ELEMEN MESIN
PERENCANAAN BANTALAN
DISUSUN OLEH :
Nama : MUHAMMAD REZA MULYA
NRP : 0121703008
PRODI : TEKNIK MESIN OTOMOTIF
DOSEN PEMBIMBING : MATSUANI, S.Pd, M.Pd
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah swt. karena atas nikmat sehat dan nikmat
karunia-Nya, saya dapat menyelesaikan makalah Elemen Mesin dengan judul
Perencanaan Bantalan dengan baik dan tepat pada waktunya.
Tujuan utama dari pembuatan makalah ini bagi penulis adalah sebagai
syarat untuk memenuhi tugas mata kuliah Elemen Mesin, sedangkan manfaat bagi
pembaca sekalian mudah - mudahan dapat menjadi referensi pembelajaran sesuai
dengan judul makalah dan menambah ilmu - ilmu yang berguna serta bermanfaat.
Tidak lupa penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada Allah swt.
atas kelancaran yang diberikan kepada penulis selama pembuatan makalah ini serta
orang tua atas dorongan kepada penulis secara material dan non-material dalam
menyelesaikan makalah ini. Tidak lupa juga penulis mengucapkan terima kasih
sebelum dan sesudahnya kepada teman – teman Mahasiswa Teknik Mesin D III
Otomotif yang telah banyak memberikan arahan dan masukan.
Akhirnya, sekali lagi penulis berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi
pembaca. Saya menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun
demi kesempurnaan penulisan makalah ini.
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
Bantalan merupakan salah satu bagian dari Elemen Mesin yang memegang
peranan cukup penting karena fungsi dari bantalan yaitu untuk menumpu sebuah
poros agar poros dapat berputar tanpa mengalami gesekan yang berlebihan.
Bantalan harus cukup kuat untuk memungkinkan poros serta Elemen Mesin lainnya
bekerja dengan baik
b. Bantalan Gelinding
Pada Bantalan ini terjadi gesekan gelinding antara bagian yang berputar
dengan yang diam melalui elemen gelinding seperti bola, rol, dan rol
bulat
BAB II
DASAR TEORI
Bantalan Luncur
Bantalan luncur adalah suatu elemen mesin yang berfungsi untuk
menumpu poros berbeban, sehingga putaran atau gerakan bolak-baliknya dapat
berlangsung dengan halus dan aman
Pada bantalan luncur terjadi gesekan luncur antara poros dan bantalan
karena permukaan poros ditumpu oleh permukaan bantalan dengan perantara
lapisan pelumas, Bantalan Luncur mampu menumpu poros berputaran tinggi
dengan beban besar. Bantalan ini sederhana konstruksi nya dan dapat dibuat serta
dipasang dengan mudah. Karena gesekannya yang besar pada waktu mulai jalan,
bantalan luncur memerlukan momen awal yang besar. Pelumasan pada bantalan ini
tidak begitu sederhana. Panas yang timbul dari gesekan yang besar, terutama pada
beban besar, memerlukan pendinginan khusus. Sekalipun demikian, karena adanya
lapisan pelumas, bantalan ini dapat meredam tumbukan dan getaran sehingga
hampir tidak bersuara. Tingkat ketelitian yang diperlukan tidak setinggi bantalan
gelinding sehingga dapat lebih murah
Bantalan Gelinding
Pada bantalan ini terjadi gesekan gelinding antara bagian yang berputar
dengan bagian yang diam melalui elemen gelinding seperti bola (peluru), rol atau
rol jarum dan rol bulat
Elemen gelinding seperti bola atau rol dipasang antara cincin luar dan
dalam dengan memutar salah satu cincin tersebut, bola atau rol akan melakukan
gerakan gelinding sehingga gesekan akan jauh lebih kecil. Untuk bola atau rol,
ketelitian tinggi dengan bentuk dan ukurannya merupakan suatu keharusan. Karena
luas bidang kontak antara bola dan rol dengan cincin sangat kecil, maka material
yang dipakai harus memiliki ketahanan dan kekerasan yang tinggi.
Bantalan gelinding pada umumnya lebih cocok untuk beban kecil dari
pada bantalan luncur, tergantung pada bentuk elemen gelindingnya. Putaran pada
bantalan ini dibatasi oleh gaya sentrifugal yang timbul pada elemen gelinding
tersebut. Keunggulan bantalan ini adalah pada gesekannya yang sangat rendah.
Pelumasannya pun sangat sederhana, cukup dengan gemuk, bagkan ada yang
memakai sil sendiri tidak perlu pelumasan lagi, meskipun ketelitiannya sangat
tinggi namun karena adanya gerakan elemen gelinding dan sangkar, pada putaran
tinggi bantalan ini agak gaduh dibandingkan dengan bantalan luncur
Keuntungan:
1. Gesekan mula yang jauh lebih kecil dan pengaruh yang lebih kecil dari
jumlah putaran terhadap gesekan
2. Gesekan kerja lebih kecil sehingga penimbulan panas lebih kecil pada
pembebanan yang sama.
3. Penurunan waktu pemasukan dan pengaruh dari bahan poros
4. Pelumasan terus-menerus yang sederhana dan hampir pemeliharaan
serta jumlah bahan pelumas yang jauh lebih sedikit
5. Ketelitian, pembebanan yang diizinkan dan perhitungan dari umur
kerja, berhubungan dengan pembuatan yang bermutu tinggi dalam
pabrik khusus sehingga memberikan keuntungan dalam penggunaan
suku cadang
6. Kemampuan menahan beban kejut sesaat
7. Kebersihan
Kekurangan:
Jenis-Jenis Bearing
Bearing jenis ini hanya cocok untuk menahan beban aksial dalam satu
arah saja. Elemennya dapat dipisahkan sehingga mudah melakukan
pemasangan. Beban aksial minimum yang dapat ditahan tergantung
dari kecepatannya. Jenis ini sangat sensitif terhadap ketidaksebarisan
(Misalignment) poros terhadap rumahnya
2. Kekuatan Fatigue
Bahan bantalan harus memiliki kekuatan Fatigue yang tinggi sehingga
ketika terjadi beban berulang tidak menghasilkan retak pada material
3. Conformability
Adalah kemampuan bahan bantalan untuk mengakomodasikan lendutan
poros dan ketidak akuratan bantalan oleh deformasi plastik
4. Embedd ability
Adalah kemampuan bahan bantalan untuk mengakomodasikan partikel
kecil dari debu, pasir dll.
5. Tahan Korosi
Bahan bantalan tidak boleh menimbulkan korosi akibat pelumasan. Properti
ini sangat penting didalam mesin pembakaran dimana pelumas yang sama
digunakan untuk melumasi dinding silinder dan bantalan. Didalam silinder,
pelumas dapat saja teroksidasi dan menghasilkan endapan karbon
6. Konduktivitas Thermal
Bahan bantalan harus memiliki konduktivitas panas yang tinggi sehingga
memungkinkan perpindahan panas yang cepat yang dihasilkan saat terjadi
gesekan
7. Ekspansi Thermal
Bahan bantalan harus memiliki koefisian ekspansi termal yang rendah,
sehingga ketika bekerja dengan suhu yang berbeda-beda, tidak ada
perubahan bahan yang diakibatkan perubahan suhu.
Bahan Bantalan
1. Bantalan Luncur
Bahan Bantalan Luncur harus memenuhi persyaratan berikut:
a. Mempunyai kekuatan cukup
BAB III
PEMBAHASAN DAN PERHITUNGAN
Faktor Koreksi fc
Beban Rencana W
Bahan Bantalan,Tekanan
Permukaan yang diizinkan pa
(kg/mm2) (pv)a (kg/mm2s)
Panjang Bantalan L
(mm)
l/d
Tekanan Permukaan p,
Kecepatan Keliling v (m/s),
Harga pv (kgm/mm2s
p:pa
pv:(pv)a
Panjang Bantalan L,
Diameter Poros D,
Daya yang diserap PH (kW)
Berikut adalah peritungan yang datanya telah diubah dan dihitung ulang
oleh penulis:
1. Wo=1000, N=300
2.Fc=1
3.W=1500
4.Bahan Bantalan=Perunggu,Pa=0.7-2.0kg/mm2 (PV)a=0.2
𝟑.𝟏𝟒 𝟏𝟓𝟎𝟎𝒙𝟑𝟎𝟎
5.L=𝟏𝟎𝟎𝟎𝒙𝟔𝟎x =117.75mm => 118mm
𝟎.𝟐
8.l/d=118/77=1.53
9.Harga 1.53 terletak diantara 0.7-2.0. dapat diterima
𝟑.𝟏𝟒𝒙𝟕𝟕𝒙𝟑𝟎𝟎
10.P=1500/118x77=0.16, V= = 𝟏. 𝟐𝟎, PV=0.16x1.20=0.192
𝟔𝟎𝒙𝟏𝟎𝟎𝟎
kgm/mm2s
Harga P=0.16 dapat diterima perunggu, (Pa=0.7-2.0), Harga PV=0.192
juga dapat diterima karena kurang dari 0.2
𝟑.𝟏𝟒𝒙𝟕𝟕𝒙𝟑𝟎𝟎
12. H=0.06x1500x = 𝟏𝟎𝟖. 𝟖
𝟏𝟎𝟎𝟎𝒙𝟔𝟎
𝟏𝟎𝟖.𝟖
13.PH= 𝟏𝟎𝟐 = 𝟏. 𝟎𝟔𝒌𝑾, 𝒍 = 𝟏𝟏𝟖, 𝒅 = 𝟕𝟕, 𝐏𝐇 = 𝟏. 𝟎𝟔 𝐤𝐖
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
DAFTAR PUSTAKA