Anda di halaman 1dari 1

1. Siapkan termometer, baik termometer air raksa dan juga termometer alkohol.

2. Siapkan es dan air secukupnya.


3. Siapkan sebuah pemanas air yang bisa digunakan untuk memanaskan air hingga mendidih.
4. Didihkan air lalu masukkan termometer ke dalam wadah yang berisi air yang sedang dipanaskan.
Ketika air semakin panas atau suhu air meningkat, permukaan air raksa atau alkohol bergerak
keatas. Setelah air mendidih, permukaan atas alkohol atau air raksa berhenti bergerak. Ini adalah
temperatur titik didih air atau titik uap. Tandai ujung kolom air raksa atau alkohol tersebut.
Pastikan angka pada termometer menunjukkan 100o C.
5. Masukkan es dan air ke dalam sebuah wadah (air dan es mempunyai massa yang sama). Setelah
itu, masukkan termometer ke dalam wadah yang berisi air dan es.
Pada mulanya termometer bersentuhan dengan udara sehingga termometer lebih panas dari es.
Setelah dimasukkan ke dalam wadah, panjang kolom alkohol atau air raksa akan berkurang
karena campuran air dan es lebih dingin. Biarkan hingga panjang kolom alkohol atau air raksa
tidak berubah (permukaan atas alkohol atau air raksa tidak bergerak), ini berarti campuran es
batu dan air telah berada dalam kesetimbangan termal. Tandai posisi kolom alkohol atau air raksa
tersebut (tandai bagian ujung atas kolom air raksa). Ini adalah suhu titik lebur es atau titik beku
air. Pastikan angka pada termometer menunjukkan 0o C.
Apabila terdapat raksa yang terputus dalam thermometer dapat disambungkan kembali dengaan cara
dimasukkan ke dalam minyak goreng yang dipanaskan, karena minyak goreng bersifat homogen oleh
sebab itu raksa akan mudah merata.

Hingga saat ini, tidak ada termometer atau alat pengukur suhu khusus untuk mengukur suhu
Matahari dan hingga saat ini pula kita tidak dapat mengukur suhu Matahari secara langsung

Para astronom hanya menggabungkan metode-metode pengamatan dan berbagai teori untuk
menaksir kondisi-kondisi di Matahari. Teori penyusutan Helmholtz, misalnya, memperkirakan
bahwa suhu di pusat Matahari mencapai 15 juta Kelvin. Suhu tersebut dipercaya sebagai suhu
dalam inti matahari.
1. Menganalisis spektrum cahaya yang dipancarkan oleh Matahari.
Setiap benda panas memancarkan cahaya yang tergantung suhunya. Benda yang
memancarkan cahaya merah lebih dingin dibanding dengan benda yang memancarkan
cahaya kuning. Dari warna-warna yang dipancarkan oleh matahari ini kita dapat
memperkirakan suhu di permukaan Matahari.

2. Menganalisis atom-atom yang ada di permukaan matahari memakai spektrograf.


Dari analisis ini dapat terkuak data-data perubahan energi atom-atom yang dapat
menunjukan berapa suhu di permukaan Matahari.

3. Mengukur radiasi panas Matahari di Bumi.


Besarnya radiasi di Bumi ditambah dengan data jarak Matahari - Bumi, dapat memberi
petunjuk pada kita berapa suhu di permukaan Matahari.

Anda mungkin juga menyukai