Ayunan Sederhana
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga karya tulis ini dapat kami selesaikan, sebagai pelengkap pratikum metode ilmiah yang
talah di laksanakan.
Kami mengucapkan terimakasih kepada Bapak Mukijan,S.Pd. selaku guru Fisika dan
berbagai pihak yang telah membimbing kami menyusun laporan karya ilmiah ini dan berbagai sumber
yang telah kami pakai sebagai data dan fakta pada karya tulis ini.
Kami menyadari bahwa kami hanyalah manusia yang mempunyai keterbatasan dalam
berbagai hal. Oleh karena itu tidak ada suatu pekerjaan yang dapat diselesaikan dengan sangat
sempurna. Begitu pula dengan karya tulis ini. Tidak semua hal dapat kami diskripsikan dengan
sempurna dalam karya tulis ini. Kami sudah berusaha semaksimal mungkin dengan keterbatasan
kemampuan yang kami miliki. Maka dari itu, kami bersedia menerima kritik dan saran sebagai batu
loncatan yang dapat memperbaiki karya tulis kami dimasa datang.
Akhir kata kami mengucapkan selamat membaca semoga karya tulis ini dapat bermanfaat
dan dapat memberi wawasan luas bagi anda.
Jetis, November 2011
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
BAB II LANDASAN TEORI
BAB III METODE PENELITIAN
BAB IV DATA DAN PEMBAHASAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak terlepas dari ilmu fisika, dimulai dari yang ada pada diri
kita seperti gerak yang kita lakukan setiap saat, energi yang kita pergunakan setiap hari sampai pada
sesuatu yang berada diluar diri kita, salah satu contohnya adalah permainan ditaman kanak-kanak,
yaitu ayunan. Sebenarnya ayunan ini juga dibahas dalam ilmu fisika, dimana dari ayunan tersebut
kita dapat menghitung perioda yaitu selang waktu yang diperlukan beban untuk melakukan suatu
getaran lengkap dan juga kita dapat menghitung berapa besar gravitasi bumi di suatu tempat.
Pada percobaan ini, ayunan yang dipergunakan adalah ayunan yang dibuat
sedemikian rupa dengan bebannya adalah bandul fisis.
Pada dasarnya percobaan dengan bandul ini tidak terlepas dari getaran, dimana
pengertian getaran itu sendiri adalah gerak bolak balik secara perioda melalui titik
kesetimbangan. Getaran dapat bersifat sederhana dan dapat bersifat kompleks. Getaran yang
dibahas tentang bandul adalah getaran harmonik sederhana yaitu suatu getaran dimana
resultan gaya yang bekerja pada titik sembarangan selalu mengarah ke titik kesetimbangan
dan besar resultan gaya sebanding dengan jarak titik sembarang ketitik kesetimbangan
tersebut. Maka dari itu kami mencoba mengukur percepata grafitasi yang ada di sekitar
sekolahan apakah hasilnya sama seperti yang ada pada sumber-sumber buku atau literatur.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada penelitian ini adalah :
1. Bagaimana mencari nilai percepatan gravitasi bumi di suatu tempat dengan menggunakan bandul
dan apakah nilai tersebut sesuai dengan nilai konstanta percepatan gravitasi bumi (g = 9.8 m/s2) atau
tidak ?
2. Pengukuran manakah yang lebih teliti, menggunakan tali panjang atau pendek ?
3. Akan berubahkah periode ayunan bila dipindahkan dari bumi ke bulan ? jika g bulan = 1,6 m/s 2
C. Tujuan Penelitian
Pengamatan pada praktikum ini bertujuan untuk
1. Menentukan hubungan antara waktu getar dan panjang ayunan.
2. Menentukan percepatan gravitasi.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian dapat dilihat dari dua aspek yaitu sumbangan bagi pengembangan ilmu
(aspek teoritis) dan manfaat bagi penerapannya di masyarakat
( aspek praktis ). Manfaat penelitian pengamatan ini yaitu :
1. Mengetahui hubungan antara waktu getar dan panjang ayunan.
2. Mengetahui percepatan gravitasi (g) yang terjadi
BAB II
LANDASAN TEORI
Gerak harmonis sederhana yang dapat dijumpai dalam kehidupan sehari-hari adalah getaran
benda pada pegas dan getaran benda pada ayunan sederhana. Kita akan mempelajarinya satu
persatu. Gerak Harmonis Sederhana pada Ayunan
Ketika beban digantungkan pada ayunan dan tidak diberikan gaya maka benda akandiam di
titik kesetimbangan B. Jika beban ditarik ke titik A dan dilepaskan, maka beban akanbergerak ke B,
C, lalu kembali lagi ke A. Gerakan beban akan terjadi berulang secara periodik, dengan kata lain
beban pada ayunan di atas melakukan gerak harmonik sederhana.
B. Amplitudo
Amplitudo adalah pengukuran skalar yang nonnegatif dari besar osilasi suatu gelombang.
Amplitudo juga dapat didefinisikan sebagai jarak terjauh dari garis kesetimbangan
dalamgelombang sinusoide yang kita pelajari pada mata pelajaran fisika dan matematika -
geometrika.
C. Gravitasi
Gravitasi adalah gaya tarik-menarik yang terjadi antara semua partikel yang
mempunyai massa di alam semesta. Fisika modern mendeskripsikan gravitasi
menggunakan Teori Relativitas Umum dari Einstein, namun hukum gravitasi
universal Newton yang lebih sederhana merupakan hampiran yang cukup akurat dalam
kebanyakan kasus.
Sebagai contoh, bumi yang memiliki massa yang sangat besar menghasilkan gaya
gravitasi yang sangat besar untuk menarik benda-benda di sekitarnya, termasuk makhluk
hidup, dan benda-benda yang ada di bumi. Gaya gravitasi ini juga menarik benda-benda yang
ada di luar angkasa, seperti bulan, meteor, dan benda angkasa lainnya, termasuk satelit buatan
manusia.
Beberapa teori yang belum dapat dibuktikan menyebutkan bahwa gaya gravitasi
timbul karena adanya partikel gravitron dalam setiap atom.
F adalah besar dari gaya gravitasi antara kedua massa titik tersebut
G adalah konstanta gravitasi
m1 adalah besar massa titik pertama
m2 adalah besar massa titik kedua
r adalah jarak antara kedua massa titik, dan
Dalam sistem Internasional, F diukur dalam newton (N), m1 dan m2 dalam kilograms (kg
), r dalam meter (m), dsn konstanta G kira-kira sama dengan 6,67 × 10−11 N m2 kg−2. Dari
persamaan ini dapat diturunkan persamaan untuk menghitung Berat. Berat suatu benda adalah
hasil kali massa benda tersebut denganpercepatan gravitasi bumi. Persamaan tersebut dapat
dituliskan sebagai berikut: W = mg. W adalah gaya berat benda tersebut, m adalah massa
dan g adalah percepatan gravitasi. Percepatan gravitasi ini berbeda-beda dari satu tempat ke
tempat lain.
D. Periode
Benda yang bergerak harmonis sederhana pada ayunan sederhana memiliki periode. Periode
ayunan (T) adalah waktu yang diperlukan benda untuk melakukan satu getaran. Benda dikatakan
melakukan satu getaran jika benda bergerak dari titik di mana benda tersebut mulai bergerak dan
kembali lagi ke titik tersebut. Satuan periode adalah sekon atau detik.
BAB III
METODE PENELITIAN
1. Beban 5 gram
2. Benang 1 meter
3. Mistar panjang
4. Stopwatch
5. Kertas Grafik
6. Statip
B. Langkah Kerja
Ayunkan beben dengan simpangan 5 cm, tentukan waktu untuk 20 getaran. Catat dan masukkan ke
dalam table data, pada lembar data yang telah tersedia. Ambil massa beban 50 gr
2. Ulangi langkah no.1 dengan mengubah panjang tali 110 cm, 100 cm, 90 cm, dan 80 cm. catat pula
hasilnya ke dalam data pada lembaran data Anda
3. Ulangi langkah no.1 dan no.2 dengan mengubah massa beban menjadi 100 gr.
4. Jika titik O adalah titik keseimbangan ayunan dan titik P adalah simpangan terjauh beban, maka
perhitungan 1 getaran adalah diawali dari P melalui O ketitik yang lain Q (misalnya) kembali melalui O
dan berakhir di titik P lagi )lihat gambar diatas).
T² = 4
mg
BAB IV
DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
B. Pembahasan
Dari percobaan yang telah dilakukan, mendapatkan hasil Percepatan gravitasi pada percobaan
pertama dan kedua dengan mengganti panjang tali.
1. Pada panjang tali 120 cm diperoleh periode 2.2 s dengan percepatan gravitasi 9.76 m/s²
g= T=
g= 1.2 =
= 1.2 x 8.14 = 2.2
= 9.76 cm/s²
2. Pada panjang tali 110 cm diperoleh periode 2.1 s dengan percepatan gravitasi 9.83 m/s²
g= T=
g= 1.1 =
= 1.1 x 8.94 = 2.1
= 9.83 cm/s²
3. Pada panjang tali 100 cm diperoleh periode 2.0 s dengan percepatan gravitasi 9.85 m/s²
g= T=
g= 1.0 =
= 1.0 x 9.85 = 2.0
= 9.85 cm/s²
4. Pada panjang tali 90 cm diperoleh periode 1.9 s dengan percepatan gravitasi 9.80 m/s²
g= T=
g= 0.9 =
= 0.9 x 10.89 = 1.9
= 9.80 cm/s²
5. Pada panjang tali 80 cm diperoleh periode 1.8 s dengan percepatan gravitasi 9.73 m/s²
g= T=
g= 0.8 =
= 0.8 x 12.17 = 1.8
= 9.73 m/s²
Hasil percepatan gravitasi yang di peroleh tidak berbeda jauh dari percepatan gravitasi yang sudah
diputuskan 9,8 m/s² karena setelah di rata-rata hasilnya 9.79 m/s² yaitu mendekati rumus yang
sudah ditentukan.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
2. Perubahan massa benda tidak mempengaruhi bertambahnya periode bahkan bertambahnya massa
periodenya pun tetap.
3. Periode ayunan akan berubah jika dipindah dari bumi ke bulan dengan g bulan = 1.6 m/s
B. Saran
Dalam melakukan percobaan tersebut harus teliti dan cermat dalam mengamati waktu dan
menghitung getaran yang terjadi. Karena akan mempengaruhi periode yang dihasilkan. Jika dalam
perhitungan periode terjadi kesalahan maka akan berpengaruh pada besarnya percepatan
gravitasinya.