Anda di halaman 1dari 35

Puisi

Natal
Daftar Isi
1. Bayi Suka cita
2. Percaya
3. Hari Paling Bahagia
4. Sesudah Dua Dasawarsa
5. Sukacita Dalam Nyanyian
6. Allah Punya Rencana Indah untuk Anda
7. Kelahiran, Kematian, Kebangkitan
8. Hakikat Natal
9. Puisi Natal dalam 4 Kalimat
10.Kandang Betlehem
11.Yesus Ada Dihati Kita
12.Makna Natal Dalam 5 Kata
13.Hosana Bagi Tuhan
14.Natal, Natal
15.Kau Hadir
16.Pujilah NamaNya Selalu
17.Pelajaran Natal
18.Yang Kudus
19.Sang Waktu
20.Selamat Natal Sahabat
21.Natal Yang Teduh
22.Lonceng Natal
23.Bayi Mungil
Daftar Isi
24.Selamat Datang Dihatiku
25.Doa Natal
26.Cahaya Yang Tinggal Tetap
27.Hatimu Bilik Terindah Bagiku
28.Mari Datang KepadaNya
29.Malam Yang Sunyi Ini
30.Suka Cita Natal
1. Bayi Suka cita
oleh William Blake
Aku tidak punya nama
Aku baru berusia dua hari. –
Aku harus memanggilmu siapa?
Aku bahagia
Sukacita adalah namaku, –
Sukacita yang manis dilimpahkan padamu!

Sukacita cantik!
Sukacita manis yang baru berusia dua tahun,
Sukacita manis aku memanggilmu;
Kau tersenyum.
Aku bernyanyi sementara
Sukacita manis dilimpahkan kepadamu.
2. Percaya
Oleh: Rian
Di suatu malam gelap nan berbintang serta sang langit ikut bergirang,
berkedip satu bintang memancarkan cahaya gemilang.
Yang menghantarkan orang bijak menuju kepada terang.
Bahwa seorang Raja Juru Selamat telah datang.
Tidak seperti bintang biasa, namun bintang yang memberi tanda.
Tanda bahwa dunia ikut berseri karena seorang bayi telah lahir untuk bumi ini.
Untukku, untukmu, dan untuk kita semua.
Karena kedatangan-Nya membawa anugerah untuk setiap orang percaya.
Orang yang mau menerima-Nya sebagai Tuhan Allah Juru Selamat.
Yang akan mengubahkan hidup yang pekat, dosa yang mengikat, dan iblis yang
menjilat.
Ya, kita semua akan selamat karena kelahiran bayi yang amat dahsyat.
3. Hari Paling Bahagia
Oleh: Jessica Kalvaria
Pendar lampu kecil-kecil tampak beradu jadi satu
Bertautan erat berlomba memancarkan cahaya
Pohon Natal yang sama dengan tahun-tahun lalu
Mengingatkan sang Juru Selamat telah tiba
Bersama sukacita yang lebih mendalam
Pada sebuah kisah gembira, aku tenggelam
Kepada Anak Manusia yang pernah mendiam
Ditunjukkan oleh bintang malam
Yesus, akhirnya Kau datang jua
Kabar lahir-Mu membawa bahagia di dunia
Katanya, kelahiran-Mu sangat sederhana
Tetapi membawa sukacita luar biasa
Bagi yang mau percaya, Dia datang untuk-Mu
Untuk setiap dosamu dan dosaku
Datanglah pada-Nya, jangan hanya duduk terpaku
Yesus lahir untuk menerimamu
Natal adalah hari paling bahagia di dunia
Gema sukacita pasti mengudara
Hidupkan sukacita di setiap lampu kecil yang menyala
Sambutlah Dia!
4. Sesudah Dua Dasawarsa
Oleh: Jean Amanda S. Loupatty
Kado Natalku ialah cinta kasih Allah
Karunia; Pengampunan; Pendamaian; Keselamatan.
Akankah Natalku menjadi redup?
Natalku penuh sukacita
akan kelahiran Mesias
Akankah Natalku menjadi hampa?
Natalku bersekutu dengan Tuhan
menjadi ranting-ranting-Nya
Akankah hidupku tak berkelimpahan?
Natalku terus bertumbuh
berbuah dan memberkati
Dekat; Jauh; Bersama; Berpisah.
Natal memang tak lagi sama
tanpamu
Namun cinta kasih Allah
selalu sama dan berlimpah
setiap saat
5. Sukacita Dalam Nyanyian
Oleh:-
Para gembala bernyanyi
Memuliakan Allah yang telah memberikan terang

Terang bagi hidup manusia


Terang bagi jalan-jalan kita

Terang itu mengantar kita pada seorang bayi mungil


Terang itu akhirnya terlihat nyata di depan kita

Bayi mungil itu ... Yesus


Yesus yang terlahir dari perawan Maria
Penuh kekudusan, penuh kesederhanaan

Bersorak-sorai haleluya
Memuji nama Allah di tempat yang mahatinggi
Sebab damai sejahtera telah Ia turunkan
Dan sukacita melimpah telah kita rasakan
6. Allah Punya Rencana Indah untuk Anda
Oleh:-
Harapan
Harapan bukanlah strategi
Tanpa rencana, harapan tidak lebih dari sebuah ide
Allah memiliki rencana
untuk Anda
Untuk memberikan Anda harapan
Untuk masa depan yang lebih baik
dan hidup yang lebih indah
bersama-Nya
Sebab Aku mengetahui rencana-
rencana yang Aku miliki bagi kamu,
kata TUHAN,
rencana-rencana untuk kesejahteraan
dan bukan untuk kemalanganmu,
untuk memberimu
masa depan dan
PENGHARAPAN.
Yeremia 29:11
7. Kelahiran, Kematian, Kebangkitan
Oleh:-
Bukan karena kita taat
Kristus menyelamatkan kita
Bukan karena kita meninggalkan hal-hal buruk
Kristus berbelas kasih kepada kita
Kristus lahir,
Kristus hidup sama seperti kita
Kristus mati di kayu salib
Karena Kristus begitu taat kepada Allah Bapa
Ketaatan Kristus pada Allah
melayakkan kita datang kepada-Nya
Kita didamaikan oleh-Nya
Kita diterima Allah hanya karena Dia
Bersyukur,
Kristus lahir di dunia ini sebagai Juru Selamat kita
Bersyukur,
Allah begitu besar kasih-Nya kepada kita
Bersyukur,
Kristus taat kepada Allah Bapa
Melalui kelahiran Kristus, kematian, dan kebangkitan-Nya
Marilah kita terus taat melakukan kehendak-Nya
7. Kelahiran, Kematian, Kebangkitan
Oleh:-
Bukan karena kita taat
Kristus menyelamatkan kita
Bukan karena kita meninggalkan hal-hal buruk
Kristus berbelas kasih kepada kita
Kristus lahir,
Kristus hidup sama seperti kita
Kristus mati di kayu salib
Karena Kristus begitu taat kepada Allah Bapa
Ketaatan Kristus pada Allah
melayakkan kita datang kepada-Nya
Kita didamaikan oleh-Nya
Kita diterima Allah hanya karena Dia
Bersyukur,
Kristus lahir di dunia ini sebagai Juru Selamat kita
Bersyukur,
Allah begitu besar kasih-Nya kepada kita
Bersyukur,
Kristus taat kepada Allah Bapa
Melalui kelahiran Kristus, kematian, dan kebangkitan-Nya
Marilah kita terus taat melakukan kehendak-Nya
8. Hakikat Natal
Oleh:-
lonceng-lonceng dan genta-genta berdentang-dentang pada hari natal
lagu-lagu natal yang sudah kita kenal…o, betapa indah seru nafiri dari langit
"damai sejahtera di bumi, di antara manusia yang berkenan kepadaNya!"

umpama pada hari natal lonceng genta di semua gereja


tiada henti melagukan tembang sama
"damai sejahtera di bumi, di antara manusia yang berkenan kepadaNya!“

mungkin kita lalu putus asa dan terluka sebab damai di bumi sudah langka
hasrat berkuasa manusia makin riuh buah-buahnya, o, mengerikan
sang tembang kedamaian menjadi lagu olok-olok

"damai sejahtera di bumi, di antara manusia yang berkenan kepadaNya!"


hohohuhuhaha, olok-olok jalan terus … tapi tembang damai bergulir terus
dentang gemanya semakin lantang

siapa berkenan kepadaNya berderap, siapa berkehendak baik berpadu


dengan butir-butir waktu, dengan pernik-pernik ruang

sebab hakikat sang natal, adalah tawaran cintakasih


dari pusat-pusat keabadian, bagi kita semua
9. Puisi Natal dalam 4 kalimat

Hari yang di tunggu


Selalu dirasakan penuh damai dan cinta
Semua keluarga berkumpul dari jauh dan dekat
Kasih Yesus selalu untuk selamanya met natal yah
(Oleh: Zhan MauRen Da Costa)

Hadiah terindah bagi setiap orang percaya.


Hadirnya Kristus ke dunia.
Hati kita dipenuhi kasih-Nya.
Hati kita bersukacita karena Natal telah tiba.
(Oleh: Shmily Tilestian)
Palungan tempat Ia dibaringkan.
Kain Lampin yang menghangatkan.
Senyum manis ada di wajah-Nya.
Datanglah penyelamat dunia.
(Oleh: Bernadheta Karunia Dwi Oktama)
Dilahirkan dari bunda Maria.
Anak manusia yang dapat menyelamatkan seisi dunia.
Dengan darah-Nya yang mulia.
Kemuliaan sampai selama-lamanya.
(Oleh: Bernadheta Karunia Dwi Oktama)
Tuhan Kau anugerah bagiku,
Arti hadir-Mu di dunia adalah hadiah tak ternilai dari apa pun,
Bersyukurku karena pertolongan-Mu adalah mukjizat dalam setiap hidupku,
Serta kekal bersama-Mu itulah kerinduan setiap jiwa insan.
(Oleh: Monang Manullang Sro)
seorang bayi kudus akan lahir di sebuah kandang yang hina.
Dia terbaring dalam palungan yang begitu manis.
Dan kini kita akan merayakan kedatangan sang bayi yang dikasihi Tuhan.
Untuk datang ke bumi menyelamatkan umat manusia dari dosa.
(Oleh: Putra Pelangi)
10. Kandang Betlehem
Oleh:-
Bukanlah sebuah istana yang megah dan terhormat
Allah memilih rumah pertama bagi AnakNya;
Tidak ada kilau kemuliaan yang luar biasa,
Dengan ruang bertiang dan kubah;
Oh bukan! sebuah kandang, sederhana dan papa,
Dan demikianlah lahir, tak dikenal, tak terbayangkan, Pewaris Surga dan Bumi.
Tidak ada sekumpulan pelayan yang cemas di sana,
Untuk melayani anak yang baru lahir,
Yusuf sendiri dan Maria saja
Dengan bayi yang tersenyum;
Mereka tidak memiliki kain linen bagus bersulam
Untuk membungkus lengan mungil itu
Tidak ada pakaian bayi yang mahal dan berwarna-warni,
Tidak ada bahan yang terbuat dari emas.
Datanglah ke tempat pembaringan Juru Selamatmu yang sederhana,
Kalian semua yang rendah hati,
Dan belajarlah dengan kepala yang tertunduk dan hormat
Pelajaran yang akan diberikan;
Akan mengajarmu untuk tidak menjunjung terlalu tinggi
Kekayaan di dunia yang sia-sia -
Tetapi untuk tertambat di langit cerah Allah; Harta sesungguhnya yang berharga.
11. Yesus Ada Dihati Kita
Oleh:Shmily
Bahagia itu ...
Bisa bersyukur dan menikmati kasih Tuhan

Bahagia itu ...


Bisa melihat saudara-saudari kita bersatu dalam kasih

Bahagia itu ...


Bisa hidup di dalam kasih Tuhan dan menceritakannya

Bahagia itu ...


Bisa berbagi kasih Tuhan kepada sesama

Bahagia itu ...


Bisa memaknai Natal dengan benar dan terus merindukan Yesus tinggal di dalam
hati kita

Sudahkah Anda merasa bahagia?


12. Makna Natal Dalam 5 Kata

Iis Restya Inta: Terberkati, keluarga, juruslamat,cinta, kasih.

Phasa Joshua: DAMAI

Christian K Manekowarno: Aku, beroleh, anugerah, karna, lahir-Nya.

Iche R. Wagi Tanggela: Juru Selamat lahir & membawa DAMAI bagiku.

Ibeth Aprilika Simarmata: Damai, kasih, berkelimpahan bersama Yesus.

Helida Silalahi: Bersukacita, damai, anugerah, kehidupan baru.

Arini Zebua Huze: Damai,sukacita,kebahagiaan.

Parsimin Gideon: Kasih Bapa nyata bagi manusia.

Pen'nk Waruwu: Lahir-Nya Juru Selamat Yesus Kristus.

Siska Salatan: Saat berkumpul bersama Keluarga Besar.

Tantie Chayank: Sukacita, bersama Yesus luar biasa.


LJ LithaJeane: Keluarga Sukacita Damai dalam Kristus.

Ibu Dari Daniel Sitorus: Kasih yg sempurna d karuniai Tuhan Yesus.

Marloyati Rohi: Damai sejahtera, sukacita surgawi bagiku.

Katharina Widyastuti: Sukacita atas kelahiran Yesus.

Gabriel Damanik: GLORIAaaa.....

Rina Oktaviani: Damai

Gus Thy: N=yata A=nak T=uhan A=llah L=ahir

Bang Ando II: Senang dan sedih menjadi satu.

Juni Sinambela: Damai sejahtra, sukacita dan keselamatan.

Vivi Toroez: SaLing cinta, menyayangi, membagi kasih.

Barita Ngolu Naibaho: Natal (kelahiran di kandang domba): rendahkanlah hatimu,


supaya Yesus meninggikannya.
Arieze Sueka Chandah: Sukacita damai sejahtera dan cinta kasih.

Yana Lebang: Pohon natal, lagu natal, doa natal, family n friend...sangat damai.

Shmily Tilestian: Yesus lahir untuk kita semua.

Sua Nal: Bersama menyambut Yesus Kristus Juruselamat!

Natalie Shte: Hati sukacita, terharu buat Yesus yg lahir utk kita.

Elindus Junintar Gultom: Yesus Lahir Dihatiku Untuk Selamanya.

Timothy Happy Santoso: The joy of the christmas.

Magdalena Atalani: Yesus semakin besar dalam diriku.

Fransiskus Yohanes: Life With Is A Wonderful Adventure.

Fransiskus Yohanes: Ya, dengan tetap berjalan bersama Tuhan. Amin.


13. Hosana Bagi Tuhan
Oleh: Itha Huky Mena
Haleluya, bersorak-sorailah menjelang Kedatangan Yesus Almasih,
Sang Penebus dosa dunia...
Terima kasih Sang Bayi Mungil yang berbaring di palungan,
di kandang yang hina,

Engkau telah datang menebus segala dosaku,


Syukur pada-Mu TUHAN ....
HOSANA HOSANA HOSANA bagi TUHAN!!!
Sambutlah DIA ....

14. Natal, Natal


Oleh: Jenry Pai
Natal itu indah..
Natal dinanti..
Natal pasti ramai dengan sukacita..

Natal di mana seluruh orang percaya serentak berseru Kristus telah lahir..
Natal natal.. Juru Selamat telah lahir.. sambutlah Dia..
15. Kau Hadir
Oleh: Gmi Ostrom
Kau hadir di saat aku sendiri,
Kau menyapa di kala kutak berdaya.
Aku tahu yang terbaiklah yang selalu Kau hadirkan buatku.
Terima kasih Yesus Tuhan atas kelahiran-Mu dan penyertaan-Mu.

16. Pujilah Nama-Nya Selalu


Oleh: Gmi Ostrom
Saat malam tiba
Ada terang bintang bersinar yang sangat indah
Tidak seperti bintang biasa …
Bintang itu memberikan tanda bahwa Sang Juru Selamat sudah hadir di bumi ini
Untukku, kamu, dan kita semua
Yang percaya pada Kristus… Sang Juru Selamat
Kita patut berbangga dan bersukacita
Karena kedatangan-Nya membawa anugerah bagi setiap orang yang mau
menerima-Nya
Nyanyikan pujian, penyembahan untuk kemuliaan Kristus
Nyanyikan senantiasa dengan penuh ucapan syukur
Pujilah nama-Nya selalu…
17. Pelajaran Natal
Oleh: Tom Krause
"Adakah suatu tujuan? Mengapa kita di sini?"
Seorang anak kecil bertanya saat Natal mulai menghampiri.
"Sangat kuharapkan suatu hari nanti aku akan tahu
alasan kita berdiri di sini, di bawah salju,
menderingkan lonceng ini saat orang-orang lewat,
sementara ribuan salju berkeping-keping
turun dari langit."

Si ibu hanya tersenyum kepada anaknya yang gemetar karena kedinginan


yang lebih suka bersenang-senang dan bermain
tetapi sebelum petang usai akan menemukan segera
arti Natal
yang utama.

"Ibu, ke mana perginya?" kata anak itu


"Semua uang yang kita kumpulkan - setiap tahun di bawah salju."
"Mengapa kita melakukannya? Mengapa kita peduli?"
"Untuk uang ini kita bekerja,
jadi mengapa kita harus berbagi?"
"Karena dulu - sangat lemah dan kecil - seorang bayi
lahir di palungan - anak itu sangat rendah hati
lahir dengan cara ini - Putra Raja
untuk memberi kita pesan
pada hari itu yang Dia bawa.

"Kado yang Allah berikan pada malam itu bagi dunia,


sebagai hadiah untuk membuat segalanya menjadi benar adalah Anak-Nya.
Mengapa Dia melakukannya? Mengapa Dia peduli?
Untuk mengajarkan tentang kasih
dan bagaimana kita harus berbagi."

"Arti Natal, Anakku sayang,


bukanlah tentang hadiah atau sekedar bersenang-senang
tetapi hadiah seorang Bapa - Putra-Nya yang berharga
sehingga dunia akan diselamatkan
ketika sudah selesai karya-Nya"

Kini anak kecil itu tersenyum - dengan air mata


seiring jatuh dari langit kepingan salju -
Lonceng berbunyi lebih nyaring saat orang-orang berlalu
sementara jauh di dalam hatinya
akhirnya mengapa, dia tahu.
18. Yang Kudus
Oleh: George MacDonald
Mereka semua mencari seorang raja
Membantai musuh mereka dan mengangkat mereka;
Engkau datang, seorang bayi kecil
Kedatangan-Mu membuat seorang perempuan menangis.
O, Anak manusia, luruskan hidup saya yang sia-sia
Kehadiran-Mu memberi arti;

Bukan karena roda-roda-Mu di jalan,


Juga bukan karena lautan yang
Kau arungi! Engkau tidak peduli bagaimana atau siapa saya,
Bahkan Engkau turun ke dunia
Untuk menjawab semua kebutuhan saya,
Ya, setia doa yang telah dipanjatkan
19. Sang Waktu
Oleh: Roos Lusy
Tak ada waktu pada-Nya, Karena Ia tak berwaktu
Namun Ia yang tak berwaktu, telah membatasi diri-Nya oleh waktu
Dalam kesunyian malam itu, waktu-Nya mulai dihitung
Ketika tangisan-Nya yang pertama menggema
Mendetakkan waktu-Nya yang pertama di bumi.
Oh, Sang penentu waktu yang tak berwaktu
Mengapa Engkau membiarkan diri-Mu di atur oleh waktu?
Mengapa Engkau merelakan diri-Mu dibatasi oleh waktu?
Mengapa Engkau menghadirkan diri-Mu ke dalam waktu?
Malam itu, dalam lenguhan hewan yang tak mengenal waktu
Engkau datang untuk memberi waktu yang baru bagi dunia
Engkau datang untuk menawarkan waktu sebagai anugerah
Engkau datang untuk mengatakan waktunya tidak lama lagi
Sebab dunia yang terbatas oleh waktu akan segera berakhir di dalam waktu
Engkau datang untuk mengatakan, waktuku adalah saat ini
Engkau datang untuk mengatakan kepadaku,
waktu-ku hanya sementara di sini
Engkau datang untuk mengatakan,
Berdamailah dengan Aku Sang Waktu yang sejati
Agar aku dapat bersama-Mu tanpa waktu.
20. Selamat Natal Sahabat
Oleh: George Sicillia
Desember telah tiba
Nuansa hijau, merah dan emas ada di mana-mana
Kidung nan indah pun menyeruak di keramaian
Orang-orang mulai menyibukkan diri dengan ibadah dan pesta
Kue-kue yang lezat dan rencana liburan
Tak lupa kado terindah untuk yang terkasih
Di hari Natal yang bahagia
Di antara gempita menggegap
Ijinkanku menyapamu wahai sahabat
Kau yang kesepian tanpa teman dan keluarga
Kau yang terbaring sakit dan terkulai lemah
Kau yang tersisih di suatu pojok yang gelap
Kau yang bertanya sendiri seperti apakah Natal kali ini
Natal ini masih milikmu
Dalam keriuhan pun dalam kesendirian
Natal datang menghampiri semua orang
Untuk satu alasan: Allah sungguh mengasihi dunia ini
Putra Natal datang untukku juga untukmu
Kamu tidak dilupakan-Nya Natal kali ini
Allah mengasihimu adalah berita indahnya
Selamat Natal, sahabatku..
21. Natal Yang Teduh
Oleh: -
Natal telah menjadi puisi alam raya
Hiruk-pikuk pekik sorak hura-hura
Apalagi cuma gegap gempita iklan
agaknya sudah tidak diperlukan
Mohon jangan gaduh
Sang Bayi Penebus bumi
masih tertidur nyenyak
dalam dekapan Bunda terkasih
semua ilalang, seisi kandang
adalah segala yang teduh
dalam syukur dan simpuh
Ya, Natal itu puisi alam raya
karena itu jangan gaduh
bumi kita telah ditebus
perlu istirahat dan tidur
Ia sudah amat lelah
bekerja keras menata nasib
beri kesempatan ia bermimpi
biarkan ia merindu dan mencinta
merdeka dari segala tetek bengek
yang makin menjauhkan bumi kita
dari sang keabadian sendiri
22. Lonceng Natal
Oleh: -
Teng………
Teng………
Teng………

Bunyi lonceng berdentang,


Berkumandang di malam sunyi,
Membangunkan kami,

Mama, Papa, Ade, Kaka….


Mengingatkan kami
Hari ini Yesus Raja Damai Telah Lahir.
23. Bayi Mungil
Oleh: Vincent Wenno
Hai Semua,….
Mari lihat,
Bayi Mungil di Betlehem,
Di dalam Palungan,
Bayi Yesus tidur nyenyak,
Maria dan Yusuf menjagaNya,
Anak Kudus yang terlelap.
Vincent Wenno

Yesus Lahir, Kawan…..


Yesus telah lahir kawan,
Hatiku amat senang,
Mari kita semua bergirang,
Menyambut Jurus’lamat yang datang,
Menghampiri semua orang,
Untuk memberi kasih sayang…
Bagi kita semua.
24. Selamat Datang Dihatiku
Oleh: C. Mouwlaka
malam sudah larut meninggalkan jejak
siang yang panjangdi padang rumput di lembah sepi
meringkuk dalam selimut malam yang dingin
beberapa gembala dan domba gembala

sayup-sayup ada suara pujianturun membelah langit


malam yang hening menjadi terbangun
segala yang hidup menatap angkasa yang penuh tentara surgawi
dan terang surgawi membuka KASIH BAPA
”SEGALA PUJI BAGI ALLAH DI TEMPAT MAHA TINGGI
DAN DAMAI SEJAHTERA ATAS BUMI

DI ANTARA ORANG YANG BERKENAN PADANYA”


Tuhan Yesusselamat datang di duniaselamat datang di bumi
Selamat datang di antara manusia
Selamat datang di hati papa selamat datang di hati mama
selamat datang di hatiku
25. Doa Natal
Oleh: C. Mouwlaka
Ya Tuhan,Terang sudah tiba,
Lilin di Betlehem menyala.
Tolonglah saya untuk bersukacita dalam terang
dan dalam cahaya itu melihat sesama saya apa adanya.
Tolonglah saya untuk tetap mengenal diasementara
Natal tiba, dan cakrawala malam,
sekali lagi dipenuhi dengan terang kelahiran-Mu. Amin!

26. Cahaya Yang Tinggal Tetap


Oleh: Ellis Rowsey
Ucapan-ucapan dan lagu-lagu Natal sudah berakhir
Kegembiraan perayaan Natal sudah berlalu
dengan para malaikat naik ke Surga,
Orang-orang majus kembali ke Timur.

Tetapi terang yang pernah bersinar di sebuah palungan


Masih menerangi dunia dari kejauhan,
Dan hati yang taat masih mendengarkan nyanyian para malaikat
Dan orang bijak masih mengikuti sebuah bintang
27. Hatimu Bilik Terindah Bagiku
Oleh: -
Aku hendak turun untuk melihat-lihat
Bagaimana kehidupan manusia yang Ku ciptakan
Sebab telah lama Ku dengar kabar tentang mereka
Kabar yang sungguh memilukan hati-Ku

Aku telah merancangkan dari mulanya


Bahwa mereka akan hidup di hadapan-Ku
Bersama dengan-Ku selamanya
Bahwa jika mereka bersama-Ku
Mereka tidak akan pernah mengalami kekurangan

Aku sedih, ketika waktu itu


Di rumah yang begitu indah dan mewah
Yang Kuberikan sebagai hadiah pertama-Ku
Aku mendapati mereka telanjang
Telanjang di tengah-tengah segala kelimpahan harta
yang telah Ku sediakan, hanya bagi mereka
28. Mari Datang KepadaNya
Oleh: Sarlen Julfree Manurung
Satu hari di bulan Desember
Dentang lonceng Gereja riuh bersahutan
Memanggil, mengundang anak-anak Tuhan untuk datang
“Mari masuk, mari semuanya masuk…”
Pintu Rumah Tuhan telah terbuka

Terbuka untukku, untuk kamu, untuk mereka, untuk kita semua,


Sehingga kita bisa larung dalam sukacita,
Bersama-sama merayakan, lahirnya bayi Yesus di Bethlehem
Raja di atas segala raja, Tuhan, Juru Selamat manusia
29. Malam Yang Sunyi Ini
Oleh: -
Sst,
Bayi itu tidur
Dalam buaian ibu-Nya yang penuh kasih.
Malam sunyi,
Dan hewan ternak dalam kandang mendekam
Diam menyembah tanpa suara

Sst,
Dunia tertidur
Dalam mimpi bayi Yesus yang penuh kasih ini.
Hati kita tenang
Dan pikiran kita yang bercabang
Segera tenang dalam penyembahan yang tiada batasnya
Tidurlah, Nak, tidurlah
Tidur dalam kekudusan-Mu.
Tidurlah, bumi, tidurlah
Dalam perlindungan Tuhan
30. Suka Cita Natal
Oleh: -
Pohon cemara menghiasi rumah kami,
Memancarkan semerbak harumnya nuansa Natal,
Setiap hati diselimuti suasana syahdu,
Menandakan Natal t’lah tiba..
Kue-kue, kalkun panggang,
Meja yang dipenuhi makanan-makanan manis,
Wajah-wajah kecil bercahaya penuh sukacita,
Semua orang bergembira..
Pesta perayaan, lagu-lagu yang mengalun, hadiah-hadiah yang indah,
Lonceng perak yang bergemirincing,
Pohon Natal dan pernak-pernik yang cantik,
Lampu berwarna-warni yang berkerlap-kerlip..
Sanak keluarga menanti dengan hati gembira
Menyambut dengan senyuman manis, pelukan hangat, dan kecupan sayang,
Inilah sukacita yang luar biasa
Yang hadir saat Natal tiba.
Amin

Anda mungkin juga menyukai