Latar belakang: Maloklusi merupakan suatu kelainan oklusi pada rongga mulut
yang sering terjadi dan memiliki prevalensi yang tinggi di berbagai negara.
Prevalensi maloklusi di Indonesia mencapai angka yang tinggi yaitu 80% dari
jumlah penduduk Indonesia. Perawatan terbaik yang dapat dilakukan untuk
mengatasi maloklusi saat pertumbuhan dentofasial yaitu perawatan ortodonti
interseptif, baik menggunakan piranti ortodonti lepasan maupun space maintainer
lepasan. Pemakaian piranti tersebut memiliki dampak pada fisik, psikologi, dan
sosial pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran OHRQoL pada
pasien piranti ortodonti lepasan dan pasien space maintainer lepasan. Metode:
Jenis penelitian ini adalah observasional deskriptif dengan rancangan potong
silang (cross-sectional). Penelitian ini dilakukan dengan metode wawancara
menggunakan kuesioner OHIP-14 (Oral Health Impact Profile-14) pada 13 pasien
ortodonti lepasan dan 4 pasien space maintainer lepasan di RSGM FKG
Universitas Trisakti. OHRQoL kemudian digambarkan antara pasien ortodonti
lepasan dan pasien space maintainer lepasan dengan menggunakan statistik
persentse. Hasil: Gambaran OHRQoL pasien ortodonti lepasan kurang baik pada
dimensi kedua dengan skor 24,1%. Gambaran OHRQoL pada pasien ortodonti
lepasan pada dimensi ketiga baik dengan skor 8,7%. Sedangkan gambaran
OHRQoL pada pasien space maintainer pada dimensi empat kurang baik dengan
skor 20,4%. Gambaran OHRQoL pada dimensi ketiga baik dengan skor 6,1%.
Kesimpulan: OHRQoL pasien ortodonti lepasan baik pada dimensi tiga dan
kurang baik pada dimensi dua. Sedangkan OHRQoL pasien space maintainer
lepasan baik pada dimensi tiga dan kurang baik pada dimensi empat.
xii
ABSTRACT
xiii