Anda di halaman 1dari 17

4/22/2009

CHEMICAL SAFETY LATAR BELAKANG


“KESELAMATAN KERJA DI LABORATORIUM”
 Lebih dari 100 ribu jenis bahan Kimia (tunggal dan
campuran) beredar (diperdagangkan) (IPCS, 2002)
 Baru sekitar 8 ribu jenis b.kimia diketahui sifatnya
 Banyak Bahan Kimia memiliki sifat berbahaya bagi
kesehatan dan lingkungan
 Amanat Global: “Manajemen (Pengelolaan) Bahan
Kimia dalam seluruh sistem daur hidupnya baik skala
industri maupun skala Laboratorium”, harus dapat
melindungi masyarakat dan lingkungan (Badan Dunia
PBB 6 Area ttg. Agenda 21 PBB - Konvensi Rio 1992).
Gagasan UI Peduli K3 - Lingkungan  Mewujudkan visi-Misi UI sebagai “World Class
Dr. rer. nat. Budiawan
University” dan Peduli terhadap Kesehatan dan
Neera Khairani, M.Si
Dr. Meily Widjaja
Keselamatan/keamanan lingkungan (K3-L).
Mila Tejamaya, MOHS; Fatma Lestari, PhD

Permasalahan & tantangan… TERMINOLOGI PENTING:


Bahaya (Hazard): Sifat intrinsik suatu bahan (kimia), baik
 Tuntutan masyarakat di “Era Globalisasi” yakni; terciptanya tunggal maupun campuran yang karena penggunaan,
sistem pendidikan & lingkungan kampus yg Peduli K3-L. kondisi proses produksi atau pembuangan membuatnya
mampu menimbulkan efek merugikan.
 Kebijakan umum MWA UI 2007- 2022 (Peraturan MWA No.
004/Peraturan/MWA-UI/2006 dan RENTRA UI, 2002), Risiko (Risk): Risiko menyatakan kemungkinan
pemenuhan standard “Asean University Network ”, syarat K3L terealisasinya bahaya dari suatu bahan (Kimia), dan
 Saat ini pengelolaan sebagian besar kegiatan belajar
merupakan fungsi dari bahaya dan paparan.
mengajar dan Laboratorium pendidikan/penelitian di UI belum Pengkajian risiko (risk assessment): proses sistematik
memenuhi norma, standar, dan prinsip K3L. utk menguraikan dan mengkuantifikasikan risiko akibat
 Rendahnya “Pemahaman dan Kepedulian thp Sifat Bahaya bahan berbahaya, proses, kegiatan atau peristiwa
Bahan Kimia” => Kecelakaan.….. Pengelolaan Risiko (Risk Managemen): proses
 Sebagai “Reasearch University & World Class University” UI pengambilan keputusan berdasarkan hasil penilaian/kajian
perlu sistem manajemen Kesehatan & Keselamatan Kerja risiko dg mempertimbangkan faktor eko-pol-sos-tek u/
Laboratorium dan Lingkungan (K3L ) membuat dan menentukan pilihan bentuk pengurangan
=> LABORATORIUM SAFETY PROGRAM 3 risiko

1
4/22/2009

Terminologi penting (lanjutan…)


• Bahan Beracun dan Berbahaya (B3) adalah :
bahan yang karena sifat dan atau konsentrasinya dan atau KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DAN LINGKUNGAN
jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat
mencemarkan dan atau merusak lingkungan hidup, dan atau
dapat membahayakan lingkungan hidup, kesehatan,
kelangsungan hidup manusia serta makhluk hidup lainnya. (PP Konsep Suatu ilmu pengetahuan dan
74/th.2001)
 Pengelolaan B3 adalah :
Keilmuan: penerapannya dalam upaya mencegah
kecelakaan, kebakaran, peledakan,
Kegiatan yang menghasilkan, mengangkut, mengedarkan,
menyimpan, menggunakan dan atau membuang B3 (PP pencemaran, penyakit akibat kerja,
74/th.2001).
dampak lingkungan. dll
 Pengawasan adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan
untuk mengawasi produksi dan penggunaan bahan berbahaya
(Peraturan Menteri Perindustrian Nomor : 24/M-IND/PER/5/2006
tentang Pengawasan Produksi dan Penggunaan Bahan “ ”
Berbahaya untuk Industri, PENCEGAHAN KECELAKAAN & DAMPAK LINGKUNGAN

Kecelakaan Kerja
Apa saja pemicu "kecelakaan kerja" ?
1. Informasi yang kurang tentang bahaya (hazard) ?
FAKTA KEJADIAN
2. Kepedulian “safety” rendah ?
3. Kesalahan kelengkapan bangunan dan/atau
DISEKITAR KITA, KECELAKAAN…!
laboratorium ? ATAU…
4. Kesalahan dalam deteksi daerah potensial risiko ? ADAKAH SALAH KELOLA BAHAN KIMIA (B3)?
5. Kesalahan penanganan bahan kimia berbahaya ?
6. Kesalahan penyimpanan ?
7. dan lain-lain…

Kecelakaan terutama terjadi karena


“Pelanggaran 7Aturan Kerja” 8

2
4/22/2009

Kecelakaan Industri dan Dampak Lingkungan…


(Sifat Bahaya Kimia: Eksplosif dan mudah Terbakar)

KEJADIAN…
DAMPAK JANGKA PENDEK Api bercampur asap hitam pengeboran gas
Pertamina.
Kebakaran Gudang Bahan Kimia

PT. Petro widada-Gresik, Jawa


Timur,setelah kebakaran 2004 Kasus Kapal Tranportasi (KM Lavina I)

Kecelakaan & Kehancuran (Laboratorium)..!


=> Sifat Bahaya Kimia : Eksplosif dan mudah terbakar

KEJADIAN…
DAMPAK JANGKA PANJANG

”Penyesalan yang TERLAMBAT”

3
4/22/2009

Sifat Bahaya Kimia: “Bahaya Kesehatan” Penyebab Kematian yang Berhubungan dengan
Pekerjaan (ILO 1999)
226 ()
Kanker 34%

5%
Hg 15% Kecelakaan 25%
34%
Peny. Sal. Pernafasan Kronis
21%
sebelum sesudah 21% Peny. Kardiovaskuler 15%
(DIOXIN)
25%
Lain-lain 5%

Terbukti Bahan Kimia (400 zat/senyawa) sebagai penyebab Kanker


pada manusia (IARC-Kelas I, 2003) diantaranya :
 Benzena
 Formaldehida
As  Arsen
 Dll
12

“Pencemaran Lingkungan (Jangka Pendek/Panjang)


(Sifat Bahaya Kimia: Bahaya Lingkungan)

CONTOH AKTIVITAS
BERISIKO
INDUSTRI / LABORATORIUM

PENCEMARAN AIR:
Tumpahan Sianida di Cina, PENCEMARAN UDARA:
Limbah cair Industri
Thn 2000 mencemari perairan Asap pabrik mencemari udara

4
4/22/2009

Contoh sistem pengelolaan


bahan kimia yang Salah

1. Penyimpanan di Laboratorium 2. Industri : Penyimpanan Kimia

(SISTEM PENYIMPANAN TANPA KLASIFIKASI/KRITERIA & LABEL) Penanganan Bahan Kimia yang Tidak Benar
18

Contoh sistem pengelolaan


bahan kimia yang Benar

BAGAIMANA
SISTEM MANAJEMEN
Laboratorium BAHAN KIMIA BERBAHAYA…?
INDUSTRI / LABORATORIUM

(SISTEM PENYIMPANAN DENGAN SISTEM KLASIFIKASI/KRITERIA & LABEL)

5
4/22/2009

6 PROGRAM AREA (PENGELOLAAN BK. BERBAHAYA) KONVENSI INTERNASIONAL


BAB 19 AGENDA 21 KONFERENSI RIO THN 1992
“ENVIRONMENTALLY SOUND MANAGEMENT OF TOXIC CHEMICALS” BAHAN KIMIA BERBAHAYA (B3)

1. Perluasan dan percepatan penilaian risiko bahan Konvensi Internasional


kimia secara internasional
2. Harmonisasi klasifikasi dan labelling bahan kimia
3. Pertukaran info bahan kimia beracun dan risikonya
4. Penetapan program-program pengurangan risiko Stratregic Approach
to International
5. Penguatan kapasitas dan kemampuan nasional dlm Chemical
Management
pengelolaan bahan kimia (SAICM)
6. Pencegahan lalu-lintas ilegal produk-produk
berbahaya secara internasional Konvensi Roterdam (PIC)

3 KRITERIA KLASIFIKASI
BAHAYA KIMIA (GHS):
1.Bahaya fisika-kimia
2.Bahaya kesehatan
3.Bahaya lingkungan

Daur Hidup Bahan Kimia terkait dengan siklus


BAGAIMANA
produk ( Sumber GHS UNITAR - PBB)

Globally Harmonized System (GHS)


PROGRAM PHK- K3L
Adalah: Suatu pendekatan umum dan logis untuk mendefinisikan dan
mengklasifikasi didalam manjemen bahaya bahan kimia dan mengkomunikasikan
DI UNIVERSITAS INDONESIA..?
23 24
informasi tsb. melalui Label dan Safety Data Sheet (SDS). (Sumber UNITAR – PBB, 2002)

6
4/22/2009

PROGRAM PHK UI - Tema B


UNIVERSITAS INDONESIA Peningkatan Peduli K3L
“ RESEARCH UNIVERSITY”
Tujuan : Dasar Hukum:
1. Undang-undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang
1. Meningkatkan kualitas Keselamatan Kerja;
2. Undang-undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang
proses belajar- mengajar
Fakta Data Laboratorium & Pusat Riset UI: dan laboratorium 3.
Kesehatan;
Undang-undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang
Pengelolaan Lingkungan Hidup;
 Terdapat 194 laboratorium (Pendidikan dan Riset) banyak pendidikan yang 4. Undang-undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang
Bangunan Gedung;
diantaranya terdapat Laboratorium pengguna Bahan Kimia memenuhi K3L sesuai 5. Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang
dengan standar. Ketenagakerjaan;
(seperti; FMIPA, FT, FK, FKG, FKM, FIK). 6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 152
2. Membangun budaya dan Tahun 2000 tentang Penetapan Universitas Indonesia
 Ada 97 Pusat Riset Ilmiah perilaku K3L pada civitas 7.
sebagai Badan Hukum Milik Negara;
Peraturan Menteri Tenaga Kerja No:PER 05/MEN/1996
tentang Kewajiban Menerapkan SMK3 untuk
akademika. Perusahaan dengan Jumlah Pegawai Lebih dari 100
Laboratorium pengguna Bahan Kimia (B3) harus memenuhi Orang;
3. Pencapaian standar
Peraturan/ Undang-undangan (PP74/2001-Lingkungan; 8. Ketetapan Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia
Asean University Network Nomor 008/SK/SK/MWA-UI/2004 tentang Perubahan
UU.no.1/1970-K3 dan RENTRA UI, 2002) untuk Keamanan/ untuk Environmental
Ketetapan MWA Universitas Indonesia No.005/SK/MWA-
UI tentang Tata Tertib Kehidupan Kampus Universitas
Keselamatan Bahan Kimia (B3) bagi seluruh Civitas Academica, Health & Safety Indonesia;
9. Ketetapan Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia
maka UI perlu memiliki “PROGRAM KESELAMATAN KERJA DI Standards. Nomor 005/SK/MWA-UI/2007 tentang Kebijakan Umum
Arah Pengembangan Universitas Indonesia 2007-2012.
LABORATORIUM” sebagaimana tujuan PHK - K3L dan Visi & Misi
Universitas Indonesia.

Data kecelakaan laboratorium PROGRAM PHK – K3L UI:


Jenis
kecelakaan
Tahun Lokasi Penyebab KESELAMATAN KERJA DI
Luka terkena
cipratan bahan
Tidak tercatat, Laboratorium yang
2007* menggunakan bahan
Belum adanya pemahaman
tentang penggunaan bahan LABORATORIUM
kimia* kimia kimia secara aman & SOP

Luka terkena Tidak tercatat, Laboratorium yang Belum adanya pemahaman


tumpahan 2008* menggunakan bahan tentang penggunaan bahan
bahan kimia* kimia kimia secara aman & SOP

Ledakan 2002*, 2005 & Laboratorium yang Belum adanya pemahaman


2007* menggunakan bahan tentang penggunaan bahan
kimia kimia secara aman & SOP

Kebakaran 2005 Laboratorium yang Belum adanya pemahaman


menggunakan bahan tentang penggunaan bahan
kimia kimia secara aman &SOP “Chemical Safety Program for UI”
Sumber :Majalah UI. 2007 + Laporan lisan *(tak tercatat) 28

7
4/22/2009

LABORATORIUM CHEMICAL SAFETY PROGRAM (1)

• Laboratorium harus bersih, rapih dan


Aman serta tertata dengan baik

SISTEM
PENGELOLAAN
RISIKO:
 Komukasi risiko,
 Monitoring/kontrol)
 Analisa & Evaluasi Risiko
Assessmen Risiko
 Reduksi Risiko

KOMUNIKASI BAHAYA
(LABEL dan MSDS)

KLASIFIKASI BAHAYA BAHAN KIMIA


(GHS)
30
Sistem Piramida Sistem Manajemen (Pengelolaan) Risiko Bahan Kimia

Chemical Safety Program (2)

Hazard Training Risk Control and Record


Communication assessment risk reduction Keeping
Review of
Control of Hierarchy of
Inventory control Develop
training
accidents
exposure Control KOMUNIKASI BAHAYA
Workplace Elimination/
Prepare list of
hazardous substances Provide
training
assessment Emergency
Procedures Substitution BAHAN KIMIA
Use and handling Engineering
Obtain SDS
Storage
Environmental
monitoring
Control

Safe Working
(HAZARD COMMUNICATION)
Compile hazardous
Disposal Procedures
substances
Health
register
Assess risk surveillance PPEC

• Labeling
• Warning sign Acceptable Unacceptable Maintenance of
risk risk Control

Keep Records Keep Records Keep Records Keep Records

8
4/22/2009

Sebelum bekerja dengan bahan Sumber Informasi Bahaya - K3L


kimia, kenali terlebih dahulu
identitas bahan kimia yang  Label pada wadah bahan kimia
digunakan, serta bahayanya !!!  Lembar Data Keselamatan Bahan
(MSDS/SDS) 16 elemen/bagian.
 Safety Cards
 Safety Posters
 Video ” Laboratorium safety”
 CD Database Bahan Kimia
 Buku/ Pedoman/Modul Kerja di Lab.,
Jurnal
 Internet (Sistem Informasi lab.UI dll.)

Komunikasi Bahaya: Simbol Bahaya Kimia Komunikasi


Bahaya:
Label pada
GHS Wadah
Sekunder

UN

NFPA

EU

9
4/22/2009

Material Safety Data Sheets (MSDS) & Hirarki Pengendalian Bahaya (Reduksi Risiko)
Poster (Hierarchy of controls)

ELIMINASI

SUBSTITUSI
MINIMISASI

PENGENDALIAN TEKNIS
(ENGINEERING CONTROL)
PENGENDALIAN ADMINISTRATIF
(ROTASI, SOP, Best Work Practices)
TRAINING

Usaha terakhir (last effort) Pakaian dan Alat Pelindung Diri


(Personal Protective Equipment & Clothing)

PRINSIP REDUKSI RISIKO - BAHAYA KIMIA:


“HUBUNGAN BAHAYA >< RISIKO”
Bahaya…
Sifat intrinsik suatu bahan (kimia), baik tunggal
maupun campuran yang karena penggunaan,
kondisi proses produksi atau pembuangan BEBERAPA CONTOH PENTING
membuatnya mampu menimbulkan efek merugikan.
Risiko… PEDOMAN/MODUL KERJA
Risiko menyatakan kemungkinan terealisasinya bahaya
dari suatu bahan (Kimia), dan merupakan fungsi dari PHK – K3L
bahaya dan paparan.
DI LABORATORIUM (KIMIA) - UI
Risiko = Bahaya x Paparan

Risiko suatu bahan kimia (B3) dapat diabaikan jika


paparan (Exposure) tidak ada, sekalipun bahan (kimia)
tsb. sangat berbahaya (Hazard). 40

10
4/22/2009

Laboratorium Aman
Mengapa dan Apa Manfaatnya…? SESI

 Menciptakan lingkungan kerja yang aman.


 Mengurangi risiko kehilangan staff.
 Mengurangi risiko kehilangan alat/
instrumen dan bahan (kimia).

TELAH TERSEDIA PEDOMAN (PHK – K3L)


ATURAN DASAR KESELAMATAN KERJA
DI LABORATORIUM
Budiawan@2009 41

Aturan Dasar di Laboratorium Dilarang…


 Baca instruksi keselamatan sebelum bekerja
 Selalu gunakan ALAT PELINDUNG DIRI yang
sesuai
 Kenali bahaya dan risiko bahan kimia yang
dipakai
 Kenali prosedur dan lokasi fasilitas tanggap
darurat
 Minimalisasi kontak dengan bahan kimia
 Dilarang makan dan minum di lab
 Dilarang merokok di lab
 Dilarang berlari di lab
 Dilarang menggunakan telepon selular di lab
 Letakkan tas/barang pada lemari penyimpanan …bekerja tanpa APD di laboratorium

11
4/22/2009

Dilarang… Pakaian Pelindung

Kenakan jas laboratorium atau pakaian pelindung yang tahan bahan


…berlari & meletakan Tas di laboratorium kimia

Kacamata Pelindung
(Safety Googles)

• Gunakan kacamata keselamatan yang dapat melindungi mata


dengan baik
• Untuk pengguna kacamata pribadi, gunakan kacamata tambahan Simbol
atau kacamata keselamatan yang telah diresepkan oleh dokter
kewajiban untuk menggunakan APD

12
4/22/2009

FUNGSI LEMARI ASAM SISTIM KERJA LEMARI ASAM


Kaca penutup diturunkan
Kaca penutup terbuka lebar hingga posisi operasional
yang sesuai

Kontrol Kontrol
kurang lebih
efektif efektif

Batas
udara
• Sebagai tempat melakukan reaksi kimia yang Uap
terperangkap
menghasilkan gas/uap/kabut, dan tempat untuk Uap dapat tumpah dalam lemari
penggunaan bahan kimia yang mudah menguap atau melalui pembatas dan asam
memasuki udara di
menghasilkan gas/uap/kabut. ruangan kerja
• Lemari asam yang baik dapat menetralkan uap/gas/kabut
bahan kimia, dan mengeluarkannya melalui sistim
pengeluaran udara.

Informasi yang diberikan Penyimpanan yang Salah


Lembaran Keselamatan Bahan Kimia
1. Identifikasi bahan, penggunaan dan produsen
2. Identifikasi bahaya
3. Komposisi/informasi mengenai kandungan bahan
4. Tindakan pertolongan pertama
5. Tindakan pemadaman kebakaran
6. Tindakan terhadap tumpahan dan kebocoran
7. Penanganan dan penyimpanan
8. Pengendalian paparan/perlindungan pribadi
9. Sifat fisika dan kimia
10. Stabilitas dan reaktivitas
11. Informasi toksikologi
12. Informasi ekologi
13. Pertimbangan pembuangan Penyimpanan tidak
14. Informasi pengangkutan Penyusunan
Wadah tanpa
berdasarkan
Penyusunan bertumpuk
kelaslabel
bahaya
secara abjad
15. Informasi peraturan
16. Informasi lainnya

13
4/22/2009

Penyimpanan B3
Contoh : PENYIMPANAN BAHAN MUDAH TERBAKAR

Penggunaan Wadah (Botol) Bekas “Safety Cabinet”


“Bahan Kimia lain..”

Bahan Kimia yang Inkompatibel


Asam, Asam, Asam, Alkali Oksidator Toksik, Toksik, Reaktif Pelarut
anorganik oksidator organik (Basa) anorganik organik thdp air organik
Asam, X X X X X X
anorganik
Asam, X X X X X X
Oksidator
Asam, X X X X X X X
Organik
Alkali X X X X X X
(Basa)
Oksidator X X X X

Toksik, X X X X X X
anorganik
Toksik, X X X X X X
organik
Reaktif X X X X X X
thdp air
Pelarut X X X X X Periksa secara berkala, apakah ada bahan kimia
Organik
yang mengalami kerusakan, kebocoran atau
X = Inkompatibel – jangan disimpan bersama-sama
kadaluarsa

14
4/22/2009

Pengangkutan Bahan Kimia

• Bawa wadah atau botol berisi bahan kimia


dengan hati-hati. Sebaiknya gunakan keranjang
khusus yang aman untuk membawa botol. Jika Tumpahan air, bahan kimia serta pecahan
tidak ada, ember plastik dapat digunakan alat gelas harus segera dibersihkan

FASILITAS TANGGAP DARURAT


LIMBAH BAHAN KIMIA Pelajari prosedur keselamatan kerja dan lokasi fasilitas
untuk keadaan darurat, seperti :
TIDAK BOLEH  Prosedur Tanggap Darurat & Evakuasi

DIBUANG SEMBARANGAN !!!  Fasilitas pencucian keadaan darurat :


 pancuran air deras (emergency shower)
 keran pencuci mata (emergency eye wash)
• Limbah merupakan polusi lingkungan  Perlengkapan untuk menanggulangi tumpahan
• Bukti tanggung jawab moral dan etika  Kotak Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K)
profesi  Tombol alarm kebakaran
 Alat pemadam kebakaran (APAR)
• Bukti peduli lingkungan
 Telepon serta daftar nomor telepon yang dapat
dihubungi
 Pintu keluar darurat (emergency exit)

15
4/22/2009

PERTOLONGAN PERTAMA
Tanda Fasilitas Tanggap Darurat PADA KECELAKAAN (P3K)

Jika terkena mata… Jenis Alat Pemadam Kebakaran


Ingat ! tidak semua
kebakaran dapat
dipadamkan dengan air
...!!!

Sekurang-kurangnya 15 menit

• Cuci mata dengan air yang banyak.


• Sesekali membuka kelopak mata atas dan bawah
hingga tidak ada bahan kimia yang tertinggal.
• Catat nama bahan kimia yang terkena mata
tersebut, segera bawa korban ke dokter.

16
4/22/2009

Dengan
memahami ”Chemical
safety Program” dan
menerapkan
pedoman aturan
keselamatan kerja
secara benar, anda
akan melindungi diri
sendiri , orang lain dan
lingkungan !!!
66

Terima Kasih

17

Anda mungkin juga menyukai