MEKANISME FLATUS
Disususun Oleh:
Anissa Fattonah
Herli Setianingsih
Maritsa Khairiyah
Nurul Aulia
Kelas:
D-IV Gizi
Tingkat I
Kentut atau flatus berasal dari gas dalam usus. Gas dalam usus berasal dari udara
yang kita telan, yang menerobos ke usus dari darah, gas dari reaksi kimia & gas dari bakteri
dalam perut.
Hidrogen
Metan
Karbon dioksida
CO2 berasal dari fermentasi karbohidrat, lemak, dan protein. Adanya bakteri serta reaksi
kimia antara asam perut & cairan usus juga menghasilkan karbondioksida. 74 % dari flatus
merupakan gas yang diproduksi oleh koloni bakteri (hidrogen, metan, dan karbondioksida).
Sulfur
Bau flatus berhubungan dengan konsentrasi hidrogen sulfida; gas lain yang mengandung
sulfur pada flatus adalah methanetrioldan dimethylsulfida.
Nitrogen
Makin banyak udara yang kita telan, makin banyak kadar nitrogen dalam kentut (oksigen dari
udara terabsorbsi oleh tubuh sebelum sampai di usus. Proporsi masing-masing gas tergantung
apa yang kita makan, berapa banyak udara tertelan, jenis bakteri dalam usus, berapa lama
kita menahan kentut. Makin lama menahan kentut, makin besar proporsi nitrogen, karena
gas-gas lain terabsorbsi oleh darah melalui dinding usus. Orang yang makannya tergesa-gesa
kadar oksigen dalam kentut lebih banyak karena tubuhnya tidak sempat mengabsorbsi
oksigen.
Mekanisme Kentut
Kentut keluar melalui lubang dubur karena kepadatannya lebih ringan. Gerakan
peristaltic usus mendorong isinya kearah bawah. Tekanan di sekitar anus lebih rendah.
Gerakan peristaltik usus menjadikan ruang bertekanan, sehingga memaksa isi usus, termasuk
gasnya bergerak ke kawasan yang bertekanan lebih rendah. Hal ini sesuai dengan hukum
fisika yang berbunyi: “Angin bergerak dari daerah yang bertekanan udara lebih tinggi ke
daerah yang bertekanan udara lebih rendah”. Dalam perjalanan kearah anus, gelembung-
gelembung kecil bergabung jadi gelembung besar. Kalau tidak ada gerak peristaltik,
gelembung gas akan menerobos ke atas lagi, tapi tidak terlalu jauh, karena bentuk usus yang
rumit dan berbelit-belit. Itulah mengapa gas kentut tidak bergerak ke atas.
Sifat Flatus
Kentut Berbau busuk karena kandungan hidrogen sulfida & merkaptan. Kedua
senyawa ini mengandung sulfur (belerang). Makin banyak kandungan sulfur dalam makanan
yang dikonsumsi, makin banyak sulfida & merkaptan diproduksi oleh bakteri dalam perut &
makin busuklah bau flatus.
Telur & daging punya peran besar dalam memproduksi bau busuk kentut. Kacang-
kacangan berperan dalam memproduksi volume kentut, bukan dalam kebusukannya. Kacang-
kacangan mengandung zat gula yang tidak bisa dicerna tubuh. Gula tsb (raffinose,
stachiose,verbascose) jika mencapai usus, bakteri di usus langsung bereaksi dan membuat
banyak gas. Jagung, paprika, kubis, kembang kol, susu juga penyebab banyaknya volume
kentut.
Selain berbunyi, ada kalanya kentut yang berbau busuk terasa hangat dan tidak
bersuara. Hal itu dikarenakan salah satu sumber kentut adalah bakteri. Fermentasi bakteri &
proses pencernaan memproduksi panas, hasil sampingnya adalah gas busuk. Ukuran
gelembung gas lebih kecil, hangat & jenuh dengan produk metabolisme bakteri yg berbau
busuk. Ini kemudian menjadi kentut, walau hanya kecil volumenya, tapi SBD (Silent But
Deadly)
Terkadang saat kita sedang mengeluarkan flatus terdengar bunyi nyaring yang tidak
bisa dihindarkan. Bunyi yang terdapat dalam kentut tersebut disebabkan karena adanya
vibrasi lubang anus saat kentut diproduksi. Kerasnya bunyi tergantung pada kecepatan gas
dan diameter lubang anus kita.
Rata-rata manusia memproduksi kentut sebesar setengah liter sehari dalam 14 kali
kentut.
Gas flatus bersifat asam karena mengandung karbondioksida (CO2) dan hidrogen
sulfida (H2S)
Pada saat kontraksi otot-otot abdomen meningkatkan tekanan sehingga tekanan intra
abdomen dapat melawan sfingter anus yang berkontraksi. Maka terjadi gradien tekanan yang
mendorong udara keluar dengan kecepatan tinggi melalui lubang anus (yang membentuk
celah) yg terlalu kecil untuk dilalui oleh feses yg padat. Keluarnya udara dengan kecepatan
tinggi menyebabkan tepi-tepi lubang anus bergetar, menimbulkan suara bernada rendah yang
khas menyertai keluarnya gas.
Pertanyaan
3. Oriza (Kelompok 1)
Mengapa kalau batuk terkadang tidak sengaja mengeluarkan flatus?
Jawaban:
Ketika batuk, perut manusia tertekan, sehingga secara tidak sengaja menekan pula gas
dalam perut keluar yaitu menuju anus, dan secara tidak sengaja membuka sfingter ani
dan flatus pun keluar.