Makalah Dorothy E.jonson
Makalah Dorothy E.jonson
DOROTHY E. JHONSON
Kelompok 1 :
TAHUN 2019/2020
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan berkat limpahan rahmat dan karunia Nya kami dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “Konseptual Keperawatan Dorothy E. Jhonson” yang
merupakan salah satu tugas yang diberikan oleh dosen mata kuliah Falsafah dan
Teori Keperawatan.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................ii
ABSTRAK.......................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................1
A. Latar Belakang......................................................................................
B. Rumusan Masalah.................................................................................
C. Tujuan Makalah....................................................................................
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................
ABSTRAK
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Konsep merupakan suatu ide dimana terdapat suatu kesan yang abstrak yang
dapat diorganisir menjadi symbol-simbol yang nyata, sedangkan kosep
keperawatan merupakan ide untuk menyusun suatu kerangka konseptual atau
model keperawatan. Teori itu sendiri merupakan sekelompok konsep yang
membentuk sebuah pola yang nyata atau suatu pernyataan yang menjelaskan suatu
proses, peristiwa atau kejadian yang didasari oleh fakta-fakta yang telah
diobservasi tetapi kurang absolute atau kurang bukti secara langsung.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pandangan Dorothy E. Jhonson mengenai konsep dan teori
keperawatan?
2. Bagaimana konsep utama dan definisi-definisi teori Dorothy E. Jhonson?
3. Bagaimana asumsi-asumsi teori Dorothy E. Jhonson?
4. Bagaimana aplikasi model konseptual keperawatan menurut
Dorothy E. Jhonson?
5. Apa sajakah kekuatan dan kelemahan teori Dorothy E. Jhonson?
C. Tujuan Makalah
1
1. Mengetahui pandangan Dorothy E. Jhonson mengenai konsep dan teori
keperawatan.
2. Mengetahui konsep utama dan definisi-definisi teori Dorothy E. Jhonso.
3. Mengetahui asumsi-asumsi teori Dorothy E. Jhonson.
4. Mengetahui aplikasi model konseptual keperawatan menurut
Dorothy E. Jhonson.
5. Mengetahui kekuatan dan kelemahan teori Dorothy E. Jhonson.
BAB II
PEMBAHASAN
2
Teori system perilaku Johnson tumbuh dari keyakinan Nightingale yakni
tujuan tujuan perawatan adalah membantu individu-individu untuk mencegah atau
mengobati dari penyakit atau cidera. Ilmu dan seni merawat harus berfokus pada
pasien sebagi individu dan bukan pada entitas yang spesifik.
Jhonson memanfaatkan hasil kerja ilmu perilaku dalam psikologi,
sosiologi dan etnologi untuk membangun teorinya. Ia menyandarkan sepenuhnya
pada toeri sistem-sistem dan menggunakan konsep dan definisi dari A.Rapoport,
R. Chin dan W.Buckley. Dalam tulisanya, Jhonson mengkonseptualkan manusia
sebagai system perilaku diman fungsi adalah observasi perilaku adalah teori
sistem biologi, yang menyatakan bahwa manusia merupakan system biologi yang
terdiri dari bagian biologi da penyakit adalah hasil gangguan system biologi.
Pengembangan teori dari sebuah perspektif filosofis, Johnson menulis
bahwa perawat merupakan konstribusi penyediaan fungsi perilaku efektif pada
pasien sebelum, selama dan sesudah penyakit. Ia memakai konsep dari disiplin
ilmu lain seperti sosialisasi, motivasi, stimulus, kepekaan, adaptasi.
3
berusaha menjaga keseimbangan dalam bagian-bagian ini melalui pengaturan dan
adapatasi terhadap kekuatan yang mengenai mereka.
4
c. Subsistem Penyerangan (agresi), adalah perlindungan (protection) dan
pemeliharaan (preservation). Hal ini mengikuti garis pemikiran ahli
ethologi seperti Lorenz dan feshback bukanya dengan bantuan pemikiran
perilaku sekolah. Dianggap perilaku agresif tidak hanya di pelajari tapi
memiliki maksud utama membahayakan yang lain. Bagaimanapun,
masyarakat meminta batasan-batasan tersebut diletakkan pada mode
perlindungan diri dan orang-orang serta harta milik mereka dihormati dan
dilindungi.
d. Subsistem Ketergantungan (Dependency), sistem perilaku dalam
mengadaptasikan bantuan, kedamaian, keamanan serta kepercayaan.
Dalam hal paling luas, subsistem dependency membantu mengembangkan
perilaku yang memerlukan respon pengasuhan. Konsukuensinya adalah
bantuan persetujuan, perhatian atau pengenalan dan bantuan fisik.
e. Subsistem Eliminasi, Hal-hal yang berhubungan dengan pembuangan zat-
zat yang tidak dibutuhkan oleh tubuh secara biologis.
f. Subsistem Ingesti, Hal-hal yang berhubungan dengan pola makan.
g. Subsistem Seksualitas, pemenuhan kebutuhan dicintai dan mencintai.
Subsistem seksual memiliki fungsi ganda yakni hasil (procreation) dan
kepuasan (gratification). Termasuk tapi tidak dibatasi. Courting dan
mating, system respon ini dimulai dengan perkembangan identitas jenis
kelamin dan termasuk (dalam cakupan yang luas)perilaku-perilaku
berdasar prinsip jenis kelamin.
1. Perawatan (nursing)
Perawatan, seperti yang dipandang Johnson, adalah tindakan
eksternal untuk memberikan organisasi perilaku pasien ketika pasien dalam
kondisi stres dengan memakai mekanisasi pengaturan yang berkesan atau
dengan penyediaan sumberdaya. Aktivitas perawatan tadak bergantung pada
wewenang medis tetapi bersifat pelengkap (komplementer) bagi medis/
pengobatan.
2. Orang (person)
5
Johnson memandang manusia sebagai system perilaku dengan pola,
pengulangan dan cara bersikap dengan maksud tertentu yang menghubungkan
dirinya dengan lingkungannya. Pola-pola respon spesifik manusia
membentuk keseluruhan yang terorganisasi dan terintegrasi. Person adalah
sistem dari bagian-bagian interpedent yang membutuhkan beberapa aturan
dan pengaturan untuk menjaga keseimbangan. pengeluaran energi yang luar
biasa, yang menyisakan sedikit energi untuk membantu proses-proses
biologis dan penyembuhan.
3. Kesehatan (health)
Johnson memandang kesehatan sebagai suatu kondisi yang sulit dipahami
dan dinamis, yang dipengaruhi oleh factor-faktor biologis, psikologis dan
social. Kesehatan menjadi suatu nilai yang diinginkan oleh para pekerja
kesehatan dan memfokuskan pada person bukanya penyakit.
Manusia berusaha mencapai keseimbangan dalam system ini yang akan
mengarah ke perilaku fungsional. Keseimbangan yang kurang baik dalam
persyaratan structural atau fungsional cenderung mengarah ke memburuknya
kesehatan.
4. Lingkungan
Dalam teori Johnson , lingkungan terdiri dari seluruh factor yang bukan
bagian system perilaku individu tetapi hal itu mempengaruhi system, dan
dapat dimanipulasi oleh perawat untuk mencapai kesehatan yang menjadi
tujuan pasien. Individu menghubungkan dirinya untuk berinteraksi dengan
lingkungan-nya. Ketika lingkungan stabil, individu dapat melanjutkan
dengan perilaku-perilaku yang baik.
6
Perencanaan intervensi keperawatan juga dikaitkan langsung dengan
model konseptual keperawatan. Intervensi dengan menyesuaikan pada pola
intervensi dari model konseptualyang digunakan.
4. Implementasi
Melaksanakan rencana intervensi berdasarkan pengetahuan ilmiah yang
bukan merupakan bagian dari model keperawatan. Model keperawatan
menunjukkan apa yang harus dilakukan oleh perawat yang langsung
mempengaruhi intervensi keperawatan yang direncanakan, tetapi tidak
menunjukkan pada perawat bagaimana menerapkan rencana itu.
5. Evaluasi
Evaluasi merupakan fungsi perawatan yang berlanjut tetang bagaimana klien
beradaptasi dan bereaksi, apa yang dipandang klien sebagai kebutuhan, dan
bagaimana klien mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
BAB III
KESIMPULAN
BAB IV
KRITIK DAN SARAN
8
ini, diharapkan mahasiswa mampu memahami teori ini, karena teori ini juga
sangat penting bagi perawat untuk menjalankan praktik keperawatan.
DAFTAR PUSTAKA