Anda di halaman 1dari 6

NO BAHAN TELAAH PROBLEM INTERVENTION COMPARISON OUTCOME

1. Abstrak a. Masalah:  Intervensi Perbedaan antara Hasil penelitian


Ketidakpatuhan dari jurnal: di intervensi dari yang di lakukan di
dalam pengobatan dalam jurnal jurnal dan teori: Balai
dan stress yang tidak di dari jurnal tidak Penyantunan
berkepanjangan cantumkan dicantumkan Lanjut Usia Senja
dapat menambah intervensi intervensi atau Cerah Kecamatan
parahnya hipertensi atau tindakan tindakan yang di Mapanget Kote
yang di lakukan Manado, dapat di
lakukan sedangkan tarik simpulan
b. Tujuan: untuk untuk intervensi dari sebagai berikut:
mengetahui mengatasi teori yaitu responden yang
hubungan kejadian stress pada mengajarkan berjenis kelamin
stress dengan lansia yang kepada lansia perempuan yang
kejadian hipertensi mengalami untuk menahan paling banyak
pada lansia hipertensi emosi saat marah, dibandingkan
dan anjurkan dengan repon laki-
 Intervensi relaksasi nafas laki. Responden
menurut diri dalam, dan dengan umur yang
sendiri: menceritakan paling banyak ada
mengajarkan berbagai masalah pada rentang
kepada lansia yang di hadapi umur 75-90
untuk klien bisa tahun. Responden
menahan menceritakan di pantai werdah
emosi saat kepada keluarga senja cerah
marah, dan dekat agar beban mayoritas
anjurkan klien bisa memiliki kejadian
relaksasi berkurang. stress dan
nafas dalam, memiliki
dan hipertensi.
menceritakan Terdapat
berbagai hubungan antara
masalah yang kejadian stress
di hadapi dengan penyakit
klien bisa hipertensi pada
menceritakan lansia di balai
kepada penyantunan
keluarga lanjut usia senja
dekat agar cerah kec.
beban klien Mapange kota
bisa manado. Dengan
berkurang. demikian HO di
tolak.
2. Pembahasan Tekanan darah tinggi
atau hipertensi dapat
diakibatkan oleh
stress yang di derita
individu, sebab reaksi
yang muncul
terhadap impuls
stress adalah tekanan
darahnya meningkat .
selain itu, umumnya
individu yang
mengalami stress
sulit tidur, sehingga
akan berdampak
pada tekanan
darahnya yang
cenderung tinggi.

Stress adalah
tanggapan atau
reaksi terhadap
berbagai tuntunan
atau beban
atasnyayang bersifat
non spesifik namun,
di samping itu stress
dapat juga
merupakan faktor
pencetus, penyebab
sekaligus akibat dari
suatu gangguan atau
penyakit. Faktor-
faktor psikososial
cukup mempunyai
arti bagi terjadinya
stress pada diri
seseorang. Stress
dalam kehidupan
adalah suatu hal yang
tidak dapat di hindari
( Yosep dan Sutini
2014 )

Penyebab stress atau


di sebut stressor
dapat berubah-ubah,
sejalan dengan
perkembangan
manusia tetapi
kondisi stress juga
dapat terjadi di
setiap saat sepanjang
kehidupan. Sumber-
sumber stress, : dari
dalam diri, di dalam
keluarga, di dalam
komunitas.
Pendekatan –
pendekatan stress
menurut Prabowo
(2014): stress sebagai
stimulus, stress
sebagai respon, dan
stress sebagai
interaksi antara
individu dan
lingkungan.

3. Metode
Penelitian:
a. Desain Penelitian ini
Penelitian menggunakan desain
penelitian
observasional analitik
dan menggunakan
pendekatan cross
sectional dimana
pengumpulan data,
baik variable
independen maupun
variable dependen, di
lakukan secara
bersama-sama atau
sekaligua (Setiadi,
2013). Instrument
dalam penelitian ini
menggunakan
kuesioner dan
lembar observasi.

b. Populasi Populasi adalah


Sampel keseluruhan subjek
penelitian yang akan
diteliti (Setiadi,
2013). Populasi pada
penelitian ini adalah
seluruh lansia yang
tinggal di Balai
Penyantuhan Lanjut
Usia Senjah Cerah
Manado yang
berjumlah 50 lansia.

Sampel: hasil analisa


data menunjukan
dari 50 responden
bahwa responden
dengan kejadian
stress dan tidak
hipertensi berjumlah
2 responden (22,2%),
responden dengan
kejadian stress dan
hipertensi berjumlah
38 responden
(92,7%), sedangkan
responden dengan
kejadian tidak stress
dan tidak hipertensi
berjumlah 3
responden (7,3%).
Jadi dari hasil
penelitian terlihat
bahwa responden
terbanyak yaitu pada
kejadian stress dan
hipertensi dimana
berjumlah 38
responden (92,7%).
c. Teknik
Sampling
Penelitian ini
menggunakan desain
penelitian
observasional analitik
dan menggunakan
pendekatan cross
sectional dimana
pengumpulan data,
baik variable
independen maupun
variable dependen, di
lakukan secara
bersama-sama atau
sekaligua (Setiadi,
2013).
d. Variabel
Penelitian
Variabel terikat atau
di sebut juga variable
independen dan
dependen adalah dua
jenis variable
penelitian yang dapat
di gunakan peneliti
untuk merumuskan
hipetesis.
Perbedaan antara
variable bebas dan
terikat terletak pada
hubungan antara
keduanya. Variable
bebas adalah variable
yang mempengaruhi,
sedangkan variable
terikat adalah
variable yang di
pengaruhi.
Contohnya saja pada
jurnal yang saya
angkat mengenai
“hubungan kejadian
stress dengan
penyakit hipertensi
pada lansia di balai
penyantunan lanjut
usia senjah cerah
kecamatan
mapanget kota
manado” maka,
variabel bebasnya
e. Instrumen adalah stress .
Penelitian sedangkan variabel
terikatnya adalah
hipertensi pada
lansia.

 TEKHNIK SAMPLING

Kejadian Stress Penyakit Hipertensi Total P


Tidak Hipertensi Hipertensi
N N n
% % %
Tidak Sterss 7 3 10
Stress 77,8 7,3 20 0,000
2 38 40
22,2 92,7 80
Total 9 41 50
100 100 100

Anda mungkin juga menyukai