Anda di halaman 1dari 3

1.

Perdarahan uterus disfungsional


Batasan
Yaitu semua perdarahan uterus abnormal yang terjadi semata-mata hanya karena gangguan
fungsional mekanisme kerja hipotalamus-hipofisi-ovarium-endometrium BUKAN disebabkan
oleh kelaianan oraganik organ reproduksi

Kriteria diagnosis
- Singkirkan adanya kelainan organic dan hematologi
- Terjadinya perdarahan pervagian yang tidak normal (lama, jumlah, frekuensi) yang terjadi
didalam maupun diluar siklus haid
- Hanya ditemukan kelainan fungsi poros hypothalamus-hipofisis- ovarium- endometrium
- USia terjadinya : Perimenar (8-16 tahun), masa reproduksi (16-35 tahun), perimenopause
(45-65 tahun)
- Pengukuran suhu basal atau pemeriksaan hormone FSH dan LH
- Pemeriksaan penunjang: biopsy endometrium (menikah), laboratorium darah dan
homeostatis, USG, radioimunoessay
Patofisiologi
- Estrogen Withdrawal bleeding
: Kadar estrogen tiba-tiba rendah
: Pada ovorektomi bilateral, penghentian terapi estrogen, perdarahan pertengahan siklus
selalu sedikit dan sembuh sendiri
- Estrogen breakthrough bleeding
: Estrogen rendah : intermiten, sedikit lebih lama
: Estrogen tinggi : amenore diikuti perdarahan banyak
- Progesteron withdrawal bleeding
: Pemberian progesterone yang kemudian dihentkan
: harus didahului proliferasi endometrium oleh estrogen
- Progesterone breakthrough bleeding
: kontrasepsi progesterone jangka Panjang
Karena tidak adanya estrogen, endometrium menjadi atropi dan ulserasi -> perdarahan
irreguler
PUD dibagi :
- PUD Perimenars
: Dari menarche sampai dengan usia reproduksi, rata rata usia 11 tahun, berlangsung 3-5
tahun
- PUD reproduksi
: Dari 3-5 tahun setelah menarche sampai dengan menopause (40 tahun)
- PUD perimenopause
: Sekitar menopause (40-50 tahun)
Prinsip terapi
- Atasi kegawatan
Resusitasi cairan, tranfusi kalua perlu
Hentikan perdarahan, komninasi estrogen-progesteron dengan pemberian selama 3 hari
Estrogen
o 17 ben estradiol 2 x 2 mg (setropen)
o Estrogen dan equin konjugasi 2 x 1,25 mg (premarase)
o Estropopase 1 x 1,25 mg (ogen)

Progesteron

o Noretiskron asetac 2x25 mg (primolut)


o Didrogesteron 2x10 mg (duphaston, gestanon)
o MPA 2x20mg (provera, lutenyl, prothera)
- Atur siklus
MPA 10 mg / hari atau didrogesteron 10 mg/hari atau nortisteron asetat 5 mg/hari ->hari ke
16 smp 25 selama 3 siklus
- Pada keadaan tidak akut
Antiprostaglandin
AINS
Asam traneksamat
- Cari penyebab
PUD usia Primenars
95-98% anovulatorik
Jika tidak memganggu tidak perlu pengobatan
Tidak dianjurkan induksi ovulasi
Indikasi terapi
- 2 tahun setelah menarche tetap anovulatorik
- KU pasien jelek
- Gangguan psikis

PUD usia reproduksi


Tentukan ovulatory atau anovulatory
Ovulator (65%)
- Siklus teratur
- Terdapat premenstrual symptom
- Dismenore
- Perubahan lender serviks
- Ketegangan umum

Terapi

Ovulator

- Pertengahan siklus
o 17 beta estradiol 1x2 mg
o Estrogen konjugasi 1x1,25 mg
o Estropipate 1x1,25 mg
o Hari ke 10-15 siklus
- Pada premenstrual spotting
o MPA 2x10 mg
o Noretisteron 1x5 mg
o Didrogesteron 1x19 mg
o Hari ke 16 – 25 siklus
- Pada post menstrual spotting
o 17 beta estradiol 1x2 mg
o Estrogen equin konjugasi 1x1,25 mg
o Estropipate 1x1,25 mg
o Hari ke 208 siklus

Anovulator

- Siklus haid tidak teratur


- Pola perdarahan tidak teratur
- Sering spotting
- Jarang perdarahan banyak
- Terapi :
o E+P kombinasi atau (selama 3 hari)
o Pil KB kombinasi (selama 3 hari)
o -> 3-4 hari henti obat terjadi perdarahan ucut
o Pengaturan siklus haid sampai ovulasi progesterone (hari 16-25 siklus) Noretisteron
(hari 16-25 siklus)

Anda mungkin juga menyukai