TK1 - A - Alat Lain - Tekanan, Massa Jenis, Kelembapan, Intensitas Cahaya, Suara
TK1 - A - Alat Lain - Tekanan, Massa Jenis, Kelembapan, Intensitas Cahaya, Suara
Penulis
Elin Melinda (1813022027)
Fifi Salia Putri (1813022049)
Khoirunisa Widyaningrum (1813022021)
Nisa Fadilah (1813022029)
Roza Amalia (1813022025)
Kelompok : IV (Empat)
Mata Kuliah : Instrumentasi Fisika
Dosen : Prof. Dr. Agus Suyatna, M.Si.
B. Anggit Wicaksono, S.Pd., M.Si.
A. Manometer
1. Pengertian Manometer
Menurut surya (2008: 53), manometer adalah alat untuk mengukur
tekana gas dalam ruang tertutup, manometer terdiri dari dua macem yaitu
manometer air raksa dan manometer logam. Sedangkan menurut Rudi
(2010:184), manometer adalah alat untuk megukur tekanan gas pada
ruang tertutup, manometer terdiri dari 3 macam, yaitu: manometer
terbuka, manometer tertutup da manometer bourdon.
Jadi dapat disimpulkan bahwa manometer adalah suatu alat pengukur
tekanan zat cair unruk mengukur perbedaan tekanan suatu titik tertentu
dengan tekanan atmosfer (tekanan terukur), atau perbedaan tekanan
anatar dua titik. manometer ini adalah alat ukur tekanan yang sangat
sederhana.
2. Fungsi manometer
Manometer adalah alat yang digunakan secara luas pada audit energi
untuk mengukur perbedaan tekanan didua titik yang berlawanan.
Manometer biasanya digunakan untuk pengukuran zat cair yangg tidak
terlalu tinggi atau mendekati tekanan atmosfer, manometer juga
digunakan untuk menghitung kecepatan aliran disaluran.
Manometer memiliki fungsi menurut jenisnya seperti:
a) manometer raksa ujung terbuka digunakan untuk mengukur
tekanan gas ruang tertutup bila tekanan ruang sekitar 1 atmosfer.
b) manometer logam digunkan untuk mengukur tekanan gas yang
sangat tinggi, misalnya tekanan gas dalam ketel uap.
2
Selain itu juga manometer digunakan dalam survei atmosfer, analisis
cuaca, analisis gas da penelitian atmosfer planet lainnya. manometer ni
biasanya terbuat dari kaca tau plastik, dan sementara sebagian besar
digunakan untuk pengukuran, beberapa dapat mengukur perubahan
secara digital.
3
menyatakan bahwa pada suatu aliran fluida, peningkaran pada kecepatan
fluida akan menimbulkan penurunan tekanan pada aliran tersebut. Prinsip
ini sebenarnya merupakan penyederhanaan dari persamaan bernoulli
yang menyatakan bahwa jumlah energi pada suatu titik didalam suatu
aliran tertutup sama besarnya dengan jumlah energi dititik lain pada jalur
aliran yang sama.
4
daripada gas. Jika gas lebih berat daripada udara, maka akan mendorong
cairan di ujung yang tertutup rapat di bawah titik yang sama.
5
Tekanan atmosfir dapat diukur dengan alat jenis monometer air raksa
dengan salah satu ujung tabung tertutup, seperti pada gambar 5. Ruang
di atas kolom air raksa hanya mengandung uap air raksa, yang
tekanannya begitu kecil pada temperature biasa sehingga tekanan
tersebut dapat daiabaikan besarnya. Dengan demikian dari persamaan
diperoleh tekanan atmosfir adalah
P0=gh
Tekanan atmosfir disuatu titik secara numerik adalah sama dengan
berat kolom udara sebanyak satu satuan luas penampang yang
membentang dari titik tersebut ke puncak atmosfir. Maka tekanan
atmosfir di suatu titik akan berkurang dengan ketinggian. Dari hari ke
hari akan ada variasi-variasi tekanan atmosfir karena atmosfir tersebut
tidaklah static.
Langkah-langkah kalibrasi :
a. Persiapkan alat-alat untuk kalibrasi diantaranya;
– Kunci inggris,
– Obeng,
– Puller (alat untuk mencabut jarum)
6
– Strap band (alat untuk membuka kaca)
– Kalibrator misalnya Dead Weight Tester atau Dead Weight Gauge
– Spidol permanent, kertas dan ballpen.
-Manometer standard
- Manometer yang dikalibrasi
-Tabung oli
-Valve Pengatur tekanan halus
-Manifold pengencang
-Valve
-Piston pengatur tekanan kasar
d. Dengan menggunakan spidol beri tanda pada casing sesuai angka angka
yang tertera pada skala, karena piringan skala nantinya akan dilepas pada
waktu kalibrasi
e. Lepaskan jarum dengan menggunakan puller.
7
f. Siapkan kertas dan ballpen untuk mencatat nilai-nilai yang diperoleh Bar,
nilai range bawah ini biasa juga disebut titik zero, lalu catat nilai range
atas misalnya 25Bar.
g. Kalibrasi dimulai dengan memeriksa kondisi manometer ketika tidak di
beri tekanan, jarum harus menunjukkan angka nol (range bawah).
h. Naikkan tekanan pada kalibrator hingga mencapai tekanan range atas
yaitu 25 Bar.
i. Amati posisi jarum, harus menunjuk tepat pada angka 25, jika tidak setel
dengan menggeser posisi baud span adjuster.
8
B. Densitometer
1. Fungsi Alat Densitometer
Densitometer umumnya memiliki 2 macam, yaitu densitometer manual
dan densitometer digital.
a. Fungsi Densitometer Manual
Densitometer jenis ini berfungsi untuk mengukur density atau
kerapatan zat cair secara langsung. Angka-angka yang muncul pada
bagian tangkai berskala menunjukkan massa jenis zat cair yang
permukaannya tepat berada di posisi angka yang tertera. Salah satu
keuntungan yang bisa didapatkan dengan menggunakan jenis ini
yaitu telah menunjukkan kerapatan dan bobot dari jenis zat.
Sehingga untuk mengetahui hasilnya tidak se-rumit seperti pada
piknometer.
9
Dapat dipakai untuk membuat penyesuaian warna sehingga
hasilnya dapat sesuai dengan warna yang diharapkan.
On/Off
10
2. Prinsip Kerja Densitometer
Dalam Fisika Optik, Density dari sebuah materi optik adalah nilai
pembanding dalam rumusan logaritma (berbasis 10), nilai density ini
tidak mempunyai satuan ukuran. Pembanding yang dimaksud adalah
11
pembanding nilai antara besaran kuat cahaya yang dipantulkan /
diteruskan dengan besaran kuat cahaya yang masuk pada panjang
gelombang cahaya tertentu. Rumus mengukur density :
Keterangan :
O = nilai kepekatan (opacity)
T = nilai transmittance
I0 = nilai intensitas cahaya yang masuk
I = nilai intensitas cahaya yang dipantulkan atau diteruskan
12
DAFTAR PUSTAKA
13