Anda di halaman 1dari 5

1

RANCANGAN
KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR
TENTANG
DAFTAR PENYAKIT PADA PENYELENGGARAAN PELAYANAN KESEHATAN
NONSPESIALISTIK
DI FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN TINGKAT PERTAMA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa pelayanan kesehatan dilaksanakan secara


berjenjang sesuai dengan kebutuhan medis dan
kompetensi fasilitas pelayanan kesehatan dimulai dari
fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama, kecuali
dalam keadaan kegawatdaruratan medis;
b. bahwa fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama
memiliki kompetensi melakukan pelayanan kesehatan
nonspesialistik tertentu;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a dan huruf b perlu menetapkan Keputusan
Menteri Kesehatan tentang Daftar Penyakit pada
penyelenggaraan pelayanan kesehatan Nonspesialistik di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik


Kedokteran (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 116, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4431);
2. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem
Jaminan Sosial Nasional (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 150);
3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor
144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5063);
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5584) sebagaimana
telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan atas
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
5. Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2018 tentang
Jaminan Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2018 Nomor 165);
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
1438/Menkes/Per/2010 tentang Standar Pelayanan
Kedokteran (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010
Nomor 464);
7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 001 Tahun 2012
tentang Sistem Rujukan Pelayanan Kesehatan Perorangan
(Berita Negara Tahun 2012 Nomor 122);

MEMUTUSKAN :
Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN TENTANG DAFTAR
PENYAKIT PADA PENYELENGGARAAN PELAYANAN
KESEHATAN NONSPESIALISTIK DI FASILITAS PELAYANAN
KESEHATAN TINGKAT PERTAMA.

KESATU : Daftar Penyakit pada penyelenggaraan pelayanan kesehatan


Nonspesialistik di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat
Pertama yang selanjutnya disebut Daftar Penyakit
Nonspesialistik di FKTP sebagaimana tercantum dalam
Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
Keputusan Menteri ini.
KEDUA : Daftar Penyakit Nonspesialistik di FKTP sebagaimana
dimaksud dalam Diktum KESATU merupakan batasan
penyakit tertentu yang harus dilakukan penanganannya di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama.
KETIGA : Kode diagnosis penyakit pada Daftar Penyakit
Nonspesialistik di FKTP sebagaimana dimaksud dalam
Diktum KESATU digunakan pada aplikasi penyelenggaraan
jaminan kesehatan.
KEEMPAT : Daftar Penyakit Nonspesialistik di FKTP sebagaimana
dimaksud dalam Diktum KESATU dapat digunakan oleh
Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama lain yang
tidak bekerjasama dengan BPJS Kesehatan.
KELIMA : Penatalaksanaan terhadap Penyakit berdasarkan Daftar
Penyakit Nonspesialistik di FKTP sebagaimana dimaksud
dalam Diktum KESATU menggunakan Panduan Praktik
Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat
Pertama sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan
KEENAM : Penatalaksanaan terhadap Daftar Penyakit Nonspesialistik di
FKTP sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU harus
memperhatikan kebutuhan medis pasien dan kriteria
rujukan yang meliputi Time, Age, Complication, dan
Comorbidity.
KETUJUH : kriteria rujukan yang meliputi Time, Age, Complication, dan
Comorbidity sebagaimana dimaksud dalam Diktum KELIMA
merupakan tolok ukur dokter di fasilitas pelayanan
kesehatan tingkat pertama dalam merujuk pasien ke fasilitas
pelayanan kesehatan rujukan tingkat lanjutan dan/atau
fasilitas pelayanan kesehatan lain apabila memenuhi salah
satu dari kriteria berikut:
a. Time : jika perjalanan penyakit dapat
digolongkan kepada kondisi kronis atau
melewati Golden Time Standard.
b. Age : jika usia pasien masuk dalam kategori
yang dikhawatirkan meningkatkan risiko
komplikasi serta risiko kondisi penyakit
lebih berat.
c. Complication : jika komplikasi yang ditemui dapat
memperberat kondisi pasien.
Penyakit atau gejala yang timbul pada
masa perawatan dan memerlukan
pelayanan tambahan sewaktu episode
pelayanan baik yang disebabkan kondisi
yang ada atau muncul akibat dari
pelayanan kesehatan yang diberikan
kepada pasien
Alternatif:
Penyakit atau gejala yang timbul pada
masa pelayanan yang memperberat
kondisi pasien dan memerlukan
pelayanan di FKRTL.
d. Comorbidity : jika terdapat keluhan atau gejala
penyakit lain yang memperberat kondisi
pasien.
Penyakit yang menyertai diagnosis
utama atau kondisi yang sudah ada
sebelum pasien masuk rawat dan
membutuhkan pelayanan kesehatan
KEDELAPAN : Selain melakukan penatalaksanaan penyakit dalam Daftar
Penyakit Nonspesialistik di FKTP sebagaimana dimaksud
dalam Diktum KESATU, Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Tingkat Pertama dapat melakukan penanganan penyakit lain
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
KESEMBILAN : Fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama harus
memiliki sumber daya untuk melakukan penatalaksanaan
penyakit dalam Daftar Penyakit Nonspesialistik di FKTP
sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU.
KESEPULUH : Pembiayaan penyelenggaraan penatalaksanaan Daftar
Penyakit Nonspesialistik di FKTP sebagaimana dimaksud
dalam Diktum KESATU bersumber dari dana Jaminan
Kesehatan dan/atau sumber dana lain yang sah sesuai
dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
KESEBELAS : Cara pembayaran untuk penyelenggaraan penatalaksanaan
Daftar Penyakit Nonspesialistik di FKTP yang bersumber dari
dana jaminan kesehatan memperhatikan jenis
tindakan/pemeriksaan tertentu yang ditetapkan sesuai
ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
KEDUA BELAS : Pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan pemilik fasilitas
pelayanan kesehatan tingkat pertama wajib memenuhi
sumber daya yang diperlukan dalam rangka
penyelenggaraan penatalaksanaan penyakit dalam Daftar
Penyakit Nonspesialistik di FKTP sebagaimana dimaksud
dalam Diktum KESEMBILAN.
KETIGA BELAS : Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama yang telah
bekerjasama dengan BPJS Kesehatan sebelum keputusan
Menteri ini ditetapkan harus menyesuaikan kemampuan
penatalaksanaan penyakit dalam Daftar Penyakit
Nonspesialistik di FKTP dengan keputusan ini paling lambat
1 (satu) tahun sejak tanggal ditetapkan.
KEEMPAT BELAS : Keputusan Menteri ini berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal
MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA

NILA F. MOELOEK

Anda mungkin juga menyukai