I. Pendahuluan
Pemeriksaan pada bayi yang baru lahir (neonatus) sangat penting untuk
mendeteksi adanya gangguan atau komplikasi sedini mungkin agar bayi diberi
perawatan dengan tepat setelah lahir. Pemeriksaan yang lengkap pada neonatus
mencakup pemeriksaan pada semua organ, mulai dari sistem kardiovaskular,
pernapasan, saraf, pencernaan, dermatomuskuloskeletal, dan urogenital.1 Pemeriksaan
pada neonatus meliputi pemeriksaan fisik, pengukuran bagian-bagian tubuh yaitu
lingkar kepala, berat badan, panjang badan, dan juga pemeriksaan tanda vital yaitu
frekuensi denyut jantung, frekuensi pernapasan, dan suhu tubuh. Pemeriksaan
lanjutan untuk menilai sistem organ secara fungsional juga harus dilakukan.
II. Isi
A. Tanda Vital pada Neonatus
1. Detak Jantung
Frekuensi detak jantung pada neonatus rata-rata berkisar antara 120-160 detak per
menit. Namun, detak jantung yang normal pada neonatus berkisar antara 90-230 detak
per menit.2
2. Frekuensi Pernapasan
Frekuensi pernapasan pada neonatus normalnya berkisar antara 30-60 kali per menit.3
3. Suhu Tubuh
Suhu tubuh normal pada neonatus berkisar antara 36.5oC hingga 37.4oC.3,4 Bayi
dikatakan mengalami cold stress apabila suhunya berkisar antara 360C–36.50C, dan
moderate hypotermia apabila suhunya berkisar antara 320C-360C.
4. Skor Apgar
Skor Apgar pertama digunakan pada tahun 1952 oleh seorang dokter bernama
Virginia Apgar untuk menilai kondisi fisiologis pada neonatus saat satu menit dan
lima menit setelah kelahiran dan untuk menentukan apabila bayi membutuhkan
resusitasi . Ada lima komponen utama yang dinilai pada skor Apgar, antara lain warna
kulit (appearance), denyut nadi (pulse), respon refleks (grimace), tonus otot
(activity), dan pernapasan (respiration). Walaupun skor Apgar yang rendah dapat
menunjukkan bahwa dibutuhkan perawatan medis lebih lanjut pada bayi, skor tersebut
tidak mengindikasikan bahwa bayi memiliki masalah kesehatan jangka panjang
karena skor Apgar dapat dipengaruhi oleh banyak faktor, antara lain maturitas
neonatus, infeksi, trauma, hipoksia, dan hipovolemia. Tabel berikut menjelaskan
rincian dari penilaian dari skor Apgar.1