Anda di halaman 1dari 6

LEMBAR TUGAS MANDIRI

MODUL TUMBUH KEMBANG


NEONATAL ASSESSMENTS
& NORMAL NEONATAL CONDITIONS
Yusuf Ananda Fikri, 1406568406
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

I. Pendahuluan
Pemeriksaan pada bayi yang baru lahir (neonatus) sangat penting untuk
mendeteksi adanya gangguan atau komplikasi sedini mungkin agar bayi diberi
perawatan dengan tepat setelah lahir. Pemeriksaan yang lengkap pada neonatus
mencakup pemeriksaan pada semua organ, mulai dari sistem kardiovaskular,
pernapasan, saraf, pencernaan, dermatomuskuloskeletal, dan urogenital.1 Pemeriksaan
pada neonatus meliputi pemeriksaan fisik, pengukuran bagian-bagian tubuh yaitu
lingkar kepala, berat badan, panjang badan, dan juga pemeriksaan tanda vital yaitu
frekuensi denyut jantung, frekuensi pernapasan, dan suhu tubuh. Pemeriksaan
lanjutan untuk menilai sistem organ secara fungsional juga harus dilakukan.

II. Isi
A. Tanda Vital pada Neonatus
1. Detak Jantung
Frekuensi detak jantung pada neonatus rata-rata berkisar antara 120-160 detak per
menit. Namun, detak jantung yang normal pada neonatus berkisar antara 90-230 detak
per menit.2
2. Frekuensi Pernapasan
Frekuensi pernapasan pada neonatus normalnya berkisar antara 30-60 kali per menit.3
3. Suhu Tubuh
Suhu tubuh normal pada neonatus berkisar antara 36.5oC hingga 37.4oC.3,4 Bayi
dikatakan mengalami cold stress apabila suhunya berkisar antara 360C–36.50C, dan
moderate hypotermia apabila suhunya berkisar antara 320C-360C.
4. Skor Apgar
Skor Apgar pertama digunakan pada tahun 1952 oleh seorang dokter bernama
Virginia Apgar untuk menilai kondisi fisiologis pada neonatus saat satu menit dan
lima menit setelah kelahiran dan untuk menentukan apabila bayi membutuhkan
resusitasi . Ada lima komponen utama yang dinilai pada skor Apgar, antara lain warna
kulit (appearance), denyut nadi (pulse), respon refleks (grimace), tonus otot
(activity), dan pernapasan (respiration). Walaupun skor Apgar yang rendah dapat
menunjukkan bahwa dibutuhkan perawatan medis lebih lanjut pada bayi, skor tersebut
tidak mengindikasikan bahwa bayi memiliki masalah kesehatan jangka panjang
karena skor Apgar dapat dipengaruhi oleh banyak faktor, antara lain maturitas
neonatus, infeksi, trauma, hipoksia, dan hipovolemia. Tabel berikut menjelaskan
rincian dari penilaian dari skor Apgar.1

B. Pengukuran Pertumbuhan pada Neonatus


1. Berat Badan
Berat badan merupakan indikator utama kesehatan pada neonatus. Umumnya, bayi
yang lahir cukup bulan (usia kehamilan 37-42 minggu) beratnya sekitar 3200 gram,
dan rentang berat badan normal pada neonatus berkisar antara 2500-4000 gram.5
Namun, perlu diketahui bahwa pada umumnya bayi akan kehilangan 3-u 5% berat
tubuhnya pada hari-hari pertama kelahirannya dan berat badannya akan kembali
normal pada umur 2 minggu, dan pada bayi yang prematur atau sakit akan sulit untuk
mengembalikan berat badannya.1
2. Panjang Badan
Panjang neonatus normalnya berkisar antara 45-60 cm, dan rata-rata bayi yang lahir
cukup bulan memiliki panjang sekitar 50 cm.6
3. Lingkar Kepala
Lingkar kepala neonatus rata-rata sekitar 35 cm. Secara umum, lingkar kepala
neonatus dapat dihitung dengan membagi dua panjang badan neonatus (dalam cm)
dan ditambah 10 cm.7
C. Pemeriksaan Fisik pada Neonatus
Pemeriksaan fisik untuk melihat tampilan dan fungsi dari sistem organ neonatus
dilakukan mulai saat kelahiran bayi hingga sekitar 24 jam setelah kelahiran. Tabel
berikut menjelaskan aspek penilaian klinis dan indikasi yang dapat terjadi untuk
dilakukan investigasi lebih lanjut.4
III. Kesimpulan
Pemeriksaan-pemeriksaan pada neonatus bertujuan untuk mendeteksi adanya kelainan
pada bayi, baik secara anatomis maupun fisiologis. Pemeriksaan harus dilakukan
sedini mungkin agar bayi dapat diberi perawatan saat kelainan masih pada fase yang
masih dapat diobati. Apabila hasil dari pemeriksaan menyimpang dari kondisi normal,
perawatan secara tepat perlu diberikan. Namun, hasil yang menyimpang tersebut tidak
menjamin bahwa terjadi kelainan, karena faktor-faktor seperti usia kehamilan dan
maturitas bayi berpengaruh pada hasil pemeriksaan neonatus. Apabila dikaitkan
dengan pemicu, berat badan bayi A yang mencapai 2000 gram termasuk berat badan
yang di bawah normal dan suhu tubuh bayi A yaitu 350C juga masuk ke dalam
kategori moderate hypotermia.

IV. Daftar Pustaka


1. University of Rochester Medical Center. Assessment for newborn babies
[Internet]. New York: University of Rochester; [date unknown] [cited 2015
Sep 12]. Available from:
https://www.urmc.rochester.edu/encyclopedia/content.aspx?ContentTypeID=9
0&ContentID=P02336
2. Killen S, Fish F. Fetal and neonatal arrhythmias. NeoReviews [Internet]. 2008
Jun [cited 2015 Sep 12];9(6):242. Available from:
http://www.ohsu.edu/xd/health/services/doernbecher/research-
education/education/residency/upload/res_lounge_fetal-and-neonatal-
arrhythmias.pdf
3. Women and Newborn Health Service King Edward Memorial Hospital. Care
of the neonate: neonatal care on the ward [Internet]. Australia: Department of
Health Government of Western Australia; [date unknown] [cited 2015 Sep
12]. Available from:
http://www.kemh.health.wa.gov.au/development/manuals/O&G_guidelines/se
ctionb/10/b10.2.2.pdf
4. Takayama, J, Teng W, Uyemoto J, Newman T, Pantell R. Body temperature
of newborns: what is normal?. Clin Pediatr (Phila) [Internet]. 2000 Sep [cited
2015 Sep 12];39(9):503-10. Available from:
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/11005363
5. Queensland Clinical Guidelines. Routine newborn assessment [Internet].
Queensland: Department of Health Queensland Government; 2014 Oct [cited
2015 Sep 12]. Available from:
https://www.health.qld.gov.au/qcg/documents/g-newexam.pdf
6. Healthwise. Physical growth in newborns [Internet]. [Place unknown]:
eMedicineHealth; 2013 Jan 10 [cited 2015 Sep 12]. Available from:
http://www.emedicinehealth.com/physical_growth_in_newborns-health/
7. University of Utah Health Care. Newborn measurements [Internet]. Utah:
University of Utah; [date unknown] [cited 2015 Sep 12]. Available from:
http://healthcare.utah.edu/healthlibrary/related/doc.php?type=90&id=P02673

Anda mungkin juga menyukai