Anda di halaman 1dari 3

Kenali Sindrom Brugada, Salah Satu Penyebab Kematian Jantung Mendadak

Penulis: dr. Yusuf Ananda Fikri

Sindrom Brugada, sebuah kondisi langka namun berpotensi fatal yang terkait dengan kematian
jantung mendadak, semakin menjadi sorotan dalam dunia kesehatan. Sindrom ini terjadi ketika
seseorang memiliki kelainan genetik pada jantung yang dapat menyebabkan gangguan pada
ritme jantung, terutama pada bagian yang disebut ventrikel. Meskipun sindrom ini jarang
terjadi, namun efeknya dapat mengancam nyawa tanpa peringatan. Gejalanya seringkali tidak
terdeteksi atau diabaikan karena seringnya terjadi pada orang yang tidak memiliki riwayat
penyakit jantung. Berikut merupakan beberapa informasi terkait sindrom Brugada, yang
meliputi penyebab, gejala dan risiko, pengelolaan, dan pencegahannya.

Apa Itu Sindrom Brugada?


Sindrom Brugada adalah kondisi langka di mana seseorang memiliki struktur genetik yang
mengganggu aliran listrik normal dalam jantung. Hal ini dapat menyebabkan detak jantung yang
tidak teratur, yang dalam beberapa kasus bisa sangat berbahaya. Pada sindrom ini, terjadi
ketidakseimbangan pada aliran ion dalam jantung yang dapat menyebabkan aritmia, yaitu
kelainan irama jantung.

Gejala dan Risiko


Yang membuat sindrom Brugada sulit dideteksi adalah kurangnya gejala yang jelas. Beberapa
orang mungkin tidak menunjukkan tanda-tanda apa pun sebelum terjadinya aritmia yang serius.
Namun, beberapa gejala yang mungkin muncul antara lain pingsan secara tiba-tiba atau detak
jantung yang tidak teratur.
Penting untuk dicatat bahwa sindrom Brugada biasanya terjadi pada usia dewasa muda,
tetapi bisa juga terjadi pada anak-anak. Orang-orang dengan riwayat keluarga yang memiliki
sindrom ini berisiko lebih tinggi untuk mengalaminya.

Pengelolaan dan Pencegahan


Diagnosis sindrom Brugada biasanya dilakukan melalui tes elektrokardiogram (EKG) atau tes
genetik. Namun, tidak ada pengobatan definitif untuk kondisi ini. Dokter mungkin
merekomendasikan pemasangan alat pacu jantung atau tindakan pencegahan lainnya untuk
mengurangi risiko komplikasi serius.

Kesimpulan
Sindrom Brugada adalah salah satu penyebab yang kurang dikenal dari kematian jantung
mendadak. Karena gejalanya sering kali tidak terdeteksi atau tidak ada, penting untuk
meningkatkan kesadaran akan kondisi ini di masyarakat. Konsultasi dengan dokter untuk
evaluasi risiko secara pribadi dan langkah-langkah pencegahan adalah langkah yang penting
dalam menjaga kesehatan jantung.
Pentingnya pemahaman dan kesadaran akan sindrom Brugada mendorong kampanye
kesadaran masyarakat serta upaya pemeriksaan kesehatan yang lebih menyeluruh untuk
mendeteksi kondisi ini secara dini. Mengingat pentingnya deteksi dini, para ahli menyarankan
individu yang memiliki riwayat keluarga dengan gangguan jantung untuk melakukan konsultasi
medis secara teratur guna memastikan deteksi dini dan langkah-langkah pencegahan yang
tepat. Dengan semakin meningkatnya kesadaran akan sindrom Brugada, diharapkan dapat
tercipta lingkungan yang lebih proaktif dalam menjaga kesehatan jantung, sehingga dapat
mengurangi risiko kematian mendadak yang disebabkan oleh kondisi ini.

Referensi:
1. Li KHC, Lee S, Yin C, Liu T, Ngarmukos T, Conte G, Yan GX, Sy RW, Letsas KP, Tse G.
Brugada syndrome: A comprehensive review of pathophysiological mechanisms and risk
stratification strategies. Int J Cardiol Heart Vasc. 2020 Jan 21;26:100468. doi:
10.1016/j.ijcha.2020.100468. Erratum in: Int J Cardiol Heart Vasc. 2020 Dec
19;32:100699.
2. Aziz HM, Zarzecki MP, Garcia-Zamora S, Kim MS, Bijak P, Tse G, Won HH, Matusik PT.
Pathogenesis and Management of Brugada Syndrome: Recent Advances and Protocol for
Umbrella Reviews of Meta-Analyses in Major Arrhythmic Events Risk Stratification. J Clin
Med. 2022 Mar 30;11(7):1912. doi: 10.3390/jcm11071912.
3. Sarquella-Brugada G, Campuzano O, Arbelo E, Brugada J, Brugada R. Brugada syndrome:
clinical and genetic findings. Genet Med. 2016 Jan;18(1):3-12

Anda mungkin juga menyukai