Sindrom Brugada adalah gangguan jantung yang sangat serius dan menyebabkan
irama atau detak jantung menjadi terlalu cepat, terlalu lambat, atau tidak teratur.
Kondisi ini membuat jantung tidak bisa memompa darah ke seluruh tubuh secara
optimal. Jika hal ini terjadi, dampaknya akan sangat fatal dan bisa mengancam
nyawa seseorang.
Demam Tinggi
Kejang
Pingsan
Untuk mencegah dampak fatal, segera hubungi dokter jika Anda tiba-tiba mengalami
satu atau lebih hal di atas.
Pada sindrom Brugada, terjadi kerusakan pada kanal ion jantung sehingga aliran
elektrik jantung menjadi tidak teratur. Akibatnya, jantung akan berkontraksi dengan
ritme yang sangat cepat dan darah tidak mampu dipompa secara efektif ke seluruh
tubuh. Apabila terjadi hanya sesaat, pasien biasanya akan pingsan atau kehilangan
kesadaran secara sementara. Namun apabila irama jantung ini tetap tidak normal dalam
beberapa menit, penderita akan mengalami serangan jantung.
Beberapa penelitian telah dikembangkan untuk mencari tahu kelainan genetik yang
mendasari penyakit ini. Hampir sepertiga kasus sindrom Brugada disebabkan oleh
mutasi pada gen SCN5A. Dalam kondisi normal, gen ini berfungsi untuk mengatur aliran
ion natrium di jantung. Pada saat terjadi mutasi, jumlah ion natrium akan menurun
sehingga aktivitas kontraksi jantung pun menjadi terganggu.
Pada banyak kasus, sindrom Brugada muncul sebagai penyakit keturunan. Namun ada
beberapa faktor lain yang bisa memicu penyakit ini, di antaranya:
Menggunakan obat-obatan untuk mengatasi tekanan darah tinggi, depresi, dan nyeri
dada.