Kepala pusing
Badan lemas
Sulit bernafas
Mata berkunang- kunang
Linglung, sulit berkonsentrasi
Nyeri dada
Aritmia (gangguan irama jantung yang terdeteksi dengan EKG)
Cepat lelah
Pingsan
Sianosis (warna kulit kebiruan)
Pucat
Gangguan penglihatan
Nyeri perut
Selain di pergelangan tangan, kamu juga bisa memeriksa denyut nadi yang ada di leher.
Sebaiknya pemeriksaan ini dilakukan ketika kamu sedang dalam kondisi beristirahat.
Namun, untuk hasil yang lebih akurat, kamu tetap dianjurkan untuk memeriksakan diri
ke dokter.
Baca juga: Begini Cara Periksa Denyut Nadi Normal di Rumah
Mendiagnosis bradikardia tidaklah mudah, karena detak jantung yang melambat tidak
terjadi sepanjang waktu. Itulah mengapa dokter perlu melakukan tes elektrokardiogram
(EKG) untuk membantu mendiagnosis gangguan detak jantung ini. Tes ini tidak
menyebabkan rasa sakit dan mampu memeriksa aliran listrik yang ada pada jantung.
Setiap kabel elektrode yang sudah dipasang di tubuh kamu, tersambung ke mesin EKG
dan akan merekam aktivitas aliran listrik jantung. Dokter kemudian akan
menginterpretasi aktivitas aliran listrik jantung ini berdasarkan gelombang yang
ditampilkan di layar pemantau dan mencetak hasilnya pada kertas.
Pemeriksaan elektrokardiogram hanya memakan waktu yang singkat, yaitu sekitar 5–8
menit. Setelah tes selesai, kamu sudah bisa melanjutkan aktivitas seperti biasa.
Sedangkan hasil dari tes EKG, bisa didiskusikan langsung saat itu juga oleh dokter atau
dibuatkan janji kembali untuk bertemu dokter di lain waktu. Bila hasil tes EKG
menunjukkan kelainan detak jantung atau penyakit lainnya yang dicurigai dokter, maka
kamu perlu menjalani pemeriksaan lanjutan.