Anda di halaman 1dari 6

Skenario Kasus

Seorang laki-laki berusia 64 tahun dirawat diruang penyakit dalam keluhan dada sesak 2 jam
sebelum masuk RS. Hasil pengkajian pasien mengatakan dadanya terasa panas skala nyeri 7,
akral dingin, lemah dan cemas. TD 140/80 mmHg, Frekuensi nadi 72x/ i dan frekuensi nafas
20x /i . hasil EKG menunjukan ST elevasi pada lead V3 dan V4. Dari kasus tersebut mahasiswa
ingin mengetahui bagaimana anatomi fisiologi jantung dan bagaimana patofisiologi pada pasien
tersebut.
LO
1. Bagaimana anatomi fisiologi jantung
2. Bagaimana patofisiologi pada pasien
Step 1
1. Akral dingin (dwi)
2. EKG (branata)
3. ST elevasi ( pira )
4. Lead V3 dan V4 (Eliska)

Jawab:
1. Akral
Pada daerah akral (ujung jari tangan dan kaki) manusia terdapat pembuluh darah yang
kecil-kecil, sehingga apabila terjadi vasokonstriksi, aliran darah akan berkurang sehingga
akan dingin. Hal ini akan memicu tubuh untuk menghangatkan bagian tubuh tersebut.
Akral adalah ujung dari ekstremitas (tangan dan kaki), artinya akral merupakan ujung
dari jari-jari kaki dan tangan manusia. Istilah akral sering disebut dalam dunia medis
untuk mengetahui bagaimana perfusi(pengangkutan) oksigen ke jaringan-jaringan
perifer (jauh dari sumbu tubuh). Apabila “Akral Dingin” maka jaringan-jaringan perifer
(seperti ujung jari tangan dan kaki) kekurangan oksigen. Kekurangan oksigen pada
bagian akral paling sering disebabkan karena darah yang sampai ke bagian perifer tidak
optimal.
Akral dingin adalah keadaan darurat atau pada kondisi gawat seperti syok yang dialami
pasien, tubuh ukan mengkompensasikan darah fokus pada organ-organ vital, sehingga
pasokan darah di perifer berkurang. Darah yang membawa panas tubuh juga
mengakibatkan bagian ekstremitas jadi dingin karena pembuluh darah akan menyempit
dan akibatnya muka menjadi pucat.

2. EKG
Elektrokardiogram (EKG) adalah pemeriksaan untuk mengukur dan merekam aktivitas
listrik jantung. EKG umumnya dilakukan untuk memeriksa kondisi jantung dan menilai
efektivitas pengobatan penyakit jantung. Elektrokardiogram dilakukan menggunakan
mesin pendeteksi impuls listrik jantung yang disebut elektrokardiograf.

3. ST elevasi
Elevasi segmen-ST pada pemeriksaan elektrokardiografi (EKG) merupakan salah satu
kriteria infark miokard akut (IMA).1 Adanya elevasi segmen-ST pada kasus infark
miokard akut biasanya menunjukkan oklusi total pembuluh darah koroner yang
membutuhkan tindakan reperfusi segera.

4. Lead V3 dan V4
Pada EKG terdapat sadapan (lead) yang berperan untuk menerima aktivitas listrik dari
jantung. Sadapan pada elektrokardiografi standar berjumlah 12 dan dibagi menjadi dua
jenis sadapan berupa: sadapan ekstremitas: I, II, III, aVL, aVR, dan AVF. V3 dan V4
merupakan elektroda. Untuk elektroda V3 berwarna hijau Sedangkan elektroda V4
berwarna cokelat

Step 2
1. Faktor penyebab terjadinya serangan jantung
2. Penyakit apa yang kemungkinan terjadi pada pasien dengan gejala seperti diatas
3. Menurut teman-teman hasil pemeriksaan diatas apakah pasien mengalami tubuh yang
normal atau tidak normal?
4. Apa yang menyebabkan pasien mengalami dada panas dan nyeri dan akral dingin?
5. Bagaimana prosedur pelaksanaan pemeriksaan EKG Jantung?

Step 3

1. Kondisi Psikologis
Penyebab serangan jantung yang paling umum terjadi juga sering berkaitan dengan
kondisi psikologis seseorang. Saat pikiran dalam situasi stres, tubuh melepaskan
hormon adrenalin. Merespon peningkatan hormon stres ini, meningkatkan risiko
jantung berdetak kencang karena bekerja lebih keras untuk meningkatkan pasokan
darahke otot, jantung, dan organ vital lainnya.

Penggunaan Obat-obatan Tertentu


Seseorang yang menggunakan obat-obatan tertentu juga bisa menjadi penyebab
serangan jantung. Hal ini karena obat-obatan tertentu memberikan efek jantung
berdebar setelah mengonsumsinya.
Beberapa obat seperti obat untuk tekanan darah tinggi, antibiotik, antidepresan, dan
obat anti jamur dapat memicu terjadinya jantung berdebar yang sering
menyebabkan serangan jantung.
Kadar Kolesterol Tinggi
Penyebab serangan jantung berikutnya, yaitu kadar kolesterol tinggi. Seseorang yang
memiliki kadar kolesterol tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung koroner.
Sehingga para ahli menyarankan untuk membatasi mengonsumsi makanan yang
memiliki kandungan kolesterol tinggi seperti dagingolahan, seafood, dan makanan
manis lainnya.
Di samping itu, serangan jantung juga dapat dipicu karena faktor usia. Semakin tua
usia seseorang, maka berpotensi terserang penyakit jantung koroner.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa penyakit jantung koroner sering menimpa
pria berusia lebih daru 45 tahun dan wanita lebih dari 55 tahun.

2. Dari gejala yang di alami pasien dan juga identifikasi masalah yang di berikan
anggota yang lain, maka kemungkinan penyakit yang di derita pasien adalah, jantung
koroner, serangan jantung, dan asam lambung.

3. dingin tidak normal, di karenakan dalam kasus sudah di sebutkan bahwa pasien
mengalami dada panas, nyeri dan akral.

4. Penyebab dada terasa panas


Penyebab dada terasa panas antara lain :
 Gastroesophageal reflux disease (GERD) yaitu dimana kondisi asam lambung
naik dan mengiritasi serta merusak esofagus. Ini dapat disebabkan oleh
lemahnya katub yang menghubungan esofagus dan lambung, muntah-
muntah yang hebat, kebiasaan tiduran setelah makan. Gejala yang dirasakan
adalan panas, perih, dan terbakar di dada. Dapat diikuti dengan rasa asam
dan pahit di mulut.
 TBC paru dapat memberikan gambaran nyeri pada dada disertai batuk
berdahak disertai darah, demam yang berkepanjangan tanpa sebab yang
jelas, penurunan BB, rasa lelah di tubuh, keringat dingin di malam hari walau
tidak beraktifitas.
 Serangan jantung (angina pectoris) dengan gejala dada seperti ditimpa beban
yang sangat berat, nyeri dirasakan menjalar ke rahang seperti tercekik, dan
lengan kiri. Keluhan muncul lebih dari 15 menit baik malam hari walau tidak
beraktifitas. • Serangan jantung (angina pectoris) dengan gejala dada seperti
ditimpa beban yang sangat berat, nyeri dirasakan menjalar ke rahang seperti
tercekik, dan lengan kiri. Keluhan muncul lebih dari 15 menit baik sedang
aktifitas maupun tidak.
 Rasa cemas yang berlebihan juga dapat membuat gejala nyeri dan sesak di
dada.
Penyebab akral dingin :
1. Suhu dingin
2. Masalah sirkulasi darah
3. Anemia
4. Diabetes
5. Hipotiroidisme
6. Penyakit raynaud
7. penyakit aterosklerosis

5. Pemeriksaan elektrokardiogram dapat dilakukan di klinik ataupun rumah sakit.


Prosedurnya adalah sebagai berikut:
Pasien diminta berbaring di meja pemeriksaan. Pasien akan diminta membuka
pakaian atas. Melepas aksesoris seperti kalung, gelang, ikat pinggang, handphone
yang mungkin dapat mempengaruhi hasil. Petugas medis akan meletakkan beberapa
elektroda pada lengan, kaki, dan dada pasien.Elektroda yang terhubung ke
komputer tersebut akan merekam aktivitas listrik jantung.Aktivitas listrik jantung
akan ditampilkan di layar komputer dan hasilnya dicetak pada lembaran kertas.
Prosedur rekam jantung biasanya hanya berlangsung selama beberapa menit.
Selama proses ini, jangan menggerakan anggota tubuh dan jangan berbicara.
Sebelum Elektrokardiogram (EKG)
Tidak ada persiapan khusus untuk pemeriksaan EKG karena pemeriksaan ini
umumnya dilakukan pada keadaan gawat darurat. EKG dilakukan untuk mendeteksi
serangan jantung dan mengetahui kondisi jantung yang mungkin menyertai penyakit
lainnya. Jika pemeriksaan ini direncanakan, kamu dianjurkan menghindari
pemakaian losion, minyak, atau bedak pada tubuh (khususnya area dada).
Hal ini bisa menyulitkan penempelan elektrode pada tubuh. Pastikan dokter
mengetahui riwayat konsumsi obat-obatan dan suplemen yang pernah dan sedang
dikonsumsi.
Pelaksanaan Elektrokardiogram (EKG)
EKG berlangsung singkat, hanya sekitar 5 - 8 menit. kamu akan diminta melepas
pakaian atas dan aksesori yang ada dalam kantung pakaian sebelum pemeriksaan
dilakukan. Saat pemeriksaan berlangsung, elektrode ditempelkan di dada, lengan,
dan tungkai.
Elektrode yang dipasang biasanya berjumlah 10 atau 12 buah, berbahan plastik dan
berukuran kecil. Tiap kabel elektrode tersambung ke mesin EKG untuk merekam
aktivitas kelistrikan jantung. Dokter akan menginterpretasi hasil pemeriksaan yang
ada di layar pemantau, kemudian hasilnya dicetak pada kertas.
Setelah Elektrokardiogram (EKG)
Kamu bisa beraktivitas seperti biasa setelah EKG dilakukan, kecuali jika hasil
pemeriksaan abnormal. Pada kasus ini, aktivitas tertentu akan dibatasi sesuai
dengan penyakit yang diidap. Hasil dari rekaman EKG bisa didiskusikan dengan
dokter, atau kamu bisa membuat janji kembali untuk membahasnya. Informasi yang
bisa didapat dari pemeriksaan EKG antara lain denyut jantung, irama jantung,
perubahan struktur otot jantung, dan suplai oksigen untuk jantung. Pemeriksaan
lanjutan dilakukan sesuai hasil temuan dari EKG. (utari)

Step 4

Laki –laki (64 tahun)

Keluhan nyeri dada


Sejak 2 jam

DS:
DO:
1. Dadanya terasa panas.
1. Skala Nyeri 7.
2. Akral dingin,lemas dan
2. TD 140/80 mmHg.
cemas.
3. Frekuensi nadi 72 x/i
4. ST elevasi pada lead V3
dan V4

Perawatan pasien nyeri dada

1. Definisi
2. Tanda dan gejala
3. Etiologi
4. Komplikasi
5. Patofisiologi
6. Penatalaksanaan
Step 5

Anda mungkin juga menyukai