Anda di halaman 1dari 35

Penyakit Cardiovaskular

Disusun Oleh Kelompok 4:

1. Nadira zalfa 0016


2. Helen Reunita 0017
3. Nadia Salwa 0018
4. Shofiatul Ummah 0020
5. Arjun Adityo 0021
Infark Miokardial

Adalah penyakit jantung yang disebabkan oleh sumbatan pada arteri koroner, Sumbatan akut
terjadi karena adanya ateros klerotik pada dinding arteri koroner sehingga menyumbat aliran
darah ke jaringan otot jantung.

Coding Penyakit:
LT: Infarct, Myocardium
V3: I21.9
V1: Acute myocardial infarction, unspecified
Kode akhir: I21.9
GEJALA:
-Nyeri pada dada, perut, punggung, atau lambung yang tidak khas
-Mual dan pusing
-Sesak napas dan kesulitas bernapas
-Mengalami kecemasan, kelemahan, atau kelelahan yang tidak dapat
didefinisikan
-Palpitasi, keringat dingin, dan pucat
Pemeriksaan fisik:
Tampilan umum:

A. Pucat, berkeringat dingin, gelisah, stress, mual, dan muntah karena aktivitas berlebih simpatis
B. Takipnu dan sesak napas
C. Demam kurang dari 38C
D. Awal infark miokard, JVP normal/sedikit tinggi dan dapat meningkat sekali pada infark
ventrikel kanan.

Nadi dan tekanan darah:


A. Biasanya sinus takikardia (100-120/menit)
B. Denyut jantung rendah/bradikardia merupakan komplikasi infark
C. Peningkatan TD disebabkan oleh pelepasan katekolamin
Pemeriksaan penunjang dan
tindakan
Elektrokardiogram/EKG
Atrial Septal Defect

Cacat lahir yang menyebabkan lubang dinding antara ruang-ruang atas jantung
(atrium), ASD yang tdk terdiagnosis sampai dewasa dpt merusak jantung dan paru-
paru yang akan mengakibatkan kematian.
Coding penyakit:
LT: Defect
V3: Q21.1
V1: Atrial septal defect
Kode akhir: Q21.1
GEJALA:
-Pertumbuhan yang lamban pada anak.
-Sering mengalami infeksi pernapasan/paru-paru seperti Pneumonia.
-Murmur jantung, yaitu suara berdesing yang dapat terdengar melalui stetoskop.
-Jantung berdebar (palpitasi) atau detak jantung yang abnormal
-Pembengkakan kaki dan perut.

Pemeriksaan fisik:
-Saturasi oksigen

Pada ASD tanpa komplikasi apapun, pasien seharusnya


memiliki nilai saturasi yang baik.
-Auskultasi jantung dan paru
Bunyi jantung ireguler dpt terjadi pada ASD yg telah

disertai komplikasi.
-Perkusi batas jantung
-Palpasi jantung dinding toraks
PEMERIKSAAN PENUNJANG DAN
TINDAKAN

-Echocardiography
-EKG
-Pemeriksaan darah
-MRI jantung
-CT-SCAN

TINDAKAN:
Echocardiography
Acute Rheumatic Fever

Penyakit yang terjadi stelah infeksi bakteri Streptococcus grup A,


dpt menyerang jantung, persendian, otak dan kulit. Hal ini
disebabkan krn adanya reaksi autoimun terhadap infeksi bakteri.
Coding penyakit:
LT: fever
V3: I00
V1: Rheumatic fever without mention of heart involvement.
include: arthristis, rheumatic, acute, or subacute.
Kode akhir: I00
-Demam
GEJALA:
-Malaise (perasaan tdk enak badan)
-Munculnya benjolan dibawah kulit (terutama pada tangan lutut,
pergelangan kaki dan tulang blkg)
-Sendi nyeri dan bengkak (biasanya mengenai siku, pergelangan
tangan, pinggul, lutut, dan pergelangan kaki)

Pemeriksaan fisik:

-Demam tinggi dgn suhu > 38C


-Adanya ruam kemerahan yang tidak gatal dgn tepi yang tegas
-Adanya pembengkakan sendi atau gerakan sendi yg terbatas perlu dicari utk
mengetahui adanya arthritis.
-Pemeriksaan utk mencari murmur baru, terutama murmur yg mengindikasikan
regurtasi katup sprt murmur pansistolik pada katup mitral/murmur diastolik pada
katup aorta.
Pemeriksaan penunjang:

-Pemeriksaan Elektrokardiografi (EKG)


-Ekokardiografi
pemindaian ultrasonografi jantung utk memeriksa katup
-Pemeriksaan darah
utk mencari bukti tdk lgsg adanya infeksi streptococcus grup A
dgn menemukan peningkatan titer anti streptolisin O atau
antibody streptokokus lainnya.

Tindakan:
Electrocardiogram

LT: Electrocardiogram
Alphabetic indeks: 89.52 electrocardiogram with 12
or more leads.
Tabular list: 89.52 elektrocardiogram
ECG NOS
EKG (with 12 or more leads)
Kode akhir: 89.52
Sudden Cardiac Arrest

Sudden cardiac arrest atau Henti Jantung Mendadak terjadi


ketika jantung tiba-tiba berhenti berdetak. Hal ini
disebabkan oleh hilangnya fungsi jantung, pernapasan, dan
kesadaran secara tiba-tiba, biasanya dari getaran ventrikel
yang tidak teratur dan cepat (Fibrilasi Ventrikel).
Coding penyakit:

LT: Arrest
V3 : I46.9

V1 : Cardiac Arrest, unspecified


Kode akhir : I46.9
GEJALA:
-Kehilangan kesadaran
-Detak jantung berdebar cepat

-Nyeri dada, sesak napas, dan pusing


-perut sakit, mual dan muntah
-Riwayat tekanan hipertensi
-Kelelahan yang berlebih
Pemeriksaan fisik:
-Pemeriksaan denyut nadi femoralis utk

menyingkirkan koarktasio aorta


-Pemeriksaan tanda vital
-Pemeriksaan cepat dari ujung kepala hingga kaki
-Tdk adanya respon pasien terhadap rangsangan
suara, sentuhan, atau nyeri
Pemeriksaan penunjang:
-Magnetic Resonance Imaging
(MRI)
utk memeriksa struktur dan
fungsi jantung Tindakan:
-Tes darah
-Electrocardiogram (EKG)
USG Jantung

-Pemeriksaan laboratorium LT: Echocardiography


utk menemukan kausatif dari Alphabetic indeks: 88.72
henti jantung mendadak Echocardiography
Tabular list: 88.72 diagnostic
ultrasound of heart
Kode akhir: 88.72
Supraventricular tachycardia

Supraventricular Tachycardia merupakan Takikardia


supraventrikular adalah detak jantung yang lebih cepat dari normal.
Jenis gangguan irama jantung ini berbahaya, karena bisa
menyebabkan henti jantung mendadak.
Coding penyakit:

LT: Tachycardia
V3: I47.1
V1: Supraventricular tachycardia
Kode akhir: I47.1
GEJALA: Pemeriksaan fisik:
-Pusing
-Mengukur suhu tubuh dan tekanan
-Nyeri dada dan sesak napas darah
-Memeriksa kondisi jantung dan paru
-Mudah lelah paru menggunakan stetoskop
-Gelisah -Meraba kondisi kelenjar tiroid yg ada
dileher utk memastikan aritmia yg dialami
-Keringan dingin adalah SVT
Pemeriksaan penunjang:
-Tilt table test
utk menentukan penyebab pasien yg
Tindakan:

Ablation
pingsan.
-Ablation
-Implantable loop recorder
utk mendeteksi gangguan irama jantung
dgn menggunakan alat yg ditanam dibawah
kulit dada
-EKG
-ECHO
Coronary atherosclerosis heart disease

Merupakan suatu gangguan fungsi jantung yang disebabkan karena otot


miokard kekurangan suplai darah akibat adanya penyempitan arteri
koroner dan tersumbatnya pembuluh darah jantung
Coding penyakit:
LT: Arteriosclerosis
V3: I25.1
V1: Atherosclerotic heart disease coronary
Kode akhir: I25.1
GEJALA: Pemeriksaan fisik:
-Nyeri dada seperti
diremas/ditekan -Melakukan pemeriksaan fisik pada
dada
-Nyeri pada pundak,
-Pada pasien dengan dislipidemia
tangan, rahang, dan
dpt ditemukan xantelasma
punggung -Pada pasien resistensi insulin dpt
-Gangguan irama jantung ditemukan akantosis nigrikans
-Sesak napas
Pemeriksaan penunjang:
-Tes laboratorium
-Elektrokardiogram/EKG
Tindakan:
Elektrocardiogram/EKG
Patent Ductus Arteriosus

Kondisi ketika pembuluh darah yang menghubungkan aorta dan arteri paru
tetap terbuka setelah bayi lahir, PDA merupakan jenis kelainan jantung
bawaan yang biasanya dialami oleh bayi prematur.
Coding penyakit:
LT: Patent
V3: Q25.0
V1: Patent ductus arteriosus
Kode akhir: Q25.0
GEJALA: Pemeriksaan fisik:
-Berkeringat saat
makan/menangis -Ditemukannya murmur
-Napas cepat/tersengal- pada pemeriksaan auskultasi
sengal jantung.
-Jantung berdetak cepat
-Berat badan sulit naik
-Menyusu tidak lancar (sering
berhenti ditengah-tengah)
Pemeriksaan penunjang:

-Radiologi
-Elektrokardiografi
-Echocardiograpy

Tindakan:
Echocardiograpy
Congenital Heart Block

Merupakan penyakit jantung bawaan (PJB) yang dibawa sejak lahir akibat
pembentukan jantung yang tidak sempurna pada fase awal perkembangan
janin dalam kandungan.
Coding penyakit:
LT: Block
V3: Q24.6
V1: Congenital heart block
Kode akhir: Q24.6
GEJALA: Pemeriksaan fisik:
-Pada bayi yang baru lahir yg Hasil pemeriksaan fisik penyakit
terkena CHB, temuan utama jantung bawaan tergantung pada
adl detak jantung yg lamban kelainan yg diderita. Penilaian yg plg
(bradikardia) sederhana dan jelas adalah evaluasi
-Penurunan toleransi dan ada tidaknya sianosis.
prasinkop/sinkop
-Blok jantung kedua ditandai Sianosis menggambarkan adanya
dengan detak yg hubungan pirau dari jantung kanan
turun/dilewati. ke jantung kiri, pemeriksaan fisik
lainnya yaitu auskultasi bunyi
jantung tambahan.
Pemeriksaan penunjang:
-Rontgen toraks
-EKG
Tindakan:
-Echo
-Pemeriksaan
Rontgen thorax
laboratorium
Eisenmenger Syndrome

Merupakan kelainan jantung bawaan yg mengakibatkan bercampurnya darah


kaya oksigen dgn darah minim oksigen, kondisi ini menyebabkan penderitanya
mudah lelah dan kulitnya membiru.
Coding penyakit:
LT: eisenmenger
V3: I27.8
V1: other specified pulmonary heart disease
Kode akhir: I27.8
GEJALA: Pemeriksaan fisik:
-Batuk berdarah -Irama jantung yg tidak
-Kaki bengkak normal (Aritmia)
-Pusing/sakit kepala -Ujung jari tangan/kaki
-Sesak napas semakin parah membesar (clubbing)
-Jantung berdebat -Murmur jantung (suara
-Nyeri dada tambahan saat mendengarkan
jantung)
-Mudah lelah
Pemeriksaan penunjang:
-Pemeriksaan darah lengkap
-Sinar x dada
-MRI jantung
-Kateterisasi jantung

Tindakan: MRI jantung


Kyphoscoliotic heart disease

Merupakan gangguan muskuloskeletal, yg merupakan kombinasi dari kyphosis dan


skoliosis. Penyebab penyakit kyphoscoliotic yg paling umum yaitu karena kyphosis,
skoliosis, hipertensi paru, syringomyelia, ataxia friedreich.
Coding penyakit:
LT: Disease
V3: I27.1
V1: kyphoscoliotic heart disease
Kode akhir: I27.1
GEJALA: Pemeriksaan fisik:
-Dispnea
-tes genetik molekuler utk
-Sakit dada
mendiagnosis mutasi pada
-Sianosis gen PLOD1
-Dada busung -Penggunaan terapi fisik utk
membantu menunda
-Kelelahan
perkembangan lengkungan
-Palpitasi jantung tulang rawan yg abnormal
-Pusing
Pemeriksaan penunjang:
-Tes laboratorium
-Sinar X-ray
-Bedah tulang belakang utk
memperbaiki tulang belakang

Tindakan: Sinar X-ray


Hypertrophic Cardiomyopathy

Merupakan penyakit dimana otot jantung menjadi menebal (hipertrofi),


otot jantung yg menebal dpt mempersulit jantung utk memompa darah yg
menyebabkan sesak napas, nyeri dada, hingga mengancam jiwa/kematian
mendadak

Coding penyakit:
LT: Cardiomyopathy
V3: I42.2
V1: other hypertrophic cardiomyopathy
Nanobstructive hypertrophic cardiomyopathy
Kode akhir: I42.2
GEJALA: Pemeriksaan fisik:
-Nyeri dada
jantung
-Pemeriksaan detak
dan paru-paru dgn
-Palpitasi stetoskop utk mendengar
-pusing dan kelelahan apakah ada suara
mendesis/mendesing yg
-Pembengkakan di
disebut murmur. Jika ada
pergelangan kaki, tungkai masalah dgn aliran darah
kaki, perut melalui jantung yg mungkin
menunjukkan HCM.
Pemeriksaan penunjang: Tindakan:
-EKG
-MRI
MRI
LT: Imaging
-Tes stres Alphabetic indeks: 88.97
-Holter dan magnetic resonance
(nuclear) (proton) NEC
monitor Tabular list: 88.97 magnetic
-Tes genetik resonance imaging of other
and unspecified sites
-Ekokardiografi Kode akhir: 88.97

Anda mungkin juga menyukai