Anda di halaman 1dari 3

PENYESALAN

Seorang pemuda menangis dengan lantang

Hatinya tergores luka yang lebih pedih dari asmara

Sosok hebat yang lebih kuat dari sahabat

sosok yang sering ia sebut dengan sebutan ayah

ayah..

kenapa engkau pergi begitu cepat

padahal belum sempat berpamitan dengan layak

bahkan..

melambai pun tidak sempat ku lakukan

maafkan aku ayah

yang selama ini ku lakukan..

hanyalah membenci dan membantah

yang bisa kulakukan sekarang..

hanyalah menangis dalam penyesalan

mungkin ini menjadi penyesalan terbesar..

yang pernah aku rasakan..

selamat tinggal ayah

aku akan selalu mendoakan dan mendoakan.


pusing aku

Malam ini aku pusing sekali

Bu Dosenku memberiku tugas

Tugasnya membuat sebuah puisi

Tugas ini susah sekali

Aku bingung harus mulai dari mana

Di atas kertas ini

Kepalaku..

Pikiranku

Merasakan pusing sekali

Wahai pusing menjauhlah dariku


MEMILIKI AKU

Aku ingin

begitu bernilai

di matamu.

Sampai nanti suatu

saat bila kah

tak memiliki apapun,

Kau tersenyum

karena masih

memiliki

Aku.

Anda mungkin juga menyukai