Anda di halaman 1dari 4

Teknologi Dalam Mengatasi Gangguan Pada Sistem

Peredaran Darah
Yosefa, XI IPA/27
Untuk mengatasi kelainan dan gangguan pada peredaran darah, para ahli telah mengembangkan beberapa
teknologi, diantaranya:
• Elektrokardiograf (ECG)
• Angioplasti
• Operasi By Pass Jantung
• Transplantasi Jantung
• Terapi Gen

I. Elektrokardiograf (ECG)
Elektrokardiogram atau EKG adalah sebuah tes untuk mengevaluasi kesehatan jantung,
termasuk mengetahui dan mengukur apakah detak jantung seseorang normal atau tidak. Tes
EKG ini dilakukan menggunakan mesin pendeteksi impuls listrik yang bernama
elektrokardiograf. elektrokardiografi ini bertujuan untuk mengetahui dan merekam aktivitas
kelistrikan pada organ jantung. Jantung bekerja karena dipicu oleh hantaran sinyal listrik
alami. Sinyal-sinyal inilah yang menyebabkan otot jantung berkontraksi untuk menciptakan
detak jantung. Setiap kali jantung berdetak, gelombang (impuls) listrik akan mengalir dalam
jantung Anda. Gelombang ini menyebabkan otot-otot jantung meremas, kemudian memompa
darah keluar dari jantung. Jika aktivitas kelistrikan dalam jantung terganggu dan detak
jantung tidak normal, ini menunjukkan adanya gangguan atau penyakit pada jantung. Lewat
tes kesehatan inilah, dokter dapat menegakkan diagnosis penyakit yang diderita seseorang.

berbagai fungsi dari EKG, di antaranya adalah:


- Mengetahui penyebab dari nyeri dada (angina), palpitasi, murmur, sesak napas, pusing,
pingsan atau gejala penyakit jantung lainnya.
- Memantau kerja alat pacu jantung implan yang dipasangkan ke tubuh.
- Membantu dokter mengevaluasi kesehatan jantung secara menyeluruh sebelum prosedur
medis tertentu, seperti operasi jantung, atau perawatan lanjut bagi orang yang
mengalami serangan jantung, mengalami endokarditis (peradangan pada katup jantung),
dan setelah menjalani kateterisasi jantung.
- Mengetahui seberapa optimal fungsi jantung untuk perbandingan sebelum dan sesudah
menjalani pengobatan penyakit kardiovaskuler.

Beberapa jenis EKG yang biasanya dilakukan, di antaranya adalah:


- Cardiopulmonary exercise test (CPET)
- Exercise electrocardiogram (stress test)
- Monitor Holter
- Resting 12-lead EKG
- Signal-averaged electrocardiogram

Pemeriksaan elektrokardiografi biasanya ditujukan khusus untuk orang-orang yang memiliki


atau berisiko mengalami:
• Gangguan irama jantung (aritmia), yang bisa menyebabkan detak jantung jadi lebih
lambat (bradikardia) atau lebih cepat (takikardia).
• Penyumbatan atau penyempitan arteri jantung (arteri koroner). Penyumbatan arteri adalah
faktor risiko besar dari masalah nyeri dada terkait jantung dan serangan jantung.
• Masalah struktural pada ruangan atau bilik jantung, mungkin dimiliki anak dengan
kondisi cacat jantung bawaan atau penyakit katup jantung.
• Riwayat serangan jantung, pernah mengalami sebelumnya atau berisiko keturunan;
termasuk jika Anda saat ini tidak menunjukkan gejala apa pun seputar penyakit jantung.

Berikut ini adalah kondisi yang mengarah pada gejala penyakit jantung dan mengharuskan
Anda untuk menjalani tes EKG (elektrokardiogram):
• Nyeri dada.

• Pusing, pusing, atau kebingungan.

• Palpitasi atau jantung berdebar.


• Denyut nadi cepat atau lebih lebih lambat dari biasanya.

• Sesak napas.

• Kelemahan, kelelahan atau penurunan kemampuan untuk berolahraga.

Resiko dan efek samping EKG (elektrokardiogram)


EKG (elektrokardiogram) adalah prosedur yang aman. Saat alat ditempelkan ke tubuh,
tidak ada aliran listrik yang dikirimkan. Alat EKG ini hanya bertugas untuk merekam
aktivitas kelistrikan pada jantung. Anda mungkin akan merasakan sedikit ketidaknyaman,
seperti saat perban atau elektroda di lepas. Beberapa orang juga bisa mengalami sedikit
ruam pada area tubuh yang ditempelkan alat perekam listrik di jantung. Irama detak
jantung mungkin menjadi tidak teratur, terutama bila menjalani tes EKG olahraga.
Namun, ini bukan efek samping dari prosedurnya, melainkan pengaruh dari olahraga
yang Anda jalani saat berlangsung.

Persiapan sebelum menjalani EKG (elektrokardiogram)


Sebelum tes dimulai, staf medis biasanya akan meminta Anda untuk melepaskan semua
perhiasan, jam tangan, atau benda logam lainnya yang menempel di tubuh.
Kemudian Anda akan diminta untuk mengganti pakaian dengan gaun medis. Jangan
khawatir, organ vital Anda tetap akan tertutup karena pakaian khusus tersebut hanya akan
memperlihatkan bagian yang diperlukan saja.
Anda mungkin perlu mencukur bulu yang tumbuh di sekitar dada. Tujuannya, agar alat
melekat dengan kuat pada kulit Anda.

Perawatan setelah EKG (elektrokardiogram)


Umumnya, tidak ada perawatan khusus setelah elektrokardiogram (EKG) dijalankan.
Namun, Anda harus menjaga pola makan menjadi lebih sehat dan menyesuaikan
aktivitas. Anda akan mendapatkan hasil berupa grafik setelah tes dilakukan.
Cara membaca grafik hasil tes EKG mungkin tidak mudah untuk beberapa orang. Oleh
karena itu, Anda bisa meminta bantuan dan petunjuk dokter untuk memahami hasilnya.
Jika Anda perhatikan hasil grafiknya, takik ke atas pendek pertama disebut gelombang P.
Gelombang ini menunjukkan bahwa atrium (serambi jantung) berkontraksi untuk
memompa darah. Kemudian, takik pendek ke bawah yang terhubung ke bagian atas yang
tinggi disebut dengan kompleks QRS. Bagian ini menunjukkan ventrikel (bilik jantung)
yang berkontraksi untuk memompa darah.
Selanjutnya, segmen pendek ke atas disebut dengan segmen ST yang menunjukkan
jumlah waktu dari akhir kontraksi ventrikel hingga awal periode istirahat sebelum
ventrikel mulai berkontraksi untuk denyut berikutnya.
Kurva ke atas berikutnya disebut “gelombang T.’ Gelombang T menunjukkan periode
istirahat dari ventrikel.Ketika dokter melihat EKG, dia mempelajari ukuran dan panjang
setiap bagian dari segmen, kurva, maupun gelombang yang terekam

Anda mungkin juga menyukai