Ny R usia 40 tahun satu jam sebelum masuk Rumah Sakit pasien mengeluh nyeri dada sebelah kiri,
menjalar ke leher, rahang, lengan serta punggung sebelah kiri, nyeri dirasakan seperti tertekan benda
berat, nyeri menetap dan semakin memberat walaupun diistirahatkan. Nyeri dirasakan terus menerus lebih
dari 30 menit. Kemudian oleh keluarga di bawa ke UGD RS.
Klien sebelumnya belum pernah di rawat atau sakit berat tetapi memiliki kebiasaan kurang olah raga,
riwayat merokok berat 2 bungkus per hari, klien adalah seorang kepala keluarga dan bekerja sebagai
seorang manajer di salah satu perusahaan. Hasil pemeriksaan fisik : kesadaran komposmentis, TD 140/90
mmHg, Nadi 98x/menit, RR 30x/menit. Tampak gelisah, banyak keluar keringat. Hasil pemeriksaan EKG
menunjukkan adanya ST Elevasi. Hasil Laboratorium terdapat enzim troponin T positip dan CKMB
meningkat. Oleh dokter klien di diagnosa sindroma koroner akut dengan ST elevasi Miocard infark.
Topik diskusi :
Terminologi:
Nyeri (diva):
Klien (asyifa):
(nasywa) penerima asuhan keperawatan dan dapat didefinisikan sebagai individu, keluarga,
komunitas, atau kelompok yang lebih besar.
Rawat (farouq)
(nabila) "Rawat" adalah istilah yang biasanya digunakan untuk menyatakan tindakan perawatan
atau pengobatan terhadap seseorang yang sedang sakit atau membutuhkan perhatian kesehatan.
Jadi, "rawat" mencakup segala tindakan yang dilakukan untuk merawat atau menyembuhkan
seseorang yang mengalami masalah kesehatan.
enzim troponin (fidela) :
(aulia) Troponin adalah sejenis enzim dalam jantung yang seringkali dipakai untuk mendiagnosa
penyakit jantung. Enzim ini memiliki sensitifitas tinggi ketika seseorang mengalami serangan
jantung, troponin masuk aliran darah sekitar 3-4 jam.
UGD (rasya):
(alsyura) Alsyura Cindy Habila:
UGD adalah singkatan dari "Unit Gawat Darurat" dalam bahasa Indonesia, yang diterjemahkan
menjadi "Unit Darurat" dalam bahasa Inggris. Ini adalah fasilitas perawatan medis yang
berspesialisasi dalam pengobatan darurat, yang menyediakan perawatan awal untuk berbagai
macam penyakit dan cedera, beberapa di antaranya mungkin mengancam jiwa dan memerlukan
perhatian segera.
UGD biasanya terdapat di rumah sakit atau pusat layanan primer lainnya dan beroperasi 24 jam
sehari, meskipun tingkat staf dapat bervariasi tergantung pada volume pasien.
Di Indonesia, UGD merupakan pintu masuk penting bagi mereka yang tidak mempunyai akses
terhadap layanan kesehatan.
Unit Gawat Darurat merupakan salah satu unit pelayanan di Puskesmas yang memberikan
pelayanan kepada penderita gawat darurat memberikan pertolongan pertama dan sebagai jalan
pertama masuknya pasien dengan kondisi gawat darurat karena sakit atau cedera yang dapat
mengancam keselamatan nyawa dan mencegah cedera lebih lanjut, pelayanan di UGD harus
memberikan pelayanan 24 jam perhari (UU No 36, 2009). Keadaan gawat darurat adalah suatu
keadaan klinis dimana pasien membutuhkan pertolongan medis yang cepat untuk menyelamatkan
nyawa dan kecacatan lebih lanjut.
CKMB (kesya):
(putri nadya) CKMB adalah enzim yang ditemukan dalam otot jantung. Peningkatan level CK-
MB dalam darah dapat menjadi indikator kerusakan pada otot jantung, khususnya terkait dengan
serangan jantung atau infark miokard.
RR (cintya):
(afra) jumlah pernapasan yang diambil dari seseorang setiap menit dan diambil dalam keadaan
tenang atau istirahat
2. Apakah pernyataan "klien sebagai kepala keluarga dan manajer" berpengaruh terhadap penyakit
3. Apakah usia mempengaruhi Sesorang dalam mengidap Sindrome koroner akut (hakim)
4. dalam skenario disebutkan bahwa klien mengeluh nyeri seperti nyeri dada sebelah kiri, menjalar
ke leher, rahang, dll. apakah kita bisa mendiagnosa itu merupkan salah satu faktor riwayat klien
5. Dari skenario tersebut, teori apa yang cocok untuk diterapkan pada klien dan bagaimana
penerapannya (wardah)?
7. Apa langkah-langkah yang sebaiknya diambil oleh tim medis setelah mendiagnosis sindroma
1. (ELSA)
Sindrom koroner akut terjadi akibat adanya penyempitan pembuluh darah koroner yang berperan
dalam mengalirkan darah yang kaya oksigen ke otot jantung. Kondisi ini disebabkan oleh
aterosklerosis, yaitu suatu plak kolesterol yang terbentuk pada dinding bagian dalam arteri
koroner, yang dapat menyumbat aliran darah. Plak ini terbentuk dalam sebuah proses yang
panjang selama bertahun-tahun. Selain itu, terdapat juga beberapa kondisi lain yang dapat
Bekuan darah dari organ tubuh lain, yang terbawa dan terjebak pada arteri koroner.
2. (ANISA)
pernyataan tersebut tidak berpengaruh terhadapt penyakit yang dialami. Karena pernyataan
tersebut hanyalah sebagai penambah keterangan dalam sekenario. Berikut adalah beberapa yang
-Berusia 45 tahun ke atas untuk pria dan 55 tahun ke atas untuk wanita.
3. (VIONA)
Usia menjadi salah satu faktor seseorang dalam mengidap sindrom koroner akut.Berusia 45
4. (AISYAH):
Pasien perokok berat memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami Sindrom Koroner Akut
(SKA) dibandingkan dengan non-perokok. Beberapa gejala yang muncul pada pasien perokok
1. Nyeri Dada atau Ketidaknyamanan: Gejala utama SKA adalah nyeri dada yang dapat dirasakan
sebagai tekanan, berat, atau rasa tidak nyaman. Pasien perokok berat mungkin memiliki risiko
lebih tinggi untuk mengalami nyeri dada karena kerusakan pembuluh darah koroner akibat
merokok.
2. Nyeri Menjalar ke Lengan, Leher, atau Punggung: Nyeri dapat menjalar ke lengan kiri, leher,
rahang, atau punggung. Pada perokok berat, gejala ini bisa lebih terasa karena dampak merokok
3. Sesak Napas: Pasien perokok berat mungkin mengalami sesak napas lebih parah, terutama jika
4. Mual dan Muntah: Beberapa pasien SKA, termasuk perokok berat, dapat mengalami mual dan
5. Kelelahan atau Lemah: Perokok berat mungkin mengalami kelelahan yang lebih besar sebagai
gejala SKA karena beban kerja yang lebih besar pada jantung.
6. Keringat Dingin: Keringat dingin atau perasaan dingin dan lembab dapat muncul sebagai
5. (IVONI)
Teori Orlando's deliberative nursing process berfokus pada interaksi antara perawat dan pasien,
validasi persepsi, dan penggunaan proses keperawatan untuk menghasilkan hasil positif atau
perbaikan pasien.
Tujuan utama dari Orlando's deliberative nursing process adalah untuk mencapai perbaikan atau
hasil positif bagi pasien. Perawat menggunakan proses keperawatan ini untuk membantu pasien
1. Assessment (Evaluasi)
- Perawat melakukan evaluasi terhadap perilaku pasien untuk mengidentifikasi kebutuhan dan
- Observasi langsung terhadap perilaku pasien dan pengumpulan informasi lainnya dapat
dilakukan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang kondisi pasien
2. Diagnosis
- Berdasarkan hasil evaluasi, perawat membuat diagnosis tentang kebutuhan dan masalah yang
dihadapi pasien
- Diagnosis ini membantu perawat dalam merumuskan rencana perawatan yang sesuai dengan
kebutuhan pasien.
3. Planning (Perencanaan)
- Perawat merencanakan tindakan yang akan dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pasien
- Tujuan perawatan yang spesifik dan dapat diukur juga harus ditetapkan untuk memantau
kemajuan perawatan
4. Implementation (Implementasi)
- Tindakan yang dilakukan harus sesuai dengan kebutuhan pasien dan tujuan perawatan yang
telah ditetapkan
- Perawat juga harus memastikan bahwa pasien terlibat dalam proses perawatan dan memberikan
5. Evaluation (Evaluasi)
- Setelah implementasi, perawat melakukan evaluasi terhadap hasil perawatan yang telah
dilakukan
- Evaluasi dilakukan untuk mengevaluasi apakah tujuan perawatan telah tercapai dan apakah ada
- Jika tujuan belum tercapai, perawat dapat melakukan penyesuaian atau perubahan dalam
rencana perawatan
6. (VIONA)
Jawaban fidella
cairan yaitu: menghitung balans cairan, batasi jumlah cairan, Monitor hasil
Intervensi perawat:
kecemasan dan mengurangi nyeri.Tehnik ini sangat sederhana tetapi bila dilakukan
dengan baik dapat mengurangi rasa nyeri. Caranya yaitu tarik nafas dalam dari hidung
kemudian mengeluarkannya secara berlahan melalui mulut. Lakukan berulang kali sesuai
kebutuhan.
Adalah memfokuskan perhatian diri pada sesuatu selain nyeri. Metode nyeri dengan cara
mengalihkan perhatian klien pada hal-hal lain sehingga klien akan lupa terhadap nyeri
yang dialami. Contohnya diantaranya : menonton TV, membaca buku, ngobrol dengan
Aromaterapi
dengan pendekatan sistem keseimbangan alam. Terapi dengan wewangian membuat efek
rileks, menghilangkan stress dan membuat pikiran menjadi tenang. Wewangian tertentu
diyakini dapat mempengaruhi sistem syaraf terutama otak untuk bekerja memproduksi
Hipnoterapi
Tehnik rangsangan berupa kompres air hangat pada daerah sekitar nyeri dapat
melebarkan pembuluh darah yang mengalir ke area nyeri. Sehingga rasa nyeri dapat
berkurang
Manajemen nyeri
emosional yang berkaitan dengan kerusakan jaringan atau fungsional dengan onset
mendadak atau lambat dan berintensitas ringan hingga berat dan konstan. Manajemen
nyeri bertujuan untuk mengurangi rasa nyeri yang sampai mengganggu aktivitas
penderita.
Manajemen nyeri akan diberikan ketika seorang merasakan sakit yang signifikan atau
berkepanjangan. Tujuan adanya manajemen nyeri antara lain: mengurangi rasa nyeri
yang dirasakan, meningkatkan fungsi bagian tubuh yang sakit dan meningkatkan kualitas
hidup.
7. (FARHAN) Apabila sindrom koroner akut dengan elevasi segmen ST (ST-elevasi), penanganan
segera melibatkan evaluasi untuk menentukan apakah tindakan reperfusi segera diperlukan. Jika
memungkinkan, PCI (intervensi koroner perkutan) merupakan pilihan yang diutamakan untuk
memulihkan aliran darah ke jantung yang terganggu. Pemberian obat pengencer darah,
antiplatelet, dan trombolitik juga dapat menjadi bagian dari penanganan awal untuk mengurangi
risiko komplikasi. Konsultasi dengan ahli kardiologi dan tim medis bersamaan sangat penting
ORLANDO