Anda di halaman 1dari 2

SKENARIO 2

SERANGAN JANTUNG MENDADAK

Seorang perempuan, berusia 55 tahun, mengeluh tiba-tiba nyeri dada sebelah kiri saat
sedang naik tangga. Nyeri dada berlangsung selama 60 menit dan tidak berkurang meskipun
pasien sudah beristirahat. Nyeri menjalar ke rahang dan ekstremitas kiri. Keluarga segera
membawa pasien ke Unit Gawat Darurat RS Yarsi. Pada pemeriksaan fisik didapati Indeks
Massa Tubuh (IMT) 26 kg/m2 tekanan darah 140/90 mmHg dan denyut jantung 110 x/menit
regular. Pemeriksaan EKG menunjukkan irama sinus 110 x/menit dan ST depresi pada
sadapan prekordial. Pemeriksaan laboratorium terdapat peningkatan kadar enzim jantung dan
kolesterol darah. Dokter segera memberikan obat agregasi trombosit, antikoagulan dan
antiangina.

KATA SULIT

1. EKG : Grafik yang menelusuri variasi potensial elektrik yang disebabkan


oleh eksitasi otot jantung dan dideteksi pada permukaan tubuh.
2. Antiangina : Obat untuk meredakan nyeri dada.
3. Antikoagulan : Obat yang bekerja untuk menekan, memperlambat atau mencegah
penggumpalan darah.
4. Irama Sinus : Irama jantung normal dengan adanya gelombang P yang diikuti
kompleks QRS yang tidak lebih dari 3 kotak kecil/0.12 detik.

1. Mengapa nyeri dada pasien menjalar ke ekstremitas?


2. Bagaimana bisa terjadinya nyeri dada?
3. Berapa Indeks Massa Tubuh normal?
4. Mengapa terjadi peningkatan enzim?
5. Apa diagnosis pada kasus ini?
6. Mengapa ditemukan ST depresi pada kasus ini?
7. Apa faktor resiko pada penyakit yang diderita pasien?
8. Apa penyebab penyakit pada kasus ini?
9. Bagaimana Penatalaksanaannya?
10. Bagaimana Pencegahannya?
JAWABAN
1. Jadi, arcus aorta mempunyai cabang yaitu a. subclavia sinistra dan a. carotis eksterna
yang dapat menyebabkan nyeri pada ekstremitas sinistra dan nyeri pada rahang atas.
Rasa nyeri tersebut dirangsang oleh saraf efferent visceral.
2. Karena adanya aterosklerosis  Oksigen berkurang  asupan oksigen ke miokard
menurun  iskemia jantung  menstimulasi persyarafan jantung  nyeri.
3. 18,5 – 24,9 Kg/m.
4. Saat pembuluh darah tersumbat karena adanya aterosklerosis menyebabkan kebutuhan
oksigen pada jaringan dan organ akan berkurang, sehingga akan menimbulkan
nekrosis jaringan dan jantung akan mengeluarkan enzim-enzimnya.
5. Sindroma Koroner Akut.
6. Karena pada jantung pasien mengalami gangguan konduksi sehingga ST mengalami
depresi.
7. Usia, genetik, hiperlipidemia, aterosklerosis, diabetes, merokok, stress dan gaya
hidup.
8. Aterosklerosis.
9. Operasi CABG, angioplasty dan pemberian obat seperti antikoagulan, antiangina.
10. Menghindari faktor resiko seperti berhenti merokok, mengontrol asupan makanan,
memperbaiki gaya hidup dan menjauhi stress.

Anda mungkin juga menyukai