Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Interprenstasi EKG & AGD
Disusun Oleh :
TANGERANG
2021/2022
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada allah SWT, atas rahmat dan karunia-nya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “Sinus Brakiardi”
Makalah ini di susun untuk memahami tugas mata Ajaran Interprentasi EKG &
AGD. Dalam penyusunan makalah ini penulis banyak mnghadapi hambatan dan
kesulitan, namun berkat bimbingan dan pengarahan dari berbagai pihak, akhirnya
makalah ini diselesaikan untuk itu pada kesempatan ini kami mengucapkan
terimakasih kepada:
Penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran dri para pembaca yang besifat membangun.
Kami berharap makalah ini dapat bermanpaat bagi para pembaca umumnya dan
para mahasiswa/i Universitas Yatsi Madani khususnya.
(KELOMPOK)
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................
DAFTAR ISI....................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
BAB VI PENUTUP
3.1 Kesimpulan ...........................................................................................................
3.2 Saran.......................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
4
1.3 TUJUAN
Untuk mengetahui tentang karakteristik klinis dan tatalaksanaan sinus
bradikardia
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
2.2 Etiologi Sinus Brakiardi
Bradikardi disebabkan olehsesuatu yang mengganggu impuls
listrik normal dalam mengontrol laju aksi pemompaan jantung. Banyak
hal yang dapat menyebabkan atau memberikan kontribusi untuk masalah
dengan system listrik jantung seperti:
a. Kerusakan jaringan jantung yang berhubungan dengan penuaan.
b. Kerusakan jaringan jantung akibat penyakit jantung atau serangan
jantung.
c. Tekanan darah tinggi (hipertensi)
d. Gangguan jantung saat lahir (cacat jantung bawaan)
e. Infeksi jaringan jantung (miokarditis)
f. Komplikasi operasi jantung
g. Kelenjar tiroid yang kurang aktif (hipotiroidisme)
h. Ketidakseimbangan zat yang berhubungan dengan mineral yang
diperlukan
i. untuk menjalankan impuls listrik (elektrolit)
j. Gangguan pernafasan berulang saat tidur (obstructive sleep
apnea).
k. Penyakit radang seperti demam rematik atau lupus.
l. Penumpukan zat besi dalam organ (hemochromatosis)
m. Beberapa obat untuk gangguan irama jantung lainnya, tekanan
darah tinggi dan psikosis.
2.3 Tanda & Gejala
a. pingsan atau hampir pingsan (sinkop atau presinkop)
b. pusing
c. lemas
d. kelelahan
e. sesak nafas
f. nyeri dada
g. kebingungan atau masalah memori
7
h. mudah lelah pada saat melakukan aktivitas fisik
Detak jantung pada saat istirahat yang lebih lambat kurang dari 60
kali permenit mungkin normal bagi sebagian orang. Terutama untuk orang
dewasa muda yang sehat dan atlet terlatih.Bagi orang-orang ini.
Bradikardia tidak dianggap sebagian masalah kesehatan.
2.4 Patofisiologi
1. Sirkuit Listrik Jantung
Bradikardia terjadi ketika sinyal-sinyal listrik melambatatau
terlambat. Jantung terdiri dari empat ruang yaitu dua ruang atas (atrium)
dan dua ruang bawah (ventrikel). Irama jantung biasanya dikendalikan
oleh alat pacu jantung alami (sinus node) yang terletak di atrium kanan.
Sinus simpul menghasilkan impuls listrik yang memulai setiap detik
jantung. Dari simpuls sinus, impuls listrik melalukan perjalanan melintasi
atrim sehingga menyebebkan atrium berkontraksi dan memompa darah
kedalam ventrikel. Impuls listrik kemudian sampai pada suatu kelompok
sel-sel yang disebut atrioventrikular (AV) node. AV node mengirimkan
sinyal ke kumpulan sel khusus yang disebut berkas his. Sel-sel ini
mengirimkan sinyal ke cabang ventrikel kiri melayani ventrikel kiri dan
cabang kanan yang melayani ventrikel kanan.
2. Masalah Sinus Simpuls
Bradikardia sering dimulai pada simpuls sinus. Detak jantung yang
lambat dapat terjadi karena sinus simpuls:
a. Melepaskan impuls listrik pada saat detak jantung lebih lambat dari
tingkat normal
b. Berhenti atau gagal untuk melepaskan pada tingkat detak normal
c. Melepaskan impuls listrik yang diblokir sebelum menyebabkan
atrium berkontraksi
d. Pada beberapa orang, masalah sinus simpuls dapat menyebabkan
pergantian antara detak jantung dan cepat (sindrom bradikardi-
takikardia)
8
3. Blok Jantung (blok atrio ventrikular)
Brakikardia juga dapat terjadi karena sinyal-sinyal listrik yang
ditransmisikan melaliu atrium tidak ditransmisikan ke ventrikel (blok
jantung atau blok atrioventrikular).Gangguan sinyal listrik dapat terjadi di
AV node, berkas His atau di suatu tempat di sepanjang cabang kiri dan
kanan yang mengirimkan sinyal listrik ke ventrikel. Blok jantung di
klasifikasikan berdasarkan sejauh mana sinyal dari atrium mencapai ruang
pompa atau jantung (ventrikel).
4. Derajat Pertama Blok Jantung
Dalam bentuk paling ringan blok jantung. Semua sinyal-sinyal listrik
dari atrium mencapai ventrikel, tetapi sinyal sedikit melambat.
5. Derajat pertama blok jantung
a) Dalam bentuk paling ringan blok jantung. Semua sinyal-sinyal listrik
dari atrium mencapai ventrikel, tetapi sinyal sedikit melambat.
b) Derajat kedua blok jantung: Dalam derajat kedua blok jantung, tidak
semua sinyal-sinyal listrik mencapai ventrikel. Beberapa denyut yang
“menurun”
c) Derajat ketiga blok jantung: Dalam derajat ketiga blok jantung, tidak
ada impuls listrik dari atrium mencapai ventrikel. Ketika ini terjadi,
berkas His atau jaringan lain dan ventrikel menggantikan fungsi alat
pacu jantung penggantian ini mengakibatkan implus listrik menjadi
lambat dan terkadang tidak bisa di andalkan untuk mengandalkan
irama ventrikel.
d) Blokade cabang berkas: Gangguan sinyal listrik disuatu tempat di
cabang berkas kanan atau kiri didekat ujung jalur untuk impuls listrik
disebut blok cabang berkas.
9
2.5 Pemeriksaan Penunjang
10
bradikardia seperti infeksi, hipotiroidisme atau ketidak seimbangan
elektrolit. Jika apneu tidur diduga berkomtraksi terhadap bradikardia,
anda dapat menjalani untuk memantau tidur anda.
2.5 Penataklasanaan
Pengobatan untuk bradikardia tergantung pada jenis masalah
konduksi listrik, tingkat keparahan gejala dan penyebab denyut jantung
menjadi lambat. Jika gangguan mendasari seperti hypothyroidism atau
apnea tidur obstruktif menyebabkan bradikardia, pengobatan gangguan
dapat memperbaiki bradikardia.
Umumnya bradikardia tidak perlu di obati kalau tidak
menimbulkan keluhan pasien.tetapi bila anda memiliki masalah >40/menit
dan menyebabkan keluhan pada pasien maka sebaikkan di obati dengan
pemberian alternative sulfas atrofin yang dapat diberikan pada intra vena.
Sampai brdikardia dapat diatasi.
Beberapa obat untuk mengobati kondisi jantung lainnya dapat
menyebabkan bradikardia.jika anda memiliki masalah jantung lainnya,
dokter akan memeriksa obat yang anda gunakan dan mungkin
merekomendasikan pengobatan alternatif. Mengubah obat atau
menurunkan dosis dapat memperbaiki masalah yang berhubungan dengan
brdikardi. Jika pengobatan alternative tidak memungkinkan dan gejala
memerlukan perawatan, anda mungkin memerlukan alat apcu jantung.
2.6 Masalah Keperawatan
1. Penurunan curah jantung
2. Intoleransi aktifitas
3. Kelebihan volume cairan
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sinus bradikardi adalah sebagai irama jantung dengan impuls
berasal dari nodus sinus dengan kecepatan kurang dari 60 denyut per
menit. Iramanya (interval RR) teratur dan parameter lain normal.
Bradikardia adalah kondisi di mana jantung berdetak lebih lambat
dari biasanya. Melambatnya detak jantung seseorang umumnya tidak
menimbulkan gejala. Namun, jika melambatnya detak jantung sering
terjadi dan disertai gangguan irama jantung, hal itu akan berdampak pada
organ dan jaringan tubuh lain yang tidak terpenuhi pasokan darahnya.
Sinus bradikardia adalah penurunan laju depolarisasi atrium .
gambaran yang terpenting pada ECG adalah laju kurang dari 60 permenit,
irama teratur, gelombang P tegak disandapan I,II adan aVF.
3.2 Saran
1. Meningkatkan kembali pengetahuan terkait konsep dasar pada pasien
dengan sinus bradikardi.
2. Meningkatkan pengetahuan perawat dalam pemberian layanan
asuhan
keperawatan dengan sinus bradikardi.
3. Memperluas kembali pengetahuan demi perkembangan keperawatan
terutama pada klien dengan gangguan jantung..
12
DAFTAR PUSTAKA
13