Anda di halaman 1dari 13

SINUS BRAKIARDI

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Interprenstasi EKG & AGD

Disusun Oleh :

1. Annisa Rahmawati (18215024)

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN

UNIVERSITAS YATSI MADANI

TANGERANG

2021/2022

i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada allah SWT, atas rahmat dan karunia-nya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “Sinus Brakiardi”
Makalah ini di susun untuk memahami tugas mata Ajaran Interprentasi EKG &
AGD. Dalam penyusunan makalah ini penulis banyak mnghadapi hambatan dan
kesulitan, namun berkat bimbingan dan pengarahan dari berbagai pihak, akhirnya
makalah ini diselesaikan untuk itu pada kesempatan ini kami mengucapkan
terimakasih kepada:

1. Allah SWT yang telah memberikan kesehatan dan kemudahan dalam


menyelesaikan skripsi ini.
2. Bapak Dr. Trisonjaya, M.Si., MM selaku Rektor Universitas Yatsi Madani
3. Ibu Ns. Rina Puspita Sari, M.Kep., Sp.Kep.Kom selaku kaprodi S1
Keperawatan Universitas Yatsi Madani
4. Ibu Ns. Cici R , S.Kep., M.Kep selaku dosen pengampuh mata ajaran Konsep
Dasar Keperawatan I Universitas Yatsi Madani.
5. Teman-teman yang ikut berpastisipasi dalam pembuatan makalah ini

Penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran dri para pembaca yang besifat membangun.
Kami berharap makalah ini dapat bermanpaat bagi para pembaca umumnya dan
para mahasiswa/i Universitas Yatsi Madani khususnya.

Tangerang, 2 5 Agustus 2022

(KELOMPOK)

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................

DAFTAR ISI....................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang..........................................................................................................


1.2 Rumusan Masalah....................................................................................................
1.3 Tujuan......................................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Definisi Sinus Brakiardi...........................................................................................


2.2 Etiologi Sinus Brakiardi...........................................................................................
2.3 Tanda dan Gejala......................................................................................................
2.4 Patofisologi..............................................................................................................
2.5 Pemeriksaan Penunjang.........................................................................................
2.6 Penatalaksanaan.....................................................................................................
2.7 Masalah Keperawatan...................................................................................11

BAB VI PENUTUP
3.1 Kesimpulan ...........................................................................................................
3.2 Saran.......................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Penyakit kardiovaskuler yang terdiri dari penyakit jantung dan
stoke merupakan pembuluh nomer satu di seluruh dunia. Lebih dari 80%
kematian terjadi di Negara berkembang akibat penyakit kerdiovarkuler dan
semakin banyak menimpa populasi umur produktif, dibawah 60 tahun.
Kondisi ini berdampak pada perekonomian suatu Negara, termasuk
Indonesia (Riantono, 2012).
Sinus bradikardi adalah sebagai irama jantung dengan impuls
berasal dari nodus sinus dengan kecepatan kurang dari 60 denyut per
menit. Iramanya (interval RR) teratur dan parameter lain normal.
Denyut jantung normal ditoleransi dengan baik pada individu yang
memiliki jantung sehat. Pada individu yang mengalami sakit jantung hebat
, jantung tidak dapat mengkompensasi denyut jantung yang lambat dengan
meningkatkan volume darah yang dipompa tiap denyutan. Pada kondisi
ini, sinus bradikardia menyebabkan curah jantung yang rendah.
Tidak ada perawatan yang diindikasikan meskipun terdapat gejala
sinus bradikardia. Jika nadi sangat lambat dan pasien mengalami gejala,
pemberian atropine (untuk menyekat efek vegal) atau pacu jantung
merupakan tindakan yang tepat.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Apa Definisi Sinus Brakiardi ?
2. Apa Etiologi Sinus Brakiardi ?
3. Apa Tanda Gejala Sinus Brakiardi ?
4. Patofisiologi Sinus Brakiardi ?
5. Apa saja Pemeriksaan Penunjang pada Sinus Brakiardi ?
6. Penatalaksanaan Sinus Brakiardi ?
7. Masalah Keperawatan Sinus Brakiardi ?

4
1.3 TUJUAN
Untuk mengetahui tentang karakteristik klinis dan tatalaksanaan sinus
bradikardia

5
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Definisi Sinus Brakiardi


Bradikardia merupakan istilah yang digunakan untuk menyebut
perlambatan detak jantung biasanya berdetak antara 60-100 kali permenit
pada orang dewasa saat istirahat. Jika anada memiliki bradikardia, jantung
anda berdetak kurang dari 60 kali permenit . bradikardia dapat menjadi
masalah serius jika jantung tidak memompa darah beroksigen yang cukup
untuk tubuh. Bagi sebagian orang, bradikardia mungkin tidak
menimbulkan gejala atau komplikasi. Alat pacu jantung implant dan
perawatan lain dapat memperbaiki bradikardia dan membantu jantung
anda memompa darah dengan tepat.
Bradikardia adalah kondisi di mana jantung berdetak lebih lambat
dari biasanya. Melambatnya detak jantung seseorang umumnya tidak
menimbulkan gejala. Namun, jika melambatnya detak jantung sering
terjadi dan disertai gangguan irama jantung, hal itu akan berdampak pada
organ dan jaringan tubuh lain yang tidak terpenuhi pasokan darahnya.
Detak jantung normal seseorang berbeda-beda, tergantung usia. Berikut
merupakan detak jantung normal seseorang berdasarkan usianya:
o Dewasa: berdetak 60-100 kali dalam satu menit.
o Anak-anak usia 1-12 tahun: berdetak 80-110 kali dalam satu menit.
o Bayi (kurang dari 1 tahun): berdetak 100-160 kali dalam satu
menit.
Sinus bradikardia adalah penurunan laju depolarisasi atrium .
gambaran yang terpenting pada ECG adalah laju kurang dari 60 permenit,
irama teratur, gelombang P tegak disandapan I,II adan aVF.Normal atau
tidaknya detak jantung dapat diketahui secara tidak langsung dengan
menghitung denyut nadi di pergelangan pergelangan tangan selama 1
menit. Namun, untuk mengetahui secara tepat, pemeriksaan ke dokter
lebih dianjurkan.

6
2.2 Etiologi Sinus Brakiardi
Bradikardi disebabkan olehsesuatu yang mengganggu impuls
listrik normal dalam mengontrol laju aksi pemompaan jantung. Banyak
hal yang dapat menyebabkan atau memberikan kontribusi untuk masalah
dengan system listrik jantung seperti:
a. Kerusakan jaringan jantung yang berhubungan dengan penuaan.
b. Kerusakan jaringan jantung akibat penyakit jantung atau serangan
jantung.
c. Tekanan darah tinggi (hipertensi)
d. Gangguan jantung saat lahir (cacat jantung bawaan)
e. Infeksi jaringan jantung (miokarditis)
f. Komplikasi operasi jantung
g. Kelenjar tiroid yang kurang aktif (hipotiroidisme)
h. Ketidakseimbangan zat yang berhubungan dengan mineral yang
diperlukan
i. untuk menjalankan impuls listrik (elektrolit)
j. Gangguan pernafasan berulang saat tidur (obstructive sleep
apnea).
k. Penyakit radang seperti demam rematik atau lupus.
l. Penumpukan zat besi dalam organ (hemochromatosis)
m. Beberapa obat untuk gangguan irama jantung lainnya, tekanan
darah tinggi dan psikosis.
2.3 Tanda & Gejala
a. pingsan atau hampir pingsan (sinkop atau presinkop)
b. pusing
c. lemas
d. kelelahan
e. sesak nafas
f. nyeri dada
g. kebingungan atau masalah memori

7
h. mudah lelah pada saat melakukan aktivitas fisik
Detak jantung pada saat istirahat yang lebih lambat kurang dari 60
kali permenit mungkin normal bagi sebagian orang. Terutama untuk orang
dewasa muda yang sehat dan atlet terlatih.Bagi orang-orang ini.
Bradikardia tidak dianggap sebagian masalah kesehatan.
2.4 Patofisiologi
1. Sirkuit Listrik Jantung
Bradikardia terjadi ketika sinyal-sinyal listrik melambatatau
terlambat. Jantung terdiri dari empat ruang yaitu dua ruang atas (atrium)
dan dua ruang bawah (ventrikel). Irama jantung biasanya dikendalikan
oleh alat pacu jantung alami (sinus node) yang terletak di atrium kanan.
Sinus simpul menghasilkan impuls listrik yang memulai setiap detik
jantung. Dari simpuls sinus, impuls listrik melalukan perjalanan melintasi
atrim sehingga menyebebkan atrium berkontraksi dan memompa darah
kedalam ventrikel. Impuls listrik kemudian sampai pada suatu kelompok
sel-sel yang disebut atrioventrikular (AV) node. AV node mengirimkan
sinyal ke kumpulan sel khusus yang disebut berkas his. Sel-sel ini
mengirimkan sinyal ke cabang ventrikel kiri melayani ventrikel kiri dan
cabang kanan yang melayani ventrikel kanan.
2. Masalah Sinus Simpuls
Bradikardia sering dimulai pada simpuls sinus. Detak jantung yang
lambat dapat terjadi karena sinus simpuls:
a. Melepaskan impuls listrik pada saat detak jantung lebih lambat dari
tingkat normal
b. Berhenti atau gagal untuk melepaskan pada tingkat detak normal
c. Melepaskan impuls listrik yang diblokir sebelum menyebabkan
atrium berkontraksi
d. Pada beberapa orang, masalah sinus simpuls dapat menyebabkan
pergantian antara detak jantung dan cepat (sindrom bradikardi-
takikardia)

8
3. Blok Jantung (blok atrio ventrikular)
Brakikardia juga dapat terjadi karena sinyal-sinyal listrik yang
ditransmisikan melaliu atrium tidak ditransmisikan ke ventrikel (blok
jantung atau blok atrioventrikular).Gangguan sinyal listrik dapat terjadi di
AV node, berkas His atau di suatu tempat di sepanjang cabang kiri dan
kanan yang mengirimkan sinyal listrik ke ventrikel. Blok jantung di
klasifikasikan berdasarkan sejauh mana sinyal dari atrium mencapai ruang
pompa atau jantung (ventrikel).
4. Derajat Pertama Blok Jantung
Dalam bentuk paling ringan blok jantung. Semua sinyal-sinyal listrik
dari atrium mencapai ventrikel, tetapi sinyal sedikit melambat.
5. Derajat pertama blok jantung
a) Dalam bentuk paling ringan blok jantung. Semua sinyal-sinyal listrik
dari atrium mencapai ventrikel, tetapi sinyal sedikit melambat.
b) Derajat kedua blok jantung: Dalam derajat kedua blok jantung, tidak
semua sinyal-sinyal listrik mencapai ventrikel. Beberapa denyut yang
“menurun”
c) Derajat ketiga blok jantung: Dalam derajat ketiga blok jantung, tidak
ada impuls listrik dari atrium mencapai ventrikel. Ketika ini terjadi,
berkas His atau jaringan lain dan ventrikel menggantikan fungsi alat
pacu jantung penggantian ini mengakibatkan implus listrik menjadi
lambat dan terkadang tidak bisa di andalkan untuk mengandalkan
irama ventrikel.
d) Blokade cabang berkas: Gangguan sinyal listrik disuatu tempat di
cabang berkas kanan atau kiri didekat ujung jalur untuk impuls listrik
disebut blok cabang berkas.

9
2.5 Pemeriksaan Penunjang

Untuk mendiagnosa kondisi anda, dokter akan meninjau


gejala,riwayat medis dan keluarga serta melakukan pemeriksaan fisik.
Dokter juga akan melakukan serangkaian tes untukmengukur detak
jantung, membangun hubungan antara detak jantung yang lambat dan
gejala serta mengidentifikasi kondisi yang dapat menyebabkan bradikardia.
Elekrokardiogram yang disebut juga ECG atau EKG adalah alat
utama untuk mengevaluasi bradikardia. EKG menggunakan sensor kecil
(elektroda) yang melekat pada dada dan lengan untuk merekam sinyal-
sinyal listrik ketika mereka melakukan perjalanan melalui jantung.
Dokter mungkin juga merekomendasikan penggunaan perangkat
EKG portabel dirumah untuk memberikan informasi lebih lanjut mengenai
denyut jantung dan membantu membangun hubungan antara denyut
jantung yang lambat dan timbulnya gejala. Perangkat ini meliputi:
a. Holter monitor: Perangkat EKG porta beli ini dibawa dlam saku atau
dikenakan pada sabuk atau tali bahu. Hal ini didapat merekam
aktivitas jantung selama 24 jam. Dokter mungkin akan menggunakan
holter monitor. Dengan cara tersebut, anda bisa lebih mudah
menjelaskan gejala yang anda alami kepada dokter.
b. Perekam kegiatan: peningkat EKG prtabel ini dimaksudkan untuk
memonitor aktivitas jantung anda selama beberapa minggu hingga
beberapa bulan. Anda hanya untuk mengaktifkannya ketika anda
mengalami gejala yang mungkin berhubungan dengan detak jantung
yang lambat. Bila anda merasakan gejala, anda menekan tombol dan
EKG strip beberapa menit sebelumnya dan setelah beberapa menit
direkam.
Dokter mungkin juga menggunakan pemantau EKG saat
melakukan tes lain untuk memahami dampak dari bradikardia. Tes ini
meliputi:
a. Tilt table: Tes ini membantu dokter anda lebih memahami bagaimana
bradikardia menyebabkan pingsan. Anda berbaring diatas meja khusus
dan kemudian menjadi miringkan seperti ketika anda berdiri.
Perubahan posisi dapat menyebabkan pingsan dan membantu dokter
untuk membuat link antara denyut jantung dan episode pingsan.
b. Tes olahraga: Dokter dapat memantau detakjantung saat anda berjalan
diatas treadmill atau naik sepeda stasioner untuk melihat apakah detak
jantung meningkat pada saat menanggapi aktivitas fisik.
c. Dokter mungkin akan melakukan tes darah untuk mengkonfirmasi
kemungkinan kondisi yang mungkin berkontribusi terhadap

10
bradikardia seperti infeksi, hipotiroidisme atau ketidak seimbangan
elektrolit. Jika apneu tidur diduga berkomtraksi terhadap bradikardia,
anda dapat menjalani untuk memantau tidur anda.

2.5 Penataklasanaan
Pengobatan untuk bradikardia tergantung pada jenis masalah
konduksi listrik, tingkat keparahan gejala dan penyebab denyut jantung
menjadi lambat. Jika gangguan mendasari seperti hypothyroidism atau
apnea tidur obstruktif menyebabkan bradikardia, pengobatan gangguan
dapat memperbaiki bradikardia.
Umumnya bradikardia tidak perlu di obati kalau tidak
menimbulkan keluhan pasien.tetapi bila anda memiliki masalah >40/menit
dan menyebabkan keluhan pada pasien maka sebaikkan di obati dengan
pemberian alternative sulfas atrofin yang dapat diberikan pada intra vena.
Sampai brdikardia dapat diatasi.
Beberapa obat untuk mengobati kondisi jantung lainnya dapat
menyebabkan bradikardia.jika anda memiliki masalah jantung lainnya,
dokter akan memeriksa obat yang anda gunakan dan mungkin
merekomendasikan pengobatan alternatif. Mengubah obat atau
menurunkan dosis dapat memperbaiki masalah yang berhubungan dengan
brdikardi. Jika pengobatan alternative tidak memungkinkan dan gejala
memerlukan perawatan, anda mungkin memerlukan alat apcu jantung.
2.6 Masalah Keperawatan
1. Penurunan curah jantung
2. Intoleransi aktifitas
3. Kelebihan volume cairan

11
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Sinus bradikardi adalah sebagai irama jantung dengan impuls
berasal dari nodus sinus dengan kecepatan kurang dari 60 denyut per
menit. Iramanya (interval RR) teratur dan parameter lain normal.
Bradikardia adalah kondisi di mana jantung berdetak lebih lambat
dari biasanya. Melambatnya detak jantung seseorang umumnya tidak
menimbulkan gejala. Namun, jika melambatnya detak jantung sering
terjadi dan disertai gangguan irama jantung, hal itu akan berdampak pada
organ dan jaringan tubuh lain yang tidak terpenuhi pasokan darahnya.
Sinus bradikardia adalah penurunan laju depolarisasi atrium .
gambaran yang terpenting pada ECG adalah laju kurang dari 60 permenit,
irama teratur, gelombang P tegak disandapan I,II adan aVF.
3.2 Saran
1. Meningkatkan kembali pengetahuan terkait konsep dasar pada pasien
dengan sinus bradikardi.
2. Meningkatkan pengetahuan perawat dalam pemberian layanan
asuhan
keperawatan dengan sinus bradikardi.
3. Memperluas kembali pengetahuan demi perkembangan keperawatan
terutama pada klien dengan gangguan jantung..

12
DAFTAR PUSTAKA

S. Moorhead, M. Johnson et al. (Eds) 2013. Nursing Outcomes Classisication (NOC)


Indonesia:Mocomedia
T.H. Herdman, S.Kamitsuru et al (Eds) 2017, Diagnosis Keperawatan Definisi &
Klafisikasi . Jakarta:Buku Kedokteran(EGC)
G.M. Bulechek . H.K.Butcher. el al (Eds)2013, Nursing Interventions Classification
(NIC). Indonesia:Mocomedia
J.M.Wilkinson,N.RAhern (Eds) 2012. Buku Saku Diagnosis Keperawatan (Edisi 9).
Jakarta:Buku Kedokteran(EGC)

13

Anda mungkin juga menyukai