Anda di halaman 1dari 37

Faktor risiko dan Pencegahan

Stroke
Oleh
dr. Michael Setiawan SpS
Dibawakan pada pertemuan Yastroki
6 Juli 2023
Topik Bahasan

 Faktor risiko stroke


 Dapat dimodifikasi
 Kondisi medis
 Perilaku
 Tidak dapat dimodifikasi

 Pencegahan Stroke :
 Pencegahan primer
 Pencegahan sekunder (Pasca stroke / TIA)
Continuum of Stroke Care

Sumber : Nijasri CS, Advanced Diagnosis and Management of Ischemic Stroke, 2022
Stroke : Mitos dan Fakta

 Mitos : stroke tidak dapat dicegah. Fakta : 80% stroke dapat dicegah
 Mitos : stroke tidak ada obatnya. Fakta : terdapat berbagai
pengobatan bila pasien segera datang ke RS.
 Mitos : stroke hanya pada lansia. Fakta : kebanyakan penderita
stroke adalah lansia, akan tetapi stroke dapat mengenai semua usia.
Pendahuluan

 Stroke adalah penyakit pembuluh darah otak yang menyebabkan


terjadinya kerusakan di suatu bagian otak, yang disebabkan
terganggunya aliran darah.
 2 jenis :
 Stroke iskemik/ penyumbatan : stroke yang disebabkan karena
adanya penyumbatan pembuluh darah
 Stroke hemoragik / perdarahan : stroke yang disebabkan karena
pecah pembuluh darah
Gejala
Stroke
Ranking of age-standardised disability-adjusted life-year rates for all neurological disorders by
region, 2016 Sumber : https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/30879893/

DALY jumlah kehilangan kehidupan yang sehat akibat kematian dini atau kecacatan
Epidemiologi Stroke di Indonesia
 Stroke merupakan penyebab kematian tertinggi (131,8/100.000) dan menyebabkan
disabilitas (3382,2 per 100.000)
 Prevalensi stroke di Indonesia :
 Riskesdas th 2007 : 8,3 per 1 juta penduduk
 Riskesdas th 2013 : 12,1 per 1 juta penduduk
 Riskesdas th 2018 : 10,9 per 1 juta penduduk
 Tahun 2018 : 713.783 orang terkena stroke.
 Biaya pelayanan kesehatan untuk stroke (BPJS):
 Th 2016: 1,43 Trilyun rupiah
 Th 2017 : 2,18 Trilyun rupiah
 Th 2018 : 2,56 Trilyun rupiah
Sumber : https://www.j-stroke.org/journal/view.php?doi=10.5853/jos.2017.00234
https://p2ptm.kemkes.go.id/tag/germas-cegah-stroke
https://p2ptm.kemkes.go.id/tag/hari-stroke-sedunia-2019-otak-sehat-sdm-unggul
https://rs.ui.ac.id/umum/berita-artikel/artikel-populer/anda-mengalami-stroke-jawabannya-segera-ke-rs
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2023/02/07/stroke-dan-tbc-masuk-dalam-10-penyakit-penyebab-kematian-tertinggi-di-indonesia
Faktor risiko Stroke

 Sangat penting : identifikasi faktor-faktor.


 Pencegahan stroke pada pasien dilakukan dengan cara mengoptimalkan
pengendalian faktor risiko, terutama faktor risiko yang dapat dimodifikasi.
Faktor risiko Stroke yang dapat dimodifikasi

Kondisi medis Perilaku

 Hipertensi  Merokok
 Dislipidemia  Mengkonsumsi alkohol
 Obesitas dalam jumlah besar
 Diabetes melitus  Kurang gerak

 Riwayat TIA / stroke


 Penyempitan A. karotis
 Penyakit jantung
 Fibrilasi atrium
Faktor risiko Stroke yang tidak dapat
dimodifikasi
 Usia : 55 tahun  meningkat 2x setiap kenaikan 10 th
 Jenis kelamin : - Laki-laki > perempuan
- Laki-laki : 174/100.000
Perempuan : 122/100.000
 Ras : Kulit hitam > putih . Kulit hitam : 233/100.000 ,
Putih : 93/100.000
 Asia : Jepang dan Cina 
 Riwayat keluarga
Kondisi medis
Hipertensi
• Faktor risiko kuat, TD 160 / 95 mmHg  risiko 3 - 3,5 x >.
• Mengobati hipertensi mengurangi risiko stroke sampai 40%
dan menurunkan angka kematian 20%.
• Target tekanan darah < 140/90 mmhg , untuk pasien DM atau
penyakit ginjal < 130/80 mmhg
• Merubah gaya hidup : kurangi garam (1 sendok teh /orang /hari),
aktivitas fisik, diet sehat, kurangi berat badan, hindari alkohol, stop
merokok
• Menggunakan obat antihipertensi kombinasi bila diperlukan
Diabetes Melitus

 Meningkatkan risiko stroke 2,5 - 4 x


 Hiperglikemi : perubahan lipoprotein atherogenik, koagulasi,
prostasiklin , trombosis .

Penyempitan A. karotis (carotid stenosis)


• Pada salah satu penelitian tingkat keparahan penyumbatan
berhubungan dengan kenaikan risiko stroke per tahun (50–69%, 0.8%;
70–89%, 1.4%; 90–99%, 2.4%).
Riwayat Stroke Sebelumnya/ TIA
• Riwayat stroke meningkatkan risiko stroke ulang.
• Penderita Transient Ischemic Attack (TIA) memiliki risiko stroke
iskemik 10x lebih tinggi dibanding orang normal

Penyakit jantung Fibrilasi atrium


 Denyut jantung tidak beraturan dan cepat
 Fibrilasi atrium berhubungan dengan peningkatan risiko stroke iskemik sampai 5x
lipat
Dislipidemia
 Nubiola et al (1981) : LDL tinggi, HDL rendah merupakan faktor risiko
arteriosklerosis, pada pembuluh darah koroner maupun serebral.

Obesitas
• BMI = berat badan (kg) / tinggi badan(m)2
• Orang sehat : 18.5-24.9
• Obesitas : BMI 30 kg/m2 risiko stroke meningkat
Perilaku Merokok
• Merokok meningkatkan risiko stroke sampai 2x lipat.

Konsumsi alkohol dalam jumlah besar


 60 gr alkohol/hari memberi efek negatif , meningkatkan risiko stroke 5 x

Kurang gerak
• Olahraga membantu mencegah stroke
• Jalan kaki, 30 menit, seminggu 4-5 x
Pencegahan Stroke
Pencegahan
Stroke
 Stroke dapat dicegah
dengan pengendalian
perilaku yang berisiko
seperti penggunaan
tembakau, diet yang tidak
sehat dan obesitas, kurang
aktivitas fisik serta
konsumsi alkhohol.

Sumber :
https://p2ptm.kemkes.go.id/tag/germas-cegah-
stroke
Cegah Stroke dengan perilaku CERDIK
 (C) Cek kesehatan secara berkala, 
 (E) Enyahkan asap rokok,
 (R) Rajin beraktivitas fisik,
 (D) Diet sehat dengan kalori seimbang,
 (I) Istirahat cukup
 (K) Kelola stress

Sumber : https://p2ptm.kemkes.go.id/tag/germas-cegah-stroke
Cek Kesehatan
 pengukuran tekanan darah dan pemeriksaan kolesterol secara rutin di Posbindu
PTM (Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular) 1 kali dalam setahun
bagi yang belum mempunyai faktor risiko PTM, berkala 1 bulan sekali yang
sudah mempunyai faktor risiko PTM
 Cek kesehatan mencakup pemeriksaan tinggi & berat badan, tekanan darah,
kadar lemak darah, glukosa darah dan pemeriksaan EKG (>65th).

Sumber : https://p2ptm.kemkes.go.id/tag/germas-cegah-stroke
Guideline stroke 2021
Pemeriksaan kesehatan teratur dan taat anjuran
dokter
 Faktor-faktor risiko (penyakit jantung, hipertensi, dislipidemia,
DM), harus dipantau secara teratur.
 Koreksi FR : pengobatan teratur, diet, dan gaya hidup sehat.
 Pengendalian hipertensi : target tekanan darah <140/90mmHg. Jika
menderita DM atau penyakit ginjal kronik, target tekanan darah
<130/80 mmHg.
 Pasien DM target HbA1C <7%.
 Target kadar kolesterol LDL <100 mg/dL.

Sumber : https://p2ptm.kemkes.go.id/tag/germas-cegah-stroke
Guideline stroke 2021
Enyahkan rokok

 Efek merokok:
 Tekanan darah meningkat
 Kekentalan darah meningkat
 Pembuluh darah lebih cepat
mengeras
 Menurunkan HDL

 Berhenti merokok dapat


memperbaiki fungsi endotel.
 Perokok pasif berisiko sama dengan
perokok aktif.

Sumber :
https://p2ptm.kemkes.go.id/tag/germ
as-cegah-stroke
Rajin Beraktivitas Fisik

 Target aktivitas fisik adalah 150 menit per minggu dengan aktivitas fisik sedang
 Target denyut jantung 50-70% maksimal. (denyut jantung maksimal = 220-usia)
 Think FITT
 Frequent (4 or more days of the week)
 Intensity (moderate)
 Time (optimum 30-60 minutes)
 Type (dynamic – walking, cycling, swimming)

Sumber : https://p2ptm.kemkes.go.id/tag/germas-cegah-stroke
https://p2ptm.kemkes.go.id/tag/hari-stroke-sedunia-2019-otak-sehat-sdm-unggul
Mengatur pola makan yang sehat

 Pola makan sangatlah berpengaruh terhadap


 viskositas darah
 koagulabilitas darah
 risiko injury pembuluh darah.
 Pemilihan makanan sesuai dengan kondisi tiap-tiap individu dan
risiko yang dimiliki.
Diet Sehat
 Pola Piring T
 1.   Dalam sajian sekali makan, jumlah sayur
2 kali lipat dari bahan makanan sumber
karbohidrat (nasi, roti, kentang, mie, dan
lain-lain)
 2.   Anjuran konsumsi sayur 5-6 porsi sehari
dan buah 3 porsi sehari
 3.   Jumlah makanan sumber protein setara
dengan jumlah makanan sumber karbohidrat.
 4.   Buah minimal harus sama dengan jumlah
karbohidrat atau protein. Pilih makanan yang
disenangi namun tetap memperhatikan
jumlah, jenis, dan jadwal makan. 
Makanan yang dianjurkan

 Biji-bijian : beras merah, jagung, gandum, oat (beta glucan), kacang


kedele/ olahannya, kenari, almond
 Susu (protein, calcium, zinc)
 ikan tuna & ikan salmon (omega-3, eicosapentenoic acid (EPA), dan
docosahexonoic acid (DHA))
 Buah-buahan dan sayur-sayuran (hijau), 5 porsi per hari (1 porsi =
100g)
 Kurma, pisang (kalium), apel (quercetin), teh hijau (cathecins dan
theanine)
Makanan yang dihindari

 Tinggi asupan natrium (MSG)


 Tinggi lemah jenuh dan lemak trans (kue-kue, crackers, makanan
yang digoreng, dan mentega)
 Makan berlebihan, densitas kalori tinggi dan kualitas nutrisi rendah.
 Makanan yang mengandung gula (monosakarida dan disakarida).
Istirahat
cukup
 Kurang tidur meningkatkan
risiko stroke
 Tidur 6-8 jam sehari
 Tips tidur sehat :
 Matikan hp/ alat elektronik
 Ruang tidur nyaman
 Hindari kafein sebelum tidur
 Tidur dan bangun di jam
yang sama
Kelola
Stress
• Stress kronis: peningkatan
denyut jantung, tekanan
darah naik, yang dapat
meningkatkan risiko stroke

• Penanganan stres
menghasilkan respon
relaksasi yang menurunkan
denyut jantung dan
tekanan darah.
Simpulan

 Stroke merupakan masalah kesehatan karena dapat


menyebabkan kematian atau disabilitas.
 Pencegahan lebih baik daripada pengobatan.
 Stroke sebagian besar dapat dicegah dengan deteksi dini dan
penatalaksanaan faktor risiko vaskular (hipertensi, dm, penyakit
jantung, dislipidemia), serta dengan perilaku hidup sehat (diet
sehat, aktivitas fisik, menghindari rokok/ alkohol)
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai