Anda di halaman 1dari 17

Tugas Praktikum:

Statistik Deskriptif
Kelompok 32 – Prodi Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah

Sonya Aprelladiva 2306332491


Tommy 2306283110
Yulia Cahya Khasanah 2306332503
Yusuf Ananda Fikri 2306332516

MODUL BIOSTATISTIK DAN KOMPUTER STATISTIK


PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS-1
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA
JANUARI 2024
Data Kategorikal
Tujuan

• Untuk mengetahui prevalensi


• Acute coronary syndrome (ACS) pada pasien acute
stroke
• Faktor risiko (secondary outcomes) terjadinya acute
stroke

Metode

• Studi cross-sectional pada 2 RS di Pakistan


• Teknik consecutive sampling  160 pasien acute stroke
(Januari-Juni 2020)
• Mengisi kuesioner

Hasil

• 160 pasien dengan acute stroke


• ACS 91 kasus (57%)  UAP 45 kasus (49%), NSTEMI 20
kasus (22%), dan STEMI 26 kasus (29%)
• Faktor risiko  hipertensi 101 kasus (61%), kurangnya
aktivitas fisik 91 kasus (57%), merokok 70 kasus (44%),
diabetes mellitus 61 kasus (38%), dislipidemia 50 kasus
(31%), obesitas 35 kasus (22%), dan riwayat stroke
sebelumnya 19 kasus (12%)
Karakteristik Pasien
Kriteria inklusi

• Usia 30-80 tahun


• Gender apapun dengan acute stroke, baik iskemik
maupun hemoragik

Kriteria eksklusi

• Usia <30 atau >80 tahun


• Pasien dengan PPOK, gangguan koagulasi,
antiphospholipid syndrome, HIV, riwayat operasi,
kehamilan, and keganasan

Interpretasi diagram

• Usia dan gender diaktegorikan menjadi dua, yaitu usia


<50 dan >50 tahun dan gender laki-laki dan Perempuan
• Data disajikan dalam bentuk pie chart  sudah sesuai
untuk data kategorik yang dibagi menjadi dua kelompok
ACS pada Stroke Akut
Data kategorik

• Merupakan suatu prevalensi karena data (n,


%) diambil pada 2 RS di Pakistan baik pasien
lama atau baru dalam periode tertentu
(Januari-Juni 2020)

Interpretasi diagram

• 160 pasien acute stroke terhadap terjadinya


ACS dibagi menjadi dua kelompok, yaitu ACS
(91,57%) dan tidak ACS (69,43%)
• Lalu pasien yang mengalami ACS dibagi
menjadi tiga kelompok, yaitu UAP (45,49%),
NSTEMI (20,22%), dan STEMI (26,29%)
• Data disajikan dalam bentuk tabel dan
diagram batang  sudah sesuai untuk data
kategorik yang dibagi menjadi >2 kelompok
Faktor Risiko Stroke Akut
Data kategorik

• Merupakan suatu prevalensi karena data (n,%)


diambil pada 2 RS di Pakistan baik pasien lama atau
baru dalam periode tertentu (Januari-Juni 2020)

Interpretasi diagram

• Faktor risiko pada 160 pasien acute stroke dibagi


menjadi tujuh kelompok, diantaranya hipertensi 101
kasus (61%), kurangnya aktivitas fisik 91 kasus (57%),
merokok 70 kasus (44%), diabetes mellitus 61 kasus
(38%), dislipidemia 50 kasus (31%), obesitas 35
kasus (22%), dan riwayat stroke sebelumnya 19
kasus (12%)
• Data disajikan dalam bentuk tabel dan diagram
batang  sudah sesuai untuk data kategorik yang
dibagi menjadi >2 kelompok
Data Numerik
Referensi
1. Rashid MH, Yaseen G, Ghaffar U, Khan AA, Kabir A, Aisha A, et al. Prevalence of Acute Coronary
Syndrome and Various Risk Factors in Acute Stroke Patients. Cureus. 2020; 12(8): 9552.
2. Toušek P, Bauer D, Neuberg M, Nováčková M, Mašek P, Tu Ma P, Kočka V, Moťovská Z, Widimský
P. Patient characteristics, treatment strategy, outcomes, and hospital costs of acute coronary
syndrome: 3 years of data from a large high-volume centre in Central Europe. Eur Heart J Suppl.
2022 Mar 30;24(Suppl B):B3-B9. doi: 10.1093/eurheartjsupp/suac001.

Anda mungkin juga menyukai