PENDAHULUAN
Gangguan Fungsi Akut Serebral, gejala < 24
jam, penyebab trombus atau emboli
Transient
Ischemic Attack
Kriteria
18 tahun atau
lebih tua dan
telah memiliki
riwayat TIA
atau stroke
ringan dalam 7
hari
Hasil skor ABCD,
temuan pada
pencitraan otak
, dan penyebab
TIA atau stroke
ringan dengan
risiko stroke
berulang
selama periode
1 tahun .
perawatan segera.
EVALUASI
Spesialis stroke
mengumpulkan
data pasien
prospektif
Formulir kasus
berbasis Web
Standar
(Wawancara
setiap bulannya)
Riwayat medis
diperoleh,
lakukan
pemeriksaan
fsik
Gejala klinis
selama
serangan,
terjadinya kapan
dan karakteristik
sosiodemograf
Dokter atau
keluarga
diwawancarai
melalui telpon
Pencitraan otak
dan jantung
Status merokok,
tekanan darah,
profil lipid
HASIL
PENELTIAN
HASIL
Data yang telah terkumpul, terdaftar 4.789
pasien di 61 lokasi di 21 negara .Sebanyak
78,4 % dari pasien dievaluasi oleh spesialis
stroke dalam waktu 24 jam setelah onset
gejala . Sebanyak 33,4 % dari pasien memiliki
infark otak akut, 23,2 % memiliki setidaknya
satu ekstrakranial atau stenosis intrakranial
dari 50 % atau lebih , dan 10,4 % memiliki
fbrilasi atrium . Dalam analisis multivariat
, beberapa infark pada pencitraan otak
Karakteristi dasar
dari pasien
Di evaluasi oleh ahli
stroke dalam 24 jam
setelah onset gejala
Skor dimodifikasi
dengan skala ranking
dari 0 sampai 6, (0
menunjukkan tidak
ada gejala , 1 tidak
ada cacat , dan 6
kematian }.
Indeks massa tubuh
adalah berat badan
dalam kilogram dibagi
dengan kuadrat dari
tinggi badan dalam
meter .
Hasil pemeriksaan
temuan utama selama
evaluasi dan perawatan
segera sebelum
dilaksanakan penelitian
Satu tahun
Penilaian
Persentase
merupakan
perkiraan
Kaplan - Meier .
BERDASARKAN ESTIMASI KAPLAN
MIERER
perdarahan Cukup parah
Koroner Occluded( GUSTO )
definisi : perdarahan yang
membutuhkan transfusi darah ,
tetapi tidakmenyebabkan
kompromi hemodinamik
membutuhkan intervensi
.Perdarahan Mayor
didefinisikan menurut definisi
GUSTO untuk parah
pendarahan :
didokumentasikan perdarahan
intrakranial atau perdarahan
yang menyebabkan kompromi
hemodinamik yang
membutuhkan darah atau
cairan pengganti , dukungan
inotropik , perangkat bantuan
ventrikel , intervensi bedah
( selain vaskular perbaikan
situs ) ,atau resusitasi
cardiopulmonary untuk
mempertahankan curah
Sebanyak 4.583
pasien di 61
lokasi dan di 21
negara, 87,6%
mendapat
perhatian medis
dalam waktu 24
jam setelah onset
gejala dalam
kurung waktu
panjang yang
diobservasi
selama satu tahun
Ditemukannya
infark pada
neuroimaging
dan
arteroskelrosis
merupakan
indikator
terjadinya stroke
berulang.
22 % stroke
berulang terjadi
pada pasien
dengan skor
ABCD < 4 dan
penyebab lain
yang masih dapat
dicegah.
KESIMPULAN
Tingkat
terjadinya
kardiovaskuler
sangat rendah
setelah terjadinya
TIA atau stroke
ringan.
Keterbatasan
penelitian dalam
hal situs web
berbasis standar
tidak dipilih
secara acak jadi
terlalu banyak
atau berlebihan
dalam rekrutmen
sehingga tidak
semua pasien
tidak dimasukkan
dalam penelitian
karena
keterbatasan
sumber daya.
Skor ABCD baik
untuk digunakan
dalam penilaian
stroke dengan
nilai 4 atau
lebih akan terjadi
sekitar 20 %
resiko stroke
berulang.
Thank You