Anda di halaman 1dari 15

REFRESHING

ANATOMI KULIT

Oleh :
MOHAMMAD GIBRAN U

Dokter Pembimbing:
dr. Heryanto, Sp. KK

Kepaniteraan Klinik Kulit dan Kelamin


RumahKLINIK
KEPANITERAAN Sakit Islam
STASEJakarta Sukapura
OBSTETRI DAN GINEKOLOGI
Universitas Muhammadiyah Jakarta
RUMAH SAKIT ISLAM JAKARTA CEMPAKA PUTIH
PERIODE 25 JULI 2016
02 OKTOBER 2016
PENDAHULUAN

Kulit merupakan organ yang istimewa pada manusia.

Dari kulit muncul berbagai aksesori yang terindra manusia.

Struktur mikroskopik kulit terbagi menjadi 3 :


Epidermis
Dermis
Subkutis
Kepaniteraan Klinik
Rumah Sakit Islam Jakarta Sukapura
Universitas Muhammadiyah Jakarta
2016
EPIDERMIS

Lapisan dinamis, senantisa beregenerasi, berespon


terhadap rangsangan diluar maupun dalam tubuh
manusia.
Tebalnya bervariasi antara 0,4 15 mm.
Penyusun terbesar epidermis adalah keratinosit.
Keratinosit tersusun dalam beberapa lapisan,
diantaranya : Stratum Basalis
Stratusm Spinosum
Stratum Granulosum
Kepaniteraan Klinik Stratum Korneum
Rumah Sakit Islam Jakarta Sukapura
Universitas Muhammadiyah Jakarta
2016
EPIDERMIS
STRATUM BASALIS
Keratinosit stratum basalis berbentuk toraks, berjajar
diatas lapisan structural yang disebut Basal Membrane
Zone (BMZ).
Hemidesmosom yang terpenting adalah BPAg dan
Integrin.
Subpopulasi keratinosit di stratum basalis yaitu; sel
punca, transient amplifying cell (TAC), sel pascamitosis.
Keratinosit memiliki struktur intrasitoplasma yang
disebut keratine intermediate filament (KIF).
Kepaniteraan Klinik
Rumah Sakit Islam Jakarta Sukapura
Universitas Muhammadiyah Jakarta
2016
EPIDERMIS
STRATUM BASALIS
Sitoskeleton memberikan kekuatan pada keratinosit
untuk menahan gaya mekanik pada kulit.
Sitoplasma keratinosit banyak mengandung melanin,
pigmen warna yang tersimpan dalam melanosom.
Melanin yang tersebar dalam keratinosit memberikan
warna pada keseluruhan kulit seseorang.
Sel merkel berfungsi sebagai reseptor mekanik,
terutama berlokasi pada kulit dengan sensitivitas raba
yang tinggi.
Kepaniteraan Klinik
Rumah Sakit Islam Jakarta Sukapura
Universitas Muhammadiyah Jakarta
2016
EPIDERMIS
STRATUM SPINOSUM
Keratinosit stratum spinosum memiliki bentuk
polygonal, berukuran lebih besar daripada keratinosit
stratum basalis.
Demosom terdiri dari berbagai protein structural seperti
; desmoglein desmolokin
Keratinosit stratum spinosum mulai membentuk
struktur khusus yang disebut lamellar granule (LG).
Pada stratum spinosum dan granulosum terdapat sel
Langerhans.
Kepaniteraan Klinik
Rumah Sakit Islam Jakarta Sukapura
Universitas Muhammadiyah Jakarta
2016
EPIDERMIS

STRATUM GRANULOSUM

Keratinosit stratum granulosum mengandung


keratohyaline granules (KG).
KG mengandung profilagrin dan loricrin dalam
pembentukan cornified cell envelope (CCE).
Beberapa molekul filagin akan dipecah menjadi asam
urokanat yang akan memberikan kelembaban stratum
korneum dan meyaring sinar ultraviolet.

Kepaniteraan Klinik
Rumah Sakit Islam Jakarta Sukapura
Universitas Muhammadiyah Jakarta
2016
EPIDERMIS

STRATUM CORNEUM

CCE yang mulai dibentuk di stratum corneum akan


mengalami penataan bersama dengan lipid yang
dihasilkan oleh LG
Susunan ini sering disebut brick-and-mortar
Matriks ekstraseluler ampuh menahan kehilangan
air dan mengatur permeabilitas, deskuamasi,
aktivitas peptida antimikroba, eksklusi toksin dan
penyerapan kimia selektif.
Kepaniteraan Klinik
Rumah Sakit Islam Jakarta Sukapura
Universitas Muhammadiyah Jakarta
2016
DERMIS

Dermis merupakan jaringan dibawah epidermis yang juga


memberikan ketahanan pada kulit, termoregulasi,
perlindungan imunologik dan ekskresi.
Elemen elemen pada dermis ; struktur fibrosa dan
filamentosa, ground substance dan selular yang terdiri atas
endotel, fibroblast, sel radang, kelenjar, folikel rambut dan
saraf.
Serabut kolagen membentuk sebagian besar dermis, bersama
serabut elastic memberikan kulit kekuatan dan elastisitasnya.
Fibroblas, magrofag dan sel mast, sering ditemukan pada
dermis
Kepaniteraan Klinik
Rumah Sakit Islam Jakarta Sukapura
Universitas Muhammadiyah Jakarta
2016
SUBKUTIS

Terdiri dari jaringan lemak, mampu mempertahankan suhu


tubuh, cadangan energy dan meredam trauma melalui
permukaan kulit.
Deposisi lemak menyebabkan terbentuknya lekuk tubuh yang
memberikan efek kosmetik

Kepaniteraan Klinik
Rumah Sakit Islam Jakarta Sukapura
Universitas Muhammadiyah Jakarta
2016
ADNEKSA KULIT

Rambut, kelenjar ekrin dan apokrin serta kuku


Folikel rambut sering disebut sebagai unit
polisebasea (bagian rambut dan kelenjar sebasea,
yang bermuara ke ismus)
Rambut yang tebal dan berpigmen disebut rambut
terminal, sedangkan rambut yang halus panjangnya
kurang dar 1 cm disebut velus.
Rambut memiliki 3 siklus , anagen, katagen dan
telogen
Kepaniteraan Klinik
Rumah Sakit Islam Jakarta Sukapura
Universitas Muhammadiyah Jakarta
2016
ADNEKSA KULIT

Kelenjar ekrin berada pada epidermis dan dermis,


bagian di dermis disebut akrosiringium
Bagian sekretorik kelenjar ekrin terletak di dermis
dalam, perbatasan dengan subkutis.
Fungis kelenjar ekrin; mengatur pelepasan panas,
ekskresi air dan elektrolit serta mempertahankan
keasaman permukaan kulit.
Kelenjar apokrin baru aktif setelah pubertas, sekret
yang dilekuarkan akan diurai oleh kuman sehingga
keluarlah bau
Kepaniteraan Klinik
Rumah Sakit Islam Jakarta Sukapura
Universitas Muhammadiyah Jakarta
2016

Anda mungkin juga menyukai