Anda di halaman 1dari 4

LEMBAR TUGAS MANDIRI

MODUL ELEKTIF EKOTOKSIKOLOGI & XENOBIOTIK


UNSUR & MOLEKUL KLORIN (Cl/Cl2)
Yusuf Ananda Fikri, 1406568406
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
A. Klorin Secara Umum dan Kegunaannya
Klorin (Cl) merupakan unsur dengan nomor atom 17 dan memiliki berat atom 35.
Klorin memiliki banyak kegunaan baik di bidang industri maupun rumah tangga,
antara lain sebagai bahan pembuatan plastik, pembersih rumah tangga, pemutih
pakaian, bahan pembuatan pestisida, pelarut, karet dan desinfektan. Klorin juga
digunakan pada air minum dan kolam renang sebagai pembunuh bakteri.1

B. Sifat Fisikakimia
Di alam, klorin dapat berbentuk molekul gas diatomik (Cl2) berwarna kuning
kehijauan, berbentuk cairan, atau berbentuk kristal. Aroma klorin sangat menyengat
(berbau seperti pemutih) dan mengiritasi saluran pernapasan. Klorin larut dalam air,
alkohol, dan alkali, dan menguap dengan sangat cepat. Sifat fisika lainnya yang
dimiliki oleh klorin, antara lain:1,2
 Titik lebur: –100,98°C
 Titik didih: –34,6°C
 Rapat massa: 2,5
 Gravitasi spesifik: 1,4
Klorin merupakan oksidator kuat, memiliki sifat elektronegatif kuat, sangat reaktif,
dan mudah bergabung dengan semua elemen kecuali gas mulia dan nitrogen. Molekul
klorin (Cl2) memiliki berat molekul 70 dan bersifat nonpolar. Klorin juga dapat
bertindak sebagai akseptor elektron saat membuat kompleks dengan donor spesies.
Klorin dalam bentuk monoatomik bersifat labil pada kondisi standar. Klorin bukan
merupakan molekul yang mudah terbakar, namun dapat bereaksi membentuk molekul
bersifat eksplosif dengan molekul lainnya seperti terpentin dan amonia.2

C. Dampak Klorin bagi Kesehatan


Klorin merupakan iritan poten bagi mata dan saluran pernapasan. Pajanan gas klorin
pada pekerja yang bersifat kronik dapat memberikan dampak buruk bagi saluran
pernapasan dan mata, antara lain iritasi tenggorokan, mata, obstruksi saluran
pernapasan, hingga edema paru. Tingkat keracunan yang disebabkan oleh klorin
bergantung pada kadar pajanan klorin terhadap individu tersebut, melalui jalur mana
individu tersebut terpajan, dan lamanya waktu pajanan klorin. Belum ditemukan
antidot untuk kasus keracunan klorin. Penanganan keracunan klorin dilakukan dengan
mengeluarkan klorin dari tubuh secepat mungkin dan terapi suportif seperti alat bantu
napas di rumah sakit.3 Studi yang dilakukan untuk mengetahui batas toksik klorin
pada tikus menunjukkan bahwa kalsium hipoklorit memiliki LD 50 sebesar 850 mg/kg
berat badan.4
Walaupun pajanan klorin memiliki banyak dampak buruk bagi saluran
pernapasan dan mata, belum ada studi yang membuktikan bahwa klorin yang masuk
ke dalam tubuh manusia melalui inhalasi memiliki efek karsinogenik pada manusia.
Studi yang dilakukan oleh National Toxicology Program (NTP) dari Amerika Serikat
tidak menemukan adanya dampak karsinogenik pada tikus jantan dan betina yang
diberi air terklorinisasi.1

D. Dampak Klorin bagi Lingkungan


Kadar gas klorin pada udara umumnya sangat rendah. Saat angin menyebar ke segala
arah dan membuat ikatan kedua atom klorin melemah, beberapa molekul klorin
bereaksi dengan uap air, oksigen, atau substansi lainnya pada lapisan troposfer ozon.
Sebagian besar molekul klorin ini akan bereaksi dengan hidrogen dan membentuk
asam klorida, di mana gas ini akan dieliminasi dari udara melalui air hujan. Oleh
karena itu, klorin hampir tidak memiliki dampak buruk bagi lapisan stratosfer ozon
(lapisan yang melindungi bumi dari radiasi sinar matahari) karena kadarnya di
atmosfer yang rendah dan sebagian besar molekul klorin disapu oleh air hujan. Dalam
jumlah yang sangat kecil (sekitar 1%), asam klorida yang ada di air hujan
berkontribusi terhadap fenomena hujan asam.5
Seperti pada manusia, klorin juga bersifat iritan pada hewan. Klorin juga dapat
merusak tumbuhan dengan merusak pigmen klorofil sehingga tumbuhan tersebut
layu.5

DAFTAR PUSTAKA
1. PubChem Compound Database [Internet]. Chlorine. Bethesda: National
Center for Biotechnology Information; 2005 Mar 27 [accessed on 2017 Sep
17]. Available from: https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/24526
2. National Pollutant Inventory [Internet]. Chlorine and compounds. Canberra:
Department of the Environment and Energy of Australian Government; 2014
Jun 2 [accessed on 2017 Sep 17]. Available from:
http://www.npi.gov.au/resource/chlorine-and-compounds
3. Centers for Disease Control and Prevention [Internet]. Emergency
Preparedness and Response: Chlorine (Cl). Atlanta: U.S. Department of Health
& Human Services; 2013 Apr 10 [accessed on 2017 Sep 17]. Available from:
https://emergency.cdc.gov/agent/chlorine/basics/facts.asp
4. World Health Organization. Chlorine in Drinking-water: Background
document for development of WHO Guidelines for Drinking-water Quality.
Geneva: World Health Organization; 2003.
5. The Chlorine Institute. Chlorine: Effects on Health and The Environment. 3 rd
ed. Arlington: The Chlorine Institute; 1999.

Anda mungkin juga menyukai