MK = fl.KB KB : Kekayaan Bersih Fl = factor likuidasi fl = 0,60 untuk Bukan Usaha Kecil ( BUK)
PJ Bukan Usaha Kecil fl = 0,6
KB = Rp 84.940.681.082,00 MK = 0,6 x Rp.84.940.681.082,00 = Rp 50.964.408.649,20 (IDR)
B Penetapan Kemampuan Keuangan ( KK )
KK = fp . MK MK : Modal Kerja ( hasil hitungan di atas ) Fp : factor perputaran modal Fp = 7 untuk Bukan Usaha Kecil ( BUK )
PJ Bukan Usaha Kecil fl = 7
KK = 7 x Rp 50.964.408.649,20 = Rp 356.750.860.544,40 (IDR )
C Penetapan Kemampuan Menangani Paket Pekerjaan ( KP )
KP maksimum B U K = 1,2 x N KP max = 1,2 x 4 = 4.8
N adalah jumlah paket pekerjaan terbanyak yang dapat di tangani pada saat yang bersamaan selama kurun waktu 7 ( tujuh) tahun terakhir.
D Sisa Kemampuan Keuangan ( SKK ) dan Sisa Kemampuan Menangani Paket
Pekerjaan di Proyek ( SKP ) SKK = KK - jumlah nilai paket pekerjaan / proyek yang sedang di laksanakan SKP = KP – jumlah paket pekerjaan / proyek yang sedang di laksanakan
SKK = Rp.356.750.860.544.40,- - Rp.58.299.305.000,- = Rp 298.451.555.544,40 (IDR
SKP = 4,8 – 2 = 2.8 Paket Pekerjaan / Proyek
E Penetapan Kemampuan Dasar ( KD )
Npt = Nilai paket tertinggi berdasarkan pengalaman menangani pekerjaan yang sesuai dengan sub bidang paket pekerjaan, yang telah diselesaikan dalam kurun waktu 7 tahun terakhir. Untuk nilai pekerjaan yang lebih dari 2 tahun, dapat di konversi menjadi nilai pekerjaan sekarag dengan mengunakan perhitungan” Present Value “
KD = 5 NPt = 5 x Rp.17.498.880.000,- = Rp 87.494.400.000.- (IDR)