A. Struktur Orgnisasi
Contoh struktur organisasi praktek mandiri:
SEKRETARIS BENDAHARA
ANGGOTA : 1.
2.
3. dst
1
masyarakat) sesuai dengan kewenangan dan kemampuannya. Bidan yang
menjalankan praktek harus memiliki Surat Izin Praktek Bidan (SIPB) sehingga
dapat menjalankan praktek pada sarana kesehatan atau program. (Imamah, 2012 :
01)
Bidan praktek mandiri mempunyai tanggung jawab besar karena harus
mempertanggungjawabkan sendiri apa yang dilakukan. Dalam hal ini Bidan
Praktek Mandiri menjadi pekerja yang bebas mengontrol dirinya sendiri. Situasi
ini akan besar sekali pengaruhnya terhadap kemungkinan terjadinya
penyimpangan etik. (Sofyan, dkk. 2006)
BPM selain berfungsi tempat pelayanan masyarakat terutama ibu dan anak,
hendaknya dapat pula berfungsi sebagai tempat pemberdayaan masyarakat yang
juga berperan ikut serta dalam kegiatan peran serta masyarakat, misalnya :
a. Kegiatan posyandu
b. Membina posyandu
c. Membia kader
d. Membina dukun
e. Menjadi ibu asuh
f. Membina dasa wisma
g. Menjadi anggota organisasi kemasyarakatan
2
2. Bidan yang menjalankan praktek harus mencantumkan izin praktek
bidannya atau foto copy prakteknya diruang praktek, atau tempat yang
mudah dilihat.
3. Bidan dalam prakteknya memperkerjakan tenaga bidan yang lain, yang
memiliki SIPB untuk membantu tugas pelayanannya
4. Bidan yang menjalankan praktek harus harus mempunyai peralatan
minimal sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan peralatan harus
tersedia ditempat prakteknya.
5. Peralatan yang wajib dimilki dalam menjalankan praktek bidan sesuai
dengan jenis pelayanan yang diberikan .
6. Dalam menjalankan tugas bidan harus serta mempertahankan dan
meningkatkan keterampilan profesinya antara lain dengan :
a. Mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan atau saling tukar
informasi dengan sesama bidan .
b. Mengikuti kegiatan-kegiatan akademis dan pelatihan sesuai dengan
bidang tugasnya, baik yang diselenggarakan pemerintah maupun
oleh organisasi profesi.
c. Memelihara dan merawat peralatan yang digunakan untuk praktek
agar tetap siap
d. dan berfungsi dengan baik.
7. persyaratan Bangunan, meliputi :
a. Papan nama
1) Untuk membedakan setiap identitas maka setiap bentuk pelayan
medik dasar swasta harus mempunyai nama tertentu, yang dapat
diambil dari nama yang berjasa dibidang kesehatan, atau yang
telah meninggal atau nama lain yang sesuai dengan fungsinya.
2) Ukuran papan nama seluas 1 x 1,5 meter.
3) Tulisan blok warna hitam, dan dasarnya warna putih.
4) Pemasangan papan nama pada tempat yang mudah dan jelas
mudah terbaca oleh masyarakat .
b. Tata ruang
1) Setiap ruang priksa minimal memiliki diameter 2 x 3 meter.
3
2) Setiap bangunan pelayanan minimal mempunyai ruang priksa,
ruang adsministrasi/kegiatan lain sesuai kebutuhan, ruang
tunggu, dan kamar mandi/WC masing-masing 1 buah.
3) Semua ruangan mempunyai ventilasi dan
penerangan/pencahayaan.
c. Lokasi
1) Mempunyai lokasi tersendiri yang telah disetujui oleh
pemerintah daerah
2) setempat (tata kota), tidak berbaur dengan kegiatan umum
lainnya seperti pusat perbelanjaan, tempat hiburan dan
sejenisnya.
3) Tidak dekat dengan lokasi bentuk pelayanan sejenisnya dan juga
agar sesuai
4) fungsi sosialnya yang salah satu fungsinya adalah mendekatkan
pelayanan
5) kesehatan kepada masyarakat.
d. Hak dan guna pakai.
1) Mempunyai surat kepemilikan (surat hak milik/surat hak guna
pakai)
2) Mempunyai surat hak guna (surat kontrak bangunan) minimal 2
tahun.
4
- Pengisap lendir
- Tampon tang dan tampon
vagina
- Pemegang Jarum
- Jarum kulit dan otot
- Sarung tangan
- Benang suter + catgut
- Doek steril
2. PERALATAN DAN OBAT-OBATAN C. BAHAN HABIS PAKAI
A. PERALATAN TIDAK STERIL - Kapas
- Tensimeter - Kain kasa
- Stetoskop biokuler - Plester
- Stetoskop monokuler - Handuk
- Timbangan dewasa - Pembalut wanita
- Timbangan bayi D.FORMULIR YANG
- Pengukuran panjang bayi DISEDIAKAN
- Thermometer - Formulir Informed Consent
- Oksigen dalam regulator - Formulir ANC
- Ambu bag dengan masker resusitasi - Partograf
(ibu+bayi) - Formulir persalinan / nifas dan
- Penghisap lendir KB
- Lampu sorot - Formulir rujukan
- Penghitung nadi - Formulir surat kelahiran
- Sterilisator - Formulir permintaan darah
- Bak instrument dengan tutup - Formulir kematian
- Reflek Hammer E. OBAT-OBATAN
- Alat pemeriksaan Hb (Sahli) - Roborantia
- Set pemeriksaan urine (protein + reduksi) - Vaksin
- Pita pengukur - Syok anafilak
- Plastik penutup instrument steril - - Adrenalin 1:1000
- Sarung tangan karet untuk mencuci alat - - Anti histamine
- Apron / celemek - - Hidrokortison
- Masker - - Aminophilin 230 mg / 10ml
- Pengaman mata - - Dopamine
- Sarung kaki plastik - Sedatife
- Infus set - Antibiotik
- Standar infuse - Uterotonika
- Semprit disposable - Antipiretika
- Tempat kotoran / sampah - Koagulantika
- Tempat kain kotor - Anti kejang
- Tempat plasenta - Glyserin
- Pot - Cairan infuse
- Piala ginjal / bengkok - Obat luka
- Sikat, sabun dan tempatnya - Cairan desinfektan
- Kertas lakmus - Obat penanganan asphiksia pada BBL
- Semprit glyserin ASUHAN BAYI ROOMING-IN /
- Gunting verband RAWAT GABUNG
- Spateln lidah MEDIA PENYULUHAN
- IUD kit KESEHATAN
- Implant kit a. Ada poster di dinding
- Covis Pesan-pesan ASI Ekslusif
- Suction Pesan Immunisasi
5
- Gergaji implant Pesan Vitamin A
Persalinan
Tanda Bahaya
b. Ada leaflet e. Dapur
c. Ada booklet f. Kamar mandi
d. Ada majalah bidan g. Ruang cuci pakaian/alat
e. dan lainnya h. Ruang tunggu
5. SARANA i. Wastafel
a. Rumah terbuat dari tembok j. Tempat sampah
b. Lantai keramik h. Tempat parkir
c. Ruang tempat periksa
d. Ruang perawatan