Anda di halaman 1dari 19

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini semakin banyak
memberikan kemudahan dalam hidup manusia. Dimana segala hal yang banyak
diterapkan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan mesin ataupun elektronika,
sehingga pekerjaan manusia dapat dikerjakan dengan mudah tanpa harus membuang
tenaga dan mempersingkat waktu. Berbagai alat rumah tangga banyak yang sudah
menggunakan alat elektronika tersebut, sehingga meringankan pekerjaan manusia
dalam kehiupan sehari-hari, salah satunya adalah pengendali lampu dan pagar secara
otomatis menggunakan Voice recognition, dapat memudahkan dalam membuka dan
menutup pagar tanpa bersusah payah mendorong atau menggeser pagar. Dan tidak
harus bergerak berpindah tempat menuju titik beradanya saklar lampu kemudian
melakukan kontak fisik untuk menekan saklar, selain aman karena tidak kontak fisik
dengan saklar, penggunaan Voice recognition dapat memudahkan lansia yang sudah
susah bergerak dan berdiri mengendalikan lampu rumah tanpa menyentuh saklar dan
aman tanpa tersengat listrik.
Pengolahan suara digital dikontrol dengan aplikasi untuk mengenali adanya
perintah suara yang dideteksi. Teknologi ini bekerja dengan menangkap suara
manusia yang diubah menjadi format digital sehingga dapat diterjemahkan dalam
suatu sistem. Kemudian sistem tersebut akan membandingkan antara informasi
masukkan yang sudah berupa format digital tersebut dengan database suara yang ada.
Perkembangan control suara pengendali rumah dengan teknologi ini bisa menjai
acuan rumah masa depan, dimana kita tiak perlu berpinah tempat hanya untuk
menyalakan dan mematikan suatu peralatan listrik yang ada di dalam rumah kita.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan berbagai hal yang telah dikemukakan diatas, maka rumusan
masalah yang akan dikaji dalam tugas akhir ini adalah Bagaimana sistem kerja dari
alat kendali lampu dan pagar otomatis? Bagaimana merancang alat kenadali lampu

1
dan pagar otomatis menggunakan Voice Recognition berbasis arduino uno?
Bagaimana menghubungkan sensor dengan mikrokontroler?

1.3 Tujuan Penulisan


Adapun tujuan penulisan dari praktek proyek ini adalah :
1. Sebagai persyaratan untuk membuat Tugas Akhir
2. Membuat dan memahami cara-cara membuat proyek
3. Memanfaatkan Voice Recognition sebagai sistem kendali lampu dan pagar
4. Mencegah terjadinya sengatan listrik karena kontak fisik pada saklar

1.4 Batasan Masalah


Pembatasan suatu masalah digunakan untuk menghindari adanya
penyimpangan maupun pelebaran pokok masalah. Beberapa batasan masalah dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Dalam pembahasan proyek ini, membahas tentang bagaimana perancangan
alat, pengujian alat, tahap pengukuran.
2. Proyek ini menggunakan mikrokontroler Aruino uno dan Voice Recognition

1. 5 Manfaat
Manfaat dari penulisan praktek proyek ini adalah:
1. Dengan adanya alat ini maka tidak perlu berpindah tempat menekan saklar
untuk menghidupkan atau mematikan lampu dan berpindah tempat untuk
membuka atau menutup pagar.
2. Menambah pengetahuan penulis dalam bidang elektronika.

1.6 Sistematika Penulisan


Berikut merupakan sistem penulisan yang digunakan dalam penyusunan
laporan proyek :
1. BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi penjelasan mengenai latar belakang pemilihan judul, rumusan
masalah, tujuan penulisan, batasan masalah, metode penulisan dan
sistematika penulisan.

2
2. BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini berisi landasan teori yang menjadi referensi utama dalam penulisan
tugas akhir. Teori yang dibahas berhubungan dengan sistem yang akan
dibuat dan juga yang akan digunakan untuk kepentingan analisis dan
perancangan.
3. BAB III PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI ALAT
Bab ini membahas tentang diagram blok, diagram alir, gambar rangkaian,
dan pengujian rangkaian yang dapat menghasilkan Sistem Otomatis
Kendali Lampu Dan Pagar Memanfaatkan Sensor Suara Berbasis Arduino
Uno.
4. BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini menjelaskan tentang kesimpulan dari pengujian dan saran masukan
untuk mengembangkan dan melengkapi sistem yang sudah dibangun untuk
masa yang mendatang.

3
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Elechouse Voice Recognition Module V3.1


Voice Recognition adalah suatu sistem yang dapat mengidentifikasi seseorang
melalui suaranya atau mengidentifikasi siapa yang berbicara. Voice recognition
dibagi menjadi dua jenis, yaitu :

a. Speech Recognition
Speech recognition merupakan proses yang dilakukan computer untuk identifikasi
suara yang diucapkan oleh seseorang tanpa mempedulikan identitas orang terkait.
Implementasi speech recognition misalnya perintah suara untuk menjalankan aplikasi
komputer. Parameter yang dibandingkan ialah tingkat penekanan suara yang
kemudian akan dicocokkan dengan template database yang tersedia. Speech
recognition juga dikenal sebagai automatic speech recognition atau computer speech
recognition yaitu penerjemah perkataan yang diucapkan menjadi text. Teknologi
speech recognition ini sudah ada sejak lama dan sekarang banyak sekali jenis
aplikasi yang dikembangkan menggunakan teknologi ini. (Santoso,2012). Skema
Utama Speech Recognition, terdapat 4 langkah utama dalam sistem pengenalan
suara:
1. Penerimaan data input.
2. Ekstraksi, yaitu penyimpanan data masukan sekaligus pembuatan database untuk
template.
3. Pembandingan/pencocokan, yaitu tahap pencocokan data baru dengan data suara
(pencocokan tata bahasa) pada template.
4. Validasi identitas pengguna.
Secara umum, speech recognition memproses sinyal suara yang masuk dan
menyimpannya dalam bentuk digital. Hasil proses digitalisasi tersebut kemudian
dikonversi dalam bentuk spektrum suara yang akan dianalisa dengan
membandingkan dengan template suara pada database sistem. Sebelumnya, data
suara masukan dipilah-pilah dan diproses satu per satu berdasarkan urutannya.
Pemilahan ini dilakukan agar proses analisis dapat dilakukan secara paralel.

4
b. Speaker recognition
Speaker recognition Merupakan sistem pengenalan identitas yang diklaim oleh
seseorang dari suaranya atau berdasarkan orang yang berbicara. Misalnya berupa
intonasi suara, tingkat kedalaman suara, dan sebagainya.
Modul voice recognition multi-fungsi yang dapat digunakan pada banyak
aplikasi pengontrolan yang membutuhkan pendeteksian suara dan percakapan.
Modul ini dapat digunakan/dihubungkan dengan board mikrokontroler Arduino.
Cocok digunakan untuk beragam aplikasi seperti home automation (dimana kita
dapat mengontrol nyala lampu, kunci pintu, televisi, atau perangkat lainnya) atau
sebagai modul pelengkap sensor pendengaran robot yang dibuat sebagaimana robot-
robot canggih yang dijual di pasaran yang harganya luar biasa mahal.
Sensor suara yang digunakan pada alat ini ialah Elechouse V3 yaitu salah
satu modul pengenalan suara yang paling ringkas dan mudah dikendalikan di
pasaran. Ada dua cara untuk menggunakan modul ini, menggunakan port serial atau
melalui pin GPIO built-in. Papan V3 memiliki kapasitas untuk menyimpan hingga 80
perintah suara masing-masing dengan durasi 1500 milidetik. Yang satu ini tidak akan
mengubah perintah Anda menjadi teks tapi akan membandingkannya dengan
kumpulan suara yang sudah terekam. Jadi secara teknis tidak ada hambatan bahasa
untuk menggunakan produk ini. Anda bisa merekam perintah Anda dalam bahasa
apapun atau secara harfiah suara apapun dapat direkam dan digunakan sebagai
perintah. Jadi Anda perlu melatihnya terlebih dahulu sebelum Anda membiarkannya
mengenali perintah suara apa pun.

Gambar 2.1 Voice Recognition Module V3.1

5
Voice Command Recognition System atau yang sering kali disebut dengan teknologi
Speech Recognition (pengenalan kalimat atau kata) dalam ilmu komputer dan teknik
elektronika adalah sebuah sistem yang mengubah kalimat suara menjadi kode - kode
digital yang berfungsi sebagai perintah untuk melakukan sesuatu pada sistem,
sebagai contoh adalah mengemudikan kendaraan, mematikan atau menghidupkan
Lampu, maupun tugas – tugas yang lainnya. Beberapa sistem speech recognition
biasanya menggunakan speaker independent speech recognition sementara yang
lainnya menggunakan Training. Training ini adalah pelatihan yang dilakukan oleh
user terhadap system Speech Recognition dimana seorang user akan membacakan
teks-teks tertentu yang kemudian secara otomatis akan dimasukan kedalam sistem
Speech Recognition.

2.2 Arduino UNO


Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat open-source, diturunkan
dari Wiring platform, dirancang untuk memudahkan penggunaan elektronik dalam
berbagai bidang. Arduino tidak hanya sekedar sebuah alat pengembangan, tetapi ia
adalah kombinasi dari hardware, bahasa pemrograman dan Integrated Development
Environment (IDE) yang canggih. IDE adalah sebuah software yang sangat berperan
untuk menulis program, meng-compile menjadi kode biner dan meng-upload ke
dalam memory microcontroller.
Saat ini Arduino sangat populer di seluruh dunia. Banyak pemula yang
belajar mengenal robotika dan elektronika lewat arduino karena mudah dipelajari.
Tapi tidak hanya pemula, para hobbyist atau profesional pun ikut senang
mengembangkan aplikasi elektronik menggunakan arduino. Ada banyak projek dan
alat-alat yang dikembangkan oleh mereka, selain itu juga ada banyak modul-modul
pendukung (sensor, tampilan, penggerak dan sebagainya) yang dibuat oleh pihak lain
untuk bisa disambungkan dengan arduino. Arduino berevolusi menjadi sebuah
platform karena ia menjadi pilihan dan acuan bagi banyak praktisi. Bahasa yang
dipakai dalam arduino bukan assembler yang relatif sulit, tetapi bahasa C yang
disederhanakan dengan bantuan (libraries) Arduino. Arduino juga menyederhanakan
proses bekerja dengan mikrokontroler, sekaligus menawarkan berbagai macam
kelebihan antara lain:

6
a. Arduino biasanya dijual relatif murah (antara 125 ribu hingga 400 ribu rupiah saja)
dibandingkan dengan platform mikrokontroler pro lainnya. Harganya akan lebih
murah lagi jika pengguna membuat papannya sendiri dan merangkai komponen-
komponennya satu per satu.
b. Software Arduino dapat dijalankan pada sistem operasi Windows, Macintosh OSX
dan Linux, sementara platform lain umumnya terbatas hanya pada Windows.
c. Perlu diketahui bahwa lingkungan pemrograman di Arduino mudah digunakan
untuk pemula, dan cukup fleksibel bagi mereka yang sudah tingkat lanjut. Untuk
guru/dosen, Arduino berbasis pada lingkungan pemrograman processing, sehingga
jika mahasiswa atau murid-murid terbiasa menggunakan processing tentu saja akan
mudah menggunakan Arduino.
d. Perangkat lunak Arduino IDE dipublikasikan sebagai Open Source, tersedia bagi
para pemrogram berpengalaman untuk pengembangan lebih lanjut. Bahasanya bisa
dikembangkan lebih lanjut melalui pustaka-pustaka C++ yang berbasis pada Bahasa
C untuk AVR.
e. Perangkat keras Arduino berbasis mikrokontroler ATMEGA8, ATMEGA168,
ATMEGA328 dan ATMEGA1280 (yang terbaru ATMEGA2560).
Arduino ysng digunakan pada alat ini Arduino Uno adalah board berbasis
mikrokontroler pada ATmega328 yang memiliki 14 pin digital input / output (dimana
6 pin dapat digunakan sebagai output PWM), 6 input analog, 16 MHz osilator kristal,
sebuah koneksi USB, sebuah konektor sumber tegangan, sebuah header ICSP, dan
sebuah tombol reset. Arduino Uno memuat segala hal yang dibutuhkan untuk
mendukuang sebuah mikrokontroler. Hanya dengan menghubungkannya ke sebuah
komputer melalui USB atau memberikan tegangan DC dari baterai atau adaptor AC
ke DC sudah dapat menggunakannya. Arduino Uno menggunakan ATmega16u2
yang diprogram sebagai USBto-serial converter untuk komunikasi serial ke komputer
melalui port USB. Tampak atas Arduino Uno dapat dilihat pada gambar 2.2. Adapun
data teknis board Arduino Uno adalah sebagai berikut : 1. Mikrokontroller :
Atmega328 2. Tegangan Operasi : 5 V

7
Gambar 2.2 Arduino Uno

2. 3 Konfigurasi Pin Arduino Uno


Arduino Uno memiliki 14 digital pin input/output, Berikut Konfigurasi pin Arduino
Uno :
1. SPI (Serial Peripheral Interface)
Fungsi dari SPI adalah untuk singkronisasi yang digunakan oleh
mikrokontroller untuk berkomunikasi dengan satu atau lebih perangkat
dengan cepat dalam jarak pendek
2. SCK (Serial Clock)
SCK berfungsi untuk menseting Clock dari master ke slave
3. MOSI (Master out, Slave In)
MOSI di gunakan pada SPI, dimana data di transfer dari Master Ke Slave
4. MISO (Master In, Slave Out)
MISO digunakan pada SPI, dimana data di transfer dari Slave ke master
5. I2C
Protokol yang menggunakan jalur clock(SCL) dengan (SDA) untuk bertukar
informasi
6. SCL

8
Jalur data yang digunakan oleh I2C untuk mengidentifikasi bahwa data sudah
siap di transfer
7. SDA
Jalur data (dua arah) yang digunakan oleh I2C
8. ICSP (In Circuit Serial Programming)
ICSP digunakan untuk memprogram sebuah mikrokontroller seperti
Atmega328 menggunakan jalur USB Atmega16U2. ICSP sendiri
menggunakan jalur SPI untuk transfer data.
9. VCC
Jalur suplay tegangan biasanya +5V
10. IOREF
Input/Output referensi yang berguna untuk melindungi board agar tidak
terjadi overvoltage
11. Vin
Pin ini berfungsi untuk mensuplay tegangan dari ekseternal misal adapter.
(jangan mensuplay tegangan dari luar bila board anda sudah mendapatkan
suplay dari USB)
12. GND
Jalur Ground
13. USB
Digunakan untuk mentrasfer data dari komputer ke board anda
14. PWM (Pulse Width Modulation)
Pin yang di tandai dengan "~" mendukung Signal PWM, PWM sendiri
berfungsi untuk mengatur kecepatan motor, atau kecerahan lampu dan lain
lain.
15. Analog Pins
A0-A5 merupakan Pin Analog, membaca nilai analog dari 0-1023

2.4 Modul Relay


Modul relay ini dapat digunakan sebagai switch untuk menjalankan berbagai
peralatan elektronik. Misalnya Lampu listrik, Motor listrik, dan berbagai peralatan
elektronik lainnya.

9
Kendali ON / OFF switch (relay), sepenuhnya ditentukan oleh nilai output sensor,
yang setelah diproses Mikrokontroler akan menghasilkan perintah kepada relay
untuk melakukan fungsi ON / OFF.

Gambar 2.4 Modul Relay


2.5 Driver Motor Stepper
Motor stepper merupakan motor listrik yang tidak mempunyai komutator, di mana
semua lilitannya merupakan bagian dari stator. Dan pada rotornya hanya merupakan
magnet permanen. Semua komutasi setiap lilitan harus di kontrol secara eksternal
sehingga motor stepper ini dapat dikontrol sehingga dapat berhenti pada posisi yang
diinginkan atau bahkan berputar ke arah yang berlawanan.

Gambar 2.5 Driver Motor Stepper

10
BAB 3
PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI

3.1 Diagram Blok Sistem


Untuk mempermudah perancangan sistem diperlukan sebuah diagram blok sistem
yang mana tiap blok mempunyai fungsi dan cara kerja tertentu. Adapun diagram blok
darisistem yang dirancang adalah sebagai berikut :

RELAY LAMPU

VOICE ARDUINO
RECOGNITION UNO

MOTOR DRIVER

MOTOR STEPPER

Gambar 3.1 Diagram blok sistem

3.1.1 Fungsi masing-masing blok sistem


Adapun fungsi masing-masing blok sistem pada gambar 3.1 adalah sebagai berikut :
1. Blok Voice Recognition
Pengendalian dilakukan melalui menerima data berupa suara yang kemudian
diubah menjadi kode biner dan diteruskan ke mikrokontroler Arduino dibantu
Voice Recognition sebagai sensor suara.
2. Blok Mikrokontroler
Mikrokontroler yang digunakan adalah Arduino UNO yang berfungsi sebagai
pengelolah data dari moul Voice Recognition dan mengakses relay untuk
mengendalikan peralatan listrik.
3. Blok Relay

11
Sebagai saklar
4. Blok Motor DC
Berfungsi untuk mengendalikan motor DC sesuai perintah dari
mikrokontroler dan menggerakkan pintu pagar membuka dan menutup.

3.2 Flow Chart Sistem


Flowchart adalah adalah suatu bagan dengan simbol-simbol tertentu yang
menggambarkan urutan proses secara mendetail dan hubungan antara suatu proses
(instruksi) dengan proses lainnya dalam suatu program. Dalam pembuatan sistem
yang dilakukan menghasilkan flowchart sebagai berikut:

START

INISIAL
MIKROKONTROLER

BACA SENSOR

Tidak

SUARA
TERKENALI?

Ya

SUARA SUARA
SUARA SUARA = TUTUP
= HIDUP
= MATI = BUKA

Ya Ya
Ya Ya
LAMPU HIDUP PINTU TERTUTUP
LAMPU MATI PINTU TERBUKA

SELESAI

Gambar 3.2 Flow Chart Sistem

12
3.3 Gambar Rangkaian
3.3.1 Rangkaian Arduino Uno
Arduino UNO merupakan sebuah board mikrokontroler yang dikontrol penuh oleh
ATmega328. Mikrokontroler adalah sebuah chip yang berfungsi sebagai pengontrol
rangkaian elektronik dan umunya dapat menyimpan program, dan terdiri dari CPU
(Central Processing Unit), memori, I/O tertentu dan unit pendukung seperti Analog-
to-Digital Converter (ADC) yang sudah terintegrasi di dalamnya.

Gambar 3.3.1 Rangkaian Arduino Uno

3.3.2 Gambar Rangkaian Arduino dan Voice Recognition


Sensor suara yang digunakan pada alat ini adalah Voice Recognition modul V3.1
sesuai dengan spesifikasinya Voice Recognition V3.1 adalah sebuah modul yang bisa
mengontrol perangkat dengan menggunakan suara. Dengan cara memasukan atau
merekam suara ke dalam voice itu sendiri. Akurasi pengukuran: 99% (dalam
lingkungan yang ideal)

13
Gambar 3.3.2 Rangkaian Arduino dan Voice Recognition

3.3.3 Gambar Rangkaian Arduino dan Modul Relay


Modul relay ini dapat digunakan sebagai switch untuk menjalankan berbagai
peralatan elektronik. Misalnya Lampu listrik, Motor listrik, dan berbagai peralatan
elektronik lainnya. Kendali ON / OFF switch (relay), sepenuhnya ditentukan oleh
nilai output sensor, yang setelah diproses Mikrokontroler akan menghasilkan
perintah kepada relay untuk melakukan fungsi ON / OFF.

Gambar 3.3.3 Rangkaian Arduino dan Modul Relay

14
3.3.4 Gambar Rangkaian Arduino dan Driver Motor Stepper
Motor stepper adalah salah satu jenis motor dc yang dikendalikan dengan pulsa-pulsa
digital. Prinsip kerja motor stepper adalah bekerja dengan mengubah pulsa elektronis
menjadi gerakan mekanis diskrit dimana motor stepper bergerak berdasarkan urutan
pulsa yang diberikan kepada motor stepper tersebut.. Arah putaran motor dapat diatur
dengan mengatur kondisi logika masukan pada pena 13 dari IC 74LS86. Jika
diterapkan logika 0, maka motor akan berputar berlawanan dengan arah jarum jam
(counter clock wise) sedangkan jika diterapkan logika 1, maka motor akan berputar
dengan arah sesuai dengan ajah jarum jam (clockwise). Gambar di atas adalah
contoh bentuk pulsa keluaran yang menggerakkan motor stepper pada arah sesuai
dengan jarum jam (clockwise).

Gambar 3.3.4 Rangkaian Arduino dan Driver Motor Stepper

15
3.3.5 Gambar Rangkaian Keseluruhan Sistem
Gambar dibawah ini adalah gambar keseluruhan rangkaian Sistem Otomatis Kendali
Lampu Dan Pagar Memanfaatkan Sensor Suara Berbasis Arduino Uno sebagai
pengatur setiap komponen yang digunakan

Gambar 3.3.5 Rangkaian Keseluruhan Sistem

3.4 Pengujian Sistem


3.4.1 Pengujian Arduino Uno
Pengujian Arduino Uno ini untuk memastikan bahwa sistem arduino yang digunakan
pada penelitian ini tidak rusak.
Tabel 3.4.1 Pengujian Arduino Uno
Waktu (Detik) Keluaran Avometer (PIN 4)
1 1
2 0
3 1
4 0
5 1

16
6 0
7 1
8 0

3.4.2 Pengujian Sensor Suara Voice Recognition


Tujuan pengujian ini dilakukan untuk mengetahui bahwa sistem pada Voice
Recognition ini dapat berjalan dengan baik.
Table 3.4.2 Pengujian Sensor Suara Voice Recognition
Pin Voice Recognition Keluaran
VCC 5V
TX TX
RX RX
GND 0

3.4.3 Pengujian Driver Motor Stepper


Pengujian Driver Motor Stepper dilakukan untuk mengetahui apakah sistem dapat
berjalan dengan baik.
Tabel 3.4.3 Pengujian Driver Motor Stepper
Coil
Step
1 2 3 5
1 1 0 1 0
2 0 1 0 1

3.4.4 Pengujian Modul Relay


Pengujian Driver Motor Stepper dilakukan untuk mengetahui apakah sistem berjalan
dengan baik.
Tabel 3.4.4 Pengujian Modul Relay
Hidup 1
Mati 0

17
BAB 4
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Dalam perancangan alat kendali otomatis Lampu dan Pagar menggunakan sensor
suara alat yang dibuat sesuai dengan yang direncanakan. Alat ini dapat digunakan
untuk menyalakan maupun mematikan lampu dan membuka atau menutup pagar
dengan perintah suara dengan memanfaatkan Arduino Uno sebagai modul
pengendali utama.

4.2 Saran
Penggunaan modul Voice Recognition yang masih memiliki kelemahan diantaranya
adalah kurang stabil dalam menerima input suara dari orang yang sama dan juga dan
juga orang berbeda. Hal tersebut tentunya menjadi kesulitan dalam penggunaan
Voice Recognition dapat diganti dengan modul sensor yang lebih baik.

18
DAFTAR PUSTAKA

King, Rawlson O'Neil.2017.Speech and Voice Recognition. Biometrics Research


Group.[Online]2014.www.biometricupdate.com/wpcontent/uploads/2014/05/Voiceio
metrics.pdf.
Pressman, Roger S.2001.Software Engineering: A Practitioner’s Approach, Fifth
Ed.Newyork : McGraw-Hill Book Company.
Tumuli, Andika D.L., Najoan, Xaverius N. and Sambul, Alwin M.2017.
Implementasi Teknologi Biometrical Identification untuk Login Hotspot.E-Journal
Teknik Informatika, 12(1),1-5. ISSN 2301-8364.

19

Anda mungkin juga menyukai