Anda di halaman 1dari 7

REKAYASA IDE

Disusun oleh :

NAMA : MUHAIMINNUL AHMAD

NIM : 4171131025

KELAS : KIMIA DIK C 2017

JURUSAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

2019
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Minyak sereh wangi adalah minyak atsiri yang diperoleh dari penyulingan uap daun
tanaman sereh wangi. Secara botani, sereh wangi merupakan tanaman stolonifera, terdiri dari
dua tipe yang dapat dibedakan berdasarkan morfologis dan fisiologis. Kedua tipe tanaman
sereh wangi itu adalah: Cymbopogon nardus Rendle, lenabatu (Andropogon nardus ceylon de
Jong) dan Cymbopogon winterianus Jowitt, mahapengiri (Andropogon nardus Java de Jong).
Mahapengiri dapat dikenal dari bentuk daunnya yang biasanya lebih pendek dan lebih lebar
daripada lenabatu. Penyulingan sereh wangi tipe mahapengiri menghasilkan rendemen
minyak lebih tinggi daripada lenabatu.
Selain itu minyak dari mahapengiri bermutu lebih baik (kadar geraniol dan sitronelal
lebih tinggi). Namun demikian mahapengiri membutuhkan tanah yang lebih subur, curah
hujan lebih banyak dan budidaya yang lebih ketat dibandingkan tanaman tipe lenabatu
(Guenther, 1990). Terdapat dua tipe minyak sereh wangi (minyak sitronela) di dunia, yaitu:
Tipe Sri Lanka, berasal dari distilasi uap daun dari spesies Cymbopogon nardus. Minyak tipe
ini berwujud cair, berwarna kuning pucat sampai coklat dengan bau segar, seperti rumput dan
agak seperti kamfer. Minyak Sri Lanka kurang bernilai ekonomis dibanding minyak tipe
Jawa dan digunakan hanya sebagai pewangi sabun, bubuk pencuci dan produk keperluan
rumah tangga lainnya.
Ketiga komponen utama minyak sereh wangi dapat diisolasi dengan cara fisika yaitu
dengan distilasi fraksinasi pengurangan tekanan dan cara kimia. Secara kimia, sitronelal
dapat dipisahkan dengan menggunakan natrium bisulfit. Isolasi secara fisika yaitu dengan
distilasi pengurangan tekanan menghasilkan total sitronelal sebanyak 35%, sedangkan
pemisahan dengan natrium bisulfit memberikan hasil 18,4%. Dari segi kemurnian, pemisahan
dengan bisulfit menghasilkan sitronelal dengan kemurnian yang lebih tinggi dibandingkan
dengan pemisahan secara fisika (Sastrohamidjojo, 1981).
Morrison (1986) menyebutkan bahwa sitronelal merupakan senyawa aldehida tak jenuh
dan mempunyai satu atom karbon asimetris (atom karbon kiral) yaitu pada C nomor tiga,
sehingga mempunyai dua bentuk stereoisomer atau sepasang enantiomer, (R)-sitronelal dan
(S)-sitronelal. Sitronelal murni berbentuk cairan tidak berwarna dengan bau yang
menyegarkan, mengingatkan pada bau balsam mint. Sitronelal dipergunakan secara terbatas

2
sebagai pewangi sabun dan deterjen. Kegunaan utamanya adalah untuk produksi isopulegol,
sitronelol dan hidroksisitronelal (Bauer dkk., 1997).
Ferdayanti dkk (2014) melakukan pemekatan sitronelal dari minyak sereh wangi dengan
distilasi fraksinasi pengurangan tekanan dan didapatkan hasil sitronelal dengan kemurnian
25,38%. Rekayasa ide ini dilakukan dengan metode distilasi fraksinasi dengan pengurangan
tekanan, tanpa didahului ekstraksi.

1.2 Tujuan
 Mengembangkan ide destilasi sederhana minyak sereh
 Membuat produk minyak sereh dari destilasi sederhana minyak sereh

3
BAB II

ORIGINALITAS IDE DAN KONTEKS SOSIALNYA

Prinsip pada percobaan kali ini adalah menggunakan penyulingan destilasi yang
merupakan suatu proses pemisahan komponen-komponen suatu campuran yang terdiri atas
dua cairan atau lebih berdasarkan perbedaan tekanan uap atau berdasarkan perbedaan
titikdidih komponen-komponen senyawa tersebut. Jenis penyulingan yang digunakan yaitu
hidrodestilasi. Hidrodestilasi adalah penyulingan suatu campuran yang berwujud cairan yang
tidak saling bercampur, hingga membentuk dua fasa atau dua lapisan. Proses ini dilakukan
dengan bantuan air maupun uap air. Hidrodestilasi memiliki 3 jenis metode berdasarkan
cara penanganan bahan yang diproses yaitu : destilasi air, destilasi uap
dan air serta destilasi uap langsung.

Pada percobaan kali ini,kami merancang dan menggunakan alat destilasi sederhana
untuk melakukan proses penyulingan sereh wangi menjadi minyak sereh wangi.

4
BAB III

PERANGKAT YANG DIBUTUHKAN UNTUK MELAKUKAN INOVASI

Alat

Pisau, kaleng roti, gelas kimia 500ml, kaleng susu kecil, talenan, kompor, selang
timbangan, dan neraca.

Bahan

Sampel (sereh )

Prosedur Kerja

Pertama yang harus disiapkan yaitu preparasi sampel. Sampel dipotong-potong kecil yaitu
sereh (daun, bunga, atau batang) yang sudah bersih dan kering (dengan jumlah air minimum),
kemudian sampel ditumbuk hingga mengeluarkan bau sereh, kemudian ditimbang.
Selanjutnya, persiapkan alat destilasi sederhana dengan cara :

1. Siapkan kaleng roti yang sudah dibolongin atasnya


2. Siapkan kaleng susu kecil
3. Siapkan baskom yang sudah berisi air es di dalamnya
4. Masukkan sereh pada kaleng susu, kemudian masukkan sereh beserta kaleng susu tadi
kedalam kaleng roti
5. Masukkan selang pada bolongan kaleng roti yang dibolongin atasnya tadi
6. Kemudian tutup kaleng roti dengan rapat
7. Alirkan selang pada baskom yang berisi air es
8. Pada ujung selang tersebut,tampung hasil destilasi yang diperoleh di dalam gelas
kimia.

5
Diperoleh minyak sereh dengan cara destilasi sederhana dan dicatat volume minyak
sereh yang diperoleh. Dihitung rendemen minyak sereh yang diperoleh . Amati bau dan
warna dari minyak sereh tersebut.

BAB IV
PEMBAHASAN

4.1 ORIGINALITAS IDE


Ide yang dikemukakan dalam makalah ini adalah ide yang dibuat oleh para penulis
sendiri dengan mengambil referensi dari jurnal kimia. Dari jurnal tersebut para penulis
mendapatkan ide untuk membuat rekayasa ide tentang membuat minyak sereh dengan
destilasi yang diharapkan dapat bermanfaat bagi manusia dalam memanfaatkan minyak sereh
tersebut.Seperti yang kita ketahui bahwa tumbuhan sereh memiliki banyak manfaat seperti
digunakan untuk anti nyamuk.

4.2 PERANGKAT YANG DIBUTUHKAN UNTUK MELAKUKAN INOVASI


a. Bahan
 Sereh
 Lem
 Esbatu
b. Alat
 Kaleng roti
 Selang
 Ember
 Gelasukur
 Botolobat Timbangan
 Kawat
b. Cara Kerja

6
Sediakan sereh dan tumbuk (haluskan). Lalu timbang sereh yang sudah dihaluskan.
Kemudian masukkan kedalam kaleng yang diberi selang di bagian tutup kaleng. Panaskan
sampai mendidih dan tamping minyak yang keluar dari kaleng melalui selang. Kemudian
ukur berapa banyak minyak sereh yang dihasilkan.

4.3 KEBERMAKNAAN IDE


 Peluang keterwujudan
Peluang keterwuju dan dari ide ini menurut kami adalah terwujud karena ide ini tidak
memerlukan banyak perangkat dan menggunakan alat yang sederhana dan bahan dari alam.
Dalam pembuatan ini hanya memerlukan bahan dan alat yang mudah ditemukan dalam
lingkungan. Dalam halinimasih tetap membutuhkan penjelasan dan pengembangan lebih
lanjut mengenai ide ini.
 Nilai-nilai inovasi
Nilai-nilai inovasi yang terdapat dalam ide tersebut adalah nilai kognitif dan nilai sosial.
Nilai social artinya kita diajak untuk mampu menjaga hubungan yang baik dengan praktikan
maupun orang yang terlibat dalam pembuatan ide ini sehingga dapat membuat pembuatan
ide ini berjalan dengan lancer tanpa adanya oknum yang mersa dirugikan, sedangkan nilai
koginif yaitu nilai yang menyangkut dalam penambahan wawasan atau pengetahuan
mengenai pembuatan minyak sereh.
4.4 PELUANG DAMPAK
Minyak sereh mengandung sangat sedikit toksitas saat digunakan sebagai obat anti
nyamuk yang dioleskan pada kulit. Minyak sereh juga dianggap aman saat digunakan dan
bahkan hampir tidak terdapat laporan efek samping serius.

Anda mungkin juga menyukai