Baterai adalah suatu sel elektrokimia, atau beberapa sel elektrokimia
yang di pasang secara seri sehingga dapat di gunakan sebagai sumber arus listrik searah pada voltase konstan. Beberapa contoh baterai di antranya : 1. Baterai sel kering 2. Baterai merkuri (raksa) 3. Baterai timbal (aki) 4. Baterai padatan litium 5. Baterai bahan bakar Reaksi Penyederhanaan yang terjadi pada beberapa baterai sebagai beriku : • Baterai kering Penyederhanaan reaksi sel yang terjadi : Anode : Zn(s) → Zn 2+(aq) + 2e Katode : 2NH4+(aq) + 2MnO2(s) + 2e → Mn2O3(s) + 2NH3(aq) + H2O(l) ________________________________________________ + Redoks : Zn(s) + 2NH4+(aq) + 2MnO2(s) → Zn 2+(aq) + Mn2O3(s) + 2NH3(aq) + H2O(l) • Baterai Merkuri (Raksa) Penyederhanaan reaksi sel yang terjadi : Anode : Zn(Hg) + 2OH-(aq) → ZnO (s) + H2O(l) + 2e Katode : HgO(s) + H2O(l) + 2e → Hg(l) + 2OH-(aq) ________________________________________________ + Redoks : : Zn(Hg) + HgO(s) → ZnO (s) + Hg(l) • Baterai Timbal Sering di pakai pada kendaraan bermotor. Penyederhanaan reaksi sel yang terjadi : Anode : Pb(s) + SO42-(aq) → PbSO4 (s) + 2e Katode : PbO2(s) + 4H+(aq) + SO42-(aq) + 2e → PbSO4 (s) + 2H2O(l) ________________________________________________ + Redoks : Pb(s) + PbO2(s) + 4H+(aq) + 2SO42-(aq) → 2PbSO4 (s) + 2H2O(l) KOROSI
Korosi adalah kemerosotan atau dengan kata lain adalah
kerusakan sifat logam oleh kareana proses elektrokimia, yang biasanya berjalan lambat. Contoh yang paling umum adalah kerusakan logam besi dengan terbentuknya karat oksidanya. Dengan demikian korosi menimbulkan banyak kerugian. Korosi logam melibatkan proses anodik yaitu oksidasi logam menjadi ionnya dengan melepaskan elektron ke dalam (permukaan) logam, dan proses katodik yang memproduksi elektron tersebut dengan laju yang sama. Proses reaksinya dapat di nyatakan sebagai berikut : Anode : { Fe(s) → Fe2+ (s) + 2e } 2x Katode : O2(g) + 4H+(aq) + 2e → 2H2O(l) ___________________________________________ + Redoks : 2Fe(s) + O2(g) + 4H+(aq) → Fe2+ (s) + 2H2O(l)
Korosi besi relatif cepat terjadi dan berlangsung terus
sebab lapisan besi (III) oksida yang terjadi bersifat porous sehingga mudah di tembus oleh udara maupun air.