Anda di halaman 1dari 12

CRITICAL JURNAL REPORT

PENGELOLAAN LIMBAH CAIR


Oleh :
Kelompok 1

Sofia Andini Manurung (4161131037)


Safitri Wirdani Nasution (4163131025)
Syafira Shahnaz ( 4161131039)
Triyuni Adelina (4161131040)
Indah Kristiani Siringo Ringo (
4173131016)
Latar Belakang
 Limbah cair adalah sisa dari suatu hasil usaha atau kegiatan
yang berwujud cair yang dibuang ke lingkungan dan diduga
dapat menurunkan kualitas lingkungan. Pentingnya pengetahuan
mahasiswa kimia mengenai Limbah cair ini sehingga menuntut
mahasiswa untuk bersikap kritis akan jurnal- jurnal yang
bersangkutan. Pada makalah ini akan menggunakan 2 jurnal yang
memiliki topik tentang pengelolaan limbaH cair. Selaku calon
pendidik/guru kimia, mahasiswa dituntut dapat memahami lebih
dalam tentang bidang yang diambil agar lebih matang dalam
pendidikan sehingga di dunia kerja nanti dapat diterapkan dengan
baik dan mudah.
IDENTITAS JURNAL
INTERNASIONAL
 Judul : Management of Liquid
Waste in a Clinical
Laboratory
 Pengarang : C. Nagaraj
 ISSN : 2319-7706
 Tahun : 2018
 Jenis Jurnal : Int.J.Curr.Microbiol.App.Sci
 Vol :7
 No. :8
 Jumlah Halaman : 4024-4028
RINGKASAN JURNAL INTERNASIONAL
 Laboratorium Klinik menghasilkan sejumlah besar limbah infeksi cair dalam bentuk cairan
tubuh termasuk darah. Pengelolaan limbah biomedis umumnya mencakup limbah padat yang
dihasilkan dalam layanan Kesehatan. Pengelolaan limbah yang terinfeksi cairan di rumah sakit
adalah terutama ditujukan dalam bentuk Instalasi Pengolahan Air Limbah (STP) atau pabrik
pengolahan limbah (ETP) yang dibuat wajib untuk rumah sakit. Pembangunan fasilitas ini
melibatkan banyak pengeluaran finansial. Fasilitas kecil mungkin tidak mampu membangun
STP atau ETP di fasilitas mereka. Mungkin ada tempat dan / atau kendala anggaran. Studi saat
ini membahas fasilitas pelayanan kesehatan skala kecil seperti Laboratorium Klinik mandiri
dimana limbah cair dapat membiarkan ke dalam sistem drainase publik setelah perawatan pra
untuk menghapus agen infeksi .
 Artikel ini menyoroti penggunaan bahan yang mudah tersedia dan terjangkau untuk
pembangunan sistem desinfeksi di fasilitas. Setelah didesinfeksi limbah cair, limbah ini dapat
dibuang dengan aman ke sistem pembuangan tanpa takut melepaskan racun atau bahan
infeksius ke dalam sistem drainase publik. Ini juga menyarankan sistem cadangan alternatif jika
langkah utama disinfeksi terlewatkan di mana wastafel mencuci terhubung ke wadah besar di
mana limbah cair yang dibuang mengumpulkan dan sebelum dibiarkan ke saluran pembuangan
umum, dicampur dengan 1 % Sodium Hipoklorit dan ditahan untuk periode kontak 20 menit
sebelum katup outlet dibuka untuk mengalirkan limbah cair yang didesinfeksi. Ini adalah biaya
yang efektif, terjangkau dan mudah digunakan pengelolaan limbah cair untuk laboratorium
klinis kecil dan menengah atau pengaturan klinis kecil.
IDENTITAS JURNAL
NASIONAL
 Judul : SINTESIS TIO2/ZEOLIT SEBAGAI
FOTOKATALIS PADA
PENGOLAHAN LIMBAH CAIR
INDUSTRI TAPIOKA SECARA
 ADSORPSI-FOTODEGRADASI
 Pengarang : Is Fatimah, Karna Wijaya
 ISSN : 0853-8697
 Tahun : Desember 2005
 Jenis Jurnal : TEKNOIN
 Vol : 10
 No. :4
 Jumlah Halaman : 257-267
RINGKASAN JURNAL NASIONAL
 Pada penelitian terdahulu, telah dilakukan penelitian pengolahan limbah cair industri tapioca
dengan metode adsorpsi menggunakan zeolit alam teraktivasi. Metode diterapkan untuk
menyempurnakan proses koagulasi-flokulasi pada tahap awal pengolahan limbah. Namun
demikian, kelemahan metode adsorpsi adalah selektifitasnya yang rendah terutama untuk
limbah cair yang bersifat sangat kompleks seperti limbah cair industri tapioka, selain proses
regenerasi yang cukup sulit. Kelemahan metode tersebut dapat diperbaiki melalui gabungan
metode adsorpsi-fotodegradasi. Metode adsorpsi-fotodegradasi didasarkan pada proses
adsorpsi senyawa organik oleh permukaan padatan yang sekaligus mampu mendegradasi
senyawa organik.
 Peranan fotokatalis akan terlihat dari peningkatan kualitas hasil olehan berdasar penurunan
angka COD, angka total suspended solid (TSS) serta kadar ion sianida dari limbah hasil
olahan. Untuk dapat selanjutnya diterapkan pada skala industri, perlu dilakukan pengujian
efektivitas fotokatalis TiO2/zeolit.
 Sintesis TiO2/zeolit dilakukan dengan metode pertukaran kation yang ada pada zeolit alam
dengan larutan Ti4+ dari TiCl4 dilanjutkan dengan netralisasi dan oksidasi. Oksidasi bertujuan
mengubah Ti4+ menjadi TiO2 yang akan terdistribusi pada rongga zeolite.
 Hasil yang didapat yakni karakter fisika luas permukaan spesifik, kristalinitas relatif serta
fotoaktivitas terhadap metilen biru dari TiO2/zeolit berpengaruh terhadap fotoaktivitas
TiO2/zeolit berkaitan dengan distribusi oksida logam Ti dalam menurunkan angka COD dan
kadar sianida pada limbah cair industri tapioka. Sementara itu, kadar Ti tidak berperanan
secara nyata pada fotoaktivitas TiO2/zeolit. Waktu ekspos fotodegradasi yang dibutuhkan
untuk penurunan angka COD dan sianida optimal adalah 90 menit, sedangkan rasio berat
fotokatalis:volume limbah optimal tergantung pada karakter TiO2/zeolit yang digunakan.
Keunggulan jurnal 1
1. Kegayutan Antar Elemen
Jurnal ini sudah memiliki keterpaduan dan keruntutan antar elemen yang satu
dengan elemen yang lain. Penyampaian pesan antar paragraf yang berdekatan dan antar
kalimat dalam paragraf sudah mencerminkan hubungan logis diantara keduanya dengan
menggunakan pilihan kata yang serasi dan memiliki hubungan dalam pemecahan
masalah. Hal tersebut menunjukkan adanya keruntutan dan keterpaduan antar elemen di
dalam jurnal ini. Penyajian dalam jurnal ini dirangkai dan disusun secara sistematis dan
terstruktur, sehingga dari bagian satu ke bagian yang lain masih memiliki hubungan yang
erat. Penyajian dalam jurnal ini juga sudah sesuai dan mengarah terhadap apa yang
menjadi latar belakang dan tujuan dari penulisan jurnal.

2. Kemutakhiran jurnal
Jurnal ini dapat dikatakan mutakhir karena jurnal ini di buat dan publikasi pada
tahun 2018. Sehingga dapat dikatan masih baru. Jurnal ini membahas bagaimana cara
pengolahan limbah cair yang ada di laboratorium rumah sakit yang biasanya ditujukan
dalam bentuk Instalasi Pengolahan Air Limbah (STP) atau pabrik pengolahan limbah
(ETP) yang dibuat wajib untuk rumah sakit.. Dimana pada penelitian ini peneliti
menggunakan bahan yang mudah tersedia dan terjangkau untuk pembangunan sistem
desinfeksi. Sehingga ide yang digunakan peneliti sangat mutakhir dan dapat
dimanfaatkan untuk ditiru.
3. Originalitas Temuan
Temuan yang ada didalam penelitian Ini dilakukan langsung oleh peneliti.
Dimana disini dijelaskan bahwa peneliti menggunakan prosedur sederhana,
terjangkau dan mudah dilakukan. Yang nantinya akan memotivasi Laboratorium
Klinik dan Institusi perawatan kesehatan

4. Kohesi dan koherensi isi penelitian


Kohesi dan koheresi pada jurnal ini dapat dikatakan baik, karena setiap
kalimat dan paragrafnya berkaitan satu dengan lainnya.

Kelemahan Jurnal 1
1. Kegayutan Antar Elemen
Mengenai kegayutan antar elemen tidak ditemukan adanya kelemahan, sebab
penyajian dalam jurnal ini sudah jelas dengan penyampaian pesan yang dapat
dimengerti pembaca.
2. Kemutakhiran jurnal
Didalam penelitian ini tidak ditemukan kelemahan, sebab jurnal ini telah
mutakhir
3. Originalitas Temuan
Didalam penelitian ini seharusnya peneliti melakukan uji terlebih dahulu
tentang bagaimana penggunaan dari hal yang ditelitinya
4. Kohesi dan koherensi isi penelitian
Pada jurnal ini tidak ditemukan kekurangan dalam segi kohesi dan
koherensinya
KEUNGGULAN JURNAL
Keunggulan Jurnal 2
1.Kegayutan Antar Elemen

Kegayutan pada jurnal ini sudah baik karena materi dari setiap paragraf saling keterkaitan contohnya
pada bagian pendahuluan jurnal ini mengenai Peningkatan kebutuhan bahan pangan masyarakat serta
kemajuan teknologi mendorong sejumlah industri bahan pangan salah satunya industri tapioka.
Kemudian karakter fisika TiO2/zeolit berkaitan dengan kadar Ti yang teremban, serta mempelajari
pengaruh waktu kontak adsorpsi-fotodegradasi, serta rasio TiO2/zeolit: volume limbah terhadap
peningkatan kualitas hasil olahan limbah cair industri tapioka.

2.Kemuktahiran Isi Jurnal

Jurnal ini dikatakan tidak mutakhir karena jurnal ini merupakan jurnal buatan tahun 2005 yang kurun
waktunya lebih dari lima tahun terakhir.

3.Originalitas Temuan

Jurnal ini merupakan jurnal lanjutan yang ditandai dengan kalimat ini dalam pendahuluan jurnal “Pada
penelitian terdahulu, telah dilakukan penelitian pengolahan limbah cair industri tapioka dengan metode
adsorpsi menggunakan zeolit alam teraktivasi. Metode diterapkan untuk menyempurnakan proses
koagulasi-flokulasi pada tahap awal pengolahan limbah. Namun demikian, kelemahan metode adsorpsi
adalah selektifitasnya yang rendah terutama untuk limbah cair yang bersifat sangat kompleks seperti
limbah cair industri tapioka, selain proses regenerasi yang cukup sulit.

4.Kohesi dan Koherensi Isi Penelitian

Jurnal ini adalah jurnal yang kohesi di setiap pembahasannya.hal ini saya katakan karena bentuk tulisan
pada setiap paragraf yaitu kalimat dan kata katanya berkaitan satu sama lain. Koherensi atau
keterpaduan makna di dalam jurnal juga baik. hal ini karena di setiap paragraf dan kalimatnya jurnal
berpadu.
KELEMAHAN JURNAL Kelemahan Jurnal 2
1.Kegayutan Antar Elemen

Pada dasarnya pembahasan dari jurnal ini sudah terkait . dan saya tidak menemukan kelemahan dalam
keterikatan antar elemen

2.Kemuktahiran Isi Jurnal

Jurnal ini dikatakan tidak mutakhir karena jurnal ini merupakan jurnal buatan tahun 2005 yang kurun
waktunya lebih dari lima tahun terakhir. Selain itu jurnal ini juga kurang sesuai dengan perkembangan
ilmu pendidikan di kalangan mahasiswa, karena tiap mahasiswa mempunyai pemahaman yang berbeda
beda dan terus berubah ubah sesuai dengan kemajuan zaman, maka dikembangkanlah jurnal mengenai
topik bahasan tersebut, maka dari itu jurnal ini dikatakan tidak mutakhir.

3.Originalitas Temuan

Jurnal ini tidak mengkolaborasikan antara temuan sebelumnya dengan temuan terbaru

4.Kohesi dan Koherensi Isi Penelitian

hal yang menjadi kelemahan adalah pada banyaknya pengunaan kata tersebut untuk menggantikan kata
atau kalimat yang hendak diutarakan penulis.
IMPLIKASI

Pada Jurnal 1 :
Pengolahan limbah cair yang ada di laboratorium rumah sakit yang
biasanya ditujukan dalam bentuk Instalasi Pengolahan Air Limbah
(STP) atau pabrik pengolahan limbah (ETP) yang dibuat wajib untuk
rumah sakit dengan menggunakan bahan yang mudah tersedia dan
terjangkau untuk pembangunan sistem desinfeksi.

Pada Jurnal 2 :

Sintesis TiO2 / zeolite dan penerapannya sebagai fotokatalis untuk


menurunkan kadar COD dan sianida air limbah pati tapioka
KESIMPULAN :
Jurnal pertama dan kedua, sama-sama memiliki
kelebihan an kekurangan yang sudah dijelaskan sebelumnya.
Oleh karena itu, dari kelebihan dan kekurangan kedua
jurnal dapat disimpulkan bahwa jurnal pertama yaitu jurnal
Internasional lebih bagus dari jurnal kedua, baik untuk
dijadikan sebagai referensi maupun sumber belajar.

SARAN :
Saran penulis kepada pembaca jika ingin memilih
jurnal yang akan dibaca dalam mata kuliah pengelolaan
laboratorium kimia, ada baiknya melakukan kritikal jurnal ini.
Karena selain untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan
jurnal, pembaca juga dapat mengetahui jurnal yang mudah
untuk dipahami dan digunakan oleh mahasiswa.

Anda mungkin juga menyukai