NIM : 4171131025
KELAS : KIMIA DIK C 2017
TUGAS RUTIN 2
JAWAB:
1. Logam alkali tanah merupakan logam lunak berwarna putih keperakan dan
mmempuyani titik leleh, titik didih dan massa jenis yang sangat rendah,
sama seperti logam alkali. Tetapi pada logam alkali tanah terjadi anomali
nilai titik leleh dan titik didih yaitu titik leleh dan titik didih Berilium lebih
tinggi daripada titik leleh dan titik magnesium meskipun massa jenis lebih
dan massa atom Magnesiuim lebih besar dari Berilium. Ini berati pada titik
leleh dan titik didih Berilium tidak dipengaruhi oleh massa atomd dan
berat jenis tetapi sangat dipengaruhi oleh ikatan logam. Jari- jari atom
Berilumlebih kecil daripada jari-jari atom Magnesium. Oleh karena itu
ikatan logam Berilium sangat kuat daripada ikatan logam Magnesium
akibatnya titik didih dan titik didih Berilium lebih tinggi.
2. Berilium tidak begitu banyak terdapat di kerak bumi, bahkan hampir bisa
dikatakan tidak ada. Di alam Berilium (Be) sebagai mineral Beril
( Be3Al2(SiO6)3) & Krisoberil (Al2BeO4).Magnesium. Magnesium
berperingkat nomor 7 terbanyak yang terdapat di kerak bumi, dengan 1,9%
keberadaannya. Di alam magnesium bisa bersenyawa menjadi Magnesium
Klorida (MgCl2), Senyawa Karbonat (MgCO3), Dolomit (MgCa(CO3)2)/
(MgCO3.CaCO3), dan Senyawa Epsomit (MgSO4.7H2O)Kalsium.
Kalsium adalah logam alkali yang paling banyak terdapat di kerak bumi.
Bahkan kalsium menjadi nomor 5 terbanyak yang terdapat di kerak bumi,
dengan 3,4% keberadaanya. Di alam kalsium dapat ditemukan sebagai
senyawa karbonat (CaCO3), Senyawa Fospat (CaPO4), Senyawa Sulfat
(CaSO4), Senyawa Fourida (CaF)
Stronsium berada di kerak bumi dengan jumlah 0,03%. Di alam strontium
dapat ditemukan sebagai senyawa Mineral Selesit /Stronsium (SrSO4),
dan Strontianit (SrCO3)Barium. Barium berada di kerak bumi sebanyak
0,04%. Di alam barium dapat ditemukan sebagai senyawa : Mineral
Baritin/Barium Sulfat (BaSO4), dan Mineral Witerit /Barium
Karbonat(BaCO3)Ra terdapat paling sedikit di Alam & bersifat Radio
Aktif yaitu sebagai Pitzblende (bijih Uranium).