ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penggunaan pendekatan Aesop’s berbantuan Guidance Work-
sheet berpengaruh terhadap hasil belajar siswa materi pokok hidrokarbon dan setelah penerapannya menambah
keefektifan belajar siswa di SMAN 11 Semarang. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen nyata. Ber-
dasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan pendekatan Aesop’s berbantuan Guidance Worksheet berpengaruh
terhadap hasil belajar kimia materi pokok hidrokarbon dan setelah penerapannya menambah keefektifan belajar
siswa di SMAN 11 Semarang.
ABSTRACT
The aims research to determine the effect of Aesop’s approach assisted Guidance Worksheet on student learning
acievement and the effectiveness after learning to increase student understanding in SMAN 11 Semarang. This
research used a true experimental design. Based on the research analysis can be concluded Aesop’s approach as-
sisted Guidance Worksheet effect on learning acievement hydrocarbon subject matter and the effectiveness after
the application to increase student understanding at SMAN 11 Semarang.
Tabel 4. Hasil Uji Kesamaan Dua Varians Data Pretes dan Postes
menjawab hipotesis yang telah dikemukakan. diuji menggunakan statistik parametrik, maka
Data yang digunakan untuk analisis tahap ini data pretes dan postes harus diuji normalitas (Su-
adalah data nilai pretest dan postes. Nilai pretes giyono, 2007). Hasil uji normalitas data pretes
dan postes disajikan pada Tabel 2. dan postes dapat dilihat pada Tabel 3.
Berdasarkan Tabel 2 dapat dilihat bahwa Berdasarkan Tabel 3 diperoleh χ2hitung lebih
kelas eksperimen yang menggunakan pendekatan kecil dari χ2tabel maka dapat dikatakan bahwa data
Aesop’s berbantuan Guidance Workseet mendapat pretes dan postes kelas eksperimen dan kontrol
nilai lebih baik dari kelas kontrol yang menggu- berdistribusi normal.
nakan metode guru mitra. Karena hipotesis akan Uji kesamaan dua varians digunakan un-
126 Sudarmin dkk. / JPII 1 (2) (2012) 123-130
Keterangan:
A : Kedisiplinan
B : Kecermatan
C : Kemandirian
D : Rasa ingin tahu
E : Bertanggung jawab
F : Bekerja sama
G : Berpikir logis
Keterangan:
A : Kesiapan melakukan praktikum
B : Menggunakan alat
C : Langkah kerja
D : Kecakapan dalam praktikum
E : Kerja sama kelas
F : Penggunaan sumber informasi
G : Wzaktu
H : Kebersihan dan kerapian alat setelah
praktikum
tuk mengetahui kelas kontrol dan eksperimen eksperimen setara dengan kelas kontrol sebelum
mempunyai tingkat varians yang sama (homo- diberi perlakuan. Sedangkan perhitungan uji satu
gen). Hasil pengujian data pretes dan postes te- pihak nilai postes diperoleh thitung lebih dari ttabel
rangkum dalam Tabel 4. sehingga rata-rata hasil belajar kimia siswa yang
Berdasarkan Tabel 4 dapat diketahui bah- diberi pembelajaran dengan pendekatan Aesop’s
wa data pretes dan postes kelas eksperimen mau- berbantuan Guidance Worksheet lebih baik dari
pun kelas kontrol mempunyai varians yang sama pada siswa yang diberi pembelajaran dengan me-
pada taraf signifikansi 5% dimana Fhitung < FTabel. tode guru mitra
Homogenitas data digunakan sebagai ukuran Hasil uji ketuntasan belajar kelas eksperi-
keadaan kelas yang menyatakan kelas tersebut men dan kelas kontrol dapat dilihat dalam Tabel
mempunyai sebaran siswa yang seimbang. Sete- 6. Hasil pengujian ketuntasan belajar ini menggu-
lah data nilai pretes dan postes dinyatakan nor- nakan nilai standar kriteria ketuntasan minimal
mal melalui uji normalitas dan homogen melalui (KKM) mata pelajaran kimia kelas X semester
uji kesamaan dua varians, selanjutnya uji hipote- II di SMAN 11 Semarang yaitu 75. Berdasarkan
sis dapat dilakukan. Tabel 6 dapat diketahui bahwa kelas eksperimen
Hipotesis penelitian diuji menggunakan dan kontrol thitung > ttabel maka kedua kelas telah
uji satu pihak kanan. Uji ini digunakan untuk mencapai ketuntasan hasil belajar.
membuktikan hipotesis yang menyatakan bah- Uji normalized gain <g> dilakukan untuk
wa rata-rata hasil belajar kimia kelas eksperimen mengetahui peningkatan rata-rata hasil belajar
lebih baik dari pada kelas kontrol. Hasil uji satu kelompok eksperimen dan kontrol (Hake, 2002).
pihak kanan dapat dilihat pada Tabel 5. Pada Tabel 7 ditunjukkan peningkatan hasil be-
Perhitungan uji satu pihak nilai pretes lajar yang terjadi pada kedua kelas pada kategori
diperoleh thitung tidak lebih dari ttabel maka kelas sedang.
Sudarmin dkk. / JPII 1 (2) (2012) 123-130 127
Keterangan :
1 : Saya merasa senang setelah mengi-
kuti pelajaran kimia yang menerapkan
pembelajaran Aesop’s Berbantuan
Guidance Worksheet
Penilaian hasil belajar afektif meliputi tu- kerja sama dan berpikir logis. Sedangkan aspek
juh aspek. Tiap aspek dianalisis secara deskriptif. rasa ingin tahu mempunyai kriteria cukup. Rata-
Analisis deskriptif bertujuan mengetahui kete- rata nilai afektif kelas kontrol sebesar 80,31% ter-
rampilan yang dimiliki siswa. Hasil rata-rata nilai masuk dalam kategori baik.
afektif tiap aspek kelas eksperimen dan kontrol Berdasarkan hasil analisis nilai psiko-
terdapat pada Gambar 1. motorik kelas eksperimen, terdapat lima aspek
Berdasarkan Gambar 1, empat aspek afek- yang mempunyai kriteria sangat baik yaitu aspek
tif kelas eksperimen tergolong sangat baik yaitu menggunakan alat, langkah kerja, kerja sama da-
kedisiplinan, kecermatan, bertanggung jawab, lam kelas, waktu, serta kebersihan dan kerapian
dan berpikir logis, sedangkan aspek kemandirian, alat setelah praktikum. Sedangkan keterampilan
rasa ingin tahu dan bekerja sama mempunyai kri- kesiapan melakukan praktikum, kecakapan da-
teria baik. Rata-rata nilai afektif kelas eksperimen lam praktikum dan penggunaan sumber infor-
sebesar 86,14% termasuk dalam kategori sangat masi mempunyai kriteria baik. Rata-rata nilai
baik. Hasil belajar afektif kelas kontrol diketahui psikomotorik kelas eksperimen mencapai 80,4
2 aspek tergolong sangat baik yaitu kecermatan termasuk dalam kriteria baik. rata-rata nilai psi-
dan bertanggung jawab. Empat aspek tergolong komotorik kelas kontrol mencapai 79,79 terma-
baik yaitu aspek kedisiplinan, kemandirian, be- suk dalam kriteria baik. Ada empat aspek yang
128 Sudarmin dkk. / JPII 1 (2) (2012) 123-130
mempunyai kriteria sangat baik yaitu langkah Guidance Worksheet dibuat berdasarkan
kerja, kerja sama kelas, waktu serta kebersihan empat aktivitas yang terdapat dalam pendeka-
dan kerapian alat setelah praktikum. Sedangkan tan Aesop’s. Keempat aktivitas tersebut adalah
yang memiliki kriteria baik ada empat aspek yaitu keterampilan berpikir berbasis observasi, logi-
kesiapan melakukan praktikum, menggunakan ka hipotesis-deduktif, analisis data, dan inkuiri
alat, kecakapan dalam praktikum dan penggu- terbimbing yang digambarkan dalam Guidance
naan sumber informasi. Worksheet seperti pada Tabel 8.
Penyebaran angket dalam penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui penerimaan siswa Tabel 8. Implementasi Aktivitas Aesop’s dalam
terhadap proses pembelajaran yang menerapkan Pembelajaran Hidrokarbon
pendekatan pembelajaran Aesop’s berbantuan
Guidance Worksheet. Hasil penyebaran angket da- Aktivitas Ae-
pat dilihat pada Gambar 3. Pengalaman Belajar
sop’s
Berdasarkan Gambar 3 hasil analisis ang-
Keterampilan Siswa melakukan eksperimen
ket, dapat dikatakan bahwa siswa menyukai pem-
Berpikir Ber- untuk mengidentifikasi senya-
belajaran yang menerapkan pendekatan Aesop’s
basis Obser- wa karbon.
berbantuan Guidance Worksheet karena lebih me-
vasi Siswa menyebutkan contoh
nyenangkan, menarik, dan dapat membuat siswa
senyawa hidrokarbon dalam
lebih mudah memahami materi. Hal ini dapat dili-
kehidupan sehari-hari.
hat dari rasa ingin tahu siswa yang meningkat da-
lam pembelajaran. Selain itu, siswa juga menya- Logika Hipo- Siswa memprediksi unsur-un-
takan bahwa pendekatan Aesop’s dapat tesis-Deduktif sur dalam senyawa karbon ber-
diterapkan dalam mata pelajaran lain karena dasarkan prosedur eksperimen.
menarik dan mengembangkan keterampilan ber- Siswa memprediksi contoh se-
pikir. nyawa hidrokarbon dalam ke-
Pendekatan Aesop’s adalah pendekatan hidupan sehari-hari dikaitkan
yang berorientasi pada siswa atau student center. dengan teori kekhasan atom
Pendekatan Aesop’s dalam penelitian ini diterap- karbon dan hidrokarbon.
kan untuk memahami suatu konsep hidrokarbon Analisis Data Berdasarkan hasil eksperimen,
melalui kegiatan praktikum dan analisis. Kegi- siswa dapat mengetahui unsur-
atan ini bertujuan agar siswa mengalami proses unsur penyusun suatu senyawa
belajar dan dapat membangun konsepnya sendiri karbon.
berdasarkan kegiatan praktikum. Wright (2001) Siswa mengetahui contoh se-
mengungkapkan bahwa siswa akan mudah me- nyawa hidrokarbon dalam ke-
mahami suatu materi ketika dia melakukan sua- hidupan sehari-hari serta ke-
tu aktivitas untuk mempelajarinya, hal ini akan limpahannya di alam.
membuat mereka menikmati proses pembelaja- Inkuiri Ter- Siswa dapat menyimpulkan
ran. Praktikum yang dilakukan juga erat kaitan- bimbing unsur-unsur penyusun senya-
nya dengan kehidupan sekitar. Morrison dan Es- wa karbon berdasarkan ekspe-
tes (2007) menemukan bahwa aplikasi skenario rimen yang telah dilakukan.
dunia nyata merupakan strategi yang efektif un- Siswa dapat menyebutkan se-
tuk mengajarkan IPA sebagai proses. Hasil yang nyawa hidrokarbon dan pe-
didapat dari praktikum, selanjutnya dikaitkan manfaatannya dalam kehidu-
atau dihubungkan dengan materi hidrokarbon. pan sehari-hari.
Dalam pendekatan Aesop’s, proses ini disebut
dengan proses deduktif. Perbedaan penelitian ini dengan peneliti-
Sesuai dengan tujuan pembelajaran pen- an yang dilakukan oleh Cahyono, E., dkk (2007)
dekatan Aesop’s, guru menjadi fasilitator dalam adalah pada proses pembelajaran. Kegiatan pem-
proses pembelajaran agar siswa memperoleh pe- belajaran yang dilakukan oleh Cahyono, E., dkk
ngalaman ilmiah dan penemu konsepnya sendiri untuk membangun pengalaman mahasiswa ada-
(proses inkuiri) maka dalam penelitian ini digu- lah kegiatan observasi ke tempat penyepuhan
nakan lembar kerja siswa yang disebut Guidance emas dan perak di Kalinyamatan, Jepara dan
Worksheet. Lembar kerja ini dibuat agar dikerja- industri Kuningan di Juwana, Pati. Sedangkan
kan oleh siswa secara terbimbing sehingga empat pada penelitian ini, kegiatan yang dilakukan ada-
kegiatan dalam pendekatan Aesop’s dapat dipa- lah melalui praktikum. Kegiatan kunjungan ke
hami siswa. Jepara dan Pati ini dapat meningkatkan aktivitas
Sudarmin dkk. / JPII 1 (2) (2012) 123-130 129
dan rasa ingin tahu yang tinggi dalam diri maha- dan memberikan nilai tambah, (2) mengenakan
siswa. Selain itu, mahasiswa dapat mempelajari sanksi pada siswa yang berbicara dengan siswa
secara langsung melalui pengamatan yang dila- lain dengan mengerjakan soal di depan kelas, (3)
kukan di tempat-tempat tersebut. Pengalaman memantau siswa satu demi satu dalam pengisian
ini sama dengan pengalaman siswa SMA N 11 Guidance Worksheet sehingga Guidance Worksheet
Semarang yang melakukan kegiatan praktikum efektif digunakan untuk bahan belajar, (4) mem-
identifikasi senyawa karbon di laboratorium. peringatkan siswa yang gaduh dan menjelaskan
Pada kelas kontrol, guru terlebih dahulu jika berlarian di dalam laboratoriun adalah peri-
menjelaskan materi senyawa karbon dan hidro- laku yang berbahaya yang dapat mengakibatkan
karbon yang harus dipahami oleh siswa melalui kecelakaan.
penjelasan materi pokok. Setelah materi disam-
paikan pada siswa selanjutnya guru memberikan PENUTUP
contoh latihan soal kepada siswa. Untuk setiap
materi yang telah dijelaskan guru, siswa berlatih Berdasarkan hasil penelitian, dapat di-
menyelesaikan soal di lembar kerja siswa (LKS) simpulkan bahwa: (1) penggunaan pendekatan
yang dimiliki sesuai materi yang telah dijelaskan. Aesop’s berbantuan Guidance Worksheet berpe-
Setiap selesai mengerjakan soal, kemudi- ngaruh terhadap hasil belajar siswa pada mate-
an jawaban pertanyaan dibahas bersama-sama ri pokok hidrokarbon siswa kelas X semester 2
dan siswa secara bergiliran maju mengerjakan di SMA Negeri 11 Semarang, (2) siswa kelas X se-
depan kelas. Jika siswa mengalami kesulitan da- mester 2 SMA Negeri 11 Semarang menyatakan
pat langsung bertanya pada guru dan guru dapat bahwa setelah pembelajaran yang menggunakan
melihat serta mengamati sejauh mana siswa da- pendekatan Aesop’s berbantuan Guidance Work-
pat menyerap pelajaran yang telah disampaikan. sheet pada materi pokok hidrokarbon dapat me-
Dengan mengetahui kesulitan yang dihadapi sis- nambah keefektifan belajar.
wa, guru segera menjelaskan kembali serta mem-
berikan solusi terhadap permasalahan mereka. DAFTAR PUSTAKA
Metode praktikum juga dilakukan dalam
kegiatan belajar mengajar pada kelas kontrol. Bradley, J. D., & E. Steenberg. 2006. Symbolic Language
Metode ini dilakukan pada pertemuan ketiga. in Chemistry-a New Look at an Old Problem. Tesis.
Praktikum yang dilakukan pada kelas kontrol Pretoria: Universitas Afrika Selatan (UNISA).
Cahyono, E., S. Susilogati, & W. Sumarni. 2007. Pem-
bertujuan untuk menguatkan teori yang telah
belajaran Elektrokimia dalam Matakuliah Kimia
dipelajari tentang senyawa karbon. Sama seperti Dasar 2 dengan Aktivitas Aesop’s Berorientasi Che-
kelas eksperimen, kelas kontrol juga sangat terta- mo-entrepreneurship (CEP). Semarang: Unnes.
rik dengan praktikum yang dilakukan karena me- Hake, R.R. 2002. Relationship of Individual Student
reka belum pernah melakukan praktikum kimia Normalized Learning Gains in Mechanics
sebelumnya. with Gender, High-school Physics, and Pretest
Perbedaan dengan kelas eksperimen, ke- Scores on Mathematics an Spatial Visualiza-
giatan belajar mengajar kelas kontrol tidak dibe- tion. Makalah dipresentasikan pada Konferensi
rikan pertanyaan mengenai peristiwa-peristiwa Penelitian Pendidikan Fisika. Boise, Idaho, Agus-
tus 2002.
yang berkaitan dengan hidrokarbon yang terjadi
Kwartolo, Y. 2007. Mengimplementasikan KTSP de-
di lingkungan sekitar. Sehingga pembelajaran ngan Pembelajaran Partisipatif dan Tematik
yang dilakukan cenderung penguasaan konsep Menuju Sukacita dalam Belajar (joy in learning).
saja. Pembelajaran mengacu pada buku yang me- Jurnal Pendidikan Penabur. Vol 6(9): 66-80.
reka gunakan. Morrison, JA, dan Estes, JC. 2007. Using Scientist and
Peneliti mengalami beberapa hambatan se- Real-World Scenario in Professional Develop-
lama proses belajar mengajar yaitu: (1) siswa ku- ment for Middle School Science Teacher. Jour-
rang memperhatikan saat siswa lain mengerjakan nal of Science Teacher Education. 18 (2): 165-184.
soal di depan kelas, (2) berbicara dengan siswa Nurhasanah, N. 2009. Penerapan Pendekatan Kontek-
stual untuk Meningkatkan Kualitas Pembelaja-
yang lain sehingga Guidance Worksheet tidak sele-
ran Pendidikan Kewarganegaraan pada siswa
sai dikerjakan, (3) bagian kosong yang ada di Gui- SD Laboratorium PGSD FIP UNJ. Jurnal Pen-
dance Worksheet tidak diisi sehingga kurang efektif didikan Penabur. Vol 8(12): 1-20.
untuk belajar, dan (4) gaduh serta berlarian saat Riyana, C. 2010. Media pembelajaran. Makalah di-
praktikum. Cara yang dilakukan peneliti dalam presentasikan pada Seminar Nasional ICT, Ikatan
mengatasi hambatan-hambatan tersebut adalah: Guru Indonesia (IGI). Sukabumi, 13 Mei 2010.
(1) meminta siswa yang tidak memperhatikan te- Rusbult, C. 2000. Learning from Experience: Aesop’s Ac-
mannya untuk mengerjakan soal di depan kelas tivities and Thinking Skills in the General Chemistry
130 Sudarmin dkk. / JPII 1 (2) (2012) 123-130