Anda di halaman 1dari 8

JPII 1 (2) (2012) 123-130

Jurnal Pendidikan IPA Indonesia


http://journal.unnes.ac.id/index.php/jpii

PENERAPAN PENDEKATAN AESOP’S BERBANTUAN GUIDANCE


WORKSHEET TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

Sudarmin*, A.T. Prasetya, M. Pahlevi

Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam


Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Diterima: 30 Juli 2012. Disetujui: 28 Agustus 2012. Dipublikasikan: Oktober 2012

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penggunaan pendekatan Aesop’s berbantuan Guidance Work-
sheet berpengaruh terhadap hasil belajar siswa materi pokok hidrokarbon dan setelah penerapannya menambah
keefektifan belajar siswa di SMAN 11 Semarang. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen nyata. Ber-
dasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan pendekatan Aesop’s berbantuan Guidance Worksheet berpengaruh
terhadap hasil belajar kimia materi pokok hidrokarbon dan setelah penerapannya menambah keefektifan belajar
siswa di SMAN 11 Semarang.

ABSTRACT

The aims research to determine the effect of Aesop’s approach assisted Guidance Worksheet on student learning
acievement and the effectiveness after learning to increase student understanding in SMAN 11 Semarang. This
research used a true experimental design. Based on the research analysis can be concluded Aesop’s approach as-
sisted Guidance Worksheet effect on learning acievement hydrocarbon subject matter and the effectiveness after
the application to increase student understanding at SMAN 11 Semarang.

© 2012 Prodi Pendidikan IPA FMIPA UNNES Semarang

Keywords: Aesop’s Approach; Guidance Worksheet; Students Achievement

PENDAHULUAN lajaran yang menggunakan pendekatan-pendeka-


tan baru dalam pembelajaran (Kwartolo, 2007).
Pendidikan yang diatur dalam UU Nomor Pilihan pendekatan pembelajaran yang berpihak
20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasio- dan memberdayakan siswa, salah satunya ada-
nal dinyatakan sebagai usaha sadar dan terenca- lah dengan penggunaan pendekatan aktivitas
na untuk mewujudkan suasana belajar dan proses Aesop’s dalam pembelajaran. Pendekatan akti-
pembelajaran peserta didik secara aktif. Sebagai vitas Aesop’s bertujuan menumbuhkan kemam-
sasaran utama dari pembangunan, perlu diupa- puan berpikir, bekerja dan bersikap ilmiah serta
yakan agar manusia berkembang ke arah sumber berkomunikasi sebagai salah satu aspek penting
daya manusia yang optimal (Nurhasanah, 2009). dalam kecakapan hidup (Rusbult, 2000). Oleh
Upaya peningkatan pendidikan tingkat dasar me- karena itu, pembelajaran kimia dapat memberi-
rupakan salah satu aspek di dalam pembangunan kan pengalaman belajar secara langsung melalui
pendidikan di Indonesia (Soedijarto, 2008). Salah penggunaan dan pengembangan keterampilan
satu usaha untuk meningkatkan kualitas pendidi- proses dan sikap ilmiah.
kan adalah dengan memperbaiki sistem pembe- Pendekatan aktivitas Aesop’s yang akan
diterapkan dalam pembelajaran kimia dan peni-
*Alamat korespondensi: laian hasil belajar kimia, memperhatikan karak-
Email: darsudarmin@yahoo.com
124 Sudarmin dkk. / JPII 1 (2) (2012) 123-130

Tabel 1. Sumber Data, Alat dan Metode Penelitian

Sumber Data Alat Metode


Hasil belajar kognitif Tes Tes
Hasil belajar afektif Non tes Lembar pengamatan sikap
Hasil belajar psikomotor Non tes Lembar pengamatan kinerja
Keefektifan pembelajaran Non tes Angket

teristik ilmu kimia. Ada tiga karakter ilmu kimia METODE


dalam pembelajaran kimia yaitu dunia makros-
kopik, dunia simbolik, dan dunia mikroskopik Design penelitian yang digunakan adalah
(Bradley dan Steenberg, 2006). Pendekatan akti- true experimental design dengan rancangan pretest
vitas Aesop’s meliputi empat bagian yaitu kete- and posttest group design. Populasi dalam penelitian
rampilan berpikir berbasis observasi, logika hi- adalah kelas X SMAN 11 Semarang tahun ajaran
potesis-deduktif, kemampuan analisis data, dan 2011/ 2012. Data populasi yang terkumpul, dia-
inkuiri terbimbing. Pendekatan aktivitas Aesop’s nalisis dengan menggunakan uji normalitas, ho-
yang dikembangkan oleh Rusbult (2000), adalah mogenitas dan kesamaan keadaan awal. Setelah
suatu pendekatan pembelajaran yang mengkoor- data dinyatakan normal dan homogen, dilanjut-
dinasikan aktivitas dan metode yang terarah pada kan dengan penentuan sampel. Sampel diambil
tujuan (Goal–Directed). Pendekatan ini membantu dengan teknik cluster random sampling didapatkan
siswa memperoleh pengalaman yang bermanfaat kelas X-6 sebagai kelas eksperimen yang menggu-
(useful experience) dan belajar dari pengalaman ser- nakan pendekatan Aesop’s berbantuan Guidance
ta mengingat lebih kuat apa yang telah mereka Worksheet dan X-7 sebagai kelas kontrol menggu-
pelajari. nakan metode konvensional.
Pada penelitian ini, aktivitas Aesop’s di- Variabel bebas dalam penelitian yaitu pem-
kembangkan dengan media lembar kerja siswa belajaran yang menggunakan pendekatan pem-
yang dimodifikasi dan dibuat menjadi bentuk belajaran Aesop’s berbantuan Guidance worksheet
buku yang disebut Guidance Worksheet. Guidance pada kelas eksperimen dan pembelajaran yang
Worksheet adalah bahan pembelajaran terpro- menggunakan metode konvensional pada kelas
gram yang disusun dalam beberapa langkah pada kontrol. Sedangkan, variabel terikatnya yaitu ha-
setiap halaman (Santyasa, 2007). Pada setiap sil belajar kimia materi hidrokarbon siswa kelas
langkah ada bagian kosong yang harus diisi oleh eksperimen dan kelas kontrol semester 2 SMA N
siswa. Riyana (2010) mengungkapkan bahan 11 Semarang yang dinyatakan dengan nilai tes.
pembelajaran terprogram dibuat dalam topik- Data penelitian dikumpulkan melalui
topik kecil setiap halaman yang berisi bahan ajar, metode dokumentasi, tes, lembar pengamatan/
pertanyaan dan respon/balikan. observasi dan angket. Metode dokumentasi digu-
Rumusan masalah dalam penelitian ini nakan untuk mengumpulkan data nilai mid tes
antara lain: apakah penggunaan pendekatan semester 1 kelas X tahun 2011/ 2012. Sumber
Aesop’s berbantuan Guidance Worksheet berpe- data, alat dan metode penelitian terangkum da-
ngaruh terhadap hasil belajar siswa pada materi lam Tabel 1.
pokok hidrokarbon dan apakah penggunaan pen- Analisis data penelitian hasil belajar kog-
dekatan Aesop’s berbantuan Guidance Worksheet nitif kelas eksperimen dan kontrol menggunakan
pada materi pokok hidrokarbon menambah kee- statistik parametrik yang meliputi uji normalitas,
efektifan belajar bagi siswa. Tujuan penelitian ini uji kesamaan dua varian, uji hipotesis, uji ketun-
adalah ada tidaknya pengaruh yang signifikan tasan belajar, dan uji normalized gain. Data pene-
penggunaan pendekatan Aesop’s berbantuan litian hasil belajar afektif dan psikomotor, serta
Guidance Worksheet terhadap hasil belajar siswa keefektifan pembelajaran kelas eksperimen dia-
pada materi pokok hidrokarbon dan keefekti- nalisis secara deskriptif.
fan belajar siswa setelah penerapan pendekatan
Aesop’s berbantuan Guidance Worksheet pada ma- HASIL DAN PEMBAHASAN
teri pokok hidrokarbon.
Analisis data tahap akhir dilakukan untuk
Sudarmin dkk. / JPII 1 (2) (2012) 123-130 125

Tabel 2. Nilai Pretes dan Postes

Nilai Terendah Nilai Tertinggi Rata-rata


Data
Kontrol Eksperimen Kontrol Eksperimen Kontrol Eksperimen
Pretes 52 54 78 78 68,64 68,75
Postes 73 77 94 97 80,64 86,80

Tabel 3. Hasil Uji Normalitas Data Pretes dan Postes

Kelas Eksperimen Kelas Kontrol


Keterangan
Pretes Postes Pretes Postes
χ hitung
2 3,736 2,5902 4,2460 6,8886
χ2tabel 7,8147 7,8147 7,8147 7,8147
Keterangan Distribusi normal Distribusi normal Distribusi normal Distribusi normal

Tabel 4. Hasil Uji Kesamaan Dua Varians Data Pretes dan Postes

Uji Kesamaan Varians (s2)


Fhitung Ftabel Keterangan
Varians Kelas Eksperimen Kelas Kontrol
Pretes 34.4214 53,1516 1,5441 1,96 Homogen
Postes 30,4468 27,5516 0,9049 1,96 Homogen

Tabel 5. Hasil Uji Hipotesis Satu Pihak Kanan

Data thitung ttabel Kriteria


Pretes 0,0712 1,99 Ha ditolak
Postes 4,8584 1,99 Ha diterima

Tabel 6. Hasil Uji Ketuntasan Belajar

Jumlah Siswa Jumlah Siswa thitung ttabel(0,95:dk-1) Keterangan


Kelas
Tuntas Belum Tuntas
Eksperimen 36 - 12,83 2,03 Tuntas
Kontrol 34 2 6,44 2,03 Tuntas

Tabel 7. Kategori Peningkatan Hasil Belajar Kognitif

Kelas Rata-rata pretest Rata-rata postes Kategori


Gain g
Eksperimen 68,75 86,80 0,58 Sedang
Kontrol 68,64 80,64 0,38 Sedang

menjawab hipotesis yang telah dikemukakan. diuji menggunakan statistik parametrik, maka
Data yang digunakan untuk analisis tahap ini data pretes dan postes harus diuji normalitas (Su-
adalah data nilai pretest dan postes. Nilai pretes giyono, 2007). Hasil uji normalitas data pretes
dan postes disajikan pada Tabel 2. dan postes dapat dilihat pada Tabel 3.
Berdasarkan Tabel 2 dapat dilihat bahwa Berdasarkan Tabel 3 diperoleh χ2hitung lebih
kelas eksperimen yang menggunakan pendekatan kecil dari χ2tabel maka dapat dikatakan bahwa data
Aesop’s berbantuan Guidance Workseet mendapat pretes dan postes kelas eksperimen dan kontrol
nilai lebih baik dari kelas kontrol yang menggu- berdistribusi normal.
nakan metode guru mitra. Karena hipotesis akan Uji kesamaan dua varians digunakan un-
126 Sudarmin dkk. / JPII 1 (2) (2012) 123-130

Keterangan:
A : Kedisiplinan
B : Kecermatan
C : Kemandirian
D : Rasa ingin tahu
E : Bertanggung jawab
F : Bekerja sama
G : Berpikir logis

Gambar 1. Penilaian Afektif Kelas Eksperimen dan Kontrol

Keterangan:
A : Kesiapan melakukan praktikum
B : Menggunakan alat
C : Langkah kerja
D : Kecakapan dalam praktikum
E : Kerja sama kelas
F : Penggunaan sumber informasi
G : Wzaktu
H : Kebersihan dan kerapian alat setelah
praktikum

Gambar 2. Penilaian Psikomotorik Kelas Eksperimen dan Kontrol

tuk mengetahui kelas kontrol dan eksperimen eksperimen setara dengan kelas kontrol sebelum
mempunyai tingkat varians yang sama (homo- diberi perlakuan. Sedangkan perhitungan uji satu
gen). Hasil pengujian data pretes dan postes te- pihak nilai postes diperoleh thitung lebih dari ttabel
rangkum dalam Tabel 4. sehingga rata-rata hasil belajar kimia siswa yang
Berdasarkan Tabel 4 dapat diketahui bah- diberi pembelajaran dengan pendekatan Aesop’s
wa data pretes dan postes kelas eksperimen mau- berbantuan Guidance Worksheet lebih baik dari
pun kelas kontrol mempunyai varians yang sama pada siswa yang diberi pembelajaran dengan me-
pada taraf signifikansi 5% dimana Fhitung < FTabel. tode guru mitra
Homogenitas data digunakan sebagai ukuran Hasil uji ketuntasan belajar kelas eksperi-
keadaan kelas yang menyatakan kelas tersebut men dan kelas kontrol dapat dilihat dalam Tabel
mempunyai sebaran siswa yang seimbang. Sete- 6. Hasil pengujian ketuntasan belajar ini menggu-
lah data nilai pretes dan postes dinyatakan nor- nakan nilai standar kriteria ketuntasan minimal
mal melalui uji normalitas dan homogen melalui (KKM) mata pelajaran kimia kelas X semester
uji kesamaan dua varians, selanjutnya uji hipote- II di SMAN 11 Semarang yaitu 75. Berdasarkan
sis dapat dilakukan. Tabel 6 dapat diketahui bahwa kelas eksperimen
Hipotesis penelitian diuji menggunakan dan kontrol thitung > ttabel maka kedua kelas telah
uji satu pihak kanan. Uji ini digunakan untuk mencapai ketuntasan hasil belajar.
membuktikan hipotesis yang menyatakan bah- Uji normalized gain <g> dilakukan untuk
wa rata-rata hasil belajar kimia kelas eksperimen mengetahui peningkatan rata-rata hasil belajar
lebih baik dari pada kelas kontrol. Hasil uji satu kelompok eksperimen dan kontrol (Hake, 2002).
pihak kanan dapat dilihat pada Tabel 5. Pada Tabel 7 ditunjukkan peningkatan hasil be-
Perhitungan uji satu pihak nilai pretes lajar yang terjadi pada kedua kelas pada kategori
diperoleh thitung tidak lebih dari ttabel maka kelas sedang.
Sudarmin dkk. / JPII 1 (2) (2012) 123-130 127

Keterangan :
1 : Saya merasa senang setelah mengi-
kuti pelajaran kimia yang menerapkan
pembelajaran Aesop’s Berbantuan
Guidance Worksheet

2 : Saya mudah memahami materi


Hidrokarbon yang disampaikan me-
lalui pembelajaran Aesop’s berbantuan
Guidance Worksheet

3 : Penerapan pembelajaran Aesop’s


berbantuan Guidance Worksheet
memotivasi Saya untuk aktif dalam
pembelajaran

4 : Penerapan pembelajaran Aesop’s


berbantuan Guidance Worksheet
memotivasi Saya untuk aktif menang-
gapi lingkungan sekitar

5 : Pembelajaran Aesop’s berbantuan


Guidance Worksheet mengorientasi-
kan saya pada pengembangan keter-
ampilan berpikir berbasis observasi,
logika hipotesis-deduktif, analisis, dan
inkuiri terbimbing

6 : Kegiatan kelompok membantu saya


untuk memecahkan suatu masalah
Gambar 3. Hasil Analisis Angket dalam materi hidrokarbon

7 : Selain materi hidrokarbon, penera-


pan pembelajaran Aesop’s berbantuan
Guidance Worksheet baik untuk mata
pelajaran yang lain

Penilaian hasil belajar afektif meliputi tu- kerja sama dan berpikir logis. Sedangkan aspek
juh aspek. Tiap aspek dianalisis secara deskriptif. rasa ingin tahu mempunyai kriteria cukup. Rata-
Analisis deskriptif bertujuan mengetahui kete- rata nilai afektif kelas kontrol sebesar 80,31% ter-
rampilan yang dimiliki siswa. Hasil rata-rata nilai masuk dalam kategori baik.
afektif tiap aspek kelas eksperimen dan kontrol Berdasarkan hasil analisis nilai psiko-
terdapat pada Gambar 1. motorik kelas eksperimen, terdapat lima aspek
Berdasarkan Gambar 1, empat aspek afek- yang mempunyai kriteria sangat baik yaitu aspek
tif kelas eksperimen tergolong sangat baik yaitu menggunakan alat, langkah kerja, kerja sama da-
kedisiplinan, kecermatan, bertanggung jawab, lam kelas, waktu, serta kebersihan dan kerapian
dan berpikir logis, sedangkan aspek kemandirian, alat setelah praktikum. Sedangkan keterampilan
rasa ingin tahu dan bekerja sama mempunyai kri- kesiapan melakukan praktikum, kecakapan da-
teria baik. Rata-rata nilai afektif kelas eksperimen lam praktikum dan penggunaan sumber infor-
sebesar 86,14% termasuk dalam kategori sangat masi mempunyai kriteria baik. Rata-rata nilai
baik. Hasil belajar afektif kelas kontrol diketahui psikomotorik kelas eksperimen mencapai 80,4
2 aspek tergolong sangat baik yaitu kecermatan termasuk dalam kriteria baik. rata-rata nilai psi-
dan bertanggung jawab. Empat aspek tergolong komotorik kelas kontrol mencapai 79,79 terma-
baik yaitu aspek kedisiplinan, kemandirian, be- suk dalam kriteria baik. Ada empat aspek yang
128 Sudarmin dkk. / JPII 1 (2) (2012) 123-130

mempunyai kriteria sangat baik yaitu langkah Guidance Worksheet dibuat berdasarkan
kerja, kerja sama kelas, waktu serta kebersihan empat aktivitas yang terdapat dalam pendeka-
dan kerapian alat setelah praktikum. Sedangkan tan Aesop’s. Keempat aktivitas tersebut adalah
yang memiliki kriteria baik ada empat aspek yaitu keterampilan berpikir berbasis observasi, logi-
kesiapan melakukan praktikum, menggunakan ka hipotesis-deduktif, analisis data, dan inkuiri
alat, kecakapan dalam praktikum dan penggu- terbimbing yang digambarkan dalam Guidance
naan sumber informasi. Worksheet seperti pada Tabel 8.
Penyebaran angket dalam penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui penerimaan siswa Tabel 8. Implementasi Aktivitas Aesop’s dalam
terhadap proses pembelajaran yang menerapkan Pembelajaran Hidrokarbon
pendekatan pembelajaran Aesop’s berbantuan
Guidance Worksheet. Hasil penyebaran angket da- Aktivitas Ae-
pat dilihat pada Gambar 3. Pengalaman Belajar
sop’s
Berdasarkan Gambar 3 hasil analisis ang-
Keterampilan Siswa melakukan eksperimen
ket, dapat dikatakan bahwa siswa menyukai pem-
Berpikir Ber- untuk mengidentifikasi senya-
belajaran yang menerapkan pendekatan Aesop’s
basis Obser- wa karbon.
berbantuan Guidance Worksheet karena lebih me-
vasi Siswa menyebutkan contoh
nyenangkan, menarik, dan dapat membuat siswa
senyawa hidrokarbon dalam
lebih mudah memahami materi. Hal ini dapat dili-
kehidupan sehari-hari.
hat dari rasa ingin tahu siswa yang meningkat da-
lam pembelajaran. Selain itu, siswa juga menya- Logika Hipo- Siswa memprediksi unsur-un-
takan bahwa pendekatan Aesop’s dapat tesis-Deduktif sur dalam senyawa karbon ber-
diterapkan dalam mata pelajaran lain karena dasarkan prosedur eksperimen.
menarik dan mengembangkan keterampilan ber- Siswa memprediksi contoh se-
pikir. nyawa hidrokarbon dalam ke-
Pendekatan Aesop’s adalah pendekatan hidupan sehari-hari dikaitkan
yang berorientasi pada siswa atau student center. dengan teori kekhasan atom
Pendekatan Aesop’s dalam penelitian ini diterap- karbon dan hidrokarbon.
kan untuk memahami suatu konsep hidrokarbon Analisis Data Berdasarkan hasil eksperimen,
melalui kegiatan praktikum dan analisis. Kegi- siswa dapat mengetahui unsur-
atan ini bertujuan agar siswa mengalami proses unsur penyusun suatu senyawa
belajar dan dapat membangun konsepnya sendiri karbon.
berdasarkan kegiatan praktikum. Wright (2001) Siswa mengetahui contoh se-
mengungkapkan bahwa siswa akan mudah me- nyawa hidrokarbon dalam ke-
mahami suatu materi ketika dia melakukan sua- hidupan sehari-hari serta ke-
tu aktivitas untuk mempelajarinya, hal ini akan limpahannya di alam.
membuat mereka menikmati proses pembelaja- Inkuiri Ter- Siswa dapat menyimpulkan
ran. Praktikum yang dilakukan juga erat kaitan- bimbing unsur-unsur penyusun senya-
nya dengan kehidupan sekitar. Morrison dan Es- wa karbon berdasarkan ekspe-
tes (2007) menemukan bahwa aplikasi skenario rimen yang telah dilakukan.
dunia nyata merupakan strategi yang efektif un- Siswa dapat menyebutkan se-
tuk mengajarkan IPA sebagai proses. Hasil yang nyawa hidrokarbon dan pe-
didapat dari praktikum, selanjutnya dikaitkan manfaatannya dalam kehidu-
atau dihubungkan dengan materi hidrokarbon. pan sehari-hari.
Dalam pendekatan Aesop’s, proses ini disebut
dengan proses deduktif. Perbedaan penelitian ini dengan peneliti-
Sesuai dengan tujuan pembelajaran pen- an yang dilakukan oleh Cahyono, E., dkk (2007)
dekatan Aesop’s, guru menjadi fasilitator dalam adalah pada proses pembelajaran. Kegiatan pem-
proses pembelajaran agar siswa memperoleh pe- belajaran yang dilakukan oleh Cahyono, E., dkk
ngalaman ilmiah dan penemu konsepnya sendiri untuk membangun pengalaman mahasiswa ada-
(proses inkuiri) maka dalam penelitian ini digu- lah kegiatan observasi ke tempat penyepuhan
nakan lembar kerja siswa yang disebut Guidance emas dan perak di Kalinyamatan, Jepara dan
Worksheet. Lembar kerja ini dibuat agar dikerja- industri Kuningan di Juwana, Pati. Sedangkan
kan oleh siswa secara terbimbing sehingga empat pada penelitian ini, kegiatan yang dilakukan ada-
kegiatan dalam pendekatan Aesop’s dapat dipa- lah melalui praktikum. Kegiatan kunjungan ke
hami siswa. Jepara dan Pati ini dapat meningkatkan aktivitas
Sudarmin dkk. / JPII 1 (2) (2012) 123-130 129

dan rasa ingin tahu yang tinggi dalam diri maha- dan memberikan nilai tambah, (2) mengenakan
siswa. Selain itu, mahasiswa dapat mempelajari sanksi pada siswa yang berbicara dengan siswa
secara langsung melalui pengamatan yang dila- lain dengan mengerjakan soal di depan kelas, (3)
kukan di tempat-tempat tersebut. Pengalaman memantau siswa satu demi satu dalam pengisian
ini sama dengan pengalaman siswa SMA N 11 Guidance Worksheet sehingga Guidance Worksheet
Semarang yang melakukan kegiatan praktikum efektif digunakan untuk bahan belajar, (4) mem-
identifikasi senyawa karbon di laboratorium. peringatkan siswa yang gaduh dan menjelaskan
Pada kelas kontrol, guru terlebih dahulu jika berlarian di dalam laboratoriun adalah peri-
menjelaskan materi senyawa karbon dan hidro- laku yang berbahaya yang dapat mengakibatkan
karbon yang harus dipahami oleh siswa melalui kecelakaan.
penjelasan materi pokok. Setelah materi disam-
paikan pada siswa selanjutnya guru memberikan PENUTUP
contoh latihan soal kepada siswa. Untuk setiap
materi yang telah dijelaskan guru, siswa berlatih Berdasarkan hasil penelitian, dapat di-
menyelesaikan soal di lembar kerja siswa (LKS) simpulkan bahwa: (1) penggunaan pendekatan
yang dimiliki sesuai materi yang telah dijelaskan. Aesop’s berbantuan Guidance Worksheet berpe-
Setiap selesai mengerjakan soal, kemudi- ngaruh terhadap hasil belajar siswa pada mate-
an jawaban pertanyaan dibahas bersama-sama ri pokok hidrokarbon siswa kelas X semester 2
dan siswa secara bergiliran maju mengerjakan di SMA Negeri 11 Semarang, (2) siswa kelas X se-
depan kelas. Jika siswa mengalami kesulitan da- mester 2 SMA Negeri 11 Semarang menyatakan
pat langsung bertanya pada guru dan guru dapat bahwa setelah pembelajaran yang menggunakan
melihat serta mengamati sejauh mana siswa da- pendekatan Aesop’s berbantuan Guidance Work-
pat menyerap pelajaran yang telah disampaikan. sheet pada materi pokok hidrokarbon dapat me-
Dengan mengetahui kesulitan yang dihadapi sis- nambah keefektifan belajar.
wa, guru segera menjelaskan kembali serta mem-
berikan solusi terhadap permasalahan mereka. DAFTAR PUSTAKA
Metode praktikum juga dilakukan dalam
kegiatan belajar mengajar pada kelas kontrol. Bradley, J. D., & E. Steenberg. 2006. Symbolic Language
Metode ini dilakukan pada pertemuan ketiga. in Chemistry-a New Look at an Old Problem. Tesis.
Praktikum yang dilakukan pada kelas kontrol Pretoria: Universitas Afrika Selatan (UNISA).
Cahyono, E., S. Susilogati, & W. Sumarni. 2007. Pem-
bertujuan untuk menguatkan teori yang telah
belajaran Elektrokimia dalam Matakuliah Kimia
dipelajari tentang senyawa karbon. Sama seperti Dasar 2 dengan Aktivitas Aesop’s Berorientasi Che-
kelas eksperimen, kelas kontrol juga sangat terta- mo-entrepreneurship (CEP). Semarang: Unnes.
rik dengan praktikum yang dilakukan karena me- Hake, R.R. 2002. Relationship of Individual Student
reka belum pernah melakukan praktikum kimia Normalized Learning Gains in Mechanics
sebelumnya. with Gender, High-school Physics, and Pretest
Perbedaan dengan kelas eksperimen, ke- Scores on Mathematics an Spatial Visualiza-
giatan belajar mengajar kelas kontrol tidak dibe- tion. Makalah dipresentasikan pada Konferensi
rikan pertanyaan mengenai peristiwa-peristiwa Penelitian Pendidikan Fisika. Boise, Idaho, Agus-
tus 2002.
yang berkaitan dengan hidrokarbon yang terjadi
Kwartolo, Y. 2007. Mengimplementasikan KTSP de-
di lingkungan sekitar. Sehingga pembelajaran ngan Pembelajaran Partisipatif dan Tematik
yang dilakukan cenderung penguasaan konsep Menuju Sukacita dalam Belajar (joy in learning).
saja. Pembelajaran mengacu pada buku yang me- Jurnal Pendidikan Penabur. Vol 6(9): 66-80.
reka gunakan. Morrison, JA, dan Estes, JC. 2007. Using Scientist and
Peneliti mengalami beberapa hambatan se- Real-World Scenario in Professional Develop-
lama proses belajar mengajar yaitu: (1) siswa ku- ment for Middle School Science Teacher. Jour-
rang memperhatikan saat siswa lain mengerjakan nal of Science Teacher Education. 18 (2): 165-184.
soal di depan kelas, (2) berbicara dengan siswa Nurhasanah, N. 2009. Penerapan Pendekatan Kontek-
stual untuk Meningkatkan Kualitas Pembelaja-
yang lain sehingga Guidance Worksheet tidak sele-
ran Pendidikan Kewarganegaraan pada siswa
sai dikerjakan, (3) bagian kosong yang ada di Gui- SD Laboratorium PGSD FIP UNJ. Jurnal Pen-
dance Worksheet tidak diisi sehingga kurang efektif didikan Penabur. Vol 8(12): 1-20.
untuk belajar, dan (4) gaduh serta berlarian saat Riyana, C. 2010. Media pembelajaran. Makalah di-
praktikum. Cara yang dilakukan peneliti dalam presentasikan pada Seminar Nasional ICT, Ikatan
mengatasi hambatan-hambatan tersebut adalah: Guru Indonesia (IGI). Sukabumi, 13 Mei 2010.
(1) meminta siswa yang tidak memperhatikan te- Rusbult, C. 2000. Learning from Experience: Aesop’s Ac-
mannya untuk mengerjakan soal di depan kelas tivities and Thinking Skills in the General Chemistry
130 Sudarmin dkk. / JPII 1 (2) (2012) 123-130

Laboratory. http://www.sit.wisc.edu. Diunduh Bermutu dan Implikasinya. Jurnal Pendidikan


tanggal 19 Maret 2011. Penabur. Vol 7(11): 37-41.
Santyasa, I. W. 2007. Landasan Konseptual Media Sugiyono. 2007. Statistika untuk Penelitian. Bandung:
Pembelajaran. Makalah dipresentasikan pada CV ALFABETA.
Workshop Media Pembelajaran bagi Guru-Guru Wright, T. 2001. Karen in Motion the Role of Physical
SMAN Banjarangkan. Klungkung, 10 Januari Enactment in Developing an Understanding
2007. of Distance, Time, and Speed. The Journal of
Soedijarto. 2008. Tercapainya Tujuan Pendidikan Na- Mathematical Behavior. 20 (2): 145-162.
sional sebagai Ukuran bagi Pendidikan yang

Anda mungkin juga menyukai