Anda di halaman 1dari 23

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS NY.

A UMUR 31 TAHUN
P3A0AH3 DENGAN LUKA PERAWATAN
POST SECTIO CAESAREA (SC)
DI RUMAH SAKIT ‘AISYIYAH MUNTILAN
TAHUN 2017
Masuk RS

Tanggal: Rabu, 18 Juli 2017 Jam: 12.00 WIB Register: 013672

Pengkajian

Tanggal : Rabu, 19 Juli 2017 Jam: 20.00 WIB

Tempat/Ruang : Shofa

Oleh : Samiatunnida

Biodata

Ibu Suami

Nama : Ny. A Tn. W

Umur : 31 Tahun 34 Tahun

Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia Jawa/Indonesia

Agama : Islam Islam

Pendidikan : SMK SMA

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga (IRT) Buruh

Alamat : Druju tegal, Plosogede, kecamatan Ngluar


No. Hp : 087838655xxx 087838655xxx

A. SUBYEKTIF

1. Alasan masuk ruang perawatan :

Ibu mengatakan masih dalam perawatan karena baru saja selesai operasi.

2. Keluhan :

Ibu mengatakan pusing, nyeri pada luka jahitan.

3. Riwayat Menstruasi

Menarche usia : 12 tahun

Siklus : 28 hari

Banyak : Ibu mengatakan hari pertama dan kedua ganti pembalut 3

kali sehari, dan hari selanjutnya 2 kali sehari.

Lama : 5 hari

Warna : Kemerahan

Dismenorrhea : Ibu mengatakan kadang-kadan merasakan nyeri pada

perut sebelum menstruasi.

Flour albus : Ibu mengatakan tidak mengalami keputihan

HPHT : 12 Mei 2016

HPL : 19 Agustus 2017

4. Riwayat Kehamilan, Persalinan, dan Nifas Yang Lalu :

Ibu mengatakan ini merupakan kehamilan dan persalinan yang pertama.

5. Riwayat Kehamilan dan Persalinan Sekarang :

ANC : Ibu mengatakan 12 kali di RS dan Puskesmas.

Penyulit :
TM I : Ibu mengatakan mual tetapi tidak sampai muntah.

TM II : Ibu mengatakan tidak ada keluhan.

TM III : Ibu mengatakan cepat lelah saat beraktifitas.

Tanggal Persalinan : Rabu, 19 Juli 2017 Jam : 13.00 WIB

Tempat Persalinan : RS ‘Aisyiyah Muntilan

Jenis Persalinan : SC

Penolong Persalinan : Dokter

Penyulit Persalinan : Ibu mengatakan terdapat memiliki riwayat SC 3,6

tahun lalu.

6. Keadaan Bayi Baru Lahir

Lahir Tanggal : Rabu, 19 Juli 2017 Jam: 13.45 WIB

BB/PB Lahir : 2950 gram/ 49 cm

Jenis Kelamin : Laki-Laki

Kelainan : Tidak ada

Pola Tidur : Ibu mengatakan bayinya masih dirawat di kamar

bayi.

Pola Nutrisi : Ibu mengatakan bayinya masih dirawat di kamar

bayi.

Masalah Menyusui : Ibu mengatakan khawatir karena ASI belum keluar.

Pola Eliminasi

- BAK : Ibu mengatakan belum tahu, karena bayi masih

dirawat di kamar bayi.


- BAB : Ibu mengatakan belum tahu, karena bayi masih

dirawat di kamar bayi.

7. Riwayat Kesehatan

a. Penyakit yang pernah/sedang diderita : Ibu mengatakan tidak pernah dan

tidak sedang menderita penyakit diabetes, ginjal, hipertensi, kejang.

b. Penyakit yang pernah/sedang diderita keluarga : Ibu mengatakan tidak

ada keluarga yang menderita penyakit diabetes, ginjal, hipertensi,

kejang.

8. Riwayat Pernikahan

Menikah : Ibu mengatakan ia merupakan istri pertama.

Usia menikah : 20 tahun

Lama pernikahan : Ibu mengatakan 11 tahun.

9. Riwayat Kontrasepsi yang digunakan

No Jenis Kontrasepsi Pasang Lepas

Tanggal Oleh Tempat Keluhan Tanggal Oleh Tempat Keluhan

1 Kondom - - - - - - - -

2 Kondom - - - - - - - -

3 IUD 19-7- Dr RS t.a.k - - - -

2017

10. Riwayat Psikososial

Orang terdekat : Ibu mengatakan suami.

Tinggal serumah dengan : Ibu mengatakan suami, dan anak-anak.


Penerimaan terhadap anak ini : Ibu mengatakan sangat bersyukur atas

kelahiran anaknya.

Dukungan keluarga : Ibu mengatakan keluarga sangat

mendukung atas kelahiran bayinya.

Perasaan ibu saat ini : Ibu mengatakan sangat senang.

Rencana menyusui : Ibu mengatakan akan menyusui bayi

dengan ASI eksklusif.

Pemberian nama bayi : Ibu mengatakan belum memberikan nama.

Rencana aqiqah : Ibu mengatakan kalau sudah punya dana

langsung akan melangsungkan aqiqah.

Rencana perawatan bayi : Ibu mengatakan ia akan merawat bayinya

bersama dengan suami.

Kebiasaan spritual : Ibu mengatakan sholat, puasa, zakat.

11. Pola Pemenuhan Kebutuhan Sehari-hari

a. Sebelum Nifas

Makan : 3x sehari, nasi, sayur, lauk, porsi sedang, tidak ada

keluhan.

Minum : ± 8 gelas sehari, air putih, teh, susu, tidak ada keluhan.

Istirahat : Tidur siang ± 1 jam, malam ± 8 jam, tidak ada keluhan.

Eliminasi : BAK ± 8x sehari, kuning jernih, tidak ada keluhan.

BAB 1x sehari, lembek, tidak ada keluhan.

Personal Hygiene : Mandi 2x sehari, gosok gigi 2x sehari, keramas 3x

seminggu, ganti CD 2x sehari.


Kebutuhan Seksual : Ibu mengatakan 1 kali 2 minggu.

Pola Kebiasaan : Ibu mengatakan tidak merokok, meminum alkohol

dan jamu.

b. Setelah Nifas

Makan : Ibu mengatakan belum makan semenjak selesai operasi.

Minum : Ibu mengatakan minum 1 gelas air putih, tidak ada

keluhan.

Istirahat : Ibu mengatakan belum tidur semenjak selesai operasi.

Eliminasi : Ibu mengatakan masih menggunakan kateter.

Ibu mengatakan belum BAB.

Personal Hygiene : ibu mengatakan belum mandi, gosok gigi, keramas,

ganti CD.

Kebutuhan Seksual : Ibu mengatakan belum melakukan hubungan

seksual.

Pola Kebiasaan : Ibu mengatakan tidak merokok, meminum alkohol

dan jamu.

B. OBYEKTIF

1. Pemeriksaan Umum

a. Keadaan umum : Baik

b. Kesadaran : Composmentis

c. Tanda Vital

Tekanan darah : 100/70 mmHg

Nadi : 80 x/menit
Pernapasan : 20 x/menit

Suhu :36,5oC

2. Pemeriksaan Fisik

 Kepala dan Leher

Wajah : Simetris, tidak ada oedema dan benjolan, tidak pucat.

Mata : Simetris, conjungtiva merah muda, sclera putih.

Mulut : Simetris, bibir kemerahan, mukosa bibir lembab.

Leher : Simetris, tidak terjadi pembesaran kelenjar tyroid, kelenjar

limfe, dan vena jugularis.

 Dada dan Payudara

Bentuk : Simetris

Benjolan : Tidak ada

Puting susu : Menonjol

Pengeluaran : Belum ada

Keluhan : Tidak ada

 Abdomen

Bekas luka : Ada, tampak balutan luka dan dikassa tidak ada rembesan

darah.

TFU : 2 jari dibawah pusat.

Kontraksi : Keras

 Tangan dan Kaki

Tangan kiri : terpasang infus

Oedem : Tidak ada


Varices : Tidak ada

Kuku : Bersih

Warna : Kemerahan

 Genetalia Luar

Genetalia : Lochea rubra, masih terpasang kateter

Oedem : Tidak ada

Varices : Tidak ada

 Anus : Tidak ada haemoroid.

3. Data Penunjang

a. Pemeriksaan Lab :
Leokosit : 15,8 Eritrosit : 4,38
Trombosit : 33,2 Haemoglobin : 11,4 gr/dl
Hematocrit : 34,3

C. ANALISA

Ny. A umur 31 tahun P3A0Ah3 7 jam post sectio caesarea.

D. PENATALAKSANAAN Tanggal/Jam : 19-07-2017 / 20.00 WIB

1. Mengobservasi keadaan umum, vital sign, perdarahan, kontraksi dan

memantau alergi obat anestesi dan cairan input dan output.

2. Memberi terapi sesuai dengan advis dokter injeksi ceftriaxon 2x1 gram,

ketorolac 30 mg/8 jam, lanjutkan infus RL dengan tetesan 32 tetes per

menit.

3. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan bahwa ibu dalam keadaan baik.

Ibu tampak senang dengan hasil pemeriksaan.


4. Memberitahu ibu keluhan yang dirasakan seperti pusing tersebut merupakan

hal yang wajar karena pengaruh obat anatesi, untuk keluhan nyeri luka

jahitan itu merupakan hal yang wajar karena tubuh bagian perut tengah luka

karena bekas sayatan.

Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan bidan.

5. Memberitahu ibu posisi tidur dengan setengah duduk atau 2 bantal di bawah

kepala.

Ibu mengerti dan melakukannya.

6. Menganjurkan ibu untuk mobilisasi dini dengan mulai menggerakkan kaki

dan tangan atau miring kiri dan kanan jika efek anestesi sudah habis.

Ibu mengerti dan akan melakukannya jika kaki sudah bisa digerakkan.

7. Menjelaskan pada ibu dan keluarga bahwa ibu boleh minum dan boleh

makan sesuai dengan diet yang diberikan. Memberitahu ibu bahwa tidak ada

makanan pantangan seperti telur, daging dan ikan dan menjelaskan pada ibu

bahwa makanan seperti telur, daging, dan ikan baik untuk penyembuhan

luka jahitan post sectio caesarea.

Ibu dan keluarga mengerti dan akan melakukan sesuai dengan anjuran

bidan.

Muntilan, 19 Juli 2017

Pembimbing pendidikan Pembimbing lahan Praktekan

(Fitnaningsih Endang Cahyawati. S.ST., M.Kes) (Meity Eka P. Amd.Keb) (Samiatunnida)


DATA PERKEMBANGAN I

Tanggal 19 Juli 2017 Pukul 20.00 WIB

Tempat : Ruang Shofa RS ‘Aisyiyah Muntilan

S: Data Subyektif

1. Ibu mengatakan merasa pusing

2. Ibu mengatakan nyeri pada luka jahitan

3. Ibu mengatakan kaki masih belum bisa terasa

O: Data Obyektif

1. Keadaan Umum : Baik Kesadaran : Composmentis

2. Vital Sign : TD : 100/70 mmHg Nadi : 80 x/menit

R : 20 x/menit Suhu : 36,50C

3. ASI belum keluar.

4. Tampak luka jahitan operasi section caesarea tertutup kassa dan tidak

ada rembesan darah, bentuk sayatan melintang, TFU 2 jari di bawah

pusat, kontraksi keras.

5. Genetalia : lochea rubra, perdarahan terlihat setengah pembalut penuh.

Terpasang kateter dengan urine tertampung sebanyak 400 cc, kuning

jernih.

6. Ekstremitas atas bagian kiri terpasang infus RL dengan tetesan 40 tetes

per menit.

7. ekstremitas bawah belum bisa dirasakan.


A: Analisa

Ny. A umur 31 tahun P3A0Ah3 7 jam post sectio caesarea.

P: Penatalaksanaan

1. Mengobservasi keadaan umum, vital sign, perdarahan, kontraksi dan

memantau alergi obat anestesi dan cairan input dan output.

2. Memberi terapi sesuai dengan advis dokter injeksi ceftriaxon 2x1

gram, ketorolac 30 mg/8 jam, lanjutkan infus RL dengan tetesan 40

tetes per menit.

3. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan bahwa ibu dalam keadaan baik.

Ibu tampak senang dengan hasil pemeriksaan.

4. Memberitahu ibu keluhan yang dirasakan seperti pusing tersebut

merupakan hal yang wajar karena pengaruh obat anatesi, untuk

keluhan nyeri luka jahitan itu merupakan hal yang wajar karena tubuh

bagian perut tengah luka karena bekas sayatan.

Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan bidan.

5. Memberitahu ibu posisi tidur dengan setengah duduk atau 2 bantal di

bawah kepala.

Ibu mengerti dan melakukannya.

6. Menganjurkan ibu untuk mobilisasi dini dengan mulai menggerakkan

kaki dan tangan atau miring kiri dan kanan jika efek anestesi sudah

habis.

Ibu mengerti dan akan melakukannya jika kaki sudah bisa digerakkan.
7. Menjelaskan pada ibu dan keluarga bahwa ibu boleh minum dan boleh

makan sesuai dengan diet yang diberikan. Memberitahu ibu bahwa

tidak ada makanan pantangan seperti telur, daging dan ikan dan

menjelaskan pada ibu bahwa makanan seperti telur, daging, dan ikan

baik untuk penyembuhan luka jahitan post sectio caesarea.

Ibu dan keluarga mengerti dan akan melakukan sesuai dengan anjuran

bidan.

Muntilan, 19 Juli 2017

(Samiatunnida)
DATA PERKEMBANGAN II

Tanggal 20 Juli 2017 Pukul 14.00 WIB

Tempat : Ruang Shofa RS ‘Aisyiyah Muntilan

S: Data Subyektif

1. Ibu mengatakan luka jahitan masih nyeri.

2. Ibu mengatakan sudah tidak pusing.

3. Ibu mengatakan sudah bisa miring kanan dan kiri, duduk, namun

keterbatasan gerak karena masih terpasang infus dan kateter.

4. Ibu mengatakan ASI belum keluar.

O: Data Obyektif

1. Keadaan Umum : Baik Kesadaran : Composmentis

2. Vital Sign : TD : 100/60 mmHg Nadi : 83 x/menit

R : 22 x/menit Suhu : 36,50C

3. ASI belum keluar.

4. Tampak luka jahitan post sectio caesarea tertutup kassa dan kassa

kering dan tidak ada rembesan darah, kontraksi keras, TFU 2 jari di

bawah pusat.

5. Genetalia : lochea rubra, konsistensi cair, perdarahan terlihat setengah

pembalut penuh, pada genetalia terpasang kateter urine tertampung

sebanyak 300 cc warna kuning jernih.

6. Tampak pada ekstremitas atas bagian kiri terpasang infus RL dengan

tetesan 32 tetes per menit.


7. Ekstremitas bawah sudah bisa digerakkan.

8. Bayi berada di ruang bayi.

A: Analisa

Ny. A umur 31 tahun P3A0Ah3 post sectio caesarea hari ke pertama.

P: Penatalaksanaan

1. Mengobservasi keadaan umum, vital sign, perdarahan, kontraksi dan

memantau alergi obat anestesi dan cairan input dan output.

2. Memberi terapi sesuai dengan advis dokter injeksi ceftriaxon 2x1 gram,

ketorolac 30 mg/8 jam, lanjutkan infus RL dengan tetesan 32 tetes per

menit.

3. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan bahwa ibu dalam keadaan baik.

Ibu tampak senang dengan hasil pemeriksaan.

4. Memberitahu ibu keluhan yang dirasakan seperti keluhan nyeri luka

jahitan itu merupakan hal yang wajar karena tubuh bagian perut tengah

luka karena bekas sayatan, ASI belum keluar itu merupakan hal yang

wajar, ASI keluar maksimal 3 hari setelah melahirkan, walaupun ASI

belum keluar bayi harus tetap disusui untuk merangsang keluarnya ASI.

Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan bidan.

5. Memberitahu ibu cara mencegah infeksi pada luka jahitan post sectio

caesarea adalah dengan cara luka tidak boleh kena air, menjaga

kebersihan luka dengan prinsip bersih dan kering.

Ibu mengerti dan akan melakukannya.


6. Memberitahu ibu dengan mobilisasi secara bertahap karena ibu sudah

bisa duduk dianjurkan untuk belajar berdiri.

Ibu mengerti dan akan melakukannya.

7. Memberitahu ibu untuk diet tinggi protein seperti putih telur, ikan,

daging, sayuran hijau dan tidak ada makanan pantangan kecuali jika ibu

ada alergi makanan.

Ibu mengerti dan akan melakukannya.

8. Mengajari ibu teknik menyusui dan posisi menyusui pada ibu post

sectio caesarea, dan menganjurkan ibu sebelum menyusui baca

basmallah dan mencuci tangan terlebih dahulu.

Ibu sudah diajarkan.

9. Memberitahu ibu untuk menyusui bayinya sesering mungkin karena

dapat mempengaruhi produksi ASI dan memberitahu ibu untuk

membangunkan bayinya tiap 2 jam dan menyusuinya jika bayinya tidur.

Ibu mengerti dan akan melakukannya.

10. Memberi KIE tentang ASI Eksklusif, manfaat ASI, dan tanda bahaya

pada bayi.

Ibu mengatakan insya’Allah akan meyusui bayi dengan ASI

Eksklusif.

Muntilan, 20 Juli 2017

(Samiayunnida)
DATA PERKEMBANGAN III

Tanggal 21 Juli 2017 Pukul 14.00 WIB

Tempat : Ruang Shofa RS ‘Aisyiyah Muntilan

S: Data Subyektif

1. Ibu mengatakan luka jahitan masih nyeri.

2. Ibu mengatakan sudah bisa jalan.

3. Ibu mengatakan ASI belum keluar.

4. Ibu mengatakan sudah bisa BAK ke kamar mandi dan kateter sudah

dilepas tadi jam 09.00 WIB.

O: Data Obyektif

1. Keadaan Umum : Baik Kesadaran : Composmentis

2. Vital Sign : TD : 96/84 mmHg Nadi : 80 x/menit

R : 21 x/menit Suhu : 36,60C

3. ASI belum keluar.

4. Terdapat luka jahitan post sectio caesarea tampak bersih, kering dan

tidak ada tanda-tanda infeksi, kontraksi keras, TFU 2 jari di bawah

pusat.

5. Genetalia : lochea rubra, konsistensi cair, perdarahan terlihat setengah

pembalut penuh, pada genetalia terlihat sudah tidak terpasang kateter.

6. Sudah tidak terpasang infus.


A: Analisa

Ny. A umur 31 tahun P3A0Ah3 post sectio caesarea hari kedua.

P: Penatalaksanaan

1. Mengobservasi keadaan umum, vital sign, perdarahan, kontraksi.

2. Memberi terapi sesuai dengan advis dokter amoxicilin 3x500 mg dan

asam mefenamat 3x500 mg.

3. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan bahwa ibu dalam keadaan baik.

Ibu tampak senang dengan hasil pemeriksaan.

4. Memberitahu ibu keluhan yang dirasakan seperti keluhan nyeri luka

jahitan itu merupakan hal yang wajar karena tubuh bagian perut tengah

luka karena bekas sayatan.

Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan bidan.

5. Memantau teknik dan cara menyusui, memantau pengeluaran ASI.

Ibu sudah fasih dan pengeluaran ASI lancar.

6. Memberitahu ibu cara mencegah infeksi pada luka jahitan post sectio

caesarea adalah dengan cara luka tidak boleh kena air, menjaga

kebersihan luka dengan prinsip bersih dan kering.

Ibu mengerti dan akan melakukannya.

7. Memberitahu ibu untuk mobilisasi bertahap dengan cara jangan angkat

junjung, mengangkat yang berat.

Ibu mengerti dan akan melakukannya.

8. Menjelaskan pada ibu tentang tanda bahaya pada ibu nifas seperti :

keluar darah atau nanah pada luka operasi, pusing yang berlebihan
disertai dengan pandangan kabur, badan demam, bengkak pada wajah,

tangan dan kaki, payudara bengkak, keluar darah yang berlebihan dan

berabu dari jalan lahir, dan lain-lain. Jika ibu mengalami salah satu

tanda bahaya tersebut, ibu segera ke pelayanan kesehatan terdekat.

Ibu mengerti dan bersedia ke RS jika mengalami salah satu tanda

bahaya.

9. Memberitahu ibu untuk diet tinggi protein seperti putih telur, ikan,

daging, sayuran hijau dan tidak ada makanan pantangan kecuali jika ibu

ada alergi makanan.

Ibu mengerti dan akan melakukannya.

10. Memberitahu ibu untuk tidak menahan BAB dan BAK karena dapat

mengganggu involusi dan bisa menyebabkan perdarahan.

Ibu mengerti dan tidak akan menahan BAK dan BAB.

11. Memberi KIE tentang tanda bahaya pada bayi, jadwal dan manfaat

imunisasi bagi bayi.

Ibu mengerti dan akan melakukan imunisasi pada bayi sesuai jadwal.

12. Menganjurkan keluarga dan suami untuk membantu ibu dalam

merawat bayinya agar ibu bisa istirahat atau pada saat bayinya tidur

ibu juga bisa ikut istirahat.

Keluarga mengangguk dan bersedia membantu ibu untuk merawat

bayi.

13. Setelah dokter melakukan pemeriksaan, pasien diperbolehkan pulang.


Muntilan, 21 Juli 2017

(Samiatunnida)
DATA PERKEMBANGAN IV

Tanggal 25 Juli 2017 Pukul 16.00 WIB

Tempat : Ruang Shofa RS ‘Aisyiyah Muntilan

S: Data Subyektif

1. Ibu mengatakan luka jahitan sudah tidak nyeri.

2. Ibu mengatakan sudah bisa melakukan aktifitas seperti biasa.

3. Ibu mengatakan ASI sudah keluar lancar dan bayi menyusu kuat.

O: Data Obyektif

1. Keadaan Umum : Baik Kesadaran : Composmentis

2. Vital Sign : TD : 110/80 mmHg Nadi : 81 x/menit

R : 20 x/menit Suhu : 36,50C

3. Payudara bersih, ASI sudah keluar lancar.

4. Tampak luka jahitan post sectio caesarea tertutup kassa dan kassa

kering dan tidak ada rembesan darah dan tidak ada tanda-tanda infeksi,

kontraksi keras, TFU berada di pertengahan antara pusat dan sympisis.

5. Genetalia : lochea sanguinolenta, konsistensi cair, perdarahan terlihat

setengah pembalut penuh.

A: Analisa

Ny. A umur 31 tahun P3A0Ah3 post sectio caesarea hari ke tujuh.

P: Penatalaksanaan

1. Mengobservasi keadaan umum, vital sign, perdarahan, kontraksi.


2. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan bahwa ibu dalam keadaan baik.

Ibu tampak senang dengan hasil pemeriksaan.

3. Memberitahu ibu cara mencegah luka operasi dengan prinsip bersih dan

kering, tidak kena air dan mengatakan pada ibu bahwa dibagian luka

tidak perlu diberi ramuan-ramuan obat karena menjadikan luka jahitan

kotor dan dapat terjadi infeksi sehingga proses penyembuhan luka lama.

Ibu mengerti dan tidak pernah membasahi luka ataupun memberikan

ramuan obat-obatan pada luka jahitan.

4. Memberitahu ibu tentang bagaimana menjaga kebersihan diri yang baik

yaitu mengganti celana dalam dan pembalut minimal 2 kali sehari atau

jika pembalut sudah terasa penuh, mandi 2 kali sehari, dan gosok gigi 2

kali sehari.

Ibu mengerti dan sudah melakukan apa yang dianjurkan bidan.

5. Memberitahu ibu untuk diet protein seperti putih telur, ikan, daging,

sayuran hijau dan tidak ada makanan pantangan kecuali jika ibu ada

alergi makanan.

Ibu mengerti dan melakukannya.

6. Menjelaskan pada ibu tentang tanda bahaya pada ibu nifas seperti :

keluar darah atau nanah pada luka operasi, pusing yang berlebihan

disertai dengan pandangan kabur, badan demam, bengkak pada wajah,

tangan dan kaki, payudara bengkak, keluar darah yang berlebihan dan

berbau dari jalan lahir, dan lain-lain. Jika ibu mengalami salah satu

tanda bahaya tersebut, ibu segera ke pelayanan kesehatan terdekat.


Ibu mengerti dan bersedia ke RS jika mengalami salah satu tanda

bahaya.

7. Memberikan KIE perawatan bayi sehari-hari seperti mengganti popok

atau bedong jika basah, bangunkan bayi tiap 2 jam dan susui jika bayi

tidur, menjaga kehangatan bayi, dan menjemur bayi dipagi hari.

Ibu mengatakan sudah melakukannya dan melakukan setiap hari.

8. Menganjurkan keluarga dan suami untuk membantu ibu dalam merawat

bayinya agar ibu bisa istirahat atau pada saat bayinya tidur ibu juga bisa

ikut istirahat.

Ibu mengatakan suami selalu membantu merawat bayinya.

Muntilan, 25 Juli 2017

(Samiatunnida)

Anda mungkin juga menyukai