KELOMPOK 1
1. Andrey Rizky Akbar Muhaimin.MPR 7. Mela Marantika
2. Aina Al Mardiah 8. Muhammad Taufik Hidayat
3. Dina Sari 9. Norseha Rakhmatullah
4. Luthfi Alfia 10. Nazila Rahmatina
5. Masliana 11. Sabila Fauzia Arianti
6. Rini Maulida 12. Nanda Hani Cahyani
2. Kasus
Dari data Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin di dapatkan kelompok masyarakat dengan
diabetes mellitus di daerah puskesmas Cempaka Banjarmasin meningkat setiap
tahunnya, jumlah kasus tahun 2018 yang ditemukan di Puskesmas Cempaka sebanyak
2.248 kasus. Dari hasil survei dilakukan pada tanggal 17 Januari 2019 dengan cara
wawancara terhadap petugas Puskesmas Cempaka di dapatkan data sebanyak 154 orang
penderita Diabetes Melitus yang berkunjung di Puskesmas Cempaka pada bulan
Desember 2018, dari hasil wawancara pada 3,2% penderita Diabetes Mellitus tipe II yang
berkunjung ke Puskesmas Cempaka mengatakan bahwa mereka tidak mengetahui dan
belum pernah mencoba cara lain selain insulin untuk menurunkan kadar gula darah
Diabetes Melitus.
3. Rumusan masalah
Pertanyaan Klinik :
1. Mana yang lebih efektif antara latihan fisik jalan kaki dengan pemberian rebusan
labu siam untuk menurunkan kadar gula darah diatas batas normal untuk penderita
diabetes mellitus tipe 2?
2. Yang mana yang bisa diterapkan di semua kalangan antara latihan fisik jalan kaki
dengan pemberian rebusan labu siam untuk menurunkan kadar gula darah diatas
batas normal untuk penderita diabetes mellitus tipe 2?
3. labu siam seperti apa yang digunakan untuk menurunkan menurunkan kadar gula
darah diatas batas normal untuk penderita diabetes mellitus tipe 2?
4. Waktu latihan fisik jalan kaki yang diterapkan untuk menurunkan kadar gula darah
diatas batas normal untuk penderita diabetes mellitus tipe 2?
(Patient,
Population or Peningkatan gula darah diatas batas normal (hyperglikemi)
problem)
(Comparasion
or Pemberian ekstrak labu siam
Intervention)
Keyword: Diabetes Mellitus Tipe II, Latihan Fisik Jalan Kaki, Pemberian ekstrak
Labu Siam
Jurnal kedua :
Judul : Effect of Ethanol Extract of Chayote (Sechiumedule.Jacq.Swartz) on the Activity
of Glutatione Peroxide (GPx) in House Mice (Musculus L) Strain DD Webstser
Hyperglycemia Induced by Streptozotocin (STZ).
Alamat jurnal : Indonesian Journal of Medicine e-ISSN : 2549-0265
Waktu penelitian : Tahun 2016
5. Hasil Penelusuran
NO Judul Jurnal Validity Important Applicable
1. Pengaruh Pemberian Metode penelitian : Karakteristik Responden 1. Lebih mudah dalam
Latihan Fisik Jalan Kaki Eksperimen Semu Kadar Gula Darah 250 mengaplikasikannya dan
Terhadap Penurunan Kadar (Quasy-experiment), mg/dl dan yang tertinggi ini merupakan kegiatan
Gula Darah pada Pasien teknik Purposive 266 mg/dl dengan Usia 41- sehari hari
Diabetes Mellitus Tipe 2 di Sampling 50 tahun 4 orang, 51-60 2. Resiko yang akan terjadi
Kelurahan Kubu Dalam Jumlah sampel : 11 tahun 4 orang dan <40 dalam penerapannya
Parak Karakah Wilayah orang responden tahun 3 orang. Jenis rendah
Kerja Puskesmas Andalas Kelamin 8 orang
Padang perempuan dan 3 orang
Laki-laki. Pekerjaan 5
orang IRT, 3 orang
Wiraswasta dan 3 orang
Pensiunan.
2. Effect of Ethanol Extract of Metode penelitian : Karakteristik Responden 1. Bahan mudah di dapatkan
Chayote Eksperimental, teknik Kelompok tikus putih 2. Memiliki banyak khasiat
(Sechiumedule.Jacq.Swartz) Random Sampling jantan (Musmusculus L) 3. Tidak memiliki efek
on the Activity of Jumlah sampel : dan di bagi menjadi 4 samping
Glutatione Peroxide (GPx) karakter : kelompok control
in House Mice (Musculus negative, kelompok control
L) Strain DD Webstser positif, kelompok yang
Hyperglycemia Induced by mendapat EEBLS 100
Streptozotocin (STZ) mg/kgBB, dan kelompok
yang mendapat EEBLS 200
mg/kgBB.
6. Diskusi
A. Perbandingan antara pengaruh pemberian latihan fisik jalan kaki terhadap
Penurunan Kadar Gula Darah pada Pasien Diabetes Mellitus tipe 2 di Kelurahan
Kubu Dalam Parak Karakah Wilayah Kerja Puskesmas Andalas Padang.
Kelebihan :
a. Hemat biaya
b. Memberikan manfaat yang banyak lebih mudah dalam
mengaplikasikannya dan ini merupakan kegiatan sehari hari
c. Resiko yang akan terjadi dalam penerapannya rendah
Kekurangan :
a. Tidak bisa dilakukan oleh orang dengan intoleransi aktifitas
b. Resiko cidera pada kaki
8. Daftar Pustaka
Dalimartha, Setiawan. (2009). Atlas Tumbuhan Obat Jilid 6. Jakarta: PT Pustaka Bunda.
DEPKES. (2018). Cegah, Cegah, Cegah, dan Cegah: Suara Dunia Perangi Diabetes.
<www.depkes.go.id> (Diakses pada 16 Maret 2019)
Kholis, Nur. (2011). Bebas Hipertensi Seumur Hidup Dengan Terapi Herbal. Yogyakarta: Real
books.
Setiati S, Alwi I, Sudoyo A.W, Stiyohadi B, Syam AF. (2014). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam (VI,
Vol.2, p.2315). Jakarta: InternaPublishing
Supriadi Supri. (2013). Asuhan Keperawatan Pada Klien dengan DM. <http://nerskece.co>
(diakses 28 januari 2019).
Suyono, S. (2014). Diabetes Melitus DiIndonesia. In S. Setiati, I. Alwi, A.W. Sudoyo, & Simadibrata
(Eds.). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam (VI,Vol. 2, p. 2315). Jakarta: InternaPublishing.
Weny A et al. 2018. Pengaruh Pemberian Latihan Fisik Jalan Kaki terhadap Penurunan
Kadar Gula Darah pada Pasien Diabetes Mellitus tipe 2 di Kelurahan Kubu Dalam
Parak Karakah Wilayah Kerja Puskesmas Andalas Padang. Jurnal Kesehatan
MERCUSUAR e-ISSN : 2654-9751