Anda di halaman 1dari 7

Pengelolaan Kualitas

MANAJEMEN OPERASI I

Dosen Pembimbing : Dr. H. Susilo Toto Rahardjo, SE., MT.

Disusun oleh :
Edo Primadana 12010118120010
Alexander Natanael Silaban 12010118130128
Petrus Seto 12010118120092
Yusak Dwi Yanto 12010118120008

S1-MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS
UNIVERSITAS DIPONEGORO
2019
Kualitas dan Strategi
Pengelolaan kualitas dapat membantu dalam membangun strategi yang berhasil dalam
diferensiasi, biaya rendah, dan respons.

Seperti pada gambar 6.1 menyarankan, perbaikan pada kualitas membantu perusahaan
meningkatkan penjualan dan mengurangi biaya-biaya di mana keduanya dapat meningkatkan
profitabilitas. Peningkatan pada penjualan biasanya terjadi pada sebagai kecepatan perusahaan
merespons, peningkatan atau penurunan harga jual, dan meningkatkan reputasi mereka untuk
produk yang berkualitas. Sama halnya, peningkatan kualitas dapat menurunkan biaya saat
perusahaan meningkatkan produktivitas dan menurunkan pengerjaan kembali.

Kualitas atau kurangnya kualitas memengaruhi keseluruhan organisasi mulai dari pemasok
sampai ke pelanggan dan mulai dari desain produk sampai ke pemeliharaan. Strategi kualitas
yang berhasil dimulai dari budaya organisasi yang menumbuhkan kualitas, diikuti dengan
pemahaman atas prinsip-prinsip kualitas, Kemudian melibatkan karyawan dalam aktivitas-
aktivitas tertentu untuk mengimplementasikan kualitas.

Gambar 6.1: Cara Kualitas Meningkatkan Profitabilitas

Keuntungan Penjualan:
1. Meningkatkan Respons
2. Harga yang Fleksibel
3. Meningkatkan Reputasi

Peningkatan Kualitas
Menurunkan Biaya:
1. Meningkatkan Produktivitas
2. Mengurangi Pengerjaan Kembali dan
Biaya Scap
3. Mengurangi Biaya Jaminan
Pendefenisian Kualitas
Tujuan seorang manajer operasional adalah untuk membangun sistem manajemen kualitas total
yang dapat mengidentifikasi dan memuaskan kebutuhan pelanggan. Manajemen kualitas total
menangani pelanggan.

Kualitas (Quality) menurut American society for quality adalah keseluruhan fitur dan
karakteristik sebuah produk atau jasa yang mengandalkan kemampuannya untuk memuaskan
kebutuhan yang dijanjikan dan tersirat.

Kualitas (Quality) secara umum adalah kemampuan barang atau jasa dalam memenuhi
kebutuhan pelanggan.

Kategori-Kategori Definisi Kualitas

1. Berdasarkan pada Pengguna (User Based)


Defenisi kualitas menurut pengguna adalah kualitas terlihat pada mata yang melihatnya.
Orang pemasaran menyukai pendekatan ini begitu pula dengan pelanggan. Bagi mereka,
Kualitas yang tinggi berarti kinerja yang lebih baik, Fitur yang bagus, dan peningkatan
lainnya (Terkadang Mahal).
2. Berdasarkan pada Manufakturing (Manufacturing Based)
Definisi kualitas menurut pendekatan ini adalah kualitas berarti sesuai standard dan
membuatnya dengan benar pada kali pertama.
3. Berdasarkan pada Produk (Product Based)
Definisi kualitas menuru pendekatan ini adalah kualitas sebagai variable yang tepat dan
dapat diukur. Sebagai contoh es krim yang sangat enak mengandung tingkat lemak
mentega yang sangat tinggi.

Implikasi dari Kualitas


Selain menjadi elemen yang penting dalam operasional, Kualitas memiliki implikasi lain.
Berikut adalah tiga alasan lain mengapa kualitas adalah penting.
1. Reputasi Perusahaan: Sebuah organisasi dapat mengharapkan reputasinya sebagai
kualitas menjadi baik atau jahat untuk mengikutinya. Kualitas akan muncul dalam
perssepsi mengenai produk baru perusahaan, Praktik kerja, Hubungan pemasok.
Promosi diri bukanlah sebuah subtitusi untuk produk yang berkualitas.
2. Kewajiban Produk : Pengadilan semakin menahan organisasi yang merancang,
memproduksi, atau mendistribusikan barang dan jasa yang rusak yang bertanggung
jawab atas kerusakan atau cedera yang dihasilkan dari penggunaannya. Perundang-
undangan seperti undang-undang perlindungan produk konsumen menyusun dan
mendorong standar produk dengan melarang produk yang tidak memenuhi standar
tersebut. Makanan yang tidak bersih yang menyebabkan penyakit, baju tidur yang
terbakar, ban yang copot, dan tangki mobil yang meledak dapat menyebabkan biaya
hukum, ganti rugi, dan kerugian yang besar serta pemberitaan yang buruk.
3. Implikasi Global : Pada era teknologi , Kualitas menjadi perhatian internasional,
begitu pula OM. Untuk kedua perusahaan dan negara untuk bersaing secara efektif
dalam ekonomi global, Produk harus dapat memenuhi kualitas, rancangan, dan
ekspetasi harga global. Produk inferior merusak profitabilitas perusahaan dan neraca
pembayaran negara.

Standar Kualitas Internasional


Standar di artikan sebagai kesepakatam-kesepakatan yang telah di dokumentasikan yang
di dalamnya terdiri antara lain mengenai spesifikasi teknis atau kriteria-kriteria yang
akurat yang di gunakan sebagai peraturan, petunjuk, atau definisi tertentu untuk
menjamin suatu barang, produk, proses atau jasa sesuai dengan yang telah dinyatakan.

Standar internasional telah membantu kehidupan manusia menjadi lebih mudah, serta
lebih meningkatkan keandalan dan kegunaan barang dan jasa.

Standardisasi internasional adalah suatu kenyataan yan diperlukan di dalam sektor


industri tertentu bila mayoritas barang dan jasa yang di hasilkan harus memenuhi suatu
standar yang telah di kenal. Secara umum tujuan penyusunan standar internasional adalah
untuk memfasilitasi perdagangan, pertukaran, dan alih teknologi melalui peningkatan
mutu dan kesesuaian produk pada tingkat harga yang layak, peningkatan kesehatan,
keamanan dan perlindungan lingkungan, dan pengurangan limbah. Kesesuaian dan
keandalan inter -operasi yang lebih baik dari berbagai komponen untuk menghasilkan
barang maupun jasa yang lebih baik, dan penyederhanaan perancangan produk untuk
peningkatan keandalan kegunaan barang dan jasa, serta peningkatan efisiensi distribusi
produk dan kemudahan pemeliharaanya.

Berbagai macam standar kualitas internasional antara lain adalah:

1.Sertifikasi ISO-9000

ISO 9000 adalah standar kualitas dengan pengakuan internasional. Fokusnya adalah
untuk menambah sukses melalui delapan prinsip pengelolaan kualitas.

Adapun delapan prinsip pengelolaan kualitas dalam sertifikasi ISO 9000 adalah

1) Fokus Pada Pelanggan

Organisasi tergantung pada pelanggan mereka. Karena itu, manajemen organisasi harus
memahami kebutuhan pelanggan sekarang dan akan datang, harus memenuhi kebutuhan
pelanggan dan giat berusaha melebihi harapan pelanggan.
2) Kepemimpinan

Pimpinan puncak organisasi menetapkan kesatuan tujuan dan arah dari organisasi.
Mereka harus menciptakan dan memelihara lingkungan internal agar orang-orang dapat
menjadi terlibat secara penuh dalam mencapai tujuan-tujuan organisasi.

3) Pelibatan Orang

Orang pada semua tingkat merupakan faktor yang sangat penting dari suatu organisasi
dan keterlibatan mereka secara penuh akan memungkinkan kemampuan mereka
digunakan untuk kemanfaatan organisasi.

4) Pendekatan Proses

Suatu hasil yang diinginkan akan tercapai secara lebih efisien, apabila aktivitas dan
sumber-sumber daya yang berkaitan dikelola sebagai suatu proses. Suatu proses
mengubah masukan (input) terukur kedalam keluaran (output) terukur melalui sejumlah
langkah berurutan yang terorganisasi.

5) Pendekatan Sistem Pada Manajemen

Pengidentifikasian, pemahaman dan pengelolaan dari proses-proses yang saling berkaitan


sebagai suatu sistem akan memberikan kontribusi pada efektivitas dan efisiensi organisasi
dalam mencapai tujuan-tujuannya.

6) Perbaikan Berkesinambung

Perbaikan berkesinambung dari kinerja organisasi secara keseluruhan harus menjadi


tujuan tetap dari organisasi. Perbaikan berkesinambung didefinisikan sebagai suatu
proses yang berfokus pada upaya terus-menerus meningkatkan efektivitas dan/atau
efisiensi organisasi untuk memenuhi kebijakan dan tujuan dari organisasi itu. Perbaikan
berkesinambung membutuhkan langkah-langkah konsolidasi yang progresif, merespon
perkembangan kebutuhan dan ekspektasi pelanggan sehingga akan menjamin suatu
evolusi dinamis dari sistem manajemen mutu.

7) Pendekatan Fakta Pada Pengambilan Keputusan

Keputusan yang efektif adalah yang berdasarkan pada analisis data dan informasi untuk
menghilangkan akar penyebab masalah, sehingga masalah-masalah mutu dapat
terselesaikan secara efektif dan efisien. Keputusan manajemen organisasi sebaiknya
ditujukan untuk meningkatkan kinerja organisasi dan efektivitas implementasi sistem
manajemen mutu.

8) Hubungan Yang Saling Menguntungkan Dengan Pemasok

Suatu organisasi dan pemasoknya memiliki hubungan yang saling tergantung sekaligus
saling menguntungkan. Pembinaan hubungan yang demikian akan meningkatkan
kemampuan bersama dalam menciptakan nilai tambah.

2. Sertifikasi ISO 9001

ISO 9001 adalah Quality Management System, atau sistem penjaminan mutu, yaitu
mekanisme standar yang disusun, disepakati, dan diterapkan oleh suatu organisasi dalam
menjalankan aktivitas suatu perusahaan. Sistem ISO 9001 menjelaskan bagaimana
perusahaan beroperasi. Bagaimana perkerjaan mengalir dari satu aktifitas ke aktifitas lain.
ISO 9001 mengatur sistem dokumentasi organisasi terkait manajemen mutunya.
Dokumen dalam system management mutu ISO 9001 biasanya berisi kebijakan mutu
(Quality Policy), sasaran mutu (Quality Objectives), dan pedoman mutu (Quality
Manual). Sedangkan system manajemen mutu itu sendiri mencakup antara lain: customer
contracts, rekrutmen dan pelatihan karyawan, desain dan pengembangan produk dan jasa,
produksi dan pengiriman produk, pemilihan pemasok (Suppliers), tanggung-jawab
Manajemen, internal audit mutu, pengukuran dan pemantauan, perbaikan
berkesinambungan, dan tindakan perbaikan dan pencegahan.

3 Sertifikasi ISO 9002

Sertifikasi ISO-9002, merupakan sistem manajemen kualitas atau model jaminan kualitas
dalam produksi, instalasi dan pelayanan

4. Sertifikasi ISO 9003


Sertifikasi ISO-9003 merupakan sertifikasi atau model jaminan kualitas untuk inspeksi
dan tes akhir.
5. Sertifikasi ISO 9004

Versi ini menitikberatkan pada bagaimana sebuah organisasi dapat menggunakan


pendekatan pengelolaan kualitas untuk meraih sukses berkelanjutan. Versi ini mendorong
organisasi untuk merencanakan kelangsungan hidup ekonomi melalui perbaikan yang
terus menerus dan sistematis dalam kinerja, efesiensi, dan efektivitas.
Daftar Pustaka

Render Barry dan Jay Heizer. 2014. Manajemen Operasi Edisi 11.Jakarta:Salemba
Empat

https://www.academia.edu/9256802/manajemen_operasi_Bab_3_-
_Pengelolaan_Kualitas_

Anda mungkin juga menyukai