FARMAKOGNOSI
“Daun Prasman”
Disusun oleh:
Kelompok
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS INDONESIA
DEPOK
2018
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
segala rahmat dan berkat-Nya sehingga makalah tugas khusus Praktikum
Farmakognosi “Ayapana Triplinervis (Vahl)” ini dapat diselesaikan tepat pada
waktunya. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Prof. Dr. Berna Elya,
M.Si., Apt. selaku dosen pembimbing makalah tugas khusus Praktikum
Farmakognosi yang telah membantu, membimbing, dan mendukung penulis untuk
menyelesaikan makalah ini. Tak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu proses pembuatan makalah ini yang tidak
dapat disebutkan satu per satu. Penulis menyadari bahwa mungkin masih terdapat
banyak kekurangan di dalam penyusunan makalah ini. Saran dan kritik yang
membangun penulis harapkan sehingga kedepannya penulis dapat menyusun
makalah dengan lebih baik lagi.
Tim Penyusun
i
DAFTAR ISI
iv
DAFTAR GAMBAR
v
DAFTAR TABEL
v
BAB I
PENDAHULUAN
6
ini. Oleh karena itu, melalui makalah ini penulis berharap agar penulis dan
masyarakat dapat lebih mengenal tanaman prasman sehingga dapat
dimanfaatkan lebih baik lagi.
1.1 Rumusan Masalah
1.1.1 Bagaimana klasifikasi dan tata nama tumbuhan
prasman?
1.1.2 Bagaimana struktur morfologi, habitat, penyebaran, budidaya, serta
cara panen tumbuhan prasman?
1.1.3 Bagaimana ciri-ciri dan karakteristik daun prasman?
1.1.4 Apa saja kandungan senyawa kimia yang terdapat dalam tumbuhan
prasman?
1.2 Tujuan
1.2.1 Mengetahui klasifikasi dan tata nama tumbuhan
prasman
1.2.2 Mengetahui struktur morfologi tumbuhan prasman,
habitat, penyebaran, budidaya serta cara panen
tumbuhan prasman.
1.2.3 Mengetahui ciri-ciri dan karakteristik tumbuhan
prasman melalui pengamatan secara mikroskopik dan
makroskopik.
1.2.4 Mengetahui kandungan kimia tumbuhan prasman.
1.3 Manfaat
Penulisan makalah ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada
penulis berupa penambahan wawasan mengenai tanaman gadung.
7
BAB II
KLASIFIKASI DAN TATA NAMA
2.1 Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Tracheophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Asterales
Famili : Asteraceae
Genus : Ayapana Spach
Spesies : Ayapana triplinervis (Vahl)
8
BAB III
MORFOLOGI, HABITAT DAN PENYEBARAN TANAMAN
9
Akar tunggang, berwarna kecoklatan dan permukaan akar bergerigi.
3.1.2. Batang
Batang Ayapana triplinervis merupakan batang berkayu, beruas-ruas,
berbulu, bentuk batang bulat (silinder), arah tumbuh batang serong dan
warnanya merah keunguan.
10
Sumber: https://alchetron.com/cdn/ayapana-triplinervis-f9bafcbf-1dfe-430b-901e-
b0c735cf839-resize-750.jpeg
3.1.3. Daun
Daun halus, tunggal berhadapan atau berlawanan, helaian daun berbentuk
bulat panjang atau lanset, panjang 3-12 cm × 0,5-2,5 cm, warnanya hijau
keunguan, pangkal secara bertahap meruncing, puncak tumpul, margin
keseluruhan, rekurved, bilah agak tebal, paling bawah sepasang
berlawanan vena lateral yang timbul di atas daun, hijau gelap atau
diwarnai ungu ke tingkat yang bervariasi; tangkai daun sepanjang 0-10
cm.
11
Gambar 3.5: Bunga bagian atas Ayapana triplinervis
Sumberhttp://www.tramil.net/sites/www.tramil.net/files/eupatorium_triplinervem
gg.jpg
3.2. Anatomi
12
Pengamatan anatomi dilakukan untuk mengamati bentuk sel dan jaringan,
yang diuji berupa sayatan melintang dan membujur dari simplisia, dilakukan
dengan menggunakan mikroskop yang derajat perbesarannya disesuaikan
dengan keperluan.
a. Penampang melintang daun prasman (Eupatorium triplinerve V.)
Secara umum terdapat epidermis, korteks, xilem, floem, berkas
pembuluh pada perbesaran 40x.
b. Penampang membujur prasman (Eupatorium triplinerve V.)
Secara umum pada perbesaran 10x terdapat kutikula, epidermis atas,
hablur kalsium oksalat dan epidermis bawah.
c. Penampang melintang batang prasman (Eupatorium triplinerve V.)
Secara umum terdapat kutikula, epidermis, endodermis, parenkim,
kristal kalsium oksalat, xylem, floem dan cambium pada perbesaran 10x.
d. Penampang membujur batang prasman (Eupatorium triplinerve V.)
Secara umum pada perbesaran 10x terdapat epidermis, berkas pembuluh
dan parenkim korteks.
e. Penampang melintang akar prasman (Eupatorium triplinerve V.) Secara
umum epidermis, endodermis, floem, xilem dan korteks pada perbesaran
4x
f. Penampang membujur akar prasman (Eupatorium triplinerve V.)
Secara umum pada perbesaran 4x terdapat rambut penutup, epidermis,
endodermis dan berkas pengangkut.
13
14
BAB IV
IDENTIFIKASI SIMPLISIA
4.1.Makroskopik
4.1.1. Makroskopik Tanaman
Daun prasman umumnya terletak sejajar berhadapan, sederhana,
berbentuk lanset sampai lonjong sempit, ukuran daun sekitar 3-12
cm untuk panjang dan 0,5-2,5 cm untuk lebar, pangkal daun
meruncing, tepi daun melengkung rata atau agak sedikit bergerigi,
daun berwarna hijau gelap atau keunguan, tangkai daun sepanjang
0-10 cm tanpa adanya daun penumpu (Schmelzer & Maesen,
2016).
15
Gambar 4.2 Makroskopis Simplisia Ayapana triplinervis Folium
(Sumber: Dokumentasi Pribadi)
4.2 Mikroskopik
16
Gambar 4.3 Serbuk Daun Prasman (Ayapana triplinervis)
17
1
18
4.2.3 PenampangBerkas
Membujur Bawahdan
Pengangkut Daun Prasman
episermis
bawah (Pembesaran 10X)
19
(Pembesaran 40X)
20
Gambar 4.7. Mikroskopis Serbuk Daun Prasman (Ayapana triplinervis)
A: Foto asli epidermis dengan Ca oksalat B: Foto asli epidermis dan tetes-tetes
bentuk roset (Pembesaran 40X) minyak (Pembesaran 10X)
21
E: Foto asli stomata (Pembesaran 40X)
Gambar 4.8. A-F: Foto asli mikroskopis serbuk daun Prasman (Ayapana
triplinervis)
22
BAB V
KANDUNGAN KIMIA, PENYIAPAN SIMPLISIA, DAN PENGGUNAAN
EMPIRIS, SERTA BERDASARKAN PENELITIAN
23
vena); sebagai ekspektoran untuk pengobatan batuk dan bronchitis;
pengobatan diabetes; pengobatan arthritis serta mengobati gangguan pada
lambung (Najib.A , 2015).
24
5.4. Kegunaan secara Ilmiah
25
Sel Ascites Carcinoma
(EAC) in vivo.
26
analgesik.
27
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan
Ayapana triplinervis (Vahl) berasal dari famili Asteraceae. Tumbuhan ini di
budidayakan sebagai tanaman obat di beberapa negara, diantaranya India,
Malaysia, Mauritius, dan Afrika tropis.
Secara makroskopik daun Prasman ini berbentuk lonjong, panjang, pinggir
daun rata, pangkal membulat dengan ujung meruncing. Secara mikrskopik
dapat dilihat adanya epidermis, rambut penutup, dan stomata.
Ayapana triplinervis (Vahl) khususnya bagian daunnya secara ilmiah yang
telah dibuktikan oleh beberapa penelitian berkhasiat sebagai antibakteri, anti
inflamasi, antioksidan, dan sitotoksik.
6.2. Saran
Ayapana triplinervis (Vahl) (Tanaman Prasman) merupakan salah satu
tanaman yang memiliki banyak manfaat sebagai tumbuhan obat. Kandungan
dalam daun Ayapana triplinervis (Vahl) sangat kaya dan dapat diteliti lebih
lanjut. Sedangkan daunnya memiliki potensi yang besar untuk diisolasi
sehingga dapat diperoleh zat yang berguna sebagai obat. Selain itu, Prasman
sangat mudah tumbuh di Indonesia, sehingga potensi pengembangannya
bisa lebih baik. Masih dapat dilakukan penelitian lebih lanjut untuk
menganalisis kegunaan daun Prasman dalam pengobatan, sedangkan
penelitian terhadap daun prasman masih sangat kurang. Penelitian lebih
mendalam terhadap daun prasman sebaiknya dilakukan, sehingga
pemanfaatannya dapat dilakukan dengan lebih baik.
28
DAFTAR PUSTAKA
https://www.itis.gov/servlet/SingleRpt/SingleRpt?search_topic=TSN&search_val
ue=38843#null (diakses pada 8 Desember 2018)
Mamatha. C, Dr. M. Thangavel.2018. Phytochemical Analysis of Ayapana
triplinervis and Thespesia populnea: The Wonder Plants of Traditional Medicine.
Internatioanl Journal of Pharmacy And Pharmaceutical Research. Diakses
melalui: http://ijppr.humanjournals.com/wp-
content/uploads/2018/02/15.Mamatha.-C-Dr.-M.-Thangavel.pdf pada 8 Desember
2018 pukul 19.30 WIB.
Godofredo U. Stuart Jr., M.D. 2016. Philippine Medicinal Plant. Diakses melalui:
http://www.stuartxchange.org/Ayapana.html pada 8 Desember 2018 pukul 19.30
WIB.
Plant Resources of South-East Asia. 2016. Diakses melalui https://uses.plantnet-
project.org/en/Ayapana_triplinervis_(PROSEA) pada 8Desember 2018 pukul
20.15 WIB.
Pelu, Debby Aulia. 2017. Tanaman Prasman (Eupatorium triplinerve V.) Global
Health Science, Volume 2 Issue 4.
Schmelzer, G., & Maesen, M. S. (2016). Ayapana triplinervis (PROSEA). Plant
use. Diakses pada sabtu 8 Desember 2018 pukul 22.10 dari: https://uses.plantnet-
project.org/en/Ayapana_triplinervis_(PROSEA)
29
Asha, I. Z., Khan, I. H., Mukharjee, S. K., & Rony, S. R. (2017). Total Phenolic
Content , Cytotoxic , Antioxidant , Thrombolytic , Membrane Stabilizing
And Antimicrobial Activities of Eupatorium Ayapana Vent ., 6(8), 23–28.
Leejae, S., Sudsai, T., & Krobthong, C. (2015). Eupatorium ayapana, a natural
source of anti-biofilm, anti-inflammatory and anti-oxidant agents, 5(2), 141–
149.
30