MENINGKATKAN NASIONALISME
Disusun Oleh:
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas berkat dan rahmat serta karunia-ya sehingga kami dapat menyusun makalah
ini dengan baik dan lancar serta tepat pada waktunya. Dalam makalah ini kami
akan membahas mengenai “PENDIDIKAN PANCASILA UNTUK
MENINGKATKAN NASIONALISME”.
Tak lupa juga kami ucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang
mendukung jalannya kegiatan kunjungan belajar. Pihak-pihak tersebut yaitu:
1. Ir. Agus Sunyoto, M.S. selaku dosen pengampu mata kuliah Pendidikan
Pancasila & Kewarganegaraan
2. Teman-teman yang membantu kami dalam menyusun makalah ini.
3. Pihak-pihak lain yang membantu kami dalam menyusun makalah ini.
Dalam penyusunan laporan observasi ini kami sebagai manusia biasa sadar
apabila belum sempurna. Kami memohon maaf apabila masih banyak terjadi
kesalahan dalam penyusunan laporan ini. Maka dari itu, kami sangat
membutuhkan kritik dan saran yang membangun agar dalam menyusun laporan
selanjutnya dapat lebih baik lagi. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita
semua. Terima kasih.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................ i
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang ada, kami membuat beberapa rumusan
masalah, yaitu:
1. Bagaimana kondisi bangsa di era globalisaasi?
2. Bagaimana nilai-nilai pendidikan pancasila dan nasionalisme?
3. Bagaimana cara pengamalan pancasila dalam menumbuhkan
nasionalisme?
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
pemerintahan dijalankan secara jujur, bersih dan dinamis tentunya akan
mendapat tanggapan positif berupa rasa nasionalisme meningkat dari rakyat.
2. Dari aspek globalisasi ekonomi, terbukanya pasar internasional, meningkatkan
kesempatan kerja dan meningkatkan devisa negara. Dengan adanya hal
tersebut akan meningkatkan kehidupan ekonomi bangsa yang menunjang
kehidupan nasional bangsa.
3. Dari globalisasi sosial budaya, kita dapat meniru pola berpikir yang baik
seperti etos kerja yang tinggi dan disiplin dan Iptek dari bangsa lain yang
sudah maju untuk meningkatkan kemajuan bangsa yang pada akhirnya
memajukan bangsa dan akan mempertebal rasa nasionalisme kita terhadap
bangsa.
Pengaruh negatif globalisasi terhadap nilai- nilai nasionalisme, antara lain:
1. Globalisasi mampu meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa liberalisme
dapat membawa kemajuan dan kemakmuran. Sehingga tidak menutup
kemungkinan berubah arah dari ideologi Pancasila ke ideologi liberalisme.
2. Dari globalisasi aspek ekonomi, hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam
negeri karena banyaknya produk luar negeri (seperti Mc Donald, Coca Cola,
Pizza Hut,dll.) membanjiri di Indonesia.
3. Mayarakat kita khususnya anak muda banyak yang lupa akan identitas diri
sebagai bangsa Indonesia, karena gaya hidupnya cenderung meniru budaya
barat yang oleh masyarakat dunia dianggap sebagai kiblat.
4. Mengakibatkan adanya kesenjangan sosial yang tajam antara yang kaya dan
miskin, karena adanya persaingan bebas dalam globalisasi ekonomi.
5. Munculnya sikap individualisme yang menimbulkan ketidakpedulian
antarperilaku sesama warga. Dengan adanya individualisme maka orang tidak
akan peduli dengan kehidupan bangsa
4
Negara kebangsaan. Dengan makna yang demikian nasionalisme memiliki pokok
kekuatan dalam menilai kecintaan individu terhadap bangsanya dan penyerahaan
setinggi-tingginya.
Bagi bangsa Indonesia, nasionalisme merupakan hal yang sangat mendasar
sebab ia telah membimbing dan mengantar bangsa Indonesia dalam mengarungi
hidup dan kehidupannya (Budi Cahyo, 20;1995). Nasionalisme adalah manifestasi
kesadaran bernegara atau semangat bernegara (Slamet Muljana, 3;2008).
Sehingga barang siapa yang merasa dirinya adalah warga Negara yang memiliki
jiwa nasionalisme, selayaknya membuktikan dengan perbuatan yang nyata untuk
menunjukkan rasa cinta negaranya.
Muljana (2008) menerangkan; “Cara berpikir nasional ialah sikap
seseorang terhadap kesadaran bernegara. Cara berpikir nasional memiliki ciri
khusus, berupa norma obyektif; mengutamakan kepentingan kehidupan nasional.
Segala perbuatan baik yang berisifat ke luar maupun kedalam diukur dengan
norma tersebut. Apakah suatu tindakan itu menguntungkan kehidupan nasional
ataukah justru merugikan.Bila merugikan, perlu bahkan wajib ditinggalkan jika
kesadaran bernegara memang terdapat dalam hati warga Negara yang
bersangkutan.”
5
karya-karya seni lainnya.Menumbuhkan semangat nasionalisme yang tangguh,
misal semangat mencintai produk dalam negeri. Menanamkan dan mengamalkan
nilai- nilai Pancasila dengan sebaik- baiknya. Menanamkan dan melaksanakan
ajaran agama dengan sebaik- baiknya. Mewujudkan supremasi hukum,
menerapkan dan menegakkan hukum dalam arti sebenar- benarnya dan seadil-
adilnya. Selektif terhadap pengaruh globalisasi di bidang politik, ideologi,
ekonomi, sosial budaya bangsa.
Pancasila telah dirumuskan sebagai jiwa seluruh rakyat Indonesia,
kepribadian bangsa Indonesia, pandangan hidup bangsa Indonesia, dan dasar
negara Indonesia. Juga sekaligus menjadi tujuan hidup bangsa Indonesia. Karena
itu, Pancasila tak bisa terlepas dari tata kehidupan rakyat sehari-hari mengingat
Pancasila merupakan pandangan hidup, kesadaran, dan cita-cita moral yang
meliputi seluruh jiwa dan watak yang telah berakar dalam kebudayaan bangsa
Indonesia.
Maka, untuk meredam pengaruh dari luar perlu dilakukan akulturasi
kebudayaan akibat globalisasi. Artinya, budaya dari luar disaring oleh budaya
nasional sehingga output yang dikeluarkan seusai dengan nilai dan norma bangsa
dan rakyat Indonesia. Memang masuknya pengaruh negatif budaya asing tidak
dapat lagi dihindari, karena dalam era globalisasi tidak ada negara yang bisa
menutup diri dari dunia luar. Oleh sebab itu, bangsa Indonesia harus mempunyai
akar-budaya dan mengikat diri dengan nilai-nilai agama, adat istiadat, serta tradisi
yang tumbuh dalam masyarakat. Pancasila dapat ditetapkan sebagai dasar negara
karena sistem nilainya mengakomodasi semua pandangan hidup dunia
internasional tanpa mengorbankan kepribadian Indonesia. Hal ini akan menjaga
nilai-nilai luhur bangsa dan semangat untuk ber-nasionalisme. Nasionalisme
bangsa Indonesia dapat terus dipertahankan dan dilestarikan dengan
mengimplementasikan seluruh nilai-nilai Pancasila dalam keseluruhan kehidupan
berbangsa dan bernegara.
6
BAB III
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran
7
DAFTAR PUSTAKA