Yang lemah akan tumbang, dan yang kuat akan bertahan.

Perang… membawa kehancuran

Perang… membawa kebahagiaan

Perang…

Tidak bisa terhindarkan.

...

Chapter 1 : Tujuan Hidup

“Lapar.”

“Ugh.. Aku butuh makanan.”

“T-tolong kasihani saya, t-tuan.”

Seorang anak laki-laki yang terlihat kurus dan kotor sedang mengemis di pinggir jalan meminta
belas kasihan orang-orang yang lewat.

Banyak tatapan yang mengarah kepadanya, namun mereka mengalihkan pandangan dan
mengabaikannya. Dadanya di penuhi rasa sesak karena melihat tatapan merendahkan dari orang-
orang yang berlalu lalang melewatinya di pinggir jalan.

“Ugh.. K-kasihani saya tuan..”

Si anak laki-laki terus mengemis meminta makanan, sampai akhirnya dia tak tahan lagi dengan
keadaannya perutnya yang kosong dan rasa lapar yang sangat menyiksa.

Tak lama kemudian si anak laki-laki terjatuh hampir kehilangan kesadarannya, namun sebelum
pandangannya lenyap di telan kegelapan, dia sempat melihat sosok gadis muda mendekatinya
dan bisikan lembut terdengar.

“Tidak apa-apa, kau akan aman mulai sekarang.”