Story by Angelcandy
AngelCandy
*Warning ! Cerita ini mengandung unsur yang sedikit vulgar, terdapat beberapa
adegan kekerasan untuk kepentingan alur cerita. Dilarang membaca bagi anak
dibawah umur. Resiko tanggung sendiri.
CODEIN
Copyright © 2019 by AngelCandy
.
***
CODEIN
2
AngelCandy
“NO!” Tolakku, yang benar saja gaun itu terlalu kuno. Selera
Kyuhyun oppa benar-benar sesuai dengan umurnya. Ngomong-
ngomong, baju itu ada di lemariku, berarti aku yang memilih?
Kenapa bisa? Ah.. lupakan. Mungkin ini yang namanya khilaf.
“Masalahnya, aku wanita dan kau pria. Aku tidak—,” tidak mungkin
mengijinkanmu melihat asetku, kata-kataku terhenti ditenggorokan.
Entah kenapa jadi kesal sendiri. “Pokoknya Keluar dari kamarku!”
Seruku. Kyuhyun oppa berdecak, aku tau dia kesal. Tapi aku yang
lebih kesal, pagi hariku sungguh drama sekali. Kyuhyun oppa
mengacak rambutku. “Cepatlah, aku tunggu kau dimeja makan
sayang.” Aku menatap punggungnya saat pergi dari kamarku.
Menghembuskan nafas berat lalu beralih pada pakaian yang akan
aku kenakan. Aku menjatuhkan pilihanku pada celana pinsil gelap
dan kemeja abu-abu, mencari yang simple agar si devil itu tidak
cerewet.
***
Aku melihat Kyuhyun oppa dan Mr. Lee sedang sarapan bersama
saat menuruni tangga. Lebih tepatnya hanya Mr. Lee yang sarapan.
Sedangkan Kyuhyun oppa, hanya minum air mineral. Baginya,
sarapan makan siang atau pun makan malam, akan di mulai saat aku
sudah berada disisinya untuk makan bersama. Selalu seperti itu
untuk enam tahun tahun terakhir ini.
4
AngelCandy
Oppa?
Ah.... ini karena oppa, pasti karena oppa, karena mereka para fans
korban php yang jatuh hati dengan pesona Kyuhyun Oppa, merasa
perlu tau siapa aku, wanita yang bisa dekat dengan Kyuhyun. Ralat
bukan PHP tapi ke-ge-er-an. Sejak kapan oppa bisa PHP?
Menggombal saja tidak bisa, kan bisanya cuma ketus, ngatur-ngatur.
PLAK!
“Jangan pernah dekati Kyuhyun lagi kau mengerti, pria itu milikku.”
6
AngelCandy
Dan aku gagal. Terluka di hari pertamaku. Tidak punya pilihan lain
selain kembali seperti dulu. Kuliah dengan pengamanan. Dari pada
aku tidak kuliah. Dan Kyuhyun oppa menang lagi. Aku cemberut.
“Ingat kau bukan gadis biasa Park Hyojin. Kau tunanganku.”
Tubuhku kaku mendengar oppa mengingatkan akan statusku.
Shin nara? Siapa itu. Oppa tidak pernah cerita. Apa Korban PHP
oppa lagi?
“Aku dengar Shin Nara marah sekali dengan Kyuhyun saat tau dia
memiliki tunangan. Tapi kau tau Nara tidak bisa berbuat apa-apa.
Kyuhyun terlalu menakutkan. Kau tau Yena dan Sorim yang
mengeroyok Park Hyojin. Aku dengar dia keluar dari kampus.
Keluarganya bangkrut dan yang lebih parah rumah mereka disita.
Lalu aku mendengar Sorim lebih sial karena saat kabur dari rentenir
gadis itu tertabrak mobil, saat ini dia sedang koma, dan keluarganya
tidak sanggup membiyayai rumah sakitnya.”
8
AngelCandy
Lalu aku mendengar Sorim lebih sial karena saat kabur dari rentenir
gadis itu tertabrak mobil, saat ini dia sedang koma
10
AngelCandy
“Oh ya?” Kyuhyun oppa tampak terkejut. Aku merasa sedikit aneh
dengan ekspresinya. Dia seolah-olah tidak tau?
“Aku tidak mengetahui itu, benar. Aku tidak melakukan apapun,
aku menyerahkan masalah pengeroyokanmu pada pihak kampus.
Hanya itu.”
“Benarkah?” Tanyaku menyipit. Kyuhyun oppa tersenyum lembut
dan mengangguk.
“Lalu, apa oppa punya pacar, apa oppa selingkuh?” Tanyaku lagi,
yang membuat dia tertawa terbahak-bahak.
“ Jangan melucu sayang...” Aku memukulnya pelan.
Tenagaku masih belum pulih, untuk memberikan pukulan
kamekameha ala goku padanya.
“Aku serius oppa!”
“Aku juga serius Jinni.”
“Oppa apa kau mencintaiku?” Tanyaku dan oppa diam. Dia tidak
mencintaiku dan aku tau itu. Kenapa hatiku sakit. Aku juga tidak
jatuh cinta padanya kan? Aku bertanya pada diriku sendiri. Karena
aku meragukan perasaanku. Memangnya seperti apa jatuh cinta
itu? Kyuhyun oppa mengecup keningku.
“Jangan banyak berpikir. Kau harus tau bahwa aku mencintaimu.
Jangan khawatirkan apapun” Seharusnya aku bahagia bukan.
Karena Kyuhun oppa bilang mencintaiku? Tapi kenapa aku merasa
ada yang salah? Kalau dari drama yang aku tonton jatuh cinta
membuat dadamu berdebar. Apa jantung oppa berdetak gila di
dekatku? Tapi oppa biasa-biasa saja, dan lagi pria yang jatuh cinta
tidak melihat wanita lain. Aku memandang oppa sengit.
“Oppa, kau hanya menganggap aku adikmu! Dan itu berbeda
dengan jatuh cinta.” Kyuhyun oppa menaikan alisnya.
14
AngelCandy
16
AngelCandy
Seperti apa jatuh cinta itu? Apa aku sudah jatuh cinta pada oppa?
Aku hanya tau, oppa selalu membuatku nyaman dan terlindungi.
Apa rasa sakit ini bagian dari orang yang jatuh cinta juga? Aku
tidak terlalu banyak bergaul dengan para Namja, entah kenapa
pria-pria itu seperti sungkan untuk mendekat padaku. Mungkin
karena mereka tau aku tunangan Kyuhyun oppa?
Aku melihat drama di TV dari kamarku, pria dan wanita itu sedang
jatuh cinta, mereka berkencan dan terlihat bahagia. Apa aku pernah
berkencan dengan oppa? Apa makan bersama bisa di hitung
kencan? Sial! Aku mengumpat saat melihat adegan selanjutnya di
drama itu mereka berciuman. Aku juga ingin. Lalu bayangan
Kyuhyun oppa dan wanita tadi yang memeluknya terlintas lagi, di
tambah adegan yang muncul sendiri di kepalaku.
“Andwae! Mereka tidak boleh seperti itu” Teriakku frustasi.
Hongju menatapku heran bercampur khawatir.
“Apa yang salah nona?” Tanya Hongju polos.
“Hongju-ya, apa kau pernah berciuman? Seperti apa rasanya?”
Muka Hongju merah padam saat aku menodongnya dengan
pertanyaan itu.
CODEIN
Deg!
18
AngelCandy
“Ku dengar kau ingin ke CCC sayang, ada apa? Apa kau perlu
sesuatu, hey kenapa wajahmu? Apa kau demam?” Kyuhyun oppa
menempelkan keningnya untuk memeriksa suhu tubuhku seperti
itu caranya saat aku demam.
Tidak. Aku tidak akan tertangkap. Sedikit lagi sebelum aku sampai
pintu keluar saat gerakanku dihentikan. Tanganku ditarik paksa.
Aku memberontak, lalu Kyuhyun oppa membopongku seperti
barang. Membawaku ke kamarku, menghempaskan tubuhku ke
ranjang. Aku tidak mengeluarkan suara merengek ataupun
menangis. Oppa menatapku tajam, begitupun aku membalas
tatapannya, kali ini aku tidak akan terintimidasi olehnya.
“Berengsek!” Umpatnya memukul cermin meja riasku. Aku
memejamkan mataku. Aku takut, tidak pernah Kyuhyun oppa
seperti ini sebelumnya. Aku tidak pernah melihat Kyuhyun oppa
bersikap kasar seperti ini. Dia mengacak rambutnya frustasi.
Dengan cepat dia menundukkan tubuhnya diatas tubuhku yang
setengah berbaring. Mengurungku. Menatap mataku.
“Katakan padaku, hal apa yang membuatmu bertingkah seperti ini.
Kau membuatku gila kau tau..” ujarnya lemah tetapi dengan nada
menusuk. Entah keberanian dari mana, aku menarik wajah
Kyuhyun oppa mendekat, lalu mengecup bibirnya. Jantungku
berdetak gila, dan tubuhku serasa panas, seolah ada percikan api
yang di arahkan. Aku merasakan tubuh Kyuhyun oppa yang
terkejut dengan tindakan gilaku.
20
AngelCandy
22
3
"Aku mencintaimu" lamunanku terbuyarkan saat ada
seseorang yang berdiri menjulang di hadapanku. "Maaf kau
berbicara apa tadi?" Tanyaku pada pria jangkung yang ternyata
tampan itu. Pria itu duduk disebelahku.
"Apa kau tidak mengenalku? Kita bersekolah di SMA yang sama
dan aku bahagia ternyata sku satu kampus denganmu" aku
menaikan alisku. Menatap dengan seksama pria itu. Mencoba
mengingat wajahnya.
"Jangan melihatku seperti itu, kau membuat jantungku berdetak
gila saja, kau tidak akan bisa mengingatku, nama presiden korea
saja kau tak tau jadi jangan harap bisa mengingatku" kata pemuda
itu kurang ajar. Walaupun ucapannya benar tapi tetap saja aku
tidak terima. Aku mendengus mengabaikannya.
CODEIN
"Aku mencintaimu" apa aku salah dengar? Dari tadi sepertinya aku
mendengar pernyataan cinta. "Kau berbicara sesuatu? Maaf."
"Hyojin-ah, apa kau bahagia? Kau terlihat berbeda akhir-akhir
ini?" Sok akrab sekali pemuda itu. Dan dia lagi-lagi benar?
Pertanyaan yang selalu aku tanyakan apa aku bahagia hidup
dengan Kyuhyun oppa.
"Aku mencintaimu" Kali ini aku yakin mendengar pemuda itu
mengatakan cintanya padaku. Aku menatapnya. Dia tersenyum.
"Apa kau serius?" Tanyaku bodoh.
"Dari dulu aku selalu menatapmu tapi kau tak pernah menatap
orang lain selain Cho Kyuhyun, tunanganmu itu. Kau begitu baik
untuk dirinya benarkan?" Aku hanya diam.
"Apa kau tau sudah berapa wanita yang menghangatkan
ranjangnya? Walaupun dia terlihat introvert tapi dia Pemain
perempuan. Aku yakin kau tau itu" aku mendengarnya. Kenapa
pria ini harus mengatakan hal yang ingin aku sangkal.
"Berhenti berbicara. Kau tidak tau apapun." Kataku yang mulai
marah aku bangkit tapi tanganku ditahan olehnya.
"Semua ini apa menurutmu benar? Kematian orang tuamu, teman-
temanmu, apa kau tidak merasa ada yang jangal. Dengarkan aku,
karena ketika aku memutuskan berbicara denganmu, aku sudah
siap untuk menghilang. Priamu. Bukankah tingkahnya semakin
aneh? Menjauhlah darinya. Pergi menghilang dari pandangannya
dan hidup normal. Aku benar- benar mencintaimu Nona Park
Hyojin. Ingat namaku. Lee Donghae."
24
AngelCandy
arogan, terlihat sekali saat ini ia siap untuk menguliti orang hidup-
hidup. Aku dengan cepat melepaskan diri dari gengaman Donghae.
"Hyojin-ah, aku berharap memiliki kesempatan berbicara lagi
denganmu." Aku terkejut, saat dengan tiba-tiba Kyuhyun oppa
memukul Donghae dengan sangat kencang.
"Hanya dalam mimpimu." Ujar Kyuhyun oppa lalu menarikku
menuju mobil.
"Masuk" katanya dan mendorongku pelan memasuki mobil.
Ketegangan menyelimuti mobil ini. Kami saling diam. Dia tidak
mengatakan apapun padaku. Sampai kata sialan yang paling tidak
ingin ku dengar darinya meluncur.
"Kau tidak akan kuliah." Mataku melebar.
"Tidak, kau tidak bisa melakukan itu."
"Aku bisa!"
"OPPA!" Teriakku frustasi. Akhir-akhir ini kami selalu saja
bertengkar. Kyuhyun oppa menatapku. Kali ini aku bisa melihat
matanya menggelap. Dia menekanku disudut mobil, tidak
menyisakan jarak sedikitpun dengan tubuhnya. Samar-samar aku
bisa merasakan lidah Kyuhyun oppa menyapu perpotongan
leherku, mengecupnya kuat dan meninggalkan bekas. Aku
menahan erangan dalam mulutku dengan mengigit pundak
Kyuhyun oppa. Oh! Aku bisa gila. Aku tidak tau jika kami bisa
seintim ini. Aku menyentuh lengan Kyuhyun oppa,
mencengkramnya Aku meletakan telapak tanganku di atas pipinya
dan dia menarikku ke dalam pangkuannya.
Kami saling menatap. Hingga aku tidak tau siapa yang memulai
dan bibir kami saling menari, ciuman ini berbeda dari ciuman
CODEIN
26
AngelCandy
***
4
CHAPTER
"Maaf. Kau yang memintaku saat itu." Aku mengingat kembali hal itu.
Pernah sekali saat Kyuhyun oppa memasuki masa pubertas. Saat oppa
begitu penasaran dengan sex. Oppa pernah memintaku untuk
melakukannya. Tapi saat itu kita terlalu muda bukan. Jadi aku
memintanya melakukan saja tidak denganku. Hatiku sakit saat mengingat
hal itu. Aku menangis semakin kencang.
"Apa yang kau pikirkan. Tidurlah lagi." Aku menatap mata Kyuhyun
oppa. "Oppa maafkan aku." Kening Kyuhyun oppa mengerenyit tidak
suka. "Masalah itu sudah berakhir kan sayang." Aku rasakan tubuhnya
kaku. Aku memeluknya menyandarkan kepalaku di dadanya.
"Aku sudah tidak marah." Ucapku. Tubuh Kyuhyun oppa tampak rilex.
"Lalu kenapa minta maaf ?" Suaranya lembut sekali. Membuat jantungku
berdebar.
"Maaf karena tidak menjadi tunangan yang baik untukmu." Aku
menatapnya dalam, "Mulai saat ini, kau akan menjadi satu-satunya. Dan
aku juga begitu untukmu. Aku milikmu. Seutuhnya." Mata Kyuhyun
oppa membulat, bersinar bahagia sebelum dia bergerak cepat menciumku.
CODEIN
"Aku benar-benar mencintaimu. Jinni" aku tersenyum.
"Arrata.. "
***
Aku sedang ada di kampus bersama Hongju. Setelah bujuk rayu yang
begitu panjang oppa mengizinkanku kembali kuliah. Berbicara soal oppa,
ada satu fakta yang entah membuat aku bersyukur atau tidak. Kyuhyun
oppa menjelaskan hubungan dia dan para jalangnya hanya sebatas
hubungan ranjang. Lalu selesai. Oppa tidak pernah bermain lembut,
maksudnya dia hanya pada intinya saja. Tidak bercinta hanya sex. Oppa
tidak pernah melihat wanita itu, karena lampu selalu dalam keadaan mati
dan tangan wanita itu terikat juga matanya.
30
AngelCandy
"Oppa Itu..." Aku menunjuk pada keramain, mata Kyuhyun oppa
menyipit.
"Aku tau, tapi itu bukan urusan kita sayang." Kyuhyun oppa menariku ke
arah yang berlawanan.
"Hey... lihat langkahmu!" Ujarnya kesal saat aku mencoba melihat
kebelakang.
"Oppa tidak sebaiknya kita ikut membantu?" Cicitku.
"Apa yang bisa kita lakukan? Kita tidak bisa melakukan apapun. Ketika
seseorang menginginkan kematian dirinya artinya tidak ada harapan
untuk di tolong bukan?" Aku mengangguk. Apa yang bisa aku lakukan?
Paling hanya menjadi penonton. Lagi pula pihak yang berwenang akan
memyelamatkannya.
"NARA!!!!" Samar-samar aku mendengar mereka meneriakan nama
Nara dengan panik.
Nara? Dahiku mengerenyit.
"Semua akan baik-baik saja." ujar Kyuhyun oppa sebelum menghelaku
masuk kedalam mobil.
Itu benar selama ada Kyuhyun oppa. Semua akan baik-baik saja.
***
5
Intimate
A
Aku bersandar nyaman di dada bidang
Kyuhyun oppa. Sebelah tangan Kyuhyun oppa
mengelus rambutku dan sebelah tangannya lagi sibuk dengan
laporan yang entah apa itu. Aku memejamkan mataku,
mendengarkan detak jantung Kyuhyun oppa membuat jiwaku tentram.
Hubunganku lebih baik, dan aku bersyukur. Aku merasa lebih dekat
dengannya. Waktu yang begitu damai ini menjadi hal yang aku
favoritkan. Aku semakin membenamkan wajahku sesekali mengesekan
hidungku pada lehernya. Menghirup aroma maskulin Oppa yang
menyenangkan. Kyuhyun oppa mengerang tertahan.
"Apa mengodaku menjadi kesukaanmu akhir-akhir ini?" Tanya Kyuhyun
oppa dengan suara serak paraunya. Aku terkekeh. Entah keberanian dari
mana saat tiba-tiba aku duduk diatas pangkuan Oppa. Mengalungkan
lenganku di lehernya. Hubungan kami berubah menjadi lebih banyak
skinship, dan aku suka. Aku membelai wajahnya dan oppa menutup mata
menikmati.
AngelCandy
"Aku tidak mengodamu, kau saja yang sensitif oppa." Aku membela diri.
Dan itu benar. Ehm.. maksudku kalian tau kan, gairahnya. "Benarkah ?"
wajahnya dekat sekali denganku, dan bibir Kyuhyun oppa menyentuh
bibirku, melumatnya. Entah ini ciuman keberapa dalam seminggu ini,
tidak ku hitung.
"Oppa–" nafasku memburu, hasrat selalu saja seperti bensin yang
bertemu api, merayap dan membakar dengan cepat. Gerakan panas dari
bibir sexy miliknya terhenti. Pengendalian yang selalu luar biasa. Aku
menatap matanya, perasaan tersiksa itu. Aku juga merasakannya. Tetapi
aku belum siap. Aku merasakan betapa sesaknya dibawah sana, membuat
wajahku memerah saat merasakan tekanannya. Kyuhyun oppa
mengangkatku, meletakan aku di sofa sebelahnya. "Tunggu disini."
Kyuhyun oppa berjalan cepat kearah kamar mandi. Dan aku tau dia
melakukan apa. Merasa bersalah, apa yang harus aku lakukan?
Tanganku terkepal kuat membayangkan para wanita jalang menjadi
pelampiasannya. Aku menggeleng. Dengan tekat kuat aku menyusul
oppa.
***
Kyuhyun tersentak saat pintu terbuka, Hyojin berdiri disana. Guyuran air
tidak membuat gairahnya padam dengan mudah terlebih saat gadisnya
berjalan mendekat, mengalami disfungsi otak itulah yang saat ini terjadi
padanya. Kyuhyun menahan nafas saat Hyojin semakin dekat dan masuk
kedalam shower membuat pakain gadis itu basah juga, tangan lentik
Hyojin menyentuh dadanya. Kyuhyun mengerang.
Mataku dan mata Kyuhyun oppa saling menatap. Mata itu penuh
kesunguhan saat berbicara. Aku seharusnya tau Kyuhyun oppa lebih
mengenal diriku. Aku mengalihkan pandanganku, kemanapun agar tidak
menatap oppa.
"Ganti pakaianmu, kau bisa sakit," ujarnya membawa aku turun dari
wastafel. Wajahku memerah saat tanpa sengaja aku melihat kearah
dirinya. Dia dan seluruh tubuhnya yang masih panas. "Kau tersiksa"
kataku lirih menatap matanya. "Aku akan mengatasi ini, jangan
khawatirkan soal ini. Eum.." Aku meraih wajahnya. "Aku bisa
membantumu, aku–" Bagaimana caranya? Apa aku harus bilang, aku
membaca cerita vulgar agar bisa menjadi wanita dewasa?
34
AngelCandy
"Kucing pemalasku" kekeh Kyuhyun Oppa. Ah~ pria ini selalu saja
menganggu kesenanganku. Kyuhyun Oppa mendekat, duduk disisi
ranjang, aku menyipitkan mata. Ah~ malasnya bahkan untuk sekedar
membuka mata. Tangannya yang besar dan hangat membelai wajahku.
"Sayang kita harus sarapan."
"Aku mengantuk," ujarku serak.
"Kau boleh tidur lagi setelah makan pagi sayang." Kyuhyun Oppa
memaksa aku untuk bersandar di tepi ranjang, menyerahkan air mineral
untukku.
AngelCandy
Aku mengerucutkan bibir tapi tanpa kata tetap mengambil gelas itu dan
meminum isinya. Saat sudah habis, aku menyerahkan gelas kosong itu
padanya. Kyuhyun Oppa menyelipkan tangannya antara paha dan
bahuku, mengangkat tubuhku, membawa aku dalam gendongannya. Aku
masih memejamkan mata bersandar malas pada dirinya.
Fuih~ Akhirnya.
38
AngelCandy
Aku hanya ahli bermain piano, cita-citaku ingin menjadi pianis lalu
mengajar anak-anak dan menciptakan musik untuk mereka. Tangga nada,
aku ahlinya.
Aku duduk di kursi paling belakang. Tidak ada yang benar-benar aku
kenal, semenjak insiden pertama saat masuk kuliah mereka seolah
menjaga jarak dariku, tapi itu bukan masalah besar, aku sudah terbiasa.
Hal seperti itu sudah aku alami dari aku SMP. Apa aku pernah bilang
pada kalian, bahwa aku dan Kyuhyun Oppa sudah tunangan saat SMP?
Jadi, saat itu Kyuhyun Oppa ada di tingkat tiga dan aku masih ada di
tingkat satu sekolah menengah pertama. Aku selalu sekolah di sekolah
yang sama dengannya bahkan dari kindergarten sekalipun, bukan tanpa
sebab, karena ayahku adalah rekan bisnis ayah Kyuhyun Oppa. Aku akui
bahwa orang tuaku memang terlalu terobsesi pada Keluarga Cho,
beberapa kali aku pernah mendengar dari mulut Ayahku bahwa Kyuhyun
adalah menantu idaman. Dari kecil jika ada kesempatan ayahku selalu
membawaku ikut serta di pertemuan bisnis dengan keluarga Cho. Jujur
saja aku malu karena sikap orang tuaku saat itu. Jadi aku tidak akan
bertingkah sok manis jika ada rasa malu di hatiku benarkan?
Jadi kami hanya saling diam saat itu, setiap bertemu kami hanya saling
tatap tanpa berbicara, tidak dekat sama sekali. Hingga satu ketika, ayah
CODEIN
"Jinni, tangan mu sayang," ucap Kyuhyun Oppa saat itu, membuat aku
tersentak kaget. Pasalnya itu adalah kata pertama yang keluar untuk ku
dari sekian banyak aksi bisu yang ada di setiap pertemuan kami.
Kyuhyun Oppa tersenyum. Saat berhasil memasangkan sebuah cincin
dijariku. Aku hanya diam tak berkutik terlalu terkejut dengan semua
yang ada. "Jangan lepaskan, atau aku akan sangat marah." Bisiknya
saat itu. Sejak malam itu aku resmi menjadi tunangan Kyuhyun Oppa,
yang mengubah hidupku 180 derajat berbeda.
40
AngelCandy
7
Fragmentation Bomb
“Menjauh! Pergi!!”
“Ini kan yang kau mau, jangan takut, lihat.....”
“Tidak!! Pergi!!”
“Aku mimpi aku di culik Oppa, ada pria jahat dengan sebuah tali
mengejarku. Tapi aku tak bisa melihat wajahnya karena terlalu
gelap.”
“Sweetheart.. Tidak ada yang berani melakukan itu padamu. Itu
hanya mimpi Okey. Selama ada aku, itu tidak akan mungkin
terjadi.” ucapnya menenangkan.
“Tetap saja aku takut.” Kyuhyun oppa menghela nafas, ia kembali
berbaring, kemudian menarikku ke dalam pelukannya. Hangat.
Pelukan Kyuhyun oppa hangat dan nyaman, membuatku
terlindungi.
“Tidurlah lagi.” ujarnya mengusap rambutku. Aku menemukan
tempat ternyamanku.
“Oppa, kapan Oppa datang?” Tanyaku, semalam saat aku tidur
tidak ada Kyuhyun Oppa disampingku, dia ada di apartemennya,
sibuk mengerjakan tugas kelompok dengan temannya. Oppa itu
mahasiswa tingkat akhir dia akan disibukkan dengan tugas
menumpuk sebelum menyusun skripsinya.
Oppa itu pekerja keras, selain kuliah di juga menjadi CEO CCC.
Saat umurnya 17, Dia mengambil alih perusahaan milik kakeknya
lalu dia juga mengambil alih perusahaan ayahku dan wali atas
diriku saat itu. “Mmmm.. Jam sebelas, mungkin?" ujarnya tak
yakin. Tangannya masih setia mengusap rambutku.
“Tidur Jinni.”
“Tapi aku sudah bangun dan sulit untuk tidur lagi.” Keluhku.
“Pejamkan matamu. Jinni please, kau akan demam jika kurang
istirahat.” Aku mendelik. Pria ini berlebihan sungguh. Daya
tubuhku tidak selemah itu.
42
AngelCandy
44
AngelCandy
46
AngelCandy
CHAPTER 8
Flame
"Apa yang kalian buat pagi ini?" Ujar Kyuhyun Oppa dengan langkah
lebar semakin mendekati ruang makan. Aku mengeratkan peganganku
dilehernya. Bibirku tanpa sadar mengerucut sebal dengan tingkah Oppa
pagi ini. Kepala pelayan mengikuti kami.
CODEIN
"Pagi ini ada sup jagung, pie coklat dan sereal tuan" Oppa melirikku.
Aku tidak menatapnya. Aku hanya menatap hal lain. Saat sudah di ruang
makan. Kyuhyun Oppa mendudukan aku di kursi yang biasa aku duduki.
"Kau mau yang mana sayang?"
"Tidak semua.." Oppa menatapku horor, seolah hal yang aku ucapkan
adalah kesalahanan.
"Kalian, buatkan yang lain." Perintahnya dingin membuat pelayan
ketakutan karenanya. Oppa masih menatapku, ia membenarkan rambutku,
lalu tangannya ia letakan di bahuku.
"Apa yang kau inginkan Sweetheart.." bujuknya. Tau sekali aku sedang
merajuk. Aku tersenyum.
"Bagaimana jika kita sarapan di luar Oppa?" Ajakku dengan pandangan
memohon. Oppa mengangguk tanda setuju dan aku bersorak kegirangan.
***
Aku sudah berada di cafe dekat dengan kampus. Aku memesan Creamy
late dan Maple Cake. Perlu perjuangan untuk mendapatkan kopi pagiku.
Aku tersenyum senang karena aku memenangkan pertarungan sengit ini
dengan Kyuhyun Oppa.
"Jinni bajumu. Astaga!" Muka Kyuhyun Oppa memerah, menahan
amarah. Aku hanya terkekeh. Aku memakai blouse tali satu berwarna
putih dan jaket hijau kebesaran, tanpa aku sadari, jaketku merosot dan
memperlihatkan bahuku. Dengan cepat Kyuhyun Oppa membenarkan
pakaianku. Aku mengecup bibirnya, lalu tersenyum menunjukkan gigi ku.
"Maaf" ujarku menunjukan puppy eyes andalanku. Kyuhyun Oppa diam.
Ia menghembuskan nafasnya kasar dan memejamkan mata.
"Pagi ini kau mengujiku terlalu banyak." Keluhnya.
"Kau juga menguji kesabaranku Oppa." Protesku.
"Apa kau sedang datang bulan?" Tanya Oppa sarkas. Aku ingin tertawa
melihat ekspresi Kyuhyun Oppa, tapi tidak, menertawakan, akan
48
AngelCandy
membuatnya sangat marah. Aku tau, Kyuhyun Oppa tidak punya stok
sabar sebanyak itu.
"Makan yang benar Jinni." Omelnya lagi saat aku hanya memotong
maple cake ku dalam suapan kecil. Sungguh. Oppa sangat cerewet pagi
ini. Aku mendelik kearahnya. Sedangkan Kyuhyun Oppa hanya
menatapku polos. Benar-benar. Aku memilih tidak memperpanjang
perdebatan kami, dan memfokuskan pada makananku. Kyuhyun Oppa
juga sibuk dengan tablet nya yang sudah ia buka sejak tiba di cafe ini.
Aku melihat sekeliling, tidak ada satu mahasiswa yang biasanya
memenuhi tempat ini. Kemana mereka?
"Oppa, apa kau mensterilkan tempat ini?"
"Tidak."
"Jangan berbohong Oppa. Lihat, cafe ini sepi sekali, berbeda saat aku
mengunjungi terakhir kali."
"Kapan?" nada Kyuhyun Oppa berubah dingin. Membuatku
mengerutkan kening. Astaga, apa aku membuka rahasia yang aku
ciptakan?!
"K—Kapan apa?" Kataku pura-pura bodoh. Kyuhyun Oppa mendengus.
"Jadi?" Gencarnya menatapku tajam. Bagaimana ini??
"Baiklah, terakhir kali kesini saat aku melihatmu, bersama jalangmu itu!"
Kataku penuh emosi. Otak Kyuhyun Oppa yang jenius pasti langsung
merangkai kejadian kejadian yang terjadi.
"Jangan ulangi." Pintanya lembut, dengan nada penuh penyesalan.
Menatapku dengan pandangan yang melelehkan. Apa-apaan itu. Dia
merasa bersalah? Manisnya. Kau tau Kyuhyun Oppa saat ini begitu
tampan dengan tatapan matanya seperti itu. Yah walau dari dulu
Kyuhyun Oppa memang tampan.
"Iya. Tidak akan terulang. Dan aku yakin Oppa tidak akan membiarkan
hal itu terjadi lagi kan?" Kyuhyun Oppa tertawa. "Gadis pintar."
CODEIN
Di lain tempat,
Saat dosen masuk, pikiranku lebih fokus dengan mata kuliah yang
diajarkan. Hingga aku sedikit melupakan Kyuhyun Oppa yang sedang
menungguku di luar kelas. Beberapa kali aku melihat Ms. Na, terlihat
tidak fokus dalam mengajar, dia terlihat seperti salah tingkah. Beberapa
perempuan juga menghembuskan nafas frustasi. Aku mengikuti tatapan
beberapa wanita itu dan menemukan alasan mereka. Kyuhyun Oppa
menyilangkan kakinya dengan elegan, rambut berantakan tertiup angin
membuat kesan bad boy semakin terpancar, ah~ dan jangan lupakan
tatapan yang tajam dan dalam, benar-benar kata lain dari nyaris
sempurna. Aku tersenyum menyadari satu hal, bahwa pria itu adalah
tunanganku.
50
AngelCandy
***
CODEIN
9
Cracked
Aku tidak tau saat ini, apakah aku sudah mencintai Oppa atau
belum. Pengalaman cinta yang aku miliki juga nihil. Apa yang
kalian harap dari gadis yang sudah di tunangkan dari SMP? Aku
tidak memiliki banyak teman dalam hidupku. Aku hanya berbicara
dan berkeluh kesah pada satu orang, yaitu Kyuhyun Oppa. Pria itu
temanku, saudara laki-lakiku, kekasihku, bahkan dia menjadi
waliku.
52
AngelCandy
Aku masih tidak yakin. Dia sering bilang kata cinta padaku. Akhir
akhir ini aku juga bisa melihat matanya yang begitu memujaku.
Tapi kenapa jika dia mencintaiku, kenapa dia mencium orang lain?
Apakah itu tidak menjijikan? Apakah aku tidak dibohongi? Dia
bahkan pernah tidur dengan banyak wanita. Sedangkan aku? Aku
masih menjaga semua hak miliknya. Aku sungguh merasa bodoh.
Aku membenci ini. Aku tidak sanggup melihat hal ini lagi. Aku
berbalik, menahan air mataku. Aku benar-benar akan menghilang
dari hidupnya. Jika hal itu tidak bisa aku lakukan. Aku akan
melakukan hal yang ia lakukan juga sedangkan aku tidak bisa. Biar
sama-sama kita terluka. Terbakar di neraka sekalian!
54
AngelCandy
56
AngelCandy
CHAPTER 10
Two Shade of Cool
58
AngelCandy
Bugh!
" Jangan menatapku seperti itu sayang." Kata Kyuhyun Oppa saat
meletakan aku di ranjang milikku. Tubuhku lemas sekali, aku
begitu syok dengan yang terjadi. Aku seolah tidak mengenal pria
yang saat ini begitu perhatian membantu melepaskan sepatu ku.
60
AngelCandy
"Kau pikir aku bodoh." Kataku semakin lemah. "Perlu berapa kali
aku katakan. Tidak ada wanita yang aku biarkan menyentuh
tubuhku selain dirimu. Aku melakukan sex dengan jalang dan
jalang itu terikat. Aku bersumpah!" Katanya, samar - samar masih
dapat aku dengar sebelum gelap menjemputku. Terlalu lelah dan
tertekan. Membuat kesadaranku hilang dengan mudah. "Hanya kau
satu-satunya Jinni."
***
Kyuhyun mendapat pesan tadi siang dari salah satu anak buahnya
yang ia selundupkan di kelas kekasihnya. Ia begitu marah saat
membaca pesan yang mengatakan, 'Hyojin terlibat percakapan
serius dengan anak transfer bernama Choi Jino.’ Hal itulah yang
membuat ia gelisah dan melampiaskan rasa kesalnya pada Hyena.
Walaupun Hyena jugalah salah satu yang menyulut amarah
Kyuhyun.
62
AngelCandy
11
Burning Blue
Ada hal-hal yang tidak kami miliki dalam hubungan kami. Rasa
percaya salah satunya. Dan yang aku sadari adalah hubunganku
dengannya serapuh ini. Ada rasa yang sulit diungkapkan seberapa
ingin kata meluncur. Terhenti ditenggorokan dan tak terucap
hingga detik ini. Seperti, 'Terima kasih,' 'Mungkin aku cinta' dan
lain sebagainya.
Aku tidak marah dia mengendalikan hidupku, aku tidak marah dia
memutuskan apa yang boleh atau tidak aku lakukan. Toh selama
ini, dia menjadi penopangku, sandaranku. Tetapi, aku marah.
Marah sekali ketika hatiku terluka seperti saat ini. Marah sekali
ketika dia mencium wanita lain lagi. Dan aku marah sekali bahkan
dengan diriku sendiri ketika dia memintaku memilih antara
'kebebasanku' atau 'kematiannya' .
64
AngelCandy
Bagaimana mungkin aku memilih salah satu dari dua pilihan itu?!
"Kau masih diam. Tentukan pilahanmu." Nada suara Oppa begitu
rendah, mata pekat miliknya semakin kelam seperti malam.
Bibirnya tidak tersenyum tetapi setiap ujungnya tertarik tipis,
persis seperti sebuah kesinisan yang disertai dengusan frustrasi.
"Jika kau diam, kematianku adalah pilihan mu. "
PLAK!
"Apa kau oppaku?! " Aku bangkit dari tempat tidur, menerjang
tubuh Kyuhyun Oppa dengan pukulanku bertubi-tubi. "Jahat!
Bagaimana mungkin kau memberikan pilihan gila itu padaku."
Kyuhyun Oppa tidak menghindari pukulanku, tangannya malah ia
gunakan untuk menjaga tubuhku agar tidak jatuh.
Dari jarak sedekat ini, aku dapat menghirup aroma tubuh pria itu
yang memabukan. Wajahnya yang tampan dengan bentuk
sempurna, jadi wajar saja banyak jalang yang mendekati.
66
AngelCandy
diledakan. Atau mungkin karena rasa percaya itu ada pada ujung
ketidakpastian sehingga perlu dieratkan kembali. Atau karena rasa
marah itu terlalu membakar sehingga perlu didinginkan.
Tumpukan semua perasaan berkecamuk membuat aku
mengeluarkan kata-kata itu. Kata yang tidak akan aku sesali,
"Bercintalah denganku."
***
68
AngelCandy
pernah waras? Dia adalah orang gila tanpa gangguan mental. Tak
punya moral dan merasa benar membuat dia menjadi seorang
poker face yang mahir. Sangat pandai membangun alibi dan
meyakinkan orang lain bahwa dirinya tak bersalah.
70
AngelCandy
Kyuhyun tidak bisa membedakan mana yang benar dan mana yang
salah, sampai pria itu bertemu dengan Hyojin, gadis itu mengambil
fokusnya. Membuat dia menginginkan Hyojin, sangat
menginginkan gadis itu melebihi batas wajar ketertarikan
seseorang pria terhadap wanita.
"Akh! " Aku tersentak saat tubuhku di angkat Kyuhyun Oppa. Iris
mata kami bertemu. Aku berkedip menatap matanya yang
72
AngelCandy
* 12*
Kyuhyun ada di ruang makan saat Hyojin turun dari
kamarnya di lantai dua. Mata pria itu menyipit melihat
penampilan Hyojin pagi ini. Ia menghembuskan nafasnya,
pria itu ingin marah saat melihat Hyojin memakai baju yang
memperlihatkan bahu gadisnya. Blouse putih itu terlalu
sexy, membuat Hyojin terlihat puluhan kali memukau dari
biasanya. Belum lagi rambutnya ia kuncir tinggi membuat
leher jenjangnya terlihat sempurna. Baju itu terlalu
mengundang perhat ian. Dan itu membuat Kyuhyun
mengumpat berkali -kali dalam hati.
74
AngelCandy
"Baiklah, jika aku salah paham, katakan apa yang kau dan
jalangmu itu lakukan kemarin. Dengan berdekat -dekatan
seperti itu di tempat sepi ?!" kata Hyojin, mati -matian
menahan tangisnya.
76
AngelCandy
78
AngelCandy
80
AngelCandy
13
Devil Beside You
Tidak ada asap, jika tidak ada api. Dengan 100% yakin, aku
mengatakan bahwa jalang itu pernah tidur dengan Kyuhyun Oppa.
Karena itu dia berani memanfaatkan situasi. Dalam drama yang
aku tonton beberapa waktu lalu, pemeran laki-lakinya memberi
harapan pada penggoda sialan itu, lalu hubungan mereka berlanjut.
Laki-laki itu ingin mengakhiri hubungan dengan wanita itu karena
sudah ketahuan, tetapi wanita ular itu mengaku hamil. Karena
mereka berdua saling mencintai akhirnya kekasih pria itu yang
sudah bersama dengannya selama dua tahun di racun.
82
AngelCandy
Seperti tidak ada darah diwajah gadis itu. "Nona, tuan muda ingin
berbicara, aku mohon terimalah nona." Pinta Hongju membuat
aku tidak tega. Tangan gadis tu bahkan bergetar saat menyerahkan
ponselnya.
"Tidak akan tau Hongju, aku akan diam saja. Asal kau diam juga."
Hongju menggeleng cepat. "Tuan muda pasti tau nona. Tidak ada
yang terlewat jika itu menyangkut nona." Aku ingin
menyangkalnya tapi lidahku kelu. Itu memang benar. Aku
meringgis. Mau tak mau membiarkan Hongju mengikutiku.
***
84
AngelCandy
"Lihat hasil dari hal bodoh yang kau lakukan." Kyuhyun memberi
isyarat pada Mr. Lee yang juga berada di ruangan itu. Mr. Lee
menyalakan lampu ruangan, ruangan itu menjadi terang seketika.
"Hye-sul!" Gagap Hyena.
"Apa yang kau lakukan pada adikku. Kyuhyun-ssi. Lepaskan
adikku!" jerit Hyena memohon. Saat ruangan itu dipenuhi cahaya,
mata Hyena menangkap hal mengerikan. Han Hyesul, adik gadis
itu sedang terbaring dengan tangan dan kaki diikat. Hal yang
terburuknya adalah, tepat di atas perut anak itu terdapat 20 ekor
tikus dalam kandang yang siap mengeksekusi adiknya.
86
AngelCandy
"Yak! Ahjussi, aku bilang ke Mall! Ini bukan arah yang benar."
Teriakku marah pada supirku. Saat keluar kampus tadi, aku
memutuskan untuk pergi ke Mall bersama Hongju. Dan supirku ini
malah pergi kearah yang berlawanan. "Maaf nona, tuan muda
memerintahkan saya membawa anda pulang."
88
AngelCandy
channel. "Ini saja." Pintaku saat melihat Gong Yoo di layar TV.
Aku baru tau kalau Gooblin di siarkan ulang tvN pada jam segini.
Padahal aku sudah menonton jumat lalu, tapi masih saja aku ingin
menontonya lagi dan merasa sedih karenanya. Sedih pada kisah
cinta Eun Tak dan Kim Shin. Bagaimana mungkin takdir begitu
mempermainkan mereka! Saat ini adegan di layar menampilkan,
Eun Tak yang sedang berada dalam pelukan Kim Shin, menangis.
"Maaf, aku sulit mengendalikan diri, kau tau kan, selama ini aku
selalu mendamba dirimu. Jadi setelah kita bercinta kemarin,
rasanya ada dorongan primitif untuk mengukungmu hingga
lemas." Aku bergidik mendengarnya. Pria dan nafsunya benar-
benar. "Jinni.. Aku membutuhkanmu." Pinta Kyuhyun Oppa
dengan mata berkabut. Tubuhku panas dingin, berdebar dengan
keintiman kami. Ragu aku mengangguk. Diluar permasalahan
kami, aku merasa memiliki kewajiban, untuk memenuhi kebutuhan
biologis Oppa, karena bagaimanapun tanpa menjadi munafik, aku
akan katakan bahwa aku masih terlalu lemah untuk menolak
pesonanya terlebih aku masih berjuang untuk mempertahankan
hubungan kami.
***
90
AngelCandy
Mecenatpolis
"Sayang, mau coklat mose, ice mix coklat atau sweet coklat oreo."
Tanya Kyuhyun bergidik ngeri melihat antrian panjang stan
minuman yang baru buka. Hyojin merengek meminta minuman itu.
Saat ini mereka ada di Mecenatpolis, mal yang lokasinya
berdekatan dengan stasiun Hapjeong. Mallnya tidak terlalu besar
tapi dekorasi yang unik, membuat Hyojin antusias mendatanginya.
92
AngelCandy
atau pergi berbicara dengan gadis itu. Hyojin melirik mereka lagi
bergantian. Hingga Hyojin memutuskan, mengikuti gadis itu.
"Dasar jalang tidak tau diri, berani kau membuat tuntutan pada
Kyuhyun oppa, aku pastikan hidupmu akan menderita." Hyena
memekik sakit saat Hyojin tidak juga melepaskan jambakan pada
rambutnya. Sedangkan beberapa orang mencoba memisahkan
mereka. "Lepaskan! Aku tidak akan melakukannya. Ini sakit kau
tahu!!" Seru Hyena. Gadis itu benar-benar merasa sial karena
CODEIN
94
AngelCandy
14
Ripple of Hell
K
yuhyun menarik selimut, untuk menutupi
tubuh polos mereka, dan menarik Hyojin kedalam
pelukannya. "Oppa, kau dan hasratmu, bisa membuat
aku mati muda." Kyuhyun terkekeh, mengecup bahu
gadis itu. Tangan Kyuhyun terulur menyentuh kelembutan kulit
Hyojin. "Kau yang menjeratku. Jangan protes." Hyojin
membalikan tubuhnya. Tangan Hyojin mencubit pipi Kyuhyun
yang akhir-akhir ini sedikit berisi.
"Aku tidak melakukan hal itu ya, " ujar Hyojin tidak terima.
Kyuhyun membalas perlakuan Hyojin dengan mencium bibir gadis
itu. "Kau tau aku sangat-sangat mencintaimu." Kyuhyun
mengatakan hal itu sambil menatap mata Hyojin dalam. "Dan
sekarang aku benar-benar menjadikan dirimu pusat hidupku. Jadi
jangan nakal." Mata Hyojin menyipit mendengar kata 'nakal'
memang dia anak-anak apa?
96
AngelCandy
"Jangan. Aku tidak izinkan kau dimiliki pria lain, bahkan jika itu
ada dalam pikiranmu. Hanya aku. Kau dengar Park Hyojin. Kau
miliku. Hanya aku yang boleh ada dalam hidupmu." Mata
Kyuhyun menyorot tajam dan dingin membuat Hyojin ketakutan
karena kepekatan yang terpancar. "Jawab aku sayang. Kau
milikiku iya kan?" Hyojin merasakan gerakan Kyuhyun semakin
agresif, mendesak dan merapatkan tubuh pria itu pada dirinya.
"Yahh-akh. Oppa!" Jawab Hyojin dalam pusaran kupu-kupu yang
melemahkan setiap sendinya. Sudut bibir Kyuhyun terangkat, lalu
dengan hentakan kuat, tubuhnya menuntun Hyojin menerbangkan
mereka pada satu titik yang melumpuhkan.
***
At CCC Tower
"Lakukan hal apapun yang kau mau, tapi jangan ke luar dari
ruangan," Hyojin mengangguk mendengar ujaran Kyuhyun yang
bagaikan titah mutlak untuknya. Kyuhyun mengecup pipi Hyojin,
sebelum keluar dari ruang kerjanya. Mr. Lee dan beberapa staf
sudah menunggu.
CODEIN
98
AngelCandy
Ji-ya terkesiap saat tunangan dari bosnya menanyakan hal yang tak
ia duga. "Benar nona, tapi, perusahaan selama ini sudah banyak
membantu saya" Hyojin mengangguk lagi, mengerti. "Obat
kankernya 25 juta sekali suntik, apa kau yakin tidak masalah
dengan itu? Aku berikan kau tawaran Ji-ya ssi, temani aku ke
festival itu, lalu aku berikan kau 100 juta. Tentang oppa, kau tak
usah takut, nanti aku yang mengurusnya." Ji-ya menelan ludah,
ah.. Gadis ini benar-benar bukan gadis biasa, Hyojin terlalu tau
apa yang lawannya butuhkan, melemahkan pertahanan saja.
100 juta? Itu sangat membantu, walau gaji CCC sangat besar,
tetapi pengobatan kanker juga tidaklah murah. Ji-ya mengigit
bibirnya. "Tapi.. sebentar saja ya nona.." ujar Ji-ya pelan, membuat
Hyojin bersorak senang. "Kau sekertaris oppa yang terbaik." Puji
Hyojin dengan senyum lebarnya.
***
"Astaga, aku tidak tau di taman ini ada acara budaya juga." Hyojin
berkata antusias, sambil berlari kecil menghampiri kerumunan
penari adat
"Nona, hati-hati" Ji-ya yang panik, mengikuti tunangan bosnya.
"Wow, serius Ji-ya Onnie, penari itu sangat keren." Hyojin
memaksa memanggil Ji-ya dengan embel-embel Onnie, gadis itu
ingin mengakrabkan diri.
"Nona, ayo kembali, ini sudah tiga puluh menit. Presdir akan
menyelesaikan meeting sebentar lagi. Hyojin memutar mata malas.
Ini baru sebentar. Dan dia masih ingin berlama-lama di festival ini.
"Onnie, aku belum membeli Tteokbokki," rengek Hyojin.
"Nona, aku akan membelikan Tteokbokki untukmu. Tapi
berjanjilah kau akan kembali" Hyojin mengangguk cepat. Gadis itu
tersenyum lebar. Ji-ya bergegas pergi membelikan Hyojin
Tteokbokki, sedangkan gadis itu menunggu di kursi taman.
100
AngelCandy
"Rapat selesai, " Kyuhyun yang memang sudah gelisah sejak awal
rapat, karena meninggalkan Hyojin, segera mengakhiri rapat
pemegang saham. Pria itu benar-benar, kecanduan, pada Hyojin,
gadis itu tidak dalam pengawasannya sebentar saja membuat ia
begitu was-was. "Sayang.." panggil Kyuhyun ketika pria itu sudah
berada di ruangannya.
Kosong.
15
Face of Reality
"Lee Donghae, kau bilang, kau teman SMA-ku? Itu artinya kita
berteman kan? Kenapa kau ingin berteman lagi denganku?" Hyojin
menjawab polos, membuat Donghae gemas akan reaksi gadis itu.
"Ini, jika kau bersedia kita memulai pertemanan. Ambilah. Aku tau
kita teman SMA, tapi aku tidak yakin kalau kita berteman, kau saja
tidak mengenaliku." Hyojin mengernyit, "Ponsel?" Donghae
mengulurkan Ponsel Flip jadul miliknya.
"Hubungi aku jika kau ingin. Aku yang akan membayar tagihan
teleponnya"
"Maksudku untuk apa ini, Lee Donghae-ssi" Donghae menatap
Hyojin tidak percaya, "Apa kau tidak tau fungsi ponsel? Astaga,
aku tidak menyangka kekasihmu mengisolasi dirimu sejauh ini."
102
AngelCandy
"Yak! Aku tentu tau fungsi ponsel, asal kau tau aku memiliki edisi
samsung yang bahkan belum dirilis. Maksudku kenapa kau
memberikan ponsel butut itu padaku?" Kata Hyojin kesal.
"Menyenangkan sekali berbicara denganmu." Ujar Donghae
dengan mata berbinar. "Kau tau jika semua yang berhubungan
denganmu, pasti selalu terhubung dengan Kyuhyun-ssi?" Hyojin
menaikan satu alisnya, bingung. "Baiklah-baiklah, kau memang
selalu lamban dari dulu. Dengar, Kyuhyun selalu meletakan
pelacak pada dirimu, kau tau itu kan?"
Tidak! Hyojin tidak tau, wajah gadis itu memucat. Jadi ini
alasannya, Oppa selalu menemukanku? "Ponsel milikmu pun tidak
akan lepas dari pengawasan Kyuhyun, jika aku bilang kekasihmu
segila itu, kau percaya?" Hyojin menggelengkan kepalanya, lalu
Donghae mengangkat bahunya.
"Terserah, ambil itu, aku ingin kita berteman, kita butuh alat
komunikasi. Dan ponsel bututku akan berguna. Aku pergi, wanita
yang bersamamu tadi berjalan kesini." Kata Donghae sebelum
bangkit. "Nona, ini pesananmu. Kita harus kembali, Presdir
mengamuk saat ini." Ujar Ji-ya panik sukses membuat Hyojin
tertular rasa panik yang sama.
***
Door!
"Nona, " Ji-ya menatap tidak percaya pada Hyojin saat gadis itu
memberikan kartu debit miliknya.
"Kyuhyun oppa begitu menyeramkan saat marah, mungkin kau
akan dihajar oleh bodyguardnya jika mereka melihatmu
bersamaku. Untuk sementara, ambil uangku sebanyak yang kau
butuhkan, lalu jangan muncul dikantor untuk beberapa hari
kedepan. Aku tidak akan melibatkanmu. Itu janjiku."
104
AngelCandy
TINNNN!!!
"Nona .." ucap Aiden, Hyojin berdiri di depan pintu dengan kaki
gemetar. Jelas sekali wanita itu syok dan takut. Sejak kapan nona-
nya berada disana? Aiden mendekat pada tuannya, mencoba
menghentikan Kyuhyun dengan obat bius yang ia gengam. Gagal.
106
AngelCandy
Aku masih tidak percaya dengan yang aku lihat, tadi itu apakah
nyata? Aku masih diam bergeming. Dokter Aiden memeriksa luka
pada lututku yang tidak seberapa itu. Aku hanya tergores akibat
CODEIN
"Sayang..."
Tubuhku bergetar. Aku takut, aku tidak merasa kenyamananan
108
AngelCandy
110
AngelCandy
16
Tubuhku lemas. Aku mengerang merasakan pusing dikepala saat
aku mencoba bangkit. "Tidak apa-apa Sayang, itu hanya efek
samping obat, sebentar lagi sakitnya akan hilang." Aku melihat ke
samping, Kyuhyun oppa memelukku, Berbaring disisiku.
***
112
AngelCandy
"Tidak sayang, cepat sadarlah. Kau tau aku melakukan itu karena
mereka semua pantas mendapatkannya." Kyuhyun mengulang kata
yang sama. Aiden yang berdiri tidak jauh dari sana memandang
khawatir tuan mudanya.
Mata Hyojin terbuka, lalu tertutup kembali, tensi darah gadis itu
rendah. Membuat kondisinya drop, terlebih ia memiliki kondisi
psikologis yang tidak baik-baik saja saat ini. Keadaan Kyuhyun
sama buruknya, pria itu sudah tiga hari tidak tidur, atau
mengkonsumsi makanan apapun.
"Aku sedang berusaha Mr. Lee." Desis Aiden. Dia lebih dari tau
CODEIN
"Baiklah.. Aku akan mati. Kemarilah peluk dan cium aku. Bilang
kau mencintaiku. " Suasana dikamar nona mudanya berubah
tegang.
114
AngelCandy
"TK, itu memang bagus, Kyuhyun menyukai sekolah itu. " Hanna
menatap anaknya dengan pandangan yang sulit diartikan.
"Aku mau puding coklat, ambilkan aku itu." Hyojin menarik ujung
kemeja Kyuhyun,
"Jika tidak mau, bilang saja. Jangan seperti itu. Itu salah."
Kyuhyun tertegun. Tidak ada yang pernah menyalahkan dirinya
selama ini. Kyuhyun selalu benar, bahkan ketika ia membunuh
anjingnya sekali pun, tidak ada yang menyalahkannya.
"Hyojin sayang, minta maaf pada Oppa nak, apa yang Hyojin
lakukan tadi tidak sopan. Jika Hyojin menginginkan sesuatu,
Hyojin harus mengucapkan 'tolong' ya sayang." Balita berpipi
chuby itu menurut. Matanya menyorot bersalah.
***
116
AngelCandy
Menyenangkan.
Gadisku?
118
AngelCandy
17
Dia terluka semakin parah, bukan hanya hati, tetapi fisiknya juga
luka. Aiden dihajar beramai-ramai. Dia hanya melempar sampah,
tapi yang dilempar balik kearahnya justru bensin. Setelah dipukuli,
Aiden akan dibakar. Sampah. Tidak berguna. Mati! Mati! Mati!
Teriak warga seperti pengantar kematian untuknya.
120
AngelCandy
***
"Kau sampah. Kenapa masih hidup? Apa mau aku bunuh saja"
Kyuhyun berkata kasar pada Aiden. "Tuan muda Cho Kyuhyun,
apa yang anda lakukan disini?" Polisi yang sama yang membantu
Aiden menghampiri Kyuhyun.
"Mr. Lee siapa pria tidak berguna ini?" tanya Kyuhyun datar Mr.
lee menarik Kyuhyun menjauh, " dia adalah seorang tuna wisma."
Jelas Mr. Lee Kyuhyun mengangguk Kyuhyun menatap tidak
berminat pada mereka berdua " Aku tidak mengerti kenapa kalian
hidup, dan... hidup kalian terlihat tidak berguna. Jangan terlalu
baik Mr. lee, aku ingatkan itu karena dalamnya hati manusia, tidak
ada yang tau." Mr. Lee terpaku, tidak menyangka kata-kata itu
keluar dari mulut anak kecil berusia delapan tahun. Seorang anak
kecil yang mengubah pandangan hidupnya.
***
"Tuan muda, apa saat ini tuan muda berada dalam neraka seperti
aku dulu?" Lirih Aiden, semakin menatap sedih tuannya. Bagi
Aiden saat ini, Kyuhyun yang telah memberikan dunia baru
untuknya adalah segalanya untuk Aiden. Kebahagiaan Kyuhyun
adalah tujuan hidupnya. "Tuan muda." Lirih Aiden, terlintas
dipikirannya bahwa kematian akan membuat tuan mudanya
bahagia.
122
AngelCandy
Setelah kepergian Aiden, yang terdengar dari kamar itu hanya deru
nafas teratur keduanya. Tenang sekali. Kyuhyun semakin
mempererat pelukannya. Menghirup nafas dalam-dalam. Bagi
Kyuhyun, Hyojin adalah obat penenang terbaik untuknya.
***
Pria dengan mata tanpa minat itu yang memeriksa keadaanku lagi,
Bukan dokter Park Jung Soo. "Nona sudah lebih baik." Kata pria
itu tersenyum dan aku tetap tidak menyukai matanya yang kosong
itu, bahkan ketika dia tersenyum. "Nona, cepatlah sembuh, dan
jangan marah lagi. Tuan akan sangat sedih jika nona terus
memusuhinya seperti ini terus." Dan yang aku tau bahwa dokter ini
pasti adalah anak buah Kyuhyun oppa yang sangat setia terlihat
124
AngelCandy
Aku masih diam dan tidak berbicara sepatah kata kepada siapapun
juga. Aku duduk bersandar pada kepala ranjang, "Nona tau hal
terburuk yang manusia lakukan adalah bertanya-tanya dalam
kepalanya, menyalahkan diri sendiri, untuk selanjutnya membenci
apapun prasangka yang ia ciptakan." Aku menatap sinis Aiden
yang berbicara seolah menyindirku.
"Aku mengenal tuan muda dari usianya delapan tahun, dan bagiku,
tuan adalah manusia terbaik yang tidak memiliki kepalsuan. Tuan
bahkan terlalu sempurna untuk nona, gadis yatim piatu yang
manja."
Sialan!!
Deg!!!
"Dia yang menaklukkan naga, dia pula yang membuat naga itu
membakar kerajaanya." Aiden tersenyum menyebalkan sebelum
berkata, "Sadarkah nona, jika nona, sering membuat tuan muda
tidak memiliki pilihan selain menjadi monster? Tuan muda hanya
terlalu mencintai nona." Aku menatap Aiden frustrasi. Dia benar.
Aku ternyata sejahat itu.
"Jadilah orang yang bijak nona, lihatlah dari dua sisi sebelum nona
memutuskan untuk meninggalkan tuan muda." Dokter Aiden
bangkit dari duduknya sebelum membungkuk 90° dan berlalu dari
hadapanku. Dasar Dokter Sialan!
***
126
AngelCandy
"Aku tidak tau... I just.. I.. I-I think i can’t live without you.
Mungkin kau tidak pernah tau hal itu, aku tidak bisa
membayangkan hidup tanpamu Park Hyojin, sesederhana itu."
***
CODEIN
"Aku harus mengenalmu lebih dalam oppa, agar aku bisa selalu
disisimu." Ujar Hyojin menenangkan. "Apa maksudmu?!"
Kyuhyun gelisah. Kata-kata Hyojin seolah menjadi warning
untuknya bahwa mungkin setelah Hyojin tau sesakit apa Kyuhyun
gadisnya akan meninggalkan Kyuhyun. Seperti eommanya dulu,
yang meninggalkan Kyuhyun saat terlelap hanya karena
eommanya tau Kyuhyun kurang bisa berempati dan bersikap
kejam.
"Aku hanya ingin mencoba melakukan yang aku bisa oppa. Untuk
kebaikan kita semua." Hyojin berdiri didepan pintu praktek Aiden.
"Oppa tunggu disini. Aku ingin berbicara dengan Dokter Aiden."
Tentu Kyuhyun menolak, tetapi Hyojin memaksa, membuat
Kyuhyun tak bisa berbuat banyak.
***
128
AngelCandy
"Bisa dikatakan tuan muda itu Sakit jiwa tidak sama dengan gila
karena kalau gila, dia tidak sadar atas apa yang dilakukannya.
Seorang psikopat sadar atas perbuatannya. "
"Jadi apa yang bisa aku lakukan agar Kyuhyun oppa sembuh?"
Lirih Hyojin, gadis itu benar-benar terkejut. Takut, binggung,
sedih, semua rasa bercampur menjadi satu.
130
AngelCandy
"Aku tidak membunuh sayang, hama itu yang ingin mati, mereka
selalu saja menyakitimu, atau berusaha memisahkan kita. " Bibir
Hyojin bergetar, dia akan menanggung rasa sakitnya. Sekali lagi,
dia akan menggenggam tangan Kyuhyun.
Salah?
Salah?
"Salah? " lirih Kyuhyun pelan. "Apa kau akan meninggalkan aku?"
suara Kyuhyun parau penuh dengan ketakutan. Hyojin
menggelengkan kepalanya.
132
AngelCandy
Prankkk!!
CODEIN
134
AngelCandy
136
AngelCandy
138
AngelCandy
18
Inevitable Issue
Dia memiliki cinta yang sama besarnya. Dan dia akan berjuang,
mengendalikan sisi kelam Kyuhyun. Bukan untuk Kyuhyun tetapi
untuk dirinya sendiri.
***
Aku membuka mataku, yang pertama aku lihat adalah langit yang
ditaburi bintang. Kami memutuskan untuk berlayar, sudah lama
dari terakhir kali kami menghabiskan waktu di Yach bersama.
Tubuhku dibalut selimut tebal berwarna gelap. Kyuhyun oppa
berada di atas deck dengan pakaian santainya, menghadap laut
yang tampak menakjubkan. Aku memeluk punggung tegapnya.
Mencari kehangatan.
140
AngelCandy
142
AngelCandy
"Sayang apa kau ingin mengodaku dengan pakaian tipis itu? Kau
seharunya tidak perlu melakukannya. Melihat kau saja adalah
sebuah godaan tersendiri untukku. Kau itu apa yah.. Hmm, wajah
polos seperti malaikat body mengoda seperti iblis" Kata oppa
frontal dengan mata berkedip nakal. Aku syok, oppaku benar-benar
berbeda. Apa sisi genitnya datang terlambat? Saat aku ingin
memakinya. Suara wanita mengintrupsi,
"Oppa, bisa aku meminta daging yang lain, ini tidak begitu matang
dan sedikit asin."
"Pelayan!!!" Kyuhyun menahan murka, bagaimana bisa ada cacat
saat melayani dirinya.
"Kau pikir apa yang kau berikan pada tunanganku hah!" Bentak
Kyuhyun, membuat karyawan itu ketakutan.
Hyojin mengusap lembut tangan pria itu.
"Oppa sudah tenanglah, " ujar Hyojin, gadis itu masih dengan
ketenangan yang sama meminta ganti steak baru.
"Berikan aku menu ini lagi, dan pastikan memiliki rasa dan
kematangan yang pas." Hyojin berkata lembut sambil tersenyum,
pelayan itu membungkuk meminta maaf lalu pergi melaksanakan
tugasnya. Ah-ra mendengus, melihat drama didepan matanya ini.
Hyojin memang selalu membuat keributan.
144
AngelCandy
makanan Hyojin yang baru tiba. "Aku ada pertemuan dengan client
dari Hongkong."Kyuhyun hanya merespon seadanya sebelum
fokusnya kembali lagi pada Hyojin. Gadis itu tampak gelisah dan
Kyuhyun tau itu.
"Apa semua baik?" Tanya Kyuhyun khawatir.
" Aku ingin ke toilet Oppa."
"Oppa temani, "
"Kyu-"panggil Ah-ra menghentikan Kyuhyun yang ingin
mengantar Hyojin. "Biar Nuna saja yang menemani Tunanganmu."
Kyuhyun menatap Hyojin dan kakaknya bergantian sebelum pria
itu mengguk memberi izin.
***
“Dasar kau yatim piatu, kapan kau akan melepaskan adikku dari
jeratanmu sialan!” Hina Ah-ra hendak menapar Hyojin saat wanita
itu sekuat tenaga menahan emosinya sadar bahwa Kyuhyun pasti
akan mengamuk jika gadisnya terluka.
146
AngelCandy
148
AngelCandy
Chapter 19
Suasana menjadi hening seketika, ketika Hyojin tidak bisa
menahan mulutnya untuk bertanya, Siapa saja orang-orang
yang sudah Kyuhyun bunuh. Gadis itu terpengaruh oleh
kata-kata Ahra, yang menudingnya sebagai biang kerok
membuat adik kesayangnya menjadi tersiksa.
150
AngelCandy
152
AngelCandy
154
AngelCandy
Deg!!
CODEIN
156
AngelCandy
20
Kyuhyun memastikan Hyojin sudah terlelap. Efek obat tidurnya
begitu cepat dari yang ia bayangkan. Pria itu turun dari ranjang,
untuk mengambil wine di pantry kamar Hotel yang sangat besar
dan mewah ini.
"Iya sayang, aku milikmu dan kau milikku. Selamanya. Akan aku
pastikan itu." Ucap Kyuhyun seperti janji mutlak. Dia akan
memastikan itu terjadi.
***
158
AngelCandy
"Nona, apa yang nona butuhkan untuk sarapan. " Hyojin tampak
berpikir. Suasana hatinya tidak begitu bagus pagi ini, dia juga
terlalu lemas untuk melakukan aktifitas lain padahal gadis itu ada
di Hongkong. "Jus jeruk, buah apel pastikan kulitnya sudah di
kupas, dan roti pangang." Entah kenapa gadis itu sangat
menginginkan sarapan yang ia sebutkan tadi.
gadis itu.
Kamar mandi hotel bintang lima itu begitu mewah, terlihat sekali
bahwa kamar mandi ini diciptakan hanya untuk kelas atas
sepertinya. Hyojin menyentuh air untuk mengukur kepanasannya.
Lalu Gadis itu melepaskan semua pakaiannya, tanpa ragu langsung
berendam.
160
AngelCandy
"Kau tau ini sudah lebih dari setahun kita tidak pernah berdua
seperti ini." Ahra tersenyum senang, menggandeng adiknya.
Kyuhyun hanya diam. Ekspresi pria itu begitu dingin tak
bersahabat.
"Kau ingatkan, dulu kau selalu mengikuti Nuna, bahkan saat nuna
akan sekolah. " Ahra tertawa, lalu tawa gadis itu menghilang
digantikan senyum sinis. "Tapi, semenjak kau terobsesi dengan
Park Hyojin. Kau meninggalkan nuna."
162
AngelCandy
Orang tua mereka bahkan membenci gadis itu dan tidak ditutup-
tutupi rasa ketidaksukaannya alasanya karena ia seorang wanita.
Penerus keluarga Cho harus pria, karena ia wanita, kelahirannya
tidak diharapkan. Berbeda sekali perlakuannya dengan Kyuhyun.
CHAPTER 21
164
AngelCandy
Jika benar Dia hamil? Apa tak masalah. Apa kondisi mental
Kyuhyun oppanya siap untuk memiliki anak?
***
166
AngelCandy
22
K
Kyuhyun menghampiri Hyojin yang baru bangun
tidur. “Oppa" Hyojin memejamkan mata saat
merasakan sapuan bibir Kyuhyun di keningnya.
Kyuhyun mengangkat pinggang Hyojin dengan
kedua tangannya dan mendudukan gadis itu di atas pahanya.
168
AngelCandy
"Tapi kita berhubungan sex oppa, bagaimana jika aku hamil? Aku
bahkan tak meminum pil pencegah kehamilan." Kata Hyojin
matanya menyorot Kyuhyun. "Jangan khawatir sayang, aku sudah
memikirkan itu. " Ucap Kyuhyun lembut masih dengan senyum
dan tangannya tidak berhenti mengelus rambut Hyojin
Teman. Itu sebutan mereka dulu, tega memfitnah Mr. Lee yang
seorang polisi teladan dengan kasus suap yang bahkan ia tidak
pernah lakukan. Mereka membuat Mr. Lee sadar bahwa kebaikan
tidak pernah mendapat tempat yang pantas. Hatinya yang terlalu
suci mengharap pertolongan dari mereka-meraka yang pernah ia
bantu. Tapi Nihil. Justru satu-satunya yang mengulurkan tangan
saat itu adalah sang Monster.
Demi sumpahnya untuk kematian anak dan istrinya yang tidak adil
dan menggenaskan. Mr. Lee bersedia mengabdi, mengadaikan
jiwanya dengan iblis seperti Kyuhyun, asalkan dendamnya
terbalas.
170
AngelCandy
Saat itu Mr. Lee sadar, bahwa dia tidak pernah lagi sama. Jiwanya
terlalu kelam, oleh dendam dan rasa muak akan kemunafikan
manusia hidup. Mr. Lee mengikuti Kyuhyun, kemanapun pria itu
melangkah, karena orang-orang tersesat sepertinya butuh orang
seperti Kyuhyun. Begitu teguh dengan langkahnya. Agar mereka
tidak pincang dalam hidup yang rusak ini.
172
AngelCandy
CHAPTER 23
"Hyojin, kita harus pergi dari sini nak," ibunya menarik koper
besar, memasukannya kebagasi dibantu oleh ayahnya.
174
AngelCandy
*24*
Hyojin pernah membaca puisi Karya Khalil Gibran, yang
kata-katanya melekat diotaknya, seperti debu yang
menempel pada perekat. Tidak bisa hilang.
176
AngelCandy
178
AngelCandy
180
AngelCandy
25
Hidup itu sebuah pilihan, setiap hal yang akan kau ambil selalu memiliki
resiko, setiap jalan yang kau tempuh, tidak akan pernah selalu mulus.
Ketika kegelapan datang menjerat lehermu, ketika keinginan untuk mati
terus menghantui jiwamu, sebenarnya kau hanya lelah dan butuh tempat
untuk meluapkan. Kau butuh orang yang mendengarkanmu, kau butuh
seseorang yang ada disisimu tanpa perlu bertanya atau menjadi sok bijak.
Cho Kyuhyun dengan segala kegilaanya yang tidak masuk akal, kau akan
mengerenyitkan kening, lalu berbicara. “Ini Gila, mana ada manusia
sesadis ini?” Kenyataanya dunia ini lebih buruk dari pada kegilaan
Kyuhyun. Banyak dari mereka yang berdebat untuk satu hal yang tidak
penting, lalu saling bermusuhan dan mendiamkan hanya karena masalah
pemilihan presiden, misalnya.
182
AngelCandy
Jika kalian menganggap Ji-an tidak tau apa-apa, berarti kalian terlalu
polos. bagaimana bisa ia begitu bodoh dan tidak mengetahui apapun
padahal kehidupan yang menderita adalah kehidupanya, yang hancur
adalah keluarganya! Ji-an tahu bahwa malapetaka ini datangnya dari
Hyojin, dan dia bersumpah akan membuat Hyojin sama menderitanya
dengannya.
Jian sangat tau betapa beratnya kehidupam kakaknya lebih karena Jino
mengantar makanan sepulang sekolah untuk membantu keuangan
mereka. Jino bekerja sangat keras untuk anak seusianya saat itu. Jian
tentu mengalami hal pait itu dan dia menderita. Lebih menderita ketika
usaha ayahnya berkali kali gagal dan bangkrut lalu ayahnya memutuskan
bunuh diri karena stress. Jian merasakan pahit itu. Jadi bagaimana Jian
bisa berpura pura tidak tau. Ini karen Hyojin. Itulah yang selalu
dipikirkan gadis itu. Dan sekarang, Saat ia menemukan foto Hyojin
dikamar Donghae, saat itu juga ia tau bahwa kali ini kematian kakaknya
juga karena Hyojin. Membuat Jian sangat-sangat marah.
***
Donghae sangat lelah setelah kerja keras hari ini. Restorannya mendapat
banyak keuntungan. Pria itu berjalan ke kamar dan mendapati Ji-an
CODEIN
***
Kyuhyun mengamati Hyojin yang tertidur lelap. Ia begitu mencintai
gadis dalam pelukannya ini. Dan Kyuhyun akan selalu berusaha untuk
membuat mereka bersama. Pria itu turun dari ranjang, untuk mencukur
rambut halus diwajahnya. Hyojin tadi tampak terkejut dengan
penampilannya yang kacau, jadi ia harus memperbaiki diri agar gadis itu
tidak khawatir lagi.
184
AngelCandy
bersama skin care gadis itu. Saat mengaktifkan layar. Ia menemukan satu
pesan yang membuat darahnya mendidih.
Sial Hyojin!
“Jelaskan padaku ini apa? APA YANG SEDANG KAU COBA LAKUKAN
DIBELAKANGKU PARK HYOJIN!!!”
Mata Hyojin melebar saat melihat ponsel yang diberikan Donghae, saat
ini berada ditangan Kyuhyun padahal gadis itu menaruh di tempat yang
Hyojin yakin Kyuhyun tidak akan tau.
"Kembalikan," Hyojin turun dari ranjang dan mencoba meraih ponsel itu
tapi gaģal.
"Siapa yang kau hubungi?" Tanya Kyuhyun, "Bukan urusanmu!" Jawab
Hyojin membuat Kyuhyun murka. Ia dengan sadis melemparkan ponsel
itu pada dinding hingga hancur berkeping-keping.
"Kau berengsek!" Teriak Hyojin memukul Kyuhyun. Pria itu
menghentikannya dengan cara menangkap tangan Hyojin lalu ia
hempaskan membuat tubuh Hyojin terlempar ke sisi kiri. Perutnya
menghantam nakas. Membuat Hyojin memekik dan jatuh terduduk
dilantai "Akh!" Ringisnya. Kyuhyun tampak terkejut dengan hal yang ia
lakukan. "Oh! Sialan," umpat Kyuhyun "Aku menyakitimu," desis pria
CODEIN
itu dengan nada frustasi, seakan apa yang sudah dia lakukan adalah
sebuah kesalahan besar. Kyuhyun memundurkan tubuhnya, menjaga
jarak dari Hyojin.
"Akh—!" Hyojin meringis, perutnya terasa sakit sekali, tepat saat itu
Aiden sudah berada dikamar untuk memeriksa Hyojin. Wajah datar
Aiden menjadi pucat pasi saat melihat ada darah mengalir di kaki gadis
itu, melewati gaun selututnya.
186
AngelCandy
CHAPTER 26
Kyuhyun hanya tau bahwa hidup adalah tentang Hyojin, dia tidak
memiliki tujuan hidup lain selain menua bersama Park Hyojin, Dari awal
Kyuhyun melihat Hyojin, jiwanya yang gelap seolah dirasuki cahaya
yang begitu menyejukan hatinya, ia sangat nyaman. Dia sangat ingin
bahagia bersama Hyojin dalam hidupnya, dan kenapa itu semua susah
sekali di lakukan?
“Mr. Lee Cari tau hama kurang ngajar yang berani mencoba membawa
Hyojinku pergi.” Perintah Kyuhyun. Saat Mr. Lee memasuki ruang kerja
Kyuhyun, pria paruh baya itu dapat merasakan kemurkaan yang menguar
dari tubuh Hyojin, membuat pria itu sungguh menjelma menjadi iblis
saat ini. “Laksanakan tuan muda.” Mr. Lee membungkung patuh, saat
pria itu hendak keluar, mereka menemukan Hongju yang berlari tergesa
membuka tanpa sopan ruang kerja Kyuhyun.
“Tuan, nona muda pendarahaan. Saat ini sudah dilarikan kerumah sakit.”
Nafas Kyuhyun tercekat. Tangannya gemetar. Dia melukainya. Dia
melukai Hyojinya.
CODEIN
Kyuhyun dengan langkah lebar berjalan cepat ke tempat saat ini Hyojin
berada. Gadis itu ditangani di dalam ruang gawat darurat. Aiden
membantu penangannya.
“Tuan muda, kondisi janin nona begitu lemah dan harus di lakukan
pengakatan.”
“Lakukan apapun yang perlu kau lakukan Aiden. Selamatkan Hyojinku.”
Kata Kyuhun tegas mata pria itu tidak pernah berhenti melihat pintu
instalasi gawat darurat itu.
“Baik Tuan muda. Aku akan melakukan yang terbaik untuk Nona,” Kata
Aiden, memasuki IGD, membawa Hyojin keruang operasi. Saat ini
Kyuhyun merasakan ketakutan yang sangat luar biasa. Ia takut Hyojin
akan meninggalkanya untuk selama-lamanya.
***
188
AngelCandy
BRAK!
"Katakan sejujurnya, apa yang kau lakukan!" Jian tersentak, baru kali ini
ia melihat Donghae marah seperti itu. Pria itu biasanya penuh dengan
senyum.
"M-maaf Oppa. Aku salah apa?" Gadis itu masih tidak menyadari jika
pesan yang ia hapus masih berada di kotak hapus(kotak sampah). Jian
tidak tau jika ingin menghapus permanen pesan dari kotak masuk, ia juga
harus menghapus pesan tersebut dari kotak hapus(kotak sampah.)
Donghae tersenyum sinis, dan menunjukan pesan yang sudah gadis itu
hapus masih tertinggal di kotak hapus(kotak sampah.) Jian gelagapan,
"Ini tidak sengaja sungguh." Mata Donghae menyipit.
"Choi Ji-an aku tidak pernah tau kau ternyata pembohong. Apa yang kau
inginkan sebenarnya?"
Jian menunduk lalu menangis, "Aku tidak ingin kau menemui Hyojin!
Kita hidup seperti ini saja ya.." JIan memohon. Gadis itu mengangkat
wajahnya.
CODEIN
"Hidupku hancur karena orang itu, aku sebatang kara saat ini. Aku ingin
dia hancur tapi aku tak mampu, kenapa dulu kakaku bereteman
dengannya? Aku membencinya." Donghae diam tak mampu berkata
apapun. Dia mengacak rambutnya
BRAK!!
"Kita akan keluar dari jendela. Kau mengerti Jian." Kata Donghae
berbisik. Ia menghapus air mata gadis yang berusia dua belas tahun itu,
karena rumah Donghae tidak begitu besar, anak buah Kyuhyun sangat
cepat menemukannya.
"Loncat dan lari ini tidak terlalu tinggi." Kata Donghae memaksa Jian
keluar terlebih dulu.
"Tapi oppa—" Jian menolak ia ingin pergi keluar bersama pria itu.
190
AngelCandy
Satu lagi..
Dua...
Tiga...
Empat..
Lima...
Nafas pria itu putus.. putus. Sial dia sudah mulai lelah. Donghae di pukul
dari sebelah kiri hingga membuat pria itu menghantam meja belajar Jian,
Donghae mengambil lampu belajar dari atas meja, saat anak buah
Kyuhyun yang lain medekat. Ia memukulkan lampu itu ke kepala salah
satu anak buah Kyuhyun. Menendang anak buah Kyuhyun yang lain.
Saat itulah ia melarikan diri dari jendela. Ia melompat dari lantai dua.
"Sial! Kejar dia." Teriak pria berbadan gempal pada temannya di bawah.
***
Donghae berlari, Ia terus di kejar hingga ujung jalan, Sial anak buah
Kyuhyun banyak sekali. Pria itu berbelok dan bersembunyi di gang kecil.
Sial kenapa dia masih selemah ini. Dalam hati Donghae tertawa,
pecundang sepertinya nekat untuk melindungi Hyojin dan Ji-an,
melindungi dirinya sendiri saja ia tak mampu.
Srak!
CODEIN
Pria paruh baya itu berbalik dia adalah Mr. Lee. Mr Lee mendekat, ia
mengeluarkan pistolnya.
Door!
Door!
192
AngelCandy
Appa!" Mr. Lee menurunkan pistolnya, disaat itu ia dapat melihat wajah
Lee Donghae dengan jelas. Pria paruh baya itu mundur beberapa langkah
dengan wajah pucat pasi.
"Kau kenapa masih hidup, bukankah kau sudah mati. Aku kira kau sudah
mati" Kata Mr. Lee setelah keterdiaman yng begitu lama.
"Aku di bebaskan di hari rumah kita terbakar. Aku tau Han-yeol sakit,
saat itu dengan bantuan tuan muda Cho, aku mendapatkan jaminan. Saat
aku tiba disana. Rumah kita terbakar. Tidak ada yang tersisa. Saat api
padam aku menemukan mayatmu dan ibumu. Katakan bagaimana itu
terjadi?" Mr. Lee berkata dengan suara bergetar.
"Itu bukan aku, itu Junsu. Saat itu aku pergi membeli obat untuk ibu, aku
meminta tolong Junsu untuk menjaga ibu. Saat aku kembali, aku
diberitahu untuk pergi ke Rumah sakit membawa abu ibu dan abumu,
mereka bilang kebakaran terjadi, dan kau disana untuk menyelamatkan
mereka. Aku tidak memiliki apapun juga. Aku hidup sebatang kara sejak
saat itu." Mr. Lee mengepalkan tangannya.
"Itu bukan mayatku. Itu mayat..., ayah Junsu. Pria berengsek itu aku
membakarnya disamping mayat ibumu dan aku kira kau. Pria sialan
itulah yang menjebakku dan menghancurkan keluarga kita.
CODEIN
"Andai aku bisa. Jiwaku memang mati tapi hati nurani seorang ayah akan
selalu ada walau dia kulenyapkan sekalipun." Mr. Lee menjawab penuh
lemah lembut.
Donghae terkekeh sinis, "Hati nurani sang ayah?" Ejek pria itu.
"Kau tidak memiliki itu Lee Seo-Man." Mr. Lee bangkit, "Ya, mungkin
kau benar." Ia mengarahkan lagi pistolnya ke arah Donghae dan..
Dooor!!
194
AngelCandy
Mengawasi Mr. Lee. Ia ingin menjaga Mr. Lee saat itu, dan ia malah
menemukan sebuah fakta yang membuatnya terkejut.
Karena hidup akan terus maju dan masa depan adalah langkah yang
harus di ambil. Jika jalan bersimpangan bagaimana bisa bertemu?
“Sayang jangan seperti itu,” Kata Kyuhyun dengan nada putus asa.
“Kita mulai semuanya dari awal lagi ya,” Pintanya memohon. Hyojin
memalingkan wajah, tidak berniat menatap Kyuhyun.
“Kenapa Hyojin, kenapa? Aku sudah membasmi semua hama itu, apa
lagi yang kau khawatirkan.” Hyojin langsung menatap Kyuhyun,
196
AngelCandy
“Apa yang kau lakukan oppa?!” Tanya gadis itu ngeri dengan
kemungkinan gila bahwa Kyuhyun membunuh orang lagi, dan mungkin
kali ini Lee Donghae. Kyuhyun tersenyum, membuat Hyojin menjerit.
“Kenapa tertawa?! Apanya yang lucu hah? Apanya yang lucu Cho
Kyuhyun! Ada apa denganmu” Gadis itu berteriak, para dokter datang
menghampiri. Memberikan suntikan penenang untuk Hyojin. Hyojin
dapat merasakan kesadarannya yang semakin menghilang. Kyuhyun
mendekat, mengambil tangan Hyojin mengecupnya.
“Aku mencintaimu. Kau miliku dan selamanya akan begitu, jadi aku
mohon jangan meninggalkan aku.
***
Mr. Lee menatap nona mudanya yang terlelap, semua akan kembali
normal, yakin pria paruh baya itu. Dia berterima kasih pada Tuhan,
anaknya masih hidup, Jadi rasa bersalah pada keluarganya akan
berkurang. Ia akan hidup lebih baik mulai saat ini dan akan memilih-
milih orang yang akan ia bunuh. Mr Lee berbohong pada Kyuhyun dan
mengatakan Lee Donghae sudah meninggal, atas semua hal yang ia
lakukan soal itu, ia bersumpah akan mengabdi pada keluarga Cho.
Ini sudah dua belas jam, Hyojinya tertidur efek obat penenang, perlaan
mata yang melemahkan iblis dalam diri Kyuhyun terbuka, Mata coklat
itu menatap Kyuhyun, “Kenapa?” Tanyanya lemah sekali..
Mobil itu membelah jalanan Seoul yang sedang basah akibat Hujan,
Hyojin melirik ke depan, saat ia sadar jalan ini bukan jalan kerumahnya,
Hyojin mengangkat kepala, “Oppa, kita mau kemana?” Tanya Hyojin,
Kyuhyun membelai punggung Hyojin menenangkan.
“Kita akan ke rumahku.” Mata Hyojin membulat, Tidak mau! Dia tidak
ma uke kediaman keluarga Cho. Kediaman Kyuhyun terletak di pinggir
kota Aeoul, berdiri sangat luas dengan penjagaan sangat ketat, Kyuhyun
membawa Hyojin kerumahnya, sama saja Kyuhyun membuat Hyojin
dipenjara. Semakin terisolasi dari dunia luar.
Mungkin karena Hyojin sedang putus asa, mungkin karena gadis itu telah
kehilangan segalanya, Gadis itu bertindak nekat. Saat mobiil berhenti di
lampu merah. Dengan gerkan cepat ia berdiri menekan tombol di sisi
kiri stir, dan pintu terbuka, ia melarikan diri dari jangkauan mobil, karena
198
AngelCandy
Detik itu lampu lalu lintas berubah warna, dan mobil melaju lagi, terlalu
cepat ketika Hyojin terpelanting, dan tubuhnya dilingkupi oleh pelukan
hangat. Kyuhyun melompat tadi, saat menyadari hal berbahaya yang
akan menimpa kekasihnya, menjadikan tubuhnya tameng. Mereka
melayang di udara, sebelum tubuh Kyuhyun menjadi matras untuk
Hyojin ketika mereka berdua mendarat dengan keras di aspal. Lalu darah
menciptakan genangan dibawah tubuh mereka yang tak sadarkan diri
***
CODEIN
27
CINTA yang AGUNG
Adalah ketika kamu menitikkan air mata
dan MASIH peduli terhadapnya.
Adalah ketika dia tidak mempedulikanmu dan kamu,
MASIH menunggunya dengan setia.
Adalah ketika dia mulai mencintai orang lain
dan kamu MASIH bisa tersenyum sembari berkata
200
AngelCandy
Hyojin menarik napas panjang. Sudah dua tahun dan dia masih
bersembunyi melihat Kyuhyun dari jarak yang jauh. Ini
keputusannya saat itu dan dia tidak menyesalinya. Saat Kyuhyun
kehilangan ingatan, bahkan ia melupakan namanya sendiri, yang
sangat Hyojin yakini bahwa semua hal yang terjadi pada
Kyuhyun atau pun dirinya adalah jawaban atas Doa-nya pada
Tuhan.
Dia bingung untuk melakukan apa. Apa yang bisa ia lakukan saat
itu? Lalu tangan Tuhan datang, dan membantu memberikan jalan
keluar. Hikmah yang ia petik adalah bahwa Tuhan sangat baik
dan memberikan mereka kesempatan hidup kedua. Hidup untuk
menjadi manusia yang lebih baik.
Bagaimana bisa pria itu bertanya 'Siapa Hyojin dan dimana dia?'
Pria itu juga bersikap seolah tak mengingatnya sama sekali.
"A-KU Pikiranku sedang kacau saat itu, tidak kah kalian mengerti,
202
AngelCandy
"Iya baiklah. Terima Kasih Mr. Lee." Kata Hyojin. Dan sejak itu
Kyuhyun dan Hyojin menjalani kehidupan terpisah. Kyuhyun dan
Aiden di Seoul sedangkan Hyojin, Hongju dan Mr. Lee pindah ke
CODEIN
"Nona, " lirih Hongju saat melihat Tuan mereka memasuki Cafe.
"Tidak apa Hongju-ya. Kau lihat Oppa begitu bahagia dengan
hidupnya yang sekarang. Kau lihat senyuman itu? Itu adalah
senyuman tertulus tanpa manipulasi atau beban yang aku lihat. "
Hongju membenarkan, tapi ada perasaan tidak rela, jika tuannya
dulu yang begitu mencintai nonanya, bisa berpaling seperti ini.
Meninggalkan nonanya.
"Apa nona masih tetap sama tak ingin menghampiri Tuan?" Kali
ini Mr. Lee yanv bertanya.
"Jalan yang kita lalui saat ini bersimpangan Mr. Lee. Selama
Kyuhyun oppa baik-baik saja. Itu sudah cukup." Hyojin berdiri,
hendak meninggalkan cafe, Aiden menatapnya. Hyojin
tersenyum. Mengucapkan terimakasih tanpa suara, lalu ia
meninggalkan tempat itu.
204
AngelCandy
***
The End
About the Author
AngelCandy adalah nama pena dari aku sang penulis pemula,
yang memiliki hobi menyusun aksara menjadi sebuah kata yang
memilik alur cerita. Suka sekali dengan Cho Kyuhyun dan
menjadikan Mr. Cho sebagai Karakter imajinasi. Dari penulis FF
drabble, memberanikan diri membuat karya berseri, memiliki
kehidupan monoton didunia nyata dan suka menjadikan kata-kata
yang teruntai sebgai senjata di dunia kuning ‘OcKyuhyun’
Thanks for reading!
CODEIN
208