by:
Chandra Syifa . W.
CHAPTER 1
Excuse Me Miss!
(Chapter1)
- Excuse Me Miss! -
“Apa lagi yang bisa kukatakan selain ‘ya’? Semua yang kau
buat terlihat sangat luar biasa, baik gaunmaupun sekedar baju santai”
jawab Seohyun yang kali ini memuji Jessica. Ia punhanya tertawa
kecil.
“Mereka terlihat baikkarena pakaian ku atau karena yang
memakai gaunnya adalah kau, hm?”
***
“Ah, tidak ada. Kau pulangsaja, ini sudah malam, pasti suami
dan anakmu menunggu di rumah” katanya denganbijaksana.
“Yeoboseyeo”
“Hei presdir, kapan kau mau pulang? Ada sesuatu yang perlu ku
bicarakandenganmu”
“Apa? Tentang wanita lagi? Apa kau tidak lelahbermain
wanita, Lee Donghae?”
“Aish kau ini, jika aku menunggumu hingga semalam ini berarti
yangperlu ku bicarakan itu jauh lebih penting dibandingkan wanita. Dasar
bodoh”
“Ya, aku tak peduli apapun yang kau katakan. Cepat pulang, ku
tunggudirumah mu, Cho Kyuhyun”
***
“Bersulang!!!”
“Ku jamin tak ada kata mabukuntuk ku malam ini, aku tidak
ingin membuat Seohyun repot karenaku. Hahaha”tawa Hyoyeon
disusul dengan tertawa renyah oleh Jessica dan Seohyun.
***
“Tapi kenapa harus malamini? Tak taukah kau jika aku sudah
seharian di kantor tanpa istirahat? Bahkanaku tak sempat menyentuh
makan siang yang sudah dibelikan oleh karyawanku”
“Coba kau pikirkan sisipositif lainnya, dengan hal ini kau kan
juga bisa lebih dekat dengan wanitaselain teman lama mu di kampus.
Aku yakin Seohyun orang yang baik, dia juga single, masih ada
kesempatan untukmumendekatinya”
“Ku rasa ini tempatnya.Hei presdir Cho, kau parkir saja dulu
mobilmu di sana, ku tunggu kau di dalam.Oke?” kata Donghae pada
Kyuhyun.
“Mmm, jangan menghilangkemana-mana. Kalau aku tidak
menemukanmu aku akan pulang duluan” ancamnya.Donghae
mengangguk tanda setuju dan kemudian keluar dari mobil itu.
Memberikanwaktu bagi si pemilik mobil untuk meletakkan
kendaraannya.
“Jessica Jung?”
“Ku rasa ada yang tak beres di sini” gumam Jessicasambil menopang
dagu.
- To Be Continued -
CHAPTER 2
Excuse Me Miss!
(Chapter2)
- Excuse Me Miss! -
“Wah wah wah, bahkan di tempat yang baru pertamakali kau datangi
pun kau sudah jadi daya tarik bagi wanita. Harusnya akumemiliki
tampang seperti mu ya” gumam Donghae dengan senyuman kecil.
“Jessica Jung”
“Kim Hyoyeon”
“Kyuhyun”
“Seohyun”
Ucapnya singkat tanpa membalas uluran tangan dariKyuhyun. Kyu
hanya menarik kembali tangannya dengan sedikit kesal. Wanita
inicantik namun tak ada sopan santun, itu yang Kyuhyun tau. Jessica
dan Hyoyeonberdecak kecewa terhadap sikap Seohyun yang tidak
sesuai rencana.
“Jadi, bisnis apa yang akan kalian lakukan? Danapa Seohyun akan
benar-benar terkait dengan hal ini?” tanya Hyo yang merubahtema
pembicaraan. Donghae, Kyuhyun, dan Jessica langsung menoleh ke
arahnya.
“Tentu, silahkan”
“Anio, Seohyun tidak sepicik itu. Dia memilihuntuk kabur atau pura-
pura sakit perut jika memang ia tak mau. Seohyun tidakcukup kreatif
untuk bisa membohongiku”
“Ku rasa ada yang tidak beres dengannya” gumam Haedengan nada
pelan.
No one compares
Donghae, Jessica, dan Hyo pun kaget. 6 mata ketigaorang itu masih
menatap Kyuhyun aneh, dan Kyuhyun hanya pasrah menerima
tatapanmereka. Pasti mereka bingung dengan keputusan Kyu kali ini.
***
“Maaf, maksudmu?”
“Ne, sama-sama”
“Lalu?”
***
“Hyoyeon!”
“Yeoboseyeo”
“Syukurlah”
“Kyuhyun-ssi”
“Mmm?”
“A-Aku..”
“Ah, kalau begitu, apa ada lagi yang ingin kau bicarakan? Bukan
akutidak ingin berbicara lebih lama denganmu, hanya saja aku sedang
membacaproposal untuk meeting hari ini”
“Tidak, hanya itu, tak lebih dari itu. Once again, thanks for
everything”
“Anytime”
Pip!
(Chapter3)
- Excuse Me Miss! -
“Sebentar lagi”
“Nah, itu dia yang kutunggu dari tadi! Pakai mobilmu saja
ya?”
“Ya! Kyuhyun!!!”
“Hei”
“Berarti tak ada masalahkan Jess? Atau ada lagi yang perlu
Kyuhyun persiapkan?” kata Donghae.
“Biar ku bantu”
“Sudahlah, kau pergi makan siang saja dulu dengan Seohyun. Lagi
pulaSica bilang Seohyun belum makan siang, dan jam makan siang saja
sudah terlambatsekarang. Kalau dia pingsan bagaimana?”
“Suruh saja dia ganti baju, dasar bodoh. Cepat sana, nanti kalau
sudahketemu akan ku hubungi. Jaljayo”
“Ku jamin tak akan terjadihal yang seperti itu. Dia lama untuk
jatuh cinta, namun ia akan lama untuksetia pada satu wanita. Hingga
ada lain hal yang membuatnya berpaling, meskipunitu sulit”
“Nugu?”
***
“Mmm”
“Benarkah?”
“Itu benar”
Flash back
Seohyunyang masih berumur tengah asyik bermain dengan
bonekanya di dalam kamarbernuansa pink. Boneka barbie yang ia genggam
sedari tadi terus ia pandangisembari ia sisir hingga rambut boneka itu
menjadi terlihat rapih. Namuntiba-tiba terdengar suara teriakan dari ruang
tamu, dan membuat Seohyunlangsung panik.
“Pergikau! Pergi!!!”
“Astaga,Ibu!!!”
“Ibu?!”seru Seohyun.
“Diamkau!!!”
“A-Aku..”
“Apayang ku lakukan padamu semasa kita kenal dulu tak cukup? Apa
kebaikan yangsudah ku lakukan terhadapmu, justru membuatmu merasa jika
kau berhak atas semuayang ada pada diriku??? Ya tuhan..”
Seohyunkini sudah terduduk, kaki nya tak mampu lagi membuatnya
berdiri setelah melihatIbunya terus menangis karena Ayahnya. Umur nya
masih terlampau kecil, tapiTuhan mentakdirkan nya untuk menerima
kenyataan pahit. Bibir mungilnyamenggumamkan satu nama, satu kata,
yang rasanya sudah seperti menyayat hatinyasendiri.
“Ibu..”
“Janganmenangis Ibu..”
End of Flashback
“Seohyun-ssi, aku--“
“Kyuhyun”
“Kyuhyun, aku..”
(Chapter4)
- Excuse Me Miss! -
“Ne”
Layaknya anak kecil yangmenurut terhadap perkataan
gurunya, Seohyun kembali melahap sushi yang sempat ia biarkan
disampingnya tadi. Kyuhyun tidak beranjak untuk menjauh dari sisi
Seohyun, iatetap di sana dengan terus memperhatikannya. Tak ada
lagi air mata, tak adalagi wajah yang begitu terlihat muram dari
Seohyun. Dia berhasil, pikirKyuhyun.
“Masuklah”
“Kyuhyun!”
“Mmm?”
“Terimakasih”
“Untuk?”
“Mengajakku makan siang,mengantarkanku pulang, dan yang
paling utama..”
“Menerimamu?” tanyaKyuhyun.
“Ne”
“Jaga dirimu”
“Ne”
***
“Memangnya kapan?”
“2 minggu lagi”
***
“Aku pulang!”
“Oh, Hyoyeon!”
“Belum”
“Maksudmu?”
“Mmm, aku menangis karenaaku teringat hal itu, tapi aku tak
bisa”
“Dan apa?”
“Kyuhyun”
***
***
“Terima kasih”
***
(Chapter 5)
- Excuse Me Miss! -
“Yeoboseyeo”
“Seohyun?”
“Ne?”
“Oh”
“Kyu?”
“Mmm?”
“A-Aku..”
“Kau kenapa?”
“Kecewa? Oh, aku tak apa Kyu, sungguh. Tak bertemu denganmu
dan gagal memberikan hal ini untukmu bukan berarti aku akan bersedih
sepanjang hari”
“Sama-sama”
“Kenapa kau tak jujur saja kalau kau sedih tak bisa
menemuinya sekarang? Apa kau tidak lelah bersikap seperti ini? Oh
ayolah, ini baru setitik perjalanan yang baru kau lewati, Seohyun” ujar
Hyoyeon yang sudah terlampau gemas.
“Aku bilang kepadanya jika aku kecewa pun tidak
membuatnya datang ke sini dan kemudian kembali ke Jeju kan? Aku
tak sebodoh itu” kata Seohyun lagi.
“Hahaha kau ini ada-ada saja Seohyun! Aku dan Jessica mana
mungkin punya niat buruk terhadapmu dan juga Kyuhyun! Iya kan,
Sica???” ucap Hyo yang kemudian menyikut lengan Jessica.
“Lain kali kita harus bersikap lebih dingin, lucu sekali jika kita
ketahuan Hyo”
***
Next day
“Oh, jadi kau tidak memberi tau Donghae? Aku tak tau, yang
pasti Donghae yang mengatakannya”
Flash back
From: Donghae
Seohyun ada jadwal show di Pulau Jeju, ia akan sampai di sana besok pagi.
Temui dia dan jangan biarkan ia sendiri. Ku percayakan wanita ini padamu,
kalau terjadi apa-apa padanya ku jamin kau akan melihatku habis babak
belur oleh orang-orang terdekatnya.
***
“Wah, kalau selama itu aku tak jamin bisa. Bulan-bulan depan
studio ini juga akan penuh dengan penyewa, ku sarankan jika syuting
nya 2 minggu lagi. Bagaimana?”
“Ku rasa Kyuhyun tak masalah dengan hal ini, tinggal proses
editing nya saja yang di perpanjang waktunya. Aku juga tak yakin
Seohyun punya waktu luang menjelang musim baru nanti”
***
“Ne”
***
“Seohyun, kau tak apa??? Kenapa kau pergi tanpa memberi tau
ku??? Lalu, ada apa dengan kakimu???” tanya Kyuhyun secara
beruntun. Seohyun yang menyadari keberadaannya pun terangkat
wajahnya memandang Kyuhyun yang masih panik.
“Maaf”
“Tidak perlu khawatir, aku masih sehat kok, lihat sendiri kan?”
“Mungkin, yang ku lihat seperti itu”
“Seohyun”
CHAPTER 6
Excuse Me Miss!
(Chapter 6)
- Excuse Me Miss! -
“Permisi nyonya---“
“M-Mwo? Istri?”
***
“Bisa kau beri tau aku di mana kamar nomor 311 atas nama
Seo Joohyun? Aku manajer nya, aku baru saja sampai dan aku buru-
buru untuk mengejar waktu” balas Hyoyeon dengan to the point.
“Kamar 311 terletak di lantai 10 dan menghadap ke arah barat,
nyonya” jawabnya.
“Ya, siapa yang kau maksud dengan orang asing? Aku ini
manajernya, Kim Hyoyeon! Atau jangan-jangan kau tak tau siapa itu
Seohyun, huh???”
“Ppali!!!”
“Coba kau lihat, ini sudah jam berapa? Apa kau lupa jika acara
nya mulai jam 11??? Kau perlu bersiap-siap, belum lagi jika jalanan
macet, ah aku bisa gila!!!”
“Ah, iya, aku baru saja datang sekitar setengah jam yang lalu.
Namun karena waktu kami tak banyak, aku tak sempat datang
menghampirimu lebih dulu. Seohyun saja ku paksa untuk langsung
bangun dan pergi mandi” terang Hyo, kemudian ia melirik Seohyun
yang hanya diam.
“Itu benar, jangan bicara dengan gaya seperti itu, aku tak suka”
sahut Hyoyeon. “Oh iya, Jessica dan Donghae masih mengurus
keperluan iklan mu. Mereka menitip pesan agar aku mengatakannya,
supaya kau tetap percaya jika semua ini memang akan berjalan”
“Apa ini?”
“Mau ku antar?”
***
From: Jessie J
Jangan lupa sampaikan maaf ku pada panitia penyelenggara karena tak bisa
datang, aku dan Hae masih sibuk dengan hal yang sama. Sampaikan salam
ku untuk Seohyunnie ya Hyo? Cheer up ladies! Bye~~~
(‘Jessie J’ itu Jessica Jung ya, nama gaul yang saya buat, hahaha)
***
“Presdir?”
“Ya, waktu ku tak banyak. Aku pergi dulu, terima kasih untuk
pembahasan rapat hari ini”
“Maaf?”
“Khamsahamnida”
***
“Wah, coba lihat! Kau selalu cantik dan sempurna! Siapa dulu
manajernya, kekeke”
“Tapi kau juga tak terlihat cantik tanpa gaun dari Sica”
“Arasseo!”
“Masuk”
Perkataan Seohyun bahkan tak di gubris oleh seseorang di
balik sana. Seohyun memutuskan untuk membukakan pintunya,
mengangkat sedikit gaun nya yang terlalu panjang untuk
memudahkannya melangkah. Tangannya tergerak memutar kenop
pintu, dan kedua mata indahnya menangkap sosok misterius
menggunakan masker hitam. Hingga akhirnya..
“Kyaaaaa!!!!!”
***
Riuh tepuk tangan dari para hadirin itu memenuhi seluruh isi
ruangan, karena mereka benar-benar menunggu Seohyun. Aura itu
berbeda ketika mereka membayangkan melihat Seohyun berjalan
dengan begitu anggunnya. Eunhyuk tersenyum lebar dan ikut
bertepuk tangan untuk menyambut Seohyun. Tunggu, diri Seohyun
belum berada di atas sana. Benar-benar tak ada dan ini bukan lah
mimpi. Eunhyuk yang merasa ganjal akan hal ini pun langsung
berdiskusi dengan Hyoyeon yang berada di sisi panggung. Mereka
berdua berbicara dengan mimik sangat serius. Kyuhyun
memperhatikan keadaan panggung yang kosong dengan begitu
curiga, ia pun beralih pada duo Hyo dan Eunhyuk. Ikut menghampiri
dan langsung bertanya pada mereka.
“Ada apa ini?” kata Kyuhyun dengan tatapan tajam pada
kedua orang yang ada di hadapannya. Eunhyuk tak menjawab,
sementara Hyoyeon menekuk mukanya.
“D-Dia..”
“Dia kenapa???”
“Dia menghilang”
“Apa?!”
CHAPTER 7
Excuse Me Miss!
(Chapter 7)
- Excuse Me Miss! -
***
“K-Kyu..”
“Mmm”
“Kyuhyun, awas!”
Bugh!
“Maaf Kyuhyun”
“Seohyun!!!”
“Ah, aku tak bisa. Apatidak ada cara lain?” Terus menolak
adalah hal yang selalu Kyuhyun lakukan disaat seperti ini.
***
“Apa kau tak melihat wajahmereka saat kau tampil dari atas?
Mereka takjub, kagum dengan dirimu. Kauberdiri di sana dengan
sempurna, luka di wajahmu karena ku tadi juga tak adapengaruhnya
padamu. Aku juga melihat ada beberapa wanita yang
menaruhketertarikkan lebih, tak sadar ya?” balasnya.
“Excuse me?”
“Kau”
Deg!
“Kyuhyun”
“Eumphhh”
(Chapter 8)
- Excuse Me Miss! -
“Eungh”
“Morning babe”
“Berbeda apanya?”
“Kau dan laki - laki yangku tau adalah Ayahku, kalian jauh
berbeda”
“Sejak saat itu, akuberpikir jika semua pria itu sama. Mereka
hanya bisa menindas tanpa memandangsiapa orangnya, termasuk
kau”
“Aku?”
“Annyeong”
***
Nextday
“Yeoboseyeo”
“Wae? Inisudah malam, kau harus segera tidur. Tak baik untuk wanita jika
tidur malam”
“Kau sendiri kenapa belum tidur? Pasti kau masihdi kantor, iya kan?”
“Kau tau?”
“Tauapa?”
“Aku mencintaimu”
Pip!
***
“Seohyun di culik???”
“Mworago?!”
***
A fewdays later
(Chapter 9)
- Excuse Me Miss! -
***
“Hyo, are you serious? Ini masih siang, jangan berucap hal - hal
yanganeh seperti itu” cibir Jessica. Tangannya sibuk mengaduk - aduk
spaghetti bolognasse yang sudah ia pesansebelumnya.
***
“Beberapahari kemudian, aku sadar jika dasi yang kau kenakan pada
saat malam itutertinggal di kamarku. Aku melihat inisial marga keluargamu,
Cho. Berbekal namaitu, aku mencari pria yang sudah berbuat kejam hingga
aku hamil seperti ini.Dan ternyata itu kau, Cho Kyuhyun”
“Aku tau, dan aku akan kesana sendiri. Jangan ikuti aku, aku
pergi”
Seohyun mengambil tasnyadan bergegas untuk pergi ke tempat
yang ia tuju menaiki taksi. Tidak ada yangbisa di perbuat oleh
Hyoyeon sekalipun ia adalah manajer Seohyun. Karena takada yang
bisa menaklukan wanita sepertinya jika Seohyun sudah naik
pitam.Hyoyeon merutuki dirinya kesal, sementara Jessica masih
menatap kesal akanDonghae.
At night
“Ini aku”
Gotcha!
“Asal kau tau, Kyu, mauberita itu benar atau tidak aku tidak
peduli. Lagi pula jika berita itu benaradanya, aku ikut senang.
Setidaknya, kau tidak akan kesepian jika harus pulangmalam”
sambung Seohyun. Dia terlihat seperti wanita munafik yang
membohongiperasaannya sendiri.
“Kau pikir aku bohong,nona Seo?” ujar Kyuhyun yang kali ini
berkata dengan nada merendahkan Seohyun.“Segila dan semabuk
apapun aku, aku tak pernah meniduri seorang wanita yang takku tau,
bahkan yang ku kenal sekalipun”
- To Be Continued -
“Untuk apa kau menjadi munafik?Kenapa tidak kau katakan saja jika kau
percaya padanya?”
“Apa itu?”
“Lalu? Apa yang harus ku lakukandengan bayiku sekarang? Apa kau tega
dengan anakmu sendiri?”
“Haruskah aku menerima hal sepertiini lagi, Bu? Apa tidak ada kesempatan
untukku untuk mencintai dan dicintai?”
- Excuse Me Miss! –
CHAPTER 10
Excuse Me Miss!
(Chapter 10)
- Excuse Me Miss! -
“Jangan karena artikel itu kau menjadi seperti ini. Kau juga
belum menceritakan apapun pada Ayah dan juga Ibumu” celetuk sang
Ayah yang membuat Kyuhyun kali ini menoleh.
“Haruskah aku ceritakan pada Ayah dan Ibu? Apa Ayah dan
Ibu tidak akan kecewa terhadapku? Dan apa Ayah dan Ibu akan
percaya dengan apa yang ku katakan?” balasnya dengan panjang
lebar. Sedetik kemudian kedua orang tua itu menatap Kyuhyun aneh.
“Wanita yang menciumku--yang ada di artikel itu, ia datang
dan berbicara jika aku menghamilinya. Ia memintaku untuk
bertanggung jawab atas bayinya”
“Tapi bukan itu masalahnya Bu, ada hal yang jauh lebih
membuatku depresi karena efek berita itu” Kyuhyun mengatakannya
dengan nada bicara yang berbeda.
“Itu manusiawi, tapi apa kau tidak pernah mendengar arti dari
kepercayaan?” Ayah nya membalas dengan kembali bertanya.
“Berubah? Oh, apa pose dia di atas sana terlalu manis? Atau
mata nya terlalu terlihat licik? Atau bagaimana?”
“Aish, aku tau kau tidak bodoh, Kim Hyoyeon” Jessica yang
bukan merupakan tipikal wanita sabaran akhirnya beranjak untuk
mengetuk kening Hyo pelan. “Ada yang tidak beres dalam diri
Seohyun. Apa ini karena Kyuhyun?”
“Apa kau bilang? Kyuhyun?” Hyo meninggikan nada
suaranya pada Jessica. “Yang ku tau, Seohyun belum bertemu dengan
Kyuhyun lagi. Dia juga tidak membicarakan tentang Kyuhyun
padaku”
“Dia juga punya hak pribadi nya kan? Aku hanya mencoba
untuk menghargai itu”
“Lalu kau akan terus berpura - pura untuk tidak ikut campur
hal ini? Oh, come on! Kita harus membantu Seohyun!”
“Yang aku dan Sica lihat, wajahmu sama buruk nya dengan si
tokoh utama. Pasti Kyuhyun juga sedang muram seperti mu sekarang
ini” celetuk Hyoyeon tanpa ragu.
“Haruskah aku menerima hal seperti ini lagi, Bu? Apa tidak ada
kesempatan untukku untuk mencintai dan dicintai?” batin Seohyun.
Memorinya mendadak memutar kenangannya saat bersama sang Ibu
di saat Ibunya tersakiti.
***
Donghae mendapat telfon dari Jessica, wanita itu meminta
Donghae untuk menemuinya di sebuah kedai kopi yang juga Hae tau.
Tanpa memberi tolakan ia langsung berjalan ke sana setelah berusaha
untuk menemui Kyuhyun di tempat dia bekerja. Langsung saja ia
mendapati Jessica yang sedang duduk termenung, memangku wajah
cantiknya dengan tangan kanan menghadap ke arah jendela.
“Tentu saja, dan juga mengenai proyek iklan yang kita jalani,
seharusnya” Jessica berucap dengan sedikit segan.
“Yuri. Kalau tidak salah Kwon Yuri. Nama yang cukup cantik
untuk perawakan sepertinya, yang ku lihat dari foto yang beredar sih”
jelas Donghae.
“Apa?!”
***
“Siapa?”
“Untuk saat ini, kau cukup diam dan dengar apa yang akan ku
katakan pada Yuri. Aku tidak ingin terjadi kesalah pahaman lagi di
antara kita, Seohyun-ah” balas Kyuhyun dengan lembut.
“Aku lelah mendengarmu mengatakan jika anak ini bukan
anakmu, padahal inilah adanya. Dan Seohyun-ssi---meskipun
ucapanmu benar, aku tidak membutuhkan pembelaanmu. Aku bisa
melakukannya sendiri” Yuri berkata yang setelah itu berucap pada
Seohyun.
“Lalu? Apa yang harus ku lakukan dengan bayiku sekarang? Apa kau
tega dengan anakmu sendiri?”Tatapan penuh kesedihan kini berganti
dan dominan dari mata Yuri. Sikapnya dapat berubah dalam hitungan
detik seperti melakukan kamuflase.
“Lalu apa aku harus bertanggung jawab untuk sebuah kesalahan yang
bahkan tak pernah ku lakukan? Coba bayangkan jika kau berada di
posisi ku, apa kau akan bersedia untuk melakukannya?” terang
Kyuhyun.
Di saat yang sama, tubuh Yuri tiba - tiba merasa lemas mendengar
ucapan dari Kyuhyun. Amarah, emosi, pikiran licik yang terbesit
dalam dirinya bergabung dan membuat Yuri kehilangan arah. Deru
nafasnya mulai cepat, tubuhnya mulai bergetar, ia seakan lupa dengan
kandungan nya yang baru berusia dua bulan.Tangan Yuri mengepal
kuat dengan memandang marah Kyuhyun dan juga Seohyun.
“Tidak, ini tidak mungkin. Kau harus bertanggung jawab atas bayiku,
Cho Kyu---Aaarrgghhh!!!”
“Yuri-ssi?!”
(Chapter 11 - End)
- Excuse Me Miss! -
***
“Maksud dokter?”
***
“Mwo???”
Empat pasang mata tertujupada Kyuhyun yang baru saja
berucap. Ia yang sedari tadi duduk di sampingSeohyun itu mengambil
nafasnya pelan sembari menoleh sedikit pada Seohyun.Karena
Kyuhyun sadar jika Seohyun akan berpikiran sama sepertinya, ia
merasatak perlu untuk meminta persetujuan Seohyun.
“Aku ikut”
Kali ini giliran semuamata melirik Seohyun yang tiba - tiba
memotong pembicaraan mereka. Tentu sajaKyuhyun merasa kaget
dengan wanita nya yang mendadak bersuara, mengingat iahanya
diam mendengar kebenarannya dan menampilkan ekspresi tak
percaya yangtidak terlalu mencolok.
“Baiklah”
***
2 months later
Click!!!
“Tentu”
“Baik, nona”
***
Click!
“Ne, arraseumnida”
Click!!!
- The End -