78 Votes
Author: everydreamscometrue
Cast:
Cho Kyuhyun
Ini sebenernya ff saya bikin mulai setengah tahun yang lalu. Tapi mengalami beberapa kali revisi
dan pembatalan karena cerita awalnya terlalu biasa. Takutnya dibilang wah ini kan sama ma
author anu. Yah saya kan cuma author amatir. Samaan dikit ma author besar pasti bakal dituduh
plagiator. Itulah nasib author kasta bawah (yuk toss bareng bagi yg pernah ngalami nasib seperti
ini tapi kalo saya si belum pernah).
Idenya si dari cerita almarhum nenek yang tidak sengaja saya denger pas beliau ngobrol bareng
ibu saya (gak sengaja apa nguping nih?) Jadi dulu menurut nenek saya di kampungnya itu pernah
ada pria berpoligami tapi 2 istrinya akur kaya sodara kandung. Kemana-mana selalu berdua. Tapi
anehnya itu kalo gak ada lakinya diantara mereka. Kalo ada lakinya ni 2 istri justru diem-dieman
perang dingin macam sekutu vs Uni Soviet (hya jadi pelajaran sejarah :D). Tapi alesan poligami
dan gimana kehidupan detail mereka ya saya gak tahu. Kan tadi saya bilang cuma gak sengaja
denger (aka nguping) jadi untuk pengembangan cerita rada bingung mau bikin seperti apa.
Mau dibikin tokoh ceweknya dinikahi karena utang udah biasa. Mainstream lah. Mau dinikahi
karena dijodohin, perjanjian, orang tua mata duitan atau karena kasihan dia udah yatim piatu juga
kelewat umum. Akhirnya saya teringat dulu jaman bocah ada drama tv klasik Taiwan Puteri
Shinyue kalo gak salah yang bini ke-2 itu dia terang-terangan minta ijin nikah ma istri dari pria
yang akan dia nikahi. Kalo gak salah si. Tapi yang paling inget itu yang Puteri Huanzhu yang
ada cewek bersedia jadi selirnya (dijodohin ibu suri si) suami si puteri itu karena si puteri gak
bisa punya anak. Dan 2 drama itu sama tipe ceweknya. Sama-sama cinta mati ma pria itu
sampai-sampai rela cuma jadi yang ke-2. Bedanya kalo Shinyue cowoknya sama-sama mau, kalo
di Huanzhu cowoknya nolak tapi tetap jadi. Biar afdol gabungin aja dua- duanya. Terus kalo di 2
drama ini istri pertama nolak walau akhirnya jadi juga tapi itu gak saya pake. Saya justru pake
pengalaman orang nyata yaitu abang jualan es yang pernah cerita ma rekan-rekannya (lagi-lagi
saya gak sengaja denger) kalo dia itu udah 10 tahun nikah tapi sampai sekarang belum punya
anak juga. Terus istrinya ngijinin abang tadi kalo mau nikah lagi boleh asal si istri jangan
dicerein. Tapi si abang ini nolak karena mikirnya takut gak bisa adil (dan abang pun dipuji oleh
rekan-rekannya walau aslinya mata si abang suka lirik-lirik yang bohay juga :D). Nah saya
gabungin lagi. Jadi dalam ff ini poligami terjadi karena Raena bersedia dipoligami demi dapat
anak dan Hannie yang nawarin diri secara sukarela.
Begitulah sejarah singkat ide ff ini hingga terbentuk. Silahkan baca. Dan ingat tidak ada ide baru
di dunia ini. Semua adalah pengembangan dari yang sudah ada. Kalo mau yang bener-bener baru
kembali aja ke jaman pra sejarah sono. Tapi bukan berarti anda boleh jiplak ff orang seenaknya.
Walau berasal dari author kasta bawah dengan karya yang ancur bukan berarti anda bebas jiplak
dengan dibagusin menurut versi anda. Belajarlah menghargai karya orang sekalipun dihasilkan
dari orang dungu dengan tidak menjiplaknya kecuali dapet restu dari yang punya.
Okeh hepi reading yaw. Oh iya lupa ini dari sudut pandang Hannie semua ya. Soalnya mau bikin
sedikit jungkir balik di endingnya. Dan saya gak pake poster. Saya serahkan kepada readers mau
ngebayangin OC nya visualisasinya siapa. Saya gak ikutan. Terus typonya gak usah dipikirin.
Dan saya juga berusaha pake bahasa baku untuk ff nya. Masih ketemu typo dan bahasa gahoel?
Im only human adek-adek readers
Warning: Saya bukan hobi nguping ye. Salahkan mereka yang ngobrolnya kenceng
#######
Hannie menatap pasangan muda yang baru saja memasuki ruang tamu rumah keluarga Kim
dengan pandangan sedih. Ada rasa iri yang merasuk hati gadis 24 tahun itu saat melihat sang pria
terus menerus berada di sisi wanitanya tanpa bergeser sejengkal pun dengan senyum bahagia
menghiasi wajah pasangan itu. Namun semua perasaan itu dia simpan baik-baik dalam hati dan
tetap memasang senyum palsu di wajahnya seolah dia turut bahagia seperti orang-orang yang ada
di ruangan ini.
Harusnya aku tidak datang kemari. Erangnya dalam hati. Namun toh akhirnya dia datang juga
ke rumah ini. Rumah yang pernah dia tinggali beberapa tahun sebelum akhirnya dia memutuskan
untuk kembali ke rumah lamanya yang sederhana, peninggalan mendiang orang tuanya.
Hannie memang pernah tinggal di rumah besar ini ketika dirinya baru saja kehilangan kedua
orang tuanya untuk selamanya. Hannie menjadi yatim piatu saat berusia 15 tahun. Appa Hannie
meninggal akibat mobil yang dikemudikannya ditabrak oleh pengendara mobil sport yang
sedang mabuk. Dia dan pengendara mobil sport itu meninggal di tempat. Sementara eomma
Hannie yang mendengar berita kecelakaan suaminya itu dari pihak kepolisian yang datang ke
rumah mereka, mendadak tidak sadarkan diri dan terpaksa dilarikan ke rumah sakit. Namun dia
hanya bertahan kurang dari 24 jam. Eomma Hannie pun pergi menyusul suaminya akibat
mengalami serangan jantung mendadak efek dari berita kematian suaminya. Sejak saat itu
Hannie pun sebatang kara. Dia tidak memiliki saudara. Eommanya anak tunggal. Kakek
neneknya pun sudah lama meninggal. Sementara appanya sejak bayi sudah tinggal di panti
asuhan. Tidak pernah diketahui siapa orang tuanya. Ada yang mengatakan kalau orang tua appa
meninggal dalam suatu peristiwa bencana alam. Ada juga yang mengatakan mereka korban kapal
tenggelam. Ada juga yang mengatakan appa adalah anak yang sengaja dibuang karena hasil
hubungan gelap. Entahlah mana yang benar. Kenyataannya hingga akhir hayatnya daripada
repot-repot mencari keluarganya yang tidak jelas, appa lebih suka melanjutkan kehidupannya.
Bersama wanita yang dia cintai dan puteri nya yang manis. Hingga kecelakaan itu
merenggutnya.
Tuan Kim yang merupakan sahabat appa sejak SMU akhirnya membawa Hannie untuk tinggal
bersama keluarganya. Pria itu sangat baik dan perhatian padanya selayaknya seorang appa.
Begitu juga dengan Kim Raena dan Kim Junmyeon, anak-anak tuan Kim. Mereka
memperlakukan Hannie dengan baik layaknya saudara. Tapi sayang Park Mina, istri tuan Kim,
bersikap dingin padanya. Sepertinya wanita itu tidak suka dengan kehadiran Hannie di rumah itu.
Padahal awal kedatangannya ke rumah itu, nyonya Kim masih bersikap ramah. Tapi 2 bulan
kemudian sikapnya berbalik dingin. Hannie tidak tahu apa alasan perubahan sikap nyonya Kim
itu. Namun menurut Jinri, teman SMUnya yang eommanya ternyata dulu berteman dengan
eomma Hannie, pernah menceritakan mengenai eomma.
Konon Lee Yeonnie eomma Hannie pernah ditaksir 2 pria yaitu Kim Songhwan dan Jun Jaewoo.
Kedua pria itu sudah setahun lulus kuliah. Songhwan adalah CEO baru menggantikan ayahnya di
perusahaan keluarga Kim sementara Jaewoo baru menjadi dosen muda di Kyunghee dan
berencana kuliah S2. Sedangkan Yeonnie sendiri baru mahasiswa tingkat pertama. Namun gadis
itu memilih Jaewoo. Bahkan dia menerima lamaran pria itu dan bersedia menikah dengannya
meski dia belum menyelesaikan kuliahnya. Songhwan yang patah hati lalu mencoba menerima
kenyataan itu. Dia juga menerima saja saat orang tuanya menjodohkannya dengan Park Mina
puteri kenalan mereka. Pria itu akhirnya menikah namun tetap tidak bisa melupakan perasaannya
pada Yeonnie. Meski kemudian Mina memberinya seorang puteri setelah setahun pernikahan,
tetap saja pria itu mengingat Yeonnie. Sementara Jaewoo-Yeonnie setelah menikah memutuskan
untuk menunda dulu memiliki anak hingga Yeonnie lulus kuliah dan Jaewoo menyelesaikan
S2nya. Hannie sendiri lahir setelah orang tuanya itu 5 tahun menikah.
Hannie mengerti jika karena tuan Kim yang menikahi istrinya sekarang hanya sebagai pelarian
dari cintanya yang tidak terbalas pada eomma, membuat nyonya Kim membenci gadis itu maka
itu hal yang wajar. Mungkin wanita itu mengira kalau suaminya baik kepada Hannie karena
gadis itu puteri dari seseorang yang pernah dicintainya dan tidak bisa dia lupakan meskipun
orang itu sudah tiada. Mungkin sambutan ramah yang ditunjukan wanita itu pada awal
kedatangan Hannie ke rumah keluarga Kim hanya sekedar basa basi. Hanya untuk menutupi
perasaan nyonya Kim yang sebenarnya tidak menyukai gadis yang merupakan puteri dari wanita
yang mendapat tempat di hati suaminya meski wanita saingannya itu sudah tiada.
Hannie akhirnya memutuskan untuk tidak terus-terusan bergantung pada tuan Kim. Dia pun
kembali tinggal di rumah lamanya, peninggalan mendiang orang tuanya setelah dia lulus SMU
dan berhasil mendapatkan beasiswa di universitas Kyunghee. Bahkan saat masih SMU dan
masih tinggal di rumah keluarga Kim, dia memilih bekerja paruh waktu meskipun tuan Kim
memberinya uang dan tidak keberatan jika gadis itu meminta uang berapapun yang dia butuhkan.
Dia beralasan dia ingin hidup mandiri seperti appa yang berjuang sendiri untuk hidupnya. Appa
juga bekerja paruh waktu saat masih sekolah hingga kuliah. Setelah lulus SMU appa keluar dari
panti asuhan, tinggal sendiri di apartemen sederhana, kuliah dengan beasiswa sambil bekerja
paruh waktu di bagian administrasi kampus tempatnya kuliah dan berhasil lulus dengan nilai
terbaik. Dia juga berhasil menjadi asisten dosen di universitas Kyunghee, melanjutkan S2 nya
dan kemudian menjadi dosen tetap. Semua itu dilakukannya sendiri. Karena itulah di usianya
yang ke-19, Hannie merasa sudah saatnya mandiri seperti mendiang appanya, agar kedua orang
tuanya itu bangga di alam sana. Dia tidak mau berlama-lama bergantung pada tuan Kim walau
dia sahabat appa. Tuan Kim pun menghargai keinginan Hannie. Setelah gadis itu keluar dari
rumah keluarga Kim pun sikap nyonya Kim tetap tidak berubah padanya. Entahlah seberapa
besar rasa tidak suka wanita itu padanya hingga meski Hannie tidak tinggal bersama mereka lagi,
tetap saja sikap istri tuan Kim itu tidak bersahabat kepadanya. Dia pun berusaha untuk tidak
terlalu sering muncul di hadapan nyonya Kim demi menjaga perasaannya. Dia hanya berkunjung
sesekali ke rumah besar itu dan biasanya yang menemuinya paling-paling tuan Kim atau
Junmyeon. Sementara Raena saat itu sudah pergi ke luar negeri.
Tapi sekarang dia mau tidak mau harus datang ke rumah ini dan bertemu nyonya Kim karena
tuan Kim mengundangnya untuk makan malam di rumah keluarga Kim, menyambut kepulangan
puterinya, Kim Raena, dan menantunya, Cho Kyuhyun, setelah pasangan itu tinggal selama 2
tahun di Jerman karena puteri tuan Kim itu menjalani perawatan pasca kecelakaan yang dia
alami di New York sebelumnya. Sebenarnya Hannie ingin menolak. Dia bisa saja mencari-cari
alasan yang tepat untuk tidak datang namun keinginannya yang kuat untuk bertemu Kyuhyun
malah membuatnya nekad datang kemari. Lagipula tuan dan nyonya Cho juga ikut hadir di
rumah ini dan Hannie mengenal mereka jadi dia tidak terlalu canggung saat berada di sini. Gadis
itu bisa mengenal keluarga Cho karena dia pernah bekerja paruh waktu di butik milik nyonya
Cho saat masih duduk di bangku SMU dan masih tinggal bersama keluarga Kim. Bisa dibilang
ini sebuah kebetulan saat Hannie mencari pekerjaan paruh waktu karena tidak ingin terlalu
bergantung pada keluarga Kim, butik nyonya Cho bersedia menerimanya. Ternyata wanita
ramah itu adalah eomma Kyuhyun. Dan wanita itu sangat menyukai Hannie sejak pertama gadis
itu datang ke butiknya. Gadis itu tidak hanya rajin, sopan dan ramah dalam melayani pengunjung
butiknya. Hannie juga pandai mengambil hati nyonya Cho. Sejak dia bekerja di butik, wanita itu
merasa seperti memiliki anak perempuan. Kyuhyun memang putera satu-satunya keluarga Cho.
Pria itu tidak memiliki saudara. Tidak heran saat bertemu Hannie yang mampu menyenangkan
hatinya, nyonya Cho merasa seperti memiliki seorang puteri. Bahkan dia sempat berharap putera
tampannya itu menikahi Hannie sehingga gadis itu benar-benar menjadi bagian keluarga mereka.
Tuan Cho pun ternyata sependapat dengan istrinya. Namun sayangnya harapan mereka tidak
kesampaian. Sekarang Kyuhyun malah sudah resmi menjadi suami Raena.
Cho Kyuhyun. Pria yang 4 tahun lebih tua dari Hannie. Dia menyukai Kyuhyun sejak pertama
kali dia datang ke rumah keluarga Kim. Pria itu adalah sahabat Raena sejak sekolah dasar sampai
mereka kuliah. Mereka seumuran dan juga selalu sekolah di sekolah yang sama dan berada di
kelas yang sama, kelas orang-orang pintar. Baru setelah kuliah mereka mengambil jurusan yang
berbeda. Kyuhyun sudah menyukai Raena sejak mereka masih duduk di bangku sekolah dasar.
Dan perasaannya baru dibalas gadis itu setelah mereka kuliah tahun ke-2. Sejak bersahabat
hingga berpacaran, Kyuhyun sering berkunjung ke rumah Raena, jadi tidak heran kalau dia akrab
dengan semua penghuni rumah. Termasuk Hannie yang baru tinggal di sana.
Namun meski Kyuhyun dan Raena akhirnya berkencan tetap saja Hannie tidak bisa
menghentikan rasa sukanya. Segala rasa suka, rasa cemburu karena kedekatan pasangan itu
sampai sakit hatinya saat memergoki pasangan itu sedang bercumbu di kamar Raena, Hannie
simpan baik-baik di hatinya. Dia menyadari siapa dirinya. Cuma remaja yatim piatu yang
menumpang di rumah sahabat mendiang appanya. Sementara Raena adalah wanita cantik yang
digilai banyak lelaki dan dia berasal dari keluarga kaya. Jelas Kyuhyun lebih memilih pacarnya
yang sempurna. Raena juga tahu kalau Hannie menyukai kekasih tampannya itu. Tapi wanita itu
tidak marah kepada gadis yang dia sangat sayangi seperti adiknya itu. Mungkin karena dia
menganggap Hannie masih remaja ingusan dan lagipula Kyuhyun hanya menyukainya jadi bisa
saja dia berpikir kalau gadis itu bukan ancaman yang harus dikhawatirkan.
Setelah Kyuhyun lulus kuliah, pria itu melamar Raena. Mereka pun mengumumkan pernikahan
mereka akan diselenggarakan beberapa bulan lagi. Tentu saja rencana ini mendapat respon yang
positif baik dari orangtua Raena maupun orang tua Kyuhyun yang meski sebelumnya berharap
Hannie lah yang akan dinikahi putera mereka. Tapi demi kebahagiaan Kyuhyun mereka turut
merestui apalagi mereka juga mengenal baik keluarga Kim. Rencana pernikahan ini juga yang
menjadi alasan lain selain alasan utamanya yang ingin mandiri yang membuat Hannie
memutuskan untuk pindah ke rumah lamanya. Gadis itu walau terlihat tabah tapi dia tetap tidak
bisa menyembunyikan patah hatinya. Pindah ke rumah lamanya membuatnya bisa meminimalisir
pertemuannya dengan pasangan itu terutama dengan Kyuhyun.
Namun saat hari pernikahan tiba, Raena justru pergi dengan hanya meninggalkan selembar surat
yang mengatakan permintaan maaf bahwa dia tidak bisa menikahi pria itu karena sebenarnya dia
tidak pernah mencintainya. Raena bersedia menjadi kekasih Kyuhyun hanya sebagai pelarian
karena cintanya kepada seseorang tidak berbalas. Namun gadis itu menegaskan orang itu bukan
mantan kekasihnya semasa SMU. Raena tidak siap untuk menikah sekarang dan dia juga tidak
mencintai Kyuhyun karena itu dia memutuskan untuk membatalkan pernikahan ini dan pergi
menjauh dari pria itu. Dia juga meminta agar pria itu melupakannya dan mencari gadis lain saja.
Sepeninggal Raena, Kyuhyun yang mengalami kekecewaan mulai sering keluar malam. Pergi ke
club untuk minum-minum atau kadang menerima ajakan wanita murahan yang ingin bermain-
main dengannya. Dia juga jadi dingin pada semua orang. Tentu saja Kim Hanna, eomma pria itu
khawatir dengan perilaku puteranya itu. Dia sering mengeluhkan kekhawatirannya itu pada
Hannie. Gadis itu juga memiliki kekhawatiran yang sama. Karena itu dia berusaha mendekati
Kyuhyun walau pria itu sering menolaknya tapi dia tetap mendekatinya. Bahkan meski harus
mendatangi club tempat pria itu biasa minum-minum dan menemaninya meskipun Hannie
sendiri tidak minum. Gadis itu tetap menunggui Kyuhyun sampai pria itu bersedia diajak pulang.
Beruntung karena saat itu dia sudah tidak tinggal di rumah keluarga Kim lagi jadi tidak masalah
baginya meski harus keluar malam dan pulang larut malam. Bahkan dia sering harus menginap
di rumah keluarga Cho karena setelah mengantar Kyuhyun ke rumah, dia tidak bisa pulang ke
rumahnya karena terlalu larut sementara tidak ada yang mengantarnya.
Kyuhyun awalnya sering menolak kehadiran Hannie. Dia bahkan memperingatkan gadis itu
untuk tidak mendekatinya karena hanya akan tersakiti.
Jangan repot-repot mendekatiku. Apalagi ingin mengobati luka hatiku. Usahamu sia-sia. Aku
yakin kau gadis yang memiliki pesona luar biasa yang bisa menarik pria-pria di luar sana. Kau
mandiri, pintar dan juga cantik. Tapi aku ini pria bodoh yang masih terikat cinta pertama hingga
kelebihanmu itu akan tertutupi oleh kebodohanku. Bahkan aku bisa saja hanya memanfaatkanmu
jadi pelarianku. Sebaiknya jangan dekati aku. Sungguh aku tidak ingin menyakitimu. Biarlah aku
saja yang mengalami sakit seperti ini. Aku tidak perlu menyeret gadis sebaik dirimu untuk ikut
merasakan sakit ini. Peringat Kyuhyun waktu itu.
Aku tidak apa-apa. Aku menyukai oppa sejak pertama bertemu. Dan aku tahu rasa sakit
mencintai hanya sepihak. Sekarang saat aku punya kesempatan untuk mewujudkan cintaku aku
tidak ingin menyia-nyiakannya. Asal oppa mau memberikan aku kesempatan untuk mencoba
memenangkan hati oppa, itu sudah cukup. Sakit juga tidak apa-apa. Dianggap pelarian juga tidak
apa-apa. Tekad Hannie kuat.
Dan akhirnya Kyuhyun membiarkan Hannie mendekatinya. Dia rela mendengarkan celotehan
tidak karuan khas orang mabuk dari pria itu mulai dari marah-marah, mengumpat, mengeluh
bahkan menangis. Dia juga yang susah payah membopong tubuh Kyuhyun yang lebih besar dan
lebih berat dari tubuh mungilnya menuju taksi yang sudah dia panggil karena pria itu benarbenar mabuk berat hingga tidak mampu menyetir sendiri sementara Hannie tidak bisa menyetir.
Bahkan dia sampai rela dimuntahi. Semua itu dilakukannya dengan senang hati tanpa
memperdulikan bagaimana sikap pria itu padanya. Lama kelamaan Kyuhyun mulai tersentuh
dengan yang dilakukan gadis padanya. Pria itu pun berusaha bangkit dari kesedihannya. Dia
tidak lagi keluar malam dengan pergi ke club apalagi minum-minum sampai mabuk. Dia juga
lebih berkonsentrasi dengan membantu tuan Cho mengurus CHO Grup. Dia rupanya mulai
menghargai usaha Hannie yang ingin membuka matanya bahwa ditinggal seseorang yang
dicintai bukanlah akhir segalanya sehingga memutuskan untuk menata hidupnya menjadi lebih
baik. Gadis itu tentu saja senang putera tunggal keluarga Cho ini mau kembali menjalani
kehidupan normalnya.
Dan akhirnya Kyuhyun malah sering mendatangi Hannie dan menghabiskan waktu bersama
gadis itu entah menemaninya belajar atau mengajaknya jalan-jalan. Pria itu juga terbiasa
bercerita apapun kepada Hannie. Gadis itu menjadi tempatnya mengadu, mengeluh atau sekedar
butuh teman bicara. Tentu saja tuan dan nyonya Cho juga senang dengan perubahan puteranya
dan mereka meminta Hannie agar terus berada di sisi Kyuhyun.
Suatu hari tuan Kim menelpon Hannie dari New York memberitahunya kalau pria itu dan
istrinya sedang berada di sebuah rumah sakit besar di kota itu. Mereka sedang menunggui Raena
yang sedang mengalami koma. Wanita yang ternyata selama ini berada di New York mengalami
kecelakaan parah bersama teman wanitanya. Teman wanitanya yang mengemudikan mobil yang
mereka kendarai berdua tewas di tempat kejadian sementara Raena dalam kondisi kritis. Hannie
pun merasa wajib memberitahu Kyuhyun mengenai hal ini. Walau dia yakin apa yang akan
dilakukan pria itu selanjutnya. Dan benar perkiraan Hannie. Begitu Kyuhyun mendengar kabar
itu, dia langsung berangkat ke New York untuk memastikan keadaan Raena. Saat itu kepada
Hannie pria itu berkata hanya ingin menjenguk mantan kekasihnya saja. Jika sudah memastikan
keadaannya apakah baik-baik saja maka dia berjanji akan pulang ke Korea. Namun 3 bulan
setelah kepergian pria itu ke New York, Hannie malah menerima kabar pernikahan KyuhyunRaena. Dan mereka pindah ke Jerman untuk pengobatan lanjutan Raena.
Hannie mencoba tabah. Ketika bertahun-tahun dia berusaha memenangkan hati Kyuhyun tapi
akhirnya pemuda itu justru tetap memilih cinta pertamanya. Entahlah kenapa Raena yang
sebelumnya meninggalkan Kyuhyun saat pernikahan dulu, tiba-tiba bersedia menikah dengan
pemuda itu. Hannie tidak pernah tahu kenapa. Selama 2 tahun dia berusaha menata kembali
hatinya yang hancur berkeping-keping karena berita pernikahan itu. Dia sadar dari awal dia
sudah memperkirakan hal seperti ini bisa saja terjadi. Bukankah Kyuhyun sejak awal sudah
memperingatkan? Dan kini di usianya yang ke-24 dengan berbagai cobaan dan sakit yang dia
alami dia merasa sudah menjadi pribadi yang mandiri dan kuat. Sampai setelah dia melihat
kemesraan pasangan Kyuhyun dan Raena. Sepertinya kekuatannya menghilang entah kemana.
Grep! Tiba-tiba sebuah tangan yang lembut menggenggam erat tangan kanannya. Refleks dia
menoleh dan nyonya Cho menatapnya lembut dibarengi dengan senyum keibuannya, seolah
menguatkan Hannie yang saat ini sedang rapuh. Gadis itu membalas senyuman nyonya Cho,
seolah menyatakan dirinya baik-baik saja. Namun tangannya menggenggam erat tangan ibu dari
pria pujaannya itu seolah sedang meminta bantuan untuk menguatkan hatinya. Ketika semua
orang di ruangan itu berbahagia, mungkin hanya 2 orang ini yang saling berbagi kesedihan.
*******
#3 Bulan Kemudian
Hannie menarik nafas panjang. Akhirnya jam kerjanya berakhir juga. Sudah setahun yang lalu
setelah lulus kuliah, dia bekerja di CHO Grup karena tuan Cho menawarinya posisi sebagai
sekretaris pria tua itu. Tuan Cho sama baiknya dengan istrinya. Gadis itu merasa senang bisa
bekerja di perusahaan sebesar CHO Grup. Konon perusahaan ini memiliki sejumlah bisnis dan
investasi yang tersebar di negara-negara Asia, Amerika, Eropa dan Timur Tengah. Tentu saja
Hannie merasa beruntung tuan Cho bersedia menerimanya bekerja di sana. Tapi sepertinya
sekarang hal yang menyenangkan itu berubah. Setelah beberapa hari kepulangan Kyuhyun dan
istrinya ke Korea, tuan Cho mengumumkan bahwa jabatan CEO Cho Grup yang semula
dipegangnya, diserahkan pada Kyuhyun. Itu berarti Hannie pun menjadi sekretaris pria itu.
Benar-benar tidak menyenangkan karena Kyuhyun sejak pertemuan pertama mereka sepertinya
berusaha menghindari pembicaraan dengan gadis itu. Sikapnya juga dingin. Mungkin dia
bermaksud dengan bersikap seperti itu maka Hannie akan berhenti mengharapkannya. Tapi sial
sekali bagi gadis itu karena walau Kyuhyun menjaga jarak dengannya tetap saja dia tidak bisa
melupakan perasaannya terhadap pria itu. Bahkan selama 2 tahun ini Hannie tetap tidak bisa
menyukai pria lain selain Kyuhyun. Benar-benar merepotkan memiliki perasaan seperti ini.
Andai Hannie bisa pindah ke divisi lain. Atau pindah kerja saja sekalian biar dia tidak perlu
bertemu Kyuhyun lagi. Tapi dia takut itu malah membuatnya merindukan pria tampan itu. Tapi
berada di dekat pria itu juga tidak aman buat kerja jantungnya. Belum lagi saat Raena datang
mengunjungi suaminya itu. Hannie tidak tahu sampai berapa lama dia bisa bertahan dengan
keadaan seperti ini.
Sore itu Hannie dan Raena memiliki janji untuk pergi minum kopi di cafe favorit Raena. Berbeda
dengan Kyuhyun yang selalu menjaga jarak dengan Hannie, wanita cantik itu justru tetap
bersikap seperti sebelum dia pergi tanpa pamit ke New York. Sejak kepulangannya ke Korea
bersama suaminya 3 bulan lalu, Raena kembali akrab dengan Hannie. Meski dia tahu gadis itu
sampai sekarang masih memiliki perasaan kepada suaminya, dia malah tidak keberatan. Baginya
setiap orang berhak memiliki perasaan suka. Karena itu sikapnya pada Hannie tetap ramah dan
bersahabat. Dia sering mengajak gadis itu keluar. Entah sekedar makan siang, minum kopi,
berbelanja atau menonton film berdua. Seperti saat Hannie dulu masih tinggal di rumah keluarga
Kim.
Sebenarnya sepulang dari kantor Hannie ingin pergi ke swalayan untuk belanja kebutuhan pokok
yang mulai menipis. Tapi Raena memintanya untuk menemani minum kopi. Sekalian wanita itu
ingin meminta pendapatnya mengenai suatu hal. Hannie jadi penasaran apa yang masalah yang
ingin Raena mintai pendapat darinya. Mereka mengambil tempat di meja dekat jendela di mana
pemandangan kota di sore hari terlihat jelas. Raena menghadapi kopi hitamnya sementara
Hannie karena tidak menyukai kopi dia memilih lemon tea hangat yang juga disediakan cafe itu.
Hannie. Aku ingin sekali memiliki anak. Aku sering iri melihat wanita-wanita yang sedang
menggendong anaknya. Atau melihat mereka yang sedang bermain dengan anaknya. Sebenarnya
dulu sebelum kecelakaan itu aku hampir memilikinya. Sayang dia harus pergi sebelum sempat
dilahirkan ke dunia. Kata Raena sendu.
Hannie mengerti perasaan Raena. Menurut cerita tuan Kim kepadanya saat pria itu baru kembali
dari New York, puterinya itu saat mengalami kecelakaan dalam keadaan sedang hamil. Entah
siapa ayahnya. Raena tidak pernah mengatakannya hingga sekarang. Tuan dan nyonya Kim pun
sepakat untuk tidak membahasnya karena kondisi psikologis yang labil puteri mereka pasca
kecelakaan. Saat mobil yang dikendarai Raena dan teman wanitanya kehilangan kendali di
terowongan Lincoln Thunnel, New York, wanita itu mengalami guncangan dan benturan keras
pada perutnya yang berimbas pada janinnya hingga mengalami pendarahan hebat dan keguguran.
Meski sempat kritis namun akhirnya wanita itu selamat. Namun dokter menyatakan bahwa
beberapa bagian di rahimnya mengalami kerusakan permanen. Meski tidak perlu operasi
pengangkatan rahim namun dia tidak akan bisa punya anak seumur hidupnya. Bahkan meski dia
masih mengalami periode bulanannya tapi menurut dokter karena indung telurnya ikut
mengalami kerusakan seperti bagian rahim yang lain maka sel telur yang dihasilkan adalah sel
telur yang cacat dan tidak bisa dibuahi. Karena itu jika Raena ingin memiliki anak maka jalan
yang harus dia tempuh adalah mengangkat anak atau menggunakan jasa ibu pengganti. Tapi
meski kondisi Raena seperti itu, Kyuhyun tetap saja menikahinya meski tidak ada harapan
baginya untuk mendapatkan keturunan yang terlahir langsung dari rahim istrinya atau bahkan
meski hanya gen dari sel telurnya. Rasa cinta pria itu kepada Raena mengalahkan segalanya.
Hannie merasa iri dengan keberuntungan wanita itu. Tapi sekarang Raena menginginkan anak.
Apa yang akan pasangan itu lakukan untuk mewujudkan keinginan itu?
Uhm. Aku juga ingin suatu saat bisa menikah dan memiliki anak. Menjadi istri dan ibu yang
baik. Pasti menyenangkan. Hannie ikut menanggapi perkataan Raena.
Haahh.kalau kau sih bukan hal yang mustahil untuk mewujudkan hal itu. Tapi bagiku untuk
bisa memiliki anak yang kulahirkan sendiri jelas tidak mungkin. Sahut Raena sambil menghela
nafas berat.
Ah maaf. Aku terbawa suasana. Hannie menyadari kekeliruannya namun Raena menggeleng
sambil tersenyum.
Ah tidak apa-apa. Raena terkekeh pelan sambil menyesap kopi hitamnya lagi. Mereka saling
diam sebentar sebelum akhirnya wanita itu kembali bicara.
Hei Hannie, menurutmu bagaimana jika Kyuhyun menikah lagi sehingga keluarga kami bisa
memiliki anak dari istri ke-2 nya?
Hannie tersentak kaget. Nyaris saja dia tersedak lemon tea yang baru saja dia teguk. Kyuhyun
menikah lagi?
T-tapi bagaimana dengan eonnie? Tanya Hannie berusaha menekan hatinya yang tiba-tiba
bergemuruh saat mendengar perkataan Raena tadi.
Aku? Tentu saja aku masih istri Kyuhyun. Dia boleh berpoligami dan maduku itu tinggal
bersama kami. Wanita itu harus menghormatiku, bersedia berbagi Kyuhyun denganku, tidak
berusaha memonopoli suamiku untuknya seorang dan bersedia mengikuti peraturan kami. Jelas
Raena.
Hannie mengerutkan keningnya. Memangnya ada wanita yang bersedia melakukan hal semacam
itu? Biasanya wanita rata-rata kan egois kalau untuk urusan memiliki pria? Itu yang Hannie
pikirkan.
Haahh.tapi pasti susah ya menemukan wanita seperti itu. Kebanyakan wanita itu kan egois
untuk urusan memiliki pria? Kata Raena seolah tahu apa yang Hannie pikirkan. Dan gadis itu
mengangguk setuju.
Saat kukatakan hal ini pada Kyuhyun pun dia menyangsikan keberhasilan ide ini. Dia
mengatakan jika aku menginginkan anak lebih baik mengangkat anak saja. Tapi aku agak
trauma. Seorang temanku pernah mengambil bayi dari panti asuhan. Tapi kemudian ibu kandung
dari bayi itu malah datang untuk mengambilnya. Yah tidak semua kasus begitu tapi bisa saja kan
terjadi padaku? Lagipula aku inginnya anak dari keturunan Kyuhyun langsung. Jadi aku rasa
berpoligami lebih baik. Lanjut Raena lagi.
Bagaimana dengan ibu pengganti? Maksudku eonnie membayar wanita untuk mengandung
anak oppa. Tanya Hannie lagi.
Raena menggeleng keras. Yang itu aku keberatan. Aku mengkhawatirkan banyak hal.
Terdengar paranoid tapi patut dipertimbangkan bukan? Misalnya bagaimana kalau wanita ini
sebelum atau sesudah kami memakai jasanya, ternyata juga mengandung untuk keluarga lain?
Terus nanti ketika dewasa anak-anak ini bertemu dan terjadi pernikahan tanpa mereka tahu
mereka berasal dari rahim wanita yang sama atau bahkan sel telur dari wanita yang sama,
bukannya terdengar seperti incest? Belum lagi aku juga tidak tahu gen seperti apa yang akan
diturunkan wanita itu kepada anakku karena kami tidak mengenalnya. Ah terlalu beresiko. Lain
halnya kalau ibu pengganti itu dari kalangan keluarga atau kenalan dekat yang bersedia
membantu. Tapi sayangnya kami tidak memilikinya. Kata Raena dengan nada kecewa. Lalu
wanita itu menatap Hannie lekat-lekat. Gadis itu balas menatapnya. Lama Raena menatap
Hannie hingga gadis itu mulai bertanya-tanya ada apa dengan wanita itu yang terus menatapnya.
Ngomong-ngomong kau kan dulu menyukai Kyuhyun? Apa sekarang kau masih memiliki
perasaan itu? Tiba-tiba Raena mengucapkan kalimat yang mengejutkan Hannie.
Bingo! Tepat sasaran. Hannie tidak bisa berkutik. Apa yang dikatakan Raena sangat benar. Dia
memang masih menyukai Kyuhyun bahkan meski pria itu tidak memilihnya. Apa gelagat Hannie
yang masih menyukai Kyuhyun terbaca jelas? Bahkan saat itu, sebelum Raena pergi ke New
York, wanita itu juga tahu kalau Hannie menyukai Kyuhyun. Ah apa dia termasuk orang mudah
ditebak? Atau Raena nya saja yang terlalu cerdas atau memiliki semacam indera ke-6 mungkin?
Hannie kebingungan sendiri.
Sejujurnya aku berharap kau lah yang menjadi istri ke-2 Kyuhyun. Kau sudah dikenal oleh
kami semua termasuk keluarga kami. Kau juga calon ibu yang baik bagi keturunan Cho. Dan aku
yakin kau bukan gadis yang egois. Bahkan kau sering mengalah. Kau sangat penurut. Aku juga
menyukaimu. Jadi aku rasa kau cocok untuk menjadi maduku. Seloroh Raena.
Hannie hanya diam. Otaknya dipenuhi dengan pemikiran tentang menjadi istri ke-2 Kyuhyun.
Dia memang pernah mengimpikan menjadi istri pria itu. Mengandung dan melahirkan anaknya.
Hidup bahagia dengan suami dan anak-anaknya dengan penuh cinta. Tapi menjadi istri ke-2? Itu
jelas tidak ada dalam daftar impian Hannie. Tapi sepertinya hanya ini satu-satunya cara agar dia
bisa berada di sisi Kyuhyun. Meski keberadaannya hanya untuk melahirkan anak pria itu.
Bahkan dia juga tidak dicintai sebesar pria itu mencintai istrinya.
Raena yang menyadari Hannie hanya diam dan menundukkan kepalanya, tersenyum. Dia pun
kembali berkata.
Hei Hannie, kau kenapa? Apa kau tersinggung dengan perkataanku tadi? Ah maaf. Aku minta
maaf. Yang tadi jangan dianggap serius. Aku hanya asal bicara. Aku tidak bermaksud
memintamu apalagi memaksamu. Walau kau masih menyukai Kyuhyun tapi aku yakin kau pasti
keberatan melakukan hal semacam itu. Kau tenang saja. Itu tadi anggap saja hanya bercanda
yang tidak lucu dariku. Sudahlah tidak usah dipikirkan. Mungkin aku akan mempertimbangkan
mengangkat anak saja seperti yang disarankan Kyuhyun. Atau mungkin saja di luaran sana ada
gadis yang sesuai kriteria yang bersedia jadi istri ke-2 Kyuhyun. Dia kan tampan dan kaya? Atau
mungkin kenalan kami yang lain malah lebih bagus lagi. Kata Raena berusaha menenangkan
Hannie namun nada kekecewaan terdengar dari suaranya.
Aku juga bersedia mengikuti peraturan yang kalian buat. Hannie dengan mantap menyuarakan
keputusannya.
Tampak wajah Raena yang bahagia sekaligus menunjukkan ketidakpercayaannya. Dia langsung
berdiri dan mengambil duduk di samping Hannie dan memeluknya erat penuh suka cita tanpa
memperdulikan orang-orang dalam cafe yang menatap mereka dengan keheranan.
Kau serius kan Hannie? Kau tidak bohong kan? Ah kau tidak tahu betapa bahagianya aku. Aku
mengharapkanmu dan kau memberikannya. Terima kasih sayang. Kau benar-benar penolongku.
Kau jangan khawatir. Kami akan memperlakukanmu dengan baik. Kau tidak akan tersakiti. Aku
janji. Sekali lagi terima kasih sudah mau menolongku. Ucap Raena haru. Dia memeluk Hannie
dari samping dengan perasaan bahagia. Sementara gadis itu membalasnya dengan senyuman
namun di hatinya terjadi pergolakan.
Apa yang baru saja kulakukan? Aku menawarkan diri lagi? Setelah dulu aku pernah
menawarkan diri pada Kyuhyun oppa untuk menggantikan posisi Raena eonnie di hatinya kini
aku kembali menawarkan diri. Kali untuk menjadi istri ke-2 oppa. Melahirkan anak oppa. Astaga
aku ini gadis macam apa? Keluh Hannie dalam hati. Tapi dia tidak mungkin menarik kembali
kata-katanya. Apalagi melihat wajah cerah Raena. Tega kah dia menghancurkan kebahagiaan
wanita ini? Ah Hannie baru saja menggali lubang kuburannya sendiri.
********
#3 Hari Kemudian
Hannie duduk diam menatap gelas orange juice dihadapannya. Sesekali dia melirik pria di
hadapannya yang sedang menyesap kopi hitamnya. Pria itu hanya diam meski Hannie berkalikali meliriknya. Tadi ketika jam kantor berahir tiba-tiba pria yang merupakan bossnya ini
mengajaknya untuk bertemu di cafe. Ini pertama kalinya sejak kepulangan pria itu dari Jerman,
Hannie akhirnya bisa duduk satu meja dengannya. Dan gadis itu tahu persis dia diajak ke cafe ini
bukan hanya sekedar untuk menemani pria itu minum kopi tapi juga membicarakan suatu hal.
Dan Hannie tahu itu masalah apa.
Apa maksudmu? Tanya Kyuhyun tiba-tiba. Hannie yang sedang menatap gelas minumannya
terlonjak kaget. Dia menatap pria di hadapannya yang juga menatapnya tajam. Namun tidak
lama dia kembali menunduk karena tidak sanggup berlama-lama berhadapan dengan mata coklat
indah dengan sorot tajam mengintimidasi.
Apa maksudmu menawarkan dirimu kepada Raena untuk menjadi istri ke-2 ku? Apa kau sudah
gila huh? Kata Kyuhyun keras.
A-aku tidak.aku tidak punya maksud apapun. Aku hanya.aku hanya ingin membantu.
Sahut Hannie takut-takut.
Membantu? KAU ITU SEDANG MENGORBANKAN DIRI APA KAU TAHU?! Bentak
Kyuhyun emosi.
Hannie menggigit bibir bawahnya kuat-kuat. Dia benar-benar ketakutan sekarang. Dia tahu
Kyuhyun memang tegas ketika di kantor. Tapi dibentak secara langsung seperti sekarang oleh
pria ini, Hannie belum pernah mengalami. Gadis itu merasakan matanya panas. Beruntung saat
itu tidak terlalu banyak pengunjung di cafe itu hingga suara Kyuhyun tidak terlalu menarik
perhatian.
Ah maaf. Terdengar suara Kyuhyun yang kali ini lebih lunak. Sepertinya dia tahu kalau
Hannie ketakutan karena sempat dibentak olehnya.
Hannie. Untuk apa kau melakukan ini? Pikirkan lagi keputusanmu ini. Kau tidak perlu
melakukan ini. Aku masih bisa mengusahakan untuk mendapatkan anak dengan cara lain. Aku
tidak pernah setuju dengan ide poligami ini karena aku tidak mau menyakiti siapapun. Kumohon
Hannie. Temui Raena dan batalkan niatmu. Aku yakin dia mengerti. Pinta Kyuhyun.
Hannie menggeleng. Dia mendongakkan wajahnya dan mencoba memberanikan diri kembali
menatap mata coklat milik pria itu.
Maaf aku tidak bisa. Aku akan tetap pada keputusanku semula. Kuharap oppa mengerti dan
tidak keberatan jika aku lah yang akan melahirkan anak oppa. Dengan suara bergetar Hannie
mencoba mempertahankan pendiriannya.
Tapi kau akan tersakiti Hannie. Kau tahu kan aku tidak bisa mencintai siapapun selain Raena?
Aku tidak bisa membagi cintaku pada siapapun. Tegas Kyuhyun.
Aku tahu. Dan aku tidak perduli. Sesakit apapun aku tidak perduli. Asal aku diijinkan
mengandung anak oppa itu sudah cukup. Sahut Hannie cepat.
Tidak masalah. Asal aku bisa berada di sisimu meski harus berbagi dengan Raena eonnie aku
tidak keberatan. Berada disisimu dan mengandung anakmu adalah impianku tidak perduli oppa
tidak membalas perasaanku. Lagipula Raena eonnie menyukaiku dan ingin memiliki anak dari
oppa melalui rahimku. Oppa akan membuatnya sedih kalau menolakku. Oppa tidak ingin dia
sedih kan? Dan aku juga menyayangi Raena eonnie seperti saudaraku sendiri. Seperti halnya
Raena eonnie, oppa juga pasti lebih suka anak oppa lahir dari darah oppa sendiri kan? Dan oppa
juga pasti ingin membahagiakan eonnie. Sedangkan aku juga ingin membahagiakan eonnie dan
juga membahagiakan diriku sendiri. Dan satu-satunya kebahagiaanku adalah disisimu dan bisa
melahirkan untukmu. Setidaknya tujuan kita yang ingin membahagiakan eonnie sama. Jadi ayo
kita bekerja sama untuk membahagiakan Raena eonnie. Dengan tegar Hannie mengucapkan
kalimat-kalimat itu meski hatinya terasa perih.
Terdengar helaan nafas berat dari pria itu. Sepertinya dia memang harus menyerah dan menerima
Hannie untuk menjadi istri ke-2 nya seperti yang diinginkan Raena.
Haahhbaiklah terserah apa mau kalian. Aku rasa apapun yang akan aku katakan tidak akan
berguna. Jadi lebih baik aku ikuti saja. Tapi kuperingatkan. Ini tidak akan mudah bagimu. Dan
sudah pasti menyakitkan untukmu. Tapi sepertinya kau sudah tidak perduli. Jadi aku akan
menerima ide ini. Semoga kau tidak akan menyesali keputusanmu suatu hari nanti. Akhirnya
Kyuhyun pun mengalah.
Dan suasana hening pun menyelimuti mereka berdua. Masing-masing sibuk dengan pikirannya.
Mungkin memikirkan bagaimana jadinya nanti kehidupan yang akan mereka jalani sebentar lagi.
*******
#2 minggu kemudian
Dan disinilah Hannie sekarang. Di rumah besar milik Kyuhyun. Berdiri di depan bangunan
mewah bergaya Eropa. Disinilah dia akan memulai hidupnya sebagai istri ke-2 Cho Kyuhyun.
Tadi siang dia resmi dinikahi pria itu. Pesta pernikahan yang cukup mewah walau tertutup dan
yang datang hanya orang-orang tertentu. Raena mengatakan saat menikah dengan Kyuhyun dulu
mereka tidak mengadakan pesta. Hanya penandatanganan dokumen pernikahan dan pengucapan
janji pernikahan di kantor catatan sipil di New York karena saat itu dia masih dalam perawatan.
Ayo kita masuk. Suara Raena mengagetkan Hannie yang sedang melamun. Wanita itu
menggandeng lengannya dengan riang masuk ke rumah megah itu. Mengenai Raena, wanita itu
benar-benar luar biasa. Ketika akhirnya diputuskan tanggal dilangsungkannya pernikahan
Kyuhyun-Hannie, dia yang paling sibuk mempersiapkan pesta pernikahan. Saat dipernikahan dia
juga hadir dengan raut wajah bahagia, sama sekali tidak terlihat kesedihan. Seolah yang dia
hadiri adalah perkawinan saudara, kerabat atau temannya bukan suaminya. Bahkan sampai
pulang ke rumah pun dia tetap biasa saja. Hannie berpikir apakah Raena sedang berakting seolah
dirinya tidak apa-apa dengan pernikahan suaminya. Jika iya maka dia layak dapat Academy
Award sebagai aktris terbaik karena aktingnya sangat bagus menipu siapapun yang melihat. Atau
mungkin wanita itu memiliki emotion management tingkat tinggi sehingga semarah dan
secemburu apapun dia pada pernikahan suaminya, dia tetap bisa mengendalikannya, tetap
menyimpan rapat dalam hati dan memasang wajah malaikatnya. Entahlah Hannie tidak punya
jawaban untuk masalah ini.
Mari ku antar kau ke kamar. Aku bantu kau siap-siap. Sebentar lagi Kyuhyun pulang dan kau
harus siap untuk menyambutnya. Ini kan malam pertama kalian? Kata Raena tersenyum sambil
mengedipkan sebelah matanya.
Eonnieee.. Hannie memekik malu. Entah semerah apa wajahnya sekarang. Sementara Raena
hanya terkekeh geli. Dan akhirnya Hannie pun mengekor wanita itu yang terus berjalan hingga
mencapai tangga. Rupanya kamar yang mereka tuju ada di lantai 2.
******
Kini mereka berada di dalam kamar besar dengan ranjang besar yang mewah. Tirai-tirai halus
menutupi jendela kaca. Kamar ini ada di lantai 2 rumah besar ini dan letaknya tentu saja
berjauhan dari kamar Raena. Ralat kamar Raena dan Kyuhyun.
Hannie. Sini aku bantu melepaskan gaunmu. Suara Raena membuyarkan keasyikan Hannie
yang sedang melamunkan nasibnya.
Ah i-iya. Hannie lupa kalau dia masih memakai gaun pengantin yang berat ini. Walau dia juga
harus mengakui ini adalah gaun pengantin yang paling indah yang pernah dia lihat. Dan dia
merasa beruntung bisa mengenakan gaun pengantin indah ini di hari pernikahannya. Setidaknya
bagian inilah yang sedikit menyenangkan Hannie.
Raena tersenyum dan mulai melepaskan gaun pengantin itu dari tubuh mungil Hannie. Ketika
gaun pengantin itu terlepas dari tubuhnya sehingga hanya menyisakan celana dalam sebagai
penutup terakhir, dia merasakan kalau mata Raena memandangi setial inci tubuhnya tanpa
berkedip. Hannie refleks menyilangkan kedua tangannya di dadanya bermaksud menutupi bagian
depan tubuhnya walau itu jelas sia-sia. Tetap saja kulit mulusnya terekspos jelas.
Tubuhmu mungil sekali. Terlihat rapuh. Ya aku tahu sejak pertama datang ke rumahku kau
memang sudah bertubuh seperti ini. Tapi ini kan sudah bertahun-tahun? Masa pertumbuhanmu
cuma segini saja? Dadamu sih lumayan. Cukup besar walau tidak sebesar aktris film porno. Ah
tapi pinggang ini kecil sekali. Sepertinya mudah patah. Aku jadi meragukan ketahanan tubuhmu
saat menerima serangan Kyuhyun nanti. Seloroh Raena tiba-tiba sambil meneliti tubuh Hannie
dari atas sampai bawah dengan matanya.
Mandilah. Kamar mandinya di sana. Perlengkapan mandinya juga sudah tersedia. Aku akan
meletakan gaun tidurmu di atas ranjang ini. Kau pakailah nanti setelah selesai mandi. Titah
Raena lagi membuyarkan kegugupan Hannie.
Baiklah tugasku sudah selesai. Aku kembali ke kamarku dulu. Semoga malam mu
menyenangkan. Pamit Raena. Wanita cantik itu kemudian keluar sambil membawa gaun
pengantin yang tadi dipakai Hannie. Namun saat Raena sudah membuka pintu dan berada di luar
kamar, tiba-tiba dia membalikan tubuhnya lagi.
Oh iya Hannie. Jangan tegang. Cobalah rileks saat menerima setiap sentuhan Kyuhyun. Walau
mungkin pertamanya agak sakit tapi nikmati saja. Lama-lama kau pasti akan menyukainya.
Baiklah semoga berhasil. Dan setelah itu Raena menutup pintu kamar dan terdengar langkah
kaki dan siulannya yang semakin menjauh. Sementara itu Hannie hanya menatap pintu yang
barusan ditutup dengan wajah memerah.
Aish gampang sekali Raena eonnie mengatakan hal-hal semacam itu, padahal aku saja gugup
setengah mati. Erangnya dalam hati.
Hannie akhirnya masuk ke kamar mandi. Dia melihat bak mandi mewah dengan sejumlah
tombol dengan fungsi berbeda. Ada juga shower mewah di sebelahnya. Kamar mandi ini
lumayan luas. Seperti kamar tidur di rumah lamanya saja. Dia mendekati bak mandi. Dia
menekan tombol hingga air hangat memenuhi bak. Gadis itu mengetahui cara penggunaan bak
mandi ini karena dulu saat masih tinggal bersama keluarga Kim, Raena pernah mengajarinya.
Lalu kemudian mereka malah berendam air hangat berdua. Hannie menikmati momen
kebersamaannya dengan Raena yang sudah dia anggap eonnienya sendiri. Namun saat nyonya
Kim mengetahuinya, wanita itu justru marah dan memperingatkan mereka agar tidak
melakukannya lagi. Hannie tidak mengerti kenapa nyonya Kim selalu menunjukan
ketidaksukaannya pada gadis itu terutama jika wanita itu melihat kedekatan Hannie dan Raena.
Mungkin dia tidak suka puterinya berhubungan terlalu dekat puteri saingannya. Wanita itu
sepertinya menyimpan kemarahan yang besar pada eomma Hannie bahkan walau saingannya itu
sudah tidak ada lagi di dunia ini.
Hannie lalu merendam tubuhnya di air hangat dalam bak mandi mewah itu. Dia mencoba
merilekskan tubuh dan pikirannya. Ketegangan tentang malam pertama ini seperti membunuhnya
pelan-pelan. Tapi Hannie tahu ini bukan malam pertama yang manis selayaknya pasangan
pengantin yang saling mencintai. Dia tahu kalau apa yang Kyuhyun lakukan pada dirinya
semata-mata agar dia bisa memberikan anak seperti yang diinginkan Raena. Itu adalah fakta
yang menyakitkan. Tapi itu pilihan Hannie. Dan semenyakitkan apapun fakta itu dia mencoba
tetap bahagia.
Hannie menyabuni tubuhnya dan mengeramasi rambutnya. Dia ingin membuat dirinya sebersih
dan sewangi mungkin. Dia ingin memberikan kesan yang bagus pada Kyuhyun di malam
pertama mereka. Setelah selesai mandi gadis itu keluar dari kamar mandi. Dengan hanya
mengenakan handuk yang menutupi tubuhnya dari dada hingga setengah paha dia pun berjalan
menuju ranjang dimana pakaian untuknya tidur sudah tersedia. Sebuah gaun tidur dari bahan
satin berwarna putih. Seumur hidup Hannie tidak pernah memakai gaun tidur semacam ini. Dia
biasanya tidur hanya memakai piyama. Dia kemudian mengenakan gaun itu dan mematut dirinya
di cermin. Tampak pantulan dirinya yang terlihat cantik dengan gaun tidur yang hanya memiliki
2 tali tipis seperti spageti di bahunya. Bagian depannya membentuk cup bra hingga Hannie tidak
perlu memakai bra. Toh dia setiap tidur memang tidak pernah memakai benda itu. Bagian
dadanya agak rendah sehingga belahan dan bagian atas dadanya terlihat jelas. Panjang gaun itu
juga hanya setengah paha. Ditambah dengan kulitnya yang segar kemerahan sehabis berendam
air hangat dan rambut hitam sepunggungnya yang masih setengah basah membuat
penampilannya terlihat menggoda. Hannie merasa seksi.
Aish apa yang kupikirkan? Rutuk Hannie pelan sambil terkekeh geli menyadari kelakuannya
sendiri.
Sekarang Hannie bingung apa yang akan dia lakukan di kamar sebesar ini sendirian menunggu
Kyuhyun datang. Dia mengedarkan pandangannya ke seluruh bagian kamar ini. Dia berjalan
mengelilingi seluruh isi kamar. Mengagumi setiap barang-barang yang mengisi kamar yang luas
ini. Setelah lelah dia pun berbaring di ranjang. Seharusnya dia merasa nyaman berbaring di
ranjang yang luas dan sangat empuk itu. Tapi nyatanya tidak. Hal tentang malam pertama terus
berkelebat di pikirannya. Apakah malam ini mereka akan melakukannya atau justru Kyuhyun
tidak akan kemari melainkan tidur di kamar istri pertamanya sehingga Hannie harus melewatkan
malam pertamanya sendirian. Cukup lama gadis itu berbaring, berharap suaminya itu muncul
dari balik pintu. Tapi hingga jam dinding menunjukan pukul 10 yang dinanti tidak datang juga.
Hannie menghela nafas pasrah. Sepertinya malam ini dia tidur sendirian di kamar sebesar dan di
ranjang seluas ini.
Hannie bangkit dari tidurannya. Dia belum mengantuk. Dia lalu berjalan menuju pintu kaca yang
tidak tertutup tirai, yang menghubungkan dengan balkon di luar. Hannie menggeser pintu kaca
itu hingga terbuka dan keluar menyusuri balkon hingga ke pagar pembatas. Dari balkon ini dia
bisa menikmati pemandangan langit malam yang dipenuhi bintang. Hannie juga bisa melihat
kilauan lampu warna warni yang berasal dari perkotaan yang hanya berupa titik-titik cahaya
karena jaraknya yang jauh. Rumah ini memang terletak di pinggiran kota namun berada di
kawasan elit. Udara malam yang menyelimuti tubuh mungilnya yang hanya mengenakan pakaian
tipis tidak terlalu dihiraukannya. Dingin yang menyapu bagian kulitnya yang tidak tertutup kain
justru terasa menyejukan. Dia terus menatap langit sambil melamun. Kebiasaannya menatap
langit sambil melamun ini memang sering dilakukannya sejak orang tuanya meninggal. Saat itu
pikiran polosnya berpendapat orang tuanya yang sudah tiada berubah menjadi bintang, seperti
dalam mitologi Yunani yang sering dia baca tentang asal usul bintang, dan sekarang sedang
berada diantara jutaan atau bahkan milyaran bintang-bintang itu dan sedang mengawasinya.
Mengawasi puteri satu-satunya, memastikan dia bahagia meski tanpa mereka. Karena itu jika
langit mendung dan tidak ada bintang-bintang maka Hannie seperti kehilangan karena tidak bisa
melihat orang tuanya. Namun saat dia menceritakan hal itu pada Kyuhyun, pria itu malah
tertawa.
Gadis secerdas dirimu ternyata masih percaya hal-hal tahayul seperti itu. Mana ada orang yang
meninggal menjadi bintang? Bintang itu bola besar dan berpijar di angkasa yang tersusun atas
gas hidrogen, helium, dan unsur- unsur lain. Aku rasa waktu sekolah dulu kau juga belajar
tentang teori terbentuknya bintang. Memang ada banyak teori tentang terjadinya bintang tapi dari
sekian banyak teori sepertinya tidak ada teori yang menyebutkan bintang terbentuk dari roh
orang mati. Apalagi seperti dalam cerita mitologi Yunani dimana semua bintang awalnya adalah
entah manusia atau dewa yang diubah dewa Zeus menjadi bintang dengan berbagai sejarah dan
tujuan tertentu. Tapi ngomong-ngomong dari semua cerita mitologi itu entah tentang bintang,
musim atau apapun, sejujurnya aku agak iri dengan dewa Zeus itu. Wanitanya banyak. Kata
Kyuhyun geli.
Ish oppa menyebalkan. Iya aku tahu itu cuma mitologi Yunani. Tapi aku rasa tidak apa-apa
kalau aku menganggap mendiang orang tuaku juga menjadi salah satu bintang-bintang itu.
Hannie benar-benar kesal dengan Kyuhyun yang mentertawakan pendapatnya. Dasar pria dingin.
Oke oke aku minta maaf. Baiklah terserah kau saja mau menganggap bintang itu apa, hum.
Kata Kyuhyun pasrah.
Hannie tersenyum mengingat perdebatannya dengan Kyuhyun. Rasanya saat itu mereka sangat
dekat. Tidak ada beban juga tidak canggung. Tidak seperti sekarang. Sejak pria itu pulang dari
Jerman bersama istrinya, pria itu malah menjaga jarak dengannya. Hannie jadi merindukan
hubungannya dengan Kyuhyun saat sebelum dia pergi.
Ehem. Suara deheman khas pria menyapa telinga Hannie yang sedang melamun. Refleks gadis
itu menoleh dan membalikan tubuhnya ke arah suara yang datangnya dari pintu balkon dan dia
tertegun menyaksikan pemandangan terindah yang pernah dia lihat. Sesosok tinggi tegap
menyender pada samping pintu kaca. Dengan piyama yang 2 kancing atasnya terbuka
memperlihatkan sedikit dada bidangnya yang putih. Kedua tangannya dimasukan dalam saku
celana piyamanya. Rambutnya yang tadi rapi kini sudah berantakan dan setengah basah. Tercium
wangi sabun dan shampo yang maskulin dari tubuh pria itu. Benar-benar wangi yang menggoda.
Hannie bisa menikmati wangi maskulin pria itu. Padahal jarak mereka belum berdekatan. Dan
makin jelas saat pria itu dengan gagahnya berjalan mendekati Hannie sambil menatapnya dengan
mata coklat beningnya tajam mengintimidasi. Gadis itu tidak tahu harus melakukan apa. Gugup.
Cemas. Tapi juga bahagia. Semua campur aduk menciptakan sensasi debaran aneh di dadanya.
Sepertinya jantungnya ingin melompat keluar. Yang bisa dia lakukan cuma menunduk
menghindari tatapan yang seperti membakar seluruh tubuhnya. Tangannya mencengkram erat
ujung gaun tidur setengah pahanya seolah-olah ingin memanjangkan gaun tidur itu yang entah
kenapa jadi terasa bertambah pendek. Hannie tidak pernah tampil terbuka seperti ini di hadapan
pria. Tapi toh pada akhirnya nanti Kyuhyun akan melihat tubuhnya lebih dari ini. Dan sekarang
Kyuhyun berdiri di samping Hannie melakukan seperti yang tadi gadis itu lakukan. Menikmati
pemandangan malam dari balkon ini. Hannie pun kembali ke posisinya semula sebelum pria itu
datang, ikut menikmati pemandangan malam dalam keheningan.
Apa sejak tadi kau berada di sini? Apa kau tidak kedinginan berlama-lama di luar dengan
pakaian terbuka dan udara dingin begini? Tanya Kyuhyun tiba-tiba setelah mereka saling diam
sejak pria itu datang.
T-tidak. Aku juga baru beberapa menit berdiri disini. Sahut Hannie lirih.
Tapi Hannie sebenarnya penasaran dan bertanya-tanya dalam hati, kenapa Kyuhyun baru datang
sekarang ke kamarnya. Apa dia baru pulang karena tadi pria itu memang masih bertahan bersama
teman-temannya di ballroom hotel tempat pesta pernikahan mereka dilangsungkan. Tidak ikut
pulang bersama Hannie dan Raena. Atau dia sebenarnya sudah pulang sejak tadi tapi entah
karena Kyuhyun yang keberatan atau justru Raena yang belum siap membagi suaminya dengan
Hannie hingga pria itu baru bisa ke kamar ini sekarang.
Maaf mungkin aku membuatmu menunggu lama. Aku harus menemani Raena dulu sampai dia
tertidur. Dia sudah terbiasa sebelum tidur dan saat bangun keesokan paginya melihatku di
sampingnya. Dia juga terbiasa tidur dalam pelukanku. Terbiasa dengan rutinitas kami sebelum
tidur. Karena itu melihatnya gelisah dan tidak yakin bisa melewati malam dengan tidur nyenyak
tanpaku, aku putuskan untuk menemaninya dulu. Tapi kemudian dia malah menyuruhku untuk
ke kamarmu. Dia bilang dia sudah tenang dan bisa tidur. Haahh..dasar wanita itu. Kalau
memang terbiasa selalu bersamaku kenapa malah nekad memintaku berpoligami? Bukankah
sudah kuperingatkan berpoligami itu berarti dia harus berbagi aku dengan wanita lain? Tapi dia
tetap bersikeras. Beginilah jadinya. Jelas Kyuhyun panjang lebar seolah menjawab penasaran
Hannie.
T-tidak apa-apa. Aku mengerti. Sahut Hannie lirih. Yah sudah pasti Raena tidak akan begitu
saja merelakan suaminya untuk melakukan malam pertama bersama istri ke-2nya. Walau
pernikahan ini adalah keinginan wanita itu. Biar bagaimanapun pasti ada perasaan cemburu dan
tidak rela kepada wanita lain yang ikut memiliki prianya. Tapi Hannie kagum karena Kyuhyun
begitu menjaga perasaan istri pertamanya, dan juga iri pada keberuntungan Raena yang dicintai
dengan cara seperti itu. Mereka memang benar-benar pasangan serasi.
Setelah itu suasana kembali hening. Mereka hanya diam sambil menikmati pemandangan dari
balkon ini dengan pikirannya masing-masing. Hannie bertanya-tanya apa mereka akan
menghabiskan malam pertama mereka hanya dengan seperti ini? Gadis itu mulai kedinginan. Dia
menggosok-gosokan kedua telapak tangannya untuk memberi efek hangat pada tubuhnya.
Ayo kita masuk. Tiba-tiba suara Kyuhyun terdengar lagi mengajaknya untuk masuk kamar.
Sepertinya dia tahu kalau Hannie kedinginan. Hannie pun mengekori Kyuhyun yang berjalan
lebih dulu.
Kini mereka sudah berada di kamar dan sama-sama duduk di tepi ranjang. Kyuhyun duduk
memunggungi Hannie sementara gadis itu terus menatap punggung pria itu dengan perasaan
campur aduk. Berdebar. Kagum. Tapi juga takut. Lagi-lagi mereka hanya diam. Lama-lama
Hannie tidak tahan. Dia mengulurkan tangannya untuk menyentuh punggung pria itu. Namun
belum sempat tangannya berhasil menyentuh punggung yang kokoh itu tiba-tiba Kyuhyun
berdiri dan berbalik. Dia lalu membungkuk di hadapan Hannie, menaruh kedua tangannya pada
ranjang di kedua sisi tubuh gadis itu, memerangkap tubuh mungil itu dengan kedua lengannya.
Wajah mereka sangat dekat. Hannie bisa merasakan hembusan kasar dari nafas Kyuhyun. Gadis
itu agak kaget dengan tindakan yang tiba-tiba itu. Dia juga merasakan wajahnya panas karena
terlalu dekat dengan wajah Kyuhyun. Dia memalingkan wajahnya ke arah lain untuk
menghindari tatapan mata yang mengintimidasi dirinya itu.
Kau tahu kan apa yang biasa dilakukan pasangan pengantin pada malan pertama mereka?
Tanya Kyuhyun dingin. Hannie hanya menggangguk.
Dan kau juga tahu bukan agar kau bisa hamil aku harus melakukan apa padamu? Tanya
Kyuhyun lagi. Dan gadis itu hanya mengangguk.
Kau belum pernah melakukan hal ini bukan? Hannie menggeleng. Seumur hidup dia memang
belum pernah melakukannya. Bahkan ciuman saja belum pernah. Tadi siang saat pernikahan
Kyuhyun hanya menciumnya di kening.
Asal kau tahu, banyak gadis-gadis mengatakan saat pertama kali melakukannya sangat
menyakitkan. Bahkan beberapa diantaranya mengatakan sakitnya tidak tertahankan. Kata-kata
Kyuhyun terdengar seperti sengaja menakut-nakuti Hannie.
Hannie sejujurnya takut. Tapi dia tidak boleh mengalah. Maka dia memalingkan wajahnya
hingga kembali berhadapan dengan wajah Kyuhyun. Tidak. Jawabnya tegas sambil matanya
berusaha menantang sorot tajam dari mata pria itu.
Baguslah kalau kau tidak takut. Karena sejujurnya aku belum pernah bercinta dengan perawan.
Saat melakukannya dengan Raena dulu dia sudah pernah melakukannya dengan pacarnya waktu
SMU. Lalu saat aku patah hati karena ditinggal olehnya aku sempat terlibat one night stand
dengan beberapa wanita dan mereka juga bukan perawan. Karena terbiasa bercinta dengan
wanita yang sudah berpengalaman, aku mungkin akan bermain kasar padamu. Kau mungkin
tidak bisa menahannya. Jadi selagi ada kesempatan kau doronglah aku atau katakan kau tidak
mau. Maka aku akan mundur dan pergi dari kamar ini. Kau bisa batalkan perjanjian ini pada
Raena dan aku tidak keberatan menceraikanmu. Karena percuma mengharapkanku. Kau tahu kan
disisiku kau hanya sebagai apa? Jangan bodoh Hannie. Lakukan apa yang kukatakan sebelum
semuanya terjadi. Peringat Kyuhyun panjang lebar.
Hannie menggeleng cepat. Dia langsung memeluk leher Kyuhyun dengan erat. Bahkan dengan
berani dia menempelkan bibirnya pada bibir tebal pria itu. Dia menekannya kuat dan lama lalu
melepaskannya namun tetap memeluk leher Kyuhyun. Nafasnya tersengal-sengal. Itu ciuman
pertamanya. Dan dia baru memberikannya pada suaminya.
Sudah kukatakan aku tidak perduli. Apapun yang oppa lakukan. Semenyakitkan apapun. Dan
apapun arti aku di sisi oppa aku tidak perduli. Aku akan tetap pada keputusanku semula. Aku
akan melayani oppa sebagaimana istri yang baik dan mengandung anak oppa. Kata Hannie
tegas.
Brak! Tanpa basa basi Kyuhyun mendorong tubuh Hannie hingga terlentang di atas ranjang dan
menindihnya.
Baiklah. Kau yang memilih. Biar bagaimanapun aku ini pria normal. Bagaimana mungkin aku
bisa menolak sesuatu yang tidak bisa kudapatkan dari istriku? Dan kau memberiku cuma-cuma.
Jadi aku nikmati saja. Kau tanggung sendiri resikonya. Karena aku tidak akan mundur. Walau
kau kesakitan dan memintaku untuk berhenti, aku tidak akan berhenti. Kita akan
menghentikannya hanya jika aku yang menghentikannya. Apa kau mengerti? Kata Kyuhyun
tegas dan Hannie lagi-lagi hanya mengangguk.
Baiklah. Ayo kita lakukan. Kata Kyuhyun. Kali ini suaranya terdengar lebih lunak jika
dibandingkan tadi saat memperingatkan Hannie.
Kyuhyun mendekatkan wajahnya pada wajah Hannie. Gadis itu dengan gemetaran terus menatap
wajah suaminya yang terlihat bergairah. Dia ingin menutup matanya tapi itu berarti dia takut. Dia
tidak boleh takut. Dia khawatir Kyuhyun akan berubah pikiran saat melihatnya ketakutan.
Hannie terus menanti apa yang akan pria itu lakukan. Kini wajah mereka sudah semakin dekat.
Hidung mereka saling bersentuhan. Lalu bibir Kyuhyun meraup bibir mungil Hannie, menyesap
bibir atas dan bawahnya bergantian, melumatnya dengan nafsu yang menggebu. Gadis itu
mencoba mengimbangi ciuman panas suaminya. Namun akhirnya dia pasrah membiarkan
suaminya itu mempermainkan bibirnya sesuka hati. Lumatan bibir Kyuhyun semakin intens
diselingi dengan lidahnya yang menyapu permukaan bibir istrinya.
Buka mulutmu. Perintah Kyuhyun disela lumatannya. Seperti terhipnotis Hannie membuka
mulutnya dan dengan bebas lidah pria itu menyusup masuk ke dalam mulutnya.
Gadis itu merasakan lidahnya bertemu dengan lidah Kyuhyun. Hangat. Lembut. Basah. Dan
menggoda. Membiarkan lidahnya dibelai, dibelit dan dihisap dengan kuat. Hannie pasrah
membiarkan lidah suaminya yang berada di dalam mulutnya itu bergerak sesukanya karena
apapun yang dilakukan benda tak bertulang itu dia benar-benar menyukainya. Sementara bibir
tebal suaminya juga tidak mau kalah, sesekali menekan lalu melumat bibir Hannie seolah ingin
memakan bibir gadis itu. Tubuhnya terasa panas dan bergetar hebat. Sementara itu sambil
bibirnya terus dilumat oleh Kyuhyun pelan-pelan Hannie merasakan sebelah kaki pria itu
menyusup diantara kedua kakinya diikuti kaki yang lainnya. Kini kedua kaki Hannie yang
menjuntai ke lantai membuka dengan tubuh Kyuhyun yang berada di tengahnya.
Arnghhh.. Hannie mengerang setiap hisapan kuat bibir suaminya mendarat di kulit lehernya.
Hasratnya benar-benar naik. Meski kulit lehernya terasa perih namun dia menyukai apa yang
dilakukan Kyuhyun pada lehernya.
Tangan Kyuhyun bergerak menurunkan tali gaun tidur Hannie sambil terus mengecupi leher
pundak, dan dadanya meninggalkan rasa perih namun nikmat di kulit yang disentuh bibir pria itu.
Hannie tidak menahan aksi suaminya. Dia membiarkan pria itu pelan-pelan menurunkan gaun
tidur itu hingga perut. Payudaranya pun terpampang jelas.
Hannie tersipu malu mendengar kata-kata suaminya itu. Dia memalingkan wajahnya ke samping
untuk menyembunyikan wajahnya yang sepertinya sudah memerah karena malu namun juga
gairah.
Tubuh Hannie tersentak ketika merasakan bibir Kyuhyun mengecupi seputar daging
payudaranya. Arghhh.. dia mengerang kaget saat merasakan sesuatu yang basah, hangat dan
lembut menyentuh puncak dadanya. Dia memalingkan wajahnya dan melihat bagaimana
Kyuhyun memperlakukan payudaranya. Lidah pria itu bergerak lincah menyapu puncak
payudaranya yang sudah menegang. Menjilati seputaran areolanya lalu kembali lagi ujung
lidahnya menyentil-nyentil ujung dari puncak payudaranya. Sesekali bibir tebal pria itu
menyesap-nyesap benda itu seolah dia sedang menyesap kopi hitam kesukaannya. Lalu dengan
giginya Kyuhyun menggigit kecil dan menarik puncak yang sudah basah oleh air liurnya hingga
Hannie merasakan sedikit perih namun juga nikmat. Begitu seterusnya. Dengan lidah, bibir dan
gigi pria itu, kedua puncak dada Hannie dijilati, dikulum, digigit kecil dan ditarik bergantian.
Suaminya itu benar-benar terlihat seksi dengan aksi seperti itu.
Ahhhh. Desah Hannie ketika Kyuhyun memasukkan sebelah payudara istrinya itu ke dalam
mulutnya seperti bayi yang sedang menyusu. Sementara tangannya meremas-remas payudara
yang satunya lagi dan memainkan puncaknya. Membuat gadis itu menggeliat-geliat karena tidak
tahan dengan sensasinya. Tangannya mengacak-acak rambut Kyuhyun sementara kakinya
semakin erat melingkari pinggang suaminya itu. Sekujur tubuhnya terasa geli. Seperti ada
sesuatu yang berkumpul di bawah perutnya dan siap meledak kapan saja.
Kyuhyun terus mengerjai kedua payudara Hannie secara bergantian. Setelah puas bermain-main
di dada istrinya, pria itu menurunkan ciumannya hingga perut. Sambil menciumi perut Hannie,
Kyuhyun menarik gaun tidur yang menyangkut di pinggang istrinya hingga lepas seluruhnya.
Kini tubuh Hannie hanya tertutupi celana dalam tipis sebagai penutup terakhir bagian bawah
tubuhnya. Namun benda itu juga tidak bertahan lama. Dengan cepat Kyuhyun menarik lepas
penutup terakhir tubuh Hannie dan melemparnya menyusul gaun tidur yang sudah lebih dulu dia
lemparkan. Sekarang Hannie yang berada di bawah Kyuhyun benar-benar telanjang tanpa
penutup apapun.
Kyuhyun lalu bangkit dari tubuh Hannie lalu berdiri diantara kedua kaki gadis itu dengan
lututnya. Hannie menyaksikan bagaimana Kyuhyun melepaskan satu persatu kancing piyamanya
lalu melempar benda itu sembarang. Pria itu juga menurunkan celana piyamanya beserta celana
dalamnya lalu melemparnya ke lantai. Sekarang di hadapan Hannie terpampang tubuh berisi
Kyuhyun dengan kulit sangat putihnya. Bahu yang lebar. Dada yang bidang walau perutnya tidak
memiliki sixpack tapi bagi Hannie tubuh yang ada di hadapannya tetap indah. Mata gadis itu
turun ke arah bawah tubuh suaminya. Untuk pertama kalinya dia melihat benda pribadi milik
pria. Terlihat sangat besar dan liat di matanya. Hannie jadi bergidig ngeri.
Apa benda ini yang akan memasukiku? Apa bisa pas? Pikir Hannie khawatir.
Kyuhyun kembali menindih tubuh Hannie. Memerangkapnya dalam pelukan. Gadis itu pasrah
saat bibir tebal itu kembali menciumi wajah, bibir, mencumbui leher dan dadanya. Yang bisa dia
lakukan hanya memeluk erat punggung suaminya.
Aku masukkan sekarang. Bisik Kyuhyun tegas namun terdengar seduktif di telinga Hannie.
Gadis itu menatap mata suaminya. Walau sebenarnya takut tapi akhirnya dia mengangguk.
Kyuhyun kembali melumat bibir Hannie. Saat gadis itu menikmati sentuhan pada bibirnya, saat
itulah dia merasakan sesuatu yang besar mencoba memasuki bagian bawah tubuhnya. Benda itu
terus mendorong masuk mencoba menggapai bagian terdalam.
Mhhh..mhhhh.. Hannie merintih sakit. Miliknya terasa perih dan juga ngilu. Tangannya
tanpa sadar semakin mengeratkan pelukannya pada tubuh Kyuhyun. Bahkan kuku-kukunya
mulai meninggalkan goresan pada punggung putih pria itu. Jujur ini sangat sakit. Dia ingin
berteriak tapi dia ingat Kyuhyun pernah mengatakan kalau pria itu tidak akan berhenti meski
Hannie kesakitan. Bukankah ini pilihannya?
Tiba-tiba Hannie merasakan Kyuhyun menghentikan dorongannya dan melepas tautan bibir
mereka. Sakit? Tanyanya datar sambil menatap wajah gadis itu yang mengernyit kesakitan.
Hannie tidak menjawab apa-apa. Dia hanya menatap pria itu. Dia ingin mengatakan kalau dia
kesakitan tapi apa itu berguna?
Aku tahu kau kesakitan. Tapi mau bagaimana lagi? Pertama kali memang seperti ini. Itu juga
tadi aku berusaha untuk tidak kasar. Aku ini masih punya hati. Tapi bukankah tadi kau sudah
setuju? Bahwa kau tidak akan menghentikankanku. Belum sempat Kyuhyun
menyelesaikan kalimatnya, Hannie sudah menyelanya.
Baiklah. Kau yang minta. Suara Kyuhyun terdengar tegas namun juga penuh gairah.
Kyuhyun kembali mendorong miliknya membelah kewanitaan Hannie yang belum pernah
tersentuh apapun. Tangannya mencengkram erat seprai di kedua sisi kepala gadis itu untuk
menopang berat tubuhnya sekaligus memberi tenaga lebih pada dorongannya. Hingga ujung
kejantanannya terhalang oleh sesuatu.
Ohhhh.. tubuh Hannie tersentak diiringi pekikan halusnya ketika tiba-tiba Kyuhyun
menyentak masuk miliknya hingga menembus sesuatu yang tadinya sempat menghalangi
pergerakan pria itu.
Hannie terengah-engah. Rasanya tubuh bagian bawahnya benar-benar sakit, ngilu, penuh dan
entah perasaan apa lagi. Kyuhyun menatapnya dengan pandangan penuh gairah. Tampaknya
libido pria itu sudah semakin naik. Siap menenggelamkan Hannie dalam sensasi gelombang
kenikmatan yang belum pernah dia rasakan sebelumnya.
Aku akan bergerak. Beritahu Kyuhyun yang hanya dijawab Hannie dengan anggukan.
Ahhh. Terdengar desahan Hannie saat Kyuhyun kembali menarik miliknya lalu
mendorongnya dengan lembut. Pria itu terus melakukannya berulang-ulang. Hingga Hannie
mulai merasakan ada sensasi aneh di kewanitaannya. Dibalik rasa sakitnya dia merasakan
sesuatu yang menyenangkan. Nikmat. Sesuatu yang manis. Ah Hannie jadi bingung menjelaskan
apa yang dia rasakan saat ini. Pria itu terus membawanya ke dalam pengalaman yang belum
pernah dia rasakan sebelumnya.
dari pria yang sedang bergerak liar di atas tubuh Hannie terdengar semakin berat dan seksi
menandakan dia juga sedang menikmati sensasi yang dirasakan kejantanannya yang dilingkupi
kehangatan dan kelembutan yang basah dari milik Hannie.
Hannie semakin merasakan kenikmatan yang menjalar disekujur tubuhnya saat Kyuhyun terus
menarik dan mendorong kejantanannya di bawah sana dengan kasar. Bibir pria itu terus
menghujani wajah, leher, bahu Hannie dengan ciuman panasnya sementara tangannya bergerak
nakal meremas kedua payudara istrinya yang ikut bergoyang akibat gerakannya yang semakin
cepat di bawah sana. Tubuh Hannie pun mengikuti irama pergerakan Kyuhyun. Pinggulnya
bergoyang mengimbangi gerakan suaminya. Hentakan kasar pria itu bertubi-tubi mengenai titik
nikmatnya. Tiba-tiba dia merasakan tubuhnya mengejang. Sesuatu yang berkumpul di bawah
perutnya seolah ingin mendesak keluar.
Keluarkan sajaohhh. Titah Kyuhyun sambil terus menggerakan miliknya di bawah sana.
Mereka saling bertatapan dengan nafas terengah-engah. Hannie memandangi suaminya dengan
takjub. Benar-benar tampan. Dengan wajah merah sampai ke telinga dan leher, basah oleh
keringat dan mulut yang megap-megap berusaha mengisi pasokan oksigen di paru-parunya yang
terkuras sehabis bergerak liar di dalam tubuh istrinya. Lalu bibir gadis itu kembali dilumat oleh
bibir tebal suaminya. Kedua gundukan dadanya juga diremas kuat oleh Kyuhyun membuat gadis
itu menggeliatkan tubuhnya geli.
Kyuhyun melepas bibirnya pada Hannie. Dia kemudian berdiri dengan lutut. Tangan besarnya
beralih mencengkram pinggang kecil gadis itu. Hannie bisa merasakan pria itu kembali ereksi
karena benda itu masih tertanam di lubangnya. Belum sempat dia berpikir lain, tiba-tiba
Kyuhyun kembali bergerak memaju mundurkan miliknya. Kali ini dia bergerak lebih kasar, lebih
liar namun Hannie justru merasakan sensasi kenikmatan lebih. Entah berapa lama Kyuhyun
bergerak di atasnya. Dia tidak bisa memperkirakan lamanya karena sibuk mendesah menerima
setiap serangan pria itu. Tangannya mencengkram erat ujung bantal di bawah kepalanya.
Sementara punggungnya melengkung menahan nikmat. Kakinya kembali melingkari pinggang
suaminya. Hingga setelah beberapa lama Kyuhyun bergerak di atasnya dia kembali merasakan
desakan dari bawah perutnya.
AHHHH.. terdengar jeritan kepuasan nyaris bersamaan dari keduanya. Cairan hangat
kembali memenuhi rahim Hannie hingga mengalir ke sela-sela pahanya.
Hannie benar-benar lemas. Melayani pria ini benar-benar menguras tenaga. Tapi sepertinya ini
belum berakhir. Tiba-tiba Kyuhyun kembali menindihnya dan berbisik.
Aku tidak perduli ini yang pertama buatmu. Tapi aku ingin lagi dan kau sudah berjanji tidak
akan menghentikanku kecuali aku yang minta bukan? Peringat Kyuhyun dengan smirk nya.
Hannie menggigit bibir bawahnya. Dia lelah tapi dia ingat kalau dia sendiri yang tadi
menginginkan hal ini. Hannie hanya bisa pasrah, saat Kyuhyun meletakkan kedua tangan gadis
itu di kedua sisi bantal yang dia tiduri lalu menggenggam kedua pergelangan tangannya erat
hingga dia tidak bisa menggerakkan kedua tangannya itu dan kembali mendesah di bawah tubuh
prianya yang dengan brutal bergerak terus menghunjam bagian bawah tubuhnya hingga dia
benar-benar tidak merasakan lagi tubuhnya karena terlalu lelah.
Tbc
67 Votes
Author: everydreamscometrue
Cast:
Cho Kyuhyun
Oke deh hepi reading dah. Apapun isi ff nya suka-suka saya. Ff ff saya. Typo? Udah biasa
keleus, namanya juga human
#######
Hannie membuka mata pelan-pelan. Dia mendapati dirinya yang sendirian di atas ranjang.
Kamar ini sudah terang berkat cahaya matahari yang masuk lewat dinding kaca yang sudah
dibuka tirainya. Gadis itu mencoba menggerakkan tubuhnya yang terasa remuk akibat aktifitas
tadi malam. Entah jam berapa dia tertidur. Yang jelas setelah Kyuhyun memintanya sekali lagi
untuk melayani hasrat pria itu dan kemudian mencapai kepuasannya, dia akhirnya membiarkan
Hannie tidur. Pria itu benar-benar ganas saat mengerjai tubuhnya. Pantas saja Raena sempat
mengkhawatirkannya. Tentu saja wanita itu mengetahui hal semacam itu. Dia kan lebih dulu
menjadi istri Kyuhyun. Bahkan mereka sudah melakukannya saat masih berpacaran. Jadi pasti
dia sudah lebih dulu merasakan bagaimana pria itu saat di atas ranjang.
Tapi ada yang aneh dengan kata-kata Kyuhyun tadi malam sebelum mereka bercinta. Kata-kata
.Bagaimana mungkin aku bisa menolak sesuatu yang tidak bisa kudapatkan dari
istriku?.. Hannie mengerutkan keningnya. Apa maksudnya kata-kata itu? Sesuatu yang tidak
Kyuhyun dapatkan dari Raena? Anak kah? Memang hal itu lah yang tidak bisa pria itu dapatkan
dari istri pertamanya dan bisa dia dapatkan Hannie. Tapi kenapa Kyuhyun mengatakan hal
seperti itu saat sebelum mereka bercinta? Mereka kan sudah sama-sama tahu bagaimana kondisi
Raena yang sebenarnya. Bukankah untuk itu Hannie dinikahi? Lalu kemudian gadis itu bertanyatanya, setelah dia berhasil hamil dan melahirkan anak untuk Kyuhyun lalu bagaimana nasibnya
nanti? Apakah dia akan diceraikan dan dipisahkan dari anaknya? Hannie menggeleng kuat-kuat.
Dia tidak ingin hal itu terjadi. Dia rela berbagi seumur hidup asal hal mengerikan itu tidak
terjadi. Hei tapi baik Raena maupun Kyuhyun tidak menjelaskan berapa lama Hannie akan
menjadi istri ke-2. Tidak juga dijelaskan kapan dia akan diceraikan, berapa anak yang harus
Hannie lahirkan untuk pasangan itu. Seolah itu adalah kontrak tanpa batas untuknya. Bisakah
Hannie berharap ini untuk selamanya? Gadis itu menghela nafas berat. Dia menguatkan hatinya.
Ini pilihan yang sudah dia ambil. Dan dia akan menyelesaikannya sampai batas dimana dia sudah
tidak sanggup lagi untuk bertahan.
Hannie kemudian duduk di atas ranjang. Tubuh telanjangnya hanya berbalut selimut. Dia
memperhatikan lantai kamar. Gaun tidur dan celana dalamnya masih teronggok di lantai. Tapi
baju Kyuhyun sudah tidak ada. Hannie tidak tahu jam berapa pria itu keluar dari kamar ini.
Begitu pria itu melepaskan tubuhnya, gadis itu langsung tertidur kelelahan. Dia kemudian
menengok jam dinding.
Pukul 8 pagi. Desisnya. Dia bangun kesiangan. Andai dia masih bekerja di Cho Grup bisa
dipastikan dia sudah sangat terlambat. Hannie memang sudah berhenti bekerja. Kyuhyun
memintanya untuk berhenti bekerja sebelum pernikahan. Meski pernikahan ke-2 CEO CHO
Grup itu bukanlah rahasia tapi membiarkan Hannie tetap bekerja di perusahaan ini bukanlah hal
yang mudah. Pria itu khawatir istri ke-2 nya akan mendapat masalah dari rekan sekerjanya
maupun orang-orang di luar sana terkait status istri ke-2 yang disandangnya. Dia khawatir
kelelahan dan stress akan membuat proses kehamilan Hannie terhambat. Karena itu menurutnya
Hannie lebih baik berhenti bekerja dan tetap tinggal di rumah besar ini. Dan Raena juga
mengkhawatirkan hal yang sama dan kompak dengan suaminya untuk memintanya berhenti
bekerja. Ah iya gadis itu mengerti. Segala kekhawatiran Kyuhyun kepada dirinya pasti
berhubungan dengan tugasnya untuk hamil dan melahirkan keturunan Cho. Bukankah memang
itu arti Hannie di sisi pria pujaannya itu?
Hannie bergegas bangkit dari ranjang memunguti gaun tidur dan celana dalamnya yang
teronggok di lantai lalu berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan diri. Meski bagian
bawahnya terasa perih dan ngilu, namun dia mengabaikannya dengan terus berjalan menuju
kamar mandi dengan tertatih-tatih dan tubuh telanjangnya. Dia memutuskan mandi dengan
shower untuk menghemat waktu. Saat berdiri di bawah shower dia tertegun melihat pantulan
bayangannya pada cermin di hadapannya. Terlihat tubuh mungil telanjang Hannie dengan kulit
putih susunya yang tadinya mulus namun kini dihiasi jejak-jejak bukti gairah Kyuhyun tadi
malam. Leher, bahu, dada dan perutnya penuh dengan tanda merah keunguan. Lalu pinggangnya
terdapat bekas cengkraman jari berwarna kemerahan. Benar-benar terlihat bagaimana tingginya
libido pria itu. Belum dengan rasa perih dan ngilu yang masih bersarang di kewanitaannya.
Ternyata dibalik sikap dingin dan tegasnya seorang Cho Kyuhyun, tersimpan iblis mesum yang
mampu membuat Hannie mendesah dan menjerit nikmat. Ups. Dia merasakan tubuhnya panas
setiap mengingat perlakuan suaminya itu pada tubuhnya. Dia tersenyum geli menyadari kalau
pikirannya juga mulai mesum. Dengan tergesa-gesa dia memutar kenop pada shower dan tetesan
air seperti air hujan turun membasahi tubuhnya yang terasa lengket.
Setelah urusan bersih-bersihnya selesai, bergegas dia menuju lemari untuk mengambil pakaian.
Saat membuka lemari dan melihat isinya dia takjub. Ada dress-dress indah yang tergantung
berjejer rapi, juga gaun tidur seperti yang tadi malam Hannie pakai. Pakaian dalam wanita juga
ada. Semuanya bukan merk sembarangan. Model dan bahannya saja terlihat mewah. Dia tidak
bisa membayangkan berapa harga benda-benda itu seluruhnya. Hannie jadi merasa seperti berada
di butik. Dan semua itu miliknya dilihat dari ukurannya yang pas untuk tubuh mungilnya. Apa
pria itu yang menyiapkan semuanya untuknya? Atau Raena? Atau mungkin orang tua Kyuhyun
yang kini jadi mertuanya? Mungkin mereka ingin Hannie terlihat pantas menjadi bagian dari
keluarga Cho walau hanya berstatus istri ke-2. Dia meringis saat melihat deretan pakaian di
sebelahnya. Deretan pakaian sederhana yang biasa dia pakai sehari-hari benar-benar kontras
dengan dress di sebelahnya. Untung Hannie tidak membawa semua baju dari rumah lamanya.
Hanya beberapa yang mungkin benar-benar akan terpakai. Apalagi Raena pernah mengatakan
pakaian untuk Hannie sudah tersedia. Tapi gadis itu tetap mengepak beberapa pakaiannya dalam
koper dan pakaiannya memang tiba lebih dulu di rumah ini daripada dirinya. Dan dia juga tidak
perlu repot-repot membereskan barang bawaannya karena di rumah ini ada 2 pelayan yang
dipekerjakan Kyuhyun, Han ahjumma, wanita berusia 40an akhir dan Lee Nayoung, gadis muda
sebaya Hannie, yang merupakan keponakan Han ahjumma yang dibawanya dari desa.
Lazimnya wanita pada umumnya yang tertarik terhadap sesuatu yang indah maka gadis itu pun
tertarik memakai dress indah yang disediakan untuknya. Akhirnya dia memilih dress selutut
berlengan pendek yang tertutup bagian atasnya untuk menutupi jejak-jejak merah di leher dan
dadanya. Selesai berpakaian dia pun turun dari kamarnya di lantai atas.
Hannie menuruni tangga dengan tertatih-tatih. Selangkangannya masih terasa nyeri. Dia berjalan
sedikit mengangkang. Dia berharap semoga tidak bertemu siapa-siapa karena dia malu, orangorang yang melihatnya seperti ini pasti bisa menebak apa yang terjadi padanya.
Selamat pagi Hannie. Suara lembut seorang wanita menyapa pendengaran Hannie
sesampainya di bawah. Gadis itu sedikit kaget dan refleks menoleh ke samping.
Hannie memandangi penampilan Raena yang sudah rapi dengan dress yang memperlihatkan
kesempurnaan lekuk tubuhnya, nampak serasi dengan sepatu dan tasnya. Wangi yang mahal dan
elegan tercium dari tubuh tinggi rampingnya. Wanita itu benar-benar cantik dan anggun. Seperti
model yang sering dia lihat di majalah atau di peragaan busana yang pernah dia tonton di
televisi. Wanita itu memang mempesona dari dulu hingga sekarang. Pantas saja Kyuhyun begitu
memujanya sejak masih sekolah hingga sekarang. Hannie jadi iri pada keberuntungan wanita itu.
Tapi Raena berdandan rapi seperti itu mau kemana? Setahunya wanita ini tidak bekerja. Dia
hanya sesekali datang ke perusahaan appanya jika ada rapat atau sekedar meninjau.
Hai Hannie. Wow ternyata dress itu cocok sekali untukmu. Pilihan ku dan eomonim ternyata
tepat. Semoga kau suka. Dan pakaian-pakaian yang lain juga kuharap kau menyukainya. Sengaja
aku dan eomonim menghabiskan waktu berhari-hari hanya untuk belanja pakaianmu. Untung
kami tahu ukuranmu. Dan ternyata sangat pas. Celoteh Raena riang.
Ah jadi Raena dan nyonya Cho yang membelikan semua yang ada dilemari itu? Pikir Hannie
sedikit kecewa. Padahal tadinya dia berharap Kyuhyun juga turut andil. Yah paling-paling pria
itu hanya turut andil dari keuangannya saja.
Te-terima kasih eonnie. Nanti juga kalau bertemu aku akan berterima kasih pada eomonim.
Ucap Hannie tulus.
Sama-sama. Oh iya kau mau ikut tidak? Hari ini aku dan eomma akan menghabiskan waktu
seharian untuk belanja dan perawatan kecantikan. Ajak Raena riang.
Ah itu. Hannie agak kebingungan akan menjawab apa terhadap ajakan Raena itu. Tubuhnya
masih lelah dengan sakit di bagian tertentu. Jangankan untuk berjalan, sekedar bergerak sedikit
saja susah. Apalagi perginya bersama nyonya Kim. Bagaimana bisa Hannie menikmati hari
bersama mereka di bawah tatapan dan sikap dingin wanita paruh baya itu? Memang meski
Nyonya Kim selalu bersikap dingin dan sinis padanya tapi selama tinggal di rumah keluarga
Kim, Hannie tidak pernah menerima perlakuan atau kata-kata kasar dari wanita itu. Kalau pun
dia dimarahi itu juga jarang terjadi. Tapi dengan sikap dan tatapan nyonya Kim yang dingin,
sudah cukup membuat Hannie merasa tidak nyaman. Terutama jika dia terlalu dekat dengan
Raena, sikap wanita itu tambah tidak bersahabat. Jadi mana mungkin dia bisa menerima ajakan
istri pertama suaminya itu jika perginya bersama wanita itu? Tapi kalau Hannie menolak pergi
apa Raena tidak kecewa? Ah kenapa jadi membingungkan seperti ini? Keluh Hannie dalam hati.
Ah sepertinya kau sedang tidak ingin kemana-mana ya. Aku mengerti. Kau pasti masih
kelelahan karena tadi malam. Apa Kyuhyun terlalu kasar? Maafkan dia ya. Sesal Raena.
Wajah Hannie terasa panas dan memerah. Raena malah menyinggung-nyinggung soal tadi
malam. Dia menggigit bibir bawahnya, tidak tahu harus menjawab apa.
Ngomong-ngomong bagaimana Kyuhyun tadi malam? Dia tidak menyakitimu kan? Biasanya
kalau bermain dia suka lupa diri. Terus
berapa ronde dia bermain denganmu? Tanya Raena antusias.
Eonnie. Pekik Hannie malu. Dia menutup wajahnya yang memerah. Benar-benar
memalukan harus membahas masalah malam pertamanya yang panas dengan orang lain. Apalagi
ini dengan madunya. Dia benar-benar malu.
Raena hanya terkekeh geli melihat tingkah laku Hannie. Wanita itu lalu memegang lembut
lengan madunya itu. Tidak usah malu-malu. Kau bisa cerita apa saja padaku. Katanya sambil
tersenyum. Hannie hanya mengangguk namun tetap menundukkan kepalanya.
Ah sepertinya aku harus segera berangkat. Eomma bisa marah kalau kubuat menunggu lama.
Kita nanti mengobrol lagi. Kau tahu aku sangat senang kita bisa tinggal serumah lagi walau
berbeda situasi. Oh iya kalau ingin sarapan atau perlu sesuatu minta saja pada pelayan di dapur.
Nah aku pergi dulu ya. Pamit Raena. Dia lalu berjalan dengan anggunnya menuju pintu keluar.
Hannie hanya memandangi punggung wanita itu hingga menghilang dari balik pintu.
Hannie hanya tertegun memandangi pintu depan yang barusan tertutup. Gadis itu menggigit bibir
bawahnya. Dia jadi menebak-nebak apa yang ada di pikiran istri pertama suaminya itu saat
menanyakan malam pertama madunya. Lalu dia menggelengkan kepalanya karena tidak tahu
jawabannya. Akhirnya dia memutuskan pergi ke dapur untuk sarapan.
*******
Hannie merebahkan tubuhnya yang lelah di atas ranjang yang sudah dia rapikan. Sepreinya
sudah dia ganti. Sebenarnya tadi Nayoung bermaksud membereskan kamar ini tapi gadis itu
menolaknya. Tadi saat di dapur selesai sarapan dia ingin membantu pekerjaan Han ahjumma tapi
wanita itu melarangnya. Karena tidak ada yang dikerjakan jadi dia memutuskan kembali ke
kamarnya. Saat Nayoung menawarkan untuk membereskan kamarnya, Hannie menolaknya. Dia
lebih suka membereskan kamarnya sendiri. Lagipula dia juga tidak bisa membayangkan jika
pelayan, seorang gadis yang seumuran dengannya itu, yang membereskan seprei lalu
menemukan noda cairan lengket dan noda darah pada seprei putih yang kusut itu, jejak
percintaan panas Kyuhyun dan Hannie tadi malam. Benar-benar hal yang memalukan baginya.
Bahkan meski Han ahjumma, yang pasti sudah memiliki pengalaman dengan hal-hal seperti itu,
yang membereskan kamarnya, Hannie tetap merasa malu. Jadi lebih baik dia bereskan sendiri.
Bahkan dia berencana mencuci sendiri seprei dan selimut itu. Makanya dia menyimpan kedua
benda itu bersama gaun tidur dan celana dalamnya di keranjang cucian di kamar mandi dan akan
mencucinya diam-diam nanti malam karena Kyuhyun tidak akan datang ke kamarnya. Pria itu
mengunjungi kamarnya 2 malam sekali, bergiliran dengan Raena. Itu adalah kesepakatan yang
mereka setujui sebelum pernikahan.
Sshhawwhhh. Ringisnya sambil mengusap lembut perut bagian bawahnya. Rasa perih
pada selangkangannya masih terasa. Apalagi tadi saat memakai celana dalamnya, gesekan pada
benda itu membuat daerah pribadinya semakin perih. Itulah sebabnya sekarang dia tidak
memakai celana dalamnya. Benda itu juga sudah menghuni keranjang cucian.
Lama kelamaan Hannie mulai mengantuk. Dan tanpa sadar dia pun jatuh tertidur entah berapa
lama hingga dia tersadar dari tidur siangnya ketika merasakan sesuatu yang basah dan lembut
menyapu bibirnya. Antara kebingungan kalau dia cuma bermimpi atau memang kenyataan, dia
merasakan bibirnya dilumat seseorang. Dengan susah payah dia membuka matanya dan
mengerjap-ngerjapkan matanya yang terasa lengket dan dia pun membuka lebar matanya ketika
melihat wajah siapa yang ada di hadapannya.
Kyuhyun oppa?
Hannie mengerjapkan matanya memastikan sekali lagi kalau dia sudah bangun bukan sedang
bermimpi. Nyatanya ini memang nyata dan Kyuhyun berada di hadapannya dengan tatapan lurus
kepadanya.
Kyuhyun oppa sudah pulang? Memangnya ini sudah jam pulang kantor? Pikir Hannie
keheranan.
Sementara Kyuhyun terus menatap Hannie tanpa menghiraukan keheranan gadis itu. Mereka
hanya saling menatap tanpa bicara apapun hingga akhirnya pria itu bersuara.
Hai Hannie-aa. Apa aku mengganggu tidurmu? Sapa Kyuhyun sambil terus menatapnya.
Hannie menggeleng walau sebenarnya perlakuan suaminya itu tadi lah yang membuatnya
terbangun namun dia sama sekali tidak merasa terganggu.
Kyuhyun kemudian berbaring di samping Hannie. Kedua tangannya dia susupkan di antara
belakang kepalanya dan bantal. Dia memejamkan matanya seperti orang tidur. Tidak ada yang
bicara. Hannie pun ikut diam sambil tetap berbaring. Sejujurnya dia penasaran kenapa Kyuhyun
sudah pulang? Tadi Hannie sempat melihat jam di dinding ternyata masih pukul 12.30 siang.
Tapi kalau dipikir-pikir terserah suaminya itu kan? Bukankah pria itu boss nya? Tentu tidak
masalah dia pulang kantor jam berapa.
Sejak dari kantor sebenarnya aku sudah menahannya. Aku tidak mau dicap sebagai pria mesum.
Lagipula kau juga pasti masih kelelahan. Tapi gara-gara melihat gaya tidurmu aku jadi tidak bisa
menahannya lagi. Dengan mata yang masih terpejam tiba-tiba Kyuhyun bicara melontarkan
kalimat-kalimat yang terdengar aneh di telinga Hannie. Kyuhyun menahan apa? Pikiran kotor?
Gaya tidurnya? Maksudnya? Hannie jadi bertanya-tanya.
G-gaya tidurku? Memangnya ada apa dengan gaya tidurku? Tanya Hannie refleks menoleh,
menatap Kyuhyun disebelahnya dengan heran.
Tampak senyum menghiasi wajah tampannya walau dengan mata yang masih terpejam. Dia lalu
membuka matanya dan dengan cepat membalikan tubuhnya yang menyamping ke arah Hannie.
Pria itu merendahkan wajahnya hingga sejajar dengan wajah istri ke-2nya yang tampak
kebingungan. Gaya tidurmu seksi. Bisiknya sementara tangannya membelai paha gadis itu.
Hannie segera menengok ke bawah tubuhnya dan matanya terbelalak. Dia ternyata tidur dengan
posisi kaki terbuka dan ujung dress yang naik hingga memperlihatkan setengah pahanya.
Blush! Wajah Hannie terasa panas. Refleks dia menutup kakinya dan berusaha menarik ujung
dressnya dengan cepat. Kyuhyun tertawa geli menyaksikan tingkah Hannie. Bahunya ikut
berguncang mengiringi tawa lepasnya. Gadis itu tambah salah tingkah. Tapi dia juga senang. Ini
adalah tawa pertama Kyuhyun untuk Hannie sejak kepulangan pria itu dari Jerman dan
pertemuan pertama mereka.
Aku sudah terlanjur melihatnya tadi. Lagipula tadi malam kan aku sudah melihat semuanya?
Kata Kyuhyun datar setelah tertawa.
Hannie terdiam. Suaminya itu benar. Tentu saja pria itu sudah melihatnya tadi bahkan tadi
malam dia sudah melihat semuanya. Ah Hannie jadi merasa konyol. Gadis itu lebih memilih
memalingkan wajahnya ke arah lain daripada bertatapan dengan suaminya. Dia benar-benar malu
dengan kekonyolannya sendiri. Tiba-tiba dia merasakan tangan Kyuhyun kembali membelai
pahanya terus naik hingga pangkalnya. Dia menyeringai saat mengetahui bagian pribadi itu tidak
tertutup apapun. Hannie menggeliat geli dengan sentuhan tangan pria itu.
Tidak pakai celana dalam hem? Kau bermaksud menggodaku ya? Tanyanya seduktif.
T-tidak. Ak-aku tidak bermaksud.seperti itu. Ak-aku tidak bisa memakainya. Tadi terasa
sakit uhm dibagian itu nya. Sahut Hannie gugup sambil menahan geli karena tangan Kyuhyun
terus membelai paha terus ke atas dan kembali lagi ke bawah.
Oh ya? Pasti rasanya tidak nyaman. Katanya sambil tangannya kembali merambat naik hingga
menyentuh kewanitaannya lagi, membelai kewanitaan Hannie dengan lembut.
Hannie hanya diam sambil mengigit bibir bawahnya berusaha menahan desahannya karena
gerakan tangan Kyuhyun di bawah sana.
S-sepertinya sudah tidak lagi. Hannie berusaha menjawab senormal mungkin agar desahannya
tidak keluar saat sensasi aneh kembali datang ke sekujur tubuhnya akibat perlakuan tangan
Kyuhyun.
Benarkah? Lalu tiba-tiba Kyuhyun menindih tubuh Hannie, menyusupkan kedua lututnya
diantara kedua kaki gadis itu. Pria itu sengaja melebarkan posisi kedua lututnya sehingga kaki
gadis itu menjadi mengangkang. Ujung dressnya pun makin naik hingga kewanitaannya terlihat.
Mata Kyuhyun menatap istrinya itu dengan gairah.
Hannie terperangah. Melayani Kyuhyun? Sekarang? Sejujurnya dia masih lelah dan sedikit sakit.
Tapi.. godaan pria itu juga susah ditolak.
Akhirnya Hannie membiarkan bibir pria itu mulai mencumbui wajah, leher, dan kemudian
melumat-lumat bibirnya dengan penuh gairah. Sentuhan tangan suaminya pada payudaranya
yang masih tertutup dress dan bra yang dipakainya benar-benar menaikan gairahnya. Dan
kewanitaannya yang tidak tertutup apapun bisa merasakan ereksi dibalik celana pria itu.
Kyuhyun sengaja menempelkan kejantanannya yang masih tertutup celana untuk menggoda
Hannie.
TAK! Pengaitnya pun lepas dan tanpa menunggu lama benda itu dilempar entah kemana. Lalu
bergegas Kyuhyun menelanjangi dirinya sendiri dan kemudian kembali menindih tubuh Hannie.
Tubuhmu cepat sekali bereaksi terhadap sentuhanku. Benar-benar bagus untukku. Bisik
Kyuhyun disela-sela cumbuannya.
Hannie benar-benar melayang dengan segala perlakuan Kyuhyun. Membuatnya lupa jika dia
bukan satu-satunya istri dari pria ini. Dan melupakan fakta kalau keberadaannya di sisi Kyuhyun
adalah hanya untuk mengandung dan melahirkan keturunan Cho. Dia tidak bisa memiliki
suaminya seperti istri-istri normal pada umumnya. Kenyataan yang entah kenapa mengesalkan
Hannie setiap mengingatnya. Tapi dia menyingkirkan semua kekesalannya itu. Bukankah ini atas
kemauannya sendiri? Lagipula saat ini Kyuhyun bersamanya. Jadi sementara ini dialah yang
memonopoli pria itu. Hannie pun kemudian membalas lumatan bibir Kyuhyun dengan bergairah.
Tangannya dia kalungkan di leher pria itu dan jemarinya sibuk mengacak rambut milik suaminya
itu. Ketika sedang menikmati keintiman itu tiba-tiba dia merasakan ereksi pria itu memasukinya
perlahan.
Arghhh. Hannie menjerit lirih merasakan benda itu terus menekan masuk membelah
kewanitaannya. Masih sakit walau tidak sesakit saat pertama melakukannya.
puncaknya. Cukup lama pria itu bergerak di atas tubuh istrinya hingga terdengar jeritan dari
Hannie.
Aaahhhh.. Dan bersamaan dengan itu cairan hangat meledak di bawah tubuhnya. Kyuhyun
terus menghunjamkan miliknya hingga dihujaman terdalamnya pria itu pun mengeluarkan
cairannya memenuhi rahim Hannie.
Hannie tahu kalau Kyuhyun tidak akan puas jika hanya bermain sekali. Dan benar. Setelah diam
sebentar tubuh pria itu kembali bergerak membawa gadis itu kembali merasakan puncak
kenikmatan.
********
Hannie mengerjap-ngerjapkan matanya. Dia baru saja bangun dari tidurnya setelah kelelahan
melayani Kyuhyun dari siang hingga sore. Dia melihat ke arah dinding kaca yang tirainya belum
ditutup. Tampak langit mulai gelap.
Ouch! Sshhh.ahhhh.. Hannie meringis sakit saat mencoba bangun. Bagian bawahnya
terasa perih. Bahkan lebih perih daripada saat tadi pagi dia bangun. Sepertinya ada yang lecet di
daerah itu.
Lagi-lagi saat terbangun sehabis percintaan panas mereka, Hannie tidak menemukan Kyuhyun di
sisinya. Pria itu sepertinya pergi saat gadis itu masih tertidur kelelahan. Dengan susah payah
Hannie bangun dan pergi ke kamar mandi sambil membawa seprei dan selimut yang sudah kotor
oleh keringat dan cairan cinta mereka. Tumpukan cuciannya dalam keranjang cucian bertambah
lagi. Mana mungkin Hannie bisa melaksanakan niatnya mencuci diam-diam malam ini kalau
tubuhnya kelelahan sampai terasa remuk ditambah sakit dibagian tertentu yang sepertinya
semakin parah? Sepertinya dia memang harus menundanya. Malam ini dia hanya ingin istirahat
dan tidur dengan tenang.
Sekarang Hannie hanya tiduran di atas ranjang yang sudah dia ganti seprainya. Dia benar-benar
lelah. Dan sebenarnya lapar. Ini memang sudah waktunya makan malam. Apalagi sepanjang
siang hingga sekarang dia belum makan apapun kecuali sarapan paginya yang kesiangan. Tapi
untuk turun makan malam bersama Kyuhyun dan Raena rasanya susah. Susah menggerakkan
badan dan susah berjalan. Bahkan saat mengganti seprai tadi hanya sekenanya. Dia sudah terlalu
lelah dan hanya ingin segera berbaring. Bahkan sekarang dia merasa badannya sedikit demam.
Klek! Pintu kamar terbuka menampakan sosok tinggi berkulit pucat dengan ketampanan yang
masih mengagumkan walau dia hanya memakai kaos tipis dan celana piyama dengan rambut
acak-acakan. Di tangannya ada nampan berisi sepiring makanan dan segelas air putih. Pria itu
berjalan ke arah ranjang dan setelah sampai dia menaruh nampan itu di atas ranjang dan
mengambil gelas air putih untuk ditaruh di atas meja kecil di samping ranjang untuk mencegah
kemungkinan airnya tumpah membasahi kasur. Hannie yang masih berbaring hanya menatap
pria itu, yang kini duduk di tepi ranjangnya, dengan mata berbinar. Entah karena melihat pria itu
atau karena melihat makanan mengingat dia sudah merasa nyaris mati kelaparan atau mungkin
keduanya.
Aku bawakan makanan untukmu. Kau belum makan apapun sejak tadi siang kan? Dan saat
makan malam kau juga tidak terlihat turun. Jadi aku antarkan saja makanan ini ke kamarmu.
Kata Kyuhyun datar.
Hannie menatap pria itu dengan mata berbinar. Hatinya bahagia ternyata Kyuhyun masih ada
perhatian untuknya. Sayangnya kebahagiaan itu tidak bertahan lama karena kata-kata berikutnya
pria itu
Karena kau tidak turun-turun juga untuk makan malam padahal kau belum makan apa-apa sejak
tadi siang, aku jadi agak khawatir. Yah biar bagaimanapun aku yang membuatmu terkurung di
kamar dari siang sampai sore kan? Karena itu aku harus tanggung jawab. Aku hanya tidak ingin
terjadi sesuatu padamu karena biar bagaimanapun ini salahku yang mengajakmu bercinta sampai
membuatmu kelelahan dan melewatkan waktu makan. Aku tidak mau ada isu CEO baru CHO
Grup membuat istri ke-2nya mati kelaparan dan kelelahan karena dipaksa bercinta dengannya
selama berjam-jam tanpa makan dan istirahat. Lagipula kupikir kau tidak mau turun untuk
makan malam karena segan Raena sedang tidak ada di rumah. Kata-kata Kyuhyun membuat
Hannie yang tadinya sempat nyaris terharu berubah menjadi kesal berkepanjangan.
Dasar pria tidak berperasaan. Maki Hannie dalam hati. Tapi apa katanya tadi? Raena eonnie
sedang tidak ada di rumah? Berarti dia belum pulang dari acaranya bersama nyonya Kim.
Pikirnya lagi. Ah berarti sekarang di rumah ini dia hanya berdua dengan Kyuhyun. Karena Han
Ahjumma dan Nayoung pasti sekarang sudah pulang. Jam kerja mereka dimulai dari pukul 6
pagi dan berakhir pukul 6 sore. Setelah itu mereka akan pulang ke rumah mereka. Selain itu
kedua pelayan itu juga mendapatkan jatah libur di hari minggu. Menurut Raena itu memang
kebijakan dari Kyuhyun karena menurut pria itu pelayan juga manusia, butuh istirahat dan
liburan. Hannie agak bingung dengan suaminya itu. Kalau berhadapan dengan orang-orang dia
terlihat seperti malaikat. Tapi saat berhadapan dengan gadis itu dia berubah jadi setan. Apa pria
ini memiliki kepribadian ganda?
Hannie berusaha bangkit dari berbaringnya walau agak susah payah. Kyuhyun dengan sigap
bangkit lalu membantunya duduk dan menyandarkan tubuhnya pada headboard ranjang. Lalu
mengambilkan nampan itu dan menaruhnya di pangkuan Hannie. Gadis itu dengan cepat makan
makanan yang sudah disediakan untuknya di bawah tatapan Kyuhyun yang sudah duduk lagi.
Dia benar-benar seperti orang yang tidak bertemu makanan setahun. Dia menyendok nasi, lauk
dan sayur ke mulutnya tanpa henti.
Uhuk uhuk. Akibat terlalu cepat menyuap makanan Hannie malah tersedak. Bergegas
Kyuhyun mengambilkan air minum di atas meja kecil tadi dan memberikannya pada istri ke-2
nya itu. Pria itu menepuk-nepuk lembut punggung Hannie yang sedang minum.
Makanya segala sesuatu itu kerjakan pelan-pelan termasuk kalau lagi makan. Nasehat
Kyuhyun dingin.
Pelan-pelan? Memangnya dia bisa pelan-pelan juga? Lagipula aku sampai seperti ini juga
karena siapa? Rutuk Hannie dalam hati.
Setelah tersedaknya hilang, Hannie meneruskan makannya sementara Kyuhyun hanya duduk
diam di tepi ranjang sambil memperhatikannya. Ada rasa jengah karena terus menerus ditatap
dengan mata elang yang mempesona itu. Tapi Hannie memilih tidak perduli dan meneruskan
makannya hingga selesai.
Sekarang Hannie sudah selesai dengan makannya. Dan Kyuhyun sudah keluar dari kamar ini
dengan membawa peralatan makan yang sudah kosong. Namun tidak berapa lama pintu kamar
kembali terbuka dan masuklah wanita cantik yang berjalan bergegas ke arah ranjang denga
wajah khawatir. Refleks Hannie yang masih duduk bersender pada headboard ranjang, menarik
bagian atas pakaiannya hingga menutupi leher. Beruntung dia sedang mengenakan pakaiannya
sendiri yang biasa dia pakai tidur, pakaian terusan panjang dari bahan kaos selutut dengan lengan
pendek, modelnya seperti t-shirt yang kepanjangan. Cukup untuk menutupi jejak-jejak cinta hasil
karya Kyuhyun walau yang di bagian leher masih sedikit terlihat karena pakaian tidur itu tidak
memiliki kerah. Jadi Hannie harus menariknya ke atas untuk menutupinya. Tadi dia merasa
kedinginan karena tidak enak badan makanya dia memilih pakai baju ini daripada gaun tidur tipis
yang modelnya terbuka itu seperti kemarin malam.
Hannie sayang, kau sakit? Tadi saat aku baru pulang aku langsung ke kamarku untuk ganti baju.
Setelah itu aku bermaksud mencari Kyuhyun karena dia tidak ada di kamar lalu aku bertemu
dengannya yang baru turun dari kamarmu membawa peralatan makan yang sudah kosong. Dia
mengatakan kau sakit dan tidak bisa bangun dari ranjang jadi dia mengantarkan makanan ke
kamarmu. Kyuhyun juga mengatakan badanmu demam jadi dia akan mencarikan obat untukmu.
Ah maafkan aku baru tahu sekarang. Tadi setelah seharian menghabiskan waktu bersama
eomma, kami bertemu teman lama eomma dan memutuskan makan malam di luar. Aku tadi juga
menelpon Kyuhyun untuk minta ijin tapi dia tidak mengatakan apapun soal kau sakit. Ah dasar
pria itu. Jelas Raena panjang lebar. Dia pun duduk di tepi ranjang dan menyentuh kening
Hannie untuk mengecek suhu tubuhnya.
Tidak apa-apa eonnie. Aku hanya sedikit demam. Tapi aku tidak apa-apa. Sahut Hannie sambil
tersenyum meyakinkan kalau dia baik-baik saja.
Sedikit demam apanya? Panas begini kau bilang tidak apa-apa. Apa karena Kyuhyun yang
terlalu ganas padamu di malam pertamamu semalam tapi efeknya baru terasa sekarang? Tanya
Raena dengan pandangan menyelidik .
Ahi-ituiyamung-mungkin. Sahut Hannie gugup. Entah kenapa dia takut kalau Raena
mengetahui kalau tadi siang pria itu memasukinya lagi dari siang sampai sore hingga dia jadi
seperti sekarang.
Haah.nanti aku nasehati dia untuk pelan-pelan dan jangan kasar padamu. Janji Raena.
Hannie hanya diam. Dia tidak tahu harus bicara apa. Menasehati Kyuhyun? Rasanya bukan
hanya pria itu yang salah. Dia juga bersalah karena apapun yang dilakukan Kyuhyun pada
tubuhnya, sekasar apapun, Hannie malah menikmatinya. Walau efek yang ditimbulkan
setelahnya justru sampai seperti ini. Tapi dia malah tidak keberatan jika pria itu memintanya lagi
dan melakukan hal yang sama pada tubuhnya. Mungkin mulai sekarang dia harus makan
makanan yang lebih bergizi dan mengkonsumsi vitamin kalau perlu agar tubuhnya lebih sehat
dan kuat terutama saat melayani libido suaminya itu. Mungkin olahraga juga patut
dipertimbangkan.
Aish saat sakit begini yang kupikirkan malah hal-hal seperti itu. Keluh Hannie dalam hati.
Sementara menunggu Kyuhyun kembali dari membeli obat untuk Hannie, Raena terus menemani
gadis itu. Dia juga dengan riang menceritakan kegiatannya bersama eommanya hingga makan
malam dengan teman lama eommanya.
Sayang sekali kau tidak ikut. Tapi tenang saja. Nanti aku akan mengajakmu keluar. Kita akan
pergi belanja, ke salon atau nonton. Hanya berdua. Dulu kan waktu kau masih tinggal di rumah
orang tuaku, kita sering dilarang eomma pergi berdua. Sekarang kita bisa bebas. Celoteh Raena.
Hannie hanya tersenyum. Yah benar. Nyonya Kim tidak pernah suka jika dia dekat dengan
Raena. Tapi sekarang mereka kan tinggal serumah lagi? Sama-sama berstatus istri Kyuhyun.
Tentu mereka harus akrab satu sama lain.
Setelah beberapa lama Kyuhyun masuk kamar. Raena bergegas berdiri dari duduknya dan
menghampiri pria itu.
Kyu-aa. Sapa Raena yang langsung menjejeri Kyuhyun. Pria itu tersenyum manis pada istrinya
itu. Hannie yang melihatnya hanya bisa memendam iri. Lihat, betapa mudahnya wanita itu
membuat Kyuhyun tersenyum seperti itu. Sedangkan Hannie? Sejak kembali dari Jerman
senyum pria itu untuknya sepertinya mahal.
Ah iya pakaian Kyuhyun sudah ganti bukan kaos tipis dan celana piyama tadi melainkan kemeja
putih dan jeans pas badannya. Sial sekali mata Hannie tidak bisa lepas dari sosok yang
menurutnya semakin errseksi dengan pakaian seperti itu. Sepertinya pria itu habis bepergian.
Yah tentu saja, bukankah tadi Raena mengatakan kalau Kyuhyun mencarikan obat untuk
Hannie? Mungkin dia pergi ke apotik. Pria itu masuk sambil membawa teko kaca yang berisi air
putih dan gelas kosong serta plastik kecil yang ditaruh di atas nampan. Dia lalu menaruhnya di
atas meja kecil. Kyuhyun menuangkan air putih ke dalam gelas dan mengambil sesuatu dari
plastik kecil yang ternyata adalah obat. Dia mengambil 2 butir obat lalu menghampiri Hannie.
Yang ini untuk demam dan ini untuk pereda nyeri. Minumlah. Kata Kyuhyun sambil
menyodorkan obat dan air putih.
Hannie mengambil obat di tangan Kyuhyun dengan sebelah tangannya sementara tangan yang
lain tetap menahan bagian atas bajunya agar lehernya tidak terlihat. Dia menelan obat itu dulu
lalu mengambil gelas air putih di tangan Kyuhyun. Raena yang berdiri di samping ranjang hanya
menatap tajam Hannie, membuat gadis itu merasa tidak enak. Pasti usahanya untuk menutupi
lehernya malah mengundang wanita itu untuk berpikiran macam-macam tentangnya.
Aku juga belikan ini. Pakai untuk mengobati uhm. itumu. Aku bertanya pada penjaga
apotik tentang mengobati luka di bagian itu dan dia berikan ini. Katanya obat buatan Jerman ini
berbentuk gel jadi tidak lengket dan sering direkomendasikan dokter untuk mengobati luka di
bagian itu karena berbagai sebab. Sebenarnya tanpa ini bisa saja sembuh asal memang tidak
parah dan kau menjaga kebersihannya serta menjaganya dari hal yang menyebabkan iritasi. Tapi
aku pikir lebih baik pakai ini saja. Kata Kyuhyun sambil meletakkan kotak kecil ke telapak
tangan Hannie.
Gadis itu hanya menunduk. Namun sekilas dia melihat mata Raena yang melebar dan
memandangi Kyuhyun dan Hannie bergantian. Sepertinya dia mencurigai sesuatu. Atau mungkin
sudah menyadari sesuatu. Kalau siang hingga sore tadi terjadi percintaan panas antara suami dan
madunya. Hannie jadi merasa seperti ketahuan selingkuh dengan suami orang. Padahal pria itu
juga suaminya kan?
Berbaringlah. Kau harus segera tidur agar cepat pulih. Perintah Kyuhyun. Hannie pun
menurut. Dengan dibantu oleh pria itu dan Raena yang masih juga diam dia pun berbaring
senyaman mungkin. Kyuhyun lalu menyelimuti Hannie.
Apa ada lagi yang kau perlukan? Tanya Kyuhyun datar. Hannie hanya menggeleng lemah.
Mana berani dia mengatakan kalau saat ini yang dia butuhkan adalah Cho Kyuhyun?
Apa kau ingin ditemani atau ingin sendirian saja? Tanya Kyuhyun.
Aku ingin ditemani oppa saja. Hanya oppa. Batin Hannie. Tapi yang keluar malah kalimat
Aku sendirian saja. Kalian tidak usah khawatir. Sungguh aku tidak apa-apa. Kalian kembalilah
ke kamar kalian. Gadis itu tersenyum manis tapi dalam hati merutuk Ah benar-benar aku ini
munafik.
Baiklah. Kalau begitu kami pamit dulu. Nanti sesekali aku akan datang kemari untuk mengecek
keadaanmu. Kalau perlu sesuatu hubungi aku dengan telepon yang ada di meja kecil itu. Cukup
tekan 1 akan langsung terhubung ke kamar kami. Jangan memaksakan diri untuk bergerak
apalagi berjalan.Raena-aa, ayo. Ajak Kyuhyun lembut. Tapi wanita itu menggeleng.
Aku ingin menemaninya saja. Aku tidak bisa tenang kalau demamnya belum turun. Aku
menemaninya sampai demamnya turun boleh ya Kyu-aa? Mohon Raena sedikit manja.
Ya sudah. Kalau begitu aku juga akan ikut menemaninya disini. Kita bisa bergantian
menjaganya. Putus Kyuhyun.
Hei tidak boleh begitu. Besok kau harus berangkat pagi kan? Kau tidurlah lebih dulu. Aku bisa
sendiri. Kata Raena lembut.
Ya sudah. Aku keluar dulu. Kalau ada apa-apa panggil aku. Kyuhyun pun mengalah dan dia
berjalan keluar kamar.
Hannie hanya memperhatikan kepergian pria dengan sedih. Sebenarnya dia berharap pria itu juga
akan tinggal di sini. Tidak apa walau harus bersama Raena. Tapi suaminya itu malah pergi.
Hannie obat gel yang tadi diberikan Kyuhyun sebaiknya kau gunakan saja sekarang. Apa kau
mau aku bantu mengoleskannya? Tawar Raena.
Ya sudah. Kau mau pakai itu di kamar mandi atau disini saja? Tanya Raena lagi.
Kalau begitu sini aku bantu bantu ke kamar mandi. Lalu Raena kembali membantu Hannie
bangun dan beranjak dari ranjang. Gadis itu masih berusaha menutupi lehernya tapi tadi sempat
terbuka sebentar. Dia tidak tahu apakah istri pertama suaminya itu sempat melihat bekas merah
keunguan yang menyebar di lehernya. Tapi Raena hanya diam saja tanpa bicara apapun. Dia
dengan hati-hati membantu Hannie berjalan ke kamar mandi.
Sekarang Hannie sudah kembali berbaring di ranjangnya dengan nyaman. Efek obat baik yang
dia minum maupun yang dia gunakan pada kewanitaannya ditambah kompres pada dahinya
membuatnya nyaman dan nyaris tertidur. Raena sendiri duduk di sofa dengan selimut yang
menutupi kakinya. Setelah kurang lebih 1 jam sejak Hannie berbaring tadi, tiba-tiba dia
mendengar pintu kamarnya dibuka dan suara pelan Raena yang memanggil nama orang yang
masuk ke kamarnya.
Hannie tahu siapa yang masuk dan dia merasa senang. Tapi dia tetap memejamkan mata seolah
sedang tidur nyenyak padahal hatinya bergemuruh karena ada Kyuhyun disini.
Aku hanya ingin mengecek keadaan Hannie. Aku khawatir obatnya tidak bekerja dan dia malah
makin parah. Selain itu aku juga khawatir denganmu. Mungkin kita jaga bergantian saja. Kita
kan tidak tahu berapa lama demam Hannie akan turun. Bisa-bisa semalaman kau berjaga. Kata
Kyuhyun cemas.
Aku tidak apa-apa. Hannie juga demamnya sudah mulai turun. Malahan dia sedang tidur Tapi
kalau kau mau ikut berjaga juga aku tidak keberatan. Oh iya terima kasih tehnya. Sahut Raena.
Rupanya pria itu juga membawakan teh untuk istrinya.
Walau mereka bicara pelan tapi Hannie yang hanya pura-pura tidur masih bisa mendengarnya.
Hatinya mencelos. Setidaknya pria itu mengkhawatirkannya walau ujung-ujungnya
mengkhawatirkan Raena juga. Walau Hannie berpikir mungkin kekhawatiran Kyuhyun padanya
didasarkan rasa bersalah sudah menyebabkan istri ke-2 nya sakit akibat pria itu terlalu bernafsu
saat bercinta dengannya tanpa mempertimbangkan ketahanan tubuh gadis itu. Hanya sebentuk
tanggung jawab menurut Hannie. Tapi tidak apa. Yang penting dia masih mendapat perhatian
dari suaminya.
Setelah suara sahutan Raena tadi sekarang suasana kembali hening. Cukup lama kamar ini
diliputi keheningan. Hannie jadi bertanya-tanya ada apa dengan mereka? Gadis itu memiringkan
kepalanya pelan-pelan mencoba mengintip dari balik bulu matanya. Beruntung tidak ada yang
menyadarinya. 2 orang itu sedang duduk berselonjor saling bersisian di atas karpet tebal yang
terhampar di lantai depan ranjang. Mereka duduk membelakangi Hannie dengan 1 selimut yang
menutupi kaki-kaki mereka. Gadis itu sedikit iri dengan pemandangan di hadapannya itu.
Apa kalian melakukannya lagi tadi siang? Tiba-tiba terdengar suara Raena yang bertanya.
Tidak ada jawaban. Tapi sepertinya pria itu mengangguk untuk mengiyakan. Terdengar suara
helaan nafas berat dari Raena. Sementara Hannie mendadak wajahnya terasa panas. Bukan hanya
karena demam. Tapi malu karena kegiatan panas dia dan suaminya tadi siang ternyata sudah
diketahui Raena. Dia jadi penasaran bagaimana tanggapan wanita itu selanjutnya.
Entahlah. Aku tidak perhatikan berapa lamanya. Yang aku sadar aku bersamanya sejak siang
tahu-tahu hari sudah sore. Sahut Kyuhyun sendu.
Astaga kau pulang saat jam makan siang hanya untuk itu? Ckckck kau ini masih semesum
dulu ya. Kasihan sekali Hannie harus berurusan dengan pria mesum sepertimu sepanjang
hidupnya. Terdengar kekehan pelan dari wanita itu. Kyuhyun pun ikut tertawa hambar.
Mereka kembali terdiam. Tiba-tiba terdengar pria itu kembali bicara. Maaf, aku..
Ssttsudah tidak apa-apa. Aku mengerti. Justru aku yang harus minta maaf. Aku belum bisa
melayanimu dengan baik. Memenuhi kebutuhan biologismu, sementara sebagai pria normal kau
juga punya kebutuhan. Bahkan meski sudah bertahun-tahun aku melakukan terapi pada organ
seksualku dari Jerman sampai ke Korea ini, tetap saja aku tidak bisa melayanimu. Selalu saja aku
kesakitan walau kau sudah berusaha merangsangku dan lembut padaku. Kau pasti tersiksa karena
tidak bisa menyelesaikannya. Maafkan aku Kyu-aa. Kata Raena sendu.
Mereka tidak lagi bicara. Wanita itu menyenderkan kepalanya pada bahu Kyuhyun sementara
pria itu melingkarkan lengannya memeluk bahu istrinya. Mereka tampak larut dalam suasana
yang hening. Hannie yang mendengar semua itu akhirnya mengerti apa maksud dari kata-kata
Kyuhyun di malam pertama mereka. Ternyata sesuatu yang tidak dia dapatkan dari istri
pertamanya itu bukan hanya keturunan tapi pemuasan kebutuhannya sebagai pria normal. Jadi
Hannie tidak hanya harus menyediakan rahimnya untuk melahirkan keturunan Cho tapi juga
menyediakan tubuhnya untuk memuaskan kebutuhan biologis Kyuhyun. Lalu bagaimana dengan
hatinya? Perasaannya? Adakah yang perduli baik Kyuhyun maupun Raena? Tapi bukankah ini
pilihannya? Dia yang memilih untuk disakiti kan? Kenapa kisah cintanya begitu rumit? Padahal
keinginannya sederhana. Dia hanya ingin hidup bahagia bersama dengan orang yang dicintainya
dan orang itu juga mencintainya. Hanya itu. Tapi ternyata mewujudkannya tidak semudah
mengatakannya.
Dan semakin perihlah hati Hannie. Gadis itu ingin menangis. Namun semuanya dia simpan
dalam hati. Bukankah dia sudah tahu resiko menjadi yang ke-2? Meski perih di hatinya semakin
menjadi melihat kemesraan pasangan di depan ranjangnya itu, namun dia tetap berbesar hati.
Setidaknya dia hidup bersama orang yang dia cintai. Baginya itu sudah cukup. Setelah
menenangkan pikirannya ditambah pengaruh obat yang tadi dia minum, pelan-pelan Hannie
benar-benar tertidur. Dan entah karena pengaruh tubuhnya yang sedang demam atau suasana
hatinya yang kacau karena Kyuhyun atau keduanya, dia malah bermimpi pria itu mencium
lembut bibirnya sambil membisikan kata Saranghae dengan lirih. Ciuman yang terasa nyata.
Kata-kata yang tulus. Sangat indah. Tapi sayangnya hanya dalam mimpi. Bunga tidur Hannie
yang paling indah. Tapi itu saja sudah membuatnya bahagia.
********
2 bulan kemudian
Tidak terasa sudah 2 bulan Hannie tinggal di rumah besar ini dengan menyandang status sebagai
istri ke-2 Kyuhyun. Selama tinggal disini dia memang lebih sering menghabiskan waktu bersama
Raena. Mereka melakukan kegiatan bersama seperti pergi berbelanja, ke salon, ke cafe, restoran
atau menonton film di bioskop. Jika sedang malas pergi keluar mereka akan menghabiskan
waktu di rumah dengan seperti menonton televisi, bermain playstation, bermain kartu, menonton
DVD yang mereka sewa dengan fasilitas home theatre yang tersedia di rumah ini, atau hanya
sekedar duduk-duduk mengobrol. Tentu saja obrolan mereka biasanya hanya seputar film,
drama, gosip artis, fashion yang sedang trend atau apa saja kecuali tentang Kyuhyun. Mereka
memang tidak pernah memasukan nama pria itu dalam topik pembicaraan mereka. Apalagi
urusan ranjang masing-masing.
Sekarang mereka hanya duduk di hamparan karpet tebal di depan televisi di ruang tengah sambil
bermain kartu. Mereka baru saja menyelesaikan makan malam bersama berdua. Kyuhyun belum
pulang dari kantor. Dia mengatakan pulang agak malam karena harus menyelesaikan
pekerjaannya dan akan makan malam di kantor. Karena itulah kenapa sekarang Hannie bersama
Raena di ruang tengah ini. Jika ada Kyuhyun, gadis itu lebih suka pergi ke kamarnya daripada
berlama-lama berada di tengah mereka. Kedekatan Hannie dan Raena memang tidak terlihat
seperti 2 wanita yang sedang dipoligami 1 pria melainkan seperti saudara kandung saja. Raena
benar-benar ramah dan baik padanya. Tidak ada kemarahan atau cemburu yang ditunjukan
wanita itu padanya. Tapi itu kalau tidak ada Kyuhyun diantara mereka. Kalau pria itu berada
ditengah-tengah kedua wanita itu, maka mereka justru saling diam seolah saling bermusuhan.
Saat mereka bertiga maka Raena lebih memonopoli Kyuhyun. Wanita itu yang lebih banyak
bicara dengan suami mereka sementara Hannie hanya jadi pendengar bahkan penonton
kedekatan dan kemesraan mereka. Selama ini gadis itu tidak pernah mencoba untuk masuk ke
dalam perbincangan mereka karena selain tidak mengerti dia juga tidak enak ikut bergabung
bersama mereka. Toh mereka juga tidak mengajaknya. Raena pun juga tidak. Seolah
keberadaannya antara ada dan tidak ada. Meski Hannie merasa kehadirannya seperti tidak
dianggap saat Kyuhyun dan Raena sedang bersama, tapi dia memaklumi semua itu. Karena biar
bagaimanapun dia adalah orang ke-3 dalam kehidupan pernikahan bahagia pasangan ini.
Pernikahan yang sebenarnya baik-baik saja dan mereka saling mencintai tapi karena mereka juga
menginginkan anak sementara keadaan sang istri yang tidak bisa memenuhi keinginan itu
hingga terpaksa menghadirkan orang ke-3 dalam kehidupan pernikahan mereka. Dan Hannie
sendiri yang menyanggupi posisinya yang sekarang. Bukankah dirinya sendiri yang menawarkan
meski sudah diperingatkan Kyuhyun? Maka beginilah gadis itu sekarang. Hanya menerima
semua yang terjadi padanya tanpa mengeluh. Lagipula dia mengambil sisi baiknya bahwa
dengan ini dia bisa berada di sisi pria yang dicintainya. Kalau Kyuhyun sikapnya pada Hannie
masih datar-datar saja. Terkesan dingin namun tetap saja saat mencumbu dan memasukinya pria
itu menjadi pria yang paling panas.
Hannie-aa. Menurutmu bagaimana film yang kita tonton tadi siang? Maksudku kau pernah
mendengar tidak di kehidupan sehari-harimu, ada wanita yang berdandan dan berperilaku seperti
pria tulen bahkan memiliki seorang wanita sebagai kekasihnya? Tanya Raena tiba-tiba.
Tadi siang Raena memang mengajaknya nonton film di rumah. Dia menyewa beberapa DVD
film. Sepanjang siang mereka memutar 2 film yaitu sebuah film lama produksi tahun 1999 Boys
Dont Cry yang menceritakan tentang kehidupan seorang wanita yang memiliki perilaku sebagai
pria tulen mulai dari dandanannya, cara dia menjalani kehidupannya sehari-hari sampai memiliki
kekasih wanita. Dia juga mengganti namanya dari Teena Brandon menjadi Brandon Teena. Dan
dia menutupi identitas aslinya sebagai wanita hingga orang-orang termasuk pacarnya mengira
dia memang benar laki-laki. Diakhir cerita wanita ini akhirnya tewas dibunuh oleh 2 teman
prianya setelah sebelumnya diperkosa akibat mereka tidak terima dan merasa terhina dengan
kenyataan kalau selama ini mereka dibohongi oleh wanita itu. Lalu setelah menonton film yang
lumayan sedih itu mereka lanjut menonton film kedua yang bergenre komedi Cheaper By The
Dozen yang diproduksi tahun 2003 yang menceritakan tentang cerita kehidupan sebuah
keluarga yang memiliki 12 anak. Bahkan Raena juga menyewa Cheaper By The Dozen 2 juga
tapi mereka memutuskan untuk melanjutkan menonton keesokan harinya saja.
Uhmtidak pernah kalau secara langsung. Kalau di televisi atau internet sih pernah.
Kebanyakan yang aku tahu wanita tomboy atau maskulin yang berdandan dan berperilaku seperti
pria tapi orientasi seksualnya masih menyukai pria. Aku juga pernah lihat ada wanita yang tetap
berdandan dan berperilaku seperti wanita pada umumnya tapi mereka malah menyukai wanita
juga. Tapi sepertinya lebih sering terjadi kasus pria yang berdandan dan berperilaku seperti
wanita dan pria yang menyukai sesamanya. Sahut Hannie.
Ah iya memang. Lebih banyak kasus pria yang kewanita-wanitaan atau pria homoseksual dalam
kehidupan sehari-hari. Kalau wanita tomboy atau maskulin sih lebih seperti lifestyle ketimbang
sebuah penyimpangan seksual toh perasaan mereka tetap saja wanita yang tertarik pada pria.
Bahkan yang menjalankan perilaku lesbian pun ternyata bukan sepenuhnya karena tidak normal.
Ada yang karena penasaran, mencari pengalaman baru, pengaruh lingkungan atau bagian dari
gaya hidup tapi faktanya mereka masih tertarik pada laki-laki. Wanita yang benar-benar penyuka
sesama jenis agak jarang. Apalagi wanita seperti kasus Teena Brandon itu. Lalu menurutmu
misalnya kalau ada wanita seperti Teena Brandon itu menyukaimu atau katakanlah ada wanita
yang menyukaimu bukan sebagai teman tapi sebagai kekasih, apa yang akan kau lakukan?
Tanya Raena lagi.
Hannie terdiam sebentar. Lalu kemudian dia menjawab Aku tidak tahu kalau kasusnya seperti
Teena Brandon itu. Kan aku belum pernah mengalami dan pernah memikirkan pun rasanya
tidak. Aku tidak tahu jawabannya. Gadis itu menggeleng tanda kebingungan. Biar
bagaimanapun itu pertanyaan yang sulit.
Begini saja. Bagaimana kasusnya kalau wanita yang menyukaimu sebagai kekasih? Tanya
Raena penasaran melanjutkan kembali topik bahasan mereka.
Kalau yang itu aku harus katakan kalau aku menolaknya. Karena aku hanya memiliki
ketertarikan pada laki-laki. Lagipula dia harus ingat setiap makhluk itu diciptakan berpasangan.
Sepatu ada kiri ada kanan. Ada malam ada siang. Begitu juga manusia. Perempuan pasangannya
adalah laki-laki. Dan itu sudah kodratnya kan? Maka aku tentu saja menolaknya. Tegas Hannie.
Ah kau benar. Memang segala sesuatu itu ada pasangannya. Jadi kalau sampai melawan kodrat
hasilnya pasti merusak keseimbangan. Kata Raena sambil tersenyum.
Mereka terdiam sebentar. Sementara tangan mereka bekerja mengambil kartu, entah dari
tumpukan kartu yang baru maupun dari tumpukan kartu yang dibuang lawan, dan membuang
kartu di tangan masing-masing, dilakukan secara bergantian sesuai giliran. Tiba-tiba Hannie
berpikiran tentang film yang satunya Cheaper By The Dozen. Dan mencoba mengumpulkan
keberaniannya dia pun menanyakan sesuatu yang sebenarnya mewakili penasarannya selama ini.
Eonnie. Kalau menurut eonnie memiliki anak yang banyak apalagi sampai selusin seperti Steve
Martin ahjussi di film Cheaper By The Dozen tadi menyenangkan atau merepotkan? Tanya
Hannie hati-hati. Sebenarnya dia hanya ingin tahu berapa anak yang diinginkan Raena yang
terlahir dari rahimnya. Karena hingga saat ini baik wanita itu maupun suami mereka tidak pernah
membahas tentang berapa anak yang mereka inginkan. Dan bagaimana nasib Hannie
sesudahnya.
Uhm.kalau anaknya seheboh seperti anak-anak Steve Martin ahjussi aku rasa pasti repot. Dari
mengurus yang beranjak dewasa sampai yang masih bayi. Tapi disitulah serunya. Aku sih tidak
keberatan kalau ada banyak anak di rumah ini. Tapi itu kalau aku yang melahirkan sendiri.
Karena berhubung yang melahirkan adalah kau jadi semampumu saja. Aku rasa 1 atau 2 juga
sudah cukup. Yang penting anaknya sehat ibunya juga. Jawab Raena sambil tersenyum.
Tapi aku juga tidak keberatan kalau kalian ingin selusin anak. Sahut Hannie cepat.
Raena tertawa geli. Dia mengelus pipi Hannie lembut sambil menatapnya.
Tidak usah memaksakan diri. Kau harus perhatikan kesehatanmu. Melahirkan itu tidak
gampang. Lagipula kau juga harus sehat agar bisa merawat anak-anak. Jadi kalau kupikir-pikir
lebih baik kita ikut program pemerintah saja. 2 anak itu sudah cukup. Tapi kalau kelebihan juga
anggap saja bonus. Kata Raena lembut. Hannie tersenyum dan mengangguk.
Mereka pun kembali bermain kartu. Namun dalam pikiran Hannie ada hal yang sedikit
melegakan. Raena mengatakan dia harus sehat agar bisa merawat anak-anak yang nanti akan dia
lahirkan? Jadi bisakah Hannie menyimpulkan kalau dia boleh tetap di sisi Kyuhyun selamanya?
Eonnie yakin ingin membuang kartu itu? Tanya Hannie ketika Raena membuang kartu As di
tangannya.
Memangnya kenapa? Tanya Raena heran. Tapi sedetik kemudian dia menyadari
kekeliruannya. Tapi sudah terlambat. Dengan sigap Hannie mengambil kartu yang dibuang
wanita itu dan membuang 1 kartu miliknya sehingga dia memperoleh nilai akhir yang harus
dicapai untuk memenangkan permainan kartu ini.
Maaf eonnie. Aku menang. Seringai Hannie senang sambil memperlihatkan kartunya yang
sempurna sementara Raena hanya mengerucutkan bibirnya kesal. Dan mereka pun kembali
bermain kartu dari awal.
******
Hannie sedang rebahan di atas ranjangnya sambil membaca novel Fifty Shades Freed. Ini
adalah buku ke-3 E.L James trilogi setelah Fifty Shades of Grey dan Fifty Shades Darker. Dia
baru membelinya beberapa hari lalu saat Raena mengajaknya ke toko buku. Dia memang baru
berani membacanya sekarang setelah dia menikah. Dulu saat teman-teman kerjanya meributkan
novel ini, dia malah tidak berani ikut-ikutan membaca karena merasa masih terlalu polos untuk
membaca novel-novel erotis macam itu. Bahkan seumur hidup dia tidak pernah nonton film
erotis baik yang hanya rated 18+ apalagi yadong. Tapi sebenarnya dia jadi pembaca novel juga
baru setahun belakangan ini. Tepatnya setelah lulus kuliah dan bekerja di CHO Grup.
Sebelumnya dia tidak pernah baca novel karena sibuk belajar dan kerja sambilan. Dia lebih suka
nonton film terutama film kartun dan film romantis. Lalu kenapa Hannie bisa jadi penikmat
novel adalah karena dulu saat awal-awal bekerja ada salah seorang pegawai senior bernama
Kang Hyemi yang sangat hobi baca novel. Hyemi ini punya banyak koleksi novel dan wanita itu
jugalah yang mengenalkan Hannie tentang asyiknya dunia dalam novel. Dia memang pecinta
novel dari romantis sampai erotis. Hannie sering dipinjami novel oleh Hyemi. Tapi tentu saja
hanya sebatas novel romantis yang berani gadis itu baca. Lagipula dia juga baca novel tidak
setiap hari. Hanya saat libur saja. Tidak seperti Hyemi yang penggila novel, selalu baca novel
setiap ada kesempatan atau mencoba mencuri kesempatan. Wanita itu juga sering merayunya
untuk sekali-sekali membaca novel berating dewasa tapi Hannie tetap tidak berani. Setelah
menikah dan kepolosannya direnggut Kyuhyun, dia baru sebatas berani membaca novel erotis.
Ternyata ada sensasi tersendiri yang baru dia alami saat membaca novel jenis ini. Hannie
memang benar-benar gadis yang polos. Ah iya ngomong-ngomong soal Hyemi, wanita itu juga
sudah tidak bekerja di kantor pusat CHO Grup lagi. Wanita itu pindah ke kantor cabang di Jeju
karena sudah menikah dan suaminya tinggal di sana. Padahal Hannie dekat dengannya sejak
awal baru masuk CHO Grup. Hyemi itu ramah dan menyenangkan meskipun dia pegawai senior
dan sudah 5 tahun lebih dulu bekerja di perusahaan ini. Kedekatan mereka hanya selama 4 bulan.
Hannie jadi menebak-nebak bagaimana reaksi Hyemi kalau melihatnya yang sedang membaca
novel erotis. Mungkin wanita itu akan berteriak heboh AKHIRNYA HANNIE KU SUDAH
DEWASA!. Gadis itu jadi terkikik geli membayangkan reaksi yang mungkin akan ditunjukan
Hyemi.
Hannie menggeliat sebentar. Dia meletakan novelnya yang belum selesai dibaca di laci meja
kecil di samping ranjangnya. Dia kemudian duduk bersandar pada headboard ranjang,
memandangi pintu kamarnya sambil melamun. Tadi setelah Kyuhyun pulang ke rumah pukul 9,
Raena pun langsung mengajak suami mereka ke kamarnya yang terletak di samping tangga,
meninggalkan Hannie sendirian. Gadis itu pun memutuskan untuk kembali ke kamarnya sendiri.
Melakukan kegiatan barunya membaca novel erotis. Setelah menghabiskan membaca FSOG dan
Fifty Shades Darker, giliran Fifty Shades Freed yang menunggu untuk dibaca Hannie. Tapi
karena sekarang dia agak lelah, maka dia memutuskan untuk menunda menyelesaikan bacanya.
Mungkin bisa dilanjutkan besok.
Tiba-tiba pintu kamarnya diketuk. Bergegas Hannie membukanya dan tampak sosok pria tampan
yang hanya mengenakan kaos tipis dan celana pendek selutut. Gadis itu tersenyum menyambut
pria itu dan segera setelah pria itu masuk pintu kamarnya langsung ditutup rapat.
BRUGH! Tubuh mungil Hannie jatuh ke atas ranjang bersama tubuh Kyuhyun yang
menimpanya. Ciuman mereka pun semakin panas. Tangan pria itu bergerak melucuti gaun tidur
beserta celana dalam istri ke-2 nya dengan cepat. Lalu dia bangkit dari tubuh Hannie dan
menelanjangi dirinya sendiri.
Hannie yang dalam keadaan telanjang mengangkat tubuhnya dan berbaring ke tengah ranjang.
Kyuhyun yang juga sudah telanjang merangkak naik ke ranjang ke atas tubuh gadis itu.
Tubuhnya yang tegap kembali menindih menguasai tubuh mungil itu, siap membawanya
menikmati malam- malam panas seperti yang sering mereka lakukan setiap malam. Yah setiap
malam.
Awalnya memang giliran Kyuhyun untuk mendatangi kamar Hannie adalah 2 malam sekali. Dan
seharusnya malam ini bukan giliran Kyuhyun datang ke kamar Hannie. Tapi seminggu setelah
pernikahan mereka, suatu malam saat bukan malam giliran Hannie tiba-tiba pria itu mendatangi
kamarnya.
Flashback
Hannie sudah tertidur ketika tiba-tiba dia mendengar suara ketukan pintu. Gadis itu terbangun
dari tidurnya. Dia mengerjap-ngerjap berusaha membuka matanya sambil melihat jam dinding.
Pukul 1 dinihari? Dia mengerutkan keningnya heran. Malam-malam begini siapa yang mengetuk
pintu kamarnya? Raena kah? Atau.. Bergegas Hannie bangun dan membuka pintu. Dan setelah
pintu terbuka dia pun tertegun saat melihat sosok Kyuhyun yang errberantakan tapi seksi.
Rambutnya acak-acakan. Kancing piyamanya terbuka setengah. Wajah putih pucatnya memerah
seperti menahan sesuatu. Nafasnya tersengal-sengal.
Hannie menunduk malu dan saat itulah matanya melihat tonjolan besar yang mengeras di balik
celana piyama Kyuhyun. Gadis itu mengerti apa yang pria itu inginkan sekarang. Dia pun refleks
menarik tangan suaminya agar masuk ke kamarnya. Dan beberapa lama setelah pintu kamar
tertutup terdengar lenguhan, desahan, erangan bahkan jeritan ditimpali suara deritan ranjang dan
suara decakan kulit basah yang beradu memenuhi seisi kamar tanda 2 anak manusia sedang
melampiaskan hasratnya.
Ahhh.ahhhh.. Pria itu juga mendesah tidak kalah kerasnya. Pinggulnya makin bergerak
liar dan cepat. Hujamannya semakin kasar. Suara desahan mereka bersahutan diiringi suara
deritan ranjang dan decakan kulit basah yang saling beradu.
ARGHHHHHH. Jeritan nikmat keduanya kembali memenuhi kamar ini. Cairan milik
Kyuhyun kembali bersatu dengan cairan Hannie, memenuhi rahim gadis itu hingga meluber
sampai ke paha dan jatuh ke seprai di bawahnya.
Kyuhyun ambruk di atas punggung Hannie. Kepalanya terkulai di sisi telinga gadis itu.
Keduanya tampak terengah-engah berusaha mengatur nafas masing-masing. Setelah berhasil
menormalkan tubuhnya setelah percintaan panas dan liar mereka, Kyuhyun lalu menarik
miliknya dari himpitan lubang yang sudah memberinya kenikmatan setiap malam selama 2 bulan
ini.
Nghhh. Hannie merintih lirih saat benda itu keluar dari lubangnya. Kyuhyun lalu bangkit
dari tempat tidur dan dengan tubuh telanjangnya segera berjalan masuk.ke kamar mandi.
Hannie yang masih berbaring tengkurap menarik malas selimut di bawah kakinya dengan ujung
jari kakinya dan menutupi tubuh telanjangnya. Dia memilih memejamkan matanya karena dia
mengantuk dan kelelahan. Entah berapa jam mereka bercinta dan berapa kali mereka mencapai
puncak kenikmatan, yang jelas tubuh Hannie benar-benar lemas sekarang. Tidak berapa lama dia
mendengar Kyuhyun keluar dari kamar mandi. Pria itu segera memunguti pakaiannya yang
berserakan di lantai dan memakainya kembali sementara gadis itu hanya diam memejamkan
mata tapi dia mengintip dari bulu matanya, memperhatikan setiap gerakan suaminya itu. Setelah
selesai berpakaian, Kyuhyun mendekati Hannie, membungkukan badannya hingga bibirnya
menyentuh telinga gadis itu.
Aku pergi dulu. Pamitnya setengah berbisik. Hannie hanya mengangguk lemah. Dan Kyuhyun
pun memberinya kecupan singkat di bibir sebelum akhirnya meninggalkan gadis itu sendirian di
kamar sementara pria itu kembali ke kamar istri pertamanya.
Begitulah yang mereka lakukan setiap malam dimana seharusnya menjadi malam giliran Raena
bersama Kyuhyun. Begitu wanita itu tidur maka diam-diam suaminya itu menyelinap pergi ke
kamar Hannie dan menuntaskan hasratnya kepada istri ke-2nya itu. Lalu segera kembali ke
kamar Raena begitu selesai bercinta. Yang Hannie duga di malam saat pertama kali Kyuhyun
menyelinap ke kamarnya, sepertinya pria itu sudah bercinta sebelumnya dengan istrinya tapi
tidak sampai selesai. Atau mungkin saat pria itu menginginkan pelayanan, namun tidak bisa
mendapatkannya karena Raena sedang tidak ingin. Karena seperti yang Hannie pernah dengar
dari pembicaraan wanita itu dan Kyuhyun saat menungguinya yang sedang sakit, Raena memang
mengalami masalah dengan fungsi seksualnya pasca kecelakaan itu dimana dia selalu mengalami
kesakitan saat bercinta sehingga tidak bisa melayani suaminya dengan baik. Mungkin karena
tidak bisa menahan libidonya sementara pria itu tidak tega meminta pada istri pertamanya, maka
Kyuhyun mencari Hannie dan setelah itu malah dia ketagihan untuk menyelinap ke kamar istri
ke-2nya.
Saat malam gilirannya pun Hannie tidak bisa memonopoli Kyuhyun semalaman penuh. Pria itu
harus menemani Raena hingga wanita itu tertidur baru bisa pergi ke kamar istri ke-2nya. Setelah
selesai bercinta, dia kembali ke kamar istri pertamanya. Kyuhyun khawatir saat istrinya
pertamanya itu bangun dan tidak menemukan dirinya lalu tidak bisa tidur semalaman. Hal itu
pernah terjadi ketika awal-awal pernikahan. Setelah Hannie sembuh dari sakitnya, saat malam
dimana giliran Hannie yang mendapat kunjungan dari Kyuhyun. Pagi harinya saat mereka
terbangun mereka menemukan Raena yang tidur sambil duduk di anak tangga paling bawah.
Wanita itu mengaku tidak sengaja terbangun di saat tengah malam dan menemukan dirinya
sendirian di tempat tidur. Tapi setelah itu dia malah tidak bisa tidur karena tidak ada Kyuhyun.
Dia ingin mengetuk pintu kamar Hannie meminta suami mereka itu menemaninya tapi merasa
tidak enak karena ini bukan malam gilirannya. Akhirnya dia hanya duduk di anak tangga paling
bawah sambil sesekali mondar mandir turun naik tangga hingga akhirnya dia tertidur menjelang
subuh. Karena kejadian itu Kyuhyun akhirnya memutuskan selesai bercinta dia kembali ke
kamar Raena.
Demi menjaga perasaan Raena menjadi alasan kenapa Hannie harus mengalah. Menurut
Kyuhyun Raena yang sekarang meski terlihat baik-baik saja namun di dalamnya sesungguhnya
dia rapuh dan mudah terluka. Wanita itu mudah depresi apalagi jika dibebani dengan pikiran
yang berat. Hannie sangat mengerti hal itu. Kondisi Raena yang pernah kehilangan bayi dalam
kandungannya dan keadaannya yang tidak akan pernah bisa hamil lagi seumur hidup ditambah
ketidakmampuannya melayani suaminya dengan baik di atas ranjang pastinya membuat
perasaannya lebih sensitif. Karena itulah gadis itu selalu mengalah kalau itu menyangkut
kepentingan Raena.
Tapi Hannie juga khawatir kalau egonya mulai muncul. Selama 2 bulan mereka tinggal 1 atap
gadis itu menyadari kalau dia selalu cemburu pada kedekatan suaminya itu dengan istri
pertamanya. Dia khawatir lama-lama dalam hatinya tumbuh keinginan untuk memiliki Kyuhun
hanya untuknya seorang. Bahkan sekarang saja sepertinya perasaan itu sudah mulai ada. Apakah
Hannie bisa bertahan di sisi Kyyhyun dengan tetap tidak memunculkan keegoisannya? Gadis itu
tidak tahu pasti. Yang dia tahu dia semakin jatuh cinta pada iblis mesum yang tampan itu.
Tbc
*********
Sorry kalo saya bawa-bawa film yang kagak umum kaya Boys Dont Cry- Hillary Swank dan
Cheaper By The Dozen- Steve Martin. Alesannya karena Raena saya gambarin wanita yang
pinter dan gak suka yang kelewat romance maka saya pikir tontonan Raena rada diluar kebiasaan
dikit. Ya 2 film itu kayanya mewakili. Menurut saya. Begitulah.
Mengenai Hannie yang baru berani baca novel erotis pas udah nikah sebenarnya itu memang
beneran ada manusia yang berperilaku seperti itu. Tapi yang saya kenal sih orang ini baru berani
nonton film yang 18+ pas udah nikah. Katanya udah nikah= udah dewasa. Oke dah saya setuju.
Tapi kalo saya sendiri juga baru berani lirik-lirik yang berbau NC pas udah lewat jauh dari umur
21. Dan itu pun baru sebatas manga smut. Meningkat ke FF NC baru sekitar 3 tahunan yang lalu
lah hahaha. Tapi saya belum nikah. Jadi polosnya Hannie soal baca atau nonton gituan emang
pengaruh pengalaman pribadi
68 Votes
Author: everydreamscometrue
Cast:
Cho Kyuhyun
Cuma mau bilang ini cuma ff. Ff adalah fiksi. Fiksi dianggap
serius siap-siap anda ke RSJ. Typo dan bahasa kurang baku
adalah jebakan betmen untuk saya. Susah dihindari walau sudah
tahu.
Oke deh hepi reading aja ;)
#######
2 minggu kemudian
Karena Raena tidak ada maka kegiatan Hannie selama 3 hari ini
hanya berada di dalam rumah. Menonton televisi, membaca
novel atau hanya melamun. Kyuhyun melarangnya pergi keluar
tanpa seijinnya apalagi sendirian. Meskipun untuk pergi ke butik
nyonya Cho atau untuk menemui tuan Kim. Karena rumah milik
Kyuhyun ini terletak di kawasan elit yang jaraknya agak jauh
dari pusat kota. Karena itu Hannie dilarang pergi sendirian.
Untuk mengusir kebosanan dia sering mengajak 2 pelayan di
rumah ini untuk mengobrol atau bermain. Tapi tidak bisa lamalama karena mereka juga harus bekerja mengurus rumah ini.
Dan lagi-lagi gadis itu harus sendirian melewati hari. Sedangkan
Kyuhyun pagi-pagi sekali sudah ke kantor. Sepertinya dia sangat
sibuk.
Apa oppa ingin makan? Aku akan siapkan untuk oppa. Tawar
Hannie. Gadis itu langsung bangkit menuju dapur untuk
menyiapkan makan siang Kyuhyun.
********
Lotte World
Meski Kyuhyun hanya berjalan biasa tapi langkahnya lebarlebar hingga Hannie kerepotan mengimbangi langkah pria itu
dengan kaki mungilnya. Sambil mengikuti langkah suaminya
dengan setengah berlari, dia juga celingukan seperti mencari
sesuatu dan mata berbinar ketika sudah menemukannya. Dia
langsung menarik tangan Kyuhyun yang sedang menggenggam
tangannya dengan satu tangan lainnya yang bebas hingga
langkah pria itu terhenti.
melingkari bahu gadis itu, pria itu terus menjaga istri ke-2nya
agar tetap bersamanya. Hannie tentu saja merasa bahagia.
Apalagi dia juga mendengar bisik-bisik sejumlah gadis di
belakangnya yang iri dengan keberuntungannya.
Aku rasa mereka suami istri. Lihat di jari manis pria itu ada
cincin. Sepertinya cincin pernikahan. Kata gadis yang
rambutnya dicat pirang.
Aish enak saja. Aku bukan penakut. Cuma rumah hantu. Dan
hantunya juga palsu. Ayo kita pergi kesana. Dengan sedikit
kesal pria itu menarik tangan Hannie mengajaknya menuju
wahana rumah hantu. Gadis itu tersenyum penuh kemenangan.
Dia tahu suaminya ini bukan penggemar horor apalagi hantu.
Bahkan sepertinya Kyuhyun takut dengan hal-hal yang berbau
horor. Dia jadi penasaran apa yang akan terjadi pada pria itu
begitu masuk ke wahana rumah hantu.
Oppa. Kau mau bawa aku kemana? Tanya wanita itu datar
tanpa ekpresi, sambil mendongak memperlihatkan wajahnya
yang rusak sebelah dengan bola mata yang nyaris keluar.
Hannie-aa. Kita keluar dari sini. Aku tidak mau melihat mereka
lagi. Rengek Kyuhyun.
Iya iya. Ayo kita keluar. Sahut Hannie berusaha menahan geli.
Benar-benar lucu melihat Kyuhyun yang sekarang. Sama sekali
beda dengan Kyuhyun yang biasa, seorang pria tampan,
berwibawa, tegas, dingin, dengan tatapan tajam tajam yang
mengintimidasi. Dan saat di rumah hantu imejnya langsung
berubah jadi konyol dan lucu. Tapi Hannie tetap suka Kyuhyun
yang seperti apapun. Dia malah tambah jatuh cinta dengan pria
itu. Lalu masih dengan senyum di wajahnya gadis itu membawa
suaminya keluar dari rumah hantu itu.
Jadi kau pikir yang di rumah hantu tadi itu lucu ya? Tiba-tiba
suara Kyuhyun didekat telinga Hannie.
Iya iya baiklah. Aku janji tidak akan minta pergi ke rumah
hantu lagi. Hannie mengangkat tangan kanannya sambil
tersenyum.
atau di tempat yang tidak ada orang Hannie sama sekali tidak
keberatan. Tapi ini di tempat umum. Di hadapan banyak orang.
********
Keesokan harinya
Cho sajangnim sedang ada tamu. Tapi saya rasa sebentar lagi
mereka selesai. Kata Kyungsoo lagi.
Ah tidak apa-apa. Aku tunggu disini saja. Uhm oh iya apa kau
tidak keluar makan siang? Ini kan sudah waktunya. Tanya
Hannie heran.
Tidak apa-apa. Aku yang akan tanggung jawab. Dia tidak akan
marah padamu. Kau sudah menjalankan tugas dengan baik. Jadi
sekarang pergilah makan siang. Bukankah setelah jam istirahat
siang berakhir kau harus kerja lagi? Oppa pasti mengerti.
Hannie tersenyum lembut pada pria muda itu.
Dia ini Jun Hannie, istriku. Kata Kyuhyun dingin. Dia makin
mengeratkan pelukannya hingga tubuh Hannie makin merapat
pada tubuhnya.
Ah iya. Maaf saya tidak tahu. Saya pikir dia sekretaris anda
juga. Jadi gadis ini istri anda? Dia istri ke-2 anda kan? Saya
pernah dengar kalau anda memiliki 2 istri. Wow anda sungguh
pria yang beruntung bisa memiliki 2 wanita cantik di kehidupan
anda. Saya benar-benar mengagumi anda. Kata Yifan.
Oppa. Aku bawakan makan siang. Ada steak daging sapi dan
pancake dengan sirup madu. Kata Hannie riang.
Tch. Biar tubuhku kurus tapi oppa juga suka. Buktinya setiap
bercinta oppa suka minta berkali-kali. Sungut Hannie dalam
hati. Namun dia tetap membuka mulutnya menerima suapan
daging dari Kyuhyun.
I-iya aku mengerti. Jawab Hannie patuh. Dia sama sekali tidak
menyangka pria tampan yang tadi memiliki reputasi kurang baik
untuk urusan wanita. Dia memang harus hati-hati. Dia tidak
boleh berbuat macam-macam karena nama keluarga Cho yang
kini disandangnya.
Oh iya kau tidak usah pulang. Tunggu saja disini sampai sore.
Kita pulang sama-sama. Atau mungkin kau ingin pergi ke suatu
tempat? Kata Kyuhyun.
*******
Hah.hahhahberhenti duluhhakuhhhlelahhh.
Mohon Kyuhyun dengan pandangan memelas. Pria itu
kelihatannya benar-benar kelelahan. Dia langsung duduk di
salah satu anak tangga sambil memijit-mijit kakinya. Hannie
pun mendatangi suaminya itu dan memberikan botol air mineral
di tangannya yang langsung disambar oleh Kyuhyun dan
meminumnya hingga habis setengah botol. Gadis itu terkekeh
geli dan duduk di sebelah suaminya itu sambil ikut memijit-mijit
kaki pria itu.
Padahal kita bisa naik mobil dan aku bisa membawa mobilku
naik hingga 100 meter mendekati Namsan Tower. Lalu
selanjutnya kita hanya perlu jalan kaki sebentar sudah sampai.
Atau kalau kau ingin menikmati pemandangan kita kan bisa naik
kereta gantung dari stasiun kereta gantung di Myeongdong.
Hanya kurang 10 menit. Tapi bukannya pilih jalur yang mudah,
kau malah pilih jalur tracking. Berjalan, mendaki anak tangga
sebanyak ini dan setidaknya butuh waktu setengah sampai 1 jam
untuk sampai dengan kaki yang serasa mau putus. Pantas saja
tadi kau minta diantar ke rumahmu dulu untuk mengganti
dressmu dengan pakaian kasual seperti ini. Rupanya kau
memang merencanakan naik ke Namsan lewat jalur tracking.
Kau ini masih saja seperti dulu. Benar-benar. Omel Kyuhyun
dengan wajah cemberut sambil menatap Hannie yang masih
memijiti kakinya dengan lembut sementara dia sendiri memilih
untuk berhenti memijit kakinya dan membiarkan istri ke-2 nya
itu yang melakukannya. Gadis itu hanya terkekeh geli. Ya tadi
sebelum ke Namsan Tower Hannie sengaja minta diantar ke
rumah lamanya dulu untuk mengganti pakaiannya dari dress
Kalau lewat jalur mudah tidak ada tantangannya. Juga tidak ada
kenangannya. Segala sesuatu itu kalau mencapainya dengan
perjuangan apapun hasilnya pasti memuaskan dan membuat kita
tidak akan pernah melupakannya. Apalagi jalur tracking ini kan
pemandangannya cantik. Terlalu sayang untuk dilewatkan.
Kata Hannie sambil tersenyum pada Kyuhyun.
Yak oppa sekali-kali jalan jauh kan tidak apa-apa. Selama ini
oppa kan kurang gerak. Terlalu banyak duduk, terlalu banyak
makan makanan yang berlemak dan kurang mendapat sinar
matahari. Lihat perutmu buncit dan banyak lemak disana sini.
Kata Hannie sambil menepuk-nepuk perut Kyuhyun yang
memang agak buncit dan mencubit sisi perut pria itu
Hei begini-begini aku juga seksi dan lagipula itu juga tidak
mengurangi kadar ketampananku. Protes Kyuhyun sambil
bernarsis ria.
********
tentu saja dia tidak tahu bagaimana nasib gembok yang dia
pasang 3 tahun lalu. Mungkin sudah tenggelam diantara ratusan
gembok yang dipasang setelahnya.
Flashback
Flashback end
******
Oppa. Protes Hannie. Tapi pria itu cuek dan malah duduk
disamping Hannie sambil kemudian membolak balik halaman
demi halaman novel itu dengan cepat. Gadis itu pasrah saja
membiarkan suaminya itu.
Kau suka baca novel seperti ini? Astaga aku tidak tahu kalau
dibalik kepolosanmu selama ini otakmu ternyata yadong juga.
Jadi gadis polosku ini diam-diam penikmat novel erotis. Kata
Kyuhyun setelah selesai membolak balik novel FSOG yang dia
rebut dari tangan Hannie.
Hei aku juga baru berani baca novel seperti itu setelah
menikah. Sahut Hannie cemberut. Kesal sekali dia dengan
mahluk tampan di sampingnya ini.
Oh ya? Apa kau yakin? Gadis seusiamu baru berani baca novel
sejenis ini justru setelah dia menikah? Aku tidak pernah
dengar. Goda Kyuhyun tersenyum jahil.
Aku? Membaca novel ini? Yang ada aku malah ingin mencoba
jadi Christian Grey. Sepertinya kau cocok jadi Anastasia Steele.
Atau jangan-jangan kau memang sengaja menyuruhku baca
novel ini untuk memancingku agar mempraktekan adegan erotis
dalam novel itu padamu? Astaga sayang. Kalau kau ingin bilang
saja. Aku dengan senang hati akan mempraktekannya. Goda
Kyuhyun sambil mencolek pipi Hannie.
Kau ini suka sekali melamun ya? Bahkan meski saat ada orang
di sampingmu. Apalagi saat sedang sendirian. Sebenarnya apa
yang kau pikirkan? Tanya Kyuhyun heran.
*******
Lain kali aku mau nonton film seperti itu sendirian saja.
Nonton dengan orang seramai itu tidak enak. Kata Hannie lagi.
Tapi oppa kan tidak bilang mau nonton FSOG. Kata Hannie
tidak mau kalah.
Terus kalau aku bilang akan nonton film itu kau memangnya
setuju bioskop itu aku booking? Tanya Kyuhyun.
Tidak. Lebih baik nonton film lain saja. Aku lebih suka nonton
film FSOG sendirian. Aku malu kalau nonton bersama orang
banyak apalagi dengan oppa. Sahut Hannie sambil menunduk
malu.
cita. Dia selalu suka saat bibir pria ini menyentuhnya. Tidak
hanya dibibir mungilnya tapi juga di seluruh tubuhnya. Mereka
terus saling melumat hingga Hannie nyaris kehabisan oksigen.
Mmhhhh..mmmmhhh.ahhhhhhahhah Hannie
berhasil melepaskan bibirnya dari lumatan ganas Kyuhyun. Dia
berusaha menghirup udara sebanyak-banyaknya. Sementara pria
itu melepaskan tangan Hannie namun kemudian malah memeluk
perut gadis itu semakin erat dari belakang sambil hidungnya
membaui wangi rambut dan leher Hannie.
Kau ingin dansa denganku? Bisik pria itu lirih. Hannie hanya
mengangguk.
Tentu boleh. Kau ingin lagu apa? Biar aku sampaikan pada
band nya. Tanya Kyuhyun lembut.
Tbc
********
57 Votes
Author: everydreamscometrue
Tittle: Story About The Second Wife 4
Category: romance, sad, married life, yadong, NC21, chapter
Cast:
Cho Kyuhyun
Jun Hannie (oc)
Kim Raena
Author Note:
Tadinya mau kirim 2 part ini barengan ma tamatnya. Tapi garagara ada yg sc ke bbm saya soal ada readers yang nuduh ff ini
plagiat sampai-sampai ada yang komen ke wp author itu dan
Kyuhyun tidak memintanya untuk melakukan hal yang anehaneh seperti bercinta ala Christian Grey di film FSOG yang
mereka tonton di bioskop saat berkencan.
Membaca versi novelnya memang tidak terlalu seram karena
hanya berupa tulisan. Tapi begitu menonton Dakota Johnson
yang menjadi Anna dalam versi visualnya, yang menjadi objek
BDSM di film itu membuat perutnya ngilu. Apalagi kalau
sampai mempraktekannya secara langsung. Gaya Kyuhyun
bercinta yang sekarang saja sering membuatnya kewalahan
apalagi kalau pria itu nekad mengadopsi gaya bercintanya Mr.
Grey. Lebih baik Hannie memilih pingsan saja. Walau Kyuhyun
sempat bercanda tentang dia yang ingin mencoba mempraktekan
adegan percintaan antara Mr. Grey dan Anna tapi sepertinya dia
masih cukup waras untuk tidak melakukan adegan seperti itu
terhadap istri mungilnya.
Eunghhhh.ck..ck Suara geraman Kyuhyun menyadarkan
Hannie dari kegiatannya yang sejak bangun tadi terus menatap
wajah tidur suaminya itu sambil melamun. Terlihat bibir seksi
berwarna kemerahan itu mengecap-ngecap seperti orang yang
sedang makan. Sementara lengannya semakin erat memeluk
pinggang Hannie.
Jangan-jangan oppa sedang mimpi makan? Ish dasar tukang
makan. Pikir Hannie geli. Dia jadi senyum- senyum sendiri
memandangi wajah tidur Kyuhyun yang damai.
Hannie tidak tahu dan tidak perduli berapa lama waktu yang dia
habiskan untuk menatapi wajah suamimya. Karena sepertinya
ini hari terakhir dimana setelah percintaan panas mereka di
malam hari, Kyuhyun tetap tidur di sampingnya hingga saat
bangun di pagi hari dia bisa menatap wajah tidur pria itu. Besok
keadaan akan kembali seperti semula. Raena akan pulang ke
rumah ini setelah seminggu berada di Jepang dan wanita itu
akan kembali memonopoli suami mereka. Pria ini hanya akan
bisa Hannie miliki saat wanita itu sudah tidur. Dan saat besok
dia bangun, Kyuhyun tidak akan berada di sampingnya karena
selesai dengannya pasti pria itu akan langsung kembali ke kamar
istri pertamanya. Setelah Raena pulang Hannie akan kembali
menjalani hari-hari dimana dia hanya jadi penonton kemesraan
Kyuhyun dan Raena. Andai wanita itu tinggal lebih lama lagi di
Jepang. Atau tidak usah pulang saja sekalian. Atau pergi ke
tempat lain saja kemanapun itu yang penting tidak usah pulangpulang lagi.
Aish apa yang kupikirkan? Jahat sekali aku ini sampai
berpikiran yang tidak-tidak terhadap eonnie. Padahal eonnie
sangat baik padaku. Tuhan maafkan hamba-Mu yang serakah
ini. Batin Hannie.
Tiba-tiba terdengar nada pesan dari I-phone milik Kyuhyun.
Hannie melirik benda yang terletak di atas meja kecil di samping
ranjang mereka. Sempat dia ingin mengambil benda itu untuk
mengetahui apa isi pesan yang diterima suaminya itu. Tapi
belum sempat niatnya terlaksana, pria itu, yang rupanya
terbangun akibat nada pesan dari i-phone nya, lebih dulu meraih
benda itu dan kemudian duduk sambil membuka inboxnya lalu
membacanya, mengetik sesuatu dan tidak berapa lama dia
menutup layarnya dan mengembalikannya ke tempatnya semula.
Kyuhyun lalu menoleh ke arah Hannie yang masih
memandanginya.
setelah pesan yang dia kirimkan kepada Kyuhyun tadi pagi. Dia
malah berharap semoga Raena malam ini memutuskan
menginap di rumah orangtuanya. Jadi malam ini Hannie masih
bisa memiliki kesempatan berduaan dengan suami mereka. Ah
lagi-lagi pikiran egois itu yang datang. Gadis itu hanya bisa
mengeluh dalam hati karena pemikiran yang dianggapnya jahat.
Saat Hannie sedang asyik memandangi wajah tidur Kyuhyun,
tiba-tiba terlihat pria itu merentang kedua tangannya ke atas dan
merentangkan kakinya sepanjang yang dia bisa sehingga
terdengar suara gemerutuk tulang-tulangnya. Suara erangan pun
terdengar mengiringi aksinya itu.
Eunghhhh Dan kelopak mata yang dihiasi bulu-bulu yang
panjang dan lentik itu pun membuka menampilkan mata coklat
bening tajam yang terlihat kemerahan karena baru bangun tidur.
Sang pemilik mata itu menatap Hannie sambil mengerjapngerjap menyesuaikan cahaya yang menimpa matanya. Gadis itu
membalas tatapan Kyuhyun dengan senyuman manisnya.
Kau sudah bangun duluan ya? Kata Kyuhyun dengan suara
serak. Hannie menggelengkan kepalanya.
Aku tidak bisa tidur. Sahut Hannie pelan.
Tidak ada pembicaraan lagi diantara mereka. Kyuhyun
kemudian bangun dari tidurnya, duduk sambil meregangkan
otot-ototnya yang kaku. Hannie tidak beranjak dari tempatnya
duduk, hanya memandangi gerak gerik pria itu dengan takjub.
Hingga kemudian sitampan itu menoleh padanya.
yang bisa jadi akan terluka jika melihat jejak-jejak cinta di tubuh
gadis itu dari suami mereka.
Meski Hannie berusaha keras untuk tidak memancing gairah
Kyuhyun dengan menahan desahannya yang sudah nyaris lolos
di bibir mungilnya, cumbuan lembut penuh gairah ditambah
rambut pria itu yang menggelitik leher dan dagunya menambah
sensasi rasa geli lama-lama membuat pertahanan gadis itu
semakin goyah.
Ahhhh.. Akhirnya desahan itu dengan kurang ajarnya lolos
juga dari bibir Hannie. Gadis itu tidak mampu bertahan untuk
tidak mendesah setelah dada dan lehernya dicumbui dengan cara
yang erotis oleh Kyuhyun. Pria itu benar-benar tahu titik-titik
lemah Hannie, menyerang bagian terlemah itu agar sang gadis
mendesah sekaligus memberikan perhatian padanya. Gadis itu
akhirnya mau tidak mau memalingkan wajahnya menatap wajah
Kyuhyun yang juga sedang menatapnya dengan mata yang
diliputi kabut gairah. Sepertinya janji pria ini untuk tidak
berbuat macam-macam selain berenang menjadi tidak berlaku
lagi. Pria tampan kesayangan Hannie itu baru saja
melanggarnya.
Mereka berdua masih saling menatap dengan kilatan gairah di
mata mereka diiringi deru nafas yang mulai tidak beraturan.
Entah dapat keberanian dari mana, pelan-pelan Hannie
menundukkan wajahnya hingga bibir mungilnya bertemu
dengan bibir Kyuhyun lalu melumat bibir tebal itu dengan
lembut. Tentu saja kesempatan itu tidak disia-siakan suami
tampannya itu. Dengan penuh hasrat dia balas melumat bibir
istri ke-2 nya membawanya untuk saling mengungkapkan
suaminya. Dan itu pasti tidak akan dilakukan gadis itu jika di
hadapan orang bahkan di hadapan Raena. Kecuali di hadapan
Kyuhyun tentunya.
Setelah menandai payudara Hannie dengan kissmarknya
kemudian lidah Kyuhyun langsung terulur menyentuh ujung
niple yang menegang akibat cumbuan sebelumnya dan juga
dinginnya air kolam. Lidah itu bergerak lincah melingkupi
puncak berwarna pink kecoklatan selayaknya sedang menjilati
es krim paling lezat. Membuat tubuh sang pemilik niple
menegang seperti terkena aliran listrik tegangan tinggi.
Mhhhhh.. Hannie mendesah lirih ketika bukan hanya lidah
Kyuhyun yang memainkan puncak dadanya tapi juga bibir tebal
pria itu yang menghisap dan melumat salah satu benda paling
sensitif bagi wanita. Dia merasakan gigi-gigi Kyuhyun yang
menggigiti kecil-kecil, menarik dengan lembut niplenya yang
makin menegang. Hannie hanya memandangi dengan sayu
bagaimana bibir, lidah dan gigi pria itu bekerja pada ujung
payudaranya.
Mulut pria itu dengan rakusnya melingkupi payudara Hannie
seolah-ingin memasukan seluruhnya. Namun karena tidak muat
akhirnya dia cukup puas hanya bisa memasukan setengahnya
saja. Dengan niple yang berada di dalam mulutnya, dia pun bisa
bebas memainkan benda itu menggunakan lidah dan giginya.
Mmhhh..mmpthh.uhmmm.. Suara gumaman seksi
Kyuhyun terdengar disela-sela kegiatan mulutnya nya yang
asyik mengerjai payudara Hannie. Dengusan kasar nafasnya
menggelitik gundukan milik gadis itu.
itu. Wanita cantik itu menatap tajam ke arah mereka, seperti ada
sorot marah, cemburu dan terluka, membuat dia merasa tidak
nyaman.
Raena eonnie. Bisik suara hatinya. Hannie tidak percaya
dengan penglihatannya sekarang. Bagaimana bisa wanita itu ada
disini? Bukankah dia baru akan berangkat dari Jepang nanti
malam? Sedangkan ini masih sore. Hannie mendongak ke atas
dan melihat langit sore yang masih terang. Apa wanita itu benarbenar Raena atau hanya halusinasi saja? Atau mungkin hantu
yang sedang menyerupai wujud Raena? Hannie menggeleng
keras mengusir segala spekulasi tentang madunya itu yang
memenuhi kepalanya. Beruntung gelengan kepalanya tidak
membuat Kyuhyun curiga. Mungkin pria itu mengira istri
mungilnya ini sedang menikmati percintaan mereka. Dia terus
saja memompa dengan cepat tanpa menyadari apa yang sedang
terjadi. Tangan pria itu bahkan sudah berpindah memeluk
pinggang Hannie erat hingga gerakannya semakin tajam
menghunjam dalam kewanitaan istrinya.
HaahhHannie-aaahhh. Tiba-tiba kepala Kyuhyun
bergerak, bibirnya berusaha mencari bibir Hannie dan ketika
menemukannya pria itu langsung melumatnya. Gadis itu
menyambut bibir suaminya namun matanya tetap tidak lepas
dari sosok Raena yang masih berdiri di belakang pintu yang
terbuka dan masih menatap mereka dengan tatapan tajam yang
membuat merinding siapapun yang melihatnya.
Namun Hannie tidak berusaha menghentikan Kyuhyun. Dia
malah memeluk erat pria itu membiarkan suaminya
menyelesaikan hasratnya. Entah apa yang ada di pikiran gadis
Wah maaf aku langsung duduk. Padahal kau kan sedang sibuk
menyiapkan makan malam. Sesal Raena. O iya, apa kau perlu
bantuan? Tanyanya lebih lanjut. Wanita itu hendak berdiri
untuk ikut membantu Hannie tapi keburu dicegah.
Eh eonnie tidak usah. Eonnie pasti masih lelah habis
menempuh perjalanan jauh. Biar aku saja yang selesaikan ini.
Kata Hannie. Raena pun tidak membantah dan kembali duduk,
membiarkan madunya itu menyelesaikan pekerjaannya menata
meja makan.
Kini mereka bertiga duduk mengelilingi meja makan. Raena dan
Kyuhyun duduk berdampingan sementara Hannie setelah selesai
menghidangkan masakannya di meja makan dan melepas
celemeknya, dia pun duduk di kursi di sisi lain meja yang masih
bersebelahan dengan Kyuhyun. Mereka bertiga pun menikmati
Petto Di Pollo dan salad sayuran buatan Hannie.
Jadi kapan kau dan eomonim sampai di negara ini? Bukannya
seharusnya kalian baru berangkat pukul 8 nanti? Tanya
Kyuhyun memulai obrolan.
Uhm. Rencananya penerbangan kami memang pukul 8 malam
ini. Tapi tadi pagi ada calon penumpang seorang pria muda yang
memohon pada kami untuk bertukar tiket. Dia dan bossnya
rencananya akan pergi ke Korea untuk urusan bisnis dan akan
terbang dengan pesawat yang pukul 12 siang. Tapi tiba-tiba istri
si boss itu melahirkan hari ini juga. Katanya 2 minggu lebih
cepat dari prediksi dokter. Bossnya ingin menemani istri dan
bayinya yang baru lahir itu lebih lama. Maklumlah baru jadi
appa. Tapi perjalanan ke Korea itu juga penting. Mereka harus
49 Votes
Author: everydreamscometrue
Tittle: Story About The Second Wife 5
Category: romance, married life,
yadong, NC21,
Cast:
Cho Kyuhyun
Jun Hannie (oc)
Kim Raena
Author Note:
Hola readers kece. Gimana ff saya? Mirip ama ff siapa lagi nih?
Huahahaahahaha dibilang mirip kok bahagia? Ya iyalah.
Daripada saya sok bertangis-tangisan bergalau-galauan mending
sekalian aja saya tantangin :D
Perlu pake penjelasan lagi gak adegannya ambil darimana? Oh
iya yang gelas pecah ya? Yang sering nonton sinetron pasti
sering nemu adegan ini. Sakit kagak bisa bangun mau bangun
raba-raba nyari pegangan eh kesenggol gelas ampe jatuh. Sakit
terus caper ma yang tercinta? Udah sering di sinetron, telenovela
ampe drama Turki. Apalagi adek-adek yang mau disamain? :D
Oke happy reading padahal saya gak yakin pada baca AN nya
apa kagak .
############
Seminggu yang membahagiakan bagi Hannie. Seolah poros
dunia berhenti berputar pada masa dimana hanya ada dia dan
Kyuhyun tanpa kehadiran Raena. Tapi kenyataannya dunia tetap
berputar hingga genap seminggu dan membawa masa indah itu
berakhir tanpa bisa dicegah. Dan pagi ini saat Hannie terbangun
dari tidurnya, saat dia menoleh ke sampingnya dan tidak
sambil mencubit perut pria itu gemas. Menu nasi goreng pria itu
memang tanpa sayuran. Hanya ditemani suwiran daging ayam
dan telur mata sapi. Sementara nasi goreng milik Hannie dan
Raena lengkap dengan potongan sayuran seperti wortel,
kentang, dan brokoli dengan irisan tomat dan mentimun. Han
ahjumma sudah hafal dengan kebiasaan makan majikannya itu.
Hannie juga sering membuatkan makanan untuk suaminya itu
tanpa sayur karena pria itu tidak suka sayur.
Perhatian Hannie masih belum beralih dari dasi itu. Lalu dia
memutuskan mungkin nanti saja saat suami mereka itu
berangkat maka dia akan mencuri kesempatan untuk
memperbaikinya.
Aish Raena-aa. Protes Kyuhyun sambil mengusap perut
double packnya yang jadi korban cubitan Raena sambil
memanyunkan bibirnya sementara wanita itu hanya tertawa geli.
Mau tidak mau Hannie ikut tertawa kecil. Walau saat ini hatinya
tidak dalam suasana baik tapi pemandangan Kyuhyun yang
kesal karena perut gembulnya jadi sasaran cubitan cukup
menghibur gadis itu. Dia jadi berandai-andai mungkin sekarang
dalam hatinya pria itu sedang menghibur perutnya seperti Tidak
apa sayang. Meski kedua istriku suka mencubitimu bukan
berarti mereka benci padamu. Mereka justru menyukaimu yang
walau penuh lemak tapi seksi.
Hannie memang nampak asyik menekuni nasi goreng miliknya.
Tapi sebenarnya matanya diam-diam melirik kearah Raena yang
terus menggoda Kyuhyun dengan memaksanya makan nasi
goreng miliknya yang penuh sayuran hingga pria itu protes.
Gadis itu jadi sedikit minder dengan fakta itu. Mungkin 158 cm
memang sudah dikategorikan pendek di jaman dimana gizi dan
teknologi sudah semaju sekarang. Apalagi kalau berhadapan
dengan manusia-manusia setinggi Kyuhyun dan Raena.
Sudah. Beritahu Hannie saat dia sudah selesai merapikan dasi
suami tampannya itu.
Ah terima kasih. Ucap Kyuhyun tulus sambil tersenyum.
Hannie seperti meleleh di tempat. Dia jadi seperti remaja
belasan tahun yang baru jatuh cinta. Hanya merapikan dasi
Kyuhyun saat ada Raena di tengah-tengah mereka membuatnya
bahagia. Seolah dia ingin mengingatkan wanita itu kalau dia
juga istri dari pria yang berdiri di hadapannya ini. Jadi
setidaknya berikan kesempatan dirinya untuk menunjukan hal
itu bukan malah hanya jadi penonton. Bukan hanya memiliki
Kyuhyun saat mereka hanya berduaan. Kalau seperti itu Hannie
malah lebih mirip selingkuhan atau bahkan simpanan pria itu
daripada istrinya.
Astaga kenapa aku jadi berpikiran seperti itu? Apa egoisku
mulai susah dikendalikan? Tahan ego mu Hannie. Kau sudah
janji. Keluh Hannie dalam hati saat menyadari apa yang ada di
pikirannya.
Apa ada lagi yang perlu dirapikan? Pertanyaan Kyuhyun
menyentak Hannie dari perang batinnya.
Oh ti-tidak ada. Oppa sudah rapi sekarang. Sahut Hannie
sambil tersenyum, berusaha menyembunyikan kegugupannya.
Baiklah kalau tidak ada lagi berarti aku bisa pergi sekarang.
Kata Kyuhyun lagi.
Iya. Sahut Hannie. Dia lalu mengambil selangkah mundur
sementara Kyuhyun masuk mobil melalui pintu yang sejak tadi
dibukakan supirnya. Setelah pria itu masuk mobil dan supirnya
menutup pintu mobil, Lee ahjussi langsung berjalan menuju
pintu depan mobil, menganggukan kepalanya hormat kepada
Hannie dan juga Raena yang hanya berdiri diam di depan pintu
rumah mereka, lalu masuk mobil dan segera mobil mewah itu
melaju meninggalkan halaman rumah besar dan 2 wanita cantik
yang matanya terus menatap mobil itu hingga lenyap dari
pandangan mereka.
Hannie segera kembali berjalan masuk ke rumah besar ini.
Namun langkahnya terasa agak berat karena sejak tadi Raena
memandanginya dengan tatapan yang.entahlah. Seperti tidak
suka atau semacamnya. Pasti wanita itu berpikir kalau madunya
ini mulai berani menunjukan taringnya. Mulai berani mencaricari perhatian suami mereka. Hannie jadi merasa tidak enak.
Bahkan saat Hannie berpapasan dengan Raena di pintu, tatapan
wanita itu tetap tajam seperti ingin menelannya hidup-hidup.
Gadis itu gugup. Apakah wanita itu akan membahas aksinya
yang merapikan dasi Kyuhyun tadi? Atau jangan-jangan Raena
akan langsung melabraknya, menuduhnya sengaja mencari
perhatian suami mereka di hadapan wanita itu? Belum lagi
kemungkinan wanita itu kesal karena saat memergoki Hannie
dan Kyuhyun yang sedang bercinta di kolam renang kemarin
sore, saat gadis itu sebenarnya menyadari kehadirannya. Tapi
bukannya berhenti dan memberitahukan pria itu tentang
*******
Di kamar Hannie
Hannie sedang mengutak atik ponsel androidnya sambil rebahan
di atas ranjangnya. Tadi setelah masuk kamar dan menimbangnimbang kegiatan apa yang sebaiknya dia lakukan untuk
mengisi waktu maka pilihannya jatuh pada kegiatan membaca
fiksi romantis dari website favoritnya. Membaca fiksi gratis dari
internet memang kegiatannya sejak sebelum menikah. Tepatnya
setelah dia jadi menyukai novel gara-gara Hyemi. Dan dia
paling suka fiksi romantis. Hanya fiksi romantis tanpa adegan
erotis karena saat itu dia kan merasa belum cukup berani untuk
membaca cerita yang ada adegan dewasanya. Baginya website
seperti ini cukup membantunya untuk memenuhi hobi barunya
yaitu membaca fiksi romantis namun tidak bisa selalu beli
novelnya karena harga perbuahnya yang cukup mahal. Tinggal
sebatang kara membuat Hannie harus cermat menghitung
pengeluarannya. Dia tidak ingin meminta bantuan siapapun
untuk kehidupannya walau tuan Kim selalu menawarkan
bantuannya jika gadis membutuhkan. Namun Hannie tidak
memanfaatkan tawaran itu. Dia lebih suka berusaha sendiri.
Apalagi gadis itu juga sangat menjauhi yang namanya
berhutang. Karena itu dia hanya mempergunakan uang gajinya
untuk hal-hal yang benar-benar perlu. Termasuk membeli novel
baru akan dia lakukan jika memiliki kelebihan uang. Dia lebih
sering meminjam novel misalnya dari Hyemi atau Jinri atau
seperti sekarang, membaca dari internet. Tentu saja kebanyakan
mereka hanya penulis amatir walau ada juga yang sudah
profesional. Tapi baginya tidak masalah karena cerita yang
mereka tulis juga bagus-bagus. Bahkan Hannie juga ikut
berinteraksi dengan memberikan komentarnya. Namun dia lebih
Tapi pernikahan ini masih tergolong baru dan dia cukup yakin
nantinya bisa hamil karena dia pernah memeriksakan diri ke
dokter dan hasilnya bagus. Dia mampu untuk menghasilkan
keturunan. Tapi benarkah jika nanti Hannie hamil dan
melahirkan bayinya maka dia tetap boleh berada di sisi
Kyunyun? Faktanya tidak ada pembicaraan mengenai sampai
kapan dia berada di keluarga ini. Tapi Raena pernah mengatakan
bahwa Hannie harus tetap sehat agar bisa merawat anak-anak
yang akan dia lahirkan kelak saat mereka berdua membahas
tentang masalah jumlah anak yang diinginkan keluarga ini.
Bolehkah Hannie beranggapan bahwa kata-kata Raena waktu itu
mengisyaratkan bahwa dia akan tetap diijinkan berada di sisi
Kyuhyun selamanya? Gadis itu berharap baik Kyuhyun maupun
Raena tidak akan tega memisahkan dirinya dengan anak-anak
yang akan dia lahirkan kelak. Lagipula baik keluarga Cho
maupun tuan Kim pasti tidak akan mengijinkan mereka
melakukan hal kejam itu pada Hannie. Bukankah kedua
keluarga itu minus nyonya Kim menyayanginya?
Hannie meringis menyadari pemikirannya barusan. Dia tidak
percaya kalau dirinya bisa-bisanya memiliki pemikiran untuk
memanfaatkan dukungan tuan Kim dan mertuanya agar dia bisa
terus berada di sisi Kyuhyun. Pria itu benar-benar sudah
menjungkir balikkan kewarasannya.
Ah sudahlah. Hal-hal seperti itu kalau terus dirisaukan tidak ada
habisnya. Lebih baik jalani saja dan lihat bagaimana nanti.
Putus Hannie akhirnya. Dia pun kembali melanjutkan
kegiatannya.
*********
Jam 7 pm Saat Makan Malam
Apa? Main game online sampai seharian? Benar-benar seharian
tanpa melakukan hal lain selain bermain game? Tidak biasanya.
Kalau mendengarmu seharian menjelajahi Apgujeong-dong,
Cheongdam-dong, Myeongdong, Coex mall atau tempat belanja
lain, itu bukan hal yang aneh.Kyuhyun memandang Raena
keheranan.
Tch kau ini, sekali-sekali menghabiskan waktu seharian
bermain game kan tidak apa-apa. Aku hanya penasaran dengan
game Lets Get Rich, game online yang dari LINE itu kau tahu
kan? Para sepupuku menghebohkannya. Bukannya aku tidak
tahu game itu. Aku juga pernah iseng memainkannya tapi tidak
terlalu antusias. Malah game itu sempat kuhapus dari ponselku.
Saat keluarga besar kami berkumpul, cerita para sepupuku
didominasi oleh pengalaman mereka bermain game itu. Bahkan
yang sudah menikah sekalipun ikut heboh. Aku tadinya biasa
saja. Tapi lama-lama tertarik juga. Ya aku downloadndan install
lagi saja. Niatnya aku mainkan setelah pulang ke Korea. Hanya
untuk iseng saja. Sekedar mengisi waktu. Sahut Raena.
Tapi nyatanya tadi siang kau malah mengurung diri seharian
gara-gara game online. Cibir Kyuhyun yang disambut Raena
dengan cengiran tanpa dosanya.
Hehehehe. Yah kuakui aku terlalu meremehkan pengaruh
permainan game terhadap orang yang memainkannya. Kupikir
kalau dasarnya memang bukan pecinta game disodori game
yang seseru apapun tetap saja tanggapannya biasa, tidak
seantusias para gamer itu. Toh aku juga biasa bermain game dan
tidak pernah berlama-lama. Awalnya kupikir bermain beberapa
jam sambil menunggu waktu makan siang sudah cukup. Tapi
malah semakin penasaran dan keterusan. Sepertinya kali ini aku
terlalu serius atau mungkin terpengaruh kehebohan para
sepupuku tentang game Lets Get Rich itu. Ada kan orang yang
tadinya tanggapannya biasa saja terhadap sesuatu tapi karena
orang-orang menghebohkannya akhirnya yang tidak tertarik jadi
tertarik? Sahut Raena penuh semangat. Kyuhyun hanya
mencibir sambil menyumpit nasi lalu ikan salmon yang dimasak
dengan sup miso.
Jadi bagaimana? Berhasil menjadi orang kaya di dunia game
online? Tanya Kyuhyun setelah menelan habis makanan di
mulutnya.
Uhm.lumayan. Setidaknya untuk yang bukan gamer
sepertiku. Kata Raena bangga.
Tch padahal kau kan sudah jadi wanita kaya di dunia nyata?
Gerutu Kyuhyun.
Karena sudah jadi wanita kaya di dunia nyata maka aku juga
ingin merasakan bagaimana rasanya jadi wanita kaya di dunia
game online. Sahut Raena sambil mengedipkan sebelah
matanya. Kyuhyun terkekeh geli dan mengacungkan jempolnya
tanda setuju. Lalu mereka pun kembali meneruskan makan
malam mereka diselingi obrolan lain. Termasuk seputar
pekerjaan pria itu.
perduli apa masakannya dan siapa yang memasak. Asal pria itu
makan dengan lahap itu sudah cukup menyenangkannya.
Dan saat Kyuhyun tiba di rumah jam 6 sore lagi-lagi Raena yang
duluan menyambut Kyuhyun. Membawakan tas kerja dan jasnya
yang hanya dia sampirkan di lengannya. Lalu menyiapkan
keperluan mandi pria itu di kamar mandi yang ada di kamar
Raena-Kyuhyun dan sementara suami mereka mandi, wanita itu
ikut menungguinya di kamar mereka. Berjaga-jaga jika pria itu
butuh sesuatu sekalian menyiapkan keperluannya selesai mandi.
Hannie benar-benar tidak diberi kesempatan untuk ikut
mengurus suami mereka.
Dan saat makan malam meski Hannie juga ikut menata meja
makan bersama Raena tapi lagi-lagi wanita itu yang
memonopoli Kyuhyun dari mengambilkan makanan hingga
pembicaraan di meja makan. Pria itu tampak antusias saat istri
pertamanya menyebutkan menu makan malam mereka Sup Miso
Ikan Salmon yang dimasak sendiri oleh wanita itu. Raena
memang benar kalau Kyuhyun menyukai masakan itu. Setelah
memuji masakan istri pertamanya lalu pria itu menanyakan
keadaan di rumah selama dia pergi bekerja, dan lagi-lagi Raena
yang pertama kali menyahut dengan pembicaraan mengenai
kegiatan bermain game nya tadi siang. Dan akhirnya malah jadi
pembicaraan yang panjang hanya antara Raena dan Kyuhyun.
Hannie ingin ikut menimpali tapi dia bingung apa yang harus dia
bicarakan. Lagipula Raena juga tidak berusaha mengajaknya
ikut dalam pembicaraan dan pria itu juga malah terfokus dengan
cerita istri pertamanya. Hannie memilih untuk tidak
mengganggu. Lagipula memang sudah biasa seperti ini kan?
Uhm maaf oppa. Hari ini aku sedang malas nonton televisi.
Aku ingin ke kamar saja. Sahut Hannie tersenyum. Dalam hati
dia berharap semoga Kyuhyun tidak memaksanya untuk
bergabung. Lihat saja. Bahkan Raena terlihat tidak perduli pada
percakapan antara gadis itu dan suami mereka. Matanya terfokus
pada layar televisi.
Aku rasa dia ingin baca novel atau fiksi dari internet. Mungkin
ada cerita-cerita yang baru diposting menunggu untuk dibaca.
Sudahlah Kyu-aa. Jangan memaksanya. Kata Raena tiba-tiba
dengan mata yang tetap menatap layar televisi.
Nah benar kan? Bahkan wanita itu sudah memberikan tanda
bahwa dia tidak ingin Hannie mengganggu kebersamaannya
dengan Kyuhyun lewat kata-katanya tadi.
Baiklah. Kalau begitu selamat malam Hannie. Kata Kyuhyun
mengalah.
Mendengar hal itu Hannie menghela nafas lega. Dia lalu
membalas ucapan pria itu. Selamat malam oppa. Selamat
malam eonnie.
Oh selamat malam juga Hannie. Raena menoleh sebentar,
membalas sapaan Hannie, melemparkan senyuman dan setelah
gadis itu membalas senyumannya dia pun kembali asyik dengan
tontonannya.
Sesampainya di kamar Hannie langsung ke kamar mandi dan
menggosok giginya. Setelah itu dia mengambil gaun tidur
berbahan satin dengan tali tipis di bahunya dan panjang selutut
dari lemari besar lalu berganti pakaian. Gadis itu mulai terbiasa
tidur dengan memakai gaun tidur jenis ini. Namun setelah
urusan ritual sebelum tidur selesai bukannya berbaring di
ranjang mewahnya itu, Hannie malah mengambil ponselnya
yang ada di atas meja kecil di samping ranjang dan terus
berjalan hingga ke pintu kaca, membuka tirainya, menggeser
pintu itu dan berjalan keluar menuju kursi yang terdapat di
balkon. Gadis itu berencana bersantai di balkon. Sambil
membaca fiksi dari website favoritnya tentu saja. Ditemani
sejuknya udara malam dan jutaan bintang yang bertaburan di
langit. Kombinasi yang pas.
Saat membuka website favoritnya tiba-tiba Hannie teringat
sesuatu. Tentang website yang selama ini membuatnya
penasaran tapi belum berani dia jelajahi hingga sekarang. Tapi
apa salahnya kalau dia mencobanya sekarang? Toh dia sudah
menikah dan berumur 24 tahun serta sudah membaca berkalikali trilogi novel erotis karya E.L. James. Yah website itu adalah
website khusus yang memposting fiksi dengan genre minimal 18
ke atas. Bisa ditebak itu jenis cerita apa. Sesuatu yang dulu
Hannie malu untuk menjelajahinya. Padahal banyak temanteman di tempat kerjanya di kantor CHO Grup dulu yang
menghebohkan fiksi-fiksi yang diposting di website itu. Tapi
gadis itu belum berani membukanya. Kalau sekarang sepertinya
tidak apa-apa.
Tapi apa website itu masih ada ya? Jangan-jangan sudah tidak
ada lagi. Batin Hannie. Terakhir dia dengar dari cerita temanteman sekerjanya sebelum dia mengundurkan diri, website itu
masih ada. Dengan berdebar-debar dia mengetik alamat website
itu di search box dan senyum gadis itu mengembang karena
95 Votes
Author: everydreamscometrue
Tittle: Story About The Second Wife 6
Category: romance, married life, yadong, NC21, chapter
Cast:
Cho Kyuhyun
Jun Hannie (oc)
Kim Raena
Author Note:
Hola readers. Tadinya udah nulis AN panjang tapi setelah
dipikir-pikir pasti diskip. Mending hapus dah. Tapi tetep harus
saya jelasin juga nih.
Soal shopping itu sebenarnya pengalaman pribadi saya setiap
nemenin entah kakak, tante atau temen saya. Dan untuk
ngalaynya Raena itu sih saya ambil dari kelakuan temen saya
wkwkwkwk *maafkan daku fren*
Jangan diplagiat, repost, remake atau melakukan pelanggaran
hak cipta lainnya. Jelek-jelek gini ff saya lahir dari pemikiran
milyaran sel otak saya dan dilindungi undang-undang hak cipta.
Saya nulis apa yang ingin saya tulis bukan karena permintaan.
Dan dari part 1 sudah dibilang ff ini semuanya diceritakan dari
sisi Hannie. Jelas? Semoga faham. Tidak suka tekan back. Kan
saya tidak pernah menulis ancaman tidak baca barbel melayang?
Tapi kalau udah enak-enak baca tidak komen terus kalian saya
kutuk jadi jones 4ever iya kali hehehehe. Typo is my style.
Happy reading all :D
############
Keesokan harinya
Baiklah aku berangkat dulu. Kalian baik-baik di rumah. Kata
Kyuhyun berpamitan pada kedua istrinya. 2 wanita cantik itu
hanya tersenyum sambil melambaikan tangan setelah mendapat
sebuah kecupan di kening masing-masing.
Hati-hati di jalan. Kata keduanya bersamaan.
Raena maju selangkah di depan Hannie dan berkata Oh iya
jangan telat makan siang. Atau kau mau dibawakan makan
siang? Mungkin kau sudah bosan makan di restoran
langgananmu. Kami bisa buatkan makan siang untukmu.
Tawarnya.
Tidak usah. Hari ini aku ada janji makan siang dengan Siwon
hyung sekalian ada yang ingin kami bahas. Sahut Kyuhyun
sambil tersenyum.
Oh ya sudah. Selamat bekerja. Kata Raena lagi.
Sementara Hannie yang berdiri di belakang Raena hanya diam
saja. Dia tidak berkomentar apa-apa. Setelah kejadian kemarin
dia memilih menahan diri untuk tidak ikut memberi perhatian
pada Kyuhyun. Kecuali diminta Kyuhyun atau Raena. Seperti
tadi saat pria itu kembali memintanya mengantar sampai pintu
depan. Walau sempat ragu tapi ketika madunya itu terlihat lebih
bersahabat jika dibandingkan kemarin bahkan ikut
mengajaknya, akhirnya Hannie ikut saja. Setidaknya gadis itu
gadis itu biasa merapikan kembali dasi itu setiap sebelum suami
mereka berangkat, terlepas apakah dasinya memang belum atau
sudah rapi. Dia tetap melakukan hal itu hanya ingin memastikan
kesempurnaan pekerjaannya saja.
Ini? Tunjuk Raena pada dasi Kyuhyun dan langsung
diangguki Hannie.
Uhm kalau begitu bisa tolong bantu rapikan? Pinta Raena lagi.
Hannie memandang Raena dengan tatapan bingung. Apa dia
tidak salah dengar? Wanita itu minta bantuannya? Dengan suara
yang ramah ditambah bibirnya yang tersenyum tulus? Lagi-lagi
ini di luar kebiasaan. Biasanya untuk urusan mengurus
keperluan Kyuhyun Raena lah yang mendominasi. Tapi
sekarang tiba-tiba saja wanita itu mau berbagi, bekerja sama
dengan madunya untuk bersama-sama mengurus suami mereka
walau hanya sebatas merapikan dasi. Ada apa dengannya? Apa
bermain game seharian kemarin membuat otaknya konslet
hingga melakukan sesuatu di luar kebiasaan? Ah Hannie jadi
bingung sendiri dengan perubahan mendadak ini.
Hannie-aa. Panggil Raena lagi karena Hannie tidak juga
bergerak.
Oh eh i-iya maaf. Hannie langsung tersadar dari pikiran tidak
tentunya dan langsung berjalan mendekati Kyuhyun untuk
melakukan tugasnya. Pria itu segera membungkukan badannya
agar istri ke-2 nya ini bisa mencapai dasinya.
Hahahahaha Hannie kau sangat polos. Aku suka itu. Hei itu
tadi hanya bercanda. Tawa Raena lagi. Hannie ikut tertawa
kecil. Dalam hati dia bersyukur pikiran buruk bahwa madunya
ini marah padanya akibat kelancangannya memperbaiki dasi
hasil pasangan madunya itu ternyata tidak terbukti. Buktinya
sekarang mereka kembali melakukan kegiatan bersama seperti
sebelumnya. Bahkan sampai bercanda segala, seperti biasanya.
Sejujurnya Hannie lebih suka keadaan berjalan seperti biasanya.
Seperti saat pertama kali dia datang ke rumah ini. Walau saat
ada pria itu ditengah mereka berdua mereka saling diam, tapi
saat tidak ada mereka berdua bisa berteman seperti tidak ada
masalah diantara mereka. Menghabiskan waktu seharian tanpa
Kyuhyun dengan melakukan kegiatan berdua tanpa
memperdulikan status sebagai istri pertama dan istri ke-2.
Daripada seperti kemarin. Sibuk masing-masing seolah saling
menghindar dan ketika bersama malah terlihat bersaing. Tapi
mungkin mereka adalah teman tapi bersaing. Atau saingan tapi
berteman? Entahlah. Yang Hannie tekankan pada dirinya adalah
dia harus tahu diri dan mampu menahan diri. Agar tidak
bertindak yang bisa membuat istri pertama suaminya itu
beranggapan kalau dia sedang mencari perhatian suami mereka.
Apalagi Raena yang dia lihat saat dia bercinta dengan Kyuhyun
juga masih meragukan, ilusi atau nyata? Kalau ilusi tak masalah,
bagaimana kalau nyata? Artinya bisa jadi itu alarm perang.
Hannie-aa. Bagaimana kalau kita sekarang pergi jalan-jalan,
sekalian kita makan siang di luar. Ajak Raena tiba-tiba.
Memangnya eonnie ingin mengajakku kemana? Tanya Hannie
heran.
ikut masuk ke kamar pas untuk minta pendapat tapi tetap saja
tidak dibeli. Malah beberapa dress dan pakaian dicoba Raena
justru untuk selfie bersama madunya itu. Astaga ternyata wanita
kaya bisa norak juga. Tapi alasannya adalah untuk di post di
akun media sosialnya untuk meminta pendapat teman-temannya.
Tapi Hannie tidak tahu persis apa komentar mereka nyatanya
Raena tidak membeli dress atau pakaian yang tadi dicobanya
dengan berbagai alasan.
Hannie sejujurnya malu saat keluar dari kamar pas karena
ditatap tajam oleh gadis-gadis pramuniaga itu. Dia jadi bertanyatanya apakah gadis-gadis itu mengetahui apa yang diperbuat
Raena di kamar pas yang selfie dengan baju-baju yang dicoba?
Atau jangan- jangan mereka curiga kalau kedua wanita yang
sedang mereka tatap ini habis melakukan sesuatu yang mesum
di dalam kamar pas. Bukankah hal seperti itu lumrah terjadi di
jaman serba terbuka ini? Ish Hannie bergidig ngeri masa iya
dirinya dan Raeba sampai dikira pasangan tidak normal yang
sedang berbuat mesum di kamar pas? Mereka berdua ini kan
normal dan istri-istrinya Kyuhyun? Wajar saja dekat.
Hannie menghela nafas panjang. Kalau lelah tidak masalah
baginya. Dia sudah terbiasa berjalan jauh. Tapi perasaan
sungkan dan risih karena sejak tadi hanya keluar masuk toko
tanpa membeli itu yang masalah buatnya. Tidak enak dengan
para pramuniaga yang sudah direpotkan itu. Susah payah
menjelaskan barang yang dijual bahkan mengambilkannya untuk
dilihat eh malah tidak jadi beli. Gadis itu jadi bingung
sebenarnya apa yang wanita itu cari? Atau jangan-jangan Raena
mengajak Hannie kesini sebenarnya memang tanpa tujuan pasti
atau rencana? Hanya untuk meredam emosi dan mengobati
berharga mahal seperti tas jenis itu biasanya hanya bisa didapat
secara lelang atau dijual secara pribadi bukan di toko.
Melihat Raena menenteng 2 paper bag membuat Hannie
menarik nafas lega. Akhirnya ada juga sesuatu yang wanita itu
bawa keluar setelah bolak balik keluar masuk toko, outlet
bahkan butik. Walau dilihat dari jumlahnya sebenarnya kurang
sebanding dengan penjelajahan mereka. Berjam-jam keluar
masuk sejumlah toko, butik, outlet dari Apgujeong hingga
Cheongdamdong hanya untuk 2 barang itu. Hannie hanya bisa
meringis dalam hati.
Dari besarnya bungkusan yang Raena tenteng, Hannie menduga
sepertinya paper bag yang berisi kotak adalah sepatu. High heels
tentu saja. Wanita itu pecinta high heels. Stiletto, wedges, pump
shoes dan entah apa lagi yang penting high heels. Minimal
tinggi heelsnya harus 7 senti. Padahal dia kan sudah tinggi
begitu? Saat ini saja dia memakai wedges 10 senti dan baik-baik
saja meski sudah banyak berjalan. Hannie yang pakai flat shoes
malah nyaris terkapar karena kakinya pegal semua. Sementara
paper bag yang satunya lagi mungkin tas.
Hannie-aa. Aku sudah selesai. Lihat apa yang kudapat. Sepatu
LV dan heelsnya setinggi 12cm. Benar-benar terlihat cantik di
kakiku ini. Cocok untuk ke acara pesta. Dan tas ini juga keren,
terlihat simple tapi elegan dan bergaya. Bagus untuk dipakai ke
kantor. Ini semua keluaran terbaru dan edisi terbatas. Ah
beruntungnya aku. Eh untung saja kita kembali kemari tadi.
Raena terus mengoceh memamerkan paper bag yang
ditentengnya.
Kris tertawa kecil. Yah bisa dibilang begitu. Tapi ini proyek
yang bagus. Aku harap Mr. Cho mau mengambil kesempatan
ini.
Hemmitu terserah Kyu-aa saja sebagai pengambil keputusan.
Karena dia lah yang tahu dan bisa menilai apakah kesempatan
itu memang bagus atau tidak. Oh iya kami permisi dulu. Urusan
kami disini sudah selesai. Dan sudah waktunya bagi kami untuk
makan siang. Bahkan sepertinya sudah terlewat. Selamat siang
tuan Wu. Hannie ayo kita pergi. Raena memegang lengan
Hannie dan menariknya lembut tapi agak tergesa-gesa agar
mengikuti langkahnya. Gadis itu hanya menurut tanpa protes.
Annyeong Kris. Hannie menyempatkan diri untuk berpamitan
pada Kris sebelum akhirnya mengikuti langkah Raena yang
bermaksud meninggalkan pria itu yang masih berdiri di
tempatnya.
Tunggu dulu. Suara Kris menghentikan langkah kedua wanita
cantik yang tadinya sudah bermaksud pergi dari tempat itu.
Mereka pun terpaksa menghentikan langkahnya yang baru 2
langkah. Lalu mereka pun membalikan badan hingga kembali
berhadapan dengan pria setengah western setengah oriental itu.
Ah maaf. Aku tidak bermaksud mengganggu acara kalian. Tapi
aku benar-benar butuh bantuan kalian. Aku sedang mencari
kado ulang tahun my mom. Aku ingin kado dariku berkesan
untuknya dan akan selalu dia ingat. Tapi ada banyak barang
untuk wanita dan aku tidak terlalu faham untuk menilai mana
yang kira-kira cocok untuk wanita seperti mom. Bisakah kalian
membantuku? Aku rasa wanita lebih mengerti urusan seperti
Canada ini. Tapi sepertinya pria itu juga tidak akan berani
macam-macam mengingat sekarang ada Raena.
Baiklah kami bantu. Ada banyak barang keluaran terbaru dan
beberapa dikeluarkan dengan jumlah terbatas. Kita bisa pilihpilih mana yang kira-kira cocok untuk kado mommy mu.
Kalaupun disini tidak ketemu kita bisa cari di tempat lain. Tapi
tidak gratis ya. Putus Raena akhirnya. Kris tampak bahagia
mendengar jawaban wanita itu. Hannie pun juga ikut lega.
Ternyata Raena bersedia membantu Kris.
Ah tentu. Setelah mendapatkan kado untuk mom, apapun yang
kalian inginkan aku pasti akan membelikannya. Terima kasih
sebelumnya atas kesediaan kalian membantuku. Janji pria itu
antusias.
Tch tidak perlu berterima kasih. Anggap saja kami membantu
seorang anak yang ingin menyenangkan eommanya. Dan
mengenai bayarannya tidak susah. Cukup traktir makan saja.
Baiklah ayo kita jalan. Hannie-aa masih kuat jalan kan? Raena
memandang Hannie dan langsung diangguki gadis itu.
Walau sebenarnya lelah tapi karena Hannie tersentuh dengan
usaha Kris yang ingin menyenangkan eommanya maka rasa
lelahnya terabaikan. Entah kenapa mendengar sesuatu hal yang
berkaitan dengan usaha menyenangkan orang tua membuatnya
bersemangat. Karena baginya Kris sangat beruntung karena
masih bisa membelikan barang favorit eommanya. Sedangkan
Hannie paling-paling hanya bisa membelikan bunga untuk
diletakan di makam kedua orang tuanya.
Tidak apa-apa. Pesan saja yang kau suka. Sahut Kris ramah.
Pria itu sendiri sedang senang. Dia yang duduk di seberang
Hannie, menampakan raut wajah bahagia. Kris akhirnya berhasil
mendapatkan barang yang cocok untuk kado eommanya. Sebuah
hand bag dari Hermes. Yah tadi di LV mereka tidak menemukan
sesuatu yang menurut Raena cocok untuk Mrs.Wu. Setelah
wanita itu menanyakan info tentang eomma Kris baik dari fisik
maupun kepribadiannya, dia berpendapat kalau kali ini koleksi
di LV tidak ada yang sesuai untuk wanita itu. Maka mereka pun
berpindah ke store Gucci, Channel, Prada, Cartier dan di Hermes
lah mereka berhasil menemukan sesuatu yang dianggap Raena
sesuai untuk wanita seperti Mrs. Wu. Sebuah handbag dengan
model yang elegan, modis tapi tanpa hiasan macam-macam,
detail yang rumit hingga terkesan tetap mewah, tidak
sesederhana penampilannya. Menunjukan kepribadian
pemakainya yang anggun dan status sosialnya yang berkelas.
Raena memang cerdas dalam memilih barang lalu menyesuaikan
dengan pemakainya.
Lalu tadi Raena juga sempat kembali singgah ke Prada store
untuk beli sepatu berhak lebih rendah daripada yang dibelinya di
LV tadi. Aish wanita ini benar-benar. Padahal tadi mereka juga
2 kali masuk kemari tapi tidak beli apa-apa. Ternyata setelah
meninggalkan Prada yang kedua kali dia malah teringat
sepasang sepatu hitam berhak 7 senti yang sempat dilihatnya
dan ingin membelinya. Lucunya Kris juga ikut-ikutan
terpengaruh dan menambah sebuah dompet wanita koleksi
terbaru Prada sebagai tambahan kado eommanya. Dengan saran
dan pendapat dari Raena tentu saja. Hannie hanya bisa
menggelengkan kepalanya melihat betapa mudahnya mereka
sebenarnya saat kuliah pun aku sudah magang kerja. Tapi tidak
full seperti saat sudah lulus. Yah walaupun menekuni dunia
bisnis tadinya bukan tujuan awalku. Lanjutnya lagi sambil
tersenyum.
Maksudnya? Tanya Hannie dan Raena bersamaan. Kedua
wanita cantik ini menatap Kris dengan pandangan tidak
mengerti.
Sebenarnya sejak kecil cita-citaku berubah-rubah. Mulai jadi
pemain basket NBA seperti Michael Jordan, aktor Hollywood
seperti Tom Cruise atau Keanu Reeves. Atau bisa juga
keduanya, atlet NBA sekaligus aktor seperti Dennis Rodman,
sampai rapper seperti MC Hammer. Tapi saat SMU aku mulai
tertarik dengan pesawat terbang. Aku tertarik dengan design dan
konstruksi pesawat terbang. Dan aku memilih RheinischWestfaelische Technische
Hochschule Aachen atau RTWH Aachen di Jerman sebagai
pendidikan lanjutanku setelah SMU di Canada. Lagipula
pelajaran eksak ku selalu mendapat nilai tinggi. Jadi aku cukup
percaya diri untuk kuliah di RTWH. Tapi mom berharap aku
kuliah bisnis di New York saja. Dia meyakini bahwa jiwaku ada
di bidang itu. Dia bahkan membayangkan aku yang akan
menjadi pebisnis handal, duduk dalam 1 meja bersama pebisnispebisnis dari seluruh negeri di salah satu lantai di gedung
pencakar langit di Manhattan seperti Empire State Building, atau
Burj Halifa Dubai Uni Emirat Arab, hingga Menara kembar
Petronas Malaysia, dan membahas masalah bisnis. Dengan
namaku yang muncul di jurnal-jurnal bisnis di Canada, Cina
bahkan dunia. Entah menjadi pengganti dad di Harvest Corp
atau justru aku punya bisnis sendiri.
Uhm Hannie-ssi, boleh aku pinjam ponsel mu sebentar? Tibatiba Kris bicara setelah mereka terdiam pasca ditinggalkan
Raena ke toilet. Mata indahnya menatap Hannie lekat.
Eh, untuk apa? Tanya Hannie heran. Kenapa harus pinjam
ponselnya? Bukannya pria itu juga membawa ponselnya sendiri?
Gadis itu kebingungan sendiri.
Nanti akan kuberitahu. Yang jelas aku butuh ponselmu
sekarang. Jangan khawatir aku tidak akan macam-macam
dengan ponselmu apalagi berniat mencurinya kalau itu yang kau
khawatirkan. Kata Kris sambil tersenyum ramah.
Ah oh ti-tidak. Aku tidak mencurigaimu seperti itu. Sungguh.
Sesal Hannie.
Hahahaha jangan serius begitu. Aku tidak menuduhmu
mencurigaiku. Kris tertawa geli melihat reaksi Hannie yang
gugup dan serba salah. Baiklah, jadi boleh aku pinjam
ponselmu? Tanyanya lagi.
Walau ragu tapi Hannie memberikan juga ponselnya. Begitu
benda itu berpindah tangan, Kris langsung mengetikan sesuatu
pada layar ponsel dan tidak berapa lama terdengar bunyi telpon
masuk dari ponselnya. Pria itu lalu melihat ponselnya sendiri
dan mengutak atik benda itu lalu setelah selesai dia menaruh
ponselnya di hadapannya. Sedangkan ponsel Hannie dia
kembalikan pada pemiliknya.
Maaf aku lancang memasukan nomor ponselku ke daftar
kontakmu. Dan menambah nomor ponselmu dalam daftar
kontak ku. Aku hanya ingin agar kita bisa tetap saling
berkomunikasi walaupun mungkin nanti kita jarang bertemu
karena kesibukan masing-masing. Kuharap kita bisa berteman
dengan baik. Kata Kris dengan lembut.
Hannie menerima ponselnya tanpa bicara. Dia menggaruk
tengkuknya yang tidak gatal. Gadis itu kebingungan dengan
situasi ini. Dia kembali teringat larangan Kyuhyun tentang dia
yang tidak boleh terlibat dengan Kris. Itu berarti termasuk
memberi nomor ponselnya juga. Eh tapi kan Kris sendiri yang
memasukan nomor ponselnya ke daftar kontak ponsel Hannie?
Lalu pria itu juga yang memasukan nomor ponsel gadis itu ke
daftar kontaknya.
Aish kalau saja aku tahu maksud Kris meminjam ponselku agar
kami saling bertukar nomor ponsel, pasti tadi tidak akan aku
berikan ponselku padanya. Haaaahhaku ceroboh sekali. Sesal
Hannie dalam hati.
Ah iya tidak apa-apa. Sahut Hannie sambil tersenyum.
Walau dalam hatinya Hannie menyesali kecerobohannya yang
dengan gampangnya memberikan ponselnya pada Kris, tapi dia
tidak menunjukannya. Dalam hati dia membenarkan larangan
Kyuhyun mendekati pria di hadapannya ini. Pria model begini
memang berbahaya bagi gadis yang tidak terlalu mengenal pria
seperti dirinya.
Maaf menunggu lama ya? Tadi antrian di toilet agak banyak.
Oh iya kita bisa pergi sekarang? Tiba-tiba terdengar suara
Raena di sampingnya. Rupanya wanita itu sudah menyelesaikan
70 Votes
Author: everydreamscometrue
Tittle: Story About The Second Wife 7
Category: romance, married life, yadong, NC21, chapter
Cast:
Cho Kyuhyun
Jun Hannie (oc)
Kim Raena
Author Note:
Still BIG NO to plagiat dan sejenisnya, jangan obok-obok ff
saya, jangan kabur abis baca, kalau tidak suka ffnya teken
back. Jangan bikin rumit hidup kamu dengan baca yang tidak
kamu suka. Typo is my style :D
Happy reading all
############
Siang itu, Hannie sedang berada di butik eommonimnya.
Tepatnya di ruangan pribadi milik wanita itu. Eommonim
sedang mengerjakan sketsa gaun pernikahan dan tuxedo pesanan
seorang sosialita dari Cina Song Qian yang rencananya akan
menyelenggarakan pesta pernikahan 3 bulan lagi. Sosialita
cantik itu memilih eommonim yang merancang gaun
pengantinnya dan setelan tuxedo untuk calon suaminya. Tidak
lupa dia juga menginginkan gaun-gaun dan sejumlah setelan
tuxedo untuk pengiring pengantin pria dan wanitanya.
Kebesaran nama Kim Hanna sebagai salah 1 designer senior di
Korea membuat sosialita cantik seperti Song Qian
mempercayakan pengerjaan busana pernikahannya pada wanita
itu. Sekarang ini eommonim tampak sibuk dengan sejumlah
sketsa di hadapannya.
Sudah seminggu ini Hannie ikut eommonimnya. Sementara
Raena sudah seminggu ini juga bekerja di K-Text Corp,
perusahaan textil milik keluarga Kim, mendampingi Kim
Junmyeon adiknya yang kini resmi menjadi CEO menggantikan
tuan Kim. Pria tua itu memutuskan untuk menyerahkan
pengelolaan perusahaannya kepada putera puterinya meskipun
dia tetap turut terlibat namun tentu saja tidak sesibuk saat beliau
masih sebagai CEO.
Flashback
Aku memutuskan untuk menerima tawaran mengisi posisi
wakil CEO yang kosong di perusahaan appa. Jadi senin depan
aku mulai bekerja. Beritahu Raena.
Saat ini Raena dan Hannie sedang makan malam bersama
Kyuhyun. Walau belum seberapa lapar karena mereka makan
siang tadi sudah menjelang sore setelah mereka menjelajah
berjam- jam Apgujeong dan Cheongdamdong, sekarang mereka
tetap ikut makan malam untuk menemani suami mereka.
Mendengar pemberitahuan Raena, Hannie sedikit bingung. Dari
kata-katanya sepertinya sudah ada pembicaraan lebih dulu
antara wanita dengan Kyuhyun mengenai keputusan Raena. Tapi
wanita itu tidak pernah bicara mengenai hal itu sedikitpun pada
Hannie. Pantas dia tadi membeli tas dan sepatu yang sepertinya
akan dia pakai untuk pergi ke kantor.
Jadi kau sudah mantap? Tanya Kyuhyun dan dijawab dengan
anggukan oleh Raena.
Baiklah kau boleh bekerja. Tapi jangan terlalu lelah. Minta
orang untuk menghandle pekerjaanmu jika kau kelelahan atau
pekerjaan terlalu berat untukmu. Jangan memaksakan diri.
Nasehat Kyuhyun.
Kau tenang saja. Aku yakin pasti bisa menanganinya. Sahut
Raena.
masalah geser menggeser posisi seperti ini. Aku tidak mau itu
sampai terjadi. Kita harus menghindari konflik sebisa mungkin.
Kyuhyun menyuarakan keberatannya.
Lagipula kalau dia mengikuti ritme kerja kantoran maka aku
khawatir akan mengganggu program kehamilannya. Dan saat
anak itu lahir aku juga ingin Hannie sendiri yang merawatnya
karena sebaik-baiknya pengasuh anak adalah jika yang
mengasuh anak itu eomma kandungnya sendiri bukan pengasuh
yang dibayar. Karena itu Hannie-aa aku mohon pengertiannya
ya. Yah mungkin terdengar egois tapi aku berharap kau cukup
jadi ibu rumah tangga saja. Kau tidak akan kekurangan walau
tidak bekerja. Lanjut pria itu sambil meraih tangan Hannie dan
menggenggamnya lembut sambil menatapnya intens.
Flashback end
Yah itulah yang dikatakan Kyuhyun dan langsung disetujui
Raena. Hannie sendiri mendengar hal itu bukannya kecewa
karena tidak diijinkan bekerja tapi hatinya justru berbungabunga. Kalimat bahwa suami mereka menginginkan gadis itu
yang akan merawat sendiri anak yang dilahirkan kelak rasanya
sudah kode yang jelas bahwa dia akan tetap tinggal disini dan
menjadi istri Kyuhyun. Bukankah hal itu yang dia sering
khawatirkan selama ini? Rasanya Hannie ingin berteriak
bahagia. Kalau begitu dia rela hanya menjadi ibu rumah tangga.
Melahirkan dan merawat berapa pun anak untuk keluarga ini dia
sanggup. 1 2 3 atau bahkan selusin seperti istrinya Steve Martin
ahjussi dalam film Cheaper By The Dozen itu juga dia sanggup.
Asal bisa bersama Kyuhyun selamanya. Semangat hidupnya
seolah terpompa ke titik yang paling tinggi.
Dan jadilah saat seminggu yang lalu, saat Raena resmi memulai
harinya sebagai wakil CEO K-Text Corp, maka Hannie juga ikut
bersama nyonya Cho untuk memulai mengerjakan proyek butik
milik eommonimnya itu.
Sebenarnya nyonya Cho tidak sedang membutuhkan pegawai
tambahan. Tapi saat beliau tahu Raena akhirnya memutuskan
untuk bekerja, maka beliau merasa kasihan dengan Hannie yang
justru harus tetap tinggal di rumah besar Kyuhyun dan tidak
boleh kemana-mana tanpa ijin dan tanpa teman. Beliau yakin
menantu ke-2 nya itu pasti akan bosan karena sejak remaja gadis
ini terbiasa bekerja. Tapi Kyuhyun inginnya istri ke-2nya itu
hanya jadi ibu rumah tangga biasa dan Hannie sudah setuju akan
hal itu maka eommonim juga tidak bisa melakukan apa-apa.
Maka akhirnya beliau memutuskan mengajak gadis itu ke
butiknya saja. Dengan demikian Hannie bisa memiliki kegiatan
tapi tidak sampai mengganggu konsentrasinya untuk program
kehamilannya.
Selama seminggu ini selain menemani eommonim, Hannie juga
membantu pekerjaan lain di butik seperti membuatkan kopi atau
membantu membereskan barang-barang meski sudah ada orang
yang mengerjakannya. Namun gadis itu tidak keberatan ikut
membantu melakukan pekerjaan itu. Nyonya Cho sendiri
membiarkannya saja karena menantunya itu terlihat senang.
Eommonim, sudah waktunya makan siang. Apa eommonim
ingin makan di luar atau ingin makan disini saja? Tanya Hannie
sopan.
saja. Tapi tentu saja karena itu tanpa cerita pertukaran nomor
ponsel antara Kris dan Hannie. Pertukaran nomor ponsel yang
terjadi akibat kecerobohan gadis itu menyerahkan ponselnya
tanpa tahu maksud Kris yang sebenarnya. Sepertinya Raena juga
tidak tahu mengenai apa yang terjadi ketika dirinya pergi ke
toilet. Kalau Kyuhyun tahu mana mungkin bisa setenang itu?
Pasti suami mereka itu akan marah. Beruntunglah ponsel lama
Hannie yang menyimpan kontak Kris itu sudah rusak.
Kurang lebih 2 minggu yang lalu ponsel Hannie memang
tercebur ke mesin cuci bersama cucian kotor miliknya.
Sepertinya saat cucian kotor itu diangkut, ponselnya ikut
terbawa hingga saat memasukannya ke mesin cuci. Malam itu
setelah makan malam dan bersantai sebentar bersama Kyuhyun
dan Raena di ruang tengah, ketika jam menunjukan angka 9 dia
pun pergi ke kamarnya di lantai atas untuk tidur. Namun saat
akan mengecek ponselnya, belum sempat membukanya
Kyuhyun malah muncul di kamarnya. Suaminya itu datang lebih
awal bukan karena Raena sudah tidur. Wanita itu justru yang
mengijinkan Kyuhyun pergi ke kamar Hannie karena merasa
bersalah mengenai kejadian kemarin malam saat dia sakit dan
mengganggu acara mereka berdua. Jadi Raena mengijinkan
Kyuhyun untuk datang ke kamar Hannie tanpa harus menemani
wanita itu sampai tertidur seperti yang sudah-sudah.
Sebenarnya Hannie sempat mendengar notifikasi pesan masuk
di ponselnya. Tapi Kyuhyun yang sedang berada di atasnya dan
sedang mencumbunya lebih dulu menyambar benda itu, menatap
layar ponsel, kemudian mematikannya.
dengan Kris meski hanya teman sekalipun. Kita tidak tahu apa
yang dia rencanakan. Raena menepuk lembut bahu Hannie.
Baik eonnie. Oppa. Aku akan menuruti kalian. Sahut Hannie
patuh.
Nah itu lebih baik. Tapi ngomong-ngomong meskipun kita
tidak boleh berurusan dengan Kris tapi aku juga penasaran
dengan tanggapan eomma Kris soal handbag Hermes dan
dompet Prada pilihanku itu. Kau punya nomor kontak Kris kan?
Kalau tidak salah tadi siang dia kan sempat memberimu kartu
namanya? Pasti nomor kontaknya ada disitu. Kata Raena lagi.
Dan lagi-lagi Kyuhyun berbalik, menatap tajam Hannie yang
hanya menunduk dalam.
Apa? Kris memberikan kartu namanya? Aish apa-apaan orang
itu? Dan kau untuk apa menanyakan kontaknya? Gerutu
Kyuhyun kesal.
Ish sudah kubilang jangan banyak gerak. Kau ini berisik sekali.
Kris kan hanya memberikan kartu namanya saja? Dan aku tidak
melihat Hannie-aa memberikan nomor ponselnya. Jadi apakah
mau menghubungi Kris atau tidak, itu tergantung dia sendiri.
Tapi aku yakin dia tidak akan menghubungi pria itu. Bukankah
kau sudah melarangnya untuk berurusan dengan Kris? Hannieaa kan tidak pernah membantahmu. Jadi kau tidak usah khawatir
begitu. Dan mengenai aku yang menanyakan kontaknya Kris
tentu saja untuk menanyakan padanya apakah eommanya
menyukai kado yang kupilihkan? Wanita itu juga pecinta
fashion dan memiliki pengetahuan tentang fashion. Kalau
sampai dia tidak menyukai kado puteranya itu, sebagai wanita
yang levelnya sama dengab Mrs. Wu, maka itu akan melukai
harga diriku. Kredibilitasku sebagai penasehat fashion
dipertaruhkan disini. Seloroh Raena panjang lebar.
Tch kau ini. Jadi Hannie-aa, benar kau tidak memberikan
nomor kontakmu yang sekarang pada Kris? Atau akun sosial
mediamu? Cecar Kyuhyun.
Ti-tidak. Aku sama sekali tidak memberikan nomor kontakku
atau akun sosial mediaku kepada Kris. Sungguh. Hannie tidak
berani mengatakan kalau 2 minggu yang lalu dia dan Kris
sempat bertukar nomor ponsel. Tapi beruntung keesokan harinya
ponselnya terendam di mesin cuci hingga kemungkinan tidak
ada yang tahu. Beruntung tadi siang pria itu hanya memberinya
kartu nama. Dan dia memang berencana untuk tidak menelpon
seperti permintaan Kris. Dia tidak ingin hal itu menjadi masalah.
Apa kau tidak bohong? Tekan Kyuhyun.
Ti-tidak. Aku berkata yang sebenarnya. Sahut Hannie gugup.
Ya sudah aku percaya padamu. Ingat pesanku. Jangan pernah
berdekatan lagi dengan Kris apapun alasannya. Dan Raena-aa.
Kau boleh menghubungi Kris tapi juga cukup sekali saja dan
hanya untuk keperluan menanyakan tanggapan eommanya
mengenai kado yang kau pilihkan. Tegas Kyuhyun.
Siap boss. Sahut Raena.
Baik oppa. Jawab Hannie pelan.
*******
Beberapa hari kemudian setelah malam dimana Hannie
mendapat informasi yang sesungguhnya mengenai kenalan
barunya, Wu Yifan aka Kris Wu, pria Cina-Canada yang entah
kenapa sejak pertama bertemu sepertinya berusaha
mendekatinya, gadis itu pun belum pernah lagi bertemu
dengannya hingga sekarang. Kartu nama yang diberikan Kris dia
serahkan pada Raena. Lagipula andai Hannie masih menyimpan
kartu nama itu dia juga tidak berniat menghubungi Kris. Sejak
awal saat mereka sempat bertukar nomor ponsel gadis itu
memang bertekad untuk tidak menanggapi telpon atau pesan
dari pria itu. Dia sadar posisinya yang sudah menjadi istri orang,
walau hanya istri ke-2, tidaklah pantas untuk berhubungan
dengan pria yang bukan saudaranya apalagi pria yang baru
dikenal dan baru bertemu beberapa kali. Meski itu hanya dengan
alasan berteman. Bisa menimbulkan gosip tidak enak bahkan
skandal memalukan. Ditambah dengan reputasi pria itu dalam
urusan wanita yang membuatnya tidak nyaman. Karena itu
Hannie tidak terlalu menanggapi pendekatan yang dilakukan
Kris terhadapnya.
Setelah mendapatkan kartu nama Kris, Raena memang
menelponnya. Dan menanyakan soal barang-barang branded
yang dia pilihkan untuk kado eomma pria itu. Ternyata nyonya
Wu menyukainya. Wanita itu bahkan menitipkan salamnya dan
mengucapkan terima kasih kepada Raena dan Hannie karena
sudah membantu puteranya dalam memilih kado untuknya.
Namun Raena tidak menceritakan apakah Kris menanyakan
Hannie atau tidak.
sana dan di gedung seberang dari dinding kaca ini bisa saja
melihat aksi mereka.
Oppa. Lirih Hannie mencoba memperingatkan.
Bukankah sudah kuperingatkan jangan keluyuran sendirian?
Aku tahu dulu kau terbiasa pergi sendiri. Tapi sekarang
kondisinya berbeda. Kau memiliki suami yang berkewajiban
melindungimu dan memastikan keamananmu. Tapi bagaimana
hal itu bisa terjadi kalau kau malah keluar tanpa seijinku? Apa
kau lupa, kau ini sudah menikah? Kau wajib memberitahu
suamimu kemana kau akan pergi dan dengan siapa kau pergi
atau bertemu dengan siapa. Apalagi kau ini istri seorang Cho
Kyuhyun. Apa yang kau lakukan bisa menjadi bahan
perbincangan publik. Pihak-pihak tertentu yang melihatmu
sebagai sasaran empuk akan memanfaatkanmu untuk
menjatuhkanku maupun CHO Grup karena kau terlihat paling
lemah jika dibandingkan dengan anggota keluarga Cho yang
lain. Seharusnya kau sadar akan hal itu. Lain kali jika kau
mengulangi ini lagi, aku tidak akan segan-segan mencabut ijinku
yang memperbolehkan kau bekerja dengan eomma. Apa kau
mengerti nona Jun Hannie? Tegas Kyuhyun tepat di telinga
Hannie.
Ah a-aku mengerti. Hannie berusaha menyahut dengan
normal sementara harus menahan desahannya karena Kyuhyun
mengulum telinganya dan menjilati bagian belakang telinganya.
Bagus. Aku tahu kau gadis yang penurut. Bisik Kyuhyun
seduktif di telinga Hannie. Dari pantulan samar di kaca ini dia
bisa melihat seringai licik suaminya. Dan jangan pernah sekali-
Ophhpahhhh.janganhhahhh.disiniahhorangorang..me.lihat kita..ngghhh
Sungguh Hannie tidak keberatan melayani hasrat bercinta
Kyuhyun sekarang juga. Dia juga tahu kalau pusat tubuh pria itu
sudah mengeras menusuk-nusuk bagian belakang tubuhnya, siap
untuk minta dipuaskan. Tapi bukan disini. Dia berharap
Kyuhyun membawanya ke ranjang atau ke tempat lain yang pria
itu suka. Dia akan senang hati memuaskan suaminya itu berapa
pun ronde yang diinginkan. Asal jangan di tempat terbuka
seperti ini. Siapa yang bisa menjamin orang-orang di bawah
sana tidak melihat aksi mereka? Belum lagi yang di gedung
seberang .
Hei Hannie-aa, bukankah ini terdengar menggairahkan?
Bercinta di balik dinding kaca dengan pemandangan kesibukan
kota di siang hari dengan aktifitas warganya yang berlalu lalang
di bawah sana. Saat secara tidak sengaja mereka melihat kemari
dan kita jadi panik seolah-olah kita sedang tertangkap basah.
Belum lagi jika ternyata ada orang di gedung seberang itu yang
sedang melihat kesini dan memperhatikan kita. Padahal faktanya
baik yang di gedung seberang maupun yang di bawah sana,
mereka semua tidak bisa melihat apapun yang ada di balik
dinding kaca ini. Sahut Kyuhyun sambil mengigit kecil telinga
Hannie.
Orang-orang itu tidak bisa melihat apa yang ada di balik
dinding kaca ini? Apa maksudnya? Jelas-jelas posisi kami
sekarang begitu terekspos. Mana di siang hari yang terang
benderang begini. Tapi kenapa oppa begitu yakin mereka tidak
akan melihat kami? Pikir Hannie heran.
Ahhhh.aku.ahhhtahu.ahhh.abaikan saja.bukan
kitaahhhh.yangmereka lihatnghhhh.. Kyuhyun
menyahut disela-sela desahannya dan gerakannya yang semakin
intens menghujam pusat tubuh Hannie. Tangannya yang tadinya
meremas payudara gadis itu lalu berpindah menimpa kedua
tangan istri ke-2 nya yang masih menapak di dinding kaca,
menautkan jarinya pada jari Hannie dan menggenggamnya erat.
Lalu dengan brutal dia bergerak semakin cepat dan semakin
dalam hingga menyentuh titik nikmat gadis itu.
Belum habis dengan kekhawatiran mereka oleh terlihat orangorang di bawah sana, tiba-tiba dari balkon di gedung yang
berhadapan dengan dinding kaca ini, muncul seorang pria muda.
Dia berdiri mematung dengan mata menatap lurus tepat pada
posisi Kyuhyun dan Hannie sekarang.
Oppahhhhh..bagaimanahhhhahhh.inikita.ahhhor
ang itu.ahhhh.melihatkitaahhhh.. Hannie tambah
panik. Tubuhnya bergerak-gerak gelisah. Tapi Kyuhyun malah
tetap tidak menghentikan gerakannya memompa kewanitaan
istrinya. Malah gerakannya makin bertambah brutal.
Opoppahhh..ahhhh.hentikanahhh. kitaahhh.
terlihat. Mohon Hannie sambil menatap ke depan pada pria
muda di gedung seberang itu.
Tapi ada yang aneh. Pria muda itu tidak bereaksi apapun meski
di seberangnya ada pertunjukam adegan mesum secara live. Dia
hanya menatap lurus. Tiba-tiba tangannya bergerak memegangi
wajahnya sendiri. Mengecek apakah ada kotoran di wajah,
hidung juga matanya. Dia menyeringai mengecek sela-sela
72 Votes
Author: everydreamscometrue
Tittle: Story About The Second Wife 8
Category: romance, married life, yadong, NC21, chapter
Cast:
Cho Kyuhyun
Jun Hannie (oc)
Kim Raena
Author Note:
Cuma mau bilang jangan plagiat, recycle, repost atau apapun
jenisnya yang berkaitan dengan pelanggaran hak cipta. Itu ilegal
sodara-sodara. Cuma saya sebagai author ni ff yang boleh obokobok. Typo masih ngikut nih. Happy Reading All :D
##########
Sore Keesokan Harinya
Sore Hannie sedang berkutat di dapur, menggulung nasi dengan
isian udang, tuna, telur dadar, wortel dan mentimun dengan
lembaran rumput laut menggunakan alat khusus berupa sususan
bilahan-bilahan bambu yang membentuk lembaran. Lalu setelah
semua bahan menjadi 1 gulungan terbungkus rapi dalam
lembaran rumput laut, lali dia memotong-motongnya
membentuk bulatan. Hannie sedang membuat kimbab untuk
diantar ke kantor Kyuhyun sebagai makan malam pria itu.
Dibantu oleh Han ahjumma tentu saja. Gadis itu bersusah payah
memasak makan malam untuk suaminya itu gara-gara kemarin
malam ketika lembur kerja ternyata dia melewatkan makan
malamnya.
Kemarin sore setelah dari hotel Lee ahjussi mengantar Kyuhyun
dulu ke kantor baru mengantar Hannie pulang. Setelah tugas
memastikan istri ke-2 tuannya pulang dengan selamat pria
setengah baya itu pun kembali ke kantor tuannya. Dan Kemarin
malam Kyuhyun mengatakan kalau dia baru pulang pukul 2
dinihari. Pria itu memang sudah memberitahu kedua istrinya
bahwa dia lembur di kantor dan tidak pasti apakah pulang larut
makannya menghilang.
Biar aku suapi. Kata Kyuhyun tersenyum lembut memandang
Hannie. Gadis itu jadi merona dan hanya mengangguk pelan.
Uhuk uhuk uhuk. Raena yang sejak tadi gencar memasukan
kimbab ke mulutnya tiba-tiba tersedak. Perhatian pria itu
beralih pada istri pertamanya dengan menepuk-nepuk lembut
punggungnya.
Makanya makannya pelan-pelan. Nasehat Kyuhyun sambil
memandang Raena lembut. Tidak ada sahutan dari wanita itu.
Dia sibuk menepuk-nepuk dadanya.
Hannie hendak beranjak berinisiatif mengambil air minum dari
dispenser yang tidak jauh dari tempat mereka duduk. Tapi belum
sempat berdiri Kyuhyun mencegahnya.
Mau ambil air minum? Tanya Kyuhyun yang diangguki
Hannie.
Biar aku saja. Lalu pria itu berdiri dan berjalan menuju
dispenser dan mengambil 3 gelas air lalu membawanya ke
tempat dia dan kedua istrinya duduk.
Minumlah. Kyuhyun menyodorkan air kepada Raena yang
langsung diambil wanita itu dan meminumnya.
Terima kasih. Kata Raena sambil tersenyum dan meneruskan
makannya.
malam di rumah saja. Terserah kau mau masak apa. Kalau kau
yang masak, apapun pasti enak. Hannie hanya tersipu malu
mendengar kata-kata Kyuhyun. Hatinya berbunga-bunga.
Kecuali sayuran. Kalau yang itu jangan diberikan padaku ya.
Lanjut pria itu sambil mengedipkan matanya,membuat Hannie
tambah terpesona dengan suaminya itu. Dia hanya mengangguk.
Oh iya. Ada keperluan apa Siwon oppa kemari? Tanya Raena
ikut menyela.
Tidak ada hal yang penting. Hanya kebetulan lewat sini dan
sekalian singgah sebentar. Sahut Kyuhyun.
Sepertinya dia memang benar-benar kesepian dan butuh
pasangan. Apa sebaiknya kukenalkan saja pada teman-teman
wanitaku? Diantara mereka banyak juga yang masih sendiri.
Kalau jodoh kan bagus? Usul Raena.
Hahaha boleh juga. Siapa tahu bisa bertemu jodohnya. Dan biar
dia berhenti mengaku-aku sebagai istri ke-3 ku. Mengingatnya
saja geli. Tawa Kyuhyun sambil bergidig geli.
Ahahahaha istri dengan sixpacks nya. Kau kalah telak Kyu-aa.
Tawa Raena meledek dan Kyuhyun hanya memanyunkan
bibirnya.
Dan begitulah. Mereka kembali meneruskan makan. Sesekali
diselingi obrolan. Tentu saja lebih banyak Raena yang bicara.
Seputar kegiatannya seharian tadi. Hannie seperti biasa kembali
Supaya kau terlihat lebih tinggi. Itu alasan yang Raena saat
memberikan Christian Loubotin dengan heels 10 cm itu
padanya.
Raena sendiri juga memakai heels 12 cm dari LV yang dia beli 3
minggu yang lalu saat mereka belanja di Apgujeong dong. Dan
berbeda dengan Hannie dia malah berjalan dengan santai tanpa
kesulitan.
Kami sudah siap. Beritahu Raena saat mereka tiba di lantai
bawah, pada pria yang sudah rapi dengan setelan mahal
Armaninya berwarna abu-abu gelap yang sedang berdiri
membelakangi.
Hannie terkesiap saat Kyuhyun berbalik dan menatap mereka
satu persatu dengan tatapan tajam. Apalagi saat pria itu
menatapnya. Seolah ingin menelannya hidup-hidup. Hannie
hanya menunduk dalam.
Bagaimana penampilan kami? Tanya Raena antusias.
Cantik. Tapi aku rasa itu terlalu terbuka. Komentar Kyuhyun
datar.
Menurut kami biasa saja. Sudahlah tidak usah terlalu kaku
begitu. Ayo kita berangkat. Ajak Raena sambil menggandeng
Hannie berjalan lebih dulu. Kyuhyun hanya menggendikan bahu
dan ikut berjalan menyusul mereka menuju mobil dimana Lee
ahjussi sudah menanti.
********
hadapanmu. Tapi dia cukup optimis bahwa suatu saat dia akan
berhasil menekan keegoisannya dan mampu memberikanmu
kesempatan yang sama untuk bersama Kyu-aa saat kalian
sedang bertiga sekalipun. Yah aku kagum dengan kebesaran
hatinya. Dan aku yakin kau juga gadis yang baik yang sangat
mengerti kondisi ini. Jadi selama proses dimana Raena-aa
sedang berusaha menerima keadaan ini pelan-pelan, kau juga
bantulah dia dengan memaklumi perilakunya. Aku tahu kau
sangat mencintai pria mesum, dongsaeng titisan setan itu. Dan
selama ini kau selalu mengalah. Tapi bersabarlah. Agar kalian
tidak saling menyakiti suatu saat nanti. Kau bisa kan? Lanjut
Siwon sambil menatap Hannie.
Uhm. Hannie mengangguk mantap.
Gadis yang baik. Kau tahu sejak pertama kali melihatmu aku
sudah menganggapmu seperti adikku sendiri. Seperti halnya
Kyu-aa, Raena-aa dan Suho-aa. Jadi kalau butuh sesuatu jangan
segan-segan mengatakannya padaku. Ingat. Aku juga oppamu.
Kata Siwon tersenyum memamerkan lesung pipinya sambil
mengedipkan sebelah matanya
Baik oppa. Sahut Hannie tersenyum tidak kalah manisnya.
Saat mereka berdua sedang berdansa tiba-tiba ponsel di saku jas
Siwon berbunyi. Pria itu menghentikan dansanya dan
mengambil ponselnya untuk mengangkat telpon.
..
Benarkah? Baiklah. Aku segera kesana.
Apa irisan lemon itu enak? Kelihatannya sejak tadi kau terus
memakannya dengan nikmat. Sebuah suara berat menyapa
Hannie dari samping. Refleks gadis itu menoleh ke samping dan
mendapati Kris dengan setelan merah hatinya yang tampak
mempesona.
Hai Kris. Iya ini sangat enak. Kau mau coba? Hannie
menyodorkan irisan lemon yang baru kepada Kris. Pria itu
menyambutnya ragu-ragu.
Kau yakin ini enak? Tanya Kris sambil menatap Hannie. Pria
itu ikut duduk di sebelahnya. Gadis itu mengangguk mantap.
Dia menatap balik pria itu dengan pandangan penuh harap agar
Kris bersedia memakan irisan lemon itu. Akhirnya Kris
memakannya di bawah tatapan inocence Hannie.
Uhuk uhuk asam sekali.. Komentar Kris sambil terbatukbatuk dan menjulurkan lidahnya. Wajahnya langsung
mengerucut menahan rasa asam lemon yang terlanjur dia makan.
Dia mengambil air putih yang dibawa pelayan yang
berseliweran melayani para tamu undangan lalu meminumnya
hingga habis.
Hahahaha Kris, kau lucu sekali. Makan lemon masa
semenderita itu? Kau berlebihan. Lagipula ini tidak asam sama
sekali. Tawa Hannie geli dan dengan cueknya kembali
memakan irisan lemonnya.
Ah ya sudah. Terserah kau saja. Sahut Kris pasrah. Tapi
kemudian senyumnya mengembang.
Tbc
Story About The Second Wife 9
Ditulis pada Januari 15, 2016 oleh HandaGyu
72 Votes
Author: everydreamscometrue
Tittle: Story About The Second Wife 9
Category: romance, married life, yadong, NC21, chapter
Cast:
Cho Kyuhyun
Jun Hannie (oc)
Kim Raena
Author Note:
adalah gadis yang sudah memiliki suami dan kau tidak meminta
ijin suaminya. Orang-orang yang melihat akan berpandangan
buruk. Dan suaminya tentu saja sangat kesal ada pria yang
bukan keluarganya berdansa dengan istrinya tanpa seijinnya.
Mengerti Mr. Wu Yifan? Sindir orang itu tajam.
Ah begitu ya. Baiklah aku mengerti. Sahut Kris sambil
mengangkat kedua tangannya.
Hannie-aa ayo. Kyu-aa sudah menunggu di mobil. Kita
pulang. Titahnya lagi.
Baik eonnie. Sahut Hannie.
Uhm Kris aku pergi dulu. Maaf ya. Annyeong. Pamit Hannie.
Annyeong mr. Wu. Raena ikut pamit lalu menggandeng
tangan Hannie berjalan cepat tanpa melihat lagi pada Kris.
Semoga kita bisa bertemu lagi Hannie-aa. Sayup-sayup
terdengar suara Kris diantara suara musik suara orang-orang
yang sedang berbicara.
Namun baik Hannie maupun Raena tidak memperdulikan katakata Kris dan tetap terus berjalan keluar dari ruang pesta menuju
parkiran mobil dimana Kyuhyun dan Lee ahjussi sudah
menunggu.
Sesampainya di mobil mereka tampak Lee ahjussi yang berdiri
di samping mobil dan membungkuk hormat kepada kedua istri
majikannya. Sementara itu di kursi depan tampak Kyuhyun
pada gaun berwarna gold yang tergeletak di atas sofa. Pria itu
hanya mengenakan celana pendek selutut dan kaos. Rambutnya
acak-acakan dan wajahnya terlihat menahan emosi.
Kemarilah. Titah pria itu tanpa menoleh.
Ta-tapi oppa. Aku berpakaian dulu. Hannie mencoba mencari
alasan. Jujur saja dia belum siap menghadapi Kyuhyun.
Kau tidak telanjang kan? Jadi tidak perlu mencari pakaian.
Lagipula percuma. Toh apapun yang kau pakai akan berakhir
kusingkirkan dari tubuhmu. Jadi jangan buang waktumu hanya
untuk berpakaian. Sekarang kemarilah. Atau kau berniat
menentangku lagi eh? Tatapan tajam Kyuhyun terarah pada
Hannie yang masih berdiri menjauh dari pria itu.
Ti-tidak. Aku tidak bermaksud begitu. Ba-baiklah aku kesana.
Hannie pun berjalan dengan takut-takut hingga sampai hadapan
Kyuhyun.
Brugh! Tiba-tiba saja Kyuhyun memegangi pinggang Hannie
dengan kedua tangannya, membalik tubuh gadis itu dan
menariknya dengan cepat hingga duduk di pangkuannya.
Grep! Belum habis keterkejutan Hannie, tiba-tiba Kyuhyun
memeluknya dengan erat dari belakang. Gadis itu terlonjak
mendapat pelukan tiba-tiba. Apalagi saat nafas pria itu
menggelitik telinga dan lehernya. Tubuhnya terasa menegang
saat ujung hidung mancung suaminya menyentuh kulitnya.
maka untuk apa ada polisi? Untuk apa ada pengadilan? Dan
untuk apa ada peraturan teguran, sanksi, skorsing bagi pegawai
yang melanggar dalam dunia kerja? Tiba-tiba muncul seringai
licik di wajah tampan Kyuhyun.
Hu-hukuman? Tanya Hannie tidak mengerti.
Uhm. Hukuman. Untuk mendisiplinkan istri yang coba-coba
membangkang. Jelas Kyuhyun dengan tatapan yang menggoda
sambil menaikan alisnya.
Hannie hanya diam sambil berpikir apa yang akan Kyuhyun
lakukan padanya. Seperti apa hukuman yang akan dia terima?
Tidak diperbolehkan lagi keluar dari rumah ini selangkahpun
tanpa pengawalan baik dengan Kyuhyun,Raena atau mungkin
orang yang memang diberi perintah untuk mengawal Hannie?
Tidak boleh lagi pergi bekerja ke butik eommonim? Ponselnya
disita? Dikurung di rumah besar ini tanpa bisa bersosialisasi
dengan dunia luar? Gadis itu hanya pasrah jika hal-hal seperti itu
diberlakukan Kyuhyun padanya.
Kenapa diam? Kau tidak mau menerima hukuman? Kau ingin
membela diri bahwa kau tidak salah? Kau merasa ini tidak
adil? Kyuhyun menatap tajam Hannie yang tidak juga bicara
menanggapi perkataannya tentang hukuman itu.
Ti-tidak. Bukan begitu. Aku menyadari kesalahanku. Karena
itu apapun hukuman oppa aku terima. Asalkan itu bisa membuat
oppa memaafkanku aku terima. Sahut Hannie cemas. Dia
khawatir Kyuhyun marah lagi padanya.
sesuatu dari lemari besar itu. Ternyata yang dia ambil adalah 2
lembar syal milik Hannie. Lalu pria itu berjalan demgan santai
kembali ke ranjang dengan 2 lembar syal di tangannya.
Hannie membelalakan matanya saat salah satu kakinya ditarik
melebar dan pergelangan kakinya diikat dengan syal itu lalu
ujungnya diikat pada bawah ranjang. Meski kaki Hannie tidak
sampai ke bagian tepi bawah ranjang tapi syal tersebut cukup
panjang hingga ujungnya bisa diikatkan pada bagian itu.
Ap-apa yang oppa lakukan? Tanya Hannie panik saat
Kyuhyun kembali melakukan hal yang sama pada kaki yang
satunya. Tapi Kyuhyun tidak menjawab dan malah meneruskan
aksinya hingga selesai.
Tampak senyum kepuasan di wajah Kyuhyun saat melihat
keadaan Hannie sekarang. Tubuh mungil gadis itu telanjang
bulat tanpa penutup apapun. Kulit putih susunya terlihat bersinar
dan segar karena dia baru saja mandi air hangat. Kedua
tangannya terikat erat dengan jubah mandinya sendiri pada jeruji
headboard ranjang. Begitu juga kedua kakinya yang diikatkan
dengan syal pada ujung bawah ranjang. Posisi kedua kakinya
yang mengangkang dan terbuka lebar memperlihatkan
kewanitaannya dengan sangat jelas. Posisi Hannie benar-benar
tidak berdaya dan tidak bisa melakukan apapun.
Dengan begini hukuman resmi dimulai. Kata Kyuhyun dengan
puas.
Hannie jadi gemetaran. Tiba-tiba saja dia teringat dengan salah
satu adegan percintaan Mr. Grey dan Anna dalam film Fifty
Hannie-aaahhh.ahhhh.ahhhhh..
Desahan, erangan hingga jeritan kedua menggema bersahutan
memenuhi kamar di lantai atas rumah ini. Ditambah dengan
deritan ranjang yang seakan mau roboh akibat gerakan agresif
Kyuhyun dan suara alat kelamin mereka yang beradu keras
menambah erotis suasana kamar itu.
tidak saat wanita itu ada di rumah. Mana mungkin Hannie dapat
kesempatan seperti ini?
Tapi ngomong-ngomong sepertinya ini belum pagi. Hannie
menoleh ke jam dinding di kamarnya dan ternyata masih pukul 4
dinihari.
Gadis itu kembali menatap Kyuhyun dan kekesalan kembali
memenuhi hatinya. Pria itu benar-benar keterlaluan. Sengaja
mengikatnya lalu menunda klimaksnya. Meski dia memohon
sampai menangis tetap saja tanggapan pria itu santai. Dengan
liar Kyuhyun memasukinya berulang-ulang. Entah berapa kali
dia mencapai puncaknya. Sepertinya pria itu juga berkali-kali
mencapai kepuasannya.
Dan entah berapa jam yang mereka habiskan untuk bercinta.
Yang jelas begitu Kyuhyun mengakhiri kegiatannya dan
melepas ikatan tangan dan kaki Hannie, gadis itu langsung jatuh
tertidur. Dia sudah tidak sanggup lagi bahkan hanya untuk
sekedar mengecek apakah ada bekas merah pergelangan tangan
dan kakinya akibat ikatan itu. Juga tidak menyadari Kyunyun
yang juga tertidur di sampingnya dan memeluknya. Seperti
sekarang.
Dasar oppa mesum. Menyebalkan. Bossy. Pemaksa. Tapi aku
mencintaimu. Sangat mencintaimu. Bisik Hannie lirih. Dia
mengecup hidung Kyuhyun juga bibir tebalnya.
Lalu Hannie pelan-pelan menyingkirkan tangan Kyuhyun dari
perutnya. Setelah itu dia mencoba bangun. Seluruh tubuhnya
sakit dan pegal. Dan dia merasa sangat haus. Meski di meja
bisa makan apa saja dalam porsi besar. Berapa pun banyaknya
porsi makanan yang tersedia bisa dia habiskan. Seperti tokoh
manga dan anime One Piece, Monkey The Luffy saja. Tapi
kalau lagi malas makan melihat makanan pun tidak nafsu. Atau
keinginannya pada makanan atau minuman tertentu di tempat
yang tertentu pula dan jika sudah ingin tidak bisa tidak, harus
terlaksana. Dia menjadi sangat suka jeruk. Itu hal biasa karena
selama ini itu memang buah favoritnya. Tapi belakangan
kesukaannya pada jeruk meningkat berkali-kali lipat. Dia juga
mendadak suka apel hijau yang manis asam. Padahal biasanya
dia lebih suka apel merah yang manis segar. Dan tadi malam
saat pestanya Siwon, dia tidak merasa keasaman memakan irisan
lemon. Parahnya ketika tadi malam Kris memakai wangiwangian yang mengandung aroma citrus, Hannie malah ingin
berdekatan dengannya bahkan ingin berdansa dengannya.
Memang belakangan ini dia paling suka jika Kyuhyun beraroma
citrus. Tapi malam tadi malah menyasar ke Kris yang juga
beraroma citrus. Jadi itu semua karena janin dalam rahimnya?
Tanpa sadar gadis itu tersenyum sambil mengusap lembut
perutnya. Dia merasa diberkati karena diijinkan hidup bersama
pria yang dicintainya walau hanya jadi yang ke-2. Dan sekarang
di rahimnya sedang tumbuh benih pria tercintanya. Bukti dari
cinta Hannie pada Kyuhyun walaupun hanya perasaan sepihak
dari gadis itu. Tapi dia tidak perduli. Anak ini setengahnya
adalah bagian dari dirinya dan akan mewakilinya untuk
menerima cinta Kyuhyun. Mengingat hal itu dia sangat bahagia.
Tidak berapa lama Kyuhyun kembali ke kamar. Pria itu tampak
tersenyum bahagia. Hannie menyambutnya dengan senyum
bahagia juga. Kyuhyun duduk di tepi ranjang di sebelah Hannie
dan ikut mengusap lembut perut gadis itu. Lalu mereka berdua
tertawa kecil.
Dia tidak apa-apa kan? Kau juga baik-baik saja kan? Tanya
Kyuhyun lembut. Hannie hanya mengangguk sambil menatap
pria itu dengan tatapan penuh cinta.
Syukurlah. Aku lega dia dan kau tidak kenapa-napa. Oh iya kau
makan ya? Kau kan belum sarapan? Jungsoo hyung bilang kau
harus makan walau hanya sedikit. Nanti Raena-aa yang
menyuapimu. Aku harus menebus obatmu ke apotik. Bujuk
Kyuhyun. Tapi Hannie menggeleng kuat. Dia tidak nafsu makan
sama sekali.
Uhm Kyu-aa. Biar aku saja yang ke apotik. Kau disini saja
menemani Hannie-aa. Sekalian suapi dia. Yang aku pernah
dengar kadang-kadang ada juga wanita hamil yang lebih manja
pada suaminya dan hanya mau makan jika suaminya yang
menyuapi. Kau coba saja. Raena yang diam sejak tadi akhirnya
bicara.
Benarkah? Kalau begitu tolong ya. Kata Kyuhyun tersenyum
manis sambil menyerahkan kertas resep pada Raena.
Tentu. Hannie-aa kan sedang mengandung keturunan Cho? Jadi
sebagai istri pertamamu aku juga harus berpartisipasi. Baiklah
aku berangkat dulu ya. Pamit Raena.
Hati-hati di jalan sayang. Kata Kyuhyun yang langsung
diangguki oleh Raena.
94 Votes
Author: everydreamscometrue
Tittle: Story About The Second Wife 10
Category: romance, married life,yadong, NC21, chapter
Cast:
Cho Kyuhyun
Jun Hannie (oc)
Kim Raena
Author Note:
Tadinya mau ngomel, marah-marah, curcol, curhat, curanmor
(bukan woy!) dan sebangsanya. Tapi setelah dipikir ulang
ngapain juga kaya gitu? Paling kagak dibaca. Karena ada readers
yang akan tetap menghargai karya tulis tanpa sang author harus
repot-repot ceritain perjuangan bikin ff apalagi ff chapter.
Sementara ada juga readers yang akan tetap nyinyir dan
kerjaannya cuma protes walau udah diceritain perjuangan
panjang bikin ff sampe 100 halaman sekalipun. Jadi untuk apa
saya ngelakuin hal mainstream itu? Lagian saya bukan drama
queen.
Ya udahlah. Saya cuma bisa bilang, jangan di plagiat, jangan
direpost, jangan diremake dan jangan suka nuduh sembarangan
tanpa bukti ya. Fitnah itu lebih pedih dari silet, jenderal (apaan
dah?) :D
Iya iya baiklah. Aku minum. Nih aku minum ya. Bujuk
Kyuhyun panik. Pria itu segera mengambil botol jus jeruk dan
meminum isinya sekali teguk.
Hannie tersenyum senang karena Kyuhun menuruti
permintaannya. Dalam hati dia geli. Dia tahu merk jus jeruk itu
bukan merk yang biasa pria itu minum dan rasanya juga lebih
asam. Apalagi diminum di malam hari. Lagipula suaminya itu
pecinta kopi bukan jus. Tapi Hannie bahagia ternyata Kyuhyun
melakukan permintaannya. Pasti karena dia yang sedang hamil
ini. Kalau begini rasanya dia ingin hamil terus saja biar bisa
mendapat perhatian lebih dari pria tercintanya.
Nah sudah habis kan? Sekarang ayo kita tidur. Kata Kyuhyun
sambil memamerkan botol yang sudah kosong lalu menaruhnya
di atas meja makan.
Gendong. Rengek Hannie lagi sambil mengulurkan kedua
tangannya.
Kyuhyun hanya tertawa kecil. Pria itu lalu menggendong tubuh
mungil Hannie. Gadis itu memeluk erat leher suaminya dan
menyenderkan kepalanya di dada bidang itu. Lalu mereka pun
menuju lantai atas.
Oppa aku berat kan? Iya pasti berat. Kan kau sedang
menggendong 3 orang? Celoteh Hannie sambil tetap
menyenderkan kepalanya di dada Kyuhyun yang
menggendongnya menaiki tangga.
Ha-ahh
Hannie-aa..pelanpelan..saja.sayanghhhh.kau.mengagetkanhhh.sikem
bar.. Susah payah Kyuhyun memperingatkan Hannie di
tengah desahannya. Sementara gerakan gadis itu di bawah sana
semakin liar. Dia tahu suaminya sedang berusaha menahan diri,
tapi sungguh dia tidak apa-apa kalau pria itu bergerak sedikit
lebih cepat. Dia tahu pasti apakah gerakan pria itu menyakitinya
atau tidak.
Oppa..ahhh.aku.tidakhhhapaapa.ohhhh.oppa.lebihhh..ahhhhhh..ahhhh..
Hannie terus menggoyang-goyangkan pinggulnya dengan cepat.
Dia bahkan memainkan otot-otot kewanitaannya, membuat
gerakan meremas-remas dan memijiti milik Kyuhyun yang
berada di dalamnya. Dia bermaksud memancing gairah
suaminya agar bergerak lebih cepat. Dan sepertinya berhasil.
Pinggul Kyuhyun mulai bergerak cepat menyodok batang
miliknya dari bawah, walau tidak secepat biasanya. Tapi bagi
Hannie itu sudah lebih baik daripada gerakan awal tadi. Gadis
itu merasakan benturan ujung benda tumpu itu pada titik
kenikmatannya berkali-kali hingga tubuhnya menggeliat-geliat
nikmat.
Nghhhhh.mmmhhhh.mpthhhh.mmmm
Kyuhyun rupanya mengalihkan ledakan gairahnya tidak hanya
bertumpu pada gerakan bagian bawahnya saja melainkan dengan
mulutnya yang sibuk mengulum dan menghisap rakus puncak
payudara Hannie. Sebelah tangannya dia gunakan untuk
Tentu saja dari internet. Dari artikel tentang posisi seks yang
aman bagi wanita hamil. Malah ada ilustrasi gambarnya. Juga
dari cerita fiksi erotis. Sahut Hannie bangga.
Kyuhyun terkekeh geli. Apakah termasuk juga menonton video
yadong? Godanya lagi.
Hannie cemberut dan memukul pelan dada Kyuhyun. Ish
menjijikan. Itu kan biasanya oppa yang suka menonton film
semacam itu. Sungutnya manja. Mereka berdua lalu tertawa
bersama.
Hannie lalu mengeluarkan kejantanan Kyuhyun dari lubang
hangatnya. Dia lalu turun dari pangkuan suaminya dan
membaringkan tubuhnya dengan posisi menyamping. Pria itu
mengikuti berbaring di belakangnya setelah lebih dulu
mengganti kondomnya dengan yang baru. Kyuhyun merapatkan
tubuh mereka hingga saling bersentuhan. Posisi Hannie
membelakangi suaminya dengan punggung gadis itu yang
menempel erat pada bagian depan tubuh besar pria itu.
Hannie merasakan elusan tangan Kyuhyun pada perutnya yang
berisi janin sikembar. Elusan lembut yang mengirimkan getaran
indah ke seluruh sel saraf di tubuhnya. Leher belakang hingga
samping dan bahunya dikecupi dengan gairah oleh suaminya.
Gadis itu menoleh pada Kyuhyun yang langsung menyambar
bibir mungilnya dan mereka kembali melakukan french kiss
panas. Sementara tangan pria itu bergerak menyentuh tidak
hanya perut tapi juga meremas lembut kedua payudara Hannie
bergantian. Lalu gadis itu merasakan tangan suaminya semakin
turun ke bawah membelai kewanitaannya. Kemudian sebelah
Uhm. Juga cucu dari keluarga Jun, keluarga Cho juga keluarga
Kim. Tekan Hannie.
Dan juga keponakannya baby Junmen. Ah jadi julukan si
pendek itu bertambah ya? Junmen samchon. Celutuk Raena
geli.
Astaga benar juga ya. Eonnie kan suka memanggil Suho-aa
Baby Junmen, lalu teman-temannya suka memanggilnya
Junmen appa, dan sekarang sikembar dan bahkan adik-adik
sikembar nanti akan memanggilnya Junmen samchon. Ringis
Hannie sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
Mereka berdua saling berpandangan. Dan tak lama kemudian
terdengar gelak tawa dari kedua wanita itu seolah tadi tidak ada
acara melodrama dan tangis-tangisan diantara keduanya.
Ah iya Hannie-aa, kenapa tiba-tiba kau ada disini? Janganjangan suara tangisku sampai ke kamarmu ya? Aduh maaf
tangisanku pasti sangat menganggu. Tanya Raena khawatir
sekaligus penuh penyesalan.
Ah tidak. Kamarku kan di lantai 2, mana mungkin terdengar?
Eonnie tenang saja. Aku terbangun jam segini karena merasa
sangat lapar. Tapi saat turun dan melewati depan pintu kamar
eonnie, aku mendengar tangisan jadi ya aku kemari saja.
Ternyata memang eonnie yang sedang menangis. Jelas Hannie.
Ah maaf. Tadi aku memang sedikit melankolis. Tapi sekarang
sudah tidak apa-apa. Uhm oh iya kau mengatakan kau sangat
lapar. Apa kau mengidam sesuatu? Makanan tertentu misalnya?
***********
2 Minggu Setelah Pemeriksaan Kehamilan Hannie.
Sore itu Hannie duduk sendirian di ruang tengah sambil
menonton drama televisi. Rumah sedang sepi karena Kyuhyun
dan Raena sedang berada di kantor masing-masing. Hanya ada
ada Han ahjumma dan Nayoung yang sibuk dengan
pekerjaannya.
Sedangkan Hannie sendiri sejak pemeriksaan kehamilannya 2
minggu yang lalu sudah tidak melakukan kegiatan apapun. Dia
tidak diijinkan lagi ikut eommonim bekerja di butik. Mereka
semua bahkan eommonim sendiri melarangnya. Mereka
menginginkan gadis itu hanya istirahat di rumah. Kalaupun
bepergian tidak boleh lama-lama dan harus ditemani. Di rumah
pun sama saja. Kedua pelayan tidak mengijinkan dia bekerja
membantu mereka walau hanya sekedar memasak. Ini semua
atas perintah Kyuhyun. Raena dan yang lainnya menyetujui
perintah pria itu. Jadi Hannie hanya menurut saja. Toh ini demi
bayi kembarnya yang sedang bersemayam di rahimnya.
Gadis itu mengelus lembut perutnya. Saat pemeriksaan
kehamilannya 2 minggu yang lalu, kedua janin itu telah berusia
8 minggu. Jadi sekarang mereka sudah berusia 10 minggu.
Hannie bertanya-tanya sudah sebesar apa mereka sekarang. Dia
jadi tidak sabar menunggu pemeriksaan selanjutnya yang masih
lama. Kyuhyun dan Raena sudah berjanji akan menemaninya
setiap dia melakukan pemeriksaan kehamilan.
Entah mengapa dia sangat yakin pria itu adalah Kris yang
mungkin sedang menyelidiki keberadaannya. Hannie jadi
khawatir jika pria itu berhasil mendapatkan informasi
tentangnya dari Nayoung lalu tiba-tiba muncul di rumah ini di
hadapannya. Jika Kyuhyun sampai mengetahuinya, bisa-bisa
suaminya itu marah besar. Bisa-bisa dia diungsikan ke tempat
lain, terpisah dari pria tercintanya. Dia tidak mau hal itu terjadi.
Pria itu tidak menyebutkan namanya. Aku juga lupa
menanyakannya. Habis aku terlalu kaget dan terpesona karena
didatangi pria tampan. Dan aku juga tidak tahu kenapa tiba-tiba
saja pria itu mendatangiku dan bertanya apa aku bekerja di
rumah tuan Cho Kyuhyun? Awalnya dia memang menanyakan
tuan jadi kupikir dia kenalan tuan makanya aku senang-senang
saja saat diajaknya bicara. Tapi kemudian dia mulai
menanyakanmu seperti: apa kau juga tinggal di rumah ini, apa
kau ada di rumah karena dia bilang sudah lama tidak melihatmu
lagi di butik? Apa kau sudah tidak bekerja lagi di butik? Kau
biasanya suka pergi kemana dan seringnya pergi sendiri atau
bersama siapa? Dan banyak lagi pertanyaan seputar dirimu yang
dia tanyakan padaku. Aku jadi curiga untuk apa dia bertanya
tentangmu? Seingatku kau kan tidak punya kenalan pria seperti
itu? Apalagi dia juga menanyakan alamat rumah ini. Aku merasa
dia ada maksud tertentu padamu. Aku pun teringat kalau tuan
Kyuhyun dan nyonya Raena pernah memperingatkanku dan Han
ahjumma untuk tidak meladeni jika orang tidak dikenal yang
menanyakan keluarga ini terutama menanyakanmu.
Makanya sebelum aku jawab pertanyaan-pertanyaannya seputar
dirimu itu, aku langsung mengakhiri pembicaraan kami dan
meninggalkannya dengan alasan terburu-buru. Lalu saat aku
saja baru sekali ini. Makanya aku juga bingung kenapa untuk
menanyakanmu dia langsung tepat mendatangiku? Eh janganjangan pria itu mengenalmu atau setidaknya tahu tentangmu dan
dia tertarik padamu, lalu diam-diam menyelidiki tuan Kyuhyun
untuk bisa mendekatimu. Mungkin dia dapat informasi entah
darimana kalau aku salah satu pelayan yang bekerja di rumah
tuan Kyuhyun. Apa seperti itu ya? Whoaa Hannie-aa, janganjangan dia itu pengagum rahasiamu? Pelayan itu menatap
Hannie meminta pendapat majikannya tentang dugaannya itu.
Aku tidak tahu soal itu. Mungkin saja pria itu memang
menyelidiki oppa. Tapi apakah sasarannya oppa atau justru aku,
hal itu aku juga tidak bisa memastikan. Dan yang kau lakukan
tadi sudah benar. Jika ada orang asing yang bertanya tentangku
walaupun dia mengaku mengenalku, sebaiknya kau jangan
katakan apapun. Sahut Hannie.
Tentu. Kau tenang saja. Kata Nayoung sambil tersenyum.
Dan juga jangan ceritakan soal kejadian tadi pada siapapun
terutama pada oppa dan eonnie. Aku tidak mau mereka tahu dan
masalahnya malah jadi tambah besar. Pinta Hannie lagi.
Jangan khawatir Hannie-aa. Aku tidak akan buka mulut. Janji
Nayoung.
Flashback end
Dan sudah 3 hari sejak kejadian itu. Baik Kyuhyun maupun
Raena tidak mengetahui hal itu. Atau setidaknya belum
mengetahuinya karena baik Hannie maupun Nayoung sama-
Author: everydreamscometrue
Tittle: Story About The Second Wife 11
aku pergi agar tidak ada yang berusaha mencariku atau menjalin
komunikasi denganku. Aku pikir semakin jauh aku pergi, tanpa
seorang pun yang mengetahui keberadaanku, maka obsesiku
terhadapmu bisa dihilangkan sedikit demi sedikit. Karena jarak
kita yang berjauhan dan tidak ada yang menyinggungnyinggung tentangmu walau hanya sedikit. Lagipula mencintai
tidak harus memiliki. Aku berharap dengan ketidak beradaanku
di Korea akan membuat kau berkesempatan mendekati Kyu-aa
dan menjalin hubungan dengannya. Dan jika kau bahagia maka
aku turut bahagia. Raena menatap Hannie sayu.
Jadi tidak bisa melupakan cinta pertama yang eonnie maksud di
surat itu. adalah..aku? Tanya Hannie dengan suara
tercekat. Raena hanya menggangguk pelan sebagai jawaban.
Tapi sebelum bertemu denganku eonnie kan melakukannya
bersamauhm.Maureen itu. Terus eonnie juga kemudian
bersama Yunhoo-ssi? Oppa bahkan yakin kenanganmu terhadap
pria itulah yang membuatmu membatalkan pernikahanmu
dengan oppa. Tapi kenapa cinta pertamamu aku? Hannie
menatap madunya itu dengan kebingungan.
Begini ya Hannie-aa sayang. Maureen hanya wanita pertama
yang menyentuhku dan memperkenalkan hubungan sesama jenis
padaku. Yunhoo-ssi memang pacar pertamaku bahkan pria
pertamaku. Tapi itu hanya sekedar ketertarikan karena
kekaguman dengan sosoknya yang sempurna sebagai pria. Tapi
kehadiran mereka dalam hidupku tidak berarti apa-apa. Tidak
membuat jantungku berdebar kencang dan memenuhi pikiranku.
Aku justru tidak perlu usaha keras untuk melupakan apa yang
pernah terjadi diantara kami. Justru kau lah yang membuat
Aku putus asa. Dengan kondisi seperti itu untuk apa aku hidup?
Aku kehilangan bayi yang akan menemani hari-hari sepiku dan
aku juga tidak bisa memiliki anak lagi. Tidak ada pria yang sudi
hidup bersama wanita mandul dan kemungkinan berada di kursi
roda seumur hidup. Dan saat itu aku teringat padamu. Pikiranku
kembali dipenuhi olehmu. Tapi kemudian fakta menamparku
bahwa aku tidak akan pernah bisa memilikimu. Aku pun
depresi. Aku tidak semangat menjalani pengobatan lanjutan
setelah aku keluar rumah sakit. Aku lebih memilih mengurung
diri di kamar apartemenku meratapi nasib malangku. Meski ada
eomma dan Kyu-aa yang setia menemaniku dan
menyemangatiku tapi tetap tidak ada pengaruhnya buatku.
Hingga pada puncak keputus asaanku, saat aku hanya sendirian,
aku mencoba bunuh diri dengan menelan pil tidur melebihi
dosis. Kyu-aa yang kebetulan masuk kamarku menemukanku
yang nyaris sekarat. Aku dilarikan ke rumah sakit dan berhasil
selamat.
Lalu Kyu-aa berjanji tidak akan pernah meninggalkanku. Dia
memintaku untuk menikah dengannya. Aku tidak punya pilihan.
Di saat keterpurukanku dan sendirian hanya dia pria yang tulus
mencintaiku dan menerimaku apa adanya. Akhirnya aku
bersedia menikah dengannya meski aku masih tidak bisa
mencintainya. Tapi dengan kondisi sepertiku memangnya aku
masih pantas untuk pilih-pilih? Maka akhirnya kami menikah
dan aku berusaha untuk memulihkan kesehatanku. Apalagi Kyuaa berjanji setelah aku sudah benar-benar sehat dia akan
mengusahakan untuk mengadopsi anak. Itulah yang menjadi
penyemangatku.
Tapi setelah aku sembuh total dan kami pulang ke Korea, aku
malah punya rencana lain. Saat kembali melihatmu saat
penyambutan kepulangan kami dari Jerman, aku mengetahui
kalau kau masih sendiri dan masih mencintai Kyu-aa. Maka aku
pun merencanakan hal ini. Aku ingin memiliki anak tapi bukan
adopsi atau ibu pengganti. Aku ingin Kyu-aa menikah lagi dan
kau lah yang akan menjadi maduku. Dengan begitu aku bisa
bersamamu dan setidaknya kau juga tidak akan dimiliki pria lain
meski aku harus berbagi dengan Kyu-aa. Raena menatap
Hannie tajam.
Apa? Jadi eonnie memang merencanakan ini? Tanya Hannie
tidak percaya.
Uhm kurang lebih begitu. Aku tidak bisa memilikimu sebagai
pasangan tapi aku masih tetap bisa memilikimu. Sebagai
maduku dengan perantara Kyu-aa. Sahut Raena.
Jadi saat mengatakan kalau eonnie meminta oppa untuk
berpoligami sebenarnya eonnie sedang mengincarku kan? Kau
tahu aku sangat mencintai oppa dan memperkirakan aku tidak
akan melewatkan kesempatan untuk bersama oppa juga tidak
akan merelakan jika sampai wanita lain masuk dalam kehidupan
oppa dan mengandung anaknya. Kau sengaja memancingku
hingga akhirnya aku menawarkan diri. Iya kan? Kata Hannie
emosi.
Kurang lebih begitu. Sahut Raena kalem.
Jadi eonnie hanya memanfaatkan oppa agar bisa memenuhi
obsesimu terhadapku kan? Eonnie tidak pernah mencintainya.
Jika oppa tahu kejadiannya seperti ini dia pasti terluka. Lirih
Hannie.
Kyu-aa mengetahuinya. Sanggah Raena.
Apa? Maksud eonnie? Hannie menatap madunya meminta
kejelasan.
Setelah aku berhasil selamat dari percobaan bunuh diri, ketika
dia mengatakan bahwa dia masih ingin menikah denganku, aku
pun memberitahukan tentang penyimpanganku, obsesiku pada
seorang gadis dan soal apa yang kualami saat mengikuti
pertukaran pelajar di Belanda itu. Tapi dia tetap pada
pendiriannya untuk menikahiku. Sahut Raena.
Jadi itukah yang membuat oppa berubah dingin padaku
sepulang dari Jerman? Karena dia tahu soal obsesi eonnie
padaku kan? Sinis Hannie lagi.
Masalah sikap dingin Kyu-aa padamu sepulang dari Jerman itu
sungguh aku tidak tahu apa alasannya. Karena aku tidak pernah
mengatakan padanya siapa gadis itu. Tidak hingga saat kami
kembali ke Korea.
Ketika melihatmu lagi setelah bertahun-tahun, aku sadar kalau
perasaanku padamu tidak pernah padam bahkan semakin
membara. Aku pun akhirnya memiliki ide untuk menjadikanmu
maduku agar aku bisa memilikimu walau lewat Kyu-aa.
Makanya aku meminta dia menikahimu. Awalnya dia menolak
ide itu. Aku berusaha membujuknya tapi gagal. Hingga akhirnya
aku terpaksa mengatakan yang sebenarnya bahwa gadis
pujaanku itu adalah kau. Dia sangat syok. Tapi dia tetap
menolak. Dia bahkan mengatakan itu ide tergila yang pernah dia
dengar. Lalu aku menagih janjinya bahwa untuk
membahagiakanku apapun akan dia lakukan. Dan
kebahagiaanku hanyalah kau, dimana aku hidup berdekatan
denganmu dan kau juga tidak akan dimiliki pria lain. Lagipula
keluarga Cho juga butuh penerus yang berasal dari darah mereka
sendiri kan? Jadi apa salahnya menjadikanmu istri ke-2 Kyu-aa?
Aku bahkan mengancamnya akan mengulangi kenekadan ku
saat di NY dulu jika dia tidak memenuhi keinginanku. Lagipula
aku berjanji tidak akan berbuat macam-macam padamu. Aku
hanya ingin hidup bersama denganmu dan kau tidak dimiliki
pria lain. Aku mengijinkan Kyu-aa memperlakukanmu
selayaknya istri karena aku tahu dia juga memiliki kebutuhan
sebagai pria normal. Sesuatu hal yang belum bisa kuberikan
hingga sekarang. Dan aku tidak masalah jika dia
melampiaskannya padamu. Apalagi itu juga cara agar kau hamil.
Keluarga Cho juga butuh penerus kan?
Dan akhirnya dia pasrah saja. Tapi dia mengajukan syarat tidak
boleh memaksamu. Aku juga tidak boleh menyentuhmu secara
seksual dan juga dia memintaku agar kau tidak perlu mengetahui
alasan kau menjadi istri ke-2 nya selain karena ingin memiliki
keturunan. Dia bersedia membantuku dekat denganmu tapi tidak
mendukung penyimpanganku. Semua dia lakukan untuk
membuatku bahagia. Dia masih berharap aku akan kembali
normal dan melupakan obsesiku. Jika kau tidak mau maka aku
harus melupakan ide itu.
lain agar tidak perlu melihat wajah madunya yang tampak tanpa
beban saat menceritakan kelicikannya selama ini.
Hey Hannie-aa sayang, sebenarnya itu belum seberapa jika
dibandingkan dengan usaha Kris yang mendekatimu. Aku tidak
bisa diam saja dan terpaksa putar otak untuk menjauhkanmu
darinya. Kau pikir saat aku mengatakan tentang Kris yang
menemuimu di depan butik eommonim dan memberimu kartu
nama itu di hadapan Kyu-aa, karena semata-mata ingin
mengetahui tanggapan eommanya soal kado pilihanku? Aku
sengaja biar suami kita itu tahu ada pria lain yang mencoba
menggodamu. Lanjutnya lagi.
Tch eonnie licik. Jadi mengenai ponselku yang tercebur
sebelumnya apa eonnie juga terlibat? Kalau iya hebat sekali saat
kita di kantor oppa dan mendengar hal itu saat oppa bercerita
pada Siwon oppa, kau seolah tampak terluka karena tindakan
oppa itu persis suami yang sedang cemburu. Tuding Hannie
sinis.
Wah maaf kalau yang itu aku benar-benar tidak tahu. Aku
bahkan tidak tahu mengenai kalian yang bertukar nomor ponsel
hingga hari itu. Dan jujur aku benar-benar terluka. Terluka
karena merasa kecurian, Kris dan kau berhasil bertukar nomor
ponsel padahal aku selalu memblok jalannya untuk
mendekatimu. Aku kesal karena kau begitu mudahnya memberi
nomor ponselmu padanya padahal harusnya kau mengerti dari
sikapku yang selalu memblok pendekatan Kris padamu, bahwa
kau dilarang terlibat dengannya.
satu lagi. Tolong jangan katakan pada Kyu-aa kalau kau sudah
tahu fakta mengenai aku dan juga apa yang sudah kulakukan
padamu. Raena menatap dalam mata Hannie.
Kenapa? Hannie balas menatap dengan tatapan tajam.
Bukankah aku sudah pernah katakan bahwa dia memintaku
merahasiakan alasan poligami ini selain untuk memiliki anak?
Juga sebelum dia menikahimu, aku berjanji padanya untuk tidak
menyentuhmu secara seksual? Dia juga menekankan bahwa aku
harus berusaha menekan terus obsesiku padamu. Mengubah
ketertarikan seksualku padamu menjadi rasa sayang terhadap
saudara perempuanku. Baginya tidak apa jika aku tidak bisa
mencintainya sepenuh hati. Asal kami bisa tetap bersama. Dan
meski dia setuju menikahimu demi kebahagiaanku yang ingin
hidup berdampingan denganmu, tapi dia tidak akan mentolerir
jika aku sampai nekad berbuat asusila padamu. Jelas Raena.
Memangnya apa yang terjadi kalau oppa tahu bahwa rahasia
kalian sudah terbongkar dan kau yang diam-diam mencuri
kesempatan menyentuhku? Tanya Hannie dingin.
Aku rasa kau tidak akan suka jika aku katakan ini. Senyum
licik menghias wajah cantik Raena.
Oh ya? Coba saja. Tantang Hannie.
Rahasia ini hanya aku dan Kyu-aa yang tahu. Meski eomma
juga curiga alasan aku meminta suamiku menikahimu karena
aku punya maksud terhadapmu, tapi beliau tidak punya bukti
yang mendukung kecurigaannya. Apa kau tahu? Sebenarnya
79 Votes
Author: everydreamscometrue
Tittle: Story About The Second Wife 12
Category: romance, married life,yadong, NC21, sad, chapter
Cast:
Cho Kyuhyun
Hannie-aa? Sedang apa kau disini? Tanya pria itu heran. Dia
juga melirik koper bawaan Hannie dengan tatapan penuh tanda
tanya.
Ah eh Kris. A-aku.akusedang.sedang menunggu bus.
Ya sedang menunggu bus. Sahut Hannie tergagap. Dia tidak
menyangka sama sekali bertemu Kris dalam kondisi dia ingin
melarikan diri dari kota ini.
Menunggu bus? Sepagi ini? Memangnya kau mau kemana?
Apa suamimu tidak mengantarmu? Cecar Kris penasaran.
I-itu.anu. Hannie tidak bisa menjawabnya. Gadis itu
memang tidak ingin rencana ini diketahui siapapun. Tapi
nyatanya di tengah pelariannya malah bertemu Kris. Benarbenar gawat.
Uhm maaf aku sedang buru-buru. Annyeong Kris. Daripada
harus menjawab pertanyaan pria itu Hannie memilih
menghindar. Dia pun bangkit dari duduknya bermaksud pergi
dari halte itu.
HANNIE-AA!!!
Hannie hanya sempat mendengar suara Kris yang berteriak
panik karena mendadak tubuhnya seperti melayang seringan
kapas dan pandangannya berubah gelap. Gadis itu tidak mampu
menahan berat tubuhnya yang meluruh ke tanah. Namun dia
masih bisa merasakan sepertinya ada sepasang tangan yang kuat
yang berhasil menangkap tubuh mungilnya hingga tidak
langsung menyentuh tanah. Dan setelah itu dia tidak tahu lagi
berarti aku ini adalah orang ke-3 dalam pernikahan oppa dan
Raena eonnie terlepas dari niat sebenarnya dari poligami ini
terjadi. Apa kau juga bermaksud memberiku pelajaran seperti
senator Ally itu? Tanya Hannie lagi.
Hahahaha astaga sepertinya aku benar-benar jadi penjahat di
matamu gara-gara gosip itu. Kris tertawa sambil
menggelengkan kepalanya.
Entah kau mau percaya atau tidak. Tapi sejujurnya sejak
pertemuan pertama kita di kantor CHO Grup, saat aku pertama
kali melihatmu dan mengira kau adalah sekretaris Mr. Kyuhyun,
aku sudah tertarik padamu. Aku tidak tahu sama sekali siapa
dirimu. Jadi benar-benar tidak ada sesuatu yang jahat yang
kurencanakan padamu. Lagipula aku tidak berminat lagi
melakukan hal seperti di NY bersama Ally itu. Perasaanku
semua murni karena aku benar-benar tertarik padamu. Love at
first sight. Kalimat ini bagi sebagian orang memang terkesan
mengada-ada, hanya ada di film dan novel romance anak
perempuan pemimpi. Tapi faktanya itulah yang saat itu terjadi
padaku.
Saat aku tahu kau istri ke-2 Mr. Kyuhyun, aku kecewa sekali.
Tunas cinta yang baru tumbuh di hatiku langsung gugur sebelum
berbunga. Aku pun berusaha melupakanmu dan fokus pada
pekerjaanku disini. Tapi aku malah penasaran dan mencari tahu
tentangmu. Dan aku berhasil mendapatkan info tentangmu,
mengenai kehidupanmu sebelum pernikahan dan juga mengenai
alasan kau menjadi istri ke-2 yaitu untuk melahirkan keturunan
Cho. Saat itu kupikir mungkin kalau kau berhasil melahirkan
tertarik. Tapi saat gadis yang satunya berpamitan dan office girl
itu mengatakan salam untuk Han ahjumma dan Hannie-ssi ya,
aku, yang sejak pertemuan kita di pesta Mr. Siwon tidak pernah
bertemu dan mendengar tentangmu lagi juga karena aku
penasaran apa yang terjadi padamu setelah pesta itu, langsung
bereaksi. Aku yang baru di depan lift pun langsung berbalik dan
mengikuti gadis yang berpamitan tadi. Aku hanya mengikutinya.
Tidak mendekati atau mengajaknya bicara karena takut
menimbulkan gosip. Aku juga mengikuti bus yang ditumpangi
gadis itu hingga dia turun di supermarket. Dan ketika dia masuk
untuk berbelanja aku langsung ikut masuk dan berhasil
mendekatinya lalu mengajaknya bicara. Aku pura-pura ingin
membuat kimbab dan bertanya bahan-bahan yang harus kubeli.
Tentu saja dia meladeniku dan kemudian kami berkenalan. Yah
tepatnya aku yang menanyakan namanya. Dia sendiri sepertinya
lupa menanyakan namaku. Terlalu terpesona mungkin. Kris
terkekeh geli. Hannie ikut tersenyum tipis.
Awalnya semua berjalan lancar. Kami bicara banyak.
Termasuk pekerjaannya sebagai pelayan di rumah Mr. Kyuhyun.
Hingga akhirnya aku mencoba menanyakanmu. Diluar dugaan
Nayoung-ssi malah tutup mulut dan mengakhiri pembicaraan
kami. Dia bergegas pergi dari supermarket. Kali ini naik sepeda.
Rupanya dia menitipkannya di parkiran supermarket saat pergi
dengan bus menemui temannya di kantor Chois Family Grup
tadi. Ya aku ikuti saja. Tapi gadis itu memang pintar. Dia sadar
aku mengikutinya jadi dia tidak langsung pulang ke rumah
majikannya malah singgah ke toko bunga. Kupikir dia mau beli
bunga tapi lama ditunggu dia tidak muncul-muncul juga. Dan
kemudian aku malah kehilangan jejaknya. Aku rasa Nayoung-ssi
itu sudah diperingatkan oleh majikannya untuk tidak bicara
Dia berharap bisa keluar dari negara ini dan menjauh dari
mereka tanpa halangan.
*********
Keesokan harinya
Kompleks pemakaman tampak sepi. Hanya ada Hannie dan Kris
di situ. Juga pengurus makam yang sedang merapikan rumput.
Ini memang bukan hari libur dan bukan hari perayaan tertentu
yang membuat.orang beramai-ramai mengunjungi makam orang
tua, sanak saudara maupun teman mereka.
Tadi malam saat Kris menanyakan tempat yang ingin dikunjungi
Hamnie sebelum keberangkatan mereka ke Cina, gadis itu
langsung teringat makam kedua orang tuanya yang lama tidak
dikunjunginya. Terakhir dia berkunjung sehari sebelum prosesi
pesta pernikahannya dengan Kyuhyun. Setelah itu baru sekarang
dia kemari lagi.
Hannie menaruh kedua buket bunga pada kedua makam yang
saling berdampingan, berdoa dan lalu diam menatap batu nisan
itu dengan pandangan sedih.
Appa eomma. Ini aku Hannie. Maaf lama tidak mengunjungi
kalian. Hannie menarik nafas sebentar lalu membuangnya
cepat.
Tapi setelah ini mungkin aku akan semakin jarang
mengunjungi kalian. Sebentar lagi aku akan pergi ke Cina.
Kalian pasti tahu alasannya kan? Kumohon lindungi aku dan
91 Votes
Author: everydreamscometrue
Tittle: Story About The Second Wife 13
Category: romance, married life,yadong, NC21, sad, chapter
Cast:
Cho Kyuhyun
Jun Hannie (oc)
Kim Raena
Other cast:
Wu Yifan aka Kris Wu
Kim Junmyeon aka Suho
And Others
Author Note:
Dilarang plagiat, repost, remake dan sebangsanya. Mau terus
baca atau mau teken back pilihan di jari kalian. Saya menulis
apa yang ingin saya tulis, bukan karena permintaan.
Oh iya, ini kayanya edisi baper hehehehehe.
Happy reading :)
############
Hannie mengerjap-ngerjapkan matanya mencoba menyesuaikan
dengan cahaya. Dia merasa keheranan saat mendapati ruangan
dengan bau obat-obatan. Dia juga menyadari punggung tangan
kirinya yang agak perih dan seperti tertempel sesuatu. Dia
melirik ke punggung tangan kirinya itu dan menemukan jarum
Apa cerita tentang kau yang kabur dari rumah karena kau
bertengkar dengan Raena-aa sehubungan dengan keinginanmu
agar Kyu-aa hanya memilihmu dan melepaskan puteriku itu
benar? Tanya nyonya Kim kemudian sambil menatap Hannie
tajam.
Hannie hanya menutup mata dan menghela nafas berat. Kalau
semua orang percaya ceritanya seperti itu, memangnya aku bisa
apa? Sahutnya pasrah.
Tch mungkin orang-orang berpikir seperti itu. Itu karena
mereka tidak tahu apa-apa tentang Raena-aa. Sedangkan aku
justru sebaliknya. Karena aku tahu apa yang terjadi sebenarnya
pada puteriku jadi aku yakin kaburnya dirimu ada hubungannya
dengan sesuatu yang harusnya aku beberkan sejak awal. Kata
nyonya Kim.
Maksud ahjumma? Tanya Hannie. Dia menangkap sepertinya
nyonya Kim tahu sesuatu. Jangan-jangan..
Saat mereka mengatakan kau kabur dari rumah aku curiga kau
kabur karena akhirnya tahu hal itu. Ketika Raena-aa
menceritakan alasanmu kabur karena bertengkar dengannya soal
keinginanmu yang ingin dia mengalah dan memiliki Kyu-aa
untukmu seorang, jujur saja aku ingin tertawa. Cerita bohong
yang sangat tidak masuk akal. Aku kenal dirimu. Sifat seperti itu
rasanya sangat jauh darimu. Kecuali kau amnesia, sudah gila
atau kerasukan. Dan ketika kemarin aku bermaksud
menengokmu. Tapi baru sampai pintu aku melihatmu
mengamuk hebat saat Kyu-aa dan Raena-aa mendekatimu. Aku
pun makin yakin kau sudah tahu hal itu. Iya kan? Nyonya Kim
yang kita bayar seperti apa dan kemungkinan terjadi incest jika
ibu pengganti itu juga menyewakan rahimnya pada keluarga lain
lalu setelah anak-anak itu dewasa mereka bertemu dan saling
menyukai. Sedangkan dari pihak kerabat atau teman belum tentu
bersedia.
Raena-aa berhasil meyakinkan suamiku, Suho-aa dan orang tua
Kyu-aa tentang pendapatnya itu. Dia juga dengan yakin
mengatakan kalau hanya kau lah yang paling tepat untuk
melahirkan keturunan Cho. Anak itu benar-benar lihai dalam
membujuk semuanya agar mendukung keinginannya tanpa tahu
motif tersembunyi di balik kegigihannya meminta suaminya
sendiri berpoligami dengan kau sebagai madunya. Dan semua
anggota keluarga kami dan Kyu-aa akhirnya setuju dengan ide
poligaminya itu. Jadi aku tidak bisa berbuat apa-apa. Aku hanya
bisa memata-matainya lewat pelayan di rumah kalian. Dan juga
berharap agar kau tidak terpengaruh olehnya. Sesal nyonya
Kim.
Waktu aku masih tinggal di rumah ahjumma, saat peristiwa itu
ahjumma ketahui untuk pertama kali, kenapa tidak
memberitahuku? Malah memusuhiku. Jadi aku pikir ahjumma
membenciku karena eommaku. Tanya Hannie sedih.
Haahhhhkalau hanya masalah cinta masa lalu suamiku
kepada eommamu, itu alasan paling konyol untuk
membencimu. Masa lalu untuk apa diungkit-ungkit? Toh
eommamu hanya mencintai appamu dan suamiku akhirnya
mencintaiku. Kami hidup bahagia, melewati suka duka
kehidupan kami dengan keluarga masing-masing. Case closed.
Untuk apa dipersoalkan sampai anak cucu? Aku tidak senorak
Apa di hatimu tidak ada pria lain yang bisa menghuninya selain
Mr. Kyuhyun? Tanya Kris lembut. Hannie hanya mengangguk.
Haaahhhh..apa boleh buat. Sejak awal aku memang tidak
punya harapan. Tapi setidaknya aku sudah mencobanya kan?
Kata Kris sambil tersenyum walau ada gurat kekecewaan di
wajahnya.
Maafkan aku. Lirih Hannie.
Tidak usah minta maaf. Kau tidak bersalah. Begitu juga aku.
Cinta ini juga tidak salah. Hanya datangnya diwaktu yang
kurang tepat. Kita bertemu disaat hatimu sudah dikuasai
sepenuhnya oleh Mr. Kyuhyun. Andai aku yang mengenalmu
lebih dulu dari pria itu dan membuatmu jatuh cinta padaku. Tapi
sudahlah. Tidak ada yang perlu disesali. Kata Kris sambil
tersenyum getir. Kedua lalu diam.
Kris. Aku sepertinya sudah terlalu lama disini. Aku pulang
dulu. Kata Hannie berpamitan. Gadis itu berdiri dan
memegangi kopernya.
Biar kuantar. Kau kesini sendirian kan? Tanya Kris. Hannie
mengangguk.
Dan Hannie pun akhirnya pulang diantar Kris. Setelah sampai di
tempat tujuan, mereka berdua turun dari mobil. Kris
membawakan koper Hannie hingga ke dalam rumah.
Kris terima kasih sudah repot-repot mengantarku. Ucap
Hannie tulus.
menghibur diri. Aku kan sedang patah hati? Kata Kris sambil
tergelak. Hannie ikut tertawa.
Baiklah aku pergi dulu. Pamit Kris.
Hati-hati di jalan. Kata Hannie tulus.
Kris lalu berjalan menuju mobilnya. Dan pria itu masuk ke
mobilnya lalu pergi meninggalkan Hannie sendirian. Setelah
kepergian Kris, dia pun menutup pintu dan duduk di sofa.
Tangannya mengelus lembut perutnya sambil tersenyum sedih.
Maafkan eomma karena memisahkan kalian dari appa. Tapi
percayalah dia mencintai kalian. Dan eomma pun sangat
mencintainya. Tapi keadaan memang tidak mengijinkan dia
untuk bersama kita. Eomma harap kalian bisa mengerti.
Hannie mulai terisak sedih. Dia menangis sendirian. Mulai
sekarang dia harus bisa dan membiasakan diri hidup tanpa
Kyuhyun. Membiarkan pria itu bahagia dengan Raena kembali
seperti sebelum gadis itu masuk ke dalam kehidupan pernikahan
mereka. Karena cinta tidak harus memiliki.
**********
5 Bulan Kemudian.
Siang itu rumah mungil itu tampak lengang. Karena memang
hanya dihuni oleh seorang gadis yang merupakan satu-satunya
pewaris dari keluarga pemilik rumah sederhana ini yang masih
hidup sementara anggota keluarganya yaitu kedua orang tuanya
sudah tiada. Saat ini dia sedang duduk berselonjor di sofa sambil
menonton drama televisi. Sesekali dia mengelus perutnya yang
sudah tampak membesar karena usia kandungannya sudah
mencapai usia 7 bulan lebih. Karena sedang hamil kegiatannya
tidak banyak. Hanya makan, tidur, membaca tips seputar
kesehatan ibu hamil dan juga merawat bayi dari internet di
ponselnya, atau sesekali membaca fiksi, menonton televisi dan
membereskan rumah. Tapi untuk membereskan rumah pun
hanya yang ringan-ringan saja. Karena tuan Cho menyuruh
pelayan di rumah beliau untuk membersihkan dan membereskan
rumahnya. Pelayan itu datang tiap pagi untuk melaksanakan
tugasnya.
Hannie memang tidak bekerja. Tadinya setelah keluar dari
rumah Kyuhyun, dia ingin bekerja. Tapi tuan dan nyonya Cho
melarangnya. Mereka berjanji biaya hidupnya akan ditanggung
oleh keluarga Cho. Sebenarnya bukan janji biaya hidupnya yang
akan ditanggung itu yang membuatnya mengurungkan niatnya
bekerja. Bahkan dia sudah menemukan tempat dimana dia akan
bekerja. Dia tadinya berencana bekerja di day care atau tempat
penitipan anak di dekat sini. Jadi nantinya jika anaknya lahir dia
bisa membawa kedua bayi kembarnya ke tempat itu saat bekerja.
Tapi rencana itu batal setelah mertuanya itu memohon padanya
untuk menuruti permintaan mereka. Setelah pulang dari rumah
sakit, saat dia dibawa ke rumah tuan Cho dan mengatakan
keinginannya untuk berpisah dari Kyuhyun di hadapan semua
keluarga, tuan dan nyonya Cho lalu mengantarnya pulang ke
rumah lamanya ini. Dan saat mereka menanyakan rencana
Hannie selanjutnya, dan dia mengatakan rencananya untuk
bekerja, mertuanya itu tidak setuju. Awalnya Hannie tetap pada
bagian dari keluarga Cho. Mereka mewarisi darah Cho jadi tidak
adil kalau dia melarang appa, kakek dan nenek kandung mereka
untuk ikut mengurus mereka. Lagipula setelah Hannie berpikir
ulang, pendapat eommonim pun ada benarnya. Jika dia bekerja
maka dia tidak bisa mencurahkan perhatiannya secara penuh
pada anak-anaknya nanti. Karena itulah Hannie tidak bekerja
seperti yang semula dia rencanakan. Tuan dan nyonya Cho juga
Kyuhyun pun rutin mengirim biaya bulanan yang cukup besar
ke rekeningnya.
Sudah 5 bulan Hannie tinggal sendirian di rumah lamanya
setelah memutuskan untuk bercerai dan tidak akan pulang lagi
ke rumah Kyuhyun. Selama 5 bulan ini dia merasa kesepian.
Bahkan dia masih merindukan pria tampannya itu. Sedang apa
Kyuhyun sekarang? Apa yang sedang dia lakukan saat ini?
Hannie tidak tahu lagi kabar Kyuhyun sejak dia keluar dari
rumah besar itu. Baik keluarga Cho maupun keluarga Kim tidak
pernah membicarakan mengenai pria itu dan Raena. Meski
mereka sesekali mengunjungi Hannie di rumah ini tapi tidak ada
satupun dari mereka yang membahas soal itu. Paling hanya
nyonya Cho yang pernah memberitahunya kalau KyuhyunRaena pergi ke luar negeri. Dan beliau menceritakan hal itu 4
bulan yang lalu. Setelah itu tidak ada satu pun dari pihak
keluarga Cho dan Kim yang mengungkit-ungkit soal KyuhyunRaena. Toh mereka juga jarang berkunjung kemari karena
masing-masing memiliki kesibukan. Tuan Cho sibuk membantu
Donghae wakil Kyuhyun menangani CHO Grup selama pria itu
tidak ada di Korea. Bahkan beliau baru pulang dari Uni Emirat
Arab setelah sebulan berada disana karena pihak CHO Grup
akhirnya menerima tawaran dari Harvest Corp untuk proyek
melihat lagi senyum yang pernah aku lihat saat kita pertama kali
bertemu di kantor CHO Grup. Pamit Kris.
Iya. Selamat jalan. Kau juga jaga diri baik-baik. Dan jangan
suka mempermainkan perempuan. Cari lah yang serius. Sahut
Hannie.
Hahahaha aku pikir aku hanya akan mendengar kalimat sakti
itu dari mommy. Ternyata sekarang kau pun mengatakannya.
Kris tergelak geli. Hannie pun ikut tertawa geli walau dia tahu
tawanya tidak lepas seperti biasanya.
Selamat tinggal. Lirih Kris. Dan Hannie pun menganggukan
kepalanya. Pria itu pun berbalik dan melangkah pergi menuju
taksi dengan supir yang menunggunya sejak tadi.
Tapi baru beberapa langkah dia berbalik dan kembali
mendatangi Hannie. Gadis itu mengernyitkan dahinya bingung.
Pria itu mengeluarkan sesuatu dari sakunya. Sebuah kartu nama.
Ah iya ini kartu namaku dengan nomor dan alamatku di Cina.
Siapa tahu uhm.yah kau berubah pikiran, walau agak
mustahil, tapi boleh kan kalau aku sedikit berharap? Jika kau
berubah pikiran kapan pun kau hubungi saja aku maka aku akan
datang ke Korea untuk menjemputmu bahkan dengan anakanakmu. Kata Kris memberikan kartu namanya pada Hannie.
Gadis itu menerimanya tanpa bicara.
Lalu pria itu pun benar-benar pergi menghilang dari
pandangannya. Entah kapan mereka akan bertemu lagi.
Flashback end
Setelah cukup lama menonton televisi sambil melamun tentang
banyak hal, Hannie bangkit dari duduknya karena merasa haus.
Hari sudah menjelang sore. Rupanya gadis itu sudah berjam-jam
menonton televisi. Dia mematikan televisi lalu pergi ke dapur
untuk mengambil jus jeruk kesukaannya di lemari pendingin.
Sayangnya persediaan jus jeruknya habis. Dia juga melihat
persediaan susu ibu hamilnya menipis. Dia pun memutuskan
untuk belanja jus jeruk dan susu ibu hamil di mini market dekat
rumahnya.
Hannie pun pergi ke mini market dengan berjalan kaki. Hari
sudah menjelang Sesampainya di sana dia pun membeli jus
jeruk dan susu ibu hamil. Setelah mendapatkan yang dia mau dia
pun mengantri di kasir untuk membayar belanjaannya. Ketika
tiba gilirannya petugas kasir pun menghitung belanjaannya. Dan
Hannie pun mengeluarkan uangnya untuk membayar.
Pakai ini saja. Suara berat seorang pria datang dari belakang
Hannie disertai dengan tangan pria itu yang mengulurkan kartu
miliknya yang langsung diterima oleh petugas kasir itu dengan
ramah.
Sementara Hannie hanya diam di tempatnya. Tanpa menoleh dia
sudah tahu siapa pemilik suara dan pemilik tangan itu. Bahkan
aroma tubuh pria itu sangat dikenalnya dengan baik. Pantas tadi
sejak pertama mengantri dia mencium wangi farfum yang sangat
dikenalnya. Farfum pria beraroma citrus Christian Dior Eau
Sauvage yang biasa dipakai Kyuhyun. Awalnya dia pikir itu
hanya khayalannya saja karena terlalu merindukan kehadiran
Di Rumah Hannie
Hannie mencuri-curi pandang kepada Kyuhyun yang duduk di
sampingnya sambil menikmati secangkir kopi hitam hangat.
Mereka baru saja pulang. Tadi setelah dari mini market, pria itu
malah mengajak Hannie makan di luar. Dan setelah makan
mereka pun kembali ke rumah mungil ini menjelang malam.
Sesampainya di rumah Hannie, Kyuhyun meminta gadis yang
masih menjadi istrinya untuk membuatkannya kopi. Dan gadis
itu menurutinya. Sekarang mereka duduk berdampingan di sofa
di depan televisi tanpa bicara apapun melainkan hanya
menikmati minumannya masing-masing. Hannie sendiri
menikmati jus jeruk yang dibeli di mini market tadi.
Kelihatannya kau dan kandunganmu baik-baik saja. Kalian
tampak sehat. Eomma mengatakan tidak ada masalah dengan
kesehatan kalian. Makanmu pun juga tidak bermasalah. Beliau
juga mengatakan sering mengantarmu untuk mengecek
kandungan. Oh iya katanya si kembar dua-duanya laki-laki ya.
Sepertinya aku akan segera punya saingan. 2 sekaligus lagi.
Kata Kyuhyun memulai pembicaraan. Tampak rona bahagia
terukir di wajahnya.
I-iya, kami baik-baik saja. Setiap bulan aku rutin
memeriksakan kandunganku. Biasanya ditemani eommonim.
Dan Kim ahjumma suka ikut menemani. Kata dokter Yoona dari
hasil USG sikembar dua-duanya laki-laki. Sahut Hannie pelan
sambil menundukkan kepalanya.
Syukurlah kalau kalian baik-baik saja tanpa kekurangan suatu
apapun. Aku memang meminta tolong eomma untuk tidak
kalian selalu bersama tapi dia terlalu banyak berpikir. Dia tidak
peka membaca perasaannya sendiri saat bersamamu. Dan setelah
dia jauh darimu dan menjadi suamiku dia baru menyadari
perasaannya itu padamu.
Tapi Kyu-aa benar-benar pria yang baik. Meski hatinya terbagi
untukmu tapi dia tetap konsekuen dengan pilihannya. Dan
terbukti selama pernikahan kami dia memperlakukanku bak
seorang ratu. Dia menempatkanku sebagai prioritas utamanya.
Termasuk saat aku memintanya menikahimu. Dia sempat
menolak karena takut tidak bisa menahan diri kepadamu lalu
menyakitiku. Dia juga tidak mau menyakitimu. Tapi demi
keinginanku memiliki anak dari benihnya dan ingin kau yang
mengandung dan melahirkannya, apalagi kau juga menawarkan
dirimu, maka dia pun akhirnya menurutinya.
Kyu-aa mengaku kalau tadinya dia mencoba menahan diri di
awal-awal pernikahan kalian. Tapi semakin lama pertahanannya
semakin goyah dan dia semakin posesif padamu sekaligus juga
bergairah. Tapi dia masih berusaha bertahan untuk tetap
memprioritaskanku walau saat bersamamu dia mengakui dia
sering lupa diri.
Hannie-aa sayang. Mengenai perasaan khusus Kyu-aa padamu
itu aku juga sebenarnya mulai merasakannya setelah beberapa
lama kita tinggal seatap. Tapi aku pikir itu lebih baik daripada
kau jatuh ke tangan pria lain walaupun jadinya aku harus
bersaing dengan Kyu-aa. Aku juga sangat yakin kalaupun dia
mencintaimu, dia tidak akan menyingkirkanku karena dia juga
mencintaiku. Tapi aku tidak memberitahumu soal kemungkinan
perasaan khusus Kyu-aa padamu itu. Aku khawatir aku malah
Kris sering mengunjungimu dan dia sangat cemburu sampaisampai para pegawainya di kantor jadi sasaran kemarahannya.
Dia bahkan mulai minum sampai mabuk demi melupakanmu.
Aku rasa jika aku yang keluar dari rumah dan didekati pria
seperti Kris paling-paling dia tenang-tenang saja. Tidak akan
seheboh itu. Jadi singkatnya hatinya cenderung lebih memilih
dirimu yang tetap disampingnya daripada aku. Yah setelah Kyuaa menceritakan semuanya padaku aku mengerti 1 hal. Mungkin
dia memang sudah jatuh cinta padamu sejak kalian masih
bersama. Saat kaulah gadis yang bersedia berdiri di sampingnya.
Yang rela berbagi kesedihannya, kesakitannya dan menerima
semua kemarahannya pasca ditinggalkan olehku dihari
perkawinan kami. Hanya saja waktu itu dia tidak menyadari
karena masih terikat kenangan tentangku.
Tapi Kyu-aa benar-benar pria yang baik. Meski dia sudah tahu
hatinya lebih cenderung ke siapa, tapi dia tetap tidak
memutuskan memilih siapa. Karena dia tidak mau menyakiti
siapapun yang tidak terpilih juga keluarga kami. Hingga
akhirnya kau lah yang memilih pergi. Walau aku tahu dia
kecewa dan tidak terima tapi dia tidak berusaha menahanmu.
Aku yakin dia sangat ingin menahanmu untuk tetap disisinya.
Tapi karena dia merasa sudah cukup menyakitimu dan berharap
kau mendapatkan kebahahagiaanmu maka mau tidak mau dia
pun menerima keputusanmu dan berusaha melanjutkan hidup
bersamaku.
Hannie-aa. Kyu-aa mengakui saat kau berdekatan dengan Kris
dia sangat marah tapi tidak bisa berbuat apa-apa. Dia merasa
tidak berhak atasmu lagi dan juga ingin memberimu kesempatan
untuk bahagia. Seperti dia yang sedang berusaha bahagia
madunya. Lalu pria itu mencintai mereka berdua dan tidak bisa
menjatuhkan pilihan pada salah satunya? Ah dia benar-benar
tidak mengerti dengan hal ini.
Hannie-aa. Apakah aku masih memiliki harapan? Maukah kau
batalkan niatmu untuk bercerai dariku? Maukah kau kembali
padaku? Kita mulai hidup kita yang baru. Hanya aku kau dan
anak-anak kita. Tanya Kyuhyun tiba-tiba.
Hannie kebingungan dengan pertanyaan Kyuhyun barusan.
Disatu sisi dia memang masih memiliki perasaan pada pria ini,
tapi bayangan dimana dia merasakan pedihnya selama menjadi
istri ke-2 yang hanya dimanfaatkan tubuh dan rahimnya saja
membuatnya ragu untuk menerima Kyuhyun lagi. Walau dia
tahu ternyata selama ini cintanya terbalas. Tapi entahlah. Dia
sudah terlanjur terluka hatinya. Dan ada banyak hal yang
membuatnya enggan hidup bersama pria itu lagi. Dia pun
merasa bersalah pada Raena. Apalagi Kyuhyun tadi mengatakan
mencintai mereka berdua. Jadi di hatinya masih ada cinta untuk
Raena? Lalu kalau misalnya dia kembali pada suaminya lalu
tiba-tiba wanita itu datang dan ingin rujuk juga? Hannie takut
jangan-jangan pria itu akan menerima kembali mantan istri
pertamanya karena masih cinta. Berarti dia harus berbagi lagi?
Hannie tidak mau lagi menjalani kehidupan seperti itu. Entahlah,
dia merasa tidak bisa kembali pada Kyuhyun.
A-aku minta maaf. Aku tidak bisa. Suara Hannie tercekat saat
mengucapkan kata itu. Mereka pun kembali terdiam lama. Sibuk
dengan pikiran masing-masing.
*
*
*
Becanda woy. Masih 1 part lagi plus epilognya adek-adek
buakakakakak :D
Tbc
Story About The Second Wife 14- End
Ditulis pada Maret 5, 2016 oleh HandaGyu
76 Votes
Author: everydreamscometrue
Tittle: Story About The Second Wife 14- End
Category: romance, married life,yadong, NC21, sad, chapter
Cast:
Cho Kyuhyun
Jun Hannie (oc)
Kim Raena
Other cast
Author Note:
Dilarang plagiat, repost, remake dan sebangsanya. Mau terus
baca atau mau teken back pilihan di jari kalian. Saya menulis
apa yang ingin saya tulis, bukan karena permintaan.
Udah kelar. Gak ada sekuel. Cuma ada epilognya atu. Ff nya
cukup sampai disini. Happy reading all :D
############
Keesokan Paginya
Hannie terbangun setelah merasakan silau pada matanya. Dia
melirik jam di dinding kamar sudah pukul 8 pagi. Pantas saja
sudah terang begini. Tapi dia malas beranjak dari tempat
tidurnya. Kejadian tadi malam membuatnya lelah hingga malas
untuk melakukan apapun. Pelan-pelan dia mencoba bangun
namun hanya duduk dengan menyenderkan punggungnya pada
headboard tempat tidurnya.
Hannie melirik ke sampingnya dan tidak ada siapapun di
sampingnya. Dia hanya sendirian. Wajahnya langsung berubah
muram. Dia merasa hampa. Harapannya hanyalah ketika bangun
bisa melihat wajah damai orang yang dicintainya dengan mata
masih terpejam asyik dengan mimpinya hingga dia bisa
menikmati wajah tampan yang seperti puteri tidur itu dengan
puas. Atau dia lah yang justru dibangunkan dengan kecupan
lembut dan saat membuka mata dia akan melihat wajah tampan
itu di depan wajahnya dengan senyum hangat dan ucapan
Selamat pagi sayang. Tapi sayangnya harapannya tidak
terkabul. Nyatanya pagi ini dia sendirian saat membuka
matanya. Terbangun sendirian di kamar ini. Dia kesepian dan
merana. Dia pun jadi bertanya-tanya, apa hal sesederhana itu
susah diwujudkan pada dirinya? Hannie melamun memikirkan
kisah percintaannya.
Ah kau sudah bangun ya. Tapi kenapa malah melamun? Tegur
sebuah suara yang berat dan seksi dari arah pintu kamar.
Hannie refleks melihat ke arah pintu kamar dan memanyunkan
bibirnya. Oppa.. Panggilnya manja ketika sesosok pria
tampan berkulit putih pucat dan tinggi berjalan dengan gagah
menghampirinya. Pria itu langsung duduk di tepi tempat tidur
dan langsung mendapat pelukan erat dari Hannie seolah dia
tidak ingin pria ini pergi lagi dari sisinnya. Pria itu pun balas
memeluknya sambil membelai lembut rambutnya, mengelusi
perut buncitnya dan sesekali menciumi puncak kepala dan
keningnya dengan sayang.
Sebelumnya.
Hannie masih terduduk lunglai di depan pintu rumahnya.
Matanya sembab karena terus menangis meratapi Kyuhyun yang
sudah tidak disini lagi. Pria itu akan pergi dan dia tidak bisa
mencegahnya. Kyuhyun sudah memutuskan untuk menyerah
mendapatkan Hannie kembali. Dan itu semua karena kekeras
kepalaannya. Matanya hanya menatap kosong jalanan yang
lengang di depannya. Berharap Kyuhyun muncul dari sana. Tapi
membelit. Pria itu menghisap kuat lidah dan bibir Hannie lalu
kembali menjelajah isi mulutnya. Tangan gadis itu sudah
berpindah memeluk leher suaminya dan meremas-remas rambut
coklat tebal itu untuk menyalurkan rasa nikmatnya. Kyuhyun
pun tidak mau kalah dengan meraba kedua payudara Hannie
yang semakin besar, padat dan membulat akibat kehamilannya.
Pria itu meremas-remas benda kenyal yang makin terasa lembut
di tangan dengan semangat sambil tetap membungkam bibir
istrinya dengan ciuman panas penuh gairahnya.
Ngghhhh Hannie merintih sakit sekaligus nikmat saat
french kiss panas dan remasan tangan Kyuhyun pada
payudaranya semakin keras.
Tiba-tiba Kyuhyun mengakhiri french kissnya dan remasan
tangannya pada payudara Hannie. Saat pria itu melepaskan bibir
istrinya, tampak benang halus dari air liur mereka yang saling
terhubung sebelum akhirnya putus. Mereka berdua saling tatap
dengan nafas tersengal-sengal. Bibir mereka sama-sama
memerah, basah dan agak bengkak.
Boleh aku lanjutkan? Aku benar-benar merindukanmu. Tapi
kalau kau tidak mau tidak apa. Aku akan menahannya. Kata
Kyuhyun lembut sambil tersenyum.
Bo-boleh. Hannie mengangguk dengan wajah memerah dan
tersenyum malu-malu.
Tampak senyum bahagia menghias bibir tebal Kyuhyun. Pria itu
pun mengulurkan tangannya memegangi bagian bawah sweater
besar warna pink Hannie dan pelan-pelan mengangkatnya ke
atas hingga terlepas dari tubuhnya. Tubuh bagian atas gadis itu
terpampang jelas dengan kulit putih susunya yang halus dan bra
warna putih yang tersisa di tubuh bagian atasnya dengan isinya
yang hampir tumpah keluar karena sepertinya sudah tidak muat
menampung benda kenyal di dalamnya. Kyuhyun lalu
melingkarkan 1 lengannya kepunggung Hannie.
Tak. Hannie merasakan kaitan branya terlepas akibat ulah
tangan Kyuhyun. Benda itu terlepas membebaskan kedua benda
favorit pria itu. Kyuhyun menatap intens kedua benda kenyal
milik istrinya yang tampak semakin menggairahkan di matanya.
Tangan pria itu membelai lembut kedua payudara Hannie dan
berhenti di puncaknya yang berwarna pink kecoklatan.
Lebih besar dari yang terakhir aku sentuh. Tapi sepertinya
ujungnya tenggelam. Kenapa bisa begini? Komentarnya sambil
menarik-narik benda itu.
Katanya kalau sedang hamil memang begitu, walau tidak
semua mengalaminya. Tapi nanti kalau melahirkan pasti
muncul. Tapi selama kehamilan juga harus rajin ditarik-tarik.
Makanya aku sering menarik-nariknya. Sahut Hannie.
Oh ya? Tapi sepertinya kurang berhasil. Kata pria itu lagi.
Ish oppa, itu juga sudah bagus. Kemarin-kemarin malah lebih
tenggelam. Hannie memanyunkan bibirnya.
Ya sudah. Biar aku bantu.
Aduh. Jadi sejak tadi kita bercinta kita diawasi oleh mertua?
Semoga mereka tidak marah padaku karena mengajak anak
gadisnya berbuat mesum di kamar mereka. Celutuk Kyuhyun
jahil. Hannie pun tertawa kecil dibuatnya.
Setelah tawanya reda, pandangan Hannie melayang ke arah foto
yang tadi dilihat Kyuhyun. Oppa tahu kenapa aku selalu
memilih tidur di kamar mendiang orang tua ku? Karena tidur
disini membuatku merasa tidak sendirian lagi. Aku merasa
mereka ada disini menemaniku. Jelasnya pelan. Ada kesedihan
di matanya saat memandangi foto itu.
Tiba-tiba Kyuhyun berbaring disampingnya hingga
pandangannya pada foto itu agak terhalang. Pria itu menangkup
wajah Hannie dengan sebelah tangannya.
Kau tidak akan sendirian lagi sayang. Ada aku yang akan selalu
bersamamu. Juga anak-anak kita. Juga orang tuaku. Keluarga
Kim. Semuanya adalah keluargamu. Kau tidak akan sendirian
lagi. Kata Kyuhyun lembut lalu mengecup kening Hannie. Pria
itu bangkit dan mendekatkan wajahnya pada perut istrinya dan
mengecupnya.
Anak-anak. Bantu appa untuk membahagiakan eommamu.
Buat dia selalu tersenyum. Karena senyumnya sangat indah. Dan
appa sangat suka senyum itu. Kalian juga pasti akan
menyukainya. Jadi kalian bantu appa ya. Kyuhyun
menempelkan telinganya pada perut Hannie sambil mengeluselusnya sayang dan mengecupinya. Sementara gadis itu hanya
menatapnya dengan senyum haru. Kata-kata itu benar-benar
ungkapan kata cinta dari pria itu. Lalu selesai bercinta dan saling
mengungkapkan isi hati masing-masing bukannya langsung
tidur mereka malah mengobrol panjang. Tidak seperti biasanya
habis bercinta Kyuhyun langsung pergi dari kamar Hannie,
kembali ke kamar istri pertamanya. Atau saat dia hamil pria itu
memang tetap berada di kamarnya tapi mereka jarang bicara
panjang lebar apalagi bicara dari hati ke hati. Tapi tadi malam
suaminya itu bicara banyak hal. Apalagi Hannie yang ingin tahu
tentang Jerman dan Kyuhyun dengan senang hati menceritakan
pengalamannya selama disana.
Akibatnya mereka baru tidur menjelang dini hari.
Jadi masih mau memelukku sampai kapan hum? Tahu-tahu
suara berat Kyuhyun mengagetkan Hannie yang asyik
menikmati pelukan hangat suaminya. Dia mendongak dan mata
mereka pun bertemu. Dan bola mata coklat bening indah yang
sangat disukai gadis itu sedang menatapnya dengan penuh cinta.
Oppa. Tadi oppa kemana? Bukannya menjawab pertanyaan
Kyuhyun, Hannie malah balik bertanya.
Uhm.tadi setelah bangun tidur aku mandi lalu menyiapkan
sarapan untuk kita. Tapi maaf. Aku bisanya cuma buat
sandwich. Tidak apa kan? Sahut Kyuhyun sambil tersenyum
lembut.
Tidak apa. Sandwich pun enak. Lagipula aku tidak pilih-pilih
makanan. Sahut Hannie balas tersenyum manis.
sayang itu. Jadi mereka bisa saling berbagi kasih sayang dan
kebahagiaan selayaknya ibu dan anak.
Hannie turut senang melihat kebahagiaan mantan madunya itu
ditambah dengan kehadiran bayi cantik yang diadopsinya. Dia
juga pada dasarnya mencintai dan menyayangi Raena. Sebagai
eonnienya tentu saja. Jika eonnienya bahagia sebagai adik pasti
juga ikut merasakannya bukan?
Kyuhyun dan Hannie lalu mengambil tempat di tengah-tengah
keluarga mereka. Sikembar entah sudah berapa kali berpindah
tangan. Untungnya balita-balita lucu itu senang-senang saja.
Sikembar pasti sadar kalau orang-orang ini sangat mencintai
mereka. Tapi karena itu Hannie dan Kyuhyun jadi harus
mengalah dengan membiarkan keluarga mereka menggendong
dan bermain dengan sikembar sepuasnya.
Haah.akhirnya keluar kamar juga. Tadinya kupikir si setan
mesum ini tidak akan melepaskanmu. Harusnya kau jangan
terlalu memanjakan dia. Lihat dia jadi keenakan begitu. Kau kan
juga lelah mengurus sikembar masih harus mengurus appanya
yang mesum akut. Kata eommonim sambil memandang kesal
Kyuhyun.
Umh tidak. Tidak apa-apa. Aku sangat senang bisa mengurus
anak-anak dan oppa dengan baik. Sahut Hannie malu-malu.
Aish eommaku sayang jangan marah-marah begitu. Lihat
Hannie-aa saja tidak keberatan aku mesumi. Lagipula karena
kemesumanku kita bisa punya banyak stok generasi Cho.
Buktinya kelahiran pertama langsung dapat 2. Dan selanjutnya
ketika Hannie hamil lagi, kalau bisa dapat 2 lagi. Untuk itulah
perlu usaha maksimal dengan memaksimalkan kegiatan mesum
kami. Menambah jadwal dan durasi misalnya. Kata Kyuhyun
santai sambil mengedipkan sebelah matanya jahil.
Dasar mesuuummmmm Dan eommonim pun tanpa raguragu menghadiahi putera tampannya itu sejumlah cubitan perih
di perut gembulnya, yang membuat Kyuhyun bersembunyi di
balik punggung Hannie yang sejak tadi hanya menunduk dengan
wajah memerah.
Hei anak nakal kemari. Jangan sembunyi di belakang istrimu.
Sungut eommonim kesal karena niatnya terhalang.
Hannie-aa selamatkan aku dari yang mulia ibu suri yang galak
ini. Rengek Kyuhyun pada Hannie.
Eh itu Hannie malah kebingungan sendiri menghadapi
perseteruan eommonim dan suaminya itu. Sementara para pria
tetap bermain bersama di kembar tanpa memperdulikan
keributan itu. Hal seperti itu sudah biasa terjadi.
Aish besan sudahlah. Kasian Kyu-aa. Kan yang dia mesumi
istrinya sendiri? Lagipula bagus kan kalau mereka bisa memiliki
banyak anak. Jadi kita pun bisa memiliki banyak cucu. Nyonya
Kim menengahi.
Aaaa..eommonim kau idolaku. Aku sangat mencintaimu.
Tahu-tahu Kyuhyun menghambur bermaksud memeluk wanita
itu.