Anda di halaman 1dari 687

Story About The Second Wife Part 1

Ditulis pada Juli 12, 2015 oleh HandaGyu

78 Votes

Author: everydreamscometrue

Tittle: Story About The Second Wife 1

Category: romance, sad, married life, yadong, NC21, chapter

Cast:

Cho Kyuhyun

Jun Hannie (oc)

Kim Raena (oc)


Author Note:

Ini sebenernya ff saya bikin mulai setengah tahun yang lalu. Tapi mengalami beberapa kali revisi
dan pembatalan karena cerita awalnya terlalu biasa. Takutnya dibilang wah ini kan sama ma
author anu. Yah saya kan cuma author amatir. Samaan dikit ma author besar pasti bakal dituduh

plagiator. Itulah nasib author kasta bawah (yuk toss bareng bagi yg pernah ngalami nasib seperti
ini tapi kalo saya si belum pernah).

Idenya si dari cerita almarhum nenek yang tidak sengaja saya denger pas beliau ngobrol bareng
ibu saya (gak sengaja apa nguping nih?) Jadi dulu menurut nenek saya di kampungnya itu pernah
ada pria berpoligami tapi 2 istrinya akur kaya sodara kandung. Kemana-mana selalu berdua. Tapi
anehnya itu kalo gak ada lakinya diantara mereka. Kalo ada lakinya ni 2 istri justru diem-dieman
perang dingin macam sekutu vs Uni Soviet (hya jadi pelajaran sejarah :D). Tapi alesan poligami
dan gimana kehidupan detail mereka ya saya gak tahu. Kan tadi saya bilang cuma gak sengaja
denger (aka nguping) jadi untuk pengembangan cerita rada bingung mau bikin seperti apa.
Mau dibikin tokoh ceweknya dinikahi karena utang udah biasa. Mainstream lah. Mau dinikahi
karena dijodohin, perjanjian, orang tua mata duitan atau karena kasihan dia udah yatim piatu juga
kelewat umum. Akhirnya saya teringat dulu jaman bocah ada drama tv klasik Taiwan Puteri
Shinyue kalo gak salah yang bini ke-2 itu dia terang-terangan minta ijin nikah ma istri dari pria
yang akan dia nikahi. Kalo gak salah si. Tapi yang paling inget itu yang Puteri Huanzhu yang
ada cewek bersedia jadi selirnya (dijodohin ibu suri si) suami si puteri itu karena si puteri gak
bisa punya anak. Dan 2 drama itu sama tipe ceweknya. Sama-sama cinta mati ma pria itu
sampai-sampai rela cuma jadi yang ke-2. Bedanya kalo Shinyue cowoknya sama-sama mau, kalo
di Huanzhu cowoknya nolak tapi tetap jadi. Biar afdol gabungin aja dua- duanya. Terus kalo di 2
drama ini istri pertama nolak walau akhirnya jadi juga tapi itu gak saya pake. Saya justru pake
pengalaman orang nyata yaitu abang jualan es yang pernah cerita ma rekan-rekannya (lagi-lagi
saya gak sengaja denger) kalo dia itu udah 10 tahun nikah tapi sampai sekarang belum punya
anak juga. Terus istrinya ngijinin abang tadi kalo mau nikah lagi boleh asal si istri jangan
dicerein. Tapi si abang ini nolak karena mikirnya takut gak bisa adil (dan abang pun dipuji oleh
rekan-rekannya walau aslinya mata si abang suka lirik-lirik yang bohay juga :D). Nah saya
gabungin lagi. Jadi dalam ff ini poligami terjadi karena Raena bersedia dipoligami demi dapat
anak dan Hannie yang nawarin diri secara sukarela.

Begitulah sejarah singkat ide ff ini hingga terbentuk. Silahkan baca. Dan ingat tidak ada ide baru
di dunia ini. Semua adalah pengembangan dari yang sudah ada. Kalo mau yang bener-bener baru
kembali aja ke jaman pra sejarah sono. Tapi bukan berarti anda boleh jiplak ff orang seenaknya.
Walau berasal dari author kasta bawah dengan karya yang ancur bukan berarti anda bebas jiplak
dengan dibagusin menurut versi anda. Belajarlah menghargai karya orang sekalipun dihasilkan
dari orang dungu dengan tidak menjiplaknya kecuali dapet restu dari yang punya.

Okeh hepi reading yaw. Oh iya lupa ini dari sudut pandang Hannie semua ya. Soalnya mau bikin
sedikit jungkir balik di endingnya. Dan saya gak pake poster. Saya serahkan kepada readers mau
ngebayangin OC nya visualisasinya siapa. Saya gak ikutan. Terus typonya gak usah dipikirin.

Dan saya juga berusaha pake bahasa baku untuk ff nya. Masih ketemu typo dan bahasa gahoel?
Im only human adek-adek readers

Warning: Saya bukan hobi nguping ye. Salahkan mereka yang ngobrolnya kenceng

#######

Hannie menatap pasangan muda yang baru saja memasuki ruang tamu rumah keluarga Kim
dengan pandangan sedih. Ada rasa iri yang merasuk hati gadis 24 tahun itu saat melihat sang pria
terus menerus berada di sisi wanitanya tanpa bergeser sejengkal pun dengan senyum bahagia
menghiasi wajah pasangan itu. Namun semua perasaan itu dia simpan baik-baik dalam hati dan
tetap memasang senyum palsu di wajahnya seolah dia turut bahagia seperti orang-orang yang ada
di ruangan ini.

Harusnya aku tidak datang kemari. Erangnya dalam hati. Namun toh akhirnya dia datang juga
ke rumah ini. Rumah yang pernah dia tinggali beberapa tahun sebelum akhirnya dia memutuskan
untuk kembali ke rumah lamanya yang sederhana, peninggalan mendiang orang tuanya.

Hannie memang pernah tinggal di rumah besar ini ketika dirinya baru saja kehilangan kedua
orang tuanya untuk selamanya. Hannie menjadi yatim piatu saat berusia 15 tahun. Appa Hannie
meninggal akibat mobil yang dikemudikannya ditabrak oleh pengendara mobil sport yang
sedang mabuk. Dia dan pengendara mobil sport itu meninggal di tempat. Sementara eomma
Hannie yang mendengar berita kecelakaan suaminya itu dari pihak kepolisian yang datang ke
rumah mereka, mendadak tidak sadarkan diri dan terpaksa dilarikan ke rumah sakit. Namun dia
hanya bertahan kurang dari 24 jam. Eomma Hannie pun pergi menyusul suaminya akibat
mengalami serangan jantung mendadak efek dari berita kematian suaminya. Sejak saat itu
Hannie pun sebatang kara. Dia tidak memiliki saudara. Eommanya anak tunggal. Kakek
neneknya pun sudah lama meninggal. Sementara appanya sejak bayi sudah tinggal di panti
asuhan. Tidak pernah diketahui siapa orang tuanya. Ada yang mengatakan kalau orang tua appa
meninggal dalam suatu peristiwa bencana alam. Ada juga yang mengatakan mereka korban kapal
tenggelam. Ada juga yang mengatakan appa adalah anak yang sengaja dibuang karena hasil
hubungan gelap. Entahlah mana yang benar. Kenyataannya hingga akhir hayatnya daripada
repot-repot mencari keluarganya yang tidak jelas, appa lebih suka melanjutkan kehidupannya.

Bersama wanita yang dia cintai dan puteri nya yang manis. Hingga kecelakaan itu
merenggutnya.

Tuan Kim yang merupakan sahabat appa sejak SMU akhirnya membawa Hannie untuk tinggal
bersama keluarganya. Pria itu sangat baik dan perhatian padanya selayaknya seorang appa.
Begitu juga dengan Kim Raena dan Kim Junmyeon, anak-anak tuan Kim. Mereka
memperlakukan Hannie dengan baik layaknya saudara. Tapi sayang Park Mina, istri tuan Kim,
bersikap dingin padanya. Sepertinya wanita itu tidak suka dengan kehadiran Hannie di rumah itu.
Padahal awal kedatangannya ke rumah itu, nyonya Kim masih bersikap ramah. Tapi 2 bulan
kemudian sikapnya berbalik dingin. Hannie tidak tahu apa alasan perubahan sikap nyonya Kim
itu. Namun menurut Jinri, teman SMUnya yang eommanya ternyata dulu berteman dengan
eomma Hannie, pernah menceritakan mengenai eomma.

Konon Lee Yeonnie eomma Hannie pernah ditaksir 2 pria yaitu Kim Songhwan dan Jun Jaewoo.
Kedua pria itu sudah setahun lulus kuliah. Songhwan adalah CEO baru menggantikan ayahnya di
perusahaan keluarga Kim sementara Jaewoo baru menjadi dosen muda di Kyunghee dan
berencana kuliah S2. Sedangkan Yeonnie sendiri baru mahasiswa tingkat pertama. Namun gadis
itu memilih Jaewoo. Bahkan dia menerima lamaran pria itu dan bersedia menikah dengannya
meski dia belum menyelesaikan kuliahnya. Songhwan yang patah hati lalu mencoba menerima
kenyataan itu. Dia juga menerima saja saat orang tuanya menjodohkannya dengan Park Mina
puteri kenalan mereka. Pria itu akhirnya menikah namun tetap tidak bisa melupakan perasaannya
pada Yeonnie. Meski kemudian Mina memberinya seorang puteri setelah setahun pernikahan,
tetap saja pria itu mengingat Yeonnie. Sementara Jaewoo-Yeonnie setelah menikah memutuskan
untuk menunda dulu memiliki anak hingga Yeonnie lulus kuliah dan Jaewoo menyelesaikan
S2nya. Hannie sendiri lahir setelah orang tuanya itu 5 tahun menikah.

Hannie mengerti jika karena tuan Kim yang menikahi istrinya sekarang hanya sebagai pelarian
dari cintanya yang tidak terbalas pada eomma, membuat nyonya Kim membenci gadis itu maka
itu hal yang wajar. Mungkin wanita itu mengira kalau suaminya baik kepada Hannie karena
gadis itu puteri dari seseorang yang pernah dicintainya dan tidak bisa dia lupakan meskipun
orang itu sudah tiada. Mungkin sambutan ramah yang ditunjukan wanita itu pada awal
kedatangan Hannie ke rumah keluarga Kim hanya sekedar basa basi. Hanya untuk menutupi
perasaan nyonya Kim yang sebenarnya tidak menyukai gadis yang merupakan puteri dari wanita
yang mendapat tempat di hati suaminya meski wanita saingannya itu sudah tiada.

Hannie akhirnya memutuskan untuk tidak terus-terusan bergantung pada tuan Kim. Dia pun
kembali tinggal di rumah lamanya, peninggalan mendiang orang tuanya setelah dia lulus SMU
dan berhasil mendapatkan beasiswa di universitas Kyunghee. Bahkan saat masih SMU dan

masih tinggal di rumah keluarga Kim, dia memilih bekerja paruh waktu meskipun tuan Kim
memberinya uang dan tidak keberatan jika gadis itu meminta uang berapapun yang dia butuhkan.
Dia beralasan dia ingin hidup mandiri seperti appa yang berjuang sendiri untuk hidupnya. Appa
juga bekerja paruh waktu saat masih sekolah hingga kuliah. Setelah lulus SMU appa keluar dari
panti asuhan, tinggal sendiri di apartemen sederhana, kuliah dengan beasiswa sambil bekerja
paruh waktu di bagian administrasi kampus tempatnya kuliah dan berhasil lulus dengan nilai
terbaik. Dia juga berhasil menjadi asisten dosen di universitas Kyunghee, melanjutkan S2 nya
dan kemudian menjadi dosen tetap. Semua itu dilakukannya sendiri. Karena itulah di usianya
yang ke-19, Hannie merasa sudah saatnya mandiri seperti mendiang appanya, agar kedua orang
tuanya itu bangga di alam sana. Dia tidak mau berlama-lama bergantung pada tuan Kim walau
dia sahabat appa. Tuan Kim pun menghargai keinginan Hannie. Setelah gadis itu keluar dari
rumah keluarga Kim pun sikap nyonya Kim tetap tidak berubah padanya. Entahlah seberapa
besar rasa tidak suka wanita itu padanya hingga meski Hannie tidak tinggal bersama mereka lagi,
tetap saja sikap istri tuan Kim itu tidak bersahabat kepadanya. Dia pun berusaha untuk tidak
terlalu sering muncul di hadapan nyonya Kim demi menjaga perasaannya. Dia hanya berkunjung
sesekali ke rumah besar itu dan biasanya yang menemuinya paling-paling tuan Kim atau
Junmyeon. Sementara Raena saat itu sudah pergi ke luar negeri.

Tapi sekarang dia mau tidak mau harus datang ke rumah ini dan bertemu nyonya Kim karena
tuan Kim mengundangnya untuk makan malam di rumah keluarga Kim, menyambut kepulangan
puterinya, Kim Raena, dan menantunya, Cho Kyuhyun, setelah pasangan itu tinggal selama 2
tahun di Jerman karena puteri tuan Kim itu menjalani perawatan pasca kecelakaan yang dia
alami di New York sebelumnya. Sebenarnya Hannie ingin menolak. Dia bisa saja mencari-cari
alasan yang tepat untuk tidak datang namun keinginannya yang kuat untuk bertemu Kyuhyun
malah membuatnya nekad datang kemari. Lagipula tuan dan nyonya Cho juga ikut hadir di
rumah ini dan Hannie mengenal mereka jadi dia tidak terlalu canggung saat berada di sini. Gadis
itu bisa mengenal keluarga Cho karena dia pernah bekerja paruh waktu di butik milik nyonya
Cho saat masih duduk di bangku SMU dan masih tinggal bersama keluarga Kim. Bisa dibilang
ini sebuah kebetulan saat Hannie mencari pekerjaan paruh waktu karena tidak ingin terlalu
bergantung pada keluarga Kim, butik nyonya Cho bersedia menerimanya. Ternyata wanita
ramah itu adalah eomma Kyuhyun. Dan wanita itu sangat menyukai Hannie sejak pertama gadis
itu datang ke butiknya. Gadis itu tidak hanya rajin, sopan dan ramah dalam melayani pengunjung
butiknya. Hannie juga pandai mengambil hati nyonya Cho. Sejak dia bekerja di butik, wanita itu
merasa seperti memiliki anak perempuan. Kyuhyun memang putera satu-satunya keluarga Cho.
Pria itu tidak memiliki saudara. Tidak heran saat bertemu Hannie yang mampu menyenangkan
hatinya, nyonya Cho merasa seperti memiliki seorang puteri. Bahkan dia sempat berharap putera
tampannya itu menikahi Hannie sehingga gadis itu benar-benar menjadi bagian keluarga mereka.
Tuan Cho pun ternyata sependapat dengan istrinya. Namun sayangnya harapan mereka tidak
kesampaian. Sekarang Kyuhyun malah sudah resmi menjadi suami Raena.

Cho Kyuhyun. Pria yang 4 tahun lebih tua dari Hannie. Dia menyukai Kyuhyun sejak pertama
kali dia datang ke rumah keluarga Kim. Pria itu adalah sahabat Raena sejak sekolah dasar sampai

mereka kuliah. Mereka seumuran dan juga selalu sekolah di sekolah yang sama dan berada di
kelas yang sama, kelas orang-orang pintar. Baru setelah kuliah mereka mengambil jurusan yang
berbeda. Kyuhyun sudah menyukai Raena sejak mereka masih duduk di bangku sekolah dasar.
Dan perasaannya baru dibalas gadis itu setelah mereka kuliah tahun ke-2. Sejak bersahabat
hingga berpacaran, Kyuhyun sering berkunjung ke rumah Raena, jadi tidak heran kalau dia akrab
dengan semua penghuni rumah. Termasuk Hannie yang baru tinggal di sana.

Namun meski Kyuhyun dan Raena akhirnya berkencan tetap saja Hannie tidak bisa
menghentikan rasa sukanya. Segala rasa suka, rasa cemburu karena kedekatan pasangan itu
sampai sakit hatinya saat memergoki pasangan itu sedang bercumbu di kamar Raena, Hannie
simpan baik-baik di hatinya. Dia menyadari siapa dirinya. Cuma remaja yatim piatu yang
menumpang di rumah sahabat mendiang appanya. Sementara Raena adalah wanita cantik yang
digilai banyak lelaki dan dia berasal dari keluarga kaya. Jelas Kyuhyun lebih memilih pacarnya
yang sempurna. Raena juga tahu kalau Hannie menyukai kekasih tampannya itu. Tapi wanita itu
tidak marah kepada gadis yang dia sangat sayangi seperti adiknya itu. Mungkin karena dia
menganggap Hannie masih remaja ingusan dan lagipula Kyuhyun hanya menyukainya jadi bisa
saja dia berpikir kalau gadis itu bukan ancaman yang harus dikhawatirkan.

Setelah Kyuhyun lulus kuliah, pria itu melamar Raena. Mereka pun mengumumkan pernikahan
mereka akan diselenggarakan beberapa bulan lagi. Tentu saja rencana ini mendapat respon yang
positif baik dari orangtua Raena maupun orang tua Kyuhyun yang meski sebelumnya berharap
Hannie lah yang akan dinikahi putera mereka. Tapi demi kebahagiaan Kyuhyun mereka turut
merestui apalagi mereka juga mengenal baik keluarga Kim. Rencana pernikahan ini juga yang
menjadi alasan lain selain alasan utamanya yang ingin mandiri yang membuat Hannie
memutuskan untuk pindah ke rumah lamanya. Gadis itu walau terlihat tabah tapi dia tetap tidak
bisa menyembunyikan patah hatinya. Pindah ke rumah lamanya membuatnya bisa meminimalisir
pertemuannya dengan pasangan itu terutama dengan Kyuhyun.

Namun saat hari pernikahan tiba, Raena justru pergi dengan hanya meninggalkan selembar surat
yang mengatakan permintaan maaf bahwa dia tidak bisa menikahi pria itu karena sebenarnya dia
tidak pernah mencintainya. Raena bersedia menjadi kekasih Kyuhyun hanya sebagai pelarian
karena cintanya kepada seseorang tidak berbalas. Namun gadis itu menegaskan orang itu bukan
mantan kekasihnya semasa SMU. Raena tidak siap untuk menikah sekarang dan dia juga tidak
mencintai Kyuhyun karena itu dia memutuskan untuk membatalkan pernikahan ini dan pergi
menjauh dari pria itu. Dia juga meminta agar pria itu melupakannya dan mencari gadis lain saja.

Sepeninggal Raena, Kyuhyun yang mengalami kekecewaan mulai sering keluar malam. Pergi ke
club untuk minum-minum atau kadang menerima ajakan wanita murahan yang ingin bermain-

main dengannya. Dia juga jadi dingin pada semua orang. Tentu saja Kim Hanna, eomma pria itu
khawatir dengan perilaku puteranya itu. Dia sering mengeluhkan kekhawatirannya itu pada
Hannie. Gadis itu juga memiliki kekhawatiran yang sama. Karena itu dia berusaha mendekati
Kyuhyun walau pria itu sering menolaknya tapi dia tetap mendekatinya. Bahkan meski harus
mendatangi club tempat pria itu biasa minum-minum dan menemaninya meskipun Hannie
sendiri tidak minum. Gadis itu tetap menunggui Kyuhyun sampai pria itu bersedia diajak pulang.
Beruntung karena saat itu dia sudah tidak tinggal di rumah keluarga Kim lagi jadi tidak masalah
baginya meski harus keluar malam dan pulang larut malam. Bahkan dia sering harus menginap
di rumah keluarga Cho karena setelah mengantar Kyuhyun ke rumah, dia tidak bisa pulang ke
rumahnya karena terlalu larut sementara tidak ada yang mengantarnya.

Kyuhyun awalnya sering menolak kehadiran Hannie. Dia bahkan memperingatkan gadis itu
untuk tidak mendekatinya karena hanya akan tersakiti.

Jangan repot-repot mendekatiku. Apalagi ingin mengobati luka hatiku. Usahamu sia-sia. Aku
yakin kau gadis yang memiliki pesona luar biasa yang bisa menarik pria-pria di luar sana. Kau
mandiri, pintar dan juga cantik. Tapi aku ini pria bodoh yang masih terikat cinta pertama hingga
kelebihanmu itu akan tertutupi oleh kebodohanku. Bahkan aku bisa saja hanya memanfaatkanmu
jadi pelarianku. Sebaiknya jangan dekati aku. Sungguh aku tidak ingin menyakitimu. Biarlah aku
saja yang mengalami sakit seperti ini. Aku tidak perlu menyeret gadis sebaik dirimu untuk ikut
merasakan sakit ini. Peringat Kyuhyun waktu itu.

Aku tidak apa-apa. Aku menyukai oppa sejak pertama bertemu. Dan aku tahu rasa sakit
mencintai hanya sepihak. Sekarang saat aku punya kesempatan untuk mewujudkan cintaku aku
tidak ingin menyia-nyiakannya. Asal oppa mau memberikan aku kesempatan untuk mencoba
memenangkan hati oppa, itu sudah cukup. Sakit juga tidak apa-apa. Dianggap pelarian juga tidak
apa-apa. Tekad Hannie kuat.

Dan akhirnya Kyuhyun membiarkan Hannie mendekatinya. Dia rela mendengarkan celotehan
tidak karuan khas orang mabuk dari pria itu mulai dari marah-marah, mengumpat, mengeluh
bahkan menangis. Dia juga yang susah payah membopong tubuh Kyuhyun yang lebih besar dan
lebih berat dari tubuh mungilnya menuju taksi yang sudah dia panggil karena pria itu benarbenar mabuk berat hingga tidak mampu menyetir sendiri sementara Hannie tidak bisa menyetir.
Bahkan dia sampai rela dimuntahi. Semua itu dilakukannya dengan senang hati tanpa
memperdulikan bagaimana sikap pria itu padanya. Lama kelamaan Kyuhyun mulai tersentuh
dengan yang dilakukan gadis padanya. Pria itu pun berusaha bangkit dari kesedihannya. Dia
tidak lagi keluar malam dengan pergi ke club apalagi minum-minum sampai mabuk. Dia juga
lebih berkonsentrasi dengan membantu tuan Cho mengurus CHO Grup. Dia rupanya mulai

menghargai usaha Hannie yang ingin membuka matanya bahwa ditinggal seseorang yang
dicintai bukanlah akhir segalanya sehingga memutuskan untuk menata hidupnya menjadi lebih
baik. Gadis itu tentu saja senang putera tunggal keluarga Cho ini mau kembali menjalani
kehidupan normalnya.

Dan akhirnya Kyuhyun malah sering mendatangi Hannie dan menghabiskan waktu bersama
gadis itu entah menemaninya belajar atau mengajaknya jalan-jalan. Pria itu juga terbiasa
bercerita apapun kepada Hannie. Gadis itu menjadi tempatnya mengadu, mengeluh atau sekedar
butuh teman bicara. Tentu saja tuan dan nyonya Cho juga senang dengan perubahan puteranya
dan mereka meminta Hannie agar terus berada di sisi Kyuhyun.

Suatu hari tuan Kim menelpon Hannie dari New York memberitahunya kalau pria itu dan
istrinya sedang berada di sebuah rumah sakit besar di kota itu. Mereka sedang menunggui Raena
yang sedang mengalami koma. Wanita yang ternyata selama ini berada di New York mengalami
kecelakaan parah bersama teman wanitanya. Teman wanitanya yang mengemudikan mobil yang
mereka kendarai berdua tewas di tempat kejadian sementara Raena dalam kondisi kritis. Hannie
pun merasa wajib memberitahu Kyuhyun mengenai hal ini. Walau dia yakin apa yang akan
dilakukan pria itu selanjutnya. Dan benar perkiraan Hannie. Begitu Kyuhyun mendengar kabar
itu, dia langsung berangkat ke New York untuk memastikan keadaan Raena. Saat itu kepada
Hannie pria itu berkata hanya ingin menjenguk mantan kekasihnya saja. Jika sudah memastikan
keadaannya apakah baik-baik saja maka dia berjanji akan pulang ke Korea. Namun 3 bulan
setelah kepergian pria itu ke New York, Hannie malah menerima kabar pernikahan KyuhyunRaena. Dan mereka pindah ke Jerman untuk pengobatan lanjutan Raena.

Hannie mencoba tabah. Ketika bertahun-tahun dia berusaha memenangkan hati Kyuhyun tapi
akhirnya pemuda itu justru tetap memilih cinta pertamanya. Entahlah kenapa Raena yang
sebelumnya meninggalkan Kyuhyun saat pernikahan dulu, tiba-tiba bersedia menikah dengan
pemuda itu. Hannie tidak pernah tahu kenapa. Selama 2 tahun dia berusaha menata kembali
hatinya yang hancur berkeping-keping karena berita pernikahan itu. Dia sadar dari awal dia
sudah memperkirakan hal seperti ini bisa saja terjadi. Bukankah Kyuhyun sejak awal sudah
memperingatkan? Dan kini di usianya yang ke-24 dengan berbagai cobaan dan sakit yang dia
alami dia merasa sudah menjadi pribadi yang mandiri dan kuat. Sampai setelah dia melihat
kemesraan pasangan Kyuhyun dan Raena. Sepertinya kekuatannya menghilang entah kemana.

Grep! Tiba-tiba sebuah tangan yang lembut menggenggam erat tangan kanannya. Refleks dia
menoleh dan nyonya Cho menatapnya lembut dibarengi dengan senyum keibuannya, seolah
menguatkan Hannie yang saat ini sedang rapuh. Gadis itu membalas senyuman nyonya Cho,
seolah menyatakan dirinya baik-baik saja. Namun tangannya menggenggam erat tangan ibu dari

pria pujaannya itu seolah sedang meminta bantuan untuk menguatkan hatinya. Ketika semua
orang di ruangan itu berbahagia, mungkin hanya 2 orang ini yang saling berbagi kesedihan.

*******

#3 Bulan Kemudian

Hannie menarik nafas panjang. Akhirnya jam kerjanya berakhir juga. Sudah setahun yang lalu
setelah lulus kuliah, dia bekerja di CHO Grup karena tuan Cho menawarinya posisi sebagai
sekretaris pria tua itu. Tuan Cho sama baiknya dengan istrinya. Gadis itu merasa senang bisa
bekerja di perusahaan sebesar CHO Grup. Konon perusahaan ini memiliki sejumlah bisnis dan
investasi yang tersebar di negara-negara Asia, Amerika, Eropa dan Timur Tengah. Tentu saja
Hannie merasa beruntung tuan Cho bersedia menerimanya bekerja di sana. Tapi sepertinya
sekarang hal yang menyenangkan itu berubah. Setelah beberapa hari kepulangan Kyuhyun dan
istrinya ke Korea, tuan Cho mengumumkan bahwa jabatan CEO Cho Grup yang semula
dipegangnya, diserahkan pada Kyuhyun. Itu berarti Hannie pun menjadi sekretaris pria itu.
Benar-benar tidak menyenangkan karena Kyuhyun sejak pertemuan pertama mereka sepertinya
berusaha menghindari pembicaraan dengan gadis itu. Sikapnya juga dingin. Mungkin dia
bermaksud dengan bersikap seperti itu maka Hannie akan berhenti mengharapkannya. Tapi sial
sekali bagi gadis itu karena walau Kyuhyun menjaga jarak dengannya tetap saja dia tidak bisa
melupakan perasaannya terhadap pria itu. Bahkan selama 2 tahun ini Hannie tetap tidak bisa
menyukai pria lain selain Kyuhyun. Benar-benar merepotkan memiliki perasaan seperti ini.
Andai Hannie bisa pindah ke divisi lain. Atau pindah kerja saja sekalian biar dia tidak perlu
bertemu Kyuhyun lagi. Tapi dia takut itu malah membuatnya merindukan pria tampan itu. Tapi
berada di dekat pria itu juga tidak aman buat kerja jantungnya. Belum lagi saat Raena datang
mengunjungi suaminya itu. Hannie tidak tahu sampai berapa lama dia bisa bertahan dengan
keadaan seperti ini.

Sore itu Hannie dan Raena memiliki janji untuk pergi minum kopi di cafe favorit Raena. Berbeda
dengan Kyuhyun yang selalu menjaga jarak dengan Hannie, wanita cantik itu justru tetap
bersikap seperti sebelum dia pergi tanpa pamit ke New York. Sejak kepulangannya ke Korea
bersama suaminya 3 bulan lalu, Raena kembali akrab dengan Hannie. Meski dia tahu gadis itu
sampai sekarang masih memiliki perasaan kepada suaminya, dia malah tidak keberatan. Baginya
setiap orang berhak memiliki perasaan suka. Karena itu sikapnya pada Hannie tetap ramah dan
bersahabat. Dia sering mengajak gadis itu keluar. Entah sekedar makan siang, minum kopi,
berbelanja atau menonton film berdua. Seperti saat Hannie dulu masih tinggal di rumah keluarga
Kim.

Sebenarnya sepulang dari kantor Hannie ingin pergi ke swalayan untuk belanja kebutuhan pokok
yang mulai menipis. Tapi Raena memintanya untuk menemani minum kopi. Sekalian wanita itu
ingin meminta pendapatnya mengenai suatu hal. Hannie jadi penasaran apa yang masalah yang
ingin Raena mintai pendapat darinya. Mereka mengambil tempat di meja dekat jendela di mana
pemandangan kota di sore hari terlihat jelas. Raena menghadapi kopi hitamnya sementara
Hannie karena tidak menyukai kopi dia memilih lemon tea hangat yang juga disediakan cafe itu.

Hannie. Aku ingin sekali memiliki anak. Aku sering iri melihat wanita-wanita yang sedang
menggendong anaknya. Atau melihat mereka yang sedang bermain dengan anaknya. Sebenarnya
dulu sebelum kecelakaan itu aku hampir memilikinya. Sayang dia harus pergi sebelum sempat
dilahirkan ke dunia. Kata Raena sendu.

Hannie mengerti perasaan Raena. Menurut cerita tuan Kim kepadanya saat pria itu baru kembali
dari New York, puterinya itu saat mengalami kecelakaan dalam keadaan sedang hamil. Entah
siapa ayahnya. Raena tidak pernah mengatakannya hingga sekarang. Tuan dan nyonya Kim pun
sepakat untuk tidak membahasnya karena kondisi psikologis yang labil puteri mereka pasca
kecelakaan. Saat mobil yang dikendarai Raena dan teman wanitanya kehilangan kendali di
terowongan Lincoln Thunnel, New York, wanita itu mengalami guncangan dan benturan keras
pada perutnya yang berimbas pada janinnya hingga mengalami pendarahan hebat dan keguguran.
Meski sempat kritis namun akhirnya wanita itu selamat. Namun dokter menyatakan bahwa
beberapa bagian di rahimnya mengalami kerusakan permanen. Meski tidak perlu operasi
pengangkatan rahim namun dia tidak akan bisa punya anak seumur hidupnya. Bahkan meski dia
masih mengalami periode bulanannya tapi menurut dokter karena indung telurnya ikut
mengalami kerusakan seperti bagian rahim yang lain maka sel telur yang dihasilkan adalah sel
telur yang cacat dan tidak bisa dibuahi. Karena itu jika Raena ingin memiliki anak maka jalan
yang harus dia tempuh adalah mengangkat anak atau menggunakan jasa ibu pengganti. Tapi
meski kondisi Raena seperti itu, Kyuhyun tetap saja menikahinya meski tidak ada harapan
baginya untuk mendapatkan keturunan yang terlahir langsung dari rahim istrinya atau bahkan
meski hanya gen dari sel telurnya. Rasa cinta pria itu kepada Raena mengalahkan segalanya.
Hannie merasa iri dengan keberuntungan wanita itu. Tapi sekarang Raena menginginkan anak.
Apa yang akan pasangan itu lakukan untuk mewujudkan keinginan itu?

Uhm. Aku juga ingin suatu saat bisa menikah dan memiliki anak. Menjadi istri dan ibu yang
baik. Pasti menyenangkan. Hannie ikut menanggapi perkataan Raena.

Haahh.kalau kau sih bukan hal yang mustahil untuk mewujudkan hal itu. Tapi bagiku untuk
bisa memiliki anak yang kulahirkan sendiri jelas tidak mungkin. Sahut Raena sambil menghela
nafas berat.

Ah maaf. Aku terbawa suasana. Hannie menyadari kekeliruannya namun Raena menggeleng
sambil tersenyum.

Ah tidak apa-apa. Raena terkekeh pelan sambil menyesap kopi hitamnya lagi. Mereka saling
diam sebentar sebelum akhirnya wanita itu kembali bicara.

Hei Hannie, menurutmu bagaimana jika Kyuhyun menikah lagi sehingga keluarga kami bisa
memiliki anak dari istri ke-2 nya?

Hannie tersentak kaget. Nyaris saja dia tersedak lemon tea yang baru saja dia teguk. Kyuhyun
menikah lagi?

T-tapi bagaimana dengan eonnie? Tanya Hannie berusaha menekan hatinya yang tiba-tiba
bergemuruh saat mendengar perkataan Raena tadi.

Aku? Tentu saja aku masih istri Kyuhyun. Dia boleh berpoligami dan maduku itu tinggal
bersama kami. Wanita itu harus menghormatiku, bersedia berbagi Kyuhyun denganku, tidak
berusaha memonopoli suamiku untuknya seorang dan bersedia mengikuti peraturan kami. Jelas
Raena.

Hannie mengerutkan keningnya. Memangnya ada wanita yang bersedia melakukan hal semacam
itu? Biasanya wanita rata-rata kan egois kalau untuk urusan memiliki pria? Itu yang Hannie
pikirkan.

Haahh.tapi pasti susah ya menemukan wanita seperti itu. Kebanyakan wanita itu kan egois
untuk urusan memiliki pria? Kata Raena seolah tahu apa yang Hannie pikirkan. Dan gadis itu
mengangguk setuju.

Saat kukatakan hal ini pada Kyuhyun pun dia menyangsikan keberhasilan ide ini. Dia
mengatakan jika aku menginginkan anak lebih baik mengangkat anak saja. Tapi aku agak
trauma. Seorang temanku pernah mengambil bayi dari panti asuhan. Tapi kemudian ibu kandung
dari bayi itu malah datang untuk mengambilnya. Yah tidak semua kasus begitu tapi bisa saja kan
terjadi padaku? Lagipula aku inginnya anak dari keturunan Kyuhyun langsung. Jadi aku rasa
berpoligami lebih baik. Lanjut Raena lagi.

Bagaimana dengan ibu pengganti? Maksudku eonnie membayar wanita untuk mengandung
anak oppa. Tanya Hannie lagi.

Raena menggeleng keras. Yang itu aku keberatan. Aku mengkhawatirkan banyak hal.
Terdengar paranoid tapi patut dipertimbangkan bukan? Misalnya bagaimana kalau wanita ini
sebelum atau sesudah kami memakai jasanya, ternyata juga mengandung untuk keluarga lain?
Terus nanti ketika dewasa anak-anak ini bertemu dan terjadi pernikahan tanpa mereka tahu
mereka berasal dari rahim wanita yang sama atau bahkan sel telur dari wanita yang sama,
bukannya terdengar seperti incest? Belum lagi aku juga tidak tahu gen seperti apa yang akan
diturunkan wanita itu kepada anakku karena kami tidak mengenalnya. Ah terlalu beresiko. Lain
halnya kalau ibu pengganti itu dari kalangan keluarga atau kenalan dekat yang bersedia
membantu. Tapi sayangnya kami tidak memilikinya. Kata Raena dengan nada kecewa. Lalu
wanita itu menatap Hannie lekat-lekat. Gadis itu balas menatapnya. Lama Raena menatap
Hannie hingga gadis itu mulai bertanya-tanya ada apa dengan wanita itu yang terus menatapnya.

Ngomong-ngomong kau kan dulu menyukai Kyuhyun? Apa sekarang kau masih memiliki
perasaan itu? Tiba-tiba Raena mengucapkan kalimat yang mengejutkan Hannie.

Ap-apa? Ti-tidak. A-aku tidak.tidak.aku. Hannie kehilangan kata-kata. Pertanyaan itu


tidak dia perkirakan sama sekali. Gadis itu menunduk dalam. Tangannya yang berada di
pangkuannya saling meremas gugup. Duduknya benar-benar gelisah.

Hum aku simpulkan kau masih memiliki perasaan terhadap Kyuhyun.

Bingo! Tepat sasaran. Hannie tidak bisa berkutik. Apa yang dikatakan Raena sangat benar. Dia
memang masih menyukai Kyuhyun bahkan meski pria itu tidak memilihnya. Apa gelagat Hannie
yang masih menyukai Kyuhyun terbaca jelas? Bahkan saat itu, sebelum Raena pergi ke New
York, wanita itu juga tahu kalau Hannie menyukai Kyuhyun. Ah apa dia termasuk orang mudah
ditebak? Atau Raena nya saja yang terlalu cerdas atau memiliki semacam indera ke-6 mungkin?
Hannie kebingungan sendiri.

Sejujurnya aku berharap kau lah yang menjadi istri ke-2 Kyuhyun. Kau sudah dikenal oleh
kami semua termasuk keluarga kami. Kau juga calon ibu yang baik bagi keturunan Cho. Dan aku
yakin kau bukan gadis yang egois. Bahkan kau sering mengalah. Kau sangat penurut. Aku juga
menyukaimu. Jadi aku rasa kau cocok untuk menjadi maduku. Seloroh Raena.

Hannie hanya diam. Otaknya dipenuhi dengan pemikiran tentang menjadi istri ke-2 Kyuhyun.
Dia memang pernah mengimpikan menjadi istri pria itu. Mengandung dan melahirkan anaknya.
Hidup bahagia dengan suami dan anak-anaknya dengan penuh cinta. Tapi menjadi istri ke-2? Itu
jelas tidak ada dalam daftar impian Hannie. Tapi sepertinya hanya ini satu-satunya cara agar dia
bisa berada di sisi Kyuhyun. Meski keberadaannya hanya untuk melahirkan anak pria itu.
Bahkan dia juga tidak dicintai sebesar pria itu mencintai istrinya.

Raena yang menyadari Hannie hanya diam dan menundukkan kepalanya, tersenyum. Dia pun
kembali berkata.

Hei Hannie, kau kenapa? Apa kau tersinggung dengan perkataanku tadi? Ah maaf. Aku minta
maaf. Yang tadi jangan dianggap serius. Aku hanya asal bicara. Aku tidak bermaksud
memintamu apalagi memaksamu. Walau kau masih menyukai Kyuhyun tapi aku yakin kau pasti
keberatan melakukan hal semacam itu. Kau tenang saja. Itu tadi anggap saja hanya bercanda
yang tidak lucu dariku. Sudahlah tidak usah dipikirkan. Mungkin aku akan mempertimbangkan
mengangkat anak saja seperti yang disarankan Kyuhyun. Atau mungkin saja di luaran sana ada
gadis yang sesuai kriteria yang bersedia jadi istri ke-2 Kyuhyun. Dia kan tampan dan kaya? Atau
mungkin kenalan kami yang lain malah lebih bagus lagi. Kata Raena berusaha menenangkan
Hannie namun nada kekecewaan terdengar dari suaranya.

Uhm. eonnie. Aku bersedia membantumu. Aku.aku.bersediauhmmenjadi istri ke-2


Kyuhyun oppa dan memberikannya anak. Aku tidak akan egois dan berusaha memonopoli oppa.

Aku juga bersedia mengikuti peraturan yang kalian buat. Hannie dengan mantap menyuarakan
keputusannya.

Tampak wajah Raena yang bahagia sekaligus menunjukkan ketidakpercayaannya. Dia langsung
berdiri dan mengambil duduk di samping Hannie dan memeluknya erat penuh suka cita tanpa
memperdulikan orang-orang dalam cafe yang menatap mereka dengan keheranan.

Kau serius kan Hannie? Kau tidak bohong kan? Ah kau tidak tahu betapa bahagianya aku. Aku
mengharapkanmu dan kau memberikannya. Terima kasih sayang. Kau benar-benar penolongku.
Kau jangan khawatir. Kami akan memperlakukanmu dengan baik. Kau tidak akan tersakiti. Aku
janji. Sekali lagi terima kasih sudah mau menolongku. Ucap Raena haru. Dia memeluk Hannie
dari samping dengan perasaan bahagia. Sementara gadis itu membalasnya dengan senyuman
namun di hatinya terjadi pergolakan.

Apa yang baru saja kulakukan? Aku menawarkan diri lagi? Setelah dulu aku pernah
menawarkan diri pada Kyuhyun oppa untuk menggantikan posisi Raena eonnie di hatinya kini
aku kembali menawarkan diri. Kali untuk menjadi istri ke-2 oppa. Melahirkan anak oppa. Astaga
aku ini gadis macam apa? Keluh Hannie dalam hati. Tapi dia tidak mungkin menarik kembali
kata-katanya. Apalagi melihat wajah cerah Raena. Tega kah dia menghancurkan kebahagiaan
wanita ini? Ah Hannie baru saja menggali lubang kuburannya sendiri.

********

#3 Hari Kemudian

Hannie duduk diam menatap gelas orange juice dihadapannya. Sesekali dia melirik pria di
hadapannya yang sedang menyesap kopi hitamnya. Pria itu hanya diam meski Hannie berkalikali meliriknya. Tadi ketika jam kantor berahir tiba-tiba pria yang merupakan bossnya ini
mengajaknya untuk bertemu di cafe. Ini pertama kalinya sejak kepulangan pria itu dari Jerman,
Hannie akhirnya bisa duduk satu meja dengannya. Dan gadis itu tahu persis dia diajak ke cafe ini
bukan hanya sekedar untuk menemani pria itu minum kopi tapi juga membicarakan suatu hal.
Dan Hannie tahu itu masalah apa.

Apa maksudmu? Tanya Kyuhyun tiba-tiba. Hannie yang sedang menatap gelas minumannya
terlonjak kaget. Dia menatap pria di hadapannya yang juga menatapnya tajam. Namun tidak
lama dia kembali menunduk karena tidak sanggup berlama-lama berhadapan dengan mata coklat
indah dengan sorot tajam mengintimidasi.

Apa maksudmu menawarkan dirimu kepada Raena untuk menjadi istri ke-2 ku? Apa kau sudah
gila huh? Kata Kyuhyun keras.

A-aku tidak.aku tidak punya maksud apapun. Aku hanya.aku hanya ingin membantu.
Sahut Hannie takut-takut.

Membantu? KAU ITU SEDANG MENGORBANKAN DIRI APA KAU TAHU?! Bentak
Kyuhyun emosi.

Hannie menggigit bibir bawahnya kuat-kuat. Dia benar-benar ketakutan sekarang. Dia tahu
Kyuhyun memang tegas ketika di kantor. Tapi dibentak secara langsung seperti sekarang oleh
pria ini, Hannie belum pernah mengalami. Gadis itu merasakan matanya panas. Beruntung saat
itu tidak terlalu banyak pengunjung di cafe itu hingga suara Kyuhyun tidak terlalu menarik
perhatian.

Ah maaf. Terdengar suara Kyuhyun yang kali ini lebih lunak. Sepertinya dia tahu kalau
Hannie ketakutan karena sempat dibentak olehnya.

Hannie. Untuk apa kau melakukan ini? Pikirkan lagi keputusanmu ini. Kau tidak perlu
melakukan ini. Aku masih bisa mengusahakan untuk mendapatkan anak dengan cara lain. Aku
tidak pernah setuju dengan ide poligami ini karena aku tidak mau menyakiti siapapun. Kumohon
Hannie. Temui Raena dan batalkan niatmu. Aku yakin dia mengerti. Pinta Kyuhyun.

Hannie menggeleng. Dia mendongakkan wajahnya dan mencoba memberanikan diri kembali
menatap mata coklat milik pria itu.

Maaf aku tidak bisa. Aku akan tetap pada keputusanku semula. Kuharap oppa mengerti dan
tidak keberatan jika aku lah yang akan melahirkan anak oppa. Dengan suara bergetar Hannie
mencoba mempertahankan pendiriannya.

Tapi kau akan tersakiti Hannie. Kau tahu kan aku tidak bisa mencintai siapapun selain Raena?
Aku tidak bisa membagi cintaku pada siapapun. Tegas Kyuhyun.

Aku tahu. Dan aku tidak perduli. Sesakit apapun aku tidak perduli. Asal aku diijinkan
mengandung anak oppa itu sudah cukup. Sahut Hannie cepat.

Kenapa kau keras kepala sekali Hannie? Tanya Kyuhyun gusar.

Karena aku mencintai oppa. Sahut Hannie sendu.

Aku tidak bisa membalas perasaanmu. Tegas Kyuhyun lagi.

Tidak masalah. Asal aku bisa berada di sisimu meski harus berbagi dengan Raena eonnie aku
tidak keberatan. Berada disisimu dan mengandung anakmu adalah impianku tidak perduli oppa
tidak membalas perasaanku. Lagipula Raena eonnie menyukaiku dan ingin memiliki anak dari
oppa melalui rahimku. Oppa akan membuatnya sedih kalau menolakku. Oppa tidak ingin dia
sedih kan? Dan aku juga menyayangi Raena eonnie seperti saudaraku sendiri. Seperti halnya
Raena eonnie, oppa juga pasti lebih suka anak oppa lahir dari darah oppa sendiri kan? Dan oppa
juga pasti ingin membahagiakan eonnie. Sedangkan aku juga ingin membahagiakan eonnie dan
juga membahagiakan diriku sendiri. Dan satu-satunya kebahagiaanku adalah disisimu dan bisa
melahirkan untukmu. Setidaknya tujuan kita yang ingin membahagiakan eonnie sama. Jadi ayo
kita bekerja sama untuk membahagiakan Raena eonnie. Dengan tegar Hannie mengucapkan
kalimat-kalimat itu meski hatinya terasa perih.

Terdengar helaan nafas berat dari pria itu. Sepertinya dia memang harus menyerah dan menerima
Hannie untuk menjadi istri ke-2 nya seperti yang diinginkan Raena.

Haahhbaiklah terserah apa mau kalian. Aku rasa apapun yang akan aku katakan tidak akan
berguna. Jadi lebih baik aku ikuti saja. Tapi kuperingatkan. Ini tidak akan mudah bagimu. Dan
sudah pasti menyakitkan untukmu. Tapi sepertinya kau sudah tidak perduli. Jadi aku akan
menerima ide ini. Semoga kau tidak akan menyesali keputusanmu suatu hari nanti. Akhirnya
Kyuhyun pun mengalah.

Tidak akan. Aku tidak akan menyesalinya. Ujar Hannie mantap.

Dan suasana hening pun menyelimuti mereka berdua. Masing-masing sibuk dengan pikirannya.
Mungkin memikirkan bagaimana jadinya nanti kehidupan yang akan mereka jalani sebentar lagi.

*******

#2 minggu kemudian

Dan disinilah Hannie sekarang. Di rumah besar milik Kyuhyun. Berdiri di depan bangunan
mewah bergaya Eropa. Disinilah dia akan memulai hidupnya sebagai istri ke-2 Cho Kyuhyun.
Tadi siang dia resmi dinikahi pria itu. Pesta pernikahan yang cukup mewah walau tertutup dan
yang datang hanya orang-orang tertentu. Raena mengatakan saat menikah dengan Kyuhyun dulu
mereka tidak mengadakan pesta. Hanya penandatanganan dokumen pernikahan dan pengucapan
janji pernikahan di kantor catatan sipil di New York karena saat itu dia masih dalam perawatan.

Ayo kita masuk. Suara Raena mengagetkan Hannie yang sedang melamun. Wanita itu
menggandeng lengannya dengan riang masuk ke rumah megah itu. Mengenai Raena, wanita itu
benar-benar luar biasa. Ketika akhirnya diputuskan tanggal dilangsungkannya pernikahan
Kyuhyun-Hannie, dia yang paling sibuk mempersiapkan pesta pernikahan. Saat dipernikahan dia
juga hadir dengan raut wajah bahagia, sama sekali tidak terlihat kesedihan. Seolah yang dia
hadiri adalah perkawinan saudara, kerabat atau temannya bukan suaminya. Bahkan sampai
pulang ke rumah pun dia tetap biasa saja. Hannie berpikir apakah Raena sedang berakting seolah
dirinya tidak apa-apa dengan pernikahan suaminya. Jika iya maka dia layak dapat Academy
Award sebagai aktris terbaik karena aktingnya sangat bagus menipu siapapun yang melihat. Atau
mungkin wanita itu memiliki emotion management tingkat tinggi sehingga semarah dan
secemburu apapun dia pada pernikahan suaminya, dia tetap bisa mengendalikannya, tetap

menyimpan rapat dalam hati dan memasang wajah malaikatnya. Entahlah Hannie tidak punya
jawaban untuk masalah ini.

Mari ku antar kau ke kamar. Aku bantu kau siap-siap. Sebentar lagi Kyuhyun pulang dan kau
harus siap untuk menyambutnya. Ini kan malam pertama kalian? Kata Raena tersenyum sambil
mengedipkan sebelah matanya.

Eonnieee.. Hannie memekik malu. Entah semerah apa wajahnya sekarang. Sementara Raena
hanya terkekeh geli. Dan akhirnya Hannie pun mengekor wanita itu yang terus berjalan hingga
mencapai tangga. Rupanya kamar yang mereka tuju ada di lantai 2.

******
Kini mereka berada di dalam kamar besar dengan ranjang besar yang mewah. Tirai-tirai halus
menutupi jendela kaca. Kamar ini ada di lantai 2 rumah besar ini dan letaknya tentu saja
berjauhan dari kamar Raena. Ralat kamar Raena dan Kyuhyun.

Hannie. Sini aku bantu melepaskan gaunmu. Suara Raena membuyarkan keasyikan Hannie
yang sedang melamunkan nasibnya.

Ah i-iya. Hannie lupa kalau dia masih memakai gaun pengantin yang berat ini. Walau dia juga
harus mengakui ini adalah gaun pengantin yang paling indah yang pernah dia lihat. Dan dia
merasa beruntung bisa mengenakan gaun pengantin indah ini di hari pernikahannya. Setidaknya
bagian inilah yang sedikit menyenangkan Hannie.

Raena tersenyum dan mulai melepaskan gaun pengantin itu dari tubuh mungil Hannie. Ketika
gaun pengantin itu terlepas dari tubuhnya sehingga hanya menyisakan celana dalam sebagai
penutup terakhir, dia merasakan kalau mata Raena memandangi setial inci tubuhnya tanpa
berkedip. Hannie refleks menyilangkan kedua tangannya di dadanya bermaksud menutupi bagian
depan tubuhnya walau itu jelas sia-sia. Tetap saja kulit mulusnya terekspos jelas.

Tubuhmu mungil sekali. Terlihat rapuh. Ya aku tahu sejak pertama datang ke rumahku kau
memang sudah bertubuh seperti ini. Tapi ini kan sudah bertahun-tahun? Masa pertumbuhanmu
cuma segini saja? Dadamu sih lumayan. Cukup besar walau tidak sebesar aktris film porno. Ah
tapi pinggang ini kecil sekali. Sepertinya mudah patah. Aku jadi meragukan ketahanan tubuhmu
saat menerima serangan Kyuhyun nanti. Seloroh Raena tiba-tiba sambil meneliti tubuh Hannie
dari atas sampai bawah dengan matanya.

Hannie mendongakkan wajahnya bingung. Serangan Kyuhyun? Maksudnya? Blush! Wajah


Hannie memerah menyadari makna dari kata-kata Raena tadi. Ini kan malam pertamanya. Dan
semua orang juga tahu apa yang biasa dilakukan pengantin baru saat malam pertama mereka.
Jadi malam ini Hannie akan menjalani tugas pertamanya yaitu melayani suaminya. Hannie jadi
bergidig ngeri saat mengingat kata-kata Raena yang mengkhawatirkan tubuhnya yang terlalu
mungil. Memangnya Kyuhyun seganas apa saat bercinta? Pertanyaan itu terus berputar di otak
Hannie. Ah tapi tentu saja Raena tahu hal semacam itu. Bukankah wanita itu sudah 2 tahun
menjadi istri Kyuhyun? Bahkan Hannie saat masih tinggal di rumah keluarga Kim, sering
memergoki Raena sedang bercumbu dengan pria itu di kamar pribadi Raena saat semua
penghuni rumah tidak ada.

Mandilah. Kamar mandinya di sana. Perlengkapan mandinya juga sudah tersedia. Aku akan
meletakan gaun tidurmu di atas ranjang ini. Kau pakailah nanti setelah selesai mandi. Titah
Raena lagi membuyarkan kegugupan Hannie.

I-iya. Sahut Hannie sambil mengangguk pelan.

Baiklah tugasku sudah selesai. Aku kembali ke kamarku dulu. Semoga malam mu
menyenangkan. Pamit Raena. Wanita cantik itu kemudian keluar sambil membawa gaun
pengantin yang tadi dipakai Hannie. Namun saat Raena sudah membuka pintu dan berada di luar
kamar, tiba-tiba dia membalikan tubuhnya lagi.

Oh iya Hannie. Jangan tegang. Cobalah rileks saat menerima setiap sentuhan Kyuhyun. Walau
mungkin pertamanya agak sakit tapi nikmati saja. Lama-lama kau pasti akan menyukainya.
Baiklah semoga berhasil. Dan setelah itu Raena menutup pintu kamar dan terdengar langkah
kaki dan siulannya yang semakin menjauh. Sementara itu Hannie hanya menatap pintu yang
barusan ditutup dengan wajah memerah.

Aish gampang sekali Raena eonnie mengatakan hal-hal semacam itu, padahal aku saja gugup
setengah mati. Erangnya dalam hati.

Hannie akhirnya masuk ke kamar mandi. Dia melihat bak mandi mewah dengan sejumlah
tombol dengan fungsi berbeda. Ada juga shower mewah di sebelahnya. Kamar mandi ini
lumayan luas. Seperti kamar tidur di rumah lamanya saja. Dia mendekati bak mandi. Dia
menekan tombol hingga air hangat memenuhi bak. Gadis itu mengetahui cara penggunaan bak
mandi ini karena dulu saat masih tinggal bersama keluarga Kim, Raena pernah mengajarinya.
Lalu kemudian mereka malah berendam air hangat berdua. Hannie menikmati momen
kebersamaannya dengan Raena yang sudah dia anggap eonnienya sendiri. Namun saat nyonya
Kim mengetahuinya, wanita itu justru marah dan memperingatkan mereka agar tidak
melakukannya lagi. Hannie tidak mengerti kenapa nyonya Kim selalu menunjukan
ketidaksukaannya pada gadis itu terutama jika wanita itu melihat kedekatan Hannie dan Raena.
Mungkin dia tidak suka puterinya berhubungan terlalu dekat puteri saingannya. Wanita itu
sepertinya menyimpan kemarahan yang besar pada eomma Hannie bahkan walau saingannya itu
sudah tidak ada lagi di dunia ini.

Hannie lalu merendam tubuhnya di air hangat dalam bak mandi mewah itu. Dia mencoba
merilekskan tubuh dan pikirannya. Ketegangan tentang malam pertama ini seperti membunuhnya
pelan-pelan. Tapi Hannie tahu ini bukan malam pertama yang manis selayaknya pasangan
pengantin yang saling mencintai. Dia tahu kalau apa yang Kyuhyun lakukan pada dirinya
semata-mata agar dia bisa memberikan anak seperti yang diinginkan Raena. Itu adalah fakta
yang menyakitkan. Tapi itu pilihan Hannie. Dan semenyakitkan apapun fakta itu dia mencoba
tetap bahagia.

Hannie menyabuni tubuhnya dan mengeramasi rambutnya. Dia ingin membuat dirinya sebersih
dan sewangi mungkin. Dia ingin memberikan kesan yang bagus pada Kyuhyun di malam
pertama mereka. Setelah selesai mandi gadis itu keluar dari kamar mandi. Dengan hanya
mengenakan handuk yang menutupi tubuhnya dari dada hingga setengah paha dia pun berjalan
menuju ranjang dimana pakaian untuknya tidur sudah tersedia. Sebuah gaun tidur dari bahan
satin berwarna putih. Seumur hidup Hannie tidak pernah memakai gaun tidur semacam ini. Dia
biasanya tidur hanya memakai piyama. Dia kemudian mengenakan gaun itu dan mematut dirinya
di cermin. Tampak pantulan dirinya yang terlihat cantik dengan gaun tidur yang hanya memiliki
2 tali tipis seperti spageti di bahunya. Bagian depannya membentuk cup bra hingga Hannie tidak
perlu memakai bra. Toh dia setiap tidur memang tidak pernah memakai benda itu. Bagian
dadanya agak rendah sehingga belahan dan bagian atas dadanya terlihat jelas. Panjang gaun itu
juga hanya setengah paha. Ditambah dengan kulitnya yang segar kemerahan sehabis berendam
air hangat dan rambut hitam sepunggungnya yang masih setengah basah membuat
penampilannya terlihat menggoda. Hannie merasa seksi.

Aish apa yang kupikirkan? Rutuk Hannie pelan sambil terkekeh geli menyadari kelakuannya
sendiri.

Sekarang Hannie bingung apa yang akan dia lakukan di kamar sebesar ini sendirian menunggu
Kyuhyun datang. Dia mengedarkan pandangannya ke seluruh bagian kamar ini. Dia berjalan
mengelilingi seluruh isi kamar. Mengagumi setiap barang-barang yang mengisi kamar yang luas
ini. Setelah lelah dia pun berbaring di ranjang. Seharusnya dia merasa nyaman berbaring di
ranjang yang luas dan sangat empuk itu. Tapi nyatanya tidak. Hal tentang malam pertama terus
berkelebat di pikirannya. Apakah malam ini mereka akan melakukannya atau justru Kyuhyun
tidak akan kemari melainkan tidur di kamar istri pertamanya sehingga Hannie harus melewatkan
malam pertamanya sendirian. Cukup lama gadis itu berbaring, berharap suaminya itu muncul
dari balik pintu. Tapi hingga jam dinding menunjukan pukul 10 yang dinanti tidak datang juga.
Hannie menghela nafas pasrah. Sepertinya malam ini dia tidur sendirian di kamar sebesar dan di
ranjang seluas ini.

Hannie bangkit dari tidurannya. Dia belum mengantuk. Dia lalu berjalan menuju pintu kaca yang
tidak tertutup tirai, yang menghubungkan dengan balkon di luar. Hannie menggeser pintu kaca
itu hingga terbuka dan keluar menyusuri balkon hingga ke pagar pembatas. Dari balkon ini dia
bisa menikmati pemandangan langit malam yang dipenuhi bintang. Hannie juga bisa melihat
kilauan lampu warna warni yang berasal dari perkotaan yang hanya berupa titik-titik cahaya
karena jaraknya yang jauh. Rumah ini memang terletak di pinggiran kota namun berada di
kawasan elit. Udara malam yang menyelimuti tubuh mungilnya yang hanya mengenakan pakaian
tipis tidak terlalu dihiraukannya. Dingin yang menyapu bagian kulitnya yang tidak tertutup kain
justru terasa menyejukan. Dia terus menatap langit sambil melamun. Kebiasaannya menatap
langit sambil melamun ini memang sering dilakukannya sejak orang tuanya meninggal. Saat itu
pikiran polosnya berpendapat orang tuanya yang sudah tiada berubah menjadi bintang, seperti
dalam mitologi Yunani yang sering dia baca tentang asal usul bintang, dan sekarang sedang
berada diantara jutaan atau bahkan milyaran bintang-bintang itu dan sedang mengawasinya.
Mengawasi puteri satu-satunya, memastikan dia bahagia meski tanpa mereka. Karena itu jika
langit mendung dan tidak ada bintang-bintang maka Hannie seperti kehilangan karena tidak bisa
melihat orang tuanya. Namun saat dia menceritakan hal itu pada Kyuhyun, pria itu malah
tertawa.

Gadis secerdas dirimu ternyata masih percaya hal-hal tahayul seperti itu. Mana ada orang yang
meninggal menjadi bintang? Bintang itu bola besar dan berpijar di angkasa yang tersusun atas
gas hidrogen, helium, dan unsur- unsur lain. Aku rasa waktu sekolah dulu kau juga belajar
tentang teori terbentuknya bintang. Memang ada banyak teori tentang terjadinya bintang tapi dari
sekian banyak teori sepertinya tidak ada teori yang menyebutkan bintang terbentuk dari roh

orang mati. Apalagi seperti dalam cerita mitologi Yunani dimana semua bintang awalnya adalah
entah manusia atau dewa yang diubah dewa Zeus menjadi bintang dengan berbagai sejarah dan
tujuan tertentu. Tapi ngomong-ngomong dari semua cerita mitologi itu entah tentang bintang,
musim atau apapun, sejujurnya aku agak iri dengan dewa Zeus itu. Wanitanya banyak. Kata
Kyuhyun geli.

Ish oppa menyebalkan. Iya aku tahu itu cuma mitologi Yunani. Tapi aku rasa tidak apa-apa
kalau aku menganggap mendiang orang tuaku juga menjadi salah satu bintang-bintang itu.
Hannie benar-benar kesal dengan Kyuhyun yang mentertawakan pendapatnya. Dasar pria dingin.

Oke oke aku minta maaf. Baiklah terserah kau saja mau menganggap bintang itu apa, hum.
Kata Kyuhyun pasrah.

Hannie tersenyum mengingat perdebatannya dengan Kyuhyun. Rasanya saat itu mereka sangat
dekat. Tidak ada beban juga tidak canggung. Tidak seperti sekarang. Sejak pria itu pulang dari
Jerman bersama istrinya, pria itu malah menjaga jarak dengannya. Hannie jadi merindukan
hubungannya dengan Kyuhyun saat sebelum dia pergi.

Ehem. Suara deheman khas pria menyapa telinga Hannie yang sedang melamun. Refleks gadis
itu menoleh dan membalikan tubuhnya ke arah suara yang datangnya dari pintu balkon dan dia
tertegun menyaksikan pemandangan terindah yang pernah dia lihat. Sesosok tinggi tegap
menyender pada samping pintu kaca. Dengan piyama yang 2 kancing atasnya terbuka
memperlihatkan sedikit dada bidangnya yang putih. Kedua tangannya dimasukan dalam saku
celana piyamanya. Rambutnya yang tadi rapi kini sudah berantakan dan setengah basah. Tercium
wangi sabun dan shampo yang maskulin dari tubuh pria itu. Benar-benar wangi yang menggoda.
Hannie bisa menikmati wangi maskulin pria itu. Padahal jarak mereka belum berdekatan. Dan
makin jelas saat pria itu dengan gagahnya berjalan mendekati Hannie sambil menatapnya dengan
mata coklat beningnya tajam mengintimidasi. Gadis itu tidak tahu harus melakukan apa. Gugup.
Cemas. Tapi juga bahagia. Semua campur aduk menciptakan sensasi debaran aneh di dadanya.
Sepertinya jantungnya ingin melompat keluar. Yang bisa dia lakukan cuma menunduk
menghindari tatapan yang seperti membakar seluruh tubuhnya. Tangannya mencengkram erat
ujung gaun tidur setengah pahanya seolah-olah ingin memanjangkan gaun tidur itu yang entah
kenapa jadi terasa bertambah pendek. Hannie tidak pernah tampil terbuka seperti ini di hadapan
pria. Tapi toh pada akhirnya nanti Kyuhyun akan melihat tubuhnya lebih dari ini. Dan sekarang
Kyuhyun berdiri di samping Hannie melakukan seperti yang tadi gadis itu lakukan. Menikmati
pemandangan malam dari balkon ini. Hannie pun kembali ke posisinya semula sebelum pria itu
datang, ikut menikmati pemandangan malam dalam keheningan.

Apa sejak tadi kau berada di sini? Apa kau tidak kedinginan berlama-lama di luar dengan
pakaian terbuka dan udara dingin begini? Tanya Kyuhyun tiba-tiba setelah mereka saling diam
sejak pria itu datang.

T-tidak. Aku juga baru beberapa menit berdiri disini. Sahut Hannie lirih.

Apa kau tadi menungguku datang ke kamarmu? Tanya Kyuhyun lagi.

I-iya. Sahut Hannie sambil menunduk malu.

Tapi Hannie sebenarnya penasaran dan bertanya-tanya dalam hati, kenapa Kyuhyun baru datang
sekarang ke kamarnya. Apa dia baru pulang karena tadi pria itu memang masih bertahan bersama
teman-temannya di ballroom hotel tempat pesta pernikahan mereka dilangsungkan. Tidak ikut
pulang bersama Hannie dan Raena. Atau dia sebenarnya sudah pulang sejak tadi tapi entah
karena Kyuhyun yang keberatan atau justru Raena yang belum siap membagi suaminya dengan
Hannie hingga pria itu baru bisa ke kamar ini sekarang.

Maaf mungkin aku membuatmu menunggu lama. Aku harus menemani Raena dulu sampai dia
tertidur. Dia sudah terbiasa sebelum tidur dan saat bangun keesokan paginya melihatku di
sampingnya. Dia juga terbiasa tidur dalam pelukanku. Terbiasa dengan rutinitas kami sebelum
tidur. Karena itu melihatnya gelisah dan tidak yakin bisa melewati malam dengan tidur nyenyak
tanpaku, aku putuskan untuk menemaninya dulu. Tapi kemudian dia malah menyuruhku untuk
ke kamarmu. Dia bilang dia sudah tenang dan bisa tidur. Haahh..dasar wanita itu. Kalau
memang terbiasa selalu bersamaku kenapa malah nekad memintaku berpoligami? Bukankah
sudah kuperingatkan berpoligami itu berarti dia harus berbagi aku dengan wanita lain? Tapi dia
tetap bersikeras. Beginilah jadinya. Jelas Kyuhyun panjang lebar seolah menjawab penasaran
Hannie.

T-tidak apa-apa. Aku mengerti. Sahut Hannie lirih. Yah sudah pasti Raena tidak akan begitu
saja merelakan suaminya untuk melakukan malam pertama bersama istri ke-2nya. Walau
pernikahan ini adalah keinginan wanita itu. Biar bagaimanapun pasti ada perasaan cemburu dan
tidak rela kepada wanita lain yang ikut memiliki prianya. Tapi Hannie kagum karena Kyuhyun

begitu menjaga perasaan istri pertamanya, dan juga iri pada keberuntungan Raena yang dicintai
dengan cara seperti itu. Mereka memang benar-benar pasangan serasi.

Setelah itu suasana kembali hening. Mereka hanya diam sambil menikmati pemandangan dari
balkon ini dengan pikirannya masing-masing. Hannie bertanya-tanya apa mereka akan
menghabiskan malam pertama mereka hanya dengan seperti ini? Gadis itu mulai kedinginan. Dia
menggosok-gosokan kedua telapak tangannya untuk memberi efek hangat pada tubuhnya.

Ayo kita masuk. Tiba-tiba suara Kyuhyun terdengar lagi mengajaknya untuk masuk kamar.
Sepertinya dia tahu kalau Hannie kedinginan. Hannie pun mengekori Kyuhyun yang berjalan
lebih dulu.

Kini mereka sudah berada di kamar dan sama-sama duduk di tepi ranjang. Kyuhyun duduk
memunggungi Hannie sementara gadis itu terus menatap punggung pria itu dengan perasaan
campur aduk. Berdebar. Kagum. Tapi juga takut. Lagi-lagi mereka hanya diam. Lama-lama
Hannie tidak tahan. Dia mengulurkan tangannya untuk menyentuh punggung pria itu. Namun
belum sempat tangannya berhasil menyentuh punggung yang kokoh itu tiba-tiba Kyuhyun
berdiri dan berbalik. Dia lalu membungkuk di hadapan Hannie, menaruh kedua tangannya pada
ranjang di kedua sisi tubuh gadis itu, memerangkap tubuh mungil itu dengan kedua lengannya.
Wajah mereka sangat dekat. Hannie bisa merasakan hembusan kasar dari nafas Kyuhyun. Gadis
itu agak kaget dengan tindakan yang tiba-tiba itu. Dia juga merasakan wajahnya panas karena
terlalu dekat dengan wajah Kyuhyun. Dia memalingkan wajahnya ke arah lain untuk
menghindari tatapan mata yang mengintimidasi dirinya itu.

Kau tahu kan apa yang biasa dilakukan pasangan pengantin pada malan pertama mereka?
Tanya Kyuhyun dingin. Hannie hanya menggangguk.

Dan kau juga tahu bukan agar kau bisa hamil aku harus melakukan apa padamu? Tanya
Kyuhyun lagi. Dan gadis itu hanya mengangguk.

Kau belum pernah melakukan hal ini bukan? Hannie menggeleng. Seumur hidup dia memang
belum pernah melakukannya. Bahkan ciuman saja belum pernah. Tadi siang saat pernikahan
Kyuhyun hanya menciumnya di kening.

Asal kau tahu, banyak gadis-gadis mengatakan saat pertama kali melakukannya sangat
menyakitkan. Bahkan beberapa diantaranya mengatakan sakitnya tidak tertahankan. Kata-kata
Kyuhyun terdengar seperti sengaja menakut-nakuti Hannie.

A-aku tahu. Sahut Hannie dengan suara bergetar.

Apa kau takut? Seringai Kyuhyun.

Hannie sejujurnya takut. Tapi dia tidak boleh mengalah. Maka dia memalingkan wajahnya
hingga kembali berhadapan dengan wajah Kyuhyun. Tidak. Jawabnya tegas sambil matanya
berusaha menantang sorot tajam dari mata pria itu.

Baguslah kalau kau tidak takut. Karena sejujurnya aku belum pernah bercinta dengan perawan.
Saat melakukannya dengan Raena dulu dia sudah pernah melakukannya dengan pacarnya waktu
SMU. Lalu saat aku patah hati karena ditinggal olehnya aku sempat terlibat one night stand
dengan beberapa wanita dan mereka juga bukan perawan. Karena terbiasa bercinta dengan
wanita yang sudah berpengalaman, aku mungkin akan bermain kasar padamu. Kau mungkin
tidak bisa menahannya. Jadi selagi ada kesempatan kau doronglah aku atau katakan kau tidak
mau. Maka aku akan mundur dan pergi dari kamar ini. Kau bisa batalkan perjanjian ini pada
Raena dan aku tidak keberatan menceraikanmu. Karena percuma mengharapkanku. Kau tahu kan
disisiku kau hanya sebagai apa? Jangan bodoh Hannie. Lakukan apa yang kukatakan sebelum
semuanya terjadi. Peringat Kyuhyun panjang lebar.

Hannie menggeleng cepat. Dia langsung memeluk leher Kyuhyun dengan erat. Bahkan dengan
berani dia menempelkan bibirnya pada bibir tebal pria itu. Dia menekannya kuat dan lama lalu
melepaskannya namun tetap memeluk leher Kyuhyun. Nafasnya tersengal-sengal. Itu ciuman
pertamanya. Dan dia baru memberikannya pada suaminya.

Sudah kukatakan aku tidak perduli. Apapun yang oppa lakukan. Semenyakitkan apapun. Dan
apapun arti aku di sisi oppa aku tidak perduli. Aku akan tetap pada keputusanku semula. Aku
akan melayani oppa sebagaimana istri yang baik dan mengandung anak oppa. Kata Hannie
tegas.

Brak! Tanpa basa basi Kyuhyun mendorong tubuh Hannie hingga terlentang di atas ranjang dan
menindihnya.

Baiklah. Kau yang memilih. Biar bagaimanapun aku ini pria normal. Bagaimana mungkin aku
bisa menolak sesuatu yang tidak bisa kudapatkan dari istriku? Dan kau memberiku cuma-cuma.
Jadi aku nikmati saja. Kau tanggung sendiri resikonya. Karena aku tidak akan mundur. Walau
kau kesakitan dan memintaku untuk berhenti, aku tidak akan berhenti. Kita akan
menghentikannya hanya jika aku yang menghentikannya. Apa kau mengerti? Kata Kyuhyun
tegas dan Hannie lagi-lagi hanya mengangguk.

Baiklah. Ayo kita lakukan. Kata Kyuhyun. Kali ini suaranya terdengar lebih lunak jika
dibandingkan tadi saat memperingatkan Hannie.

Kyuhyun mendekatkan wajahnya pada wajah Hannie. Gadis itu dengan gemetaran terus menatap
wajah suaminya yang terlihat bergairah. Dia ingin menutup matanya tapi itu berarti dia takut. Dia
tidak boleh takut. Dia khawatir Kyuhyun akan berubah pikiran saat melihatnya ketakutan.
Hannie terus menanti apa yang akan pria itu lakukan. Kini wajah mereka sudah semakin dekat.
Hidung mereka saling bersentuhan. Lalu bibir Kyuhyun meraup bibir mungil Hannie, menyesap
bibir atas dan bawahnya bergantian, melumatnya dengan nafsu yang menggebu. Gadis itu
mencoba mengimbangi ciuman panas suaminya. Namun akhirnya dia pasrah membiarkan
suaminya itu mempermainkan bibirnya sesuka hati. Lumatan bibir Kyuhyun semakin intens
diselingi dengan lidahnya yang menyapu permukaan bibir istrinya.

Buka mulutmu. Perintah Kyuhyun disela lumatannya. Seperti terhipnotis Hannie membuka
mulutnya dan dengan bebas lidah pria itu menyusup masuk ke dalam mulutnya.

Gadis itu merasakan lidahnya bertemu dengan lidah Kyuhyun. Hangat. Lembut. Basah. Dan
menggoda. Membiarkan lidahnya dibelai, dibelit dan dihisap dengan kuat. Hannie pasrah
membiarkan lidah suaminya yang berada di dalam mulutnya itu bergerak sesukanya karena
apapun yang dilakukan benda tak bertulang itu dia benar-benar menyukainya. Sementara bibir
tebal suaminya juga tidak mau kalah, sesekali menekan lalu melumat bibir Hannie seolah ingin
memakan bibir gadis itu. Tubuhnya terasa panas dan bergetar hebat. Sementara itu sambil
bibirnya terus dilumat oleh Kyuhyun pelan-pelan Hannie merasakan sebelah kaki pria itu

menyusup diantara kedua kakinya diikuti kaki yang lainnya. Kini kedua kaki Hannie yang
menjuntai ke lantai membuka dengan tubuh Kyuhyun yang berada di tengahnya.

Mmptthmmm.. Decakan erotis menggema ke seluruh ruangan kamar ini. Hannie


melingkarkan kedua lengannya di leher Kyuhyun sementara kakinya tanpa sadar melingkari
pinggang suaminya. Pria itu memeluk erat tubuh mungil Hannie sambil terus melumat bibir
gadis itu. Hingga kemudian Hannie merasa kalau tubuh mungilnya seperti terangkat. Rupanya
Kyuhyun sengaja mengangkat tubuh istrinya itu agar berbaring ke tengah ranjang. Setelah
Hannie berbaring dengan nyaman, ciuman Kyuhyun semakin ganas. Bibir pria itu bergerak liar
melumat bibir merah cherry Hannie yang sudah membengkak akibat terus menerus dilumat
dengan penuh nafsu. Lalu bibir tebal itu turun ke dagu lalu lehernya. Menciumi, menjilati dan
menghisap bahkan menggigit kecil setiap inci lehernya yang berwarna putih susu itu.

Arnghhh.. Hannie mengerang setiap hisapan kuat bibir suaminya mendarat di kulit lehernya.
Hasratnya benar-benar naik. Meski kulit lehernya terasa perih namun dia menyukai apa yang
dilakukan Kyuhyun pada lehernya.

Tangan Kyuhyun bergerak menurunkan tali gaun tidur Hannie sambil terus mengecupi leher
pundak, dan dadanya meninggalkan rasa perih namun nikmat di kulit yang disentuh bibir pria itu.
Hannie tidak menahan aksi suaminya. Dia membiarkan pria itu pelan-pelan menurunkan gaun
tidur itu hingga perut. Payudaranya pun terpampang jelas.

Indah. Sangat indah. Erang Kyuhun dengan gairah

Hannie tersipu malu mendengar kata-kata suaminya itu. Dia memalingkan wajahnya ke samping
untuk menyembunyikan wajahnya yang sepertinya sudah memerah karena malu namun juga
gairah.
Tubuh Hannie tersentak ketika merasakan bibir Kyuhyun mengecupi seputar daging
payudaranya. Arghhh.. dia mengerang kaget saat merasakan sesuatu yang basah, hangat dan
lembut menyentuh puncak dadanya. Dia memalingkan wajahnya dan melihat bagaimana
Kyuhyun memperlakukan payudaranya. Lidah pria itu bergerak lincah menyapu puncak
payudaranya yang sudah menegang. Menjilati seputaran areolanya lalu kembali lagi ujung
lidahnya menyentil-nyentil ujung dari puncak payudaranya. Sesekali bibir tebal pria itu
menyesap-nyesap benda itu seolah dia sedang menyesap kopi hitam kesukaannya. Lalu dengan
giginya Kyuhyun menggigit kecil dan menarik puncak yang sudah basah oleh air liurnya hingga

Hannie merasakan sedikit perih namun juga nikmat. Begitu seterusnya. Dengan lidah, bibir dan
gigi pria itu, kedua puncak dada Hannie dijilati, dikulum, digigit kecil dan ditarik bergantian.
Suaminya itu benar-benar terlihat seksi dengan aksi seperti itu.

Ahhhh. Desah Hannie ketika Kyuhyun memasukkan sebelah payudara istrinya itu ke dalam
mulutnya seperti bayi yang sedang menyusu. Sementara tangannya meremas-remas payudara
yang satunya lagi dan memainkan puncaknya. Membuat gadis itu menggeliat-geliat karena tidak
tahan dengan sensasinya. Tangannya mengacak-acak rambut Kyuhyun sementara kakinya
semakin erat melingkari pinggang suaminya itu. Sekujur tubuhnya terasa geli. Seperti ada
sesuatu yang berkumpul di bawah perutnya dan siap meledak kapan saja.

Kyuhyun terus mengerjai kedua payudara Hannie secara bergantian. Setelah puas bermain-main
di dada istrinya, pria itu menurunkan ciumannya hingga perut. Sambil menciumi perut Hannie,
Kyuhyun menarik gaun tidur yang menyangkut di pinggang istrinya hingga lepas seluruhnya.
Kini tubuh Hannie hanya tertutupi celana dalam tipis sebagai penutup terakhir bagian bawah
tubuhnya. Namun benda itu juga tidak bertahan lama. Dengan cepat Kyuhyun menarik lepas
penutup terakhir tubuh Hannie dan melemparnya menyusul gaun tidur yang sudah lebih dulu dia
lemparkan. Sekarang Hannie yang berada di bawah Kyuhyun benar-benar telanjang tanpa
penutup apapun.

Kyuhyun lalu bangkit dari tubuh Hannie lalu berdiri diantara kedua kaki gadis itu dengan
lututnya. Hannie menyaksikan bagaimana Kyuhyun melepaskan satu persatu kancing piyamanya
lalu melempar benda itu sembarang. Pria itu juga menurunkan celana piyamanya beserta celana
dalamnya lalu melemparnya ke lantai. Sekarang di hadapan Hannie terpampang tubuh berisi
Kyuhyun dengan kulit sangat putihnya. Bahu yang lebar. Dada yang bidang walau perutnya tidak
memiliki sixpack tapi bagi Hannie tubuh yang ada di hadapannya tetap indah. Mata gadis itu
turun ke arah bawah tubuh suaminya. Untuk pertama kalinya dia melihat benda pribadi milik
pria. Terlihat sangat besar dan liat di matanya. Hannie jadi bergidig ngeri.

Apa benda ini yang akan memasukiku? Apa bisa pas? Pikir Hannie khawatir.

Kyuhyun kembali menindih tubuh Hannie. Memerangkapnya dalam pelukan. Gadis itu pasrah
saat bibir tebal itu kembali menciumi wajah, bibir, mencumbui leher dan dadanya. Yang bisa dia
lakukan hanya memeluk erat punggung suaminya.

Aku masukkan sekarang. Bisik Kyuhyun tegas namun terdengar seduktif di telinga Hannie.
Gadis itu menatap mata suaminya. Walau sebenarnya takut tapi akhirnya dia mengangguk.

Kyuhyun kembali melumat bibir Hannie. Saat gadis itu menikmati sentuhan pada bibirnya, saat
itulah dia merasakan sesuatu yang besar mencoba memasuki bagian bawah tubuhnya. Benda itu
terus mendorong masuk mencoba menggapai bagian terdalam.

Mhhh..mhhhh.. Hannie merintih sakit. Miliknya terasa perih dan juga ngilu. Tangannya
tanpa sadar semakin mengeratkan pelukannya pada tubuh Kyuhyun. Bahkan kuku-kukunya
mulai meninggalkan goresan pada punggung putih pria itu. Jujur ini sangat sakit. Dia ingin
berteriak tapi dia ingat Kyuhyun pernah mengatakan kalau pria itu tidak akan berhenti meski
Hannie kesakitan. Bukankah ini pilihannya?

Tiba-tiba Hannie merasakan Kyuhyun menghentikan dorongannya dan melepas tautan bibir
mereka. Sakit? Tanyanya datar sambil menatap wajah gadis itu yang mengernyit kesakitan.

Hannie tidak menjawab apa-apa. Dia hanya menatap pria itu. Dia ingin mengatakan kalau dia
kesakitan tapi apa itu berguna?

Aku tahu kau kesakitan. Tapi mau bagaimana lagi? Pertama kali memang seperti ini. Itu juga
tadi aku berusaha untuk tidak kasar. Aku ini masih punya hati. Tapi bukankah tadi kau sudah
setuju? Bahwa kau tidak akan menghentikankanku. Belum sempat Kyuhyun
menyelesaikan kalimatnya, Hannie sudah menyelanya.

T-tidak. A-Aku tidak apa-apa. Lanjutkan.saja. Pinta Hannie gemetaran sambil


mengeratkan pelukannya pada tubuh Kyuhyun. Walau kesakitan tapi dia lebih khawatir kalau
pria itu malah menarik diri. Dia ingin dimiliki sepenuhnya oleh pria yang sudah resmi menjadi
suaminya itu mulai malam ini.

Baiklah. Kau yang minta. Suara Kyuhyun terdengar tegas namun juga penuh gairah.

Kyuhyun kembali mendorong miliknya membelah kewanitaan Hannie yang belum pernah
tersentuh apapun. Tangannya mencengkram erat seprai di kedua sisi kepala gadis itu untuk
menopang berat tubuhnya sekaligus memberi tenaga lebih pada dorongannya. Hingga ujung
kejantanannya terhalang oleh sesuatu.

Ohhhh.. tubuh Hannie tersentak diiringi pekikan halusnya ketika tiba-tiba Kyuhyun
menyentak masuk miliknya hingga menembus sesuatu yang tadinya sempat menghalangi
pergerakan pria itu.

Hannie terengah-engah. Rasanya tubuh bagian bawahnya benar-benar sakit, ngilu, penuh dan
entah perasaan apa lagi. Kyuhyun menatapnya dengan pandangan penuh gairah. Tampaknya
libido pria itu sudah semakin naik. Siap menenggelamkan Hannie dalam sensasi gelombang
kenikmatan yang belum pernah dia rasakan sebelumnya.

Aku akan bergerak. Beritahu Kyuhyun yang hanya dijawab Hannie dengan anggukan.

Ahhh. Terdengar desahan Hannie saat Kyuhyun kembali menarik miliknya lalu
mendorongnya dengan lembut. Pria itu terus melakukannya berulang-ulang. Hingga Hannie
mulai merasakan ada sensasi aneh di kewanitaannya. Dibalik rasa sakitnya dia merasakan
sesuatu yang menyenangkan. Nikmat. Sesuatu yang manis. Ah Hannie jadi bingung menjelaskan
apa yang dia rasakan saat ini. Pria itu terus membawanya ke dalam pengalaman yang belum
pernah dia rasakan sebelumnya.

Ahhahhhop..ppahhh Hannie mendesah setiap kali Kyuhyun menggerakan miliknya dan


suara desahan itu justru semakin mempercepat gerakan benda yang ada di dalam tubuhnya.
Hannie mulai kewalahan menerima hentakan bertubi-tubi di kewanitaannya. Sementara
tangannya yang tadi sempat mengukir jejak di punggung Kyuhyun kini beralih mencengkram
seprai putih di bawahnya yang sudah kusut akibat aktifitas pasangan itu. Pria itu melepas
cengkraman tangannya pada seprai untuk meraih kaki Hannie agar melingkari pinggangnya dan
setelah itu dia menangkup payudara istrinya itu dengan kedua tangannya dan kembali
menggerakkan kejantanannya keluar masuk dengan cepat dan kuat.

Ngghhh.ahhhh. Suara bass

dari pria yang sedang bergerak liar di atas tubuh Hannie terdengar semakin berat dan seksi
menandakan dia juga sedang menikmati sensasi yang dirasakan kejantanannya yang dilingkupi
kehangatan dan kelembutan yang basah dari milik Hannie.

Hannie semakin merasakan kenikmatan yang menjalar disekujur tubuhnya saat Kyuhyun terus
menarik dan mendorong kejantanannya di bawah sana dengan kasar. Bibir pria itu terus
menghujani wajah, leher, bahu Hannie dengan ciuman panasnya sementara tangannya bergerak
nakal meremas kedua payudara istrinya yang ikut bergoyang akibat gerakannya yang semakin
cepat di bawah sana. Tubuh Hannie pun mengikuti irama pergerakan Kyuhyun. Pinggulnya
bergoyang mengimbangi gerakan suaminya. Hentakan kasar pria itu bertubi-tubi mengenai titik
nikmatnya. Tiba-tiba dia merasakan tubuhnya mengejang. Sesuatu yang berkumpul di bawah
perutnya seolah ingin mendesak keluar.

Oppaahhh.ahhhh..akuingin.ahhhh.. Hannie menjerit nikmat saat rasa ingin


meledak itu tak tertahankan lagi.

Apayangkauinginkanhum. Kyuhyun terus bergerak tanpa henti.

Akuohhhingin.keluarahhhh. Susah payah Hannie memberitahu disela-sela


nafasnya yang memburu akibat gerakan Kyuhyun.

Keluarkan sajaohhh. Titah Kyuhyun sambil terus menggerakan miliknya di bawah sana.

OPPAAAAAHHHH. Tanpa bisa dicegah Hannie pun akhirnya mengeluarkan semuanya.


Tubuhnya lemas lingkaran kakinya pun terlepas dari pinggang Kyuhyun.

HAHANNIEAHHH . Kyuhyun pun mencapai kepuasannya beberapa saat kemudian.


Hannie merasakan hangat pada bagian bawahnya. Cairan pria itu dan cairan miliknya bersatu
memenuhi rahimnya.

Mereka saling bertatapan dengan nafas terengah-engah. Hannie memandangi suaminya dengan
takjub. Benar-benar tampan. Dengan wajah merah sampai ke telinga dan leher, basah oleh
keringat dan mulut yang megap-megap berusaha mengisi pasokan oksigen di paru-parunya yang
terkuras sehabis bergerak liar di dalam tubuh istrinya. Lalu bibir gadis itu kembali dilumat oleh
bibir tebal suaminya. Kedua gundukan dadanya juga diremas kuat oleh Kyuhyun membuat gadis
itu menggeliatkan tubuhnya geli.

Kyuhyun melepas bibirnya pada Hannie. Dia kemudian berdiri dengan lutut. Tangan besarnya
beralih mencengkram pinggang kecil gadis itu. Hannie bisa merasakan pria itu kembali ereksi
karena benda itu masih tertanam di lubangnya. Belum sempat dia berpikir lain, tiba-tiba
Kyuhyun kembali bergerak memaju mundurkan miliknya. Kali ini dia bergerak lebih kasar, lebih
liar namun Hannie justru merasakan sensasi kenikmatan lebih. Entah berapa lama Kyuhyun
bergerak di atasnya. Dia tidak bisa memperkirakan lamanya karena sibuk mendesah menerima
setiap serangan pria itu. Tangannya mencengkram erat ujung bantal di bawah kepalanya.
Sementara punggungnya melengkung menahan nikmat. Kakinya kembali melingkari pinggang
suaminya. Hingga setelah beberapa lama Kyuhyun bergerak di atasnya dia kembali merasakan
desakan dari bawah perutnya.

Oppa.ahhhh..akusudahhahhhtidak tahan. Pekiknya.

Bersama-sama. Titah Kyuhyun sambil terus bergerak brutal.

AHHHH.. terdengar jeritan kepuasan nyaris bersamaan dari keduanya. Cairan hangat
kembali memenuhi rahim Hannie hingga mengalir ke sela-sela pahanya.

Hannie benar-benar lemas. Melayani pria ini benar-benar menguras tenaga. Tapi sepertinya ini
belum berakhir. Tiba-tiba Kyuhyun kembali menindihnya dan berbisik.

Aku tidak perduli ini yang pertama buatmu. Tapi aku ingin lagi dan kau sudah berjanji tidak
akan menghentikanku kecuali aku yang minta bukan? Peringat Kyuhyun dengan smirk nya.

Hannie menggigit bibir bawahnya. Dia lelah tapi dia ingat kalau dia sendiri yang tadi
menginginkan hal ini. Hannie hanya bisa pasrah, saat Kyuhyun meletakkan kedua tangan gadis
itu di kedua sisi bantal yang dia tiduri lalu menggenggam kedua pergelangan tangannya erat
hingga dia tidak bisa menggerakkan kedua tangannya itu dan kembali mendesah di bawah tubuh
prianya yang dengan brutal bergerak terus menghunjam bagian bawah tubuhnya hingga dia
benar-benar tidak merasakan lagi tubuhnya karena terlalu lelah.

Tbc

Story About The Second Wife Part 2


Ditulis pada Juli 14, 2015 oleh HandaGyu

67 Votes

Author: everydreamscometrue

Tittle: Story About The Second Wife 2

Category: romance, sad, married life, yadong, NC21, chapter

Cast:

Cho Kyuhyun

Jun Hannie (oc)

Kim Raena (oc)


Author Note:

Oke deh hepi reading dah. Apapun isi ff nya suka-suka saya. Ff ff saya. Typo? Udah biasa
keleus, namanya juga human

#######

Hannie membuka mata pelan-pelan. Dia mendapati dirinya yang sendirian di atas ranjang.
Kamar ini sudah terang berkat cahaya matahari yang masuk lewat dinding kaca yang sudah
dibuka tirainya. Gadis itu mencoba menggerakkan tubuhnya yang terasa remuk akibat aktifitas
tadi malam. Entah jam berapa dia tertidur. Yang jelas setelah Kyuhyun memintanya sekali lagi
untuk melayani hasrat pria itu dan kemudian mencapai kepuasannya, dia akhirnya membiarkan
Hannie tidur. Pria itu benar-benar ganas saat mengerjai tubuhnya. Pantas saja Raena sempat
mengkhawatirkannya. Tentu saja wanita itu mengetahui hal semacam itu. Dia kan lebih dulu
menjadi istri Kyuhyun. Bahkan mereka sudah melakukannya saat masih berpacaran. Jadi pasti
dia sudah lebih dulu merasakan bagaimana pria itu saat di atas ranjang.

Tapi ada yang aneh dengan kata-kata Kyuhyun tadi malam sebelum mereka bercinta. Kata-kata
.Bagaimana mungkin aku bisa menolak sesuatu yang tidak bisa kudapatkan dari
istriku?.. Hannie mengerutkan keningnya. Apa maksudnya kata-kata itu? Sesuatu yang tidak
Kyuhyun dapatkan dari Raena? Anak kah? Memang hal itu lah yang tidak bisa pria itu dapatkan
dari istri pertamanya dan bisa dia dapatkan Hannie. Tapi kenapa Kyuhyun mengatakan hal
seperti itu saat sebelum mereka bercinta? Mereka kan sudah sama-sama tahu bagaimana kondisi
Raena yang sebenarnya. Bukankah untuk itu Hannie dinikahi? Lalu kemudian gadis itu bertanyatanya, setelah dia berhasil hamil dan melahirkan anak untuk Kyuhyun lalu bagaimana nasibnya
nanti? Apakah dia akan diceraikan dan dipisahkan dari anaknya? Hannie menggeleng kuat-kuat.
Dia tidak ingin hal itu terjadi. Dia rela berbagi seumur hidup asal hal mengerikan itu tidak
terjadi. Hei tapi baik Raena maupun Kyuhyun tidak menjelaskan berapa lama Hannie akan
menjadi istri ke-2. Tidak juga dijelaskan kapan dia akan diceraikan, berapa anak yang harus
Hannie lahirkan untuk pasangan itu. Seolah itu adalah kontrak tanpa batas untuknya. Bisakah
Hannie berharap ini untuk selamanya? Gadis itu menghela nafas berat. Dia menguatkan hatinya.
Ini pilihan yang sudah dia ambil. Dan dia akan menyelesaikannya sampai batas dimana dia sudah
tidak sanggup lagi untuk bertahan.

Hannie kemudian duduk di atas ranjang. Tubuh telanjangnya hanya berbalut selimut. Dia
memperhatikan lantai kamar. Gaun tidur dan celana dalamnya masih teronggok di lantai. Tapi
baju Kyuhyun sudah tidak ada. Hannie tidak tahu jam berapa pria itu keluar dari kamar ini.
Begitu pria itu melepaskan tubuhnya, gadis itu langsung tertidur kelelahan. Dia kemudian
menengok jam dinding.

Pukul 8 pagi. Desisnya. Dia bangun kesiangan. Andai dia masih bekerja di Cho Grup bisa
dipastikan dia sudah sangat terlambat. Hannie memang sudah berhenti bekerja. Kyuhyun
memintanya untuk berhenti bekerja sebelum pernikahan. Meski pernikahan ke-2 CEO CHO
Grup itu bukanlah rahasia tapi membiarkan Hannie tetap bekerja di perusahaan ini bukanlah hal
yang mudah. Pria itu khawatir istri ke-2 nya akan mendapat masalah dari rekan sekerjanya
maupun orang-orang di luar sana terkait status istri ke-2 yang disandangnya. Dia khawatir
kelelahan dan stress akan membuat proses kehamilan Hannie terhambat. Karena itu menurutnya
Hannie lebih baik berhenti bekerja dan tetap tinggal di rumah besar ini. Dan Raena juga
mengkhawatirkan hal yang sama dan kompak dengan suaminya untuk memintanya berhenti
bekerja. Ah iya gadis itu mengerti. Segala kekhawatiran Kyuhyun kepada dirinya pasti
berhubungan dengan tugasnya untuk hamil dan melahirkan keturunan Cho. Bukankah memang
itu arti Hannie di sisi pria pujaannya itu?

Hannie bergegas bangkit dari ranjang memunguti gaun tidur dan celana dalamnya yang
teronggok di lantai lalu berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan diri. Meski bagian
bawahnya terasa perih dan ngilu, namun dia mengabaikannya dengan terus berjalan menuju
kamar mandi dengan tertatih-tatih dan tubuh telanjangnya. Dia memutuskan mandi dengan
shower untuk menghemat waktu. Saat berdiri di bawah shower dia tertegun melihat pantulan
bayangannya pada cermin di hadapannya. Terlihat tubuh mungil telanjang Hannie dengan kulit
putih susunya yang tadinya mulus namun kini dihiasi jejak-jejak bukti gairah Kyuhyun tadi
malam. Leher, bahu, dada dan perutnya penuh dengan tanda merah keunguan. Lalu pinggangnya
terdapat bekas cengkraman jari berwarna kemerahan. Benar-benar terlihat bagaimana tingginya
libido pria itu. Belum dengan rasa perih dan ngilu yang masih bersarang di kewanitaannya.
Ternyata dibalik sikap dingin dan tegasnya seorang Cho Kyuhyun, tersimpan iblis mesum yang
mampu membuat Hannie mendesah dan menjerit nikmat. Ups. Dia merasakan tubuhnya panas
setiap mengingat perlakuan suaminya itu pada tubuhnya. Dia tersenyum geli menyadari kalau
pikirannya juga mulai mesum. Dengan tergesa-gesa dia memutar kenop pada shower dan tetesan
air seperti air hujan turun membasahi tubuhnya yang terasa lengket.

Setelah urusan bersih-bersihnya selesai, bergegas dia menuju lemari untuk mengambil pakaian.
Saat membuka lemari dan melihat isinya dia takjub. Ada dress-dress indah yang tergantung
berjejer rapi, juga gaun tidur seperti yang tadi malam Hannie pakai. Pakaian dalam wanita juga

ada. Semuanya bukan merk sembarangan. Model dan bahannya saja terlihat mewah. Dia tidak
bisa membayangkan berapa harga benda-benda itu seluruhnya. Hannie jadi merasa seperti berada
di butik. Dan semua itu miliknya dilihat dari ukurannya yang pas untuk tubuh mungilnya. Apa
pria itu yang menyiapkan semuanya untuknya? Atau Raena? Atau mungkin orang tua Kyuhyun
yang kini jadi mertuanya? Mungkin mereka ingin Hannie terlihat pantas menjadi bagian dari
keluarga Cho walau hanya berstatus istri ke-2. Dia meringis saat melihat deretan pakaian di
sebelahnya. Deretan pakaian sederhana yang biasa dia pakai sehari-hari benar-benar kontras
dengan dress di sebelahnya. Untung Hannie tidak membawa semua baju dari rumah lamanya.
Hanya beberapa yang mungkin benar-benar akan terpakai. Apalagi Raena pernah mengatakan
pakaian untuk Hannie sudah tersedia. Tapi gadis itu tetap mengepak beberapa pakaiannya dalam
koper dan pakaiannya memang tiba lebih dulu di rumah ini daripada dirinya. Dan dia juga tidak
perlu repot-repot membereskan barang bawaannya karena di rumah ini ada 2 pelayan yang
dipekerjakan Kyuhyun, Han ahjumma, wanita berusia 40an akhir dan Lee Nayoung, gadis muda
sebaya Hannie, yang merupakan keponakan Han ahjumma yang dibawanya dari desa.

Lazimnya wanita pada umumnya yang tertarik terhadap sesuatu yang indah maka gadis itu pun
tertarik memakai dress indah yang disediakan untuknya. Akhirnya dia memilih dress selutut
berlengan pendek yang tertutup bagian atasnya untuk menutupi jejak-jejak merah di leher dan
dadanya. Selesai berpakaian dia pun turun dari kamarnya di lantai atas.

Hannie menuruni tangga dengan tertatih-tatih. Selangkangannya masih terasa nyeri. Dia berjalan
sedikit mengangkang. Dia berharap semoga tidak bertemu siapa-siapa karena dia malu, orangorang yang melihatnya seperti ini pasti bisa menebak apa yang terjadi padanya.

Selamat pagi Hannie. Suara lembut seorang wanita menyapa pendengaran Hannie
sesampainya di bawah. Gadis itu sedikit kaget dan refleks menoleh ke samping.

Ah eonnie. Se-selamat pagi. Dengan gugup Hannie membalas sapaan Raena.

Hannie memandangi penampilan Raena yang sudah rapi dengan dress yang memperlihatkan
kesempurnaan lekuk tubuhnya, nampak serasi dengan sepatu dan tasnya. Wangi yang mahal dan
elegan tercium dari tubuh tinggi rampingnya. Wanita itu benar-benar cantik dan anggun. Seperti
model yang sering dia lihat di majalah atau di peragaan busana yang pernah dia tonton di
televisi. Wanita itu memang mempesona dari dulu hingga sekarang. Pantas saja Kyuhyun begitu
memujanya sejak masih sekolah hingga sekarang. Hannie jadi iri pada keberuntungan wanita itu.

Tapi Raena berdandan rapi seperti itu mau kemana? Setahunya wanita ini tidak bekerja. Dia
hanya sesekali datang ke perusahaan appanya jika ada rapat atau sekedar meninjau.

Hai Hannie. Wow ternyata dress itu cocok sekali untukmu. Pilihan ku dan eomonim ternyata
tepat. Semoga kau suka. Dan pakaian-pakaian yang lain juga kuharap kau menyukainya. Sengaja
aku dan eomonim menghabiskan waktu berhari-hari hanya untuk belanja pakaianmu. Untung
kami tahu ukuranmu. Dan ternyata sangat pas. Celoteh Raena riang.

Ah jadi Raena dan nyonya Cho yang membelikan semua yang ada dilemari itu? Pikir Hannie
sedikit kecewa. Padahal tadinya dia berharap Kyuhyun juga turut andil. Yah paling-paling pria
itu hanya turut andil dari keuangannya saja.

Te-terima kasih eonnie. Nanti juga kalau bertemu aku akan berterima kasih pada eomonim.
Ucap Hannie tulus.

Sama-sama. Oh iya kau mau ikut tidak? Hari ini aku dan eomma akan menghabiskan waktu
seharian untuk belanja dan perawatan kecantikan. Ajak Raena riang.

Ah itu. Hannie agak kebingungan akan menjawab apa terhadap ajakan Raena itu. Tubuhnya
masih lelah dengan sakit di bagian tertentu. Jangankan untuk berjalan, sekedar bergerak sedikit
saja susah. Apalagi perginya bersama nyonya Kim. Bagaimana bisa Hannie menikmati hari
bersama mereka di bawah tatapan dan sikap dingin wanita paruh baya itu? Memang meski
Nyonya Kim selalu bersikap dingin dan sinis padanya tapi selama tinggal di rumah keluarga
Kim, Hannie tidak pernah menerima perlakuan atau kata-kata kasar dari wanita itu. Kalau pun
dia dimarahi itu juga jarang terjadi. Tapi dengan sikap dan tatapan nyonya Kim yang dingin,
sudah cukup membuat Hannie merasa tidak nyaman. Terutama jika dia terlalu dekat dengan
Raena, sikap wanita itu tambah tidak bersahabat. Jadi mana mungkin dia bisa menerima ajakan
istri pertama suaminya itu jika perginya bersama wanita itu? Tapi kalau Hannie menolak pergi
apa Raena tidak kecewa? Ah kenapa jadi membingungkan seperti ini? Keluh Hannie dalam hati.

Ah sepertinya kau sedang tidak ingin kemana-mana ya. Aku mengerti. Kau pasti masih
kelelahan karena tadi malam. Apa Kyuhyun terlalu kasar? Maafkan dia ya. Sesal Raena.

Wajah Hannie terasa panas dan memerah. Raena malah menyinggung-nyinggung soal tadi
malam. Dia menggigit bibir bawahnya, tidak tahu harus menjawab apa.

I-itua-anu Hannie mencoba menjawab namun Raena kembali bicara.

Ngomong-ngomong bagaimana Kyuhyun tadi malam? Dia tidak menyakitimu kan? Biasanya
kalau bermain dia suka lupa diri. Terus
berapa ronde dia bermain denganmu? Tanya Raena antusias.

Eonnie. Pekik Hannie malu. Dia menutup wajahnya yang memerah. Benar-benar
memalukan harus membahas masalah malam pertamanya yang panas dengan orang lain. Apalagi
ini dengan madunya. Dia benar-benar malu.

Raena hanya terkekeh geli melihat tingkah laku Hannie. Wanita itu lalu memegang lembut
lengan madunya itu. Tidak usah malu-malu. Kau bisa cerita apa saja padaku. Katanya sambil
tersenyum. Hannie hanya mengangguk namun tetap menundukkan kepalanya.

Ah sepertinya aku harus segera berangkat. Eomma bisa marah kalau kubuat menunggu lama.
Kita nanti mengobrol lagi. Kau tahu aku sangat senang kita bisa tinggal serumah lagi walau
berbeda situasi. Oh iya kalau ingin sarapan atau perlu sesuatu minta saja pada pelayan di dapur.
Nah aku pergi dulu ya. Pamit Raena. Dia lalu berjalan dengan anggunnya menuju pintu keluar.
Hannie hanya memandangi punggung wanita itu hingga menghilang dari balik pintu.

Hannie hanya tertegun memandangi pintu depan yang barusan tertutup. Gadis itu menggigit bibir
bawahnya. Dia jadi menebak-nebak apa yang ada di pikiran istri pertama suaminya itu saat
menanyakan malam pertama madunya. Lalu dia menggelengkan kepalanya karena tidak tahu
jawabannya. Akhirnya dia memutuskan pergi ke dapur untuk sarapan.

*******

Hannie merebahkan tubuhnya yang lelah di atas ranjang yang sudah dia rapikan. Sepreinya
sudah dia ganti. Sebenarnya tadi Nayoung bermaksud membereskan kamar ini tapi gadis itu
menolaknya. Tadi saat di dapur selesai sarapan dia ingin membantu pekerjaan Han ahjumma tapi
wanita itu melarangnya. Karena tidak ada yang dikerjakan jadi dia memutuskan kembali ke
kamarnya. Saat Nayoung menawarkan untuk membereskan kamarnya, Hannie menolaknya. Dia
lebih suka membereskan kamarnya sendiri. Lagipula dia juga tidak bisa membayangkan jika
pelayan, seorang gadis yang seumuran dengannya itu, yang membereskan seprei lalu
menemukan noda cairan lengket dan noda darah pada seprei putih yang kusut itu, jejak
percintaan panas Kyuhyun dan Hannie tadi malam. Benar-benar hal yang memalukan baginya.
Bahkan meski Han ahjumma, yang pasti sudah memiliki pengalaman dengan hal-hal seperti itu,
yang membereskan kamarnya, Hannie tetap merasa malu. Jadi lebih baik dia bereskan sendiri.
Bahkan dia berencana mencuci sendiri seprei dan selimut itu. Makanya dia menyimpan kedua
benda itu bersama gaun tidur dan celana dalamnya di keranjang cucian di kamar mandi dan akan
mencucinya diam-diam nanti malam karena Kyuhyun tidak akan datang ke kamarnya. Pria itu
mengunjungi kamarnya 2 malam sekali, bergiliran dengan Raena. Itu adalah kesepakatan yang
mereka setujui sebelum pernikahan.

Sshhawwhhh. Ringisnya sambil mengusap lembut perut bagian bawahnya. Rasa perih
pada selangkangannya masih terasa. Apalagi tadi saat memakai celana dalamnya, gesekan pada
benda itu membuat daerah pribadinya semakin perih. Itulah sebabnya sekarang dia tidak
memakai celana dalamnya. Benda itu juga sudah menghuni keranjang cucian.

Lama kelamaan Hannie mulai mengantuk. Dan tanpa sadar dia pun jatuh tertidur entah berapa
lama hingga dia tersadar dari tidur siangnya ketika merasakan sesuatu yang basah dan lembut
menyapu bibirnya. Antara kebingungan kalau dia cuma bermimpi atau memang kenyataan, dia
merasakan bibirnya dilumat seseorang. Dengan susah payah dia membuka matanya dan
mengerjap-ngerjapkan matanya yang terasa lengket dan dia pun membuka lebar matanya ketika
melihat wajah siapa yang ada di hadapannya.

Kyuhyun oppa?

Hannie mengerjapkan matanya memastikan sekali lagi kalau dia sudah bangun bukan sedang
bermimpi. Nyatanya ini memang nyata dan Kyuhyun berada di hadapannya dengan tatapan lurus
kepadanya.

Kyuhyun oppa sudah pulang? Memangnya ini sudah jam pulang kantor? Pikir Hannie
keheranan.

Sementara Kyuhyun terus menatap Hannie tanpa menghiraukan keheranan gadis itu. Mereka
hanya saling menatap tanpa bicara apapun hingga akhirnya pria itu bersuara.

Hai Hannie-aa. Apa aku mengganggu tidurmu? Sapa Kyuhyun sambil terus menatapnya.
Hannie menggeleng walau sebenarnya perlakuan suaminya itu tadi lah yang membuatnya
terbangun namun dia sama sekali tidak merasa terganggu.

Kyuhyun kemudian berbaring di samping Hannie. Kedua tangannya dia susupkan di antara
belakang kepalanya dan bantal. Dia memejamkan matanya seperti orang tidur. Tidak ada yang
bicara. Hannie pun ikut diam sambil tetap berbaring. Sejujurnya dia penasaran kenapa Kyuhyun
sudah pulang? Tadi Hannie sempat melihat jam di dinding ternyata masih pukul 12.30 siang.
Tapi kalau dipikir-pikir terserah suaminya itu kan? Bukankah pria itu boss nya? Tentu tidak
masalah dia pulang kantor jam berapa.

Sejak dari kantor sebenarnya aku sudah menahannya. Aku tidak mau dicap sebagai pria mesum.
Lagipula kau juga pasti masih kelelahan. Tapi gara-gara melihat gaya tidurmu aku jadi tidak bisa
menahannya lagi. Dengan mata yang masih terpejam tiba-tiba Kyuhyun bicara melontarkan
kalimat-kalimat yang terdengar aneh di telinga Hannie. Kyuhyun menahan apa? Pikiran kotor?
Gaya tidurnya? Maksudnya? Hannie jadi bertanya-tanya.

G-gaya tidurku? Memangnya ada apa dengan gaya tidurku? Tanya Hannie refleks menoleh,
menatap Kyuhyun disebelahnya dengan heran.

Tampak senyum menghiasi wajah tampannya walau dengan mata yang masih terpejam. Dia lalu
membuka matanya dan dengan cepat membalikan tubuhnya yang menyamping ke arah Hannie.
Pria itu merendahkan wajahnya hingga sejajar dengan wajah istri ke-2nya yang tampak
kebingungan. Gaya tidurmu seksi. Bisiknya sementara tangannya membelai paha gadis itu.
Hannie segera menengok ke bawah tubuhnya dan matanya terbelalak. Dia ternyata tidur dengan
posisi kaki terbuka dan ujung dress yang naik hingga memperlihatkan setengah pahanya.

Blush! Wajah Hannie terasa panas. Refleks dia menutup kakinya dan berusaha menarik ujung
dressnya dengan cepat. Kyuhyun tertawa geli menyaksikan tingkah Hannie. Bahunya ikut
berguncang mengiringi tawa lepasnya. Gadis itu tambah salah tingkah. Tapi dia juga senang. Ini
adalah tawa pertama Kyuhyun untuk Hannie sejak kepulangan pria itu dari Jerman dan
pertemuan pertama mereka.

Aku sudah terlanjur melihatnya tadi. Lagipula tadi malam kan aku sudah melihat semuanya?
Kata Kyuhyun datar setelah tertawa.

Hannie terdiam. Suaminya itu benar. Tentu saja pria itu sudah melihatnya tadi bahkan tadi
malam dia sudah melihat semuanya. Ah Hannie jadi merasa konyol. Gadis itu lebih memilih
memalingkan wajahnya ke arah lain daripada bertatapan dengan suaminya. Dia benar-benar malu
dengan kekonyolannya sendiri. Tiba-tiba dia merasakan tangan Kyuhyun kembali membelai
pahanya terus naik hingga pangkalnya. Dia menyeringai saat mengetahui bagian pribadi itu tidak
tertutup apapun. Hannie menggeliat geli dengan sentuhan tangan pria itu.

Tidak pakai celana dalam hem? Kau bermaksud menggodaku ya? Tanyanya seduktif.

T-tidak. Ak-aku tidak bermaksud.seperti itu. Ak-aku tidak bisa memakainya. Tadi terasa
sakit uhm dibagian itu nya. Sahut Hannie gugup sambil menahan geli karena tangan Kyuhyun
terus membelai paha terus ke atas dan kembali lagi ke bawah.

Oh ya? Pasti rasanya tidak nyaman. Katanya sambil tangannya kembali merambat naik hingga
menyentuh kewanitaannya lagi, membelai kewanitaan Hannie dengan lembut.

Hannie hanya diam sambil mengigit bibir bawahnya berusaha menahan desahannya karena
gerakan tangan Kyuhyun di bawah sana.

Masih sakit? Tanyanya lagi.

S-sepertinya sudah tidak lagi. Hannie berusaha menjawab senormal mungkin agar desahannya
tidak keluar saat sensasi aneh kembali datang ke sekujur tubuhnya akibat perlakuan tangan
Kyuhyun.

Benarkah? Lalu tiba-tiba Kyuhyun menindih tubuh Hannie, menyusupkan kedua lututnya
diantara kedua kaki gadis itu. Pria itu sengaja melebarkan posisi kedua lututnya sehingga kaki
gadis itu menjadi mengangkang. Ujung dressnya pun makin naik hingga kewanitaannya terlihat.
Mata Kyuhyun menatap istrinya itu dengan gairah.

Kalau begitu kau bisa melayaniku sekarang kan? Tanyanya frontal.

Hannie terperangah. Melayani Kyuhyun? Sekarang? Sejujurnya dia masih lelah dan sedikit sakit.
Tapi.. godaan pria itu juga susah ditolak.

Akhirnya Hannie membiarkan bibir pria itu mulai mencumbui wajah, leher, dan kemudian
melumat-lumat bibirnya dengan penuh gairah. Sentuhan tangan suaminya pada payudaranya
yang masih tertutup dress dan bra yang dipakainya benar-benar menaikan gairahnya. Dan
kewanitaannya yang tidak tertutup apapun bisa merasakan ereksi dibalik celana pria itu.
Kyuhyun sengaja menempelkan kejantanannya yang masih tertutup celana untuk menggoda
Hannie.

Ahhhh.oppa. Hannie mengerang nikmat saat Kyuhyun sengaja menekan-nekan ereksinya


ke kewanitaan Hannie. Nghh.ahhhh pria itu ikut mengerang menikmati perlakuannya
sendiri. Dia semakin bernafsu menekan-nekan kuat dan menggesek-gesek kasar bagian bawah
tubuhnya itu pada milik Hannie yang mulai basah. Tubuh mungil itu menggeliat-geliat seperti
cacing kepanasan.

Tangan Kyuhyun bergerak ke punggung Hannie bermaksud menurunkan resluiting dressnya.


Gadis itu pun mengangkat punggungnya. Setelah berhasil terbuka, dengan cepat pria itu menarik
dress itu ke atas hingga terlepas dari tubuh gadis itu dan melemparnya serampangan. Lalu
Kyuhyun mencumbui belahan payudara Hannie sambil meremas kedua benda itu yang masih
terlapisi bra. Tangan Kyuhyn kemudian bergerak ke belakang mencari pengait bra itu.

TAK! Pengaitnya pun lepas dan tanpa menunggu lama benda itu dilempar entah kemana. Lalu
bergegas Kyuhyun menelanjangi dirinya sendiri dan kemudian kembali menindih tubuh Hannie.

Ohhh.ahhh. Hannie mendesah ketika Kyuhyun meremas dan mencumbui kedua


payudaranya. Memainkan ujungnya dengan permainan panas lidah, bibir dan giginya. Lalu
kemudian cumbuan bibirnya naik ke leher, dagu dan berakhir dibibir.

Tubuhmu cepat sekali bereaksi terhadap sentuhanku. Benar-benar bagus untukku. Bisik
Kyuhyun disela-sela cumbuannya.

Hannie benar-benar melayang dengan segala perlakuan Kyuhyun. Membuatnya lupa jika dia
bukan satu-satunya istri dari pria ini. Dan melupakan fakta kalau keberadaannya di sisi Kyuhyun
adalah hanya untuk mengandung dan melahirkan keturunan Cho. Dia tidak bisa memiliki
suaminya seperti istri-istri normal pada umumnya. Kenyataan yang entah kenapa mengesalkan
Hannie setiap mengingatnya. Tapi dia menyingkirkan semua kekesalannya itu. Bukankah ini atas
kemauannya sendiri? Lagipula saat ini Kyuhyun bersamanya. Jadi sementara ini dialah yang
memonopoli pria itu. Hannie pun kemudian membalas lumatan bibir Kyuhyun dengan bergairah.
Tangannya dia kalungkan di leher pria itu dan jemarinya sibuk mengacak rambut milik suaminya
itu. Ketika sedang menikmati keintiman itu tiba-tiba dia merasakan ereksi pria itu memasukinya
perlahan.

Arghhh. Hannie menjerit lirih merasakan benda itu terus menekan masuk membelah
kewanitaannya. Masih sakit walau tidak sesakit saat pertama melakukannya.

Ahhhh.. desahnya lagi saat benda itu berhasil masuk seluruhnya.


Ohhh..ahhhh..ahhhh. Dan desahannya langsung terdengar ke seluruh kamar saat
Kyuhyun mulai menggerakan miliknya berulang-ulang. Setiap dorongan suaminya di bawah
pusat tubuhnya itu membuat Hannie melayang. Pria itu ahli membawanya terbang ke puncak
tertinggi. Walau Kyuhyun bergerak lebih agresif, lebih liar dan sedikit lebih kasar jika dibanding
tadi malam, namun Hannie menyukainya.

HaHannie.ahhh..arhhhh. Kyuhyun menggeram nikmat. Dia semakin intens


menghujam titik terdalam yang membuat desahan Hannie semakin tak terkendali. Tangannya
dengan gemas meremas-remas kedua payudara istrinya itu sambil sesekali memilin-milin

puncaknya. Cukup lama pria itu bergerak di atas tubuh istrinya hingga terdengar jeritan dari
Hannie.

Aaahhhh.. Dan bersamaan dengan itu cairan hangat meledak di bawah tubuhnya. Kyuhyun
terus menghunjamkan miliknya hingga dihujaman terdalamnya pria itu pun mengeluarkan
cairannya memenuhi rahim Hannie.

Hah.hah..hah.. nafas keduanya yang tersengal-sengal terdengar bersahutan. Mereka


saling menatap satu sama lain. Lalu Kyuhyun kembali mencium bibir istrinya dengan penuh
gairah. Bagian bawah tubuhnya yang masih berada di dalam tubuh Hannie kembali mengeras.

Hannie tahu kalau Kyuhyun tidak akan puas jika hanya bermain sekali. Dan benar. Setelah diam
sebentar tubuh pria itu kembali bergerak membawa gadis itu kembali merasakan puncak
kenikmatan.

********

Hannie mengerjap-ngerjapkan matanya. Dia baru saja bangun dari tidurnya setelah kelelahan
melayani Kyuhyun dari siang hingga sore. Dia melihat ke arah dinding kaca yang tirainya belum
ditutup. Tampak langit mulai gelap.

Ouch! Sshhh.ahhhh.. Hannie meringis sakit saat mencoba bangun. Bagian bawahnya
terasa perih. Bahkan lebih perih daripada saat tadi pagi dia bangun. Sepertinya ada yang lecet di
daerah itu.

Lagi-lagi saat terbangun sehabis percintaan panas mereka, Hannie tidak menemukan Kyuhyun di
sisinya. Pria itu sepertinya pergi saat gadis itu masih tertidur kelelahan. Dengan susah payah
Hannie bangun dan pergi ke kamar mandi sambil membawa seprei dan selimut yang sudah kotor
oleh keringat dan cairan cinta mereka. Tumpukan cuciannya dalam keranjang cucian bertambah
lagi. Mana mungkin Hannie bisa melaksanakan niatnya mencuci diam-diam malam ini kalau
tubuhnya kelelahan sampai terasa remuk ditambah sakit dibagian tertentu yang sepertinya

semakin parah? Sepertinya dia memang harus menundanya. Malam ini dia hanya ingin istirahat
dan tidur dengan tenang.

Sekarang Hannie hanya tiduran di atas ranjang yang sudah dia ganti seprainya. Dia benar-benar
lelah. Dan sebenarnya lapar. Ini memang sudah waktunya makan malam. Apalagi sepanjang
siang hingga sekarang dia belum makan apapun kecuali sarapan paginya yang kesiangan. Tapi
untuk turun makan malam bersama Kyuhyun dan Raena rasanya susah. Susah menggerakkan
badan dan susah berjalan. Bahkan saat mengganti seprai tadi hanya sekenanya. Dia sudah terlalu
lelah dan hanya ingin segera berbaring. Bahkan sekarang dia merasa badannya sedikit demam.

Ohhhh.ssshhhh. Hannie mendesis perih setiap mencoba menggerakan tubuhnya untuk


mengubah posisi tidurnya. Sakit di bagian pinggangnya dan perih yang tajam pada
selangkangannya akan makin terasa setiap tubuhnya bergerak. Dia kebingungan bagaimana
mengatasi hal seperti ini. Dia kelaparan namun dia terlalu lelah bahkan untuk beranjak dari
ranjang. Dia jadi bertanya-tanya saat sehabis melayani Kyuhyun apa Raena mengalami hal
seperti ini? Pria itu libidonya benar-benar mengerikan.

Klek! Pintu kamar terbuka menampakan sosok tinggi berkulit pucat dengan ketampanan yang
masih mengagumkan walau dia hanya memakai kaos tipis dan celana piyama dengan rambut
acak-acakan. Di tangannya ada nampan berisi sepiring makanan dan segelas air putih. Pria itu
berjalan ke arah ranjang dan setelah sampai dia menaruh nampan itu di atas ranjang dan
mengambil gelas air putih untuk ditaruh di atas meja kecil di samping ranjang untuk mencegah
kemungkinan airnya tumpah membasahi kasur. Hannie yang masih berbaring hanya menatap
pria itu, yang kini duduk di tepi ranjangnya, dengan mata berbinar. Entah karena melihat pria itu
atau karena melihat makanan mengingat dia sudah merasa nyaris mati kelaparan atau mungkin
keduanya.

Aku bawakan makanan untukmu. Kau belum makan apapun sejak tadi siang kan? Dan saat
makan malam kau juga tidak terlihat turun. Jadi aku antarkan saja makanan ini ke kamarmu.
Kata Kyuhyun datar.

Hannie menatap pria itu dengan mata berbinar. Hatinya bahagia ternyata Kyuhyun masih ada
perhatian untuknya. Sayangnya kebahagiaan itu tidak bertahan lama karena kata-kata berikutnya
pria itu

Karena kau tidak turun-turun juga untuk makan malam padahal kau belum makan apa-apa sejak
tadi siang, aku jadi agak khawatir. Yah biar bagaimanapun aku yang membuatmu terkurung di
kamar dari siang sampai sore kan? Karena itu aku harus tanggung jawab. Aku hanya tidak ingin
terjadi sesuatu padamu karena biar bagaimanapun ini salahku yang mengajakmu bercinta sampai
membuatmu kelelahan dan melewatkan waktu makan. Aku tidak mau ada isu CEO baru CHO
Grup membuat istri ke-2nya mati kelaparan dan kelelahan karena dipaksa bercinta dengannya
selama berjam-jam tanpa makan dan istirahat. Lagipula kupikir kau tidak mau turun untuk
makan malam karena segan Raena sedang tidak ada di rumah. Kata-kata Kyuhyun membuat
Hannie yang tadinya sempat nyaris terharu berubah menjadi kesal berkepanjangan.

Dasar pria tidak berperasaan. Maki Hannie dalam hati. Tapi apa katanya tadi? Raena eonnie
sedang tidak ada di rumah? Berarti dia belum pulang dari acaranya bersama nyonya Kim.
Pikirnya lagi. Ah berarti sekarang di rumah ini dia hanya berdua dengan Kyuhyun. Karena Han
Ahjumma dan Nayoung pasti sekarang sudah pulang. Jam kerja mereka dimulai dari pukul 6
pagi dan berakhir pukul 6 sore. Setelah itu mereka akan pulang ke rumah mereka. Selain itu
kedua pelayan itu juga mendapatkan jatah libur di hari minggu. Menurut Raena itu memang
kebijakan dari Kyuhyun karena menurut pria itu pelayan juga manusia, butuh istirahat dan
liburan. Hannie agak bingung dengan suaminya itu. Kalau berhadapan dengan orang-orang dia
terlihat seperti malaikat. Tapi saat berhadapan dengan gadis itu dia berubah jadi setan. Apa pria
ini memiliki kepribadian ganda?

Terima kasih oppa. Sahut Hannie datar.

Hannie berusaha bangkit dari berbaringnya walau agak susah payah. Kyuhyun dengan sigap
bangkit lalu membantunya duduk dan menyandarkan tubuhnya pada headboard ranjang. Lalu
mengambilkan nampan itu dan menaruhnya di pangkuan Hannie. Gadis itu dengan cepat makan
makanan yang sudah disediakan untuknya di bawah tatapan Kyuhyun yang sudah duduk lagi.
Dia benar-benar seperti orang yang tidak bertemu makanan setahun. Dia menyendok nasi, lauk
dan sayur ke mulutnya tanpa henti.

Uhuk uhuk. Akibat terlalu cepat menyuap makanan Hannie malah tersedak. Bergegas
Kyuhyun mengambilkan air minum di atas meja kecil tadi dan memberikannya pada istri ke-2
nya itu. Pria itu menepuk-nepuk lembut punggung Hannie yang sedang minum.

Makanya segala sesuatu itu kerjakan pelan-pelan termasuk kalau lagi makan. Nasehat
Kyuhyun dingin.

Pelan-pelan? Memangnya dia bisa pelan-pelan juga? Lagipula aku sampai seperti ini juga
karena siapa? Rutuk Hannie dalam hati.

Setelah tersedaknya hilang, Hannie meneruskan makannya sementara Kyuhyun hanya duduk
diam di tepi ranjang sambil memperhatikannya. Ada rasa jengah karena terus menerus ditatap
dengan mata elang yang mempesona itu. Tapi Hannie memilih tidak perduli dan meneruskan
makannya hingga selesai.

Sekarang Hannie sudah selesai dengan makannya. Dan Kyuhyun sudah keluar dari kamar ini
dengan membawa peralatan makan yang sudah kosong. Namun tidak berapa lama pintu kamar
kembali terbuka dan masuklah wanita cantik yang berjalan bergegas ke arah ranjang denga
wajah khawatir. Refleks Hannie yang masih duduk bersender pada headboard ranjang, menarik
bagian atas pakaiannya hingga menutupi leher. Beruntung dia sedang mengenakan pakaiannya
sendiri yang biasa dia pakai tidur, pakaian terusan panjang dari bahan kaos selutut dengan lengan
pendek, modelnya seperti t-shirt yang kepanjangan. Cukup untuk menutupi jejak-jejak cinta hasil
karya Kyuhyun walau yang di bagian leher masih sedikit terlihat karena pakaian tidur itu tidak
memiliki kerah. Jadi Hannie harus menariknya ke atas untuk menutupinya. Tadi dia merasa
kedinginan karena tidak enak badan makanya dia memilih pakai baju ini daripada gaun tidur tipis
yang modelnya terbuka itu seperti kemarin malam.

Hannie sayang, kau sakit? Tadi saat aku baru pulang aku langsung ke kamarku untuk ganti baju.
Setelah itu aku bermaksud mencari Kyuhyun karena dia tidak ada di kamar lalu aku bertemu
dengannya yang baru turun dari kamarmu membawa peralatan makan yang sudah kosong. Dia
mengatakan kau sakit dan tidak bisa bangun dari ranjang jadi dia mengantarkan makanan ke
kamarmu. Kyuhyun juga mengatakan badanmu demam jadi dia akan mencarikan obat untukmu.
Ah maafkan aku baru tahu sekarang. Tadi setelah seharian menghabiskan waktu bersama
eomma, kami bertemu teman lama eomma dan memutuskan makan malam di luar. Aku tadi juga
menelpon Kyuhyun untuk minta ijin tapi dia tidak mengatakan apapun soal kau sakit. Ah dasar
pria itu. Jelas Raena panjang lebar. Dia pun duduk di tepi ranjang dan menyentuh kening
Hannie untuk mengecek suhu tubuhnya.

Tidak apa-apa eonnie. Aku hanya sedikit demam. Tapi aku tidak apa-apa. Sahut Hannie sambil
tersenyum meyakinkan kalau dia baik-baik saja.

Sedikit demam apanya? Panas begini kau bilang tidak apa-apa. Apa karena Kyuhyun yang
terlalu ganas padamu di malam pertamamu semalam tapi efeknya baru terasa sekarang? Tanya
Raena dengan pandangan menyelidik .

Ahi-ituiyamung-mungkin. Sahut Hannie gugup. Entah kenapa dia takut kalau Raena
mengetahui kalau tadi siang pria itu memasukinya lagi dari siang sampai sore hingga dia jadi
seperti sekarang.

Haah.nanti aku nasehati dia untuk pelan-pelan dan jangan kasar padamu. Janji Raena.

Hannie hanya diam. Dia tidak tahu harus bicara apa. Menasehati Kyuhyun? Rasanya bukan
hanya pria itu yang salah. Dia juga bersalah karena apapun yang dilakukan Kyuhyun pada
tubuhnya, sekasar apapun, Hannie malah menikmatinya. Walau efek yang ditimbulkan
setelahnya justru sampai seperti ini. Tapi dia malah tidak keberatan jika pria itu memintanya lagi
dan melakukan hal yang sama pada tubuhnya. Mungkin mulai sekarang dia harus makan
makanan yang lebih bergizi dan mengkonsumsi vitamin kalau perlu agar tubuhnya lebih sehat
dan kuat terutama saat melayani libido suaminya itu. Mungkin olahraga juga patut
dipertimbangkan.

Aish saat sakit begini yang kupikirkan malah hal-hal seperti itu. Keluh Hannie dalam hati.

Sementara menunggu Kyuhyun kembali dari membeli obat untuk Hannie, Raena terus menemani
gadis itu. Dia juga dengan riang menceritakan kegiatannya bersama eommanya hingga makan
malam dengan teman lama eommanya.

Sayang sekali kau tidak ikut. Tapi tenang saja. Nanti aku akan mengajakmu keluar. Kita akan
pergi belanja, ke salon atau nonton. Hanya berdua. Dulu kan waktu kau masih tinggal di rumah
orang tuaku, kita sering dilarang eomma pergi berdua. Sekarang kita bisa bebas. Celoteh Raena.
Hannie hanya tersenyum. Yah benar. Nyonya Kim tidak pernah suka jika dia dekat dengan
Raena. Tapi sekarang mereka kan tinggal serumah lagi? Sama-sama berstatus istri Kyuhyun.
Tentu mereka harus akrab satu sama lain.

Setelah beberapa lama Kyuhyun masuk kamar. Raena bergegas berdiri dari duduknya dan
menghampiri pria itu.

Kyu-aa. Sapa Raena yang langsung menjejeri Kyuhyun. Pria itu tersenyum manis pada istrinya
itu. Hannie yang melihatnya hanya bisa memendam iri. Lihat, betapa mudahnya wanita itu
membuat Kyuhyun tersenyum seperti itu. Sedangkan Hannie? Sejak kembali dari Jerman
senyum pria itu untuknya sepertinya mahal.

Ah iya pakaian Kyuhyun sudah ganti bukan kaos tipis dan celana piyama tadi melainkan kemeja
putih dan jeans pas badannya. Sial sekali mata Hannie tidak bisa lepas dari sosok yang
menurutnya semakin errseksi dengan pakaian seperti itu. Sepertinya pria itu habis bepergian.
Yah tentu saja, bukankah tadi Raena mengatakan kalau Kyuhyun mencarikan obat untuk
Hannie? Mungkin dia pergi ke apotik. Pria itu masuk sambil membawa teko kaca yang berisi air
putih dan gelas kosong serta plastik kecil yang ditaruh di atas nampan. Dia lalu menaruhnya di
atas meja kecil. Kyuhyun menuangkan air putih ke dalam gelas dan mengambil sesuatu dari
plastik kecil yang ternyata adalah obat. Dia mengambil 2 butir obat lalu menghampiri Hannie.

Yang ini untuk demam dan ini untuk pereda nyeri. Minumlah. Kata Kyuhyun sambil
menyodorkan obat dan air putih.

Hannie mengambil obat di tangan Kyuhyun dengan sebelah tangannya sementara tangan yang
lain tetap menahan bagian atas bajunya agar lehernya tidak terlihat. Dia menelan obat itu dulu
lalu mengambil gelas air putih di tangan Kyuhyun. Raena yang berdiri di samping ranjang hanya
menatap tajam Hannie, membuat gadis itu merasa tidak enak. Pasti usahanya untuk menutupi
lehernya malah mengundang wanita itu untuk berpikiran macam-macam tentangnya.

Aku juga belikan ini. Pakai untuk mengobati uhm. itumu. Aku bertanya pada penjaga
apotik tentang mengobati luka di bagian itu dan dia berikan ini. Katanya obat buatan Jerman ini
berbentuk gel jadi tidak lengket dan sering direkomendasikan dokter untuk mengobati luka di
bagian itu karena berbagai sebab. Sebenarnya tanpa ini bisa saja sembuh asal memang tidak
parah dan kau menjaga kebersihannya serta menjaganya dari hal yang menyebabkan iritasi. Tapi
aku pikir lebih baik pakai ini saja. Kata Kyuhyun sambil meletakkan kotak kecil ke telapak
tangan Hannie.

Gadis itu hanya menunduk. Namun sekilas dia melihat mata Raena yang melebar dan
memandangi Kyuhyun dan Hannie bergantian. Sepertinya dia mencurigai sesuatu. Atau mungkin
sudah menyadari sesuatu. Kalau siang hingga sore tadi terjadi percintaan panas antara suami dan
madunya. Hannie jadi merasa seperti ketahuan selingkuh dengan suami orang. Padahal pria itu
juga suaminya kan?

Berbaringlah. Kau harus segera tidur agar cepat pulih. Perintah Kyuhyun. Hannie pun
menurut. Dengan dibantu oleh pria itu dan Raena yang masih juga diam dia pun berbaring
senyaman mungkin. Kyuhyun lalu menyelimuti Hannie.

Apa ada lagi yang kau perlukan? Tanya Kyuhyun datar. Hannie hanya menggeleng lemah.
Mana berani dia mengatakan kalau saat ini yang dia butuhkan adalah Cho Kyuhyun?

Apa kau ingin ditemani atau ingin sendirian saja? Tanya Kyuhyun.

Aku ingin ditemani oppa saja. Hanya oppa. Batin Hannie. Tapi yang keluar malah kalimat
Aku sendirian saja. Kalian tidak usah khawatir. Sungguh aku tidak apa-apa. Kalian kembalilah
ke kamar kalian. Gadis itu tersenyum manis tapi dalam hati merutuk Ah benar-benar aku ini
munafik.

Baiklah. Kalau begitu kami pamit dulu. Nanti sesekali aku akan datang kemari untuk mengecek
keadaanmu. Kalau perlu sesuatu hubungi aku dengan telepon yang ada di meja kecil itu. Cukup
tekan 1 akan langsung terhubung ke kamar kami. Jangan memaksakan diri untuk bergerak
apalagi berjalan.Raena-aa, ayo. Ajak Kyuhyun lembut. Tapi wanita itu menggeleng.

Aku ingin menemaninya saja. Aku tidak bisa tenang kalau demamnya belum turun. Aku
menemaninya sampai demamnya turun boleh ya Kyu-aa? Mohon Raena sedikit manja.

Ya sudah. Kalau begitu aku juga akan ikut menemaninya disini. Kita bisa bergantian
menjaganya. Putus Kyuhyun.

Hei tidak boleh begitu. Besok kau harus berangkat pagi kan? Kau tidurlah lebih dulu. Aku bisa
sendiri. Kata Raena lembut.

Ya sudah. Aku keluar dulu. Kalau ada apa-apa panggil aku. Kyuhyun pun mengalah dan dia
berjalan keluar kamar.

Hannie hanya memperhatikan kepergian pria dengan sedih. Sebenarnya dia berharap pria itu juga
akan tinggal di sini. Tidak apa walau harus bersama Raena. Tapi suaminya itu malah pergi.

Hannie obat gel yang tadi diberikan Kyuhyun sebaiknya kau gunakan saja sekarang. Apa kau
mau aku bantu mengoleskannya? Tawar Raena.

T-tidak a-aku oleskan sendiri saja. Tolak Hannie gugup.

Ya sudah. Kau mau pakai itu di kamar mandi atau disini saja? Tanya Raena lagi.

Di kamar mandi saja. Jawab Hannie cepat.

Kalau begitu sini aku bantu bantu ke kamar mandi. Lalu Raena kembali membantu Hannie
bangun dan beranjak dari ranjang. Gadis itu masih berusaha menutupi lehernya tapi tadi sempat
terbuka sebentar. Dia tidak tahu apakah istri pertama suaminya itu sempat melihat bekas merah
keunguan yang menyebar di lehernya. Tapi Raena hanya diam saja tanpa bicara apapun. Dia
dengan hati-hati membantu Hannie berjalan ke kamar mandi.

Sekarang Hannie sudah kembali berbaring di ranjangnya dengan nyaman. Efek obat baik yang
dia minum maupun yang dia gunakan pada kewanitaannya ditambah kompres pada dahinya
membuatnya nyaman dan nyaris tertidur. Raena sendiri duduk di sofa dengan selimut yang
menutupi kakinya. Setelah kurang lebih 1 jam sejak Hannie berbaring tadi, tiba-tiba dia

mendengar pintu kamarnya dibuka dan suara pelan Raena yang memanggil nama orang yang
masuk ke kamarnya.

Kyu-aa. Ada apa? Kau belum tidur?

Hannie tahu siapa yang masuk dan dia merasa senang. Tapi dia tetap memejamkan mata seolah
sedang tidur nyenyak padahal hatinya bergemuruh karena ada Kyuhyun disini.

Aku hanya ingin mengecek keadaan Hannie. Aku khawatir obatnya tidak bekerja dan dia malah
makin parah. Selain itu aku juga khawatir denganmu. Mungkin kita jaga bergantian saja. Kita
kan tidak tahu berapa lama demam Hannie akan turun. Bisa-bisa semalaman kau berjaga. Kata
Kyuhyun cemas.

Aku tidak apa-apa. Hannie juga demamnya sudah mulai turun. Malahan dia sedang tidur Tapi
kalau kau mau ikut berjaga juga aku tidak keberatan. Oh iya terima kasih tehnya. Sahut Raena.
Rupanya pria itu juga membawakan teh untuk istrinya.

Walau mereka bicara pelan tapi Hannie yang hanya pura-pura tidur masih bisa mendengarnya.
Hatinya mencelos. Setidaknya pria itu mengkhawatirkannya walau ujung-ujungnya
mengkhawatirkan Raena juga. Walau Hannie berpikir mungkin kekhawatiran Kyuhyun padanya
didasarkan rasa bersalah sudah menyebabkan istri ke-2 nya sakit akibat pria itu terlalu bernafsu
saat bercinta dengannya tanpa mempertimbangkan ketahanan tubuh gadis itu. Hanya sebentuk
tanggung jawab menurut Hannie. Tapi tidak apa. Yang penting dia masih mendapat perhatian
dari suaminya.

Setelah suara sahutan Raena tadi sekarang suasana kembali hening. Cukup lama kamar ini
diliputi keheningan. Hannie jadi bertanya-tanya ada apa dengan mereka? Gadis itu memiringkan
kepalanya pelan-pelan mencoba mengintip dari balik bulu matanya. Beruntung tidak ada yang
menyadarinya. 2 orang itu sedang duduk berselonjor saling bersisian di atas karpet tebal yang
terhampar di lantai depan ranjang. Mereka duduk membelakangi Hannie dengan 1 selimut yang
menutupi kaki-kaki mereka. Gadis itu sedikit iri dengan pemandangan di hadapannya itu.

Apa kalian melakukannya lagi tadi siang? Tiba-tiba terdengar suara Raena yang bertanya.
Tidak ada jawaban. Tapi sepertinya pria itu mengangguk untuk mengiyakan. Terdengar suara
helaan nafas berat dari Raena. Sementara Hannie mendadak wajahnya terasa panas. Bukan hanya
karena demam. Tapi malu karena kegiatan panas dia dan suaminya tadi siang ternyata sudah
diketahui Raena. Dia jadi penasaran bagaimana tanggapan wanita itu selanjutnya.

Berapa lama? Tanyanya lagi.

Entahlah. Aku tidak perhatikan berapa lamanya. Yang aku sadar aku bersamanya sejak siang
tahu-tahu hari sudah sore. Sahut Kyuhyun sendu.

Astaga kau pulang saat jam makan siang hanya untuk itu? Ckckck kau ini masih semesum
dulu ya. Kasihan sekali Hannie harus berurusan dengan pria mesum sepertimu sepanjang
hidupnya. Terdengar kekehan pelan dari wanita itu. Kyuhyun pun ikut tertawa hambar.

Mereka kembali terdiam. Tiba-tiba terdengar pria itu kembali bicara. Maaf, aku..

Ssttsudah tidak apa-apa. Aku mengerti. Justru aku yang harus minta maaf. Aku belum bisa
melayanimu dengan baik. Memenuhi kebutuhan biologismu, sementara sebagai pria normal kau
juga punya kebutuhan. Bahkan meski sudah bertahun-tahun aku melakukan terapi pada organ
seksualku dari Jerman sampai ke Korea ini, tetap saja aku tidak bisa melayanimu. Selalu saja aku
kesakitan walau kau sudah berusaha merangsangku dan lembut padaku. Kau pasti tersiksa karena
tidak bisa menyelesaikannya. Maafkan aku Kyu-aa. Kata Raena sendu.

Mereka tidak lagi bicara. Wanita itu menyenderkan kepalanya pada bahu Kyuhyun sementara
pria itu melingkarkan lengannya memeluk bahu istrinya. Mereka tampak larut dalam suasana
yang hening. Hannie yang mendengar semua itu akhirnya mengerti apa maksud dari kata-kata
Kyuhyun di malam pertama mereka. Ternyata sesuatu yang tidak dia dapatkan dari istri
pertamanya itu bukan hanya keturunan tapi pemuasan kebutuhannya sebagai pria normal. Jadi
Hannie tidak hanya harus menyediakan rahimnya untuk melahirkan keturunan Cho tapi juga
menyediakan tubuhnya untuk memuaskan kebutuhan biologis Kyuhyun. Lalu bagaimana dengan
hatinya? Perasaannya? Adakah yang perduli baik Kyuhyun maupun Raena? Tapi bukankah ini
pilihannya? Dia yang memilih untuk disakiti kan? Kenapa kisah cintanya begitu rumit? Padahal
keinginannya sederhana. Dia hanya ingin hidup bahagia bersama dengan orang yang dicintainya

dan orang itu juga mencintainya. Hanya itu. Tapi ternyata mewujudkannya tidak semudah
mengatakannya.

Kyu-aa. Saranghae. Kata Raena lirih.

Nado. Balas Kyuhyun pelan setelah beberapa saat sempat terdiam.

Dan semakin perihlah hati Hannie. Gadis itu ingin menangis. Namun semuanya dia simpan
dalam hati. Bukankah dia sudah tahu resiko menjadi yang ke-2? Meski perih di hatinya semakin
menjadi melihat kemesraan pasangan di depan ranjangnya itu, namun dia tetap berbesar hati.
Setidaknya dia hidup bersama orang yang dia cintai. Baginya itu sudah cukup. Setelah
menenangkan pikirannya ditambah pengaruh obat yang tadi dia minum, pelan-pelan Hannie
benar-benar tertidur. Dan entah karena pengaruh tubuhnya yang sedang demam atau suasana
hatinya yang kacau karena Kyuhyun atau keduanya, dia malah bermimpi pria itu mencium
lembut bibirnya sambil membisikan kata Saranghae dengan lirih. Ciuman yang terasa nyata.
Kata-kata yang tulus. Sangat indah. Tapi sayangnya hanya dalam mimpi. Bunga tidur Hannie
yang paling indah. Tapi itu saja sudah membuatnya bahagia.

********

2 bulan kemudian

Tidak terasa sudah 2 bulan Hannie tinggal di rumah besar ini dengan menyandang status sebagai
istri ke-2 Kyuhyun. Selama tinggal disini dia memang lebih sering menghabiskan waktu bersama
Raena. Mereka melakukan kegiatan bersama seperti pergi berbelanja, ke salon, ke cafe, restoran
atau menonton film di bioskop. Jika sedang malas pergi keluar mereka akan menghabiskan
waktu di rumah dengan seperti menonton televisi, bermain playstation, bermain kartu, menonton
DVD yang mereka sewa dengan fasilitas home theatre yang tersedia di rumah ini, atau hanya
sekedar duduk-duduk mengobrol. Tentu saja obrolan mereka biasanya hanya seputar film,
drama, gosip artis, fashion yang sedang trend atau apa saja kecuali tentang Kyuhyun. Mereka
memang tidak pernah memasukan nama pria itu dalam topik pembicaraan mereka. Apalagi
urusan ranjang masing-masing.

Sekarang mereka hanya duduk di hamparan karpet tebal di depan televisi di ruang tengah sambil
bermain kartu. Mereka baru saja menyelesaikan makan malam bersama berdua. Kyuhyun belum
pulang dari kantor. Dia mengatakan pulang agak malam karena harus menyelesaikan
pekerjaannya dan akan makan malam di kantor. Karena itulah kenapa sekarang Hannie bersama
Raena di ruang tengah ini. Jika ada Kyuhyun, gadis itu lebih suka pergi ke kamarnya daripada
berlama-lama berada di tengah mereka. Kedekatan Hannie dan Raena memang tidak terlihat
seperti 2 wanita yang sedang dipoligami 1 pria melainkan seperti saudara kandung saja. Raena
benar-benar ramah dan baik padanya. Tidak ada kemarahan atau cemburu yang ditunjukan
wanita itu padanya. Tapi itu kalau tidak ada Kyuhyun diantara mereka. Kalau pria itu berada
ditengah-tengah kedua wanita itu, maka mereka justru saling diam seolah saling bermusuhan.
Saat mereka bertiga maka Raena lebih memonopoli Kyuhyun. Wanita itu yang lebih banyak
bicara dengan suami mereka sementara Hannie hanya jadi pendengar bahkan penonton
kedekatan dan kemesraan mereka. Selama ini gadis itu tidak pernah mencoba untuk masuk ke
dalam perbincangan mereka karena selain tidak mengerti dia juga tidak enak ikut bergabung
bersama mereka. Toh mereka juga tidak mengajaknya. Raena pun juga tidak. Seolah
keberadaannya antara ada dan tidak ada. Meski Hannie merasa kehadirannya seperti tidak
dianggap saat Kyuhyun dan Raena sedang bersama, tapi dia memaklumi semua itu. Karena biar
bagaimanapun dia adalah orang ke-3 dalam kehidupan pernikahan bahagia pasangan ini.
Pernikahan yang sebenarnya baik-baik saja dan mereka saling mencintai tapi karena mereka juga
menginginkan anak sementara keadaan sang istri yang tidak bisa memenuhi keinginan itu
hingga terpaksa menghadirkan orang ke-3 dalam kehidupan pernikahan mereka. Dan Hannie
sendiri yang menyanggupi posisinya yang sekarang. Bukankah dirinya sendiri yang menawarkan
meski sudah diperingatkan Kyuhyun? Maka beginilah gadis itu sekarang. Hanya menerima
semua yang terjadi padanya tanpa mengeluh. Lagipula dia mengambil sisi baiknya bahwa
dengan ini dia bisa berada di sisi pria yang dicintainya. Kalau Kyuhyun sikapnya pada Hannie
masih datar-datar saja. Terkesan dingin namun tetap saja saat mencumbu dan memasukinya pria
itu menjadi pria yang paling panas.

Hannie-aa. Menurutmu bagaimana film yang kita tonton tadi siang? Maksudku kau pernah
mendengar tidak di kehidupan sehari-harimu, ada wanita yang berdandan dan berperilaku seperti
pria tulen bahkan memiliki seorang wanita sebagai kekasihnya? Tanya Raena tiba-tiba.

Tadi siang Raena memang mengajaknya nonton film di rumah. Dia menyewa beberapa DVD
film. Sepanjang siang mereka memutar 2 film yaitu sebuah film lama produksi tahun 1999 Boys
Dont Cry yang menceritakan tentang kehidupan seorang wanita yang memiliki perilaku sebagai
pria tulen mulai dari dandanannya, cara dia menjalani kehidupannya sehari-hari sampai memiliki
kekasih wanita. Dia juga mengganti namanya dari Teena Brandon menjadi Brandon Teena. Dan
dia menutupi identitas aslinya sebagai wanita hingga orang-orang termasuk pacarnya mengira
dia memang benar laki-laki. Diakhir cerita wanita ini akhirnya tewas dibunuh oleh 2 teman
prianya setelah sebelumnya diperkosa akibat mereka tidak terima dan merasa terhina dengan
kenyataan kalau selama ini mereka dibohongi oleh wanita itu. Lalu setelah menonton film yang
lumayan sedih itu mereka lanjut menonton film kedua yang bergenre komedi Cheaper By The

Dozen yang diproduksi tahun 2003 yang menceritakan tentang cerita kehidupan sebuah
keluarga yang memiliki 12 anak. Bahkan Raena juga menyewa Cheaper By The Dozen 2 juga
tapi mereka memutuskan untuk melanjutkan menonton keesokan harinya saja.

Uhmtidak pernah kalau secara langsung. Kalau di televisi atau internet sih pernah.
Kebanyakan yang aku tahu wanita tomboy atau maskulin yang berdandan dan berperilaku seperti
pria tapi orientasi seksualnya masih menyukai pria. Aku juga pernah lihat ada wanita yang tetap
berdandan dan berperilaku seperti wanita pada umumnya tapi mereka malah menyukai wanita
juga. Tapi sepertinya lebih sering terjadi kasus pria yang berdandan dan berperilaku seperti
wanita dan pria yang menyukai sesamanya. Sahut Hannie.

Ah iya memang. Lebih banyak kasus pria yang kewanita-wanitaan atau pria homoseksual dalam
kehidupan sehari-hari. Kalau wanita tomboy atau maskulin sih lebih seperti lifestyle ketimbang
sebuah penyimpangan seksual toh perasaan mereka tetap saja wanita yang tertarik pada pria.
Bahkan yang menjalankan perilaku lesbian pun ternyata bukan sepenuhnya karena tidak normal.
Ada yang karena penasaran, mencari pengalaman baru, pengaruh lingkungan atau bagian dari
gaya hidup tapi faktanya mereka masih tertarik pada laki-laki. Wanita yang benar-benar penyuka
sesama jenis agak jarang. Apalagi wanita seperti kasus Teena Brandon itu. Lalu menurutmu
misalnya kalau ada wanita seperti Teena Brandon itu menyukaimu atau katakanlah ada wanita
yang menyukaimu bukan sebagai teman tapi sebagai kekasih, apa yang akan kau lakukan?
Tanya Raena lagi.

Hannie terdiam sebentar. Lalu kemudian dia menjawab Aku tidak tahu kalau kasusnya seperti
Teena Brandon itu. Kan aku belum pernah mengalami dan pernah memikirkan pun rasanya
tidak. Aku tidak tahu jawabannya. Gadis itu menggeleng tanda kebingungan. Biar
bagaimanapun itu pertanyaan yang sulit.

Begini saja. Bagaimana kasusnya kalau wanita yang menyukaimu sebagai kekasih? Tanya
Raena penasaran melanjutkan kembali topik bahasan mereka.

Kalau yang itu aku harus katakan kalau aku menolaknya. Karena aku hanya memiliki
ketertarikan pada laki-laki. Lagipula dia harus ingat setiap makhluk itu diciptakan berpasangan.
Sepatu ada kiri ada kanan. Ada malam ada siang. Begitu juga manusia. Perempuan pasangannya
adalah laki-laki. Dan itu sudah kodratnya kan? Maka aku tentu saja menolaknya. Tegas Hannie.

Ah kau benar. Memang segala sesuatu itu ada pasangannya. Jadi kalau sampai melawan kodrat
hasilnya pasti merusak keseimbangan. Kata Raena sambil tersenyum.

Mereka terdiam sebentar. Sementara tangan mereka bekerja mengambil kartu, entah dari
tumpukan kartu yang baru maupun dari tumpukan kartu yang dibuang lawan, dan membuang
kartu di tangan masing-masing, dilakukan secara bergantian sesuai giliran. Tiba-tiba Hannie
berpikiran tentang film yang satunya Cheaper By The Dozen. Dan mencoba mengumpulkan
keberaniannya dia pun menanyakan sesuatu yang sebenarnya mewakili penasarannya selama ini.

Eonnie. Kalau menurut eonnie memiliki anak yang banyak apalagi sampai selusin seperti Steve
Martin ahjussi di film Cheaper By The Dozen tadi menyenangkan atau merepotkan? Tanya
Hannie hati-hati. Sebenarnya dia hanya ingin tahu berapa anak yang diinginkan Raena yang
terlahir dari rahimnya. Karena hingga saat ini baik wanita itu maupun suami mereka tidak pernah
membahas tentang berapa anak yang mereka inginkan. Dan bagaimana nasib Hannie
sesudahnya.

Uhm.kalau anaknya seheboh seperti anak-anak Steve Martin ahjussi aku rasa pasti repot. Dari
mengurus yang beranjak dewasa sampai yang masih bayi. Tapi disitulah serunya. Aku sih tidak
keberatan kalau ada banyak anak di rumah ini. Tapi itu kalau aku yang melahirkan sendiri.
Karena berhubung yang melahirkan adalah kau jadi semampumu saja. Aku rasa 1 atau 2 juga
sudah cukup. Yang penting anaknya sehat ibunya juga. Jawab Raena sambil tersenyum.

Tapi aku juga tidak keberatan kalau kalian ingin selusin anak. Sahut Hannie cepat.

Raena tertawa geli. Dia mengelus pipi Hannie lembut sambil menatapnya.

Tidak usah memaksakan diri. Kau harus perhatikan kesehatanmu. Melahirkan itu tidak
gampang. Lagipula kau juga harus sehat agar bisa merawat anak-anak. Jadi kalau kupikir-pikir
lebih baik kita ikut program pemerintah saja. 2 anak itu sudah cukup. Tapi kalau kelebihan juga
anggap saja bonus. Kata Raena lembut. Hannie tersenyum dan mengangguk.

Mereka pun kembali bermain kartu. Namun dalam pikiran Hannie ada hal yang sedikit
melegakan. Raena mengatakan dia harus sehat agar bisa merawat anak-anak yang nanti akan dia
lahirkan? Jadi bisakah Hannie menyimpulkan kalau dia boleh tetap di sisi Kyuhyun selamanya?

Eonnie yakin ingin membuang kartu itu? Tanya Hannie ketika Raena membuang kartu As di
tangannya.

Memangnya kenapa? Tanya Raena heran. Tapi sedetik kemudian dia menyadari
kekeliruannya. Tapi sudah terlambat. Dengan sigap Hannie mengambil kartu yang dibuang
wanita itu dan membuang 1 kartu miliknya sehingga dia memperoleh nilai akhir yang harus
dicapai untuk memenangkan permainan kartu ini.

Maaf eonnie. Aku menang. Seringai Hannie senang sambil memperlihatkan kartunya yang
sempurna sementara Raena hanya mengerucutkan bibirnya kesal. Dan mereka pun kembali
bermain kartu dari awal.

******

Jam 11.00 malam KST

Hannie sedang rebahan di atas ranjangnya sambil membaca novel Fifty Shades Freed. Ini
adalah buku ke-3 E.L James trilogi setelah Fifty Shades of Grey dan Fifty Shades Darker. Dia
baru membelinya beberapa hari lalu saat Raena mengajaknya ke toko buku. Dia memang baru
berani membacanya sekarang setelah dia menikah. Dulu saat teman-teman kerjanya meributkan
novel ini, dia malah tidak berani ikut-ikutan membaca karena merasa masih terlalu polos untuk
membaca novel-novel erotis macam itu. Bahkan seumur hidup dia tidak pernah nonton film
erotis baik yang hanya rated 18+ apalagi yadong. Tapi sebenarnya dia jadi pembaca novel juga
baru setahun belakangan ini. Tepatnya setelah lulus kuliah dan bekerja di CHO Grup.
Sebelumnya dia tidak pernah baca novel karena sibuk belajar dan kerja sambilan. Dia lebih suka
nonton film terutama film kartun dan film romantis. Lalu kenapa Hannie bisa jadi penikmat
novel adalah karena dulu saat awal-awal bekerja ada salah seorang pegawai senior bernama
Kang Hyemi yang sangat hobi baca novel. Hyemi ini punya banyak koleksi novel dan wanita itu
jugalah yang mengenalkan Hannie tentang asyiknya dunia dalam novel. Dia memang pecinta
novel dari romantis sampai erotis. Hannie sering dipinjami novel oleh Hyemi. Tapi tentu saja

hanya sebatas novel romantis yang berani gadis itu baca. Lagipula dia juga baca novel tidak
setiap hari. Hanya saat libur saja. Tidak seperti Hyemi yang penggila novel, selalu baca novel
setiap ada kesempatan atau mencoba mencuri kesempatan. Wanita itu juga sering merayunya
untuk sekali-sekali membaca novel berating dewasa tapi Hannie tetap tidak berani. Setelah
menikah dan kepolosannya direnggut Kyuhyun, dia baru sebatas berani membaca novel erotis.
Ternyata ada sensasi tersendiri yang baru dia alami saat membaca novel jenis ini. Hannie
memang benar-benar gadis yang polos. Ah iya ngomong-ngomong soal Hyemi, wanita itu juga
sudah tidak bekerja di kantor pusat CHO Grup lagi. Wanita itu pindah ke kantor cabang di Jeju
karena sudah menikah dan suaminya tinggal di sana. Padahal Hannie dekat dengannya sejak
awal baru masuk CHO Grup. Hyemi itu ramah dan menyenangkan meskipun dia pegawai senior
dan sudah 5 tahun lebih dulu bekerja di perusahaan ini. Kedekatan mereka hanya selama 4 bulan.
Hannie jadi menebak-nebak bagaimana reaksi Hyemi kalau melihatnya yang sedang membaca
novel erotis. Mungkin wanita itu akan berteriak heboh AKHIRNYA HANNIE KU SUDAH
DEWASA!. Gadis itu jadi terkikik geli membayangkan reaksi yang mungkin akan ditunjukan
Hyemi.

Hannie menggeliat sebentar. Dia meletakan novelnya yang belum selesai dibaca di laci meja
kecil di samping ranjangnya. Dia kemudian duduk bersandar pada headboard ranjang,
memandangi pintu kamarnya sambil melamun. Tadi setelah Kyuhyun pulang ke rumah pukul 9,
Raena pun langsung mengajak suami mereka ke kamarnya yang terletak di samping tangga,
meninggalkan Hannie sendirian. Gadis itu pun memutuskan untuk kembali ke kamarnya sendiri.
Melakukan kegiatan barunya membaca novel erotis. Setelah menghabiskan membaca FSOG dan
Fifty Shades Darker, giliran Fifty Shades Freed yang menunggu untuk dibaca Hannie. Tapi
karena sekarang dia agak lelah, maka dia memutuskan untuk menunda menyelesaikan bacanya.
Mungkin bisa dilanjutkan besok.

Tiba-tiba pintu kamarnya diketuk. Bergegas Hannie membukanya dan tampak sosok pria tampan
yang hanya mengenakan kaos tipis dan celana pendek selutut. Gadis itu tersenyum menyambut
pria itu dan segera setelah pria itu masuk pintu kamarnya langsung ditutup rapat.

Mmmhhh.mmmhhh. Hannie melenguh ketika bibir mungilnya terus dilumat oleh


Kyuhyun. Tubuhnya berada dalam rengkuhan pria itu sambil kakinya berjalan mundur hingga
menyentuh ranjang.

BRUGH! Tubuh mungil Hannie jatuh ke atas ranjang bersama tubuh Kyuhyun yang
menimpanya. Ciuman mereka pun semakin panas. Tangan pria itu bergerak melucuti gaun tidur
beserta celana dalam istri ke-2 nya dengan cepat. Lalu dia bangkit dari tubuh Hannie dan
menelanjangi dirinya sendiri.

Hannie yang dalam keadaan telanjang mengangkat tubuhnya dan berbaring ke tengah ranjang.
Kyuhyun yang juga sudah telanjang merangkak naik ke ranjang ke atas tubuh gadis itu.
Tubuhnya yang tegap kembali menindih menguasai tubuh mungil itu, siap membawanya
menikmati malam- malam panas seperti yang sering mereka lakukan setiap malam. Yah setiap
malam.

Awalnya memang giliran Kyuhyun untuk mendatangi kamar Hannie adalah 2 malam sekali. Dan
seharusnya malam ini bukan giliran Kyuhyun datang ke kamar Hannie. Tapi seminggu setelah
pernikahan mereka, suatu malam saat bukan malam giliran Hannie tiba-tiba pria itu mendatangi
kamarnya.

Flashback

Hannie sudah tertidur ketika tiba-tiba dia mendengar suara ketukan pintu. Gadis itu terbangun
dari tidurnya. Dia mengerjap-ngerjap berusaha membuka matanya sambil melihat jam dinding.
Pukul 1 dinihari? Dia mengerutkan keningnya heran. Malam-malam begini siapa yang mengetuk
pintu kamarnya? Raena kah? Atau.. Bergegas Hannie bangun dan membuka pintu. Dan setelah
pintu terbuka dia pun tertegun saat melihat sosok Kyuhyun yang errberantakan tapi seksi.
Rambutnya acak-acakan. Kancing piyamanya terbuka setengah. Wajah putih pucatnya memerah
seperti menahan sesuatu. Nafasnya tersengal-sengal.

H-Hanniea-aku Disela-sela nafasnya yang menderu, Kyuhyun mencoba menjelaskan


sesuatu tapi sepertinya dia susah untuk mengatakannya. Wajahnya seperti orang yang
sedangTERANGSANG!

Hannie menunduk malu dan saat itulah matanya melihat tonjolan besar yang mengeras di balik
celana piyama Kyuhyun. Gadis itu mengerti apa yang pria itu inginkan sekarang. Dia pun refleks
menarik tangan suaminya agar masuk ke kamarnya. Dan beberapa lama setelah pintu kamar
tertutup terdengar lenguhan, desahan, erangan bahkan jeritan ditimpali suara deritan ranjang dan
suara decakan kulit basah yang beradu memenuhi seisi kamar tanda 2 anak manusia sedang
melampiaskan hasratnya.

Flash back off

Nghhh.ohhh..oppa.ahhhh. Desahan Hannie terdengar makin keras ketika Kyuhyun


terus menghunjamkan miliknya kuat-kuat ke dalam liang sutera basah yang makin terasa sempit
itu dari belakang.

Ahhh.ahhhh.. Pria itu juga mendesah tidak kalah kerasnya. Pinggulnya makin bergerak
liar dan cepat. Hujamannya semakin kasar. Suara desahan mereka bersahutan diiringi suara
deritan ranjang dan decakan kulit basah yang saling beradu.

Oppa.ahhhakuhhhtidakhhhtahanhhhh.lagihhh.ahhh. Tubuh Hannie bergetar


hebat saat rasa ingin meledak untuk kesekian kalinya di bagian bawah tubuhnya semakin
menggila. Dia semakin mengeratkan cengkraman tangannya pada bantal yang menopang
kepalanya saat hujaman kejantanan Kyuhyun pada kewanitaannya semakin tak terkendali. Pria
itu bergerak sangat cepat dan brutal tanpa henti sehingga tubuh Hannie berguncang hebat.
Tubuhnya berbaring tengkurap di atas kasur dengan bokong yang terangkat sehingga posisinya
menungging dengan Kyuhyun yang sedang bergerak liar di belakangnya. Posisi ini membuat
kewanitaan Hannie terasa sangat ngilu apalagi suaminya itu selalu bergerak kasar. Pria itu
menghentak-hentakan kejantanannya dengan brutal hingga bunyi decakan alat kelamin mereka
terdengar sangat keras memenuhi kamar. Namun dia juga tidak bisa menampik rasa nikmatnya.
Setelah dia pernah jatuh sakit akibat kelelahan melayani Kyuhyun di hari pertama pernikahan
mereka, ternyata suaminya itu tetap tidak bisa lembut saat memasukinya. Libido pria ini sangat
tinggi hingga tidak bisa mengontrol gerakannya saat gairahnya sedang memuncak. Beruntung
setelah 2 bulan menikah dengan Kyuhyun, tubuh Hannie sudah terbiasa menerima hasrat
menggebu-gebu dari pria itu. Bahkan bercinta dengan gaya apapun yang suaminya itu inginkan
akan dia lakukan dengan senang hati.

Sedikithhhlagihhhhngghhhohhhh.. Kyuhyun terus bergerak menghunjamkan


miliknya menyentuh titik nikmat Hannie. Dia terlihat begitu menikmati miliknya yang dijepit
kuat oleh dinding-dinding lembut yang basah itu. Tangannya aktif meremas-remas gundukan
kenyal yang ikut berguncang akibat gerakan kasarnya. Bibirnya lalu menciumi punggung dan
leher belakang Hannie. Gadis itu menoleh dan bibirnya pun langsung dilumat Kyuhyun dengan
gairah. Bibir mereka saling melumat sementara bagian bawah tubuh mereka saling beradu
mencapai kenikmatan. Lalu Kyuhyun melepaskan lumatannya pada bibir Hannie, kemudian
tangannya beralih ke pinggang gadis itu, mencengkramnya dan menahannya agar dia bisa
menghunjamkan miliknya lebih kuat dan lebih dalam, membuat Hannie menjerit tidak karuan.

Oppahhhh.akuhhh..keluarhhh..ahhhh.. Jerit Hannie tidak tahan lagi.

Bersama. Titah Kyuhyun.

ARGHHHHHH. Jeritan nikmat keduanya kembali memenuhi kamar ini. Cairan milik
Kyuhyun kembali bersatu dengan cairan Hannie, memenuhi rahim gadis itu hingga meluber
sampai ke paha dan jatuh ke seprai di bawahnya.

Kyuhyun ambruk di atas punggung Hannie. Kepalanya terkulai di sisi telinga gadis itu.
Keduanya tampak terengah-engah berusaha mengatur nafas masing-masing. Setelah berhasil
menormalkan tubuhnya setelah percintaan panas dan liar mereka, Kyuhyun lalu menarik
miliknya dari himpitan lubang yang sudah memberinya kenikmatan setiap malam selama 2 bulan
ini.

Nghhh. Hannie merintih lirih saat benda itu keluar dari lubangnya. Kyuhyun lalu bangkit
dari tempat tidur dan dengan tubuh telanjangnya segera berjalan masuk.ke kamar mandi.

Hannie yang masih berbaring tengkurap menarik malas selimut di bawah kakinya dengan ujung
jari kakinya dan menutupi tubuh telanjangnya. Dia memilih memejamkan matanya karena dia
mengantuk dan kelelahan. Entah berapa jam mereka bercinta dan berapa kali mereka mencapai
puncak kenikmatan, yang jelas tubuh Hannie benar-benar lemas sekarang. Tidak berapa lama dia
mendengar Kyuhyun keluar dari kamar mandi. Pria itu segera memunguti pakaiannya yang
berserakan di lantai dan memakainya kembali sementara gadis itu hanya diam memejamkan
mata tapi dia mengintip dari bulu matanya, memperhatikan setiap gerakan suaminya itu. Setelah
selesai berpakaian, Kyuhyun mendekati Hannie, membungkukan badannya hingga bibirnya
menyentuh telinga gadis itu.

Aku pergi dulu. Pamitnya setengah berbisik. Hannie hanya mengangguk lemah. Dan Kyuhyun
pun memberinya kecupan singkat di bibir sebelum akhirnya meninggalkan gadis itu sendirian di
kamar sementara pria itu kembali ke kamar istri pertamanya.

Begitulah yang mereka lakukan setiap malam dimana seharusnya menjadi malam giliran Raena
bersama Kyuhyun. Begitu wanita itu tidur maka diam-diam suaminya itu menyelinap pergi ke
kamar Hannie dan menuntaskan hasratnya kepada istri ke-2nya itu. Lalu segera kembali ke
kamar Raena begitu selesai bercinta. Yang Hannie duga di malam saat pertama kali Kyuhyun
menyelinap ke kamarnya, sepertinya pria itu sudah bercinta sebelumnya dengan istrinya tapi
tidak sampai selesai. Atau mungkin saat pria itu menginginkan pelayanan, namun tidak bisa
mendapatkannya karena Raena sedang tidak ingin. Karena seperti yang Hannie pernah dengar
dari pembicaraan wanita itu dan Kyuhyun saat menungguinya yang sedang sakit, Raena memang
mengalami masalah dengan fungsi seksualnya pasca kecelakaan itu dimana dia selalu mengalami
kesakitan saat bercinta sehingga tidak bisa melayani suaminya dengan baik. Mungkin karena
tidak bisa menahan libidonya sementara pria itu tidak tega meminta pada istri pertamanya, maka
Kyuhyun mencari Hannie dan setelah itu malah dia ketagihan untuk menyelinap ke kamar istri
ke-2nya.

Saat malam gilirannya pun Hannie tidak bisa memonopoli Kyuhyun semalaman penuh. Pria itu
harus menemani Raena hingga wanita itu tertidur baru bisa pergi ke kamar istri ke-2nya. Setelah
selesai bercinta, dia kembali ke kamar istri pertamanya. Kyuhyun khawatir saat istrinya
pertamanya itu bangun dan tidak menemukan dirinya lalu tidak bisa tidur semalaman. Hal itu
pernah terjadi ketika awal-awal pernikahan. Setelah Hannie sembuh dari sakitnya, saat malam
dimana giliran Hannie yang mendapat kunjungan dari Kyuhyun. Pagi harinya saat mereka
terbangun mereka menemukan Raena yang tidur sambil duduk di anak tangga paling bawah.
Wanita itu mengaku tidak sengaja terbangun di saat tengah malam dan menemukan dirinya
sendirian di tempat tidur. Tapi setelah itu dia malah tidak bisa tidur karena tidak ada Kyuhyun.
Dia ingin mengetuk pintu kamar Hannie meminta suami mereka itu menemaninya tapi merasa
tidak enak karena ini bukan malam gilirannya. Akhirnya dia hanya duduk di anak tangga paling
bawah sambil sesekali mondar mandir turun naik tangga hingga akhirnya dia tertidur menjelang
subuh. Karena kejadian itu Kyuhyun akhirnya memutuskan selesai bercinta dia kembali ke
kamar Raena.

Demi menjaga perasaan Raena menjadi alasan kenapa Hannie harus mengalah. Menurut
Kyuhyun Raena yang sekarang meski terlihat baik-baik saja namun di dalamnya sesungguhnya
dia rapuh dan mudah terluka. Wanita itu mudah depresi apalagi jika dibebani dengan pikiran
yang berat. Hannie sangat mengerti hal itu. Kondisi Raena yang pernah kehilangan bayi dalam
kandungannya dan keadaannya yang tidak akan pernah bisa hamil lagi seumur hidup ditambah
ketidakmampuannya melayani suaminya dengan baik di atas ranjang pastinya membuat
perasaannya lebih sensitif. Karena itulah gadis itu selalu mengalah kalau itu menyangkut
kepentingan Raena.

Tapi Hannie juga khawatir kalau egonya mulai muncul. Selama 2 bulan mereka tinggal 1 atap
gadis itu menyadari kalau dia selalu cemburu pada kedekatan suaminya itu dengan istri

pertamanya. Dia khawatir lama-lama dalam hatinya tumbuh keinginan untuk memiliki Kyuhun
hanya untuknya seorang. Bahkan sekarang saja sepertinya perasaan itu sudah mulai ada. Apakah
Hannie bisa bertahan di sisi Kyyhyun dengan tetap tidak memunculkan keegoisannya? Gadis itu
tidak tahu pasti. Yang dia tahu dia semakin jatuh cinta pada iblis mesum yang tampan itu.

Tbc

*********

Sorry kalo saya bawa-bawa film yang kagak umum kaya Boys Dont Cry- Hillary Swank dan
Cheaper By The Dozen- Steve Martin. Alesannya karena Raena saya gambarin wanita yang
pinter dan gak suka yang kelewat romance maka saya pikir tontonan Raena rada diluar kebiasaan
dikit. Ya 2 film itu kayanya mewakili. Menurut saya. Begitulah.

Mengenai Hannie yang baru berani baca novel erotis pas udah nikah sebenarnya itu memang
beneran ada manusia yang berperilaku seperti itu. Tapi yang saya kenal sih orang ini baru berani
nonton film yang 18+ pas udah nikah. Katanya udah nikah= udah dewasa. Oke dah saya setuju.
Tapi kalo saya sendiri juga baru berani lirik-lirik yang berbau NC pas udah lewat jauh dari umur
21. Dan itu pun baru sebatas manga smut. Meningkat ke FF NC baru sekitar 3 tahunan yang lalu
lah hahaha. Tapi saya belum nikah. Jadi polosnya Hannie soal baca atau nonton gituan emang
pengaruh pengalaman pribadi

Met ketemu di next part

Story About The Second Wife Part 3


Ditulis pada Juli 17, 2015 oleh HandaGyu

68 Votes

Author: everydreamscometrue

Tittle: Story About The Second Wife 3

Category: romance,sad, married life, yadong, NC21, chapter

Cast:

Cho Kyuhyun

Jun Hannie (oc)

Kim Raena (oc)


Author Note:

Cuma mau bilang ini cuma ff. Ff adalah fiksi. Fiksi dianggap
serius siap-siap anda ke RSJ. Typo dan bahasa kurang baku
adalah jebakan betmen untuk saya. Susah dihindari walau sudah
tahu.
Oke deh hepi reading aja ;)
#######

2 minggu kemudian

Hannie duduk sendirian di sofa ruang tengah sambil menonton


televisi dengan bosan. Saat itu pukul 12 siang dan hanya drama
yang sedang tayang di televisi namun gadis itu tidak sepenuhnya
konsentrasi pada tontonannya. Hari ini dia memang hanya
sendirian di rumah, bersama 2 pelayan tentunya. Raena sedang
tidak ada. Wanita itu bersama eommanya pergi ke Jepang untuk
menengok neneknya yang tinggal di Sapporo sejak hari minggu
yang lalu dan ini sudah memasuki hari ke-3. Yang Hannie tahu
nyonya Kim memang memiliki garis keturunan Jepang.
Eommanya dari Jepang sementara appanya Korea. Tadinya
orang tua nyonya Kim tinggal di Korea. Tapi setelah appa
nyonya Kim meninggal, eommanya memutuskan untuk kembali
ke kampung halamannya di Sapporo karena dia banyak memiliki

kerabat di sana. Karena sudah lama tidak bertemu maka nyonya


Kim mengajak Raena untuk menengoknya. Tuan Kim dan
puteranya Junmyeon tidak bisa menemani karena kesibukannya.
Kyuhyun juga tidak ikut karena dia tidak bisa meninggalkan
pekerjaannya di Korea. Pria itu hanya mengantarkan istri
pertama dan mertuanya itu ke bandara.

Karena Raena tidak ada maka kegiatan Hannie selama 3 hari ini
hanya berada di dalam rumah. Menonton televisi, membaca
novel atau hanya melamun. Kyuhyun melarangnya pergi keluar
tanpa seijinnya apalagi sendirian. Meskipun untuk pergi ke butik
nyonya Cho atau untuk menemui tuan Kim. Karena rumah milik
Kyuhyun ini terletak di kawasan elit yang jaraknya agak jauh
dari pusat kota. Karena itu Hannie dilarang pergi sendirian.
Untuk mengusir kebosanan dia sering mengajak 2 pelayan di
rumah ini untuk mengobrol atau bermain. Tapi tidak bisa lamalama karena mereka juga harus bekerja mengurus rumah ini.
Dan lagi-lagi gadis itu harus sendirian melewati hari. Sedangkan
Kyuhyun pagi-pagi sekali sudah ke kantor. Sepertinya dia sangat
sibuk.

Hannie terus melamun sambil menonton televisi hingga tiba-tiba


dia merasakan bahunya di tepuk dari belakang. Gadis itu
terlonjak kaget dan refleks menoleh ke belakang dan suami
tampannya itu ternyata sudah berdiri di belakang sofa dan
sedang menatapnya.

Op-oppa. Sapa Hannie gugup.

Kyuhyun kemudian berjalan ke depan sofa dan mengambil


duduk di sebelah Hannie. Pria itu menaruh punggungnya dengan
nyaman di sandaran sofa. Sementara gadis itu hanya diam
sambil berdebar-debar. Selalu begini kalau dia berada didekat
pria itu. Salah tingkah, berdebar-debar, aliran darah bertambah
cepat dan berbagai macam perasaan lain campur aduk dalam
dirinya. Padahal sudah 2 bulan lebih dia menjadi istri pria itu.
Tapi kenapa Kyuhyun sudah pulang? Ini kan masih siang?
Biasanya paling cepat pria itu pulang sore. Apa dia sakit?
Kelihatannya memang wajahnya agak kelelahan.

Kau sudah makan siang? Tiba-tiba Kyuhyun bertanya pada


Hannie.

Be-belum. Sahut Hannie.

Ah sama kalau begitu. Aku juga belum makan siang. Kata


Kyuhyun.

Apa oppa ingin makan? Aku akan siapkan untuk oppa. Tawar
Hannie. Gadis itu langsung bangkit menuju dapur untuk
menyiapkan makan siang Kyuhyun.

Di ruang makan Hannie dan Kyuhyun sedang makan siang


bersama. Mereka duduk bersebelahan dan menyantap
makanannya tanpa bicara. Sesekali dia bergerak mengambilkan
sesuatu yang pria itu inginkan. Dia melayani makan siang
suaminya tanpa melibatkan pelayan satu pun. Selama Raena
pergi dia sangat senang akhirnya bisa melayani Kyuhyun tidak
hanya di atas ranjang tapi juga di mana saja dan dalam hal apa
saja. Selama ini Raenalah yang mengurus segala keperluan
Kyuhyun. Dari menyiapkan makan, menyiapkan pakaiannya,
memasangkan dasi maupun keperluan-keperluan lain yang
menjadi tugas seorang istri. Meski untuk masakan pria itu
percaya sepenuhnya pada Han ahjumma. Hannie sama sekali
tidak diberikan kesempatan untuk berperan sebagai istri seperti
yang dilakukan Raena. Karena istri pertama Kyuhyun ini lah
yang lebih menguasai suami mereka. Tidak pernah ada
kesempatan bagi gadis itu untuk hanya berduaan saja dengan
Kyuhyun kecuali saat malam gilirannya tiba atau malam dimana
pria itu diam-diam menyelinap ke kamarnya. Karena itu Hannie
merasa bahagia sudah 3 hari ini dia melakukan kegiatannya
sebagai istri yang sesungguhnya. Bahkan sudah 2 malam ini
Kyuhyun tidur di kamarnya sampai pagi sehingga saat bangun
dia bisa melihat wajah Kyuhyun yang masih tidur. Benar-benar
pemandangan yang langka untuknya jika Raena ada di rumah.

Selesai makan kau bersiap-siaplah. Kita akan pergi keluar.


Meja ini biar Han ahjumma dan Nayoung yang bereskan. Titah
Kyuhyun.

Hannie mengerutkan keningnya. Bersiap-siap? Pergi keluar?


Memangnya suaminya ini mau mengajaknya kemana? Apa dia
tidak kembali ke kantornya.

Memangnya kita akan kemana? Dan oppa apa tidak kembali ke


kantor? Tanya Hannie akhirnya.

Aku sudah menyerahkan semua pekerjaanku pada asistenku.


Dan hari ini tidak ada janji dengan pihak manapun. Jadi aku
putuskan untuk tidak kembali ke kantor. Hari ini aku mau
mengajakmu keluar. 3 hari ini sendirian di rumah tanpa Raena
pasti membuatmu bosan. Biasanya kalian suka punya banyak
kegiatan yang menyenangkan kan? Lagipula sejak kita menikah
kau tidak pernah keluar bersamaku kan? Sekarang ayo kita pergi
jalan-jalan. Kata Kyuhyun lembut.

Hannie terperangah. Dia tidak percaya dengan yang baru saja


dia dengar. Kyuhyun mengajaknya jalan-jalan? Kencan di luar?
Ah seperti mimpi saja.

Memangnya tidak apa-apa oppa meninggalkan pekerjaan.


Lagipula kita akan pergi kemana? Tanya Hannie penasaran tapi
juga tidak bisa menyembunyikan senyum bahagianya. Andai
tidak malu dia nyaris saja memeluk suaminya itu untuk
meluapkan kegembiraannya itu.

Perusahaan sebesar CHO Grup tidak akan bangkrut hanya


karena CEO nya sekali-sekali pulang cepat. Kita pergi kemana
itu terserah padamu. Kau katakan saja mau pergi kemana aku
akan memenuhinya. Kata Kyuhyun lagi.

Benarkah? Ah terima kasih oppa. Sahut Hannie antusias. Dia


benar-benar tidak bisa menyembunyikan kegembiraannya.

Jadi, kau ingin kita pergi kemana? Tanya Kyuhyun lagi.

Hannie berpikir sebentar sebelum akhirnya menjawab. Uhm.


Aku ingin ke Lotte World. Jawab Hannie cepat.

********

Lotte World

Sekarang mereka benar-benar berada di taman hiburan terbesar


di Korea Selatan, Lotte World. Hannie benar-benar tidak
menyangka dia akhirnya bisa kemari bersama Kyuhyun. Dia
bukannya tidak pernah kemari. Dia pernah beberapa kali ke
Lotte World bersama orang tuanya saat mereka masih hidup.
Tapi setelah orang tuanya tiada, dia pun tidak pernah lagi
kemari. Sekarang dia kembali ke sini bersama suaminya.
Baginya ini hal yang membahagiakan. Dan yang lebih
membahagiakannya lagi sejak turun dari mobil, tangan mungil
Hannie terus digenggam erat oleh tangan besar Kyuhyun. Seolah
pria itu ingin memastikan bahwa istrinya tetap berada di
sampingnya. Meskipun ini bukan hari libur tapi pengunjungnya
cukup ramai. Setidaknya karena ini bukan hari libur jadi antrian
untuk menaiki sejumlah wahana yang Hannie inginkan tidak
terlalu panjang. Yah tidak hanya menuruti keinginannya untuk
pergi ke Lotte World, bahkan Kyuhyun juga membebaskan
gadis itu untuk memilih sesukanya wahana yang ingin dia naiki.
Ah Hannie merasa dimanjakan hari ini.

Meski Kyuhyun hanya berjalan biasa tapi langkahnya lebarlebar hingga Hannie kerepotan mengimbangi langkah pria itu
dengan kaki mungilnya. Sambil mengikuti langkah suaminya
dengan setengah berlari, dia juga celingukan seperti mencari
sesuatu dan mata berbinar ketika sudah menemukannya. Dia
langsung menarik tangan Kyuhyun yang sedang menggenggam
tangannya dengan satu tangan lainnya yang bebas hingga
langkah pria itu terhenti.

Oppa aku ingin naik balon udara itu. Beritahunya sambil


menunjuk balon udara yang ada di indoor Lotte World. Balon
udara itu terbang mengelilingi taman bermain ini.

Baiklah ayo kita mengantri. Ajak Kyuhyun. Dia pun langsung


meraih bahu Hannie dan membawanya ke barisan antrian untuk
naik balon udara.

Di dalam balon udara mata Hannie tidak pernah lepas dari


pemandangan di bawahnya. Orang-orang yang berlalu lalang di
bawah dan sejumlah wahana permainan. Semuanya nampak
terlihat kecil saat dilihat dari balon udara yang mengambang
mengelilingi taman ini. Sementara Kyuhyun tidak selangkahpun
pindah dari sisi Hannie. Dengan lengan kokohnya yang

melingkari bahu gadis itu, pria itu terus menjaga istri ke-2nya
agar tetap bersamanya. Hannie tentu saja merasa bahagia.
Apalagi dia juga mendengar bisik-bisik sejumlah gadis di
belakangnya yang iri dengan keberuntungannya.

Gadis itu beruntung sekali. Pacarnya tinggi tampan lagi.


Padahal dia kan pendek sekali? Lihat. Tingginya hanya di bawah
bahu pria itu. Bisik salah seorang gadis.

Sialan. Tinggiku 158 cm dan itu masih normal bukan cebol.


Disamping Kyuhyun oppa saja aku jadi terlihat sangat pendek.
Dia kan memang kelebihan hormon pertumbuhan. Omel
Hannie dalam hati.

Aku rasa mereka suami istri. Lihat di jari manis pria itu ada
cincin. Sepertinya cincin pernikahan. Kata gadis yang
rambutnya dicat pirang.

DEG! Jantung Hannie seperti terpukul palu besar. Yang gadis


pirang katakan itu benar. Mereka memang suami istri. Tapi
Hannie hanyalah istri ke-2. Dan cincin pernikahan yang ada di
jari manis Kyuhyun bertuliskan nama Raena bukan dirinya.

Gadis itu mendadak murung. Pemandangan indah dari balon


udara jadi tidak menarik lagi.

GREP! Tiba-tiba Hannie merasakan pelukan lengan Kyuhyun


pada bahunya semakin erat. Gadis itu menoleh ke samping dan
wajah tampan pria itu terlihat dingin, matanya menatap lurus ke
bawah tapi pelukan lengannya terasa hangat. Hannie tersenyum.
Yah dia juga istri pria ini. Walau cincin yang ada di jari manis
itu bukan tertulis namanya, walau posisinya hanya untuk
melahirkan keturunan pria ini, walau dia tidak bisa mendapatkan
cinta Kyuhyun, tapi dia juga istri sah pria itu. Sebagian dirinya
juga akan mendapat cinta pria itu melalui anak yang akan dia
lahirkan. Dan karena sekarang hanya ada dia dan Kyuhyun maka
biarlah dia yang memonopoli pria itu.

Setelah beberapa lama balon udara itu melintas mengelilingi


taman bermain, Hannie merasakan balon udara itu bergoyang
sebentar. Ternyata balon itu berhenti dan seorang petugas
membukakan pintu sehingga para penumpang balon udara bisa
keluar. Kyuhyun dengan tetap memeluk bahu Hannie,
membimbingnya keluar dari balon udara.

Baiklah sekarang kau ingin naik apa lagi? Tanya Kyuhyun.


Setelah dari wahana balon udara mereka berjalan berkeliling
untuk naik wahana selanjutnya.

Uhm. Aku ingin ke rumah hantu. Kata Hannie antusias.


Kyuhyun membelalakan matanya saat mendengar keinginan
gadis itu.

Apa? Ru-rumah hantu? Hannie-aa kenapa tidak ke wahana


yang lain saja? Tanya Kyuhyun.

Aku ingin mencoba sesuatu yang menantang. Sahut Hannie


dengan tenang.

Kalau ingin yang menantang kau kan bisa naik French


Revolution, Gyro Swing atau Bungee Drops? Usul Kyuhyun.

Uhm uhm. Rumah hantu juga menantang. Hannie


menggelengkan kepalanya sambil tersenyum.

Tapi Hannie-aa.. Belum sempat Kyuhyun menyelesaikan


kalimatnya namun Hannie malah memotongnya.

Apa oppa takut? Tatapnya meremehkan.

Aish enak saja. Aku bukan penakut. Cuma rumah hantu. Dan
hantunya juga palsu. Ayo kita pergi kesana. Dengan sedikit
kesal pria itu menarik tangan Hannie mengajaknya menuju
wahana rumah hantu. Gadis itu tersenyum penuh kemenangan.
Dia tahu suaminya ini bukan penggemar horor apalagi hantu.
Bahkan sepertinya Kyuhyun takut dengan hal-hal yang berbau
horor. Dia jadi penasaran apa yang akan terjadi pada pria itu
begitu masuk ke wahana rumah hantu.

Dan sekarang mereka benar-benar berada di dalam rumah hantu.


Suasana yang remang-remang, dengan suara-suara
menyeramkan ditambah dekorasi ruangan yang dibuat
sedemikian rupa untuk menambah suasana menakutkan ala
rumah hantu. Belum lagi penampakan-penampakan hantu yang
suka muncul tiba-tiba yang walaupun palsu tapi cukup membuat
pengunjung rumah hantu ini berteriak ketakutan. Tapi Hannie
justru menikmatinya. Meski sering dikagetkan dengan
kemunculan hantu-hantu ini yang tiba-tiba, tapi kemudian dia
malah tertawa riang. Kebalikannya dengan Kyuhyun. Pria itu
sejak masuk rumah hantu terus menggenggam erat tangan
Hannie. Gadis itu bisa merasakan kalau tangan Kyuhyun
gemetaran. Bahkan setiap kemunculan hantu-hantu bohongan
ini, terdengar teriakan keras dari pria itu. Sepanjang jalan
mulutnya juga komat kamit meyakinkan kalau semua hantu di

rumah hantu ini hanya bohongan. Hannie jadi geli sendiri.


Suaminya ini takut tapi gengsi mengakuinya.

WHAAAA..!!! Teriakan keras Kyuhyun kembali terdengar


ketika di depannya muncul pria berwajah seram dengan perban
melilit disekujur tubuhnya hingga sebagian wajahnya. Belum
lagi perban itu tampak berdarah-darah hingga menambah seram
penampakan pria berperban itu. Tentu saja Kyuhyun kaget
hingga berteriak kencang sampai-sampai pegangan tangannya
pada Hannie pun terlepas.

Hush hush pergi pergi. Usir Kyuhyun kesal setelah berteriak


kencang. Dia menggerak-gerakkan tangannya mengisyaratkan
agar pria berperban itu segera pergi dari hadapannya. Dan
gangguan itu pun pergi.

Hannie-aa ayo kita jalan lagi. Terdengar suara ajakan


Kyuhyun. Tangan pria itu bergerak ke belakang meraih tangan
Hannie tanpa menoleh dan menggenggamnya erat. Gadis itu
membelalakan matanya. Karena yang digenggam bukan
tangannya melainkan tangan wanita lain yang tahu-tahu muncul
di sampingnya.

Oppa tunggu. Panggil Hannie.

Ada apa? Tanya Kyuhyun sambil menoleh ke belakang. Dan


detik berikutnya pria itu terdiam. Dia menatap Hannie dengan
pandangan heran. Gadis itu melambaikan kedua tangannya
sambil menunjuk ke arah pegangangan tangan Kyuhyun sambil
tersenyum penuh arti. Pria itu menatap tangannya yang sedang
menggenggam tangan seseorang dan matanya terbelalak kaget.
Dia menyelusuri tangan yang dia pegang dengan tatapan
matanya hingga sampailah matanya pada sosok wanita berbaju
putih dengan rambut panjang nyaris menutupi seluruh wajahnya.

Oppa. Kau mau bawa aku kemana? Tanya wanita itu datar
tanpa ekpresi, sambil mendongak memperlihatkan wajahnya
yang rusak sebelah dengan bola mata yang nyaris keluar.

WHAAA!!!! HANTU SIALAAAAN!!!! Dan Kyuhyun pun


langsung melepaskan genggaman tangannya dari tangan hantu
wanita itu, menjerit keras sambil mengibas-ngibaskan
tangannya.

Ah maaf. Hannie membungkukan badannya pada hantu


wanita tadi dan hantu palsu itu pun pergi dari hadapan mereka.
Gadis itu lalu mendekati Kyuhyun.

Oppa. Hantunya sudah pergi. Kata Hannie lembut.

Hannie-aa. Kita keluar dari sini. Aku tidak mau melihat mereka
lagi. Rengek Kyuhyun.

Iya iya. Ayo kita keluar. Sahut Hannie berusaha menahan geli.
Benar-benar lucu melihat Kyuhyun yang sekarang. Sama sekali
beda dengan Kyuhyun yang biasa, seorang pria tampan,
berwibawa, tegas, dingin, dengan tatapan tajam tajam yang
mengintimidasi. Dan saat di rumah hantu imejnya langsung
berubah jadi konyol dan lucu. Tapi Hannie tetap suka Kyuhyun
yang seperti apapun. Dia malah tambah jatuh cinta dengan pria
itu. Lalu masih dengan senyum di wajahnya gadis itu membawa
suaminya keluar dari rumah hantu itu.

Setelah keluar dari rumah hantu kini mereka duduk-duduk di


bangku yang ada di area taman bermain itu. Hannie sejak keluar
dari rumah hantu tetap tidak bisa menyembunyikan senyum
gelinya. Biar bagaimanapun pengalaman di rumah hantu

bersama Kyuhyun benar-benar lucu, membuatnya tidak bisa


berhenti tersenyum jika mengingatnya.

Jadi kau pikir yang di rumah hantu tadi itu lucu ya? Tiba-tiba
suara Kyuhyun didekat telinga Hannie.

Ah oh apa? Tanya Hannie pura-pura tidak mengerti.

Jangan pura-pura tidak mengerti. Aku tahu kau mentertawakan


kejadian di rumah hantu tadi. Ya baiklah aku akan mengaku.
Aku takut hantu dan aku tidak mau lagi bertemu hantu atau
sejenisnya bahkan walau itu hantu palsu sekalipun. Kau puas?
Jadi kalau kita kesini lagi jangan pernah memintaku pergi ke
rumah hantu apapun alasannya. Oceh Kyuhyun kesal.

Iya iya baiklah. Aku janji tidak akan minta pergi ke rumah
hantu lagi. Hannie mengangkat tangan kanannya sambil
tersenyum.

Ya kalau begitu berhentilah mentertawakanku. Memalukan kau


tahu? Sungut Kyuhyun.

Iya iya. Aku tidak akan mentertawakan oppa lagi. Kata


Hannie. Tapi sepertinya gadis itu tidak bisa menghentikan
begitu saja tawanya. Demi apapun reaksi Kyuhyun saat di dalam
rumah hantu tadi benar-benar menggelitik saraf tawanya. Meski
dia sudah berusaha menekannya tetap saja tidak bisa. Gadis itu
berusaha meredam tawanya dengan menundukan wajahnya
hingga rambutnya terurai menutupi sisi-sisi wajahnya. Tapi
gara-gara menahan tawa, bahunya malah berguncang.

Tch gadis ini benar-benar. Terdengar omelan Kyuhyun yang


sedang kesal.

Tapi itu belum seberapa. Tiba-tiba Hannie merasakan tangan


pria itu melingkar dari perut terus ke pinggangnya. Refleks
Hannie mendongak. Namun belum sempat menoleh bibirnya
sudah ditekan oleh material lembut yang basah. Kyuhyun
menciumnya di depan umum! Bahkan pria itu menekan
tengkuknya hingga bibir Hannie benar-benar menempel erat
pada bibir suaminya. Sementara tangan Kyuhyun yang satunya
memeluk erat pinggang gadis itu. Tangan Hannie refleks
mendorong bahu suaminya berusaha melepaskan diri. Tapi
sayangnya sia-sia. Tenaganya kalah kuat. Bibir pria itu melumat
dan menghisap bibir atas dan bawahnya bergantian. Hannie
sejujurnya terpancing untuk meladeni. Tapi dia sadar ini dimana.
Dari sudut matanya dia melihat orang-orang yang berlalu lalang,

berharap mereka tidak melihatnya. Tapi sepertinya tidak juga.


Beberapa memang berlalu tanpa melihat aksi pasangan suami
istri ini. Namun banyak juga yang melihat adegan romantis itu.
Ada yang hanya melihat sekilas kemudian berlalu. Ada juga
yang melihat sambil senyum-senyum dan berbisik-bisik. Aish
Hannie benar-benar malu. Ini pertama kalinya dia dicium
sepanas itu di depan umum.

Kyuhyun lalu melepaskan bibir istrinya setelah melumatnya


beberapa lama namun wajah mereka tetap saling berdekatan
dengan dahi yang saling menempel. Hannie mengerjapkan
matanya. Masih tidak percaya dengan kejadian yang baru saja
terjadi. Dia hanya diam tanpa berani bicara sepatah kata pun

Ah ternyata cara membungkam bibir ini cukup mudah ya.


Bahkan sangat nikmat. Aku tidak keberatan membungkamnya
lagi.Seringai Kyuhyun. Hannie menatap pria itu sambil
berusaha menetralkan nafasnya.

Jadi apa kau akan berhenti mentertawakan kekonyolanku di


rumah hantu tadi atau. Kyuhyun tidak melanjutkan
kalimatnya. Matanya menatap tajam bibir cherry Hannie yang
tadi dia lumat sepenuh hati sambil menjilati bibirnya seduktif.
Gadis itu jadi khawatir. Jangan-jangan bibir mungilnya akan
kembali jadi bulan-bulanan bibir suaminya itu. Jika di rumah

atau di tempat yang tidak ada orang Hannie sama sekali tidak
keberatan. Tapi ini di tempat umum. Di hadapan banyak orang.

A-a-aku tidak akan mentertawakan oppa lagi. Su-sungguh.


Kata Hannie gugup.

Bagus. Kau memang istriku yang penurut. Kata Kyuhyun


tersenyum puas. Pria itu mencium lembut sekali lagi bibir
Hannie sebelum benar-benar melepaskannya. Gadis itu menarik
nafas lega. Dia hanya menundukan wajahnya menyembunyikan
rona wajahnya yang pasti sudah sangat merah. Entah apa yang
orang-orang tadi yang melihat adegan itu katakan? Hannie tidak
mau memikirkannya. Setelah lama mereka saling diam gadis itu
kemudian bersuara.

Engoppauhm.kalau naik roller coaster atau bianglala


tidak apa-apa kan? Tanya Hannie lagi.

Apapun boleh kecuali rumah hantu. Tegas Kyuhyun.

Kalau begitu kita naik bianglala saja. Ajak Hannie. Dan


mereka pun beranjak dari duduknya untuk mengantri naik
wahana selanjutnya.

********

Keesokan harinya

Kantor CHO GRUP

Hannie turun dari bus dengan menenteng kotak bekal makanan


di tangannya. Dari halte bus dia hanya perlu berjalan sebentar
sebelum tiba di halaman gedung perkantoran megah tempat
Kyuhyun bekerja mengatur CHO Grup. Hari ini gadis itu
bermaksud mengunjungi sekaligus mengantar makan siang
untuk suaminya. Dia sudah menelpon Kyuhyun, meminta ijin
untuk mengantarkan makan siang. Untungnya suaminya itu
mengijinkan. Setelah dapat ijin maka dengan semangat saat di
rumah tadi dia memasak dibantu Han ahjumma demi membuat
makan siang yang lezat untuk pria itu. Ini juga sebagai ucapan
terima kasih karena kemarin Kyuhyun sudah mengajaknya
jalan-jalan ke Lotte World dan memberinya pengalaman
menyenangkan juga pengalaman lucu seperti saat di rumah

hantu. Mereka berada di sana, mencoba berbagai wahana walau


tidak semuanya, sampai malam dan baru pulang jam 9 malam.
Benar-benar pengalaman bersama Kyuhyun yang
menyenangkan bagi Hannie. Karena itu sekarang gadis itu ingin
membalas kebaikan suaminya itu dengan membuatkan makan
siang istimewa dan mengantarnya sendiri ke kantor. Dia juga
mengenakan dress cantik, dress one piece selutut berwarna hijau
tosca, sepatu berhak namun tidak terlalu tinggi dan memoles
wajahnya dengan riasan tipis dan natural. Dia memilih naik bus
karena dia tidak bisa menyetir mobil meski di garasi rumah
mewah Kyuhyun terdapat beberapa mobil mewah yang bisa
dipakai. Biasanya Raena yang memakai mobil-mobil itu
disamping dia juga memiliki mobilnya sendiri.

Hannie langsung menuju lantai paling atas dimana ruangan


Kyuhyun berada melewati lift khusus. Setelah sampai di depan
ruangan suaminya dia disambut oleh sekretaris pria itu. Bukan
seorang wanita cantik seperti yang dia perkirakan. Ternyata
penggantinya adalah seorang pria muda. Dari tag namenya
tertulis Do Kyungsoo. Hannie sedikit lega. Setidaknya
sekretaris suaminya bukan wanita cantik bertubuh seksi dengan
pakaian minim yang suka menggoda bossnya. Pria muda itu
berdiri dan keluar dari meja kerjanya lalu menghampiri Hannie
dan menyapanya dengan hormat sambil membungkukan badan.

Selamat siang. Anda pasti nyonya Jun Hannie istri Cho


sajangnim. Saya Do Kyungsoo sekretaris Cho sajangnim sejak 3
bulan yang lalu. Sapa Kyungsoo ramah.

Ah iya selamat siang. Balas Hannie ramah. Dalam hati gadis


itu menduga sekretaris baru suaminya ini pasti sudah diberitahu
mengenai dirinya oleh Kyuhyun maupun oleh resepsionis di
lantai bawah. Ah jadi begitu dia mengundurkan diri dari
pekerjaannya sebelum pernikahan, Kyungsoo inilah yang
langsung menggantikannya.

Cho sajangnim sedang ada tamu. Tapi saya rasa sebentar lagi
mereka selesai. Kata Kyungsoo lagi.

Ah tidak apa-apa. Aku tunggu disini saja. Uhm oh iya apa kau
tidak keluar makan siang? Ini kan sudah waktunya. Tanya
Hannie heran.

Ah itu saya diperintahkan Cho sajangnim untuk menunggu


anda datang dan menemani anda jika pertemuan beliau belum
selesai. Sahut Kyungsoo ramah.

Eh tidak boleh begitu. Kau juga perlu makan. Pergilah makan


siang. Aku tidak apa-apa ditinggal sendiri. Kata Hannie.

T-tapi nyonya, sajangnim memerintahkan saya untuk


menemani nyonya. Sajangnim bisa marah kalau saya melalaikan
tugas saya. Kata Kyungsoo agak khawatir.

Tidak apa-apa. Aku yang akan tanggung jawab. Dia tidak akan
marah padamu. Kau sudah menjalankan tugas dengan baik. Jadi
sekarang pergilah makan siang. Bukankah setelah jam istirahat
siang berakhir kau harus kerja lagi? Oppa pasti mengerti.
Hannie tersenyum lembut pada pria muda itu.

Ah baiklah. Terima kasih nyonya. Anda baik sekali. Kalau


begitu saya pergi dulu. Pamit Kyungsoo senang. Dia lalu
berjalan menuju lift khusus pegawai dan turun, meninggalkan
Hannie sendiri.

Hannie lalu duduk di bangku yang ada di tempat itu sambil


menunggu pertemuan suaminya dengan rekannya itu selesai.
Tidak berapa lama pintu ruangan Kyuhyun terbuka,
menampakan sosok pria tampan yang lebih tinggi dari Kyuhyun.
Wajahnya seperti campuran barat dan oriental. Wajahnya

mengingatkan Hannie pada Edward Cullen tokoh vampir dalam


film Twilight yang diadaptasi dari novelnya Stephenie Meyer.
Tapi yang ini bukan tokoh fiksi dalam novel. Ini benar-benar
asli. Gadis itu hanya memandangi pria itu dengan tatapan
kagum. Dia tidak menyangka Kyuhyun memiliki kenalan
setampan ini. Sadar dirinya diperhatikan sejak membuka pintu,
pria itu menghampiri Hannie dan tersenyum ramah.

Sejak tadi kau memperhatikanku terus. Apa ada yang salah


dengan wajahku? Tanyanya ramah.

Ah eh ti-tidak ada. Ha-hanya saja kau tampanah maaf a-aku


tidak bermaksud. Hannie gelagapan. Dalam hati dia memaki
mulutnya yang terlalu lancang dengan mengatakan kalau pria itu
tampan. Apa-apaan dia ini?

Oh ya? Ah terima kasih kau mengatakan aku tampan. Walau


aku sudah sering mendengar pujian itu, tapi saat yang
mengatakannya gadis secantik dirimu entah kenapa rasanya jadi
istimewa. Kata pria itu sambil tersenyum manis membuat
Hannie makin salah tingkah.

Ah itu.maaf. Hannie malah meminta maaf.

Hei kenapa harus minta maaf? Aku tidak marah dibilang


tampan, apalagi oleh gadis secantik dirimu. Pria itu tergelak
geli. Hannie hanya menunduk malu.

Oh iya boleh aku tahu namamu? Kalau namaku Wu Yifan aka


Kris Wu. Aku dari Harvest Corp. perusahaan Canada-China
yang akan menjalin kerja sama dengan CHO Grup. Apa kau
juga bekerja disini? Kalau tidak salah tadi sekretaris tuan Cho
itu laki-laki kan? Apa kau sekretarisnya juga? Tanya pria
bernama Wu Yifan itu lebih lanjut. Dia mengulurkan tangannya
sebagai tanda perkenalan.

Hannie-aa, kau sudah datang? Mana Kyungsoo? Bukankah tadi


dia kusuruh menemanimu? Tiba-tiba suara Kyuhyun terdengar.
Hannie refleks menoleh dan suaminya itu sudah berdiri di depan
pintu ruangannya yang terbuka dengan raut wajah sepertinya
tidak senang.

Oh oppa. Aku sudah datang sejak tadi. Sekretarismu bilang kau


ada tamu jadi aku tunggu saja disini. Tadi aku yang
menyuruhnya untuk pergi makan siang. Kasihan dia oppa. Dia
kan butuh istirahat dan makan? Oppa jangan marah padanya
ya. Jelas Hannie sambil memohon.

Kemarilah. Titah Kyuhyun sambil mengulurkan sebelah


tangannya. Hannie pun menurut dan mendatangi pria itu. Begitu
dia berada didekat Kyuhyun, pinggangnya pun langsung diraih
suaminya itu dan membawanya merapatkan tubuhnya pada
tubuh pria itu.

Op-oppa tidak marah pada Kyungsoo-ssi kan? Tanya Hannie


khawatir.

Tidak. Tidak ada yang perlu dimarahi darinya. Sahut Kyuhyun


datar sambil menatap tajam pria tampan yang sejak tadi hanya
diam sejak kemunculannya sementara sebelah lengannya
memeluk pinggang Hannie dengan posessif.

Maaf tuan Cho apa dia.. Yifan akhirnya bersuara


menanyakan tentang Hannie.

Dia ini Jun Hannie, istriku. Kata Kyuhyun dingin. Dia makin
mengeratkan pelukannya hingga tubuh Hannie makin merapat
pada tubuhnya.

Ah iya. Maaf saya tidak tahu. Saya pikir dia sekretaris anda
juga. Jadi gadis ini istri anda? Dia istri ke-2 anda kan? Saya
pernah dengar kalau anda memiliki 2 istri. Wow anda sungguh
pria yang beruntung bisa memiliki 2 wanita cantik di kehidupan
anda. Saya benar-benar mengagumi anda. Kata Yifan.

Itu bukan sesuatu yang patut dikagumi. Sahutnya datar.

Ah begitu ya. Yifan tampak salah tingkah. Baiklah saya rasa


saya pergi dulu. Annyeong tuan Cho. Hannie-ssi. Lalu pria itu
membungkukan badannya dan pergi dari hadapan mereka.

Kyuhyun langsung membawa Hannie masuk ke ruangannya dan


menutup pintunya. Tanpa bicara pria itu kembali ke kursinya. Di
atas meja kerjanya laptop miliknya sedang menyala.

Oppa. Aku bawakan makan siang. Ada steak daging sapi dan
pancake dengan sirup madu. Kata Hannie riang.

Steak? Pancake? Sepertinya enak. Kata Kyuhyun. Dia lalu


berdiri dari kursinya dan mengajak Hannie duduk di sofa yang
ada di ruangan itu.

Setelah duduk Hannie pun membuka kotak-kotak bekal yang dia


bawa dan wangi steak daging sapi dan pancake tercium
menggugah selera. Sementara itu ada juga salad sayuran di
kotak lain. Hannie lalu menyerahkan pisau dan garpu pada
Kyuhyun dan pria itu pun menerimanya. Lalu tidak lama mereka
pun mulai makan siang. Gadis itu tampak bahagia saat Kyuhyun
memakan makanan buatannya dengan lahap. Pria itu memang
penyuka daging namun pembenci sayuran. Hannie sangat tahu
itu. Sesekali Kyuhyun menyuapkan potongan daging ke mulut
istrinya itu.

Kau harus banyak makan. Terutama yang bergizi. Tubuhmu


kurus begini. Nanti dikira orang-orang kau ini tidak diberi
makan. Kata Kyuhyun saat menyuapkan potongan daging itu
ke mulut Hannie.

Tch. Biar tubuhku kurus tapi oppa juga suka. Buktinya setiap
bercinta oppa suka minta berkali-kali. Sungut Hannie dalam
hati. Namun dia tetap membuka mulutnya menerima suapan
daging dari Kyuhyun.

Hannie kemudian mengambil salad sayuran dengan garpu dan


menyuapkannya pada Kyuhyun. Tentu saja pria itu
mengatupkan mulutnya sambil menggeleng.

Aish Hannie aku kan tidak suka sayuran. Protes Kyuhyun.

Oppa harus banyak makan sayuran. Makan daging terus tidak


sehat. Kata Hannie tetap bersikeras menyuapkan salad ke mulut
Kyuhyun. Akhirnya pria itu memakannya juga tapi setelah itu
dia langsung minum untuk mempercepat salad sayuran itu turun
ke pencernaannya. Hannie tertawa geli melihat tingkah pria itu.
Benar-benar seperti anak 5 tahun yang sedang dipaksa
eommanya agar makan sayur.

Hannie-aa lain kali jangan bicara dengan seseorang yang tidak


kau kenal. Terutama dengan pria yang bernama Wu Yifan tadi.
Hannie yang sedang membereskan kotak bekal yang sudah
kosong setelah makan siang mereka selesai, mengerutkan
keningnya.

Memangnya kenapa dengan dia? Tadi dia bilang


perusahaannya akan bekerja sama dengan CHO Grup kan?
Tanya Hannie heran sambil menghentikan kegiatannya
membereskan kotak-kotak bekal itu. Dia menatap Kyuhyun
dengan heran.

Lebih tepatnya menawarkan kerja sama. Aku belum


memikirkan untuk bekerja sama dengan mereka. Tapi bukan itu
alasan aku melarangmu dekat-dekat dengan Kris Wu itu. Dia
memiliki reputasi yang tidak bagus mengenai wanita. Konon dia
tidak pernah serius dalam menjalin hubungan. Hanya sekedar
bermain-main. Kau jangan sampai terperangkap olehnya. Dia itu
playboy dan tidak pernah serius. Jadi jangan berurusan
dengannya. Lagipula akan jadi skandal besar buat keluarga kita
jika dia merayumu dan kau terpikat lalu terjadi affair. Aku tidak
mau hal itu terjadi. Maka turuti perintahku. Kata Kyuhyun
tegas sambil menatap tajam Hannie.

I-iya aku mengerti. Jawab Hannie patuh. Dia sama sekali tidak
menyangka pria tampan yang tadi memiliki reputasi kurang baik
untuk urusan wanita. Dia memang harus hati-hati. Dia tidak
boleh berbuat macam-macam karena nama keluarga Cho yang
kini disandangnya.

Bagus. Puji Kyuhyun memamerkan senyumnya sambil


mengelus pipi Hannie. Gadis itu hanya menunduk salah tingkah.

Oh iya kau tidak usah pulang. Tunggu saja disini sampai sore.
Kita pulang sama-sama. Atau mungkin kau ingin pergi ke suatu
tempat? Kata Kyuhyun.

Pergi ke suatu tempat? Ulang Hannie tidak percaya.

Hum. Sepulang dari kantor setelah aku menyelesaikan


pekerjaanku, kalau kau ingin pergi kemanapun akan kutemani.
Kata Kyuhyun meyakinkan.

Benarkah? Hannie terbelalak tidak percaya. Kyuhyun


mengajaknya pergi keluar lagi? Gadis itu benar-benar bahagia.
Dengan antusias dia langsung mengutarakan keinginannya.

Aku ingin ke Namsan Tower. Mereka bilang menikmati


suasana Namsan Tower saat menjelang malam itu lebih
romantis. Aku ingin kesana. Kata Hannie dengan mata
berbinar-binar.

Baiklah. Nanti sore kita pergi kesana. Putus Kyuhyun sambil


tersenyum.

*******

Hannie berjalan dengan riang menyusuri tangga menuju Namsan


Tower sementara Kyuhyun agak tertinggal di belakangnya.
Mereka memang memilih menuju Namsan Tower lewat jalur
tracking bukan lewat kereta gantung. Sebenarnya itu keinginan
Hannie. Menurut gadis itu pergi ke Namsan Tower lebih
mengasyikan lewat jalur tracking daripada naik kereta gantung
atau kendaraan lain. 3 tahun yang lalu Hannie dan Kyuhyun
pernah ke Namsan Tower lewat jalur ini. Dan sepanjang jalan
pria itu mengeluh kelelahan. Sepertinya dia lebih suka yang
praktis seperti naik mobil atau naik kereta gantung.

Ayo oppa jalan terus. Masa oppa kalah dengan 2 halmeoni


itu? Seru Hannie saat melihat Kyuhyun yang terengah-engah
menaiki tangga demi tangga. Gadis itu menunjuk 2 orang wanita
tua yang juga mengambil jalur tracking ini dan mereka sudah
ada di depan meninggalkan Hannie dan Kyuhyun.

Hah.hahhahberhenti duluhhakuhhhlelahhh.
Mohon Kyuhyun dengan pandangan memelas. Pria itu
kelihatannya benar-benar kelelahan. Dia langsung duduk di
salah satu anak tangga sambil memijit-mijit kakinya. Hannie
pun mendatangi suaminya itu dan memberikan botol air mineral
di tangannya yang langsung disambar oleh Kyuhyun dan
meminumnya hingga habis setengah botol. Gadis itu terkekeh
geli dan duduk di sebelah suaminya itu sambil ikut memijit-mijit
kaki pria itu.

Padahal kita bisa naik mobil dan aku bisa membawa mobilku
naik hingga 100 meter mendekati Namsan Tower. Lalu
selanjutnya kita hanya perlu jalan kaki sebentar sudah sampai.
Atau kalau kau ingin menikmati pemandangan kita kan bisa naik
kereta gantung dari stasiun kereta gantung di Myeongdong.
Hanya kurang 10 menit. Tapi bukannya pilih jalur yang mudah,
kau malah pilih jalur tracking. Berjalan, mendaki anak tangga
sebanyak ini dan setidaknya butuh waktu setengah sampai 1 jam
untuk sampai dengan kaki yang serasa mau putus. Pantas saja
tadi kau minta diantar ke rumahmu dulu untuk mengganti
dressmu dengan pakaian kasual seperti ini. Rupanya kau
memang merencanakan naik ke Namsan lewat jalur tracking.
Kau ini masih saja seperti dulu. Benar-benar. Omel Kyuhyun
dengan wajah cemberut sambil menatap Hannie yang masih
memijiti kakinya dengan lembut sementara dia sendiri memilih
untuk berhenti memijit kakinya dan membiarkan istri ke-2 nya
itu yang melakukannya. Gadis itu hanya terkekeh geli. Ya tadi
sebelum ke Namsan Tower Hannie sengaja minta diantar ke
rumah lamanya dulu untuk mengganti pakaiannya dari dress

cantik menjadi pakaian kasual berupa jeans, sweater dan sepatu


sport. Rambut sepunggungnya dia kuncir kuda hingga
penampilannya lebih santai.

Kalau lewat jalur mudah tidak ada tantangannya. Juga tidak ada
kenangannya. Segala sesuatu itu kalau mencapainya dengan
perjuangan apapun hasilnya pasti memuaskan dan membuat kita
tidak akan pernah melupakannya. Apalagi jalur tracking ini kan
pemandangannya cantik. Terlalu sayang untuk dilewatkan.
Kata Hannie sambil tersenyum pada Kyuhyun.

Tapi melelahkan. Sahut Kyuhyun sambil tetap cemberut.


Hannie sangat gemas melihat Kyuhyun yang terlihat lucu.
Wajah tampan yang biasanya dingin, berwibawa dan seksi kini
tampak imut dengan bibir tebal yang mengerucut sambil
mengeluh kelelahan. Rasanya Hannie ingin mencubit pipi halus
milik suaminya itu saking gemasnya.

Yak oppa sekali-kali jalan jauh kan tidak apa-apa. Selama ini
oppa kan kurang gerak. Terlalu banyak duduk, terlalu banyak
makan makanan yang berlemak dan kurang mendapat sinar
matahari. Lihat perutmu buncit dan banyak lemak disana sini.
Kata Hannie sambil menepuk-nepuk perut Kyuhyun yang
memang agak buncit dan mencubit sisi perut pria itu

menunjukkan lemak yang tertimbun disekitar daerah itu.


Membuat pria itu tambah cemberut.

Hei begini-begini aku juga seksi dan lagipula itu juga tidak
mengurangi kadar ketampananku. Protes Kyuhyun sambil
bernarsis ria.

Hannie tergelak geli. Dia membelai pipi Kyuhyun lembut. Iya


iya aku tahu. Oppa seksi dan juga tampan, hum. Katanya
lembut. Lalu gadis itu kembali memijati kaki pria itu dengan
lembut. Rasanya lelah akibat menaiki sejumlah tangga di jalur
ini tergantikan oleh suasana akrab yang tercipta antara mereka
berdua. Bahagianya melebihi memenangkan sebuah undian
besar. Untuk beberapa saat mereka hanya diam sambil
menikmati semilir angin sore yang berhembus. Hannie tetap
memijiti kaki Kyuhyun sementara dia tahu kalau pria itu terus
menatapnya.

Hannie-aa. Pokoknya kalau pulang nanti aku tidak mau tahu.


Kita naik kereta gantung saja. Aku tidak sanggup lagi harus
jalan 2 kali melewati jalur tracking ini. Kata Kyuhyun
memecah kesunyian.

Tentu oppa. Kita pulangnya naik kereta gantung. Sahut


Hannie sambil tersenyum.

Kyuhyun kemudian memegang tangan Hannie, menghentikan


pijatan gadis itu pada kakinya. Lalu dia berdiri dan mengajak
istri ke-2nya itu untuk ikut berdiri.

Ayo kita lanjutkan lagi. Tapi kau jalan jangan cepat-cepat.


Ajak Kyuhyun.

Uhm. Hannie mengangguk. Dan kemudian mereka pun


melanjutkan perjalanan sambil berpegangan tangan.

********

Setelah melalui jalur tracking, mendaki sejumlah anak-anak


tangga yang melelahkan bagi Kyuhyun namun menyenangkan
bagi Hannie, mereka akhirnya tiba di tempat ini yang merupakan
landmark kota Seoul. Tadi setelah sampai disini, pria itu
langsung mengajak Hannie untuk makan dan minum di restoran
yang terdapat di bagian dasar bangunan ini. Rupanya setelah

mendaki banyak anak tangga Kyuhyun banyak kehilangan


tenaga dan dia kelaparan sehingga begitu tiba di Namsan Tower
yang dicarinya pertama adalah restoran. Setelah itu mereka pun
duduk-duduk di bangku yang bentuknya unik yang disediakan
disana. Bangku ini bagian tengahnya menjorok ke bawah
sehingga yang duduk pasti akan saling berdempetan. Mereka
hanya duduk-duduk sambil memperhatikan orang-orang atau
pasangan dengan kegiatan masing-masing. Ada yang hanya
foto-foto. Ada yang sedang duduk-duduk saja seperti mereka.
Ada juga yang duduk sambil menulis sesuatu pada gembok dan
gantungan hati untuk di pasang nanti pada tempat yang sudah
disediakan. Lalu ada juga orang-orang baik sendiri, rombongan
maupun berpasangan yang ramai-ramai memasang gembok dan
gantungan hati di space-space yang berbentuk seperti pohon
cemara yang terdapat di sisi kiri dan kanan tempat ini. Meski
hari sudah mulai senja tapi pengunjung malah makin ramai.
Walau tentu saja tidak seramai saat hari minggu atau hari libur.
Kebanyakan yang datang berpasangan. Konon banyak pasangan
yang memilih ke Namsan Tower saat malam hari karena
suasananya lebih romantis. 3 tahun lalu saat Hannie kemari
bersama Kyuhyun mereka perginya siang di hari minggu. Saat
itu memang pengunjungnya padat karena sedang hari libur.
Gadis itu juga dulu agak kesusahan memasang gembok miliknya
karena terlalu banyak orang yang berniat sama.

Hannie tersenyum mengingat kenangannya saat memasang


gembok seperti itu 3 tahun yang lalu. Tentu saja dia ingat di
space mana dia pernah memasangnya. Yaitu space yang ada di
belakang bangku yang sekarang sedang mereka duduki. Tapi

tentu saja dia tidak tahu bagaimana nasib gembok yang dia
pasang 3 tahun lalu. Mungkin sudah tenggelam diantara ratusan
gembok yang dipasang setelahnya.

Flashback

Oppa. Panggil Hannie.

Ada apa? Tanya Kyuhyun.

Uhm aku tulis namamu disini dengan namaku ya? Pinta


Hannie takut-takut. Gadis itu memegang gembok dan pen di
tangannya. Dia berharap Kyuhyun mau mengijinkannya menulis
namanya dan nama pria itu di gembok ini.

Ya tentu saja kau harus menulis namaku disitu. Kan kau


menyukaiku? Memangnya kau berencana mau menulis nama
siapa di situ? Robert Pattinson? Kau harus harus jadi Kristen
Stewart dulu. Lagipula aku kan lebih tampan dari vampir itu jadi
kau tidak rugi menulis namaku bersama dengan namamu di
gembok itu. Sahut Kyuhyun cuek.

Hannie cemberut saat Kyuhyun menyebut nama bintang utama


film Twilight itu. Apalagi saat iblis tampan itu mulai
menampakan kenarsisannya. Tapi dia juga senang karena itu
berarti dia diijinkan menulis nama pria itu bersanding dengan
namanya di gembok ini. Dengan bahagia dia pun menulisi
gembok itu dengan namanya dan nama Kyuhyun dengan gambar
hati disekeliling nama mereka. Juga harapan agar dia tetap bisa
berada di sisi pria itu selamanya. Setelah selesai dia pun
memasang gembok bersama Kyuhyun dan pria itu kemudian
melempar kuncinya jauh-jauh ke bawah.

Semoga cintaku berbalas dan kami bisa tetap bersama


selamanya. Harap Hannie.

Flashback end

Hannie tersenyum-senyum sendiri mengingat-ingat masa itu.


Rasanya memasang gembok cinta itu disini benar-benar efektif
untuk kehidupan percintaannya. Menikah dengan orang yang
dicintainya walau statusnya hanya istri ke-2 tapi dia senang
karena artinya dia bersama orang yang dia cintai seperti nama
mereka yang tertulis berdampingan di gembok itu. Hannie
menyandarkan kepalanya di bahu lebar milik pria itu. Terasa

hangat, nyaman dan dia merasa terlindungi. Sementara Kyuhyun


kelihatannya tidak keberatan Hannie bersandar pada bahunya.
Dia malah mengeratkan pelukan lengannya pada bahu istri ke2nya itu. Langit pun semakin gelap dengan lampu-lampu warna
warni di sekitar Namsan Tower makin menambah suasana
romantis.

Hannie. Ayo sekarang kita naik ke bagian observatorium.


Ajak Kyuhyun sambil menggandeng tangan Hannie. Gadis itu
tersenyum dan mengangguk. Mereka pun berjalan menuju lift
yang akan membawa mereka ke bagian atas Namsan Tower
yaitu ruang observatorium tempat mereka bisa menimati
pemandangan indah kota Seoul dari atas. Juga bisa mengamati
spot-spot tertentu dari kota Seoul dengan teleskop digital yang
disediakan di tempat itu.

******

Beberapa hari kemudian

Siang itu Hannie sedang duduk di sofa ruang tengah sambil


membaca novel Fifty Shades Of Grey. Sebenarnya dia sudah
menamatkan ketiga novel milik E.L. James itu. Fifty Shades Of

Grey, Fifty Shades Darker dan Fifty Shades Freed. Tapi


kemudian dia baca ulang lagi dari FSOG. Sekedar mengisi
waktu sementara menunggu Kyuhyun pulang kantor. Ini hari
sabtu jadi jam kerja pria itu hanya sampai jam 12 siang. Hannie
terus membaca novel dengan serius hingga tidak sadar tahu-tahu
seseorang merebut novel yang sedang dia baca dari tangannya.
Ternyata orang itu adalah Kyuhyun.

Oppa. Protes Hannie. Tapi pria itu cuek dan malah duduk
disamping Hannie sambil kemudian membolak balik halaman
demi halaman novel itu dengan cepat. Gadis itu pasrah saja
membiarkan suaminya itu.

Kau suka baca novel seperti ini? Astaga aku tidak tahu kalau
dibalik kepolosanmu selama ini otakmu ternyata yadong juga.
Jadi gadis polosku ini diam-diam penikmat novel erotis. Kata
Kyuhyun setelah selesai membolak balik novel FSOG yang dia
rebut dari tangan Hannie.

Hei aku juga baru berani baca novel seperti itu setelah
menikah. Sahut Hannie cemberut. Kesal sekali dia dengan
mahluk tampan di sampingnya ini.

Oh ya? Apa kau yakin? Gadis seusiamu baru berani baca novel
sejenis ini justru setelah dia menikah? Aku tidak pernah
dengar. Goda Kyuhyun tersenyum jahil.

Tapi kenyataannya kan memang begitu. Sungut Hannie kesal.


Faktanya Hannie memang baru berani membaca novel bergenre
erotis setelah dia menikah. Lagipula koleksi novel erotisnya
baru trilogi novel E.L. James itu. Dia sengaja beli ketiga novel
itu karena penasaran dengan kehebohan yang ditimbulkan novel
yang tadinya adalah fanfiction dari Twilight. Makanya dia ingin
membuktikan kehebohan itu dan dia pun mengakui kalau
kehebohan itu ternyata benar.

Wow. Apa itu berarti kau akan berencana menambah koleksi


novel erotismu hem? Tch ya ampun. Daripada baca yang seperti
ini bukannya lebih baik praktek langsung? Kata Kyuhyun
sambil mengedipkan sebelah mata.

Dasar pria tidak punya sense of romance. Sungut Hannie


sambil merebut kembali novel FSOG di tangan Kyuhyun dan
berhasil. Dia lalu mendekap erat novel itu di dadanya.

Orang-orang membaca novel erotis kan tidak melulu karena


gejolak hormon. Seringnya ide cerita dalam novel erotis juga
bagus-bagus. Bahkan lebih beragam dan tidak monoton. Juga
lebih menantang. Hannie teringat kata-kata Hyemi saat
merayunya untuk mencoba membaca novel erotis. Dan ternyata
kata-kata wanita itu benar.

Wow. Katanya baru berani baca novel erotis setelah menikah.


Katanya juga baru trilogi novel E.L. James, novel erotis yang
kau baca. Tapi kenapa kata-katamu tadi itu seolah-olah kau
sudah jadi pembaca novel erotis profesional yang sudah baca
berpuluh-puluh novel erotis selama bertahun-tahun ya? Goda
Kyuhyun sambil mengerutkan alisnya jahil dan memainkan
suaranya, pura-pura bingung.

Aish oppa. Hyemi eonnie yang pernah mengatakan hal itu.


Sungut Hannie kesal sambil memukul lengan Kyuhyun. Tapi dia
malah mengibas-ngibaskan tangannya kesakitan. Lengan pria itu
lumayan keras. Sementara sang pemilik lengan hanya tergelak
geli.

Kang Hyemi? Yang dulunya dari divisi keuangan yang


sekarang pindah ke Jeju itu ya? Ah dia kan memang maniak
novel. Rupanya kau diracuni olehnya. Kata Kyuhyun dengan

raut wajah seperti mengingat-ingat sesuatu lalu menganggukangguk.

Haaah.novel erotis ya. Apa enaknya cuma baca sambil


berkhayal membayangkan adegan seperti itu? Kalau lewat video
masih mendingan. Apalagi praktek langsung. Itu lebih bagus
lagi. Gerutu Kyuhyun lagi.

Tch sekali-sekali oppa juga cobalah baca novel ini. Saran


Hannie.

Aku? Membaca novel ini? Yang ada aku malah ingin mencoba
jadi Christian Grey. Sepertinya kau cocok jadi Anastasia Steele.
Atau jangan-jangan kau memang sengaja menyuruhku baca
novel ini untuk memancingku agar mempraktekan adegan erotis
dalam novel itu padamu? Astaga sayang. Kalau kau ingin bilang
saja. Aku dengan senang hati akan mempraktekannya. Goda
Kyuhyun sambil mencolek pipi Hannie.

Aish oppa menyebalkan. Sungut Hannie marah sambil


memukul-mukul lengan Kyuhyun yang keras sementara pria itu
hanya tergelak tapi tidak berusaha menghindar. Dia hanya

berusaha menangkap tangan gadis itu yang terus memukul


lengannya.

Tap! Kyuhyun berhasil menangkap tangan Hannie. Gadis itu


mencoba menariknya tapi tangan suaminya malah
menggenggamnya dengan erat. Hannie menatap Kyuhyun yang
juga balas menatapnya. Untuk beberapa saat mereka saling
bertatapan. Lalu makin lama jarak mereka makin menipis.
Hingga bibir mereka nyaris bersentuhan. Namun nada panggil
dari ponsel Kyuhyun mengagetkan keduanya. Mereka pun
kembali ke posisi duduknya masing-masing. Pria itu langsung
menerima telpon itu.

Yoboseo. Ah Raena-aa. Bagaimana kabarmu? Aku baik-baik


saja. Hannie juga. Kau ingin bicara padanya? Kyuhyun
memberikan ponselnya pada Hannie. Dengan ragu-ragu gadis itu
menerima ponsel itu.

Yoboseo eonnie. Sapa Hannie.

Hannie senang bisa mendengar suaramu. Maaf ya harus


meninggalkanmu sendirian. Kau pasti kesepian. Apa selama aku
tidak ada Kyuhyun bersikap baik padamu? Tanya Raena.

I-ya te-tentu saja. Oppa sangat baik padaku. Sahut Hannie.

Oh sukurlah. Dia mendengarkan nasehatku untuk tidak terlalu


kaku padamu. Biar bagaimanapun kau kan juga istrinya, calon
ibu bagi anak-anaknya. Kalau kau ingin pergi keluar jangan
sungkan untuk meminta pada Kyuhyun. Oh iya aku baru akan
pulang ke Korea besok dan mungkin akan tiba minggu sore atau
senin malam. Kata Raena riang.

I-iya. Sahut Hannie lagi pelan.

Baiklah. Berikan ponselnya pada Kyuhyun. Aku ingin bicara


lagi dengannya sebelum menutup telpon. Pinta Raena. Hannie
pun memberikan ponsel itu pada Kyuhyun dan pria itu pun
terlibat pembicaraan dengan istri pertamanya cukup lama.

Hannie sendiri hanya duduk diam, di samping Kyuhyun yang


sedang asyik bicara di telpon, sambil memikirkan sesuatu. Ini
sudah seminggu Raena di Jepang. Dan sudah seminggu Hannie
merasakan memiliki Kyuhyun hanya untuknya seorang. Bahkan
beberapa hari terakhir sikap dingin pria itu terhadapnya berubah

hangat. Hubungan mereka bahkan kembali seperti saat sebelum


Kyuhyun pergi ke New York dan kemudian menikah dengan
Raena. Yah mungkin memang benar bahwa sikap pria itu
terhadap Hannie berubah hangat karena nasehat istri pertamanya
itu. Setiap hari wanita itu memang selalu menelpon Kyuhyun
dan Hannie menanyakan kabar mereka. Jadi rupanya Raena
akan pulang besok sore atau malam. Itu artinya bagi Hannie, dia
hanya punya waktu malam ini dan besok untuk bisa seperti ini
bersama Kyuhyun, berperan sebagai istri yang sesungguhnya
sebelum akhirnya peran itu akan kembali diambil alih wanita itu.
Dan dia hanya akan memiliki Kyuhyun saat di atas ranjang. Tapi
ada perasaan tidak rela di hatinya. Bisakah dia juga diberi
kesempatan yang sama seperti Raena? Hannie mengeluh. Dia
memang terlalu menikmati masa-masa tidak adanya Raena di
antara mereka hingga dia bisa memonopoli suami mereka. Dan
sekarang saat masa-masa itu akan berakhir dia malah tidak bisa
merelakannya.

Oy Hannie. Suara panggilan Kyuhyun membuyarkan lamunan


Hannie.

Ah a-ada apa? Sahut Hannie kaget. Rupanya Kyuhyun sudah


selesai bicara dengan Raena di Jepang via telpon.

Kau ini suka sekali melamun ya? Bahkan meski saat ada orang
di sampingmu. Apalagi saat sedang sendirian. Sebenarnya apa
yang kau pikirkan? Tanya Kyuhyun heran.

Ah itu tidakuhmoppa tidak perlu tahu. Sahut Hannie


sambil menunduk.

Aasemacam rahasia wanita ya. Haahhh.wanita memang


suka main rahasia-rahasiaan. Bikin repot saja. Kyuhyun
memanyunkan bibirnya lucu. Hannie hanya melirik suaminya itu
dan tersenyum melihat mimik muka yang ditunjukan pria itu.

Hei Hannie. Nanti malam bagaimana kalau kita pergi kencan?


Ajak Kyuhyun yang cukup membuat Hannie kaget.

Pergi kencan? Ulang Hannie sambil menatap Kyuhyun.

Uhm. Pergi kencan. Biasanya para pasangan suka pergi


berkencan di malam minggu kan? Kau mau tidak? Kata
Kyuhyun sambil menatap Hannie.

A-aku mau. Sahut Hannie malu-malu.

*******

Jantung Hannie berpacu kencang ketika adegan dimana tuan


Grey mencium Ana dengan gairah. Adegan demi adegan mulai
dari pria itu melucuti pakaian wanitanya, mencumbuinya hingga
akhirnya terjadi percintaan dimana Ana menyerahkan
keperawanannya pada tuan Grey seolah mengingatkan Hannie
pada malam pertamanya bersama Kyuhyun. Seluruh sarafnya
terasa tegang. Matanya tidak bisa lepas dari layar. Namun dia
juga menyadari orang-orang di bioskop yang rata-rata
berpasangan mulai beraksi dari saling raba hingga berciuman
panas. Untung tidak ada yang nekad bercinta disini. Setidaknya
mereka masih sedikit waras.

Hannie. Nonton adegan orang yang sedang bercinta itu tidak


usah terlalu serius. Wajahmu terlihat tegang sampai memerah
begitu. Bisik Kyuhyun tiba-tiba di telinga Hannie.

Blush! Hannie yakin wajahnya saat ini pasti merah seperti


kepiting rebus. Sialan pria ini. Bagaimana dia tahu seperti apa
wajah gadis itu saat ini sedangkan dalam bioskop kan gelap?

BUGH! Dengan kesal Hannie memukul perut Kyuhyun yang


terasa empuk itu.

Ouch. Terdengar rintihan pelan dari Kyuhyun. Tapi kemudian


terdengar kekehan pelan dari pria itu. Membuat Hannie tambah
kesal. Ingin rasa dia memukuli dan mencubiti suaminya itu. Tapi
itu malah akan menimbulkan keributan yang justru mengganggu
ketenangan orang-orang yang sedang menonton. Walau dia juga
tidak yakin orang-orang ini sedang menonton atau bercumbu
atau keduanya.

Hannie memutuskan untuk tidak memperdulikan Kyuhyun atau


orang-orang disekitarnya. Menonton adegan demi adegan sambil
berusaha tetap santai. Tapi sialnya setiap adegan percintaan
muncul lagi-lagi jantungnya berpacu cepat dan dia yakin
wajahnya pasti memerah sekarang. Dan suara deheman pelan
dari Kyuhyun tepat di telinganya membuat Hannie tambah
tersipu. Hingga sampai pada bagian yang paling menegangkan
baginya. Yaitu saat adegan dimana Ana yang sedang berdiri
dalam keadaan telanjang dan tangannya terikat ke atas
sementara tuan Grey menyusuri tubuh wanita itu dengan

semacam tongkat lentur yang ujungnya pipih. Mata Hannie


semakin membulat ketika tiba-tiba pria itu mulai memukulkan
tongkat lentur itu. Dan seolah ikut merasakan sakitnya, setiap
tuan Grey memukulkan tongkat lentur itu ke tubuh Ana dan
tubuh wanita itu tersentak, maka tubuh Hannie juga ikut-ikutan
tersentak. Bahkan tanpa sadar tangannya mencengkram lengan
Kyuhyun yang duduk di sebelahnya.
GREP! Cengkraman tangan Hannie pada lengan Kyuhyun
semakin kuat ketika tuan Grey itu kemudian bercinta dengan
Ana yang masih terikat sambil berdiri yang slidenya bergantian
dengan adegan dimana tuan Grey bercinta dari belakang dengan
Ana yang terikat pada ujung tempat tidur dan diakhiri dengan
Ana yang terkulai dan di gendong oleh tuan Grey keluar dari
ruangan yang penuh benda-benda yang menurut Hannie aneh
dan tidak wajar. Seperti ruangan penyiksaan tahanan jaman
kerajaan tempo dulu saja. Tapi ternyata itu ruangan tempat tuan
Grey menawarkan sensasi percintaan ekstrim yang menantang
yang disebut BDSM. Tch Hannie tidak akan mau kalau disuruh
seperti itu. Mengerikan.

Hannie. Kau sedang tidak ingin pingsan kan? Tiba-tiba


bisikan Kyuhyun kembali terdengar.

Ke-kenapa oppa bertanya begitu? Hannie balas bertanya


dengan suara berbisik sambil mengerutkan keningnya.

Karena saat adegan percintaan yang tadi wajahmu lebih tegang


daripada adegan percintaan yang pertama. Bahkan lenganku
sampai sakit karena cengkraman tanganmu kuat sekali. Ku pikir
kau mau pingsan. Sahut Kyuhyun sambil menunjuk tangan
Hannie yang masih mencengkram kuat lengannya.

Astaga Hannie baru menyadarinya. Tanpa bicara gadis itu


langsung melepaskan cengkramannya. Dia malu sekali.
Sepertinya disini yang terlalu berlebihan cuma dia. Sementara
Kyuhyun justru terkekeh geli melihat Hannie yang salah
tingkah. Sepertinya membuat Hannie salah tingkah adalah
kegiatan yang menyenangkan bagi pria itu. Daripada
menanggapi kejahilan suaminya ini Hannie pun memilih untuk
terus menonton hingga filmnya selesai walau sesekali terutama
saat ada adegan erotis dan dia kembali mencengkram lengan
Kyuhyun, suaminya itu menggodanya entah dengan bisikan
kata-kata jahil atau cuma sekedar berdehem di telinganya. Pria
ini memang suka menjahilinya saat menonton film. Dulu juga
saat Kyuhyun dan Hannie masih bersama, saat menemaninya
menonton film romantis dan ada adegan ciuman yang membuat
gadis itu jadi terhanyut, pria itu juga sering menggodanya seperti
tadi. Tapi sejujurnya gadis itu menikmati acara nontonnya
bersama Kyuhyun. Ini adalah hal yang paling dia impikan
setelah pernikahan mereka. Yang susah diwujudkan jika ada
Raena diantara mereka.

Hannie dan Kyuhyun berjalan keluar dari bioskop menuju


parkiran mobil sambil bergandengan tangan. Wajah gadis itu
agak memerah dan dia terus menunduk. Sebenarnya selain
senang karena diajak nonton hanya berdua oleh suaminya ini,
dia juga malu. Bagaimana tidak. Dia menonton film erotis
semacam Fifty Shades Of Grey bersama dengan orang banyak.
Entahlah bagaimana perasaan Hannie saat itu. Saat melihat
beberapa pasangan mencuri-curi kesempatan untuk berciuman
dan saling raba. Mentang-mentang dalam bioskop gelap.
Mungkin mereka pikir tidak ada memperhatikan aksi mesum
mereka karena orang-orang hanya terfokus pada 2 hal, layar
bioskop dan pasangan masing-masing. Atau kalaupun ada yang
melihat mereka juga tidak perduli. Ah Hannie tidak tahu. Yang
jelas gadis itu merasa tidak nyaman menonton film semacam itu
bersama banyak orang. Apalagi dengan Kyuhyun yang terus
menjahilinya sepanjang film diputar. Aish rasanya film seperti
ini lebih baik ditonton saat sedang sendirian saja. Kebalikannya
dengan Hannie, pria itu malah terlihat tenang-tenang saja.
Wajahnya ceria dengan senyum tipis yang terus mengembang di
bibir tebalnya. Sesampainya di tempat parkir, Kyuhyun
mematikan alarm mobilnya dan membuka kunci pintu mobilnya.
Dia lalu membuka pintu mobil dari kursi penumpang di depan
dan menyuruh Hannie masuk. Setelah itu baru dia masuk ke
mobil dan menyetir meninggalkan area parkir.

Jadi lebih seru mana, menonton filmnya atau baca novelnya?


Tanya Kyuhyun sambil fokus menyetir mobilnya.

Hannie terdiam. Sebenarnya baginya keduanya sama-sama seru.


Menonton Filmnya seru karena bisa melihat visualisasinya
walaupun tidak selengkap di novel dan ada beberapa bagian
yang dihilangkan atau diganti dengan alasan kurang layak
dipertontonkan. Apalagi Jamie Dornan yang menjadi Christian
Grey dan Dakota Johnson yang menjadi Anastasia Steele
lumayan memanjakan mata. Ditambah dengan keromantisan
tuan Grey yang membuat meleleh wanita manapun. Tapi
membaca novelnya pun juga sama serunya. Karena adegannya
lebih lengkap, lebih detail membuat imajinasi lebih berkembang.
Ah dua-duanya menurut Hannie sama bagusnya.

Aku rasa dua-duanya aku suka. Sahut Hannie.

Aku rasa lebih enak nonton filmnya. Lebih jelas


penggambarannya. Daripada cuma baca tulisan lalu berimajinasi
sendiri. Mana seru? Tapi aku rasa praktek langsung lebih bagus.
Untuk adegan percintaannya tentu saja. Kata Kyuhyun sambil
tersenyum jahil.

Ish oppa mesum. Sungut Hannie kesal. Kyuhyun hanya


tergelak geli sampai bahunya ikut berguncang. Sepertinya
mengajak pria ini berdiskusi soal novel dan film secara serius
adalah pekerjaan sia-sia.

Lain kali aku mau nonton film seperti itu sendirian saja.
Nonton dengan orang seramai itu tidak enak. Kata Hannie lagi.

Bukannya tadi sudah kutawarkan untuk membooking bioskop


itu hanya untuk kita berdua tapi kau tidak mau. Katanya ingin
kencan seperti orang normal. Ya aku turuti. Sahut Kyuhyun
kalem.

Tapi oppa kan tidak bilang mau nonton FSOG. Kata Hannie
tidak mau kalah.

Terus kalau aku bilang akan nonton film itu kau memangnya
setuju bioskop itu aku booking? Tanya Kyuhyun.

Tidak. Lebih baik nonton film lain saja. Aku lebih suka nonton
film FSOG sendirian. Aku malu kalau nonton bersama orang
banyak apalagi dengan oppa. Sahut Hannie sambil menunduk
malu.

Oh ya? Jadi tidak mau nonton FSOG bersamaku tapi kalau


kuajak mempraktekan adegan percintaannya kau tidak keberatan
begitu? Goda Kyuhyun.

OPPAAA Hannie menjerit sambil menutup wajahnya


yang memerah dengan kedua telapak tangannya. Sedangkan
Kyuhyun malah tertawa keras.

Hahahahaha astaga Hannie. Kau benar-benar masih polos.


Andai aku tidak ingat rencana selanjutnya ingin rasanya
menepikan mobil ini di tempat sepi dan menyerangmu. Tapi
nanti rencanaku malah gagal. Kata Kyuhyun disela tawanya.

Eh rencana apa? Tanya Hannie menatap Kyuhyun heran.


Namun pria itu hanya tersenyum sambil terus menyetir
mobilnya, membuat gadis itu penasaran apa yang direncanakan
suaminya ini.

Setelah beberapa lama menyetir Kyuhyun pun membelokan


mobilnya ke arah Yeouido Park. Hannie mulai bertanya-tanya
apakah suaminya ini akan membawanya ke taman ini. Tapi
ternyata tidak. Mobil pria itu tidak berhenti di taman melainkan
terus hingga sampai ke dermaga Yeouido. Gadis itu mulai

mengerti kemana Kyuhyun akan membawanya. Yah dermaga


Yeouido artinya dia akan diajak naik kapal pesiar yang
menyusuri sungai Han ini. Astaga gadis itu nyaris bersorak
kegirangan. Seumur hidup ini kali pertama dia diajak berpesiar
dengan kapal pesiar menyusuri sungai Han di malam hari.
Makan malam, pertunjukan musik dan menyaksikan atraksi air
terjun warna warni di jembatan Banpo. Dan semua itu dilakukan
bersama orang yang dicintainya. Seperti mimpi saja. Tapi
benarkah mereka akan naik kapal pesiar? Jangan-jangan
Kyuhyun hanya singgah sebentar lalu mereka pulang. Siapa tahu
pria itu ada janji bertemu seseorang di dermaga Yeouido. Tapi
malah terdengar seperti pertemuan ilegal. Mana mungkin.

Kyuhyun menepikan mobilnya di dekat dermaga Yeouido. Lalu


dia turun dan membuka pintu untuk Hannie.

Ayo turun. Kata Kyuhyun sambil mengulurkan tangannya.


Hannie pun turun sambil memegangi tangan suaminya itu. Lalu
datang pria berseragam dan membungkuk hormat pada mereka.

Selamat datang tuan dan nyonya Cho. Anda sudah ditunggu


Choi sajangnim. Silahkan. Biar mobilnya saya yang parkirkan.
Sambut pria berseragam itu ramah.

Kyuhyun tersenyum dan memberikan kunci mobilnya pada pria


berseragam itu dan membiarkan mobilnya diurus oleh pria itu
tadi.

Ayo. Ajak Kyuhyun sambil menggenggam lembut tangan


Hannie dan menggandengnya menuju dermaga. Seorang pria
tampan berlesung pipi sudah menunggunya di atas dermaga.
Sementara di belakangnya sebuah kapal pesiar yang tidak terlalu
besar tapi mewah dan berkelas tampak sedang merapat di
dermaga.

Selamat datang tuan dan nyonya Cho. Saya Choi Siwon


pemilik perusahaan layanan pesiar menyusuri sungai Han
Polaris. Saat ini anda berdua akan menikmati salah satu
layanan kami yaitu Polaris Private Yacht yacht privat mewah
dengan dinner eksklusif, live music dengan band, sambil
menyusuri Sungai Han. Sapa pria tampan itu ramah.

Tch Siwon hyung jangan berlebihan. Seperti menghadapi siapa


juga. Kyuhyun cemberut sehingga pria tampan berlesung pipi
itu tergelak geli.

Ya ya aku tahu. Kita memang rekanan dalam bisnis dan juga


sahabat. Tapi malam ini kau kan pengguna jasa Polaris? Tamu
harus dilayani dengan baik. Sahut Siwon sambil mengedipkan
sebelah mata.

Terserah hyung saja. Kata Kyuhyun pasrah. Senyum penuh


kemenangan pun terkembang di wajah tampan Siwon.

Baiklah selamat menikmati berpesiar romantis menyusuri


sungai Han di malam hari. Kata pria itu dengan ramah. Dia pun
mempersilahkan Hannie dan Kyuhyun untuk naik ke kapal
pesiar mini itu.

Hannie menurut saja saat Kyuhyun membimbingnya menaiki


yacht mini namun mewah itu. Sepertinya kapal ini memang
dirancang hanya untuk pesiar paling banyak beberapa orang
saja. Atau mungkin memang dikhususkan untuk pasangan. Saat
berada di atas dek Hannie terkagum-kagum dengan apa yang
ada di atasnya. Ada meja dan kursi yang diatur untuk sebuah
makan malam romantis berdua. Ada band dengan 2 penyanyi
pria dan wanita. Lagu-lagu romantis mengalun dari band itu.
Seorang pria berseragam pelayan mempersilahkan pasangan
suami istri itu untuk duduk di tempat yang sudah disediakan.

Hannie benar-benar tidak percaya dengan semua ini. Tadi dia


menonton film bersama Kyuhyun dan sekarang sedang kencan
di atas kapal pesiar yang menyusuri sungai Han. Menikmati
makan malam mewah di atas dek kapal. Di bawah langit cerah
penuh bintang. Dihiasi lampu-lampu kota yang berwarna warni
yang terlihat di sepanjang sungai Han. Ditemani musik romantis.
Hidup Hannie rasanya sangat indah. Ternyata Polaris ini
memiliki jaringan layanan kapal pesiar dari yang untuk umum,
semi privat hingga yang privat. Dari kapal yang bisa
menampung ratusan orang hingga yang hanya disewa secara
privat oleh keluarga atau pasangan. Dari yang berharga murah
hingga yang termahal. Dan ternyata layanan kapal pesiar ini
tidak hanya terdapat di sungai Han Korea saja tapi juga ada di
sungai-sungai di Eropa dan juga Cina. Dan yang mereka naiki
sekarang adalah yacht yang biasa disewa privat oleh orangorang kaya dan tentu saja berharga mahal dengan fasilitas
mewah dan berkelas. Tadi sebelum acara makan malam
romantis di atas dek, dia sempat melihat-lihat ke dek bawah
dimana ada semacam ruangan mewah lengkap dengan fasilitas
eksklusif dan mini bar. Jika cuaca sedang tidak bagus atau
karena benar-benar butuh privasi, mereka bisa melakukan
makan malam di dek bawah sekaligus melihat pemandangan
dari sana karena disekeliling dek terdapat jendela kaca besar
yang memungkinkan melihat pemandangan di luar dari dek
bawah. Tapi sepertinya memang Kyuhyun merencanakan sejak
awal makan malam romantis di atas dek kapal di bawah langit
yang bertaburan bintang. Hannie merasa beruntung bisa naik
kapal ini. Ah pantas saja tadi sebelum berangkat kencan
Kyuhyun memberinya gaun indah dan sepatu cantik berhak agak
tinggi ini. Tadinya dia pikir setelah menonton film, suaminya itu
akan mengajaknya makan malam di restoran bintang 5. Tapi

ternyata malah makan malam romantis sambil berpesiar di atas


yacht mewah menyusuri sungai Han. Benar-benar kejutan yang
menyenangkan untuk Hannie.

Hannie berdiri di pinggiran dek kapal sambil berpegangan pada


pagar pembatasnya. Di sampingnya Kyuhyun juga melakukan
hal yang sama. Mereka baru saja menyelesaikan makan malam
romantis dan kini sedang bersantai menikmati pemandangan di
sepanjang pinggir sungai Han. Kapal ini sebentar lagi akan
melewati jembatan Banpo. Mereka sedang menanti pertunjukan
air mancur warna warni seperti pelangi yang timbul dari cahaya
lampu LED yang ada di jembatan itu. Air mancur yang juga
disebut sebagai Rainbow Fountain. Dan ketika mereka sampai di
jembatan itu tidak berapa lama atraksi yang paling dinanti
Hannie. Air mancur tiba-tiba keluar dari semua sisi jembatan.
Efek lampu LED warna warni membuat air mancur itu seperti
berwarna pelangi. Benar-benar atraksi air yang indah dan
mengagumkan. Hannie tidak bisa menyembunyikan
kegembiraannya menyaksikan suguhan atraksi air mancur paling
indah yang pernah dia lihat seumur hidupnya. Dan semua tersaji
di depan matanya. Dia sampai merentangkan kedua tangannya
lebar-lebar. Tiba-tiba dia merasa sepasang tangan meraba
lembut pinggangnya terus naik hingga mencapai tangannya.
Hannie awalnya agak kaget dan refleks menurunkan tangannya.
Namun tangan itu malah membuat tangannya kembali terentang.
Gadis itu menggigit bibir bawahnya senang. Dia merasa seperti
sedang terbang bebas bersama pria yang dicintainya yang
sedang berdiri di belakangnya. Cho Kyuhyun.

Seperti adegan di film Titanic ya? Bisik Kyuhyun tiba-tiba.

Uhm. Hannie mengangguk setuju.

Tapi mudah-mudahan di depan sana tidak ada gunung es atau


sejenisnya. Seloroh Kyuhyun tiba-tiba.

Aish oppa mana mungkin. Sejak kapan di sungai Han ada


gunung es? Sungut Hannie kesal. Tadi sudah tercipta suasana
romantis dengan adegan seperti di film Titanic eh malah
Kyuhyun merusaknya dengan kata-kata tidak pentingnya.
Kekehan pria itu menambah kesal gadis itu.

Tiba-tiba Kyuhyun membawa tangan Hannie yang terentang


untuk turun dan masih dengan tangan gadis itu yang
digenggamnya, dia melingkarkan tangannya di perut istri ke2nya memeluknya dengan erat dari belakang. Hannie merasakan
kepala pria itu berada di samping wajahnya. Pipinya diciumi
dengan lembut dan ketika dia menoleh, Kyuhyun dengan sigap
meraup bibirnya, menyesap dan melumatnya dengan gairah.
Hannie meladeni ciuman penuh hasrat dari pria itu dengan suka

cita. Dia selalu suka saat bibir pria ini menyentuhnya. Tidak
hanya dibibir mungilnya tapi juga di seluruh tubuhnya. Mereka
terus saling melumat hingga Hannie nyaris kehabisan oksigen.

Mmhhhh..mmmmhhh.ahhhhhhahhah Hannie
berhasil melepaskan bibirnya dari lumatan ganas Kyuhyun. Dia
berusaha menghirup udara sebanyak-banyaknya. Sementara pria
itu melepaskan tangan Hannie namun kemudian malah memeluk
perut gadis itu semakin erat dari belakang sambil hidungnya
membaui wangi rambut dan leher Hannie.

Kau ingin dansa denganku? Bisik pria itu lirih. Hannie hanya
mengangguk.

Kyuhyun lalu melepaskan pelukannya. Dia lalu menarik lembut


tangan Hannie hingga ke tempat dekat band yang masih
melantunkan lagu romantis. Dia meraih tangan istrinya itu dan
memeluk pinggangnya, mengajaknya untuk berdansa. Tapi tibatiba Hannie menghentikannya. Gadis itu ingin berdansa dengan
lagu favoritnya yang menggambarkan perasaan hatinya pada
pria di hadapannya ini.

Ada apa? Tanya Kyuhyun tidak mengerti.

Boleh aku memilih lagu pengiringnya? Tanya Hannie sambil


menatap Kyuhyun ragu-ragu.

Tentu boleh. Kau ingin lagu apa? Biar aku sampaikan pada
band nya. Tanya Kyuhyun lembut.

Biar aku saja. Hannie lalu melepaskan diri dari pelukan


Kyuhyun. Dia berjalan menuju tempat para band berada. Dia
berbicara sebentar pada pimpinan band itu dan pria yang
memimpin band itu tampak tersenyum mengerti dan mulai
menginstruksikan para anggota band untuk memainkan lagu
yang diinginkan Hannie.

Hannie kemudian kembali ke hadapan Kyuhyun dan sambil


tersenyum dia meletakan tangannya di bahu pria itu sementara
tangan pria itu memeluk pinggangnya erat. Tangan mereka yang
satunya pun saling bertautan dan terdengarlah lagu romantis
berirama lembut dinyanyikan oleh penyanyi wanita mengiringi
gerakan dansa mereka.

Whenever Im alone with you

You make me feel like I am home again

Whenever Im alone with you

You make me feel like I am whole again

Whenever Im alone with you

You make me feel like I am young again

Whenever Im alone with you

You make me feel like I am fun again

However far away I will always love you

However long I stay I will always love you

Whatever words I say I will always love you

I will always love you

Whenever Im alone with you

You make me feel like I am free again

Whenever Im alone with you

You make me feel like I am clean again

However far away I will always love you

However long I stay I will always love you

Whatever words I say I will always love you

I will always love you

I will always love you

*Love Song by Adele. Sebelumnya dinyanyikan band 311 untuk


OST film 50 First Dates*

Hannie merebahkan kepalanya di dada Kyuhyun. Kedua


tangannya kini memeluk leher pria itu erat sementara
pinggangnya juga dipeluk erat oleh suaminya itu. Mereka terus
berdansa diiringi lagu romantis pilihan gadis itu. Hannie
memejamkan matanya menahan perih di hatinya. Dia tidak tahu
untuk apa Kyuhyun melakukan semua ini. Apa karena pria itu
mulai memiliki perasaan padanya atau hanya sekedar untuk
menyenangkan hatinya agar suaminya itu bisa mendapatkan apa

yang diinginkan dari dirinya. Tubuhnya dan tentu saja anak


darinya. Tapi apapun alasannya Hannie tidak perduli. Saat ini
Kyuhyun adalah miliknya dan dia hanya ingin berpikiran bahwa
semua ini dipersembahkan pria itu hanya untuknya seorang.
Lagu cinta itu terus mengalun seolah menyampaikan hati Hannie
yang sesungguhnya. Pada pria yang kini sedang memeluknya
erat.

Tbc

********

Mengenai reaksi Hannie itu yang protes enakan nonton film


gituan sendirian daripada rame-rame itu sih dari perdebatan saya
ma temen saya abis nonton Twilight Saga: The Breaking Dawn
Part 1 di bioskop. Biasa itu saya yang protes dan temen saya
cuma bisa geleng-geleng sambil menghibur udah lah fren ntar
besok-besok kita beli bajakannya terus nonton di rumah gue biar
lu gak tengsin-tengsin amat huakakakaka sialan entah harus
terharu ma temen saya atau pengen nabok dia. Btw temen saya
itu cewek :D
Nama layanan kapal pesiarnya punya pak Siwon itu ngarang lo
ye. Namanya juga ff. Kalo ada yang di real ya kebetulan.

Story About The Second Wife 4


Ditulis pada Oktober 1, 2015 oleh HandaGyu

57 Votes

Author: everydreamscometrue
Tittle: Story About The Second Wife 4
Category: romance, sad, married life, yadong, NC21, chapter
Cast:
Cho Kyuhyun
Jun Hannie (oc)
Kim Raena
Author Note:
Tadinya mau kirim 2 part ini barengan ma tamatnya. Tapi garagara ada yg sc ke bbm saya soal ada readers yang nuduh ff ini
plagiat sampai-sampai ada yang komen ke wp author itu dan

author itu bilang banyak komen di ff saya yang bilang kalau


dikomen ff saya banyak yang bilang ff saya sama ma punya dia,
saya putuskan kirim 2 part ini dulu biar bisa bedain punya saya
sama punya author favorit kamu. Padahal belum diedit
sepenuhnya. Btw ngerti plagiat kagak si kalian ini? Asal sama
tema sama dengan plagiat. Itu author-author favorit kalian tema
ff nya sama kaya novel Shanty Agatha, Stepphannie Meyer ma
E.L James kok kalian tenang-tenang aja? Kenapa he? Takut gak
dikasih password? Mau caper biar namanya di mention author
favorit? Iya ngerti kok usaha kalian, tapi jangan korbanin author
kasta bawah macam saya donk. Untung saya kuat mental. Gini
deh kalau mau debat terbuka nih twitter saya @SUSI_AJ1406
bawa bukti bawa undang-undang kalau perlu jangan asal
ngomong kok sama ya. Iya kalau author yang dimaksud ngerti
perbedaannya. Pas dia main labrak aja. Kalau saya sih lawan
sampai akhir.
Oke biar pada mudeng biar gak nuduh-nuduh ni adegan nc di
kolam renang saya ambil di artikel konsultasi seks dan
kesehatan katanya bercinta di kolam renang itu lebih baik di tepi
kolam atau di tangga kolam. Hayo mau nuduh saya nyontek
lagi? MAKANYA PIKNIK!
Maaf deh kalau marah-marah gini jadinya. Happy reading aja.
#######
Minggu keesokan harinya
Pagi harinya Hannie bangun dengan perasaan bahagia, setelah
tadi malam diajak kencan oleh Kyuhyun dari nonton film,

makan malam dan berpesiar di sungai Han hingga pukul 12


malam. Apalagi saat menoleh ke samping dia menemukan sosok
tampan dengan mata masih terpejam rapat dan mulut yang
ternganga, plus lengan kokohnya yang memeluk pinggang
Hannie erat.
Gadis itu memiringkan sedikit tubuhnya ke arah suaminya itu
agar bisa leluasa memandangi wajah tampan yang sepertinya
masih asyik dengan mimpinya. Entah dia mimpi apa. Atau
jangan-jangan sedang bermimpi yang mesum-mesum karena
sesekali terlihat seringaian di bibir tebalnya.
Hannie menggeleng tidak setuju. Itu tidak mungkin. Bukannya
tadi malam setelah pulang dari kencan dan membersihkan diri,
Kyuhyun sempat bercinta dengannya 2 ronde sebelum tidur?
Bahkan sekarang saja mereka tidak memakai pakaian selembar
pun dan hanya selimut tebal ini satu-satunya penutup tubuh
telanjang mereka. Bagaimana mau berpakaian, baru keluar dari
kamar mandi tubuh mungil Hannie yang saat itu hanya tertutup
handuk langsung dipeluk erat Kyuhyun.
Dan entah bagaimana caranya tahu-tahu handuk itu melayang
entah kemana menyisakan tubuh polos gadis itu yang telentang
pasrah di atas ranjang dengan tubuh besar kokoh namun berkulit
sangat putih hingga pucat yang menindihnya sambil
mencumbuinya dengan gairah tinggi. Dan terjadilah percintaan
panas 2 ronde. Jadi rasanya tidak mungkin sekarang Kyuhyun
bermimpi mesum. Bukankah biasanya mimpi semacam itu hadir
karena hasrat yang tidak tersalurkan? Biasanya. Tapi mungkin
bisa saja karena terlalu menikmati hingga terbawa ke mimpi.
Tapi Hannie lebih sering mendengar seseorang bermimpi erotis
karena hasrat yang tidak tersalurkan daripada karena terlalu
menikmati. Dan untungnya lagi saat bercinta tadi malam

Kyuhyun tidak memintanya untuk melakukan hal yang anehaneh seperti bercinta ala Christian Grey di film FSOG yang
mereka tonton di bioskop saat berkencan.
Membaca versi novelnya memang tidak terlalu seram karena
hanya berupa tulisan. Tapi begitu menonton Dakota Johnson
yang menjadi Anna dalam versi visualnya, yang menjadi objek
BDSM di film itu membuat perutnya ngilu. Apalagi kalau
sampai mempraktekannya secara langsung. Gaya Kyuhyun
bercinta yang sekarang saja sering membuatnya kewalahan
apalagi kalau pria itu nekad mengadopsi gaya bercintanya Mr.
Grey. Lebih baik Hannie memilih pingsan saja. Walau Kyuhyun
sempat bercanda tentang dia yang ingin mencoba mempraktekan
adegan percintaan antara Mr. Grey dan Anna tapi sepertinya dia
masih cukup waras untuk tidak melakukan adegan seperti itu
terhadap istri mungilnya.
Eunghhhh.ck..ck Suara geraman Kyuhyun menyadarkan
Hannie dari kegiatannya yang sejak bangun tadi terus menatap
wajah tidur suaminya itu sambil melamun. Terlihat bibir seksi
berwarna kemerahan itu mengecap-ngecap seperti orang yang
sedang makan. Sementara lengannya semakin erat memeluk
pinggang Hannie.
Jangan-jangan oppa sedang mimpi makan? Ish dasar tukang
makan. Pikir Hannie geli. Dia jadi senyum- senyum sendiri
memandangi wajah tidur Kyuhyun yang damai.
Hannie tidak tahu dan tidak perduli berapa lama waktu yang dia
habiskan untuk menatapi wajah suamimya. Karena sepertinya
ini hari terakhir dimana setelah percintaan panas mereka di
malam hari, Kyuhyun tetap tidur di sampingnya hingga saat

bangun di pagi hari dia bisa menatap wajah tidur pria itu. Besok
keadaan akan kembali seperti semula. Raena akan pulang ke
rumah ini setelah seminggu berada di Jepang dan wanita itu
akan kembali memonopoli suami mereka. Pria ini hanya akan
bisa Hannie miliki saat wanita itu sudah tidur. Dan saat besok
dia bangun, Kyuhyun tidak akan berada di sampingnya karena
selesai dengannya pasti pria itu akan langsung kembali ke kamar
istri pertamanya. Setelah Raena pulang Hannie akan kembali
menjalani hari-hari dimana dia hanya jadi penonton kemesraan
Kyuhyun dan Raena. Andai wanita itu tinggal lebih lama lagi di
Jepang. Atau tidak usah pulang saja sekalian. Atau pergi ke
tempat lain saja kemanapun itu yang penting tidak usah pulangpulang lagi.
Aish apa yang kupikirkan? Jahat sekali aku ini sampai
berpikiran yang tidak-tidak terhadap eonnie. Padahal eonnie
sangat baik padaku. Tuhan maafkan hamba-Mu yang serakah
ini. Batin Hannie.
Tiba-tiba terdengar nada pesan dari I-phone milik Kyuhyun.
Hannie melirik benda yang terletak di atas meja kecil di samping
ranjang mereka. Sempat dia ingin mengambil benda itu untuk
mengetahui apa isi pesan yang diterima suaminya itu. Tapi
belum sempat niatnya terlaksana, pria itu, yang rupanya
terbangun akibat nada pesan dari i-phone nya, lebih dulu meraih
benda itu dan kemudian duduk sambil membuka inboxnya lalu
membacanya, mengetik sesuatu dan tidak berapa lama dia
menutup layarnya dan mengembalikannya ke tempatnya semula.
Kyuhyun lalu menoleh ke arah Hannie yang masih
memandanginya.

Pagi Hannie-aa. Sepertinya kau lebih dulu bangun dariku.


Sapa Kyuhyun dengan senyum manisnya yang membuat hati
siapapun meleleh melihatnya.
Pa-pagi oppa. I-iya aku sudah bangun dari tadi. Tapi karena
masih sedikit mengantuk jadi aku masih berbaring disini. Sahut
Hannie sedikit gugup. Dia hanya berharap dalam hati semoga
suaminya itu tidak tahu kegiatannya yang sejak membuka mata
tadi hanya menatapi wajah tampan itu.
Kyuhyun hanya mengacak rambut Hannie sambil tersenyum.
Gadis itu menyukai perlakuan yang barusan dia terima. Tibatiba dia teringat pesan yang tadi diterima suaminya itu. Pesan
dari siapa? Raena kah? Dia jadi penasaran. Tapi pantas tidak
kalau dia menanyakan hal itu?
Oh iya itu tadi pesan dari Raena. Dia mengatakan kalau dia dan
eomonim baru akan berangkat dari Haneda pukul 8 malam. Tadi
malam mereka sudah di Tokyo dan menginap di hotel dekat
bandara. Siang ini rencananya mereka keliling Tokyo dulu
sementara menunggu jadwal keberangkatan mereka. Dia
mengatakan tidak usah menjemput karena Park ahjussi dan Suho
yang akan menjemput mereka. Dari Gimpo dia akan ikut pulang
ke rumah orang tuanya dulu. Entah apa dia akan menginap di
sana dan baru pulang besok ke rumah atau dia akan pulang
kesini malam ini juga. Katanya dia akan menelponku lagi nanti
setelah sampai di rumah orangtuanya. Tanpa Hannie perlu
bertanya justru Kyuhyun sudah menjawabnya lebih dulu. Gadis
itu sedikit lega mendengarnya karena Raena dan eommanya
baru berangkat dari Tokyo jam 8 malam nanti. Dan yang
menjemput mereka di bandara nanti adalah supir tuan Kim dan

adik laki-laki Raena bukan Kyuhyun. Jadi masih tersisa banyak


waktu bagi Hannie untuk memonopoli suami mereka ini hanya
untuknya seorang.
Benarkah? Jadi tidak sabar menunggu kepulangan eonnie.
Sahut Hannie sambil tersenyum senang.
Kau pasti senang sekali dengan kepulangan Raena. Seminggu
ini kan kau kehilangan teman yang sepaham denganmu. Kata
Kyuhyun sambil terkekeh geli.
Ish oppa. Hannie mengerucutkan bibirnya. Kami kan tidak
selalu sepaham. Ada kalanya kami juga bisa berselisih
pendapat. Lanjutnya lagi.
Tapi faktanya kalian kan memang serasi. Buktinya kalian
rukun-rukun saja. Pergi kemanapun dan melakukan apapun
selalu berdua. Seperti kakak beradik saja. Kata Kyuhyun
sambil tersenyum manis. Hannie hanya diam. Dia tidak
menyalahkan tapi juga tidak membenarkan kata-kata suaminya
itu. Mungkin di permukaan mereka terlihat akur tapi di dalam
hati masing-masing siapa yang tahu. Tadi saja dia malah sempat
berharap yang jahat kalau Raena tidak pulang-pulang sekalian
ke rumah ini bahkan ke negara ini. Jadi dia bisa memiliki
Kyuhyun hanya untuknya seorang. Dan dia sangat menyesal dan
merasa bersalah kenapa tadi sempat memiliki pemikiran seperti
itu.
Ah iya. Sama sepertimu aku juga merindukan Raena. Kata
Kyuhyun kemudian dengan pandangan menerawang. Hannie
tidak berkata apa-apa. Entahlah ada sedikit perasaan perih di

dada saat pria itu mengatakan kalau dia merindukan istri


pertamanya. Gadis itu hanya menggigit bibir bawahnya sambil
menunduk.
Oh iya hari ini kau ingin melakukan apa? Tanya Kyuhyun
tiba-tiba.
Aku? UhmAku tidak tahu. Sahut Hannie.
Tidak ingin pergi ke suatu tempat? Tawar Kyuhyun lagi. Dan
Hannie lagi-lagi menggeleng.
Aku ingin di rumah saja melakukan kegiatan bersama oppa.
Sahut Hannie.
Kegiatan di rumah bersamaku? Apa itu kegiatan di atas
ranjang? Goda Kyuhyun jahil.
ISH OPPA MESUM! Pekik Hannie kesal sambil memukul
lengan Kyuhyun yang terasa keras. Pria itu hanya tertawa geli.
Maksudku kita melakukan kegiatan seperti menonton film di
Home Theatre, masak, main game, kartu atau cuma sekedar
duduk-duduk sambil mengobrol. Lanjut Hannie lagi.
Iya iya aku tahu. Maaf tadi itu hanya bercanda. Tapi jadi serius
juga tidak apa-apa. Sahut Kyuhyun sambil mengedipkan
sebelah matanya. Hannie pun langsung memasang wajah
cemberutnya.
Baiklah. Hari ini kita akan melakukan kegiatan apapun yang
kau inginkan. Putus Kyuhyun dan langsung diangguki dengan

senang hati oleh Hannie. Dan mereka pun bersiap-siap untuk


bangun dari tempat tidur.
KYAAA.OPPAAA.!!!! Tiba-tiba terdengar jeritan
Hannie yang memekakkan telinga. Bagaimana dia tidak menjerit
jika Kyuhyun tiba-tiba keluar dari selimut tebal yang menutupi
tubuh polosnya dan dengan percaya diri langsung meninggalkan
ranjang tanpa berusaha menutupi tubuh telanjangnya itu dengan
apapun. Bahkan kejantanannya yang besar terlihat jelas
menggantung. Wajah Hannie memerah karena pagi-pagi sudah
disuguhi pemandangan menggiurkan ini. Walau dia sudah sering
melihat Kyuhyun dalam keadaan seperti ini tetap saja dia merasa
risih. Dia sampai menangkupkan kedua tangannya ke wajahnya
untuk menutupi pandangannya walau masih menyisakan sedikit
celah di jari-jarinya. Terdengar kekehan geli dari bibir pria itu.
Sudahlah Hannie. Tidak usah malu-malu seperti itu. Seperti
tidak pernah melihat tubuh telanjangku saja. Kau sangat sering
melihatnya. Bahkan bukan hanya sangat sering melihatnya, kau
kan juga sering merasakan bagaimana sensasi nikmatnya saat
tubuh telanjangku ini memelukmu, menghimpitmu,
bercint.ouch.ya ampun Hannie. Belum sempat Kyuhyun
menyelesaikan kalimatnya, Hannie sudah melempar bantal ke
arah pria itu dan tepat mendarat di wajah tampannya tanpa
sempat menghindar atau menangkisnya. Terdengar gerutuan
tidak jelas dari bibir pria itu sementara tangannya mengusapusap wajahnya yang barusan jadi korban lemparan bantal
sebelum akhirnya malah terkekeh geli.
DASAR MESUUUM!!! Teriak Hannie. Dia bergegas bangun
dari ranjang dengan selimut yang menutupi seluruh tubuhnya

dari dada hingga kaki. Bergegas dia menuju kamar mandi


dengan menundukan wajahnya tanpa menoleh kepada Kyuhyun,
hanya melewatinya saja. Pria itu tertawa tambah keras sambil
mengambil bantal yang tadi sukses mendarat di wajahnya
sebelum akhirnya menyentuh lantai.
BRAK! Dengan kesal Hannie menutup pintu kamar mandi.
Tiba-tiba tidak lama setelah pintu ditutup terdengar ketukan dari
luar.
Oy Hannie. Buka pintunya. Aku juga mau mandi. Hannie
memang sengaja mengunci pintu kamar mandi agar Kyuhyun
tidak bisa masuk.
Maaf aku yang masuk duluan. Oppa pakai saja kamar mandi
lain. Di rumah ini kan kamar mandinya banyak? Sahut Hannie
cuek.
Ayolah Hannie. Bukankah lebih menyenangkan kalau kita
mandi sama-sama? Kita bahkan bisa melakukan kegiatan lain
yang jauh lebih menyenangkan selain mandi bersama. Bujuk
Kyuhyun.
Namun Hannie memilih tidak mendengarkan bujukan Kyuhyun.
Dia malah menyalakan shower, melepaskan selimut yang
menutupi tubuhnya dan mandi tanpa menghiraukan bujukan pria
itu dari luar. Akhirnya keadaan di luar pun sepi. Sepertinya
suaminya yang mesum itu sudah menyerah dan memilih keluar
dari kamar dan menggunakan kamar mandi lain yang ada di
rumah ini.

Rasakan suami tampanku tapi mesum. Kata Hannie tersenyum


puas.
*******
Seharian ini Hannie benar-benar bahagia. Melakukan kegiatan
menyenangkan di rumah besar ini hanya berdua dengan
Kyuhyun. Tanpa ada gangguan baik dari siapapun. Ini hari
Minggu. Raena masih di Jepang. Para pelayan sedang
menikmati jatah liburan, yang memang diberikan Kyuhyun
setiap hari Minggu, melakukan kegiatan liburan mereka masingmasing. Benar-benar cara yang sempurna untuk menghabiskan
liburan di rumah. Dari membuat pancake untuk sarapan mereka
berdua. Lalu dilanjutkan dengan menonton film kartun Frozen
dilanjutkan dengan film Madacascar 3: Europes Most Wanted,
dengan fasilitas home theatre yang memang disediakan
Kyuhyun di rumahnya ini agar dia dan juga penghuni rumah
lainnya bisa menikmati suasana menonton film seperti di
bioskop. Kedua film kartun ini dibelinya kemarin sabtu saat dia
dalam perjalanan pulang dari kantor menuju rumah. Ternyata
pria itu memang sudah berencana mengajak Hannie nonton film
kartun di hari minggunya. Tentu saja gadis itu merasa bahagia.
Suaminya itu benar-benar tahu bagaimana cara menghabiskan
hari libur bersamanya dengan sesuatu yang menyenangkan.
Setelah selesai nonton, Hannie membuatkan makan siang untuk
mereka berdua. Kyuhyun juga ikut membantunya meski pada
akhirnya malah lebih banyak jadi penonton dan jadi pencicip
makanan tentu saja. Setelah makan siang mereka bermain kartu
di ruang tengah dengan duduk berhadapan di atas karpet tebal.
Dan ternyata Kyuhyun lumayan hebat dalam bermain kartu.
Pokoknya hari ini Hannie sangat senang karena Kyuhyun

bersedia melakukan kegiatan seperti yang dia inginkan. Dia jadi


merasa dimanjakan. Walau dia tahu ini akan segera berakhir.
Entah kapan dia akan kembali mendapatkan kesempatan seperti
ini lagi.
Haaahhh. Kyuhyun membuang nafas panjang dan
merebahkan tubuhnya di atas karpet tebal, melepaskan lelahnya
setelah berjam-jam bermain kartu bersama Hannie.
Hannie membereskan kartu-kartu yang mereka tadi mainkan dan
kemudian ikut berbaring di samping Kyuhyun yang tengah
berbaring sambil memejamkan mata. Pria itu melirik ke arah
Hannie dan tanpa bicara dia menyusupkan sebelah lengannya ke
bawah kepala istri ke-2 nya bermaksud agar gadis itu berbaring
dengan menjadikan lengannya sebagai bantal. Hannie tentu saja
tidak menolaknya. Dia menaruh kepalanya di lengan kokoh itu
dan makin mendekatkan jaraknya dengan suaminya. Sekarang
gadis itu tiduran dengan lengan Kyuhyun sebagai bantal
sementara pria itu menggunakan lengan yang satunya lagi untuk
mengganjal kepalanya sendiri.
Kita tidur siang sebentar. Kata Kyuhyun lalu memejamkan
matanya. Hannie hanya diam namun menuruti perkataan pria itu.
Kemudian untuk beberapa lama mereka saling diam dan hanya
berbaring sambil memejamkan mata. Benar-benar terasa damai.
Hingga kemudian terdengar suara dengkur halus Kyuhyun.
Hannie membuka matanya dan menoleh ke wajah suaminya itu
yang sedang tidur.
Cepat sekali tertidurnya. Batin Hannie. Gadis itu tersenyum
bahagia memandangi wajah damai Kyuhyun. Dia pun makin

merapatkan tubuhnya pada tubuh pria itu dan melingkarkan


tangannya memeluk perut suaminya. Dia kembali memejamkan
matanya dan mencoba tidur. Tapi susah payah memejamkan
mata nyatanya dia tetap tidak bisa tidur. Akhirnya dia menyerah
dan memutuskan untuk bangun. Pelan-pelan dia beranjak dari
sisi Kyuhyun, mengambil bantal yang ada di sofa untuk
menggantikan pengganjal kepala suaminya yang tidur hanya
berbantalkan tangannya sendiri. Dengan hati-hati dia menarik
tangan pria itu dari bawah kepalanya dan menyusupkan bantal
sebagai gantinya. Kyuhyun sama sekali bergeming dan tetap
tidur dengan nyenyaknya. Setelah membetulkan posisi tidur
suaminya dan menghadiahi pria itu sebuah kecupan ringan di
bibirnya, Hannie kemudian duduk dengan menyender pada sofa
sambil terus memandangi wajah tampan itu. Entah mengapa
gadis itu merasa ingin terus memandangi wajah Kyuhyun tanpa
beranjak sedikitpun. Karena mungkin setelah Raena pulang ke
rumah maka kegiatan ini menjadi hal yang langka untuknya.
Jadi lebih baik dia pergunakan saja waktu yang tersisa sebaikbaiknya. Apalagi sekarang sudah sore. Saat ini Raena dan
eommanya pasti sudah berada di bandara Haneda, bersiap-siap
untuk kembali ke Seoul. Sesuai dengan pesan yang tadi pagi
diterima Kyuhyun, mereka akan berangkat pukul 8 malam.
Karena waktu tempuh Tokyo-Seoul dari udara adalah kurang
lebih 2 jam 20 menit, maka perkiraan mereka akan sampai di
bandara Gimpo sekitar pukul 10.20 malam. Lalu setelah
menyelesaikan urusan di bandara, mereka akan dijemput oleh
supir dan Suho untuk pulang ke rumah keluarga Kim. Hannie
tidak tahu apakah Raena hanya sekedar singgah sebentar di
rumah orangtuanya, lalu setelah itu akan langsung pulang ke
rumah ini malam ini juga, atau justru menginap di sana dan baru
pulang ke sini besok. Belum ada konfirmasi lagi dari wanita itu

setelah pesan yang dia kirimkan kepada Kyuhyun tadi pagi. Dia
malah berharap semoga Raena malam ini memutuskan
menginap di rumah orangtuanya. Jadi malam ini Hannie masih
bisa memiliki kesempatan berduaan dengan suami mereka. Ah
lagi-lagi pikiran egois itu yang datang. Gadis itu hanya bisa
mengeluh dalam hati karena pemikiran yang dianggapnya jahat.
Saat Hannie sedang asyik memandangi wajah tidur Kyuhyun,
tiba-tiba terlihat pria itu merentang kedua tangannya ke atas dan
merentangkan kakinya sepanjang yang dia bisa sehingga
terdengar suara gemerutuk tulang-tulangnya. Suara erangan pun
terdengar mengiringi aksinya itu.
Eunghhhh Dan kelopak mata yang dihiasi bulu-bulu yang
panjang dan lentik itu pun membuka menampilkan mata coklat
bening tajam yang terlihat kemerahan karena baru bangun tidur.
Sang pemilik mata itu menatap Hannie sambil mengerjapngerjap menyesuaikan cahaya yang menimpa matanya. Gadis itu
membalas tatapan Kyuhyun dengan senyuman manisnya.
Kau sudah bangun duluan ya? Kata Kyuhyun dengan suara
serak. Hannie menggelengkan kepalanya.
Aku tidak bisa tidur. Sahut Hannie pelan.
Tidak ada pembicaraan lagi diantara mereka. Kyuhyun
kemudian bangun dari tidurnya, duduk sambil meregangkan
otot-ototnya yang kaku. Hannie tidak beranjak dari tempatnya
duduk, hanya memandangi gerak gerik pria itu dengan takjub.
Hingga kemudian sitampan itu menoleh padanya.

Hei Hannie temani aku berenang. Cuaca panas seperti ini


berenang sepertinya asyik juga. Ajak Kyuhyun sambil
tersenyum.
Berenang? Berenang dimana? Tanya Hannie kebingungan.
Berenang dimana? Ya tentu saja di kolam renang milikku. Kau
lupa ya kalau di rumahku ini memiliki kolam renang? Atau
jangan- jangan kau tidak tahu ada kolam renang di rumah ini?
Yah Hannie kau kan sudah 2 bulan lebih tinggal disini. Apa
tidak ada yang memberitahumu soal kolam renang di rumah
ini? Kyuhyun tampak mengelus dagunya terlihat berpikir.
Bu-bukan begitu. Bukan seperti itu. Aku juga tahu ada kolam
renang di rumah ini. Sahut Hannie agak panik. Dia sedikit
khawatir kalau Kyuhyun akan mengira tidak ada yang bersedia
menjelaskan detail bagian-bagian rumah ini kepada istri ke-2
nya ini. Orang-orang di rumah ini baik pelayan maupun Raena
sudah memberitahunya mengenai rumah ini. Dan mengenai
kolam renang itu, sejak pertama kali datang ke rumah ini dia
tahu kalau rumah besar ini memiliki kolam renang yang cukup
luas. Benar-benar tipikal rumah orang kaya. Sayangnya selama 2
bulan lebih tinggal disini, belum pernah sekalipun dia
menyentuh kolam renang ini. Hal itu karena dia tidak bisa
berenang. Padahal dia juga penasaran seperti apa rasanya bisa
berenang seperti orang-orang. Apalagi di kolam renang
semewah ini. Tapi mau bagaimana lagi? Dia hanya bisa gaya
batu dan gaya minta tolong saja. Berbeda dengan Kyuhyun dan
Raena yang mahir berenang. Biasanya mereka suka berenang
berdua. Hanya berdua karena jika ada wanita itu diantara mereka
bertiga maka Hannie lah yang memilih mengalah. Membiarkan

Raena memonopoli suami mereka. Saat mereka berenang maka


gadis itu hanya bisa memandang iri dari jendela kaca besar di
kamarnya yang kebetulan menghadap ke kolam renang. Andai
dia bisa bergabung bersama mereka walau hanya duduk-duduk
ditepi kolam renang. Tapi dia tidak punya keberanian untuk
mendekati mereka dan mereka pun tidak mengajaknya
bergabung. Lagipula memangnya Hannie bisa bertahan jika di
hadapannya pasangan itu melakukan adegan mesra? Bukan
sekali dua kali dia memergoki Kyuhyun dan Raena yang
bercumbu saat berenang bersama. Kalau sudah begini ke kamar
dan mengurung diri adalah cara yang paling ampuh meredam
kecemburuannya. Walau tetap saja dia nekad menyaksikan
adegan itu dari kaca jendela kamarnya yang menghadap ke
kolam renang itu.
Tapi aku tidak bisa berenang. Dan aku juga tidak punya baju
renang. Lanjut Hannie malu-malu.
Tenang saja. Soal kau yang tidak bisa berenang itu bisa diatasi.
Kalau soal baju untuk berenang kau bisa pakai baju dalammu.
Usul Kyuhyun sambil menyeringai.
Apa? Berenang dengan memakai baju dalam? Yang benar
saja. Hannie membelalakan matanya. Bibirnya mengerucut
sebal. Kyuhyun hanya terkekeh geli. Dia kemudian berdiri dan
meraih tangan gadis itu.
Sudahlah. Ayo ikut aku. Kata Kyuhyun sambil menggandeng
tangan Hannie agar mengikutinya. Gadis hanya pasrah menuruti
kemauan pria itu.

Dan disinilah mereka sekarang, di kolam renang milik Kyuhyun.


Pria itu asyik berenang berkeliling ke seluruh bagian kolam.
Seperti puteri duyung saja. Pikir Hannie geli saat
memperhatikan suaminya yang berenang bebas kesana kemari.
Sementara itu dia sendiri hanya berani berenang di pinggir
kolam dengan 1 tangan berpegangan pada pegangan tangga besi
yang terdapat di pinggir kolam sementara tangan lain
berpegangan pada tepi kolam dengan kaki yang dia gerakgerakan. Mana berani dia berenang ke tengah dengan
kemampuan berenang gaya batunya. Dia jadi agak risih.
Namun bukan hanya masalah tidak bisa berenang yang
membuatnya risih tapi juga apa yang sedang dia pakai sekarang.
Hannie hanya memakai bra dan celana dalam. Sebenarnya tadi
saat Kyuhyun memintanya untuk ikut berenang dia menolak
karena selain tidak bisa berenang dia juga tidak punya baju
renang dan dia tidak mau berenang dengan hanya mengenakan
baju dalam. Memangnya siapa yang bisa menjamin tidak akan
terjadi apa-apa jika dia berpakaian minim dan berbasah-basahan
di depan setan mesum ini? Saat mengatakan tentang dia yang
bisa memakai baju dalamnya untuk berenang saja sempat
terlihat sorot mata dan senyuman mesum dari pria itu. Dia jadi
bertanya-tanya seberapa persenkah kemesuman menguasai
bagian otak suaminya itu? Apakah kejeniusannya yang dia
miliki sejak lahir itu tidak mampu mengimbangi
kemesumannya? Hannie jadi tersenyum geli jika mengingat
betapa garang dan dinginnya Kyuhyun saat di kantor. Si CEO
tampan dan jenius yang mampu mengendalikan perusahaan
sebesar CHO Grup. Terlihat romantis dan penuh kasih sayang
saat terhadap istrinya. Yah terutama terhadap Raena karena dia
sendiri baru merasakan hal itu seminggu belakangan ini. Dan

berubah jadi pria mesum dan penggoda iman saat di atas


ranjang. Pria itu seperti punya banyak kepribadian dalam 1
tubuh yang akan berubah- ubah sesuka hatinya semau yang dia
inginkan. Dasar pria pengendali segalanya. Dan terbukti
Kyuhyun berhasil membujuk Hannie untuk melepas dress
rumahannya hingga menyisakan bra dan celana dalamnya. Dan
juga berhasil meyakinkan istri ke-2 nya ini untuk masuk ke
kolam renang. Pria itu berjanji hanya akan ada acara berenang,
tidak ada acara lainnya yang berhubungan dengan
kemesumannya. Dan akhirnya setelah dibujuk dengan janji-janji
itu, Hannie malah mempercayainya. Entah apa karena dia terlalu
polos atau karena Kyuhyun terlihat bersungguh-sungguh dengan
janjinya.
Tapi melihat Kyuhyun sedang berenang bagi Hannie adalah
pemandangan yang indah. Dengan keadaan suaminya yang
nyaris telanjang, memperlihatkan seluruh bagian tubuhnya
kecuali bagian kejantanan dan bokongnya yang tertutup celana
renang seksinya. Tapi celana renang itu tidak cukup mampu
menutupi tonjolan di bagian depan dan bentuk bokongnya yang
padat dan seksi. Belum lagi kondisi tubuhnya yang basah oleh
air kolam ditambah tetes-tetes air turun dari rambut coklatnya
menuruni leher hingga otot-otot tubuhnya. Astaga tubuh yang
dibalut kulit sangat putih hingga pucat itu seolah menggoda
keinginan Hannie untuk menyelusuri bagian-bagian tubuh itu
dari atas hingga ke bawah dengan tangannya. Ah tonjolan di
depan yang tampak menggembung itu dan bagian bokong yang
padat dan seksi itu terlihat menggiurkan. Dan lihatlah bibir pria
itu yang bergetar, seolah meminta untuk dilumat. Dan bayangan
sensasi mendebarkan saat membiarkan tubuh pria itu berada di

atasnya menindihnya tanpa ampun. Gadis itu terlonjak kaget


dengan apa yang ada pikirannya.
Astaga sejak kapan aku jadi ikut-ikutan mesum seperti
Kyuhyun oppa? Keluh Hannie dalam hati. Dia mengalihkan
pandangannya ke arah lain daripada terus memandangi Kyuhyun
yang sepertinya sedang berenang menuju ke arahnya. Sepertinya
memandangi pria itu dalam kondisi sekarang malah mengotori
pikirannya. Wajahnya terasa panas gara-gara pikiran mesumnya
sendiri.
Ya Tuhan, apa setan memang harus semenggoda ini? Kalau
setannya model begini ya wajar saja banyak manusia yang
terjebak rayuannya dan tersesat dari jalan-Mu. Batin Hannie
lagi.
Hannie merasakan Kyuhyun berada di hadapannya. Dia juga
agak kesusahan mengatur pandangannya. Dia tidak berani
menatap wajah Kyuhyun tapi terlalu menunduk dia malah
melihat tonjolan besar dibalik celana renang itu yang terpantul
jelas karena beningnya air kolam. Ditambah dada bidang putih
bersih pria itu yang basah dan tampak turun naik dengan teratur.
Benar-benar penggoda iman dalam 1 paket. Hannie menoleh ke
samping tidak berani menatap paket menggoda plus panas di
hadapannya. Terdengar kekehan geli dari bibir pria itu.
Kelihatannya kau masih malu-malu melihat aku yang seperti
ini. Dan kau juga masih risih tampil seksi begini di hadapanku.
Kau tenang saja. Disini kan hanya ada kita berdua? Lagipula aku
sudah terbiasa melihat mu yang lebih dari ini bahkan
merasakannya. Goda Kyuhyun jahil. Hannie kembali menoleh

dan melotot pada suami mesumnya sambil mengerucutkan


bibirnya. Andai tidak sedang berpegangan sudah dia cubit habishabisan perut gembul si tampan mesum itu dengan tangannya
ini.
Oppa. Rajuk Hannie pertanda dia kesal dengan kata-kata
Kyuhyun yang mulai menjurus ke arah berbahaya ditambah
tidak bisa melampiaskan kekesalannya pada perut empuk
suaminya itu dengan cubitan anarkisnya. Lagi-lagi kekehan
merdu dari pria tampan itu terdengar, membuat dia merasa
meleleh bersama air kolam. Hannie kembali memalingkan
wajahnya, kali ini ke arah pintu yang menghubungkan ruang
tengah dan kolam renang ini, untuk menghindari tatapan mata
coklat indah milik pria kesayangannya. Dia merasakan sebelah
tangan Kyuhyun yang membelai lembut pipi kirinya dan terus
turun menyusuri leher, bahu, dan lengannya sementara sebelah
tangan pria itu mengelus punggung Hannie mengirimkan
getaran aneh seperti tersengat listrik ribuan volt ke seluruh
tubuhnya. Tangan itu kemudian memeluk erat pinggangnya.
Gadis bisa merasakan hembusan nafas suaminya yang hangat di
pipi kanannya. Bahkan ujung hidung mancung Kyuhyun terasa
menyentuh lembut pipinya, dibarengi dengan kecupan-kecupan
kecil hingga ke lehernya. Hannie gemetaran mendapat perlakuan
seperti itu. Ini sinyal bahaya. Suami mesumnya ini akan
melakukan sesuatu yang lebih dari sekedar berenang. Gadis itu
tidak berani merubah posisinya. Pegangannya pun semakin erat
dan dia tetap tidak berani memandang ke arah Kyuhyun.
Hannie-aa. Lingkarkan tanganmu di leherku. Bisik Kyuhyun
di telinga Hannie. Astaga suara suaminya yang seksi

menggetarkan hati gadis itu, membuat jantungnya terpompa


lebih cepat dari batas normal.
Un-untuk apa? Sahut Hannie dengan suara nyaris tercekik.
Dia masih belum berani memandang Kyuhyun. Sedangkan pria
itu malah semakin gencar menggesek-gesekkan ujung
hidungnya ke pipi dan leher istri mungilnya ini dan juga
mengecupinya. Gadis itu jadi menggeliat kegelian.
Ikuti saja perkataanku. Bisik Kyuhyun lagi.
T-tapi. Belum sempat Hannie melanjutkan kalimatnya,
Kyuhyun malah memotongnya.
Lingkarkan saja kedua tanganmu di leherku. Percayalah
padaku. Kyuhyun tetap bersikeras meminta Hannie melakukan
keinginannya. Akhirnya dengan sedikit ragu-ragu gadis itu
melakukan permintaan suaminya. Satu persatu dia melepaskan
pegangan tangannya lalu memegang erat leher Kyuhyun
sementara pria itu memeluk erat pingang Hannie menjaga agar
gadis itu tidak tenggelam.
Pelan-pelan Hannie merasakan tubuh mereka seperti bergerak
menuju ketengah kolam renang. Refleks wajahnya yang sejak
tadi memandang ke arah lain, kini memandang wajah Kyuhyun
dengan reaksi terkejut sementara pria itu hanya memasang
senyum jahilnya.
Op-oppa mau apa? Suara Hannie tercekat panik. Dia semakin
mengeratkan pelukannya pada leher Kyuhyun, seolah-olah

hanya ini penyelamatnya karena pria itu terus membawanya ke


tengah kolam.
Ssttttenanglah. Tidak akan apa-apa. Tidak perlu khawatir
apalagi panik. Kau pegangan saja yang erat. Aku juga sedang
memegangimu. Kata Kyuhyun menenangkan. Hannie akhir
pasrah saja dan membiarkan pria itu membawa tubuh mungilnya
hingga ke tengah kolam.
Nah kau lihat kan, kolam ini tidak terlalu dalam. Kakiku saja
bisa menginjak dasarnya dan airnya hanya sedikit lebih tinggi
dari dadaku. Kata Kyuhyun setelah mereka berhenti di tengah
kolam. Dia memandang geli wajah Hannie yang pias karena
khawatir tenggelam. Gadis itu memanyunkan bibirnya sebal saat
mendengar perkataan suami mesumnya barusan.
Bagi oppa air kolam ini memang hanya segitu. Tapi bagiku itu
sudah cukup untuk menenggelamkanku. Oppa lupa ya berapa
tinggiku jika dibandingkan dengan tinggi oppa? Sahut Hannie
kesal.
Kyuhyun tidak bisa menyembunyikan tawa gelinya. Pria itu
sepertinya baru sadar kalau kata-katanya tadi menyinggung
masalah tinggi badan. Meski Hannie kesal ditertawakan karena
masalah tubuh pendeknya tapi dia harus mengakui kalau dia
suka tawa merdu suaminya. Orang yang sedang jatuh cinta
sekesal apapun terhadap yang tercinta tetap saja apa yang
dilakukan sang pujaan hati mempesona baginya. Berlebihan
memang tapi ini fakta. Dan itu terjadi pada Hannie sekarang.

Ah maaf. Aku tidak bermaksud menyinggungmu. Tadinya


cuma bermaksud menenangkanmu, tapi jadinya malah seperti
meledek tubuh mungilmu. Baiklah. Kalau begitu kau jangan
lepaskan peganganmu. Aku juga akan tetap memelukmu seperti
ini. Seloroh Kyuhyun sambil terus memandangi Hannie. Sorot
matanya yang lembut membuat gadis itu jadi salah tingkah dan
memilih bungkam. Bahkan dia kembali mengalihkan
pandangannya ke arah pintu kaca tadi. Dia benar-benar tidak
berani menatap Kyuhyun yang sangat dekat dengannya. Wajah
pria itu tepat berada di depan dadanya.
Hannie merasakan hangatnya deru nafas Kyuhyun yang
mengenai kulit dadanya. Lalu sesuatu yang basah dan kenyal
mulai menyusuri dengan lembut inci demi inci kulit dada terus
ke atas hingga kulit lehernya. Pria itu memberinya kecupankecupan lembut namun memabukan. Hannie menggigit bibir
bawahnya, berusaha meredam desahannya agar tidak lolos dari
bibir mungilnya akibat perbuatan suami mesumnya pada dada
dan lehernya. Dia khawatir suara desahannya akan
memprovokasi Kyuhyun untuk melakukan lebih dari apa yang
pria itu lakukan sekarang. Tapi ternyata suaminya itu tidak
menyerah begitu saja. Sitampan mesum itu terus mencumbu
dada dan leher Hannie dengan kecupan yang beralih menjadi
lumatan yang lembut namun penuh gairah, gigitan-gigitan kecil
dan jilatan lidahnya yang hangat di kulit halus itu dengan
sensual, mengirim sensasi rasa seperti dialiri listrik jutaan volt
ke seluruh tubuh gadis itu. Namun Kyuhyun berusaha untuk
tidak meninggalkan jejak kemerahan di leher, dada atau bagian
tubuh Hannie yang tidak atau sulit ditutupi dengan baju seperti
disaat hari pertama gadis itu resmi menjadi istrinya. Tentu saja
Hannie tahu apa sebabnya yaitu demi menjaga perasaan Raena

yang bisa jadi akan terluka jika melihat jejak-jejak cinta di tubuh
gadis itu dari suami mereka.
Meski Hannie berusaha keras untuk tidak memancing gairah
Kyuhyun dengan menahan desahannya yang sudah nyaris lolos
di bibir mungilnya, cumbuan lembut penuh gairah ditambah
rambut pria itu yang menggelitik leher dan dagunya menambah
sensasi rasa geli lama-lama membuat pertahanan gadis itu
semakin goyah.
Ahhhh.. Akhirnya desahan itu dengan kurang ajarnya lolos
juga dari bibir Hannie. Gadis itu tidak mampu bertahan untuk
tidak mendesah setelah dada dan lehernya dicumbui dengan cara
yang erotis oleh Kyuhyun. Pria itu benar-benar tahu titik-titik
lemah Hannie, menyerang bagian terlemah itu agar sang gadis
mendesah sekaligus memberikan perhatian padanya. Gadis itu
akhirnya mau tidak mau memalingkan wajahnya menatap wajah
Kyuhyun yang juga sedang menatapnya dengan mata yang
diliputi kabut gairah. Sepertinya janji pria ini untuk tidak
berbuat macam-macam selain berenang menjadi tidak berlaku
lagi. Pria tampan kesayangan Hannie itu baru saja
melanggarnya.
Mereka berdua masih saling menatap dengan kilatan gairah di
mata mereka diiringi deru nafas yang mulai tidak beraturan.
Entah dapat keberanian dari mana, pelan-pelan Hannie
menundukkan wajahnya hingga bibir mungilnya bertemu
dengan bibir Kyuhyun lalu melumat bibir tebal itu dengan
lembut. Tentu saja kesempatan itu tidak disia-siakan suami
tampannya itu. Dengan penuh hasrat dia balas melumat bibir
istri ke-2 nya membawanya untuk saling mengungkapkan

perasaan hati mereka masing-masing. Lidah Kyuhyun bahkan


sudah berhasil masuk ke dalam mulut Hannie dan bergerak
sensual ke seluruh bagian dalam mulut gadis itu sebelum lidah
itu membelit lidah hangat istrinya dan mengajaknya berperang
sebelum akhirnya dialah yang lebih mendominasi. Sementara
Hannie hanya pasrah menerima semua perlakuan bibir dan lidah
Kyuhyun pada mulutnya. Gadis itu semakin mempererat
pelukannya pada leher pria itu karena tubuhnya mendadak terasa
meleleh melebur bersama air kolam. Namun hal itu malah
membuat tubuh mereka semakin merapat. Gesekan-gesekan
yang tercipta pada bagian depan tubuh mereka yang saling
menempel akibat ciuman panas itu semakin menaikan gairah
mereka. Terkadang Hannie berpikir dari cara pria ini berciuman
dengannya, dia menangkap ada pesan yang tidak bisa
tersampaikan. Mungkin jauh di tempat terdalam di hati Kyuhyun
tersimpan perasaan cintanya untuk Hannie namun tidak bisa
diungkapkan karena berbagai alasan hingga hanya bisa
diungkapkan lewat ciuman ini. Sering gadis itu merasakan
ciuman Kyuhyun tidak hanya mengandung hasrat belaka tapi
ada bermacam-macam emosi yang mengiringinya. Tapi dia
menepis anggapan itu. Dia tidak ingin berharap lebih. Hubungan
ini dia tahu sejak awal seperti apa dan dia sudah setuju bukan?
Jadi dia harus membuang jauh-jauh harapannya. Anggap saja
kebaikan Kyuhyun belakangan ini adalah hanya kewajiban
semata. Dan gairah pria itu selama ini terhadapnya hanya
sebagai pemenuhan hasrat sebagai pria dewasa normal yang
butuh pelampiasan disaat istrinya tidak bisa memenuhinya.
Beruntung istri pria itu lebih memilih meminta suaminya
menikah lagi daripada suaminya itu suatu saat tidak tahan dan
akhirnya terjerumus dengan melakukan seks ke sembarang
wanita. Mungkin memang sekarang belum tapi nantinya siapa

yang tahu. Dan Hannie bersyukur kemarin-kemarin saat Raena


mengutarakan ide Kyuhyun berpoligami dia langsung
menawarkan dirinya. Dia tidak perduli kalau saat itu ide
menjadikan Hannie sebagai madunya cuma bercandaan bagi
Raena, tapi baginya itu cukup untuk membuatnya percaya diri
mengajukan dirinya sebagai istri ke-2 Kyuhyun, ibu dari penerus
keturunan Cho. Apalagi wanita itu juga menyambut antusias
penawaran Hannie. Jadi sekarang bagaimanapun perasaan gadis
itu terhadap pernikahan ini dia harus menahannya karena ini
adalah pilihannya.
Nghhhhh.. Pekik Hannie kaget ketika dia merasakan bibir
bawahnya digigit dengan keras oleh Kyuhyun. Membuatnya
sadar kalau sejak tadi saat pria itu menikmati bibirnya, dia
malah melamun. Pasti suaminya tampannya ini menyadari
ketidak konsentrasiannya pada kegiatan mereka sekarang.
Sepertinya kau melamun. Apa yang sedang kau pikirkan hum?
Mata coklat bening itu menatap tajam Hannie sementara bibir
tebalnya asyik mengecupi sudut-sudut bibir gadis itu.
Hannie hanya menggeleng. Mana dia berani mengakui kalau di
dalam pikiranya sekarang sedang dipenuhi oleh pria di
hadapannya ini? Bahkan di dalam kepalanya ini selalu dipenuhi
oleh pria tampannya. Pria yang selalu dia pikirkan sampai
terjerumus ke dunia khayalan semu? Yang membuatnya tidak
lagi bisa berpikir waras? Pria yang membuat Hannie rela hanya
menjadi yang nomer 2. Pria yang bernama Cho Kyuhyun.
Lagipula apa tanggapan pria itu jika Hannie jawab yang
sejujurnya tentang isi kepalanya? Paling- paling tanggapannya
biasa saja. Toh suaminya itu sudah tahu bagaimana perasaan

Hannie yang sesungguhnya. Akhirnya gadis itu hanya


menggeleng sambil memandang ke arah lain, tidak berani
menatap mata coklat bening yang tengah menatapnya tajam.
Tidak ada yang dipikirkan tapi melamunnya serius sekali.
Goda Kyuhyun.
Hannie tidak tahu semerah apa wajahnya sekarang. Yang jelas
pipinya terasa panas karena kalimat pria itu barusan. Dia tidak
menjawab apa-apa, hanya diam sambil berupaya menata debaran
jantungnya yang makin menggila. Tiba-tiba gadis itu merasakan
tubuhnya menegang ketika bibir Kyuhyun mengecupi belahan
dadanya. Bibir pria itu merayap hingga ke gundukan daging
payudara bagian atas yang tidak tertutupi lalu terus mengecupi
bagian yang tertutup bra termasuk niplenya lalu kembali lagi
kebagian gundukan yang terbuka. Satu persatu payudara Hannie
diperlakukan sama, diberi kecupan lembut tapi memabukkan.
Membuat gadis itu menggeliat gelisah antara geli, nikmat namun
juga malu. Hannie kembali mengalihkan pandangannya,
menatap Kyuhyun yang sedang menggodai kedua payudaranya.
Gigi pria itu menggigit pinggiran atas cup bra yang menutupi
daging kenyal itu lalu menariknya ke bawah hingga
menyembulah benda di balik kain tipis berenda itu seutuhnya.
Saat melakukan hal itu matanya memandang Hannie dengan
tatapan menggoda. Kyuhyun kemudian mengecupi, melumat
dan mengigiti kulit di seputaran payudara istri ke-2 nya itu. Di
bagian ini dia meninggalkan jejak cintanya yang berwarna
kemerahan karena daerah itu adalah daerah yang pasti tertutup
oleh bra dan baju. Pria itu baru berani menandai gadis itu di
bagian tubuh yang tertutup. Kecuali kalau Hannie nekad
telanjang bulat maka barulah terlihat jejak-jejak bukti gairah

suaminya. Dan itu pasti tidak akan dilakukan gadis itu jika di
hadapan orang bahkan di hadapan Raena. Kecuali di hadapan
Kyuhyun tentunya.
Setelah menandai payudara Hannie dengan kissmarknya
kemudian lidah Kyuhyun langsung terulur menyentuh ujung
niple yang menegang akibat cumbuan sebelumnya dan juga
dinginnya air kolam. Lidah itu bergerak lincah melingkupi
puncak berwarna pink kecoklatan selayaknya sedang menjilati
es krim paling lezat. Membuat tubuh sang pemilik niple
menegang seperti terkena aliran listrik tegangan tinggi.
Mhhhhh.. Hannie mendesah lirih ketika bukan hanya lidah
Kyuhyun yang memainkan puncak dadanya tapi juga bibir tebal
pria itu yang menghisap dan melumat salah satu benda paling
sensitif bagi wanita. Dia merasakan gigi-gigi Kyuhyun yang
menggigiti kecil-kecil, menarik dengan lembut niplenya yang
makin menegang. Hannie hanya memandangi dengan sayu
bagaimana bibir, lidah dan gigi pria itu bekerja pada ujung
payudaranya.
Mulut pria itu dengan rakusnya melingkupi payudara Hannie
seolah-ingin memasukan seluruhnya. Namun karena tidak muat
akhirnya dia cukup puas hanya bisa memasukan setengahnya
saja. Dengan niple yang berada di dalam mulutnya, dia pun bisa
bebas memainkan benda itu menggunakan lidah dan giginya.
Mmhhh..mmpthh.uhmmm.. Suara gumaman seksi
Kyuhyun terdengar disela-sela kegiatan mulutnya nya yang
asyik mengerjai payudara Hannie. Dengusan kasar nafasnya
menggelitik gundukan milik gadis itu.

Ophoppahhhahhhahhh.. Sementara itu Hannie hanya


bisa mendesah karena permainan mulut Kyuhyun pada
payudaranya semakin liar. Dadanya tanpa sadar membusung
sehingga kedua payudaranya itu semakin condong ke depan.
Puas bermain dengan sebelah payudara Hannie, pria itu
berpindah kepada payudara yang satunya yang masih
terbungkus bra walau bra itu hanya mampu menampung
setengah dari benda kenyal itu. Seperti halnya tadi Kyuhyun
juga mengeluarkan payudara itu dengan mempergunakan
giginya untuk menarik cup bra itu ke bawah. Setelah benda
favorit pria itu terbebas dia pun mencumbui dan
memperlakukannya seperti yang sebelumnya.
Hannie hanya bisa pasrah membiarkan kedua payudaranya
dinikmati oleh Kyuhyun. Dia tidak bisa berbuat banyak karena
tangannya sedang memeluk erat leher suaminya. Dia khawatir
jika pelukannya terlepas maka dia akan tenggelam. Apalagi dia
merasakan sebelah tangan pria itu mulai turun meraba pantatnya
bahkan meremasnya. Lalu tangan itu terus membelai paha
Hannie lalu menaikkan sebelah kakinya untuk bertengger
dipinggang Kyuhyun.
Kaitkan kakimu yang satu lagi ke pinggangku. Dan jangan
dilepas. Titah Kyuhyun. Hannie hanya mengikuti keinginan
pria itu tanpa banyak protes.
Bibir Kyuhyun kembali mencumbu sebelah dada Hannie,
menghisap dan mengulum benda kenyal itu dengan gairah,
sementara 1 tangannya bergerak menelusuri bokong gadis itu.
Hannie merasakan jari pria itu menyusup ke bagian pinggir

bawah celana dalamnya hingga mencapai lubang


kewanitaannya. Dia tersentak saat merasakan 1 jari itu berhasil
masuk ke dalam lubang sempit miliknya dari belakang dan
mulai bergerak keluar masuk, mengirimkan getaran dahsyat ke
seluruh tubuhnya.
Ahhhh.ahhhh.ahhh. Desahan seksi Hannie justru
semakin menambah cepat gerakan jari itu. Bahkan sekarang ada
2 jari yang bermain di lubang kewanitaannya. Ditambah hisapan
dan kuluman pada payudaranya yang semakin kuat. Hannie
menengadahkan wajahnya ke atas dengan bibirnya yang terus
menerus mengeluarkan desahan menahan nikmat pada 2 bagian
tersensitif tubuhnya yang sedang diserang Kyuhyun dengan
intens. Hingga kemudian dia merasakan seluruh tubuhnya
menegang dan semua ketegangan itu mengumpul di satu titik
yaitu di bawah perutnya. Nafasnya menderu semakin cepat.
Kedua lengannya memeluk erat leher Kyuhyun dengan
tangannya menekan erat kepala Kyuhyun ke dadanya dengan
jari-jarinya mengacak-acak rambut coklat itu sementara kedua
kakinya semakin menjepit erat pinggang suaminya.
NghhhahhhAHHH.. Hannie mendesah keras setelah
sesuatu yang hangat meledak di bawah perutnya. Cairan itu
mengenai 2 jari Kyuhyun yang masih berada di lubang hangat
miliknya namun segera larut bersama air kolam.
Hannie merasakan jari Kyuhyun keluar dari lubang
kewanitaannya. Pria itu juga melepas kulumannya pada
payudara istri ke-2 nya itu. Mata coklat bersorot tajam itu
menatap lurus ke mata hitam Hannie sambil tersenyum seduktif.
Gadis itu balas menatap dengan nafas yang tersengal-sengal

akibat pelepasannya barusan. Merasa risih dipandangi dengan


cara menggoda seperti itu dia hanya menggigit bawahnya sambil
mengalihkan pandangannya ke arah lain. Dia benar-benar tidak
kuat berlama-lama saling bertatapan dengan Kyuhyun.
Hannie-aa. Panggil Kyuhyun lirih. Hannie menolehkan
kembali wajahnya pada pria itu. Tepat ketika dia menoleh,
bibirnya langsung mendapat lumatan penuh gairah. Mereka
kembali berciuman panas, saling menautkan bibir, membelitkan
lidah dan saling menggigiti lembut bibir dan lidah pasangannya.
Hannie merasakan kalau tubuhnya pelan-pelan dibawa oleh
Kyuhyun menuju tangga kolam renang dari marmer. Di kolam
renang itu memang ada 2 jenis tangga yaitu tangga dari besi
yang memanjang ke bawah dari atas tepi kolam hingga dasar
kolam renang dan tangga marmer yang membentuk undakan.
Masing-masing berjumlah 2 buah. Kyuhyun membawa tubuh
Hannie ke salah satu tangga marmer yang ada di seberang kolam
dimana saat gadis itu duduk maka pandangannya menghadap ke
arah pintu kaca yang menghubungkan area kolam renang dan
ruang tengah rumah besar ini. Hannie didudukan di salah satu
undakan anak tangga yang masih berada di dalam air. Tubuhnya
tetap berada di dalam air hingga sebatas dada. Punggungnya
menyandar pada anak tangga di atas anak tangga tempatnya
duduk dan sikunya bertumpu pada undakan tangga yang
disandarinya. Sementara Kyuhyun berada di depan tubuh
Hannie dengan tubuhnya berada diantara kedua kaki gadis itu
yang membuka dan menjuntai ke bawah.
Mereka saling berpandangan dengan nyaris tidak ada jarak
antara wajah mereka. Bahkan mereka bisa merasakan nafas
pasangannya yang menerpa wajah masing-masing. Kyuhyun

kemudian kembali meraup bibir Hannie, mengecap kelembutan


dan rasa manis pada bibir mungil itu. Gadis itu hanya pasrah
saat bibir tebal yang menggoda itu melumat ganas bibirnya,
membiarkan lidah suaminya memasuki mulutnya, menjilati
dinding-dinding mulutnya, mengabsen gigi-giginya, membelit
dan menjilati lidahnya hingga air liur mereka bercampur jadi
satu, dan menikmati saat gigi pria itu menggigiti pelan bibir dan
lidanya.Hannie mencoba untuk membalas perlakuan Kyuhyun.
Bahkan dia mencoba untuk mengambil alih kendali dengan
mendorong lidahnya masuk ke dalam mulut suaminya untuk
melakukan ciuman panas yang sama yang dilakukan pria itu
tadi. Tapi itu hanya sebentar karena pada akhirnya Kyuhyun
kembali berhasil mendorong lidah Hannie dan juga memasukan
lidahnya kembali ke dalam mulut istrinya itu dan kembali
mendominasi french kiss yang mereka lakukan. Gadis itu pun
memilih membiarkan prianya menguasai bibir dan seisi
mulutnya. Dia hanya menikmati sambil berusaha mengimbangi
hasrat menggebu pria itu.
Sementara bibir Kyuhyun melumat bibir Hannie intens, kedua
tangannya aktif mengerjai kedua payudara gadis itu yang sudah
terbebas sempurna dari kungkungan penutup berenda yang
disebut bra akibat kelihaian gigi dan mulut pria itu saat mereka
bercumbu di tengah kolam renang tadi. Dia meremas, memijat
dengan gerakan memutar dan sesekali memilin-milin serta
menarik-narik menjepit puncak payudara yang menegang itu
dengan jempol dan telunjuknya. Hannie terbuai kenikmatan
karena bibir dan kedua payudaranya yang dikerjai oleh Kyuhun
pun refleks mengalungkan kedua tangannya ke leher pria itu,
meremas-remas rambut coklat yang basah itu dengan tidak
beraturan untuk menyalurkan rasa nikmatnya.

Setelah bermain cukup lama dengan bibir Hannie, ciuman


Kyuhyun turun ke dagu terus perlahan ke leher, tulang belikat,
dada dan payudara gadis itu. Bibirnya berhenti di salah satu
puncak payudara Hannie lalu menggantikan tugas tangannya
dengan mengulum, menghisap dan memasukan payudara itu ke
dalam mulutnya seolah sedang menyusu. Sebelah tangannya
bergerak lihai meremas dan memijiti bagian payudara yang lain.
Sedangkan tangan yang satunya bergerak ke punggung istrinya
untuk melepas kaitan bra yang masih menyatu. Bra berhasil
terlepas dan Kyuhyun lalu meloloskan benda dari tubuh Hannie
dan melemparnya sembarang ke tepi kolam. Tangannya lalu
bergerak ke bawah hingga mencapai pinggir celana dalam
istrinya, menariknya ke bawah bermaksud melepasnya. Pria itu
menghentikan kegiatannya pada payudara Hannie,
memundurkan sedikit tubuhnya agar dia bisa melepaskan celana
dalam gadis itu dengan mudah. Benda itu akhirnya terlepas dan
Kyuhyun membiarkannya begitu saja hanyut terbawa air kolam.
Dia juga melepas celana renangnya dan membiarkan benda itu
juga hanyut entah kemana.
Sekarang mereka berdua sama-sama telanjang. Kyuhyun
kembali menghimpit tubuh Hannie dan menghujaninya dengan
ciuman panas sementara gadis itu hanya pasrah dan kembali
melingkarkan lengannya yang tadi dia lepaskan pelukannya
pada leher pria itu saat suaminya itu tadi melepaskan celana
dalamnya.
Mhhh..mhhh.sshhhahhhh.. Rintih Hannie disela-sela
ciuman panas mereka saat dia merasakan sesuatu yang besar dan
keras mencoba menembus lubang kewanitaannya. Kejantanan
Kyuhyun perlahan mulai memenuhi lubang miliknya,

menimbulkan sensasi perasaan penuh di bawah sana. Ada rasa


ngilu dan perih pada kewanitaannya. Padahal Hannie sudah
sering bercinta dengan suaminya ini tapi dia masih saja
kesakitan saat kejantanan pria itu mencoba memasukinya.
Padahal Kyuhyun juga selalu melakukan pemanasan yang cukup
terlebih dahulu sebelum mulai bercinta dengannya. Apa milik
pria itu terlalu besar bagi Hannie? Bahkan kali ini rasanya lebih
perih dari biasanya.
Sakit? Tanya Kyuhyun sambil menatap lembut pada Hannie.
Gadis itu hanya menjawab dengan anggukan sambil menggigit
bibir bawahnya.
Aku rasa karena kita melakukannya di kolam renang. Cairanmu
yang tadi keluar saat kita melakukan pemanasan, yang harusnya
melumasi milikmu, larut oleh air kolam ini makanya kau
kesakitan. Itu menurut artikel yang pernah kubaca. Kata
Kyuhyun sambil tersenyum. Hannie mengangguk tanda
mengerti.
Apa kau bisa menahannya? Tanya Kyuhyun lagi. Ada sorot
khawatir sekaligus gairah dimatanya. Hannie yang melihat itu
mengangguk pelan sambil tersenyum.
Oppa lanjutkan saja. Aku tidak apa-apa. Kata Hannie memberi
persetujuannya. Meski sakit tapi melihat gairah Kyuhyun
membuatnya tidak tega untuk menolak. Pria ini pasti memiliki
fantasi tentang bercinta di kolam renang. Dan jujur saja dia pun
memiliki fantasi yang sama. Gadis itu juga penasaran bagaimana
rasanya bercinta di kolam renang. Dia pernah melihatnya di film
tapi tentu saja karena film yang ditonton bukan film yadong jadi

adegan hanya sebatas ciuman dan bercumbu tapi tidak sampai


adegan bercinta tahu-tahu sudah diceritakan bahwa tokohnya
sudah bercinta di kolam renang. Tapi kenapa mereka tidak
bercinta di tengah kolam renang seperti yang sering terlihat di
film ya? Kyuhyun malah bersusah payah membawanya ke
tangga marmer ini.
Kyuhyun semakin menekan kejantanannya hingga terbenam
sempurna di lubang kewanitaan Hannie. Pria itu mendiamkan
miliknya sebentar di dalam sana agar kewanitaan istrinya itu
bisa beradaptasi dengan ukuran miliknya.
Ngghhh.ahhh.ahhh.. Suara desahan Hannie terdengar
ketika Kyuhyun mulai menggerakan pinggulnya naik turun.
Kejantanannya bergerak maju mundur di dalam lubang hangat
itu.
OhhHaHannie-aahhhahhhh Desahan nikmat
Kyuhyun pun tidak kalah seksinya menggema ke seluruh area
kolam renang ini. Tangannya menapak di salah satu undakan
tangga di sisi tubuh Hannie untuk memudahkan pergerakannya.
Pria itu terus menarik dan mendorong miliknya dengan lembut.
Namun itu tidak lama. Saat desahan istrinya semakin keras
membuatnya semakin terprovokasi untuk bergerak lebih cepat.
Di tambah dengan dinding kewanitaan Hannie yang makin
mengetat dan kontraksi otot kewanitaannya yang makin kuat,
seolah menjepit erat dan meremas batang kejantanan Kyuhyun
di dalam sana, membuat pria itu makin liar dan cenderung kasar.
Kepalanya terdongak ke atas dengan mulut yang terbuka,
nampak berusaha mengambil oksigen untuk memenuhi asupan
paru-parunya di tengah hentakan-hentakan pusat tubuhnya yang
menyatu dengan pusat tubuh istri mungilnya.

Nghhhh.opoppahhhh. ahhhh. Hannie benar-benar


tidak bisa menahan diri. Meski masih agak sakit ditambah
gerakan kasar Kyuhyun tapi dia juga tidak menampik kalau dia
menikmatinya. Menikmati segala kekasaran dan keagresifan pria
itu pada tubuhnya. Punggungnya membentur-bentur pinggiran
tangga marmer itu sementara pinggulnya ikut bergoyang untuk
mengimbangi gerakan suaminya. Hannie semakin memeluk erat
tubuh Kyuhyun hingga bagian tubuh depan mereka saling
menempel. Dia mengulum telinga pria itu, mengecupi lembut
sepanjang alur nadi leher suaminya untuk menyalurkan rasa
nikmatnya.
Ngrrhhhh..hhhh. Suara geraman Kyuhyun yang seksi
terdengar setiap bibir Hannie mencumbui bagian telinga dan
lehernya sementara kejantanannya terus bergerak keluar masuk
dengan cepat di lubang hangat yang basah dan lembut itu
berusaha untuk mencapai puncak kenikmatan yang melemahkan
juga memabukkan.
Hannie yang sedang asyik mencumbui telinga dan leher samping
Kyuhyun tanpa sengaja matanya memandang ke arah pintu kaca
di hadapannya. DEG! Jantung gadis itu serasa berhenti berdetak
ketika melihat sosok yang berdiri di belakang pintu kaca geser
yang memang sedang terbuka. Sosok wanita cantik bertubuh bak
model internasional dengan tinggi 178 cm yang tengah menatap
ke arah kolam renang. Menatap kepada pasangan yang sedang
dimabuk gairah hingga tidak menyadari kalau ada yang melihat
kegiatan mereka. Lebih tepatnya sang pria yang belum sadar
karena posisinya membelakangi pintu kaca dimana tempat
wanita cantik itu berada. Sedangkan Hannie menyadari
kehadiran wanita itu karena posisinya yang menghadap pintu

itu. Wanita cantik itu menatap tajam ke arah mereka, seperti ada
sorot marah, cemburu dan terluka, membuat dia merasa tidak
nyaman.
Raena eonnie. Bisik suara hatinya. Hannie tidak percaya
dengan penglihatannya sekarang. Bagaimana bisa wanita itu ada
disini? Bukankah dia baru akan berangkat dari Jepang nanti
malam? Sedangkan ini masih sore. Hannie mendongak ke atas
dan melihat langit sore yang masih terang. Apa wanita itu benarbenar Raena atau hanya halusinasi saja? Atau mungkin hantu
yang sedang menyerupai wujud Raena? Hannie menggeleng
keras mengusir segala spekulasi tentang madunya itu yang
memenuhi kepalanya. Beruntung gelengan kepalanya tidak
membuat Kyuhyun curiga. Mungkin pria itu mengira istri
mungilnya ini sedang menikmati percintaan mereka. Dia terus
saja memompa dengan cepat tanpa menyadari apa yang sedang
terjadi. Tangan pria itu bahkan sudah berpindah memeluk
pinggang Hannie erat hingga gerakannya semakin tajam
menghunjam dalam kewanitaan istrinya.
HaahhHannie-aaahhh. Tiba-tiba kepala Kyuhyun
bergerak, bibirnya berusaha mencari bibir Hannie dan ketika
menemukannya pria itu langsung melumatnya. Gadis itu
menyambut bibir suaminya namun matanya tetap tidak lepas
dari sosok Raena yang masih berdiri di belakang pintu yang
terbuka dan masih menatap mereka dengan tatapan tajam yang
membuat merinding siapapun yang melihatnya.
Namun Hannie tidak berusaha menghentikan Kyuhyun. Dia
malah memeluk erat pria itu membiarkan suaminya
menyelesaikan hasratnya. Entah apa yang ada di pikiran gadis

itu hingga kehadiran Raena tidak membuatnya berinisiatif


menghentikan kegiatan panas ini. Apa dia benar-benar sudah
jadi egois terhadap Kyuhyun? Rasa bersalah menghantui hati
dan pikiran Hannie namun dia kalah oleh egonya.
Eonnie maafkan aku, aku benar-benar minta maaf. Aku juga
mencintai Kyuhyun oppa sama sepertimu. Rintih hati Hannie
Mmhhophhh..mphhh. Hannie mendesah disela-sela
lumatan bibir Kyuhyun. Dia nyaris mencapai puncak.
Kewanitaannya semakin erat mencengkram kejantanan
suaminya. Dia sempat kembali melirik ke arah pintu kaca.
Ternyata sudah tidak ada siapa-siapa disana. Tidak sosok Raena
seperti yang tadi dia lihat. Gadis itu bertanya-tanya dalam hati
apakah Raena sudah pergi atau masih ada dan sedang
mengawasi di bagian lain rumah ini. Bagaimana perasaan wanita
itu saat melihat suami dan madunya bercinta panas di
hadapannya tanpa menyadari kehadirannya? Pasti dia cemburu,
terluka atau bahkan mungkin marah walau wanita itu juga yang
menyetujui poligami ini dan tahu akan seperti apa jadinya.
Ohhhoppa.ahhhhhAHHHH Akhirnya Hannie
mencapai puncaknya. Kewanitaannya menyemburkan cairan
hangat yang membasahi kejantanan Kyuhyun sebelum larut
bersama air kolam.
Hannie-aa..AHHHH.ARGHHHHH Hentakan
keras dan lebih dalam kejantanan Kyuhyun pada kewanitaan
Hannie diiringi erangan kerasnya menandakan pria itu juga
mendapatkan puncaknya. Mereka berdua terengah-engah setelah
mendapatkan apa yang menjadi tujuan percintaan mereka.

Lelah? Tanya Kyuhyun sambil menatap lembut Hannie


setelah dia sendiri berhasil mengatur nafasnya. Gadis itu hanya
mengangguk lemah. Dia sendiri juga sedang mengatur nafasnya
yang terengah-engah seperti habis lari marathon puluhan
kilometer. Bercinta di dalam air di kolam renang ini sepertinya
lebih melelahkan daripada bercinta di atas ranjang atau ditempat
lain yang bukan di dalam air. Kyuhyun membelai rambut
Hannie, menyingkirkan rambut halus yang jatuh ke wajah gadis
itu sementara bagian pusat tubuh mereka masih menyatu.
Hannie-aa. Ternyata walau sensasi bercinta di dalam air itu luar
biasa hebat tapi juga cepat lelahnya ya. Benar juga kata artikel
itu. Bercinta di kolam renang itu butuh stamina ekstra karena
harus menahan tekanan air kolam. Dan dipastikan akan cepat
lelah. Jadi kesimpulannya adegan percintaan yang ditampilkan
di film yadong belum tentu bisa dipraktekan di dunia nyata
seperti aslinya. Seperti bercinta di kolam renang ini. Kalau di
film mereka bisa melakukannya berjam-jam dan beronde-ronde
di tengah kolam renang dan aman-aman saja. Tapi kenyataannya
kita baru melakukan 1 ronde saja sudah kelelahan begini.
Bahkan aku sengaja bercinta denganmu di sini karena menurut
para pakar seks itu posisi bercinta di kolam renang yang paling
aman ya di tangga atau di tepi kolam ini. Kata Kyuhyun
panjang lebar. Wajah Hannie jadi memerah mendengar
penuturan suaminya itu.
Memangnya Oppa sering nonton film yadong? Tanya gadis itu
malu-malu. Habis Kyuhyun menyinggung-nyinggung soal film
yadong jadi dia penasaran apa pria itu penggemar film jenis itu.
Kalau iya pantas saja suaminya ini mesum sekali.

Kyuhyun terkekeh geli mendapat pertanyaan seperti itu dari


istrinya. Dia meraih dagu Hannie agar wajah mereka saling
berhadapan.
Aku tahu soal adegan film yadong bukan berarti aku penyuka
film seperti itu. Tapi aku juga tidak menampik kalau aku pernah
beberapa kali menontonnya. Kata Kyuhyun di sela kekehannya.
Dia menatap wajah Hannie yang tampak memerah. Entah karena
habis bercinta tadi atau karena malu.
Hei jangan-jangan kau berpikir kalau aku yang kau sering
bilang mesum ini karena dampak hobi menonton film yadong.
Apa benar begitu? Goda Kyuhyun jahil sambil menaik
turunkan alisnya.
Hannie hanya diam tidak berani menjawab. Bagaimana oppa
bisa tahu apa yang sedang kupikirkan? Seperti pembaca pikiran
saja. Batinnya heran.
Uhm kau diam berarti kau mengiyakan pertanyaanku tadi.
Kata Kyuhyun lagi. Hannie tersentak dan langsung
menggelengkan kepalanya kuat-kuat walau dalam hati dia
memang mengiyakannya.
Ahahahaha kau ini benar-benar lucu dan menggemaskan.
Sekaligus juga manis sekali kalau sedang begini. Aku jadi ingin
menerkammu sekali lagi. Tapi kita keluar dulu dari sini.
Bercinta di dalam air melelahkan. Kata Kyuhyun sambil
menatap Hannie dengan tatapan mesumnya.

Ish oppa mesum. Rajuk Hannie sambil memukul pelan bahu


suaminya. Tapi dia juga tidak bisa menolak ketika Kyuhyun
membopong tubuhnya dengan pusat tubuh yang masih menyatu
ke tepi kolam renang. Gadis itu menggeliat geli karena
kejantanan suaminya yang masih tertanam di lubangnya terasa
kembali membesar dan mengeras. Pria ini benar-benar cepat
turn on nya. Tapi mata Hannie kembali melirik ke arah pintu
kaca tempat dia tadi melihat Raena berdiri disana. Tidak ada
siapa-siapa. Gadis itu mengerutkan keningnya bingung. Hatinya
bertanya-tanya apa yang dilihatnya tadi benar-benar Raena atau
dia yang hanya berhalusinasi.
Sesampainya di tepi kolam, Kyuhyun langsung membaringkan
Hannie di lantai dan menindihnya. Dia melumat bibir gadis itu
sementara kedua tangannya meremas-remas kedua gundukan
kenyal favoritnya untuk kembali merangsang istrinya agar dia
bisa bergerak dengan mudah di bawah sana meski
kejantanannya tidak pernah terlepas dari jepitan kewanitaan
Hannie sejak dari dalam kolam renang tadi. Setelah beberapa
menit merangsang istrinya dan dirasa cukup, tangan Kyuhyun
beralih menekan kedua tangan gadis itu ke lantai di samping
kepalanya. Lalu pinggul pria itu bergerak naik turun dengan
cepat.
Ohhhahhhh.pelanhhh..
pelanhhhahhhh.anghhhhh. Hannie merintih kewalahan
karena Kyuhyun bergerak sangat cepat dan kasar di dalamnya.
Tubuhnya sampai berguncang akibat gerakan liar pria itu. Dia
tidak bisa berbuat apa-apa karena kedua tangannya berada di
kedua sisi kepalanya di tekan oleh Kyuhyun. Dia hanya
mengaitkan kedua kakinya menjepit pinggang suaminya erat

sementara payudaranya dibiarkan berguncang liar mengikuti


pergerakan pria itu di bawah sana. Pinggulnya ikut bergerak
mengimbangi Kyuhyun.
Nghhhhahhh.ahhhh..ohhh Cukup lama pria itu
menghunjam intens pusat tubuhnya dengan diiringi desahan,
rintihan dan erangan mereka berdua hingga akhirnya rasa itu
datang juga.
Ophoppaahhh.ahhhh.AHHHHH. Setelah
beberapa lama kewanitaannya digenjot kuat oleh Kyuhyun,
akhirnya Hannie kembali mendapat pelepasannya. Pria itu juga
sepertinya akan mendapatkannya juga karena genjotannya
semakin cepat dan kasar.
ARGHHHHHH Kyuhyun kembali mengerang hebat saat
kejantanannya yang berada di dalam Hannie menyemburkan
cairan kental berisi jutaan sperma yang memenuhi rahim istri
mungilnya hingga meluber ke sela paha. Bibir mereka kembali
saling melumat untuk menyalurkan rasa nikmat pasca pelepasan
yang baru mereka alami.
Setelah mengatur nafas masing-masing, pelan-pelan Kyuhyun
menarik keluar kejantanannya dari lubang kewanitaan Hannie.
Gadis itu berjengit saat benda itu lepas dari dalam tubuhnya.
Lalu dia melihat Kyuhyun bangkit dari atas tubuh mungilnya
dan pergi ke kursi santai yang ada di tepi kolam untuk
mengambil 2 buah jubah mandi yang tergeletak di sana. Pria itu
memakai salah satunya sedangkan yang lainnya dia bawa
kepada Hannie. Gadis itu berusaha bangkit meski tubuh agak
lelah akibat percintaan barusan. Dia memakai jubah mandi yang

diberikan Kyuhyun. Lalu pria itu membantunya berdiri dan


berjalan. Tiba-tiba Hannie teringat sesuatu.
Oppa, celana dalamku dan celana renangmu masih di sana.
Tunjuk Hannie kepada 2 benda yang mengambang di kolam.
Biarkan saja. Sahut Kyuhyun cuek.
Ish oppa tidak boleh begitu. Kalau besok pagi sampai
diketemukan Han ahjumma, Nayoung atau Raena eonnie kan
memalukan? Oppa ini bagaimana? Sungut Hannie kesal. Dia
memanyunkan bibirnya dan menghentakan kakinya.
Ya baiklah. Kyuhyun pun akhirnya mengalah. Dia membuka
jubah mandinya, menyerahkannya pada istrinya dan kembali
bercebur ke kolam untuk mengambil 2 benda yang diributkan
gadis itu. Sementara itu Hannie memungut branya yang
tergeletak di tepi kolam tidak jauh dari tempatnya berdiri.
Setelah berhasil mengambil 2 benda keramat itu, Kyuhyun naik
ke tepian dan menyerahkannya pada Hannie lalu mengambil
jubah mandinya dan memakainya kembali. Dia lalu mengajak
istrinya meninggalkan area kolam renang, masuk ke rumah
besarnya.
***********
Hannie sedang menyiapkan makan malam di dapur. Gadis itu
membuatkan Petto Di Pollo, masakan Eropa yang terbuat dari
ayam, daging sapi yang
dipotong kecil-kecil dan balutan dari keju mozzarella juga salad

sayuran untuk makan malam mereka. Sebenarnya Kyuhyun tadi


sempat mengusulkan memesan makanan via delivery dari
restoran saja. Pria itu khawatir istrinya kelelahan setelah
percintaan panas mereka di kolam. Tapi Hannie menolaknya.
Dia lebih suka memasak sendiri makanan untuk suaminya. Dia
ingin memasak makanan yang resepnya dia dapat dari internet
sewaktu dia masih tinggal sendiri. Dia pernah memasaknya dan
rasanya enak. Kyuhyun yang saat itu kebetulan berkunjung ke
rumahnya juga ikut makan dan menyukai masakan itu. Karena
itu Hannie ingin memasak Petto Di Pollo untuk menu makan
malam ini. Makanya setelah dari kolam renang tadi dia langsung
pergi ke kamar mandi di kamarnya untuk segera membersihkan
diri dan berpakaian. Tawaran Kyuhyun untuk mandi bersama
dia tolak. Walau suaminya berjanji hanya mandi bersama tapi
Hannie tahu pasti akhirnya seperti apa. Pria itu benar-benar tidak
bisa dipercaya untuk urusan seperti itu. Kalau diladeni bisa-bisa
rencana Hannie membuatkan makan malam batal. Jadilah
mereka mandi di kamar mandi yang berbeda. Sepertinya
Kyuhyun mandi di kamar mandi yang ada di kamar bawah yang
menjadi kamar Raena dan pria itu. Setelah selesai mandi dan
berpakaian suaminya itu memilih duduk di kursi di ruang makan
sambil menunggu makanan buatan Hannie siap. Kyuhyun
terlihat santai dengan kaos dan celana selututnya namun tetap
saja mengagumkan di mata Hannie. Sedangkan gadis itu
memilih memakai celana panjang kain dan kaos lengan panjang.
Dia menggunakan celemek untuk melindungi pakaiannya saat
sedang memasak.
Ah iya seharian ini Raena belum menghubungiku. Apa
kabarnya dia ya? Pasti seharian ini dia dan eomonim asyik
mengelilingi Tokyo sampai lupa menghubungiku. Lebih baik

aku telpon saja. Kata Kyuhyun tiba-tiba. Dia menyentuh layar


ponselnya mencari kontak Raena dan menghubunginya.
Dari pintu dapur Hannie hanya diam melihat itu semua. Dia
terlihat sibuk dengan kegiatannya padahal dia juga penasaran
dengan apa yang akan mereka bicarakan di telpon. Sambil
memasak dia sering mencuri pandang dari pintu dapur ke ruang
makan, dimana suaminya itu duduk menghadap meja makan
sambil sibuk menekuni ponsel bergambar buah apel dengan
bekas gigitan itu. Jenis ponsel yang sama yang juga dimiliki
Raena. Gadis itu masih penasaran dengan sosok Raena yang dia
lihat saat dirinya dan Kyuhyun tengah bercinta di kolam renang.
Dia ingin memastikan apakah saat ini istri pertama dan ibu
mertua suaminya itu masih di Jepang karena jadwal
penerbangan mereka ke Seoul kan baru jam 8 malam nanti?
Sedangkan sekarang baru pukul 7 malam. Atau justru Raena dan
nyonya Kim sudah berada di negara ini. Mungkin saja mereka
bertukar tiket penerbangan siang dan tidak memberitahukannya
atau justru Raena sengaja membohongi Kyuhyun soal jadwal
penerbangannya untuk memberi kejutan atau menyelidiki
kegiatan suami dan madunya selama dia bepergian. Hannie
sendiri berharap semoga apa yang tadi dilihatnya di kolam
renang tadi hanyalah halusinasi.
Aneh. Tidak ada sambungan. Sepertinya ponselnya dimatikan.
Apa dia sudah naik pesawat ya? Tapi ini kan masih jam 7?
Pesawatnya belum lepas landas kan? Jangan-jangan baterai
ponselnya habis. Kata Kyuhyun keheranan. Hannie yang
mendengar kata-kata pria itu jadi ikut bertanya-tanya.

Aku hubungi eomonim saja. Kata Kyuhyun. Namun belum


sempat mendiall nomor yang dituju, terdengar suara merdu
wanita yang cukup familiar dari pintu penghubung ruang makan
dan ruang tengah.
Hai semuanya. Merindukanku? Sapa Raena ceria. Refleks
Kyuhyun menoleh kepada wanita itu, sementara Hannie juga
ikut melongok dari pintu dapur.
Raena-aa.
Eonnie.
Terdengar Kyuhyun dan Hannie berseru nyaris bersamaan.
Raena dengan riang berjalan mendatangi Kyuhyun yang
kemudian berdiri dari duduknya dan menyambut wanita itu
dengan pelukan mesra dan hangat. Senyum bahagia terpancar
dari wajah keduanya. Wanita itu lalu menatap wajah pria
dihadapannya sambil membelai lembut wajah tampan itu.
Kemesraan mereka nampak jelas di mata Hannie. Gadis itu
hanya meremas bagian bawah celemek yang dipakainya,
mencoba menahan kecemburuannya. Namun dia mencoba
mengalihkan perhatiannya dengan kembali mengurus
masakannya yang hampir selesai.
Kyu-aa baru seminggu meninggalkanmu tapi aku sudah
merindukanmu seperti berpisah bertahun-tahun. Kau disini baikbaik saja kan? Apa kau juga merindukanku? Selama aku tidak
ada kau tidak macam-macam kan? Hei Hannie-aa. Dia tidak
berbuat nakal pada wanita lain selama aku tidak ada kan? Cecar
Raena. Kyuhyun hanya terkekeh geli mendengar pertanyaan

bertubi-tubi dari istri pertamanya. Hannie kembali melongok


dari pintu dapur dan melihat ke arah mereka. Dia hanya
menjawab dengan gelengan kepala sambil tersenyum kecil lalu
kembali menekuni pekerjaannya.
Aku baik-baik saja, aku juga merindukanmu dan aku tidak
berbuat macam-macam atau nakal kepada wanita lain selain
kepada istriku berdua ini. Hannie juga sudah menjawabnya kan
tadi? Bahwa aku tidak berbuat macam-macam? Jawab
Kyuhyun sambil membelai pipi Raena lembut.
Baguslah kalau begitu. Kata Raena melingkarkan lengannya
memeluk pinggang Kyuhyun dan menyandarkan kepalanya di
dada bidang itu. Dia membalas memeluk istri pertamanya
sambil membelai rambut indah wanita itu dengan sayang.
Dari pintu dapur Hannie sempat melirik sekilas adegan mesra itu
dan dia hanya bisa berusaha menekan perasaannya. Kyuhyun
sejak awal bukan miliknya. Dan sekarang pria itu menjadi milik
mereka berdua karena kebaikan dan keikhlasan Raena. Jadi
Hannie berusaha untuk tidak membiarkan keserakahan
menguasainya. Gadis itu mengambil peralatan makan untuk
menaruh masakan yang selesai dia buat. Setelah menata
makanan itu dia pun membawanya ke ruang makan.
Makan malam sudah siap. Kata Hannie berusaha riang. Kedua
pasangan yang sedang melepas rindu itu kemudian saling
melepaskan pelukannya. Kyuhyun kemudian menarik kursi di
sampingnya untuk tempat duduk Raena lalu pria itu duduk di
kursi yang tadi didudukinya. Hannie kemudian mengatur
makanan itu di atas meja makan.

Wah maaf aku langsung duduk. Padahal kau kan sedang sibuk
menyiapkan makan malam. Sesal Raena. O iya, apa kau perlu
bantuan? Tanyanya lebih lanjut. Wanita itu hendak berdiri
untuk ikut membantu Hannie tapi keburu dicegah.
Eh eonnie tidak usah. Eonnie pasti masih lelah habis
menempuh perjalanan jauh. Biar aku saja yang selesaikan ini.
Kata Hannie. Raena pun tidak membantah dan kembali duduk,
membiarkan madunya itu menyelesaikan pekerjaannya menata
meja makan.
Kini mereka bertiga duduk mengelilingi meja makan. Raena dan
Kyuhyun duduk berdampingan sementara Hannie setelah selesai
menghidangkan masakannya di meja makan dan melepas
celemeknya, dia pun duduk di kursi di sisi lain meja yang masih
bersebelahan dengan Kyuhyun. Mereka bertiga pun menikmati
Petto Di Pollo dan salad sayuran buatan Hannie.
Jadi kapan kau dan eomonim sampai di negara ini? Bukannya
seharusnya kalian baru berangkat pukul 8 nanti? Tanya
Kyuhyun memulai obrolan.
Uhm. Rencananya penerbangan kami memang pukul 8 malam
ini. Tapi tadi pagi ada calon penumpang seorang pria muda yang
memohon pada kami untuk bertukar tiket. Dia dan bossnya
rencananya akan pergi ke Korea untuk urusan bisnis dan akan
terbang dengan pesawat yang pukul 12 siang. Tapi tiba-tiba istri
si boss itu melahirkan hari ini juga. Katanya 2 minggu lebih
cepat dari prediksi dokter. Bossnya ingin menemani istri dan
bayinya yang baru lahir itu lebih lama. Maklumlah baru jadi
appa. Tapi perjalanan ke Korea itu juga penting. Mereka harus

menghadiri pertemuan bisnis hari senin paginya di Seoul.


Karena itu si boss memerintahkan assistennya untuk
memundurkan jadwal penerbangan mereka menjadi malam hari.
Tapi masalahnya jadwal penerbangan malam hari sudah full.
Artinya mereka tidak bisa mengganti jadwal penerbangan
mereka kecuali besok. Jelas tidak bisa kan karena pertemuannya
besok pagi? Pria muda itu kemudian mencoba menawarkan
kepada calon penumpang lain yang memiliki jadwal
penerbangan malam ke Seoul untuk bertukar tiket. Dia sudah
mencoba ke bandara tapi nihil. Lalu dia mencoba hotel dan
penginapan di dekat bandara. Dan dia pun bertemu kami. Tentu
saja kami tidak keberatan. Karena sebenarnya sejak awal kami
memang ingin naik penerbangan siang biar tiba di Korea paling
lambat sore. Tapi sayangnya sepupu ku hanya berhasil mendapat
jadwal penerbangan jam 8 malam. Ya sudah kami terima saja.
Untung kemudian ada yang mengajak bertukar jadwal. Walau
jadinya rencana berkeliling Tokyo sebelum kembali ke Seoul
kami batalkan. Dan begitulah. Kami akhirnya pulang dengan
penerbangan jam 12 siang. Dan setelah tiba di Gimpo lalu
dijemput Park ahjussi dan baby Jun, aku pulang ke rumah orang
tuaku. Ketika disana aku malah dapat telpon dari Jessica kalau
dia sedang berada di Seoul. Dia mengadakan pesta kecil-kecilan
bersama beberapa teman kami. Dan dia mengundangku. Ya aku
pergi saja. Setelah pestanya selesai baru aku pulang kemari dan
ternyata sudah jam segini. Jelas Raena panjang lebar. Baby Jun
adalah panggilan sayang wanita itu untuk Kim Junmyeon adik
laki-lakinya. Tentu saja pria itu tidak suka dipanggil demikian.
Dia sering protes dengan panggilan itu. Pria berusia 25 tahun
mana yang sudi dipanggil dengan nama imut begitu? Kalau
Suho atau Junmyeon dia tidak keberatan. Tapi sayang nunanya

ini malah dengan tenangnya memanggil pria itu dengan nama


panggilan imut baby Jun
Kim Junmyeon alias Suho itu pria yang ramah. Tubuhnya
tergolong pendek untuk ukuran laki-laki. Kulitnya sangat putih
dan dia memiliki aura melindungi layaknya seorang kakak
bahkan ayah. Dia perhatian, penyabar dan melindungi tidak
hanya pada teman yang lebih muda tapi juga yang seumuran
bahkan yang lebih tua. Jika nunanya memanggilnya baby Jun
maka teman-temannya justru memanggilnya appa Junmen atau
appa Suho. Suho sering mengeluhkan hal itu kepada Hannie.
Sementara gadis itu sendiri memanggilnya Suho. Dia tidak
suka ikut-ikutan seperti yang lainnya menjahili pria itu. Lagipula
pria itu baik padanya. Tentu saja tidak ada ketertarikan semacam
cinta lawan jenis diantara mereka. Hubungan mereka benarbenar murni hubungan persaudaraan. Semua anggota keluarga
Kim baik tuan Kim, Raena dan Suho menganggap Hannie
bagian dari keluarga mereka. Kecuali nyonya Kim yang dingin
pada gadis itu. Kadang gadis itu berharap dia juga bisa dekat
dengan nyonya Kim sedekat dengan tuan Kim dan putera
puterinya.
Sedangkan Jessica yang dimaksud pasti Jessica Jung. Wanita
cantik berwajah dingin itu teman akrab Raena. Mereka saling
mengenal saat sama-sama berada di New York. Mereka tinggal
bersebelahan di kompleks apartemen mewah di Manhattan. Dan
jadi akrab karena selain sama-sama orang Korea juga karena
sama-sama pecinta fashion. Namun Jessica pulang ke Korea
setahun sebelum insiden kecelakaan yang menimpa Raena.
Katanya dia membuka butik di Korea ini. Dan setahun yang lalu
wanita itu pindah ke Hongkong bersama tunangannya. Namun

hubungan keduanya tetap terjalin hingga sekarang. Hannie


sendiri tidak pernah bertemu dengannya. Hanya pernah
diperlihatkan fotonya oleh Raena.
Kenapa kau tidak menelponku atau mengirimiku pesan kalau
jadwal penerbanganmu berubah? Tadi pagi SMS mu
mengatakan kalau penerbanganmu jam 8 malam. Seharian kau
tidak menghubungiku. Tadi aku sempat menelponmu tapi tidak
ada sambungan. Tanya Kyuhyun lagi.
Aduh maaf suamiku sayang. Tadinya sesampai di rumah orang
tuaku aku bermaksud menghubungimu. Tapi malah Jessica yang
duluan menghubungi untuk mengundangku. Akhirnya aku
malah lupa. Lagipula kupikir biarlah sebagai kejutan untuk
kalian. Mengenai SMS tadi pagi itu kan sebelum kami bertemu
pria muda yang mengajak bertukar penerbangan. Dan sepertinya
ponselku kehabisan baterai makanya kau tidak bisa
menghubungiku. Jelas Raena. Kyuhyun mengangguk tanda
mengerti.
Hannie yang sejak tadi menyimak penjelasan Raena menjadi
gelisah. Teringat dengan sosok wanita itu yang muncul dan
mengawasi saat dia dan suami mereka sedang bercinta di kolam
renang. Bukan tidak mungkin kalau Raena sebenarnya sudah
pulang ke rumah ini sore tadi. Dan mungkin saja ketika dia
pulang dan mendapati suami dan madunya yang sedang asyik
bercinta tanpa menyadari kehadirannya, membuatnya terluka
dan memilih pergi dulu ke tempat lain untuk menenangkan diri
dan kembali kemari begitu sudah tenang. Memikirkan
kemungkinan seperti itu membuat dada Hannie terasa sesak
dipenuhi rasa bersalah pada Raena. Dia akhirnya hanya diam

sepanjang makan malam berlangsung. Membiarkan wanita itu


dan suami mereka mengobrol akrab seolah mereka hanya berdua
di sini dan lupa kalau masih ada Hannie di antara mereka.
Bahkan mereka tidak berkomentar apa-apa soal masakannya.
Malah terfokus pada cerita Raena soal pengalamannya selama
seminggu di Jepang. Dan hari-hari yang selalu Hannie jalani
sejak awal masuk ke rumah ini sepertinya sudah kembali, resmi
dimulai sekarang.
Tbc
Gimana? Saya nyontek ff siapa lagi nih?
Story About The Second Wife 5
Ditulis pada Oktober 4, 2015 oleh HandaGyu

49 Votes

Author: everydreamscometrue
Tittle: Story About The Second Wife 5
Category: romance, married life,
yadong, NC21,

Cast:
Cho Kyuhyun
Jun Hannie (oc)
Kim Raena
Author Note:
Hola readers kece. Gimana ff saya? Mirip ama ff siapa lagi nih?
Huahahaahahaha dibilang mirip kok bahagia? Ya iyalah.
Daripada saya sok bertangis-tangisan bergalau-galauan mending
sekalian aja saya tantangin :D
Perlu pake penjelasan lagi gak adegannya ambil darimana? Oh
iya yang gelas pecah ya? Yang sering nonton sinetron pasti
sering nemu adegan ini. Sakit kagak bisa bangun mau bangun
raba-raba nyari pegangan eh kesenggol gelas ampe jatuh. Sakit
terus caper ma yang tercinta? Udah sering di sinetron, telenovela
ampe drama Turki. Apalagi adek-adek yang mau disamain? :D
Oke happy reading padahal saya gak yakin pada baca AN nya
apa kagak .
############
Seminggu yang membahagiakan bagi Hannie. Seolah poros
dunia berhenti berputar pada masa dimana hanya ada dia dan
Kyuhyun tanpa kehadiran Raena. Tapi kenyataannya dunia tetap
berputar hingga genap seminggu dan membawa masa indah itu
berakhir tanpa bisa dicegah. Dan pagi ini saat Hannie terbangun
dari tidurnya, saat dia menoleh ke sampingnya dan tidak

menemukan siapapun. Yah dia tidak akan mungkin menemukan


pria yang masih dengan wajah tidurnya namun tetap tidak
mengurangi ketampanannya itu di sampingnya. Karena Raena
sudah pulang ke rumah ini tadi malam dan pria itu tidur di
kamar istri pertamanya. Sejak kepulangannya, Raena kembali
memonopoli Kyuhyun sementara Hannie hanya bisa jadi
penonton kemesraan mereka. Gadis itu kembali harus puas
menikmati waktu kebersamaannya dengan pria itu hanya
beberapa jam saat malam gilirannya atau saat suami mereka ini
diam-diam menyelinap ke kamarnya seperti yang sudah-sudah.
Tapi tadi malam Kyuhyun tidak muncul di kamar Hannie. Pria
itu dan istri pertamanya pasti sedang melepas rindu di kamar
mereka. Berpisah selama seminggu pasti ada banyak yang ingin
mereka bagi, secara pribadi tentu saja. Dan lagi-lagi Hannie
harus maklum. Biar bagaimanapun bukan dia satu-satunya
pemilik pria itu. Bahkan dia mungkin hanya pelengkap atau
entah apa namanya.
Hannie pun melirik jam di dinding dan sudah pukul 7 pagi. Dia
pun segera bangun dan dengan tidak bersemangat melangkah ke
kamar mandi untuk membersihkan diri. Sepertinya sudah agak
terlambat untuk membuatkan sarapan. Saat Raena tidak ada, dia
memang sering memasak untuk Kyuhyun. Awalnya Han
ahjumma melarang karena itu tugasnya. Lagipula pria itu
terbiasa dengan makanan yang dibuat oleh pelayan yang sudah
bekerja puluhan tahun sejak di rumah keluarga Cho hingga di
ajak ke rumah ini. Namun Hannie berhasil membujuk wanita tua
itu untuk memberinya kesempatan memasak makanan untuk
Kyuhyun. Dan ternyata suaminya itu menyukai makanan buatan
Hannie. Jadi jika gadis itu turun ke dapur Han ahjumma tidak
pernah melarangnya lagi. Tapi pagi ini karena Hannie bangun

kesiangan jadi pasti tugasnya membuat sarapan dikerjakan oleh


pelayan tua itu. Tadi malam dia tidak bisa tidur. Bayangan
Kyuhyun yang sedang bersama Raena di kamar bawah sana
cukup membuatnya tidak bisa memejamkan mata sedikit pun.
Dan setelah bersusah payah memejamkan mata akhirnya dia
malah baru tertidur menjelang subuh.
Setelah selesai mandi bergegas Hannie turun menuju dapur.
Mungkin masih ada hal yang bisa dia lakukan. Tapi sayangnya
sepertinya semuanya sudah beres. Sarapan berupa nasi goreng
dan juss jeruk hangat sudah tertata rapi di meja makan. Gadis itu
hanya tertegun tidak tahu apa yang harus dia lakukan.
Ah selamat pagi Hannie. Sarapan sudah siap. Tuan muda dan
nyonya Raena sebentar lagi juga kemari. Sapa Nayoung ramah.
Selamat pagi Hannie. Han ahjumma yang baru muncul dari
dapur dan sudah selesai membereskan peralatan masak yang tadi
dipakainya ikut menyapa Hannie.
Kedua pelayan itu memang memanggil nama pada Hannie atas
keinginan gadis itu sendiri. Dia risih kalau harus dipanggil
secara formal seperti nyonya. Setelah seminggu tinggal di
rumah ini dan dipanggil nyonya dia meminta kedua pelayan itu
untuk memanggil nama saja. Awalnya kedua pelayan itu
menolak karena takut dianggap tidak sopan. Tapi setelah Hannie
bersikeras barulah mereka memenuhi keinginannya. Lagipula
Kyuhyun dan Raena juga tidak mempermasalahkannya. Dulu
saat Hannie masih tinggal di rumah keluarga Kim, dia juga
menolak dipanggil nona dan meminta pelayan di rumah itu

cukup memanggil namanya saja. Dia tidak terbiasa bersikap


seperti seorang yang memiliki pelayan.
Selamat pagi semuanya. Belum sempat Hannie membalas
sapaan kedua pelayan itu, dari belakangnya terdengar suara
Raena menyapa mereka semua.
Hannie refleks menoleh ke arah suara itu terdengar dan terlihat
Raena dengan wajah cerah sambil menggelayut manja di lengan
Kyuhyun yang wajahnya pun juga menunjukkan rona yang
sama. Pria itu sudah rapi. Dengan kemeja putih dan celana kain
abu-abu gelap dia terlihat makin tampan dan berwibawa. Wangi
yang keluar dari tubuh pria itu, campuran antara farfum mahal
dan feromon yang memabukan. Hannie sempat terdiam sebentar
antara terhanyut dengan wangi pria itu dan juga menahan
perasaan iri karena kemesraan yang ditunjukan pasangan ini.
Selamat pagi tuan, nyonya Raena. Dan sementara gadis itu
terdiam, kedua pelayan itu membalas sapaan majikan mereka.
Mata Hannie kemudian melirik ke arah dasi yang terpasang rapi
di leher Kyuhyun. Pasti tadi Raena yang memasangkannya.
Tugas yang seminggu kemarin dia lakukan kini kembali pada
wanita itu. Andai dia tetap diberi tugas mengurus Kyuhyun
meskipun Raena sudah kembali ke tengah mereka. Walaupun itu
hanya memasangkan dasi, rasanya itu sudah membuat Hannie
bahagia. Bukan cuma sekedar memberikan tubuh dan rahimnya.
Tapi mana berani dia mengemukakan keinginannya itu? Dia
tidak dalam posisi dimana dia berhak mengajukan tawar
menawar. Akhirnya gadis itu hanya bisa mengeluh dalam hati.

Ah selamat pagi juga eonnie, oppa. Sapa Hannie ramah


setelah tadi sempat terdiam, yang dibalas Raena dan Kyuhyun
dengan anggukan.
Mereka bertiga lalu duduk menghadapi meja makan, siap untuk
sarapan. Sementara kedua pelayan itu sarapan di dapur setelah
meminta ijin Kyuhyun. Sesekali Hannie mencuri pandang ke
arah Kyuhyun. Entah mengapa matanya menangkap sesuatu
yang sedikit salah pada penampilan pria itu. Gadis itu
menganggap dasi suami mereka itu sedikit miring. Tidak terlalu
terlihat. Mungkin tidak akan ada yang menyadari kecuali jika
mengamatinya berlama-lama. Atau mungkin menyadarinya tapi
tidak perduli, toh hanya sedikit. Tidak sampai mempengaruhi
penampilan. Tapi bagi Hannie tangan ini rasanya sudah gatal.
Dia ingin sekali menghampiri Kyuhyun dan merapikan dasi pria
itu hingga serapi yang dia inginkan. Tapi bagaimana kalau
tindakannya malah membuat Raena tersinggung? Kan wanita itu
yang memasangkan dasinya Kyuhyun? Tapi dibiarkan pun
hatinya tidak tenang. Dia benar-benar ingin merapikan dasi itu.
Ah Hannie benar-benar bimbang. Urusan dasi saja bisa serumit
ini. Lagipula sejak kapan dia jadi terkesan perfeksionis begini?
Sampai-sampai dasi yang sedikit miring saja tidak luput dari
matanya, padahal sepertinya baik Kyuhyun maupun Raena tidak
mempermasalahkannya. Apa ini pengaruh egois Hannie yang
mulai muncul terhadap suami mereka sehingga apapun
kesempatan yang bisa membuatnya terlihat lebih unggul dari
Raena bisa dia manfaatkan?
Lagi-lagi tanpa sayur. Pola makanmu benar-benar tidak
seimbang. Terlalu banyak lemak. Pantas perutmu jadi begini.
Komentar Raena saat melihat piring nasi goreng milik Kyuhyun

sambil mencubit perut pria itu gemas. Menu nasi goreng pria itu
memang tanpa sayuran. Hanya ditemani suwiran daging ayam
dan telur mata sapi. Sementara nasi goreng milik Hannie dan
Raena lengkap dengan potongan sayuran seperti wortel,
kentang, dan brokoli dengan irisan tomat dan mentimun. Han
ahjumma sudah hafal dengan kebiasaan makan majikannya itu.
Hannie juga sering membuatkan makanan untuk suaminya itu
tanpa sayur karena pria itu tidak suka sayur.
Perhatian Hannie masih belum beralih dari dasi itu. Lalu dia
memutuskan mungkin nanti saja saat suami mereka itu
berangkat maka dia akan mencuri kesempatan untuk
memperbaikinya.
Aish Raena-aa. Protes Kyuhyun sambil mengusap perut
double packnya yang jadi korban cubitan Raena sambil
memanyunkan bibirnya sementara wanita itu hanya tertawa geli.
Mau tidak mau Hannie ikut tertawa kecil. Walau saat ini hatinya
tidak dalam suasana baik tapi pemandangan Kyuhyun yang
kesal karena perut gembulnya jadi sasaran cubitan cukup
menghibur gadis itu. Dia jadi berandai-andai mungkin sekarang
dalam hatinya pria itu sedang menghibur perutnya seperti Tidak
apa sayang. Meski kedua istriku suka mencubitimu bukan
berarti mereka benci padamu. Mereka justru menyukaimu yang
walau penuh lemak tapi seksi.
Hannie memang nampak asyik menekuni nasi goreng miliknya.
Tapi sebenarnya matanya diam-diam melirik kearah Raena yang
terus menggoda Kyuhyun dengan memaksanya makan nasi
goreng miliknya yang penuh sayuran hingga pria itu protes.

Lemakmu sudah terlalu banyak. Kata Raena.


Aku bisa olahraga. Sahut Kyuhyun tidak mau kalah.
Oh ya? Olahraga apa? Paling-paling olahragamu itu olahraga
jari duduk sambil bermain PSP atau playstation atau game di
laptopmu. Bermain game itu bukan olahraga. Haish orang-orang
di rumah ini terlalu memanjakanmu. Terutama soal makananmu.
Jadinya kau tambah subur begini. Sembur Raena pada
Kyuhyun. Tapi sayangnya pria itu malah menganggap ceramah
pagi istri pertamanya itu bak lagu pengiring sarapan. Dia malah
terus makan hingga wanita itu menatapnya gemas sambil
geleng-geleng kepala.
Melihat pemandangan di hadapannya Hannie hanya menghela
nafas iri. Kemarin-kemarin saat Raena tidak ada, dia juga
berdebat seperti itu dengan Kyuhyun. Benar-benar saat yang
menyenangkan andai masa itu terulang lagi. Gadis itu
menggelengkan kepalanya dan memutuskan melanjutkan
makannya, mengabaikan pasangan yang terus berdebat mesra di
hadapannya. Dia sudah terbiasa. Sejak pertama datang dan
tinggal di rumah ini memang pemandangan seperti itu sudah jadi
makanan sehari-hari. Lagipula dia merasa kalau dia tidak berhak
iri atau cemburu. Dia hanya orang ke-3 yang dilegalkan dalam
pernikahan ini.
Setelah melalui saat sarapan pagi bersama bertiga kini Hannie
lagi-lagi harus menahan keiriannya saat melihat Raena yang
dengan telaten membantu Kyuhyun menyiapkan keperluannya
untuk ke kantor. Pasangan itu sedang berada di ruang kerja
Kyuhyun. Pintu ruangan itu terbuka lebar hingga gadis itu bisa

melihat dengan jelas kegiatan mereka dari tempatnya berdiri


sekarang di depan tangga. Ah iya kemarin-kemarin selama
Raena di Jepang, Hannie lah yang ikut sibuk membantu
menyiapkan sejumlah dokumen yang akan dibawa Kyuhyun.
Tapi sekarang tugas itu kembali kepada istri pertama pria itu.
Selesai memasukan semua yang diperlukan dalam tas kerja
Kyuhyun lalu Raena membantu pria memasangkan jasnya dan
merapikannya. Kini pria itu benar- benar sudah rapi, siap pergi
ke kantor untuk memulai hari nya sebagai CEO perusahaan
terbesar se Asia bahkan dunia CHO Grup. Dia masuk kantor
pukul 9 pagi. Tapi bisa masuk pukul 8 bahkan lebih pagi lagi
jika banyak pekerjaan.
Bisakah dia tidak terlihat mempesona setiap hari? Minimal
buatlah dia terlihat sangat konyol sampai-sampai aku mual
melihatnya. Agar setan egois dalam diriku tidak semakin
berontak ingin memilikinya hanya untukku seorang. Keluh
Hannie dalam hati. Tapi kemudian gadis itu meringis. Bahkan
saat sedang konyol sekalipun pria itu tetap mempesona. Tuhan
terlalu baik pada pria ini. Buktinya Dia menciptakan Kyuhyun
seolah-olah menghabiskan seluruh jatah kebaikan yang ada.
Benar-benar godaan berat bahkan melebihi godaan raja iblis
Lucifer yang konon menggoda manusia untuk mengingkari
Tuhannya melalui pesonanya yang indah tapi semu. Apa
Kyuhyun ini memang diciptakan sebagai godaan terbesar wanita
ya? Sepertinya Lucifer punya saingan berat untuk urusan goda
menggoda. Hannie hanya bisa menghela nafas berat, mencoba
mengusir pikiran-pikiran aneh yang berkelebatan di otaknya.
Hingga tidak sadar kalau mereka sudah keluar dari kamar. Dan
bahkan dia tidak menyadari kehadiran pria yang sedang
dipikirkannya sejak tadi tahu-tahu sudah berdiri di hadapannya.

Hannie-aa, kenapa masih berdiri disitu? Tidak ingin ikut


mengantarku sampai depan hum? Suara indah Kyuhyun
membuyarkan lamunannya.
Ah. Eh i-iya. Hannie menyahut gugup, tidak menyangka kalau
Kyuhyun menanyakan hal seperti itu padanya saat Raena ada
diantara mereka. Biasanya pria itu terlihat tidak perduli apakah
istri ke-2 nya itu ikut mengantar dirinya sampai pintu depan
bersama istri pertamanya. Kecuali selama seminggu kemarin
dimana Hannie memang selalu mengantar Kyuhyun hingga
pintu depan. Tapi itu karena saat itu tidak ada Raena. Kalau
sekarang? Rasanya agak ajaib tiba-tiba Kyuhyun tanpa rasa
canggung bisa bersikap lebih lembut padanya di hadapan Raena.
Apa seminggu kebersamaan mereka kemarin membawa efek
dalam perkembangan hubungan mereka? Memangnya tidak
masalah bagi Raena kalau Kyuhyun juga bermanis-manis pada
istri ke-2 nya? Biasanya pria itu sangat berhati-hati jika di depan
istri pertamanya. Segala sesuatu yang dirasakan bisa membebani
wanita itu secara psikologis tidak akan dilakukan minimal jika
dihadapannya. Aish perkembangan ini agak berbahaya untuk
Hannie. Kyuhyun bersikap dingin padanya saja tidak membuat
hatinya goyah untuk tetap berharap memiliki pria itu. Apalagi
diperlakukan lembut seperti ini. Hannie khawatir dirinya akan
dikalahkan keegoisan dan keserakahan demi keinginan memiliki
Kyuhyun untuknya sendiri hingga menjadikannya tanpa hati
tidak perduli dengan perasaan orang lain. Gadis itu
menggelengkan kepalanya kuat-kuat mengusir bayangan
mengerikan tentang dirinya yang menjadi antagonis. Sungguh
dia tidak membenci Raena dan tidak ada sesuatu hal yang bisa
dibenci dari wanita itu sehingga dia tidak mungkin bisa berbuat
jahat padanya. Hannie juga tidak tahu perasaan Kyuhyun yang

sesungguhnya kepada dirinya. Pria itu mencintai istri


pertamanya itu sudah pasti. Bukankah sudah terlihat jelas? Tapi
apakah Kyuhyun juga mencintai Hannie seperti mencintai
wanita itu, tidak ada yang tahu. Karena apakah pria itu juga
memiliki perasaan cinta pada istri ke-2nya atau hanya karena
sekedar membutuhkannya untuk memenuhi hal yang tidak dia
dapat dari istri pertamanya, tidak lah jelas. Semuanya seolah
berada di area abu-abu.
Hannie-aa, ada apa? Kau baik-baik saja kan? Suara Kyuhyun
kembali menyapa telinga Hannie. Gadis itu kembali tersadar
dari lamunannya.
Aku baik-baik saja. Sahut Hannie sambil tersenyum pada
Kyuhyun dan juga pada Raena yang sejak tadi hanya diam di
samping suami mereka sambil sebelah tangannya memeluk tas
kerja sementara tangan yang lain memeluk lengan pria itu erat.
Kalau begitu ayo kau juga antar aku sampai pintu depan. Ajak
Kyuhyun sambil mengulurkan tangannya yang bebas. Hannie
pun menyambut ajakan itu dengan senang hati dan membiarkan
tangan pria itu menyentuh punggungnya. Gadis itu sempat
melihat sekilas raut wajah Raena yang sepertinya menunjukan
ketidaksukaan tapi ditutupi dengan senyum, menyetujui kalau
madunya itu ikut mengantar suami mereka. Tapi Hannie merasa
tidak enak. Dia merasa Raena sedang cemburu. Dan dia bisa
memahami. Serela-relanya wanita yang dimadu bukan berarti
tidak ada rasa cemburu atau bahkan marah ketika suaminya
mulai memberi sedikit perhatian kepada istri yang lain. Apalagi
jika sampai pernah memergoki percintaan suami dan madunya.
Seperti yang saat ini Hannie khawatirkan tentang kemungkinan

kemarin Raena memergoki mereka yang sedang bercinta di


kolam renang. Mungkin saat hanya ada para istri mereka bisa
akur. Tapi kalau ada suami mereka ditengah-tengah mereka,
belum tentu para istri ini bisa seakur saat hanya ada mereka. Dan
itu sudah terbukti pada hubungan Hannie dengan Raena sejak
gadis itu tinggal di rumah ini. Masih untung mereka berdua
tidak saling bersaing menarik perhatian Kyuhyun. Hannie
memilih mengalah, membiarkan Raena yang memonopoli suami
mereka karena dia sadar posisinya. Baginya diijinkan bisa
bersama orang yang dicintainya sudah cukup. Segala keegoisan
akan dia coba untuk menekannya. Gadis itu tidak ingin
menyakiti siapapun. Mungkin hatinya terlalu baik. Atau dia
memang terlalu bodoh. Gadis itu tidak perduli.
Baiklah aku pergi dulu. Baik-baiklah kalian di rumah. Pamit
Kyuhyun sambil tersenyum sambil mengambil tas kerjanya yang
sejak tadi dibawakan Raena. Di depan sudah menunggu mobil
dan Lee ahjussi, supir yang akan mengantarnya ke kantor.
Kyuhyun menggunakan jasa Lee ahjussi, pria berumur 40an
awal itu untuk mengantarnya saat dia pergi dan pulang kantor.
Atau jika ada keperluan bepergian sehubungan dengan
pekerjaannya. Tapi saat bepergian untuk keperluan pribadi
sepertinya pria itu lebih suka menyetir sendiri. Terbukti kemarin
setiap bepergian bersama Hannie, Kyuhyun tidak pernah
menggunakan jasa supirnya itu.
Hati-hati dijalan. sahut keduanya bersamaan. Suara Hannie
yang pelan seolah tenggelam oleh suara Raena yang ceria dan
terdengar lebih dominan.

Kyuhyun lalu mengecup lembut kening Raena. Lalu pria itu


memandang kepada Hannie, membuat gadis itu salah tingkah.
Apa dia juga akan menerima perlakuan seperti Raena ya?
Mengingat ini pertama kali dia ikut mengantar Kyuhyun ke
pintu depan bersama Raena. Kalau seminggu kemarin saat
wanita itu tidak ada jelas Hannie juga pernah merasakan
bagaimana rasanya menjadi seorang istri yamg melepas
kepergian suaminya untuk bekerja. Tapi kalau sekarang?
Cup. Hannie berjengit kaget ketika sebuah kecupan lembut
mendarat di keningnya. Gadis itu hanya melongo bahkan saat
suami paling tampan sejagad itu tersenyum lembut di depan
wajahnya yang seperti baru saja kehilangan roh. Bahkan pipinya
sempat merasakan belaian lembut dari tangan besar Kyuhyun
sebelum akhirnya pria itu berbalik berjalan menuju mobilnya
dimana sang supir sudah menunggu. Hannie seolah baru sadar
dari pingsan begitu melihat supir itu membuka pintu belakang
mobil dan mempersilahkan tuannya masuk, tiba-tiba langsung
teringat soal dasi Kyuhyun yang menurutnya sedikit miring dan
rencananya untuk memperbaiki dasi itu.
Tu-tunggu sebentar. Suara lantang Hannie mengagetkan
semua yang ada disitu. Bahkan dia sendiri juga ikut kaget
dengan suara yang dia keluarkan dari bibir mungilnya itu.
Kyuhyun tidak jadi masuk mobil sementara Lee ahjussi hanya
berdiri menunggu. Raena menatap madunya, yang bergegas
berlari kecil ke arah suami mereka segera setelah mengucapkan
kalimat tadi, dengan tatapan bingung. Keningnya berkerut
seolah mewakili hatinya yang bertanya ada apa ini.

Ada apa Hannie-aa? Apa kau perlu sesuatu? Tanya Kyuhyun


heran saat Hannie sudah berdiri di hadapannya.
A-anu aku ingin merapikan dasi oppa yang uhmitu sedikit
miring. sahut Hannie sedikit gugup. Ada rasa cemas dalam hati
jangan-jangan Kyuhyun akan menolak bantuannya. Tapi
kemudian pria itu malah tersenyum.
Oh ya? Aku tidak memperhatikannya tadi. Kalau begitu tolong
ya. Kata Kyuhyun sambil mencondongkan tubuhnya ke
hadapan Hannie hingga istri ke-2 nya itu bisa dengan mudah
menjangkau dasinya.
Bukan main senangnya hati Hannie karena Kyuhyun tidak
menolak bantuannya. Dia pun dengan cekatan memperbaiki
letak dasi yang dirasanya miring itu. Beruntung pria itu mau
berbaik hati merendahkan tinggi badannya yang menjulang itu
untuk Hannie yang mungil. Kalau di rumah biasanya dia
menggunakan bangku untuk mensejajarkan tingginya agar
Kyuhyun tidak perlu repot-repot membungkukkan badannya.
Tapi berhubung tidak ada bangku di sini dan tidak ada waktu
untuk mengambil bangku dari dalam rumah maka pria itulah
yang mengalah. Derita orang pendek. Mungkin Raena tidak
mengalami hal seperti ini. Wanita itu kan tinggi? Bahkan beda
tingginya dengan Kyuhyun hanya beberapa senti. Mereka
tampak serasi kalau berjalan berdampingan. Tidak seperti
Hannie yang jika berdiri berhadapan dengan pria itu maka dia
harus berbesar hati karena hanya bisa melihat dada bidangnya
saja. Jika mereka berjalan berdampingan benar-benar terlihat
ketidakseimbangan tinggi badan mereka, seperti puteri salju dan
kurcacinya saja. Kyuhyun puteri saljunya Hannie kurcacinya.

Gadis itu jadi sedikit minder dengan fakta itu. Mungkin 158 cm
memang sudah dikategorikan pendek di jaman dimana gizi dan
teknologi sudah semaju sekarang. Apalagi kalau berhadapan
dengan manusia-manusia setinggi Kyuhyun dan Raena.
Sudah. Beritahu Hannie saat dia sudah selesai merapikan dasi
suami tampannya itu.
Ah terima kasih. Ucap Kyuhyun tulus sambil tersenyum.
Hannie seperti meleleh di tempat. Dia jadi seperti remaja
belasan tahun yang baru jatuh cinta. Hanya merapikan dasi
Kyuhyun saat ada Raena di tengah-tengah mereka membuatnya
bahagia. Seolah dia ingin mengingatkan wanita itu kalau dia
juga istri dari pria yang berdiri di hadapannya ini. Jadi
setidaknya berikan kesempatan dirinya untuk menunjukan hal
itu bukan malah hanya jadi penonton. Bukan hanya memiliki
Kyuhyun saat mereka hanya berduaan. Kalau seperti itu Hannie
malah lebih mirip selingkuhan atau bahkan simpanan pria itu
daripada istrinya.
Astaga kenapa aku jadi berpikiran seperti itu? Apa egoisku
mulai susah dikendalikan? Tahan ego mu Hannie. Kau sudah
janji. Keluh Hannie dalam hati saat menyadari apa yang ada di
pikirannya.
Apa ada lagi yang perlu dirapikan? Pertanyaan Kyuhyun
menyentak Hannie dari perang batinnya.
Oh ti-tidak ada. Oppa sudah rapi sekarang. Sahut Hannie
sambil tersenyum, berusaha menyembunyikan kegugupannya.

Baiklah kalau tidak ada lagi berarti aku bisa pergi sekarang.
Kata Kyuhyun lagi.
Iya. Sahut Hannie. Dia lalu mengambil selangkah mundur
sementara Kyuhyun masuk mobil melalui pintu yang sejak tadi
dibukakan supirnya. Setelah pria itu masuk mobil dan supirnya
menutup pintu mobil, Lee ahjussi langsung berjalan menuju
pintu depan mobil, menganggukan kepalanya hormat kepada
Hannie dan juga Raena yang hanya berdiri diam di depan pintu
rumah mereka, lalu masuk mobil dan segera mobil mewah itu
melaju meninggalkan halaman rumah besar dan 2 wanita cantik
yang matanya terus menatap mobil itu hingga lenyap dari
pandangan mereka.
Hannie segera kembali berjalan masuk ke rumah besar ini.
Namun langkahnya terasa agak berat karena sejak tadi Raena
memandanginya dengan tatapan yang.entahlah. Seperti tidak
suka atau semacamnya. Pasti wanita itu berpikir kalau madunya
ini mulai berani menunjukan taringnya. Mulai berani mencaricari perhatian suami mereka. Hannie jadi merasa tidak enak.
Bahkan saat Hannie berpapasan dengan Raena di pintu, tatapan
wanita itu tetap tajam seperti ingin menelannya hidup-hidup.
Gadis itu gugup. Apakah wanita itu akan membahas aksinya
yang merapikan dasi Kyuhyun tadi? Atau jangan-jangan Raena
akan langsung melabraknya, menuduhnya sengaja mencari
perhatian suami mereka di hadapan wanita itu? Belum lagi
kemungkinan wanita itu kesal karena saat memergoki Hannie
dan Kyuhyun yang sedang bercinta di kolam renang kemarin
sore, saat gadis itu sebenarnya menyadari kehadirannya. Tapi
bukannya berhenti dan memberitahukan pria itu tentang

keberadaan istri pertamanya di dekat mereka, Hannie malah


membiarkan percintaan itu terus berlangsung.
Memikirkan itu semua membuat Hannie hanya menunduk tidak
berani memandang madunya itu. Gadis masuk ke rumah tanpa
berani bersuara sementara Raena juga melangkah ke dalam terus
melewati mendahului Hannie dan langsung lurus menuju
kamarnya tanpa bicara sepatah kata pun.
BRAK!!! Suara pintu kamar Raena yang ditutup dengan
kencang oleh penghuninya semakin meyakinkan Hannie kalau
madunya itu sedang dalam suasana hati yang buruk. Dan
pastinya berkaitan dengan aksi merapikan dasi suami mereka
yang dilakukan gadis itu.
Haish kenapa tadi aku sampai nekad melakukan aksi sok
menjadi istri yang baik bagi Kyuhyun oppa. Jadinya Raena
eonnie malah tersinggung. Dan juga kemarin kenapa aku tidak
memberitahukan oppa tentang keberadaan eonnie? Bagaimana
kalau eonnie menganggapku sengaja melakukan itu sebagai
isyarat persaingan antara aku dan eonnie? Haahhhaku terlalu
terbawa perasaan. Keluh Hannie dalam hati, tidak habis-habis
merutuki kebodohannya. Ketika tadi pintu itu ditutup keras,
langkahnya terhenti seketika sambil matanya tidak lepas dari
pintu kamar ber cat biru teduh yang tertutup rapat,
menyembunyikan sosok Raena di baliknya yang entah sedang
apa. Ah sepertinya ini isyarat perang dari wanita itu. Hannie
merasa dirinya seperti baru saja menekan timer bom yang siap
meledak dalam hitungan detik. Dia menyalahkan dirinya sendiri.

*******
Di kamar Hannie
Hannie sedang mengutak atik ponsel androidnya sambil rebahan
di atas ranjangnya. Tadi setelah masuk kamar dan menimbangnimbang kegiatan apa yang sebaiknya dia lakukan untuk
mengisi waktu maka pilihannya jatuh pada kegiatan membaca
fiksi romantis dari website favoritnya. Membaca fiksi gratis dari
internet memang kegiatannya sejak sebelum menikah. Tepatnya
setelah dia jadi menyukai novel gara-gara Hyemi. Dan dia
paling suka fiksi romantis. Hanya fiksi romantis tanpa adegan
erotis karena saat itu dia kan merasa belum cukup berani untuk
membaca cerita yang ada adegan dewasanya. Baginya website
seperti ini cukup membantunya untuk memenuhi hobi barunya
yaitu membaca fiksi romantis namun tidak bisa selalu beli
novelnya karena harga perbuahnya yang cukup mahal. Tinggal
sebatang kara membuat Hannie harus cermat menghitung
pengeluarannya. Dia tidak ingin meminta bantuan siapapun
untuk kehidupannya walau tuan Kim selalu menawarkan
bantuannya jika gadis membutuhkan. Namun Hannie tidak
memanfaatkan tawaran itu. Dia lebih suka berusaha sendiri.
Apalagi gadis itu juga sangat menjauhi yang namanya
berhutang. Karena itu dia hanya mempergunakan uang gajinya
untuk hal-hal yang benar-benar perlu. Termasuk membeli novel
baru akan dia lakukan jika memiliki kelebihan uang. Dia lebih
sering meminjam novel misalnya dari Hyemi atau Jinri atau
seperti sekarang, membaca dari internet. Tentu saja kebanyakan
mereka hanya penulis amatir walau ada juga yang sudah
profesional. Tapi baginya tidak masalah karena cerita yang
mereka tulis juga bagus-bagus. Bahkan Hannie juga ikut
berinteraksi dengan memberikan komentarnya. Namun dia lebih

suka memakai ID samaran untuk menjaga privasinya.


Keputusannya menggunakan ID samaran sejak awal saat
memberi komentar ternyata tepat. Meski sekarang dia sudah
menikah tapi dia tetap bisa berkomentar tanpa takut kehidupan
pernikahannya terusik. Apa jadinya kalau admin dan juga para
pengunjung website itu tahu kalau salah satu ID yang ada di
kolom komentar adalah milik dari istri ke-2 Cho Kyuhyun, CEO
tampan dari CHO Grup, perusahaan terbesar berskala
internasional yang namanya sudah mendunia? Bisa-bisa mereka
berebut meminta akun sosial media Hannie. Ingin mengetahui
lebih dalam kisah kehidupannya sebagai istri ke-2 bahkan yang
lebih parah jangan-jangan para penulis fiksi itu mungkin akan
menjadikan kisah hidupnya sebagai inspirasi karya mereka
selanjutnya. Dia jadi bergidig ngeri membayangkan itu semua.
Tapi mengenyampingkan semua itu, kegiatan semacam ini
mampu membunuh rasa jenuhnya setelah mengundurkan diri
dari pekerjaannya sebagai sekretaris CEO CHO Grup.
Namun saat ini Hannie kurang fokus pada kegiatannya. Layar
ponselnya hanya ditatapinya saja. Sedangkan pikirannya malah
melayang kemana-mana. Apalagi kalau bukan kejadian tadi saat
dia dengan lancang memperbaiki dasi Kyuhyun tanpa
memperdulikan perasaan Raena sebagai orang pertama yang
memasangkan dasi itu. Entahlah dia mendapat keberanian dari
mana. Dia masih ingat jelas bagaimana tatapan istri pertama
suaminya itu tadi. Sama persis dengan tatapan saat wanita itu
melihat adegan percintaan Kyuhyun-Hannie di kolam renang
sore kemarin. Sekarang Hannie malah bingung. Ingin
menganggap kejadian itu bukan masalah besar dan mencoba
tidak perduli tapi hatinya merasa terganjal. Ingin mendatangi
dan mengetuk pintu kamar Raena lalu minta maaf, dia malah

bingung minta maaf untuk apa. Lancang memperbaiki dasi


Kyuhyun yang merupakan hasil pasangan Raena? Atau karena
terus bercinta di kolam renang kemarin padahal dia menyadari
kehadiran wanita itu? Walau memang untuk bisa memberikan
keturunan pada keluarga ini harus melakukan yang namanya
bercinta tapi kan bukan berarti bebas dilakukan dimana saja
apalagi sampai istri pertama suaminya itu harus melihatnya.
Benar-benar membingungkan. Dan akhirnya Hannie ikut-ikutan
mengurung diri di kamarnya. Bicara dengan Raena menunggu
saat tenang saja. Mungkin juga ini pilihan paling bijak jika
dibanding mencoba memaksa bicara dengan wanita itu. Toh
Hannie juga tidak punya bahan pembicaraan yang bisa diajukan.
Tiba-tiba Hannie terpikir sesuatu. Dia mengelus perutnya
lembut. Ini sudah 2 bulan lebih sejak dia menikah. Apa sekarang
dia sudah hamil ya? Sejak menikah, setiap malam mereka selalu
rutin bercinta. Kecuali saat Hannie mendapat tamu bulanannya
dimana mereka hanya bercumbu dari atas sampai dada. Bahkan
seminggu kemarin saat Raena sedang berada di Jepang, setelah
mendapatkan jatahnya di malam hari, pria itu juga suka
memintanya di pagi hari. Dan setiap melakukannya tanpa
pengaman sama sekali. Kyuhyun membuang semua spermanya
di dalam rahim istri ke-2 nya. Apa itu sudah membuahkan hasil?
Hannie memang belum pernah mengeceknya. Tapi sepertinya
memang belum hamil. Tamu bulanannya masih datang secara
rutin. Bahkan ini baru seminggu dia bersih setelah sebelumnya
dia mendapatkan tamu bulanannya untuk periode bulan ini.
Lagipula tidak ada perubahan pada tubuhnya. Juga tidak ada
gangguan mual, muntah, pusing, lemas atau gejala-gejala lain
yang biasa dialami wanita hamil. Jadi Hannie menyimpulkan
belum ada keturunan Cho yang menghuni rahimnya.

Tapi pernikahan ini masih tergolong baru dan dia cukup yakin
nantinya bisa hamil karena dia pernah memeriksakan diri ke
dokter dan hasilnya bagus. Dia mampu untuk menghasilkan
keturunan. Tapi benarkah jika nanti Hannie hamil dan
melahirkan bayinya maka dia tetap boleh berada di sisi
Kyunyun? Faktanya tidak ada pembicaraan mengenai sampai
kapan dia berada di keluarga ini. Tapi Raena pernah mengatakan
bahwa Hannie harus tetap sehat agar bisa merawat anak-anak
yang akan dia lahirkan kelak saat mereka berdua membahas
tentang masalah jumlah anak yang diinginkan keluarga ini.
Bolehkah Hannie beranggapan bahwa kata-kata Raena waktu itu
mengisyaratkan bahwa dia akan tetap diijinkan berada di sisi
Kyuhyun selamanya? Gadis itu berharap baik Kyuhyun maupun
Raena tidak akan tega memisahkan dirinya dengan anak-anak
yang akan dia lahirkan kelak. Lagipula baik keluarga Cho
maupun tuan Kim pasti tidak akan mengijinkan mereka
melakukan hal kejam itu pada Hannie. Bukankah kedua
keluarga itu minus nyonya Kim menyayanginya?
Hannie meringis menyadari pemikirannya barusan. Dia tidak
percaya kalau dirinya bisa-bisanya memiliki pemikiran untuk
memanfaatkan dukungan tuan Kim dan mertuanya agar dia bisa
terus berada di sisi Kyuhyun. Pria itu benar-benar sudah
menjungkir balikkan kewarasannya.
Ah sudahlah. Hal-hal seperti itu kalau terus dirisaukan tidak ada
habisnya. Lebih baik jalani saja dan lihat bagaimana nanti.
Putus Hannie akhirnya. Dia pun kembali melanjutkan
kegiatannya.

Setelah beberapa lama dia merasa haus. Saat melirik ke meja di


samping ranjangnya, teko dari kaca yang ada di atasnya sudah
kosong. Dengan agak malas dia turun ke dapur untuk minum
dan sekalian mengisi teko airnya. Sebenarnya dia bisa saja
menelpon dari kamarnya, meminta Han ahjumma atau Nayoung
membawakan air minum untuknya. Tapi Hannie tidak terbiasa
memerintah seperti seorang nyonya besar. Dia lebih suka
melakukannya sendiri. Ketika dia sudah di bawah dia sempat
melirik pintu kamar Raena. Pintu itu masih tertutup rapat. Entah
apa penghuninya ada di dalam atau justru pergi entah kemana
saat Hannie sibuk di kamarnya tadi. Namun gadis itu tetap tidak
punya keberanian untuk mendatangi dan mengetuk pintu itu.
Sepertinya belum saatnya mengajak Raena bicara. Akhirnya dia
malah meneruskan langkahnya mengambil air minum dan
kembali lagi ke kamar untuk meneruskan kegiatannya.
********
Namun sampai Hannie turun kembali untuk makan siang
ternyata Raena masih betah mengurung diri di kamar. Gadis itu
mengerutkan keningnya heran saat hanya menemukan Han
ahjumma yang sibuk di dapur.
Ah Hannie apa kau mau makan siang? Biar ahjumma siapkan.
Sapa Han ahjumma ramah. Hannie hanya mengangguk sambil
tersenyum. Dia pun duduk menunggu wanita tua itu
melayaninya. Walau sebenarnya dia bisa mengambil
makanannya sendiri tapi Han ahjumma pasti akan terus
memaksa untuk melayaninya jadi Hannie memilih mengalah
saja dan membiarkan dirinya dilayani oleh pelayan tua itu.

Ahjumma, apa Raena eonnie sudah makan siang? Atau justru


belum makan siang? Sejak tadi aku tidak melihatnya. Atau
jangan-jangan dia sedang pergi ya? Hannie mencoba
menanyakan keberadaan Raena pada Han ahjumma.
Oh nyonya Raena tidak pergi kemana-mana. Sejak tuan pergi
ke kantor dia ada di kamarnya. Tadi nyonya mengatakan ingin
makan siang di kamarnya saja. Makanya sekarang Nayoung
sedang mengantar makan siang ke kamar nyonya. Sahut Han
ahjumma.
Makan siang di kamar? Apa eonnie sakit? Atau jangan-jangan
dia masih marah padaku sampai-sampai tidak sudi bertemu
denganku? Hannie mulai gelisah dengan prilaku Raena yang
sejak suami mereka berangkat malah mengurung diri di
kamarnya. Apa yang terjadi pada wanita itu? Ingin rasanya dia
mendatangi kamar Raena untuk mengecek keadaannya. Tapi dia
khawatir kalau madunya itu malah semakin marah padanya. Jadi
serba salah.
Ah Youngie. Kau baru dari kamar eonnie kan? Kenapa dia
makan siang di kamarnya? Apa dia sakit? Dia tidak apa-apa
kan? Begitu melihat Nayoung yang memasuki ruang makan
tanpa menunggu gadis itu berjalan lebih dekat, Hannie sudah
memberondongnya dengan pertanyaan. Pelayan muda itu
sampai terkaget-kaget menerima rentetan pertanyaan dari
majikan yang seumuran dengannya ini.
Oh itu. Iya aku memang baru dari kamar nyonya mengantar
makan siang. Kau tenang saja. Nyonya Raena baik-baik saja.
Dia tidak sedang sakit. Tadi waktu aku berada di kamar nyonya,

dia sedang bermain game online dari ponselnya. Katanya sedang


seru-serunya. Jadi dia malas keluar kamar. Tadi saja makannya
sambil main game begitu. Jelas Nayoung lalu mendatangi Han
ahjumma.
Eonnie main game online? Tanya Hannie bingung. Astaga dia
setengah mati mengkhawatirkan Raena yang dia pikir sakit atau
kenapa-kenapa karena tidak keluar-keluar juga dari kamar eh
ternyata orang yang dikhawatirkan malah asyik main game
online. Tapi gadis itu lega berarti Raena baik-baik saja.
Nyonya Raena main game online sampai enggan keluar kamar?
Tidak biasanya. Walau memang suka main game tapi tidak
sampai berlama-lama. Biasanya cuma sekedar iseng. Tapi ini
kenapa separah itu sampai enggan keluar kamar segala? Kalau
tuan muda sih tidak aneh. Kadang dia suka begitu. Apa gamenya
terlalu seru ya jadinya nyonya susah berhenti? Han ahjumma
mengungkapkan keheranannya. Nayoung hanya menggendikan
bahunya pertanda dia juga tidak tahu jawabannya. Hannie pun
juga sama tidak tahunya.
Ya sudah. Kita makan siang saja. Han ahjumma dan Youngie
juga belum makan kan? Kita makan disini sama-sama ya.
Temani aku. Aku tidak mau makan sendirian. Pinta Hannie
dengan suara memohon. Kemarin saat Raena ke Jepang selama
seminggu, gadis itu suka mengajak kedua pelayan ini makan
bersama semeja karena dia tidak suka makan sendirian. Han
ahjumma dan Nayoung mengangguk dan mengambil tempat
duduk di dekat Hannie. Dan mereka pun makan siang bersama
sambil diselingi obrolan riang.

*********
Jam 7 pm Saat Makan Malam
Apa? Main game online sampai seharian? Benar-benar seharian
tanpa melakukan hal lain selain bermain game? Tidak biasanya.
Kalau mendengarmu seharian menjelajahi Apgujeong-dong,
Cheongdam-dong, Myeongdong, Coex mall atau tempat belanja
lain, itu bukan hal yang aneh.Kyuhyun memandang Raena
keheranan.
Tch kau ini, sekali-sekali menghabiskan waktu seharian
bermain game kan tidak apa-apa. Aku hanya penasaran dengan
game Lets Get Rich, game online yang dari LINE itu kau tahu
kan? Para sepupuku menghebohkannya. Bukannya aku tidak
tahu game itu. Aku juga pernah iseng memainkannya tapi tidak
terlalu antusias. Malah game itu sempat kuhapus dari ponselku.
Saat keluarga besar kami berkumpul, cerita para sepupuku
didominasi oleh pengalaman mereka bermain game itu. Bahkan
yang sudah menikah sekalipun ikut heboh. Aku tadinya biasa
saja. Tapi lama-lama tertarik juga. Ya aku downloadndan install
lagi saja. Niatnya aku mainkan setelah pulang ke Korea. Hanya
untuk iseng saja. Sekedar mengisi waktu. Sahut Raena.
Tapi nyatanya tadi siang kau malah mengurung diri seharian
gara-gara game online. Cibir Kyuhyun yang disambut Raena
dengan cengiran tanpa dosanya.
Hehehehe. Yah kuakui aku terlalu meremehkan pengaruh
permainan game terhadap orang yang memainkannya. Kupikir
kalau dasarnya memang bukan pecinta game disodori game
yang seseru apapun tetap saja tanggapannya biasa, tidak

seantusias para gamer itu. Toh aku juga biasa bermain game dan
tidak pernah berlama-lama. Awalnya kupikir bermain beberapa
jam sambil menunggu waktu makan siang sudah cukup. Tapi
malah semakin penasaran dan keterusan. Sepertinya kali ini aku
terlalu serius atau mungkin terpengaruh kehebohan para
sepupuku tentang game Lets Get Rich itu. Ada kan orang yang
tadinya tanggapannya biasa saja terhadap sesuatu tapi karena
orang-orang menghebohkannya akhirnya yang tidak tertarik jadi
tertarik? Sahut Raena penuh semangat. Kyuhyun hanya
mencibir sambil menyumpit nasi lalu ikan salmon yang dimasak
dengan sup miso.
Jadi bagaimana? Berhasil menjadi orang kaya di dunia game
online? Tanya Kyuhyun setelah menelan habis makanan di
mulutnya.
Uhm.lumayan. Setidaknya untuk yang bukan gamer
sepertiku. Kata Raena bangga.
Tch padahal kau kan sudah jadi wanita kaya di dunia nyata?
Gerutu Kyuhyun.
Karena sudah jadi wanita kaya di dunia nyata maka aku juga
ingin merasakan bagaimana rasanya jadi wanita kaya di dunia
game online. Sahut Raena sambil mengedipkan sebelah
matanya. Kyuhyun terkekeh geli dan mengacungkan jempolnya
tanda setuju. Lalu mereka pun kembali meneruskan makan
malam mereka diselingi obrolan lain. Termasuk seputar
pekerjaan pria itu.

Hannie yang ikut makan malam di tengah mereka hanya diam,


menyumpit makanannya ke mulut sambil menyimak obrolan
kedua orang itu. Dia tidak terlalu mengenal sepupu Raena dari
pihak nyonya Kim. Kalau tidak salah ada 5 dan tinggal di
Jepang semua, 3 laki-laki 2 perempuan. 2 sepupu laki-laki sudah
menikah sedangkan sepupu laki-laki yang satunya masih SMP
dan 2 sepupu perempuan masih kuliah. Mereka cucu-cucu dari
kakak laki-laki Park Halmeoni yang memiliki 2 orang anak.
Sementara wanita Jepang itu hanya punya seorang puteri yaitu
Park Mina, istri tuan Kim eomma dari Raena dan Suho. Jadi
cucunya hanya mereka berdua. Hannie hanya sempat mengenal
sebentar Park halmeoni saat dia baru tinggal di rumah keluarga
Kim dan wanita Jepang itu berkunjung ke Korea. Setelah itu dia
jarang bertemu dengannya karena sejak suaminya meninggal dia
sudah tinggal di negara asalnya di Jepang. Nama sebenarnya
Yuki. Tapi karena dia menikah dengan pria Korea bermarga
Park hingga dia pun dipanggil Park halmeoni baik oleh cucu dari
saudara laki-lakinya maupun cucu dari puterinya sendiri. Saat
pernikahan Hannie dengan Kyuhyun Park halmeoni datang tapi
tidak berkomentar apa-apa. Entah dia setuju atau tidak dengan
ide cucunya ini tapi sikapnya pada Hannie tetap baik seperti saat
pertama bertemu.
Bicara soal Raena, nyaris seharian ini dia memang mengurung
diri di kamar. Bermain game online seperti kata Nayoung saat
mengantar makan siang untuk wanita itu. Hannie tidak tahu pasti
apakah Raena benar-benar hanya keterusan bermain game
online sampai-sampai malas keluar kamar seperti yang dia
katakan tadi pada Kyuhyun atau justru sengaja bermain game
seharian karena sengaja menghindarinya. Mungkin marah, kesal,
cemburu atau apapun yang penting menghindarinya. Hannie

berharap apa yang dikatakan wanita itu pada Kyuhyun tadilah


yang benar terjadi bukan hal yang dia khawatirkan. Tapi dia
juga tidak yakin Raena benar-benar tidak marah padanya. Tadi
sore saat dia dan kedua pelayan bersiap-siap untuk memasak
makan malam tiba-tiba wanita itu muncul di dapur dan
menanyakan menu makan malam. Ketika Hannie mengatakan
bahwa dia akan membuat Grilled Salmon dengan saos potato
dan kimchi daun sawi putih, Raena malah menggantinya dengan
sup miso ikan salmon.
Aduh kalau kimchinya aku setuju. Tapi salmonnya aku ingin
makan dengan cita rasa yang lebih Asia. Kali ini biar aku saja
yang masak. Aku ingin menu makan malam Sup Miso Ikan
Salmon seperti yang sering dibuatkan eomma dan nenekku.
Kyuhyun juga menyukainya. Kata Raena tanpa memperdulikan
dan bertan tentang pendapat Hannie bahkan persetujuannya
mengenai pergantian menu yang mendadak.
Dan meski bahan untuk membuat Sup Miso Ikan Salmon ini
tidak tersedia di dapur ini namun tidak menyurutkan keinginan
Raena untuk memasak makanan itu. Maka wanita itu bersama
Nayoung pergi ke supermarket terdekat untuk membeli bahan
sup miso. Saat memasak wanita itu sendiri yang turun tangan.
Yang lain hanya membantu. Tapi tetap saja dia yang
mendominasi. Alasannya demi menjaga cita rasa. Hannie hanya
membiarkan saja. Gadis itu tidak mempermasalahkan Raena
yang tiba-tiba menguasai dapur atau pun mengenai menu makan
malam yang berganti tiba-tiba. Entah apakah istri pertama
suaminya itu memang sengaja melakukan hal itu tapi Hannie
tidak marah dan memakluminya. Yang penting Kyuhyun
menyukai apa yang dihidangkan malam ini di meja makan tidak

perduli apa masakannya dan siapa yang memasak. Asal pria itu
makan dengan lahap itu sudah cukup menyenangkannya.
Dan saat Kyuhyun tiba di rumah jam 6 sore lagi-lagi Raena yang
duluan menyambut Kyuhyun. Membawakan tas kerja dan jasnya
yang hanya dia sampirkan di lengannya. Lalu menyiapkan
keperluan mandi pria itu di kamar mandi yang ada di kamar
Raena-Kyuhyun dan sementara suami mereka mandi, wanita itu
ikut menungguinya di kamar mereka. Berjaga-jaga jika pria itu
butuh sesuatu sekalian menyiapkan keperluannya selesai mandi.
Hannie benar-benar tidak diberi kesempatan untuk ikut
mengurus suami mereka.
Dan saat makan malam meski Hannie juga ikut menata meja
makan bersama Raena tapi lagi-lagi wanita itu yang
memonopoli Kyuhyun dari mengambilkan makanan hingga
pembicaraan di meja makan. Pria itu tampak antusias saat istri
pertamanya menyebutkan menu makan malam mereka Sup Miso
Ikan Salmon yang dimasak sendiri oleh wanita itu. Raena
memang benar kalau Kyuhyun menyukai masakan itu. Setelah
memuji masakan istri pertamanya lalu pria itu menanyakan
keadaan di rumah selama dia pergi bekerja, dan lagi-lagi Raena
yang pertama kali menyahut dengan pembicaraan mengenai
kegiatan bermain game nya tadi siang. Dan akhirnya malah jadi
pembicaraan yang panjang hanya antara Raena dan Kyuhyun.
Hannie ingin ikut menimpali tapi dia bingung apa yang harus dia
bicarakan. Lagipula Raena juga tidak berusaha mengajaknya
ikut dalam pembicaraan dan pria itu juga malah terfokus dengan
cerita istri pertamanya. Hannie memilih untuk tidak
mengganggu. Lagipula memang sudah biasa seperti ini kan?

Jadi baginya tidak terlalu bermasalah dirinya hanya jadi


penonton saja.
Seusai makan malam Hannie mencuci piring dan peralatan
makan lainnya sendirian. Walau sempat dilarang Kyuhyun
karena besok pagi pelayan lah yang akan membereskannya
namun gadis itu memilih mencucinya sekarang. Toh dia sudah
terbiasa dengan pekerjaan semacam ini. Akhirnya suaminya itu
membiarkan dia mencuci piring. Tapi sebenarnya Hannie
mencuci piring ini karena untuk menghindari ajakan Kyuhyun
untuk menonton televisi bersama kedua istrinya. Lagi-lagi pria
itu yang berinisiatif mengajak Hannie bergabung ketika ada
Raena di tengah mereka. Seperti tadi pagi saat pria itu berangkat
kerja yang mengajak istri ke-2 nya untuk ikut mengantar sampai
depan rumah. Sementara Raena kali ini hanya diam saja.
Padahal biasanya wanita itu yang berinisiatif mengajak madunya
itu untuk bergabung bersama mereka, walau akhirnya gadis itu
kebanyakan hanya jadi pendengar dan penonton keakraban
mereka. Sepertinya Raena memang tidak mengharapkan istri ke2 suaminya itu untuk bergabung bersama mereka. Hannie yang
merasa tidak enak menggunakan alasan mencuci piring untuk
menolak ajakan Kyuhyun. Setelah pekerjaannya beres dia pun
memilih langsung pergi ke kamarnya.
Hannie-aa, tidak ingin nonton televisi dulu bersama kami? Aku
rasa ini belum terlalu malam. Tegur Kyuhyun ketika melihat
Hannie yang baru akan menaiki tangga menuju kamarnya di
lantai 2. Pria itu melirik jam mewah yang terpasang di dinding
ruang tengah. Lihat, masih setengah 9. Lanjutnya kemudian.

Uhm maaf oppa. Hari ini aku sedang malas nonton televisi.
Aku ingin ke kamar saja. Sahut Hannie tersenyum. Dalam hati
dia berharap semoga Kyuhyun tidak memaksanya untuk
bergabung. Lihat saja. Bahkan Raena terlihat tidak perduli pada
percakapan antara gadis itu dan suami mereka. Matanya terfokus
pada layar televisi.
Aku rasa dia ingin baca novel atau fiksi dari internet. Mungkin
ada cerita-cerita yang baru diposting menunggu untuk dibaca.
Sudahlah Kyu-aa. Jangan memaksanya. Kata Raena tiba-tiba
dengan mata yang tetap menatap layar televisi.
Nah benar kan? Bahkan wanita itu sudah memberikan tanda
bahwa dia tidak ingin Hannie mengganggu kebersamaannya
dengan Kyuhyun lewat kata-katanya tadi.
Baiklah. Kalau begitu selamat malam Hannie. Kata Kyuhyun
mengalah.
Mendengar hal itu Hannie menghela nafas lega. Dia lalu
membalas ucapan pria itu. Selamat malam oppa. Selamat
malam eonnie.
Oh selamat malam juga Hannie. Raena menoleh sebentar,
membalas sapaan Hannie, melemparkan senyuman dan setelah
gadis itu membalas senyumannya dia pun kembali asyik dengan
tontonannya.
Sesampainya di kamar Hannie langsung ke kamar mandi dan
menggosok giginya. Setelah itu dia mengambil gaun tidur
berbahan satin dengan tali tipis di bahunya dan panjang selutut

dari lemari besar lalu berganti pakaian. Gadis itu mulai terbiasa
tidur dengan memakai gaun tidur jenis ini. Namun setelah
urusan ritual sebelum tidur selesai bukannya berbaring di
ranjang mewahnya itu, Hannie malah mengambil ponselnya
yang ada di atas meja kecil di samping ranjang dan terus
berjalan hingga ke pintu kaca, membuka tirainya, menggeser
pintu itu dan berjalan keluar menuju kursi yang terdapat di
balkon. Gadis itu berencana bersantai di balkon. Sambil
membaca fiksi dari website favoritnya tentu saja. Ditemani
sejuknya udara malam dan jutaan bintang yang bertaburan di
langit. Kombinasi yang pas.
Saat membuka website favoritnya tiba-tiba Hannie teringat
sesuatu. Tentang website yang selama ini membuatnya
penasaran tapi belum berani dia jelajahi hingga sekarang. Tapi
apa salahnya kalau dia mencobanya sekarang? Toh dia sudah
menikah dan berumur 24 tahun serta sudah membaca berkalikali trilogi novel erotis karya E.L. James. Yah website itu adalah
website khusus yang memposting fiksi dengan genre minimal 18
ke atas. Bisa ditebak itu jenis cerita apa. Sesuatu yang dulu
Hannie malu untuk menjelajahinya. Padahal banyak temanteman di tempat kerjanya di kantor CHO Grup dulu yang
menghebohkan fiksi-fiksi yang diposting di website itu. Tapi
gadis itu belum berani membukanya. Kalau sekarang sepertinya
tidak apa-apa.
Tapi apa website itu masih ada ya? Jangan-jangan sudah tidak
ada lagi. Batin Hannie. Terakhir dia dengar dari cerita temanteman sekerjanya sebelum dia mengundurkan diri, website itu
masih ada. Dengan berdebar-debar dia mengetik alamat website
itu di search box dan senyum gadis itu mengembang karena

website yang membuatnya penasaran sejak lama ternyata masih


ada. Maka dia pun menjelajahi website itu dimulai dengan
mengecek daftar-daftar cerita yang ada. Sebagai langkah awal
dia membaca cerita yang cukup terkenal di website yang pernah
dia dengar judulnya dari kehebohan teman-teman kerjanya dulu.
Dia melihat sebentar ke langit sambil meringis menggaruk
kepalanya yang tidak gatal.
Appa. Eomma. Maaf ya. Bukannya puteri kalian ini sudah
berubah mesum. Tapi aku benar-benar penasaran. Mereka bilang
ceritanya bagus. Cerita romantis, sesuatu yang tidak aku
dapatkan di dunia nyata. Hal yang biasa aku baca tapi kali ini
ada tambahan adegan dewasanya. Lagipula aku kan sudah 24
tahun dan sudah menikah. Jadi tidak akan terpengaruh begitu
saja. Terima kasih appa eomma atas pengertiannya. Kata
Hannie menangkup kedua tangannya di depan wajahnya seperti
orang yang sedang minta maaf atau memohon sesuatu, seolah
sedang bicara sungguhan dengan kedua orang tuanya.
Lalu Hannie kembali menatap layar ponselnya. Gadis itu
berkonsentrasi dengan bacaannya hingga menjadi kurang
waspada dengan keadaan sekelilingnya.
TAP! Tiba-tiba Hannie merasa ada tangan yang menarik
ponselnya dari atas hingga benda itu berpindah tangan, yang
dilakukan oleh orang yang saat ini sedang berdiri di
belakangnya.
Oppa. Protes Hannie agak kesal karena ponselnya direbut
tanpa pemberitahuan. Namun sepertinya percuma protes karena
orang yang ternyata suaminya itu tetap melanjutkan aksinya.

Dan tanpa memperdulikan keterkejutan gadis itu, dia dengan


santai berjalan membawa benda itu hingga ke pagar pembatas
balkon sambil membaca tulisan yang masih terpampang di layar
ponsel itu. Dia kemudian menyandarkan punggungnya di pagar
pembatas dan matanya terus menatap layar, sepertinya dia
membaca dengan serius. Hannie akhirnya hanya pasrah dan
menunggu apa yang akan pria itu katakan setelah membaca
tulisan yang ada di benda yang dipegangnya.
Kemarin novel erotis sekarang fiksi erotis dari internet. Kau ini
benar-benar sudah tertular mesum ya. Entah siapa yang
menularkannya padamu? Komentar Kyuhyun lalu mengalihkan
pandangannya pada Hannie yang masih cemberut. Gadis itu lalu
menunjuk ke arah suaminya yang langsung disahuti dengan
kekehan geli.
Enak saja. Aku bukan mesum. Hanya seorang pria normal
dengan gairah yang meledak-ledak hingga aku sendiri sering
susah mengontrolnya. Kyuhyun mencoba membela diri. Tapi
Hannie justru memicingkan matanya dan melipat kedua
tangannya dengan tatapan meremehkan ditambah ekspresi wajah
seolah berkata Oh ya? Benarkah seperti itu?.
Ya baiklah ku akui aku memang mesum. Kyuhyun akhirnya
menyerah. Hannie pun tersenyum penuh kemenangan.
Tapi walaupun mesum itu kan hanya kepada kedua istriku dan
lagipula aku juga tidak pernah membaca novel dan fiksi erotis
sambil diam-diam membayangkannya? Tidak sepertimu.
Lanjut pria itu tiba-tiba sambil mengedipkan sebelah matanya

jahil. Senyum kemenangan di wajah Hannie pun langsung


lenyap berganti dengan bibirnya yang mengerucut kesal.
Enak saja mengataiku mesum hanya karena bacaan seperti ini.
Memangnya dia sendiri apa? Dia seperti setan. Setan tampan
tapi mesum. Rutuk Hannie dalam hati.
Kyuhyun kemudian berjalan mendatangi Hannie dan duduk di
sebelahnya. Pria itu hanya duduk diam sambil menatap layar
ponsel di tangannya dengan wajah serius. Sementara Hannie
mencuri pandang ke samping ke arah suaminya. Dia memiliki
banyak pertanyaan yang agak mengganggu pikirannya. Kenapa
pria itu datang ke kamarnya? Memang ini malam dimana dia
mendapat gilirannya bersama suami mereka. Jika dihitung
berdasarkan kemarin malam dimana Raena yang bersama
Kyuhyun. Jika memang jadwal giliran keduanya kembali seperti
semula sebelum wanita itu ke Jepang. Tapi bahkan meskipun
malam giliran Kyuhyun ke kamar Hannie, biasanya suaminya
ini selalu datang paling cepat pukul 11 malam. Bukankah dia
harus menemani istri pertamanya sampai wanita itu tertidur
nyenyak? Malah bisa tengah malam atau dinihari kalau pria itu
menyelinap dimalam yang bukan gilirannya ke kamar Hannie.
Gadis itu yakin sekarang ini jam 10 malam saja belum.
Oppa, apa eonnie sudah tidur? Tanya Hannie penasaran.
Kyuhyun hanya mengangguk.
Raena tadi tertidur di sofa saat menonton televisi. Aku rasa
karena dia kelelahan gara-gara bermain game online seharian.
Bahkan saat kugendong ke kamar dan ku baringkan di ranjang
dia juga tidak menyadarinya. Tidurnya benar-benar nyenyak.

Lanjut Kyuhyun sambil matanya tetap fokus pada layar ponsel


di tangannya. Hannie hanya mengangguk-angguk tanda
mengerti. Lalu mereka kembali diam. Pria itu tampak sibuk
membaca dan jari-jarinya terlihat sibuk menyentuk layar untuk
mengetahui apa saja yang ada si website itu. Sepertinya dia
hanya membaca sekilas beberapa cerita yang ada sebelum
akhirnya kembali berkomentar.
Tch. Padahal entah sudah puluhan bahkan mungkin sudah
ratusan cerita fiksi di seluruh dunia yang temanya selalu pria
tampan kaya raya dengan gadis dari rakyat jelata, CEO dengan
gadis biasa atau playboy dengan perawan polos, bahkan pria
berumur yang mapan tapi tampan dengan gadis yang baru
beranjak dewasa bahkan yang baru duduk di bangku sekolah.
Pernikahan paksa karena hutang atau balas budi, pernikahan
kontrak, perjodohan, awalnya saling benci lalu jadi cinta. Cerita
semacam ini selalu saja peminatnya banyak. Lihat jumlah
viewersnya dan yang berkomentar. Aku benar-benar heran apa
kalian ini tidak bosan membaca cerita fiksi romantis yang
temanya begini-begini saja? Masih lebih enak membaca tema
detektif, misteri, horor, psiko atau tentang suatu perjalanan atau
petualangan yang mendebarkan. Atau kisah sejarah kolosal.
Ceritanya kan lebih bervariasi? Gerutu Kyuhyun setelah
beberapa lama menekuni ponsel di tangannya. Dia lalu
mengembalikan benda itu kepada pemiliknya. Hannie
menerimanya sambil menghela nafas panjang.
Tiap orang pemikirannya beda-beda oppa. Ada yang menyukai
fiksi yang serius yang membutuhkan kerja keras otak untuk
membacanya, ada yang suka sensasi kengerian, berkhayal
tentang suatu tempat yang mustahil ada di dunia, namun ada

juga yang suka membaca hal-hal yang romantis yang


membuatmu meleleh hanya karena membacanya tanpa perlu
mengerahkan secara besar-besaran kemampuan otak untuk
memikirkannya melainkan hanya cukup merasakan dengan hati
saja. Oppa tidak bisa memvonis membosankan tidaknya atau
bagus tidaknya suatu tulisan kalau hanya berdasarkan selera
saja. Seperti mengatakan kalau kopi dari cafe yang itu tidak
enak tapi yang mengatakan adalah orang yang bukan penyuka
kopi. Mau kopi dari cafe atau coffee shop manapun bahkan yang
sekelas Starbucks sekalipun bagi yang tidak suka kopi ya tetap
saja tidak enak. Begitu juga dengan membaca suatu cerita.
Masing-masing punya selera dan menganggap genre bacaannya
lah yang terbaik yang lain hanya sampah atau membosankan.
Tidak pernah bisa menilai sesuatu secara obyektif kalau hanya
berdasar selera dan kesukaan pribadi. Seloroh Hannie dengan
pandangan lurus ke depan ke pagar pembatas balkon. Kyuhyun
hanya terkekeh geli mendengar jawaban istri ke-2 nya itu yang
terdengar serius.
Yah baiklah aku setuju denganmu kalau soal itu. Aku
Kyuhyun mengalah. Hannie hanya diam dan pandangannya
tetap terfokus pada pagar pembatas balkon.
Yah mungkin bagi kami pecinta cerita fiksi romantis, kami
menyukai hal-hal romantis dalam fiksi karena di kehidupan
nyata kami tidak mendapatkannya. Jadi biarkanlah kami bahagia
meski hanya bisa berkhayal dengan membaca karya dari
penulis-penulis itu. Kata Hannie menerawang. Suasana tibatiba jadi hening karena keduanya saling diam.

Haahhh.kalau dipikir-pikir kau nekad juga ya baca cerita


fiksi erotis di hadapan mendiang orang tuamu. Celutuk
Kyuhyun tiba-tiba.
Maksud oppa? Hannie mengerutkan keningnya bingung.
Itu. Telunjuk kanan Kyuhyun mengarah kelangit malam
dengan taburan bintang. Mendiang orang tuamu ada disana
kan? Pasti sekarang mereka sedang melihatmu yang lagi
membaca cerita dewasa. Lanjutnya lagi.
Hannie menengadah dan menyadari maksud Kyuhyun. Ish
oppa. Gadis itu tersipu malu. Ternyata oppa masih ingat
tentang aku yang selalu menganggap mendiang orang tuaku ada
diantara bintang-bintang dan selalu mengawasiku. Batinnya
senang. Terdengar kekehan kecil dari pria itu yang membuatnya
sedikit kesal tapi juga bahagia.
Kita sebaiknya masuk saja. Udara disini semakin dingin. Ajak
Kyuhyun. Pria itu berdiri lebih dulu dan berjalan ke dalam
kamar. Hannie hanya mengekor dari belakang lalu setelah
menutup pintu kaca dan menarik tirainya dia segera menyusul
suaminya yang terus berjalan menuju ranjang.
Hannie menaruh ponselnya di atas meja kecil di samping
ranjang dan ikut berbaring di samping suaminya yang sudah
lebih dulu terlentang dengan nyaman di atas ranjang. Mereka
hanya saling diam. Kyuhyun berbaring dengan kedua tangannya
di atas perut dan matanya menatap langit-langit. Hannie yang
berbaring di sebelahnya hanya bertanya-tanya dalam hati kenapa
Kyuhyun diam saja dari tadi. Tiba-tiba saja gadis itu teringat

kata-katanya saat menjawab keheranan suaminya tentang


kesukaan terhadap fiksi romantis.
Yah mungkin bagi kami pecinta cerita fiksi romantis kami
menyukai hal-hal romantis dalam fiksi karena di kehidupan
nyata kami tidak mendapatkannya. Jadi biarkanlah kami bahagia
meski hanya bisa berkhayal dengan membaca karya dari
penulis-penulis itu.
Apa mungkin Kyuhyun kepikiran hal itu makanya sekarang dia
diam saja dari tadi? Mungkin dia menganggapnya itu sebagai
curahan hati Hannie yang terpendam selama ini? Mungkinkah
pria itu merasa bersalah pada istri ke-2 nya? Tapi untuk apa
merasa bersalah? Karena tidak bisa memberikan keromantisan
seperti dalam novel atau film? Hannie rasa tidak perlu. Toh
kehidupan seperti sekarang adalah pilihannya. Pria itu sudah
memperingatkannya sebelum dia mengambil keputusan.
Lagipula dia tadi bicara seperti itu bukan bermaksud
mengeluhkan kehidupannya sekarang. Sungguh itu hanya
semacam pembelaan yang umumnya akan dilontarkan oleh para
pecinta fiksi romantis lainnya jika ada yang mempertanyakan
atau meremehkan kesukaan mereka terhadap hal-hal romantis
dalam cerita fiksi. Tapi sepertinya malah jadi curahan hati yang
sudah lama terpendam. Hannie agak menyesali karena tadi dia
tidak bisa mengontrol diri malah bereaksi berlebihan.
Kemarilah. Titah Kyuhyun tiba-tiba sambil melebarkan
sebelah tangannya yang di sisi Hannie, meminta agar isterinya
itu masuk dalam pelukan tangannya. Gadis itu tanpa menunggu
diperintah 2 kali langsung memasukan tubuh mungilnya ke
dalam pelukan lengan kokoh suami tampannya dengan

kepalanya dia baringkan di dada bidang itu. Lengannya


melingkari perut Kyuhyun sedangkan lengan pria itu memeluk
erat tubuh Hannie hingga semakin merapat pada tubuhnya.
Kalau begini sudah romantis seperti di cerita fiksi romantis itu
kan? Tanya Kyuhyun lembut. Refleks Hannie mendongak
menatap ke wajah suaminya yang juga sedang menatapnya. Dia
hanya diam tidak tahu harus menjawab apa dan mereka hanya
diam dengan saling menatap. Tiba-tiba dahinya dikecup lembut
dan lama oleh Kyuhyun. Kemudian pria itu melepaskan
kecupannya dan kembali menatap istrinya sambil tersenyum
lembut. Wajah Hannie memerah dan dia menundukan wajahnya,
membenamkannya kembali di dada bidang suaminya. Baginya
ini bahkan lebih dari romantis jika dibandingkan dengan fiksifiksi itu. Lebih dari sekedar romantis karena ini nyata. Aroma
tubuh Kyuhyun menggoda penciumannya membuatnya betah
berlama-lama membenamkan wajahnya di dada pria itu.
Hannie-aa. Panggil Kyuhyun dengan suara serak saat Hannie
masih sibuk menikmati aroma maskulin tubuh pria itu. Gadis itu
mendongak lagi dan kembali menatap mata suaminya. Ada
kilatan gairah di mata coklat itu.
Hannie merasakan tangan Kyuhyun membelai lembut pipinya.
Saat gadis itu sedang terhanyut oleh mata coklat indah itu dan
belaian tangan besar suaminya di pipinya, pelan-pelan dia
merasakan pria itu membalikkan posisi tubuhnya hingga tubuh
besar itu menindih tubuh mungilnya, mengurungnya hingga
tidak bisa kemana-mana. Sebelah tangan Kyuhyun terus
membelai lembut wajah Hannie, menyingkirkan helaian rambut
yang jatuh ke wajah cantik istri ke-2nya, sementara tangan yang

lainnya menopang tubuhnya agar tidak terlalu menindih tubuh


mungil di bawahnya. Jempol pria itu merayap menyusuri bibir
mungil yang selalu membuatnya ketagihan saat bibir tebalnya
terlanjur menyentuh, merasakan manis dan lembutnya. Hannie
hanya menikmati setiap sentuhan suaminya pada wajahnya
tanpa banyak kata. Kedua tangannya yang semula menahan dada
Kyuhyun beralih memegangi bahu lebar pria itu.
Wajah tampan Kyuhyun perlahan makin mendekat hingga
nyaris tidak ada jarak dengan wajah Hannie. Dahi dan hidung
mereka saling bersentuhan. Bibir mereka pun nyaris
bersentuhan. Namun sepertinya Kyuhyun tidak atau belum
berniat menyentuh apalagi melumat bibir mungil istrinya. Dia
malah hanya menggesek-gesekkan hidung mancungnya pada
hidung istrinya. Dia lalu menciumi seluruh wajah gadis itu
namun tetap berusaha menghindari bibir mereka sampai
bersentuhan. Meski menikmati keintiman yang diciptakan
suaminya namun Hannie sedikit kesal karena sejak tadi
Kyuhyun terus menggodanya dengan menghindari bibir mereka
saling bersentuhan. Padahal dia sudah gemas ingin
menempelkan bibirnya pada bibir tebal yang menggiurkan itu,
melumatnya lalu berperang lidah, saling bertukar air liur, meski
dia tahu pada akhirnya pergulatan itu akan didominasi dan
dimenangkan oleh Kyuhyun. Gairah Hannie semakin melonjak
membayangkan hal itu. Sepertinya virus mesum dari setan
tampan ini sukses menular padanya.
Oppaaa. Rengek Hannie ketika Kyuhyun tidak juga
terlihat berniat menciumnya malah tetap menggodanya. Pria itu
hanya terkekeh melihat istrinya yang mulai gelisah karena

gairah yang mulai meningkat tapi dia malah terus


menggodainya.
Bibir Kyuhyun kembali bergerak mendekati bibir Hannie,
mengecupi ujung-ujung bibirnya, lalu pinggir-pinggirnya dan
kemudian mendekatkan bibir mereka begitu dekat hingga nyaris
tidak berjarak. Bergerak sedikit pasti akan langsung
bersentuhan.
Akhirnya. Sorak batin Hannie senang.
Tapi dasar Kyuhyun memang setan tampan yang kadang suka
menyebalkan. Pria itu malah hendak menjauhkan bibirnya disaat
Hannie justru sangat berharap bibir itu akan menyentuh
bibirnya. Suaminya malah akan mencium pucuk hidungnya.
Namun gadis itu tidak mau kalah. Tangannya langsung
memeluk leher Kyuhyun dan bibir mungilnya langsung
menyambar bibir suaminya dan melumatnya dengan gairah.
Tidak diperdulikannya lagi rasa gengsi, malu, risih atau bahkan
harga dirinya. Salahkan saja pria ini yang membuatnya jadi
tertular virus mesum.
Mmmhhh..uhmmmm..mmmm. Terdengar gumaman
dari keduanya saat bibir mereka saling bersentuhan, saling
beradu dan saling melumat dengan hasrat membara.
Hannie benar-benar menikmati material lembut dan basah yang
sudah dia dambakan sejak tadi. Bibirnya terus melumat bibir
suaminya tanpa jeda. Begitu juga dengan Kyuhyun yang
langsung membalas keagresifan istri ke-2nya itu dengan
lumatan-lumatan panasnya. Ada senyum samar tercetak di

bibirnya saat gadisnya menyerangnya duluan. Tapi walaupun dia


adalah pihak yang diserang nyatanya pria itulah yang justru
mendominasi. Dia berhasil memasukkan lidahnya ke dalam
mulut Hannie, mengajaknya melakukan french kiss panas.
Hannie hanya bisa memejamkan mata menikmati sensasi lidah
Kyuhyun yang menjilati dinding-dinding mulut-mulutnya,
mengabsen giginya, membelai lembut lidahnya. Sementara itu
kedua kakinya tanpa sadar membuka dengan tubuh Kyuhyun di
tengahnya. Ketika ciuman pria itu semakin agresif dia
melingkarkan kakinya ke pinggang suaminya dan memeluknya
erat. Membuat alat kelamin mereka yang masih tertutup kain
bergesekan satu sama lain.
Nghhh..mmmhhhhnghhh Terdengar suara
geraman dan desahan keduanya saat di bawah sana gesekan itu
semakin keras. Meski Hannie masih memakai celana dalam
tipisnya dan Kyuhyun masih memakai celana selutut dan celana
dalamnya namun gesekan yang tercipta tetap memancing hasrat
mereka. Hal ini malah menambah gairah mereka untuk
meneruskan cumbuannya. Bahkan Kyuhyun sengaja menekannekan miliknya membuat tubuh Hannie kelojotan seperti
tersengat listrik.
Sementara bibirnya sibuk menikmati bibir Hannie, tangannya
bergerak menurunkan tali gaun tidur gadis itu lalu dengan
gerakan pelan dia menurunkan gaun tidur itu hingga sebatas
dada. Payudara yang tidak tertutup bra itu terpampang jelas.
Tanpa ragu-ragu kedua tangan pria itu menangkup kedua
gundukan benda kenyal itu dan meremasnya kuat hingga Hannie
melenguh antara sakit juga nikmat.

Ahhh.. Pria itu menghentikan remasan tangannya pada


payudara Hannie saat mendengar erangan istrinya. Dia juga
melepaskan ciumannya dan berdiri dengan lututnya diantara
kedua kaki Hannie.
Dengan cepat Kyuhyun melepas semua pakaian yang melekat di
tubuhnya, dari kaos, celana selutut dan celana dalamnya lalu
melemparnya sembarang ke lantai. Hannie yang melihat itu ikut
bangkit dan melepaskan dressnya yang sudah melorot
seperutnya berikut celana dalamnya dan melemparnya ke lantai
menyusul baju suaminya yang teronggok lebih dulu di lantai.
Tampak senyum menghiasi bibir Kyuhyun. Pria itu langsung
merebahkan tubuh Hannie kembali ke ranjang dan menindihnya.
Enghhh..ahhhh.ahhh.. Hannie mendesah ketika bibir
Kyuhyun merambati lehernya terus ke dada hingga
payudaranya. Mulut pria itu mengecupi daging kenyal di
seputaran daging pink kecoklatan yang mengeras akibat gairah,
meninggalkan jejak kemerahan seperti yang sering dilakukannya
pada area itu.
Oppahhh.ahhhh.. Hannie menekan kuat kepala
Kyuhyun yang kini berada di payudaranya dengan mulut pria itu
yang melingkupi setengah payudaranya. Desahannya semakin
keras ketika suaminya itu mengulum, menjilati dan menghisap
payudaranya dengan penuh nafsu. Tubuh gadis itu menggeliat
gelisah dan tangannya mengacak-acak rambut coklat suaminya.
Bagian bawahnya sudah sangat basah sejak berciuman tadi. Dia
butuh kejantanan Kyuhyun di dalam dirinya segera. Dia butuh
milik suaminya itu menggerakkan dengan kasar dan menghentak
kuat lubang miliknya yang sudah berdenyut nyeri. Sementara

bagian bawah dia begitu mendambakan sentuhan kejantanan


prianya, Kyuhyun masih asyik menyusu pada kedua payudara
Hannie. Gadis merasa gemas tapi juga merasa risih pada dirinya
sendiri karena entah mengapa dia bisa seagresif ini. Biasanya dia
akan menikmati proses pemanasan hingga ke bagian intinya
dengan sabar.
Kyuhyun akhirnya melepaskan payudara Hannie. Pria itu
melirik bagian bawah tubuh istrinya dan melihat betapa
basahnya bagian itu. Dia menyeringai dan langsung menindih
tubuh Hannie sementara gadis itu memeluk lehernya erat.
Mereka kembali berciuman panas. Dan saat bibir mereka saling
melumat, Kyuhyun mencoba memasukan kejantanannya yang
sudah sekeras batu ke lubang basah Hannie. Namun saat baru
berhasil memasukkan ujung kejantanannya tiba-tiba
Tuut.tuuut.tuuuut..
Suara telpon yang ada di meja kecil di samping ranjang
berbunyi. Menghentikan aksi pasangan yang sudah telanjang
bulat dan hampir bercinta itu. Bergegas Kyuhyun melepas
ciumannya dan menarik kejantanannya. Dia bangkit dari atas
tubuh Hannie dan mengangkat telponnya.
Raena-aa. Ada apa? Tanya Kyuhyun lembut. Sementara
Hannie yang masih berbaring menatap ke arah pria itu yang
sedang menjawab telpon dari kamar istri pertamanya dengan
tatapan sayu dan nafas terengah-engah akibat gairah yang sudah
diujung pelepasan malah terganggu telpon itu.
.

Apa? Baiklah. Aku segera kesana. Kau jangan kemana-mana.


Berbaring saja di ranjang. Tunggu aku datang, mengerti? Ada
nada cemas di suara Kyuhyun. Hannie bertanya-tanya apa yang
terjadi dengan Raena sampai secemas itu.
Kyuhyun segera menutup telponnya dan melompat dari ranjang
dan memakai kembali pakaiannya yang tercecer di lantai dengan
terburu-buru.
Oppa ada apa? Hannie ikut bangkit dari berbaringnya dan
meraih selimut untuk menutupi tubuhnya.
Raena mendapat serangan sakit kepala. Dia ingin mencari obat
sakit kepala di kotak obat tapi jangankan berjalan, untuk bangun
saja dia tidak sanggup. Aku harus segera ke kamarnya. Sahut
Kyuhyun disela kesibukannya mengenakan pakaiannya. Selesai
berpakaian pria itu langsung keluar kamar Hannie menuju kamar
Raena tanpa melihat istri ke-2 nya.
Hannie beranjak dari ranjang, memunguti gaun tidur dan celana
dalamnya lalu memakainya cepat. Tidak lupa dia memakai
jubah tidurnya lalu segera menyusul Kyuhyun. Belum sempat
gadis itu mencapai kamar Raena, pria itu sudah keluar dan
berjalan ke ruang tengah.
Ah Hannie-aa. Apa kau ingin melihat keadaan Raena? Masuk
saja ke kamarnya. Dia berbaring di ranjang. Tapi hati-hati. Ada
pecahan gelas dan teko di lantai. Dia tidak sengaja menyenggol
gelas dan tekonya hingga jatuh ke lantai dan pecah. Aku akan
mengambil obat sakit kepala di lemari obat dulu Kata
Kyuhyun sebelum Hannie buka suara.

Benarkah? Kalau begitu biar aku bersihkan pecahannya. Sahut


Hannie. Dia langsung pergi ke ruang penyimpanan alat
kebersihan di samping dapur sementara Kyuhyun pergi ke ruang
tengah dimana lemari berisi obat-obatan dan alat-alat P3K
terpasang.
Dengan sapu dan serok sampah bergagang pendek Hannie
menuju kamar Raena. Dia mengetuk pintu yang terbuka.
Eonnie, aku boleh masuk? Aku ingin melihat keadaan eonnie.
Kata Hannie meminta ijin.
Jangan! Ada pecahan beling di lantai. Nanti kau terluka.
Larang Raena. Dari pintu yang terbuka Hannie melihat madunya
itu tengah berbaring memejamkan matanya sambil memijit-mijit
pelipisnya.
Eonnie tenang saja. Aku akan membersihkannya. Ini aku bawa
peralatan pembersihnya. Sahut Hannie sambil mengangkat
sapu dan serok sampah di tangannya.
Ya sudah masuklah. Tapi hati-hati. Kata Raena akhirnya.
Hannie bergegas masuk dengan mata yang memandang tajam
lantai kamar ini untuk memastikan tempat yang tidak ada
serpihan gelas dan teko yang bisa dilewati kakinya.
Eonnie tidak apa-apa kan? Maksudku eonnie tidak terluka
kan? Tanya Hannie begitu sampai di sisi ranjang Raena.
Tenang saja. Kecuali kepalaku yang sakit yang lainnya aku
tidak apa-apa. Tadi aku terbangun tiba-tiba dan menyadari tidak

ada Kyuhyun disampingku. Ketika aku mencoba bangun untuk


mencarinya kepalaku malah terasa sakit sekali. Sangat sakit
sampai-sampai aku sulit bangun. Tapi aku mencoba
memaksakan diri, bangun dan bermaksud untuk mengambil
aspirin sekalian mencari Kyuhyun. Dan saat mencoba mencari
pegangan agar bisa bangun, tidak sengaja aku malah
menyenggol teko dan gelas itu. Aku jadi tidak berani bangun
dan memutuskan menelpon ke kamarmu karena yakin pasti
Kyuhyun ada di sana. Oh ya ampun. Kepala ini sakitnya seperti
mau meledak. Ini pasti akibat aku bermain game seharian tadi.
Kata Raena lemah sambil terus memijiti pelipisnya.
Syukurlah kalau eonnie tidak terluka. Eonnie berbaring saja
yang nyaman. Oppa sedang mencarikan obat untuk eonnie. Dan
aku akan bersihkan pecahan beling ini dulu biar tidak terinjak.
Kata Hannie tersenyum lega. Gadis itu lalu bekerja
mengumpulkan pecahan-pecahan beling di lantai dengan sapu
dan serok yang dia bawa. Saat sedang bekerja Kyuhyun pun
datang dan dengan hati-hati dia melangkah menuju ranjang
Raena.
Raena-aa. Maaf sepertinya kita tidak memiliki persediaan
aspirin di rumah. Apa kau bisa menunggu sementara aku pergi
ke apotik sebentar untuk membelinya? Atau sebaiknya kita
panggil dokter saja? Tanya Kyuhyun sambil membelai rambut
Raena.
Aku tidak mau dokter. Ini cuma sakit kepala biasa. Aku rasa
cukup sebutir aspirin saja pasti bisa mengatasinya. Rajuk
Raena manja.

Ya ya baiklah. Kalau begitu aku pergi ke apotik sebentar. Kau


ditemani Hannie ya? Kata Kyuhyun lembut yang langsung
diangguki Raena.
Oppa tenang saja. Biar eonnie aku yang jaga. Oppa pergilah
membeli obat. Sahut Hannie yang sudah selesai membersihkan
pecahan gelas. Dia lalu menaruh sapu dan serok berisi pecahan
beling, yang rencananya akan dia buang nanti, di sudut kamar.
Hannie-aa tolong ya. Mohon Kyuhyun yang diangguki
Hannie. Pria itu langsung mengganti bajunya dengan sweater
dan celana panjang lalu bergegas pergi setelah mendaratkan
ciumannya di kening Raena.
Sepeninggal Kyuhyun, Hannie duduk di ranjang di samping
Raena yang sedang terbaring lemah. Dengan senang hati gadis
itu mengulurkan tangannya, menggantikan memijit kepala
wanita itu.
Hannie-aa. Maaf ya jadi merepotkan. Padahal ini kan malam
giliranmu bersama Kyuhyun. Aku pasti sudah mengganggu
kalian. Lirih Raena.
Tidak apa-apa. Tidak usah dipikirkan. Aku tidak merasa
direpotkan apalagi terganggu. Sakit kepala kan tidak boleh
dibiarkan? Sahut Hannie lembut sambil memijiti kepala Raena.
Ha ha ha ini sih sakit karena kecerobohanku sendiri. Bermain
game seharian tanpa istirahat. Sampai sakit kepala begini. Kalau
dipikir-pikir sepertinya kekanak-kanakan ya. Kekeh Raena geli.
Hannie ikut tertawa geli.

Oh iya selama seminggu aku pergi ke Jepang kau pasti selalu


bersama Kyuhyun. Kalau begitu sepertinya malam ini aku tidak
terlalu mengganggu. Bahkan harusnya seminggu ini Kyuhyun
bersamaku pergi liburan atau cukup menginap di hotel misalnya
untuk mengganti seminggu kemarin selama aku tidak ada.
Celoteh Raena lagi.
Hannie hanya diam. Seminggu Kyuhyun dengan Raena?
Seminggu tanpa Kyuhyun? Mana bisa? Hati gadis itu mendadak
perih. Tangannya yang tengah memijiti kepala madunya itu
terasa gemetar.
Hei tadi itu hanya bercanda. Masa aku setega itu meninggalkan
kau sendirian disini sementara kami bersenang-senang. Kau
tenang saja. Kalau pergi berlibur maka kita akan pergi liburan
bertiga. Aku tidak mau kalau hanya berdua. Kau kan juga bagian
keluarga ini? Kata Raens sambil tersenyum dan membuka
matanya menatap sayu Hannie. Gadis itu membalas senyum
Raena dengan sejumlah perasaan berkecamuk di dadanya.
Sebaiknya eonnie istirahat saja sambil menunggu oppa pulang.
Oh iya apa eonnie ingin minum? Biar kuambilkan. Tawar
Hannie.
Iya aku haus sekali. Tolong ya. Pinta Raena dengan wajah
memelas.
Hannie pun berjalan keluar kamar setelah sebelumnya
mengambil sapu dan serok berisi pecahan beling untuk dibuang
ke tempat sampah. Sesampainya di dapur dia menuju tempat
sampah yang ada di bawah wastafel, membuka tutupnya,

membuang pecahan beling tadi ke tempat sampah itu. Lalu dia


mengembalikan sapu dan serok sampah ke ruang penyimpanan.
Dia lalu mencuci bersih tangannya di wastafel dan mengambil
teko kaca, mengisinya dengan air putih lalu menaruhnya di atas
nampan bersama sebuah gelas dan berjalan ke kamar Raena.
Sesampainya di kamar, Hannie menaruh nampan di meja kecil
di samping ranjang lalu menuangkan airnya dalam gelas.
Eonnie ini airnya. Sini biar aku bantu eonnie bangun. Hannie
kemudian membantu membangunkan Raena, mengambil gelas
berisi air dan meminumkannya.
Terima kasih. Ucap Raena lirih. Hannie hanya tersenyum dan
mengangguk lalu kembali membantu wanita berbaring dan
meletakan gelas yang airnya sudah berkurang setengah kembali
ke atas nampan di meja kecil.
Setelah itu mereka berdua hanya diam. Hannie memijiti kepala
Raena sementara wanita itu memejamkan mata seperti orang
tidur.
Setelah menunggu beberapa lama akhirnya Kyuhyun datang
dengan bungkusan kecil di tangan. Pria itu menghampiri Raena
yang terbaring lemah di ranjang dan duduk di tepi ranjang.
Raena-aa. Minum obatnya ya. Bujuk Kyuhyun. Dia lalu
mengeluarkan sebutir pil bulat berwarna putih dengan tulisan
Aspirin di permukaannya dari botolnya. Pria itu bersama
Hannie membantu Raena bangun dan menyenderkan tubuhnya
di bahu Kyuhyun. Hannie bergegas menuang kembali air dalam
gelas hingga kembali terisi penuh dan memberikannya pada

suaminya itu. Lalu suami mereka itu meminumkan sebutir


aspirin dan air pada Raena. Wanita itu menelan obatnya dan
meminum air dalam gelas hingga habis.
Kyuhyun kemudian menyerahkan gelas yang sudah kosong dan
botol aspirin kepada Hannie. Gadis itu menerimanya dan
menaruh kedua benda itu di atas nampan. Lalu pria
membaringkan kembali tubuh Raena di ranjang dan
menyelimutinya. Namun saat akan beranjak dari ranjang tibatiba wanita itu memegang erat tangannya.
Jangan pergi. Rengek wanita itu.
Aku tidak akan kemana-mana. Malam ini aku akan
menemanimu. Bujuk Kyuhyun lembut.
Sampai pagi kan? Tanya Raena tidak yakin.
Sampai pagi. Sahut Kyuhyun sambil tersenyum meyakinkan.
Raena tampak bahagia. Lalu pria itu berbaring di sebelah istri
pertamanya yang langsung disambut dengan pelukan erat oleh
wanita itu.
Sementara Hannie menyaksikan itu semua dengan perasaan
yang susah dijelaskan. Antara maklum mengingat kondisi Raena
sekarang tapi juga cemburu dengan kemesraan mereka. Merasa
kalau dia sudah tidak diperlukan lagi maka dia pun berpamitan.
A-aku kembali ke kamarku dulu. Selamat malam semuanya.
Eonnie semoga cepat sembuh.

Iya selamat malam juga Hannie-aa. Sahut Raena sambil tetap


memeluk Kyuhyun sementara pria itu juga menatap Hannie dan
membalas ucapan istri ke-2nya.
Selamat malam Hannie-aa.
Hannie berjalan keluar kamar Raena dan begitu sampai di luar
dia menutup pintunya. Dengan perasaan tidak menentu dia
berjalan ke kamarnya. Sepertinya malam ini dia akan kembali
mengalami insomnia.
Tbc
Story About The Second Wife 6
Ditulis pada November 19, 2015 oleh HandaGyu

95 Votes

Author: everydreamscometrue
Tittle: Story About The Second Wife 6
Category: romance, married life, yadong, NC21, chapter

Cast:
Cho Kyuhyun
Jun Hannie (oc)
Kim Raena
Author Note:
Hola readers. Tadinya udah nulis AN panjang tapi setelah
dipikir-pikir pasti diskip. Mending hapus dah. Tapi tetep harus
saya jelasin juga nih.
Soal shopping itu sebenarnya pengalaman pribadi saya setiap
nemenin entah kakak, tante atau temen saya. Dan untuk
ngalaynya Raena itu sih saya ambil dari kelakuan temen saya
wkwkwkwk *maafkan daku fren*
Jangan diplagiat, repost, remake atau melakukan pelanggaran
hak cipta lainnya. Jelek-jelek gini ff saya lahir dari pemikiran
milyaran sel otak saya dan dilindungi undang-undang hak cipta.
Saya nulis apa yang ingin saya tulis bukan karena permintaan.
Dan dari part 1 sudah dibilang ff ini semuanya diceritakan dari
sisi Hannie. Jelas? Semoga faham. Tidak suka tekan back. Kan
saya tidak pernah menulis ancaman tidak baca barbel melayang?
Tapi kalau udah enak-enak baca tidak komen terus kalian saya
kutuk jadi jones 4ever iya kali hehehehe. Typo is my style.
Happy reading all :D

############
Keesokan harinya
Baiklah aku berangkat dulu. Kalian baik-baik di rumah. Kata
Kyuhyun berpamitan pada kedua istrinya. 2 wanita cantik itu
hanya tersenyum sambil melambaikan tangan setelah mendapat
sebuah kecupan di kening masing-masing.
Hati-hati di jalan. Kata keduanya bersamaan.
Raena maju selangkah di depan Hannie dan berkata Oh iya
jangan telat makan siang. Atau kau mau dibawakan makan
siang? Mungkin kau sudah bosan makan di restoran
langgananmu. Kami bisa buatkan makan siang untukmu.
Tawarnya.
Tidak usah. Hari ini aku ada janji makan siang dengan Siwon
hyung sekalian ada yang ingin kami bahas. Sahut Kyuhyun
sambil tersenyum.
Oh ya sudah. Selamat bekerja. Kata Raena lagi.
Sementara Hannie yang berdiri di belakang Raena hanya diam
saja. Dia tidak berkomentar apa-apa. Setelah kejadian kemarin
dia memilih menahan diri untuk tidak ikut memberi perhatian
pada Kyuhyun. Kecuali diminta Kyuhyun atau Raena. Seperti
tadi saat pria itu kembali memintanya mengantar sampai pintu
depan. Walau sempat ragu tapi ketika madunya itu terlihat lebih
bersahabat jika dibandingkan kemarin bahkan ikut
mengajaknya, akhirnya Hannie ikut saja. Setidaknya gadis itu

sedikit lega kalau masalah kemarin tidak mengakibatkan perang


dingin antara keduanya.
Eh Kyu-aa tunggu sebentar. Tiba-tiba suara Raena memecah
keheningan, menghentikan langkah Kyuhyun yang sedang
menuju mobilnya dimana Lee ahjussi sudah berdiri menunggu di
samping pintu belakang mobil. Hannie pun refleks mendongak,
penasaran ada apa tiba-tiba wanita itu memanggil suami mereka.
Ada apa? Tanya Kyuhyun setelah membalikan badannya dan
menatap istri pertamanya dengan wajah bingung.
Kemari sebentar. Bukannya menjawab Raena malah meminta
Kyuhyun mendatangi tempatnya sambil menggerakan jari
menegaskan permintaannya tadi. Pria itu mengalah dan
mendatangi istrinya.
Hannie-aa. Raena tiba-tiba menoleh pada Hannie.
Menurutmu apa bagian sini ada perlu dirapikan? Tanyanya
lagi sambil tersenyum manis dengan tangan bergerak dari atas
ke bawah menunjuk bagian depan tubuh Kyuhyun tanpa
menyentuhnya, sementara pria itu hanya tersenyum menanti
pendapat istri ke-2 nya.
Eh? Hannie hanya melongo. Bingung dengan sikap Raena
yang tiba-tiba saja minta pendapatnya soal penampilan
Kyuhyun. Tidak biasanya.
Namun meski bingung, Hannie tetap mengarahkan telunjuknya
pada dasi Kyuhyun. Bukan karena dasi itu kurang rapi seperti
kemarin atau ada yang salah. Hanya saja saat seminggu kemarin

gadis itu biasa merapikan kembali dasi itu setiap sebelum suami
mereka berangkat, terlepas apakah dasinya memang belum atau
sudah rapi. Dia tetap melakukan hal itu hanya ingin memastikan
kesempurnaan pekerjaannya saja.
Ini? Tunjuk Raena pada dasi Kyuhyun dan langsung
diangguki Hannie.
Uhm kalau begitu bisa tolong bantu rapikan? Pinta Raena lagi.
Hannie memandang Raena dengan tatapan bingung. Apa dia
tidak salah dengar? Wanita itu minta bantuannya? Dengan suara
yang ramah ditambah bibirnya yang tersenyum tulus? Lagi-lagi
ini di luar kebiasaan. Biasanya untuk urusan mengurus
keperluan Kyuhyun Raena lah yang mendominasi. Tapi
sekarang tiba-tiba saja wanita itu mau berbagi, bekerja sama
dengan madunya untuk bersama-sama mengurus suami mereka
walau hanya sebatas merapikan dasi. Ada apa dengannya? Apa
bermain game seharian kemarin membuat otaknya konslet
hingga melakukan sesuatu di luar kebiasaan? Ah Hannie jadi
bingung sendiri dengan perubahan mendadak ini.
Hannie-aa. Panggil Raena lagi karena Hannie tidak juga
bergerak.
Oh eh i-iya maaf. Hannie langsung tersadar dari pikiran tidak
tentunya dan langsung berjalan mendekati Kyuhyun untuk
melakukan tugasnya. Pria itu segera membungkukan badannya
agar istri ke-2 nya ini bisa mencapai dasinya.

Sudah. Kata Hannie sambil tersenyum. Tidak butuh waktu


lama karena memang dasi itu sudah rapi. Gadis itu hanya
bermaksud memastikan. Kyuhyun kembali menegakkan
tubuhnya dan tersenyum manis pada Hannie.
Terima kasih. Suara Kyuhyun yang bak coklat meleleh
langsung mengena ke hati Hannie, membuat gadis itu salah
tingkah dan hanya membalas ucapan itu dengan anggukan.
Sementara Raena merapikan bagian belakang jas dan kerah
kemeja Kyuhyun, lalu dia menyuruh pria itu berputar hingga
memunggungi Hannie.
Kalau yang ini sudah rapi kan? Tunjuk wanita itu lagi pada
punggung Kyuhyun. Hannie hanya mengacungkan 2 jempol
sambil tersenyum.
Baiklah. Kau bisa pergi. Kau sudah tampan seutuhnya
sekarang. Eit awas jangan coba-coba genit di luaran sana. Kata
Raena menepuk pelan pundak Kyuhyun.
Siap boss. Sahut Kyuhyun lalu mereka bertiga tertawa
bersama.
Kyuhyun kembali memutar tubuhnya dan memandang ke arah
Hannie sambil melempar sebuah senyuman yang menurut gadis
itu, entah karena dia yang sedang tergila-gila atau senyum suami
mereka memang mempesona dari sananya, adalah senyuman
dari makhluk bernama pria yang paling indah yang pernah dia
lihat sepanjang hidupnya di dunia. Yah katakanlah Hannie
berlebihan. Bagi orang yang tidak pernah merasakan apa itu

jatuh cinta. Bukankah dimata orang yang sedang jatuh cinta


yang biasa jadi luar biasa? Apalagi yang sudah luar biasa dari
sananya seperti Kyuhyun.
Baiklah aku pergi dulu. Pamit Kyuhyun sekali lagi pada kedua
istrinya lalu berjalan menuju mobilnya. Setelah pria itu masuk
mobil, Lee ahjussi menutup pintu mobil dan membungkuk
hormat kepada Raena dan Hannie sebelum masuk mobil dan
menyetirnya membawa tuan mudanya pergi ke tempatnya
bekerja.
Setelah mobil Kyuhyun menghilang dari pandangan, Raena
kembali ke sisi Hannie, yang masih mematung di tempatnya
berdiri dengan mata yang masih memandangi arah mobil suami
merela pergi, sambil memeluk bahu gadis itu dengan sebelah
lengannya.
Ayo kita masuk. Ajak Raena sumringah.
Uhm. Hannie memandang kepada Raena dan menganggukan
kepalanya tanda setuju. Lalu mereka berdua pun berjalan ke
dalam rumah besar itu.
********
Di teras samping rumah yang cukup luas. Tampak kedua wanita
cantik, yang sama-sama menyandang status sebagai istri Cho
Kyuhyun, berada di sana. Masing-masing duduk di atas matras
berwarna dengan posisi mereka saling bersebelahan, melakukan
gerakan-gerakan seperti yang terlihat pada layar laptop yang
menayangkan sejumlah instruksi-instruksi gerakan yoga.

Diiringi dengan musik lembut yang menenangkan. Teras


samping ini benar-benar tempat yang strategis untuk melakukan
yoga. Tempat yang luas dengan hamparan taman bunga dan
pohon-pohon.
Hannie sering merasa heran. Rumah ini sangat besar. Dengan
banyak kamar dan ruangan yang luas. Dilengkapi kolam renang
di halaman belakang. Sementara halamannya luas dan di
tumbuhi berbagai macam bunga, tanaman hias dan pohon.
Taman ini juga dilengkapi dengan alat yang akan
menyemprotkan air yang menyebar ke seluruh tanaman setiap
beberapa jam sekali. Kyuhyun bahkan khusus membayar orang
untuk merawat taman ini. Orang itu datang setiap hari, kecuali
hari minggu, pagi-pagi sekali dan pulang paling lambat pukul 9
pagi setelah selesai dengan tugasnya. Lalu untuk apa rumah
yang semegah istana kerajaan ini kalau penghuninya hanya ada
beberapa orang? Hannie bertiga dengan orang tuanya saja bisa
muat tinggal di rumah mungil sederhana yang tentu saja
perbandingannya sangat jauh dari kemegahan rumah ini.
Orang kaya memang aneh. Suka sekali tinggal di rumah yang
megah semegah-megahnya padahal penghuninya paling-paling
berdua, 3 atau paling banyak 4 dengan anak-anaknya. Itu juga
kalau anak-anaknya sudah besar akan sibuk dengan urusan
masing-masing. Rumah sebesar ini pasti sepi. Paling-paling
yang sering tinggal di rumah ini malah para pelayan sementara
para penghuninya lebih sering tidur di luar. Ah benar-benar
sayang sekali. Itu yang sering Hannie pikirkan tentang rumah
ini.

Setelah kurang lebih 90 menit melakukan yoga dari pemanasan,


gerakan inti hingga pendinginan, kini mereka sedang berada
dalam tahap akhir sesi pendinginan. Mereka sekarang dalam
posisi seperti orang bermeditasi.
Setelah malam tadi Raena sempat mendapat serangan sakit
kepala akibat bermain game seharian, tadi pagi wanita itu keluar
kamar bersama Kyuhyun dalam keadaan segar bugar. Rupanya
efek aspirin yang diminumnya tadi malam cukup manjur.
Buktinya sekarang dia terlihat sehat seperti biasanya. Bahkan
sekarang malah mengajak Hannie latihan yoga bersama. Seolah
tidak pernah ada masalah diantara mereka. Atau mungkin
memang tidak ada masalah diantara mereka? Mungkin hanya
Hannie yang terlalu paranoid mengira sikap Raena kemarin yang
mengurung diri seharian di kamar dan memilih bermain game
sebagai bentuk kecemburuannya pada madunya.
Sikap Raena yang suka berubah-ubah sesukanya membuat
Hannie sering kewalahan mengikutinya. Sejak awal datang ke
rumah ini dia sudah dihadapkan pada ketidak stabilan sikap
wanita itu. Dimulai dari kerelaan Raena untuk berbagi suami
tapi nyatanya Kyuhyun baru bisa berduaan dengan istri ke-2 nya
jika wanita itu sudah tertidur walau di malam giliran Hannie.
Lalu sikap Raena yang bersahabat dengan madunya hanya
ketika tidak ada Kyuhyun, tapi begitu suami mereka hadir di
tengah-tengah mereka, kedua wanita itu malah terlihat seperti
saling menjaga jarak dan wanita itulah yang paling memonopoli
suami mereka sementara Hannie hanya bisa jadi penonton. Atau
Raena yang sebentar terlihat marah pada madunya itu tapi
kemudian malah berdamai dengan sendirinya seolah tidak
terjadi apa-apa. Tidak ada penjelasan. Gadis itu jadi lelah sendiri

mengikuti ritme perubahan sikap Raena. Entah apa maunya


wanita itu?
Seperti kemarin. Raena terlihat tidak senang saat Hannie
memperbaiki dasi Kyuhyun. Wanita itu mengurung diri seharian
di kamar katanya bermain game, entah benar-benar suka atau
hanya sekedar melampiaskan kemarahan. Lalu tiba-tiba
menguasai dapur, mengganti menu makan malam. Tadinya
Hannie sempat khawatir jangan-jangan ini awal perang dingin
antara mereka berdua. Meski malam harinya saat Raena yang
terserang sakit kepala tidak menolak bantuan madunya tapi dia
tahu kalau wanita itu memanfaatkan sakitnya untuk menahan
Kyuhyun agar tetap di kamarnya. Seolah ingin menunjukan
bahwa pria itu masih menempatkan istri pertamanya sebagai
prioritas. Membuat Hannie mengingatkan dirinya untuk tidak
lagi melakukan hal-hal yang memicu kecemburuan istri pertama
suaminya. Mencoba menahan diri dan menjaga sikap jika di
hadapan wanita itu. Tapi itu kemarin hingga malam tadi. Hari ini
malah terjadi sebaliknya. Tiba-tiba saja Raena mengajaknya ikut
mengantar Kyuhyun ke depan. Meminta bantuannya merapikan
penampilan pria itu dan sekarang malah mengajaknya latihan
yoga bersama seperti yang biasa mereka lakukan, seolah yang
kemarin itu terlupakan begitu saja. Menjadi yang ke-2 memang
membuat Hannie harus memiliki tabungan ekstra kesabaran dan
pengertian.
Hannie harus mengerti kondisi Raena yang juga berpengaruh
pada psikologisnya. Pernah kehilangan janin yang dikandungnya
yang entah siapa ayahnya dan bagaimana hingga wanita bisa
mengandung anak itu, sampai sekarang masih misteri. Kondisi
dimana kecelakaan fatal itu tidak hanya merenggut janinnya tapi

juga kesempatan untuk menjadi ibu selamanya. Belum lagi


dengan fakta pasca kecelakaan itu Raena juga mengalami rasa
sakit setiap melakukan aktifitas seksual. Tapi untuk masalah
terakhir sepertinya bukan masalah permanen. Yang Hannie tahu
madunya itu masih rutin melakukan terapi dan olahraga untuk
menyembuhkan masalahnya itu. Entah gadis itu harus senang
atau sedih jika ternyata suatu saat wanita itu berhasil sembuh.
Karena jika itu terjadi membayangkan bagaimana Raena berada
di bawah tubuh Kyuhyun sudah membuatnya perih. Pasti akan
sangat berbeda perlakuan yang mereka terima. Jika Hannie pria
itu hanya melakukannya untuk menyalurkan hasratnya sebagai
laki-laki normal dan demi memperoleh keturunan tentunya,
maka pada Raena itu pasti karena cinta.
Bahkan dia sudah membayangkan betapa manisnya kata-kata
cinta Kyuhyun pada istri pertamanya itu saat mereka sedang
dalam lingkaran gairah. Mungkin setelah wanita itu bisa
melayani suami mereka dengan normal maka posisi Hannie akan
semakin jelas hanya sebagai ibu dari keturunan Cho. Bahkan
mungkin pria itu hanya datang ke kamarnya untuk mendapatkan
anak bukan karena menyukainya. Tapi apa yang dia bisa
harapkan? Bukankah dari awal Kyuhyun sudah menolak
mentah-mentah ide poligami dari istri pertamanya itu. Tapi
Hannie malah nekad. Salah siapa? Tentu saja ini salah dirinya
yang tanpa pikir panjang menawarkan diri untuk menjadi istri
ke-2. Lihat. Bahkan dia yang menawarkan diri. Hannie merasa
murahan. 2 kali dia membanting harga dirinya ke level terendah.
Menawarkan dirinya untuk mengobati hati Kyuhyun yang
terluka saat ditinggal Raena di hari pernikahan. Berharap
Kyuhyun akhirnya melihat dirinya walau akhirnya tetap saja pria
itu memilih wanita yang dicintainya sejak kecil. Wanita yang

meninggalkannya di hari pernikahan. Lalu dia kembali


menawarkan diri untuk mengandung anak Kyuhyun. Dengan
harapan lagi-lagi agar pria itu melihat dirinya bahkan
mencintainya seperti mencintai Raena. Tidak apa walau harus
berbagi. Tapi sepertinya harapan itu masih jauh. Setidaknya itu
yang Hannie lihat sejauh ini selama menjadi istri ke-2 pria itu.
Hannie-aa. Sudah selesai. Suara Raena menyentak Hannie
dari lamunannya. Wanita itu tahu-tahu sudah menoleh kepada
Hannie.
Ah eh benarkah? Hannie gelagapan. Tidak menyadari kalau
saat meditasi tadi sambil melamun. Raena tertawa geli. Dia lalu
mematikan laptop yang sejak tadi menemani latihan yoga
mereka, menutupnya, lalu memutar tubuhnya menghadap
Hannie yang masih menghadap ke depan. Gadis itu ikut
memutar tubuhnya hingga mereka pun saling berhadapan.
Sepertinya kau terlalu relaks sampai nyaris ketiduran ya? Atau
jangan-jangan sedang melamun? Hum melamun apa ya Hannie
ku ini? Tidak sedang melamun yang mesum kan? Goda Raena
sambil menaik turunkan alisnya dan senyum jahilnya.
Eonnie.bu-bukaaan. Rengek Hannie sambil
mengerucutkan bibirnya. Raena pun tertawa lepas. Bahunya
sampai berguncang.
Aish. Yang benar saja. Tidak oppa tidak eonnie. Dua-duanya
suka sekali mengusiliku. Benar-benar pasangan serasi. Sungut
Hannie dalam hati. Pasangan serasi? 2 kata itu cukup menohok
hatinya.

Sebenarnya tadi selain melamun dia juga nyaris ketiduran.


Bukan karena tadi malam susah tidur akibat memikirkan
suaminya yang sedang bersama istri pertamanya. Kalau tadi
malam beruntung Hannie akhirnya bisa memejamkan mata
setelah jam menunjukan pukul 12 malam dan tertidur hingga
pagi. Dia tidak ikut memasak bersama Han Ahjumma. Dia turun
ketika sarapan sudah siap di atas meja makan. Tapi tetap saja dia
yang tiba lebih dulu di ruang makan sebelum Kyuhyun dan
Raena muncul.
Tadi dia memang nyaris ketiduran karena terpengaruh suasana
tenang dari teras samping ini. Membaui harumnya bunga yang
sedang bermekaran, aroma daun-daun dan kayu pohon, suara
gemericik air terjun kecil yang menghiasi taman di halaman ini
ditambah suara instrumen musik berupa paduan instrumen
seperti air mengalir dan desauan angin pada hutan bambu, yang
terdengar lembut menenangkan dari laptop yang mengiringi
meditasi mereka. Ketenangan ini yang mempengaruhinya
hingga Hannie nyaris terbang ke alam mimpi sebelum
diinterupsi Raena.
Benar tidak sedang melamun mesum? Baguslah. Karena kalau
sampai begitu maka aku tahu siapa yang harus bertanggung
jawab. Siapa lagi kalau bukan si setan mesum itu? Karena di
rumah ini cuma dia satu-satunya mahluk paling mesum. Ah
sayang sekali kepolosanmu harus dinodai olehnya. Kau berhatihatilah. Kata Raena dengan wajah serius.
Eonnie, Kyu oppa kan suami kita? Masa kita menjelekjelekkannya? Sahut Hannie tidak mengerti.

Hahahahaha Hannie kau sangat polos. Aku suka itu. Hei itu
tadi hanya bercanda. Tawa Raena lagi. Hannie ikut tertawa
kecil. Dalam hati dia bersyukur pikiran buruk bahwa madunya
ini marah padanya akibat kelancangannya memperbaiki dasi
hasil pasangan madunya itu ternyata tidak terbukti. Buktinya
sekarang mereka kembali melakukan kegiatan bersama seperti
sebelumnya. Bahkan sampai bercanda segala, seperti biasanya.
Sejujurnya Hannie lebih suka keadaan berjalan seperti biasanya.
Seperti saat pertama kali dia datang ke rumah ini. Walau saat
ada pria itu ditengah mereka berdua mereka saling diam, tapi
saat tidak ada mereka berdua bisa berteman seperti tidak ada
masalah diantara mereka. Menghabiskan waktu seharian tanpa
Kyuhyun dengan melakukan kegiatan berdua tanpa
memperdulikan status sebagai istri pertama dan istri ke-2.
Daripada seperti kemarin. Sibuk masing-masing seolah saling
menghindar dan ketika bersama malah terlihat bersaing. Tapi
mungkin mereka adalah teman tapi bersaing. Atau saingan tapi
berteman? Entahlah. Yang Hannie tekankan pada dirinya adalah
dia harus tahu diri dan mampu menahan diri. Agar tidak
bertindak yang bisa membuat istri pertama suaminya itu
beranggapan kalau dia sedang mencari perhatian suami mereka.
Apalagi Raena yang dia lihat saat dia bercinta dengan Kyuhyun
juga masih meragukan, ilusi atau nyata? Kalau ilusi tak masalah,
bagaimana kalau nyata? Artinya bisa jadi itu alarm perang.
Hannie-aa. Bagaimana kalau kita sekarang pergi jalan-jalan,
sekalian kita makan siang di luar. Ajak Raena tiba-tiba.
Memangnya eonnie ingin mengajakku kemana? Tanya Hannie
heran.

Uhm bagaimana kalau Apgujeong dong atau Cheongdam


dong? Hanya jalan-jalan saja sih. Melihat-lihat. Tapi siapa tahu
ada sesuatu yang menarik yang bisa dibawa pulang. Kau
bersedia menemaniku kan? Sahut Raena. Tangannya
menggenggam tangan Hannie sambil menatap seolah memohon
agar madunya itu tidak menolak ajakannya.
Baiklah. Aku juga ingin pergi keluar bersama eonnie. Sambut
Hannie antusias.
Kalau begitu ayo kita bersiap-siaplah. Kata Raena senang.
Hannie pun mengangguk. Mereka pun bergegas berdiri dan
membereskan peralatan yang tadi mereka pakai untuk latihan
yoga. Lalu masing-masing pergi ke kamarnya untuk bersiapsiap.
Di kamarnya, Hannie bersiap-siap berdandan dan memakai dress
yang ada di lemari besar kamarnya ini yang menurut Raena
dibelikan oleh wanita itu dan juga eommonim. Hei mana
mungkin ke tempat elit sekelas Apgujeong dan Cheongdam
dong dia hanya memakai baju miliknya yang sederhana
sementara orang-orang yang berlalu lalang di tempat itu terlihat
fashionable dan stylish?
Walau sebelumnya dia juga pernah bekerja di butik Kim Hanna,
eomma Kyuhyun, yang terletak di Cheongdam dong, tapi saat
itu dia hanya bertugas sebagai pembuat minuman,
membersihkan dan merapikan isi butik dan membantu keperluan
eommonimnya saat beliau sedang sibuk membuat sketsa design
pakaian di ruang pribadinya. Itulah sebabnya ia merasa

penampilannya tidak perlu semodis para pegawai yang bekerja


di butik itu. Lagipula memang itu bukan gayanya. Tapi sekarang
sebagai bagian dari keluarga Cho yang kaya raya, meski hanya
istri ke-2, Hannie tentu juga harus memperhatikan penampilan
agar tidak mempermalukan keluarga Cho khususnya Cho
Kyuhyun suaminya. Sejak menikah dan menjadi bagian keluarga
ini, setiap Raena mengajaknya keluar apalagi ke tempat-tempat
elit, Hannie berusaha untuk lebih memperhatikan
penampilannya. Namun dia juga tidak suka terlalu glamour
seperti Raena. Hanya berusaha tidak terlihat terlalu biasa agar
tidak bertolak belakang dengan statusnya sekarang. Biar
bagaimanapun dia merasa kelas mereka berbeda jauh. Lagipula
ini juga untuk menghargai usaha eomonim, Raena bahkan
Kyuhyun yang bersusah payah memberikannya sejumlah besar
pakaian-pakaian mahal dengan brand terkenal hingga memenuhi
lemari besar itu sampai-sampai menyamai koleksi butik. Juga
berbagai barang lain seperti sepatu, tas hingga perhiasan. Sayang
barang-barang mahal pemberian mereka itu kalau sampai tidak
dipakai.
Setelah selesai dengan persiapannya, Hannie pun turun menuju
ruang tengah dimana Raena sudah menunggunya. Siap untuk
menjelajah Apgujeong hingga Cheongdam dong.
*******
Cheongdam dong
Rasanya kaki Hannie seperti tidak berpijak lagi pada bumi.
Kebas dan pegal. Bagaimana tidak? Sejak dari Apgujeong dong
mereka menjelajahi Hyundai departement store lalu berpindah

ke Galleria departemen store. Keluar masuk butik, toko dan


outlet. Dari busana, tas, sepatu, asesoris, perhiasan, kosmetik,
hingga farfum mereka jelajahi. Bahkan sampai toko pakaian
dalam segala. Sebenarnya biasanya setiap mereka bepergian ke
tempat seperti ini, mereka juga suka menjelajah dan melihatlihat. Tapi kali ini Hannie merasa Raena berkali lipat terlalu
bersemangat dibanding biasanya. Masa keluar masuk toko,
butik, atau outlet yang sama lebih dari 1 kali? Yang tadi
didatangi lalu ditinggalkan dan didatangi lagi. Tapi tetap saja
tidak ada yang dibeli. Ada apa dengannya? Seperti orang yang
sedang melampiaskan kekesalannya saja. Hannie jadi agak
kewalahan mengikuti Raena kali ini.
Raena benar-benar seperti tanpa tujuan dan rencana. Hanya
masuk keluar masuk dan keluar lagi, berpindah-pindah entah
apa yang dicarinya. Namun meski sejak mereka datang tadi
mereka menjelajah banyak butik, toko, outlet dan lainnya,
mereka tidak membawa 1 belanjaan pun alias sejak tadi hanya
window shopping saja. Melihat-lihat barang, bertanya-tanya
pada pramuniaganya soal barang tersebut, saling berdiskusi soal
barang itu kemudian berlalu tanpa membeli, pergi ke tempat
yang lain dan melakukan hal yang sama. Begitu seterusnya.
Tidak ada yang menarik. Kita cari lagi yang lain. Begitu
komentar Raena setiap habis melihat-lihat.
Itu masih tidak seberapa kalau hanya sekedar melihat-lihat atau
memegang-megang barang. Bahkan di beberapa butik dan toko
pakaian Raena membawa beberapa dress dan pakaian ke kamar
pas, mencobanya satu persatu namun ternyata dia tidak berniat
membelinya. Yang lebih parah wanita itu juga mengajak Hannie

ikut masuk ke kamar pas untuk minta pendapat tapi tetap saja
tidak dibeli. Malah beberapa dress dan pakaian dicoba Raena
justru untuk selfie bersama madunya itu. Astaga ternyata wanita
kaya bisa norak juga. Tapi alasannya adalah untuk di post di
akun media sosialnya untuk meminta pendapat teman-temannya.
Tapi Hannie tidak tahu persis apa komentar mereka nyatanya
Raena tidak membeli dress atau pakaian yang tadi dicobanya
dengan berbagai alasan.
Hannie sejujurnya malu saat keluar dari kamar pas karena
ditatap tajam oleh gadis-gadis pramuniaga itu. Dia jadi bertanyatanya apakah gadis-gadis itu mengetahui apa yang diperbuat
Raena di kamar pas yang selfie dengan baju-baju yang dicoba?
Atau jangan- jangan mereka curiga kalau kedua wanita yang
sedang mereka tatap ini habis melakukan sesuatu yang mesum
di dalam kamar pas. Bukankah hal seperti itu lumrah terjadi di
jaman serba terbuka ini? Ish Hannie bergidig ngeri masa iya
dirinya dan Raeba sampai dikira pasangan tidak normal yang
sedang berbuat mesum di kamar pas? Mereka berdua ini kan
normal dan istri-istrinya Kyuhyun? Wajar saja dekat.
Hannie menghela nafas panjang. Kalau lelah tidak masalah
baginya. Dia sudah terbiasa berjalan jauh. Tapi perasaan
sungkan dan risih karena sejak tadi hanya keluar masuk toko
tanpa membeli itu yang masalah buatnya. Tidak enak dengan
para pramuniaga yang sudah direpotkan itu. Susah payah
menjelaskan barang yang dijual bahkan mengambilkannya untuk
dilihat eh malah tidak jadi beli. Gadis itu jadi bingung
sebenarnya apa yang wanita itu cari? Atau jangan-jangan Raena
mengajak Hannie kesini sebenarnya memang tanpa tujuan pasti
atau rencana? Hanya untuk meredam emosi dan mengobati

suasana hatinya yang buruk mungkin? Dan Hannie tahu karena


apa, mengingat apa yang terjadi kemarin-kemarin, membuat
gadis itu semakin merasa bersalah. Mungkin saja sikap Raena
yang kembali baik bukan jaminan masalah sudah selesai. Karena
itu dia memutuskan untuk terus mengikuti keinginan istri
pertama Kyuhyun itu tanpa banyak komentar.
Hannie hanya menatap Raena yang sedang sibuk melihat-lihat
dan berdiskusi soal produk dan item terbaru dengan salah satu
pramuniaga. Mereka sudah menyeberang ke Cheongdamdong
dan saat ini berada di Louis Vuitton store, salah satu brand
ternama dari Paris, Perancis yang terkenal dengan produk tas
wanita berbahan kulit asli yang mewah dan berkelas serta harga
yang cukup menguras dompet. Walau LV sendiri produknya
tidak melulu tas. Ada juga dompet, sepatu, ikat pinggang dan
juga produk lain.
Tapi ngomong-ngomong tempat ini tadi sudah mereka datangi
sebelumnya lalu keluar tanpa membeli apa-apa tapi sekarang
malah kembali didatangi. Benar-benar. Sementara Raena sibuk
dengan pramuniaga itu, Hannie memilih duduk-duduk di bangku
di sudut ruangan butik. Gadis itu merasa perlu mengistirahatkan
kakinya yang lelah karena sejak dari Apgujeong hingga
Cheongdam dong ini entah sudah berapa jam berjalan kesana
kemari. Karena setelah ini mungkin mereka akan kembali
berjalan. Untung dia memakai flat shoes. Dia sengaja
memakainya karena dia yakin menemani Raena berbelanja
berarti harus banyak berjalan. Dan itu terbukti.
Tidak seperti di Apgujeong dimana Raena memanfaatkan
fasilitas tempat parkir yang disediakan mall yang mereka

datangi, di Cheongdam dong ini dia menitipkan mobilnya di


parkiran milik kantor SMent. Katanya biar tidak repot keluar
masuk parkiran selain juga untuk menghemat biaya parkir
karena pimpinan SMent kenal baik dengan keluarga Kim dan
keluarga Cho jadi mobilnya bisa parkir gratis fasilitas parkiran
milik kantor salah 1 manajemen artis terbesar di Korea itu. Yah
orang kaya saling nepotisme itu biasa. Sedangkan menjelajah
toko dan butik mereka lakukan dengan jalan kaki.
Hannie menghembuskan nafasnya kuat-kuat dan berharap saat
keluar dari sini ada yang Raena bawa. Tas, sepatu, dompet atau
apa sajalah. Jadi setidaknya perhentian mereka yang cukup lama
di sini membawa hasil. Yang benar saja kalau lagi-lagi hanya
keluar dengan tangan kosong. Tempat ini kan tadi sudah mereka
datangi sebelumnya? Dan lebih bersukur lagi kalau Raena
merasakan lapar seperti Hannie karena sepertinya waktu makan
siang sudah terlewat. Mungkin wanita itu akan
mempertimbangkan mengajaknya makan dan minum di restoran
atau caffe.
Annyeong Hannie-ssi. Suara berat dan seksi milik seorang
pria menyapa telinga Hannie dari samping kirinya. Refleks gadis
itu menoleh ke sumber suara dan menemukan sesosok pria
dengan tinggi menjulang, berwajah campuran barat-oriental,
rambut hitam yang di gel sehingga terlihat kaku seolah hukum
gravitasi menjadi tidak berlaku terhadap rambutnya, dengan
senyum paling manis sekaligus seksi secara bersamaan.
TUAN WU! Apa kabar? Anda sedang apa di sini? Hannie
langsung berdiri dan menyapanya dengan antusias. Pria yang
disapa itu hanya terkekeh lembut.

Tidak usah pakai bahasa yang terlalu formal. Rasanya jadi


aneh. Dan panggil aku Yifan saja atau nama baratku, Kris.
Orang-orang memang lebih umum memanggilku Kris.
Dipanggil tuan Wu aku jadi merasa tua. Jadi seperti bapakbapak usia 40an ke atas. Padahal usia kita kan jaraknya tidak
jauh beda? Dan bahasa formal yang kau tujukan padaku
sejujurnya membuatku risih. Aku jadi seperti di kantorku
dimana pegawaiku juga berbahasa formal karena aku atasan
mereka. Tapi aku kan bukan boss mu dan kau juga bukan
pegawaiku. Dan aku juga berharap kau tidak menganggapku
sebagai orang asing sehingga kau perlu berbahasa formal walau
kita baru bertemu 1 kali di kantor suamimu. Karena aku
berharap saat bertemu lagi denganmu kita bisa lebih akrab dan
berteman. Kata Kris bukannya menjawab pertanyaan Hannie
barusan malah menyuarakan keberatannya saat gadis itu
memanggilnya tuan Wu dan berbahasa formal.
Ah maaf tuan eh maksudku Yifan-ssi. Eh Kris. Hannie jadi
salah tingkah, merasa tidak enak dengan kesalahan yang baru
dia lakukan tadi.
Never mind. Tidak apa-apa. Untuk selanjutnya kau bisa
memanggilku dengan nama saja dan cukup bicara dengan
bahasa yang santai. Setuju? Kata Kris lembut dengan bibirnya
yang tetap dihiasi senyum manis yang menggoda. Hannie
mengangguk sambil tersenyum malu-malu karena tadi sempat
membuat pria di hadapannya ini merasa tidak nyaman.
Baiklah tadi kau bertanya kabarku. Aku baik-baik saja seperti
yang kau lihat. Dan aku kemari karena mencari sesuatu. Lebih
tepatnya mencari kado ulang tahun untuk seorang wanita pecinta

fashion terutama yang dari brand ternama dunia. Eit jangan


berprangka macam-macam dulu. Shes my mom yang
mengancamku akan memecatku jadi anak jika aku tidak
memberikannya kado spesial untuk ulang tahunnya. Sebenarnya
ulang tahunnya sudah lewat. Mommy juga hanya merayakannya
berdua makan malam romantis dengan daddy. Tapi bukan
berarti aku bisa selamat dari kewajiban memberi kado. Sejak 2
hari yang lalu dia selalu menanyakan via telpon, kapan aku akan
memberikan kado untuknya? Aku tidak ada di sampingnya saat
dia ulang tahun dan hanya mengucapkan selamat ulang tahun
via video chat dia tidak masalah. Mommy mengerti kalau aku
sangat sibuk. Tapi mommy yakin aku masih punya waktu luang
untuk membelikannya kado ulang tahun. Ini memang pertama
kalinya aku harus menentukan sendiri kado apa yang akan
kuberikan untuk mom. Biasanya dad akan ikut membantuku.
Tapi kali ini aku harus berusaha sendiri. Dan mom berharap aku
benar-benar mengerahkan kemampuanku untuk memikirkan
kira-kira apa yang bisa dan sesuai yang bisa kuberikan sebagai
kado untuk hari spesial mom yang sudah lewat itu.
Haahhwanita memang menyeramkan kalau ada maunya.
Bahkan meski itu mommy mu sendiri. Kris menjelaskan sambil
memasang wajah seolah sedang teraniaya hingga Hannie tidak
bisa menahan tawanya. Gadis itu tergelak geli sambil memukul
pelan lengan Kris yang terasa keras.
Hush tidak boleh begitu dengan eommamu. Lagipula
memangnya dia serius akan memecatmu jadi anaknya hanya
gara-gara tidak diberikan kado ulang tahunnya? Kau ini ada-ada
saja. Protes Hannie sambil memanyunkan bibirnya.

Hahaha maaf tadi itu hanya bercanda. Untuk membuatmu


tertawa. Entah kenapa sejak pertama kali melihatmu aku suka
melihat senyummu. Dan aku jadi berpikir untuk membuatmu
tertawa sekalian meski dengan joke konyolku. Dan aku berhasil.
Tapi soal mommy yang menelponku minta kado ulang tahun itu
benar-benar nyata. Seloroh Kris sambil mengedipkan sebelah
matanya jahil. Hannie lagi-lagi hanya tersenyum malu.
Ish Kris. Kata Hannie salah tingkah. Pria ini benar-benar tahu
bagaimana cara membuat perempuan salah tingkah dan
melayang. Pantas saja Kyuhyun mengatakan kalau Kris seorang
playboy yang sering terlibat affair dengan sejumlah wanita.
Bahkan suaminya memperingatkannya untuk tidak bicara,
berdekatan apalagi sampai memiliki hubungan dengan pria
tampan ini.
Ekhem. Suara deheman Kris menyentak Hannie yang
pikirannya sempat dipenuhi oleh hal tentang pria itu dan
larangan suaminya.
Kalau boleh tahu kau juga sedang apa disini? Mencari sesuatu
juga? Mungkin kita bisa sama-sama. Jadi aku punya teman yang
bisa diajak diskusi selain pramuniaga itu. Tanya Kris lembut.
Ah itu aku.. Belum sempat Hannie menyelesaikan
kalimatnya sebagai jawaban pertanyaan Kris tiba-tiba terdengar
suara wanita memanggil nya.
Hannie-aa.

Refleks Hannie menoleh ke arah suara tersebut dan tampak


Raena yang sedang berjalan tergesa-gesa ke arah dimana dia dan
Kris berdiri. Di tangannya tampak sedang menenteng sesuatu.
Sebuah bungkusan. Tepatnya sebuah paper bag mewah
bertuliskan inisial 2 huruf LV yang saling bertindihan dan di
bawah inisial tersebut ada tulisan Louis Vuitton yang tampak
jelas. Membawa paper bag dari branded terkenal yang sudah
mendunia sejenis LV ini pasti akan mengundang kekaguman
orang yang melihatnya. Dipastikan yang membawa paper bag
seperti itu adalah orang yang baru membelanjakan uangnya
dengan jumlah besar. Karena brand seperti LV kan memang
hanya memiliki barang berkelas dengan harga yang bisa
membuat orang-orang seperti Hannie pusing 7 keliling dan
mulai menghitung harga 1 item dari LV mungkin bisa membeli
beberapa barang sejenis yang tentu saja bukan barang brand
dunia. Tapi yang penting kan fungsinya bukan merknya? Atau
membeli barang brand dunia tapi bekas dengan harga lebih
miring yang dijual beberapa toko di Rodeo Street. Seperti di
toko Oore misalnya yang rutin memasok barang secondhand
dari Italy yang harganya bahkan bisa lebih hemat hingga 70%
daripada barang keluaran terbarunya. Bahkan di toko-toko di
sudut Rodeo Street juga menjual barang-barang brand terkenal
versi imitasinya. Cocok bagi yang ingin tetap bergaya dengan
barang branded terkenal namun ingin harga yang lebih miring
walau bukan barang aslinya. Perbandingan yang sangat jauh
tentu saja. Tapi wanita kaya macam Raena mana mau barang
secondhand apalagi barang imitasi. Kecuali barang secondhand
yang memang langka dan nilai jualnya tinggi. Misalnya seperti
Tas Hermes Himalayan Chrocodillus Sac Birkin yang
fenomenal itu. Tentu saja kalau barang secondhand langka

berharga mahal seperti tas jenis itu biasanya hanya bisa didapat
secara lelang atau dijual secara pribadi bukan di toko.
Melihat Raena menenteng 2 paper bag membuat Hannie
menarik nafas lega. Akhirnya ada juga sesuatu yang wanita itu
bawa keluar setelah bolak balik keluar masuk toko, outlet
bahkan butik. Walau dilihat dari jumlahnya sebenarnya kurang
sebanding dengan penjelajahan mereka. Berjam-jam keluar
masuk sejumlah toko, butik, outlet dari Apgujeong hingga
Cheongdamdong hanya untuk 2 barang itu. Hannie hanya bisa
meringis dalam hati.
Dari besarnya bungkusan yang Raena tenteng, Hannie menduga
sepertinya paper bag yang berisi kotak adalah sepatu. High heels
tentu saja. Wanita itu pecinta high heels. Stiletto, wedges, pump
shoes dan entah apa lagi yang penting high heels. Minimal
tinggi heelsnya harus 7 senti. Padahal dia kan sudah tinggi
begitu? Saat ini saja dia memakai wedges 10 senti dan baik-baik
saja meski sudah banyak berjalan. Hannie yang pakai flat shoes
malah nyaris terkapar karena kakinya pegal semua. Sementara
paper bag yang satunya lagi mungkin tas.
Hannie-aa. Aku sudah selesai. Lihat apa yang kudapat. Sepatu
LV dan heelsnya setinggi 12cm. Benar-benar terlihat cantik di
kakiku ini. Cocok untuk ke acara pesta. Dan tas ini juga keren,
terlihat simple tapi elegan dan bergaya. Bagus untuk dipakai ke
kantor. Ini semua keluaran terbaru dan edisi terbatas. Ah
beruntungnya aku. Eh untung saja kita kembali kemari tadi.
Raena terus mengoceh memamerkan paper bag yang
ditentengnya.

Ocehan wanita itu hanya ditanggapi dengan senyum oleh


Hannie. Dia tidak terlalu perduli dengan apa yang dibeli Raena
dan spesifikasi barang yang dibeli, yang penting sekarang
mudah-mudahan wanita itu puas dengan hasil perburuannya
itu dan berhenti mengajaknya berkeliling.
Selesai memamerkan paper bag di tangannya, lalu kemudian
Raena melirik ke samping Hannie dimana Kris berdiri tetap
dengan senyum kharismatiknya. Mata indahnya menatap tajam
mahluk jangkung rupawan itu.
Kalau aku tidak salah ingat kau ini Wu Yifan aka Kris Wu
wakil dari perusahaan Cina-Canada Harvest Corp. kan? Raena
bertanya menyelidik pada pria itu.
Annyeong. Wu Yifan aka Kris Wu imnida. Benar yang anda
katakan. Saya memang wakil dari Harvest Corp. Tepatnya CEO
nya yang sekarang adalah Mr. Daniel Wu, my stepfather dan
saya adalah wakil CEO Harvest Corp dan sebentar lagi
dicanangkan akan menggantikan beliau sebagai CEO Harvest
Corp. Dan anda pasti Kim Raena istri pertama Mr. Cho
Kyuhyun.Salam kenal. Kris membungkukan badannya dengan
hormat. Tampak Raena agak sedikit tersentak saat pria itu
menyinggung statusnya yang sebagai istri pertama Kyuhyun.
Ah kau tahu tentang masalah itu ya. Tapi itu memang bukan
sebuah rahasia walau hal itu juga tidak kami sebar luaskan pada
publik. Wajar saja kalau kau tahu. Kau tampak akrab dengan
Hannie-aa. Apa kalian berteman? Teman kuliah atau teman
sekolah atau teman masa kecil atau justru baru kenal? Kau pasti
juga tahu kan siapa dia? Kejar Raena.

Kris terkekeh pelan sementara Hannie hanya terdiam


menyaksikan percakapan kedua orang ini. Dalam hati dia
bertanya-tanya, jika Raena tahu tentang Kris maka dia mungkin
juga tahu reputasi pria tampan ini yang seorang playboy. Jadi
apa Raena akan melarangnya untuk berdekatan dengan Kris
seperti Kyuhyun melarangnya?
Saya dan Hannie-ssi baru saling mengenal beberapa hari yang
lalu. Yaitu saat kami tidak sengaja bertemu di kantor CHO
Grup. Dan tentu saja saya tahu siapa dia. Kalian para wanita
cantik ini adalah istri Mr. Cho Kyuhyun. Dan jujur saya iri
melihat Mr. Cho mampu menyatukan kalian berdua. Padahal
poligami itu kan tidak gampang? Beliau benar-benar pria hebat.
Puji Kris berbasa basi.
Yah baguslah kalau kau tahu. Oh iya, kau mengatakan kau
bertemu Hannie-aa di kantor CHO Grup. Kalau boleh tahu ada
keperluan apa kau disana? Tanya Raena lagi.
Uhm mencoba menawarkan kerja sama bisnis pada suami
kalian. Sahut Kris tenang.
Ah aku tahu. Proyek pembangunan kompleks apartemen di
Palms Jumeirah, pulau buatan di Uni Emirat Arab itu kan?
Konon mereka mengundang negara luar non Arab untuk
berinvestasi mengembangkan pembangunan di pulau buatan itu
kan? Kyu-aa pernah bercerita kalau Mr. Daniel Wu pernah
menelponnya untuk menawarkan kerja sama itu. Tapi dia belum
menanggapinya. Jadi sekarang kau ya yang Mr. Wu kirim untuk
negosiasi? Kata Raena mengangguk-angguk seperti memahami
sesuatu.

Kris tertawa kecil. Yah bisa dibilang begitu. Tapi ini proyek
yang bagus. Aku harap Mr. Cho mau mengambil kesempatan
ini.
Hemmitu terserah Kyu-aa saja sebagai pengambil keputusan.
Karena dia lah yang tahu dan bisa menilai apakah kesempatan
itu memang bagus atau tidak. Oh iya kami permisi dulu. Urusan
kami disini sudah selesai. Dan sudah waktunya bagi kami untuk
makan siang. Bahkan sepertinya sudah terlewat. Selamat siang
tuan Wu. Hannie ayo kita pergi. Raena memegang lengan
Hannie dan menariknya lembut tapi agak tergesa-gesa agar
mengikuti langkahnya. Gadis itu hanya menurut tanpa protes.
Annyeong Kris. Hannie menyempatkan diri untuk berpamitan
pada Kris sebelum akhirnya mengikuti langkah Raena yang
bermaksud meninggalkan pria itu yang masih berdiri di
tempatnya.
Tunggu dulu. Suara Kris menghentikan langkah kedua wanita
cantik yang tadinya sudah bermaksud pergi dari tempat itu.
Mereka pun terpaksa menghentikan langkahnya yang baru 2
langkah. Lalu mereka pun membalikan badan hingga kembali
berhadapan dengan pria setengah western setengah oriental itu.
Ah maaf. Aku tidak bermaksud mengganggu acara kalian. Tapi
aku benar-benar butuh bantuan kalian. Aku sedang mencari
kado ulang tahun my mom. Aku ingin kado dariku berkesan
untuknya dan akan selalu dia ingat. Tapi ada banyak barang
untuk wanita dan aku tidak terlalu faham untuk menilai mana
yang kira-kira cocok untuk wanita seperti mom. Bisakah kalian
membantuku? Aku rasa wanita lebih mengerti urusan seperti

ini? Please i really need womans opinions to solve my


problem. Pinta Kris dengan suara memelas dan tetap seksi di
telinga siapapun yang mendengar. Wanita manapun pasti tidak
akan tega jika mendengar ada pria setampan vampire nya
Stephannie Meyer yang sedang kesulitan mencari kado untuk
eommanya dan butuh bantuan pendapat wanita. Apalagi jika
memintanya dengan suara memelas tapi tetap terjaga
keseksiannya plus ketampanan yang tidak luntur dari wajah
kebingungannya. Hannie yakin andai pengunjung wanita lain
ada yang mendengar pasti mereka akan berbondong-bondong
menawarkan diri menjadi konsultan dadakan Kris. Gratis.
Cukup bisa ngobrol dengan sijangkung seksi ini walau hanya
soal barang. Tapi siapa tahu bisa berlanjut.
Kau kan bisa minta tolong mereka kenapa harus kami? Sahut
Raena sambil menunjuk para gadis pramuniaga dan juga
beberapa pengunjung wanita yang ada di tempat ini.
Uhm bagaimana ya? Aku rasa kalau minta pendapat para gadis
pramuniaga itu yang ada aku malah berakhir dengan
memborong seluruh barang yang ada disini. Bukankah tugas
mereka memang menjual barang? Pasti apapun yang kutunjuk
akan dikatakan bagus oleh mereka. Mana mungkin mereka
mengatakan barang disini jelek? Sedangkan para wanita itu
selain aku tidak kenal juga kupikir mengajak mereka diskusi
malah membuatku berakhir dengan memberikan nomor
kontakku tanpa mendapatkan apa yang kuinginkan. Jadi aku rasa
agar pilihanku untuk mommy benar-benar tepat, lebih baik aku
minta pendapat kalian saja sebagai orang yang kukenal walau
kita juga baru kenal. Tapi aku merasa yakin penilaian kalian

lebih objektif daripada para pramuniaga atau yang lainnya itu.


Kata Kris panjang lebar berusaha meyakinkan.
Aduh bagaimana ya? Kami sudah lelah berkeliling dan
sepertinya kami juga sudah melewatkan jam makan siang.
Gumam Raena terlihat sedang berpikir.
Please ladies. I really really need your help. Dari Apgujeong
hingga Cheongdamdong aku jelajahi sejumlah toko, butik dan
outlet. Melihat-lihat sambil memikirkan apakah ini kado yang
cocok untuk mom? Apa mom akan suka diberikan barang ini?
Tapi aku malah kebingungan sendiri dan akhirnya tetap saja
keluar dengan tangan hampa. Tadi waktu melihat Hannie-ssi
disini dan kupikir mungkin ada sedikit harapan dan harapan itu
semakin besar ketika ternyata dia bersamamu. Kata Kris
terdengar putus asa. Hannie yang mendengarnya jadi merasa
kasihan. Dia membayangkan pasti si jangkung tampan ini sudah
kelelahan. Sama seperti dirinya yang sejak tadi mengikuti
Raena.
Bagaimana kau bisa yakin kalau pendapat kami akan
membantumu menemukan barang yang tepat untuk mommy
mu? Tanya Raena lagi.
Uhm anggap saja karena insting mungkin. Kelihatannya
pendapat kalian cukup bisa dipercaya. Kata Kris kalem.
Hannie hanya diam mendengar obrolan kedua orang ini. Jujur
dalam hati dia ingin sekali membantu. Tidak apa-apa kan
membantu Kris? Walau dia masih ingat dengan jelas larangan
Kyuhyun untuk berdekatan apalagi terlibat dengan pria China-

Canada ini. Tapi sepertinya pria itu juga tidak akan berani
macam-macam mengingat sekarang ada Raena.
Baiklah kami bantu. Ada banyak barang keluaran terbaru dan
beberapa dikeluarkan dengan jumlah terbatas. Kita bisa pilihpilih mana yang kira-kira cocok untuk kado mommy mu.
Kalaupun disini tidak ketemu kita bisa cari di tempat lain. Tapi
tidak gratis ya. Putus Raena akhirnya. Kris tampak bahagia
mendengar jawaban wanita itu. Hannie pun juga ikut lega.
Ternyata Raena bersedia membantu Kris.
Ah tentu. Setelah mendapatkan kado untuk mom, apapun yang
kalian inginkan aku pasti akan membelikannya. Terima kasih
sebelumnya atas kesediaan kalian membantuku. Janji pria itu
antusias.
Tch tidak perlu berterima kasih. Anggap saja kami membantu
seorang anak yang ingin menyenangkan eommanya. Dan
mengenai bayarannya tidak susah. Cukup traktir makan saja.
Baiklah ayo kita jalan. Hannie-aa masih kuat jalan kan? Raena
memandang Hannie dan langsung diangguki gadis itu.
Walau sebenarnya lelah tapi karena Hannie tersentuh dengan
usaha Kris yang ingin menyenangkan eommanya maka rasa
lelahnya terabaikan. Entah kenapa mendengar sesuatu hal yang
berkaitan dengan usaha menyenangkan orang tua membuatnya
bersemangat. Karena baginya Kris sangat beruntung karena
masih bisa membelikan barang favorit eommanya. Sedangkan
Hannie paling-paling hanya bisa membelikan bunga untuk
diletakan di makam kedua orang tuanya.

Lalu Raena menggandeng Hannie untuk berjalan bersamanya


sementara Kris mengikuti dari belakang siap berburu kado untuk
wanita istimewanya.
*******
Pukul 3 sore
Di sebuah restoran yang menyediakan masakan Eropa di
kawasan Cheongdam dong, tampak ketiga orang yang sudah
selesai dengan urusan belanjanya kini sedang duduk
mengelilingi meja dan menghadapi makan siangnya yang sudah
agak sore. Raena yang mengusulkan makan di restoran ini.
Karena dia ingin makan makanan Eropa. Selain itu karena
restoran ini juga memiliki bagian outdoornya hingga mereka
bisa memilih meja disana sambil menikmati pemandangan di
luar. Steak, fettucini carbonara, salad, dan jus jeruk segar
memenuhi meja mereka. Fettucini carbonara dan salad adalah
pesanan Raena. Sementaea steak dan salad pesanan Kris.
Sedangkan Hannie pesan dari steak, fettucini carbonara, salad
dengan porsi besar. Bahkan dia juga meminta lasagna.
Maaf aku sangat lapar. Jelas Hannie yang merasa tidak enak
dengan mereka berdua terutama pada Kris sebagai pihak yang
mentraktir. Tapi mau bagaimana lagi? Dia benar-benar lapar kali
ini. Padahal biasanya selera makannya tidak sebesar ini.
Mungkin karena kelelahan dan bosan akibat banyak berjalan
mengikuti Raena, keluar masuk sejumlah toko, butik dan outlet,
akhirnya dia bisa bertemu makanan dan minuman setelah tadi
hanya bertemu sejumlah pakaian, tas, sepatu dan entah apa lagi.
Dia pun makan dengan semangat.

Tidak apa-apa. Pesan saja yang kau suka. Sahut Kris ramah.
Pria itu sendiri sedang senang. Dia yang duduk di seberang
Hannie, menampakan raut wajah bahagia. Kris akhirnya berhasil
mendapatkan barang yang cocok untuk kado eommanya. Sebuah
hand bag dari Hermes. Yah tadi di LV mereka tidak menemukan
sesuatu yang menurut Raena cocok untuk Mrs.Wu. Setelah
wanita itu menanyakan info tentang eomma Kris baik dari fisik
maupun kepribadiannya, dia berpendapat kalau kali ini koleksi
di LV tidak ada yang sesuai untuk wanita itu. Maka mereka pun
berpindah ke store Gucci, Channel, Prada, Cartier dan di Hermes
lah mereka berhasil menemukan sesuatu yang dianggap Raena
sesuai untuk wanita seperti Mrs. Wu. Sebuah handbag dengan
model yang elegan, modis tapi tanpa hiasan macam-macam,
detail yang rumit hingga terkesan tetap mewah, tidak
sesederhana penampilannya. Menunjukan kepribadian
pemakainya yang anggun dan status sosialnya yang berkelas.
Raena memang cerdas dalam memilih barang lalu menyesuaikan
dengan pemakainya.
Lalu tadi Raena juga sempat kembali singgah ke Prada store
untuk beli sepatu berhak lebih rendah daripada yang dibelinya di
LV tadi. Aish wanita ini benar-benar. Padahal tadi mereka juga
2 kali masuk kemari tapi tidak beli apa-apa. Ternyata setelah
meninggalkan Prada yang kedua kali dia malah teringat
sepasang sepatu hitam berhak 7 senti yang sempat dilihatnya
dan ingin membelinya. Lucunya Kris juga ikut-ikutan
terpengaruh dan menambah sebuah dompet wanita koleksi
terbaru Prada sebagai tambahan kado eommanya. Dengan saran
dan pendapat dari Raena tentu saja. Hannie hanya bisa
menggelengkan kepalanya melihat betapa mudahnya mereka

berdua menghabiskan jutaan bahkan puluhan juta won hanya


untuk 1 barang saja.
Jadi apa kau puas dengan yang aku pilihkan untuk eomma mu?
Atau mungkin kau ingin menjelajah sekali lagi? Kau tenang
saja. Aku cukup ahli untuk menilai hal-hal yang berbau
fashion. Kata Raena membuka pembicaraan.
Ah tidak. Kurasa ini sudah cukup. Hand bag yang kau pilihkan
entah mengapa aku merasakan ada kecocokan dengan mom.
Juga dompet wanita ini. Aku yakin dia suka. Biasanya
perasaanku tidak pernah meleset. Sahut Kris tetap dengan
senyum indahnya. Lalu dia beralih menatap Hannie.
Ah iya Hannie-aa maaf ya. Tadi pasti kau sebenarnya kelelahan
tapi aku malah merepotkan kalian karena urusan kado untuk
mommy. Bahkan kelihatannya kau tidak sempat beli apa-apa.
Maaf ya. Dengan raut wajah penuh penyesalan pria itu menatap
Hannie yang tengah makan.
Uhm. Hannie menggeleng sambil mengangkat sebelah
tangannya. Dia menelan makanan yang ada di mulutnya hingga
habis. Tidak masalah. Jangan dipikirkan. Aku senang bisa ikut
membantu walau tidak banyak. Dan aku juga tidak sedang
berniat membeli sesuatu. Hanya menemani eonnie saja sekalian
pergi keluar. Bosan juga kalau di rumah terus menerus.
Lanjutnya kemudian sambil tersenyum.
Hannie tidak sedang berbasa basi. Memang benar kalau dia tidak
berniat belanja. Pakaian-pakaian di lemari besar di kamarnya
sudah lebih dari banyak sampai-sampai dia kebingungan

memakainya. Belum lagi koleksi sepatu, tas, perhiasan yang


diberikan untuknya. Semuanya bukan barang murahan. Bahkan
selama 2 bulan lebih menyandang status istri Kyuhyun, setiap
Raena minta ditemani belanja, pasti Hannie juga dibelikan
sesuatu walau gadis itu sering menolaknya tapi akhirnya tetap
dibelikan. Hanya tadi saja yang sepertinya wanita itu sibuk
dengan urusannya sendiri hingga melupakan kebiasaannya.
Mengingat semua barang-barang itu Hannie merasa tidak perlu
menambahnya lagi.
Lagipula kegiatan mencarikan kado untuk orang tua itu benarbenar menyenangkan. Tidak perduli mahal atau murah. Perasaan
bahagia bahwa kado itu dari kita dengan uang sendiri entah dari
uang tabungan atau gaji kita, untuk orang tua kita tercinta dan
diterima dengan baik oleh mereka itu sungguh luar biasa.
Apalagi jika mereka terus memakainya dan memamerkannya
pada kenalan mereka walau mungkin tidak sesuai dengan
keinginan mereka. Tapi melihat mereka menghargai usaha kita
rasanya lebih bahagia daripada menang lotere. Sayang hal
seperti itu tidak akan pernah bisa kulakukan lagi sejak kedua
orang tuaku pergi untuk selamanya saat aku berumur 15 tahun.
Sejak saat itu kado untuk mereka ya hanya rangkaian bunga dan
doa. Lanjut Hannie lagi. Ada nada sedih dalam suaranya
sementara mata menerawang mengenang kedua orang tuanya.
Suasana pun sempat hening sebentar seolah turut merasakan
kerinduan yang gadis itu rasakan pada kedua orang tuanya yang
sudah tiada.
Uhm tadi aku juga sempat menjelajah Apgujeong. Saat disana
yang terpikirkan olehku seperti menjelajah SoHo di New York

saja. Jadi sedikit bernostalgia. Celoteh Kris tiba-tiba setelah


keheningan sempat melingkupi ketiganya.
SoHo? Hannie menatap Kris. Dia sejujurnya lebih sering
mendengar soal Madison Square, Time Square, Fifth Avenue
atau patung Liberty daripada tempat lain di NY seperti SoHo.
SoHo itu singkatan dari South of Houston Street, area
pemukiman di Lower Manhattan , New York City, terkenal
karena memiliki banyak apartemen seniman dan galeri
seni serta berbagai toko mulai dari butik hingga pertokoan kelas
atas nasional dan internasional. Arsitektur bangunan di SoHo
kebanyakan menggunakan besi cor.
Yah kalau dipikir-pikir memang kurang lebih seperti Apgujeong
ini. Tapi Apgujeong bersama Cheongdam dong juga sering
disebut sebagai Beversly Hills nya Korea karena selain wisata
belanja, budaya pop, juga tempat berdirinya pemukimanpemukiman elit kelas atas. Jelas Raena mendahului. Kris
mengangguk tanda setuju sementara Hannie menganggukangguk tanda mengerti. Setelah memberi penjelasan tentang
SoHo pada madunya, wanita itu mengalihkan pandangannya
pada Kris.
Kau pernah ke New York? Tanya Raena antusias pada pria
tampan itu.
Uhm. Angguk Kris mengiyakan. Tepatnya tinggal disana
untuk kuliah manajemen bisnis di Universitas New York selama
3 tahun. Tapi di New York sendiri aku tinggal selama 4 tahun. 3
tahun kuliah dan 1 tahun magang kerja penuh pada pamanku
sebagai bekal pengalaman sebelum jadi wakil daddy. Walau

sebenarnya saat kuliah pun aku sudah magang kerja. Tapi tidak
full seperti saat sudah lulus. Yah walaupun menekuni dunia
bisnis tadinya bukan tujuan awalku. Lanjutnya lagi sambil
tersenyum.
Maksudnya? Tanya Hannie dan Raena bersamaan. Kedua
wanita cantik ini menatap Kris dengan pandangan tidak
mengerti.
Sebenarnya sejak kecil cita-citaku berubah-rubah. Mulai jadi
pemain basket NBA seperti Michael Jordan, aktor Hollywood
seperti Tom Cruise atau Keanu Reeves. Atau bisa juga
keduanya, atlet NBA sekaligus aktor seperti Dennis Rodman,
sampai rapper seperti MC Hammer. Tapi saat SMU aku mulai
tertarik dengan pesawat terbang. Aku tertarik dengan design dan
konstruksi pesawat terbang. Dan aku memilih RheinischWestfaelische Technische
Hochschule Aachen atau RTWH Aachen di Jerman sebagai
pendidikan lanjutanku setelah SMU di Canada. Lagipula
pelajaran eksak ku selalu mendapat nilai tinggi. Jadi aku cukup
percaya diri untuk kuliah di RTWH. Tapi mom berharap aku
kuliah bisnis di New York saja. Dia meyakini bahwa jiwaku ada
di bidang itu. Dia bahkan membayangkan aku yang akan
menjadi pebisnis handal, duduk dalam 1 meja bersama pebisnispebisnis dari seluruh negeri di salah satu lantai di gedung
pencakar langit di Manhattan seperti Empire State Building, atau
Burj Halifa Dubai Uni Emirat Arab, hingga Menara kembar
Petronas Malaysia, dan membahas masalah bisnis. Dengan
namaku yang muncul di jurnal-jurnal bisnis di Canada, Cina
bahkan dunia. Entah menjadi pengganti dad di Harvest Corp
atau justru aku punya bisnis sendiri.

Tapi kalau dad sangat berharap aku yang menggantikannya


menjadi pemimpin Harvest walau aku ini bukan anak
kandungnya. Dia percaya aku ini hebat bahkan melebihi dirinya.
Walau masih ada seorang adik laki-lakiku yang usianya berbeda
10 tahun denganku dan tertarik dengan dunia bisnis, tapi dad
lebih mempercayaiku dan menggantungkan harapannya padaku
karena saat pertama bertemu denganku, dad melihat kalau sejak
kecil aku sudah memiliki bakat alami seorang pebisnis. Hanya
tinggal diarahkan dan dididik dengan benar saja. Dia juga
mengatakan meskipun saat itu aku masih anak-anak tapi aku
sudah mempunyai jiwa dan wibawa seorang pemimpin. Dan itu
terus menguat seiring dengan pertambahan usiaku. Makanya dia
yakin kalau harapan mom tidak salah. Disamping memang aku
sebagai anak tertua yang akan memimpin dan membimbing
adikku menangani perusahaannya bersama-sama.
Tapi karena aku tetap pada pendirianku, akhirnya mereka
mengijinkan aku pergi ke Jerman. Tapi ternyata hanya bertahan
1 semester. Aku merasa kuliah disana datar saja. Tidak ada hal
yang membuatku exciting. Sepertinya aku hanya tertarik dengan
pesawat tapi tidak menjiwai. Mungkin istilahnya aku merasakan
passionku terhadap pesawat tapi tidak merasakan nyawaku saat
berhadapan dengan gambar design dan konstruksi pesawat. Yah
seperti kau mengidolakan selebriti tapi hanya sekedar kagum,
bukan berarti kau ingin menghabiskan hidupmu bersamanya.
Seperti itulah kira-kira. Cerita Kris panjang lebar sambil
tersenyum.
Hannie dan Raena mengangguk-angguk tanda mengerti. Ketika
Hannie akan bertanya pada Kris ternyata Raena malah lebih
dulu buka suara.

Jadi apa yang menyebabkanmu akhirnya memilih mengikuti


keinginan eommamu?
Saat itu dad jatuh sakit dan memintaku untuk pulang ke Canada
dan mewakilinya memimpin sementara Harvest. Aku yang
sedang jenuh akhirnya setuju dan meninggalkan kuliahku.
Ternyata selama menggantikan dad aku justru menemukan
banyak hal yang menarik, membuatku exciting, dan jatuh cinta
pada dunia bisnis. Aku justru menikmati dunia yang tadinya
sempat kutolak. Akhirnya aku sadar inilah duniaku. Mom dan
dad benar. Jiwaku memang berada di bisnis bukan airplane
engineer. Dan tahun berikutnya aku resmi resign dari RTWH
dan mendaftar ke Universitas New York jurusan manajemen
bisnis seperti keinginan mom. Yah sepertinya mom memang
sudah menduga jiwaku kemana. Dan aku berhasil
menyelesaikan pendidikanku. Dan berhasil menjadi kepercayaan
dad untuk mengurus Harvest di Cina. Kris mengakhiri kisah
singkat dirinya semasa di New York.
Padahal jadi airplane engineer juga keren. Pria tampan yang
ahli dalam hal seluk beluk pesawat sepertinya menarik juga ya.
Celutuk Hannie polos. Hal itu membuat Kris tergelak sampai
bahunya bergerak cepat karena tertawa.
Oh ya? Wah aku tersanjung. 2 kali kau mengatakan aku
tampan. Rasanya kepercayaan diriku makin meningkat berkali
lipat dari biasanya. Kata Kris lembut setelah mengatasi
tawanya.
Hannie hanya menunduk malu dengan wajah memerah. Dia
pura-pura sibuk berkonsetrasi dengan makanannya.

Aduh kenapa aku harus mengatakan tampan segala? Tanpa


dikatakan pun dia memang tampan kan? Nanti orang-orang pikir
aku jatuh cinta dengannya. Padahal aku kan hanya kagum?
Cintaku sudah dimiliki sepenuhnya oleh Kyuhyun oppa. Batin
Hannie.
Ah Kris, di New York kau tinggal dimana? Raena kembali
bertanya.
Manhattan. Aku tinggal di Gramercy Park apartement. Jawab
Kris.
Manhattan? Gramercy Park? Serius? Aku juga tinggal di
Manhattan tapi di Kips Bay. Transportasi umumnya aksesnya
sangat mudah karena daerah itu memang dilalui jalur berbagai
transportasi umum. Aku juga suka lingkungannya. Aku beli 1
unit disana karena kupikir aku akan tinggal cukup lama di New
York. Kata Raena penuh semangat.
Apartemen di Gramercy Park itu hadiah dari dad untukku
karena aku akhirnya memenuhi keinginan mereka. Kalau di
Jerman aku sempat tinggal di asrama mahasiswa. Aku suka
Gramercy Park karena tamannya bagus dan lingkungannya juga
enak. Ah jadi kau di Kips Bay ya? Tempat itu juga bagus.
Tempat itu berada di timur utara Gramercy. Ah iya berarti bisa
dibilang komplek apartemen kita tidak terlalu berjauhan ya.
Sahut Kris sambil tersenyum
Ah iya tentu saja. Tapi sepertinya kita tidak pernah bertemu
walau pernah tinggal 1 kota dan kompleks apartemen kita tidak
terlalu berjauhan. Apalagi 2 tahun lalu sebelun pulang ke Korea

aku dan Kyuhyun kan pindah ke Jerman setelah kami menikah.


Raena mengerutkan keningnya seperti memikirkan sesuatu.
Atau kalaupun mungkin bertemu karena tidak saling kenal ya
kita pun tidak menyadarinya. Kata Kris kalem. Dan hal itu
diangguki Raena tanda setuju.
Tapi Battery Park City juga bagus. Akses mudah kereta bawah
tanah, dekat dengan sejumlah sekolah, lingkungan juga bagus,
ada taman didekat situ dan harganya lebih murah. Kata Raena
kemudian.
Memang. Tapi sayangnya pemilik apartemen harus bayar sewa
tanahnya kepada BPCA karena tanah apartemen itu dimiliki oleh
pemilik Battery Park, yang merupakan perusahaan keuntungan
bersama yang dibangun di New York. Sebenarnya tidak masalah
selama apartemennya memang layak. Masalahnya Kris
berhenti sebentar sambil menggaruk dagunya. Orang-orang
yang tinggal disana mengatakan kalau itu kota hantu di malam.
Kau tahu kan tentang peristiwa World Trade Centre yang runtuh
akibat ditabrak 2 pesawat komersil yang dibajak teroris? Saat
peristiwa itu penduduk di lower midtown khususnya penduduk
yang tinggal di Battery Park City diungsikan dalam batas waktu
yang tidak ditentukan. Mungkin lama ditinggalkan penghuninya
begitu mereka kembali suasananya sudah terlanjur yah seperti
yang mereka katakan. Kota hantu di malam hari. Terdengar
seram kan? Memang untuk menarik kembali orang-orang,
sekarang WTC sudah dibangun kembali, sudah dibuka sejak
tahun 2013 dan namanya pun sudah menjadi One World Trade
Centre. Tapi bagiku tetap saja sesuatu yang ada sangkut pautnya

dengan hantu itu mengganggu. Lebih tepatnya terdengar


menakutkan. Lanjut pria itu lagi.
Astaga kau ini. Tampan dan takut pada hantu. Kombinasi yang
lucu. Sama dengan Kyu. Padahal badan kalian besar begini. Aku
rasa hantu juga akan terpesona saat melihat kalian sehingga lupa
untuk menakut-nakuti. Seloroh Raena sambil tertawa geli.
Hannie dan Kris ikut tertawa.
Oh iya. Bahasa Koreamu lumayan bagus. Apa kau juga pernah
tinggal di Korea? Tanya Raena lagi.
Uhm tidak pernah. Aku baru kali ini ke Korea. Tapi aku belajar
bahasa Korea dan tahu tentang Korea dari asisten rumah tangga
keluarga kami di Canada. Mrs. Park Hansoo asli Korea. Dia
bekerja pada dad sejak my mom mengandung adikku. Dan dia
sering bercerita tentang kampung halamannya dan mengajariku
bahasa Korea. Katanya seorang pebisnis menguasai bahasa asing
lebih banyak itu lebih baik. Sampai sekarang Mrs. Park masih
bekerja pada keluarga kami. Jawab Kris tersenyum manis.
Lalu obrolan keduanya terus berlanjut sambil makan siang,
tentang pengalaman mereka selama tinggal di New York,
tentang Manhattan sebagai pusat bisnis, dengan gedung-gedung
pencakar langit seperti Empire State Building yang terkenal dan
sering muncul di film Hollywood misalnya King Kong. Atau
jalan-jalan dan belanja di Fifth Avenue dengan deretan toko
brand ternama dunia di sepanjang jala sehingga tempat ini
disebut sebagai jalan termahal.

Menyusuri Time Square, persimpangan jalan utama di


Manhattan , New York City, Amerika Serikat. Persimpangan ini
adalah tempat bertemunya jalan Broadway dan Seventh Avenue,
dan mencakup kawasan antara West 42nd hingga West 47th
Street . Terkenal dengan billboard-billboard besar yang tertata
rapi sepanjang jalan. Di tengah Time Square berdiri gedung One
Time Square yang memajang billboard besar dan layar televisi
besar di depannya. Juga tempat dimana orang-orang berkumpul
untuk mendengarkan berita penting seperti kemenangan tim
olahraga kesayangan mereka atau hasil pemilihan umum dan
kemudian merayakannya di tempat itu juga. Raena dan Kris
saling tertawa geli saat mereka saling menceritakan kalau
mereka pernah merasakan ikut menonton pertandingan olahraga
atau acara penganugerahan dari layar televisi besar itu bersama
warga yang lain dan ikut bersorak ketika yang didukung
menang. Saling berpelukan dan bersalaman kepada sesama
penonton padahal ternyata sebelumnya tidak saling kenal.
Mereka pernah merasakan atmosfer keseruan di Madison Square
saat menonton langsung konser penyanyi dunia atau menonton
langsung liga olahraga dunia seperti basket, hockey, sepak bola
hingga rugby atau football di stadion termegah di Manhattan,
New York bahkan USA.
Wisata ke patung Liberty yang berdiri anggun di muara sungai
Hudson, New York Port, di pulau Liberty. Keseruan saat
memanjat tangga melingkar yang terdiri dari 354 anak tangga,
masuk hingga ke dalam mahkota yang memiliki 25 jendela dan
melihat-lihat pemandangan panorama pelabuhan dari jendelajendela itu. Atau saat bersantai di Central Park melepas
kejenuhan dari kesibukan kota besar.

Mereka juga membahas tentang bisnis di new York dari bisnis


fashion, hotel, cafe hingga property. Membahas harga property
di New York yang cukup tinggi hingga ada istilah di kalangan
masyarakatnya seseorang bisa menghabiskan nyaris seluruh
gajinya hanya untuk bayar sewa 1 unit apartemen di New York.
Dan hal-hal lain tentang New York yang terus mereka
bicarakan, seolah tidak menyadari ada 1 orang yang jangankan
pernah menginjakkan kakinya di negeri yang jauh seperti negeri
paman Sam, bahkan ke luar negeri yang paling dekat dengan
Korea seperti ke Jepang atau Cina saja belum pernah. Ke Jeju
saja baru sekali saat masih bekerja di CHO Grup dan dia pergi
bersama teman-teman sekantornya memanfaatkan libur nasional.
Hannie hanya diam saja menyimak pembicaraan kedua orang
ini. Kadang hanya menimpali sedikit itu juga kalau ditanya.
Memangnya tanggapan apa yang diharapkan darinya yang
seumur hidup belum pernah menginjakan kaki ke negeri paman
Sam terutama ke kota segala bangsa sekaligus salah satu kota
pusat mode dunia, New York. Kalaupun tahu ya hanya sebatas
dari media entah buku atau internet. Mana bisa dibandingkan
dengan pengetahuan orang yang datang bahkan tinggal langsung
di kota yang juga disebut Gotham City itu.
Lagipula lebih banyak Raena yang menguasai pembicaraan
dengan Kris. Mungkin wanita itu terlalu senang karena bertemu
dengan orang yang sama-sama pernah bermukim di Manhattan
New York.
Tapi walaupun Raena lebih mendominasi pembicaraan, gadis itu
tidak keberatan. Justru dia bersyukur karena sejujurnya dia
khawatir jika Kyuhyun tahu saat ini mereka sedang makan siang
bersama, sedangkan suaminya itu jelas-jelas melarangnya

bahkan untuk sekedar berdekatan, maka pria kecintaannya itu


akan menganggap istri ke-2 nya membantah perintahnya.
Hannie takut pria itu marah dan kemudian mengusirnya pergi
karena dianggap sebagai istri yang tidak menghargai suaminya.
Yah pemikiran yang berlebihan sebenarnya. Tapi jika di posisi
Hannie rasanya pemikiran seperti itu wajar. Raena saat itu juga
terlihat berusaha meminimalisir obrolan antara Hannie dan Kris.
Mungkin wanita itu tahu tentang reputasi pria China-Canada itu.
Namun dibanding Hannie yang polos dan selalu berprasangka
baik pada siapapun, istri pertama Kyuhyun itu lebih waspada
dan tidak mudah terpengaruh pada sikap manis seseorang
sehingga selama ada Kris diantara mereka, terlihat Raena yang
lebih mendominasi dan melindungi madunya untuk tidak terlalu
sering berinteraksi dengan pria itu. Seperti kakak perempuan
yang melindungi adik perempuannya yang masih polos. Dan
Hannie bersyukur akan hal itu. Jadi dia tidak perlu merasa tidak
enak pada Kris karna harus menjaga jarak demi memenuhi
perintah suaminya.
Maaf aku permisi ke toilet dulu. Pamit Raena. Saat ini mereka
sudah menyelesaikan makan siang sangat terlambatnya.
Setelah itu Raena bangkit dari duduknya dan berjalan menuju
toilet. Sekarang hanya ada Hannie dan Kris. Jujur saja hanya
ditinggal berduaan dengan pria ini membuatnya tidak nyaman.
Entahlah apa ini ada hubungannya dengan larangan Kyuhyun
bahwa dia tidak boleh terlibat dengan pria di hadapannya ini
atau karena sebab lain.

Uhm Hannie-ssi, boleh aku pinjam ponsel mu sebentar? Tibatiba Kris bicara setelah mereka terdiam pasca ditinggalkan
Raena ke toilet. Mata indahnya menatap Hannie lekat.
Eh, untuk apa? Tanya Hannie heran. Kenapa harus pinjam
ponselnya? Bukannya pria itu juga membawa ponselnya sendiri?
Gadis itu kebingungan sendiri.
Nanti akan kuberitahu. Yang jelas aku butuh ponselmu
sekarang. Jangan khawatir aku tidak akan macam-macam
dengan ponselmu apalagi berniat mencurinya kalau itu yang kau
khawatirkan. Kata Kris sambil tersenyum ramah.
Ah oh ti-tidak. Aku tidak mencurigaimu seperti itu. Sungguh.
Sesal Hannie.
Hahahaha jangan serius begitu. Aku tidak menuduhmu
mencurigaiku. Kris tertawa geli melihat reaksi Hannie yang
gugup dan serba salah. Baiklah, jadi boleh aku pinjam
ponselmu? Tanyanya lagi.
Walau ragu tapi Hannie memberikan juga ponselnya. Begitu
benda itu berpindah tangan, Kris langsung mengetikan sesuatu
pada layar ponsel dan tidak berapa lama terdengar bunyi telpon
masuk dari ponselnya. Pria itu lalu melihat ponselnya sendiri
dan mengutak atik benda itu lalu setelah selesai dia menaruh
ponselnya di hadapannya. Sedangkan ponsel Hannie dia
kembalikan pada pemiliknya.
Maaf aku lancang memasukan nomor ponselku ke daftar
kontakmu. Dan menambah nomor ponselmu dalam daftar

kontak ku. Aku hanya ingin agar kita bisa tetap saling
berkomunikasi walaupun mungkin nanti kita jarang bertemu
karena kesibukan masing-masing. Kuharap kita bisa berteman
dengan baik. Kata Kris dengan lembut.
Hannie menerima ponselnya tanpa bicara. Dia menggaruk
tengkuknya yang tidak gatal. Gadis itu kebingungan dengan
situasi ini. Dia kembali teringat larangan Kyuhyun tentang dia
yang tidak boleh terlibat dengan Kris. Itu berarti termasuk
memberi nomor ponselnya juga. Eh tapi kan Kris sendiri yang
memasukan nomor ponselnya ke daftar kontak ponsel Hannie?
Lalu pria itu juga yang memasukan nomor ponsel gadis itu ke
daftar kontaknya.
Aish kalau saja aku tahu maksud Kris meminjam ponselku agar
kami saling bertukar nomor ponsel, pasti tadi tidak akan aku
berikan ponselku padanya. Haaaahhaku ceroboh sekali. Sesal
Hannie dalam hati.
Ah iya tidak apa-apa. Sahut Hannie sambil tersenyum.
Walau dalam hatinya Hannie menyesali kecerobohannya yang
dengan gampangnya memberikan ponselnya pada Kris, tapi dia
tidak menunjukannya. Dalam hati dia membenarkan larangan
Kyuhyun mendekati pria di hadapannya ini. Pria model begini
memang berbahaya bagi gadis yang tidak terlalu mengenal pria
seperti dirinya.
Maaf menunggu lama ya? Tadi antrian di toilet agak banyak.
Oh iya kita bisa pergi sekarang? Tiba-tiba terdengar suara
Raena di sampingnya. Rupanya wanita itu sudah menyelesaikan

urusan toiletnya. Dia kemudian duduk di kursinya semula


samping Hannie.
Tentu. Kalian tunggu disini sementara aku akan ke kasir dulu.
Sahut Kris sambil mengeluarkan dompet mahal miliknya dan
menarik selembar kartu dari sana lalu menyimpan kembali
dompetnya di saku belakang celananya. Pria itu beranjak dari
duduknya dan berjalan dengan gagahnya bak model
internasional menuju kasir di bawah tatapan kagum sekaligus
lapar para pengunjung wanita di restoran ini.
Sementara itu Hannie bertanya-tanya apakah Raena tadi melihat
saat dia dan Kris bertukar nomor telpon. Gadis itu berharap
semoga saja tidak. Tapi sejak tadi Raena menatapnya terus
dengan pandangan menyelidik. Dia jadi merasa kalau madunya
itu mengetahuinya. Hei tapi Hannie kan hanya bertukar nomor
ponsel bukan selingkuh. Dan itu juga bukan maunya.
Seharusnya tidak masalah.
Semoga saja eonnie tidak melihatnya tadi. Kalaupun lihat
semoga dia tahu kalau itu tadi bukan mauku dan semoga dia
tidak mengatakannya pada Kyuhyun oppa. Aku juga berencana
tidak akan meladeni telpon Kris. Batin Hannie sedikit khawatir.
Dia terus berdoa dalam hati semoga kejadian tadi tidak
menimbulkan masalah dan membuat Kyuhyun marah padanya.
Tbc

Story About The Second Wife Part 7


Ditulis pada November 28, 2015 oleh HandaGyu

70 Votes

Author: everydreamscometrue
Tittle: Story About The Second Wife 7
Category: romance, married life, yadong, NC21, chapter
Cast:
Cho Kyuhyun
Jun Hannie (oc)
Kim Raena
Author Note:
Still BIG NO to plagiat dan sejenisnya, jangan obok-obok ff
saya, jangan kabur abis baca, kalau tidak suka ffnya teken

back. Jangan bikin rumit hidup kamu dengan baca yang tidak
kamu suka. Typo is my style :D
Happy reading all
############
Siang itu, Hannie sedang berada di butik eommonimnya.
Tepatnya di ruangan pribadi milik wanita itu. Eommonim
sedang mengerjakan sketsa gaun pernikahan dan tuxedo pesanan
seorang sosialita dari Cina Song Qian yang rencananya akan
menyelenggarakan pesta pernikahan 3 bulan lagi. Sosialita
cantik itu memilih eommonim yang merancang gaun
pengantinnya dan setelan tuxedo untuk calon suaminya. Tidak
lupa dia juga menginginkan gaun-gaun dan sejumlah setelan
tuxedo untuk pengiring pengantin pria dan wanitanya.
Kebesaran nama Kim Hanna sebagai salah 1 designer senior di
Korea membuat sosialita cantik seperti Song Qian
mempercayakan pengerjaan busana pernikahannya pada wanita
itu. Sekarang ini eommonim tampak sibuk dengan sejumlah
sketsa di hadapannya.
Sudah seminggu ini Hannie ikut eommonimnya. Sementara
Raena sudah seminggu ini juga bekerja di K-Text Corp,
perusahaan textil milik keluarga Kim, mendampingi Kim
Junmyeon adiknya yang kini resmi menjadi CEO menggantikan
tuan Kim. Pria tua itu memutuskan untuk menyerahkan
pengelolaan perusahaannya kepada putera puterinya meskipun
dia tetap turut terlibat namun tentu saja tidak sesibuk saat beliau
masih sebagai CEO.

Karena itulah sekarang Raena yang menjadi wakil Suho juga


sama sibuknya seperti Kyuhyun hingga tidak bisa lagi
menemani Hannie seperti biasa. Gadis itu sendiri sebenarnya
juga ingin kembali bekerja di kantor. Dia membayangkan akan
kesepian di rumah besar ini tanpa Kyuhyun dan Raena.
Beruntung masih ada Han ahjumma dan Nayoung yang bisa
diajak ngobrol walaupun tidak bisa setiap saat. Atau bisa juga
mengajak ngobrol Kim ahjussi, pria setengah baya yang datang
setiap pagi untuk menjalankan tugas yang diberikan Kyuhyun
yaitu mengurus taman di halaman rumahnya. Walau yang
dibahas pasti tidak jauh-jauh dari tanaman. Tapi Hannie lebih
berharap bisa diijinkan bekerja kembali agar dunianya tidak
melulu berputar hanya disekitar rumah besar ini. Kalau saat
sebelum Raena bekerja, Hannie masih sering diajak madunya itu
keluar entah belanja, nonton atau sekedar jalan-jalan. Tapi
sekarang dia pasti kesepian ditinggal bekerja suami dan
madunya. Sendirian di rumah besar ini dengan 2 pelayan sebagai
temannya.
Tapi dia juga tidak bisa bersikeras untuk ikut bekerja di kantor
seperti Raena karena terikat kesepakatan bahwa setelah menikah
maka dia akan menuruti semua peraturan dari Kyuhyun dan
Raena termasuk permintaan suaminya itu agar dirinya tidak
bekerja. Agar dia bisa berkonsentrasi sepenuhnya pada program
kehamilannya. Lalu setelah anaknya lahir dia juga harus
merawat anak itu dengan tangannya sendiri meski ada pelayan
dan Kyuhyun bisa memperkerjakan pengasuh anak tapi pria itu
lebih suka anaknya dirawat eommanya sendiri. Itu yang
dikatakan Kyuhyun saat mereka membahas masalah Raena yang
bekerja di kantor appanya saat makan malam seminggu yang
lalu.

Flashback
Aku memutuskan untuk menerima tawaran mengisi posisi
wakil CEO yang kosong di perusahaan appa. Jadi senin depan
aku mulai bekerja. Beritahu Raena.
Saat ini Raena dan Hannie sedang makan malam bersama
Kyuhyun. Walau belum seberapa lapar karena mereka makan
siang tadi sudah menjelang sore setelah mereka menjelajah
berjam- jam Apgujeong dan Cheongdamdong, sekarang mereka
tetap ikut makan malam untuk menemani suami mereka.
Mendengar pemberitahuan Raena, Hannie sedikit bingung. Dari
kata-katanya sepertinya sudah ada pembicaraan lebih dulu
antara wanita dengan Kyuhyun mengenai keputusan Raena. Tapi
wanita itu tidak pernah bicara mengenai hal itu sedikitpun pada
Hannie. Pantas dia tadi membeli tas dan sepatu yang sepertinya
akan dia pakai untuk pergi ke kantor.
Jadi kau sudah mantap? Tanya Kyuhyun dan dijawab dengan
anggukan oleh Raena.
Baiklah kau boleh bekerja. Tapi jangan terlalu lelah. Minta
orang untuk menghandle pekerjaanmu jika kau kelelahan atau
pekerjaan terlalu berat untukmu. Jangan memaksakan diri.
Nasehat Kyuhyun.
Kau tenang saja. Aku yakin pasti bisa menanganinya. Sahut
Raena.

Ah iya tapi Hannie jadi sendirian di rumah ini. Pasti


membosankan. Apa kau mau ikut bekerja? Mungkin bisa jadi
sekretarisku? Lanjutnya lagi.
Benarkah? Memang boleh? Tanya Hannie tidak percaya.
Gadis itu sejujurnya juga bosan diam di rumah terus. Sepertinya
jadi sekretaris Raena adalah ide yang bagus. Dia lalu menatap
Kyuhyun menanti tanggapan pria itu..
Memangnya posisi sekretaris wakil CEO sedang kosong?
Setahuku sekretaris Suho dulu saat masih menjabat jadi wakil
CEO kan masih ada? Dan setelah adikmu itu jadi CEO juga
sekretaris appanim masih tetap pada tempatnya. Jadi bagaimana
caranya Hannie bisa jadi sekretaris wakil CEO? Apa kau mau
menpekerjakan 2 sekretaris sekaligus? Itu kan tidak efisien.
Bukannya menjawab pertanyaan Hannie, Kyuhyun malah
bertanya pada Raena.
Memang iya. Yoon Bora memang masih bekerja. Tapi aku bisa
memindahkannya ke divisi lain atau memindahkannya ke kantor
cabang di Daegu. Sahut Raena kalem.
Hei jangan begitu. Kalau kau sampai memindahkan Bora hanya
demi memasukan Hannie ke kantor bisa-bisa akan menimbulkan
konflik. Orang-orang di kantor pasti menaruh simpati dan
membela Bora apalagi selama ini kinerjanya bagus. Mereka
mungkin akan menindas dan mengucilkan Hannie karena
membela teman mereka yang dianggap menjadi korban
kesewenang-wenangan pimpinan mereka. Dengan status Hannie
sebagai istri ke-2 ku dan madumu saja aku khawatir akan
menjadi alasan mereka untuk menindasnya. Apalagi ditambah

masalah geser menggeser posisi seperti ini. Aku tidak mau itu
sampai terjadi. Kita harus menghindari konflik sebisa mungkin.
Kyuhyun menyuarakan keberatannya.
Lagipula kalau dia mengikuti ritme kerja kantoran maka aku
khawatir akan mengganggu program kehamilannya. Dan saat
anak itu lahir aku juga ingin Hannie sendiri yang merawatnya
karena sebaik-baiknya pengasuh anak adalah jika yang
mengasuh anak itu eomma kandungnya sendiri bukan pengasuh
yang dibayar. Karena itu Hannie-aa aku mohon pengertiannya
ya. Yah mungkin terdengar egois tapi aku berharap kau cukup
jadi ibu rumah tangga saja. Kau tidak akan kekurangan walau
tidak bekerja. Lanjut pria itu sambil meraih tangan Hannie dan
menggenggamnya lembut sambil menatapnya intens.
Flashback end
Yah itulah yang dikatakan Kyuhyun dan langsung disetujui
Raena. Hannie sendiri mendengar hal itu bukannya kecewa
karena tidak diijinkan bekerja tapi hatinya justru berbungabunga. Kalimat bahwa suami mereka menginginkan gadis itu
yang akan merawat sendiri anak yang dilahirkan kelak rasanya
sudah kode yang jelas bahwa dia akan tetap tinggal disini dan
menjadi istri Kyuhyun. Bukankah hal itu yang dia sering
khawatirkan selama ini? Rasanya Hannie ingin berteriak
bahagia. Kalau begitu dia rela hanya menjadi ibu rumah tangga.
Melahirkan dan merawat berapa pun anak untuk keluarga ini dia
sanggup. 1 2 3 atau bahkan selusin seperti istrinya Steve Martin
ahjussi dalam film Cheaper By The Dozen itu juga dia sanggup.
Asal bisa bersama Kyuhyun selamanya. Semangat hidupnya
seolah terpompa ke titik yang paling tinggi.

Tapi rupanya Hannie tidak perlu melewati hari-hari yang


membosankan itu karena nyonya Cho, yang baru pulang dari
keliling Eropa mengikuti suaminya, mengajak gadis itu
membantunya di butik yang sedang menerima proyek besar.
Dan untungnya Kyuhyun mengijinkan karena eommanya ini
berjanji bahwa pekerjaan istri ke-2 nya tidak berat dan tidak
menyita waktu seperti pekerjaan kantoran. Hanya menemaninya
bepergian seperti menemui klien, mengecek ke bagian penjahit,
melihat-lihat bahan atau cuma sekedar melayani keperluannya
saat sedang di ruangannya dan mengerjakan sketsa designnya.
Selain pekerjaan yang ringan untuk gadis itu, eommonim juga
berjanji akan menjemput dan mengantar menantu ke-2 nya itu
walau Hannie sendiri merasa hal itu tidak perlu karena dia bisa
naik taksi atau transportasi umum lain. Dia tidak mau
merepotkan eommonimnya. Tapi wanita itu punya alasan sendiri
kenapa dia bersikeras ingin menjemput dan mengantar
menantunya itu. Selain agar puteranya mudah memberi ijin dia
juga punya alasan lain.
Biarkan aku saja menjemput dan mengantarmu. Toh mobilku
ini disetir oleh supirku. Jadi aku cukup duduk santai di belakang.
Tidak repot dan tidak lelah. Ini juga salah 1 cara agar Kyuhyun
mengijinkanmu ikut denganku. Lagipula dengan menjemput dan
mengantarmu aku bisa sekalian mampir ke rumah kalian untuk
menikmati secangkir teh hangat dan kue-kue lezat buatan Han
ahjumma yang tiada duanya ini setiap pagi dan sore hari.
Salahkan saja anak itu yang mengajak pelayan terbaik ku pindah
kerja kemari. Aku kan jadi kehilangan pembuat teh terbaik dan
juga ahli pembuat kue. Itu alasan yang eommonim katakan saat
Hannie mengkhawatirkan kalau dia akan merepotkan
eommonimnya.

Dan jadilah saat seminggu yang lalu, saat Raena resmi memulai
harinya sebagai wakil CEO K-Text Corp, maka Hannie juga ikut
bersama nyonya Cho untuk memulai mengerjakan proyek butik
milik eommonimnya itu.
Sebenarnya nyonya Cho tidak sedang membutuhkan pegawai
tambahan. Tapi saat beliau tahu Raena akhirnya memutuskan
untuk bekerja, maka beliau merasa kasihan dengan Hannie yang
justru harus tetap tinggal di rumah besar Kyuhyun dan tidak
boleh kemana-mana tanpa ijin dan tanpa teman. Beliau yakin
menantu ke-2 nya itu pasti akan bosan karena sejak remaja gadis
ini terbiasa bekerja. Tapi Kyuhyun inginnya istri ke-2nya itu
hanya jadi ibu rumah tangga biasa dan Hannie sudah setuju akan
hal itu maka eommonim juga tidak bisa melakukan apa-apa.
Maka akhirnya beliau memutuskan mengajak gadis itu ke
butiknya saja. Dengan demikian Hannie bisa memiliki kegiatan
tapi tidak sampai mengganggu konsentrasinya untuk program
kehamilannya.
Selama seminggu ini selain menemani eommonim, Hannie juga
membantu pekerjaan lain di butik seperti membuatkan kopi atau
membantu membereskan barang-barang meski sudah ada orang
yang mengerjakannya. Namun gadis itu tidak keberatan ikut
membantu melakukan pekerjaan itu. Nyonya Cho sendiri
membiarkannya saja karena menantunya itu terlihat senang.
Eommonim, sudah waktunya makan siang. Apa eommonim
ingin makan di luar atau ingin makan disini saja? Tanya Hannie
sopan.

Rupanya eommonim terlalu berkonsentrasi mengerjakan sketsa


designnya hingga tidak menyadari waktu makan siang telah tiba.
Ah iya benar juga. Aku terlalu sibuk sampai lupa waktu. Kalau
Yonghwan tahu aku bisa diceramahi seharian. Sahut nyonya
Cho sambil terkekeh setelah melihat jam di dinding ruangannya.
Hannie ikut tertawa.
Sepertinya aku tidak punya waktu makan di luar. Masih banyak
yang harus kukerjakan. Aku minta tolong dibelikan sushi di
restoran Jepang yang biasanya saja. Kau juga belilah makanan
untukmu. Titah eommonim.
Baik eommonim. Hannie beranjak dari duduknya. Dia
berjalan ke arah nyonya Cho yang masih duduk di kursinya
dengan tangannya yang sedang mengacungkan kartu kreditnya
untuk membeli makan siang.
Ah iya ngomong-ngomong boleh aku bertanya sesuatu
padamu? Sesuatu yang ingin aku ketahui tentang kalian bertiga
setelah memutuskan menjalani poligami ini. Karena setelah
pernikahan mu aku mengikuti Yonghwan keliling Eropa jadi aku
tidak tahu persis bagaimana kehidupan kalian setelah Kyu-aa
hidup dengan 2 istrinya. Sejujurnya saat itu aku ingin menunda
keberangkatan kami ke Eropa untuk memastikan kehidupan
kalian tidak ada masalah. Kau tahu, yang menjadi
kekhawatiranku bukan butikku karena ada Park Boom, orang
kepercayaanku yang bisa menanganinya selama aku tidak ada.
Tapi justru kalian lah yang aku khawatirkan terutama kau.
Sayangnya keberangkatan kami tidak bisa ditunda. Lagipula

Kyu-aa berjanji semuanya akan dia tangani dengan baik. Dan


setiap aku hubungi dia selalu mengatakan kalian baik-baik saja.
Lalu saat aku pulang ke Korea sebenarnya aku sudah tidak sabar
ingin menanyakannya. Tapi aku melihat-lihat dulu keadaanmu.
Dan dari yang terlihat kau tampak baik-baik saja. Aku lega. Tapi
aku harus tetap menanyakannya apakah kau benar-benar baikbaik saja atau hanya kelihatannya saja? Jadi kau tidak keberatan
kan aku bertanya soal kehidupanmu setelah menikah dengan
puteraku? Kata nyonya Cho sambil memandang Hannie.
Ah ti-tidak apa-apa. Eommonim bisa bertanya apa saja
padaku. Dalam hati Hannie bertanya-tanya kira-kira apa yang
ingin diketahui eommonimnya itu mengenai kehidupannya
bersama Kyuhyun dan Raena. Semoga bukan hal-hal yang jelek.
Uhm apa Kyu-aa dan Raena-aa benar-benar melaksanakan janji
mereka untuk memperlakukanmu dengan baik? Apa kau
diperlakukan dengan adil? Mereka tidak menyakitimu kan?
Jujur saja sejak awal aku tidak terlalu setuju dengan ide
poligami ini. Aku tidak mau ada yang tersakiti. Apalagi dirimu.
Walau aku sempat berharap kau lah yang akan jadi menantuku,
tapi bukan seperti ini yang ku mau. Mimik muka eommonim
tampak serius.
Eommonim tidak usah khawatir. Oppa dan eonnie sangat baik
padaku. Keberadaanku benar-benar diterima dengan baik oleh
mereka. Dan mereka juga sangat menjagaku. Jadi aku selalu
merasa aman. Lagipula ini juga pilihanku. Dan aku tidak merasa
sakit. Justru aku bahagia, bisa berdekatan dengan oppa, bisa
membantunya, membantu Raena eonnie juga untuk melengkapi

kebahagiaannya untuk bisa memiliki anak dan membantu kalian


juga untuk meneruskan garis keturunan Cho. Sahut Hannie
menenangkan eommonimnya walau harus sedikit berbohong.
Tapi kan juga banyak benarnya? Kecuali untuk urusan merasa
sakit itu. Ya jelas saja dia merasa sakit jika Kyuhyun lebih
perhatian pada istri pertamanya. Atau saat dia berharap bahwa
suaminya itu juga mau mencintainya seperti pria itu mencintai
Raena. Bahkan dia juga menyimpan rapi tentang Raena yang
lebih memonopoli Kyuhyun. Tidak mungkin kan mengatakan
hal semacam itu di hadapan eommonim? Bisa-bisa eommonim
dan abeonim marah. Bahkan mungkin langsung turun tangan
untuk mengakhiri poligami ini. Bagi Hannie dia lebih suka
kondisinya yang sekarang tapi masih berada di samping
Kyuhyun.
Ah syukurlah kalau begitu. Aku hanya mengharapkan yang
terbaik untuk mu sebagai menantuku, untuk puteraku juga untuk
menantuku yang lain. Kalau kau merasa tersakiti atau
diperlakukan sewenang-wenang oleh mereka jangan sungkan
untuk lapor pada kami. Walau kau bukan puteri kandung kami
tapi kami sudah menganggap kau sebagai bagian dari keluarga
CHO bahkan sebelum Kyu-aa menikahimu. Kau sakit kami juga
merasakannya. Kata eommonim menatap Hannie lembut.
Tentu eommonim. Aku bahagia karena eommonim
menganggapku begitu. Terima kasih sudah mau menyayangiku.
Ucap Hannie tulus.
Hei sudahlah tidak apa. Justru kami yang harus berterima kasih
karena kau hadir dalam kehidupan kami. Tapi ngomong-

ngomong kenapa kita jadi drama begini ya? Kata eommonim


sambil tertawa. Hannie jadi ikut tertawa.
Iya juga ya. Baiklah eommonim, aku pergi membeli makan
siang dulu. Eommonim pasti sudah lapar kan? Nyonya Cho
mengangguk. Hannie lalu mengambil kartu kredit itu dan
berpamitan untuk segera membeli pesanan eommonimnya.
Hannie pun pergi ke restoran Jepang langganan mereka yang
hanya berjarak kurang lebih 100 meter dari butik nyonya Cho ini
dengan berjalan kaki. Restoran ini tidak melayani delivery jadi
harus datang sendiri kesana. Karena ini jam makan siang maka
cukup banyak pengunjung yang datang baik yang ingin makan
disini maupun yang dibawa pulang. Maka Hannie harus sabar
mengantri. Belum lagi masih harus menunggu sushi itu dibuat.
Saat sedang mengantri tiba-tiba ponselnya berbunyi. Ada yang
menelponnya. Nomor eommonim tertera di layar ponsel.
Hannie-aa. Kau masih di restoran kan? Beli sushi nya 3 porsi
ya. Raena-aa sedang dalam perjalanan kemari. Dia ingin makan
siang bersama kita. Suara eommonim terdengar begitu Hannie
menggeser tombol hijau di ponselnya.
Iya eommonim. Baiklah. Ini aku masih mengantri. Tapi
giliranku hampir sampai. Beritahu Hannie.
Oh ya baiklah. Aku tunggu. Aku hanya ingin memberitahukan
itu. Kalau begitu telponnya aku tutup ya.

Setelah telpon ditutup eommonim Hannie pun menyimpan


ponselnya dan kembali menanti giliran antriannya. Setelah
sampai gilirannya dan mendapatkan sushinya, Hannie pun
bergegas kembali ke butik. Namun baru sampai di halaman
butik tiba-tiba terdengar suara berat pria memanggilnya.
Hannie-ssi tunggu.
Hannie menoleh dan sesosok pria jangkung menghampirinya
dengan tergesa-gesa.
Hannie-ssi. Ah untunglah bertemu denganmu disini. 2 minggu
ini aku tidak bisa menghubungi. Nomormu selalu tidak aktif. Oh
iya kau sedang apa disini? Cecar pria itu begitu tiba di hadapan
Hannie.
Ah Kris. Selamat siang. Aku disini karna sedang membantu
pekerjaan eommonim. Sahut Hannie ramah.
Eommonim? Tanya Kris mengerutkan keningnya.
Ini. Butik ini milik eommonim. Tunjuk Hannie mengarah ke
butik di depannya.
Mr. Kyuhyuns mom? Tekan Kris dan diangguki Hannie.
Ah begitu ya. Kris mengangguk-angguk tanda mengerti. Lalu
nomor ponselmu kenapa selalu tidak aktif? Di malam 2 minggu
yang lalu aku mengirim pesan untukmu 3 kali masih terkirim.
Bahkan paginya saat menelpon juga masih tersambung. Lalu
setelah beberapa kali ditelpon kau tidak mengangkatnya juga

aku berhenti sebentar dan saat mencobanya kembali malah tidak


tersambung lagi. Sambungnya dengan nada keheranan.
Oh kalau itu sejak 2 minggu yang lalu aku ganti nomor juga
ganti ponsel sekalian. Ponselku yang lama entah bagaimana
caranya tercebur ke mesin cuci. Aku tidak tahu kalau malam itu
ada pesan masuk karena saat bersama Kyuhyun oppa dan Raena
eonnie aku tidak bawa ponsel. Dan aku tidak sempat
mengeceknya. Kalau paginya maaf aku sepertinya tidak dengar
ponselku berbunyi karena saat itu aku lagi di kamar mandi.
Begitu keluar dari kamar mandi dan ingin mengambil ponselku,
benda itu malah tidak ada lagi. Dan tahu-tahu sudah terdampar
di dalam mesin cuci. Ya tentu saja rusak parah. Jadi terpaksa
harus ganti yang baru. Dan nomornya juga ikut ganti.
Untungnya aku masih bisa mendapatkan kontak teman-temanku.
Tapi untuk kontakmu maaf, aku lupa karena aku tidak
menghafalnya. Hannie menjelaskan.
Uhm baiklah tidak apa-apa. Kris lalu mengeluarkan
dompetnya dan menarik selembar kartu namanya lalu
memberikannya pada Hannie.
Ini kartu namaku. Ada nomor ponselku disana. Kuharap kau
mau menghubungiku kalau kau berkenan. Oh iya aku tidak bisa
lama-lama. Aku ada janji makan siang dengan rekanku dan dia
sudah menungguku cukup lama. Makanya aku buru-buru. Tapi
karena tadi melihatmu aku sempatkan menemuimu walau hanya
sebentar. Bahkan mobilku aku parkir sembarangan. Karena itu
aku pergi dulu ya. Semoga kita bisa bertemu lagi dengan waktu
yang lebih panjang. Uhm oh iya ngomong-ngomong boleh tidak
aku memanggilmu Hannie-aa? Memakai ssi di belakang

namamu rasanya kurang akrab. Kyuhyun menatap Hannie


penuh harap. Dan ketika gadis itu menganggukkan kepalanya,
Senyum pria itu pun mengembang lebar.
Ah terimakasih. Aku senang sekali. Baiklah. Selamat siang
Hannie-aa. Setelah berpamitan Kris bergegas menuju mobilnya
yang terparkir di pinggir jalan yang sebenarnya bukan tempat
untuk parkir. Beruntung tidak ada petugas polisi yang akan
menilang mobil yang parkir di tempat yang tidak seharusnya.
Saat akan masuk mobil Kris kembali berbalik ke arah Hannie
yang masih berdiri di tempatnya. Lalu membuat isyarat dengan
tangan seperti orang menelpon dan gerakan bibir yang terbaca
jangan lupa telpon aku yang ditujukan pada gadis itu. Hannie
hanya mengangguk sambil tersenyum.
Ketika mobil Kris benar-benar sudah pergi, Hannie
menghembuskan nafasnya dengan keras. Gadis itu melihat kartu
nama di tangannya. Padahal dia sudah berusaha untuk tidak
terlibat dengan Kris. Tapi selalu saja ada hal yang membuat
mereka bertemu. Tapi Hannie juga heran kenapa pria CinaCanada itu bersikeras ingin berteman dengannya? Dia kan bisa
berteman dengan yang lain? Memangnya di Korea ini tidak ada
orang selain dirinya yang bisa Kris ajak berteman? Hannie
benar-benar heran dengan pria itu. Kalau Kyuhyun tahu hal ini
kan bisa repot?
Memang Raena menceritakan pada Kyuhyun soal dia dan
Hannie yang bertemu Kris saat di Cheongdamdong dan
membantu pria itu mencarikan kado untuk eommanya.
Beruntung suaminya itu tidak marah dan menganggapnya biasa

saja. Tapi tentu saja karena itu tanpa cerita pertukaran nomor
ponsel antara Kris dan Hannie. Pertukaran nomor ponsel yang
terjadi akibat kecerobohan gadis itu menyerahkan ponselnya
tanpa tahu maksud Kris yang sebenarnya. Sepertinya Raena juga
tidak tahu mengenai apa yang terjadi ketika dirinya pergi ke
toilet. Kalau Kyuhyun tahu mana mungkin bisa setenang itu?
Pasti suami mereka itu akan marah. Beruntunglah ponsel lama
Hannie yang menyimpan kontak Kris itu sudah rusak.
Kurang lebih 2 minggu yang lalu ponsel Hannie memang
tercebur ke mesin cuci bersama cucian kotor miliknya.
Sepertinya saat cucian kotor itu diangkut, ponselnya ikut
terbawa hingga saat memasukannya ke mesin cuci. Malam itu
setelah makan malam dan bersantai sebentar bersama Kyuhyun
dan Raena di ruang tengah, ketika jam menunjukan angka 9 dia
pun pergi ke kamarnya di lantai atas untuk tidur. Namun saat
akan mengecek ponselnya, belum sempat membukanya
Kyuhyun malah muncul di kamarnya. Suaminya itu datang lebih
awal bukan karena Raena sudah tidur. Wanita itu justru yang
mengijinkan Kyuhyun pergi ke kamar Hannie karena merasa
bersalah mengenai kejadian kemarin malam saat dia sakit dan
mengganggu acara mereka berdua. Jadi Raena mengijinkan
Kyuhyun untuk datang ke kamar Hannie tanpa harus menemani
wanita itu sampai tertidur seperti yang sudah-sudah.
Sebenarnya Hannie sempat mendengar notifikasi pesan masuk
di ponselnya. Tapi Kyuhyun yang sedang berada di atasnya dan
sedang mencumbunya lebih dulu menyambar benda itu, menatap
layar ponsel, kemudian mematikannya.

Bukan dari siapa-siapa. Hanya pesan promo dari operator.


Mengganggu saja, malam-malam begini juga. Kata Kyuhyun
sebelum Hannie sempat bertanya siapa si pengirim pesan itu.
Lalu pria itu kembali mencumbui Hannie dan terus bercinta
dengannya.
Saat Hannie bangun keesokan paginya suaminya sudah tidak ada
lagi. Mungkin pria itu pergi saat dia sudah tertidur, kembali ke
kamar istri pertamanya. Tapi dia sendiri tidak memperhatikan
apakah setelah mematikan ponselnya, Kyuhyun menaruh benda
itu kembali ke atas meja atau justru dia taruh begitu saja di atas
ranjang. Hannie pun begitu bangun langsung pergi ke kamar
mandi tanpa mengingat ponselnya lagi.
Ketika dia sedang berada di kamar mandi Raena memang datang
ke kamarnya untuk membangunkannya karena mengira
madunya itu belum bangun. Saat tahu kalau Hannie sudah
bangun Raena pun pergi namun saat melihat tumpukan cucian
kotor gadis itu di atas ranjang, wanita itu menawarkan untuk
membawanya ke tempat pencucian dan Hannie mengijinkannya.
Saat dia keluar dari kamar mandi dan ingin mengambil
ponselnya barulah dia sadar benda itu tidak ada. Dia mencari ke
seluruh ruangan kamarnya tapi tidak ada. Akhirnya dia turun
untuk sarapan bersama Kyuhyun dan Raena yang sudah lebih
dulu ada di meja makan. Rencananya ponsel itu akan dia cari
kembali sesudah sarapan.
Saat sarapan tiba-tiba Nayoung berteriak panik karena
menemukan ponsel di antara cucian kotor yang direndam dalam
mesin cuci. Itu ponsel Hannie. Tentu saja ponsel itu jadi rusak
parah dan tidak bisa dipakai lagi karena terendam air detergen

cukup lama. Pelayan muda itu bersumpah bukan dia yang


memasukan cucian milik Hannie jadi dia tidak tahu soal ponsel
yang ikut tercuci. Raena mengakui kalau dialah yang
memasukan cucian kotor milik Hannie ke dalam mesin cuci
namun dia juga berani bersumpah saat itu tidak menemukan
benda lain seperti ponsel di antara cucian itu.
Entah ini kecerobohan siapa? Apakah Hannie yang ceroboh
karena menumpuk cucian kotor di atas ranjang karena
rencananya memang akan diangkut bersama spreinya namun
tidak mengecek lebih dulu apakah di atas ranjangnya ada benda
lain seperti ponsel yang bisa berpotensi ikut terangkut, atau
kesalahan Raena yang tidak melihat-lihat dulu saat mengangkut
cucian kotor beserta spreinya dan memasukannya begitu saja ke
mesin cuci. Yang jelas Kyuhyun yang diam sejak sebelum
Hannie tiba di meja makan tadi akhirnya angkat bicara, meminta
agar masalah ponsel yang tercebur ke mesin cuci itu tidak usah
diributkan. Anggap saja musibah. Dan sore harinya saat pulang
dari kantor, pria itu membawakan istri ke-2 nya itu sebuah
ponsel baru. Rupanya sepulang dari kantor dia pergi ke toko
ponsel untuk membelikan Hannie ponsel baru pengganti ponsel
lamanya yang sudah rusak itu. Dan jadilah gadis itu memiliki
ponsel yang merknya masih sama dengan yang lama namun
tipenya lebih baru dan teknologinya lebih canggih.
Tapi Hannie agak heran dan merasa sedikit aneh dengan insiden
ponselnya itu. Masa Raena tidak melihat benda asing seperti
ponsel di antara cucian kotornya itu? Biasanya madunya itu
sangat teliti dalam hal apapun. Tapi Hannie juga tidak memiliki
petunjuk mengapa wanita itu bisa ceroboh kali ini. Pertanyaan
itu yang kadang sering muncul di kepalanya hingga sekarang.

Yang tidak kalah membingungkan adalah Kyuhyun. Tadi Kris


mengatakan malam itu sempat mengirim pesan ke ponselnya
sampai 3 kali. Apa pesan yang dikatakan Kyuhyun sebagai
pesan promo dari operator itu sebenarnya dari Kris? Tapi kenapa
suaminya tidak membahas hal itu? Biasanya pria itu akan
menginterogasinya jika ponselnya menerima pesan atau telpon
dari nomor yang tidak dikenal apalagi dari pria. Maka bisa
dibayangkan apa reaksi suaminya akan seseram apa jika pesan
itu dari Kris yang jelas-jelas dilarang bagi Hannie untuk dekatdekat dengannya. Malah mengatakannya dari operator. Tapi
mungkin memang benar dari operator. Mungkin saja pesan dari
Kris datang sebelum pesan yang dikatakan Kyuhyun sebagai
pesan promo itu.
Hannie kemudian menyimpan kartu nama itu di tas kecil yang
diselempangkan di bahunya. Lalu dia berbalik dan berjalan
masuk butik hingga ke ruangan nyonya Cho. Sesampainya di
depan pintu dan membukanya, dia mendapati siluet punggung
wanita yang duduk di.sofa yang ada di ruangan itu dengan posisi
membelakanginya. Dan ketika wanita itu menoleh dia langsung
tersenyum ramah.
Hai Hannie-aa. Sapa wanita itu.
Eonnie! Seru Hannie senang. Dia langsung menghampiri
Raena dan ikut duduk di sampingnya.
Saat tadi kau pergi untuk membeli sushi, Raena-aa menelponku
kalau dia sedang menuju kesini untuk mengajak kita makan
siang. Katanya sudah lama kita tidak makan siang sama-sama.
Ya aku ajak saja dia makan bersama disini. Makanya tadi aku

menyuruhmu menambah porsi sushinya. Untung saat ku telpon


kau masih dalam antrian. Jadi tidak sampai bolak balik
memesan. Jelas nyonya Cho sambil berjalan meninggalkan
meja kerjanya dan ikut bergabung bersama kedua menantunya.
Dan akhirnya ketiga wanita itu makan siang bersama sambil
mengobrol akrab membahas banyak hal. Dari pekerjaan Raena,
proyek butik ini hingga obrolan soal gosip artis dan drama.
Beruntung selama obrolan berlangsung nyonya Cho tidak
sedikitpun bertanya atau menyinggung soal Kyuhyun. Obrolan
mereka hanya berputar soal diri dan kesukaan mereka saja tanpa
melibatkan masalah pribadi dan rumah tangga.
********
Malam harinya di rumah besar milik Cho Kyuhyun, tepatnya di
ruang tengah, pria itu sedang bersantai bersama kedua istrinya
sambil menonton televisi yang menayangkan film Fast &
Furious 6 dari salah satu channel tv kabel berlangganan. Dia
duduk berselonjor di atas karpet tebal yang terhampar di depan
sofa empuk dimana kedua istrinya duduk di sofa itu. Sambil
menatap layar televisi, tangan Raena dengan cekatan memijiti
bahu dan punggung Kyuhyun.
Sedangkan Hannie yang duduk di sebelah Raena fokus pada
tontonannya. Sebenarnya saat tadi Kyuhyun mengatakan lelah
dia ingin menawarkan diri untuk memijatnya. Namun ternyata
Hannie kalah cepat dengan Raena. Wanita itu yang lebih dulu
menawari suaminya untuk dipijat. Maka gadis itu pun memilih
mengalah dan tidak jadi menawarkan bantuannya.

Tidak ada pembicaraan serius diantara mereka. Hanya suara


Kyuhyun yang heboh sendiri memberi semangat kepada
jagoannya untuk menghajar penjahat. Padahal itu kan hal yang
sia-sia? Mana mungkin juga mereka dengar? Raena pun juga
sama berisiknya. Bahkan berkali-kali dia tanpa sadar memukul
bahu atau punggung suaminya itu hingga mendapat protes dari
yang bersangkutan.
Tapi jika Kyuhyun menghebohkan Paul Walker, Vin Diezel dan
kawan-kawannya, Raena justru menghebohkan salah tokoh
penjahatnya yang bernama Jah. Menurut wanita itu gaya
berkelahi yang ditampilkan aktor dari Indonesia yang bernama
Joe Taslim itu keren dan membuat kewalahan para jagoannya.
Walau hanya jadi pendukung peran antagonis tapi aktor itu
digambarkan tidak mudah dikalahkan dan mati diawal seperti
kebanyakan pemeran pendukung dari Asia pada umumnya.
Lagipula menurutnya dia harus mendukung aktor itu sebagai
sesama orang Asia. Ada-ada saja.
Yang terlihat tenang cuma Hannie. Dia hanya ikut menimpali
sesekali, itupun jika ada yang mengajaknya bicara. Dia lebih
suka berkonsetrasi menonton adegan demi adegan dari layar
televisi.
Oh iya Hannie-aa nyaris saja aku lupa. Tadi siang saat aku baru
masuk butik eommonim, aku melihatmu di halaman butik dan
tiba-tiba Kris datang menghampirimu. Kalian tampak
membicarakan sesuatu. Ada masalah apa? Apa ada
hubungannya dengan barang yang kupilihkan untuk kado
eomma Kris? Ini sudah 2 minggu dan mungkin barang itu sudah
dia kirimkan atau setidaknya sudah dia perlihatkan pada

eommanya. Aku jadi penasaran apa tanggapan eommanya


mengenai handbag Hermes dan dompet Prada yang kupilihkan
itu. Beliau suka apa tidak ya? Tanya Raena tiba-tiba.
Hannie yang mendengar pertanyaan itu seketika membeku di
tempat. Disaat ada Kyuhyun kenapa madunya malah bertanya
tentang Kris? Gadis itu melirik suami mereka untuk melihat
reaksinya. Dan benar saja. Pria itu berbalik ke belakang kepada
kedua istrinya. Dia menatap tajam Hannie lalu Raena. Wajahnya
tampak tidak senang.
Kau bertemu Kris lagi siang tadi? Tanya Kyuhyun tidak
senang.
Aish Kyu-aa aku kan sedang memijitimu tapi kau malah
bergerak begini bagaimana bisa aku memijitimu dengan benar?
Omel Raena sambil membalik paksa tubuh Kyuhyun kembali
menghadap depan agar dia bisa memijitinya. Pria itu pasrah
mengikuti kemauan istri pertamanya.
Ah eh it-itu dia hanya menyapaku karena dia ada keperluan di
Cheongdam dong dan kebetulan saat melewati butik eommonim
dia melihatku. Tapi itu hanya sebentar karena dia sedang buruburu. Dan aku juga lupa menanyakan soal tanggapan eommanya
terhadap kado pilihan eonnie. Jelas Hannie takut-takut. Dia
gelisah dan khawatir Kyuhyun akan marah padanya. Dia bahkan
tidak bisa berkonsentrasi sepenuhnya pada tontonannya.
Benar begitu? Tekan Kyuhyun kembali menatap tajam Hannie
dan hanya dijawab dengan anggukan dari gadis itu.

Hei Kyu-aa jangan berlebihan begitu. Kau jadi menyeramkan.


Sungut Raena sambil memukul pelan bahu Kyuhyun.
Lagipula sudah kukatakan yang mendatangi duluan itu kan
Kris? Dan dia hanya sekedar menyapa Hannie-aa. Jadi jangan
cerewet begitu. Seperti haraboji saja. Lanjutnya sambil terus
memijiti Kyuhyun.
Hei masalahnya aku merasa Kris itu sepertinya sedang
mengincar Hannie-aa. Kau kan tahu sendiri kalau pria itu sering
bergonta ganti pacar bahkan sejak SMU. Dia bisa membuat
wanita bertekuk lutut hanya dengan kata-kata manisnya. Bahkan
kudengar sebelum pindah ke Cina untuk mengurus cabang
Harvest Corp, dia sempat terlibat affair dengan senator muda
wilayah New York City yang sudah memiliki suami selama
hampir 5 bulan. Kasusnya ramai karena senator muda itu terangterangan mengakui hubungannya dengan Kris di depan publik.
Bahkan wanita itu hampir bercerai dengan suaminya yang
pemilik perusahaan kosmetik itu. Itulah sebabnya untuk
meredam kehebohan masalah skandal itu, Mr. Daniel Wu
langsung mengirim Kris untuk pindah ke Cina dengan alasan
mengurus perusahaan mereka. Dan ternyata dia memang hanya
main-main dengan senator muda itu. Setidaknya begitulah
jawaban dia kepada setiap orang-orang yang menanyakan
skandal itu. Pria itu sepertinya suka tantangan. Aku juga pernah
dengar kalau senator muda itu sebelum menjadi senator dan
menikah dengan suaminya yang sekarang tadinya dia bersahabat
dengan tunangan suaminya itu sebelum akhirnya dialah yang
menikah dengannya. Mereka bilang wanita itu merebut pria itu
dari sahabatnya, membuat pertunangan mereka putus dan
kemudian malah dia yang menikah dengan mantan tunangan

sahabatnya. Bahkan menurut rumor yang beredar rata-rata


wanita yang pernah dikencani Kris sebelumnya memiliki sejarah
sebagai orang ke-3 entah pernah merebut kekasih, tunangan
bahkan suami orang. Makanya aku khawatir pria itu mendekati
Hannie kita berkaitan dengan statusnya sebagai istri ke-2 ku.
Mungkin saja Kris menganggapnya sama dengan wanita-wanita
itu, padahal kan jelas berbeda jauh. Kata Kyuhyun
mengungkapkan kekhawatirannya.
Kalau itu aku juga pernah dengar. Walau saat itu kita masih di
Jerman untuk pengobatanku, gosipnya kan ramai beredar di
kalangan para pengusaha dan sosialita? Dia memang berbahaya
bagi wanita. Apalagi bagi Hannie kita. Sahut Raena
membenarkan.
Oh iya Mr. Daniel Wu itu kan appa tirinya Kris? Tapi aku
penasaran dengan appa kandungnya. Tidak pernah ada cerita
sedikitpun tentang appa biologisnya Kris dan kehidupan mereka
sebelum Mr. Wu itu menikah dengan eomma Kris. Dan yang
aku heran Kris juga memakai nama appa tirinya bukan appa
kandungnya. Ada apa ya? Kau sesuatu tentang hal itu tidak?
Sambung Raena.
Entahlah. Cerita tentang appa kandungnya dan kehidupan
mereka sebelum pernikahan nyonya Wu yang ke-2 dengan
suaminya yang sekarang itu misterius. Sepertinya mereka sangat
menutup rapat cerita kehidupan masa lalu Kris dan eommanya.
Sahut Kyuhyun sambil menggendikan bahu.
Hannie hanya terdiam, berusaha mencerna informasi yang dia
dengar barusan. Dia tidak menyangka kalau Kris seperti itu.

Sebab kelihatannya pria itu baik dan ramah walau wajahnya


tampak dingin. Kris juga kelihatannya tipe yang menyayangi
eommanya terbukti mau repot2 mencari kado ulang tahun
eommanya dengan tangannya sendiri. Tapi seperti pepatah yang
mengatakan jangan nilai buku dari sampulnya nampaknya
juga berlaku untuk menilai Kris.
Ah kau ini curang. Hannie-aa dikhawatirkan dekat dengan Kris.
Sedangkan aku, kau biasa saja. Kau tidak takut aku tergoda
padanya? Dia kan tampan sekali. Rajuk Raena sambil memukul
bahu Kyuhyun lagi.
Tch kau ini. Justru aku percaya kau tidak akan tergoda karena
kau lebih kuat. Tidak mudah percaya begitu saja dan kau juga
tahu tentang Kris. Kau tidak akan mudah tergoda olehnya.
Kewaspadaanmu sangat tinggi. Lagipula kau bukan termasuk
tipe wanita yang sering dia incar. Beda dengan Hannie-aa. Dia
terlalu polos, terlalu berbaik sangka terhadap orang-orang dan
dia juga tidak tahu apa-apa mengenai Kris. Pria itu akan lebih
mudah menggodanya daripada menggodamu. Lagipula aku
merasa sepertinya sejak awal dia mengincar Hannie-aa saat
mereka bertemu pertama kali di kantorku dan saat tahu kalau dia
istri ke-2 ku. Makanya aku melarangnya untuk tidak berurusan
dengan pria itu. Yah aku harap kecurigaanku itu hanya
perasaanku saja. Tapi kita tetap harus waspada jangan sampai
terjadi skandal memalukan di keluarga ini gara-gara kelengahan
kita. Kata Kyuhyun lagi.
Wah terima kasih atas pujiannya. Dan untuk hal itu kau benar.
Hannie-aa. Memang lebih baik kau tidak usah berhubungan

dengan Kris meski hanya teman sekalipun. Kita tidak tahu apa
yang dia rencanakan. Raena menepuk lembut bahu Hannie.
Baik eonnie. Oppa. Aku akan menuruti kalian. Sahut Hannie
patuh.
Nah itu lebih baik. Tapi ngomong-ngomong meskipun kita
tidak boleh berurusan dengan Kris tapi aku juga penasaran
dengan tanggapan eomma Kris soal handbag Hermes dan
dompet Prada pilihanku itu. Kau punya nomor kontak Kris kan?
Kalau tidak salah tadi siang dia kan sempat memberimu kartu
namanya? Pasti nomor kontaknya ada disitu. Kata Raena lagi.
Dan lagi-lagi Kyuhyun berbalik, menatap tajam Hannie yang
hanya menunduk dalam.
Apa? Kris memberikan kartu namanya? Aish apa-apaan orang
itu? Dan kau untuk apa menanyakan kontaknya? Gerutu
Kyuhyun kesal.
Ish sudah kubilang jangan banyak gerak. Kau ini berisik sekali.
Kris kan hanya memberikan kartu namanya saja? Dan aku tidak
melihat Hannie-aa memberikan nomor ponselnya. Jadi apakah
mau menghubungi Kris atau tidak, itu tergantung dia sendiri.
Tapi aku yakin dia tidak akan menghubungi pria itu. Bukankah
kau sudah melarangnya untuk berurusan dengan Kris? Hannieaa kan tidak pernah membantahmu. Jadi kau tidak usah khawatir
begitu. Dan mengenai aku yang menanyakan kontaknya Kris
tentu saja untuk menanyakan padanya apakah eommanya
menyukai kado yang kupilihkan? Wanita itu juga pecinta
fashion dan memiliki pengetahuan tentang fashion. Kalau
sampai dia tidak menyukai kado puteranya itu, sebagai wanita

yang levelnya sama dengab Mrs. Wu, maka itu akan melukai
harga diriku. Kredibilitasku sebagai penasehat fashion
dipertaruhkan disini. Seloroh Raena panjang lebar.
Tch kau ini. Jadi Hannie-aa, benar kau tidak memberikan
nomor kontakmu yang sekarang pada Kris? Atau akun sosial
mediamu? Cecar Kyuhyun.
Ti-tidak. Aku sama sekali tidak memberikan nomor kontakku
atau akun sosial mediaku kepada Kris. Sungguh. Hannie tidak
berani mengatakan kalau 2 minggu yang lalu dia dan Kris
sempat bertukar nomor ponsel. Tapi beruntung keesokan harinya
ponselnya terendam di mesin cuci hingga kemungkinan tidak
ada yang tahu. Beruntung tadi siang pria itu hanya memberinya
kartu nama. Dan dia memang berencana untuk tidak menelpon
seperti permintaan Kris. Dia tidak ingin hal itu menjadi masalah.
Apa kau tidak bohong? Tekan Kyuhyun.
Ti-tidak. Aku berkata yang sebenarnya. Sahut Hannie gugup.
Ya sudah aku percaya padamu. Ingat pesanku. Jangan pernah
berdekatan lagi dengan Kris apapun alasannya. Dan Raena-aa.
Kau boleh menghubungi Kris tapi juga cukup sekali saja dan
hanya untuk keperluan menanyakan tanggapan eommanya
mengenai kado yang kau pilihkan. Tegas Kyuhyun.
Siap boss. Sahut Raena.
Baik oppa. Jawab Hannie pelan.

*******
Beberapa hari kemudian setelah malam dimana Hannie
mendapat informasi yang sesungguhnya mengenai kenalan
barunya, Wu Yifan aka Kris Wu, pria Cina-Canada yang entah
kenapa sejak pertama bertemu sepertinya berusaha
mendekatinya, gadis itu pun belum pernah lagi bertemu
dengannya hingga sekarang. Kartu nama yang diberikan Kris dia
serahkan pada Raena. Lagipula andai Hannie masih menyimpan
kartu nama itu dia juga tidak berniat menghubungi Kris. Sejak
awal saat mereka sempat bertukar nomor ponsel gadis itu
memang bertekad untuk tidak menanggapi telpon atau pesan
dari pria itu. Dia sadar posisinya yang sudah menjadi istri orang,
walau hanya istri ke-2, tidaklah pantas untuk berhubungan
dengan pria yang bukan saudaranya apalagi pria yang baru
dikenal dan baru bertemu beberapa kali. Meski itu hanya dengan
alasan berteman. Bisa menimbulkan gosip tidak enak bahkan
skandal memalukan. Ditambah dengan reputasi pria itu dalam
urusan wanita yang membuatnya tidak nyaman. Karena itu
Hannie tidak terlalu menanggapi pendekatan yang dilakukan
Kris terhadapnya.
Setelah mendapatkan kartu nama Kris, Raena memang
menelponnya. Dan menanyakan soal barang-barang branded
yang dia pilihkan untuk kado eomma pria itu. Ternyata nyonya
Wu menyukainya. Wanita itu bahkan menitipkan salamnya dan
mengucapkan terima kasih kepada Raena dan Hannie karena
sudah membantu puteranya dalam memilih kado untuknya.
Namun Raena tidak menceritakan apakah Kris menanyakan
Hannie atau tidak.

Hannie sendiri tidak terlalu mempermasalahkan hal itu. Dia


ingin kehidupannya berjalan damai saja tanpa harus dihiasi
skandal atau sejenisnya.
Dan saat ini Hannie sedang makan siang di sebuah kedai
sederhana yang menyediakan masakan khas Korea, yang ada di
pusat kota. Gadis itu hanya sendirian karena eommonim diajak
makan siang di luar oleh abeonim. Sebenarnya mereka juga
mengajak Hannie tapi dia menolaknya karena dia yakin pasti
pria tua itu ingin berduaan dengan istrinya. Dia pun
mempersilahkan mertuanya itu untuk pergi makan siang berdua
saja sementara dia memutuskan makan siang di kedai yang dulu
sering dia datangi saat punya uang lebih dan ingin makan di
luar. Entahlah kenapa dia sangat ingin makan masakan yang ada
di kedai ini. Padahal di Cheongdam dong juga ada restoran yang
menyediakan masakan Korea sebagai menunya. Tapi dia bosan
dengan pemandangan berkelas dan ingin pemandangan yang
lebih merakyat. Walaupun untuk mencapainya dia harus naik
bus sendirian tapi baginya tidak masalah. Toh sebelum menikah
dia juga sering pergi sendirian.
Dan entah karena suasananya atau karena memang makanannya
yang enak atau keduanya, Hannie makan dengan lahap seolah
dia sudah tidak makan berhari-hari. Dia memesan kimchi jjigae
ikan tuna, bibim bap, dan Yangnyeom Tongdak atau ayam
goreng pedas manis ala Korea, semuanya dia makan. Gadis itu
tidak perduli dengan tatapan aneh para pengunjung kedai yang
melihatnya. Mungkin terlihat aneh bagi mereka melihat nafsu
makannya yang berbanding terbalik dengan tubuh mungilnya.
Atau makanan yang dia pesan tidak nyambung satu sama lain.
Belakangan ini nafsu makannya memang suka berubah-ubah.

Kadang dia seperti orang yang kelaparan hingga makan dalam


porsi besar dan makan berbagai jenis masakan, tapi kadang juga
dia tidak merasa lapar sama sekali hingga malas makan.
Entahlah apa yang menyebabkannya begitu. Mungkin karena
banyak yang dia pikirkan mengenai kehidupan yang sedang
dijalaninya sekarang.
Tadinya kupikir aku salah lihat. Tapi ternyata ini memang kau,
Hannie-aa. Mendengar suara berat milik seorang pria, Hannie
yang sedang asyik makan mendongak dengan mulut yang masih
penuh. Dan begitu melihat sosok yang berdiri gagah di
hadapannya dia langsung berusaha menelan semua makanannya
sampai terbatuk-batuk. Terdengar kekehan geli dari pria itu dan
segelas air jeruk dingin yang ada di atas meja disodorkan pada
Hannie. Gadis itu langsung meminumnya untuk mendorong
makanan agar masuk semua ke pencernaannya.
Oh hai Kris. Ada apa kau kemari? Apa kau mau makan juga?
Sapa Hannie ramah sementara Kris sudah duduk di hadapannya.
Hai juga Hannie-aa. Uhm sebenarnya aku berniat makan di
tempat lain. Tapi saat melihatmu makan disini aku jadi ingin
makan disini juga. Sahut Kris.
Tidak lama datang seorang pelayan menanyakan pesanan Kris.
Dan dia pun memesan makanan dan pelayan itu pun pergi
setelah mencatat pesanannya.
Sejujurnya aku agak heran. Kenapa istri seorang CEO
perusahaan besar CHO Grup makan di kedai sederhana begini?
Komentar Kris .

Hannie memandang Kris dengan kening berkerut. Ada perasaan


sedikit tidak suka dengan komentar tadi itu. Aku rasa tidak ada
yang salah dengan tempat ini. Dan tidak ada aturan resmi istri
seorang CEO harus makan di tempat mewah. Juga di depan sana
tidak ada tulisan larangan bahwa istri CEO tidak boleh makan
disini. Sahutnya agak ketus.
Ah maaf. Tapi tidak lama kemudian Hannie agak menyesal
kenapa bisa berkata seperti itu. Dia saja sampai kaget karena
kata-katanya yang keluar barusan. Selain nafsu makannya yang
aneh sepertinya emosinya juga suka berubah-ubah belakangan
ini. Perasaannya lebih sensitif.
Kris sepertinya ingin menjawab tapi pelayan keburu datang dan
mengantar pesanannya. Pria itu memesan Yangnyeom Tongdak
juga. Setelah pesanan diletakan di atas meja, pelayan itu pun
pergi dan Kris pun melanjutkan perkataannya yang sempat
tertunda.
Oh tidak apa-apa. Justru aku yang harus minta maaf. Memang
pertanyaanku yang salah. Makan dimanapun mau kedai
sederhana atau restoran mewah atau cafe, itu kan hak setiap
orang. Kris lalu memamerkan senyum manisnya.
Hannie tidak menyahut lagi. Dia memilih meneruskan
makannya. Kris juga mulai menyumpit makanannya. Mereka
berdua berkonsentrasi pada makanan di hadapannya tanpa suara.
Ah iya Hannie-aa. Aku menunggu telpon darimu. Tapi yang
menelpon malah Raena-ssi yang menanyakan tanggapan my
mom mengenai kado yang dia pilihkan. Aku terus berharap kau

akan menelpon tapi nyatanya sampai sekarang kau tidak telpon.


Suara Kris terdengar seperti mengeluh.
Maaf. Aku tidak bisa menelponmu. Aku rasa kau masih ingat
kalau aku ini wanita yang sudah menikah. Rasanya tidak pantas
menelpon seorang pria tanpa keperluan yang jelas. Oh iya
mengenai tanggapan baik eomma mu soal kado itu eonnie
sangat senang. Dia bahagia karena kemampuannya dalam
menilai fashion ternyata tepat. Sahut Hannie datar. Yah dia
memang harus menjaga jarak dengan Kris seperti perintah
Kyuhyun dan Raena.
Oh maaf kalau begitu. Padahal aku benar-benar hanya ingin
berteman denganmu. Tidak ada niat jahat seperti
memanfaatkanmu atau membuat skandal. Mungkin kau sudah
mendengar hal-hal buruk tentangku. Yah aku akui sebagian
benar tapi sebagian lagi dilebih-lebihkan. Kuharap kau bersedia
meluangkan sedikit waktu untuk kita saling lebih mengenal.
Sahut Kris tetap dengan wibawanya.
Hannie hanya diam saja. Dia tidak tahu harus menjawab apa.
Entah rumor playboynya Kris itu benar atau hanya dilebihlebihkan, Hannie memilih untuk tetap menjaga jarak dengannya.
Saat Raena-ssi menelponku, aku sempat menanyakanmu
padanya. Dan dia memperingatkanku dengan keras untuk tidak
mendekatimu. Bahkan dia mengatakan tidak segan-segan
membuatku pergi dari negeri ini dan tidak bisa masuk lagi jika
masih mencoba mendekatimu. Sepertinya baik Mr. Kyuhyun
dan Raena-ssi sangat melindungimu. Tapi malah kelewat

overprotective. Kau sepertinya dikekang. Kehidupanmu


sepertinya diatur oleh mereka. Kata Kris lagi.
Aku tidak merasa begitu. Sanggah Hannie walau dalam hati
dia sedikit membenarkannya.
Oh ya? Tapi aku malah merasa aneh. Aku pikir ada sesuatu
yang janggal. Kau tahu? Orang-orang mengatakan Mr. Kyuhyun
memiliki 2 istri, tapi menurut yang aku lihat dari beberapa kali
pertemuan kita justru kau lah yang seperti memiliki 2 suami.
Kata Kris terdengar berhati-hati.
Hannie yang hampir menyendok kimchi jjigaenya ke mulutnya
tertegun. Gerakan tangannya terhenti dengan sendoknya yang
sudah sampai di depan mulutnya.
Apa? Hei apa maksudmu berkata seperti itu? Hannie benarbenar terkejut dengan perkataan Kris barusan. Dirinya seperti
memiliki 2 suami? Pemikiran macam apa itu? Suaminya kan
hanya Kyuhyun? Dan Raena istri pertama suaminya, wanita
yang sudah dia anggap sebagai eonnienya sendiri dan begitu
juga sebaliknya Raena mengganggap Hannie sebagai adiknya
selain Junmyeon. Bahkan hal itu sudah terjadi jauh sebelum dia
menikah dengan Kyuhyun. Pria di depannya ini apa sedang
mencoba menghasutnya? Batin Hannie terus bertanya-tanya.
Uhm. Aku merasa saat membandingkan reaksi Mr. Kyuhyun
dan Raena-ssi ketika aku berada didekatmu, ternyata tidak jauh
berbeda. Mereka terlihat marah, cemburu dan menjadi
overprotektif terhadapmu. Untuk Mr. Kyuhyun wajar karena dia
adalah suamimu. Tapi Raena-ssi? Aku rasa tindakannya lebih

cenderung seperti seseorang yang melindungi kekasihnya atau


istrinya daripada saudara atau temannya atau bahkan madunya.
Yah baru sebatas feeling ku saja. Tapi kau pasti tahu kan, di
jaman sekarang ini bukan hal aneh jika ada ketertarikan seksual
terhadap sesama jenis. Bahkan USA dan beberapa negara lain
malah sudah mengesahkan undang-undang tentang Lesbian Gay
Biseksual dan Transgender yang mengakui keberadaan kaum
mereka itu dan bahkan mengakui pernikahan diantara kaum itu.
Seloroh Kris.
Hannie hanya diam tanpa menanggapi lagi. Tapi kata-kata Kris
cukup mengusiknya. Apa maksudnya menyinggung soal LGBT
itu? Apa Kris bermaksud mengatakan bahwa Raena pecinta
sesama jenis? Atau biseksual? Benar-benar pemikiran yang
tidak wajar. Apalagi sampai berpikir kalau wanita itu menyukai
Hannie sebagai kekasih. Yang benar saja. Kris pasti keliru
mengartikan perhatian Raena padanya. Sebab gadis itu tahu
madunya memperhatikan dan melindunginya karena dia adalah
calon ibu bagi anak-anak Kyuhyun. Gadis yang akan
memberikan kesempatan kepada Raena untuk ikut merasakan
menjadi seorang eomma dengan melahirkan anak suaminya
dimana wanita itu juga akan merawat anak itu bersama-sama.
Lagipula sejak dulu saat dihari pertama Hannie masuk ke tengah
keluarga Kim, Raena sudah menyayangi gadis itu seperti
adiknya sendiri. Apa salahnya mereka dekat sebagai saudara dan
sesama isteri Kyuhyun? Kris terlalu berlebihan. Atau mungkin
sengaja melemparkan isu tersebut untuk mempengaruhi Hannie
agar hubungan gadis itu dan Raena menjadi renggang. Dengan
begitu pria itu akan mudah mendekatinya, menaklukannya
seperti wanita-wanita yang pernah dikencani Kris, menciptakan
skandal lalu mencampakannya begitu saja. Sepertinya memang

dia tidak usah dekat-dekat dengan pria jangkung di hadapannya


ini.
Pemikiran aneh yang disampaikan Kris bercampur dengan
peringatan Kyuhyun dan Raena soal berbahayanya pria itu
untuknya, berseliweran dan berputar-putar di kepalanya,
membuat Hannie pusing sendiri. Akhirnya dia memilih
meneruskan makannya sampai habis tanpa memperdulikan
tatapan pria di hadapannya ini. Sejujurnya dia ingin cepat pergi
dari sini tapi sayangnya dia masih ingin menghabiskan makanan
yang sudah dipesannya tadi. Kali ini nafsu makannya
mengalahkan rasa tidak nyamannya atas kehadiran pria ini
didekatnya. Beruntung Kris tidak lagi bicara dan ikut menikmati
makanannya sambil sesekali menatap Hannie dan tersenyum
geli melihat gadis itu makan seperti orang yang tidak pernah
bertemu makanan setahun.
Aku sudah selesai. Kata Hannie. Dia lalu berdiri untuk
menuju kasir dan membayar makanannya.
Hei tunggu dulu. Biar aku yang bayar. Cegah Kris. Dia ikutikutan berdiri dan mendahului Hannie untuk membayar
makanan mereka berdua. Gadis itu tidak sempat mencegahnya
karena Kris lebih dulu mengeluarkan lembaran uangnya dan
menyerahkannya pada kasir di depannya. Akhirnya Hannie
hanya pasrah membiarkan pria itu lagi-lagi mentraktirnya.
Setelah membayar mereka berdua keluar dari kedai. Meski
Hannie mencoba berjalan cepat agar tidak berjalan beriringan
dengan Kris tapi pria itu berhasil menjejerinya. Memang hal
yang sia-sia mencoba mendahului si tampan itu sedangkan

semua juga tahu kaki panjang pria itu mampu menyusul


langkah-langkah kecil Hannie.
Hannie-aa biar kuantar. Kau ingin kembali ke butik mrs. Cho
kan? Tawar Kris.
Terima kasih. Tapi maaf aku naik bus saja. Aku tidak mau
merepotkanmu. Lagipula kalau tidak salah kau kan punya janji
temu dengan Siwon oppa di kantornya dan itu berlawanan arah
dengan butik eommonim. Tolak Hannie halus. Tadi memang
dia sempat mendengar Kris di telpon seseorang yang
mengingatkan tentang janji temunya dengan CEO Chois Family
Grup itu siang ini. Sepertinya bisa dijadikan alasan untuk
menolak. Hannie tetap bertahan di halte menunggu bus nya
datang.
Kau tenang saja. Pertemuannya masih 2 jam lagi. Masih cukup
waktu untuk mengantarmu. Kris masih mencoba agar Hannie
bersedia ikut dengannya.
Tapi..
Terima kasih atas tawaranmu. Tapi istriku ikut denganku,
bukan begitu sayang? Suara berat pria memotong kalimat
Hannie. Suara yang membuatnya lega.
Oppa. Sambut Hannie senang. Dia langsung mendatangi
Kyuhyun dan tanpa basa basi pria itu memeluk pinggangnya
posesif.

Baiklah kami pergi dulu. Selamat siang Mr. Wu. Tanpa


menunggu Kris bicara, Kyuhyun segera membawa tubuh mungil
Hannie menuju mobilnya yang terparkir di dekat mereka dengan
supirnya yang menunggu di dalam. Gadis itu tidak sempat
menoleh karena suaminya itu setengah menyeretnya. Setelah
masuk mobil, dari dalam dia sempat melihat Kris yang masih
berdiri mematung di tempatnya. Tapi setelah itu dia tidak tahu
lagi. Mobil Kyuhyun melaju cepat meninggalkan halte bus itu.
Di dalam mobil mereka saling diam. Tidak ada yang memulai
pembicaraan. Sementara Lee ahjussi sibuk menyetir sambil
memperhatikan jalan di depannya. Tapi ada yang aneh. Mobil
ini tidak menuju ke arah butik eommonim melainkan ke arah
lain. Sebenarnya mereka mau kemana? Dan lagipula Hannie
juga heran bagaimana Kyuhyun bisa mengetahui
keberadaannya? Apa suaminya itu kebetulan sedang berada di
daerah sini dan melihat dirinya bersama Kris? Tidak berapa
lama mobil mereka berhenti di halaman sebuah hotel mewah.
Hotel? Batin Hannie bertanya-tanya kenapa mereka ke hotel?
Ada urusan apa?
Oppa kenapa kita kesini? Tanya Hannie akhirnya. Namun
bukannya menjawab Kyuhyun malah turun setelah Lee ahjussi
membukakan pintu untuknya lalu pria itu berjalan ke pintu
sebelah Hannie yang juga sudah dibuka supir itu. Dia
mengulurkan tangannya menyuruh gadis itu turun dan
mengikutinya. Hannie pun menurutinya.
Baiklah tuan saya pergi dulu. Selamat beristirahat. Kata Lee
ahjussi dengan sopan.

Iya terima kasih. Nanti aku akan menghubungi ahjussi kapan


harus menjemput kami. Sahut Kyuhyun.
Baik tuan. Lalu supir itu masuk mobil dan membawanya
meninggalkan hotel.
Ikut aku. Titah Kyuhyun yang langsung menggandeng tangan
Hannie memasuki lobby hotel. Pria itu mendatangi resepsionis
hotel. Dan gadis yang berada di garis depan hotel ini
membungkuk hormat dan terdengar memanggil Kyuhyun
dengan panggilan sajangnim. Hotel mewah ini memang salah
1 aset CHO Grup diantara sekian banyak aset lain yang mereka
punya dan tersebar di.seluruh negeri dan manca negara.
Setelah Kyuhyun mengambil kunci kamar berupa kartu dari
resepsionis, mereka berdua pun menuju lift yang membawa
mereka ke lantai dimana kamar mereka berada.
Di dalam kamar hotel Hannie memandangi seisi kamar dengan
takjub. Seumur hidup baru kali ini dia masuk kamar hotel
mewah. Mata gadis itu tertuju pada dinding kaca di
seberangnya. Dia langsung berjalan kesana dan dari balik
dinding kaca itu dia bisa melihat pemandangan kota di siang hari
dengan kesibukan lalu lintasnya yang padat, orang-orang yang
berlalu lalang di trotoar atau yang berkumpul di tempat-tempat
tertentu di bawah sana. Di seberang sana tampak gedung-gedung
dengan tinggi tertentu. Ada yang lebih rendah ada juga yang
sama dengan hotel ini. Setelah puas melihat pemandangan dari
dinding kaca itu, Hannie berbalik dan mendapati Kyuhyun yang
duduk di ranjang sedang melepas jas dan dasinya lalu membuka
2 kancing atas kemejanya menggulung lengan kemejanya itu

hingga sebatas siku. Gadis itu menelan ludahnya melihat


penampilan suaminya yang errhot. menggoda iman. Dia
menggelengkan kepalanya mengusir pikiran mesumnya yang
mendadak muncul.
Oppa kenapa kita kemari? Tanya Hannie mencoba menutupi
kegugupannya.
Aku ingin istirahat sebentar disini. Aku sedang pusing dengan
pekerjaanku jadi aku putuskan keluar sebentar dari kantor untuk
istirahat dan menyerahkannya pada Donghae hyung untuk
menanganinya sementara. Tapi aku juga tidak bisa pulang,
khawatir kalau-kalau ada telpon dari hyung yang membutuhkan
ku segera. Lagipula ada pekerjaan malam ini dan mungkin akan
pulang larut malam bahkan mungkin bisa menginap. Jadi aku
istirahat saja dulu disini, yah mungkin sampai sore. Kyuhyun
lalu berjalan menuju tempat Hannie berdiri. Pria itu berdiri di
sebelahnya dan memandangi pemandangan kota dari balik
dinding kaca. Gadis itu pun segera membalikkan badannya
kembali menghadap dinding kaca.
Bagaimana kau bisa bertemu Kris lagi? Apa kalian janjian
bertemu di sana? Tanya Kyuhyun tiba-tiba setelah sempat
terdiam beberapa lama, dengan tatapan mata yang tetap lurus ke
depan.
Ti-tidak. Kami kebetulan bertemu. Tadinya aku makan
sendirian lalu tiba- tiba Kris datang dan duduk di mejaku. Dia
ikut makan dan membayarkan makananku. Aku tidak sempat
menolaknya karena dia mendahuluiku membayar makanan itu.

Dan tadi dia ingin mengantarku kembali ke butik tapi aku


tolak. Jelas Hannie tanpa berani melihat ke arah Kyuhyun.
Benar begitu? Pandangan Kyuhyun langsung beralih pada
Hannie. Gadis itu tidak berani balas menatap.
I-iya. Sungguh kejadiannya memang seperti itu. Hannie
menggigit bibir bawahnya gelisah. Dia takut Kyuhyun tidak
mempercayainya. Walau kejadiannya memang seperti itu tapi
tetap saja dia merasa bersalah karena sudah melanggar perintah
suaminya.
Hening. Kyuhyun tidak lagi bicara. Pria itu kembali menatap
pemandangan di depannya. Hannie jadi ikut-ikutan terdiam.
Tadi saat menelpon eomma ternyata beliau sedang bersama
bersama appa untuk pergi makan siang. Mereka bilang kau tidak
ikut dengan mereka. Saat aku mencoba menelponmu malah
tidak kau angkat. Apa kau terlalu sibuk sampai-sampai angkat
telpon saja tidak sempat? Kata Kyuhyun lagi dengan nada sinis.
Ah i-itu aku lupa kalau tadi saat diruangan eommonim aku
mensilent ponselku agar tidak mengganggu eommonim yang
sedang berkonsentrasi dengan designnya. Dan saat keluar untuk
makan aku lupa mengaktifkan suaranya. Maaf. Sesal Hannie.
Tch yang aku heran untuk apa kau makan siang sejauh ini?
Bukannya di Cheongdam dong ada banyak restoran dan cafe?
Tapi kau malah rela naik bus hanya untuk makan di kedai kecil
itu. Beruntung ponselmu aku pasang aplikasi pelacak GPS yang
terhubung dengan ponselku jadi aku bisa tahu dimana kau

berada. Dan untung juga yang kau matikan hanya suaranya


bukan ponselnya. Kata Kyuhyun.
Ponselku ada aplikasi pelacak GPS yang terhubung dengan
ponsel oppa? Pantas saja dia tahu aku ada dimana. Batin
Hannie.
Oppa maafkan aku. Tadi aku tadi benar-benar ingin makan di
kedai itu. Aku sudah lama tidak kesana jadi aku rindu
masakannya. Jelas Hannie.
Tidak ada tanggapan dari Kyuhyun. Hannie hanya menunduk
dalam. Tiba-tiba dia merasakan kedua lengan kokoh pria itu
mengurung tubuh mungilnya dari belakang. Wangi farfum yang
renyah, segar dam maskulin menyapa hidungnya. Bahkan ini
sudah tengah hari namun bagi gadis itu bau tubuh Kyuhyun
tetap segar. Wangi dengan aroma citrus. Akhir-akhir ini Hannie
sangat suka kalau suaminya memakai farfum beraroma citrus.
Kalau tidak salah itu farfum Christian Dior Eau Sauvage, salah
satu dari beberapa koleksi merk farfum pria ternama dunia yang
dipunyai Kyuhyun. Kata pria itu ini merk farfum pria pertama di
dunia yang memakai aroma citrus sebagai aroma dasar produk
farfumnya. Hannie kurang mengerti soal itu. Yang dia tahu
belakangan ini dia sangat suka wangi suaminya jika memakai
farfum ini. Walau kalau memakai farfum aroma lain dia juga
suka. Tapi yang aroma citrus ini yang paling dia suka.
Tubuh bagian depan Kyuhyun makin merapat ke punggung
Hannie membuatnya jadi gugup. Apalagi saat bibir pria itu
mulai merambati bahu hingga lehernya. Demi Tuhan mereka
saat ini berada di balik dinding kaca dan orang-orang di bawah

sana dan di gedung seberang dari dinding kaca ini bisa saja
melihat aksi mereka.
Oppa. Lirih Hannie mencoba memperingatkan.
Bukankah sudah kuperingatkan jangan keluyuran sendirian?
Aku tahu dulu kau terbiasa pergi sendiri. Tapi sekarang
kondisinya berbeda. Kau memiliki suami yang berkewajiban
melindungimu dan memastikan keamananmu. Tapi bagaimana
hal itu bisa terjadi kalau kau malah keluar tanpa seijinku? Apa
kau lupa, kau ini sudah menikah? Kau wajib memberitahu
suamimu kemana kau akan pergi dan dengan siapa kau pergi
atau bertemu dengan siapa. Apalagi kau ini istri seorang Cho
Kyuhyun. Apa yang kau lakukan bisa menjadi bahan
perbincangan publik. Pihak-pihak tertentu yang melihatmu
sebagai sasaran empuk akan memanfaatkanmu untuk
menjatuhkanku maupun CHO Grup karena kau terlihat paling
lemah jika dibandingkan dengan anggota keluarga Cho yang
lain. Seharusnya kau sadar akan hal itu. Lain kali jika kau
mengulangi ini lagi, aku tidak akan segan-segan mencabut ijinku
yang memperbolehkan kau bekerja dengan eomma. Apa kau
mengerti nona Jun Hannie? Tegas Kyuhyun tepat di telinga
Hannie.
Ah a-aku mengerti. Hannie berusaha menyahut dengan
normal sementara harus menahan desahannya karena Kyuhyun
mengulum telinganya dan menjilati bagian belakang telinganya.
Bagus. Aku tahu kau gadis yang penurut. Bisik Kyuhyun
seduktif di telinga Hannie. Dari pantulan samar di kaca ini dia
bisa melihat seringai licik suaminya. Dan jangan pernah sekali-

sekali berhubungan dengan pria bernama Kris itu bahkan lewat


telpon atau sosial media sekalipun. Jika itu kau lakukan, kau
bukan hanya tidak aku ijinkan keluar selangkah pun dari
rumahku, tapi aku juga akan menyita ponsel dan apapun yang
bisa membuatmu berkomunikasi dengan orang-orang luar.
Mengerti? Lanjutnya sambil mengecupi leher Hannie
menimbulkan bunyi decapan yang membangkitkan gairah yang
mendengarnya.
Hannie hanya mengangguk tidak berani bersuara. Dia khawatir
kalau bersuara maka yang keluar adalah desahan. Kyuhyun
semakin ganas mencumbui lehernya. Bahkan tangannya dengan
berani mengelus-elus payudara Hannie dari luar dressnya.
Membuat hasrat gadis itu semakin naik. Namun mengingat
orang-orang yang berlalu lalang di jalan sana atau yang berada
di gedung seberang bisa saja tanpa sengaja memandang ke arah
dinding kaca ini dan melihat apa yang terjadi, maka gadis itu
berusaha untuk tidak lebih memancing Kyuhyun agar pria itu
tidak bertindak lebih. Tapi tiba-tiba pria itu mencengkram dagu
Hannie dan mengarahkannya kesamping hingga wajah mereka
bertemu.
Hei aku tidak dengar apa jawabanmu. Apa kau tidak
mendengarkan perkataanku tadi? Ataukau sedang mencoba
menentangku huh? Tatap Kyuhyun tajam.
Ak-aku mendengarkan dan aku mengerti oppa. Sahut Hannie
gugup. Wajah Kyuhyun tepat di depan wajahnya dengan tatapan
tajam menusuk hingga jantungnya.

Kyuhyun menyeringai dan tanpa basa basi langsung menyambar


bibir mungil Hannie, menghadiahinya ciuman-ciuman panas.
Bibir pria itu mengulum bibir atas dan bawah Hannie bergantian
dengan penuh nafsu. Mengecapi rasa manis dan lembut dari
bibir mungil itu. Lidah Kyuhyun ikut menggodai bibir mungil
itu, menjilatinya lalu menyusup masuk ke mulut gadis itu. Di
dalam mulut Hannie, lidah Kyuhyun bergerak liar menjilati
dinding mulutnya, gigi-ginya dan membelit lidahnya. Sesekali
bibir tebalnya ikut menghisap lidah gadis itu. Lalu lidah
Kyuhyun kembali mengajak lidah istrinya untuk melakukan
pergumulan panas dan tentu saja dimenangkan oleh pria itu.
Hannie tidak menghindar dan hanya pasrah menerima lumatanlumatan penuh gairah dari bibir tebal itu. Juga lidah Kyuhyun
yang terus memborbardir seisi mulutnya. Bahkan dia pun ikut
terbawa dengan membalas aksi panas suaminya itu.
Gadis pintar. Puji Kyuhyun disela-sela ciuman panasnya.
Sementara bibir dan lidah menjelajahi bibir dan seisi mulut
Hannie, tangannya bergerak turun lalu meremas-remas kedua
payudara istrinya yang masih tertutup dress. Tangan gadis itu
mencengkram pergelangan tangan suaminya, bermaksud agar
pria itu menghentikan aksinya. Tapi gairah yang tercipta akibat
ciuman panas dan remasan tangan Kyuhyun pada payudara
Hannie mengalahkan rasa khawatirnya terhadap kemungkinan
ada yang melihat aksi mereka, hingga membuatnya tidak
berdaya dan membiarkan saja aksi suaminya yang meremas
kedua payudaranya.
Bibir Kyuhyun lalu berpindah pada leher dan bahu Hannie dan
mengecupinya dengan liar. Gadis itu mendongakan kepalanya
memberi akses lebih pada suaminya. Lalu dia merasakan

sebelah tangan pria itu beralih ke punggungnya menurunkan


resluiting dressnya dan bermaksud menurunkan dress itu. Gadis
itu langsung menahan dressnya dengan mencengram bagian
dadanya sebelum payudaranya terekspos.
Op-oppaahhti-tidak.janganhhh.. disiniuhmm..orangorang melihat kita. Susah payah Hannie mencoba
mengumpulkan sedikit kewarasannya untuk mencegah Kyuhyun
agar tidak menelanjanginya di tempat yang terbuka seperti ini
sementara pria itu terus mengecupi leher dan bahunya dengan
seduktif dan dengan tangan yang meraba seluruh tubuhnya.
Maksudmu mereka? Tunjuk Kyuhyun pada aktifitas orangorang dan kendaraan yang berlalu lalang. Hannie hanya
mengangguk sebagai jawaban.
Di-disana juga. Tambahnya sambil menunjuk ke depan pada
gedung di seberangnya.
Jangan khawatir, mereka tidak akan melihat kita. Kyuhyun
lalu melepaskan cengkraman tangan Hannie pada bagian depan
dressnya. Dan benda itu pun meluncur turun hingga ke kakinya
menyisakan bra dan celana dalamnya.
Tak! Pria itu juga membuka kait bra Hannie dan membebaskan
kedua benda kenyal itu dari perlindungannya dan melempar bra
itu entah kemana. Kyuhyun lalu meremas 2 gundukan favoritnya
yang sudah tanpa perlindungan itu. Memilin-milin pucuknya,
menarik, mencubitinya dan meremas kembali dengan keras.

Ophhpahhhh.janganhhahhh.disiniahhorangorang..me.lihat kita..ngghhh
Sungguh Hannie tidak keberatan melayani hasrat bercinta
Kyuhyun sekarang juga. Dia juga tahu kalau pusat tubuh pria itu
sudah mengeras menusuk-nusuk bagian belakang tubuhnya, siap
untuk minta dipuaskan. Tapi bukan disini. Dia berharap
Kyuhyun membawanya ke ranjang atau ke tempat lain yang pria
itu suka. Dia akan senang hati memuaskan suaminya itu berapa
pun ronde yang diinginkan. Asal jangan di tempat terbuka
seperti ini. Siapa yang bisa menjamin orang-orang di bawah
sana tidak melihat aksi mereka? Belum lagi yang di gedung
seberang .
Hei Hannie-aa, bukankah ini terdengar menggairahkan?
Bercinta di balik dinding kaca dengan pemandangan kesibukan
kota di siang hari dengan aktifitas warganya yang berlalu lalang
di bawah sana. Saat secara tidak sengaja mereka melihat kemari
dan kita jadi panik seolah-olah kita sedang tertangkap basah.
Belum lagi jika ternyata ada orang di gedung seberang itu yang
sedang melihat kesini dan memperhatikan kita. Padahal faktanya
baik yang di gedung seberang maupun yang di bawah sana,
mereka semua tidak bisa melihat apapun yang ada di balik
dinding kaca ini. Sahut Kyuhyun sambil mengigit kecil telinga
Hannie.
Orang-orang itu tidak bisa melihat apa yang ada di balik
dinding kaca ini? Apa maksudnya? Jelas-jelas posisi kami
sekarang begitu terekspos. Mana di siang hari yang terang
benderang begini. Tapi kenapa oppa begitu yakin mereka tidak
akan melihat kami? Pikir Hannie heran.

Tapiahhh.ahhh.oppahhhh. Hannie tidak melanjutkan


kalimatnya karena tahu-tahu sebelah tangan Kyuhyun bergerak
ke bawah menyusup masuk ke celana dalam Hannie. Jari-jari
panjang pria itu menyentuh kewanitaannya yang basah. Bahkan
jari itu dengan kurang ajarnya menggosok kasar daging kecil di
kewanitaannya hingga membuat tubuh Hannie menggeliat-geliat
seduktif. Sementara sebelah tangan Kyuhyun masih aktif
meremas payudara gadis itu dan memilin-milin puncaknya
bergantian. Tangan Hannie mencengkram kuat lengan Kyuhyun.
Tapi apa? Kau tidak percaya padaku hum? Desah Kyuhyun
dengan jarinya yang semakin gencar menggosok daging paling
sensitif itu. Dia bahkan memasukan 2 jarinya dan
menggerakannya dengan cepat hingga seluruh tubuh Hannie
bergetar mengirimkan kenikmatan di sel-sel saraf di sekujur
tubuhnya.
Oppahhhh.tidak.janganhhhahhhh.ahhhAHHHH
.. Setelah jari itu bergerak semakin cepat mengobrak abrik
liang kewanitaannya dalam waktu lama, Hannie akhirnya tidak
mampu menahan cairan panas yang meledak di bawah
tubuhnya, membasahi jari panjang Kyuhyun.
Lihat. Aku selalu suka reaksi tubuhmu saat kusentuh. Kau
sudah siap melanjutkan ke tahap berikutnya untuk kita saling
memuaskan. Bukan begitu sayang? Kata Kyuhyun sambil
memamerkan 2 jarinya yang basah oleh cairan Hannie. Kedua
jari itu tampak berkilatan dan diacungkan tepat di depan mata
gadis itu, membuatnya merasa malu karena tubuhnya mudah
sekali bereaksi terhadap sentuhan pria mesum ini tanpa
mengenal situasi.

Tiba-tiba tangan Kyuhyun menarik celana dalam Hannie lalu


menurunkannya dengan kakinya hingga ke bawah menyusul
dress yang lebih dulu jatuh ke kaki gadis itu. Dia lalu
menyingkirkan dress dan celana dalam itu dengan kakinya
sementara tangannya tetap menahan tubuh mungil Hannie agar
tidak melarikan diri.
Ti-tidak oppa. Ja-jangan disini. Aku Pekik Hannie panik.
Baiklah Kyuhyun sudah keterlaluan sekarang.
Sshhh tenanglah. Kau hanya perlu percaya padaku bahwa
apapun yang kita lakukan disini tidak akan terlihat oleh mereka
di bawah sana atau di gedung seberang itu bahkan meski mereka
melihat kemari. Aku jelaskan nanti saja. Saat ini aku tidak bisa
menahannya lagi. Bisik Kyuhyun dengan suara beratnya yang
seksi sambil mengulum telinga Hannie dan tangannya yang
membelai sisi tubuh dan perut gadis itu
Ap-apa oppa yakin me-mereka tidak bisauhmmelihat kita
disini? Hannie memandang ke arah luar dengan keraguan
masih mengganjal di hatinya.
Percayalah padaku. Memangnya kapan aku pernah
membohongimu hum? Jadi bisa kah kita..lakukan sekarang?
Bisik Kyuhyun penuh gairah di telinga Hannie. Gadis itu lalu
mengangguk. Dia mencoba mempercayai suaminya itu.
Kyuhyun lalu memegang kedua tangan Hannie dan
meletakannya menapak pada dinding kaca. Kemudian dia
melepas pakaiannya sendiri hingga telanjang dan
membiarkannya teronggok di lantai. Kyuhyun lalu

mencengkram pinggul Hannie, mengangkatnya sedikit hingga


bokongnya terangkat dan dengan sekali sentak dia memasukan
kejantanannya yang sudah tegak ke lubang kewanitaan istrinya
dari belakang.
Arghhhh Jerit Hannie tertahan ketika benda yang panjang
dan sekeras batu namun dibalut kulit yang lembut memenuhi
lubang kewanitaannya.
Ahhh.oppahhhahhhh.uhmmmmmm Desahan
seksi Hannie terdengar seiring dengan gerakan keluar masuknya
kejantanan Kyuhyun pada lubang sempitnya.
Nghhh.Hannieaakauhhh.masihhhhsangathhh.sempithhhahhh
.ahhhh.. Kyuhyun juga ikut mendesah sambil terus
memaju mundurkan miliknya dengan cepat pada kewanitaan
istrinya itu.
Ahhh.ahhhahhhh.ahhhh.. Desahan bersahutan
dari keduanya ditambah bunyi decakan alat kelamin basah yang
saling beradu keras menambah panas kamar hotel ini.
Tangan Hannie semakin menapak erat pada dinding kaca
menahan tubuhnya yang terus terdorong ke depan akibat
hujaman-hujaman kasar Kyuhyun di kewanitaannya. Kedua
payudaranya diremas-remas oleh tangan besar pria itu. Perih,
ngilu sekaligus nikmat yang tiada bandingannya di lubang
kewanitaannya membuatnya melayang hingga batas langit
tertinggi. Gerakan otot kewanitaannya yang seperti meremas-

remas kejantanan Kyuhyun membuat pria itu makin bergairah


dan meningkatkan kecepatannya.
Mata Hannie melihat orang- orang yang berjalan di trotoar dan
lalu lintas yang ramai dibawah sana. Pada orang-orang yang
berlalu lalang di bawah sana.
Apa mereka benar-benar tidak melihat kami bahkan meskipun
melihat kemari? Tapi bagaimana bisa? Ini kan bukan kaca
gelap? Pikir Hannie.
Tapi jujur saja perasaan Hannie campur aduk antara cemas,
berharap mereka yang di bawah sana terus berjalan tanpa
mendongak ke atas. Juga berharap di gedung seberang tidak ada
orang. Kalaupun ada semoga mereka sedang sibuk di dalam sana
sehingga tidak punya waktu melihat kemari.
Hannie terpaku saat beberapa pejalan kaki berhenti dan melihat
ke arah dinding kaca ini, ke tempat dimana dia dan Kyuhyun
sedang bercinta sekarang. Mereka tampak membelalakan
matanya seolah tengah melihat sesuatu. Menunjuk-nunjuk dan
kemudian tersenyum bahkan tertawa. Bahkan kemudian
mengeluarkan ponselnya dan mengarahkannya ke tempat ini
seolah sedang memotret atau merekam video. Hannie jadi
tambah cemas karena merasa mereka itu sepertinya mengetahui
kegiatan panasnya bersama Kyuhyun.
Op.pahhh..ahhh.akuahhhmerasa
.sepertinya.ahhhmerekahhhh.melihat.kita.ahhh.
ahhh. Beritahu Hannie dengan susah payah.

Ahhhh.aku.ahhhtahu.ahhh.abaikan saja.bukan
kitaahhhh.yangmereka lihatnghhhh.. Kyuhyun
menyahut disela-sela desahannya dan gerakannya yang semakin
intens menghujam pusat tubuh Hannie. Tangannya yang tadinya
meremas payudara gadis itu lalu berpindah menimpa kedua
tangan istri ke-2 nya yang masih menapak di dinding kaca,
menautkan jarinya pada jari Hannie dan menggenggamnya erat.
Lalu dengan brutal dia bergerak semakin cepat dan semakin
dalam hingga menyentuh titik nikmat gadis itu.
Belum habis dengan kekhawatiran mereka oleh terlihat orangorang di bawah sana, tiba-tiba dari balkon di gedung yang
berhadapan dengan dinding kaca ini, muncul seorang pria muda.
Dia berdiri mematung dengan mata menatap lurus tepat pada
posisi Kyuhyun dan Hannie sekarang.
Oppahhhhh..bagaimanahhhhahhh.inikita.ahhhor
ang itu.ahhhh.melihatkitaahhhh.. Hannie tambah
panik. Tubuhnya bergerak-gerak gelisah. Tapi Kyuhyun malah
tetap tidak menghentikan gerakannya memompa kewanitaan
istrinya. Malah gerakannya makin bertambah brutal.
Opoppahhh..ahhhh.hentikanahhh. kitaahhh.
terlihat. Mohon Hannie sambil menatap ke depan pada pria
muda di gedung seberang itu.
Tapi ada yang aneh. Pria muda itu tidak bereaksi apapun meski
di seberangnya ada pertunjukam adegan mesum secara live. Dia
hanya menatap lurus. Tiba-tiba tangannya bergerak memegangi
wajahnya sendiri. Mengecek apakah ada kotoran di wajah,
hidung juga matanya. Dia menyeringai mengecek sela-sela

giginya. Lalu tangannya merapikan rambutnya. Lalu merapikan


kemejanya. Setelah itu berputar kiri dan kanan, belakang
kembali ke depan. Lalu tersenyum tidak jelas sambil berpose
menyibak rambutnya yang tadi sudah dirapikan. Kemudian pria
itu berbalik dan berjalan hingga menghilang dari pintu balkon.
Apa-apaan itu tadi? Pria muda itu tadi terlihat seperti sedang
bercermin daripada melihat adegan mesum. Berarti dia benarbenar tidak bisa melihat kami disini seperti kata oppa? Batin
Hannie heran.
Ahhhhanghhhh.ohhh.oppaahhh Hannie
mendesah keras saat bagian titik terdalamnya dihantam keras
oleh ujung kejantanan Kyuhyun. Gadis itu sibuk mendesah dan
kenikmatan yang diberikan dari gerakan kasar suaminya di
dalam tubuhnya sehingga dia akhirnya melupakan
kekhawatirannya.
Oppa.ahhh.aku.hampir.sshh.sampai.ahhhh..
Setelah beberapa lama lubang kewanitaannya menerima
hujaman kuat berkali-kali oleh kejantanan Kyuhyun, Hannie
merasakan kalau sebentar lagi bagian bawah tubuhnya akan
meledakan cairan hangat.
Ta-tahan.sebbentar..kitaahhh.keluarkan.samasamaahhhh..ohhhh. Titah Kyuhyun yang makin
mempercepat hujamannya dan makin menguatkan cengkraman
tangannya pada tangan Hannie.
Hannie berusaha menahan klimaksnya seperti perintah
Kyuhyun. Tapi gerakan-gerakan brutal kejantanan pria itu di

lubang kewanitaannya membuatnya tidak bisa bertahan lebih


lama lagi.
Oppaahhhakusudahhhtidaktahannn.AHHH
ARGHHHHHH.. Tanpa bisa dicegah cairan hangat itu
meledak membasahi kejantanan Kyuhyun yang masih bergerak
liar keluar masuk lubang basahnya diiringi jeritan kepuasan
Hannie.
HA.HANNIEAA..AHHHHH.ARGHHHH.ARGHHHHHHH
Tidak berapa lama jeritan kepuasan Kyuhyun terdengar
bersamaan dengan semburan cairan kental berisi jutaan sperma
dari kejantanannya yang memenuhi rahim Hannie bercampur
dengan cairan gadis itu. Namun cairan itu ada juga yang
meluber mengaliri paha Hannie.
Hannie merasakan kepala Kyuhyun yang terkulai di bahunya.
Nafas mereka berdua tersengal-sengal dan terdengar menderu
keras. Lalu setelah diam beberapa saat, Hannie merasakan
Kyuhyun menarik kejantanannya dari jepitan lubang
kewanitaannya. Dan ketika benda itu keluar seluruhnya dari
lubang surganya, tubuh gadis itu langsung meluruh ke lantai.
Dia merasa lemas hingga tidak mampu menahan kakinya.
Beruntung belum sempat menyentuh lantai, Kyuhyun dengan
sigap memeluk pinggang Hannie hingga gadis itu tidak jadi
jatuh.
Kyuhyun lalu menggendong tubuh mungil Hannie dan
membawanya ke ranjang. Setelah sampai di ranjang pria itu
membaringkan lembut tubuh istrinya dan dia juga ikut berbaring

di sebelahnya. Tidak lupa dia menarik selimut yang terlipat


dibawah kaki mereka dan menyelimuti tubuh telanjang mereka.
Kyuhyun lalu memeluk erat tubuh Hannie dan berbisik lembut.
Tidurlah. Siang ini cukup 1 ronde saja. Dan kemudian dia pun
memejamkan matanya.
Selamat beristirahat oppa. Aku mencintaimu. Tanpa sungkan
Hannie mengecup bibir Kyuhyun dan mengucapkan kata cinta
itu untuk suaminya. Walau dia tahu kata cinta tidak akan pernah
dijawab dengan benar sesuai harapannya.
Mmmm. Hanya itu jawaban Kyuhyun dan Hannie sudah
tahu hal itu. Dia pun ikut memejamkan matanya. Dan tidak
berapa lama keduanya sudah terlelap, terbang ke alam mimpi
masing-masing.
*******
Sore harinya Lee ahjussi datang untuk menjemput Kyuhyun dan
Hannie setelah mendapat telpon dari tuannya itu. Dan mereka
pun pergi meninggalkan hotel. Namun baru meninggalkan
halaman hotel tiba-tiba
Ahjussi berhenti disana. Titah Kyuhyun pada Lee ahjussi dan
pria setengah baya itu menepikan mobilnya pada tempat yang
ditunjuk. Ahjussi tunggu sebentar disini. Kami tidak akan
lama. Dan supir itu lagi-lagi mengangguk patuh.
Hannie-aa, ayo kita turun sebentar. Ajak Kyuhyun sambil
memegang tangan Hannie. Dia membuka pintu mobil dan

menarik tangan gadis itu untuk mengikutinya. Hannie hanya


pasrah menuruti permintaan suaminya itu.
Mereka menyeberang jalan dan berjalan sebentar di atas trotoar
hingga mereka berhenti di area trotoar dimana bangungan
samping hotel yang dindingnya terbuat dari kaca terlihat dari
sini. Mereka berdiri di tepi trotoar agar tidak bertabrakan dengan
pejalan kaki lainnya.
Lihat ke atas. Itu tadi kamar kita. Dan lihat dinding kaca itu.
Juga dinding-dinding kaca hingga lantai bawah. Apa kau bisa
lihat apa yang ada di baliknya? Tanya Kyuhyun menunjuk ke
arah atas hingga bawah.
Hannie mendongak mengikuti arah yang ditunjukan Kyuhyun.
Matanya melihat dinding-dinding kaca di tiap kamar dengan
bagian luarnya yang seperti cermin-cermin besar. Memantulkan
apapun yang ada di depannya. Tapi dia tidak bisa melihat apa
yang ada di balik dinding itu. Kaca itu dari luar sama sekali
tidak tembus pandang! Pantas saja Kyuhyun begitu yakin kalau
tidak ada orang yang bisa melihat aksi mereka tadi.
Dinding kaca ini dibuat dari bahan kaca dimana dari sisi ini
kita bisa melihat pemandangan di luar dengan bebas. Sedangkan
dari sisi luar seperti cermin yang hanya memantulkan bayangan
diluar, sedangkan apa yang ada di sisi sebaliknya tidak akan
terlihat. Bagian luarnya tidak tembus pandang beda dengan
bagian dalamnya yang tembus pandang. Pernah menonton film
dimana ada adegan dengan setting di ruangan interogasi kan?
Ruangan itu memiliki jendela kaca besar yang dari sisi
dalamnya seperti cermin biasa, tidak bisa melihat apa yang ada

di baliknya, sementara di sisi luar kaca orang-orang yang ada di


luar bisa melihat ke dalam ruangan interogasi tanpa halangan.
Dinding kaca ini juga sama. Hanya bedanya bagian yang seperti
cerminnya ada di sisi luar. Jadi apapun yang kita lakukan dibalik
dinding kaca itu tidak akan terlihat dari luar. Kau lega kan
sekarang? Karena dengan dinding kaca seperti ini percintaan
kita di balik dinding itu tadi tidak mungkin terlihat siapapun
kan? Bahkan meski mereka berdiri di depannya sekalipun.
Lagipula aku belum cukup gila untuk memamerkan tubuh
telanjang kita yang sedang beradegan mesum di depan publik.
Kata Kyuhyun pelan di telinga Hannie.
Hannie hanya mengangguk malu. Tapi dia juga lega setelah
melihat sendiri dinding kaca ini dari luar.
Hei lihat! Ini hotel mewah milik CHO Grup yang terkenal itu.
Tiba-tiba beberapa pejalan kaki berhenti di dekat Hannie dan
Kyuhyun berdiri.
Orang-orang itu menunjuk-nunjuk dinding kaca hotel. Dinding
kacanya keren. Seperti cermin dan tidak tembus pandang. Tapi
pasti kalau dari dalam bisa tembus pandang keluar. Mana tahu
kan di balik dinding kaca itu ada adegan mesumnya? Seloroh
salah seorang dari mereka yang langsung disambut tertawaan
dari teman-temannya.
Huuu..otakmu yang mesumhahaha. Ledek mereka.
Aku foto ah. Untuk kenang-kenangan.
Aku juga. Mau ku posting ke instagramku.

Hei kita selfie dengan latar belakang hotel itu.


Fotokan aku. Sendirian. Dan hotel itu harus masuk semuanya
dalam foto.
Dan mereka pun ramai-ramai mengeluarkan ponselnya.
Sementara Hannie menebak-nebak mungkin tadi kejadiannya
juga kurang lebih seperti ini. Gadis itu tersenyum melihat
tingkah mereka. Mungkin mereka datang dari luar kota dan
sering mendengar soal hotel ini tapi baru sekarang melihatnya
secara langsung. Ah iya sepertinya pria muda tadi memang
benar-benar sedang bercermin. Kalau dari trotoar ini memang
tidak bisa karena terhalang pagar pembatas dan taman hotel.
Tapi kalau di atas kan tidak ada halangan apa-apa?
Hotel ini memang sering jadi objek foto atau dijadikan latar
berfoto oleh orang-orang. Ya biarkan saja lah. Lumayan.
Anggap promosi gratis hotel ini. Kata Kyuhyun lalu tertawa
pelan. Hannie ikut tertawa.
Lalu Hannie melihat seorang wanita yang melintasi taman hotel
di depan dinding kaca. Wanita itu berhenti sebentar dan
menghadap dinding kaca dan menata rambutnya dengan jari-jari
tangannya. Dia juga mengibas-ngibaskan rambutnya. Mungkin
bermaksud agar rambutnya terlihat mengembang. Setelah dirasa
cukup dengan rambutnya wanita itu pun berlalu.
Benar-benar persis perilaku pria muda di atas sana tadi.
Sudah puas? Tanya Kyuhyun sambil menatap jahil Hannie.
Uhm. Angguk Hannie mantap.

Kalau begitu kita kembali ke mobil. Ajak Kyuhyun sambil


kembali menggandeng tangan Hannie.
Hannie serta merta langsung memeluk lengan suaminya itu
dengan perasaan senang dan Kyuhyun membiarkannya saja.
Mereka berdua kembali berjalan menuju mobil dimana Lee
ahjussi sudah menunggu. Dan setelah mereka masuk mobil,
benda itu pun meluncur meninggalkan tempat itu.
Tbc
******
Cuma mau jelasin soal kaca yang di hotel tempat Kyu-nie bobo
siang. Itu pengalaman pribadi waktu kuliah. Jadi pas pulang dari
rumah temen saya lewat satu rumah gak mewah-mewah banget
si. Nah kaca jendela depannya tu kaya cermin tapi yang di dalam
sama sekali gak keliatan. Saya ingat kaca jendela model begini
kan suka muncul di film-film yang ada ruangan interogasinya
gitu. Terus ya udah saya sok-sokan ngaca aja, jalan pelan sambil
benerin rambut, benerin baju ampe benerin muka. Jelas banget
loh kaya cermin di rumah. Lagi asyik ngaca eh yang punya
rumah keluar. Emak-emak. Ya saya jalan terus, dicepetin gak
pake nengok. Tengsin aja ketauan ngaca di kaca jendela rumah
orang. Saya juga gak tahu reaksi tu ibu gimana hahahaha alay
juga saya waktu itu :D
Tapi saya gak tahu kaca jenis itu dipake buat hotel gak? Ya
anggep aja pake namanya juga ff. Begitu juga Kris yang disini
jadi bad boy banget. Sekali ini cuma ff. F I K S I. Faham?

Oh iya beberapa spot untuk NC an emang saya ambil dari artikel


seks dan fanbase RPY tentang tempat-tempat strategis selain
ranjang untuk variasi bercinta. Yang saya adopsi kan kemaren
kolam renang? Sama ini nih depan jendela. Tapi saya ubah
dinding kaca aja. Kan yang dijendela udah banyak? Males debat
ma yang kagak mudeng.
Oke see u next part ;)
Story About The Second Wife 8
Ditulis pada Januari 3, 2016 oleh HandaGyu

72 Votes

Author: everydreamscometrue
Tittle: Story About The Second Wife 8
Category: romance, married life, yadong, NC21, chapter
Cast:
Cho Kyuhyun
Jun Hannie (oc)

Kim Raena
Author Note:
Cuma mau bilang jangan plagiat, recycle, repost atau apapun
jenisnya yang berkaitan dengan pelanggaran hak cipta. Itu ilegal
sodara-sodara. Cuma saya sebagai author ni ff yang boleh obokobok. Typo masih ngikut nih. Happy Reading All :D
##########
Sore Keesokan Harinya
Sore Hannie sedang berkutat di dapur, menggulung nasi dengan
isian udang, tuna, telur dadar, wortel dan mentimun dengan
lembaran rumput laut menggunakan alat khusus berupa sususan
bilahan-bilahan bambu yang membentuk lembaran. Lalu setelah
semua bahan menjadi 1 gulungan terbungkus rapi dalam
lembaran rumput laut, lali dia memotong-motongnya
membentuk bulatan. Hannie sedang membuat kimbab untuk
diantar ke kantor Kyuhyun sebagai makan malam pria itu.
Dibantu oleh Han ahjumma tentu saja. Gadis itu bersusah payah
memasak makan malam untuk suaminya itu gara-gara kemarin
malam ketika lembur kerja ternyata dia melewatkan makan
malamnya.
Kemarin sore setelah dari hotel Lee ahjussi mengantar Kyuhyun
dulu ke kantor baru mengantar Hannie pulang. Setelah tugas
memastikan istri ke-2 tuannya pulang dengan selamat pria
setengah baya itu pun kembali ke kantor tuannya. Dan Kemarin
malam Kyuhyun mengatakan kalau dia baru pulang pukul 2
dinihari. Pria itu memang sudah memberitahu kedua istrinya
bahwa dia lembur di kantor dan tidak pasti apakah pulang larut

malam atau justru menginap. Makanya dia meminta kedua


istrinya itu untuk tidak perlu menunggunya. Jadi baik Hannie
maupun Raena tidak tahu kalau suami mereka pulang karena
sudah tidur. Bahkan Raena saja tidak tahu kalau Kyuhyun
masuk ke kamarnya. Tahu-tahu tadi pagi sudah menemukan pria
itu mendengkur di sisinya. Lalu pria itu sarapan dengan porsi
yang cukup banyak. Dan keluarlah pengakuan kalau karena
kesibukannya di kantor dia lupa makan malam dan ketika
pulang dia sudah sangat lelah dan memilih tidur. Jadilah paginya
dia kelaparan.
Mendengar pengakuan Kyuhyun itu Hannie merasa khawatir.
Ketika hari ini lagi-lagi pria itu akan lembur maka gadis itu
cemas jangan-jangan suaminya itu akan kembali melupakan
makan malamnya. Kalau begitu terus bisa-bisa kesehatannya
terganggu. Maka dia berinisiatif membuatkan makan malam
yang akan diantarkan ke kantornya. Beruntung jam kerjanya
dengan eommonim tidak sepanjang jam kerja Kyuhyun atau
Raena. Biasanya paling lambat Pukul 3 sore eommonim sudah
mengantarnya pulang. Bahkan tadi saat jam makan siang
Hannnie sudah diantar pulang oleh eommonim karena beliau ada
keperluan penting bersama appanim. Jadi gadis itu memiliki
banyak waktu luang untuk beristirahat dan memasak untuk
Kyuhyun pada sore harinya. Dia sengaja membuatkan kimbap
agar Kyuhyun mendapat cukup gizi untuk mendukung
aktifitasnya yang lagi-lagi harus lembur malam ini.
Hannie rencananya akan pergi ke kantor CHO Grup bersama
Raena. Sekarang sudah pukul 4 sore. Wanita itu baru pulang dari
kantor. Dia tidak ikut membantu Hannie di dapur karena
kelelahan seharian bekerja di kantor. Raena malah hanya

bersantai rebahan di sofa di ruang tengah sambil menonton


televisi. Gadis itu maklum saja. Toh dia juga senang melakukan
pekerjaan seperti ini. Memasak makanan untuk suaminya.
Selesai. Serunya bahagia ketika kimbap itu sudah jadi. Hannie
memandang Han ahjumma hanya tersenyum memandangnya.
Ahjumma cicipi dulu. Kata Hannie sambil menyumpitkan
sepotong kimbab dan menyuapkannya pada Han ahjumma.
Wanita itu mengunyah dan menelan kimbab itu tanpa bicara.
Ah-ahjumma enak tidak? Tanya Hannie ragu-ragu. Dia
penasaran karena Han ahjumma belum berkomentar apa-apa
setelah memakan kimbab buatannya tadi.
Sangat enak. Hannie-aa memang pintar masak ya. Benar-benar
istri idaman. Puji Han ahjumma.
Ahjumma.. Rengek Hannie malu. Dia menunduk dengan
wajah merah. Han ahjumma tertawa geli. Nayoung yang sedang
membereskan peralatan masak juga ikut cekikikan.
Oh iya nanti kalian juga bawa pulang kimbabnya. Aku buat
banyak. Kata Hannie mencoba mengalihkan perhatian.
Beres. Sahut keduanya.
Sudah selesai ya? Tahu-tahu Raena muncul dari pintu dapur.
Hemmm..kelihatannya enak. Jadi ingin makan. Lanjutnya
sambil membaui kimbap yang ada di meja dapur.

Eonnie mau makan? Tawar Hannie sambil menyodorkan


piring yang berisi kimbab lengkap dengan sumpitnya.
Bukannya mengambil sumpit itu Raena malah membuka
mulutnya minta disuapi. Hannie tersenyum dan menyumpitkan
kimbab dan menyuapkan ke mulut wanita itu. Raena mengunyah
kimbab dalam mulutnya dengan mata yang mengerjap-ngerjap.
Uhm. Enyak. Dengan mulut penuh Raena memuji masakan
Hannie ditambah dengan acungan 2 jempolnya yang
menguatkan pujiannya tadi.
Hannie tersenyum senang. Apa eonnie ingin makan dulu
sebelum ke tempat oppa? Tanyanya lagi.
Kau sendiri bagaimana? Raena malah balik bertanya.
Uhm aku belum lapar. Mungkin di tempat oppa saja. Kata
Hannie.
Sama. Aku juga belum terlalu lapar. Tadi itu hanya ingin
mencicipinya saja. Kita makan sama-sama di kantor Kyu-aa
saja. Sekalian ini juga untuk memastikan suami kita itu benarbenar makan. Kalau cuma diantarkan makanan lalu kita tinggal
pulang jangan-jangan dia sibuk kerja kotak makanannya malah
diabaikan. Kan jadinya sia-sia? Raena memberi pendapatnya.
Hannie mengangguk setuju. Maka dia bersama Han ahjumma
pun memasukan kimbab itu ke dalam kotak makanan untuk
mereka bawa ke kantor Kyuhyun. Juga tentu saja untuk Han
ahjumma dan Nayoung bawa pulang.

Pukul 5.30 sore Raena dan Hannie meninggalkan rumah menuju


kantor CHO Grup. Mereka menggunakan mobil Raena yang
disetir oleh wanita itu sendiri. Biasanya saat berangkat kerja dia
bersama Kyuhyun diantar oleh Lee ahjussi, dan pulang bekerja
kadang bersama suaminya kadang hanya diantar Lee ahjussi.
Atau kadang Park ahjussi, supir keluarga Kim, yang mengantar.
Han ahjumma dan Nayoung juga akan pulang ke rumah mereka
masing-masing setelah mereka menyelesaikan sisa pekerjaannya
dan jam kerja mereka berakhir pukul 6 sore. Tentu saja dengan
membawa kimbab buatan Hannie untuk dimakan sekeluarga.
Tempat tinggal kedua pelayan itu tidak terlalu jauh dari kawasan
rumah ini dan mereka biasa datang dan pulang mengendarai
sepeda.
Sesampainya di gedung perkantoran CHO Grup yang megah,
Hannie dan Raena bergegas menuju lantai atas tempat dimana
ruangan CEO CHO Grup berada. Di depan ruangan tidak ada
siapa-siapa. Sepertinya Do Kyungsoo, sekretaris Kyuhyun,
sedang pergi. Pintu ruangan sedikit terbuka. Dan saat mereka
mendekat terdengar 2 orang pria yang sedang mengobrol seru.
Suara mereka sampai terdengar ke luar. Hannie mengenali
suara-suara itu milik Kyuhyun dan satunya sepertinya milik
sahabat suaminya yang juga tidak kalah tampan, badannya lebih
bagus dari Kyuhyun tapi kelakuannya agak ganjil.
Dia adalah Choi Siwon. Yah pria berlesung pipi itu memang
berwibawa kalau di hadapan bawahannya. Tapi kalau di depan
Kyuhyun tingkahnya jadi berbeda 180 derajat. Dia bahkan
sering bercanda dengan mengaku sebagai istri ke-3 Kyuhyun
sehingga membuat Kyuhyun kesal dan mengomelinya. Tapi

pada dasarnya mereka seperti saudara. Hannie sering kagum


dengan hubungan pertemanan mereka.
Hahahaha begitu ya. Jadi Kris masih suka mencari kesempatan
mendekati Hannie-aa? Ah young mister Wu itu seperti tahu saja
Hannie-aa ada dimana dan lagi sendirian. Jangan-jangan dia
mematai-matai istri ke-2 mu itu? Dan apa karena hal itu kau
belum memberikan jawaban atas tawaran kerja sama dari
Harvest Corp? Suara Siwon terdengar disela tawanya.
Hannie melihat Raena yang tadinya bermaksud mengetuk pintu
yang sedikit terbuka mengurungkan niatnya malah hanya berdiri
dan diam. Gadis itu pun mengikuti apa yang dilakukan
madunya.
Soal bisnis aku ini profesional. Aku masih mempelajari dengan
mendalam tawaran dari Mr. Daniel Wu apa nilainya positif
untuk CHO Grup. Tidak ada hubungannya dengan kekesalanku
pada puteranya itu. Dan soal Kris mematai-matai Hannie-aa,
menurutku tidak mungkin. Pertemuan-pertemuan mereka selama
ini aku rasa masih kebetulan. Tapi bukan berarti aku
melonggarkan pengawasan pada Hannie-aa. Lagipula aku sudah
memperingatkan gadis itu untuk tidak berurusan dengan Kris.
Kalau sampai melanggar tahu sendiri akibatnya. Dia tidak akan
kuijinkan keluar rumah dan memegang gadget dalam bentuk
apapun yang memungkinkannya berkomunikasi dengan orang di
luar rumah. Sahut Kyuhyun dengan suara sedikit meninggi.
Woaaakau menyeramkan. Eh ngomong-ngomong apa
mereka kembali bertukar nomor ponsel? Kan ponsel dan
nomornya Hannie-aa sudah ganti? Pasti Kris juga sudah tahu hal

itu. Waahsepertinya ponsel baru gadismu itu bakal menyusul


pendahulunya yang kau cuci bersih di mesin cuci itu. Kata
Siwon lagi dengan suara mengejek.
DEGH! Jantung Hannie bagai mendapat jab keras dari Manny
Pacqiaou saat mendengar kata-kata Siwon barusan. Tadi itu apa
maksudnya? Gadis itu memandang ke samping, pada Raena
yang ternyata juga memandangnya dengan raut wajah yang tidak
kalah terkejutnya.
Tch Kris hanya memberi kartu namanya pada Hannie-aa. Tidak
ada acara tukar menukar nomor ponsel. Aku sudah mengecek
ponselnya saat kami tidur di hotel kemarin siang. Tidak ada
kontak si brengsek tampan itu. Baguslah. Kalau saat itu ada
kontaknya di ponsel istriku, sudah pasti aku tenggelamkan
benda itu di toilet hotel. Sahut Kyuhyun terdengar kesal.
Huahahahahaha ponsel Hannie-aa yang lama kau lempar ke
dalam mesin cuci gara-gara ada kontak Kris. Dan andai
ponselnya yang baru ini ada kontak pria itu lagi mau kau lempar
ke toilet. Terus saja begitu setiap ganti ponsel dan ada kontak
Kris kembali. Astaga Kyu-aa. Lama-lama toko ponsel di seluruh
negeri ini akan kehabisan stok ponsel gara-gara ulahmu.
Seloroh Siwon.
Ish hyung berlebihan. Sungut Kyuhyun tambah kesal.
Ahahahaha eh tapi untuk apa kau harus melempar ponsel
Hannie-aa ke mesin cuci segala? Kan tinggal hapus kontak dan
ganti nomor? Lalu peringatkan dia untuk tidak memberikan

nomor barunya pada Kris itu. Bukannya malah melakukan hal


anarkis begitu. Kata Siwon keheranan.
Tch mau bagaimana lagi. Aku saat itu sangat kesal jadi mana
bisa berpikir jernih? Hyung bayangkan saja. Malam-malam saat
aku bersama Hannie-aa eh dia malah mengirim pesan menjijikan
itu. Sungut Kyuhyun kesal.
-Hai Hannie-ssi. Tadi aku mengirim 2 pesan untukmu. Ini yang
ke-3. Kau pasti sibuk ya sampai tidak sempat buka pesanpesanku. Tidak apa. Aku hanya ingin mengatakan Selamat
tidur. Mimpi yang indah ya. Oh iya aku ini termasuk jenis
mimpi yang indah. Kalau ingin memimpikanku juga boleh. Aku
akan senang sekali.Huahahahahaha pesan macam apa itu? Dan untungnya Hannieaa kalah cepat darimu dan percaya saja saat kau katakan itu
pesan promo dari operator. Dan untung kau cepat-cepat matikan
ponsel itu. Coba kalau dia yang lebih dulu mengambil ponselnya
apalagi sampai dia baca pesan itu. Pesan promo yang mesra dari
operator. Operator cinta huahahahaha. Siwon kembali tertawa
bahkan lebih keras hingga rasanya seluruh orang yang ada di
lantai ini akan dengar.
Cih hyung kau masih ingat saja isi pesan menjijikan pria itu
yang kuceritakan lebih 2 minggu yang lalu. Aku saja sudah
lupa. Sungut Kyuhyun.
Sudah lupa atau menolak mengingatnya? Goda Siwon.
Haahhh.terserahlah. Gerutu Kyuhyun.

HAHAHAHAHA. Dan tawa Siwon makin keras terdengar.


Aduh hahahaha aku jadi membayangkan kau yang diam-diam
mencuri ponsel Hannie-aa lalu saat menghidupkan dan
mengecek pesan-pesan Kris sebelumnya. Pasti kau mau muntah,
menonjok wajah tampan oriental setengah westernnya, atau
menyiramnya dengan air selokan. Lanjutnya dengan tawa
masih tersisa.
Aku malah ingin menendang bokongnya keras-keras biar dia
terpelanting ke Cina, Canada atau Kutub Utara saja sekalian biar
tidak mengganggu Hannie lagi.
Dan sudah muak membaca pesan-pesan dari si brengsek itu eh
dia malah menelpon. Berkali-kali lagi. Mana saat itu masih pagipagi sekali. Aku matikan lagi ponselnya, tapi masih kesal juga.
Dan melihat Raena-aa membawa cucian kotor dan
memasukannya ke mesin cuci kupikir ide mencuci ponsel sialan
itu boleh juga. Lagipula saat itu sepertinya keberuntungan
berpihak padaku. Karena setelah dia memasukan cucian kotor
lalu meninggalkan mesin cucinya begitu saja dalam keadaan
terbuka, menunggu cucian lain yang dibawa Youngi.
Kesempatan bagiku. Aku lempar saja benda sialan itu. Lagipula
bagus juga kan untuk membersihkan ponsel itu dari sentuhan
tangan Kris? Sahut Kyuhyun cuek.
Bagus kepalamu. Ponselnya memang bersih sampai ke dalam
sampai-sampai tidak bisa dipakai lagi karena terlalu bersihnya.
Sindir Siwon yang hanya di balas oleh cengiran tanpa dosa dari
Kyuhyun.

Dan parahnya Nayoung-ssi datang dan memasukan cucian lain


yang dibawanya dan menyalakan mesin cucinya, tanpa sadar ada
ponsel Hannie-aa disana. Dan tamat lah riwayat ponsel itu
karena ulah suami sipemiliknya. Haahhdasar suami
pencemburu. Ledek Siwon lagi.
Tch bukannya cemburu. Hanya menegaskan posisi Hannie
yang sudah bersuami. Dan aku suaminya. Dia harus
menghormati aku sebagai suaminya dan dia juga harus menjaga
diri dan sikapnya sebagai istriku. Dia sendiri kan yang bersedia
jadi istriku? Jadi Hannie-aa adalah milikku. Calon ibu dari anakanakku. Tidak akan kubiarkan siapapun mengusik milikku.
Apalagi pria seperti Kris. Pria jaman sekarang berbahaya.
Hannie-aa lebih aman bersamaku. Kata Kyuhyun dengan
tenang.
Posesif. Ejek Siwon.
Masa bodoh. Sahut Kyuhyun tidak mau kalah. Dan kedua pria
itu tertawa bersama.
Sementara di luar Hannie masih diam terpaku di tempatnya.
Pikirannya dipenuhi sejumlah hal yang membingungkan.
Jadi pesan promo dari operator yang oppa katakan ternyata
memang pesan dari Kris? Lalu oppa yang diam-diam mencuri
ponselku. Dan oppa juga yang melemparnya ke mesin cuci. Tapi
kenapa? Dia cemburu? Ya Tuhan benarkah begitu? Jadi selama
ini oppa merasa bahwa aku ini miliknya kan? Benar begitu kan?
Batinnya berteriak riuh.

Ada perasaan bahagia saat Kyuhyun mengakui Hannie sebagai


miliknya. Terlepas apa pria itu merasa memiliki gadis itu karena
egonya sebagai laki-laki yang tidak suka istrinya diganggu pihak
lain, atau karena dia calon ibu dari keturunan Cho, atau karena
cinta? Ah Hannie tidak tahu. Suaminya itu mahluk paling
membingungkan yang pernah dia temui sepanjang dia hidup.
Bullshit! Hal terkonyol yang pernah kudengar. Suara umpatan
pelan terdengar dari samping Hannie.
Gadis itu menoleh dan dia mendapati Raena yang menatap tajam
celah pintu itu dengan wajah yang terlihat.marah tapi juga
terluka. Astaga Hannie lupa kalau Raena juga ada disini. Dia
pasti juga mendengar semuanya. Ada rasa tidak enak hati
kepada madunya. Tapi bagaimana ini? Apa yang harus dia
lakukan?
Hannie-aa ayo kita ketuk saja. Tidak baik mencuri dengar
pembicaraan orang. Kata Raena dingin.
Memangnya daritadi kita tidak sedang mencuri dengar
pembicaraan orang? Batin Hannie geli.
Iya eonnie. Sahut Hannie pelan.
Tok tok tok. Raena mengetuk pintu lalu membukanya dan
langsung memasang wajah ceria. Beda dengan ekspresi
wajahnya yang menunjukan ketidak sukaan saat mendengar
pembicaraan 2 pria di dalam tadi.
Hai Kyu-aa. Hai juga Siwon oppa. Sapa Raena riang.

Hai Raena-aa. Sapa kedua pria tampan di dalam ruangan itu.


Hai Hannie-aa. Kau ikut juga? Wah Kyu-aa kau dapat
kunjungan dari kedua istrimu. Seloroh Siwon.
Hannie yang sejak masuk hanya berjalan mengikuti di belakang
Raena hanya tersenyum dan mengangguk pada sahabat
suaminya itu.
Kami bawakan kimbab untuk makan malam mu. Hannie-aa
yang masak sendiri. Enak sekali. Kau harus coba. Kata Raena
manja sambil bergelayut di bahu Kyuhyun yang masih duduk di
kursi kerjanya. Hannie ikut berdiri di samping pria itu dengan
tangannya membawa kotak bekal yang dibungkus kain sambil
menunduk.
Kalian kemari benar-benar bawa mobil sendiri? Padahal Lee
ahjussi bisa menjemput dan mengantar kalian. Kata Kyuhyun
sambil memandang Raena yang masih asyik bergelayutan manja
di bahunya.
Tch aku pergi dan pulang kantor kan selalu diantar supir?
Tidak bisa bawa mobil sendiri. Aku kan kangen ingin bawa
mobilku sendiri. Toh aku juga terbiasa menyetir sendiri, punya
SIM, dan dalam kondisi baik, jadi tidak ada alasan larangan
menyetir sendiri buatku. Lagipula mobil itu kalau terlalu lama
menganggur di garasi mesinnya bisa lengket dan rusak. Nanti
malah repot memperbaikinya. Kata Raena mengemukakan
alasannya. Kyuhyun pun hanya menghela nafasnya.

Wahhh.dibawakan kimbab untuk makan malam. Oleh kedua


istri yang cantik. Kimbab buatan sendiri lagi. Setan sialan ini
terlalu beruntung. Entah di kehidupan sebelumnya dia
melakukan kebaikan apa sampai di kehidupannya yang sekarang
bisa seberuntung ini dilayani 2 istri yang cantik. Aku sama
kayanya, sama-sama CEO, bahkan aku lebih tampan dari dia
dan tubuhku jauh lebih sixpack darinya, tapi yang melayani
keperluanku paling pelayan yang kugaji. Gerutu Siwon tibatiba dengan nada iri. Dia juga masih duduk di kursi di seberang
kursi Kyuhyun dengan meja kerjanya sebagai pembatas.
Makanya menikahlah hyung. Biar hidupmu tidak sepi dan
terus-terusan merecoki teman-temanmu termasuk aku. Sahut
Kyuhyun santai. Dia malah melingkarkan lengannya ke
pinggang Hannie dan menariknya merapat pada tubuhnya.
Hannie hanya menurut apa yang dilakukan Kyuhyun.
Tch belum ada yang cocok. Keluh Siwon menggaruk
belakang lehernya.
Memangnya mau wanita yang seperti apa? Aku bisa
merekomendasikan. Aku punya banyak kenalan wanita yang
masih single. Tawar Raena.
Aduh yang seperti apa ya? Aku tidak punya bayangan tipe
wanita yang bagaimana yang aku inginkan. Aku hanya berpikir
kalau bertemu wanita itu tidak perduli seperti apa bentuknya
pokoknya jika hatiku berkata dengan yakin ya dia lah
orangnya maka berarti dia lah jodohku. Jelas Siwon.

Tapi kenyataannya sampai sekarang hyung belum bertemu


wanita yang membuat hatimu berkata seperti itu. Buktinya kau
masih sendiri tuh. Sahut Kyuhyun dengan nada mengejek.
Hei kan belum ketemu. Protes Siwon.
Jangan kelamaan mencari hyung. Pria tampan, mapan, umur
sudah matang, masih sendiri nanti orang-orang mengira janganjangan kau homo. Kata Kyuhyun menyeringai jahil.
Dasar CEO kurang ajar. Aku masih normal dan masih suka
wanita. Sungut Siwon kesal. Eh tapi.. Siwon tiba-tiba dan
berdiri lalu berjalan mengitari ke belakang kursi Kyuhyun. Dan
tanpa sungkan-sungkan pria itu memeluk leher Kyuhyun dan
berkata.
Kalaupun aku ditakdirkan homo aku menikah denganmu saja
ya. Aku rela jadi istri ke-3 mu. Raena-aa. Hannie-aa. Mau kan
kalian berbagi suami denganku? Siwon mengedip-kedipkan
matanya genit.
Ahahahahaha. Raena hanya tertawa keras sementara Hannie
hanya menunduk dengan wajah memerah. Sedangkan Kyuhyun
wajahnya merah padam.
Ish hyung ini apa-apaan? Tolong jangan mengatakan hal yang
mengerikan seperti itu. Dan juga lepaskan aku. Geli sekaligus
jijik apa hyung tahu? Sungut Kyuhyun kesal. Dia juga
menggerak-gerakan tubuhnya agar Siwon melepaskan
pelukannya.

Siwon melepaskan pelukannya dengan wajah cemberut. Suami


kalian tidak seru. Sungutnya. Dia lalu merapikan jasnya dan
kembali berjalan ke kursi tempatnya tadi tapi dia tidak duduk.
Baiklah sudah waktunya aku kembali ke kantorku. Aku juga
harus lembur. Kata Siwon.
Hati-hatilah di jalan hyung. Kata Kyuhyun.
Kau tidak ingin makan bersama kami? Kami bawa banyak
makanan. Tawar Raena. Hannie mengangguk tanda setuju
Kau tenang saja. Hoon itu supir yang tertib lalu lintas. Dia pasti
akan membawaku dengan selamat sampai tujuan.
Dan terima kasih tawarannya. Tapi aku makan di kantor saja
bersama yang lain. Lagipula tidak enak mengganggu acara
keluarga. Sahut Siwon sambil tersenyum.
Baiklah semuanya, aku pergi dulu. Sampai ketemu lagi ya.
Annyeong. Pamit Siwon.
Annyeong hyung. Balas Kyuhyun
Annyeong Siwon oppa. Balas Raena dan Hannie nyaris
bersamaan.
Dan pria itu pun melangkah pergi meninggalkan mereka bertiga
di ruangan itu.
********

Setelah kepergian Siwon, Kyuhyun mengajak kedua istrinya


untuk duduk di sofa tamu yang ada di ruangannya itu. Mereka
duduk bertiga di sofa yang besar dengan pria itu berada di
tengah kedua istrinya. Kotak bekal yang dibawa Hannie pun di
letakan di meja dan dibuka satu persatu. Lalu dengan sumpit di
tangan masing-masing mereka pun mulai menyantap makanan
itu.
Hannie-aa. Kwimbabnywa enyak. Dengan mulut penuh
Kyuhyun memuji masakan Hannie. Gadis itu hanya tersenyum
malu sambil menunduk. Dia senang pria itu menyukai kimbab
buatannya. Sementara Raena yang duduk di sebelah Kyuhyun
terus makan tanpa perduli apa yang terjadi.
Kyuhyun dan Raena seolah-olah sedang berlomba-lomba makan
kimbab. Mereka menyumpit satu demi satu nasi gulung itu tanpa
jeda. Entah karena lapar atau karena kimbap buatan Hannie
memang enak atau dua-duanya. Kyuhyun makan banyak jelas
sebagai persiapan karena setelah ini saat berhadapan dengan
pekerjaannya maka pria itu tidak akan punya waktu menyentuh
makanan. Paling-paling hanya kopi untuk mengganjal mata agar
tetap segar. Sedangkan Raena, wanita itu juga tidak kalah
lahapnya. Mungkin karena sebenarnya dia lapar sejak tadi tapi
menahannya demi bisa makan bersama suami mereka di kantor.
Tapi Hannie juga melihat Raena makan dengan emosi.
Mungkinkah ada hubungannya dengan obrolan Siwon dan
Kyuhyun yang mereka curi dengar tadi? Bisa saja Raena marah
gara-gara kekonyolan suami mereka itu, dirinya sempat tertuduh
sebagai pihak yang ceroboh sehingga menyebabkan ponsel
Hannie tenggelam di mesin cuci. Atau justru karena mengetahui
fakta kalau hanya karena cemburu Hannie didekati pria lain

terus Kyuhyun nekad bertindak konyol. Mungkin Raena


cemburu dengan suami mereka yang mulai ada hati dengan istri
ke-2nya. Dan melampiaskan kekesalannya pada kimbab di
hadapannya. Apalagi setelah mereka di dalam hingga saat ini
Raena belum mengajaknya bicara. Entahlah. Semuanya berada
di area abu-abu.
Kau tidak makan? Tanya Kyuhyun khawatir saat melihat
Hannie yang sejak tadi hanya melihat mereka berdua sambil
menggigit kimbabnya pelan.
Karena memikirkan obrolan Kyuhyun-Siwon dan sikap Raena
sekarang Hannie jadi tidak semangat makan. Tapi memang
sepertinya minggu-minggu belakangan ini nafsu makannya
turun naik. Kadang dia sangat nafsu makan hingga
menghabiskan bermangkuk-mangkuk nasi. Tapi ketika sedang
tidak nafsu makan jangankan makan melihat makanan pun tidak
berminat. Dan sepertinya sekarang nafsu makannya sedang
turun.
Buka mulutmu. Perintah Kyuhyun sambil menyumpit
sepotong kimbab dan menyodorkannya ke mulut Hannie.
Dengan enggan gadis itu menbuka mulutnya dan membiarkan
kimbap itu berpindah ke dalam mulutnya dan mengunyah pelan.
Ada apa? Sepertinya kau tidak semangat makan? Apa kau
sudah makan? Atau kau tidak suka kimbab? Tapi tidak mungkin.
Kau kan suka makan apa saja? Tanya Kyuhyun lembut sambil
menyumpitkan sepotong kimbab lagi untuk Hannie makan.
Gadis itu hanya menggeleng. Dia memang belum makan karena
ingin makan bersama Kyuhyun tapi sekarang malah nafsu

makannya menghilang.
Biar aku suapi. Kata Kyuhyun tersenyum lembut memandang
Hannie. Gadis itu jadi merona dan hanya mengangguk pelan.
Uhuk uhuk uhuk. Raena yang sejak tadi gencar memasukan
kimbab ke mulutnya tiba-tiba tersedak. Perhatian pria itu
beralih pada istri pertamanya dengan menepuk-nepuk lembut
punggungnya.
Makanya makannya pelan-pelan. Nasehat Kyuhyun sambil
memandang Raena lembut. Tidak ada sahutan dari wanita itu.
Dia sibuk menepuk-nepuk dadanya.
Hannie hendak beranjak berinisiatif mengambil air minum dari
dispenser yang tidak jauh dari tempat mereka duduk. Tapi belum
sempat berdiri Kyuhyun mencegahnya.
Mau ambil air minum? Tanya Kyuhyun yang diangguki
Hannie.
Biar aku saja. Lalu pria itu berdiri dan berjalan menuju
dispenser dan mengambil 3 gelas air lalu membawanya ke
tempat dia dan kedua istrinya duduk.
Minumlah. Kyuhyun menyodorkan air kepada Raena yang
langsung diambil wanita itu dan meminumnya.
Terima kasih. Kata Raena sambil tersenyum dan meneruskan
makannya.

Kyuhyun menggeleng-gelengkan kepalanya dengan tatapan


yang lembut pada Raena dan senyum manisnya. Hannie yang
melihatnya hanya terdiam. Hingga makanan di hadapannya
kembali tidak tersentuh.
Ini makanlah. Tahu-tahu Kyuhyun sudah kembali
menyuapkan sepotong kimbab untuk Hannie.
A-aku makan sendiri saja. Hannie menyumpit kimbab dan
menyuapkannya sendiri ke mulutnya. Ada perasaan tidak enak
kalau dia disuapi sementara Raena ada disini walau sebenarnya
dia ingin disuapi Kyuhyun. Tapi dia harus menahan diri. Raena
tersedak tadi pasti sebenarnya kode kalau wanita itu tidak
nyaman atau cemburu dengan kemesraan Kyuhyun dan Hannie.
Meski itu hanya sebatas acara suap-suapan makanan.
Ya sudah. Kata Kyuhyun lalu menyuap kimbab itu untuk
dirinya sendiri.
Oppa besok masih kerja sampai malam? Tanya Hannie pelan.
Masih. Mungkin untuk beberapa hari ke depan. Kenapa
memangnya? Kyuhyun melihat Hannie.
Oh tidak ada apa-apa. Hanya ingin tanya untuk makan malam
besok Oppa ingin dibawakan apa? Tanya Hannie lagi. Dia
berharap Kyuhyun tidak melarangnya memasak dan
membawakan makanan untuk pria itu.
Tidak usah dibawakan kemari. Sore aku akan pulang dulu ke
rumah untuk mandi dan ganti baju. Jadi aku sekalian makan

malam di rumah saja. Terserah kau mau masak apa. Kalau kau
yang masak, apapun pasti enak. Hannie hanya tersipu malu
mendengar kata-kata Kyuhyun. Hatinya berbunga-bunga.
Kecuali sayuran. Kalau yang itu jangan diberikan padaku ya.
Lanjut pria itu sambil mengedipkan matanya,membuat Hannie
tambah terpesona dengan suaminya itu. Dia hanya mengangguk.
Oh iya. Ada keperluan apa Siwon oppa kemari? Tanya Raena
ikut menyela.
Tidak ada hal yang penting. Hanya kebetulan lewat sini dan
sekalian singgah sebentar. Sahut Kyuhyun.
Sepertinya dia memang benar-benar kesepian dan butuh
pasangan. Apa sebaiknya kukenalkan saja pada teman-teman
wanitaku? Diantara mereka banyak juga yang masih sendiri.
Kalau jodoh kan bagus? Usul Raena.
Hahaha boleh juga. Siapa tahu bisa bertemu jodohnya. Dan biar
dia berhenti mengaku-aku sebagai istri ke-3 ku. Mengingatnya
saja geli. Tawa Kyuhyun sambil bergidig geli.
Ahahahaha istri dengan sixpacks nya. Kau kalah telak Kyu-aa.
Tawa Raena meledek dan Kyuhyun hanya memanyunkan
bibirnya.
Dan begitulah. Mereka kembali meneruskan makan. Sesekali
diselingi obrolan. Tentu saja lebih banyak Raena yang bicara.
Seputar kegiatannya seharian tadi. Hannie seperti biasa kembali

hanya jadi pendengar. Sepertinya wanita itu terus memborong


pembicaraan dengan Kyuhyun dan dia membiarkannya saja.
Tiba-tiba Hannie teringat pembicaraannya dengan Kris kemarin
siang soal kemungkinan Raena yang memiliki perasaan sebagai
kekasih terhadapnya.
Tch apanya yang eonnie menyukai sesama jenis? Lihat saja
tingkahnya sekarang. Mendengar oppa yang cemburu karena
Kris mendekatiku hingga melakukan tindakan konyol seperti
melempar ponsel ku ke mesin cuci dan setiap melihat oppa yang
memberikan perhatiannya padaku saja sikapnya langsung dingin
terhadapku. Terlihat sekali eonnie masih belum rela berbagi
kasih sayang dan perhatian oppa denganku. Kalau dari sini
dimana letak alasan eonnie itu suka padaku sebagai kekasih?
Kalau dia melindungiku ya wajar. Karena hanya aku gadis yang
sesuai kriteria eonnie yang bersedia dipoligami bahkan
menawarkan diri sendiri tanpa perlu susah payah meminta,
membujuk, mengiming-imingi dengan bayaran besar atau
memanfaatkan keadaanku yang susah seperti perempuanperempuan yang harus mengandung anak pasangan lain di luar
sana. Yang selalu mengalah demi kepentingannya, tidak banyak
menuntut, tidak berusaha memiliki oppa hanya untukku seorang
dan selalu menurut apa katanya. Dan aku yang akan
mewujudkan impiannya memiliki anak tanpa takut oppa akan
berpaling darinya. Sesuatu yang belum tentu dia dapatkan kalau
yang jadi istri ke-2 oppa adalah wanita lain. Kris memang suka
mengada-ada. Batin Hannie sambil memandangi pasangan di
sampingnya yang masih makan sambil sesekali mengobrol seru.
*********

Sabtu Malam Minggu


E-eonnie. Ya-yakin aku cocok pakai ini semua? Ini terlalu
mewah. Kata Hannie hati-hati.
Di depan cermin besar di kamarnya Hannie melihat tubuh
mungilnya dalam balutan gaun pesta mewah berwarna gold yang
terbuat dari paduan bahan mesh dan organza dengan hiasan full
payet berwarna gold juga. Dibagian depan gaun malam ini diberi
aksen pita dengan warna senada. Gaun ini memperlihatkan
dengan jelas kulit mulus seputih susunya dari bahu, dada atas,
dan setengah punggungnya. Bahkan belahan dan sembulan
payudaranya sedikit terlihat. Entah memang desain gaunnya
yang seperti itu atau karena payudara Hannie yang belakangan
ini sedikit tambah besar. Gaun itu dibuat dengan mengikuti
lekuk tubuh pemakainya dan mengembang pada bagian
ujungnya. Membuat pemakainya terlihat anggun, glamour dan
elegan. Rambut Hannie yang panjang dibuat bergelombang pada
ujungnya. Ditambah sepasang anting mewah yang menjuntai di
kedua telinganya dan juga riasan yang agak banyak dari
biasanya namun tetap tidak terlalu tebal, semakin mempertegas
kecantikan Hannie. Gadis itu benar-benar menjelma menjadi
wanita dewasa yang cantik dan berkelas. Tapi Hannie yang tidak
terbiasa dengan semua itu malah merasa risih.
Semuanya memang cocok untukmu. Gaunnya, perhiasannya
semuanya pas untukmu. Kau ini kan juga istri dari CEO CHO
Grup? Mengenakan sesuatu yang mewah seperti ini kan hal
yang wajar? Apalagi ini pesta dimana orang-orang kelas atas
akan hadir. Kau harus tunjukan kau itu juga bagian dari mereka.
Jadi percaya dirilah. Raena memegang kedua bahu Hannie
sambil tersenyum.

Tapi gaun ini terlalu terbuka. Tunjuk Hannie pada bagian


dadanya. Nanti kalau oppa marah bagaimana? Lanjutnya lagi
dengan suara pelan.
Pria kita itu akan lebih memilih terpesona daripada marahmarah. Lihat gaunku juga terbuka. Bahkan lebih seksi. Tapi
tidak masalah. Kita kan seksi tapi tetap terlihat elegan? Kita
berdandan begini juga untuk menyenangkannya. Agar dia tidak
malu menggandeng kita berdua di hadapan para tamu undangan
pesta itu. Sahut Raena dengan tenang.
Dalam hati Hannie membenarkan perkataan Raena. Kyuhyun
seorang CEO perusahaan besar, wajar jika istri-istri menunjukan
kelasnya sebagai wanita yang anggun.
Ngomong-ngomong soal gaun Raena, wanita itu juga memakai
gaun yang mewah. Gaun satin berwarna merah dengan hiasan
manik-manik dan desain
yang modern. Gaun pas badan dengan panjangnya hanya di atas
lutut dengan full payet tapi bagian belakangnya tanpa payet
menjuntai panjang hingga menutupi kaki belakangnya. Bagian
dadanya juga rendah hingga belahan payudaranya sedikit
terlihat, mengekspos bahu juga setengah punggungnya.
Rambutnya dibuat bergelombang. Riasan wajahnya yang senada
dengan warna gaunnya. Raena terlihat glamour, anggun, elegan
sekaligus seksi. Dia pasti jadi pusat perhatian tamu-tamu pesta
yang mengaguminya.
Mereka bertiga malam ini memang akan pergi ke pesta hari jadi
Chois Family Company yang dilangsungkan di ball room hotel
mewah milik perusahaan yang dipimpin oleh Choi Siwon itu. Ini

pertama kalinya Hannie pergi ke pesta dimana tamu-tamunya


orang kaya dan penting semua. Dia sempat ragu untuk ikut.
Takut dengan segala hal. Takut dengan pandangan orang-orang
terhadapnya, takut terlihat memalukan, hingga takut dirinya
tidak bisa berbaur dengan yang lainnya. Di tempat pesta nanti
paling-paling yang dia kenal hanya Siwon. Atau Suho, tuan dan
nyonya Kim atau juga appanim dan eommonim tentu saja. Dan
pasti mereka juga sibuk dengan urusannya masing-masing. Tapi
Raena membujuknya untuk ikut saja. Apalagi appanim,
eommonim, tuan Kim juga Suho setuju kalau Hannie juga ikut
muncul bersama Kyuhyun dan Raena di acara-acara pesta
seperti ini, bukannya malah terus disembunyikan di rumah besar
itu. Toh dia juga istri sahnya CEO CHO Grup itu.
Yang hanya diam tanpa komentar apakah Hannie sebaiknya
pergi atau tidak cuma nyonya Kim dan Kyuhyun. Kalau nyonya
Kim jelas beliau tidak perduli gadis itu datang ke pesta atau
tidak karena apapun tentang Hannie bukan urusannya. Sejak
awal wanita itu memang tidak perduli. Tapi kalau Kyuhyun
entahlah. Hannie merasa sepertinya suami mereka itu
sebenarnya tidak menginginkan dia ikut pergi ke pesta itu tapi
karena kalah suara dengan Raena dan pendukungnya maka
terpaksa pria itu menurut. Dia tidak tahu apa alasan Kyuhyun.
Mungkin dia ingin melindungi Hannie dari gosip-gosip sinis
orang-orang yang asal menilai gadis itu tanpa tahu atauberusaha
mencari tahu cerita yang sebenarnya. Atau justru malu
menunjukan istri ke-2 nya pada relasi-relasinya.
Ayo kita turun. Pria kita sudah menunggu. Ajak Raena.
Hannie pun mengangguk dan mereka pun berjalan beriringan.

Hannie agak kesulitan berjalan dengan sepatu yang heelsnya


setinggi 10 cm ini. Seumur hidup dia tidak pernah pakai heels
setinggi ini. Paling tinggi dia pakai 7 cm itu juga pada acaraacara tertentu. Sepatu ini Raena yang membelikan. Seperti juga
gaun yang dipakainya. Bahkan wanita itu juga yang
mendandaninya. Yah memang seperti itulah sifat istri pertama
suaminya itu. Sangat baik, tapi bila Kyuhyun mulai
memperhatikan atau dekat dengan Hannie maka wanita itu
berubah jadi dingin terhadapnya. Tapi hanya sebentar. Besok
atau paling lambat lusa pasti sikapnya kembali hangat seperti
biasa.
Seperti beberapa hari yang lalu saat mengantar makanan ke
kantor Kyuhyun dan mengetahui fakta soal insiden terceburnya
ponsel Hannie ke mesin cuci hanya karena ada kontak Kris dan
sejumlah pesannya di dalam sana. Raena memang tidak
mengajaknya bicara selama di kantor suami mereka itu. Bahkan
saat mereka keluar dari kantor CHO Grup sekitar pukul 8
malam, wanita itu juga hanya bicara seperlunya pada Hannie.
Tidak cerewet seperti biasanya. Hingga mereka tiba di rumah
tetap saja seperti itu. Tapi keesokan harinya Raena kembali
ramah dan banyak bicara kepada Hannie seperti biasanya. Gadis
itu maklum dan sudah terbiasa dengan sikap Raena.
Aish sepatu ini benar-benar menyusahkan. Aku jadi bertanyatanya bagaimana eonnie bisa berjalan dengan santai dengan
sepatu yang bahkan lebih tinggi dari ini. Keluh Hannie dalam
hati. Dia sebenarnya tidak suka sepatu dengan heels yang terlalu
tinggi. Tapi tahu-tahu Raena malah membawakannya sepatu
dengan heels setinggi ini.

Supaya kau terlihat lebih tinggi. Itu alasan yang Raena saat
memberikan Christian Loubotin dengan heels 10 cm itu
padanya.
Raena sendiri juga memakai heels 12 cm dari LV yang dia beli 3
minggu yang lalu saat mereka belanja di Apgujeong dong. Dan
berbeda dengan Hannie dia malah berjalan dengan santai tanpa
kesulitan.
Kami sudah siap. Beritahu Raena saat mereka tiba di lantai
bawah, pada pria yang sudah rapi dengan setelan mahal
Armaninya berwarna abu-abu gelap yang sedang berdiri
membelakangi.
Hannie terkesiap saat Kyuhyun berbalik dan menatap mereka
satu persatu dengan tatapan tajam. Apalagi saat pria itu
menatapnya. Seolah ingin menelannya hidup-hidup. Hannie
hanya menunduk dalam.
Bagaimana penampilan kami? Tanya Raena antusias.
Cantik. Tapi aku rasa itu terlalu terbuka. Komentar Kyuhyun
datar.
Menurut kami biasa saja. Sudahlah tidak usah terlalu kaku
begitu. Ayo kita berangkat. Ajak Raena sambil menggandeng
Hannie berjalan lebih dulu. Kyuhyun hanya menggendikan bahu
dan ikut berjalan menyusul mereka menuju mobil dimana Lee
ahjussi sudah menanti.
********

Berada di ball room hotel mewah yang didekorasi dengan


melibatkan EO pesta terbaik negeri ini, dengan tamu-tamu
undangan dari kalangan atas yang berdandan maksimal dengan
apapun yang mereka pakai yang berasal dari brand ternama
dunia, makanan mewah hasil masakan tangan koki- koki bintang
5, anggur mahal hingga ditemani musik dari grup musik
orchestra, tidak pernah terbayangkan sebelumnya bagi Hannie.
Dia seumur hidup belum pernah menghadiri acara seeksklusif
ini. Di antara orang-orang kaya dan berkelas di dalam ball room
hotel mewah. Acara yang hanya bisa dihadiri jika memiliki
undangan khusus. Berada di tempat seperti ini dia merasa seperti
Cinderella dari negeri dongeng. Tapi Cinderella kan bukan istri
ke-2? Hannie meringis dengan pemikirannya sendiri.
Tapi jujur saja Hannie tidak terlalu nyaman berada disini. Di
tengah orang-orang ini. Dia tidak mengerti apa yang mereka
bicarakan. Sejak datang bersama Raena dan Kyuhyun, dia lebih
banyak diam. Sementara suami dan madunya itu malah sudah
berbaur dengan tamu-tamu undangan lainnya. Bicara hal-hal
tentang bisnis atau apa saja namun tetap saja membingungkan
bagi Hannie. Tadi dia juga sempat bertegur sapa dengan tuan
dan nyonya Kim, appanim dan eommonim, juga Suho. Tapi
hanya sebentar karena orang tua Raena dan mertuanya itu
berbaur bersama orang tua lainnya. Sedangkan Suho sejak
datang tadi sudah bersama dengan seorang gadis. Entah
kekasihnya, temannya atau baru kenal.
Raena sejak turun dari mobil tidak pernah melepaskan pelukan
eratnya pada lengan Kyuhyun, sementara Hannie hanya
melingkarkan sebelah tangannya pada lengan pria itu yang
bebas. Bahkan saat Siwon berpidato di depan para tamu dan

menyebutkan nama sahabatnya Cho kyuhyun dan istri, saat


nama Raena disebut, wanita itu menyambutnya antusias dengan
senyum mengembang dan lambaian tangan ke arah seluruh
tamu. Berbeda dengan Hannie yang hanya tersenyum tipis dan
menganggukan kepala ketika Siwon juga menyebutkan namanya
sebagai istri Kyuhyun. Terlihat kalau Raena benar-benar ingin
menegaskan posisinya kepada khalayak ramai sebagai nyonya
pertama di sisi CEO CHO Grup itu. Dan memang saat nama
wanita itu disebut para tamu terutama tamu wanita terlihat
menatap ramah padanya. Tapi saat nama Hannie disebut reaksi
mereka justru sedikit berbeda. Ada yang berbisik-bisik bahkan
ada yang menatapnya sinis. Gadis itu cukup maklum dan
berusaha tidak mengambil hati perilaku mereka itu.
Setelah pidato dari Siwon, pidato dari perwakilan rekan bisnis
Chois Family Company termasuk dari Kyuhyun sebagai
sahabat dekat Siwon, lalu dilanjutkan dengan pemotongan kue.
Dan setelah acara formal berakhir, tamu-tamu pun memiliki
acara bebas. Ada yang berkelompok dan mengobrol. Ada yang
menikmati hidangan dan minuman yang disediakan dan ada juga
yang turun ke lantai dansa.
Hannie sendiri tetap berada di dekat Kyuhyun dan Raena.
Mereka berdua memang tidak mengijinkan gadis itu
memisahkan diri. Alasannya karena dia tidak mengenal orangorang yang hadir disini, juga demi menghindari dirinya dari
kejaran pertanyaan orang-orang yang penasaran dengan
kehidupan seorang Cho Kyuhyun yang berpoligami. Makanya
dia tidak dibiarkan sendirian. Tuan dan nyonya Kim setelah
acara inti selesai sudah berpamitan pulang. Begitu juga appanim

dan eommonim. Sedangkan Suho masih bersama gadis yang


tadi.
Tapi selain alasan-alasan itu, alasan lain adalah karena ada Kris.
Yah pria Cina-Canada itu juga hadir di pesta ini dan sejak
mereka bertiga tiba di ball room ini matanya tidak lepas
memandang Hannie. Terlihat kalau dia ingin mendekati gadis itu
tapi terhalang oleh Kyuhyun dan Raena yang selalu mengawal
Hannie.
Tetaplah bersama kami. Kau tidak terbiasa dengan merekamereka itu. Oh iya ada Kris disini. Tapi jangan sekali-sekali
meladeninya. Kyu-aa tidak akan suka itu. Kau masih ingat kan
peringatan darinya? Lagipula bisa menimbulkan gosip yang
tidak-tidak. Peringat Raena pada Hannie saat melihat Kris yang
juga hadir di pesta ini dan sedang memandangi mereka terutama
ke arah Hannie. Gadis itu pun hanya menuruti apa kata
madunya. Dia tidak mau membuat masalah.
Apa diantara kalian ada yang mau menemaniku berdansa
seperti mereka itu? Tawar Kyuhyun tiba-tiba sambil menunjuk
ke arah beberapa pasangan yang sudah lebih dulu berdansa
bersama pasangannya.
Bagaimana kalau Hannie-aa saja? Sahut Raena langsung.
Kyuhyun pun menatap pada Hannie.
Eh t-tapi eonnie bagaimana? Tanya Hannie ragu-ragu. Dia
sebenarnya tidak menolak tawaran itu tapi kalau memikirkan
Raena dia malah ragu untuk menerimanya.

Kau temanilah Kyu-aa. Aku lagi tidak minat berdansa. Aku


mau bergabung dengan teman-temanku dulu. Itu mereka ada di
sana. Tunjuk Raena pada kerumunan wanita muda yang
berjumlah sekitar 5 orang. Kelima wanita muda itu
melambaikan tangannya pada Raena.
Baiklah. Aku kesana dulu. Kalian bersenang-senanglah. Kata
Raena lagi lalu dia pun segera mendatangi kelima wanita muda
itu yang langsung menyambutnya antusias. Dari kelima orang
itu Hannie hanya kenal yang berambut pirang yang bernama
Jessica Jung. Dia pernah melihat fotonya dari Raena. Sedangkan
4 yang lainnya dia tidak kenal. Tapi mereka semua cantikcantik, anggun, seksi dan berkelas seperti juga Raena. Juga lebih
tinggi dari Hannie. Mereka seperti sekumpulan bidadari yang
sedang bosan di surga dan memutuskan berpesta di bumi. Atau
juga member girlband yang memang cantik-cantik. Beda jauh
dengan dirinya. Membuat Hannie merasa rendah diri.
Ayo kita turun. Ajak Kyuhyun sambil mengulurkan
tangannya.
I-iya. Dengan malu-malu Hannie mengulurkan tangannya,
membiarkan Kyuhyun menggenggam tangan mungilnya dan
membimbingnya menuju lantai dansa.
Saat di lantai dansa jantung Hannie berdebar semakin kencang.
Tubuhnya sangat dekat dan berada dalam rengkuhan lengan
kokoh Kyuhyun. Dia membiarkan pria itu membimbing
tubuhnya mengikuti alunan musik yang dimainkan grup musik
orchestra itu. Dengan heels 12 cm ini memang tingginya sedikit
terbantu walau Kyuhyun tetap saja jauh lebih tinggi darinya.

Tapi setidaknya saat berdansa seperti ini tingginya terlihat


sebahu suaminya itu sehingga tidak perlu terlalu
membungkukan badan saat ingin bicara dengannya. Tapi heels
ini juga membuat pergerakan kakinya jadi terhambat. Dia jadi
terlalu berhati-hati karena takut jatuh atau menyakiti kakinya.
Apa sepatumu itu menyusahkanmu? Tanya Kyuhyun dengan
suara lembut di telinga Hannie.
Eh tidak..eh sedikit Sahut Hannie gugup. Nafas Kyuhyun
terasa menggelitik telinga dan leher sampingnya.
Pasti Raena-aa yang menyuruhmu memakai heels ini kan? Juga
gaunnya. Dan riasan wajahmu. Padahal kalau kau tidak suka
atau merasa tidak nyaman kau kan bisa menolaknya? Aku tahu
ini bukan gayamu. Tidak perlu memaksakan diri demi
menyenangkan orang lain. Raena memang seperti itu. Dia suka
sekali mendandani orang. Karena dulu dia ingin sekali memiliki
adik perempuan tapi yang lahir justru Suho. Kata Kyuhyun
lagi.
Tapi Suho-aa dulu juga sering jadi korban keisengan eonnie.
Didandani seperti anak perempuan dan dia mau saja. Tapi dia
sangat cantik. Sahut Hannie mengingat-ingat memori tentang
Suho saat dia tinggal di rumah keluarga Kim.
Hahahaha kalau itu aku juga pernah lihat. Eh tapi benar. Suhoaa jadi sangat cantik saat didandani jadi perempuan. Aku yakin
kalau aku tidak kenal anggota keluarga Kim pasti aku mengira
appanim memiliki 2 anak perempuan. Seloroh Kyuhyun dan
mereka pun tertawa geli.

Uhmmemang eonnie yang memintaku memakai ini semua.


Dan dia juga yang mendandaniku. Tapi aku tidak keberatan.
Aku sering penasaran bagaimana jika sekali-sekali aku
berpenampilan seperti ini. Ternyata aku merasa beda. Kata
eonnie jadi terlihat cantik dan dewasa. Kata Hannie setelah
tawa mereka mereda.
Tapi aku lebih suka kau yang apa adanya. Kau tahu kenapa?
Hannie hanya menggeleng saat Kyuhyun berhenti bicara sambil
menatapnya. Lalu pria itu kembali mendekatkan bibirnya pada
telinga Hannie.
Karena aku tidak suka dengan tatapan pria-pria yang ada disini.
Yang melihatmu dengan tatapan lapar. Seolah kau ini rusa
cantik dan mereka adalah para hewan predator yang sedang
melihat hewan buruannya. Kau terlalu cantik malam ini sampaisampai mata mereka seperti mau melompat dari tempatnya saat
melihatmu. Ingin rasanya aku menarikmu keluar dari sini dan
mengurungmu di rumahku agar mata kurang ajar mereka tidak
sembarangan menikmati pemandangan indah ini. Itulah kenapa
sebenarnya aku keberatan kau datang ke pesta ini. Selain karena
para penggosip yang memandang sinis padamu juga para pria
kurang ajar yang memandangmu penuh minat. Tapi aku juga
tidak boleh egois dengan terus-terusan menyembunyikanmu.
Bisik Kyuhyun sedikit emosi.
Hannie hanya diam sambil menggigit bibir bawahnya. Kata-kata
Kyuhyun membuat wajahnya terasa panas. Kata-kata bernada
posesif yang ditujukan untuknya.

Dan gaunmu ini ugh.gaun ini seolah memprovokasiku untuk


menyeretmu ke kamar atau ke tempat dimana hanya ada kita
berdua dan lalu menyingkirkan gaun ini dari tubuhmu dan
menghukum tubuh mungil penuh dosa termanis ini di bawah
tubuhku semalaman. Tch kenapa kau berani memakai gaun yang
memamerkan dadamu itu huh? Memangnya kau berencana ingin
menggoda siapa? Bisik Kyuhyun seduktif. Kedua lengannya
kini merengkuh posesif pinggang Hannie dengan tangan
besarnya yang mengelus-elus lembut punggung gadis itu.
Hannie hanya diam dan menggelengkan kepalanya. Dia bisa
merasakan aliran aneh yang merayapi punggung yang disentuh
suaminya itu. Deru nafas Kyuhyun menggelitik telinganya. Dia
pun mengeratkan pelukan tangannya pada bahu lebar itu. Katakata menggoda iman dari pria itu membuat tubuhnya gemetaran.
Kakinya terasa lemas. Pusat tubuhnya mendadak lembab. Ah
triple sialan. Bahkan di saat begini tubuhnya mudah bereaksi
dengan mesumnya. Salahkan Kyuhyun yang sudah menularkan
kemesuman padanya.
Tubuh mereka berdua semakin merapat sementara lagu yang
dimainkan grup musik itu sudah berganti walau masih bertema
romantis. Tidak ada yang bicara. Sepertinya baik Hannie
maupun Kyuhyun sibuk dengan pikirannya masing-masing.
Hannie hanya menunduk dan memandang ke arah lain. Walau
dia tahu kalau pandangan Kyuhyun tidak pernah lepas dari
wajahnya. Tapi dia tidak membalas tatapan itu. Tatapan tajam
mengintimidasi dari pria itu justru membuatnya semakin
bergairah. Benar-benar bahaya besar buat Hannie.

Kyu-aa. Aku juga ingin berdansa denganmu. Tahu-tahu


sebuah tepukan lembut mendarat di sisi bahu Kyuhyun dimana
pandangan Hannie mengarah. Itu adalah Raena. Mereka pun
menghentikan dansanya dan melepas pelukan masing-masing.
Eh Ah iya baiklah. Tapi Hannie-aa. Kyuhyun menatap
Hannie ragu-ragu.
Biar aku yang jadi pasangan dansanya. Kau tidak keberatan
kan? Belum sempat Hannie menjawab suara pria sudah
menyahut lebih dulu.
Yah kalau dengan hyung boleh-boleh saja. Tapi awas jangan
macam-macam ya. Tatap Kyuhyun tajam pada pria yang
ternyata Siwon.
Tch setan kurang ajar. Kau pikir aku ini semesum dirimu apa?
Kau tenang saja. Walau aku masih single dan Hannie-aa
termasuk tipe wanita yang kusuka tapi aku bukan penikung
teman sendiri. Sahut Siwon dengan wajah masam. Kyuhyun
hanya nyengir dengan wajah tanpa dosa sambil menggarukgaruk kepalanya.
Dan akhirnya keempat orang itu berdansa dengan pasangan yang
baru. Kyuhyun dengan Raena berdansa dengan mesra. Dia
melingkarkan kedua lengannya dengan erat di pinggang istri
pertamanya sementara lehernya dipeluk dengan erat oleh lengan
wanita itu. Wajah mereka sangat dekat dengan tatapan yang
memuja. Mereka terlihat tersenyum sesekali tertawa lepas.

Sementara Hannie yang berdansa dengan Siwon hanya menatap


pasangan itu dengan tatapan sedikit..terluka. Walau dia sadar
dengan posisinya tapi tetap saja cemburu itu ada. Hannie merasa
dia hanya butuh sedikit usaha lagi agar keegoisannya tidak
berkembang lebih besar.
Sikap Raena-aa terhadapmu gampang berubah-ubah ya?
Kadang dia ramah padamu seolah dia rela berbagi Kyu-aa
denganmu, tapi kadang dia malah memonopoli suami kalian
seolah tidak melihat masih ada kau yang juga istri Kyu-aa. Tapi
kau jangan ambil hati sikapnya itu. Dia juga sedang berusaha.
Dia sadar kekurangannya makanya dia tidak keberatan
dipoligami. Tapi tetap saja dia seorang wanita yang memiliki
sisi egois. Serela-relanya wanita berbagi tetap saja ada
kekhawatiran dan kecemburuan saat suami memberikan
perhatiannya pada pihak lain. Aku bicara seperti ini bukan
karena aku lebih dulu mengenalnya daripada kau. Dan mungkin
kau menganggapku lancang karena aku berani mengomentari
kehidupan kalian padahal aku tidak mengalaminya. Kata Siwon
lembut.
Oh Eh ti-tidak apa-apa. Aku tidak menganggap oppa begitu.
Sahut Hannie tersenyum meyakinkan.
Aku melihat dari sikap Raena-aa padamu selama ini dan aku
berpendapat kalau dia sedang belajar untuk membagi Kyu-aa
secara adil denganmu. Tapi mungkin belum maksimal karena ini
masih awal-awal. Dia sendiri pernah mengakui hal itu padaku
bahwa dia juga sadar kalau sampai saat ini dia belum mampu
mengalahkan keegoisannya terhadap suami kalian dan dia juga
sadar kalau dia terlalu memonopoli Kyu-aa terutama saat di

hadapanmu. Tapi dia cukup optimis bahwa suatu saat dia akan
berhasil menekan keegoisannya dan mampu memberikanmu
kesempatan yang sama untuk bersama Kyu-aa saat kalian
sedang bertiga sekalipun. Yah aku kagum dengan kebesaran
hatinya. Dan aku yakin kau juga gadis yang baik yang sangat
mengerti kondisi ini. Jadi selama proses dimana Raena-aa
sedang berusaha menerima keadaan ini pelan-pelan, kau juga
bantulah dia dengan memaklumi perilakunya. Aku tahu kau
sangat mencintai pria mesum, dongsaeng titisan setan itu. Dan
selama ini kau selalu mengalah. Tapi bersabarlah. Agar kalian
tidak saling menyakiti suatu saat nanti. Kau bisa kan? Lanjut
Siwon sambil menatap Hannie.
Uhm. Hannie mengangguk mantap.
Gadis yang baik. Kau tahu sejak pertama kali melihatmu aku
sudah menganggapmu seperti adikku sendiri. Seperti halnya
Kyu-aa, Raena-aa dan Suho-aa. Jadi kalau butuh sesuatu jangan
segan-segan mengatakannya padaku. Ingat. Aku juga oppamu.
Kata Siwon tersenyum memamerkan lesung pipinya sambil
mengedipkan sebelah matanya
Baik oppa. Sahut Hannie tersenyum tidak kalah manisnya.
Saat mereka berdua sedang berdansa tiba-tiba ponsel di saku jas
Siwon berbunyi. Pria itu menghentikan dansanya dan
mengambil ponselnya untuk mengangkat telpon.
..
Benarkah? Baiklah. Aku segera kesana.

Siwon menutup ponselnya dan menatap Hannie dengan sesal.


Maaf Hannie-aa. Aku harus meninggalkanmu. Ada rekan
bisnisku dari USA yang ingin mengobrol denganku. Tapi kalau
aku pergi kau tidak apa sendirian? Tadi Raena-aa mengajakku
karena tidak ingin kau sendirian saat dia berdansa dengan suami
kalian. Aduh bagaimana ya?
Aku tidak apa-apa oppa. Oppa pergi saja. Aku juga mau duduk
disana. Kakiku pegal. Tunjuk Hannie pada kursi di dekat meja
bar yang ada di ball room itu.
Begitu ya. Baiklah. Aku pergi dulu. Lalu Siwon meninggalkan
Hannie sementara gadis itu berjalan ke tempat yang tadi dia
tunjuk. Dia lalu duduk disana melepas penatnya.
Dari tempatnya duduk Hannie melihat Kyuhyun dan Raena
masih asyik berdansa dan agak menjauh dari tempat semula.
Sepertinya mereka belum menyadari kalau Hannie sendirian,
sudah tidak bersama Siwon lagi. Gadis memandangi mereka
yang tertutup diantara pasangan lain yang berdansa dan orangorang yang hanya berdiri saja sambil mengobrol satu sama lain.
Ada rasa perih sekaligus iri di hatinya. Tapi teringat nasehat
Siwon tadi membuatnya sedikit lega. Ya seperti yang sahabat
suaminya itu tadi katakan, Raena sedang dalam proses untuk
membagi Kyuhyun lebih adil. Hal itu sudah mulai terlihat
misalnya masalah saat malam dimana giliran suami mereka
berkunjung ke kamar Hannie. Wanita itu mengijinkan suami
mereka pergi ke kamar madunya tanpa harus menunggu dia
tertidur lebih dulu. Walau tetap saja pria itu kembali ke kamar

Raena sebelum subuh atau jika tiba-tiba saja wanita itu


terbangun dan memanggil Kyuhyun minta ditemani.
Dan seperti halnya Raena, Hannie juga sedang dalam proses
yaitu proses untuk menerima dan menjalani keadaan hidupnya
yang telah dia pilih sendiri. Tapi gadis itu juga merasa bersalah
pada istri pertama suami mereka itu. Karena hingga sekarang,
disaat malam bukan gilirannya, dia membiarkan Kyuhyun
menyelinap ke kamarnya dan meladeninya untuk bercinta.
Walau ada perasaan tidak enak pada Raena tapi akhirnya
perasaan itu lebur saat tubuhnya menyatu dengan tubuh
Kyuhyun yang saling berpacu dalam gairah. Entahlah
bagaimana mengatasi hal itu. Dia juga tidak tahu jawabnya.
Bahkan Hannie tidak bisa membayangkan perasaan Raena akan
seperti apa jika wanita itu tahu suami dan madunya mencuri
kesempatan di malam yang seharusnya menjadi gilirannya
bersama pria itu.
Hannie merasa haus dan karena dia tidak pernah minum
beralkohol maka dia meminta minuman tanpa alkohol.
Beruntung di pesta ini mereka menyediakan lemon tea. Tapi
selain minum lemon teanya, dia justru juga mengambil irisan
lemon yang ada di gelas lemon tea dan memakannya. Bahkan
dia meminta irisan lemonnya saja. Tiba-tiba saja irisan lemon
berwarna kuning itu sangat menarik minatnya dan bahkan
membuatnya ingin memakannya. Kemarin-kemarin dia malah
tertarik dengan warna hijau dari apel hijau. Bahkan dia juga
suka rasa apel hijau yang manis asam itu. Padahal umumnya
orang lebih suka apel merah yang manis segar. Biasanya Hannie
juga lebih suka apel merah. Tapi belakangan ini dia malah lebih
suka apel hijau.

Apa irisan lemon itu enak? Kelihatannya sejak tadi kau terus
memakannya dengan nikmat. Sebuah suara berat menyapa
Hannie dari samping. Refleks gadis itu menoleh ke samping dan
mendapati Kris dengan setelan merah hatinya yang tampak
mempesona.
Hai Kris. Iya ini sangat enak. Kau mau coba? Hannie
menyodorkan irisan lemon yang baru kepada Kris. Pria itu
menyambutnya ragu-ragu.
Kau yakin ini enak? Tanya Kris sambil menatap Hannie. Pria
itu ikut duduk di sebelahnya. Gadis itu mengangguk mantap.
Dia menatap balik pria itu dengan pandangan penuh harap agar
Kris bersedia memakan irisan lemon itu. Akhirnya Kris
memakannya di bawah tatapan inocence Hannie.
Uhuk uhuk asam sekali.. Komentar Kris sambil terbatukbatuk dan menjulurkan lidahnya. Wajahnya langsung
mengerucut menahan rasa asam lemon yang terlanjur dia makan.
Dia mengambil air putih yang dibawa pelayan yang
berseliweran melayani para tamu undangan lalu meminumnya
hingga habis.
Hahahaha Kris, kau lucu sekali. Makan lemon masa
semenderita itu? Kau berlebihan. Lagipula ini tidak asam sama
sekali. Tawa Hannie geli dan dengan cueknya kembali
memakan irisan lemonnya.
Ah ya sudah. Terserah kau saja. Sahut Kris pasrah. Tapi
kemudian senyumnya mengembang.

Lama tidak melihat senyummu. Sekarang bisa melihatnya lagi.


Rasanya seperti mendapat kado yang paling indah. Kata Kris
lembut sambil menatapnya.
Aish Kris kau bisa saja. Sahut Hannie tersipu malu. Dia lalu
menghentikan aksinya memakan irisan lemon karena di
piringnya memang sudah habis. Dan dia malas meminta lagi.
Uhm..Kris ngomong-ngomong wangimu enak. Celutuk
Hannie tiba-tiba. Dia tidak bohong. Kris memiliki aroma yang
sangat dia sukai belakangan ini. Sepertinya farfum pria itu ada
aroma citrusnya. Tapi paduannya berbeda dengan farfum
beraroma citrus milik Kyuhyun yang juga dipakai suaminya itu
malam ini.
Oh ini Aramis Classic. Farfum dengan citrus sebagai salah 1
unsur aroma pendukungnya. Aku baru pakai farfum dengan
wangi seperti ini. Biasanya pakai yang ada wangi coklat atau
mint. Kau suka? Tanya Kris lembut.
Suka sekali. Sahut Hannie antusias. Tapi kemudian dia
menutup mulutnya dengan tangannya sendiri. Dia kebingungan
kenapa belakangan ini dia suka bau-bauan segar seperti bau
lemon, jeruk, citrus dan sebangsanya.
Ahahaha tidak apa-apa. Aku senang kau menyukai wangiku.
Kris terkekeh geli.
Uhm..mau berdansa denganku? Tawar Kris tiba-tiba.

Hannie kebingungan. Disatu sisi dia teringat larangan Kyuhyun


dan Raena. Tapi di sisi lain entah kenapa tiba-tiba setelah
mencium wangi tubuh Kris, dia malah ingin sekali berdansa
dengan pria itu. Aneh sekali. Ada apa dengannya malam ini?
Masa hanya karena wangi Kris yang ada citrusnya dia malah
ingin berdansa dengannya?
Kau mungkin pernah mendengar cerita tentangku. Tapi aku
rasa hanya bagian buruknya saja. Sayang sekali. Padahal aku
berharap aku bisa tunjukan bahwa cerita yang buruk tentangku
tidak sepenuhnya benar. Tapi mau bagaimana lagi? Kau sudah
terlanjur menganggapku seperti cerita yang kau dengar itu. Aku
bisa apa? Kris menampakan raut wajah sedih dan menundukan
wajahnya. Ada nada kecewa di suaranya.
Hannie jadi merasa bersalah. Dia sadar kalau selama ini dia
hanya dengar yang buruk-buruk tentang Kris. Padahal mungkin
dia tidak seburuk itu. Lagipula dia hanya mengajaknya berdansa.
Tidak melakukan hal lain yang memalukan. Apalagi disini kan
banyak orang. Dan toh tadi dia juga sempat berdansa dengan
Siwon. Dan orang-orang melihatnya tapi tidak berkomentar
buruk. Jadi kalau dengan Kris apa salahnya? Apalagi yang
dimainkan grup musik itu sekarang adalah lagu dengan tempo
cepat. Bukan lagu romantis seperti awal-awal dia berdansa.
Hei Kris. Ayo kita dansa. Kata Hannie tiba-tiba. Gadis
tersenyum sambil mengulurkan tangannya.
Kris tersenyum cerah dan langsung menyambut uluran tangan
Hannie. Mereka berdua pun turun melantai berbaur dengan
pasangan lain.

Kau cantik sekali. Puji Kris tulus.


Ah terima kasih. Sahut Hannie sambil tersenyum.
Mereka berdua terus bergoyang mengikuti irama salsa dari lagu
yang dimainkan para pemusik
sambil tersenyum satu sama lain. Sesekali terdengar tawa
keduanya. Hannie mulai terbiasa dengan heels yang dipakainya.
Tapi dia tetap berhati-hati dan memperhatikan langkahnya
apalagi saat mereka sedang berdansa salsa. Tapi Kris juga
bergoyang agak kaku hingga Hannie lah yang membimbing
gerakan pria itu. Setelah beberapa lama saat posisi tubuh mereka
berdekatan tiba-tiba Kris berbisik di telinga Hannie.
Aku rasa salah 1 guardian angelmu sedang memperhatikan kita
dengan tatapan membunuh dari arah belakangmu. Aku rasa dia
akan kemari sebentar lagi.
Kris membalikan posisi Hannie hingga pria itu yang posisinya
membelakangi orang yang disebutnya guardian angel. Hannie
pun dapat melihat tatapan marah seolah mengandung makna
Apa yang sedang kau lakukan? Apa kau lupa larangan itu?,
mengarah padanya. Gadis itu jadi gelisah dan khawatir apa yang
akan terjadi selanjutnya. Apalagi orang itu berjalan lurus dengan
ekspresi wajah yang dingin namun tetap penuh kharisma,
dengan tatapan mata yang tajam mengintimidasi, ke tempatnya
dan Kris sedang berdansa hingga tiba di hadapan mereka dan
menegur dengan suara tegas bernada perintah yang tidak bisa
dibantah.
Hannie-aa, ikut aku!

Tbc
Story About The Second Wife 9
Ditulis pada Januari 15, 2016 oleh HandaGyu

72 Votes

Author: everydreamscometrue
Tittle: Story About The Second Wife 9
Category: romance, married life, yadong, NC21, chapter
Cast:
Cho Kyuhyun
Jun Hannie (oc)
Kim Raena
Author Note:

Jangan plagiat, repost, remake, obok-obok or whatever you do


sama ff saya ini. Jangan coba-coba. Walau jelek ini bikinnya
susah. Kalau ngerasa kamu-kamu bisa bikin lebih bagus lagi
bukannya lebih baik bikin sendiri yang baru? Masa ngincer ff
yang absurdan begini? Shame on you.
Yang mau nuduh-nuduh saya juga siapkan saja bukti dan
analisis yang berdasar. Jangan asal tuduh asal tereak. Kaya
tukang obat abal-abal di pasar misbar aja. Pernah ikut sesi debat
di sekolahan atau kuliahan kan? Atau pernah nonton debat caleg
atau capres kan? Debatlah yang pintar.
Typo is still my style dan happy reading all :D
############
Hannie-aa, ikut aku!
Suara tegas bernada perintah itu membuat Hannie segera
melepaskan tangannya dari genggaman tangan Kris dan
bergerak agak menjauh dari pria itu. Dia gugup setengah mati,
tapi mau bagaimana lagi? Dia yang salah. Dia yang sudah
melanggar perintah. Melakukan larangan Kyuhyun dan Raena
untuk terlibat dengan Kris.
Ba-baik. Sahut Hannie patuh.
Aku bisa jelaskan. Kami hanya. Kris mencoba angkat
bicara tapi orang itu sudah lebih dulu memotongnya.
Aku tahu kalian hanya berdansa. Tidak melakukan tindakan
apapun yang tidak senonoh. Masalahnya yang kau ajak dansa

adalah gadis yang sudah memiliki suami dan kau tidak meminta
ijin suaminya. Orang-orang yang melihat akan berpandangan
buruk. Dan suaminya tentu saja sangat kesal ada pria yang
bukan keluarganya berdansa dengan istrinya tanpa seijinnya.
Mengerti Mr. Wu Yifan? Sindir orang itu tajam.
Ah begitu ya. Baiklah aku mengerti. Sahut Kris sambil
mengangkat kedua tangannya.
Hannie-aa ayo. Kyu-aa sudah menunggu di mobil. Kita
pulang. Titahnya lagi.
Baik eonnie. Sahut Hannie.
Uhm Kris aku pergi dulu. Maaf ya. Annyeong. Pamit Hannie.
Annyeong mr. Wu. Raena ikut pamit lalu menggandeng
tangan Hannie berjalan cepat tanpa melihat lagi pada Kris.
Semoga kita bisa bertemu lagi Hannie-aa. Sayup-sayup
terdengar suara Kris diantara suara musik suara orang-orang
yang sedang berbicara.
Namun baik Hannie maupun Raena tidak memperdulikan katakata Kris dan tetap terus berjalan keluar dari ruang pesta menuju
parkiran mobil dimana Kyuhyun dan Lee ahjussi sudah
menunggu.
Sesampainya di mobil mereka tampak Lee ahjussi yang berdiri
di samping mobil dan membungkuk hormat kepada kedua istri
majikannya. Sementara itu di kursi depan tampak Kyuhyun

dengan wajah datar dan matanya yang hanya menatap lurus ke


depan sambil melipat kedua tangan di dadanya. Tampak sorot
matanya menunjukan kekesalan.
Lee ahjussi yang melihat kemunculan Hannie dan Raena
bergegas membukakan pintu mobil sebelah kiri dimana arah
kedua wanita itu datang. Hannie masuk lebih dulu dan sebelum
Lee ahjussi berkeliling untuk membuka pintu yang satunya,
Raena sudah ikut masuk dari pintu itu. Pria paruh baya itu lalu
menutup pintu belakang mobil dan kembali ke tempatnya di
kursi driver. Mobil pun berjalan meninggalkan hotel mewah
milik Chois family company.
Tidak ada yang bicara selama perjalanan pulang. Hanya
terdengar deru halus mesin mobil dan sesekali suara klakson
yang di tekan Lee ahjussi dan suara-suara dari luar dari mobil
yang kebetulan berpapasan atau beriringan. Hingga tiba di
halaman rumah besar milik Cho Kyuhyun, tetap saja keheningan
melingkupi ketiganya. Setelah mobil berhenti, Lee ahjussi
keluar dan membukakan pintu mobil untuk para majikannya.
Kyuhyun langsung melesat masuk rumah tanpa bicara sepatah
kata pun begitu juga Raena.
Ahjussi selamat malam. Ucap Hannie pada supir paruh baya
itu sambil menganggukkan kepalanya.
Iya Hannie selamat malam juga. Sahut Lee ahjussi sambil
tersenyum.
Hannie ikut masuk dengan tergesa-gesa mengikuti Raena. Dia
bahkan melepas heelsnya agar lebih mudah berjalan. Sambil

menenteng kedua heelnya di tangan kiri dan tangan kanannya


yang mengangkat sedikit gaunnya, dia berjalan di belakang
madunya itu. Sementara Kyuhyun yang berada jauh di depan
mereka langsung menuju kamar istri pertamanya. Begitu sampai
di depan pintu pria itu langsung membukanya kasar lalu masuk
dan. BRAK! Suara pintu ditutup dengan keras oleh Kyuhyun
membuat keduanya terlonjak kaget.
Tch kekanak-kanakan sekali. Komentar Raena dingin.
E-eonnie. A-akuaku.. Hannie yang merasa bersalah
mencoba bicara tapi dia sendiri bingung apa yang harus dia
katakan.
Raena berbalik dan menatap Hannie sambil menghela nafas
panjang. Kalau sudah begini apa yang bisa kita lakukan?
Katanya sambil menggendikkan bahu.
Hannie hanya menunduk dalam. Rasa bersalahnya semakin
menjadi. Ingin minta maaf tapi bagaimana caranya? Kyuhyun
saja saat ini sedang marah, tidak bicara sepatah katapun malah
mengurung diri di kamar Raena.
Kau pergilah ke kamarmu. Aku juga akan ke kamarku. Titah
Raena.
Baik eonnie. Sahut Hannie lemah. Dia pun naik ke lantai atas
menuju kamarnya. Sementara Raena masuk ke kamarnya
menyusul Kyuhyun.

Sesampainya di kamar, Hannie menaruh heelsnya rak sudut


kamar dan menuju ranjang lalu duduk ditepinya. Dia hanya
terdiam. Memikirkan apa yang baru saja terjadi. Apa Kyuhyun
akan terus marah padanya? Ini semua memang kecerobohannya.
Tapi apa pria itu juga tidak berlebihan? Hannie kan hanya
berdansa dengan Kris? Posisi mereka pun bukan posisi yang
terlalu dekat karena mereka dansa diiringi irama salsa. Ah tapi
tetap saja Hannie merasa dialah yang salah. Karena intinya
bukan karena dansanya tapi karena perintah Kyuhyun untuk
tidak meladeni Kris lah yang dilanggar gadis itu yang membuat
suaminya marah.
Ah pusing. Lebih baik aku membersihkan diri saja. Putus
Hannie.
Hannie melepas gaun berwarna goldnya hingga hanya
menyisakan celana dalam warna putihnya saja. Dia memang
tidak memakai bra karena bagian depan gaunnya sudah
membentuk cup bra. Dia lalu menaruh gaun itu di sofa.
Rencananya besok Nayoung akan dia minta untuk mengantarnya
ke laundry yang khusus menangani gaun-gaun semacam ini.
Setelah itu dia mengambil jubah mandi suteranya dan masuk
kamar mandi dan membersihkan semua riasan yang ada di
wajahnya. Lalu melepas celana dalamnya hingga telanjang bulat
dan menyiramkan air hangat dari shower ke tubuhnya. Setelah
urusan membersihkan diri selesai dia lalu memakai jubah
mandinya tanpa memakai dalaman apapun dan keluar kamar
mandi.
Ah oppa. Kata Hannie kaget ketika melihat Kyuhyun yang
tahu-tahu sudah duduk di tepi ranjang dengan mata yang tertuju

pada gaun berwarna gold yang tergeletak di atas sofa. Pria itu
hanya mengenakan celana pendek selutut dan kaos. Rambutnya
acak-acakan dan wajahnya terlihat menahan emosi.
Kemarilah. Titah pria itu tanpa menoleh.
Ta-tapi oppa. Aku berpakaian dulu. Hannie mencoba mencari
alasan. Jujur saja dia belum siap menghadapi Kyuhyun.
Kau tidak telanjang kan? Jadi tidak perlu mencari pakaian.
Lagipula percuma. Toh apapun yang kau pakai akan berakhir
kusingkirkan dari tubuhmu. Jadi jangan buang waktumu hanya
untuk berpakaian. Sekarang kemarilah. Atau kau berniat
menentangku lagi eh? Tatapan tajam Kyuhyun terarah pada
Hannie yang masih berdiri menjauh dari pria itu.
Ti-tidak. Aku tidak bermaksud begitu. Ba-baiklah aku kesana.
Hannie pun berjalan dengan takut-takut hingga sampai hadapan
Kyuhyun.
Brugh! Tiba-tiba saja Kyuhyun memegangi pinggang Hannie
dengan kedua tangannya, membalik tubuh gadis itu dan
menariknya dengan cepat hingga duduk di pangkuannya.
Grep! Belum habis keterkejutan Hannie, tiba-tiba Kyuhyun
memeluknya dengan erat dari belakang. Gadis itu terlonjak
mendapat pelukan tiba-tiba. Apalagi saat nafas pria itu
menggelitik telinga dan lehernya. Tubuhnya terasa menegang
saat ujung hidung mancung suaminya menyentuh kulitnya.

Menikmati pestanya hum? Jadi pusat perhatian berkat gaun itu.


Berdansa riang dengan Kris. Sepertinya malam ini kau benarbenar bersenang-senang. Kata Kyuhyun tajam sambil
menempelkan pipinya pada pipi Hannie dan matanya menatap
gaun gold yang teronggok di sofa.
Hannie hanya diam di pangkuan suaminya. Dia juga tidak tahu
harus menjawab apa. Dia hanya menunduk dan tangannya
mencengkram erat bagian depan jubah mandi suteranya.
Sementara diperutnya tangan Kyuhyun melingkar semakin erat.
Apa kau tahu kau sudah berbuat kesalahan? Kata Kyuhyun di
dekat telinga Hannie. Gadis itu hanya mengangguk.
Dan apa kau tahu kesalahan ini terjadinya selalu berulang?
Kata Kyuhyun semakin mengeratkan pelukannya. Hannie hanya
diam.
Apa kau sengaja melakukan kesalahan yang sama untuk
menentangku? Sinis Kyuhyun.
Hannie sontak menoleh ke samping dan wajahnya berhadapan
dengan wajah Kyuhyun yang sedang menegang. Gadis itu
mencoba mengatakan pembelaannya.
Ta-tapi oppa, i-itu tidak. Hannie menghentikan
kalimatnya ketika tatapan mata Kyuhyun semakin tajam
mengintimidasi dirinya. Raut wajahnya menunjukan bahwa dia
tidak suka dibantah. Pelukan lengannya pada perut Hannie
makin erat hingga gadis itu agak kesulitan bernafas.

Itu tidak seperti oppa pikirkan. Akhirnya keluar juga kata


pembelaan itu.
Kyuhyun mendadak membanting tubuh Hannie ke ranjang. Lalu
pria itu menindih tubuh mungil istri ke-2nya dengan cepat.
Kedua tangannya dia letakkan di kedua sisi tubuh gadis itu
sebagai tumpuan. Kedua kakinya mengunci kaki Hannie di
tengah-tengah hingga dia tidak bisa kemana-mana. Hannie
refleks menempelkan kedua telapak tangannya pada dada
Kyuhyun, bermaksud menahan tubuh mungilnya dari himpitan
tubuh besar suaminya.
Tidak seperti yang aku pikirkan huh? Aku melarangmu
berdekatan dengan pria manapun selama pesta berlangsung
kecuali atas ijinku. Bahkan aku melarang keras kau berdekatan
dengan Kris. Bukankah sudah kukatakan sejak awal jangan
dekat-dekat dengannya apapun alasannya? Tapi tadi kau
berdansa bersamanya. Bahkan sangat akrab. Jadi apa yang
menurutmu aku pikirkan tentang hal itu selain bahwa istriku
sudah melanggar perintahku? Bahwa istriku sudah
membangkang? BAHWA KAU TIDAK MENGHORMATI
AKU YANG JELAS-JELAS ADALAH SUAMIMU!? APA
HUH!? COBA JELASKAN! Nada suara Kyuhyun meninggi
ditambah wajah mereka yang saling berdekatan sehingga terlihat
jelas wajah marah pria itu, membuat Hannie takut dan refleks
memejamkan matanya.
Maaf. Maafkan aku. Kau pasti ketakutan. Tiba-tiba terdengar
suara Kyuhyun melembut.

Hannie merasakan tangan besar suaminya membelai puncak


kepalanya lalu turun ke pipinya. Dia mencoba membuka mata
dan melihat tatapan pria itu agak melembut walau masih
tersimpan kemarahan.
Kenapa kau lakukan ini hum? Apa kau mulai bosan dengan
keadaan ini? Apa kau ingin menyerah? Kenapa baru sekarang?
Bukankah sejak awal sudah kukatakan, hidup berbagi suami itu
tidak mudah? Aku juga belum tentu bisa memberikan apa yang
kau mau. Kau bahkan sudah aku suruh mundur sebelum
semuanya terjadi. Tapi kau nekad masuk ke kehidupanku. Lalu
apa kau berniat mundur ketika aku sudah terbiasa dengan
kehadiranmu? Itu sudah terlambat. Atau ini ada hubungannya
dengan pria Cina-Canada itu? Kau suka dia? Apa dia sangat
menarik hingga dengan pesonanya dia berhasil menggoyahkan
pendirianmu? Kejar Kyuhyun kembali dengan emosinya.
Ti-tidak. Op-oppa jangan salah faham. Aku tidak pernah
berniat mundur. Aku mencintai oppa. Dulu sekarang bahkan
selamanya. Aku tidak pernah menyesali kehidupan yang kupilih
bersama oppa dan eonnie.
Dan aku juga sama sekali tidak tertarik pada Kris. Sungguh
kami tadi hanya berdansa dan itu juga tidak terlalu intim karena
lagunya memang tidak memungkinkan untuk itu. Andai lagunya
romantis aku pasti akan menolaknya. Lagipula dia hanya ingin
berdansa sebagai teman. Tapi sungguh aku tidak berniat sama
sekali memiliki hubungan apapun dengannya. Aku bahkan
selalu berhati-hati agar tidak bertemu dengannya saat aku di luar
rumah karena aku mematuhi oppa. Oppa, kumohon jangan

marah padaku. Hannie menatap Kyuhyun dengan pandangan


memelas.
Kyuhyun menghela nafasnya. Dia merebahkan kepalanya
dicerukan leher Hannie dan menghirup wangi tubuhnya. Gadis
itu menggeliat kegelian.
Sejujurnya aku tidak mempermasalahkan dansanya. Lagipula
lagu pengiringnya juga tidak memungkinkan untuk kalian saling
berdekatan secara intim. Tapi yang jadi masalah adalah pria itu.
Dia Kris. Orang yang aku larang untuk kau dekati apapun
alasannya. Dan yang lebih bermasalah, Kris mengajakmu dansa
begitu saja tanpa ijinku seperti yang tadi Siwon hyung lakukan.
Dan kau menerima ajakan dansanya begitu saja lagi-lagi tanpa
meminta ijin dariku. Sebagai laki-laki dan suami harga diriku
terluka. Aku merasa godaan Kris membuatmu lupa bahwa ada
seseorang yang harus kau mintai persetujuannya saat kau diajak
berdansa pria yang bukan suamimu. Aku kecewa padamu.
Kyuhyun menyuarakan kekecewaannya yang membuat Hannie
semakin merasa bersalah.
Oppa maafkan aku. Lirih Hannie.
Tch haahhh Mau bagaimana lagi? Dimaafkan atau tidak
dimaafkan hal itu sudah terlanjur terjadi. Ya sudah aku maafkan.
Tapi kau harus berjanji untuk tidak mengulanginya lagi.
Baik oppa. Aku berjanji itu tidak akan terjadi lagi.
Tapi dimaafkan bukan berarti tidak ada hukuman. Enak sekali
hanya dimaafkan lalu selesai. Jika cara kerja di dunia seperti itu

maka untuk apa ada polisi? Untuk apa ada pengadilan? Dan
untuk apa ada peraturan teguran, sanksi, skorsing bagi pegawai
yang melanggar dalam dunia kerja? Tiba-tiba muncul seringai
licik di wajah tampan Kyuhyun.
Hu-hukuman? Tanya Hannie tidak mengerti.
Uhm. Hukuman. Untuk mendisiplinkan istri yang coba-coba
membangkang. Jelas Kyuhyun dengan tatapan yang menggoda
sambil menaikan alisnya.
Hannie hanya diam sambil berpikir apa yang akan Kyuhyun
lakukan padanya. Seperti apa hukuman yang akan dia terima?
Tidak diperbolehkan lagi keluar dari rumah ini selangkahpun
tanpa pengawalan baik dengan Kyuhyun,Raena atau mungkin
orang yang memang diberi perintah untuk mengawal Hannie?
Tidak boleh lagi pergi bekerja ke butik eommonim? Ponselnya
disita? Dikurung di rumah besar ini tanpa bisa bersosialisasi
dengan dunia luar? Gadis itu hanya pasrah jika hal-hal seperti itu
diberlakukan Kyuhyun padanya.
Kenapa diam? Kau tidak mau menerima hukuman? Kau ingin
membela diri bahwa kau tidak salah? Kau merasa ini tidak
adil? Kyuhyun menatap tajam Hannie yang tidak juga bicara
menanggapi perkataannya tentang hukuman itu.
Ti-tidak. Bukan begitu. Aku menyadari kesalahanku. Karena
itu apapun hukuman oppa aku terima. Asalkan itu bisa membuat
oppa memaafkanku aku terima. Sahut Hannie cemas. Dia
khawatir Kyuhyun marah lagi padanya.

Benarkah? Kau yakin sanggup menerima hukuman ini?


Seringai Kyuhyun meremehkan.
Ak-aku akan terima apapun hukuman dari oppa jika itu bisa
membuat oppa tidak marah padaku lagi. Sahut Hannie mantap.
Bagus. Gadis pintar. Kau benar-benar istri yang penurut. Aku
suka itu. Seringai di wajah tampan pria itu bertambah lebar.
Hannie melihat mata coklat itu menggelap seolah menyimpan
sesuatu. Seperti ada gairah yang besar yang siap meledak.
Seperti bom C4 yang sekali meledak sanggup meruntuhkan
sebuah gedung tinggi bahkan mengetarkan gedung-gedung di
sekitarnya. Baiklah Hannie berlebihan.
Kyuhyun membelai lembut pipi Hannie, mengusap bibir gadis
itu dengan jempolnya. Lalu ujung jari telunjuknya turun
menyusuri kulit leher hingga dada. Tubuh Hannie gemetaran
mendapat sentuhan itu. Tangannya mencengkram kaos yang
dipakai Kyuhyun.
Hannie-aa. Hannie. Terdengar seperti mengucapkan honey
dalam bahasa Inggris. Honey artinya madu. Madu itu wangi,
manis. Mampu mengundang lebah untuk mendekatinya.
Membaui wanginya. Mencicipi manisnya. Bahkan manusia rela
merusak kehidupan lebah hanya demi mendapatkannya. Kau
seperti madu. Wangi dan sangat manis. Sadar atau tidak sadar
kau mampu mengundang para pria untuk mendekatimu lalu
menikmati manismu tanpa perlu repot-repot kau menggoda
mereka. Dan itu mengkhawatirkanku. Keluh Kyuhyun sambil

jarinya terus menyusuri belahan jubah mandi sutera Hannie yang


berwarna pink.
Ketika tangan pria itu mencoba menyingkap bagian depan jubah
mandi itu ke samping, Hannie refleks mencengkram kedua sisi
jubah mandinya di depan dadanya. Kyuhyun mendelik kesal.
Kenapa kau tutupi? Kau malu memperlihatkan bagian yang
sudah sering dilihat suamimu ini? Lalu bagaimana tadi saat gaun
gold itu menampilkan belahan dan sembulan payudaramu yang
seksi? Kelihatannya kau biasa saja. Apa kau lebih suka pamer
bagian itu kepada orang-orang daripada kepadaku? Sengat
Kyuhyun tajam.
Hannie refleks melepaskan cengkramannya dan meletakan
kedua tangannya di kedua sisi kepalanya. Dia juga menggeleng
cepat sebagai isyarat jawaban tidak untuk semua pertanyaan
Kyuhyun tadi.
Kyuhyun kembali menyeringai licik dan meneruskan aksinya.
Namun tangannya justru turun hingga mencapai tali yang
mengikat jubah mandi itu. Dengan perlahan tali itu dia tarik
hingga terlepas. Lalu dia pun menyibak jubah mandi itu ke
samping memperlihatkan seluruh bagian depan tubuh Hannie
yang tidak terlindung apapun. Sementara tangan gadis itu tetap
pada tempatnya tanpa berani mencegah tangan nakal suaminya
yang mulai menyelusuri kulit lembutnya dari perut hingga ke
dadanya.
Benar juga. Bagian ini memang belakangan ini lebih besar
daripada saat pertama aku menyentuhnya. Sepertinya selama ini

tanganku bekerja dengan baik. Kata Kyuhyun sambil menatap


Hannie dengan tatapan mesum.
Nghhh.. Desahan lirih keluar dari mulut Hannie saat tangan
Kyuhyun membelai lembut kedua payudara miliknya. Hanya
membelai tanpa meremas. Sesekali ujung hari pria itu
menyentuh pucuk payudaranya yang awalnya lembut lalu mulai
mengeras. Namun itu sudah cukup membuat tubuhnya
menggeliat karena gairahnya yang memanas.
Saat gerakan tangan Kyuhyun semakin liar bermain pada kedua
gundukan kenyalnya, kedua tangan Hannie yang tadi tergeletak
pasrah dikedua sisi kepalanya, refleks mencengkram lengan pria
itu. Tapi dia malah mendapatkan tatapan dengan sorot ketidak
senangan dari suaminya itu.
Jangan mengganggu kegiatanku. Kembalikan posisi kedua
tanganmu ke tempat semula. Apapun yang aku lakukan pada
tubuhmu maka tanganmu tidak boleh menyentuhku. Itu bagian
dari hukuman yang akan kau terima. Mengerti? Titah Kyuhyun
tegas ditambah tatapan tajamnya yang bagi Hannie
menyeramkan tapi juga menggoda diwaktu yang bersamaan.
Me-mengerti oppa. Sahut Hannie takut-takut. Lalu dia
mengembalikan posisi kedua tangannya ke kedua sisi kepalanya
dan membiarkan tangan Kyuhyun bergerilya sesukanya di tubuh
mungilnya.
Ahhhh Rintih Hannie nikmat saat tangan Kyuhyun
meremas-remas payudaranya dengan kuat dengan sebelah
tangannya secara bergantian sementara tangan yang satunya

tetap menopang tubuhnya agar tidak menindih tubuh mungil


gadis itu. Jari-jarinya memilin-milin, mencubiti, menarik dan
menekan puncak dari kedua gundukan kenyal yang berwarna
pink kecoklatan itu satu persatu. Membuat sang pemilik
payudara menggeliat-geliat seduktif dan terus mengeluarkan
desahan, rintihan hingga erangan.
Ngghhh..ahhhh.oppahhh.ahhhh Desahan Hannie
semakin menggila ketika mulut Kyuhyun menggantikan tugas
tangannya untuk memanjakan payudaranya. Pria itu menjilati
ujungnya yang sudah mengeras, mengigiti kecil-kecil lalu
menghisapnya keras seolah ada air susu disitu sementara tangan
yang lain sibuk menggodai payudara yang satunya lagi.
Hannie yang tidak tahan tanpa sadar malah menekan kepala
Kyuhyun, mengacak-acak rambut coklat itu untuk menyalurkan
kenikmatan akibat kedua payudaranya yang sedang dicumbu
panas. Sepertinya dia lupa dengan peringatan Kyuhyun barusan
untuk tidak menyentuhnya. Dan benar saja. Pria itu melepaskan
payudara itu mulutnya dan juga tangannya. Tatapan matanya
kembali menunjukan kekesalan.
Tanganmu tetaplah pada posisimu tadi. Jangan mengganggu
kegiatanku dengan menyentuhku. Bukankah tadi sudah
kukatakan? Kenapa kau malah melanggarnya? Apa kau mau aku
hukum lebih keras huh? Peringat Kyuhyun tajam.
Ma-maafkan aku oppa. A-aku tidak sengaja. Sahut Hannie
memelas.

Tch memang harus dilakukan sesuatu untuk membuatmu


patuh. Gumam Kyuhyun.
Detik berikutnya Kyuhyun membelai kedua sisi tubuh Hannie
dari payudara turun ke pinggang hingga paha mulusnya. Lalu
pria itu memegangi ujung jubah mandi sutera istrinya yang
masih terpasang di tubuh mungil itu walau bagian depannya
sudah terbuka lebar. Dengan perlahan dia menaikkan jubah
mandi sutera itu ke atas, bermaksud melepaskan seutuhnya dari
tubuh istrinya. Hannie sendiri refleks mengangkat punggungnya
untuk mempermudah kegiatan Kyuhyun.
Jubah mandi sutera itu melewati punggung Hannie, terus ke atas
hingga lolos dari kepalanya, lalu melewati lengannya. Dan
ketika sudah mencapai pergelangan tangannya, mendadak
Kyuhyun menyentak kedua tangan gadis itu ke atas kepalanya.
Kedua tangan Hannie diikat dengan menggunakan jubah mandi
itu lalu diikatkan kuat pada head board ranjang yang berjeruji.
Akibatnya dia tidak bisa menggerakan kedua tangannya.
Op-oppai-ini.apa maksudnya? Pekik Hannie panik. Jujur
saja dia belum pernah diperlakukan seperti ini oleh Kyuhyun.
Sshhhhh..tenanglah. Peringat Kyuhyun dengan tenang. Pria
itu lalu kembali membelai tubuh Hannie hingga ke pahanya lalu
dia memundurkan tubuhnya dan belaiannya turun hingga ke
kaki.
Oppa. Rengek Hannie cemas. Dia mencoba menarik kedua
tangannya ke bawah agar ikatannya terlepas. Tapi sepertinya
sia-sia. Ikatan jubah mandi itu rupanya sangat kuat hingga usaha

apapun untuk melepaskan tangannya sama sekali tidak berhasil.


Bahkan kedua tangannya saja tidak bisa digerakan dari
headboard ranjang.
Uhmmnm.oppa. Desah Hannie lirih saat Kyuhyun
mengangkat kakinya dan mengecupinya dari jempol hingga ke
belakang kaki terus ke belakang dan bagian dalam pahanya.
Tangan pria itu juga ikut membelai lembut namun sensual
bagian yang juga merupakan termasuk bagian sensitif wanita.
Sensasi aneh itu terus menggelitik sekujur tubuh Hannie,
menambah basah area pusat tubuhnya yang sudah lebih dulu
basah sejak payudaranya dikerjai pria itu. Setelah sebelah
kakinya diperlakukan dengan seduktif lalu berpindah lagi pada
kaki yang satunya. Gadis itu menikmati perlakuan Kyuhyun
pada tubuhnya tanpa bisa menebak apa yang akan terjadi
selanjutnya.
Setelah puas bermain dengan kaki Hannie, Kyuhyun, yang entah
bagaimana caranya sudah menempatkan tubuhnya ditengah
apitan kedua kaki mulus itu, lalu menghentikan kegiatannya. Dia
tersenyum seduktif dan tanpa basa basi menelanjangi diri sendiri
hingga tubuh putih pucatnya tidak terlindung apapun termasuk
kejantanannya yang sudah membesar dan mengeras. Hannie
yang melihat pemandangan itu langsung merona. Walau sudah
sering melihatnya tapi tetap jika melihatnya lagi membuatnya
salah tingkah. Dengan gerakan kilat pria itu membuang kaos dan
celana pendeknya beserta celana dalamnya sembarangan, entah
mendarat di lantai bagian mana dari kamar ini.
Lalu Hannie melihat Kyuhyun turun dari ranjang dan berjalan
menuju lemari besar dan membukanya. Pria itu mengambil

sesuatu dari lemari besar itu. Ternyata yang dia ambil adalah 2
lembar syal milik Hannie. Lalu pria itu berjalan demgan santai
kembali ke ranjang dengan 2 lembar syal di tangannya.
Hannie membelalakan matanya saat salah satu kakinya ditarik
melebar dan pergelangan kakinya diikat dengan syal itu lalu
ujungnya diikat pada bawah ranjang. Meski kaki Hannie tidak
sampai ke bagian tepi bawah ranjang tapi syal tersebut cukup
panjang hingga ujungnya bisa diikatkan pada bagian itu.
Ap-apa yang oppa lakukan? Tanya Hannie panik saat
Kyuhyun kembali melakukan hal yang sama pada kaki yang
satunya. Tapi Kyuhyun tidak menjawab dan malah meneruskan
aksinya hingga selesai.
Tampak senyum kepuasan di wajah Kyuhyun saat melihat
keadaan Hannie sekarang. Tubuh mungil gadis itu telanjang
bulat tanpa penutup apapun. Kulit putih susunya terlihat bersinar
dan segar karena dia baru saja mandi air hangat. Kedua
tangannya terikat erat dengan jubah mandinya sendiri pada jeruji
headboard ranjang. Begitu juga kedua kakinya yang diikatkan
dengan syal pada ujung bawah ranjang. Posisi kedua kakinya
yang mengangkang dan terbuka lebar memperlihatkan
kewanitaannya dengan sangat jelas. Posisi Hannie benar-benar
tidak berdaya dan tidak bisa melakukan apapun.
Dengan begini hukuman resmi dimulai. Kata Kyuhyun dengan
puas.
Hannie jadi gemetaran. Tiba-tiba saja dia teringat dengan salah
satu adegan percintaan Mr. Grey dan Anna dalam film Fifty

Shades Of Grey yang pernah mereka tonton di bioskop lebih


sebulan yang lalu. Adegan dimana Anna tangan dan kakinya
diikat di ranjang lalu Mr. Grey mencambukinya dengan tongkat
lentur itu atau juga cambuk yang berumbai-rumbai seperti surai
kuda. Dan kemudian setelah puas mencambukinya si tuan abuabu itu memasuki Anna dengan liar.
Apa Kyuhyun juga akan mencambuki tubuh Hannie sebelum
bercinta liar seperti yang dilakukan Mr. Grey pada Anna? Gadis
itu mencoba mencari-cari dengan matanya mungkin suaminya
membawa benda semacam cambuk tapi ternyata tidak ada. Atau
jangan-jangan Kyuhyun akan memukul bokongnya hingga
merah? Atau mungkin menjepit ujung payudaranya dengan jepit
jemuran atau jepit kertas seperti adegan film yadong yang
pernah diceritakan Hyemi dulu? Cerita yang membuatnya mual
hingga tidak nafsu makan sampai beberapa hari. Aish Hannie
semakin menegang ketakutan. Dia bisa pingsan jika Kyuhyun
benar-benar melakukannya. Pria itu sepertinya tertarik
mempraktekan adegan bercintanya Christian Grey di FSOG itu.
Dan tidak menutup kemungkinan suaminya ini setidaknya
pernah nonton film yadong jika dilihat dari kemesumannya.
Hahahaha. Sepertinya kau berpikir aku akan melakukan BDSM
padamu seperti si tuan Abu-abu pada wanita polosnya itu di
FSOG. Yah memang iya sih. Kata Kyuhyun seolah bisa
membaca pikiran Hannie. Pria itu merayap menindih tubuh
istrinya dan wajah mereka kini saling berdekatan.
Tapi juga tidak sepenuhnya benar. Aku memang mengikat
tangan dan kakimu. Aku bermaksud mendisiplinkanmu. Itu
bagian dari BDSM kan? Tapi melakukan penyiksaan ekstrim

saat bercinta itu bukan gayaku. Begini-begini aku masih punya


hati. Mana tega aku menyakiti tubuh mungil ini? Tapi aku
memang berniat untuk bercinta lebih kasar dari biasanya. Itu
untuk membuat tubuhmu selalu mengingat siapa pemiliknya
yang sesungguhnya. Dan aku yakin sekasar apapun aku
memasukimu, tubuhmu pasti bisa menahannya. Seringai
Kyuhyun licik.
Hannie hanya menatap Kyuhyun sayu. Bagian bawah tubuhnya
semakin terasa basah dan licin hanya dengan mendengar bagian
akhir kata-kata suaminya. Ditambah dengan fakta bahwa tubuh
pria itu berada di atasnya. Namun dia lega saat mendengar
Kyuhyun tidak akan menyiksanya apalagi menyakitinya. Dia
tidak akan bernasib seperti Anna atau aktris yadong yang jadi
objek penyiksaan seksual sebagai slave dari tuannya.
Mmhhh.mmmm..mmmppthhh..mmmckkk. Suara
desahan dan decakan kembali memenuhi kamar saat bibir tebal
Kyuhyun melumat liar bibir Hannie tanpa memberi kesempatan
gadis itu untuk menarik nafasnya.
Hannie benar-benar kewalahan menerima serangan bertubi-tubi
bibir Kyuhyun pada bibirnya. Pria itu menyapu, melumat,
menjilati dan menghisap kuat bibir atas dan bawahnya
bergantian secara terus menerus. Saat dia mencoba mencuri
udara di tengah ciuman panas yang bertubi-tubi dengan
membuka sedikit mulutnya, kesempatan itu justru dimanfaatkan
suaminya dengan menelusupkan lidahnya masuk ke mulut
Hannie, menjilati seisi mulutnya, mengabsen gigi-giginya lalu
mencari-cari lidahnya untuk mengajak berperang.

Mmhhh.nghhhh.ahmmmmhhh.. Hannie terus


mendesah saat Kyuhyun menjilati, membelit dan menghisap
lidahnya dengan keras. Sementara kedua tangan pria itu
meremas-remas payudaranya dan menggodai puncaknya
seduktif. Dia mencoba mengimbangi serangan lidah dan bibir
Kyuhyun dengan membalas apa yang dilakukan pria itu pada
bibir dan seisi mulutnya. Tapi pada akhirnya dia harus mengakui
dia kalah agresif dari pergerakan suaminya itu. Maka dia hanya
pasrah membiarkan Kyuhyun yang mendominasi dan menguasai
penuh french kiss ini.
Hhhnnnggghhhh..mhhhh..hmmmm.. Suara desahan
Kyuhyun saat mem french kiss Hannie terdengar berat dan
sangat seksi menandakan gairah pria itu semakin meningkat.
Hannie benar-benar tidak bisa melakukan hal lain selama
bibirnya dan mulutnya diobrak abrik Kyuhyun. Untuk
menyalurkan kenikmatannya, dia hanya bisa mendesah hebat
sambil menarik kuat-kuat kedua tangannya yang terikat,
sementara kedua kakinya hanya bisa dia tarik sedikit ke atas
namun tetap tidak bisa bergerak bebas. Namun dalam keadaan
tidak berdaya seperti ini Hannie justru merasa sangat bergairah.
Tubuhnya seolah menjadi berkali-kali lipat lebih sensitif dari
biasanya. Terutama pusat tubuhnya yang semakin basah dan
berdenyut keras. Oh kemesuman Kyuhyun resmi menular
padanya.
Setelah melakukan french kiss cukup lama pada bibir Hannie,
bibir Kyuhyun merambat ke dagu, lalu ke leher gadis itu.
Mengecupi, menggigiti kecil-kecil dan melumatnya kasar
hingga meninggalkan rasa perih.

Ophh.pahhhh..ahhhh.. Hannie mendesah merasakan


sensasi bibir Kyuhyun yang mencumbui liar lehernya. Dia tahu
pasti bahwa cumbuan suaminya itu meninggalkan bekas
kemerahan yang sangat nyata di kulit putih susunya. Biasanya
pria itu hanya meninggalkan jejak di payudara Hannie, tidak di
lehernya atau bagian tubuh lain yang terlihat, untuk menjaga
perasaan Raena. Tapi kali ini entah karena Kyuhyun sedang
marah hingga lupa dengan perasaan istri pertamanya atau ini
memang bagian dari hukuman, sehingga dia dengan bebasnya
meninggalkan jejak kemerahan sesuka hati.
Cumbuan pria itu terus merambat ke bahu, tulang belikat, dada
dan payudara Hannie. Tentu saja disetiap cumbuannya tidak
lupa dia tinggalkan tanda kepemilikannya.
Ohhh.ahhh.ahhhh.ahhhh.. Hannie mendesah keras
saat Kyuhyun kembali mengerjai kedua payudaranya. Menyusu
dengan gaya yang errr.seksi. Kepala gadis itu hanya bisa
menggeleng-geleng dan tubuhnya menggeliat-geliat hebat saat
gairahnya sudah semakin menggila tanpa bisa menyalurkannya
seperti biasanya. Entah dengan mencengkram atau mencakar
bahu atau punggung Kyuhyun, meremas-remas rambut coklat
pria itu, atau meremas-remas seprai ranjang mereka. Juga
kakinya yang tidak bisa menendang-nendang kesana kemari atau
menjepit tubuh suaminya dengan kuat.
Puas menyusu pada kedua payudara Hannie, Kyuhyun
meneruskan cumbuan panasnya sambil meninggalkan tanda
kemerahan pada perut istrinya dan terus ke bawah. Tapi saat
mendekati bagian kewanitaan Hannie yang sudah basah kuyup,
dia malah melewatinya dan mencumbu paha dalam gadis itu.

Sekarang tubuh Hannie penuh dengan jejak kemerahan dari


leher hingga paha dalamnya. Dia harus berpikir baju apa yang
harus dia pakai besok agar jejak mesum itu tidak terlihat.
Ahhhahhhh.ahhhh.. Hannie terlonjak ketika merasakan
bibir Kyuhyun mengecupi kewanitaannya. Gadis itu melihat ke
bawah dan tampak suaminya yang sedang menahan pahanya
dengan kedua tangan agar kewanitaannya semakin terbuka lebar.
Lidah pria itu menjilati belahan kewanitaan Hannie dengan
seduktif. Daging kecil yang berada disana pun dijilatinya dengan
rakus.
Tidak.ahhhhjanganhhh.ahhhahhh. Hannie
menggeliat-geliat nikmat antara malu tapi juga menginginkan
sentuhan itu. Sedangkan Kyuhyun terus menjilati daging kecil
itu, sesekali menghisap bahkan mengigitnya gemas hingga
membuat Hannie menjerit.
Ahhh.oppahhhahh- aku.ssudahhh.ti- tidakhhh
tahanhhh.ohhh.. Hannie mengangkat pinggulnya,
melengkungkan punggungnya, sementara di pusat tubuhnya ada
sesuatu yang sudah mengumpul dan siap meledak hanya dengan
sedikit sentuhan lagi.
Tapi Kyuhyun justru menghentikan aksinya pada kewanitaan
Hannie. Pria itu menarik wajahnya dan mengusap bibirnya
dengan punggung tangannya lalu menjilati bibirnya sendiri.
Gadis itu hanya menatapnya dengan keheranan juga sedikit
kecewa karena dia hampir sampai tapi malah tertunda. Kyuhyun
malah kembali merayap ke atas tubuh Hannie.

Kau ingin klimaks? Tidak semudah itu sayang. Aku memang


tidak menyiksa atau menyakiti tubuhmu dengan cambuk atau
sejenisnya. Tapi aku akan menyiksamu dengan menunda
mendapatkan klimaksmu. Bahkan meski kau memohon-mohon,
jika tanpa aku ijinkan maka kau tidak akan mendapatkan
keinginanmu. Lama atau sebentar itu terserah aku. Meski kau
lemas tak berdaya dan tubuhmu sangat menginginkannya, kalau
aku bilang belum waktunya ya memang belum waktunya.
Sebuah hukuman yang menyenangkan bukan? Seringainya
licik.
Hannie hanya menatap Kyuhyun dengan pandangan horor.
Nafasnya terengah-engah. Bayangan bahwa dia akan
diperlakukan seperti tadi lagi dan kemungkinan dia akan
memohon-mohon meminta klimaksnya justru semakin menaikan
hasratnya.
Uhmmmm..mmmmmmmmm.
Kyuhyun kembali melumat bibir Hannie yang sudah sedikit
bengkak. Kembali melakukan french kiss panas seperti diawal
tadi. Saat tengah terbuai menikmati french kiss, gadis itu
merasakan lubang kewanitaannya dimasuki jari Kyuhyun.
Bukan hanya 1 tapi 3. Jari-jari itu bergerak liar keluar masuk
kewanitaannya sementara jempol pria itu menekan kuat daging
kecil sensitifnya.
Ohhhahhh.ahhhhoppahhh.. Hannie mendesah
keras saat jari-jari itu bergerak semakin cepat. Sementara
Kyuhyun sendiri sudah beralih dengan menyusu pada
payudaranya.

Ohhhh..ahhhh.ahhh Hannie kembali merasakan


tubuhnya menegang dari ujung tangan sampai ujung kakinya.
Keinginan untuk meledak di pusat tubuhnya kembali datang.
Oppaaaa.. Rengek Hannie kesal saat lagi-lagi Kyuhyun
menghentikan gerakan jarinya seolah tahu istrinya hampir
meledak lagi. Pria itu malah mengeluarkan jarinya dan
melepaskan payudara Hannie dari mulutnya. Dia malah
tersenyum dengan santainya sementara gadis itu sangat tersiksa.
2 kali gagal klimaks rasanya sangat menderita.
Kenapa? Tanya Kyuhyun menatap Hannie dengan wajah
tanpa dosa.
Oppa jahat. Ketus Hannie sebal.
Aku jahat? Kalau begitu bagaimana kalau aku tunjukan seperti
apa jahat itu? Kyuhyun menaik turunkan alisnya jahil. Hannie
benar-benar ingin melepas ikatan tangannya dan meninju wajah
mesum prianya ini. Sepertinya 1 2 tonjokan tidak akan
mengurangi ketampanan setan mesum ini.
Oppaalepaskan ikatan tanganku. Sakit. Rengek Hannie
manja. Tapi Kyuhyun tidak menggubrisnya. Dia malah
mengambil bantal dan menyusupkannya di bawah pinggul gadis
itu.
Oppaaa Rengek Hannie lagi sambil menarik-narik tangan
juga kakinya yang masih terikat.

Sshhh.sudah kubilang tenanglah. Kalau kau terus


memberontak dan berusaha melepaskan ikatan tangan dan
kakimu, justru malah akan tambah sakit. Nikmati saja hem.
Kujamin kau akan sangat puas dan tidak akan melupakan malam
ini. Kata Kyuhyun sambil mengusap lembut pipi Hannie.
TapiARGHHHH..OPPAA.AHHH.. Belum
sempat melanjutkan protesnya tiba-tiba saja Kyuhyun
memasukan kejantanannya ke dalam lubang kewanitaan Hannie
dengan sekali hentakan kasar. Gadis itu menjerit keras tidak
menyangka akan menerima serangan mendadak di pusat
tubuhnya.
Pinggul pria itu langsung bergoyang liar tanpa memberikan
kesempatan bagi Hannie sedikitpun bahkan sekedar menarik
nafas. Gadis itu hanya bisa mendesah keras tidak terkendali.
Tubuhnya terasa porak poranda. Suaminya benar-benar tahu
cara memberinya hukuman dengan nikmat.
Ahh.ahhhoppahhhhh.ahhhhawhhh.aw..ahhhh.

Hannie-aaahhh.ahhhh.ahhhhh..
Desahan, erangan hingga jeritan kedua menggema bersahutan
memenuhi kamar di lantai atas rumah ini. Ditambah dengan
deritan ranjang yang seakan mau roboh akibat gerakan agresif
Kyuhyun dan suara alat kelamin mereka yang beradu keras
menambah erotis suasana kamar itu.

Kejantanan Kyuhyun bergerak keluar masuk dengan sangat


cepat di liang surga milik Hannie sementara itu dinding-dinding
kewanitaan gadis itu berdenyut-denyut, meremas-remas kuat
benda yang terus menambah kecepatannya. Pria itu tidak
melakukan apapun untuk mengiringi gerakannya di bawah sana.
Bibirnya tidak mencumbui bibir, leher atau payudara Hannie.
Tangannya pun tidak meremas kedua gundukan kenyal
favoritnya itu. Dia hanya menggunakan tangannya untuk
mencengkram erat dan menahan pinggul Hannie untuk
memantapkan hentakan-hentakan kejantanannya di bawah sana.
Matanya tidak lepas menatap tubuh mungil putih susu yang
menggeliat gelisah dan kedua gundukan kenyal yang bergoyang
liar akibat kerasnya hentakan yang dia lakukan di pusat tubuh
istri ke-2 nya.
Oppa..kumohon.ahhhhh.ahhhh.. Hannie benar-benar
frustasi. Sudah tidak bisa menyalurkan kenikmatan melalui
tangannya masih ditambah dengan Kyuhyun yang sama sekali
tidak melakukan cumbuan pada tubuhnya sementara kejantanan
pria itu terus menghunjam keras dan kasar hingga ke bagian
terdalamnya. Ke bagian dimana rasa nikmat itu semakin menjadi
dan membuat sekujur tubuhnya bergetar hebat tidak mampu
menahan kenikmatan itu. Tubuhnya butuh sentuhan tangan dan
bibir suaminya. Dia juga perlu menyalurkannya lewat
tangannya. Belum lagi Kyuhyun tidak membiarkannya klimaks
meski dia sangat ingin sampai rasanya ingin menangis keras. Ah
Hannie benar-benar gusar. Tapi sayang pria berwajah malaikat
dari surga tapi berjiwa setan dari neraka ini justru malah
menikmati ketersiksaan gadis itu di bawah tubuhnya.

Tiba-tiba tubuh Hannie menegang. Rasa yang sangat familiar


kembali dia rasakan mengumpul di bawah perutnya. Kedua
tangannya yang terikat pada headboard ranjang hanya bisa
menggenggam erat menahan rasa nikmat.
Oppa..ahhhh.aku..ahhhh.TIDAK..JANGAN
BERHENTI..KUMOHON.OPPAAAAHIKS.HIKS
.
Nah benar kan? Saat Hannie hampir mendapatkan klimaksnya
lagi-lagi Kyuhyun berulah. Gerakan kejantanannya malah
melambat disaat gadis itu butuh hentakan lebih cepat dan lebih
kuat untuk meledakan pusat tubuhnya yang sudah merana
mendambakan pelepasan sejak tadi. Dia benar-benar pusing dan
lelah. Tidak tahukah setan ini kalau telah membuat dirinya
seperti wanita murahan dengan memohon-mohon meminta agar
diberikan klimaksnya? Hannie tidak tahan sampai tanpa sadar
menangis kesal.
Apa? Tanya Kyuhyun cuek.
Oppa jahat. Menyebalkan. Mesum. Aku
benci.AHHHHOPPA.AHHHH Hannie kembali
harus menjerit keras saat tiba-tiba saja Kyuhyun kembali
mempercepat gerakan kejantanannya.
Dan begitu seterusnya. Setiap Hannie akan memperoleh
puncaknya dengan seenaknya Kyuhyun melambatkan
gerakannya bahkan berhenti. Pria itu benar-benar serius
menghukumnya.

Dan setelah menggagalkan klimaks Hannie sampai 3 kali, yang


ke 4 ini sepertinya Kyuhyun mulai serius. Dia terus
menggoyangkan pinggulnya dengan kasar hingga tubuh gadis
itu terlonjak-lonjak hebat.
Anghhhh..awhhhh.ahhhh.ahhhhh oppa..
Sshhhhahhhh..Ha-Hannie-aa.ahhhhh..
Gerakan liar Kyuhyun dibawah sana membuat Hannie merasa
hancur lebur. Dia serasa remuk. Sialnya ikatan pada tangan dan
kakinya tetap kokoh membelenggunya padahal dia yakin sudah
menariknya dengan sekuat tenaga. Yang ada malah pergelangan
tangan dan kakinya yang sakit. Air matanya tanpa sadar terus
mengalir di sudut matanya. Namun bukan karena kesakitan
melainkan lebih kepada kenikmatan hebat yang tidak sanggup
ditanggung tubuh mungilnya.
Hannie sudah tidak tahan lagi. Rasa nikmatnya semakin
menguasai tubuhnya mematikan akal sehatnya. Karena tidak
bisa menggunakan tangan dan kakinya yang terikat juga
Kyuhyun yang tidak melakukan apapun selain bergoyang kasar
di bawah sana, tiba-tiba terlintas ide di kepala gadis itu untuk
menyalurkan nikmat. Dia menolehkan kepalanya ke kiri dan
bibirnya bertemu dengan bagian dalam dari lengan atasnya
sendiri. Tanpa pikir panjang dia langsung menghisap bagian itu
bahkan mengigitnya hingga meninggalkan bekas kemerahan.
Ternyata cara itu lumayan efektif untuk menyalurkan rasa
nikmatnya.

Tapi Kyuhyun yang melihat itu langsung menangkup wajah


Hannie dan dengan rakus mencium bibir mungilnya. Kedua
tangan pria itu juga meremas-remas keras payudara Hannie
sementara di bawah sana kejantanannya bergerak semakin cepat.
Lalu tangan Kyuhyun digantikan oleh mulutnya untuk
memanjakan benda kenyal itu. Sedangkan tangan yang
menganggur dia arahkan ke mulut Hannue. Jari telunjuk dan
tengahnya dia masukan ke mulut istrinya dan gadis itu menjilati
dan menghisapnya dengan liar.
AHHHH..OPPA.AHHHAHHHH..ARGHHHHHH
. Suara jeritan panjang Hannie melengking saat
kewanitaannya menyemburkan cairan hangat yang sudah sejak
tadi dia tunggu-tunggu. Walau lelah tapi dia merasa sangat lega.
Sementara Kyuhyun terus menghunjam dengan brutal lubang
kewanitaan Hannie. Pria itu juga sepertinya sebentar lagi akan
mendapatkan klimaksnya.
HA.AHHHH.HANNIEEEHHHH..AHHHHHHAR
GHHHHHH Dan benar saja. Geraman kasar Kyuhyun
diiringi semburan cairannya yang memenuhi rahim Hannie dan
juga meluber hingga meleleh di paha gadis itu juga membasahi
seprai.
Hah.hahhah.hah. Deru nafas keduanya terdengar
bersahutan. Mereka saling menatap dalam diam.
Jadi bagaimana? Goda Kyuhyun jahil.

Oppa menyebalkan. Sungut Hannie lemas. Kyuhyun hanya


terkekeh geli mendengarnya.
Oppa..buka ikatannya. Hukumanku kan sudah selesai?
Rengek Hannie lagi.
Tch siapa bilang hukumanmu sudah selesai. Ini baru ronde
awal. Malam masih panjang Hannie-aa. Masih ada ronde-ronde
selanjutnya. Seringai Kyuhyun mesum.
Hannie hanya menatap Kyuhyun tidak percaya. Dan
kenyataannya setelah memulihkan diri sebentar, pria itu kembali
bergoyang liar di atasnya. Tentu saja kali ini tidak acara
penundaan klimaks. Entah berapa lama dan berapa kali mereka
mencapai puncak. Yang jelas malam ini Hannie benar-benar
bekerja rodi di atas ranjang demi menjalani hukuman dari
Kyuhyun.
********
Eunghhh.. Hannie menggeram lirih saat dia terbangun dari
tidurnya.
Dengan perlahan dia membuka matanya berusaha
mengumpulkan nyawanya yang tercecer di alam mimpi. Dia
merasa perutnya berat seperti ditindihi sesuatu. Perlahan dia
melihat ke bawah. Sebuah lengan besar melingkari perutnya.
Hannie menoleh ke sampingnya tersenyum bahagia. Baru kali
ini saat membuka mata dia bisa melihat wajah tidur Kyuhyun.
Tentu saja dulu saat Raena ke Jepang selama seminggu,
pemandangan seperti ini selalu bisa dia nikmati setiap pagi. Tapi

tidak saat wanita itu ada di rumah. Mana mungkin Hannie dapat
kesempatan seperti ini?
Tapi ngomong-ngomong sepertinya ini belum pagi. Hannie
menoleh ke jam dinding di kamarnya dan ternyata masih pukul 4
dinihari.
Gadis itu kembali menatap Kyuhyun dan kekesalan kembali
memenuhi hatinya. Pria itu benar-benar keterlaluan. Sengaja
mengikatnya lalu menunda klimaksnya. Meski dia memohon
sampai menangis tetap saja tanggapan pria itu santai. Dengan
liar Kyuhyun memasukinya berulang-ulang. Entah berapa kali
dia mencapai puncaknya. Sepertinya pria itu juga berkali-kali
mencapai kepuasannya.
Dan entah berapa jam yang mereka habiskan untuk bercinta.
Yang jelas begitu Kyuhyun mengakhiri kegiatannya dan
melepas ikatan tangan dan kaki Hannie, gadis itu langsung jatuh
tertidur. Dia sudah tidak sanggup lagi bahkan hanya untuk
sekedar mengecek apakah ada bekas merah pergelangan tangan
dan kakinya akibat ikatan itu. Juga tidak menyadari Kyunyun
yang juga tertidur di sampingnya dan memeluknya. Seperti
sekarang.
Dasar oppa mesum. Menyebalkan. Bossy. Pemaksa. Tapi aku
mencintaimu. Sangat mencintaimu. Bisik Hannie lirih. Dia
mengecup hidung Kyuhyun juga bibir tebalnya.
Lalu Hannie pelan-pelan menyingkirkan tangan Kyuhyun dari
perutnya. Setelah itu dia mencoba bangun. Seluruh tubuhnya
sakit dan pegal. Dan dia merasa sangat haus. Meski di meja

kecil di samping ranjangnya persediaan air putihnya masih


banyak, tapi dia malah ingin jus jeruk yang ada di kulkas di
dapur. Dan tidak bisa ditawar.
Dengan hati-hati Hannie beringsut keluar dari selimut tebal yang
menutupi tubuh telanjang mereka berdua. Sempat dilihatnya ada
sedikit bercak darah diseprai. Wajah Hannie memerah seketika.
Sepertinya Kyuhyun terlalu kasar memasukinya sampai
kewanitaannya berdarah begitu. Mungkin ada yang lecet karena
dia juga merasakan sedikit sakit pada kewanitaannya. Yang jelas
itu bukan karena tamu bulanannya walau ini juga sudah
terlambat dari tanggal seharusnya. Tapi masih wajar. Kadang
tamu bulanannya bisa datang terlambat.
Setelah membenarkan letak selimut di tubuh Kyuhyun, dengan
pelan gadis itu berjalan mencari jubah mandi suteranya yang
sempat dipakai pria itu untuk mengikat tangannya. Dia
menemukan benda itu teronggok di lantai. Setelah memakai
jubah mandinya dan membereskan baju Kyuhyun dan syal
miliknya yang berserakan di lantai, Hannie pun turun menuju
dapur. Susah payah dia berjalan menahan sakit pada
selangkangannya. Jika bukan karena sangat menginginkan jus
jeruk dingin, dia lebih memilih melanjutkan tidurnya. Hannie
tanpa risih turun ke dapur karena dia yakin pasti tidak ada siapasiapa di bawah sini. Ini kan baru jam 4 dinihari? Karena dihari
minggu Raena baru bangun paling cepat jam 7 pagi.
Sesampainya di dapur Hannie mengambil jus jeruk botolan
seukuran 500ml yang masih baru dari kulkas dan meminumnya
hingga habis. Setelah menghabiskan sebotol jus jeruknya, dia
bermaksud kembali ke kamarnya untuk melanjutkan tidur. Tapi

saat melewati ruang tengah dia tertegun. Di sofa ada sesosok


tubuh yang sedang berbaring meringkuk karena sofa itu tidak
sebanding dengan tinggi tubuh orang yang tidur di atasnya. Dan
orang itu adalah Raena!
Kenapa eonnie tidur disini? Batin Hannie heran.
Tadi saat ke dapur dia memang berjalan lurus tanpa
memperhatikan sekelilingnya. Ditambah kehausan dengan hanya
jus jeruk dingin yang memenuhi pikirannya juga karena
menahan perih pada selangkangannya. Makanya dia tidak
melihat ada orang yang tidur di sofa ini. Setelah dari dapur baru
dia melihat Raena.
Hannie mendekati sofa tempat Raena tidur. Wanita itu rupanya
tertidur dengan earphone yang masih terpasang di telinganya.
Sementara ponselnya yang terhubung dengan earphone itu
tergeletak di samping kepala Raena.
Eonnie. Eonnie. Panggil Hannie lembut sambil menepuknepuk pelan bahu Raena. Tubuh wanita itu bergerak-gerak dan
dia pun membuka matanya.
Nghhhh..oh Hannie-aa? Ada apa? Tanya Raena begitu
terbangun.
Eonnie kenapa tidur disini? Sejak kapan? Bukannya
menjawab Hannie malah balik bertanya dengan lembut.
Raena bangkit dan duduk di sofa sambil meregangkan ototototnya yang kaku. Wanita itu serta merta melepas earphone

yang masih terpasang di telinganya. Hannie pun ikut duduk di


sebelahnya.
Tadi sekitar pukul 3 dinihari aku terbangun dan tidak
menemukan Kyu-aa disampingku. Aku mencoba tidur lagi tapi
tidak bisa. Tidak ada Kyu-aa aku jadi sulit tidur. Tadinya aku
mau menelpon ke kamarmu tapi tidak enak mengganggu kalian
terus. Selama ini aku kan selalu seperti itu? Apalagi Kyu-aa
selama ini selalu kembali ke kamarku setelah selesai denganmu,
padahal di malam giliranmu harusnya dia tetap di kamarmu
sampai pagi. Makanya aku jadi tidak enak padamu. Akhirnya
aku putuskan keluar kamar dan duduk disini. Karena tidak tahu
harus berbuat apa ya aku dengar musik dari ponselku saja. Tapi
ternyata aku malah ketiduran disini. Cerita Raena.
Eonnie. Padahal telpon juga tidak apa-apa. Aku tidak
keberatan. Eonnie tidak usah merasa tidak enak atau sungkan
padaku. Daripada eonnie tidak bisa tidur dan malah tidur disini.
Nanti kalau eonnie sakit bagaimana? Tidur disini kan dingin
mana di sofa tidak muat lagi. Tubuh eonnie malah sakit semua.
Sahut Hannie sambil tersenyum lembut. Raena ikut-ikutan
tersenyum sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
Tiba-tiba mata wanita itu menatap Hannie tanpa berkedip.
Wajahnya berubah tegang. Hannie bertanya-tanya apa yang
Raena lihat. Tapi kemudian dia menyadari 1 hal. Dia hanya
memakai jubah mandi suteranya dan bagian leher dan dadanya
terbuka. Pasti madunya itu melihat jejak-jejak cinta kemerahan
milik Kyuhyun. Hannie hanya menunduk.

Apa Kyu-aa menyakitimu? Waktu itu sebelum ke kamarmu dia


terlihat sangat marah. Aku menasehatinya agar dia bicara baikbaik padamu. Apa dia mengasarimu? Tanya Raena setelah
mereka terdiam beberapa lama.
Eh ti-tidak. Tentu saja tidak. Oppa tidak menyakitiku atau
kasar padaku. Dia hanya.uhm.anu hanya sedikit emosi.
Tapi kurasa hal yang wajar. Mana ada suami yang tenang-tenang
saja jika istrinya menbangkang perintahnya? Tapi oppa sudah
tidak marah lagi asal aku berjanji tidak mengulanginya lagi.
Sahut Hannie gugup. Dia berdoa dalam hati semoga Raena tidak
bertanya bentuk pelampiasan emosi seperti apa yang dilakukan
Kyuhyun padanya. Tidak mungkin kan menceritakan hukuman
erotis itu pada Raena?
Syukurlah. Makanya lain kali hati-hati. Kalau Kyu-aa bilang
jangan ya jangan. Turuti saja apa kemauannya. Sahut Raena.
Ba-baik eonnie. Angguk Hannie mantap.
Namun dalam hati Hannie lega karena madunya tidak
menyinggung soal bagaimana Kyuhyun bisa memberikan
maafnya. Karena jika Raena sampai tahu dia bisa mendapatkan
maaf itu dengan membiarkan tubuhnya dihabisi suami mereka
yang tampan tapi mesum itu sampai lemas, bisa-bisa hati wanita
itu terluka. Karena Raena tidak bisa memenuhi kebutuhan
ranjang Kyuhyun setidaknya sampai sekarang. Mendengar
Hannie yang bisa melayani gairah dan mewujudkan fantasy liar
suami mereka pastilah wanita itu sakit hati.

Apa eonnie ingin tidur lagi? Tanya Hannie setelah mereka


berdua sempat terdiam beberapa saat.
Raena mengangguk. Tapi disini saja. Aku tidak mau tidur
sendirian di kamar. Sepi. Kau tolong ambilkan selimutku yang
ada di kamar saja ya. Sahutnya.
Hannie tersenyum sambil menggeleng. Tidak eonnie. Kau tidur
di kamar. Tidak sendirian. Aku temani. Bagaimana?
Serius? Kau menemaniku tidur di kamar? Ah terimakasih
sayang. Kau pahlawanku. Pekik Raena senang.
Eonnie. Hannie terkekeh geli melihat tingkah Raena yang
mendadak seperti anak kecil yang dijanjikan akan dibelikan
mainan.
Kalau begitu ayo cepat ke kamarku. Aku sudah mengantuk.
Ajak Raena. Dia berdiri lebih dulu dan mengulurkan tangannya
pada Hannie agar madunya mengikutinya.
Hannie pun berdiri dan mereka pun berjalan bersama menuju
kamar Raena. Gadis itu berusaha berjalan normal meski
selangkangannya masih sakit. Tapi beruntung Raena tidak
memperhatikannya. Sepertinya dia sudah mengantuk atau terlalu
senang.
Sekarang Hannie dan Raena sudah berbaring dalam 1 ranjang.
Hannie sudah berganti pakaian dengan meminjam piyama
Raena. Tapi hanya bagian atasnya sedangkan celananya terlalu

panjang untuk gadis itu. Lagipula kewanitaannya sakit begini


mana bisa pakai celana? Mereka tidur saling berhadapan.
Dulu waktu kau tinggal di rumahku kita tidak pernah tidur
sama-sama seperti ini ya? Padahal aku selalu berkhayal, jika aku
memiliki adik perempuan, kita akan tidur sekamar sambil
bercerita soal apa saja yang berkaitan dengan hal-hal tentang
perempuan sebelum tidur. Tapi dasar eomma. Beliau selalu saja
sinis padamu. Kalau dipikir-pikir kesal dengan eommamu
kenapa dilampiaskannya padamu? Kau kan tidak tahu apa-apa
soal urusan para orang tua itu dimasa lalu? Aku pun juga tidak.
Seloroh Raena.
Sudahlah eonnie aku mengerti. Ahjumma tidak salah apa-apa.
Beliau hanya belum bisa melupakan masa lalu. Itu hal yang
wajar. Aku juga tidak apa-apa. Hannie menjawab dengan sabar
keluhan Raena.
Aigoo Hannie-aa. Kau benar-benar gadis yang baik. Aku
beruntung dipoligaminya denganmu. Makanya suami mesum
kita itu juga mengkhawatirkanmu dan sangat menjagamu.
Karena hanya kau calon ibu yang sempurna bagi keturunan Cho.
Kau mampu mewariskan sifat-sifat baikmu pada anak-anak Cho
kelak. Jadi aku mohon kau tetap bersama kami ya. Raena
menatap Hannie dengan sorot mata memohon. Dia juga
menggenggam tangan madunya itu.
Tentu. Aku akan tetap bersama kalian. Janji Hannie.

Terimakasih Hannie-aa. Ya sudah. Ayo kita tidur. Lalu Raena


memejamkan matanya dengan tangan tetap menggenggam
tangan Hannie erat.
Selamat tidur eonnie. Lalu Hannie pun ikut memejamkan
mata.
********
Keesokan harinya
Hannie hanya berbaring lemah saat dokter Park Jungsoo
memeriksa keadaannya. Raena dan Kyuhyun duduk di samping
ranjang dengan wajah cemas menunggu hasil pemeriksaan. Dia
tidak bisa bangun sama sekali dari ranjang. Tubuhnya sakit
semua terutama daerah kewanitaannya. Dia bahkan demam.
Padahal saat turun ke dapur untuk mengambil jus jeruk,
menemukan Raena yang tertidur di sofa dan mengajaknya tidur
di kamar wanita itu, Hannie masih merasa baik-baik saja.
Walaupun memang dia merasakan seluruh tubuhnya sakit. Tapi
tidak separah sekarang dimana dia benar-benar tidak berdaya di
ranjang di kamar madunya itu. Bahkan dia tidak mau sarapan
meski Kyuhyun sudah membawakannya ke kamar. Melihat
kondisi Hannie pria itu langsung menelpon dokter Jungsoo yang
juga salah 1 teman akrabnya selain Siwon dan Donghae asisten
Kyuhyun di CHO Grup.
Bagaimana keadaannya? Tanya Kyuhyun dan Raena nyaris
bersamaan. Ada nada cemas di suara mereka.

Dokter Jungsoo hanya tersenyum simpul. Dia membereskan


peralatannya dan menulis resep.
Hanni-aa hanya kelelahan. Ini karena usia kehamilannya yang
masih muda. Kata Jungsoo sambil menyerahkan kertas
resepnya pada Kyuhyun.
APA? HAMIL? Teriak Kyuhyun dan Raena nyaris
bersamaan. Sementara Hannie memandang dokter Jungsoo
dengan tatapan bingung.
Aku..hamil? Tanyanya lirih.
Iya Hannie-aa sedang mengandung. Memangnya kalian tidak
mengetahuinya? Dokter Jungsoo menatap mereka bertiga
dengan wajah tanpa dosanya. Dan ketiganya hanya menggeleng.
Aku perkirakan mungkin janinnya sudah berusia sekitar 7 atau
8 minggu. Tapi kalau mau pastinya periksakan saja ke dokter
kandungan. Lanjutnya lagi.
Ta-tapi Jungsoo oppa aku tidak mengalami mual dan muntah
seperti wanita hamil. Aku tidak merasa sakit di bagian tertentu
tubuhku. Tubuhku juga tidak ada perubahan. Aku juga tidak
merasa ada yang aneh. Dan aku masih dapat tamu bulananku
bulan lalu. Jelas Hannie heran.
Tidak semua wanita hamil mengalami mual dan muntah, sakit
pada bagian tertentu tubuhnya, atau mengalami perubahan
bentuk tubuh. Ada juga wanita yang mengalami hal normal
seperti biasanya eh ternyata sedang mengandung. Mengenai

tamu bulanan kadang-kadang juga ada kejadian wanita hamil


masih mendapatkannya hingga wajar mereka tidak sadar kalau
mereka hamil. Kalau mengenai keanehan entah pada sifat atau
seleramu pada makanan atau sesuatu yang lain, mungkin
sebenarnya ada hanya saja kau tidak menyadarinya. Sahut
dokter Jungsoo sambil tersenyum memperlihatkan lesung
pipinya.
Baiklah aku pergi dulu. Jangan lupa obatnya diminum. Tapi
sebelumnya harus makan. Paksakan saja walau hanya sedikit.
Demi nyawa dalam rahimmu. Juga jangan lupa periksakan
kehamilanmu. Jangan melakukan pekerjaan berat. Dan.
Dokter Jungsoo menoleh sebentar pada Kyuhyun dan
menatapnya dengan pandangan jahil. Pria itu balas menatap
sahabat dokternya yang sedang menyeringai jahil dengan alis
berkerut.
Dan untukmu setan mesum, kalau mau bermain jangan kasarkasar. Memang tidak dilarang bermain saat sedang hamil. Tapi
harus lembut dan tetap mengutamakan keamanan dan
kenyamanan si wanita hamil. Aku rasa ada cukup banyak artikel
di internet atau buku khusus yang membahas posisi seks yang
aman dan nyaman bagi wanita hamil. Atau lebih bagus lagi
konsultasi saja langsung pada pakarnya. Seorang seksolog pasti
akan lebih rinci menjelaskan masalah ini. Lanjutnya.
Blush! Wajah Hannie memerah mendengar kat-kata dokter
Jungsoo barusan. Pasti dia berkata begitu setelah melihat
sejumlah jejak cinta Kyuhyun dan kedua pergelangan tangan
dan kakinya yang memerah saat dokter berwajah malaikat itu
melakukan pemeriksaan terhadapnya. Dia hanya menunduk tapi

matanya melirik ke arah Kyuhyun yang wajahnya merah padam


dan salah tingkah. Pria itu hanya menggaruk-garuk belakang
lehernya. Sedangkan Raena memilih memandang ke luar jendela
dimana taman di teras samping terlihat dari jendela itu. Tiba-tiba
atmosfir kamar ini menjadi canggung.
Ah iya baiklah hyung aku mengerti. Kalau begitu mari kuantar
ke mobilmu. Suara Kyuhyun pun terdengar memecah
kecanggungan.
Sampai ketemu lagi semuanya. Pamit dokter Jungsoo yang
hanya diangguki oleh Hannie dan Raena yang memalingkan
wajahnya dari jendela. Lalu kedua pria itu berjalan keluar
kamar.
Sekarang hanya ada Hannie dan Raena di kamar itu. Mereka
hanya saling diam dengan pikiran masing-masing. Hannie
sendiri sejujurnya bahagia dengan kehamilannya ini. Hal yang
selalu dia tunggu-tunggu kapan akan terjadi pada dirinya. Dia
tidak menyangka di rahimnya sekarang ada janin yang sudah
berusia sekitar hampir 2 bulan. Dan selama ini dia tidak
menyadarinya karena dia tidak mengalami hal-hal seperti wanita
hamil pada umumnya. Tubuhnya tetap kurus mungil seperti
biasanya. Tapi Kyuhyun pernah mengatakan kalau akhir-akhir
ini payudaranya tambah besar. Tapi dia pikir itu karena
keseringan diremas suami mesumnya.
Hannie mencoba mengingat-ingat hal-hal apa yang tidak
biasanya yang terjadi dengannya akhir-akhir ini. Sepertinya
tidak ada. Kalaupun ada juga tidak terlalu menonjol. Seperti
nafsu makannya suka berubah-ubah. Saat sedang berselera dia

bisa makan apa saja dalam porsi besar. Berapa pun banyaknya
porsi makanan yang tersedia bisa dia habiskan. Seperti tokoh
manga dan anime One Piece, Monkey The Luffy saja. Tapi
kalau lagi malas makan melihat makanan pun tidak nafsu. Atau
keinginannya pada makanan atau minuman tertentu di tempat
yang tertentu pula dan jika sudah ingin tidak bisa tidak, harus
terlaksana. Dia menjadi sangat suka jeruk. Itu hal biasa karena
selama ini itu memang buah favoritnya. Tapi belakangan
kesukaannya pada jeruk meningkat berkali-kali lipat. Dia juga
mendadak suka apel hijau yang manis asam. Padahal biasanya
dia lebih suka apel merah yang manis segar. Dan tadi malam
saat pestanya Siwon, dia tidak merasa keasaman memakan irisan
lemon. Parahnya ketika tadi malam Kris memakai wangiwangian yang mengandung aroma citrus, Hannie malah ingin
berdekatan dengannya bahkan ingin berdansa dengannya.
Memang belakangan ini dia paling suka jika Kyuhyun beraroma
citrus. Tapi malam tadi malah menyasar ke Kris yang juga
beraroma citrus. Jadi itu semua karena janin dalam rahimnya?
Tanpa sadar gadis itu tersenyum sambil mengusap lembut
perutnya. Dia merasa diberkati karena diijinkan hidup bersama
pria yang dicintainya walau hanya jadi yang ke-2. Dan sekarang
di rahimnya sedang tumbuh benih pria tercintanya. Bukti dari
cinta Hannie pada Kyuhyun walaupun hanya perasaan sepihak
dari gadis itu. Tapi dia tidak perduli. Anak ini setengahnya
adalah bagian dari dirinya dan akan mewakilinya untuk
menerima cinta Kyuhyun. Mengingat hal itu dia sangat bahagia.
Tidak berapa lama Kyuhyun kembali ke kamar. Pria itu tampak
tersenyum bahagia. Hannie menyambutnya dengan senyum
bahagia juga. Kyuhyun duduk di tepi ranjang di sebelah Hannie

dan ikut mengusap lembut perut gadis itu. Lalu mereka berdua
tertawa kecil.
Dia tidak apa-apa kan? Kau juga baik-baik saja kan? Tanya
Kyuhyun lembut. Hannie hanya mengangguk sambil menatap
pria itu dengan tatapan penuh cinta.
Syukurlah. Aku lega dia dan kau tidak kenapa-napa. Oh iya kau
makan ya? Kau kan belum sarapan? Jungsoo hyung bilang kau
harus makan walau hanya sedikit. Nanti Raena-aa yang
menyuapimu. Aku harus menebus obatmu ke apotik. Bujuk
Kyuhyun. Tapi Hannie menggeleng kuat. Dia tidak nafsu makan
sama sekali.
Uhm Kyu-aa. Biar aku saja yang ke apotik. Kau disini saja
menemani Hannie-aa. Sekalian suapi dia. Yang aku pernah
dengar kadang-kadang ada juga wanita hamil yang lebih manja
pada suaminya dan hanya mau makan jika suaminya yang
menyuapi. Kau coba saja. Raena yang diam sejak tadi akhirnya
bicara.
Benarkah? Kalau begitu tolong ya. Kata Kyuhyun tersenyum
manis sambil menyerahkan kertas resep pada Raena.
Tentu. Hannie-aa kan sedang mengandung keturunan Cho? Jadi
sebagai istri pertamamu aku juga harus berpartisipasi. Baiklah
aku berangkat dulu ya. Pamit Raena.
Hati-hati di jalan sayang. Kata Kyuhyun yang langsung
diangguki oleh Raena.

Eonnie hati-hati. Lirih Hannie.


Uhm. Kau juga makan ya. Jangan sampai bayimu kelaparan
gara-gara kau yang keras kepala. Dipaksa saja. Demi bayi dalam
rahimmu. Sahut Raena sambil tersenyum. Hannie mengangguk
dan balas tersenyum.
Wanita itu lalu bergegas mengambil mantelnya di lemari dan
memakainya sambil jalan. Setelah dia menghilang dari kamar,
Kyuhyun mengambil makanan yang tadi dia letakan di meja
kecil di samping ranjang ini.
Kau makan ya. Bujuk Kyuhyun sambil menyendokan nasi ke
mulut Hannie. Gadis itu pun membuka mulutnya dan mulai
makan.
Namun sambil makan ada hal yang mengganggu pikirannya.
Mengenai sikap Raena yang berubah jadi sangat pendiam saat
tahu Hannie hamil. Apa dia tidak suka dengan kabar ini? Tapi
bukankah dia juga mengharapkan ini?
Hannie juga merasa kalau dibalik sikap Raena yang ramah dan
senyumnya yang dibuat riang, ada tersimpan perasaan yang
sebenarnya. Bahwa wanita itu terluka dan sedih. Entah karena
membayangkan perhatian suami mereka yang nanti hanya akan
terfokus pada Hannie yang sedang hamil. Atau karena wanita itu
sedih dengan kondisinya yang tidak bisa memberikan keturunan
untuk Kyuhyun hingga terpaksa mengijinkan wanita lain masuk
dalam kehidupan mereka dan mengandung untuk mereka. Atau
mungkin dia teringat masa bahagia dimana dia pernah hamil
sebelum akhirnya masa kelam itu datang ketika kecelakaan maut

itu merenggut calon bayi dan juga kesempatannya untuk


menjadi ibu seumur hidup.
Hannie merasa tidak enak hati pada Raena. Tapi dia juga tidak
tahu harus berbuat apa. Akhirnya dia hanya pasrah saja
mengikuti kemana alur kehidupan ini akan membawanya.
Hannie-aa, makan. Jangan melamun. Memangnya apa yang kau
lamunkan? Tegur Kyuhyun lembut.
Uhmm..tidak ada. Sahut Hannie sambil tersenyum.
Dan Kyuhyun pun meneruskan kegiatannya menyuapi Hannie.
Sementara gadis itu berusaha untuk tidak membebani pikirannya
dengan hal yang berat-berat. Dia juga mencoba berpikiran
positif tentang Raena. Mungkin sangkaannya tadi hanya
kekhawatirannya semata. Padahal belum tentu seperti itu. Jadi
Hannie harus santai dan memikirkan yang baik-baik saja. Demi
bayi yang dikandungnya.
Tbc
***********
Mungkin pada mikir NC nya terinspirasi FSOG. Sayangnya
kagak tuh. Karena NC yang main iket-iketan ini saya
terinspirasinya gara-gara dulu demen baca manga genre smut
kaya punya Osakabe Mashin sensei, Shinjo Mayu sensei,
Minami Kanan sensei, Asami Miyabi sensei dan Saijou Ayano
sensei. Kagak semua manga yang mereka bikin ada adegan
anuan pake iket-iketan. Tapi tiap mangaka yang saya sebutin itu

semuanya pasti pernah bikin manga dengan scene itu. Apalagi


Osakabe Mashin sensei. Tiap bikin manga kebanyakan nyelip tu
scene iket-iketan. Saya rasa mangaka-mangaka lain yang tidak
saya sebutkan disini juga sering atau setidaknya pernah bikin
scene seperti ini. File-file manga terjemahan englishnya masih
ada yang saya simpen tuh di FD hehehehe. Saya inget baca
aktifnya sekitar tahun 2009 sampai 2011an. Abis itu jarang
bahkan gak baca lagi secara tiap cek, updetnya yang itu-itu aja.
Kayanya yang terjemahin gak updet lagi. Saking penasarannya
saya download scan manga yang belum tamat yang pakai
mandarin atau Jepang. Ngerti gak ngerti dingertiin ajalah dari
gambarnya hahahahaha nekad. Sekarang sih paling buka file
yang saya simpen di FD kalau ada waktu atau pas lagi pengen
baca. Eits yang mau baca pastiin udah 21+ ato udah nikah ya.
Walau di manganya warningnya 18+ tapi biar aman nawarlah
21+ *dikira ini lelang pake acara nawar wkwkwkwk*. Btw
emang lamannya masih ada ya? Gak tau dah. Cek sendiri aja.
Oke see u next part ;)
Story About The Second Wife 10
Ditulis pada Januari 17, 2016 oleh HandaGyu

94 Votes

Author: everydreamscometrue
Tittle: Story About The Second Wife 10
Category: romance, married life,yadong, NC21, chapter
Cast:
Cho Kyuhyun
Jun Hannie (oc)
Kim Raena
Author Note:
Tadinya mau ngomel, marah-marah, curcol, curhat, curanmor
(bukan woy!) dan sebangsanya. Tapi setelah dipikir ulang
ngapain juga kaya gitu? Paling kagak dibaca. Karena ada readers
yang akan tetap menghargai karya tulis tanpa sang author harus
repot-repot ceritain perjuangan bikin ff apalagi ff chapter.
Sementara ada juga readers yang akan tetap nyinyir dan
kerjaannya cuma protes walau udah diceritain perjuangan
panjang bikin ff sampe 100 halaman sekalipun. Jadi untuk apa
saya ngelakuin hal mainstream itu? Lagian saya bukan drama
queen.
Ya udahlah. Saya cuma bisa bilang, jangan di plagiat, jangan
direpost, jangan diremake dan jangan suka nuduh sembarangan
tanpa bukti ya. Fitnah itu lebih pedih dari silet, jenderal (apaan
dah?) :D

Yang suka silahkan teruskan baca. Yang nganggep ini ff jelek,


bosenin, gak sesuai mau kalian dsb ya teserah kalian. Mau teken
back silahkan, mau lanjutin baca biar ada bahan buat mencela
saya dikolom komen juga silahkan. Saya menulis apa yang ingin
saya tulis, bukan karena permintaan. Dan saya faham betul kalau
kebutuhan manusia era modern bukan hanya sandang, pangan,
papan, casan, dan colokan tapi juga bahan celaan dan bahan
lawakan. Ya sudahlah.
Happy reading all dan saya udah ngecek berulang-ulang tapi
typo akan tetap ada.
############
Keesokan Seninnya.
Ini calon bayimu. Usianya sudah 8 minggu. Panjangnya sudah
sekitar 25-30 mm. Nah yang terlihat membulat ini kepalanya.
Dan ini wajahnya. Sudah mulai terlihat bentuknya kan dengan
tertariknya bagian antara dahi dan pangkal hidung ke arah
dalam? Tunjuk dokter wanita yang sedang mengamati gambar
hitam putih pada layar monitor sementara tangannya sibuk
menggeser-geser alat USG di atas perut Hannie yang diberi gel
khusus. Alat itu berjalan di seputaran perutnya yang masih rata.
Mereka saat ini sedang berada di Rumah Sakit Seoul tepatnya di
ruangan dokter kandungan untuk memeriksakan kehamilan
Hannie. Setelah kemarin dokter Park Jungsoo menyatakan kalau
gadis itu tengah mengandung, maka Kyuhyun dan Raena
sepakat meluangkan waktu mereka untuk mengantar Hannie ke
dokter kandungan hari ini. Dokter Im Yoona adalah kenalan

keluarga Cho. Karena appanya adalah rekan bisnis appanim jadi


tidak heran dokter Yoona dan Kyuhyun saling kenal walau tidak
sedekat Siwon, Jungsoo atau Donghae. Pihak orang tua sendiri
rencananya baru akan diberitahu berita bahagia ini setelah gadis
itu selesai dengan pemeriksaannya.
Kyuhyun sudah janjian untuk mengajak bertemu sekalian makan
siang dengan orang tuanya dan juga orang tua Raena di restoran
Korea di pusat kota Seoul. Para orang tua itu tentu saja
penasaran dan bertanya-tanya maksud Kyuhyun yang tiba-tiba
mengundang mereka secara bersamaan. Tapi pria itu memilih
tetap menyimpan berita bahagia itu hingga Hannie selesai
dengan pemeriksaannya dan mereka bertemu di tempat yang
direncanakannya. Dia ingin memberikan sedikit kejutan pada
orang tua itu. Hannie dan Raena sendiri setuju dengan ide itu
makanya mereka berdua ikut tutup mulut seperti halnya
Kyuhyun.
Hannie memandang bulatan yang disebut dokter wanita sebagai
kepala calon bayinya. Sudah terlihat wajah polos kekanakkanakannya. Seketika gadis itu merasakan perasaan yang lebih
dari sekedar bahagia. Seperti perasaan jatuh cinta tapi berkalikali lipat lebih hebat dari jatuh cinta pada lawan jenis. Ada 2
bulatan disana. Jika yang 1 tampak jelas sementara yang lain
agak tersembunyi.
Sepertinya yang 1 pemalu. Komentar dokter Yoona tertawa
geli.
Komentar dokter wanita itu membuat Hannie dan Kyuhyun ikut
tertawa geli. Yah pria itu sejak dia masuk ke ruangan hingga

berbaring di bed pasien ini terus mendampinginya bahkan


menggenggam tangannya erat. Sampai-sampai dia lupa kalau di
ruangan ini selain dia, Kyuhyun dan dokter Yoona, masih ada
Raena yang sejak tadi hanya diam dan hanya bicara seperlunya.
Saat mereka bertiga tertawa Raena justru hanya tersenyum tipis
dan hanya sebentar setelah itu diam lagi.
Baiklah dari pemeriksaan semua anggota tubuh, organ-organ,
dan sistem syarafnya sudah terbentuk sempurna. Detak jantung
terdengar dan pergerakan bayinya juga sudah terlihat. Artinya
kedua calon bayi kembar kalian dalam kondisi sehat dan baik.
Tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Kata dokter Yoona
mengakhiri sesi pemeriksaan kehamilan Hannie.
Setelah selesai pemeriksaan kehamilan, Hannie kembali duduk
bersama Kyuhyun dan Raena di kursi di depan meja dokter
untuk mendengarkan penjelasan dari dokter selanjutnya.
Mulai sekarang jaga kondisi Hannie-ssi baik-baik. Makanan
harus bergizi. Juga jangan melakukan kegiatan yang terlalu
berat. Usia 8 minggu adalah termasuk usia yang masih rawan.
Walau kadang ada juga beberapa calon bayi yang kuat terhadap
benturan atau goncangan tertentu tapi itu hanya sedikit. Jadi
calon ibu sebaiknya jangan terlalu lelah. Tapi juga bukan berarti
tidak boleh bergerak sama sekali. Lakukan gerakan yang ringanringan saja. Ikut senam hamil juga bagus untuk menjaga
kesehatan calon ibu dan bayi yang dikandung. Juga jangan
sembarangan mengkonsumsi obat-obatan atau supplemen
tertentu. Lebih baik konsultasikan dulu pada dokter. Nasehat
dokter Yoona yang langsung diangguki Hannie dengan patuh.

Beberapa minggu yang lalu aku pernah mengajak Hannie


berkeliling Apgujeong dan Cheongdamdong tanpa aku
menyadari kalau dia sedang hamil. Bahkan kemarin malam saat
pergi ke pesta aku menyuruhnya memakai heels 10 cm. Padahal
itu kan bahaya sekali. Kalau saja aku tahu saat itu dia hamil
pasti aku tidak akan melakukannya. Aku nyaris saja
mencelakainya. Raena yang diam sejak tadi akhirnya bicara.
Ada nada penyesalan di suaranya juga pada tatapan matanya
yang menatap pada Kyuhyun, Hannie dan dokter Yoona. Pria itu
lalu menggenggam tangan istri pertamanya seolah mengatakan
bahwa itu bukan salahnya bahkan juga bukan salah siapa-siapa.
Tidak ada satu pihak pun yang bersalah dalam hal ini. Karena
kehamilan Hannie-ssi tidak terdeteksi bahkan oleh dia sendiri.
Yah dia beruntung karena janinnya kuat, jadi saat melakukan
hal-hal seperti yang Raena-ssi katakan tadi, kehamilannya tidak
bermasalah. Tapi mulai sekarang sebaiknya memang kegiatankegiatan tadi jangan dilakukan lagi sampai melahirkan nanti.
Saran dokter Yoona yang diangguki ketiganya.
Dokter, kenapa saya tidak mual, muntah, pusing atau
mengalami hal yang biasa dialami wanita hamil? Bahkan bulan
lalu saya masih mendapatkan tamu bulanan saya. Memang
hanya sedikit dari biasanya dan berhentinya juga lebih cepat dari
biasanya.Apa itu normal? Tanya Hannie.
Hum tidak semua wanita hamil mengalami gejala seperti mual,
muntah dan pusing. Mengalami sakit pada bagian tertentu
tubuhnya atau mengalami perubahan pada tubuhnya. Tapi itu
masih normal. Selama tidak diketemukan riwayat penyakit pada
calon ibu maka itu bisa dikatakan normal. Begitu juga dengan

tamu bulanan. Kadang ada wanita yang diawal kehamilannya


tetap mendapatkannya. Tapi bisa juga salah sangka, flek dikira
sebagai darah haid. Dan itu juga masih normal. Pemeriksaan
yang barusan kita lakukan tadi makin memperkuatnya bukan?
Bahwa baik Hannie-ssi maupun kedua calon bayinya baik-baik
saja. Tapi tetap harus rutin diperiksa setiap bulan agar kita bisa
tahu perkembangannya. Hannie mengangguk-angguk tanda
mengerti setelah mendengarkan penjelasan dokter Yoona tadi.
Baiklah apa ada pertanyaan lagi? Kata dokter cantik itu sambil
tersenyum manis.
Nngg.itu. Hannie sebenarnya ingin bertanya lagi tapi kali
ini pertanyaannya agak memalukan untuk ditanyakan. Tapi
kalau tidak ditanyakan dia malah tidak tenang. Akhirnya dia
hanya memandangi kedua tangannya yang dia letakkan di atas
pahanya sambil sesekali menatap wajah dokter cantik yang
kelihatannya menantikan pertanyaan dari Hannie.
Kemarin malam saat kamiuhmmelakukanitu
ehem.maksudku berhubungan.yah kau tahulah, Hannie-aa
sempat sedikit berdarah. Apa itu tidak masalah, uhm
maksudku bagi calon bayinya dan juga istriku? Dan malammalam sebelumnya aku juga sering bermain.yah
agak.kasar. Tapi saat itu kan aku tidak tahu kalau dia hamil?
Tahu-tahu Kyuhyun menanyakan pertanyaan yang Hannie tahan
sejak tadi.
Blush! Wajah gadis itu memerah seketika. Dia tidak berani
mengalihkan tatapannya dari tangannya yang sedang meremas-

remas kain dressnya. Terdengar tawa kecil dari dokter wanita


itu.
Karena dari pemeriksaan tadi baik bayinya maupun eommanya
tidak bermasalah jadi semuanya aman. Darah itu mungkin akibat
luka pada bagian intim akibat berhubungan terlalu kasar. Bisa
juga flek. Tapi lain kali kalau ingin berhubungan lagi pelanpelan saja. Utamakan keamanan dan kenyamanan pasangan
yang sedang hamil. Ada banyak posisi yang aman dan nyaman
untuk wanita hamil. Tapi yang penting harus lembut, pelanpelan dan jangan memaksa kalau istrimu sedang tidak ingin.
Mood wanita hamil suka berubah-ubah. Kadang dia sangat
bergairah hingga kau kewalahan meladeninya, tapi kadang
jangankan disentuh sedikit saja, didekati pun tidak mau. Kau
harus lebih peka. Juga kalau kondisi kesehatan Hannie-ssi
sedang tidak bagus atau bahkan membahayakan ya jangan
dilakukan.
Dan yang tidak kalah penting jangan keluarkan sperma di dalam
rahim istrimu. Walau sperma tidak mengandung zat berbahaya
bagi janin, sepanjang si laki-laki memang tidak memiliki
penyakit menular, tapi sperma sendiri mengandung Prostagaldin
yang bisa memicu reaksi kontraksi pada wanita hamil. Ini
beresiko mengakibatkan keguguran atau kelahiran prematur.
Memang tidak pasti 100% keluar di dalam pasti kontraksi
bahkan mengalami resiko tadi. Ada juga yang tidak apa-apa.
Tapi sangat jarang. Perbandingan sangat kecil. Aku rasa jika
kemarin-kemarin ketika kalian belum mengetahui kehamilan ini,
kau keluar di dalam dan ternyata sampai sekarang kandungan
istrimu baik-baik saja, maka menurutku itu mungkin suatu

keberuntungan. Tapi keberuntungan tidak selalu berulang.


Sekarang kalian sudah mengetahui kehamilan ini, jadi mulai
sekarang kalian harus lebih berhati-hati daripada nanti menyesal.
Termasuk urusan berhubungan intim. Lebih baik kau pakai
kondom saat berhubungan atau keluarkan saja di luar untuk
meminimalisir resikonya. Nasehat dokter Yoona pada
Kyuhyun.
Hannie hanya diam sambil melirik sedikit wajah dokter wanita
dan wajah suaminya bergantian. Terlihat senyum geli dari
dokter Yoona sementara Kyuhyun hanya cengengesan tanpa
dosa.
Dasar pria mesum. Maki batin Hannie pada Kyuhyun.
Matanya berpindah melirik ke arah Raena. Dan madunya itu
hanya memandang lurus ke depan tanpa ekspresi. Entah apa
yang dipikirkannya. Wanita itu benar-benar misterius. Ya
sikapnya pada Hannie selama ini juga tanggapannya terhadap
kehamilan gadis itu. Raena terlihat bahagia tapi juga sedih disaat
yang bersamaan. Membingungkan.
Setelah mendapatkan penjelasan seputar kehamilan Hannie,
mereka bertiga pun pamit dan keluar dari ruangan dokter Yoona.
Mereka bertiga selanjutnya pergi menuju ke tempat janjian
dimana para orang tua sudah menunggu, mengabarkan berita
bahagia yang paling mereka tunggu-tunggu.
********
Beberapa Hari kemudian

Malam itu Hannie gelisah. Dia hanya bolak balik berbaring di


ranjangnya. Tidak ada Kyuhyun disampingnya. Sejak
dinyatakan hamil pria itu setiap malam selalu menemaninya
tidur. Tentu saja mereka tidak melakukan apa-apa kecuali
berpelukan dan tidur. Suaminya itu mengkhawatirkan calon bayi
kembar mereka jika dia seagresif malam-malam sebelumnya
terhadap Hannie. Apalagi terakhir mereka melakukannya gadis
itu sedikit berdarah. Tapi saat itu kan baik Kyuhyun maupun
Hannie tidak ada yang menyadari kehamilan itu? Sekarang
suaminya itu lebih berhati-hati.
Hannie tersenyum saat mengelus perutnya yang masih rata
karena calon bayi kembarnya masih berusia 8 minggu. Ini bukti
cintanya pada Kyuhyun. Walau dia sendiri tidak tahu apa yang
dipikirkan pria itu saat menanamkan benihnya disini. Pastinya
ada hasrat ingin memiliki keturunan dari benihnya sendiri
sekaligus hasrat memenuhi kebutuhannya sebagai laki-laki
normal yang belum bisa dipenuhi istri pertamanya. Tapi cinta?
Gadis itu tidak tahu. Kyuhyun mungkin memang merasa
memiliki Hannie, cemburu padanya tapi tidak pernah
mengatakan apakah itu karena cinta atau hanya demi harga diri
sebagai laki-laki dan suami yang tidak suka wanitanya
diganggu. Dan apapun itu Hannie tidak perduli. Yang penting
disini tumbuh sepasang mahluk tidak berdosa yang masingmasingnya memiliki setengah bagian diri gadis itu. Kyuhyun
pasti sangat mencintai bayi kembarnya dan itu berarti setengah
bagian Hannie ikut mendapatkan cinta pria itu. Dan
membayangkan semua itu membahagiakannya. Untuk bisa
bahagia baginya cukup dari hal yang sesederhana itu kan?

Tapi sejak Hannie dinyatakan hamil setiap malam Kyuhyun


selalu berada di kamarnya walau bukan malam gilirannya.
Bahkan sampai pagi. Dia jadi bertanya-tanya apa Raena tidak
merasa terabaikan karena ini? Memang wanita itu juga bahagia
menyambut berita kehamilan Hannie dan ikut memberikan
perhatiannya pada gadis itu. Tapi dia juga tidak bisa menyangkal
kalau dia sering menangkap sorot mata kesedihan juga
kecemburuan Raena saat ada Kyuhyun diantara mereka. Serba
salah.
Tapi Hannie sendiri mengakui sejak tahu dirinya hamil dia
malah ingin selalu tidur ditemani oleh Kyuhyun. Bukan karena
permintaan bayi dalam perutnya. Sejujurnya sikembar ini tidak
rewel dan tidak macam- macam makanya kehadiran mereka
dirahimnya yang sudah 8 minggu saja dia tidak menyadarinya.
Keinginan dimanja suaminya itu lebih kepada pemikiran kapan
lagi bisa mendapat perhatian lebih dari biasanya dari Kyuhyun
jika bukan karena hamil seperti sekarang? Semua orang juga
pasti maklum dengan mood wanita hamil. Seperti memanfaatkan
bayinya untuk mendapat perhatian dan kasih sayang pria itu.
Hannie sadar kalau dia sedikit curang dalam menarik perhatian
suami mereka. Tapi mau bagaimana lagi? Hanya cara itu yang
memungkinkan. Lagipula dia hanya ingin diperhatikan bukan
bermaksud merebut apalagi memiliki Kyuhyun seorang diri.
Dan nyatanya bukan hanya mereka bertiga yang menyambut
hangat kehadiran calon bayi kembar dalam rahim Hannie.
Keluarga Cho dan keluarga Kim juga ikut menyambut hangat
keberadaan calon cucu pertama mereka.

Saat Kyuhyun mengabarkan kehamilan Hannie, para orang tua


itu langsung heboh. Bagi keluarga Cho ini cucu pertama mereka
dari satu-satunya garis keturunan mereka. Bahkan mereka akan
mendapatkan 2 sekaligus. Tuan Kim juga turut bahagia karena
meski Hannie bukan puterinya tapi karena gadis itu sudah
dianggap sebagai puterinya maka otomatis anak Hannie adalah
cucunya juga.
Yang justru sambutannya biasa saja adalah nyonya Kim. Wanita
itu hanya mengucapkan selamat lalu setelah itu sikapnya datardatar saja. Tidak seheboh para orang tua lainnya. Jika mereka
sibuk menanyai dan menasehati Hannie macam-macam seputar
kehamilan, maka nyonya Kim hanya diam, tidak ikut keramaian
itu. Bahkan meski Raena juga ikut terlibat dengan kehebohan
para orang tua itu, wanita itu tetap pada sikap datarnya. Hannie
cukup maklum akan hal itu. Baginya sudah biasa. Mungkin
wanita itu masih belum bisa melupakan bahwa eomma Hannie
adalah wanita yang pernah dicintai suaminya dan tetap
menganggapnya saingan sampai kapanpun. Tapi sedingindinginnya sikap nyonya Kim pada Hannie, hingga sekarang dia
belum pernah diperlakukan kasar baik secara fisik atau melalui
kata-kata oleh wanita itu. Jadi dia tidak mempermasalahkan
dinginnya sikap nyonya Kim padanya.
Tidak ada Kyuhyun kamar besar jadi terasa sepi. Sebenarnya
sudah biasa bagi Hannie. Gadis itu menghembuskan nafasnya
kasar. Tadi memang dia yang menyuruh Kyuhyun ke kamar
Raena. Sejak dinyatakan hamil sudah 4 malam ini pria itu tidur
di kamarnya. Walau senang tapi lama-lama Hannie tidak enak
juga. Biar bagaimanapun Raena pasti juga membutuhkan suami
mereka. Makanya malam ini dia menyuruh pria itu menemani

istri pertamanya. Tadi dia sok kuat saat merelakan Kyuhyun


untuk menemani madunya malam ini. Tapi lihatlah sekarang
malah dia yang gelisah dan berharap pria itu muncul dibalik
pintu kamarnya. Seandainya saja Raena hanya ingin ditemani
sebentar lalu menyuruh suami mereka untuk segera kembali ke
kamar Hannie. Tapi itu kan hanya seandainya? Gadis itu jadi
kesal dengan dirinya sendiri. Terbiasa ditemani Kyuhyun malah
jadi keterusan sampai-sampai dia jadi egois begini.
Akhirnya Hannie memutuskan turun ke ruang makan. Dia ingin
minum jus jeruk dingin yang baru dari kulkas. Keinginan yang
memang akhir-akhir ini suka datang tiba-tiba. Awalnya dia pikir
hal biasa tapi ternyata setelah dinyatakan hamil baru dia
mengerti kenapa belakangan dia sering berkeinginan di luar
kebiasaannya.
Saat menuruni tangga Hannie sempat melirik pintu kamar Raena
yang ada di sebelah kanan tangga. Pintu itu tertutup rapat dan
sepi. Ada Kyuhyun dan Raena di balik pintu itu. Entah sedang
melakukan apa. Hannie tidak tahu dan tidak mau tahu. Gadis itu
meneruskan langkahnya menuju ruang makan.
Entah berapa lama Hannie duduk d kursi makan dengan siku
bertumpu pada meja, sambil menikmati jus jeruk dalam botol
yang tinggal separuh. Dia minum jusnya dengan pikiran yang
menerawang kemana-mana. Memikirkan segala hal. Dia merasa
kesepian. Hidup berdampingan dengan pria yang dicintainya
tapi tetap saja dia merasa pria itu jauh dari jangkauannya. Dia
memang bisa menyentuhnya, memeluknya, menciumnya bahkan
bercinta dengannya. Tapi tetap saja hati pria itu bukan milik
Hannie. Cinta sepihak itu menyakitkan.

Kalian lebih beruntung karena kalian akan mendapatkan cinta


appa. Tidak seperti eomma. Keluh batin Hannie sedih sambil
menatap dan mengusap-usap lembut perutnya.
Ternyata kau disini. Tiba-tiba suara berat dari belakang
menginterupsi lamunan Hannie. Dia pun menoleh ke belakang
dan menemukan sosok tinggi tampan yang selalu membuatnya
berdebar dalam kondisi apapun. Bahkan meski pria itu hanya
memakai kaos dan celana pendek saja.
Oppa. Panggil Hannie manja. Kyuhyun tersenyum dan ikut
duduk di sampingnya.
Mengidam jus jeruk lagi hum? Padahal kan tinggal dibawa
yang banyak ke kamar jadi tidak perlu repot turun naik begini.
Gerutu Kyuhyun sambil menatap jus jeruk yang diminum
Hannie.
Aish oppa mana enak? Aku inginnya jus jeruk dingin yang baru
keluar dari kulkas. Kalau sudah terlalu lama di luar kulkas tidak
enak. Sungut Hannie manja. Kyuhyun hanya tertawa kecil
sambil mengacak-acak poni istri ke-2 nya dengan lembut. Gadis
itu sangat senang dengan perlakuan suaminya barusan.
Ya sudah. Sekarang habiskan jus nya lalu kita ke kamarmu dan
tidur. Kata Kyuhyun lagi.
Eh? Memangnya malam ini oppa tidak tidur di kamar eonnie.
Tanya Hannie heran, tapi dalam hatinnya terselip rasa senang.

Tadi Raena-aa hanya ingin mengobrol denganku. Setelah


obrolan kami selesai dia memintaku kembali ke kamarmu
karena dia ingin tidur. Waktu kutanyakan apa malam ini dia
ingin kutemani dia menolaknya. Katanya kau lebih butuh aku
daripada dia. Raena-aa sangat mengkhawatirkanmu dan bayi
kita jadi dia berpikir kau tidak boleh sendirian. Aku pikir ada
benarnya juga. Jelas Kyuhyun.
Hannie tersenyum mendengar hal itu. Yah segala kekhawatiran
mereka pasti berhubungan dengan sikembar yang ada di
rahimnya. Tidak apalah. Itu saja sudah membuatnya senang. Ide
untuk bermanja-manja pun kembali timbul.
Oppa. Aku sudah kenyang. Oppa yang habiskan ya. Kata
Hannie menyodorkan jus jerusnya yang tinggal kurang dari
setengah botol.
Aish tidak mau ah. Malam-malam begini minum jus jeruk
dingin. Isi perutku bisa berantakan. Kembalikan saja ke kulkas
atau di buang saja. Tolak Kyuhyun.
Tidak mau. Pokoknya oppa harus minum. Sisanya hanya
sedikit begini. Tegas Hannie tidak mau kalah.
Tch Hannie-aa. Kyuhyun masih berusaha menolak.
Oppa jahat. Hiks. Hiks. Hannie mulai merajuk. Air matanya
mulai mengambang di pelupuk matanya.

Iya iya baiklah. Aku minum. Nih aku minum ya. Bujuk
Kyuhyun panik. Pria itu segera mengambil botol jus jeruk dan
meminum isinya sekali teguk.
Hannie tersenyum senang karena Kyuhun menuruti
permintaannya. Dalam hati dia geli. Dia tahu merk jus jeruk itu
bukan merk yang biasa pria itu minum dan rasanya juga lebih
asam. Apalagi diminum di malam hari. Lagipula suaminya itu
pecinta kopi bukan jus. Tapi Hannie bahagia ternyata Kyuhyun
melakukan permintaannya. Pasti karena dia yang sedang hamil
ini. Kalau begini rasanya dia ingin hamil terus saja biar bisa
mendapat perhatian lebih dari pria tercintanya.
Nah sudah habis kan? Sekarang ayo kita tidur. Kata Kyuhyun
sambil memamerkan botol yang sudah kosong lalu menaruhnya
di atas meja makan.
Gendong. Rengek Hannie lagi sambil mengulurkan kedua
tangannya.
Kyuhyun hanya tertawa kecil. Pria itu lalu menggendong tubuh
mungil Hannie. Gadis itu memeluk erat leher suaminya dan
menyenderkan kepalanya di dada bidang itu. Lalu mereka pun
menuju lantai atas.
Oppa aku berat kan? Iya pasti berat. Kan kau sedang
menggendong 3 orang? Celoteh Hannie sambil tetap
menyenderkan kepalanya di dada Kyuhyun yang
menggendongnya menaiki tangga.

Tidak juga. Masih sama seperti yang dulu-dulu.


Menggendongmu seperti tidak menggendong apa-apa aww.
Kyuhyun terpekik ketika Hannie mencubit dadanya dengan
keras. Tapi kemudian pria itu terkekeh geli dan melanjutkan
kalimatnya.
Lagipula sikembar menurut Yoona-ssi kira-kira baru sebesar
telur bebek. Mana bisa dibilang berat? Mendengar penuturan
suaminya itu Hannie ikut terkekeh dan makin mengeratkan
pelukannya.
Mereka pun akhirnya sampai di kamar Hannie. Setelah
membuka pintu Kyuhyun terus membawa tubuh mungil itu
masuk ke kamar tanpa menutup pintunya kembali. Pria itu
bermaksud meletakan tubuh istrinya di ranjang tapi gadis itu
tidak mau melepaskan pelukannya. Dia malah sibuk mengendusi
leher Kyuhyun membuat pria itu bergidig geli.
Ha-Hannie-aa Peringat Kyuhyun saat ujung hidung dan
deru nafas Hannie menggelitik lehernya.
Oppa.aku ingin duduk di pangkuan oppa. Rengek Hannie
lagi.
Kyuhyun pun menuruti permintaan itu dengan duduk di atas
ranjang dan menaikkan Hannie ke pangkuannya dengan posisi
tubuh gadis itu yang duduk menyamping.
Oppa baumu enak. Sahut Hannie tanpa menghentikan aksi
mengendusi leher Kyuhyun.

Sshhhh.Hannie-aasebaiknya hentikan. Atau


akutidakbisa menahannya. Bisik Kyuhyun sambil
menggigit bibir bawahnya. Sepertinya pria ini mulai terangsang.
Hannie tahu hal itu tapi tetap tidak berhenti. Karena entah
kenapa malam ini dia sangat ingin Kyuhyun berada di dalamnya.
Mungkin ini yang disebut hormon wanita hamil.
Ha-Hannie-aahhh. Desahan seksi Kyuhyun lolos juga.
Apalagi tubuh Hannie terus bergerak-gerak hingga bokongnya
tidak sengaja menyenggol gundukan di balik celana pria itu
yang mulai mengeras.
Oppa..sikembar ingin dikunjungi appanya. Bisik Hannie
manja sambil mengulum telinga Kyuhyun.
Apa? Tapi.uhmmm.mmmhhh.. Belum sempat
Kyuhyun protes, bibir mungil Hannie sudah membungkamnya
dengan ciuman panas. Mereka saling mengulum, menjilati,
menggigit bibir pasangan masing-masing lalu saling berperang
lidah, berpindah-pindah dari mulut satu ke mulut yang lain.
Hingga akhirnya Hannie harus menyerah kalah membiarkan
lidah Kyuhyun menjelajah bebas di mulutnya. Pria itu sudah
benar- benar sudah turn on terbukti dengan dominasi dan
agresifnya pada Hannie.
Haahhhh Mereka melepaskan pergulatan panas bibir
mereka setelah merasa kekurangan pasokan oksigen. Nafas
mereka terengah-engah dan dahi mereka saling menempel.

Hannie-aa kau yakin? Kehamilanmu bagaimana? Tanya


Kyuhyun memastikan.
Sangat yakin. Kan dokter Yoona mengatakan kalau kita boleh
melakukannya asal dengan lembut dan posisinya tidak
membahayakan janin dalam perutku? Dan aku juga merasa tidak
bermasalah dengan kesehatanku. Sahut Hannie mantap.
Baiklah. Tapi kalau kau lelah atau merasa kurang nyaman, kau
harus katakan padaku maka aku akan menghentikannya.
Setuju? Kata Kyuhyun sambil menatap mata Hannie.
Uhm. Gadis itu mengangguk pasti.
Kyuhyun kemudian menurunkan Hannie dari pangkuannya,
mendudukan gadis itu di hadapannya. Lalu pria itu melepas kaos
dan celana pendeknya hingga tubuh putih pucatnya tidak
terlindung apapun. Melihat suaminya melepas pakaian, Hannie
pun ikut-ikutan melepas gaun tidur satin dan juga celana
dalamnya. Sekarang mereka berdua sudah dalam keadaan
telanjang.
Hannie lalu naik ke pangkuan Kyuhyun yang duduk di atas
ranjang dengan kedua kaki lurus ke depan. Gadis itu langsung
naik ke pangkuan pria itu dan duduk di atas paha suaminya
dengan kedua kaki yang mengapit kedua sisi pinggul. Tanpa
basa basi dia meraup bibir Kyuhyun, kembali menciumnya
dengan gairah. Pria itu juga tidak kalah agresifnya, meladeni
setiap lumatan dan permainan lidah Hannie hingga justru lagilagi dialah yang mendominasi french kiss itu.

Ungghhh.Ha.ahhh.Hannie-aaaahhhh. Desahan seksi


terdengar saat Hannie berpindah mengecupi leher putih
Kyuhyun. Gadis itu bahkan berani meninggalkan tanda merah di
sana. Dia yakin pria itu tidak akan keberatan karena dia
memakai alasan bahwa ini pengaruh hormon kehamilan.
Mmhh..mmmm.
Suara gumaman Hannie yang terus mengecupi dan menjilati
area leher hingga dada bidang Kyuhyun juga terdengar
bersahutan dengan desahan pria itu yang semakin berat dan
cepat. Tentu saja jejak-jejak merah itu tidak lupa dia tinggalkan.
Katakanlah ini mungkin juga semacam balas dendam karena
selama pernikahannya dengan Kyuhyun, dia tidak diijinkan
meninggalkan jejak-jejak cintanya di tubuh pria itu. Palingpaling jejak yang pernah dia tinggalkan hanyalah bekas cakaran
di bahu dan punggung Kyuhyun saat malam pertama mereka.
Setelah itu Hannie dilarang meninggalkan bekas apapun pada
tubuh pria itu.
Keadaannya justru terbalik dengan Raena. Wanita itu malah
bebas meninggalkan jejak pada tubuh suami mereka. Hannie
sering menemukan bekas-bekas kemerahan di leher dan dada
Kyuhyun saat pria itu ke kamarnya dan bercinta dengannya.
Kemungkinan sebelum ke kamarnya, pria itu sempat bercumbu
dengan istri pertamanya tapi hanya sebatas itu. Pada akhirnya
suami mereka malah menuntaskan hasratnya pada Hannie.
Mengingat hal itu membuat gadis itu sedikit emosi dan makin
semangat menciumi, menjilati dan mengigiti kecil leher dan
dada Kyuhyun serta meninggalkan jejak cintanya.

Unghhh.ahhhh..ahhhhh.. Desahan Kyuhyun semakin


keras menerima cumbuan Hannie yang semakin liar. Tidak
hanya leher dan dadanya, jari-jari lentik gadis itu juga
menggodai niplenya, menyentuh lalu memilin-milinnya gemas.
Setelah Hannie puas dengan aksinya, dia lalu menatap Kyuhyun
dengan tatapan menggoda dan menggigit bibir bawahnya. Gadis
itu menengadahkan kepalanya hingga lehernya terekspos jelas di
hadapan Kyuhyun. Seolah mengerti apa yang diinginkannya,
pria itu langsung balas mencumbui lehernya terus ke bahu, dada
hingga payudaranya dengan hasrat menggebu. Namun tidak
seperti 4 malam sebelumnya dimana pria itu lepas kontrol
karena emosi Hannie didekati Kris, hingga meninggalkan jejak
dimana saja. Kali ini dia kembali pada kebiasaannya semula,
hanya meninggalkan jejak kemerahan di tempat yang tertutup
seperti dada dan payudara Hannie saja. Gadis itu sedikit kesal
karena dia berharap Kyuhyun meninggalkan jejaknya seperti
malam itu. Apa harus membuatnya cemburu dulu baru pria itu
berinisiatif meninggalkan jejaknya tidak hanya ditempat yang
tertutup? Lagipula Hannie juga sudah meninggalkan jejaknya di
kulit putih pucat suaminya. Tapi kalau begini pasti dikira dia lah
yang agresif. Untung dia sedang hamil. Hormon kehamilan bisa
jadi alasan keagresifannya.
Ahhh.op-ppahhhh.ahhhh.ahhh. Hannie mendesah
nikmat saat sebelah payudaranya berada di dalam mulut
Kyuhyun. Menikmati permainan lidah dan gigi pria itu pada
puncak payudaranya yang sudah mengeras. Sementara payudara
yang lain diremas-remas lembut oleh tangan besar suaminya.

Oppahhhmhhh.hentikan.. Tiba-tiba Hannie menarik


rambut Kyuhyun keras meminta agar pria itu menghentikan
cumbuannya.
Kyuhyun menghentikan cumbuannya dan menatap mata Hannie
dengan khawatir. Kenapa? Apa aku menyakitimu? Astaga
Hannie maafkan aku. Kalau begitu kita.. Belum sempat pria
itu melanjutkan kalimatnya, telunjuk Hannie menempel pada
bibir suaminya itu, sehingga perkataan pria itu pun terhenti.
Aku baik-baik saja. Aku hanya ingin mengatakan kalau kita
langsung pada intinya saja. Kata Hannie menatap mata
Kyuhyun dengan intens.
Kyuhyun mengerutkan keningnya khawatir. Tapi kita belum
melakukan cukup pemanasan. Nanti kau kesakitan.
Hannie menggelengkan kepalanya sambil tersenyum manis. Dia
lalu menekan pusat tubuhnya pada kejantanan Kyuhyun. Aku
sudah sangat basah sejak tadi. Kau pasti sudah menyadarinya
kan? Bisiknya sambil mengerling nakal.
Tampak senyum mengembang di bibir Kyuhyun. Sementara
Hannie mengangkat tubuhnya dan memposisikan pusat
tubuhnya dengan tepat.
Eh tunggu dulu. Tiba-tiba Kyuhyun menghentikan Hannie
tepat saat posisi kejantanannya berada di depan lubang
kewanitaan gadis itu. Dia kemudian memindahkan tubuh
istrinya dengan lembut dari pangkuannya. Tunggu sebentar.
Aku mau ambil sesuatu. Lanjutnya. Lalu pria itu menggeser

tubuhnya hingga ke tepi ranjang mendekati meja kecil di


sampingnya.
Oppa ada apa? Tanya Hannie sambil mengernyitkan dahinya
bingung. Dia tidak beranjak dari duduknya setelah diturunkan
Kyuhyun dari pangkuannya. Pria itu tidak menjawab malah
membuka laci meja dan mengambil sesuatu, yang sepertinya
sebuah kotak kecil entah apa, lalu menutup kembali laci dan
bergegas menghampiri Hannie.
Kata Yoona-ssi sebaiknya jangan sampai spermaku masuk ke
rahimmu karena bisa membuatmu kontraksi. Kau ingat kan?
Yah yang kemarin-kemarin saat kita belum mengetahui
kehamilanmu memang aku keluar di dalam mu dan untungnya
kandunganmu tidak apa-apa. Tapi untuk yang sekarang lebih
baik kita berhati-hati. Makanya kita pakai ini saja. Lebih aman.
Kyuhyun memamerkan benda yang tadi diambilnya dan kini
berada di tangannya. Ternyata itu sekotak kondom.
Ah iya aku lupa. Maaf. Hannie tersipu malu saat
menyadarinya. Nyaris saja dia lupa pesan dokter Yoona
beberapa hari yang lalu saat memeriksakan kehamilannya. Tapi
dia juga bertanya-tanya, kapan Kyuhyun membeli benda itu dan
menyimpannya di laci meja kecil itu? Apa suaminya itu sudah
mempersiapkan benda itu setelah mendengar tentang anjuran
dokter saat pemeriksaan kehamilan Hannie beberapa hari yang
lalu bahwa dia tidak boleh keluar di dalam?
Aish dasar suami mesum. Umpatnya dalam hati.

Di depan Hannie tanpa ragu-ragu Kyuhyun membuka kotak


kecil itu, mengeluarkan salah 1 bungkusan foil dan meletakan
kotak tersebut di atas ranjang. Dia merobek bungkusan foil itu
dengan giginya lalu mengeluarkan benda seperti balon namun
bentuknya mirip torpedo. Pria itu lalu memasang benda tipis
namun lentur itu pada kejantanannya. Setelah selesai dia pun
memandang Hannie sambil tersenyum.
Sudah aman. Kemarilah. Titah Kyuhyun sambil mengulurkan
tangannya meminta Hannie naik ke pangkuannya kembali.
Gadis itu pun langsung menurutinya.
Setelah kembali berada di pangkuan Kyuhyun, Hannie
memposisikan kejantanan pria itu tepat di lubang
kewanitaannya. Kyuhyun pun membantunya dengan memegangi
pinggulnya erat. Pelan-pelan dia menurunkan tubuhnya hingga
batang kejantanan suaminya sedikit demi sedikit tenggelam di
lubang miliknya.
Ohhhhh Desah Hannie lega ketika seluruh milik
Kyuhyun berada sepenuhnya di dalam dirinya. Dia diam
sebentar untuk menyesuaikan pusat tubuhnya dan ukuran pria itu
yang masih terlalu besar untuknya.
Ohhh.ahhhh.awhhhh.ahhhh.. Hannie mulai
menggoyangkan pinggulnya pelan. Namun lama-lama
gerakannya makin cepat karena dia merasa tidak sabar dengan
Kyuhyun yang malah bergerak pelan seolah sedang menahan
diri untuk tidak seagresif biasanya.

Ha-ahh
Hannie-aa..pelanpelan..saja.sayanghhhh.kau.mengagetkanhhh.sikem
bar.. Susah payah Kyuhyun memperingatkan Hannie di
tengah desahannya. Sementara gerakan gadis itu di bawah sana
semakin liar. Dia tahu suaminya sedang berusaha menahan diri,
tapi sungguh dia tidak apa-apa kalau pria itu bergerak sedikit
lebih cepat. Dia tahu pasti apakah gerakan pria itu menyakitinya
atau tidak.
Oppa..ahhh.aku.tidakhhhapaapa.ohhhh.oppa.lebihhh..ahhhhhh..ahhhh..
Hannie terus menggoyang-goyangkan pinggulnya dengan cepat.
Dia bahkan memainkan otot-otot kewanitaannya, membuat
gerakan meremas-remas dan memijiti milik Kyuhyun yang
berada di dalamnya. Dia bermaksud memancing gairah
suaminya agar bergerak lebih cepat. Dan sepertinya berhasil.
Pinggul Kyuhyun mulai bergerak cepat menyodok batang
miliknya dari bawah, walau tidak secepat biasanya. Tapi bagi
Hannie itu sudah lebih baik daripada gerakan awal tadi. Gadis
itu merasakan benturan ujung benda tumpu itu pada titik
kenikmatannya berkali-kali hingga tubuhnya menggeliat-geliat
nikmat.
Nghhhhh.mmmhhhh.mpthhhh.mmmm
Kyuhyun rupanya mengalihkan ledakan gairahnya tidak hanya
bertumpu pada gerakan bagian bawahnya saja melainkan dengan
mulutnya yang sibuk mengulum dan menghisap rakus puncak
payudara Hannie. Sebelah tangannya dia gunakan untuk

memeluk erat pinggang kecil istrinya sementara tangan yang


lain meremas-remas payudara gadis itu yang tidak tersentuh
mulutnya. Dan terus dia lakukan bergantian hingga Hannie
semakin melayang dalam surga yang mereka ciptakan bersama.
Gadis itu memeluk erat leher Kyuhyun sambil meremas rambut
coklat pria itu juga menekannya kuat hingga wajahnya
tenggelam di gundukan kenyal itu.
Mereka berdua terus bergerak bergantian saling memuaskan.
Suara desahan yang bersahutan, memanggil nama masingmasing diiringi deritan ranjang dan suara decakan alat kelamin
basah yang saling berbenturan. Kedua tubuh yang sudah basah
oleh keringat meski AC yang sudah disetel maksimal. Mereka
terus memacu gerakan mereka dengan gairah walau tetap
berhati-hati karena ada 2 nyawa dalam rahim Hannie yang harus
diutamakan keselamatannya, hingga sampai akhirnya gadis itu
merasakan puncak kenikmatannya sudah tercapai.
Oppa..ahhh.aku.ahhh.inginhhhh.AHHHHH.A
HHHH.
Jeritan panjang Hannie mengakhiri gerakan pinggulnya di
bawah sana bersamaan dengan ledakan cairan hangat yang
menyembur membasahi kejantanan yang memakai pelindung
dan juga paha Kyuhyun. Gadis itu menaruh kepalanya di bahu
suaminya sambil terengah-engah berusaha mengatur nafasnya.
Hannie juga merasakan dada Kyuhyun yang naik turun dan
hembusan nafasnya yang cepat di telinga dan lehernya. Setelah
mengatur nafas dia lalu kembali menegakan tubuhnya dan
menatap mata Kyuhyun dengan gairah yang belum padam.

Aku sudah mendapatkannya, jadi sekarang giliran oppa. Kata


Hannie lembut sambil membelai pipi Kyuhyun.
Kau tidak lelah? Jangan memaksakan dirimu. Aku
Kyuhyun tidak melanjutkan kalimatnya karena Hannie malah
menutup mulut suaminya itu dengan telapak tangannya. Gadis
itu menggelengkan kepalanya sambil tersenyum.
Aku tidak apa-apa. Kita lakukan 1 kali lagi tapi dengan posisi
yang berbeda. Kerling Hannie genit.
Tapi kau.. Kyuhyun lagi-lagi hanya bisa pasrah saat tangan
mungil istrinya lagi-lagi menutup mulutnya, menghentikan
perkataannya.
Sudah kukatakan aku baik-baik saja. Oppa juga lihat sendiri
kan? Oh iya oppa, kita melakukannya dengan posisi
menyamping saja ya. Katanya posisi itu aman buat kehamilanku.
Karena aku berbaring menyamping dan oppa di belakangku,
perutku kan tidak akan tertindih. Jadi bayi kita aman. Lagipula
oppa juga sering melakukan posisi seperti itu kan padaku? Dan
karena kehamilanku masih muda jadi posisi itu masih bisa
dilakukan. Tapi kali ini yang lembut saja ya oppa. Kata Hannie
dengan penuh keyakinan.
Kau faham sekali cara bercinta bagi wanita hamil. Belajar dari
mana hem? Kyuhyun tersenyum miring dan mengangkat kedua
alisnya untuk menggoda Hannie.

Tentu saja dari internet. Dari artikel tentang posisi seks yang
aman bagi wanita hamil. Malah ada ilustrasi gambarnya. Juga
dari cerita fiksi erotis. Sahut Hannie bangga.
Kyuhyun terkekeh geli. Apakah termasuk juga menonton video
yadong? Godanya lagi.
Hannie cemberut dan memukul pelan dada Kyuhyun. Ish
menjijikan. Itu kan biasanya oppa yang suka menonton film
semacam itu. Sungutnya manja. Mereka berdua lalu tertawa
bersama.
Hannie lalu mengeluarkan kejantanan Kyuhyun dari lubang
hangatnya. Dia lalu turun dari pangkuan suaminya dan
membaringkan tubuhnya dengan posisi menyamping. Pria itu
mengikuti berbaring di belakangnya setelah lebih dulu
mengganti kondomnya dengan yang baru. Kyuhyun merapatkan
tubuh mereka hingga saling bersentuhan. Posisi Hannie
membelakangi suaminya dengan punggung gadis itu yang
menempel erat pada bagian depan tubuh besar pria itu.
Hannie merasakan elusan tangan Kyuhyun pada perutnya yang
berisi janin sikembar. Elusan lembut yang mengirimkan getaran
indah ke seluruh sel saraf di tubuhnya. Leher belakang hingga
samping dan bahunya dikecupi dengan gairah oleh suaminya.
Gadis itu menoleh pada Kyuhyun yang langsung menyambar
bibir mungilnya dan mereka kembali melakukan french kiss
panas. Sementara tangan pria itu bergerak menyentuh tidak
hanya perut tapi juga meremas lembut kedua payudara Hannie
bergantian. Lalu gadis itu merasakan tangan suaminya semakin
turun ke bawah membelai kewanitaannya. Kemudian sebelah

pahanya berada di atas dilebarkan hingga kewanitaannya


terbuka dan sesuatu yang keras menelusup pelan ke dalam
lubang sutera basahnya.
Mhhhh.. Rintih Hannie nikmat saat lubangnya dimasuki
kejantanan Kyuhyun dengan pelan dari belakang sementara
bibirnya terus dilumat penuh gairah. Lalu pria itu menggerakkan
kejantanannya keluar masuk pada liang lembut yang hangat itu.
Tentu saja dengan tempo yang lembut agar tidak menyakiti
Hannie dan kandungannya.
Mmmhhhmmmhhh.ahhhh..ahhhhhahhhh.
Tautan bibir mereka terlepas saat mereka harus mendesah di
tengah gerakan erotis di bawah sana. Sebelah kaki Hannie yang
terangkat mengait pada paha Kyuhyun di belakangnya untuk
memudahkan pergerakan kejantanan pria itu pada lubang
kewanitaannya. Kedua tangannya meremas satu sisi ujung bantal
yang ditidurinya. Sementara sebelah tangan Kyuhyun berada di
atas kepala gadis itu dan menggenggam salah satu tangannya
yang sedang meremas ujung bantal. Dan tangan lain sedang
menggoda kewanitaannya, membelai, mencubiti dan menggosok
tonjolan daging kecil yang sensitif di kewanitaannya. Hannie
tidak hanya mendapatkan kenikmatan lebih dari posisi ini tapi
juga kasih sayang dari belaian lembut dan sentuhan menggoda
tangan lihai Kyuhyun pada bagian-bagian titik erotis tubuhnya.
Ini benar-benar nikmat.
Ohhh..oppahhhh..lebihhh.cepat.ahhhh.ahhhhh
Pinta Hannie di tengah kenikmatan yang melandanya. Dia
merasakan genggaman tangan Kyuhyun pada salah 1 tangannya

makin erat. Sementara tangan Hannie yang lain berpindah


mencengkram kuat lengan suaminya yang jari-jarinya sedang
menggodai kewanitaannya. Kejantanan pria itu masih bergerak
keluar masuk hingga mencapai titik terdalamnya. Kepala Hannie
mendongak nikmat dan desahannya semakin keras. Dia juga
merasakan hembusan kasar nafas Kyuhyun yang menerpa
telinga dan pipinya.
Hannie-aahhhh.ahhhh.ahhhh.. Kyuhyun pun bergerak
lebih cepat. Gerakan pinggul Hannie yang cepat dan berlawanan
dengan gerakannya ditambah pijatan dinding kewanitaan gadis
itu membuatnya semakin tidak bisa mengontrol diri.
Ahhhahhhh.ahhhhh..ahhhh
Desahan, erangan dan geraman nikmat dari keduanya memenuhi
kamar ditambah suara-suara erotis lainnya. Sambil terus
mengeluar masukkan kejantanannya di liang hangat itu dengan
cepat, menghantam bertubi- tubi titik nikmat Hannie, tangan
Kyuhyun bergerak membelai lembut perut istrinya seolah
sedang menenangkan kedua mahluk tidak berdosa di dalam sana
yang mungkin merasa terganggu dengan ulah mesum kedua
orang tua mereka. Gadis itu pun ikut membelai perutnya sendiri,
ikut membantu suaminya menenangkan sikembar di dalam
rahimnya.
Hannie lalu menoleh ke samping, menatap pria itu penuh cinta
sambil tersenyum. Dan dibalas Kyuhyun dengan tatapan dan
senyuman hangat yang membuat Hannie bahagia luar biasa.
Kehamilannya memang membawa keberuntungan buatnya.
Mereka berdua terus bergerak saling berlawanan, berpacu untuk

berusaha mencapai 1 titik hingga akhirnya tercapai juga titik itu


setelah saling bergerak beberapa lama.
OP-PAAAAHHHH.AHHHH
Ohhh.ahhhh.HANNIEAHHHHHHH.AHHHH..ARGHHHHHHH
Akhirnya mereka berdua mencapai klimaksnya. Hannie kembali
menyemburkan cairan hangatnya lebih dulu disusul Kyuhyun.
Namun cairan hangat milik pria itu tertampung oleh kondom
yang dipakainya hingga tidak masuk ke rahim Hannie.
Keduanya terbaring lemas dan tersengal-sengal, berusaha
menetralkan nafas sehabis melakukan kegiatan panas.
Kau tidak apa-apa kan? Tanya Kyuhyun lembut di telinga
Hannie setelah berhasil menetralkan deru nafasnya. Pria itu
membelai rambut istrinya dengan kasih sayang.
Uhm. Aku baik-baik saja. Hannie mengangguk mantap. Dia
memang merasa tubuhnya tidak bermasalah meski baru saja
bercinta agak liar dengan suaminya ini.
Eunghhhhh.. Hannie mengerang lirih ketika Kyuhyun
menarik kejantanannya yang terbungkus kondom dari himpitan
liang hangat selembut sutera milik gadis itu. Hannie merasa
hampa dan kehilangan.
Hannie membalikan tubuhnya hingga dia berbaring terlentang.
Dan lalu mengamati Kyuhyun yang sedang melepas kondom
dari kejantanannya yang sudah penuh cairannya. Pria itu

kemudian mengikat ujung kondom dan menaruhnya di ujung


ranjang bersama kondom bekas percintaan mereka sebelumnya
yang sudah lebih dulu ada disitu. Dia mengambil selimut yang
ada di ujung ranjang dan menyelimuti tubuh telanjang Hannie.
Aku buang itu dulu. Kata Kyuhyun sambil melirik kondom
bekas di ujung ranjang. Hannie hanya mengangguk pelan.
Pria itu lalu meninggalkan tempat tidur dalam keadaan masih
tanpa pakaian sambil mengambil kondom bekas tadi dan
membawanya untuk dibuang ke tempat sampah yang terdapat di
kamar mandi kamar ini. Tidak berapa lama dia kembali ke
ranjang, ikut masuk ke dalam selimut besar yang dipakai Hannie
dan berbaring di samping gadis itu.
Tidurlah. Selamat malam Hannie-aa. Tidur yang nyenyak dan
mimpi yang indah. Bisik Kyuhyun sambil mengecup mesra
kening Hannie lalu memeluk lembut perut istrinya dan mulai
memejamkan matanya.
Selamat malam juga oppa. Aku cinta oppa. Balas Hannie
sambil mengecup ujung hidung Kyuhyun lalu ikut tertidur
karena tubuhnya kali ini sangat lelah.
Dan keduanya pun tertidur dengan membawa perasaannya
masing-masing ke alam mimpi.
**********
Hannie terbangun dengan perut yang sangat lapar. Dengan
malas gadis itu melirik jam dinding di kamarnya dan jarum jam

masih menunjukan angka 4. Masih jam nya tidur. Kyuhyun saja


yang berbaring di sebelahnya masih terlelap, asyik dengan
mimpinya. Lengan kokoh pria itu melingkar di perut Hannie.
Rasanya sayang sekali kalau harus melepaskan momen yang
menurutnya langka ini. Tapi mau bagaimana lagi? Perutnya
sudah berdemo minta diberikan makanan.
Aish nak. Kalian tidak bisa menunggu sampai pagi ya? Padahal
eomma sedang menikmati pelukan appamu. Keluh Hannie
dalam hati.
Tapi Hannie mengakui karena bayi kembar dalam rahimnya
jugalah dia bisa menikmati perhatian berlebih dari suaminya.
Jadi apapun yang mereka minta harus dipenuhi. Termasuk
keinginan makan di saat masih jam tidur begini.
Perlahan Hannie menyingkirkan lengan Kyuhyun dari perutnya.
Dia kemudian turun dari ranjang dengan hati-hati dan memakai
kembali gaun tidur dan celana dalamnya yang teronggok di
lantai. Dia pergi ke kamar mandi untuk mencuci wajah dan
tangannya. Setelah itu dia mengambil jubah tidurnya selututnya
dan memakainya untuk menutupi bagian tubuh yang tidak
tertutupi sekalian untuk menghalau dingin. Hannie lalu
meninggalkan kamarnya dengan Kyuhyun yang masih asyik
bergulung di balik selimutnya.
Ketika nyaris sampai di anak tangga paling bawah, sayup-sayup
Hannie mendengar seperti suara tangisan wanita di rumah ini,
membuat gadis itu menghentikan langkahnya. Tangisan siapa?
Raena kah? Atau jangan-janganhiyyy.Hannie bergidig
ngeri kalau sampai tangisan itu berasal dari hantu atau

sejenisnya. Tapi jangan-jangan ini hanya halusinasinya saja. Dia


mencoba menajamkan pendengarannya, memastikan apakah
benar itu suara tangisan. Dan memang itu suara tangis wanita
yang berasal dari kamar Raena. Hannie pun bergegas
melanjutkan langkah menuruni sisa anak tangga dan menuju
kamar wanita itu. Sesampainya di depan pintu kamar Raena, dia
pun langsung mengetuknya.
Eonnie? Eonnie, boleh aku masuk? Pinta Hannie disela
ketukannya.
Hiks masuklah. Suara lemah bercampur isakan terdengar dari
dalam.
Hannie bergegas masuk dan mendapati Raena yang duduk di
atas ranjang sambil memeluk lututnya dengan wajah basah
penuh air mata. Bahunya juga bergerak naik turun pertanda
wanita itu masih menyisakan tangisnya. Hannie bergegas
menghampiri madunya itu dan duduk di hadapan wanita itu
yang terus menatapnya dengan sedih sejak dia masuk kamar.
Gadis itu jadi merasa iba padanya.
Eonnie kenapa menangis? Apa ada yang sakit? Atau eonnie
terluka? Tanya Hannie lembut sambil menyeka pipi Raena
yang basah karena air mata dengan tangannya.
Hiks Hannie-aahikshiks.aku rinduuu..hu
Bukannya menjawab pertanyaan Hannie, Raena malah
menghambur memeluk gadis itu erat dan kembali menangis
bahkan lebih keras lagi. Bahu Hannie sampai ikut basah terkena
air mata wanita itu. Namun dia membiarkan madunya menangis

sepuasnya di bahunya. Dia hanya membelai dan menepuk-nepuk


lembut punggung Raena.
Eonnie merindukan siapa? Oppa kah? Batinnya heran. Tibatiba rasa bersalah menggelayutinya. Beberapa malam ini
Kyuhyun selalu tidur di kamarnya. Sampai pagi. Bahkan sejak
kehamilannya perhatian suami mereka lebih cenderung ke
arahnya. Mungkin Raena yang biasanya selalu diprioritaskan,
sekarang merasa kesepian hingga dia sampai menangis begini.
Hannie tahu meski wanita itu terlihat bahagia dengan
kehamilannya tapi dia juga terlihat sedang menyembunyikan
kesedihannya. Gadis itu merasa sangat bersalah. Dia jadi seperti
merebut Kyuhyun dari Raena. Padahal dia tidak bermaksud
begitu. Dia hanya ingin minta perhatian bukan merebut.
Lama-lama tangis keras Raena berubah pelan. Wanita itu lalu
melepaskan pelukannya pada Hannie. Dia menyeka air mata di
pipinya dengan kedua tangannya. Dia sudah terlihat sedikit
tenang meski isakan kecilnya masih lolos dari bibirnya.
Eonnie merindukan oppa? Tanya Hannie hati-hati. Maaf
aku Belum sempat dia menyatakan penyesalannya, Raena
sudah memotongnya lebih dulu.
Bukan. Aku menangis seperti ini bukan karena merindukan
Kyu-aa. Aku rindu pada mereka. Sahut Raena dengan suara
tercekat saat mengucapkan kata mereka.
Mereka? Tanya Hannie tidak mengerti.
Iya mereka. Sikembar. Sahut Raena lagi.

Sikembar? Tunjuk Hannie pada perutnya. Tapi lagi Raena


menggeleng. Membuat gadis itu tambah kebingungan. Akhirnya
dia diam mencoba menunggu madunya itu agar lebih tenang jadi
bisa bercerita apa maksud perkataannya tadi.
Kau tahu kan kalau aku pernah mengandung dan kecelakaan itu
membuatku kehilangan bayiku dan juga kesempatanku untuk
mengandung lagi? Tanya Raena akhirnya. Hannie hanya
mengangguk mengiyakan.
Bayi itu kembar. Mereka pernah ada disini dan menemani harihariku selama 4 bulan sebelumsebelum akhirnya mereka
pergi tanpa sempat merasakan bagaimana kehidupan di luar
sana. Aku belum sempat menggendong mereka, belum sempat
menamai mereka bahkan aku tidak tahu mereka laki-laki atau
perempuan atau keduanya. Mereka pergi meninggalkanku
sebelum sempat merasakan cinta seorang eomma hiks hiks. Aku
merindukan mereka. Aku ingin bertemu mereka dan
mendengarkan mereka memanggilku eomma sekali saja.
Tapihiksitu tidak mungkin. Bahkan aku tidak memiliki
kesempatan untuk dipanggil eomma oleh darah dagingku
sendiri hiks hiks. Raena kembali terisak sedih.
Hannie kembali memeluk Raena dan membelai lembut
kepalanya berusaha menenangkannya. Sekarang dia mengerti
alasan sikap madunya yang antara senang sekaligus sedih
terhadap kehamilannya. Ternyata karena bayi yang dulu sempat
dikandung Raena ternyata juga bayi kembar seperti miliknya
sekarang. Pantas saja wanita itu jadi teringat luka lama yang
sedang dia coba lupakan. Sejujurnya Hannie baru tahu sekarang
mengenai hal itu. Saat tuan Kim memberitahukan peristiwa

kecelakaan yang menimpa Raena lebih dari 2 tahun yang lalu


itu, beliau hanya memberitahukan kondisi puterinya yang koma
dan mengalami keguguran tanpa menjelaskan bahwa bayi itu
kembar. Mungkin beliau lupa karena terlalu panik juga sedih.
Dan setelah Raena sadar pun keluarga Kim tidak mengungkitungkit masalah bayi itu. Entah mengenai siapa appanya?
Dimana dia sekarang? Dan hal-hal lainnya yang berkaitan
dengan pria pemilik benih yang tadinya bersemayam di rahim
Raena. Apalagi dengan ketidak stabilan kondisi psikologis
wanita itu yang kehilangan bayi juga kehilangan sahabatnya
yang turut tewas dalam kecelakaan itu, divonis mandul seumur
hidup dan ditambah sempat mengalami kelumpuhan dari
pinggang hingga kaki, membuat keluarga Kim sepakat untuk
lebih memfokuskan pada pemulihan fisik dan psikis Raena
ketimbang mengungkit-ungkit hal yang sudah-sudah. Dan itu
terus berlangsung hingga sekarang. Apalagi wanita itu juga
bungkam tidak mau bicara apapun kalau mengenai
kehamilannya dan pria yang menghamilinya juga tidak pernah
muncul. Hingga sekarang.
Terkadang Hannie penasaran dengan misteri itu tapi dia tahu dia
tidak berhak menanyakannya. Jika keluarga Kim, keluarga Cho
dan Kyuhyun sendiri yang lebih berhak saja memilih tidak
membicarakan masalah ini, apalagi Hannie yang bukan siapasiapa. Gadis itu terus membelai kepala madunya hingga kembali
tenang.
Eonnie jangan bersedih. Sikembar eonnie sekarang sudah
bahagia di surga. Sekarang ada sikembar lain yang akan ikut

bersedih jika kedua eommanya bersedih. Kata Hannie dengan


suara bergetar.
Raena yang sedang dipeluk Hannie langsung menegakan
badannya dan menatap gadis itu dengan mata yang basah.
Sementara Hannie dengan sigap meraih tangan Raena dan
menaruhnya pada perutnya.
Mereka boleh kan memanggil eomma pada eonnie? Soalnya
mereka kan anak eonnie juga? Mereka pasti senang memiliki
eomma secantik dan sebaik eonnie. Kata Hannie lagi sambil
tersenyum manis.
Benarkah? Kau serius? Mata Raena yang basah membelalak
tidak percaya.
Uhm. Hannie mengangguk mantap sambil tersenyum manis.
Kyaaa..Hannie-aa. Terima kasih. Raena terpekik bahagia.
Dia kembali memeluk Hannie dengan erat saking senangnya.
Terima kasih sudah mau berbagi sikembar denganku.
Bisiknya parau.
Justru aku yang berterima kasih pada eonnie. Karena eonnie
sudah bersedia berbagi oppa denganku. Jadi anak ini adalah
anak kita. Sahut Hannie.
Anak Kyu-aa, anakmu dan juga anak ku? Raena kembali
menatap mata Hannie lekat-lekat.

Uhm. Juga cucu dari keluarga Jun, keluarga Cho juga keluarga
Kim. Tekan Hannie.
Dan juga keponakannya baby Junmen. Ah jadi julukan si
pendek itu bertambah ya? Junmen samchon. Celutuk Raena
geli.
Astaga benar juga ya. Eonnie kan suka memanggil Suho-aa
Baby Junmen, lalu teman-temannya suka memanggilnya
Junmen appa, dan sekarang sikembar dan bahkan adik-adik
sikembar nanti akan memanggilnya Junmen samchon. Ringis
Hannie sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
Mereka berdua saling berpandangan. Dan tak lama kemudian
terdengar gelak tawa dari kedua wanita itu seolah tadi tidak ada
acara melodrama dan tangis-tangisan diantara keduanya.
Ah iya Hannie-aa, kenapa tiba-tiba kau ada disini? Janganjangan suara tangisku sampai ke kamarmu ya? Aduh maaf
tangisanku pasti sangat menganggu. Tanya Raena khawatir
sekaligus penuh penyesalan.
Ah tidak. Kamarku kan di lantai 2, mana mungkin terdengar?
Eonnie tenang saja. Aku terbangun jam segini karena merasa
sangat lapar. Tapi saat turun dan melewati depan pintu kamar
eonnie, aku mendengar tangisan jadi ya aku kemari saja.
Ternyata memang eonnie yang sedang menangis. Jelas Hannie.
Ah maaf. Tadi aku memang sedikit melankolis. Tapi sekarang
sudah tidak apa-apa. Uhm oh iya kau mengatakan kau sangat
lapar. Apa kau mengidam sesuatu? Makanan tertentu misalnya?

Katakan saja padaku. Aku akan berusaha mendapatkannya


untukmu. Kata Raena penuh semangat.
Uhm tidak ada. Sahut Hannie.
Ah begitu ya. Hei bagaimana kalau aku masakkan sesuatu
untukmu? Kedua pelayan kita kemarin sore baru saja mengisi
kulkas dengan bahan makanan baru. Jadi ada banyak stok bahan
makanan yang bisa ku olah. Tawar Raena riang.
Tentu. Asal tidak merepotkan eonnie aku mau. Sahut Hannie.
Ah tidak repot sama sekali. Malah aku senang bisa memasak
untukmu juga untuk sikembar. Baiklah ayo kita ke dapur. Kau
cukup duduk santai dan saksikan bagaimana Chef Kim Raena
bekerja membuatkan makanan yang enak dan bergizi untuk
kalian bertiga. Ajak Raena bahagia lalu disusul dengan tawa
riang keduanya.
Kedua wanita cantik itu beranjak dari ranjang. Mereka berjalan
beriringan keluar kamar menuju dapur dengan Raena yang
memeluk bahu Hannie. Namun dalam hati Hannie merasakan
perasaan campur aduk. Antara sedih karena takdir yang
menimpa Raena, perasaan bersalah karena dia memiliki
keegoisan terhadap suami mereka, tapi juga ada perasaan
bahagia karena kehamilannya membuat wanita itu terlihat lebih
bersemangat. Hannie membenarkan kata-kata Siwon di pesta
beberapa malam yang lalu. Baik Raena maupun dirinya memang
masih dalam proses belajar. Belajar untuk saling berbagi dan
belajar untuk menekan keegoisan masing-masing.

***********
2 Minggu Setelah Pemeriksaan Kehamilan Hannie.
Sore itu Hannie duduk sendirian di ruang tengah sambil
menonton drama televisi. Rumah sedang sepi karena Kyuhyun
dan Raena sedang berada di kantor masing-masing. Hanya ada
ada Han ahjumma dan Nayoung yang sibuk dengan
pekerjaannya.
Sedangkan Hannie sendiri sejak pemeriksaan kehamilannya 2
minggu yang lalu sudah tidak melakukan kegiatan apapun. Dia
tidak diijinkan lagi ikut eommonim bekerja di butik. Mereka
semua bahkan eommonim sendiri melarangnya. Mereka
menginginkan gadis itu hanya istirahat di rumah. Kalaupun
bepergian tidak boleh lama-lama dan harus ditemani. Di rumah
pun sama saja. Kedua pelayan tidak mengijinkan dia bekerja
membantu mereka walau hanya sekedar memasak. Ini semua
atas perintah Kyuhyun. Raena dan yang lainnya menyetujui
perintah pria itu. Jadi Hannie hanya menurut saja. Toh ini demi
bayi kembarnya yang sedang bersemayam di rahimnya.
Gadis itu mengelus lembut perutnya. Saat pemeriksaan
kehamilannya 2 minggu yang lalu, kedua janin itu telah berusia
8 minggu. Jadi sekarang mereka sudah berusia 10 minggu.
Hannie bertanya-tanya sudah sebesar apa mereka sekarang. Dia
jadi tidak sabar menunggu pemeriksaan selanjutnya yang masih
lama. Kyuhyun dan Raena sudah berjanji akan menemaninya
setiap dia melakukan pemeriksaan kehamilan.

Sejak kehamilannya diketahui, Hannie akhirnya bisa


mendapatkan perhatian lebih dari Kyuhyun. Pria itu bersikap
lebih hangat dan lebih lembut padanya. Sementara Raena sejak
curahan hatinya lebih dari seminggu yang lalu tentang calon
bayi kembarnya yang telah pergi kepada Hannie, menjadi ikut
lebih perhatian padanya. Wanita itu tidak bersikap dingin atau
terlihat sedih lagi meski suami mereka sedang memberikan
perhatian pada madunya. Bahkan dia juga tidak sungkansungkan ikut memberikan perhatiannya. Raena sering memasak
untuk Hannie, membawakannya sesuatu yang dia inginkan, dan
menemaninya di kamar jika Kyuhyun belum pulang dari kantor.
Wanita itu juga tidak keberatan suami mereka selalu tidur di
kamar Hannie.
Namun Hannie tidak ingin egois. Walau dia sempat
memanfaatkan kehamilannya untuk menahan Kyuhyun agar
tetap di kamarnya, tapi setelah mengetahui cerita sedih Raena
itu, maka dia memutuskan untuk tidak melanjutkan
keegoisannya. Dia bahkan sering meminta agar Raena yang
menemaninya tidur di kamarnya. Dan wanita itu tidak keberatan.
Kyuhyun sendiri juga tetap tidur di kamar Hannie. Hanya saja
jika kedua istrinya tidur di ranjang besar, maka pria itu
mengalah tidur dengan menggelar kasur tidak jauh dari ranjang.
Masalah dengan Raena memang selesai. Tapi sebenarnya ada
masalah yang mengganjal. Masalah yang membuatnya khawatir
untuk keluar rumah. Jika biasanya Hannie selalu menghabiskan
waktu dengan duduk-duduk di ayunan di taman bunga di teras
samping rumah saat sedang bosan di dalam rumah, maka sudah
3 hari ini dia tidak berani keluar rumah. Karena 3 hari yang lalu
Nayoung bercerita kepada Hannie kalau tiba-tiba saja dia

dihampiri dan ditanyai oleh seorang pria yang ciri-cirinya seperti


Kris saat dia sedang berbelanja kebutuhan rumah ini di
supermarket. Bahkan pria itu diam-diam sempat mengikutinya
saat dia dalam perjalanan pulang ke rumah besar ini selesai
berbelanja.
Flashback 3 Hari Yang Lalu
Ada pria asing yang mendatangimu dan menanyakanku?
Seperti apa pria itu? Tanya Hannie heran ketika Nayoung
menceritakan tentang pertemuannya di supermarket dengan
seorang pria tidak dikenal yang tiba-tiba mendatanginya dan
menanyakan perihal majikannya.
Wajahnya sangat tampan, campuran oriental dan western. Dia
tinggi sekali. Lebih tinggi dari tuan Kyuhyun. Dia sekeren si
vampire tampan Edward Cullen di film Twilight itu.
Whoaaa.benar-benar pria yang sempurna. Dia seolah-olah
adalah pria tampan yang melompat keluar dari novel romantis.
Atau jamgan-jangan surga sedang kehilangan salah satu
malaikatnya? Tapi setan juga katanya punya rupa indah untuk
menggoda manusia. Cerita Nayoung antusias.
Kris. Desis Hannie pelan. Dia tidak banyak memiliki kenalan
pria. Dan pria yang mengenalnya dengan ciri-ciri yang
disebutkan Nayoung siapa lagi kalau bukan Kris?
Apa dia menyebutkan namanya? Bagaimana bisa pria itu
menanyakan tentang aku kepadamu? Memangnya apa yang pria
itu tanyakan tentang aku? Dan apa yang kau katakan padanya?
Tanya Hannie lebih lanjut dengan rasa penasaran yang besar.

Entah mengapa dia sangat yakin pria itu adalah Kris yang
mungkin sedang menyelidiki keberadaannya. Hannie jadi
khawatir jika pria itu berhasil mendapatkan informasi
tentangnya dari Nayoung lalu tiba-tiba muncul di rumah ini di
hadapannya. Jika Kyuhyun sampai mengetahuinya, bisa-bisa
suaminya itu marah besar. Bisa-bisa dia diungsikan ke tempat
lain, terpisah dari pria tercintanya. Dia tidak mau hal itu terjadi.
Pria itu tidak menyebutkan namanya. Aku juga lupa
menanyakannya. Habis aku terlalu kaget dan terpesona karena
didatangi pria tampan. Dan aku juga tidak tahu kenapa tiba-tiba
saja pria itu mendatangiku dan bertanya apa aku bekerja di
rumah tuan Cho Kyuhyun? Awalnya dia memang menanyakan
tuan jadi kupikir dia kenalan tuan makanya aku senang-senang
saja saat diajaknya bicara. Tapi kemudian dia mulai
menanyakanmu seperti: apa kau juga tinggal di rumah ini, apa
kau ada di rumah karena dia bilang sudah lama tidak melihatmu
lagi di butik? Apa kau sudah tidak bekerja lagi di butik? Kau
biasanya suka pergi kemana dan seringnya pergi sendiri atau
bersama siapa? Dan banyak lagi pertanyaan seputar dirimu yang
dia tanyakan padaku. Aku jadi curiga untuk apa dia bertanya
tentangmu? Seingatku kau kan tidak punya kenalan pria seperti
itu? Apalagi dia juga menanyakan alamat rumah ini. Aku merasa
dia ada maksud tertentu padamu. Aku pun teringat kalau tuan
Kyuhyun dan nyonya Raena pernah memperingatkanku dan Han
ahjumma untuk tidak meladeni jika orang tidak dikenal yang
menanyakan keluarga ini terutama menanyakanmu.
Makanya sebelum aku jawab pertanyaan-pertanyaannya seputar
dirimu itu, aku langsung mengakhiri pembicaraan kami dan
meninggalkannya dengan alasan terburu-buru. Lalu saat aku

pulang aku merasa diikuti. Dan ternyata benar. Pria itu


mengikutiku sejak keluar dari supermarket. Jadi aku
menghindarinya dengan masuk ke toko bunga di depan jalan itu.
Aku minta bantuan Hyeri temanku yang bekerja di sana dan dia
menyusupkanku lewat pintu belakang toko jadi aku bisa
menghindari pria tampan itu. Sepedaku saja aku titipkan disana
dan rencananya pulang nanti baru akan kuambil. Makanya
seperti yang kau lihat aku pulang hanya dengan jalan kaki
begini. Cerita Nayoung panjang lebar.
Ah begitu ya. Hannie mengangguk-angguk sekaligus menarik
nafas lega. Ternyata Nayoung tidak begitu saja memberikan
informasi tentang majikannya kepada orang yang tidak
dikenalnya. Walau ternyata gadis pelayan itu tidak mengetahui
nama pria itu tapi dia yakin pria itu memang Kris.
Ngomong-ngomong kau kenal pria itu? Kenapa dia sangat
penasaran sekali denganmu? Tanya Nayoung.
Uhm entahlah. Mungkin kenal. Sahut Hannie sekenanya. Dia
tidak menceritakan keyakinannya kalau pria itu adalah Kris
demi untuk menghindari pertanyaan lebih lanjut dari Nayoung
mengenai apa hubungannya dengan pria itu.
Tapi kau sendiri kenapa juga pria itu sampai mendatangimu
seolah-olah dia sudah tahu kau itu bekerja di rumah oppa? Apa
sebelumnya kalian pernah bertemu? Hannie malah balik
bertanya dengan keheranan.
Nayoung menggelengkan kepalanya sambil menggendikan
bahunya. Kalau itu aku juga tidak tahu. Bertemu dengannya

saja baru sekali ini. Makanya aku juga bingung kenapa untuk
menanyakanmu dia langsung tepat mendatangiku? Eh janganjangan pria itu mengenalmu atau setidaknya tahu tentangmu dan
dia tertarik padamu, lalu diam-diam menyelidiki tuan Kyuhyun
untuk bisa mendekatimu. Mungkin dia dapat informasi entah
darimana kalau aku salah satu pelayan yang bekerja di rumah
tuan Kyuhyun. Apa seperti itu ya? Whoaa Hannie-aa, janganjangan dia itu pengagum rahasiamu? Pelayan itu menatap
Hannie meminta pendapat majikannya tentang dugaannya itu.
Aku tidak tahu soal itu. Mungkin saja pria itu memang
menyelidiki oppa. Tapi apakah sasarannya oppa atau justru aku,
hal itu aku juga tidak bisa memastikan. Dan yang kau lakukan
tadi sudah benar. Jika ada orang asing yang bertanya tentangku
walaupun dia mengaku mengenalku, sebaiknya kau jangan
katakan apapun. Sahut Hannie.
Tentu. Kau tenang saja. Kata Nayoung sambil tersenyum.
Dan juga jangan ceritakan soal kejadian tadi pada siapapun
terutama pada oppa dan eonnie. Aku tidak mau mereka tahu dan
masalahnya malah jadi tambah besar. Pinta Hannie lagi.
Jangan khawatir Hannie-aa. Aku tidak akan buka mulut. Janji
Nayoung.
Flashback end
Dan sudah 3 hari sejak kejadian itu. Baik Kyuhyun maupun
Raena tidak mengetahui hal itu. Atau setidaknya belum
mengetahuinya karena baik Hannie maupun Nayoung sama-

sama tutup mulut. Bahkan Han ahjumma saja tidak mereka


beritahu. Apalagi memang tidak ada hal yang mencurigakan
yang terjadi. Tidak ada orang asing yang berkeliaran di sekitar
daerah rumah ini. Toh Nayoung pun tidak bertemu lagi dengan
orang itu. Pria yang Hannie yakini adalah Kris.
Hannie bukannya benci Kris. Dia bahkan berharap bisa bertemu
pria itu untuk meminta maaf atas kejadian sewaktu di pestanya
Siwon. Saat mereka berdansa dan Raena kemudian melabrak
Kris. Menurutnya soal dia mau diajak berdansa bukan
sepenuhnya salah pria itu. Hannie merasa kalau itu juga bagian
dari salahnya. Padahal saat itu Kris sudah menyerah tapi malah
dia yang mengajak berdansa. Akibatnya pria itu harus menerima
peringatan keras dari Raena. Dan sepertinya beberapa tamu yang
ada di sekitar mereka waktu itu pasti menyaksikan langsung
kejadian itu. Dan mungkin sudah ada gosip-gosip yang beredar
di kalangan para sosialita itu. Entahlah. Hannie tidak tahu pasti
gosip apa yang beredar tentang dirinya karena sudah 2 minggu
ini dia habiskan di dalam rumah besar milik Kyuhyun.
Tapi tentu saja Hannie berharap dia bisa bertemu Kris dan
meminta maaf di tempat lain bukan di rumah ini. Lalu meminta
agar sebaiknya mereka saling menjaga jarak apapun alasannya.
Faktanya selama 3 hari ini Hannie malah terus memikirkan
cerita Nayoung. Bagaimana jika sebenarnya Kris sudah berhasil
mendapatkan informasi alamat rumah ini entah bagaimana
caranya. Gadis itu khawatir saat keadaan tenang begini tahutahu pria itu muncul disini. Dia kan susah ditebak?

Bahkan kekhawatirannya itu sampai terbawa ke mimpi. Sudah 3


hari ini Hannie sering bermimpi Kris tiba-tiba muncul di rumah
ini dan dengan beraninya masuk untuk menemuinya. Dan saat
pria itu sedang bicara dengannya muncul Kyuhyun yang
menatapnya dengan tatapan marah dan menariknya pergi entah
kemana. Lalu suaminya itu mengurungnya disuatu tempat dan
meninggalkannya sendirian. Gadis itu bergidig ngeri
membayangkan jika itu benar-benar terjadi. Makanya saat ini
dia tidak berani keluar rumah walaupun bosan. Bahkan untuk
duduk di balkon kamarnya saja dia tidak berani. Siapa tahu kan
mungkin Kris atau setidaknya orang suruhannya berada di
sekitar sini dan melihat Hannie?
Hoammmm Hannie menguap lebar. Dia mengantuk
sekali. Sejak dinyatakan hamil dia memang gampang
mengantuk. Padahal sebelumnya tidak. Entah karena tidak
memiliki kegiatan apa-apa atau karena memang bawaan bayi.
Akhirnya Hannie tertidur sementara drama favoritnya terus
tayang di televisi. Dia tidak tahu berapa lama dia tertidur. Yang
jelas mimpi yang mengganggunya selama 3 hari ini datang lagi.
Kris? Ke-kenapa kau ada disini? Bagaimana kau bisa masuk?
Tanya Hannie panik.
Tapi bukannya menjawab pertanyaan Hannie, Kris malah
berjalan makin mendekati gadis itu dengan senyum menggoda
yang menghiasi bibirnya. Ketika Hannie mencoba lari, Kris
berhasil menangkap lengannya, menarik dan memeluknya erat.
Dan tanpa banyak kata pria itu mencium bibirnya. Sesaat Hannie
tidak berbuat apa-apa saat bibir pria itu mencecapi bibirnya

dengan rakus. Tapi kemudian dia berontak berusaha melepaskan


diri. Namun tenaga Kris lebih besar hingga perlawanannya tidak
berarti.
Hmmpppmmmhhhh
Ciuman Kris semakin ganas sehingga Hannie kehabisan nafas.
Paru-parunya butuh suplai oksigen segera. Saat itulah
kesadarannya kembali. Dia terbangun dari tidurnya walau
matanya masih terpejam. Tapi anehnya dia tetap merasa
nafasnya sesak dan bibirnya dilumat oleh sesuatu yang basah
dan lembut. Bibirnya benar-benar sedang dicium! Tapi oleh
siapa? Jangan-jangan
Hannie bergegas membuka matanya dan langsung terbelalak
kaget saat mendapati apa yang ada di depan matanya. Dengan
sisa tenaganya dia berhasil mendorong orang itu dengan keras
hingga tautan bibir mereka terlepas. Orang itu jatuh terduduk di
lantai akibat dorongan Hannie sementara gadis itu langsung
bangkit dari sofa. Keduanya terlihat saling bertatapan sambil
terengah-engah, berusaha mengatur nafas masing-masing.
K-kau.? Ke-kenapa? Hannie kehilangan kata-kata. Dia
hanya menatap tidak percaya pada orang di hadapannya yang
juga menatapnya dengan tatapan penuh hasrat.
Tbc.
*******

Mungkin pada bertanya-tanya Hannie udah hamil 8 minggu?


Kok ngelakuin ini itu gak apa-apa? Gini loh. Kalian pernah
dengar gak berita ibu yang tau-tau melahirkan padahal dia gak
ngerasa hamil? Terus dia juga kerja kaya biasanya ngangkatngangkat beban pula, masih anuan ma bapak bayinya dan
bayinya baik-baik aja? Terus masyarakat pada berpikir hal yang
mistis. Padahal dalam ilmu kedokteran itu ada penjelasan
logisnya. Jadi tidak semua kehamilan itu mengalami hal-hal
yang pada umumnya. Ada juga yang biasa-biasa aja tau-tau dah
lahiran aja. Coba gugling aja biar tambah wawasan. Itu juga kalo
rajin. Kalo males bukan urusan saya ;)
Saya sebelum nulis ff ini bertapa ama mbah gugel dulu baru
nulis biar real. Walo ini cuma fiksi tapi ada hal yang gak boleh
dibikin sesat. Termasuk soal anuan pas hamil. Saya nyari di
artikel seks dan kesehatan juga fenbes yadong. Biasanya ada
vine nya disitu huahahahaha buat survey ajalah :D
Juga soal gak boleh keluar di dalam. Dan soal kondom yang
boros itu juga emang ada artikelnya kalo pake itu jangan terlalu
lama, jadi harus ganti dalam jangka waktu tertentu untuk
mencegah kemungkinan bocor dan iritasi.
Udah jelas? Sisanya tanya si mbah gugel ye. Jangan males nyari
okeh. See u next part ;)
Story About The Second Wife 11
Ditulis pada Februari 13, 2016 oleh HandaGyu

Author: everydreamscometrue
Tittle: Story About The Second Wife 11

Category: romance, married life,yadong, NC21, sad, chapter


Cast:
Cho Kyuhyun
Jun Hannie (oc)
Kim Raena
Author Note:
Jangan di plagiat, jangan di repost, jangan di remake dan
sebangsanya. Yang bosen, ngerasa ini jelek, gak sesuai mau
kalian dsb pilihan ada di tangan kalian bukan di tangan saya.
Saya menulis apa yang ingin saya tulis, bukan karena
permintaan.
Happy reading dan typo pasti ada ;)
############
K-kau.? Ke-kenapa? Hannie kehilangan kata-kata. Dia
hanya menatap tidak percaya pada orang di hadapannya yang
juga menatapnya dengan tatapan penuh hasrat.
Ha-Hannie-aa akaku.aku. Orang itu juga tidak bisa
bicara. Dia hanya menatap Hannie yang masih berdiri
mematung di hadapannya.
Apa maksudnya ini? Kenapa kau lakukan ini padaku?
Kenapa? Tanya Hannie dengan emosi yang mulai meningkat.

Hening. Orang itu tetap bungkam. Dia hanya menatap Hannie


entah apa yang ada dalam pikirannya saat ini.
EONNIE JAWAB AKU! Teriak Hannie mulai tidak sabar
karena tidak juga mendapat jawaban.
Hannie-aa aku mencintaimu. Suara Raena terdengar bergetar.
Hannie menggelengkan kepalanya. Air matanya mulai jatuh. Dia
benar-benar tidak percaya pada apa yang baru saja dialaminya.
Raena menciumnya saat dia sedang tidur? Bukan ciuman biasa.
Sebuah ciuman panas penuh hasrat yang biasa dilakukan oleh
pasangan berbeda jenis kelamin. Tapi ini?
E-eonnie bohong kan? Kau bermaksud bercanda kan? Tapi ini
sama sekali tidak lucu. Hannie mencoba tertawa kecil di sela
air matanya yang sudah jatuh ke pipi. Raena bangkit dari lantai
dan berdiri hingga berhadapan dengan gadis itu.
AKU TIDAK BERCANDA APALAGI SEDANG MELUCU.
AKU MENCINTAIMU. BUKAN SEBAGAI ADIK,
MADUKU ATAU KARENA KAU SEDANG
MENGANDUNG ANAK YANG KUINGINKAN ATAU
KARENA APAPUN. AKU MENCINTAIMU SEBAGAI
KEKASIH. BAGIAN DARI HATIKU BAHKAN JIWAKU.
APA KAU MENGERTI HUH?! Teriakan Raena membuat
Hannie semakin syok. Gadis itu hanya menatap madunya
berusaha mencari kebohongan di mata indah itu. Tapi nihil.
Mata itu menatapnya dengan pandangan serius juga penuh cinta.
Gadis merasakan tubuhnya tidak bertenaga dan jatuh terduduk
kembali di sofa.

Sejak kapan? Cicit Hannie lemah.


Raena kemudian ikut duduk di sofa bersebelahan dengan
Hannie. Wajah wanita itu menunduk dalam sebelum akhirnya
mendongak dengan tatapan lurus ke depan.
Sejak pertama kali melihatmu di pesta ulang tahun pernikahan
orang tuaku. Saat itu kau mungkin baru berusia sekitar 14 tahun
dan aku 18 tahun. Kau datang bersama orang tuamu. Aku
melihatmu yang berdiri malu-malu di belakang orang tuamu.
Lalu saat kau memberi ucapan selamat pada orang tuaku dengan
pipi yang memerah dan saat appaku sempat bercanda dengan
menggodamu sebagai calon menantunya untuk Baby Jun,
membuat pipimu tambah memerah. Aku benar-benar terpesona
padamu. Kau membuatku merasakan jatuh cinta. Perasaan yang
bahkan tidak aku rasakan pada pria bahkan pada Yunhoo-ssi
kekasihku saat itu.
Tapi saat itu aku mencoba melawan perasaan itu. Aku tahu itu
salah. Tapi 3 bulan kemudian kau datang ke rumah kami dengan
kondisi sebatang kara. Dan aku tidak bisa menghindar lagi. Aku
benar-benar jatuh cinta padamu. Aku Raena sendu.
T-tidak mungkin. Ini tidak mungkin. Gumam Hannie
menggelengkan kepalanya, masih menolak untuk percaya
terhadap apa yang dia dengar barusan.
Tapi memang itulah kenyataannya. Sahut Raena.
Hannie hanya menatapnya sambil mengerutkan keningnya tanda
tidak mengerti. Wanita itu balas menatap madunya dan

tersenyum getir lalu kembali menatap lurus ke depan pada layar


televisi yang sudah mati. Dia ikut mengalihkan pandangannya,
menatap lurus ke depan dan mereka berdua pun saling diam. Dia
juga baru menyadari hari sudah gelap. Mungkin sudah pukul 7
malam. Han ahjumma dan Nayoung pasti sudah pulang pukul 6
sore tadi. Walau kadang mereka bisa pulang di atas pukul 6 jika
baik Kyuhyun maupun Raena sibuk dengan pekerjaannya dan
pulang malam. Apalagi saat Hannie dalam kondisi hamil begini.
Kenapa? Kenapa eonnie bisa sampai seperti ini? Suara Hannie
terdengar seperti mengeluh.
Tch haah.. Terdengar helaan nafas berat dari Raena
sebelum akhirnya dia melanjutkan perkataannya.
Saat aku kelas 2 SMU aku adalah salah 1 dari 5 siswa yang
mengikuti program pertukaran pelajar ke SMU ke Belanda
selama setengah tahun. Disana kami homestay menyebar dengan
beberapa keluarga. Aku sendiri ditempatkan di keluarga
Roerdinkveldboom.
Keluarga itu sangat baik. Mereka terdiri dari tuan Guustav
Roerdinkveldboom seorang pengacara terkenal di Belanda dan
istrinya Hanneke Veeldemaan yang membuka toko bunga.
Puteri mereka Allieke Roerdinkveldboom sekelas denganku.
Ada juga puteri tertua mereka Maureen Roerdinkveldboom yang
tinggal sendiri di apartemen. Dia mahasiswi tingkat akhir
jurusan hukum di Universiteit van Amsterdam dan juga bekerja
sambilan sebagai model. Saat weekend jika tidak ada kesibukan,
dia akan pulang ke rumah orang tuanya dan menginap. Yah

tidak ada yang aneh dengan mereka. Semua anggota keluarga


menyambutku dengan hangat.
Hingga suatu hari diminggu ke-3 aku di Belanda, Maureen
mengajakku menginap di apartemennya. Aku memang dekat
dengannya sejak awal aku tinggal di keluarga itu. Bahkan lebih
dekat daripada dengan Allieke yang seumuran dan sekelas
denganku. Mungkin karena aku dan Maureen sama-sama pecinta
fashion dan juga film hollywood. Dan saat menginap itulah aku
mengetahui kehidupan sesungguhnya seorang Maureen. Raena
menghela nafas berat.
Dia lesbian kan? Tebak Hannie tidak sabar.
Tadinya kupikir begitu. Tapi Maureen sendiri mengatakan ini
hanya gaya hidup. Dia masih memiliki ketertarikan terhadap
pria. Bahkan sejak SMU dia sering bergonta ganti pacar dan
tentunya pacarnya adalah pria. Menurutnya hubungan sesama
jenis itu hanya selingan. Sebagai pengalihan dari kejenuhan
hubungan dengan lawan jenis.
Maureen menggambarkan padaku sensasi hubungan sesama
jenis. Dia mengatakan bahwa tidak ada yang mengerti tubuh
wanita dan menghargainya kecuali sesama wanita. Laki-laki
hanya menjadikan tubuh wanita sebagai pelampiasan
seksualnya. Nilai tubuh wanita dimata para pria hanya dihargai
dari puas tidak puasnya mereka. Hubungan dengan laki-laki
hanya sebagai pemuas hasrat sedangkan hubungan dengan
sesama wanita meliputi segala aspek. Tidak hanya sekedar
saling memuaskan tapi juga menghargai, saling mengerti,
memuja kelebihan tubuh kaum kita sendiri. Sensasinya tidak

kalah menyenangkan seperti dengan lawan jenis. Bahkan


mungkin lebih menggairahkan. Jika aku mencobanya pasti aku
tidak akan menyesal karena sensasi kenikmatannya. Raena
berhenti sebentar sementara Hannie berusaha mencerna
ceritanya itu.
Lalu akhirnya eonnie terpengaruh olehnya? Tanya gadis itu.
Yah aku mulai terpengaruh. Dan akhirnya ketika aku kembali
diajak menginap di apartemennya, aku membiarkan Maureen
berbuat sesukanya atas tubuhku. Mencumbui setiap jengkal
tubuhku dengan kelihaian tangan dan bibirnya. Ternyata
sensasinya benar-benar luar biasa. Aku yang tidak pernah
mengalami hal itu bahkan pada lawan jenis sekalipun, walau
awalnya merasa aneh, kemudian malah menikmatinya. Bahkan
sejujurnya aku menyukainya. Dan sejak saat itu aku sering
menginap di apartemennya dan kami melakukan hal terlarang
itu. Teman-teman wanita Maureen sering datang ke
apartemennya dan melakukan hal serupa. Aku kadang ikut juga
walau seringnya hanya jadi penonton. Aku merasa lebih
menikmatinya saat bersama Maureen. Mungkin karena dia yang
pertama kali memperkenalkan hal ini padaku. Kata Raena lagi.
Apa keluarga Ror..Roerdi.. Hannie berhenti sebentar
untuk mengingat nama keluarga Belanda yang disebutkan Raena
tadi. Sejujurnya nama itu terlalu susah untuk lidahnya. Uhm
pokoknya keluarga tempat eonnie homestay itu bahkan Allieke,
apa mereka tidak curiga kalau eonnie sering menginap di
apartemen Maureen? Terus orang tua eonnie? Teman-teman
sekolah eonnie sesama siswa pertukaran pelajar dari Korea?
Cecar Hannie heran.

Raena menggeleng pelan. Faktanya kami menjalani hubungan


terlarang itu tanpa diketahui siapapun kecuali teman-teman
dekat Maureen. Tidak ada yang curiga bahkan keluarga
Roerdinkveldboom sendiri. Kedekatanku dengan Maureen
dianggap wajar. Dia memang pandai menyembunyikan
penyimpangannya. Di luar dia bersikap selayaknya gadis
normal. Tapi saat di dalam apartemennya dia berubah jadi gadis
yang menjadikan lesbian sebagai gaya hidupnya. Dan mengenai
orang tuaku maupun teman-temanku, mereka tidak pernah
mengetahuinya karena aku juga tidak pernah menceritakannya.
Itu menjadi rahasiaku.
Lalu setelah eonnie pulang ke Korea apa eonnie masih
menjalin komunikasi dengan Maureen? Tanya Hannie lagi.
Ketika program pertukaran pelajar selesai dan aku bersama
yang lainnya kembali ke Korea, kami tidak pernah lagi
berhubungan. Aku juga menyadari kalau sudah melakukan
kekeliruan selama di Belanda. Aku bertekad bahwa itu hanya
main-main dan tidak berarti sama sekali. Karena Maureen
sendiri juga menganggap hal yang sama. Makanya aku juga
tidak berusaha menjalin komunikasi dengannya. Hubungan kami
benar-benar sudah berakhir. Aku tidak tahu lagi kabar Maureen
bahkan keluarganya juga.
Setelah kembali ke Korea aku kembali menjalani kehidupan
normal. Aku sekolah dan berteman seperti biasanya. Walau aku
masih mengingat apa yang sudah dilakukan Maureen padaku
tapi aku tidak meneruskannya dan tetap hidup normal. Lalu di
tahun ke-3 SMU aku bertemu pria keren, mahasiswa tahun akhir
di Porstech, Jung Yunhoo. Kami saling tertarik dan kami pun

akhirnya menjalin hubungan. Dia tidak hanya sekedar pacar


yang keren tapi juga tampan dan pintar. Dia juga suka basket.
Bisa dikatakan dia sempurna sebagai pria. Entahlah apa aku
benar-benar menyukainya atau hanya kagum dengan segala
kelebihannya. Mata Raena menerawang mengenang kisah
percintaannya.
Yah sepertinya memang tampak normal. Hingga akhirnya aku
bertemu dirimu di pesta ulang tahun perkawinan orang tuaku.
Saat itulah aku merasakan perasaan aneh, berdebar-debar,
pandanganku hanya tertuju ke arahmu. Kau membuatku panas,
bergairah dan isi kepalaku semuanya tentangmu. Adeganadegan menggairahkan yang pernah kulakukan bersama
Maureen memenuhi kepalaku tapi dengan kau dan aku sebagai
pelakunya. Perasaan yang anehnya tidak pernah kurasakan pada
Yunhoo-ssi walaupun dia adalah kekasihku dan kami sering
bercumbu walau hanya sebatas ciuman dan rabaan saja. Aku
menyadari aku telah jatuh cinta padamu. Aku ingin
memilikimu. Lanjutnya lagi.
Jadi apa yang eonnie lakukan setelah itu? Apa eonnie
meninggalkannya demi obsesi yang salah itu? Karena
sepertinya saat aku tinggal di rumah keluarga kalian, aku tidak
melihat ada pria lain yang dekat denganmu selain oppa yang saat
itu hanyalah sahabatmu. Tanya Hannie sinis.
Setelah pertemuan kita, aku masih berhubungan dengan
Yunhoo-ssi. Aku juga tahu kalau obsesiku salah makanya aku
mencoba melupakanmu dan fokus pada hubungan kami. Bahkan
saat hari kelulusanku, saat dia mengajakku ke pantai dan
menginap di hotel, tanpa ragu aku bercinta untuk pertama

kalinya dengannya. Tidak ada penyesalan. Kami sama-sama


menginginkannya. Walau aku sejujurnya tidak terlalu menikmati
percintaan kami. Entahlah aku rasa yang pernah kulakukan
bersama Maureen lebih menyenangkan. Dan aku malah berpikir
jika melakukannya denganmu pasti akan lebih menggairahkan.
Dan setelah malam itu dia malah tidak lagi menghubungiku.
Konon dia juga sudah lulus dari kuliahnya dan pergi ke Cina
karena mendapat pekerjaan disana. Akupun juga tidak
menunggunya, tidak berusaha menghubunginya apalagi
mencarinya. Aku malah lebih fokus pada ujian masuk perguruan
tinggi. Kata Raena santai.
Eonnie tidak sedih atau marah diperlakukan seperti itu? Tanya
Hannie heran.
Untuk apa sedih atau marah? Kami melakukannya atas dasar
kerelaan masing-masing. Lagipula menurutku dia bukan yang
pertama untukku. Memang dia pria pertama yang menyentuhku
dan miliknya yang memasukiku. Tapi Maureen lah yang
pertama menyentuhku. Dan benda pertama yang memasukiku
adalah jariku sendiri dan juga jari Maureen. Dia pernah
mengatakan selaput tipis di bawah sana adalah harta berharga
kita yang selalu diincar para laki-laki. Seperti tropi pemenang
dalam perlombaan olahraga. Daripada menyerahkannya cumacuma kepada mereka hanya untuk ditinggalkan kemudian, lebih
baik kita sendiri yang mengambilnya. Tapi Yunhoo-ssi sendiri
saat meniduriku dia tidak berkomentar apa-apa apakah aku
masih perawan atau tidak. Sahut Raena sambil terkekeh pelan.

Dan kemudian appa membawamu ke rumah kami, sebatang


kara dan berduka karena kedua orang tuamu baru saja pergi
untuk selamanya. Kau yang sedih dan rapuh membuatku ingin
melindungimu. Rasa yang aku pernah coba kubur dalam-dalam
kembali lagi. Aku benar-benar jatuh cinta padamu dan terobsesi
ingin memilikimu. Lanjut wanita itu.
T-tapi aku tidak melihat ada keanehan padamu. Kalau bersikap
baik padaku sepertinya semua orang di rumah itu juga begitu.
Bahkan Kim ahjumma juga awalnya baik padaku, walau tibatiba saja beliau berubah jadi dingin. Bantah Hannie lagi.
Itu karena eomma kemudian mengetahui kelainanku. Sahut
Raena cepat.
Apa?! Maksud eonnie Hannie lagi-lagi harus dibuat
terkejut dengan fakta baru yang kembali terungkap.
Yah eomma tahu segalanya tentangku. Tentang
penyimpanganku, obsesiku, hal yang menyebabkan aku begini.
Hanya dia yang tahu alasan kepergianku dan pembatalan
pernikahan itu. Dan eomma menyetujui keputusanku itu. Jawab
Raena.
Astaga benar-benar tidak bisa dipercaya. Pantas saja ahjumma
selalu marah padaku terutama jika kita akrab. Bahkan saat kita
kedapatan mandi bersama dia sangat marah dan mengomeliku
sampai-sampai menghukumku tidak boleh keluar kamar. Lalu di
hari pernikahan itu, saat eonnie pergi tanpa pamit dan
membatalkan pernikahan sepihak, ahjumma lah yang terlihat
paling tenang diantara kehebohan orang-orang yang ada disana.

Kata Hannie sambil menggelengkan kepalanya. Jadi itu juga


penyebab ahjumma yang sempat menentang pernikahanku dan
oppa? Bukan hanya karena beliau penentang poligami kan? Tapi
karena dia tahu kalau poligami ini alasan utamanya karena
obsesimu padaku itu, iya kan? Tanyanya lagi. Raena
menganggukan kepalanya.
Apa eonnie sengaja mengakui tentang obsesi terlarangmu itu
pada ahjumma?
Tidak juga. Awalnya eomma juga tidak tahu. Aku tidak pernah
cerita apapun padanya juga pada siapapun. Hingga suatu hari
saat rumah sedang sepi dimana kita hanya berdua saja. Yang
tidak kuperkirakan, eomma yang seharusnya masih berada di
cafe nya malah pulang cepat. Jadilah aku tertangkap basah
melakukan hal itu padamu. Membuat eomma sangat syok lalu
menginterogasiku 4 mata dan saat aku mengaku tertarik secara
seksual padamu eomma marah besar. Apalagi saat aku ceritakan
asal mula kenapa aku bisa jadi seperti itu, eomma sedih
sekaligus murka. Tapi mau bagaimana lagi? Semuanya sudah
terjadi. Sahut Raena santai.
Memangnya saat itu apa yang eonnie lakukan padaku? Kejar
Hannie tidak sabar.
Aku kepergok sedang melakukan french kiss padamu yang
ketiduran saat kita sedang menonton televisi bersama di ruang
tengah. Aku Raena sambil tersenyum simpul.
APA? KAU.astaga eonnie jadi.. Hannie benar-benar syok
dengan pengakuan Raena. Jadi ciuman pertamanya bukan

dengan Kyuhyun melainkan dengan Raena? Takdir macam apa


ini?
Ya Hannie-aa sayang akulah yang mengambil ciuman
pertamamu. Dan jujur saja saat aku kepergok eomma, itu adalah
French kiss kita yang kesekian. Belum lagi cumbuan-cumbuan
pada bagian tubuhmu yang lain yang kulakukan tanpa
sepengetahuanmu. Tegas Raena. Hannie mengernyit jijik.
Tanpa sadar dia menggosok bibirnya dengan punggung
tanggannya dan juga menggosok-gosok tubuhnya seolah sedang
membersihkannya dari kotoran. Tingkah itu malah membuat
Raena tertawa geli.
Tch tidak usah berwajah dan bertingkah seperti itu. Faktanya
aku melakukan hal semacam itu padamu bukan hanya saat kau
masih tinggal di rumah keluargaku, bahkan setelah kau dinikahi
Kyu-aa dan tinggal di rumah ini menjadi maduku pun diamdiam aku selalu melakukan hal itu padamu. Mencumbuimu atau
hanya sekedar menciummu jika situasinya kurang
memungkinkan. Saat kau sakit di hari pertama kau tinggal disini
gara-gara kebanyakan bercinta dengan Kyu-aa, aku juga
mencuri ciuman darimu. Lalu diwaktu lain saat kau sedang tidur
dan situasi sedang aman, aku selalu mencuri kesempatan walau
harus menahan diri agar tidak keterusan lebih jauh yang bisa
saja membuatku tertangkap basah oleh pelayan atau Kyu-aa atau
olehmu sendiri. Tapi kau sendiri tidurnya seperti orang mati jadi
aku cukup beruntung.
Apalagi belakangan ini ketika kita sering tidur bersama. Aku
jadi leluasa mencuri ciuman darimu bahkan menyentuhmu. Ah
tubuhmu memang sangat menggairahkan sejak dulu. Bahkan

menurutku semakin menggairahkan sejak kau dinikahi Kyu-aa.


Pantas saja suami kita itu ketagihan bercinta denganmu. Aku
jadi iri padanya. Coba setiap kalian bercinta aku bisa bertukar
dengannya. Aish membayangkannya saja membuatku basah.
Raena mengatakannya dengan tatapan menerawang. Ada kilatan
gairah disana. Seolah dia sedang membayangkan sesuatu yang
mesum. Dan Hannie tahu apa itu. Dia pun merasakan mual.
Eonnie itu menjijikan. Sungut Hannie kesal. Ciuman dan
cumbuan sesama wanita? Gadis itu tidak pernah membayangkan
hal seperti itu terjadi padanya. Apalagi sampaihiyyy dia
makin merasa jijik dibuatnya.
Raena hanya tertawa kecil mendengar protes Hannie. Kau
hanya belum tahu rasanya. Cobalah sekali-sekali dalam keadaan
sadar. Aku yakin setelah mencobanya pandanganmu tentang ini
pasti akan berubah. Dulu kan awalnya aku juga begitu?
TIDAK AKAN PERNAH! Sahut Hannie penuh emosi.
Raena hanya menggendikan bahu dan menggumam Terserah.
Lalu dia kembali melanjutkan ceritanya. Sejak kejadian eomma
yang memergokiku tengah melakukan hal mesum padamu itu
beliau pun terus mengawasi kita, berusaha memperbesar jarak
antara kita berdua. Eomma bahkan berubah dingin padamu.
Seolah-olah memiliki kebencian padamu hingga tidak sudi
puterinya berdekatan denganmu. Apalagi memang ada sejarah
masa lalu tentang appa yang pernah menyukai eommamu
bahkan meski eommamu sudah menikah dan appa sendiri juga
sudah memiliki eomma. Jadi tidak ada yang mengira kalau sikap
tidak bersahabatnya itu terhadapmu semata-mata dilakukannya

untuk menyelamatkanmu dariku yang terobsesi secara seksual


padamu dengan mencoba menghalangi kedekatan kita. Beliau
berusaha keras menutupi aibku dan memilih menjadi wanita
antagonis seolah-olah memiliki dendam pribadi yang tidak
pernah selesai denganmu. Eomma juga memaksaku untuk
menjalin hubungan dengan pria. Tidak perduli pria manapun
dari keluarga yang sepadan dengan kami atau hanya orang biasa
yang penting seorang pria. Jika aku menolak maka dia akan
menceritakan semuanya pada appa dan mengirimku pada kakek
dan nenek Kim di desa. Yah aku beruntung karena hanya
eomma yang tahu penyimpanganku.
Karena aku tidak ingin appa mengetahui masalah ini yang akan
membuatku diasingkan ketempat kakek dan nenekku yang kolot
dengan sejumlah peraturan dan larangan ketat mereka yang
menyeramkan bagi kami cucu-cucunya yang terbiasa hidup
seperti sekarang ini. Ditambah aku juga masih memiliki tekad
untuk kembali normal, maka akhirnya aku memutuskan
menerima cinta Kyu-aa yang sejak lama mengharapkanku. Aku
mencoba menjalani hubungan dengannya dan berusaha
melupakan obsesiku tentangmu. Aku tidak punya calon lain, jadi
lebih baik dengannya saja yang jelas-jelas sudah kukenal.
Lagipula dia pacar yang baik tampan juga keren. Tidak ada
ruginya menerima cintanya. Hingga akhirnya Kyu-aa
mengajakku menikah setelah kami lulus kuliah. Aku ingin
menolak tapi aku tidak tega. Dia sangat mencintaiku tapi aku?
Aku belum bisa memberikan hatiku sepenuhnya padanya
bahkan setelah bertahun-tahun kami bersama. Tapi akhirnya aku
menerima lamaran itu.

Semakin mendekati hari H nya aku malah bimbang dan tidak


karuan. Aku merasa ini keputusan yang salah. Aku tidak
mencintai Kyu-aa. Hanya menyayangi dan menghormatinya
sebagai sahabat. Juga memanfaatkannya untuk membantuku
normal kembali sekaligus melupakan obsesiku padamu. Apalagi
kau yang memutuskan untuk kembali ke rumah lamamu setelah
berita pernikahan itu. Aku tahu kau jatuh cinta pada Kyu-aa
sejak pertama kali kau datang ke rumahku dan bertemu
dengannya. Dan itu pasti menyakitimu karena aku juga
merasakan kesakitanmu. Tapi aku juga membutuhkan dia untuk
kelangsungan hidupku. Tapi tidak untuk menikah dengannya.
Aku belum siap. Atau bahkan mungkin tidak pernah siap.
Karena jauh dilubuk hatiku yang terdalam yang ku inginkan
adalah kau.
Hingga akhirnya saat aku diam-diam berkonsultasi pada seorang
psikolog tentang masalahku. Dia mengatakan jika aku ingin
berubah normal kembali maka yang harus aku lakukan adalah
menyembuhkan traumaku tentang pria, mengembalikan
kesadaranku tentang kodrat manusia yang berpasang-pasangan
beda jenis. Lalu aku juga harus menjauhi hal-hal yang memicu
aku untuk kembali pada obsesiku itu. Trauma pada pria? Aku
sama sekali tidak punya trauma semacam itu. Mengembalikan
kesadaran tentang kodrat manusia yang berpasangan beda jenis?
Itu sedang kuusahakan. Menjauhi hal-hal yang memicu
obsesiku? Mungkin itulah yang harus kulakukan demi usahaku
untuk kembali normal.
Dan yang kulakukan adalah membatalkan pernikahan itu dan
pergi ke New York menjauh darimu dari kalian semua, memulai
hidup baru. Tentu saja saat itu aku tidak memberitahu kemana

aku pergi agar tidak ada yang berusaha mencariku atau menjalin
komunikasi denganku. Aku pikir semakin jauh aku pergi, tanpa
seorang pun yang mengetahui keberadaanku, maka obsesiku
terhadapmu bisa dihilangkan sedikit demi sedikit. Karena jarak
kita yang berjauhan dan tidak ada yang menyinggungnyinggung tentangmu walau hanya sedikit. Lagipula mencintai
tidak harus memiliki. Aku berharap dengan ketidak beradaanku
di Korea akan membuat kau berkesempatan mendekati Kyu-aa
dan menjalin hubungan dengannya. Dan jika kau bahagia maka
aku turut bahagia. Raena menatap Hannie sayu.
Jadi tidak bisa melupakan cinta pertama yang eonnie maksud di
surat itu. adalah..aku? Tanya Hannie dengan suara
tercekat. Raena hanya menggangguk pelan sebagai jawaban.
Tapi sebelum bertemu denganku eonnie kan melakukannya
bersamauhm.Maureen itu. Terus eonnie juga kemudian
bersama Yunhoo-ssi? Oppa bahkan yakin kenanganmu terhadap
pria itulah yang membuatmu membatalkan pernikahanmu
dengan oppa. Tapi kenapa cinta pertamamu aku? Hannie
menatap madunya itu dengan kebingungan.
Begini ya Hannie-aa sayang. Maureen hanya wanita pertama
yang menyentuhku dan memperkenalkan hubungan sesama jenis
padaku. Yunhoo-ssi memang pacar pertamaku bahkan pria
pertamaku. Tapi itu hanya sekedar ketertarikan karena
kekaguman dengan sosoknya yang sempurna sebagai pria. Tapi
kehadiran mereka dalam hidupku tidak berarti apa-apa. Tidak
membuat jantungku berdebar kencang dan memenuhi pikiranku.
Aku justru tidak perlu usaha keras untuk melupakan apa yang
pernah terjadi diantara kami. Justru kau lah yang membuat

jantungku berdebar kencang, pikiranku dipenuhi hanya olehmu,


merindukanmu hingga rasanya sekarat dan melupakanmu benarbenar menyiksaku. Jelas Raena dengan wajah memelas.
Tidak bisa dipercaya. Desis Hannie frustasi.
Tapi mau tidak mau itulah yang harus kau percayai. Sahut
Raena.
Hannie hanya menghela nafas berat. Sungguh ini fakta yang
mengejutkannya. Masalah yang rumit. Lebih rumit dari sekedar
berbagi Kyuhyun. Ternyata selama ini dirinya lah yang dibagi.
Seperti yang Kris pernah katakan, Hannie seperti memiliki 2
suami. Dan itu benar.
Dan di NY seharusnya eonnie berhasil melupakan obsesi
padaku itu kan? Apalagi kau sempat hamil sebelum kecelakaan
itu, berarti kau memiliki suami atau setidaknya kekasih kan?
Kau bisa kembali pada obsesimu karena kecelakaan itu
ataujangan-jangan.karena.. Hannie ragu-ragu
meneruskan perkataannya. Dia malah memikirkan kemungkinan
jangan-jangan di NY wanita itu malah menjalani gaya hidup
lesbian dan bayi itu mungkin hasil inseminasi buatan. Bukankah
di era modern seperti sekarang hal itu lumrah terjadi?
Di New York aku berusaha menyibukkan diri antara lain
dengan bekerja di perusahaan jasa konstruksi sekaligus kuliah
S2. Sejujurnya aku tidak yakin aku bisa melupakanmu. Tapi aku
selalu meyakinkan diriku bahwa kau sudah bahagia bersama
Kyu-aa. Dan itu memacuku untuk bisa melupakan obsesiku.
Mungkin kau mengira di NY aku justru bebas menjalani

kehidupan dengan berhubungan dengan sesama jenis kan? Aku


malah tidak tertarik dengan wanita-wanita itu. Sepertinya aku
hanya menyukaimu. Tapi karena kau sangat jauh dariku dan aku
berusaha untuk tidak mencari tahu tentangmu artinya aku bisa
berusaha menjalani hubungan normal dengan pria tanpa
hambatan. Walau faktanya beberapa kali aku mencoba
berhubungan dengan pria tapi belum berhasil juga hingga ke
jenjang yang lebih serius.
Tahun demi tahun berlalu dan aku masih sendirian. Aku
kesepian tapi aku belum bisa menemukan pria yang tepat.
Akhirnya aku berpikir untuk mengadopsi anak saja. Aku
berpikir walau nantinya aku tetap tidak menemukan pria yang
tepat setidaknya ada anak yang akan menemani hari-hariku dan
juga untuk membuatku sibuk hingga tidak sempat berpikiran
macam-macam termasuk berpikiran tentangmu. Sayangnya
prosedur adopsi anak tidak mudah. Jalur resmi lebih
menekankan pada pasangan yang sudah menikah dan tentunya
pasangan normal. Raena berhenti sebentar untuk mengambil
nafas dan kembali melanjutkan ceritanya.
Suatu hari rekan sekantor sekaligus sahabatku, Jennifer,
menceritakan kalau suaminya menderita kanker otak. Hidupnya
divonis tinggal beberapa bulan lagi. Jen ingin memiliki kenangkenangan dari suaminya sebelum meninggal yaitu seorang anak.
Tapi sayangnya cara biasa belum berhasil dan malah tidak bisa
lagi dilakukan mengingat kondisi suaminya yang semakin
lemah. Maka mereka harus melakukannya dengan inseminasi
buatan. Tapi sayangnya itu tidak berhasil karena kondisi Jen
sendiri yang ternyata imun terhadap sperma suaminya. Mereka

nyaris kehabisan waktu dan memutuskan untuk menggunakan


jasa ibu pengganti.
Aku pun langsung menawarkan diri untuk mengandung anak
mereka. Dengan syarat aku ingin mengandung anak kembar dan
salah satunya adalah milikku. Jen dan suaminya setuju. Maka
melalui program bayi tabung, tim dokter melakukan rekayasa
genetik, memproses sel telurku dan sperma suami Jen sehingga
aku berhasil mengandung bayi kembar.
Suatu hari saat kandunganku berumur 4 bulan, saat itu kami
berada di luar kota karena tugas kantor. Tiba-tiba kami
mendapat kabar kalau suami Jen yang sedang berada di rumah
sakit NY mendadak kritis dan sepertinya sudah tidak bisa
diselamatkan lagi. Kami pun bergegas pergi ke rumah sakit. Jen
yang panik mengemudikan mobil dengan kecepatan tinggi
bahkan melebihi batas kecepatan maximum. Dan saat memasuki
Lincoln Tunnel sebuah truk pengangkut pipa mengerem
mendadak hingga mobil kami nyaris menabraknya. Jen berhasil
menghindari tabrakan dengan truk itu tapi tidak bisa
mengendalikan mobil hingga akhirnya mobil kami menabrak
keras dinding terowongan beberapa kali sebelum akhirnya
terbalik. Kecelakaan itu membuat Jen tewas di tempat sementara
aku dilarikan ke rumah sakit dalam keadaan koma. Saat bangun
aku harus mendengar kenyataan pahit kalau janin kembar dalam
rahimku sudah pergi dan aku juga divonis tidak bisa hamil lagi
seumur hidup. Bahkan saat itu aku juga tidak yakin bisa kembali
berjalan. Mata Raena berkaca-kaca sementara Hannie hanya
memandanginya dengan perasaan campur aduk.

Aku putus asa. Dengan kondisi seperti itu untuk apa aku hidup?
Aku kehilangan bayi yang akan menemani hari-hari sepiku dan
aku juga tidak bisa memiliki anak lagi. Tidak ada pria yang sudi
hidup bersama wanita mandul dan kemungkinan berada di kursi
roda seumur hidup. Dan saat itu aku teringat padamu. Pikiranku
kembali dipenuhi olehmu. Tapi kemudian fakta menamparku
bahwa aku tidak akan pernah bisa memilikimu. Aku pun
depresi. Aku tidak semangat menjalani pengobatan lanjutan
setelah aku keluar rumah sakit. Aku lebih memilih mengurung
diri di kamar apartemenku meratapi nasib malangku. Meski ada
eomma dan Kyu-aa yang setia menemaniku dan
menyemangatiku tapi tetap tidak ada pengaruhnya buatku.
Hingga pada puncak keputus asaanku, saat aku hanya sendirian,
aku mencoba bunuh diri dengan menelan pil tidur melebihi
dosis. Kyu-aa yang kebetulan masuk kamarku menemukanku
yang nyaris sekarat. Aku dilarikan ke rumah sakit dan berhasil
selamat.
Lalu Kyu-aa berjanji tidak akan pernah meninggalkanku. Dia
memintaku untuk menikah dengannya. Aku tidak punya pilihan.
Di saat keterpurukanku dan sendirian hanya dia pria yang tulus
mencintaiku dan menerimaku apa adanya. Akhirnya aku
bersedia menikah dengannya meski aku masih tidak bisa
mencintainya. Tapi dengan kondisi sepertiku memangnya aku
masih pantas untuk pilih-pilih? Maka akhirnya kami menikah
dan aku berusaha untuk memulihkan kesehatanku. Apalagi Kyuaa berjanji setelah aku sudah benar-benar sehat dia akan
mengusahakan untuk mengadopsi anak. Itulah yang menjadi
penyemangatku.

Tapi setelah aku sembuh total dan kami pulang ke Korea, aku
malah punya rencana lain. Saat kembali melihatmu saat
penyambutan kepulangan kami dari Jerman, aku mengetahui
kalau kau masih sendiri dan masih mencintai Kyu-aa. Maka aku
pun merencanakan hal ini. Aku ingin memiliki anak tapi bukan
adopsi atau ibu pengganti. Aku ingin Kyu-aa menikah lagi dan
kau lah yang akan menjadi maduku. Dengan begitu aku bisa
bersamamu dan setidaknya kau juga tidak akan dimiliki pria lain
meski aku harus berbagi dengan Kyu-aa. Raena menatap
Hannie tajam.
Apa? Jadi eonnie memang merencanakan ini? Tanya Hannie
tidak percaya.
Uhm kurang lebih begitu. Aku tidak bisa memilikimu sebagai
pasangan tapi aku masih tetap bisa memilikimu. Sebagai
maduku dengan perantara Kyu-aa. Sahut Raena.
Jadi saat mengatakan kalau eonnie meminta oppa untuk
berpoligami sebenarnya eonnie sedang mengincarku kan? Kau
tahu aku sangat mencintai oppa dan memperkirakan aku tidak
akan melewatkan kesempatan untuk bersama oppa juga tidak
akan merelakan jika sampai wanita lain masuk dalam kehidupan
oppa dan mengandung anaknya. Kau sengaja memancingku
hingga akhirnya aku menawarkan diri. Iya kan? Kata Hannie
emosi.
Kurang lebih begitu. Sahut Raena kalem.
Jadi eonnie hanya memanfaatkan oppa agar bisa memenuhi
obsesimu terhadapku kan? Eonnie tidak pernah mencintainya.

Jika oppa tahu kejadiannya seperti ini dia pasti terluka. Lirih
Hannie.
Kyu-aa mengetahuinya. Sanggah Raena.
Apa? Maksud eonnie? Hannie menatap madunya meminta
kejelasan.
Setelah aku berhasil selamat dari percobaan bunuh diri, ketika
dia mengatakan bahwa dia masih ingin menikah denganku, aku
pun memberitahukan tentang penyimpanganku, obsesiku pada
seorang gadis dan soal apa yang kualami saat mengikuti
pertukaran pelajar di Belanda itu. Tapi dia tetap pada
pendiriannya untuk menikahiku. Sahut Raena.
Jadi itukah yang membuat oppa berubah dingin padaku
sepulang dari Jerman? Karena dia tahu soal obsesi eonnie
padaku kan? Sinis Hannie lagi.
Masalah sikap dingin Kyu-aa padamu sepulang dari Jerman itu
sungguh aku tidak tahu apa alasannya. Karena aku tidak pernah
mengatakan padanya siapa gadis itu. Tidak hingga saat kami
kembali ke Korea.
Ketika melihatmu lagi setelah bertahun-tahun, aku sadar kalau
perasaanku padamu tidak pernah padam bahkan semakin
membara. Aku pun akhirnya memiliki ide untuk menjadikanmu
maduku agar aku bisa memilikimu walau lewat Kyu-aa.
Makanya aku meminta dia menikahimu. Awalnya dia menolak
ide itu. Aku berusaha membujuknya tapi gagal. Hingga akhirnya
aku terpaksa mengatakan yang sebenarnya bahwa gadis

pujaanku itu adalah kau. Dia sangat syok. Tapi dia tetap
menolak. Dia bahkan mengatakan itu ide tergila yang pernah dia
dengar. Lalu aku menagih janjinya bahwa untuk
membahagiakanku apapun akan dia lakukan. Dan
kebahagiaanku hanyalah kau, dimana aku hidup berdekatan
denganmu dan kau juga tidak akan dimiliki pria lain. Lagipula
keluarga Cho juga butuh penerus yang berasal dari darah mereka
sendiri kan? Jadi apa salahnya menjadikanmu istri ke-2 Kyu-aa?
Aku bahkan mengancamnya akan mengulangi kenekadan ku
saat di NY dulu jika dia tidak memenuhi keinginanku. Lagipula
aku berjanji tidak akan berbuat macam-macam padamu. Aku
hanya ingin hidup bersama denganmu dan kau tidak dimiliki
pria lain. Aku mengijinkan Kyu-aa memperlakukanmu
selayaknya istri karena aku tahu dia juga memiliki kebutuhan
sebagai pria normal. Sesuatu hal yang belum bisa kuberikan
hingga sekarang. Dan aku tidak masalah jika dia
melampiaskannya padamu. Apalagi itu juga cara agar kau hamil.
Keluarga Cho juga butuh penerus kan?
Dan akhirnya dia pasrah saja. Tapi dia mengajukan syarat tidak
boleh memaksamu. Aku juga tidak boleh menyentuhmu secara
seksual dan juga dia memintaku agar kau tidak perlu mengetahui
alasan kau menjadi istri ke-2 nya selain karena ingin memiliki
keturunan. Dia bersedia membantuku dekat denganmu tapi tidak
mendukung penyimpanganku. Semua dia lakukan untuk
membuatku bahagia. Dia masih berharap aku akan kembali
normal dan melupakan obsesiku. Jika kau tidak mau maka aku
harus melupakan ide itu.

Dan saat aku berhasil membuatmu menawarkan diri dia masih


mencoba menghindar. Aku tahu Kyu-aa sebenarnya sempat
berlaku curang dengan mencoba mempengaruhimu agar
membatalkan niatmu. Aku juga saat itu khawatir jangan-jangan
dia berhasil mempengaruhimu. Tapi akhirnya aku lega ternyata
kau tidak mundur. Akhirnya dia tidak berkutik dan menerima
ide itu.
Aku juga tahu Kyu-aa masih belum menyerah. Setelah menikah
dia masih mencoba mempengaruhimu agar mundur dengan
bersikap dingin dan kasar padamu di awal-awal pernikahan.
Tapi aku memaksanya agar dia bersikap lebih bersahabat dan
lebih lembut padamu. Aku khawatir gara-gara sikapnya kau
tidak tahan dan nanti malah kabur dari sini. Dan untungnya dia
mau mengubah sikapnya. Sekarang semuanya sudah berjalan
jauh. Kyu-aa terlanjur menikmati ini dan kau hamil. Ini yang
kutunggu-tunggu. Tidak hanya akan ada anak di keluarga ini
tapi ini juga akan membuatmu tidak bisa pergi lagi dari sini.
Makanya sikapnya padamu tidak seperhatian sikapnya padaku
kan? Itu karena dia tahu aku mencintaimu dan ingin menjaga
perasaanku. Saat aku lebih memonopolinya dia juga tidak
keberatan kan? Itu untuk meminimalisir keinginanku untuk
menyentuhmu dengan membiarkan aku bermanja-manja
padanya. Dia marah kau didekati pria lain semata-mata bukan
hanya demi nama baik keluarga tapi juga karena aku. Kalaupun
sekarang perhatiannya lebih tertuju padamu, itu demi bayi
kembar calon penerus keluarga Cho. Jelas Raena.
Hannie tiba-tiba berdiri dan menatap tajam Raena. Jadi oppa
menikahiku untuk membantumu memenuhi obsesimu padaku,

begitu kan? Astaga aku bodoh sekali. Aku benar-benar tidak


mengerti kalian. Gadis itu menatap kecewa lalu berjalan
mundur dan bergegas berbalik pergi ke kamarnya.
Hannie-aa tunggu. Panggil Raena.
TIDAK. JANGAN MENDEKATIKU. BIARKAN AKU
SENDIRI! Teriak Hannie sambil terus menaiki tangga hingga
berhasil mencapai pintu kamarnya. Dia langsung masuk
kamarnya dan menutup pintu rapat-rapat.
Tubuh Hannie bersender lunglai pada pintu dan merosot hingga
ke lantai. Dia tidak bisa lagi menghentikan tangisnya. Ternyata
mustahil baginya untuk meraih cinta Kyuhyun. Karena pria itu
sendiri menikahinya untuk membantu obsesi Raena yang ingin
memilikinya. Karena cinta pria itu pada istrinya, memerangkap
Hannie dengan pernikahan agar mereka bisa hidup bersama dan
agar gadis itu tidak dimiliki pria lain. Kenyataan yang lebih
pahit dari sekedar cinta bertepuk sebelah tangan.
**********
Keesokan Harinya
Hannie kenapa? Sejak tadi malam dia terlihat uring-uringan
begitu? Apa dia sakit? Atau hanya pengaruh kehamilan? Tanya
Kyuhyun pada Raens yang sedang memasangkan dasinya.
Aku rasa hormon ibu hamil, kau tidak usah khawatir. Sahut
Raena.

Walau mereka berdua bicara dengan suara pelan namun Hannie


yang berada di meja makan masih bisa mendengarnya karena
posisi mereka berdiri tidak jauh dari meja makan. Pengakuan
Raena tadi malam membuatnya syok. Dia masih tidak percaya
kalau Kyuhyun menikahinya demi obsesi wanita itu padanya.
Jadi Kris tidak salah. Bukan Kyuhyun yang berpoligami tapi
dirinyalah yang seperti memiliki 2 suami. Ini benar-benar
menjijikan. Kenapa hal ini terjadi padanya? Lalu dia harus
bagaimana? Tetap tinggal disini dengan kenyataan bahwa
Kyuhyun menikahinya demi cinta Raena padanya? Atau
sebaiknya dia pergi saja menjauh dari mereka? Tapi apa dia
sanggup jauh dari pria itu? Batin Hannie dipenuhi sejumlah
pertanyaan yang memusingkannya, membuatnya tidak
bersemangat seperti ini.
Sekarang mereka bertiga duduk menghadapi meja makan dan
sarapan bersama. Raena dan Kyuhyun lebih banyak bicara
sementara Hannie hanya diam dan memakan sarapannya dengan
malas. Bahkan meski pria itu berkali-kali menyumpitkan
makanan untuknya tetap saja dia tidak semangat. Apalagi Raena
juga ikut-ikutan menyumpitkan makanan untuknya.
Membuatnya ingin cepat-cepat mengakhiri sarapan pagi ini dan
segera mengurung diri di kamar.
Dan setelah sesi sarapan bersama berakhir, Hannie memang
langsung mengurung diri di kamarnya dengan alasan tidak enak
badan dan ingin beristirahat. Dia tidak mengantarkan suami dan
madunya sampai pintu depan seperti biasanya. Beruntung
Kyuhyun tidak meributkan hal itu dan hanya meminta kedua
pelayannya untuk menjaga Hannie. Tiba-tiba pintu kamarnya
diketuk dan suara Raena terdengar dari luar.

Hannie-aa. Aku tahu kau di dalam dan tidak sedang tidur.


Biarkan aku masuk. Kita perlu bicara.
Hannie yang sejak masuk kamar hanya duduk di atas ranjangnya
dengan menyender pada headboard, bangkit dan membukakan
pintu lalu kembali ke ranjangnya dan duduk disana tanpa bicara.
Raena pun masuk dan duduk di sisi ranjang di seberang gadis
itu. Tidak ada yang memulai bicara. Hannie merasa kalau
madunya itu sedang menatapnya. Tapi dia memilih melihat ke
arah lain.
Apa kau mencintai Kyu-aa? Tanya Raena tiba-tiba. Hannie
mengalihkan pandangannya menatap wanita cantik itu dengan
kening berkerut tapi tetap diam. Karena tidak ada jawaban
Raena pun kembali bicara
Aku yakin kau sangat mencintai suami kita itu. Dan bahkan
sekarang semakin kuat dengan kehadiran sikembar dalam
rahimmu. Jadi bagaimana kalau kita buat perjanjian?
Perjanjian? Suara lirih Hannie akhirnya terdengar.
Iya kita buat perjanjian. Kau boleh mencintai Kyu-aa sebanyak
yang kau mau. Tapi kumohon jangan pergi dari sisiku apalagi
berdekatan dengan pria lain. Sejujurnya aku juga cemburu setiap
Kyu-aa memberikan perhatiannya padamu, menyentuhmu,
bercinta denganmu. Tapi setidaknya karena dia hanya
mencintaiku maka aku percaya dia tidak akan merebutmu
dariku. Dan dia akan membuatmu tetap bersama kami
selamanya. Aku janji untuk memberimu kesempatan bisa
berdekatan dengannya tanpa kalian harus sembunyi-sembunyi di

belakangku. Tanpa harus menungguku tidak ada di antara kalian


atau menunggu aku tertidur hingga kalian bisa bermesraan atau
bahkan mencuri-curi kesempatan disaat malam giliranku. Kata
Raena.
Eonnie? Kau. Hannie terkejut dengan perkataan Raena
barusan. Apa wanita itu tahu tentang Kyuhyun yang menyelinap
ke kamarnya saat di malam bukan gilirannya?
Aku tahu Kyu-aa sering menyelinap ke kamarmu meski jelasjelas itu malam giliranku. Tapi aku berpura-pura tidak
menyadarinya. Kau tahu kenapa? Karena menurutku itu lebih
baik. Kyuhyun punya kebutuhan dan aku tidak bisa
memberikannya sedangkan kau bisa. Lagipula aku berpikir
kalau aku melarangnya mendatangimu dia mungkin akan
mematuhinya. Tapi bisa saja kan dia tidak tahan dan
memutuskan bermain dengan jalang diluaran sana lalu ada
wanita jalang licik yang mengaku hamil anak Kyu-aa? Bisa-bisa
kau pergi dari sini. Aku tidak mau siapapun yang jadi maduku
selain kau. Tegas Raena sementara Hannie hanya diam.
Kau tahu tidak mudah memadamkan kecemburuanku. Di
malam pertama kalian, aku berusaha menahan diri saat
membantumu bersiap-siap juga untuk tetap berada di kamar
sambil membayangkan apa yang akan dilakukan Kyu-aa
padamu. Saat melihatmu yang berjalan tertatih-tatih keesokan
harinya aku merasa geram pada Kyu-aa karena dia pasti kasar
padamu. Tapi aku juga iri padanya yang bisa bebas
menyentuhmu tanpa terhalang apapun. Saat melihatmu sakit
akibat melayaninya aku marah tapi tidak bisa berbuat apa-apa.
Dan saat kau sembuh dan dimalam dia berada di kamarmu, aku

sangat gelisah kau akan diapakan lagi olehnya. Aku diam-diam


pergi ke kamarmu dan hanya mendengarkan suara-suara itu.
Ingin rasanya kudobrak pintu itu saat kudengar Kyu-aa
sepertinya terlalu kasar padamu. Aku merasa kau teraniaya dan
ingin menyelamatkanmu dari keganasan suami mesum kita itu.
Tapi itu tidak kulakukan. Jadinya aku hanya mondar mandir dari
atas ke bawah sebelum akhirnya ketiduran di bawah tangga dan
kalian temukan keesokan paginya. Sejak saat itu Kyu-aa hanya
ke kamarmu jika aku sudah tidur dan kembali ke kamarku lagi
setelah selesai denganmu. Aku Raena lagi.
Dan oppa mengatakan padaku itu semua dia lakukan karena
menjaga perasaanmu. Kupikir tadinya yang dia maksud adalah
perasaanmu sebagai istrinya. Tapi ternyata itu perasaanmu
terhadapku. Kalian pandai menyembunyikan hal ini. Sindir
Hannie kesal.
Haah.tapi kau benar-benar luar biasa. Apapun mau Kyu-aa
saat bercinta denganmu selalu kau turuti. Termasuk bercinta di
kolam renang di rumah ini sekalipun. Pantas saja dia betah
berlama-lama denganmu. Hannie kaget mendengar celutukan
Raena.
Jadi.. waktu itu.benar-benare-eonnie? Tanyanya
terbata-bata.
Tch haahhh.aku pulang cepat-cepat berharap bisa bertemu
denganmu setelah 1 minggu tidak melihatmu. Tapi sampai di
rumah malah disambut adegan mesum. Aku sangat marah tapi
aku lebih memilih pergi keluar. Beruntung Jessica menelponku
mengundangku datang ke apartemennya untuk pesta kecil-

kecilan. Jadi aku tahu kemana harus pergi meredam


kecemburuanku karena melihat gadis tercintaku yang sedang
dimangsa suamiku sendiri. Sahut Raena kalem. Hannie
mendelik tajam ke arah wanita itu yang dibalas dengan cengiran
tanpa dosa.
Tapi besoknya aku masih teringat percintaan panas kalian di
kolam renang. Dan juga bayangan apa saja yang kalian lakukan
selama seminggu aku tidak ada. Aku jadi agak sensitif dan
bersikap dingin padamu. Apalagi saat kau tiba-tiba saja
memperbaiki dasi Kyu-aa dan dia tampak kesenangan. Rasanya
aku ingin marah padanya, menonjok dan meneriaki wajahnya
HANNIE-AA MILIKKU! Tapi aku cuma bisa diam. Akhirnya
aku melampiaskan kekesalanku dengan bermain Lets Get Rich
seharian. Padahal aku bukan seorang gamer yang bisa bertahan
melototi gadget berjam-jam bahkan seharian hanya untuk
sebuah permainan game. Tapi gara-gara kesal Kyu-aa yang
bebas menyentuhmu dan juga padamu yang tidak peka, aku pun
berubah jadi gamer dadakan. Aku jadi cerewet urusan menu
masakan.
Dan malamnya saat aku tiba-tiba terbangun setelah Kyu-aa
memindahkanku ke kamar, aku tidak menemukannya di
sampingku. Aku yakin dia ke kamarmu dan melakukan hal
mesum itu lagi. Aku kembali marah dan membanting teko air
milikku hingga pecah. Dan saat itu aku punya ide. Diam-diam
aku keluar kamar menuju kotak obat. Aku buang semua
persediaan aspirin kita dan lalu kembali ke kamar. Dan
selanjutnya kau tahu kan apa yang terjadi? Raena tersenyum
sambil memandang Hannie.

Kau menelpon ke kamarku dan mengatakan kau sakit kepala


dan tidak bisa bangun dari tempat tidur. Kau membuat oppa
pergi mencari obat malam-malam karena persediaan aspirin
habis. Apa eonnie sengaja melakukan itu agar bisa berduaan
denganku? Tanya Hannie sinis.
Tepat sekali. Akhirnya kau mengerti. Raena tersenyum
senang.
Jangan-jangan sakitmu hanya bohongan? Tuduh Hannie.
Wah enak saja. Saat itu aku benar-benar sakit kepala. Tapi
tidak separah yang kalian pikirkan. Aku masih bisa bangun
untuk membanting teko airku dan membuang persediaan aspirin
di kotak obat. Aku berakting seolah sakitku sangat parah dan
kalian jadi panik. Kau lihat sendiri kan betapa Kyu-aa
mencemaskanku? Sebenarnya aku tahu kau cemburu tapi kau
menyembunyikannya. Tapu aku tidak perduli. Dan malam itu
aku masih tidak rela dia akan menyentuhmu lagi jadi aku
membuatnya tetap di kamarku dengan alasan sakitku.
Tapi besoknya aku sadar tingkahku malah bisa menjadi
bumerang bagi diriku sendiri. Kau bisa saja memilih menyerah
dan pergi dari sini. Aku bisa kehilanganmu. Jadi aku merubah
sikapku menjadi lebih dermawan untuk urusan Kyu-aa. Dari
luar aku terlihat seperti istri pertama yang berusaha berbagi
suami dengan adil pada madunya. Tapi mereka tidak tahu
sebenarnya aku berusaha merelakan untuk berbagi dirimu
dengan Kyu-aa walau dia lah yang menang banyak. Raena lagilagi menunjukan cengiran tanpa dosanya. Hannie menunjukan
raut wajah tidak sukanya. Dia malah membuang muka ke arah

lain agar tidak perlu melihat wajah madunya yang tampak tanpa
beban saat menceritakan kelicikannya selama ini.
Hey Hannie-aa sayang, sebenarnya itu belum seberapa jika
dibandingkan dengan usaha Kris yang mendekatimu. Aku tidak
bisa diam saja dan terpaksa putar otak untuk menjauhkanmu
darinya. Kau pikir saat aku mengatakan tentang Kris yang
menemuimu di depan butik eommonim dan memberimu kartu
nama itu di hadapan Kyu-aa, karena semata-mata ingin
mengetahui tanggapan eommanya soal kado pilihanku? Aku
sengaja biar suami kita itu tahu ada pria lain yang mencoba
menggodamu. Lanjutnya lagi.
Tch eonnie licik. Jadi mengenai ponselku yang tercebur
sebelumnya apa eonnie juga terlibat? Kalau iya hebat sekali saat
kita di kantor oppa dan mendengar hal itu saat oppa bercerita
pada Siwon oppa, kau seolah tampak terluka karena tindakan
oppa itu persis suami yang sedang cemburu. Tuding Hannie
sinis.
Wah maaf kalau yang itu aku benar-benar tidak tahu. Aku
bahkan tidak tahu mengenai kalian yang bertukar nomor ponsel
hingga hari itu. Dan jujur aku benar-benar terluka. Terluka
karena merasa kecurian, Kris dan kau berhasil bertukar nomor
ponsel padahal aku selalu memblok jalannya untuk
mendekatimu. Aku kesal karena kau begitu mudahnya memberi
nomor ponselmu padanya padahal harusnya kau mengerti dari
sikapku yang selalu memblok pendekatan Kris padamu, bahwa
kau dilarang terlibat dengannya.

Saat kau berdansa bersama Kris di pestanya Siwon oppa aku


sangat marah. Ingin sekali aku menghajarnya tapi itu justru akan
memancing kecurigaan kalau ada yang tidak beres denganku.
Dan ternyata Kyu-aa juga melihat hal ini dan dia tampak emosi.
Jadi aku panas- panasi saja dia soal pembangkanganmu juga
soal harga diri sebagai pria dan suami. Dan berhasil. Dia pun
mengajak kita pulang sebelum pesta berakhir. Tapi sampai di
rumah dia masih marah. Dia kesal karena istrinya berdansa
dengan pria lain tanpa seijinnya. Dan juga karena pria itu lagilagi Kris.
Tapi kau jangan senang dulu. Kyu-aa marah kau didekati Kris
bukan karena dia memiliki perasaan khusus padamu. Dia hanya
merasa harga dirinya sebagai suami dan pria diinjak-injak oleh
pembangkangan istri ke-2nya. Apalagi dia juga memahami
bagaimana perasaanku yang sakit saat kau rela-rela saja didekati
Kris. Makanya Kyu-aa marah. Tapi aku meminta agar dia bicara
baik-baik padamu daripada marah-marah seperti itu. Aku
khawatir kau malah takut bahkan sampai kabur dari rumah ini.
Dia pun akhirnya pergi ke kamarmu.
Tapi aku penasaran apa yang akan Kyu-aa lakukan padamu jadi
aku diam-diam ke kamarmu, mencoba mencuri dengar apa yang
terjadi. Dan dari balik pintu kamarmu aku dengar sepertinya
Kyu-aa sedang menghukummu dengan keras. Raena
membuat tanda kutip dengan jari-jarinya.
Aku jadi tidak tenang dengan bayangan adegan-adegan mesum
kalian yang membuatku cemburu sekaligus iri pada
keberuntungan Kyu-aa sebagai laki-laki, terus memenuhi
kepalaku. Dan akhirnya aku memutuskan untuk begadang di

ruang tengah sambil mendengarkan musik hingga tertidur dan


kemudian kau bangunkan. Aku bohong soal aku terbangun dan
tidak menemukan Kyu-aa yang membuatku tidak bisa tidur. Dan
setelah itu aku malah dapat keberuntungan karena kau kemudian
bersedia menemaniku tidur. Jelas Raena.
Dan kau juga bohong soal tangisanmu yang kau katakan karena
merindukan calon bayi kembarmu yang sudah tiada kan? Tanya
Hannie datar.
Hey kalau yang itu jujur. Saat kau dinyatakan mengandung
bayi kembar aku juga bahagia sekaligus sedih karena teringat
mereka yang sudah pergi hingga membuatku menangis. Bantah
Raena.
Uhm tapi itu juga karena aku memang cemburu saat melihat
kalian bercinta sebelumnya. Aku kesal karena Kyu-aa bebas
menyentuhmu sedangkan aku tidak bisa. Dia terlalu menikmati
perannya sebagai suamimu. Aku kesal karena aku merasa saat
dia bersamamu dia sepertinya lupa kalau aku lah yang
mencintaimu. Mungkin karena kau terlalu menggairahkan. Aku
sangat kesal. Ditambah kenangan pada calon bayi kembarku
yang telah tiada, membuat aku tidak bisa memejamkan mata
nyaris semalaman. Dan aku pun berakhir dengan menangisi
nasibku hingga kau datang menghiburku. Katanya lagi.
Haahbaiklah jadi apa maumu? Tanya Hannie lagi sambil
menghela nafasnya.
Ya itu tadi. Bahwa kau akan tetap disini bersama kami. Kita
juga akan merawat anak-anak yang kau lahirkan bersama. Dan

satu lagi. Tolong jangan katakan pada Kyu-aa kalau kau sudah
tahu fakta mengenai aku dan juga apa yang sudah kulakukan
padamu. Raena menatap dalam mata Hannie.
Kenapa? Hannie balas menatap dengan tatapan tajam.
Bukankah aku sudah pernah katakan bahwa dia memintaku
merahasiakan alasan poligami ini selain untuk memiliki anak?
Juga sebelum dia menikahimu, aku berjanji padanya untuk tidak
menyentuhmu secara seksual? Dia juga menekankan bahwa aku
harus berusaha menekan terus obsesiku padamu. Mengubah
ketertarikan seksualku padamu menjadi rasa sayang terhadap
saudara perempuanku. Baginya tidak apa jika aku tidak bisa
mencintainya sepenuh hati. Asal kami bisa tetap bersama. Dan
meski dia setuju menikahimu demi kebahagiaanku yang ingin
hidup berdampingan denganmu, tapi dia tidak akan mentolerir
jika aku sampai nekad berbuat asusila padamu. Jelas Raena.
Memangnya apa yang terjadi kalau oppa tahu bahwa rahasia
kalian sudah terbongkar dan kau yang diam-diam mencuri
kesempatan menyentuhku? Tanya Hannie dingin.
Aku rasa kau tidak akan suka jika aku katakan ini. Senyum
licik menghias wajah cantik Raena.
Oh ya? Coba saja. Tantang Hannie.
Rahasia ini hanya aku dan Kyu-aa yang tahu. Meski eomma
juga curiga alasan aku meminta suamiku menikahimu karena
aku punya maksud terhadapmu, tapi beliau tidak punya bukti
yang mendukung kecurigaannya. Apa kau tahu? Sebenarnya

diam-diam eomma sampai harus memata-mataiku lewat kedua


pelayan kita. Tentu saja mereka tidak tahu kalau eomma
menyuruh mereka memata-mataiku bukan untuk memastikan
Kyu-aa tidak akan melupakan aku dan tetap bersikap baik
padaku meski memiliki 2 istri, tapi untuk menemukan bukti dari
kecurigaannya itu. Sayang sampai saat ini beliau belum
berhasil. Kekehnya penuh kemenangan.
Tapi eomma tetap tidak menyerah dan tidak berhenti
mengawasiku. Bahkan saat ke Jepang menengok nenekku beliau
memaksaku ikut karena khawatir tidak ada yang mengawasi
perilakuku selama beliau di Jepang. Walau awalnya aku
menolak dengan alasan aku tidak rela meninggalkan Kyu-aa
hanya berduaan denganmu tapi dengan liciknya eomma malah
mengatakan apa bukannya karena aku masih terobsesi padamu
hingga tidak rela kau disentuh pria meski itu suami kita sendiri.
Ish benar-benar wanita tua yang licik. Membuatku tidak bisa
berkata tidak. Sungut Raena kesal terhadap nyonya Kim.
Cih bukannya eonnie juga tidak kalah licik? Sindir Hannie
kesal.
Raena tergelak geli. Yeah like mother like daughter.
Celutuknya.
Wanita itu kembali melanjutkan perkataannya. Jadi jika kau
akhirnya mengetahui ini artinya hanya dari aku. Dan dia akan
bertanya-tanya apakah aku yang memberitahumu atau aku yang
kepergok memesumimu? Karena baginya yang manapun sama
saja. Artinya aku belum melupakan obsesiku kepadamu. Maka
dia akan mengambil tindakan tegas membawaku pergi ke luar

negeri dan tinggal bersamanya disana sementara kau akan tetap


tinggal sendirian disini. Paling-paling dia hanya akan menengok
anak-anaknya dan dirimu setahun sekali. Kita akan sama-sama
menderita. Aku yang tidak bisa lagi bersama denganmu, dan kau
yang tidak bisa lagi bersama Kyu-aa seperti sekarang. Aku tahu
tanpa suami kita itu kau akan merana. Seperti aku tanpa dirimu.
Dan dia juga tidak akan melepaskanmu untuk pria lain. Kecuali
jika kau menyerahkan anak-anakmu padanya. Karena itu biarlah
semuanya berjalan seperti saat kau belum mengetahui apa-apa.
Bisa kan?
Bagaimana kalau aku yang memilih pergi dari sini dan
mengakhiri pernikahan ini meski sekarang aku mengandung
anak oppa? Aku rasa kalian tidak berhak mengaturku walau
akulah yang pertama secara sukarela menawarkan untuk
menjadi istri dan ibu dari anak oppa. Apalagi kalau alasannya
hanya untuk menutupi kalau kau terobsesi padaku dan ingin
hidup bersamaku. Aku juga ingin dicintai. Secara normal bukan
dengan cara seperti ini. Aku jadi seperti mendukung
penyimpangan seksualmu saja. Aku tidak mau. Kata Hannie
tajam.
Raena terkekeh pelan. Ah begitu ya. Tapi seperti yang
kukatakan tadi, Kyu-aa tidak akan melepaskanmu dengan
mudah. Yah mungkin dia akan mengijinkanmu pergi tapi tidak
anak-anaknya. Pikirkan saja oleh otak cerdasmu. Bisakah kau
berpisah dari pria yang kau cintai dan utamanya dari anak-anak
yang susah payah kau kandung dan kau lahirkan ke dunia? Aku
rasa kau tahu jawabannya. Seringai licik tersungging dari bibir
merah menyala wanita itu. Hannie hanya menatapnya dengan
pandangan marah tapi tidak bisa berbuat apa-apa.

Baiklah pembicaraan selesai. Aku akan biarkan kau berpikir


jernih. Raena mengangkat tangan yang lengannya dilingkari
Bulova womens watch, merk jam terkenal dari New York. Dia
membalik lengan mulusnya yang tampak serasi dengan jam
mahal dengan stainless steel dan taburan berlian 2 baris di
sekeliling papan penunjuk waktunya. Mata indahnya mengamati
papan penunjuk waktu yang terpasang di lengan bagian
dalamnya.
Ah sudah waktunya. Tadi aku sudah minta ijin pada Baby Jun
bahwa aku baru akan datang ke kantor paling lambat jam 10.
Sekarang sudah jam 9. Entahlah apa bisa tepat waktu. Tapi aku
rasa dia akan mengerti karena alasanku terlambat ke kantor
untuk menemanimu yang sedang sakit karena kehamilanmu.
Aku pergi dulu. Jaga dirimu dan bayi kita. Dan ingat. Jangan
bertingkah macam-macam. Aku bisa saja nekad kalau terdesak.
Aku bisa saja membawamu pergi dari sini dan
menyembunyikanmu di suatu tempat tanpa siapapun yang tahu.
Lalu mengatakan pada Kyu-aa kau kabur dari rumah karena kau
memiliki keinginan untuk memiliki dia hanya untukmu seorang
dan ingin menyingkirkan aku. Jadi jika aku tidak pergi dari
rumah ini dan dari sisinya maka kau tidak mau pulang. Aku
yakin Kyu-aa akan mempercayaiku. Dan mungkin dia akan
mencarimu atau mungkin membiarkan kau akhirnya memilih
jalanmu. Tapi bagiku yang penting kau aman dalam
genggamanku. Jadi bisa kan kau tidak perlu membuatku
melakukan hal jahat itu? Raena menatap Hannie dengan
senyum manisnya. Gadis itu hanya membisu. Dia merasa
madunya itu seperti psikopat saja.

Raena mengulurkan tangannya, membelai lembut pipi Hannie.


Lagipula apa kau yakin benar-benar tidak tertarik? Ini sangat
menyenangkan sekaligus menggairahkan. Kau hanya perlu
memberiku kesempatan memperkenalkannya pada tubuhmu.
Bisik wanita itu lembut dengan tatapan penuh gairah.
PLAK! Hannie menepis kasar tangan Raena. Gadis itu menatap
tajam penuh amarah pada madunya itu. Sementara Raena hanya
menggendikan bahu cuek. See You Honey. Wanita cantik itu
melempar ciuman jarak jauh lalu pergi dari kamar itu.
Sepeninggal Raena, Hannie bergegas menuju pintu kamarnya,
menutupnya rapat dan menguncinya. Lalu dia kembali ke
ranjangnya dan menangis sepuasnya, meratapi nasib anehnya
yang menyedihkan.
**********
Malam harinya
Setelah melewati hari ini hanya dengan mengurung diri di
kamar, bahkan makan pun dilakukan di kamar, maka baru inilah
Hannie keluar. Dia ingin jus jeruknya. Sekarang sudah pukul 11
malam. Mungkin Raena dan Kyuhyun sudah tidur. Tadi wanita
itu meminta ijinnya untuk tidur di kamar dia sendiri bersama
suami mereka malam ini. Dihadapan Kyuhyun Raena bertingkah
seolah tidak terjadi apa-apa. Dia bermanja-manja pada pria itu
seperti biasanya. Raena memang pintar menyembunyikan apa
yang terjadi dan yang mereka bicarakan kemarin malam dan
pagi tadi. Hannie membiarkannya mereka pergi ke kamar wanita
itu. Dia memang ingin sendirian malam ini.

Sejujurnya Hannie kebingungan, tidak tahu apa yang harus dia


lakukan. Kalau memilih pergi pasti Kyuhyun bahkan Raena
tidak akan membiarkannya. Lagipula dia teringat ancaman
madunya yang akan menyekapnya jika dia macam-macam.
Ditambah dia juga tidak yakin bisa hidup tanpa Kyuhyun di
sisinya. Dia terlalu mencintai pria itu sampai rela berbagi
dengan Raena. Tapi wanita itu ternyata mencintainya, dibantu
Kyuhyun pula. Dia merasa tertipu tapi tidak bisa berbuat apaapa. Tapi tetap bertahan tinggal di rumah ini pun rasanya
menyakitkan. Dengan kenyataan Kyuhyun menikahinya demi
memiliki anak dan demi membahagiakan Raena yang
mencintainya dan memenuhi obsesi wanita itu yang ingin hidup
berdampingan dengan gadis tercintanya. Hannie merasa mual
dan jijik. Dia juga tidak yakin madunya itu tidak akan
mengulangi perbuatan mesum itu padanya. Selama mereka
masih berdekatan dan tinggal 1 atap, wanita itu akan selalu
punya kesempatan bahkan mencuri-curi untuk menyentuhnya
tanpa diketahui suami mereka.
Saat tiba di bawah sayup-sayup dia mendengar suara-suara dari
kamar Raena. Suara yang sangat familiar baginya karena jika
bercinta dengan Kyuhyun pasti suara-suara itu akan terdengar.
Bukannya pergi dari sana, Hannie malah mendatangi pintu
kamar Raena yang terbuka setengah. Menampilkan adegan
Kyuhyun yang sedang berbaring di ranjang dan Raena yang
sedang bergerak turun naik dengan liar di atasnya.
OHHHHAHHHHH.AHHHH..KYUAAHHHHH..RAENA-AHHH.

Suara jeritan panjang keduanya mengakhiri gerakan Raena. Jika


dilihat dari kondisi mereka dan kamarnya maka mungkin ini
sudah berlangsung sejak mereka keluar dari kamar Hannie tadi.
Mereka lalu berciuman dengan gairah yang masih tersisa.
Sementara Hannie hanya menyaksikan adegan panas itu tanpa
berkedip. Walau tahu wanita itu berhak karena dia juga istri
Kyuhyun tapi tetap saja terasa perih di hatinya.
Raena lalu melepaskan tautan bibir mereka dan juga pusat tubuh
mereka. Lalu kedua orang itu duduk saling berhadapan dengan
Kyuhyun yang memunggungi pintu sementara Raena
menghadap pintu. Sekilas Hannie merasa kalau wanita itu
melihatnya.
Kyu-aa. Aku mencintaimu. Apa kau juga mencintaiku? Suara
Raena terdengar diantara deru nafasnya dengan tatapan mata
sayu tertuju pada pria di hadapannya.
Tentu saja aku juga mencintaimu. Balas Kyuhyun sambil
tersenyum lembut.
Hannie tidak bisa menahan air matanya yang terus berjatuhan.
Dia menutup mulutnya agar isakannya tidak terdengar. Padahal
dia sering mengucapkan kata itu selesai mereka bercinta. Tapi
Kyuhyun tidak pernah menjawabnya dengan layak. Tapi lihatlah
saat bersama Raena. Mudah sekali dia membalas pernyataan
cinta itu. Rupanya pria itu memang tak pernah terjangkau
olehnya. Apalagi sekarang kelihatannya wanita itu sudah
mampu melayani suami mereka. Apa Kyuhyun akan lupa pada
Hannie dan sibuk bersama istri pertamanya yang dicintainya?

Tampak Raena tersenyum penuh kemenangan dengan mata


melirik ke arah Hannie.
Hey Kyu-aa aku punya berita bagus lagi untukmu. Kata
Raena.
Oh ya? Berita bagus selain kau yang sudah bisa melakukan
kegiatan ini? Goda Kyuhyun jahil yang langsung disambut
dengan pukulan di bahu lebarnya. Mereka berdua terkekeh geli.
Dasar setan mesum. Tapi ini benar-benar berita yang bagus.
Kau tahu? Aku sudah mulai bisa melupakan memori buruk itu.
Dan semuanya berkat kau. Terima kasih Kyu-aa. Tetaplah
bersamaku apapun yang terjadi. Karena hanya kau yang bisa
menarikku keluar dari lubang hitam itu. Raena menatap mata
Kyuhyun dengan memelas.
Tentu saja. Sesuai janjiku, aku akan tetap bersamamu apapun
yang terjadi. Sahut Kyuhyun mantap.
Dan kedua orang yang masih telanjang itu berpelukan erat.
Tampak Raena mengangkat sebelah alisnya dan tersenyum licik
pada Hannie sambil terus berpelukan dengan suami mereka.
Hannie bergegas kembali ke kamarnya melupakan keinginannya
semula untuk minum jus jeruk. Sesampainya di kamar dia
menangis hebat. Adegan tadi membuktikan bahwa Raena lah
pemenangnya. Wanita itu pandai menyembunyikan fakta bahwa
dia masih terobsesi pada Hannie tapi di depan Kyuhyun dia
bertingkah seolah sudah melupakan obsesi itu dan mulai

menerima Kyuhyun. Hannie sudah kalah telak bahkan sebelum


bertarung.
Setelah puas menumpahkan air matanya, Hannie akhirnya
membulatkan 1 tekad. Dia akan pergi dari rumah ini. Keluar dari
lingkaran yang menyakitkan dan tidak akan kembali lagi.
Tbc
Story About The Second Wife 12
Ditulis pada Februari 20, 2016 oleh HandaGyu

79 Votes

Author: everydreamscometrue
Tittle: Story About The Second Wife 12
Category: romance, married life,yadong, NC21, sad, chapter
Cast:
Cho Kyuhyun

Jun Hannie (oc)


Kim Raena
Other cast:
Wu Yifan aka Kris Wu
Kim Junmyeon aka Suho
And Others
Author Note:
Dilarang plagiat, repost, remake dan sebangsanya. Mau terus
baca atau mau teken back pilihan di jari kalian. Saya menulis
apa yang ingin saya tulis, bukan karena permintaan.
Happy reading :)
############
Hannie terus berjalan menyeret kopernya tanpa tujuan pasti.
Gadis itu merapatkan mantelnya melawan dinginnya udara pagi.
Setelah mengetahui semuanya tentang Raena, tentang alasan
poligami ini sesungguhnya dan fakta bahwa dia hanya akan
terus menyakiti dirinya jika tetap bertahan di rumah besar milik
Kyuhyun, maka tadi malam Hannie mengemasi pakaiannya ke
dalam koper. Lalu pagi-pagi buta saat langit masih gelap, saat
Kyuhyun dan Raena masih terlelap dan para pelayan belum
datang untuk melaksanakan tugasnya, gadis itu pergi

meninggalkan rumah yang sekarang baginya seperti penjara


dengan para pembohong di dalamnya.
Hannie hanya membawa pakaian yang dia bawa dari rumahnya
dulu. Sementara pakaian dan barang-barang lain pemberian
suaminya, madunya atau mertuanya sengaja dia tinggalkan. Dia
merasa itu bukan haknya lagi. Dia juga meninggalkan ponselnya
agar tidak ada yang bisa melacak keberadaannya. Tapi dia
terpaksa membawa ATM yang diberikan Kyuhyun padanya.
Mengingat dia dan bayi kembar dalam kandungannya butuh
biaya untuk kehidupan mereka pasca dia pergi dari rumah besar
itu, maka terpaksa dia membawa ATM. Dia tidak bisa pulang ke
rumah lamanya. Karena kalau pulang kesana pasti dia akan
mudah ditemukan. Dia berencana pergi ke kota lain namun dia
sendiri tidak tahu kemana. Yang penting bisa menghindar dari
Kyuhyun dan Raena.
Hal pertama yang dia lakukan sebelum menuju stasiun kereta
adalah mendatangi mesin ATM. Dia sengaja menarik uang
sepagi ini saat orang-orang di rumah itu bahkan belum
menyadari kepergiannya agar keberadaannya tidak bisa dilacak
dari penarikan dana kartu ATM ini. Dia mengambil uang cukup
banyak. Ini karena dia berencana setelah keluar dari Seoul ini
maka dia tidak akan menggunakan benda ini lagi. Karena begitu
orang-orang di rumah itu menyadari kepergiannya, mereka pasti
akan melacak keberadaannya lewat transaksi ATM ini. Atau
yang lebih parah bisa saja Kyuhyun akan memblokir ATM ini
untuk memaksanya pulang. Karena itulah Hannie sengaja
memanfaatkan ATM ini saat masih di Seoul. Jika sudah tiba di
kota lain maka dia akan berusaha mencari pekerjaan untuk biaya
hidup selanjutnya.

Setelah selesai menarik sejumlah uang Hannie pun bergegas


pergi dari bilik ATM. Dia berusaha untuk tidak menarik
perhatian atau bahkan bertemu orang-orang yang mungkin
mengenalinya. Namun saat berjalan dia merasa pusing dan
lemas. Wajar saja mengingat dia pergi dari rumah di pagi buta
tanpa makan sedikitpun. Bahkan dari sejak pembicaraannya
dengan Raena, dia mendadak tidak berminat makan. Kalau pun
akhirnya makan itu karena dipaksa dan hanya sedikit. Tadi
malam dia juga terus terjaga karena tidak sabar menunggu saat
yang tepat untuk kabur. Apalagi sepanjang penantiannya disertai
tangisannya. Dan sejak keluar dari rumah dia hanya berjalan
kaki sambil menyeret kopernya karena belum ada bus atau taksi
yang lewat di pagi buta.
Hannie menggelengkan kepalanya dan mengerjap-ngerjapkan
matanya untuk mengusir rasa pusingnya. Tidak. Jangan
sekarang. Belum sampai stasiun. Gumamnya berusaha
menguatkan dirinya.
Mengalahkan rasa pusingnya Hannie terus berusaha berjalan
menuju halte bus. Rencananya dia akan ke stasiun kereta
menumpang bus yang pertama lewat. Sesampainya di halte bus
Hannie duduk di bangku halte sambil memijit-mijit pelipisnya
untuk mengurangi pusingnya.
Saat sedang menunggu bus lewat tiba-tiba sebuah mobil mewah
berhenti di hadapan Hannie. Dia yang sedang tidak fokus pada
keadaan sekelilingnya terkesiap saat mendengar deru mesin
mobil yang tiba-tiba terdengar berada dekat dengannya. Dengan
penuh kewaspadaan tinggi dia menatap tajam pada mobil itu.
Hingga seorang pria tampan bertubuh tinggi keluar dari mobil.

Hannie-aa? Sedang apa kau disini? Tanya pria itu heran. Dia
juga melirik koper bawaan Hannie dengan tatapan penuh tanda
tanya.
Ah eh Kris. A-aku.akusedang.sedang menunggu bus.
Ya sedang menunggu bus. Sahut Hannie tergagap. Dia tidak
menyangka sama sekali bertemu Kris dalam kondisi dia ingin
melarikan diri dari kota ini.
Menunggu bus? Sepagi ini? Memangnya kau mau kemana?
Apa suamimu tidak mengantarmu? Cecar Kris penasaran.
I-itu.anu. Hannie tidak bisa menjawabnya. Gadis itu
memang tidak ingin rencana ini diketahui siapapun. Tapi
nyatanya di tengah pelariannya malah bertemu Kris. Benarbenar gawat.
Uhm maaf aku sedang buru-buru. Annyeong Kris. Daripada
harus menjawab pertanyaan pria itu Hannie memilih
menghindar. Dia pun bangkit dari duduknya bermaksud pergi
dari halte itu.
HANNIE-AA!!!
Hannie hanya sempat mendengar suara Kris yang berteriak
panik karena mendadak tubuhnya seperti melayang seringan
kapas dan pandangannya berubah gelap. Gadis itu tidak mampu
menahan berat tubuhnya yang meluruh ke tanah. Namun dia
masih bisa merasakan sepertinya ada sepasang tangan yang kuat
yang berhasil menangkap tubuh mungilnya hingga tidak
langsung menyentuh tanah. Dan setelah itu dia tidak tahu lagi

apa yang terjadi. Semuanya gelap dan Hannie tidak sadarkan


diri.
********
Eunghhh Hannie mengerang pelan sebelum membuka
matanya. Saat matanya terbuka dia tertegun mendapati dirinya
terbaring di ranjang. Mendadak dia bangkit saat menyadari
bahwa dia sedang berada di sebuah kamar entah di rumah siapa.
Awh Karena bangun mendadak kepalanya malah pusing.
Hannie memegangi kepalanya sambil menerka-nerka ada
dimana dia sekarang. Sepertinya ini kamar di sebuah apartemen.
Seketika ingatannya sebelum pingsan berkelebat.
Kris. Desisnya. Yah pria itu tadi satu-satunya orang yang
berada di dekatnya sebelum dia kehilangan kesadaran.
Ah kau sudah sadar ya? Kebetulan kalau begitu. Jadi kau bisa
makan bubur ini. Tiba-tiba Kris muncul dari pintu kamar
sambil membawa nampan dengan mangkuk dan segelas susu
coklat hangat di atasnya. Pria itu lalu menaruh nampan di atas
tempat tidur di samping Hannie dan dia ikut duduk di tepi
tempat tidur.
A-aku ada dimana? Tanya Hannie langsung.
Ooh kau ada di apartemen tempatku tinggal sementara aku ada
di Korea ini. Kau pingsan jadi aku bawa saja kemari. Jawab
Kris ramah.

Oh begitu ya. Tapi kau sendiri saat menemukanku tadi kau


sedang apa? Maksudku pagi-pagi sekali kau sudah diluar
memangnya apa yang kau kerjakan? Hannie mengungkapkan
keheranannya.
Oh aku baru pulang dari menginap di rumah temanku. Eit
jangan berpikiran macam-macam. Temanku itu pria. Tadi
malam aku membantunya mengerjakan proposal proyek untuk
pekerjaannya di apartemennya. Saat sudah selesai ternyata sudah
jam 1 malam. Karena sudah terlalu malam dan aku juga sudah
kelelahan dan mengantuk sehingga berbahaya kalau menyetir
walau jarak dekat sekalipun, akhirnya aku putuskan menginap.
Tapi karena hari ini aku ada pekerjaan dan tidak bawa baju ganti
sementara pinjam baju temanku tidak mungkin karena kami
beda ukuran, jadi aku harus pulang pagi-pagi sekali ke
apartemenku. Dan tahunya malah bertemu dirimu. Jelas Kris.
Hannie mengangguk-annguk tanda mengerti.
Oh iya, tadi aku memanggil dokter kenalanku untuk memeriksa
kondisimu. Dan dia mengatakan kau dan kedua bayi dalam
kandunganmu baik-baik saja, jadi kau bisa tenang. Beritahu
Kris.
Hannie menunduk dalam sambil mengelus lembut perutnya.
Kenapa aku tidak dibawa ke klinik atau ke rumah sakit saja?
Kenapa malah membawaku kemari? Tanyanya lagi.
Uhm aku rasa orang yang sedang kabur dari rumah pasti akan
memilih menghindari tempat-tempat umum seperti klinik,
rumah sakit, atau tempat umum lainnya yang berpotensi
membuat keberadaannya terlacak. Karena itulah aku

memutuskan membawamu kemari. Aku rasa kau lebih suka


begitu kan? Sahut Kris dengan wajah tenang.
Hannie terkejut mendengar perkataan Kris barusan yang
sialannya benar adanya. Tapi dia masih mencoba berkelit. Apapa maksudmu? Aku kabur dari rumah? Ha ha ha itu tidak
Tidak usah berbohong padaku. Potong Kris sebelum Hannie
sempat menyelesaikan bicaranya. Kau bawa koper, sendirian di
halte bus pagi-pagi sekali menunggu bus meski belum
jadwalnya bus beroperasi. Kau jelas ingin bepergian tapi
anehnya tidak ada yang mengantarmu. Padahal kau ini juga istri
Mr. Kyuhyun. Dan pria itu juga istri pertamanya sangat
melindungimu. Masa kau dibiarkan berpergian sendirian,
bahkan dalam keadaan hamil? Aku rasa tidak ada penjelasan
yang lebih masuk akal selain kau ini pergi diam-diam dari
rumah suamimu alias kabur. Aku benar kan? Senyum
kemenangan tercetak di wajah tampan Western-Eastern nya.
Hannie tidak bisa berkutik. Sepertinya berbohong pun percuma.
Kris memang hebat. Pria itu bisa menebak dengan tepat kalau
dia kabur dari rumah. Bahkan kecurigaan Kris sebelumnya
tentang ada sesuatu yang tidak beres pada perilaku Raena
terhadap Hannie dan menganggap kalau gadis itu seperti
memiliki 2 suami ternyata juga terbukti. Kalau dipikir-pikir
insting pria ini tajam juga, bisa melihat sesuatu yang luput dari
perhatian orang- orang.
Apa Mr. Kyuhyun melakukan kekerasan padamu? Tanya Kris.
Hannie menggeleng kuat. Memang tidak pernah terjadi tindakan

kekerasan padanya. Bisa terlihat dari wajah dan tubuhnya yang


baik-baik saja, tidak terluka atau lebam.
Raena-ssi menjahatimu? Tanya Kris lagi. Hannie hanya diam.
Dia lalu menggendikan bahunya.
Nggaku harap kau kabur dari rumah bukan karena
kecurigaanku mengenai Raena-ssi yang kemungkinan
menyukaimu sebagai kekasih itu terbukti benar. Kata Kris
dengan senyum indahnya sambil menatap Hannie.
Hannie mendongak dan menatap Kris dengan mata yang
berkaca-kaca. Dia menggigit bibirnya berusaha menahan
tangisnya. Senyum pria itu langsung menghilang dan raut
wajahnya berubah serius.
Astaga, jadi benar ya? Maafkan aku. Sesal Kris. Hannie hanya
menggeleng dan kembali menunduk. Mereka berdua pun
terdiam cukup lama, sibuk dengan pikirannya masing-masing.
Bo-boleh aku makan buburnya? Aku sangat lapar. Suara
Hannie akhirnya memecah kebisuan diantara mereka berdua.
Oh iya tentu. Ini memang aku masakkan untukmu. Tapi aku
tidak tahu apa ini sesuai seleramu. Kris langsung
mengambilkan mangkuk berisi bubur dan sendok. Hannie
langsung makan dengan lahap tanpa banyak komentar.
Ini enak. Hanya itu komentar Hannie dan dia meneruskan
makannya.

Kris tersenyum geli melihat tingkah Hannie. Dia lalu menunjuk


gelas berisi susu coklat. Oh iya aku juga buatkan susu untuk
ibu hamil. Aku langsung membelinya begitu dokter mengatakan
kau hamil. Tapi aku tidak tahu apa itu merk yang biasa kau
minum. Rasa coklat pun aku pilih sembarang saja. Hanya
berpikir kalau susu rasa coklat lebih enak daripada susu rasa
plain atau rasa lainnya. Tapi kalau kau sudah memiliki merk
susu ibu hamil favoritmu sendiri kau katakan saja. Nanti akan
aku belikan lagi di mini market dekat sini. Kata pria itu.
Hannie menggelengkan kepalanya. Setelah bubur dalam
mulutnya habis dia pun bicara. Tidak masalah walau ini bukan
merk susu ibu hamil yang biasa aku minum. Aku tidak terlalu
fanatik pada merk tertentu. Ini sudah cukup.
Ah syukurlah kalau begitu. Makanlah yang banyak. Ada 2
nyawa yang juga harus kau beri makan. Kalau kau masih lapar
nanti akan kuambilkan lagi. Aku sengaja buat yang banyak.
Untuk jaga-jaga. Kata Kris kembali tersenyum.
Terima kasih Kris. Oh iya buburnya enak. Kau pintar masak
ya. Puji Hannie tulus.
Ahahaha tidak juga. Aku cuma bisa masak bubur dan ramen
saja. Selain kedua masakan itu aku tidak berdaya. Aku
menyerah. Kris mengangkat kedua tangannya seperti penjahat
yang tertangkap polisi. Hannie pun tergelak geli dan kembali
melanjutkan makannya di bawah tatapan lembut pria itu.
*********

Sejak dirinya dibawa ke apartemen ini oleh Kris, selama


seharian ini kegiatan Hannie hanya tidur dan makan sementara
pria itu pergi mengurus bisnisnya setelah sebelumnya memenuhi
kulkas dengan berbagai macam makanan yang diperlukan dan
diinginkan gadis itu. Kris memastikan bahwa tidak akan ada
seorang pun yang mengetahui keberadaannya disini. Apalagi
apartemen mewah ini memiliki penjagaan yang ketat. Jadi dia
aman asal tetap diam di dalam sini. Lagipula dia mau pergi ya
pergi kemana? Kalau ke tempat teman-temannya seperti Jinri
pasti sebentar juga dia sudah ditemukan Kyuhyun dan Raena.
Apalagi pulang ke rumahnya sendiri. Lebih baik tetap disini
dalam perlindungan Kris. Sepertinya pria itu tidak sejahat yang
diceritakan Kyuhhyun atau Raena. Bahkan setelah dia tahu
kenyataannya kalau keduanya selama ini membohonginya,
Hannie tidak yakin apakah cerita tentang Kris yang suka
bermain-main dengan perempuan terutama yang menjadi atau
setidaknya pernah menjadi orang ke-3 dalam suatu hubungan itu
benar atau hanya dilebih-lebihkan agar dia menjaga jarak
dengan pria itu. Dia saat ini sudah kehilangan kepercayaan pada
siapapun.
Tadi saat Kris pulang setelah mengurusi bisnisnya seharian, pria
itu membawakan bermacam-macam makanan untuk Hannie.
Dan gadis itu memakan semuanya. Dia memutuskan untuk
memulihkan kesehatannya secepatnya karena dia harus segera
melaksanakan rencananya untuk keluar dari kota ini. Dia tidak
mungkin bergantung seterusnya pada Kris mengingat dia juga
tidak tahu apa yang pria itu rencanakan terhadapnya.
Sekarang setelah selesai makan malam, mereka berdua sedang
duduk di sofa sambil menonton televisi. Hannie sibuk makan es

krim coklat ukuran besarnya. Meski sudah makan malam


dengan porsi beberapa orang, gadis itu ternyata masih sanggup
untuk memasukkan es krim ukuran besar ke perutnya. Maklum
saja karena yang dia beri makan bukan hanya dirinya sendiri tapi
juga kedua bayi kembar dalam rahimnya. Kris sendiri
membiarkannya saja. Bahkan dia sengaja membeli banyak
makanan, jaga- jaga jika Hannie mendadak lapar jadi gadis itu
bisa langsung makan tanpa perlu repot- repot mencarinya keluar
apartemen.
Aku rasa Mr. Kyuhyun belum melaporkan kehilanganmu pada
yang berwajib. Berita kehilanganmu hingga saat ini juga belum
muncul di media manapun. Tapi yang aku dengar seluruh
keluarga Cho dan keluarga Kim sibuk mencarimu ke semua
tempat yang mungkin kau datangi. Kau sebaiknya bersembunyi
dulu kalau tidak ingin mereka menemukanmu. Kata Kris tibatiba.
Hannie hanya diam sambil terus menyendok es krimnya ke
mulut. Sejujurnya dia khawatir mereka berhasil melacak
keberadaannya dan menemukannya. Dia sudah tidak ingin lagi
kembali ke rumah besar itu. Sepertinya dia memang harus keluar
dari kota ini segera.
Oh iya boleh aku tanyakan alasan selengkapnya sampai kau
kabur dari rumah Mr. Kyuhyun? Yah aku tahu itu ada
hubungannya dengan perilaku menyimpang Raena padamu.
Tapi kalau boleh aku ingin tahu semuanya. Itu juga kalau kau
bersedia cerita. Kalau tidak mau ya tidak apa-apa. Kata Kris
hati-hati.

Hannie awalnya agak ragu namun akhirnya dia menceritakan


juga tentang semuanya. Tentang Raena dan masa lalunya juga
obsesi menyimpangnya pada Hannie, tentang akal-akalannya
selama ini yang tidak diketahui oleh gadis itu, tentang alasan
sebenarnya Kyuhyun berpoligami dengan memilih Hannie
sebagai istri ke-2 nya, tentang kehidupannya selama di rumah
besar itu. Bahkan gadis itu juga memberitahukan tentang
rencananya untuk pergi dari kota ini tanpa diketahui Kyuhyun,
Raena dan anggota keluarga lainnya. Kris mendengarkannya
dengan seksama sambil sesekali mengangguk-anggukan
kepalanya.
Tch haahhh.tepat seperti yang aku duga ternyata. Padahal
aku berharap dugaanku salah walau di mataku sikap Raena-ssi
tampak jelas seolah-olah kau miliknya. Tapi kalau Mr.
Kyuhyun? Aku sama sekali tidak menyangkanya. Tapi mau
bagaimana lagi? Semenyakitkan apapun itulah fakta yang harus
diterima. Kris menanggapi setelah Hannie mengakhiri
ceritanya. Gadis itu hanya diam sambil menunduk.
Oh iya kau bilang kau mau pergi dari kota ini. Memangnya kau
mau pergi kemana? Apa kau sudah punya tujuan? Tanya Kris
setelah Hannie mengakhiri ceritanya.
Hannie menggeleng lemah. Aku tidak tahu mau kemana. Yang
penting pergi dari sini. Matanya berkaca-kaca saat
mengucapkan kata-kata itu. Lalu mereka kembali diam.
Uhm.sebenarnya aku ada usul untukmu. Tapi entahlah kau
suka atau tidak. Kata Kris ragu-ragu.

Usul apa itu? Tanya Hannie penasaran.


Kira-kira seminggu lagi atau mungkin lebih dari seminggu lagi
aku akan kembali ke Cina. Kalau kau mau ikutlah denganku.
Disana aku akan mencarikan pekerjaan dan tempat tinggal
untukmu. Jangan khawatir. Kau bisa bekerja di Harvest Corp
atau di tempat lain kalau kau mau. Aku juga akan merahasiakan
tentang kepergianmu ke Cina. Disana kupastikan kau dan bayi
kembarmu aman dalam perlindunganku. Kata Kris sambil
menatap Hannie intens.
Hah? Ke Cina? Tapi aku.. Hannie tampak berpikir keras.
Dia bimbang apakah dia akan menerima usul Kris atau tidak.
Tapi bukankah dia ingin pergi dari kota ini, dari Kyuhyun,
Raena dan semuanya. Memulai hidupnya dari awal bersama si
kembar nanti.
Tidak usah di jawab sekarang. Masih ada waktu sekitar
seminggu atau lebih untuk mempertimbangkannya. Jadi
pikirkanlah baik-baik usulku tadi. Kata Kris sambil tersenyum
dan mengusap lembut kepala Hannie. Lalu pria itu kembali pada
tontonannya di televisi.
Setelah itu mereka saling diam. Sementara Kris fokus pada layar
televisi, Hannie sibuk dengan pikirannya sendiri. Mencoba
memikirkan apakah dia akan menerima atau tidak usul Kris tadi.
Tapi akhirnya dia memutuskan untuk memikirkannya nanti saja.
Masih ada waktu sekitar seminggu bahkan lebih. Dalam waktu
demikian apapun bisa terjadi.

Lama mereka saling diam membuat Hannie bosan. Dia ingin


menanyakan sesuatu pada Kris. Maka dia memikirkan kata-kata
yang bisa dia lontarkan pada pria itu tanpa membuatnya
tersinggung.
Uhm Kris boleh tanya sesuatu? Tanya Hannie hati-hati.
Boleh. Sahut Kris yang kini mengarahkan duduknya pada
Hannie.
Uhm orang-orang pernah mengatakan kau dulu pernah
menjalin hubungan dengan wanita yang sudah bersuami. Mereka
juga mengatakan kau suka memacari perempuan yang.yang
dulunya pernah menjadi orang ke-3 dalam suatu hubungan. Aapa itu benar? Soalnya aku agak khawatir tiba-tiba saja kau
mendekatiku dan penasaran tentangku. Walau kau bilang ingin
berteman denganku tapi karena aku ini istri ke-2 Kyu oppa dan
mengingat kata orang-orang tentangmu jadi aku bertanya-tanya
tujuanmu sebenarnya mendekatiku. Kata Hannie hati-hati
mengutarakan isi hatinya.
Kris hanya diam sambil menatap Hannie intens. Tidak ada katakata yang keluar dari mulut pria itu. Hannie jadi tidak enak
dengan pertanyaannya tadi. Tapi sudah terlanjur ditanyakan.
Lagipula dia sudah penasaran sejak lama. Kalau tidak dijawab
berarti pria ini memang berniat tidak baik. Jadi Hannie bisa
menentukan tindakan selanjutnya.
Uhm yah orang-orang memang menganggapku seperti itu. Ku
akui ada bagian benarnya. Walau tidak persis seperti yang
mereka katakan. Aku akan katakan semua yang ingin kau tahu

tentangku. Percaya atau tidak terserah padamu. Apa kau


bersedia mendengarkan penjelasanku? Kata Kris sambil
tersenyum.
Aku akan dengarkan. Angguk Hannie mantap.
Begini. Aku memang pernah berhubungan dengan Ally
Simpsons senator muda wilayah New York yang usianya lebih
tua 7 tahun dariku. Kau pasti pernah dengar dari suamimu dan
madumu tentang hal ini kan? Tanya Kris.
Iya. Oppa dan eonnie mengatakan kau pernah terlibat affair
dengan wanita yang sudah menikah yang umurnya lebih tua
darimu. Dia adalah senator muda dari daerah pemilihan New
York City. Kata mereka wanita itu dulu pernah berselingkuh
dengan tunangan sahabatnya hingga pertunangan sahabatnya
batal lalu dia menikahi pria itu. Sahut Hannie.
Yah begitulah. Awalnya aku kenal Ally di sosial media.
Tadinya hanya chat di dunia maya berlanjut ke dunia nyata. Tapi
itu memang rencanaku. Aku memang pernah mendengar gosip
tentang masa lalunya yang menikung sahabatnya sendiri
sebelum dia terjun ke dunia politik dan menjadi senator.
Awalnya aku tidak perduli. Tapi saat tahu akun sosmednya
rekan-rekan kerjaku malah memanasiku apakah aku bisa
menaklukan wanita ini. Dan aku pun iseng-iseng mengajaknya
chat di sosmed. Ternyata ditanggapi. Tiba-tiba aku teringat
bagaimana mom yang juga dicurangi sahabatnya sendiri yang
mengambil suaminya, ayah kandungku. Aku pun berniat untuk
memberi senator itu pelajaran. Entahlah apa yang aku pikirkan
saat itu ketika memutuskan untuk memperlihatkan kepada

wanita semacam Ally atau sahabat mom tentang rasa sakit


ditinggalkan seseorang yang terlanjur kau cintai. Dan begitulah.
Kami pun berhubungan tanpa diketahui suaminya. Pernikahan
mereka yang sudah menginjak tahun ke-4 memang saat itu
sedang tidak harmonis.
5 bulan berlalu dan Ally semakin terjebak denganku. Suatu hari
dia mengutarakan niatnya ingin bercerai dengan suaminya agar
bisa hidup bersamaku. Inilah saatnya mengakhiri permainan.
Dengan entengnya kukatakan kalau hubungan kami sudah
selesai. Dia tidak terima tapi aku tidak perduli. Dan ternyata dia
wanita yang nekad. Dia mengakui dan menceritakan
perselingkuhan kami yang selama 5 bulan itu di akun
medsosnya. Bahkan foto-foto mesra kami pun dia upload tanpa
malu. Dia juga mengutarakan keinginannya untuk bercerai.
Tentu saja jadi heboh. Media pun ramai memberitakannya. Di
depan para wartawan yang menanyainya pun dia mengakuinya
terang-terangan. Mereka juga sampai mendatangiku untuk
mengkonfirmasi. Aku akui saja hubungan itu. Tapi aku katakan
kalau aku hanya main-main. Dianya saja yang terlalu serius.
Dan lagi-lagi pernyataanku masuk media.
Dad dan mom pun mendengar berita itu. Mereka sangat marah.
Meski aku ceritakan alasanku tapi mom tetap marah padaku.
Beliau bilang aku tidak pantas menghakimi siapapun atas
perbuatan jahat yang dilakukannya. Dad pun segera bertindak.
Aku dikirim ke Cina untuk mengurus Harvest Corp cabang Cina
yang tadinya diurus paman dad yang memutuskan
mengundurkan diri karena faktor usia dan kesehatan. Aku setuju
saja. Dan setelah aku pergi ke Cina, aku tidak mau tahu lagi
tentang wanita itu. Kabar terakhir yang kudengar dia dan

suaminya sepakat untuk tidak jadi bercerai dan melupakan kasus


itu. Dia juga tetap jadi senator hingga masa tugasnya berakhir.
Sepertinya masalah perselingkuhan itu bagi warga NY tidak
mempengaruhi kepercayaan mereka terhadap wakilnya di
pemerintahan. Masalah seperti itu di USA bisa terjadi pada
siapapun. Bahkan mantan presiden USA Bill Clinton yang saat
itu masih memegang jabatannya, ketika perselingkuhannya
dengan Monica Lewinsky terbongkar pun masih tetap
melanjutkan tugasnya sebagai presiden hingga masa jabatannya
berakhir. Padahal beliau sempat menghadapi sidang
impeachment untuk menilai apakah beliau masih dipercaya
rakyat atau tidak untuk terus memimpin negeri. Dan nyatanya
rakyat masih percaya kepadanya untuk memimpin negeri hingga
masa jabatannya selesai, mengenyampingkan kasus
perselingkuhan itu.
Begitu juga Ally. Sebagai senator pekerjaannya mewakili
masyarakat NY cukup bagus. Yah syukurlah. Tapi temantemanku menceritakan kalau Ally masih belum bisa
melupakanku. Di sosmednya dia sering mengupdate status
tentang kenangan hubungan kami dan dia juga menyadari
perilakunya di masa lalu terhadap sahabatnya. Aku biarkan saja.
Apapun yang dia lakukan di sosmed sepanjang tidak akan
mengganggu hidupku ya biarkan saja. Setidaknya sekarang dia
merasakan bagaimana perasaan sahabatnya saat harapannya
hancur berantakan. Begitulah. Kris mengakhiri ceritanya
sambil tersenyum.
Kalian pasti melakukan sesuatu sampai-sampai Ally itu tidak
bisa melupakanmu. Kau juga pasti berjanji sesuatu padanya.
Tuduh Hannie.

Sesuatu? Maksudmu seks? Hey di negara liberal seperti


Amerika itu lumrah. Disini saja hal seperti itu sering terjadi
apalagi Amerika. Dan aku tidak menjanjikan apapun padanya.
Sejak awal dia juga tahu hal itu. Tadinya dia hanya sekedar
melampiaskan kejenuhan dengan pernikahannya dengan
berhubungan denganku. Tapi aku berhasil membuatnya goyah
lalu benar-benar serius padaku dan itu bukan salahku. Harusnya
sejak awal dia sadar kalau dia sudah bersuami dan demi
mendapatkan suaminya itu dia menghianati sahabatnya sendiri.
Bahkan bukan hanya sekedar persahabatan. Mereka sudah
seperti saudara. Bahkan Ally ikut mempersiapkan pesta
pertunangan dan kemudian pesta pernikahan sahabatnya itu.
Tapi malah dia sendiri yang membuat semuanya batal dan
menyakiti sahabatnya dengan menikahi tunangan sahabatnya itu.
Lalu setelah menikah 4 tahun malah mau menghianati suaminya
sendiri demi pria yang baru dikenal di sosmed. Ya aku beri
sedikit pelajaran saja biar dia lebih bersyukur dengan apa yang
sudah dimilikinya dan sekalian sedikit merasakan bagaimana
rasa sakit itu saat kau dihianati dan harapanmu dihancurkan
dalam sekejap, walau aku sendiri bukan menghianatinya dengan
cara selingkuh. Aku cuma menghianatinya dengan cara
membuatnya melayang dulu hingga berharap lebih, lalu
menghempaskannya karena bagiku ini hanya permainan dan aku
bisa menghentikannya sesuka hatiku. Bela Kris tidak mau
kalah.
Cih membela diri. Memangnya saat bersamanya selama 5
bulan itu kau tidak memiliki perasaan sedikitpun untuknya?
Tanya Hannie heran.

Sayangnya tidak ada perasaan apapun untuknya. Sahut Kris


dengan tenangnya.
Aish kau ini. Tapi mereka mengatakan wanita itu bukan korban
pertamamu. Mereka mengatakan kau suka terlibat hubungan
dengan wanita sejenis Ally itu. Seperti orang ke-3 dalam suatu
hubungan atau perebut pasangan orang lain. Sanggah Hannie.
Korban? Memangnya aku seorang pembunuh? Kris tergelak
geli. Yah aku akui sejak SMU hingga sekarang aku memang
sering terlibat dengan sejumlah perempuan dari yang seumuran,
lebih muda sampai yang lebih tua. Tapi itu karena mereka
sendiri yang mendekatiku. Aku tidak ada rasa dengan mereka.
Tapi mereka memintaku untuk mencoba menjalin hubungan
dengan mereka. Ya aku turuti saja. Tapi akhirnya tidak
berlanjut. Tentu saja perempuan-perempuan ini bukan orang ke3 dalam suatu hubungan. Atau perebut pasangan orang. Kalau
perempuan jenis itu aku hanya pernah menjalin hubungan 2 kali.
Pertama saat SMU tingkat akhir. Tapi saat itu aku tidak tahu
kalau dia itu selingkuhan pria lain. Yang ke-2 ya Ally. Tapi
entah kenapa justru yang hanya 2 kali itu yang membuatku
dikenal suka mempermainkan perempuan yang menjadi pihak
ke-3. Pria itu terkekeh pelan. Hannie hanya menarik nafas dan
menghembuskannya kasar.
Tapi tidak masalah. Orang hanya bisa menilai kita sesuka hati
mereka. Menilai hanya berdasarkan apa yang mereka lihat dan
mereka dengar tanpa mau repot mencari tahu kebenarannya.
Bagi mereka jika banyak orang yang berkata begitu maka berarti
itu benar. Padahal mereka lupa dengan logika bahwa mungkin
saja penilaian mereka itu berawal dari 1 orang bodoh yang

menyebar suatu kebohongan atau omong kosong. Yang


kemudian diterima dengan baik oleh beberapa orang bodoh
lainnya dan disebarkan tanpa mencoba berpikir ulang atau
mencari tahu kebenarannya. Dan kemudian menjadi viral
dimana orang- orang yang menerima kebohongan dan omong
kosong ini lebih memilih ikut-ikutan bodoh dengan menelannya
bulat-bulat daripada mencoba cerdas dengan menyelidiki
kebenaran yang sesungguhnya, hanya berdasarkan pemikiran
bahwa banyak yang berpendapat begitu berarti benar. Justru
yang berbeda dari mereka yang akan dianggap aneh dan tidak
wajar. Singkatnya mereka lebih memilih bodoh bersama-sama
daripada mencoba cerdas tapi sendirian. Jadi ketika menanggapi
suatu berita mau jadi orang bodoh atau cerdas, pilihannya ada
pada kita sendiri. Lanjut pria itu.
Uhm aku setuju. Seperti sebuah quote yang pernah kubaca
Orang-orang lebih tertarik pada hal yang INGIN mereka
percayai walau kebohongan sekalipun, daripada hal yang
HARUS mereka percayai walau kebenaran sekalipun. Makanya
cerita seperti kutukan terhadap sesuatu, mitos-mitos atau gosipgosip tidak jelas dari orang tertentu, akan selalu menjadi cerita
yang paling diminati dan paling dipercayai walau kebenarannya
belum atau bahkan tidak terbukti. Cerita yang hanya bersumber
dari katanya justru lebih cepat menyebar. Bahkan ketika
faktanya terungkap, orang-orang malah menolak untuk
menerimanya karena sudah terlanjur terbiasa dengan cerita
katanya yang sudah beredar luas. Timpal Hannie penuh
semangat.
Kris tersenyum sambil mengangguk setuju. Baiklah apa ada
yang ingin kau tanyakan lagi? Tanyanya.

Uhm itutapi apa kau tidak marah kalau kutanyakan hal


ini? Hannie menatap ragu pria di sampingnya. Setelah
mendapat gelengan kepala pertanda Kris tidak akan marah
membuat gadis itu memberanikan diri menanyakannya.
Tadi kau bilang eommamu dicurangi sahabatnya yang
berselingkuh dengan ayah kandungmu. Memangnya apa yang
terjadi pada kalian? Tanyanya hati-hati.
Kris menghela nafas panjang. Wajahnya berubah muram dan dia
pun mulai menceritakannya.
Aku lahir dan melewati masa kecilku di Guangzhou. Tadinya
kami hidup bahagia sampai akhirnya mom mengetahui
perselingkuhan ayah. Yang membuat mom sakit hati wanita
selingkuhan ayah itu adalah sahabat mom sendiri, orang yang
selalu dibantu mom saat kesusahan. Yang dianggap mom
sebagai saudaranya sendiri. Wanita itu sering datang ke rumah
kami bahkan menginap. Tapi perselingkuhannya dengan ayah
tersimpan rapi dan baru terungkap setelah bertahun-tahun
kemudian. Mom tidak curiga meski beberapa tahun terakhir
sikap ayah berubah dingin dan tidak perduli pada kami.
Mom sangat marah tapi dia masih bersedia memaafkan ayah dan
melupakan masalah itu asal ayah kembali pada kami dan
meninggalkan wanita itu. Tapi ayah malah memilih pergi dari
rumah bersama selingkuhannya entah kemana. Sepertinya ayah
sudah dibutakan oleh cinta kepada wanita itu hingga tidak
perduli lagi pada kami. Eomma yang sedih memutuskan
meninggalkan Cina dan pergi ke negara dimana nenek
moyangnya berasal, Canada. Yah nenek mommy ku memang
orang Canada. Makanya ada ciri western di fisikku. Dia
membawaku serta ke negara itu untuk memulai hidup baru.

Disana dia bekerja di Harvest Corp, perusahaan milik Mr.


Daniel Wu. Pria itu menyukai mom dan aku juga suka dia
karena dia sangat baik. Bahkan aku diperbolehkan
memanggilnya daddy. Setelah 3 tahun melalui berbagai
pendekatan dan perjuangan, daddy akhirnya berhasil menikahi
mom. Daddy menyayangiku seperti puteranya sendiri. Bahkan
meski mereka memiliki putera dari pernikahan barunya, kasih
sayangnya padaku tetap seperti saat pertama bertemu. Kata
Kris menerawang.
Jadi itu sebabnya kau lebih menghormati daddy mu daripada
ayah kandung sendiri? Bahkan kau memakai nama
keluarganya. Sahut Hannie.
Bukan hanya nama keluarga. Sejak tiba di Canada mom
mengubah namaku dari Li Jiaheng menjadi Yifan. Katanya
untuk melupakan masa lalu kami yang buruk karena diabaikan
dan ditinggalkan begitu saja oleh kepala keluarganya hanya
demi seorang selingkuhan. Li Jiaheng itu nama pemberian ayah
kandungku dan mom tidak mau ada kenangan tentangnya. Nama
Wu baru kusandang setelah mom menikah dengan dad. Cerita
tentang masa lalu kami yang buruk kami tutup rapat-rapat.
Hanya kisah kami bersama keluarga baru kami saja yang
diketahui publik. Aku juga enggan menceritakan ini bahkan
pada sahabatku sekalipun. Biarlah masa lalu kami tetap misteri.
Toh ayah kandungku juga misteri apakah pria itu masih hidup
atau sudah meninggal, kalau masih hidup tinggalnya dimana,
bersama siapa, apa yang dilakukannya sekarang. Jika sudah
meninggal dimana makamnya atau kalau dikremasi dimana
abunya disebarkan atau disemayamkan. Dan aku tidak tertarik
mencari tahu semua itu. Dia saja tidak menganggapku dan mom

hanya gara-gara seorang wanita, jadi untuk apa repot-repot


mencari tahu tentangnya? Jelas Kris. Wajah pria itu tampak
kelam sepanjang dia menceritakan masa lalunya.
Hannie mengangguk-angguk mendengar cerita Kris tentang
masa lalunya. Masa lalu yang tidak pernah diketahui oleh
siapapun. Masa lalu yang memang kurang menyenangkan.
Pantas saja pria itu dan juga keluarganya menutup rapat mulut
mereka jika berkaitan tentang kisah hidupnya sebelum bertemu
Mr. Daniel Wu itu. Ada rasa kasihan di hati Hannie terhadap
masa lalu Kris. Karena gadis itu memang mengalami masa
kebersamaan yang singkat dengan orang tuanya tapi masa yang
singkat itu penuh kebahagiaan hingga akan selalu dia kenang
sampai kapan pun dan dia juga bisa menceritakannya dengan
tersenyum. Sedangkan Kris? Mengingatnya saja sudah
membebaninya apalagi menceritakannya. Kenangan anak yang
masih kecil dan masih butuh perhatian tapi malah diabaikan lalu
ditinggalkan pria yang seharusnya memberikan perhatian dan
menjadi pelindungnya hanya karena seorang wanita, bukanlah
kenangan yang menyenangkan. Mereka kemudian saling diam.
Hannie jadi bertanya-tanya apa yang ada di pikiran pria itu
setelah menceritakan kisah yang selalu dia tutupi rapat-rapat.
Tapi gadis itu masih penasaran dengan 1 hal dan dia merasa
harus menanyakannya karena dia harus tahu apa maksud dari
kebaikan yang dilakukan dan yang akan dilakukan oleh pria ini.
Agar dia bisa mengantisipasinya dan tidak terjebak kembali oleh
maksud tersembunyi seseorang terhadapnya yang tidak dia
ketahui.
Jadi kau mendekatiku apakah karena kau serius ingin berteman
denganku atau karena aku ini istri ke-2 Cho Kyuhyun? Yang

berarti aku ini adalah orang ke-3 dalam pernikahan oppa dan
Raena eonnie terlepas dari niat sebenarnya dari poligami ini
terjadi. Apa kau juga bermaksud memberiku pelajaran seperti
senator Ally itu? Tanya Hannie lagi.
Hahahaha astaga sepertinya aku benar-benar jadi penjahat di
matamu gara-gara gosip itu. Kris tertawa sambil
menggelengkan kepalanya.
Entah kau mau percaya atau tidak. Tapi sejujurnya sejak
pertemuan pertama kita di kantor CHO Grup, saat aku pertama
kali melihatmu dan mengira kau adalah sekretaris Mr. Kyuhyun,
aku sudah tertarik padamu. Aku tidak tahu sama sekali siapa
dirimu. Jadi benar-benar tidak ada sesuatu yang jahat yang
kurencanakan padamu. Lagipula aku tidak berminat lagi
melakukan hal seperti di NY bersama Ally itu. Perasaanku
semua murni karena aku benar-benar tertarik padamu. Love at
first sight. Kalimat ini bagi sebagian orang memang terkesan
mengada-ada, hanya ada di film dan novel romance anak
perempuan pemimpi. Tapi faktanya itulah yang saat itu terjadi
padaku.
Saat aku tahu kau istri ke-2 Mr. Kyuhyun, aku kecewa sekali.
Tunas cinta yang baru tumbuh di hatiku langsung gugur sebelum
berbunga. Aku pun berusaha melupakanmu dan fokus pada
pekerjaanku disini. Tapi aku malah penasaran dan mencari tahu
tentangmu. Dan aku berhasil mendapatkan info tentangmu,
mengenai kehidupanmu sebelum pernikahan dan juga mengenai
alasan kau menjadi istri ke-2 yaitu untuk melahirkan keturunan
Cho. Saat itu kupikir mungkin kalau kau berhasil melahirkan

keturunan Cho maka Mr. Kyuhyun akan melepaskanmu. Jadi


kupikir aku masih ada harapan.
Dan ketika bertemu lagi denganmu dan Raena-ssi aku pun
memutuskan untuk menjalin pertemanan denganmu dulu.
Setidaknya mungkin dari pertemanan aku berharap bisa meraih
hatimu. Tapi kalau pun tidak bisa, berteman pun tidak apa.
Entahlah setelah aku mendapatkan informasi tentangmu, aku
jadi merasa ingin ikut melindungimu dan menjadi tempatmu
berbagi.
Tapi sayangnya kau susah didekati karena kau begitu dilindungi
oleh Mr. Kyuhyun dan Raena-ssi. Ditambah kau yang juga
menjaga jarak denganku. Dan saat melihat sikap Raena-ssi yang
terlalu over protective padamu, juga kecemburuan yang coba dia
tahan saat aku melakukan pendekatan padamu, bahkan dia
sampai terang-terangan mengancamku segala jika aku
mendekatimu, aku pun curiga ada yang tidak beres dengannya.
Dan ternyata aku benar. Tadinya aku pikir suami kalian tidak
menyadari hal ini. Tapi ternyata dari ceritamu tadi, dia juga
terlibat untuk memenuhi obsesi Raena-ssi padamu. Benar-benar
tidak disangka. Padahal kau tidak pantas diperlakukan tidak adil
seperti itu. Kau juga berhak untuk dicintai secara wajar. Kris
menggelengkan kepalanya dan menghela nafas berat.
Tapi kurasa kau juga seperti terobsesi padaku. Kau menyelidiki
tentang aku dan kehidupanku sampai-sampai kau menyelidiki
dan menguntit pelayan yang bekerja di rumah oppa. Ah iya apa
pertemuan-pertemuan kita selama ini karena kebetulan atau kau
diam-diam sengaja menguntitku? Celutuk Hannie pelan.

Hahahaha astaga pasti Nayoung-ssi mengadu padamu ya?


Tawa Kris geli. Begini. Aku memang mencari informasi
tentangmu. Bahkan sampai alamat tinggalmu setelah menikah.
Info dirimu sebelum menikah memang gampang didapat. Tapi
info dirimu setelah menikah agak susah. Aku tidak berhasil
mendapatkan alamat rumah Mr. Kyuhyun. Katanya jika ada
perlu dengan CEO CHO Grup itu maka aku bisa menemuinya di
kantornya atau membuat temu janji dengannya di suatu tempat.
Dan aku tidak menguntitmu. Pertemuan-pertemuan kita murni
kebetulan. Lagipula sejak pertemuan pertama kita di kantor
suamimu, kita kan hanya bertemu 4 kali? 2 kali di Cheongdam
saat belanja dan saat aku tidak sengaja melihatmu di depan butik
yang ternyata milik Mrs. Kim Hanna your mother in law. Lalu
sekali di kedai sederhana itu dan terakhir di pesta Mr. Siwon.
Kalau aku benar menguntitmu harusnya kita bertemu setiap hari,
kapanpun dan dimana pun kau berada. Bahkan aku bisa dapat
alamat rumah Mr. Kyuhyun tempat kau tinggal. Tapi nyatanya
tidak kan? Hannie-aa, aku suka padamu tapi tidak terobsesi
sampai-sampai melakukan sesuatu yang menyakiti. Percayalah
padaku. Lanjutnya sambil menatap Hannie lekat-lekat. Dalan
hati gadis itu membenarkan pembelaan Kris.
Lalu mengenai Nayoung-ssi yah sebenarnya antara kebetulan
tapi kemudian memang disengaja. Kata Kris lagi dengan
tenang. Hannie mengerutkan keningnya. Pria itu tertawa kecil.
Jadi awalnya memang kebetulan. Saat aku ingin menemui Mr.
Siwon, aku kebetulan melihat 2 orang gadis seumuranmu sedang
bicara serius di depan meja resepsionis. Gadis yang 1 aku
mengenalinya sebagai salah 1 office girl kantor itu tapi yang
lainnya awalnya aku tidak mengenalnya. Tadinya aku tidak

tertarik. Tapi saat gadis yang satunya berpamitan dan office girl
itu mengatakan salam untuk Han ahjumma dan Hannie-ssi ya,
aku, yang sejak pertemuan kita di pesta Mr. Siwon tidak pernah
bertemu dan mendengar tentangmu lagi juga karena aku
penasaran apa yang terjadi padamu setelah pesta itu, langsung
bereaksi. Aku yang baru di depan lift pun langsung berbalik dan
mengikuti gadis yang berpamitan tadi. Aku hanya mengikutinya.
Tidak mendekati atau mengajaknya bicara karena takut
menimbulkan gosip. Aku juga mengikuti bus yang ditumpangi
gadis itu hingga dia turun di supermarket. Dan ketika dia masuk
untuk berbelanja aku langsung ikut masuk dan berhasil
mendekatinya lalu mengajaknya bicara. Aku pura-pura ingin
membuat kimbab dan bertanya bahan-bahan yang harus kubeli.
Tentu saja dia meladeniku dan kemudian kami berkenalan. Yah
tepatnya aku yang menanyakan namanya. Dia sendiri sepertinya
lupa menanyakan namaku. Terlalu terpesona mungkin. Kris
terkekeh geli. Hannie ikut tersenyum tipis.
Awalnya semua berjalan lancar. Kami bicara banyak.
Termasuk pekerjaannya sebagai pelayan di rumah Mr. Kyuhyun.
Hingga akhirnya aku mencoba menanyakanmu. Diluar dugaan
Nayoung-ssi malah tutup mulut dan mengakhiri pembicaraan
kami. Dia bergegas pergi dari supermarket. Kali ini naik sepeda.
Rupanya dia menitipkannya di parkiran supermarket saat pergi
dengan bus menemui temannya di kantor Chois Family Grup
tadi. Ya aku ikuti saja. Tapi gadis itu memang pintar. Dia sadar
aku mengikutinya jadi dia tidak langsung pulang ke rumah
majikannya malah singgah ke toko bunga. Kupikir dia mau beli
bunga tapi lama ditunggu dia tidak muncul-muncul juga. Dan
kemudian aku malah kehilangan jejaknya. Aku rasa Nayoung-ssi
itu sudah diperingatkan oleh majikannya untuk tidak bicara

apapun soal dirimu terutama pada orang tidak dikenal. Akhirnya


aku gagal lagi mendapat info tentang tempat tinggalmu. Kata
Kris lagi sambil menggendikan bahunya dan tersenyum.
Hannie hanya diam setelah mendengar penjelasan Kris. Dia
ingat memang ketika Nayoung akan pergi ke supermarket, gadis
pelayan itu memang mengatakan akan pergi sebentar ke tempat
kerja temannya yang seorang office girl, baru kembali ke
supermarket. Dan sepertinya Nayoung tidak menyadari kalau dia
diikuti sejak pulang dari kantor milik Siwon itu. Untungnya
ketika diikuti kedua kalinya oleh Kris, gadis pelayan itu
menyadarinya. Hannie menarik nafas panjang.
Ja-jadi kau benar-benar serius menyukaiku tanpa niat buruk
apapun? Tanya Hannie lagi setelah terdiam cukup lama, sambil
menatap mata Kris mencoba mencari kejujuran disana. Pria itu
balas menatapnya dan mengangguk mantap tanpa keraguan
sedikitpun.
Ka-kalau begitu maafkan aku. Sepertinya aku tidak bisa
menerima kebaikanmu. Karena aku tidak bisa membalas
perasaanmu. Aku
Belum sempat Hannie menyelesaikan bicaranya, Kris sudah
lebih dulu memotongnya. Jangan salah faham dulu. Aku baik
padamu dan membantumu bukan bermaksud memaksakan agar
kau menerima perasaanku. Ini murni bantuan seorang teman.
Tapi aku juga tidak menampik jika aku berharap suatu saat kau
menerima perasaanku. Tapi kalaupun tidak ya tidak apa-apa.
Perasaan itu tidak bisa dipaksakan. Aku hanya tidak bisa melihat
gadis yang kusukai kesusahan makanya aku membantu

semampuku. Tapi tidak ada kewajiban bahwa kau harus


mengembalikan bantuan ini dengan menerimaku. Yang penting
asal kau bahagia itu sudah melegakan untukku. Kau tenang saja
dan jangan merasa terbebani.
Hannie mengangguk-angguk tanda mengerti. Dia merasa lega
karena janji Kris yang tidak akan menagih bantuannya dengan
balasan menerima perasaannya. Dia tidak ingin memberi
harapan semu pada pria di sampingnya ini karena dia tahu
sekecewa dan semarah apapun dia pada Kyuhyun tapi
keberadaan suaminya itu dihatinya belum bisa digantikan oleh
pria manapun. Termasuk Kris. Saat ini atau mungkin juga untuk
selamanya. Entahlah. Hannie hanya mengikuti kata hatinya saja.
Termasuk sekarang dia yang mulai mempercayai Kris setelah
pria itu terbuka padanya.
Baiklah. Sudah malam. Kita tidur saja. Atau kau masih ingin
menonton? Kris menatap Hannie.
Aku juga mau tidur saja. Sahut Hannie.
Setelah mematikan televisi dan mengganti lampu yang lebih
redup, kedua orang ini masuk ke kamar masing-masing. Hannie
menempati kamar besar yang biasa di tempati Kris sementara
pria itu tidur di kamar tamu yang lebih kecil. Dan tidak berapa
lama suasana apartemen itu pun sepi karena penghuninya sudah
berpindah ke alam mimpinya masing-masing.
*********
1 minggu kemudian

Seminggu sudah Hannie tinggal di apartemen mewah ini sejak


dia kabur dari rumah Kyuhyun. Selama tinggal disini Kris
memperlakukannya dengan baik dan melindunginya. Dan demi
keamanannya sejak tinggal disini dia terus berada di dalam tidak
berani keluar rumah. Kris juga melarangnya pergi keluar. Hanya
kemarin dia pernah keluar bersama pria itu untuk mengecek
kandungannya ke dokter kandungan. Dia juga dilarang
membuka pintu sembarangan kecuali pada pria itu. Bahkan
pelayan yang biasanya datang setiap 3 hari sekali untuk
membersihkan apartemen ini sengaja diliburkan Kris agar cerita
tentang keberadaan Hannie disini tidak sampai bocor keluar.
Apartemen ini sebenarnya milik teman Kris yang pria itu sewa
selama tinggal di Korea. Sementara pemilik apartemen itu
sendiri sedang berada di Inggris untuk study S2 nya. Kris sendiri
ternyata sudah 3 bulan ini berada di Korea dan tinggal di
apartemen ini.
Saat ini Hannie sedang berada di luar apartemen tepatnya di
mini market di seberang gedung apartemen. Gadis itu sangat
ingin jus jeruk tapi persediaan di kulkas sudah habis. Dia sangat
menginginkan jus jeruk dan tidak bisa ditawar lagi sementara
Kris tidak ada di apartemen. Seperti biasa dia hanya ditinggal
sendirian di apartemen sementara Kris pergi untuk
menyelesaikan urusannya. Karena keinginannya yang besar
tetap jus jeruk akhirnya dia nekad keluar apartemen
mengabaikan pesan Kris bahwa dia harus tetap tinggal di
apartemen. Gadis itu yakin dia baik-baik saja karena dia hanya
sebentar. Dan setelah membayar belanjaan jus jeruknya pada
kasir dia pun bergegas kembali ke apartemen tanpa
memperhatikan sekelilingnya.

Sesampainya di apartemen tanpa buang waktu Hannie pun


meminum jus jeruknya dengan suka cita. Lalu dia duduk di sofa
menikmati jus jeruknya sambil menonton televisi. Gadis itu
kesepian karena tidak memiliki teman bicara. Kris masih sibuk
di luar sana mengurus bisnisnya sekaligus juga mengurus
sesuatu yang berkaitan dengan keberangkatan mereka ke Cina.
Yah gadis itu memutuskan menerima tawaran Kris untuk
mengikutinya ke negeri tirai bambu itu. Baginya jika ingin
menjauh dari Kyuhyun, Raena dan semuanya maka dia harus
pergi sejauh yang dia bisa. Dan Cina sepertinya alternatif yang
paling baik karena meski negara itu asing baginya tapi masih
ada Kris yang dikenalnya. Daripada ke tempat lain yang dia juga
tidak tahu dan tidak mengenal siapapun. Kris mengatakan 3 atau
4 hari lagi mereka akan terbang ke Cina. Memang lebih lambat
dari tanggal yang direncanakan pria itu.
Awalnya Hannie mengkhawatirkan kandungannya karena dia
pernah mendengar wanita hamil tidak diperbolehkan naik
pesawat. Tapi setelah berkonsultasi dengan dokter kandungan
dipastikan gadis itu aman naik pesawat karena tidak memiliki
masalah pada kehamilannya seperti morning sickness, mengidap
suatu penyakit, atau masalah gangguan kesehatan lain. Lagipula
kandungannya saat berangkat nanti sekitar kurang lebih 12
minggu. Pihak maskapai menerapkan larangan terbang pada
wanita hamil yang kandungannya lebih dari 36 minggu untuk
kehamilan tunggal dan lebih dari 32 minggu untuk kehamilan
kembar, dengan catatan sang ibu tidak memiliki gangguan
kehamilan, gangguan kesehatan dan riwayat penyakit tertentu
yang dibuktikan dengan surat rekomendasi dari dokter yang
berwenang. Lalu sebelum berangkat juga harus dilakukan cek

kesehatan untuk memastikan keamanan ibu dan calon bayi saat


terbang nanti.
Bahkan walaupun rencananya mereka akan terbang dengan jet
pribadi yang disewa Kris lengkap dengan tim dokternya, tapi
Hannie harus tetap mengikuti prosedur seperti naik maskapai
umum. Pria itu memang sengaja menyewa jet pribadi agar
kepergian Hannie tidak diketahui siapapun. Saat mengecek
kandungan Hannie pun Kris mengajaknya mendatangi dokter
kandungan lain yang bukan kenalan keluarga Cho maupun
keluarga Kim dan bahkan tidak mengenal gadis itu. Kris benarbenar serius ingin membantu gadis itu keluar dari kota bahkan
negara ini tanpa diketahui siapapun.
Meski sudah seminggu Hannie pergi dari rumah besar Kyuhyun
tapi tidak ada berita di media mana pun tentang kehilangan
dirinya. Kris mengatakan kalau Kyuhyun, Raena, keluarga besar
Cho dan Kim bahkan teman-teman mereka saat ini memang
melakukan pencarian. Mereka menghubungi semua stasiun
kereta, pelabuhan dan airport, jaga-jaga jika Hannie berencana
keluar kota bahkan luar negeri. Mereka juga mengecek sejumlah
hotel dan penginapan, memeriksa sejumlah kenalan Hannie.
Bahkan rumah lamanya dipantau 24 jam. Namun mereka
menutupi berita itu dari media untuk mencegah kehebohan dan
kesimpang siuran berita. Setiap hari Kris selalu menceritakan
perkembangan pencarian Hannie. Gadis itu jadi ragu apa dia
bisa keluar dari kota ini dan pergi bersama Kris ke Cina tanpa
diketahui.
Tiba-tiba terdengar bel pintu depan berbunyi. Hannie pun
bangkit dan berlari ke arah pintu. Namun sesuai pesan Kris, dia

tidak boleh lamgsung membuka pintu melainkan harus melihat


dari layar monitor untuk memastikan yang datang pria itu atau
bukan. Meski Kris hafal password pintu apartemen ini tapi
setiap pria itu pergi keluar Hannie selalu diminta untuk
mengunci pintu bagian dalam dan memasang rantai pintu untuk
keamanannya.
Saat Hannie melihat ke layar monitor di samping pintu dia
terkejut yang berada di depan pintu bukan Kris. Seorang pria
berkulit sangat putih dengan setelan jasnya tampak berdiri gagah
di depan pintu. Pria yang sangat Hannie kenal dekat itu terus
memencet bel sementara gadis itu hanya diam sambil menutup
mulutnya dengan telapak tangannya. Pelan-pelan dia menjauh
dari pintu dan kembali ke sofa tempatnya duduk tadi. Dia
mematikan televisi dan hanya duduk diam sementara bel pintu
terus berbunyi.
Lama kelamaan bel pintu pun berhenti berbunyi. Setelah
menunggu beberapa lama bel pintu tidak terdengar lagi, dia pun
bangkit dari duduknya dan dengan mengendap-endap kembali
pintu depan. Dari layar monitor dia tidak melihat siapapun di
luar sana. Sepertinya pria itu pergi karena tidak juga dibukakan
pintu setelah memencet bel berkali-kali. Hannie sedikit lega dan
kembali ke tempatnya duduk.
Tch bagaimana bisa dia sampai kemari? Apa dia tahu aku ada
disini? Tapi darimana dia tahu? Apa saat di minimarket tadi
tanpa kusadari dia melihatku lalu mengikutiku kemari? Tch
hahh.bodoh sekali aku ini. Gumam Hannie khawatir
sekaligus kesal.

Ketika sore tiba dan Kris pulang ke apartemen, Hannie tidak


menceritakan kedatangan pria tadi dan juga dia yang sempat
keluar dari apartemen untuk pergi membeli jus jeruk di
minimarket. Dia khawatir Kris akan marah padanya karena tidak
mematuhi larangannya. Sekarang terbukti kan? Gara-gara dia
nekad keluar apartemen tahu-tahu pria itu malah tiba-tiba
muncul disini. Bisa saja pria itu sempat melihat Hannie masuk
ke gedung apartemen ini dan mengikutinya. Mulai sekarang
sampai nanti waktu keberangkatan mereka ke Cina dia akan
tetap tinggal di dalam apartemen.
Oh iya Hannie-aa. Tadi Suho-ssi kemari kan? Pertanyaan Kris
sontak membuat Hannie terkejut. Mereka sedang makan malam
dan gadis itu yang sedang menyumpit makanannya jadi terhenti
sebentar.
Enngg..i-iya. Dia kemari. Tapi tidak aku bukakan pintu saat
melihat yang ada di layar monitor itu Suho-aa. Sungguh. Sahut
Hannie agak takut.
Kris tahu darimana Suho-aa tadi siang datang kesini? Batinnya
khawatir.
Iya aku tahu. Tadi Suho-ssi menelponku menanyakan apa aku
ada di apartemen karena saat memencet bel tidak ada yang
membukakan pintu. Tadi siang dia kebetulan lewat daerah sini
dan berniat mengajakku makan siang. Dia pikir aku ada di
apartemen makanya dia kemari. Karena aku masih sibuk jadi
ajakan makan siangnya terpaksa tidak bisa kupenuhi. Sahut
Kris sambil tersenyum.

Ah begitu ya. Syukurlah. Kupikir dia kemari karena


mengetahui keberadaanku disini. Hannie menarik nafas lega.
Aku rasa tidak. Tadi itu mungkin memang hanya kebetulan.
Tapi tidak ada salahnya kita waspada. Kata Kris.
Mereka kembali meneruskan makan malam. Tapi masih ada
yang mengganjal pikiran Hannie. Mengenai Suho dan Kris. Apa
mereka saling kenal? Lagipula bukannya penjagaan gedung
apartemen ini ketat? Tapi kenapa petugas di loby membiarkan
Suho masuk?
Uhm Kris, bukannya tidak sembarang orang bisa masuk kesini
kecuali yang memiliki hubungan dengan salah satu penghuni
apartemen ini? Memangnya kau kenal Suho-aa? Kalian
berteman? Tanya Hannie.
Iya kami berteman. Sudah setahun ini. Kami bertemu di pesta
temanku saat aku baru tinggal beberapa bulan di Cina sementara
dia kebetulan juga ada di sana untuk urusan bisnis. Lalu setelah
itu kami pun berteman. Selama aku disini jika ada waktu luang
kami akan pergi makan atau minum kopi bersama. Dia beberapa
kali pernah kemari jadi petugas di loby sana tidak akan
melarangnya masuk. Dibanding nunanya, Raena-ssi, yang agak
galak, Suho-ssi ini cenderung lebih ramah. Setidaknya padaku.
Jelas Kris.
Hannie pun mengangguk puas. Jadi kedatangan Suho siang tadi
murni kebetulan saja karena dia ternyata berteman dengan Kris
dan sering datang kemari. Sekarang gadis itu benar-benar lega.
Dia tidak sabar menunggu hari keberangkatan mereka ke Cina.

Dia berharap bisa keluar dari negara ini dan menjauh dari
mereka tanpa halangan.
*********
Keesokan harinya
Kompleks pemakaman tampak sepi. Hanya ada Hannie dan Kris
di situ. Juga pengurus makam yang sedang merapikan rumput.
Ini memang bukan hari libur dan bukan hari perayaan tertentu
yang membuat.orang beramai-ramai mengunjungi makam orang
tua, sanak saudara maupun teman mereka.
Tadi malam saat Kris menanyakan tempat yang ingin dikunjungi
Hamnie sebelum keberangkatan mereka ke Cina, gadis itu
langsung teringat makam kedua orang tuanya yang lama tidak
dikunjunginya. Terakhir dia berkunjung sehari sebelum prosesi
pesta pernikahannya dengan Kyuhyun. Setelah itu baru sekarang
dia kemari lagi.
Hannie menaruh kedua buket bunga pada kedua makam yang
saling berdampingan, berdoa dan lalu diam menatap batu nisan
itu dengan pandangan sedih.
Appa eomma. Ini aku Hannie. Maaf lama tidak mengunjungi
kalian. Hannie menarik nafas sebentar lalu membuangnya
cepat.
Tapi setelah ini mungkin aku akan semakin jarang
mengunjungi kalian. Sebentar lagi aku akan pergi ke Cina.
Kalian pasti tahu alasannya kan? Kumohon lindungi aku dan

cucu kembar kalian ini dimanapun kami berada. Lanjutnya


sambil mengelus kedua nisan itu bergantian. Suaranya bergetar
dan matanya mulai basah.
Aku sayang kalian. Bisiknya disertai air matanya yang
berjatuhan di pipinya.
Setelah menangis beberapa lama gadis itu pun menghentikan
tangisnya. Tahu-tahu selembar tisu diberikan Kris untuknya.
Pria itu selama Hannie menangis memang hanya berdiri di
belakangnya untuk memberi kesempatan gadis itu berpamitan
pada mendiang kedua orang tuanya. Kris baru mendekati Hannie
setelah gadis itu berhenti menangis. Dia lalu membersihkan
wajahnya dari sisa air matanya.
Kris. Aku sudah selesai berpamitan pada orang tuaku. Sekarang
ayo kita pergi. Ajak Hannie. Kris tersenyum dan
menganggukkan kepalanya. Mereka pun pergi meninggalkan
kompleks pemakaman. Kris memeluk bahu Hannie,
membimbingnya berjalan menuju tempat mobil pria itu di
parkir.
Saat Hannie akan masuk mobil tiba-tiba dia mendengar suara
yang sangat familiar di telinganya yang memanggil namanya
dari arah belakang.
Hannie-aa.
Sontak Hannie dan Kris menoleh ke arah suara itu berasal. Dan
untuk sesaat gadis itu hanya diam mematung melihat sosok yang
sangat dikenalnya berjalan tergesa-gesa ke arah dia dan Kris

berdiri. Dia hanya menatap ketakutan saat sosok itu makin


mendekat ke arahnya. Rasanya ingin melarikan diri tapi
tubuhnya malah seperti membeku. Dia harus bagaimana?
Keberadaannya sudah diketahui.
Hannie hanya menatap pria yang kini berdiri di hadapannya
yang juga sedang menatapnya dan Kris bergantian. Gadis itu
ketakutan dan tanpa sadar pelan-pelan bergeser ke pungggung
Kris seolah meminta perlindungan.
Hannie-aa kita pulang. Semua orang mencarimu. Titah pria itu
dingin.
Maaf tapi dia tidak mau pulang. Dan kau sebaiknya
menghargai keinginannya. Justru Kris yang menyahut pria itu.
Kau sebaiknya diam. Ini bukan urusanmu. Ini urusan keluarga
kami. Orang luar sepertimu sebaiknya tidak usah ikut
melibatkan diri. Kata pria itu sinis.
Tapi sekarang juga jadi urusanku. Balas Kris tidak mau kalah.
Oh ya? Sejak kapan huh? Jadi ternyata kau yang
menyembunyikan Hannie? Kau tahu? Kami bisa saja
menuntutmu karena hal ini kepada pihak yang berwajib.
Ancam pria itu serius.
Silahkan saja. Aku tidak takut. Sahut Kris sambil tersenyum
sinis.
Kau.. Pria itu tampak marah. Dia menunjuk ke wajah Kris.

Su-sudahlah tidak usah berdebat lagi. Keputusanku sudah


bulat. Aku tidak akan pulang. Kumohon mengertilah, biarkan
aku pergi. Hannie akhirnya bicara setelah diam sejak tadi.
Tapi. Pria itu masih mencoba mendebat Hannie. Dan belum
sempat menyelesaikan kalimatnya gadis itu sudah
menyanggahnya lebih dulu.
SUDAH KUKATAKAN AKU TIDAK MAU PULANG!
KATAKAN ITU PADA OPPA, EONNIE DAN SEMUANYA.
KAU DENGAR SUHO-AA? Teriak Hannie kesal.
Suho hanya diam membeku di tempatnya. Hannie tahu pasti pria
itu syok karena ini adalah pertama kali gadis itu berbicara keras
seperti tadi. Selama ini dia dikenal sebagai gadis yang penuh
kelembutan dan ramah. Lalu tiba-tiba saja berani bicara sekeras
itu. Bahkan Hannie sendiri juga kaget bagaimana bisa dia
bersikap seperti itu. Padahal Suho sebenarnya tidak salah apaapa. Pria itu hanya bermaksud baik dengan membawanya pulang
kembali kepada Kyuhyun dan Raena tanpa tahu apa yang
menyebabkan dia pergi dari mereka. Tapi karena panik
emosinya pun tidak terkendali. Jadilah Suho kena bentak
olehnya.
Kris. Kita pergi sekarang. Pinta Hannie datar.
Baiklah. Kris lalu membimbing Hannie masuk ke mobilnya.
Hannie-aa tunggu. Suho kembali memanggil Hannie tapi
gadis itu tidak memperdulikannya.

Kris yang sudah berada di balik kemudi lalu menjalankan


mobilnya meninggalkan area pemakaman, meninggalkan Suho
sendirian disana. Namun baru berjalan beberapa meter tiba-tiba
sebuah mobil meluncur cepat dan menghadang jalan mobil Kris
dari depan. Refleks pria itu mengerem mobilnya. Belum habis
keterkejutan dari aksi nekad pengemudi mobil yang
menghadang mereka, tiba-tiba saja seorang pria yang
sebenarnya masih sangat dirindukan Hannie keluar dari mobil
itu dengan tergesa-gesa dan mendatangi mobil mereka.
Oppa. Bisik Hannie lirih.
Seminggu tidak bertemu ternyata pria itu dimatanya masih saja
tampan. Bahkan dengan wajah pucatnya yang lelah, matanya
yang berkantung dengan lingkaran hitam disekitarnya, dan
rambutnya yang acak-acakan ditambah pakaiannya yang juga
berantakan tidak serapi biasanya, malah membuatnya makin
mempesona. Hannie mengeluh dalam hati betapa Tuhan sangat
baik pada pria ini, menganugerahinya ketampanan luar biasa
dalam kondisi apapun. Bahkan dalam kondisi paling kacau
sekalipun. Saking terpesonanya pada Kyuhyun, Hannie sampai
tidak menyadari kalau Kris sudah keluar dari mobil untuk
menghadang suaminya itu.
BUGH! Sebuah tinjuan keras melayang menghajar wajah
tampan Kris begitu jarak kedua pria itu berdekatan. Tidak cukup
hanya dengan 1 tinjuan, Kyuhyun menyarangkan kepalan
tangannya berkali-kali ke wajah dan tubuh Kris yang tidak
sempat memberikan perlawanan. Akibatnya pria itu tumbang
dengan wajah tampan western-easternnya berubah berdarahdarah dan lebam di beberapa bagian. Hannie yang masih berada

di dalam mobil, menyaksikan perkelahian itu tanpa tahu harus


berbuat apa. Dia terpaku sekaligus ketakutan.
AYO LAWAN AKU BRENGSEK! LAWAN AKU
LAYAKNYA PRIA SEJATI. JANGAN BISANYA HANYA
MENGGODA DAN MEMBAWA KABUR ISTRI ORANG!!!
Kyuhyun yang sudah kalap mencengkram kerah kemeja Kris
dan kembali melayangkan pukulannya. Tapi kali ini Kris
berhasil menangkisnya dan balas meninju wajah Kyuhyun
hingga pria itu terhuyung dan cengkramannya terlepas.
Hah? Aku menggoda dan membawa kabur istrimu? Harusnya
kaulah yang berkaca apa yang sudah kau lakukan pada Hannieaa hingga dia memilih pergi darimu. Sindir Kris tajam.
BAJINGAN! BRENGSEK SIALAN!!! Kyuhyun kembali
bangkit hendak memukul Kris. Dan Hannie yang melihat itu
langsung keluar mobil berniat menghentikannya.
HENTIKAN!!!! BUGH!
Suara Hannie yang lantang bertepatan dengan tinju keras
Kyuhyun yang kembali melayang ke wajah Kris yang
sebenarnya tadi sudah waspada tapi konsentrasinya jadi terpecah
gara-gara teriakan gadis itu. Hannie langsung mendatangi Kris
yang terjatuh akibat pukulan Kyuhyun.
KRIS!!! Seru Hannie panik. Dia hanya bisa menangis melihat
kondisi pria itu yang babak belur akibat dihajar suaminya. Dia
memegangi pria itu membantunya berdiri.

Aku tidak apa-apa, jangan khawatir. Meski dengan wajah


berantakan Kris masih berusaha tersenyum setelah mengatakan
kalimat yang menenangkan Hannie.
HANNIE-AA KEMARI. KITA PULANG! Titah Kyuhyun
dengan suara penuh amarah dan tatapan tajamnya kepada
Hannie.
AKU TIDAK MAU PULANG! AKU INGIN BERPISAH
DENGANMU! Teriak Hannie lantang. Dia balas menatap
tajam Kyuhyun walau akhirnya dia kalah juga dan
menundukkan kepalanya.
Oh ya? Kenapa? Apa pria itu berhasil menggodamu? Cepat
sekali. Setelah bertahun-tahun kau hanya menyukaiku lalu hanya
dalam waktu seminggu kau langsung berpaling padanya. Aku
jadi bertanya-tanya apa godaannya yang terlalu hebat atau
memang kau yang gampang tergoda atau jangan-jangan kau
sudah mulai berani menggoda pria lain? Kata Kyuhyun sinis.
Hannie ternganga tidak percaya. Kata-kata Kyuhyun barusan
menggores hatinya. Rasanya sangat perih. Bagaimana bisa pria
yang masih sangat dicintainya itu bisa berkata seperti itu?
Padahal sejak dulu hingga sekarang dan bahkan selamanya
hanya nama Kyuhyun yang ada di hati dan pikirannya. Disetiap
tarikan dan hembusan nafasnya. Ditiap tetes aliran darahnya.
Setiap air matanya yang jatuh itu adalah karena suaminya. Dan
sekarang tega-teganya pria itu menuduhnya sekejam itu. Padahal
suaminya itu lebih buruk lagi. Menikahinya hanya untuk
memenuhi obsesi menyimpang Raena terhadap dirinya. Apa pria
itu tidak berkaca? Dengan menahan geram Hannie mencoba

mengutarakan isi hatinya tapi tiba-tiba sebuah mobil berhenti di


dekat mereka. Dia mengenali mobil itu. Dan tepat seperti
dugaannya, dari dalam mobil keluarlah wanita cantik yang entah
kenapa membuat Hannie ingin cepat pergi dari tempat ini.
Apa yang terjadi? Tanya wanita itu saat berada di dekat
Kyuhyun. Dia memegangi wajah Kyuhyun yang bagian tulang
pipinya juga luka akibat terkena hantaman Kris tadi. Wanita itu
juga melihat ke arah Kris lalu berhenti Hannie. Dia menatap
tajam gadis itu dan menggelengkan kepalanya.
Tch lihat Hannie-aa. Lihat apa yang sudah kau perbuat? Kau
membuat mereka jadi seperti ini. Pulanglah. Kita bicarakan
baik-baik di rumah. Wanita itu berbicara pada Hannie. Namun
gadis itu hanya menggelengkan kepalanya.
Aku tidak mau pulang. Tegasnya.
Pria kurang ajar itu sudah meracuni pikirannya Raena-aa. Dia
jadi membangkang padaku. Kata Kyuhyun kesal.
Hannie-aa kumohon jangan seperti ini. Pulanglah. Kita bisa
bicarakan ini dengan tenang setelah kita di rumah. Tapi baiklah.
Jika kau ingin hanya kau yang satu-satunya berada di sisi Kyuaa maka aku akan mengalah. Jika kepergianku membuatmu
bersedia kembali ke rumah maka aku akan lakukan. Kata
Raena dengan nada terluka.
Huh? Ap-apa maksud eonnie? Tanya Hannie heran. Kenapa
Raena bisa mengeluarkan kata-kata seperti itu? Gadis itu
menatap Kris yang juga sama kebingungannya dengannya.

Raena-aa kau.. Kyuhyun menatap Raena tajam tapi wanita


itu tetap melanjutkan bicaranya.
Kyu-aa maaf. Sepertinya aku memang harus mengalah. Kau
benar. Tidak ada wanita yang bersedia di poligami. Suatu saat
pasti akan ada yang bersikap egois. Walau aku bersedia berbagi
tapi belum tentu Hannie. Jadi tidak apa kalau aku yang pergi.
Lagipula kau harus pikirkan anak-anakmu yang dikandungnya
sekarang. Jadi berbahagialah bersamanya. Suara Raena
bergetar saat mengucapkan kata-kata itu pertanda dia
sebenarnya tidak rela mengucapkannya.
Tch drama queen rupanya. Gumam Kris pelan. Namun Hannie
masih bisa mendengarnya.
Tidak. Kau akan tetap bersamaku apapun yang terjadi. Tegas
Kyuhyun. Dan kau Hannie-aa. Lihat, kau sudah melukai
Raena-aa yang selama ini baik padamu. Dia tidak keberatan
berbagi aku denganmu. Dan ini balasanmu? Kau ingin Raena-aa
pergi karena kau ingin memilikiku untukmu seorang? Harusnya
kau sadar posisimu sejak awal. Kau cuma wanita yang akan
melahirkan keturunanku karena Raena-aa yang minta. Kau
mengerti?! Maki pria itu tajam.
Hannie hanya bisa terdiam. Air matanya tiba-tiba lolos
membasahi pipinya. Sepertinya Raena sudah membohongi
Kyuhyun dan orang-orang mengenai alasan gadis itu melarikan
diri. Dan semua orang termasuk suaminya itu mempercayai
Raena. Jadi apakah pembelaan Hannie ada gunanya? Lagipula
kenapa Kyuhyun sepertinya menunjukan seolah-olah dia
bersih? Padahal pria itu menikahinya kan bukan hanya sekedar

untuk memiliki anak tapi juga untuk memenuhi obsesi Raena


yang ingin hidup bersamanya.
Hannie-aa.
Terdengar suara Kris memanggil namanya. Namun Hannie
sudah terlalu pusing. Pikirannya dipenuhi dengan berbagai
macam hal. Hatinya terasa sangat perih. Dadanya sesak seolah
pasokan oksigen ditarik habis dari paru-parunya. Dan akhirnya
semuanya gelap.
Tbc
Story About The Second Wife 13
Ditulis pada Februari 27, 2016 oleh HandaGyu

91 Votes

Author: everydreamscometrue
Tittle: Story About The Second Wife 13
Category: romance, married life,yadong, NC21, sad, chapter

Cast:
Cho Kyuhyun
Jun Hannie (oc)
Kim Raena
Other cast:
Wu Yifan aka Kris Wu
Kim Junmyeon aka Suho
And Others
Author Note:
Dilarang plagiat, repost, remake dan sebangsanya. Mau terus
baca atau mau teken back pilihan di jari kalian. Saya menulis
apa yang ingin saya tulis, bukan karena permintaan.
Oh iya, ini kayanya edisi baper hehehehehe.
Happy reading :)
############
Hannie mengerjap-ngerjapkan matanya mencoba menyesuaikan
dengan cahaya. Dia merasa keheranan saat mendapati ruangan
dengan bau obat-obatan. Dia juga menyadari punggung tangan
kirinya yang agak perih dan seperti tertempel sesuatu. Dia
melirik ke punggung tangan kirinya itu dan menemukan jarum

infus yang terpasang dengan sejumlah plester sebagai


penguatnya. Lalu selang infus yang terhubung pada botol berisi
cairan nutrisi. Rumah sakit. Itu adalah tempat pertama yang ada
di pikirannya mengenai keberadaannya saat ini.
Hannie-aa kau sudah sadar? Syukurlah. Suara lembut seorang
wanita menyapa telinganya. Hannie menoleh dan menemukan
wanita setengah baya berwajah keibuan yang sedang tersenyum
lega.
Eommonim. Lirih Hannie pada wanita yang telah melahirkan
pria tampan yang memporak porandakan hatinya sejak masa
puber hingga sekarang. Dia ingin bangun tapi nyonya Cho
menahannya.
Diam lah dulu jangan banyak bergerak. Oh iya apa kau merasa
ada keluhan? Ada yang terasa sakit? Kalau ada biar
kupanggilkan dokter. Nyonya Cho bersiap-siap ingin
memencet bel di atas tempat tidur tapi Hannie melarangnya.
Tidak usah eommonim. Aku baik-baik saja. Gadis itu
tersenyum lemah. Nyonya Cho pun urung melakukan hal itu.
Fisikku memang tidak apa-apa. Tapi hatiku yang sakit.
Percuma memanggil dokter. Mereka tidak akan bisa
menyembuhkannya. Keluh batin Hannie.
Tiba-tiba gadis itu seperti teringat sesuatu. Dia langsung
mengelus perutnya yang belum terlihat membulat. Pikirannya
diliputi kekhawatiran apakah calon bayi kembarnya di dalam
sana baik-baik saja?

Dokter mengatakan kedua bayimu baik-baik saja. Kau tidak


usah cemas. Kata nyonya Cho seolah mengerti apa yang
dikhawatirkan menantunya. Hannie pun menarik nafas lega.
Mereka lalu saling diam sibuk dengan pikiran masing- masing.
Tapi sepertinya wanita itu ingin bicara sesuatu. Terlihat dari
matanya yang terus melirik pada Hannie seolah ingin
mengatakan sesuatu tapi sulit untuk mengungkapkannya. Gadis
itu jadi bertanya-tanya apa yang ingin dibicarakan
eommonimnya itu.
Uhm Hannie-aa. Aku tahu berbagi suami itu memang tidak
menyenangkan. Tapi cobalah untuk mengerti. Kyu-aa dalam
posisi sulit. Dia mencintai Raena-aa dan tidak mungkin
meninggalkannya begitu saja. Tapi keluarga Cho juga butuh
penerus. Kami berharap kalian bisa akur dan bersedia berbagi
suami. Kyu-aa juga sedang mencoba untuk adil. Tapi yah
namanya juga manusia. Ukuran adil atau tidak kadang tidak
sama antara manusia satu dan yang lainnya.
Tapi aku percaya kau gadis yang baik. Jadi pasti bisa memahami
hal ini. Aku rasa keegoisanmu kali ini mungkin akibat pengaruh
hormon kehamilan atau emosimu yang tidak stabil karena suatu
hal. Biasanya kan kau tidak begini? Jadi pulanglah dan
bicarakan baik-baik dengan Kyu-aa dan Raena-aa. Kalian pasti
bisa mengatasinya jika saling terbuka. Jangan minta Kyu-aa
memilih salah 1 dari kalian. Itu membingungkan buatnya. Dia
menyayangi kalian berdua dan juga anak-anak yang kau
kandung. Lagipula itu juga tidak adil buat Raena. Dia sendiri
menyadari kekurangannya dan bersedia berbagi suami
denganmu. Nasehat Eommonim panjang lebar.

Hannie hanya memandang wanita itu dengan tatapan tidak


percaya. Jadi disini dia menjadi pihak yang bersalah? Pasti
Raena telah menceritakan tentang dirinya yang berbeda dari
fakta yang sebenarnya. Wanita itu membuatnya terlihat seperti
istri muda yang egois dan serakah yang ingin menguasai
suaminya sendirian dengan berusaha menyingkirkan istri
pertama. Wanita itu benar-benar licik. Rasanya air matanya
nyaris melompat keluar.
Apaapa di mata eommonim dan yang lainnya aku seperti
itu? Tanya Hannie dengan suara bergetar. Dan air matanya pun
mulai jatuh membasahi pipinya. Malang sekali nasibnya.
Dinikahi oleh pria yang dicintainya setengah mati hanya untuk
melahirkan keturunan dan juga memenuhi obsesi menyimpang
dari istri pria itu. Dan parahnya sekarang ketika dia menolak hal
tidak lazim itu dia malah dijadikan pihak yang bersalah dengan
tuduhan berniat menguasai Kyuhyun seorang diri, tanpa
memberikannya kesempatan membela diri. Nasib macam apa
ini?
Hannie hanya menangis tersedu-sedu. Dia merasa sendirian
sekarang. Benar-benar sendiri. Bahkan mertuanya yang biasanya
selalu mendukung dan menguatkannya kini juga ikut
menuduhnya. Gadis itu tidak tahu lagi harus bagaimana.
Sementara nyonya Cho hanya memandanginya dengan tatapan
lembut. Beliau juga membelai lembut tangan Hannie yang
terpasang infus juga kepalanya.
Kau pasti bisa melaluinya. Bisiknya lembut. Hannie malah
makin terisak. Andai eommonim tahu kejadian yang sebenarnya
apakah beliau akan berbalik membelanya?

Tiba-tiba pintu dibuka. Sosok Kyuhyun dan Raena muncul


bersamaan. Nyonya Cho memandang mereka berdua yang
berjalan mendekat pada tempat tidur Hannie.
Kalian dari mana saja? Tanya eommonim lembut.
Ah tadi aku bicara dengan dokter mengenai kondisi Hannie-aa.
Bukankah eomma tadi lihat aku dipanggil dokter untuk
membicarakan kondisi istriku dan kedua bayi kami? Sedangkan
Raena-aa tadi mengurus pengobatan Kris sampai pria itu pulang.
Karena luka-lukanya tidak serius jadi tadi dia boleh pulang.
Setelah itu baru kami sama-sama kemari. Jelas Kyuhyun
sementara Raena hanya diam sambil menatap Hannie. Namun
gadis itu memilih melihat ke arah lain.
Aish kau ini. Harusnya kau tahan emosimu. Bicara baik-baik.
Jangan malah memukuli Kris. Untung dia tidak apa-apa.
Semoga kasusnya tidak jadi panjang. Sunggut emmonim kesal.
Kyuhyun hanya menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
Oh iya bagaimana kondisi Hannie-aa menurut dokter tadi? Dia
tidak apa-apa kan? Bayi-bayinya juga kan? Tadi saat memeriksa
Hannie, dokter bilang dia dan bayi-bayinya baik-baik saja. Tapi
kemudian malah memanggilmu untuk bicara 4 mata dan lama
sekali kalian bicaranya. Aku jadi agak khawatir. Hannie dan
kedua bayinya benar tidak apa-apa kan? Tanya eommonim lagi
dengan khawatir.
Dia baik-baik saja begitu juga sikembar. Sahut Kyuhyun
sambil tersenyum. Ngomong-ngomong kenapa Hannie-aa

menangis? Apa ada sesuatu? Lanjutnya sambil menatap Hannie


yang masih menangis walau tanpa suara.
Kalian bicarakan dengannya baik-baik. Nyonya Cho menepuk
bahu Kyuhyun dan Raena. Keduanya lalu berjalan mendekati
Hannie.
Jangan mendekat. Lirih Hannie sebelum keduanya sempat
mendekat.
Hannie-aa.. Raena mencoba membujuk Hannie tapi gadis
itu menatap tajam keduanya.
JANGAN DEKATI AKU!!! Teriak Hannie.
HANNIE-AA!!! Bentak Kyuhyun tidak sabaran.
AKU BILANG JANGAN DEKATI AKU! PERGI! PERGI
KALIAN SEMUA! PERGI! AKU BENCI KALIAN!
HUUU Hannie berteriak histeris sambil menangis.
Nyonya Cho sigap mendatangi gadis itu yang terus menangis.
Bahkan dia mengamuk dengan melempar selimut dan bantal ke
arah Kyuhyun. Dengan cepat beliau memencet tombol di atas
tempat tidur dan tidak berapa lama dokter dan 2 orang perawat
datang ke kamar Hannie. Mereka langsung mendekati gadis itu
dan memeganginya. Namun tetap saja tidak menghentikan
amukannya.
Maaf, kalian semua diminta untuk keluar ruangan. Perintah
dokter. Kyuhyun, Raena dan eommonim terpaksa mengikuti
perintah itu.

Hu.hu..jangan dekati aku. Pergi kalian semua. Aku benci


kalian. Aku ingin sendirian. Hu.. Hannie terus menangis.
Saat itulah dokter seperti memerintahkan sesuatu kepada
perawat dan tidak berapa lama perawat itu menyuntikan sesuatu
ke bagian pangkal dekat jarum selang infus Hannie. Rasa perih
menjalar di punggung tangannya yang tertancap jarum infus.
Dan tidak berapa lama gadis itu merasa tubuhnya semakin
lemas. Dan beberapa menit kemudian kesadarannya pun
menghilang. Sepertinya obat yang diberikan perawat tadi adalah
obat penenang dan efeknya sudah dia rasakan sekarang.
**********
Keesokan harinya.
Pagi itu Hannie baru saja selesai sarapan dengan bubur sebagai
menunya. Walau bubur rumah sakit tidak enak tapi dia
memaksakan untuk makan. Gadis itu ingin secepatnya pulih dan
keluar dari rumah sakit. Dan kalau bisa pergi dari kota ini. Ke
kota lain atau ke luar negeri terserah.
Kris bagaimana kabarnya? Keluh Hannie dalam hati. Sejak
kemarin dia bangun dan menyadari keberadaannya di rumah
sakit, Kris belum muncul dihadapannya. Kata Kyuhyun kemarin
pria itu sempat diobati di rumah sakit ini tapi tidak menjalani
rawat inap. Mungkin Kris dilarang datang kemari atau mungkin
dia takut datang setelah dihajar Kyuhyun kemarin.
Sementara itu setelah mengurus sarapan Hannie, eommonim
minta ijin keluar sebentar untuk sarapan di cafetaria di lantai

bawah rumah sakit ini. Sejak gadis itu mengamuk kemarin


hingga sekarang baik Kyuhyun maupun Raena tidak muncul lagi
di hadapannya. Hanya eommonim yang terus menemaninya.
Bahkan appanim dan tuan Kim serta Suho juga tidak muncul.
Gara-gara peristiwa kemarin dokter melarang gadis itu
dikunjungi banyak orang. Hingga berdasarkan kesepakatan
bersama hanya nyonya Cho yang diperbolehkan berada
didekatnya karena Hannie cenderung lebih percaya pada
eommonimnya itu. Beliau juga tidak membicarakan masalah
apapun terutama yang berkaitan dengan alasan kaburnya gadis
itu untuk menghindari peristiwa seperti kemarin.
Klek. Suara pintu terbuka. Hannie yang sedang duduk bersandar
pada headboard ranjang tidak terlalu memperdulikannya. Palingpaling eommonimnya. Tapi aneh juga. Kenapa cepat sekali?
Apa beliau tidak jadi sarapan? Tapi dia tetap tidak beranjak dari
lamunannya dengan pandangan yang tetap lurus ke arah jendela.
Hannie-aa. Suara wanita yang sangat dikenal Hannie namun
bukan suara nyonya Cho, mengagetkannya dari lamunan. Dia
menoleh dan seorang wanita yang sudah berumur tapi masih
memiliki sisa kecantikan masa mudanya berjalan
menghampirinya.
Ahjumma. Lirih Hannie. Dia hanya menatap wanita yang bagi
Hannie terlihat sangat mirip dengan Raena. Wajar saja
mengingat beliau ibu kandung madunya itu. Sekarang nyonya
Kim duduk di tepi ranjang di ujung kaki Hannie. Mereka berdua
hanya saling diam untuk beberapa saat.

Apa cerita tentang kau yang kabur dari rumah karena kau
bertengkar dengan Raena-aa sehubungan dengan keinginanmu
agar Kyu-aa hanya memilihmu dan melepaskan puteriku itu
benar? Tanya nyonya Kim kemudian sambil menatap Hannie
tajam.
Hannie hanya menutup mata dan menghela nafas berat. Kalau
semua orang percaya ceritanya seperti itu, memangnya aku bisa
apa? Sahutnya pasrah.
Tch mungkin orang-orang berpikir seperti itu. Itu karena
mereka tidak tahu apa-apa tentang Raena-aa. Sedangkan aku
justru sebaliknya. Karena aku tahu apa yang terjadi sebenarnya
pada puteriku jadi aku yakin kaburnya dirimu ada hubungannya
dengan sesuatu yang harusnya aku beberkan sejak awal. Kata
nyonya Kim.
Maksud ahjumma? Tanya Hannie. Dia menangkap sepertinya
nyonya Kim tahu sesuatu. Jangan-jangan..
Saat mereka mengatakan kau kabur dari rumah aku curiga kau
kabur karena akhirnya tahu hal itu. Ketika Raena-aa
menceritakan alasanmu kabur karena bertengkar dengannya soal
keinginanmu yang ingin dia mengalah dan memiliki Kyu-aa
untukmu seorang, jujur saja aku ingin tertawa. Cerita bohong
yang sangat tidak masuk akal. Aku kenal dirimu. Sifat seperti itu
rasanya sangat jauh darimu. Kecuali kau amnesia, sudah gila
atau kerasukan. Dan ketika kemarin aku bermaksud
menengokmu. Tapi baru sampai pintu aku melihatmu
mengamuk hebat saat Kyu-aa dan Raena-aa mendekatimu. Aku
pun makin yakin kau sudah tahu hal itu. Iya kan? Nyonya Kim

menatap tajam Hannie. Gadis itu hanya diam sambil menunduk


dalam.
Apa yang Raena-aa lakukan padamu hingga rahasia itu
terbongkar? Dia mengaku padamu kalau dia mencintaimu atau
melakukan kebodohan lagi dengan mencuri kesempatan saat kau
tertidur? Tanya nyonya Kim langsung.
Hannie terlonjak kaget. Semuanya benar. Tapi Raena mencuri
kesempatan dulu saat dia tertidur, ketahuan olehnya, barulah
wanita itu mengakui perasaannya. Dia tetap tidak bicara apaapa. Tapi setidaknya dia lega masih ada orang yang tidak
percaya cerita alasan dirinya kabur versi Raena itu.
Tch makanya aku sangat menentang saat Kyu-aa berpoligami.
Untuk mendapatkan anak, aku lebih setuju jika mereka
mengangkat anak atau membayar ibu pengganti. Tapi Raena
bersikeras. Dia mengajukan sejumlah alasan yang membuatku
tidak berkutik. Dia mengingatkanku bahwa keluarga Cho butuh
penerus yang berasal dari darah mereka sendiri. Sedangkan
Kyu-aa hanya satu-satunya anak mereka. Jadi dia lah yang harus
menjaga agar generasi Cho tidak terputus. Raena-aa berdalih
bahwa karena dia tidak bisa memberikan keturunan maka
keluarga Cho butuh wanita lain untuk memberikannya dan tidak
boleh memilih sembarangan. Harus memiliki syarat-syarat
tertentu dan dia ragu syarat itu bisa terpenuhi apa tidak jika
mengangkat anak dari panti asuhan yang tidak jelas asal
usulnya. Belum lagi kemungkinan orang tua kandung si anak
yang bisa saja tahu-tahu muncul dan menuntut anaknya kembali
seperti yang pernah dialami salah 1 temannya. Apalagi
membayar ibu pengganti. Menurutnya kita tidak tahu wanita

yang kita bayar seperti apa dan kemungkinan terjadi incest jika
ibu pengganti itu juga menyewakan rahimnya pada keluarga lain
lalu setelah anak-anak itu dewasa mereka bertemu dan saling
menyukai. Sedangkan dari pihak kerabat atau teman belum tentu
bersedia.
Raena-aa berhasil meyakinkan suamiku, Suho-aa dan orang tua
Kyu-aa tentang pendapatnya itu. Dia juga dengan yakin
mengatakan kalau hanya kau lah yang paling tepat untuk
melahirkan keturunan Cho. Anak itu benar-benar lihai dalam
membujuk semuanya agar mendukung keinginannya tanpa tahu
motif tersembunyi di balik kegigihannya meminta suaminya
sendiri berpoligami dengan kau sebagai madunya. Dan semua
anggota keluarga kami dan Kyu-aa akhirnya setuju dengan ide
poligaminya itu. Jadi aku tidak bisa berbuat apa-apa. Aku hanya
bisa memata-matainya lewat pelayan di rumah kalian. Dan juga
berharap agar kau tidak terpengaruh olehnya. Sesal nyonya
Kim.
Waktu aku masih tinggal di rumah ahjumma, saat peristiwa itu
ahjumma ketahui untuk pertama kali, kenapa tidak
memberitahuku? Malah memusuhiku. Jadi aku pikir ahjumma
membenciku karena eommaku. Tanya Hannie sedih.
Haahhhhkalau hanya masalah cinta masa lalu suamiku
kepada eommamu, itu alasan paling konyol untuk
membencimu. Masa lalu untuk apa diungkit-ungkit? Toh
eommamu hanya mencintai appamu dan suamiku akhirnya
mencintaiku. Kami hidup bahagia, melewati suka duka
kehidupan kami dengan keluarga masing-masing. Case closed.
Untuk apa dipersoalkan sampai anak cucu? Aku tidak senorak

itu. Kata nyonya Kim santai. Lalu kemudian wajahnya berubah


muram.
Tapi ketika aku mendapati kenyataan bahwa Raena-aa
memiliki ketertarikan seksual terhadapmu, aku pun jadi harus
memutar otak. Jika kukatakan pada suamiku, aku yakin puteriku
akan langsung dikirim pada mertuaku yang kolot di desa. Dan
aku jamin kehidupan disana akan membuat Raena-aa yang biasa
dengan kehidupan di kota jadi frustasi. Aku khawatir bukannya
jadi baik jangan-jangan malah lebih parah. Bisa saja kan dia jadi
gila bahkan sampai bunuh diri misalnya? Yah kecuali seperti
mertuaku yang sejak awal memang tidak menyukai kehidupan
gemerlap di kota. Makanya saat pensiun dari dunia bisnis
mereka memilih kembali ke desa kelahiran abeonimku yang
tenang dan jauh dari keramaian. Kau bayangkan saja sendiri
seperti apa kehidupan di sana untuk anak muda yang biasa hidup
di kota seperti kalian. Aku saja belum tentu sanggup. Ditambah
mertuaku yang memiliki sejumlah peraturan yang
memusingkan.
Makanya demi melindungi Raena-aa aku pun memutuskan
untuk tutup mulut mengenai penyimpangannya. Aku berusaha
menangani dengan caraku sendiri. Yaitu dengan saling
menjauhkan kalian dan mengawasi hubungan kalian. Aku
khawatir kau yang saat itu masih di bawah umur dan belum
mengerti apa-apa akan terpengaruh dan meladeni perilaku
menyimpang Raena-aa. Walau untuk itu aku harus menerima
penilaian negatif orang-orang bahwa aku sedang melampiaskan
kemarahanku di masa lalu pada puteri dari wanita yang pernah
dicintai suamiku. Tapi aku tidak perduli. Bagiku dianggap
begitu tidak masalah asal aku bisa menjaga martabat puteriku

sekalian berusaha menyembuhkan penyimpangannya itu.


Nyonya Kim menghela nafas sebentar dan melanjutkan.
Aku memaksa Raena menjalin hubungan dengan siapa saja
asalkan pria. Dan aku senang saat dia memutuskan menerima
cinta Kyu-aa. Dan setelah mereka lulus kuliah dan memutuskan
menikah aku juga bahagia. Hingga di malam sebelum
pernikahan dilangsungkan, Raena-aa datang padaku dan
mengatakan tidak bisa melanjutkan pernikahan itu karena masih
menginginkanmu dan dia sama sekali tidak bisa mencintai Kyuaa. Dia memutuskan pergi jauh dari negara ini, menjauh darimu
agar bisa melupakan obsesinya itu. Ternyata dia sudah
berencana terbang ke NY dan sudah mempersiapkan
keberangkatannya sejak lama. Akupun mengijinkannya karena
kupikir itu yang terbaik. Makanya saat dia berangkat pagi-pagi
sekali aku menutupinya dengan berpura-pura kalau dia minta
ijin padaku untuk pergi bersiap-siap di suatu tempat menjelang
pernikahannya hingga dia bisa menjalankan rencananya tanpa
hambatan.
Aku merasa bersalah pada Kyu-aa dan keluarganya yang
bersedih dan kecewa sekaligus malu akibat pembatalan sepihak
ini. Tapi aku yakin mereka akan pulih seiring dengan
berjalannya waktu. Dan ketika melihat Kyu-aa dekat denganmu
dan bagaimana orang tuanya juga menyukaimu, aku jadi lega.
Setidaknya jika hubungan kalian berhasil maka Raena-aa tidak
akan mengganggumu lagi.
Tapi ternyata kecelakaan itu merubah segalanya. Raena-aa
kehilangan bayi yang dikandungnya yang entah siapa ayah
biologisnya. Dia juga divonis mandul seumur hidup. Dia jadi

depresi hingga nyaris bunuh diri. Lalu Kyu-aa datang sebagai


penyelamat dengan bersedia menikahi Raena-aa apapun
keadaannya. Aku sebenarnya tidak masalah. Walau aku juga
merasa sedih saat memikirkan kau yamg pasti terluka dengan
keputusan Kyu-aa itu. Tapi aku bisa apa? Puteriku saat itu
benar-benar terpuruk dan butuh pertolongan. Hanya Kyu-aa
yang bisa mengembalikan semangat hidupnya. Jadi aku pun
tidak punya hak untuk menolak niat baiknya. Jalannya memang
sudah seperti ini. Saat itu aku hanya bisa berdoa semoga kau
menemukan pria yang lebih baik dan hidup bersamanya.
Tapi harapanku tidak sesuai dengan kenyataan. Mereka pulang
ke Korea, kau masih sendiri, kalian bertemu, kau dan Raena
dekat lagi dan terjadilah ide poligami yang sangat kutentang ini.
Walau dia mengatakan pernikahan ini murni untuk memberikan
keluarga Cho keturunan dan kaulah yang menawarkan diri
karena menurutnya mereka bisa saja mencari wanita lain yang
bersedia atau minta bantuan pada kenalannya jika kau saat itu
tidak menawarkan diri, tapi aku tidak percaya. Aku yakin
puteriku punya motif lain terhadapmu dan dia pasti melakukan
sesuatu yang licik hingga kau terpancing dan menawarkan diri.
Tapi aku tidak sekhawatir dulu karena aku yakin kau yang
sekarang adalah gadis dewasa yang bisa menjaga diri. Apalagi
cintamu pada Kyu-aa yang besar membuatku berpikiran kau
tidak akan mungkin meladeni obsesi Raena-aa. Tapi aku diamdiam tetap mengawasi kalian lewat pelayan rumah Kyu-aa.
Tentu saja tidak bisa 24 jam karena jam kerja mereka hanya
sampai jam 6 sore. Jelas nyonya Kim.
Dan kau ini masih saja seceroboh dulu, tidurmu kurang
waspada. Membuat puteriku bisa mencuri kesempatan

terhadapmu. Harusnya kalau mau tidur maka tidurlah di


kamarmu dan kunci pintunya. Kyu-aa kan sudah memberimu
kamar sendiri? Untung saja suami kalian itu memberimu kamar
yang berjauhan dari Raena-aa. Nyonya Kim kemudian
bersungut-sungut kesal.
Tapi oppa juga terlibat dalam hal ini. Dia menikahiku demi
memenuhi obsesi eonnie terhadapku. Sahut Hannie getir.
Apa? Tidak. Itu tidak mungkin. Kyu-aa sama sekali tidak tahu
penyimpangan Raena itu. Baik aku maupun Raena-aa tidak
pernah menceritakan hal itu padanya. Sanggah Nyonya Kim.
Tapi itu yang eonnie yang katakan padaku. Sahut Hannie.
Apa? Kau serius? Tanya nyonya Kim tidak percaya. Hannie
hanya menganggul lemah.
Tch haahhh..Raena-aa, kebohongan apa lagi ini? Keluh
nyonya Kim. Hannie mengerutkan keningnya bingung dengan
keluhan wanita itu barusan.
Hannie-aa percayalah. Kyu-aa sama sekali tidak tahu apa-apa
soal ini. Dia memang menikahimu karena permintaan Raena-aa.
Tapi itu karena puteriku ingin memiliki anak dari benih Kyu-aa.
Mungkin anak itu berhasil membuatmu menawarkan diri dengan
Kyu-aa sebagai tamengnya. Tapi suami kalian itu sama sekali
tidak pernah tahu penyimpangan Raena-aa itu. Kami tidak
pernah menceritakannya baik saat masih NY maupun saat sudah
pulang ke Korea ini. Dan aku yakin Kyu-aa masih belum
mengetahuinya hingga sekarang. Tekan nyonya Kim.

Hannie hanya menghela nafas berat. Kepalanya terasa berputar.


Kejadian ini membingungkannya.
Haahhh.sepertinya memang sudah saatnya aku menceritakan
ini semua pada Kyu-aa, orang tuanya, suamiku dan Suho-aa.
Jika dibiarkan aku tidak tahu kebohongan apa lagi yang akan
dilontarkan Raena-aa. Harusnya aku lakukan ini dari dulu agar
tidak ada yang terluka. Tapi belum terlambat untuk
melakukannya.
Baiklah Hannie-aa kurasa aku sudah memberitahukan semuanya
padamu. Sekarang istirahatlah. Besan sepertinya akan datang
sebentar lagi. Tadi aku mencuri-curi kesempatan untuk
menengokmu karena katanya gara-gara kau mengamuk kemarin,
dokter melarang siapapun kecuali besan yang berada didekatmu.
Semoga kesehatanmu cepat pulih. Nyonya Kim pun pamit dan
pergi dari kamar Hannie.
Sepeninggal wanita itu kini dia diliputi kegundahan. Akan
seperti apa kejadiannya nanti? Apakah nyonya Kim akan benarbenar membuka cerita sebenarnya yang disimpannya bertahuntahun? Tapi benarkah Kyuhyun tidak tahu hal itu? Atau hanya
pura-pura tidak tahu untuk melindungi Raena? Tapi andai benar
pria itu tidak tahu apa-apa, setelah dia tahu yang sebenarnya
memangnya apa yang akan dia lakukan? Toh cintanya pada
Raena sangat besar. Paling-paling wanita itu akan dimaafkan
dan mereka akan tetap bersama. Mungkin poligami ini akan
tetap berlanjut tapi dengan kemungkinan bahwa Hannie dan
Raena tidak akan tinggal 1 atap lagi.

Tapi Hannie sudah memiliki keputusannya sendiri. Dan dia


sudah mantap. Setelah keluar dari rumah sakit, gadis itu tidak
akan pulang ke rumah Kyuhyun. Dia memutuskan berpisah dari
suaminya itu dan akan mengurus perceraian secepatnya.
*********
Setelah menjalani perawatan selama 3 hari di rumah sakit,
Hannie dinyatakan sehat dan akhirnya diperbolehkan pulang.
Kini dia sedang berada dalam mobil milik eommonim yang tadi
menjemputnya di rumah sakit. Mereka akan pulang ke rumah
besar tuan Cho karena menurut eommonim semua keluarga
sudah berkumpul untuk membicarakan suatu hal. Hannie
bertanya-tanya apakah nyonya Kim sudah menceritakan yang
sebenarnya kepada mereka semua. Entahlah. Yang jelas selama
dirawat di rumah sakit yang mengunjunginya hanya mertuanya
juga tuan dan nyonya Kim. Kyuhyun dan Raena sejak kejadian
dimana Hannie mengamuk dan mengusir mereka, tidak pernah
lagi menampakan diri di hadapan gadis itu. Menurut eommonim,
beliau melarang mereka berdua datang karena khawatir dengan
kondisi Hannie yang belum stabil. Eommonim khawatir
menantunya itu akan mengamuk lagi. Gadis itu bersyukur
karena dia tidak perlu bertemu dengan suami dan madunya itu.
Tapi sekarang mau tidak mau dia harus bertemu karena
keduanya juga ada di rumah tuan Cho untuk ikut membicarakan
suatu hal itu.
Hannie yang duduk di belakang bersama eommonim. Sementara
supir di depan menjalankan mobil dengan kecepatan sedang.
Sepanjang jalan gadis itu hanya melamun. Dia memikirkan
banyak hal, tentang kehidupan yang sudah dia lalui bersama

Kyuhyun dan Raena. Lalu rencana ke depannya dimana dia


memutuskan untuk hidup sendiri. Dia juga teringat dengan Kris.
Selama di rumah sakit pria itu tidak pernah mengunjunginya.
Mungkin karena larangan dokter membuat pria itu tidak bisa
mengunjunginya. Memang sebaiknya dia tidak terlibat. Hannie
merasa bersalah karena sudah melibatkan pria itu dalam
masalahnya sendiri.
Hannie-aa sudah sampai. Tegur nyonya Cho. Hannie terlonjak
kaget. Terlalu asyik melamun dia tidak sadar kalau mobil yang
ditumpanginya sudah berada di halaman rumah besar tuan Cho
yang luas. Rumah ini tidak kalah mewahnya dengan rumah
Kyuhyun.
Ayo. Ajak eommonimnya itu sambil tersenyum ramah.
Wanita itu memegangi lengan Hannie dan membimbingnya
masuk rumah.
Sesampainya di dalam di ruang tamu, semua sudah menantinya.
Tuan Cho, tuan dan nyonya Kim, Suho, juga Kyuhyun dan
Raena. Eommonim lalu membimbingnya duduk di salah satu
sofa yang masih kosong dan beliau pun duduk di sofa yang
tadinya di duduki Kyuhyun namun pria itu berdiri dan
memberikan tempat duduknya untuk eommanya.
Hannie-aa bagaimana keadaanmu dan kedua bayimu? Apa
kalian baik-baik saja? Tanya tuan Cho memulai percakapan.
I-iya abeonim, kami baik-baik saja. Sahut Hannie pelan.

Syukurlah. Tuan Cho tersenyum lega. Oh iya Hannie-aa aku


dan juga yang lainnya ingin meminta maaf padamu. Karena
mempercayai begitu saja cerita kau lari dari rumah karena
pertengkaranmu dengan Raena-aa akibat keegoisanmu yang
menginginkan Kyu-aa untukmu seorang. Tapi besan sudah
menceritakan semuanya. Tanpa ada yang ditutup-tutupi. Tentang
kejadian saat Raena-aa mengikuti pertukaran pelajar ke Belanda
saat SMU dulu. Tentang ketertarikannya secara seksual padamu
hingga dia sampai terobsesi memilikimu, alasan dia pergi begitu
saja dihari pernikahan itu, tentang alasan dia yang
menginginkanmu menjadi istri ke-2 Kyu-aa yang ternyata bukan
hanya karena menginginkan anak. Raena-aa juga sudah
mengakui semuanya. Membenarkan cerita besan dan dia juga
mengakui mengenai kebohongannya, mengenai Kyu-aa yang
mendukung dirinya untuk memilikimu, yang dia ceritakan
padamu sehingga membuatmu terluka dan memutuskan kabur
dari rumah. Dia juga mengakui kalau sengaja mengarang cerita
bohong mengenai alasanmu kabur dari rumah, agar kami segera
mencarimu dan mengerahkan segalanya untuk menemukanmu
selain juga untuk menutupi rahasianya. Agar jika kau ditemukan
kau bisa dipaksa pulang kembali ke rumah Kyu-aa dan juga
untuk mencegah kau buka mulut soal rahasianya.
Raena-aa mengaku sangat menyesal dan meminta maaf pada
kami atas kebohongannya itu. Kami juga sangat menyesal
sempat menuduhmu yang tidak-tidak. Kami juga tidak
menyangka kejadiannya sebenarnya seperti itu. Kami minta
maaf. Lanjut pria itu sambil menundukan kepalanya dalamdalam diikuti oleh yang lainnya.

Ti-tidak jangan seperti ini. Kalian tidak perlu minta maaf


sampai seperti ini. Aku sudah memaafkan kalian sebelumnya.
Sahut Hannie gugup. Dia merasa tidak enak.
Terima kasih Hannie-aa. Terima kasih sudah mau memaafkan
kami. Ucap tuan Cho tulus.
Jadi apa rencanamu selanjutnya? Tanya tuan Kim pada
Hannie.
A-aku.aku ingin pulang ke rumah lamaku. Aku ingin
memulai hidup baruku sendirian bersama anak-anakku. Aku
juga ingin mengakhiri pernikahan ini. Aku takut suatu saat nanti
aku akan benar-benar egois. Aku tidak mau menyakiti siapapun
apalagi eonnie. Terlepas dari apa yang dia lakukan padaku,
bagiku dia tetap eonnie yang terbaik. Kuharap kalian mau
menghargai keputusanku. Hannie mengutarakan keinginannya
yang sudah dia pikirkan sejak masih dirawat di rumah sakit.
A-apa? Mana bisa begitu? Kau sedang mengandung mana bisa
tinggal sendirian tanpa pengawasan? Apalagi sampai bercerai.
Tinggallah di rumah Kyu-aa dan lanjutkan pernikahan kalian.
Biar aku yang pergi dari rumah itu jika kau merasa tidak
nyaman dengan kehadiranku. Aku tahu aku bersalah padamu
karena menginginkanmu dan membohongi semua orang untuk
menutupinya. Karena itu biarlah kali ini aku tebus kesalahanku.
Sanggah Raena.
Kyu-aa bicaralah. Kau harus membujuk Hannie-aa agar dia
mau tinggal bersamamu dan membatalkan keinginannya untuk
bercerai. Dia sedang mengandung anak-anakmu dan pasti sangat

membutuhkanmu. Aku tidak masalah jika harus pergi dari


rumahmu bahkan bercerai denganmu. Wanita itu memandang
Kyuhyun dengan pandangan cemas.
Tapi pria itu hanya menggelengkan kepalanya. Kita harus
menghargai apapun keputusan Hannie-aa. Kita tidak boleh
memaksanya lagi. Sudah cukup dia tersakiti karena keegoisan
kita. Biarlah kali ini dia memilih jalannya sendiri. Apapun itu
jika bisa membuatnya bahagia maka tidak ada yang bisa kita
lakukan kecuali menerima dan mendukungnya. Kyuhyun lalu
menatap Hannie dengan pandangan sayu.
Te-terima kasih atas pengertiannya oppa. Eonnie maaf tapi aku
tetap pada pendirianku. Sahut Hannie mantap.
Tapi kau tidak boleh begitu. Ini semua salahku bukan Kyu-aa.
Aku memanfaatkannya agar bisa hidup bersamamu dengan dalih
poligami. Dia sama sekali tidak tahu apa-apa. Aku
membohongimu Hannie-aa. Aku bohong soal dia menikahimu
demi memenuhi obsesiku untuk memilikimu. Aku
melakukannya karena aku panik. Saat kau mengetahui rahasiaku
yang memiliki obsesi padamu aku takut kau akan
mengatakannya pada Kyu-aa. Aku takut dia akan memisahkan
kita karena mengetahui penyimpanganku ini, makanya aku
mengatakan kebohongan itu padamu. Sungguh Kyu-aa sama
sekali tidak bersalah. Jelas Raena panik.
Raena-aa sudahlah. Tuan Kim memperingatkan.

Tapi tidak bisa begini. Eomma ayo jelaskan padanya tentang


rahasia itu. Jelaskan bahwa ini murni salahku. Kyu-aa tidak
terlibat. Mohon Raena pada nyonya Kim.
Eonnie sudahlah. Aku sudah tahu semuanya. Dan aku lega
karena masalahnya sudah selesai. Kalian sudah mengetahui
kebenarannya dan kuharap tidak akan ada masalah lagi
setelahnya. Tapi aku tetap pada keputusanku. Maaf
mengecewakan kalian. Hannie menunduk dalam sebagai
permohonan maafnya. Seluruh yang hadir di ruangan itu hanya
terdiam. Raena pun tidak bicara lagi. Tatapannya pada Hannie
terlihat sedih.
Apa kau sudah yakin dengan keputusanmu untuk tinggal
sendiri dan juga bercerai dari Kyu-aa? Aku harap kau sudah
memikirkannya baik-baik. Tuan Cho mencoba menasehati
Hannie.
Iya sayang. Pikirkanlah baik-baik. Jangan sampai kau
menyesal. Nyonya Cho ikut membujuk Hannie.
Aku sudah memikirkannya matang-matang. Dan keputusanku
sudah bulat untuk bercerai dari oppa. Maafkan aku. Hannie
tetap pada pendiriannya.
Tapi kurasa Raena-aa benar. Kau lebih membutuhkan Kyu-aa
daripada dia. Kau sedang mengandung. Kata nyonya Kim
mengingatkan.
Justru eonnie lah yang lebih membutuhkan oppa. Karena
selama ini hanya oppa lah yang mengerti eonnie luar dalam.

Yang mencintai eonnie dengan tulus tanpa mengharapkan


balasan. Yang menerima eonnie apa adanya dan bisa
menjaganya dengan baik. Hanya oppa yang bisa membimbing
eonnie. Aku yakin dengan kebaikan oppa pasti akan meluluhkan
hati eonnie. Lagipula bukankah sebelumnya kalian baik-baik
saja? Hingga kemudian aku datang dalam kehidupan kalian.
Tapi aku berterima kasih karena sudah memberiku kesempatan
untuk hidup bersama kalian walau hanya sebentar. Itu hal
terindah yang pernah terjadi dalam hidupku.
Dan selama aku hidup bersama kalian aku tahu oppa adalah pria
sekaligus suami terbaik. Dan eonnie juga wanita sekaligus istri
yang baik. Kalian serasi. Karena itu oppa harus terus berada
disamping eonnie. Membuatnya kuat menghadapi
kehidupannya. Dan aku yakin oppa juga bisa membuat eonnie
normal kembali dan membuatnya membalas perasaan oppa.
Sedangkan aku masih bisa hidup sendiri. Toh sebelum menikah
aku juga sendirian. Jadi kumohon pengertian kalian. Tegas
Hannie.
Akhirnya mereka tidak ada lagi yang membantah. Mau tidak
mau sepertinya semua harus menerima keputusan Hannie yang
sudah tidak bisa diganggu gugat. Nyonya Kim mendekat dan
duduk berjongkok di hadapan gadis itu sambil menggenggam
tangannya.
Aku minta maaf padamu secara pribadi. Andai aku jujur sejak
awal begitu aku mengetahui keadaan Raena-aa, maka aku yakin
pasti kau tidak akan terluka seperti ini. Dan tidak akan ada yang
tersakiti karena hal ini. Maafkan aku. Nyonya Kim menunduk
dalam penuh penyesalan.

Ahjumma, tidak apa-apa. Ini bukan salah ahjumma atau


siapapun. Ini memang sudah takdirku. Sahut Hannie sambil
berusaha tersenyum.
Wanita itu langsung memeluk Hannie sambil terisak. Membuat
ruangan itu diliputi aura kesedihan. Masing-masing yang ada
disana hanya bisa diam dengan pikirannya masing-masing.
Keputusan sudah dibuat. Dan mereka harus menerima dan
menghormatinya.
*********
2 hari kemudian.
Jadi kau benar-benar akan bercerai dari Kyuhyun? Tanya Kris
yang duduk di samping Hannie dengan antusias.
Uhm segera setelah anak ini lahir aku akan mengurus
perceraianku. Menurut hukum negara kita wanita yang sedang
hamil baru bisa bercerai jika sudah melahirkan. Sahut Hannie
sambil meminum jus jeruknya.
Saat ini mereka berdua sedang berada di apartemen tempat Kris
tinggal sementara. Apartemen yang pernah menjadi
persembunyiannya saat pelariannya. Dia kemari tadinya hanya
untuk mengambil kopernya yang berisi pakaiannya yang masih
tertinggal di apartemen ini. Dia mengira Kris sudah pulang ke
Cina makanya tadi dia langsung memencet tombol memasukan
password di display yang terdapat di depan pintu yang memang
dia hafal. Dan saat membuka pintu ternyata di dalam ada Kris
yang sedang menonton televisi. Entahlah apa pria itu menunda

keberangkatannya atau justru tidak jadi pulang ke Cina.


Akhirnya Hannie malah duduk dan mengobrol bersama Kris.
Lalu rencanamu selanjutnya setelah bercerai? Tanya Kris
penasaran.
Uhm tentu saja aku akan mencari pekerjaan untuk kehidupan
kami selanjutnya. Sahut Hannie.
Kenapa harus repot-repot bekerja? Bukankah Mr. Kyuhyun
akan tetap menanggung biaya hidupmu dan anak-anakmu meski
kalian bercerai? Dan mertuamu juga pasti akan ikut
menanggung biaya hidupmu. Lagipula bagi keluarga sekaya
mereka itu bukan masalah kan? Apalagi anak yang kau kandung
dan akan kau lahirkan adalah darah daging Cho, keturunan
mereka. Tapi kau malah ingin bekerja. Kris mengungkapkan
keheranannya.
Aku tidak mau bergantung sepenuhnya pada keluarga Cho atau
pada siapapun. Aku ingin mandiri. Aku ingin memberikan
contoh yang baik untuk anak-anakku kelak bahwa meski mereka
dari keluarga kaya dan terhormat tapi mereka tidak boleh begitu
saja terlena dengan semua itu. Aku ingin mengajari mereka arti
perjuangan hidup. Hannie mengelus perutnya dengan sayang.
Kris mengangguk setuju. Kau benar. Dad juga pernah
mengatakan, cara paling baik mengajari anak adalah dengan
mencontohkan sendiri apa yang harus dan tidak boleh dilakukan.
Jangan hanya sekedar menasehati tanpa tindakan nyata. Mereka
pun kembali terdiam.

Eung.ngomong-ngomong apa setelah bercerai, kau tidak


tertarik untuk menikah lagi? Tanya Kris lagi.
Hannie menggelengkan kepalanya. Aku cukup menikah
sekali. Lirihnya.
Kris tiba-tiba menggenggam tangan Hannie membuat gadis itu
terlonjak kaget. Hannie-aa ikutlah ke Cina bersamaku. Ayo kita
menikah. Aku akan membahagiakanmu dan tidak akan pernah
menyakitimu. Aku juga akan memperlakukan anak-anakmu
seperti anak-anakku sendiri. Bersama kita akan hidup bahagia.
Matanya menatap penuh harap pada Hannie.
Hannie menghela nafas berat dan menggelengkan kepalanya.
Maaf aku tidak bisa. Tolaknya.
Kenapa? Apa karena kau belum bercerai? Jangan khawatir.
Aku akan menunggumu hingga proses perceraian kalian selesai.
Tidak masalah walau aku harus tinggal di Korea hingga bayibayimu lahir dan kau bisa mengurus perceraianmu. Aku juga
akan membantumu. Kris menatap lekat Hannie. Tapi lagi-lagi
gadis itu menggeleng.
Maaf. Hanya kata itu yang bisa Hannie ucapkan.
Apa kau masih mencintai Mr. Kyuhyun? Tanya pria itu lagi.
Hannie hanya menunduk dalam. Dia memang masih mencintai
suaminya itu. Tapi keadaan memaksanya mengambil keputusan
yang sebenarnya tidak dia inginkan.

Apa di hatimu tidak ada pria lain yang bisa menghuninya selain
Mr. Kyuhyun? Tanya Kris lembut. Hannie hanya mengangguk.
Haaahhhh..apa boleh buat. Sejak awal aku memang tidak
punya harapan. Tapi setidaknya aku sudah mencobanya kan?
Kata Kris sambil tersenyum walau ada gurat kekecewaan di
wajahnya.
Maafkan aku. Lirih Hannie.
Tidak usah minta maaf. Kau tidak bersalah. Begitu juga aku.
Cinta ini juga tidak salah. Hanya datangnya diwaktu yang
kurang tepat. Kita bertemu disaat hatimu sudah dikuasai
sepenuhnya oleh Mr. Kyuhyun. Andai aku yang mengenalmu
lebih dulu dari pria itu dan membuatmu jatuh cinta padaku. Tapi
sudahlah. Tidak ada yang perlu disesali. Kata Kris sambil
tersenyum getir. Kedua lalu diam.
Kris. Aku sepertinya sudah terlalu lama disini. Aku pulang
dulu. Kata Hannie berpamitan. Gadis itu berdiri dan
memegangi kopernya.
Biar kuantar. Kau kesini sendirian kan? Tanya Kris. Hannie
mengangguk.
Dan Hannie pun akhirnya pulang diantar Kris. Setelah sampai di
tempat tujuan, mereka berdua turun dari mobil. Kris
membawakan koper Hannie hingga ke dalam rumah.
Kris terima kasih sudah repot-repot mengantarku. Ucap
Hannie tulus.

Tidak masalah. Selama aku masih di Korea kau bisa meminta


bantuan apa saja padaku. Jangan sungkan. Sahut Kris sambil
tersenyum lembut.
Terima kasih dan maafkan aku. Hannie menunduk dalam.
Sejujurnya dia merasa bersalah karena sudah mengecewakan
pria sebaik Kris. Andai hatinya bisa diatur agar melupakan
Kyuhyun dan berpindah mencintai Kris semudah membalikan
telapak tangan. Tapi sayangnya itu tidak mungkin.
Istirahatlah, kau terlihat lelah. Oh iya apa kau ingin kutemani?
Tawar Kris.
Hannie menggeleng lemah. Uhm aku rasa tidak. Aku ingin
sendiri.
Ya sudah kalau begitu aku pergi dulu. Kata Kris terdengar
kecewa tapi tetap dengan senyum di bibirnya.
Maaf. Entah sudah berapa kali hari ini Hannie mengucapkan
kata maaf untuk Kris. Tapi memang hanya itu yang bisa dia
lakukan.
Hei sudah kubilang tidak masalah. Jangan merasa bersalah
begitu. Kalau kau tidak ingin ditemani aku mengerti. Kau butuh
sendirian untuk menjernihkan pikiran. Tadi itu juga aku hanya
sekedar menawari. Tidak mungkin kan aku langsung pulang
tanpa tanya kau butuh sesuatu atau tidak? Kalau tidak ya aku
tidak masalah. Soalnya aku berencana pergi ke club untuk
minum. Sebagai perpisahan dengan beberapa kenalanku di
Korea ini sebelum aku kembali ke Cina. Sekalian untuk

menghibur diri. Aku kan sedang patah hati? Kata Kris sambil
tergelak. Hannie ikut tertawa.
Baiklah aku pergi dulu. Pamit Kris.
Hati-hati di jalan. Kata Hannie tulus.
Kris lalu berjalan menuju mobilnya. Dan pria itu masuk ke
mobilnya lalu pergi meninggalkan Hannie sendirian. Setelah
kepergian Kris, dia pun menutup pintu dan duduk di sofa.
Tangannya mengelus lembut perutnya sambil tersenyum sedih.
Maafkan eomma karena memisahkan kalian dari appa. Tapi
percayalah dia mencintai kalian. Dan eomma pun sangat
mencintainya. Tapi keadaan memang tidak mengijinkan dia
untuk bersama kita. Eomma harap kalian bisa mengerti.
Hannie mulai terisak sedih. Dia menangis sendirian. Mulai
sekarang dia harus bisa dan membiasakan diri hidup tanpa
Kyuhyun. Membiarkan pria itu bahagia dengan Raena kembali
seperti sebelum gadis itu masuk ke dalam kehidupan pernikahan
mereka. Karena cinta tidak harus memiliki.
**********
5 Bulan Kemudian.
Siang itu rumah mungil itu tampak lengang. Karena memang
hanya dihuni oleh seorang gadis yang merupakan satu-satunya
pewaris dari keluarga pemilik rumah sederhana ini yang masih
hidup sementara anggota keluarganya yaitu kedua orang tuanya

sudah tiada. Saat ini dia sedang duduk berselonjor di sofa sambil
menonton drama televisi. Sesekali dia mengelus perutnya yang
sudah tampak membesar karena usia kandungannya sudah
mencapai usia 7 bulan lebih. Karena sedang hamil kegiatannya
tidak banyak. Hanya makan, tidur, membaca tips seputar
kesehatan ibu hamil dan juga merawat bayi dari internet di
ponselnya, atau sesekali membaca fiksi, menonton televisi dan
membereskan rumah. Tapi untuk membereskan rumah pun
hanya yang ringan-ringan saja. Karena tuan Cho menyuruh
pelayan di rumah beliau untuk membersihkan dan membereskan
rumahnya. Pelayan itu datang tiap pagi untuk melaksanakan
tugasnya.
Hannie memang tidak bekerja. Tadinya setelah keluar dari
rumah Kyuhyun, dia ingin bekerja. Tapi tuan dan nyonya Cho
melarangnya. Mereka berjanji biaya hidupnya akan ditanggung
oleh keluarga Cho. Sebenarnya bukan janji biaya hidupnya yang
akan ditanggung itu yang membuatnya mengurungkan niatnya
bekerja. Bahkan dia sudah menemukan tempat dimana dia akan
bekerja. Dia tadinya berencana bekerja di day care atau tempat
penitipan anak di dekat sini. Jadi nantinya jika anaknya lahir dia
bisa membawa kedua bayi kembarnya ke tempat itu saat bekerja.
Tapi rencana itu batal setelah mertuanya itu memohon padanya
untuk menuruti permintaan mereka. Setelah pulang dari rumah
sakit, saat dia dibawa ke rumah tuan Cho dan mengatakan
keinginannya untuk berpisah dari Kyuhyun di hadapan semua
keluarga, tuan dan nyonya Cho lalu mengantarnya pulang ke
rumah lamanya ini. Dan saat mereka menanyakan rencana
Hannie selanjutnya, dan dia mengatakan rencananya untuk
bekerja, mertuanya itu tidak setuju. Awalnya Hannie tetap pada

keinginannya semula. Tapi tuan dan nyonya Cho setiap hari


datang ke rumahnya dan membujuknya untuk menerima bantuan
mereka.
Hannie-aa kami mohon kau jangan egois. Walau kau tidak
ingin berurusan dengan Kyu-aa lagi, tapi bayi kembar dalam
kandunganmu adalah anaknya, cucu kami juga. Kami juga ingin
ikut mengurus darah daging kami sendiri. Kami ingin cucu-cucu
kami bisa mendapat kasih sayang penuh dari eommanya. Kalau
kau bekerja meski di day care sekalipun tetap saja perhatianmu
akan terbagi saat bekerja. Jadi kami minta biarlah kami yang
menanggung hidupmu dan anak-anakmu. Walaupun kau tidak
suka tapi setidaknya lakukan demi anak-anak dalam
kandunganmu itu. Jika kau bersikeras ingin bekerja juga kau
bisa tunggu mereka sudah besar dan masuk sekolah.
Kau tenang saja. Walau kami yang membiayai hidupmu, tapi
kami tidak akan mendikte apa yang harus kau lakukan. Kau
bebas menjalani hidupmu. Bahkan jika kau menemukan pria
yang baik dan ingin menikah lagi kami tidak keberatan. Asalkan
kau bahagia dan yang penting kami masih bisa bertemu dan ikut
mengurus cucu-cucu. Tapi kali ini eommonim mohon kau turuti
keinginan kami ya. Demi cucu-cucu kami yang ada di dalam
kandunganmu. Mohon eommonim saat itu setelah beberapa
kali sebelumnya baik suaminya maupun beliau sendiri terus
berusaha membujuk Hannie agar menerima bantuan keluarga
Cho. Hingga akhirnya eommonim terpaksa berbicara seperti itu.
Kata-kata itulah yang akhirnya meluluhkan hati Hannie. Dia
berpikir eommonim ada benarnya. Dia tidak boleh egois karena
biar bagaimanapun si kembar dalam kandungannya adalah

bagian dari keluarga Cho. Mereka mewarisi darah Cho jadi tidak
adil kalau dia melarang appa, kakek dan nenek kandung mereka
untuk ikut mengurus mereka. Lagipula setelah Hannie berpikir
ulang, pendapat eommonim pun ada benarnya. Jika dia bekerja
maka dia tidak bisa mencurahkan perhatiannya secara penuh
pada anak-anaknya nanti. Karena itulah Hannie tidak bekerja
seperti yang semula dia rencanakan. Tuan dan nyonya Cho juga
Kyuhyun pun rutin mengirim biaya bulanan yang cukup besar
ke rekeningnya.
Sudah 5 bulan Hannie tinggal sendirian di rumah lamanya
setelah memutuskan untuk bercerai dan tidak akan pulang lagi
ke rumah Kyuhyun. Selama 5 bulan ini dia merasa kesepian.
Bahkan dia masih merindukan pria tampannya itu. Sedang apa
Kyuhyun sekarang? Apa yang sedang dia lakukan saat ini?
Hannie tidak tahu lagi kabar Kyuhyun sejak dia keluar dari
rumah besar itu. Baik keluarga Cho maupun keluarga Kim tidak
pernah membicarakan mengenai pria itu dan Raena. Meski
mereka sesekali mengunjungi Hannie di rumah ini tapi tidak ada
satupun dari mereka yang membahas soal itu. Paling hanya
nyonya Cho yang pernah memberitahunya kalau KyuhyunRaena pergi ke luar negeri. Dan beliau menceritakan hal itu 4
bulan yang lalu. Setelah itu tidak ada satu pun dari pihak
keluarga Cho dan Kim yang mengungkit-ungkit soal KyuhyunRaena. Toh mereka juga jarang berkunjung kemari karena
masing-masing memiliki kesibukan. Tuan Cho sibuk membantu
Donghae wakil Kyuhyun menangani CHO Grup selama pria itu
tidak ada di Korea. Bahkan beliau baru pulang dari Uni Emirat
Arab setelah sebulan berada disana karena pihak CHO Grup
akhirnya menerima tawaran dari Harvest Corp untuk proyek

pembangunan apartemen di Palm Jemeirah. Tuan Cho meninjau


langsung keadaan disana meski sudah ada orang
kepercayaannya yang mewakilinya. Setelah memastikan
proyeknya berjalan baik beliau pun pulang ke Korea dan
menyerahkan urusan pada wakilnya. Nyonya Cho sibuk
melanjutkan proyek pembuatan gaun untuk pernikahan Song
Qian, sosialita asal Cina yang sempat tertunda akibat mengurus
masalah Hannie. Tapi beliau berhasil menyelesaikannya. Dan
sosialita itu sangat puas dengan hasilnya. Tuan Kim dan Suho
juga sibuk dengan K- Text nya. Sedangkan nyonya Kim sibuk
dengan cabang cafe barunya di kawasan bandara Incheon.
Hubungan Hannie dengan Wanita itu sekarang makin membaik.
Bahkan jika dia pergi mengecek kandungannya ditemani
eommonim, beliau pasti juga ikut. Nyonya Kim sekarang juga
sama cerewetnya dengan yang lain jika menyangkut soal Hannie
dan bayi-bayinya. Gadis itu senang dengan perubahan ini. Jadi
tidak ada lagi kesalah fahaman apalagi dendam. Semuanya
sudah selesai.
Karena masing-masing mereka sibuk Hannie pun jarang
bertemu mereka. Kalaupun bertemu hanya sebentar. Mereka
juga sering menelponnya. Tapi tidak ada pembicaraan lain selain
menanyakan kabar dirinya dan si kembar, menanyakan dia ingin
apa, menawari membawakan sesuatu untuknya dan sejumlah
nasehat agar dia menjaga diri dan kesehatannya. Atau selain itu
paling-paling juga menceritakan kesibukan apa yang mereka
jalani saat ini. Hannie juga segan menanyakan kabar atau hal
apapun mengenai Kyuhyun-Raena pada mereka. Karena
bukankah dia sendiri yang memutuskan berpisah dengan
suaminya itu? Jadi dia merasa tidak berhak lagi untuk

menanyakan tentang pria itu. Lagipula dia juga harus melupakan


pria itu dengan tidak mengurusi apapun tentangnya.
Han ahjumma dan Nayoung juga kadang mengunjunginya jika
hari libur. Meski di rumah besar itu tidak ada siapapun karena
penghuninya sedang berada di luar negeri, mereka tetap bekerja
seperti biasanya. Tapi tidak setiap libur mereka mengunjungi
Hannie. Karena kedua pelayan itu memanfaatkan libur seminggu
sekali mereka untuk diri mereka sendiri. Seperti Han ahjumma
yang memanfaatkan waktu liburnya untuk mengunjungi anakanak dan cucu-cucunya yang masih tinggal di kota ini juga.
Suaminya sudah meninggal jadi wanita itu hanya tinggal
bersama Nayoung.Sedangkan Nayoung sendiri memanfaatkan
liburannya untuk berkumpul bersama teman-teman sebayanya.
Tapi setiap mereka berdua mengunjungi Hannie pun mereka
tidak pernah menyinggung soal Kyuhyun dan Raena. Mereka
sepertinya tidak tahu apa-apa soal pasangan itu. Jadi Hannie
malas menanyakannya.
Mengenai Kris, pria itu juga akhirnya kembali ke Cina. Dia
tidak jadi menyewa jet pribadi karena hanya pergi sendiri. Dia
pergi sebulan setelah Hannie menolak lamarannya. Sepertinya
hampir bersamaan dengan keberangkatan Kyuhyun- Raena ke
luar negeri. Seharusnya Kris sudah pulang ke Cina tapi demi
menunggu Hannie merubah pikirannya maka Kris sengaja
menunda-nunda kepulangannya hingga sebulan kemudian. Dan
akhirnya dia tetap harus pulang juga karena sudah terlalu lama
meninggalkan pekerjaannya di Cina. Lagipula pekerjaannya
disini sudah lama selesai. Jadi mau tidak mau dia harus pulang.
Selama sebulan sebelum keberangkatannya dia masih sering
mengunjungi gadis itu. Kadang masih mencoba membujuk

Hannie untuk bersedia ikut dengannya. Tapi gadis itu tetap


menolaknya.
Setelah kepergian Kris, Hannie tidak lagi berhubungan
dengannya meski via telpon atau sosmed sekalipun. Tuan Cho
yang baru pulang dari UEA menyampaikan pada Hannie, saat
beliau di negara itu untuk mengurus proyek pembangunan
kompleks apartemen, Mr. Daniel Wu, CEO Harvest Corp yang
juga meninjau langsung proyek kerjasama pihak mereka dengan
CHO Grup, sempat menanyakan keadaan gadis itu pada beliau
atas permintaan puteranya. Melalui Mr. Wu juga, Kris
mengirimkan salamnya untuk Hannie. Tapi gadis itu tidak
terlalu menanggapinya. Dia juga tidak lantas menghubungi
nomor Kris. Dia hanya tidak ingin memberi harapan lebih pada
pria itu. Hannie berharap lebih baik pria itu mencari gadis lain
saja yang bisa membalas perasaannya. Kartu nama yang
diberikan Kris saat hari keberangkatannya masih tersimpan
tanpa pernah dia gunakan.
Flashback
Hannie menatap pria tampan di hadapannya yang datang ke
rumahnya untuk terakhir kali. Karena dia sedang dalam
perjalanan ke bandara Incheon untuk pulang ke negara asalnya
Cina. Kris menyempatkan diri untuk menemui sekigus
berpamitan dengan gadis yang dicintainya. Setelah mengobrol
sebentar pria itu pun berpamitan.
Hannie-aa sudah waktunya aku pergi. Kau jaga diri baik-baik.
Kuharap kita bertemu lagi. Dan saat bertemu lagi aku ingin

melihat lagi senyum yang pernah aku lihat saat kita pertama kali
bertemu di kantor CHO Grup. Pamit Kris.
Iya. Selamat jalan. Kau juga jaga diri baik-baik. Dan jangan
suka mempermainkan perempuan. Cari lah yang serius. Sahut
Hannie.
Hahahaha aku pikir aku hanya akan mendengar kalimat sakti
itu dari mommy. Ternyata sekarang kau pun mengatakannya.
Kris tergelak geli. Hannie pun ikut tertawa geli walau dia tahu
tawanya tidak lepas seperti biasanya.
Selamat tinggal. Lirih Kris. Dan Hannie pun menganggukan
kepalanya. Pria itu pun berbalik dan melangkah pergi menuju
taksi dengan supir yang menunggunya sejak tadi.
Tapi baru beberapa langkah dia berbalik dan kembali
mendatangi Hannie. Gadis itu mengernyitkan dahinya bingung.
Pria itu mengeluarkan sesuatu dari sakunya. Sebuah kartu nama.
Ah iya ini kartu namaku dengan nomor dan alamatku di Cina.
Siapa tahu uhm.yah kau berubah pikiran, walau agak
mustahil, tapi boleh kan kalau aku sedikit berharap? Jika kau
berubah pikiran kapan pun kau hubungi saja aku maka aku akan
datang ke Korea untuk menjemputmu bahkan dengan anakanakmu. Kata Kris memberikan kartu namanya pada Hannie.
Gadis itu menerimanya tanpa bicara.
Lalu pria itu pun benar-benar pergi menghilang dari
pandangannya. Entah kapan mereka akan bertemu lagi.

Flashback end
Setelah cukup lama menonton televisi sambil melamun tentang
banyak hal, Hannie bangkit dari duduknya karena merasa haus.
Hari sudah menjelang sore. Rupanya gadis itu sudah berjam-jam
menonton televisi. Dia mematikan televisi lalu pergi ke dapur
untuk mengambil jus jeruk kesukaannya di lemari pendingin.
Sayangnya persediaan jus jeruknya habis. Dia juga melihat
persediaan susu ibu hamilnya menipis. Dia pun memutuskan
untuk belanja jus jeruk dan susu ibu hamil di mini market dekat
rumahnya.
Hannie pun pergi ke mini market dengan berjalan kaki. Hari
sudah menjelang Sesampainya di sana dia pun membeli jus
jeruk dan susu ibu hamil. Setelah mendapatkan yang dia mau dia
pun mengantri di kasir untuk membayar belanjaannya. Ketika
tiba gilirannya petugas kasir pun menghitung belanjaannya. Dan
Hannie pun mengeluarkan uangnya untuk membayar.
Pakai ini saja. Suara berat seorang pria datang dari belakang
Hannie disertai dengan tangan pria itu yang mengulurkan kartu
miliknya yang langsung diterima oleh petugas kasir itu dengan
ramah.
Sementara Hannie hanya diam di tempatnya. Tanpa menoleh dia
sudah tahu siapa pemilik suara dan pemilik tangan itu. Bahkan
aroma tubuh pria itu sangat dikenalnya dengan baik. Pantas tadi
sejak pertama mengantri dia mencium wangi farfum yang sangat
dikenalnya. Farfum pria beraroma citrus Christian Dior Eau
Sauvage yang biasa dipakai Kyuhyun. Awalnya dia pikir itu
hanya khayalannya saja karena terlalu merindukan kehadiran

pria itu. Ternyata pria tampannya itu benar-benar ada disini,


sangat dekat di belakangnya. Kehangatan tubuh maskulin
Kyuhyun terasa di punggungnya yang menjalar ke seluruh
tubuhnya hingga ke wajahnya yang kini terasa panas. Pasti
sekarang wajahnya semerah kepiting rebus.
Hannie-aa, ada yang mau kau beli lagi? Tanya Kyuhyun
lembut.
Ah eh ti-tidak ada. Ha-hanya perlu ini. Sahut Hannie gugup.
Gadis itu memgomel dalam hati karena gara-gara pria di
belakangnya ini dia jadi bertingkah konyol.
Kalau begitu ayo pulang. Ajak pria itu. Dia memasukan kartu
debitnya kembali ke dompetnya dan dengan entengnya sebelah
tangannya membawa belanjaan Hannie sementara tangan
lainnya memeluk bahu gadis itu erat.
I-iya. Sahut Hannie pasrah.
Mereka pun berjalan keluar minimarket. Sepanjang jalan menuju
pintu keluar, beberapa pasang mata memandangi mereka.
Hannie tidak berani membalas tatapan orang-orang itu. Dia
memilih menunduk dan membiarkan Kyuhyun membimbingnya
hingga ke mobil mewah yang terparkir di depan mini market.
Lee ahjussi yang berdiri di samping mobil segera membukakan
pintu. Kyuhyun dan Hannie pun masuk ke mobil dan setelah itu
Lee ahjussi masuk dan menjalankan mobil meninggalkan mini
market.
********

Di Rumah Hannie
Hannie mencuri-curi pandang kepada Kyuhyun yang duduk di
sampingnya sambil menikmati secangkir kopi hitam hangat.
Mereka baru saja pulang. Tadi setelah dari mini market, pria itu
malah mengajak Hannie makan di luar. Dan setelah makan
mereka pun kembali ke rumah mungil ini menjelang malam.
Sesampainya di rumah Hannie, Kyuhyun meminta gadis yang
masih menjadi istrinya untuk membuatkannya kopi. Dan gadis
itu menurutinya. Sekarang mereka duduk berdampingan di sofa
di depan televisi tanpa bicara apapun melainkan hanya
menikmati minumannya masing-masing. Hannie sendiri
menikmati jus jeruk yang dibeli di mini market tadi.
Kelihatannya kau dan kandunganmu baik-baik saja. Kalian
tampak sehat. Eomma mengatakan tidak ada masalah dengan
kesehatan kalian. Makanmu pun juga tidak bermasalah. Beliau
juga mengatakan sering mengantarmu untuk mengecek
kandungan. Oh iya katanya si kembar dua-duanya laki-laki ya.
Sepertinya aku akan segera punya saingan. 2 sekaligus lagi.
Kata Kyuhyun memulai pembicaraan. Tampak rona bahagia
terukir di wajahnya.
I-iya, kami baik-baik saja. Setiap bulan aku rutin
memeriksakan kandunganku. Biasanya ditemani eommonim.
Dan Kim ahjumma suka ikut menemani. Kata dokter Yoona dari
hasil USG sikembar dua-duanya laki-laki. Sahut Hannie pelan
sambil menundukkan kepalanya.
Syukurlah kalau kalian baik-baik saja tanpa kekurangan suatu
apapun. Aku memang meminta tolong eomma untuk tidak

membiarkanmu pergi sendirian kalau jadwalmu mengecek


kandungan tiba. Jadi eommonim juga ikut? Sepertinya hubungan
kalian semakin membaik ya? Aku senang mendengarnya. Pria
itu tersenyum dan melanjutkan menyesap kopinya. Mereka
kembali saling diam.
Oppa kapan pulang dari Jerman? Dan eonnie.dimana dia?
Kenapa dia tidak ikut bersama oppa? Tanya Hannie akhirnya.
Dia tidak tahan dengan kesunyian yang melanda sejak tadi.
Baru tadi pagi. Sahut pria itu singkat.
Hannie membelalakan matanya tidak percaya. Baru tadi pagi?
Oppa pasti masih lelah karena perjalanan belasan jam di udara
dan juga mengalami jetlag. Harusnya oppa beristirahat. Tapi
kenapa malah kemari? Dia pun menatap Kyuhyun cemas.
Karena aku merindukanmu. Sahut Kyuhyun singkat. Hannie
langsung terdiam dan menunduk dalam. Dan tadi sebelum
kemari aku sempat tidur beberapa jam. Jadi aku tidak terlalu
kelelahan seperti yang kau khawatirkan. Lagipula yang menyetir
kan Lee ahjussi? Tapi terima kasih karena kau sudah
mencemaskanku. Lanjut pria itu.
Hannie mendongak dan mendapati seringai geli Kyuhyun di
sela-sela kegiatannya menyesap kopi hitamnya. Gadis itu baru
sadar kalau kata-katanya tadi terkesan kalau dia
mengkhawatirkan pria yang tidak lama lagi akan berubah status
jadi mantan suaminya. Dia jadi kesal pada dirinya sendiri yang
tidak bisa menahan perasaannya jika dihadapan Kyuhyun. Tapi
pertanyaan tentang Raena belum pria itu jawab.

Ah iya aku juga ingin menyampaikan ini. Kyuhyun


mengeluarkan sesuatu dari balik jasnya. Sebuah amplop yang
tertutup rapat. Hannie mengerutkan keningnya bingung.
Ini surat dari Raena-aa. Dan itu juga sebagai jawaban dari
pertanyaanmu yang tadi. Jelas Kyuhyun sambil menyodorkan
amplop berisi surat itu pada Hannie. Gadis itu menerimanya
namun hanya melihatnya saja tanpa membuka amplop itu.
Buka dan bacalah. Raena-aa sangat ingin kau membacanya.
Dia bahkan mengingatkanku berkali-kali agar aku memastikan
kau baca surat darinya itu. Jadi bacalah. Kata Kyuhyun. Hannie
pun menurut. Dia merobek bagian tepi amplop, mengeluarkan
suratnya lalu membacanya.
Dear Hannie-aa
Bagaimana keadaanmu dan sikembar? Kau rajin mengecek
kandunganmu kan? Aku jadi penasaran kira-kira sikembar jenis
kelaminnya apa? Kuharap kalian baik-baik saja ya.
Saat kau menerima ini kau pasti bertanya-tanya kenapa aku
mengirim surat ini untukmu? Kenapa tidak bicara langsung?
Memangnya aku dimana sampai harus repot-repot menulis surat
seperti ini?
Saat kau terima dan membaca surat ini berarti aku sudah ada di
Manhattan New York. Tapi surat ini aku buat dan aku titipkan
pada Kyu-aa sebelum aku berangkat ke NY. Disini aku
mengurus kantor perwakilan K-Text Corp cabang Amerika.
Perusahaan kami memang baru setahun membuka kantor cabang

di NY. Tadinya masih diurus orang kepercayaan appa.


Rencananya jika anak-anaknya sukses menggantikan dirinya
mengelola pusat K-Text di Korea maka beliau yang akan
kemari. Tapi aku merasa mampu dengan tugas ini, jadi aku
ambil saja. Yah aku memutuskan untuk kembali ke kota ini.
Walau NY pernah memberiku memori yang buruk tapi aku tidak
bisa menyangkal kalau aku suka kota ini. Makanya aku kembali
kesini dan memulai hidup baruku setelah bercerai dari
Kyuhyun.
DEGH! Jantung Hannie serasa diberi kejutan saat membaca
kalimat itu. Eonnie dan oppa sudah bercerai? Tanya batinnya
tidak percaya. Dia berharap dia salah baca. Tapi faktanya dibaca
kembali pun sama saja. Raena sudah bercerai dari Kyuhyun.
Akhirnya Hannie pun memutuskan untuk melanjutkan
membacanya.
Hannie-aa. Kami sepakat untuk bercerai. Tapi selama proses
perceraian kami tetap tinggal se atap. Setidaknya saat kami
masih berada di Korea. Perceraian itu tidak diketahui siapapun
kecuali pihak keluarga. Saat kami pergi ke luar negeri pun kami
masih terlihat bersama. Dan memang kami bersama pergi ke
Jerman karena aku harus mengecek keadaan tulang punggungku
pasca kecelakaan itu. Tapi setelah sebulan tinggal di Jerman dan
yakin aku baik-baik saja aku pun terbang ke New York untuk
memulai hidupku sekalian menekuni pekerjaan baruku.
Tapi kau jangan salah faham mengira perceraian ini karena
dirimu. Ini murni dari kami sendiri. Setelah kau pergi kami pun
mencoba memulai kehidupan kami yang tanpa kepura-puraan
lagi. Tapi semuanya terasa hambar. Kemudian kami sadar

selama ini kami tidak pernah saling mencintai.


Setelah kepergianmu kami berusaha kembali hidup bahagia
seperti sebelum poligami itu. Tapi ternyata kami gagal. Walau
terlihat bahagia tapi masing-masing hati kami tidak. Dan
akhirnya kami pun bicara dari hati ke hati, saling mengakui apa
yang sejujurnya kami rasakan.
Aku lalu mengakui pada Kyu-aa kalau aku tidak pernah
mencintainya. Aku hanya memanfaatkannya. Dari sejak kami
pacaran dulu hingga pernikahan kami ini aku tidak pernah
mencintainya melainkan hanya memanfaatkannya. Awalnya
karena aku tidak ingin sendirian dan dengan pernikahan kami
aku pikir aku bisa memenuhi syarat untuk mengangkat anak.
Lalu setelah pulang ke Korea dan melihatmu lagi rencanaku pun
berubah untuk memilikimu sekaligus memiliki anak darimu
lewat Kyu-aa.
Sedangkan Kyu-aa, dia mengakui kalau memang akulah cinta
pertamanya. Dia mencintaiku sejak kecil dan berharap bisa
menikah denganku kelak. Meski aku hanya menganggapnya
sahabat, menjalin hubungan dengan pria lain, pria pertama yang
menyentuhku adalah pria lain bukan dia, bahkan
meninggalkannya di hari pernikahan kami tanpa memikirkan
perasaanmu, dia mengaku tetap mencintaiku dan
mengharapkanku. Saat kau menawarkan bantuan untuk
menyembuhkan luka hatinya dan kemudian kau selalu ada
disampingnya, dia masih memikirkanku dan sering menyebut
namaku. Tapi seiring berjalannya waktu, saat kalian sering
menghabiskan waktu bersama, saat kau lah yang selalu ada
disampingnya ketika dia sedang terluka, pelan-pelan dia mulai
lupa padaku. Dia semakin jarang menyebut namaku. Dia

mengakui kau membuatnya nyaman dan merasakan semangat


hidupnya bangkit sedikit demi sedikit. Bahkan dia mulai
merasakan sepertinya dia menyukaimu. Tapi saat itu dia masih
ragu dengan perasaannya apakah dia mulai jatuh cinta padamu
atau hanya merasa nyaman saja.
Lalu saat kau memberitahukan kecelakaan yang menimpaku
padanya, dia mengaku kalau dia memang bergegas terbang ke
NY. Tapi saat itu dia hanya ingin memastikan keadaanku. Dia
juga tadinya berencana tinggal di NY hanya selama keadaanku
belum membaik. Jika aku sudah tidak apa-apa dia akan pulang
ke Korea. Tapi saat menemukanku yang melakukan percobaan
bunuh diri, dia memutuskan untuk menikahiku. Dia mengatakan
saat itu dia memutuskan menikahiku karena dia tidak bisa
melihatku yang terus-terusan terpuruk, bersedih dan menyesali
nasib karena keguguran, divonis mandul seumur hidup ditambah
saat itu aku harus dibantu kursi roda. Dia juga ingin aku
melanjutkan hidupku, melakukan pengobatan agar aku bisa
berjalan kembali dan melupakan hal-hal buruk yang sudah
terjadi. Dia mengaku memang merasa masih memiliki perasaan
cinta padaku. Biar bagaimana pun dia memiliki rasa cinta itu
sejak kecil jadi tidak akan mudah menghilang begitu saja walau
seburuk apapun kondisiku.
Lalu setelah menikah denganku Kyu-aa baru sadar kalau
sebenarnya di hatinya bukan hanya ada aku. Tapi ada gadis lain
yang tanpa dia sadari sudah mengisi hatinya. Sayangnya dia
baru menyadarinya kalau dia jatuh cinta dengan gadis itu setelah
menikah denganku. Saat itu dia merasa bersalah padaku karena
hatinya terbagi 2 antara aku dan gadis itu. Yah Hannie-aa kau
lah gadis itu. Dia sebenarnya sudah jatuh cinta padamu sejak

kalian selalu bersama tapi dia terlalu banyak berpikir. Dia tidak
peka membaca perasaannya sendiri saat bersamamu. Dan setelah
dia jauh darimu dan menjadi suamiku dia baru menyadari
perasaannya itu padamu.
Tapi Kyu-aa benar-benar pria yang baik. Meski hatinya terbagi
untukmu tapi dia tetap konsekuen dengan pilihannya. Dan
terbukti selama pernikahan kami dia memperlakukanku bak
seorang ratu. Dia menempatkanku sebagai prioritas utamanya.
Termasuk saat aku memintanya menikahimu. Dia sempat
menolak karena takut tidak bisa menahan diri kepadamu lalu
menyakitiku. Dia juga tidak mau menyakitimu. Tapi demi
keinginanku memiliki anak dari benihnya dan ingin kau yang
mengandung dan melahirkannya, apalagi kau juga menawarkan
dirimu, maka dia pun akhirnya menurutinya.
Kyu-aa mengaku kalau tadinya dia mencoba menahan diri di
awal-awal pernikahan kalian. Tapi semakin lama pertahanannya
semakin goyah dan dia semakin posesif padamu sekaligus juga
bergairah. Tapi dia masih berusaha bertahan untuk tetap
memprioritaskanku walau saat bersamamu dia mengakui dia
sering lupa diri.
Hannie-aa sayang. Mengenai perasaan khusus Kyu-aa padamu
itu aku juga sebenarnya mulai merasakannya setelah beberapa
lama kita tinggal seatap. Tapi aku pikir itu lebih baik daripada
kau jatuh ke tangan pria lain walaupun jadinya aku harus
bersaing dengan Kyu-aa. Aku juga sangat yakin kalaupun dia
mencintaimu, dia tidak akan menyingkirkanku karena dia juga
mencintaiku. Tapi aku tidak memberitahumu soal kemungkinan
perasaan khusus Kyu-aa padamu itu. Aku khawatir aku malah

tambah susah mendapatkan perhatianmu. Aku sengaja


membuatmu merana berpikir cintamu pada Kyu-aa bertepuk
sebelah tangan. Siapa tahu dengan keadaan kau yang merana
aku bisa masuk ke dalam hatimu, menjadi pahlawanmu dan
kemudian membuatmu menyukaiku. Tapi kau kuat juga bisa
menahan kecemburuan dan menekan egomu saat aku lebih
sering memonopoli Kyu-aa. Walau dia terkesan cuek padamu
tapi kau tetap mencintainya. Aku jadi susah membuatmu
berpaling padaku.
Kyu-aa mengakui kalau dia mencintai kita berdua. Andai
disuruh memilih dia mengatakan tidak akan bisa memilih salah
1 dari kita. Dia ingin kita bisa hidup bahagia bersamanya.
Makanya dia panik dan marah saat kuceritakan kebohongan
mengenai alasanmu kabur dari rumah. Dia berpikir kau benarbenar harus membuatnya memilih salah 1 dari kita. Dan dia jelas
tidak bisa melakukan itu. Dia hanya ingin kau mengerti
posisinya.
Setelah rahasia dan kebohonganku terungkap Kyu-aa ternyata
tidak membenciku. Dia bahkan berharap kita berdua akan tetap
bersamanya walaupun kau dan aku tidak lagi tinggal 1 atap. Dia
berencana memisahkan tempat tinggal kita dengan pengaturan
jadwal kunjungannya dengan lebih adil. Dia juga berjanji akan
membantuku normal kembali. Tapi kau malah memutuskan
berpisah dengannya. Jadi akhirnya dia hanya bisa melanjutkan
hidup dengan salah 1 dari kita yang tersisa.
Dan kalau melihat sikap Kyu-aa padamu selama pernikahan dan
setelah kau pergi, aku meyakini kalau sebenarnya cintanya
padamu lebih besar daripada cintanya padaku. Yah dia memang

mencintaiku. Tapi rasa cintanya sudah tidak sebesar seperti saat


sebelum aku meninggalkannya saat pernikahan kami. Saat aku
berdekatan dengan pria lain, dia tidak terlalu emosi. Tapi jika
yang didekati pria lain adalah kau, reaksinya sungguh berbeda.
Emosinya langsung meningkat. Dia bahkan sepertinya sanggup
membunuh pria kurang ajar itu. Dan itu terbukti pada Kris kan?
Bagaimana pria itu dihajar sampai babak belur oleh Kyu-aa
setelah tahu selama pelarianmu ternyata kau bersamanya. Belum
lagi yang sebelumnya, sikap permusuhan yang dia tunjukan
pada Kris, dia yang mencoba menghalangi kedekatan kalian
bahkan tindakan konyolnya yang menceburkan ponselmu ke
mesin cuci karena kau bertukar nomor ponsel dengan pria itu.
Dia tidak pernah begitu padaku. Walau alasannya karena aku
lebih kuat, tidak gampang terpengaruh dan lebih tegas dalam
menghadapi pria manapun, sementara kau terlalu polos dan
mudah percaya sehingga menjadi sasaran mudah bagi para pria
yang berniat tidak baik. Tapi aku aku rasa itu hanya alasannya
yang kesekian. Menurutku alasan utamanya adalah dia hanya
tidak rela kau didekati pria manapun bahkan khawatir ada pria
yang akan membuatmu berpaling darinya. Singkatnya rasa
cemburu dan kekhawatirannya akan kehilangan itu lebih besar
kepadamu daripada kepadaku.
Lalu juga saat kau memutuskan bercerai dari Kyu-aa, dia
mencoba tidak mengganggu gugat pilihan yang kau ambil. Tapi
aku tahu dia sangat kecewa dengan keputusanmu. Kalau aku
yang memutuskan bercerai dengannya aku rasa dia tidak
sekecewa itu.
Lalu sejak kau memutuskan keluar dari rumahnya aku tahu Kyuaa diam- diam selalu mengawasimu dari kejauhan. Saat dia tahu

Kris sering mengunjungimu dan dia sangat cemburu sampaisampai para pegawainya di kantor jadi sasaran kemarahannya.
Dia bahkan mulai minum sampai mabuk demi melupakanmu.
Aku rasa jika aku yang keluar dari rumah dan didekati pria
seperti Kris paling-paling dia tenang-tenang saja. Tidak akan
seheboh itu. Jadi singkatnya hatinya cenderung lebih memilih
dirimu yang tetap disampingnya daripada aku. Yah setelah Kyuaa menceritakan semuanya padaku aku mengerti 1 hal. Mungkin
dia memang sudah jatuh cinta padamu sejak kalian masih
bersama. Saat kaulah gadis yang bersedia berdiri di sampingnya.
Yang rela berbagi kesedihannya, kesakitannya dan menerima
semua kemarahannya pasca ditinggalkan olehku dihari
perkawinan kami. Hanya saja waktu itu dia tidak menyadari
karena masih terikat kenangan tentangku.
Tapi Kyu-aa benar-benar pria yang baik. Meski dia sudah tahu
hatinya lebih cenderung ke siapa, tapi dia tetap tidak
memutuskan memilih siapa. Karena dia tidak mau menyakiti
siapapun yang tidak terpilih juga keluarga kami. Hingga
akhirnya kau lah yang memilih pergi. Walau aku tahu dia
kecewa dan tidak terima tapi dia tidak berusaha menahanmu.
Aku yakin dia sangat ingin menahanmu untuk tetap disisinya.
Tapi karena dia merasa sudah cukup menyakitimu dan berharap
kau mendapatkan kebahahagiaanmu maka mau tidak mau dia
pun menerima keputusanmu dan berusaha melanjutkan hidup
bersamaku.
Hannie-aa. Kyu-aa mengakui saat kau berdekatan dengan Kris
dia sangat marah tapi tidak bisa berbuat apa-apa. Dia merasa
tidak berhak atasmu lagi dan juga ingin memberimu kesempatan
untuk bahagia. Seperti dia yang sedang berusaha bahagia

bersamaku. Apalagi kau tampak nyaman bersama Kris dan pria


itu terlihat sangat mencintaimu. Jadi Kyu-aa tidak ingin
mengganggu. Tapi aku tahu dia sangat terluka melihatmu
bahagia bersama pria lain. Karena aku juga mengalami perasaan
yang sama dengannya terhadapmu.
Setelah kami saling jujur mengungkapkan perasaan hati kami,
setelah kami saling bicara dan mempertimbangkan banyak hal,
dan setelah kami melihat bagaimana hubungan kami sebenarnya,
akhirnya aku mengajaknya bercerai. Aku rasa percuma
meneruskan pernikahan kami jika kondisinya seperti itu. Aku
tahu meski rasa cintanya padaku tidak lagi sebesar seperti saat
sebelum aku kabur dari pernikahan kami, tapi jika aku
memintanya tetap bersamaku dan mengatakan aku masih
membutuhkannya bahkan jika aku katakan aku mulai
mencintainya misalnya, aku yakin dia pasti tidak akan
meninggalkanku. Karena dia pria yang baik. Tapi dia pantas
bahagia dan aku tidak boleh terus menerus memanfaatkan
kebaikan hatinya. Jadi aku melepaskannya. Dan dia pun
menyerahkan semuanya padaku. Kamipun memasukkan berkas
perceraian yang sudah kami tanda tangani ke pengadilan. Tapi
sebelum putusan dijatuhkan, kami memilih pergi dari negeri ini.
Kyu-aa mengatakan kau tampak bahagia bersama Kris dan dia
tidak ingin mengganggu walaupun kami sudah pasti bercerai.
Dia tidak ingin memaksamu kembali kepadanya karena berpikir
kau lebih bahagia bersama Kris. Tapi dia tidak bisa menahan
cemburunya jadi dia memutuskan untuk pergi jauh. Aku pun
berpikiran sama. Selain itu aku juga bertekad kali ini akan
benar-benar melupakan obsesiku padamu. Jadi sebelum putusan
perceraian kami dijatuhkan, kami sudah lebih dulu pergi dari
negeri ini. Segala urusan perceraian kami serahkan pada

pengacara kami saja. Toh kami sudah sepakat bercerai. Putusan


pengadilan hanya formalitas saja.
Dan agar kau tidak berpikiran macam-macam dan menyalahkan
dirimu, kami pun melarang siapapun untuk mengatakan padamu
mengenai perceraian kami. Kami berharap kau bisa melanjutkan
hidupmu dengan bahagia tanpa terbebani masalah kami.
Hannie-aa, saat kami baru beberapa hari di Jerman, aku
mendengar kalau Kris ternyata pulang ke Cina hanya selang 2
hari setelah kepergian kami. Dan kau tidak bersamanya. Kata
Baby Jun saat dia menghubungiku, kau menolak lamaran pria
itu. Aku pun membujuk Kyu-aa untuk kembali ke Korea dan
mengambil kesempatan ini. Tapi dia menolaknya. Katanya dia
ingin memberimu waktu untuk berpikir. Selama aku masih di
Jerman aku terus membujuknya tapi dia tetap pada
pendiriannya. Tapi walau katanya ingin memberimu waktu, dia
malah memata-mataimu lewat kedua orangtuanya. Dan berpesan
agar mereka tidak membicarakan dirinya di depanmu kecuali
jika kau yang bertanya. Menurut Kyu-aa jika setelah sekian lama
kalian tidak bertemu dan tidak mendengar kabar apapun
tentangnya kau masih memiliki rasa dengannya maka
bagaimanapun caranya dia akan memperjuangkanmu. Tapi
kalau kau sudah tidak memiliki rasa itu lagi maka dia akan
menyerah untuk selamanya. Lagipula dia menunda bertemu
denganmu karena takut disodori dokumen perceraian olehmu.
Dia belum siap dan tidak akan pernah siap menanda tangani
dokumen perceraian kalian. Jujur aku sangat kesal dengan
sikapnya ini. Tapi ini kan keputusannya dia. Aku harus
menghargainya.

Makanya sebelum berangkat ke NY aku menulis surat ini dan


menitipkannya pada Kyu-aa. Aku memintanya memberikan ini
saat dia menemuimu. Surat ini tidak bermaksud mempengaruhi
pendirianmu. Walau aku sangat berharap kau dan Kyu-aa bisa
kembali bersama tapi aku menghormati pendirianmu. Aku hanya
ingin jujur dan mengungkapkan apa yang ingin aku katakan
padamu. Daripada dipendam di hati saja.
Baiklah aku rasa sudah cukup. Semoga kau bahagia apapun
keputusan yang akan kau ambil. Selamat tinggal Hannie-aa. Aku
selalu mencintaimu. Semoga kita bisa bertemu lagi. Kuharap
saat kita bertemu lagi kau sudah bahagia dengan pria yang yah
kalau bisa dengan Kyu-aa saja. Dan kuharap saat itu aku juga
sudah normal kembali dengan membawa pria tampan sebagai
buktinya. Salam cinta dariku.
Kim Raena.
Hannie hanya diam selesai membaca surat Raena. Dia tidak tahu
apa yang harus dikatakannya. Dia sudah merasa nyaman dengan
kehidupannya yang sekarang. Dia tidak memikirkan mengenai
kembali pada Kyuhyun. Meski dia tahu pria itu sudah bercerai
tapi hatinya masih enggan untuk kembali pada pria itu.
Apa yang Raena-aa tulis? Sepertinya setelah membaca suratnya
wajahmu jadi terlihat serius. Tanya Kyuhyun.
Memangnya oppa tidak pernah membacanya? Hannie malah
balik bertanya.

Raena-aa tidak mengijinkan. Suratnya saja dimasukan amplop


dan ditutup rapat. Walau sudah di NY dia masih saja
menghubungiku untuk mengingatkanku agar aku tidak lupa
menyampaikan surat ini padamu jika aku pulang ke Korea. Dia
juga memperingatkanku untuk tidak membuka surat itu sebelum
sampai ke tanganmu. Apalagi saat aku sudah ada di Korea.
Sejak tiba dia terus-terusan menelponku mengirimiku pesan
lewat email. Benar-benar wanita yang menyeramkan. Keluh
Kyuhyun.
Bacalah. Hannie menyodorkan surat itu pada Kyuhyun.
Memangnya boleh? Kyuhyun tampak ragu. Hannie
mengangguk sambil tersenyum. Pria itu pun menerima surat itu
dan membacanya. Dan setelah membacanya dia melipat surat
dan memberikannya kembali pada Hannie.
Dasar Raena-aa. Pantas saja suratnya disegel rapat begini dan
dia juga memperingatkanku untuk tidak membukanya. Rupanya
isi suratnya bergosip tentangku. Kata Kyuhyun sambil terkekeh
geli. Hannie hanya diam saling menunduk dalam.
Haaahhh.tapi cerita tentangku di surat itu semuanya benar.
Tapi sayang bagian aku pria yang baik itu agak salah. Hannie
mendongak lalu memandang Kyuhyun sambil menautkan
alisnya bingung, mencoba memahami maksud perkataan pria itu
tadi.
Maksud oppa? Tanya Hannie.

Mungkin Raena-aa berpikir dia lah satu-satunya yang


memanfaatkanku untuk obsesinya yang ingin hidup bersamamu
dan mencegahmu dimiliki pria lain. Tapi sebenarnya selama ini
bukan hanya dia yang memanfaatkanku. Aku juga
memanfaatkan dia, yang begitu bersemangat menjadikanmu
madunya dan ibu dari anak-anakku, untuk membuatmu terikat
padaku. Juga agar kau tidak dimiliki pria lain. Aku berpikir
mana ada kesempatan seperti ini, disaat aku tidak bisa
menyingkirkan kau dari hatiku, lalu Raena-aa mengatakan
keinginannya agar aku menikahimu. Sudah kucoba menghindar
tapi dia tetap memaksa. Apalagi kau malah menawarkan diri.
Ditakut-takuti juga kau juga tidak mundur. Ya sudah. Ini
keberuntunganku. Akhirnya aku bisa memiliki gadis yang sangat
kucintai. Jadi kesempatan ini tidak kusia-siakan. Jelas
Kyuhyun.
Lagipula pria baik apanya kalau faktanya aku justru tidak bisa
menentukan pilihan malah menginginkan kalian berdua? Aku
terus berusaha membentengi diriku agar tidak terlalu bereuforia
karena berhasil memilikimu hingga membuatku lupa pada
Raena. Tapi hasilnya aku malah terkesan seperti hanya
memanfaatkan tubuh dan rahimmu saja. Itu pasti sangat
menyakiti hatimu. Jadi aku rasa aku jauh dari kategori pria
baik itu. Lanjutnya geli.
Hannie hanya diam. Fakta bahwa selama ini Kyuhyun
mencintainya, yang tadi baru dia ketahui dari surat Raena dan
kemudian Kyuhyun mengakuinya sendiri, memang
mengejutkannya. Jadi sikap dingin pria itu padanya selama ini
karena menahan diri? Tapi Kyuhyun selama pernikahan mereka
lebih memperhatikan Raena dan itu membuatnya selalu iri pada

madunya. Lalu pria itu mencintai mereka berdua dan tidak bisa
menjatuhkan pilihan pada salah satunya? Ah dia benar-benar
tidak mengerti dengan hal ini.
Hannie-aa. Apakah aku masih memiliki harapan? Maukah kau
batalkan niatmu untuk bercerai dariku? Maukah kau kembali
padaku? Kita mulai hidup kita yang baru. Hanya aku kau dan
anak-anak kita. Tanya Kyuhyun tiba-tiba.
Hannie kebingungan dengan pertanyaan Kyuhyun barusan.
Disatu sisi dia memang masih memiliki perasaan pada pria ini,
tapi bayangan dimana dia merasakan pedihnya selama menjadi
istri ke-2 yang hanya dimanfaatkan tubuh dan rahimnya saja
membuatnya ragu untuk menerima Kyuhyun lagi. Walau dia
tahu ternyata selama ini cintanya terbalas. Tapi entahlah. Dia
sudah terlanjur terluka hatinya. Dan ada banyak hal yang
membuatnya enggan hidup bersama pria itu lagi. Dia pun
merasa bersalah pada Raena. Apalagi Kyuhyun tadi mengatakan
mencintai mereka berdua. Jadi di hatinya masih ada cinta untuk
Raena? Lalu kalau misalnya dia kembali pada suaminya lalu
tiba-tiba wanita itu datang dan ingin rujuk juga? Hannie takut
jangan-jangan pria itu akan menerima kembali mantan istri
pertamanya karena masih cinta. Berarti dia harus berbagi lagi?
Hannie tidak mau lagi menjalani kehidupan seperti itu. Entahlah,
dia merasa tidak bisa kembali pada Kyuhyun.
A-aku minta maaf. Aku tidak bisa. Suara Hannie tercekat saat
mengucapkan kata itu. Mereka pun kembali terdiam lama. Sibuk
dengan pikiran masing-masing.

Ah begitu ya. Tidak apa. Aku mengerti. Kyuhyun akhirnya


bersuara setelah mereka hanya saling diam cukup lama. Ada
nada kecewa di suaranya. Pria itu lalu bangkit dari duduknya.
Hannie mengikutinya berdiri.
Baiklah aku rasa aku harus pulang. Sudah malam. Mungkin
kau ingin istirahat. Aku pergi dulu. Selamat malam. Jaga
kesehatanmu dan bayi-bayi kita. Kyuhyun lalu berjalan ke
pintu keluar diikuti Hannie dari belakang.
Sampai disini saja. Kyuhyun menahan Hannie yang ingin
mengantar sampai mobilnya yamg diparkir di halaman sempit
rumah gadis itu. Pria itu terus berjalan ke mobil sendirian di
iringi tatapan Hannie hingga mencapai pintu mobil yang
dibukakan Lee ahjussi.
Namun sebelum Kyuhyun masuk dia berbalik menghadap
Hannie yang masih berdiri di depan pintu.
Ah iya aku lupa mengatakan ini padamu. Saat aku akan
menemuimu untuk mencoba membawamu kembali bersamaku,
aku sudah bertekad jika kau menerimaku maka aku akan tetap
tinggal di Korea. Tapi jika kau menolakku maka itu berarti akhir
dari perjuanganku. Aku tidak ingin mengganggumu dengan
terus memaksakan kehendakku. Kau juga berhak menentukan
hidupmu sendiri. Lagipula sudah ada Kris kan? Aku rasa kau
lebih bahagia bersamanya. Dan aku akan kembali ke Jerman,
menetap dan mengurus CHO Grup dari sana. Kantor pusat disini
sudah ada Donghae hyung yang menanganinya. Lagipula appa
masih bisa sekali-sekali membantu. Aku sudah membeli tiket
pesawat pulang pergi. Aku hanya beberapa hari di Korea. Hanya
mencoba peruntunganku terhadapmu. Tapi karena gagal ya aku

akan kembali lagi ke Jerman. Untuk anak-anak kita aku akan


usahakan untuk menengok mereka nanti. Aku juga tetap akan
memperhatikan kalian walau tidak berada di negara ini lagi.
Jangan khawatir soal tanda tangan dokumen perceraian.
Kapanpun kau ingin kau tinggal kirimkan dokumen itu padaku
pasti akan aku tanda tangani. Aku tidak akan menyulitkan
prosesnya. Dan kau berbahagialah bersama Kris. Dia pria yang
baik. Selamat tinggal.
Kyuhyun lalu berbalik dan masuk ke mobilnya dan Lee ahjussi
menutup pintunya. Lalu pria setengah baya itu masuk ke mobil
setelah sebelumnya juga berpamitan pada Hannie. Mobil pun
meluncur meninggalkannya yang masih terpaku di pintu depan
memikirkan kata-kata pria itu barusan. Menyerah? Kyuhyun
menyerah? Kenapa begitu? Kenapa pria itu tidak berusaha untuk
mendapatkan Hannie kembali? Dia benar-benar tidak percaya
Kyuhyun menyerah semudah itu. Lalu apa maksudnya dia
menyinggung-nyinggung soal Kris? Hannie kan sudah tidak
berkomunikasi lagi dengan pria Cina-Canada itu? Hannie masih
berdiri di depan pintu rumahnya sambil melamun.
Tiba-tiba ponsel di saku roknya berbunyi. Hannie melihat pada
layar ponselnya ada nomor Kyuhyun. Dia memang tidak
menghapus nomor pria itu dari daftar kontaknya. Gadis itu
mengusap layar untuk menjawab telponnya.
Selamat tinggal Hannie-aa, istriku sayang. Aku mencintaimu
selamanya. Suara Kyuhyun yang berat terdengar dari ponsel
Hannie. Hanya kata itu dan kemudian pria itu mematikan
ponselnya.

Hannie gemetaran sambil menggenggam ponselnya. Kata-kata


itu adalah kata-kata yang sangat dia tunggu sejak lama. Tapi
kenapa baru sekarang? Disaat hati Hannie sudah terluka sangat
parah dan meragukan pria itu. Tapi kata-kata itu terus terngiang
di telinganya. Dia mencoba menelpon Kyuhyun tapi tidak
tersambung. Sepertinya pria itu me non aktifkan ponselnya.
Berkali-kali dia menekan nomor Kyuhyun tapi tidak
tersambung. Gadis itu jatuh meluruh ke lantai sambil terisak.
Dia menangisi kekeras kepalaannya. Harusnya tadi dia
mencegah pria itu pergi. Karena sebenarnya dia tidak ingin pria
itu pergi. Sekarang semuanya sudah terlambat. Kyuhyun sudah
menyerah dan akan pergi jauh darinya. Entah kapan bisa
bertemu lagi. Hannie ingin berlari ke jalan siapa tahu mobil pria
itu masih ada. Tapi kakinya tidak bisa digerakkan. Dia hanya
terduduk lunglai sambil menangis sedih.
Hiksoppahiksjangan pergihiks.aku juga mencintai
oppa. Aku mencintai oppa huuu Tangis Hannie semakin
keras.
Namun sayang semuanya sudah terlambat. Kyuhyun sudah pergi
membawa kekecewaannya karena penolakan Hannie. Walau dia
menangis keras memanggil nama Kyuhyun, pria itu sudah jauh
dari sini. Tidak mungkin bisa mendengar panggilan Hannie.
Tinggallah gadis itu sendirian menangisi penyesalannya yang
datang terlambat.
End.
*
*

*
*
*
Becanda woy. Masih 1 part lagi plus epilognya adek-adek
buakakakakak :D
Tbc
Story About The Second Wife 14- End
Ditulis pada Maret 5, 2016 oleh HandaGyu

76 Votes

Author: everydreamscometrue
Tittle: Story About The Second Wife 14- End
Category: romance, married life,yadong, NC21, sad, chapter
Cast:
Cho Kyuhyun
Jun Hannie (oc)

Kim Raena
Other cast
Author Note:
Dilarang plagiat, repost, remake dan sebangsanya. Mau terus
baca atau mau teken back pilihan di jari kalian. Saya menulis
apa yang ingin saya tulis, bukan karena permintaan.
Udah kelar. Gak ada sekuel. Cuma ada epilognya atu. Ff nya
cukup sampai disini. Happy reading all :D
############
Keesokan Paginya
Hannie terbangun setelah merasakan silau pada matanya. Dia
melirik jam di dinding kamar sudah pukul 8 pagi. Pantas saja
sudah terang begini. Tapi dia malas beranjak dari tempat
tidurnya. Kejadian tadi malam membuatnya lelah hingga malas
untuk melakukan apapun. Pelan-pelan dia mencoba bangun
namun hanya duduk dengan menyenderkan punggungnya pada
headboard tempat tidurnya.
Hannie melirik ke sampingnya dan tidak ada siapapun di
sampingnya. Dia hanya sendirian. Wajahnya langsung berubah
muram. Dia merasa hampa. Harapannya hanyalah ketika bangun
bisa melihat wajah damai orang yang dicintainya dengan mata
masih terpejam asyik dengan mimpinya hingga dia bisa
menikmati wajah tampan yang seperti puteri tidur itu dengan
puas. Atau dia lah yang justru dibangunkan dengan kecupan

lembut dan saat membuka mata dia akan melihat wajah tampan
itu di depan wajahnya dengan senyum hangat dan ucapan
Selamat pagi sayang. Tapi sayangnya harapannya tidak
terkabul. Nyatanya pagi ini dia sendirian saat membuka
matanya. Terbangun sendirian di kamar ini. Dia kesepian dan
merana. Dia pun jadi bertanya-tanya, apa hal sesederhana itu
susah diwujudkan pada dirinya? Hannie melamun memikirkan
kisah percintaannya.
Ah kau sudah bangun ya. Tapi kenapa malah melamun? Tegur
sebuah suara yang berat dan seksi dari arah pintu kamar.
Hannie refleks melihat ke arah pintu kamar dan memanyunkan
bibirnya. Oppa.. Panggilnya manja ketika sesosok pria
tampan berkulit putih pucat dan tinggi berjalan dengan gagah
menghampirinya. Pria itu langsung duduk di tepi tempat tidur
dan langsung mendapat pelukan erat dari Hannie seolah dia
tidak ingin pria ini pergi lagi dari sisinnya. Pria itu pun balas
memeluknya sambil membelai lembut rambutnya, mengelusi
perut buncitnya dan sesekali menciumi puncak kepala dan
keningnya dengan sayang.
Sebelumnya.
Hannie masih terduduk lunglai di depan pintu rumahnya.
Matanya sembab karena terus menangis meratapi Kyuhyun yang
sudah tidak disini lagi. Pria itu akan pergi dan dia tidak bisa
mencegahnya. Kyuhyun sudah memutuskan untuk menyerah
mendapatkan Hannie kembali. Dan itu semua karena kekeras
kepalaannya. Matanya hanya menatap kosong jalanan yang
lengang di depannya. Berharap Kyuhyun muncul dari sana. Tapi

itu mustahil. Dan dia pun kembali menangis sesenggukan sambil


menunduk dan menutupi wajahnya dengan kedua tangannya.
Tiba-tiba Hannie merasakan ada seseorang di depannya. Dia pun
menyingkirkan telapak tangannya dari wajahnya. Dan yang dia
lihat adalah sepasang kaki panjang sedang berlutut. Gadis itu
perlahan mendongak dan wajah tampan milik pria yang sedang
dia tangisi tepat berada di hadapannya dengan senyum yang
lembut menenangkan.
Oppa. Lirih Hannie serak. Sementara tangan Kyuhyun
bergerak menghapus air mata Hannie tanpa bicara.
Hiks.hiks..oppahu.. Tangis gadis itu pun pecah
saat dia memeluk erat leher Kyuhyun. Pria itu membungkuk
membiarkan lehernya dipeluk erat oleh istrinya. Dia membelai
lembut rambut Hannie berusaha menenangkannya.
Setelah puas menangis menumpahkan air mata yang
mengandung berbagai macam perasaan yang selama ini
membebani hatinya, Hannie kemudian melepaskan pelukannya.
Tangannya beralih memegangi tangan besar milik Kyuhyun
yang masih setia membelai rambutnya dan sesekali menghapus
air matanya. Dia mengecupi tangan itu dengan perasaan bahagia.
Isakannya masih sesekali terdengar. Lalu pria itu pun beranjak
ke sampingnya. Tubuh mungil Hannie dibawa sang suami dalam
gendongan lengannya yang kokoh. Gadis itu refleks memeluk
erat leher Kyuhyun sebagai pegangannya.
Kita masuk saja. Di luar dingin. Nanti kau bisa sakit. Kata
Kyuhyun lembut lalu membawanya masuk ke rumah.

Pria itu terus berjalan dengan Hannie dalam gendongannya


hingga berhenti di pintu sebuah kamar. Dia lalu membuka pintu
dan memasuki kamar tersebut. Sesampainya di dalam Kyuhyun
merebahkan pelan-pelan tubuh Hannie di tempat tidur dan
menyelimutinya. Pria itu lalu ikut berbaring di sampingnya
dengan posisi menyamping, ikut masuk ke dalam selimut.
Sebelah tangannya membelai lembut kepala dan wajah Hannie
lalu mengelus-elus perutnya, sementara tangan yang lain dia
jadikan penopang kepalanya walau sudah ada bantal.
Hannie yang masih menyisakan isakannya menatap Kyuhyun
tidak percaya. Dia benar-benar kaget pria itu tiba-tiba muncul di
hadapannya. Padahal tadi dia sudah putus asa mengira Kyuhyun
sudah benar-benar menyerah untuk mendapatkannya kembali.
Ya Tuhan, semoga oppa berubah pikiran. Semoga dia tidak jadi
menyerah dan pergi dari negara ini. Harap Hannie dalam hati.
Oppa jangan pergi. Lirih Hannie sambil mendongak menatap
wajah Kyuhyun sementara pria itu sedang menunduk hingga
pandangan mereka bertemu.
Aku tidak akan kemana-mana. Bisik Kyuhyun lembut.
Tangannya membelai pipi Hannie dengan penuh kasih sayang.
Benarkah? Oppa tidak akan meninggalkanku kan? Tanya
Hannie memelas.
Aku akan selalu bersamamu. Sahut Kyuhyun sambil
tersenyum.

Hannie menggeser tubuhnya agar lebih merapat pada tubuh


Kyuhyun. Sementara pria itu juga melakukan hal yang sama.
Hannie memalingkan wajahnya dan membenamkan di dada
Kyuhyun dan menangis sepuasnya melepaskan semua perasaan
yang ada di hatinya. Posisinya tetap terlentang untuk menjaga
perutnya yang besar tidak tertindih tubuhnya sendiri. Sementara
Pria itu membiarkannya saja dan hanya mengelusi kepala gadis
itu sambil mengecupi puncak kepalanya. Dia juga mengelusi
perut besar istrinya dimana kedua bayinya tumbuh dengan sehat.
Mereka hanya seperti itu untuk beberapa lama.
Hannie akhirnya berhenti menangis. Dia merasakan kelegaan
yang luar biasa. Seluruh bebannya selama ini seolah hilang
setelah menangis dalam pelukan Kyuhyun. Ternyata dia selama
ini salah. Bukan Raena yang membutuhkan Kyuhyun. Tapi
dialah yang sangat membutuhkan pria ini.
Kau sudah tenang? Istirahatlah. Titah Kyuhyun lembut.
Tapi oppa tidak akan pergi kan? Tanya Hannie ragu. Dia takut
Kyuhyun akan meninggalkanya ketika dia sedang tidur. Bahkan
dia khawatir ini hanya mimpi dan begitu bangun dia hanya
sendirian disini.
Aku akan tetap bersamamu. Kata Kyuhyun sambil mengecup
dahi Hannie.
Oppa janji? Tekan Hannie.
Aku berjanji. Kyuhyun mengucapkan janjinya dengan mantap.

Kalau begitu oppa akan tetap tinggal disini kan? Tanya


Hannie meminta kepastian. Tapi Kyuhyun malah
menggelengkan kepalanya. Membuat gadis itu membelalakan
matanya. Dia langsung bangun dari berbaringnya dan menatap
tajam pada pria itu. Kyuhyun pun ikut bangun dan mereka saling
duduk berhadapan.
Maksud oppa apa? Tanyanya tidak mengerti.
Maaf aku tidak bisa tinggal disini. Kata Kyuhyun dengan
tatapan penyesalan.
Apa? Tapi tadi oppa berjanji akan terus bersamaku? Tapi
kenapa tidak mau tetap tinggal di negara ini? Oppa bohong.
Oppa tetap saja ingin kembali ke Jerman dan meninggalkanku.
Oppa jahathikshiks. Hannie tidak bisa membendung
kekesalannya. Dia mulai terisak dan memukuli dada.bidang
Kyuhyun dengan kedua tangan mungilnya.
Sementara Kyuhyun menangkap kedua tangan Hannie yang
memukuli dadanya dan menggenggamnya lembut sambil
menatapnya geli. Seulas senyum menghiasi wajah tampannya.
Yang mau pergi ke Jerman siapa huh? Tanyanya lembut.
Hannie menatap Kyuhyun dengan kesal. Air matanya
menggenang di pelupuk matanya dan bibir mengerucut.
Tadi sudah kukatakan kan? Kalau aku tidak akan
meninggalkanmu dan akan terus bersamamu. Tapi maaf kalau
untuk tetap tinggal disini tidak bisa. Kata Kyuhyun lembut.

Tuh kan. Oppa jahat. Sungut Hannie.


Eit istriku sayang dengar dulu. Aku memang tidak bisa tinggal
disini karena aku kan punya rumah sendiri? Rumah yang sangat
besar yang bisa kita tinggali bersama dengan anak-anak kita
kelak. Rumah sebesar itu kan sayang kalau tidak ditinggali? Jadi
aku akan membawamu kembali ke rumahku dan disana kita
akan memulai lagi hidup kita yang baru. Kau mau kan tinggal
disana lagi bersamaku? Kau, aku dan anak-anak kita.
Oh iya Han ahjumma dan Nayoung selalu berharap kau akan
kembali ke rumahku. Kata mereka tidak ada kau rumah sepi.
Mereka kangen dengan si nyonya rumah yang suka mengajak
mereka ngobrol, bermain kartu atau masak bersama. Perawat
taman di rumahku juga menanyakanmu. Dia juga kangen si
nyonya rumah yang biasanya cerewet bertanya soal tanaman.
Jelas Kyuhyun sambil menatap Hannie geli.
Hannie menunduk malu. Ternyata Kyuhyun bermaksud
mengajaknya pulang kembali ke rumah besar itu. Dia malah
sudah berpikir yang macam-macam.
Jadi mau kan kau kembali ke rumahku? Tapi nanti kalau kau
kangen rumah ini kita bisa sekali-sekali mengunjunginya bahkan
menginap disini. Kyuhyun menatap Hannie penuh harap. Gadis
itu balas menatap mata coklat yang selalu membuatnya berdebar
tidak karuan.
Aku mau. Sahut Hannie malu-malu.
Mau apa hum? Goda Kyuhyun.

Ya tentu saja mau kembali dan tinggal di rumah oppa lagi.


Hannie menatap kesal Kyuhyun yang terus tersenyum jahil
padanya.
Hannie tambah mengerucutkan bibirnya karena Kyuhyun malah
tertawa sampai-sampai ikut berguncang. Ish menyebalkan.
Sungutnya sambil menunduk menatap seprai tempat tidurnya.
Jari-jarinya menarik-narik dan memelintir selimut yang masih
menutupi kakinya. Dia memang kesal karena dijahili Kyuhyun
tapi sekaligus juga bahagia akhirnya dia bisa bersama pria itu
lagi. Dan kali ini tidak perlu berbagi. Hanya ada Kyuhyun,
Hannie dan anak-anak mereka. Membayangkan semua itu
membuatnya wajahnya memerah bahagia. Dia menggigit bibir
bawahnya sambil tersenyum tipis.
Kau tahu? Kalau kau pasang wajah begini aku malah jadi ingin
mengunjungi sikembar. Bisik Kyuhyun seduktif.
Hannie membelalakan matanya dan merengut. Dasar oppa
mesum. Sungutnya.
Kyuhyun hanya terkekeh. Dia lalu merendahkan tubuhnya
hingga wajahnya berada di depan tonjolan perut Hannie.
Tangannya membelai lembut tonjolan itu dengan sayang.
Eommamu masih manja seperti dulu. Dia juga suka tanpa sadar
menggoda appa, membuat appa jadi ingin mengunjungi kalian.
Kata Kyuhyun seolah sedang mengajak kedua bayinya bicara.
Hannie memukul pelan kepala Kyuhyun. Ish oppa, jangan
bicara mesum seperti itu kepada mereka.

Kyuhyun hanya tertawa dan mengecupi seputaran perut Hannie


yang tertutup sweater pink kebesarannya, seolah sedang
mengecup kedua bayi di dalam rahimnya. Lalu pria itu
mendongak dan memandangi wajah Hannie yang memerah.
Pelan-pelan Kyuhyun mendekatkan wajahnya hingga sejajar
dengan wajah Hannie yang masih menunjukan raut malumalunya. Mata mereka saling bertemu dan saling menatap
penuh cinta. Jarak keduanya pun makin menipis hingga ujung
hidung mereka saling bersentuhan.
Cup. Hannie merasakan bibir mungilnya dikecup lembut dan
lama oleh Kyuhyun. Pria itu mengecupi bibirnya dengan cara
seperti itu berkali-kali. Lalu bibirnya kemudian dilumat
bergantian atas bawah. Gadis itu hanya pasrah membiarkan
suaminya terus melumat bibirnya dengan gairah. Tangan pria itu
menekan tengkuknya untuk memperdalam ciumannya.
Sementara Hannie meremas bagian depan kemeja suaminya
untuk menahan berat tubuh pria itu yang semakin condong
padanya.
Mmhhhummmhhhhmmmhhhhh
Suara gumaman lembut Hannie bersahutan dengan geraman
berat dari Kyuhyun. Pria itu semakin ganas mengerjai bibirnya.
Lidah Kyuhyun menjilati permukaan bibir Hannie sambil
menyesap bibir gadis itu. Dia kemudian merasakan lidah
suaminya berusaha masuk ke dalam mulutnya dengan menyusup
dari celah kecil bibirnya yang dia gunakan untuk mencuri udara.
Hannie pun membuka mulutnya hingga Kyuhyun bebas
mengesplor seluruh bagian dalam mulutnya dengan keahlian
lidah panasnya. Lidah mereka saling bertaut, menjilati, dan

membelit. Pria itu menghisap kuat lidah dan bibir Hannie lalu
kembali menjelajah isi mulutnya. Tangan gadis itu sudah
berpindah memeluk leher suaminya dan meremas-remas rambut
coklat tebal itu untuk menyalurkan rasa nikmatnya. Kyuhyun
pun tidak mau kalah dengan meraba kedua payudara Hannie
yang semakin besar, padat dan membulat akibat kehamilannya.
Pria itu meremas-remas benda kenyal yang makin terasa lembut
di tangan dengan semangat sambil tetap membungkam bibir
istrinya dengan ciuman panas penuh gairahnya.
Ngghhhh Hannie merintih sakit sekaligus nikmat saat
french kiss panas dan remasan tangan Kyuhyun pada
payudaranya semakin keras.
Tiba-tiba Kyuhyun mengakhiri french kissnya dan remasan
tangannya pada payudara Hannie. Saat pria itu melepaskan bibir
istrinya, tampak benang halus dari air liur mereka yang saling
terhubung sebelum akhirnya putus. Mereka berdua saling tatap
dengan nafas tersengal-sengal. Bibir mereka sama-sama
memerah, basah dan agak bengkak.
Boleh aku lanjutkan? Aku benar-benar merindukanmu. Tapi
kalau kau tidak mau tidak apa. Aku akan menahannya. Kata
Kyuhyun lembut sambil tersenyum.
Bo-boleh. Hannie mengangguk dengan wajah memerah dan
tersenyum malu-malu.
Tampak senyum bahagia menghias bibir tebal Kyuhyun. Pria itu
pun mengulurkan tangannya memegangi bagian bawah sweater
besar warna pink Hannie dan pelan-pelan mengangkatnya ke

atas hingga terlepas dari tubuhnya. Tubuh bagian atas gadis itu
terpampang jelas dengan kulit putih susunya yang halus dan bra
warna putih yang tersisa di tubuh bagian atasnya dengan isinya
yang hampir tumpah keluar karena sepertinya sudah tidak muat
menampung benda kenyal di dalamnya. Kyuhyun lalu
melingkarkan 1 lengannya kepunggung Hannie.
Tak. Hannie merasakan kaitan branya terlepas akibat ulah
tangan Kyuhyun. Benda itu terlepas membebaskan kedua benda
favorit pria itu. Kyuhyun menatap intens kedua benda kenyal
milik istrinya yang tampak semakin menggairahkan di matanya.
Tangan pria itu membelai lembut kedua payudara Hannie dan
berhenti di puncaknya yang berwarna pink kecoklatan.
Lebih besar dari yang terakhir aku sentuh. Tapi sepertinya
ujungnya tenggelam. Kenapa bisa begini? Komentarnya sambil
menarik-narik benda itu.
Katanya kalau sedang hamil memang begitu, walau tidak
semua mengalaminya. Tapi nanti kalau melahirkan pasti
muncul. Tapi selama kehamilan juga harus rajin ditarik-tarik.
Makanya aku sering menarik-nariknya. Sahut Hannie.
Oh ya? Tapi sepertinya kurang berhasil. Kata pria itu lagi.
Ish oppa, itu juga sudah bagus. Kemarin-kemarin malah lebih
tenggelam. Hannie memanyunkan bibirnya.
Ya sudah. Biar aku bantu.

Dan Kyuhyun pun menghisap dan menarik puncak payudara


Hannie dengan bibirnya, menggigitnya lembut, menjilatinya
dengan rakus sementara jari-jarinya memilin dan menarik
bagian yang tak terjamah mulutnya. Pria itu melakukannya
bergantian pada kedua puncak payudara Hannie.
Ahhh..ahhhh.oppa Hannie mendesah geli sekaligus
bergairah akibat kedua puncak payudaranya dikerjai Kyuhyun.
Kyuhyun lalu menciumi seputaran payudara Hannie dan
meninggalkan jejak kemerahan disana. Ciumannya makin
merambat ke bawah hingga ke perut gadis itu. Dia menciumi
seluruh tonjolan di perut istrinya sementara kedua tangannya
tetap memilin-milin dan menarik-narik puncak payudaranya.
Hannie meremas-remas rambut Kyuhyun dan menatap kepala
pria yang sedang berada di perutnya dengan penuh cinta.
Hannie membiarkan tangan Kyuhyun menurunkan rok bawah
lututnya hingga melewati kakinya. Gadis itu merasa malu saat
suaminya menatap intens pada celana dalamnya yang masih
terpasang menutupi benda pribadinya. Tapi tidak berapa lama
celana dalam itu pun ditarik Kyuhyun hingga lepas. Kini Hannie
benar-benar telanjang dengan perutnya yang membulat namun
tubuhnya tetap kurus. Setelah berhasil menelanjanginya, pria itu
mengatur bantal di bawah kepala Hannie agar dia bisa berbaring
dengan nyaman. Lalu gadis itu dibaringkan dengan lembut.
Kyuhyun berbaring menyamping disebelahnya dan kembali
mereka berciuman panas. Hannie memegangi wajah suaminya
sementara tangan pria itu membelai kulit lembutnya dari wajah,
leher, perut hingga pahanya.

Ciuman Kyuhyun pun berpindah ke leher Hannie. Gadis itu


mendongakkan lehernya ketika suaminya menciumi sepanjang
lehernya dan menggigitinya lembut. Rasa perih di permukaan
kulit lehernya membuktikan kalau pria itu sudah meninggalkan
jejak cintanya di sana.
Lalu Kyuhyun menelanjangi dirinya sendiri. Dia melempar
kemeja, celana panjang dan celana dalamnya ke lantai kamar.
Lalu Kyuhyun menyusupkan tubuhnya diantara kedua kaki
Hannie.
Gadis itu menggeliat geli saat Kyuhyun mengecupi kakinya dari
jempol, belakang betis hingga paha dalamnya. Kedua kakinya
diperlakukan sama. Pria itu juga kembali mengecupi perut besar
Hannie. Dia lalu mengambil sebuah bantal dan menyelipkannya
di bawah punggung istrinya. Lalu tetap dalam posisi duduk agar
tidak menindih bayi-bayinya, Kyuhyun pun mengarahkan
kejantanannya pada lubang kewanitaan istrinya. Hannie bisa
merasakan ujung kejantanan suaminya itu yang bertemu dengan
liangnya yang sudah basah.
Hannie merasakan lubang kewanitaannya yang sudah berdenyut
nikmat dimasuki benda yang sudah membesar, keras dan berurat
kasar. Kyuhyun memasukinya dengan pelan. Memang agak
susah karena sudah lama dia tidak melakukan ini.
Ahhhawhh Hannie merintih saat milik pria itu baru
setengahnya. Dahinya mengernyit menahan sesak dan penuh
serta sedikit perih pada lubangnya. Tangannya mencengkram
tangan Kyuhyun yang sedang memegangi pinggangnya.

Sakit? Tanya Kyuhyun khawatir.


Sedikit. Sahut Hannie lirih.
Boleh aku lanjutkan? Tanya Kyuhyun lagi.
Hannie mengangguk. Uhm. Tapi pelan-pelan. Pintanya.
Kyuhyun pun melanjutkan gerakan kejantanannya yang terus
membelah kewanitaan Hannie. Tangan pria itu beralih
memegangi lutut istrinya. Menekuknya hingga nyaris mencapai
bahu dengan posisi terbuka. Kewanitaan gadis itu semakin
terekspos. Maka kejantanannya bisa lebih mudah masuk.
Ahhh.. Keduanya mendesah lega ketika batang itu sudah
sepenuhnya masuk ke dalam liang basah yang selembut sutera
namun cengkramannya begitu kuat.
Kyuhyun tidak segera menggerakkan pinggulnya. Dia hanya
mendiamkan miliknya di dalam sana menunggu otot-otot gadis
itu lebih rileks. Dia menapakkan kaki Hannie di ranjang namun
dengan lutut tetap tertekuk lalu membelainya dari lutut hingga
belakang kaki istrinya itu untuk membantu merilekskan. Dan
memang benar. Hannie merasakan tubuhnya mulai nyaman.
Ketika gadis itu terlihat tenang, Kyuhyun pun mulai bergerak
pelan memaju mundurkan pinggulnya. Kejantanannya timbul
tenggelam pada lubang kewanitaan Hannie seiring dengan
gerakannya.
Ahhhh.ahhhhh. Hannie mendesah nikmat saat Kyuhyun
bergerak maju mundur di bawah sana. Kepalanya menggeleng

nikmat. Tangannya mencengkram ujung bantal, dadanya


membusung dengan payudaranya yang bergoyang, pinggulnya
sesekali terangkat dan tubuhnya menggeliat-geliat seperti cacing
kepanasan. Pemandangan yang indah yang bisa dilihat oleh
Kyuhyun yang sedang memasukinya. Posisi ini membuat pria
itu leluasa memandang istrinya yang sedang dilanda
kenikmatan. Tangannya tidak lagi memegangi lutut Hannie
melainkan berpindah pada perut istrinya. Karena dia berada di
depan memudahkannya mengelus-ngelus perut besar itu,
mengirim pesan sayang kepada kedua anak kembarnya di dalam
sana sambil menatap mata Hannie yang juga membalas
tatapannya dengan penuh cinta.
Ohhh.ahhh.ahhhh..ahhhh..
Suara desahan keduanya saling bersahutan diiringi suara deritan
ranjang dan decakan kulit basah yang beradu. Pinggul mereka
saling bergoyang mencari kenikmatan yang mereka rindukan
selama ini.
Payudara Hannie bergoyang seiring gerakan panas di bawah
sana. Tangan Kyuhyun berpindah meremas kedua benda kenyal
itu. Rupanya melihat kedua itu bergoyang bebas tanpa ada yang
menghalangi membuat pria itu gemas dan tak tahan untuk terus
mengabaikannya. Hannie memegangi lengan Kyuhyun dan
mereka terus bergerak berlawanan saling memuaskan.
Ohhh.Hannie-aa.ahhh.ahhhh.. Kyuhyun terus
bergoyang menikmati cengkraman dan denyutan otot-otot
kewanitaan Hannie sambil tangan meremas benda favoritnya
lalu kembali turun membelai perut gadis itu.

Kyuhyun terus bergerak menghentak-hentakan kejantanannya


namun tetap menjaga temponya agar tidak menyakiti Hannie
dan bayi-bayi dalam rahimnya. Setelah cukup lama bergerak
gadis itu merasakan dinding-dinding kewanitaannya semakin
menyempit dan menjepit erat batang kejantanan suaminya.
Ohhh.oppahhhhhaaku..AHHHHHH. Cairan
hangat meledak dari liangnya membasahi kejantanan Kyuhyun.
Ahhh.HANNIE-AAHHH.. Desah Kyuhyun yang
kemudian cepat-cepat mengeluarkan kejantanannya dari lubang
surga itu dan menempelkannya di paha bagian dalam Hannie.
ARGHHHHH Erangan panjang pria itu penuh
kelegaan seiring dengan semburan cairan hangat yang
membasahi paha Hannie lalu jatuh ke seprai.
Hahhahhah Keduanya pun berusaha menormalkan
nafasnya. Lalu Kyuhyun menatap Hannie sambil tersenyum.
Aku tidak menyakitimu dan bayi-bayi kita kan? Tanya
Kyuhyun agak khawatir sambil membelai lembut perut buncit
istrinya. Hannie menggelengkan kepalanya sambil tersenyum
memutus kekhawatiran pria nya itu. Dan suami tampannya itu
pun ikut tersenyum lega.
Maaf, cairanku mengotorimu. Tadi aku tidak bawa kondom.
Habis aku kemari niatnya cuma ingin mengajakmu pulang. Tapi
sampai disini malah tergoda olehmu dan mengajakmu bercinta.
Kata Kyuhyun lagi lalu dia pun terkekeh geli. Dia pelan-pelan

mengambil bantal yang terselip di punggung Hannie dan


menaruhnya ke samping.
Hannie memukul pelan lengan Kyuhyun. Oppa saja yang
mesum, sedikit-sedikit tergoda. Sungutnya. Tapi dalam hati dia
bahagia luar biasa. Apalagi mendengar kekehan pria itu yang
semakin keras.
Kyuhyun kemudian beranjak mengambil tisu dari meja kecil di
samping ujung atas tempat tidur. Tiba-tiba pria itu tertegun
melihat foto sepasang suami istri dan puteri mereka yang berusia
sekitar 10 tahun. Dia juga mengedarkan pandangannya ke
sekeliling kamar dan lalu kembali ke tempat Hannie yang masih
berbaring dan sejak tadi juga menatapnya.
Kalau dipikir-pikir ini kan kamar mendiang orang tuamu ya?
Kata Kyuhyun tiba-tiba sambil membersihkan cairannya pada
kedua paha Hannie dengan tisu.
Iya ini memang kamar orang tuaku. Bukankah oppa sudah
hafal dengan seluk beluk rumahku dan mengetahui ini kamar
siapa? Memangnya ada apa? Sahut Hannie keheranan.
Kyuhyun dulunya memang sering berkunjung ke rumah Hannie
setelah gadis itu keluar dari rumah keluarga Kim dan kembali ke
rumah ini. Pria itu juga mengetahui seluk beluk rumah mungil
ini. Termasuk kebiasaan gadis itu yang suka tidur di kamar
mendiang orang tuanya. Bahkan Kyuhyun beberapa kali pernah
menginap disini dan biasanya pria itu tidur di kamar Hannie
yang tidak pernah ditidurinya lagi.

Aduh. Jadi sejak tadi kita bercinta kita diawasi oleh mertua?
Semoga mereka tidak marah padaku karena mengajak anak
gadisnya berbuat mesum di kamar mereka. Celutuk Kyuhyun
jahil. Hannie pun tertawa kecil dibuatnya.
Setelah tawanya reda, pandangan Hannie melayang ke arah foto
yang tadi dilihat Kyuhyun. Oppa tahu kenapa aku selalu
memilih tidur di kamar mendiang orang tua ku? Karena tidur
disini membuatku merasa tidak sendirian lagi. Aku merasa
mereka ada disini menemaniku. Jelasnya pelan. Ada kesedihan
di matanya saat memandangi foto itu.
Tiba-tiba Kyuhyun berbaring disampingnya hingga
pandangannya pada foto itu agak terhalang. Pria itu menangkup
wajah Hannie dengan sebelah tangannya.
Kau tidak akan sendirian lagi sayang. Ada aku yang akan selalu
bersamamu. Juga anak-anak kita. Juga orang tuaku. Keluarga
Kim. Semuanya adalah keluargamu. Kau tidak akan sendirian
lagi. Kata Kyuhyun lembut lalu mengecup kening Hannie. Pria
itu bangkit dan mendekatkan wajahnya pada perut istrinya dan
mengecupnya.
Anak-anak. Bantu appa untuk membahagiakan eommamu.
Buat dia selalu tersenyum. Karena senyumnya sangat indah. Dan
appa sangat suka senyum itu. Kalian juga pasti akan
menyukainya. Jadi kalian bantu appa ya. Kyuhyun
menempelkan telinganya pada perut Hannie sambil mengeluselusnya sayang dan mengecupinya. Sementara gadis itu hanya
menatapnya dengan senyum haru. Kata-kata itu benar-benar

yang terindah yang pernah Hannie dengar dari Kyuhyun selain


ungkapan cintanya di telpon tadi.
Setelah beberapa lama seperti itu, Kyuhyun menarik selimut
yang ada diujung kaki mereka dan menyelimuti mereka berdua.
Ayo kita tidur. Bisiknya lembut sambil memeluk Hannie.
A-akuakumencintaioppa. Dengan gugup Hannie
melontarkan kalimat yang selalu dia ungkapkan apalagi saat
habis bercinta seperti ini. Bayangan Kyuhyun yang tidak pernah
membalas pernyataan cintanya dengan layak membuatnya
kembali merasakan perih di dadanya. Dia juga berdebar-debar
menanti apakah pernyataan cintanya akan berbalas atau
mengambang seperti yang sudah-sudah.
Hannie menanti dengan raut wajah tegang sementara Kyuhyun
malah terlihat santai. Hingga akhirnya suara seksi pria itu
terdengar. Aku juga mencintaimu. Bahkan sangat
mencintaimu. Kata pria itu lembut sambil mengecupi seluruh
wajah Hannie dan berakhir di bibirnya. Hanya sebuah kecupan
lembut pertanda kasih sayang untuknya. Lalu mereka saling
berpandangan.
Oppahiks..hiks. Dan Hannie kembali menenggelamkan
wajahnya ke dada Kyuhyun sementara pria itu memeluk dan
membelainya. Dia lega karena penantiannya akhirnya berbuah
manis. Perasaannya berbalas. Pernyataan cintanya tidak lagi
berakhir sia-sia tanpa tanggapan. Saking leganya dia kembali
menangis.

Hannie-aa, aku berjanji. Ini terakhir kalinya aku membuatmu


menangis. Setelah itu aku akan berusaha membuatmu selalu
tersenyum dan tertawa bahagia. Tapi itu pasti tidak akan mudah.
Akan ada banyak hal yang terjadi pada kehidupan kita dan tidak
semuanya hal yang indah. Mungkin aku akan menyakitimu lagi.
Maka kita harus saling mengingatkan. Jadi kau harus ingatkan
aku. Kau mau kan? Bisik Kyuhyun.
Aku mau. Aku mau. Sahut Hannie disela isakannya. Mereka
pun tidak lagi bicara. Hanya isakan kecil dari gadis itu dan
belaian lembut dari Kyuhyun yang menenangkan.
Ah iya aku lupa sesuatu. Kata Kyuhyun tiba-tiba. Hannie
mendongakkan wajahnya bingung ke arah pria itu.
Aku memang berjanji tidak akan membuatmu menangis. Tapi
kalau di atas ranjang aku tidak jamin ya. Soalnya tangisan
kenikmatan saat kau sedang aku masuki itu benar-benar seksi
dan menggairahkan. Sayang kalau dilewatkan. Kyuhyun
tersenyum jahil sambil mengedipkan sebelah matanya.
Oppaaamesum ish. Hannie menjerit manja. Dia
memukul dada Kyuhyun kesal sementara pria itu malah tertawa
keras.
Sekarang
Dalam pelukan Kyuhyun yang hangat Hannie merasakan
kenyamanan. Dia juga tersenyum-senyum sendiri mengingat
kejadian tadi malam. Hal yang sangat indah yang selalu dia
harapkan. Tidak hanya sekedar memuaskan hasrat tapi juga

ungkapan kata cinta dari pria itu. Lalu selesai bercinta dan saling
mengungkapkan isi hati masing-masing bukannya langsung
tidur mereka malah mengobrol panjang. Tidak seperti biasanya
habis bercinta Kyuhyun langsung pergi dari kamar Hannie,
kembali ke kamar istri pertamanya. Atau saat dia hamil pria itu
memang tetap berada di kamarnya tapi mereka jarang bicara
panjang lebar apalagi bicara dari hati ke hati. Tapi tadi malam
suaminya itu bicara banyak hal. Apalagi Hannie yang ingin tahu
tentang Jerman dan Kyuhyun dengan senang hati menceritakan
pengalamannya selama disana.
Akibatnya mereka baru tidur menjelang dini hari.
Jadi masih mau memelukku sampai kapan hum? Tahu-tahu
suara berat Kyuhyun mengagetkan Hannie yang asyik
menikmati pelukan hangat suaminya. Dia mendongak dan mata
mereka pun bertemu. Dan bola mata coklat bening indah yang
sangat disukai gadis itu sedang menatapnya dengan penuh cinta.
Oppa. Tadi oppa kemana? Bukannya menjawab pertanyaan
Kyuhyun, Hannie malah balik bertanya.
Uhm.tadi setelah bangun tidur aku mandi lalu menyiapkan
sarapan untuk kita. Tapi maaf. Aku bisanya cuma buat
sandwich. Tidak apa kan? Sahut Kyuhyun sambil tersenyum
lembut.
Tidak apa. Sandwich pun enak. Lagipula aku tidak pilih-pilih
makanan. Sahut Hannie balas tersenyum manis.

Kalau begitu ayo kita keluar. Kita sarapan sama-sama. Atau


kau masih betah memelukku hum? Goda Kyuhyun jahil sambil
menjawil hidung Hannie.
Oppa Hannie merengek malu. Dia memukul pelan dada
Kyuhyun sambil menunduk, tidak berani menatap wajah
suaminya, membuat pria itu terkekeh geli. Dia yakin wajahnya
pasti memerah. Dia pun hanya menggigit bibir bawahnya.
Hei jangan berwajah seperti itu. Kau tahu kan gairahku mudah
naik kalau kau yang memancingku dengan wajah seperti itu.
Kau mau aku serang hum? Sepertinya morning sex ide yang
bagus. Goda Kyuhyun lagi.
Oppa mesuuuummmm Jerit Hannie kesal sementara
Kyuhyun sibuk mentertawakannya. Saat gadis itu mencoba
beranjak dari tempat tidur, suaminya malah menahannya.
Eits pakai ini dulu. Atau kau mau aku serang gara-gara kau
pamer tubuh telanjangmu itu di hadapanku hum? Kyuhyun
memegangi lengan Hannie sambil menenteng jubah mandi gadis
itu. Tatapan dan senyuman mesum pria itu tidak ketinggalan
menghiasi wajah tampannya.
Dengan malu-malu Hannie mengambil jubah mandinya dari
tangan Kyuhyun. Dia baru sadar kalau tubuh telanjangnya hanya
ditutupi selimut besar. Tapi dengan cerobohnya dia malah ingin
keluar dari selimut tanpa memakai apapun. Dilihat oleh
Kyuhyun yang libidonya gampang terprovokasi olehnya itu
sama saja membangunkan macan mesum yang sedang tidur.

A-Aku mau mandi dulu. Kata Hannie gugup setelah memakai


jubah mandinya.
Kyuhyun malah memandang Hannie dengan jahil. Kita mandi
sama-sama yuk. Katanya tiba-tiba.
Hannie menunduk malu. Wajahnya terasa panas dan pasti
memerah. Bukannya oppa sudah mandi? Tanyanya heran.
Rambut pria itu saja masih sedikit basah dengan wangi shampoo
dan sabun yang masih tercium jelas dari rambut dan tubuhnya.
Wangi shampoo dan sabun yang biasa Hannie pakai.
Memang aku sudah mandi. Tapi aku tidak keberatan mandi lagi
kalau mandinya bersamamu. Sahut Kyuhyun mengedipkan
sebelah matanya.
Ish oppa tidak mau. Mandi dengan oppa yang ada malah jadi
lama dan tidak cuma mandi. Aku mandi sendiri saja. Tegas
Hannie yang langsung menepis tangan Kyuhyun dan beranjak
dari tempat tidur untuk ke kamar mandi.
Yah Hannie-aa. Sayang. Benar nih tidak mau kutemani
mandi? Terdengar suara Kyuhyun yang masih duduk di tepi
tempat tidur. Tapi Hannie tidak perduli. Dia terus berjalan
membuka pintu kamar dan terus menuju kamar mandi. Kekehan
pria itu masih terdengar di telinganya.
Dasar suami mesum. Sungutnya pelan.
*******

Hannie dan Kyuhyun sedang duduk di sofa sambil menonton


kartun di televisi dengan kepalanya yang menyender di dada
suaminya, sementara pria itu memeluk bahunya dan kadang
berpindah mengelus-elus perat besarnya. Selesai mandi dan
sarapan dengan sandwich buatan Kyuhyun, meski sudah
kesiangan, kini mereka duduk santai menikmati kebersamaan
mereka.
Hannie sesekali mencuri pandang ke arah Kyuhyun yang sedang
mengecek ponselnya. Tadi malam setelah mematikan ponselnya
pria itu malah lupa menghidupkannya lagi. Sepertinya sekarang
suaminya sedang sibuk mengecek pesan yang masuk selama
telpon mati. Sebenarnya ada sesuatu yang membuat Hannie
penasaran sejak tadi malam. Tapi dia ragu apakah pria itu akan
marah kalau dia menyinggung soal ini. Akhirnya setelah
beberapa lama dia pun tidak tahan untuk tetap menyimpannya.
Eungg..oppa. Saat malam tadi oppa menyatakan menyerah
dan memilih pergi, kenapa menyebut-nyebut nama Kris?
Bahkan menyuruhku berbahagia bersamanya. Padahal bukannya
eonnie mengatakan di suratnya, bahwa oppa tahu kalau aku
sudah menolak lamaran Kris dan dia juga sudah pulang ke
Cina? Tanya Hannie hati-hati sekaligus penasaran.
Kyuhyun menghentikan kegiatannya mengecek ponselnya dan
menatap Hannie. Ah itu. Uhm.sebenarnya saat tahu kau
menolak lamaran Kris, aku ingin sekali pulang ke Korea dan
mengambil kesempatan untuk mendapatkanmu kembali. Tapi
aku ragu apa kau mau melihatku lagi mengingat kau begitu
bersikeras ingin berpisah dariku jadi aku menahan diri untuk
tidak menemuimu. Aku merasa sudah sangat melukai hatimu

jadi wajar jika jangankan bertemu denganku, mendengar


namaku pun mungkin kau tidak mau. Aku takut begitu bertemu
denganmu aku malah disodori dokumen perceraian yang harus
aku tanda tangani. Aku tidak bisa. Aku tidak sanggup menanda
tangani dokumen sialan itu sementara aku masih dan selalu
mencintaimu.
Makanya aku memilih tetap bertahan di Jerman untuk beberapa
tahun. Aku pikir mungkin seiring dengan berjalannya waktu
hatimu akan luluh dan kau mungkin akan menerimaku kembali.
Aku juga melarang orang tuaku atau siapapun menyinggungnyinggung tentang aku di hadapanmu. Kecuali jika kau yang
bertanya. Karena aku berpikir mendengar hal tentangku disaat
hatimu masih membenciku justru malah membuatmu tambah
benci. Selain itu juga jika kau yang bertanya tentangku berarti
setidaknya masih ada aku di hatimu walau sedikit. Tapi hingga
sekarang kau tidak pernah menanyakanku. Membuatku frustasi
dan khawatir apa kau sudah segitu bencinya padaku? Atau sudah
melupakanku? Aku benar-benar kacau membayangkan dirimu
yang tidak sudi lagi berurusan denganku. Tapi aku lega
setidaknya aku masih bisa mengetahui keadaanmu dari orang
tuaku yang rutin memberi kabar padaku. Saat itu aku hanya bisa
berharap pada akhirnya hatimu terbuka kembali untukku. Atau
kalaupun tetap ditolak aku rasa mungkin aku sudah cukup siap.
Beberapa hari yang lalu Raena-aa menghubungiku dari NY.
Katanya dia mendapat informasi dari Suho-aa kalau Kris akan
kembali ke Korea untuk melamarmu. Suho-aa juga mengatakan
padanya, walau berada di Cina, Kris masih suka
menghubungimu untuk mencoba meraih hatimu. Dan kau
akhirnya luluh lalu menerimanya. Hubungan kalian semakin

serius. Bahkan kali ini kau akan menerima lamarannya.


Mendengar hal itu tentu saja aku panik. Baik eomma maupun
appa tidak pernah mengatakan hal itu. Kenapa tahu-tahu muncul
berita seperti itu? Apalagi Raena-aa memanasiku katanya kalau
aku tidak cepat bertindak maka kesempatanku akan hilang
selamanya. Dia bahkan menakut-nakutiku bahwa meski aku
bersembunyi dimanapun bukan berarti aku tidak bisa dituntut
cerai olehmu. Karena itu dia memintaku untuk berjuang di detik
terakhir sebelum benar-benar terlambat dan aku akan menyesali
keterlambatanku selamanya. Aku pun berpikir Raena-aa ada
benarnya. Jika sudah berusaha untuk mendapatkanmu kembali
dan aku masih gagal juga setidaknya aku masih bisa
menegakkan kepalaku walau di hati ini rasanya sakit. Tapi kalau
hanya diam dan pasrah tanpa melakukan apa-apa, rasanya sakit
hati pun aku tidak pantas karena itu kan kebodohanku sendiri.
Akhirnya tanpa banyak pertimbangan lagi aku langsung
memutuskan pulang ke Korea. Tapi aku juga memastikan kalau
ini kesempatan terakhirku jadi jika aku gagal maka aku harus
melupakannya dan membiarkanmu bahagia. Jelasnya.
A-apa? Tapi tidak ada cerita seperti itu. Sejak Kris kembali ke
Cina kami tidak pernah berkomunikasi lagi hingga sekarang.
Aku bahkan tidak tahu bagaimana kabar dia sekarang. Walau dia
pernah meninggalkan kontak dan alamatnya yang di Cina, tapi
aku tidak pernah sekalipun menghubunginya. Kami
berhubungan serius? Kris akan melamarku dan aku akan
menerimanya? Itu mustahil. Sanggah Hannie tidak mengerti.
Tapi itulah yang Raena-aa ceritakan padaku. Sahut Kyuhyun.

Mereka saling berpandangan. Dan tidak lama Kyuhyun


terkekeh. Ah sepertinya aku mengerti sekarang. Raena-aa
sengaja memancingku pulang ke Korea secepatnya agar aku
menemuimu dan memintamu kembali dengan cerita
karangannya tentang lamaran Kris itu. Dan dia berhasil. Ck ck
ck Raena-aa. Pria itu menggeleng-gelengkan kepalanya.
Hannie mengangguk-angguk tanda mengerti. Ternyata Kyuhyun
lagi-lagi dibohongi Raena. Tapi sepertinya kali Hannie harus
berterima kasih pada kebohongan wanita itu karena berkat
kebohongan itu sekarang dia dan Kyuhyun bisa bersama
kembali.
Saat kau mengatakan tidak bisa menerimaku kembali, aku
merasa sudah ditolak dan memutuskan menyerah. Tapi ketika
mobilku baru berjalan beberapa meter, tiba-tiba hatiku berontak.
Aku menolak menyerah sekarang. Walau harus berlutut
semalaman di depan rumahmu sekalipun aku akan lakukan asal
bisa mendapatkanmu kembali. Aku pun menyuruh Lee ahjussi
pulang membawa mobilku. Sementara aku kembali kemari
sendirian. Aku tidak ingin usaha terakhirku diganggu oleh
siapapun. Tapi ternyata keberuntungan sedang berpihak padaku.
Aku malah melihatmu yang sedang menangis di depan pintu.
Dan ternyata hatimu sudah terbuka lagi untukku. Tidak sia-sia
aku kembali kemari. Kata Kyuhyun sambil menatap Hannie
dengan pandangan sayang.
Sementara Hannie hanya tersipu malu. Dia juga bersyukur
suaminya itu berpikir untuk kembali setelah penolakan
bodohnya itu. Hingga cinta mereka bisa bersatu kembali.
Tiba-tiba terdengar nada panggil dari ponsel Kyuhyun. Pria itu

menerima panggilan itu dan mengaktifkan speaker nya. Suara


wanita yang sangat dikenal Hannie pun langsung terdengar.
Kyu-aa bagaimana? Apa kau berhasil? Kau sedang bersama
Hannie-aa kan? Ayolah katakan padaku. Seharian tadi aku
mencoba menelponmu terus tapi ponselmu mati. Aku sampai
lupa kalau beda waktu NY- Korea kan 14 jam? Disini masih
siang di Korea kan sudah malam. Memangnya kau tidur ya
sampai-sampai ponselmu kau matikan? Kau bisa tidur di saat
seperti ini? Kecuali kalau kau tidur denganHaah makanya
ceritakan padaku. Aku sudah sangat penasaran sampai-sampai
pekerjaanku tidak kuperdulikan lagi. Sekarang di Korea sudah
pagi sekitar jam 10 am hari Rabu. Di Manhattan masih jam 8 pm
hari Selasa. Belum waktunya tidur bagiku. Meski aku ini
mengganggu karena sekarang di Korea saatnya jam kerja dan
kau sibuk dengan urusan kantormu, aku tidak perduli. Pokoknya
kau harus cerita perkembangan usahamu dalam meraih Hannieaa kembali. Raena langsung bicara bertubi-tubi tanpa jeda.
Hannie dan Kyuhyun hanya saling berpandangan dan tersenyum
geli.
Hai eonnie. Sapa Hannie riang.
Kyaaa..Hannie-aa. Ini benar-benar kau. Eh berarti kau dan
Kyu-aaah akhirnya kalian bersama kembali. Syukurlah.
Aku turut senang. Sahut Raena antusias.
Iya berkat cerita karanganmu itu. Pakai bawa-bawa Kris lagi.
Untung aku tidak berpikir terbang ke Cina dan menghajar pria
itu. Dan aku rasa Suho-aa namanya kau catut juga. Aku tidak

yakin dia mau berpartner kriminal denganmu. Sungut


Kyuhyun.
Raena tergelak geli. Hahahaha maaf maaf. Habis kalau tidak
begitu mana mungkin kau segera pulang ke Korea? Kau itu
kebanyakan berpikir dan aku semakin kesal melihat kau yang
diam saja padahal kau sangat merindukan Hannie-aa sampai
seperti orang yang hidup segan tapi mati tidak mau. Ya aku
provokasi saja dengan cerita bohong itu. Dan berhasil.
Mengenai baby Jun wah maaf saja. Kali ini hes my partner of
crime. Dia bersedia namanya di catut untuk cerita karanganku
asal aku bersedia mendapatkan undangan fashion weeknya
Dolce di NY untuknya. Aku kan disini punya banyak kenalan
perancang termasuk dari Dolce? K-Text juga memasok kainkain terbaik untuk mereka. Makanya itu lah yang menjadi
pertimbangan appa untuk membuka kantor perwakilan di NY.
Dan sebagai perwakilan K-Text di Amerika, aku sering dapat
undangan semacam itu. Makanya Baby Jun memintaku
memasukkan namanya ke dalam daftar tamu undangan. Bukan
hal yang susah mengingat dia pimpinan tertingginya K-Text.
Yah alasannya ingin menghadiri fashion weeks Dolce karena
ada salah 1 teman sosmednya yang menjadi model di fashion
week itu. Dia ingin bertemu langsung dengan gadis itu. Tapi aku
rasa dia juga mengincar model-model yang lain. Dia bahkan
minta ditraktir tiket pesawat pergi pulang. Haahhh..si pendek
itu ternyata bisa licik juga. Tapi tidak apa. Yang penting kalian
bersama kembali. Kata Raena panjang lebar.
Raena-aa terima kasih ya. Aku tidak tahu harus bagaimana
untuk berterima kasih padamu. Kau wanita yang hebat. Sungguh

aku merasa beruntung pernah mencintaimu. Kuharap apapun


pilihanmu akan membuatmu bahagia. Ucap Kyuhyun tulus.
Hannie hanya diam sambil menyenderkan kepalanya di bahu
pria itu.
Aish sudahlah jangan sentimentil begitu. Tapi aku juga
berterima kasih padamu karena pernah mencintaiku dan selalu
bersamaku saat aku sedang terpuruk hingga aku bisa bangkit
lagi dan melanjutkan hidup tanpa menyesalu yang sudah terjadi.
Sekarang sudah waktunya kau bahagia. Dan itu adalah bersama
Hannie-aa. Jadi jagalah apa yang sudah kau miliki ini.
Dan ingat. Aku masih mencintai Hannie-aa. Jadi kalau kau
menyakitinya, aku tidak akan segan-segan membuatmu
menderita. Kau juga Hannie-aa, jangan sungkan mengadu
padaku kalau Kyu-aa menjahatimu. Tapi aku percaya kau pria
yang baik. Karena selama bersamamu sampai kita menikah, kau
tidak pernah menyakitiku. Bahkan meski hatimu sudah bukan
milikku sepenuhnya lagi pun kau tetap baik padaku. Jadi aku
yakin kau juga pasti begitu pada Hannie-aa yang jelas-jelas
sangat kau cintai. Kata Raena lagi.
Terima kasih atas kepercayaanmu. Kau jangan khawatir. Aku
akan membahagiakan Hannie-aa. Janji Kyuhyun sambil
mencium kening Hannie.
Ah iya 1 lagi rahasia Kyu-aa yang lupa aku beritahu pada
Hannie-aa. Aku beritahu ya. Biar tidak ada rahasia-rahasiaan di
antara kalian. Kata Raena.

Rahasia apa? Tanya Hannie sambil memandang Kyuhyun


tidak mengerti. Pria itu mengendikan bahunya bingung.
Hei Raena-aa. Jangan macam-macam. Kata Kyuhyun agak
khawatir.
Kalian tenanglah. Ini rahasia Kyu-aa yang sangat bagus. Aku
jamin Hannie-aa pasti suka dan tambah cinta. Raena terkekeh
geli.
Hannie-aa. Waktu kau baru tiba di rumahku saat orang tuamu
baru meninggal, di rumah itu kau juga pertama kali bertemu
Kyu-aa. Dan kau tahu apa yang dia katakan saat pertama kali
melihatmu?
Ah Raena-aa gadis itu manis sekali. Mungil, selembut salju,
benar-benar murni. Hannie. Namanya terdengar seperti honey
untuk bahasa Inggrisnya madu. Dia memang semanis madu.
Aduh aku jadi ingin bawa dia pulang. Eommaku pasti senang
kubawakan gadis semanis ini. Raena-aa dia tidak boleh jatuh ke
tangan pria bajingan. Pria yang bersamanya kelak harus pria
terbaik. Kita harus menjaganya dengan baik. Jangan biarkan pria
sembarangan memilikinya. Biar aku membantumu menjaganya.
Kalau tidak ada pria baik-baik ya sudah. Aku saja yang
menikahinya. Ahahahaha. Raena memainkan suaranya jahil
lalu tertawa terbahak-bahak setelahnya.
Masa? Hannie ikut tertawa geli, tidak percaya kalau Kyuhyun
bisa seperti itu. Menurutnya itu manis sekali. Dia lalu melihat ke
arah pria itu yang wajahnya tampak memerah dan salah tingkah.

Aish Raena-aa. Kyuhyun hanya memanyunkan bibirnya.


Terlihat dia kesal tapi juga malu-malu.
Yah aku rasa tugasku selesai. Semoga nanti kita bisa bertemu
lagi. Sekarang aku mau mengerjakan pekerjaanku tadi siang
yang sempat tertunda gara-gara sibuk mencari tahu
perkembangan hubungan kalian. Sekali lagi selamat atas
bersatunya cinta kalian kembali. Semoga kali ini kalian tidak
akan berpisah lagi. Baiklah selamat malam selasa waktu NY
semuanya. Pamit Raena.
Kau juga Raena-aa. Semoga kau menemukan kebahagiaanmu
apapun itu. Selamat bekerja. Balas Kyuhyun.
Eonnie selamat bekerja. Hannie juga ikut menyahut. Dan
sambungan telpon pun dimatikan dari pihak Raena.
Kyuhyun dan Hannie saling berpandangan. Dan gadis itu
memeluk pinggang suaminya dari samping sambil
membenamkan wajahnya di dada bidang pria itu. Sementara
Kyuhyun juga balas memeluknya sambil menciumi kepala dan
rambut Hannie.
Dan mereka pun melewati waktu seharian bersama hanya berdua
di rumah mungil Hannie tanpa gangguan hingga tiba waktu sore.
Saatnya bagi Hannie untuk ikut Kyuhyun kembali ke rumah
besar pria itu.
Dan di sore yang cerah, pasangan suami istri yang sudah bersatu
kembali itu tampak keluar dari rumah dengan Kyuhyun yang
sebelah tangannya menenteng koper Hannie sementara tangan

lainnya memeluk bahu gadis itu. Lee ahjussi dan mobilnya


sudah menunggu di halaman. Gadis itu akan pulang kembali ke
rumah suaminya. Mereka akan kembali menjalani kehidupan
mereka sebagai keluarga yang utuh. Tentu saja tidak perlu
pernikahan ulang karena mereka memang belum mengajukan
perceraian dari pihak manapun. Rencananya setelah Hannie
melahirkan baru ada pengajuan perceraian. Tapi sekarang kata
perceraian sudah mereka buang jauh-jauh dari kehidupan
mereka. Yang ada hanya Kyuhyun dan Hannie akan terus
bersatu dalam pernikahan hingga maut memisahkan mereka.
Sebelum masuk mobil, Hannie memandangi sekali lagi rumah
mungilnya yang sudah memberinya banyak kenangan. Ditemani
cahaya keemasan langit dan semilir angin di sore hari, satu
persatu kenangan pahit manis yang pernah terjadi di rumah ini
bermunculan silih berganti layaknya film. Walau berat
meninggalkan rumah ini tapi dia harus ikut dengan suaminya.
Lagipula pria itu sudah berjanji akan sekali-sekali berkunjung
dan menginap disini.
Hannie-aa, ayo. Suara lembut Kyuhyun memutus lamunan
Hannie.
Gadis itu pun memandang suaminya yang masih memeluk
bahunya erat. Hannie pun mengangguk mantap. Mereka masuk
mobil dan kemudian mobil meluncur menuju rumah tempat
hidup mereka yang baru akan dimulai dari sekarang.
*********
2 Tahun kemudian.

Suara kecipak air diiringi celoteh riang walau dengan bahasa


entah dari planet mana dari kedua balita berusia kurang dari 2
tahun memenuhi kamar mandi berukuran besar itu. Mereka
sedang berendam air hangat bersama eomma dan appa mereka
di bak mandi yang cukup besar.
Aw, yah Geun-ah curang. Masa wajah appa diciprati air?
Terdengar protes dari sang appa. Sementara balita yang
dipanggil Geun-ah malah memamerkan tawa tanpa dosanya.
Balita itu yang sedang berada di pangkuan appanya sedangkan
saudaranya berada di pangkuan eommanya.
Ah mau main-main sama appa ya? Dan tidak lama kemudian
terdengar jeritan kecil dan gelak tawa dari balita itu karena perut
dan lehernya digelitiki appanya. Air pun terciprat kemana-mana
termasuk kepada eomma dan saudaranya yang duduk di
depannya.
Aish kalian ini. Protes sang eomma cemberut. Sementara appa
dan Geun-ah malah kompak tertawa.
Baiklah sudah cukup berendamnya.
Sang eomma menyerahkan balita yang agak pendiam dari
pangkuannya kepada suaminya lalu berdiri dan melangkah
keluar bak mandi untuk mengambil jubah mandi yang
tergantung di dekat bak mandi dan memakainya. Lalu
mengambilkan jubah mandi untuk suaminya. Sementara si
suami memakai jubah mandinya, dia memegangi kedua putera
mereka yang masih asyik bermain air.

Lalu keduanya meraih putera-putera mereka dan masing-masing


tubuhnya dibungkus dengan handuk kering. Kali ini balita yang
aktif digendong eommanya sedangkan yang pendiam di
gendong appanya. Mereka lalu keluar dari kamar mandi yang
terletak di dalam kamar pasangan suami istri itu dan berjalan
menuju kamar di sebelah kamar ini yang dihubungkan dengan
pintu geser. Mereka sampai di kamar dengan nuansa anak-anak
yang kental.
Balita-balita lucu itu lalu di taruh di atas karpet tebal yang
terhampar di lantai kamar. Sementara pria itu menjagai kedua
balita yang aktif bergerak kesana kemari, istrinya mengambil
dan membawa semua peralatan yang dibutuhkan kedua
balitanya ke atas karpet tebal itu. Lalu pasangan suami istri itu
sibuk mendandani kedua balitanya, memakaikan baby oil
hangat, bedak bayi lalu memakaikan popok dan baju yang
seragam untuk mereka. Rambut lembut dengan wangi khas
shampoo bayi milik kedua balita lucu juga dipakaikan minyak
khusus untuk rambut bayi kemudian disisir rapi. Wajah mereka
lalu dibedaki.
Selesai. Kalian sangat tampan dan wangi. Suara sang eomma
yang sengaja dikecilkan hingga seperti suara anak-anak
terdengar setelah para balita itu selesai didandani. Dan mereka
pun dihadiahi ciuman bertubi-tubi dari appa dan eommanya.
Suara celotehan cadel dari kedua balita itu menambah riuh
suasana kamar diiringi tawa dari appa dan eommanya. Apalagi
balita yang tadi dipanggil Geun-ah. Tidak hanya paling aktif tapi
dia juga paling cerewet daripada kembarannya.

Lalu terdengar suara ketukan pintu. Dan kemudian pintu dibuka


dari luar lalu seorang wanita yang sudah berumur. Wajahnya
dihiasi senyum hangat keibuan.
Wah Geun-ah dan Hyun-ah tampan sekali. Wangi lagi.
Pekiknya halus.
Yah seperti pepatah yang mengatakan buah tidak pernah jatuh
jauh dari pohonnya. Seperti kedua puteraku yang
ketampanannya tidak jauh dariku karena memang diwariskan
dariku. Begitulah. Kata pria itu sambil memegangi dagunya.
Sayang bukan dukungan yang dia dapat malah cibiran dari
kedua wanita itu. Tapi pria itu malah tergelak geli.
Apa Geun-ah dan Hyun-ah bisa kubawa sekarang? Ah iya.
Tuan dan nyonya besar, tuan dan nyonya Kim juga tuan muda
Suho sudah datang. Mereka sedang berada di bawah di ruang
tengah menunggu kalian. Kata wanita tua itu.
Iya Han ahjumma. Si kembar sudah siap. Bawa saja mereka
pada haraboji, halmeoni dan samchonnya. Kami menyusul
nanti. Sahut eomma dari sikembar itu. Lalu dia dibantu
suaminya menaruh kedua bayi itu dalam kereta bayi dan si
wanita tua itu pun membawa mereka keluar kamar.
Hannie dan Kyuhyun. Ini sudah 2 tahun berlalu sejak saat itu.
Sejak pria itu berhasil mendapatkan cinta istrinya kembali.
Sekarang mereka hidup bahagia di rumah besar milik Kyuhyun
bersama buah hati mereka, sikembar yang lahir kurang dari 2
bulan setelah Hannie pulang ke rumah ini. Kini balita-balita lucu
itu sebentar lagi akan berusia 2 tahun. Banyak hal yang sudah

mereka lalui. Seperti yang Kyuhyun pernah janjikan pada gadis


itu. Bahwa suaminya itu akan berusaha membahagiakannya.
Namun tentu saja tidak akan selalu berjalan mulus. Dan memang
kehidupan 2 tahun yang sudah mereka lalui tidak selalu sesuai
keinginan mereka. Tapi yang Hannie kagumi adalah usaha
Kyuhyun yang benar-benar ingin mewujudkan janjinya 2 tahun
lalu untuk membahagiakannya. Dan itu terbukti. Itulah sebabnya
dia mempercayakan hidupnya sepenuhnya di tangan suami
tampannya.
Sesuai keinginan Kyuhyun sejak awal menikahinya, maka ketika
sikembar Cho Yonggeun dan Cho Yohyun lahir, Hannielah yang
merawat sendiri putera-putera mereka. Han ahjumma dan
Nayoung juga ikut membantunya. Selain juga tetap pada
pekerjaan mereka yaitu mengurus pekerjaan rumah tangga.
Jadwal kerja mereka masih sama, dari jam 6 pagi sampai jam 6
sore. Tapi sejak Hannie kembali ke rumah besar ini, kedua
pelayan itu dengan senang hati akan tetap tinggal di rumah ini
walau sudah jam 6 sore jika Kyuhyun pulang malam. Bahkan
mereka bersedia menginap. Dulu saat Raena masih tinggal disini
hal itu tidak mereka lakukan karena memang tidak diminta.
Hannie pun juga segan meminta kedua pelayannya itu untuk
menemaninya jika suaminya lembur karena saat itu ada Raena
yang menemaninya. Sebelum Kyuhyun berpoligami pun kedua
pelayan itu tidak melakukan hal seperti yang mereka lakukan
pada Hannie karena Raena lebih suka tinggal di rumah orang
tuanya atau rumah orang tua Kyuhyun jika pria itu terpaksa
pulang malam atau tidak bisa pulang.
Sekarang hari sabtu sore. Jadwal kerja Kyuhyun hanya sampai
jam 12 siang. Makanya pria itu memiliki kesempatan untuk ikut

berendam air hangat bersama istri dan putera kembarnya.


Sesuatu yang jarang dia lakukan jika tidak sedang libur. Setelah
kedua puteranya diurus oleh Han ahjumma, pria itu pergi ke
kamarnya untuk ganti baju.
Hannie yang sudah selesai membereskan barang-barang untuk
mendandani kedua puteranya tadi ikut menyusul Kyuhyun ke
kamar. Sesampainya di kamar gadis itu tertegun melihat
pemandangan suaminya yang hanya mengenakan celana dalam
berdiri di depan lemari besar yang terbuka pintunya. Pria itu
tampak sedang berpikir. Hannie hanya meneguk air ludahnya
melihat tubuh suaminya. Padahal ini sudah kurang lebih 3 tahun
mereka menikah. Dia sudah sering melihat pemandangan seperti
ini bahkan lebih. Padahal tubuh pria itu tidak berotot seperti
Siwon, Donghae atau Kris. Perutnya saja penuh lemak. Tapi
entah kenapa dimata Hannie tubuh Kyuhyun lebih seksi dari pria
manapun. Rasanya ingin menjatuhkan diri dalam rengkuhan
lengan kokoh dan dada bidang itu lalu membiarkan tubuh
mungilnya ditindih dengan brutal oleh tubuh berkulit putih pucat
itu di atas ranjang.
Hannie menggigit bibir bawahnya tanpa sadar sebelum akhirnya
tersentak saat Kyuhyun menutup pintu lemari karena sudah
menemukan pakaian yang akan dia kenakan. Gadis itu
mengutuk pikiran mesumnya yang sempat-sempatnya
menghampiri. Wajahnya terasa panas dan mungkin sudah
memerah. Bergegas dia berjalan menuju lemari untuk mencari
pakaiannya. Dia berjalan cepat melewati Kyuhyun karena
khawatir pria itu mengetahui kalau dia tadi sempat menatap
tubuh suaminya itu dengan tatapan dan pikiran mesumnya.

Namun belum sempat mencapai lemari tiba-tiba Hannie


merasakan pinggang kecilnya direngkuh sepasang lengan kokoh
dari belakang. Tubuh mungilnya tenggelam dalam pelukan
hangat tubuh besar pria itu. Dan tubuh seksi pria itu ternyata
tidak berpakaian! Suaminya itu belum memakai pakaiannya
yang dia ambil dari lemari melainkan masih hanya mengenakan
celana dalamnya saja. Sementara leher Hannie malah dikecupi
dengan ringan namun mampu menggetarkan seluruh syaraf di
tubuhnya.
Oppa.. Rengek Hannie. Pria ini benar-benar tidak tahu
situasi. Memeluknya dan melakukan hal yamg membuat
gairahnya naik padahal sebelumnya dia sudah berpikiran mesum
duluan.
Aku tahu apa yang ada di dalam sini. Kyuhyun mengetuk
lembut kepala Hannie. Kau sedang membayangkan tubuhku ini
sedang berada di atasmu dan memasukimu dengan liar, iya
kan? Lanjutnya sambil berbisik seduktif di telinga gadis itu.
Dia bahkan menciumi belakang telinga istrinya dan
mengulumnya lembut.
Hannie hanya bergidig geli sekaligus juga terangsang. Kyuhyun
benar-benar tahu apa yang dia pikirkan. Apalagi jika pikiran
mesum tentang pria itu. Apa jangan-jangan hubungan batin
mereka begitu kuat sampai-sampai Kyuhyun bisa membaca
pikirannya? Tapi kenapa Hannie tidak bisa membaca pikiran
suaminya? Menyebalkan.
Anghhhh Jeritan kecil Hannie terdengar ketika dia
merasakan lehernya digigit kecil oleh Kyuhyun.

Namun belum sempat dia berkata apapun tiba-tiba pria itu


membalikan tubuhnya dengan cepat sehingga mereka saling
berhadapan. Lalu Kyuhyun merapatkan tubuh mereka berdua.
Saat itulah Hannie baru sadar kalau tali jubah mandinya sudah
terlepas entah sejak kapan sehingga bagian depan tubuhnya yang
tidak tertutup apapun menempel sempurna pada tubuh suaminya
yang hanya tertutup celana dalam. Kulit mereka yang
bersentuhan secara langsung menciptakan gesekan panas yang
merangsang saraf di tubuh mereka untuk meminta lebih.
Kyuhyun segera meraup bibir mungil Hannie ke dalam sebuah
french kiss panas. Gadis itu yang pada dasarnya sudah
terangsang sejak tadi tentu saja meladeninya dengan senang hati.
Bibir dan lidah mereka saling bertaut dan saling mendominasi
walau akhirnya Hannie harus pasrah membiarkan suaminya
yang menguasai sepenuhnya french kiss ini.
BRUK! Tubuh mereka berdua jatuh ke atas ranjang dengan
tubuh mungil Hannie yang berada di bawah tubuh besar
Kyuhyun. Meski sudah 3 tahun lebih menikah dan melahirkan
sepasang anak kembar laki-laki yang tampan, tubuh gadis itu
tetap saja mungil seperti saat sebelum menikah. Terkadang dia
khawatir pria nya akan tergoda oleh wanita lain di luaran sana
yang tubuhnya jauh lebih seksi. Tapi itu hanya kekhawatiran
tidak berdasar. Kenyataannya Kyuhyun hanya bergairah jika
dengan Hannie. Kalau di luaran sana pria itu dingin, tegas dan
berwibawa. Suaminya itu tidak bisa disentuh sama sekali. Begitu
di rumah bersama Hannie, dia berubah mesum dan genit. Gadis
itu sering kewalahan menghadapi libido suaminya yang bisa
datang kapan saja. Tidak digoda saja Kyuhyun bermainnya
sudah ganas apalagi kalau digoda. Bisa-bisa pria itu akan

menghukumnya, membuat Hannie tidak bisa berjalan dengan


benar bahkan tidak bisa meninggalkan tempat tidur. Gara-gara
kemesuman suaminya terhadap dirinya yang mencapai taraf akut
maka dia tidak boleh melupakan obat pencegah kehamilannya.
Bukannya tidak mau hamil lagi. Hannie malah senang bisa
memberi Kyuhyun banyak anak. Tapi mereka sepakat akan
memberi si kembar adik jika si kembar sudah cukup besar dan
tidak minum ASI lagi. Sekarang mereka masih minum ASI
selain susu formula dan makanan bayi.
Mmhhh..oppahhhhh..tidakmmmhhhhhsekaranghhh
.. Hannie mendesah lirih saat tidak hanya bibir tapi tangan
Kyuhyun juga ikut bekerja meremas payudaranya. Meski dia
menikmati cumbuan suaminya tapi dia sadar ini masih terlalu
sore. Sikembar belum tidur dan para pelayan juga belum pulang.
Apalagi di rumah ini sedang kedatangan tamu yaitu keluarga
besar Cho dan kekuarga besar Kim. Sore ini kedua keluarga itu
memang sengaja mengunjungi mereka dan si kembar. Masa
dengan kondisi seperti itu mereka bisa dengan tenang
melakukan adegan mesum?
Kyuhyun melepaskan bibir Hannie yang sejak tadi dilumatnya.
Namun kedua tangannya tetap menangkup payudara istrinya.
Tampak senyuman menghiasi bibirnya. Seksi tapi juga mesum.
Aku tahu. Ini masih terlalu sore. Apalagi kita kedatangan para
orang tua itu. Kita tidak akan melakukan lebih dari ini. Aku
akan tungggu sampai malam saat para tamu dan pelayan itu
sudah pulang serta kedua anak kita sudah tidur. Tapi sebaiknya
kau siapkan tubuhmu dengan baik karena malam ini akan jadi

malam yang sangat panjang untukmu. Aku sangat bergairah.


Bisik Kyuhyun seduktif.
Ish mesum. Sungut Hannie sambil memukul pelan bahu
Kyuhyun.
Tapi kau suka. Balas Kyuhyun santai. Dan mereka pun
tertawa bersama. Setelah itu mereka saling berpandangan
dengan tatapan penuh cinta.
I love you. Bisik Kyuhyun lembut.
I love you too. Balas Hannie.
Mereka pun kembali saling melumat menyalurkan segenap
perasaan mereka. Tangan mereka juga saling membelai tubuh
pasangan masing-masing. Mereka tenggelam dalam keindahan
cinta yang mereka bangun hingga akhirnya ketukan keras di
pintu mengakhiri kemesraan mereka.
KYU-AA. HANNIE-AA. MAU SAMPAI KAPAN KALIAN
DI KAMAR TERUS HEH? CEPAT TURUN. KAMI SUDAH
MENUNGGU KALIAN SEJAK TADI. BIKIN ADIK UNTUK
GEUN-AH DAN HYUN-AH NYA NANTI MALAM SAJA.
AISH KALIAN INI. Suara omelan seorang wanita yang sangat
mereka kenal terdengar dari balik pintu kamar yang tertutup
rapat.
Eommonim.
Eomma.

Kedua pasangan itu nyaris bersamaan mengungkapkan


kekagetannya, saat mendengar ketukan atau lebih tepatnya
gedoran dan suara omelan nyonya Cho yang terdengar dari balik
pintu kamar mereka yang tertutup rapat. Gara-gara terlalu asyik
bercumbu mereka jadi lupa dengan kedatangan kedua keluarga.
Tapi posisi mereka tetap tidak berubah. Tetap Hannie yang
berada di bawah tindihan Kyuhyun.
HEI KALIAN DENGAR TIDAK?! ISH KYU-AA
LEPASKAN ISTRIMU DULU. KAU INI MESUM TIDAK
KIRA-KIRA. Wanita itu kembali meneriaki pasangan di dalam
kamar yang tidak juga menyahut.
Iya eomma sabar. Kami akan segera ke bawah. Sahut
Kyuhyun.
Setelah mendapatkan jawaban dari Kyuhyun, nyonya Cho pun
pergi namun masih terdengar gerutuannya yang tidak jelas.
Kyuhyun dan Hannie saling berpandangan lalu terkekeh geli.
Kita sebaiknya segera turun. Atau kalau tidak yang mulia ibu
suri akan mendobrak pintu kamar kita. Aduh aku jadi seperti
anak SMU yang kepergok eommanya sedang mengurung
pacarnya di kamar. Padahal kita ini kan bukan anak SMU lagi
dan kita juga menikah. Wajar saja kita buat anak. Keluh
Kyuhyun. Hannie hanya terkekeh geli sambil memukul pelan
bahu suaminya itu.
Akhirnya Hannie pun terbebas dari tindihan Kyuhyun. Pria itu
melepaskannya lalu mengambil pakaiannya yang teronggok di
atas ranjang dan memakainya. Gadis itu sendiri juga bangkit dari

ranjang dan pergi ke lemari besar untuk mengambil pakaiannya.


Setelah mereka selesai berpakaian mereka pun keluar kamar dan
turun ke lantai bawah.
Di ruang tengah yang besar di lantai bawah rumah ini tampak
seluruh anggota dari keluarga Cho dan keluarga Kim
berkumpul. Ada appanim dan eommonim, tuan dan nyonya Kim
juga Suho yang sedang sibuk bercanda dengan kedua balita lucu
itu. Para orang dewasa itu yang biasanya berwibawa begitu
berhadapan dengan si kembar ini langsung berubah jadi konyol.
Mereka bernyanyi-nyanyi dengan suara yang dikecilkan seperti
suara anak-anak dan bahasa yang sengaja dicadelkan,
menggendong mereka sambil menari-nari lucu, hingga membuat
berbagai macam mimik wajah demi untuk membuat para balita
mungil itu tertawa. Dan memang gelak tawa dan celotehan
bahasa planet khas balita terdengar bersahut-sahutan, membuat
para orang dewasa itu semakin bersemangat melakukan aksi
lucu dan konyol mereka. Suasana rumah benar-benar ramai.
Meski Kyuhyun dan Raena sudah bercerai namun bagi keluarga
Kim, mereka tetap berbesan dengan keluarga Cho. Dan
Kyuhyun tetaplah menantu mereka. Karena bagi mereka Hannie
sudah dianggap bagian dari keluarga Kim. Bahkan mereka
meminta gadis itu untuk mengijinkan anak-anaknya kelak
memanggil mereka haraboji dan halmeoni. Serta memanggil
samchon pada Suho. Tentu saja Hannie tidak keberatan. Karena
dia sendiri sudah sejak lama menganggap keluarga Kim adalah
keluarganya juga. Walau posisi mendiang orang tuanya tidak
akan pernah tergantikan, tapi sekarang keluarga Kim adalah
keluarganya juga bersama keluarga Cho dan Kyuhyun beserta
sikembar tentu saja. Bahkan Hannie tidak akan keberatan anak-

anaknya nanti akan memanggil eomma pada Raena. Gadis itu


bahagia dia tidak sendirian lagi di dunia ini.
Mengenai Raena, mereka masih menjalin komunikasi
dengannya baik telpon, email, sosmed atau pun video chat. Tapi
tidak terlalu sering. Perbedaan waktu Korea-NY yang 14 jam
dimana waktu kerja bertabrakan dengan waktu istirahat sehingga
untuk berkomunikasi mereka harus mengatur waktu dan harus
janjian dulu agar tidak saling mengganggu. Selain itu Raena
sedang sibuk dengan pekerjaannya yaitu sebagai pimpinan dari
perwakilan K-Text di Amerika. Diwaktu liburnya dia juga
sering mengunjungi panti asuhan yang dikelola salah 1
temannya di Manhattan NY. Dia sering membantu baik
pendanaan maupun pekerjaan di panti. Yaitu mengurus dan
mengajak anak-anak kurang beruntung itu bermain juga
mengajari mereka. Bahkan Raena dipanggil eomma oleh anakanak panti walaupun mereka bukan orang Korea. Karena mereka
tahu Raena orang Korea. Anak-anak itu sangat dekat dengannya
dan menganggapnya ibu mereka maka jadilah wanita itu
dipanggil eomma. Raena sendiri tidak keberatan dirinya
dipanggil eomma. Dia justru malah senang menjadi ibu bagi
semua anak penghuni panti asuhan itu.
Dan kebahagiaan Raena tambah lengkap setelah sejak setengah
tahun yang lalu dia juga disibukkan dengan kegiatan mengurus
bayi perempuannya yang kini berusia 6 bulan. Bayi itu dia
adopsi karena ibu kandung si bayi meninggal saat melahirkan.
Ibu si bayi adalah imigran gelap asal Cina yang hamil karena
berhubungan dengan pria Amerika. Sayangnya saat tahu
kekasihnya hamil pria itu, yang putera seorang pejabat, tidak
mau bertanggung jawab karena status sosial wanita itu, malah

menyuruh mengaborsinya. Beruntung wanita itu tidak mau dan


memutuskan untuk melahirkan bayinya. Wanita itu melamar
pekerjaan di kantor Raena sebagai petugas kebersihan.
Prihatin terhadap kisah kehidupan wanita itu maka Raena
memberinya pekerjaan untuk mengurus apartemennya. Dia juga
sempat berjanji akan menjadi ibu asuh bagi bayi wanita itu.
Sayangnya beberapa jam setelah melahirkan ibu bayi itu
mengalami komplikasi dan meninggal. Karena tidak ada
keluarga yang mengklaim bayi itu apalagi sebelum melahirkan
wanita sempat meminta agar Raena saja yang mengasuh
anaknya kelak, maka dengan bantuan seorang teman, Raena lah
yang akhirnya mengadopsi bayi itu secara resmi sesuai hukum
yang berlaku. Sekarang dia sedang berbahagia mengurus bayi
cantiknya yang dia namakan Kim Eunhee.
Eun adalah rahmat. Dia anugerah buatku yang walau tidak bisa
menjadi eomma bagi darah dagingku sendiri tapi ternyata dia
lahir untuk memberiku kesempatan menjadi eomma. Hee adalah
sukacita. Bagaimana sukacita dan bahagianya aku menyambut
kehadirannya dalam pelukanku dan dalam kehidupanku. Itu
alasan yang Raena katakan mengenai nama bayinya saat mereka
melakukan video chat dimana wanita itu memperkenalkan
bayinya setengah tahun yang lalu.
Hannie sendiri lega semua orang mendapatkan kebahagiaannya
masing-masing. Dan Raena sudah mendapatkan
kebahagiaannya. Memiliki anak walau bukan dari rahimnya
namun anak itu butuh kasih sayang seorang ibu yang tidak bisa
didapatkan dari mendiang ibunya. Dan Raena memiliki kasih

sayang itu. Jadi mereka bisa saling berbagi kasih sayang dan
kebahagiaan selayaknya ibu dan anak.
Hannie turut senang melihat kebahagiaan mantan madunya itu
ditambah dengan kehadiran bayi cantik yang diadopsinya. Dia
juga pada dasarnya mencintai dan menyayangi Raena. Sebagai
eonnienya tentu saja. Jika eonnienya bahagia sebagai adik pasti
juga ikut merasakannya bukan?
Kyuhyun dan Hannie lalu mengambil tempat di tengah-tengah
keluarga mereka. Sikembar entah sudah berapa kali berpindah
tangan. Untungnya balita-balita lucu itu senang-senang saja.
Sikembar pasti sadar kalau orang-orang ini sangat mencintai
mereka. Tapi karena itu Hannie dan Kyuhyun jadi harus
mengalah dengan membiarkan keluarga mereka menggendong
dan bermain dengan sikembar sepuasnya.
Haah.akhirnya keluar kamar juga. Tadinya kupikir si setan
mesum ini tidak akan melepaskanmu. Harusnya kau jangan
terlalu memanjakan dia. Lihat dia jadi keenakan begitu. Kau kan
juga lelah mengurus sikembar masih harus mengurus appanya
yang mesum akut. Kata eommonim sambil memandang kesal
Kyuhyun.
Umh tidak. Tidak apa-apa. Aku sangat senang bisa mengurus
anak-anak dan oppa dengan baik. Sahut Hannie malu-malu.
Aish eommaku sayang jangan marah-marah begitu. Lihat
Hannie-aa saja tidak keberatan aku mesumi. Lagipula karena
kemesumanku kita bisa punya banyak stok generasi Cho.
Buktinya kelahiran pertama langsung dapat 2. Dan selanjutnya

ketika Hannie hamil lagi, kalau bisa dapat 2 lagi. Untuk itulah
perlu usaha maksimal dengan memaksimalkan kegiatan mesum
kami. Menambah jadwal dan durasi misalnya. Kata Kyuhyun
santai sambil mengedipkan sebelah matanya jahil.
Dasar mesuuummmmm Dan eommonim pun tanpa raguragu menghadiahi putera tampannya itu sejumlah cubitan perih
di perut gembulnya, yang membuat Kyuhyun bersembunyi di
balik punggung Hannie yang sejak tadi hanya menunduk dengan
wajah memerah.
Hei anak nakal kemari. Jangan sembunyi di belakang istrimu.
Sungut eommonim kesal karena niatnya terhalang.
Hannie-aa selamatkan aku dari yang mulia ibu suri yang galak
ini. Rengek Kyuhyun pada Hannie.
Eh itu Hannie malah kebingungan sendiri menghadapi
perseteruan eommonim dan suaminya itu. Sementara para pria
tetap bermain bersama di kembar tanpa memperdulikan
keributan itu. Hal seperti itu sudah biasa terjadi.
Aish besan sudahlah. Kasian Kyu-aa. Kan yang dia mesumi
istrinya sendiri? Lagipula bagus kan kalau mereka bisa memiliki
banyak anak. Jadi kita pun bisa memiliki banyak cucu. Nyonya
Kim menengahi.
Aaaa..eommonim kau idolaku. Aku sangat mencintaimu.
Tahu-tahu Kyuhyun menghambur bermaksud memeluk wanita
itu.

Jangan coba-coba memelukku. Aku belum selesai. Aku juga


setuju dengan besan. Kau itu boleh saja mesum pada istrimu
sendiri. Tapi harus juga memperhatikan kesehatan Hannie-aa.
Dia kan juga bisa lelah. Lagipula jangan paksa istrimu untuk
hamil terus menerus. Kau pikir dia induk kucing yang bisa
melahirkan banyak? Berilah jarak dan waktu istirahat pada
kehamilan berikutnya. Ini juga agar anak-anakmu cukup
mendapatkan ASI dan perhatian. Jangan sampai mereka terpaksa
berhenti menyusu sebelum waktunya karena eommanya keburu
hamil lagi. Yang paling penting KONTROL NAFSUMU ITU,
MENGERTI?!!! Kata nyonya Kim tegas.
Iya iya. Aku mengerti. Aish galaknya duet ibu suri ini. Padahal
kami kan memang belum berencana memberi Geun-ah dan
Hyun-ah adik. Sahut Kyuhyun sambil merengut. Dia lalu
kembali ke samping Hannie dan memeluknya erat serta
mencium pipi istrinya dengan penuh sayang. Gadis itu hanya
diam menerima perlakuan suaminya dengan wajah memerah dan
tertunduk malu.
Tapi kalau melakukan kegiatan yang berkaitan dengan
memproduksi anak sih jalan terus ya. Bisiknya pelan di telinga
Hannie membuat wajah gadis itu tambah memerah. Dan
sayangnya walau berbisik tapi kedua wanita itu masih bisa
mendengarnya. Dan keduanya pun mendelik tajam pada
Kyuhyun. Tapi pria itu malah tidak perduli dan makin
mengeratkan pelukannya serta menciumi pipi Hannie.
Haahh.oh astaga. Ya ampun kelakuan kalian. Oohh.. aku
jadi sakit kepala. Han ahjumma aku butuh teh buatanmu. Keluh
eommonim sambil memegang kepalanya lalu memanggil Han

ahjumma. Sementara nyonya Kim hanya mengendikan bahu dan


mengangkat kedua tangannya sambil geleng-geleng kepala.
Kyuhyun dan Hannie kemudian saling berpandangan lalu
tertawa geli. Dalam pelukan suaminya Hannie merasakan
kedamaian dan kebahagiaan. Ditambah keriuhan di tengah
keluarga ini gadis itu merasa hidupnya lengkap.
***********
Malam harinya
EungghhhhhHannie-aaaaenak mmmhhh Suara
Kyuhyun terdengar berat dan seksi. Mata terbuka dan terpejam
keenakan akibat perlakuan Hannie yang memberikan
kenikamatan pada tubuhya.
Nikmat oppa? Tanya Hannie tidak kalah seduktif.
Uhmmm..bukan nikmat lagi. Kau.luar biasa
eunghhh. Erang Kyuhyun. Hannie hanya tersenyum
mendengar pujian suaminya.
Ah yah terus sayanghhh.lebih ke bawah lagi.. Pinta pria
itu.
Disini? Tanya Hannie.
Yes disitu sayang. Lebih keras ahhhhh.. Kyuhyun kembali
menggeliat keenakan. Tapi tiba-tiba terdengar jeritan kecil

darinya. Awhh.Hannie-aa jangan keras-keras. Aku bisa


patah. Protesnya.
Ups maaf. Terlalu keras ya? Hannie agak khawatir. Tapi
kemudian dia melanjutkan kegiatannya pada tubuh Kyuhyun.
Pria itu semakin tenggelam dalam kenikmatan dari gerakan
tangan terampil Hannie. Tangan suaminya itu sampai meremasremas ujung bantal yang ditidurinya.
Ahhhhsudah cukup. Aku sudah kembali rileks. Bagian
yang tegang sudah lemas lagi. Tanganmu benar-benar terampil.
Puji Kyuhyun mengakhiri kegiatan mereka.
Ah tidak juga. Kemampuanku hanya sedikit. Sahut Hannie
sambil tersipu malu.
Kyuhyun membalikan tubuhnya yang tadinya dalam posisi
tengkurap dan duduk di hadapan Hannie sambil tersenyum.
Sedikit apanya? Kau selalu luar biasa. Pijatanmu pada
punggungku terasa nikmat, membuatku merasa segar kembali.
Aku rasa kau lebih ahli memijat daripada gadis-gadis pemijat di
tempat spa bahkan dari tempat pijat itu. Goda Kyuhyun sambil
menjawil hidung Hannie.
Aish oppa. Rengek Hannie manja.
Di atas karpet tebal yang terhampar di lantai kamar, Hannie dan
Kyuhyun duduk setelah mengakhiri kegiatan mereka. Kedua
putera kembar mereka sudah tertidur di kamar sebelah. Namun
keadaan kedua anak itu tetap bisa dipantau dari layar monitor

yang sengaja Kyuhyun pasang di kamar ini. Bahkan di setiap


ruangan pria itu memasang monitor agar dia maupun Hannie
bisa melihat keadaan sikembar jika buah hati mereka itu sedang
tidur di kamar.
Sementara itu seluruh keluarga besar sudah pulang pukul 7 tadi.
Han ahjumma dan Nayoung juga sudah pulang setelah
membereskan rumah. Sekarang kedua pasangan ini sedang
menikmati malam mingguan berdua. Dan saat santai seperti ini
dimanfaatkan Kyuhyun untuk meminta Hannie memijiti
punggungnya. Pria itu selalu suka pijitan istrinya makanya jika
ada kesempatan dia pasti minta dipijit. Hannie sendiri juga tidak
keberatan. Baginya jika suaminya suka pijitannya maka itu
adalah kebanggaan buatnya.
Oh iya sekarang bagaimana kalau gantian kau yang aku pijit?
Seringai Kyuhyun licik sambil menggerakan kedua tangannya.
Mungkin maksudnya menirukan gerakan orang yang sedang
memijit. Tapi bagi Hannie gerakannya terlihat seperti sedang
meremas. Ditambah aura mesum yang menghiasi wajah tampan
itu rasanya dia yakin yang dimaksud pria itu bukan pijatan
sewajarnya.
Oh ya? Serius ingin memijatku? Aku rasa oppa bukan hanya
sekedar ingin memijatku. Sahut Hannie membuat gerakan
tangan seperti orang memijat. Tapi Sementara tangan oppa
uhm memijatku aku yakin oppa ingin aku juga harus
memijat yang di sana dengan ini kan? Lanjutnya dengan
alis yang dinaik turunkan. Matanya melirik ke bagian bawah
boxer Kyuhyun yang sudah meggembung sempurna lalu

matanya beralih ke bawah pahanya sendiri yang setengahnya


tertutupi gaun tidur satin tipis dengan tali spagetti.
Ahahahahaha. Kyuhyun tergelak geli. Lalu pria itu mendekat
pada Hannie dan berbisik di telinganya. Kau tahu apa yang
sangat kusuka darimu? Kau selalu mengerti apa yang
kuinginkan. Terutama untuk urusan kebutuhan yang di bawah
sini. Pria itu menjilat dan mengulum lembut telinga Hannie
hingga gadis itu bergidig geli.
Lalu mereka saling pandang dan wajah mereka pun semakin
mendekat hingga akhirnya terjadilah french kiss panas. Bibir
dan lidah mereka saling menjelajah satu sama lain, saling
mencoba mendominasi, saling memberi kenikmatan. Walau
akhirnya Hannie harus mengakui kalau suaminya lah
pemenangnya. Dia pun memutuskan untuk membiarkan
Kyuhyun berbuat sesuka hati pada tubuhnya dan menikmati
serangan dari suaminya ini. Dan tahu-tahu dia sudah terlentang
pasrah di atas karpet tebal dengan pria itu di atas tubuhnya yang
entah bagaimana gaun tidurnya sudah turun sampai perut hingga
tubuh bagian atasnya tanpa pelindung sama sekali. Payudaranya
yang besar setelah melahirkan si kembar justru berbanding
terbalik dengan tubuhnya yang tetap mungil.
Tubuhmu masih saja semungil ini. Padahal kau selalu aku beri
makanan yang bergizi. Kata Kyuhyun sambil membelai sisi
tubuh Hannie dengan kedua tangannya. Tapi sepertinya gizi
makananmu semuanya berkumpul disini. Aku suka itu.
Lanjutnya sambil menangkup kedua payudara istrinya dan
meremasnya pelan sambil tersenyum mesum.

Ish oppa. Rajuk Hannie sambil memukul pelan tangan


Kyuhyun yang sedang meremas payudaranya.
Dan mereka pun kembali melanjutkan kegiatan panas mereka.
Saling mencium, membelai, mencumbu dan saling memuaskan
satu sama lain. Tubuh mereka sama-sama sudah telanjang basah
oleh keringat. Tubuh Kyuhyun yang sedang menindih Hannie
pinggulnya bergerak naik turun dengan cepat sementara gadis
itu hanya pasrah dan menggeliat-geliat nikmat mendapat
serangan bertubi-tubi dari suaminya di bawah sana. Mereka
benar-benar melakukan pijatan ala Kyuhyun.
Tangan pria itu meremas-remas dan sesekali memilin-milin
puncak payudara Hannie, sementara bibir gadis itu dilumat
ganas oleh suaminya. Dan lubang kewanitaannya yang hangat
memijiti kejantanan Kyuhyun yang terus bergerak keluar masuk
dengan cepat dan hentakan yang keras.
Ohhh..ahhhhahhhhh.oppahhhhhh
Hannie tidak bisa menahan kenikmatan yang menghentaknya
dengan kuat di bawah sana. Maka ketika bibirnya berhasil lepas
dari lumatan ganas Kyuhyun dia pun mendesah keras sepuasnya.
Pinggulnya berkali-kali terangkat saat gerakan pria itu semakin
kasar namun tangan besar suaminya menahan pinggulnya
hingga dia harus pasrah lubangnya terus mendapat serangan
keras. Tangannya hanya bisa mencengkram kuat ujung bantal
yang ditidurinya hingga buku-buku jarinya memutih.
AhhhhHannie-ahhhh..ohhhhahhhh Pria itu
juga ikut mendesah nikmat karena kejantanannya yang begitu
dimanjakan oleh liang sutera basah yang lembut milik istrinya.

Suara desahan mereka semakin keras terdengar bersahutan,


diiringi suara decakan kulit basah dibawah sana yang saling
beradu kuat. Suara-suara erotis itu memenuhi kamar mereka.
Hingga kemudian suara-suara erotis terinterupsi oleh suara dari
layar monitor yang terpasang di kamar ini. Suara salah 1 dari
sikembar. Akibatnya kegiatan panas suami istri itu pun terhenti.
Mereka sama-sama melihat ke layar monitor.
Maaaapaaaa Dari layar monitor tampak mata Yonggeun
yang terbuka lebar dan tangannya yang mengucek-ucek
matanya.
Op-oppa.Geun-ah. Kata Hannie sambil mencoba
mendorong tubuh Kyuhyun yang masih menindihnya dengan
liang sempitnya yang diisi kejantanan milik suaminya.
Tch tanggung sayang. Sebentar lagi aku dapat. Tolak
Kyuhyun yang kembali menggerakkan pinggulnya namun kali
ini sangat cepat hingga tubuh Hannie berguncang hebat.
OpoppahhhhGeun.ahhhh..oppahhhh..ahhhhh
Hannie mencengkram kuat bahu Kyuhyun sementara matanya
terus menatap layar monitor. Gadis itu semakin panik ketika
Yohyun juga ikut membuka mata dan melihat ke arah
saudaranya.
Mmaaaa..paaa.. Dan Yohyun pun ikut-ikutan memanggil
orang tuanya. Bahkan wajahnya mulai cemberut pertanda
sebentar lagi dia akan menangis.

Ahhh.oppa.sikembar. Hannie semakin panik. Dia


memukul-mukul pelan bahu Kyuhyun sambil terus mengamati
layar monitor.
Sedikithhhhh.lagihhhhh.. Tapi pria itu malah bergerak
semakin cepat. Hannie pun akhirnya ikut menggerakan
pinggulnya cepat agar Kyuhyun mendapatkan puncaknya.
OHHH.AHHH..ARGHHHHH.
Jeritan kepuasan akhirnya terdengar dari Kyuhyun tanda dia
sudah mendapatkan apa yang dia inginkan. Hannie pun juga
sama. Sementara tangis Yonggeun dan Yohyun akhirnya
terdengar bersamaan.
Kyuhyun pun dengan cepat mengeluarkan kejantanannya yang
masih menyemburkan cairan dan berguling ke samping. Hannie
cepat-cepat bangkit untuk meraih gaun tidurnya yang teronggok
di sampingnya dan cepat-cepat memakainya. Susah payah dia
mencoba berdiri dengan lutut yang masih lemas dan
selangkangan yang terasa ngilu. Tapi Kyuhyun yang sudah
mengenakan boxernya dan telanjang dada mendahului Hannie
menuju kamar si kembar.
Hannie pun akhirnya sampai di kamar si kembar dan keduanya
sedang digantikan popoknya oleh Kyuhyun. Pria itu juga
mencoba menenangkan kedua puteranya yang masih menangis.
Hannie tersenyum melihat pemandangan di hadapannya.
Suaminya yang hanya mengenakan boxer dan sedang mengganti
popok kedua buah hati mereka. Dimatanya Kyuhyun adalah pria
sekaligus appa terseksi di dunia. Pria itu melihatnya datang dan

tersenyum hangat. Membuat jantung Hannie semakin berdebar


indah. Entah berapa kali dia selalu jatuh cinta lagi pada appa
dari anak-anaknya ini.
Hannie-aa sepertinya mereka haus. Selesai kugantikan popok
mereka nanti kau susui ya. Kata Kyuhyun. Hannie
mengangguk.
Setelah selesai mengganti popok kedua balita itu, Kyuhyun
menggendong keduanya dan membawanya pada Hannie yang
sedang duduk di tempat tidur yang ada di kamar ini. Dia biasa
menyusui kedua bayinya di tempat tidur ini. Hannie pun
berbaring dan Kyuhyun pun meletakan kedua balitanya di sisi
kanan dan kiri tubuh gadis itu. Yonggeun dan Yohyun segera
merangkak meraih payudara eommanya dan menghisapnya kuat.
Mereka menyusu dengan lahap di bawah tatapan penuh cinta
kedua orang tuanya.
Sambil menyusu mata kedua balita itu terkantuk-kantuk. Hannie
hanya menatap kedua buah hatinya dengan perasaan bahagia.
Sementara Kyuhyun juga ikut berbaring di samping salah 1 si
kembar. Tangan pria itu membelai lembut kepala kedua
puteranya dan juga menepuk-nepuk lembut pantat mereka.
Akhirnya kedua balita itu pun tertidur pulas. Dengan hati-hati
Kyuhyun menggendong Yonggeun untuk ditaruh di ranjang
bayinya. Hannie juga melakukan hal yang sama pada Yohyun.
Setelah kedua balita itu berada di tempat tidurnya masingmasing, Hannie dan Kyuhyun duduk sambil memandangi kedua
buah hati mereka. Gadis itu merasakan bahunya dipeluk erat

oleh suaminya. Pipinya juga diciumi dengan mesra. Dia lalu


menoleh ke samping dan bibirnya langsung dikecup hangat.
Terima kasih sudah mau bersamaku lagi. Memberiku 2
malaikat tampan. Dan memberiku kebahagiaan. Aku
mencintaimu. Bisik Kyuhyun dengan tatapan penuh cinta.
Aku juga berterima kasih karena oppa membalas perasaanku.
Menberiku kesempatan menjadi ibu dari anak-anak oppa. Aku
juga mencintai oppa. Balas Hannie lembut.
Dan tiba-tiba tubuh Hannie terangkat. Rupanya pria itu
menggendongnya. Dia pun refleks mengalungkan kedua
tangannya ke leher suaminya. Kyuhyun menatapnya dengan
tatapan dan senyuman seksinya.
Karena sikembar sudah tidur, bagaimana kalau kita lanjutkan
kegiatan kita tadi ke ronde berikutnya? Tanya Kyuhyun sambil
mengedipkan matanya.
Aish oppa. Hannie hanya menunduk malu sambil memukul
pelan dada Kyuhyun. Tapi dia juga mengangguk setuju.
Terdengar kekehan geli dari Kyuhyun membuat Hannie
bertambah tersipu-sipu. Wajahnya terasa panas dan pasti sudah
memerah sekarang. Lalu pria itu membawanya ke kamar mereka
dan tidak berapa lama kembali terdengar suara erotis dari
keduanya. Mereka kembali tenggelam dalam lautan cinta yang
mereka ciptakan. Dan sepertinya kali ini akan berlangsung lama.

Semua orang memang sudah mendapatkan jatah kebahagiaannya


masing-masing. Kisah sedih Hannie sebagai istri ke-2 memang
sudah berakhir. Kini dia menjadi yang satu-satunya disisi pria
yang dicintainya. Meski dengan cara yang agak aneh. Tapi kisah
kehidupannya dalam berumah tangga bersama Kyuhyun masih
panjang. Dan semuanya akan terjalin dalam kisah-kisah baru
kehidupannya hingga dia menutup mata dan bertemu kembali
dengan kedua orang tuanya. Suatu hari nanti.
END
**********
Masih ada epilog nya ye adek-adek ;)

Anda mungkin juga menyukai