Anda di halaman 1dari 49

Kyuhyun sedang menunggu diluar kamarnya.

Di dalam Ji hyeon sedang di

periksa , Kyuhyun sejak tadi tidak tenang. Apalagi sudah setengah jam

dokter di dalam melakukan pekerjaannya dan kalau memang Ji hyeon

baik-baik saja, pasti tidak membutuhkan waktu lama dokter tersebut

memeriksa Ji hyeon.

Hingga menit ke 45, sang dokter yang di tunggu sejak tadi akhirnya

keluar. Kyuhyun menghampiri dokter tersebut. +

" Bagaimana keadaannya? "+

" Nona Song baik-baik saja. Kandungannya juga sehat. Gejala yang di

tunjukkan nona Song seperti mengalami syok berat . " 1

" Syok berat? "+

" Itu dari prediksi saya. Tuan Cho, apa nona Song memiliki gejala

penyakit? tekenan darahnya rendah dan nona Song juga mengalami demam

sekarang "+

" Ji hyeon punya riwayat penyakit tifus dan untuk fisik Ji hyeon ia juga

memiliki fisik yang lemah " +

Sang dokter mengangguk " dan hal itu bisa membahayakan kandungan nona Ji
hyeon. Hingga kandungannya 6 bulan pastikan nona Song tidak terlalu

lelah dan banyak mendapatkan tekanan "+

" Saya akan mastikannya "+

" Saya akan mengirimkan resep obatnya dan vitamin. Untuk hari ini

biarkan nona Song menghabiskan cairan infusnya "+

" Ne, terimakasih atas bantuannya " +

Sang dokter menundukkan kepalanya sebelum berlalu dari hadapan Kyuhyun.

Barulah Kyuhyun masuk ke dalam , dan kini ia melihat istrinya terbaring

dengan selang infus yang menancap pada tangannya. Kyuhyun ikut

merasakan sakit melihat keadaan Ji hyeon. +

Kejadian sore tadi benar membuat Kyuhyun takut, bagaimana jika ia tidak

datang dengan cepat dan karena hal itu membuat terjadi hal buruk pada Ji

hyeon. Kyuhyun bersumpah ia tidak akan membiarkan hal ini terjadi lagi. +

Kyuhyun duduk di tepi ranjang, wajah Ji hyeon masih pucat, dan rasa

hawatir Kyuhyun belum bisa hilang. Kyuhyun mengambil tangan Ji hyeon,

menggenggam nya dengan kuat dan tatapan mata Kyuhyun yang sendu menatap

Ji hyeon. +

" Aku ingin tau apa yang terjadi pada mu. Aku tidak yakin kau pingsan
tanpa sebab sayang " Kyuhyun mencium tangan Ji hyeon, dan tetap menunggu

Ji hyeon sadar. +

" Permisi tuan " +

Pelayan rumah yang membawa nampan berisikan bubur dan minum untuk Ji

hyeon yang datang. +

" Letakkan saja di sana "+

Pelayan itu berjalan ke arah meja kecil yang ada di dalam kamar mereka.

" Tuan, di luar ada tuan Lee Donghae dan Lee Hyukjae ingin bertemu

dengan tuan Cho "+

" Aku akan segera menemui mereka. Panggilkan Jiwoo untuk menjaga Ji

hyeon "+

" Baik tuan " +

10 menit kemudian Jiwoo datang, Kyuhyun pun keluar untuk menemui Donghae

dan Hyukjae. +

" Maaf membuat kalian menunggu lama " Kyuhyun duduk berhadapan dengan

dua pria itu. +


" Apa ada masalah? Kau terlihat murung "+

Kyuhyun terdiam sebentar, lalu mengangkat pandangannya melihat kedua

sahabatnya yang menunggu jawaban. +

" Aku menemukan Ji hyeon pingsan di taman bunganya sore ini. Dokter

mengatakan Ji hyeon mengalami syok, gejala tifus Ji hyeon juga kambuh

membuat Ji hyeon kini demam " +

" Dimana Ji hyeon sekarang? " - Donghae+

" Di kamar. Sampai sekarang Ji hyeon belum sadar. Aku sangat hawatir

dan ingin tau apa yang terjadi pada Ji hyeon " +

Donghae dan Hyukjae saling berpandangan, mereka paham apa yang Kyuhyun

rasakan. Di tengah kebahagian yang sedang di rasakan keduanya pasti

semua itu tidak akan berjalan mulus. Akan ada saja hal yang menganggu

Kyuhyun maupun Ji hyeon nantinya. +

Minseok hadir di tengah obrolan mereka, " Permisi tuan "+

Kyuhyun mengangkat pandangannya melihat Minsoek.

" Ada apa? "+


" Saya telah memeriksa cctv yang mengarah ke taman bunga tapi rekaman

beberapa jam lalu hilang tuan. Tepat saat nyonya Ji hyeon berada di

taman " +

" Hilang? Apa maksud mu? "+

" Sepertinya ada yang sengaja mensabotase cctv. Agar kejadian beberapa

jam yang lalu tidak di ketahui " Jelas Minseok. +

Dan kehawatiran Kyuhyun semakin besar, ada sengaja merusak cctv

rumahnya agar tidak ada yang melihat kejadian saat Ji hyeon pingsan.

Dan sudah pasti itu adalah ulah orang asing dan sepertinya berniat

menyakiti Ji hyeon. +

" Apa ada penyusup yang masuk Kyu? " - Hyukjae+

" Sepertinya ada yang ingin melukai Ji hyeon " - Donghae. +

" Perketat penjagaan, periksa seluruh rumah ini. Bisa saja penyusup itu

masih bersembunyi " +

" Baik tuan " +

Minseok berlari untuk melakukan tugasnya, sementara Kyuhyun yang

hawatir langsung menuju kamarnya. Donghae dan Hyukjae yang tau kemana
Kyuhyun segera mengikuti Kyuhyun. +

Dan tepat saat Kyuhyun masuk, Ji hyeon telah sadar. Dan kini Ji hyeon

sedang duduk bersandar ,melihat kedatangan Kyuhyun membuat Ji hyeon

tersenyum tipis+

" Ji hyeon? "Kyuhyun duduk di tepi ranjang. " Hei, kau bisa mendengar

ku? "+

Ji hyeon mengangguk, dan setelah itu Ji hyeon masuk ke dalam pelukan

Kyuhyun. Memeluknya erat seakan meminta perlindungan. Kyuhyun membalas

pelukan Ji hyeon, walaupun istrinya tidak mengatakan apapun perasaan

Kyuhyun mengatakan memang terjadi hal buruk pada Ji hyeon sore ini.

Apalagi Kyuhyun merasakan cengkraman kuat di bajunya. +

" Nona Ji hyeon baru saja sadar tuan " jelas Jiwoo. +

" Sepertinya Ji hyeon butuh istirahat. Kyuhyun kami akan menunggu di

luar " - Donghae. +

Kyuhyun mengangguk, kedua pria itu dan juga Jiwoo pun keluar kamar

Kyuhyun.+

Ji hyeon masih betah memluk Kyuhyun, dan Kyuhyun pun tidak ingin

melepaskan pelukan Ji hyoen, mungkin dengan ini Ji hyeon akan lebih


tenang. Dan pada akhirnya Kyuhyun mendengar isak tangis Ji hyeon. +

" Hyeon ah, ada apa? "+

Ji hyeon menggeleng kepalanya, dan Kyuhyun memilih tidak akan bertanya

lagi. Hingga setengah jam lamanya, Kyuhyun tidak mendengar suara

tangis Ji hyeon dan sepertinya Ji hyeon memang mulai tenang. +

Ji hyeon merenggangkan pelukannya, mengangkat pandangannya melihat

Kyuhyun, dan Kyuhyun yang melihat wajah Ji hyeon yang sembab benar

tidak menyangka mata Ji hyeon akan bengkak. +

" Hei , ingin bercerita? "+

" Aku takut oppa " lirih Ji hyeon nyaris tidak terdengar oleh Kyuhyun. +

Kyuhyun menghapus jejak air mata Ji hyeon, Kyuhyun memang melihat

ketakutan pada diri Ji hyeon, " ingin bercerita dengan ku? Aku benar

ingin tau apa yang terjadi pada mu " +

Ji hyeon mengangguk, " Ada orang asing yang tiba-tiba membekap mulut

ku. Dia menahan tangan ku, dia juga berusaha menarik ku, orang itu

sangat kuat, aku takut sangat takut oppa, aku juga berusaha melepaskan

diri darinya tapi aku tidak bisa. Orang itu terus menarik ku , aku

ingin meminta pertolongan dan tapi... Tapi aku.... " "Apa kau mencintaiku?"
"Kenapa kau menanyakan hal itu? Bukankah sudah jelas jika kalimatku barusan sudah mewakili
semuanya?" Dia tersenyum lembut, membuatku tersenyum juga meski sebenarnya aku ingin sekali dia
mengatakan kalimat cintanya kepadaku.

Aku yang merasa bahagia karena perkataannya itu sangat yakin jika ia mencintaiku juga. Cintaku tak
bertepuk sebelah tangan tapi ternyata aku salah. Aku sangat salah disaat semuanya telah dipersiapkan
untuk pernikahan kami, dia menghilang tanpa jejak dan meninggalkan luka yang menganga dihatiku.
Hatiku remuk karenanya lalu semua hal buruk mulai terjadi kepadaku.

<https://www.wattpad.com/story/138889415-wedding-dress%E2%80%A2kyuhyun>

My Little Maid by BabyCho10

My Little Maid

By BabyCho10

11.8K 2.5K

Kisah ini menceritakan tentang seorang pria bernama Cho Kyuhyun jatuh cinta pada sosok gadis yang ia
anggap sebagai malaikat penyelamatnya. Semua itu terjadi ketika dirinya mengalami kecelakaan yang
hampir merenggut nyawanya. Namun siapa yang sangka jika malaikat penolongnya itu adalah seorang
gadis kecil berusia 10 tahun, dia bernama Shin Hyujin.

Disaat Kyuhyun tertarik pada wanita itu, saat itu pula ia tidak bisa menemukan gadisnya. Setelah 7 tahun
lamanya mencari, akhirnya Tuhan membalas kerja kerasnya. Hyujin tiba-tiba datang ke rumah Kyuhyun,
bukan karena gadis itu mengenalnya tetapi ia bekerja sebagai maid di rumah megahnya bersama sang
ibu. Hyujin tumbuh menjadi gadis yang sangat cantik di usianya yang beranjak dewasa. Tingkahnya yang
begitu manis dan lugu semakin membuat Kyuhyun terobsesi padanya.

Akankah Hyujin mengingat sosok Cho Kyuhyun?

Dan berhasilkah Kyuhyun mendapatkan hati gadis kecilnya?

Author : Kyujin

<https://www.wattpad.com/story/168000472-my-little-maid>
Donghae dan Hyukjae saling berpandangan, mereka paham apa yang Kyuhyun

rasakan. Di tengah kebahagian yang sedang di rasakan keduanya pasti

semua itu tidak akan berjalan mulus. Akan ada saja hal yang menganggu

Kyuhyun maupun Ji hyeon nantinya. +

Minseok hadir di tengah obrolan mereka, " Permisi tuan "+

Kyuhyun mengangkat pandangannya melihat Minsoek.

" Ada apa? "+

" Saya telah memeriksa cctv yang mengarah ke taman bunga tapi rekaman

beberapa jam lalu hilang tuan. Tepat saat nyonya Ji hyeon berada di

taman " +

" Hilang? Apa maksud mu? "+

" Sepertinya ada yang sengaja mensabotase cctv. Agar kejadian beberapa

jam yang lalu tidak di ketahui " Jelas Minseok. +

Dan kehawatiran Kyuhyun semakin besar, ada sengaja merusak cctv

rumahnya agar tidak ada yang melihat kejadian saat Ji hyeon pingsan.

Dan sudah pasti itu adalah ulah orang asing dan sepertinya berniat

menyakiti Ji hyeon. +

" Apa ada penyusup yang masuk Kyu? " - Hyukjae+


" Sepertinya ada yang ingin melukai Ji hyeon " - Donghae. +

" Perketat penjagaan, periksa seluruh rumah ini. Bisa saja penyusup itu

masih bersembunyi " +

" Baik tuan " +

Minseok berlari untuk melakukan tugasnya, sementara Kyuhyun yang

hawatir langsung menuju kamarnya. Donghae dan Hyukjae yang tau kemana

Kyuhyun segera mengikuti Kyuhyun. +

Dan tepat saat Kyuhyun masuk, Ji hyeon telah sadar. Dan kini Ji hyeon

sedang duduk bersandar ,melihat kedatangan Kyuhyun membuat Ji hyeon

tersenyum tipis+

" Ji hyeon? "Kyuhyun duduk di tepi ranjang. " Hei, kau bisa mendengar

ku? "+

Ji hyeon mengangguk, dan setelah itu Ji hyeon masuk ke dalam pelukan

Kyuhyun. Memeluknya erat seakan meminta perlindungan. Kyuhyun membalas

pelukan Ji hyeon, walaupun istrinya tidak mengatakan apapun perasaan

Kyuhyun mengatakan memang terjadi hal buruk pada Ji hyeon sore ini.

Apalagi Kyuhyun merasakan cengkraman kuat di bajunya. +


" Nona Ji hyeon baru saja sadar tuan " jelas Jiwoo. +

" Sepertinya Ji hyeon butuh istirahat. Kyuhyun kami akan menunggu di

luar " - Donghae. +

Kyuhyun mengangguk, kedua pria itu dan juga Jiwoo pun keluar kamar

Kyuhyun.+

Ji hyeon masih betah memluk Kyuhyun, dan Kyuhyun pun tidak ingin

melepaskan pelukan Ji hyoen, mungkin dengan ini Ji hyeon akan lebih

tenang. Dan pada akhirnya Kyuhyun mendengar isak tangis Ji hyeon. +

" Hyeon ah, ada apa? "+

Ji hyeon menggeleng kepalanya, dan Kyuhyun memilih tidak akan bertanya

lagi. Hingga setengah jam lamanya, Kyuhyun tidak mendengar suara

tangis Ji hyeon dan sepertinya Ji hyeon memang mulai tenang. +

Ji hyeon merenggangkan pelukannya, mengangkat pandangannya melihat

Kyuhyun, dan Kyuhyun yang melihat wajah Ji hyeon yang sembab benar

tidak menyangka mata Ji hyeon akan bengkak. +

" Hei , ingin bercerita? "+

" Aku takut oppa " lirih Ji hyeon nyaris tidak terdengar oleh Kyuhyun. +
Kyuhyun menghapus jejak air mata Ji hyeon, Kyuhyun memang melihat

ketakutan pada diri Ji hyeon, " ingin bercerita dengan ku? Aku benar

ingin tau apa yang terjadi pada mu " +

Ji hyeon mengangguk, " Ada orang asing yang tiba-tiba membekap mulut

ku. Dia menahan tangan ku, dia juga berusaha menarik ku, orang itu

sangat kuat, aku takut sangat takut oppa, aku juga berusaha melepaskan

diri darinya tapi aku tidak bisa. Orang itu terus menarik ku , aku

ingin meminta pertolongan dan tapi... Tapi aku.... "+

Ceritanya berlanjut di bawah ini

Ji hyeon tidak dapat melanjutkan perkataannya, karena menangis terisak.

Kyuhyun langsung mendekap Ji hyeon lagi, merengkuh badan Ji hyeon agar

istrinya merasa terlindungi. Tangan Kyuhyun terus mengusap rambut Ji

hyeon dan hati Kyuhyun juga merasa sakit mendengar isak tangis Ji hyeon. +

Kyuhyun tidak membayangkan bagaimana Ji hyeon mengalami hal itu. Tidak

ada siapa pun dan Ji hyeon hanya sendiri. Dan Kyuhyun bersyukur Ji

hyeon baik-baik saja dan Sehat. Ji hyeon dan calon bayi mereka masih

selamat . +

Hingga beberapa menit kemudian, Kyuhyun merasakan tubuh Ji hyeon yang


lemah dalam dekapanya, dan ternyata Ji hyeon telah tidur kembali.

Kyuhyun membaringkan Ji hyeon dengan nyaman. Mengusap kepala Ji hyeon

dengan sayang. Dan memastikan Ji hyeon benar telah terlelap . +

Merasa Ji hyeon benar telah tidur, Kyuhyun memilih untuk menemui kedua

sahabatnya yang masih menunggu di ruang kerja pribadinya. Tidak lupa

Kyuhyun meminta Jiwoo untuk menemani Ji hyeon.

/Ceklek... /

" Ji hyeon sudah tidur? " Donghae bertanya. +

" Humm, Ji hyeon baru saja terlelap setelah tadi menangis " +

" Ji hyeon menceritakan apa yang terjadi? "

- Hyukjae. +

Kyuhyun mengangguk, " Ada seseorang yang ingin menculik Ji hyeon , sore

ini Ji hyeon nyaris di culik dan aku sangat bersyukur Ji hyeon masih

bisa melawan, kalau tidak___ " Kyuhyun menghembuskan nafasnya kasar.


Perasaannya masih terlalu takut. Tidak ada yang tau Ji hyeon mengalami

kejadian ini, bagaimana Ji hyeon benar diculik dan sekarang Ji hyeon

tidak bersamanya. +

Donghae dan Hyukjae melihat kegusaran pada wajah Kyuhyun. +

" Kau sudah menyelidikinya? Apa kami perlu membantu? " ucap Donghae. +

" Aku akan mencarinya. Aku harus mendapatkan orang asing itu. Selama

dia masih berkeliaran, nyawa Ji hyeon pun masih dalam bahaya "+

" Kami siap membantu. Tapi, apa kau tidak berfikir untuk mencurigai

seseorang? Seperti Hye so " +

" Donghae benar Kyu. Hye so orang yang termasuk ingin menyingkirkan Ji

hyeon " +

Mendengar perkataan sahabatnya, Kyuhyun langsung mengambil ponselnya. +

" Minseok, kau ada dimana ?"+

/" Saya sedang berjaga di luar. Apa tuan perlu sesuatu? "/+

" Tidak. Tapi aku ingin kau kembali memerintahkan orang ku untuk

mengikuti Hye so. Laporkan apapun yang Hye so lakukan setiap saat " +
/" Baik tuan " /

/Piipp.... /

Tangan Kyuhyun terkepal setelah sambungan telpon terputus. Siapa pun

yang ingin melukai Ji hyeon tidak Kyuhyun biarkan lepas, termasuk Hye

so. +

" Kali ini , orang itu tidak akan bisa mendekati Ji hyeon, penjagaan Ji

hyeon sudah sangat ketat " Donghae mencoba menangkan fikiran Kyuhyun. +

Kyuhyun mememjamkan matanya, mengusap wajahnya kasar " Aku juga

berharap seperti itu "


+

•••••••••••••••••

Kyuhyun sedang menemani Ji hyeon menghabiskan sarapan paginya di kamar.

Kyuhyun duduk di samping Ji hyeon dan sekali-kali melihat Ji hyeon

makan. Kyuhyun tidak hanya diam saja, di tangannya ada kertas dan

ponsel agar Kyuhyun bisa terhubung dengan Ryeowook. +

Karena itu Kyuhyun merasakan Ji hyeon seperti tidak berselerah untuk

makan. Terlihat dari makanan Ji hyeon yang masih banyak. +

" Aku sudah selesai oppa "+

Ceritanya berlanjut di bawah ini


" Apa makanannya tidak enak? Kau ingin makan yang lain? " Itu karena

sarapan yang Ji hyeon makan tidak habis. +

Ji hyeon menggeleng" Masakan Ajumma selalu enak. Hanya saja aku kurang

berselera. Maafkan aku , kepala ku sedikit pusing "+

Kyuhyun menatap wajah Ji hyeon lama, memang wajah pucat Ji hyeon belum

berubah sejak kemarin. Dan sejak bersama dengan Ji hyeon, Kyuhyun

melihat istrinya meringis kesakitan dan kadang memijit kepalanya. +

Kyuhyun menarik Ji hyeon mendekat ke arahnya, mengusap pipi Ji hyeon

dengan penuh sayang " Aku semakin hawatir melihat wajah pucat mu, dan

sejak kemarin kau juga belum makan. Katakan sayang apa ada yang bisa

membuat mu makan " +

" Aku merasa hanya ingin tidur oppa. Maaf membuat oppa hawatir, nanti

aku akan mencoba makan lagi. " +

Kyuhyun menarik pelan Kepala Ji hyeon bersandar pada dadanya, merengkuh

tubuh Ji hyeon dalam dekapannya. Kepala Ji hyeon tidak lepas dari

usapan tangan Kyuhyun. Membuat Ji hyeon nyaman adalah tujuannya

sekarang, karena itu lah Kyuhyun tidak masuk kerja untuk menjaga Ji

hyeon. Karena Kyuhyun tau Ji hyeon masih ketakutan karena kejadian

kemarin. +
" Aku merasa bersalah membuat oppa tidak bekerja "+

" Selama orang asing itu belum di temukan, aku tidak bisa meninggalkan

mu sendiri. Walaupun penjaga ada dimana-mana. Kehawatiran ku tidak

bisa hilang " Kyuhyun mencium kening Ji hyeon. +

Ji hyeon mengangkat kepalanya, membuat pandangan mereka bertemu.

Kyuhyun yang memandang Ji hyeon dengan intens tidak dapat menyembunyikan

rasa kagumnya pada wajah cantik Ji hyeon. Kyuhyun menarik dagu Ji hyeon

untuk mengecup bibir Ji hyeon. +

Dengan lembut Kyuhyun menyesap kedua bibir itu, Ji hyeon hanya diam,

membiarkan suaminya melakukan apapun yang diinginkannya.

Kecupan-kecupan kecil menjadi akhir cumbuan mereka. Dan saat pandangan

mereka kembali bertemu keduanya saling tersenyum. Dan Kyuhyun mendekap

Ji hyeon dalam pelukannya. +

Mereka memang saling berpelukan, tapi tangan Kyuhyun yang satunya lagi

sedang mengotak atik ponselnya. Sedangkan Ji hyeon tidak tidur hanya

sekedar memejamkan matanya. Hingga sebuah dering dari ponsel Kyuhyun

membuat Ji hyeon membuka matanya dan melepaskan pelukannya agar Kyuhyun

dapat menjawab telponnya.

" Ada apa Ryeowook? "+


/" Kami membutuhkan mu, ada client yang datang " /

Kyuhyun memandang ke arah Ji hyeon yang juga melihatnya +

" Apa memang harus ada aku ? Ji hyeon masih sakit " +

/" Mereka sangat ingin bertemu dengan mu. Dan ini tidak dapat di

wakilkan. Maaf Kyu " /+

" Baiklah, aku akan menghubungi mu lagi nanti " +

Kyuhyun mematikan panggilan telponnya, ia sekarang memikirkan cara agar

tidak perlu pergi dan menjaga Ji hyeon. +

" Ada apa oppa? "+

" Ryeowook bilang perusahaan membutuhkan ku. Tapi aku tidak mungkin

meninggalkan mu "+

" Aku baik-baik saja oppa. Oppa bisa pergi "+

" Itu tidak mungkin sayang, walaupun aku menempatkan keamanan tapi aku

_____"+
" Aku baik-baik saja. Ada Jiwoo juga kan, mereka yang di perusahaan

juga penting "+

" Tapi____"

Dan satu kecupan Ji hyeon berikan pada bibir Kyuhyun,lalu Ji hyeon

tersenyum " Aku baik-baik saja ,tidak akan ada yang terjadi pada ku

hingga nanti oppa pulang aku akan baik-baik saja "+

Ceritanya berlanjut di bawah ini

Kyuhyun memandang wajah Ji hyeon yang tersenyum padanya. +

" Baiklah, tapi bawak ponsel mu kemana pun. Aku ingin menghubungi mu

setiap saat "+

Ji hyeon mengangguk. Kyuhyun mencium kening Ji hyeon sebelum ia pergi

bersiap-siap pergi ke kantor.

*
+

Sudah 20 menit Ji hyeon di tinggal Kyuhyun, dan Ji hyeon sedang

berbaring di atas kasur. Awalnya tidur Ji hyeon sudah nyaman tapi

secara tiba-tiba Ji hyeon merasa ingin muntah. Segera Ji hyeon berjalan

cepat ke arah kamar mandi , memuntahkan sarapan paginya. +

Kepala Ji hyeon terasa pusing, dan mualnya juga belum hilang. Ji hyeon

kembali muntah tapi hanya air saja. Merasa sudah baik, Ji hyeon mencuci

muka dan mulutnya. Barulah Ji hyeon keluar dari kamar mandi. +

Ji hyeon berjalan dengan langkah pelan menuju ranjang,tapi seketika Ji

hyeon merasakan hembusan angin, Ji hyeon menoleh pada pintu balkon

kamarnya dan pintu itu terbuka. Dan seingat Ji hyeon pintu balkon itu

tidak terbuka tadi. +

Ji hyeon berjalan ke arah balkon untuk menutup pintu, tapi sebelum itu

Ji hyeon melihat keadaan luar dan tidak ada apapun . Ji hyeon pun

menutup pintunya dan berbalik menuju ranjangnya.

+
/Deg!!! /

Ji hyeon seakan berasa dalam ruangan gelap yang terkurung dengan

jantungnya berdetak dengan kuat. Ji hyeon menoleh kesamping dan benar

ada seseorang di dalam kamarnya. +

" Si-Siapa kau? "

Orang itu terus menatap Ji hyeon, wajahnya tidak terlihat membuat Ji

hyeon semakin takut. +

" To-Tolong jangan sakiti aku "

Ji hyeon memeluk perutnya, ingin melindungi calon bayi nya. Orang

asing itu membuka penutup wajahnya dan keterkejutan Ji hyeon semakin

bertambah saat tau siapa dibalik masker itu.

" Zi-Zico? "

+
Ya, Zico pria yang dulu juga pernah ingin menculik Ji hyeon tapi

tertangkap. +

" Ya sayang, ini aku... Zico, pria yang sangat mencintai mu. Aku

hampir gila tidak melihat mu karena terkurung didalam penjara sialan itu "

" Apa yang kau inginkan? Ku mohon, jangan sakiti aku "

" Tidak sayang, aku tidak akan menyakiti mu. Aku hanya ingin membawa mu

pergi. Berhari-hari aku melihat mu dari jauh, dan moment ini sangat ku

nantikan. Kemari sayang, ayo kita segera pergi " Dan Zico lah yang

selama ini diam melihat Ji hyeon dari jauh dan Zico jugalah yang kemarin

hampir membawa Ji hyeon. Dan Ji hyeon pun menyadarinya.

Ji hyeon menggeleng, perasaan takut menyelimuti dirinya sekarang . +

" Jiwoo !!! Ahjumma!!! " Ji hyeon berteriak memanggil orang rumahnya

tapi tidak satupun dari mereka yang datang. +

" Siapapun tolong! Jiwoo...ahjumma "

+
Ji hyeon kini tidak dapat membendung air matanya. Ia terlalu takut, Ji

hyeon hanya sendiri dengan keadaan yang lemah. Ji hyeon tidak yakin ia

bisa bertahan. +

" Ayo Ji hyeon. mendekatlah "

Ji hyeon memejamkan matanya, membuat air matanya jatuh. " Tolong Zico.

Mengertilah, perasaan mu itu hanya sebuah obsesi. Semuannya sudah

selesai, hubungan mu dengan ku juga telah berakhir. Aku juga sudah

mempunyai kehidupan sendiri, mengertilah Zico " +

Zico mengepalkan tangannya. " TIDAK ADA YANG BERAKHIR! AKU TIDAK

PERDULI DENGAN KEHIDUPAN MU SEKARANG! AKU AKAN TETAP MEMBAWA MU! "

Terlihar Zico yang emosi. Dan fikiran nya semakin gila dengan membawa

Ji hyeon pergi. Bagi Zico tidak ada yang bisa menghalanginya.

Ceritanya berlanjut di bawah ini


/Ceklek... /

Pintu yang terbuka mengalihkan perhatian mereka. Seseorang sedang

berdiri melihat kearah keduanya. +

" Hye so eonni? "

Hye so menaikkan alisnya melihat Ji hyeon dan pria asing yang di

lihatnya. +

" Ada apa ini? "

" Eonni, tolong aku. Ku mohon bantu aku. Pria ini ingin menyakiti ku "

Ji hyeon memohon agar Hye so dapat menolongnya. Hanya Hye so harapannya.

Tapi Hye so tersenyum lebar, perasaannya menjadi senang melihat Ji hyeon

yang tidak perlu bertanya lagi kalau ia dalam bahaya. +

" Eonni, tolong aku... Ku mohon "


+

Dan jawaban Hye so adalah tertawa keras. " Menolong mu? Ya Song Ji

hyeon, ini kesempatan ku dan aku tidak akan menyia-nyiakannya. Ya pria

asing, aku tidak tau siapa dirimu. Tapi aku sangat berterimakasih kalau

kau memang ingin membawanya. Silahkan tuan, bawak wanita ini

sejauh-jauhnya "

Ji hyeon menggeleng, seharusnya ia tau Hye so tidak akan perna

menolongnya.

" Eonni ____"

" Selamat tinggal Ji hyeon. Jangan hawatir dengan Kyuhyun. Karena aku

yang akan mengurusinya. Bye Ji hyeon "+

Hye so berjalan meninggalkan kamar Ji hyeon. Kembali Hye so tertawa

karena ia terlalu senang. Awalnya Hye so datang karena ingin mencari

Kyuhyun, tidak bertemu dengan Kyuhyun tapi Hye so mendapatkan

pemandangan yang sangat membuatnya senang seakan Hye so baru saja

mendapatkan sebuah sebongkah berlian. +

" Astaga. Tidak perlu mengotori tangan ku. Wanita sialan itu akan

segera lenyap. Aku harus merayakan semua ini "


+

_________________________

Dan kembali pada Ji hyeon, kini ia merasakan sakit pada perutnya.

Kepalanya juga sangat sakit. Sedangkan Zico berjalan mendekati Ji

hyeon, melihat itu Ji hyeon memundurkan langkahnya. +

Hingga saat Ji hyeon mempunyai peluang untuk kabur, Zico dengan cepat
menarik tangan Ji hyeon. +

" Aku tidak akan menyakati mu Ji hyeon. Aku mencintai mu . Sangat "

" Kau tidak mencintai ku Zico. Itu hanya obsesi mu yang ingin

mendapatkan ku. Kau akan menyakiti ku! "

" Aku mencintai mu Ji hyeon. Aku mencintai mu. Dan aku akan membawa mu

pergi "

Zico menarik paksa Ji hyeon, dan Ji hyeon pun berusaha melepaskan

dirinya. Tapi keadaannya yang lemah benar tidak sebanding dengan Zico. +

" Lepas Zico! Lepas aku Zico! "

Percuma, semua yang Ji hyeon katakan tidak di gubris oleh Zico. +

" Tolong! Siapapun tolong aku!! "

Ji hyeon tidak bisa membiarkan dirinya di bawak oleh Zico, dengan sisah
tenaganya Ji hyeon berusaha menarik tangannya dari Zico. +

" Jangan melawan Ji hyeon! "

" Aku tidak mau pergi dengan mu !!!"

/Plak... /

Zico menampar Ji hyeon, dan kembali menarik Ji hyeon pergi. +

" Lepas! Lepas Zico " +

Ji hyeon tidak putus usaha mencoba melepaskan dirinya. Wajahnya pucat

dan banjir dengan keringat, perut Ji hyeon semakin sakit. Dengan

usahanya yang tidak putus pada akhirnya Ji hyeon berhasil melepaskan

diri dari Zico. +

Ceritanya berlanjut di bawah ini


Dan kesempatan itu Ji hyeon gunakan untuk kabur dari Zico.

" Berengsek! Ji hyeon! "

Ji hyeon berlari samampunya, bagaimana pun Ji hyeon tidak ingin

tertangkap lagi. Kaki Ji hyeon yang berlari membawanya keluar rumah ,

mencari tempat aman untuknya bersembunyi, hingga pada akhirnya Ji hyeon

memutuskan sembunyi dibalik bunga di tamannya.

Seluruh tubuh Ji hyeon bergetar, perutnya masih terasa sakit. Peluh

telah membajiri wajahnya. Entah sampai kapan Ji hyeon bisa bersembunyi

tapi sungguh ia sangat mengharapkan suaminya datang dengan cepat. Kini

Ji hyeon mendengar suara teriakan Zico yang memanggil namanya. Ji hyeon

pun membekap mulutnya agar tidak mengeluarkan suara.

Ji hyeon tidak henti-hentinya berdoa agar Zico tidak menemukannya. Ji

hyeon merasa tubuhnya sangat lemah dan tidak kuat untuk melawan Zico

lagi. Hingga 10 menit , Ji hyeon tidak mendengar suara Zico dan

sepertinya Zico memang mencarinya di tempat lain.

+
Ji hyeon terduduk lemas, ia sangat lelah. Apalagi pandangannya yang

mulai kabur. Ji hyeon mengusap perutnya, ia berharap bayinya baik-baik

saja.

" Kyuhyun oppa.... Kyuhyun oppa " Ji hyeon menangis pelan sambil

memanggil nama Kyuhyun. Ia sangat ingin Kyuhyun segera datang

menyelamatkannya. Ji hyeon tidak yakin bisa bertahan lebih lama.

" Akkhh! "

Namun harapan itu hilang saat Ji hyeon merasakan tarikan pada

rambutnya. Tidak perlu di tanya siapa yang melakukannya, tentu saja itu

Zico. +

" Disini rupanya kau sayang, akhirnya aku berhasil menemukan mu . Jangan

membuang waktu lagi, ayo kita pergi "

+
" Tidak ! Aku tidak mau !Lepas Zico! "

/Plak... /

" Diam Ji hyeon ! Atau aku akan terus menampar mu! "

Tapi Ji hyeon tidak mendengarkan perkataan Zico, ia terus berusaha

memberontak dengan memukul tangan Zico.

" Lepas! Lepaskan aku! "

Dan tanpa sadar Zico mendorong Ji hyeon karena kekesalannya. Zico

menatap Ji hyeon dengan tajam, terlihat dari wajahnya yang memerah

menahan amarah. Ji hyeon memundurkan tubuhnya, ia sangat takut

tertangkap lagi, tapi Ji hyeon merasa tidak kuat untuk melawan ataupun
sekedar kabur.

" Kau yang memintanya Ji hyeon. Dengan cara lembut tidak berhasil maka

aku akan memakai cara kasar! Kau harus ikut dengan ku " Zico berteriak.

" Tidak ! Tidak akan perna! "

" Jangan membantah ataupun melawan Ji hyeon !. Atau aku akan menyakiti

bayi mu! "

" Jangan! Jangan Zico! "

/Dor!!! /
/"Bunuh saja aku tuan!" Gumam Hyojin pelan./+ "Ada apa denganmu Hyo?! Berapa kali aku bilang
jangan memanggilku tuan!" Kyuhyun memutar tubuh Hyojin menghadap ke arahnya. Manik matanya
membulat melihat memar di wajah Hyojin. Ujung bibirnya terlihat sobek akibat tamparan Hyojin
semalam.+ "Apa yang terjadi padamu?" Kyuhyun mencoba menyentuh memar di pipi Hyojin.+ Hyojin
memalingkan wajahnya menampik sentuhan dari tangan Kyuhyun. Tatapan matanya terlihat sendu dan
kosong. + "Apa Jongsuk menyakitimu? Dia menamparmu? Kurang ajar! Aku akan membalasnya Hyo!"
Teriak Kyuhyun sambil mengepalkan tangannya geram. Kyuhyun melangkahkan kakinya dengan cepat
mengarah ke pintu apartemen Jongsuk.1 "SATU-SATUNYA ORANG YANG MENYAKITIKU ADALAH KAU
CHO KYUHYUN!!" teriak Hyojin yang sukses menghentikan langkahnya menuju apartemen Jongsuk.+
"Selama ini kau tidak sadar sering memukuliku. Kau selalu menganggap itu hanya sebuah mimpi dan
bodohnya aku selalu mengiyakan hal itu. Kau harus sadar kau lah yang melukaiku! Kau tidak tau
seberapa banyak luka yang kau torehkan dan kau selalu terbangun dengan wajah polosmu seakan
semuanya tidak pernah terjadi. Kau sakit Kyu! Jadi aku mohon tinggalkan aku jika tidak bunuhlah aku"
lanjut Hyojin lirih di akhir kalimatnya. Wanita itu mengepalkan tangannya di samping tubuhnya
meluapkan semua amarah dan apapun yang hinggap di benaknya. + Kyuhyun membeku di tempat.
Kepalan tangannya mengendur. Kepalanya mendadak pusing seakan mencoba mengingat kejadian-
kejadian yang seperti terhapus dari memorynya.+ "Jika kau ingin aku hidup pergilah. Menjauh dariku.." +
*/Ceklek/*+ Jongsuk membuka pintu menatap Kyuhyun yang berdiri tepat 50cm di depan pintu
apartemennya.+ "Eoh? Apa yang kau lakukan disini?" Tanya Jongsuk yang tidak di hiraukan Kyuhyun.+
Pria itu melewati tubuh Kyuhyun, berjalan ke arah Hyojin tanpa mau pusing dengan keadaan Kyuhyun.+
"Ayo kita bisa terlambat Hyo.. Aku sudah bilang padamu untuk menunggu di mobil!" Jongsuk menarik
tangan Hyojin membawanya menjauh dari Kyuhyun.+ "..." Hyojin menatap punggung Kyuhyun sebelum
masuk ke dalam lift. Air matanya turun saat pintu lift tertutup meninggalkan siluet tubuh Kyuhyun yang
masih mematung di sana. + "Tahan emosimu Hyo.. Kau bisa memperburuk keadaan tubuhmu" ucap
Jongsuk seraya mengenggam tangan Hyojin erat. Pria itu tau Hyojin baru saja meluapkan apa yang di
pikirkannya pada Kyuhyun. Telinganya cukup tajam untuk mendengar sebagaian ucapan Hyojin pada
Kyuhyun.+ "Aku mencintainya Dr. Lee hiks hiks!" Kaki Hyojin melemas seakan kehilangan tenaganya.
Tubuhnya meluruh ke lantai dengan kepala menunduk meluapkan tangisannya.+ Jongsuk tersenyum
miris melihat keadaan Hyojin. Dengan pelan pria itu membantu Hyojin berdiri. Menahan tubuhnya
dengan memegang pundak Hyojin.+ "Tenanglah Hyo.. Semuanya pasti akan membaik pada waktunya.
Hapus air matamu sebentar lagi kita sampai di lantai dasar" Jongsuk memaksakan senyumannya.
Hatinya teremas melihat wanita yang di sayangi dan di jaganya selama ini menangis untuk pria lain.+
"..." Hyojin mengusap air matanya tanpa berbicara sedikit pun. Beruntung dalam lift hanya ada mereka
berdua.+ */Ting!/*+ Ceritanya berlanjut di bawah ini Cerita yang dipromosikan Anda juga mungkin
menyukai KILL ME oleh YuliantiLestari KILL ME Oleh YuliantiLestari 610 88 Makhluk itu bergerak di
tengah kegelapan mencari setiap tetesan darah segar untuk diminumnya. Tapi bagaimana dengan
vampire vegetarian? Mereka menemukan energi baru yang tidak kalah menyegarkan dari darah. sesuatu
yang hanya bisa di cari dengan bergulat di atas ranjang. Kyuhyun vampire vegetarian yang harus
menghadapi mangsanya yang aneh. wanita berusia 23 tahun yang selalu memintanya untuk
membunuhnya. Dia Hyojin. Wanita yang sudah 3 kali berusaha untuk bunuh diri karena di campakan
kekasihnya. "Bunuh aku dan lepaskan semua beban yang aku miliki." -Hyojin- Just For Fun Just For Adult
you Oleh BabyCho10 8.4K 1.4K Aku senang senang melihat matanya menatap meski tatapan itu penuh
dengan kebencian Dia, alasan jantungku berdegup kencang Dia juga alasan kenapa air mataku selalu
jatuh Author by :afnia wilda Cover by: afnia wilda ~minnia Tough Cookie oleh YuliantiLestari Tough
Cookie Oleh YuliantiLestari 3.6K 359 Hidup tidak semanis kue coklat Yang bertekad yang menang (Not)
Happy Marriage oleh kyumin1803 (Not) Happy Marriage Oleh kyumin1803 24.3K 2.7K Cho Kyuhyun,
Sosok pria berusia 28 tahun yang menjadi seorang CEO di perusahaan besar milik ayahnya, Hyunsan
Industry atau Hyunsan Group. memiliki karier yang cemerlang, mapan, berparas tampan dan memiliki
kekasih model terkenal berdarah Amerika-China, Victoria Sung. Sayangnya, hubungannya dengan sang
kekasih mendapat pertentangan oleh sang ayah Cho Younghwan, dan Kyuhyun justru di jodohkan oleh
seorang gadis berusia 22 tahun yang berasal dari keluarga sederhana. Kyuhyun tak bisa menolak karena
ancaman dari ayahnya membuatnya bungkam dan menyetujui perjodohan tersebut. Namun, setelah
Kyuhyun resmi menikah dengan gadis pilihan ayahnya itu Kyuhyun mulai menyadari rahasia besar yang
tersembunyi rapat dari masa lalu istrinya tersebut. Lee Sooyeon, seorang gadis berusia 22 tahun yang
memiliki hidup yang penuh dengan keberuntungan. Ibunya yang berprofesi sebagai pelayan di rumah
besar keluarga Lee membuatnya mendapat keberuntungan besar. Ia diangkat sebagai anak asuh dan di
sekolahkan di sekolah bergengsi yang ada di London hingga masa SMA. Namun, karena rasa iri dari anak
kedua keluarga Lee, Sooyeon memilih untuk kembali ke Seoul dan bekerja sebagai barista dan
penerjemah buku. Namun, setelah 2 tahun kepulangannya dari London, tuan Lee memintanya untuk
menikah dengan seorang anak koleganya dari keluarga Chaebol Cho. Lee Sooyeon tak dapat menolak
dan memilih mengikuti permintaan tersebut sebagai tanda ucapan terima kasihnya kepada keluarga Lee.
Walau ia merasa tak bahagia dan tidak di cintai oleh suaminya sendiri, Sooyeon memilih untuk bertahan
hingga ia menyadari ada sebuah rahasia besar yang selama ini di tutup rapat dari dirinya. ICE MAN &
QUEEN OF BAKING oleh aprilCHO407 ICE MAN & QUEEN OF BAKING Oleh aprilCHO407 25K 3.6K Kisah
rumah tangga CEO Cho Corporation Group yang mempunyai sifat dingin, kejam serta tatapan intimidasi
yang membunuh. Dengan seorang gadis biasa yang bekerja di toko roti dan mendapatkan julukan Queen
of Bakery. Bagaimana kehidupan mereka yang memiliki sifat serta pekerjaan yang berbanding balik?
Cover by @afifahro After War oleh ockyuhyun After War Oleh ockyuhyun 2K 220 Jangan bayangkan
bumi seperti dulu lagi, setelah perang dunia ketiga terjadi semua berubah. Tidak pernah sama. Tidak
pernah ada pangeran berkuda putih lagi untuk Hyojin seperti cerita ibunya dulu. Karena yang ada untuk
gadis itu saat ini adalah sebuah takdir yang dipaksakan. "Hyojin!" Kyuhyun berdiri sambil berpegangan
ke tembok di dekat lift. Dadanya naik turun dengan nafas memburu oxygen dengan kuat.+ "Kyu kau?"
Hyojin mengerutkan dahinya menatap heran ke arah Kyuhyun. Apa dia baru saja turun melalui tangga
darurat? Bagaimana bisa sebelumnya mereka berada di lantai 11 dan saat ini Kyuhyun berdiri dengan
nafas yang tidak beraturan di hadapannya.+ Beberapa kali jakun Kyuhyun terlihat naik turun seakan dia
tengah minum. Wajahnya terlihat pucat dengan keringat yang lumayan banyak menghiasi dahinya.+
"Bantu aku sembuh Hyo!" Ucapnya dengan susah payah. + "Kita harus pergi Hyo!" Jongsuk menarik
Hyojin melewati Kyuhyun tanpa memperdulikannya.+ "Hyojinhhh! Aku mohon padamu, bantu aku!"
Kyuhyun berusaha mengejar kembali Hyojin dan Jongsuk. Pria itu tidak perduli saat beberapa pasang
mata melihatnya dengan keheranan.+ "Kyu.." gumam Hyojin pelan. Sesekali Hyojin menoleh ke arah
Kyuhyun seakan tidak rela melepaskan pandangan darinya.+ "Hyojinhhh" tubuh Kyuhyun melemas
bayangkan saja dia berlari dari lantai 11 untuk mengejar lift yang di naiki Hyojin dan saat ini pria itu
harus mengejar Hyojin ke parkiran Apartemen.+ "Hyo!" + */Bruk!/*+ Tubuh Kyuhyun terjatuh melemas
di pelataran parkiran. Matanya masih bisa menatap Hyojin yang tengah di tarik oleh Jongsuk. Dan
perlahan pandangan menjadi gelap. Yang terakhir dia ingat hanya teriakan kepanikan Hyojin. Dan
semuanya menghilang begitu saja.+ /*****/+ "Bagaimana keadaannya?" Suara Hyojin terdengar begitu
khawatir. Wanita itu tengah berdiri tepat di samping ranjang Kyuhyun. + "Dia baik-baik saja Nyonya
hanya kelelahan dan dehidrasi saja." Ucap Dr. Kim dengan senyuman ramahnya. + "Hah Syukurlah"
Hyojin menghembuskan nafasnya lega mendengar penuturan dokter Kim. + "Kalau begitu saya permisi
dulu" Dokter Kim meninggalkan ruangan tempat Kyuhyun.+ Jongsuk melipat tangannya di depan dada
seraya menatap Hyojin dengan bola mata memutar jengah.+ "Sudah aku bilang dia baik-baik saja Hyo.
Kau saja yang terlalu panik." Ucap Pria itu sambil beranjak mendekat ke arah Hyojin. Tangannya di taruh
di saku jas miliknya dan matanya menatap tajam ke arah Kyuhyun yang masih memejamkan matanya.+
"Aku kan bukan dokter sepertimu jadi wajar jika aku panik." Hyojin mendengus kesal ke arah Jongsuk.+
"Nah kan masalah Kyuhyun sudah selesai.. tinggal masalahmu yang harus di selesaikan. Ayo kau harus
melakukan pemeriksaan." Seru Jongsuk seraya memegang pundak Hyojin dari belakang. Pria mendorong
tubuh Hyojin pelan untuk keluar dari kamar rawat Kyuhyun.+ "Tapi... tapi.. tapi" Hyojin bersikeras
menahan kakinya supaya tidak beranjak dari sana. Dia masih ingin melihat wajah Kyuhyun. Setidaknya
pria itu lebih tenang saat dia memejamkan matanya.+ "Tidak ada tapi-tapi."+ *****+ Pemeriksaan
berjalan dengan baik. Saat ini Hyojin duduk di depan Dokter Min sambil memegang mengelus perutnya
dengan lembut.+ Dia menghela nafasnya dengan berat, "Keadaan tulang belakangmu sudah lumayan
membaik Hyo. Tapi seperti yang sebelumnya aku katakan padamu saat nanti kau melahirkan tidak bisa
di Caesar karena kita tidak bisa melakukan penyuntikan bius di bagian tulang belakangmu dan jika kau
melahirkan secara normal juga akan sangat membahayakan kau bisa mengalami kelumpuhan dan yang
terburuk adalah kematian. Kehamilanmu ini sangat berbahaya untuk tubuhmu Hyo. Kenapa kau tidak
melakukan aborsi saat kandunganmu masih kecil?kalau sekarang semuanya sudah terlambat Hyo" +
Hyojin tersenyum tipis ke arah Dokter Min. "Tidak apa-apa bukankah sudah seharusnya seorang Ibu
mempertaruhkan nyawa untuk anaknya Dok."1 "Aku mengerti perasaanmu Hyo" Dokter Min
menyentuh punggung tangan Hyojin, mengelusnya pelan memberinya semangat. Sebagai seorang
wanita Dokter Min paham betul bagaimana perasaan Hyojin saat ini.+ "Terimakasih. Kalau begitu saya
permisi dulu." Hyojin menarik tas tangan miliknya. Membungkuk sejenak sebelum keluar dari ruangan
dokter Min.+ Jongsuk menyingkap tirai yang ada di ruangan Dokter Min. Pria itu melirik ke samping
menatap Kyuhyun, "Sekarang kau tau akibat perbuatanmu pada Hyojin? Dia mengalami gangguan tulang
belakang akibat kau yang sering memukulinya. Tulang belakangnya bergeser dan ada sedikit retakan di
sana. Seharusnya Hyojin melakukan operasi dari dulu tapi karena kehamilannya dia tidak bisa melakukan
operasi membenarkan tulang belakangnya. Dia selalu bersikeras ingin menjaga Janinnya karena dia tau
kau sangat menginginkan anak itu." Ujar Jongsuk tanpa melihat ke arah Kyuhyun.+ "Seharusnya anda
memperlakukan istri anda lebih baik tuan." Dokter Min menyerahkan berkas catatan kesehatan Hyojin
ke arah Kyuhyun.+ Pria itu hanya menundukkan kepalanya menatap berkas itu dengan ekspresi sulit
untuk di baca. + "Menjauhlah dari Hyojin. Biarkan dia hidup dengan tenang."
/+ /Ttinggg//~/+ Pintu lift terbuka. Jihyun keluar, melangkah ringan melewati lorong yang menuntunnya
menuju meja kerjanya. Namun, langkah kakinya terhenti sebelum sampai tujuan. Kening Jihyun
mengerut melihat Cho Kyuhyun duduk di atas meja kerjanya dengan kedua tangan masuk ke dalam saku
celana, disertai ekspresi dan tatapan dingin yang mencekam.1 "Kenapa dengan wajahnya? Apa
perjodohannya tidak berjalan lancar?" gumam Jihyun pada diri sendiri.+ Tak lama, Jihyun mengangkat
bahunya cuek. Ia sadar bahwa seorang Cho Kyuhyun kerap kali memasang tampang dingin, angkuh,
menyebalkan seperti itu. Terlebih ketika berhadapan dengannya. Meski langkahnya terasa berat, Jihyun
tetap berjalan mendekati atasannya itu. Tepatnya, menuju meja kerjanya.+ "Darimana saja kau?" tanya
Kyuhyun sinis begitu Jihyun terdeteksi dalam jarak pandangnya. + "Dari bawah," jawab Jihyun
sekenanya.+ "Aku serius," desis Kyuhyun menahan amarah.+ "Memang aku dari bawah," balas Jihyun
santai seperti sedang bicara dengan teman. Bukan formal selayaknya bawahan kepada atasan. Seratus
persen mengabaikan raut wajah dingin serta aura gelap yang terpancar dalam diri Cho Kyuhyun.+
Geraman tertahan meluncur tipis dari bibir penuh Kyuhyun. "Kau terlambat."+ Jihyun melirik jam tangan
bertali hitam yang melingkari pergelangannya. "Waktu istirahat makan siang masih tersisa 10 menit. Aku
tidak terlambat," sahutnya tenang sembari menyunggingkan senyum tanpa dosa.+ Kyuhyun mendengus
kasar. Gadis yang merupakan sekretaris merangkap partner seksnya ini selalu pandai membalas setiap
perkataannya dengan tenang, membalas tatapan tajamnya tanpa takut. Dan tanggapan gadis itu malah
menambah kadar emosinya berkali-kali lipat.+ Kyuhyun bangkit berdiri. Gerakannya sangat cepat, dalam
hitungan detik, ia berhasil mencengkeram lengan kiri Jihyun kuat. Menimbulkan rasa sakit yang coba
ditahan oleh gadis itu. "Bagaimana kau mengenal pria itu?" tanyanya menyelidik.+ Menahan sakit yang
menjalar di lengan, Jihyun mengangkat wajahnya, bertatapan mata langsung dengan Kyuhyun. "Pria?"
Kerutan di kening menandakan ia tidak mengerti maksud pertanyaan lawan bicaranya. + "Sejak kapan
kau mengenalnya?!" Terselip kemarahan dari nada bicara Kyuhyun. Ia menarik lengan Jihyun hingga
tubuh gadis itu ikut tertarik dan berakhir menabrak dada bidangnya.+ "Lepaskan aku!" perintah Jihyun
sembari memberontak, menyentak kasar tangan Kyuhyun. Sayang, usahanya tidak membuahkan hasil.
Cengkeraman Kyuhyun justru semakin kuat, rasanya hampir meremukkan tulangnya.+ "Jawab aku!"
Kyuhyun meninggikan volume suaranya hingga membuat mata Jihyun refleks terpejam sesaat.+ "Siapa
yang kau bicarakan? Katakan yang jelas!" bentak Jihyun terpancing emosi.+ "Kim Jun Myeon!" Kyuhyun
menyuarakan nama pria yang dimaksud dengan lantang. Kobaran api seolah terpancar dari sorot
matanya. "Kau mengenalnya, kan?" desisnya marah.+ /Kim Jun Myeon/. + Nama itu seketika menyelinap
masuk di kepala Jihyun bersamaan dengan pertanyaan tentang hubungan pria itu dan Cho Kyuhyun.
/Bagaimana//Kyuhyun tahu ia mengenal Jun Myeon?/ /Apa Kyuhyun juga mengenal Jun Myeon? Apa
Kyuhyun marah karena Jun Myeon? Tapi kenapa? Tidak mungkin, bukan?/+ Belum mendapati jawaban
dari pertanyaan yang silih berganti memasuki pikirannya, Jihyun menyingkirkan jauh-jauh rasa
penasaran yang sanggup memicu kepalanya berdenyut pusing. Kini, dari sudut bibir Jihyun terbentuk
seringai tipis. + Cerita yang dipromosikan Anda juga mungkin menyukai ALERGIC REACTION oleh PikGyu
ALERGIC REACTION Oleh PikGyu 15.7K 1.9K [REVISI] Kehidupan bak putri negeri dongeng di alami oleh
wanita bernama lengkap Kim Yura. Putri dari pasangan Perdana Menteri Korea Selatan Kim Joo Woon
dan Kim Nam Hee hidup seperti putri Rapunzel yang terkurung di istana, namun sedikit perbedaan yang
di alami Yura. Terlahir dengan kelainan imun yang membuatnya harus hidup berdampingan dengan
orang-orang terdekatnya saja. Sebuah kelainan yang mengharuskan setiap orang akan kontak fisik
dengannya harus steril dengan mencuci tangan terlebih dahulu. Jika tidak maka kulit putih bersihnya
akan berubah menjadi kemerahan dan terasa panas. Namun di balik itu semua, Yura mendapatkan kasih
sayang yang lebih dari orang-orang terdekatnya hingga muncul seorang laki-laki bernama Cho Kyuhyun
yang tegas dan perfeksionis tidak lain sahabat dari Kakaknya Kim Heechul. Cho Kyuhyun sang Presiden
Direktur Seoul Hospital datang dengan gagah bagaikan seorang pangeran yang akan membebaskan Yura
dari belenggu istana megah Perdana Menteri Korea, membawanya menikmati indahnya dunia luar.
Akankah Cho Kyuhyun berhasil mewujudkannya? Atau akankah Cho Kyuhyun melakukan lebih dari itu?
©PikGyu 2018 MARSHMALLOVE oleh chojolie MARSHMALLOVE Oleh chojolie 2.5K 407 Tidak ada
hubungan yang sehat antar dua orang sahabat yang berlainan jenis. Apakah benar pernyataan di atas?
Lalu bagaimana alur kisah pertemanan Kyuhyun dan Yeongra sendiri ? ----------- nb: sudah pernah saya
publish di wp pribadi saya. Can I fall in love oleh Elvi_Cho Can I fall in love Oleh Elvi_Cho 17.6K 1.9K
"Boleh kah aku membencimu?" "Ku mohon Tidak, Jangan membenciku!" Young Procuress oleh
masadepanchokyuhyun Young Procuress Oleh masadepanchokyuhyun 123K 9.2K Yoon Ji Ahn, seorang
siswa dengan predikat siswa berprestasi yang ternyata adalah seorang mucikari dengan keangkuhan
tingkat maksimal. Yang kemudian, takdir mempertemukannya dengan Cho Kyuhyun, pria yang
menawarnya sejak pertemuan pertama mereka, yang kemudian berakhir dengan menjeratnya dengan
segala cara. Lalu bagaimana jalan takdir dua manusia berbeda jenis yang sama-sama keras kepala dan
angkuh itu? Penasaran? Open, read, vote and give comment! Gak menarik? Close! Gak suka? Just leave
without any comments and nyinyir! JANGAN REWEL! JANGAN RIBET! JANGAN DIAMBIL PUSING!
Presents oleh edillion Presents Oleh edillion 1.4K 424 Bagi ku kau tidak lebih dari sekedar pion yang
diatur khusus hanya untuk menuruti semua perintahku. (Our) Life oleh edillion (Our) Life Oleh edillion
14.1K 2.8K "The next stories of Xpensive Girl" SLEEPAHOLIC oleh Eviaaannnaaa SLEEPAHOLIC Oleh
Eviaaannnaaa 58.3K 4.1K K-Fiction Bagi gadis bernama Lee Jiyoon, tidur adalah kegiatan yang paling
menyenangkan. Tidak ada yang Jiyoon sukai selain tidur di kamar tercintanya. Jiyoon tidak pintar, dan
tidak bodoh juga. Hanya saja kebiasaannya tertidur membuat semua keluarganya geram, dia tidak mau
melakukan apapun selain tidur. Tidak bekerja, apa lagi melanjutkan kuliahnya. Hingga suatu ketika, Lee
Hyukjae meminta tolong pada temannya agar memberdayakan adiknya, membuat Jiyoon bekerja
disebuah perusahaan. Dan di sanalah dunia suram Jiyoon dimulai, ia harus berhadapan dengan atasan
yang luar biasa cerewet dan super menyebalkan, namanya Cho Kyuhyun. Warning! 15+ [Beberapa part
diprivat, follow dulu] Story by Eviana Rossalin. Don't Kopas! "Pasal 2. Dilarang mencampuri kehidupan
pribadi masing-masing." Menekankan setiap kata, Jihyun mengingatkan isi perjanjian. "Kau yang
membuatnya dan belum sehari kita menyepakatinya, apa kau sudah lupa?" sindirnya, menyunggingkan
senyum meremehkan.+ Hening.+ Sindiran Jihyun membungkam mulut Kyuhyun, meruntuhkan
ketegasannya. Cengkeraman tangannya di lengan Jihyun melonggar perlahan.+ Segera Jihyun menarik
paksa lengannya lepas dari cengkeraman Kyuhyun begitu ada kesempatan. Ia meringis merasakan sakit.
Lengan bajunya bahkan sampai kusut. Decakan kesal pun meluncur mulus dari bibir tipisnya. Ekor
matanya melirik Kyuhyun murka.+ Mulut Jihyun gatal ingin mengumpat, melontarkan caci maki teruntuk
Cho Kyuhyun yang brengsek. Tangannya ingin sekali digunakan untuk merobek mulut tajam pria itu.
Sayang sekali, kesadarannya belum lenyap dan merobohkan pertahanannya. Jihyun masih sanggup
menahan diri, setidaknya sampai jam kerja berakhir. + Jihyun merapikan penampilannya. Memaksa
bibirnya bersikap profesional dengan tersenyum. "Setelah ini Anda ada rapat dengan Manajer Shin Ki
Joon," ujarnya tenang seperti tak pernah terjadi apa-apa sebelumnya. "Anda tidak melupakan itu,
bukan?" imbuhnya menyindir halus. Lalu melenggang anggun melewati Kyuhyun, menghempaskan
bokongnya ke atas kursi.+ Sementara Kyuhyun masih mematung sembari menatap Jihyun tajam. Kilatan
matanya bak pedang yang siap menebas lawan. Ia merasa kalah. Tidak seharusnya Kim Jun Myeon
menghilangkan akal sehatnya dan menyulut amarahnya. Dan tak sepatutnya ia tadi mengklaim Jihyun
sebagai wanitanya. Wanitanya? Tidak masuk akal. Bagaimana mungkin pikiran gila semacam itu
merasuki kewarasan otaknya. Jihyun hanya partner seks. Tidak lebih!!!+ Meski begitu, Kyuhyun tetap
menaruh keinginan tahuan yang besar pada hubungan Jihyun dan Jun Myeon. Sekarang, ia boleh kalah
dan mundur. Tapi lihat saja nanti! Song Jihyun pasti akan dibuatnya membuka mulut. Diam-diam,
Kyuhyun mengepalkan tangan sembari menyeringai penuh arti.+ *****+ Memasang wajah masam,
Jihyun memasuki apartemen mewah Kyuhyun. Segera dilepas mantel tebalnya, melemparnya asal ke
atas sofa. Setelah itu, satu persatu kancing bajunya ia lepaskan depan Kyuhyun yang mengawasi gerak
geriknya.+ "Kau tidak sabaran sekali," komentar Kyuhyun melihat aksi Jihyun.+ "Ya, anggap saja begitu,"
sahut Jihyun malas. "Cepat selesaikan agar aku bisa cepat pulang," lanjutnya bersemangat ketika
mengucap kata pulang. Bersamaan dengan itu, kancing terakhir yang terpasang di bajunya terlepas. Bra
renda berwarna merah yang membungkus kedua payudaranya seketika terpampang depan mata
Kyuhyun.+ "Kau harus sabar menahan nafsumu, karena ada yang ingin ku bicarakan lebih dulu."
Kyuhyun berucap tenang, seakan pemandangan menggiurkan yang terpampang di depan matanya tak
memberi pengaruh apapun pada suhu tubuhnya.+ Sebelah alis Jihyun terangkat.+ "Bagaimana kau
mengenal Jun Myeon?" Nada tenang Kyuhyun berubah dingin. Sorot matanya menyelidik.+ Jihyun
berkacak pinggang tanpa malu sebagian tubuh atasnya terbuka. "Kau gigih juga," komentarnya diikuti
kekehan geli. "Tapi ... simpan saja rasa penasaranmu itu, aku tidak akan menjelaskan apapun,"
imbuhnya tegas.+ Tanpa diketahui Jihyun, Kyuhyun mengepalkan kedua tangannya. "Bagaimana kalau
kita bernegosiasi?" usulnya tidak hilang akal mengulik informasi tentang hubungan Jihyun dan
sepupunya. + Jihyun agak tertarik pada usulan Kyuhyun.+ "Kau boleh mengajukan pertanyaan apapun
padaku setelah menjawab pertanyaanku."+ Bohong jika Jihyun bilang tidak tertarik pada penawaran
Kyuhyun. Meski tak banyak, tapi ia sebenarnya menaruh rasa ingin tahu tentang hubungan Kyuhyun dan
Jun Myeon. Terlebih setelah melihat betapa marahnya Kyuhyun tadi siang, dan sekarang, pria itu
kembali menanyakan topik yang sama.+ Akan tetapi, keinginan menyiksa Kyuhyun dengan rasa
penasarannya itu lebih menyenangkan bagi Jihyun dibanding menuntaskan keingintahuannya sendiri.
"Aku tidak tertarik dengan apapun yang menyangkut dirimu," balasnya seraya memamerkan senyum
kemenangan.+ "Sial!" Desis Kyuhyun mengungkapkan kekesalan tanpa di tutupi.+ Tiba-tiba, sebuah ide
terlintas di benak Jihyun. "Bagaimana kalau penawarannya diganti."+ Mata Kyuhyun memicing curiga.
"Apa yang kau inginkan?" + Bukannya langsung menjawab, Jihyun malah menurunkan roknya hingga
teronggok di bawah kakinya. Di tubuhnya kini tersisa bra serta celana dalam berwarna senada,
menutupi buah dada dan daerah intimnya. "Jika aku menjawab pertanyaanmu, malam ini tidak ada
seks," usulnya sembari berpose menggoda layaknya model-model seksi di majalah dewasa. Tanpa malu,
ia memamerkan lekuk tubuhnya yang sanggup memancing birahi para pria. '/Rasakan kau, Cho
Kyuhyun!!! Pilih tersiksa dengan rasa penasaranmu sampai mati atau tersiksa akan //gairahmu//,' suara
batin Jihyun jahat./+ Apapun keputusan yang dipilih Kyuhyun, Jihyun tidak merasa rugi. Andai pria itu
memilih jawaban, ia justru di untungkan karena malam ini bebas dan bisa menyusul teman-temannya
berpesta. Andai Kyuhyun memilih tubuhnya, ia juga tidak rugi. Toh, dirinya bukanlah gadis suci.
Tubuhnya telah terjamah oleh Kyuhyun beberapa kali. + "Perlu ku beri waktu berapa lama untuk
mengambil keputusan?" Jihyun melipat kedua tangan di depan dada.+ Kyuhyun membisu, tak kunjung
memberikan jawaban. Kedua netra hitamnya terfokus pada lekuk tubuh Jihyun yang begitu indah dan
padat. Ia kesulitan menelan ludah. Susah payah mengendalikan nafsunya. Aliran darahnya terasa panas
membakar. Bisikan-bisikan penuh godaan bergantian memenuhi telinga, memintanya menyerang Jihyun
detik ini juga.+ Segala macam umpatan, Kyuhyun ucapkan dalam hati. Song Jihyun selalu punya cara
membuatnya kelimpungan. /Sialan!!! /Ia memilih lawan yang tidak mudah. Sungguh menarik sekaligus
membuat frustasi. Memaksanya memutar otak mencari cara menundukkan gadis itu.+ "Aku tidak suka
menunggu." Jihyun menyadarkan Kyuhyun dari kebisuannya.+ Kyuhyun mengumpat lirih, setelahnya
bangkit berdiri, menghampiri Jihyun. Ditariknya tubuh gadis itu merapat ke tubuhnya. Manik matanya
menatap lekat manik mata Jihyun. Satu tangannya merambat ke punggung Jihyun, membelai kulit
punggung halus itu secara lembut. "Aku memilih..." Kalimatnya sengaja digantung. Ditariknya pengait
bra yang masih terpasang hingga akhirnya terlepas. Kepalanya menunduk, nafas panasnya berembus
halus di belakang tengkuk Jihyun. Sukses membuat tubuh Jihyun meremang. "Jawab pertanyaanku,"
lanjutnya berupa bisikan rendah.+ Bola mata Jihyun mengerjap. Ia seakan tak percaya pada apa yang
baru saja didengar telinganya. "Nde?" responnya sedikit terlambat. Jujur, ia kaget pada pilihan Kyuhyun
yang ternyata melenceng dari perkiraannya.+ *****+ Jemari Jun Myeon menyisir rambut berantakan
gadis yang berada dalam dekapan hangatnya.+ "Oppa," panggil gadis yang tubuhnya tersembunyi di
balik selimut dengan suara mengalun lembut dan lirih.+ "Hmm," sahut Jun Myeon berupa gumaman
singkat.+ "Oppa besok jadi bekerja di perusahaan?" tanya gadis itu setelah menstabilkan deru nafasnya
yang beberapa menit lalu terengah.+ "Iya."+ "Oppa tidak perlu memaksakan diri bekerja di perusahaan
jika memang tidak ingin."+ "Aku tidak punya pilihan," balas Jun Myeon lirih. '/Aku tidak ingin Ayahku
menyakitimu jika aku terus memberontak,'/ lanjutnya dalam hati.+ "Tapi, Oppa--" + "Jangan khawatir.
Aku pasti bisa mengatasi semuanya," sela Jun Myeon sebelum sang kekasih mengungkapkan segala jenis
kata-kata yang menunjukkan kekhawatiran. + Gadis itu, Bae Joo Hyun, menghela nafas lemah. Jemari
lentiknya mengusap dada bidang Jun Myeon. "Mianhae. Tidak ada yang bisa aku lakukan untukmu,"
ungkapnya menyesal lantaran tak bisa memberikan bantuan apapun pada Jun Myeon yang terpaksa
memilih jalan yang dikehendaki ayahnya. + Sebagai kekasih Jun Myeon selama 3 tahun, Joo Hyun tahu
bagaimana tertekannya pria itu akibat dari ambisi besar yang dimiliki sang ayah. Kim Jun Myeon. Pria itu
terlahir dari keluarga kaya, berkuasa, namun sulit menjalani hidup sesuai keinginan. + Jun Myeon
menatap Joo Hyun lekat, sarat akan cinta. "Kehadiranmu dalam hidupku adalah kekuatan terbesar yang
ku miliki. Jadi, teruslah berada di sisiku. Mencintaiku. Mendukung apapun yang aku lakukan. Itu lebih
dari cukup untukku, sayang." Dikecupnya kening Joo Hyun mesra. "Saranghae," tuturnya tulus.+ "Nado
saranghae," balas Joo Hyun tanpa ragu. + Detik berikutnya, Jun Myeon menyatukan bibirnya pada bibir
Joo Hyun yang sudah bengkak akibat ciuman menuntut sebelumnya. Pelan namun pasti, pagutan
lembutnya berubah menuntut dan bergairah.+ Pada akhirnya, Jun Myeon dan Joo Hyun kembali
bergulat panas di atas ranjang. Melanjutkan ronde kedua.+ *****+ "Sejak kapan kau mengenal Jun
Myeon?" tanya Kyuhyun tak sabaran, bahkan tak membiarkan Jihyun memakai kembali pakaian yang
sudah ditanggalkan. Jadilah ia mengintrogasi gadis itu dalam keadaan berbalut bra dan celana dalam.
Sementara dirinya berpakaian lengkap. Berisiko memang! Matanya selalu mencuri pandang ke arah
belahan dada gadis itu. Jangan lupakan paha putih mulus Jihyun!+ "Aku baru mengenal Jun Myeon tadi
siang," jelas Jihyun pada Kyuhyun yang terlihat begitu menanti jawaban.+ Kyuhyun nampak tak percaya.
"Tadi siang? Kau yakin? Kalian seperti sudah lama saling mengenal," cecarnya curiga. + Jihyun memutar
bola mata jengah. "Aku bicara jujur. Kalau tidak percaya, itu urusanmu!" sahutnya cuek.+ "Bagaimana
kau mengenalnya?" Mencoba percaya, Kyuhyun berganti mengajukan pertanyaan lain.+ "Karena sebuah
insiden di jalan."+ "Insiden?" Alis Kyuhyun bertaut serius.+ "Karena kecerobohanku, aku pernah
menabrak mobilnya."+ "Nde?"+ "Aku berniat mengganti rugi, tapi dia tidak pernah menghubungiku. Dan
hari ini, kami bertemu lagi di Cafe secara kebetulan."+ "Lalu?"+ "Lalu kami berkenalan dan memutuskan
untuk berteman jika nanti bertemu lagi," cerita Jihyun apa adanya. Tanpa ada yang dikurangi atau
ditambahi.+ Rahang Kyuhyun mengeras. Sorot matanya berkilat marah. "Jangan pernah menemuinya
lagi. Apalagi berteman!" Perintahnya tegas.+ Kening Jihyun mengerut bingung. "Wae? Atas dasar apa
kau melarangku?" + "Aku bos dan partner seksmu."+ Jihyun tertawa renyah. "Dan hubungan di antara
kita hanya sebatas itu! Kau bukan keluarga, kekasih, atau suamiku. Kau jelas tidak memiliki hak
melarangku bertemu atau berteman dengan siapapun!" ujar Jihyun begitu lancar. Membantah perintah
Kyuhyun tanpa ragu. Terang-terangan membalas tatapan tajam yang dilayangkan oleh Kyuhyun.+
"Jangan membantah perintahku!" Sentak Kyuhyun marah lantaran Jihyun selalu saja membantah,
bahkan berani menantangnya.+ "Jangan mencampuri kehidupanku!"+ "Dia bukan pria yang baik."+ Rasa
ingin tahu Jihyun terpancing ke permukaan. "Ada hubungan apa kau dengannya?"+ "Suatu hubungan
yang ingin aku putus selama-lamanya," jawab Kyuhyun tanpa pikir panjang.+ "Wae?" Jihyun mencoba
peruntungannya dengan mengajukan pertanyaan lagi.+ "Dia pria tidak tahu diri yang ingin merebut
posisiku."+ Menilik tanggapan Kyuhyun, Jihyun membuat kesimpulan bahwa hubungan Kyuhyun dan Jun
Myeon sangat buruk. Tapi ia tidak tahu apa alasan rincinya. "Maksudmu?"+ Seakan menemukan
kesadaran, Kyuhyun menatap Jihyun sengit. /Bodoh!/ Hampir saja ia bercerita lebih. "Kau tidak perlu
tahu!" Serunya dingin. "Ku peringatkan padamu! Dia pria yang sangat licik."+ Seketika Jihyun tertawa.
Kali ini tawa mengejek. "Berkacalah! Kau jauh lebih buruk," cibirnya langsung depan wajah Kyuhyun. +
Setelahnya, Jihyun beranjak dari sofa, memunguti pakaiannya. Berniat pergi sebelum terjadi perdebatan
sengit dengan pria menyebalkan sejenis Cho brengsek Kyuhyun. Di otaknya, mulai merancang kegiatan
untuk merayakan kebebasannya. Meski hanya semalam. Ya, semoga di malam-malam berikutnya, ia
punya kesempatan lagi menghindar sebagai pemuas nafsu Cho Kyuhyun.+ Belum Jihyun berpakaian, dari
arah belakang, sepasang tangan kekar mengangkat tubuhnya.+ "Apa yang kau lakukan?!" Pekik Jihyun
lantang ketika tubuhnya terangkat dalam gendongan Kyuhyun.+ Tak ingin menanggapi pekikan maupun
amukan Jihyun, Kyuhyun segera menghempaskan tubuh gadis itu ke sofa. Ia memposisikan tubuhnya di
atas, memerangkap tubuh Jihyun yang lebih kecil darinya dan kini tengah berusaha memberontak
sekuat tenaga.+ "Mau apa kau?!" Tanpa menurunkan volume suaranya, Jihyun berteriak galak.
Tubuhnya bergerak tak tentu arah demi lepas dari himpitan Kyuhyun. + "Kau pikir bisa pergi begitu
saja?" Kyuhyun menyatukan kedua tangan Jihyun ke atas kepala, lalu mengikatnya menggunakan sabuk
miliknya.+ "Hya!!! Lepaskan aku brengsek!!!" umpat Jihyun murka. "Aku sudah menjawab
pertanyaanmu. Kau tidak bisa melakukan ini."+ "Kenapa tidak?"+ "Kau harusnya menepati janjimu!
Tidak ada seks malam ini!" + "Aku tidak pernah menjanjikan itu," sahut Kyuhyun enteng. Tak lupa
menyeringai licik.+ "MWO?!?!? YAK!! CHO KYUHYUN BRENG--" bentakan Jihyun terpotong lantaran
mulutnya disumpal Kyuhyun dengan kain.+ "Kau sungguh berisik."+ "Eumhh..." Jihyun menggeleng-
gelengkan kepala frustasi. Kedua kakinya menendang-nendang ke udara. Matanya melotot memandang
Kyuhyun.+ "Bersikaplah manis agar aku melepaskan kain di mulutmu." Kyuhyun menepuk-nepuk pipi
Jihyun.+ Sadar sekuat apapun mengerahkan tenaga untuk lepas tidak akan membuahkan hasil, Jihyun
terpaksa menghentikan perlawanan. Matanya terpejam, ia mencoba menormalkan deru nafasnya.+
"Bagus," puji Kyuhyun sewaktu Jihyun bersikap lebih tenang. "Jangan memancing amarahku! Bekerja
samalah dengan baik."+ "Eumhhh." Jihyun mengangguk mengerti. Walau dalam hati, menyimpan
dendam. Ia bersumpah membalas perbuatan Cho Kyuhyun. Lihat saja nanti!!!+ Walaupun Jihyun tak lagi
melawan, Kyuhyun belum berniat melepaskan kain yang membungkam mulut gadis itu. Ia ingin
memberi pelajaran. Meski sebenarnya, ia sangat amat bernafsu melumat habis bibir bagai candu Jihyun.
Ingin mendengar desahan demi desahan gadis itu memenuhi pendengarannya.+ /Kau bisa menahannya,
Cho./ Batin Kyuhyun memberi semangat.+ Kyuhyun memulai aksinya dengan melepas pengait bra yang
menghalangi pandangannya pada payudara Jihyun yang sedari tadi mengintip dan mengusik fokus
matanya. Begitu payudara Jihyun tak tertutup sehelai benangpun, Kyuhyun langsung melakukan
serangan. Ujung lidahnya menjilat kedua puting bergantian. Tak cukup dengan lidah, mulutnya ambil
bagian, melahap rakus payudara sebelah kiri. Sementara payudara kanan dimanjakan dengan remasan
tangan. + Tidak ada anggota tubuh Kyuhyun yang dibiarkan menganggur. Tangan lainnya yang bebas
merayap ke bawah, menyusup masuk melewati celana dalam yang masih berada di tempatnya. Jemari
panjangnya menggelitik pusat tubuh Jihyun yang sempit dan hangat.+ Tubuh Jihyun seketika menegang.
Matanya terpejam menikmati perlakuan yang diberikan oleh pria brengsek yang sayangnya terlalu ahli
dan berpengalaman dalam memberikan kenikmatan-kenikmatan kala mencumbu setiap inchi tubuhnya.
+ /*#TBC*/+
*Mina's POV*+ + "Chanyeol? Park Chanyeol?! Kapan kau kembali? Astaga sudah lama sekali kita tidak
bertemu!" sapaku saat sadar siapa yang barusan bertanya.+ + Park Chanyeol, lelaki itu tersenyum manis
seperti biasa. "Baru seminggu yang lalu. Aku juga tak menyangka akan bertemu denganmu di sini,"
katanya.+ + Aku berusaha bersikap ramah seolah tidak pernah ada yang terjadi di antara kami
sebelumnya. Aku masih ingat dia bahkan tidak pamit saat harus pergi ke luar negeri pada hari wisuda
kami.+ + "Apa kau sedang liburan? Bukankah seharusnya ini masih kegiatan kuliah normal?" tanyaku
ramah.+ + Chanyeol mengangkat bahunya. "Well, aku sudah menyelesaikannya. Sebenarnya yang di
sana hanya pengantar saja dan aku berniat untuk melanjutkannya di Seoul. Aku senang sekali bisa
bertemu denganmu di sini, Mina," jawabnya dengan tulus.+ + Aku terkekeh. Chanyeol masih saja hangat
seperti dulu. Meski aku sungkat karena tidak bisa membalas perasaannya dulu. Bagaimana pun juga, aku
sudah menikah pada saat itu.+ + "Kau sendiri bagaimana? Kyuhyun apa kabar?" tanya Chanyeol saat aku
lama merespon perkataannya.+ + Aku tersadar dan mengangguk kecil. "Yah, seperti yang kau lihat. Aku
baik-baik saja. Kyuhyun juga baik-baik saja. Kau sendiri?" tanyaku yang hampir saja lupa menanyakan
kabarnya.+ + "Tidak cukup baik. Aku agak kesepian dan sepertinya lingkungan di sana kurang cocok
denganku," jawab Chanyeol sambil menggaruk tengkuknya.+ + Aku merasa bersalah karena sudah
menanyakan hal itu. Pasti dia tidak nyaman di sana.+ "Wah, kupikir kau justru betah di sana sampai-
sampai tidak ikut wisuda dan berpamitan langsung dengan kami," sindirku sambil setengah bercanda.+ +
Chanyeol menghela napas. Aku merasa tidak enak. Apa aku sudah menyinggung perasaannya?+ + "Chan,
aku hanya bercanda. Jangan telalu dipikirkan ucapanku barusan. Belakangan ini aku sering asal bicara,"
kataku terburu-buru sebelum Chanyeol berpikir yang tidak-tidak.+ + Pemuda itu tertawa sambil
menggelengkan kepalanya. "Aniya.. aku hanya mengenang masa-masa sekolah dulu. Sudah lama sekali
aku tidak bercanda dengan seseorang seperti ini," jawabnya yang membuatku agak terkejut. Berarti
sudah lama sekali Chanyeol menjadi pendiam, padahal pria itu cukup ceria semasa sekolah dulu.+
Ceritanya berlanjut di bawah ini Cerita yang dipromosikan Anda juga mungkin menyukai Love is You √
oleh Hashifa0102 Love is You √ Oleh Hashifa0102 52.5K 6.4K #2 Suju out of 603 stories (28-10-18) #7
Siwon out of 536 stories (28-10-18) #5 chokyuhyun out of 550 stories (28-10-18) Bagaimana kita bisa
melangkah bersama jika kau masih ragu? Bagaimana aku bisa menggapaimu jika satu sudut hatimu
masih tak yakin? -Shin Jihyun- Aku tidak pernah mengenal cinta. Tapi saat aku melihatmu. Aku yakin
bahwa aku menginginkanmu. -Cho Kyuhyun- *********************** Cast Cho Kyuhyun SUJU as Cho
Kyuhyun Shin Jihyun (49 days cast) as Shin Jihyun Choi Siwon SUJU as Choi Siwon This is Love oleh
syafa_khairunnisa This is Love Oleh syafa_khairunnisa 47.8K 2.6K Cinta. Pasangan. Pernikahan. Cho
Kyuhyun tidak menyangka keputusannya untuk kembali ke Seoul akan membuat kehidupannya menjadi
segila ini. Ia hanya berencana untuk mengambil alih Cho Corporation, perusahaan yang kini sedang
dipegang ayahnya. Ia menyadari kalau kerusakan saraf sekaligus gagal jantung itu mulai terjadi saat ia
bertemu dengan seorang gadis bernama Shin Je Wo, atau lebih tepatnya Tuan Putri Shin Je Wo.
Kyuhyun tidak habis pikir bagaimana bisa ia menyukai gadis yang sebegitu menyebalkan dan sombong
seperti Je Wo. Shin Je Wo mulai merasa ada yang tidak beres pada dirinya. Oh, bukan. Lebih tepatnya
adalah pada diri laki-laki itu. Je Wo benar-benar ingin memukulinya saat ia dengan seenaknya
mengatakan pada ibunya bahwa Je Wo adalah istrinya. Hey, ia bahkan baru mengenalnya selama kurang
lebih satu jam! Lalu kegilaannya yang lain adalah saat ayahnya mengetahui hal itu. Segala sesuatu
tentang ayahnya membuatnya menyerah, ia tidak akan bisa melawan. Tidak saat nyawa laki-laki itu bisa
berakhir menyedihkan di tangan ayahnya. Mereka tidak tahu akan berakhir seperti apa kisah ini.
Meskipun 99% mengatakan bahwa semuanya akan berakhir buruk karena kekuasaan ayah Shin Je Wo,
tapi tidak ada yang tahu bagaimana dengan 1% yang terakhir. Jambi, May-June, 2015 It's Hurt
New•Kyuhyun oleh anggelindah It's Hurt New•Kyuhyun Oleh anggelindah 152K 15.5K #6 Kyuhyun
(28/7/18) Jika aku punya kesempatan untuk pergi. Maka sudah kulakukan sejak dulu. Jika ada seberkas
cahaya yang bisa membantuku terlepas dari kegelapannya. Maka sudah kuraih titik cahaya itu. Jika ada
kekuatan lebih didalam diriku. Maka aku sudah lama terbebas dari belenggunya. Aku tak tau apa yang
sudah kubuat sehingga dia seakan menarikku kedalam titik tergelap dalam hidupku. Mengekangku. Aku
seperti boneka dalam hidupnya. (Sebelumnya cerita ini sudah tamat, silahkan yang ingin membaca versi
lama bisa dilihat di daftar ceritaku^^) Wife, Daughter, and My Memory oleh kyujae88 Wife, Daughter,
and My Memory Oleh kyujae88 22.1K 1.8K Masa lalu kelam yang dilalui Jaera membuatnya begitu
tertutup kepada semua orang. Tetapi, di saat Kyuhyun datang dan menyatakan cinta padanya semua
hilang karena dia juga menyukai pria itu yang tak lain adalah kakak kelas yang kaguminya dalam sifat
diamnya. Namun, keduanya berada dalam keadaan berbahaya ketika 'kecelakaan' yang ditimbulkan
karena alkohol menyebabkan Jaera hamil di umurnya yang masih muda. Kyuhyun yang berjanji akan
bertanggung jawab mencoba untuk mencari pekerjaan setelah lulus SMA agar kehidupannya bersama
kekash pujaan hatinya itu tidam sengsara. Dia pergi ke Seoul untum mencari pekerjaan. Namun
kecelakaan yang terjadi pada Kyuhyun membuat pria itu melupakan sebagian memori masa lalunya.
Memori tentang keberamaannya dengan Jaera. Rasa sesak itu tidak sampai di sana dirasakan Jaera,
selain Kyuhyun yang tidak mengingatnya, ibu Kyuhyun yang memang begitu membencinya terang-
terangan mengusirnya agar tidak mendekati anaknya. Akan seperti apa kehidupan mereka?Cekidot
BETWEEN HEAVEN AND HELL [Cho Kyuhyun Fanfiction] oleh monstar001126 BETWEEN HEAVEN AND
HELL [Cho Kyuhyun Fanfict... Oleh monstar001126 41.8K 3.2K Cinta itu begitu menyakitkan, mungkin itu
yang akan dikatakan Kim Ji Kyung. Seorang gadis yang terpaksa menikah dengan orang yang sangat Ia
cintai sejak dulu. Apa? Lalu kenapa semuanya terasa begitu menyakitkan saat dirinya bersama
seseorang yang sangat lembut selembut kapas? Maka jawabannya adalah... Kapas itu sudah tak
selembut dulu lagi, putihnya kapas itu sudah terkalahkan oleh panasnya bara api. Kim Ji Kyung teramat
mencintai Cho Kyuhyun, namun disisi lain hatinya, batinnya dan juga jiwanya terlalu lelah untuk hidup
seperti seorang tawanan yang selalu disiksa. Ia merasa seperti hidup diantara Surga dan Neraka.. Begitu
indah namun juga teramat menyakitkan... Bagaimana kisah selengkapnya? Apa yang harus Kim Ji Kyung
lakukan? Lalu.. Kenapa Kyuhyun bisa sangat membenci Ji Kyung? Can You Look at Me Mr. Cho?
(Kyuhyun Super Junior) oleh RatihCantikaa Can You Look at Me Mr. Cho? (Kyuhyun Super J... Oleh
RatihCantikaa 227K 13.3K Bagaimana rasanya kalau mencintai seseorang tapi ia malah mengabaikanmu?
Yah itulah yang dirasakan oleh seorang Han Eun Hye. Ia mencintai ah bukan sangat mencintai Cho
Kyuhyun tapi pria itu tidak pernah meliriknya sama sekali. Karena Kyuhyun mengganggap Eun Hye
adalah yeoja yang manja dan tidak mandiri. Lalu bagaimana reaksi Kyuhyun saat ia tahu kalau orang
yang tidak ia sukai itu ternyata adalah calon istrinya? Dan bagaimana reaksi Eun Hye saat mengetahui
orang yang dicintainya sudah mempunyai seseorang yang ia cintai? Temukan jawabannya hanya di
Fanfiction menarik dan penuh drama ini HAPPY READING ^_^ Beberapa chapter disini di PRIVATE ya..
kalian mau baca? Silahkan ikuti aturan yang didalamnya... Trim's ^_^ Copyright © 2015 by Ratih
Cantika She or Me? [END] oleh JassieWang12 She or Me? [END] Oleh JassieWang12 7.6K 1.1K Kim Jung
yeon. Seorang siswi di salah satu SMA paling berpengaruh di korea. Dia adalah sebenarnya adalah salah
satu siswi paling urakan yang pernah ada di SMA itu. Hingga suatu hari, ada seorang guru pengganti
matematika yang memergoki dirinya saat terlambat ke sekolah. Hanya dengan menatap matanya, ia
mampu membuat sosok Kim Jung yeon ketakutan. Namun siapa sangka pula, jika ternyata sosok guru
penggati tadi adalah kekasih dari sang kakak?. Saat di sekolah memang dia selalu bersikap seolah tidak
mengenal Kyuhyun. Namun saat setibanya mereka di kediaman keluarga Kim? Jung yeon sangat muak
melihat pasangan kekasih ini. Mereka terlihat sangat menempel sekali, hingga sepertinya sangat sulit
sekali untuk di pisahkan. Hingga tiba disaat yang paling tidak diinginkan oleh Jung yeon. Yaitu menjalani
hubungan dengan kekasih kakaknya. Dia harus banyak membohongi sosok kakak yang sangat
menyayanginya. Hingga saat nya telah tiba, dimana sang kakak memergoki dirinya sedang bersama sang
kekasih. lalu bersamaan dengan hal itu, sebuah rahasia besar tentang Jung yeon terungkap. Dan hal
itupun mampu merubah segalanya. Apa yang akan terjadi selanjutnya? Lalu bagaimana dengan
hubungan Kyuhyun dan Jung yeon? -setiap part di publish sesuai mood- + "Sungguh? Kau tidak memiliki
teman sama sekali di sana? Atau kau berubah menjadi pendiam di sana? Benar-benar tidak seperti kau
saja," kataku lagi. Pada akhirnya aku tidak lanjut membaca buku dan malah menghabiskan waktu untuk
mengobrol dengan Park Chanyeol.+ + Sebenarnya pria itu masih sama. Masih baik dan ramah kepadaku.
Entah bagaimana perasaannya sekarang, semoga kami bisa berteman dengan baik mulai sekarang. Aku
pikir tidak buruk memiliki teman baik selain Donghae dan Haye.+ + Lima belas menit berlalu, Chanyeol
baru menanyakan keberadaan Kyuhyun.+ "Mina, aku baru sadar. Apa yang kau lakukan sendirian di cafe
ini? Kupikir kau sedang menunggu Kyuhyun, tetapi ini sudah lebih dari setengah jam dan aku tidak
melihat tanda-tanda kehadiran suamimu itu," tanya Chanyeol.+ + Ah, benar juga. Bagaimana cara
menjelaskannya kepada Chanyeol bahwa aku sedang memberi Kyuhyun pelajaran?+ + "Hmm.. aku
memang berniat menghabiskan waktu sendirian di sini. Lalu kau datang," jawabku jujur.+ + Chanyeol
mengangkat alisnya. "Mianhae. Apa perlu aku pindah atau keluar dari cafe sekarang? Sepertinya aku
mengganggu waktu sendirimu," jawabnya defensif.+ + Aku segera meralat perkataanku. "Hei, tidak
seperti itu! Maksudku awalnya kupikir aku hanya akan berada di cafe ini sendirian sambil membaca
buku saja. Siapa sangka aku bisa bertemu denganmu di sini? Jangan salah sangka, Chan," kataku dengan
cepat agar tidak menimbulkan salah paham.+ + Pria itu terkekeh sambil mengangguk. "Syukurlah,
kupikir aku harus angkat kaki dari tempat ini," balasnya.+ + Aku hanya menggelengkan kepala. "Kau
sendiri sedang apa? Menunggu orang?" tanyaku gantian.+ + Chanyeol menyeruput kopi yang dia bawa
ke mejaku. "Tidak. Aku sendirian. Sebenarnya aku menemukan cafe ini dari pencarian di internet. Kupikir
tidak ada salahnya mencoba tempat baru," jawabnya dan aku hanya ber'oh' ria.+ + "Mina, kalau aku
memintamu untuk menemaniku keliling Seoul, apa kau akan keberatan?" tanyanya tiba-tiba.1 + Aku
diam sejenak. Sebenarnya tidak masalah, tetapi awalnya aku memilih cafe ini agar Kyuhyun dapat lebih
mudah menemukanku. Kalau aku pergi tanpa mengabarinya, apa dia akan baik-baik saja?+ + "Jangan
sungkan. Kalau kau memang tidak bisa, tidak apa-apa," lanjut Chanyeol seolah bisa membaca
kebingunganku.+ + Aku refleks menggeleng. "Bukan seperti itu. Hmm.. baiklah. Itu bukan ide buruk. Aku
tidak bisa lama-lama, mungkin setelah jam makan siang aku harus pulang." Akhirnya aku pun
mengiyakan tawarannya. Semoga Kyuhyun bisa menjaga Eunji dan Eunjo dengan baik.+ + Mata Chanyeol
berubah menjadi berbinar-binar. "Jinjja? Kau tidak keberatan menemaniku keliling kota? Aku akan
mengantarmu pulang setelah jam makan siang sesuai dengan permintaanmu," katanya dengan
semangat.+ + Aku spontan tersenyum melihat reaksinya yang menuruku agak berlebihan itu. Apa dia
sesenang itu ada yang menemaninya keliling kota yang sudah lama sekali ia tinggali?+ Ceritanya
berlanjut di bawah ini + "Ne, jinjjayo. Aku akan menghabiskan kueku sebentar," kataku sambil melahap
pesananku tadi.+ + Setelah itu kami keluar dari cafe menuju mobil Chanyeol. Aku hanya mengekorinya
dari belakang.+ + "Naik mobilku, ya? Tadi kau ke sini naik apa?" tanyanya yang keheranan karena tidak
menemukan kendaraan lain selain miliknya sendiri.+ + "Berjalan kaki. Ini masih kompleks
perumahanku," kataku sambil mengangkat bahu.+ + Dia mengangguk paham. "Betul juga. Pantas saja
sepertinya aku pernah ke daerah ini. Sepertinya kompleks ini tidak sesepi dulu," balasnya.+ + Aku
mengangguk setuju. "Yeah, toko-toko dan cafe mulai bermunculan. Syukurlah, aku punya banyak
hiburan," kataku asal. Padahal aku jarang sekali ke tempat sekitar kompleks.+ + Chanyeol
mempersilakanku masuk ke mobilnya. Audi hitamnya terlihat mewah. Aku baru ingat kalau Chanyeol
berasal dari keluarga yang tidak biasa.+ "Kau sudah izin dengan suamimu?" tanya Chanyeol sopan.+ +
Aku agak bingung menjawabnya. Kalau dia tahu aku bahkan tidak izin untuk pergi ke cafe tadi,
bagaimana, ya?+ + Aku menggeleng sambil meringis. "Sebenarnya dia tidak tahu aku pergi ke mana."+ +
Pria itu batal menyalakan mesin mobilnya. Dia menatapku dengan tatapan khawatir. "Kau sedang
bertengkar dengan Cho Kyuhyun? Apa kalian sedang ada masalah? Sepertinya aku seharusnya
membiarkanmu menenangkan diri di cafe saja, ya?" tanyanya dengan nada khawatir yang kentara
sekali.+ + Andai saja saat itu Chanyeol tidak menaruh perasaan kepadaku, mungkin aku akan sangat
senang memiliki sahabat seperhatian dirinya.+ "Yak! Jangan menyesal begitu. Aku hanya sedang
mengerjainya saja. Tenang, nanti aku akan pulang cepat," jawabku santai agar tidak membuatnya
panik.+ + Mungkin saat ini Chanyeol bingung apa yang yang ia lakukan. Bagaimana pun aku adalah
wanita yang sudah bersuami. Chanyeol pasti tidak ingin dikatakan sebagai perusak rumah tangga
orang.+ + "Mina, kau sungguh ingin tetap pergi seperti ini? Atau perlu aku yang menghubungi suamimu
saja?" tawarnya yang segera kutolak dengan sopan.+ + "Gomawo, Chan. Aku baik-baik saja. Nanti kalau
ia menelepon, aku akan mengangkatnya," jawabku sekedar untuk menenangkan Chanyeol saja. Padahal
tadi aku sengaja mematikan ponselku dari tadi.+ + Bisa kulihat pria itu lebih tenang dari sebelumnya.
"Syukurlah, aku lega mendengarnya. Kalau dia menyuruhmu pulang, aku janji akan segera mengantarmu
pulang," balasnya lagi dengan mantap.+ + Aku mengangguk-angguk. "Iya, Chanyeol. Santai saja dan
anggap aku ini tour guide mu sampai siang ini," kataku lagi.+ + Chanyeol menyalakan mesin mobilnya.
"Ne, arraseo. Aku yang traktir hari ini!"+ + "Ne, sudah seharusnya begitu!" candaku dan kami tertawa
selagi mobil melaju santai keluar kompleks.+ + + ***+ + + *Author's POV*+ * *+ "Samchon, Eunjo ingin
makan sushi," pinta bocah kecil itu dengan lemah. Ia sudah merasa lapar dari tadi.+ + "Eunji ingin
ramen!" pinta bocah lainnya. + + Kyuhyun benar-benar menyesal telah mengabaikan istrinya tadi. Kalau
saja ia tidak sibuk bermain game, pasti Mina dengan senang hati membuatkan makanan untuk mereka
semua.+ + "Aigoo, kalian ini katanya mau mencari imo?" protes Kyuhyun saat menyalakan mesin
mobilnya.+ + Mereka bertiga sudah siap mencari keberadaan Mina. Kyuhyun bahkan tidak bisa menebak
di mana istrinya itu berada karena ponselnya tidak bisa dihubungi sama sekali.+ + "Ne, kami juga mau
mencari imo. Hanya saja, perut kami mulai lapar," jawab Eunjo membela diri. Bagaimana pun
kesejahteraan perut mereka yang terutama.+ + "Samchon, ayo beli ramen!" seru Eunji lagi dari kursi
belakang. Bocah itu paling tidak bisa berkompromi dengan rasa lapar.+ + Kyuhyun tiba-tiba
mengurungkan niat untuk mempunyai banyak anak perempuan. Ia tidak bisa membayangkan kalau
anak-anaknya nanti akan serewel Eunji, keponakannya. + Ia menghela napas. "Arra, arra. Ya sudah, kita
pergi mencari makan dulu. Kita ke restoran Jepang saja kalau begitu," kata Kyuhyun pada akhirnya.+ Ia
harus mengalah dengan kedua keponakannya ini agar mereka tidak semakin rewel dan membuat
kepalanya pusing.+ + /'Mina, sebenarnya kau pergi ke mana sih?' gumam Kyuhyun dalam hatinya./1 / /+
/ /+ / /+ *To be continue...*+ *
Ruhi terbangun lebih dulu dan bertahan dalam pelukan Kyuhyun dari semalam. Wajah tampan dan
memiliki aura kekaisaran itu sungguh menarik hatinya. Bibir itu bibir yang pertama mencubunya, tangan
itu yang pertama menyentuhnya dan pria itu pria pertama yang menidurinya. "Apakah aku begitu
tampan? Hingga wanita cantik ini menatapku begitu lama?"+ Ruhi menunduk saat suara Kyuhyun
mengalun. "Sangat" jawab Ruhi malu. Kyuhyun tersenyum tipis. Sejak Ruhi tinggal bersamanya, banyak
senyuman tercetak di bibir Kyuhyun. "Sshhh... Aku ingin sekali bercinta denganmu" ucap Kyuhyun
vulgar. + "Aku ingin mandi" Ruhi berusaha melepaskan diri dari Kyuhyun namun sepertinya Kyuhyun
tidak ingin melepaskan Ruhi dengan mudah. "Ada biaya yang harus kamu bayar sebelum pergi"+ Cup... +
"Sudah" Ruhi mengecup bibir Kyuhyun dengan cepat. "Hanya itu? Tidak adil"+ "Aku ingin kita bercinta
di...."+ Jantung Ruhi berdegup kencang, Kyuhyun dengan sengaja menggantung kata katanya. "Aku
menginginkanmu Ruhi,"+ Tidak seperti saat awal awal Ruhi hidup bersama Kyuhyun, saat Kyuhyun
mengatakan keinginan ambigunya. Tubuh Ruhi refleks akan menegang seperti belum siap menerima
sentuhan. Namun sekarang Ruhi rileks dan akan dengan senang hati melayani Kyuhyun sampai Kyuhyun
benar benar merasa puas. "Kenapa tidak semalam?' Ruhi bertanya pelan mirip dengan cicitan. Kyuhyun
menyisir rambut Ruhi menggunakan jarinya. + "Semalam kau mengantuk, tapi sekarang kau sudah
bertenaga"+ Blush..... + Ruhi merona mendengar ucapan Kyuhyun. Entah sejak kapan tangan Kyuhyun
yang semula menyisir rambut Ruhi, kini sedang menanggalkan pakaian atasnya. "Tuan Cho aku...."+
"Oppa" Kyuhyun meralat kata kata Ruhi dengan lembut. "Ya.. Oppa, aku tidak bisa melayanimu" ucap
Ruhi. + Ekspresi Kyuhyun berubah gelap. Sungguh dia benci penolakan apalagi saat dirinya sangat
menginginkan tubuh dambaannya. "Kau menolaku?" Kyuhyun bertanya tajam. Ruhi sedikit mendorong
tubuh Kyuhyun dan berkata. "Aku dapat tamu tadi pagi, aku tidak bisa melayanimu. Tapi aku akan
memuaskanmu sebisaku"+ Kyuhyun menghela nafas pelan, meskipun sedikit kecewa tapi dia merasa
lega. Ternyata alasan Ruhi menolaknya adalah.... Karena siklus bulanannya. + "Ayo aku akan
memuas....."+ "Tidak perlu. Aku tidak suka kau melakukan itu, itu sangat tidak etis. Kau istriku bukan
jalang"+ Hati Ruhi menghangat mendengar perkataan Kyuhyun. Dia adalah istrinya bukan jalang.
Jantung Ruhi berlari cepat seperti ingin melompat dari tempatnya. Tanpa di duga Ruhi menyosor
Kyuhyun dan memberikan ciuman panas amatir.... Kyuhyun sedikit terkekeh merasakan cara Ruhi
menciumnya, dia memang amatir. Tapi Kyuhyun sangat menyukainya. "Kau sangat nakal Nyonya Cho,"
Kyuhyun berbisik di telinga Ruhi sembari menempatkan Ruhi di pangkuannya. + "Apa kau Cinta aku?"
tiba tiba Ruhi bertanya. Kyuhyun cukup kaget dengan pertanyaan Ruhi, namun sedetik berikutnya
Kyuhyun tersenyum. "Ya... Aku Cinta kamu... Aku jatuh Cinta padamu. Bagaimana denganmu, apakah
kau Cinta aku?" + Ruhi menatap lurus mata tajam Kyuhyun. "Belum. Aku belum mencintaimu"+ "Tidak
apa apa, belum bukan berarti tidak mungkin bukan?" Ruhi mengangguk, pagi ini sosok Kyuhyun benar
benar lembut. Ruhi merasa Kyuhyun sangat mencintainya, terlepas dari benar atau tidaknya. Ruhi tetap
bahagia. + ...........+ Aura Kyuhyun yang biasanya dominan membuat suasana rapat kali ini berbeda,
karena ada aura kelembutan di sekitar Kyuhyun. Donghae sendiri yang sudah hidup hampir seumur
hidup dengan pria itu merasakan dampak yang berbeda. "Kau terlihat bahagi?" Donghae bertanya. +
"Terlihatkah?"+ Donghae menjawab dengan anggukan pelan. "Ufh~aku jatuh Cinta" ucap Kyuhyun. Mata
Donghae menyipit. "Juhyun kah?"+ "Tidak mungkin" begitu nama Junghyun di sebut, wajah Kyuhyun
berubah gelap. "Aku jatuh Cinta pada istriku"+ "Sangat" balas Donghae. + Donghae sudah dapat
menebak jika Kyuhyun akan jatuh Cinta pada gadis itu, namun Donghae tidak yakin akan sepertapa
hidup Kyuhyun jika gadis itu pergi. "Kyu, aku harap kau bisa terbuka pada gadis itu. Jika kau tidak ingin
kehilangannya"+ Mata Kyuhyun jatuh menatap ponselnya yang berlatar belakang Ruhi. "Aku sangat
menjijikan. Aku takut dia tidak ingin hidup bersamaku"+ Sisi dari Kyuhyun sebenarnya adalah pria lemah
lembut, dia hanya akan menunjukan sisi gelapnya di depan semua orang. Dia tidak ingin orang lain
menganggapnya remeh. Donghae yang tahu lebih dalam dari pria itu tidak bisa membantu selain
menepuk bahu Kyuhyun memberikan semangat untuk pria itu. "Buat dia jatuh Cinta padamu sebagai
pengikat"+ Kyuhyun mengangguk. + Begitu rapat selesai, Kyuhyun dan Donghae keluar lebih dulu. Begitu
Kyuhyun keluar, seorang wanita muda datang menghampirinya dengan senyum bahagia. "Kyuhyun
oppa, akhirnya kau selesai meeting juga, aku sudah menunggu cukup lama" nada suara gadis itu begitu
lembut dan manja, tapi bagi Kyuhyun itu adalah suara yang paling menjijikkan yang pernah ia dengar.
Wajah Kyuhyun datar datar saja, tapi itu sudah di anggap biasa oleh Juhyun. Juhyun sudah mencari tahu
tentang Kyuhyun, Kyuhyun ber profile rendah, jadi tidak banyak yang Juhyun ketahui selain Kyuhyun
seorang pengusaha dan juga memiliki kekuatan dari dunia bawah tanah. + Hari ini Juhyun mengenakan
dress biru langit tanpa lengan dengan aksen mutiara di bagian bawah dress, dia memang terlihat cantik
tapi Kyuhyun tetap tidak tertarik selain dari misinya untuk balas dendam. "Aku pergi dulu" Donghae
pamit dan meninggalkan Kyuhyun dan Juhyun. Semua karyawan di kantor Kyuhyun menatap Juhyun iri.
Siapa sangka pria dingin itu akan di datangi gadis cantik Putri dari Direktur S. Corporation. + "Hai.... Aku
tidak tahu kau akan datang" meskipun Kyuhyun berkata dingin, Juhyun tetap senang. "Ini kejutan. Aku
suka memberimu kejutan" jawab Juhyun. + Kyuhyun tersenyum tipis tetapi banyak makna di sana,
antara jijik dan ingin muntah. + Sial! Wanita ini benar benar agresif. Batin Kyuhyun. + Juhyun begitu
senang, manatanya melengkung tersenyum pada Kyuhyun tapi Kyuhyun tidak sama sekali. "Aku sibuk
hari ini, kau bisa pergi aku masih banyak urusan"+ ..... Juhyun menatap stiletto miliknya dengan ragu, dia
mendongak. "Aku bisa menunggu. Aku ingin mengajakmu makan siang nanti" Juhyun tidak menyerah.
Dia tetap berusaha menyudutkan Kyuhyun dan tidak memberinya kesempatan untuk lolos. Kyuhyun
berbalik menatap Juhyun dengan dingin. "Hari ini aku akan makan di rumah, aku sedang tidak ingin
makan di luar" jawab Kyuhyun. + Juhyun mengembangkan senyumnya, mata monolidnya melengkung
ke atas ikut tersenyum sama halnya dengan bibir tipisnya. "Kenapa tidak, kita bisa makan di rumahmu,
bahkan jika kau mau aku bisa memasak sesuatu" + Tanpa malu Juhyun menawarkan jasa kulinernya
dengan baik, dia ingin menarik perhatian pria itu dan mengikatnya dengan Cinta. Kyuhyun menghela
nafas pelan, jika tidak ingat tentang rencananya. Demi apapun Kyuhyun tidak akan sudi berbicara
dengan wanita itu. + "Baik" satu kata yang keluar dari bibir Kyuhyun membuat Juhyun berbunga bunga.
Betapa dia bahagianya bisa lebih dekan dengan pria dingin berkarisma yang memiliki aura kekaisaran
seperti Cho Kyuhyun. + Bermimpilah selagi kau bisa, bermimpilah terbang menggapai bulan. Setelah itu
aku akan mendorongmu jatuh. Batin Kyuhyun. + Juhyun senang dengan keputusan Kyuhyun untuk
mengajaknya makan siang di rumah calon suami masa depannya itu. 4 *Tbc*+ *

Anda mungkin juga menyukai