Anda di halaman 1dari 137

[Hyo-Kyu couple] My Love, My Kiss, My Heart

Author : Yarica Eryana ( admin Ye-Kyu^^ )

Facebook : Icha Elf-Sparkyu Cho Kyuhyun

Main Cast : Cho Kyuhyun a.k.a Kyuhyun Super Junior

Kim Jong Woon a.k.a Jong Woon / Yesung Super Junior

Lee Hyuk Jae a.k.a Hyuk Jae / Eunhyuk Super Junior

Admin Ye-Kyu^^ a.k.a Yoon Yeon Hyo

Anisa Sujueunhyuklovers Zwanzig a.k.a Yoon Chae Eun

Kim Sky Kyu (admin *Jongwoon) a.k.a Shim Na Na

Sub Cast : ALL member Super Junior

Genre : Romance, Gaje(?)

Disclaimer : CHO KYUHYUN IS MINE XD *ditabok Sparkyu*

Super Junior belongs to ELF, but the fanfict is mine ~

Share by admin Ye-Kyu^^ for BFEI.

Backsound : Super Junior My Love, My Kiss, My Heart

Ini LINK FF Ya!! Namja Babo!

FF Ya!! Namja Babo!


FF My Love, My Kiss, My Heart *PART 1*

*Author PoV*

Angin musim dingin berhembus ke seluruh penjuru kota Seoul. Tepian sungai han tampak
membeku. Yeoja itu merapatkan mantel cokelat bulu yang membungkus tubuhnya. Sesekali ia
meniup kedua tangannya yang terasa dingin. Yeoja itu menelusuri tepian sungai Han dengan cara
yang tidak wajar. Dengan susah payah ia menggerakkan kursi roda yang menopang tubuhnya.
Wajahnya yang cantik tampak cemas. Hari sudah menjelang malam, namun tak ada seseorang
pun disana. Ia tidak membawa ponsel. Yeoja itu terus menjalankan kursi roda itu dengan kedua
tangannya yang mungil. Sesosok bayangan muncul. Tampak berdiri tegak menatap kilauan air
sungai han.

Siapa disana?? tanya nya dengan suara bergetar. Raut wajah yeoja itu terlihat takut saat
menyadari ada seseorang disana. Namja itu menoleh. Matanya yang tajam tampak begitu
menusuk. Perlahan namja itu mendekatinya. Yeoja itu hanya bergetar hebat, terlalu takut.

Kau sendirian disini? tiba-tiba namja itu mengeluarkan suaranya. Suara ini sangat khas.
Ne... jawab yeoja itu sambil menunduk, tak berani menatap sorotan tajam namja itu. Satu hal
yang membuat yeoja itu tersadar, namja itu sangat tampan. Sepertinya kau kesulitan untuk
pulang. Mau ku antar?? tawar namja itu. Tak ada jawaban.

Aku bukan orang jahat.. tambah namja itu seperti menebak pikiran yeoja yang ada
dihadapannya. Ne...gomawoyo... sahutnya sambil tersenyum. Wajah namja itu tampak
memerah. Perlahan namja itu mendorong kursi roda menuju ke arah parkiran mobilnya.
Membuka pintu mobil dan membantu yeoja itu untuk duduk. Tak lama kemudian mobil
berwarna shappire blue itu meninggalkan tepian sungai han.

*Author PoV END*

~XXX~

*Chae Eun PoV*

Eonni ! Kau sudah pulang? Kenapa tidak menelpon ku saja? tanya ku tergesa-gesa saat
melihat seorang yeoja cantik yang duduk di kursi roda itu menampakkan wajahnya di ruang
keluarga kami. Wajahnya tampak letih. Eonni ku baru saja keluar dari rumah sakit seminggu
yang lalu. Biasanya dia akan menelpon ku begitu jalan-jalannya selesai. Bukan refreshing yang
seperti pada umumnya. Tapi eonni ku ini menenangkan dirinya. Berusaha sekuat mungkin untuk
tidak mengingat kecelakaan yang membuat kedua kaki nya tak dapat berfungsi lagi.

Yeoja itu hanya tersenyum tipis. Tampak seorang namja yang tak ku kenal tengah
mendorong kursi rodanya. Mianhae...tapi kau siapa? tanya ku tak sabar saat namja itu mulai
beranjak menuju pintu keluar. Namja tampan itu berbalik dan menatapku dengan matanya yang
tajam. Kim Jong Woon... ujarnya sambil tersenyum dan segera meninggalkan ku yang berdiri
mematung di samping kursi roda eonni. Namja itu bergegas memacu mobil shappire blue nya
meninggalkan halaman rumahku.

Eonni...dia siapa?? Sikapnya aneh sekali... eonni hanya tersenyum tak menjawab
pertanyaan ku. Sejak keluar dari rumah sakit eonni lebih sering diam dan mengunci dirinya di
kamar. Saat menjelang sore, eonni pergi ke tepian sungai Han hanya untuk mengenang sesuatu
yang sangat berarti baginya. Seseorang yang telah mengisi ruang hatinya selama tiga tahun
terakhir ini. Namja itu...

*Chae Eun PoV END*

~XXX~

*Yeon Hyo PoV*

Kecelakaan itu. Benar-benar menimbulkan luka yang teramat dalam untuk ku. Aku tak
peduli jika kaki ku mengalami kelumpuhan seperti ini. Tapi kenapa Tuhan memberikan cobaan
yang lebih berat lagi padaku. Kenapa ini harus terjadi padaku? Kenapa harus aku?

Ku tatap wajah sempurna itu di bingkai foto berukuran besar di dinding kamar ku.
Wajahnya tampak bahagia sekali. Perlahan aku mendekati bingkai foto itu dan berdiri dari kursi
rodaku. Kaki ku sama sekali tak bisa di gerakkan. Aku harus menggunakan tongkat untuk
berjalan. Uisa bilang kalau kaki ku tidak patah, tapi aku terlalu shock sehingga menyerang
bagian syaraf otak ku. Dan berakibat mengalami kelumpuhan seperti ini. Aku harus
memperbanyak therapi dan latihan agar bisa berjalan kembali. Tapi tak ada sedikitpun semangat
ku untuk melakukan therapi itu.

Aku menyentuh wajah sempurna namja itu dengan kasih sayang. Wajah yang sangat ku
rindukan...
~Flashback~

Kita mau kemana hari ini? tanya ku sambil melahap sepotong roti cokelat untuk
mengganjal perutku. Hari masih pagi sekali, tapi namja ini tiba-tiba mengajak ku berpergian.
Kemana saja... sahutnya tak jelas. Tangannya masih sibuk mengutak-ngatik PSP nya. Aku
mendengus kesal. Ya!! Cho Kyuhyun! teriak ku kesal saat namja itu berbaring di atas sofa.
Seperti tak ada niat untuk pergi. Aku menyesal membiarkannya berhubungan dengan PSP itu
sedetik saja.

Namja itu menghentikan kesibukannya dan menatap ku sekilas. Ku lihat bibirnya


membentuk senyuman yang sangat ku hafal. Evil smile.

Kita pergi sekarang, kajja!! ujarku sambil menarik tangan kanan nya. Namja itu masih
saja berbaring malas di sofa dengan PSP putih di tangan kirinya. Aku malas... sahutnya cuek.
Sifatnya kumat lagi. Aku menjitak kepalanya kesal.

Ya!! Berhenti menjitak ku! teriak nya saat melihat tangan ku kembali mengepal di
udara. Kajja!! teriak ku lagi. Dia melangkah dengan enggan. Tak seperti biasanya. Kami
masuk ke dalam mobilnya dengan tergesa. Tiba-tiba aku tak ingin pergi. Kita batalkan saja...
ujar nya sambil mematikan mesin mobil yang telah ia hidupkan lima menit yang lalu. Aku
memandang wajahnya dengan kesal. Dia pagi-pagi telah membangunkan ku dan menyuruh ku
cepat-cepat mandi dan berganti pakaian. Dan sekarang tidak jadi pergi? Aaiish! Kesal ! Aku
kembali mendengus kesal. Tampaknya ia mengerti. Aahh~ baik lah... katanya kemudian. Aku
mengangguk dan tersenyum lebar. Ku peluk tubuhnya yang hangat. Wajahnya tampak merona
merah.

Aku menatap jalanan kota Seoul yang tidak terlalu ramai. Ini hari minggu. Warga di kota
ini lebih memilih beristirahat di minggu pagi seperti ini dibandingkan berjalan-jalan seperti yang
ku lakukan. Kyuhyun menambah laju kecepatannya. Ya!! Jangan terlalu kencang! teriak ku
saat kecepatan mobil melampaui batas normal. Kyuhyun hanya menoleh sekilas dan tersenyum
evil. Dia suka sekali mengerjai ku.

Hyo~ah...saranghae~ ujar nya tiba-tiba. Aku menatap ke arah namja yang sangat ku
cintai. Cho Kyuhyun...saranghae~ balasku sambil tersenyum. Tiba-tiba ku dengar suara
klakson dari arah depan kami. Aku menoleh. Tampak sebuah truk besar tepat di hadapanku.
AAARRGGHHH!!!! jerit kami bersamaan. Kyuhyun berusaha mengelak, mobil kami
menghantam tepian jalan sebelah kanan. Aku menjerit kesakitan saat mendapati kepala ku penuh
dengan darah, begitu juga dengan tubuhku yang terhimpit badan mobil. Seketika aku menoleh ke
arah samping, tempat namja chingu ku berada. Namja tampan itu tak bergerak sama sekali. Aku
mengguncang-guncangkan tubuhnya. Tak ada reaksi sedikitpun.

CHO KYUHYUN!!!!! jeritku saat melihat namja yang amat ku cintai tampak tak
bergerak lagi. Aku tak bisa merasakan kaki ku. Dengan susah payah ku tarik tubuh ku, berusaha
keluar dari mobil. Beberapa pengendara yang melintas mulai berdatangan menolongku. Tolong
dia.... desis ku lemah sambil menunjuk ke arah namja chingu ku berada. Beberapa orang
tampak mengeluarkan tubuh Kyuhyun keluar dari mobil. Aku menyeret tubuhku, berusaha
menggapainya walaupun kaki ku tak bisa di gerakkan.

Cho Kyuhyun...... bisik ku tepat di telinganya. Tak bergerak. Saranghae~ bisik ku


lagi. Darah segar mengalir di sela-sela hidung dan mulutnya. Ku mohon jangan pergi... ujarku
mulai terisak. Aku menjerit. Ini tidak mungkin terjadi ! Cho Kyuhyun ku tidak boleh mati ! Aku
memeluk tubuh penuh darah itu dengan erat. Air mata ku tak bisa berhenti mengalir. Haruskah
aku kehilangannya? Disaat pernikahan kami akan berlangsung satu bulan lagi? Kenapa Tuhan
mengambilnya dari sisiku?! Andwae!! Kyuhyun tidak boleh mati !! Ambulance!! Cepat panggil
ambulance!!! jeritku sambil menangis. Aku tak ingin kehilangan namja ini. Tak ingin
kehilangan Cho Kyuhyun...

~Flashback END~

-1 years later-

*Chae Eun PoV*

Yeoboseyo?? Eomma!! Ne...eonni sudah lebih baik. Ani...dia masih saja mengingat
Kyuhyun oppa. Eomma akan segera pulang ke Seoul?? Benarkah?? Ne...akan segera ku beritahu
eonni.. aku menutup sambungan telepon ku dan berjalan ke arah kamar eonni yang terletak di
samping ruang keluarga kami. Hanya kamar ku yang terletak di lantai dua. Eonni masih lumpuh,
tak bisa berjalan sedikitpun. Ia hanya mampu berdiri dengan bantuan tongkat, itu pun tidak lama.
Kim Jong Woon, namja itu yang selama setahun ini menjaga eonni. Menemani nya therapi di
rumah sakit. Juga berusaha menghiburnya. Namja itu memang aneh. Tapi telah ku anggap seperti
oppa ku sendiri. Dan tampak nya dia sangat menyayangi eonni sebagai dongsaengnya. Ku harap
aku tak salah kali ini.

Eonni... aku membuka pintu kamar eonni perlahan. Tampak yeoja cantik itu menoleh
ke arahku. Senyumannya tampak hambar, seperti biasanya. Eonni tak pernah tersenyum ceria
lagi sejak peristiwa itu. Namja chingu nya harus meninggal tepat di depan matanya. Waeyo??
tanyanya pelan sambil kembali menatap bingkai foto di dinding kamarnya. Foto seorang namja
tampan yang sedang tersenyum. Senyuman namja itu tentu masih membekas di ingatan eonni.

Aniyo eonniEomma baru saja menelpon ku. Dia akan segera pulang dan membawa
kejutan untuk eonni ujar ku yang membuatnya menoleh. kejutan? tanyanya bingung. Aku
hanya mengangkat bahu. Berusaha menyakinkannya bahwa aku tak tahu apa-apa soal kejutan itu.
Yoon Chae Eun aku terlonjak kaget saat mendengar suara namja yang tiba-tiba menyebut
nama ku. Namja itu tiba-tiba sudah berdiri di samping ku. Dia tetap seperti biasanya, selalu
membuatku kaget dengan kemunculannya yang tiba-tiba itu.

Ya!! Oppa! Kau selalu mengagetkanku! seru ku protes saat melihat namja yang
bernama Kim Jong Woon itu mulai melangkah menuju bingkai foto yang selalu eonni pandangi
setiap hari. Namja itu hanya membalas teriakan ku dengan senyum sekilas. Misterius seperti
biasanya. Masih memikirkannya? Tanya Jong Woon oppa pada eonni. Eonni hanya
mengangguk. Oppa, apakah kau tidak ikut promo album 5jib super junior di SBS Inkigayo hari
ini? Tanya eonni. Ya, setahun yang lalu aku dengan babo-nya tidak mengenali seorang Kim
Jong Woon atau yang lebih dikenal dengan nama Yesung Super Junior itu mengantar eonni ku
pulang. Aku baru tersadar saat melihatnya di televisi. Ternyata dia Yesung Super Junior. Aku
adalah ELF, tapi sangat mencintai Lee Hyuk Jae yang dikenal sebagai Eunhyuk Super Junior. Itu
sebabnya aku tak langsung mengenali seorang Yesung oppa akibat obsesi ku terhadap Eunhyuk.

Masih ada waktu sejam lagi. Kau masih memikirkan Cho Kyuhyun?? Eehhmm
maksudku Cho Kyuhyun namja chingu mu itu Eonni mengangguk. Eonni ku sama sekali
bukan fans dari Super Junior, itu sebabnya dia bisa bersikap biasa saja terhadap Yesung oppa.
Eonni sama sekali tidak pernah menonton televisi atau mendengarkan lagu mereka. Eonni sama
sekali tidak tahu bagaimana populernya Super Junior di Dunia saat ini. Sama hal nya dengan hits
Bonamana maupun Mr. Simple yang baru saja dirilis beberapa hari yang lalu. Eonni ku itu
setelah menyelesaikan kuliahnya di fakultas Ekonomi, ia langsung menjalankan perusahaan appa
yang ada di Seoul. Sedangkan appa mengurus perusahaannya yang berada di Beijing. Eomma
dan appa tinggal di Beijing. Sedangkan aku dan eonni harus tinggal berdua saja di Seoul.
Walaupun lumpuh sejak setahun yang lalu, eonni masih saja menjalankan perusahaan appa. Aku
tak dapat membantu karena aku masih kuliah saat ini. Eonni masih saja menyimpan PSP putih
itu di laci kamarnya. Mengingatkannya akan kenangan Cho Kyuhyun..

Mati-matian aku menitipkan surat atau sekedar pesan singkat melalui Jong Woon oppa
hanya untuk Eunhyuk Super Junior. Tapi sepertinya surat-surat ku tak pernah sampai. Bahkan
sampai saat ini aku tak pernah bertemu dengan idola yang ku cintai itu. Padahal salah satu hyung
nya sering menemani eonni ku menjalankan therapi. Kerap kali Jong Woon oppa membawa serta
kura-kuranya yang bernama ddangkoma itu kerumah kami. Dan parahnya teman eonni yang
merupakan salah satu fans berat Yesung Super Junior mengetahui hal ini. Dia kerap kali datang
tiba-tiba kerumah ku hanya untuk melihat Yesung berkunjung.

Keluarlah suara namja tampan itu sontak membuatku kaget. Dia berbicara dengan
siapa? Hanya aku dan Yeon Hyo eonni disini. Jangan-jangan.

Mianhae. Aku menoleh kearah suara yeoja. Itu Shim Na Na eonni. Tepat sekali dugaanku.
Yeoja cantik itu menunduk menatap lantai, tak berani menatap Jong Woon oppa. Kau
menyukaiku? Tanya Jong Woon oppa yang terdengar sangat aneh. Aneh sekali karna ini di
lontarkan langsung kepada seorang yeoja yang sama sekali belum dikenalnya. Shim Na Na eonni
memang selalu bersembunyi saat Jong Woon oppa datang. Dia tak berani jika berhadapan
langsung dengan Jong Woon oppa.
eehh?? sahut Na Na eonni tampak bingung. Yeoja itu tampak menggaruk kepalanya yang tidak
gatal. Maksudmu? tanya Na Na eonni. Ya, kau selalu bersembunyi saat aku datang kerumah
ini. Aku mengetahuinya. Balas Jong Woon oppa sambil menatap ke arah foto namja tampan
yang telah tiada setahun yang lalu itu. Aniyo...aku hanya... wajah Na Na eonni tampak
memerah dan kemudian segera berlari keluar dari kamar Yeon Hyo eonni. Jong Woon oppa
tampak terkejut dan sontak mengejarnya...

*Chae Eun PoV END*

*Jong Woon PoV*

eehh?? sahut yeoja asing itu tampak bingung. Yeoja itu tampak menggaruk kepalanya yang
tidak gatal. Maksudmu? tanyanya kemudian. Ya, kau selalu bersembunyi saat aku datang
kerumah ini. Aku mengetahuinya. Balasku sambil menatap ke arah foto namja tampan yang
telah tiada setahun yang lalu itu. Namja ini wajahnya mirip sekali dengan magnae kami, Cho
Kyuhyun. Nama nya juga sama. Apakah tingkat kejahilannya juga sama? Aniyo...aku hanya...
aku menoleh, wajah yeoja itu tampak memerah dan kemudian segera berlari keluar dari kamar
Yeon Hyo. Aku terkejut atas reaksinya barusan dan sontak mengejarnya.

Ya!! Waeyo?? seru ku saat berhasil menahannya. Pergelangan tangannya ku gengam dengan
sangat erat. Yeoja itu hanya menunduk dan berusaha kabur. Kalau kau pergi, aku akan
membencimu.. ancam ku. Yeoja itu terdiam dan berbalik menatap wajahku. Ternyata matanya
begitu basah, seperti habis menangis. Kau menangis? tebak ku. Yeoja itu hanya diam.
Waeyo?? tanyaku lagi. Kim Jong Woon...saranghae~ ucapnya tiba-tiba. Mwoo?? aku
terkejut. Bagaimana bisa yeoja ini mencintaiku padahal dia baru saja bertemu dengan ku
beberapa menit yang lalu? Ini aneh. Aku mencintaimu sejak pertama kali aku melihat
penampilan boyband Super Junior. Mungkin perasaanku ini aneh, tapi aku tak dapat mencintai
namja lain selain Kim Jong Woon. Bukan cinta dari seorang fans pada idolanya. Tapi cinta dari
seorang yeoja terhadap namja yang membuatnya tergila-gila. Aku tertegun mendengar
jawabannya yang polos. Yeoja itu langsung menutup mukanya dengan kedua telapak tangan dan
kembali kabur saat aku ingin menjawab ucapannya. Aku hanya bisa mematung di tempat saat
melihatnya melarikan diri. Yeoja itu sangat aneh, tapi menarik.
*Jong Woon PoV END*

~XXX~

*Yeon Hyo PoV*

Yoon Chae Eun.... seruku sambil berusaha menggerakan kursi roda. Aku mengintip ke
dalam perpustakaan pribadi di bagian selatan rumah. Biasanya dongsaengku ada disana, tapi
hasilnya nihil. Kemana dia... gumamku sendirian. Aku menggerakan kursi roda menuju keluar,
tampak seorang namja tengah berdiri tegak disana. Kedua tangannya dimasukkan kedalam
kantong mantel blue shappirenya. Dengan kacamata hitam dan masker biru bintik-bintik.
Penyamaran sempurna, tapi aku tetap bisa mengenalinya. Jong Woon oppa?? ujarku terkejut.
Bukankah hari ini jadwalnya sangat padat? Kau mau kemana Hyo~ah? tanyanya sambil
melangkah mendekati kursi roda ku. Aku hanya ingin pergi ke toko buku, ada supir yang akan
mengantarkanku oppa. Jawabku sambil tersenyum kecil. Pergi denganku saja. Kebetulan oppa
ingin membeli novel pesanan Donghae dan juga buku kumpulan resep yang dipesan oleh
Wookie. Mereka merepotkan sekali... ujarnya sambil menggeleng-gelengkan kepalanya. Dia
selalu mengerutu seperti ini, tapi tetap menjalankan apa yang akan ia kerjakan. Namja aneh tapi
baik hati. Dia sudah seperti oppa ku sendiri.

Aku mengangguk patuh. Baiklah, kita pergi sekarang. Kajja!! Jong Woon oppa
mengambil alih kursi roda ku. Ia mendorong kursi rodaku perlahan. Aku benar-benar
diperlakukan seperti dongsaengnya sendiri.

Hyo~ah, kau selalu melamun. Apa yang kau pikirkan? tanya namja tampan yang
sedang menyetir disampingku. Mau tak mau aku harus menoleh kearahnya. Aniyo...tidak ada..
sahutku berbohong. Kau bukan pembohong yang baik Hyo~ah. Dari sorot matamu, kau masih
memikirkannya... Aku mengangguk lemah. Tak baik terus menyiksa diri seperti ini. Namja
chingu mu itu pasti sedih jika tahu kau begini karenanya.. Jong Woon oppa lantas tersenyum. Ia
selalu menasehatiku dengan sangat baik. Ne...tidak akan sedih lagi. Aku membalas
senyumannya dengan tulus. Jong Woon oppa tampak tertegun. Sepertinya ia baru melihatku
tersenyum seceria ini setelah setahun lamanya ia mengenalku. Kau sangat cantik jika tersenyum
seperti itu Hyo~ah. Pertahankanlah... aku kembali mengangguk dan menatap jalanan Seoul.
Sepertinya kami sudah sampai.

Turun lah dengan hati-hati ujar Jong Woon oppa sambil berusaha menurunkan ku dari
dalam mobil ke luar. Ia telah menyiapkan kursi rodaku persis di samping mobil. Gomawoyo
oppa... aku kembali tersenyum tulus saat berhasil duduk di kursi roda ku kembali. Jong Woon
membalas senyumanku dan pamit untuk mengangkat telpon dari managernya setelah ponselnya
itu berdering berkali-kali. Ia berdiri tak jauh dari tempatku. Aku menunggunya sambil menatap
lalu lintas kendaraan yang ramai di hadapanku. Tiba-tiba aku menangkap sesosok bayangan yang
sangat ku kenali. Aku mengenalinya. Tapi ini tidak mungkin terjadi. Ku lihat namja itu tampak
ingin mengambil ponselnya yang terjatuh disamping mobil silver yang baru saja ia parkirkan di
hadapanku. Sedetik kemudian aku melihat sebuah mobil sport dengan kecepatan kencang sedang
menuju ke arahnya. Aku menjerit mengingatkannya. Tapi tampaknya namja itu tak mendengar
teriakanku.
FF My Love, My Kiss, My Heart *PART 2*

Tiba-tiba aku menangkap sesosok bayangan yang sangat ku kenali. Aku mengenalinya. Tapi ini
tidak mungkin terjadi. Ku lihat namja itu tampak ingin mengambil ponselnya yang terjatuh
disamping mobil silver yang baru saja ia parkirkan di hadapanku. Sedetik kemudian aku melihat
sebuah mobil sport dengan kecepatan kencang sedang menuju ke arahnya. Aku menjerit
mengingatkannya. Tapi tampaknya namja itu tak mendengar teriakanku.

Tanpa sadar, aku beranjak dari kursi roda ku dan berlari ke arahnya. Menarik namja itu ke tepi
jalan dengan sekuat tenaga ku. Namja itu tampak kaget dan kehilangan keseimbangan. Kami
terjatuh persis di sisi tepi jalan. Tubuh namja itu menindihku. Masker yang semula menutupi
wajahnya yang sempurna tidak sengaja terbuka. Cho Kyuhyun... desisku saat beradu pandang
dengan namja dihadapanku. Namja itu tampak bingung.

Kau tahu namaku? tanyanya balas menatap wajahku. Kau Cho Kyuhyun!!! jeritku tanpa
sadar. Aku terkejut saat menyadari kalau namja ini adalah namja chingu ku yang meninggal satu
tahun yang lalu. Namja itu bangun dan membantu ku untuk berdiri. Gomawo sudah
menyelamatkanku... ujarnya sambil membungkuk. Jong Woon oppa tampak berlari
menghampiri kami. Kyuhyun~ah? seru nya saat mengenali namja yang tengah merapikan
bajunya yang sedikit berantakan atas insiden tadi. Mwoo?? Hyung?? Sedang apa disini? seru
namja itu terkejut. Aku mengeryitkan alis, menatap kedua namja itu dengan tatapan bingung.
Hyo~ah? Gwenchanayo?? Kau bisa berjalan!! pekik Jong Woon oppa senang. Aku menatap
kedua kakiku yang sudah bisa berdiri tegak. Aahh~ Aku bisa berjalan!! aku berlonjak
kesenangan. Jong Woon oppa bersorak senang. Sedangkan namja yang bernama Cho Kyuhyun
itu hanya menatap bingung. Aku benar-benar bingung.. ujar namja itu tiba-tiba yang sontak
membuat ku dan Jong Woon oppa menghentikan teriakan kami.

Aahh~ Kyunnie, kenalkan ini chingu ku. Kami sudah saling mengenal sejak setahun yang lalu.
Dia yeoja yang sering hyung ceritakan di drom. Jelas Jong Woon oppa pada namja itu. Mwoo?
Yoon Yeon Hyo?? aku mengangguk saat namja itu menyebut namaku. Namja ini mirip sekali
dengan namja chingu ku. Tapi gaya penampilan mereka berbeda. Dan sepertinya namja ini tidak
evil seperti namja chinguku. Ya!! Apakah dia yeoja aneh yang kau ceritakan itu Hyung?! seru
nya yang membuat mataku melotot. Yeoja aneh? Apa maksudnya? Ya!! Kyunnie, bersikaplah
sopan sedikit. Atau kau kulaporkan pada Heechul hyung! nada suara Jong Woon oppa
terdengar mengancam. Namja itu hanya terkekeh evil. Tunggu dulu ! Ini kan cara tertawa namja
chingu ku? Kenapa benar-benar mirip sekali. Jangan-jangan....

Aku tak takut pada seorang Kim Heechul.. jawab namja itu yang membuatku tersentak kaget.
Mwoo? Sangat tidak sopan ! Dia benar-benar evil seperti namja chingu ku ! Namja itu kemudian
mengeluarkan benda putih dari saku mantelnya. Seperti memeriksa apakah benda itu rusak atau
tidak. PSP?? tanya ku heran. Dia persis namja chingu ku. Namja yang tengah asik mengutak-
atik PSP di pinggir jalan ini sontak menatapku. Waeyo?? Ini belahan jiwaku ujarnya sambil
kembali memainkan benda putih itu. Jong Woon oppa tampak mengelus dada dan menatap tajam
ke arah namja itu. Namja itu hanya cuek, pura-pura tidak ada yang terjadi disini. Ya!! Cho
Kyuhyun! Bisakah kau menghentikan permainan mu sejenak?! tegur Jong Woon oppa saat
melihat mata namja itu tak beranjak dari layar PSP sedetik pun. Namja itu menoleh dan
tersenyum evil. Aku mau pulang saja Hyung. Jaga yeoja mungil ini agar ia tak tersesat dijalan.
Tambahnya sambil menuju mobilnya. Aaiish! Dia menyebalkan sekali ! Aku mendengus kesal.
Jong Woon oppa tampak mengerti. Dia magnae di boyband kami. Seumuran denganmu.
Sikapnya memang seperti itu termasuk pada hyung nya sendiri. Wajar kalau dia bersikap ketus
terhadapmu. Jangan terlalu dipikirkan... Jong Woon oppa berusaha menahan emosiku yang
sudah memuncak. Namja itu memang menyebalkan sekali ! Aku menatap kepergian mobil silver
itu dengan tatapan dingin. Jong Woon oppa menarik ku kedalam toko buku. Kembali ke rencana
kami semula.

*Yeon Hyo PoV END*

~XXX~

*Chae Eun PoV*

Eonni? desis ku tak percaya saat melihat seorang yeoja cantik tengah berdiri sambil
tersenyum menatapku. Eun~ah, aku bisa berjalan!! seru yeoja itu sambil menarik ku kedalam
pelukannya. Aku tertegun sejenak dan akhirnya tertawa senang. Eonni ! Kau bisa berjalan
lagi ! pekik ku histeris. Yeoja itu melepaskan pelukan nya dan menatap wajahku. Sekarang kau
jangan khawatir lagi terhadapku Chae Eun. Eonni mu ini sudah bisa melakukan semuanya
sendiri. Kau tak perlu susah-susah lagi merawatku.. aku menangis. Ya!! Kenapa menangis?
tanya yeoja yang umurnya hanya lebih tua setahun dariku. Aku bahagia sekali... desisku yang
membuat yeoja cantik itu kembali memelukku. Gomawoyo Chae Eun. Kau memang
dongsaengku yang paling baik..

Ya!! Mengabaikanku? tanya seorang namja sambil melipat tangan di dadanya. Namja
itu sangat tampan dengan mantel blue shappire dan masker biru bintik-bintik. Oppa!! aku
mengenalinya dengan segera. Itu Jong Woon oppa. Aku mendekatinya dan langsung
membungkuk berkali-kali. Mianhae sudah menyusahkan mu oppa. Eonni ku bisa berjalan karna
mu... Jong Woon oppa hanya terkekeh aneh. Aku menatapnya dengan tatapan bingung. Bukan
aku yang membuat eonni mu bisa berjalan kembali. Tapi gerakan refleks nya saat berusaha
menyelamatkan magnae kami, Cho Kyuhyun... jelas Jong Woon oppa yang membuatku tak
mengerti. Kyuhyun oppa?? Maksudnya Cho Kyuhyun Super Junior si evil magnae yang jutek
itu?? tanyaku lagi. Aku menutup mulutku yang terlanjur mengungkapkan hal yang terbesit di
otak ku. Itu pertanyaan aneh. Aku mengutuk diriku sendiri didalam hati. Jong Woon oppa
kembali terkekeh. Ne, Cho Kyuhyun dongsaengku yang paling iseng itu... ucapnya
membenarkan perkataanku. Eonni hanya berdiri tak bergeming di tempatnya.

Dia mirip sekali dengan Cho Kyuhyun, namja chingu ku itu. Aku tidak tahu kalau ada
member Super Junior yang mirip dengannya. Namanya juga sama. Aku ini babo atau apa?
Kenapa aku tak pernah menyadarinya? gerutu eonni sendirian. Aku dan Jong Woon oppa hanya
mengawasinya saat eonni mulai mengacak rambutnya sendiri.

Aku langsung mengambil majalah yang baru saja terbit hari ini. Ini poster Super Junior,
Mr. Simple. Dan ini Cho Kyuhyun. Ujarku sambil menyerahkan poster sekaligus majalah itu
pada eonni. Jong Woon oppa tampak santai dan kemudian duduk di sofa. Eonni menatap poster
itu tak berkedip. Hiyaaaaaaaaaaaa!!! Dia tampan sekali !!! pekik eonni yang membuatku
langsung menutup kedua telingaku. Kyuhyun memang tampan. Tapi aku lebih tampan
darinya.. potong Jong Woon oppa tak mau kalah. Aku menatap tajam ke arah Jong Woon oppa
yang sedari tadi sibuk memainkan ponselnya. Ya!! Eunhyuk oppa yang paling tampan
pokoknya! balasku tak setuju.

Maksudmu monkey itu? Jong Woon oppa mengalihkan pandangannya ke arahku.


Ne..aku mencintainya!!! jeritku makin histeris. Sekarang eonni yang menutup kedua
telinganya. Berusaha membalasku. Aku menatap eonni yang memeluk poster Cho Kyuhyun.
Sifatnya sudah kembali seperti dulu. Apakah karna dia bertemu namja yang mirip sekali dengan
Kyuhyun oppa, namja chingunya dulu? Eonni memang aneh.

Annyeong haseyo!! teriak seorang namja dari arah pintu masuk rumah kami. Aku dan
eonni sontak menoleh ke arahnya. Jong Woon oppa kembali sibuk memainkan ponselnya.
Hyung, aku datang menjemputmu! seru namja itu sambil memamerkan deretan giginya yang
rapi. Aku sontak kehabisan nafas, hanya terpaku dan menatapnya tak bergerak. Ya!! Hyuk Jae!!
Kau lama sekali.. gerutu Jong Woon oppa yang makin membuatku kehilangan suara. Eunhyuk
Super Junior ada disini !!! Hiyaaaa!! Beruntungnya aku!! Lee Hyuk Jae imnida... ujar namja
itu tiba-tiba sambil mengulurkan tangannya. Aku hanya bisa menatapnya tanpa reaksi sedikitpun.
Tidak menerima uluran tangannya. Namja itu tampak bingung. Aku sontak menarik tangannya
sambil tersenyum senang. Yoon Chae Eun imnida!!! teriak ku yang membuat wajah namja itu
tampak kaget. Aku baru sadar kalau mengagetkannya dengan teriakan ku barusan. Mianhae...
desisku sambil membungkuk berkali-kali. Namja itu hanya kembali memamerkan senyum gusi
nya yang khas. Gwenchanayo...Kau dongsaengnya Yeon Hyo? tanya namja yang membuat ku
tergila-gila beberapa tahun terakhir ini. Aku mengangguk cepat dan menarik lengan eonni.
Berusaha menunjukkan kalau namja ini yang membuatku tak pernah mempunyai namja chingu.
Aku sudah pernah bertemu dengan Eunhyuk oppa.. jelas eonni yang membuatku tampak
kelihatan lebih babo. Jinjja?? desisku tak percaya. Ya!! Kenapa kau babo sekali Yoon Chae
Eun! Aku ingin sekali menghilang dari sini. Tapi bagaimana caranya? Aku menatap eonni yang
kini menertawaiku. Mau ikut ke dorm? tanya namja di hadapanku sambil tersenyum. Dia
bermaksud menggodaku. Hampir saja aku mengangguk setuju. Tapi cepat-cepat aku
menggeleng. Heii ! Apa yang aku pikirkan?!

Kau yeoja yang unik.. ujar Eunhyuk oppa sambil kembali tersenyum padaku. Kapan-
kapan aku ingin mengajakmu makan malam.. tambahnya lagi. Aku menutup wajahku yang kini
semerah tomat. Makan malam dengan Lee Hyuk Jae?! Itu impianku !! Aku mengangguk cepat.
Kita pulang sekarang... tiba-tiba Jong Woon oppa berdiri di sampingku. Membuatku bergidik
ngeri. Dia tampan sekali tapi sangat aneh. Ne Hyung... sahut namja yang kini berambut blonde
itu. Sampai jumpa lagi !! namja itu melambaikan tangan padaku dan eonni. Eonni hanya
tersenyum sedangkan aku ikut melambaikan tangan ke arahnya tanpa ku sadari..

*Chae Eun PoV END*

~XXX~

*Yeon Hyo PoV*

Yeoboseyo? Eomma! Ne...aku sudah bisa berjalan sekarang. Mwoo? Bertemu di


babtol? Bukankah itu restoran milik eomma nya Jong Woon oppa? Jinjja?? Ne..aku segera
kesana.. aku menutup sambungan telepon ku dan membongkar isi lemari. Eomma ingin aku
memakai pakaian resmi yang sopan. Entah untuk apa. Eomma baru saja tiba di Seoul kemarin.
Tentunya sendirian tidak bersama appa yang sibuk mengurus perusahaan kami di Beijing. Tapi
rencananya besok appa akan menyusul eomma datang ke Seoul. Aku memakai dress panjang
berwarna putih dengan mutiara melingkar di pinggangnya. Dan meraih mantel berwarna putih
salju ku yang baru saja ku beli dua hari yang lalu.

Eonni...mau kemana? tanya yeoja yang tiba-tiba sudah duduk diatas tempat tidurku
tanpa ku sadari. Babtol... jawabku singkat sambil mematut diriku di cermin. Tampak
sempurna. restoran milik eommanya Jong Woon oppa? tanya Chae Eun lagi. Ne...kau belum
tahu kalau eomma kita itu sahabat nya eomma Jong Woon oppa? Chae Eun hanya menggeleng.
Lalu kenapa eomma menyuruh eonni kesana? Chae Eun berbaring dan menatap langit-langit
kamarku. Mollayo...sepertinya ada hal penting.. sahutku sambil meraih tas putih yang berada
di atas meja bundar dekat jendela. Eonni pergi dulu. Sebaiknya kau cepat bergegas Chae Eun.
Jam kuliah mu di mulai sepuluh menit lagi. Chae Eun tampak tersentak dan langsung menatap
jam dinding yang tertempel di kamarku. Aku bergegas keluar dari kamarku. Dan tak lama
kemudian ku dengar teriakan Chae Eun.
Aku langsung menuju mobil mercedes hitamku dan memacunya ke arah babtol. Pikiran
ku penuh dengan namja chingu ku yang telah tiada. Aku begitu merindukannya. Tapi takdir yang
membuatnya harus pergi dari dunia ini. Tak sampai satu jam aku telah berdiri didepan sebuah
restoran yang sangat ramai. Kebanyakan pengunjung restoran ini adalah fans nya Jong Woon
oppa. Makanan di babtol juga terkenal enak. Aku melangkahkan kaki menuju sebuah ruangan
khusus tempat eomma ku berada. Ku ketuk pintu itu secara perlahan terdengar suara eomma dan
beberapa suara yang tak ku kenali. Sepertinya ramai sekali.

Annyeong haseyo.. ujarku sambil membungkuk begitu pintu ruangan itu dibuka dari
dalam. Kau?? desis seorang namja yang membuat mataku terbelalak kaget. Tangannya
menunjuk kearahku. Ya!! Ternyata kau!! teriak ku sambil berbalik menunjuknya. Kalian
saling kenal?? tanya seorang ahjumma yang sepertinya sebaya dengan eomma. Ne...dia namja
yang menyebalkan. Sahutku sambil duduk di samping eomma ku. Eomma! Dia yeoja yang
menyebalkan sekali ! teriak namja itu. Ternyata ahjumma yang cantik itu merupakan eomma
nya. Ya!! Cho Kyuhyun! Tidak sopan! ujar seorang ahjussi yang sedari tadi hanya diam.
Appa...aku tak mau di jodohkan dengan yeoja ini.. aku tersentak kaget dan langsung menatap
eomma ku yang sedari tadi hanya menyesap teh hijau. Perjodohan?? Eomma! Jelaskan
padaku! seruku tak setuju. Aku baru saja kehilangan namja chingu ku setahun yang lalu. Dan
kini di jodohkan dengan namja menyebalkan yang terkenal sebagai evil magnae nya Super
Junior? Aaiish! Tidak mau!

Eomma hanya mengangguk dan tersenyum. Mianhae atas sikap putriku. Yeon Hyo
memang seperti ini.. jelas eomma pada ahjussi dan ahjumma yang duduk menghimpit Kyuhyun.
Ne...kami juga merasa tidak enak hati atas sikap putra kami. Jawab ahjumma itu sambil
tersenyum. Yeoja yang sepertinya dua tahun di atasku juga ikut-ikutan tersenyum. Cho Ahra
imnida.. ujarnya sambil mengulurkan tangan. Aku menerima uluran tangannya sambil
tersenyum tulus. Yoon Yeon Hyo imnida. Senang berkenalan dengan eonni.. Yeoja cantik itu
tertawa sambil menepuk pundak Kyuhyun. Dia yeoja yang cantik dan manis Kyuhyun~ah. Kau
pasti akan menyukainya... Kyuhyun hanya memasang tampang juteknya yang khas. Dia
menatapku dengan tatapan sinis.

Pernikahan kalian akan dilangsungkan besok secara diam-diam. Ini untuk menghindari
ancaman dari para Sparkyu. Hyo~ah, kau tahu dengan ELF?? tanya ahjumma itu. Besok??
tanyaku bingung. Andwae! Kenapa secepat itu?! seru Kyuhyun tampak tak setuju. Ya!!
Eomma ingin segera menimang cucu! jawab eomma Kyuhyun yang membuat kepala ku
semakin pusing. Menikah dengan namja menyebalkan, Cho Kyuhyun? Dan mempunyai anak
darinya? Andwae!! Aku hanya mengutuk diriku sendiri. Kenapa aku harus datang ke tempat ini.
Kalau saja aku mengetahui perjodohan gila ini, tentu aku tidak akan pernah datang kemari !

Kenapa harus aku? Kenapa bukan Ahra noona saja? protes Kyuhyun. Ya!! Noona mu
itu seorang yeoja. Tentu harus menemukan namja yang baik untuk nya terlebih dahulu. Jelas
ahjumma itu. Apakah yeoja ini baik untuk ku? pertanyaannya membuatku menatap namja itu
dengan tatapan tajam. Ya!! Dia yeoja yang baik untuk mu Cho Kyuhyun! Dia cantik, mandiri
dan sekarang menjalankan perusahaan appa dengan caranya sendiri. Dia pintar bukan? tampak
sekali kalau ahjumma itu berusaha membujuk Kyuhyun. Pernikahan telah ditetapkan. Besok
kalian akan menikah. Ujar ahjussi itu tegas. Andwae!! Tidak mau! pekik Kyuhyun sambil
berdiri dari tempatnya duduk. Aah! Jantungku! ujar ahjumma itu sambil memegang bagian
jantungnya. Gwenchanayo eomma?? tanya Kyuhyun tampak sangat khawatir. Kau harus
menikah dengan Yeon Hyo besok, kalau tidak kau akan melihat eomma menderita.. ujar
ahjumma itu yang membuat aku dan Kyuhyun menatapnya tak percaya. Sepertinya ahjumma ini
mencari alasan agar pernikahan terkutuk itu tetap berlangsung. Kyuhyun mengangguk pasrah.
Eomma ku tersenyum di ikuti ahjumma itu dan ahra eonni. Aku hanya mengangguk pasrah
sedangkan Kyuhyun mengalihkan pandangannya dariku. Wajahnya tampak merona merah.
Kenapa dia?

*Yeon Hyo PoV END*

~XXX~

*Cho Kyuhyun PoV*

Pernikahan ku baru saja di langsungkan. Benar-benar menyebalkan. Donghae hyung


menggodaku. Sungmin hyung menundingku telah melakukan hal yang aneh-aneh pada yeoja ini
sehingga aku harus menikahinya dengan segera. Leeteuk hyung tampak tak rela jika magnae nya
harus menikah duluan dan melangkahi 12 hyung nya, bahkan dirinya sendiri yang belum
mempunyai yeoja chingu di umurnya yang semakin menua =.=

Yesung hyung hanya tertawa senang ditemani dengan yeoja cantik yang mengaku
bernama Shim Na Na sahabat Yeon Hyo. Walaupun sebenarnya yeoja itu ketahuan saat
bersembunyi sambil memandangi Yesung hyung dari jauh. Akhirnya Yesung hyung mengajaknya
berbicara. Yeoja itu hanya menjawab sesekali, tampak gugup. Sedangkan Eunhyuk hyung sibuk
mendekati dongsaengnya Yeon Hyo, si Chae Eun itu. Yang datang ke pernikahan ini hanya
member Super Junior, ditambah Hankyung hyung, Kibum hyung dan Kangin hyung. Staf SM
Entertaiment juga datang. Dan beberapa kerabat dekat. Ini pernikahan rahasia. Membuatku
frustasi. Apa yang harus ku katakan pada sparkyu jika tahu aku menikahi yeoja yang sama sekali
belum ku kenal akrab? Bahkan aku tak mencintainya sama sekali ! Dia memang sesuai dengan
tipe yeoja idamanku. Dia cantik, menarik dan pintar. Tapi tetap saja aku tidak mencintainya !
Bukan tidak, tapi belum. Dia kini telah resmi menjadi pasangan seumur hidupku. Marganya juga
telah berganti mengikuti marga ku. Cho Yeon Hyo.

Ku lihat victoria F(x) menangis. Bagus lah kalau dia menyaksikan pernikahan ini. Aku
hanya menganggapnya sebagai chingu ku. Tidak lebih. Tapi dia sepertinya begitu menyukaiku.
Sangat menyebalkan.

Chukkae uri magnae!! seru para hyung ku secara bersamaan. Aku hanya menatap
mereka dengan tatapan sadis. Aku akan tetap tinggal di dorm dan di saat jadwalku tidak padat,
aku harus kembali kerumah baru ku di kawasan distrik Incheon. Itu rumah yang akan ku tinggali
bersama Yeon Hyo. Dan selama seminggu ini, aku dan Yeon Hyo akan berbulan madu ke Paris.
Hal ini sudah di atur oleh appa dan eomma ku juga oleh appa dan eomma Yeon Hyo.
Menyebalkan sekali.

Chukkae Hyo~ah!! para hyung ku tampak memberi selamat pada yeoja yang tengah
memakai gaun pengantin putih salju yang panjang. Rambutnya di tata dan dihiasi tiara cantik.
Aku akui yeoja ini sangat cantik. Debaran aneh mulai timbul, debaran apa ini?

Cepat berikan kami keponakan!! seru Donghae hyung. Dia kembali menggodaku. Aku
hanya mendengus kesal. Ya!! Jaga dia baik-baik Kyunnie! tambah Jong Woon hyung. Ingin
rasanya aku memasukkan seluruh hyung ku kedalam karung dan menenggelamkan mereka
semua ke laut terdekat.

Berikan aku makanan! seru Shindong hyung yang sontak membuat semuanya menoleh.
Dia memberi ucapan yang berbeda dari hyung yang lainnya. Heechul hyung langsung menjitak
kepala Shindong hyung. Ya!! Selalu makanan! Apa Wookie tidak memberimu jatah saat di dorm
tadi?! seru Heechul hyung tampak gusar. Aku tertawa evil. Shindong hyung langsung
menatapku seolah-olah aku ini magnae yang enak dimakan =.=

Aku menghela nafas berat. Aku harus memberikan eomma ku seorang cucu. Tapi
bagaimana caranya? Bahkan aku belum mencintai yeoja yang telah berganti marga menjadi Cho
ini.
*Cho Kyuhyun PoV END*

~XXX~

@Bandara Incheon, 2011

*Yeon Hyo PoV*

Oppa..tolong jaga dongsaengku dengan baik ujarku pada Eunhyuk oppa. Eunhyuk oppa
mengangguk. Jangan ajarkan dia macam-macam... tambahku lagi sambil menyipitkan mata.
Aku takut Eunhyuk oppa yang terkenal dengan yadong nya ini mempengaruhi kepolosan
dongsaengku, Yoon Chae Eun. Eunhyuk oppa mengangguk. Ne...sebentar lagi juga marganya
akan berganti jadi Lee Chae Eun.. sahut Eunhyuk oppa yang langsung membuat wajah Chae
Eun memerah. Aku mengenakan kaos shappire blue ku dan celana jeans dengan warna senada.
Kami pergi dulu Hyung.. ujar namja tampan yang mengenakan kemeja kotak-kotak biru
dengan dalaman kaos hitam. Namja ini juga memakai kacamata hitam dan tak lupa masker
berwarna putih. Penyamaran sempurna untuk mengelabuhi wartawan dan ELF. Wajahnya tetap
saja tampan walaupun tertutup masker.

Aku memeluk dongsaengku. Juga eomma dan appa ku. Berikan kami cucu sepulang
kalian nanti... ujar ahjumma yang merupakan eomma nya Kyuhyun saat aku memeluknya. Aku
mengangguk pasrah. Member Super Junior yang lain sibuk dengan jadwalnya. Jadi hanya Jong
Woon oppa dan Eunhyuk oppa yang mengantar kami ke bandara. Sahabatku Shim Na Na
melambaikan tangan bersama Jong Woon oppa. Dia sekarang cukup dekat dengan Jong Woon
oppa setelah acara pernikahan ku kemarin, walaupun pada kenyataannya yeoja itu lebih banyak
berbicara pada ddangkoma ketimbang dengan Jong Woon oppa. Aku dan Kyuhyun pamit untuk
segera berangkat. Kyuhyun menggandeng tanganku memasuki pintu keberangkatan. Ku lihat
wajah puas eomma dan appa.

Ya!! Cukup! Tidak ada yang melihat lagi ! seruku sambil melepaskan genggaman
tangannya. Namja itu hanya menatapku jutek. Siapa juga yang ingin berlama-lama memegang
tangan mu? balasnya sengit. Dia memang sangat jutek. Itu kursi kita, kajja! ujarnya sambil
menunjuk ke arah kursi pesawat bernomor 16 dan 17 itu. Aku duduk tepat di samping namja
menyebalkan ini. Ku lihat dia mulai mengeluarkan benda putih dan mulai memainkannya tanpa
mempedulikan ku. Aaiish! Kesal ! Namja itu hanya melirik ku sekilas dan tersenyum evil.
Waeyo?? Terpesona dengan ketampananku? ujarnya yang semakin membuatku kesal. Aku tak
menjawab dan langsung mengubah posisi duduk ku. Lebih baik aku tidur daripada menemani
namja ini bermain game.
*Yeon Hyo PoV END*

~XXX~

*Cho Kyuhyun PoV*

Ya!! Bangun yeoja babo! Kita sudah sampai ! seruku sambil menepuk pelan pipi yeoja
yang kini menjadi istriku ini. Yeoja itu membuka matanya yang indah secara perlahan. Aku
mendengus kesal. Ya!! Kau tidur disepanjang perjalanan! gerutu ku saat yeoja itu mengucek
matanya. Dia kelihatan sangat manis.

Kita dimana? tanyanya polos sambil menguap. Kita di paris. Babo! ejek ku sambil
kembali memasang tampang jutek. Oohh...ne sahutnya sambil membereskan penampilannya
yang sedikit berantakan. Aku kembali mendengus kesal. Cepatlah. Tour guide pasti sudah
menunggu kita! aku bangkit dari tempatku duduk dan mulai menarik koper. Ya!! Tunggu aku!
seru yeoja itu sambil berjalan cepat menyusulku.

Kita menginap dimana? tanya yeoja yang tengah duduk disamping ku. Kami sudah
berada didalam mobil yang telah dipesan. Lengkap dengan paket bulan madu beserta tour guide
nya. Di hotel... jawabku sekenanya. ada dua kamar kan?? tanya nya cepat. Aku menoleh dan
menatap yeoja itu dengan sadis. Ya!! Kita ini dalam rangka bulan madu. Kamar yang dipesan
eomma itu cuma satu! jeritku frustasi. Aku tak mau sekamar denganmu! balasnya setengah
menjerit. Lalu aku tidur dimana?? tanya ku kesal. Di luar saja! jawabnya antusias. Aku
menjitak kepalanya. Ya!! Berhenti menjitak ku! teriak yeoja itu sambil berusaha membalasku.
Aku hanya menjulurkan lidah. Yeoja itu tampak tertegun. Cho Kyuhyun.... desisnya.
Pandangannya tampak berbeda. Kini ia menatapku dengan pandangan penuh cinta. Waeyo??
tanyaku jutek sambil memalingkan wajah, berusaha menyembunyikan wajahku yang terasa
memanas. Aku salah tingkah, debaran jantungku semakin tak menentu. Perasaan apa ini....

*Cho Kyuhyun PoV END*

FF My Love, My Kiss, My Heart *PART 3*


Kita menginap dimana? tanya yeoja yang tengah duduk disamping ku. Kami sudah berada
didalam mobil yang telah dipesan. Lengkap dengan paket bulan madu beserta tour guide nya.
Di hotel... jawabku sekenanya. ada dua kamar kan?? tanya nya cepat. Aku menoleh dan
menatap yeoja itu dengan sadis. Ya!! Kita ini dalam rangka bulan madu. Kamar yang dipesan
eomma itu cuma satu! jeritku frustasi. Aku tak mau sekamar denganmu! balasnya setengah
menjerit. Lalu aku tidur dimana?? tanya ku kesal. Di luar saja! jawabnya antusias. Aku
menjitak kepalanya. Ya!! Berhenti menjitak ku! teriak yeoja itu sambil berusaha membalasku.
Aku hanya menjulurkan lidah. Yeoja itu tampak tertegun. Cho Kyuhyun.... desisnya.
Pandangannya tampak berbeda. Kini ia menatapku dengan pandangan penuh cinta. Waeyo??
tanyaku jutek sambil memalingkan wajah, berusaha menyembunyikan wajahku yang terasa
memanas. Aku salah tingkah, debaran jantungku semakin tak menentu. Perasaan apa ini....

*Cho Kyuhyun PoV END*

~XXX~

*Chae Eun PoV*

Eonni? aku melihat sesosok bayangan yeoja tengah bersembunyi dibalik dapur rumah
ku. Itu Shim Na Na eonni. Lagi-lagi dia datang secara sembunyi-sembunyi hanya karna Yesung
oppa tengah berada di rumahku. Mengambil jam tangannya yang tertinggal di sofa. Yesung oppa
menoleh ke arah persembunyian yeoja itu sambil tersenyum manis. Yeoja itu kelabakan dan
secara tidak sengaja menyenggol guci kecil yang terletak di atas meja hias samping kirinya. Guci
kecil itu terjatuh dan pecah, yeoja manis itu refleks memungut serpihan-serpihan kecil guci.
Uukkhh... Na Na eonni meringis kesakitan. Jari tengah nya berdarah akibat serpihan guci.
Yesung oppa langsung menghampiri yeoja manis itu dan meraih jarinya yang berdarah. Aku
bersorak senang saat Yesung oppa menghisap jari tengah yeoja itu, berusaha menghentikan darah
yang menetes. Yeoja itu menutup mulutnya dengan sebelah tangan, tampak terkejut. Ya!! Lain
kali hati-hati! bentak Yesung oppa. Seorang Kim Jong Woon kini memasang raut wajah panik.
Dengan segera ku berikan kotak P3K. Yesung oppa membalut luka yeoja itu asal-asalan.
Sepertinya ia tak tahu cara membalut luka dengan baik dan benar. Aku kembali tersenyum
menyeringai. Kalian tampak seperti sepasang kekasih.. komentarku barusan sontak membuat
namja dan yeoja yang kelihatan serasi itu saling berpandangan. Tapi tak lama kemudian, mereka
saling memalingkan wajah masing-masing. Tampak malu.

Sudah menunggu lama? tanya seorang namja yang tiba-tiba berdiri di ambang pintu.
Aniyo...baru saja.. ujarku sambil tersenyum. Wajah namja itu tertutup masker hitam dan
kacamata hitam. Ya!! Hyuk Jae! Ternyata kau disini ! teriak Yesung oppa sambil menghampiri
Eunhyuk oppa. Ia baru saja mendudukan yeoja manis itu di sofa. Na Na eonni tampak tertegun
menatap jari tengahnya yang dibalut perban asal-asalan itu.

Eunhyuk oppa hanya memamerkan deretan giginya yang rapi. Kau kabur dari dorm saat
Leeteuk hyung memberikan mu tugas untuk menggantikan nya menjadi MC di open concert itu.
Dan tiba-tiba muncul disini. Ya!! Hyuk Jae! Bagus sekali ! ujar Yesung oppa sambil
menyipitkan matanya. Eunhyuk oppa kembali memamerkan senyum gusinya yang khas.
Mianhae hyung, aku sudah mempunyai janji dengan yeoja yang cantik ini... perkataan
Eunhyuk oppa sontak membuat wajahku terasa memanas. Na Na eonni hanya mendengar
pembicaraan kami tanpa maksud untuk ikut di dalamnya.

Mau kemana? tanya Yesung oppa tampak menyelidiki. Aku tak mau jika dongsaeng
ku ini kau ajak macam-macam Hyuk Jae! tambahnya lagi. Namja yang beberapa tahun ini aku
cintai hanya tertawa. Aku ikut saja! ujar Yesung oppa yang membuat kami berdua tersentak
kaget. Ya!! Hyung akan menganggu kencan kami ! teriak Eunhyuk oppa. Yesung oppa
kembali menyipitkan matanya. Aura dingin mulai terpancar dari segala penjuru rumah. Aku
bergidik ngeri. Aahh~ baiklah Eunhyuk oppa tampak pasrah. Mata Yesung oppa tampak
berbinar.

Aku juga ingin ikut! ujar yeoja yang sedari tadi hanya diam di sofa itu sambil berdiri
dari tempatnya duduk. Mwoya?? seru Yesung oppa tampak terkejut atas reaksi yang
ditimbulkan oleh yeoja manis itu. Eunhyuk oppa hanya mengangguk pasrah. Kalau begitu, kita
pergi sekarang, kajja!! teriak ku senang sambil menarik lengan Na Na eonni.

*Chae Eun PoV END*

~XXX~

*Yeon Hyo PoV*

Ya!! Turun dari tempat tidurku! pekik ku saat melihat namja tampan itu berbaring
sambil memainkan PSP nya. Namja itu tak menjawab. Ya!! Cho Kyuhyun!! teriak ku lagi. Aku
melemparkan bantal tepat di wajahnya yang sempurna. Namja itu tetap tak bergeming. Masih
sibuk dengan PSP putih nya itu. Aku mendengus kesal. Pandangan ku beralih pada koper yang
kami bawa. Namja itu sama sekali tidak menyusun pakaian nya di lemari yang telah tersedia.
Ya!! Cepat pindahkan pakaianmu ke lemari itu! perintahku sambil berusaha merebut PSP putih
itu dari tangannya. Namja itu akhirnya bereaksi.
Ya!! Itu pekerjaan mu sebagai seorang istri ! pekiknya sambil menahan PSP itu. Tapi
itu barang-barang mu, Tuan Cho!! balasku tak mau kalah. Kau itu istri ku! Sudah selayaknya
mengurusi suami !! balasnya setengah menjerit. Siapa bilang aku istrimu?! nada ku terdengar
meninggi. Ya!! Cho Yeon Hyo! Aku baru saja melangsungkan pernikahan terkutuk itu bersama
mu kemarin, apa kau lupa?! jeritnya sambil berbaring membelakangiku. Aku kembali
mendengus kesal. Dan mulai memasukkan barang-barang milik namja tampan jutek itu kedalam
lemari dengan asal-asalan. Ya!! Pindahkan barang-barangku dengan benar! ketusnya tanpa
menoleh ke arahku. Dia benar-benar namja cuek tak berperasaan ! bagaimana bisa para Sparkyu
tergila-gila pada namja dingin seperti dia? Aaiish! Menyebalkan!

Kalau sudah selesai, siapkan aku makanan. Aku sudah lapar. Tambah namja itu
membuat ku melotot ke arahnya. Namja itu berbalik dan memandangiku dengan wajah juteknya
seperti biasa. Andwae! Masak sendiri ! balasku kesal. Namja ini seenaknya saja
memerintahku. Kalau aku tidak melawannya, mungkin ia akan semakin menindasku.

Ya!! Kau itu istri dari seorang Cho Kyuhyun! Bersikaplah layak seperti seorang istri !
aku semakin melotot. Aku tak bisa memasak! dusta ku. Aku berbohong agar tidak diperdaya
olehnya. Sebenarnya aku bisa memasak dengan baik. Mwoo?? namja itu langsung bangun dan
menatapku tajam. Kau tak bisa memasak? Aarrgghh! Kenapa eomma menjodohkan ku dengan
yeoja babo yang tidak bisa apa-apa seperti dirimu?! jeritnya tampak frustasi. Aku hanya tertawa
evil. Namja itu akhirnya bangkit berdiri dan tampak menelpon pihak hotel untuk memesan
makanan di restoran bawah.

Kyuhyun-sshi, aku mau mandi sebentar... ujarku kemudian. Aku mengambil handuk
pink motif kelinci yang tergantung didalam lemari. Namja itu tampak tak acuh dan kembali
bermain PSP. Benar-benar mirip namja chingu ku yang telah tiada. Tapi namja chingu ku itu ada
sisi romantisnya. Sedangkan namja ini tidak. Namja yang kini menjadi suami ku itu benar-benar
jutek dan tak berperasaan. Menyebalkan sekali.

*Yeon Hyo PoV END*

*Cho Kyuhyun PoV*

Kyuhyun-sshi, aku mau mandi sebentar... ujar yeoja itu sambil masuk kedalam kamar
mandi yang terletak tak jauh dari tempat tidur. Yeoja itu sangat cantik. Berada didekatnya benar-
benar membuat jantungku bekerja dua kali lebih cepat. Aku tak sanggup menatap wajahnya
lama-lama. Takut kalau yeoja itu menyadari bahwa aku selalu gugup saat berada didekatnya.
Tapi apa yang ia katakan barusan? Kyuhyun-sshi? Dia memanggilku dengan sapaan biasa. Tidak
memanggilku dengan sapaan sayang atau semacamnya. Aahh~ aku ingin ia mengucapkan kata-
kata itu. Aku ingin mendengarnya.

Aku kembali memainkan PSP putih yang berada di tanganku. Aku hampir saja
memenangkan game yang ku mainkan sejak sepuluh menit yang lalu, saat mataku tak sengaja
menangkap sesosok yeoja yang tengah menyisir rambutnya yang lurus tergerai. Wajahnya
tampak fresh. Sangat cantik dengan baju tidur putih pendek itu. Ya!! Apa yang kau lihat?!
serunya terdengar jutek. Aniyo...aku hanya... ujarku terputus. Aku tak sanggup menyelesaikan
kalimatku. Dia benar-benar sangat cantik, sesuai dengan tipe yeoja idamanku.

Waeyo?? tanyanya terdengar lebih lembut sambil duduk di tepian tempat tidur,
jemarinya yang lentik memainkan ponsel berwarna shappire blue itu. Aku menggeleng cepat.
Setengah jam lagi, kita makan malam di restoran bawah. Aku mau mandi sebentar, tunggu lah
disini. Dan ganti bajumu.. ujarku sambil menatapnya tajam. Aku tidak ingin seorang pun
melihat yeoja ini dengan baju tidur, terlalu cantik. Hanya aku yang boleh melihatnya.

*Cho Kyuhyun PoV END*

~XXX~

*Jong Woon PoV*

Kau suka? tanyaku sambil menyesap espresso dingin. Yeoja itu hanya mengangguk
dan kembali menyuapkan es krim vannila wafer itu kedalam mulutnya yang mungil. Eunhyuk
dan Chae Eun berada tak jauh dari tempat kami duduk. Mereka sedang menukarkan point yang
berhasil didapat dari game center ini. Seharusnya kami mengajak evil magnae itu untuk ikut
serta, pasti lebih banyak point yang akan dihasilkan jika mengajak maniak game itu. Sayangnya
sekarang sang magnae tengah berbulan madu di Paris dengan yeoja yang sudah ku anggap
seperti dongsaeng sendiri itu.

Aku hanya memakai kacamata hitam dan syal untuk menutupi identitasku. Bisa terjadi
hal yang tak diinginkan jika salah satu pengunjung dari game center ini mengenaliku sebagai
Yesung Super Junior. Yeoja yang tengah asik dengan es krim nya ini juga dalam keadaan bahaya.
Ancaman ELF pasti akan membuatnya down. Clouds pasti tidak akan membiarkannya hidup
tenang.

Tambah lagi? tanya ku saat yeoja itu berhasil menghabiskan satu porsi besar es krim
vannila wafer yang terkenal sangat enak. Yeoja itu hanya menggeleng. Gomawoyo oppa...
tambahnya sambil tersenyum manis. Yeoja ini lebih banyak diam ketimbang mengajak ku
berbicara. Mungkin dia masih merasa sungkan. Apalagi kami berkenalan baru beberapa hari
yang lalu.

Oppa! Lihat ini !! seru seorang yeoja yang rambutnya dikuncir kuda. Yeoja itu
mengibas-ngibaskan boneka kura-kura hijau di hadapanku. Membuatku dan Shim Na Na
langsung berteriak bersamaan. Aku mau!!! kami saling berpandangan. Ternyata kami
meneriakkan kata-kata yang sama. Chae Eun dan Eunhyuk tertawa melihat tingkah kami yang
saling memalingkan wajah. Kalian serasi sekali... komentar Eunhyuk yang membuatku ingin
menjitak kepalanya. Untuk mu saja... ujarku kemudian sambil menyerahkan boneka kura-kura
hijau itu pada yeoja manis yang kelihatannya sangat malu. Aniyo...untuk mu saja oppa..
balasnya sambil tersenyum manis. Kami salah tingkah. Anggap saja ini hadiah dariku karna
telah menemaniku hari ini.. ujarku sambil kembali menyerah boneka kura-kura itu. Yeoja itu
mengangguk dan langsung memeluk boneka yang baru saja ku sodorkan padanya. Gomawoyo
oppa...

*Jong Woon PoV END*

~XXX~

*Yeon Hyo PoV*

Aku tengah memotong kepiting bakar pesananku saat namja itu meraih pergelangan
tangan kiriku. Aku menatap wajah namja itu dengan tatapan bingung. Namja yang duduk di
sebelah sana terus menerus melihat ke arahmu. Apakah ia tidak tahu kalau kau ini istriku?!
ujarnya tampak geram. Namja tampan ini kembali memasang tampang jutek nya dan menatap ke
arah namja yang ia maksud dengan tatapan tajam. Tampaknya Kyuhyun cemburu. Aku menoleh
ke arah namja itu. Mwoo? Kim Hyun Sang?? Kyuhyun berbalik menatapku tajam. Dia chingu
ku waktu kuliah dulu. Kita kesana, kajja!! teriak ku sambil menarik pergelangan tangan
Kyuhyun yang sejak tadi memang mengenggam tanganku erat.

Annyeong haseyo.. ujarku sopan sambil membungkuk. Namja itu tampak mengenaliku.
Yoon Yeon Hyo!! serunya senang. Kyuhyun tampak mengawasi. Bukankah kau berada di
Seoul? ujar namja tampan yang dulu pernah menyatakan perasaan nya pada ku ini. Tapi saat itu
aku lebih memilih Cho Kyuhyun, namja chingu ku yang telah tiada setahun yang lalu itu
dibandingkan dirinya. Namanya bukan Yoon Yeon Hyo, tapi Cho Yeon Hyo.. ujar namja yang
mengenggam erat pergelangan tanganku. Kyuhyun menatap Hyun Sang dengan tatapan sinis.
Cho Yeon Hyo? Aniyo...apakah kau telah menikah dengannya? tanya Kim Hyun Sang yang ku
balas dengan anggukan ringan. Mwoo? Kau jadi menikah dengan Cho Kyuhyun? Tapi dia
terlihat berbeda dibandingkan waktu kita masih kuliah dulu.. Masih sama seperti waktu itu, tapi
kenapa terasa sangat berbeda.. ujar Hyun Sang tampak keheranan. Dia memang Cho
Kyuhyun. Tapi bukan Cho Kyuhyun yang kau kenal. Jawabku yang membuat Hyun Sang
mengeryitkan alisnya.

Maksudmu?? tanya Kyuhyun tiba-tiba. Tampak bingung. Sepertinya aku lupa memberi
tahunya tentang Cho Kyuhyun, namja chingu ku yang telah tiada itu. Aku dulu pernah
mempunyai namja chingu, namanya Cho Kyuhyun. Dia namja yang telah menemani ku selama
tiga tahun. Sampai akhirnya kecelakaan setahun yang lalu itu membuat kaki ku lumpuh dan
merenggut nyawa nya. Jelasku yang membuat Kyuhyun melepaskan genggaman tangannya.
Aku mirip dengannya?? tanya nya terbata-bata. Aku mengangguk dan Hyun Sang
membenarkan ucapan ku. Namja itu perlahan bergerak mundur dan lantas berlari meninggalkan
ku. Aku sontak mengejarnya, tapi pergelangan tangan ku di tarik oleh namja yang sedari tadi
mendengar percakapanku. Benarkah kau telah menikah dengannya, Hyo-ah?? tanya namja itu.
Ne...dia Cho Kyuhyun. Suamiku sekarang. Aku harus pergi untuk mengejarnya.. ujarku sambil
melepaskan tanganku. Namja itu terus melihat ke arahku sampai aku masuk ke dalam lift. Ku
tekan tombol lift dengan tergesa, menuju lantai 13.

*Yeon Hyo PoV END*

~XXX~

*Cho Kyuhyun PoV*

Aku membanting pintu dengan kasar. Ku hempaskan tubuhku di tempat tidur sambil
melempar selimut ke sembarang arah. Kesal ! Kenapa yeoja itu tidak memberitahu ku sama
sekali?! Aku meraih tas berwarna biru pastel yang tergeletak di samping tempat tidur. Tas milik
Cho Yeon Hyo. Aku membuka tas itu dengan cepat, mencoba menemukan dompet coklat yang
sering digunakan oleh yeoja itu.

Ini bukan foto ku... desis ku miris saat menemukan foto seorang namja yang sangat
mirip dengan ku di dalam dompet milik Yeon Hyo. Namja ini benar-benar mirip dengan ku.
Bahkan caranya tersenyumnya pun sama. Didalam foto ini namja yang ternyata bernama Cho
Kyuhyun sedang tersenyum bersama Yeon Hyo disampingnya. Aku tak pernah berfoto dengan
Yeon Hyo seperti ini. Ini bukan aku.
Kyuhyun-sshi, buka pintunya! jerit seorang yeoja dari luar. Aku tahu itu pasti Yeon
Hyo. Entah kenapa perasaan ku jadi sesakit ini. Sebenarnya apa yang terjadi padaku? Pergi !
Jangan ganggu aku!! Ungkapku kesal. Yeoja itu terus berteriak. Aku bisa menjelaskannya!
Cepat buka pintu! teriaknya lagi. Andwae!! Pergi ! jeritku kesal. Aku merebahkan diri di
tempat tidur dan menarik bantal dengan kasar. Ku gunakan bantal itu untuk menutup wajahku.
Menghindari teriakan yeoja babo itu.

*Cho Kyuhyun PoV END*

~XXX~

*Yeon Hyo PoV*

Ya!! Cho Kyuhyun! Buka pintunya!! teriak ku lagi. Tak ada jawaban. Aku melirik jam
tanganku. Sudah jam sebelas malam. Tapi pintu kamar hotel ini belum juga di buka. Aku
mendengus kesal. Kaki ku sudah capek berdiri sejak tadi, dan suaraku mulai parau. Aku sama
sekali tidak membawa dompet maupun ponsel. Menyebalkan sekali. Namja itu sepertinya
tertidur. Aku terkunci di luar seperti ini. Benar-benar tak punya perasaan ! Perlahan aku duduk
menyandar di dinding depan kamar hotel. Aku malu jika memberitahu pegawai hotel ini bahwa
aku terkunci di luar oleh suami ku sendiri. Mataku mulai mengantuk. Aku menguap beberapa
kali sampai pada akhirnya ku putuskan untuk tidur disini.

*Yeon Hyo PoV END*

~XXX~

*Cho Kyuhyun PoV*

Aku terbangun dan memincingkan mataku. Berusaha mencari jam dinding. Jam satu
malam. Aahh~ aku tertidur rupanya. Aku kembali menutup mataku. Tapi tiba-tiba aku teringat
sesuatu. Mwoo?? Yeon Hyo!! pekik ku sambil melesat membuka pintu kamar hotel. Ku
temukan seorang yeoja tengah tertidur pulas tepat di hadapanku. Aigoo! Sepertinya dia
ketiduran disini.. ujarku sambil menepuk pelan pipinya. Hyo-ah! Bangun! Tak ada reaksi.
Aku menyentuh kening yeoja itu. Terasa panas. Dia demam?? gumam ku sendirian. Dengan
segera ku angkat tubuh yeoja itu masuk ke dalam kamar dan membaringkannya ke tempat tidur.
Hyo-ah! Tunggu sebentar! ujarku sambil melangkah ke arah dapur. Mencari kompres untuk
yeoja ini. Kamar hotel kami benar-benar lengkap. Termasuk dapur dan beranda kecil.

Aku meletakkan handuk basah kecil di atas kening yeoja yang telah menjadi istri ku ini.
Berusaha menurunkan demamnya. Kau tidur disini saja, aku akan pindah ke sofa.. ujarku
sendirian. Mata yeoja itu mulai terbuka. Kyuhyun-sshi. Jangan pergi... Tetaplah disini.. ujarnya
tampak mengingau. Mwoya?? aku terkejut dengan permintaannya. Yeoja itu tak menjawab
dan malah menarik ku ke dalam pelukannya. Matanya kembali terpejam. Aku terdiam. Ya ! Apa
yang ku pikirkan?! Aku menggeleng saat memikirkan hal yang biasa di lakukan oleh suami istri.
Menepis jauh-jauh pikiran itu. Tapi aku tetap mendekatkan bibirku pada yeoja ini. Menciumnya
lembut. Yeoja itu tak membalas. Aku melepaskan ciumanku saat yeoja itu kembali membuka
matanya. Aku haus... desisnya lirih. Aku menggapai gelas yang berada di atas meja bundar
disamping tempat tidur dan memberikan padanya. Setelah itu aku juga minum di gelas yang
sama. Aku menguap beberapa kali, sangat mengantuk.

*Cho Kyuhyun PoV END*

~XXX~

*Yeon Hyo PoV*

Aku menatap ke arah jam dinding yang tertempel di dinding sebelah kanan ku. Sudah jam
delapan pagi. Mwoo? Jam delapan pagi? Aku bergerak perlahan. Tapi seperti nya ada seseorang
tengah memeluk ku dari belakang. Aku berbalik dan melihat wajahnya dengan jelas. Namja
tampan itu tak berpakaian sama sekali dan hanya tertutup selimut tebal. Aku sontak melihat ke
arah gumpalan pakaian yang kini berada di ujung kaki ku. Terdapat pakaian ku juga disana.
HIYAAAAA!!!!! jeritku sambil mengacak rambutku frustasi. Namja itu terbangun dengan
kaget. Aku memukul wajahnya dengan bantal. Ya!! Apa yang kau lakukan padaku?!! teriak ku
tepat di hadapannya. Namja itu sontak melihat ke arah gumpalan pakaian yang sedari tadi ku
tunjuk. Ya!! Apa yang kau lakukan yeoja babo?!! balasnya sambil berusaha menutupi
tubuhnya dengan selimut.

Kau mencuri kesempatan!!! pekik ku sambil kembali memukulkan bantal tepat di


wajah nya yang sempurna. Ya!! Jangan menuduhku sembarangan! Kau yang memeluk ku tadi
malam!! balasnya sengit. Memelukmu?! Andwae!! Itu tidak mungkin!! jeritku kesal. Kau
mengambil keperawananku!! pekik namja itu yang membuat mataku melotot. Ya!! Seharusnya
aku yang berkata seperti itu !!! aku menendang tubuhnya dari tempat tidur. Namja itu terjatuh
kesakitan. Ya!! Kau tidak sopan! ujarnya sambil melemparkan bantal ke arahku. Aku segera
berlari menuju kamar mandi dan mulai menangis. Namja itu mengejarku sambil menyeret
selimutnya.

Cepat buka pintunya! perintahnya dari luar. Aku kembali terisak. Pergi !! ujarku
kesal. Dia benar-benar menyebalkan. Aku tidak sengaja!! ujar namja itu lagi. Wae?!! Tidak
sengaja?!! seru ku kesal. Aku tidak melakukan apapun padamu! pekik namja itu dari luar.
Ya!! Jangan sentuh aku lagi ! balasku sambil membuka pintu kamar mandi. Namja tampan itu
kelihatan salah tingkah. Ne, mulai saat ini aku tak akan menyentuh mu sedikitpun... ujarnya
pelan. Ia melangkah mengambil pakaiannya. Aku tersentak kaget. Tak seharusnya aku berkata
seperti itu pada suami ku sendiri. Aku melangkah keluar kamar mandi saat namja itu mengambil
handuk. Wajahnya tampak jutek dan sedikit merona merah. Ada apa dengannya?

*Yeon Hyo PoV END*

~XXX~

*Cho Kyuhyun PoV*

Aku membanting pintu kamar mandi dengan kasar. Yeoja itu tampak marah sekali. Ini
kesalahan ku. Kenapa juga semalam aku harus minum wine itu sebelum kembali tidur? Aaish!
Menyebalkan !

Dalam waktu sepuluh menit, aku sudah selesai mandi dan mengganti pakaianku. Saat
pintu ku buka, tampak seorang yeoja cantik tengah berdiri dihadapanku. Mianhae..jika
ucapanku terlalu kasar untukmu... ungkapnya sambil tertunduk. Aku mengangguk dan
menyuruhnya untuk segera mandi. Satu jam lagi tour guide akan menjemput kami. Yeoja itu
menurut. Jangan lakukan hal itu lagi.. jelasnya sambil menutup pintu kamar mandi. Aku
tertegun. Apakah dia masih mencintai namja chingunya yang telah meninggal setahun yang lalu
itu? Aku menggeleng cepat. Aku harus membuat yeoja itu melupakannya. Entah kenapa
walaupun aku tak mencintainya, aku tak ingin yeoja itu memikirkan namja lain selain aku.
Hanya aku yang boleh ada di pikirannya.

Satu jam kemudian, tour guide menjemput kami dan segera mengantarkan kami
berkunjung ke sebuah museum yunani kuno yang terletak tak jauh dari hotel tempat kami
menginap. Sepanjang perjalanan, aku dan Yeon Hyo hanya terdiam. Tak ada bahan pembicaraan
sama sekali. Tiba-tiba saja ponsel ku berdering. Aku segera merogoh saku ku. Yeon Hyo tampak
mengawasi.
Yeoboseyo? Eomma! Ne..sekarang kami sedang dalam perjalanan menuju museum yang
eomma pilihkan untuk kami. Mwoo? Shin Rin Rin pulang ke Seoul kemarin? Dan sekarang
menuju Paris? Menyusulku? Aigoo! Eomma, bisakah menghentikannya?! Aku segera menutup
sambungan telepon ku saat Yeon Hyo menatap ku curiga.

Shin Rin Rin? Siapa yeoja itu? todongnya. Aku tak bisa menjawab. Lidah ku begitu
kelu. Aku tak ingin mengungkit soal yeoja itu lagi. Terlalu menyakitkan. Siapa dia?! tanya
Yeon Hyo dengan nada yang mulai meninggi. Dia..... aku tak mampu melanjutkan kata-kataku
lagi. Siapa?! Yeon Hyo menatapku tajam. Dia yeoja chinguku... ujarku kemudian. Yeon Hyo
menutup mulutnya, tampak terkejut. Kau..... desisnya. Aniyo...ini tidak seperti yang kau
pikirkan! aku membela diri. Yeoja itu memalingkan wajahnya. Tak lama kemudian ponselku
kembali berdering. Nama yang tertera di ponselku bukan lagi eomma, tapi yeoja itu....Shin Rin
Rin...

*Cho Kyuhyun PoV END*

FF My Love, My Kiss, My Heart *PART 4*


Shin Rin Rin? Siapa yeoja itu? todongnya. Aku tak bisa menjawab. Lidah ku begitu kelu. Aku
tak ingin mengungkit soal yeoja itu lagi. Terlalu menyakitkan. Siapa dia?! tanya Yeon Hyo
dengan nada yang mulai meninggi. Dia..... aku tak mampu melanjutkan kata-kataku lagi.
Siapa?! Yeon Hyo menatapku tajam. Dia yeoja chinguku... ujarku kemudian. Yeon Hyo
menutup mulutnya, tampak terkejut. Kau..... desisnya. Aniyo...ini tidak seperti yang kau
pikirkan! aku membela diri. Yeoja itu memalingkan wajahnya. Tak lama kemudian ponselku
kembali berdering. Nama yang tertera di ponselku bukan lagi eomma, tapi yeoja itu....Shin Rin
Rin...

*Cho Kyuhyun PoV END*

*Yeon Hyo PoV*

Dia yeoja chinguku... jawabnya yang membuatku terkejut. Aku refleks menutup mulutku.
Kau..... desisku lirih. Ternyata namja ini mempunyai seorang yeoja chingu. Aniyo...ini tidak
seperti yang kau pikirkan! ujarnya membela diri. Aku memalingkan wajahku. Nafasku begitu
sesak, rasanya aku tak sanggup jika menatap wajahnya lagi. Entah apa ini, yang jelas perasaan ku
semakin tak menentu. Tak lama kemudian terdengar bunyi ponsel. Itu ponsel Kyuhyun. Aku
melirik ke arah layar ponsel yang sejak tadi berdering. Nama yang tertera di ponsel itu bukan
eomma nya Kyuhyun, tapi nama seorang yeoja yang sejak tadi kami perdebatkan. Shin Rin Rin.

Yeoboseyo? Rin-ah! Mwoya?? Tepat di belakang ku? Kyuhyun segera menutup sambungan
teleponnya dan segera menoleh ke belakang. Aku sontak mengikuti arah pandangannya. Tertuju
pada sebuah mobil merah yang ternyata sedari tadi mengikuti kami. Kyuhyun memerintahkan
supir untuk segera menghentikan laju mobil kami. Dan segera bergegas keluar dari mobil. Aku
hanya melihatnya dengan tatapan mengawasi.

Mobil itu juga tampak menepi. Tak lama kemudian seorang yeoja turun. Yeoja itu cantik sekali.
Benar-benar sangat cantik. Aku hanya bisa menutup mulutku saat ku lihat Kyuhyun memeluk
yeoja itu. Perlahan kilauan bening menetes dari sudut mataku. Rasanya paru-paru ku hilang. Sulit
untuk menghirup udara. Perasaan apa ini....

*Yeon Hyo PoV END*


*Cho Kyuhyun PoV*

Rin-ah... desisku saat melihat yeoja itu turun dari mobilnya. Seketika aku memeluk
yeoja itu dengan erat. Benar-benar merindukannya. Ya!! Kau tidak memberitahuku kalau
sekarang sedang berlibur disini Cho Kyuhyun! ujarnya sambil melepaskan pelukanku.
Mianhae...ini terlalu mendadak... kalimat ku terputus. Sulit rasanya untuk jujur pada yeoja ini
kalau aku baru saja menikah dengan Yeon Hyo. Shin Rin Rin adalah yeoja chingu ku selama
lima tahun terakhir ini. Tapi tahun lalu, dia pindah ke Jepang untuk melanjutkan kuliahnya, tanpa
pamit sedikitpun padaku. Dia benar-benar tak menghubungi ku selama berada di Jepang. Dan
satu hal yang menjadi tembok penghalang terbesar kami. Eomma ku tidak menyetujui hubungan
ku dengan Rin Rin. Eomma dan appa memang menjodohkan ku sejak kecil dengan seorang
yeoja. Dan ternyata yeoja itu Yeon Hyo yang merupakan putri dari sahabat eomma.

Kyuhyun-sshi, siapa yeoja ini? ujar seorang yeoja yang tiba-tiba sudah berdiri
disampingku. Matanya tampak basah. Waeyo? Dia menangis? Annyeong haseyo.. Shin Rin Rin
imnida. Yeoja chingu nya Cho Kyuhyun.. ujar Rin Rin sambil membungkuk. Yeon Hyo hanya
terdiam. Dan menatapku dengan pandangan yang tak ku mengerti. Mianhae...jika aku
menganggu pertemuan bahagia kalian. Sebaiknya aku segera pergi dari sini... kata-kata Yeon
Hyo membuatku tersentak kaget. Ya!! Waeyo Hyo-ah?! seru ku sambil meraih pergelangan
tangannya saat yeoja itu mulai melangkah menuju mobil kami. Lepaskan!! Jangan sentuh aku!
pekik nya sambil melepaskan genggaman tanganku. Yeoja itu berlari masuk kedalam mobil. Aku
sontak mengejarnya. Ya!! Hyo-ah! Buka pintunya!! teriak ku. Yeoja itu tak menoleh.
Ahjussi...cepat jalankan mobilnya! perintahnya yang dibalas dengan anggukan ringan oleh
ahjussi itu. Seketika mobil yang tadi membawa ku dan Yeon Hyo itu melaju meninggalkan ku.

Chagiya...waeyo?? Siapa dia? tanya Rin Rin yang sedari tadi hanya memperhatikan
kami. Cho Yeon Hyo, istriku... ungkapku jujur. Mwoya?? Ya!! Chagiya, jangan bercanda!
Rin Rin menatapku seakan tak percaya. Aniyo.. aku tak berbohong padamu Rin-ah. Mulai saat
ini, carilah namja yang baik untuk melindungimu... Rin Rin menutup kedua telinganya.
Andwae!! Cho Kyuhyun! Kau itu hanya milik ku! Hanya milik ku!! jeritnya yang membuatku
semakin merasa bersalah. Mianhaeyo Rin-ah.. Aku harus mengejarnya.. ujarku sambil
menghentikan sebuah taxi yang kebetulan melintas. Ya!! Jangan pergi ! teriak Rin Rin. Aku
merasakan yeoja ini memeluk ku dari belakang. Aku hanya mematung, tak mampu berkata
apapun.
Cho Kyuhyun.. saranghae~ aku tak menjawab. Lidahku seakan kaku. Aku akan merebutmu
dari tangannya.. ujar Rin Rin yang sontak membuat ku berbalik menatap wajahnya. Dia
istriku... desisku lirih. Aku tak peduli ! Dan tak akan pernah peduli !! jeritnya lagi. Aku hanya
menggeleng. Aku akan berusaha melupakan mu Rin-ah. Dan mencoba untuk mencintainya...
Rin Rin kembali berteriak. Ya!! Aku akan merebutmu kembali Cho Kyuhyun! Tunggu sampai
saat itu tiba! Yeoja itu berlari memasuki mobil sambil menangis. Tak lama kemudian mobil
merah itu melaju kencang meninggalkan ku sendirian yang hanya bisa mematung ditempat ku
berdiri.

*Cho Kyuhyun PoV END*

~XXX~

*Jong Woon PoV*

Jadwal hari ini sangat padat, membuatku tak bisa bertemu dengan yeoja aneh itu. Entah
kenapa saat melihat ddangkoma, yang muncul di pikiranku hanya lah yeoja unik yang selalu
bersembunyi saat melihatku. Dia benar-benar yeoja yang membuatku penasaran. Berbeda dengan
yeoja lainnya yang hanya bisa berdandan dan mengenakan pakaian mencolok. Yeoja itu tampak
sederhana dan tanpa make up di wajahnya yang polos. Benar-benar membuatku merasa tertarik
padanya. Apalagi ia sangat menyayangi ddangkoma. Membuat yeoja itu mempunyai nilai lebih
untuk ku.

Hyung~ Kau sedang apa?? Aaiish! Ikan sarden ini selalu menganggu lamunan ku.
Aniyocepat mulai lagi latihannya! jawabku sekenanya. Donghae mendengus kesal. Ya!!
Kenapa juga magnae itu harus berbulan madu sejauh itu! gerutu Ryeowook yang sudah lelah
latihan vocal sejak tadi pagi. Wookie-ya! Jangan berhenti ! ujar Leeteuk hyung sambil menatap
Ryeowook tajam. Ryeowook hanya memainkan sendok pudding yang sedari tadi ia pegang.
Aahh~ Itu sendok puding ku! jerit Shindong berusaha merebut sendok pudding berwarna biru
itu dari tangan Ryeowook. Ini sendok ku hyung! balas Wookie sambil menggigit ujung sendok
itu. Sungmin hanya menatap malas dan mulai mengenakan headset pink di telinganya. Donghae
kembali merusuh dengan memakan pudding jatah Shindong. Hal ini membuat suasana ruang
latihan lebih terlihat seperti pasar malam =.=

Ya!! Diam lah!! Heechul hyung mulai bereaksi. Membuat suasana ruang latihan
kembali senyap. Yang terdengar hanya bisik-bisikan kecil Ryeowook yang masih berdebat
dengan Shindong. Siwon tetap stay cool seperti biasanya. Sejak tadi tak ada sedikitpun komentar
yang keluar dari bibir namja yang terkenal paling berkarisma diantara member Super Junior ini.
Aku kembali mengelus ddangkoma yang sejak tadi memang bersamaku. Tampaknya ddangko
stress akibat ulah Donghae yang sejak tadi mengetuk cangkang kerasnya dengan ujung jari
telunjuknya. Aku menatap Donghae tajam. Ya!! Lee Donghae! Bisakah kau hentikan hal itu?!
seru ku sambil berusaha menyelamatkan ddangkoma dari tangan si ikan. Donghae kembali
mendengus kesal.

Ya!! Sepi sekali rasanya tanpa makhluk itu! teriak Donghae tiba-tiba yang membuat Sungmin
harus melepaskan headsetnya. Maksud hyung? Makhluk itu Kyu? Tanya Ryeowook sambil
kembali memainkan sendok puddingnya. Tepat sekali ! Rasanya sepi sekali tanpa kehadiran
magnae satu itu ujar Leeteuk hyung membenarkan ucapan Donghae. Donghae mengangguk
cepat. Kita semua juga merindukan nya Hyung~ ungkap Sungmin tiba-tiba. Semuanya
mengangguk. Ddangkoma juga setuju.. ujarku menambahkan. Semua mata langsung
menatapku tajam. Waeyo?? Ada yang salah? seru ku sambil menyipitkan mata. Siwon tampak
meneguk ludah. Aniyo...tidak ada yang salah Hyung. Ddangkoma juga sepertinya merindukan
kyu.. ujar Siwon yang membuatku tersenyum lebar. Ya!! Mana Hyuk Jae?! Aku tak
melihatnya dari tadi Leeteuk hyung baru saja membuat kami tersadar kalau Eunhyuk tidak
berada di sini. Sepertinya dia menghilang dari satu jam yang lalu. Aku tahu dia berada
jawabku yang membuat semua mata kembali memandangku.

*Jong Woon PoV END*

~XXX~

*Chae Eun PoV*

Kyaaaaaaaa!!! pekik ku histeris saat melihat Eunhyuk oppa tengah break dance tepat di
depan mataku. Lima menit yang lalu aku meminta mesin dance Super Junior ini untuk perform
break dance yang ia lakukan di MV Bonamana. Bersama Donghae oppa, Shindong oppa dan
Kyuhyun oppa. Kini ia melakukannya tepat didepan mataku. Ini seperti mimpi yang jadi
kenyataan. Bisa sedekat ini dengan namja yang membuatku tidak bisa mempunyai namja chingu
karna terlalu mengharapkannya. Bahkan eonni ku ternyata di jodohkan dengan namja tampan
yang merupakan member Super Junior. Membuat dunia ku sekarang lebih terasa seperti mimpi
saja.

Ya!! Hyuk Jae! seketika Eunhyuk oppa menoleh ke arah sumber suara. Aku juga
menghentikan aksi teriakan histeris ku dan menatap tajam ke arah namja yang secara tidak
langsung menghentikan perform seorang Eunhyuk Super Junior secara live tepat didepan
mataku. Namja itu menghampiri kami sambil menyipitkan matanya yang memang sudah sipit
dari lahir. Tepat seperti dugaanku... ujarnya yang membuatku mengeryitkan alis. Namja ini
memang selalu aneh dan sering muncul secara tiba-tiba di tempat yang tidak diketahui. Benar-
benar bisa membuat orang meninggal akibat serangan jantung dengan cara munculnya yang tiba-
tiba itu =.=

Hyung~ Waeyo?? ujar Eunhyuk oppa sambil menyeka keringat yang terlanjur menetes
di dahinya. Terlihat sangat keren karna rambut blonde nya bersinar akibat cahaya lampu. Dia
memang keren atau cuma perasaan ku saja? Yang jelas dia lebih keren jika dibandingkan dengan
Kyuhyun oppa. Dance Kyuhyun oppa itu terlihat aneh. Lebih aneh dari tarian octopus nya
Yesung oppa. Tapi antara Kyuhyun oppa dan Yesung oppa memang sama-sama mempunyai
gerakan dance yang aneh. Kalau saja sparkyu dan clouds mengetahui hal ini, pasti aku akan di
bantai mereka secara beramai-ramai.

Ya!! Kau menghilang saat latihan vocal tadi ! Kau bilang akan pergi ke toilet, tapi
ternyata kau malah berada disini Hyuk Jae! Seru Yesung oppa. Eunhyuk oppa hanya nyengir tak
jelas. Tak lama kemudian muncul suara hyung nya yang lain. Ya!! Lee Hyuk Jae! Eunhyuk
oppa menutup kedua telinganya. Heechul hyung! ujarnya saat mengenali suara salah satu
hyungnya tersebut. Ternyata itu benar-benar Heechul oppa. Ampuni aku hyung~ Wajah
Eunhyuk oppa tampak memelas. Aku terkikik geli. Ternyata yeoja ini yang membuat salah satu
dongsaengku kabur saat latihan vocal... aku menoleh. Ternyata Leeteuk oppa juga datang
kemari. Tiga member tertua di Super Junior itu sama-sama menatap tajam ke arah Eunhyuk
oppa. Aahh~ Ampuni aku Hyung~ Mianhae... ujar Eunhyuk oppa yang kemudian dibalas
dengan cengiran dari ketiga namja yang menyilaukan mata itu. Seandainya saja aku tidak
mencintai Eunhyuk oppa, pasti sekarang aku akan masuk rumah sakit karna mimisan stadium
akut akibat pesona tiga orang namja tampan di hadapanku ini. Heechul oppa memasang wajah
juteknya. Dia memang aneh. Hampir sama anehnya dengan Yesung oppa.

Chae Eun, mianhae... Sekarang kami akan menyita namja tukang bolos ini dari
tanganmu.. ujar Leeteuk oppa yang membuat wajahku merona merah. Aku mengangguk cepat.
Keluarlah... aku menoleh ke arah Jong Woon oppa yang kini tengah duduk santai di sofa
rumahku. Seketika yeoja manis itu muncul dari balik dinding dapur. Eonni? desisku sambil
menyipitkan mata. Itu Shim Na Na eonni. Lagi-lagi ia ketahuan bersembunyi oleh Yesung oppa.
Entah kenapa namja yang mempunyai suara paling bagus di Super Junior itu bisa mengetahui
kalau Na Na eonni bersembunyi. Lagi-lagi kau menatapku dari jauh... ujar Yesung oppa yang
membuat Na Na eonni makin salah tingkah. Jong Woon, apakah dia yeoja yang membuat kau
sering melamun akhir-akhir ini? tanya Leeteuk oppa sambil tersenyum menyeringai. Na Na
eonni hanya menunduk, wajahnya tampak memerah.

Maksud hyung? tanya Yesung oppa. Terdengar nada gugup didalam suaranya yang
khas. Kim Jong Woon, sepertinya kau menyukai yeoja ini... tambah Leeteuk oppa yang
membuat wajah Yesung oppa terlihat pucat. Keringat dingin menetes di wajahnya yang tampan.
Hahhaa...Jong Woon kita sedang jatuh cinta rupanya.. ujar Heechul oppa sambil mengunyah
keripik kentang yang sedari tadi tergeletak di atas meja. Oppa...Jangan makan itu.. ujar ku
yang membuat Heechul oppa menoleh dan menghentikan kegiatannya mengunyah. Waeyo??
tanya nya heran. Mianhae...tapi itu sudah kadaluarsa. Aku baru saja akan membuangnya...
sahutku pelan. Uhuuukkk!!! Heechul oppa terbatuk-batuk dan segera berlari menuju toilet.
Sepertinya ia ingin memuntahkan keripik kentang yang sebagian besar sudah masuk kedalam
lambung seorang Kim Heechul. Leeteuk oppa tertawa. Sedangkan Eunhyuk oppa sudah
berguling-guling karna tak bisa menahan tawanya yang sudah meledak sejak tadi. Yesung oppa
tetap berdiam diri dan kemudian mencuri pandang ke arah Shim Na Na eonni yang ikut tertawa
bersama kami.

*Chae Eun PoV END*

~XXX~

*Yeon Hyo PoV*

Aku membanting pintu kamar hotel dengan kasar. Jalan-jalan hari ini gagal karna insiden
tadi. Yeoja itu mengaku sebagai yeoja chingu nya Cho Kyuhyun. Dan namja menyebalkan itu
tampak mengakuinya. Seharusnya dia juga memikirkan perasaan ku ! Aaiish! Menyebalkan
sekali.

Aku merogoh ponsel dari saku mantel putih ku. Dengan cepat ku tekan tombol yang
masih ku hafal. Yeoboseyo? Kim Hyun Sang? Aniyo...Kau telah tinggal disini selama setahun.
Bisakah kau besok menemani ku berkeliling Paris? Banyak hal yang ingin aku lihat disini. Aku
tidak mengajak suami ku. Sepertinya dia juga sibuk dengan urusannya sendiri.. Ne, jam sepuluh
pagi bertemu di lobby. Aku segera memutuskan sambungan teleponku. Baru beberapa hari aku
menjadi istri dari seorang Cho Kyuhyun, tapi masalah sudah banyak sekali. Aku butuh
penyegaran, butuh jalan-jalan sejenak untuk melupakan semuanya.

*Yeon Hyo PoV END*

~XXX~

*Cho Kyuhyun PoV*

Hyo-ah! Buka pintunya! teriak ku kesal. Sudah lima belas menit aku berdiri didepan
pintu. Tapi sampai sekarang yeoja itu sama sekali tak menjawab teriakan ku. Aku mendengus
kesal dan segera menuju lift. Ku tekan tombol lift dengan cepat, menuju lantai dasar.
Can I help you? sapa salah satu pegawai hotel yang kini berada dihadapanku. Aku
mengangguk dan menjelaskan kalau aku terkunci di luar sedangkan Yeon Hyo sepertinya
ketiduran. Pegawai itu langsung memberikan kunci cadangan. Aku bergegas kembali ke kamar
hotel tempat aku dan Yeon Hyo menginap. Perlahan ku buka pintu kamar, terlihat oleh ku
sesosok yeoja tengah tertidur. Aku melangkahkan kaki ku dengan pelan, berusaha untuk tidak
membangunkannya. Sepertinya dia masih marah padaku. Matanya terlihat sembab seperti habis
menangis cukup lama. Mianhaeyo Hyo-ah... desisku pelan. Aku membelai rambut yeoja itu
dengan lembut. Dan mengambil bantal yang tersisa. Berusaha untuk tidur di sofa. Semoga Yeon
Hyo memaafkan ku besok.

*Cho Kyuhyun PoV END*

~XXX~

*Yeon Hyo PoV*

Sudah jam sepuluh pagi. Aku mematut diriku dicermin. Tampak sempurna. Waeyo??
ketusku saat namja itu berdiri disampingku. Kemana?? tanyanya. Bukan urusanmu... ujarku
cuek. Namja itu memasang tampak jutek seperti biasanya. Ya!! Aku ini suami mu. Aku berhak
tahu kemana pun kau pergi ! bentaknya yang membuatku menatapnya tajam. Sudah ku bilang,
bukan urusanmu! Urusi saja yeoja chingu mu itu Tuan Cho!! balasku sengit. Namja itu balas
menatapku tajam. Kau tak boleh pergi !! pekiknya lagi. Aku mendengus kesal. Tak lama
kemudian, ponselku berdering. Ku tatap nama di layar ponselku, Kim Hyun Sang.

Yeoboseyo? Ne..sebentar lagi aku akan turun.. Chakkaman! Namja itu menarik
ponselku dan menghempaskannya ke lantai. Sudah ku bilang, kau tak boleh pergi !! bentaknya
yang membuatku semakin merasa kesal. Ya!! Apa yang kau lakukan?! pekik ku tak senang.
Ponselku sepertinya rusak. Namja ini benar-benar menyebalkan sekali.

Kau tak mempunyai hak untuk melarangku!! jeritku lagi. Aku punya hak atas
dirimu!! balasnya tak mau kalah. Itu bukan alasan!! pekik ku kesal. Aku mencintaimu!!
Aku terdiam. Namja itu tampak mengatur nafasnya. Matanya tampak berair. Aku memalingkan
wajahku, tak ingin menatap wajahnya yang seperti itu. Mianhaeyo Hyo-ah.. Aku dan Shin Rin
Rin sudah tidak ada hubungan lagi.. ujarnya berusaha menjelaskan. Aku tak menjawab. Aku
bukan namja seperti yang kau pikirkan Hyo-ah... tambahnya lagi. Aku hanya mendengus kesal.
Aku mau pergi... ujarku pelan. Dengan namja itu? tanyanya. Ne...dia chingu ku. Ada
masalah? ketusku. Namja itu terdiam, tak menjawab. Terserah kau saja... ujarnya kemudian
sambil berlalu meninggalkan ku. Aku hanya menatap punggungnya yang menjauh dan kemudian
menghilang di balik pintu hotel.
*Yeon Hyo PoV*

~XXX~

*Cho Kyuhyun PoV*

Aku mencari tempat yang cukup mendapatkan sinar matahari di cuaca sedingin ini.
Kolam dihadapanku tampak sedikit membeku. Aku tengah berada di taman kota. Banyak sekali
orang duduk santai disini. Aku melemparkan kerikil ke tengah kolam. Benar-benar kesal. Yeoja
itu sangat keras kepala dan tidak menuruti kehendak ku. Dia lebih memilih bertengkar hebat
dengan ku ketimbang membatalkan janji nya dengan namja tak jelas itu.

Aaiish!! Kesal ! pekik ku sendirian. Aku mengacak rambutku frustasi. Chagiya... aku
menoleh ke arah suara yang sangat ku kenal. Rin-ah? desisku saat melihat yeoja itu ikut duduk
di samping ku. Sedang apa disini? Mana istrimu? tanyanya yang membuatku tersudut. Aku
kesini sendirian... ujarku pelan. Aku tak menatap wajah Rin Rin. Terlalu menyakitkan. Yeoja ini
pernah meninggalkan ku tanpa memberi kabar sedikitpun. Dan kini muncul kembali kedalam
kehidupanku setelah semuanya terlanjur. Aku telah menikah dengan yeoja yang dipilihkan oleh
eomma untuk ku. Aku tak ingin mengecewakan eomma.

Mau ke game center? tanya Rin Rin. Dia benar-benar paham tentang diriku. Aku
menggeleng, benar-benar tidak ingin melakukan apapun saat ini. Rin Rin tampak melirik ke arah
arloji peraknya. Sudah jam satu siang, kita makan saja. Kajja! Rin Rin menarik tanganku. Aku
mengikutinya. Tampaknya yeoja ini membawaku kesebuah resto yang tak jauh dari taman kota.
Resto yang terkenal dengan wine nya.

Wine? tawar Rin Rin. Aku menggeleng cepat. Yeoja itu lantas memesan makanan yang
ada di daftar menu. Aku menyebarkan pandanganku ke sekeliling ruangan resto. Aku langsung
berdiri dari tempat ku duduk saat melihat sesosok yang sangat ku kenali. Yeoja itu....

*Cho Kyuhyun PoV END*

~XXX~

*Yeon Hyo PoV*

Bolehkah aku curhat padamu tentang satu hal? tanyaku sambil meminum gelas wine
kedua ku. Cho Kyuhyun benar-benar membuatku frustasi. Wae?? tanya namja yang juga
meneguk gelas wine yang terisi penuh. Aku baru tahu kalau suami ku itu mempunyai seorang
yeoja chingu. Hahahha. Betapa bodohnya aku.. ujarku sambil menuangkan wine ke dalam
gelas. Bersiap untuk meminum gelas ketiga. Yeoja itu pasti masa lalunya. Kau tak perlu
cemas... jawab namja itu sambil tersenyum. Seandainya saja aku lebih memilihmu ketimbang
Cho Kyuhyun, namja chingu ku yang telah tiada itu, mungkin saja saat ini aku tak pernah merasa
kehilangan seseorang yang sangat berarti didalam hidupku. Dan aku tidak akan merasa sakit hati
seperti ini karna kehadiran yeoja lain didalam kehidupan rumah tanggaku yang kacau... ujarku
yang membuat namja itu kembali tersenyum. Itu cara hidup yang telah kau pilih Hyo-ah.. Tak
ada yang bisa menyalahkan cinta.. jawab namja itu. Kim Hyun Sang masih seperti yang dulu.
Dia sahabat ku yang bijaksana dan baik.

Ya!! Apa yang kau lakukan disini?! bentak seorang namja yang tiba-tiba mencengkram
pergelangan tanganku.. Aku melihatnya dengan pandangan samar. Namja itu menatapku tajam
dan beralih menatap Hyun Sang. Kau?!! desisnya tajam. Aku memekik ngeri saat melihat
Kyuhyun melayangkan tinjunya tepat di wajah namja yang sejak tadi mendengar curhatku. Itu
untuk kekesalanku!! pekiknya. Tangannya kembali melayang di udara. Meninju perut namja
yang hidungnya mulai mengeluarkan darah. Itu untuk harga diriku!! teriaknya lagi. Tangannya
mencengkram kerah baju Hyun Sang. Aku menjerit histeris dan berusaha menahan pukulan
Kyuhyun yang di arahkan ke Hyun Sang. Tapi usahaku gagal. Itu untuk istri ku!! ujarnya
sambil menghentakkan tubuh Hyun Sang ke lantai. Pengunjung resto sontak melihat ke arah
kami. Beberapa pelayan tampak menahan Kyuhyun.

Ya!! Apa yang kau lakukan padanya?!! pekik ku sambil membantu Hyun Sang untuk
berdiri. Aku menatap Kyuhyun tajam. Namja ini benar-benar tak punya perasaan ! Dia
membuatmu mabuk!! bentak Kyuhyun. Aku yang mengajaknya kesini ! balasku sengit. Dia
tidak salah! Cepat minta maaf!! tambahku lagi. Namja itu kembali menatapku dengan tatapan
matanya yang sinis. Wajah jutek itu kembali terlihat. Andwae! Dia yang bersalah!! Namja ini
benar-benar keras kepala !

Chagiya...tahan emosimu.. ujar yeoja cantik itu sambil memegang erat lengan kanan
Kyuhyun. Aku kembali menatapnya dengan pandangan terluka. Ya!! Rin-ah! Jangan
memperburuk keadaan! ujar Kyuhyun sambil berusaha melepaskan diri. Rin Rin malah
memeluk nya erat. Aku memalingkan wajahku. Kesal sekali.

Gwenchanayo?? ujarku pada Hyun Sang. Namja itu menyeka darah yang mengalir di
sela-sela bibirnya. Ne...gomawoyo Hyo-ah.. namja itu tersenyum. Matanya menatap Kyuhyun
dengan pandangan tak senang. Jika saja kau bukan suami dari yeoja yang ku cintai ini, aku pasti
akan menghabisimu.. Aku sengaja tidak melawanmu Cho Kyuhyun... Karna ku tahu, yeoja ini
pasti akan menangis jika melihatmu terluka.. ujar Hyun Sang yang membuat Kyuhyun kembali
mengepalkan tinjunya. Yeoja yang bernama Shin Rin Rin itu kembali memeluk Kyuhyun erat.
Aku tersenyum kecut. Aku akan membawamu kerumah sakit. Bertahanlah.. ujarku lembut.
Aku membantu Hyun Sang untuk berjalan keluar resto. Kyuhyun hanya bisa menatapku.
Ekspresi wajah Kyuhyun yang seperti itu, tak pernah ku lihat sebelumnya..

*Yeon Hyo PoV END*

-To Be Continued-

[Hyo-Kyu quotes]~

Bagiku dirinya itu seperti api. Sering meledak-ledak, tak bisa dihentikan. Tapi aku selalu
membutuhkan api itu untuk membuatku tetap bertahan hidup. Tanpanya disisiku, seperti
memakan makanan mentah setiap hari. Cho Kyuhyun-

Dia itu seperti musik. Hidup akan terasa sepi tanpa teriakannya di telingaku. Yoon
Yeon Hyo-

FF My Love, My Kiss, My Heart *PART 5*

Gwenchanayo?? ujarku pada Hyun Sang. Namja itu menyeka darah yang mengalir di sela-sela
bibirnya. Ne...gomawoyo Hyo-ah.. namja itu tersenyum. Matanya menatap Kyuhyun dengan
pandangan tak senang. Jika saja kau bukan suami dari yeoja yang ku cintai ini, aku pasti akan
menghabisimu.. Aku sengaja tidak melawanmu Cho Kyuhyun... Karna ku tahu, yeoja ini pasti
akan menangis jika melihatmu terluka.. ujar Hyun Sang yang membuat Kyuhyun kembali
mengepalkan tinjunya. Yeoja yang bernama Shin Rin Rin itu kembali memeluk Kyuhyun erat.
Aku tersenyum kecut. Aku akan membawamu kerumah sakit. Bertahanlah.. ujarku lembut.
Aku membantu Hyun Sang untuk berjalan keluar resto. Kyuhyun hanya bisa menatapku.
Ekspresi wajah Kyuhyun yang seperti itu, tak pernah ku lihat sebelumnya..

*Yeon Hyo PoV END*

~XXX~

*Jong Woon PoV*

Sudah jam sepuluh malam, tapi tak ada sedikitpun kabar dari yeoja itu. Aku menarik
selimut. Jadwal ku padat sekali hari ini. Tak ada kesempatan untuk menemui yeoja unik yang
sering kali bersembunyi ketika melihatku. Ku tatap layar ponsel ku yang sejak tadi tak ada
gerakan sama sekali. Tidak berdering atau setidaknya nama itu tampil sedikit saja. Yeoja itu tak
menghubungi ku. Aahh~ apakah aku yang harus menghubungi yeoja itu? Eottohke?

Bounce to you Bounce to you nae gaseumeun neol

Hyanghae jabhil sudo eobseul mankeum ddwigo itneungeol

Break it down to you down to you nae gaseumi neo

Neol gatji mothandamyeon meomchul georanda

Secepat mungkin ku raih ponsel ku yang tergeletak di samping bantalku. Shim Na Na..
Calling.... Mwoya? Yeoja ini menelpon ku ! Dengan cepat ku tekan tombol hijau di sudut kiri
atas. Senyuman ku langsung merekah begitu mendengar suara malu-malu yeoja diseberang sana.

Yeoboseyo?

Yeoboseyo? Oppa! Mianhae menganggu mu malam-malam...

Gwenchanayo...Kau sedang apa?

Aniyo...tidak ada..

Ku kira kau memikirkan ku... aku refleks menutup mulutku yang sudah terlanjur berkata
seperti itu pada Na Na.

Eehh.... terdengar nada gugup dari seberang sana.


Sebaiknya kau segera tidur...Ini sudah malam, arra? aku mengalihkan pembicaraan. Ku rasa
yeoja itu mengangguk.

Ne...annyeong

Annyeong... aku segera memutuskan sambungan telepon ku. Saat mata ku menangkap dua
sosok yang tengah mengintip dari pintu kamar ku di dorm.

Ya!! Lee Donghae! Lee Hyuk Jae!! kedua namja itu berusaha untuk kabur dari ku.
Dengan segera aku keluar kamar dan mencari dua makhluk menyebalkan yang menguping
pembicaraan ku dengan Na Na di telepon tadi. Sepertinya dua makhluk itu bersembunyi di dapur.
Wilayah kekuasaan Ryeowook.

Wookie-ya! Apakah kau melihat ikan dan monyet disekitar sini? tanya ku tanpa melihat
ke arah Ryeowook yang sepertinya sibuk memasak ramen. Mwoya? Maksud hyung siapa?
ryeowook malah balik bertanya. Aku menyipitkan mataku. Donghae dan Eunhyuk...
Ryeowook tampak menutupi sesuatu. Dia tak pandai berbohong. Tidak hyung... sahutnya
sambil menata meja makan. Lalu yang rambut blonde melambai-lambai di bawah meja itu
siapa? ujarku sambil kembali menyipitkan mataku. Kyaaaaaa~~~ Donghae dan Eunhyuk
keluar dari tempat persembunyiannya dan berlari menuju kamar Sungmin. Hyung! Selamatkan
kami ! ratap mereka sambil berusaha membuka kamar Sungmin. Sepertinya namja pink itu
sudah tidur. Tak ada sedikitpun jawaban yang terdengar dari kamar itu. Ya!! Mau lari
kemana?! ujar ku sambil menggosok-gosokkan tangan ku ala dance sorry sorry. Hyung mau
ngedance? tanya Eunhyuk polos. Donghae malah sudah bernyanyi. Eehhh =.= aku semakin
menyipitkan mataku saat dua dongsaeng dihadapan ku ini langsung menyanyikan lagu sorry
sorry sambil ngedance. Mereka memang lead dance utama Super Junior. Tapi kelakuan mereka
benar-benar di luar akal sehat =.=

*Jong Woon PoV END*

~XXX~

*Yeon Hyo PoV*


Mau ku antar sampai ke hotel? tanya namja yang kini menyetir disampingku. Kami
baru saja keluar dari parkiran rumah sakit. Untung luka nya hanya sedikit dan tidak parah. Hanya
memar dibeberapa bagian. Kasihan namja ini.

Aigoo...tidak usah. Turunkan aku di depan toko itu. Ucapku sambil tersenyum.
Yakin? tanya nya lagi. Ne...mianhae sudah merepotkan mu. Dan aku minta maaf soal
perlakuan Kyuhyun yang sudah membuat mu seperti ini.. sahutku sambil menunduk. Namja itu
menghentikan mobilnya persis ditempat yang ku tunjuk. Gwenchanayo...jika kau butuh
bantuan..jangan sungkan terhadapku.. namja itu tersenyum manis. Ne..gomawoyo Hyun Sang-
sshi

*Yeon Hyo PoV END*

~XXX~

*Cho Kyuhyun PoV*

Aku menarik selimut dengan kasar. Sudah lima jam aku menunggu yeoja itu pulang. Tapi
sampai sekarang, aku tak melihat nya. Ponselnya rusak akibat emosi ku yang memuncak tadi
pagi. Di atas meja, terdapat sebuah bingkisan untuk nya. Aku membelikan nya ponsel baru. Tapi
aku tak tahu kemana yeoja itu. Aku harus mencarinya kemana?

Terdengar ketukan dari pintu kamar ku. Hyo-ah! pekik ku senang. Dan langsung
bergegas membuka pintu. Ternyata bukan Yeon Hyo yang berdiri disana. Tapi Shin Rin Rin.
Yeoja yang sangat ku cintai...

~Flashback~

Chagiya....mianhae sudah pergi meninggalkan Seoul tanpa memberitahu mu terlebih


dahulu. Aku tak tahu harus berkata apa. Aku harus melanjutkan study ku ke Jepang. Eomma
juga telah menjodohkan ku dengan seorang namja yang tinggal di Jepang. Dia putra dari rekan
bisnis appa. Aku harus segera menikah dengan nya karena alasan perusahaan. Perusahaan
appa terancam bangkrut. Aku harus menyelamatkan perusahaan appa. Mianhae...jika ini terlalu
kejam untuk mu chagiya... Aku tahu kalau kau mati-matian membela ku didepan eomma mu.
Eomma mu sama sekali tidak suka dengan keberadaan ku disisi mu Cho Kyuhyun. Aku sangat
mencintai mu. Cho Kyuhyun... saranghae~

-Shin Rin Rin-


Aku melipat surat itu dengan kasar dan langsung membakarnya. Yeoja yang selama lima
tahun ini aku cintai. Lebih memilih pergi meninggalkan ku ketimbang memperjuangkan
hubungan kami. Yeoja itu sama sekali tidak memikirkan perasaan ku.

~Flashback END~

Rin-ah? desisku terkejut. Yeoja itu langsung memeluk ku. Membuat kami terjatuh ke
lantai bersamaan. Rin Rin menimpaku. Secara tidak sengaja, bibirku menempel di bibirnya yang
tipis. Kyuhyun-sshi? seketika mataku beralih menatap seorang yeoja cantik yang tengah
menutup mulutnya. Berdiri mematung di depan pintu. Hyo-ah? aku segera bangkit dan
menghampiri yeoja yang matanya mulai berair. Jangan sentuh aku! pekiknya sambil menepis
tanganku yang berusaha meraih pergelangan tangannya. ini tak seperti yang kau pikirkan Hyo-
ah... ujar ku lirih. Rin Rin berdiri tegak disampingku. Rin-ah, tolong jelaskan pada nya...
ujarku tanpa mengalihkan pandanganku dari Yeon Hyo.

Untuk apa kau mempertahankan hubungan pernikahan yang tidak didasari dengan cinta
seperti ini? Lebih baik kau berpisah dari Cho Kyuhyun. Karna kami akan segera bertunangan...
seketika aku menoleh ke arah Rin Rin. Yeoja ini telah mengatakan hal yang tidak-tidak pada
Yeon Hyo. Cukup! Aku tak mau mendengarnya lagi !! pekik Yeon Hyo sambil menutup kedua
telinganya. Seketika yeoja itu berlari masuk ke dalam lift yang terletak tepat di depan kamar
hotel kami.

Ya!! Rin-ah! Cukup!! Kau keterlaluan!! pekik ku kesal. Aku segera meninggalkan
yeoja yang tersenyum puas melihat pertengkaran hebat antara aku dan Yeon Hyo. Ku percepat
langkah ku masuk ke dalam lift. Berusaha mengejar Yeon Hyo.

*Cho Kyuhyun PoV END*

~XXX~

*Yeon Hyo PoV*

Dimana ini? Aku tak tahu arah tujuan ku. Paris adalah kota asing yang baru ku kunjungi.
Dan aku sama sekali tak mempunyai ponsel. Ponsel ku rusak karna namja tak punya perasaan itu
! Baru beberapa hari menikah dengannya sudah membuat ku hancur seperti ini. Benar kata yeoja
itu. Untuk apa mempertahankan hubungan pernikahan yang tidak di dasari dengan cinta seperti
ini. Aku merindukan namja chingu ku yang telah lama tiada. Merindukan Cho Kyuhyun. Tapi
bagaimana caranya membangkitkan seseorang yang telah meninggal? Aku ingin berada
disampingnya. Memeluknya seperti dulu.

Aku duduk di bangku sebuah taman. Ini sudah larut malam, tak ada seorang pun di
taman ini. Lampu taman ini juga tidak begitu terang. Ekor mataku menangkap bayangan seorang
yeoja yang tengah duduk tak jauh dari ku. Tangan nya mengenggam sebuah ipone pink. Sebuah
lagu indah melantun dari ipone itu. Air mataku menetes. Tampaknya yeoja ini seorang ELF. Aku
mengenali lagu ini sebagai salah satu lagu dari album 5jib Super Junior. Air mataku semakin
mengalir deras ketika mendengar sebuah suara yang akrab ditelingaku akhir-akhir ini. Itu suara
suami ku, Cho Kyuhyun.

Haruga ilnyeon gata gyesok naeryeoanneun nae gaseumi ni heunjeokman chatgo isseunikka
myeotiljjae

Morae al gata bab han sudgal eokjiro samkyeobwado neo eobneun haruneun meomchweo isseo
jigeum idaero

My Love, My Kiss, My Heart

Modu mudeodulke gaseumsok gipeun got Yeah~

One Love, One Kiss, To My Heart

Modu ijeobolke modu da jiwoolke

Ullyeodaeneun shimjangsori geojitmal gata i apeumdo ssitgyeojin beonjin geulssicheoreom


neowa nan heureojyeosseo jiweojyeosseo

Sesangeun geudaeronde dulleobomyeon neoman nae gyeote eobneungeol

Neoreul irheun geol jeonbu irheun geol dwedollin sudo eobneungeol Yeah~

My Love, My Kiss, My Heart

Modu mudeodulke gaseumsok gipeun got Yeah~

One Love, One Kiss, To My Heart

Modu ijeobolke modu da jiwoolke


Kkaejyeobeorin jogakgateun chueokdeulman bakhyeo itneun geot gata

Nae shimjang gipi nae shimjang gipi nae shimjang gipi gipeun gose Oh- Oh-

Nunmullo beombeogi dwaen ni eolgulman areun georimyeo maemdolgo isseo maemdolgo isseo
nae modeungeol gajyeogan neo

Last Love, Last Kiss, Last Dream

Neoreul aneun gaseumi neomaneul gieokhae

Goodbye My Love My Kiss

Meomchwo isseul geot gata neo eobshi idaero

My Love, My Kiss, My Heart

Modu mudeodulke gaseumsok gipeun got Yeah~

One Love, One Kiss, To My Heart

Modu ijeobolke modu da jiwoolke

Hyo-ah? seketika aku menoleh. Namja itu tersenyum tipis. Kau menangis? Waeyo?
ujarnya lagi. Aku menggeleng. Kau bertengkar lagi dengan Kyuhyun? Padahal tadi aku sudah
meminta mu berbaikan dengannya. Aku terdiam. Apa ini karna aku? Namja itu duduk di
sampingku. Aniyo...ini masalah pribadi. Tidak ada hubungannya dengan mu.. Kim Hyun Sang
menghela nafas berat. Berbaikan lah dengannya. Itu lebih baik. Jangan membohongi perasaan
mu Hyo-ah. Aku tahu, kau mencintainya. Mencintai Cho Kyuhyun.. Namja itu tersenyum dan
bangkit dari tempatnya duduk. Kau tahu... Aku selalu mencintaimu Hyo-ah. Sejak hari dimana
kita bertemu.. Namja itu kemudian berjalan menuju mobilnya yang terparkir tak jauh dari
tempat ku duduk. Aku hanya menatap punggungnya yang menjauh pergi.

*Yeon Hyo PoV END*


~XXX~

*Chae Eun PoV*

Yeoboseyo? Oppa! Mwoo? Eonni belum pulang? Apa yang terjadi sebenarnya? Kalian
bertengkar? Aniyo...eonni tidak menghubungiku. Saat pikirannya kacau, eonni biasanya
menenangkan diri di pinggir kolam atau taman. Coba oppa cari disana. Ne, cheonmayo... Aku
memutuskan sambungan telepon ku. Kyuhyun oppa tampak cemas sekali. Ada apa sebenarnya?
Saat berangkat ke Paris tiga hari yang lalu, mereka baik-baik saja. Tampak bahagia. Eomma
harus mengetahui hal ini...

Aku meraih ponsel ku dan mulai menekan tombol yang ku hafal. Tapi tiba-tiba saja
ponsel ku berdering. Nama itu tertera di layar ponsel silver ku. Aku tersenyum simpul. Namja ini
benar-benar membuatku jatuh cinta.

Yeoboseyo?

Yeoboseyo? Chae Eun! suaranya tampak sangat bersemangat.

Ne...oppa! Waeyo? lagi-lagi aku tersenyum simpul.

Hhmm...kau punya acara nanti malam?

Aniyo...tidak ada.. Wae? detak jantung ku mulai tidak karuan.

Mau keluar bersama ku? tanya nya lagi.

Ne... Jam berapa?

Dua jam lagi aku akan menjemputmu. Jangan lupa ajak Na Na. Kenakan dress formal untuk
makan malam. Yesung hyung juga ikut.. Terdengar nada lesu dari suaranya. Sepertinya ini karna
Yesung oppa yang selalu ingin ikut.

Ne...Arraseoyo...

Aku menutup sambungan telepon ku. Dan melirik ke arah Na Na eonni yang tengah duduk di
sofa sambil membaca majalah. Eonni.. Dua jam lagi Eunhyuk oppa akan menjemput kita.. Kita
makan malam di luar.. Na Na eonni menoleh dan menatapku dengan tatapan bingung. Na Na
eonni memang tinggal di sini menemani ku untuk sementara. Aku takut jika tinggal sendirian.

Mwoya? Bukankah kalian akan makan malam berdua saja? tanya nya heran. Aniyo...Yesung
oppa akan ikut juga. Jadi eonni harus ikut bersama kami.. wajah yeoja di hadapanku ini tampak
memerah. Sepertinya eonni sangat menyukai Yesung oppa... ucap ku sambil tersenyum
menyeringai. Aniyo...bukan seperti itu! jawabnya gugup. Aku terkekeh. Kita pergi ke butik
sekarang. Kita beli dress dulu untuk dipakai nanti.. Na Na eonni tampak bingung. Kita pergi
sekarang, kajja! aku menarik lengan Na Na eonni dan meraih kunci mobilku yang tergeletak di
dekat vas bunga. Na Na eonni menurut dan ikut bersamaku.

*Chae Eun PoV END*

~XXX~

*Cho Kyuhyun PoV*

Aku mendengus kesal. Sudah empat taman kota yang ku telusuri. Tapi yeoja itu tak ada
dimanapun. Menurut petunjuk Chae Eun, yeoja itu pasti menyendiri di taman atau pinggir kolam.
Selama menyetir, aku selalu memperhatikan sisi kiri dan kanan jalan dengan seksama. Walaupun
aku tak bisa menjelaskan perasaan aneh yang ku rasakan padanya, tapi aku bertanggung jawab
atas yeoja itu. Eomma pasti akan menelan ku hidup-hidup jika mengetahui menantu
kesayangannya itu sekarang menghilang. Dan sekarang sepertinya kesialan ku bertambah.

Last Love, Last Kiss, Last Dream

Neoreul aneun gaseumi neomaneul gieokhae

Goodbye My Love My Kiss

Meomchwo isseul geot gata neo eobshi idaer

Part bagian ku bernyanyi terdengar jelas melantun dari ponselku. Ponsel ku berdering. Aku
meraih ponsel ku dengan cepat saat mengetahui siapa yang menelpon.

Yeoboseyo? Eomma...

Yeoboseyo? Kyu! Mana Yeon Hyo?

Eerrr..... aku tak bisa membuka mulutku lagi untuk menjelaskan kalau yeoja itu menghilang.

Kalian bertengkar? Ya!! Cho Kyuhyun! Eomma sudah tahu semuanya. Sekarang cepat cari
istrimu! aku menjauhkan ponsel dari telinga ku saat eomma mulai berteriak.

Kyu!! Kau dengar?! Cepat cari Yeon Hyo!!

Aku memutuskan sambungan teleponku dan membantingnya kesal. Sekarang eomma


sudah mengetahui hal ini. Dan saat kembali ke Seoul empat hari lagi, eomma pasti akan
menanyai ku habis-habisan. Dia pasti semakin tidak menyukai Rin Rin.
Aaiish!! Kemana dia?!! teriak ku kesal. Aku mempercepat laju mobil ku. Menuju
sebuah taman yang tak jauh dari hotel tempat ku menginap. Semoga saja yeoja itu berada disana.

*Cho Kyuhyun PoV*

~XXX~

*Jong Woon PoV*

Kau tampak cantik sekali.. tiba-tiba saja kalimat itu terlontar dari mulutku. Yeoja itu
menghentikan kegiatannya memotong daging asap. Chae Eun dan Eunhyuk berhenti mengunyah
dan menatapku secara bersamaan. Yeoja itu tertunduk. Gomawoyo oppa.. desisnya pelan.
Hampir tidak terdengar.

Sepertinya hyung benar-benar jatuh cinta pada Na Na... komentar Eunhyuk yang
membuatku melotot ke arahnya. Tepat sekali !! tambah Chae Eun sambil bersorak. Aku
semakin melotot ke arah mereka berdua. Na Na tampak salah tingkah.

Hyung, kenapa tidak meminta Na Na menjadi yeoja chingu mu saja? Umur mu kan
sudah menua... Eunhyuk memamerkan senyum gusinya. Ingin rasanya aku menjitak kepalanya
saat ini juga. Ya!! Hyuk Jae! Eunhyuk hanya nyengir tak jelas. Lalu kenapa kau tidak
meminta Chae Eun menjadi yeoja chingumu? Bukankah kau menyukainya? Tanya ku berusaha
menjebak nya. Aku tersenyum menyeringai. Eunhyuk melotot ke arahku. Aahh~ Hyung!
rengek nya. Wajah Chae Eun merona merah. Aku tahu jika mereka saling menyukai. Tapi ada
satu hal yang selalu menjadi beban pikiranku. Magnae itu... Apakah bisa menjaga yeoja yang
sudah ku anggap seperti dongsaeng sendiri itu dengan baik? Aku paham sekali sifat Kyuhyun.
Magnae satu itu sangat manja pada semua hyungnya. Keras kepala dan seenaknya sendiri. Benar-
benar cuek dan terkadang seperti tak berperasaan. Tapi sebenarnya dia mempunyai hati yang
lembut dan sangat manja. Dia namja yang baik untuk Yeon Hyo. Tapi apakah mereka baik-baik
saja? Perasaan ku sangat tidak enak....

*Jong Woon PoV END*

~XXX~
*Yeon Hyo PoV*

chilnyeoneul mannatjyo

amudo uriga ireoke

swipge ibyeolhal jureun mollatjyo

geuraedo urineun heeojyeo beoryeotjyo

gin sigan ssahawatdeon gieogeul namginchae

urin eojjeom neomu eorinnaie

seororeul manna gidaenneunji molla

byeonhaeganeun uri moseupdeureul

gamdanghagi eoryeowonneunjido

ibyeolhamyeon apeudago hadeonde

geureongeotdo neukkilsuga eobseotjyo

geujeo geunyang geureongabwa hamyeo damdamhaenneunde

ureotjyo uuu sigani gamyeonseo naegejun

aswiume geuriume naetteutgwaneun dareun

naui mameul bomyeonseo

cheoeumen chinguro daeumeneun yeoninsairo

heeojimyeon gakkaseuro chingusairaneun

geu mal jeongmal matneunde

geu huro samnyeoneul bonaeneun donganedo

gakkeumssik seoroege yeollageul haesseotjyo

dareun han sarameul manna ttodasi


saranghage doeeosseumyeonseodo nan

seulpeulttaemyeon hangsang jeonhwalgeoreo

sorieobsi nunmulman heulligo

neodo joheun saram mannaya doenda

maeumedo eomneun mareul hamyeonseo

ajik nareul johahana gwaenhi dollyeo malhaetjyo

arayo uuu seoro gajang sunsuhaesseotdeon

geuttae geureon sarang dasi hal su eopdaneun geol

chueogeuro nameulppun

gakkeumssik chagaun geuael neukkilttaedo isseoyo

hajiman ijeneun amugeotdo yoguhal su

eopdaneun geol jal aljyo

na ije gyeolhonhae geu aeui maldeutgo

hanchameul amumaldo hal suga eobseotjyo

geurigo ureotjyo geu ae majimak mal

saranghae deutgosipdeon geu hanmadi ttaemune

Aku menutup mataku... Lagu ini terdengar sangat indah dan membuatku meneteskan air
mata... Suara ini... Aku mengenali suara ini sangat baik... Ini suara Cho Kyuhyun...

7 years of love... ujar namja itu sambil berlutut di hadapanku. Aku membuka mataku
dan menatapnya. Ini lagu solo ku yang sering ku nyanyikan dihadapan semua orang.. Tapi
malam ini, aku menyanyikan lagu ini khusus untuk mu... Cho Yeon Hyo... Namja itu
memalingkan wajahnya ke samping. Terlihat oleh ku buliran bening tampak menetes di sudut
matanya. Namja ini menangis? Waeyo? Aku tak pernah melihatnya seperti ini. Apalagi
menangis.

Kau tahu... Aku sudah mencari mu seharian Hyo-ah. Aku hampir putus asa. Aku takut
kehilangan mu. Kau tahu... aku takut sekali.. ujarnya sambil menyeka air mata yang terlanjur
membasahi wajahnya yang sempurna. Aku takut sekali... desisnya lirih dan meraih tubuhku ke
dalam pelukannya. Jangan lakukan hal ini lagi padaku... Aku takut sekali... mureowoyo...

*Yeon Hyo PoV END*

~XXX~

*Cho Kyuhyun PoV*

Aku meraih bantal yang sering ku pakai tidur dan menuju sofa. Lelah sekali. Yeon Hyo
tampaknya masih marah terhadapku. Aku sudah menjelaskan semua yang terjadi padanya, tapi
sepertinya yeoja itu masih belum mempercayaiku. Walaupun aku mencintai Rin Rin, tapi Yeon
Hyo adalah istri ku. Aku harus menjaganya dengan baik.

Kau tidur di sofa? Tanya nya tiba-tiba. Yeoja itu akhirnya membuka mulutnya yang
sejak tadi sama sekali tak berkomentar apapun. Aku mengangguk. Tidur lah disini bersamaku.
Tapi aku tak akan memaafkan mu jika kau menyentuhku sedikitpun.. Jadi jaga jarak dengan ku
saat tidur.. ucapnya ketus sambil menarik selimut. Ini batasnya.. Jangan di langgar..
tambahnya lagi sambil menaruh bantal guling tepat di tengah tempat tidur. Aku mengangguk dan
naik ke atas tempat tidur. Jika kau menyentuhku.. Kau akan tahu akibatnya.. nadanya terdengar
mengancam. Aku tersenyum. Baru kali ini aku tak membantah ucapannya. Yeoja itu akhirnya
menutup kedua kelopak matanya. Wajahnya tampak polos saat tidur seperti ini. Aku harap bisa
seperti ini terus. Begitu tenang dan damai...

*Cho Kyuhyun PoV END*

~XXX~
*Yeon Hyo PoV*

Siang ini jadwal kepulangan ku dan Kyuhyun ke Seoul. Selama empat hari terakhir ini,
hari-hari kami berlalu seperti biasa. Paginya bertengkar, siang berbaikan. Sorenya bertengkar
lagi, malamnya berbaikan. Kami sama-sama keras kepala. Tidak ada yang mau mengalah. Tapi
selama empat hari terakhir ini, aku sama sekali tidak bertemu Hyun Sang maupun yeoja itu, Shin
Rin Rin. Aku dan Kyuhyun selalu berpergian ke tempat-tempat wisata terkenal di Paris tanpa ada
kejadian apapun. Hanya pertengkaran-pertengkaran kecil yang sudah cukup akrab di telinga
kami. Ini sebuah kebetulan atau memang ada sesuatu?

Aku menepis semua pemikiran buruk ku. Semoga tidak terjadi sesuatu yang harus di
khawatirkan. Ya!! Sejak tadi kau melamun Hyo-ah! Kita harus segera masuk ke dalam pesawat
sekarang. Palli ! teriakan Kyuhyun membuyarkan lamunanku. Namja ini benar-benar aneh.
Terkadang sangat manis, tapi tiba-tiba berubah menjadi Cho Kyuhyun yang tidak berperasaan.
Aku benar-benar tidak mengerti dengan jalan pikirannya.

Chagiya! aku dan Kyuhyun sontak menoleh. Yeoja itu datang lagi. Dan membawa
koper besar berwarna merah tua. Tapi untuk apa?

Rin-ah, apa yang kau lakukan disini? Dan untuk apa koper itu? tanya Kyuhyun cepat.
Aku langsung meraih dan mengenggam erat pergelangan tangan Kyuhyun. Kyuhyun tampaknya
mengerti maksudku. Aku akan ke Seoul. Satu penerbangan dengan kalian.. sahut yeoja itu
sambil tersenyum manis. Matanya menatapku tajam. Aku mengalihkan pandanganku.
Maksudmu? tanya Kyuhyun lagi. Aku ikut bersama kalian... ujar yeoja itu sambil tersenyum
menyeringai. Aku tahu kalau dia ingin membuat kami bertengkar hebat lagi seperti waktu itu.
Mianhaeyo Rin-ah.. Tapi sebaiknya kau menjaga jarak dengan ku.. ujar Kyuhyun yang
membuatku tersenyum penuh kemenangan. Ya!! Chagiya! Waeyo? Kenapa kau menjadi dingin
seperti ini? Apa karna yeoja ini?! ujarnya kembali menatapku. Raut wajahnya tampak tidak
senang.

Yeoja? Apa maksudmu dengan yeoja?! Aku punya nama yang indah. Yoon Yeon Hyo. Aahh~
Bukan Yoon Yeon Hyo lagi, tapi sekarang Cho Yeon Hyo. Kau harus mengingat nama ku dengan
baik! balasku sambil menaikkan dagu ku lima senti. Aku tersenyum sinis saat memberi
penekanan nama Cho Yeon Hyo pada yeoja yang tampaknya gusar dihadapanku ini. Kyuhyun
hanya terdiam. Aku menarik tangan Kyuhyun dan melangkah pergi meninggalkan yeoja yang
hanya bisa mendengus kesal. Palli ! ujarku sambil tersenyum. Kyuhyun mengangguk dan
mempererat genggaman tangannya.

*Yeon Hyo PoV E END*


~XXX~

*Jong Woon PoV*

Yeoboseyo?

Yeoboseyo? Jong Woon!

Eomma! Waeyo??

Kau sudah mempunyai yeoja chingu?

Yeoja chingu? Aniyo...saat ini belum ada.. Aku memang belum meminta Na Na untuk menjadi
yeoja chingu ku. Kami baru saja dekat, aku takut jika Na Na akan menolak ku. Yeoja semanis
dia, mungkin banyak namja yang menyukainya.

Besok datang lah ke Babtol. Eomma akan mengenalkan seorang yeoja untuk mu.. perkataan
eomma membuatku tersentak kaget. Mengenalkan seorang yeoja? Untuk apa?

Waeyo eomma? Aku sudah menyukai seorang yeoja... ungkapku jujur.

Ya!! Tadi kau bilang belum mempunyai yeoja chingu!

Aniyo...aku belum mengungkapkan perasaan ku.. aku selalu berkata jujur pada eomma ku
sendiri.

Besok sekitar jam satu siang, kau harus datang ke Babtol. Eomma sudah membuat janji dengan
keluarga yeoja itu..

Maksud eomma? tanya ku terbata-bata. Perasaan ku semakin tidak enak.

Eomma akan menjodohkan mu Jong Woon! Aku tersentak kaget.

Mwoo? Shireo!! Aku sudah mempunyai yeoja yang ku sukai...

Kau harus datang besok. Atau kau tidak akan melihat eomma mu ini lagi.. Arra! nada suara
eomma terdengar mengancam.

Ne...

Aku memutuskan sambungan teleponku dan menghela nafas berat. Kenapa aku juga di
jodohkan dengan seorang yeoja? Ini persis kejadian yang di alami Kyuhyun. Semoga saja
eomma tidak memaksa ku untuk menikah seperti yang terjadi pada evil magnae itu. Atau... Ku
ajak saja Na Na besok. Akan ku kenalkan dia pada eomma..

*Jong Woon PoV END*


FF My Love, My Kiss, My Heart *PART 6*

-Special Part for Kim Jong Woon-

Aku memutuskan sambungan teleponku dan menghela nafas berat. Kenapa aku juga di jodohkan
dengan seorang yeoja? Ini persis kejadian yang di alami Kyuhyun. Semoga saja eomma tidak
memaksa ku untuk menikah seperti yang terjadi pada evil magnae itu. Atau... Ku ajak saja Na Na
besok. Akan ku kenalkan dia pada eomma..

*Jong Woon PoV END*

~XXX~

*Cho Kyuhyun PoV*

Yeoja itu sama sekali tak menatapku. Selalu berusaha menyibukkan dirinya sendiri. Aku
tahu, dia marah karna Rin Rin ternyata duduk tepat di samping kiri ku. Dan Yeon Hyo di
samping kanan ku. Aku berada tepat di tengah mereka berdua.

Chagiya...mau minum? tawar Rin Rin sambil memberikan ku segelas kopi hangat. Aku
menggeleng perlahan. Yeon Hyo melirik ku sekilas, tampak kesal. Ya!! Berhenti memanggilnya
dengan sebutan chagiya !! bentak Yeon Hyo tiba-tiba. Rin Rin melotot. Wae? Kau tidak
suka?! balas Rin Rin sinis. Aku istrinya. Kau tak mempunyai hak atas Cho Kyuhyun!! Pekik
Yeon Hyo. Dia mencintaiku!! Dan terserah aku mau memanggilnya dengan sebutan apa. Itu
bukan urusanmu! sahut Rin Rin sengit. Ya!! Jangan bertengkar!! bentak ku tiba-tiba. Kedua
yeoja itu terdiam.

Aku tidak suka dengan yeoja ini. Chagiya...tolong ceraikan dia!! aku dan Yeon sontak
menoleh ke arah Rin Rin. Wae? Bercerai?! pekik Yeon Hyo. Ne...kalian berdua tidak saling
mencintai. Untuk apa terus bersama? Rin Rin tersenyum sinis. Shireo!! teriak kami
bersamaan. Aku dan Yeon Hyo saling berpandangan. Jawaban kami sama? Wae? Apa yang
terjadi padaku sebenarnya?

*Cho Kyuhyun PoV END*


~XXX~

*Yeon Hyo PoV*

Eomma!! pekik ku senang saat melihat eomma ku dan eommanya Kyuhyun berdiri
menanti di pintu utara Bandara Incheon, Seoul. Hyo-ah! aku memeluk eomma ku dan
bergantian memeluk eomma Kyuhyun. Kedua yeoja paruh baya itu tersenyum senang. Mana
Kyu? Tanya ahjumma. Disana... desisku sambil menunjuk ke arah namja yang terlihat tampan
walaupun dengan penyamarannya. Kacamata hitam, syal biru dan masker putih bergaris. Namja
itu mengenakan kemeja shappire blue kotak-kotak dan dibungkus dengan mantel cokelat
mengingat sekarang sudah hampir musim dingin.

Siapa yeoja itu? tanya eomma saat melihat Rin Rin mencengkram lengan kanan
Kyuhyun. Itu Shin Rin Rin... jawab ahjumma tampak terkejut. Aku mengangguk dan
memasang tampang kesal. Kyuhyun dan yeoja itu menghampiri kami. Ya!! Kenapa kau malah
membawa yeoja ini Kyu?! tanya ahjumma dengan nada yang sedikit meninggi.

Annyeong haseyo... Rin Rin tersenyum manis dan membungkuk. Ahjumma tampak tak
senang. Bukan kah kau sudah bertunangan dengan pilihan appa mu di Jepang? Lalu kenapa
harus kembali lagi dan membuat Kyuhyun dan Yeon Hyo bertengkar saat bulan madu mereka?!
Apa belum cukup kau menyakiti hati kyu?!! ujar ahjumma gusar. Aku hanya terdiam dan
menggandeng lengan eomma ku. Eomma hanya menepuk pelan pundak ku, berusaha
membuatku tenang.

Ahjumma...Mianhae.. Tapi aku tidak jadi bertunangan dengan namja yang di pilihkan
appa untuk ku. Dan aku kembali ke Seoul untuk menemui Kyuhyun. Kami saling mencintai..
ujar Rin Rin yang membuat eomma ku tampak kesal. Ya!! Kyu! Kau mengajak nya kemari?!
ahjumma marah sekali. Aniyo...eomma. Dia sendiri yang datang kemari. Aku tak pernah
mengajak nya.. ucap Kyuhyun sambil meraih pergelangan tanganku.

Sebaiknya kau jangan menganggu Kyu dan Yeon Hyo lagi. Atau perusahaan appa mu
akan kami hancurkan.. ancam eomma Kyuhyun. Rin Rin tertawa. Perusahaan appa sudah
menjadi perusahaan terbesar di Jepang. Kalian tidak akan bisa menghancurkannya. Ahjumma...
Aku akan membuat Kyuhyun dan Yeon Hyo bercerai. Lihat saja nanti.. Annyeong.. ujar Rin Rin
sambil tersenyum. Yeoja itu kemudian menarik koper nya dan menjauh pergi. Ahjumma menatap
tajam ke arah Kyuhyun. Eomma tidak mau lagi mendengar pertengkaran kalian. Dan satu hal
lagi... Jika kau berani menceraikan Yeon Hyo. Kau tidak akan melihat eomma lagi.. nada suara
eomma Kyuhyun terdengar mengancam. Kyuhyun terdiam dan kemudian mengangguk. Aku
akan menjaga Yeon Hyo dengan baik... sahutnya kemudian yang membuat eomma ku dan
eomma Kyuhyun tersenyum senang.

*Yeon Hyo PoV END*

~XXX~

*Jong Woon PoV*

Annyeong haseyo... aku membungkuk sopan. Ahjussi dan ahjumma itu tersenyum. Ini
Jong Woon yang sudah kita tunggu sejak tadi... ujar eomma. Aku tersenyum tipis dan
mengambil tempat duduk. Ku lihat yeoja di hadapan ku ini menatap ku tak berkedip. Dia
tampan sekali... puji ahjumma itu sambil meraih gelas dihadapannya. Aku kembali tersenyum.

Lalu kapan tanggal pernikahannya? tanya ahjumma itu yang membuatku terkejut.
Tanggal pernikahan? desisku bingung. Ne...tanggal pernikahan mu dengan yeoja itu... sahut
ahjussi itu. Yeoja ini? tanya ku sambil menunjuk ke arah yeoja yang menatap ku sedari tadi.
Aahh~ bukan. Dia putriku.. Apakah kau belum tahu jika Shin Ri Young adalah saudara
sepupumu? tanya ahjumma itu membuatku tak mengerti. Annyeong oppa... Ternyata benar
kalau oppa adalah Yesung Super Junior! Aku bahagia sekali... komentar yeoja manis yang
tengah mengamati wajahku. Hahhaa...Tampaknya Jong Woon salah paham.. tambah ahjussi itu
sambil memotong daging di piring nya. Maksud ahjussi? tanya ku semakin bingung. Eomma
mu bilang kau mempunyai seseorang yang disukai.. Karna itu perjodohan yang seharusnya
berlangsung hari ini di batalkan.. Dan eomma mu ingin mengenal yeoja beruntung yang kau
sukai itu... jelas ahjussi yang membuat ku tersenyum senang. Jinjja? Eomma apakah kau
bercanda? Tanya ku pada eomma. Eomma hanya menyesap teh nya sambil tersenyum kecil.
Ajak yeoja itu masuk kedalam sekarang..

*Jong Woon PoV END*

~XXX~

*Yeon Hyo PoV*


Aahh~ indah sekali !! teriak ku senang sambil berlari kecil mengelilingi taman yang
berada di halaman rumah bergaya eropa ini. Rumah ini adalah rumah yang akan ku tempati
bersama Kyuhyun. Ini hadiah pernikahan kami dari eomma dan appa nya Kyuhyun. Di samping
rumah terdapat garasi, didalamnya terdapat dua mobil mercedes berwarna hitam dan silver. Satu
untuk ku dan yang satu nya lagi untuk Kyuhyun. Mobil ini hadiah pernikahan dari eomma dan
appa ku.

Kyuhyun hanya tersenyum kecil. Dia memang jarang tersenyum. Kita lihat bagian
dalamnya, kajja! ajaknya sambil menarik lengan ku. Aku menurut dan kami mulai membuka
pintu rumah yang berwarna putih. Rumah ini sangat indah. Di halamannya terdapat taman luas
dengan air mancur dan kolam kecil. Taman penuh bunga mawar dan beberapa pohon rindang.
Saat memasuki rumah, akan tampak patung-patung peri kecil di sisi dekat pintu. Lantai rumah ini
terbuat dari marmer bening yang cantik. Dibawah marmer bening ini terdapat batu-batu karang
kecil yang terlihat di tata rapi. Saat menatap ke lantai, kita akan merasa seperti berada di aliran
sungai karna ada suara gemericik air yang berasal dari air terjun kecil buatan yang terdapat di
tengah-tengah rumah, di antara dua tangga yang menuju lantai atas. Di ruangan bagian selatan,
terdapat grand piano untuk Kyuhyun bernyanyi dan bermain piano. Rumah ini sangat nyaman.

Aigoo...rumah ini cantik sekali !! pekik ku senang. Aku menarik lengan Kyuhyun ke
atas, menuju kamar utama yang terletak di lantai dua. Ini kamar ku!! ujarku senang sambil
berhambur masuk dan menggapai tempat tidur putih lembut ukuran besar. Ya!! Ini kamarku!
sahut Kyuhyun sambil menarik lengan ku. Menyuruhku bangkit. Shireo! Ini kamarku!
Kamarmu di sebelah! balasku sambil tersenyum sinis. Kau pikir kamar seperti apa yang ada di
sebelah? Itu kamar untuk anak-anak! ucapan Kyuhyun membuatku tersentak kaget. Mwoya?
Kamar anak kecil? tanya ku heran. Kyuhyun menarik tangan ku dan menuju ke kamar yang
terletak bersebelahan dengan kamar utama.

Aigoo...kamar ini manis sekali ! seru ku sambil bersorak. Kamar ini memang tidak
sebesar kamar utama. Tapi dekorasinya menarik. Dindingnya berwarna biru pastel dan terdapat
gambar-gambar chibi member Super Junior di sana. Aku paling suka melihat gambar chibi
Kyuhyun, tampak jutek dengan senyuman evilnya. Hahahaha...saat menjadi kartun pun, kau
tetap terlihat jutek! ujar ku memberi komentar. Kyuhyun menatapku sadis. Terdapat tempat
tidur berukuran kecil di sana. Sebuah lemari kaca besar berisi penuh dengan mainan. Dan
tampaknya lemari besar yang terletak di samping kaca itu menyimpan pakaian anak-anak. Aku
membuka lemari cokelat besar itu. Dan benar sekali, semuanya terdapat pakaian untuk bayi dan
anak kecil. Sepertinya eomma ingin segera menimang cucu... ujar Kyuhyun sambil tersenyum
evil. Aku melotot ke arahnya. Shireo!! sahutku. Namja itu berjalan mendekatiku. Semakin
mendekat. Sampai-sampai aku bersandar pada dinding biru pastel ini. Wajahnya sangat dekat
dengan ku. Waeyo? Kau tak ingin mempunyai anak dari ku? tanya nya sambil kembali
tersenyum. Evil smile. Dia benar-benar jelmaan setan =.=
Aku hanya bisa menatapnya. Tak mampu berbicara sedikitpun. Rasanya sulit sekali
menghirup udara. Jantung ku semakin tidak karuan saja. Tuhan.. apa ini?

Namja itu semakin mendekatkan wajahnya. Aku kelabakan dan refleks mendorong
tubuhnya sampai namja itu jatuh terduduk. Ternyata kekuatan ku sangat luar biasa =.=

Ya!! Jangan sentuh aku! seru ku sambil membuang muka. Aku tak berani
memperlihatkan wajahku yang memerah karna perlakuannya tadi. Namja itu tertawa, persis
setan. Berarti kau tidur di sofa.. ucapnya sadis. Shireo!! Kau yang tidur di sofa ! balasku tak
mau kalah. Namja itu terkekeh. Akan ku katakan pada eomma mu, kalau kau menyuruhku
untuk tidur di sofa... ujarnya sambil tersenyum menyeringai. Ya!! Jangan bilang pada
eomma!! jeritku kesal. Namja ini mulai memicu pertengkaran lagi dengan ku. Aku mendengus
kesal. Namja itu tertawa evil. Berarti aku akan tidur di sampingmu malam ini... ujarnya sambil
bangkit berdiri dan memperbaiki letak rambutnya yang sedikit berantakan. Siang ini, aku ada
jadwal pemotretan majalah CeCi bersama member Super Junior lainnya. Kau mau ikut?
tawarnya. Aku tahu kalau dia hanya berbasa-basi. Tidak mungkin ia akan membuat para sparkyu
mengamuk hanya karna aku tampil bersamanya di muka umum. Aku menggeleng cepat.
Ne...aku akan pulang jam sepuluh malam nanti. Buatkan masakan untuk ku. Kau harus belajar
memasak. Arra! tegasnya yang membuatku mendengus kesal. Baik lah Tuan Cho.. Kau akan
mendapatkan jatah makan malam mu hari ini.. sahutku pasrah. Namja itu tersenyum evil seperti
biasanya. Jangan buat rumah ini berantakan, Cho Yeon Hyo! tambahnya lagi. Aku menatapnya
tajam. Ne...cepat pergi !! ujarku sambil mendorong tubuhnya keluar kamar. Namja ini
menyebalkan sekali !

*Yeon Hyo PoV END*

~XXX~

*Jong Woon PoV*

Jadi ini yeoja chingu mu? tanya eomma yang membuat Na Na refleks menunduk.
Aniyo...dia belum menjadi yeoja chingu ku... ujar ku mengingatkan eomma. Ehhmm..tapi kau
suka padanya bukan? eomma menyudutkan ku. Wajahku memanas. Oppa sepertinya menutupi
sesuatu... tambah Shin Ri Young. Aku menyipitkan mataku. Ya!! Young-ah! seru ku saat
melihat yeoja yang ternyata sepupu ku itu memotretku menggunakan ponselnya. Yeoja itu
bersorak senang. Mau ku potret bersama Na Na eonni? tanya nya sambil tersenyum
menyeringai. Na Na hanya terdiam sambil tersenyum malu. Eomma menatap Na Na sekilas dan
beralih menatapku. Selera mu bagus sekali Jong Woon. Yeoja ini tampaknya berasal dari
keluarga baik-baik.. komentar eomma yang membuat wajah Na Na memerah.

Dia yeoja yang cantik... tambah ahjumma. Shin ahjussi hanya mengangguk. Jadi
kapan kalian akan menikah? tanya eomma yang membuat ku tersedak. Eomma! seru ku
sambil menyipitkan mata. Eomma tampaknya mengerti. Aahh~ Ne...lebih baik kalian pacaran
terlebih dahulu.. ujar eomma sambil tersenyum. Mwoya? Maksud ahjumma? sahut Na Na
terkejut. Jong Woon menyukai mu. Dan sepertinya juga kau menyukai Jong Woon. Jadi tunggu
apa lagi? tandas eomma yang membuatku ingin menghilang saat ini juga. Aku melirik Na Na
sekilas, tak berani menatapnya langsung. Ne... jawab Na Na pelan. Aku terkejut mendengar
ucapannya. Jadi kau mau menjadi yeoja chingu ku? tanya ku kemudian. Pandangan ku tetap
lurus kedepan, menghadap eomma. Aku benar-benar tak berani menatap yeoja yang tengah
duduk di sampingku ini.

Kau juga menyukai Jong Woon kan? Eottohke? tanya eomma lagi. Na Na mengangguk
pelan. Jadi kau menerima ku? tanya ku terbata-bata. Ne...Kim Jong Woon..saranghae~ sahut
Na Na yang membuatku sontak menoleh ke arahnya. Mwoya? Katakan lagi... pinta ku sambil
tersenyum. Eomma tersenyum puas. Sedangkan lain bersorak senang. Saranghaeyo Kim Jong
Woon!! teriak Na Na. Tangannya refleks menutup mulutnya yang mungil.

KYAAAAA!! BERHASIL !!! aku sontak menoleh ke arah teriakan yang begitu keras
barusan. Ternyata teriakan itu berasal dari sembilan namja tampan yang membawa balon warna-
warni. Mereka member Super Junior ! Chukkae Hyung!!! teriak Donghae dan Eunhyuk secara
bersamaan. Siwon memeluk ku dan mengatakan kalau dia mendukung hubungan ku dengan Na
Na. Saengil Chukkae hamnida Kim Jong Woon!!! teriak mereka secara bersamaan. Mwoya?
sahut ku tak mengerti. Ya!! Ini tanggal 24 Agustus Hyung! Apakah hyung lupa dengan ulang
tahun sendiri? ujar Sungmin, membuatku menggaruk kepalaku yang tidak gatal. Saengil
Chukkae hamnida Hyung~ ujar Kyu sambil memeluk ku. Aku baru sadar kalau evil magnae
juga ada disini. Mwo? Kyu?! seru ku terkejut.

Tiup lilin nya!! teriak seorang yeoja cantik yang membawa cake ulang tahun dengan
hiasan strawberry di atasnya. Hyo-ah?! aku tersenyum lebar. Ternyata yeoja yang sudah ku
anggap dongsaeng ini juga berada disini. Aku meniup lilin ulang tahun ku yang berwarna-warni.
Semuanya bersorak. Saengil Chukkae hamnida Yesung hyung!!! seketika menoleh ke arah
pintu yang terbuka. Disana telah berdiri lima namja tampan yang membawa tumpukan kado.
kalian juga datang? desisku terharu. Aku menangis. Mereka memang dongsaeng ku yang baik.

Kibum tersenyum. Ini semua demi kau, hyung~ sahut hangeng. Zhoumi dan Henry
mengangguk. Kangin menepuk pelan pundak ku. Gomawoyo... ujarku sambil menyeka air
mata. Ini terlalu indah untuk menjadi kenyataan. Semuanya berkumpul hanya untuk
mengucapkan selamat untuk ku. Hyung~ Jangan menangis... rengek Kyu. Aku mengangguk.
Kami semua menyayangimu, hyung~ cicit Ryeowook. Aku memeluk Ryeowook yang
merupakan dongsaeng kesayanganku.

Hyung~ panggil Kyu dengan tampang innocent nya yang terlihat sangat polos.
Ne...waeyo? tanya ku sambil menatap kyu. Mianhae hyung! teriak nya bersamaan dengan
sekantung telur yang mendarat secara bertubi-tubi di atas kepalaku. Evil magnae itu tertawa dan
berusaha menghindari kejaran ku. Ya!! Cho Kyuhyun!! pekik ku sambil berusaha
menangkapnya. Semua yang berada di sana tertawa melihat ku yang berlumuran telur busuk. Ini
ulah kyu!!

Ampuuuni aku...hyung~ rengek Kyu saat aku berhasil menangkap nya dan mengangkat
sebutir telur ke udara. Bersiap untuk membalas perlakuan evil nya yang dilancarkan tanpa
pemberitahuan dulu terhadapku. Tak ada ampun bagimu, magnae! ujarku sambil menyerang
Kyu dengan telur-telur yang tersisa. Kyuhyun berteriak dan berlari ke arah Yeon Hyo. Ya!!
Jangan mendekat! pekik Yeon Hyo saat Kyu berusaha menangkapnya. Kini namja tampan dan
yeoja itu yang berkejar-kejaran =.=

Ya!! Jangan bermesraan disini ! tukas Leeteuk hyung sambil menggelengkan


kepalanya. Tampaknya Leeteuk hyung heran dengan pasangan suami istri itu, lebih tampak
seperti anak kecil yang sedang bermusuhan. Kami tertawa bersama.

Na Na...katakan sesuatu.. ujar Siwon yang membuatku sadar akan kehadiran yeoja
yang sedari tadi hanya ikut tertawa tanpa komentar sedikitpun. Saengil Chukkae hamnida
Yesung oppa!! teriak nya sambil menutup kedua matanya. Tampaknya yeoja ini malu untuk
mengucapkan selamat ulang tahun padaku. Eomma dan Shin Ri Young hanya tertawa melihat
tingkah kami yang bisa di bilang sangat gila =.=

Shin ahjussi dan ahjumma memberikan ucapan selamat untuk ku. Ternyata eomma ku
adalah dalang dari semua ini. Eomma sengaja menelpon ku kemarin, pura-pura akan
menjodohkan ku dengan seorang yeoja. Padahal yeoja itu sebenarnya tidak ada. Ini rencana
eomma untuk membuat ku dan Na Na saling menyatakan perasaan kami. Dan tak lama
kemudian, giliran Ri Young yang tampak membawa album 5jib Mr. Simple dan sebuah spidol
hitam besar. Tampaknya sebagai ELF, ia memanfaatkan kesempatan ini untuk meminta tanda
tangan semua member Super Junior yang berkumpul lengkap disini, bonus Henry dan Zhoumi.
Aku menyipitkan mataku saat Ri Young meminta Leeteuk hyung untuk tanda tangan terlebih
dahulu. Dan setelah yeoja itu mendapatkan semua tanda tangan yang ia inginkan, yeoja itu mulai
mengeluarkan kamera saku. Dan memotret semua member Super Junior =.=

Young-ah! Aku juga ingin lihat hasilnya! teriak Na Na yang kini beralih menatap
kamera saku itu. Aku hanya bisa menyipitkan mataku, lagi dan lagi. Aigoo! Kyuhyun oppa
tampan sekali !! Siwon oppa juga tampan !! teriak Na Na yang membuatku hampir pingsan
ditempat =.=

Ya!! Kau memuji namja lain selain diriku! seru ku yang membuat ruangan seketika
menjadi hening. Hangeng tampak berbisik dengan Heechul hyung. Donghae malah sudah
menyeret Eunhyuk untuk bicara empat mata. Sedangkan Sungmin dan Kyuhyun bertanding
Starcraft di pojok ruangan =.=

Sepertinya uri Jong Woon cemburu~ ujar Leeteuk sambil mengedipkan sebelah mata.
Kyuhyun pura-pura ingin muntah saat melihat kedipan mata Leeteuk hyung. Ya!! Cho
Kyuhyun! Leeteuk hyung memukul kepala kyu dengan balon warna biru yang di pegangnya.
Yeon Hyo melotot ke arah Leeteuk hyung. Aahh~ mianhae Nyonya Cho~ seru Leeteuk hyung
sambil tersenyum polos. Aniyo..aku bukan membela kyu! ujar Yeon Hyo sambil melipat
tangan. Mwoya? Jadi kau melotot ke arah Leeteuk hyung itu bukan karna membela ku?? Ya!!
Istri macam apa kau?! protes kyuhyun sambil menghentikan gerakan jemari nya yang sejak tadi
menempel erat pada PSP putih legendarisnya itu. Yeon Hyo berbalik menatap Kyuhyun sadis.
Ya!! Aku melotot karna Leeteuk oppa memakan jatah cake ku! sahut Yeon Hyo. Kyuhyun
menatap Yeon Hyo sinis dan yeoja itu melakukan hal yang sama.

Ya!! Jangan bertengkar! seru ku yang membuat pasangan yang tampak serasi itu
melotot ke arahku. Kalian benar-benar evil couple! Kami merestui kalian~ ujar Kangin sambil
bersorak senang. Kibum dan hangeng mengangguk setuju. Yang lain malah ikut tertawa bersama
kangin. Mereka semua mulai menggila =.=

*Jong Woon PoV END*

~XXX~

*Chae Eun PoV*

Mianhaeyo...aku terlambat.. ujar ku sambil membungkukkan badan. Seluruh orang


yang berada di ruangan penuh balon itu menoleh ke arahku. Akhirnya yeoja nya Eunhyuk
datang juga.... ujar Donghae oppa sambil tersenyum manis. Mwoya? desis ku hampir tak
terdengar. Eunhyuk oppa tampak salah tingkah. Ya!! Hyuk Jae! Kenapa tidak kau jadikan saja
Chae Eun sebagai yeoja chingumu? Bukan kah kau menyukainya? ujar Leeteuk oppa yang
membuat wajahku memanas. Kami mendukung kalian! seru Siwon oppa. Fighting!!! pekik
Sungmin oppa yang di iringi dengan teriakan member Super Junior yang lain. Ya!! Aku tak mau
jika Eunhyuk hyung menjadi adik iparku... ujar Kyuhyun oppa sambil menghentikan permainan
PSP nya. Mwo? Waeyo?? Ya!! Kenapa kau berkata seperti itu Cho Kyuhyun?!! jerit eonni.
Oppadeul yang lain hanya tertawa melihat eonni ku dan Kyuhyun oppa yang lagi-lagi bertengkar
=.=

Jika Eunhyuk hyung menikah dengan Chae Eun, keponakan ku pasti tidak terlalu
tampan~ sahut Kyuhyun oppa yang membuat ku dan Yeon Hyo eonni melotot ke arahnya.
Eunhyuk oppa malah sudah menjitak kepala si evil magnae. Ya!! Aku lebih tampan dari mu
Kyu~ protes Eunhyuk oppa. DIAAAAMMM!!!! jerit Ryeowook oppa dengan suara
melengkingnya. Kyuhyun oppa menutup telinganya, sedangkan yang lain bergeser menjauhi
Ryeowook oppa.

Hyung~ kenapa semua menjauhiku? tanya Ryeowook oppa dengan mata berkaca-kaca.
Leeteuk oppa hanya menggeleng melihat tingkah semua dongsaengnya yang bisa di bilang diluar
batas normal =.=

Ya!! Cepat katakan padanya! seru Yesung oppa tampak misterius. Aku hanya menatap
ke arah Yesung oppa dengan tatapan bingung. Apa maksudnya? Yoon Chae Eun! Saranghae~~
ujar Eunhyuk oppa tiba-tiba. Aku terpaku ditempatku berdiri. Namja yang menjadi mesin dance
Super Junior itu tersenyum dan kemudian malah ngedance sorry sorry bersama Donghae oppa.
Rasanya aku mau menghilang saja ketimbang melihat kegilaan mereka yang semakin menjadi-
jadi =.= *plaakk

Jawab! Jawab!! mereka semua bersorak, kecuali eonni ku dan Kyuhyun oppa yang
lagi-lagi sibuk bertengkar. Lee Hyuk Jae! Saranghaeyo!!!! teriak ku histeris. Aku sontak
memeluk Eunhyuk oppa. Yeeeeyyyy!!!! terdengar sorakan yang lebih riuh dari sebelumnya.
Shin Ri Young malah sibuk memotret adegan-adegan yang terlihat lebih mirip sinetron daripada
kenyataan ini kedalam kamera saku nya.

Cepat berikan aku keponakan! teriak Donghae oppa. Eunhyuk oppa melepaskan
pelukannya dan menatap Lee Donghae dengan sadis. Jangan ajarkan Chae Eun dengan ilmu
yadong mu itu hyung~ seru Kyuhyun oppa sambil memasang senyum khasnya. Evil smile.
Eunhyuk oppa langsung menjitak kepala magnae itu. Ya!! Sakit hyung! protesnya. Eonni ku
malah menertawai Kyuhyun oppa. Alhasil, mereka bertengkar lagi =.=
*Chae Eun PoV END*

~XXX~

*Yeon Hyo PoV*

Sudah tiga minggu sejak perayaan ulang tahun Yesung oppa di Babtol. Sejak hari itu,
hubungan ku dengan Kyu cukup membaik. Kami memang selalu betengkar, tapi kami berbaikan
dengan sendirinya. Pagi ini aku sudah tiga kali bolak-balik toilet. Kyuhyun tampaknya
memperhatikan keanehan ku. Aku merasa kurang enak badan.

Hyo-ah, waeyo?? tanya nya sambil memberikan segelas air putih padaku. Aku
menggeleng. Namja tampan itu menuntun ku untuk berbaring di tempat tidur. Wajah juteknya
terlihat khawatir. Kau sakit? tanya nya lagi. Gwenchanayo.. Aku sehat.. ujarku sedikit
berbohong. Sebenarnya kepala ku terasa pusing dan aku merasakan mual yang berlebihan.

Aku sudah menelpon Uisa. Sebentar lagi juga datang.. ujarnya sambil memijit pelan
kepalaku. Namja ini selalu bersikap cuek terhadapku. Entah mengapa, pagi ini dia sangat
memperhatikan ku. Annyeong.. ujar namja paruh baya yang sudah berdiri di depan pintu
kamar kami yang terbuka. Silahkan masuk ahjussi.. sahut Kyu sopan. Uisa itu mengangguk
daan menghampiri kami.

Apa yang kau rasakan, nyonya Cho? tanya Uisa itu padaku. Kepala ku pusing dan
terasa sangat mual... jawabku sambil menutup mulutku. Lagi-lagi rasa mual itu muncul. Anda
sudah pernah test urine? tanya Uisa itu. Aku mengerutkan kening. Dia tidak pernah menjalani
test apapun.. sambar Kyu. Aku membenarkan ucapannya. Silahkan ke toilet dan masukan urine
nyonya ke dalam tabung kaca ini.. Aku mengangguk dan segera bergegas masuk ke dalam toilet
yang terdapat di sudut kamar ku.

*Yeon Hyo PoV END*

~XXX~

*Cho Kyuhyun PoV*

Dia sakit apa? tanya ku pada Uisa itu setelah test urine Yeon Hyo selesai di lakukan.
Yeon Hyo hanya diam mendengarkan pembicaraan kami. Aniyo...hanya Hyperemesis
Gravidarum...tak perlu cemas.. ujar Uisa itu sambil tersenyum. Hyperemesis Gravidarum?
Penyakit apa itu? tanya ku tak mengerti. Uisa itu tertawa mendengar pertanyaan ku.
Hyperemesis Gravidarum adalah gejala mual dan muntah yang dialami oleh wanita hamil
muda. Biasanya terjadi pada pagi hari.. aku tersentak kaget dan langsung menatap Uisa itu tak
percaya. Jadi...Yeon Hyo hamil?? tanya ku terbata-bata. Ne...chukkae Tuan Cho.. sahut Uisa
itu yang membuatku langsung menatap Yeon Hyo. Yeoja itu terlihat kaget dan menutup
mulutnya.

-To Be Continued-

FF ini dalam rangka merayakan ULTAH Yesung oppa yang jatuh pada tanggal 24 Agustus 2011.

SAENGIL CHUKKAE HAMNIDA KIM JONG WOON !!!

*plaakk

[Hyo-Kyu quotes]~

Bagiku dirinya itu seperti api. Sering meledak-ledak, tak bisa dihentikan. Tapi aku selalu
membutuhkan api itu untuk membuatku tetap bertahan hidup. Tanpanya disisiku, seperti
memakan makanan mentah setiap hari. Cho Kyuhyun-

Dia itu seperti musik. Hidup akan terasa sepi tanpa teriakannya di telingaku. Yoon
Yeon Hyo-

FF My Love, My Kiss, My Heart *PART 7*

*Cho Kyuhyun PoV*


Dia sakit apa? tanya ku pada Uisa itu setelah test urine Yeon Hyo selesai di lakukan.
Yeon Hyo hanya diam mendengarkan pembicaraan kami. Aniyo...hanya Hyperemesis
Gravidarum...tak perlu cemas.. ujar Uisa itu sambil tersenyum. Hyperemesis Gravidarum?
Penyakit apa itu? tanya ku tak mengerti. Uisa itu tertawa mendengar pertanyaan ku.
Hyperemesis Gravidarum adalah gejala mual dan muntah yang dialami oleh wanita hamil
muda. Biasanya terjadi pada pagi hari.. aku tersentak kaget dan langsung menatap Uisa itu tak
percaya. Jadi...Yeon Hyo hamil?? tanya ku terbata-bata. Ne...chukkae Tuan Cho.. sahut Uisa
itu yang membuatku langsung menatap Yeon Hyo. Yeoja itu terlihat kaget dan menutup
mulutnya.

Jinjja? ujar Yeon Hyo membuka suara. Uisa itu mengangguk. Sebaiknya Nyonya
harus cukup istirahat, makan yang bergizi dan suplemen untuk ibu hamil. Karna usia kehamilan
muda seperti ini cukup rentan apabila tidak di jaga dengan baik. Dan karna Nyonya mengalami
mual, sebaiknya Nyonya makan sedikit tapi sering. Itu bisa mengurangi mual dan Nyonya tentu
tidak akan lapar. Konsumsi biskuit dan buah juga baik di kehamilan muda seperti ini.. Aku
mengangguk dan berterima kasih pada Uisa yang telah menjelaskan semuanya pada kami. Uisa
itu akhirnya pamit setelah memberikan resep yang harus ku tebus di apotik. Aku mengantarkan
Uisa itu sampai halaman depan rumah.

Tuan Cho, mianhae jika saya lancang. Saya ini adalah teman lama eomma mu. Jadi saya
tahu apa yang terjadi didalam pernikahan kalian. Kalian berdua sering bertengkar. Sebaiknya
pertengkaran itu dikurangi, bersikap lah lebih sabar pada istri anda. Istri anda bisa mengalami
stress akibat pertengkaran yang sering terjadi, mengingat usia kehamilannya masih sangat muda.
Itu bisa membuat janin yang dikandungnya mengalami stress dan bisa berdampak pada cacat
janin. Jadi sebaiknya anda lebih memperhatikan keadaannya. Saya pamit dulu.. ujar Uisa itu
sambil membungkukkan badan. Aku membungkukkan badan ku dan tersenyum. Gomawoyo
atas nasehatnya ahjussi.. Ujarku sambil melambaikan tangan. Mobil hitam itu mulai
meninggalkan halaman rumahku. Aku menghela nafas berat. Kenapa perasaan ku jadi campur
aduk seperti ini?

*Cho Kyuhyun PoV END*

~XXX~
*Chae Eun PoV*

Yeoboseyo?

Yeoboseyo? Chae Eun!

Eonni ! Waeyo?

Aniyo...hanya ingin memberitahukan kabar yang sedikit mengagetkan untukmu..

Wae? Cepat katakan eonni ! ujarku tak sabar. Sebenarnya apa yang ingin di katakan
eonni?

Eerr......

Ya!! Katakan padaku eonni !

Eonni sedang mengandung keponakan mu sekarang.. tegasnya yang membuatku


terkejut.

Mwoo? Eonni hamil? tanya ku tak percaya. Bukankah eonni ku itu selalu bertengkar
dengan Kyuhyun oppa?

Ne... Uisa yang mengatakan nya tadi pagi..

Aahh~ Chukkae eonn!! pekik ku senang. Eunhyuk oppa yang sedari tadi melahap cake
cokelatnya di hadapan ku sontak menoleh.

Gomawoyo...kapan kau kemari? tanya eonni terdengar senang.

Dua jam lagi. Aku akan mengajak Yesung oppa dan Na Na eonni jika mereka tidak
sibuk. Yang pasti, aku dan Eunhyuk oppa akan kesana.. sahutku mantap.

Ne...Arraseoyo..

Aku menutup sambungan telepon ku dan menatap Eunhyuk oppa dengan pandangan mata
berbinar. Kita akan segera punya keponakan!! pekik ku lagi. Eunhyuk oppa tertawa dan mulai
merogoh ponsel di saku celananya. waeyo? tanya ku penasaran. Aniyo...aku hanya ingin
memberitahu Leeteuk hyung, agar dia memberitahu yang lain.. ujar Eunhyuk oppa sambil
memencet tombol di ponsel putihnya. Setelah itu, kita pergi ke baby shop.. dan cepat beritahu
eomma mu.. tambahnya lagi. Aku mengangguk sambil tersenyum.
*Chae Eun PoV*

~XXX~

*Yeon Hyo PoV*

Ya!! Tidak enak! ujarku sambil menyingkirkan semangkuk sup jagung yang baru
selesai di masak oleh Kyuhyun. Ini enak! Cepat buka mulutmu! perintah nya sambil membuka
paksa mulutku dengan tangan kiri nya. Tangan kanannya berusaha memasukkan sesendok penuh
sup jagung yang rasanya aneh itu kedalam mulutku.

Shireo!! pekik ku sambil berusaha menyingkirkan tangan Kyuhyun. Ya!! Kau mau
membuat bayi kita kurang gizi?! seru nya sambil kembali memaksa ku menelan sup masakan
setan itu =.=

Makanan apa ini?! Huueekk~ Sangat tidak enak! Bau nya juga aneh!! protesku.
Kyuhyun memasang tampang juteknya. Ya!! Ini sup jagung ala kyu! Aku memasak nya dengan
susah payah untukmu, cepat makan!serunya lagi, tapi kali ini dia tersenyum evil. Benar-benar
seperti setan dalam keadaan tampan =.=

Mwoo? Sup jagung ala Kyu?! Ini pasti makanan terkutuk! umpat ku sambil menutup
mulutku dengan kedua tangan. Kyuhyun meletakkan mangkuk sup itu di meja dan mulai naik ke
tempat tidur, berusaha membuka mulutku dengan paksa. Namja ini terlalu kuat. Aku mendorong
tubuhnya sekuat tenaga, namja ini kehilangan keseimbangan dan malah berbalik menimpa ku.
Bibirnya tak sengaja menempel pada bibirku. Jantung ku terasa bekerja tiga kali lebih cepat
ketika namja itu menciumku. Aku membalas ciumannya. Baru kali ini kami berciuman seperti ini
sejak pernikahan gila itu. Kyuhyun memeluk ku erat, aku membalas pelukannya.

Ya!! Pantas saja, Yeon Hyo cepat sekali hamil. Ternyata Magnae kita lebih agresif
daripada Eunyuk rupanya.. ujar namja tampan yang tengah berdiri didepan pintu kamar kami
yang terbuka lebar. Lagi-lagi kyu lupa mengunci pintu utama yang berada di bawah =.=
Namja itu tersenyum, lesung pipi nya tampak jelas. Hyung!! protes Kyuhyun saat
melihat Leeteuk oppa nyengir tak jelas disusul oleh Yesung oppa dan Na Na. Bahkan ada Chae
Eun dan Eunhyuk oppa yang menampakkan diri di balik punggung mereka bertiga.

Chukkae!!! teriak mereka secara bersamaan. Chae Eun dan Na Na tampak membawa
sebuah bingkisan besar. Kado? tanya ku sambil mengerutkan kening. Kyuhyun bergegas turun
dari tempat tidur dan tampak salah tingkah.

Ne...ini untuk keponakan kami ! seru Yesung oppa yang membuatku tersenyum.
Eunhyuk oppa segera membuka kado-kado itu dengan cepat dan menunjukkan isinya pada ku
dan Kyuhyun. Mwo? Apa ini tidak terlalu cepat? protes ku saat melihat tumpukan baju-baju
bayi berwarna warni, kereta dorong kecil, bahkan kursi goyang kecil bergambar doraemon. Chae
Eun menggeleng. Ini ide Eunhyuk oppa... timpal Chae Eun. Eunhyuk oppa memamerkan
senyum gusi nya. Ini terlalu cepat hyung =.= komentar Kyuhyun membuat Eunhyuk oppa
melotot ke arahnya. Ya!! Sebentar lagi kau akan menjadi seorang appa, Kyunnie! ujar
Eunhyuk oppa membela diri. Masih sekitar sembilan bulan lagi hyung! sahut Kyuhyun tak
mau kalah. Lebih cepat lebih baik! seru Eunhyuk oppa. Slogan macam apa itu? =.= Eunhyuk
oppa langsung menjitak kepala Kyuhyun dengan PSP yang berhasil direbutnya dengan gerakan
kilat. Ya!! Jangan menjitak ku lagi hyung! Aku ini calon kakak ipar mu! protes Kyuhyun yang
disambut dengan jitakan kedua.

Sopan lah! seru Leeteuk oppa. Kyuhyun tersenyum penuh arti. Jangan harap aku akan
merestui hubungan mu dengan adik ipar ku, hyung! Kecuali kau mau memanggil ku dengan
sebutan hyung ! ujar kyuhyun dengan evil smile nya yang seperti setan itu =.=

Aiish! Magnae! protes Eunhyuk oppa. Ya!! Jangan ribut! tegur Yesung oppa sambil
menyipitkan matanya. Aura aneh mulai menyeruak memenuhi ruangan. Aku bergidik ngeri.
Mari kita makan saja di bawah, kajja! tambah Yesung oppa yang membuatku memasang
tampang pabbo. Yang lain sepertinya mempunyai ekspresi yang sama.

Kalian tidak mau makan? tanya Yesung oppa sambil menyipitkan matanya lagi.
Hening, tidak ada jawaban. Dan kau Hyo-ah, apakah kau bisa bertahan hidup dengan makanan
yang dibuat oleh kyu? Aku khawatir jika nanti bayi mu keracunan akibat masakan kyu yang kau
konsumsi barusan... ujar Yesung oppa lagi. Mata sipitnya melirik ke arah sup jagung yang
tergeletak di atas meja. Ya!! Sup jagung ala kyu itu sangat bergizi, hyung! protes Kyuhyun
lagi. Yesung oppa menarik tangan Na Na yang sedari tadi hanya diam. Mari kita turun dan
makan... ujar nya. Na Na mengangguk, sedangkan yang lain berjalan mengikuti langkah Yesung
oppa. Aku terkekeh geli. Kyuhyun memasang tampang jutek dengan sup jagung dingin di
tangannya. Ya!! Ini bergizi ! ujar Kyuhyun lagi dengan wajah cemberut.

*Yeon Hyo PoV END*

~XXX~
*Jong Woon PoV*

Na Na...kau tidak mau memakannya? tanya ku sambil menyodorkan semangkuk ramen


buatan ku sendiri. Kyuhyun tersenyum evil. Hyung, masakan mu aneh! ujar nya sambil meraih
segelas jus jeruk. Aku menyipitkan mataku dan menatap Kyuhyun tajam. Walaupun bentuknya
aneh, setidaknya rasa ramen ini enak! sahut Eunhyuk membelaku. Kyuhyun mencibir,
sedangkan Yeon Hyo dan Chae Eun melahap ramen buatan ku sampai habis. Aku
mengembangkan senyum dan beralih menatap Na Na yang belum menyentuh makanannya sama
sekali.

Kau tidak suka? tanyaku sedih. Na Na menatap kedua bola mataku dalam. Aniyo...aku
sangat senang diperhatikan olehmu seperti ini. Kau memasak untuk ku. Sampai-sampai aku tak
sanggup memakannya... ujar Na Na dengan mata berkaca-kaca. Aku tersenyum tipis. Jika kau
menyukainya, makan lah... Yeoja itu hanya mengangguk dan meraih sumpit. Dia menghabiskan
ramen di mangkuk nya dengan cepat.

Oppa, ini enak sekali. Darimana kau belajar memasaknya? tanya Chae Eun sambil
menyeruput segelas teh hijau dingin. Wookie yang mengajarkan ku... jawabku sambil
membayangkan wajah dongsaeng kesayanganku itu. Ryeowook oppa memang tipe calon suami
yang baik... ujar Yeon Hyo yang di iringi tatapan tajam Kyuhyun. Ya!! Aku juga tipe suami
yang baik! sambar Kyuhyun tak mau kalah. Evil magnae satu ini memang tidak berubah sama
sekali. Tetap manja dan seenaknya sendiri.

Tapi sup jagung mu itu sungguh menyiksa lambungku, Tuan Cho! balas Yeon Hyo.
Sup jagung ala Kyu itu sangat bergizi ! sahut Kyuhyun sambil menatap Yeon Hyo tajam. Ya!!
Selalu saja bertengkar! seru ku sambil kembali menyipitkan mata. Pasangan yang tampak serasi
itu melotot ke arah ku. Ya!! Evil Couple!!

*Jong Woon PoV END*

~XXX~

*Cho Kyuhyun PoV*

Perlahan ku tekan tuts piano yang berada ruang bagian selatan rumah bergaya eropa ini.
Memainkan lagu yang sangat ku hafal. Lagu yang menyimpan sejuta kenangan tentang yeoja
itu...
chilnyeoneul mannatjyo

amudo uriga ireoke swipge ibyeolhal jureun mollatjyo

We met for 7 years

No one knew we would say goodbye (farewell) this easily

@Seoul, Februari 2004.

Rin-ah... kau tahu.. kita sudah berteman sejak kecil. Tapi sebenarnya aku merasakan perasaan
yang lain terhadap mu.. ujar ku sambil memainkan tuts piano. Yeoja cantik yang sedari tadi
menikmati alunan lembut yang berasal dari dentingan piano itu tampak terkejut. Maksudmu?
tanya nya terbata-bata. Shin Rin Rin...saranghaeyo ucapku seraya menghentikan permainan
piano ku. Aku menatap kedua bola mata yeoja itu tajam. Yeoja itu tersenyum dan memeluk
tubuhku. Cho Kyuhyun...saranghae..

geuraedo urineun heeojyeo beoryeotjyo

gin sigan ssahawatdeon gieogeul namginchae

However, we still broke up (separated)

With the memories we built for a long time, now gone

@Seoul, April 2005.

Eomma tidak menyetujui hubungan kalian! Kalian tidak seharusnya bersama!! seru eomma
yang membuat ku dan Rin Rin terdiam. Tapi eomma.... desis ku lirih. Kyu, apakah kau lupa?
Perusahaan appa mu dan perusahaan keluarga Rin Rin sejak dulu selalu bersaing! Keluarga kita
saling bermusuhan satu sama lain! Eomma tidak akan merestui hubungan mu dengan yeoja yang
seharusnya menjadi lawan mu! nada suara eomma mulai meninggi. Rin Rin menangis. Kyu,
kau yang akan mewarisi seluruh perusahaan appa mu. Itu berarti yeoja ini yang akan menjadi
lawan mu nanti. Karna dia adalah putri tunggal keluarga Shin! tambah eomma yang membuatku
menutup kedua telinga ku. Aku tak peduli !! ujarku kesal. Seketika akan menarik tangan Rin
Rin, mengajak nya pergi dari tempat itu.

urin eojjeom neomu eorinnaie

seororeul manna gidaenneunji molla

byeonhaeganeun uri moseupdeureul

gamdanghagi eoryeowonneunjido

ibyeolhamyeon apeudago hadeonde

geureongeotdo neukkilsuga eobseotjyo

geujeo geunyang geureongabwa hamyeo damdamhaenneunde

How did we at such a young age

Meet each other, I don't even remember hos (we met)

Difficult for us to handle, the maps of our changing selves

They said saying goodbyes are painful

But I didn't even have time to feel that

I just thought, this is the way it is staying composed

@Seoul, December 2006.

Kyu...kita terlalu muda untuk melakukan hal ini.. ujar Rin Rin saat aku memasukkan
koper yang berisi pakaian ku ke dalam bagasi mobil. Kau itu artist. Kau adalah member Super
Junior! tambahnya lagi. Aku berbalik dan menatap Rin Rin. Lalu kenapa jika aku seorang
Kyuhyun Super Junior?! Kita sudah berpacaran hampir dua tahun. Tapi eomma ku tetap tidak
menyetujui hubungan kita! ucapku sedikit kesal. Kyu, kau baru saja memulai debut sebagai
anggota terakhir dari Super Junior. Kau ingin menghancurkan impian mu selama ini? Saat kau
mendapatkannya, kau malah ingin kabur dari rumah dan menikah diam-diam dengan ku? Apa
kau sudah gila? ujar yeoja cantik itu yang membuatku terdiam.
ureotjyo uuu sigani gamyeonseo naegejun

aswiume geuriume naetteutgwaneun dareun

naui mameul bomyeonseo

cheoeumen chinguro daeumeneun yeoninsairo

heeojimyeon gakkaseuro chingusairaneun

geu mal jeongmal matneunde

But I cried, hoo hoo hoo

Time passed, it gave me a simple yearning

Different from what my mind was seeing

At first friends, then next as lovers

We said, we'd stay as friends even if we separated (broke up)

@Seoul, March 2007.

Eomma...tolong pertimbangkan lagi.. ucapku memohon. Eomma hanya menggeleng


tegas. Rin Rin menunduk menatap lantai. Kau adalah pewaris utama seluruh kekayaan yang kita
punya, Cho Kyuhyun. Seharusnya kau memilih pendamping hidupmu lebih baik dari yeoja ini..
Aku menatap eomma dengan tatapan yang begitu menusuk. Kau harus fokus pada karir mu
Kyu. Eomma harap kau mengerti, sebaiknya kau dan Rin Rin sama-sama membangun karir
masing-masing. Ujar eomma. Maksud eomma? tanya ku tak mengerti. Eomma ingin kalian
berpisah sementara waktu, tunggu sampai tiga tahun lagi. Eomma akan merestui hubungan
kalian, jika kalian mampu membangun semuanya dari awal tanpa bantuan orang tua masing-
masing.. Kalian tidak boleh terlalu sering berkomunikasi, fokus pada jalan karir yang di pilih
masing-masing...

geu huro samnyeoneul bonaeneun donganedo

gakkeumssik seoroege yeollageul haesseotjyo


During those 3 years spent alone

We contacted each other sometimes

@Seoul, January 2010

Rin-ah...sudah tiga tahun berlalu. Kapan kau bisa menemuiku? aku mengirimkan pesan
singkat melalui e-mail untuk Rin Rin. Saat ini Super Junior sedang sibuk promosi album
keempat kami, Bonamana. Aku tak pernah bertemu Rin Rin lagi sejak perjanjian itu. Yeoja itu
menepati janji nya pada eomma untuk tidak menemuiku. Rin-ah, bogoshippo...

dareun han sarameul manna ttodasi

saranghage doeeosseumyeonseodo nan

seulpeulttaemyeon hangsang jeonhwalgeoreo

sorieobsi nunmulman heulligo

neodo joheun saram mannaya doenda

maeumedo eomneun mareul hamyeonseo

ajik nareul johahana gwaenhi dollyeo malhaetjyo

Even if I met someone else again

Even I loved again

Whenever I was sad, I would call you without a word, just tears falling

You have to meet a good person

I thought in my heart without any words


I asked if you still liked me, without any thought hoping you say it back

arayo uuu seoro gajang sunsuhaesseotdeon

geuttae geureon sarang dasi hal su eopdaneun geol

chueogeuro nameulppun

gakkeumssik chagaun geuael neukkilttaedo isseoyo

hajiman ijeneun amugeotdo yoguhal su

eopdaneun geol jal aljyo

I know, hoo hoo hoo

We had the most pure (love)

Back then, we thought that kind love couldn't be done again so we saved it in our memories

Often, I feel a cold feeling from you

But now I know you can not ask anything

@Seoul, Februari 2010.

Rin-ah...waeyo? tak ada satu pun e-mail ku yang kau balas akhir-akhir ini... aku
mengirimkan pesan singkat itu dengan cepat. Leeteuk hyung menyemangati ku. Sungmin hyung
berusaha membuatku tetap tersenyum agar ELF tidak khawatir pada ku. Tapi kekhawatiran ku
terhadap yeoja itu semakin menjadi-jadi. Sebenarnya apa yang terjadi pada Rin Rin?

na ije gyeolhonhae geu aeui maldeutgo

hanchameul amumaldo hal suga eobseotjyo

geurigo ureotjyo geu ae majimak mal

saranghae deutgosipdeon geu hanmadi ttaemune


"I'm getting married" is what you said to me

After that for a long time, I was speechless

Then I cried, it was your last words to me

For the only words I wanted to hear was you loved me

@Seoul, April 2010.

Rin-ah! seru senang saat melihat yeoja itu tengah duduk menanti ku di bangku taman
kota Seoul. Yeoja itu tersenyum hambar dan langsung memeluk ku. Aku membalas pelukannya.
Sudah tiga tahun berlalu Rin-ah... Eomma sudah mengetahui semua usaha yang kita lakukan
selama ini. Kau sukses besar dengan usaha butik dan percetakan mu. Nama mu terkenal di
seluruh Korea sebagai designer ternama. Sedangkan aku sudah sukses dengan boyband Super
Junior ku. Seluruh Asia mengenal wajahku, namaku dan suaraku. Eomma sudah menyetujui
hubungan kita! seru ku senang. Raut wajah yeoja itu tampak berubah. Senyum tipis terukir jelas
di wajahnya yang cantik.

Kyu...mianhae... desis Rin Rin yang membuatku tak mengerti. Rin-ah, waeyo?
tanyaku tampak terburu-buru. Besok aku akan pindah ke Jepang. Aku harus menikah dengan
namja pilihan appa. Aku harus menikahi namja itu untuk menyelamatkan perusahaan appa...
Perusahaan appa terancam bangkrut, kyu... Bahkan jika seluruh uang dan hasil kerja keras ku
selama ini di keluarkan untuk menutupi kerugian perusahaan appa, semua itu tetap tidaklah
cukup. Aku harus melakukan semua ini Kyu... mianhae... ucapan Rin Rin sontak membuatku
lemas. Aku terduduk di bangku taman yang mulai tertutup daun-daun musim gugur. Berusaha
mencerna apa yang terjadi barusan. Jadi kita menunggu selama tiga tahun ini... hanya sia-sia?
ucapku terbata-bata. Kilauan bening mulai menetes dari sudut mataku. Aku menyeka nya dengan
cepat. Kyu, ku mohon.. Jangan membenciku... Rin Rin memeluk ku. Aku segera melepaskan
pelukannya dan menatap kedua matanya tajam. Kau tidak mencintaiku? tanya ku. Rasanya
sakit sekali. Aku tidak mencintaimu Kyu.. jawab Rin Rin pelan. Rin-ah! Jangan berbohong!!
ujar ku kesal. Aku tidak mencintaimu, Cho Kyuhyun... Mianhae..

*Cho Kyuhyun PoV END*

~XXX~

*Yeon Hyo PoV*


Aku melihatnya menangis. Namja itu menangis sambil mengulang terus lagu yang ia
nyanyikan sejak tadi. Wajahnya tampak sedih dan terluka. Begitu menyedihkan. Sebenarnya apa
yang sedang ia pikirkan? Bukan kah ia sudah menyanyikan lagu ini berpuluh-puluh kali? Bukan
kah lagu 7 years of love itu adalah lagu yang sering ia nyanyikan di hadapan seluruh ELF saat
Super Junior menggelar konser?

Kyu...waeyo? tanya ku sambil duduk disamping namja tampan yang tengah menekan
tuts piano itu dengan air mata menghiasi wajahnya. Namja itu seketika menoleh dan menyeka air
matanya dengan cepat. Gwenchanayo.. ujarnya pelan. Kau menangis... wae? tanya ku lagi.
Namja itu terdiam.

Kau pernah mencintai seseorang melebihi dirimu sendiri? tanyanya tiba-tiba. Aku
mengangguk. Siapa? Cho Kyuhyun mu itu? tanya nya lagi. Aku diam, tak menjawab sepatah
kata pun. Aku tahu...kau masih menyimpan fotonya didalam dompetmu.. ucapnya yang
membuatku tersentak kaget. Aku tak sengaja melihat foto itu saat kita liburan di Paris waktu itu.
Ternyata kau masih mencintainya... Kyuhyun menatap ku tajam. Kau tahu...aku juga masih
mencintainya. Sama seperti kau mencintai namja yang bernama sama seperti ku itu.. Aku
mencintai Shin Rin Rin, masih sangat mencintainya.. ucapannya membuat air mataku jatuh
seketika. Dan kau tidak akan pernah bisa menggantikan posisi Rin Rin, arra!! bentak nya
tampak kesal. Aku menutup kedua telingaku, tak ingin mendengar kata-kata itu lagi. Terlalu
menyakitkan.

Aku berdiri dari tempatku duduk dan menyeka air mataku dengan cepat. Aku tahu pasti
hatiku hancur saat ini. Aku mulai mencintai namja tampan yang kini mengisi ruang hatiku.
Bagaimana pun juga, dia adalah appa dari bayi yang ku kandung.

Seketika aku berlari menuju lantai atas dan mulai menaiki anak tangga dengan cepat.
Mataku kabur akibat kilauan bening yang semakin mengenangi kelopak mataku. Tangan ku
berusaha meraih gagang pintu putih yang kini tampak samar di hadapanku. Tapi terlambat,
sebelum aku berhasil menyentuh gagang pintu itu, pandangan ku semakin samar dan perlahan
kegelapan mulai tampak.

*Yeon Hyo PoV END*

~XXX~

*Cho Kyuhyun PoV*

Uisa, bagaimana keadaan Yeon Hyo? tanya ku tak sabar saat melihat sosok berbaju
serba putih itu keluar dari ruangan tempat Yeon Hyo di rawat. Eomma ku dan ahjumma tampak
cemas sekali. Chae Eun juga berkali-kali menelpon Eunhyuk hyung. Eunhyuk hyung sedang
siaran di Sukira sekarang bersama Leeteuk hyung. Sedangkan Yesung hyung tidak ada jadwal
dan sedang dalam perjalanan menuju kemari. Uisa itu menatap ku sekilas dan kemudian beralih
menatap eomma ku. Tuan Cho, seharusnya istri anda diberikan perhatian lebih mengingat usia
kandungannya masih sangat muda. Dan untung saja istri anda segera di bawa kerumah sakit.
Kalau terlambat sedikit saja, mungkin janin yang di kandungnya sudah tidak bisa di selamatkan
lagi. Jelas Uisa itu. Eomma menatapku tajam. Sebenarnya apa yang terjadi Kyu? Jelaskan pada
eomma! aku menunduk, ini semua memang salahku. Tidak seharusnya aku membentak Yeon
Hyo sekasar itu. Yeoja itu tidak bersalah atas takdir yang sedang kami jalani ini.

Mianhae eomma... desisku tertunduk. Jangan meminta maaf pada eomma. Minta maaf
lah pada istrimu, Kyu... ujar eomma sambil menepuk pundak ku pelan. Yeon Hyo memang
keras kepala, tapi sebenarnya dia yeoja yang lembut, Kyu... ucap ahjumma yang ku jawab
dengan anggukan ringan. Eomma dan ahjumma tersenyum. Kita masuk kedalam, kajja! ajak
eomma. Aku berjalan mengikuti langkah dua yeoja paruh baya yang bersahabat sejak lama itu.
Ahjumma membuka pintu ruangan tempat Yeon Hyo dirawat. Perlahan tampak oleh ku seorang
yeoja cantik tengah terbaring lemah dengan selang infus di tangan kirinya.

Hyo-ah...gomawoyo telah menyelamatkan cucu kami... ujar eomma sambil membelai


rambut Yeon Hyo. Ahjumma memegang erat tangan Yeon Hyo. Aku hanya bisa berdiri
mematung di dekat pintu masuk. Aku tak sanggup mendekati yeoja yang hampir saja aku celakai
itu. Kyu, kemari dan temani Yeon Hyo... ahjumma melambaikan tangannya ke arah ku. Aku
mendekat dan menatap Yeon Hyo yang seketika mengalihkan wajahnya ke arah jendela. Yeoja
itu tampak tidak ingin melihat wajahku.

Hyo-ah, eomma pergi ke toko roti sebentar. Kau istirahat saja di temani Kyu... ujar
eomma Yeon Hyo. Yeoja itu hanya menjawab dengan anggukan ringan. Eomma juga pergi?
tanya ku pada eomma. Ne...kami berdua yang akan pergi. Sebaiknya kau menjaga Yeon Hyo
saja. Dan tolong suapkan bubur ini untuk memberi istrimu tenaga.. dia terlihat lelah.. aku
mengangguk. Kedua yeoja paruh baya itu segera meninggalkan ku berdua saja dengan Yeon
Hyo.

Hyo-ah... desisku memanggilnya. Yeoja itu tetap tidak menatapku. Kau marah?
tanyaku takut-takut. Yeoja itu menghela nafas berat dan kemudian menatap ku dengan sorotan
matanya yang dingin. Yeon Hyo tidak pernah menatapku seperti ini sebelumnya. Mianhae telah
menyakitimu... ucapku menyesal. Rin Rin benar... Sebaiknya kita berpisah saja.. Aku sudah tak
sanggup menahanmu lagi, Cho Kyuhyun... Kau akan lebih bahagia dengan yeoja yang kau cintai
itu.. ucapan Yeon Hyo membuatku tersentak kaget. Hyo-ah.... desisku lirih. Kilauan bening
mulai menetes perlahan dari sudut mataku. Kau tak perlu menangis untuk yeoja seperti ku...
Bayi yang ku kandung ini, akan ku rawat dengan baik.. Kau tak perlu cemas... tambahnya lagi.
Hyo-ah...aku tidak akan menceraikan mu! bentak ku kesal. Ya!! Sudah cukup kau membentak
ku Cho Kyuhyun! Aku sudah tak tahan lagi !! pekik yeoja itu sambil melemparkan bantal ke
arahku. Yeoja itu melepaskan selang infusnya dan berusaha berdiri. Hyo-ah! Apa yang kau
lakukan!! seruku berusaha menahan yeoja itu agar tidak bangkit dari tempat tidurnya.
Lepaskan! Lepaskan aku!! teriak nya. Aku memeluk yeoja itu dengan erat. Seketika dia
berhenti berontak dan mulai terisak. Hyo-ah...aku akan menjaga mu.. Aku akan menjadi suami
yang baik untuk mu, tapi ku mohon jangan lakukan hal ini lagi... Aku mencintaimu Hyo-ah! Cho
Yeon Hyo saranghae~

-To Be Continued-

Apa yang akan terjadi selanjutnya ?

Akan kah Kyuhyun mencintai Yeon Hyo melebihi cintanya pada Rin Rin ?

~[Hyo-Kyu quotes]~

Bagiku dirinya itu seperti api. Sering meledak-ledak, tak bisa dihentikan. Tapi aku selalu
membutuhkan api itu untuk membuatku tetap bertahan hidup. Tanpanya disisiku, seperti
memakan makanan mentah setiap hari. Cho Kyuhyun-

Dia itu seperti musik. Hidup akan terasa sepi tanpa teriakannya di telingaku. Yoon
Yeon Hyo-

FF My Love, My Kiss, My Heart *PART 8*

Hyo-ah... desisku memanggilnya. Yeoja itu tetap tidak menatapku. Kau marah? tanyaku
takut-takut. Yeoja itu menghela nafas berat dan kemudian menatap ku dengan sorotan matanya
yang dingin. Yeon Hyo tidak pernah menatapku seperti ini sebelumnya. Mianhae telah
menyakitimu... ucapku menyesal. Rin Rin benar... Sebaiknya kita berpisah saja.. Aku sudah tak
sanggup menahanmu lagi, Cho Kyuhyun... Kau akan lebih bahagia dengan yeoja yang kau cintai
itu.. ucapan Yeon Hyo membuatku tersentak kaget. Hyo-ah.... desisku lirih. Kilauan bening
mulai menetes perlahan dari sudut mataku. Kau tak perlu menangis untuk yeoja seperti ku...
Bayi yang ku kandung ini, akan ku rawat dengan baik.. Kau tak perlu cemas... tambahnya lagi.
Hyo-ah...aku tidak akan menceraikan mu! bentak ku kesal. Ya!! Sudah cukup kau membentak
ku Cho Kyuhyun! Aku sudah tak tahan lagi !! pekik yeoja itu sambil melemparkan bantal ke
arahku. Yeoja itu melepaskan selang infusnya dan berusaha berdiri. Hyo-ah! Apa yang kau
lakukan!! seruku berusaha menahan yeoja itu agar tidak bangkit dari tempat tidurnya.
Lepaskan! Lepaskan aku!! teriak nya. Aku memeluk yeoja itu dengan erat. Seketika dia
berhenti berontak dan mulai terisak. Hyo-ah...aku akan menjaga mu.. Aku akan menjadi suami
yang baik untuk mu, tapi ku mohon jangan lakukan hal ini lagi... Aku mencintaimu Hyo-ah! Cho
Yeon Hyo saranghae~

Yeoja itu menangis di pelukan ku. Chagiya...jangan menangis... bibirku bergetar saat
memanggilnya dengan sebutan sayang seperti itu. Selama ini aku hanya memanggil namanya
saja dan tak sedikitpun memanjakannya. Yeon Hyo melepaskan pelukan ku dan menyeka air
matanya dengan cepat. Kau aneh.... desis nya pelan. Yeoja itu tersenyum tipis dan menjitak
kepala ku. Ya!! Sakit! seru ku sambil berusaha menahan tangannya yang kini berada di atas
kepalaku. Yeoja itu terkekeh pelan. Itu balasan untuk mu karna memanggil ku dengan sebutan
chagiya... Aku mengeryitkan alis ku dan menatapnya dalam. Wae? Kau tidak suka? tanya ku
evil. Aku tersenyum dan memasang wajah innocent ku yang sering aku perlihatkan di hadapan
ELF. Wajah yeoja itu seketika berubah. Buru-buru ia menyembunyikan perubahan wajahnya itu.
Aku tau, dia pasti malu saat ini.

Sangat tidak suka... sahutnya lemah, hampir tak terdengar. Yeoja itu kemudian berbalik
dan menatap jendela. Kau menyukainya.. ujarku yang membuat Yeon Hyo menghela nafas
berat. Aku tak tahu apa yang terjadi saat ini, kurasa aku mulai menyukai mu Tuan Cho...
ungkapnya jujur. Aku terpaku di tempatku berdiri, yeoja ini mengungkapkan perasaannya pada
ku? Sedangkan aku? Aku tak bisa menjawabnya, masih ada bayangan Shin Rin Rin yang selalu
membuatku merasa bersalah. Salju mulai turun...sebaiknya kau memakai mantel mu Cho
Kyuhyun... yeoja itu berbalik dan menatapku dengan pandangan matanya yang seperti biasa.
Jangan membuat tubuh mu kedinginan... tambahnya sambil tersenyum hangat. Aku menyukai
senyuman itu.

*Cho Kyuhyun PoV END*

~XXX~
*Yeon Hyo PoV*

Aku merentangkan kedua tangan ku di tengah-tengah pelataran rumah sakit. Salju


pertama tahun ini. Begitu dingin. Aku tak memakai mantel ku ataupun sepasang sarung tangan.
Aku begitu menyukai detik-detik turunnya salju menghujani tubuhku yang mulai terasa beku.
Aku tak peduli bagaimana dinginnya butiran salju yang menerpa wajahku. Satu hal yang
kurasakan, aku begitu senang. Dengan berdiri ditengah salju seperti ini dapat mengembalikan
kenangan ku tentang namja itu. Namja yang mengisi di setiap relung hatiku. Aku sadar, aku
mulai menyukai namja yang terkenal sebagai evil magnae Super Junior itu. Tapi tetap saja,
bayangan namja yang kini telah tiada itu tetap terbesit dipikiranku.

na oerowododoe neol saenggakhalddaen

misoga naui eolgule beonjyeo

na himdeuleododoe niga haengbokhalddaen

sarangi nae mam gadeukhi chaewo

Tidak masalah jika aku kesepian. Setiap kali aku teringat padamu

Senyum menyebar di wajahku

Tidak masalah jika aku lelah. Setiap kali Kau senang

Hatiku penuh dengan cinta

@Seoul, January 2007

Kim Hyun Sang! namja itu menoleh dan tersenyum. Hyo-ah, kau terlambat lagi...
ujar nya sambil terkekeh geli. Namja itu meraih buku yang ku pegang sejak tadi. 7 Years of love
? aku mengangguk. Judul yang bagus kan? tanya ku sambil merebut kembali buku yang di
tatap Hyun Sang sejak tadi. Seperti judul sebuah lagu saja... namja itu menggaruk kepalanya.
Ini kebiasaannya. Buku ini sangat bagus, bercerita tentang seorang namja yang mencintai yeoja
cantik selama 7 tahun. Namja itu mencintai yeoja itu dengan tulus dan berharap yeoja itu
mengerti dan membalas perasaannya. Tapi pada akhirnya yeoja itu menikah dengan namja lain.
Sungguh mengharukan... ungkap ku panjang lebar. Hyun Sang hanya tersenyum.

Lalu kau membawa itu untuk apa? tanya nya penasaran. Cho Kyuhyun ingin meminjamnya..
jawabku dengan malu. Aku memalingkan wajahku dan menatap ke arah lapangan basket yang
terbentang di halaman Kyunghee University. Kau menyukainya? tanya namja itu yang
membuatku menoleh. mollasseo...
oneuldo nan geochin sesangsoke saljiman

himdeuleodo nungameumyeon ni moseubbun

ajikgo gwitgae deulryeooneun kkumdeuli

naui gyeoteseo neol hyanghae gago itjana

Hari ini saya bisa hidup di dunia yang sangat keras

Bahkan jika aku lelah, ketika ku menutup mata, aku hanya melihat wajah Mu

Mimpi yang masih terngiang di telinga ku

Apakah meninggalkan sisi ku terhadap Mu?

@Seoul, Februari 2007

Yoon Yeon Hyo, saranghaeyo~ aku terpaku di tempat ku berdiri saat namja itu menyatakan
perasaannya padaku. Di tangan nya terdapat balon warna-warni berbentuk hati. Yoon Yeon Hyo,
maukah kau menjadi yeoja chingu ku ? tanya nya yang membuat bibirku serasa terkunci rapat.
Jika kau mau menerima ku, ambil lah balon ini. Tapi jika kau menolak ku, terbangkan lah
balon-balon ini ke udara.. namja itu memberikan pilihan yang sulit. Di satu sisi, dia adalah
sahabat terbaik ku. Aku tak ingin dia menjauhi ku hanya karna aku menolak perasaannya. Di sisi
lain, aku mencintai namja lain yang membuat jantungku bekerja dua kali lebih cepat.

Namja itu mengulurkan tangannya yang mengengam erat sebuah tali yang menghubungkan
seluruh balon gas warna-warni. Aku menutup mataku, mencoba mencari jawaban dalam
renungan ku sendiri. Sedetik kemudian aku membuka mataku dengan cepat dan melepaskan
balon-balon gas itu ke udara. Aku tak menerimanya sebagai namja chingu ku. Mianhamnida
Hyun Sang-sshi... Aku tak bisa membohongi perasaan ku sendiri. Aku mencintainya... desis ku
lirih. Namja itu tersenyum dan menatap langit biru yang cerah. gwaenchanhayo... cepat temui
dia... ujar nya sambil mendorong pelan bahuku. Aku mengangguk dan segera berlari secepat
yang ku bisa, melewati rerumputan menuju lapangan bola basket, tempat namja itu berada.

nae salmi haruharu kkumeul kkuneun geotcheoreom


neowa hamgge majubomyeo saranghalsu itdamyeon

dasi ileoseol geoya

Setiap hari hidup Ku seperti mimpi

Jika kita dapat melihat satu sama lain dan saling mencintai

Aku akan berdiri lagi

@Seoul, Februari 2007

Saranghaeyo~ seru ku cepat saat tubuh namja itu berhasil ku peluk. Namja yang tengah
bermain bola basket itu melepaskan pelukan ku dan menatap wajahku. Dia mengerutkan kening,
tampak bingung. Hyo-ah? desis nya pelan. Aku menutup wajahku karna malu. Apa yang kau
bilang barusan? tanya nya seakan tak percaya. Aniyo...tidak ada... ujarku malu. Beberapa
mahasiswa Kyunghee University tampak memperhatikan kami. Aigoo! Aku lupa kalau sekarang
ini di kampus ! Kau menyukaiku? tanyanya lagi. Kali ini dengan senyuman evil nya yang
khas. Sepertinya aku harus pergi... sahut ku sambil perlahan melangkah mundur.

jamkkanmanyo! seru namja itu sambil menahan pergelangan tangan ku. Aku tak
menyukai mu, Cho Kyuhyun... aku berbohong. Namja itu menatap kedua bola mataku. Aigoo!
Aku semakin sulit bernafas! geojimalhaji maseyo... (Jangan berbohong...) lagi-lagi namja itu
tersenyum evil. Uuhh~ baik lah, aku menyerah kali ini. Cho Kyuhyun, saranghae!!! teriak ku
tiba-tiba yang membuat orang-orang yang menonton kami sedari tadi bersorak senang. Yoon
Yeon Hyo, saranghaeyo~

naege sojunghaetdeon gieoksokui haengbokdeul

himdeun sigan sokeseodo deouk ddaseuhaetdeon

huimangeun naegen jamdeulji aneun kkum

Bagi ku, kebahagiaan dan kenangan berharga

Akan lebih hangat selama masa-masa sulit


Bagi ku, harapan adalah mimpi yang tidak pernah tidur

@Seoul, April 2008

Mwoya? Namja chingu mu bernama Cho Kyuhyun? tanya eomma yang membuatku
mengeryitkan alis. Eomma baru saja tiba di Seoul kemarin. Setahun ini dia tidak pulang ke Seoul
karna sibuk membantu perusahaan appa ku di Thailand. Ne...waeyo eomma? reaksi eomma
tampak aneh sekali. Cho Kyuhyun member Super Junior? tanyanya lagi. Aish! Bukan dia
eomma. Tapi Cho Kyuhyun, teman sekampusku. Dan siapa Cho Kyuhyun member Super Junior
yang eomma maksud? Aku tak mengenalnya.. jawabku sambil meraih segelas air mineral dan
meneguknya dengan cepat. Ya!! Super Junior itu boyband yang sedang naik daun! Eonni tidak
mengetahuinya? tanya Chae Eun yang memperkeruh keadaan. Aku menggeleng cepat. Aiish!
Eonni pasti tidak tahu betapa tampannya Lee Hyuk Jae!

neul naui gyeoteseo geurimjacheoreom

joyonghi neoneun naegero waseo

na apahaneunji maeil oerounji

geuriumeuro neoneun naege danyeoga

Seperti bayangan di sisiku Kau selalu

Diam-diam datang kepada ku

Untuk melihat apakah aku sakit?, untuk melihat apakah aku kesepian setiap hari

Dengan perasaan kerinduan, Kau datang kepada ku

@Seoul, March 2008

naeil sigani isseoyo ? (Besok ada waktu?) tanya nya terdengar sangat lembut. ne, isseoyo...
aku tersenyum. Namja itu meraih pergelangan tangan ku. Mau menemani ku ke game center?
tanya nya. Aku mengangguk. Namja ini sangat menyukai game. Aku beruntung memiliki yeoja
chingu seperti mu Hyo-ah.. Sangat mengerti sifatku..
sesangi nal ulge haedo naneun gwaenchana

hangsang niga naui gyeote isseunigga

meonjicheoreom chueoki byeonhaeseo ddeonalgga

geujeo useumyeo maeumeul dalraeeo bwado

Bahkan jika dunia ini membuat ku menangis, aku baik-baik saja

Karena Kau selalu di sisiku

Seperti debu, akan mereka berubah dan meninggalkan kenangan?

Aku akan tetap tersenyum untuk memudahkan hatiku

@Seoul, June 2008

Jangan ganggu dia!! teriak Kyuhyun tiba-tiba. Aku sontak menoleh ke arah pintu ruang
kelas ku dan menemukan sosok nya dalam kondisi emosi yang memuncak. Yeoja-yeoja itu
mundur beberapa meter dari ku. Kyuhyun-sshi... ujar salah satu yeoja yang satu fakultas
dengan ku. Aku tahu yeoja itu bernama Kim Hae Na. Sepengetahuanku, dia sangat menyukai
Kyuhyun.

Kyuhyun bergegas mendekatiku dan menatap wajahku dengan tatapan khawatir. Hyo-
ah? Mianhae aku terlambat datang kemari... aku tersenyum hambar. Gwaenchanayo... desis
ku lirih. Tangan kiri ku terasa sakit sekali. Yeoja-yeoja yang berjumlah lebih dari sepuluh orang
itu menatapku dengan tatapan tidak senang. Kyuhyun-sshi.. Aku tidak akan menganggu yeoja
ini lagi jika kau mau berpacaran dengan ku.. ujar Kim Hae Na sambil tersenyum sinis. Wae?
Apa yang kau bilang? seru Kyuhyun tak sabar. Namja itu mengepalkan tangannya, tampak
menahan emosi yang kini merasuki jiwanya. Ya!! Kalian akan berhadapan dengan Cho
Kyuhyun, jika berani menyentuh Yeon Hyo sedikit pun!!

nae salmi haruharu kkumeul kkuneun geotcheoreom

neowa hamgge majubomyeo saranghalsu itdamyeon


dasi ileoseol geoya

Setiap hari hidup ku seperti mimpi

Jika kita dapat melihat satu sama lain dan saling mencintai

Aku akan berdiri lagi

@Seoul, July 2008

Mereka membenciku... desisku lirih. Namja yang tengah duduk di sampingku menoleh
dan menyeka air mataku dengan punggung tangannya yang putih. Masih ada aku dan Hyun
Sang yang akan menemani mu Hyo-ah.. tangannya membelai rambutku dengan lembut. Aku
menyandarkan kepalaku di pundaknya. Kau tidak akan meninggalkan ku? tanya ku sedikit
takut. Banyak sekali yeoja yang membenci ku di kampus ini. Hanya karna mereka menyukai
namja chingu ku. Kyuhyun mengangguk dan tersenyum. Bahkan maut pun tak akan
memisahkan kita.... sahutnya menyakinkan ku.

naege sojunghaetdeon gieoksokui haengbokdeul

himdeun sigan sokeseodo deouk ddaseuhaetdeon

huimangeun naegen jamdeulji aneun kkum

Bagi ku, kebahagiaan dan kenangan berharga

Akan lebih hangat selama masa-masa sulit

Bagi ku, harapan adalah mimpi yang tidak pernah tidur

sueobsi neomeojyeo biteuldaedo

naneun ireohgeseo itjana


nae mam hanabbuninde

himdeul ddaemyeon niga ireohge himi dwaejulrae

neoreul hyanghae yeongwonhi

Tidak peduli berapa kali aku tersandung dan jatuh

Aku masih berdiri seperti ini

Aku hanya memiliki satu hati

Saat aku lelah Kau menjadi kekuatanku

Hati Ku terhadap Mu selamanya

@Seoul, Mei 2009

Hyun Sang! Kau mau kemana? Upacara kelulusan masih dua bulan lagi ! ujar ku heran
saat melihat namja tampan itu sibuk membereskan buku-buku nya di loker depan kelas ku. Tidak
biasanya dia seperti ini. Mianhaeyo Hyo-ah...sepertinya aku harus segera pindah dari kampus
ini.. sahutnya masih sibuk dengan kegiatan semula. Wae? Kau mau pindah kemana? tanya ku
terkejut. Namja ini tak pernah bercerita soal ini padaku. Appa pindah tugas ke Jepang. Aku
harus pindah juga... aku mengeryitkan alis ku. Ya!! Upacara kelulusan tinggal dua bulan lagi.
Kau tidak mau merayakannya disini? tanya ku sedih. Namja itu menggeleng dan kemudian
tersenyum. Tidak banyak waktu lagi Hyo-ah. Aku harus segera berangkat besok. Jaga dirimu
baik-baik. Aku sudah menitipkan mu pada kyu~ pandangan ku mulai samar, kilauan bening
menetes di sudut mataku.

Hyo-ah...jangan menangis.. desis Hyun Sang lirih. Aku menatapnya samar. Berjanji
lah akan selalu tersenyum. Cho Kyuhyun akan menjagamu Hyo-ah... namja itu tersenyum tulus.
Aku tau jika dia masih mencintaiku, Hyun Sang tidak pernah mempunyai seorang yeoja chingu
setelah kejadian balon gas dua tahun yang lalu. Aku mengangguk dan menyeka air mataku
dengan cepat. Dia akan menjadi kekuatan mu...

ireohge sangcheo soke seulpeumdeuleul samkinchae

miso jitneun nae moseubeul neoege boyeo julge


ijeneun apeuji ana

Jadi Aku menelan sakit dan kesedihan

Aku hanya akan menunjukkan kepada mu senyuman indah

Sampai aku mati, kau selalu ada di hatiku

@Seoul, March 2010

Chagiya...kau berjanji tidak akan meninggalkan ku kan? tanya ku sambil menatap bintang
yang bertebaran di langit malam Seoul. Indah sekali. Ne...seperti janji ku dua tahun yang lalu,
saat kau di serang yeoja-yeoja ganas itu.. sahutnya sambil terkikik geli. Aku menatapnya tajam.
Ya!! Cho Kyuhyun! Aku serius! namja itu tersenyum evil dan membelai wajahku lembut.
Bahkan maut pun tak akan memisahkan kita...

eonjena neowa hamgge irugopeun kkum ango

galsu eobdeon jeopyeoneseo neoreul bulreobolgge

nae maeum dahae saranghaneun neoreul...

ku akan selalu berpegang pada mimpi ku ingin memenuhi dengan Mu

Aku akan mencoba untuk memanggil nama mu di tempat Aku tak dapat lagi mencapainya

Aku mencintai mu sepenuh hati ku...

Cho Kyuhyun...bukan kah kau berjanji tidak akan meninggalkan ku? Tapi kenapa sekarang
kau malah pergi dan membuat ku harus menjalani takdir sebagai istri seorang namja yang mirip
dengan mu? Bahkan nama kalian sama. Sifat kalian juga mirip. Tapi kau mengingkari janji mu
Cho Kyuhyun ! bukankah kau pernah bilang maut pun tidak akan memisahkan kita ? Lalu mana
janji mu itu ? Kau meninggalkan ku sendirian disini ! Bahkan Hyun Sang pun tak mampu lagi
melindungi ku. Hanya karna aku telah menjadi istri dari seorang Cho Kyuhyun Super Junior !
Tak ada lagi orang yang melindungi ku saat ini. Kenapa juga aku memaksa mu untuk tetap pergi
bersama ku waktu itu ? Aaiish! Ini semua salah ku ! Kebodohan ku yang telah membuat mu pergi
untuk selamanya ! Aku ini memang pabbo! Pabbo!

Cho Yeon Hyo!! teriak namja itu mengagetkan ku. Aku menoleh dan menyipitkan
mataku saat namja itu berlari mendekatiku sambil membawa sebuah mantel bulu cokelat. Namja
itu buru-buru memakaikan mantel yang dia bawa di tubuhku yang memucat. Kau kedinginan...
desisnya lirih. Kedua tangannya meraih tanganku dan meniup nya perlahan. Tangan mu dingin
sekali Hyo-ah... ujarnya sambil melepaskan kedua sarung tangannya dan memakaikan nya di
tanganku. Apa yang kau lakukan? tanya ku pelan, hampir tak terdengar. Namja itu menatapku
sekilas dan kemudian memeluk ku. Berusaha membuat suhu tubuhmu kembali normal...
sahutnya sambil mempererat pelukannya. Aku menghela nafas berat. Kenapa kau berubah jadi
baik terhadapku seperti ini? Namja itu melepaskan pelukannya dan menatap kedua bola mataku
dengan lembut. Mulai saat ini, aku akan melindungi mu Hyo-ah... ujarnya yang membuat
wajahku memanas. Kau tak perlu bersusah payah untuk melindungi ku Tuan Cho... Aku bisa
melakukan segala hal tanpa perlu bantuan mu... aku melangkah meninggalkan namja yang kini
berdiri mematung di tengah turunnya salju. Ini memang jalan yang ku pilih. Aku mungkin bisa
memaafkan perlakuannya kemarin. Aku memang menyukainya. Tapi lama kelamaan perasaan ini
semakin menyakiti ku. Seperti belenggu yang seakan mengoyak perasaan ku tanpa bisa ku
sadari.

*Yeon Hyo PoV END*

~XXX~

*Jong Woon PoV*

Aku bergegas menuju kamar tempat Yeon Hyo di rawat. Tapi ternyata tidak terdapat
seorang pun disana. Kemana yeoja itu dan Kyuhyun ? Bukan kah Kyuhyun yang menjaga Yeon
Hyo disini ? Tanpa sengaja aku bertemu seorang suster saat hendak keluar dari ruangan Yeon
Hyo. Jamkkanmanyo!! seru ku sambil menarik ujung seragam putih suster tersebut. Suster itu
menoleh dan tampak mengeryitkan alisnya. Mungkin dia merasa aneh melihat penampilanku
yang seperti buronan saja. Saat ini aku memakai mantel hitam, topi hitam, kacamata hitam dan
masker putih bergaris. Ini demi menyamarkan identitasku.
Mianhae...Tuan bisakah anda melepaskan ini? ujarnya sambil menunjuk tanganku yang
sedari tadi masih memegang erat ujung baju putih suster itu. Aku buru-buru melepaskan ujung
baju suster itu dengan perasaan tidak enak hati. Aahh~ mianhaeyo... tidak sengaja.. sahutku
sambil terkekeh pelan. Gwaenchanayo...ada yang bisa dibantu? tanya suster itu ramah. Aku
mengangguk cepat. Pasien yang bernama Cho Yeon Hyo tidak berada di ruangannya. Tapi
barang-barangnya masih ada. Kira-kira dia pergi kemana? tanya ku heran. Suster itu tersenyum.
Nyonya Cho tadi sedang berjalan-jalan di pelataran rumah sakit. Mungkin sebentar lagi
kembali... jawab suster itu. Di tengah salju seperti ini? tanya ku heran. Yeoja itu aneh sekali.
Ne..katanya sebentar saja... Aku mengangguk. Gomawoyo atas informasinya... aku
membungkukkan badan ku tanda berterima kasih. Cheonmaneyo... sahut suster itu sambil
berlalu meninggalkan ku.

Aahh~ kemana yeoja itu ? Dia memang aneh. Tapi keanehannya itu sedikit berkurang
setelah menikah dengan evil magnae itu. Yeon Hyo sewaktu masih lumpuh suka menyendiri dan
terkadang menghilang entah kemana menggunakan kursi rodanya. Tapi entah mengapa, saat
bertemu Kyuhyun, yeoja itu mendadak bisa berjalan kembali. Dan dia sedikit lebih ceria. Kali ini
yeoja itu kembali menunjukkan keanehannya dengan berjalan-jalan di pelataran rumah sakit di
tengah salju lebat begini ? Dan bukankah Yeon Hyo sedang hamil muda ? Aish! Cho Kyuhyun !
Kau memang kurang memperhatikan yeoja itu.

Oppa! teriak seorang yeoja yang membuatku menoleh. Chae Eun? ujarku sendirian.
Yeoja itu mendekat. Oppa, apa kau melihat eonni ku? tanya nya tiba-tiba. Aku menggeleng.
Hiyaaaaa eonni ! kau kemana?! teriak nya tampak frustasi. Suster tadi bilang eonni mu
sedang berjalan-jalan di pelataran rumah sakit... jawabku berusaha membuatnya tenang.
Aiishh! Aku sudah tau tentang hal itu oppa! Tapi masalahnya, aku baru saja bertemu Kyuhyun
oppa. Dia memintaku untuk membantunya mencari eonni. Tadi Kyuhyun oppa menemukan
eonni di pelataran depan rumah sakit dengan kondisi kedinginan. Tapi setelah itu eonni pergi !
jelas Chae Eun yang membuatku melotot. Mwoya? Jadi Kyuhyun tidak mengetahui keberadaan
Yeon Hyo sekarang? aku belum bisa mencerna apa yang terjadi. Ne... sekarang Kyuhyun oppa
berusaha mencari eonni di sekitar rumah sakit. Oppa mau ikut mencarinya? tanya Chae Eun.
Aku mengangguk dan kemudian merogoh ponsel di saku celanaku. Oppa mau menelpon
siapa? wajah Chae Eun tampak bingung. Menelpon Yeon Hyo.... sahutku datar. Ya!! Eonni
tidak membawa ponsel. Kalau saja dia membawa ponsel, tentu aku dan Kyuhyun oppa tidak
kebingungan seperti ini... seru Chae Eun yang membuatku merasa seperti orang aneh =.=

Aahh~ benar juga. Kalau begitu, sebaiknya aku menghubungi Leeteuk hyung~ ujar ku
sambil menekan tombol. Chae Eun menyipitkan matanya. Untuk apa? tanyanya lagi.
Mengerahkan pasukan Super Junior untuk mencari keberadaan istri magnae kesayangan
kami... sahutku sambil tersenyum.

*Jong Woon PoV END*


~XXX~

*Chae Eun PoV*

Dia biasanya pergi kemana? tanya Eunhyuk oppa di balik kemudi. Saat ini aku sedang
berada di kawasan Incheon bersama Eunhyuk oppa. Ada Donghae oppa juga yang ikut serta
bersama kami di mobil ini. Taman kota atau tempat yang tenang... sahutku sambil meraih
ponsel ku yang tiba-tiba berdering nyaring.

Yeoboseyo? Sungmin oppa? Aahh~ ne...kami berada di kawasan Incheon sekarang.


Kyuhyun oppa bersama mu? Ne...nanti kami akan segera menghubungi mu jika menemukan
eonni. Arasseo.. aku memutuskan sambungan teleponku dan menoleh ke belakang. Oppa, apa
Leeteuk oppa mendapatkan petunjuk ? Donghae oppa menggeleng perlahan. Leeteuk hyung
sudah mencarinya ketempat yang kau sebutkan tadi. Tapi hasilnya tetap nihil... sahut Donghae
oppa. Pandangannya kembali menatap layar ponsel putih itu dengan tatapan putus asa. Sudah
tiga jam kami mencari eonni. Tapi tak ada satu pun petunjuk dimana eonni ku itu berada.
Setidaknya dia memakai mantel dan sarung tangan di cuaca dingin seperti ini... kata-kata
Eunhyuk oppa tetap tidak bisa menenangkan ku. Aku takut terjadi sesuatu pada eonni dan calon
keponakan ku itu.

Chae Eun...jangan cemas...kita sudah membagi pencarian ini.. semoga yang lain
mendapatkan petunjuk tentang keberadaan eonni mu... ujar Donghae oppa sambil menepuk
pelan bahu ku dari belakang. Aku mengganguk dan kembali menatap jalanan kota Seoul.
Donghae oppa benar. Selain kami juga ada yang mencari eonni. Leeteuk oppa mencari eonni di
daerah aliran sungai Han. Tempat eonni sering menenangkan diri. Yesung oppa mencari eonni ke
restoran-restoran yang pernah eonni kunjungi. Yesung oppa pergi bersama Na Na eonni dan juga
Ryeowook oppa. Sungmin oppa mencari eonni di taman-taman kota Seoul bersama Kyuhyun
oppa. Kami memang meminta Sungmin oppa untuk menemani Kyuhyun oppa mencari eonni.
Karna hanya Sungmin oppa yang bisa menenangkan Kyuhyun oppa di saat-saat seperti ini.
Sedangkan Siwon oppa tidak bisa ikut mencari eonni karna sekarang Siwon oppa sedang syuting
drama terbarunya. Dan Shindong oppa harus menjadi MC di sebuah acara musik. Semoga saja
dengan ini eonni dapat segera ditemukan...

*Chae Eun PoV END*

~XXX~

*Cho Kyuhyun PoV*


Aiisshh! Kemana yeoja itu pergi?! ujarku kesal. Sungmin hyung hanya tersenyum tipis.
Ternyata kau menyukainya Kyunnie... sambarnya yang membuatku melotot. Aku tidak
mungkin menyukai yeoja kasar dan aneh seperti dia, Hyung! sahutku berbohong. Kau kira
berapa lama aku mengenalmu Kyunnie? Kau itu dongsaeng kesayanganku, tentu aku paham
sekali sifat mu... Sungmin hyung tetap menyetir dan tidak menghiraukan tatapan ku. Aku tidak
menyukainya Hyung. Kami menikah bukan atas dasar cinta. Tapi karna perjodohan gila itu yang
membuatku menikahinya! Sungmin Hyung mengangguk. Aku tahu semua itu Kyunnie. Tapi
kau tak bisa berbohong padaku. Kau menyukainya, aku tahu hal itu... Kata-kata Sungmin hyung
membuatku terdiam. Dia memang hyung yang paling dekat dengan ku. Aku lebih sering
bercerita segala sesuatu dengannya dibandingkan dengan yang lain. ELF bahkan mengenal kami
sebagai KyuMin couple. Kami begitu dekat. Sungmin hyung memang sudah seperti hyung-ku
sendiri.

Tapi...... ucapku terputus. Aku tak sanggup meneruskan ucapanku. Tapi kau masih
mencintai Shin Rin Rin kan? tebakan Sungmin hyung tepat sekali. Aku mengangguk dan
menutupi kedua wajahku dengan telapak tangan. Kasihan sekali istri mu itu Kyunnie... Yeon
Hyo pasti menyimpan beban yang sangat berat... Aku mendengar ucapan Sungmin hyung
dengan baik. Ternyata Sungmin hyung mengetahui segala yang ada di dalam pikiranku saat ini.
Yeoja itu juga masih mencintai namja chingu nya yang telah lama meninggal itu hyung...
ujarku sedikit cemburu. Tapi kenapa aku merasa cemburu seperti ini ? Lagipula namja yang Yeon
Hyo cintai itu bukan kah sudah meninggal ? Lalu apa yang perlu di khawatirkan lagi ? Aaiish!
Cho Kyuhyun pabbo!

Kau tau dimana tempat yang sering dikunjungi istri mu? tanya Sungmin hyung yang
membuyarkan lamunanku. Aku menoleh ke arah Sungmin hyung yang menyetir di sampingku.
Ne...taman kota atau tempat yang bisa membuatnya tenang... Sungmin hyung mengangguk.
Tapi kita sudah mencari ke seluruh taman kota yang ada di Seoul. Lalu apa ada tempat
kenangannya yang belum kita kunjungi? tanya Sungmin hyung yang membuatku tersentak
kaget. Aku mengingat suatu tempat yang mungkin mempunyai kenangan tersendiri untuk Yeon
Hyo. Kampus itu. Ya, kampus yang sama dengan ku. Karna jadwal ku sangat padat sebagai
member Super Junior, aku jarang masuk. Bahkan absen berbulan-bulan lamanya. Pantas saja aku
sama sekali tidak mengenal Cho Kyuhyun yang mirip dengan ku itu maupun Yeon Hyo.
Kyunghee University... sahutku mantap.

*Cho Kyuhyun PoV END*

~XXX~

*Yeon Hyo PoV*


Aku menatap ke arah lapangan basket yang terbentang di hadapanku. Tidak ada seorang
pun disana. Kampus ini sepi. Mungkin mahasiswa Kyunghee University masih liburan semester
saat ini. Ditambah dengan salju lebat yang turun sejak tadi.

Aku duduk dibangku kayu yang terletak tak jauh dari lapangan basket dan melepaskan
mantel serta sarung tanganku. Bangku kayu tua yang terletak dibawah pohon cemara yang
tertutup salju tebal. Ini tempat yang biasa aku kunjungi saat jam makan siang. Menikmati makan
siang ku bersama Kim Hyun Sang sambil menonton pertandingan basket Cho Kyuhyun. Begitu
menyenangkan saat itu. Aku ingat dimana pertama kali bertemu namja yang masih tetap ada di
dalam hatiku saat ini. Di bangku kayu tua ini....

~Flashback~

Pabbo-ya!! Kalau melempar bola itu hati-hati sedikit!! teriak ku kesal. Namja itu malah
melotot. Ya!! Yeoja babo! Seharusnya kau itu tidak makan siang disini ! serunya tak mau
kalah. Kau namja babo!! jeritku lagi. Cho Kyuhyun?! seru Hyun Sang tiba-tiba. Aku dan
namja pelempar bola basket babo itu sontak melihat ke arah sumber suara. Hyun Sang-
sshi...kau mengenal namja babo ini? tanyaku sambil menunjuk ke arah namja itu. Namja babo
itu melotot ke arahku. Aahh~ dia Cho Kyuhyun. Temanku sewaktu SMA dulu. sahut Hyun
Sang tampak senang. Kedua namja itu kemudian berjabat tangan. Aku menyipitkan mataku.
Hyun Sang adalah sahabat sekaligus tetangga ku sejak kecil. Kenapa aku tidak tahu jika dia
mengenal namja pemain basket abal-abal ini? Kau mengenal yeoja gila ini? tanya namja babo
bernama Cho Kyuhyun itu sambil tersenyum. Dan heeii ! Itu bukan senyuman biasa ! bukan
senyuman tulus atau semacamnya. Tapi seperti senyum menyeringai atau mungkin senyuman
setan? Tapi namja ini sangat tampan dengan senyumannya itu. Aigoo! Benar-benar tampan !
Hiyaaaa...Yoon Yeon Hyo! Apa yang kau pikirkan !

Hyun Sang mengangguk dan malah memperkenalkan ku dengan namja yang masih memegang
bola basket di tangannya itu. Kyuhyun-ah... Kenalkan ini chingu ku. Dia sahabat sekaligus
tetanggaku sejak kecil. Yoon Yeon Hyo.. ujar Hyun Sang yang di iringi dengan uluran tangan
dari namja gila itu. Dia ingin berjabat tangan dengan ku? Eottohke? Aku berdiri menatapnya tak
bergeming. Aiish! Apa yang harus aku lakukan?

Cho Kyuhyun... ujarnya memperkenalkan diri sambil meraih tanganku dan mengayunkannya
ke atas dan ke bawah berulang kali. Aku hanya berdiri mematung tanpa reaksi. Wae? Terpesona
ketampananku? tanya nya sambil tersenyum. Lagi-lagi tersenyum seperti itu ! Aku cepat-cepat
menggeleng dan melepaskan genggaman tangannya. Satu hal yang dapat ku simpulkan saat ini.
Namja ini evil ! Yeon Hyo... Namaku Yoon Yeon Hyo... mianhae...kami sedang ada urusan...
ujarku cepat dan buru-buru menarik Hyun Sang menjauh dari bangku kayu itu. Namja yang
bernama Cho Kyuhyun itu kembali tersenyum seperti yang ia lakukan tadi dan melempar bola itu
ke arah lapangan basket.
~Flashback End~

Tanpa sadar kilauan bening jatuh setetes demi setetes membasahi pipiku. Aku mencintai
namja itu. Sangat mencintainya melebihi apapun. Tapi kenapa Tuhan tidak memberi
kesempatannya untuk hidup bersamaku? Menikah dengan ku? Aku masih ingat senyuman
bahagianya saat eomma ku menyetujui rencana kami untuk menikah satu bulan lagi. Dia begitu
antusias saat melihat rancangan gaun pengantinku. Memilih gedung untuk upacara pernikahan
secara bersama-sama. Tapi kenapa di saat-saat seperti itu Tuhan malah mengambilnya dari
sisiku? Mengambil separuh nafasku?

Seharusnya kini aku menjadi Nyonya Cho. Bukan Nyonya Cho dari namja bernama Cho
Kyuhyun sang evil magnae Super Junior itu. Bukan dia. Aku tidak pernah berharap menikah
dengan namja tampan yang direbutkan oleh jutaan yeoja diluar sana. Tapi yang ku harapkan itu
menjadi Nyonya Cho dari namja bernama Cho Kyuhyun. Cho Kyuhyun yang bukan berasal dari
kalangan artist. Bukan salah satu member boyband paling terkenal saat ini. Tapi Cho Kyuhyun
yang selalu sibuk dengan PSP nya, bola basket nya dan kesukaannya terhadap salju musim
dingin. Namja yang selalu merentangkan kedua tangannya saat salju pertama turun dari langit.
Tanpa mantel dan sarung tangan. Hingga tubuhnya tampak memucat dan kedinginan. Dia benar-
benar namja yang babo. Disaat semua orang menghidupkan pemanas ruangan atau tidur dibalik
selimut yang hangat, namja itu malah berjalan menembus salju dan merentangkan kedua
tangannya menikmati butiran-butiran salju menerpa wajahnya. Benar-benar seperti orang bodoh.
Tapi aku benar-benar menyukai nya. Menyukai semua hal bodoh yang ia lakukan. Aku benar-
benar merindukannya saat ini. Merindukan namja itu....

*Yeon Hyo PoV END*

~XXX~

*Cho Kyuhyun PoV*

Hyo-ah? desisku lirih sambil memeluk erat tubuhnya. Yeoja itu tak bergerak. Tubuhnya
dingin sekali. Aku segera melepaskan mantel ku dan memakaikannya pada Yeon Hyo. Ku
mohon...bangunlah.... ujarku pelan. Hampir tak terdengar. Aku mengecup lembut bibirnya yang
membiru. Terasa beku. Hyung...... aku menatap Sungmin hyung yang tengah sibuk dengan
ponselnya. Sungmin hyung menoleh dan berjalan mendekatiku. Tampaknya Sungmin hyung
sudah menghubungi ambulance maupun Leeteuk hyung.
Ambulance akan datang sebentar lagi. Bersabarlah Kyunnie... ujarnya berusaha
menenangkan ku. Aku mengangguk pelan dan membelai wajah Yeon Hyo. Kau seharusnya
tidak mengalami ini semua, Hyo-ah... desisku lemah. Tanpa ku sadari, kilauan bening mulai
membasahi pipiku. Nafasku terasa sangat sesak. Sungmin hyung benar, aku menyukai yeoja ini.
Bahkan mulai mencintainya. Aku tidak mau Tuhan mengambilnya dari sisi ku. Aku benar-benar
tidak mau kehilangannya. Aku tak mau kehilangan mu, Cho Yeon Hyo... Ku mohon bertahan
lah...

-To Be Continued-.Sebenarnya apa yang terjadi pada Yeon Hyo ? Akan kah dia bertahan ?

**cuap-cuap gaje author**Lagu di atas adalah lirik lagu Hope Is a Dream That Doesnt Sleep
yang dinyanyikan secara solo oleh suaminya author (re : Cho Kyuhyun) *plaakk

CHO KYUHYUN IS MINE :D

~[Hyo-Kyu quotes]~

Bagiku dirinya itu seperti api. Sering meledak-ledak, tak bisa dihentikan. Tapi aku selalu
membutuhkan api itu untuk membuatku tetap bertahan hidup. Tanpanya disisiku, seperti
memakan makanan mentah setiap hari. Cho Kyuhyun-

Dia itu seperti musik. Hidup akan terasa sepi tanpa teriakannya di telingaku. Yoon
Yeon Hyo-

FF My Love, My Kiss, My Heart *PART 9*

Ambulance akan datang sebentar lagi. Bersabarlah Kyunnie... ujarnya berusaha menenangkan
ku. Aku mengangguk pelan dan membelai wajah Yeon Hyo. Kau seharusnya tidak mengalami
ini semua, Hyo-ah... desisku lemah. Tanpa ku sadari, kilauan bening mulai membasahi pipiku.
Nafasku terasa sangat sesak. Sungmin hyung benar, aku menyukai yeoja ini. Bahkan mulai
mencintainya. Aku tidak mau Tuhan mengambilnya dari sisi ku. Aku benar-benar tidak mau
kehilangannya. Aku tak mau kehilangan mu, Cho Yeon Hyo... Ku mohon bertahan lah...
*Cho Kyuhyun PoV END*

~XXX~

*Jong Woon PoV*

Yeoboseyo? Sungmin-ah! Kalian telah menemukannya? Mwoya? Kami bertiga akan


segera kesana ! aku segera memutuskan sambungan telepon ku dan memutar arah laju mobil
yang ku kemudikan. Oppa, waeyo? tanya Na Na bingung. Wajahnya tegang sekali. Yeon Hyo
ditemukan tak sadar kan diri, sekarang mereka sedang berada di perjalanan menuju rumah sakit.
Jelasku yang membuat Na Na cepat-cepat merogoh ponselnya. Aku harus menelpon ahjumma
untuk memberi tahu hal ini.. ujarnya sambil menekan tombol. Ryeowook yang sejak tadi hanya
diam langsung merebut ponsel yang sedang berada di tangan Na Na. Ya!! Oppa, apa yang kau
lakukan? seru Na Na terkejut. Wookie hanya tersenyum tipis. Sebaiknya jangan di beritahu
terlebih dahulu, itu akan membuatnya khawatir. sahut Ryeowook sambil menyerahkan kembali
ponsel Na Na.

Wookie benar, sebaiknya ahjumma tidak tahu soal ini.. ucapku membenarkan. Na Na
mengangguk. Tapi bukan kah mereka sudah menjenguk keadaan Yeon Hyo dirumah sakit tadi
pagi? Kyuhyun bilang kalau mereka keluar sebentar untuk pergi ke toko roti. Eottohke? Na Na
terlihat sangat khawatir. Kau belum mengetahuinya? Saat Yeon Hyo pergi berjalan-jalan di
pelataran rumah sakit, eomma nya Kyuhyun menelpon ku. Ahjumma memberitahu kalau
mendadak mereka berdua harus pergi ke acara reuni teman-teman lama mereka sewaktu SMA
dulu. Tapi untung lah, setidaknya mereka belum mengetahui tentang kejadian Yeon Hyo yang
kabur dari rumah sakit. Na Na tersenyum mendengar penjelasan ku. Lalu bagaimana keadaan
Yeon Hyo sekarang? Kasihan sekali dia... ujar Ryeowook sedih. Semoga saja tidak terjadi apa-
apa..

*Jong Woon PoV END*

~XXX~

*Chae Eun PoV*


Eonni.... desisku tertahan. Eunhyuk oppa meraih tanganku dan mengengamnya erat.
Dia akan baik-baik saja Chae Eun... Jangan menangis lagi.. Eunhyuk oppa berusaha
menenangkan ku. Donghae oppa hanya diam ditempatnya duduk sambil sesekali melihat ke arah
Sungmin oppa yang sedang berusaha menenangkan Kyuhyun oppa. Kyuhyun oppa..... aku
melihat takut-takut ke arah Kyuhyun oppa yang memukul dinding koridor rumah sakit dengan
tangan kanan nya. Eunhyuk oppa tersenyum. Kyunnie memang seperti itu jika sedang gusar.
Tapi Sungmin hyung pasti bisa menenangkannya... sahut Donghae oppa yang sejak tadi
memperhatikan apa yang terjadi pada Kyuhyun oppa. Jincha? Tapi dia tampak kesal sekali...
aku masih tidak percaya jika Sungmin oppa bisa menenangkannya. Dia kesal pada dirinya
sendiri... sambar Eunhyuk oppa. Percayalah, Sungmin hyung pasti bisa menenangkannya..
Aku mengangguk dan kembali fokus menatap pintu ruangan yang tertutup itu. Sudah setengah
jam lebih, tapi Uisa belum keluar juga. Membuatku semakin gelisah. Gwaenchanhayo? tanya
Eunhyuk oppa tampak memastikan keadaan ku. Ne... nan gwaenchanhayo. Aku menyeka air
mataku dan tersenyum hambar. Aku khawatir sekali pada keadaan eonni. Dan juga terhadap
keadaan calon keponakan ku. Semoga mereka berdua baik-baik saja.

*Chae Eun PoV END*

~XXX~

*Cho Kyuhyun PoV*

Ya!! Hentikan Kyunnie! seru Sungmin hyung menahan pergelangan tangan kananku.
Aku kesal pada diri ku sendiri. Aku lah orang yang membuat yeoja itu mengalami semua ini.
Seharusnya aku membuat yeoja itu bahagia. Seharusnya aku melindunginya. Bukan malah
membuatnya menjadi seperti ini !

Ini semua salahku, Hyung! teriak ku kesal. Tapi kau tidak boleh seperti ini !!
Sungmin hyung membentak ku. Aku terdiam. Kau seharusnya bisa bersikap lebih tenang
Kyunnie. Jangan membuat para hyung mu merasa khawatir... Sungmin hyung berusaha
membuatku tenang. Aku masih terdiam, tidak sanggup mengeluarkan sepatah kata pun. Sungmin
hyung melepaskan tanganku yang sejak tadi ditahannya.

Kau harus bisa memutuskan semuanya Kyunnie. Kau memang magnae, kau boleh bermanja-
manja padaku. Pada Leeteuk hyung, Yesung hyung dan yang lainnya. Kau memang mempunyai
12 hyung untuk mencurahkan segala kekesalan yang kau rasakan. Tapi tidak pada Yeon Hyo. Dia
itu seorang yeoja. Yeoja mempunyai perasaan yang sangat halus walaupun kau menganggap dia
itu kuat, bahkan kasar terhadapmu. Tapi ingatlah, sekarang dia adalah istrimu. Kau seharusnya
dapat melindunginya Kyunnie. Menyayanginya sepenuh hatimu. Setidaknya kau harus
memberikan sedikit cinta mu yang selama ini selalu kau berikan pada Rin Rin. Kau harus
menjadi seorang namja yang bertanggung jawab untuk calon anak mu kelak... perkataan
Sungmin hyung membuatku meneteskan air mataku dan memeluknya.

Hyung.... desisku terisak. Kau dongsaeng kesayanganku... Aku paham sekali sifatmu
Kyunnie... Mulai sekarang berusahalah menjadi namja yang baik untuk istrimu... Suara
Sungmin hyung tertahan. Sepertinya dia juga merasakan kesedihan yang ku rasakan saat ini.
Aku selalu khawatir padamu Kyunnie. Sama seperti saat Hankyung hyung memutuskan untuk
meninggalkan kita. Mengejar mimpinya sendiri. Aku selalu merasa khawatir pada Heechul
hyung. Aku takut dia akan keluar menyusul Hankyung hyung. Tapi ternyata kita bisa
meyakinkannya bahwa kita masih ada disini untuk nya. Sampai pada akhirnya dia memutuskan
untuk menjalankan wajib militernya kemarin, aku masih merasa dia tidak akan kembali. Tapi aku
mempercayainya. Dia pasti kembali untuk kita, untuk ELF yang kita cintai. Semua kekhawatiran
itu sama dengan yang ku rasakan saat ini Kyunnie. Kau tahu, aku begitu terkejut mendengar kau
akan menikah secepat itu. Mendahului semua hyung mu. Tapi aku yakin kau bisa menjalani
semua ini Kyu... Kau memang magnae, kau begitu manja dan terkadang seenaknya sendiri. Tapi
aku yakin kau bisa membahagiakan Yeon Hyo suatu hari nanti.. kata-kata Sungmin hyung
semakin membuatku meneteskan air mata. Ternyata Sungmin hyung begitu memperhatikanku.
Padahal aku mulai jarang tinggal di dorm karna harus menemani Yeon Hyo. Tapi Sungmin hyung
bisa mengetahui segalanya. Mengetahui segala yang ku rasakan.

Gomawo Hyung... aku melepaskan pelukan ku dan menyeka air mataku yang sejak tadi telah
membasahi kemeja blue shappirenya. geokjeonghaji maseyo... (Jangan khawatir...) ujar
Sungmin hyung sambil menepuk pelan pundak ku. Yeon Hyo itu yeoja yang tangguh. Kau bisa
mempercayainya..

*Cho Kyuhyun PoV END*

~XXX~

*Jong Woon PoV*

Shin Ri Young? desisku tak percaya. Aku melihat sepupu jauh ku tampak berjalan ke
arahku dengan tergesa-gesa. Oppa! serunya tak percaya. Matanya bengkak, seperti habis
menangis. Ryeowook yang sudah berjalan mendahului kami berbalik dan tampak menunggu ku
dan Na Na. Wookie-ya! Kau duluan saja ! seru ku yang dijawab dengan anggukan ringan oleh
eternal magnae itu. Waeyo? Kenapa kau berada disini Young-ah? tanya Na Na cepat. Eonni
ku sakit.. sahutnya sambil menatap lantai. Mwoya? Kau mempunyai seorang eonni? aku
mengeryitkan alisku. Waktu perayaan ulang tahun ku saat itu, ahjumma bilang kalau dia hanya
mempunyai seorang putri. Ini aneh. Aku benar-benar tidak mengenal keluarga Shin sebelum ini.
Aku hanya mendengar cerita tentang mereka dari eomma ku. Karna keluarga Young-ah memang
tinggal di Jepang. Young-ah pun lahir disana. Aku memang baru bertemu sepupu jauh ini saat
ulang tahunku di Babtol waktu itu. Dan itu pun karna keluarga Shin baru pindah ke Seoul.

Ne...aku memang mempunyai seorang eonni. Kedua orang tua kami bercerai saat aku
masih kecil. Aku ikut eomma ku yang pada akhirnya menikah lagi dengan seseorang yang
kebetulan bermarga sama dengan appa ku. Mereka tidak mempunyai anak lagi karna rahim
eomma ku bermasalah. Appa ku yang sekarang menganggapku seperti anak kandungnya sendiri.
Jadi kami tetap menjadi keluarga Shin walaupun eomma menikah lagi.. jelasnya panjang lebar.
Lalu siapa appa mu yang sebenarnya? tanya ku penasaran. Sepertinya ada sesuatu yang tidak
beres. Shin Hwang Min, pemilik perusahaan Shin di Jepang. Jawabnya membuatku tersentak
kaget. Oppa, waeyo? tanya Na Na penasaran. Aku menggeleng cepat dan berusaha
menenangkan diriku. Eonni mu adalah Shin Rin Rin? tanyaku berusaha memastikan dugaanku.
Ini sungguh buruk sekali. Pantas saja wajah Young-ah tak asing bagiku, ternyata dia
dongsaengnya Rin Rin. Ne... Oppa kenal eonni ku? tanyanya heran. Sangat mengenalnya....

*Jong Woon PoV END*

~XXX~

*Cho Kyuhyun PoV*

Hyo-ah... Buka matamu.. pintaku setengah berbisik. Yeoja itu membuka matanya secara
perlahan. Sungmin hyung yang sejak tadi berdiri di sampingku tampak tersenyum. Chae Eun
langsung memeluk Yeon Hyo yang baru saja membuka matanya. Eonni..akhirnya kau sadar !
ujar Chae Eun senang. Eunhyuk dan Donghae hyung menepuk pundak ku berbarengan. Tanda
memberiku semangat. Waeyo? Kenapa ramai sekali? tanya Yeon Hyo lemah. Untung lah tak
terjadi hal serius pada nya. Dia pingsan karna kedinginan. Untuk memberimu semangat Hyo-
ah ! seru Leeteuk hyung yang duduk di sofa sambil menonton TV. Dia baru tiba disini sepuluh
menit yang lalu. Mwoya? Memang aku kenapa? tanya Yeon Hyo yang menatap Ryeowook
hyung yang berdiri sambil memainkan ponselnya. Pingsan karna salju... hehhee jawab
Ryeowook hyung yang membuat Yeon Hyo tertawa. Suasana tegang pun cair karna Eunhyuk
hyung melakukan break dance di hadapan kami semua. Dan akhirnya Donghae hyung
melakukan hal yang sama. Benar-benar couple yang aneh =.=

Mana Jong Woon oppa? tanya Yeon Hyo yang membuat Ryeowook hyung menepuk dahinya
secara spontan. Tadi bertemu Shin Ri Young saat menuju kemari ! serunya yang membuat
Leeteuk hyung bereaksi. Sepupu jauh nya itu? Wae? tanya Leeteuk hyung tampak heran. Aku
hanya mendengarkan pembicaraan mereka tanpa bermaksud untuk angkat bicara. Yang ku
lakukan hanya lah mengenggam tangan Yeon Hyo sejak pertama kali dia membuka mata. Dan
yeoja itu tidak melepaskan genggaman tanganku.

Molla...tapi Ri Young tampaknya habis menangis.. jelas Ryeowook hyung. Eunhyuk dan
Donghae hyung sontak menghentikan break dance yang mereka lakukan sejak tadi. Kalau
dalam waktu lima menit Jong Woon hyung dan Na Na belum kemari juga, berarti ada sesuatu
yang penting.. ujar Donghae hyung membuka suara. Kau benar hae~ Yesung hyung pasti
menemukan sesuatu yang tak beres.. timpal Sungmin hyung. Sesuatu yg tak beres? Apa itu?
tanyaku penasaran. Entah lah...tapi perasaan ku semakin tidak enak saja.. sahut Leeteuk hyung
sambil mematikan TV. Hyung~ jangan horor seperti itu ! protes Ryeowook hyung. Chae Eun
mencengkram lengan Eunhyuk hyung. Tampak ketakutan. Heeii...ini bukan soal hantu dan
semacamnya =.= seru Leeteuk hyung yang semakin heran karna Donghae hyung ikut-ikutan
mencengkram lengan Eunhyuk hyung.

Lalu apa? tanya Yeon Hyo. Yeoja itu tetap tidak melepaskan genggaman tanganku, malah
mempererat genggamannya. Tanpaknya dia juga ketakutan. Tanpa sadar, tangan ku sudah
membelai rambutnya. Pasti Jong Woon menemukan masalah besar... kata-kata Leeteuk hyung
membuat kami semakin larut dalam keheningan.

*Cho Kyuhyun PoV END*

~XXX~

*Jong Woon PoV*

Dia.... desisku tertahan. Aku tak dapat mengeluarkan kata-kataku lagi saat melihat
sesosok yeoja tengah berbaring tak berdaya dengan kabel-kabel terpasang ditubuhnya. Eonni
menderita kelainan darah sejak lahir. Sel-sel darah putihnya selalu bertambah banyak melebihi
batas normal. Awalnya bisa di atasi dengan transfusi darah dan bermacam cara agar Leukosit-nya
tetap dalam batas normal. Tapi pada akhirnya lima tahun yang lalu, Uisa menyatakan kalau eonni
menderita penyakit Leukimia stadium tiga. Kelainan darah itu telah menjadi kanker yang
semakin menyulitkannya. Hingga pada akhirnya Uisa meminta nya untuk melakukan
kemotherapi, tapi eonni menolak cara itu karna tidak tahan dengan efek yang akan di timbulkan,
dia juga tak ingin kehilangan rambutnya.. jelas Ri Young sambil menahan tangis. Na Na
memegang erat pergelangan tanganku. Tampaknya ia juga sedih karna cerita Ri Young barusan.

Lalu apa bisa disembuhkan? tanya ku cepat. Ne...eonni hanya tinggal melakukan
operasi sumsum tulang belakang. Tapi harus menunggu kondisinya membaik. Aku berharap
sumsum tulang belakang ku cocok dengannya. Tandas Young-ah yang membuatku menghela
nafas berat. Apakah Kyuhyun mengetahui hal ini? tanya ku lagi. Yeoja itu menggeleng
perlahan. Molla...Aku tahu kalau Kyuhyun oppa itu adalah namja chingu eonni ku dulu. Tapi
Kyuhyun oppa tak mengenalku yang saat itu tinggal di Jepang. Tapi firasatku mengatakan, eonni
tidak memberitahu Kyuhyun oppa soal ini.. jawab Young-ah yang membuatku semakin
bingung. Apa yang harus ku lakukan?

Oppa, eottohke? ujar Na Na tampak sama bingungnya dengan ku. Pasti dia sekarang
memikirkan bagaimana nasib Yeon Hyo jika Kyuhyun mengetahui hal ini. Lalu kenapa dari tadi
dia tidak bangun juga? tanya ku heran. Eonni sudah mengalami koma selama empat hari ini.
Dia sama sekali tidak sadar atau menggerakan jarinya sedikit saja... sahut Young-ah yang mulai
meneteskan air matanya lagi. Eehh? Apa Uisa berkata sesuatu pada mu Young-ah? Jelaskan
padaku ! aku harus membuat yeoja ini tersadar dari koma nya. Rin Rin sebenarnya adalah yeoja
yang baik. Aku paham sekali sifat Rin Rin, dia sangat mencintai Kyuhyun. Walaupun Kyuhyun
pernah berkata kalau Rin Rin meninggalkannya karna tidak mencintainya lagi. Tapi aku tahu
perasaan yang dirasakan yeoja ini. Dia pasti bingung sekali saat itu. Antara memilih untuk tetap
tinggal disini bersama Kyuhyun atau menuruti keinginan appa nya. Dan mungkin karna penyakit
yang ia derita, membuatnya lebih memilih pergi ke Jepang untuk memenuhi permintaan appa
nya. Dia pasti tak ingin Kyuhyun mengetahui penyakit yang ia derita.

Maksud oppa? tanya Young-ah bingung. Apa yang bisa membuat kondisi Rin Rin
membaik? Setidaknya dia bisa sadar dari komanya ! jelasku yang membuat Young-ah
mengangguk tanda mengerti. Orang yang paling dekat dengannya... sahut Young-ah terputus.
Wae? Lanjutkan... sambar Na Na tak sabar. Harus mengajaknya berbicara.... lanjut Young-ah
yang membuat ku tersentak kaget. Orang yang dimaksud apakah dia? desisku pelan. Tuhan...
kenapa bisa serumit ini ? Ne...hanya Cho Kyuhyun yang bisa menyadarkan eonni....

*Jong Woon PoV END*

~XXX~

*Yeon Hyo PoV*


Sebenarnya apa yang terjadi padaku? Bukankah seharusnya aku berada di Kyunghee
University? tanya ku saat hanya berdua saja dengan Kyuhyun. Namja itu menghela nafas berat.
Kau pingsan, tak sadarkan diri karna kedinginan. Pabbo! serunya yang membuatku melotot.
Aku suka salju! ujarku membela diri. Ya!! Aku tahu kalau kau itu suka salju, tapi kau harus
tetap memakai mantelmu Cho Yeon Hyo ! teriaknya tampak gusar. Lalu apa pedulimu?! tanya
ku dingin. Aaiish! Yeoja ini ! desisnya kesal.

Aku tersenyum sinis. Wae? Kesal padaku? tanyaku menyudutkannya. Ya!! Kau itu
yeoja pabbo! Pabbo! Pabbo!! teriaknya lagi. Aku menyipitkan mataku. Aku punya cara
tersendiri untuk menikmati musim dingin... sahutku keras kepala. Aku tidak suka musim
dingin ! Karna itu aku tak mengerti jalan pikiranmu ! serunya kesal. Wae? Wae? Dia tak suka
musim dingin? Aahh~ akhirnya aku menemukan perbedaan antara Cho Kyuhyun yang ini
dengan namja chingu dulu. Bagus sekali ! Aku harus mencari perbedaan yang lainnya.

Lalu hal apa lagi yang tidak kau sukai? tanyaku tiba-tiba. Pandangannya berubah aneh.
Tidak suka sayuran ! Aku benci sayuran !! serunya sambil melipat tangan didepan dada. Lucu
sekali ekspresinya. Seperti anak kecil. Kau lucu... timpalku sambil terkekeh. Namja itu
melotot. Ya!! Aku ini tampan! serunya tanda tak setuju. Lagi-lagi dia menunjukkan senyuman
setan itu. Aaiish! Dia benar-benar pangeran kegelapan !

Ternyata dia benci sayuran. Hahhahaa.. namja chingu ku dulu sangat suka makan sayur.
Berbeda sekali dengan namja evil ini. Akhirnya aku menemukan perbedaan yang lain lagi.
Sejak tadi kau senyum-senyum sendiri? Wae? Menertawakan ku? celotehnya sambil
menatapku tajam. Namja itu kembali memasang wajah juteknya seperti biasa.

Aiishh...mana Chae Eun dan yang lainnya? Kenapa lama sekali? ungkapku berusaha
mengalihkan topik pembicaraan. Namja itu menoleh ke arah pintu yang tertutup sejak tadi.
Mungkin masih belum menemukan Yesung hyung...Atau mungkin sekarang mereka malah
menemukan harta karun.. jawabnya asal. Aahh~ cepat susul mereka! seruku sedikit
memerintah. Namja itu melotot. Aku sedang malas =.= sahutnya blak-blakan. Aku
menyipitkan mataku. Ya!! Cho Kyuhyun! Akan ku sita PSP mu! teriak ku dengan nada
mengancam. Aku bisa beli lagi ! sahutnya sambil menjulurkan lidah. Benar-benar jelmaan
setan ! Akan ku laporkan kelakuan mu pada ahjumma... tukas ku sambil ber-evil smirk- ria.
Aahh~ Ne... arasseo ! akhirnya namja itu menyerah dan kemudian melangkah gontai ke arah
pintu keluar. Tunggu saja pembalasanku~ serunya sambil tersenyum. Lagi-lagi evil smile. Dia
segera keluar begitu bantal yang ku lempar hampir mengenainya. Ya!! Cho Kyuhyun!!

*Yeon Hyo PoV END*


~XXX~

*Chae Eun PoV*

Wae? desisku tak percaya. Tidak mungkin ini terjadi. Ne...tadi aku dan Na Na baru
saja mengunjungi Rin Rin di ruangannya. Jelas Yesung oppa. Leeteuk oppa menghela nafas
berat. Sudah ku duga, pasti ada sesuatu yang tak beres.. ungkap Leeteuk oppa. Lalu
bagaimana? tanya Donghae oppa tampak gelisah. Aku takut kalau Kyunnie akan kembali
padanya.. sambar Ryeowook oppa. Aku mengangguk tanda setuju. Kyunnie pasti bisa
memutuskan semuanya sendiri.. timpal Sungmin oppa yang membuat semuanya menatap
bingung ke arahnya.

Dia memang magnae, sangat manja dan terkadang seenaknya sendiri. Begitu cuek
seolah tak peduli dengan keadaan di sekitarnya. Tapi aku yakin dia pasti bisa menemukan
keputusan yang tepat... tambah Sungmin oppa sambil tersenyum. Dia memang pantas dijuluki
dengan sebutan pangeran aegyo. Sungmin benar, kita harus percaya padanya... sahut Yesung
oppa yang diiringi anggukan ringan oleh Na Na.

Ne..kalau begitu, apa kita harus memberitahukannya dengan Kyu? tanya Eunhyuk
oppa. Semuanya terdiam, tak berani membuka suara. Aku juga berat untuk menyetujui hal ini. Ini
sama saja menyiksa eonni ku sendiri. Sebaiknya Kyunnie harus tahu, ini menyangkut soal
nyawa... ujar Leeteuk oppa bijak. Aku ikut saja dengan pendapatmu hyung~ seru Donghae
oppa sambil menepuk pelan pundak ku. Eonni mu pasti mengerti Chae Eun... Aku paham sifat
eonni mu, dia yeoja yang baik... ungkap Yesung oppa yang membuatku mengangguk.

*Chae Eun PoV END*

~XXX~

*Cho Kyuhyun PoV*

Aaiish! Kemana mereka semua? gumam ku sendirian sambil menelusuri koridor rumah
sakit. Tak tampak satu pun Hyung ku maupun Na Na dan Chae Eun. Sebenarnya mereka
menghilang kemana ? =.=

Kyu-ah! aku menoleh ke arah sumber suara. Ada Sungmin hyung bersama Leeteuk
hyung didepan sebuah ruangan. Ruangan? Bukankah itu ruangan ICU? Perasaan ku tidak enak,
dengan segera aku bergegas menghampiri kedua hyung ku itu. Hyung, kenapa malah berdiri
disini? Mana yang lainnya? tanya ku penasaran. Kedua namja yang sangat ku kenal baik itu
saling berpandangan dan kemudian menatapku. Aku benar-benar merasakan ada hal yang tidak
beres kali ini. Yang lainnya sedang makan di luar. Kami berdua ingin berbicara sedikit dengan
mu Kyu... Leeteuk hyung menghela nafas berat. Wae? Tentang apa hyung? desak ku tak
sabar. Tentang Shin Rin Rin....

*Cho Kyuhyun PoV END*

~XXX~

*Yeon Hyo PoV*

Membosankan sekali disini... gumamku sambil meraih remote TV dan mengganti


channel TV secara berulang-ulang. Tak ada acara yang bagus ! Aaiish! Aku mematikan TV
dengan kesal. Kemana mereka semua ? Kenapa meninggalkan ku sendirian disini ? Dan namja
itu ! Yaakk! Cho Kyuhyun lama sekali !

Aku mendengus kesal dan mulai turun dari tempat tidur putih khas rumah sakit, mencari-
cari sepatu putih yang biasa ku kenakan. Dapat ! Aku mulai memakai nya dan berusaha berjalan
menuju pintu. Ternyata kondisiku sudah membaik. Aku memakai mantel bulu cokelat yang
diletak kan kyuhyun di kursi dekat pintu, cuaca memang dingin sekali. Aku bergegas keluar dari
ruangan hangat ini dan mulai mencari keberadaan namja-namja tampan itu, tentu saja
dongsaengku Chae Eun dan sahabatku Na Na. Aaiish! Kemana mereka semua ?

Tiba-tiba ekor mataku menangkap sesosok bayangan yang sangat ku kenali. Cho
Kyuhyun ! Ya, itu namja pabbo yang meninggalkan ku sendirian diruangan tadi ! Tapi kenapa dia
malah masuk ke dalam ruangan itu ? Bukan kah itu ruangan ICU ?

Aku mempercepat langkah ku menuju ruangan itu. Tampak olehku dua orang namja
tampan tampak keluar dari ruangan itu dan menuju ke arah parkiran mobil. Itu Leeteuk oppa dan
Sungmin oppa ! Sebenarnya apa yang terjadi ? Oppa!! teriak ku ke arah dua namja tampan
yang berjalan beriringan itu. Mereka memakai kacamata hitam dan masker agar tidak dikenali
ELF. Mereka tidak menoleh ? Wae? Tak mendengarku ? Leeteuk oppa !! jeritku lagi sambil
kembali mempercepat langkah ku. Tapi terlambat, kedua namja itu masuk ke dalam mobil putih
yang telah menunggu mereka sejak tadi. Tampaknya mereka dijemput oleh manager Super Junior
yang biasa menjemput Kyuhyun saat namja itu menemani ku dirumah kami. Mobil itu dengan
cepat meninggalkan parkiran rumah sakit.

Aaiish! Mereka malah pergi ! seruku kesal. Pasti mereka ada jadwal setelah ini.
Perhatian ku kembali tertuju pada ruangan ICU yang terletak tak jauh dari tempatku berdiri. Aku
melangkah ragu ke arah ruangan itu. Sebenarnya siapa yang di rawat disini ? Perlahan aku
semakin mendekati ruangan itu. Dan akhirnya berhasil meraih gagang pintu yang terbuat dari
besi itu dengan tangan gemetar. Tiba-tiba saja perasaan ku semakin tidak enak. Wae? Wae? Ada
apa ini sebenarnya? Kenapa aku takut membuka pintu ini?

Perlahan ku putar gagang pintu itu dan membuka pintunya sedikit. Berusaha mengintip
apa yang terjadi di dalam. Namja itu. Namja yang mulai mengisi ruang hatiku itu tampak
berbicara dengan sesosok yeoja yang matanya terpejam. Tubuhku bergetar hebat saat mendengar
kata-kata yang keluar dari mulut namja itu. Tanpa sadar, air mataku mengalir deras membasahi
kedua pipiku...

*Yeon Hyo PoV END*

~XXX~

*Cho Kyuhyun PoV*

Rin-ah? desisku hampir tak terdengar. Yeoja itu masih tidak membuka matanya. Rin-
ah, aku disini. Cho Kyuhyun mu ada disini... Tak ada reaksi. Rin-ah, aku tahu kau
meninggalkan ku saat itu karna tak ingin aku mengetahui semuanya kan ? Kau menanggung
beban mu sendirian... suaraku tercekat. Kau mengorbankan perasaan mu hanya untuk
memenuhi permintaan appa-mu. Kau menanggung semua beban mu sendiri tanpa bermaksud
merepotkan orang lain. Bahkan kau tak ingin orang lain mencemaskan keadaan mu.... Tangan
ku meraih tangan dingin nya yang tak bergerak. Bahkan di saat kau pergi meninggalkan ku, kau
bilang tidak mencintaiku lagi... air mata ku mulai menetes disudut mataku. Sekarang tanpa
dijelaskan pun, aku tahu alasan mu saat itu Rin-ah.. Kau tak ingin melihat appa-mu bersedih dan
tak ingin melihatku bersedih karna penyakit Leukimia mu yang cepat atau lambat pasti ku
ketahui... Aku menyeka air mataku dengan cepat dan membelai wajah yeoja cantik itu dengan
lembut.

Kau tahu...betapa hancurnya perasaan ku saat itu ? Ku kira kita tidak akan bertemu lagi
selamanya. Tapi ternyata pada akhirnya kau mencariku. Kau mencariku yang saat itu telah
menikah dengan yeoja pilihan eomma ku... Nafasku terasa sangat sesak. Aku kembali menyeka
air mataku yang sudah banyak berjatuhan. Kau tahu...aku tak bisa melupakan mu sedetik pun
dalam hidup ku ini Rin-ah. Hanya ada nama mu di dalam pikiranku.... Aku mulai terisak dan
meraih tubuh tak berdaya Rin Rin ke dalam pelukan ku. Ku mohon bangun lah... Shin Rin
Rin... bisik ku di telinganya. Yeoja itu tetap tidak bereaksi. Aku mencintai mu Rin-ah..
Jeongmal saranghaeyo....
Kyuhyun-sshi.... seketika aku melepaskan pelukan ku dan menoleh ke arah pintu. Yeoja
itu berdiri disana dengan tangan kanan menutup mulutnya yang mungil. Air matanya tampak
mulai membasahi mantel bulu cokelat yang ia kenakan. Hyo-ah? desisku lirih. Raut wajah
yeoja itu tampak begitu terluka. Sedetik kemudian yeoja itu berlari menuju ke arah koridor
rumah sakit. Aku sontak mengejarnya sebelum ia kembali melakukan hal bodoh seperti tadi.

Hyo-ah!!! seru ku saat berhasil menahan pergelangan tangannya. Lepaskan !


Lepaskan aku !! jeritnya sambil menangis. Wae?! Kau mau kemana?!! teriak ku sambil
menahan pergelangan tangannya. Bukan urusan mu!! yeoja itu balas meneriaki ku. Ya!! Aku
suami mu ! seru ku berusaha menyadarkan nya. Yeoja itu terdiam dan menatapku tajam. Kedua
bola matanya tampak basah. Wae? Suami ku? Kau pikir menjadi istri seorang Cho Kyuhyun itu
enak?!! Aku harus pergi berbelanja keperluan ku sendirian, karna melindungi mu dari sorotan
kamera wartawan maupun fans mu itu !! Hidup dirumah sendirian karna jadwal mu yang sangat
padat dan bahkan teman-teman ku tidak tahu siapa suami ku sebenarnya, karna aku melindungi
identitas mu !! Kau pikir itu semua enak?! Dan sekarang kau malah mencintai yeoja yang bukan
istri mu?! Kau bahkan tidak pernah mencintaiku!! teriak nya dengan nafas terengah-engah.
Beberapa suster tampak melihat ke arah kami. Dia sakit.... desisku lirih. Yeoja itu kembali
menyeka air matanya. Sakit?! Jadi dengan alasan itu kau lebih memilih yeoja itu daripada istri
mu sendiri?!! Ya!! Pergi dan temui lah yeoja itu, aku sudah muak dengan segala yang terjadi
dihidupku! Jangan coba-coba menampakkan diri dihadapanku lagi ! Cho Kyuhyun...mulai saat
ini kita tak punya hubungan apapun !! pekiknya sambil melepaskan genggaman tanganku secara
paksa. Yeoja itu berlari menuju parkiran mobil. Tampak mencari tumpangan. Aku hanya
mematung ditempatku berdiri saat yeoja itu masuk kedalam sebuah mobil silver yang melintas
dihadapannya.

*Cho Kyuhyun PoV END*

~XXX~

*Yeon Hyo PoV*


Gomawo Hyun Sang-sshi... ujarku sambil membungkuk. Namja itu tersenyum. Kau
yakin tak ingin cerita padaku? tanyanya lagi. Aku menggeleng. Namja itu menepuk pelan
pundak ku dan menatap ke arah lapangan basket Kyunghee University. Aku juga suka tempat
ini.... tandasnya seperti bisa membaca pikiran ku. Aku berdiri dan merentangkan kedua tangan
ku, menikmati butiran-butiran salju yang menerpa wajahku. Namja itu tampak sedikit terkejut.
Kau mengingatkan ku padanya.... ujar Hyun Sang yang membuatku mengangguk. Ini
kebiasaannya... Aku hanya ingin mencoba menenangkan pikiranku... ungkapku jujur.
Masalahmu pasti besar sekali.... tebak namja itu sambil mengenggam segumpal salju di
tangannya dan kemudian melemparkannya ke arah lapangan bola basket yang tampak membeku.
Ne...bahkan aku seperti kehilangan hidupku sendiri... sahutku sambil menatap langit yang
menurunkan salju yang ku sukai. Salju ini dingin seperti.....Cho Kyuhyun. Aiishh! Kenapa dia
lagi ! Aku menggeleng-gelengkan kepala ku dengan cepat dan berusaha melenyapkan pikiran
tentang namja yang menghancurkan perasaan ku itu.

Wae? Teringat padanya? tebak Hyun Sang sambil kembali melemparkan gumpalan
salju ke arah lapangan basket. Aku mengangguk ringan dan meneruskan aktifitasku, menikmati
salju. Kau memang selalu begitu. Aahh~ namja yang bernama Cho Kyuhyun itu selalu
beruntung ya? ujar Hyun Sang yang membuatku menoleh. Maksudmu? tanyaku tak mengerti.
Cho Kyuhyun yang menjadi sahabatku itu menjadi namja chingu mu selama tiga tahun, tapi
akhirnya malah pergi untuk selamanya. Tapi Tuhan tetap baik padamu, kau kembali
dipertemukan dengan Cho Kyuhyun yang lain untuk menjadi suami mu... perkataan Hyun Sang
membuatku menghela nafas berat. Hahha...kenapa nama ku ini Kim Hyun Sang? Seharusnya
nama ku adalah Cho Kyuhyun, agar kau menyukaiku juga... seru nya sambil melemparkan
segumpal salju lagi, tapi ke arah pohon cemara tua yang berada tak jauh dari kami. Aku
mengeryitkan alis ku. Namja itu kemudian menarik tangan ku untuk duduk di sampingnya. Kau
tahu... aku masih mencintai mu Hyo-ah... Sampai kapanpun...

-To Be Continued-

~[Hyo-Kyu quotes]~

Bagiku dirinya itu seperti api. Sering meledak-ledak, tak bisa dihentikan. Tapi aku selalu
membutuhkan api itu untuk membuatku tetap bertahan hidup. Tanpanya disisiku, seperti
memakan makanan mentah setiap hari. Cho Kyuhyun-

Dia itu seperti musik. Hidup akan terasa sepi tanpa teriakannya di telingaku. Yoon
Yeon Hyo-
FF My Love, My Kiss, My Heart *PART 10*

Wae? Teringat padanya? tebak Hyun Sang sambil kembali melemparkan gumpalan salju ke
arah lapangan basket. Aku mengangguk ringan dan meneruskan aktifitasku, menikmati salju.
Kau memang selalu begitu. Aahh~ namja yang bernama Cho Kyuhyun itu selalu beruntung
ya? ujar Hyun Sang yang membuatku menoleh. Maksudmu? tanyaku tak mengerti. Cho
Kyuhyun yang menjadi sahabatku itu menjadi namja chingu mu selama tiga tahun, tapi akhirnya
malah pergi untuk selamanya. Tapi Tuhan tetap baik padamu, kau kembali dipertemukan dengan
Cho Kyuhyun yang lain untuk menjadi suami mu... perkataan Hyun Sang membuatku menghela
nafas berat. Hahha...kenapa nama ku ini Kim Hyun Sang? Seharusnya nama ku adalah Cho
Kyuhyun, agar kau menyukaiku juga... seru nya sambil melemparkan segumpal salju lagi, tapi
ke arah pohon cemara tua yang berada tak jauh dari kami. Aku mengeryitkan alis ku. Namja itu
kemudian menarik tangan ku untuk duduk di sampingnya. Kau tahu... aku masih mencintai mu
Hyo-ah... Sampai kapanpun...

Kim Hyun Sang tersenyum dan menatap ke arah lapangan basket Kyunghee University. Kau
ingat saat aku menyatakan perasaan ku terhadap mu dulu ? tanya nya. Ne... aku mengangguk
ringan dan merasakan tangannya mengenggam tangan ku hangat. Kau menerbangkan balon gas
itu ke udara dan pada akhirnya memeluk namja yang tengah bermain basket di lapangan itu.
Membuat satu kampus heboh dengan adegan romantis kalian.. ujarnya sambil menghela nafas
berat. Aku menatap wajahnya yang terlihat khawatir. Dulu aku memang merelakan mu karna
namja itu bisa membuatmu tertawa, merasa senang dan sedetik pun kau tidak merasakan
kesedihan. Aku turut bahagia Hyo-ah. Aku pindah ke Jepang hanya untuk melupakan mu. Tapi
ternyata yang ku lakukan itu sia-sia. Aku tak bisa melupakan mu sedetik pun dalam hidupku.
Dan sekarang kau telah menjadi milik namja lain, bukan Cho Kyuhyun yang ku kenal. Tapi Cho
Kyuhyun yang lain, seorang member Super Junior yang begitu terkenal, sampai-sampai kau
harus menikah secara diam-diam dengan nya. Ku pikir kalian bahagia, tapi ternyata pikiran ku
itu salah. Kau tampak begitu menderita... aku terdiam. Namja itu melemparkan segumpal salju
lagi dan menoleh ke arah ku. Menatap wajahku dengan pandangan yang tak bisa ku mengerti.
Ku kira pilihan ku untuk pindah ke Jepang itu merupakan keputusan yang tepat. Tapi ternyata
itu suatu kesalahan... Aku mengeryitkan alisku. Maksudmu? tanya ku bingung.

Seharusnya aku tetap berada disini untuk melindungi mu Hyo-ah... namja itu kembali
tersenyum. Tapi kali ini senyumannya tampak begitu getir. Aku melakukan kesalahan besar
dengan meninggalkan mu sendirian disini. Tidak seharusnya kau menikah dengan namja yang
hanya bisa membuatmu menangis... ucapannya membuatku melepaskan genggaman tangannya.
Aku bahagia... sahutku. Aku mengalihkan pandangan ke arah lapangan bola basket, tak ada
seorang pun disana. Kau tak pandai berbohong... ujarnya yang membuatku kembali menatap
wajahnya. Menurutmu aku tidak bahagia? nafas ku terasa sesak sekali. Aku berjuang keras
menahan air mataku. Terlihat dari raut wajahmu Hyo-ah.. aku buru-buru mengalihkan
pandangan ku kembali. Kalau saja Shin Rin Rin tidak muncul di kehidupan kalian, mungkin
kau akan bahagia... ujarnya yang membuatku tersentak kaget. Shin Rin Rin ? Darimana dia tau
nama yeoja itu ? Aku berdiri dari bangku kayu tua itu dan menatap wajah namja tampan itu. Kim
Hyun Sang tetap duduk sambil tersenyum tipis. Kau mengenal Shin Rin Rin? tanya ku cepat.
Aku berharap Hyun Sang tidak mengenal yeoja itu. Aniyo...tapi aku tahu semua yang terjadi di
hidupmu...termasuk hubungan antara Cho Kyuhyun dan Shin Rin Rin...

*Yeon Hyo PoV END*

~XXX~

*Jong Woon PoV*

Yaakk! Bagus sekali Kyunnie! Kami hanya meninggalkan kalian sebentar, tapi kau
kembali membuat masalah! seru ku kesal. Aaiish! Menjaga satu yeoja saja tidak bisa. Tiba-tiba
Donghae menepuk pelan bahuku. Mencoba menenangkan ku. Kyunnie, sebenarnya apa yang
terjadi ? tanya Donghae. Aku melotot. Kyuhyun menatap lantai, tidak berani menatap kami para
hyung nya. Dia melihatku tengah berusaha menyadarkan Rin Rin... sahutnya pelan. Aku
menghela nafas berat. Pasti magnae ini masih terkenang dengan masa lalunya.

Eottohke ? Pasti eonni marah sekali.. desis Chae Eun. Eunhyuk mengangguk dan menatap
Ryeowook yang sedari tadi sibuk dengan ponsel android-nya. Wookie-ya! Kau sedang apa?
tanya ku penasaran. Mencoba menghubungi Leeteuk hyung... sahutnya tanpa menoleh
sedikitpun. Leeteuk hyung dan sungmin sudah pulang? tanya ku pada Kyu. Kyuhyun
mengangguk. Ne...tadi sudah di jemput, mereka ada jadwal sore ini.. jawab Kyuhyun yang
membuat Eunhyuk tampak terkejut. Aahh! Bukan kah aku juga ada jadwal sore ini ! seru
Eunhyuk tampak panik. Masih ada satu jam lagi.. timpal Ryeowook tenang. Sebaiknya kalian
cepat pulang ke dorm... ujarku cepat. Donghae mengangguk. Wae? Donghae-ah, kau juga ada
jadwal? tanya ku bingung. Bukan kah aku menyuruh Ryeowook dan Eunhyuk saja, lalu kenapa
ikan ini malah ikutan mengangguk ? Ini jadwalnya Super Junior-M. Tentu saja aku ikut...
timpal Donghae yang membuat pandanganku beralih ke Kyu. Bukan kah kau juga seharusnya
ikut ? tanya ku penasaran. Magnae itu mengangguk. Tapi aku sudah izin untuk tidak ikut
serta.. sahut Kyu. Lalu Leeteuk hyung kemana ? tanya ku lagi. Kyuhyun sepertinya ingin
bersuara, tapi Eunhyuk menyambarnya lebih dulu. Bersiap untuk siaran Sukira malam nanti..
jawab Eunhyuk enteng. Aku menyipitkan mataku. Jadi hanya tinggal aku, Kyuhyun, Chae Eun
dan Na Na disini? aku mengedarkan pandangan ku ke arah para dongsaeng ku itu. Mereka
semua mengangguk.

Ya!! Seharusnya aku ini bisa tergabung di Super Junior-M juga ! seruku protes. Kemampuan
bahasa mandarin mu jelek sekali Hyung... sambar Kyuhyun. Aku melotot. Setidaknya Hyung
bisa ikut mencari Yeon Hyo... cicit Ryeowook yang membuatku kembali teringat dengan yeoja
itu. Tapi kemana dia sebenarnya?

*Jong Woon PoV END*

~XXX~

*Cho Kyuhyun PoV*

Kyu, sebaiknya kau mengantar Chae Eun pulang... kata Yesung hyung sambil
mengenggam pergelangan tangan Na Na. Sudah hampir tengah malam, dan kami baru saja
makan di sebuah resto untuk mengganjal perut yang kelaparan sejak tadi. Sudah beberapa jam
kami mencari yeoja itu, tapi tidak kunjung ditemukan. Aku khawatir terjadi sesuatu padanya.
Shireo ! Aku mau cari eonni ! seru Chae Eun yang membuatku menoleh ke arahnya. Ya!!
Chae Eun-ah, kau harus istirahat ! ujarku cepat. Chae Eun menggeleng. Aku mau ketemu
eonni lirih nya keras kepala. Yesung hyung menghela nafas berat. Na Na, kau bujuk dia
Yesung hyung menyuruh Na Na untuk membujuk Chae Eun. Na Na mengangguk dan segera
mengajak Chae Eun untuk bicara berdua saja dengannya. Tampak kedua yeoja itu tengah
berdiskusi dan sedikit berdebat. Akhirnya kedua yeoja itu kembali menghampiri kami. Aku
pulang setelah kita mencari eonni sekali lagi.. ucap Chae Eun. Biar oppa saja yang mencari
eonni mu, tadi Eunhyuk hyung berpesan untuk segera mengantar mu pulang.. Na Na dan
Yesung hyung membenarkan ucapan ku. Akhirnya Chae Eun menurut dan segera masuk ke
dalam mobil.

Kami tetap akan membantu mencari Yeon Hyo ujar Yesung hyung yang membuatku
menatapnya. Sebaiknya Hyung mengantar Na Na pulang, setelah itu pulang lah ke dorm..
sahutku. Pulang ke dorm? Aaiish! Aku mau ikut mencari Yeon Hyo ! seru Yesung hyung keras
kepala. Kau punya jadwal mengisi sebuah acara music besok pagi hyung. Aku tak mau
membuatmu kelelahan.. Aku bisa mencari Yeon Hyo sendirian. Mianhae merepotkan mu,
hyung jawabku sambil membungkuk. gwaenchanhayo ? tanya Yesung hyung. Wajah
tampannya terlihat khawatir. Ne...nan gwaenchanhayo.

*Cho Kyuhyun PoV END*


~XXX~

*Yeon Hyo PoV*

Aku tidak akan pulang kesini lagi gumam ku sendirian. Dengan cepat aku
memasukkan pakaian ku kedalam koper besar berwarna merah terang. Terlihat oleh ku sebuah
bingkai foto besar tertempel di dinding kamar dekat jendela. Foto pernikahan ku bersama
Kyuhyun. Namja itu terlihat sangat tampan disana, benar-benar membuatku semakin terasa sesak
saja. Aku segera mengganti mantel bulu cokelat ku yang basah karna lemparan salju dari Hyun
Sang tadi. Dia cukup menghiburku dengan mengajak bermain lempar salju, berusaha membuatku
tertawa. Dengan cepat ku raih mantel putih yang tergantung di lemari pakaian ku. Ini mantel
pemberian Kyuhyun.

Tiba-tiba aku mendengar suara deru mesin di halaman depan. Dengan cepat aku menuju
jendela yang terdapat di sudut kamar dan melihat ke luar. Aigoo! Namja itu sudah pulang
rupanya ! Eottohke ? Aku harus segera bersembunyi !

Ku dengar suara derap langkah kaki menaiki tangga spiral yang mengarah ke lantai dua.
Omoodia menuju kemari ! Dengan cepat aku bersembunyi di bawah tempat tidur putih yang
berada di tengah ruangan kamar ku. Aku berhasil bersembunyi saat namja itu membuka pintu
kamar dan melangkah masuk.

Ne, Hyung jangan khawatir, aku akan segera kembali mencarinya setelah berganti
pakaian. Mantelku cukup basah. Cuaca hari ini dingin sekali rupanya namja itu tengah
berbicara di telepon dengan salah satu hyung-nya. Nearraseo.. ujarnya cepat dan tampak
melemparkan ponsel android-nya ke tempat tidur. Namja itu tampak mengganti mantel nya
dengan mantel hitam yang ia temukan didalam lemari. Dan membanting lemari cokelat itu
dengan kasar. Aaiish! Cho Yeon Hyo! Aku harus mencari mu kemana lagi?!! teriaknya
sendirian. Aku mengintip takut-takut ke arahnya, namja itu tampak kesal sekali.

Aku mencintaimu Cho Yeon Hyo ! Tapi aku malu untuk mengakuinya dihadapan mu !!
Aaarrgghh! Aku ini pabbo sekali ! teriaknya kesal. Eehh? Dia mencintaiku? Aku mengeryitkan
alisku, namja ini benar-benar membuatku bingung. Namja itu menghempaskan tubuhnya di atas
tempat tidur. Aku jadi tidak bisa melihat ekspresi wajahnya lagi. Tunggu dulu ! Koper apa itu?
ujarnya sendirian. Aku sontak menutup mulutku dengan kedua belah tangan. Aigoo! Aku lupa
menyembunyikan koper itu ! Eottohke ? Pasti namja pabbo itu curiga !

Aku menahan nafasku saat kaki namja itu terlihat menginjak lantai marmer bening dan
mulai turun dari tempat tidur. Langkah kaki namja itu menuju..aarrgghh! Koper ku !! Pabbo-
ya! Aku lupa menyembunyikan koper ku ! Perlahan tangan namja itu menyentuh koper merah
besar ku itu dan mulai membuka isinya. Mwo? Pakaian Yeon Hyo? ujarnya sendirian. Namja
itu tampak bingung dan pada akhirnya tersenyum. Tunggu ! Bukankah itu evil smile ?
Sebenarnya apa yang sedang ia rencana kan ?

Ya!! Cho Yeon Hyo ! keluar lah dari persembunyian mu ! teriaknya sambil kembali
tersenyum evil. Aigoo! Namja itu tau kalau aku bersembunyi ? Eottohke ? Aku harus
bagaimana ?!

Namja itu melangkah mendekati tempat tidur lagi, aku menekuk lutut ku dalam posisi
berbaring miring dan mengawasi gerak-geriknya. Dingin sekali lantai ini ! Aarrghh! Tubuhku
rasanya membeku ! Nyonya Cho, kau ditemukan ! teriaknya mengagetkan ku. Mataku melotot
saat melihat wajah namja itu tampak jelas dihadapanku. Ya!! Apa yang kau lakukan disini ?!
serunya sambil menarik kaki kananku keluar sambil tertawa evil. Ya!! Lepaskan ! pekik ku
sambil berusaha melepaskan tangannya dari pergelangan kaki kanan ku yang terasa membeku.
Pabbo-ya! Kau mau sampai kapan bersembunyi disitu?! serunya lagi. Aku mendengus kesal.
Cepat keluar !! teriaknya memerintah. Shireo !! pekik ku tak mau kalah. Ya!! Cho Yeon
Hyo ! Kau mau mati kedinginan disana? Ayo keluar ! Palli !! Namja itu menarik kaki ku lagi
dengan paksa. Ya!! Kau kasar sekali ! seru ku kesal. Namja itu tertawa. Kau mau keluar atau
mau ku cium ? ujarnya memberi pilihan. Aku melotot. Ya!! Dasar mesum ! teriak ku sambil
melemparkan jam tangan silver ku ke arahnya. Ya!! Ini jam mahal ! protesnya sambil
menangkap jam itu dan menjitak kepala ku.

Jangan menjitak ku! teriak ku kesal. Namja itu kembali tertawa evil. Jika dalam waktu
lima detik kau tidak keluar juga, aku akan mencium mu! Aku cepat-cepat keluar dari bawah
tempat tidur putih itu dan langsung berdiri menatapnya tajam. Ya!! Kau ini !! teriak ku. Aku
kehabisan kata-kata. Namja ini sungguh evil ! Aaiish !

Jeongmal mianhaeyo... ucapnya tiba-tiba. Perlahan namja itu menarik ku kedalam


pelukannya. Kau tahu, aku mencintaimu Hyo-ah... Jangan bertindak seperti ini lagi... desisnya
lirih. Aku terdiam dan tak bisa mengucapkan sepatah kata pun. Tubuh namja ini terasa sangat
hangat. Aku hanyut dalam pelukannya. Ku mohon, jangan pernah tinggalkan aku Hyo-ah...
Arraseo ? suaranya terdengar berat. Tapi.... kalimat ku terputus karna namja itu membungkam
mulutku dengan bibirnya yang lembut. Jantung ku semakin tak karuan saja. Aigoo...dia
menciumku ! Eottohke ? Aku harus bagaimana ? Namja itu akhirnya melepaskan ciumannya dan
menatap kedua bola mataku, sangat dalam. Aku hanya ingin membuat Rin Rin tersadar dari
koma nya, ku mohon mengerti lah... ujarnya yang membuatku menunduk. Aku takut kau akan
kembali padanya... tiba-tiba saja ucapan itu terlontar dari mulutku tanpa bisa ku hentikan.
Namja itu tersenyum. Tampan sekali. Aku tidak akan pernah meninggalkan mu Hyo-ah...

*Yeon Hyo PoV END*


~XXX~

*Chae Eun PoV*

Eonni sudah ditemukan? Benarkah? Ne... arraseo ! aku menutup sambungan telepon.
Dan segera menekan tombol di ponselku dengan cepat. Mencoba menghubungi seseorang. Tak
lama kemudian terdengar nada sibuk. Wae ? Teleponnya sibuk ? Biasanya tidak seperti ini. Aku
kembali menekan tombol hijau di sudut kiri bawah ponsel ku sebanyak dua kali. Lalu
mendekatkan ponsel itu di telinga kanan ku. Tidak terdengar nada sibuk, tapi kali ini malah lebih
parah. Mailbox ! Aaiish! Sebenarnya kemana Eunhyuk oppa? Biasanya pagi-pagi seperti ini, dia
sudah menghubungiku duluan. Apakah jadwalnya cukup padat ? Eottohke ? Aahh~ sebaiknya
aku siap-siap kuliah saja. Mungkin nanti dia akan menjemputku di kampus setelah mata kuliah
ku hari ini selesai.

Aku memasukkan note ukuran sedang berwarna shappire blue ke dalam tas putih ku. Dan
mulai berganti baju. Aku sendirian dirumah ini. Sejak eonni menikah dengan Kyuhyun oppa,
rumah ini semakin sepi saja. Untung saja eomma mencarikan seorang pembantu untuk
menemani sekaligus mengurus keperluan ku. Tentu akan sangat merepotkan jika membersihkan
rumah dengan dua lantai ini sendirian. Baru saja aku meraih kunci mobil ku, tiba-tiba terdengar
pintu diketuk oleh seseorang. Aku mendekati pintu depan dengan tergesa. Aaiish! Siapa yang
datang pagi-pagi seperti ini ? Aku memutar gagang pintu dengan cepat. Mata ku membulat saat
melihat siapa yang datang bertamu kerumah ku sepagi ini. Kim Hyun Sang oppa??

*Chae Eun PoV END*

~XXX~

*Cho Kyuhyun PoV*

Ya!! Bangun ! teriak ku sambil menarik selimut yang menutupi tubuh yeoja itu. Yeoja
itu membuka matanya sedikit dan menguap. Sedetik kemudian yeoja itu menutup matanya lagi.
Bangun !! kali ini suara teriakan ku lebih besar daripada sebelumnya. Biarkan aku tidur
sebentar lagi.. ujarnya dengan mata terpejam. Aaiish! Kau malas sekali ! Benar-benar bukan
tipe istri yang baik ! seruku yang membuat mata indah yeoja itu terbuka seketika. Ya!! Cho
Kyuhyun! teriaknya sambil melempar bantal. Aku menepis serangan tiba-tiba itu dan tersenyum
evil ke arahnya. Ahra noona baru saja pulang ke Seoul, kita akan pergi kerumah eomma ku lima
menit lagi... ujarku yang membuat yeoja itu langsung duduk di atas tempat tidur. Jinjja? Kau
tak berbohong? tanyanya tak percaya. Ne...Ahra noona ingin segera bertemu dengan mu..
Baru saja aku menyelesaikan kalimatku, yeoja itu sudah berhambur masuk ke dalam
kamar mandi. Aku tertawa. Sebenarnya masih ada waktu satu jam lagi. Tapi biarkan saja yeoja
itu merasa panik. Hhahhaha :D

Dalam waktu tiga menit, yeoja itu keluar dari kamar mandi dengan piyama kelinci pink
masih melekat di tubuhnya. Aku mau ganti baju, cepatlah kau keluar.. ujarnya ketus sambil
membongkar isi lemari. Shireo ! Aku mau tetap disini ! sahutku evil. Aku mengembangkan
senyumku yang membuat yeoja itu melotot. Ya!! Cho Kyuhyun!! teriak nya sambil mendorong
tubuhku keluar dari kamar. Ternyata tenaga yeoja itu cukup kuat untuk mendorongku -__-

Ku berikan waktu dua menit untuk mu! teriak ku bersamaan dengan pintu ditutup.
Tiba-tiba aku mendengar suara dering ponsel. Ya ! Itu ponsel ku ! Aku cepat-cepat memutar
gagang pintu. Aaiish! Dikunci ! aku menggerutu kesal. Cho Yeon Hyo !! teriak ku memanggil
yeoja itu. Tapi tak ada jawaban. Ponsel ku juga berhenti berdering. Wae ? Apakah yeoja itu yang
mengangkat panggilan dari ponsel ku ?

*Cho Kyuhyun PoV END*

~XXX~

*Jong Woon PoV*

Yeoboseyo? Chagiya...kau dimana ? Aahh~ ne...aku akan segera menjemputmu. Tunggu


lah disana.. Arraseo.. aku menutup sambungan telepon ku dan tersenyum lebar. Na Na benar-
benar membuat debaran jantung bekerja lebih cepat. Aku takut nanti aku malah menderita
hypertensi gara-gara memikirkan dia =.=

Aku mempercepat laju mobil ku menuju Babtol. Na Na tengah membantu eomma ku


mengurusi restorannya yang ramai sekali itu. Pasti eomma suka sekali dengan yeoja seperti Shim
Na Na. Dia memang tipe yeoja pekerja keras. Dia manager di sebuah perusahaan asing.
Sebenarnya keluarga Na Na sangat kaya raya. Tapi yeoja itu malah berusaha memenuhi
kebutuhan hidupnya sendiri. Dia lebih memilih bekerja sebagai manager di perusahaan asing
ketimbang menduduki jabatan direktur di perusahaannya sendiri. Dia bilang kalau dia itu bekerja
bukan untuk mencari uang tapi pengalaman hidup. Aku benar-benar kagum dengan yeoja itu.
Tiba-tiba ponsel ku kembali berdering. Aku mengangkatnya dengan tergesa.
Yeoboseyo ? Eehh? Kim Hyun Sang mencari eonni mu ? Ne...keputusanmu tepat sekali..
Arraseo.. aku menutup sambungan telepon dari Chae Eun barusan. Dan kembali fokus menatap
jalanan kota Seoul. Kim Hyun Sang mencari Yeon Hyo ? Ada apa sebenarnya ?

*Jong Woon PoV END*

~XXX~

*Yeon Hyo PoV*

Aku baru saja memakai sebuah dress putih selutut yang cantik saat terdengar suara ponsel
berbunyi. Aku menoleh ke arah ponsel hitam yang berada di atas meja bundar disamping tempat
tidurku. Itu ponsel kyu. Siapa yang menelpon kyu sepagi ini ? Aku bergegas meraih ponsel
android itu dan membaca nama yang tertera di layar ponsel.

Shin Ri Young calling....

Young-ah?? gumamku sendirian. Aku mengeryitkan alisku. Sebenarnya ada keperluan


apa Young-ah menelpon kyu ? Bukankah dia itu sepupu jauhnya Jong Woon oppa ? Dengan
sedikit keraguan, aku menekan tombol hijau di sudut kiri bawah dan menempelkan ponsel itu di
telinga kiriku.

Yeoboseyo?

Yeoboseyo? Mmm...Kyuhyun oppa?

Aahh~ mian, dia sedang tidak berada disini... Waeyo ?

Ani...ini siapa ? tanyanya. Aku mengeryitkan alisku. Wae ? Kenapa dia malah bertanya

Eerr...ini pembantu rumah tangganya... Ada keperluan apa ? sahutku berbohong.


Perasaan ku tidak enak. Sepertinya ada sesuatu yang cukup penting sampai-sampai Young-ah
menelpon sepagi ini.

Mmm...bisa saya minta tolong untuk menyampaikan pesan untuknya?

Ne...nanti akan saya sampaikan.. titip saja pesannya padaku..


Eehhmm... tolong katakan pada Kyuhyun oppa, segera kerumah sakit sekarang. Eonni
ku sudah sadar dan ingin bertemu dengannya... Eonni ? Bukankah Young-ah itu anak tunggal ?
Sejak kapan dia punya eonni ?

Ne...tapi bisakah saya tahu, siapa nama eonni mu itu ? perasaan ku semakin tidak enak
saja.

namanya Shin Rin Rin.. DEG!! Aku merasakan jantungku hampir berhenti. Shin Rin
Rin? Jadi Young-ah adalah dongsaengnya Rin Rin? Aigoo! Kenapa kebetulan ini selalu terjadi?!

Ne...arasseo.. sahutku sambil menutup sambungan telepon. Aku meletakkan telapak


tangan kiriku di bagian jantungku. Debarannya semakin kuat saja. Jadi Young-ah itu
dongsaengnya Rin Rin? Benarkah? Aku menggeleng cepat. Tidak mungkin. Young-ah itu anak
tunggal. Aku mengingat jelas perkataan Jong Woon oppa. Kalau sepupu jauhnya itu tinggal di
Jepang hanya bertiga saja dengan eomma dan appa nya. Dan bukankah kalau appa nya Shin Ri
Young dan Shin Rin Rin itu adalah orang yang berbeda ? Appa-nya Rin Rin itu adalah Shin
Hwang Min, pemilik perusahaan Shin yang terkenal di Jepang. Sedangkan appa-nya Young-ah
itu orang yang berbeda. Sebenarnya apa yang terjadi? Aiisshh!!

Cho Yeon Hyo! Cepat buka pintunya ! teriak namja itu dari luar. Aku bergegas
membuka pintu dan langsung menatapnya tajam. Cepat katakan padaku, sebenarnya ada
hubungan apa antara Shin Rin Rin dengan Shin Ri Young ?!

*Yeon Hyo PoV END*

~XXX~

*Chae Eun PoV*

Mianhaeyo oppa...tapi eonni tak mengizinkan ku memberitahu alamat rumahnya pada


siapa pun... ucapku sambil membungkuk. Raut wajah namja itu tampak sedih. Ada yang ingin
ku sampaikan padanya.. sahutnya pelan. Kenapa tidak menelponnya saja? tanya ku sambil
menatapnya dengan tatapan bingung. Ini hal yang sangat penting... Aku harus bertemu
dengannya.. namja itu menunduk menatap lantai. Waeyo oppa? Ada masalah apa sebenarnya?
tanyaku penasaran. Mianhae...aku tak bisa mengatakannya pada mu. Ini masalah pribadi..
jawabnya serius. Aku mengangguk. Tapi mianhae...aku benar-benar tidak bisa membantu oppa..
Jeongmal mianhaeyo... aku kembali membungkukkan badanku tanda meminta maaf. Ne..
gwaenchanhayo... ucapnya sambil tersenyum. Sepertinya kau harus cepat berangkat kuliah
Chae Eun, dan aku juga harus pergi sekarang.. tambahnya lagi. Ne...arraseo.. namja itu
membungkukkan badannya seraya berpamitan. Aku tersenyum tipis saat namja itu mulai
memasuki mobil silvernya dan meninggalkan halaman rumah ku. Aku menghela nafas berat dan
bergegas menuju mobilku.

*Chae Eun PoV END*

~XXX~

*Cho Kyuhyun PoV*

Ya!! Kau tak pernah bercerita padaku! teriak nya tampak kesal. Aku baru saja
menjelaskan hubungan antara Rin Rin dan Young-ah. Reaksinya sudah ku duga, dia kesal sekali.
Mianhaeyo... Cuma sepatah kata itu yang berhasil keluar dari mulutku. Yeoja itu mendengus
kesal. Seharusnya kau sedikit lebih terbuka padaku... ujarnya pelan sambil menunduk. Aku
menyentuh dagunya dan membuatnya kembali menatapku. Aku takut kau akan terkejut....
sahutku lembut. Kau sudah membuatku lebih dari sekedar kata terkejut, Tuan Cho... yeoja itu
menatap mataku tajam. Sekali-kali anggap lah aku ini sebagai istri mu... tambahnya sambil
memalingkan wajah. Tatapan nya kini fokus ke arah jendela yang berembun. Apakah yeoja ini
kurang mendapat perhatian dariku ? Aaiish! Cho Kyuhyun ! Kau pabbo sekali !

Mianhae... sahutku lirih. Yeoja itu kembali menatapku. Gwaenchanhayo... Kita jadi
pergi kerumah eomma mu? Aku ingin bertemu Ahra eonni.. yeoja ini tampak mengalihkan topik
pembicaraan kami. Ne... tapi sebelumnya kau harus memakai mantel mu terlebih dahulu.. Aku
tak ingin kau kedinginan... ujarku yang dijawab dengan anggukan ringan olehnya. Arraseo..

*Cho Kyuhyun PoV END*

~XXX~

*Jong Woon PoV*


Kau suka? tanyaku sambil menghabiskan kopi hangat di hadapanku. Yeoja manis itu
mengangguk dan tersenyum. Ramen buatan mu memang enak sekali oppa... sahutnya dengan
mulut penuh. Aku tersenyum melihat tingkahnya yang seperti anak kecil. Benar-benar sangat
manis. Itu hadiah mu karna telah membantu eomma ku pagi-pagi sekali... yeoja itu kembali
tersenyum manis. Eomma ku tampaknya sangat menyukai mu chagiya... Kau mau kita
menikah? tanya ku tiba-tiba. Yeoja itu tersedak dan segera menyambar segelas air mineral yang
ada di hadapannya. Na Na tampak sangat terkejut dengan pertanyaan ku.

Gwaenchanhayo? tanyaku khawatir saat yeoja itu terbatuk kecil. Ne...nan


gwaenchanhayo.. sahutnya cepat. Yeoja itu menunduk sambil mengaduk kuah ramen yang
tinggal setengah di hadapannya. Kau tidak mau menikah dengan ku? tanyaku kecewa. Yeoja
itu menggeleng dan tersenyum tipis. Aniyo...bukan seperti itu...aku hanya sedikit kaget tadi...
Oppa mengatakannya terlalu tiba-tiba... ungkapnya jujur. Aku menggaruk kepala ku yang tidak
gatal. Benarkah kalau pertanyaan ku tadi terlalu tiba-tiba ? Aaiish! Aku benar-benar tidak
mengerti pikiran yeoja.

Tidak romantis... tambahnya sambil tersenyum lebar. Yeoja itu lalu tertawa dan kembali
memakan ramennya, aku hanya menatapnya dengan pandangan bingung. Benarkah ? Jadi
menurutnya tadi itu tidak romantis ? Wae ? Bukankah memintanya untuk menikah dengan ku itu
suatu hal yang romantis ? Apalagi wajahnya terlihat senang sekali saat memakan ramen itu,
bukan kah ini memang saat yang tepat untuk mengatakannya ? Aarrgghh! Kepala ku jadi sangat
pusing =.=

Sebaiknya oppa belajar dengan Donghae oppa. Ku dengar, dia adalah namja yang sangat
romantis... ucap Na Na tiba-tiba. Aku menyipitkan mataku. Yeoja itu masih sibuk dengan
ramennya tanpa bermaksud untuk menatap wajahku lagi.

Jadi menurut mu tadi itu tidak romantis ? tanyaku penasaran. Yeoja itu menggeleng.
Sebaiknya oppa simpan saja kata-kata itu untuk saat yang tepat... sahutnya tanpa menatap
wajahku. Dia masih sibuk dengan ramennya =.=

Ne...aku akan bertanya pada Donghae setelah ini... ujarku yang disambut dengan acungan
jempol olehnya. Bagus sekali.. timpalnya tanpa menoleh sedikit pun ke arahku. Aahh~ yeoja
ini aneh sekali. Seharusnya dia lebih memperhatikan ku ketimbang ramen itu. Benar-benar yeoja
yang aneh..

*Jong Woon PoV END*


~XXX~

*Cho Kyuhyun PoV*

Yaakk!! Stop disini ! seru yeoja itu tiba-tiba. Aku sontak menghentikan laju mobilku
dan menepi didepan sebuah kios es krim. Waeyo? tanyaku sambil menatap matanya yang
terlihat berbinar. Aku mau es krim itu... sahutnya sambil menunjuk es krim dengan ukuran
yang terbilang sangat besar untuk ukuran seorang yeoja -__-

Ya!! Kau aneh! ejek ku yang disambut cibiran olehnya. Pokoknya kau harus
membelikan es krim jumbo tropical yang itu !! nada suaranya terdengar memerintah. Shireo !
Makan es krim di tengah musim dingin ? Kau bisa sakit perut nanti ! aku menghidupkan
kembali mobilku. Ya!! Aku mau es krim ! Mau es krim !! teriaknya sambil menunjuk-nunjuk
kembali kios es krim itu. Kau aneh sekali Hyo-ah... Jangan bilang kalau kau itu mengidam ??
tanyaku hati-hati. Entah lah...yang jelas aku ingin makan es krim itu sekarang juga ! sahutnya
keras kepala. Tahun depan saja... tukasku cuek. Dan mulai menjalankan mobilku. Ya!! Aku
mau es krim !! teriaknya tepat di telinga ku. Ne..ne..ku belikan ! aku menghentikan mobilku
dan melirik wajah ceria yeoja itu. Dia manja sekali hari ini. Palli !! serunya sambil mendorong
tubuhku keluar mobil. Tunggu lah sebentar.. yeoja itu mengangguk dan tersenyum. Aaiish!
Kenapa senyumannya itu tampak begitu manis ? Ya! Cho Kyuhyun ! Sebenarnya apa yang kau
pikirkan ?

*Cho Kyuhyun PoV END*

~XXX~

*Yeon Hyo PoV*

Gomawo !! teriak ku senang sambil menerima es krim jumbo tropical dari tangan
kyuhyun. Saat aku mulai memakannya, tiba-tiba saja namja itu menyambar es krim itu dari
tangan ku dan tersenyum evil. Ya!! Berikan pada ku! teriak ku sambil berusaha merebut es
krim yang sudah menjadi milik ku itu. Shireo.... cepat panggil aku oppa, baru ku
kembalikan... ujarnya yang membuat mataku melotot. Shireo !! pekik ku cepat. Namja itu
tertawa. Kalau begitu, es krim ini milik ku... timpalnya sambil menyuapkan sesendok es krim
ke dalam mulutnya. Ya!! Itu es krim ku! teriak ku lagi. Cepat panggil aku dengan sebutan
oppa... aku menggeleng tegas. Cepat katakan.... ujarnya sambil melirik ku dengan tatapan
yang sangat evil. Ya ! Namja ini benar-benar pantas di sebut pangeran kegelapan !! Oppa....
bisik ku hampir tak terdengar. Ulangi... perintahnya yang membuatku semakin merasa kesal
saja. OPPA !!!! teriak ku tepat di telinganya. Namja itu tersentak kaget dan buru-buru menjitak
kepala ku. Ya!! Pelan sedikit ! protesnya. Aku cemberut. Ne...oppa.... sahutku sambil
tersenyum sedikit dipaksakan. Kau jelek... ujarnya sambil memberikan es krim itu di tangan
ku. Aku mencibirnya dan fokus memakan es krim ku dengan cepat.

Kau jelek dan juga rakus sekali... ucapnya yang membuat mataku melotot.
Namja itu terkekeh dan kembali menjalankan mobilnya. Walaupun begitu,
setidaknya aku mulai mencintaimu... tambahnya lagi. Aku mengeryitkan alis dan
pura-pura tidak mendengar ucapannya barusan. Apakah namja ini benar-benar
mencintai ku ? Atau cuma ingin menyenangkan hati ku saja ? Dan bagaimana
perasaan namja terhadap shi rinrin
FF My Love, My Kiss, My Heart *PART 12*

Ada yang bisa di bantu, Tuan ? sapa pramuniaga itu ramah. Kyuhyun mengangguk dan
menunjuk ke arah tedy bear putih itu. Bungkus kan untuk istri ku... ujar Kyuhyun. Pelayan
toko itu tampak bingung. Mianhamnida Tuan... Tapi boneka itu sudah di beli oleh Tuan yang
berdiri di sebelah sana... Aku dan Kyuhyun sontak menoleh ke arah yang di tunjuk oleh
pramuniaga itu. Namja yang semula membelakangi kami itu berbalik dan raut wajah yang
tampak terkejut. Tanpa sadar aku mundur beberapa langkah dari tempat ku berdiri. Kim Hyun
Sang ??

*Yeon Hyo PoV END*

~XXX~

*Cho Kyuhyun PoV*

Namja itu. Kenapa dia juga bisa berada disini ? Aku menoleh ke arah Yeon Hyo yang
sudah melepaskan genggaman tangannya dariku. Yeoja itu tampak terkejut sekali. Jaraknya
sudah beberapa meter di belakang ku. Hyo-ah? namja itu berjalan mendekati Yeon Hyo dan
memberikan tedy bear putih itu pada Yeon Hyo. Sebenarnya aku membeli ini untuk diberikan
padamu Hyo-ah... ujar Namja itu. Yeon Hyo itu hanya mematung di tempatnya berdiri. Aku
mengepalkan tangan ku dengan geram.

Ya!! Jangan dekati dia ! bentak ku yang membuat namja itu menoleh. Ini bukan
urusan mu... sahut namja itu yang membuat ku semakin kesal. Kau mau ku pukul lagi ?
ancam ku. Namja itu tersenyum tipis. Apapun yang kau lakukan, tidak masalah bagiku..
jawabnya enteng. Kau !! pekik ku kesal. Yeon Hyo menahan pergelangan tangan ku agar tidak
memukul namja itu. Lakukan lah sesuka hatimu Cho Kyuhyun. Aku tidak akan membalasmu..
Aku tahu, jika aku melawan mu. Itu sama saja menyakiti hati yeoja yang ku cintai.. namja itu
menatap ku tajam. Yeon Hyo semakin memperkuat genggamannya dan bersembunyi di belakang
ku. Apa mau mu ? tanya ku, berusaha bersikap wajar. Beberapa pengunjung toko tampak
ketakutan dan mulai berbisik. Jangan membuat Yeon Hyo menangis lagi. Atau ku rebut dia dari
tangan mu.. jawabnya lantang. Aku melepaskan genggaman tangan Yeon Hyo dan kembali
mengepalkan tanganku ke udara.

Hentikan !! tiba-tiba saja yeoja itu sudah berdiri tepat di hadapan ku. Sorotan matanya
begitu tajam. Kau kasar sekali... desis nya dengan nafas memburu. Yeoja itu merentangkan
kedua tangannya tepat di hadapanku. Aku balas menatapnya tajam. Wae? Kau lebih membela
namja ini ketimbang suami mu sendiri ?! tanya ku sinis. Yeoja itu terdiam. Jawab pertanyaan
ku !! pekik ku kesal. Aku kembali mengepalkan tangan ku ke udara. Yeoja itu kembali bereaksi.
Jangan sakiti dia !! jerit yeoja itu sambil mendorong tubuh ku kebelakang. Aku tersentak.
Ternyata memang kau lebih membela dia.. ucapku sinis. Aniyo..bukan seperti itu....hanya
saja... suaranya terputus. Sudah cukup ! Aku tak mau mendengarnya lagi !! bentak ku kesal.
Dengan cepat aku berbalik menuju pintu keluar. Aku sudah tak tahan lagi dengan keadaan ini.
Dia selalu membela namja itu. Tanpa ku sadari, yeoja itu menarik pergelangan tangan ku dengan
kuat. Membuat tubuhku kembali berhadapan dengan nya. Tiba-tiba saja dia berjinjit,
melepaskan masker ku dan kemudian menciumku. Aku merasakan bibirnya yang lembut
menempel di bibirku. Yeoja itu menutup kedua matanya. Aku membalas ciumannya dan
menariknya ke dalam pelukan ku. Kim Hyun Sang tampak berdiri mematung ditempatnya.
Saranghae... Jeongmal saranghaeyo...

*Cho Kyuhyun PoV END*

~XXX~

*Jong Woon PoV*

Ponselnya sibuk... ucap Sungmin yang membuatku menghela nafas berat. Sudah dua
jam yang lalu latihan di mulai tanpa Kyuhyun. Tapi sampai saat ini magnae nakal itu belum
menunjukkan batang hidungnya. Lalu bagaimana dengan yeoja itu? tanya ku sambil menoleh
ke arah Eunhyuk yang juga sibuk dengan ponselnya. Ponselnya juga tidak bisa dihubungi..
sahut Eunhyuk tampak frustasi. Sebenarnya kemana mereka berdua ? Leeteuk hyung bicara
sendirian. Shindong yang sedari tadi sibuk dengan cemilannya tampak ikut mendengarkan.

Hyung sudah menghubungi Chae Eun? tanya Ryeowook yang di jawab dengan
anggukan ringan oleh Eunhyuk. Chae Eun bilang, dia belum bertemu eonni nya hari ini..
timpal Eunhyuk. Donghae yang sejak tadi hanya mendengarkan, mulai angkat suara. Jangan-
jangan terjadi sesuatu dengan mereka berdua.. ujar Donghae yang membuat Siwon bereaksi.
Itu terdengar terlalu mengerikan, Hyung. Semoga saja Tuhan melindungi mereka berdua...
sambar Siwon. Leeteuk hyung berusaha menenangkan kami semua yang mulai panik dengan
pikiran masing-masing.

Mereka pasti baik-baik saja... ucap Leeteuk hyung. Aku membenarkan ucapan Leeteuk
hyung. Sungmin-ah...bagaimana jika kau yang menyusul kyu ? usul ku yang membuat
semuanya menoleh. Ne...tapi kemana hyung ? tanya Sungmin bingung. Donghae menjetikkan
jarinya, tanda mengetahui sesuatu. Perhatian kami semua tertuju pada Donghae. Lapangan
basket Kyunghee University...pasti disana !
*Jong Woon PoV END*

~XXX~

*Yeon Hyo PoV*

Indah sekali bukan ? tanya ku setengah berbisik. Aku merentangkan kedua tangan ku,
namja itu mengikuti apa yang ku kerjakan. Menikmati salju. Cho Kyuhyun..kau berbohong
pada ku... namja itu menoleh dengan wajah juteknya seperti biasa. Tentang apa ? tanyanya
pura-pura bodoh. Kau bohong...kau bilang bahwa kau itu benci musim dingin, benci salju..
Padahal pada kenyataannya kau adalah pemain ski yang baik.. Dan kau sangat suka salju...
Namja itu terkekeh pelan. Dari mana kau tau semua itu Nyonya Cho ? tanya nya sambil
memeluk ku dari belakang. Dari google... sahutku polos. Tawa namja itu meledak. Aku
melepaskan diri dari pelukannya dan menatapnya dengan sinis. Wae ? Ada yang lucu ? Aku
cemberut. Namja itu menjitak kepalaku pelan. Pabbo-ya! Kau mencari semua yang ku sukai
lewat google ?? Ya! Kenapa tidak tanya langsung padaku ! serunya protes. Kau tak bisa di
percaya.. sahutku mencibir.

Jadi kau lebih percaya pada fakta-fakta tentang ku di pencarian google ketimbang
mendengar dari mulut ku sendiri ? tanya namja itu sambil menyipitkan matanya. Aku
tersenyum. Aku hanya mengetikkan kata-kata evil magnae di pencarian google. Dan ternyata
malah foto dan segala info tentang mu yang keluar... Kau ternyata benar-benar jelmaan setan..
tawaku meledak seketika. Aku berguling di atas tumpukan salju, masih menertawainya. Ya!!
Jangan tertawa! protesnya kesal. Namja itu menggembungkan pipinya, raut wajahnya benar-
benar lucu. Sakit !! pekik ku saat namja itu menjitak kepalaku. Aku segera bangun dan berniat
membalasnya. Tapi namja itu menghindar dan malah melemparkan segumpal salju yang tepat
mengenai wajahku. Ya!! Cho Kyuhyun! jeritku kesal. Aku meraih segumpal salju dan
melemparkan gumpalan itu ke arahnya. Ternyata meleset. Namja itu tertawa mengejek.

Awas kau! ancam ku sambil membulatkan gumpalan salju dengan kedua telapak tangan
ku yang memerah karena dingin. Namja itu malah mendekat, membuang salju dari tangan ku.
Aku menatapnya seakan tak percaya saat namja itu melepaskan sarung tangan hitam tebalnya
dan memakaikannya di kedua telapak tanganku. Kau tak boleh kedinginan.. ucapnya serius.
Aku hanya berdiri mematung tanpa bisa bersuara sedikit pun. Kau mau mendengarku bernyanyi
? tanya nya tiba-tiba. Aku mengangguk perlahan. Namja itu membimbingku untuk duduk di
bangku kayu dekat lapangan basket Kyunghee University. Lagu ini ku nyanyikan khusus untuk
mu...Cho Yeon Hyo...

na oerowododoe neol saenggakhalddaen

misoga naui eolgule beonjyeo


na himdeuleododoe niga haengbokhalddaen

sarangi nae mam gadeukhi chaewo

Tidak masalah jika aku kesepian. Setiap kali aku teringat padamu

Senyum menyebar di wajahku

Tidak masalah jika aku lelah. Setiap kali Kau senang

Hatiku penuh dengan cinta

oneuldo nan geochin sesangsoke saljiman

himdeuleodo nungameumyeon ni moseubbun

ajikgo gwitgae deulryeooneun kkumdeuli

naui gyeoteseo neol hyanghae gago itjana

Hari ini saya bisa hidup di dunia yang sangat keras

Bahkan jika aku lelah, ketika ku menutup mata, aku hanya melihat wajah Mu

Mimpi yang masih terngiang di telinga ku

Apakah meninggalkan sisi ku terhadap Mu?

nae salmi haruharu kkumeul kkuneun geotcheoreom

neowa hamgge majubomyeo saranghalsu itdamyeon

dasi ileoseol geoya

Setiap hari hidup Ku seperti mimpi

Jika kita dapat melihat satu sama lain dan saling mencintai

Aku akan berdiri lagi

naege sojunghaetdeon gieoksokui haengbokdeul


himdeun sigan sokeseodo deouk ddaseuhaetdeon

huimangeun naegen jamdeulji aneun kkum

Bagi ku, kebahagiaan dan kenangan berharga

Akan lebih hangat selama masa-masa sulit

Bagi ku, harapan adalah mimpi yang tidak pernah tidur

neul naui gyeoteseo geurimjacheoreom

joyonghi neoneun naegero waseo

na apahaneunji maeil oerounji

geuriumeuro neoneun naege danyeoga

Seperti bayangan di sisiku Kau selalu

Diam-diam datang kepada ku

Untuk melihat apakah aku sakit?, untuk melihat apakah aku kesepian setiap hari

Dengan perasaan kerinduan, Kau datang kepada ku

sesangi nal ulge haedo naneun gwaenchana

hangsang niga naui gyeote isseunigga

meonjicheoreom chueoki byeonhaeseo ddeonalgga

geujeo useumyeo maeumeul dalraeeo bwado

Bahkan jika dunia ini membuat ku menangis, aku baik-baik saja

Karena Kau selalu di sisiku

Seperti debu, akan mereka berubah dan meninggalkan kenangan?


Aku akan tetap tersenyum untuk memudahkan hatiku

nae salmi haruharu kkumeul kkuneun geotcheoreom

neowa hamgge majubomyeo saranghalsu itdamyeon

dasi ileoseol geoya

Setiap hari hidup ku seperti mimpi

Jika kita dapat melihat satu sama lain dan saling mencintai

Aku akan berdiri lagi

naege sojunghaetdeon gieoksokui haengbokdeul

himdeun sigan sokeseodo deouk ddaseuhaetdeon

huimangeun naegen jamdeulji aneun kkum

Bagi ku, kebahagiaan dan kenangan berharga

Akan lebih hangat selama masa-masa sulit

Bagi ku, harapan adalah mimpi yang tidak pernah tidur

sueobsi neomeojyeo biteuldaedo

naneun ireohgeseo itjana

nae mam hanabbuninde

himdeul ddaemyeon niga ireohge himi dwaejulrae

neoreul hyanghae yeongwonhi


Tidak peduli berapa kali aku tersandung dan jatuh

Aku masih berdiri seperti ini

Aku hanya memiliki satu hati

Saat aku lelah Kau menjadi kekuatanku

Hati Ku terhadap Mu selamanya

ireohge sangcheo soke seulpeumdeuleul samkinchae

miso jitneun nae moseubeul neoege boyeo julge

ijeneun apeuji ana

Jadi Aku menelan sakit dan kesedihan

Aku hanya akan menunjukkan kepada mu senyuman indah

Sampai aku mati, kau selalu ada di hatiku

eonjena neowa hamgge irugopeun kkum ango

galsu eobdeon jeopyeoneseo neoreul bulreobolgge

nae maeum dahae saranghaneun neoreul...

ku akan selalu berpegang pada mimpi ku ingin memenuhi dengan Mu

Aku akan mencoba untuk memanggil nama mu di tempat Aku tak dapat lagi mencapainya

Aku mencintai mu sepenuh hati ku...


*Yeon Hyo PoV END*

~XXX~

*Chae Eun PoV*

Sudah ditemukan ? Ne... gomawoyo oppa ! aku menutup sambungan telepon ku dan
tersenyum senang. Eunhyuk oppa baru saja memberi tahu kalau eonni dan Kyuhyun oppa sudah
ditemukan. Sungmin oppa yang menemukan keduanya ditengah lapangan basket Kyunghee
University. Pasti eonni yang memaksa Kyuhyun oppa untuk pergi kesana.

Aku kembali meneruskan aktifitasku, memasukkan koper yang berisi beberapa pakaian
ku ke dalam bagasi mobil. Malam ini aku akan mulai tidur dirumah eonni ku, menemaninya. Aku
tidak tega meninggalkannya sendirian di rumah sebesar itu. Kyuhyun oppa akan sibuk sekali
nanti. Mungkin tidak akan bertemu eonni sama sekali dalam beberapa waktu yang tak bisa
ditentukan.

Aku meraih mantel ku yang tersampir di sofa cokelat didepan kamar lama eonni. Tanpa
sengaja aku melihat pintu kamar itu terbuka sedikit. Aku mengeryitkan alis ku. Perlahan aku
mendekati kamar itu, membuka pintu kamar dan memandang sekeliling. Tak ada seorang pun
dikamar ini. Kamar ini memang kosong sejak eonni pindah ke rumah barunya bersama Kyuhyun
oppa. Dengan perlahan aku masuk ke dalam kamar eonni dan berdiri mematung tepat di depan
bingkai foto yang berukuran cukup besar itu. Namja ini... namja yang membuat eonni harus
berpisah dengan Kim Hyun Sang oppa. Membuat eonni menolak perasaan tulus Hyun Sang
oppa. Membuat eonni menyendiri selama beberapa waktu. Membuat eonni menangis setiap kali
mengenangnya. Membuat eonni harus lumpuh bahkan menikah dengan namja yang sama sekali
tidak di cintainya. Namja ini... namja yang menjadi kekuatan tersendiri bagi eonni ku. Seseorang
yang ia cintai melebihi dirinya sendiri. Cho Kyuhyun... Bukan Cho Kyuhyun Super Junior... Tapi
Cho Kyuhyun, namja yang selalu berada di hati eonni yang paling dalam..

*Chae Eun PoV END*

~XXX~

*Jong Woon PoV*

Baik lah.. latihan cukup sampai disini ! ujar Leeteuk hyung sambil bertepuk tangan.
Yang lain sontak ikut bertepuk tangan. Aku menyeka keringatku, latihan cukup keras hari ini.
Sungmin belum kembali sejak satu jam yang lalu. Mungkin dia ikut mengantar Yeon Hyo pulang
kerumahnya. Ku lihat Donghae meraih sebotol air mineral dan meminumnya sampai habis.
Perlahan aku mendekatinya dan menepuk pundaknya kencang. Donghae tersedak. Hyung !!
protesnya. Aku tersenyum lebar. Lanjutkan rencana kita.. ujarku yang membuat Donghae
mengeryitkan alisnya. Rencana apa Hyung ? tanyanya tak mengerti. Ya!! Baru beberapa jam
saja sudah lupa ! seru ku yang membuat Eunhyuk dan Siwon menoleh. Aahh~ rencana agar
tidak di tolak yeoja itu ?! sahut Donghae dengan suara menggema. Aku sontak menutup
telingaku saat Eunhyuk berteriak dan mendekat. Katakan padaku ! Katakan padaku ! pekik
Eunhyuk antusias. Aku langsung menjitak kepala Eunhyuk. Namja berambut blonde itu hanya
meringis.

Ya!! Kim Jong Woon, sebenarnya apa yang kau sembunyikan dari kami ? todong
Leeteuk hyung. Aku gelagapan. Aaiish! Ini gara-gara ikan mokpo itu ! Ani...tidak ada Hyung..
jawabku gugup. Hyung, berbohong itu tidak baik ! tandas Siwon sambil menggelengkan
kepalanya. Benar sekali ! timpal Eunhyuk sambil cengengesan. Ryeowook yang sejak tadi
diam pun ikut berbicara. Jangan menyembunyikan sesuatu dariku, Hyung ! seru Wookie
dengan tatapan menuduh. Aku menyipitkan mataku dan memandang sekeliling. Donghae tampak
bersembunyi di balik badan besar Shindong. Donghae-ah! Jelaskan pada mereka ! seru ku
yang di sambut cengiran tak jelas oleh Donghae. Ne...Begini ceritanya...

*Jong Woon PoV END*

~XXX~

*Cho Kyuhyun PoV*

Hyung, tunggu disini sebentar.. ujarku pada Sungmin hyung sambil mempersilahkannya
duduk di sofa. Sungmin hyung mengangguk. Jangan membuatnya sedih Kyunnie... Sungmin
hyung menepuk pelan pundak ku. Aku hanya tersenyum tipis dan mulai menaiki anak tangga,
menuju lantai dua.

Yeoja itu ada di dalam kamar, tengah mengganti pakaiannya yang basah karna salju tadi.
Aku mengetuk pelan pintu kamar ku itu. Terdengar sayup-sayup suara yeoja di dalam
menyuruhku masuk. Aku menghela nafas berat dan mulai memutar gagang pintu. Terlihat olehku
seorang yeoja tengah berbaring ditempat tidur dengan selimut tebal menutupi sebagian besar
tubuhnya. Aku mempercepat langkahku, mendekatinya.

Hyo-ah? Waeyo? Kau kedinginan? tanya ku cepat sambil meraba keningnya. Terasa
dingin sekali. Ku rasa... desisnya hampir tak terdengar. Sebaiknya kau tidur dan minum susu
hangat ini.. Aku memyodorkan segelas susu hangat pada yeoja itu. Yeon Hyo meminumnya
dengan cepat. Apa yang kau rasakan? Apakah ada yang sakit? tanya ku cemas. Tanpa sadar
aku sudah membelai rambutnya sejak tadi. Yeoja itu hanya tersenyum. Gwaenchanayo..aku
sehat... sahutnya pelan. Benarkah ? tanya ku lagi. Ne...cepatlah kau pergi, bukan kah
Sungmin oppa sudah menunggu mu ? Aku mengangguk.
Tapi aku harus pulang ke dorm malam ini... Yeoja itu tersenyum tipis. Lalu ? tanya
nya tampak tak mengerti. Aku menghela nafas panjang. Mungkin selama beberapa waktu ini,
aku tak akan bisa bertemu dengan mu Hyo-ah... Raut wajah yeoja itu tampak kecewa.
Seharusnya dia senang bila tak bertemu denganku, tapi dia terlihat kecewa ? Waeyo ? atau ini
perasaan ku saja ?

Ne.... sahutnya pelan. Yeoja itu menarik selimut, menutupi wajahnya. Hyo-ah...
panggil ku lembut. Yeoja itu tak menjawab. Aku tahu, kau pasti mendengarkan semua perkataan
ku saat ini. Aku mungkin tak bisa memberikan perhatian yang lebih untuk mu, Hyo-ah... Tapi
aku tidak akan pernah berbohong lagi tentang perasaan ku.. Aku mencintaimu... Cho Yeon Hyo,
saranghaeyo....

Aku beranjak dari tempat ku duduk, dan mulai berjalan menuju pintu keluar. Baru saja
aku memutar gagang pintu besi itu, tiba-tiba saja ada seseorang yang memeluk ku dari belakang.
Terdengar isakan darinya. Dia menangis. Berjanjilah... ujarnya terisak. Aku mengangguk tanpa
menoleh kebelakang. Berjanjilah untuk cepat kembali.... tangisannya semakin kuat. Aku akan
menunggumu Cho Kyuhyun... akan selalu menunggu mu...

*Cho Kyuhyun PoV END*

~XXX~

*Chae Eun PoV*

Eonni.... panggilku lembut. Yeoja yang berada satu tahun di atasku itu tetap diam tak
bergeming. Pandangannya masih saja terfokus pada bingkai foto berukuran besar di sudut
kamarnya. Foto pernikahannya dengan Kyuhyun oppa.

Eonni...jangan menyiksa dirimu seperti ini... yeoja itu akhirnya bereaksi dan menoleh
ke arahku. Eonni..katakan sebenarnya apa masalah mu... katakan saja.. ucapku sambil
memeluknya. Baru saja Kyuhyun oppa pergi beberapa jam yang lalu, eonni sudah kembali
menjadi penyendiri seperti ini.

Aku baru menyadarinya saeng...Ya! aku ini pabbo sekali ! seru eonni sambil
melepaskan pelukanku. Ceritakan padaku eonni... ujarku berusaha menenangkannya. Yeoja itu
mengacak rambutnya kesal. Selama ini aku tak pernah menyadarinya... Aku benar-benar
bodoh ! pekik eonni tampak kesal sekali. Aku mengeryitkan alisku, eonni ku hari ini benar-
benar aneh. Eonni...apa maksudmu ? tanya ku hati-hati.

Chae Eun-ah... aku mencintainya ! Aku mencintai Cho Kyuhyun !! aku tersenyum
mendengar pengakuan eonni ku barusan. Aku selalu beranggapan kalau aku membencinya...
Aku benar-benar tidak suka dengan sikapnya yang jutek, dingin dan seenaknya sendiri... Dan aku
selalu menganggap dia itu sejenis hama yang semakin membuat hidup ku terpuruk ! tambahnya
lagi. Aku tertawa renyah. Ya...ya.. lalu apakah eonni sekarang sadar kalau eonni mencintainya?
tanya ku sedikit menggoda. Ne... aku baru sadar saat dia tak di sampingku... timpalnya jujur.
Aku mengangguk dan tersenyum jahil. Apakah eonni tahu kapan bisa bertemu dengannya
lagi ? tanya ku dan membuat raut wajahnya berubah. Ani...aku tak tahu kapan bisa bertemu
dengannya lagi.. Dia tak menyebutkan tanggal, hari atau semacamnya padaku ! sahutnya
tampak protes.

Jinjja? tanya ku lagi. Ne...Dia pergi tanpa mengucapkan sepatah kata pun.. Dia kejam
sekali.... gerutu eonni sambil melipat kedua tangannya dan kemudian melirik ke arah foto
Kyuhyun oppa dengan sadis. Aku tertawa. Ya!! Chae Eun-ah, apakah Eunhyuk oppa
mengatakan sesuatu padamu ? Bukan kah mereka sama-sama member Super Junior ? tanya
eonni sambil menyipitkan matanya ke arahku. Kami masih bisa bertemu sesekali karna
Eunhyuk oppa itu bukan member Super Junior-K.R.Y... jelasku yang membuat eonni
mengeryitkan alisnya. Tampak bingung. Jelaskan padaku ! todongnya yang membuatku
tersentak kaget. Eonni memang tidak tahu sama sekali dengan sub group Super Junior.
Tampaknya dia juga belum mengetahui kalau Kyuhyun oppa itu salah satu lead vocal Super
Junior dan itu sebabnya dia tergabung di Super Junior-K.R.Y.

Kyuhyun oppa itu salah satu lead vocal Super Junior. Jadi dia juga tergabung di Super
Junior-K.R.Y yang beranggotakan lead vocal utama Super Junior. Dia tergabung di Super Junior-
K.R.Y bersama Ryeowook oppa dan Yesung oppa.. jelasku panjang lebar. Lalu Eunhyuk oppa
mu itu ? Aku menggaruk kepalaku yang tidak gatal. Eunhyuk oppa itu lead dance nya Super
Junior, bersama Donghae oppa, Shindong oppa dan Kyuhyun oppa... eonni mengangguk tanda
mengerti. Jadi namja jutek itu lead vocal dan lead dancenya Super Junior ? tanya eonni lagi.
Aku mengangguk cepat. Dengan kata lain, dia juga punya jadwal bersama Super Junior-
K.R.Y ? Aku mengangguk lagi.

Arraseo... sahutnya sambil menghela nafas panjang. Yeoja itu membaringkan tubuhnya
di atas tempat tidur. Aku tersenyum melihat tingkah lucu eonni ku. Heeii ! Itu berarti Na Na
juga tidak akan bertemu Yesung oppa ?! seru eonni tiba-tiba. Aku terlonjak kaget. Ne...
jawabku terbata-bata. Arraseo... ujarnya sambil menarik selimut. Aku tersenyum geli.

Eonni...ada yang mau ku berikan padamu.. Yeoja itu membuka matanya. Wae ?
tanyanya pelan. Aku menyerahkan sebuah kotak pada eonni. Eonni bangkit dari tempat tidurnya
dan meraih kotak itu dari tangan ku, membukanya dengan cepat. Liontin ? Raut wajahnya
tampak bingung. Ne... itu milik eonni.. ujarku sambil tersenyum. Milik ku ? tapi sejak
kapan? tanyanya heran. Aku mengatur nafasku. Aku harus berbohong pada eonni tentang hal
ini. Ini perintah dari Leeteuk oppa demi kebaikan eonni ku sendiri. Kyuhyun oppa yang
memberikannya untuk eonni... jawabku terdengar gugup. Kyu ? tanya nya lagi. Aku
mengangguk cepat. Tapi kenapa bukan dia sendiri yang memberikannya padaku ? Yeoja itu
tampak curiga. Ani...dia malu untuk menyerahkannya secara langsung... jawabku cepat. Yeoja
itu akhirnya tersenyum dan langsung memakai liontin itu di lehernya. Tampak cantik sekali.
Gomawoyo Chae Eun-ah...
*Chae Eun PoV END*

~XXX~

*Jong Woon PoV*

Haruskah aku melakukan hal ini ? Aku mengedarkan pandanganku sekeliling. Sungmin
dan Kyuhyun sudah kembali. Sedangkan Shindong harus mengikuti jadwal diet ketatnya,
sehingga tidak diperbolehkan ikut dalam misi rahasia ini. Mereka semua mengangguk setuju.
Tapi bagaimana jika dia malah menendang ku? tanya ku sedikit takut. Donghae tertawa.
Setidaknya kau sudah berusaha sesuai kemampuanmu, Hyung... ujar Ryeowook memberi
semangat. Fighting Hyung !! seru Sungmin. Leeteuk hyung mengancungkan ibu jarinya, tanda
memberikan dukungan penuh. Baik lah...kita hanya cuma punya waktu sampai tengah malam
saja, setelah ini semua akan menjadi sia-sia... sambar Siwon terdengar mengingatkan. Lagi-lagi
semuanya mengangguk setuju. Kali ini Siwon yang menjadi dalang aksi gila ini. Sungguh di luar
dugaan =.=

Ne...tim pertama segera bersiap ! seru Leeteuk Hyung. Donghae, Eunhyuk dan
Ryeowook tersenyum penuh arti dan langsung memakai penyamaran mereka. Pakaian serba
hitam, lengkap dengan topi, kacamata dan masker yang juga berwarna hitam. Oke...siapa yang
akan mengemudikan mobilnya ? tanya Siwon. Donghae langsung bereaksi. Berikan kunci itu
padaku Wonnie ! teriaknya semangat. Jangan berikan kunci mobil padanya, Hyung! jerit
Ryeowook panik. Ya!! Aku masih mau hidup, Hae ! pekik Eunhyuk. Donghae langsung
cemberut. Aku tertawa melihat tingkah mereka. Hyung, kau saja yang menyetir ! sambar
Ryeowook sambil meraih kunci mobil dari tangan Siwon dan memberikannya pada Eunhyuk.
Namja berambut blonde itu tersenyum senang. Donghae menggerutu kesal.

Sekarang tim kedua cepat bersiap ! seru Leeteuk Hyung lagi. Sungmin dan Siwon
segera memakai jas hitam mereka dan menyemprotkan parfum lembut ke tubuh mereka. Mereka
berpakaian sangat rapi. Jangan lupakan kode itu.. ujarku mengingatkan Sungmin. Namja yang
dijuluki prince aegyo itu mengangguk cepat. Siwon memberikan secarik kertas kecil padaku.
Itu alamatnya Hyung, jangan sampai hilang.. Aku mengangguk dan segera menyimpannya di
dalam saku jas putihku.

Tim ketiga segera bersiap ! seru Leetuk hyung. Kyuhyun mengangguk malas.
Haruskah aku sendirian yang melakukan semua ini ? tanya Kyuhyun berusaha membuat
negosiasi. Namja itu menyipitkan matanya, menatap kami para Hyung-nya, seolah berkata -Ini
tidak adil Hyung !-
Aku terkekeh pelan. Hanya kau yang cocok dengan tugas ini Kyu... ujar Leeteuk
hyung. Kyuhyun menggerutu kesal. Tapi pada akhirnya dia memakai penyamaran yang sudah di
siapkan oleh Siwon. Setelah semua terpasang di tubuhnya dengan baik, namja itu kembali
menggerutu kesal. Ya!! Ini sangat tidak adil Hyung!!

*Jong Woon PoV END*

~XXX~

*Yeon Hyo PoV*

Yeoboseyo ?

Yeoboseyo ? Yeon Hyo eonni ? Aku mengeryitkan alisku.

Ne... nugu ?

Shin Ri Young... Aku cepat-cepat mengatur nafas ku. Kenapa Young-ah menelpon ku
malam-malam seperti ini ?

Young-ah...waeyo ? tanya ku terdengar gugup.

Ani...aku butuh bantuan mu eonni... perasaan ku tidak enak.

Eonni ku ingin bertemu dengan Kyuhyun oppa, juga ingin bertemu dengan mu... Wae ?
bertemu dengan ku ? sebenarnya apa yang ingin di lakukan Shin Rin Rin ?

Kyuhyun tidak sedang bersama ku... waeyo ?

Apakah eonni bisa bertemu dengan Rin Rin eonni besok siang ? aku menghela nafas
berat. Sebenarnya aku tak sanggup bertemu dengan yeoja itu lagi. Terlalu menyakitkan untuk ku.

Ne... bilang padanya untuk menemui ku di Lapangan basket Kyunghee University besok
pukul satu siang..

Aahh~ gomawoyo eonni... aku akan memberitahu eonni ku..

Ne...arraseo...
Aku segera menutup sambungan telepon ku dan melemparkannya ke atas tempat tidur.
Chae Eun sudah terlelap sejak satu jam yang lalu. Dia tak terbangun sedikitpun. Aku meraih
laptop dari dalam tas dan menghidupkannya dengan perasaan tak sabar. Dengan cepat aku
mengetikkan sebuah kata di pencarian google. Tak lama kemudian, tampil beberapa buah foto.
Aku menatap layar laptopku dengan tatapan tak percaya. Jadi Shin Rin Rin itu.....

*Yeon Hyo PoV END*

~XXX~

*Author PoV*

Tiga namja tampan berpakaian serba hitam itu bergegas memasuki mobil yang terparkir di
bawah pohon cemara yang tertutup salju tebal. Lee Hyuk Jae atau yang lebih dikenal sebagai
Eunhyuk Super Junior tampak memberi komando pada kedua namja yang berusia lebih muda
darinya. Kedua namja itu mengangguk dan langsung menghubungi seseorang menggunakan
ponsel silver yang di genggam oleh namja yang berperawakan lebih kecil dari keduanya.

Wookie-ya! Bagaimana keadaan disekitar sana ? tanya Eunhyuk di balik kemudi.


Namja itu melirik wookie menggunakan kaca spion mobil. Ryeowook yang ditanya malah balik
bertanya pada hyung-nya itu. Maksud hyung ? tanya Ryeowook yang membuat Eunhyuk
langsung menoleh ke belakang. Ya!! Tanyakan pada Kyu, bagaimana keadaan disana ? tanya
Donghae yang di balas dengan anggukan ringan oleh eternal magnae itu. Ryeowook langsung
sibuk dengan ponsel silvernya, mencoba menghubungi kyu.

Tak lama kemudian, wajahnya tampak putus asa. Kyu tidak menjawab panggilan ku
Hyung... sahut Ryeowook. Donghae langsung menoleh ke arah Eunhyuk. Mesin Dance Super
Junior itu hanya menggelengkan kepalanya. Coba tanya kyu lewat message... ucap Eunhyuk.
Eternal magnae itu lagi-lagi mengangguk dan melaksanakan perintah Hyung-nya.

Wookie menekan tombol ponselnya dengan sedikit tergesa.

To : Evil Magnae Kyu Hyun

Message : Kyu-ah, bagaimana keadaan di sekitar lokasi ?

Ryeowook menunggu balasan dari Kyuhyun dengan wajah tak sabar. Lima detik
kemudian, ponselnya bergetar hebat.

From : Evil Magnae Kyu Hyun

Message : Aman terkendali.


Donghae yang sejak tadi tak sabar menunggu wookie berbicara, dengan cepat merebut
ponsel silver itu dari tangan Ryeowook. Wajahnya yang tampan langsung berubah. Aman
terkendali ? tanya nya sendirian. Pandangannya beralih ke Eunhyuk yang sejak tadi fokus pada
jalanan Seoul yang sangat padat, mengingat ini hari sabtu malam.

Itu kodenya... timpal Eunhyuk, seolah mengetahui pikiran Donghae. Namja itu
mengangguk dan menyerahkan kembali ponsel itu pada Ryeowook. Lalu langkah selanjutnya
apa, Hyung ? tanya eternal magnae itu dari kursi belakang. Melakukan aksi penculikan pada
tokoh utamanya... sahut Eunhyuk sambil meminjam evil smile-nya Kyuhyun. Ketiga namja
tampan itu sontak tertawa.

*Author PoV END

~XXX~

*Cho Kyuhyun PoV*

Aaiish! Kenapa hanya aku sendirian yang harus melakukan semua ini ? gerutu ku
kesal. Aku merapatkan mantel cokelat tua ku dan kembali menatap ke arah gedung perkantoran
yang tampak megah itu. Aku menyipitkan mataku, belum ada tanda-tanda orang itu keluar dari
gedung. Situasi masih aman terkendali, setidaknya untuk saat ini. Tiba-tiba saja ponsel ku
bergetar, aku merogoh ponselku dengan malas. Ternyata dari Ryeowook hyung.

From : Wookie kecil

Message : Kyu-ah, bagaimana keadaan di sekitar lokasi ?

Aku menatap layar ponsel dengan malas, kenapa juga harus aku yang mendapat tugas ini ? Sejak
tadi Ryeowook hyung menelepon ku berkali-kali. Tapi aku malas menjawab penggilannya.
Dengan cepat aku membalas pesan itu.

To : Wookie kecil

Message : Aman terkendali.

Aku kembali memasukkan ponsel android-ku ke dalam saku mantel. Cuaca dingin sekali. Kalau
dalam waktu setengah jam lagi, dia belum muncul juga, aku bisa mati kedinginan disini. Aku
tidak mau berita heboh media massa besok memuat artikel seperti ini -Kyuhyun Super Junior
ditemukan mati kedinginan akibat salju- Aaiish! Itu sangat memalukan sekali ! Aku kembali
merapatkan mantel cokelatku dan mengintip ke arah pintu keluar masuk utama gedung itu.

Sosok yang sejak tadi ku tunggu-tunggu itu pun muncul ! Aku segera merogoh ponsel ku dengan
cepat dan mengirimkan pesan singkat ke Ryeowook hyung.

To : Wookie kecil

Message : Now !

*Cho Kyuhyun PoV END*

~XXX~

*Chae Eun PoV*

Aku mengerjap-ngerjapkan mataku. Ku lirik jam dinding yang tertempel disudut kamar
eonni. Sudah pukul sepuluh malam. Rasanya aku haus sekali. Dengan keadaan setengah
mengantuk, aku meraih gelas di atas meja dan meminumnya sampai habis. Tanpa sadar, mataku
menangkap sesuatu yang ganjil di ruangan ini. Di atas tempat tidur masih ada laptop dengan
keadaan menyala, sedangkan eonni tidak berada di sampingku. Aku menepuk pipi ku perlahan.
Aku tidak sedang bermimpi ! Eonni benar-benar tidak ada di kamar ini !

Dengan gugup aku melihat ke arah layar laptop eonni yang menyala itu. Tampak
beberapa buah foto terpapar jelas didepan mataku. Ini kan Shin Rin Rin......

-To Be Continued-

Apa yang akan terjadi selanjutnya ?

Sebenarnya apa yang sedang di rencanakan oleh Leeteuk oppa ?

Foto apakah yang di lihat oleh Yeon Hyo dan Chae Eun ?
Dan apa misi yang sedang di lakukan oleh member Super Junior demi membantu Yesung oppa ?

**Nantikan jawabannya di FF My Love, My Kiss, My Heart (PART 13)

-coming soon- *plaakk

Anda mungkin juga menyukai