Electric Shock
(Chapter 1)
***
***
~***~
FLASHBACK
~***~
~***~
~***~
Flashback
YoonAh sedang berjalan sambil menderibel bola basket di
lorong sekolah. Lalu tiba-tiba ada temannya sunny menangis
di bawah ting penyangga gedung bangunan sekolah. YoonAh
menghentikan menderibel basketnya dan berhenti menatap
Sunny. “Sunny kau kenapa?”
Sunny yang sedang menangis mengangkat kepalanya menatap
yoona yang berdiri dihadapannya. “YoonAh..?” lalu sunny
bangkit dan berdiri berhadapan dengan YoonAh. “Aku di jaili
oleh Siwon sunbae dan teman-temannya. Mereka
menumpahkan makan siangku dan mengotori baju ku. Aku
harus bagaimana?” ucap sunny masih menangis.
“Hemm.. apaa?? Astaga lagi-lagi mereka! Tenang akan aku
buat perhitungan dia.” YoonAh segera meninggalakan Sunny
dan berjalan mencari siwo dan ketiga temannya yang memang
terkenal di sekolah. Bukan hanya karena mereka senior yang
tampan dan kaya raya mereka juga terkenal juga karena suka
menindas junior atau orang-orang yang mereka tidak sukai.
Begitu yoona sedang mencari opnum yang ia incar terlihatlah
dari temapat dia berdiri di pinggir lapangan siwon dan ketiga
temannya sedang menguasai lapangan basket dan bermain
basket. Para siswi yang mengagumi mereka sudah berbaris
rapi untuk menonton aksi mereka yang menurut yoona itu
sangat memuakkan.
Yoona menderible bola baskternya dan dengan satu lemparan
jitu. Bola itupun melayang dengan mantap dan mendarang
mulus mengenai kepala siwon.
“Yess!!!” seru yoona dengan gembira.
Siwo memegangi kepalanya yang sakit terkena bola basket
nyasar tiba-tiba.
“Siapa yang melakukan ini?” Teriak siwon dengan sangat
marah.
Keadaan yang tadi damai tiba-tiba berubah menjadi
mencengkam. Tapi dipinggir lapangan terlihat seorang gadis
yang tetap tenang bahkan ia sampai terkikik melihat adegan
tadi dimana kepala siwon terkena lemparan basktenya. Itu
sangat lucu baginya. Siwon yang menyadari bahkan gadis
itulah satu-satunya orang yang tertawa atas penderitaannya
dengan segera siwon memungut basket yang tadi mengenai
kepalanya. Dan ia membaca tulisan di badan bola itu
“YoonAh” siwon menajamkan matanya memandang
sipemilik basket dipinggir lapangan dan menaikan sebelah
alisnya. Dengan sigap siwon berjalan mengahampiri yoona
sambil membawa bola basket milik YoonAh diiukuti ketiga
teman siwon dibelakangnya.
Orang-orang yang berkumpul dilapangan langsung rusuh
membicarakan opini mereka tentang apa yang akan terjadi
dengan gadis malang itu? sedangkan mereka semua tahu
siwon itu pemarah dia itu pengusaha disini jadi apapun bisa ia
lakukan.
“APA KAU YANG MELEMAR BOLA INI?” Tanya swion
dengan berteriak didepan wajah YoonAh.
YoonAh spontan menutup telinganya dengan telapak tangan.
Tapi matanya dengan berani balas menatap siwon dengan
perasaan marah.
“Iya!!! Aku yang melakukannya!” ucap yoonAh dengan tegas.
Siwon tersenyum sinis. Lalu manarik kerah baju YoonAh
sampai YoonAh sedikit terangkat dan lehernya hampir
tercekek atas perbuatan siwon padanya.
“Hah.. jadi kau mencoba melawanku? Baik aku terima
lawananmu. Gadis sepertimu akan mati ditanganku!”
Siwon melepas tangannya dengan kasar dan hampir saja
tubuh yoona terjatuh ketanah hanya saja ia dapat menahan
beban tubuhnya yang kecil. Siwon mengambil pisau lipat dari
temannya dan dengan tiba-tiba ia menusuk bola basket milik
yoonah sampai kempes. Mata YoonAh terbelalak lebar ia
sangat terkejut. Bola basket kesayanganya dirusak dengan
biadap didepan matanya sendiri.
“Ya!!! Choi Siwon!!!” Akhirnya emosi yoona benar-benar
keluar. Dia marah-marah sambil menendangi kaki siwon
tangan siwon dengan bertubi-tubi mengenakan jurus-jurus
taekwondonya. Siwon berusaha menepis dan menghindar tapi
selalu gagal YoonAh benar-benar berapi-api dibuatnya.
“DASAR KAU SENIOR MENYEBALKAN!! AKU BENCI
KAU!! DASAR KAU PENINDAS! OTAK
BURUNG!!!” YoonAh terus saja menendangi siwon dan
berteriak-teriak. Sebagian orang yang menunton ada yang
takut tapi sebagian lagi ada yang tertawa melihat aksi
perlawanan yoona yang menghajar siwon itu sangat lucu.
DAN SEMENJAK HARI ITU YoonAh pun resmi menjadi
incaran siwon. YoonAh adalah korban utama siwon dan
kawan-kawan. Tapi YoonAh tidak pernah menyerah dan dia
selalu punya seribu cara untuk melawan siwon. Karena
bagaimanapun YoonA juga salah satu siswa berprestasi dan
penyumbang saham di sekolah itu. jadi pihak sekolah tidak
dapat berbuat banyak kepada kedua murid yang sangat
berpengaruh di sekolahnya itu.
Sampai akhirnya siwon pun lulus dari sekolah itu. dan
YoonAh merasakan nafas yang sangat legah karena akhirnya
dia berpisah dengan Siwon. Walau terkadang dia merasa
kesepihan juga sih. Tapi setidaknya tidak ada lagi senior otak
burung yang bertingkah seenaknya terhadapnya. Dan Bahkan
ada satu kejadian yang kalau YoonAh ingat-ingat ia sangat
kesal dan jijik dengan siwon hingga sekarang.
“Ya Choi Siwon!!! Otak burung!!” YoonAh seperti biasa jika
ia dibuat kesal oleh siwon dia selalu berteriak-teriak seperti itu
saat mencari siwon. Dia tidak pernah memanggil siwon
dengan kata Sunbae. Malah ia memanggil siwon dengan
sebutan ‘Otak Burung’ .
YoonAh melihat siwon yang sedang duduk santai dibangku
kantin dengan ketiga temannya sambil tertawa-tawa. Hari itu
adalah hari terakhir ujian kelulusan bagi anak kelas tiga. Dan
besok ana kelasa tiga sudah tidak wajib datang kesekolah.
Tapi hari itu siwon masih senang membuat ulah kepada
musuh bebuyutannya yaitu YoonAh.
“Ya!!!Otak burung!! Dimana kau umpatkan tasku!!” teriak
YoonAh dengan marah.
Siwon terdiam dan menatap YoonAh lekat-lekat. “Eh..kau
YoonBabo!!ada apa?” Siwon cengengesan .
“Dimana kau sembunyikan tasku?!!”
Tadi YoonAh baru saja selesai pelajaran olah raga, saat dia
kekelas ingin mengambil pakaian seragam tiba-tiba tas
sekolahnya sudah tidak ada di atas mejanya. Dan yoona
sudah tahu pasti kalau itu pasti perbuatan siwon yang
memang selalu mencari masalah dengannya.
“Kau ini! Senang sekali ya berteriak-teriak? Dasar gadis aneh!
Kening lebar dan mata lebar sangat jelek!” bukannya
menjawab pertanyaan yoonAh siwon malah mengejek
YoonAh.
“Aku tidak peduli!! Mana tasku?”
“Tas apa? Aku tidak tahu!” sahut siwon lalu berlalu dari
hadapan YoonAh.
YoonAh berjalan mengikutinya dari belakang. “Cepat berikan
aku ingin berganti seragam!”
Siwon membalik badannya. Dan mendekat ke YoonAh. “Tas
mu aku simpan diatas pohon sana!” tangan siwon menunjuk
kepohon besar dimana sudah ada tas dan baju seragam yoona
yang bergelayutan dengan indah diatas sana.
“Kau..!!!” dengan perasaan kesal YoonAh siap mengulurkan
pukulan tapi dengan sigap siwon menangkap tangannya dan
menarik tubuh YoonAh kepelukannya dan mencium bibir
YoonA.
Mata YoonAh terbelalak sempurna. Dia benar-benar terkejut
dengan apa yang siwon perlakukan padanya. Siwon mencium
bibirnya? YoonAh segera sadar dari rasa shocknya. Dan
dengan cepat ia menendang lutut siwon sehingga siwon
memberhentikan ciumannya pada bibir YoonAh.
YoonAh menatap kesal Ke Siwon tapi siwon malah terkekeh
menanggapinya! “Bodoh!! Dasar bodoh!!! Dasar kau otak
burung Yadong!!! Aku benci kau sangat benci kau!!!” YoonAh
berteriak-teriak dihadapan siwon sambil menangis. Ia benar-
benar merasa siwon kali ini sangat keterlaluan terhadapnya.
Siwon benar-benar telah merebut ciuman pertamanya secara
tidak normal dan tidak Romantis.
Siwon terdiam dan merasa sedikit bersalah begitu melihat
YoonAh akhirnya menangis dihadapannya. Karena selama
ini yoona selalu bersikap sama kerasnya dengannya, tapi hari
ini YoonAh menangis.
“Mianhae…” ucap siwon sambil mendekati YoonAh.
Tapi yoona segera menghindar dengan perasaan jijik terhadap
siwon. “Cepatlah lulus dan pergi dari hadapanku! Aku tidak
pernah mau lihat kau lagi!!” ucap YoonAh dengan tegas
setelah itu ia berlari meninggalkan siwon yang masih terpaku
dengan pikirannya sendiri.
Setelah YoonAh pergi dari kantin yang saat itu cukup ramai.
YoonAh tidak tau kalau saat itu siwon benar-benar menyesal.
Ia bahkan sampai memaki dirinya sendiri sambil menendang
kursi-kursi kantin dihadapannya.
Dan semenjak itu pula akhirnya siwon tidak lagi mengganggu
YoonAh. Karena dia juga sudah sibuk untuk ikut ujian masuk
ke SMA favorit dan pindah ke Seoul bersama keluarganya.
FLASHBACK END
~***~
~***~
“Wah.. sekarang Asisten Siwon ssi sudah ganti lagi ya? Dia
sekarang adalah wanita cantik..hahhaha” seru seorang
cameramen yang menggoda siwon yang sedang di Make-up
oleh seorang tata rias. Dan YoonAh setia berdiri di samping
Siwon sambil memayunginya.
“Dari mana kau bisa melihat sisi cantiknya paman? Dia adala
monster berwujud wanita.” Sahut siwon membuat yoonAh
cemberut dan orang lain yang mendengarnya tertawa.
“Wah…Siwon ssi kau tidak boleh seperti itu.. nona ini tidak
kalah cantik dengan Tiffany ssi iyakan?” sambung cameramen
tadi.
“Benar.. jika saja nona ini berhias sedikit saja pasti lebih
terlihat cantik daripada Tiffany ssi.” Siwon menoleh menatap
Yoona yang sedang tersenyum-senyum malu karena dipuji.
Siwon menyenggul sikut yoonah dan membuat Yoona
tersadar dari alam kebahagiannya dan berubah memandang
siwon yang sedang memeletkan lidahnya mengejek YoonAh.
YoonAh balas memeletkan lidahnya dan menunjukan wajah
kesalnya.
“Hhahaha.. nampaknya kalian sudah akrab ya?” Tanya
sutradara yang tiba-tiba nimbrung dipercakapan mereka.
“Tidak paman. Dia juga palingan sebentar lagi akan
mengundurkan diri. Hehhehe…” ucap siwon sambil berdiri
untuk dirapikan pakaiannya.
“Wahh.. kalau aku sih jika ada Asisten cantik yang
mengurusiku akau pasti akan mempertahankannya agar ia
tidak pernah pergi dariku.” Ucap Sutra dara menggoda siwon.
Siwon hanya terdiam dan berjalan kelokasi pemotretan untuk
cover produk dulu setelah itu baru malakukan shooting CF
dengan merek yang sama.
YoonAh hanya memperhatikan siwon dari jauh. Melihat
siwon yang ternyata serius dalam perkerjaannya. Dan ternyata
kelakuan siwon disaat ia berkerja tidak seburuk disaat dia
sedang dalam dunia biasa. Dasar memang manusia aneh.
Pikir yoonah dalam hati.
~***~
~***~
***
Siwon keluar dari kamarnya sambil mengucek-ngucek
matanya yang masih mengantuk tapi jam walker sudah
dengan biadab membangunkannya dari alam mimpinya.
Penciuman siwon yang jitu mulai mencium aroma harum
masakan dari arah dapurnya dan ini adalah bau yang sangat
ia suka. Dengan segera rasa kantuk dimatanya hilang, siwon
melangkahkan kakinya menuju dapur dan betapa terkejut dia
begitu melihat meja makan YoonAh sudah duduk manis
dikursi meja makan yang sudah tersedia, segelas kopi expresso
dan dua potong sandwich diatas piring.
“Selamat pagi.. duduklah waktunya sarapan!!” ucap YoonAh
berusaha bersikap ramah pada siwon. Walau kenyataannya ia
terpaksa.
Siwon dengan expresi wajah tidak percaya pun berjalan
menghampiri YoonAh dan duduk berhadapan dengan
YoonAh.
“Bagaimana bisa?” Tanya siwon heran.
“Ceo Gong yang memberitahuku. Jika kau ada jadwal pagi
kau wajib sarapan ini agar kau tidak mengamuk dilokasi
shooting!” Jelas YoonAh.
Siwon menyipitkan matanya memandang sinis ke YoonAh.
“Mengamuk? Ciihh.. memangnya dia pikir aku apa?”
“Bukankah itu benar? Sudahlah makan, satu jam lagi kita
harus ke Kang Management setelah itu SKY ada pemotretan
majalah Bazzar.” Jelas YoonAh lagi sambil melihat catatan
dibuku agenda kecil miliknya.
Siwon hanya diam, dengan perasaan gengsi ia mengambil
sepotong sandwich dan mengalihkan wajahnya dari hadapan
YoonAh. Dan menggigit sedikit Sandwich itu. siwon
mengunyahnya dan dia terdiam. Lalu menggigit lagi dan
mengunyah lagi seterusnya sampai satu potong sandwich itu
habis ia lahap. YoonAh hanya memperhatikan siwon dengan
pandangan jijik. Lalu ia mengambil cangkir berisi expresso
dan mengesap setengah isinya. Dan lagi-lagi ia tidak
berkomentar apapun tentang masakan dan expresso buatan
YoonAh pagi ini.
“Ini kau yang buat sendiri?” Tanya siwon sambil berdiri.
“Tentu!” jawab YoonAh dengan bangga.
“Pantas saja rasanya tidak lezat.”
Yoona meringis kesal. “ Kalau tidak enak jangan dihabiskan
seperti itu!”
“Itu karena aku lapar. Lain kali bikin yang lezat agar aku nafsu
makan!” ketus siwon sambil berlalu masuk kedalam kamar
mandi.
“Lain kali akan aku buatkan dengan campuran racun!!!”
Teriak YoonAh dengan perasaan kesal.
YoonAh menarik napas perlahan-lahan lalu
menghembuskannya kembali sambil mengusap dadanya
“Sabar.. YoonAh..Sabar..”
“YoonBabo!!” Teriak siwon dari dalam kamar mandi.
YoonAh mendengarnya hanya saja ia malas menjawabnya.
“YoonBabo!! Kau dengar aku? YoonBabo!!” Siwon terus
berteriak-teriak dari dalam kamar mandi.
“Ne!!!Waeyo?” YoonAh menyahut dan mendekat kepintu
kamar mandi.
“Siapkan pakaian yang harus aku kenakan lengkap dengan
sepatunya juga!” sahut siwon.
“heemm arra!!”
YoonAh pun langsung berjalan meuju lemari pakaian besar
yang terletak di dekat ruang televisi. YoonAh membuka
lemari tersebut dan ternganga kaget melihat baju-baju dari
brand ternama koleksian siwon yang banyak sekali. Dari jas,
kemeja, kaos, celana panjang formal, jeans dan lain-lain.
Lalau dibawahnya berjejer rapi kardus-kardus sepatu dan
sandal dari brand terkenal juga.
“Kenapa banyak sekali?wooww..” Yoona mengecek satu
persatu pakaian yang akan ia pilihkan untuk siwon. “Acara
hari ini tidak formal. Heemm.. aku pilih ini saja.” YoonaAh
mengambil kaos polos berwarna hitam dengan kerah V dan
celana Jeans panjang, lalu jaket kulit berwarna coklat,
kacamata hitam dan sepatu kets putih coklat. Semuanya ia
bawa dan ia letakan diatas kasur siwon.
Saat ia meletakan pakaian tersebut tiba-tiba YoonAh melihat
pergelangan tangan kanannya sendiri. “Hah??Braceletku?
dimana?” Ia baru menyadari bahwa ia kehilangan
braceletnya.
Dengan segera Yoona Mengangkat kembali pakaian siwon
dan mencarinya. Tapi tidak ada, lalu ia menelusuri lantai
dengan teliti sampai berjongkok segala tapi juga tidak ada. Dia
keluar dan mencari bracelet tersebut ditempat pagi ini ia
berkeliaran di rumah Siwon.
“Aiishh.. jatuh dimana? Hilang dimana? Apakah dijalanan?”
dengan panik ia mencari didekat lemari pakaian siwon sambil
nungging-nungging.
Siwon baru saja selesai mandi. Dia keluar dari kamar mandi
menganakan baju handuk. Melihat YoonAh yang sedang
nungging-nungging didekat lemari pakaiannya jadi
membuatnya penasaran apa yang sedang dilakukan YoonAh
sebenarnya.
“Heh..Yoonbabo apa yang kau lakukan!”
Suara siwon mengejutkan YoonAh. Dengan buru-buru ia
berusaha berdiri tegak tapi sial kepalanya kejedut pegangan
lemari.
~DUUGG…!!~
“Auuh!!” jerit YoonAh yang merasa kepalanya sakit.
Begitu melihat YoonAh terjedut siwon langsung terbelalak
kaget dan ingin tertawa.
YoonAh mengusap-usap kepalanya yang sakit. “Bajumu aku
sudah siapakan diatas kasur.”
“Kau sedang apa tadi?” rupanya siwon masih ingin tahu apa
yang dilakukan YoonAh tadi.
“Emm.. itu aku sedang mencari braceletku.” Jawab YoonAh
masih memegangi kepalanya yang sakit.
“Bracelet?” Tanya Siwon.
“Iya..Bracelet aku tidak tahu itu hilang dimana? Aku sudah
cari sepertinya jatuh dijalan atau dirumah.” Jawab YoonAh
dengan wajah kecewa.
“Memangnya bracelet itu penting untukmu?”
“Heemm.. tidak juga sih. Tapi.. emm,,Lupakan sajalah! Lagi
pula untuk apa kau ingin tau?” Tiba-tiba YoonAh naik emosi
lagi.
“Dasar gadis pemarah! Aku Tanya baik-baik! Ya sudah jika
tidak penting biarkan saja benda itu hilang!” jawab siwon
dengan nada marah dan meninggalkan YoonAh masuk
kedalam kamar.
“Sebenarnya itu sangat penting…” jawab YoonAh pelan
setelah siwon tidak dapat mendengar suaranya.
Siwon berdiri dibalik pintu kamarnya.dan dia berpikir sejenak
tentang bracelet yang ia temukan semalam. Berarti itu
memang punya YoonAh dan ia sangat tahu bracelet itu. tapi
mendengar YoonAh bilang Bracelet itu tidak penting ia jadi
ingin mengambil bracelet itu dan tidak mengembalikannya
pada YoonAh.
~***~
~***~
~***~
~***~
~***~
Chapter 3
Electric Shock
(Chapter 3)
***
Hari ini adalah hari ke duabelas YoonAh berkerja sebagai
Asisten pribadi Siwon. Memang cukup melelahkan mengatur
waktu, menemani dan menangani segala keperluan sang
Aktor dan juga penyanyi satu itu yang memang sedang naik
daun.
YoonAh tertawa riang mendengar cerita malam minggu
Hyoyeon bersama Eunhyuk. Pagi ini Hyoyeon sengaja
menjemput YoonAh ingin mengantarkan sahabatnya itu ke
Apertement Siwon,
“Dan kau harus tau bagaimana lucunya wajah Eunhyuk oppa,
saat dia harus membayar bill makan kami, tapi dompetnya
tertinggal saat itu.” Seru Hyoyeon bercerita sambil fokus
menyetir mobilnya.
“Lalu siapa yang akhirnya membayar?” Tanya YoonAh
penasaran.
“Ya.. Aku YoonAh.. ini adalah kesekian kalinya dia kelupaan
membawa Uang saat makan bersamaku. Kadang ia terlalu
gengsi harus mengakui bahwa ia sedang tidak punya uang.
Padahal aku bisa memaklumi itu.”
“Hahahaha..Dasar Eunhyuk oppa, dan bagian terlucu dari
ceritamu saat Eunhyuk oppa memakai kaos terbalik, kenapa
ia bisa ceroboh seperti itu?”
“Entahlah.. aku saja tidak mengerti..ck..ck.ck..”
Mobil Hyo menepi ke pinggir jalan didepan Apertement
mewah dikawasan Seoul, YoonAh membuka Sefebeltnya dan
merepikan ikatan rambutnya.
“Terima kasih atas Tumpangannya. Sukses ya buat rapat hari
ini?!” Seru YoonAh tersenyum member semangat untuk
Hyoyeon yang akan menangani rapat hari ini menggantikan
posisi sang ayah yang sedang sakit mendadak sejak dua hari
lalu.
“Aku gugup sekali, tapi aku yakin aku pasti bisa!!” Ucap
Hyoyeon yakin dan membalas senyum semangat dari
sahabatnya.
“Oh.. iya ini jatah Sandwich untukmu” YoonAh
mengeluarkan kotak makan kecil dari dalam tasnya dan
memberikan pada Hyoyeon.
“Gomawo, pasti ini sangat enak..” Hyoyeon membuka tutup
kotak makan tersebut dan mencium aromo dari sandwich
tersebut.
“Iya.. dan semoga mereka semua juga suka.”
YoonAh membuka Pintu mobil Hyoyeon dan keluar.
YoonAh berdiri sambil melambaikan tangan sampai mobil
Hyoyeon berlalu dari hadapannya.
YoonAh membuka pintu Apertement Siwon, Sepi. Tidak ada
siapapun. YoonAh melangkah masuk menuju kamar tidur
Siwon. Tapi sebelumnya ia meletkan kotak makan besar yang
sejak tadi ia bawa diatas meja depan televisi.
~Cletek~
Pintu kamar Siwon berhasil YoonAh buka, ternyata tidak
dikunci. YoonAh memanyunkan bibir melihat ada gundukan
dikasur yang tertutupi oleh selimut tebal.
“Pasti dia masih tidur! Dasar..!!”
YoonAh tersenyum jail sambil memetikan suara dengan
jarinya. Ia meringai jail sambil berjalan mengahampiri kasur
Siwon. YoonAh menundukan Tubuhnya sedikit memegang
ujung selimut Siwon dengan kedua tanganya. Dalam hitungan
ketiga YoonAh menarik selimut Siwon dengan cepat dan
kasar.
“Aaaarrrrgghhhh…Aaaahhh…!!!!” Teriak YoonAh
sekencang-kencangnya begitu membuka selimut Siwon. Dan
buru-buru pula ia menutup matanya dengan telapak tanganya.
Siwon yang sedang tertidur nyenyak jadi terbangun karena
teriakan YoonAh yang sangat melengking itu. Dengan
terpaksa Siwon membuka matanya dan mendapati YoonAh
yang berdiri disamping tempat tidurnya sambil menutup mata
dan napasnya tersenggal-senggal karena teriak seperti tadi.
Ia menatap bingung YoonAh. Lalu menatap dirinya sendiri
yang masih terbaring di ranjang dia memegang dadanya dan
terduduk dikasur tapi begitu ia sadar bahwa ia sedang
kelanjang dada dan hanya mengenakan celana boxer bermotif
Ultraman membuat Siwon ikut menjerit sambil buru-buru
menarik kembali selimutnya yang tadi ditarik YoonAh.
“Aaaaaaaaarrrrrggggghhhhh…..!!!!”
“Ya!!! YoonBabo! Apa yang kau lakukan dikamarku?” Omel
siwon sambil menunjuk-tunjuk wajah YoonAh.
YoonAh membuat sedikit celah pada jarinya sehingga
pandangannya dapat mengintip Siwon.
“Kenapa kau tidur seperti itu?” maksdud YoonA kenapa
Siwon tidur tanpa mengenakan baju?.
“Aisshh..!! Kau melihatnya? Kau melihat tubuhku yang bagus
ini?” Ucap Siwon sambil menggeleng-gelengkan kepalanya
tidak percaya.
“Ahh..Aku tidak sengaja.. lagi pula kenapa kau tidur dengan
keadaan seperti itu?”
“Ahh.. Aku semalam susah tidur jadi harus tidur dengan
membuka baju.” Jelas Siwon masih menutupi tubuhnya
dengan selimut.
“Hah? Aneh sekali…” Ucap YoonAh bergidik Geli.
Entah kenapa Siwon seperti sadar dan kembali kejatidirinya
yang sebelumnya ya itu yang hobi berteriak dan memarahi
YoonAh.
“Apa kau bilang?! Dasar Kau! lagi pulang kenapa kau ada
disini?!” cecar Siwon dengan tatapan galaknya.
“Membangunkan Beruang liar!!” jawab YoonAh ketus.
~Plukk~
Siwon melempar bantal bulu angsanya tepat kewajah
YoonAh.
“Keluar kau dari kamarku!! KELUAR!!!” Usir Siwon.
YoonAh balas melempar bantal kesiwon. “Iya!! Otak
burung!”
YoonAh pun berjalan keluar kamar Siwon dan menghilang
dibalik pintu. Tapi kemudian dia memunculkan kepalanya
dipintu kamar. “Cepat Mandi! Ini sudah pukul Sembilan!
Kita akan Ke kantor!!” seru YoonAh lalu menghilang lagi.
Siwon memandang pintu kamarnya yang tertutup. “Astaga
apa yang baru saja aku lakukan??” Tanya siwon sambil
mengacak-acak rambutnya sendiri dengan gaya frustasi. Dan
berguling-guling diatas kasur.
~***~
~***~
FLASHBACK…
“Ya, Siwon apa yang kau ingin lakukan lagi?” Tanya Jaejoong
teman satu Kelompok dengan Siwon.
Siwon tidak menjawab ia masih sibuk mengempesi ban sepeda
berwarna biru yang terpakir dengan sepeda-sepeda siswa-siswi
lainnya disekolah itu.
“Kau benar-benar tidak pernah bosan menjaili YoonAh itu?”
Tanya lagi teman siwon yang satu lagi bernama Kangta.
“Hah..Beres!” Siwon tersenyum puas melihat hasil karyanya
yaitu membuat ban sepda YoonAh kempes dua-duanya.
“Anehnya wanita bernama YoonAh itu juga tidak pernah
menyerah melawan kita.” Sambung teman siwon bernama
Minho.
“Hahah.. biar tahu rasa dia harus pulang sambil mendorong
sepeda!” ucap siwon lalu mengajak temannya pergi.
“Siwon kau pernah tahu tidak, bahwa benci itu bisa berubah
menjadi cinta? Kau akan jatuh cinta pada YoonAh!” ucap
Jaejoong disaat mereka berjalan menuju taman sekolah.
“Mwo?? Mana mungkin? Kau ini bodoh atau apa? Aku mana
suka dengan gadis kurus, tomboy dan heemm..berjidat lebar
seperti dia?” elek siwon tidak terima ucapan Jaejoong.
“Hahaah.. tapi jika apa yang jaejoong bilang itu benar
bagaimana? Hah?” tantang Minho.
Siwon terdiam lalu berjalan lebih cepat meninggalkan ketiga
temannya itu. “Aku tidak mau membahasnya!!” teriak siwon
sambil melambaikan tangannya.
Tiba-Tiba siswa siswi berlari-lari mendahului mereka. Dan
membuat Siwon bingung dengan sikap mereka. Siwon
membalik badannya memandang ketiga temannya yang juga
Nampak bingung.
“Ada apa?” Tanya siwon.
“Molla..” jawab ketiga temannya kompak.
Tapi begitu ada Satu orang lagi yang berlari dengan wajah
penasaran, segera siwon menjaga langkahnya.
“Ada apa?kenapa mereka semua berlari-lari?” Tanya siwon
penasaran.
“Itu!!! YoonChun Sunbae! YoonChun Sunbae menyatakan
cintanya pada YoonAh!!” ucap orang itu penuh dengan
semangat.
Siwon terdiam, entah kenapa rasanya ada yang aneh
memasuki dadanya, sehingga rasanya dadanya menjadi sesak.
Orang yang memberi penjelasan tadipun pergi begitu saja.
Ketiga teman siwon menghampirinya.
“YoonChun?” Tanya Kangta.”HEemm..!!!Yoonchun anak
kelas Taekwondo? Yang berwajah manis dan pendiam itu?
yang mewakili sekolah kita menjadi juara fisika sekorea dan
juara kedua dalam turnamen Taewondo Nasional?” beber
Kangta dengan apa yang ia ketahui.
“Astaga!! Ternyata orang yang menyukai Musuhmu itu dia!
hebat sekali YoonAh dapat membuat YoonChun
menyukainya dan bahkan Yoonchun berani mengatakannya
di depan banyak orang? Luar biasa!!” ucap Jaejoong sambil
senyum-senyum tidak jelas.
“Tunggu apa lagi kita harus melihatnya juga!!” ucap Minho
lalu berlari diikuti kangta dan Jaejoong.
Sedangkan siwon masih terdiam ditempat tapi entah kenapa
langkahnya bergerak juga ketempat dimana menjadi
kerumunan saat itu. tapi siwon melihat ada ember nganggur
di pinngir pohon dibawah keran. Siwon tersenyum jail dan
mengambil ember itu yang sudah ia isi air. Dan berjalan
kelantai dua.
Siwon mengamati dari lantai dua apa yang sedang dilakukan
Yoonchun dihadapan YoonAh.
“YoonAh.. sejak kau gabung di kelas Taekwondo aku sudah
mulai menyukaimu.” Ucap Yoonchun dan semua orang
meledekinya dengan berbawagai sukarakan dan sebagian ada
yang berteriak iri dengan YoonAh.
“YoonAh.. mau kah kamu menjadi…”
~BuuUUuuurr…~
Siwon menyiram Tubuh YoonAh menjadi basah Kuyup.
YoonAh mengeram kesal lalu mendongakkan kepalanya
keatas dengan perasaan marah. Begitu ia tahu siapa pelakunya
perasaanya makin marah dan menjadi-jadi.
“SIWON!!!! AAAaarrrgghhhh!!!! OTAK BURUNG!!!!”
Teriak YoonAh dengan sekuat oktaf suaranya dan membuat
Yoonchun memandangnya aneh, dan acara pemebakanpun
gagal total!
Siwon tertawa penuh kemenangan dari lantai dua sedangkan
YoonAh yang basah kuyup dan yoonchun yang hanya
terdiam tidak dapat melakukan apapun akhirnya berlari kesal
menghampiri siwon diatas. Siwon buru-buru bersembunyi
dari incaran YoonAh.
“Siwon!!! Siwon Otak Burung!! Keluar kau!!
dasar menyebalkan!!!” teriak YoonAh kesal.
Siwon bersembunyi didalam kelas dan menahan ketawanya
kerena sudah berhasil menggagalkan moment Yoonchun dan
YoonAh. Serta ia berhasil membuat YoonAh kesal padanya.
Itu entah kenapa membuat hati Siwon lebih tenang dan
nyaman!. Dan rasanya ia ingin selalu seperti itu dengan
YoonAh. Aneh memang, Siwon juga menyadarinya, tapi
inilah yang dapat ia lakukan.
Flashback END
~***~
~***~
~***~
YoonAh berjalan tergesa-gesa begitu sampai didepan gedung
Kang management. Ia merapikan rambutnya yang
sepunggung yang ia biarkan tergerai. Ia berjalan tergesahgesah
menuju evaluator yang akan membawanya kelantai 6 dimana
ruangan Gong Yoo terletak. Ia berlari sedikit ketika Evalator
hampir tertutup. Tapi seseorang di Evalator yang melihat
kedatangan YoonA langsung menahan tombol penutup
evalator.
“Gomawo Hongki oppa!” ucap YoonAh begitu ia berhasil
masuk kedalam evalator tersebut.
“Sepertinya kau sangat terburu-buru sekali, ada apa?” Tanya
Hongki.
“Aku janji bertemu dengan Ceo Gong jam Sebelas tapi aku
sekarang telat setengah jam..hehehe..” jawab YoonAh
diiringin ringaian tawa malunya.
“Heemm…Seperti itu. Hari ini sama ya tidak ada jadwal kerja
apapun?” basa-basi Hoongki.
“Benar. Tapi Siwon sedang flu. Jadi aku harus merawatnya.
Ia kan hanya tinggal sendiri di aperement.”
“YoonAh ssi sangat perhatian ya..”
Pintu Evalatorpun terbuka tepat ketika sampai di lantai 6.
YoonAh segara siapa keluar evalator.
“Aku deluannya Oppa. Sampai ketemu lagi.” Pamit YoonAh
dan meninggalkan Lee Hongki yang seakan tidak rela
ditinggalkan YoonAh begitu saja. Dan Pintu evalatorpun
tertutup otomatis, padahal ia belum puas memandang
YoonAh hari ini. Sepertinya ia memiliki perasaan yang
berbeda untuk YoonAh.
~~
Tepat saat YoonAh ingin membuka gagang pintu, tapi pintu
ruangan Gong Yoo sudah terbuka lebih dahulu, dan
nampaklah YoonAh dan Gong Yoo yang Nampak terkejut
dengan kedahiran masing-masing.
“Maaf aku telah..” Ucap YoonA langsung menundukan
kepala.
Gong Yoo tersenyum manis dan langsung mendorong tubuh
YoonAh agar ia berjalan disampingnya.
“Ku pikir kau tidak akan dating, aku baru saja ingin keluar cari
makan.. kau sudah makan?” ucap Gong Yoo seperti biasa
dengan sikapnya yang ramah dan easy going terhadap
siapapun.
“Heem… Sudah.” Jawab YoonAh sungkan.
Tapi entah kenapa justru perutnya tidak bisa diajak
berbohong untuk saat ini. Perut yoonAh berbunyi
mengeluarkan suara jeritan kecil dari dalam perutnya.
Gong Yoo tertawa kecil. “ Kau bohong padaku rupanya!
Baguslah kalau gitu ayo kita makan. Aku yang akan
mentraktirmu! Tidak boleh menolak!” ucapan Gong Yoo
tidak dapat diganggu gugat.
YoonA hanya tersenyum malu, karena perutnya yang terlalu
jujur kalau ia memang sangat laparnya. Pasalnya sejak pulang
semalam ia belum makan apapun sampai sekarang. Dan itu
karena Siwon.
~~
“Kau mau pesan apa?” Tawar Gong Yoo begitu mereka
duduk disebuah restoran mewah dikawasan Myeongddong.
“Heemm.. aku makanan apapun aku suka, aku seterah bapak
saja.” Ucap YoonAh bermaksud rendah hati.
“Kau suka pasta?” Tanya Gong Yoo.
YoonAh memanggutkan kepalanya, Jelas saja YoonAh suka.
Sejak kecil makanan favoritnya selain masakan korea buatan
ibunya adalah masakan Italia. Ia suka semua masakan dari
Italia terutama pasta dan pizza. Dan kali ini Gong Yoo tidak
salah menawarkannya itu.
“Baikalah, kami pesan Pasta Spesial dua, lalu minumnya jus
jeruk satu dan..kau..”
“Jus strawberry satu.” Sahut YoonAh. Kepada waitters.
“Baik tunggu sepuluh menit pesanan akan disajikan.” Ucap
waitter wanita itu dengan sangat ramah.
“Mari kita buka pembicaraan. Jadi kau itu teman kekasihnya
Eunhyuk?” Tanya Gong Yoo.
“Benar.. aku dan Hyoyeon sudah bersahabatan selama
delapan tahun. Dan mereka telah berpacaran selama lima
tahun.” Jawab YoonAh antusias.
“Oh..seperti itu, iya Eunhyuk merekomendasikanmu
kepadaku dari usul kekasihnya itu. Katanya Kau dulu adek
kelas yang selalu melawan Siwon ya?” “Mwo??!!” Seru
YoonAh terkejut.
“Hehehe.. Maaf, mungkin itu menajadi salah satu alasan
terkuat saya memilih kamu untuk menjadi assisten Siwon. Ku
pikir jika denganmu dia akan melunak. Karena kau tentu
berani menantangnya kan?”
“Pasti bapak mengetahuinya dari eunhyuk yang dikasih tahu
oleh hyoyeon kekasihnya. Dasa mereka itu!” keluh YoonAh
kesal.
“Kau tidak perlu marah. Ku pikir itu memang bagus. Kau
wanita yang unik YoonAh ssi. Dan sekarang Aku melihat
sedikit perubahan dari Siwon dan ini sudah dua minggu kau
berkerja dengannyakan? Tapi baik-baik saja bukan? Baik kau
maupun siwon tidak ada yang mengeluh kepadaku. Aku
sangat senang.”
YoonAh, terdiam dia jadi berpikir betapa menyebalkannya
sikap siwon terhdapanya. Tapi akhirnya YoonAh tau juga,
kenapa ia bisa diterima kerja dengan mudah di Kang
management. Jadi itu asalan terkuatnya. Aneh sekali.
~***~
Siwon Mundar mandir tidak jelas didalam kamarnya. Ia
Nampak gelisah memikirkan YoonAh yang sedang bertemu
kang Gong Yoo. Ia juga memegang ponselnya berniat
menelpon YoonAh. Tapi selalu ia urungkan niatnya.
“Aiiisshh!!! Kenapa denganku? Kenapa aku hari ini!! Biarkan
dia pergi dengan siapapun! Apa urusannya denganmu!
Bodoh!!” Siwon memarahi dirinya sendiri begitu ia berhenti
didepan cermin,
Tapi tiba-tibaYoonAh muncul dicerminya sambil bertulak
pinggang dan meyeringai meledek Siwon.
“Haii Otak Burung!! Hahaha.. Kau suka ya denganku?
Kenapa kau terus memikirkanku? Aku sedang jalan bersama
Gong Yoo oppa!! Ah.. senangnya!!”
Tuiingg…
Siwon tersadar dari halusinasinya dan bayangan YoonAh pun
hilang dari cermin.
“Ah… Apa itu tadi??? Arrgghh TIDAK..!!! TIDAKK!! AKU
TIDAK MUNGKIN MENYUKAINYA!!” Teriak Siwon
frustasi gara-gara pikiranya sendiri.
Ia mengacak-acak rambutnya sendiri dan kepala mulai pusing
gara-gara pikiran aneh tentang Perasaanya terhadap YoonAh
yang membebaninya. Masalahnya ia benar-benar tidak tau
tentang perasaannya itu. Ia memang suka atau tidak dengan
YoonAh ia tidak dapat memabaca setrumansetruman yang
muncul di hatinya. Yang membuat sengatan-
sengatan aneh.dan membuatnya shock sendiri
memikirkannya.
Siwon membuka laci dan mengambil kotak perhiasannya.
Dan mengambil bracelet milik YoonAh yang tempo hari ia
temukan, ia memandangi bracelet itu. “Apa kau sudah tidak
mencari ini? Kau tidak mempedulikannya lagi?” Tanya
Siwon.
Lalu ia memanyunkan bibirnya dan meletakan kembali
bracelet itu kedalam kotak perhiasan. Ia mentelengkupkan
kepalanya diatas meja. Rasanya ia benar-benar bingung. Apa
yang harus ia lakukan terhadap YoonAh. Yang sekarang
mulai kembali masuk kehidupnya dan mengganggu dari setiap
dirinya yang kosong.
~***~
Chapter 4
Electric Shock
(Chapter 4)
***
Begitu mendengar suara pintu apertementnya seperti ada yang
buka, Siwon segera beranjak dari tempat tidurnyanya, setelah
sejak tadi ia frustasi dengan pemikiran dan perasaannya
sendiri. Ia sudah dapat menebak jika yang membuka pintu itu
pasti YoonAh. karena satu-satunya orang yang tahu kode
pintu apertementnya Ya YoonAh. Siwon belari membuka
pintu kamarnya untuk segera menyambut kedatangan
YoonAh. Tapi betapa terkejut Siwon begitu ia melihat
ternyata YoonAh tidak datang sendiri melainkan bersama
Gong Yoo!. Siwon langsung menghentikan langkahnya dan
memasang wajah masam. Pasalnya orang itulah yang menjadi
penyebab ia mengkhawatirkan perasaannya terhadap
YoonAh.
“Haii.. Ku dengar dari YoonAh, kau sedang Sakit?” Ucap
Gong Yoo sambil melepas alas kakinya. Siwon tak
menanggapinya. “Jadi Sebagai ketua yang baik, aku
memutuskan untuk menjengukmu.” Sambung Gong Yoo.
Melempar senyum ke Siwon yang hanya bermuka masam.
“Oh.. iya Ceo Gong juga membelikan mu apel segar!” Sahut
YoonAh sambil menunjukan kantong plastic berisi apel merah
segar.
Siwon menatap wajah YoonAh penuh amarah.
Gong Yoo berjalan menghampiri Siwon lalu memegang
kening Siwon dan langsung ditepis oleh Siwon. “Sudah tidak
terlalu panas. Kau akan segera sembuh!”
“Apanya yang akan segera sembuh? Aku masih sakit! Sangat
sakit! Bahkan besok aku tidak mau shooting!!” Semprot Siwon
dengan ucapannya yang membara.
“Ah.. kau sudah memulai keegoisannmu lagi. Tetap lanjutkan
jadwalmu besok! Aku tidak mau tahu!” tegas Gong Yoo
sambil berkacak pinggang dan menatap tajam mata Siwon
seperti mengancam.
“Tidak akan!! Tidak mau!! Aku bilang aku sedang sakit, aku
butuh istirahat!!” teriak Siwon balas menatap Gong Yoo.
~Pletak~
Gong Yoo menjitak kepala Siwon. Dan Siwonpun meringis
kesakitan. “Kau ini Bocah tengik! Mana ada orang sakit
berteriak-teriak seperti itu?heemm.. atau kau sakit jiwa?”
YoonAh yang sejak tadi menjadi penonton setia perkelahian
kecil antara Ceo dan Artis asuhannya, hanya dapat tertawa
kecil melihat Siwon yang di omeli Gong Yoo dan terlihat
sangat kekanak-kanakan.
Siwon tidak membalas dengan ucapan apa—apa lagi. Ia
berjalan ke sofa TV dan duduk disana lalu menyalakan acara
televisi kartun comedy Larva. Diamana di TV itu
menayangkan dua ekor Larva atau ulat yang hidup di dalam
selokan. Larva tersebut ada larva besar dan larva kecil, mereka
sedang berebutan si Larva wanita dengan cara yang sangat
konyol.
“Cihh.. si otak burung itu! tontonannya sangat
kekanakkanakan.” Cetus YoonAh. Menyindir Siwon yang
sedang tertawa-tawa sendiri melihat tingkah si tokoh kartun
konyol tersebut.
Siwon tidak mempedulikan ucapan YoonAh. Ia sudah
terlanjur kesal. Kenapa YoonAh harus kembali
keapertemenya mengajak Gong Yoo segala? Keterlaluan.
“Heem… YoonAh ssi, bagaimanapun aku sangat beterima
kasih denganmu karena hari ini kau telah menemaniku makan
dan menghiburku. Kau ternyata benar-benar gadis yang
periang dan menyenangkan.” Ucap Gong Yoo memuji
YoonA. saat mereka sedang duduk berhadapan di meja
makan. Dan YoonAh sedang mengupas kulit apel untuk
Siwon.
“He-em.. Pak ketua bisa saja..” Ucap YoonAh malu-malu.
“Kelak jika kau sedang tidak ada jadwal seperti hari ini atau
kau sedang bosan, bolehkah aku mengajakmu jalan dan
makan lagi?” Tanya Gong Yoo.
“Heem… tentu saja boleh, aku juga senang jalan dan berbicara
dengan bapak.” Sahut YoonAh.
“Ah… kan sudah ku bilang kau panggil aku Gong Yoo oppa
saja. Jika kau terus memanggilku dengan ucapan seformal itu,
aku takut terlihat sangat tua.” Elak Gong Yoo.
“Ah..Mianhae, aku lupa.. baiklah mulai sekarang aku harus
memanggil dengan sebutan Gong Yoo oppa? Gong Yoo
oppa?hehehe.. eottoke?”
“Hee..Kyyeoppta!!” sahut Gong Yoo. Dan mereka tertawa
bersama.
Di antara tawa mereka, ternyata ada seseorang yang tidak
senang dengan kebersamaan mereka. Yaitu Siwon. Dia
ternyata diam-diam mengupingi pembicaraan YoonAh dan
Gong Yoo dan itu justru membuatnya emosi dan tidak
senang.
“Dasar laki-laki pemodus! Bisa-bisanya dia itu!” cetus siwon
dalam hati menjelek-jelekan tingkah Gong Yoo yang seperti
Playboy menurutnya.
YoonAh beranjak dari meja makan membawa tiga buah apel
yang sudah dikupas dan diletakan diatas piring. Ia duduk
disamping Siwon dan menunjukan piring berisi apel itu
dihadapan wajah Siwon. “Ambillah dan makan.” Ucap
YoonAh.
Siwon menoleh dan menatap Wajah YoonAh tapi justru mata
mereka saling bertemu pandang. Dan itu membuat siwon
langsung salah Tingkah. Ia segera mengambil satu buah apel
dan menggigitnya juga mengalihkan pandanganya dari
YoonAh kembali ke televisi, hatinya benar-benar makin susah
di control dalam keadaan seperti ini. Jantungnya berdegup
lebih kencang dari biasanya.
“Bisakah kita menonton acara yang lain?” Tanya YoonAh.
Lalu mengambil remote Tv dan bermaksud menukar
chanelnya. Tapi siwon segera menyentuh tangan YoonAh dan
menahannya.
“Jangan!!” jerit siwon spontan.
“Ah.. acara kartun bodoh itu hanya akan membuat otak
burungmu itu makin bodoh tau!!” ucap YoonAh kesal.
Tangan Siwon masih memegang tangan YoonAh tanpa
keduanya sadari. Dan mereka malah asik berdebat
selanjutnya.
“Dan kau mau nonton acara tingkat internasionalpun! Nama
kau tetep YoonBabo! Si YoonAh bodoh!” ucap Siwon
membalas perkataan YoonAh.
“Kau ini memang menyebalkan!” erang YoonA kesal.
“Heii kalian… Apa ini yang selalu kalian lakukan? Sejak kecil
sampai sebesar ini masih saja senang berdebat?” ucapan Gong
Yoo yang nimbrung dan duduk di sebelah YoonAh,
mengakhiri perdebatan YoonAh dan Siwon. Tapi Siwon
masih menggengam tangan YoonAh yang menggenggam
remote.
“Mwo??” kaget Siwon sambil mengangkat kedua tangannya
dan otomatis tangan kanan yoonAh ikut terangkat juga.
“Yaa!! Lepaskan tanganku!” teriak YoonAh. Dan Siwon
buru-buru melepas tangan YoonAh dengan perasaan malu.
Gong Yoo hanya tersenyum melihat tingkah Siwon sekarang.
“Ya..Hyung! bagaimana kau tahu aku dan Yoonbabo ini
sudah kenal sejak lama?” Tanya Siwon mengintrogasi.
“Heemm.. hanya melihat di CV milik YoonAh ternyata ia
satu sekolah yang sama denganmu waktu SMP. Dan ku pikir
pasti kau mengenalnya. Karena aku yakin YoonAh waktu di
SMP sangatlah terkenal, bukan? Diakan gadis yang cantik dan
manis.” Ucap Gong Yoo ngarang.
“Apanya yang manis dan Cantik? Gadis
Tomboy menyebalkan seperti dia? hahaha..lagi pula kau lihat
dari sisi mananya kalau ia cantik?” ucap Siwon malah
menjurus menjelek-jelekan YoonAh.
“Lihat ini!” siwon menunjuk kening YoonAh. “Keningnya
Lebar seperti lapangan bola!” YoonAh langsung memandang
Siwon kesal. “Lalu matanya besar! Bodynya? Ahh..dia hanya
sebuah papan yang datar!”
“Yaa!!! Apa kau bilang! Sembarangan kau ya!!!” teriak
YoonAh marah-marah tidak terima siwon mendeskripsikan
dirinya seburuk itu! YoonAh memukuli tubuh siwon dengan
tanganya berkali-kali lalu bahkan saking kesalnya ia sampai
berdiri dan menendangi kaki Siwon dan terus memukulnya.
“YAA!!! Hyung tolong aku! Kau lihat sekarang!! Dimana
manisnya dia ini? Dia adalah wanita Liar!!!” jerit Siwon
ditengah-tengah dirinya di bully YoonAh.
Gong Yoo berdiri dan menarik tangan YoonAh.
Memberhentikan aksi YoonAh tadi. YoonAh langsung
bermuka masam dan duduk kembali di sofa samping siwon.
“aduuhh kakiku. Tubuhku..aduuhh.. semuanya terasa sakit
sekali! Bagaimana ini? Ini adalah aset-aset pentingku! Yahh..
YoonBABO! Asal kau tau semua yang ada ditubuhku ini di
ansuransikan tau! Seenaknya saja memukulku seperti tadi!”
cerocos Siwon sambil meringis. Tapi YoonAh tidak
memperdulikannya sama sekali.
“Ah.. kalian ini!” keluh Gong Yoo sambil
menggelenggelengkan kepalanya. “Baiklah kalau bgitu aku
kembali ke kantor lagi, sebentar lagi ada pertemuan.”
“Iya benar Hyung sebaiknya kau kembali kekantor saja!” ucap
Siwon ditengan ringisannya.
“Kau mengusirku?” Tanya Gong Yoo. Siwon hanya terdiam.
“Hemm.. YoonAh. Tolong jaga Siwon ya, dan janganlah kau
perlakukannya seperti tadi. Kecuali ia mulai menantangmu,
maka saya sangat mengijinkan.” Ucap Goo Yoo.
“Heem.. baiklah oppa. Apa perlu aku antar oppa keparkiran?”
tawar YoonAh.
“Tidak perlu, aku bisa sendiri. Dam tolong usahakan ia tetap
menjalankan aktivitas sesuai agendanya besok. Baiklah aku
pergi!” ucap Gong Yoo dan berjalan memakai sepatunya
kembali YoonAh sudah membukakan pintu untuk Gong Yoo.
“Terima kasih!” ucap YoonAh dan Gong Yoo bersamaan.
Lalu mereka akhirnya tertawa bersama.
“Baiklah sampai Ketemu lagi YoonAh ssi.” Ucap Gong Yoo
dan melangkahkan kakinya meninggalkan apertement Siwon.
YoonAh menutup pintu dan menghampiri Siwon kembali.
“Jadi besok kau harus tetep Shooting drama dan pembuatan
CF minuman.” Ucap YoonAh memberitahu agenda Siwon
besok.
“Tidak mau!! Aku masih flu dan sekarang tubuhku sakitsakit
semua karena ulahmu. Aku tidak akan berkerja besok!” tegas
siwon dengan pendiriannya yang egois.
“Aku tidak peduli. Besok aku akan menyeretmu kelokasi
Shooting seperti anjing! Kau mau?” ucap YoonAh.
Siwon membetulkan posisi duduknya dan kini menghadap
YoonAh, lagi-lagi jantungnya berdegup kencang. Dan Wajah
YoonAh sangat berbinar-binar dipandangannya.
“Arggghhh!!!” Siwon berteriak histeris dengan keanehan yang
ia rasakan, ia berteriak sambil mengumpatkan wajahnya pada
senderan Soffa.
YoonAh Terlihat sedikit bingung dan panik. “Kau kenapa?
Ada apa?” Tanya YoonAh khawatir. Takut siwon
mempunyai kelaian penyakit.
“Jangan dekat-dekat aku. Ku mohon jangan dekat dekat aku
saat ini. Jantungku sakit sangat sakkit!” ucap Siwon tanpa
memandang YoonAh.
“Apa kau punya penyakit jantung? Kau sungguh, itu sangat
sakit sekarang?” YoonAh menarik-narik tangan Siwon. Agar
ia dapat melihat wajah dan kondisi Siwon dengan baik.
Siwon tak dapat membendung lagi apa yang ia rasakan dalam
dirinya saat ini. Ia hanya perlu kepastian atas tebakannya
sendiri. Begitu YoonAh duduk disampingnya sambil terus
menarik-narik tubuh Siwon. Untuk membujuknya, tiba-tiba
saja siwon memutar tubuhnya menghadap YoonAh dan
meraih YoonAh kedalam dekapannya, Siwon memeluk tubuh
YoonAh dengan sangat erat.
“Ya!!! Apa yang kau lakukan!! Heii otak burung lepaskan
aku!!!” YoonAh merontak-rontak didalam pelukan Siwon.
Tapi siwon tidak peduli ia masih memeluk YoonAh dengan
erat dan menenangkan dirinya sendiri.
Ajaibnya begitu ia berhasil memeluk tubuh YoonAh. Ada
sensasi berbeda yang ia rasakan. Yaitu rasa degupan di
jantungnya berkurang dan lagipula memeluk yoonah seperti
itu rasanya sangat nyaman bagi Siwon.
“Jangan seperti itu! aku hanya ingin memelukmu sebentar.
Tubuhmu sangat hangat. Tubuhmu seperti ibuku. Hangat dan
nyaman.” Ucap Siwon kali ini jujur dengan apa yang ia
rasakan.
YoonAh akhirnya tidak berusaha berontak lagi di dalam
pelukan Siwon. “Tapi aku ini bukan ibu tau!”
“Ibu ku sudah meninggal sejak aku kelas enam SD! Aku tidak
pernah merasakan kehangat pelukannya lagi. Kau enak masih
punya ibu. Pasti ibu mu sangat menyayangimu dan selalu
memelukmu dan menciummu dengan penuh kasih sayang.”
Ucap Siwon dengan suara yang terdengar parau.
YoonAh terdiam. Entah kenapa ucapan siwon membuat
matanya panas dan langsung berkaca-kaca. Siwon tidak tahu
bahkan YoonAh kini tidak mempunyai kedua orang tua, dan
lima tahun ini pula YoonAh hidup dalam kedinginan tanpa
kasih sayang orang tua dan tanpa kehangatan didalam
keluarga. Dan ia menyadari. Kini ia merindukan hal itu.
Siwon melonggarkan pelukannya dan YoonAh buru-buru
menahan air matanya yang hampir keluar. “Maafkan aku jika
selama ini aku sering menyebalkan dan membuatmu marah.
Aku seperti itu karena aku senang mencari perhatian terhadap
siapapun. Ayahku. Semenjak ibuku meninggal ia tidak peduli
lagi denganku. Dia hanya mementingkan perusahaannya dan
karena dialah juga aku jadi seperti sekarang ini. Aku hanya
ingin ayahku tahu bahwa aku ini masih ada dan bukan
pajangan yang bisa seenaknya ia letakan dimana sesuka-
hatinya.”
YoonAh tak dapat berkomentar apapun tapi ia mengerti
maksud ucapan Siwon. Ternyata selama ini Siwon hanya
seorang anak yang kesepihan dan butuh perhatian. YoonAh
membalas pelukan Siwon dan menepuk-nepuk bahu Siwon.
Seperti memberikan kekuatan kecil untuk Siwon.
“Tenanglah.. tetaplah menjadi kau yang seperti ini, janganlah
kau rapuh!” Ucap YoonAh. Akhirnya.
“Kau tau, aku juga sama denganmu. Aku sekarang tidak
punya kedua orang tua dan tidak ada tempat untukku mencari
perhatian dan kasih sayang. Tapi aku kuatkan menjalaninya
semua? Dan bahkan orang lain tidak banyak yang tau tentang
kesusahankukan?” ucap YoonAh dalam hati.
Siwon melepaskan pelukannya. Dan dia memegang bahu
YoonAh dan kini ia berani menatap mata YoonAh
dalamdalam meski didalam dadanya masih ada yang
bergejolak.
“Gomawo!!” ucap Siwon dengan tulus.
YoonAh hanya tersenyum salah tingkah dan melepas tangan
siwon dari bahunya. “Hah.. sudahlah. Aku jadi aneh
melihatmu seperti ini.”
“Tapi kau janji tidak akan memberi tahukan pada siapapun?”
pinta Siwon.
YoonAh memanggutkan kepalanya.
“Besok jadi kau harus tetep semangat shotting ya!!” ucap
YoonAh.
“Ah..kenapa kau membahas itu lagi?” elak siwon tidak suka.
“Ah.. kau payah! Mana Siwon yang kuat? Dan tunjukan pada
Ayahmu yang tidak mempedulikanmu itu, bahwa putranya
sangat hebat walau tanpa ayahnya!” ucap YoonAh memberi
motivasi.
“Ya..ya.. baiklah!! Aku kalah!” ucap Siwon akhirnya lalu
mereka tersenyum bersama. “Tapi kau menginap disini ya?”
“Mwo? Tidak mau.. aku harus pulang. Akukan punya tempat
tinggal!” ucap YoonAh.
“Ahh.. aku tidak berani sendirian.” Rayu siwon.
“Kemarin-kemarin juga kau sendirian!” elak YoonAh.
“Tapi semenjak ada kau aku jadi penakut.”
“Heh? Alasan macam apa itu? Tidak pokoknya aku akan
kembali besok!”
“Yaa!! Sudah sana pulang! Aku tidak peduli, jangan salahkan
aku jika besok aku tidak mau shoting apapun!” tegas Siwon
lalu dengan muka cemberut masuk kedalam kamarnya
meninggalkan YoonAh.
“Aku akan menyeret kau!!!Dasar pria ANEH!!!” Teriak
YoonAh di depan pintu kamar siwon. “Baiklah aku
PULANG!!”
YoonAh berjalan tanpa memperdulikan siwon yang sedang
mengambek. Ia tetap berjalan keluar menuju ke rumah
kontrakannya. Karena sudah dari kemarin ia belum pulang
dan bertemu Soo Jung sang adik.
~***~
Besokan Harinya…
“Bisa tidak jalannya cepat sedikit?” keluh YoonAh yang
berjalan didepan Siwon sambil membawa dua potong pakaian
Siwon untuk Shooting hari ini. Tapi Siwon dengan santainya
berjalan pelan membuat jarak yang cukup jauh dibelakang
YoonAh.
“Aku sudah bilang tidak mau Shooting kau tetap memaksa!!!”
Cetus Siwon dan menghentikan langkahnya lalu memutar
arah jalannya tidak mengikuti YoonAh.
YoonAh memutar kepalanya kebelakang dan mendapati
Siwon berjalan memunggunginya. “Ya!! Bocah itu!!” erang
YoonAh kesal. Ia pun berlari mengejar siwon.
“Ya!!! Choi Siwon!! Kau jangan seperti itu. nanti aku yang di
marahi Ceo Gong!” teriak YoonAh sambil berlari.
“Dia tidak akan marah padamu!” jawab Siwon.
YoonAh tetap berlari dan begitu jaraknya dengan Siwon
sudah tinggal beberapa centimeter, YoonAh pun menarik
pakaian Siwon dengan sekuat tenaga agar siwon
menghentikan langkahnya.
“Yaaa!!! Apa yang kau lakukan?!!” protes Siwon dan berusaha
melepaskan diri.
“Ayoo Kembali!! Shootingnya sebentar lagi dimulai!!!”
“Kalau aku tidak mau ya aku tidak mau!! Kau ini bodoh atau
apa?” ucap Siwon dengan intonasi yang meninggi.
YoonAh tercenga. Pasalnya semalam Siwon terlihat begitu
rapuh dihadapannya, dan dia pikir siwon sudah meminta
maaf itu sungguh ia sudah akan berubah, ternyata tidak dia
tetap sama, yaitu si Otak burung yang keras kepala dan
menyebalkan!.
“Kau mau Shooting atau meladeni wartawan?”
“Maksudmu?”
“Disini banyak wartawan, aku akan berteriak bahwa kau
sangat jahat dan buruk!! Biar kau ditanyai bertubi-tubi oleh
mereka!” ancam YoonAh dengan wajah yang serius.
“Kau mengancamku?” Tanya Siwon.
YoonAh memanggutkan kepalanya dengan pasti.
Siwon menatap YoonAh.
“Aku serius!!” ucap YoonAh sambil menunjukan wajah
meledeknya.
“Aaaiiisshh…!!!” Siwon pun akhirnya merasa frustasi terus
melawan YoonAh sejak tadi pagi. Ia mengacak-acak
Rambutnya sendiri dan meninggalkan YoonAh menuju lokasi
Shooting. Ia pun akhirnya menyerah.
YoonAh tersenyum senang dan penuh kemenangan. Dia pun
berjalan mengikuti siwon dari belakang tubuh lelaki itu.
“Nahh.. gitu donk! Kau kan jadi terlihat lebih manis kalau
penurut seperti ini!” ucap YoonAh begitu ia berdiri di samping
Siwon.
Siwon menoleh kewajah YoonAh. “Aku manis? Hahha.. kau
orang yang kesekian yang bilang itu padaku!” ucap Siwon
sambil menyentuh kepala YoonAh dengan jari.
“Ciihh.. sebenarnya aku hanya memujimu secara berbohong
tadi!” ucap YoonAh pelan.
“Apa? Kau bilang apa?” Tanya Siwon.
“Tidak.. bukan apa-apa!”
Siwon mencibir YoonAh. Dia dengar apa yang yoonAh
ucapkan tadi kok.
“Heh..YoonBabo!!” panggil Siwon.
“Namaku Kim Yoon Ah!” protes YoonAh.
“Ahh.. apalah namamu aku lebih suka memanggilmu
YoonBabo!” cetus Siwon. “Usai Shooting kita makan malam
diluar saja ya.. sekalian kesuper market belanja kebutuhan
untuk di Apertement.”
“Heeemm.. Oke, tidak masalah!”
“Ah..bagus.. !!” ucap Siwon gembira sambil memamerkan
senyum manisnya ke YoonAh.
Tanpa mereka sadari Dari jarak yang tidak cukup jauh dari
tempat mereka berbincang sambil berjalan, Tiffany rupanya
memantau dengan perasaan kesal menatap YoonAh dan
Siwon. Tiffany menangkap senyuman Siwon yang tidak biasa
saat tadi ia berbicara dengan YoonAh. Dan YoonAh juga
Nampaknya sudah berani mengambil jarak dekat dengan
Siwon seakan-akan mereka memang sudah lama kenal dan
berhubungan sangat baik.
“Ini tidak bisa dibiarkan!!!” ucap Tiffany dengan perasaan
penuh dendam terhadap YoonAh.
~***~
“Jika kau mau aku rayu, maka aku akan mengeluarkan jurus
rayuan mautku!” ucap Hongki yang semakin tertarik
berbicara dengan YoonAh. Kesannya YoonAh ia sangat baik
hati, manis dan pandai berbicara dan menengal situasi dalam
berbicara sehingga siapapun yang berbicara dengannya akan
merasa nyaman.
“Ah..tidak-tidak.. aku masih ingin hidup.hahha” canda
YoonAh.
“Kau ini!” Hongki menepuk bahu YoonAh.
“Heii..YoonAhah.. kau suka makan apa?” lagi-lagi hongki
memulai pembicaraan baru agar lebih tau tentang YoonAh.
“Aku?Heem.. aku suka semua jenis masakan. Karena aku
sebenarnya suka sekali makan.” Jawab YoonAh. “Tapi
kenapa tubuhmu seperti mengatakan sebaliknya?”
~***~
~***~
“Cepat kau bangun!! Kau ini bodoh atau tuli!!” teriak seorang
Ajjuma pada Soo jung yang Nampak mabuk sedang duduk di
depan rumah kontrakannya yang kecil.
“Mana kakak mu itu? Apa dia tidak tahu setiap malam
adiknya pulang diantar lelaki dalam keadaan mabuk?” teriak
ajjuma yang lainnya itu lagi.
Soo Jung nampaknya dalam pengaruh alcohol yang banyak
sehingga ia hanya tertawa saja dan tak peduli empat bibi itu
sedang memakinya.
“Ya!! Apa kau dan kakakmu sama berkerja sebagai wanita
penghibur juga?” ajjuma itu menarik-narik rambut Soo jung
dengan perasaan kesal kerena soo jung hanya tertawa tidak
jelas.
YoonAh dengan rasa lelah menuju rumahnya melewati anak
tangga untuk sampai kerumahnya dan betapa terkejut dirinya
melihat adiknya dikerumuni empat orang ajjuma yang
berteriak teriak dan bahkan menarik rambut adiknya.
“Ajjuma..tolong hentikan! Jangan sakiti adikku!” yoona
segera berlari dan meneroboss masuk memeluk Soo jung
untuk melindunginya.
“Awas kau!! Jangan peluk aku! Aku benci kau!! Pergi kau!!”
soo jung terus berteriak-teriak sambil menjambak rambut
YoonAh yang melindunginya dari pukulan para ajjuma.
“Kalian pergilah dari rumahku!” ucap Si pemilik rumah yang
disewakan pada YoonAh.
Ke empat ajjuma itu sudah tidak bertindak amarkis pada Soo
jung, tapi YoonAh masih memeluk Soo Jung yang tetap
merontak –rontak dipelukan YoonAh.
“Kenapa? Aku selalu membayar sewa tepat waktu kan?”
Tanya YoonAh tidak mengerti.
“Iya memang tapi , tolonglah tinggalakn rumah ini sekarang
juga sebelum tetangga yang lain mengusirmu dengan paksa.”
Ucap bibi itu lagi.
“Memangnya apa salah kami? Kami tinggal disini juga sudah
hampir dua tahun kan? Kukiran kalian sudah seperti
keluargaku.”
“Kami tidak Sudih bertetangga apalagi berkeluarga dengan
wanita penghibur!!!” ucap Bibi satunya lagi sambil memukul
bahu Soo jung.
YoonAh terdiam. Dia sungguh tidak mengerti maksud
perkataan bibi-bibi ini.
“Kau lihat ini!!!” seorang bibi melemparkan sebuah majalah
ke wajah YoonAh. YoonAh melepas pelukannya pada Soo
Jung.
Betapa terkejutnya ia mendapati wajah Soo Jung ada di
halaman majalah lelaki dewasa dengan pose yang sangat
sexual. Air mata YoonAh akhirnya jatuh juga. Ia memandang
tidak percaya kearah adiknya.
“Apa ini? Apa ini kau? Benar ini kau!!! Jawab Aku Soo
Jungah!!!” YoonAh kita juga berteriak-teriak sambil
menunjukan gambar Soo jung dalam majalah itu.
“Iya!! Itu aku!! Kenapa? Kau tak suka?!!!” soo jung balik
berteriak pada YoonAh.
YoonAh menjatuhkan majalah lelaki dewasa itu dan
menangis tersendu-sendu mendapati kenyataan bahwa selama
ini adiknya berkerja sebagai poto model majalah lelaki
dewasa, dan ia sama sekali tidak mencurigai apalagi
mengetahuinya.
“Aku taku uang sewa yang kau berikan padaku adalah uang
haram!! Jadi pergilah!!: ucap bibi pemilik rumah pada
YoonAh.
“Kami juga takut Soo Jung akan menggoda anak lelaki dan
suami kami!” ucap bibi yang lainnya.
YoonAh hanya menangis sejadi-jadinya hatinya sangat sakit
diperlakukan seperti ini. Soo Jung hanya memandang kosong
kearah YoonAh yang menangis sambil menekuk lututnya.
“Kau memang adik yang tidak tahu diri!!! Kakakmu berkerja
sebagai kuli serabutan.. tapi kau malah berkerja seperti itu!
Kau kan masih tujuh belas tahun!!!”omel bibi yang lain dan
menendang Soo Jung dengan hina.
“Ayoo kita bereskan pakaiannya.” Ajak bibi pemilik rumah
kepada ketiga temannya. Mereka lalu masuk kedalam rumah
dan mengemasi semua pakaian soo jung dan YoonAh
kedalam koper serta barang-barang milik mereka berdua
kecuali memang barang-barang yang besar.
Setelah mereka selesai mereka melemparkan tas tangan dan
satu koper ke arah YoonAh dan Soo Jung. “Pergilah dari sini
cari tempat yang jauh. Atau cari tempat yang bebas yang
cocok untuk perkerjaan hina kalian sebagai wanita
penghibur.”
YoonAh bangun dari keterpurukaanya menangisi nasibnya
dan adiknya. Ia menarik lengan Soo Jung agar berdiri juga.
“Ayoo kita pergi!”
YoonAh melampirkan tasnya dibahu lalu tangan kirinya
menyeret koper dan tangan kanannya menuntun lengan Soo
jung.
“Lepaskan tanganku!” ketus Soo Jung.
“Ayo kita cari tempat untuk tinggal sementara ini. Kau pasti
lelah, kau perlu istirahat dan tidur!” ucap YoonAh dan masih
terus berjalan menuntun Soo Jung tanpa peduli teriakan soo
jung yang meminta tangannya dilepaskan.
Soo Jung menarik lengannya sendiri dan mendorong tubuh
YoonAh sampai terjatuh dijalan.
“Aku lelah tinggal bersama kau! Jangan cari aku!! Hiduplah
sesukamu! Dan kau tak perlu berkerja keras hanya untukku!
Aku sudah punya jalan sendiri!!” teriak soo jung sambil
menatap tajam YoonAh yang terduduk dijalan dengan mata
berkaca-kaca. Lalu ia berlari meniggalkan YoonAh. Dan saat
ada taksi yang melintas ia segera memberhentikannya dan
hilang pergi bersama taksi tersebut.
“Soo Jung-ah!!! Soo Jung-ah!!!”” teriak YoonAh sambil
menangis tersendu-sendu di jalan. Ia menarik kopernya dan
tasnya lalu berlari berusaha mengerjar taksi Soo jung yang
sudah sangat jauh meninggalkannya.
“Son Jung-Ah…Jeongmal Mianhae!!” ucap YoonAh dengan
suara seraknya.
Ia berhenti di halte bus dan begitu ada bus lewat ia segera
masuk dan pergi bersama bus itu. Ia terus saja menangis tanpa
henti saat didalam bus, ia tidak mempedulikan lagi
penumpang lainnya memperhatikannya yang terlihat sangat
rapuh dan kacau.
~***~
Siwon memutar kembali mobilnya karah apertement dimana
tadi ia menurunkan YoonAh. Karena ia baru menyadari
ponsel YoonAh tertinggal didalam mobilnya. Ia berniat ingin
mengembalikannya pada YoonAh. Karena pasti ponsel itu
sangat penting dan pasti yoonAh sedang kebingunngan
mencarinya.
Siwon melangkahkan kakinya menuju hall depan apertement
tersebut dan menanyakan pada Reseptionist di lantai berapa
YoonAh tinggal di apertement tersebut.
“Maaf, tuan di data pemilik Rumah di apertement ini tidak
ada yang bernama ‘Kim Yoon Ah’ “
“Kau yakin? Aku baru saja mengantarnya disini?”
“Benar tuan, aku sudah mengeceknya tiga kali. Dan tidak ada,
kim Yoon Ah berusia 25 tahun. Hemm.. tapi akhir-akhir ini
kami mendapat banyak kasus seseorang mengaku-ngaku
mempunyai rumah di apertement ini.” Ucap Reseptionist
tersebut,
Siwon terdiam. Dia yakin receptionist ini tidak berbohong.
Karena yoonah bukanlah orang penting yang perlu
identitasnya dirahasiakan. Tapi lalu apakah benar YoonAh
yang berbohong padanya.
“Oke terimakasih atas bantuannya.”
Siwon dengan perasaan bingung keluar meninggalkan
apertement tersebut.
“Dia berbohong, lalu dimana ia tinggal sebenarnya?”
Siwon belum menjalankan mobilnya. Dia malah memeriksa
ponsel YoonAh dan membuka bagian media photo-photo
milik YoonAh.
Siwon mendapati banyak foto narsis YoonAh dan seseorang
anak remaja yang mirip dengannya. Lalu foto YoonAh dan
seorang bibi yang sangat mirip juga dengannya dan sebuah
foto keluarga yang tertulis dibawahnya ‘Apakah kebahagian
ini akan kembali?”
Siwon menyerngitkan keningnya tidak mengerti apa maksud
YoonAh mengedit foto itu dengan kata-kata aneh? Lalu siwon
mebuka lagi. Dan mendapati YoonAh yang berfoto bersama
para pelayan restoran dan memakai seragam pelayan, lalu foto
ia sedang mengangkat peti ikan, foto ia bersama teman-
temannya saat berkerja di pom bensin.
“Apakah selama ini ia juga melakukan perkerjaan seperti ini?”
Tanya siwon heran melihat foto-foto di handphone YoonAh.
Lalu siwon mengeluarkan media photo tersebut dan beralih
membuaka dua pesan masuk yang belum sempat di baca oleh
YoonAh. Dan siwon malah membacanya.
From : Hyoyeon friend
YoonAh maafkan kami, tadi makan malam mu dengan siwon
jadi kacau. Heii YoonAh, kau tau menurutku dan eunhyuk
,Siwon itu menyukaimu!!!haha.. pasti kau terkejut membaca
ini kan?
Siwon mamanyunkan mulutnya dan buru-buru mendelete
pesan dari Hyoyeon tersebut. Jangan sampai YoonAh
mengetahuinya.
Lalu ia membuka pesan lain yang belum dibaca.
From : Ceo Gong
Kau sedang dimana? Aku kerumah kontrakanmu tapi tidak
ada orang, dan aku dimarahi oleh seorang bibi, mereka
mengataiku hidung belang yang mencari Soo Jung adik mu.
Apa maksudnya? Jika kau membacanya segera balas.
***
YoonAh menyeka sisa air matanya. Ia yakin keadaan
mukanya kini sangat kacau jika ia menatap dirinya pada
cermin. Ia mensandarkan kepalanya di kursi bus yang ia
tumpangi. Untungnya bus ini cukup sepi sehingga ia sempat
tidak peduli telah menangis hebat tadi. Dia benar-benar tidak
habis pikir dengan apa yang ia alami tadi. Sehingga di tidak
tahu kini harus pergi kemana karena tidak mungkin dalam
waktu semalam ia mendapatkan rumah kontrakan yang
cocok. Dan dia masih memikirkan keadaan Soo jung sang
adik yang melarikan diri entah kemana, yang tersisa ada
kekacauan dan luka yang ia tores dihari YoonAh.
“Hyo yeon!!” pekik YoonAh begitu mengingat kemungkinan
ia bisa saja menginap di rumah Hyoyeon sahabat terbaiknya
itu untuk beberapa hari ini sampai ia menemukan rumah baru
dengan harga sewa ekonomis tentunya.
“Aku harus menelponnya!aku tidak mungkin tiba-tiba datang
dalam keadaan kacau seperti ini kan? Dan sekarang sudah
pukul satu pagi.”
YoonAh merogoh saku mantelnya dan mencari benda kecil
serba guna kesayanggan. Yaitu ponselnya. Tapi nihil. Di
kedua sisinya tidak terdapat ponsel yang ia cari. Kini ia
mengutuki dirinya sendiri yang sudah malang juga dengan
bodohnya melupakan sebenarnya dimana ponselnya itu
berada, jatuh atau dicuri orang? Entahlah ia benar-benar tidak
menyadari hal itu.
“Ije eojjeojyo? Aku harus kemana sekarang?” keluh YoonAh
dan bibirnya mulai berkerut.
Tiba-tiba muncul wajah siwon dalam pikirannya. “Tidak! Aku
tidak akan tinggal di Apertementnya itu. Apalagi ia baru saja
mengantarku ke apartement bohonganku.”
“Eotteohgehaeya?”
YoonAh mengalihkan pandangannya ke jendela bus yang
berembun karena cuaca yang dingin. Mungkin cuaca disini
sudah memasuki -6⁰C. bahkan dibus yang dipakaikan
penghangat ini masih terasa dingin. YoonAh menatap satu
persatu penumpang yang turun di pemberhentian terakhir bus
ini. Ia mau tidak mau akhirnya ikut turun di terminal kota dan
tidak tau tujuannya setelah ini apa dan kemana?.
YoonAh kerepotan menarik kopernya di jalan beraspal dan
ditangan yang lainnya lagi menenteng tas kecil. Ia
memandang sekitarnya dan pikirannya berhenti pada papan
petunjuk dahadapannya. Ia tersenyum legah dan segera
mempercepat jalannya menuju tempat yang mungkin bisa ia
singgahi sampai besok siang.
Terlihat YoonAh yang sedang merayu bibi pemilik
Jimbilbang atau tempat pemandian air hangat dan Spa.
“Imo-ya.. aku hanya semalam saja kok disini, jadi aku boleh
membawa masuk semua barangku ini kan?” Tanya YoonAh
pada bibi yang jaga dibagian pembayaran dan pemberian
paket khusus selama berada disini.
“Kau ini memangnya kabur dari rumah hah, singga
bawaanmu sebanyak ini?” Tanya bibi itu sambil memandang
heran ke koper dan tas tenteng milik YoonAh.
“lebih tepatnya aku diusir imo..” sahut YoonAh dengan wajah
memelas.
“Eommeo..Jeongmal? ah, baiklah letakan itu didalam sini
agar aman.” Tawar bibi itu akhirnya.
YoonAh tersenyum senang dan segera menyerahkan tas
kopernya pada bibi itu untuk disimpan di loker besar yang
aman.
“Ini !” bibi itu juga menyerahkan paket khusus untuk yoonAh
yaitu pakaian spa berwarna pink dan dua handuk kecil serta
kunci loker untuk meletakan sepatu dan pakaiannya ,lalu
menggantinya dengan sandal khusus yang telah disediakan.
“Jeongmal Gomawo imo-ya!!” ucap YoonAh sambil
membukukan tubuh 90⁰ bibi itu hanya membalasnya dengan
anggukan kecil.
YoonAh segera membawa semua itu dan bersiap untuk
menceburkan diri keair hangat yang beraroma terahpi.
Semoga saja penatnya bisa sedikit hilang dan pikirannya dapat
jernih kembali. Dan yang terpenting ia ingin benarbenar
terbangun dari mimpi buruknya ini!
~***~
~***~
“Ya sudah kau jalan berdua deluan sana!” ucap Siwon ketus.
“Hhahaha..Ok! Kajja!!” Kyuhyun merangkul bahu YoonAh
lagi dan mereka berjalan masuk ruang artis khusus Kang
Management.
Tepat saat Kyuhyun meraih gagang pintu, pintu malah
terbuka dengan sendirinya. Ternyata ada Lee hongki yang
membukanya. Hongki membelalakan matanya mendapati
YoonAh yang dirangkul Kyuhyun.
“Annyeonghaseyo Hongki oppa?” sapa YoonAh sambil
menundukan kepalanya.
“Annyeong YoonAh-ssi!” balas Hongki yang tersadar dari
sikap terperanjatnya. Dan ia mulai menatap YoonAh
lekatlekat dan merasakan sesuatu yang hangat dihatinya
mendesir.
“Hyung!! Hyung!” Seru Kyuhyun membuat Hongki salah
tingkah.
“Waeyo?” Tanya Hongki.
“Aku berhasil melampaui Golden Level!! Hahha.. aku senang
sekali!” Seru Kyuhyun.
“Jeongmal? Wow!! Bagaimana bisa? Kau harus mengajariku
nanti!” Seru Hongki sama antusiasnya.
“YoonAh menjulukiku GaemGyu Kyuhyun master of
Game!! Keren sekali kan?” pamer Kyuhyun.
Hongki langsung memandang YoonAh dan YoonAh hanya
memanggutkan kepalanya.
“Ya..yaya.. terkadang YoonAh ssi bisa berlebihan juga!”
ledek Hongki bercanda.
“Ya..Hyong!!” Kyuhyun menjerit kesal dan membuat
YoonAh dan Hongki mentertawainya bersamaan.
Siwon lagi-lagi merasa gerah melihat YoonAh begitu akrab
dengan yang lainnya. Tidak Sengaja tatapan mata Siwon dan
Hongki bertemu. Dan Siwon langsung balas menatapnya
dengan galak. Dan Hongki malas tersenyum aneh padanya.
Entahlah apa yang ada didalam pikiran mereka
masingmasing. Apa ini ada hubungannya dengan YoonAh.
“Shooting akan di mulai lima belas menit lagi.tolong
siapsiap!!” Seru Seorang Crew yang seperti kerepotan sendiri
mengecek satu persatu kamar artis yang ada disana.
“Oh Siwon ssi dan yang lainnya sudah siap?” Tanya crew
wanita itu begitu melihat Siwon.
“Iya sebenatar lagi.” Jawab Siwon singkat.
“Baiklah!” lalu crew itu pergi dan mengecek yang lainnya.
“Ayoo –ayoo.. cepat rapi dan make-up!!” seru Hara
mengingatkan.
“Ne!!” Seru yang lainnya.
YoonAh meletakan tas pakaian milik siwon diMeja dekat
Tiifany sedang duduk sambil memainkan I-padnya. YoonAh
meliriknya sedikit. Ternyata Tiffany sedang membaca
mention dari para fansnya di Twitter.
Tiffany sadar ada seseornag yang berdiri disampingnya.
Lantas ia mengalihkan pandangannya. Dan ia terkejut
ternyata orang itu adalah YoonAh. YoonAh menatapnya
datar. Tiffany langsung membalasnya dengan tatapan malas
dan tak bersahabat seolah-olah tiffany tidak perlu kehadiran
YoonAh di dunia ini.
Tiffany menyimpan I-padnya di dalam tas miliknya yang
sangat mahal itu. Ia beranjak dari tempat duduknya dan
menghampiri siwon yang sedang memakai jas hitamnya yang
ia padukan dengan kemeja warna putih yang kancing atasnya
dibuka tiga kancing.
“Keren sekali penampilan oppa hari ini!” puji Tiffany sambil
mergelayutan manja di lengan Siwon.
YoonAh memperhatikan sikap tiffany kepada Siwon.
YoonAh menggelengkan kepalanya melihat tingkah Tiffany.
Siwon menoleh ke YoonAh dan mendapati gadis itu sedang
memperhatikannya bersama tiffany. Siwon meringai nakal
dan bermaksud menggoda YoonAh.
Ia meraih kepala Tiffany dan mengusapnya dengan
lembut.”Benarkah? kau juga sangat cantik hari ini!”
“Ah.. aku punya ide!” tIffany meraih ponselnya di dalam
blezernya. “Kita Selca ya, memomentkan penampilan kita
hari ini.”
“baiklah!” Siwon langsung mengambil posisi dan memasang
senyum menatap kamera ponsel Tiffany. Dan tiffany yang
mengambil gambar mereka berdua.
“Wah.. hasilnya bagus sekali! Gomawo!” seru Tiffany riang
memperhatikan foto ia dan Siwon yang baru saja tadi berhasil
ia abadikan.
YoonAh mencibir kesal melihat dua manusia keras kepala itu.
Bagi YoonAh Tiffany dan Siwon adalah pribadi yang sama.
Sama-sama menyebalkan dan selalu membuatnya kesal. Dan
sikapnya sama-sama arogan.
“Kajja…kajja.. kita keruang On-Air sekarang!” seru Junsu
mengingatkan personil SKY dan Tiffany.
Tiffany menggandeng tangan Siwon lagi. “Ayoo oppa!”
Siwon melepas tangan Tiffany. “Aku akan masuk barenga
Yesung hyong dan Kyuhyun.” Ucap Siwon.
Tiffany melepasnya dan mengerutkan bibirnya. “Baiklah. Aku
deluan!” ia pun berjalan dengan sikapnya merajuk.
“YoonAh ssi ayoo keluar ruangan ini akan di kunci. Kita ikut
keruang on air duduk di kursi penonton.” Ajak Hara.
“Ne!” sahut YoonAh dan lekas menghampiri Hara. Dan
Junsu segera mengkunci ruangan itu agar barang-barang
didalam aman.
Hongki ternyata masih disana menunggui YoonAh. Hara
berjalan deluan bersama Junsu. Hongki lansung tidak
membuang kesempatan untuk mendekati YoonAh.
“Pagi ini kau terlihat sedikit pucat. Apa kau kurang tidur?”
Ucap Hongki begitu saja.
YoonAh menoleh dan tanganya memegang kedua pipinya.
“Benarkah? Hah.. iya aku memang kurang tidur.”
“Matamu juga sedikit bengkak. Tapi matamu tetap indah
kok.” Hongki tersenyum dan YoonAh membalas tersenyum.
“Lihat senyumu manis sekali kan!”
“Oppa!!” YoonAh memukul lengan Hongki.
“Aku tidak berbohong!”
YoonAh hanya terkikik malu. Dan tidak berkata apapun lagi.
YoonaAh duduk di antara hara dan hongki. Di kursi paling
depan dekat penonton yang notabene adalah ‘Guleum’ Atau
berarti Awan, nama untuk penggemar SKY. Dan sisanya
adalah penggemar yang lainnya. Siwon memandang
YoonAh yang masih saja mendengarkan Hongki berbicara.
Tapi siwon tidak tahu apa yang diucapkan Hongki pada
YoonAh. Siwon telah menangkap dan menilai sesuatu yang
lain dimata Hongki. Dia tahu betul kalau Hongki menyukai
yoonAh sepertinya.
Disaat Siwon sibuk memperhatikan YoonAh dan hongki
music opening strong heart dimulai dan menyadarkan Siwon
untuk focus ke acara shootingnya.
“Baiklah kira kira-kira siapa yang akan memulai bircerita
terlebih dahulu?” Tanya Leeteuk. Pada Lee seung gi pather
MC nya di Strong heart *ceritanya gitu, ini Strong heart versi
Author ya :P *
“Kyuhyun ssi. Menulis apa yang sedang ia rasakan seperti
‘Aku benar-benar merasa senang! Panggil aku GaemGyu!’
apa maksudnya?” Tanya Lee Seung gi ingin tahu.
Kyuhyun tertawa-tawa tidak jelas. Dan ia mengeluarkan
PSPnya dan di ujukan pada kamera yang merekam dirinya.
“Ini benda kecil yang berharga ini adalah maksudku. Aku
sangat menyukai bermain games hingga kadang lupa waktu.
Dan semalam aku baru saja mencapai level Tersulit dalam
game dunia yang sedang aku mainkan. Aku mencapai golden
level. Ini menakjubkan. Lalu ada seseorang yang hari ini
menambah semangatku bertambah. Ia menjuliku dengan
Sebutan GaemGyu. Aku bertanya padanya apa artinya? Lalu
ia bilang aku ini master of game! Dan aku senang sekali!”
“Lalu siapa orang itu? Dia wanita atau pria?” Tanya Leeteuk
memancing dan ingin tahu.
Kyuhyun tersenyum penuh makna. “Apa aku perlu
menyebutkannya disini? Dia wanita!” ucap Kyuhyun yang
sukses mebuat para Geuleum berteriak histeris mendengar
pengakuan Kyuhyun.
Siwon langsung memandangnya sinis, jelas ia tahu sekali
siapa wanita yang di maksud Kyuhyun itu! Ia mengalihkan
pandanganya ke kursi penonton, ia ingin tahu bagaimana
reaksi YoonAh tapi mendapati YoonAh yang terlihat sedang
melamun, dan tidak menatap ke panggung,tatapannya kosong
dan hongki di sebelahnya juga sedang memperhatikan
YoonAh dengan tatapan aneh. YoonAh memang sedikit aneh
hari ini.
“Tapi aku tidak akan menyakiti para gadisku yang setia
menungguku dasana!” ucap Kyuhyun sambil menunjuk
fansnya yang makin berteriak histeris.
“Kau pandai membuat para wanita histeris!” komentar
Leeteuk.
“Lalu Yesung menulis. ‘aku memprediksi akan terjadi
kekacauan di sekitarku.’ Kekacauan seperti apa yang kau
maksud. Kau ada masalah keluarga atau dengan kekasihmu?
Wahh.. kami benar-benar ingin tahu!” kini Lee seung gi
memancing yesung untuk bercerita.
“aku tidak akan menceritakan secara detail. Aku hanya
merasa kemunculan seseorang wanita disekitarku membuat
orang-orang disekitarku nantinya akan bersitegang. Tapi aku
tidak akan menyalahkan siapapun jika itu sampai terjadi, tapi
aku sangat takut itu terjadi. Hanya itu saja.” Jelas Yesung
seperti membuat tekateki.
Siwon, Kyuhyun,Tiffany dan tamu yang lain langsung
memusatkan perhatiannya ke Yesung yang hanya duduk
Diam sambil mengangkat kaki.
“Kenapa kau tenang saja sedangkan yang lain sedang
mengharapkan penjelasan darimu!” Seru Leeteuk tak sabar.
“Apa yang harus ku jelaskan lagi?” Tanya Yesung dengan
santainya.
“Eomeona!! Mari kau tanyakan bintang tamu lain. Percuma
kalian menunggunya, dia memang seperti itu. Aku sudah
cukup mengenalnya!” seru Kyuhyun terhadap kamera dan
membuat expresi seolah-olah ia sudah frustasi hidup bersama
Yesung.
“Benar mari kita tinggalkan!!” seru Siwon mendukung
Kyuhyun.
“Hhahahhaa” Ucapan Kyuhyun dan Siwon sukses membuat
para penonton tertawa termasuk para assistant artis yang
stand by di kursi penonton. Kecuali YoonAh. Yang memang
sejak tadi asik melamun.
“Oke kita lanjutkan!!” Seru Lee sung gi dengan Muka Serius
lalu ia tertawa setelahnya. Membuat bintang tamu dan
penonton kembali tertawa. Tapi Yesung tetap tenang dan
tidak menunjukan reaksi apapun.
Leeteuk mengedarkan pandangannya kepapan-papan penuh
tulisan dengan curahan para bintang tamu.
“Hemm.. Aku merasakan ada sesuatu yang aneh dengan
perasaanku!” ucap Leeteuk.
“Siapa itu?” Tanya Lee seung gi sambil menatap satu persatu
papan.
Sedangkan seorang pria yang duduk paling depan yang
merasa bahwa dirinyalah yang sedang disinggung hanya
tersenyum malu sambil menutup mulutnya.
“Ahh..Aku Tahu!! Aku tahu siapa orangnya!!” seru Kyuhyun
bersemangat. “Siwon ssi!!” Tunjuk Kyuhyun ke siwon yang
masih senyum-senyum malu. Sedangkan semua orang sudah
terpusat ke Siwon dan Kamera sudah menzoom wajah Siwon
yang tersipu.
“Apa yang kau rasakan memangnya?” Tanya Lee Seung gi.
Siwon membetulkan posisi duduknya dan mengendalikan
expresi wajahnya menjadi seperti biasa-biasa saja.
“Aku hanya merasa sedikit aneh dalam diriku setiap aku
bersentuhan atau bertatapan langsung dengannya.” Ucap
Siwon santai. Diam-diam matanya melirik kearah yoonAh
duduk. YoonAh kini sedang sibuk dengan ponselnya.
Siwon melanjutkan pembicaraanya kembali “Aku tidak tahu
ada apa denganku, ada yang bisa jelaskan kenapa jadi seperti
ini?”
“Kau Jatuh Cinta!” seru Leeteuk sambil tersenyum
menggoda.
“Mwo?! Jatuh Cinta? Tidak mungkin!” elak siwon sambil
mengibaskan tanganya dan menggeleng-gelengkan
kepalanya.
“Memangnya siapa wanita itu? Dia artis juga?” Tanya Lee
seung Gi.
“Hemm.. aku masih tidak yakin dengan perasaan aneh ini,
maka aku tidak akan beritahukan ini sekarang!” tandas Siwon
dan balas tersenyum menggoda sehingga penontoh sedikit
berseru kecewa dan dibuat penasaran juga oleh Siwon.
“Dia memang menyebalkan!” seru Kyuhyun lagi-lagi ikut
berkomentar.
“Kya!! Kenapa kau jadi banyak bicara disini?” seru Leeteuk
berpura-pura memarahi Kyuhyun.
“Baiklah.. aku diam sekarang, silakan lanjutkan!” ucap
Kyuhyun dan sukses membuat penonton lagi-lagi tertawa
karena ulahnya.
“Lalu Tifanny membuat tulisan yang hampir sama dengan
Siwon ssi!” Seru Lee seng gi gembira. “ Apakah ini! Apakah
Tiffany orangnya?” seru Lee Seung gi tak percaya.
“Tiffany ssi menulis ‘Aku senang sekali! Perasaanku jadi
sedikit aneh.Siwon oppa Gomawo!” Baca Leeteuk dan semua
penonton langsung berteriak histeris.
Siwon dan para bintang tamu yang lainnya melongo.
Sedangkan Tiffany hanya tersenyum sajan memamerkan eyes
smilenya.
“Ada apa ini?” seru Leeteuk. “ Kau menulis kata yang sama
dengan Siwon. Kenapa kau terlihat senang sekali.”
“Tentu aku sangat senang! Hari ini Siwon oppa bilang aku
sangat cantik! Dan kami sebelum shooting kami melakukan
selca bersama! Coba lihat ini!” Tiffany mengeluarkan
ponselnya dan menunjukan foto selca ia bersama dengan
Siwon yang dilakukan diruangan tadi.
Siwon lagi-lagi melengo. Ia tidak percaya Tiffany berani
mengubar itu didepan umum dan di acara talkshow besar
seperti ini. Siwon langsung berwajah lesuh. Ia sudah yakin
pasti setelah ini ia dan Tiffany menjadi bahan pembicaraan
media dan mereka akan di ikuti oleh media sepanjang hari!.
Siwon membuang mukanya kerarah bangku penonton. Ia
terkejut melihat kursi YoonAh sudah kosong. Kemana
YoonAh pergi dan kapan ia beranjak dari sana?.
“Huah.. sepertinya hubungan kalian dekat sekali?” Tanya
Leeteuk.
“Iya.. kami berdua berhubungan sangat baik kami sudah
seperti oppa, dongsaeng. Dan apalagi sekarang kami masih
sibuk dalam pembuatan drama terbaru kami maka tentu
hubungan kami sangat dekat.” Tutur Fanny. Dan membuat ia
di suraki teriakan iri dari fans-fans Siwon di kursi penonton.
Tiffany tersenyum senang dan melirik Siwon yang sama sekali
tidak memperhatikannya, tapi tiffany mengikuti tatapan
Siwon. Siwon menatap kursi kosong disamping Hara dan
Hongki. Kini Tiffany tahu siapa orang yang sedang dipikirkan
Siwon. Yaitu tentu YoonAh. Wajah Tiifany langsung
berubah mendung dan pikirannya mulai melayang apalagi
yang harus ia lakukan agar YoonAh segera dipecat dan tidak
ada diantara mereka lagi.
~***~
~***~
~***~
Suasana Sore yang dingin karena salju sudah mulai turun dari
semalam. Maka Nampak tidak terlalu banyak orang yang mau
menikmati suasana sore yang indah di Hangang yang dingin
ini, ya hanya ada beberapa saja, diantaranya dua orang bodoh
yang memakai mantel tebal. Yaitu Siwon dan YoonAh.
Siwon memakai Hoodie yang dilapisi mantel tebal, kepalanya
ditutup oleh pucung Hoodie dan matanya mengenakan
kacamata hitam yang mualai berembun, YoonAh juga
memakai Hoodie dialapisi mantel, dan telinganya ditutup
dengan penutup teliangan bermotip kepada beruang yang
lucu.
YoonAh sedang asik menikmati ice cream yang tadi saat
dijalan meminta paksa pada Siwon untuk dibelikan. Siwon
hanya memandangnya sambil tersenyum, melihat tingkah
aneh YoonAh. Mana ada cewe normal yang memakan ice
cream dengan nikmat di pinggir sungai dalam cuaca dingin
minus 3⁰celcius.
“Kenapa kau hanya melihatku saja?” tiba-tiba YoonAh
berucap sehingga mengejutkan Siwon.
“Tidak, aku hanya heran saja dengan mu. Cuaca sedang
dingin seharusnya kau meminum kopi hangat bukan
memakan ice cream.”
“Suasana hatiku sedang panas. Jadi aku butuh yang
dingindingin.” Sahut YoonAh asal.
Siwon membuat smirk di senyumnya. “Panas karena apa?
Karena setiap hari aku dibuntuti wartawan yang menanyai
hubunganku dengan Tiffany?”
YoonAh menoleh ke siwon dan memutar bola matanya.
“Hah..?tidak salah? Untuk apa aku memikirkan itu sehingga
hatiku jadi panas, yang benar saja. Kalau masalah itu aku
hanya lelah saja menjawab pertanyaan yang sama dari
wartawan dengan jawaban yang sama yang kau dan ceo Gong
ajarkan padaku!”
“Kau memang wanita yang aneh!”
“Benar! Aku aneh! Lagi pula sepertinya Tiffany memang
menyukaimu!”
“Kalau aku tidak menyukainya bagaimana?”
“Tentu dia akan patah hati. Hahaha.. aku tidak bisa
membayangkan jika tiffany nanti akan menangis karena
patahati olehmu, make-upnya yang tebal dan mascaranya
yang juga tebal it akan luntur dan mebuat wajahnya akan
menjadi lucu..ahahhaha” YoonAh tertawa lebar
membayangkan ucapannya sendiri. Siwon hanya terpana
meilihat tawa YoonAh yang senang saat mengejek orang lain.
“Lagi pula apa bagusnya dirimu dibandingkan ceo Gong,
menurutku Ce Gong lebih baik darimu!”
~pletak~
“Auhh-,-“ Siwon menjitak kepala YoonAh.
“Mana ada orang yang terang-terangan membandingan orang
lain didepan muka orang yang sedang kau bandingkan!” omel
siwon. “Kau perlu bukti kalau aku jauh lebih segala-galanya
dari Gong Yoo Hyong itu?”
“Tidak perlu aku tidak tertarik denganmu!” ucap YoonAh
sambil menggelengkan kepalanya dan berjalan meninggalkan
Siwon.
“Kyaa!! Kau ini!” siwon mengikuti YoonAh yang berjalan
dengan cepat.
~brukk~
Tubuh siwon menabrak tubuh YoonAh dari belakang karena
YoonAh mendadak menghentikan langkahnya.
“Ada apa?” Tanya Siwon.
YoonAh mencolek bahu Siwon, lalu menujukan jarinya
kearah yang ia maksud. “Lihat kesana! Itu bukankah
bodyguard Kang Management?”
“Benar!”
“Apa kau mematikan ponselmu?” Tanya YoonAh.
“Iya..”
“Bodoh! Aku juga meninggalkan ponselku di rumah Hyo!”
ucap YoonAh. Dan siwon dapat menangkap kalau YoonAh
memang benar tinggal dirumah sahabatnya yang bernama
Hyo Itu. Tapi siwon membiarkan saja.
“Lalu?” Tanya siwon.
“Kau ini jelas-jelas mereka sedang mencari kita! Bisa jadi
sutradara melapor pada ceo gong bahwa kau tidak kelokasi
shooting! Dan saat ia menghungungi kita hape kita samasama
tidak aktif jadi ia curiga pada kita!” jelas YoonAh.
“Kalau begitu!!” ujar siwon, lalu menarik lengan YoonAh
“Kita harus lari dan bersembunyi…!!” jerit Siwon diikuti
jeritan YoonAh dan mereka berlari menuju mobil mereka.
Tapi sayangnya sudah ada bodyguard lain yang sudah
menyita mobil itu.
“Sepertinya ini seru! Ayoo kita jalan-jalan saja!” ucap Siwon
lalu kembali mengajak YoonAh berlari mengindari
bodyguard-bodyguard kiriman Ceo Gong.
***
“sebenarnya aku sudah lama ingin menanyakan ini..” ucap
Siwon.
“Bertanya apa?”
“Sebenarnya kau tinggal dimana? Aku pernah ke
apertementmu dan mereka bilang kau tidak tinggal disana.”
“Uhukk—uhuuukk..” YoonAh langsung tersendak saat
mendengar ucapan Siwon. Dan buru-buru meminum air
dihadapannya.
“Kau sedang membohongikukan. Apa saja yang kau
sembunyikan dariku?” Siwon terus mengintrogasi YoonAh.
Ia pikir ini memang saat yang tepat untuk memaksa YoonAh
jujur tentang dirinya.
YoonAh terdiam dan tidak melanjutkan makannya lagi. Ia
mendadak merasa kenyang sekarang. Ia mencoba menatap
mata siwon. Ternyata siwon sedang menatapnya dengan
serius. YoonAh terdiam dan terus berpikir keras. Apa yang
harus ia katakan? Apa ia harus berbicara jujur sekarang? Ia
memang belum siap tapi jika ia harus berbohong lagi, maka
makin sulit untuknya nanti.
“Heemm.. Aku sebenarnya..kedua orang tuaku sudah
meninggal!” ujar YoonAh cepat.
Siwon menatap kaget ke YoonAh, Apa yang tadi baru ia
dengar dari mulut YoonAh?. Dan mereka kini saling
terdiam. Dan YoonAh masih berpikir apakah ia perlu
melanjutkan perkataannya lagi?. Dan membiarkan Siwon
juga perlu mengetahui sebenarnya keadaannya.
Tapi sebenarnya jika siwon tidak tahu atau tidak, seharusnya
itu bukan masalah buatnya. Tapi entah kenapa
hati memperintahkannya untuk memberitahu Siwon. Dan
Siapa tahu siwon akan menolongnya. YoonAh memandang
Siwon yang masih memandangnya. Dan YoonAh
memutuskan akan jujur dan menceritakan semuanya.
Masalah siwon akan menganggapnya apa, itu masalah
belakangan.
“Lima tahun lalu orang tuaku meninggal dalam kecelakaan
saat akan pulang dari pulau Jeju,” cerita YoonAh, ia berusaha
untuk tidak sedih saat harus mengingat masa lima tahun lalu.
Siwon hanya terdiam tidak bersuara ia hanya menjadi
pendengar dalam cerita YoonAh. Walau dia sedikit terkejut
mendengarnya.
“Aku berbohong, aku tidak tinggal di Apertement itu, aku
tinggal disebuah rumah kontrakan yang kecil didalam gang
tertutup dan tapi karena ada masalah aku sekarang tinggal
bersama sahabatku Hyoyeon, sampai aku mendapatkan sewa
rumah yang murah dan sampai adikku ketemu.” “Adikmu?”
potong Siwon.
“Iya aku mempunyai adik yang usianya beda tujuh tahun
dariku. Dia kabur entah kemana, aku benar-benar frustasi
akhir-akhir ini, aku berjanji pada orang tuaku akan selalu
menjaganya dan melakukan yang terbaik untuknya, tapi aku
gagal.” YoonAh tersenyum sedih. Dan Siwon dapat
merasakan kesedihan apa yang sedang dirasakan YoonAh
saat ini.
“Kau sudah tau sekarang gimana hidupku? Kau boleh
mentertawainya sekarang! Aku telah berbohong seolah-olah
aku baik-baik saja dan orang tuaku masih ada. Kau boleh
mentertawainya, setidaknya hidupmu lebih baik dari pada
hidupku.”
Usai berbicara seperti itu YoonAh menundukan kepalanya
dan tidak berani menatap Siwon saat ini juga. Lalu Terdengar
suara kursi yang digeser, yoona berpikiran siwon beranjak dari
tempatnya dan meninggalkannya tapi nyatanya YoonAh
sangat terkejut ketika tiba-tiba Siwon menghampirinya
menunduk dan meraih tubuh YoonAh kedalam dekapannya,
memeluk tubuh YoonAh dengan sangat erat.
“Siwon ssi apa yang kau lakukan?” Tanya YoonAh ditengah
dirinya yang masih didalam pelukan Siwon.
“Dulu saat aku bercerita tentang masa laluku kau
memberikanku kehangatan dengan pelukan seperti ini kan?
Jadi sekarang karena kau juga telah berani cerita jujur padaku,
aku akan membalasnya dengan hal yang sama.”
Mata YoonAh berkaca-kaca ia jadi terharu dengan sikap yang
ditunjukan siwon kepadanya. Sebelumnya YoonAh tindakan
siwon ini jauh dari apa yang YoonAh bayangkan. YoonAh
pun akhirnya membalas pelukan Siwon, meletakan kepalanya
diatas bahu siwon dan mengeratkan tangannya di punggung
siwon. Siwon mengangkat tangan kanannya dan beralih
membelai kepala YoonAh.
“Setelah ini kau jangan pernah berubah dari sikapmu yang
dulu, aku tidak suka kau yang selalu murung, karena kau
membantuku maka aku akan membantumu juga mencari
adikmu itu!” ucap Siwon.
YoonAh melepas pelukannya. Dan memandang wajah siwon
yang Nampak tenang dan serius. Ia tersenyum pada Siwon
dan siwon juga membalas senyumannya.
“Tapi kau tidak boleh menindasku lagi!” seru YoonAh.
“Mwo? Kapan aku menindasmu?” Tanya Siwon.
“Hampir setiap hari!!”
“Tapi kau juga selalu membalas menindasku!” cibir Siwon.
“Tuh..kan kau selalu seperti itu!!” umpat YoonAh dengan
kesal.
“Biarkan!!! Aku memang seperti ini!” ucap Siwon mulai tak
mau kalah.
“Ahh..ayo-ayo kita pulang saja!” YoonAh bangun dari tempat
duduknya dan beranjak ingin keluar dari restoran.
“Lalu Ramyunnya bagaimana?” Siwon menunjuk dua
mangkuk ramyun diatas meja yang masih terisi setengah
ramyun bekas mereka makan.
YoonAh memandang Ramyun itu dengan enggan. “Aku
sudah kenyang, ayoo Pulang saja!”
“Mobilnya bagaimana?”Tanya Siwon.
YoonAh menolek dan menepuk keningnya sendiri.
Bagaimana ia bisa sampai lupa kalau tadi ia dan Siwon kabur
untuk menghindari para bodyguard Ceo Gong yang mencari
mereka. Dan tentu pasti mobil Siwon sudah di geret paksa
oleh mereka.
“Kau masih punya uangkan?” Tanya YoonAh.
“iya.. lalu?”
“Aishh..!!” YoonA menarik mantel Siwon dengan Sebel.
“Ayoo kita pulang naik taksi saja!” lalu ia membawa Siwon
keluar dari restoran ramyun tersebut dan menunggu taksi yang
akan melintas.
“Setelah mengantarkan kau ke Apertement, aku langsung
pulang. Aku ini menumpang dirumah Hyoyeon, aku tidak
enak jika sampai pulang terlalu malam.” Ucap YoonAh saat
taksi kosong belum juga ada yang melintas dihadapan mereka.
“Oh..iya aku mengerti!” jawab Siwon pelan.
Siwon memandangi YoonAh yang berdiri disampingnya.
Rambut sebahu YoonAh yang tergerai melambai-lambai
karena tertiup angin, bahkan rambut itu sapai menutupi
setengah wajah YoonAh. Siwon menelan ludahnya sendiri
melihat pemandangan yang disajikan YoonAh, ia benarbenar
merasa sudah terbius oleh YoonAh. Ia merasa YoonAh bak
seorang bidadari yang turun dari negeri dongeng, cantik dan
bersinar. Siwon tersenyum-senyum sendiri saat muncul di
bayangngannya YoonAh sedang tersenyum menggodanya,
YoonAh yang sedang tersenyum nakal sambil memainkan
anak rambutnya.
Sedangkan keadaan yang sebenarnya YoonAh sedang
menatap siwon dengan pandangan aneh. Bukan seperti apa
yang siwon bayangkan saat ini.
“Kya!!!” YoonA menoyol kening Siwon dan menyadarkan
lamunan Siwon yang bukan-bukan.
“Aisshh!!” keluh Siwon. “Apa yang kau lakukan?” omelnya
pada YoonAh.
“Mwo? Seharusnya aku yang bertanya seperti itu padamu!”
YoonAh meringis kesal. “apa yang kau lakukan memandang
wajah orang lain dengan tatapan aneh dan menjijikan seperti
tadi huh?” cecar YoonAh.
“Apa? Memangnya aku memandang siapa dan bagaimana?”
elak Siwon dan wajahnya langsung memerah karena ketahuan
YoonAh dia memandang yoonAh dan bersikap aneh
padanya.
“Ah..sudahlah, aku malas membahasnya!” YoonAh lantas
membuang mukanya dan menghadap kelain arah. Sambil
tanganya ia lipat didada.
Siwon melirik YoonAh yang sudah tak menghiraukannya
lagi. Siwon mengelus dadanya sendiri. Kali ini dia selamat.
YoonAh benar-benar tidak menaruh curiga apa-apalagi
padanya.
~***~
~***~
Flashback..!!
FLASHBACK END
“Ada apa dengannya ingin mengetahui itu semua?” Tanya
Hyoyeon begitu Eunhyuk selesai bercerita.
“Entahlah aku juga tidak mengerti. Tapi yang pasti aku sangat
yakin kalau Siwon sudah menyukai YoonAh dia jatuh cinta
pada YoonAh! Mana mungkin kalau dia tidak punya rasa
terhadap YoonAh, ia ingin tahu lebih tentang hidup
YoonAh?”
“Mwoya?? Ahh.. ini benar-benar akan menjadi rumit!”
Hyoyeon memasang wajah frustasinya.
“Maksudmu?” Tanya Eunhyuk tidak mengerti.
“YoonAh.. dia menyukai Ceo Gong!”
“Mwo??!” kini giliran Eunhyuk yang berseru kaget.
“Bagaimana kau bisa tahu?”
“Aku tidak sengaja membaca buku catatannya, dan bahkan ia
menempel foto selca dia bersama Ceo Gong saat sedang
makan bersama. Entah itu kapan aku tidak tahu.” Cerita
Hyoyeon.
“Cinta segitigakah? Ya Tuhan aku hanya berharap YoonAh
hanya akan mendapatkan dan menjadi milik orang yang baik
dan tepat untuknya dan selalu membuat hidupnya bahagia.”
Ucap Eunhyuk seperti berdoa.
“Iya aku juga berharap sama oppa!” sambung Hyoyeon.
Lalu mereka bertatapan dengan wajah bingung. Eunhyuk
meraih tangan Hyoyeon dan menggenggamnya. Dan
menciuminya.
“Kita bisa seperti ini, itu karena bantuan YoonAh. Maka kita
harus membantunya juga chagiya!”
Hyoyeon memanggutkan kepalanya setujuh dengan ucapan
Eunhyuk. Hyoyeon tersenyum ke Eunhyuk dan Eunhyuk juga
melempar senyum ke Hyoyeon dan mereka cukup mengerti
dengan situasi ini sekarang.
~***~
~***~
YoonAh mengucek-ngucek matanya yang sedikit masih
mengantuk tapi ia tetap harus bangun dari tidurnya yang
nyenyak. Ia merapikan kembali tempat tidur Siwon yang
semalam ia tiduri. Dia bernapas legah. Untungnya ia tidak
tembus tidur malam ini. Setelah selesai merapikan tempat
tidur Siwon. YoonAh beranjak keluar dari Kamar tersebut.
Tepat ketika YoonAh membuka pintu kamar, tercium baru
harum masakan. YoonAh terdiam sejenak. Ia memikir
sebentar. Apakah Siwon sedang memasak utuknya?. Maka
YoonAh berjalan kedapur untuk memastikannya sendiri. Dan
benar saja ketika ia sampai didapur ia melihat siwon dengan
memakai celemek berdiri didekat kompor sedang mengaduk-
ngaduk sesuatu diadalam panci kecil.
“Apa yang sedang kau lakukan?” Tanya YoonAh sambil
mendongakkan kepalanya mengintip isi dipanci tersebut.
Ternyata siwon membuatkannya bubur jamur dan wortel.
Siwon terperanjat ketika Tiba-tiba YoonAh sudah berdiri
disampingnya. Ia segera mematikan kompor gasnya karena
buburnya sudah jadi.
“Apa tidurmu nyanyak? Dan perutmu sudah tidak sakit?”
Tanya Siwon sambil memandang lekat-lekat wajah YoonAh
yang belum cuci muka habis bangun tidur.
“Hemm..lumayan!” hanya itu yang YoonAh jawab.
Siwon mencibirnya. “Duduklah disana!” siwon menunjuk
meja makan. “Aku sudah membuatkan sarapan bubur
untukmu!”
“Memangnya kau bisa memasak?” Tanya YoonAh tidak
yakin.
“Lalu ini apa?” Tanya Siwon sambil menujukan hasil
masakannya.
YoonAh tersenyum dan segera berjalan kemeja makan.
Sedangkan siwon sedang menuangkan buburnya dari panci ke
mangkok. Setelah selesai ia membawakannya untuk YoonAh
berserta segelas air putih. Ia meletaknya semua dihadapan
YoonAh. “Silakan makan!” ucap Siwon.
YoonAh mengambil sendoknya. Ia menyendok buburnya lalu
meniupnya sebentar karena buburnya masih sangat panas.
Dan setelah hangat kuku. YoonAh memasukan sesendok
bubur kedalam mulutnya. Dan menelannya. Siwon masih
menunggu komentar YoonAh tentang masakannya. Tapi tiba-
tiba wajah YoonAh berubah menyerengit dan buruburu
meminum air mineral.
“Kenapa?” Tanya Siwon.
“kau masak bubur atau apa?” Tanya YoonAh.
“memangnya kenapa? Tanya siwon tidak mengerti.
YoonAh menyendokan lagi sedendok bubur itu lalu
meniupnya lagi. “Ayoo buka mulutmu!” perintah YoonAh
pada Siwon.
Siwon Nampak sedikit ragu. Tapi akhirnya membuka
mulutnya juga. Dengan cepat YoonAh mengarahkan
sesendok bubur itu masuk kedalam mulut Siwon. Dan
exspresi wajah siwon sama dengan YoonAh tadi. Dan ia juga
buru-buru meminum air milik YoonA secara tidak sengaja.
“Bagaimana?” Tanya YoonAh gantian.
Siwon malah cengengesan tidak jelas sambil menggarukgaruk
tengkuknya yang tidak gatal. “Hehehe.. bubur ini sangat
asin.” Ucap Siwon.
“Benar.. sangat asin! Ini bukan bubur jamur tapi bubur garam!
Kau makan saja sendiri!” ucap YoonAh lalu mengarahkan
mangkok bubur ke hadapan siwon.
Siwon cemberut menampilkan wajah kecewanya. “Aku
memang tidak bisa memasak. Tapi ku pikir membuat bubur
itu mudah. Makanya aku membuatkan untukmu. Tapi malah
gagal begini.”
YoonAh jadi merasa tidak enak hati juga kalau seperti ini.
Lalu ia mencoba menghibur Siwon. “He-emm iya wajarlah.
Ya sudah bubur itu aku akan ganti dengan sop macaroni saja,
kau mau?”
Siwon dengan cepat memanggutkan kepalanya.
“Ayoo kita masak bersama. Aku akan mengajarkanmu
masak. Kau lihat ini kau terlalu besar memotong wortel dan
jamurnya. Dan kau juga mengupasnya tidak bersih!” ucap
YoonAh sambil menunjuk-nunjuk yang ia maksud pada
magkok bubur tersebut.
“Iya..iya.. ayoo ajarkan aku cara masak yang benar!” Ucap
Siwon bersemangat lalu memakaikan YoonAh celemek Yang
lainnya.
YoonAh menatap Siwon aneh sekali lagi. YoonAh merasa
ada yang berubah dari siwon sejak kemarin. Siwon selalu
menunjukan hal-hal yang jauh berbeda dari
sebelumsebelumnya terhadap dirinya. Tapi YoonAh berusaha
untuk tidak mau memikirkan apa maksud dari sikap Siwon
terhadapnya. Hanya saja ia tidak pernah menolak apapun
perubahan sikap Siwon yang ditunjukan padanya. Aneh
sekali.
~***~
***
Akhirnya pemaran pemain Drama dan crew produksi drama
sudah tiba di Gifu Jepang. Mereka turun dari Bus khusus yang
membawa mereka dari Airport ke hotel bintang lima yang
akan mereka singgahi selama berada di Gifu jepang untuk
pengambilan rekaman episode terakhir drama tersebut.
YoonAh turun dari Bus sambil menyandang tasnya dibahu.
Masalah koper ia dan Siwon itu sudah di urusi oleh tim
perlengkapan produksi dan akan diantarkan ke kamar Hotel
masing-masing.
“Kamar kau dan Harra Noona tepat berada di sebelah kamar
aku dan Kyuhyun, jika kau butuh bantuanku, kau tinggal
panggil aku saja.”
Tiba-tiba siwon berkata seperti itu saat turun dari bus dan ikut
berjalan disamping YoonAh. YoonAh terkejut dan langsung
menoleh ke Siwon yang sedang bermain dengan Ipodnya.
YoonAh jadi mengerutkan keningnya, apa tadi ia salah
dengar ya? Masa benar Siwon berbicara seperti tadi padanya?.
“Mian, tadi kau berbicara apa padaku?” Tanya YoonAh
untuk meyakinkan pendengarannya sendiri.
Siwon tak juga menolehkan wajahnya ia masih berpura-pura
fokus dengan Ipodnya. “Hem.. jadi kau tidak
mendengarnya?”
“Dengar.. hanya saja aku sedikit tidak yakin dengan apa yang
kudengar tadi.” Koreksi YoonAh.
“Jika kau butuh sesuatu panggil aku, kamarmu bersebelahan
dengan kamarku!” ulang Siwon lalu, matanya yang tertutup
kaca mata hitam sedikit mencuri pandang dengan cara melirik
YoonAh diam-diam.
YoonAh menghentikan langkahnya dan siwon, ia meletakan
telapak tangan kanannya di kening siwon. “Suhu tubuhmu
Normal… tapi kenapa kau berbicara aneh seperti itu?” Ledek
YoonAh, menanggapi niat baik Siwon padanya.
“Aiishh!!” Siwon menepis lengan YoonAh dari keningnya.
“Kau! memangnya apa salahnya aku menawarkan bantuan
untuk mu?”
“Yaa… selama ini kan kau mulai bergantung kepadaku, jadi
aneh saja jika tiba-tiba kau ingin menolongku. Hehhe, ini
Lucu.. dan aku yakin, kau akan tetap menyusahkan ku Choi
Siwon!” jelas YoonAh.
Kini Siwon benar-benar memandang YoonAh dengan tatapan
tajam dibalik kaca mata hitamnya. “Yayaya.. Seterah kau
saja!”
YoonAh tertawa kecil melihat tinggah Siwon yang
menurutnya kekanak-kanakan itu.
“Kenapa tertawa?” sanggah Siwon tidak suka melihatnya.
“Hanya saja aku menangkap bahwa sikap kau mulai berubah
terhadapku, apa karena tempo hari aku cerita tentang
kehidupanku maka kau jadi seperti ini? Aku tidak butuh
dikasihani. Jika ada orang yang mengkasihaniku, maka aku
akan terlihat semakin lemah..jadi jangan bersikap seperti itu
padaku.” Ucap YoonA sambil menatap Serius kepada Siwon.
Siwon terdiam. Dia jadi sedikit bingung, apakah sikap
perhatian yang ia tunjukan ke YoonAh ini salah? Sehingga
yoonah menjadi salah mengartikannya? Bukan ia bukan
kasihan dengan gadis dihadapannya ini. Tapi sikapnya
berubah kerena ia telah menyadari satu hal diperasaannya.
Yaitu ternyata Siwon telah jatuh cinta terhadap gadis
didepanya ini.
“Mianhae.. aku sungguh aku tidak bermaksud…”
“Sudahlah..” potong YoonAh. “AKu tidak ingin
mempermasalahkannya lagi.” YoonAh pun melempar
senyum kecil ke Siwon.
Siwon lagi-lagi terdiam. Senyum itu selain membuat hatinya
bergejolak dan aliran darahnya mengalir lebih cepat, tapi
senyum itu juga menunjukan sisi rapuh YoonAh yang selalu
berusaha kuat dan tegar. Ingin rasanya siwon merengkuhnya
kedalam pelukannya dan selalu melindunginya dari siapapun
dan apapun yang menggangu gadis itu. Tapi sayangnya saat
ini ia sendiri belum mampu melaksanakan keinginannya
sendiri. Apa ego dalam dirinya masih terlalu besar untuk ini
semua? Sehingga haruskah ia menundanya lagi?.
“Ayoo kita kekamar hotel, aku ingin istarahat sebentar. Kau
juga perlu istirahat karena nanti malam juga sudah mulai
shootingkan?” ajak YoonA. Dan ia sudah berjalan terlebih
dahulu meninggalkan siwon.
Siwon dengan langkah cepat segera menyusul YoonAh yang
sudah berjalan didepannya.
~***~
~***~
YoonAh sedang sibuk mengemas pakaian dan perlengakapan
siwon yang akan dibawa siang ini menuju lokasi Shooting
berikutnya yang masih berada disekitar Gifu. Siwon masuk
keruangan itu dan menghampiri YoonAh. Ia duduk di kursi
sebelah YoonAh dan membiarkan YoonAh tetap melakukan
perkerjaannya itu. Setelah YoonAh selesai ia langsung
memulai pembicaraannya.
“Semalam kau kemana?”
YoonAh menoleh menatap Siwon.” Aku bersama, Kyuhyun,
hongki oppa dan Hara eonni. Pergi mencari cemilan malam.”
Jawab YoonAh.
“Hanya itu?” Tanya siwon, sudah seperti seorang kekasih
yang mencurigai kekasihnya saja.
“he-em.. iya tapi semalam aku banyak nyemil..hehe.. Hongki
oppa membelikan ku sepuluh takoyaki dan lima dorayaki juga
teh hijau hangat.”
“Kau senang?”
“Iya.. Tentu! Kyuhyun oppa menghiburku dengan bernyanyi
di tempat karaoke kecil. Hehhe,,hara eonni juga begitu!”
Siwon terdiam. Entah ia merasa tidak senang dengan cerita
YoonAh atau ia cemburu? Yang jelas semalam saat ia selesai
Shooting tapi YoonAh tidak ada disana, ia sangat
mencemaskannya terlebih YoonAh pergi melupakan
Handphonenya sehingga siwon tidak dapat menghubunginya
dan menyuruhnya segera kembali saat itu juga.
“Lain kali jika kau pergi kemanapun bawalah ponselmu!”
“Ponsel? Ah..iya semalam aku meninggalkannya dikamar.
Karena kami perginya mendadak jadi tidak sempat kekamar
ambil ponsel.”
Siwon terdiam. Ia bingung harus bicara apalagi dengan
YoonAh. Semenjak ia menyadari perasaannya sendiri yang
ternyata memang menyukai YoonAh, ia jadi sedikit canggung
jika sedang berhadapan YoonAh. Tidak seperti dulu lagi.
Sekarang ia sedikit berhati-hati didepan YoonAh jika tidak
jantungnya akan lompat dari dadanya.
Kyuhyun masuk kedalam ruang itu dan langsung berdiri
dihadapan Siwon dan YoonAh. Dia mengeluarkan Instax
miliknya dari saku mantel. Dan mengarahkan ke arah
YoonAh yang sedang menatapnya.
~clik~
Tak lama selembar Polaroid keluar. Kyuhyun tersenyum
sambil mengibas-ngibaskan Polaroid tersebut agar cepat
kering.
“Lihat ini!!” sambil menunjukan hasil polaroidnya. “YoonA
si gadis Korea yang paling cantik di Jepang!!”
Siwon yang masih duduk hanya diam melihat tingkah
Kyuhyun. Ia merasa sedikit kesal dengan Kyuhyun yang
diam-diam selalu mengambil start lebih awal. Dan ia jadi
sedikit kesal pada dirinya sendiri yang tak mampu memuji
YoonA secara langsung seperti yang dilakukan Kyuhyun.
“Ah…GaemGyu!! Berikan padaku! Aku belum siap di
Foto.!”
“Tapi ini cantik..heheh aku akan simpan di dompet Ipadku!!”
YoonAh memanyunkan mulutnya.
“Ayoo kita keluar saja. kita berangkat!”
Nampaknya siwon cukup gerah melihat tingkah Kyuhyun.
“Heii.. Siwon-ah!! Lihat aku!!”
Siwon terpaksa menengok ke Kyuhyun dengan wajah malas
dan masam.
~clik~
“Hahahha!! Aku berhasil mengambil photomu!! The Monster
of The SKY!!” ledek Kyuhyun sambil menunjukan hasil
polaroinya pada siwon.
YoonAh mengambilnya dan melihat wajah Siwon yang
Nampak lucu karena sedang tidak mod. YoonAh tersenyum
melihatnya. Tapi lama-kelamaan ia malah tertawa
terbahakbahak. Hasil photo siwon benar-benar terlihat buruk.
“Hahahhaha..ini lucu sekali!! Wajah yang sangat natural..
bahkan dari kucing yang baru bangun tidur. Expresimu jauh
lebih baik!! Ahhahah!!” YoonAh tidak dapat mengontrolnya.
Siwon terbelalak kaget melihat wajahnya di Polaroid itu.
“Heii.. kau!! Berikan itu padaku!!” siwon marah dan ingin
mengambil photo itu dari YoonAh.
Sial saat ia ingin merebut photo tersebut justru YoonAh
dengan lihai menyerahkannya pada Kyuhyun.
“Kau harus menyimpannya! Siapa tahu Musium rekor
memerlukan ini!!”
“Hhahah.. jika ini aku tweet pasti fans kami akan terkejut!!”
YoonAh dan Kyuhyun nampaknya klop dalam urusan ini.
Dan sukses membuat siwon sangat jengkel.
“Aku akan membunuhmu jika kau sampai melakukan itu!!”
runtuk Siwon.
“Ayoo YoonAh kita lari.. dia akan mengamuk!!” Kyuhyun
menarik tangan YoonAh dan mengajak YoonAh berlari
meninggalkan Siwon.
YoonAh dan Kyuhyun tertawa puas karena sudah menjahili
Siwon. Siwon tak tinggal diam ikut berlari mengejar dua
manusia yang telah membuatnya jengkel.
“Heii.. berhenti kalian!!” teriak Siwon masih terus mengejar
KyuHyun dan YoonAh yang Nampak senang diatas
penderitaan Siwon.
~**~
~***~
~***~
~***~
~***~
***
YoonAh berdiri didepan cermin sambil menyisir rambutnya
yang baru saja usai dikeringkan . Hyoyeon yang sedang duduk
diatas ranjang hanya memperhatikan gerak-gerik sahabatnya
itu. Hyoyeon memaikan anak-anak jarinya sendiri. Sepertinya
ada sesuatu yang sedang ia sembunyikan. YoonAh ternyata
menangkap gerak-gerik tangan sahabatnya dari pantulan
cermin. Ia tersenyum. YoonAh sangat tahu jika Hyoyeon
dalam keadaan diam tapi jemarinya ia mainkan seolah jari-
jarinya gatel itu tandanya Hyoyeon sedang gugup. Tapi apa
yang menyebabkan Hyoyeon gugup?. Lantas YoonA segera
menyelesaikan kegiatan menyisir rambutnya dan menghadap
Hyoyeon.
“Ada yang kau ingin bicarakan denganku?” Tanya YoonAh.
Hyoyeon Nampak terkejut. “He-em.. Aku.. heemm..”
YoonAh tersenyum dan ikut duduk disamping Hyoyeon.
“Apa yang ingin kau bicarakan, apakah menyangkut tentang
diriku? Katakana saja. jikapun kabar buruk aku sudah terbiasa
dengan hal itu.”
Hyoyeon menatap wajah YoonAh dengan wajah empati. Lalu
dia bangkit dari posisinya dan berjalan kearah laci meja
belajar. Dia mengeluarkan satu majalah disana. Dan ia
berjalan lagi menghampiri YoonAh dan kembali duduk
disamping YoonAh.
“Saat kau berada di jepang, aku dan Eunhyuk oppa
menemukan majalah ini di toko buku.” YoonAh melihat
cover majalah lelaki dewasa yang dipegang Hyoyeon.
YoonAh langsung mengerti Hyoyeon sedang membahas
tentang Soo Jung.
“Ini dihalaman ini ada Soo Jung. Aku sungguh tidak sanggup
YoonAh melihat adikmu yang aku kenal dulu sekarang seperti
ini.” Ungkap Hyoyeon meluapkan apa yang ia rasakan.
YoonAh hanya terdiam belum memberi tanggapan apapun.
“Aku dan Eunhyuk oppa mencoba melacak lokasi penerbitan
majalah ini. Dan kami dapat. Tapi setelah kami kesana
ternyata mereka hanya menerbitkan dan mendistribusikan.
Dan mereka tidak tahu tentang profil model-model dimajalah
ini. Tapi kami berhasil mendapat sepuluh alamat tempat
pemotretan dan letaknya jauh dari kota semua. Aku dan
Eunhyuk oppa sudah mendatangi lima tempat selama dua
hari itu, tapi nihil kami tidak mendapatkan tentang Soo Jung
mereka tidak tahu Soo Jung.” Cerita Hyoyeon.
“Lalu mana lima alamat lainnya. Biar aku saja yang mencari
sisanya.” Pinta YoonAh bernafsu sekali.
“Tapi, Mianhae Yoon aku tidak dapat membantu mu mencari
bersama, besok aku harus ikut Appa ke Italia selama lima hari
mengurusi anak perusahaan.” Sahut Hyoyeon Nampak
menyesal diwajahnya.
YoonAh terdiam sesaat. Lalu ia tersenyum kecil. “Tidak
masalah, aku bisa sendiri mencarinya. Aku sangat
berterimakasih kau telah membantuku sejauh ini bersama
Eunhyuk oppa.” YoonAh memegang kedua lengan Hyoyeon
.”Sekarang berikan Alamat-alamat itu padaku, selama kau di
Italia aku akan mencarinya. Lagi pula aku tidak mungkin
tetap tinggal dirumahmu sedangkan kau dan keluargamu
pergi.”
Hyoyeon membelalakan matanya. “Lalu kau akan tinggal
diamana jika tidak di rumahku? Kenapa kau masih begitu
canggung dengan keluarga kami? Anggap saja ini rumah kita
bersama.”
“Bukan seperti itu. Tapi sungguh aku tidak bisa. Nanti sambil
mencari Soo jung aku akan singgah dipenginapanpenginapan
murah. Ayolah Hyoyeon! Percayalah padaku, aku bisa
menjaga diriku dengan baik. Dan aku akan meminjam mobil
kantor. Jadi sejauh apapun itu tidak masalahkan?” YoonAh
terus saja mencoba meyakinkan sahabatnya itu.
Hyoyeon seperti berpikir sejenak. Inilah yang ia takutkan
sebelum berbicara tadi. Ia sangat tahu sikap sahabatnya yang
super nekat ini. Walaupun ia melarang dan mengancam
sahabatnya dengan cara apapun agar tidak mencari soo jung
sendirian dan menunggu ia pulang saja. tentu YoonAh pasti
akan menolaknya dengan cara apapun juga. Apalagi YoonAh
memang tidak senang merepotkan orang lain. terpaksa
Hyoyeon memberikan alamat serta majalah yang sejak tadi ia
pegang.
“Ini, di alamat yang sudah aku beri tanda silang itu sudah aku
datangi.” Hyoyeon menjelaskan maksud pada lembar kertas
memo yang ia berikan pada YoonAh.
“Baiklah!! Sekarang, aku akan ke Apertement Siwon. Siapa
tahu ia bisa menolong meminjamkan mobil dan izin tidak
kerja salama tiga hari saja.” ucap YoonAh dengan yakin.
“Semoga Soo jung ada disalah satu alamat itu.” Ucap
Hyoyeon.
YoonAh meraih tubuh Hyoyeon dan memeluknya erat.
“Gomawo, Jeongmal Gomawo nae chingu”
“Iya..kebahagian dan kesusahan kita tentu harus milik
bersama kan?”
YoonAh memanggutkan kepala setujuh dengan ucapan
sahabatnya.
Ia melepaskan pelukannya dan berdiri. “Aku jalan dulu,
sampai nanti.” Setelah mengambil tas bahu dan memakai
mantel, YoonAh segera melangkah pergi keluar dari kamar
Hyoyeon.
Setelah beberapa menit YoonAh keluar dari kamarnya,
Hyoyeon langsung mengringsut keatas kasur mengambil
ponselnya yang berada di balik bantal. Ia mencari nama
seseorang didalam kontak ponselnya. Dan setelah ketemu ia
segera menghubungi nomor tersebut. Hyoyeon Nampak tidak
sabar menunggu panggilannya dijawab oleh orang yang
sedang ia hubungi. Dan akhirnya teleponpun diangkat.
“Yeoboseyo?” terdengar Suara berat seorang namja
diseberang telepon.
“He-em Siwon ssi, maaf aku menggangu, ini aku Hyoyeon
teman YoonAh.” ternyata Hyoyeon menelpon Siwon.
Hening sesaat.
Tapi setelah itu terdengar suara Siwon lagi. “ Iya, aku ingat.
Tahu nomor ku ini dari siapa?” Tanya Siwon.
“Ponsel YoonAh.”
“Ahh.. ye..ada perlu apa?”
“Begini, mungkin beberapa menit lagi YoonAh akan
menemuimu. Dia pasti akan meminta tolong sesuatu padamu
seperti meminjam mobil dan libur kerja. Sebaiknya kau jangan
biarkan itu, he-em dia akan melakukan hal-hal bahaya. Jadi
mohon laranglah dia!!”
“Aku tidak mengerti?”
“Astaga! Kyaa.. Siwon ssi! Kau kan biasa memarahinya jadi
bisa saja ia takut dengamu. Kau tahu dia akan ke Gyeong sang
bukdo dan Jeolla bukdo, mencari adiknya sedirian, dia itu
wanita yang keras kepala, aku tidak dapat menahannya.
Besok aku akan berangkat ke italia jadi kemungkinan ia akan
benar-benar pergi sedirian.” Cerocoh Hyoyeon sedikit emosi.
Menurutnya Hyoyeon, Siwon lambat dalam berpikir dan
menangkap maksud pembicaraannya.
“Lalu apa urusannya denganku?” Tanya Siwon (lagi?)
Hyoyeon menghembuskan napas berat. Benar saja dugaannya
siwon ini lemot. Jelas saja YoonAh selalu naik darah jika
berhadapan dengan orang ini. Selain dia arogan ternyata ia
lemot dalam berpikir dan bertindak.
“Kurasa aku tidak perlu mengulang kata-kata ku lagi. Jadi ku
pinta apapun yang yoonAh pinta darimu nanti TOLAK!!!
Oke.. Kamsahamnida!!”
Hyoyeon memutuskan panggilannya. Ia membanting
pantannya diatas kasur. Ia malah jadi jengkel sendiri dengan
tanggapan Siwon yang sangat lambat. Bagaimana ia bisa
tenang pergi ke Italia besok, jika sahabatnya bisa saja nekad
pergi sendiri mencari adiknya?.
~***~
“Selamat datang!!!”
Begitu Siwon dan YoonA masuk kedalam ruang karaoke
Keluarga yang lumayan besar telah di sewa oleh Ceo Gong.
Mereka langsung disambut ucapan selamat datang yang
sangat meriah. Didalam sana sudah ada Kyuhyun dan Yesung
yang sedang bernyanyi. Dan Kyuhyun segera menghentikan
nyanyiannya. Juga ada Hara, Hongki, Junsu,
Tiffany,Shindong, Yuri dan tentu si punya hajat yaitu Ceo
Gong yang sedang duduk tenang di sofa bersama Tiffany.
“Wahh.. Sudah ramai sekali…” seru YoonAh merasa Takjub
melihat orang-orang yang sebenarnya sudah tidak asing lagi
berkumpul disini.
Siwon menutup Pintunya. Dan tetap berdiri disamping
YoonAh.
“Karena hari ini Kita akan merayakan dua bulan masa kerja
YoonAh bersama SiwonThe Monster of the SKY. Dan
YoonAh telah hadir dihadapan kita. Mari kita mulai
acaranya!!!” seru Kyuhyun mengenakan Microphone yang
dipegangnya.
Begitu mendengar ucapan Kyuhyun tadi siwon langsung
merigis kesal. Tapi YoonAh malah terkikik dan malu-malu.
“Mari kita Bernyanyi!!!” seru Yesung ikutan.
Nada music intro Walkin milik Super Junior terdengar. Dan
Hara, Junsu,Shindong dan Yuri langsung berjoget-joget tidak
jelas sambil mengangkat botol Soju, dan sebungkus snack
berukuran besar.
Tiffany yang masih duduk disamping Ceo Gong hanya
meringis jijik melihat tingkah orang-orang dihadapannya. Ceo
Gong beranjak dari duduknya menghampiri YoonAh. Hongki
yang sejak tadi berdiri di sudut ruangan memperhatikan gerak
gerik mereka.
“Ayoo.. ini adalah perayaan kesuksesan mu maka, ayoo
bersenang senang!!” Ceo Gong menarik lengan YoonAh dan
mengajak masuk kedalam kumpulan orang-orang aneh yang
menari dan bernyanyi tidak jelas. Mungkin mereka pikir gaya
tari mereka saat lagu walkin dinyanyikan itu persis dengan
tarian jamaika regge. Tapi justru terlihat seperti tarian bebek.
“Yoo.. Whats Up!! Yo!!Say YoonAh!! Yoo.. Yoo Go
YoonAh..Go YoonAh, yo..yo!!” ucap Yesung dan Kyuhyun
berlagak seperti seorang rapper propesional. Tapi lagi-lagi itu
gagal karena gaya aneh mereka yang mengangkat tangan
tinggi-tinggi sambil menggoyangkan pinggul tidak jelas.
YoonAh tidak dapat menahan tawanya melihat tingkah
orang-orang yang mereka kenal seperti ini sekarang. Apa lagi
saat melihat Yuri yang memukul-mukul perut Shindong yang
seolah-olah adalah drum. Lalu Hara dan Junsu yang menari
ala Indian.
Siwon kini duduk di sofa yang kosong sambil menatap kesal
ke kumpulan orang-orang aneh dan apa lagi kini CEO Gong
mulai mengajak YoonAh menari-nari tidak jelas. Dan yang
membuat Siwon kesal itu adalah karena Ceo Gong sejak tadi
terus menggenggam tangan YoonAh. siwon jadi ingat ucapan
YoonAh waktu mereka di Jepang. Bahwa YoonAh menyukai
Ceo Gong. Siwon jadi gusar sendiri melihat kebersamaan
mereka. Dan akhirnya ia ikut turun dan gabung kekumpulan
orang aneh. Dan mulai memisahkan jarak antara Gong Yoo
dengan YoonAh.
Ceo Gong terkekeh melihat sikap Siwon. Dan ia membiarkan
saja siwon mulai merusak momentnya dengan YoonAh.
YoonAh tak henti-hentinya tertawa, lalu pandangannya
bertemu pada Hongki dan tiffany yang tidak bergabung
diantara mereka. YoonAh langsung berteriak.
“Hongki oppa!! Tiffany ssi!! Mari bergabung!!!”
Hongki tadinya Nampak ragu tapi akhirnya ia bergabung juga.
Dan kini lagu sudah berganti menjadi lagu Be Happy SNSD.
Kyuhyun menyerahkan microphonenya pada
YoonAh menyuruh YoonAh agar bernyanyi. Dengan
malumalu, akhirnya YoonAh ikut bernyanyi. Dan mereka
terus saja melakukan hal-hal bodoh itu sambil minum soju dan
makan snack.
Hanya satu orang didalam ruangan yang sangat gaduh itu
yang tidak dapat menikmati suasana yaitu Tiffany. Yang
hanya meminum Soju sendirian dengan muka masam dan
berlipat-lipat karena sangat bosan dan jengkel melihat semua
orang tertalu berlebihan terhadap YoonAh.
~***~
“Yaa..Aku ingin di antar pulang sama Siwon oppa. Semua
lepaskan aku!!” Tiffany berteriak-teriak didelam ruang
karaoke. Nampakanya ia terlalu banyak minum, sehingga
kesadarannya sedikit hilang dan jadi seperti ini.
YoonAh, Hara, dan Yuri sisa wanita yang ada di ruangan ini
juga Nampak tengah mabuk duduk di sofa yang sama, tapi
tidak separah Tiffany yang berteriak-teriak histeris tidak jelas.
Tiffany berdiri dan menghampiri Siwon yang berdiri
dihadapannya. Dia langsung memeluk leher Siwon dan
tertawa-tawa tidak jelas. “Oppa!! Antarkan aku pulang ya?
Aku ingin bersama oppa.. malam ini aku hanya ingin bersama
oppa!!!”
Siwon Nampak kaku dengan perlakuan Tiffany kepadanya.
Siwon juga berusaha menurunkan tangan Tiffanya dari
bahunya. “Fanny-ah jangan seperti ini!”
“Kau berubah!!! Kau berubah semenjak ada YoonAh kau
berubah!!” marah Tiffany, serta merta telunjuknya ia arahkan
ke YoonAh yang setengah sadar juga sedang memperhatikan
Tiffany bersama Siwon. “Apa kau menyukainya?!! Dia tidak
ada apa-apanya dibandingkan denganku! Wanita kurus, jelek,
miskin!! Kau hanya boleh untukku oppa!!!” rengek Tiffany
seperti mendesak Siwon juga.
“Tiffany..hai,kau tidak boleh seperti ini” Gong Yoo mencoba
menenangkan Tiffany yang sudah diluar kendali. Ia juga
merangkul Tiffany dan mencoba mengajak Tiffany keluar dari
ruangan itu.
“Aku pulang deluan. Aku yang mengajak Tiffany maka aku
yang akan mengantarnya pulang. Tentang wanita-wanita itu
tolong kalian atur. Aku tidak mau tau sampai ada media yang
tahu Tiffany dan SKY ada disini. Jadi mohon bantuannya!”
Begitu Gong Yoo selesai berbicara pada Orang-orang yang
masih sadar suasana sepi sejenak.
“Kyu Ayoo pulang! Besok pagi kau ada pemotrena majalah!”
Ucap Hara sambil menarik kemeja yang dikenakan Kyuhyun.
“Yoona-ah..” Hongki menghampiri YoonAh yang masih
duduk disamping Yuri. Ia mendekatkan diri kehadapan
YoonAh. “Kau ingin pulang sekarang? Aku akan antar kau..”
Ucapa Hongki selanjutnya.
YoonAh yang Nampak masih setengah sadar. Meyipitkan
matanya menatap Hongki yang berdiri di depannya dan dia
hanya tersenyum-senyum tidak jelas setelah itu. Tapi entah
bagaimana tiba-tiba Siwon dengan gerak cepat mendorong
dada Hongki hingga jatuh tersungkur di lantai.
“Dia datang bersamaku dan dia hanya akan pulang
bersamaku!” tegas Siwon seperti memarahi Hongki.
Hara, Kyuhyun, Junsu, dan Yesung yang baru saja akan
melangkah keluar ruangan. Langsung membantalkan niat
mereka untuk pulang dan focus dengan permasalahan yang
baru saja terjadi. Hongki berdiri dan tersenyum sinis ke siwon
yang menatapnya tajam.
“Apa hak mu melarangnya untuk pulang bersamaku?” Tanya
Hongki.
Siwon terdiam.
“Apa karena dia adalah pengasuhmu?dia harus selalu
disampingmu? Hah! Apa kau menyukainya?” Tanya Hongki
semakin bersikap menantang.
Orang-orang yang tadi setengah sadar langsung diam
membisu menatap pertentangan yang terjadi antara Hongki
dan Siwon yang belum mereka pahami apa yang menjadi
permasalahan sebenarnya selain YoonAh?.
Siwon masih terdiam dan tatapannya makin menajam bak
mata elang.
“Kau tak bisa menjawabnya!! Aku Menyukai YoonAh!! apa
kau akan melarangnya!!!”
~Brruukk…!!~
“Aaahhh…!!”
Satu tinju yang keras dilayangkan Siwon ke wajah Hongki.
Dan dibarengi teriakan YoonA, Yuri dan Hara yang merasa
kaget dengan apa yang dilakukan Siwon.
Hongki meringis kesakitan. Tapi nampaknya ia makin
tertantang dengan Siwon. Dia lantas berucap. “Aku mencintai
YoonAh. Aku ingin dia jadi milikku!”
~Brukkk..!!~
Satu tinju lagi kini dilayangkan siwon ke wajah Hongki
sampai Hongki tersungkur kembali kelantai. YoonAh
buruburu bangun dan mencoba melerai perkelahian antara
Hongki dan Siwon. Siwon Nampak marah sekali walau ia
tidak berucap sepatah katapun. Bagaimana ia tidak marah?
Selama ini dia tahu kalau Hongki menyukai YoonAh. dan
mungkin jika sebelum ia menyadari perasaannya terhadap
YoonAh mungkin dia tidak akan semarah ini ketika Hongki
bicara terang-terangan dihadapannya seperti tadi. Tapi kini
keadaan berbeda. Dia menyukai YoonAh dan bahkan
Mencintainya!
Siwon hampir saja ingin meninju Hongki lagi yang mencoba
untuk berdiri. Tapi buru-buru YoonAh berdiri melindungi
Hongki. Dan berhadapan didepan Siwon.
“Hentikan!!” teriak YoonAh dan segera menyadarkan Siwon.
Siwon menurunkan tangannya yang sudah terangkat tadi.
Siwon teridiam dan menatap YoonAh dalam-dalam.
“Kau tidak boleh melakukan ini!!” omel YoonAh. “lagipula
ada apa denganmu?”
Siwon masih juga terdiam . lalu membuang pandangannya
dari YoonAh. setelah ia menghela nafas berat siwon dengan
seenaknya melangkah pergi keluar dari ruangan itu. YoonAh
dan yang lainnya dibuat melongo atas sikap Siwon yang aneh.
“Siwon ssi!!” Panggil Junsu! Tapi dia tak menghiraukannya
dan terus berjalan.
YoonAh menolehkan pandangannya pada orang-orang yang
menontonya. Lalu YoonAh menaikan bahunya memberi
tanda. Dia tidak tahu apa yang harus ia lakukan. Tapi dengan
segera YoonAh membantu Hongki berdiri.
“YoonAh aku…” ucap Hongki tapi YoonAh dengan cepat
memotongnya.
“Maafkan aku dan Siwon. Aku harus pergi sekarang
menyusulnya.”
Hongki terdiam dan menatap sedih ke YoonAh yang kini juga
berjalan keluar dari ruangan itu bahkan ia berlari untuk
menyusul Siwon.
“Kau tidak apa-apa?” Tanya Yuri yang Nampak Khawatir
dengan Hongki.
“Tidak..aku baik-baik saja” ucap Hongki sambil mengelap
sedikit darah yang keluar dari sudut bibirnya.
Kyuhyun berjalan mendekati Hongki dan menatap Hongki
dengan senyum meremehkan.
“Hyong,Kau bilang kau menyukai YoonAh?” Tanya
Kyuhyun.
Hongki menatap Kyuhyun dengan heran. Tidak mengerti.
Kyuhyun menepuk kedua bahu Hongki .” Berhentilah
menyukainya, berhentilah mencintainya. “
“Apa maksudmu? Apa kau juga menyukainya?” Tanya
Hongki yang Nampak bingung.
“Bukan aku. Tapi orang yang sudah memukulmu!” Kyuhyun
pun melempar senyum ke Hongki lalu setelah itu dia berjalan
menjauhi Hongki.
“Mari kita pulang! Nampaknya malam ini sangat seru dan
menegangkan!” ucap Kyuhyun dan ia benar-benar keluar dari
ruangan karaoke itu. Hara buru-buru mengikutinya dan
mencoba mencari tahu tentang kebingungannya atas sikap
Kyuhyun tadi.
Dan Yang lain juga ikut keluar. Hanya tinggal Hongki yang
sedang merasakan sakit pada wajahnya serta hatinya. Hongki
yang mulai merasa emosi soal kejadian tadi, dia pun
menendang sofa dengan penuh emosi dan memukuli dinding
dengan kesal.
~***~
~***~
Flash back…
Choi Siwon
7 April 1986
ChangHyuk Junior High School’2000
Myeong dangguk Senior high School (Seoul)
Lalu disisi lain hari yang sama dan waktu yang sama Siwon
datang kesekolah itu lagi. Dan ia melihat YoonAh yang
berlari-lari di kolidor sekolah bersama temannya. Siwon
tersenyum melihat gadis itu lagi. Ternyata dua bulan tidak
melihat YoonAh dia merindukannya. Siwon akhirnya
berjalan menuju kelas YoonAh. dan untungnya kelas itu sepi
tidak ada satu orangpun. Siwon berjalan menuju tas YoonAh.
dia memasukan kotak berukuran mini kedalam tas YoonAh.
“Hei babo! Aku akan pindah ke Seoul! Apa kau akan
merindukanku? Hahha. Bodoh, kenapa aku menanyakan itu?
Aku merindukanmu! Maafkan aku yang sudah keterlaluan
denganmu! Semoga kau bahagia dan jika ada kesempatan
diwaktu yang lain aku ingin bertemu denganmu lagi dan
berteman baik denganmu! Kau adalah yang terindah dalam
hidupku.. sampai nanti!”
Setelah berkata seperti itu pada kursi milik YoonAh. Siwon
segera berjalan keluar kelas dan meninggalkan kelas itu
menuju parkiran.
Tepat setelah siwon keluar YoonAh berjalan masuk kedalam
kelas bersama Sunny. Dan mereka sama-sama tidak
menyadari serta melihat satu sama lain. YoonAh masuk
kedalam kelas dan duduk dikursinya dan menekuk wajanya
diatas meja. Dia sedih. Dia sedang sedih. Seharusnya jika ia
dan siwon benar akan berpisah dia ingin mengucapkan kata
berpisah padanya.
YoonAh membuka tas miliknya ingin mengambil buku
catatanya yang akan dipinjam Sunny, tapi ia menemukan
sebuah kotak berukuran mini berwarna pink didalam tasnya.
“Apa ini?” Tanya YoonAh heran.
Sunny yang duduk di belakang YoonAh langsung melongok
kotak yang sedang dibuka oleh YoonAh.
“Hah? Bracelet perak?” seru Sunny terkejut.
YoonAh hanya terdiam. Dia sedikit bingung. “Dari siapa?”
“Tidak ada nama pemberinya?” Tanya Sunny.
~***~
“Jadi selama ini aku benar ini darimu!” kata YoonAh sambil
menunjukan bracelet perak bergandul bunga matahari yang
melingkar ditangannya kepada Siwon yang duduk
disampingnya di Sofa ruang Tv.
“Jadi selama ini kau masih menyimpannya? Aku tidak
menyangka kau menyukaiku sejak dulu..” ucap Siwon sambil
tersenyum menggoda YoonAh.
“Aku tidak menyukaimu dari dulu. Kau yang menyukaiku
sejak dulu!” tuduh balik YoonAh ke Siwon.
“Apa??enak saja. tidak! Tidak sama sekali!!” elak Siwon.
“Lalu jadi sejak kapan kau menyukaiku?” Tanya YoonAh
ingin tahu.
“Sejak Yoonchun menyatakan cintanya padamu!” jawab
Siwon dengan cepat.
“Tuh kan!! Kau ini masih SMP Saja sudah genit!” YoonAh
mulai mencubiti perut Siwon, dan siwon merinti kegelian juga
kesakitan.
“Ya..yaa.. kau ini !! ampun!!” jerit Siwon berusaha
menghindari cubitan-cubitan YoonAh.
“Lalu bagaimana ceritanya kau bisa menyiapkan semua itu?”
selidik YoonAh.
“Kenapa? Kau terharu ya? Aku ini bisa romantis jugakan?”
ucap Siwon menyombongkan diri dihadapan kekasihnya kini.
“Iehh.. aku serius ingin tahu.”
“He-em.. jadi tadi saat aku pulang aku sudah menelpon
seseorang untuk membantu memasangkan kembang api serta
menerbangkan buket cinta itu. Pada saat aku mengajakmu
keluar balkon.”
“kalau tadi aku tidak menyusul kesini bagaimana?”
“Aku sudah yakin bahwa kau akan menyusulku. Kau
mengkhawatirkanku kan? Sedikit banyak sekarang aku sudah
dapat memahami bagaimana dirimu. Tapi jika perkiraanku
salah, kau tak menyusulku dan pergi dengan hongki aku akan
memberikan semua itu pada bibi sebelah.” Ucap Siwon sambil
meraih tangan YoonAh.
YoonAh tertawa mendengar jawaban Siwon yang konyol.
“Bagaimana kalau hubungan kita diketahu pihak kontor dan
wartawan serta fansmu?”
Siwon terdiam. Lalu dia tersenyum dan memandang YoonAh
penuh keyakinan.
“Aku rasa tidak masalah. Itu bukan masalah besar.”
“Tapi untuk saat ini aku tak ingin yang lain tahu.” Ucap
YoonAh.
“Termaksud Gong Yoo Hyong, Hongki dan Kyuhyun? Kau
Gila! Mereka harus tahu! Biar mereka iri padaku!” “Siwon…”
keluh YoonAh.
~***~
~***~
***
“Ini gara-gara kau.. tubuhmu yang besar itu menibani tubuhku
yang kecil. Akibatnya punggungku jadi sakit.”
Itulah yang selalu dikeluhkan YoonAh sejak tadi didalam
mobil. Siwon hanya terus fokus membawa mobilnya ditengah
jalan kota yang sedikit ramai disore hari. Pasalnya bukan
Siwon tega terhadap YoonAh. tapi YoonAh berbicara seperti
itu sudah ratusan kali dan Siwon Juga sudah meminta maaf
pada YoonAh berkali-kali. Tapi tetap saja Wanita yang baru
menjadi kekasihnya itu bersikap berlebihan.
“Tubuhmu pasti baik-baik sajakan? Makanya kau tidak
memperdulikan aku yang kesakitan!”
Siwon melirikan matanya melihat YoonAh yang masih juga
mengeluh sambil mengelus-elus punggungnya sendiri yang ia
rasa sakit karena tragedy tadi pagi saat mereka berlari-lari
ingin menempelkan adonan Waffle tapi malah berakhir
dengan adegan Siwon tersandung karpet dan meniban Tubuh
YoonA yang berdiri didepannya sambil memegang
tangannya.
“Aku kan sudah meminta Maaf YoonA-ah! Dan aku juga
sudah mengobatinya dengan menempelkan plaster trapi
dipunggungmu!” Bela Siwon.
“Tapi tetap saja ini masih sakit…” balas YoonAh merengek.
Siwon meminggirkan mobilnya kebadan jalan, lalu
menghentikan laju mobilnya. Ia segera menghadap YoonAh
dan menatap wajah YoonAh dengan sangat serius. YoonAh
jadi takut melihat nimik wajah Siwon seperti itu.
“Kau mau aku antar ke rumah sakit atau tetap mau mencari
adikmu?” Tanya Siwon dengan tegas.
Siwon mengambil sikap ini, karena ia sudah tahu pasti bahwa
dengan cara ini YoonAh akan diam dan tidak akan
menyalahkan dirinya terus menerus.
YoonAh memanyunkan bibirnya. Dan memandang wajah
siwon dengan tatapan kesal campur sedih.
“Aku ingin mencari Soo Jung. Tapi kau sekarang
memarahiku”
Siwon menghela napas berat melihat tingkah YoonAh.” Yaa!!
Aku tidak memarahimu. Aku hanya pusing sejak tadi kau
terus saja menyalahiku dan mengeluh.”
“Apa itu namanya kalau tidak marah? Kau berbicara kasar
padaku!” teriak YoonAh emosinya mulai terpancing.
“YoonAh..bisakah kau tidak berteriak-teriak seperti itu!!”
tanpa sadar Siwon pun bersuara keras seperti berteriak.
“Baru sehari saja kita berpacaran kau sudah seperti ini
terhadapku! Kau sama saja! tidak ada perubahan! Aku
menyesal menerima cintamu jika seperti ini!” cetus YoonAh
karena saking kesalnya. “Aku lebih baik mencari Soo Jung
sendiri saja. jika terus denganmu! Aku akan mati sebelum
ketemu adikku!”
Lalu YoonAh yang sudah terlanjur kesal akhirnya melepas
safebelthnya dan segera akan membuka pintu mobil. Tapi
dengan cepat siwon menahannya dengan menarik tangan
YoonAh.
“Oke..Aku mengaku aku salah. Mianhae.. Jeongmal
Mianhae..maaf aku benar-benar tidak pandai mengendalikan
emosiku. Maafkan aku.” Ucap Siwon terlihat sekali dari
tatapan matanya tulus dan penuh penyesalan.
YoonAh terdiam sesaat. Dan akhirnya ia pun membatalkan
niatnya untuk keluar dari mobil.
“Kita tetap mencarinya bersama?” Tanya Siwon.
YoonAh memanggutkan kepala. “Tapi kau harus janji tidak
akan marah-marah seperti tadi.”
“Kau juga harus janji tidak terus-menerus mengeluh?”
“Siapa yang mengeluh? Aku hanya ingin mendapat perhatian
lebih darimu saja” ucap YoonAh pelan.
“Ne? kau bilang apa?? Hahha.. jadi ini caramu ingin bermanja-
manja denganku? Sungguh tak ku kira… kau memang wanita
yang berbeda!” seru Siwon sampai tertawa karena sikap
YoonAh yang menurutnya lucu dan unik.
“Ya…Siwon-ah!! Jangan meledekku seperti itu!” jerit
YoonAh tidak terima karena malu. Lihat saja, sekarang wajah
YoonAh sudah bersemu merah merona.
“He-em.. bisakah kau memanggilku dengan sebutan Oppa?
Aku kan dua tahun lebih tua darimu. Kau memanggil yang
lain dengan sebutan oppa. Kenapa aku tidak?” pinta Siwon
tiba-tiba.
“Mwo? He-em..Oo..Opp…Oppa?” ucap YoonAh ragu-ragu.
“Iya Oppa! Panggil aku mulai sekarang dengan Siwon oppa!
Aku ingin mendengar kau memanggilku dengan Siwon oppa.
Ayoo cobalah aku ingin dengar!”
Wajah YoonAh semakin bersemu, sebelumnya dia tidak
semalu ini menyebut nama lelaki dengan menambahkan
embel kata ‘oppa’ . tapi terhadap Siwon rasanya berbeda.
Selain malu bahkan lidahnya mendadak keruh dan sulit
untuknya berucap seperti yang dipinta Siwon tadi.
“Ayoolah…aku ingin mendengarnya.” Tagih siwon sekali
lagi. Dia Nampak bersemangat dan tidak sabar.
“Heemm..Siwon oo..ppa..” ucap YoonA pelan.
~***~
~**~
~***~
~***~
~***~
***
YoonAh menutup Teleponnya ,ia baru saja melakukan
panggilan kepada Eunhyuk, selama ia menelepon dan
merencanakan sesuatu bersama Eunhyuk, YoonAh
memerintahkan Siwon untuk mandi karena dia harus segera
ke Kantor dan bertemu dengan Ceo Gong,dan begitu Siwon
selesai mandi YoonA segera mendorong tubuh Siwon masuk
kedalam kamar. Siwon hanya manatap bingung dengan apa
yang akan dilakukan YoonAh terhadapnya. Siwon duduk
diam di kasurnya. Sedangkan YoonAh sedang mencari
sesuatu dilemari pakaian Siwon. Ia Nampak mencari pakaian
Siwon tapi entah model seperti apa yang ia inginkan.
YoonAh tersenyum begitu mendapati pakaian kaos lengan
panjang berwarna putih, lalu celana yang sudah lusuh
berwarna abu-abu, Hoodie berwarna biru dengan topi pucung
berwarna coklat tua. Serta jaket tanpa lengan berwarna hijau
lumut, Dan ia segera berlari kecil membuka laci yang berisi
koleksian kacamata Siwon. Lalu YoonAh memilih kacamata
Hitam. Setelah sekiranya YoonAh merasa sudah cukup, dia
membawa itu semua dan diletakan dipangkuan Siwon.
“Pakailah ini sekarang!” ucap YoonAh.
Mata Siwon membesar, mendengar ucapan YoonA yang
menyuruhnya memakai pakaian pilihan YoonA yang
terbilang norak tidak seperti biasanya. “Celana ini sudah lama
aku tidak memakainya, dan justru aku sudah berniat
membuangnya.” Ucap Siwon sambil menapilkan nimik
wajahnya yang enggan.
“Sudahlah pakai saja. kita tidak mungkin keluar dari sini
tanpa penyamaran oppa!!” jelas YoonA.
Siwon masih terdiam dan benar-benar tidak tertarik harus
memakai pakaian pilihan YoonAh.
“Cepat pakai! Aku akan nunggu diluar, sebentar lagi Eunhyuk
oppa tiba.”
“Apa? Untuk apa dia datang kesini?” jerit Siwon tidak
percaya.
“Ya untuk membantu kita. Sudahlah nanti kau juga tahu!”
Setelah bicara seperti itu YoonAh segera melangkahkan
kakinya keluar dari kamar siwon dan meninggalkan Siwon
yang masih bingung dengan rencana YoonA yang tidak ia
ketahui. Apalagi ternyata YoonAh pakai membawa-bawa
Eunhyuk segala. Tapi akhirnya setelah beberapa menit
YoonAh keluar, mau tidak mau Siwon memakai pakaian
pilihan YoonAh juga.
Benar dugaan YoonAh kalau sebentar lagi Eunhyuk pasti
akan tiba di Apertement Siwon. Tentu saja Eunhyuk dapat
masuk dengan mudah. Selain dia bukan celeb atau orang yang
dikenal media dia juga bisa masuk dengan aman karena
mempunyai kartu nama dengan posisi kerja di kang
management office. YoonAh membukakan pintu untuk
Eunhyuk dan menyuruh Eunhyuk segera masuk.
“Kau dan Siwon benar-benar dalam masalah besar! Jadi
kenapa photo kau berpelukan dengan Siwon bisa tersebar?”
Itulah kalimat panjang yang dilontarkan Eunhyuk begitu ia
masuk dan berhadapan dengan YoonAh.
“Mana aku tahu. Aku saja terkejut melihatnya pagi ini.”
Komentar YoonAh”Mana pesananku?”
“Ini..!!” Eunhyuk menyerahkan plastic bag berukuran sedang
kepada YoonAh. YoonAh mengintip isinya dan tersenyum,
ternyata eunhyuk benar-benar membawakannya.
“Gomawo. Kau tunggu sebentar di ruang Tv. Aku kan pakai
ini dikamar mandi. Sebentar lagi Siwon juga selesai
berpakaian” perintah YoonAh. tanpa menunggu kata setujuh
dari Eunhyuk. YoonAh main lari saja ke kamar mandi sambil
membawa plastic bag yang tadi diberi oleh Eunhyuk.
Eunhyuk yang sedang duduk santai di sofa depan Tv, baru
akan meraih remote TV untuk menyalakan TV tersebut. Tapi
niatnya ia urungkan karena Siwon telah keluar dari kamarnya.
Eunhyuk terkejut melihat Siwon yang memakai celana belel
dan Mantel super tebal tanpa lengan serta kaca mata Hitam
dan topi kupluk sebagai aksesories. Siwon benar-benar terlihat
lucu seperti monster salju.
Eunhyuk berdiri dan menghampir Siwon serta menatap
Siwon dengan pandangan tabjuk. “apa ada yang salah
denganmu? Kenapa selera berpakaimu jadi aneh begini?
Diluar tidak terlalu dingin.. jadi..”
“Diaamm…!!!” cetus Siwon. “Ini bukan kemauanku tapi
YoonAh yang melakukannya.”
“Eommona!!Aigoo!! hahaha.. apa ini juga salah satu taktik
penyamaran kalian?” Eunhyuk mulai tertawa geli melihat
penampilan siwon dihadapannya kini.
Siwon hanya berwajah masam ditertawakan seperti itu oleh
Eunhyuk. Tapi Eunhyuk segera memberhentikan tawanya
ketika menyadari exsperesi wajah Siwon yang tidak senang.
Akhirnya dua lelaki itu hanya terdiam.
“Kau sudah selesai?”
Siwon dan Eunhyuk kompak menoleh ke sumber suara
YoonAh yang baru keluar dari kamar mandi. Tapi mereka
berdua langsung kompak menampilkan wajah terkejut mereka
ketika yang mereka lihat itu ada YoonAh yang berpenampilan
pria. YoonA memang sengaja meminta Eunhyuk
membawakan pakaian Eunhyuk karena tubuh Eunhyuk lebih
kecil daripada Siwon. Dan ia juga minta di bawakan wig
rambut pendek berwarna hitam yang ada di ruang ganti Kang
Management. Dan inilah hasil rencana YoonAh. Yaitu dia
menyamar sebagai seorang lelaki.
“Eommoo!!” Seru Siwon terkejut dan dia menghampiri
YoonAh. Siwon memeriksa penampilan YoonAh dari
seluruhnya, dari ujung rambut sampai ujung kaki. YoonAh
mengenakan switter milik Eunhyuk yang berwarna hitam
serta celana jeans warna hitam juga yang sedikit kebesaran. Di
tambah dengan wig berambut pendek. YoonAh benarbenar
seperti flower Boy.
“Kenapa kamu menatapku seperti itu?” Tanya YoonAh yang
mulai Risih di perhatikan dengan detail oleh siwon.
“apa yang kamu lakukan? Kenapa jadi seperti ini?” Tanya
Siwon dengan wajah khawatir. Bahkan Siwon sampai meraih
wajah imut YoonAh dan menatapnya dalam-dalam.
“Eommo!! Kenapa kau berlebihan sekali? Aku hanya
menyamar sementara kamu tidak perlu cemas aku akan
menjadi pria dan mengalahkan ketampananmu!”
Siwon terdiam kini ia memanyunkan mulutnya. Tapi tak lama
ia tersenyum dan mencium pipi YoonA dengan sangat gemas.
“Ahh..kenapa kau sangat terlihat menggemaskan seperti ini?”
“Kyaa!!!” teriak Eunhyuk yang sejak tadi hanya menonton
adegan Siwon dan YoonAh. “KALIAN!!! Jadi kalian
benarbenar berpacaran!!” tunding Eunhyuk dengan wajah tak
percaya.
Siwon dan YoonAh buru-buru berlari dan menutup mulut
Eunhyuk agar tidak berteriak seperti tadi. Eunhyuk sampai
sulit bernapas karena mulutnya dibekap oleh telapak tangan
Siwon. Setelah Eunhyuk sedikit tenang baru siwon
melepaskan telapak tangannya.
“Kalian??berpacaran?” Tanya Eunhyuk lagi. Kali ini dengan
suara yang terdengar seperti bisikan.
“Heemm..iya kami perpacaran!” jawab Siwon dengan wajah
angkuh.
“Eemm.. Eunhyuk oppa aku mohpn jangan beritahu
siapapun. Kecuali Hyoyeon. Karena dia juga belum tahu
hubunganku dengan Siwon oppa karena ia masih di Italia.”
Mohon YoonA.
“Astaga!! Ya Tuhan!! Ini benar-benar keajaiban!! Jadi sejak
kapan kalian berpacaran?”
“Hemm..Empat hari yang lalu..” jawab YoonAh dengan
malu-malu.
“Hahhaha..ahahha!!”
Siwon dan YoonAh melongo, melihat Eunhyuk yang tibatiba
malah tertawa aneh seperti itu.
“Aku sudah menebak ini akan terjadi!! Aku dan Hyoyeon
sudah memprediksi ini sebelumnya. Hahaha.. kalian memang
ditakdirkan untuk bersama dan itu terbukti dengan kalian
saling menyukai!” ucap Eunhyuk dengan wajah gembiran
plus bangga.
Siwon dan YoonAh hanya bertatapan aneh dan ngeri melihat
tingkah Eunhyuk.
~***~
Ceo Gong menatap tajam ke wajah dua orang yang baru saja
masuk kedalam ruangannya. Awalanya Ceo gong juga sempat
tidak mengenali dua orang itu, sampai akhirnya Siwon
melepas kacamata hitammnya, barulah Ceo Gong menalinya.
Tapi ia masih heran saat ini kenapa Siwon datang dengan
teman pria, bukan bersama YoonAh? sampai akhirnya
YoonAh ,mengeluarkan suara barulah Ceo Gong tahu kalau
pria itu adalah YoonAh. dan ceo Gong juga baru mengerti ini
adalah taktik mereka menyamar dari kejaran wartawan dan
fans siwon.
~***~
~***~
Flashback…
FLASBACK END
~***~
~***~
“YoonAh..!!”
Eunhyuk yang sejak tadi sudah tiba didalam rumah Hyoyeon
dan mendengar teriakan Hyoyeon yang memaki YoonAh dan
mengusir YoonAh. sungguh jadi merasa sangat bersalah.
Karena sesungguhnya kesalah pahaman ini berawal karena
dirinya. Tapi YoonAh yang harus menanggungnya.
YooNah menatap Eunhyuk dan tersenyum berusaha tegar.
“Oppa, tolong jelaskan pada Hyoyeon. Dan kalian tidak boleh
terpisah hanya karena aku. “
Setelah mengucapkan itu yoonAh kembali berjalan keluar dari
rumah Hyoyeon. Eunhyuk tak dapat mencegahnya lagi.
Karena YoonAH berjalan sangat cepat. Eunhyuk akhirnya
memutuskan untuk naik keatas dan menuju kamar Hyoyeon
kekasihnya. Dia harus segera menjelaskan dan meluruskan
kesalah pahaman yang terjadi.
~**~
~***~
~***~
***
Tiffany mengupingi pembicaraan YoonA siwon dan juga
Yesung Kyuhyun dari balik dinding yang tidak jauh dari sudut
ruangan. Entah sejak kapan ia juga berada disitu tapi
nampaknya ia benar-benar telah mendengar tofik
pembicaraan yang penting tadi. Setelah mendengar semuanya
Tiffany langsung berwajah masam, sedih dan kecewa. Lalu ia
segera berlari meninggalkan tempat persembunyiannya
dengan perasaan yang bercampur aduk jadi satu.
Tiffany terus berlari tidak peduli crew majalah meneriaki
namanya dan menanyakan ia ingin pergi kemana.
Nampaknya Tiffany butuh tempat menyendiri menenangkan
dirinya sendiri. Hongki yang kebetulan baru keluar dari toilet
dan mendengar teriakan orang-orang yang memanggil nama
Tiffany segera bergegas mencari Artis asuhannya itu. Hongki
berhasil menemukan Tiffany yang sedang berjalan sangat
cepat berbelok kekanan menuju pintu keluar gedung.
Hongki berlari dan mencegah langkah Tiffany.
“Awas!! Apa yang kau lakukan!!” cetus Tiffany dengan kasar
memarahi Hongki.
“Kau mau kemana? Sebentar lari pemotretan akan dimulai.
Jadi ku harap kau jangan buat masalah apapun!!” tegas
Hongki.
Tiffany tersenyum Sinis. Lalu mendorong tubuh Hongki yang
berdiri dihadapannya. “Kau selalu mengatur hidupku!! Dan
kau benar aku akan membuat masalah!! Masalah besar!
Karena dia sudah berani mengusik hidupku!!”
Hongki tercengah, tidak mengerti maksud ucapan Tiffany.
Siapa orang yang dimaksud Tiffany telah mengusik
hidupnya?.
“Dia akan menemukan kesulitannya! Dan dia akan
meninggalkan kita semua secepatnya!!!” tambah Tiffany dan
matanya menatap tajam entah kearah mana. “Siapa dia? Siapa
yang kau maksud?” Tanya Hongki.
Tiffany malah tersenyum sinis. “ nanti kau juga tahu!”
Setelah bicara seperti itu dia kembali berjalan dan
meninggalkan Lee hongki yang masih Nampak kebingungan
dengan ucapan tiffany tadi. Hongki menggaruk-garuk
kepalanya yang tidak gatal lalu dia akhirnya ikut berlari
mengejar tiffany yang ternyata sudah keluar dari gedung
kantor majalah tersebut.
~***~
SKY baru saja selesai pemotretan tanpa Tiffany. Dan konsep
pemotretan jadi diubah secara dadakan, karena Tiffany yang
mendadak pulang dan tidak bisa melakukan pemotretan
walau sudah dibujuk sedemikian rupa. Jadi majalah ini
memfokuskan pemotretan untuk edisi SKY saja.
“Dasar wanita manja itu. Selalu bersikap seenaknya!!”
komentar Kyuhyun Tentang Tiffany
YoonA dan Siwon yang juga ada diruangan yang sama hanya
mendengarkan ocehan Kyuhyun yang memang sejak awal
sangat anti dengan Sikap Tiffany, yang manis di depan camera
tapi buruk di balik camera.
“Mentang-mentang dialah artis kesayangan Ceo Gong! Yang
selalu berlindung dibawah ketiak Ceo Gong, maka seenaknya
saja dia bertingkah!” tambah Kyuhyun sambil membuka dasi
yang terasa mencekik lehernya.
“Dia pasti mempunyai alasan atas sikapnya itu.” Komentar
YoonAh.
“Alasan macam apa jika hampir setiap hari, sikap baiknya
hanya acting belaka!” nampaknya Kyuhyun memang
benarbenar tahu kejelekan Tiffany dan tidak setuju dengan
pendapat YoonAh.
“Tapi kau tidak boleh membicarakan orang lain seperti itu.”
“Yaa.. YoonAh, aku tidak sedang menjelek-jelakan tapi aku
memang sedang menceritakan yang sebenarnya. Heemm dulu
Siwon juga sama dengan Tiffany, hanya saja semenjak ada
kau dia sedikit berubah.” Ucap Kyuhyun lalu langsung
menutup mulut, Siwon sudah melototinya dengan wajah
galak.
“Apa yang kau katakan, hah?” Tanya Siwon Nampak tidak
terima ucapan Kyuhyun.
“Aku tidak mengatakan apapun!” bohong Kyuhyun sambil
cengengesan. Lalu ia merogoh ponselnya dan berpura-pura
mendapat sms dari Hara Nuna.” Spertinya hara nuna sudah
menungguku. Aku pulang deluan.. sampai ketemu lagi!!”
Kyuhyun langsung berlari keluar ruangan sebelum diterkam
oleh Siwon yang terlihat cukup marah atas ucapannya tadi.
YoonAh yang melihat tingkah Siwon dan Kyuhyun jadi
merasa itu lucu. Dan YoonAh jadi tertawa.
“Apa yang kau tertawakan ini tidak lucu!” ketus Siwon.
“Kyuhyun benar kau dan Tiffany itu mempunyai kesamaan
sifat. Mudah marah,tersinggung dan bersikap semau mu!”
ledek YoonAh.
“Apa kau bilang? Kyuhyun bohong!!”
“Walau dia bohong aku tetap percaya!!” sahut YoonAh
sambil tertawa meledek Siwon.
“Yaa.. kau ini!!!” Siwon langsung memanyunkan bibirnya dan
ingin memeluk YoonAh tapi YoonAh dengan lihai
menghindar dari pelukan Siwon dan berlari kesudut ruangan.
Siwon menghampirinya tapi YoonAh menghindarinya lagi
dan mereka jadi seperti bermain kucing-kucingan. Siwon
masih tidak menyerah untuk menangkap YoonAh yang masih
tertawa meledekinya.
“Ya… Berhenti disitu!” seru Siwon tapi YoonAh
menghiraukannya.
Siwon ikut berlari lagi sampai akhirnya dia berhasil
menangkap lengan YoonAh dan siwon langsung meraih
pinggang YoonAh juga memeluknya dari belakang dengan
sangat erat. Dan mereka malah tertawa.
“Apa kau sudah menyerah?” bisik siwon ditelinga YoonAh.
Nafas YoonAh agak sedikit berantakan karena berlari-larian
tadi. Dadanya naik turun seiring pernapasannya.
“Husshh..hushh.. iya aku menyerah..ahh.hooss..” ucap
YoonAh yang masih ngos-ngosan.
Siwon tersenyum lebar lalu, menyentuh wajah YoonAh, dan
dibimbing wajah YoonAh menoleh kekanan sehingga ia dapat
menatap wajah YoonA dengan jelas. Siwon mendekatkan
bibirnya ke bibir YoonAh dan mencium bibir YoonAh dalam
posisi seperti itu.
Karena diruangan ganti hanya ada mereka berdua maka,
mereka Nampak tidak malu dan bahkan menikmati ciuman
mesrah yang sedang mereka lakukan disini.
~***~
Lima hari kemudian…
~***~
~***~
~***~
~***~
~***~
~***~
~***~
~***~
***
“Ya..Kim YoonAh.. karena hari ini aku free.. bagaimana
kalau kita menghabiskan waktu bersama? Nanti malamkan,
malam pergantian tahun baru dan selama hampir sebulan kita
pacaran kita belum pernah berkencan secara resmikan?”
YoonAh yang sedang sibuk membersihkan lantai
mengenakan vacumcleaner , memusatkan perhatiannya sesaat
ke Siwon yang tadi sedang mengelap meja tapi tibatiba
berbicara seperti itu.
“Hem?bukankah setiap hari juga kita sudah menghabiskan
waktu bersama?”
“Maksudku kita keluar kita jalan bersama..sekalian
merayakan 25hari kita berpacaran, bagaimana?”
“Mana mungkin bisa! Kau ini selalu menjadi pusat
perhatian..” tolak YoonAh dan kembali melanjutkan
pekerjaannya.
Siwon terdiam sesaat. Benar juga yang dibilang YoonAh.
nampaknya memang agak sulit untuk menikmati waktu
senggan diluar. Apalagi masalah scandal wanita rahasia
Siwon yang sesungguhnya itu adalah YoonAh masih belum
terungkap media dan netizen. Pasti sampai saat ini ia masih
menjadi incaran hangat paparazzi dan sesaeng fans.
“Ah.. kita menyamar saja bagaimana? Aku akan mengenakan
topi dan kacamata hitam kau mengenakan wig pendek dan
kaca mata hitam.”
“Kau benar-benar nekad?”
“Ayoolah.. aku benar-benar bosan hanya berdiam dirumah.”
“Ah.. baiklah.. baik… “
Akhirnya YoonAh menyerah dan setuju atas usul dari Siwon.
YoonAh segera mematikan mesin pembersih lantai tersebut
dan menyimpannya kembali ditempat yang benar.
“Aku akan ganti pakaian”
YoonAh masuk kedalam kamar. Dan Siwon menunggunya
dengan bersantai duduk disofa depan televisi sambil
senyumsenyum penuh dengan kegembiraan.
~***~
~***~
Mereka sudah tiba di kawasan Namsa. Ini adalah rute yang
dibuat YoonAh dalam kencan seharinya bersama Siwon.
Siwon berdiri di terminal kereta gantung memperhatikan
orang-orang yang berlalu lalang dihadapannya. Dan rata-rata
dominan dengan sepasang kekasih seperti mereka.
YoonAh baru saja selesai membeli karcis diloket. Ia berlari
menghampiri Siwon.
“Ayoo oppa!! Kita berangkat ke N Tower!!” seru YoonAh
gembira.
Mereka jalan bersampingan. Siwon celingak-celinguk
memperhatikan orang-orang yang lewat terlebih sepasang
kekasih. Siwon tersenyum melihat lelaki yang sikapnya
begitu romantis dengan wanitanya. Dalam hati siwon.
Mereka itu bersikap layaknya didalam sebuah Drama. Tapi
akhirnya siwon bersikap tidak mau kalah dengan yang lain. ia
juga ikut-ikutan merangkul YoonAh.
“Kenapa para wanita selalu ingin kencan kesini?” Tanya
Siwon.
“Kalau aku karena masih berada tidak jauh dari tempat
tinggal, namsan tower juga relative murah tiketnya. Dan
pemandangan diatas sana juga bagus. Dan terpenting aku
ingin menggantungkan gembok cinta kita.”
“Gembok cinta ya? Memangnya kau percaya dengan hal
seperti itu?”
“Kenapa tidak? Tentu saja aku percaya. Memangnya kau
tidak mau hubungan kita akan awet?”
“Ah..benar juga.. tentu saja aku mau! Baiklah ayoo kita
pasang gembok cinta kita!!” Siwon menarik lengan YoonAh
untuk segera menaiki kereta gantung yang akan membawa
mereka ke atas bikit menara.
~***~
~***~
“Yang benar saja! inikan tanggal 2 januari tapi aku tidak bisa
menikmati liburan tahun baruku dengan baik!!” Keluh
Yesung yang datang-datang langsung menjatuhkan diri di
kursi dalam mini bus dengan perasaan malas.
YoonAh yang saat itu memang berdiri tepat di samping
Yesung sedang meletakan tas rensel diatas sana dibantu oleh
Siwon.
“Yah..Hyung! kau pikir kau saja yang merasakan ketidak
adilan ini? Aku dan YoonAh juga merasakan hal yang sama.
Seharusnya aku dan YoonAh dapat berkencan dan liburan
lebih lama, tetapi hari ini harus Shooting pembuatan Music
Video comeback!”
Yesung menolehkan wajahnya dengan malas menatap
sepasang kekasih yang berdiri dihadapannya. Lalu ia
cemburut. “kalian benar-benar membuatku iri! Walau tak
dapat liburan lebih lama kalian masih bisa mengabiskan
waktu bersama!”
“Makanya Oppa segera cari wanita!hehehe.kalau bisa yang
ada di Kang manajement juga!”
“Kau pikir semudah itu apa!” cibir Yesung.
Siwon dan YoonAh jadi mentertawakan Yesung.
“Annyeonghaseyo!! Selamat pagi Ahh.. Happy New year!!”
Semua yang sudah ada didalam mini bus menolehkan
pandangan mereka serempak kesuara seseorang yang begitu
ceria pagi ini. Ia baru saja Tiba bersama assistennya dan
masuk kedalam mini bus tersebut. Dia adalah Cho Kyuhyun.
“Oh..Kyu oppa!!” Seru YoonAh menyambut kedatangan
Kyuhyun.
“Hai YoonAh!!” Nampaknya Kyuhyun pagi ini benar-benar
dalam mod yang sangat baik.
Kyuhyun menghampiri Siwon YoonAh dan Yesung. “Aku
duduk disampingmu Hyung!” Kyuhyun menggeser dengan
paksa tubuh Yesung agar duduk dipojok dekat jendela bus.
“Aisshh!! Bocah ini!” Yesung menjitak kepala Kyuhyun.
Kyuhyun hanya dapat mengengir memamerkan giginya yang
bagus.
YoonAh dan Siwon akhirnya ikut duduk dikursi belakang
Kyuhyun dan Yesung.
YoonAh mencolek punggung Kyuhyun. Kyuhyun menoleh.
“Nampaknya malam itu kau berhasil! Jadi sekarang Seohyun
telah resmi menjadi Yeojachingumu?” Tanya YoonAh agak
berbisik. Takut yang lain mendengar. Karena dimobil itu
sudah mulai para crew ikut naik kedalamnya.
“Memangnya terlihat jelas ya? Hehee..kau benar ! aduh aku
jadi malu!” ungkap Kyuhyun ikut bersuara kecil.
“He-em.. kau harus ceritan kepadaku!!”
“Ini nanti aku pasti ceritakan. Dan terima kasih ya atas
saranmu untuk menembaknya di lotte world!hihihi.”
“Cheonmaneyo! Aku senang melihat kau senang!”
YoonAh membetulkan kembali posisi duduknya dan tak
sengaja menoleh ke Siwon. YoonAh terkejut mendapati
Siwon yang sedang menatapnya dengan tatapan galak.
YoonAh cengar-cengir tidak jelas. Dia tahu pasti Siwon
cemburu karena dia berbicara bisik-bisik sama Kyuhyun baru
saja. YoonA mengacungkan jari tangan kanannya berbentuk
tanda V didepan wajah Siwon. Siwon malah bersikap
kekanak-kanakan dengan pura-pura tidak peduli dan
membuang muka menghadap kearah jendela. YoonAh
mencibir meledek Siwon. Dia sudah hapal sikap kekasihnya
yang sangat pencemburu itu! Tidak peduli terhadap Siapapun
dia harus cemburu.
~***~
~***~
~***~
~***~
~***~
***
Siwon dan YoonAh masih sama-sama terdiam didalam mobil,
menuju pulang ke Seoul. Karena kejadian dimakam tadi
Siwon jadi sedikit pendiam daripada biasanya. Sejak masuk
kedalam mobil dan ia sendiri yang memutuskan untuk
membawa mobilnya setelah itu dia tidak berbicara apa-apa
lagi sama YoonAh selama perjalanan. Dan kini mereka sudah
akan memasuki kawasan Seoul. Siwon masih juga bersikap
diam dan fokus menyetir mubilnya, dingin sikapnya jadi
dingin.
YoonAh jadi merasa canggung dan bersalah atas diamnya
Siwon. Pasti ini karena dia tadi bertemu dengan ayahnya. Apa
siwon marah padanya? Pikiran YoonAh jadi tak terkendali
atas kecemasannya sendiri karena sikap Siwon.
YoonAh akhirnya mencoba memulai pembicaraan kecil
untuk mencairkan suasana beku didalam mobil. YoonAh
sungguh tidak tahan dalam Situasi seperti ini.
“Oppa lapar tidak? Enaknya kita makan diluar atau makan
dirumah saja ya?”
YoonAh terdiam sambil melirik Siwon. Tak ada jawaban.
“Tapi persedian makanan dirumah tinggal sedikit. Apa
sebaikanya kita ke supermarket untuk belanja dahulu?”
Masih sama Siwon tak juga merespon. YoonAh menghela
napas berat.
“tiba-tiba aku ingin makan pizza, apa kita pesan pizza saja?
begitu kita sampai dirumah kita langsung makan!” Nampak
YoonAh masih tidak meyerah untuk mencoba mengambil
perhatian Siwon dan agar siwon juga berbicara padanya.
Tapi Siwon masih terdiam.YoonAh menatap Sedih ke Siwon.
Ia meremas-remas jari tangannya sendiri.
“Mianhae…Jeongmal Mianhae.” Ucap YoonAh perlahan.
“Karena kejadian tadi kau pasti marah dan kecewa padaku
karena aku ikut campur dalam masalah mu dan ayahmu.
Aku… aku..hanya bermaksud untuk mempertsatukan
ayahmu dengan kau.”
YoonAh mencoba menjelaskan pada Siwon dengan susah
payah. Tapi nampaknya siwon masih betah tidak berbicara
dan masih fokus menatap jalanan didepannya.
“Aku heran kenapa kamu bisa sangat membenci ayahmu
sendiri sampai seperti tu? Bagaimanapun dia adalah ayah
kandungmu. Dulu ayahku juga sangat sibuk dengan
pekerjaanya, aku hanya bisa bertemu ayah dan ibuku saat
weekend saja. tapi aku tidak pernah membencinya sedikitmu.
Karena aku tahu mereka kerja untuk membiayai ku dan adiku
sekolah dan juga keperluan lainnya.” YoonAh jadi bercerita
tentang dirinya pada Siwon. “Kau tahu hampir setiap hari
dirumah aku hanya bersama soojung lalu dua orang pengurus
rumah kami.dan karena mereka juga jarang dirumah
makanya aku ini sangat bersikap bebas. Aku menikmati
semua itu. Walau terkadang aku sangat merindukan mereka.
Tapi sekali lagi aku tidak pernah membencinya sedikitpun.”
Terlihat dari sudut mata Siwon. Ia sedang melirik YoonAh
sekilas, lalu siwon menarik napas dalam-dalam dan
membuangnya dengan perlahan.
“Jika kau marah karena aku memaksamu tadi, aku sunggu
menyesal. Aku…”
Belum selesai YoonAh berbicara Siwon sudah memotongnya.
“Aku tidak marah padamu! Jadi diamlah, saat ini aku tidak
sedang ingin membahas itu.”
YoonAh menggigit bibir bawahnya. Dia jadi benar-benar
merasa sedih. Tapi semakin melihat sikap siwon yang menjadi
dingin, YoonAh jadi semakin penasaran. Dia sangat ingin
tahu kenapa siwon begitu membenci ayahnya sendiri hingga
ia tidak sudi tinggal satu rumah dan memakai uang ayahnya.
Jika alasannya hanya karena ayahnya yang selalu sibuk
berkerja itu sedikit tidak masuk akal. Dan kalau ayahnya
penyebab kematian ibunya , bukankah ibunya meninggal
karena kanker paru-paru yang diderita ibunya sejak lama,
sesuai cerita yang YoonAh dapat dari Ceo Gong. YoonAh
benar-benar ingin tahu tentang kejanggalan ini.
Bagaimanapun dia ingin sekali melihat Siwon berbaikan
dengan ayahnya kembali dan memenuhi permintaan Ceo
Gong padanya.
“Baiklah.. jika memang kau tidak ingin membahasnya
dengaku. Pasti kamu punya alasan tersendiri atas sikapmu
itukan?”
YoonAh pun mencoba untuk bersikap tidak peduli dan
membiarkan siwon tetap diam seperti itu dan memendam
perasaannya sendiri tentang ayahnya tanpa YoonAh ketahui.
YoonAh akhirnya memutuskan mengambil ponselnya dari
dalam tas. Ia mengaktifkan kembali ponselnya yang tadi
sempat ia matikan. Tak lama ponselnya hidup. Masuk dua
surat suara dari ceo gong. YoonAh lekas memasang
handsfree-nya ketelinga untuk mendengarkan pesan suara yan
dikirim Ceo Gong.
“Apakah kau masih dimakam bersama Siwon? Gawat! Ini
sangat gawat! Sekarang sedang terjadi kekacauan di kantor
dan juga depan apertement siwon. Bagaimana bisa hubungan
kalian diketahui netizen dengan seditail itu? Aku sudah
perpesan padamu untuk selalu merahasiakannya. Kenapa
justru seperti ini. Jadi ku pinta kau sebaikknya kekantor saja
jangan ke apertement!”
Wajah YoonAh langsung kaku dan pucat. Apa tadi yang baru
saja ia dengar?apa ia salah dengar? Apa Ceo Gong sedang
mengerjainya? Tapi tidak mungkin suara Ceo Gong tadi
terdengar sangat panic dan serius. Jadi hubungan nya dengan
siwon telah terungkap dan membuat kekacauan. Mendadak
Dada YoonAh merasa Sesak mendengarnya.
YoonAh menggigit bibir bawahnya dengan keras. Ternyata
sakit. Ia memang tidak sedang berminpi. Perlahan dengan
wajah cemas ia menoleh ke Siwon. Dia benar-benar shock.
Masalah diamnya siwon karena ia mempertemukan siwon
dengan ayahnya saja belum kelar. Kini malah masalah baru
yang lebih berat muncul.
“Opp…oppa..emm..ehh..oppa..” Suara YoonAh terdengar
bergetar.
Siwon menolehkan pandangannya ke YoonAh sambil
mengangkat alisnya.
“Em… itu…ah, Ceo Gong bilang.. kita..kita tidak usah
kembali .. maksudku kita tidak ke Apertement dulu.. tapi ke
Kantor saja.” Ucap YoonAh yang rasanya lidahnya terjepit.
Sulit sekali untuk berbicara .
Siwon menangkap kecemasan dari suara dan air muka
YoonAh. dan Siwon segera sadar bahwa nampaknya ada
sesuatu hal yang tidak beres telah terjadi. Ia segera
meminggirkan mobilnya ketepi jalan. “Memangnya kenapa?”
Tanya Siwon singkat.
“Lagi-lagi aku minta maaf padamu. Aku benar-benar tidak
tahu harus bagaimana.” YoonAh nampak benar-benar kalut
atas perasaannya sendiri.
“Apa maksudmu? Bicaralah yang jelas.”
“Heh..Di Apertement dan Kantor sudah banyak fans dan
wartawan berkumpul menunggu kita.” “Kita?” Tanya Siwon
dengan tatapan Shock.
~***~
Soo Jung baru saja masuk kedalam sebuah mini market. Hari
ini ia berencana untuk membeli keperluan apertementnya.
Dari peralatan dapur, peralatan mandi dan lainnya. Soo jung
mengambil barang sesuai apa yang sudah ia catat sendiri
tentang daftar belanjanya.
Soo Jung Nampak bingung beridiri didepan etalase susu ibu
hamil. Ia sepertinya bingung akan memilih susu merek apa
yang baik untuk ia konsumsi demi kesehatan tubuhnya dan
juga calon bayinya yang meranjak enam bulan.
“Ah.. benar-benar bodoh! Begini saja aku tidak mengerti.”
Keluh Soo jung sedikit kesal pada dirinya sendiri.
Akhirnya setelah ia mengecek satu-persatu manfaat dan
kegunaan dari masing-masih merek susu yang berbeda. Ia
dapat menemukan satu pilihan yang semoga tepat. Saat ia
sudah mengambil dua kardus tiba-tiba matanya terbelalak
lebar melihat harga yang tertera di etalase
“Kenapa mahal sekali? Beli ini atau tidak ya?” lagi-lagi Soo
jung mengalami kebimbangan.
Tapi akhirnya ia mengambil susu itu juga. Dan
memasukkannya kedalam troly. “Eomma belikan kau susu
mahal dan ini rasa coklat. Kau harus tumbuh dengan baik!
Menjadi anak yang pintar dan manis!” ucap Soo Jung seraya
mengelus-elus perutnya sendiri.
Setelah Sumua keperluannya sudah terpenuhi. Dan ia juga
sudah membayarnya dikasir. Ia melangkah keluar dari super
market. Tapi tidak jadi. Mendadak ia jadi tertarik melihat
etalase majalah didekat pintu. Akhirnya ia memutuskan
mendekati etalase majalah dan mencoba mencari bacaan yang
sesuai. Menurutnya membaca majalah tidak terlalu buruk
untuk menghilangkan kejenuhan berada didalam apertement
kecil sendirian.
Tapi tiba-tiba mata Soo Jung menangkap sebuah Koran yang
membuatnya shock. Ia segera mengambilnya. Koran itu
tinggal satu-satunya. Ia menatap lekat-lekat Koran tersebut
dan mengamati dengan teliti photo orang yang ada dihaedline
news Koran itu.
“Eonni??” ucap Soo jung sedikit tidak yakin. Soo Jung
memperhatikan photo lelaki disebelah orang yang Soo jung
yakini itu adalah kakaknya YoonAh. “Choi Siwon?”
Lalu Soo Jung segera berlari kecil kembali kekasir ia ingin
segera membaca Koran tersebut, aneh sekali kenapa tiba-tiba
kakaknya yang sedang ia cari-cari ada dihalaman depan
Koran harian?.
“Sejak tadi pagi majalah dan Koran yang membuat berita
tentang hubungan Siwon dan wanita itu sangat diminati. Ini
pasti yang terakhir.” Ucap penjaga kasir saat Soo jung
menyerahkan Koran itu untuk discan harga.
Soo Jung jadi tertarik dan ingin tahu. “memangnya wanita ini
benar kekasihnya Siwon?”
Penjaga kasir itu memanggutkan kepalanya. “Sepertinya
begitu. Sudah sebulan mungkin mereka menjadi inceran
netizen karena photo mereka yang ketahuan menginap dihotel
bersama. Dan sekarang ketahuan juga.”
SooJung melongo. Apa yang tadi Kasir itu katakan?
Kakaknya menginap dihotel bersama lelaki bernama choi
Siwon itu? Tunggu! Soo Jung tahu pasti siapa Choi Siwon itu
dia adalah idola setiap wanita karena wajahnya yang tampan,
suaranya yang bagus dan pembawannya yang dingin
membuat banyak wanita penasaran. Tapi dia juga salah satu
personil Group vocal SKY yang terkenal itu. Tapi kenapa
kakaknya bisa bersama siwon?
“Ah..!!!!Ommooo!!” jerit Soo Jung histeris. Dan sukses
membuat penjaga kasih itu terkejut.
“Ada apa?” Tanya penjaga kasih itu dengan tatapan aneh.
“Ini uangnya. Terima kasih atas infonya.” Soo jung segera
mengambil korannya dan keluar dari mini market tersebut,
penjaga kasih hanya memandang Soo Jung dengan tatapan
aneh dan ingin cepat-cepat kembali ke apertementnya yang
hanya berjarak 200km dari minimarket ini.
Sesampainya didalam apertement dan menggeletakan semua
belanjaannya begitu saja dilantai. Soo Jung segera beringsut
duduk disofa dan membaca artikel di majalah tersebut.
Dengan tidak sabaran.
Akhirnya wanita rahasia Aktor tampan dan member sub vocal
‘SKY’ Choi Siwon telah terungkap!
Diketahui beberapa waktu yang lalu telah beredar photo
kebersamaan Choi Siwon dengan seorang wanita didepan
sebuah hotel pada malam hari dan juga photo saat choi Siwon
mencium kening wanita itu disuatu tempat. Tapi seiring
semua orang ingin mengetahui siapa sesungguhnya wanita
itu. Nampaknya baik Choi Siwon, member SKY dan Kang
management sendiri tidak mau berkomentar apapun dan
mengabaikan banyak pertanyaan yang diajukan dari berbagai
media. Dan berita itu menjadi sangat alot tapi nampaknya
netizen benar-benar tidak menyerah mencari fakta atas apa
yang terjadi dan siapa wanita tersebut. Ternyata Pagi ini
menjadi heboh kembali karena semalam ada seseorang yang
memakai acc : @HateYoulovekill memposting photo
kebersamaan Choi Siwon dengan wanita yang memang mirip
dengan photo yang beredar sebelumnya. Tapi kali ini photo
itu terlihat sangat jelas wajah siwon dan juga wanita bersama
siwon ditepi pantai dan dengan mesrah melampirkan haduk
kepada Siwon. Dan juga photo lain dimana Siwon sedang
berbicara sambil merangkul wanita tersebut di sebuah lorong
perkatoran. Apakah itu lorong kantor Kang manangement?.
Ternyata acc tersebut juga memposting data diri wanita
tersebut yang diketahui bernama Kim YoonAh yang berkerja
di kang management sebagai assisten pribadi Siwon yang baru
lebih tiga bulan lamanya. Dan karena statusnya itu membuat
fans panatic siwon yang menamai diri mereka Siwonest
menolak keras hubungan antara Siwon dengan assistenya.
Dan pagi ini juga baik halaman depan Apertement tempat
kediaman Siwon dan juga Kang management office Nampak
dipadati oleh fans yang membuat demo penolakan hubungan
tersebut dan juga awak media yang juga ingin meliput
ditempat perkara. Dan sejauh ini baik dari pihak siwon dan
managementnya belum memberikan penjelasan apapun.dan
membuat fans semakin kecewa. Tapi menurut informasi dari
apertement dan perwakilan kang management mereka hanya
berbicara kalau Siwon tidak sedang diSeoul. Dan ini jadi
semakin menarik untuk diketahui.
Kening Soo Jung sampai berkerut menbaca artikel tersebut.
Jadi kakaknya benar berpacaran dengan Choi Siwon?
“Aduhh.. kenapa mendadak aku jadi pusing? Choi
Siwon..choi Siwon? Nama itu memang tidak asing karena aku
tahu dia actor tapi. Bukan itu yang kumaksud! ah.. kenapa aku
jadi pelupa seperti ini?”
Soo Jung jadi mundar mandir didepan televisi. Sambil
mengetuk-ketuk keningnya sendiri. Tiba-tiba ia ingat sesuatu.
Dan kali ini ingatannya tepat.
“Astaga!! Benar! Dia adalah Choi Siwon yang sama! Dia
adalah kakak kelas Eonni waktu SMP! Benar!” Seru Soo jung
dengan kepastian.
“Dasar bodoh. Akhrinya mereka bertemu lagi dan sekarang
berpacaran? Eonni memang benar benar malang! Selalu di
jahili oleh Siwon itu tapi malah membuatnya jatuh cinta dan
serta kehilangan semenjak Siwon lulus.” Soo Jung tersenyum.
Ia jadi sedikit ingat gimana muka kesal kakanya setiap pulang
sekolah jika habis kejahili oleh choi Siwon. Dan bagaimana
sedihnya kakaknya saat perpisahan anak kelas tiga. Dan
karena tidak dapat melihat Choi Siwon untuk terakhir kalinya
ia malah menangis dikamar semalaman.
Soo Jung menjertikan jarinya. “Aku tahu. Aku harus
menemui eonni sekarang. Kalau bisa aku akan
menyembunyikan eonni sementara. Jadi aku harus kekantor
kang management. Eh? Apa ke apertement Siwon aja ya?”
lagi-lagi Soo Jung Nampak mengalami kebingungan.
~***~
~***~
~***~
~***~
YoonAh dan Siwon duduk berhadapan dengan Ceo Gong
yang Nampak frustasi. Ceo Gong mengacak-acak rambutnya
sendiri yang sejak tadi sudah berantakan.
“Sejak tadi pagi kantor ini sangat ribut. Ribuan telepon. Sms
dan email masuk silih berganti meminta kejelasan tentang
hubungan kalian. Kepalaku sampai sakit! Kau YoonAh! kau
bilang kau bisa menjaga rahasia hubungan mu dengan Siwon.
Tapi sekarang mana buktinya?”
Siwon langsung menolehkan pendangannya pada YoonAh.
lalu ke Ceo Gong juga. Jadi sebenarnya Ceo Gong sudah
mengetahui hubungan dia dan YoonAh? Sejak kapan?
Kenapa ia tidak tahu? Dan seperti orang bodoh yang selalui
mencemburui YoonAh dengan Ceo Gong yang padahal jelas-
jelas sudah tahu mereka berpecaran. Siwon merasa
terabaikan.
“Mianhae.. aku benar-benar tidak tahu akan sekacau ini. Aku
tidak tahu kenapa artikel itu bermunculan di internet.” Jawab
YoonAh dengan perasaan kalut.
Ceo Gong mengela napasnya dan memandang kearah lukisan
di ruangannya.
“Jadi kita harus berbuat apa? Apa kita adakan konferensi pers
dan mengumumkan kalau kalian benar-benar berpacaran?
Tapi kau Siwon harus bersiap akan kehilangan fans-fans mu
dan YoonAh harus mengundurkan diri walau mereka pasti
akan terus mengganggu YoonAh. dan yang terburuk kita
terpaksa memundurkan jadwal comeback SKY yang sudah
matang.” Ucap Ceo Gong. YoonAh dan Siwon hanya dapat
terdiam.
“Atau kalian mengakui kepada mereka bahwa sebenarnya
kalian tidak berpacaran, dan photo yang beredar adalah
kesalah pahaman. dan yang pasti YoonAh tetap harus
mengundurkan diri sebagai assisten Choi Siwon agar semua
selesai begitu saja. aku tahu dua pilihan ini memberatkan
kalian. Tapi bagaimana lagi?”
“Aku akan memilih yang kedua!” ucap Siwon membuat
YoonAh dan Ceo Gong terkejut.
“Aku masih ingin bersama SKY yang sukses dan teriak pera
Fans yang selama ini terus menemaniku dan aku lebih baik
mengakui kalau aku tidak berpacaran dengan YoonAh dan
membiarkan masalah itu menghilang dengan sendirinya.”
Tangan YoonAh bergemetar mendengar ucapan Siwon
seperti tadi. Entah kenapa hatinya menjadi sangat pilu dan
hancur. Tapi ia tidak dapat menangis begitu saja. Ceo Gong
juga Nampak shock dengan pilihan dan alasan yang diberikan
Siwon dihadapannya. Dia pikir siwon akan bersikap keras
kepala dengan bangga akan mengenalkan YoonAh pada
public dan tidak mempedulikan apapun yang terjadi. Tapi
kenapa jadi seperti ini? Aneh sekali.
“Masalah waktu konferensi pers aturlah secepatnya . aku dan
YoonAh akan mempersiapkan diri.” Ucap Siwon dengan
nada dingin.
Setelah itupun Siwon langsung bangkit dari duduknya dan
berjalan keluar dari ruangan Ceo Gong. YoonAh masih
mematung di tempat duduknya. Nampaknya ia benar-benar
sangat shock dengan sikap Siwon yang terus-terusan aneh dan
dingin seperti ini.
“Eotokke…?” desah YoonAh dengan perasaannya yang
hancur.
Baru Ceo Gung bangun dari duduknya dan ingin
menenangkan YoonAh tapi YoonAh dengan cepat bangkit
dan berlari keluar ruangan mengejar Siwon yang sudah
keluar. YoonAh celingukan mencari Siwon tapi dia melihat
punggung siwon dari arah sebelah kanan yang berjalan cepat
sambil menunduk. YoonAh dengan cepat mengejar langkah
lelaki itu.
“Oppa!!!” teriak YoonAh yang merasa napasnya sebentar lagi
habis.
Siwon berhenti. Tapi ia tidak sanggup menolekan wajahnya
untuk menatap YoonAh dibelakang punggungnya. YoonAh
berjalan pelan menghampiri Siwon dan membuat jarak
sedekat mungkin dengan Siwon.
“Kenapa?” Tanya YoonAh begitu ia sudah benar-benar
berdiri dibalik punggung Siwon. “Kenapa?” Tanya YoonAh
sekali lagi. Siwon tak juga bicara. “Inikah yang oppa bilang
kita bisa menyelesaikannya dengan cepat?”
Siwon mencengkram tangan kanannya dengan sangat geram.
Dia benar-benar berada diposisi yang serba salah. Tapi intinya
ia tetap melindungi dan tidak melukai YoonAh lebih dalam
dengan masalah ini.
“Maafkan aku. Karena aku. Aku hanya akan menambah
beban hidupmu saja. aku tidak bisa memberi kebahagian
padamu. Aku akan kembali menjadi sosok choi Siwon yang
dingin dan kejam. Tentang ayahku. Kau tidak perlu ikut
campur masalah keluargaku. Dan tentang fansku yang selalu
menghina mu saat ini. Aku sangat menyesalinya. Aku tidak
mau kau terluka lebih dalam YoonAh. sebaiknya kita akhiri
saja semuanya sampai disini.” Sepertinya siwon telah
merenungi ucapan Lee Hongki tadi saat hongki bicara pada
YoonAh. dia cemburu tapi ia juga merasa kesal tapi ia juga
berpikir ucapan Lee hongki itu benar, maka ini ia benarbenar
didalam keadaan yang serba salah.
Bagai tersambar petir di siang bolong YoonAh hanya bisa
terdiam dan terpaku tapi perlahan air matanya mengalir. Dan
ini kali kedua Siwon meminta menyudahi hubungan mereka.
Dulu karena YoonAh tak mau mengakui hubungan mereka
pada semua orang. Dan kita karena semua orang sudah
mengetahui hubungan mereka. YoonAh merasa ucapan
Siwon kali ini serius. Dan Siwon ingin mengakhiri
hubungannya begitu saja.
“Aku tidak pernah merasa terluka dengan kejadian ini
ataupun kejadian sebelumnya.” Ucap YoonAh dengan suara
serak. Siwon semakin takut menoleh karena ia tahu jika ia
menoleh sedikit saja ke YoonAh maka pertahanannya akan
roboh. “Tapi apa benar kau ingin mengakhiri sampai disini?”
Siwon menjawab dengan pasti. “Iya cukup sampai disini!”
Airmata YoonAh semakin jatuh. “Ku pikir jika aku hanya
punya kau saat ini. Kurasa ini sudah lebih dari cukup.
Semuanya telah meninggalkan aku. Appa, eomma, Soo
Jung, Hyoyeon dan kini kau juga akan meninggalkan aku?”
YoonAh menutup mulutnya dengan telapak tangannya agar
suara isak tangisnya tak terdengar siwon. Ia berusaha tetap
tegar.
Siwon tak menjawab apapun. Mendengar pertanyaan
YoonAh hatinya menjadi sangat sakit.
“Aku sudah terlanjur bergantung padamu. Jika aku harus
melepas peganganku dari gantungannku. Aku pasti akan
jatuh. Dan kali ini jatuh dan tak akan pernah bangun lagi.
Karena percuma didunia ini sudah tidak ada orang yang dapat
aku percaya lagi dan tidak ada tepat untukku berlindung.”
Diam diam siwon menitihkan air matanya. Ia juga menahan
perasaannya yang amat sakit mendengar setiap kata yang
terucap dari bibir YoonAh.
“Ijinkan hari ini saja aku pulang bersama dengamu ,pulang
bersama kerumahmu dan tidur dirumahmu. Besok saat kau
membuka mata, aku janji kalau aku tidak akan ada
dihadapanmu lagi.” Ucap YoonAh seraya menghapus air
matanya dengan ibu jarinya.
Siwon masih terdiam dan terus menangis.
“Apa itu juga tidak boleh? Barang-barangku masih disana.
Semuanya masih dirumahmu. Kalau begitu izinkan aku untuk
merapikan semuanya saja.” nampaknya stock air mata
YoonAh terlalu banyak hingga ia masih terus menangis
sambil terus memaksa tersenyum.
Siwon menggigit bibir bawahnya merasa sekarang hatinya
benar-benar sakit. Apa lagi mendadak de ja vu saat-saat
kebersamaan mereka di apertement terlintas dipikiran siwon.
Saat hari pertama YoonAh mendatangi apertementnya dan
bilang kalau dia akan menjadi assisten pengganti untuk siwon.
Dan itu membuat shock. Dan dengan cepat Siwon menyeret
YoonAh keluar dan memaki-maki YoonAh. tapi gadis itu
terus memaksa masuk dan melawan Siwon begitu saja tanpa
rasa takut. Lalu siwon juga ingat saat ia memberi kepercayaan
pada YoonAh koda pintu apertemennya yang sebenarnya
adalah tanggal mereka pertama kali bertemu waktu SMP.
Siwon juga masih ingat saat ia membiarkan YoonAh
merawatnya di apertementnya saat ia sakit. Dan Saat YoonAh
juga sakit perut karena Haid. Saat ia menembak YoonAh
diapertement saat YoonAh aklhirnya benar-benar tinggal
bersama di apertementnya dan berbagi kamar dengan
YoonAh.dan ia juga rela tidur di sofa demi YoonAh. dan saat-
saat kebersamaan lainnya yang begitu banyak telah mereka
lakukan di dalam apertement itu. Dan rasanya itu sangat
menyakitkan sekali.
“Pergilah.. jangan khawatirkan aku.. aku akan baik-baik saja..
aku akan berhenti mengatur hidupmu. Aku juga tidak akan
mengurusi masalah keluargamu aku tidak akan
mengganggumu lagi. Dan Fansmu bukankah mereka jauh
lebih penting daripada aku?pergilah…” akhirnya dengan berat
hati. Karena melihat sikap siwon yang masih dingin, YoonAh
memberanikan berkata seperti itu dan menguatkan hatinya
yang sebenarnya telah hancur berkeping-keping.
Siwon menghapus air matanya dan akhirnya ia benar-benar
jalan dan pergi meninggalkan YoonAh sendirian. YoonAh
melihat Punggung Siwon yang menjauh darinya dan ia jatuh
roboh kelantai dan lagi-lagi menangis sambil memegangi
dadanya yang amat terasa menyakitkan. YoonAh bahkan
membiarkan isak tangisnya pecah dan menggelegar diruangan
sepi itu. Siwon yang bersembunyi dibalik dinding yang cukup
jauh dari tempat YoonAh menagis tersedu-sedu. Hanya bisa
menutup telinganya dan ia juga menangis kembali. Dan
akhirnya ia benar-benar pergi meninggalkan kantor kang
management.
~***~
~***~
~***~
“YoonAh Dimana?!!”
Hyoyeon Nampak terkejut begitu ia masuk kedalam
kamarnya ternyata YoonAh sudah tidak ada ditempat
tidurnya. Jadi tadi karena YoonAh pingsan maka Hyoyeon
memutuskan untuk membawa YoonAh kerumahnya saja.
dibantu Eunhyuk yang menggendongnya dan Soo Jung juga
mengikuti kerumah Hyoyeon.
Tapi Saat YoonAh telah selesai diperiksa keadaanya oleh
dokter pribadi keluarga Hyoyeon. Hyoyeon mengantar dokter
sampai keluar rumah dan sambil menanyakan keadaan
YoonAh. lalu eunhyuk dia sudah kembali kekantor dan Soo
Jung sedang membuatkan teh hangat untuk YoonAh.tapi saat
Hyoyeon kembali kekamar ternyata YoonAh sudah tidak ada
dikasur. Dia menghilang dia kabur.
Soo Jung berlari kecil sambil membawa segelas teh hangat
menuju kamar Hyoyeon begitu mendengar jeritan Hyoyeon.
Dan dia juga ikut terkejut melihat kasur itu telah kosong.
YoonAh tidak ada disana.
“Bagaimana ia bisa pergi? Dia kemana?” Tanya Soo Jung
panik.
“Aku juga tidak tahu. Coba kita cek seluruh ruangan..”
Lantas Soo Jung dan Hyoyeon pun bergegas mencari YoonAh
di kamar mandi di dapur dan seluruh ruangan yang ada
dirumah Hyoyeon yang cukup besar sambil berteriakteriak
nama YoonAh. tak lupa Hyoyeon menelepon Eunhyuk. Siapa
tau YoonAh kembali kekantor atau ada dijalan jadi Eunhyuk
bisa langsung membawanya pulang lagi.
~***~
“CHOI SIWON!!!”
Eunhyuk bersama Hyoyeon sudah berdiri didepan pintu
apertement Siwon. Berkali-kali memencet bel dan menggedor-
gedor pintu dengan membabi buta. Membuat gaduhdi
sekitarnya,
“CHOI SIWON BUKA PINTUNYA!!!” kini Hyoyeon yang
berteriak dengan perasaan kesal.
Setelah lama menunggu diluar sambil berteriak-teriak siwon
pun membukakan pintunya. Siwon ternyata dalam keadaan
kacau dan berantakan ia sedang mabuk. Napasnya bau sekali
alcohol. Hyoyeon sampai menyerengit begitu Siwon muncul
dan berkata mau apa dengan nada suara yang tak kalah marah
dari Hyoyeon dan eunhyuk.
Eunhyuk yang sudah terlanjur kesal langsung menarik kerah
kemeja siwon dan mendorongnya masuk. Hyoyeon
mengikutinya.
“Ya!! Apa yang kalian lakukan disini!!” teriak Siwon.
“Dimana YoonAh?! di mana YoonAh?!” teriak Eunhyuk
didepan muka siwon.
Siwon tersenyum ngeledek. “YoonAh? kenapa kalian
mencarinya disini? Aku tidak tahu!” jawab Siwon seenaknya.
~Buukkk!!~
***
YoonAh terkaget-kaget begitu ia menginjakan kakinya
didalam rumah orang tua Siwon yang berada dikawasan
Gangnam. Ia hanya mampu berdiri sambil mengedarkan
pandangannya dengan sangat kagum melihat kemewahan
yang ada disetiap sudut rumah yang cukup besar ini.
“Duduklah…” perintah appa Siwon dan sukses membuat
YoonAh hanya senyum malu-malu.
Ayah Siwon sudah duduk di kursi sambil menikmati teh hijau
yang baru saja disajikan oleh pelayan rumahnya. YoonAh
Nampak malu dan takut, tapi karena melihat appa siwon yang
sangat bersahabat dengannya ia sudah mulai merasa sedikit
nyaman dan akhirnya ikut duduk berhadapan dengan appa
Siwon.
“Apa sebelumnya Siwon pernah bercerita banyak, tentang
kenapa ia bisa sangat membenciku?” Tanya Appa Siwon
sambil memandangi wajah YoonAh.
YoonAh menggelengkan kepalanya pelan. “Anio, Siwon
oppa tidak pernah bercerita banyak. Dia tipe orang yang
tertutup . tapi …”
“Sudah aku sudah tau.. dia pasti hanya bilang pada kau kalau
dia sangat membenciku dan akulah penyebab kematian
ibunya.”
YoonAh hanya menundukan kepala. Karena itu benar.
“Sebenarnya satu tahun sebelum istriku meninggal. Aku dan
dia memang sudah mengalami sedikit ketegangan dalam
berumah tangga.” Mata Appa Siwon menerawang jauh entah
ia menatap apa, pandangannya kosong.
YoonAh hanya terdiam dan mencoba menjadi pendengar
yang baik untuk appa Siwon.
“istriku dia berselingkuh dengan mantan kekasihnya…” Mata
YoonAh terbelalak terkejut mendengarnya.
~***~
~***~
~***~
~***~
“Appa..”
Panggil Siwon ketika ia masuk kedalam rumahnya dan
mendapati ayahnya yang sedang duduk melamun diruang
keluarga .
Ayah siwon segera tersadar dari lamunannya ketika ia
mendengar suara berat siwon yang memanggilnya ‘appa’
Ayah siwon menolehkan wajahnya ke pada Siwon yang
berdiri bersama YoonAh. Siwon menggerakkan kakinya
melangkah maju mendekati ayahnya yang Nampak masih
sangat terkejut dengan kedatangan Siwon.
“Appa..” Sekali lagi Siwon memanggil ayahnya dengan
sebutan ‘appa’
Tapi seketika itu penglihatan ayah Siwon jadi berubah. Saat
ini ia melihat Siwon bukan siwon yang sekarang tapi ia
melihat putranya Siwon yang masih berumur Sembilan tahun,
yang setiap pulang sekolah atau pulang lesson akan selalu
berteriak ‘Appa’ sambil berlari-larian lalu berhambur
memeluknya dan menciumi pipinya.
Siwon sudah berdiri dihadapan ayahnya kini. Ayah Siwon
berdiri berhadapan dengan Siwon. Mereka hanya saling
menatap tanpa berbicara apapun. Lalu tiba-tiba ayah Siwon
memukul kepala anaknya.
“Ommo.. anak nakal ini! Kenapa kau baru kembali? Apa kau
tidak kasihan dengan ayahmu yang malang ini?”
Siwon masih terdiam tanpa reaksi. Dia hanya menatap
ayahnya dengan pandangan yang sulit diartikan.
“Waeyo?” Tanya Ayah Siwon.
Lalu tanpa menjawab Siwon memeluk ayahnya. Dan
menangis dipelukan ayahnya seraya meminta maaf pada
Ayahnya. Dan runtuhlah pula pertahanan ayahnya, sehingga
ayahnya ikut menangis. YoonAh yang hanya menonton pun
ikut menitihkan air matanya lagi. Dia jadi terharu melihat
kebersamaan ayah dan anak yang sudah lama saling
membatasi diri akhirnya bersatu kembali. Dan YoonAh jadi
merasa rindu kepada Ayahnya yang sudah lama
meninggalkannya dan pastinya tidak akan kembali hanya
untuk memeluknya.
Siwon melepaskan pelukannya. Lalu ia dan ayahnya
memandangi YoonAh yang sibuk menghapus air matanya.
Lalu Siwon dan ayahnya tersenyum lucu. Dan diam-diam
mereka menghampiri YoonAh dan memeluk YoonAh.
YoonAh terkejut mendapati dirinya di peluk oleh siwon dan
ayahnya dari sisi samping kanan dan kiri.
“Kau pasti irikan?” ledek Siwon masih memeluk YoonAh.
“Ayah siwon, juga akan menjadi ayahmu, karena kau akan
menjadi menantuku kan?” Tanya Ayah Siwon.
YoonAh jadi semakin menangis tapi ia juga tertawa. Ah..
benar-benar kini ia menangis dalam kebahagian. Keluarganya
memang boleh saja tidak utuh dan dia sudah mengalami
banyak kesulitan semenjak orang tuanya tidak ada. Tapi kini
ada keluarga baru lagi yang siap memeluk merangkul dan
melindungi YoonAh dengan segenap jiwa dan kasih sayang
yang tulus. Yaitu Siwon dan Appanya. Lalu mereka bertiga
tertawa, tawa kali ini pun terdengar sangat bahagia.
~***~
YoonAh duduk terdiam di sofa rumah Hyoyeon pura-pura
tidak mendengarkan semua ucapan apa saja yang diucapkan
oleh adiknya yaitu Soo Jung. Hyoyeon juga duduk tidak jauh
dari situ memperhatikan YoonAh dan Soo Jung.
“Eonni.. aku tahu aku yang bersalah, dan aku benar-benar
sangat menyesal sekali! Aku kabur kejepang untuk mencari
uang, selama ini aku sebenarnya kasian dengan eonni yang
kerja terlalu keras hanya untuk menanggung hidupku. Tapi
aku memang bodoh, sehingga semuanya keblablasan dan jadi
seperti ini jadinya. Aku sungguh menyesal.”
Sebenarnya Tanpa Soo Jung menceritkan dari awal kenapa ia
bisa lari kejepang hingga sekarang ia hamil dan tidak tahu
siapa ayah dari calon bayi yang sedang ia kandung. YoonAh
sudah tau semua, dia sudah tau karena dia sudah mendengar
obrolan Soo Jung dan Hyoyeon ketika ia pingsan sebelum
dokter datang. Karena saat itu dia sebenarnya sudah tersadar
hanya saja ia terlalu malas menatap adiknya dan sahabatnya
yang meninggalkannya begitu saja dengan cara konyol.
YoonAh mengangkat tangannya dan siap untuk menampar
pipi Soo Jung. Soojung menutup matanya dan siap menerima
tamparan dari kakaknya. Tapi tanparan itu tidak juga
menghantam pipinya. Melainkan malah belaian lembut di
pipinya yang ia dapati. Soo Jung membuka matanya dan
melihat mata kakaknya yang sudah berkaca-kaca
memandanginya sambil membelai sayang wajah Soo Jung.
“Kenapa kau jadi sangat menyedihkan? Kenapa kau jadi
seperti ini? Aku sudah menjadi kakak yang gagal melindungi
adiknya. Pasti eomma dan appa sangat keecewa padaku.”
Soo Jung meraih tangan YoonAh dan menggenggamnya erat.
“Mianhae, Jeongmal mianhae, sudah membuat susah eonni!”
lalu soo jung mengarahkan tangan yoona dengan paksa agar
memukul kepalanya saja. “ pukul kepalaku! Pukul! Adikmu
ini memang brengsek! Pukul eonni!!” ucap Soo Jung seraya
menangis. Karena yoona tak mau juga memukul kepalanya.
“Ani..anio..” ucap YoonAh. “Sekarang kau
sudah menyesalinya?”
Soo jung menunduk dan menangis di pangkuan YoonAh.
“iya aku sangat menyesal.”
“tatap eonni!” perintah YoonAh. “Sekarang akhiri semua
penyesalan dan semua yang telah terjadi. Terima kasih telah
menjaga janin anakmu sendiri. Dan tidak menyembunyikan
apapun terhadap eonni!”
Soo Jung meraih tubuh Yoonah dan memeluknya dalam haru.
Hyoyeon berjalan mendekati YoonAh dan Soo jung lalu
ikutan memeluk YoonAh. mereka bertiga berpelukan dalam
suasana haru, walaupun masih ada tangisan dari ketiganya
tapi sungguh, tangisan itu adalah tangisan ungkapan rasa
kebagaian mereka sehingga bisa dapat kumpul bersama lagi.
Soo Jung sudah menyesali apa yang telah ia perbuat terhadap
kakaknya sehingga ia sendiri yang menanggung akibatnya
hingga ia hamil dalam usia muda. Dan Hyoyeon sudah
mengerti kalau yoona memang tidak melakukan kesalahan
apapun, justru ia yang salah paham pada Hyoyeon hanya
karena pria. Dan sekarang semuanya sudah kembali normal,
ya walau banyak hal yang berubah dan menjadi sebuah
pelajaran berharga untuk semuanya.
~***~
“Tapi kali ini aku tidak akan memaksa kau untuk bersama ku,
karena aku tahu.. Siwon tak seburuk yang ku kira. Dan aku
yakin hidupmu juga akan terjamin jika bersama Siwon. Tapi
jika dia berani membuatmu menangis dan terluka lagi. Aku
tidak segan-segan menghajarnya dan akan membawamu
pergi!”
“Mwo? Sungguh?Hahaha…”
Lalu mereka sama-sama tertawa. Selagi mereka tertawa
ponsel YoonAh tiba-tiba berdering. YoonAh segera
mengambil ponselnya dan mengecheck siapa yang menelpon.
YoonAh langsung gembira ketika yang menelponnya
akhirnya Siwon.
“Yoboseyo? Kau dimana?”
“Aku masih dalam perjalanan sebentar lagi. Akan sampai.”
“waktunya tinggal 10 menit lagi. Kau jangan bercanda aku
sangat tegang tau!”
“Ya sudah bersantai saja dulu, latilah pernapasanmu dengan
baik, kau jangan sampai terkejut nanti saat conferensi
dimulai!”
“Iya.. jadi kau dimana sekarang?”
“Ah..sudah dulu ya? Aku bisa ditilang polisi jika mengendarai
sambil menelpon. Sampai ketemu!”
Dan Siwon memutuskan panggilan teleponnya. Bukannya
membuat YoonAh tenang tapi malah membuatnya jadi
semakin kalut dan deg-degan.
Hongki menuntun tangan YoonAh membantunya berdiri.
“Mau kemana?” Tanya YoonAh.
“Sudah ikuti saja aku..”
Mau tidak mau YoonAh pun berjalan mengikuti Hongki. Tapi
saat ini YoonAh benar-benar cemas dibuatnya. Hongki
berhenti disebuah pintu yang tertutup. Lalu membukakan
pintunya untuk YoonAh.
YoonAh melangkah masuk kedalam. Dan sekejam matanya
sangat silau dan suasana sangat berisik. Hongki ternyata
mengajaknya masuk kedalam Ballroom. Dan tentu saja saat
yoona masuk dia langsung dihujani beratus-ratus kilatan
cahaya blitz dari kamera wartawan dan pengggemar Siwon.
Dan suara berisikpun mulai membicarakannya.
YoonAh tidak dapat menatap jelas didepan sana ada siapa
saja karena matanya benar-benar menjadi silau.
“Tolong berikan dia jalan.. dia adalah kim Yoon Ah, kekasih
ku!”
YoonAh membelalakan matanya mendengar suara itu. Itu
suara siwon! Jadi ia ditipu siwon. Jadi siwon tidak sedang
dijalan tapi dia sudah ada disini dan sudah memulai acara.
YoonAh menatap Siwon yang berdiri sambil memagang
microphone sedang menatapnya juga.
“Kemarilah..” ucap Siwon.
YoonAh dengan perasaan campur aduk malu-malu berjalan
menuju atas panggung kecil di bantu oleh Hongki dan
Eunhyuk yang melindungi di sisi kiri kananya. Sampai
akhirnya YoonAh akhirnya berdiri disamping Siwon dan
disisi kanan ada ayah siwon dan juga Ceo Gong.
“Hari ini aku Choi Siwon, menjelaskan dan mengakui aku
memang berpacaran dengan Assisten pribadiku!”
Suasana langsung rebut kembali. Dan ratusan cahaya blitz
camera menghujani siwon dan YoonAh.
Siwon merangkul bahu YoonAh. “Masalah berita yang
beredar bahwa aku pacaran dengan YoonAh karena dia terus
menggodaku dan aku terpaksa pacaran. Itu salah besar! Aku
dan dia saling mencintai. Dan YoonAh tidak pernah
menggodaku. Justru aku yang selalu menggodanya.”
Kini suara fans semakin rebut. Tapi kali ini rebut
membicarakan kesalahan info yang beredar.
“Terimakasih untuk seseorang yang telah mengungkap
hubungan kami. Sehingga kami jadi harus mengakuinya lebih
awal dari yang direncanakan. Terima kasih.”
Mata Siwon menatap mata Tiffany sambil tersenyum. Tiffany
yang duduk di kursi Vip jadi kikuk sendiri. Merasa malu.
“Dan di depan kalian semua aku akan
Melamar wanitaku…”
Dan tanpa di duga-duga benner berukuran besar jatuh dari
langit tepat dua jengkal darii atas kepala para tamu.
Banner itu bertuliskan “WILL YOU MERRY ME??
YOONAH??”
YoonAh menutup mulutnya dengan lengan karena saking
terkejutnya. Dia menatap Siwon siwon hanya tersenyum. Dia
benar-benar tidak menduga kalau siwon sudah
mempersiapkan ini. Lalu tiba-tiba Ayah siwon,Ceo Gong,
Soo jung, Hyoyeon,Eunhyuk, Hongki, Tiffany, Kyuhyun,
Seohyun, Yesung, Hara, Junsu berdiri kompak dan sambil
menunjukan banner yang sama dan memegang setangkai
bunga mawar berwarna putih. Tapi tulisan di banner tersebut
adalah “ YoonWon Couple Fighting!!”
YoonAh kini tidak dapat membendung tangisan airmata haru
dan bahagianya. Dia merasa ingin terbang saat ini juga.
Kenapa hanya dia saja yang tidak tahu akan ada rencan seperti
ini yang akan diberikan untuknya. Jadi semua ini kapan
direncanakan? Dan ini benar-benar membuatnya terkejut!.
Lalu serempak fans siwon yang ada diruang itu berteriak
kata”Terima!! Terima!! Terima!!”
YoonAh langsung memeluk Siwon. Dan suasana semakin
berisik dan ramai.
“YoonAh, Will You merry me?” “I
wil..” jawab YoonAh pasti.
Dan saat itu juga kini kelopak bunga mawar berbagai warna
berjatuhan dari atas langit atap. YoonAh benar-benar bahagia
rasanya. semua masalah sudah berakhir dan dia juga
mendapatkan cinta pertamanya yang menjadi cinta
terkahirnya juga. Dia bingung harus meluapkannya dengan
cara apa saat ini? Yang pasti saat ini dia sangat bahagia! Dan
berharap tidak ada tangisan kesedihan dan kesusahan lagi.
Chapter 15 END
Electric Shock
(Chapter 15 END)
***
YoonAh kini tidak dapat membendung tangisan airmata haru
dan bahagianya. Dia merasa ingin terbang saat ini juga.
Kenapa hanya dia saja yang tidak tahu akan ada rencan seperti
ini yang akan diberikan untuknya. Jadi semua ini kapan
direncanakan? Dan ini benar-benar membuatnya terkejut!.
Lalu serempak fans siwon yang ada diruang itu berteriak
kata”Terima!! Terima!! Terima!!”
YoonAh langsung memeluk Siwon. Dan suasana semakin
berisik dan ramai.
“YoonAh, Will You merry me?” “I
wil..” jawab YoonAh pasti.
Dan saat itu juga kini kelopak bunga mawar berbagai warna
berjatuhan dari atas langit atap. YoonAh benar-benar bahagia
rasanya. semua masalah sudah berakhir dan dia juga
mendapatkan cinta pertamanya yang menjadi cinta
terkahirnya juga. Dia bingung harus meluapkannya dengan
cara apa saat ini? Yang pasti saat ini dia sangat bahagia! Dan
berharap tidak ada tangisan kesedihan dan kesusahan lagi.
~***~
“Oh.. baiklah.. cepat kembali, kau kan dan Hongki oppa akan
menjadi pengiringku!”
Soo jung membuka pintu dan akhirnya dapat keluar dari
kamar. Dia benar-benar merasa tidak nyaman. Soo Jung terus
merunduk sedih. Dia merasa malu jika memikirkan dirinya
yang hamil diusia dini dan tanpa suami.
“Annyeong..”
Soo Jung mengangkat kepalanya ketika ada
yang menyapanya.
Soo Jung tersenyum melihat Hongki yang berdiri
dihadapannya sambil tersenyum manis padanya.hari ini
Hongki memakai taxedo berwarna dominan hitam dan
terlihat berwibawa dan tentu lebih tampan juga.
“Annyeong…”
“Apa yang kau lakukan sendirian?”
“aku.. hemm.. aku ingin minum.”
“Minum.. ah.. air putih ada disebelah kanan..lebih baik kau
meminum air mineral saja. agar kandunganmu sehat.”
Soo jung tersenyum menanggapi ucapan Hongki, yang seolah-
olah dia adalah seorang suami yang menasehati istrinya.
Soo Jung berjalan kearah sesui yang ditunjukan Hongki
padanya. Tapi tidak lama Hongki memanggilnya, dan
membuatnya membalikkan badan lagi.
“Jadi kenapa kau berbohong padaku? Kau adik Yoona kan?
Dan kau belum menikahkan?”
Senyum dibibir soo jung sirna. Dia hanya dapat merunduk
malu serta sedih. Sambil memanggutkan kepalanya. “Aku
hanya ingin tegar tanpa ada yang mengasihaniku.” Jawab
Soojung pelan.
Hongki malangkahkan kakinya mendekat ke Soo jung. Lalu
dia meletakkan telapak tangan kanannya di puncak kepala
Soojung.
“bagus!ini yang terbaik.. dan jangan pernah merubah pikiran
sampai anak itu lahir.”
Soo jung menatap lekat-lekat mata Hongki. Terlihat ada
ketulusan yang terpancar jelas dimata Hongki. Dan Senyum
Hongki ternyata mampu juga menenangkan Hati Soo jung.
Lalu Soo Jung bergerak maju kedepan dan memeluk Hongki.
“Kamsahamnida. Lee Hongki Oppa…”
Hongki hanya tersenyum dan membalas pelukan So Jung.
~***~
~***~
~***~
In Paris…
Yoona dan Siwon berjalan santai disore hari di kota paris yang
indah dan penuh seni. Ini adalah hari pertama mereka
menginjakkan kaki di paris untuk honey moon mereka. Siwon
dan Yoona mengenakan topi yang sama berwarna hitam
untung melindungi diri dari sinar matahari sore yang sedikit
menyilaukan mata.
Sambil berjalan mereka juga sambil menikmati minuman soda
bersama. Siwon menarik pinggang Yoona dan melingkarkan
tangannya disitu.
“Je t’aime, Yoona. Je t’aimerai toujours .. ‘’ ucap Siwon lalu
mengecup pipi kiri Yoona.
‘’Je te’aime !! ‘’
‘’Untuk malam pertama kita.. kau ingin berencana untuk
mempunyai berapa anak ?’’
Yoona terdiam sejenak memikirkan ucapan Siwon. ‘’ emm..
empat, dua lelaki dan dua wanita. Bagiamana ? agar keluarga
kita tidak sepi.’’
‘’Ouh.. jadi seperti itu ? kalau begitu malam ini kita harus
berkerja keras dong ?’’
‘’Hah ? berkerja keras ?’’ tanya Yoona tidak mengerti maksud
Siwon.
‘’Iya berkerja keras untuk memprogram anak kita nanti. ‘’
Yoona tertawa. Lalu menutup mata Siwon. ‘’kau mulai
berpikiran nakal !’’
‘’Waeyo ? apa kau malu ?kita ini kan sudah menikah ! apa kau
lupa ?’’
Yoona tertawa lagi dan malah kini memeluk Siwon dengan
erat. ‘’Tentu saja tidak ! aku sangat bahagia !!’’
Siwon tersenyum senang. Dia memutarkan kepalanya
kenankekiri melihat keadaan sekitarnya. Hanya ada beberapa
orang saja yang berjalan wara-wiri disekitarnya. Siwon
menghentikan langkah Yoona dan memutar tubuh Yoona
menghadapnya.
‘’Hei !! tatap mataku !’’ perintah Siwon.
Yoona mengangkat kepalanya dan akan menatap mata
Siwon. Tapi Siwon malam menciumnya dengan tiba-tiba.
Siwon mencium bibir Yoona dengan berirama. Siwon
mencium Yoona dengan perasaan penuh cinta dan menikmati
setiap setuhan dan sensasi yang ia berikan pada Yoona.
Orang-orang yang melewati mereka yang sedang berciuman
hanya melihat sekilas lalu berjalan lagi tanpa mempedulikan
sepasang kekasih ,ahh.. bukan sepasang suami istri yang
sedang dimabuk cinta. Lagi pula ciuman di jalan seperti itu di
negara mereka bukanlah sesuatu hal yang tabuh.
~***~
~***~
~***~
“Kau sudah dimana? Sudah tau hari Ini Choi Si Yoon akan
merayakan ulang tahun yang ketiga. Kenapa kau masih sibuk
dengan agenda show mu!!”
Yoona Nampak sedang mamarahi seseorang melalui telepon
genggam yang sedang menempel ditelinganya.
“Aku tidak sedang ingin mendengar alasan apapun! Jika tiga
puluh menit kau tidak juga tiba. Aku tidak ingin tidur
denganmu malam ini! Aku akan tidur dengan Si Yoon saja”
Lalu Yoona memutuskan pembicaraannya dan dadanya naik
turun karena emosinya yang sedang menguasai dirinya.
“Eomma.. mana sayap perinya? Aku ingin memakainya?”
seorang anak perempuan kecil yang mulutnya berlumuran
coklat berlari-lari menghampiri Yoona.
“Astaga Si Yoon! Apa yang kau lakukan? Kenapa semuanya
jadi seperti ini?” Yoona Nampak frustasi mengurusi anaknya
yang baru berusia tiga tahun hari ini.
Hari ini Yoona menggelar pesta ulang tahun untuk Choi Si
Yoon, anak hasil dari malam pertama Siwon dan Yoona yang
berhasil. seorang anak perempuan yang cantik dan lucu. Tapi
seharusnya hari ini adalah hari ribet untuk Yoona dan Siwon
mengurusi pesta ulang tahun untuk anak mereka. Tapi
nyatanya Yoona hanya menurusinya sendiri dibantu oleh
pembatu rumah siwon, ayah Siwon dan Soo jung serta
suaminya. Karena siwon baru saja selesai tour Asianya
bersama SKY tadi malam.jadi pagi tadi baru jalan kembali ke
Korea. Sekarang anak mereka telah membuat masalah baru.
Yaitu mengotori mukanya sendiri dengan coklat. Untung saja
tidak sampai mengenai gaun keduanya ini. Karena gaun yang
pertama sudah sukses di buat exsperimen oleh choi Si Yoon.
“ Jung Ki oppa.. memberikan aku coklat.. enak sekali..”
Yoona menghela napasnya.”astaga! lagi-lagi dia!”
“Soo Jung-ah!!! Soo Jung-ah!!” teriak Yoona memanggil
adiknya.
Soo jung muncul bersama Hongki yang menggendong Anak
mereka yang bernama Lee Jung Ki di pundaknya.
“Ada apa eonni? Kenapa kau berteriak-teriak seperti itu?”
Tanya Soo Jung prihatin dengan kakaknya yang Nampak
lelah dan stress.
“Tolong urusi Si Yoon. Aku ingin mengambil kue yang sudah
aku pesan. Lihat mukanya penuh coklat. Dia bilang karena
dia diberikan coklat oleh Jung ki.”
“Ah.. iya baiklah! Aku juga sudah menggantikan pakaian
Jungki untuk yang ke empat kalinya.” Jawab Soojung.
“Ya.. sudah, aku tinggal dulu.”
“Kau pergi sendiri?” Tanya Hongki.
“Iya..”
“Ouh..sekalian beli soju ya! Untuk para orang tua!” pesan
Hongki sambil tersenyum lebar pada Yoona.
“Huft! Sekarang oppa lebih berpihak pada Soo jung.. aku
merasa sedih..” canda Yoona, lalu menjulurkan lidahnya
pada Hongki, yang sudah seenaknya menyuruhnya membeli
Soju.