Anda di halaman 1dari 613

Chapter 1

Electric Shock
(Chapter 1)

***

Tangan Yoon Ah bergetar, matanya memanas dan mulutnya


keruh, handphone masih digenggaman dan melekat di
telinganya tapi perlahan seiring dengan tangannya yang
gemetar ponsel itupun terlepas dari tanganya dan jatuh ke
lantai dengan suara keras dan ponsel itupun sukses terpecah
belah.
“Aaahh!!” Soo Jung gadis kecil yang sedang membaca
majalah fashion remaja sambil tiduran disofa pun terkejut dan
membuatnya berteriak.
YoonA tak bergeming ia masih dalam perasaan shock yang
sangat teramat. Soo Jung menatap kakaknya dan
memperhatikan keadaan kakaknya yang seperti ketakutan.
“Eonni,Waeyo?” Tanya Soo Jung heran.
SooJung bangkit dari posisinya dan menghampiri yoona yang
masih terdiam. SooJung menyentuh telapak tangan Yoon Ah
dan bertanya. “Eonni,ada apa?”
Yoon Ah menatap Soo Jung dengan pandangan sedih, dan
tanpa diduga-duga YoonA menarik Soo Jung kedalam
pelukannya dan ia pun menangis sesegukan. “Soo Jung-ah..
Oppa dan eomma Kecelakaan dan meninggal.” Ucap YoonA
terbata-bata. Soo Jung terbelalak tak percaya dan melepaskan
diri dari pelukan YoonAh.
“Apa? Kau jangan bercanda seperti itu!! Tidak lucu eonni!
Kau keterlaluan..” YoonAh menggelengkan kepalanya
kuat-kuat dan makin menangis. Dan Soo jung tau kakaknya
tidak sedang bercanda seperti biasanya dan berarti apa yang
tadi diucap YoonA benar. Soo Jung pun jatuh kelantai dengan
lunglai dan menangis.
Tadi YoonA baru saja menerima panggilan dari pihak
kepolisian yang mengabarkan bahwa sesuai data, orang tua
mereka kecelakaan dan tewas ditempat karena mobil tersebut
rusak parah dan masuk kedalam jurang, dan berita itu pun
membuat YoonA ‘Shock’ dan seketika semangat hidupnya
meluap hilang diudara.
***
YoonA dan Soo Jung baru saja pulang dari upacara
pemakaman kedua orang tua mereka, masih dalam keadaan
duka tiba-tiba rumah mereka sudah di segel dengan garis polisi
dan didepan pintu masuk dipasang papan dengan tulisan besar
” Rumah ini disita sebagai Jaminan” YoonA memandang
aneh dan tak percaya, apa lagi ini yang sekarang ada
dihadapannya? Kenapa jadi seperti ini. Soo Jung dengan
perasaan marah berlari dan menembus masuk ke garis polisi
disitu dan dengan segara orang-orang yang berbadan besar
yang berbaris disitu menangkapnya dan melemparnya ke
lantai. “Ya!! Apa yang kalian lakukan dengan rumah kami?!”
Teriak Soo Jung dengan rasa kesal.
YoonA berjalan palan ke Soo Jung dan membantu Soo Jung
berdiri. ” Tuan, bisa kau jelaskan kenapa rumah kami jadi
seperti ini?, orang tua kami baru saja meninggal dan
pemakamanpun baru selesai, tapi kenapa jadi seperti ini?”
“Rumah kalian kami sita karena rumah menjadi jaminan atas
hutang-hutang orang tua anda yang tak terlunaskan.”
Jelas salah satu lelaki berbada besar. YoonA menutup
mulutnya saking terkejutnya, dia benar benar tak percaya. “Ini
silakan anda lihat” seorang lelaki satu lagi menyodorkan map
dan menunjukkan kertas putih berisi tinta dan materai sebagai
pengesah. YoonA membaca perlahan, dan melihat apa saja
disana. Ternyata ayahnya terlilit hutang perusahaan sebesar
800juta won, karena tidak mampuh melunasi sampai batas
waktu yang ditentukan maka ayahnya menyerahkan
perusahaannya dan rumah sebagai jaminan. YoonA menatap
lemas kertas tersebut. “Apa benar-benar tidak ada yang tersisa
lagi? Aku masih 20 tahun, dan adikku masih 12 tahun dia
masih kecil dan harus sekolah.” ” Maaf kami tidak dapat
berbuat apa-apa. Jadi silakan ambil pakaian kalian dan
tinggalkan rumah ini.”
YoonA menatap rumahnya yang besar dengan mata
berkacakaca. Dan seketika ingatan-ingatan tantang
keluarganya yang harmonispun hancur seketika. Dan Soo
Jung masih menjerit-jerit histeris tidak percaya
dengan semua penjelasan yang ia dengar tadi. Ini benarbenar
membuatnya Shock!.
Lima Tahun Kemudian
Yoon Ah mengelap keringat yang sudah membanjiri
keningnya yang Indah. Dengan sekuat tenaga yang tersisa ia
mengangkat kardus terakhir berisi daging segar. Ia tersenyum
setelah akhirnya melihat pekerjaannya selesai. Ia melirik
kejam tangan yang melingkari pergelangan tangannya.
Ternyata sudah pukul empat sore waktunya ia selesai berkerja
hari ini.

Yoon Ah melepas sarung tangan plastik yang ia kenakan, dan


membuka celemek anti air yang juga ia pakai untuk menutupi
pakaiannya.
“Bibi aku sudah selesai, apa aku boleh pulang sekarang!?”
teriak Yoon Ah sambil mencari-cari Bibi pemilik Toko
tersebut.
Tak lama bibi berbadan gemuk dan bermuka tegang keluar
dari balik tumpukan keranjang berisi ikan tuna segar sambil
membawa Kalkulator besar.
“Ahh.. iya kau sudah boleh pulang.. besok datang lagi tepat
waktu ya..” sahut bibi itu.
“Baik.. Terima kasih, aku pulang Bi.” Yoon Ah pun
berpamitan dan pergi keluar dari dalam kedai itu. sekali lagi
ia mengelap keringatnya dikening, kali ini dengan
mengenakan lengan bajunya.
“Kenapa matahari hari ini panas sekali? Berkerja jadi cepat
lelah..” keluh yoona sambil terus berjalan dipinggir jalan
menuju rumahnya. ~Tiinn…Tiinnn…Tiinnn..!!~
Suara kelakson mobil yang berhenti tepat disamping Yoon Ah
sukses membuat Yoon Ah terkejut. Ia menoleh dan tersenyum
begitu mengenali mobil disampingnya. Dan kaca mobilpun
terbuka.
“Ayoo.. Masuk, aku ada tawaran bagus untukmu!” perintah
seorang wanita cantik sebaya dengan Yoon Ah dari dalam
Mobil.
“Hyo Yeon… Tawaran apa?” Yoon Ah terlihat bingung.
Hyo yeon membuka pintu mobilnya . “Ikut saja, kita
bicarakan sambil makan Ice Cream..”
Yoon Ah pun mau tidak mau akhirnya masuk kedalam mobil
Hyoyeon sahabatnya sejak kelas 1 SMA dulu.
“Maaf aku sedikit bau amis..” ucap Yoon Ah tidak enak hati,
karena ia baru saja selesai berkerja ditoko daging dan Seafood.
“Tidak Apa, lagi pula kau tetap cantik!” Hibur Hyo Yeon
dengan sikap ramahnya.
Yoon Ah, hanya tersenyum malu dan berkata “ Terimakasih,
kau memang sahabatku yang paling baik!!!”
Sekarang gilirang Hyoyeon yang tersenyum malu dipuji Yoon
Ah.

***

“Choi Siwon Ssi!!!” Tegur Ceo Gong,


Iya geram dengan dengan tingkah artisnya yang satu ini,
memang dia sedang naik daun dan membuat pemasukan
perusahaan lebih berkembang tiga kali lipat dari sebelumnya.
Tapi bukan seperti ini seharusnya siwon bersikap. Dia
bersikap seenaknya dan membuat kualahan assisten
pribadinya. Dan sampai-sampai ini adalah kali keempat
Siwon harus kehilangan assistenya karena memundurkan diri
dengan alasan yang sama yaitu ‘Tidak sanggup mengatur dan
memperintah actor dan penyanyi seperti siwon yang suka
membengkang perintah.”
Siwon menganngkat kepalanya dan menatap Gong Yoo
sekilas setelah itu dia kembali fokus ke I-pad nya.
“Ya…!!! Choi Siwon!!!” Teriak Gong Yoo, sambil merebut
Ipad kesayangan Siwon.
“Heii apa yang Hyung lakukan? Kembalikan I-pad ku. Itu
sangat mahal!!” Siwon berdiri dan berusaha merebut Ipadnya
kembali. Tapi Gong yoo segera memasukan kedalam laci
dasknya serta mengkuncinya.
“Hyung.. keterlaluan sekali kau!” rengek Siwon seperti anak
Kecil.
“Siwon ssi. Aku bertanya serius padamu! Apakah kau masih
mau terus hidup didunia hiburan?”
“Pertanyaan macam apa itu? tentu saja!” jawab siwon dengan
angkuhnya.
“Jika kau masih ingin menjadi idola, maka rubahnya sikapmu
yang selalu tidak bisa menghargai orang lain dan selalu saja
membekang. Sikapmu itu sudah menjadi pembicaraan
netizen!” Ucap Gong yoo dengan sangat jelas dan tegas.
Siwon menaikan sebelah alisnya. “Itu adalah Hak ku Hyung,
lagi pula mereka tetap memuji ku kan?.”
“Kau ini memang benar-benar keras kepala!” Gong yoo
melipat tangannya didada.
Siwon kembali duduk disofa dan menatap kesal ke Ceo-nya
yang tak lain adalah sepupunya sendiri. Ayah Gong Yoo
adalah kakak Dari ibu Siwon. Ayah Gong yoo adalah pemilik
management artis Kang dan Perusahaan pakaian terkenal,
dan karena sang ayah sudah hampir memasuki usia pensiun
maka gong yoo lah yang berperan penting sebagai Ceo di
Kang management karena ia anak tertua dan tentunya karena
ia laki-laki.
“Aku akan mencarikan kau asisten baru! Kali ini kuharap dia
Assisten terakhirmu! Aku tidak mau dengar kalau assisten itu
memundurkan diri dengan alasan yang sama.”
“Aku akan mengajarkan dia alasan yang beda jika ia ingin
berhenti nanti!” ucap siwon asal lalu keluar dengan angkuh
dari dalam ruangan Ceo Gong Yoo.
Gong Yoo menatap kesal kepergian siwon. “Yaa!! Bocah
tengik!!jangan mentang-mentang aku sepupumu maka kau
bertingkah seenaknya!” Teriak Gong Yoo Frustasi sambil
mengacak-acak rambutnya sendiri.

Siwon berjalan sambil membuka bungkus permen karet dan


membuangnya sembarang tempat. Mulutnya mulai
mengunyah permen karet. Matanya yang tajam terus
memandang kedepan tanpa peduli dengan orang-orang yang
memperhatikannya.
“Siwon..!! Choi Siwon!!”
Siwon Menghentikan langkahnya tanpa menoleh begitu
mendengar ada suara yang sangat ia kenal memanggilnya.
Orang yang memanggil siwon berlari menghampiri siwon dan
berdiri berhadapan dengan siwon.
“Mau kemana kau? Sebentar kali kita harus ke MBC kau
lupa?” Tanya Kyuhyun, seorang lelaki perparas tampan
berkulit putih susu bertubuh tinggi tapi agak sedikit kurus.
“Oh.. iya aku hampir saja melupakan kalau kita akan tampil
di Mucore hari ini!” siwon menepuk bahu Kyuhyun. Dan
merangkul kyuhyun.” Ayoo kita jalan, oh.. iya dimana
Yesung Hyung?”
“Dia sudah menunngu kita didalam Van, biasa di sibuk
melatih suaranya sebelum tampil.” Jawab Kyuhyun. “Ku
dengar sudah lima hari ini kau tidak memiliki assisten?”
“Kau ternyata pendengar gossip juga ya?” sahut siwon. “
Assisten Mong itu sangat penyebalkan, dia bawel dan suka
memakai parfume ku sembarangan dan menyuruh-nyuruhku
seenaknya saja.”
Kyuhyun terkekeh dan memandang sinis ke siwon. “
Bukankah kau yang menyebalkan? Mana ada orang yang
betah jika kau terus bersikap tidak sopan dan keras kepala!”
Siwon menjitak kepala kyuhyun.”dasar kau anak evil!”
“Yaa.. kenapa lama sekali cepat masuk kedalam Van! Waktu
kita hanya satu jam lagi!” teriak yesung dengan mengeluarkan
kepalanya pada kaca Van begitu ia melihat siwon dan
Kyuhyun yang berjalan santai sambil bercanda.
“Bawel sekali hyung mu itu!” tuduh siwon.
“Hyung mu juga siwon!” kyuhyun terkekeh meledek
Yesung. Lalu siwon ikut tertawa jadinya.
Siwon, Kyuhyun dan Yesung adalah Boyband yang sangat
terkenal dikorea sudah tiga tahun terakhir ini. Nama Boyband
mereka adalah S.K.Y. di eja dari inisial huruf depan nama
panggilan mereka dan dengan arti SKY sebagai langit. Yaitu
biru dan luas jadi bias dikatakan karir bereka juga akan biru
dan luas tanpa batas seperti langit. Aliran genre music mereka
adalah Kpop,Ballad and Beat. Tapi di antara mereka bertiga
hanya siwon yang juga bersolo karier sebagai actor dan juga
model iklan. Maka dari itu porsi penghasilan siwon tentu lebih
besar dari kedua rekannya. Dan itu juga salah satu alasan ia
jadi bersikap malasmalasan dan mudah marah.

~***~

“Apa??? Kau menaruh surat lamaranku ke Management artis


Kang?!” Yoon Ah sangat terkejut setelah mendengar ucapan
sahabatnya Hyo yeon, kalau dia telah membuat surat lamaran
dan biodata pribadi Yoon Ah dan mengirimnya ke
Management Kang tanpa sepengetahuannya. Management
Kang Yaitu salah satu perusahan artis terbesar di korea
selatan. Dan semua penduduk korsel tahu itu.
Hyoyeon menutup telinganya dengan kedua telapak
tangannya karena suara teriakan Yoon Ah yang tidak kirakira.
Untung saja toko ice cream ini sedang sepi pengunjung jadi
mereka aman dan tidak mendapat lemparan mangkuk ice
cream karena membuat berisik.
“Iya.. habisnya aku hanya ingin membantu mu untuk
mendapat perkerjaan yang lebih layak saja. Selama ini kau
selalu berkerja keras seperti kuli. Padahal kau adalah sarjana
Modern disign, Aku tidak mau kau sampai jatuh sakit seperti
tahun lalu. Maaf kalau aku lancang.”
“Bukan seperti itu Hyo yeon.. hanya saja aku belum punya
persiapan untuk interview besok. Aneh juga kenapa melamar
perkerjaan seperti itu tiba-tiba aku langsung mendapat
panggilan interview ya?” heran yoon Ah.
“Ini berkat Eunhyuk oppa! Diakan Berkerja di bagian HRD
Management Kang jadi itu bisa di atur.. lagian kata Atasan
Eunhyuk oppa begitu ia melihat profil kau yang aku tulis dia
langsung tertarik dengan mu.hahaha hebatkan?”
“Memangnya kau menulis apa?”
“Ada deh…besok kau akan tahu! Dan aku pastikan gajinya
pun juga besar, jadi kau bisa terus membiayai Soo jung
sekolah. Jadi dating besok untuk Interview jam 9 pagi okke!”
Hyoyeon menyeringai sambil memasukan sesuap ice cream
kemulutnya.
Yoon Ah.. Jadi tidak nafsu buat makan ice creamnya lagi.
Aduh kenapa sahabatnya dan namja chingunya selalu berbuat
seenaknya pada dia. Memang sih niatnya baik tapi kalau
seperti ini kan yoon ah juga yang repot. Sebenarnya
perkerjaan macam apa yang akan dia dapatkan?.

FLASHBACK

“Yoon Ah!! YoonAh..!!” Hyoyeon berteriak teriak sambil


berlari menghampiri YoonAh gadis cantik yang berjalan cepat
didepannya. Dengan kerepotan pula Hyoyeon berlari sambil
membawa Buku-buku besar ditanggannya. “Yoon
Ah..Tunggu!!” Teriak Hyo yeon sekali lagi.
Akhirnya yang dipanggilpun mendengar dan menolehkan
kepalanya kebelakang dan tersenyum begitu melihat Hyoyeon
yang berlari dengan sangat repot untuk menyamai langkah
kakinya yang lebih panjang 10cm.
“Oh..Hyonnie Waeyo?” tanya YoonAh begitu Hyoyeon
berdiri dihadapannya dengan napas yang tersenggal-senggal.
“Ahh..Uhh..Ahh..Kim Yoon Ah.. Kau keterlaluan
sekali..Aku..ahh..aku memanggilmu daritadi..ahh..” Ucap
Hyoyeon terputus-putus karena nafasnya yang masih belum
telatur paskah lari maraton dadakan.
“Mianhae.. aku aku sedang terburu-buru.” Jawab YooAh
pelan.
“Ada apa denganmu? Kenapa semenjak orang tuamu
meninggal dua minggu yang lalu kau jadi berubah?kau jadi
aneh.. dan dimana sekarang kau tinggal? Dua hari yang lalu
saat kau tidak masuk-masuk kuliah aku kerumah mu bersama
Eunhyuk oppa.. tapi kenapa dengan rumahmu?” Hyoyeon
terus saja berbicara menyampaikan semua hal memang ia
sangat ingin tahu dari sahabatnya itu.
“Ah.. Kudengar seminggu yang lalu kau jadian ya dengan
Eunhyuk oppa?? Wah.. selamat yaa.. akhirnya usaha kita
tidak sia-sia.” Bukan menjawab tapi YoonAh malah
membuka tofik pembicaraan baru.
Hyoyeon memegang bahu yoonAh dengan sebelah telapak
tangannya. “YoonAh.. apa kau tak percaya padaku, hingga
kau menyembunyikan semuanya dariku?”
YoonAh menunduk menatap ujung kakinya. Seakan-akan
disitulah letak jawabannya.
“Rumah itu sudah disita… sekarang aku dan Soo jung tinggal
di sebuah kontrakan di pinggir kota Seoul. Biayanya lumayan
murah. Dan maaf akhir-akhir ini aku jadi tidak punya waktu
banyak untuk bermain bersama, karena aku harus berkerja.
Aku harus mendapat gelar sarjana dan Soo jung harus tetap
bersekolah.”
Hyoyeon terdiam mendengar penjelasan dari YoonAh. Ya
Tuhan kenapa ia sebagai sahabat sangat tidak peka dengan
perasaan sahabatnya sendiri yang sedang sedih dan
kesusahan, sedangkan dia terlalu bahagia karena akhirnya ia
menjadi pacar lelaki yang sangat ia kagumi itu. Tapi kalau
bukan berkat yoonAh yang rela meminta nomor ponsel
Eunhyuk pasti Hyoyeon tak akan pernah kenal lebih lanjut
dengan Eunhyuk.
“Mianhae..” ucap Hyoyeon lirih. Bibir kecil yoona mengukir
senyum kecil. “Aku memang sahabat yang tidak berguna
Yoon.. aku sangat malu, seharusnya susah senang aku selalu
berada disampingmu, bukan malah senang sendiri seperti
orang bodoh!”
“Sudah tidak apa-apa.. kau tidak perlu bicara seperti itu. Kau
tetap Hyoyeon sahabat terbaikku.” YoonAh. Menarik tubuh
Hyoyeon kedalam pelukannya.
“Sekarang aku memang sedang sedih dan susah tapi karena
ada sahabat yang memperhatikanku. Aku jadi punya
semangat lagi. Gomawo!”
Hyoyeon membalas pelukan YoonAh. “kerja apa yang kau
lakukan? Apa itu berat dan melelahkan? Apa aku tidak bisa
membatunya?”
“Hee-emm.. aku hanya mengajar Taekwondo pada anak SD
dan malamnya membatu melayani rumah makan dipinggir
sungai Han. Tidak terlalu berat. Kau
hanya perlu membiarkan aku melakukan semua itu!
Mengerti?”
Hyoyeon melepas pelukannya. Dan menatap mata YoonAh
dengan serius. “Aku tidak menyangka kau setegar ini!”
Tanpa terasa air mata Hyoyeon menembus keluar dari
matanya.
“Yaa!! Kenapa menangis? Kau membuatku takut Hyo!”
Hyoyeon hanya masih terus menangis dan menangis. Ia
benar-benar tidak bisa membayangkan jika dia yang berada
diposisi yooAh saat ini, pasti ia sudah akan bunuh diri.
Bagaimanapun hidup sebatang kara dan harus merawat adik
diusia yang sangat muda pasti itu sangat sulit. Tapi kenapa
yoona bersikap tegar dan ikhlas seperti ini? Yoona memang
beda! Dia wanita yang berbeda. Makanya garis takdirnyapun
berbeda.
Dan semenjak itu pula yoona mulai berkerja serabutan demi
menerukan kuliahnya dan sekolah soo jung. Bahkania sampai
tidak punya waktu untuk menyenangkan dirinya sendiri.
Flashbackend

~***~

“ Soo Jung!! Soo Jung!!” Yoon Ah masuk kedalam


kontrakannya yang kecil hanya ada satu kamar tidur dan satu
kamar mandi serta dapur kecil yang menempel dengan
dinding kamar tidur.
Yoon Ah mencari- cari Soo Jung, karena sekarang sudah
pukul tujuh malam tapi Rumah itu masih saja gelap kemana
adik kesayangannya itu?.
YoonAh menyalakan lampu ruangan. Dan sangat terkejut
melihat Soo Jung yang tergeletak dibawah tempat tidur masih
mengenakan seragam sekolahnya. YoonAh segera berlari
menghampiri Soo Jung.
“Soo Jung? Kau kenapa?” YoonA mengangkat kepala soo
jung dan meletakan dipahanya. Dan bau khas soju tercium
jelas dari udara pernapasan Soo jung.
“Kau minum-minum lagi? Kenapa kau terus menyakiti dirimu
sendiri?!!” YoonAh berteriak-teriak sambil mengguncang-
guncangkan bahu Soo Jung.
Soo jung mengerang dan sedikit tersadar dari kantuknya. Ia
membuka matanya sedikit dan melihat wajah YoonAh
dihadapannya.”Oh.. Eonni sudah pulang?” Tanya Soo jung
dengan suara lemah.
“berapa banyak kau minum hari ini? Kau tau aku berkerja
keras mencari uang untuk biaya sekolahmu bukan untuk
seperti ini!!” ucap yoona dengan perasaan kesal.
Soo Jung bangkit dari berdiri lalu duduk diatas kasur. “Jadi
kau memperhitungkan ini terhadapku? Hah? Eonni sudah
lelah merawatku?” Teriak soo jung dengan kasar.
“Bukan seperti itu Soo Jung, tapi eonni hanya ingin kau…”
“Sudah eonni…sudah!!! Aku pusing!! Jadi kau jangan
ceramahi aku apapun malam ini!!” teriak Soojung lalu
berbaring dikasur dan menutup dirinya dengan selimut.
YoonAh menghela nafas berat melihat tingkah soojung yang
akhir-akhir ini sangat emosioanal dan selalu bersikap
seenaknya disekolah dan dihadapannya.
YoonA membuka switternya dan meletakan diatas kursi ia
duduk dikursi itu dan memandang kosong kelangit-langit
kamar berwarna putih.
“Kuatkanlah aku.. aku pasti bisa!!” ucap YoonAh dalam hati
memotivasi dirinya sendiri.

~***~

“Kudengar-dengar hari ini Pak Gong akan menginterview


asisten baru untuk siwon?” lelaki berbadan atletis dan
berwajah tanpan bernama Junsu asisten pribadi Yesung
bertanya pada rekan kerjanya yaitu Goo Hara assisten pribadi
Kyuhyun.
“Benar! Ahh.. aku penasaran sekali siapa orang malang itu..
bisa-bisanya dia melamarkan diri untuk menjadi assisten artis
labil seperti choi siwon itu.” Jawab hara sambil mengesap kopi
hangat yang baru ia tuang kedalam gelas kertas dari mesin
kopi didalam kantor.
“Kudengar-dengar kali ini wanita dan orangnya cantik.”
“Hah.. secantik apapun orang itu aku tidak yakin siwon akan
cepat berubah. Mana ada singa yang berubah menaji kucing?
Hahhaha..”
Junsu dan Hara pun berjalan meninggalkan tempat mesin kopi
dan berjalan menuju lift utama untuk menuju lantai tempat
kerja mereka untuk menulis laporan kegiatan acara kemarin.
Baru Junsu dan Hara masuk kedalam lift, dan pintu lift hampir
tertutup. Tiba-tiba ada seorang gadis memakai pakaian formal
berlari terengah-engah sambil melambaikan tangannya. Dan
berteriak.
“Tolong!! Tolong tahan pintunya!! Tunggu aku!!”
Walau agak samar junsu dan hara menangkap jeritan yoonAh
tapi mereka mengerti maksudnya, yaitu wanita aneh itu ingin
ikut masuk kedalam lift. Dengan segera junsu menekan
tombol pembuka pintu lift. Dan yoona terseyum senang lalu
berdiri kaku disamping hara.
“Gomawo.. “ ucap yoona sedikit malu.
Junsu menatap YoonAh dari atas kepala sampai kaki. Yoona
mengenakan stelan blazer dan rok selutut berwarna abu-abu
dan putih.
“Kau kariawan baru ya?” Tanya junsu.
YoonAh menoleh dan ternyesum simpul pada junsu. “Hem..
aku baru akan interview hari ini.”
“Hah?!!! Jadi kau?!!” tiba-tiba saja hara berteriak shock
mendengar jawaban dari YoonAh.
“Iya.. memangnya ada apa?” Tanya yoonAh tidak mengerti
kenapa tiba-tiba hara berteriak dan menatapnya dengan
pandangan tidak percaya.
“Ah.. tidak, bukan apa-apa.. hanya saja kau.. emm.. Semoga
kau sukses dan dapat berkerjasama dengan kami.” Jawab hara
dengan senyum kaku diwajahnya.
Tak lama pintu lift pun terbuka. Hara segera menarik lengan
junsu keluar dari lift. Dan YoonAh memandang dua orang itu
dengan pandangan aneh dan tidak mengerti. Lalu ia pun
menutup pintu lift dan kelantai selanjutnya sesuai janji yang
ia terima dari Hyoyeon.
“Astaga!! Jadi dia yang akan menjadi Asisten pribadi siwon
yang baru! Kiamat! Ini benar-benar tidak baik. Bagaimana
bisa Ceo Gong memilih gadis manis dan luguh seperti wanita
tadi. Aku benar-benar tidak percaya!” ungkap Hara dengan
berapi-api sambil terus berjalan dilorong bersama junsu.
“Benar.. aku juga sangat shock saat dia bilang akan interview
hari ini. Karna sudah pasti perkerjaan yang akan ia dapat ada
ya menjadi asisten Siwon. Ahh.. gadis itu lebih cocok menjadi
selebritis daripada mengasuh anak singa seperti siwon itu!”
sahut junsu yang nampaknya juga mengkhawatirkan yoonAh.
Hara dan Junsu terdiam dan sibuk dalam pikiran mereka
masing-masing.
“Hah… aku tidak berharap besar wanita itu diterima kerja!”
ucap Hara dengan wajah empati.
“Semoga.” Sahut junsu singkat. Lalu mereka berpisah di
belokan bangsal kantor untuk menuju ruangan masingmasing.

~***~

“Nama lengkap Kim Yoon Ah… Usia 25 tahun.. pengalaman


berkerja mengajar taekwondo, pelayan restoran, karyawan
laundry, pengantar Koran, pelayan toko seafood dan kuli
panggul?” ucap Gong yoo tidak yakin saat ia membacakan
profil yoonAh pada selembar kertas yang dibuat oleh
Hyoyeon.
YoonAh terdiam dalam hatinya ia mengumpat kesal dengan
kata-kata penuh cacian untuk Hyoyeon yang telah menulis
dengan sangat jujur di profilnya itu. sebenarnya jujur memang
baik. Tapi jika jujurnya seperti itu tentu tidak tepat dan itu
dapat menjatuhkan harga diri YoonAh. Bodoh!.
“Kenapa bisa seperti itu? sedangkan kau adalah sarjana
Modern design.. kenapa pengalaman kerjamu sangatlah
pekerjaan berat semua?” Tanya Gong yoo kini tidak lagi
terfokus pada kertas tapi beralih memandang oknum
dihadapannya.
YoonAh tersenyum kaku. “Hemm.. itu, karena saya
membutuhkan uang dalam waktu cepat jadi saya melakukan
perkerjaa itu. dalam sehari saya dapat bekerja tiga hari jadi
dalam sebulan saya mendapat tiga kali gaji.”
Gong Yoo terdiam. Tapi sedetik kemudian ia memandang
wajah yoona dengan pandangan tertarik. Baru kali ini ia
menemukan gadis perkerja keras ya walau tujuan utamanya
tetap uang.
“Apa kau pandai mengatur waktu dan dapat memaksa orang
lain?” Tanya Gong Yoo.
“Tentu.. aku sudah berkerja serabutan selama lima tahun jadi
aku pikir kau tidak perlu meragukan itu pak.” Jawab yoonAh.
Dengan yakin.
Dan dua poin telah dikantongin YoonAh dari Gong Yoo.
Gong Yoo tersenyum ramah.
“Aku akan memberikan kau gaji 3x lipat dari gaji perbulanmu
salama ini.”
“Hah?? Jeongmal?” seru YoonAh tampak tidak begitu yakin.
“Sungguh, Asalkan dalam masa percobaan satu bulan ini kau
berhasil.. ya setidaknya 50%,bagaimana?”
“Memangnya perkerjaan apa yang harus saya lakukan?”
Akhirnya yoonah menanyakan posisi kerjanya. Pasalnya
sejak kemarin dia tidak tau akan berkerja sebagai apa dan
bagaimana cara kerjanya.
“Gampang.. kau hanya perlu mengurusi seorang actor,
heemm.. dalam kata lain posisimu itu Asisten pribadi si Aktor.
Kau yang mengatur agenda dan mendiskusikan jalan agenda
tersebut dengannya dan tentu membuat laporan dari setiap
kontrak yang sudah dilaksanakan.” Jelas Gong Yoo.
“Heem.. sepertinya tidak sulit. Baik saya terima perkerjaan
ini.” Jawab YoonAh dengan mantab.
“Saya sudah mengira kau memang layak dengan perkerjaan
ini.” Sahut Gong yoo. Lalu menyodorkan kertas didalam map
yang berisi surat pernyataan kontrak kerja selama setengah
tahun. Tanpa ragu setelah membaca beberap perjanjian
penting yang harus disepakati yoonAh pun menanda tangani
surat kontrak tersebut. Dan mulai sekarang yoonAh pun dapat
berkerja di Kang Management.
“Artis yang akan kau tangani meminta mu untuk langsung ke
Apartementnya. Ini alamatnya..” Gongyoo menyedorkan
selembar kertas memo ke YoonAh.
“Ah.. tidak terlalu jauh. Baiklah aku akan kesana sekarang.
Terima kasih.” YoonAh berdiri dari posisi duduknya dan
member hormat perpisahan pada gong yoo.
“Emm.. YoonAh ssi, jika kau ada masalah atau keluhan
dalam berkerja bilang saja padaku, aku akan membantumu.”
YoonA tersenyum manis dan berkata.”Iya..Kamsahamnida”

Setalah itu YoonAh segera berlalu keluar dari ruangan Ceo


Gong Yoo dan berjalan menuju keluar gedung untuk
mencapai alamat artis yang diberikan oleh Gong Yoo tadi.
“Aneh sekali.. kenapa mudah sekali prosesnya..? hahhaha..
tapi tidak apa-apa yang pasti aku mendapat gaji 3x lipat dari
gajiku selama ini dan aku tidak perlu berkerja serabutan.
Waahhh..Senangnya!!”
Sepanjang jalan yoonAh terus saja berceloteh sendirian dan
bahkan sampai melompat-lompat kegirangan membayangkan
bahwa sebentar lagi kehidupannya akan berubah. Ya!
BERUBAH!! Jika andai saya yang buka pintu apartement
tersebut bukan orang yang ia kenal dan benci!
Siwon yang masih memakai baju handuk usai mandi menatap
sinis ke YoonAh yang berdiri didepan pintu Apartementnya
dengan wajah aneh dan terlihat shock.
“Sepertinya aku mengenalmu?” ucap Siwon sedikit ragu
dengan ingatannya sendiri begitu melihat wajah YoonAh.
“Ada perlu apa?” Tanya siwon dengan sinis.
Akhirnya yoonAh sadar dari rasa Shocknya melihat Siwon
yang berdiri dihadapannya. Dan menatapnya dengan sangat
tidak manusiawi. Wajar jika siwon yang menyebalkan itu
sedikit lupa dengan YoonAh. Adik kelasnya waktu SMP yang
sering ia Bully. Tapi YoonAh masih ingat sekali dengan
Siwon tersangka peng Bullyan anak-anak SMP saat ia masih
bersekolah. Dan tentu saja YoonAh tahu siwon walau sudah
hampir sepuluh tahun tidak bertemu langsung tapi siwonkan
tiga tahun terakhir ini sangat terkenal dan mundar mandir
ditelevisi menjadi pembicaraan teman-teman kerja yoonah.
Dan yoona tahu pasti jika artis bernama Choi siwon itu adalah
choi siwon yang sama! Choi siwon yang menyebalkan. Dan
tatapan matanya yang tajam dan sinis pun sama tidak pernah
berubah!.
“Heiii…!! Siapa namamu? Apa kau Asisten yang dikirim oleh
Ceo Gong?” dengan suara intonasi yang keras lagi-lagi
yoonah tersadar dari sikap diamnya.
“Perkenalkan saya Kim YoonAh.. 25 tahun, pagi ini saya
mendapat perintah dari ceo gong untuk bertemu dengan actor
yang akan saya urus.”ucap yoonAh dengan wajah dibuat
setegas mungkin, dia tidak mau harga dirinya jatuh lagi
didepan siwon.
Siwon mengangkat sebelah alisnya dan menatap YoonAh
lekat-lekat dan itu membuat yoonAh sedikit risih. Lalu siwon
membuat garis mirk pada ujung bibirnya.
“Hahaha!!! Apa kau YoonBabo si gadis kecil yang cerewet?
Sok jagoan dan emm.. belagu itu?” Tanya siwon dengan nada
mengejek.
YoonAh mengerutkan bibirnya tidak suka dengan ucapan
siwon itu.apalagi ternyata siwon masih ingat juga dengannya
dan bahkan sangat ingat julukan yang dulu siwon berikan
untuknya “Bukan itu bukan aku!” sahut YoonAh.
“Aku yakin kau adalah Juniorku di SMP! Aku sangat hapal
dengan mata besarmu yang jelek itu! Dan emm.. keningmu
yang lebar itu!” ucap siwon sambil menunjuk kening yoonah
dengan telunjuknya dan sedikit mentoyol kepala yoonah.
YoonAh mencekal kedua tangannya pertanda dia kesal.
Sangat kesal diperlakukan seperti itu oleh siwon. “Heiii!!!Otak
Burung!!! Kau tidak bisa berbuat seenaknya terhadap
Asistenmu ya!!” teriak yoona membahana.
Mata siwon terbelalak kaget. Tapi setelah itu ia tertawa sinis.
“Hah.. Sudahlah kau pulang. Aku tidak mau di Urus oleh
wanita bodoh seperti mu. Kau tidak punya kemampuan
apapun selain menangis. Kau hanya selalu berani menantang
tapi selalu kalah. Sudah sanah pulang dan mundurkan diri
saja.”
YoonAh maju selangkah dan berdiri berhadapan dan sedikit
berjinjit untuk menyamai tingginya dengan siwon. “Tidak
akan! Aku akan berkerja dan aku tidak akan nyerah hanya
karna mengurusi anak anjing sepertimu!”
“Apa kau bilang hah?” Siwon Nampak kecel, tidak terima
disamakan dengan anak anjing oleh YoonAh.
YoonAh tidak memperdulikan lagi. Dia mendorong dada
siwon dengan sekuat tenaga untuk mengajaknya masuk
kedalam Apatement. Pasalnya sejak tadi mereka berdebat
didepan apartemen. Setelah berhasil mereka berdua masuk
yoona menutup pintu apartemen yang langsung otomatis
terkunci.
“Yaaiissh!!” siwon menepis tangan yoona didadanya dengan
kasar.
Lagi –lagi yoona tersendak kaget dengan perlakuan siwon
yang kasar terhadapnya. Tapi yoonah tetap berusaha tegar
dan berusaha tidak terpancing dengan tingkah siwon yang
memang tidak normal dari dulu.
“Siang ini kau ada jadwal untung pemotretan merek sepatu di
lotte park.” Ucap yoona sambil membuka buku agenda yang
tadi diberikan oleh Gong yoo. Da seterusnya buku agenda itu
akan jadi milik yoonah dan yoona yang megisi jadwal dibuku
tersebut dengan benar untuk mengingatkan siwon.
“Aku sudah tau!” sahut siwon denga ketus lalu berjalan
menuju kamarnya dan menutup pintu kamar dengan kasar
sehingga menimbulkan dentuman yang kencang dan
membuat yoona kaget.
YoonAh menatap kesal kearah pintu. “Astaga!! Kenapa harus
dia si otak burung orangnya? Kenapa harus orang
menyebalkan itu!!! Arrgghh..Sial aku juga sudah telanjur
menanda tangani kontrak. Jika aku memu durkan diri
sebelum masa pecobaan aku akan dikenakan denda satu juta
won.. ahhh..bertahanlah Kim YoonAh!!!”

Flashback
YoonAh sedang berjalan sambil menderibel bola basket di
lorong sekolah. Lalu tiba-tiba ada temannya sunny menangis
di bawah ting penyangga gedung bangunan sekolah. YoonAh
menghentikan menderibel basketnya dan berhenti menatap
Sunny. “Sunny kau kenapa?”
Sunny yang sedang menangis mengangkat kepalanya menatap
yoona yang berdiri dihadapannya. “YoonAh..?” lalu sunny
bangkit dan berdiri berhadapan dengan YoonAh. “Aku di jaili
oleh Siwon sunbae dan teman-temannya. Mereka
menumpahkan makan siangku dan mengotori baju ku. Aku
harus bagaimana?” ucap sunny masih menangis.
“Hemm.. apaa?? Astaga lagi-lagi mereka! Tenang akan aku
buat perhitungan dia.” YoonAh segera meninggalakan Sunny
dan berjalan mencari siwo dan ketiga temannya yang memang
terkenal di sekolah. Bukan hanya karena mereka senior yang
tampan dan kaya raya mereka juga terkenal juga karena suka
menindas junior atau orang-orang yang mereka tidak sukai.
Begitu yoona sedang mencari opnum yang ia incar terlihatlah
dari temapat dia berdiri di pinggir lapangan siwon dan ketiga
temannya sedang menguasai lapangan basket dan bermain
basket. Para siswi yang mengagumi mereka sudah berbaris
rapi untuk menonton aksi mereka yang menurut yoona itu
sangat memuakkan.
Yoona menderible bola baskternya dan dengan satu lemparan
jitu. Bola itupun melayang dengan mantap dan mendarang
mulus mengenai kepala siwon.
“Yess!!!” seru yoona dengan gembira.
Siwo memegangi kepalanya yang sakit terkena bola basket
nyasar tiba-tiba.
“Siapa yang melakukan ini?” Teriak siwon dengan sangat
marah.
Keadaan yang tadi damai tiba-tiba berubah menjadi
mencengkam. Tapi dipinggir lapangan terlihat seorang gadis
yang tetap tenang bahkan ia sampai terkikik melihat adegan
tadi dimana kepala siwon terkena lemparan basktenya. Itu
sangat lucu baginya. Siwon yang menyadari bahkan gadis
itulah satu-satunya orang yang tertawa atas penderitaannya
dengan segera siwon memungut basket yang tadi mengenai
kepalanya. Dan ia membaca tulisan di badan bola itu
“YoonAh” siwon menajamkan matanya memandang
sipemilik basket dipinggir lapangan dan menaikan sebelah
alisnya. Dengan sigap siwon berjalan mengahampiri yoona
sambil membawa bola basket milik YoonAh diiukuti ketiga
teman siwon dibelakangnya.
Orang-orang yang berkumpul dilapangan langsung rusuh
membicarakan opini mereka tentang apa yang akan terjadi
dengan gadis malang itu? sedangkan mereka semua tahu
siwon itu pemarah dia itu pengusaha disini jadi apapun bisa ia
lakukan.
“APA KAU YANG MELEMAR BOLA INI?” Tanya swion
dengan berteriak didepan wajah YoonAh.
YoonAh spontan menutup telinganya dengan telapak tangan.
Tapi matanya dengan berani balas menatap siwon dengan
perasaan marah.
“Iya!!! Aku yang melakukannya!” ucap yoonAh dengan tegas.
Siwon tersenyum sinis. Lalu manarik kerah baju YoonAh
sampai YoonAh sedikit terangkat dan lehernya hampir
tercekek atas perbuatan siwon padanya.
“Hah.. jadi kau mencoba melawanku? Baik aku terima
lawananmu. Gadis sepertimu akan mati ditanganku!”
Siwon melepas tangannya dengan kasar dan hampir saja
tubuh yoona terjatuh ketanah hanya saja ia dapat menahan
beban tubuhnya yang kecil. Siwon mengambil pisau lipat dari
temannya dan dengan tiba-tiba ia menusuk bola basket milik
yoonah sampai kempes. Mata YoonAh terbelalak lebar ia
sangat terkejut. Bola basket kesayanganya dirusak dengan
biadap didepan matanya sendiri.
“Ya!!! Choi Siwon!!!” Akhirnya emosi yoona benar-benar
keluar. Dia marah-marah sambil menendangi kaki siwon
tangan siwon dengan bertubi-tubi mengenakan jurus-jurus
taekwondonya. Siwon berusaha menepis dan menghindar tapi
selalu gagal YoonAh benar-benar berapi-api dibuatnya.
“DASAR KAU SENIOR MENYEBALKAN!! AKU BENCI
KAU!! DASAR KAU PENINDAS! OTAK
BURUNG!!!” YoonAh terus saja menendangi siwon dan
berteriak-teriak. Sebagian orang yang menunton ada yang
takut tapi sebagian lagi ada yang tertawa melihat aksi
perlawanan yoona yang menghajar siwon itu sangat lucu.
DAN SEMENJAK HARI ITU YoonAh pun resmi menjadi
incaran siwon. YoonAh adalah korban utama siwon dan
kawan-kawan. Tapi YoonAh tidak pernah menyerah dan dia
selalu punya seribu cara untuk melawan siwon. Karena
bagaimanapun YoonA juga salah satu siswa berprestasi dan
penyumbang saham di sekolah itu. jadi pihak sekolah tidak
dapat berbuat banyak kepada kedua murid yang sangat
berpengaruh di sekolahnya itu.
Sampai akhirnya siwon pun lulus dari sekolah itu. dan
YoonAh merasakan nafas yang sangat legah karena akhirnya
dia berpisah dengan Siwon. Walau terkadang dia merasa
kesepihan juga sih. Tapi setidaknya tidak ada lagi senior otak
burung yang bertingkah seenaknya terhadapnya. Dan Bahkan
ada satu kejadian yang kalau YoonAh ingat-ingat ia sangat
kesal dan jijik dengan siwon hingga sekarang.
“Ya Choi Siwon!!! Otak burung!!” YoonAh seperti biasa jika
ia dibuat kesal oleh siwon dia selalu berteriak-teriak seperti itu
saat mencari siwon. Dia tidak pernah memanggil siwon
dengan kata Sunbae. Malah ia memanggil siwon dengan
sebutan ‘Otak Burung’ .
YoonAh melihat siwon yang sedang duduk santai dibangku
kantin dengan ketiga temannya sambil tertawa-tawa. Hari itu
adalah hari terakhir ujian kelulusan bagi anak kelas tiga. Dan
besok ana kelasa tiga sudah tidak wajib datang kesekolah.
Tapi hari itu siwon masih senang membuat ulah kepada
musuh bebuyutannya yaitu YoonAh.
“Ya!!!Otak burung!! Dimana kau umpatkan tasku!!” teriak
YoonAh dengan marah.
Siwon terdiam dan menatap YoonAh lekat-lekat. “Eh..kau
YoonBabo!!ada apa?” Siwon cengengesan .
“Dimana kau sembunyikan tasku?!!”
Tadi YoonAh baru saja selesai pelajaran olah raga, saat dia
kekelas ingin mengambil pakaian seragam tiba-tiba tas
sekolahnya sudah tidak ada di atas mejanya. Dan yoona
sudah tahu pasti kalau itu pasti perbuatan siwon yang
memang selalu mencari masalah dengannya.
“Kau ini! Senang sekali ya berteriak-teriak? Dasar gadis aneh!
Kening lebar dan mata lebar sangat jelek!” bukannya
menjawab pertanyaan yoonAh siwon malah mengejek
YoonAh.
“Aku tidak peduli!! Mana tasku?”
“Tas apa? Aku tidak tahu!” sahut siwon lalu berlalu dari
hadapan YoonAh.
YoonAh berjalan mengikutinya dari belakang. “Cepat berikan
aku ingin berganti seragam!”
Siwon membalik badannya. Dan mendekat ke YoonAh. “Tas
mu aku simpan diatas pohon sana!” tangan siwon menunjuk
kepohon besar dimana sudah ada tas dan baju seragam yoona
yang bergelayutan dengan indah diatas sana.
“Kau..!!!” dengan perasaan kesal YoonAh siap mengulurkan
pukulan tapi dengan sigap siwon menangkap tangannya dan
menarik tubuh YoonAh kepelukannya dan mencium bibir
YoonA.
Mata YoonAh terbelalak sempurna. Dia benar-benar terkejut
dengan apa yang siwon perlakukan padanya. Siwon mencium
bibirnya? YoonAh segera sadar dari rasa shocknya. Dan
dengan cepat ia menendang lutut siwon sehingga siwon
memberhentikan ciumannya pada bibir YoonAh.
YoonAh menatap kesal Ke Siwon tapi siwon malah terkekeh
menanggapinya! “Bodoh!! Dasar bodoh!!! Dasar kau otak
burung Yadong!!! Aku benci kau sangat benci kau!!!” YoonAh
berteriak-teriak dihadapan siwon sambil menangis. Ia benar-
benar merasa siwon kali ini sangat keterlaluan terhadapnya.
Siwon benar-benar telah merebut ciuman pertamanya secara
tidak normal dan tidak Romantis.
Siwon terdiam dan merasa sedikit bersalah begitu melihat
YoonAh akhirnya menangis dihadapannya. Karena selama
ini yoona selalu bersikap sama kerasnya dengannya, tapi hari
ini YoonAh menangis.
“Mianhae…” ucap siwon sambil mendekati YoonAh.
Tapi yoona segera menghindar dengan perasaan jijik terhadap
siwon. “Cepatlah lulus dan pergi dari hadapanku! Aku tidak
pernah mau lihat kau lagi!!” ucap YoonAh dengan tegas
setelah itu ia berlari meninggalkan siwon yang masih terpaku
dengan pikirannya sendiri.
Setelah YoonAh pergi dari kantin yang saat itu cukup ramai.
YoonAh tidak tau kalau saat itu siwon benar-benar menyesal.
Ia bahkan sampai memaki dirinya sendiri sambil menendang
kursi-kursi kantin dihadapannya.
Dan semenjak itu pula akhirnya siwon tidak lagi mengganggu
YoonAh. Karena dia juga sudah sibuk untuk ikut ujian masuk
ke SMA favorit dan pindah ke Seoul bersama keluarganya.

FLASHBACK END
~***~

YoonAh berjalan terhuyung-huyung membawa lima


tumpukan pakaian dan menenteng kardus sepatu milik Siwon.
Sedangkan siwon tertawa-tawa diam-diam karena berhasil
mengerjai YoonAh.
“Jalannya lama sekali seperti siput. Aku bisa telat neh!” ucap
siwon yang berjalan didepan YoonAh.
“Jangan banyak komentar kau! kau pikir ini tidak berat dan
repot?” sahut yoona di balik setengah wajahnya yang muncul
dari tumpukan pakaian.
“ituan resiko.. nikmati saja!” sahut siwon dengan asal.
“Lagian jika bawaanmu sebanyak ini, kenapa tidak pakai
koper saja?” Tanya YoonA.
“Akan lecak jika diletakan dikoper. Lagian di dalam Van ada
gantungan pakaian jadi pakaian ku tidak akan lecak Babo!”
YoonA akhirnya terdiam sudah malas menanggapi Siwon itu
lagi. Siwon memang benar-benar masih sama seperti dulu
yaitu masih sangat menyebalkan!
YoonA akhirnya selesai menata pakaian dan sepatu siwon
didalam kabin belakang mobil Van siwon. Siwon
menghampirinya dan memberinya Kunci Mobil.
“Kau bisa membawa mobilkan?”
“Bisa!” jawab yoona ketus lalu langsung masuk kedalam
mobil bagian pengemudi. Siwon tersenyum simpul dan ikut
masuk kedalam mobil dan duduk disebelah YoonAh.
“Kenapa kau bisa melamar berkerja menjadi asisten ku? Apa
kau memang sengaja ya ingin bertemu denganku lagi?” ucap
siwon tanpa memandang yoonAh yang sedang fokus
menyemudi.
“Ciihh..Percaya diri sekali kau! CEO Gong yang
menawarkanku pekerjaan ini!” sahut YoonAh juga tanpa
manoleh kesiwon.
“Mwo? Ceo Gong? Ahh..lagi-lagi dia salah memilihkan
orang!” ucap siwon
“Aku tidak tahu sama sekali jika yang harus aku tangani ada
actor menyebalkan macam kau!”
“Seharusnya kau senang YoonBabo! Diluar sana banyak
wanita-wanita yang ingin ada diposisimu sekarang ini. Jadi
bersyukurulah!”
“Apa yang aku harus syukuri jika harus hidup dengan orang
macam kau? Ya Tuhan ini benar-benar mimpi buruk!”
Siwon menoleh dan menoyol kepala YoonAh. “dasar Wanita
Aneh! Lagi pula keluargamukan Kaya. Kenapa tidak bekerja
di perusahaan ayahmu saja?”
YoonAh terdiam. Ternyata siwon belum tahu kabar
meninggalnya orang tua dan kebangkrutan keluarga YoonAh.
“Aku hanya ingn meniti karir dari Nol. Memangnya tidak
boleh?” sahut YoonAh berbohong. “Ayahku toh tetap akan
mewariskan semua kekayaannya padaku!”
“Hoohh..Sombong sekali kau! baguslah jika seperti itu! kau
memang perlu merasakan hidup susah dan tidak selalu
mengandalkan keringat orang tuamu!”
YoonAh terdiam dan tidak mau membuka pembicaraan lagi.
Entah kenapa rasanya ucapan siwon membuat matanya
memanas. Dia harus tahan tidak boleh sampai menangis.
Biarkan siwon tatap tidak mengetahui kehidupannya yang
sebenarnya. Biar siwon tidak menambahakan frekuensi sikap
menyebalkannya dan suka menindasnya itu.

~***~

“Wah.. sekarang Asisten Siwon ssi sudah ganti lagi ya? Dia
sekarang adalah wanita cantik..hahhaha” seru seorang
cameramen yang menggoda siwon yang sedang di Make-up
oleh seorang tata rias. Dan YoonAh setia berdiri di samping
Siwon sambil memayunginya.
“Dari mana kau bisa melihat sisi cantiknya paman? Dia adala
monster berwujud wanita.” Sahut siwon membuat yoonAh
cemberut dan orang lain yang mendengarnya tertawa.
“Wah…Siwon ssi kau tidak boleh seperti itu.. nona ini tidak
kalah cantik dengan Tiffany ssi iyakan?” sambung cameramen
tadi.
“Benar.. jika saja nona ini berhias sedikit saja pasti lebih
terlihat cantik daripada Tiffany ssi.” Siwon menoleh menatap
Yoona yang sedang tersenyum-senyum malu karena dipuji.
Siwon menyenggul sikut yoonah dan membuat Yoona
tersadar dari alam kebahagiannya dan berubah memandang
siwon yang sedang memeletkan lidahnya mengejek YoonAh.
YoonAh balas memeletkan lidahnya dan menunjukan wajah
kesalnya.
“Hhahaha.. nampaknya kalian sudah akrab ya?” Tanya
sutradara yang tiba-tiba nimbrung dipercakapan mereka.
“Tidak paman. Dia juga palingan sebentar lagi akan
mengundurkan diri. Hehhehe…” ucap siwon sambil berdiri
untuk dirapikan pakaiannya.
“Wahh.. kalau aku sih jika ada Asisten cantik yang
mengurusiku akau pasti akan mempertahankannya agar ia
tidak pernah pergi dariku.” Ucap Sutra dara menggoda siwon.
Siwon hanya terdiam dan berjalan kelokasi pemotretan untuk
cover produk dulu setelah itu baru malakukan shooting CF
dengan merek yang sama.
YoonAh hanya memperhatikan siwon dari jauh. Melihat
siwon yang ternyata serius dalam perkerjaannya. Dan ternyata
kelakuan siwon disaat ia berkerja tidak seburuk disaat dia
sedang dalam dunia biasa. Dasar memang manusia aneh.
Pikir yoonah dalam hati.

~***~

YoonAh keluar dari mobil Van siwon dan membawa lagi


semua tumpukan baju untuk dibawa ke kamar apartement
siwon. Hari sudah malam jam sudah menunjukan hampir
tengah malam. Siwon berjalan lelah mengikuti YoonA yang
berjalan cepat didepannya.
“Aneh sekali, seharian ia bekerja bersamaku, tapi sudah
malam begini masih saja semangat.” Ucap siwon dalam hati.
YoonAh menongolkan wajahnya kesamping menatap siwon
yang berdiri disampingnya. “Cepat tekan tombol sandinya!”
Siwonpun menekat tombol sandinya huruf enam digit
kesukaannya.
Yoona segera masuk dan meletakan pakaian siwon diatas bak
cucian. “Besok aku akan datang pagi untuk pergi ke laundry.
Sekarang pekerjaanku sudah selesaikan aku akan pulang.”
“Memangnya kau tinggal dimana?” Tanya siwon yang
ternyata mendengarkan ucapan YoonAh. Walau dia sambil
tiduran di atas kasur.
“Heemm.. aku tinggal di Apertement HanSeoul bersama
adikku!” ucap YoonAh lagi-lagi berbohong pada siwon.
“Apertement yang cukup mewah. Baiklah.. pulang, besok
tidak kembali juga tidak masalah” ucap siwon asal.
“Aku pasti kembali!” sahut YoonAh ketus. “Beritahu aku
kode pintu apartemenmu.”
“Mwo?? Untuk apa?” Tanya Siwon sedikit terkejut.
“Ya untuk mempermudah aku keluar masuk kesini!”
“Oh.. 240602”
“Baiklah!! Aku pulang dan istirahatkanlah kepala otak
burungmu itu!” ucap yoona Asal dan sukses mendapat
lembaran bantal dari siwon yang mengenai punggungnya.
“Cepat kau keluar!!” teriak siwon dan yoonAh dengan
langkah seribu berlari keluar apartement Siwon. Dan berjalan
sendiri menelusuri dunia malam dan kembali kehidupan
nyatanya lagi yaitu kembali kedalam rumah kontrakan yang
kecil bersama sang adik Soo jung yang selalu bersikap kasar
padanya.

Ponsel YoonAh bergetar bertanda ada panggilan masuk.


YoonAh meraih ponselnya disadam saku blazernya ternyata
telepon dari Hyoyeon.
“Yoboseyo?” ucap YoonA dengan suara lemas.
“Ya..YoonAh Kenapa dengan suaramu? Bagaimana
pekerjaanmu hari ini?”
“Buruk!! Kau salah sudah memasukan aku kekandang singa!”
Ucap YoonAh kesal.
“Mwo? Kandang singa? Apa maksud mu?”
“Kau tidak bilang jika aku akan menjadi Assisten Choi siwon
yang menyebalkan itu!”
“Hhehhehe.. Mianhae! Habisnya dulu kau pernah bilang
kalau siwon itu seniormu saat SMP yaa walau hubungan
kalian buruk tapi aku yakin kau pasti bisa menangani ini!”
“hah.. Jika saja aku tidak tergiur dengan gaji yang ditawarkan
aku akan menolaknya Hyo!” “Hemm.. ya sudah nikmati saja..
SEMANGAT!”

YoonAh menutup ponselnya dan kembali berjalan kaki


menelusuri jalan menuju rumahnya. “Satu bulan percobaan
apa aku sanggup ya terus berkerja dengan Siwon?” ucap
Yoona dalam hati bertanya pada nuraninya sendiri.

~***~

Siwon baru saja usai mandi membersihkan dirinya dari peluh


lelah hari ini. Dia berjalan masuk kekamar sambil menggosok-
gosokkan rambutnya yang basah dengan handuk kecil. Tiba-
tiba kakinya menginjak sesuatu di lantai. Siwon mengangkay
kakinya dan melihat ada benda silver mengkilat tergeletak
disana. Siwon menunduk dan memungutnya.
“Bracelet?” Siwon memandangi benda silver itu yang ternyata
adalah sebuah bracelet berwaran silver dan begitu ia
memperhatikan design bracelet tersebut Nampak familiar
dengannya yaitu sebuah bracelet dengan hiasan sepatu kets
dan bunga matahari.
Siwon tersenyum begitu ia mengingat sesuatu tentang bracelet
itu. dia berjalan kelaci dan menyimpannya didalam kotak
perhiasan miliknya dan lagi-lagi siwon tersenyum penuh
makna.
“Kim Yoon Ah.. YoonBabo!! Hahhaha.. dasar wanita itu..
takdir memang aneh.. tapi apa yang harus aku lekukan
terhadapnya kini? Ya Tuhan lagi-lagi aku tidak dapat
mengendalikannya dengan semestinya!!” siwon
mengacakacak rambutnya sendiri Nampak frustasi.
Chapter 2
Electric Shock
(Chapter 2)

***
Siwon keluar dari kamarnya sambil mengucek-ngucek
matanya yang masih mengantuk tapi jam walker sudah
dengan biadab membangunkannya dari alam mimpinya.
Penciuman siwon yang jitu mulai mencium aroma harum
masakan dari arah dapurnya dan ini adalah bau yang sangat
ia suka. Dengan segera rasa kantuk dimatanya hilang, siwon
melangkahkan kakinya menuju dapur dan betapa terkejut dia
begitu melihat meja makan YoonAh sudah duduk manis
dikursi meja makan yang sudah tersedia, segelas kopi expresso
dan dua potong sandwich diatas piring.
“Selamat pagi.. duduklah waktunya sarapan!!” ucap YoonAh
berusaha bersikap ramah pada siwon. Walau kenyataannya ia
terpaksa.
Siwon dengan expresi wajah tidak percaya pun berjalan
menghampiri YoonAh dan duduk berhadapan dengan
YoonAh.
“Bagaimana bisa?” Tanya siwon heran.
“Ceo Gong yang memberitahuku. Jika kau ada jadwal pagi
kau wajib sarapan ini agar kau tidak mengamuk dilokasi
shooting!” Jelas YoonAh.
Siwon menyipitkan matanya memandang sinis ke YoonAh.
“Mengamuk? Ciihh.. memangnya dia pikir aku apa?”
“Bukankah itu benar? Sudahlah makan, satu jam lagi kita
harus ke Kang Management setelah itu SKY ada pemotretan
majalah Bazzar.” Jelas YoonAh lagi sambil melihat catatan
dibuku agenda kecil miliknya.
Siwon hanya diam, dengan perasaan gengsi ia mengambil
sepotong sandwich dan mengalihkan wajahnya dari hadapan
YoonAh. Dan menggigit sedikit Sandwich itu. siwon
mengunyahnya dan dia terdiam. Lalu menggigit lagi dan
mengunyah lagi seterusnya sampai satu potong sandwich itu
habis ia lahap. YoonAh hanya memperhatikan siwon dengan
pandangan jijik. Lalu ia mengambil cangkir berisi expresso
dan mengesap setengah isinya. Dan lagi-lagi ia tidak
berkomentar apapun tentang masakan dan expresso buatan
YoonAh pagi ini.
“Ini kau yang buat sendiri?” Tanya siwon sambil berdiri.
“Tentu!” jawab YoonAh dengan bangga.
“Pantas saja rasanya tidak lezat.”
Yoona meringis kesal. “ Kalau tidak enak jangan dihabiskan
seperti itu!”
“Itu karena aku lapar. Lain kali bikin yang lezat agar aku nafsu
makan!” ketus siwon sambil berlalu masuk kedalam kamar
mandi.
“Lain kali akan aku buatkan dengan campuran racun!!!”
Teriak YoonAh dengan perasaan kesal.
YoonAh menarik napas perlahan-lahan lalu
menghembuskannya kembali sambil mengusap dadanya
“Sabar.. YoonAh..Sabar..”
“YoonBabo!!” Teriak siwon dari dalam kamar mandi.
YoonAh mendengarnya hanya saja ia malas menjawabnya.
“YoonBabo!! Kau dengar aku? YoonBabo!!” Siwon terus
berteriak-teriak dari dalam kamar mandi.
“Ne!!!Waeyo?” YoonAh menyahut dan mendekat kepintu
kamar mandi.
“Siapkan pakaian yang harus aku kenakan lengkap dengan
sepatunya juga!” sahut siwon.
“heemm arra!!”
YoonAh pun langsung berjalan meuju lemari pakaian besar
yang terletak di dekat ruang televisi. YoonAh membuka
lemari tersebut dan ternganga kaget melihat baju-baju dari
brand ternama koleksian siwon yang banyak sekali. Dari jas,
kemeja, kaos, celana panjang formal, jeans dan lain-lain.
Lalau dibawahnya berjejer rapi kardus-kardus sepatu dan
sandal dari brand terkenal juga.
“Kenapa banyak sekali?wooww..” Yoona mengecek satu
persatu pakaian yang akan ia pilihkan untuk siwon. “Acara
hari ini tidak formal. Heemm.. aku pilih ini saja.” YoonaAh
mengambil kaos polos berwarna hitam dengan kerah V dan
celana Jeans panjang, lalu jaket kulit berwarna coklat,
kacamata hitam dan sepatu kets putih coklat. Semuanya ia
bawa dan ia letakan diatas kasur siwon.
Saat ia meletakan pakaian tersebut tiba-tiba YoonAh melihat
pergelangan tangan kanannya sendiri. “Hah??Braceletku?
dimana?” Ia baru menyadari bahwa ia kehilangan
braceletnya.
Dengan segera Yoona Mengangkat kembali pakaian siwon
dan mencarinya. Tapi tidak ada, lalu ia menelusuri lantai
dengan teliti sampai berjongkok segala tapi juga tidak ada. Dia
keluar dan mencari bracelet tersebut ditempat pagi ini ia
berkeliaran di rumah Siwon.
“Aiishh.. jatuh dimana? Hilang dimana? Apakah dijalanan?”
dengan panik ia mencari didekat lemari pakaian siwon sambil
nungging-nungging.
Siwon baru saja selesai mandi. Dia keluar dari kamar mandi
menganakan baju handuk. Melihat YoonAh yang sedang
nungging-nungging didekat lemari pakaiannya jadi
membuatnya penasaran apa yang sedang dilakukan YoonAh
sebenarnya.
“Heh..Yoonbabo apa yang kau lakukan!”
Suara siwon mengejutkan YoonAh. Dengan buru-buru ia
berusaha berdiri tegak tapi sial kepalanya kejedut pegangan
lemari.
~DUUGG…!!~
“Auuh!!” jerit YoonAh yang merasa kepalanya sakit.
Begitu melihat YoonAh terjedut siwon langsung terbelalak
kaget dan ingin tertawa.
YoonAh mengusap-usap kepalanya yang sakit. “Bajumu aku
sudah siapakan diatas kasur.”
“Kau sedang apa tadi?” rupanya siwon masih ingin tahu apa
yang dilakukan YoonAh tadi.
“Emm.. itu aku sedang mencari braceletku.” Jawab YoonAh
masih memegangi kepalanya yang sakit.
“Bracelet?” Tanya Siwon.
“Iya..Bracelet aku tidak tahu itu hilang dimana? Aku sudah
cari sepertinya jatuh dijalan atau dirumah.” Jawab YoonAh
dengan wajah kecewa.
“Memangnya bracelet itu penting untukmu?”
“Heemm.. tidak juga sih. Tapi.. emm,,Lupakan sajalah! Lagi
pula untuk apa kau ingin tau?” Tiba-tiba YoonAh naik emosi
lagi.
“Dasar gadis pemarah! Aku Tanya baik-baik! Ya sudah jika
tidak penting biarkan saja benda itu hilang!” jawab siwon
dengan nada marah dan meninggalkan YoonAh masuk
kedalam kamar.
“Sebenarnya itu sangat penting…” jawab YoonAh pelan
setelah siwon tidak dapat mendengar suaranya.
Siwon berdiri dibalik pintu kamarnya.dan dia berpikir sejenak
tentang bracelet yang ia temukan semalam. Berarti itu
memang punya YoonAh dan ia sangat tahu bracelet itu. tapi
mendengar YoonAh bilang Bracelet itu tidak penting ia jadi
ingin mengambil bracelet itu dan tidak mengembalikannya
pada YoonAh.

~***~

“Hyung..!!” Seru siwon yang begitu tiba di Kantor Kang


Management melihat Yesung yang berjalan bersama kyuhyun
dan Asistennya.
Yesung yang dipanggil tapi Kyuhyun dan Asistennya yaitu
Go Hara ikut menoleh kebelakang dan mendapati Siwon serta
Asisten barunya yang kerepotan membawa tas milik siwon.
“Ya! Kau!! “ Seru Yesung sambil menepuk-nepuk bahu siwon.
Lalu ia memusatkan perhatiannya kepada YoonAh. “ini
Asisten pribadimu yang baru?” Tanya Yesung.
Siwon hanya memanggutkan kepalanya.
“Haii..” sapa Yesung disertain senyum ramahnya. YoonAh
pun membalasnya dengan senyuman dan bungkukan badan.
“Wahh..wahh.. jadi ini!cantik sekali! Siapa namamu?”
tibatiba Kyuhyun nimbrung dan menarik lengan YoonAh
untuk berjabat tangan dengannya.
“YoonAh Imnida..” Jawab YoonAh dengan perasaan
malu.apalagi Kyuhyun menjabat tangannya dengan sangat
erat sampai tubuhnya saja sedikit tertarik kedepan.
“Aku Cho Kyuhyun. Pria terimut di SKY. Kau harus tahu
itu.” jelas Kyuhyun dengan gaya narsisnya.
YoonAh hanya tersenyum-senyum kikuk.
“Yahh..Kyu!!lepaskan tanganya kau membuat YoonAh
takut!” omel Yesung sambil menepuk tangan Kyuhyun.
Akhirnya dengan terpaksa Kyuhyun melepas jabatan
tanganya dan hanya tersenyum-senyum pada YoonAh.
Asistennya Sendiri Goo Hara sampai menggeleng-geleng
kepala melihat tingkah Kyuhyun seperti tadi.
YoonAh menatapa Hara dan Hara juga menatap YoonAh lalu
mereka bertukar senyum dan saling menundukan badan
member hormat.
“Aiishh..Sudah-sudah, ayo kita masuk!” siwon merangkul
Kyuhyun dan Yesung lalu menyeret mereka agar jalan segera.
Kyuhyun menolehkan kepalanya kebelakang melihat hara
dan YoonAh yang berjalan bersama mengikuti mereka. “Hara
Nuna, tolong mintakan aku nomor ponsel YoonAh ssi!!”
“Kau akan menyesal jika mendapat nomornya” ucap siwon.
“Memangnya kenapa? Kau cemburu? Heii.. artis itu tidak
boleh pacaran sama asistenya jadi biarkan buat aku saja ya?”
ucap Kyuhyun asal.
~Pletak~
Alhasil Kyuhyun mendapat dua jitakan sekaligus dari Siwon
dan Yesung.
“Bukan aku cemburu, tapi asal kalian tahu! Wanita itu sangat
menyeramkan! Dia sangat galak! Kata-katanya kasar. Kau
jangan tertipu dari penampilan luarnya saja.” Kata siwon
dengan nada suara menakut-nakuti.
“Kau serius? Hah.. mungkin dia hanya bersikap tegas
kepadamu saja. Buktinya tadi dia sangat manis sekali.” Ucap
Kyuhyun tidak yakin.
“Yang jelas kalian enak.. punya asisten wanita! Sedangkan
aku harus bersama Junsu? Astaga! Aku ingin ganti asisten
saja!”
“Jangan!!!” teriak Kyuhyun
“Kenapa?”
“Junsu itu orangnya asik jadi biarkan saja. Nanti jika tidak ada
junsu. Siapa yang mau menemani aku tanding main PS lagi
dong?”
“Dasar kau ini!!” omel Yesung.

Sementara ketiga pria itu bicara sambil berjalan menuju ruang


ceo Gong YoonAh dan Hara juga berbincang-bincang.
“Jadi semudah itu yah kau diterima kerja disini. Wah.. aneh
sekali” seru Hara begitu mendengar cerita singkat YoonAh
saat kemarin ia tiba-tiba datang interview dan hanya ditanyai
beberapa bertanyaan dan lalu ia diterima kerja sebagai Asisten
pribadi Siwon.
“Iya.. aku sebenarnya juga merasa aneh sih.. tapi aku memang
sangat butuh pekerjaan jadi aku tidak ambil pusinglah.. oh..
iya Hara eonni aku mohon bimbingannya ya..”
“Hahaha.. baik-baik aku akan membimbingmu, jika ada
kesulitan jangan ragu-ragu bertanya pada aku dan Junsu
oppa.”
“Junsu oppa?”
“Hahh… kau ingat lelaki yang kemarin didalam lift bersama
ku?”
YoonAh memanggutkan kepalanya.
“Itu Junsu oppa, Assiten pribadi Yesung ssi. Sekarang dia
sedang mengurus adiknya yang akan bersekolah dijepang jadi
ia menyerahkan jadwal yesung padaku juga hari ini.”
“Oh.. seperti itu ya.. wah, senangnya semoga aku juga bisa
berteman baik dengan kalian.” Jawab YoonAh. Dengan
ramah.
“Ohh..iya YoonAh ssi..bagaimana mengurus siwon? Apa
sulit?” Tanya Hara ingin tahu.
“Heem.. tidak juga, hanya saja dia sedikit menyebalkan..”
“Hah..?? menyebalkan? Hahha..”
“Dia itu hanya besar badan saja tapi sikapnya seperti balita!”
“Hhahah.. kau bisa saja YoonAh ssi!! Semoga kau bertahan
dengannya dan ku harap kau Asisten terakhirnya.”
“Semoga,,”
Lalu YoonAh menunjukan wajah memelasnya setelah itu dia
tertawa.dan Hara juga ikut tertawa. Dalam hati hara ia
berkata kali ini sepertinya Ceo gong dan rekomendasi dari
Eunhyuk tepat memilih YoonAh.
Mereka semua berhenti didepan pintu ruang kerja Ceo Gong
menunggu Ceo gong keluar. Siwon Kyuhyun dan Yesung
masih asyik bersendau gurau dan bercanda-canda. Sedangkan
Hara sedang sibuk dengan I-padnya dan YoonAh hanya
berdiri sambil memeluk tas bahu milik siwon. Ia tidak tahu
apa yang harus ia lakukan saat ini.
Sampai tiba-tiba Seseorang datang dan menabrak bahunya
sampai YoonAh yang sedang berdiri sambil melamun jadi
terjatuh dalam posisi duduk.
~Brukk..~
Semua mata langsung tertuju pada YoonAh yang terjatuh dan
menjadi sumber suara. Siwon Kyuhyun, Yesung dan Hara
Nampak kaget. Lalu sipenabrak hanya menoleh menatap
YoonAh yang kesakitan dan sambil berusaha bangun sendiri.
Tapi dengan segera Hara membantunya.
“I’m Sorry, aku tidak sengaja. Ku rasa kau baik-baik saja.”
Ucap Gadis cantik bertubuh sexy dan mempunyai mata yang
indah.
“Tiffany ssi..kau jika jalan hati-hati.” Ucap Hara menasehati.
“What? Heemm.. ku rasa aku sudah jalan dengan benar hanya
saja ia berdiri ditengah jalan.” Ucap tiffany dengan nada suara
yang dibuat manja. Lalu ia berlalu dari hara dan YoonAh
tanpa peduli.
“Haii.. Siwon oppa, Yesung oppa and Kyuhyun oppa!!” ucap
Tiffany dengan gaya centilnya dan menghampiri ketiga pria
itu. “Hari ini senang sekali bisa melakukan pemotretan
majalah bersama.”
Baik siwon yesung atau kyuhyun tidak ada yang menanggapi
pembicaraan Tiffany.
“Siwon oppa.. kau sudah sarapan? Aku bawa Roti Sandwich
loh..”ucap tiffany sambil bergelayutan dilengan siwon.
“Aku sudah sarapan itu Fanny-ah..” jawab siwon dengan
malas-malasan.
“Ahh.. sayang sekali padahal aku membuatnya sendiri
sebelum kesini.”
“Mana mungkin paling juga kau beli dijalan.” Sahut Kyuhyun
asal tanpa memandang Tiffany.
“Yaa!! Kyu oppa! Kau ini memang menyebalkan!” teriak
Tiffany tidak terima.
“Ahh.. Kau juga sama menyebalkannya Fanny ssi!” balas Kyu
lagi.
Tiffany menatap kesal ke Kyu lalu dia seolah-olah tidak mau
meladeni Kyuhyun lagi. Kini Tiffany memandang Siwon
kembali. “Siwon Oppa, ku dengan dari Hongki oppa. Kau
sudah memiliki Asisten baru lagi ya?”
“He-em..”
“Siapa orangnya?”
“Itu orang yang kau tabrak. Namanya YoonAh ssi dia sangat
manis dan cantik bukan?” ucap Kyuhyun sambil memandang
remeh Tiffany.
Tiffany menoleh ke YoonAh dan menatap YoonAh, ia
memandangi YoonAh dari ujung kepala sampai ujung kaki
dan lalu pandangannya jadi tidak Suka pada YoonAh.
“Oh..dia orangnya.”
YoonAh. Menatap kesal ke Tiffany ia merasa telah
diremehkan mentah-mentah oleh Tiffany.

Lalu saat suasana menjadi sediit kaku, akhirnya Ceo Gong


keluar dari dalam ruanganya.
“Maaf nenunggu lama.. tadi aku haru menangani kontrak
untuk shooting drama terbaru siwon dan Tiffany.” Ucap Ceo
Gong.
“What? Drama baru aku dan Siwon oppa? Apa kau main
bersama kali ini?” tany Tiffany antusias sambil beralis
menggandeng lengan ceo gong.
“Dasar pencari perhatian” bisik Hara ke YoonAh. Dia
memang tidak suka dengan tingkah Tiffany yang menurutnya
sangat manja, sombong dan menyebalkan suka mencari
perhatian orang lain.
“Benar! Dan setelah pemotretan Fanny dan Siwon kesini lagi
ya..?”
“Siap pak!!” jawab Tiffany dengan riang. Ceo Gong hanya
menyambutnya dengan senyum dan Membelai-belai kepala
Tiffany.
“Ohh.. iya YoonAh ssi…” Ceo Gong menolehkan wajahnya
kearah YoonAh. Yang dari tadi berdiri disamping Hara.
“Ne..” sahut YoonAh.
“Bagaimana? Kau belum mengalami kesulitan apapun kan?
Hemm pokoknya kau harus segera lapor padaku.jika ada
masalah apapun.”
Siwon melirik ke YoonAh dan Gong Yoo bergantian.
“tidak pak semua masih berjalan baik-baik saja.” Jawab
YoonAh.
“Apa yang kalian maksud adalah aku?” sahut siwon dengan
wajah sinis khas dirinya yang dinilai banyak orang kantor
dengan kata arrogant.
“Apa kau tersinggung? “ Tanya Gong Yoo sengaja
memancing emosi Siwon.
“Yaa!! Kau!! lihat saja sebentar lagi gadis itu juga akan
mengajukan surat pengunduran diri!!” ucap siwo sedikit
berteriak.
“Aku akan mempertahankannya!” sahut Ceo Gong dengan
sangat tegas.
Tiffany terdiam meliha Gong yoon dan Siwon yang berdebat
karena wanita baru yang masuk kedalam lingkupnya kini
yaitu YoonAh. Tiffany memandang sinin ke YoonAh dia
sepertinya mulai tidak suka dengan kemunculan YoonAh.
“Sudahlah cepat pergi ke studio bazzar aku sibuk!”
“Semangat berkerja oppa!!” seru Tiffany sambil menunjukan
kepalan tangannya untuk Gong Yoo. Gong Yoo hanya
tersenyum pada Tiffany.

Mereka semuapun berjalan bersama menuju bastment


diamana mobil mereka terpakir.
“Siwon oppa!! Aku numpang dimobilmu ya?” begitu hara
kyuhyun dan yesung mencar diparkiran Tiffany membuntuti
siwon dan YoonAh yang berjalan bersama menuju Van milik
siwon.
“Memangnya kau tidak bawa mobil? Lee Hongki asistenmu
kemana?” jawab siwon tanpa memandang Tiffany dan terus
berjalan disamping YoonAh yang menenteng tas siwon sejak
tadi.
“Heemm.. Hong ki oppa sedang pergi , dia tadi hanya
mengantarku, aku malas menyetir sendiri. Kau kan ada
YoonAh yang membawa mobil jadi aku numpang ya?”
Siwon terdiam sesaat lalu memandang Tiffany dan tiffany
dengan segera memberika eyes smile andalannya.
“Baiklah.. cepat ambil tasmu!!”
“Gomawo oppa!!” Tiffany lalu beralih pada YoonAh.
“Tolong ambilkan tasku ya didalam mobil itu.” tiffany
menunjuk mobil jaguar silver miliknya.dan membuka konci
otomatis dengan tobol dikunsi mobil. YoonAh hanya diam
dan tidak bergerak.
“Ambilkan tas Fanny, kami nunggu didalam mobil.” Perintah
siwon dan langsung masuk kedalam van diikuti Tiffany.
YoonAh memandang kesal tapi akhirnya ia harus berjalan
mengambil tas dimobil Tiffany yang berada 1 blok disebelah
mobil siwon.
“Arrgghh!!! Mereka berdua benar-benar penindas dan
menyebalkan!!!” gerutu YoonAh sambil berjalan
menghentak-hentakan kakinya dengan kencang karena kesal.

~***~

“Eonni kau dimana? Kenapa akhir –akhir ini kau jarang


dirumah dan dirumah selalu tidak ada makanan!” gerutu
Soojung berteriak-teriak dibalik ponsel.
YoonAh menjauhkan sedikit ponselnya dari telinganya
karena suara cempreng soojung sedikit membuat telinganya
sakit.
“Maafkan eonni.. sekarang eonni tidak bisa pulang dan
masak, eonni sedang berkerja. Kau makan ramyun intants saja
ada dibox.”
“Kemarin Ramyun! Sekarang Ramyun! Aku bosan tau!!”
omel Soojung.
“Heem.. dibalik bantalku ada uang duaribu won. Pakailah
untuk beli makan diluar. Eonni pulang malam hari ini.”
“Baiklah kalau begitu!”
Soojung mematikan panggilannya dan YoonAh langsung
menunduk lemas. Sambil memandangi ponselnya.
“Soo Jung-ah.. bisakah kau menjadi adikku yang lembut
seperti dulu?” ucap YoonAh pelan pada ponselnya
seakanakan soojung mendengar ucapan hatinya yang tidak
bisa ia sampaikan langsung pada Soojung.
Dari jarak 100meter Siwon yang sedang duduk bersama
Yesung dan Kyuhyun selagi istirahat pemotretan ternyata
diam-diam memperhatikan YoonAh yang sedang menelpon
dan ia juga bisa menangkapa wajah sedih yoonah saat
menerima telepon dan setelah menutup telepon. Siwon jadi
bertanya-tanya sebenarnya YoonAh menerima telepon dari
siapa? Sehingga ia terlihat sedih dan banyak beban?.
“Siwon!! Dimana YoonAh?” tiba-tiba Kyuhyun
mengejutkannya dan siwon langsung berpura-pura kelilipan
seseuatu dan mengucak-ucak matanya. “Apa kau Tanya
siapa?” Tanya siwon kembali.
“YoonAh.. dia kemana? Kenapa hara nuna hanya sendirian
disana?”
“Aku tidak kau! memangnya aku siapanya sehingga peduli
sedang apa dan dimana dia?” jawab siwon ketus lalu berdiri
dan meninggalkan Kyuhyun dan yesung.
“Aneh sekali. Dasar! Kalau aku jadi dia, aku pasti sudah
mengangkrabkan diri dengan YoonAh ssi!” ucap Kyuhyun.
“Benar aku setujuh!” sambung Yesung. “Siwon memang
harga dirinya sangat tinggi.”
“Ayoo dua kali lagi pemotretannya!!” seru sang pengarah
gaya. Dengan segera siwon yesung, Tiffany dan Kyuhyun
berkumpul lagi untuk melakukan pemoteretan.
~***~
“Bawakan ini!!!” Siwon lagi-lagi bersikap seenaknya.
Dia meletakan tiga paper bag ukuran besar dipangkuan
YoonAh yang sedang duduk sendiri di bangku taman sambil
menunggu siwon selesai pemotretan. Hara basu saja pergi
bersama Yesung dan Kyuhyun.
“Apa ini?” Tanya YoonAh Nampak bingung dengan paper
bag dipangkuannya itu.
“Hadiah dari Fans… Bawakan kemobil!” jawab siwon ketus.
“Ciihh..Tidak bisakah kau menyuruh-nyuruhku dengan
memakai kata ‘Tolong’ ?” kata YoonAh dan menekankan
kata ‘Tolong’ pada ucapannya.
“Tidak Bisa!” jawab siwon sambil memandang YoonAh
dengan tatapan galaknya.
YoonAh langsung meringis kesal.
“Siwon oppa! Ayoo kita jalan!” Tiba-tiba Tiffany datang dan
langsung menggandeng tangan Siwon dengan manja.
Siwon langsung menepisnya perlahan “disini banyak
paparazzi nanti mereka membuat news yang bukan-bukan
tentang kita.” Tegur siwon.
Tiffany langsung cemberut. “Biarkan saja.. kan kalau begitu
kita juga bisa nambah kepopuleritasan.”
“Menambah kepopuleritasan dengan seperti itu? hah..aneh
sekali” tiba-tiba YoonAh ikut nimbrung dalam pembicaraan.
“Heii..kau!! tidak usah ikut campur ya! Kau hanya Asisten
Siwon oppa! Pembantu!!pembantu siwon oppa!!” teriak
Tiffany tidak suka sambil menunjuk-nunjuk wajah YoonAh.
Siwon hanya diam saja melilah aksi dua wanita didepannya.
YoonAh hanya diam dan membuang muka dengan malas.
Tiffany makin naik darah diperlakukan seperti itu. tapi ia
sadar disini memang masih banyak wartawan ia harus bisa
mengontrol emosinya. Dia tidak boleh terpancing. Bisa-bisa ia
akan mendapat image buruk. Dan predikatnya sebagai Beuty
princess akan ternodai.
“Em.. Siwon oppa, banyak dapat bingkisan dari Fans ya?
Wah.. senangnya?” Tanya Tiffany mengalihkan pembicaraan.
“Aku juga dapat, tapi hanya sampai satu paper bag”
Siwon melangkahkan kakinya menuju mobil Vandan Tiffany
mengikutinya.
YoonAh masih berdiri dibelakang memandang kesal
punggung Siwon dan Tiffany.
“Dasar Artis dan Aktor bermuka dua!!” ketus YoonAh.
Akhirnya dengan langkah lebar-lebar YoonAh menyusul
Siwon dan Tiffany yang sudah jalan deluanan.

YoonAh melepas Safebelt-nya tapi masih duduk manis di jok


pengemudi. Ia melirikan mata ke kaca yang ada iatas
kepalanya dan melihat Tiffany yang tertidur dipundak siwon
yang juga tertidur selama perjalanan pulang.
YoonAh menyeringai nakal berniat mengerjai dua orang
menyebalkan yang sedang tidur tersebut.
YoonAh mengangkat tangnya Tinggi-tinggi dan…
~TIIINNN…!!!TIIINNNN!!! TTTIITIIIINNN….!!!~
dengan sangat penuh tenaga ia menekan plakson sampai tiga
kali dan membuat Tiffany dan siwon kaget dan terbangun
dari tidurnya.
“Ommmoo..!!!” Kaget Tiffany sambil memegangi dadanya.
“YA!!! APA YANG KAU KLAKUKAN!” Teriak Siwon
memarahi YoonAh.
“Sudah sampai!” jawab YoonAh dengan santainya. Dan
membuka pintu mobil lalu turun dari Mobil.
“Wanita itu benar-benar gila dan menyebalkan!” erang
Tiffany.
“Kau benar!” sahut siwon lalu ikut keluar dari dalam mobil
dan Tiffany juga.
Yoona bersender pada mobil sambil memasukan tanganya
disaku jaketnya. Siwon meliriknya dengan pandangan kesal.
Tiffany masih sibuk berkaca pada kaca mobil merapikan
rambutnya yang berantakan karena tertidur tadi.
“Tiffanny-ahh!!”
Teriak seorang pria sambil berlari-lari menghampiri Tiffany.
“Oh..Hongki oppa? Kenapa baru Tiba?” Tanya Tiffany.
“Hahh.. akhirnya urusan Ayahku selesai juga” jawab Lee
hongki Assiten Tiffany dan sedikit mengembangkan
senyumnya pada Tiffany tapi tIffany hanya memandangnya
dengan tatapan jijik.
“Hanya saja aku kasian denganmu oppa! Jika tidak kau sudah
aku pecat!” ucap Tiffany lalu berjalan pergi deluanan. Wajah
Lee hongki langsung berubah murung dan menunduk.
“Kau Asisten yang hebat mohon bimbingannya!” YoonAh
menyentuh bahu Hongki begitu Hongki menoleh ke YoonAh,
YoonAh langsung menundukan kepala member hormat serta
memberikan senyum hangatnya.
“Kau? Emm.. Asisten baru Siwon ssi?” Tanya Lee hongki
sedikit ragu.
“Iya..Kenalkan namaku YoonAh imnida” YoonAh
mengulurkan Tangannya dan Hongki segera membalasnya
dan mengembangkan senyum hangatnya juga.
Siwon terlihat tidak suka dengan pemandangan
dihadapannya. Siwon menarik pucung jaket YoonAh sampai
Tubuh mungil YoonAh ikut tertarik.
“Yaa!! Apa yang kau lakukan?!” omel YoonAh yang terus
ditarik seperti anak anjing oleh siwon.
“Cepat! Aku harus menemui Ceo Gong!” jawab siwon dengan
ketus.
“Tapi lepaskan tanganmu dari jaketku!!kau pikir aku ini
apa?!!” omel YoonAh sambil sedikit berteriak-teriak di lorong
lobi.
Begitu ingin memasuki Evalator siwon baru melepaskan
tanganya dari pucung jaket YoonAh.
YoonAh langsung memandang kesal ke Siwon sambil
merapikan jaketnya yang sedikit berantakan.
~***~

Suasana Gelap dimalam hari YoonAh berjalan Sendiri


menuju rumah kontrakannya. Suasa angin malam ini sedikit
lebih dingin dari kemarin-kemarin. Mungkin sudah akan
masuk bulan November sehingga musim salju akan segera
tiba. YoonAh mengeratkan tangannya yang masuk disaku
jaketnya. Wajahnya jadi sedikit memerah karena cangin
dingin.
YoonAh membelokan langkahnya, tapi langkahnya berhenti
begitu saja begitu melihat sebuah mobil mewah berhenti di
gang rumahnya dan dari mobil itu keluar Soo Jung dengan
seorang lelaki yang terlihat seusia dengan YoonAh. YoonAh
mengamati baik-baik yang sedang dilakukan oleh adiknya.
Dia melirik jam yang melingkar dipergelangan tangan
kananya. Sudah pukul 12.00 malam tapi Soo Jung baru
pulang dan bersama lelaki. Dan nampaknya lelaki itu sudah
akrab dengan soo jung terlihat dari cara mereka berbicara dan
tersenyum. Tapi tiba-tiba YoonAh dibuat shock dengan
pemandangan didepannya. Ketika lelaki itu memanjukan
tubunya memegang tangan Soo jung lalu mencium bibir Soo
Jung dan Soo Jung membalasnya.
Mulut YoonAh terbuka lebar karena terlalu kaget melihat
sang adik berciuman dipinggir jalan bersama lelaki yang ia
tidak kenal. Emosi YoonAh benar-benar mulai menaik
melihat adegan tersebut. Tapi ia mencoba menahannya.
Setelah Soo jung dan lelaki itu selesai berciuman. Lelaki itu
melambaikan tangan dan pergi dengan mobil mewahnya. Dan
terlihat wajah senang diwajah Soo jung. Dan soo jung segera
menghilang di gang dan masuk kedalam rumah.
YoonAh segera mempercepat langkahnya dan ikut masuk
kedalam rumah. Soo jung sedang membuka pakaiannya tapi
YoonAh langsung menghampiranya dan menahan tanganya.
“Siapa lelaki itu?” Tanya YoonAh To the point.
Soo jung memandang sinis kakaknya. “Siapa?”
“Kau tidak perlu berbohong, aku sudah tahu dan melihatnya
sendiri, siapa dia?!” Tanya YoonAh dan sekarang suaranya
sedikit meninggi.
“Eonni tidak usah tahu siapa dia.. yang penting aku bahagia
dengan orang yang aku cintai.” Ucap Soo jung lalu
melanjutkan membuka dress selututnya. Dan menggantinya
dengan baju tidur.
“Aku ini kakakmu dan aku berhak tau!” cetus YoonAh.
Soo jung tidak menanggapi ia malah menggelar kasur dan
membaringkan tubuhnya dan menutup tubuhnya dengan
selimut.
“Aku hanya mengkhatirkanmu, didunia ini hanya kau
satusatunya kenapa aku bertahan. Bisakah kau menganggap
bahka aku ada?” ucap YoonAh dengan segenap amarahnya
dan air matanya menetes perlahan.
“Aku lelah hidup seperti ini eonni.. dan penyebab eomma dan
appa meninggal adalah kau!!” Soo jung membuka selimutnya
dan duduk berhadapan dengan YoonAh.
YoonAh terdiam dan memandang sedih penuh air mata pada
Soo jung.
“Andai saja hari itu kau tidak bawel meminta Appa dan
Eomma segera pulang dan mebawakan oleh-oleh abalone dari
pulau jeju.. pasti mereka gak akan kecelekaan pada hari itu!
mereka pulang karena kau yang manja dan merengek!” ucap
Soo Jung penuh amarah.
“Anio.. itu bukan salahku.. anio!! Anio!!” jerit YoonAh.
Karena sakit hatinya karena selama lima tahun ini sikap soo
jung berubah total menajadi cuek dan kasar padanya kerena
Soo jung menuduk kecelakan itu terjadi karena YoonAh
kakaknya.
“Sudah telat jika kau menyesalinya mereka sudah tidak
ada!!!” Soo jung berteriak dan dengan perasaan emosi ia
beranjang dari duduknya dan segera keluar rumah dengan
membanting pintu kencang-kencang.
YoonAh semakin menjadi menagis sampai-sampai tubuhnya
jatuh kekasur dan masih menangis.
Sudah jam tiga pagi, dan YoonAh sudah tenang dari tangisan
dan luapan hatinya yang sakit. Ia tersadar ternyata Soojung
belum kembali. Ia bangun dan berjalan keluar rumah. Suasa
diluar sangat dingin dan sepi. Ia mengambil hanphone
didalam saku celananya dan mencoba menghubungi nomor
soo jung. Tapi nihil nomor soo jung tidak aktif. YoonAh
melangkahkan kakinya kejalan dan mencari Soo jung.
“Soo Jung-ah..Soo Jung-ah!!!” panggil YoonAh.
Tidak terdengar suara apapun selain suaranya sendiri, suara
angin dan aungan anjing peliharaan dimalam hari.
YoonAh terus berjalan menelusuri jalan mencari Soo jung dan
terus mencari walau tubuhnya sudah menggigil hebat.
Dan sampai akhirnya matahari pagi memunculkan dirinya.
YoonAh akhirnya melangkahkan kakinya kembali
kerumahnya.
YoonAh membuka pintu rumahnya dan berjalan lesuh kearah
tempat tidurnya dan betapa terkejut dan legah hatinya melihat
Soo jung sudah tertidur dikasurnya. Ia tersenyum kecil dan
menghampiri soo jung.
“Anak nakal! Anak manja! Kemana saja kau aku
mencarimu!” ucap YoonAh pelan takut mengganggu tidur
sang adik. Ia melirik jam ditangannya sudah pukul lima pagi.
Ia membetulkan selimut ditubuh Soo jung, dan ikut
membaringkan tubunya disamping Soo jung lalu ikut tertidur
bersama Soo jung.

~***~

YoonAh berlari-lari menuju apertement Siwon dengan


penampilannya yang kacau siang ini. Dia kesiangan dan lupa
bahwa pagi ini jam delapan siwon ada jadwal di lokasi
shooting perdanya di daerah incheon. Tapi dia baru bangun
jam 9 pagi dan sekarang pukul sepuluh kurang lima belas
menit ia belari-lari menuju apertement siwon. Dengan tidak
sabaran ia menunggu pintu lift terbuka. Tapi lama sekali dan
melihat tulisan diatas pintu L.12 YoonAh tidak sabar
akhirnya ia berlari menaiki tangga darurat. Dia takut siwon
belum bangun dan belum sarapan. Dan siwon bisa kena sanksi
atas kecerobohanya.
YoonAh memencet Tombol sandi pintu apertement Siwon
dan terbuka ia masuk segera.dan mencari sosok siwon.
“Siwon ssi…Siwon ssi!!” panggil YoonAh.
Ia membuka pintu kamar Siwon. Kamar itu sangat berantakan
berbagai pakaian berjajar diatas kasur dan suasana kamar sepi.
YoonAh keluar dari kamar sambil membawa baju yang
berantakan lalu merapikannya embali didalam lemari. Ia tahu
pasti siwon telat bangun dan terburuburu kelokasi shooting
sehingga pusing memilih pakaian dan akhirnya semua ia
keluarkan dan tak sempat merapikannya kembali.
YoonAh menyempatan kedapur dan membuatkan sandwich
kesuakaan siwon lalu ia tata dengan cantik didalam kotak
makan.
“Semoga kau tidak marah padaku!” ucap YoonAh lalu segera
keluar dari apertement siwon dan menuju lokasi shooting
siwon di Incheon.

“Siwon oppa, kenapa tadi kau terlambat satu jam datang


kesini?” Tanya Tiffany sambil mengerahkan sebotol air
mineral.
Siwon mengambilnya “Gomawo” lalu segera membuka tutup
botolnya dan meminumnya.
“Ini semua karena asisten yang tidak becus mengurusiku.
Lihat saja sudah jam duabelas tapi dia belum mengabariku
atau meminta maaf padaku tentang kelalaiannya.” Jelas
siwon dengan wajah kesal.
“Aku sudah mengira kalau dia orang yang seperti itu. dan
namapaknya ia orang yang senang membantah perintah,”
ucap Tiffany lalu duduk disamping siwon.
Dari kejauan YoonAh berlari-lari sambil mencari-cari siwon
dan dia langsung tersenyum menemui sosok siwon yang
sedang duduk dikursi bersama Tiffany. Dia berjalan pelan
sambil mengatur napas menghampiri siwon dan Tiffany.
“Siwon ssi..Jeongmal Mianhae…” ucap YoonAh sambil
meundukan kepalanya.
Siwon menatapnya dengan pandangan marah. “Kemana saja
kau?!” cetus siwon.
“Maaf aku.. emm aku kesiangan, maaf.. lain kali tidak akan
seperti itu lagi.” Jawab YoonAh sedikit memohon.
“Kau baru berkerja bersamaku lima hari tapi sudah
melakukan kesalahan yang fatal. Karena mu aku jadi telat 1
jam kelokasi shooting pertamaku! “ Omel siwon sambil berdiri
berhadapan dengan YoonAh.
YoonAh terdiam dalam hatinya ia kesal benget dengan siwon
yang seenaknya mengomelinya.
“Kau tau telat shooting satu jam itu disaat shooting pertama
dapat membuat image tidak disiplin bagi si akror kau
paham!!” ikur Tiffany mengomeli YoonAh.
“Maaf lain kali aku tidak..”
“Aku tidak perlu melihat kau seperti itu!” potong siwon.
“Pergi kau..aku bisa sendiri untuk hari ini! Kau membuat mod
ku buruk!” usir siwon dengan tatapan galaknya.
YoonAh tidak menyerah. Ia mengeluarkan kotak makan dan
menunjukannya pada siwon. “Tadi aku meyempatkan
membuatkan sandwich kesukaanmu sebelum kesini.”
Siwon mengangkat sebelah alisnya dan menatap datar ke
Sandwich yang ada didalam kotak makan yang terbuka.
Dengan expressi kesal siwon menepis tanganya dan membuat
kota makan itu terbang dari tangan YoonAh dan terjatuh
ketanah dan semua empat potong sandwich buatannya
tergeletak ditanah. YoonAh mengerang kesal dan menatap
tajam kesiwon.
“Dasar kau tidak tau diri menyebalkan!!!” teriak YoonAh
gentian memarahi siwon.
“Otak burung!!kuda liar!!!” omel YoonAh sambil memungut
kotak makan miliknya yang sedikit kotor, lalu ia memungut
sandwichnya dan ternyata sandwich itu sudah kotor tidak
layak dimakan.
“Letakan itu!” tiba-tiba Lee hongki sudah berjongkok
disamping yoonAh. YoonAh segerah melepas sandwichnya.
“Sandwich itu terlihat enak.. lain kali kau mau buatkan
untukku?” Tanya Lee hongki.
YoonAh tersenyum “ kau mau? Baik.. lain kali aku akan
buatkan yang special untung Hongki oppa” mereka berdua
bangun berdriri bersamaan.
Siwon menatap kesal kearah Hongki dan YoonAh. Tiffany
menatap tida suka kemereka berdua.
“Ayoo opa kita sudah waktunya shooting lagi. Bairkan saya
mereka berdua.” Tiffany menggandenga lengan siwon.”
Mereka terlihat cocok. Sama-sama menyebalkan dan berstatus
asisten!”
YoonAh dan siwon sepat bertukar pandang YoonAh
menadang siwon dengan pandangan ‘Aku tidak akan
menyerah choi siwon! Kau memang keterlaluan tapi aku tidak
bisa terima diperlakukan seperti itu!’
Sedangkan siwon memandang YoonAh dengan pandangan
‘Dasar kau wanita aneh menyebalkan! Apa lagi yang harus
aku lakukan terhadapmu?’
Lalu akhirnya siwon dan Tiffany pergi untuk melanjutkan
agedan berikutnya dan YoonAh masih berdiri bersama Lee
Hongki.
“Heii..” lee hongki menyentuh pundak YoonAh
menyadarkan YoonAh dari lamunannya.
“Eh.. mian” jawab YoonAh malu-malu.
“Duduklah.” Ajak Hongki yang telah duduk deluan.
YoonAh pun akhirnya ikut duduk ditempat tadi siwon dan
Tiffany duduk.
“Kenapa kau bisa telat? Kau telah membangunkan anak
singa.” Ucap Hongki sambil tersenyum.
“Heem.. aku sedikit ada masalah dirumah segingga telat. Dan
benar anak singa itu bangun dan mengaung.. tapi aku tidak
takut sama sekali.” Ucap YoonAh lalu melirik siwon yang
sedang melakukan adegan berkenalan dengan Tiffany.
“Baguslah kalau seperti itu.” sahut hongki.” Perkerjaan seperti
ini memang harus membutuhkan kedisiplinan, kejujuran, dan
terpenting kesabaran. Memang kau harus lebih beradaptasi
dahulu. Tapi gaji yang di tawarkan cukup lumayankan?”
“Setidaknya dapat membawar sewa rumah empat
bulan..hehehe” canda YoonAh.
Hongki hanya ikut tertawa. “kau benar YoonAh ssi.”
Dari tempat yang sejajar ada sepasang mata yang ternyata
diam-diam memperhatikan mereka dengan pandangan tidak
suka. Dan terlihat sedikit marah.
“Siwon ssi terima kasih atas Shooting hari ini.. besok bertemu
lagi disore hari.” Sutradara menepuk bahu siwon yang sedang
berdiri melamun memandang dua orang yang terlihat asik
berbicara tidak jauh dari hadapannya.
“Oh.. iya sama-sama..” ucap siwon lalu berjabatan tangan
dengan sang sutradara.
~***~

“Siwon ssi..” panggil YoonAh yang kerepotan membawa


tumpukan pakaian siwon untuk shooting besok yang akan
dititipkan di kantor Kang management.
“He-em..” sahut siwon tanpa menoleh atau memberhentikan
langkahnya.
“nanti balik kerumahnya kau yang menyetir ya.. aku lelah
sekali, seperinya aku masuk angin.” Ucap YoonAh berusaha
menjajari langkahnya dengan siwon.
“Apa?? Kau menyuruhku? Keterlaluan sekali sudah telat dan
membuat kekacauan sekarang malah memintaku pulang
menyetir sendiri. Tidak mau! Tidak bisa!” sahut siwon masih
terus berjalan menuju ruangnya.
“Ohh..YoonAh..” panggil sesorang yang kebetulan keluar
dari dalam ruangan HRD.
YoonAh menoleh dan memberhentikan langkahnya “Oh..
Eunhyuk oppa! Annyeonghaseyo?” ucap YoonAh memberi
salam.
“Annyeong..YoonAh.. banyak sekali bawaanmu?punya
Siwon semuakah?” Tanya Eunhyuk sambil memandang
takjub.
“Iya..” senyum YoonAh.
“Mari aku bantu bawakan.” Tawar Eunhyuk yang memang
tidak sedang sibuk dan tidak membawa apapun.
Siwon memberhentikan langkahnya begitu menyadari
YoonAh sudah tidak membuntutinya lagi. Siwon berhenti
berjalan dan menoleh kebelang, tatapanya langsung aneh
melihat YoonAh berbicara dengan salah satu staff HRD.
“YoonAh..bisa cepat sedikit jalannya!!” teriak Siwon.
YoonAh menoleh dan menatap kesal ke Siwon. Lalu beralih
lagi ke Eunhyuk.
“Oppa.. ini adalah perbuatanmu dan Hyo!!” ucap YoonAh.
Lalu segera berjalan meninggalkan Eunhyuk yang
membelalakan matanya kaget dengan ucapan YoonAh.
“Yahh.. kami hanya membantumu YoonAh..!!” teriak
Eunhyuk lalu diakhinya cengengesan darinya.
YoonAh berjalan lesu mengikuti langkah Siwon. Entah
kenapa kepalanya terasa pusing sekali. Dan tubunya terasa
dingin sejak tadi. Padahal matahari diluar tadi cukup terik.
“YoonAh.. kau baik-baik saja? “ Tanya Ceo Gong yang ada
didalam Lift yang sama dengan Siwon dan YoonAh masuki.
“Iya.. aku baik-baik saja..” jawab YoonAh dengan senyuman
khasnya.
Siwon hanya terdiam sambil bersandar pada kaca lift dan
menyilangkan tanganya didada. Tapi matanya melirik Ke
YoonAh dan Ceo gong.
“Tapi kau Nampak pucat?”
“benarkah?” Tanya YoonAh. “ Tapi aku baik-baik saja.”
“Baguslah jika seperti itu, Siwon ssi.. kau tidak membawa
pakaianmu setenganya?” tegur Ceo gong.
“Tidak apa-apa pak.” Sahut YoonAh.
Siwon melirik dengan sinis ke YoonAh dalam hatinya
YoonAh hanya berpura-pura bersikap manis. Tapi kenapa
pada dirinya YoonAh tidak bisa bersikap manis?.
Pintu lift pun terbuka mereka bertiga melangkahkan kaki
keluar lift dan tiba-tiba YoonAh pingsan tubuhnya jatuh
begitu saja kelantai membuat Gong Yoo dan Siwon panik dan
khawatir. Pakaian siwonpun jatuh menimpah tubuh YoonAh.
“YoonAh ssi!!!” Seru Siwon dan Goong Yoo bersamaan.
Lalu mereka bertukar pandangan. Dengan segera Gong Yoo
bertindak. Ia mengambil semua pakaian siwon dan
menyerahkan pada Siwon. Lalu mengangkat tubuh YoonAh
menggendonnya.
“Aku akan membawanya keruang kesehatan. Kau bereskan
dulu pakaianmu.” Perintas Gong Yoo. Dan segera berjalan
meninggalkan siwon yang masih terdiam ditempatnya
memandang Gong Yoo yang pergi menggendong tubuh
YoonAh.
Tiffany melihat adegan itu rupanya. Ia mencengkram
tangannya tidak senang.ia kesal melihat expresi panic siwon
dan Gong yoo begitu YoonAh pingsan. Dan apalagi Gong
Yoo sangat sigap memperlakukan YoonAh. Lalu siwon yang
terlihat tidak rela YoonAh di gendong Gong Yoo. Walau
dengan masih tatapannya yang dingin dan datar.
“Kau mencari masalah Kim YoonAh!!” ucap Tiffany penuh
dendam lalu pergi meninggalkan tempat itu.

~***~

Siwon berusaha berkonsentrasi dengan stir pengemudinya dan


jalanan didepannya. YoonAh duduk disebelah siwon sibuk
memijit-mijit keningnya yang masih sedikit pusing. Siwon
melirik sedikit keyoona lalu mengalihkan lagi pandangannya
ke jalan.
“Kenapa kau tidak bilang padaku kalau kau sakit? Kalau
seperti ini aku yang jadi ditegur oleh Ceo Gong..” ucap siwon
tanpa memandang YoonAh.
YoonAh menghadap kesiwon dengan tatapan meringis kesal.
“Bagaimana aku mau bilang? Tadi saja kau selalu
memarahiku dan tidak mau mendengar alasanku dasar otak
burung!”
“Yaa!! YoonbABO!!” Siwon terpancing dan mengadap ke
YoonAh. “Dasar gadis seperti mu memang pantas dikasari!”
“Yaa!! Otak burung fokuslah ke jalan! Aku tidak mau sampai
kecelakaan dalam keadaan bersamamu!!” runtuk YoonAh.
“Apalagi aku!! Itu akan menjadi News terburuk selama
perjalanan karirku!” siwonpu membuang mukanya dan
menghadap kejalanan.
“Dasar!!” cibir YoonAh. Kepalanya ia putar kearah jalanan
disampingnya memandang pemandangan jalanan
disampingnya.
Siwon meliri YoonAh lagi, lalu tersenyum puas dibibirnya
tanpa sepengetahuan YoonAh.
“kuantarkan kau sekalian ke apertementmu ya” Tanya siwon.
YoonAh langsung kaget dan membetulkan posisinya. “Hah?
Apa? Mengantarkan? Tidak usah aku bisa pulang sendiri naik
taxi.” Tolak YoonAh segerah.
“Heem.. kau seharusnya bersyukur kali ini aku berbaik hati
padamu!”
“Heemm.. tapi sungguh aku bisa sendiri.” YoonAh tetap
menolaknya. Bagaimanpun siwon tidak boleh tau kau dia
tidak tinggal di apertement itu.
“Heemm baikalah.. niat baikku sudah tertutup rapat!” jawab
siwon dengan muka marah.
“Tidak apa-apa kau memang ditakdirnya menjadi lelaki evil!!
Hehehe..” canda YoonAh.
Siwon mentoyol kepala YoonAh “Apa kau bilang? Dasar
babo!!”
YoonAh memanyunkan bibirnya dan melirik siwon. Lalu ia
bernyanyi lagu Gangnam style milik PSY ajjussi dengan
suaranya yang pas-pasan dan tanganya bergaya menarik tali
kuda. Untuk menghibur dirinya sendiri.
“ Areumdawo sarangseureowo keurae neo hey keurae baro
neo hey..!! Areumdawo sarangseungrewo keurae neo hey
keyrae baro neo hey..!!”
“Ya!! Ya!! Hentikan!! Suaramu jelek sekali! Telingaku sakit!!”
runtuk siwon sambil menggeleng-gelengkan kepalanya
mendengar YoonAh bernyanyi dengan gaya dorky-nya.
“Ah.. benarkah? Ayoo kita lanjutkan!! Chingeumbu-teo kai
dekkaji kabol-kka.. Oppa Gang
gangnamseutay…!!!Kangnamseutay!! Oppa gang nam
seutay..Eh…Sexy ladi.. opp…oppa…oppa gangnam style!!”
“Ya!! YoonBabo hentikan!!”
Tapi yoonAh malah terus menyanyi dan tidak
memperdulikan siwon yang sudah marah marah memintanya
berhenti bernyanyi. Siwon memberhentikan mobilnya
dipinggir jalan dan membekap mulut yoonah dengan kedua
tangannya. Sekarang yoonah malah menjeritjerit sambil
tertawa terbahak-bahak. Siwon masih terus membekapnya.
“Tidak lucu ini tidak Lucu yoonbabo!” omel siwon posisinya
tanpa sadar tanganya memeluk tubuh yoona dan satunya
membekap mulut YoonAh dan YoonAh terus merontaronta.
Dan mereka malah berdebat berdua. Tentang suara YoonAh.
Kata siwon suara YoonAh seperti kaleng rombeng.
Sedangkan kata YoonAh suara siwon juga jelek! Dan itu
memnuat siwon tambah marah.dan melanjutkan perkelahian
mereka kembali.

~***~
Chapter 3
Electric Shock
(Chapter 3)

***
Hari ini adalah hari ke duabelas YoonAh berkerja sebagai
Asisten pribadi Siwon. Memang cukup melelahkan mengatur
waktu, menemani dan menangani segala keperluan sang
Aktor dan juga penyanyi satu itu yang memang sedang naik
daun.
YoonAh tertawa riang mendengar cerita malam minggu
Hyoyeon bersama Eunhyuk. Pagi ini Hyoyeon sengaja
menjemput YoonAh ingin mengantarkan sahabatnya itu ke
Apertement Siwon,
“Dan kau harus tau bagaimana lucunya wajah Eunhyuk oppa,
saat dia harus membayar bill makan kami, tapi dompetnya
tertinggal saat itu.” Seru Hyoyeon bercerita sambil fokus
menyetir mobilnya.
“Lalu siapa yang akhirnya membayar?” Tanya YoonAh
penasaran.
“Ya.. Aku YoonAh.. ini adalah kesekian kalinya dia kelupaan
membawa Uang saat makan bersamaku. Kadang ia terlalu
gengsi harus mengakui bahwa ia sedang tidak punya uang.
Padahal aku bisa memaklumi itu.”
“Hahahaha..Dasar Eunhyuk oppa, dan bagian terlucu dari
ceritamu saat Eunhyuk oppa memakai kaos terbalik, kenapa
ia bisa ceroboh seperti itu?”
“Entahlah.. aku saja tidak mengerti..ck..ck.ck..”
Mobil Hyo menepi ke pinggir jalan didepan Apertement
mewah dikawasan Seoul, YoonAh membuka Sefebeltnya dan
merepikan ikatan rambutnya.
“Terima kasih atas Tumpangannya. Sukses ya buat rapat hari
ini?!” Seru YoonAh tersenyum member semangat untuk
Hyoyeon yang akan menangani rapat hari ini menggantikan
posisi sang ayah yang sedang sakit mendadak sejak dua hari
lalu.
“Aku gugup sekali, tapi aku yakin aku pasti bisa!!” Ucap
Hyoyeon yakin dan membalas senyum semangat dari
sahabatnya.
“Oh.. iya ini jatah Sandwich untukmu” YoonAh
mengeluarkan kotak makan kecil dari dalam tasnya dan
memberikan pada Hyoyeon.
“Gomawo, pasti ini sangat enak..” Hyoyeon membuka tutup
kotak makan tersebut dan mencium aromo dari sandwich
tersebut.
“Iya.. dan semoga mereka semua juga suka.”
YoonAh membuka Pintu mobil Hyoyeon dan keluar.
YoonAh berdiri sambil melambaikan tangan sampai mobil
Hyoyeon berlalu dari hadapannya.
YoonAh membuka pintu Apertement Siwon, Sepi. Tidak ada
siapapun. YoonAh melangkah masuk menuju kamar tidur
Siwon. Tapi sebelumnya ia meletkan kotak makan besar yang
sejak tadi ia bawa diatas meja depan televisi.
~Cletek~
Pintu kamar Siwon berhasil YoonAh buka, ternyata tidak
dikunci. YoonAh memanyunkan bibir melihat ada gundukan
dikasur yang tertutupi oleh selimut tebal.
“Pasti dia masih tidur! Dasar..!!”
YoonAh tersenyum jail sambil memetikan suara dengan
jarinya. Ia meringai jail sambil berjalan mengahampiri kasur
Siwon. YoonAh menundukan Tubuhnya sedikit memegang
ujung selimut Siwon dengan kedua tanganya. Dalam hitungan
ketiga YoonAh menarik selimut Siwon dengan cepat dan
kasar.
“Aaaarrrrgghhhh…Aaaahhh…!!!!” Teriak YoonAh
sekencang-kencangnya begitu membuka selimut Siwon. Dan
buru-buru pula ia menutup matanya dengan telapak tanganya.
Siwon yang sedang tertidur nyenyak jadi terbangun karena
teriakan YoonAh yang sangat melengking itu. Dengan
terpaksa Siwon membuka matanya dan mendapati YoonAh
yang berdiri disamping tempat tidurnya sambil menutup mata
dan napasnya tersenggal-senggal karena teriak seperti tadi.
Ia menatap bingung YoonAh. Lalu menatap dirinya sendiri
yang masih terbaring di ranjang dia memegang dadanya dan
terduduk dikasur tapi begitu ia sadar bahwa ia sedang
kelanjang dada dan hanya mengenakan celana boxer bermotif
Ultraman membuat Siwon ikut menjerit sambil buru-buru
menarik kembali selimutnya yang tadi ditarik YoonAh.
“Aaaaaaaaarrrrrggggghhhhh…..!!!!”
“Ya!!! YoonBabo! Apa yang kau lakukan dikamarku?” Omel
siwon sambil menunjuk-tunjuk wajah YoonAh.
YoonAh membuat sedikit celah pada jarinya sehingga
pandangannya dapat mengintip Siwon.
“Kenapa kau tidur seperti itu?” maksdud YoonA kenapa
Siwon tidur tanpa mengenakan baju?.
“Aisshh..!! Kau melihatnya? Kau melihat tubuhku yang bagus
ini?” Ucap Siwon sambil menggeleng-gelengkan kepalanya
tidak percaya.
“Ahh..Aku tidak sengaja.. lagi pula kenapa kau tidur dengan
keadaan seperti itu?”
“Ahh.. Aku semalam susah tidur jadi harus tidur dengan
membuka baju.” Jelas Siwon masih menutupi tubuhnya
dengan selimut.
“Hah? Aneh sekali…” Ucap YoonAh bergidik Geli.
Entah kenapa Siwon seperti sadar dan kembali kejatidirinya
yang sebelumnya ya itu yang hobi berteriak dan memarahi
YoonAh.
“Apa kau bilang?! Dasar Kau! lagi pulang kenapa kau ada
disini?!” cecar Siwon dengan tatapan galaknya.
“Membangunkan Beruang liar!!” jawab YoonAh ketus.

~Plukk~
Siwon melempar bantal bulu angsanya tepat kewajah
YoonAh.
“Keluar kau dari kamarku!! KELUAR!!!” Usir Siwon.
YoonAh balas melempar bantal kesiwon. “Iya!! Otak
burung!”
YoonAh pun berjalan keluar kamar Siwon dan menghilang
dibalik pintu. Tapi kemudian dia memunculkan kepalanya
dipintu kamar. “Cepat Mandi! Ini sudah pukul Sembilan!
Kita akan Ke kantor!!” seru YoonAh lalu menghilang lagi.
Siwon memandang pintu kamarnya yang tertutup. “Astaga
apa yang baru saja aku lakukan??” Tanya siwon sambil
mengacak-acak rambutnya sendiri dengan gaya frustasi. Dan
berguling-guling diatas kasur.

~***~

YoonAh dan Siwon berdiri bendampingan didalam Evalator


gedung Kang Management. YoonAh mengkembung-
kempeskan pipinya berkali kali untuk menghilangi suasana
kaku didalam evalator bersama Siwon yang sejak tadi sibuk
dengan I-padnya.
Tapi sesibuknya Siwon memainkan I-padnya, sebenarnya ia
masih menyempatkan diri melirik YoonAh disampingnya dan
matanya menangkap benda yang sejak tadi ditenteng
YoonAh.
“Apa itu?” Tanya siwon tanpa menoleh dari I-padnya.
“Huh? Kau bicara padaku?” Sahut YoonAh.
Siwon akhirnya menghadapkan wajahnya menatap wajah
YoonAh. “ Memangnya disini ada siapa lagi selain kau,
YoonBabo!” cetus Siwon.
YoonAh meringis kesal. “Sarapan Pagimu!”
“Sarapan Pagiku? Akukan sudah makan. Maksudmu
Sandwich?”
“Benar!”
“Untuk apa?”
“Untuk dibagikan kepada orang kantor.”
“Mwo? Dibagikan orang kantor?” Siwon mengulangi
perkataan YoonAh.
“Iya.. kenapa kau banyak Tanya sekali sih!” ketus YoonAh.
Siwon meringis kesal menatap YoonAh. Tepat saat itu pintu
Evalator terbuka lebar. YoonAh berjalan keluar-siwon juga.
Dan akhirnya tubuh mereka beradu didepan pintu evalator
yang tidak terlalu besar.
“Kyyaa!!! Minggir!” Omel YoonAh mendorong tubuh siwon
sampai mendempet kepintu evaluator. Dan tubuh kecil
YoonAh berhasil lolos dan keluar dari sana.
“Dasar! Gadis menyebalkan!!” erang siwon dan berjalan
dibelakang YoonAh mengikutinya sampai kedalam satu
ruangan besar yang berisi semua Asisten artis untuk membuat
laporan hasil kegiatan artis yang mereka tangani.
“Annyeonghaseyo?!” Seru YoonAh begitu ia membuka pintu.
“Oh.. YoonAh ssi..Annyeonghaseyo!!” koar orang-orang
yang ada didalam ruangan itu.
“Wahh..YoonAh ssi kau bawa apa itu?” Seru Junsu yang tadi
sedang sibuk berbicara dengan Hara.
“Ini aku membuatkan sedikit Sandwich untuk kalian.” Jawab
YoonAh sambil mengangkat kotak makan besar yang ia bawa.
“Wahh!! Assik makan-makan!!!” seru seorang Asisten
berbadan gemuk dengan riang.
“Yaa..Shindong Hyung, jika urusan makan kau selalu
semangat!” ledek Hongki yang tiba-tiba muncul dari balik
pembatas meja kerjanya.
“Oh.. Hongki oppa.. ini Sandwich buatanku, dulu kau ingin
mencobanyakan? Ini aku buatkan, tapi maaf jika tidak enak
ya?” Seru YoonAh sambil berjalan menghampiri Hongki yang
berdiri di pinggir meja kerja YoonAh.
YoonAh meletakan kotak makannya dan membuka tutupnya
orang-orang langsung mengerubuninya membuat setengah
lingkaran kecil disisi YoonAh.
Siwon yang sejak tadi masih berdiri didepan pintu hanya
menatap kesal kearah orang-orang yang kini mengerubuni
YoonAh.
“Wahh.. enak sekali sandwich ini!! Apa setiap pagi Siwon ssi
makan ini? Beruntung sekali!” ucap Junsu sambil memberi
senyum menggoda kepada siwon yang hanya cemberut sambil
duduk di kursi kerja YoonAh dan memandang jijik orang-
orang yang sedang melahap Sandwich buatan YoonAh.
“YoonAh.. terimakasih ya, padahal waktu itu aku hanya
bercada. Tapi kau malah menanggapinya dengan serius.”
Ucap Hongki malu-malu.
“Tidak apa-apa, ini anggap saya hadiah perayaan dua belas
hari aku berkerja disini.hehehe” ucap YoonAh sambil
tersenyum ramah.
“YoonAh memang terbaik! Aku iri denganmu.” Ucap Hara
sambil membelai bahu YoonAh.
Siwon tetap bertahan pada posisinya yaitu diam tapi
memandang kesal, jijik dan sinis ke orang-orang disekitarnya.
“Hee-em.. Ayeonghaseyo..!!” tiba-tiba Ceo Gong Yoo masuk
kedalam ruangan itu dan membuat semua orang terkejut dan
bergegas nenundukan kepalan mereka dan membalas salam
dari Ceo mereka dan Buru-buru kembali kemeja kerja mereka
masing-masing.
“Apa yang sedang kalian lakukan tadi?” Tanya Gong ingin
tahu.
YoonAh tersenyum malu dan menunjukan sisa satu potong
Sandwich buatannya. “Ini pak hari ini aku membuat Sedikit
Sandwich. Hanya tinggal satu, kau ingin memcobanya?”
tawar YoonAh.
Gong Yoo Menatap setiap karyawannya yang hampir
semuanya sedang mengunyah bersembunyi-bunyi lalu Gong
Yoo tersenyum ramah pada Karyawannya.
“He-em seperti semua menikmatinya? Pasti enak, aku ingin
mencobanya kalau begitu.” Gong Yoo menghampiri YoonAh
dan meminta Sandwich pada YoonAh.
YoonAh mengambilkan Sandwich dengan tanganya yang
dilapisi tisu makan, lalu mengulurkannya ke Gong Yoo, tapi
tanpa diduga-duga Gong Yoo mernarik tangan kanan
YoonAh dan membimbing tangan YoonAh untuk
menyuapinya sepotong sandwich didepan para
Karyawannya.
Semua menatap mereka dengan pandangan takjub dan
terlebih pada Siwon dan Hongki yang terlihat Nampak shock
dan bahkan mulut mereka sampai terbuka lebar dan mata
mereka melebar. Tapi buru-buru siwon membuat sikapnya
kembali biasa seperti dirinya yang tadi cuek dan sinis.
Wajah YoonAh langsung bersemu merah Ceo Gong
memperlakukannya seperti itu, dia benar-benar malu, apalagi
sampai sekarang Gong Yoo masih menggenggam tangan
YoonAh dan melahap Sandwich YoonAh.
“Heemm..Ini lezat sekali, enak..” Komentar Gong Yoo
sambil mengunyah gigitan terakhirnya.
“Gomawo..” jawab YoonAh pelan.
Gong Yoo melepas tangan YoonAh. Dan beralih kesemua
tatapan karyawannya yang menonton adegan tadi.
“Ada apa?” Tanya Gong Yoo.
“Ah..tidak pak..” jawab serempak karyawannya dan semua
kembali berpura-pura sibuk pada perkerjaan mereka yang tadi
sempat tertunda.
Hongki masih berdiri sendiri disitu menatap tidak Suka ke Ceo
Gong secara terang-terangan.
“Emm..Hongki ssi, apa hari ini Tiffany ada jadwal?” Tanya
Gong Yoo kepada Hongki yang sejak tadi memandangnya
dan YoonAh bergantiian.
“Ada nanti malam di Radio Star.” Jawab Hongki pelan lalu
segera pergi ke tempat meja kerjanya.
Gong Yoo Hanya memanggut-manggutkan kepalanya saja.
“Lalu kau Siwon ssi ada jadwal apa hari ini?” Tanya Gong
Yoo Sambil menatap siwon yang sedang membuat
coretcoretan di kertas pada meja kerja YoonAh.
Siwon mengangkat kepalanya menatap Gong Yoo dengan
tatapan malas. “Anio, tanyakan saja pada Asistenku itu!”
YoonAh melirik siwon. Tapi dia langsung beralih lagi ke
Gong Yoo. “Sore ini Siwon harus menghadiri peluncuran
model busana di ground Lotte park bersama SKY dan
malamnya siwon harus melakukan take shooting.”
“Oh.. seperti itu, baguslah.. kau mendampinginya?” Tanya
Gong Yoo.
“Tentu dia mendampingiku!” jawab Siwon ketus.
Gong Yoo tersenyum meledek tingkah Siwon. “ baiklah.. Oh
iya YoonAh ssi, besok jika kau tidak sibuk datanglah
keruanganku jam sebelas pagi, ada yang ingin kubicarakan.”
“Iya.. sepertinya tidak.. baiklah pak.” Jawab YoonAh.
“Oke semuanya selamat berkerja!!” Seru Gong Yoo selalu
bersikap semangat dan ramah pada Karyawannya.
“Baik boss!!” jawab Karyawannya serempak.
Gong yoo pun tersenyum lagi dan akhirnya berjalan keluar
ruangan itu.
Suasana jadi sedikit aneh semua tersenyum aneh pada
YoonAh.
“Wahh.. senangnya dapat perhatian lebih dari Gong Yoo
Ceo..” sindir salah satu rekan kerjanya.
“Ah.. apa? Kalian jangan membuat gossip yang bukanbukan,
aku bukan selebritis.” Elak YoonAh dengan malu dan
berjalan kemejanya ingin duduk dikursi tapi ada Siwon yang
duduk disana, “Apa?” Tanya siwon.
“Awas aku ingin duduk!”
Siwon menggelengkan kepalanya lalu meletakkan kepalanya
diatas meja.
“Siwon ssi!!!” YoonAh menepuk-nepuk bahu Siwon.
Siwon mengangkat kepalanya lalu menatap YoonAh. “Ah..
gerah sekali aku disini!!!” ucap siwon lalu berdiri dan berlalu
dari hadapan YoonAh dan keluar dari rungan itu juga.
“Kenapa dia?aneh sekali.” Tanya YoonAh bingung. Tapi
setelah itu dia tidak pedulikan lagi soal siwon, seterah siwon
mau kemana dan mau melakukan apapun!.

~***~

Siwon berdiri dibalkon Kantor lantai Delapan sambil


menikmati air soda dingin dalam kaleng berwarna hijau.
Pandanganya menatap asal kearah depan. Pikirannya entah
kenapa jadi sedikit kacau dan aneh, apalagi perasaannya.
Perasaanya benar-benar susah diartikan saat ini.
Siwon memejamkan matanya merasakan belaian angin siang
menerpa pipinya. Tapi tiba-tiba muncul wajah YoonAh yang
sedang tersenyum lebar kepadanya lalu kini berganti dengan
YoonAh yang memeletkan lidahnya lalu menatap dengan
galak.
“Hahh!!” Seru Siwon terkejut dengan bayangan dipikirannya
sendiri. Yang dia tidak mengerti kenapa YoonAh yang
muncul.
“Astaga!! Kenapa dia? kenapa bisa dia? “ Siwon
memukulMukul pelan kepalanya sendiri.
Siwon terdiam lagi kini ia sandarkan tubuhnya bada dinding
pembantas antar balkon. Dia menarik nafas dalam-dalam lalu
menghembuskannya.
Dan tiba-tiba bayangannya terbawa sepuluh tahun yang lalu
saat masa-masa ia dan YoonAh SMP. Entah kenapa ia jadi
mengingat kembali moment tersebut.

FLASHBACK…

“Ya, Siwon apa yang kau ingin lakukan lagi?” Tanya Jaejoong
teman satu Kelompok dengan Siwon.
Siwon tidak menjawab ia masih sibuk mengempesi ban sepeda
berwarna biru yang terpakir dengan sepeda-sepeda siswa-siswi
lainnya disekolah itu.
“Kau benar-benar tidak pernah bosan menjaili YoonAh itu?”
Tanya lagi teman siwon yang satu lagi bernama Kangta.
“Hah..Beres!” Siwon tersenyum puas melihat hasil karyanya
yaitu membuat ban sepda YoonAh kempes dua-duanya.
“Anehnya wanita bernama YoonAh itu juga tidak pernah
menyerah melawan kita.” Sambung teman siwon bernama
Minho.
“Hahah.. biar tahu rasa dia harus pulang sambil mendorong
sepeda!” ucap siwon lalu mengajak temannya pergi.
“Siwon kau pernah tahu tidak, bahwa benci itu bisa berubah
menjadi cinta? Kau akan jatuh cinta pada YoonAh!” ucap
Jaejoong disaat mereka berjalan menuju taman sekolah.
“Mwo?? Mana mungkin? Kau ini bodoh atau apa? Aku mana
suka dengan gadis kurus, tomboy dan heemm..berjidat lebar
seperti dia?” elek siwon tidak terima ucapan Jaejoong.
“Hahaah.. tapi jika apa yang jaejoong bilang itu benar
bagaimana? Hah?” tantang Minho.
Siwon terdiam lalu berjalan lebih cepat meninggalkan ketiga
temannya itu. “Aku tidak mau membahasnya!!” teriak siwon
sambil melambaikan tangannya.
Tiba-Tiba siswa siswi berlari-lari mendahului mereka. Dan
membuat Siwon bingung dengan sikap mereka. Siwon
membalik badannya memandang ketiga temannya yang juga
Nampak bingung.
“Ada apa?” Tanya siwon.
“Molla..” jawab ketiga temannya kompak.
Tapi begitu ada Satu orang lagi yang berlari dengan wajah
penasaran, segera siwon menjaga langkahnya.
“Ada apa?kenapa mereka semua berlari-lari?” Tanya siwon
penasaran.
“Itu!!! YoonChun Sunbae! YoonChun Sunbae menyatakan
cintanya pada YoonAh!!” ucap orang itu penuh dengan
semangat.
Siwon terdiam, entah kenapa rasanya ada yang aneh
memasuki dadanya, sehingga rasanya dadanya menjadi sesak.
Orang yang memberi penjelasan tadipun pergi begitu saja.
Ketiga teman siwon menghampirinya.
“YoonChun?” Tanya Kangta.”HEemm..!!!Yoonchun anak
kelas Taekwondo? Yang berwajah manis dan pendiam itu?
yang mewakili sekolah kita menjadi juara fisika sekorea dan
juara kedua dalam turnamen Taewondo Nasional?” beber
Kangta dengan apa yang ia ketahui.
“Astaga!! Ternyata orang yang menyukai Musuhmu itu dia!
hebat sekali YoonAh dapat membuat YoonChun
menyukainya dan bahkan Yoonchun berani mengatakannya
di depan banyak orang? Luar biasa!!” ucap Jaejoong sambil
senyum-senyum tidak jelas.
“Tunggu apa lagi kita harus melihatnya juga!!” ucap Minho
lalu berlari diikuti kangta dan Jaejoong.
Sedangkan siwon masih terdiam ditempat tapi entah kenapa
langkahnya bergerak juga ketempat dimana menjadi
kerumunan saat itu. tapi siwon melihat ada ember nganggur
di pinngir pohon dibawah keran. Siwon tersenyum jail dan
mengambil ember itu yang sudah ia isi air. Dan berjalan
kelantai dua.
Siwon mengamati dari lantai dua apa yang sedang dilakukan
Yoonchun dihadapan YoonAh.
“YoonAh.. sejak kau gabung di kelas Taekwondo aku sudah
mulai menyukaimu.” Ucap Yoonchun dan semua orang
meledekinya dengan berbawagai sukarakan dan sebagian ada
yang berteriak iri dengan YoonAh.
“YoonAh.. mau kah kamu menjadi…”
~BuuUUuuurr…~
Siwon menyiram Tubuh YoonAh menjadi basah Kuyup.
YoonAh mengeram kesal lalu mendongakkan kepalanya
keatas dengan perasaan marah. Begitu ia tahu siapa pelakunya
perasaanya makin marah dan menjadi-jadi.
“SIWON!!!! AAAaarrrgghhhh!!!! OTAK BURUNG!!!!”
Teriak YoonAh dengan sekuat oktaf suaranya dan membuat
Yoonchun memandangnya aneh, dan acara pemebakanpun
gagal total!
Siwon tertawa penuh kemenangan dari lantai dua sedangkan
YoonAh yang basah kuyup dan yoonchun yang hanya
terdiam tidak dapat melakukan apapun akhirnya berlari kesal
menghampiri siwon diatas. Siwon buru-buru bersembunyi
dari incaran YoonAh.
“Siwon!!! Siwon Otak Burung!! Keluar kau!!
dasar menyebalkan!!!” teriak YoonAh kesal.
Siwon bersembunyi didalam kelas dan menahan ketawanya
kerena sudah berhasil menggagalkan moment Yoonchun dan
YoonAh. Serta ia berhasil membuat YoonAh kesal padanya.
Itu entah kenapa membuat hati Siwon lebih tenang dan
nyaman!. Dan rasanya ia ingin selalu seperti itu dengan
YoonAh. Aneh memang, Siwon juga menyadarinya, tapi
inilah yang dapat ia lakukan.

Flashback END

~***~

“Ya!! Rupanya kau disini?!”


Suara Kyuhyun yang datang tiba-tiba dan menepuk pundak
Siwon telah menyadarkan Siwon dari lamunan ingatannya
dimasa lalu.
Siwon menoleh dan memandang risih ke Kyuhyun. “Ada
apa?” tanyanya lalu kembali memandang kelangit biru.
“Ada apa?” Kyuhyun mengulangi perkataan siwon dengan
mengejek. “Hah..Kau ini? Ayoo kita berangkat ke Lotte
park!”
Siwon meremas kaleng bekas air sodanya lalu melempar
ketempat sampah. “He-em.. iya-iya aku sudah tau..”
Lalu Siwon segera berjalan meninggalkan Kyuhyun.
Kyuhyun menatap aneh kepergian siwon dan sambil berpikir.
“Ada apa dengannya? Aneh sekali?”

YoonA duduk sendiri dikursi dibawah permainan kereta


gantung di Lotte park. Ia Nampak serius mengoreskan pencil
ke kertas ukuran 4A yang ternyata memang selalu ia bawa
kemana-mana. Ia memandang sebentar ke kerumunan
orangorang di depannya rupanya mereka sedang
mengkerumuni SKY yang baru saja turun panggung usai
membawakan dua lagu Hitz milik mereka.
Terlihat disana Hara melambaikan tangan padanya, memberi
Isyarat pada YoonAh, Hara menunjuk-nunjuk kearah letak
Backstage yang telah disediakan panitia acara. YoonAh
mengerti maksud Hara ia segera berlari kecil Ke Backstage
dan berjaga-jaga disana, dan tak lama SKY tiba dan YoonAh
langsung menyuruh mereka masuk.
“YoonAh..!!!” Seru Kyuhyun gembira sambil memamerkan
senyum maut handalannya.
Siwon mengelap keringatnya yang bercucuran dengan handuk
yang telah disediakan.
Kyuhyun duduk disamping Siwon lalu tidak sengaja ia
mendapati tas YoonAh disampingnya dan diatasnya ada
kertas A4 yang sudah dikeliping menarik perhatian Kyuhyun.
Lalu ia mengambilnya. YoonAh tidak tahu kerena ia sibuk
merapikan barang-barang Siwon. Kyuhyun membukanya dan
melihatnya ternyata itu adalah gambargambar pakaian. Dan
ada gambar wajah orang juga tapi Kyuhyun tidak
mengenalinya.
“kau pandai menggambar ya?ini terlihat seperti design
pakaian?” Tanya Kyuhyun sambil terus memperhatikan
gambaran YoonAh.
YoonAh segera menoleh dan mendapati Kyuhyun yang
sedang membuka-buka buku miliknya tanpa izin.
“Ya.. Kyuhyun ssi!!” YoonAh langsung menghampiri
Kyuhyun dan ingin merebut buku sketsa miliknya.
“Kembalikan..”
Kyunhyun tersenyum evil dan menyembunyikannya di
belakang tubuhnya.
“Aku lihat sebentar lagi.” Elak Kyuhyun.
Siwon memperhatikan tingkah Kyuhyun dan YoonAh.
YoonAh terus merengek dan mencoba merebut buku
sketsanya.
“Tidak boleh..kembalikan.,kumohon!!” YoonAh terus
berusaha merebut tapi Kyuhyun semakin menjadi-jadi
mengerjainnya.
Siwon tiba-tiba berdiri lalu Kyuhyun meleparnya Ke siwon
dan siwon begitu mendapatkannya ia membukanya dan
melihat gambar-gambar pakaian yang dibuat YoonAh dan
wajah-wajah keluarganya.
“Ini tidak Lucu!” omel YoonAh dan berhasil merampasnya
dari tangan Siwon.
YoonAh menekuk wajahnya dan duduk disebelah Yesung
yang sejak tadi hanya menjadi penonton setia.
“Jeongmal Mianhae!!!” rayu Kyuhyun sambil berlutut
dihadapan YoonAh.
YoonAh mencibir Kyuhyun. “Kau ini!! Sudah sana jangan
ganggu aku.” Ucap YoonAh.
Kyuhyun tertawa kecil lalu ikut duduk dibelah YoonAh. “eh,
itu tadi gambar buatan mu sendiri? Kau ingin menjadi
perancang busana kah?”
YoonAh terdiam. “Iya.. tapi, aku masih perlu belajar lagi.”
Jawab YoonAh pelan.
“Waahh!! Kau sudah pernah mempersentasikan rancangan
mu ke brand-brand pakaian ?”
YoonAh menggeleng. “aku belum berani.. sudahlah itu hanya
hobbyku saja.” YoonAh menghindari pembicaraan lebih
lanjut dan keluardari tenda backstage.
“Kau tidak boleh seperti itu terhadap wanita!” Nasehat
Yesung kepada Kyuhyun.
“Aku hanya bercanda Hyung!” bela Kyuhyun.
“Tapi itu mengganggu privasi YoonAh, tidak baik..”
“Baiklah aku mengaku salah.” Akui Kyuhyun akhirnya.
Siwon hanya berdiri saja sejak tadi rasanya begitu ia melihat
sketsa gambar orang tua YoonAh, entah kenapa ada sesuatu
yang menjanggal dipikirannya tapi sulit diingat dan
ditemukan. Siwon menggeleng-gelengkan kepalanya berusaha
menghilangkan pikiran aneh yang muncul tiba-tiba, lalu
menyusul YoonAh yang sudah keluar membawa
perlengkapan Siwon. Karena selanjutnya mereka harus
kelokasi shooting.

~***~

Suasana malam ini sangat dingin karena salju pertama


dimusim dingin di akhir oktober sudah mulai turun lebih awal.
YoonAh turun dari mobil Siwon dan membukakan pintu
untuk siwon. Yang sedang tertidur nyenyak di kursi belakang.
“Heiii..Otak burung, bangun sudah sampai!!” seru YoonAh
sambil berkacak pinggang. Tapi Siwon tak juga bangun.
Mungkin siwon sangat kelelahan karena melakukan shooting
hari ini dengan adegan hujan-hujan disaat salju turun. Dan itu
diulang sampai dua kali dan ditambah scane tambahan yang
harus ia lakukan tadi.
YoonAh mencondongkan sedikit tubuhnya kedalam mobil
dan menepuk-nepuk bahu Siwon. “Siwon ssi!!! Bangun sudah
sampai!!” teriak YoonAh sekali lagi.
Akhirnya kali ini Siwon bergerak dan bangun. Ia membuka
matanya dan menatap ke YoonAh dengan pandangan sayup.
“Kau!! Berisik sekali, tidak bisakah kau sehari saja tidak
berteriak teriak dihadapanku?” Tanya siwon dengan suaranya
yang terdengar serak.
“Kau juga selalu berteriak-teriak dihadapanku..” keluh
YoonAh.
“Minggir!” Siwon menyuruh YoonAh menjauh dari pintu
mobilnya. Ia berjalan keluar dari mobilnya.
Sejak keluar dari Evalator Langkah kaki Siwon entah kenapa
jadi lemas dan membuat jalannya sempoyongan seperti orang
mabuk. YoonAh yang mengikutinya dari belakang sejak tadi
hanya memperhatikannya dan berpikir apakah siwon sakit?.
~Blukkk~
“Siwon!!!” Teriak YoonA spontan begitu saja ketika Tubuh
Siwon jatuh kelantai, siwon dia pingsan. YoonA segera berlari
menghampiranya dan berjongkok memastikan sendiri
keadaan Siwon.
Ia memegang kening Siwon, ternyata sangat panas. Tapi
telapak tangannya dingin, YoonAh sudah mengerti gejala
seperti ini adalah Flu mendadak disaat musim dingin tiba.
Dan itu bisa terjadi pada siapapun. YoonAh mencoba
mendirikan siwon, dengan sekuat tenaga ia memapah tubuh
besar siwon masuk kedalam Apartementnya.
“Ahh..Kenapa kau berat sekali!” keluh YoonAh sambil terus
memapah tubuh Siwon masuk kedalam kamar, dengan segera
ia membanting tubuh siwon keatas kasur milik Siwon.
“Haah.. Apa yang harus aku lakukan sekarang?” YoonA
Nampak bingung. Apa yang harus ia lakukan?
Jika menelpon dokter kemungkinan besar berita bahwa siwon
sakit pasti akan langsung tersebar, dan itu dilarang oleh Ceo
Gong, lalu jika ia yang merawatnya sendiri, ia bisa saja sih,
tapi andai saja bukan Siwon orangnya.
Tanpa pikir panjang akhrinya YoonAh keluar kamar siwon
menuju dapur mencari air dingin dan jeruk lemon. Setelah
ketemu ia masuk lagi kekamar siwon dan meletakan semua itu
di atas meja dekat lampu tidur.
YoonAh sekali lagi Nampak ragu, hal ini sering ia lakukan
saat dulu Soo Jung sakit flu, tapi jika sekarang ia terapkan ke
Siwon rasanya sangat aneh. Dan dia tidak sanggup.
YoonA memejamkan matanya, ia mencoba membuka jaket
hitam tebal yang dikenakan Siwon. Tapi karena sulit
membuka jaket tanpa melihat akhirnya YoonAh membuka
matanya dan membuka jaket siwon, kini Siwon hanya
mengenakan kaos oblong lengan panjang warna putih.
YoonAh mencari akal agar siwon sadar terlebih dahulu.
“Napas buatan? Ah..tidak-tidak..” YoonA
menggelenggelengkan kepalanya.
Ia mencari akal lagi. Dan akhirnya ia mengoleskan parfume
miliknya ke jarinya sendiri dan mendekatkan kehidung
Siwon. “Ayoo bangunlah..” YoonA menepuk-nepuk dada
Siwon.
Tapi Siwon tak juga bangun dari Pingsannya.
Terpaksa karena lama sekali ia berusaha membangunkan
Siwon, Akhirnya ia mendekatkan mulutnya kemulut Siwon
dalam hatinya berkata “Ini Hanya Nafas buatan,tidak lebih,
hanya untuk menolong.”
YoonA semakin mendekatkan mulutnya kemulut siwon, tiba-
tiba Siwon sada! Ia melengguh mengeluarkan Suara
paraunya. Buru-buru YoonA menjauhkan kembali kepalanya
dan ia jadi panik sendiri, ia mengibas-ngibaskan tangan
didepan wajahnya karena grogi.
“Eeemmuummm…”
Terdengar lagi suara leguhan siwon tapi matanya masih
terpejam. YoonA melirik Siwon dan mengibas-kibaskan
tangannya di depan muka siwon, ternyata Siwon tertidur,
Ia kembali mengengecek suhu tubuh siwon, ternyata tubuh
Siwon masih panas dan demam. YoonA memasukan handuk
kecil ke bak berisi air dingin dan memerasnya lalu di letakan
dikening Siwon. Ia mengangkat kaos Siwon sampai kedada
dengan perlahan dan perasaan ragu. Apalagi ketika terlihat
perut siwon yang sangat kekar itu.
“Ah…Ayoo YoonA..” iya mencoba menenangkan dirinya
sendiri dan membuang jauh-jauh pikirannya yang tidaktidak.
Ia mengambil perasan jeruk lemon yang tadi sudah ia buat,
lalu ia lumuri ke perut siwon dengan rapi. Cari ini ampuh
untuk menetralkan suhu tubuh yang panas disaat cuaca
dingin. Setelah selesai ia buru-buru menutup kembali pakaian
Siwon dan menutupi tubuh Siwon dengan selimut. Ia berjalan
mengambil kursi kecil yang ada dipinggi meja rias, lalu ia
dempetkan disamping kasur Siwon. Ia menunggu kompresan
pada dahi siwon mongering sedikit. Lalu mengopresnya lagi.
“Dasar merepotkan! Badan saja besar, tapi lemah! Dasar otak
burung!” cibir YoonA dengan muka lucu yang mengejek
Siwon yang tidak tahu apa-apa dan hanya tertidur dengan
nyenyak.
YoonA melirik jam di tangannya “Hah? Sudah jam 2 pagi?
Astaga..” dia mencari ponselnya di sakunya dan menekan
nomor ponsel Soo Jung.
Lama menunggu nada paggilan, tapi Soojung tak urung
menerima teleponnya, dan disaat ia memanggil ulang ia
hanya mendapat mailbox.
“Soo Jung-ah, hari ini eonni tidak pulang, kau bisa dirumah
sendirian? Kau sudah tidur atau belum? Eonni akan pulang
besok, aku saying padamu.” Yoona meninggalkan Pesan
singkat untuk Soojung.
Jam terus berjalan lama-kelamaan mata YoonA mencapai
batas volt akhir sehingga ia merasa sangat mengantuk dan
butuh tidur. Ia berkali-kali menjatuhkan kepalanya, tapi ia
tahan dan memperbaiki lagi posisi duduknya. Dan sampai
akhirnya ia benar-benar ngantuk dan tertidur kepalanya jatuh
tepat di kasur siwon di samping lengan Siwon.
~***~

Pagi ini Tiffany berkali-kali menghubungi ponsel Siwon tapi


tidak mendapat jawaban apapun, nomor yang ia hubungi
tidak sama sekali menerima panggilannya. Ia menatap jam
dinding didekatnya.
“Sudah jam delapan apa ia belum bangun?” keluh Tiffany jadi
kesal sendiri. Ia duduk dan di sofa ruangan Ceo Gong dengan
perasaan gusar. Pasalnya hari ini ia juga libur Shooting ia
ingin mengajak Siwon jalan. Atau sekedar main di
Apertement Siwon. Tapi Tiffany sangat tau jika ia main ke
Apertement Siwon tanpa izin maka ia akan di usir langsung
oleh Siwon yang mod-nya susah dipahami.
~Cletek~
Gong Yoo membuka pintu dan masuk kedalam ruangannya
ia tersenyum mendapati Tiffany sudah duduk di ruangannya
pagi-pagi seperti ini tapi wajahnya menampakan kalau ia
sedang kesal.
“Kenapa kau? Pagi-pagi wajahmu sudah seperti itu?” Tanya
GongYoo. Lalu duduk berhadapan dengan Tiffany.
Hubungan Gong Yoo dan Tiffany memang sangat dekat
bukannya hanya sekedar Ceo dan artisnya tapi Gong Yoo
sudah menganggap Tiffany sebagai adik spritualnya.
“Aku kesal Siwon oppa tidak menerima panggilanku!” keluh
Tiffany mengadu pada Gong Yoo.
“Mungkin dia masih tidur, kemarin seharian jadwalnya cukup
padat, maklumin sajalah.” Jelas Gong Yoo.
“Tapi aku Bete hari ini. Hari aku tidak ada jadwal..
heeh..oppa,mau temani aku Jalan-jalan tidak? Aku ingin
heeemm ke taman Hiburan..” pinta Tiffany.
“Mwo?? Tidak bisa, bisa-bisa media membuat berita yang
tidak-tidak tentang kau dan aku lagi. Lagi pula aku ada janji
dengan YoonA jam 11 nanti.”
Begitu mendengar penolakan dari Gong Yoo, apalagi ia
membawa nama-nama YoonA,Wah Tiffany berubah menjadi
semakin kesal.
“YoonA?? Ahh.. kenapa harus dia? Memangnya kau ada apa
dengannya?” Tanya Tiffany ingin tahu.
“Yaa ada urusan kerja tentunya! Sudah ya.. lebih baik kau
istirahat saja dirumah. Simpan energimu atau kau luluran saja
merawat tubuh.. akan aku berikan uangnya.mau tidak?”
tawar Gong Yoo.
“Tidak!! Aku sedang tidak Mod!” teriak Tiffany Gusar. Ia
meraih tas nya dan berjalan meninggalkan Gong Yoo Keluar
dari ruanganya.
“Heeii..kau jangan marah padaku ya?!” teriak Gong Yoo.
Tapi Tiffany tidak peduli ia tetap berjalan keluar dengan
perasaan kesal.
“YoonA-YoonA-YoonAh….!! Apa istimewahnya gadis kurus
itu? Tidak Siwon,Asisten Hongki dan Gong Yoo Oppa mulai
menyebutkan nama YoonA jika berbicara denganku!! Aku
benci gadis Pencari perhatiian seperti dirinya!!!” keluh Tiffany
sambil berjalan dengan gusar menuju Bastment. ~***~

Sinar Matahari pagi yang masuk melalui celah-celas kaca


jendela membuat mata Siwon terbuka dari tidurnya yang
nyenyak. Ia mengulet sedikit karena tubuhnya terasa sedikit
kaku. Tapi betapa terkejut dirinya begitu menghadap kiri ia
menemukan YoonA yang tertidur dalam posisi duduk dan
kepalanya diatas kasurnya. Siwon Nampak bingung, kenapa
Yoona ada dikamarnya? Lalu ia memegang keningnya yang
berat dan ternyata ada handuk kering menempel dikeningnya
dan juga tubuhnya jadi bau lemon.
Siwon berpikir sejenak apa yang terjadi semalam. Ia akhirnya
menemui ingatannya ternyata semalam ia jatuh pingsan dan
ia tidak tahu sama sekali kalau YoonAh merawatnya. Ia
melihat bak kecil berisi air dan perasan jeruk lemon. Benar
YoonA merawatnya semalaman dan sampai tertidur dalam
posisi itu karena menunggunya sadar.
Siwon menjulurkan lengannya menyentuh kepala YoonAh. Ia
tersenyum penuh makna saat tangannya diam-diam membelai
helai-helai rambut YoonAh.
“Sebenarnya kau sangat manis. Hanya saja kau..heemm..Apa
ya?” pikie siwon. Lalu ia tertawa geli sendiri.ia bangun dan
duduk diatas kasurnya. Siwon berniat ingin menutupi tubuh
YoonA dengan Jaketnya tapi saying niatnya gagal karena
YoonA sudah mengulet,tanda ia sudah bangun dari tidurnya.
Dengan tergesah-gesah Siwon membaringkan Tubuhnya lagi
dan menempelkan kembali handuk bekas kompresannya tadi
kekeningnya seperti semula dan ia berpura-pura tidur.
YoonA membuka matanya dan merenggangkan tubuhnya
yang pegal Karena ia telah tidur dalam posisi seperti tadi.
YoonA melihat Siwon yang masih tertidur. Ia mengangkat
handuk kompresannya dan menyentuh kening Siwon. “Sudah
mendingan.” Ucap YoonA.
Siwon membuka matanya dan berpura-pura terkejut
mendapati YoonA yang sedang memandangnya dan itu juga
spontan membuat YoonAh terkejut.
“Mwo??!! Kau?? Sedang apa kau!!” teriak Siwon
“Aissh membuat orang kaget saja!” runtuh YoonAh.
“Ya.. aku bertanya padamu kenapa kau ada
dikamarku?kau?? kau tidur dikamarku tanpa
sepengetahuanku? Hah, benarkah?” cecar siwon dengan
aktingnya yang bodoh.
“Aku tidak sengaj tertidur! Aku semalam hanya menolongmu
saja, tubuh mu panas dan demam.” Jelas YoonAh.
“Heemm..? benarkah? Kau mengkhawatirkan aku ya?” ledek
Siwon.
“Siapa Yang mengkhawatirkanmu dasar otak burung!”
YoonA mencibir kesal dan segera memberekan bekas
kompresan dan bak berisi air sisa kompresan.
“Begitu saja marah! Kau tambah jelek jika marah! Dasar
YoonBabo!!” balas Siwon mencibir YoonAh.
“Bangunlah dan hirup udara pagi di balkon luar. Aku akan
membuatkan Bubur agar kau dapat minum obat flu.” Ucap
YoonAh lalu berlalu keluar kamar Siwon.
Siwon tersenyum-senyum sendiri dan Segera mengikuti apa
yang diperintahkan oleh YoonAh padanya. Ia segerah
berjalan keluar menuju balkon Apertementya.
Siwon merenung setibanya didepan balkon.
Aneh sekali, kenapa hati ku merasakan hal yang sangat aneh
pagi ini, aku merasa banyak bunga tumbuh di hatiku begitu
melihat YoonAh tertidur saat aku bangun. Astaga perasaan
apa ini? Apa aku menyukainya? Ah.. tidak-tidak Setelah
sepuluh tahun aku masih tidak yakin dengan perasaan yang
membuat dadaku sesak seperti ini. Apa yang harus aku
lakukan?
Siwon memejamkan matanya dan membuang jauh-jauh
pikiran dan perasaan aneh saat ini yang mengganggu dirinya.
“Otak burung!! Buburnya sudah jadi!!” terdengar teriakan
YoonAh dari dalam.
Siwon dengan langkah kaki yang ragu akhirnya masuk
kedalam lagi dan menghampiri YoonAh,
Ia duduk dimeja makan berhadapan dengan YoonAh.
“Makanlah mumpung masih hangat!” perintah YoonAh.
Siwon mendekatkan mangkuk berisi bubur dengan irisan
wotel dan jamur. Lalu ia mengarahkan sesuap bubur
kemulutnya dan merasakan rasa bubur buatan YoonAh.
Dalam hatinya bubur buatan YoonAh sangat enak.
“Isi kulkas hampir habis. Kau bisa memberikanku uang? Aku
akan membelanjakannya nanti, seusai aku menemui Ceo
Gong.”
Siwon langsung memberhetikan makannya dan memandang
YoonAh “Bertemu C eo Gong untuk apa?”
“Tidak Tahu, kemarin kan kau dengar sendiri dia yang
memintaku menemuinya jam sebelas.” Jawab YoonAh.
“Aiish..Masa kau tega meninggalkan aku yang sedang sakit
seperti ini?” rengek Siwon.
“Kau sudah sehat! Dan bukankah seharusnya kau senang aku
tidak mengganggumu?”
Siwon terdiam lagi-lagi ia salah bicara.
“Ya Sudah pergi saja sana!! Aku tidak peduli, kau pergi yang
lama juga aku tidak peduli!! Tapi jika aku kenapa-kenapa aku
akan menuntutmu!!”
“Mwo?? Kau mengancamku!?” jerit YoonAh.
“Iya!!” ketus Siwon.
“Ciiihh kekanak-kanakan sekali kau!” YoonA mengalihkan
pandangannya ke jam dinding diruangan itu. “Hah? Sudah
jam 10.. astaga!!”
YoonA berdiri tergesah-gesah mencari tasnya dan mantelnya
yang ia letakan dikamar siwon semalam. Setalah mengambil
barang miliknya ia keluar lagi dari kamar Siwon dan bersiap
keluar dari Apertement Siwon.
“Kau benar-benar mau pergi?” Tanya Siwon.
“Iya…!! Oh iya mana uangnya buat beli isi kulkas?” tagih
YoonAh menghampiri Siwon lagi.
“Tidak Ada! Nanti saja pergi membelinya dengaku! Itu
kulkaku aku yang berhak menentukan apa saja yang harus
dibeli!”
“Oh..baiklah! ya sudah aku pergi dulu, aku ingin mandi
dirumah dulu.”
“Setelah bertemu denga Gong Yoo hyung, kau kemari lagi.
Kau harus mengecek keadaanku!Mengerti!” ucap Siwon
dengan nada marah.
“Iya..iya!! bawel sekeli kau!!”
YoonAh akhirnya memakai sepatunya dan berjalan keluar
apertement Siwon. Meninggalkan Siwon yang entah kenapa
menjadi sangat gusar melihat kepergian YoonAh yang seakan
tidak memperdulikannya dan malah memilih mementingkan
bertemu dengan Gong Yoo dan meninggalkannya begitu saja
tanpa perasaan takut ataupun bersalah.

~***~
YoonAh berjalan tergesa-gesa begitu sampai didepan gedung
Kang management. Ia merapikan rambutnya yang
sepunggung yang ia biarkan tergerai. Ia berjalan tergesahgesah
menuju evaluator yang akan membawanya kelantai 6 dimana
ruangan Gong Yoo terletak. Ia berlari sedikit ketika Evalator
hampir tertutup. Tapi seseorang di Evalator yang melihat
kedatangan YoonA langsung menahan tombol penutup
evalator.
“Gomawo Hongki oppa!” ucap YoonAh begitu ia berhasil
masuk kedalam evalator tersebut.
“Sepertinya kau sangat terburu-buru sekali, ada apa?” Tanya
Hongki.
“Aku janji bertemu dengan Ceo Gong jam Sebelas tapi aku
sekarang telat setengah jam..hehehe..” jawab YoonAh
diiringin ringaian tawa malunya.
“Heemm…Seperti itu. Hari ini sama ya tidak ada jadwal kerja
apapun?” basa-basi Hoongki.
“Benar. Tapi Siwon sedang flu. Jadi aku harus merawatnya.
Ia kan hanya tinggal sendiri di aperement.”
“YoonAh ssi sangat perhatian ya..”
Pintu Evalatorpun terbuka tepat ketika sampai di lantai 6.
YoonAh segara siapa keluar evalator.
“Aku deluannya Oppa. Sampai ketemu lagi.” Pamit YoonAh
dan meninggalkan Lee Hongki yang seakan tidak rela
ditinggalkan YoonAh begitu saja. Dan Pintu evalatorpun
tertutup otomatis, padahal ia belum puas memandang
YoonAh hari ini. Sepertinya ia memiliki perasaan yang
berbeda untuk YoonAh.
~~
Tepat saat YoonAh ingin membuka gagang pintu, tapi pintu
ruangan Gong Yoo sudah terbuka lebih dahulu, dan
nampaklah YoonAh dan Gong Yoo yang Nampak terkejut
dengan kedahiran masing-masing.
“Maaf aku telah..” Ucap YoonA langsung menundukan
kepala.
Gong Yoo tersenyum manis dan langsung mendorong tubuh
YoonAh agar ia berjalan disampingnya.
“Ku pikir kau tidak akan dating, aku baru saja ingin keluar cari
makan.. kau sudah makan?” ucap Gong Yoo seperti biasa
dengan sikapnya yang ramah dan easy going terhadap
siapapun.
“Heem… Sudah.” Jawab YoonAh sungkan.
Tapi entah kenapa justru perutnya tidak bisa diajak
berbohong untuk saat ini. Perut yoonAh berbunyi
mengeluarkan suara jeritan kecil dari dalam perutnya.
Gong Yoo tertawa kecil. “ Kau bohong padaku rupanya!
Baguslah kalau gitu ayo kita makan. Aku yang akan
mentraktirmu! Tidak boleh menolak!” ucapan Gong Yoo
tidak dapat diganggu gugat.
YoonA hanya tersenyum malu, karena perutnya yang terlalu
jujur kalau ia memang sangat laparnya. Pasalnya sejak pulang
semalam ia belum makan apapun sampai sekarang. Dan itu
karena Siwon.
~~
“Kau mau pesan apa?” Tawar Gong Yoo begitu mereka
duduk disebuah restoran mewah dikawasan Myeongddong.
“Heemm.. aku makanan apapun aku suka, aku seterah bapak
saja.” Ucap YoonAh bermaksud rendah hati.
“Kau suka pasta?” Tanya Gong Yoo.
YoonAh memanggutkan kepalanya, Jelas saja YoonAh suka.
Sejak kecil makanan favoritnya selain masakan korea buatan
ibunya adalah masakan Italia. Ia suka semua masakan dari
Italia terutama pasta dan pizza. Dan kali ini Gong Yoo tidak
salah menawarkannya itu.
“Baikalah, kami pesan Pasta Spesial dua, lalu minumnya jus
jeruk satu dan..kau..”
“Jus strawberry satu.” Sahut YoonAh. Kepada waitters.
“Baik tunggu sepuluh menit pesanan akan disajikan.” Ucap
waitter wanita itu dengan sangat ramah.
“Mari kita buka pembicaraan. Jadi kau itu teman kekasihnya
Eunhyuk?” Tanya Gong Yoo.
“Benar.. aku dan Hyoyeon sudah bersahabatan selama
delapan tahun. Dan mereka telah berpacaran selama lima
tahun.” Jawab YoonAh antusias.
“Oh..seperti itu, iya Eunhyuk merekomendasikanmu
kepadaku dari usul kekasihnya itu. Katanya Kau dulu adek
kelas yang selalu melawan Siwon ya?” “Mwo??!!” Seru
YoonAh terkejut.
“Hehehe.. Maaf, mungkin itu menajadi salah satu alasan
terkuat saya memilih kamu untuk menjadi assisten Siwon. Ku
pikir jika denganmu dia akan melunak. Karena kau tentu
berani menantangnya kan?”
“Pasti bapak mengetahuinya dari eunhyuk yang dikasih tahu
oleh hyoyeon kekasihnya. Dasa mereka itu!” keluh YoonAh
kesal.
“Kau tidak perlu marah. Ku pikir itu memang bagus. Kau
wanita yang unik YoonAh ssi. Dan sekarang Aku melihat
sedikit perubahan dari Siwon dan ini sudah dua minggu kau
berkerja dengannyakan? Tapi baik-baik saja bukan? Baik kau
maupun siwon tidak ada yang mengeluh kepadaku. Aku
sangat senang.”
YoonAh, terdiam dia jadi berpikir betapa menyebalkannya
sikap siwon terhdapanya. Tapi akhirnya YoonAh tau juga,
kenapa ia bisa diterima kerja dengan mudah di Kang
management. Jadi itu asalan terkuatnya. Aneh sekali.

~***~
Siwon Mundar mandir tidak jelas didalam kamarnya. Ia
Nampak gelisah memikirkan YoonAh yang sedang bertemu
kang Gong Yoo. Ia juga memegang ponselnya berniat
menelpon YoonAh. Tapi selalu ia urungkan niatnya.
“Aiiisshh!!! Kenapa denganku? Kenapa aku hari ini!! Biarkan
dia pergi dengan siapapun! Apa urusannya denganmu!
Bodoh!!” Siwon memarahi dirinya sendiri begitu ia berhenti
didepan cermin,
Tapi tiba-tibaYoonAh muncul dicerminya sambil bertulak
pinggang dan meyeringai meledek Siwon.
“Haii Otak Burung!! Hahaha.. Kau suka ya denganku?
Kenapa kau terus memikirkanku? Aku sedang jalan bersama
Gong Yoo oppa!! Ah.. senangnya!!”
Tuiingg…
Siwon tersadar dari halusinasinya dan bayangan YoonAh pun
hilang dari cermin.
“Ah… Apa itu tadi??? Arrgghh TIDAK..!!! TIDAKK!! AKU
TIDAK MUNGKIN MENYUKAINYA!!” Teriak Siwon
frustasi gara-gara pikiranya sendiri.
Ia mengacak-acak rambutnya sendiri dan kepala mulai pusing
gara-gara pikiran aneh tentang Perasaanya terhadap YoonAh
yang membebaninya. Masalahnya ia benar-benar tidak tau
tentang perasaannya itu. Ia memang suka atau tidak dengan
YoonAh ia tidak dapat memabaca setrumansetruman yang
muncul di hatinya. Yang membuat sengatan-
sengatan aneh.dan membuatnya shock sendiri
memikirkannya.
Siwon membuka laci dan mengambil kotak perhiasannya.
Dan mengambil bracelet milik YoonAh yang tempo hari ia
temukan, ia memandangi bracelet itu. “Apa kau sudah tidak
mencari ini? Kau tidak mempedulikannya lagi?” Tanya
Siwon.
Lalu ia memanyunkan bibirnya dan meletakan kembali
bracelet itu kedalam kotak perhiasan. Ia mentelengkupkan
kepalanya diatas meja. Rasanya ia benar-benar bingung. Apa
yang harus ia lakukan terhadap YoonAh. Yang sekarang
mulai kembali masuk kehidupnya dan mengganggu dari setiap
dirinya yang kosong.

~***~
Chapter 4
Electric Shock
(Chapter 4)

***
Begitu mendengar suara pintu apertementnya seperti ada yang
buka, Siwon segera beranjak dari tempat tidurnyanya, setelah
sejak tadi ia frustasi dengan pemikiran dan perasaannya
sendiri. Ia sudah dapat menebak jika yang membuka pintu itu
pasti YoonAh. karena satu-satunya orang yang tahu kode
pintu apertementnya Ya YoonAh. Siwon belari membuka
pintu kamarnya untuk segera menyambut kedatangan
YoonAh. Tapi betapa terkejut Siwon begitu ia melihat
ternyata YoonAh tidak datang sendiri melainkan bersama
Gong Yoo!. Siwon langsung menghentikan langkahnya dan
memasang wajah masam. Pasalnya orang itulah yang menjadi
penyebab ia mengkhawatirkan perasaannya terhadap
YoonAh.
“Haii.. Ku dengar dari YoonAh, kau sedang Sakit?” Ucap
Gong Yoo sambil melepas alas kakinya. Siwon tak
menanggapinya. “Jadi Sebagai ketua yang baik, aku
memutuskan untuk menjengukmu.” Sambung Gong Yoo.
Melempar senyum ke Siwon yang hanya bermuka masam.
“Oh.. iya Ceo Gong juga membelikan mu apel segar!” Sahut
YoonAh sambil menunjukan kantong plastic berisi apel merah
segar.
Siwon menatap wajah YoonAh penuh amarah.
Gong Yoo berjalan menghampiri Siwon lalu memegang
kening Siwon dan langsung ditepis oleh Siwon. “Sudah tidak
terlalu panas. Kau akan segera sembuh!”
“Apanya yang akan segera sembuh? Aku masih sakit! Sangat
sakit! Bahkan besok aku tidak mau shooting!!” Semprot Siwon
dengan ucapannya yang membara.
“Ah.. kau sudah memulai keegoisannmu lagi. Tetap lanjutkan
jadwalmu besok! Aku tidak mau tahu!” tegas Gong Yoo
sambil berkacak pinggang dan menatap tajam mata Siwon
seperti mengancam.
“Tidak akan!! Tidak mau!! Aku bilang aku sedang sakit, aku
butuh istirahat!!” teriak Siwon balas menatap Gong Yoo.
~Pletak~
Gong Yoo menjitak kepala Siwon. Dan Siwonpun meringis
kesakitan. “Kau ini Bocah tengik! Mana ada orang sakit
berteriak-teriak seperti itu?heemm.. atau kau sakit jiwa?”
YoonAh yang sejak tadi menjadi penonton setia perkelahian
kecil antara Ceo dan Artis asuhannya, hanya dapat tertawa
kecil melihat Siwon yang di omeli Gong Yoo dan terlihat
sangat kekanak-kanakan.
Siwon tidak membalas dengan ucapan apa—apa lagi. Ia
berjalan ke sofa TV dan duduk disana lalu menyalakan acara
televisi kartun comedy Larva. Diamana di TV itu
menayangkan dua ekor Larva atau ulat yang hidup di dalam
selokan. Larva tersebut ada larva besar dan larva kecil, mereka
sedang berebutan si Larva wanita dengan cara yang sangat
konyol.
“Cihh.. si otak burung itu! tontonannya sangat
kekanakkanakan.” Cetus YoonAh. Menyindir Siwon yang
sedang tertawa-tawa sendiri melihat tingkah si tokoh kartun
konyol tersebut.
Siwon tidak mempedulikan ucapan YoonAh. Ia sudah
terlanjur kesal. Kenapa YoonAh harus kembali
keapertemenya mengajak Gong Yoo segala? Keterlaluan.
“Heem… YoonAh ssi, bagaimanapun aku sangat beterima
kasih denganmu karena hari ini kau telah menemaniku makan
dan menghiburku. Kau ternyata benar-benar gadis yang
periang dan menyenangkan.” Ucap Gong Yoo memuji
YoonA. saat mereka sedang duduk berhadapan di meja
makan. Dan YoonAh sedang mengupas kulit apel untuk
Siwon.
“He-em.. Pak ketua bisa saja..” Ucap YoonAh malu-malu.
“Kelak jika kau sedang tidak ada jadwal seperti hari ini atau
kau sedang bosan, bolehkah aku mengajakmu jalan dan
makan lagi?” Tanya Gong Yoo.
“Heem… tentu saja boleh, aku juga senang jalan dan berbicara
dengan bapak.” Sahut YoonAh.
“Ah… kan sudah ku bilang kau panggil aku Gong Yoo oppa
saja. Jika kau terus memanggilku dengan ucapan seformal itu,
aku takut terlihat sangat tua.” Elak Gong Yoo.
“Ah..Mianhae, aku lupa.. baiklah mulai sekarang aku harus
memanggil dengan sebutan Gong Yoo oppa? Gong Yoo
oppa?hehehe.. eottoke?”
“Hee..Kyyeoppta!!” sahut Gong Yoo. Dan mereka tertawa
bersama.
Di antara tawa mereka, ternyata ada seseorang yang tidak
senang dengan kebersamaan mereka. Yaitu Siwon. Dia
ternyata diam-diam mengupingi pembicaraan YoonAh dan
Gong Yoo dan itu justru membuatnya emosi dan tidak
senang.
“Dasar laki-laki pemodus! Bisa-bisanya dia itu!” cetus siwon
dalam hati menjelek-jelekan tingkah Gong Yoo yang seperti
Playboy menurutnya.
YoonAh beranjak dari meja makan membawa tiga buah apel
yang sudah dikupas dan diletakan diatas piring. Ia duduk
disamping Siwon dan menunjukan piring berisi apel itu
dihadapan wajah Siwon. “Ambillah dan makan.” Ucap
YoonAh.
Siwon menoleh dan menatap Wajah YoonAh tapi justru mata
mereka saling bertemu pandang. Dan itu membuat siwon
langsung salah Tingkah. Ia segera mengambil satu buah apel
dan menggigitnya juga mengalihkan pandanganya dari
YoonAh kembali ke televisi, hatinya benar-benar makin susah
di control dalam keadaan seperti ini. Jantungnya berdegup
lebih kencang dari biasanya.
“Bisakah kita menonton acara yang lain?” Tanya YoonAh.
Lalu mengambil remote Tv dan bermaksud menukar
chanelnya. Tapi siwon segera menyentuh tangan YoonAh dan
menahannya.
“Jangan!!” jerit siwon spontan.
“Ah.. acara kartun bodoh itu hanya akan membuat otak
burungmu itu makin bodoh tau!!” ucap YoonAh kesal.
Tangan Siwon masih memegang tangan YoonAh tanpa
keduanya sadari. Dan mereka malah asik berdebat
selanjutnya.
“Dan kau mau nonton acara tingkat internasionalpun! Nama
kau tetep YoonBabo! Si YoonAh bodoh!” ucap Siwon
membalas perkataan YoonAh.
“Kau ini memang menyebalkan!” erang YoonA kesal.
“Heii kalian… Apa ini yang selalu kalian lakukan? Sejak kecil
sampai sebesar ini masih saja senang berdebat?” ucapan Gong
Yoo yang nimbrung dan duduk di sebelah YoonAh,
mengakhiri perdebatan YoonAh dan Siwon. Tapi Siwon
masih menggengam tangan YoonAh yang menggenggam
remote.
“Mwo??” kaget Siwon sambil mengangkat kedua tangannya
dan otomatis tangan kanan yoonAh ikut terangkat juga.
“Yaa!! Lepaskan tanganku!” teriak YoonAh. Dan Siwon
buru-buru melepas tangan YoonAh dengan perasaan malu.
Gong Yoo hanya tersenyum melihat tingkah Siwon sekarang.
“Ya..Hyung! bagaimana kau tahu aku dan Yoonbabo ini
sudah kenal sejak lama?” Tanya Siwon mengintrogasi.
“Heemm.. hanya melihat di CV milik YoonAh ternyata ia
satu sekolah yang sama denganmu waktu SMP. Dan ku pikir
pasti kau mengenalnya. Karena aku yakin YoonAh waktu di
SMP sangatlah terkenal, bukan? Diakan gadis yang cantik dan
manis.” Ucap Gong Yoo ngarang.
“Apanya yang manis dan Cantik? Gadis
Tomboy menyebalkan seperti dia? hahaha..lagi pula kau lihat
dari sisi mananya kalau ia cantik?” ucap Siwon malah
menjurus menjelek-jelekan YoonAh.
“Lihat ini!” siwon menunjuk kening YoonAh. “Keningnya
Lebar seperti lapangan bola!” YoonAh langsung memandang
Siwon kesal. “Lalu matanya besar! Bodynya? Ahh..dia hanya
sebuah papan yang datar!”
“Yaa!!! Apa kau bilang! Sembarangan kau ya!!!” teriak
YoonAh marah-marah tidak terima siwon mendeskripsikan
dirinya seburuk itu! YoonAh memukuli tubuh siwon dengan
tanganya berkali-kali lalu bahkan saking kesalnya ia sampai
berdiri dan menendangi kaki Siwon dan terus memukulnya.
“YAA!!! Hyung tolong aku! Kau lihat sekarang!! Dimana
manisnya dia ini? Dia adalah wanita Liar!!!” jerit Siwon
ditengah-tengah dirinya di bully YoonAh.
Gong Yoo berdiri dan menarik tangan YoonAh.
Memberhentikan aksi YoonAh tadi. YoonAh langsung
bermuka masam dan duduk kembali di sofa samping siwon.
“aduuhh kakiku. Tubuhku..aduuhh.. semuanya terasa sakit
sekali! Bagaimana ini? Ini adalah aset-aset pentingku! Yahh..
YoonBABO! Asal kau tau semua yang ada ditubuhku ini di
ansuransikan tau! Seenaknya saja memukulku seperti tadi!”
cerocos Siwon sambil meringis. Tapi YoonAh tidak
memperdulikannya sama sekali.
“Ah.. kalian ini!” keluh Gong Yoo sambil
menggelenggelengkan kepalanya. “Baiklah kalau bgitu aku
kembali ke kantor lagi, sebentar lagi ada pertemuan.”
“Iya benar Hyung sebaiknya kau kembali kekantor saja!” ucap
Siwon ditengan ringisannya.
“Kau mengusirku?” Tanya Gong Yoo. Siwon hanya terdiam.
“Hemm.. YoonAh. Tolong jaga Siwon ya, dan janganlah kau
perlakukannya seperti tadi. Kecuali ia mulai menantangmu,
maka saya sangat mengijinkan.” Ucap Goo Yoo.
“Heem.. baiklah oppa. Apa perlu aku antar oppa keparkiran?”
tawar YoonAh.
“Tidak perlu, aku bisa sendiri. Dam tolong usahakan ia tetap
menjalankan aktivitas sesuai agendanya besok. Baiklah aku
pergi!” ucap Gong Yoo dan berjalan memakai sepatunya
kembali YoonAh sudah membukakan pintu untuk Gong Yoo.
“Terima kasih!” ucap YoonAh dan Gong Yoo bersamaan.
Lalu mereka akhirnya tertawa bersama.
“Baiklah sampai Ketemu lagi YoonAh ssi.” Ucap Gong Yoo
dan melangkahkan kakinya meninggalkan apertement Siwon.
YoonAh menutup pintu dan menghampiri Siwon kembali.
“Jadi besok kau harus tetep Shooting drama dan pembuatan
CF minuman.” Ucap YoonAh memberitahu agenda Siwon
besok.
“Tidak mau!! Aku masih flu dan sekarang tubuhku sakitsakit
semua karena ulahmu. Aku tidak akan berkerja besok!” tegas
siwon dengan pendiriannya yang egois.
“Aku tidak peduli. Besok aku akan menyeretmu kelokasi
Shooting seperti anjing! Kau mau?” ucap YoonAh.
Siwon membetulkan posisi duduknya dan kini menghadap
YoonAh, lagi-lagi jantungnya berdegup kencang. Dan Wajah
YoonAh sangat berbinar-binar dipandangannya.
“Arggghhh!!!” Siwon berteriak histeris dengan keanehan yang
ia rasakan, ia berteriak sambil mengumpatkan wajahnya pada
senderan Soffa.
YoonAh Terlihat sedikit bingung dan panik. “Kau kenapa?
Ada apa?” Tanya YoonAh khawatir. Takut siwon
mempunyai kelaian penyakit.
“Jangan dekat-dekat aku. Ku mohon jangan dekat dekat aku
saat ini. Jantungku sakit sangat sakkit!” ucap Siwon tanpa
memandang YoonAh.
“Apa kau punya penyakit jantung? Kau sungguh, itu sangat
sakit sekarang?” YoonAh menarik-narik tangan Siwon. Agar
ia dapat melihat wajah dan kondisi Siwon dengan baik.
Siwon tak dapat membendung lagi apa yang ia rasakan dalam
dirinya saat ini. Ia hanya perlu kepastian atas tebakannya
sendiri. Begitu YoonAh duduk disampingnya sambil terus
menarik-narik tubuh Siwon. Untuk membujuknya, tiba-tiba
saja siwon memutar tubuhnya menghadap YoonAh dan
meraih YoonAh kedalam dekapannya, Siwon memeluk tubuh
YoonAh dengan sangat erat.
“Ya!!! Apa yang kau lakukan!! Heii otak burung lepaskan
aku!!!” YoonAh merontak-rontak didalam pelukan Siwon.
Tapi siwon tidak peduli ia masih memeluk YoonAh dengan
erat dan menenangkan dirinya sendiri.
Ajaibnya begitu ia berhasil memeluk tubuh YoonAh. Ada
sensasi berbeda yang ia rasakan. Yaitu rasa degupan di
jantungnya berkurang dan lagipula memeluk yoonah seperti
itu rasanya sangat nyaman bagi Siwon.
“Jangan seperti itu! aku hanya ingin memelukmu sebentar.
Tubuhmu sangat hangat. Tubuhmu seperti ibuku. Hangat dan
nyaman.” Ucap Siwon kali ini jujur dengan apa yang ia
rasakan.
YoonAh akhirnya tidak berusaha berontak lagi di dalam
pelukan Siwon. “Tapi aku ini bukan ibu tau!”
“Ibu ku sudah meninggal sejak aku kelas enam SD! Aku tidak
pernah merasakan kehangat pelukannya lagi. Kau enak masih
punya ibu. Pasti ibu mu sangat menyayangimu dan selalu
memelukmu dan menciummu dengan penuh kasih sayang.”
Ucap Siwon dengan suara yang terdengar parau.
YoonAh terdiam. Entah kenapa ucapan siwon membuat
matanya panas dan langsung berkaca-kaca. Siwon tidak tahu
bahkan YoonAh kini tidak mempunyai kedua orang tua, dan
lima tahun ini pula YoonAh hidup dalam kedinginan tanpa
kasih sayang orang tua dan tanpa kehangatan didalam
keluarga. Dan ia menyadari. Kini ia merindukan hal itu.
Siwon melonggarkan pelukannya dan YoonAh buru-buru
menahan air matanya yang hampir keluar. “Maafkan aku jika
selama ini aku sering menyebalkan dan membuatmu marah.
Aku seperti itu karena aku senang mencari perhatian terhadap
siapapun. Ayahku. Semenjak ibuku meninggal ia tidak peduli
lagi denganku. Dia hanya mementingkan perusahaannya dan
karena dialah juga aku jadi seperti sekarang ini. Aku hanya
ingin ayahku tahu bahwa aku ini masih ada dan bukan
pajangan yang bisa seenaknya ia letakan dimana sesuka-
hatinya.”
YoonAh tak dapat berkomentar apapun tapi ia mengerti
maksud ucapan Siwon. Ternyata selama ini Siwon hanya
seorang anak yang kesepihan dan butuh perhatian. YoonAh
membalas pelukan Siwon dan menepuk-nepuk bahu Siwon.
Seperti memberikan kekuatan kecil untuk Siwon.
“Tenanglah.. tetaplah menjadi kau yang seperti ini, janganlah
kau rapuh!” Ucap YoonAh. Akhirnya.
“Kau tau, aku juga sama denganmu. Aku sekarang tidak
punya kedua orang tua dan tidak ada tempat untukku mencari
perhatian dan kasih sayang. Tapi aku kuatkan menjalaninya
semua? Dan bahkan orang lain tidak banyak yang tau tentang
kesusahankukan?” ucap YoonAh dalam hati.
Siwon melepaskan pelukannya. Dan dia memegang bahu
YoonAh dan kini ia berani menatap mata YoonAh
dalamdalam meski didalam dadanya masih ada yang
bergejolak.
“Gomawo!!” ucap Siwon dengan tulus.
YoonAh hanya tersenyum salah tingkah dan melepas tangan
siwon dari bahunya. “Hah.. sudahlah. Aku jadi aneh
melihatmu seperti ini.”
“Tapi kau janji tidak akan memberi tahukan pada siapapun?”
pinta Siwon.
YoonAh memanggutkan kepalanya.
“Besok jadi kau harus tetep semangat shotting ya!!” ucap
YoonAh.
“Ah..kenapa kau membahas itu lagi?” elak siwon tidak suka.
“Ah.. kau payah! Mana Siwon yang kuat? Dan tunjukan pada
Ayahmu yang tidak mempedulikanmu itu, bahwa putranya
sangat hebat walau tanpa ayahnya!” ucap YoonAh memberi
motivasi.
“Ya..ya.. baiklah!! Aku kalah!” ucap Siwon akhirnya lalu
mereka tersenyum bersama. “Tapi kau menginap disini ya?”
“Mwo? Tidak mau.. aku harus pulang. Akukan punya tempat
tinggal!” ucap YoonAh.
“Ahh.. aku tidak berani sendirian.” Rayu siwon.
“Kemarin-kemarin juga kau sendirian!” elak YoonAh.
“Tapi semenjak ada kau aku jadi penakut.”
“Heh? Alasan macam apa itu? Tidak pokoknya aku akan
kembali besok!”
“Yaa!! Sudah sana pulang! Aku tidak peduli, jangan salahkan
aku jika besok aku tidak mau shoting apapun!” tegas Siwon
lalu dengan muka cemberut masuk kedalam kamarnya
meninggalkan YoonAh.
“Aku akan menyeret kau!!!Dasar pria ANEH!!!” Teriak
YoonAh di depan pintu kamar siwon. “Baiklah aku
PULANG!!”
YoonAh berjalan tanpa memperdulikan siwon yang sedang
mengambek. Ia tetap berjalan keluar menuju ke rumah
kontrakannya. Karena sudah dari kemarin ia belum pulang
dan bertemu Soo Jung sang adik.

~***~

Besokan Harinya…
“Bisa tidak jalannya cepat sedikit?” keluh YoonAh yang
berjalan didepan Siwon sambil membawa dua potong pakaian
Siwon untuk Shooting hari ini. Tapi Siwon dengan santainya
berjalan pelan membuat jarak yang cukup jauh dibelakang
YoonAh.
“Aku sudah bilang tidak mau Shooting kau tetap memaksa!!!”
Cetus Siwon dan menghentikan langkahnya lalu memutar
arah jalannya tidak mengikuti YoonAh.
YoonAh memutar kepalanya kebelakang dan mendapati
Siwon berjalan memunggunginya. “Ya!! Bocah itu!!” erang
YoonAh kesal. Ia pun berlari mengejar siwon.
“Ya!!! Choi Siwon!! Kau jangan seperti itu. nanti aku yang di
marahi Ceo Gong!” teriak YoonAh sambil berlari.
“Dia tidak akan marah padamu!” jawab Siwon.
YoonAh tetap berlari dan begitu jaraknya dengan Siwon
sudah tinggal beberapa centimeter, YoonAh pun menarik
pakaian Siwon dengan sekuat tenaga agar siwon
menghentikan langkahnya.
“Yaaa!!! Apa yang kau lakukan?!!” protes Siwon dan berusaha
melepaskan diri.
“Ayoo Kembali!! Shootingnya sebentar lagi dimulai!!!”
“Kalau aku tidak mau ya aku tidak mau!! Kau ini bodoh atau
apa?” ucap Siwon dengan intonasi yang meninggi.
YoonAh tercenga. Pasalnya semalam Siwon terlihat begitu
rapuh dihadapannya, dan dia pikir siwon sudah meminta
maaf itu sungguh ia sudah akan berubah, ternyata tidak dia
tetap sama, yaitu si Otak burung yang keras kepala dan
menyebalkan!.
“Kau mau Shooting atau meladeni wartawan?”
“Maksudmu?”
“Disini banyak wartawan, aku akan berteriak bahwa kau
sangat jahat dan buruk!! Biar kau ditanyai bertubi-tubi oleh
mereka!” ancam YoonAh dengan wajah yang serius.
“Kau mengancamku?” Tanya Siwon.
YoonAh memanggutkan kepalanya dengan pasti.
Siwon menatap YoonAh.
“Aku serius!!” ucap YoonAh sambil menunjukan wajah
meledeknya.
“Aaaiiisshh…!!!” Siwon pun akhirnya merasa frustasi terus
melawan YoonAh sejak tadi pagi. Ia mengacak-acak
Rambutnya sendiri dan meninggalkan YoonAh menuju lokasi
Shooting. Ia pun akhirnya menyerah.
YoonAh tersenyum senang dan penuh kemenangan. Dia pun
berjalan mengikuti siwon dari belakang tubuh lelaki itu.
“Nahh.. gitu donk! Kau kan jadi terlihat lebih manis kalau
penurut seperti ini!” ucap YoonAh begitu ia berdiri di samping
Siwon.
Siwon menoleh kewajah YoonAh. “Aku manis? Hahha.. kau
orang yang kesekian yang bilang itu padaku!” ucap Siwon
sambil menyentuh kepala YoonAh dengan jari.
“Ciihh.. sebenarnya aku hanya memujimu secara berbohong
tadi!” ucap YoonAh pelan.
“Apa? Kau bilang apa?” Tanya Siwon.
“Tidak.. bukan apa-apa!”
Siwon mencibir YoonAh. Dia dengar apa yang yoonAh
ucapkan tadi kok.
“Heh..YoonBabo!!” panggil Siwon.
“Namaku Kim Yoon Ah!” protes YoonAh.
“Ahh.. apalah namamu aku lebih suka memanggilmu
YoonBabo!” cetus Siwon. “Usai Shooting kita makan malam
diluar saja ya.. sekalian kesuper market belanja kebutuhan
untuk di Apertement.”
“Heeemm.. Oke, tidak masalah!”
“Ah..bagus.. !!” ucap Siwon gembira sambil memamerkan
senyum manisnya ke YoonAh.
Tanpa mereka sadari Dari jarak yang tidak cukup jauh dari
tempat mereka berbincang sambil berjalan, Tiffany rupanya
memantau dengan perasaan kesal menatap YoonAh dan
Siwon. Tiffany menangkap senyuman Siwon yang tidak biasa
saat tadi ia berbicara dengan YoonAh. Dan YoonAh juga
Nampaknya sudah berani mengambil jarak dekat dengan
Siwon seakan-akan mereka memang sudah lama kenal dan
berhubungan sangat baik.
“Ini tidak bisa dibiarkan!!!” ucap Tiffany dengan perasaan
penuh dendam terhadap YoonAh.

~***~

YoonAh lagi-lagi seperti biasa disaat ia sedang menunggu


Siwon yang sedang sibuk Shooting ia selalu duduk sendiri
ditemani buku sketsanya dan tentu pencil untuk
menggambarnya. YoonAh senang sekali menggambar
seseorang dan juga pakaian yang menurut ia bagus. Bakat
menggambarnya ini sudah ada sejak ia kecil keturunan dari
Ibunya yang seorang pelukis, ya walau karya ibunya tidak
terlalu dikenal banyak orang tapi penghasilan dari karya
lukisnya sudah berkerja sama dengan beberapa perusahaan
design ternama di korea selatan. Lagi pula YoonAh juga
mahasiswi lulusan design disainer.
Saat ini YoonAh sedang menggambar wajah seseorang yang
berada tidak jauh dari pandangannya. Seseorang wanita dan
pria yang sedang beradu acting saat ini. Yaitu Tiffany dan
Siwon dia menggambar wajah mereka lalu memikirkan
kirakira pakaian apa yang cocok untuk dikenakan oleh objek
gambarnya.
“Heeii.. apa yang sedang kau lakukan?”
Tiba-tiba saja Lee hongki sudah duduk disebelah YoonAh
sambil mengamati apa yang sedang digambar YoonAh.
YoonAh tersenyum malu lalu menutup bukunya. “Bukan
apapa.. heem.. Sejak kapan kau disini?”
“Bukankah tadi gambar Siwon dan Tiffany?” Rupanya
Hongki masih penasaran dengan apa yang digambar YoonAh
tadi.
“Hehehe..Iya aku sedang iseng saja, aku suka menggambar
jadi itu yang aku lakukan disaat sedang bosan.” Jawab
YoonAh.
“Oh.. seperti itu, tapi sekilas aku lihat hasil gambarmu sangat
bagus.” Puji Hongki.
“Jeongmal? Hahha.. Aku tidak pernah berpikir seperti itu.”
“Yahh..terkadang seseorang memang senang merendahkan
dirinya sendiri.”
YoonAh hanya tersenyum malu.
Hongki mengambil sesuatu didalam tas kecil miliknya dan
mengeluarkan sebuah permen lollipop chupa chup rasa
strawberry. “Mau ini?” tawar Hongki pada YoonAh.
YoonAh mengambil permen tersebut tanpa sungkan sungkan.
“Gomawo..!”
YoonAh membuka bungkusannya lalu setelah terbuka ia pun
langsung memasukan lollipop itu kemulutnya dan
mengulumnya. Hongki meliriknya dan jadi tertawa kecil
melihat tingkah YoonAh yang seperti anak kecil sedang
menikmati permen kesukaannya. Dan Setidaknya didalam
hati Lee hongki dia merasa senang karena tidak salah
memberi sesuatu untuk YoonAh.
“bagaimana setelah dua minggu berkerja dengan Siwon ssi?”
Tanya Hongki. Membuka pembicaraan kembali.
YoonAh melepas Lolipopnya dan menjawab pertanyaan
Hongki. “Tidak ada yang istimewah. Hampir setiap hari kami
bertengkar. Dia itu sangat egois, susah untuk dikendalikan.”
Hongki tertawa kecil. “Kau adalah Asisten kelimanya yang
bicara seperti itu.Tapi perusahaan selalu menekan berita
tentang sikap negative Siwon.”
“Benar… makanya dia tatap tenang bersikap seenaknya pada
orang lain. Seharusnya sekali-kali media tahu bahwa Siwon
itu orangnya sangat Egois, biar dia tahu rasa!” ucap YoonAh
dengan berapi-api.
“Hahhaha..sepertinya kau mempunyai dendam tersendiri?”
“Hahaha..bukan dendam hanya saja. Aku ingin ia merasakan
itu.”
“Berapa usiamu sekarang?” Hongki membuat tofik
pembicaraan baru, dan melupakan pembicaraan pemulanya
tentang Siwon.
“Dua puluh lima tahun.” Jawab YoonAh lalu melanjutkan
mengulum lolipopnya kembali.
“Hanya beda tiga tahun dariku ya? Aku dua puluh delapan
tahun.”
“Dan berarti aku memang seharusnya memanggilmu dengan
sebutan Oppa??”
“Terdengar manis jika kau yang mengucapkan itu..hehhe.”
“Apa kau sedang merayuku?” tebak YoonAh.

“Jika kau mau aku rayu, maka aku akan mengeluarkan jurus
rayuan mautku!” ucap Hongki yang semakin tertarik
berbicara dengan YoonAh. Kesannya YoonAh ia sangat baik
hati, manis dan pandai berbicara dan menengal situasi dalam
berbicara sehingga siapapun yang berbicara dengannya akan
merasa nyaman.
“Ah..tidak-tidak.. aku masih ingin hidup.hahha” canda
YoonAh.
“Kau ini!” Hongki menepuk bahu YoonAh.
“Heii..YoonAhah.. kau suka makan apa?” lagi-lagi hongki
memulai pembicaraan baru agar lebih tau tentang YoonAh.
“Aku?Heem.. aku suka semua jenis masakan. Karena aku
sebenarnya suka sekali makan.” Jawab YoonAh. “Tapi
kenapa tubuhmu seperti mengatakan sebaliknya?”

“Hah.. kebetulan memang tahun ini aku terlalu berkerja keras


dan aku melupakan hobi makan ku.”
“Bagus! Kalau gitu kapan-kapan aku akan mengajakmu
kekedai masakan korea milik orang tuaku. Kau boleh makan
sepuasnya.” Ucap Hongki.
“Kau yakin? Jika kau mengizinkan seperti itu. Jangan
salahkan aku jika keluargamu akan mengalami kebangkrutan
mendadak!” jawab YoonAh bercanda.
“Hahaha.. jika itu sampai terjadi aku tidak akan membiarkan
kau mengulanginya lagi.”
Mereka pun tertawa sambil membayangkan pembicaraan
mereka tadi.
“Aku sudah selasai!!”ucap Siwon dengan suara ketus ketika
begitu saja ia muncul secara tiba-tiba di hadapan YoonAh dan
Hongki Yang sedang asik tertawa.
YoonAh dan Hongki langsung menghentikan tawa mereka.
“Oh.. sudah selesai?” YoonAh mengeluarkan handuk kecil
dan air mineral dari dalam tas selempangnya. Dan ia berikan
air itu pada Siwon.
Dia pun berdiri dan melampirkan handuk kecil itu di leher
Siwon.
“Apa yang sedang kalian bicarakan. Kelihatannya asik
sekali.” Tanya siwon Nampak tidak suka.
“Bukan apa-apa. Kau tidak perlu tahu.” Jawab YoonAh, dan
sukses YoonAh mendapatkan tatapan tajam dari mata Siwon.
“Baiklah YoonAh. Kapan-kapan kau harus ikut ya? Dan aku
harus menemui Tiffany. Sampai ketemu lagi.” Hongki bangkit
dari duduknya dan berjalan pergi meninggalkan YoonAh dan
Siwon.
“Dia akan mengajakmu kemana?” lagi-lagi Siwon bertanya
dan ingin tahu.
“Heemm.. mengajak makan.” jawabYoonAh singkat.
“Sebaiknya kita segera kita pulang!”
“kau deluan saja kemobil aku akan merapikan
barangbarangmu dulu dan meminta jadwal shooting
berikutnya keproduser.”
“Baiklah.. “ Siwon hanya menjawab singkat langsung berjalan
meninggalkan YoonAh menuju mobilnya yang terpakir di
tempat tersembunyi dan aman agar wartawan tidak
mengintainya.

Selepas Siwon berjalan meninggalkan YoonAh. YoonAh


langsung ke Produser meminta agenda Shooting Siwon
berikutnya. Selesai menyesuaikan agenda siwon dengan
agenda lainnya pada Produser YoonAh segera mengambil tas
khusus pakaian Siwon.
YoonAh pun meninggalkan Tempat itu. Tapi secara tiba-tiba
Tiffany yang sedang berjalan sambil meminum Coke dengan
sengaja menabrakan dirinya ke YoonAh dan menumpahkan
seluruh isi Coke tersebut mengenai pakaian YoonAh.
“Aiisshh..” keluh YoonAh sedikit kesal karena pakaiannya
jadi basah dan bernoda berwarna biru.
“Ooppss.. Sorry,Aku tidak sengaja.” Ucap Tiffany dengan
nada bicaranya yang angkuh.
YoonAh memandang Tiffany dengan tatapan tidak
Suka.”Ku kira kau sengaja melakukan ini.”
Tiffany membelalakan matanya dan balik memandang
YoonAh dengan tatapan sinisnya. “Apa kau bilang? Aku
sengaja? Heii.. aku tidak akan menyia-nyiakan minumanku
untuk bajumu yang gembel itu!” ucap Tiffany dengan intonasi
tinggi.
“Oh, benarkah? Baiklah.. tolong minggir kau menghalangi
jalanku.” Ucap YoonAh datar dan tanpa memandang
Tiffany.
Tiffany merasa YoonAh sudah melecehkannya dengan
sikapnya yang terang-terangan menantangnya. Dengan emosi
yang memuncak ia mengangkat botol cokenya yang masih
berisi seperempat ia layangkan ke wajah YoonAh sehingga
cairan coke itu membasahi wajah YoonAh.
“Rasakan itu! Baru menjadi Asisten Siwon oppa saja sudah
belagu!”
YoonAh terdiam menahan emosinya. Ia membersihkan
cairan diwajahnya dengan telapak tangan kanannya.
Tempat itu memang agak sepi jadi tidak banyak yang peduli
tentang konflik kecil yang terjadi antara YoonAh dan Tiffany.
“Apa ada lagi yang ingin kau lakukan padaku?” Tanya
YoonAh menantang.
Tiffany tersenyum kecut. “Hah? Kau menantangku? Kau
yakin?” ucap Tiffany sambil mencengkrang bahu YoonAh.
“Aku ingin kau berhenti dari perkerjaanmu!!” ucap Tiffany
dengan tegas.
YoonAh menepis tangan Tiffany dari bahunya.”jika aku
belum dipecat aku tidak akan pernah berhenti!” ucap YoonAh
dengan Yakin.
“Kauu!!!” hampir saja Tiffany akan melayangkan
tamparannya ke pipi mulus YoonAh, jika saat itu Hongki
tidak muncul. Untungnya Hongki datang tepat waktu dan
menahan tangan Tiffany. Dan mata YoonAh terpejam saat itu
seperti menunggu tamparan itu mengenai pipinya.
“Apa yang akan kau lakukan?” bentak Hongki.
YoonAh membuka matanya dan mendapati Tiffany yang
sedang dimarahi Hongki.
“Kenapa? Ini bukan urusanmu! Kau tidak perlu ikut
campur!!” jerit Tiffany dengan kesal.
“Kau bilang aku tidak perlu ikut campur? Kau ini bagaimana,
jika ada paparazzi yang merekam kejadian tadi tamatlah
riwayatmu. Kau sedang naik daun jagalah sikapmu pada
orang lain.” Jelas Lee hongki memberi nasehat pada Tiffany
yang Nampak tidak peduli dengan apa yang diucapkannya.
“Kenapa kau membelanya? Hah.. gadis tengik ini, benarbenar
perampas!!!” ucap Tiffany ketus lalu berjalan dengan angkuh
meninggalkan Hongki dan YoonAh.
Hongki menggeleng-gelengkan kepalanya melihat artis
asuhannya bersikap sangat arogan. Tapi setelah itu ia segera
beralih ke YoonAh dan memastikan keadaannya.
“Kau tidak apa-apa?” Tanya Hongki Nampak khawatir.
“Emm..tidak, hongki oppa, Gomawo!” ucap YoonAh dengan
tulus. Ia merasa sikap Hongki tadi telah menolongnya.
“hemm.. pakaianmu basah. Apa kau membawa baju ganti?”
“Heemm..tidak, tapi ini tidak masalah kok. Kau tidak perlu
mengkhawatirkanku.” Ucap YoonAh lalu tersenyum.
“Begitukah. Hemm, memangnya kau ada masalah apa
dengan Tiffany?”
“Aku? Aku juga tidak tau. Dari awal ia memang tidak
menyukai kehadiranku sepertinya.”
“benarkah? Hah..dia memang seperti itu.” Ucap Hongki.
“Heem,, oppa, baiklah aku harus segera pergi. Siwon sudah
menunggu sejak tadi.”
“Oh.. iya silakan.”
YoonAh pun berjalan meninggalkan Hongki, langkahnya ia
percepat ia tidak mau sampai di semprot juga oleh siwon
kerena terlalu lama. Hongki memandangi punggung YoonAh
yang semakin menjauh meninggalkannya. Dan Setelah
YoonAh tidak Nampak dipenglihatannya ia segera pergi juga
menyusul Tiffany.

YoonAh membuka pintu kemudi ternyata sudah ada siwon


yang duduk disitu dan memejamkan matanya. Ia menyentuh
bahu Siwon membangunkan Siwon. Siwon membuka
matanya dan melihat YoonAh berdiri didepan pintu mobil.
“Kenapa lama sekali?” Tanya Siwon sambil mengucek
matanya.
“Ada sedikit masalah. Kau pindahlah biar aku yang
mengemudi.”
“Ah.. tidak aku saja yang mengemudi!” ucap Siwon, lalu tidak
sengaja matanya memandang kaos mutih YoonAh dan jaket
pink yang dikenakan YoonAh basah dan ada noda berwarna
biru.
“pakaianmu kenapa basah?”
“Oh.. ini, tadi tidak sengaja Tiffany menumpahkan ini
dipakaianku karena aku berjalan tidak hati-hati.” Jawab
YoonAh berbohong.
“Benarkah? Sebanyak itu yang tertumpah bahkan wajah dan
rambutmu terkena?”
“Ah.. itu.. heemm ya, dia sangat kaget jadi botolnya
melompat kewajahku lalu jatuh ke pakaianku. Sudahlah ini
bukan apa-apa.” YoonAh Nampak tidak tertarik untuk
membahasnya dan memberi tahu kejadian yang sebenarnya.
“Ganti pakaianmu dulu!”
“Aku tidak membawanya!”
“Pakailah kaosku dulu kalau begitu di kabin belakang! Cepat
kita masih harus makan malam dan ke Supermarketkan?”
bentak siwon yang melihat YoonAh masih berdiri
disampingnya.
Tanpa membantah, YoonAh segera menjalankan perintah
siwon untuk berganti pakaian di belakang mobil, tetapnya
didalam kabin mobil van tersebut di temapat penyimpanan
perlengkapan shooting Siwon.
YoonAh membuka pintu depan disebelah pengemudi.
Mukanya cemberut dan duduk disebelah siwon.
“Ada apa?” Tanya Siwon.
“Ada apa? Kenapa kaosmu seperti daster semua?”” protes
YoonAh.
Siwon memandangi tubuh YoonAh yang kurus terbalut kaos
Bola MU warna merah. Kaos itu Nampak menyelimuti
tubuhnya yang kecil. Dan itu sukses membuat YoonAh sangat
lucu. Dan Siwonpun mentertawainya.
“Hahaha..memangnya aku tidak menyimpan kaos lain?”
“Tidak ada! Hanya ini dan yang lain lebih besar!” kutus
YoonAh.
“Hahaha..kau terlihat seperti orang-orangan sawah!!”
YoonAh terdiam dan menatap siwon dengan kesal. Begitu
siwon mengetahui yoona kesal kerena ditertawainya diapun
diam dan hanya Manahan tawa. Lalu menyalakan mesin
mobilnya dan menjalankan mobilnya.
“Apa kita tetap akan makan dan kesupermarket?” Tanya
YoonAh.
“Tentu, apa ada masalah?”
“Sangat masalah!!!!” teriak YoonAh, yang kesal dengan
kebodohan siwon yang jelas-jelas YoonAh tidak mungkin
makan malam dengannya memakai pakaian seperti ini.
“Hahahah!!!” Tawa Siwon kembali pecah mengisi keheningan
didalam mobil. Dan YoonAh hanya menutup telinganya
dengan kedua telapak tangannya.

~***~

Akhirnya Siwon mengajak YoonAh ke Mall didekat Lokasi


shooting tadi dan membelikan pakaian untuk YoonAh. Siwon
memilihkan pakaian dress lengan pajang berwarna merah
marun selutut dan shall, karena sekarang sudah masuk musim
dingin. Dan YoonAh juga sudah membersihkan wajahnya
yang lengket kerena coke di toilet. Dan sekarang penampilan
YoonAh sudah normal kembali.
“Tidak terlalu buruk!” komentar Siwon, begitu ia keluar dari
toko pakaian.
“Gomawo.. nanti gantinya kau potong saja gaji pertamaku.”
Ucap YoonAh.
“Hemm..itu masalah gampang.” Jawab siwon. Padahal ia
tentu tidak akan memotong gaji yoona karena pakaian itu. Ia
memang sengaja membelikannya untuk YoonAh.
Mereka berdua masuk kedalam sebuah restoran kelas
menengah keatas yang berada didalam mall itu. Mereka
langsung disambut hangat oleh pelayan restoran. Apalagi
mereka sangat mengenali Siwon sebagai hallyu idol. Maka
mereka memberika siwon pelayanan yang sedikit berbeda.
Tapi ketika pelayan mengarahkan tempat duduk untuk
YoonWon. Tiba-tiba ada seseorang yang memanggil Yoonah
dari meja makan di pojok ruangan.
“YoonAh…!!!YoonAh-ahh~~!!”
YoonAh memutar kepala mencari Sumber Suara yang sangat
ia kenali. Dan begitu matanya menangkap Hyoyeon dan
Eunhyuk yang duduk di meja pojok lalu melambaikan tangan
mereka ke YoonAh. YoonAh langsung tersenyum dan
menarik lengan Siwon.
“Ayoo.. kita gabung dengan mereka saja!” ucap YoonAh.
“Kalian ada disini juga?” Tanya YoonAh pada HyoHyuk.
Lalu ia segera duduk disamping Hyoyeon.dan Siwon masih
berdiri dengan sikap risih.
“Heii..Siwon ssi duduklah!” ajak Eunhyuk dengan sikap
Ramah.
Tapi Siwon hanya meliriknya dan tidak juga duduk.
“Wah.. nampaknya Siwon ssi tidak Suka, bertemu kami disini
ya? YoonAh kau pindah duduk saja!” ucap Hyoyeon yang
merasa tidak enak hati melihat sikap Siwon yang dingin. Ia
takut nanti YoonAh yang menjadi pelampiasnya lagi.
“Duduklah.. makan bersama bukankah lebih asyik?” YoonAh
menarik lengan siwon dan menyuruh siwon duduk
disebelahnya.
“Ayolah.. kau bilang tadi kau sangat lapar. Maka cepat duduk
dan pesan makanannya. Sepasang kekasih ini sahabatku!”
ucap YoonAh.
Siwon dengan pesaraan mau tidak mau akhirnya duduk juga
mengikuti apa kata YoonAh. YoonAh tersenyum pada Siwon
dan Siwon malah membalasnya dengan cibiran.
Sambil menunggu pesanan mereka dating suasana jadi
Nampak canggung karena Siwon yang masih dingin dan
belum mencair dalam suasana dimeja makan.
“ternyata aslinya Siwon ssi sangat tampan ya?” ucap Hyoyeon
basa-basi.
“Heh.. tapi tetap tampanan aku kan?” canda Eunhyuk pada
Hyoyeon.
“Jelas kau adalah yang terbaik.heheh”
YoonAh hanya tersenyum mendengar Goyonan pasangan
HyoHyuk.
Siwon masih terdiam.
Tak lama makanan datang dan mereka mulai untuk makan.
YoonAh mengambil steak milik siwon dan
memotongpotongkan daging sapi itu untuk siwon. Dan
Siwon malah mengambil pasta YoonAh dan mencampurkan
bumbu pada pasta itu.
“Cobalah.. pasti kau suka rasanya!” ucap Siwon menyuruh
YoonAh mencobanya.
Dan YoonAh juga memberikan daging yang sudah ia potong-
potong pada siwon. Lalu dengan kompak mereka mulai
makan dan siwon memberika sedikit danging steaknya ke
piring pasta YoonAh. Dan YoonAh memakannya dan
menikmati makanan tersebut.
HyoHyuk Nampak aneh melihat tingakah mereka berdua.
Lalu Eunhyuk mendekatkan tubuhnya ke Hyoyeon dan
membisikan sesuatu. “Hei.. kau bilang mereka itu selalu
bertengkar. Tapi dilihat seperti ini kenapa mereka jadi lebih
baik dari pada yang berpacaran??”
Hyoyeon balas berbisik.” Iya.. aku juga tidak tau,
janganjangan mereka memang sudah berubah.”
YoonAh menghentikan makannya dan memandang
Hyohyuk.”Kalian tidak memakannya?”
“Oh,, iya kami akan makan..” jawab Hyoyeon kaku.
Ditengah-tengah acara makan Eunhyuk tiba-tiba membuka
pembicaraan. “Jika aku perhatikan kalian Nampak mirip satu
sama lain. Kata jaman kuno, jika dua orang yang berbeda
lawan jenis mempunyai kemiripan maka mereka akan jodoh
dimasa depan!”
“Uhukk..Uhukk..uhukk..”
Siwon yang sedang meminum jus apelnya sampai tersendak
dan membuatnya terbatuk-batuk menanggapi ucapan
Eunhyuk tadi.
“Ah.. Mianhae.. minahae!!” ucap Eunhyuk mencoba
memberikan tisu pada Siwon. Untuk membersihkan percikan
Jus apel tersebut.
YoonAh meraih tisu tersebut dan membantu siwon
mengandalikan rasa tersendaknya. “Aduh.. kenapa bisa
seperti ini?” lalu YoonAh memberikan Siwon air putih dan
setelah itu rasa tersendak Siwon berakhir dan menyebabkan
wajah siwon jadi memerah.
Siwon segera berdiri dari temapat duduknya dengan perasaan
marah “Ayoo makan kita sudah selasai. Kita pergi !” ucap
Siwon ditujukan untuk YoonAh. Belum YoonAh sempat
menjawab Siwon sudah meninggalkan Uang diatas meja dan
berjalan keluar restoran tersebut.
Yoonah Menatap bingung ke Hyohyuk.”Hah?bagaimana
ini?”. Lalu buru-buru ia juga keluar restoran mencari Siwon.
“Oppa!! Kau bodoh sekali! kau membuat Siwon marah!!!”
omel Hyoyeon begiu YoonAh dan Siwon telah pergi.
“Aku tidak tahu jika perkataanku membuatnya tersendak
seperti tadi.”
“Ah,, pasti YoonAh akan dimarahi olehnya, kau lihat wajah
memelas YoonAh tadi?”
“Heii. Tapi aku menangkap Sesuatu dari kejadian tadi. “
“Apa yag kau tangkap memangnya?”
“Siwon sepertinya menyukai YoonAh!”
“MWO??” Hyoyeon tampak terkejut dengan kesimpulan
Eunhyuk.
“Saat aku membicarakan kemiripan mereka tadi, Siwon diam-
diam menyimaknya sembari minum dan saat ku bilang
mereka jodoh. Dia langsung kaget dan tersendak. Tapi ia tidak
marah marah wajahnya memerah! Iya aku yakin dia
menyukai YoonAh.”
Hyoyeon terdiam mendengar diagnosa Kekasihnya yang
cukup membuatnya jadi berpikiran hal yang sama dengan
eunhyuk. “Kau benar!! Kau lihat cara mereka memulai
makan?!” ucap Hyoyeon dengan gembira. “Benar Siwon
menyukai YoonAh!!ahhahha..!!!” lalu sepasang kekasih itu
tertawa dan mengundang perhatian pengunjung lainnya. Dan
dengan segera mereka terdiam dan tak bicara apapunlagi.

~***~

Mereka sudah sampai di basement apertement YoonAh.


Ternyata usai mereka makan lalu belanja di super market
mereka segera pulang dan diperjalanan YoonAh tertidur
karena kelelahan. Tanpa sepengetahuan YoonAh ternyata
siwon mengantarkannya ke arpertement yang dulu pernah
YoonAh bilang ke Siwon bahwa ia tinggal di apertement
pinggir kota seoul bersama adiknya. Tapi itu bohong dan
siwon menganggapnya sungguhan.
Siwon membukakan safebelth YoonAh dan menatap
lekatlekat wajah YoonAh yang tertidur pulas di mobil. Siwon
mulai merasakan perasaan aneh lagi didalam hatinya,
jantungnya mulai berdegup kencang. Ia mendekatkan
bibirnya ke pipi YoonAh dan mengecupnya.
“Astaga!” Siwon menjauhkan wajahnya dan menutupnya
dengan telapak tangannya, berusaha mengendalikan debaran-
debaran dalam dirinya.
YoonAh mengulet dan perlahan membuka matanya. “Oh,
kita sudah sampai ya?” Tanya YoonAh pada Siwon yang
Nampak gugup.
“Iya.” Jawab Siwon singkat.
YoonAh membuka pintu mobil dan Nampak terkejut melihat
tempat basement yang Nampak asing baginya. “Kita
dimana?” Tanya YoonAh bingung. “LOh ini kan basement
apertementmu!”
YoonAh terdiam lalu ia menepuk keningnya dan kini ia sudah
tahu dimana ia berada sekarang.
“Oh..iya kau benar, aku sedikit mengigau sepertinya. Ya
sudah ya aku masuk dulu..” YoonAh keluar dari dalam mobil
siwon dan berjalan menuju pintu masuk untuk para memilik
rumah di apertement tersebut. Tapi ia tak sungguh masuk ia
hanya bersembunyi dibalik dinding menungju mobil siwon
pergi dari tempat ini.
Siwon memandang di depannya dan sudah tak terlihat
YoonAh dengan segera ia menjalankan lagi mobilnya kelua
dari basement.
“Huft Syukurlah!!” ucap YoonAh dengan tenang. Dia pun
juga segerah keluar adari basement apertement tersebut
menuju jalan pulang rumahnya yang hanya beda tiga blok dari
Apertement ini.

“Cepat kau bangun!! Kau ini bodoh atau tuli!!” teriak seorang
Ajjuma pada Soo jung yang Nampak mabuk sedang duduk di
depan rumah kontrakannya yang kecil.
“Mana kakak mu itu? Apa dia tidak tahu setiap malam
adiknya pulang diantar lelaki dalam keadaan mabuk?” teriak
ajjuma yang lainnya itu lagi.
Soo Jung nampaknya dalam pengaruh alcohol yang banyak
sehingga ia hanya tertawa saja dan tak peduli empat bibi itu
sedang memakinya.
“Ya!! Apa kau dan kakakmu sama berkerja sebagai wanita
penghibur juga?” ajjuma itu menarik-narik rambut Soo jung
dengan perasaan kesal kerena soo jung hanya tertawa tidak
jelas.
YoonAh dengan rasa lelah menuju rumahnya melewati anak
tangga untuk sampai kerumahnya dan betapa terkejut dirinya
melihat adiknya dikerumuni empat orang ajjuma yang
berteriak teriak dan bahkan menarik rambut adiknya.
“Ajjuma..tolong hentikan! Jangan sakiti adikku!” yoona
segera berlari dan meneroboss masuk memeluk Soo jung
untuk melindunginya.
“Awas kau!! Jangan peluk aku! Aku benci kau!! Pergi kau!!”
soo jung terus berteriak-teriak sambil menjambak rambut
YoonAh yang melindunginya dari pukulan para ajjuma.
“Kalian pergilah dari rumahku!” ucap Si pemilik rumah yang
disewakan pada YoonAh.
Ke empat ajjuma itu sudah tidak bertindak amarkis pada Soo
jung, tapi YoonAh masih memeluk Soo Jung yang tetap
merontak –rontak dipelukan YoonAh.
“Kenapa? Aku selalu membayar sewa tepat waktu kan?”
Tanya YoonAh tidak mengerti.
“Iya memang tapi , tolonglah tinggalakn rumah ini sekarang
juga sebelum tetangga yang lain mengusirmu dengan paksa.”
Ucap bibi itu lagi.
“Memangnya apa salah kami? Kami tinggal disini juga sudah
hampir dua tahun kan? Kukiran kalian sudah seperti
keluargaku.”
“Kami tidak Sudih bertetangga apalagi berkeluarga dengan
wanita penghibur!!!” ucap Bibi satunya lagi sambil memukul
bahu Soo jung.
YoonAh terdiam. Dia sungguh tidak mengerti maksud
perkataan bibi-bibi ini.
“Kau lihat ini!!!” seorang bibi melemparkan sebuah majalah
ke wajah YoonAh. YoonAh melepas pelukannya pada Soo
Jung.
Betapa terkejutnya ia mendapati wajah Soo Jung ada di
halaman majalah lelaki dewasa dengan pose yang sangat
sexual. Air mata YoonAh akhirnya jatuh juga. Ia memandang
tidak percaya kearah adiknya.
“Apa ini? Apa ini kau? Benar ini kau!!! Jawab Aku Soo
Jungah!!!” YoonAh kita juga berteriak-teriak sambil
menunjukan gambar Soo jung dalam majalah itu.
“Iya!! Itu aku!! Kenapa? Kau tak suka?!!!” soo jung balik
berteriak pada YoonAh.
YoonAh menjatuhkan majalah lelaki dewasa itu dan
menangis tersendu-sendu mendapati kenyataan bahwa selama
ini adiknya berkerja sebagai poto model majalah lelaki
dewasa, dan ia sama sekali tidak mencurigai apalagi
mengetahuinya.
“Aku taku uang sewa yang kau berikan padaku adalah uang
haram!! Jadi pergilah!!: ucap bibi pemilik rumah pada
YoonAh.
“Kami juga takut Soo Jung akan menggoda anak lelaki dan
suami kami!” ucap bibi yang lainnya.
YoonAh hanya menangis sejadi-jadinya hatinya sangat sakit
diperlakukan seperti ini. Soo Jung hanya memandang kosong
kearah YoonAh yang menangis sambil menekuk lututnya.
“Kau memang adik yang tidak tahu diri!!! Kakakmu berkerja
sebagai kuli serabutan.. tapi kau malah berkerja seperti itu!
Kau kan masih tujuh belas tahun!!!”omel bibi yang lain dan
menendang Soo Jung dengan hina.
“Ayoo kita bereskan pakaiannya.” Ajak bibi pemilik rumah
kepada ketiga temannya. Mereka lalu masuk kedalam rumah
dan mengemasi semua pakaian soo jung dan YoonAh
kedalam koper serta barang-barang milik mereka berdua
kecuali memang barang-barang yang besar.
Setelah mereka selesai mereka melemparkan tas tangan dan
satu koper ke arah YoonAh dan Soo Jung. “Pergilah dari sini
cari tempat yang jauh. Atau cari tempat yang bebas yang
cocok untuk perkerjaan hina kalian sebagai wanita
penghibur.”
YoonAh bangun dari keterpurukaanya menangisi nasibnya
dan adiknya. Ia menarik lengan Soo Jung agar berdiri juga.
“Ayoo kita pergi!”
YoonAh melampirkan tasnya dibahu lalu tangan kirinya
menyeret koper dan tangan kanannya menuntun lengan Soo
jung.
“Lepaskan tanganku!” ketus Soo Jung.
“Ayo kita cari tempat untuk tinggal sementara ini. Kau pasti
lelah, kau perlu istirahat dan tidur!” ucap YoonAh dan masih
terus berjalan menuntun Soo Jung tanpa peduli teriakan soo
jung yang meminta tangannya dilepaskan.
Soo Jung menarik lengannya sendiri dan mendorong tubuh
YoonAh sampai terjatuh dijalan.
“Aku lelah tinggal bersama kau! Jangan cari aku!! Hiduplah
sesukamu! Dan kau tak perlu berkerja keras hanya untukku!
Aku sudah punya jalan sendiri!!” teriak soo jung sambil
menatap tajam YoonAh yang terduduk dijalan dengan mata
berkaca-kaca. Lalu ia berlari meniggalkan YoonAh. Dan saat
ada taksi yang melintas ia segera memberhentikannya dan
hilang pergi bersama taksi tersebut.
“Soo Jung-ah!!! Soo Jung-ah!!!”” teriak YoonAh sambil
menangis tersendu-sendu di jalan. Ia menarik kopernya dan
tasnya lalu berlari berusaha mengerjar taksi Soo jung yang
sudah sangat jauh meninggalkannya.
“Son Jung-Ah…Jeongmal Mianhae!!” ucap YoonAh dengan
suara seraknya.
Ia berhenti di halte bus dan begitu ada bus lewat ia segera
masuk dan pergi bersama bus itu. Ia terus saja menangis tanpa
henti saat didalam bus, ia tidak mempedulikan lagi
penumpang lainnya memperhatikannya yang terlihat sangat
rapuh dan kacau.

~***~
Siwon memutar kembali mobilnya karah apertement dimana
tadi ia menurunkan YoonAh. Karena ia baru menyadari
ponsel YoonAh tertinggal didalam mobilnya. Ia berniat ingin
mengembalikannya pada YoonAh. Karena pasti ponsel itu
sangat penting dan pasti yoonAh sedang kebingunngan
mencarinya.
Siwon melangkahkan kakinya menuju hall depan apertement
tersebut dan menanyakan pada Reseptionist di lantai berapa
YoonAh tinggal di apertement tersebut.
“Maaf, tuan di data pemilik Rumah di apertement ini tidak
ada yang bernama ‘Kim Yoon Ah’ “
“Kau yakin? Aku baru saja mengantarnya disini?”
“Benar tuan, aku sudah mengeceknya tiga kali. Dan tidak ada,
kim Yoon Ah berusia 25 tahun. Hemm.. tapi akhir-akhir ini
kami mendapat banyak kasus seseorang mengaku-ngaku
mempunyai rumah di apertement ini.” Ucap Reseptionist
tersebut,
Siwon terdiam. Dia yakin receptionist ini tidak berbohong.
Karena yoonah bukanlah orang penting yang perlu
identitasnya dirahasiakan. Tapi lalu apakah benar YoonAh
yang berbohong padanya.
“Oke terimakasih atas bantuannya.”
Siwon dengan perasaan bingung keluar meninggalkan
apertement tersebut.
“Dia berbohong, lalu dimana ia tinggal sebenarnya?”
Siwon belum menjalankan mobilnya. Dia malah memeriksa
ponsel YoonAh dan membuka bagian media photo-photo
milik YoonAh.
Siwon mendapati banyak foto narsis YoonAh dan seseorang
anak remaja yang mirip dengannya. Lalu foto YoonAh dan
seorang bibi yang sangat mirip juga dengannya dan sebuah
foto keluarga yang tertulis dibawahnya ‘Apakah kebahagian
ini akan kembali?”
Siwon menyerngitkan keningnya tidak mengerti apa maksud
YoonAh mengedit foto itu dengan kata-kata aneh? Lalu siwon
mebuka lagi. Dan mendapati YoonAh yang berfoto bersama
para pelayan restoran dan memakai seragam pelayan, lalu foto
ia sedang mengangkat peti ikan, foto ia bersama teman-
temannya saat berkerja di pom bensin.
“Apakah selama ini ia juga melakukan perkerjaan seperti ini?”
Tanya siwon heran melihat foto-foto di handphone YoonAh.
Lalu siwon mengeluarkan media photo tersebut dan beralih
membuaka dua pesan masuk yang belum sempat di baca oleh
YoonAh. Dan siwon malah membacanya.
From : Hyoyeon friend
YoonAh maafkan kami, tadi makan malam mu dengan siwon
jadi kacau. Heii YoonAh, kau tau menurutku dan eunhyuk
,Siwon itu menyukaimu!!!haha.. pasti kau terkejut membaca
ini kan?
Siwon mamanyunkan mulutnya dan buru-buru mendelete
pesan dari Hyoyeon tersebut. Jangan sampai YoonAh
mengetahuinya.
Lalu ia membuka pesan lain yang belum dibaca.
From : Ceo Gong
Kau sedang dimana? Aku kerumah kontrakanmu tapi tidak
ada orang, dan aku dimarahi oleh seorang bibi, mereka
mengataiku hidung belang yang mencari Soo Jung adik mu.
Apa maksudnya? Jika kau membacanya segera balas.

Siwon makin tidak mengerti setelah dia membaca sms dari


Gong Yoo. Ternyata benar YoonAh membohonginya ,
sedangkan pada Ceo gong ia bersikap jujur. Dan kini siwon
tau yoonah memang tidak tinggal di apertement tadi, tapi ia
tinggal di rumah kontrakan yang entah dimana letaknya.
Siwon juga mendelete pesan dari Gong Yoo. Lalu ia
menyimpan ponsel YoonAh pada saku celananya dan pergi
menjalankan mobilnya. Sepertinya siwon mulai tertarik
mencari tahu kehidupan yoona. Dan kenapa ia harus
berbohong segala padanya.aneh sekali.
Chapter 5
Electric Shock
(Chapter 5)

***
YoonAh menyeka sisa air matanya. Ia yakin keadaan
mukanya kini sangat kacau jika ia menatap dirinya pada
cermin. Ia mensandarkan kepalanya di kursi bus yang ia
tumpangi. Untungnya bus ini cukup sepi sehingga ia sempat
tidak peduli telah menangis hebat tadi. Dia benar-benar tidak
habis pikir dengan apa yang ia alami tadi. Sehingga di tidak
tahu kini harus pergi kemana karena tidak mungkin dalam
waktu semalam ia mendapatkan rumah kontrakan yang
cocok. Dan dia masih memikirkan keadaan Soo jung sang
adik yang melarikan diri entah kemana, yang tersisa ada
kekacauan dan luka yang ia tores dihari YoonAh.
“Hyo yeon!!” pekik YoonAh begitu mengingat kemungkinan
ia bisa saja menginap di rumah Hyoyeon sahabat terbaiknya
itu untuk beberapa hari ini sampai ia menemukan rumah baru
dengan harga sewa ekonomis tentunya.
“Aku harus menelponnya!aku tidak mungkin tiba-tiba datang
dalam keadaan kacau seperti ini kan? Dan sekarang sudah
pukul satu pagi.”
YoonAh merogoh saku mantelnya dan mencari benda kecil
serba guna kesayanggan. Yaitu ponselnya. Tapi nihil. Di
kedua sisinya tidak terdapat ponsel yang ia cari. Kini ia
mengutuki dirinya sendiri yang sudah malang juga dengan
bodohnya melupakan sebenarnya dimana ponselnya itu
berada, jatuh atau dicuri orang? Entahlah ia benar-benar tidak
menyadari hal itu.
“Ije eojjeojyo? Aku harus kemana sekarang?” keluh YoonAh
dan bibirnya mulai berkerut.
Tiba-tiba muncul wajah siwon dalam pikirannya. “Tidak! Aku
tidak akan tinggal di Apertementnya itu. Apalagi ia baru saja
mengantarku ke apartement bohonganku.”
“Eotteohgehaeya?”
YoonAh mengalihkan pandangannya ke jendela bus yang
berembun karena cuaca yang dingin. Mungkin cuaca disini
sudah memasuki -6⁰C. bahkan dibus yang dipakaikan
penghangat ini masih terasa dingin. YoonAh menatap satu
persatu penumpang yang turun di pemberhentian terakhir bus
ini. Ia mau tidak mau akhirnya ikut turun di terminal kota dan
tidak tau tujuannya setelah ini apa dan kemana?.
YoonAh kerepotan menarik kopernya di jalan beraspal dan
ditangan yang lainnya lagi menenteng tas kecil. Ia
memandang sekitarnya dan pikirannya berhenti pada papan
petunjuk dahadapannya. Ia tersenyum legah dan segera
mempercepat jalannya menuju tempat yang mungkin bisa ia
singgahi sampai besok siang.
Terlihat YoonAh yang sedang merayu bibi pemilik
Jimbilbang atau tempat pemandian air hangat dan Spa.
“Imo-ya.. aku hanya semalam saja kok disini, jadi aku boleh
membawa masuk semua barangku ini kan?” Tanya YoonAh
pada bibi yang jaga dibagian pembayaran dan pemberian
paket khusus selama berada disini.
“Kau ini memangnya kabur dari rumah hah, singga
bawaanmu sebanyak ini?” Tanya bibi itu sambil memandang
heran ke koper dan tas tenteng milik YoonAh.
“lebih tepatnya aku diusir imo..” sahut YoonAh dengan wajah
memelas.
“Eommeo..Jeongmal? ah, baiklah letakan itu didalam sini
agar aman.” Tawar bibi itu akhirnya.
YoonAh tersenyum senang dan segera menyerahkan tas
kopernya pada bibi itu untuk disimpan di loker besar yang
aman.
“Ini !” bibi itu juga menyerahkan paket khusus untuk yoonAh
yaitu pakaian spa berwarna pink dan dua handuk kecil serta
kunci loker untuk meletakan sepatu dan pakaiannya ,lalu
menggantinya dengan sandal khusus yang telah disediakan.
“Jeongmal Gomawo imo-ya!!” ucap YoonAh sambil
membukukan tubuh 90⁰ bibi itu hanya membalasnya dengan
anggukan kecil.
YoonAh segera membawa semua itu dan bersiap untuk
menceburkan diri keair hangat yang beraroma terahpi.
Semoga saja penatnya bisa sedikit hilang dan pikirannya dapat
jernih kembali. Dan yang terpenting ia ingin benarbenar
terbangun dari mimpi buruknya ini!

~***~

“Eommeo!!” pekik Siwon terkejut mendapati YoonAh yang


tertidur disofa depan TV miliknya begitu ia baru saja keluar
dari kamar tidurnya.
“Kyaa!!YoonBabo!” Siwon menendang nendang pelan kaki
YoonAh. Gadis itu segera menggerakan tubuhnya dan
membuka matanya perlahan.
“Apa aku ketiduran?” Tanya YoonA bingung. “Sudah jam
berapa ini?”
“Kau ini tidur sambil berjalan ya? Sejak kapan kau tidur
disini?” Siwon malah balik bertanya pada YoonAh.
YoonAh terdiam sesaat dan dia memetikan ibu jari dan jari
tengahnya sehingga menimbulakn bunyi. “Aku ingat! Tadi
aku datang kesini jam tujuh! Aku tidak melihat agenda hari ini
sebelum kesini. Dan sesampainya disini kau malah punya
agenda jam satu siang nanti. Terpaksa, aku nunggu disofa dan
tidak bermaksud membangunkanmu. Dan akupun mungkin
tertidur.” Jelas YoonAh panjang lebar.
Siwon hanya memperhatikan wajah YoonAh Nampak ada
yang aneh dengan YoonAh pagi ini. Matanya terlihat
Nampak membengkak. Apa ia habis menangis. Lalu karena
apa?. Pikir siwon dalam hatinya. Tapi melihat YoonAh seperti
ini, ia jadi ingat kejadian semalam. Soal Apertement yoonah
itu. Tapi ia mengurungkan niatnya untuk bertanya soal itu
sekarang.
“Ini sudah jam sepuluh! Kau tidak membuatkanku makanan
apapun?” Tanya siwon dengan nada sinisnya.
“Kau ingin makan apa?” ucap YoonAh.
Dan lagi. Suara YoonAh terdengar aneh hari ini. Ia seperti
orang yang sedang radang tenggorokan. Apa ia sedang sakit?
Tebak siwon lagi dengan apa yang lihat hari ini pada diri
YoonAh.
“Buatkan aku Bimbab!” seru Siwon.
“Baiklah!” YoonAh berjalan dengan lesuh menuju dapur
siwon tanpa membalas ucapan mengeluhkan terhadap Siwon
kali ini.
YoonAh baru saja mengambil nasi di rice cooker. Tapi ia
memberhentikannya begitu mendengar nada Tone ponsel
yang sangat akrab di telinganya yaitu reff lagu Noel – I miss
U. itu tone ponselnya. YoonAh langsung mencari sumber
suara itu. Siwon yang baru menyadari ada suara tersebut
segera beranjak ke kamarnya dan YoonAh mengikutinya.
Siwon meraih ponsel YoonAh yang ia letakan diatas meja
komputernya.
“Itukan ponselku!” pekik YoonAh terkejut.
“Memang!” sahut Siwon santai.
YoonAh mendekat kesiwon sambil memicingkan matanya.
“Kenapa bisa ada di kau?” selidik YoonAh.
“Ketinggalan semalam di jok mobilku.”
“Benarkah? Kembalikan!” YoonAh mencoba merebut
ponselnya yang masih berbunyi tone yang sama sejak tadi dan
mendadak tone lagu Noel itu berakhir. YoonAh mencoba
mengambilnya tapi siwon mengumpatkannya di belakang
badannya. Dan sukses membuat wajah YoonAh menubruk
dada siwon yang kekar yang hanya terbalut kaos putih polos.
Bodohnya ia yang memulai permainan konyol ini. Malah
justru hatinya kini bergejolak kembali. Hatinya seperti
tersengat setruman listrik. Entah kenapa sentuhan-sentuhan
dan tatapan dari YoonAh memberikan banyak sensansi
tersendiri terhadapnya.
YoonAh masih mencoba merebut ponselnya dan sampai
menarik narik lengan besar Siwon yang menyembunyikan
ponselnya. “Kembalikan Otak burung!”
Siwonpun akhirnya menyerah dan mengembalikan ponsel
YoonAh dengan cengirannya yang gugup. “Nih! Lagi pula
ada apa sih di ponsel itu? Aku tidak berniat ingin tahu!”
Bohong! Siwon berbohong lagi-lagi. Nyatanya semalam ia
mengutak-atik hampir semua folder yang ada didalam ponsel
YoonAh. Dan ia malah bilang tidak ingin tahu. Keterlaluan.
Jika YoonAh tahu pasti ia sudah habis diterkam YoonAh .
YoonAh menatap layar ponsel bermerek Samsung itu. Layar
itu gelap. YoonAh menyentuh-nyentuh layar LEDnya dan
tidak berubah masih gelap. Ia menekan tobol tengah ponsel
itu dan masih. Sama. YoonAh mengerang kesal. “ponselku
Lowbat!!!” teriak YoonAh kesal.
“Lalu?” Tanya siwon dengan polosnya.
“Isshh..Aku harus menelpon seseorang pagi ini! Tapi karena
ponselnya mati aku tidak dapat menelponnya. Ini semua
karena mu!” jawab YoonAh dengan berambisi seperti ingin
menjitak kepalaburung siwon itu!
“Kenapa jadi aku yang disalahkan? Sini biar aku charger!
Merek ponsel kita sama jadi kau tak perlu sepanik itu babo!”
ucap Siwon sambil menyentil dahi YoonAh.
“Auww!!” jerit YoonAh kesakitan. “Ya!! Kenapa kau
menyeltil keningku?”
“Kerana keningmu itu seperti lahan Golf!sehingga aku
bernapsu untuk menyentilnya!” jawab Siwon asal.
YoonAh mencibir kesal. Lalu mencoba meredap emosinya.
Dia tidak boleh terbawa suasana. Ia tidak terpancing oleh
siwon yang memang menyebalkan dan selalu membuat
modnya kian memburuk.
“ini tolong isi baterainya!” YoonAh menyerahkan Ponselnya
pada Siwon. “Aku ingin melanjutkan membuat bimbab lagi.”
Siwon meraih ponsel YoonAh. Dan YoonAh segera berjalan
keluar kamar Siwon. Siwon tersenyum pernuh arti begitu
YoonAh keluar dari kamarnya. Setidaknya ia benar-benar
tidak curiga padanya yang telah melihat-lihat isi pada ponsel
YoonAh.
Dan sedikit demi sedikit Siwon jadi tahu seperti apa YoonAh
selama sepuluh tahun tidak betemu, seperti apa adik YoonAh
itu. Yang ternyata sangat mirip dengannya. Lalu ia jadi tahu
bahwa yoonAh dan wanita bernama Hyoyeon yang kemarin
di restorant itu benar-benar telah berteman lama dan cukup
baik dari Selca mereka berdua yang menjamur didalam folder
photo.dan YoonAh ternyata hobi memfoto pakaian di mall
atau di pasar secara diamdiam,entah untuk apa itu,siwon
tidak tahu. Lalu Siwon juga sudah tahu dimana saja YoonAh
telah berkeja selama ini. Dan itu semua diluar dugaan Siwon,
kenapa YoonAh bisa berkeja ditempat-tempat seperti itu?.
Dan bagi Siwon YoonAh masih menyimpan yang lainnya
yang tidak ia temukan diponsel itu. Tapi siwon cukup heran
dengan yoona. Note yoona di ponsel itu sangat puitis dan
menyayat hati. Berbeda dengan pribadinya saat berhadapan
dengan siwon. Tapi itulah yang makin membuat Siwon
penasaran dengan YoonAh selain dari Hatinya yang memang
suka bertindak berlebihan jika sedang berhadapan dengan
YoonAh.

~***~

YoonAh dan Siwon berjalan beriringan menuju gedung


stasion TV SBS, hari ini Siwon akan melakukan rekaman
untuk ditayangkan minggu depan bersama Member SKY dan
Tiffany juga para guest lainnya yang di undang dalam
rekaman kali ini.
“YoonAh-ssi!!YoonAh ssi!!”
YooonAh langsung menolehkan kepalanya kesumber suara
yang ada dibelakangnya. YoonAh mengangkat sebelah
alisnya melihat Kyuhyun yang berlari-lari kecil sambil
melambaikan tangan dan membuat senyuman ceria di cuaca
siang yang dingin. Siwon bergidik geli melihat tingkah
Rekannya yang kelewat ceria seperti sekarang karena hanya
melihat YoonAh?.
Di belakang Kyuhyun , ada Yesung,Hara dan Junsu yang
berjalan santai dan memberikan lambaian tangan juga pada
YoonAh dan Siwon.
“Annyeong YoonAh ssi?!” Ucap Kyuhyun begitu ia berdiri
dihadapan YoonAh.
Siwon memicingkan matanya menatap tajam Kyuhyun yang
berubah pecicilan setiap kali bertemu YoonAh.
“Annyeong Kyuhyun ssi.” Balas YoonAh dengan senyum
manisnya tentunya. “Sepertinya Kamu senang sekali hari ini?
Ada apa?”
Kyuhyun mengeluarkan sesuau dari saku mantelnya. Dan
ternyata itu sebuah PSP miliknya.”Coba YoonAh. Kau liat
ini! Aku berhasil mencapai level tersulit Golden Level
YoonAh!! Hauahah.. aku telah mencobanya berkali-kali!dan
semalam aku berhasil!” ucap Kyuhyun dengan Semangat
sambil menunjukan yang ia maksud pada layar PSPnya.
YoonAh membelalakan matanya tak percaya. Tapi akhirnya
ia memuji Kyuhyun juga “Wau!Dangsin Meosjyeo!
GaemGyu Hebat!!!” seru YoonAh sambil bertepuk tangan.
Siwon memutar bola matanya melihat dua orang aneh ini.
“Tadi kau bilang apa? Gaem? GeamGyu?” Tanya Kyuhyun
agak bingung.
“Iya GaemGyu si Master of Game!! Keren kan?” Jelas
YoonAh.
“Wau!! Neomu meosjyeoyo! Panggil aku dengan sebutan itu
mulai sekarang!” seru Kyuhyun pada YoonAh.
“Sippo!!” sahut YoonAh dan mengengir lebar.
“Ayo kita masuk kedalam!” Kyuhyun merangkul bahu
YoonAh dan membimbingnya jalan meninggalkan yang lain.
Siwon bergidik kesal melihat Kyuhyun yang seenaknya
seperti itu. “Kya!!Dangsindeul!” teriak siwon pada YoonAh
dan Kyuhyun yang berjalan meninggalkannya.
“Waeyeo?” Tanya Kyuhyun memutar kepalanya ke Siwon.
Siwon menghampiri mereka.

“Assistenmu Hara Nuna! Dia Assistenku! Sana kau pergi!”


Kyuhyun memamerkan senyum evil handalannya dalam
meledek orang. “lalu apa salahnya?”
Siwon terdiam tak dapat menjawab Pertanyaan Kyuhyun. Ia
mengerutkan bibirnya. “Heem.. ya sudahlah!” “Ya sudah
apanya?” pancing Kyuhyun.

“Ya sudah kau jalan berdua deluan sana!” ucap Siwon ketus.
“Hhahaha..Ok! Kajja!!” Kyuhyun merangkul bahu YoonAh
lagi dan mereka berjalan masuk ruang artis khusus Kang
Management.
Tepat saat Kyuhyun meraih gagang pintu, pintu malah
terbuka dengan sendirinya. Ternyata ada Lee hongki yang
membukanya. Hongki membelalakan matanya mendapati
YoonAh yang dirangkul Kyuhyun.
“Annyeonghaseyo Hongki oppa?” sapa YoonAh sambil
menundukan kepalanya.
“Annyeong YoonAh-ssi!” balas Hongki yang tersadar dari
sikap terperanjatnya. Dan ia mulai menatap YoonAh
lekatlekat dan merasakan sesuatu yang hangat dihatinya
mendesir.
“Hyung!! Hyung!” Seru Kyuhyun membuat Hongki salah
tingkah.
“Waeyo?” Tanya Hongki.
“Aku berhasil melampaui Golden Level!! Hahha.. aku senang
sekali!” Seru Kyuhyun.
“Jeongmal? Wow!! Bagaimana bisa? Kau harus mengajariku
nanti!” Seru Hongki sama antusiasnya.
“YoonAh menjulukiku GaemGyu Kyuhyun master of
Game!! Keren sekali kan?” pamer Kyuhyun.
Hongki langsung memandang YoonAh dan YoonAh hanya
memanggutkan kepalanya.
“Ya..yaya.. terkadang YoonAh ssi bisa berlebihan juga!”
ledek Hongki bercanda.
“Ya..Hyong!!” Kyuhyun menjerit kesal dan membuat
YoonAh dan Hongki mentertawainya bersamaan.
Siwon lagi-lagi merasa gerah melihat YoonAh begitu akrab
dengan yang lainnya. Tidak Sengaja tatapan mata Siwon dan
Hongki bertemu. Dan Siwon langsung balas menatapnya
dengan galak. Dan Hongki malas tersenyum aneh padanya.
Entahlah apa yang ada didalam pikiran mereka
masingmasing. Apa ini ada hubungannya dengan YoonAh.
“Shooting akan di mulai lima belas menit lagi.tolong
siapsiap!!” Seru Seorang Crew yang seperti kerepotan sendiri
mengecek satu persatu kamar artis yang ada disana.
“Oh Siwon ssi dan yang lainnya sudah siap?” Tanya crew
wanita itu begitu melihat Siwon.
“Iya sebenatar lagi.” Jawab Siwon singkat.
“Baiklah!” lalu crew itu pergi dan mengecek yang lainnya.
“Ayoo –ayoo.. cepat rapi dan make-up!!” seru Hara
mengingatkan.
“Ne!!” Seru yang lainnya.
YoonAh meletakan tas pakaian milik siwon diMeja dekat
Tiifany sedang duduk sambil memainkan I-padnya. YoonAh
meliriknya sedikit. Ternyata Tiffany sedang membaca
mention dari para fansnya di Twitter.
Tiffany sadar ada seseornag yang berdiri disampingnya.
Lantas ia mengalihkan pandangannya. Dan ia terkejut
ternyata orang itu adalah YoonAh. YoonAh menatapnya
datar. Tiffany langsung membalasnya dengan tatapan malas
dan tak bersahabat seolah-olah tiffany tidak perlu kehadiran
YoonAh di dunia ini.
Tiffany menyimpan I-padnya di dalam tas miliknya yang
sangat mahal itu. Ia beranjak dari tempat duduknya dan
menghampiri siwon yang sedang memakai jas hitamnya yang
ia padukan dengan kemeja warna putih yang kancing atasnya
dibuka tiga kancing.
“Keren sekali penampilan oppa hari ini!” puji Tiffany sambil
mergelayutan manja di lengan Siwon.
YoonAh memperhatikan sikap tiffany kepada Siwon.
YoonAh menggelengkan kepalanya melihat tingkah Tiffany.
Siwon menoleh ke YoonAh dan mendapati gadis itu sedang
memperhatikannya bersama tiffany. Siwon meringai nakal
dan bermaksud menggoda YoonAh.
Ia meraih kepala Tiffany dan mengusapnya dengan
lembut.”Benarkah? kau juga sangat cantik hari ini!”
“Ah.. aku punya ide!” tIffany meraih ponselnya di dalam
blezernya. “Kita Selca ya, memomentkan penampilan kita
hari ini.”
“baiklah!” Siwon langsung mengambil posisi dan memasang
senyum menatap kamera ponsel Tiffany. Dan tiffany yang
mengambil gambar mereka berdua.
“Wah.. hasilnya bagus sekali! Gomawo!” seru Tiffany riang
memperhatikan foto ia dan Siwon yang baru saja tadi berhasil
ia abadikan.
YoonAh mencibir kesal melihat dua manusia keras kepala itu.
Bagi YoonAh Tiffany dan Siwon adalah pribadi yang sama.
Sama-sama menyebalkan dan selalu membuatnya kesal. Dan
sikapnya sama-sama arogan.
“Kajja…kajja.. kita keruang On-Air sekarang!” seru Junsu
mengingatkan personil SKY dan Tiffany.
Tiffany menggandeng tangan Siwon lagi. “Ayoo oppa!”
Siwon melepas tangan Tiffany. “Aku akan masuk barenga
Yesung hyong dan Kyuhyun.” Ucap Siwon.
Tiffany melepasnya dan mengerutkan bibirnya. “Baiklah. Aku
deluan!” ia pun berjalan dengan sikapnya merajuk.
“YoonAh ssi ayoo keluar ruangan ini akan di kunci. Kita ikut
keruang on air duduk di kursi penonton.” Ajak Hara.
“Ne!” sahut YoonAh dan lekas menghampiri Hara. Dan
Junsu segera mengkunci ruangan itu agar barang-barang
didalam aman.
Hongki ternyata masih disana menunggui YoonAh. Hara
berjalan deluan bersama Junsu. Hongki lansung tidak
membuang kesempatan untuk mendekati YoonAh.
“Pagi ini kau terlihat sedikit pucat. Apa kau kurang tidur?”
Ucap Hongki begitu saja.
YoonAh menoleh dan tanganya memegang kedua pipinya.
“Benarkah? Hah.. iya aku memang kurang tidur.”
“Matamu juga sedikit bengkak. Tapi matamu tetap indah
kok.” Hongki tersenyum dan YoonAh membalas tersenyum.
“Lihat senyumu manis sekali kan!”
“Oppa!!” YoonAh memukul lengan Hongki.
“Aku tidak berbohong!”
YoonAh hanya terkikik malu. Dan tidak berkata apapun lagi.
YoonaAh duduk di antara hara dan hongki. Di kursi paling
depan dekat penonton yang notabene adalah ‘Guleum’ Atau
berarti Awan, nama untuk penggemar SKY. Dan sisanya
adalah penggemar yang lainnya. Siwon memandang
YoonAh yang masih saja mendengarkan Hongki berbicara.
Tapi siwon tidak tahu apa yang diucapkan Hongki pada
YoonAh. Siwon telah menangkap dan menilai sesuatu yang
lain dimata Hongki. Dia tahu betul kalau Hongki menyukai
yoonAh sepertinya.
Disaat Siwon sibuk memperhatikan YoonAh dan hongki
music opening strong heart dimulai dan menyadarkan Siwon
untuk focus ke acara shootingnya.
“Baiklah kira kira-kira siapa yang akan memulai bircerita
terlebih dahulu?” Tanya Leeteuk. Pada Lee seung gi pather
MC nya di Strong heart *ceritanya gitu, ini Strong heart versi
Author ya :P *
“Kyuhyun ssi. Menulis apa yang sedang ia rasakan seperti
‘Aku benar-benar merasa senang! Panggil aku GaemGyu!’
apa maksudnya?” Tanya Lee Seung gi ingin tahu.
Kyuhyun tertawa-tawa tidak jelas. Dan ia mengeluarkan
PSPnya dan di ujukan pada kamera yang merekam dirinya.
“Ini benda kecil yang berharga ini adalah maksudku. Aku
sangat menyukai bermain games hingga kadang lupa waktu.
Dan semalam aku baru saja mencapai level Tersulit dalam
game dunia yang sedang aku mainkan. Aku mencapai golden
level. Ini menakjubkan. Lalu ada seseorang yang hari ini
menambah semangatku bertambah. Ia menjuliku dengan
Sebutan GaemGyu. Aku bertanya padanya apa artinya? Lalu
ia bilang aku ini master of game! Dan aku senang sekali!”
“Lalu siapa orang itu? Dia wanita atau pria?” Tanya Leeteuk
memancing dan ingin tahu.
Kyuhyun tersenyum penuh makna. “Apa aku perlu
menyebutkannya disini? Dia wanita!” ucap Kyuhyun yang
sukses mebuat para Geuleum berteriak histeris mendengar
pengakuan Kyuhyun.
Siwon langsung memandangnya sinis, jelas ia tahu sekali
siapa wanita yang di maksud Kyuhyun itu! Ia mengalihkan
pandanganya ke kursi penonton, ia ingin tahu bagaimana
reaksi YoonAh tapi mendapati YoonAh yang terlihat sedang
melamun, dan tidak menatap ke panggung,tatapannya kosong
dan hongki di sebelahnya juga sedang memperhatikan
YoonAh dengan tatapan aneh. YoonAh memang sedikit aneh
hari ini.
“Tapi aku tidak akan menyakiti para gadisku yang setia
menungguku dasana!” ucap Kyuhyun sambil menunjuk
fansnya yang makin berteriak histeris.
“Kau pandai membuat para wanita histeris!” komentar
Leeteuk.
“Lalu Yesung menulis. ‘aku memprediksi akan terjadi
kekacauan di sekitarku.’ Kekacauan seperti apa yang kau
maksud. Kau ada masalah keluarga atau dengan kekasihmu?
Wahh.. kami benar-benar ingin tahu!” kini Lee seung gi
memancing yesung untuk bercerita.
“aku tidak akan menceritakan secara detail. Aku hanya
merasa kemunculan seseorang wanita disekitarku membuat
orang-orang disekitarku nantinya akan bersitegang. Tapi aku
tidak akan menyalahkan siapapun jika itu sampai terjadi, tapi
aku sangat takut itu terjadi. Hanya itu saja.” Jelas Yesung
seperti membuat tekateki.
Siwon, Kyuhyun,Tiffany dan tamu yang lain langsung
memusatkan perhatiannya ke Yesung yang hanya duduk
Diam sambil mengangkat kaki.
“Kenapa kau tenang saja sedangkan yang lain sedang
mengharapkan penjelasan darimu!” Seru Leeteuk tak sabar.
“Apa yang harus ku jelaskan lagi?” Tanya Yesung dengan
santainya.
“Eomeona!! Mari kau tanyakan bintang tamu lain. Percuma
kalian menunggunya, dia memang seperti itu. Aku sudah
cukup mengenalnya!” seru Kyuhyun terhadap kamera dan
membuat expresi seolah-olah ia sudah frustasi hidup bersama
Yesung.
“Benar mari kita tinggalkan!!” seru Siwon mendukung
Kyuhyun.
“Hhahahhaa” Ucapan Kyuhyun dan Siwon sukses membuat
para penonton tertawa termasuk para assistant artis yang
stand by di kursi penonton. Kecuali YoonAh. Yang memang
sejak tadi asik melamun.
“Oke kita lanjutkan!!” Seru Lee sung gi dengan Muka Serius
lalu ia tertawa setelahnya. Membuat bintang tamu dan
penonton kembali tertawa. Tapi Yesung tetap tenang dan
tidak menunjukan reaksi apapun.
Leeteuk mengedarkan pandangannya kepapan-papan penuh
tulisan dengan curahan para bintang tamu.
“Hemm.. Aku merasakan ada sesuatu yang aneh dengan
perasaanku!” ucap Leeteuk.
“Siapa itu?” Tanya Lee seung gi sambil menatap satu persatu
papan.
Sedangkan seorang pria yang duduk paling depan yang
merasa bahwa dirinyalah yang sedang disinggung hanya
tersenyum malu sambil menutup mulutnya.
“Ahh..Aku Tahu!! Aku tahu siapa orangnya!!” seru Kyuhyun
bersemangat. “Siwon ssi!!” Tunjuk Kyuhyun ke siwon yang
masih senyum-senyum malu. Sedangkan semua orang sudah
terpusat ke Siwon dan Kamera sudah menzoom wajah Siwon
yang tersipu.
“Apa yang kau rasakan memangnya?” Tanya Lee Seung gi.
Siwon membetulkan posisi duduknya dan mengendalikan
expresi wajahnya menjadi seperti biasa-biasa saja.
“Aku hanya merasa sedikit aneh dalam diriku setiap aku
bersentuhan atau bertatapan langsung dengannya.” Ucap
Siwon santai. Diam-diam matanya melirik kearah yoonAh
duduk. YoonAh kini sedang sibuk dengan ponselnya.
Siwon melanjutkan pembicaraanya kembali “Aku tidak tahu
ada apa denganku, ada yang bisa jelaskan kenapa jadi seperti
ini?”
“Kau Jatuh Cinta!” seru Leeteuk sambil tersenyum
menggoda.
“Mwo?! Jatuh Cinta? Tidak mungkin!” elak siwon sambil
mengibaskan tanganya dan menggeleng-gelengkan
kepalanya.
“Memangnya siapa wanita itu? Dia artis juga?” Tanya Lee
seung Gi.
“Hemm.. aku masih tidak yakin dengan perasaan aneh ini,
maka aku tidak akan beritahukan ini sekarang!” tandas Siwon
dan balas tersenyum menggoda sehingga penontoh sedikit
berseru kecewa dan dibuat penasaran juga oleh Siwon.
“Dia memang menyebalkan!” seru Kyuhyun lagi-lagi ikut
berkomentar.
“Kya!! Kenapa kau jadi banyak bicara disini?” seru Leeteuk
berpura-pura memarahi Kyuhyun.
“Baiklah.. aku diam sekarang, silakan lanjutkan!” ucap
Kyuhyun dan sukses membuat penonton lagi-lagi tertawa
karena ulahnya.
“Lalu Tifanny membuat tulisan yang hampir sama dengan
Siwon ssi!” Seru Lee seng gi gembira. “ Apakah ini! Apakah
Tiffany orangnya?” seru Lee Seung gi tak percaya.
“Tiffany ssi menulis ‘Aku senang sekali! Perasaanku jadi
sedikit aneh.Siwon oppa Gomawo!” Baca Leeteuk dan semua
penonton langsung berteriak histeris.
Siwon dan para bintang tamu yang lainnya melongo.
Sedangkan Tiffany hanya tersenyum sajan memamerkan eyes
smilenya.
“Ada apa ini?” seru Leeteuk. “ Kau menulis kata yang sama
dengan Siwon. Kenapa kau terlihat senang sekali.”
“Tentu aku sangat senang! Hari ini Siwon oppa bilang aku
sangat cantik! Dan kami sebelum shooting kami melakukan
selca bersama! Coba lihat ini!” Tiffany mengeluarkan
ponselnya dan menunjukan foto selca ia bersama dengan
Siwon yang dilakukan diruangan tadi.
Siwon lagi-lagi melengo. Ia tidak percaya Tiffany berani
mengubar itu didepan umum dan di acara talkshow besar
seperti ini. Siwon langsung berwajah lesuh. Ia sudah yakin
pasti setelah ini ia dan Tiffany menjadi bahan pembicaraan
media dan mereka akan di ikuti oleh media sepanjang hari!.
Siwon membuang mukanya kerarah bangku penonton. Ia
terkejut melihat kursi YoonAh sudah kosong. Kemana
YoonAh pergi dan kapan ia beranjak dari sana?.
“Huah.. sepertinya hubungan kalian dekat sekali?” Tanya
Leeteuk.
“Iya.. kami berdua berhubungan sangat baik kami sudah
seperti oppa, dongsaeng. Dan apalagi sekarang kami masih
sibuk dalam pembuatan drama terbaru kami maka tentu
hubungan kami sangat dekat.” Tutur Fanny. Dan membuat ia
di suraki teriakan iri dari fans-fans Siwon di kursi penonton.
Tiffany tersenyum senang dan melirik Siwon yang sama sekali
tidak memperhatikannya, tapi tiffany mengikuti tatapan
Siwon. Siwon menatap kursi kosong disamping Hara dan
Hongki. Kini Tiffany tahu siapa orang yang sedang dipikirkan
Siwon. Yaitu tentu YoonAh. Wajah Tiifany langsung
berubah mendung dan pikirannya mulai melayang apalagi
yang harus ia lakukan agar YoonAh segera dipecat dan tidak
ada diantara mereka lagi.

~***~

Ternyata YoonAh tidak ada di tempat duduknya ia sedang di


toilet melakukan panggilan telepon kepada Hyoyeon
sahabatnya. Karena sejak tadi ia mengirimi pesan untuk
Hyoyeon respon dari Hyoyeon sedikit lama sehingga ia
memutuskan untuk menelepon Hyoyeon saja. Dia benarbenar
sangat butuh bantuan sahabatnya satu-satunya saat ini. Bukan
yang lain.
“Hyo-ah!!” ucap YoonAh begitu Hyoyeon menerima
panggilannya.
“Kau serius dengan pesan-pesan yang tadi kau kirim kan? Lalu
jika kau diusir oleh pemilik rumah, semalam kau tidur dimana
bersama Soo Jung?” seru Hyoyeon yang terdengar sangat
khawatir pada YoonAh.
YoonAh menggigit bibir bawahnya mendengar pertanyaan
bertubi-tubi dari Hyoyeon. “Aku tidur di Sauna. Dan Soo
jung.. dia, dia kabur…” Ucap YoonAh dan akhirnya air
matanya kembali jatuh kerena mengingat ia tidak tahu
dimana adiknya sekarang.
“MWO?!! Kau tidak sedang bercanda?” Tanya Hyoyeon tak
percaya.
YoonAh terisak dan menggelengkan kepalanya. “Aku serius.
Kami diusir dan dan saat aku ingin mengajaknya pergi dia
kabur meninggalkan aku! Aku benar-benar takut ia
kenapakebapa Hyo,a ku tidak tahu keadaanya hyo-ah! Aku ini
kakak yang buruk!! Kakak yang membuat adiknya
menderita!” YoonAh terus bercerita dalam keadaan terisak.
“Bukan kau Yoong! Bukan kau! Tapi Soo Jung! Soo Jung adik
yang buruk! Dia tidak seharusnya bersikapa seperti itu! Dan
sebenarnya apa masalahnya?” Suara Hyoyeon disebrang
telepon Nampak tidak sabar dan sedikit kesal.
“Soo Jung dia..dia menjadi..Hiks..Dia menjadi Model
majalah Pria Dewasa, Hyo~ah..” ucap YoonAh dan
tubuhnya langsung terjatuh terduduk dilantai toilet.dan dia
kembali merasakan sakit didadanya sama seperti semalam.
“Mwoya?? Apa kau bilang? Dia..?” Suara hyoyeon mengecil
tak percaya. “Dia melakukan itu?Astaga!!!” jerit Hyoyeon
Nampak ikut khawatir dengan adik kaka itu.
“Sejak kapan? Apa kau tak pernah mencurigainya?” Tanya
Hyoyeon.
“Aku tidak tahu! Aku tidak tahu Hyo-ah!! Aku kakak yang
bodoh dan terlalu lengah dengan kehidupan adikkku sendiri!!
Dia butuh uang banyak Hyo-ah! Terakhir ia meminta aku
membelikan I-Pad seperti teman-temannya, kamera intastax
tapi aku tak membelikannya Hyo.. dia membenciku Hyo!!”
cerita YoonAh lagi dan terus menumpahkan air matanya.
“Kau sekarang dimana?” Tanya Hyoyeon dengan suara
lembutnya. “Aku di SBS.”

“Sudah hentikan tangisanmu. Nanti jika ada yang melihat


bagaimana? Baiklah kau untuk sementara waktu, sampai soo
jung kembali tinggalah bersamaku. Aku tidak keberatan.
Dimana kaumenitipkan tas pakaianmu?”
YoonAh meghapus air matanya dengan tissue toilet. Dan
mencoba menghentikan tangisannya. “Aku titipkan di tempat
sauna. Aku pulang malam. Nanti aku datang sendiri saja
kerumahmu. Kau tak perlu menjemput.” Ucap YoonAh.
“Baiklah. Sekarang tengangkan dirimu dulu! YoonAh aku
disini selalu akan menolongmu!”
“Gomawo!! Jeongmal Gomawo Hyo-ah!!”
~tut.~
Mereka memutuskan percakapan mereka. YoonAh membuka
pintu toilet, ia berdiri di cermin besar yang tertempel di
dinding, mata nya menjadi bengakak. Pipinya jadi merah.
YoonAh merapikan tatanan rambutnya sedikit. Ia
memaksakan dirinya tersenyum didepan cermin. Setelah itu
dia keluar dari toilet dan ketempat tadi. Ia tidak tahu shooting
sudah berjalan sampai mana, dan kapan akan selesai?
Tepat saat YoonAh ingin masuk lagi kedalam studio. Hongki
keluar dan berhadapan dengannya. Hongki menatap wajah
YoonAh lekat-lekat. YoonAh tersenyum kecil. “Ada apa?”
Tanya YoonAh berusaha menyembunyikan perasaan sedih
dan dukanya.
“Kau dari mana lama sekali?” Tanya Hongki Nampak cemas.
“Aku dari Toilet.”
“Selama itu? Wajahmu pucat sekali. Kau sakit?”
YoonAh menggelengkan kepalanya. “Tidak, hanya saja
sistem pencernaanku sedang bermasalah jadi seperti ini.”
Bohong YoonAh.
“Oh..tapi kau benar baik-baik saja? Jika kau sakit kau bisa
minta izin dengan siwon.”
“Tidak oppa!! Aku baik-baik saja!” seru YoonAh dengan
suaranya yang terdengar serak.
“Dia bilang dia tidak apa-apa! Jadi kau tidak usah
mengkhawatirkannya!” seru siwon ketus yang tiba-tiba sudah
muncul di antara mereka. YoonAh menjijitkan kakitanya dan
mengintip kedalam terlihat sangar gaduh didalam. Ternyata
rupanya acara sudah selesai.
“Apa sudah selesai acaranya?” Tanya YoonAh.
“Iya..aku kita pulang!” Siwon menarik lengan YoonAh dan
membawanya pergi dari situ.
Hongki yang terdiam sejak kemunculan Siwon hanya
menatap sedih kepergian YoonAh yang ditarik paksa oleh
Siwon. Hongki merasa Siwon sudah mulai keterlaluan
melakukan YoonAh, Hongki juga yakin kalau yoona jadi
tidak sehat dan aneh hari ini pasti karena tertekan harus
mengurusi actor belagu seperti Siwon.

“Lepaskan tanganku!” jerit YoonAh.


Siwon langsung melepaskan tangannya yang menggenggam
pergelangan tangan YoonAh sejak keluar dari Studio tadi.
“Auh.. Tanganku! Kau terlalu kencang menggengamnya!”
omel YoonAh. Sambil menunjukan lengannya yang sedikit
memerah.
“Cepat ambil perlengkapan kita pulang saja!” perintah Siwon
tidak peduli omelan YoonAh.
“Ne!” YoonAh masuk kedalam Ruang artis yang didalam
sudah ada Junsu dan Yesung.
“Hemm..Sudah mau pulang? Apa Siwon ada jadwal lagi?”
Tanya Junsu.
“Sebenarnya tidak. Tapi kami memang harus pulang deluan.
Sampai jumpa Junsu oppa,Yesung oppa!” YoonAh
menundukan kepalanya pamitan dengan dua lelaki itu lalu
segera keluar menemui Siwon.
“Ayoo..Cepat Wartawan sedang mencariku!!!” Seru Siwon
lagi menarik lengan YoonAh. Dan YoonAh hanya pasrah
saja.
“Itu dia Siwon ssi!!” Seorang wartawan melihat siwon yang
sedang berlari menuntun YoonAh langsung ikut berlari dan
mengambil beberapa Foto ia dan YoonAh dari belakang.
“Siwon ssi tunggu sebentar!” Teriak wartawan yang lain.
“Kenapa Kau dikejar-kejar kau salah apa?” Tanya YoonAh
polos.
“Astaga! Itu memang perkerjaan mereka!” Jelas siwon.
“Ayoo.. kenapa larimu jadi lambat sekali!”
Tiba-tiba seorang wartawan yang lain muncul tepat dihadapan
Siwon. Siwon dan YoonAh dibuatnya terkejut. Siwon
langsung melepaskan tangan yoonAh dari genggamannya.
“Mian, siwon ssi.. ini Asisten baru mu?” Tanya wartawan
wanita dan ditemanai cameramen.
“Iya, dia Assiten baruku!” jawab siwon singkat lalu sambil
berjalan dan wartawan itu membuntuti. YoonAh hanya
memandang aneh.
“Lalu apa kau terlibat cinta lokasi dengan Tiffany ssi?
Nampaknya kalian semakin dekat saja.”
“Mwo? Tidak..bukan begitu! Itukan penilaian
kalian sendiri.”
“Tapi nampaknya Kalian sama-sama seperti
saling menyukaikan?”
“Maaf permisi aku sedang sibuk.” Sela Siwon dan tidak
berniat untuk menjawab pertanyaan tersebut.
YoonAh hanya diam saja. YoonAh benar tidak ahli menjadi
Assiten. Seharusnya disaat seperti ini ia melindungi Siwon
dan mengajak siwon lari untuk menghindari pertanyaan para
wartawan.
Siwon menatap YoonAh dengan tatapan apa-yang-
sedangkau-lakukan-hanya-diam-saja. YoonAh malah
menggelenggelengkan kepalanya. Dan sukses membuat
Siwon kesal.
Siwon terus diam tak berbicara apapun dan jalan
meninggalkan Para wartawan yang semakin banyak. YoonAh
tetap setia membuntutinya. Sampai akhirnya mereka tiba di
mobil Van. YoonAh langsung membukakan pintu untuk
Siwon dan ia juga segera masuk kedalam mobil dan
menjalankan mobil tanpa mempedulikan wartawan yang
menggedor-gedor kaca van milik Siwon.
Siwon menghembuskan nafas beratnya. “Huhf…YoonAh!!
Apa yang kau lakukan tadi? Seharusnya kau melindungiku!
Bukan menontonku seperti tadi!”
YoonAh menolehkan wajahnya ke Siwon sesasaat lalu
kembali focus ke jalanan. “Kau ini bagaimana? Aku ini
wanita, sedangkan wartawan tadi kebanyakan pria! Lalu aku
harus berbuat apa?”
Siwon mendengus kesal. “ Hah.. ini dia kesalahan Gong Yoo
Hyong Lagi-lagi salah memilihkan orang !”
“Lagi pula, aku juga tidak mengira akan mengurus kau! Lebih
baik aku jadi baby sister saja!”
“Apa?? Hauahah..Aku lebih tidak yakin itu!” Ledek Siwon.
“isshh!! Kau memang benar-benar menyebalkan!!” YoonAh,
melepas Stir nya dan memulai memukuli Siwon.
“Ya!!ya!! Lihat jalannya! Lihat jalannya! Aku tidak mau mati
konyol didalam mobil bersama dengan orang sepertimu!!”
Teriak Siwon berusaha mengembalikan lagi kesadaran
YoonAh yang tiba-tiba menghujani Siwon dengan Pukulan.
“Oemeoo!!” Teriak YoonAh terkejut dan langsung
mengendalikan stir pengemudi mobilnya lagi dengan wajah
merah karena panic.
“Aku juga tidak mau mati bersama orang sepertimu!!” ketus
YoonAh setelah itu.
“Yayaya.. apapalah itu aku tidak peduli!” ucap Siwon lalu
langsung memalingkan wajahnya ke jendela melihat jalanan
dimalam hari yang gelap dan hanya beberapa kendaraan saja
yang lewat bergantiian.

~***~

Setelah mengantar Siwon Pulang ke apertementnya, YoonAh


segera pergi langsung menuju tempat sauna dimana ia menitip
koper dan tasnya. Malam ini ia sudah janji akan kerumah
Hyoyeon dan menumpang sementara waktu dirumah
Hyoyeon.
YoonAh merenung didalam Bus sepanjang jalan mobil itu
akan membawanya jalan perumahan rumah Hyoyeon.
Pikirannya kembali sendu lagi saat ia mengingat Soo Jung
yang sudah 18 jam berpisah dengannya dan tidak memberikan
kabar apapun padanya. Ia benar-benar khawatir akan keadaan
adiknya yang juga satu-satunya keluarga yang tersisa.
YoonAh melangkahkan kakinya menelusiri jalanan
perumahan mewah. Ia sebanarnya sedikit ragu untuk tinggal
bersama Hyoyeon, karena ia takut merepotkan sahabatnya.
Tapi mau gimana lagi karena ia benar-benar tidak tau harus
kemana dan dimana.
Tanpa YoonAh sadari sejak tadi sebenarnya ia sudah diikuti
oleh sebuah mobil van berwarna hitam, didalam mobil itu ada
siwon yang terus memperhatikannya dan mengerutkan
keningnya karena ia Nampak bingung dengan apa yang
dilakukan YoonAh. Sejak YoonAh pergi dari apertementnya
tanpa masuk kedalam seperti biasanya, Siwon sudah dapat
menangkap sikap YoonAh yang terlihat terburu-buru dan lagi
pula sejak tadi siwon heran dengan sikap YoonAh yang aneh.
Siwon melihat YoonAh mendorong-dorong koper dan
membawa tas tangan sejak tadi hanya sendiri, dan Sekarang
YoonAh malah berjalan ke perumahan mewah. Sebenarnya
YoonAh mau apa jalan malam-malam sendirian membawa
tas besar seperti itu. Seperti orang yang diusir saja.pikir siwon.
Siwon memberhentikan mobilnya di badan jalan begitu
melihat YoonAh berhenti didepan sebuah rumah dengan
design classic ala eropa.
“Rumah siapa? Mau apa dia?”
Tak lama Setelah YoonAh menekan tombol rumah. Keluarlah
Seorang wanita yang langsung berlari dan memeluk YoonAh
dengan erat. Siwon menajamkan penglihatannya. Dan ia
Nampak mengenali siapa wanita itu.
“Hyo..emm, siapa ya? Wanita yang direstorant itu!” seru
Siwon terkejut.
Lalu siwon memperhatikan kedua wanita itu. Terlihat
Hyoyeon seperti menangis dan terus memeluk YoonAh.
Siwon tidak dapat memastikan apa yoonAh menangis atau
tidak karena YoonAh memunggunginya.
“Ayo masuklah.kau harus istirahat. Aku pasti akan
membantu Mencari Soo jung. Tenanglah kau tidak perlu
sedih.” Ucap Hyoyeon sambil merangkul YoonAh dan
mengajaknya masuk kedalam rumah.
Siwon terus menatap pintu pagar yang sudah kembali
tertutup. Siwon yakin kini YoonAh sedang dalam masalah
tapi ia tidak tahu masalah apa yang sedang dihadapi oleh
YoonAh saat ini.

~***~

Tiga Hari kemudian…

Siwon yang sedang mengemudi menuju lokasi shooting


Nampak tidak focus. Dia lagi-lagi melirik ke YoonAh yang
hanya diam tak bersuara. Sejak tiga hari lalu yoonah jadi tidak
banyak bicara dan tidak banyak membantah siwon. Siwon
jadi merasa kehilangan YoonAh yang sebenarnya, yang
terlihat bodoh dan selalu memarahinya.
Siwon memanyunkan bibirnya, otaknya sedang berpikir keras
apa yang akan ia lakukan. Ia melirik ke Casio di tanganya.
Satu jam lagi untuk adegan dimulai. Dia mengeluarkan
ponselnya dan meng-sms seseorang. Bahwa hari ini dia
meminta maaf dengan sangat tidak dapat melakukan
shooting. Dia berjanji akan menggantinya besok. Setelah itu
ia segera melepas baterai ponselnya,mematikan ponselnya.
Dengan senyum yang mengembang diwajahnya ia
membelokan mobilnya kekiri, dan membuat YoonAh
menoleh kepadanya.
“Mau kemana kita?”
Siwon balas memandang ke YoonAh. “Aku membatalkan
Shooting!” pancing Siwon, ia ingin tahu bagaimana reaksi
YoonAh.
“Kau Gila! Ayoo kita harus kembali kelokasi!” seru YoonAh,
terlihat tidak senang.
Siwon tersenyum kecil “Selama pembuatan drama ini aku
belum pernah membuat ,masalah jadi biarkan sekali saja aku
membuat masalah!” jawab Siwon dengan entengnya.
YoonAh membelalakan matanya baru kali ini ia bertemu
orang yang memang hidupnya selalu mencari dan membuat
masalah, tanpa memikirkan orang lain disekitarnya.
Nampaknya percuma bagi YoonAh, dia mau berbicara
apapun saat ini dan siwon yang sedang memegang kendali
setiran mobilnya, seperti sebuah angin lalu saja.
“Lalu kau akan membawa ku kemana? Jika tidak jadi
Shooting lebih baik kita pulang saja!”
Siwon menoleh dan menatap wajah YoonAh yang sedikit
cemberut sedang menatapnya juga. “Tidak kita tidak akan
pulang, sayang sekali kita sudah keluar tapi tidak
dimanfaatkan. Kita jalan-jalan saja gimana? Hari ini aku akan
menjadi orang biasa untuk menghiburmu!” ucap Siwon.
“Mwo?” YoonAh Nampak tidak percaya. “Apa
maksudmu?”
Siwon mengalihkan pandanganya kembali kejalan. Hatinya
mulai berdesir tak karuan saat ia berbicara seperti
tadi.”Em..emm.. aku, hemm..aku lihat akhir-akhir ini kau
Nampak murung, apa kau ada masalah? Aku yakin jika aku
menyuruhmu bercerita padaku kau tidak akan mau, karena
kau tidak percaya kepadaku. Tapi aku merasa kau benarbenar
aneh. Kau tidak berisik dan pembantah seperti biasanya.”
Ujar Siwon.
“Baguskan jika aku seperti ini, seharusnya kau senang!” jawab
YoonAh ketus.
“Astaga! kasar sekali kau ini! Aku ini kan bermaksud baik
padamu!”
YoonAh terdiam, ia menggigit bibir bawahnya. Sebenarnya ia
juga ingin berbagi kesusahannya, seperti dulu siwon sudah
bercerita soal kehidupannya yang ditinggal sang ibu, tapi
YoonAh merasa tidak enak karena ia sudah terlanjur
membohongi Siwon kalau ia baik-baik saja.
“Ya.. sudah aku mau pulang saja.” Ucap YoonAh dengan
suara lemahnya.
“Tidak sebentar lagi kita akan sampai sungai Han. Kita main-
main disana ya?” tawar Siwon.
“Aku sedang malas melindungimu jika ada fans yang histeris
saat melihatmu nanti” tolak YoonAh.
“Aku bawa penyamaran tenang saja!” siwon tetap saja pada
pendiriannya.
YoonAh hanya terdiam, ia menolehkan wajahnya ke Siwon,
dan disana ia melihat Siwon yang tersenyum tulus untuknya,
bukan siwon yang sering meledeknya dan memarahinya
dengan kata-kata kasarnya. YoonAh memanggutkan
kepalanya. Ia rasa tidak ada salahnya menerima tawaran
langkah ini. Toh memang sekarang modnya juga sedang tidak
baik.
“Bagus!! Ayoo kita bersenang senang!!” Seru siwon gembira
sampai mengangkat sebelah tangannya dari stir.

Suasana Sore yang dingin karena salju sudah mulai turun dari
semalam. Maka Nampak tidak terlalu banyak orang yang mau
menikmati suasana sore yang indah di Hangang yang dingin
ini, ya hanya ada beberapa saja, diantaranya dua orang bodoh
yang memakai mantel tebal. Yaitu Siwon dan YoonAh.
Siwon memakai Hoodie yang dilapisi mantel tebal, kepalanya
ditutup oleh pucung Hoodie dan matanya mengenakan
kacamata hitam yang mualai berembun, YoonAh juga
memakai Hoodie dialapisi mantel, dan telinganya ditutup
dengan penutup teliangan bermotip kepada beruang yang
lucu.
YoonAh sedang asik menikmati ice cream yang tadi saat
dijalan meminta paksa pada Siwon untuk dibelikan. Siwon
hanya memandangnya sambil tersenyum, melihat tingkah
aneh YoonAh. Mana ada cewe normal yang memakan ice
cream dengan nikmat di pinggir sungai dalam cuaca dingin
minus 3⁰celcius.
“Kenapa kau hanya melihatku saja?” tiba-tiba YoonAh
berucap sehingga mengejutkan Siwon.
“Tidak, aku hanya heran saja dengan mu. Cuaca sedang
dingin seharusnya kau meminum kopi hangat bukan
memakan ice cream.”
“Suasana hatiku sedang panas. Jadi aku butuh yang
dingindingin.” Sahut YoonAh asal.
Siwon membuat smirk di senyumnya. “Panas karena apa?
Karena setiap hari aku dibuntuti wartawan yang menanyai
hubunganku dengan Tiffany?”
YoonAh menoleh ke siwon dan memutar bola matanya.
“Hah..?tidak salah? Untuk apa aku memikirkan itu sehingga
hatiku jadi panas, yang benar saja. Kalau masalah itu aku
hanya lelah saja menjawab pertanyaan yang sama dari
wartawan dengan jawaban yang sama yang kau dan ceo Gong
ajarkan padaku!”
“Kau memang wanita yang aneh!”
“Benar! Aku aneh! Lagi pula sepertinya Tiffany memang
menyukaimu!”
“Kalau aku tidak menyukainya bagaimana?”
“Tentu dia akan patah hati. Hahaha.. aku tidak bisa
membayangkan jika tiffany nanti akan menangis karena
patahati olehmu, make-upnya yang tebal dan mascaranya
yang juga tebal it akan luntur dan mebuat wajahnya akan
menjadi lucu..ahahhaha” YoonAh tertawa lebar
membayangkan ucapannya sendiri. Siwon hanya terpana
meilihat tawa YoonAh yang senang saat mengejek orang lain.
“Lagi pula apa bagusnya dirimu dibandingkan ceo Gong,
menurutku Ce Gong lebih baik darimu!”
~pletak~
“Auhh-,-“ Siwon menjitak kepala YoonAh.
“Mana ada orang yang terang-terangan membandingan orang
lain didepan muka orang yang sedang kau bandingkan!” omel
siwon. “Kau perlu bukti kalau aku jauh lebih segala-galanya
dari Gong Yoo Hyong itu?”
“Tidak perlu aku tidak tertarik denganmu!” ucap YoonAh
sambil menggelengkan kepalanya dan berjalan meninggalkan
Siwon.
“Kyaa!! Kau ini!” siwon mengikuti YoonAh yang berjalan
dengan cepat.
~brukk~
Tubuh siwon menabrak tubuh YoonAh dari belakang karena
YoonAh mendadak menghentikan langkahnya.
“Ada apa?” Tanya Siwon.
YoonAh mencolek bahu Siwon, lalu menujukan jarinya
kearah yang ia maksud. “Lihat kesana! Itu bukankah
bodyguard Kang Management?”
“Benar!”
“Apa kau mematikan ponselmu?” Tanya YoonAh.
“Iya..”
“Bodoh! Aku juga meninggalkan ponselku di rumah Hyo!”
ucap YoonAh. Dan siwon dapat menangkap kalau YoonAh
memang benar tinggal dirumah sahabatnya yang bernama
Hyo Itu. Tapi siwon membiarkan saja.
“Lalu?” Tanya siwon.
“Kau ini jelas-jelas mereka sedang mencari kita! Bisa jadi
sutradara melapor pada ceo gong bahwa kau tidak kelokasi
shooting! Dan saat ia menghungungi kita hape kita samasama
tidak aktif jadi ia curiga pada kita!” jelas YoonAh.
“Kalau begitu!!” ujar siwon, lalu menarik lengan YoonAh
“Kita harus lari dan bersembunyi…!!” jerit Siwon diikuti
jeritan YoonAh dan mereka berlari menuju mobil mereka.
Tapi sayangnya sudah ada bodyguard lain yang sudah
menyita mobil itu.
“Sepertinya ini seru! Ayoo kita jalan-jalan saja!” ucap Siwon
lalu kembali mengajak YoonAh berlari mengindari
bodyguard-bodyguard kiriman Ceo Gong.

Lalu disinilah sekarang mereka berada. Mereka masuk


kedalam restoran Ramyun yang terletak di pinggir aliran
sunyai kecil Cheonggyecheon. YoonAh sudah nikmatinya
menyeruput ramyun yang jamur pedas yang masih panas
didalam mangkuk. Siwon juga melakukan hal yang sama.
Cuaca diluar sudah semakin dingin karena langit sudah akan
gelap berganti malam. Mereka Nampak tidak peduli dan terus
menikmati ramyun panas saat ini.
“sebenarnya aku sudah lama ingin menanyakan ini..” ucap
Siwon.
“Bertanya apa?”
“Sebenarnya kau tinggal dimana? Aku pernah ke
apertementmu dan mereka bilang kau tidak tinggal disana.”
“Uhukk—uhuuukk..” YoonAh langsung tersendak saat
mendengar ucapan Siwon. Dan buru-bur meminum air
dihadapannya.
“Kau sedang membohongikukan. Apa saja yang kau
sembunnyikan dariku?” Siwon terus mengintrogasi YoonAh.
Ia pikir ini memang saat yang tepat untuk memaksa YoonAh
jujur tentang dirinya.
YoonAh terdiam dan tidak melanjutkan makannya lagi. Ia
mendadak merasa kenyang sekarang. Ia mencoba menatap
mata siwon. Ternyata siwon sedang menatapnya dengan
serius. YoonAh terdiam dan terus berpikir keras. Apa yang
harus ia katakan? Apa ia harus berbicara jujur sekarang? Ia
memang belum siap tapi jika ia harus berbohong lagi, maka
makin sulit untuknya nanti.
“Heemm.. Aku sebenarnya..kedua orang tuaku sudah
meninggal!” ujar YoonAh cepat.
Siwon menatap kaget ke YoonAh, Apa yang tadi baru ia
dengar dari mulut YoonAh?. Dan mereka kini saling terdiam.
Dan YoonAh masih berpikir apakah ia perlu melanjutkan
perkataannya lagi?. Dan membiarkan Siwon juga perlu
mengetahui sebenarnya keadaannya. Tapi sebenarnya jiak
siwon tidak tahu atau tidak seharusnya itu bukan masalah
buatnya. Tapi entah kenapa hati memperintahkannya untuk
memberitahu Siwon. Dan Siapa tahu siwon akan
menolongnya. YoonAh memandang Siwon yang masih
memandangnya. Dan YoonAh memutuskan akan jujur dan
menceritakan semuanya. Masalah siwon akan
menganggapnya apa, itu masalah belakangan.
Chapter 6
Electric Shock
(Chapter 6)

***
“sebenarnya aku sudah lama ingin menanyakan ini..” ucap
Siwon.
“Bertanya apa?”
“Sebenarnya kau tinggal dimana? Aku pernah ke
apertementmu dan mereka bilang kau tidak tinggal disana.”
“Uhukk—uhuuukk..” YoonAh langsung tersendak saat
mendengar ucapan Siwon. Dan buru-buru meminum air
dihadapannya.
“Kau sedang membohongikukan. Apa saja yang kau
sembunyikan dariku?” Siwon terus mengintrogasi YoonAh.
Ia pikir ini memang saat yang tepat untuk memaksa YoonAh
jujur tentang dirinya.
YoonAh terdiam dan tidak melanjutkan makannya lagi. Ia
mendadak merasa kenyang sekarang. Ia mencoba menatap
mata siwon. Ternyata siwon sedang menatapnya dengan
serius. YoonAh terdiam dan terus berpikir keras. Apa yang
harus ia katakan? Apa ia harus berbicara jujur sekarang? Ia
memang belum siap tapi jika ia harus berbohong lagi, maka
makin sulit untuknya nanti.
“Heemm.. Aku sebenarnya..kedua orang tuaku sudah
meninggal!” ujar YoonAh cepat.
Siwon menatap kaget ke YoonAh, Apa yang tadi baru ia
dengar dari mulut YoonAh?. Dan mereka kini saling
terdiam. Dan YoonAh masih berpikir apakah ia perlu
melanjutkan perkataannya lagi?. Dan membiarkan Siwon
juga perlu mengetahui sebenarnya keadaannya.
Tapi sebenarnya jika siwon tidak tahu atau tidak, seharusnya
itu bukan masalah buatnya. Tapi entah kenapa
hati memperintahkannya untuk memberitahu Siwon. Dan
Siapa tahu siwon akan menolongnya. YoonAh memandang
Siwon yang masih memandangnya. Dan YoonAh
memutuskan akan jujur dan menceritakan semuanya.
Masalah siwon akan menganggapnya apa, itu masalah
belakangan.
“Lima tahun lalu orang tuaku meninggal dalam kecelakaan
saat akan pulang dari pulau Jeju,” cerita YoonAh, ia berusaha
untuk tidak sedih saat harus mengingat masa lima tahun lalu.
Siwon hanya terdiam tidak bersuara ia hanya menjadi
pendengar dalam cerita YoonAh. Walau dia sedikit terkejut
mendengarnya.
“Aku berbohong, aku tidak tinggal di Apertement itu, aku
tinggal disebuah rumah kontrakan yang kecil didalam gang
tertutup dan tapi karena ada masalah aku sekarang tinggal
bersama sahabatku Hyoyeon, sampai aku mendapatkan sewa
rumah yang murah dan sampai adikku ketemu.” “Adikmu?”
potong Siwon.
“Iya aku mempunyai adik yang usianya beda tujuh tahun
dariku. Dia kabur entah kemana, aku benar-benar frustasi
akhir-akhir ini, aku berjanji pada orang tuaku akan selalu
menjaganya dan melakukan yang terbaik untuknya, tapi aku
gagal.” YoonAh tersenyum sedih. Dan Siwon dapat
merasakan kesedihan apa yang sedang dirasakan YoonAh
saat ini.
“Kau sudah tau sekarang gimana hidupku? Kau boleh
mentertawainya sekarang! Aku telah berbohong seolah-olah
aku baik-baik saja dan orang tuaku masih ada. Kau boleh
mentertawainya, setidaknya hidupmu lebih baik dari pada
hidupku.”
Usai berbicara seperti itu YoonAh menundukan kepalanya
dan tidak berani menatap Siwon saat ini juga. Lalu Terdengar
suara kursi yang digeser, yoona berpikiran siwon beranjak dari
tempatnya dan meninggalkannya tapi nyatanya YoonAh
sangat terkejut ketika tiba-tiba Siwon menghampirinya
menunduk dan meraih tubuh YoonAh kedalam dekapannya,
memeluk tubuh YoonAh dengan sangat erat.
“Siwon ssi apa yang kau lakukan?” Tanya YoonAh ditengah
dirinya yang masih didalam pelukan Siwon.
“Dulu saat aku bercerita tentang masa laluku kau
memberikanku kehangatan dengan pelukan seperti ini kan?
Jadi sekarang karena kau juga telah berani cerita jujur padaku,
aku akan membalasnya dengan hal yang sama.”
Mata YoonAh berkaca-kaca ia jadi terharu dengan sikap yang
ditunjukan siwon kepadanya. Sebelumnya YoonAh tindakan
siwon ini jauh dari apa yang YoonAh bayangkan. YoonAh
pun akhirnya membalas pelukan Siwon, meletakan kepalanya
diatas bahu siwon dan mengeratkan tangannya di punggung
siwon. Siwon mengangkat tangan kanannya dan beralih
membelai kepala YoonAh.
“Setelah ini kau jangan pernah berubah dari sikapmu yang
dulu, aku tidak suka kau yang selalu murung, karena kau
membantuku maka aku akan membantumu juga mencari
adikmu itu!” ucap Siwon.
YoonAh melepas pelukannya. Dan memandang wajah siwon
yang Nampak tenang dan serius. Ia tersenyum pada Siwon
dan siwon juga membalas senyumannya.
“Tapi kau tidak boleh menindasku lagi!” seru YoonAh.
“Mwo? Kapan aku menindasmu?” Tanya Siwon.
“Hampir setiap hari!!”
“Tapi kau juga selalu membalas menindasku!” cibir Siwon.
“Tuh..kan kau selalu seperti itu!!” umpat YoonAh dengan
kesal.
“Biarkan!!! Aku memang seperti ini!” ucap Siwon mulai tak
mau kalah.
“Ahh..ayo-ayo kita pulang saja!” YoonAh bangun dari tempat
duduknya dan beranjak ingin keluar dari restoran.
“Lalu Ramyunnya bagaimana?” Siwon menunjuk dua
mangkuk ramyun diatas meja yang masih terisi setengah
ramyun bekas mereka makan.
YoonAh memandang Ramyun itu dengan enggan. “Aku
sudah kenyang, ayoo Pulang saja!”
“Mobilnya bagaimana?”Tanya Siwon.
YoonAh menolek dan menepuk keningnya sendiri.
Bagaimana ia bisa sampai lupa kalau tadi ia dan Siwon kabur
untuk menghindari para bodyguard Ceo Gong yang mencari
mereka. Dan tentu pasti mobil Siwon sudah di geret paksa
oleh mereka.
“Kau masih punya uangkan?” Tanya YoonAh.
“iya.. lalu?”
“Aishh..!!” YoonA menarik mantel Siwon dengan Sebel.
“Ayoo kita pulang naik taksi saja!” lalu ia membawa Siwon
keluar dari restoran ramyun tersebut dan menunggu taksi yang
akan melintas.
“Setelah mengantarkan kau ke Apertement, aku langsung
pulang. Aku ini menumpang dirumah Hyoyeon, aku tidak
enak jika sampai pulang terlalu malam.” Ucap YoonAh saat
taksi kosong belum juga ada yang melintas dihadapan mereka.
“Oh..iya aku mengerti!” jawab Siwon pelan.
Siwon memandangi YoonAh yang berdiri disampingnya.
Rambut sebahu YoonAh yang tergerai melambai-lambai
karena tertiup angin, bahkan rambut itu sapai menutupi
setengah wajah YoonAh. Siwon menelan ludahnya sendiri
melihat pemandangan yang disajikan YoonAh, ia benarbenar
merasa sudah terbius oleh YoonAh. Ia merasa YoonAh bak
seorang bidadari yang turun dari negeri dongeng, cantik dan
bersinar. Siwon tersenyum-senyum sendiri saat muncul di
bayangngannya YoonAh sedang tersenyum menggodanya,
YoonAh yang sedang tersenyum nakal sambil memainkan
anak rambutnya.
Sedangkan keadaan yang sebenarnya YoonAh sedang
menatap siwon dengan pandangan aneh. Bukan seperti apa
yang siwon bayangkan saat ini.
“Kya!!!” YoonA menoyol kening Siwon dan menyadarkan
lamunan Siwon yang bukan-bukan.
“Aisshh!!” keluh Siwon. “Apa yang kau lakukan?” omelnya
pada YoonAh.
“Mwo? Seharusnya aku yang bertanya seperti itu padamu!”
YoonAh meringis kesal. “apa yang kau lakukan memandang
wajah orang lain dengan tatapan aneh dan menjijikan seperti
tadi huh?” cecar YoonAh.
“Apa? Memangnya aku memandang siapa dan bagaimana?”
elak Siwon dan wajahnya langsung memerah karena ketahuan
YoonAh dia memandang yoonAh dan bersikap aneh
padanya.
“Ah..sudahlah, aku malas membahasnya!” YoonAh lantas
membuang mukanya dan menghadap kelain arah. Sambil
tanganya ia lipat didada.
Siwon melirik YoonAh yang sudah tak menghiraukannya
lagi. Siwon mengelus dadanya sendiri. Kali ini dia selamat.
YoonAh benar-benar tidak menaruh curiga apa-apalagi
padanya.

~***~

Pagi ini YoonAh dan siwon sudah duduk berhadapan dengan


Ceo Gong diruangannya. Terlihat dengan jelas wajah
YoonAh yang sedikit tegang duduk disamping Siwon karena
harus berhadapan dengan Ceo Gong, lalu sedangkan Siwon ia
malah duduk tenang, mengangkat sebelah kakinya dengan
seenaknya. Ceo Gong memandangi YoonAh dan Siwon
dengan saksama secara bergantian. Lalu ia berdiri dari tempat
duduknya dan menghela napas sejenak.
“Lagi-lagi kau membuat rekor Choi Siwon!!” ucap Ceo Gong
sambil menatap tajam kesiwon.
Siwon mengangkat kepalanya dan membalas menatap Ceo
Gong. “Benarkah? Woow Fantastic!!” lalu ia tersenyum
menantang Ceo Gong.
“Kau memang keras kepala!” keluh ceo gong. “Kupikir
dengan aku mencarikan Assisten pengganti untukmu dengan
seorang wanita muda yang cantik dan penuh semangat seperti
YoonAh itu akan berpengaruh merubah sikapmu yang aneh
ini. Nyatanya kemarin kalian malah sekokongkol tidak
memberiku kabar bahwa kau tidak datang ke lokasi
Shooting!”
YoonAh mengangkat kepalanya memandang Ceo Gong
dengan perasaan ragu-ragu “Mianhae… Jeongmal Minhae!!
Ini salahku, kemarin aku tidak dapat menahan siwon dan
malah mengikuti kemauan siwon. Aku mengaku lalai dalam
perkerjaanku.” ucap YoonAh seraya memohon pada Ceo
Gong.
Siwon dan Gong Yoon secara bersamaan menoleh menatap
YoonAh yang kembali menundukan kepalanya.
“Bagus jika kau mengakui apa kesalahanmu. Sekali lagi kau
lalai, aku pasti akan memecatmu YoonAh ssi!” tandas Ceo
gong berupaya bersikap tegas pada karyawannya.
“Kau tidak akan dapat memecatnya!” potong siwon. “Untuk
kali ini juga, aku mengaku kemarin adalah kesalahanku juga,
aku yang memaksa dia mengikuti kemauanku, karena
kemarin aku yang membawa mobil.”
Kini YoonAh dan Ceo Gong yang menatap Siwon.”Aneh
sekali, biasanya kau akan menjadikan ini sebagai alasan yang
bagus untuk menyiksa batin assistenmu dan lalu
memecatnya.” Sindir Ceo Gong.
“Ah..kau ini selalu menilaiku dalam serba salah ya!” ketus
siwon seperti sedang memarahi Ceo Gong. “Baik-baik mulai
sekarang aku tidak akan kabur dari jadwal!” ucap Siwon
akhirnya.
Ceo Gong terdiam sejenak mendengar ucapan Siwon tadi.
“He-em bagus kalau begitu! Aku anggap masalah yang
kemarin sudah selesai. Dan kau boleh keluar dari ruanganku,
aku ada perlu sebentar dengan YoonAh.”
“Jangan lama-lama, satu jam lagi aku ada shooting!” pesan
siwon, sambil menatap Sinis ke ceo gong. Ceo gong hanya
membalasnya dengan senyuman khas dirinya. Yang semakin
membuat Siwon gusar.
Siwon menatap Ke YoonAh, YoonAh malah balas
menatapnya sambil menaikan kedua alisnya. Siwonpun
mencibir dan segera berjalan keluar ruangan itu. Dan hilang
saat ia menutup pintu itu.
“Kemarin memangnya kalian kemana?” Tanya Ceo Gong kali
ini dengan suara yang lembut, tidak seperti tadi.
YoonAh mencoba untuk memberanikan diri memandang Ceo
Gong yang sedang berhadapan dengannya, Hatinya langsung
begetar dan aliran darahnya seakan naik begitu saja
menimbulkan pipinya jadi bersemu merah.
“Dia mengajakku ke pinggir sungai Han dan he-em kemarin
oppa sampai mengirimkan anak buah oppa untuk mencari
kami ya?” Tanya YoonAh.
Gong berjalan dan duduk di bangku yang tadi siwon duduki
disebelah YoonAh. “Iya.. kalian benar-benar membuatku
khawatir setengah mati kemarin. Saat aku sedang
melaksanakan rapat dengan pemilik produk yang akan
berkerjasama dengan kang management, tiba-tiba aku
mendapat laporan dari production film bahwa Siwon
mengsms-nya dan bilang tidak dapat datang kelokasi shooting
dengan alasan yang tidak jelas, padahal Persiapan shooting
kemarin sudah matang…
Aku langsung panik, mekera bisa saja melaporkan kemedia
tentang kelalaian siwon, atau menuntut ganti rugi kontrak.
Maka itu aku langsung menboca menghubungi kalian, tapi
nihil handphone kalian non aktif. Maka aku tidak dapat
berbuat apa-apa lagi selain mengirimkan anak buahku untuk
mencari kalian. Tapi mereka hanya membawa pulang mobil
Van perusahaan yang terpakir di pinggir jalan sungai han”
Cerita Ceo Gong.
YoonAh tersenyum kecil . “Maaf aku tidak kepikiran kalau itu
akan dapat berakibat fatal nantinya.”
“He-em tidak apa-apa, aku mengerti.” Ceo Gong bersikap
ramah lagi pada YoonAh, bahkan ia sampai membelai bahu
YoonAh agar YoonAh tidak terus-terusan merasa bersalah
terhadap kejadian kemarin.
“He-em satu lagi, sepertinya kau mulai berhasil merubah sikap
Siwon.” Ucap Goo Yoo.
YoonAh mendangakkan kepalanya menatap Ceo Gong
“Ah?Jinja? aku rasa dia masih sama… bagaimana kau bisa
menilai seperti itu oppa?”
“Dia tidak pernah mengakui kesalahannya sebelumnya dan
membela orang lain seperti tadi.”
“Benarkah?” YoonAh Nampak tidak percaya dengan ucapan
Ceo Gong.
“Benar, Ah.. sepertinya ia sudah mulai beradaptasi dengan
baik denganmu. Dari awal aku mamang sudah yakin kau akan
mampu merubahnya menjadi pribadi yang baik”
“Tapi aku sendiri malah yang jadi tidak yakin.”
“Kau ini!” Ceo Gong menyentil pelan kening
YoonAh.”Ayoo lakukan semampumu! Tiga hari lagi tepat
satu bulan kau berkerja disini. Aku akan mengadakan
perayaan atas keberhasilanmu selama sebulan menjadi assiten
pribadi choi Siwon dengan baik!” seru Ceo Gong sambil
bertepuk tangan gembira.
“Ah..perayaan macam apa? Ada-ada saja.” YoonAh
tersenyum malu, wajahnya makin merah merona.
“Ya perayaan kecil-kecilan saja.. hahaha, ini peristiwa
langkah YoonAh!” seru Ceo Gong dengan bersemangat.
YoonAh menatap Aneh melihat Ceo Gong yang Nampak
gembira dengan ini. Bahkan pria dewasa itu sampai
menarinari didepan YoonAh, tapi YoonAh senang sekali bisa
membuat Ceo Gong bahagia seperti ini. Tiba-tiba Ceo Gong
menarik tangan YoonAh untuk menari bersamanya. Wajah
YoonAh memerah saat Ceo gong menyentuh pinggangnya
dan tersenyum didepan mukanya. YoonAh jadi malu
diperlakukan seperti ini, berdiri sedekat ini dengan ceo gong.
“Berdansalah denganku!” ucap Ceo Gong.
“Aku tidak bisa..hehe..” Sahut YoonAh malu-malu.
Tapi Ceo Gong tetap saja membimbing tangan dan langkah
kaki YoonAh untuk mengikuti gerakan tubunyanya.
“Oppa!! Apa yang sedang kau lakukan!!” jerit Tiifany yang
tiba-tiba sudah berdiri didepan pintu. Ia menatap Tajam
kearah Ceo Gong dan YoonAh yang dalam posisi seperti
berdansa ala tango tadi. Ia tidak mengerti apa yang sedang
dilakukan Gong Yoo dengan YoonAh.
Gong Yoo langsung melepas tangannya dari pinggang
YoonAh dan YoonAh langsung menjauh dari hadapan gong
Yoo. Tiffany berjalan dengan langkah kasar mendekati
mereka dan berdiri diantara mereka. Ia memandangi wajah
Ceo Gong dan YoonAh bergantian.
“Kalian sedang apa?” Tanya Tiffany lagi.
“Aku? Hemme.. aku hanya mengajari YoonAh sedikit ilmu
dansa yang sangat ku kuasai. Memangnya kenapa?” Tanya
Ceo Gong dan mukanya sedikit memerah karena malu telah
terpergok tiffany dalam keadaan seperti tadi.
Tiffany melirik kearah YoonAh dengan tatapan tajam seperti
ingin mencengkram YoonAh. Lalu buru-buru ia alihkan lagi
pandangannya ke Ceo Gong. Dia bergelayutan dilengan Ceo
Gong. Dan mulai bersikap manja pada ceo Gong.
“Oppa, tolong batalkan iklan shampoo itu ya? Aku tidak mau
menjadi iklan shampoo yang belum terkenal itu!” ucap
Tiffany seperti merengek. Dan Ceo Gong membalasnya
dengan senyuman dan membelai kepala Tiffany.
“Kenapa? Itu bagus produk mereka akan laku dipasaran
karena kau yang membintanginya. Dan kau akan mendapat
untungnya!” ucap CEO Gong mencoba merayu Tiffany.
YoonAh memandang sendu melihat Tiffany bersama Gong
Yoo, dia merasa bodoh sudah terlalu senang dan malu
diperlakukan seperti tadi pada Ceo Gong, sepertinya Ceo
Gong memang bersikap baik dan manis terhadap semua
karyawan dan artis asuhannya. Tapi kenapa diperasaan yoona
ada sedikit keegoisan dan mengharapkan perlakuan ceo gong
tadi seharusnya hanya untuk dia. Tidak untuk orang lain
apalagi Tiffany.
YoonAh meraih tas bahunya dan memakai kembali
mantelnya yang tadi sempat ia lepas saat masuk keruangan ini
bersama siwon.
“Pak aku ijin keluar, sepertinya Siwon telah menungguku
terlalu lama.” Ucap YoonAh memotong aksi manja-manjaan
Tiffany bersama Gong Yoo.
“Oh.. baiklah, hati-hati dijalan!” balas Ceo Gong juga
melambaikan tangan kanannya.
YoonAh menudukan kepalanya dan berjalan keluar dengan
lesuh. Ia merasa energinya seperti terserap seketika. Saat ia
sudah mulai terbang dengan perlakuan ceo gong ia malah
dijatuhkan dengan keras seperti tadi.
YoonAh bersandar pada Dinding. Dia menepuk-nepuk
pipinya sendiri. “Sadarlah Im Yoon Ah!! Apa kau jatuh Cinta
dengan Ceo Gong dari pertama bertemu? Kau gila! Dia
atasanmu dia lelaki yang terlalu sempurna untuk itik buruk
rupa sepertimu!!sadarlah!!” YoonAh mencoba menyadarkan
dirinya sendiri dan perasaannya sendiri yang sudah lancang
menyukai Ceo Gong. Makanya ia selalu menganggap siwon
biasa-biasa saja jika dibandingkan dengan ceo gong yang
mempunyai nilai plus dimatanya sejak pertama kali bertemu.
“Apa yang sedang kau lakukan disini?”
Siwon yang tiba-tiba sudah berdiri disampingnya
mengejutkan YoonAh, sampai sampai YoonAh terloncat
kaget.
“eommeoo!! Kau mengagetkanku saja!!” omel YoonAh.
“Habisnya kau lama sekali, memangnya Gong Yoo Hyog
bicara apa saja padamu?” Tanya Siwon rupanya ingin tahu.
“Bukan apa-apa. Kau tidak perlu tahu!” ucap YoonAh lalu
berjalan meninggalkan Siwon.
“Ya!! Kau selalu merahasiakan apapun yang kalian bicaran
berdua dari ku!” omel siwon dan menyamai langkahnya
disamping YoonAh.
“Memang ini nyatanya bukan urusanmu dan kau tidak berhak
tau!” tandas YoonAh.
Siwon memicingkan matanya memandang galak ke
YoonAh. “Oh..baikalah kalau begitu!!” Siwon meraih wajah
YoonAh dan mencubit kedua belah pipi YoonAh dengan
gemas. Lalu setelah berhasil membully YoonAh ia lantas
kabur berlari meninggalkan YoonAh yang meringis kesal,
merasakan pipinya mulai panas karena cubitan siwon.
“Kya!! Otak Burung!!! Awass kau!!! Akan aku balas!!!” teriak
YoonAh dan segera berlari mengejar Siwon yang sudah jauh
darinya.
~Brrukk…!!!~~
“Auh..” YoonAh merintih kesakitan saat itu juga. Bahunya
tidak sengaja menabrak lengan seseorang yang berjalan
berlawanan arah darinya. Tepat saat orang itu keluar dari
ruangan yang YoonAh lewati.
“Oh..YoonAh, Mianhae.. kau tidak apa-apa?”
YoonAh mengangkat wajahnya dan menatap orang yang
memiliki suara itu, ternyata dia adalah Lee Hongki.
“Aku tidak apa-apa…”
“Maaf aku tidak sengaja aku tidak lihat saat keluar ruangan
malah menabrak kau.” Lee Hongki masih saja terus meminta
maaf pada YoonAh dan memastikan keadaan YoonAh akan
baik-baik saja.
“Iya.. Oppa aku juga salah, aku tadi sedang berlari-lari.
Sehingga tidak tahu akan menabrakmu.”
Lee Hongki tersenyum. Matanya teduh memandang YoonAh
dihadapannya.
“Memangnya kau mau kemana?terburu-buru sekali?”
“Aku kan menuju lokasi Shooting siwon.” Jawab YoonAh
singkat.
Tepat saat itu Siwon menghentikan langkah kakinya dan
menoleh kebelakang, tapi ternyata YoonAh sudah tidak
mengejarnya , Terlihat dengan matanya YoonAh malah
sedang berbicara dengan Lee Hongki. Jelas pemandangan itu
membuat Siwon tidak suka. Dan ia memutuskan untuk
menghampiri YoonAh dan membawanya pergi dari Lee
hongki.
“Ini untukmu!” Hongki mengeluarkan Sebatang coklat dari
dalam tasnya.
“Coklat untukku? Gomawo!” YoonAh mengabil coklat itu
dengan senang hati. “Ini kan bukan White Day, tapi oppa
memberikanku coklat seperti ini!”
“Apakah perlu menunggu white day? Kalau begitu nanti di
bulan Februari tahun depan kau harus menjadi couple ku!”
ucap Hongki seraya tersenyum menggoda YoonAh.
“Mwo? Hahhaa..”
Tepat saat YoonAh sedang mentertawai ucapan Hongki,
Siwon datang dan menggengam tangan kananya. Matanya
memicing galak memandang Hongki dengan pandangan tidak
bersahabat juga.
“Ayo kita pergi! Aku hampir telat!” ucap Siwon tapi matanya
tetap menatap Hongki.
Hongki Hanya terdiam dan juga menatap Siwon, hanya saja
pandangan yang hongki berikan begitu datar sehingga sulit
untuk diartikan.
“Iya..iya!! bawel sekali!!” Keluh YoonAh. “ Oppa! Aku pergi
deluan ya? Annyeong Tto poepkessumnida!!” ucap YoonAh
berpamitan pada Hongki.
Hongki segera memandang YoonAh dan tersenyum padanya.
“Ne..Annyeonghi Kashipshio!”
Siwon lantas langsung menyeret YoonAh dari sana. Dan
meninggalkan Hongki yang masih berdiri di tempatnya
sedang memandang kepergian YoonAh yang ditarik paksa
oleh Siwon. Tangan Hongki mengepal dengan keras. Matanya
kini memicing tajam memandang tubuh siwon dari belakang
yang sudah semakin jauh jaraknya dari dia.
“Aku akan membahagiakan YoonAh! Dia tidak pantas
berkerja di samping orang sepertimu!” tandas Hongki seperti
telah mengibarkan bendera perperangan terhdapa Siwon.

~***~

“Chagiya!!!” Teriak Hyoyeon sambil melambaikan tangan


kanannya dari kursi tempat ia duduk disudut Coffe shop, tepat
saat ia melihat Eunhyuk kekasihnya masuk kedalam Coffe
shop tersebut.
Eunhyuk balas melambaikan tangan dan segera menghampiri
Hyoyeon dan mencium Kening Hyoyeon. “Mianhae, aku
telat, dan membuatmu menunggu terlalu lama.” Eunhyuk
membuka mantelnya dan menarik kursi lalu duduk
berhadapan dengan Hyoyeon.
“Anio.. aku juga baru tiba sepuluh menit lalu.” Ucap
Hyoyeon. Dia tersenyum senang dapat betatapan dengan
kekasihnya lagi setelah lima hari ini ia tidak bertemu
kekasihnya itu, karena sama-sama sibuk dalam perkerjaan
masing-masing.
“Cuaca diluar sangat dingin, padahal salju baru turun dua hari
lalu, kau aku pesankan coklat hangat juga ya? Agar tubuhmu
hangat.”
Eunhyuk kini memandangi wajah Hyoyeon lekat-lekat. Lalu
memanggutkan Kepalanya memberi tanda ia setuju dengan
usul Kekasihnya itu. Hyoyeon langsung memberikan tanda
pada pelayan yang sedang mundar-mandir. Satu pelayan
wanita menghampirinya dan Hyoyeon memesankan dua hot
cokelat untuk mereka berdua.
“Naega Jeongmal Beogeoshippo!!” Ucap Eunhyuk tak lupat
pandanganya menatap Hyoyeon.
“Ye?” Wajah Hyoyeon langsung bersemu merah mendengar
ucapan Eunhyuk. “Aku juga sangat merindukanmu!”
“Kalau begitu berikan aku sebuah ciuman romantis
sekarang!” Goda Eunhyuk.
“Mwo? Ini tempat umum oppa! Aku tidak mau!!” Hyoyeon
membuang mukanya menatap kaca jendela besar
dihadapannya dan melihat jalanan luar dari situ.
“Ah..aku tahu! Aku hanya bercanda.. ayolah lihat aku lagi..
kau tidak boleh menyia-nyiakan kekasihmu yang tampan ini.”
Eunhyuk masih saja menggoda Hyoyeon sambil mencolek-
colek lengan Hyoyeon.
“Oppa!! Kau sungguh menyebalkan!” akhirnya Hyoyeon
menyerah dan tertawa malu sambil menggengam tangan
Eunhyuk dan kembali memandangi Wajah eunhyuk.
Tak lama pesanan merekapun datang dan disajikan diatas
meja mereka.
“YoonAh masih tinggal bersamamu?” Tanya Eunhyuk
setelah ia meminum sedikit cokelat hangatnya.
“Tentu, dia belum mendapatkan rumah sewa yang murah.
Aku jadi sangat khawatir dan kasihan dengannya… Dulu dia
sangat ceria dan bersinar, tapi semenjak orang tuanya
meninggal, aku merasa kecerian YoonAh yang sekarang
adalah Topeng, dan sinar dalam dirinya juga seakan-akan kian
meredup…
…Apalagi semenjak empat hari lalu Soo Jung ketahuan
membuat kesalahan besar dan melarikan diri dari YoonAh.
Aku tahu Dia benar-benar sedih, Setiap kali dia melamun atau
memandangi foto soojung diponselnya tatapannya sangat
sendu dan murung. Tapi dia tidak menangis dihadapanku
oppa. Dia terlalu pandai untuk memendam ini semua…
…Aku sebagai sahabatnya merasa sangat bersalah tidak dapat
membantu banyak selain mengizinkan dia tinggal dirumahku
sampai kapanpun dia butuh. Sedangkan aku juga sudah
mencoba melacak keberadaan Soo Jung tapi nihil oppa.”
Eunhyuk terdiam mendengar curahan panjang kekasihnya itu.
“Kau sudah melakukan yang benar. Kau sudah selalu berada
di sampingnya saat ia susah seperti ini, siapa tahu itu cukup
membantu beban yang sedang YoonAh pikul, dan mungkin ia
hanya bersikap seperti itu ia hanya tak mau terlihat lemah
dihadapan sahabatnya sendiri.” Komentar eunhyuk.
Hyoyeon memanggut-manggutkan kepala, ada benarnya juga
apa yang baru saja diucapkan eunhyuk. Hyoyeon mengambil
cangkirnya dan memimum cokelat panasnya.
“He-em ..Semalam Siwon menemuiku..”
“Mwo?” seru Hyoyeon terkejut. “Untuk apa dia
menemuimu?”
“Ya untuk menanyakan informasi tentang YoonAh.”
“Dan kau memberitahunya?”
“Iya.. sedikit, hanya bagian-bagian yang aku tahu pasti saja.”
“tolong oppa Ceritakan detail padaku…” pinta Hyoyeon
sambil menatap serius ke Eunhyuk.

Flashback..!!

Eunhyuk baru saja menyelesaikan perkerjaannya. Diruangan


kerjanya ia hanya sendirian, rekan kerjanya sudah pulang
sejak jam lima sore tadi. Sedangkan ia dapat jatah lembur hari
ini. Eunhyuk melihat Cassio black hadiah ulang tahunnya dari
Hyoyeon tahun lalu. yang melingkar dipergelangan tangan
kirinya. Jam sudah menunjukan pukul sepuluh malam kurang
lima belas menit. Itu sudah waktunya ia pulang dan beruntung
perkerjaanya pun sudah selesai semua.
Eunhyuk memasukan handphonenya dan notebooknya
kedalam tas punggung miliknya. Setelah semuanya beres dia
memakai tas punggungnya dan bermaksud keluar ruangan
dan segera pulang kerumahnya. Tapi betapa terkejut Eunhyuk
ketika ia membuka pintu ruang kerjanya sudah berdiri tegap
siwon yang memakai mantel berwarna cokelat.
“Hah? Siwon ssi? Apa yang sedang kau lakukan disini?”
Tanya Eunhyuk heran.
Siwon menggaruk-garuk tengkuknya. Dia Nampak sedikit
grogi dan ragu. Tapi akhirnya ia membuka suara juga. “He-
em.. aku ingin menanyakan sesuatu..”
Eunhyuk menaikan sebelah alisnya. “Menanyakan tentang
apa?” “Tentang YoonAh.” Jawab Siwon cepat.
“YoonAh-ya?” ulang Eunhyuk ingin memastikan
pendengarannya saja.
Siwon memanggutkan kepalanya. Eunhyuk tersenyum kecil.
“Ah.. baiklah, aku menjawab dengan apa yang aku ketahui
saja ya?”
“Iya..”
“Mari kita bicara didalam saja sambil duduk.” Ajak eunhyuk
kembali masuk kedalam ruangan itu dan duduk di sofa yang
memang tersedia untuk tamu yang datang.
“Hari ini aku baru tahu kalau YoonAh sudah tidak punya
orang tua sejak lima tahun lalu, dan ia tinggal di rumah
kontrakan bersama adik satu-satunya, lalu sekarang dia
tinggal dirumah sahabatnya yaitu kekasihmu karena sebuah
masalah.” Tutur Siwon.
Eunhyuk memanggut-manggutkan kepalanya membenarkan
semua ucapan Siwon tadi.”He-em jadi kau tadi kabur
shooting bersama YoonAh hanya untuk mendapatkan
informasi ini darinya?” Tanya Eunhyuk.
Mata Siwon langsung terbelalak kaget. “Bagaimana kau bisa
tahu?”
“Yaah.. aku inikan salah satu staff disini. Jadi aku tahu segala
informasi tentangmu dengan sangat cepat!” cetus Eunhyuk.
“Ah..iya benar juga. Tapi bisakah kau ceritakan yang
sebenarnya lebih detail? Ku mohon.. aku sungguh ingin
mengetahuinya.”
“Tapi kau harus janji tidak akan menyebarluaskan masalah
ini?” tuntut Eunhyuk.
“Iya..kau pikir aku orang yang macam itu apa?”
“Aku tidak tahu, tapi siapa tahu kau memang orang seperti
itu?”
Siwon terdiam dan memadang Eunhyuk dengan tatapan tidak
Suka.
Menyadari hal itu lantas Eunhyuk langsung mengerti , dan
segera bercerita sedikit soal YoonAh pada Siwon.
“Iya, orang tuanya meninggal lima tahun lalu dalam
kecelakaan yang penyebab kecelakaanya masih belum
diketahui kepastiaannya. Lalu entah dari mana awalnya
perusahaan milik ayah yoonah terlilit banyak hutang dengan
perusahaan lain dan bank. Lalu rumah mereka berserta isinya
disita. Mereka hanya membawa sedikit pakaian.saat itu
Hyoyeon kehilangan kontak dengan YoonAh yang
menghilang begitu saja. di kampus kami jarang bertemu…
sampai akhirnya hyoyeon menemui YoonAh dan menanyai
bagaimana keadaanya, setelah kami mengetahui kalau dia
dan adiknya tingga di rumah sewa yang sangat kecil dan tidak
layak huni Lalu aku dan Hyoyeon berupaya menolong
menawarkan tempat tinggal untuknya. Tapi ia terus
menolaknya. Dia terus mengikuti egonya sendiri. Dia setiap
hari berkerja keras untuk mencari uang. Dia tetap kuliah
disiang hari dan sekaligus membiayai sekolah adiknya. Dia
berkerja sebagai turis gaet setiap weekend di istana dengan
kemampuan bahasa inggrisnya yang cukup baik, lalu setiap
pagi menjadi pengantar susu dari rumah ke rumah. Sorenya
dia berkerja di rumah makan seafood dan malamnya dia
menjaga pom bensin…
Bahkan dia pernah sampai jatuh sakit karena terlalu lelah dan
cuaca juga sedang tidak bagus kala itu. Kekasihku terus
menangis melihat keadaanya saat itu. Dan dari kejadian itulah
kami tahu ternyata hubungan dia dengan adiknya tidak baik.
Soo jung gadis itu tidak khawatir sama sekali dengan keadaan
sang kakak yang jatuh sakit karena berkerja keras untuk
menghidupkan dan menyenangkannya. Tapi gadis kecil itu
tidak pernah datang kerumah sakit menjenguk kakaknya.
Terpaksa keadaannya belum begitu baik tapi ia tetap ingin
pulang dan menjaga adiknya dirumah…
Tapi yang aku kagum dia akhirnya berhasil menjadi sarjana
design modern dengan menyandang 30 mahasiswa dengan
lulusan terbaik. Dia juga dapat tawaran beasiswa di paris tapi
bodohnya dia menolaknya dan membuang kesempatan emas
itu yang mungki jika dulu ia menerimanya dia bisa saja sukses
sekarang. Tapi yang ia pikirkan hanya satu yaitu kebahagian
adiknya…
Empat hari lalu, dia mendapati kenyataan bahwa adiknya
ternyata mencari uang sendiri untuk kesenangannya sendiri
dengan menjadi model di majalah pria dewasa, dan ibu-ibu
tetangganya mengetahui saat mendapati foto sexy soo Jung
ada di halaman majalah itu, lalu bersama ibu pemilik rumah
akhirnya Mereka diusir dari situ secara tidak terhormat. Dan
saat diperjalanan tanpa tujuan Soo Jung melarikan diri dan
meninggalkan YoonAh sendiri. Kini ia tinggal bersama
kekasihku. Dan dia selalu berusaha tegar seolah-olah ia baik-
baik saja.”
Eunhyuk akhirnya mengakhiri cerita panjangnya tentang
kehidupan YoonAh. Dia memandang wajah lawan bicaranya
yaitu Siwon. Eunhyuk melihat wajah Shock bercampur sedih
ada pada exspresi wajah dan tatapan matanya itu.
“Seberat dan serumit itukah?” hanya itu komentar yang keluar
dari mulut Siwon.Siwon menudukan kepalanya menutup
wajahnya dengan telapak tangah yang tertumpuh pada
lututnya.
“Aku sengaja mengirim surat lamaran ketika Ceo Gong bilang
ia butuh assisten baru untukmu, aku bersama Hyoyeon
mengirim data YoonAh ke Ceo Gong tanpa
sepengetahuannya. Aku dan Hyoyeon sengaja ingin
memberhentikan ia dari semua pekerjaan beratnya itu yang
hanya mendapat upah kecil, berbeda jauh jika ia menjadi
assistenmu!
Lalu saat Ceo Gong bilang dia dan kau ternyata satu SMP
yang sama, Ceo Gong langsung tertarik untuk menginterview
dia tanpa melihat data yang lainnya. Dan aku juga tahu dari
Hyoyeon kalau hubungan kalian saat di SMP sangat tidak
baik. Dan itu menjadi beban pikiran aku dan Hyoyeon. Tapi
ternyata Ceo Gong telah menerimanya menjadi Assitenmu.
Apa selama ini kau melakukannya dengan baik?”
Siwon terdiam tidak menjawab pertanyaan Eunhyuk.
“Iya aku tahu kau hampir setiap hari bertengkar dengannya!”
tandas Eunhyuk.
Siwon mengangkat kepalanya dan berdiri dari posisi
duduknya. “Terima kasih atas informasi yang kau berikan
padaku. Aku pergi dulu..”
Lalu Siwon jalan menuju pintu dan keluar dari ruangan itu.
Eunhyuk masih terdiam ditempatnya memandang heran
kepergian Siwon dengan sikapnya yang aneh itu.

FLASHBACK END
“Ada apa dengannya ingin mengetahui itu semua?” Tanya
Hyoyeon begitu Eunhyuk selesai bercerita.
“Entahlah aku juga tidak mengerti. Tapi yang pasti aku sangat
yakin kalau Siwon sudah menyukai YoonAh dia jatuh cinta
pada YoonAh! Mana mungkin kalau dia tidak punya rasa
terhadap YoonAh, ia ingin tahu lebih tentang hidup
YoonAh?”
“Mwoya?? Ahh.. ini benar-benar akan menjadi rumit!”
Hyoyeon memasang wajah frustasinya.
“Maksudmu?” Tanya Eunhyuk tidak mengerti.
“YoonAh.. dia menyukai Ceo Gong!”
“Mwo??!” kini giliran Eunhyuk yang berseru kaget.
“Bagaimana kau bisa tahu?”
“Aku tidak sengaja membaca buku catatannya, dan bahkan ia
menempel foto selca dia bersama Ceo Gong saat sedang
makan bersama. Entah itu kapan aku tidak tahu.” Cerita
Hyoyeon.
“Cinta segitigakah? Ya Tuhan aku hanya berharap YoonAh
hanya akan mendapatkan dan menjadi milik orang yang baik
dan tepat untuknya dan selalu membuat hidupnya bahagia.”
Ucap Eunhyuk seperti berdoa.
“Iya aku juga berharap sama oppa!” sambung Hyoyeon.
Lalu mereka bertatapan dengan wajah bingung. Eunhyuk
meraih tangan Hyoyeon dan menggenggamnya. Dan
menciuminya.
“Kita bisa seperti ini, itu karena bantuan YoonAh. Maka kita
harus membantunya juga chagiya!”
Hyoyeon memanggutkan kepalanya setujuh dengan ucapan
Eunhyuk. Hyoyeon tersenyum ke Eunhyuk dan Eunhyuk juga
melempar senyum ke Hyoyeon dan mereka cukup mengerti
dengan situasi ini sekarang.

~***~

Jam Sudah menunjukan pukul 23.25 KTS. Ketika YoonAh


melihat jam digital pada ponselnya. Setelah itu dia
memasukan ponselnya kedalam tas. YoonAh bersandar pada
dinding Lift yang sedang melaju keatas membawa ia bersama
siwon menuju Apertement Siwon. Sediki-sedikit ia
memegangi perutnya. Dia merasa perutnya mulai tidak beres
dan bermasalah. Bahkan wajahnya sampai meringis menahan
sakit pada perutnya.
Siwon yang juga bersadar pada dinding Lift sedang menatap
YoonAh yang terlihat sedang menahan sakit. Tapi ia enggan
untuk bertanya keadaan YoonAh.
Tak lama akhirnya pintu Lift terbuka, Siwon keluar dari
dalamnya dan diikuti YoonAh dari belakang. Siwon berjalan
pelan didepan, sedangkan YoonAh mengikutinya dari
belakang, YoonAh masih memegangi perutnya yang kian
terasa sakit dan perih, sangat menyiksa dirinya. Keringat
dinginpun sudah mulai keluar dari keningnya sebesar
butirbutir beras. Ia mencengkeram kuat-kuat mantel yang ia
kenakan untuk menahan sakit yang ia rasa, tapi hal itu tidak
berpengaruh sama sekali. Dia benar-benar merasa sakit
diperutnya sudah tidak terkendali. Hingga akhirnya tubuhnya
merosok jatuh kelantai sambil memegangi perutnya dan
merintih kesakitan.
“Auuhh..perutku.. auuhh…sakit sekali!!” rintih YoonAh
sambil terus menahan sakit yang ia rasa.
Siwon menoleh dan terkejut melihat YoonAh yang telengkut
dilantai sedang menahan sakit diperutnya. Siwon segera
mendekat menghampirinya.
“Apa yang terjadi kau baik-baik saja?” Tanya Siwon sangat
khawatir melihat kondisi YoonAh saat ini di depannya. Ia
takut YoonAh akan drop dan jatuh sakit.
“Perutku sakit…aahhh..” jawab YoonAh dan ia masih saja
merintih kesakitan.
Siwon Nampak bingung dengan apa yang harus ia lakukan
terhadap YoonAh. Tapi akhirnya setelah sedikit berpikir
Siwon meraih Tubuh YoonAh dan mengangkat Tubuh
YoonAh, menggendongnya membawa Tubuh YoonAh yang
ia gendong masuk kedalam Apertementnya. Tangan YoonAh
melingkar di leher Siwon ketika mendadak Siwon
menggendongnya. Karena perutnya masih sakit maka ia tidak
sempat berpikiran yang aneh-aneh tentang sikap siwon saat
ini. YoonAh mengumpatkan wajahnya yang menahan sakit
didada Siwon dan bahkan sesekali ia mempentukkan
kepalanya kedada Siwon ketika perutnya benar terasa sakit.
Siwon membawa YoonAh masuk kedalam kamarnya dan
merebahkan Tubuh YoonAh diatas kasurnya. Lalu
menyelimutinya. YoonAh memiringkan tubuhnya melipat
kakinya dan masih saja kesakitan pada perutnya.
Siwon mendekatkan dirinya pada tubuh YoonAh. “Apa yang
harus aku lakukan, sebenarnya kau sakit apa? Apa aku harus
memanggil dokter?” Tanya Siwon khawatir.
“Ti..ti..dak usahhh..” jawab YoonAh.
“Tapi kau Nampak tersiksa dengan ini. Aku telepon dokter
pribadiku saja. mungkin dia bisa menangani penyakitmu ini.”
Ucap Siwon lalu mulai mencari nomor dokter yang ia maksud
pada kontak diponselnya.
“Ja..Jaa…ngan!!” YoonAh menghentikan kegiatan Siwon ia
sudah terduduk disamping Siwon dan menggenggam tangan
Siwon.
“Awass.. !! kau jangan sok kuat seperti itu!” omel Siwon dan
berusaha melepaskan tangan YoonAh dari tangannya. Ia
masih ingin melakukan penggilan kedokter pribadinya.
YoonAh segera saja menjambak rambut Siwon sambil
merengek. Hal itu sukses membuat Siwon melempar
ponselnya kekasur dan merintih kesakitan karena anak
rambutnya ditarik oleh YoonAh. “Kyaa..Ahhhh..Auhh..Apa
yang kau lakukan?!”
“Perutku hanya sakit tidak perlu dipanggilkan dokter
Bodoh!!” rengek YoonAh masih terus menarik rambut siwon
untuk menahan sakit di perutnya.
Siwon menggenggam kedua tangan YoonAh berusaha
melepaskan tangan itu dari rambutnya. “Tau kau tak
seharusnya membubuti rambutku, ini sakit sekali!”
“Ahh..perutku lebih sakit tau!!” lagi-lagi tidak sengaja ia
menjambak menarik rambut Siwon dengan kasar.
“Aaaaarrrgghhh….!!!” Dan siwonpun berteriak melengking
seiring rasa sakit yang ia dapati dikepalanya.
YoonAh dengan perasaan keget dengan apa yang baru saja ia
lakukan, segera melepas tanganya dan wajahnya langsung
memelas. “Oh..Mian..Mianhae!!” ucap YoonAh sedikit
ketakutan, takut siwon akan membalasnya, membalas
menjambak rambutnya juga.
Siwon menolehkan wajahnya menatap galak ke YoonAh yang
Nampak ketakutan.”Kau..!!” Siwon mendekatkan tubuhnya
ke YoonAh sambil membuat gerakan tangan seperti ingin
mencabik-cabik YoonAh.
Dengan buru-buru YoonAh menidurkan dirinya lagi dikasur
dan menutupi dirinya dengan selimut sampai ke kepala.
“Auhh..auhh.. perutku, perutku sakit sekali…” Rintih
YoonAh.
Siwon tersenyum geli melihat tingkah YoonAh. “Lalu jika
kau melarangku menelpon Dokter, sekarang apa yang harus
aku lakukan?” Tanya Siwon.
YoonAh membuka Sedikit selimutnya dan mengintip Siwon,
memastikan kalau lelaki itu sudah tidak marah karena hal
tadi. “Heemm..ambilkan aku segelas air hangat saja!”
perintah YoonAh dengan hati-hati.
“Hanya itu?”
“Ne..”
Maka Siwon pun segera beranjak dari kamarnya ingin
mengambilkan segelas air hangat untuk YoonAh.
Tak lama siwon kembali lagi masuk sambil membawakan
segelas air hangat. “Ini, minumlah!” perintah Siwon sambil
membantu tubuh YoonAh duduk di kasur.
YoonAh mengambil gelasnya dan meminus setengah air
tersebut. “Gomawo..” ucapnya lalu melanjutkan minum lagi
sampai gelas itu kosong. Dan ia serahkan lagi gelas itu pada
Siwon.
Siwon meletakan gelas itu diatas meja lampu samping tempat
tidur. “Apa sudah agak baikan?”
YoonAh masih memegangi perutnya dan wajahnya masih
sedikit merintih. Ia memanggutkan kepalanya. “Iya.. ah,
mungkin jika ditidurkan sebentar akan sembuh. Ah.. penyakit
ini benar-benar muncul disaat tidak tepat. Maaf
merepotkanmu.”
“Memangnya sebenarnya ini penyakit apa?” Tanya siwon
sambil memandang Wajah YoonAh yang sudah berkeringat
dan sedkit pucat karena menahan sakit yang ia rasakan.
YoonAh menggigit bibir bawahnya. Ia sedikit ragu menjawab
pertanyaan Siwon ini.”He—emm.. ini hanya keluhan wanita
disaat datang bulan.”
“Mwo?? Datang bulan? Apa hubungannya dengan sakit perut
seperti itu?” Siwon Nampak heran dan tidak mengerti.
“Ah,, kau ini pria, tidak akan mengerti jika wanita sedang
datang bulan selalu mengalami keluhan datang bulan seperti
nyeri perut, bokok, pegal-pegal, steres dan lain-lain.” ucap
YoonAh mencoba menjelaskan.
“Benarkah?? Kenapa wanita kasihan sekali setiap bulan
seperti itu?”
“Iya makanya kau harus menghargai wanita!!”
“Apa hubungan dengan menghargai?”
“Ya!! Ya.. kau harus menghargai karena wanita sudah
mengalami kesulitannya sendiri setiap bulan, jadi kau tidak
perlu menambah kesulitan mereka lagi. Terutama aku!” jelas
YoonAh.
Siwon memandangi wajah YoonAh lekat-lekat sambil
memanggut-mangkutkan kepalanya. YoonAh menjadi risih
jadinya karena siwon menatapnya terlalu dekat jarak
mukanya dengan muka Siwon. Tapi untungnya Siwon
segerah berdiri dari tempatnya dan beranjak kemeja riasnya.
Mengambil beberapa lembar tissue kotak, dan kembali lagi
duduk berhadapan dengan YoonAh.
Siwon mendekatkan tangannya yang memegang tissue
kewajah YoonAh. Ia mengelapkan peluh keringat YoonAh
yang ada di kening dan dibagian wajah lainnya. Dia
mengelapnya dengan sangat lembut dan hati-hati ketika
menyentuk kening yoonaAh.
YoonAh terdiam dengan perlakuan Siwon terhadapnya. Ia
hanya merasakan setiap sentuhan tisu dari tangan Siwon
menyentuh permukaan wajahnya itu terasa begitu lembut,
Sehingga ia tidak dapat menolak perlakuan Siwon saat ini.
Siwon menghentikan tangannya yang sedang mengelap
keringat pada pipi kanan YoonAh, entah kenapa matanya
tiba-tiba tertuju pada bibir YoonAh yang kecil dan tipis serta
berwarna pink. Lagi-lagi Jangtungnya berdegub kencang,
aliran darahnya seakan mengalir cepat sehingga membuat
perasaan aneh didalam tubuhnya. Siwon mencondongkan
tubuhnya kedepan, mengambil jarak lebih dekat kehadapan
YoonAh. Bibirnya sudah berjalan mengarah mendekat bibir
YoonAh yang masih ia tatap.
YoonAh membelalakan matanya ketika menyadari adas
sesuatu yang aneh yang akan siwon lakukan terdapnya.
Kenapa Siwon sedekat ini kepadanya? Jarak diantara
wajahnya dengan wajah siwon terlalu dekat. YoonAh berpikir
keras. Tentang sikap ini. Sebelumnya ia pernah melihat
kejadian seperti ini,iya dia pernah melihatnya di lokasi
Shooting ketika Siwon melakukan adegan ciuman bersama
Tiffany lawan mainnya. Dan percis perlahan-lahan seperti ini
lalu, dia akan menciumnya.
“Ahhh…Tidakk!!!” teriak YoonAh mengagetkan Siwon.
Siwon segera menjauhkan wajahnya dari wajah YoonAh.
Mukanya memerah ia benar-benar malu, dia tidak dapat
mengkontrol hasratnya terhadap YoonAh saat ini. Siwon
meletakan tisu yang ia pegang tadi diatas kasur begitu saja. dia
benar-benar menjadi salah tingkah sekarang. YoonAh masih
menatapnya dengan aneh.
“Kenapa kau ..hemm, berteriak?” Tanya Siwon untuk
mencairkan suasana canggung yang telah ia ciptakan.
YoonAh jadi terlihat sedikit canggung juga. “Hemm..ku kira
kau akan menyentil dahiku!” ucap YoonAh Berbohong.
Siwon tersenyum malu. “Ahahha.. kau benar aku ingin
menyentilnya!” ucap Siwon juga berbohong. Lalu telunjuknya
menunjuk dahi YoonAh.
Siwon berdiri dari duduknya. Dan bersiap untuk berjalan
keluar kamar. “Tidurlah, untuk mala mini kau tidur disini
saja, nanti aku yang akan kabarkan Hyoyeon, bahkan kau
bersamaku.”
“Lalu jika aku tidur disini, kau tidur dimana?” Tanya YoonAh
jadi tidak enak hati. Siwon telah mengijinkannya tidur di
kasur pribadinya.
“Aku akan tidur di Sofa ruang TV.”
“Kenapa harus disofa? Aku jadi tidak enak terhadapmu.”
Siwon memicingkan matanya dengan kerlingan nakal.
“Hemm.. sebenarnya aku ingin tidur di kasurku bersama mu.
Tapi apa kau mengijinkannya?” goda Siwon.
“Mwo??” Mata YoonAh terbelalak lebar. “Tidak!! Silakan
kau tidur disofa, perutku masih sakit dan aku mengantuk.
Selamat malam!” tandas YoonAh dan segera merebahkan
tubuhnya keatas kasur serta menutupi dirinya dengan selimut.
Siwon lagi-lagi dibuatnya tersenyum dengan tingkah
YoonAh. Dan lagi-lagi juga jantung serta perasaannya
sungguh bergejolak jika seperti ini. “Baiklah.. selamat malam,
tidur yang nyenyak dan semoga lekas sembuh!” seru Siwon.
Tapi tak mendapat jawaban dari YoonAh. Maka ia dengan
segera menyalakan lampu tidur diatas meja dan mematikan
lampu utama kamar. Lalu keluar dan menutup pintunya.
Siwon membanting tubuhnya diatas Sofa. Ia senyum-senyum
sendiri sambil memainkan bantal sofa. Ia benar-benar sedang
kasmaran sepertinya. Dia benar-benar senang hari ini. Dia
benar-benar sudah kesetrum cinta YoonAh. Dan hanya
YoonAh yang telah membuatnya seperti ini. Rasanya ia ingin
cepat pagi dan menjadi yang pertama melihat YoonAh
bangun tidur esok hari. Untungnya ia segera sadar bahwa ia
harus mengabari ini Ke Hyoyeon. Bisa saja wanita itu belum
tidur karena cemas menunggu YoonAh belum pulang. Maka
dengan segera Siwon bangkit lagi dan meraih tas YoonAh
yang tadi ia letakan diatas meja. Mengambil ponsel YoonAh
dan menghubungi Hyoyeon.

~***~
YoonAh mengucek-ngucek matanya yang sedikit masih
mengantuk tapi ia tetap harus bangun dari tidurnya yang
nyenyak. Ia merapikan kembali tempat tidur Siwon yang
semalam ia tiduri. Dia bernapas legah. Untungnya ia tidak
tembus tidur malam ini. Setelah selesai merapikan tempat
tidur Siwon. YoonAh beranjak keluar dari Kamar tersebut.
Tepat ketika YoonAh membuka pintu kamar, tercium baru
harum masakan. YoonAh terdiam sejenak. Ia memikir
sebentar. Apakah Siwon sedang memasak utuknya?. Maka
YoonAh berjalan kedapur untuk memastikannya sendiri. Dan
benar saja ketika ia sampai didapur ia melihat siwon dengan
memakai celemek berdiri didekat kompor sedang mengaduk-
ngaduk sesuatu diadalam panci kecil.
“Apa yang sedang kau lakukan?” Tanya YoonAh sambil
mendongakkan kepalanya mengintip isi dipanci tersebut.
Ternyata siwon membuatkannya bubur jamur dan wortel.
Siwon terperanjat ketika Tiba-tiba YoonAh sudah berdiri
disampingnya. Ia segera mematikan kompor gasnya karena
buburnya sudah jadi.
“Apa tidurmu nyanyak? Dan perutmu sudah tidak sakit?”
Tanya Siwon sambil memandang lekat-lekat wajah YoonAh
yang belum cuci muka habis bangun tidur.
“Hemm..lumayan!” hanya itu yang YoonAh jawab.
Siwon mencibirnya. “Duduklah disana!” siwon menunjuk
meja makan. “Aku sudah membuatkan sarapan bubur
untukmu!”
“Memangnya kau bisa memasak?” Tanya YoonAh tidak
yakin.
“Lalu ini apa?” Tanya Siwon sambil menujukan hasil
masakannya.
YoonAh tersenyum dan segera berjalan kemeja makan.
Sedangkan siwon sedang menuangkan buburnya dari panci ke
mangkok. Setelah selesai ia membawakannya untuk YoonAh
berserta segelas air putih. Ia meletaknya semua dihadapan
YoonAh. “Silakan makan!” ucap Siwon.
YoonAh mengambil sendoknya. Ia menyendok buburnya lalu
meniupnya sebentar karena buburnya masih sangat panas.
Dan setelah hangat kuku. YoonAh memasukan sesendok
bubur kedalam mulutnya. Dan menelannya. Siwon masih
menunggu komentar YoonAh tentang masakannya. Tapi tiba-
tiba wajah YoonAh berubah menyerengit dan buruburu
meminum air mineral.
“Kenapa?” Tanya Siwon.
“kau masak bubur atau apa?” Tanya YoonAh.
“memangnya kenapa? Tanya siwon tidak mengerti.
YoonAh menyendokan lagi sedendok bubur itu lalu
meniupnya lagi. “Ayoo buka mulutmu!” perintah YoonAh
pada Siwon.
Siwon Nampak sedikit ragu. Tapi akhirnya membuka
mulutnya juga. Dengan cepat YoonAh mengarahkan
sesendok bubur itu masuk kedalam mulut Siwon. Dan
exspresi wajah siwon sama dengan YoonAh tadi. Dan ia juga
buru-buru meminum air milik YoonA secara tidak sengaja.
“Bagaimana?” Tanya YoonAh gantian.
Siwon malah cengengesan tidak jelas sambil menggarukgaruk
tengkuknya yang tidak gatal. “Hehehe.. bubur ini sangat
asin.” Ucap Siwon.
“Benar.. sangat asin! Ini bukan bubur jamur tapi bubur garam!
Kau makan saja sendiri!” ucap YoonAh lalu mengarahkan
mangkok bubur ke hadapan siwon.
Siwon cemberut menampilkan wajah kecewanya. “Aku
memang tidak bisa memasak. Tapi ku pikir membuat bubur
itu mudah. Makanya aku membuatkan untukmu. Tapi malah
gagal begini.”
YoonAh jadi merasa tidak enak hati juga kalau seperti ini.
Lalu ia mencoba menghibur Siwon. “He-emm iya wajarlah.
Ya sudah bubur itu aku akan ganti dengan sop macaroni saja,
kau mau?”
Siwon dengan cepat memanggutkan kepalanya.
“Ayoo kita masak bersama. Aku akan mengajarkanmu
masak. Kau lihat ini kau terlalu besar memotong wortel dan
jamurnya. Dan kau juga mengupasnya tidak bersih!” ucap
YoonAh sambil menunjuk-nunjuk yang ia maksud pada
magkok bubur tersebut.
“Iya..iya.. ayoo ajarkan aku cara masak yang benar!” Ucap
Siwon bersemangat lalu memakaikan YoonAh celemek Yang
lainnya.
YoonAh menatap Siwon aneh sekali lagi. YoonAh merasa
ada yang berubah dari siwon sejak kemarin. Siwon selalu
menunjukan hal-hal yang jauh berbeda dari
sebelumsebelumnya terhadap dirinya. Tapi YoonAh berusaha
untuk tidak mau memikirkan apa maksud dari sikap Siwon
terhadapnya. Hanya saja ia tidak pernah menolak apapun
perubahan sikap Siwon yang ditunjukan padanya. Aneh
sekali.

~***~

Dua Hari kemudian…

YoonAh sedang duduk dikursi bandara bersama Siwon di


Gimpo Airport. Hari ini mereka akan melakukan perjalanan
menuju Jepang tepatnya di Shirakawa,Gifu. Tujuan mereka
kesana karena Siwon dan para pemain drama yang ia lakonin
harus melakukan shooting dua episode terakhir disana.
“Kau sudah membawa baju yang benar-benar membuat
tubuhmu hangat?” Tanya Siwon.
YoonAh menoleh. “Iya tapi hanya bawa dua. Aku hanya
punya itu.” Ucap YoonAh.
Siwon masih memandangi YoonAh. “Disana sangat dingin
cuacanya. Apalagi sekarang bulan desember desa itu pasti
penuh dengan salju yang dingin.”
“Iya aku tahu. Tapi kau tenang saja aku ini tahan cuaca dingin
kok. Aku punya penghangat tubuh didalam tubuhku sendiri.”
“Heemm.. mana ada yang seperti itu?” ledek Siwon.
YoonAh hanya tertawa menanggapinya.
Tiba-tiba Kyuhyun yang memakai mantel Hitam dan topi
hitam ikut duduk disamping YoonAh sehingga membuat
posisi YoonAh ada diantara Siwon dan Kyuhyun.
“Annyeong,Aleumdaun Yeoja??” sapa Kyuhyun pada
YoonAh saja. dia juga memberikan YoonAh sepesial
senyuman darinya.
“Oh..Annyeong Siwon-ah!!” kini Kyuhyun baru menyapa
siwon.
Siwon yang melihatnya bergidik geli dan kesal melihat tingkah
Kyuhyun.
“Annyeong GaemGyu?” balas YoonAh.
“Ahh…Kyeomi!!!” seru Kyuhyun secara berlebihan.
“Sedang apa kau disini?” Tanya Siwon memotong aksi
Kyuhyun.
“Aku?” Tanya Kyuhyun dengan polosnya. Siwon hanya
menatapnya dengan galak. “Hehhehe..Aku akan ikut kalian
ke Gifu jepang!!” seru Kyuhyun dengan gembira.
“Mwo??Jinja?” Seru Siwon dan YoonAh bersamaan.
“Yaa.. kenapa kalian Nampak terkejut sekali?” keluh
Kyuhyun. “Aku akan muncul di episode 16 dalam drama ini,
sebagai seorang pemain biola dan penyanyi dari korea yang
pindah kejepang dan aku juga ternyata yang menjadi orang
dimasa lalunya Tiffany.hahhha, peran pertama di sebuah
drama yang sangat bagus kan?”
“Kenapa aku bisa tidak tahu?” Tanya Siwon heran.
“Tadinya sih Yesung hyong, tapi karena yesung hyong tidak
pandai berakting jadi aku yang menggantikannya. Lagi pula
aku sengaja tidak mengizinkan ini diketahui public.. hahha,
biar ini menjadi kejutan!!”
“Wahh..GaemGyu hebat!!!” seru YoonAh memuji
Kyuhyun.
“Ahh..Gomawo!!jeongmal Gomawo!!” Kyuhyun langsung
memeluk tubuh YoonAh dan membuat YoonAh sedikit sulit
bernapas karena mereka sama-sama mengenakan mantel yang
tebal.
Siwon lagi-lagi tersulut cemburu melihat tingkah kyuhyun ke
YoonAh yang terlalu over.
“Kenapa Kyuhyun ssi ada disini?”
Suara Tiffany mengejutkan Kyuhyun sehingga ia segera
menoleh ke sumber suara tapi belum melepas pelukan pada
YoonAh. Kyuhyun Nampak tersenyum tidak senang melihat
sudah ada Tiffany yang berdiri dihadapannya bersama
Hongki dan Hara Assisten mereka.
Kyuhyun akhirnya melepaskan YoonAh dari pelukannya.
Lalu beralih menatap Tiffany yang berdiri berhadapan
dengannya.”Waeyo? apa yang salah memangnya? Aku akan
berperan di episode terakhir drama ini!”
“Mwoya!!!” seru Tiffany Nampak tidak percaya. “Tidak
mungkin kenapa bisa kau ikut juga?” sepertinya Tiffany tidak
suka dengan kehadiran Kyuhyun yang memang juga tidak
suka dengan Tiffany.
“Teriakanmu itu membuat telingaku sakit!” omel Kyuhyun.
“Aku ini adalah pemeran special dalam drama ini! Dan aku
yang akan menaikan ratting drama ini lebih baik lagi!”
“Ciihh..Sombong sekali kau!” cibir Tiffany menanggapi
ucapan Kyuhyun.
Tapi ia segera beralih ke Siwon dan mecoba duduk disamping
siwon yang padahal kursi itu hanya muat untuk tiga orang.
Tapi tiffany tetap memaksa ingin duduk disamping siwon.
Sehingga membuat tubuh YoonAh sedikit terhimpit dengan
tubuh dua lelaki yang memang sudah menghimpitnya sejak
tadi.
“Oppa!! Apa kau sebelumnya sudah tahu kalau Kyuhyun juga
akan main di drama kita?” Tanya Tiffany dengan nada bicara
yang manja.
“Iya aku sudah tau.” Jawab siwon dengan enggan.
“Kenapa oppa tidak memberitahuku? Lalu peran dia sebagai
siapa dan apa?” Tanya lagi Tiffany.
“Kau akan terkejut jika mengetahui apa perannya di drama
ini!” ucap Siwon, dia pun bangun dari posisi duduknya.
Tepat saat Siwon berdiri, mata YoonAh bertemu dengan
tatapan mata Tiffany. Tiffany memicingkan matanya ke
YoonAh. Berupaya membuat YoonAh akan takut padanya.
Tapi nyatanya YoonAh malah membuang mukanya dan ikut
berdiri dari duduknya dan berdiri disebelah Siwon. Mata
tiffany terbelalak lebar dengan sikap YoonAh yang seolah
mengajaknya perang.
“Ini pakai ini!” Siwon mengeluarkan penutup telinga milik
YoonAh yang tempo hari ia kabur ke sungai han. Ternyata
penutup telinga itu tertinggal di Apertement siwon.
“Kenapa bisa ada dikau?” Tanya YoonAh heran.
“Ketinggalan.” Jawab siwon singkat.
“Ouh..begitu!” lalu YoonAh memakainya sendiri dikepalanya
seperti memakai headphone. Dan itu membuatnya jadi
terlihat semakin imut dan cantik.
Hongki sejak tadi tidak luput pandangannya memperhatikan
YoonAh diam-diam. Ia tersenyum tersipu ketika melihat
YoonAh memakai penutup telinga itu. Rasanya ingin sekali ia
mencium pipi YoonAh yang berwana kemerahan itu karena
cuaca yang sangat dingin pagi ini.
YoonAh mengangkat pandangannya dan tatapannya jadi
bertemu dengan Lee Hongki yang sedang tersenyum
memandangnya. YoonAh yang menyadari itupun membalas
tersenyum pada Hongki, bermaksud ramah padanya. Tapi
tidak ada yang mulai mengeluarkan suara diantara mereka.
Khususnya hongki, ia sedikit malu kalau harus menyapa
yoonah seperti biasanya Karena disini sedang ramai.
Siwon lagi-lagi yang harus menangkap dan melihat adegan
tersebut. Dimana tatapan Hongki ke YoonAh yang begitu
berbeda dan tersimpan makna dibalik tatapan dan
senyumannya yang memuakkan bagi siwon. Ingin rasanya
Siwon meninju wajah Hongki yang sudah berani
terangterangan kalau ia menyukai YoonAh! Tidak bisa
dibiarkan. YoonAh hanya miliknya. Pikir siwon dalam
hatinya.
“Apa sudah siap semuanya kita akan segera berangkat!!” seru
salah satu staff produksi yang Nampak kerepotan sendiri
mengumpulkan para pemain dan para orang-orang dibalik
layar.
“Koper tolong dikumpulkan pada staff perlangkapan kang
sang Jun di samping pintu khusus sebelum pemeriksaan tiket
dan passport!” ucap sttaf tersebut lagi.
“Ne..” seru semua orang yang bersangkutan di ingatkan.
YoonAh dengan segera mendorong-dorong koper miliknya
dan siwon dengan sangat kerepotan. Menuju pintu yang
dimaksud bersama para asisten artis yang lainnya.
Tiba-tiba Hongki sudah berada disamping YoonAh,
menajajarkan langkahnya dengan langkah kaki YoonAh dan
Hongki juga mengambil koper kecil milik YoonAh serta
membantunya menarik koper itu. YoonAh menatap Hongki
dengan pandangan bingung.
“Biar aku saja yang membawanya!” ucap Hongki seraya
tersenyum ramah pada YoonAh.
“Kamsahamnida!” ucap YoonAh dan balas memberi senyum
pada Hongki.
“Kau sudah pernah ke jepang sebelumnya?” Tanya Hongki
memulai pembicaraannya pada YoonAh. Berhubung dia
sedang berdua saja dengan YoonAh.
“Sudah, tapi saat aku berusia delapan tahun..hehhe..sudah
lama sekali, itupun aku pergi ke Tokyo. Hah, pasti sudah
banyak yang berubah dari Jepang” ungkap YoonAh.
Wajahnya jadi sedikit tersenyum kecil karena jadi ingat
kejadian dimasa ia kecil.
“Oh..iya sudah lama sekali..” komentar Hongki. “Hemm..
kau percaya tidak kalau Ayahku orang jepang?”
“Ahh..Jinjja??” ucap YoonAh sedikit menjerit
mendengarnya.
“Iya.. tapi sayangnya dia sudah bercerai dengan ibuku.
Sekarang aku tinggal dengan ibu dan appa baru. Tapi
hubunganku dengannya masih sangat baik. Jika setiba di
jepang kita ada waktu, aku akan mengajakmu
mengunjunginya kau mau?”
“Ahh..begitu ya..” ucap YoonAh sambil manggut-manggut.
“Iya..aku mau..”
“Kenapa Lama sekali?” ucap Siwon dan Kyuhyun
bersamaan. Memotong pembicaraan YoonAh dan Hongki
YoonAh menatap bergantian ke Siwon dan Kyuhyun yang
tiba-tiba muncul dari arah yang berlawanan.
Hongki Nampak diam melihat kyuhyun dan Siwon yang
menghampiri YoonAh dan membuat jarak antara dia dan
YoonAh. Siwon menarik koper miliknya dari tangan YoonAh
dan Kyuhyun menarik koper YoonAh dari tangan Hongki,
lalu tangan lain mereka yang tidak menenteng apapun sama-
sama menggandeng tangan YoonAh dan menyeret YoonAh
kepintu VIP kepergian Yang memang sudah di khususkan
untuk semua yang bersangkutan dalam drama ini. Hongki
ditinggalkan begitu saja setelah YoonAh dibawa pergi oleh
Siwon dan Kyuhyun.
“Di pesawat Kau duduk denganku ya? Aku ingin
mengajarkan kau bermain games!” ucap Kyuhyun.
“Tidak..dia ini adalah Asistenku, maka dia harus selalu
berada disampingku!” tandas Siwon menolak ucapan
Kyuhyun.
“Jangan selalu menggunakan kata Asisten sebagai alasan!”
sela Kyuhyun.
“Nyata memang seperti itu! Sekarang lepaskan tangan
YoonAh dari tanganmu!”
“Tidak akan! Kau saja yang melakukannya!” cetus Kyuhyun
rupanya tidak mau kalah.
“Apa kau bilang?” tantang Siwon lagi.
“STOP!!!!” teriak YoonAh yang sejak tadi digandeng
tangannya oleh dua orang yang memperebutkan dirinya
secara terang-terangan tapi dengan sikap yang sangat
kekanak-kanakan sekali. Dan perdebatan mereka juga
membuat telinga YoonAh sakit mendengarnya.
Siwon dan Kyuhyun kompak menatap YoonAh bersamaan.
Wajah YoonAh Nampak sangat kesal.
“Aku putuskan! Aku tidak mau dipesawat duduk dekat
kalian!!! Aku akan duduk bersama Harra eonni!!” ucap
YoonAh dengan sangat lantang dan berharap dua lelaki ini
mengerti. “Dan sekarang lepaskan tangan kalian dari
tanganku!” perintah YoonAh.
Terpaksa Siwon dan Kyuhyun segera melepas tangan mereka.
Dan dengan cepat YoonAh berlari meninggalkan mereka
yang masih tercenga kaget dan menyusul Go harra lalu
meminta agar ia selama dipesawat selalu bersama Hara saja
tidak mau dengan yang lain terutama dua lelaki labil tadi.
Maksudnya Siwon dan Kyuhyun. Kalau sebelum berangkat
kejepang saja keadaan sudah sekacau ini apalagi nanti saat di
jepang. Apa yang akan terjadi?.
Chapter 7
Electric Shock
(Chapter 7)

***
Akhirnya pemaran pemain Drama dan crew produksi drama
sudah tiba di Gifu Jepang. Mereka turun dari Bus khusus yang
membawa mereka dari Airport ke hotel bintang lima yang
akan mereka singgahi selama berada di Gifu jepang untuk
pengambilan rekaman episode terakhir drama tersebut.
YoonAh turun dari Bus sambil menyandang tasnya dibahu.
Masalah koper ia dan Siwon itu sudah di urusi oleh tim
perlengkapan produksi dan akan diantarkan ke kamar Hotel
masing-masing.
“Kamar kau dan Harra Noona tepat berada di sebelah kamar
aku dan Kyuhyun, jika kau butuh bantuanku, kau tinggal
panggil aku saja.”
Tiba-tiba siwon berkata seperti itu saat turun dari bus dan ikut
berjalan disamping YoonAh. YoonAh terkejut dan langsung
menoleh ke Siwon yang sedang bermain dengan Ipodnya.
YoonAh jadi mengerutkan keningnya, apa tadi ia salah
dengar ya? Masa benar Siwon berbicara seperti tadi padanya?.
“Mian, tadi kau berbicara apa padaku?” Tanya YoonAh
untuk meyakinkan pendengarannya sendiri.
Siwon tak juga menolehkan wajahnya ia masih berpura-pura
fokus dengan Ipodnya. “Hem.. jadi kau tidak
mendengarnya?”
“Dengar.. hanya saja aku sedikit tidak yakin dengan apa yang
kudengar tadi.” Koreksi YoonAh.
“Jika kau butuh sesuatu panggil aku, kamarmu bersebelahan
dengan kamarku!” ulang Siwon lalu, matanya yang tertutup
kaca mata hitam sedikit mencuri pandang dengan cara melirik
YoonAh diam-diam.
YoonAh menghentikan langkahnya dan siwon, ia meletakan
telapak tangan kanannya di kening siwon. “Suhu tubuhmu
Normal… tapi kenapa kau berbicara aneh seperti itu?” Ledek
YoonAh, menanggapi niat baik Siwon padanya.
“Aiishh!!” Siwon menepis lengan YoonAh dari keningnya.
“Kau! memangnya apa salahnya aku menawarkan bantuan
untuk mu?”
“Yaa… selama ini kan kau mulai bergantung kepadaku, jadi
aneh saja jika tiba-tiba kau ingin menolongku. Hehhe, ini
Lucu.. dan aku yakin, kau akan tetap menyusahkan ku Choi
Siwon!” jelas YoonAh.
Kini Siwon benar-benar memandang YoonAh dengan tatapan
tajam dibalik kaca mata hitamnya. “Yayaya.. Seterah kau
saja!”
YoonAh tertawa kecil melihat tinggah Siwon yang
menurutnya kekanak-kanakan itu.
“Kenapa tertawa?” sanggah Siwon tidak suka melihatnya.
“Hanya saja aku menangkap bahwa sikap kau mulai berubah
terhadapku, apa karena tempo hari aku cerita tentang
kehidupanku maka kau jadi seperti ini? Aku tidak butuh
dikasihani. Jika ada orang yang mengkasihaniku, maka aku
akan terlihat semakin lemah..jadi jangan bersikap seperti itu
padaku.” Ucap YoonA sambil menatap Serius kepada Siwon.
Siwon terdiam. Dia jadi sedikit bingung, apakah sikap
perhatian yang ia tunjukan ke YoonAh ini salah? Sehingga
yoonah menjadi salah mengartikannya? Bukan ia bukan
kasihan dengan gadis dihadapannya ini. Tapi sikapnya
berubah kerena ia telah menyadari satu hal diperasaannya.
Yaitu ternyata Siwon telah jatuh cinta terhadap gadis
didepanya ini.
“Mianhae.. aku sungguh aku tidak bermaksud…”
“Sudahlah..” potong YoonAh. “AKu tidak ingin
mempermasalahkannya lagi.” YoonAh pun melempar
senyum kecil ke Siwon.
Siwon lagi-lagi terdiam. Senyum itu selain membuat hatinya
bergejolak dan aliran darahnya mengalir lebih cepat, tapi
senyum itu juga menunjukan sisi rapuh YoonAh yang selalu
berusaha kuat dan tegar. Ingin rasanya siwon merengkuhnya
kedalam pelukannya dan selalu melindunginya dari siapapun
dan apapun yang menggangu gadis itu. Tapi sayangnya saat
ini ia sendiri belum mampu melaksanakan keinginannya
sendiri. Apa ego dalam dirinya masih terlalu besar untuk ini
semua? Sehingga haruskah ia menundanya lagi?.
“Ayoo kita kekamar hotel, aku ingin istarahat sebentar. Kau
juga perlu istirahat karena nanti malam juga sudah mulai
shootingkan?” ajak YoonA. Dan ia sudah berjalan terlebih
dahulu meninggalkan siwon.
Siwon dengan langkah cepat segera menyusul YoonAh yang
sudah berjalan didepannya.

~***~

“Cuacanya sangat dingin ya?” ucap Lee Hongki yang muncul


tiba-tiba dan ikut duduk disamping YoonAh yang sedang
melamun di kursi pinggir kolam renang hotel. Mata YoonAh
seperti Sedang memandangi Siwon dan Tiffany yang sedang
beradu Akting Tapi tatapannya kosong. Sehingga begitu
Hongki menyapanya ia sedikit terkejut.
“Oh.. oppa?” YoonAh pun tersenyum setelah mengetahui
ternyata Hongki sudah ada disebelahnya.
“Ini untukmu!” Hongki mengulurkan segelas kopi hangat
untuk YoonAh.
YoonAh mengambilnya dan menggengamnya dengan kedua
telapak tanganya yang sudah hampir membeku.
“Gomawo..!” ucap YoonAh singkat.
Hongki pun juga tersenyum kecil tapi pandangannya kearah
air dikolam renang. “Aku perhatikan, kau akhir-akhir ini jadi
sering melamun , apa kau ada masalah?”
YoonAh yang sedang meminum kopi hangatnya jadi segera
menghentikannya dan menanggapi pertanyaan Hongki.
“benarkah? Apa aku terlihat seperti itu? Padahal aku tidak ada
masalah apapun. Percayalah.”
Hongki merubah pandangannya kini ia menatap gadis yang
duduk di sampingnya. Wajah itu walau terlihat sangat cantik
dan bersinar, tapi Hongki tetap merasa gadis itu
menyembunyikan banyak hal yang ia tidak ketahui.
“Baguslah jika seperti itu. Aku hanya sedikit
mencemaskanmu. He-em.. YoonAh jika kau ada masalah kau
bisa ceritakan padaku kapan saja kau ingin.” Ungkap Hongki
berusaha meyakinkan YoonAh bahwa ia juga peduli
dengannya.
YoonAh menepuk bahu Hongki. “Terima kasih oppa, tapi aku
benar-benar tidak ada yang ingin aku ceritakan.hehhe.” canda
YoonAh.
“Oh..begitu, baiklah!!” Hongki memanggut-manggutkan
kepalanya. “He-em.. kau ingin jalan-jalan malam di Gifu
bersamaku?”
“Apa tidak apa-apa?” Tanya YoonAh sedikit ragu.
“Iya.. hanya sebentar tidak akan masalah, lagi pula mereka
masih sibuk shooting dan akan selesai tengah malam nanti.
Sekarang baru pukul Sembilan malam.”
“Oh.. baiklah kalau begitu..!!” seru YoonAh.
Hongki berdiri dan YoonAh juga bangun dari duduknya, lalu
mereka berjalan bersamaan meninggalkan tempat itu menuju
pintu keluar hotel.
Tepat saat mereka keluar hotel mereka bertemu dengan
Kyuhyun dan Harra serta para crew film yang ternyata baru
saja mengambil rekaman khusus scene Kyuhyun di Drama
tersebut. Kyuhyun serta merta langsung menghampiri YoonA
dan Hongki yang berjalan bersamaan.
“Kalian mau kemana?” Tanya Kyuhyun tanpa basa-basi.
“Oppa..Kyuhyun ssi??” seru YoonAh dan Hongki
bersamaan.
“Aku ingin kerluar sebentar bersama YoonAh.” Jelas Hongki.
“Iyaa.. Kau sudah selesai Shooting?” lanjut YoonAh.
“Jalan malam-malam hanya berdua? He-em.. apa aku boleh
ikut Hyong?” Tanya Kyuhyun pada Hongki.
“he-em.. bagaimana ya? Apa kau tidak lelah?” dalam Hati
Hongki ia berharap Kyuhyun tak akan mengikutinya yang
hanya ingin berdua dengan YoonAh malam ini.
“Tidak.. justru aku sedang bosan dan ingin cari angin segar.
Pasti seru kalau jalan bersama kalian malam ini?” sepertinya
Kyuhyun mencoba merayu Hongki.
“Ya.. Sudah kau ikut saja. tapi, ajak Hara eonni ya? Masa aku
wanita sendiri?”
Hongki mengkerutkan keningnya dan memanyunkan
bibirnya. Rencananya ingin berduaan dengan YoonAh.
Benar-benar jadi gagal total sebelum dimulai.
“Baiklah..” Jawab Hongki tak bersemangat.
YoonAh langsung tersenyum senang. “Harra eonni!!!
Kajja!!!ayoo kita jalan-jalan bersama !” teriak YoonAh sambil
menghampiri hara dan menggandeng lengannya.
“Benarkah? Kalian juga akan mengajakku? He-em
memangnya kita akan kemana?” Tanya Hara.
“Belum tau mungkin akan mencari makanan hangat dipinggir
jalan.” Sahut Hongki.
“Hah..sepertinya menarik. Ayoo aku ikut!!” Seru Hara
gembira.
Dan alhasil Hongki berjalan bersama Kyuhyun yang sudah
memulai bercerita tentang Game baru yang sedang ia
mainkan. Dan hongki hanya menanggapinya dengan malas.
Sedangkan pandanganya kadang teralihkan dengan YoonAh
yang berjalan bersama Hara dan mereka juga sepertinya
sedang asik bercerita entah cerita apa yang sedang mereka
bahas.

~***~
YoonAh sedang sibuk mengemas pakaian dan perlengakapan
siwon yang akan dibawa siang ini menuju lokasi Shooting
berikutnya yang masih berada disekitar Gifu. Siwon masuk
keruangan itu dan menghampiri YoonAh. Ia duduk di kursi
sebelah YoonAh dan membiarkan YoonAh tetap melakukan
perkerjaannya itu. Setelah YoonAh selesai ia langsung
memulai pembicaraannya.
“Semalam kau kemana?”
YoonAh menoleh menatap Siwon.” Aku bersama, Kyuhyun,
hongki oppa dan Hara eonni. Pergi mencari cemilan malam.”
Jawab YoonAh.
“Hanya itu?” Tanya siwon, sudah seperti seorang kekasih
yang mencurigai kekasihnya saja.
“he-em.. iya tapi semalam aku banyak nyemil..hehe.. Hongki
oppa membelikan ku sepuluh takoyaki dan lima dorayaki juga
teh hijau hangat.”
“Kau senang?”
“Iya.. Tentu! Kyuhyun oppa menghiburku dengan bernyanyi
di tempat karaoke kecil. Hehhe,,hara eonni juga begitu!”
Siwon terdiam. Entah ia merasa tidak senang dengan cerita
YoonAh atau ia cemburu? Yang jelas semalam saat ia selesai
Shooting tapi YoonAh tidak ada disana, ia sangat
mencemaskannya terlebih YoonAh pergi melupakan
Handphonenya sehingga siwon tidak dapat menghubunginya
dan menyuruhnya segera kembali saat itu juga.
“Lain kali jika kau pergi kemanapun bawalah ponselmu!”
“Ponsel? Ah..iya semalam aku meninggalkannya dikamar.
Karena kami perginya mendadak jadi tidak sempat kekamar
ambil ponsel.”
Siwon terdiam. Ia bingung harus bicara apalagi dengan
YoonAh. Semenjak ia menyadari perasaannya sendiri yang
ternyata memang menyukai YoonAh, ia jadi sedikit canggung
jika sedang berhadapan YoonAh. Tidak seperti dulu lagi.
Sekarang ia sedikit berhati-hati didepan YoonAh jika tidak
jantungnya akan lompat dari dadanya.
Kyuhyun masuk kedalam ruang itu dan langsung berdiri
dihadapan Siwon dan YoonAh. Dia mengeluarkan Instax
miliknya dari saku mantel. Dan mengarahkan ke arah
YoonAh yang sedang menatapnya.
~clik~
Tak lama selembar Polaroid keluar. Kyuhyun tersenyum
sambil mengibas-ngibaskan Polaroid tersebut agar cepat
kering.
“Lihat ini!!” sambil menunjukan hasil polaroidnya. “YoonA
si gadis Korea yang paling cantik di Jepang!!”
Siwon yang masih duduk hanya diam melihat tingkah
Kyuhyun. Ia merasa sedikit kesal dengan Kyuhyun yang
diam-diam selalu mengambil start lebih awal. Dan ia jadi
sedikit kesal pada dirinya sendiri yang tak mampu memuji
YoonA secara langsung seperti yang dilakukan Kyuhyun.
“Ah…GaemGyu!! Berikan padaku! Aku belum siap di
Foto.!”
“Tapi ini cantik..heheh aku akan simpan di dompet Ipadku!!”
YoonAh memanyunkan mulutnya.
“Ayoo kita keluar saja. kita berangkat!”
Nampaknya siwon cukup gerah melihat tingkah Kyuhyun.
“Heii.. Siwon-ah!! Lihat aku!!”
Siwon terpaksa menengok ke Kyuhyun dengan wajah malas
dan masam.
~clik~
“Hahahha!! Aku berhasil mengambil photomu!! The Monster
of The SKY!!” ledek Kyuhyun sambil menunjukan hasil
polaroinya pada siwon.
YoonAh mengambilnya dan melihat wajah Siwon yang
Nampak lucu karena sedang tidak mod. YoonAh tersenyum
melihatnya. Tapi lama-kelamaan ia malah tertawa
terbahakbahak. Hasil photo siwon benar-benar terlihat buruk.
“Hahahhaha..ini lucu sekali!! Wajah yang sangat natural..
bahkan dari kucing yang baru bangun tidur. Expresimu jauh
lebih baik!! Ahhahah!!” YoonAh tidak dapat mengontrolnya.
Siwon terbelalak kaget melihat wajahnya di Polaroid itu.
“Heii.. kau!! Berikan itu padaku!!” siwon marah dan ingin
mengambil photo itu dari YoonAh.
Sial saat ia ingin merebut photo tersebut justru YoonAh
dengan lihai menyerahkannya pada Kyuhyun.
“Kau harus menyimpannya! Siapa tahu Musium rekor
memerlukan ini!!”
“Hhahah.. jika ini aku tweet pasti fans kami akan terkejut!!”
YoonAh dan Kyuhyun nampaknya klop dalam urusan ini.
Dan sukses membuat siwon sangat jengkel.
“Aku akan membunuhmu jika kau sampai melakukan itu!!”
runtuk Siwon.
“Ayoo YoonAh kita lari.. dia akan mengamuk!!” Kyuhyun
menarik tangan YoonAh dan mengajak YoonAh berlari
meninggalkan Siwon.
YoonAh dan Kyuhyun tertawa puas karena sudah menjahili
Siwon. Siwon tak tinggal diam ikut berlari mengejar dua
manusia yang telah membuatnya jengkel.
“Heii.. berhenti kalian!!” teriak Siwon masih terus mengejar
KyuHyun dan YoonAh yang Nampak senang diatas
penderitaan Siwon.

~**~

Tiifany berdiri kaku disamping Siwon, tatapan matanya


sangat sedih menatap kedepan dimana ia menyaksikan
Kyuhyun yang sedang memainkan Biola diatas kursi roda.
Siwon menepuk bahu Tiffany, Tiffany segera sadar dari
lamunannya. Ia menatap Siwon dengan pandangan Sedih.
Siwon malah membalasnya dengan senyuman ramah.
“Joo Hyun, hampiri dia. Selesaikanlah semua urusan kalian
yang belum selesai. Aku tidak bisa membiarkanmu terus
terbebani dengan kisah masa lalumu yang belum selesai. Dan
keputusan ada ditanganmu.” Ucap Siwon terlihat sangat
bijaksana.
Mata Tiffany berkaca-kaca mendengar penuturan Siwon yang
berperan sebagai kekasihnya dalam adegan drama yang
sedang ia perankan. “ Min woo oppa.. Aku tidak bisa
melakukannya.” Ucap Tiffany terdengar rapuh.
“Aku Tahu kau mencintaiku. Tapi aku tidak bisa, jika orang
yang aku cintai didalam hatinya masih menyimpan
penyesalan dimasa lalunya. Lakukanlah!” jelas Siwon dan
sedikit mendesak.
Tiffany meraih tangan Siwon dan menggengamnya. “Aku
akan coba. Aku pasti bisa menyelesaikannya. Oppa, tolong
percaya padaku!”
Siwon memanggutkan kepalanya lalu mencium kening
Tiffany. Tiffany tersenyum sedih dan melepas tangan Siwon.
Dan ia pun mulai berjalan pelan menghampiri Kyuhyun yang
masih asik memainkan biolanya dengan nada yang sendu dan
suara music yang sedang ia mainkanpun terdengar menyayat
dihati.
Siwon terdiam memandang punggung tiffany yang semakin
mejauh darinya. Ia tersenyum sedih lalu berbalik dan berjalan
meninggalkan ruangan itu. Ia memberikan waktu untuk
Tiffany menyelesaikan masa lalunya dengan pemain biola itu.
Walau hatinya sakit tapi ia yakin Tiffany akan berakhir
dengan dirinya bukan orang dimasa lalunya.
Tiffany menoleh kebelakang dan matanya sudah tidak
menemukan Siwon disana. Ia mengepal tangannya yang
Nampak keringat dingin. Ia membesarkan keberaniannya
menghampiri Kyuhyun dan berdiri dihadapan Kyuhyun.
“Jae Soo oppa!!” panggil Tiifany.
Kyuhyun menoleh dan seketika memberhentikan permainan
biolanya ketika mendengar suara itu. Kyuhyun manatap gadis
didepannya. Tatapan yang sangat datar dan susah untuk
diartikan. Tapi terlihat Kyuhyun menyunggingkan senyum
kecil dari sudut bibirnya.
“Jae Soo oppa… aku datang..” ucap Tiffany lagi.
Kyuhyun meletakan biolanya dilantai begitu saja. dia juga
memutar kursi rodanya memunggungi Tiffany. Rupanya ia
tidak sanggup memandang langsung gadis itu. Gadis yang
dulu pernah menjalin cinta dengannya selama tujuh tahun lalu
saat kecelakaan yang tak diinginkan karena keegoisan kedua
orang tua mereka berdua maka mereka terpaksa berpisah dan
menjalani hidup masing-masing tanpa ada kabar satu sama
lain. karena ternyata Kyuhyun pindah ke Jepang dan Tiffany
tetap di seol. Hingga akhirnya tiffany bertemu pemuda
tampan bernama Min Wo yang diperankan oleh Siwon. Dan
mereka sama-sama jatuh cinta tapi ternyata selama lima tahun
berpisah tiffany masih sering memikirkan keadaan Kyuhyun
sehingga siwon memberikan kesempatan untuk Tiffany
meyakinkan hatinya sebelum mereka menikah.
“Bagaimana kabarmu?” Tanya Kyuhyun masih tidak mau
menatap Tiffany.
“Aku baik. Bagaimana dengan oppa?”
“Kau bisa melihatnya sendiri.” Jawab Kyuhyun dengan suara
serak.
Air mata tiffany yang sejak tadi ia tahan akhirnya jatuh juga.
Ia menangis. Lalu berlari mengampiri Kyuhyun dan berlutut
dihadapan kyuhyun yang ternyata tengah menangis juga.
“Mianhae!! Mianhae oppa..Jeongmal Mianhae!!” isak Tiffany
seperti memohon ampun pada Kyuhyun.
Kyuhyun masih kekeh untuk tidak menatap Tiffany. “Untuk
apa kau datang menemuiku?”
“Aku hanya ingin melihat keadaanmu. Selama ini aku selalu
dilarang appa untuk menemuimu. Sudah berbagai cara aku
lakukan tapi sia-sia. Aku merindukanmu oppa!”
“ku kira kau sudah mati! Dan tak akan kembali!” cetus
Kyuhyun.
“Oppa.. sepertinya kita memang tidak ditakdirkan untuk
bersama. Aku ingat kata-katamu ‘jika kita benar-benar
terpisah kau harus mencari pengganti yang terbaik’ aku sudah
menemukannya oppa.”
Kini Kyuhyun seperti tersambar petir ia segera menolehkan
wajahnya. Dan meraih wajah Tiffany dan ditatapnya dalam-
dalam. Mereka sama-sama menangis. Kyuhyun
mendekatakan bibirnya kearah tiffany sesuai dengan naskah
scenario yang tadi ia sudah hapalkan. Ia semakain
mendekatkan bibirnya ke bibir Tiffany, jakunnya naik turun.
Tapi tiba-tiba…
~Brukkk..!!~~
“Auuhh..”
Kyuhyun melepas wajah tiffany dan mendorong tubuh
Tiffany hingga jatuh terduduk.
“Aku tidak bisa melakukannya!!” teriak Kyuhyun kepada
Sutradara yang Nampak terkejut karena adegan-per adegan
tadi sudah sangat bagus tapi tiba-tiba Kyuhyun
mengacaukannya begitu saja.
“Cutt..!!!” teriak sang Sutradara.
Kameramen pu memberhentikan rekamanannya.
“Aiiggoo!!!” keluh Sutradara itu dengan frustasi.”Kau tidak
bisa melakukan adegan kiss dengan Tiffany?” Tanya
Sutradara itu pada Kyuhyun.
“Aku tidak bisa!! Maaf aku tidak bisa! Bisakan adegannya
diganti dengan pelukan saja?” pinta kyuhyun.
Tiffany memandang sinis dan jijik dengan tingkah Kyuhyun
yang seolah-olah alergi dengan dirinya. Dan terjadilah
perdebatan kecil disana. Diatara sutradara dan para
pemainnya.

“Kyuhyun tidak akan mau mencium bibir Tiffany!”


Ucapan Hara mengejutkan YoonA yang sedang duduk sendiri
sambil sejak tadi memperhatikan jalannya shooting.
“Oh, memangnya kenapa? Inika hanya sebuah acting?” Tanya
YoonA yang Nampak heran.
“Kyuhyun itu tidak menyukai Tiffany sejak awal. Baginya
Tiffany hanya wanita manja dan rewel. Dan kegenitan
terhadap Siwon. Dan mungkin dia ingin menepatinya
ucapannya sendiri..”
“Ucapan apa maksudnya?” YoonA Nampak penasaran.
“Ia dia pernah bilang pada Siwon. Tak seharusnya Siwon
melakukan adegan ciuman bersama Tiffany. Dan ia juga
bilang kalau ia tidak akan pernah mencium gadis manapun
terutama Tiffany.. ia hanya ingin berciuman dengan orang
yang ia cintai.”
YoonAh memanggut-manggutkan kepalanya mengerti
maksud ucapan Hara.”Aku sangat tidak menyangka,
Kyuhyun ternyata punya pendirian seperti itu.”
“Hehehe.. iya! Walau keliahatannya ia Nampak sangat
mengganggu dari luar tapi ia adalah orang dengan pribadi
yang sangat hangat YoonA.”
YoonAh menaikkan sebelah alisnya. Ia menangkap maksud
lain dari ucapan Hara tentang Kyuhyun. Hara seperti sedang
mempromosikan Kyuhyun pada dirinya.
“Kau tahu tidak? Menurutku kalian Nampak cocok bersama.”
YoonAh membelalakan matanya. Dugaannya tepat, Hara
eonni seperti ingin mendekatkan ia dengan Kyuhyun. Aneh
sekali gelagatnya sejak tadi.
YoonAh hanya membalasnya dengan senyuman kecil.
“Kyuhyun orang yang asik untuk menjadi teman bicara.”
Jelas YoonA.
“Dan kau merasa nyaman bukan dengan Kyuhyun?”
“Eonni kau sedang membahas apa sih?” elak YoonAh terasa
malas mendengarkan dan membahas dirinya dan Kyuhyun
yang seolah-olah ingin dijodohkan dengan Kyuhyun.
Akhirnya YoonA bangun dari duduknya .”Aku ingin
meminum teh, kau mau?” tawar YoonAh.
“Boleh.. ambilkan satu gelas untukku juga, ya?
Kamsahamnida.”
“Ne”
YoonA pun berjalan meninggalkan Hara yang masih duduk
tenang dibangku itu. YoonAh berjalan dengan perasaan aneh
kenapa tiba-tiba Hara bisa seperti ingin menjodohkannya
dengan Kyuhyun aneh sekali. Ketika YoonA sedang berjalan
menuju ruang perlengkapan artis. Rasanya YoonA merasa
ada yang memperhatinya sejak tadi. Dan YoonAh sedikit
mencurigai ada yang sedang mengukutinya. Tapi ketika ia
menoleh tidak ada siapapun. Dan itu tidak terlihat, tapi begitu
ia memutar tubuh kearah lain, ia dapat melihat Siwon yang
berjalan memunggunginya dengan santai. Tapi YoonAh
seperti tidak tertarik untuk mencari tahu. Maka dari itu ia terus
melanjutkan jalannya dan meninggalkan lokasi shooting
untuk mengambil The hangat.

~***~

Kerena bus milik produksi film yang mereka tumpangi


mengalami masalah maka, jalan satu-satunya pihak
akomodasi film menyewakan mobil pribadi untuk para crew
dan artis untuk bisa kembali ke Hotel. Kebetulan YoonA dan
siwon mendapat jatah mobil BMW dan siwon meminta mobil
itu tidak ditumpangi yang lainnya dia hanya ingin bersama
assistennya saja. jadi mau tidak mau pihak akomodasi film
menuruti kemauan bintang utama dramanya itu.
YoonA memasang sabuk pengamannya, menyalakan mesin
mobil tersebut. Siwon yang duduk disebelahnya hanya
menyandarkan kepala pada sandaran jok. Dan bertingkah
seolah-olah ia usai melakukan kerja berat Seharian.
YoonA pun melajukan mobil tersebut mengikuti mobil-mobil
crew film yang sudah jalan didepannya. Siwon diam-diam
sibuk memperhatikan YoonA yang sangat terlihat serius sekali
mengendalikan mobil ditengah jalan Gifu yang sedikit
lenggang oleh kendaraan dimalam hari.
“Ahh..Aku lelah sekali! Shooting hari ini berat sekali. Udara
sangat dingin. Dan aku harus berakting menangis. Air mataku
jadi beku. Punggungku sakit.” Keluh Siwon seperti orang
bodoh bicara pada dirinya sendiri, mencoba menarik
perhatian YoonAh.
“Manja sekali kau ini!” hanya itu yang keluar dari mulut
YoonAh.
Mata Siwon terbelalak, mulutnya terbuka lebar. Apa-apaan
gadis itu, hanya itu saja yang diucapkannya? Dia tidak
memberikan perhatian lebih untuk Siwon yang sudah
mengeluh seperti itu.
“Aku bukan manja, ini sungguhan.. seharusnya seorang
asisten bisa memijitkan artisnya jika ia sedang pegal-pegal
seperti ini!”
“Mwo?” YoonAh berseru kaget dan menolehkan wajahnya
menatap Siwon sekilas. Siwon langsung menebarkan senyum
polohnya. Dan itu justru membuat YoonAh bergidik geli
jadinya.
“Kau kan sekamar dengan Kyuhyun.. dia sering berbain
games pasti dia ahli dalam hal memijit!”
“Aiisshh!! Kau kira punngunggu adalah Keyboard?” cetus
Siwon dan ia pun mencibir YoonA.
YoonAh hanya tertawa kecil.
Siwon terdiam. Lagi-lagi ketika ia melihat senyum, tawa dan
kerlingan mata YoonAh entah kenapa hatinya berdebardebar.
Dan aliran darahnya mulai mengalir deras. Seperti saat ini.
Dadanya mulai terasa sesak. Siwon tak mampu
mengendalikan perasaannya. Dia masih terpaku dengan
senyum YoonAh dihadapannya. Dan ia tidak dapat
melakukan apapun saat ini. Bodoh sekali.
~Ciiittt…!!!~
Tiba-tiba YoonAh mengerem mendadak sampai mobilnya
berhenti dengan paksa. Siwon yang sejak tadi melamun
hampir saja kepalanya terbentur daskboard mobil untung saja
ia mengenakan sabuk pengaman. Siwon mengalami Sport
jantung dua kali jadinya.
“YoonAh!!! Apa yang kau lakukan? Kau ingin
membunuhku!!!” omel Siwon tampa melihat kearah YoonAh
dulu. “Kauu…” ucapan siwon terpotong ketika ia melihat
YoonAh yang Nampak Shock. Dadanya naik turun dan
napasnya tidak beraturan seperti orang yang baru saja lari
maraton. Matanya serius menatap kedepan. Siwon pun
mengikuti tatapan mata YoonAh. Yang dapat siwon tangkap
hanya sebuah mobil dipinggir minimarket 24jam berwarna
Hitam.
“Kau kenapa?” Tanya Siwon perlahan, sambil menyentuh
bahu YoonAh.
YoonAh tak segerah menjawab. Begitu mobil hitam itu
berjalan, YoonAh pun mulai melajukan mobilnya juga dan
mengikuti mobil itu, tapi tiba-tiba mobil didepannya melaju
dengan sangat kencang. Dan YoonAh yang siwon tidak
mengerti kenapa harus mengikuti mobil itu, juga ikut
menaikan kecepatan melaju mobilnya. Terus melaju dengan
kecepatan tinggi agar ia tidak ketinggalan dengan mobil
didepannya.
“Ya!! YoonAh!! Kau gila? Kau ingin membunuh aku! Aku
tahu aku jahat padamu, tapi masa kau setega itu ingin
membunuhku! Kita akan mati bersama jika seperti ini!” Siwon
terus saja berteriak histeris dan memarahi YoonAh yang
masih tidak mau mendengarkan ucapan Siwon. Ia masih
focus dengan mobil didepan yang sedang ia buntuti.
“ku rasa kau salah jalan! Itu bukan mobil Crew film.
Kembalilah!” ucap siwon Nampak sedikit takut, kenapa sikap
YoonAh jadi menyeramkan seperti ini.
“Kau bisa tenang dan diam!!” seru YoonAh akhirnya.
“Adikku ada didalam mobil itu! Aku melihatnya masuk
kedalam mobil itu bersama dua orang lelaki!!” sekarang
YoonAh malah menjerit histeris dalam menjelaskan pada
Siwon. Dan ia tetep sambil melajukan mobilnya.
Tapi tiba-tiba mobil tidak dapat melaju dengan cepat dan
berjalan perlahan. YoonAh Nampak panik ketika ia sudah
menginjak gas sedalam mungkin tapi mobil tak juga melaju
kencang dan kini mobil itu justru berhenti dan meskipun mati.
YoonAh masih memandang kedepan dengan panik mobil
hitam itu sudah jauh berada didepannya dan hilang saat ada
tikungan. Dan tubuh YoonAh langsung terasa lemas. Ia telah
kehilangan jejak adiknya.
“Aissh!! Kenapa dengan mobil ini!! Kenapa ia mati disaat
penting seperti ini!!” omel YoonA sambil memukuli stir mobil
tersebut.
Siwon melirik bagian depan mobil tersebut. Dan melihat
disamping speedometer. Ternyata mobil ini telah kehabisan
bensin. “Kita kehabisan bensin! Bagus sekali! Kita tersesat
tidak tahu dimana ini dan kita kehabisan bensin!” ucap Siwon
sambil menggeleng-gelengkan kepalanya frustasi. “Lagi pula
untuk apa tadi kau mengikuti mobil itu! Kau hanya rindu
dengan adikmu jadi kau berhalusinasi!”
YoonAh menatap miris ke bagan penampung bensin yang
ternyata sudah melampaui batas merah, menandakan bensin
benar-benar tak tersisa. YoonAh langsung terdiam.
Wajahnya menjadi sedih seketika. pertama ia
telah kehilangan jejak orang yang diayakininya adalah
adiknya itu, kedua ia kehabisan bensin, kini ia resmi tersesat
dan ia juga dimarahi Siwon.
Siwon menghentikan aksi mengomelnya. Ketika ia melihat
wajah sedih yang ditampakan YoonAh. YoonAh mebuka
sabuk pengamannya. “Mianhae ini salahku! Aku akan
mencari pertolongan.” Ucap YoonAh dengan lesuh dan
segera membuka pintu mobil dan keluar dari dalam mobil.
Siwon terpaku. Hatinya terasa sakit melihat wajah YoonAh
yang seperti itu. Ia melihat kedapan dan belakang. Jalan ini
benar-benar sangat sepi. YoonAh tidak akan
dapat menemukan bantuan jika seperti ini. Dan lagi
mendadak salju mulai turun. Dan membuat suasana gelap
dan sepi ditambah dingin sekarang. Siwon tak bisa diam
melihat YoonAh yang sudah mulai berjalan jauh didepannya
mencari orang disekitar. Akhirnya iapun ikut turun dari
dalam mobil dan menghampiri YoonAh.
“Percuma! Kau tak akan mendapatkan bantuan dari
siapapun! Ini sudah larut malam dan cuaca sangat dingin,
tidak akan ada orang yang berkeliaran dijalan.” Ketika bicara
seperti itu bahkan mulut siwon sampai keluar asap.
“aku akan mencarinya sendiri! Kau tunggu saja dimobil!”
ucap YoonAh dengan keras kepalanya dan masih berjalan
ditengah salju yang kian semakin turun dengan deras.
Siwon menghela napas beratnya dan segera berjalan dengan
cepat menghampiri YoonAh dan menarik lengan gadis itu
dengan sangat erat.
“Kau jangan melakukan hal bodoh lagi! Kita sudah tersesat
dan tak dapat pulang! Kita hanya perlu menunggu di mobil
sampai besok pagi!” teriak siwon sepertinya ia bukan marah
hanya saja ia tidak dapat meluapkan rasa cemasnya kepada
YoonAh dengan baik.
“Aku tidak bisa diam! Ini salahku! Buktinya kau memarahi
dan berteriak seperti itu padaku!” balas YoonAh tak kalah
menaikkan suaranya ditengah kesunyian diantara mereka.
“Sudahlah! Tak usah dibahas! Ini tidak akan terjadi jika kau
tidak mengikuti mobil hitam itu!”
“Di mobil hitam itu ada Soojung! Aku lihat sendiri ia masuk
kedalam mobil itu!! Aku yakin itu soojung!!” teriak YoonAh
terasa benar-benar lelah dan frustasi. Ia mengalihkan
tatapannya dari Siwon dan ia mulai menitikan air matanya.
Entah kenapa ia merasa sangat sedih saat ia melihat adiknya,
tapi ia tak dapat menemuinya dan kini ia dimarahi Siwon
yang mengira kalau YoonAh sudah salah bertindak karena
telah mengikuti mobil itu.
Siwon terdiam tak mampu berkata-kata lagi ketika ia
mendengar suara isakan tangis YoonAh. Lagi-lagi hatinya
terasa sakit, kini ia harus melihat gadis yang ia sukai menangis
dihadapannya dan kerena dia.
“Kau tidak mengerti, betapa penting Soo Jung untuk ku! Dia
satu-satunya keluarga yang aku punya. Sudah sebulan ini aku
terus mencarinya bersama Hyoyeon dan kekasihnya. Tapi
tak ada hasil! Tadi aku yakin kalau orang itu soo Jung! Kau
malah menganggapnya aku berhalusinasi! Aku.. aku
merindukannya!! Aku mengkhawatirkannya!! Aku
menyayanginya!!” YoonAh terus saja meluapkan rasa emosi
yang selama ini ia pendam dihadapan siwon sambil terus
menangis. Kerena selama ini ia selalu memendam amarah
dan rasa sedihnya. Dan kini ia sudah tak
dapat menampungnya lagi.
Siwon kini tahu betapa menderitanya gadis ini, selama ini,
sejak hari dimana mereka bertemu kembali di
apertementnya, YoonAh hanya menampakkan dirinya
sebagai gadis pemarah, tegar dan tegas. Tapi nyatanya ia
sangatlah rapuh, hanya saja ia terlalu pandai menahan dan
menyembunyikannya dari siapun kelemahannya.
Siwon masih terpaku melihat punggung YoonAh yang naik
turun dan isakannya yang sangat menyakitkan masih
terdengar ditelingannya.
“Apa yang harus aku lakukan sekarang? Aku benar-benar
sedih! Aku YoonBabo yang malangkan? Kau pasti senang
melihat keadaanku seperti ini? Maafkan aku, kerena aku kau
jadi susah! Aku memang hanya dapat menyusahkan orang
lain saja!”
Siwon sudah tidak dapat mampu lagi melihat kerapuhan gadis
ini dan melihat gadis ini terus mengeluh serta menangis tiada
henti, Siwon juga tak mampu memanahan gejolak yang
meluap-luap didalam dadanya, maka siwon meraih tubuh
YoonAh masuk kedalam pelukannya. Siwon mendekap tubuh
YoonAh dengan erat, seolah olah dengan cara itu ia mampu
meberikan kekuatan untuk gadis yang ia sukai ini.
“Maafkan aku YoonAh maafkan aku!!” Siwon berucap
ditelinga YoonAh seperti bisikan.
Tubuh YoonAh bergetar didalam pelukan Siwon.dan ia masih
terus menangis. Sedangkan salju makin turun dengan lebat
dan suasana dingin mulai terasa pada kulit tubuh mereka yang
padahal sudah memakai mantel.
“Aku tidak senang diatas penderitaanmu! Aku akan menjadi
orang yang sangat bodoh jika aku seperti itu! Aku peduli
denganmu! Aku sangat peduli! Aku pasti akan membantumu!
Kau tenanglah, jangan menagis dan merasa takut seperti ini!”
ucap Siwon berusaha menenangkan YoonAh yang masih saja
menangis didalam pelukannya.
Siwon semakin mengeratkan pelukannya terhadap YoonAh.
Ia berusaha untuk menghangatkan tubuh YoonAh didalam
pelukannya dan berupaya memberikan kenyamanan untuk
YoonAh. Siwon juga membelai rambut gadis itu dengan
penuh rasa sayang. Dan bahkan ia juga mencium puncak
kepala YoonAh. Dan YoonAh tidak menolaknya dan masih
menangis didalam pelukan siwon, walau kini tangisannya
sudah tak sehisteris seperti tadi.

~***~

“Gawat pak.. gawat!! Siwon dan asistennya ternyata tidak


mengikuti kami dan mereka belum kembali ke hotel sudah
satu jam!” teriak seorang tim film seperti kebakaran jeggot
mengadu kepada tim penanggung jawab produksi film.
“Apa?? Kau bilang apa??” nampaknya lelaki berbadan besar
itu sangat terkejut mendengar ucapan salah satu anak
buahnya.
Keributan itu terjadi di lorong kamar hotel sehingga dapat
didengar olah artis dan crew lainnya yang memang terdapat
di satu lorong khusus itu. Dan mereka semua kompak keluar
dari kamar masing-masing untuk megetahui apa yang
sebenarnya telah terjadi. Apalagi mereka telah mendengar
nama siwon disebut-sebut.
“Coba kau telepon handphone Siwon dan asistennya lagi!!”
teriak lelaki berbadan besar itu lagi.
“Sudah pak! Tapi ponsel keduanya berada diluar area!
Mungkin mereka kehilangan sinyal atau ponsel mereka
lowbet, aku tidak tahu!!” jelas orang tim yang lain dengan
perasaan panik juga.
“Jadi siwon belum kembali?” seru Tiffany tiba-tiba. “Kenapa
kalian lalai sekali! Kenapa kalian baru menyadarinya
sekarang! Kalian tahu asisten barunya itu sangat bodoh!
Mereka bisa saja tersesat!!” omel tiffany dapa tim produksi
yanga ada dihadapannya.
Lalu di sisi lain terliahat Nampak kecemasan diwajah Hongki,
Hara, dan kyuhyun. Tapi kecemasan mereka berbeda. Mereka
bertiga justru mencemaskan YoonAh buka mencemaskan
Siwon seperti Tiffany dan para tim Film.
“Kalian harus coba mencarinya! Aku tidak mau siwon oppa
kenapa-kenapa!!” jerit Tiffany merasa kesal. Mengetahui
siwon tidak kembali kehotel bersama YoonAh.
Hongki dengan perasaan tidak sabar melihat Tiffanya yang
hanya bisa marah-marah dan menyalahkan YoonAh atas
kejadian itu langsung menerobos kerumuhan yang terjadi.
“Aku akan mencari mereka!” ucap Hongki.
“Aku ikut Hyong!!” seru Kyuhyun.
“Tidak kalian tidak bisa pergi!” salah satu Tim lagi yang baru
datang mencoba menahan mereka.
“Cuaca di luar sangat buruk. Badai salju telah terjadi dimana-
mana! Kami baru saja mendapat himbauan untuk tetap berada
di dalam ruangan!” jelas seorang Tim Wanita yang
nampaknya usai berlari-lari. Karena napasnya tidak
beraturan.
Tiifany, Hongki, Kyuhyun, Hara dan para crew produksi dan
tim penanggung jawab Nampak semakin tidak tenang dan
kalut.
“Semoga mereka berada di tempat aman! Mari kalian masuk
semua dan istirahat. Kami akan meminta bantuan tim
penyelamat dijepang untuk melacak keberadaan mereka. Dan
yang lain coba terus menghubungi ponsel mereka.”
Tiffany Nampak makin tidak tenang. Ia benar-benar takut
membayangkan hal terburuk terjadi pada Siwon dan lagi
siwon sekarang sedang bersama YoonAh gadis yang sangat
tidak ia senangi.
Hongki dan Kyuhyun sudah berkali-kali mengirimkan sms ke
ponsel YoonA tapi tidak juga mendapatkan balasan tentang
keberadaanya bersam Siwon sebenarnya dimana. Mereka
sangat mencemaskannya.
Mungkin malam ini akan menjadi malam yang tidak tenang
untuk meraka. Sebelum megetahui sendiri bagaimana kabar
YoonAh dan siwon yang hilang secara mendadak.

~***~

“Liwake no!!Liwake no-yo!!”


Teriak siwon dengan bahasa Jepang yang sedikit ia sudah
kuasai. Sambil mengketuk-ketuk daun pintu satu-satunya
rumah yang ada paling dekat dari tempat mobil mereka
terpakir dijalan karena kehabisan bensin tadi.
YoonAh mulai menggigil berdiri disamping Siwon.
Sedangkan diluar angin sudah sangat berhebus kencang dan
saju berterbangangan serta pohon-pohon rantingnya kian
berderit. Membuat YoonAh jadi sedikit ketakuatan.
YoonAh menggandengeng lengan Siwon dengan sangat erat.
Rambutnya sudah basah karena salju-salju yang jatuh
dikepalanya tadi sudah mencair. Dan mukanya jadi sembab
dan pucat karena terlalu lama menangis sejak tadi. “Apa kau
yakin rumah ini ada penghuninya?” Tanya YoonAh ragu.
“Tidak ada salahnya kita mencoba! Kita tidak bisa terus
berada di mobil. Sepertinya dimana-mana telah terjadi badai
salju.” Jelas Siwon mencoba menenangkan YoonAh yang
terlihat jelas Nampak ketakutan.
YoonAh hanya memanggutkan kepalanya mencoba menuruti
kata-kata Siwon. Ia masih terus memeluk lengan siwon.
Sampai akhirnya setelah siwon berkali-kali berteriak permisi
dan mengketuk-ketuk pintu. Akhirnya pintu rumah itu
terbuka. Dan nampaklah seorang kakek dan nenek. Yang
Nampak bingung dengan kehadirian orang asing didepan
rumanhya tengah malam seperti ini dan mereka dalam
keadaan basah kuyup dan kedinginan.
“Ada apa kalian siapa?” ucap Nenek itu dengan bahasa
jepang. YoonAh tercenga. Ia tidak mengerti apa yang nenek
itu bicarakan padanya.
“ Sofu sobo,Bolehkah kami menumpang semalaman disini,
mobil kami kehabisan bensin dan kami tersesat!” ucap Siwon
dengan sususan bahasa jepang yang ia mampu. Dan berharap
nenek dan kakek itu dapat mengerti.
Nenek itu menatap YoonAh yang Nampak kedinginan dan
masih memeluk lengan siwon.
“Apa kalian suami istri?” Tanya si kakek memastikan.
Siwon terdiam sejenak. Ia melirik YoonAh yang nampaknya
memang tidak mengerti apa yang sedang mereka bicarakan.
Siwon terpaksa harus membohongi kedua orang tua ini. Kalau
tidak, bisa jadi mereka tidak akan mendapat tumpangan yang
aman.
“Iya.. Sofu! Kami adalah pengantin baru yang sedang
berbulan madu di jepang!” ucap Siwon.
Si nenek langsung tersenyum ramah. “Benarkah? Sayang
sekali malam madu kalian harus berantakan. Mari masuk!
Cuaca sangat dingin diluar. Kami hanya punya satu kamar
kosong lagi. Kalian bisa menumpang disini sementara.”
Siwon tersenyum senang. Pilihanya berbohong memang tepat
dan lagi pula karena YoonAh tidak mengerti maka ia tidak
perlu takut YoonAh akan mengamuk padanya. Karena siwon
sudah mengaku-ngaku kalau mereka adalah sepasang suami
istri yang baru menikah.
“ArigatoGozaimash!!!” seru siwon dan YoonA mengikuti
ucapan siwon. Kalau sekedar ucapan terimakasih sih yoona
mengerti.
Maka YoonA dan siwonpun masuk kedalam rumah dengan
bangunan kental adat jepang itu yang masih terbuat dari kayu
pinus. Mereka mengikuti nenek dan kakek yang menunjukan
kamar kosong untuk mereka.
“Karena kalian suami istri maka, aku tidak melarang kalian
untuk tinggal dalam satu kamar. Dan kalian bisa menikmati
bulan madu kalian juga.” Ucap Si nenek lalu ia tertawa
menggoda bersama si kakek. Siwon hanya membalasnya juga
dengan tersenyum malu-malu.
Siwon menutup pintu dorong kamar itu dan menyalakan
lampunya. YoonAh masih berdiri bingung menatap Siwon.
“Kenapa?” Tanya Siwon.
“Tadi apa yang kalian bicarakan? Kenapa kakek nenek itu
terlihat sangat senang sekali?” Tanya YoonAh rupanya ingin
tahu.
“Hah? Dia bilang dia hanya punya satu kamar kosong. Dan
ia senang karena kedatangan tamu dari korea yang cantik
dan tampan seperti kita. Jadi ia memberikan tumpangan
rumahnya untuk kita.” Bohong siwon dalam
mengartikannya.
YoonAh mengerutkan keningnya. Masih tidak percaya apa
benar nenek itu bilang seperti apa yang diucapkan siwon baru
saja.
“Kenapa kau tidak percaya? Kau bisa mengeceknya di kamus
bahasa jepang!” keluh siwon memancing agar YoonAh tak
perlu bertanya macam-macam lagi padanya. Karena dia tidak
mungkin bilang kepada yoona kalau nenek itu tahunya
mereka suami istri makanya dikasih tumpangan.
“Iya.. baguslah ternyata nenek dan kakek itu baik ya?”
akhirnya YoonAh tidak memperpanjang lagi bertanya.
YoonAh duduk dilantai, kakinya ia lipat, kepalanya ia
tundukan sampai mencium lutunya sendiri. Siwon
menghampirinya dan duduk berhadapan dengan YoonAh.
“Apa kau kedinginan?” Tanya Siwon.
“He-em..” sahut YoonAh pelan.
“Mantelmu sudah basah. Lepas saja. jika terus dipakai akan
semakin dingin.”
YoonAh menggelengkan kepalanya. Masih bertahan dalam
posisinya yang menekuk wajah dilututnya.
“Sepertinya lantai ini tidak memakai ondol, jadi tidak
hangat..kau tunggu sebentar!” Siwon berdiri dan
menghampiri satu-satunya lemari kayu yang ada di sudut
kamar itu. Siwon membukanya. Dan ternyata didalamnya
ada satu kasur lipat, satu selimut dan satu bantal panjang.
Siwon segerah menggelarnya. Dan merapikanya. Ia
tersenyum dan segera menghampiri YoonAh lagi. Tapi
ternyata YoonAh sudah meringkuk dilandai dan tubuhnya
gemetaran hebat.
“YoonAh-ya!!” teriak siwon Nampak panic dan segera
menghampiri YoonAh.
“Dingin..dingin sekali..di..di..dingin..huh..” hanya suara itu
yang terdengar dari bibir yoona yang juga gemeteran.
Siwon memegang kening YoonAh yang sudah Nampak
pucat, betapa kaget siwon ketika tangannya menyentuh kulit
kening yoona yang sangat panah itu.
“Tubuhmu sangat panas. Kau demam!” ucap Siwon berusaha
membantu YoonAh bangun untuk duduk.
Siwon segera membuka zipper mantel YoonAh dan melepas
mantel yang sudah basah dan dingin itu dari tubuh yoonAh.
YoonAh hanya diam dan membiarkan siwon melakukan apa
saja. dia sudah kehabisan tenaga sepertinya. Kini Siwon
mebuka switter yang dikenakan YoonAh setelah mantel.
Switter itu juga Nampak demak. Dan kini YoonAh hanya
mengenakan kaos putih polos yang masih kering serta celana
jeans yang ia kenakan. Siwon Nampak sedikit ragu untuk
membuka celana jeans YoonAh yang juga basah itu. Tapi jika
tidak dilepas yoona tetap akan kedinginan. Akhirnya
siwonpun memberanikan diri untuk membuka celana
Yoonah. Ia membuka kancing celana itu dan membuka zipper
cenala itu. Dan menarik turun celana YoonAh.
Ternyata YoonAh memakai celana sport berwarna hitam
ketak seatas lutut dan untungnya celana itu kering. Siwon
bernapas legah. Dan melanjutkan menarik celana YoonAh
yang Nampak sesak.
“Kau mau apa?” Tanya YoonAh dengan suara lemah
menahan lengan Siwon.
“Diamlah, aku tidak akan melakukan apapun,aku hanya ingin
menolongmu. Singkirkan tanganmu.”
YoonAh pun akhirnya menurut dan membiarkan siwon
melepas celana jeans dari kakinya. Siwon segera mengangkat
tubuh YoonAh dan ia rebahkan diatas kasur lipat. Dan ia juga
menyelimuti tubuh YoonAh. Siwon berdiri dan melepas
manelnya dan hanya mengenakan kaos lengan panjang
berwarna putih serta celana boxer selutut hanya itu juga yang
masih kering ditubuhnya. Ia segera berlari keluar kamar untuk
mencari air hangat dan kompresan.
“Sobo.. istriku saki! Apa kau punya handuk dan air hangat?”
Tanya siwon begitu ia keluar kamar dan menemui nenek yang
ingin masuk kamar.
“Oh. Dia sakit? Iya-iya ada tunggu aku ambilkan!” nenek itu
langsung jalan menuju dapur dan tak lama ia kembali
membawa wadah air berukuran kecil sudah terisi air hangat
dan handuk.
“Arigato!!” ucap Siwon dan langsung pergi masuk kedalam
kamarnya lagi dan menghampiri YoonAh yang masih
menggigil.
Siwon segera meletekan handuk basah yang hangat itu
kekening YoonAh dan menghkompresnya. Setelah sepuluh
menit ia mengulanginya lagi dan lagi sampai suhu tubuh
YoonAh mengalami perubahan yang baik.
Satu jam pun berlalu.
“Kau tidak tidur?” Tanya YoonAh mengagetkan siwon.
Siwon menatapnya ternyata gadis itu masih memejamkan
matanya.
“Iya aku akan tidur. Tapi setelah keadaan kau lebih baik.”
Jawab siwon.
YoonAh menggeser tubuhnya kekanan. Dan memberi ruang
pada kasur lipat yang ia tiduri. “Tidurlah. Kau pasti sangat
kedinginan juga. Kau bilang tadi kau sangat elah,
punggungmu sakit, istirahatlah.”
Siwon masih tidak percaya dengan apa yang ia dengar dari
mulut YoonAh. andai saja YoonAh tidak membuka matanya
pasti siwon sudah mengira bahwa gadis itu hanya mengigau
dan bermimpi. Ternyata tidak yoona dalam keadaan sadar.
“Aku sudah tidak apa-apa, tidurlah!” tolak Siwon.
Tiba-tiba suara dentuman keras seperti pohon yang tumbang
atau gumpalan salju yang jatuh, entahlah. Yang pasti suara itu
membuat YoonAh terkejut dan berteriak ketakutan. Siwon
segera menghampiri YoonAh yang Nampak ketakutan dan
meringkuk dibalik selimut.
Siwon walau sedikit agak ragu akhirnya merebahkan dirinya
berbaring di samping tubuh YoonAh. “Kau aman sekarang,
itu hanya suara angin.”
“Aku tidak dapat tidur jika tampa guling!” ucap YoonAh
cepat dan segera memeluk siwon.
Siwon tersenyum mendengar ucapan dan prilaku yang yoona
berikan kepadanya. YoonAh memeluknya. Dan itu membuat
jantungnya berdebarkencang.
Siwon mengangkat kepala YoonA sedikit dan membiarkan
kepala gadis itu berada diatas lengannya. Seperti bantal.
Siwonpun tanpa sadar juga memiringkan tubuhnya dan
memeluk tubuh YoonAh serta mencium kening yoonAh yang
sudah tidak terlalu panas seperti tadi.
“Tidurlah.. aku akan menjagamu!” ucap Siwon penuh
kelembutan.
YoonAh mengangkat wajahnya dan menatap Siwon yang
juga tengah menatapnya. YoonAh tersenyum kecil lalu
kembali menyembunyikan wajahnya pada dada siwon. Ia
merasa sedikit malu. Kenapa ia bisa bertingkah manja dan
butuh kehangatan dari siwon? Bukankah selama ini ia
membenci siwon? Dia tidak tertarik dengan siwon! Ia justru
mengangap dirinya menyukai ceo Gong yang menurutnya
adalah tipe idealnya. Tapi tidak bisa dibohongi. Ada sisi aneh
dalam tubuh YoonAh yang membuat dirinya tetap ingin
bersama siwon dan melihat siwon serta menyentuh siwon.
Makanya ia tidak pernah benar-benar marah terhadap siwon
jika lelaki itu dulu sering mamarahinya dengan katakata kasar
dan sering menjahilinya sewaktu SMP. Dan ia sempat berkata
pada siwon kalau dirinya mempunyai penghangat tubuh
sendiri. Tapi ternyata berada didalam pelukan Siwon seperti
ini rasanya lebih hangat dan nyaman. Dan membuat hatinya
berdebar tak karuan. Ini adalah sensasi yang tak pernah ia
rasakan sebelumnya.
Siwon juga tersenyum-senyum tidak jelas. Ia jadi ingat soal ia
berbohong pada si kakek nenek pemilik rumah kalau ia adalah
sepasang suami istri yang sedang bulan madu. Tapi jika ia
lihat keadaannya dan yoona yang tidur bersama dalam
keadaan berpelukan seperti ini. Ia merasa benar-benar seperti
pengantin baru yang masih sama-sama malu. Siwon benar-
baner merasa senang tak terkira dapat memeluk dan mencium
kening yoonah. ia tidak pernah menyangka kalau rasanya
akan sangat indah dan meyenangkan hatinya. Dan rasanya ia
tak ingin melepaskan yoona dan tak rela jika gadis ini disentuh
oleh pria lain.

~***~

Berkat bantuan kakek pemilik rumah pagi ini siwon berhasil


menemui pedagang bensin dan membeli bensin untuk mobil
sewaan milik crew produksi film. Karena hari sudah
menunjukan pukul Sembilan pagi maka siwon dan YoonAh
memutuskan untuk kembali ke hotel tempat seharusnya
semalam mereka tidur. Berkata peta yang dibuatkan oleh
kakek. Siwon jadi mengerti jalan mana saja yang harus
mereka lewati dari seni sampai nanti menuju hotel yang
dimaksud.
YoonA membuka kaca jendelanya. Dan melambaikan tangan
pada kakek nenek yang Nampak senang yang juga membalas
melambaian tanganya. Siwon hanya tersenyum ramah dan
mulai menjalankan mobilnya meninggalkan rumah si kakek
nenek jepang itu yang hanya tinggal berdua karena anak-
anaknya tingga di Tokyo. Dan ada juga yang tinggal di
shanghai, china.
“Kakek nenek itu Nampak bahagia sekali ya? Mereka masih
sangat mesrah dan serasi walau sudah setua itu!” cerita
YoonA sambil menyandarkan kepalanya pada jok mobil.
“Aku ingin suatu hari, jika aku menikah aku ngin menikah
dengan orang yang mencintaiku apa adanya dan akan
menjagaku sampai tua.”
Siwon tersenyum mendengar cerita YoonAh. lalu ia mencoba
merayu YoonAh. “Kalau begitu menikahlah denganku! Maka
kau akan mendapatkan itu!”
“Mwo?” seru YoonA terkejut dengan apa yang ia dengar dari
mulut Siwon tadi. Tapi pipinya bersemu merah.
“Iya jika kau menikah denganku saja bagaimana?” Tanya
siwon sekali lagi.
“kau bercanda!” ucap YoonA berusaha tertawa menutupi
perasaan aneh yang ada dalam hatinya.
“Tidak! Bagaimana kalau ternyata selama ini aku
menyukaimu? Mencintaimu?” Tanya Siwon tanpa menatap
YoonAh dan masih focus menyetir mobil.
YoonAh terdiam. Ia menatap siwon yang disampingnya. Dia
berusa mencari hal lelucon dalam diri siwon ternyata nihil.
Nampaknya ucapan siwon tadi memang serius. Kalau siwon
menyukainya dan menyayanginya. Dan tiba-tiba perasaan
aneh serasa menggelitik hatinya.
“Apa kau sedang meyatakan cinta padaku?”
Siwon meloneh dan tersenyum nakal. Lalu tertawa
terbahakbahak.”Tidak! tentu saja tidak! Aku hanya bercanda”
ucap Siwon. Tentu saja tidak, karena ia belum siap untuk itu.
“Ciihh!!” YoonAh pun mencibir Siwon. “Lagi pula jika tadi
adalah sungguhan kau menyatakan cinta padaku! Aku kan
menolakmu!”
“Kenapa?” Tanya siwon cepat ingin tahu.
“Aku kan belum pernah berpacaran maka. Aku ingin jika ada
lelaki yang menyatakan cintanya padaku. Aku ingin yang
romantis dan berkesan untuku!” jelas YoonAh.
“Apa? Tadi kau bilang apa? Jadi selama ini usiamu sudah
25tahun kau belum pernah berpacaran dengan siapapun?
Yang benar saja? hahaha…!!” tawa siwon membahana. Dan
itu membuat YoonAh jadi kesal.
“Kyaa!! Jangan mentertawaiku!! Akukan sibuk mencari
uang!Lagi pula dulu seharusnya aku berpacaran dengan
Yoonchun oppa yang tampan dan keren itu! Tapi semua
moment romantic itu hancur karena si otak burung yang
bodoh!” cetus YoonAh tidak sadar kembali mengungkit masa
lalu mereka sewaktu SMP.
“Apa bagusnya lelaki seperti dia? Lagi pula dulu kau masih
SMP tidak pantas pacaran!” elak Siwon Nampak kesal
YoonAh yang ternyata masih mengingat Yoonchun.
“Bilang saja kau cemburu padakukan?” pancing YoonAh.
“Cemburu apanya?” tolak siwon. Dan wajahnya memerah.
“Huft…jika melihat Ceo Gong aku jadi ingat Yoonchun oppa.
Dan aku pikir aku menyukai Ceo Gong.” Siwon langsung
menoleh dan terkejut mendengarnya.

“Tapi aku ini wanita yang terlalu sibuk mengurusi hidupku


sendiri jadi aku tidak mengerti menunjukan rasa
ketertarikanku kepada lawan jenis.” Cerita YoonAh.
Siwon terdiam. Tapi dalam hatinya ada yang sakit ketika
yoonah bilang, kalau ia menyukai ceo gong. Ternyata
kehawatiran dia terbukti pasti dari salah satu orang
terdekatnya dikantor yang selalu menunjukan perhatian lebih
pada YoonAh. pasti cepat atau lambat YoonAh akan
menyukainya. Apakah ia sedikit telat?.
“Kau tidak boleh menyukainya!!” ucap Siwon seenaknya.
“Kenapa?” Tanya YoonAh dengan polosnya.
“Tidak boleh ya tidak boleh!!” Siwon malah makin jadi tidak
jelas dengan ucapanya.
YoonAh tersenyum penuh makna dan ia membiarkan saja
siwon uring-uringan dengan perasaanya terhadap dirinya.
Siwon jadi tidak konsen mengemudi di otaknya penuh dengan
rencana-rencana agar yoonah tidak meyukai ceo gong. Dan ia
berpikir keras agar yoonah hanya boleh menjadi miliknya
seorang.
~***~

Begitu mereka tiba di Lobi hotel ternyata semua crew dan


pemain film sudah menunggu mereka disana. YoonA berjalan
dibelakang tubuh Siwon, dan membiarkan Siwon
melindunginya. Seorang penanggung jawab produksi
berbadan besar menghampiri Siwon dan YoonA segera.
Diwajahnya jelas menampakan kekhawatiran serta amarah
yang terpendam.
“Kalian kemana semalam apa, kau baik-baik saja?”
Siwon memasang wajah enggannya. Seperti malas meladenin
ucapan kepala penanggung jawab itu.
“Kau memberikan ku sebuah mobil yang kehabisan
bensin!mobil itu mogok ditengah jalan, dan kalian tak
mencariku?!!” ucap Siwon dengan nada suara kesar seperti
marah.
Lelaki berbadan besar itu Nampak terkejut dengan jawaban
Siwon. Segera saja ia memberi isyarat pada bawahannya
untuk mendekat kepadanya. Begitu lelaki berbadan kurus
menghampirinya ia segera menyeretnya dengan kasar dan
berbisik. “Semalam, kau tidak mengecek bensin mobil itu?”
Lelaki kurus itu Nampak sedang berpikir, lalu menggelengkan
kepalanya dengan ragu. “Aku tidak tahu..”
Lelaki berbadan besar menatapnya dengan galak. “Kau ini!!
Bodoh sekali! Seharusnya kau mengecek semua mobil itu!
Sampai hal bensin saja kau tak tahu!!”
“Maafkan saya pak.. maafkan saya Tuan Siwon!!” ucap Lelaki
kurus itu memelas.
“Ah.. sudahlah itu sudah berlalu. Aku hampir mati
kedinginan dijalan semalam!!” ucap Siwon tetap bersikap
angkuh dan membuat semua tim merasa bersalah pada
dirinya.
“Sekali lagi maafkan atas kelalaian kerja kami! Kami mohon
maaf Siwon ssi. Semalam kami bermaksud akan mencari anda
tapi badai salju telah terjadi!!” ucap lelaki berbadan besar kini
memohon ampun pada Siwon.
“Itu kalian tahu!! Untung saja akan dan Asistenku selamat dan
tidak terbawa badai salju!!! Dan pastikan tentang ini tidak
ketahuan media apapun!!” cetus Siwon dengan Sinis.
“Iya..Baik!!”
YoonAh hanya terdiam melihat Siwon sedang melakukan
Akting dengan sangat baik.
“Yahh.. aku maafkan! Sudah bubar bukankah setelah ini ada
pengambilan adegan terakhir?” ucap Siwon lalu segera
berjalan meninggalkan kerumunan dan YoonAh lagi-lagi
mengikutinya.
Tiffany yang baru bergabung Di Loby sudah berpakaian rapi
sepertinya ia sudah siap untuk shooting. Langsung saja ia
berlari menghampiri siwon dan memeluk Siwon. YoonAh
terbelalak kaget melihat tingkah Tiffany. Yang serta-merta
langsung memeluk Siwon dihadapannya.
“Oppa!! Kau kemana? Kau tidak kenapa-kenapa? Kau
baikbaik sajakan?” Tanya Tiffany Nampak berlebihan
mengkhawatirkan Siwon.
Siwon melepaskan Diri dari pelukan Tiffany. Dan menatap
Tiffany. “AKu tidak apa-apa, aku baik-baik saja!”
Tiffany mengerutkan bibirnya. Dan bermuka sedih. “Aku
semalaman tidak dapat tidur karena khawatir dengan oppa!!”
“Terimakasih sudah mengkhawatirkanku!” ucap Siwon.
Datar.
Siwon menoleh kebelakang untuk melihat keadaan YoonAh
tapi Siwon segera terkejut ternyata YoonAh sudah
dikerumuni oleh pertanyaan yang sama oleh Kyuhyun,
Hongki dan Hara yang Nampak berlebihan
mengkhawatirkan keadaan YoonAh.
“Wajahmu Nampak pucat, apa kau demam?” Tanya
Kyuhyun sambil memegang kening YoonAh. Siwon
memanyunkan mulutnya tidak suka melihat Kyuhyun
menyentuh-nyentuh YoonAh.
“Semalam kau dan Siwon tidur dimana? Semalam cuaca
sangat dingin” kini giliran Hongki yang mengajukan
pertanyaan pada YoonAh.
“Oh..YoonAh-ya!!kami semua sangat mencemaskanmu!!”
seru Hara sambil memeluk YoonAh.
YoonAh Nampak kerepotan sendiri harus menjawab
pertanyaan dari siapa deluan, mereka terlalu berisik dan
terlihat panik.
“Aku tidak apa-apa, aku baik-baik saja. semalam aku
bersama Siwon berada ditempat yang aman.
Dia melindungiku.” Jelas YoonAh dengan suara pelan.
Langsung saja ketiga orang itu kini memutar pandangannya
ke Siwon yang sedang memperhatikan mereka bersama
Tiffany. Sepertinya Kyuhyun,Hara dan Hongki. Tidak
percaya YoonAh aman dan siwon melindunginya semalam.
Tahu sendirikan sikap siwon yang cepat pemarah dan tidak
pernah mengenal situasi itu sudah sangat dihafal orang satu
gedung management!.
“Kenapa kalian menatapku seperti itu?” Tanya Siwon dengan
logat marah.
“Tuh kan.. pasti kau semalam juga dimarahi abis-abisan
denganya kan?” bisik Hara.
YoonAh tersenyum menanggappinya. “Tidak..dia tidak
memarahiku! Hanya mengomeliku!” seru YoonAh bercanda.
“Itu sama saja! biar nanti aku yang membalasnya!” Seru
Kyuhyun seolah-olah akan menantang Siwon sekarang juga
dihadapan YoonAh.
“YoonAh-ya!! Palli!! Kau harus menyiapkan
perlengkapanku! Aku ingin mandi dulu!” seru Siwon sambil
menarik jari telunjuknya kearah YoonAh.
YoonAh langsung keluar dari kerumunan tiga orang itu dan
menghampiri Siwon. Tiffany menatap YoonAh dengan
sangat tidak bersahabat. YoonAh menyadari itu. Tapi ia
merasa tidak peduli dan tetap berjalan dibelakang Siwon.
“Mereka sangat mengganggu!” ucap Siwon.
“Ne?” Tanya YoonA.
“Seharusnya kau bilang tadi pada mereka bahwa kau semalam
tidur bersamaku!”
“Mwo?!!” YoonA mencubit perut Siwon. “Awas saja kalau
kau berani bilang itu kepada mereka! Kau akan mati
ditanganku!” jerit YoonA .
“Ahh..AAaaa..aa..iya-iya!!” Siwon mulai merinti kesakitan
karena cubitan YoonAh.
Hara,Tiffany, Kyuhyun, dan Hongki ternyata masih
memperhatikan Siwon dan YoonAh. mereka Nampak heran
melihat tingkah dua orang itu. Mereka memang tidak
mendengar apa yang siwon dan YoonAh bicarakan sehingga
YoonAh mencubit perut Siwon. Tapi yang mereka tangkap
Siwon Nampak menikmati itu walau terlihat ia sedikit merinti
kesakitan. Apa hanya dengan semalaman mereka bersama,
semua hal sudah berubah?. Dan jika itu terjadi, tentu saja ini
adalah kabar buruk buat Kyuhyun Hongki dan juga Tiffany.
Tentu mereka tidak rela melihat kedekatan YoonAh dan
Siwon.
Chapter 8
Electric Shock
(Chapter 8)

***
YoonAh berdiri didepan cermin sambil menyisir rambutnya
yang baru saja usai dikeringkan . Hyoyeon yang sedang duduk
diatas ranjang hanya memperhatikan gerak-gerik sahabatnya
itu. Hyoyeon memaikan anak-anak jarinya sendiri. Sepertinya
ada sesuatu yang sedang ia sembunyikan. YoonAh ternyata
menangkap gerak-gerik tangan sahabatnya dari pantulan
cermin. Ia tersenyum. YoonAh sangat tahu jika Hyoyeon
dalam keadaan diam tapi jemarinya ia mainkan seolah jari-
jarinya gatel itu tandanya Hyoyeon sedang gugup. Tapi apa
yang menyebabkan Hyoyeon gugup?. Lantas YoonA segera
menyelesaikan kegiatan menyisir rambutnya dan menghadap
Hyoyeon.
“Ada yang kau ingin bicarakan denganku?” Tanya YoonAh.
Hyoyeon Nampak terkejut. “He-em.. Aku.. heemm..”
YoonAh tersenyum dan ikut duduk disamping Hyoyeon.
“Apa yang ingin kau bicarakan, apakah menyangkut tentang
diriku? Katakana saja. jikapun kabar buruk aku sudah terbiasa
dengan hal itu.”
Hyoyeon menatap wajah YoonAh dengan wajah empati. Lalu
dia bangkit dari posisinya dan berjalan kearah laci meja
belajar. Dia mengeluarkan satu majalah disana. Dan ia
berjalan lagi menghampiri YoonAh dan kembali duduk
disamping YoonAh.
“Saat kau berada di jepang, aku dan Eunhyuk oppa
menemukan majalah ini di toko buku.” YoonAh melihat
cover majalah lelaki dewasa yang dipegang Hyoyeon.
YoonAh langsung mengerti Hyoyeon sedang membahas
tentang Soo Jung.
“Ini dihalaman ini ada Soo Jung. Aku sungguh tidak sanggup
YoonAh melihat adikmu yang aku kenal dulu sekarang seperti
ini.” Ungkap Hyoyeon meluapkan apa yang ia rasakan.
YoonAh hanya terdiam belum memberi tanggapan apapun.
“Aku dan Eunhyuk oppa mencoba melacak lokasi penerbitan
majalah ini. Dan kami dapat. Tapi setelah kami kesana
ternyata mereka hanya menerbitkan dan mendistribusikan.
Dan mereka tidak tahu tentang profil model-model dimajalah
ini. Tapi kami berhasil mendapat sepuluh alamat tempat
pemotretan dan letaknya jauh dari kota semua. Aku dan
Eunhyuk oppa sudah mendatangi lima tempat selama dua
hari itu, tapi nihil kami tidak mendapatkan tentang Soo Jung
mereka tidak tahu Soo Jung.” Cerita Hyoyeon.
“Lalu mana lima alamat lainnya. Biar aku saja yang mencari
sisanya.” Pinta YoonAh bernafsu sekali.
“Tapi, Mianhae Yoon aku tidak dapat membantu mu mencari
bersama, besok aku harus ikut Appa ke Italia selama lima hari
mengurusi anak perusahaan.” Sahut Hyoyeon Nampak
menyesal diwajahnya.
YoonAh terdiam sesaat. Lalu ia tersenyum kecil. “Tidak
masalah, aku bisa sendiri mencarinya. Aku sangat
berterimakasih kau telah membantuku sejauh ini bersama
Eunhyuk oppa.” YoonAh memegang kedua lengan Hyoyeon
.”Sekarang berikan Alamat-alamat itu padaku, selama kau di
Italia aku akan mencarinya. Lagi pula aku tidak mungkin
tetap tinggal dirumahmu sedangkan kau dan keluargamu
pergi.”
Hyoyeon membelalakan matanya. “Lalu kau akan tinggal
diamana jika tidak di rumahku? Kenapa kau masih begitu
canggung dengan keluarga kami? Anggap saja ini rumah kita
bersama.”
“Bukan seperti itu. Tapi sungguh aku tidak bisa. Nanti sambil
mencari Soo jung aku akan singgah dipenginapanpenginapan
murah. Ayolah Hyoyeon! Percayalah padaku, aku bisa
menjaga diriku dengan baik. Dan aku akan meminjam mobil
kantor. Jadi sejauh apapun itu tidak masalahkan?” YoonAh
terus saja mencoba meyakinkan sahabatnya itu.
Hyoyeon seperti berpikir sejenak. Inilah yang ia takutkan
sebelum berbicara tadi. Ia sangat tahu sikap sahabatnya yang
super nekat ini. Walaupun ia melarang dan mengancam
sahabatnya dengan cara apapun agar tidak mencari soo jung
sendirian dan menunggu ia pulang saja. tentu YoonAh pasti
akan menolaknya dengan cara apapun juga. Apalagi YoonAh
memang tidak senang merepotkan orang lain. terpaksa
Hyoyeon memberikan alamat serta majalah yang sejak tadi ia
pegang.
“Ini, di alamat yang sudah aku beri tanda silang itu sudah aku
datangi.” Hyoyeon menjelaskan maksud pada lembar kertas
memo yang ia berikan pada YoonAh.
“Baiklah!! Sekarang, aku akan ke Apertement Siwon. Siapa
tahu ia bisa menolong meminjamkan mobil dan izin tidak
kerja salama tiga hari saja.” ucap YoonAh dengan yakin.
“Semoga Soo jung ada disalah satu alamat itu.” Ucap
Hyoyeon.
YoonAh meraih tubuh Hyoyeon dan memeluknya erat.
“Gomawo, Jeongmal Gomawo nae chingu”
“Iya..kebahagian dan kesusahan kita tentu harus milik
bersama kan?”
YoonAh memanggutkan kepala setujuh dengan ucapan
sahabatnya.
Ia melepaskan pelukannya dan berdiri. “Aku jalan dulu,
sampai nanti.” Setelah mengambil tas bahu dan memakai
mantel, YoonAh segera melangkah pergi keluar dari kamar
Hyoyeon.
Setelah beberapa menit YoonAh keluar dari kamarnya,
Hyoyeon langsung mengringsut keatas kasur mengambil
ponselnya yang berada di balik bantal. Ia mencari nama
seseorang didalam kontak ponselnya. Dan setelah ketemu ia
segera menghubungi nomor tersebut. Hyoyeon Nampak tidak
sabar menunggu panggilannya dijawab oleh orang yang
sedang ia hubungi. Dan akhirnya teleponpun diangkat.
“Yeoboseyo?” terdengar Suara berat seorang namja
diseberang telepon.
“He-em Siwon ssi, maaf aku menggangu, ini aku Hyoyeon
teman YoonAh.” ternyata Hyoyeon menelpon Siwon.
Hening sesaat.
Tapi setelah itu terdengar suara Siwon lagi. “ Iya, aku ingat.
Tahu nomor ku ini dari siapa?” Tanya Siwon.
“Ponsel YoonAh.”
“Ahh.. ye..ada perlu apa?”
“Begini, mungkin beberapa menit lagi YoonAh akan
menemuimu. Dia pasti akan meminta tolong sesuatu padamu
seperti meminjam mobil dan libur kerja. Sebaiknya kau jangan
biarkan itu, he-em dia akan melakukan hal-hal bahaya. Jadi
mohon laranglah dia!!”
“Aku tidak mengerti?”
“Astaga! Kyaa.. Siwon ssi! Kau kan biasa memarahinya jadi
bisa saja ia takut dengamu. Kau tahu dia akan ke Gyeong sang
bukdo dan Jeolla bukdo, mencari adiknya sedirian, dia itu
wanita yang keras kepala, aku tidak dapat menahannya.
Besok aku akan berangkat ke italia jadi kemungkinan ia akan
benar-benar pergi sedirian.” Cerocoh Hyoyeon sedikit emosi.
Menurutnya Hyoyeon, Siwon lambat dalam berpikir dan
menangkap maksud pembicaraannya.
“Lalu apa urusannya denganku?” Tanya Siwon (lagi?)
Hyoyeon menghembuskan napas berat. Benar saja dugaannya
siwon ini lemot. Jelas saja YoonAh selalu naik darah jika
berhadapan dengan orang ini. Selain dia arogan ternyata ia
lemot dalam berpikir dan bertindak.
“Kurasa aku tidak perlu mengulang kata-kata ku lagi. Jadi ku
pinta apapun yang yoonAh pinta darimu nanti TOLAK!!!
Oke.. Kamsahamnida!!”
Hyoyeon memutuskan panggilannya. Ia membanting
pantannya diatas kasur. Ia malah jadi jengkel sendiri dengan
tanggapan Siwon yang sangat lambat. Bagaimana ia bisa
tenang pergi ke Italia besok, jika sahabatnya bisa saja nekad
pergi sendiri mencari adiknya?.

~***~

Sebenarnya saat Hyoyeon menelponnya tadi Siwon baru saja


bangun tadur. Makanya suaranya terdengar berat dan malas
meladeni pembicaraan Hyoyeon. Tapi sesungguhnya ia
paham apa yang disampaikan Hyoyeon mengenai YoonAh
padanya. Setelah Hyoyeon memutuskan pembicaraan
Sepihak Siwon langsung bergegas kekamar mandi untuk cuci
muka dan sikat gigi. Karena sebentar lagi YoonAh pasti tiba
di Apertementnya.
Sambil menunggu YoonAh tiba ia sibuk didapur membuat teh
Gingseng instant yang memang sudah tersedia di box
makanan kering yang tempo lalu ia beli bersama YoonAh di
Super market. Tepat saat ia sedang mengaduk-aduk teh
tersebut. YoonAh tiba-tiba muncul dihadapannya. Sambil
menampilkan senyumnya. Yang menurut Siwon itu adalah
Senyum konyol. Ya kalau saja ia tidak tahu maksud
kedatangan YoonA dari Hyoyeon tadi, pasti Siwon
menganggap senyum YoonAh sangat manis. Tapi karena ia
sudah tahu, jadi itu terlihat Konyol. Rupanya gadis itu makin
pandai berakting.
“Kau tidak bisa masuk keApertementku dengan memecet bel
dulu? Lalu aku akan membukannya?” ucap Siwon sambil
menatap Acuh ke YoonAh.
“Kenapa harus seperti itu? Aku kan sudah tahu kode pintunya,
aneh sekali!” jawab YoonAh. lalu berdiri di samping Siwon.
“Ini buatku ya? Aku minum ya? Cuaca di luar dingin sekali.”
Siwon memicingkan matanya, apa lagi saat YoonAh mulai
meminum teh gingseng buatan siwon yang emang sengaja ia
buat untuk YoonAh. tapi setidaknya tidak semerta-merta
wanita ini meminum seenaknya saja. ia kan ingin memberinya
dengan sedikit perhatian seperti agedan didrama dimana si
pria memberinya dengan penuh perhatian dan wanita
menerimanya dengan kagum dan pipi merah yang bersemu
diwajah.
“Ahhh.. .Hangat sekali” YoonAh sudah mengabiskan segelah
Teh gingseng tersebut dan meletakan gelasnya kembali.
“Mau apa kau kemari? Hari ini kan aku tidak ada jadwal
apapun?”
Siwon berjalan menuju depan televisi sambil membawa
cemilan dalam toples dan duduk di sofa sambil menyalakan
televisi. YoonAh buru-buru mengikutinya dan ikut duduk
disamping Siwon.
“Memangnya tidak boleh ya? Aku kan hanya ingin main
saja.” jawab YoonAh.
“Boleh! Tapi gerak gerikmu mencurigakan sekali!” cetus
siwon sambil memasukan keripik kentang kedalam mulutnya.
“Mecurigakan bagaimana?” Tanya YoonAh sambil ikut
mengambil keripik kentang dari toples yang sedang dipangku
Siwon.
Siwon menepuk tangan YoonAh yang belum berhasil
mengambil keripik kentang. “Ini punyaku!”
YoonAh mengeluarkan tangannya dari dalam toples dan
menatap kesal ke Siwon. “Pelit sekali!”
Siwon terkekeh karena akhirnya ia bisa menjahili YoonA.
Dan membuat YoonAh cemberut seperti itu. Sungguh
menggemaskan.
“Dua hari kedepan kan jadwalmu masih free. He-em.. aku
boleh meminjam mobil perusahaan tidak?”
Siwon menatap YoonAh dengan serius. “Untuk apa?”
“He-em.. untuk, untuk aku pakai..hemm..” Nampak jelas
YoonAh sedang berpikir keras mencari alasan.
“Tidak akan kupinjamkan jika alasannya tidak jelas atau tidak
bermanfaat!” tegas Siwon.
Majah YoonAh langsung memelas. Ia menempelkan kedua
telapaknya seraya memohon pada Siwon. “Ayolah.. Siwon
yang baik hati dan tidak angkuh, pinjamkan mobilnya
padaku, hanya dua hari saja..”
Siwon langsung menyentl kening YoonAh. “Auuhh..Isshh”
“Rayuan macam apa itu? Jelas-jelas dulu kau selalu
mengataiku angkuh dan jahat! Saat ada maunya baru
memujiku! Dasar!”
“Bukankah setiap orang yang sedang merayu akan berbohong
seperti itu?” Tanya YoonAh dengan polosnya.
“Astaga!!” keluh Siwon.
“Jadi bagaimana? Pinjamkan padaku ya? Ayoolah!! “ Kini
YoonAh merengek-rengek sambil menarik lengan baju Siwon.
“berikan satu asalan yang masuk akal!”
“Aku akan mencari rumah kontrakan baru!”
“Bohong!”
“Sungguh!”
“Aku tidak percaya!! Kyaa.. aahh…!!!”
YoonAh menggigit lengan Siwon yang sejak tadi ia tariktarik.
Rupanya ia sudah mulai jengkel dengan siwon.
“Kenapa kau menggigitku! Kau ini manusia atau drakula?”
keluh Siwon sambil mengecek lenganya yang sedikit
mememar bekas gigitan YoonAh.
“Pinjamkan!!” Todong YoonAh dengan paksa.
~Drett…Dreett…Dreett~~
Ponsel disaku YoonAh tiba-tiba bergetar. Ia menghengtikan
aksinya yang seperti ingin mengcengkram Siwon. Siwon
hanya memperhatikan YoonAh yang sedang menerima
telepon entah dari siapa.
“Ahh.. Kyu Oppa, Waeyeo?”
Ternyata Telepon dari Kyuhyun. Maka makin serius Siwon
mendengarkan apa yang diucapkan YoonAh.
“Ceo Gong membuat pesta untuk ku? Sekarang? Yang benar
saja? ia benar-benar melakukannya. Ha.. ia aku akan segera
kesana. Tunggu tiga puluh menit lagi aku akan sampai. Iyaa
sampai ketemu nanti.”
“Pesta apa?” Tanya Siwon to the point.
“Heh?”
“Barusan telepon tadi..”
YoonAh tersenyum menggoda. “Jika kau ingin tahu dan ikut.
Besok pinjamkan aku mobil.” Ancam YoonAh.
“Mana ada yang seperti itu? Asisten melarang dan
mengancam Artisnya?”
“Ada.. ini mulai aku berlakukan sekarang! Jadi bagaimana?
Kau tertarik bergabung? Jika iya, besok berikan kuncinya
padaku!!” Goda YoonAh.
Siwon menggaruk-garuk kepalanya. Bagaimana pun juga ia
ingin ikut kepesta yang dibuat Gong Yoo, tapi disisi lain dia
harus membantu Hyoyeon. Tapi ia tersenyum penuh ide yang
sama jahilnya dengan YoonAh. “Iyaa.. baiklah!!” jawab
Siwon akhirnya.
“Hah? Benarkah? Ahhahahha.. bagus!! Cepat ganti pakaian
mu!! Kita segera berangkat!!” seru YoonAh gembira sambil
lompat-lompatan.
Siwon jadi ikut gembira melihat wanita yang ia cintai
bertingkah kekanakan seperti itu. Sungguh menggemaskan.
“Baiklah.. Aku akan Mandi dan ganti pakaian” ucap Siwon
lalu menghampiri YoonAh dan mencium pipi kanan
YoonAh tiba-tiba. Dan segera pergi kedalam kamar.
YoonAh melongo.menyadari apa yang baru saja terjadi.
“KYAAAA…aaaa!!!! Apa yang kau lakukan!! Kau belum
mandi dan berani menciumku!!” Choi SIWON berengsek!!!”
teriak YoonAh seperti orang yang sedang kesurupan arwah.
Dan didalam kamar terdengar pula ketawa Siwon yang
membahana karena lagi-lagi berhasil menjahili YoonAh dan
membuat YoonAh menjerit-jerit seperti itu. Siwon benarbenar
merasa senang sekali.
~***~

“Selamat datang!!!”
Begitu Siwon dan YoonA masuk kedalam ruang karaoke
Keluarga yang lumayan besar telah di sewa oleh Ceo Gong.
Mereka langsung disambut ucapan selamat datang yang
sangat meriah. Didalam sana sudah ada Kyuhyun dan Yesung
yang sedang bernyanyi. Dan Kyuhyun segera menghentikan
nyanyiannya. Juga ada Hara, Hongki, Junsu,
Tiffany,Shindong, Yuri dan tentu si punya hajat yaitu Ceo
Gong yang sedang duduk tenang di sofa bersama Tiffany.
“Wahh.. Sudah ramai sekali…” seru YoonAh merasa Takjub
melihat orang-orang yang sebenarnya sudah tidak asing lagi
berkumpul disini.
Siwon menutup Pintunya. Dan tetap berdiri disamping
YoonAh.
“Karena hari ini Kita akan merayakan dua bulan masa kerja
YoonAh bersama SiwonThe Monster of the SKY. Dan
YoonAh telah hadir dihadapan kita. Mari kita mulai
acaranya!!!” seru Kyuhyun mengenakan Microphone yang
dipegangnya.
Begitu mendengar ucapan Kyuhyun tadi siwon langsung
merigis kesal. Tapi YoonAh malah terkikik dan malu-malu.
“Mari kita Bernyanyi!!!” seru Yesung ikutan.
Nada music intro Walkin milik Super Junior terdengar. Dan
Hara, Junsu,Shindong dan Yuri langsung berjoget-joget tidak
jelas sambil mengangkat botol Soju, dan sebungkus snack
berukuran besar.
Tiffany yang masih duduk disamping Ceo Gong hanya
meringis jijik melihat tingkah orang-orang dihadapannya. Ceo
Gong beranjak dari duduknya menghampiri YoonAh. Hongki
yang sejak tadi berdiri di sudut ruangan memperhatikan gerak
gerik mereka.
“Ayoo.. ini adalah perayaan kesuksesan mu maka, ayoo
bersenang senang!!” Ceo Gong menarik lengan YoonAh dan
mengajak masuk kedalam kumpulan orang-orang aneh yang
menari dan bernyanyi tidak jelas. Mungkin mereka pikir gaya
tari mereka saat lagu walkin dinyanyikan itu persis dengan
tarian jamaika regge. Tapi justru terlihat seperti tarian bebek.
“Yoo.. Whats Up!! Yo!!Say YoonAh!! Yoo.. Yoo Go
YoonAh..Go YoonAh, yo..yo!!” ucap Yesung dan Kyuhyun
berlagak seperti seorang rapper propesional. Tapi lagi-lagi itu
gagal karena gaya aneh mereka yang mengangkat tangan
tinggi-tinggi sambil menggoyangkan pinggul tidak jelas.
YoonAh tidak dapat menahan tawanya melihat tingkah
orang-orang yang mereka kenal seperti ini sekarang. Apa lagi
saat melihat Yuri yang memukul-mukul perut Shindong yang
seolah-olah adalah drum. Lalu Hara dan Junsu yang menari
ala Indian.
Siwon kini duduk di sofa yang kosong sambil menatap kesal
ke kumpulan orang-orang aneh dan apa lagi kini CEO Gong
mulai mengajak YoonAh menari-nari tidak jelas. Dan yang
membuat Siwon kesal itu adalah karena Ceo Gong sejak tadi
terus menggenggam tangan YoonAh. siwon jadi ingat ucapan
YoonAh waktu mereka di Jepang. Bahwa YoonAh menyukai
Ceo Gong. Siwon jadi gusar sendiri melihat kebersamaan
mereka. Dan akhirnya ia ikut turun dan gabung kekumpulan
orang aneh. Dan mulai memisahkan jarak antara Gong Yoo
dengan YoonAh.
Ceo Gong terkekeh melihat sikap Siwon. Dan ia membiarkan
saja siwon mulai merusak momentnya dengan YoonAh.
YoonAh tak henti-hentinya tertawa, lalu pandangannya
bertemu pada Hongki dan tiffany yang tidak bergabung
diantara mereka. YoonAh langsung berteriak.
“Hongki oppa!! Tiffany ssi!! Mari bergabung!!!”
Hongki tadinya Nampak ragu tapi akhirnya ia bergabung juga.
Dan kini lagu sudah berganti menjadi lagu Be Happy SNSD.
Kyuhyun menyerahkan microphonenya pada
YoonAh menyuruh YoonAh agar bernyanyi. Dengan
malumalu, akhirnya YoonAh ikut bernyanyi. Dan mereka
terus saja melakukan hal-hal bodoh itu sambil minum soju dan
makan snack.
Hanya satu orang didalam ruangan yang sangat gaduh itu
yang tidak dapat menikmati suasana yaitu Tiffany. Yang
hanya meminum Soju sendirian dengan muka masam dan
berlipat-lipat karena sangat bosan dan jengkel melihat semua
orang tertalu berlebihan terhadap YoonAh.
~***~
“Yaa..Aku ingin di antar pulang sama Siwon oppa. Semua
lepaskan aku!!” Tiffany berteriak-teriak didelam ruang
karaoke. Nampakanya ia terlalu banyak minum, sehingga
kesadarannya sedikit hilang dan jadi seperti ini.
YoonAh, Hara, dan Yuri sisa wanita yang ada di ruangan ini
juga Nampak tengah mabuk duduk di sofa yang sama, tapi
tidak separah Tiffany yang berteriak-teriak histeris tidak jelas.
Tiffany berdiri dan menghampiri Siwon yang berdiri
dihadapannya. Dia langsung memeluk leher Siwon dan
tertawa-tawa tidak jelas. “Oppa!! Antarkan aku pulang ya?
Aku ingin bersama oppa.. malam ini aku hanya ingin bersama
oppa!!!”
Siwon Nampak kaku dengan perlakuan Tiffany kepadanya.
Siwon juga berusaha menurunkan tangan Tiffanya dari
bahunya. “Fanny-ah jangan seperti ini!”
“Kau berubah!!! Kau berubah semenjak ada YoonAh kau
berubah!!” marah Tiffany, serta merta telunjuknya ia arahkan
ke YoonAh yang setengah sadar juga sedang memperhatikan
Tiffany bersama Siwon. “Apa kau menyukainya?!! Dia tidak
ada apa-apanya dibandingkan denganku! Wanita kurus, jelek,
miskin!! Kau hanya boleh untukku oppa!!!” rengek Tiffany
seperti mendesak Siwon juga.
“Tiffany..hai,kau tidak boleh seperti ini” Gong Yoo mencoba
menenangkan Tiffany yang sudah diluar kendali. Ia juga
merangkul Tiffany dan mencoba mengajak Tiffany keluar dari
ruangan itu.
“Aku pulang deluan. Aku yang mengajak Tiffany maka aku
yang akan mengantarnya pulang. Tentang wanita-wanita itu
tolong kalian atur. Aku tidak mau tau sampai ada media yang
tahu Tiffany dan SKY ada disini. Jadi mohon bantuannya!”
Begitu Gong Yoo selesai berbicara pada Orang-orang yang
masih sadar suasana sepi sejenak.
“Kyu Ayoo pulang! Besok pagi kau ada pemotrena majalah!”
Ucap Hara sambil menarik kemeja yang dikenakan Kyuhyun.
“Yoona-ah..” Hongki menghampiri YoonAh yang masih
duduk disamping Yuri. Ia mendekatkan diri kehadapan
YoonAh. “Kau ingin pulang sekarang? Aku akan antar kau..”
Ucapa Hongki selanjutnya.
YoonAh yang Nampak masih setengah sadar. Meyipitkan
matanya menatap Hongki yang berdiri di depannya dan dia
hanya tersenyum-senyum tidak jelas setelah itu. Tapi entah
bagaimana tiba-tiba Siwon dengan gerak cepat mendorong
dada Hongki hingga jatuh tersungkur di lantai.
“Dia datang bersamaku dan dia hanya akan pulang
bersamaku!” tegas Siwon seperti memarahi Hongki.
Hara, Kyuhyun, Junsu, dan Yesung yang baru saja akan
melangkah keluar ruangan. Langsung membantalkan niat
mereka untuk pulang dan focus dengan permasalahan yang
baru saja terjadi. Hongki berdiri dan tersenyum sinis ke siwon
yang menatapnya tajam.
“Apa hak mu melarangnya untuk pulang bersamaku?” Tanya
Hongki.
Siwon terdiam.
“Apa karena dia adalah pengasuhmu?dia harus selalu
disampingmu? Hah! Apa kau menyukainya?” Tanya Hongki
semakin bersikap menantang.
Orang-orang yang tadi setengah sadar langsung diam
membisu menatap pertentangan yang terjadi antara Hongki
dan Siwon yang belum mereka pahami apa yang menjadi
permasalahan sebenarnya selain YoonAh?.
Siwon masih terdiam dan tatapannya makin menajam bak
mata elang.
“Kau tak bisa menjawabnya!! Aku Menyukai YoonAh!! apa
kau akan melarangnya!!!”
~Brruukk…!!~
“Aaahhh…!!”
Satu tinju yang keras dilayangkan Siwon ke wajah Hongki.
Dan dibarengi teriakan YoonA, Yuri dan Hara yang merasa
kaget dengan apa yang dilakukan Siwon.
Hongki meringis kesakitan. Tapi nampaknya ia makin
tertantang dengan Siwon. Dia lantas berucap. “Aku mencintai
YoonAh. Aku ingin dia jadi milikku!”
~Brukkk..!!~
Satu tinju lagi kini dilayangkan siwon ke wajah Hongki
sampai Hongki tersungkur kembali kelantai. YoonAh
buruburu bangun dan mencoba melerai perkelahian antara
Hongki dan Siwon. Siwon Nampak marah sekali walau ia
tidak berucap sepatah katapun. Bagaimana ia tidak marah?
Selama ini dia tahu kalau Hongki menyukai YoonAh. dan
mungkin jika sebelum ia menyadari perasaannya terhadap
YoonAh mungkin dia tidak akan semarah ini ketika Hongki
bicara terang-terangan dihadapannya seperti tadi. Tapi kini
keadaan berbeda. Dia menyukai YoonAh dan bahkan
Mencintainya!
Siwon hampir saja ingin meninju Hongki lagi yang mencoba
untuk berdiri. Tapi buru-buru YoonAh berdiri melindungi
Hongki. Dan berhadapan didepan Siwon.
“Hentikan!!” teriak YoonAh dan segera menyadarkan Siwon.
Siwon menurunkan tangannya yang sudah terangkat tadi.
Siwon teridiam dan menatap YoonAh dalam-dalam.
“Kau tidak boleh melakukan ini!!” omel YoonAh. “lagipula
ada apa denganmu?”
Siwon masih juga terdiam . lalu membuang pandangannya
dari YoonAh. setelah ia menghela nafas berat siwon dengan
seenaknya melangkah pergi keluar dari ruangan itu. YoonAh
dan yang lainnya dibuat melongo atas sikap Siwon yang aneh.
“Siwon ssi!!” Panggil Junsu! Tapi dia tak menghiraukannya
dan terus berjalan.
YoonAh menolehkan pandangannya pada orang-orang yang
menontonya. Lalu YoonAh menaikan bahunya memberi
tanda. Dia tidak tahu apa yang harus ia lakukan. Tapi dengan
segera YoonAh membantu Hongki berdiri.
“YoonAh aku…” ucap Hongki tapi YoonAh dengan cepat
memotongnya.
“Maafkan aku dan Siwon. Aku harus pergi sekarang
menyusulnya.”
Hongki terdiam dan menatap sedih ke YoonAh yang kini juga
berjalan keluar dari ruangan itu bahkan ia berlari untuk
menyusul Siwon.
“Kau tidak apa-apa?” Tanya Yuri yang Nampak Khawatir
dengan Hongki.
“Tidak..aku baik-baik saja” ucap Hongki sambil mengelap
sedikit darah yang keluar dari sudut bibirnya.
Kyuhyun berjalan mendekati Hongki dan menatap Hongki
dengan senyum meremehkan.
“Hyong,Kau bilang kau menyukai YoonAh?” Tanya
Kyuhyun.
Hongki menatap Kyuhyun dengan heran. Tidak mengerti.
Kyuhyun menepuk kedua bahu Hongki .” Berhentilah
menyukainya, berhentilah mencintainya. “
“Apa maksudmu? Apa kau juga menyukainya?” Tanya
Hongki yang Nampak bingung.
“Bukan aku. Tapi orang yang sudah memukulmu!” Kyuhyun
pun melempar senyum ke Hongki lalu setelah itu dia berjalan
menjauhi Hongki.
“Mari kita pulang! Nampaknya malam ini sangat seru dan
menegangkan!” ucap Kyuhyun dan ia benar-benar keluar dari
ruangan karaoke itu. Hara buru-buru mengikutinya dan
mencoba mencari tahu tentang kebingungannya atas sikap
Kyuhyun tadi.
Dan Yang lain juga ikut keluar. Hanya tinggal Hongki yang
sedang merasakan sakit pada wajahnya serta hatinya. Hongki
yang mulai merasa emosi soal kejadian tadi, dia pun
menendang sofa dengan penuh emosi dan memukuli dinding
dengan kesal.

~***~

Rupanya tadi Siwon pulang sendiri dan meninggalkan


YoonAh ditempat karaoke. Tapi YoonAh menyusulnya
keApertement Siwon dengan taksi. Karena YoonAh sangat
mencemaskan keadaan Siwon. Dia tidak mengerti kenapa
Siwon bisa bersikap kasar seperti itu dan semarah itu kepada
Hongki. Tadi keadaan YoonAh memang setengah sadar. Jadi
ia masih kurang mengerti apa yang membuat dua lelaki itu
marah dan yang ia tahu hanya mengenai dirinya saja. tapi
YoonAh masih tidak yakin jika siwon semarah itu pada
Hongki hanya karena Hongki menyukainya. YoonAh
benarbenar dibuat penasaran.
YoonAh segera masuk kedalam apertement Siwon dan
apertement itu Nampak kosong. Tidak ada Siwon diruang
tengah.
“Choi Siwon!! Choi Siwon??” panggil YoonAh sambil
menjalari pandangannya keseluruh ruangan.
Dia berlari kekamar Siwon. Dan membuka kamar itu. Tapi
disana juga tidak ada siwon. YoonAh jadi semakin cemas. Dia
takut siwon belum kembali. Dia segera keluar kamar. Dan
berteriak-teriak nama siwon. Wajahnya benar-benar
menunjukan kecemasannya akan Siwon.
“Siwon!! Choi Siwon!! Kau dimana? Kau sudah pulang?”
“Kenapa berisik sekali!!!”
YoonA menolehkan wajahnya kesumber suara yang sangat ia
kenal. Yaitu suara siwon. YoonAh kini bernapas lega melihat
Siwon yang berdiri di depan pintu kamar mandi sambil
berkacak pinggang.
Siwon berjalan menghampiri YoonAh. dan memandang
YoonAh dengan saksama.
“Kenapa kau kemari? Tidak pulang kerumah temanmu itu?”
YoonAh mengerutkan dahinya. Kenapa pria ini Nampak
tenang sekarang?, sedangkan tadi ia terlihat begitu
menakutkan sehingga. YoonAh sampai mencemaskannya.
“Ada apa denganmu?” YoonAh balik bertanya.
“Aku? Tidak ada apa-apa.” Jawab Siwon dengan santainya.
“Tapi kenapa tadi kau bersikap seperti itu terhadap Hongki
oppa?” Tanya YoonAh.
Siwon terdiam sesaat. Lalu ia menjawab. “Karena dia
menyukaimu!”
YoonAh kini membelalakan matanya. Lalu apa haknya
siwon marah pada Hongki sampai seperti itu. Kalau
penyebabnya hanya karena Hongki menyukainya?.
“Lalu kenapa kau marah?”
“Kau tidak menyadarinya atau apa?” Tanya siwon kini
suaranya meninggi. Dia sedikit kesal karena YoonAh terus
bertanya. Tapi tidak juga memahami perasaannya.
“Aku tidak mengerti sama sekali. Kenapa kau marah karena
Hongki oppa menyukaiku? Aku saja tidak marah padanya
karena menyukaiku?”
“Kau benar-benar YoonBabo! YoonA si bodoh!” ucap Siwon
dengan Sinis.
“APA KAU..Bil..emh..”
Teriakan YoonAh yang ingin memaki Siwon tiba-tiba terputus
karena secara mendadak siwon menarik tubuh dan kepala
YoonA dengan cepat lalu siwon mencium bibir YoonAh.
YoonAh terpaku tak mampu berbuat apapun, saat Ini waktu
diantara mereka seakan berhenti perputar. Mata YoonAh
yang masih terbebelak hanya mampu menatap mata siwon
yang terpejam dengan jarak yang sangat dekat. Dan YoonAh
mulai merasakan sesuatu yang aneh dibibirnya. Siwon
mencium bibirnya. Perlahan demi perlahan Siwon mencium
bibirnya dan bermain dengan bibir YoonAh yang tidak
membalas dengan apapun. Ia benar-benar terlalu terkejut
untuk dapat menikmati permainan yang diberikan siwon
padanya.
Siwon melepas ciumannya. Dia memegang kedua belah pipi
YoonAh dan menatap manik mata YoonAh yang masih tidak
mampu berkedip. Siwon tersenyum. Senyum itu Nampak ada
suatu kelegahan yang akhirnya dapat ia keluarkan. “Aku
cintaimu!!”
“Mwo??”
“AKU MENCINTAIMU!!”
Lalu siwon kembali mencium bibir YoonAh. YoonAh kini
sudah tidak terkejut seperti tadi. Tapi ia malah marah-marah
dan memukuli dada siwon bertubi-tubi karena sudah
menciumnya seenaknya. Akhirnya siwon melepaskan
ciumannya lagi.
“Kyaa..!! kenapa kau memukuliku?” protes siwon.
“Huaahhh…!!!”
Tiba-tiba YoonAh malah menangis dan mempuat Siwon
panik.
“Heii..kenapa kau menangis?”
YoonAh masih menangis dan sambil menatap kesal ke Siwon.
“aku kesal lagi-lagi kau mencuri ciumanku dengan cara yang
tidak romantis!! Dasar otak burung”
Siwon terngangga tidak percaya dengan apa yang diucapkan
YoonAh padanya. Ah.. dia ingat! Dulu waktu SMP dia
memang pernah melakukan hal ini. Maksudnya mencium
YoonAh secara tiba-tiba dan kita ketika mereka dewasa Siwon
melakukannya lagi. Dan kini lagi-lagi sukses membuat
YoonAh menangis juga. Siwon merasa dirinya benar-benar
bodoh. Kenapa kalau berakting dia bisa melakukan hal yang
terlihat sangat romantis. Tapi dikehidupan nyata dia malah
berlaku seperti ini. Bahkan mengungkapkan kata cinta yang
seharusnya mengharukan dan penuh romantis malah jadi
konyol seperti ini.
“Mianhae!! Jeongmal mianhae..!!” ucap Siwon sambil
memasang wajah memelas.
YoonAh dengan serta merta malah memukuli Siwon lagi. Kali
ini dengan tas bahunya.
“Dasar berengsek!! Dulu kau mengambil first kiss ku. Lalu
sekarang kau bilang suka denganku secara tidak romantis!!
Apa-apaan kau ini!!!”” omel YoonAh masih membabi buta
memukuli Siwon tanpa ampun.
“Ya..yaa..ya.. aku minta maaf!! Ampun!! Aku mohon!!”
Akhirnya setelah puas menganiyaya Siwon. YoonAh pun
menghentikan aksinya dan berkacak pinggang dihadapan
siwon yang sudah jatuh terduduk diatas sofa depan televisi.
“kau sudah tak marah? Jadi bagaimana kau juga
mencintaikukan?” Tanya Siwon dengan percaya dirinya yang
konyol.
YoonAh memicingkan matanya tajam menatap Siwon.
“Bagaimana aku bisa suka dengan si otak burung?”
“Yaa.. ayoolah kau pasti juga mencintaiku kan?”
“Mana ada orang menyatakan cinta memaksa sepertimu?!
Aneh sekali!”setelah berkata seperti itu YoonAh
melangkahkan kakinya seperti ingin meninggalkan Siwon.
Tapi dengan cepat siwon bangun dan menahan tangannya.
“Tunggu! Jangan pergi.. ikutlah aku.” Ucap siwon kali ini
dengan suara yang terdengar begitu lembut. Sampai-sampai
membuat YoonAh merinding.
Siwon lantas segera menuntun tangan YoonAh mengikuti
langkahnya. Siwon mengajak YoonAh menuju pintu kaca
apertementnya dan siwon segera membuka pintu kaca itu dan
mengajak YoonAh keluar dan berdiri di balkon. YoonAh
Nampak bingung apa yang akan dilakukan siwon setelah ini
terhadapnya.
Tapi tiba-tiba YoonAh di kejutkan dengan suara ledakan
kembang api. YoonAh menolehkan pendanggnya kelangit
dan disana sudah ada kembang api yang cantik warna warni
bermekaran di langit yang gelap. Dan lagi. Terus muncul lagi
kembang api kembang api lainnya yang terus menghiasi langit
malam ini. YoonAh menatap Siwon. Ternyata siwon sedang
tersenyum menatap YoonAh dengan penuh makna.dan itu
sukses membuat YoonAh jadi salah tingkah. “Lihatlah!” ucap
Siwon sambil menunjuk kearah depan lagi.
YoonAh lagi-lagi dibuat kaget tiba-tiba segerombolan
balonbalon berwarna merah terbang membawa bingkai bunga
persegi panjang dan disana ada tulisan mengenakan bahasa
inggris. “Would You be my Girl?” dan itu mampu membuat
mata YoonAh kembali berkaca kaca. Kembang api masih
bersambut-sambutan dan balon yang membawa bingkai indah
itu pun telah terbang keatas langit. Lalu Siwon mengeluarkan
sesuatu dari saku celanana jeansnya. Itu ternyata adalah
bracelet YoonAh yang hilang dirumah siwon yang dulu
sempat dicari cari oleh YoonAh kemana-mana. YoonAh yang
mengenali bracelet itu langsung terkejut .
“Itu punyaku!” seru YoonAh sambil meraih bracelet itu dari
tangan Siwon. Serta mengeceknya.
Siwon tersenyum. “ Itu punya ku.” Ucap Siwon.
YoonAh langsung menatap Siwon. “Punyamu, jadi?”
“Iya.. itu hadiah perpisahan dariku untuk seorang gadis yang
sudah membuat kisah unik dihidupku. Bahkan sampai saat
ini. Aku tak akan mampu melupakannya.”
YoonAh kini benar-benar menatap Siwon dalam-dalam.
“Ternyata benar kamu!” lalu YoonAh memeluk Siwon.
Dengan sangat erat. Siwon pun membalas pelukan YoonAh.
“I will! Saranghae!!” ucap YoonAh akhirnya.
Siwon melepaskan pelukan mereka. “Apa kau bilang apa?
Aku tidak mendengarnya?”
Wajah YoonAh langsung memerah merona. Ia benar-benar
malu campur senang berada diposisinya sekarang ini.
“Saranghae, choi Siwon!!” ucap YoonAh sekali lagi dengan
mantap.
Siwon tersenyum bahagia. Rencannya benar-benar berjalan
dengan mulus dan sempurna. Siwon meraih wajah YoonAh
dan kembali mencium bibi YoonAh dengan lembut. Kini
YoonAh sudah bisa menerima perlakuan siwon. Maka ia pun
membalas ciuman dari Siwon. Entah bagaimana dua manusia
ini terasa dunia milik mereka dan tak ingin dipisahkan.

~***~
Flash back…

Hari itu dihari terakhir UAS, Semenjak kejadian Siwon


merebut ciuman pertama milik YoonAh di kantin sekolah,
pasca tragedy tas milik YoonAh di sembunyikankan Siwon
dan baju seragam YoonAh di gantung di atas pohon yang ada
dilapangan sekolah. Semenjak hari itu selain Siwon mencium
YoonAh siwon juga membuat Gadis itu menangis dan sangat
kesal dengan perlakuan siwon yang menurutnya sudah
terlewat batas.
Semenjak hari itu juga pertengkaran merekapun resmi
berakhir. YoonAh sudah tidak meladeni Siwon lagi, dan
Siwon juga sudah tidak menjahili YoonAh lagi. Dan setelah
itu Siwon sudah mulai mengikuti ujian seleksi masuk Senior
High School di Seoul.
Tapi karena kejadian itu juga YoonAh menyadari ada sesuatu
yang hilang dihidupnya semenjak Siwon berhenti
mengganggunya. Tak jarang juga YoonAh selalu mengecek
lapangan basket sekolah hanya untuk mencari keberadaan
Siwon yang tak juga menampakan diri dihadapannya.
YoonAh bahkan tidak memahami dirinya yang jadi aneh
setelah dicium Siwon dan setelah ia berbicara terlalu kasar
serta menyuruh Siwon cepat lulus dan tidak menampakan diri
dihadapannya, dan ternyata Siwon benar-benar hilang setelah
itu tanpa jejak, dan itu membuat YoonAh merasa kehilangan
Siwon.
Hari pengumuman kelulusan…
YoonAh berlari-lari bersama Sunny menuju papan kelulusan
anak kelas tiga yang lulus hari ini. Sunny Nampak kerepotan
mengimbangi langkah YoonAh yang panjang-panjang dari
pada langkahnya. Tapi YoonAh masih menariknya memaksa
menemaninya untuk menuju papan pengumuman.
“Kau mau melihat pengumuman siapa?pengumuman
kenaikan kelaskan ada disebelah sana!” Tanya Sunny
bingung.
YoonAh tidak menjawab, dia langsung menyelinap masuk
kekerumunan orang-orang yang sedang sibuk mencari nama
mereka. Dengan mudah badan kurus YoonAh berhasil masuk
kedalam kerumunan anak kelas tiga yang sangat histeris
melihat hasil kelulusan mereka. YoonAh mulai mencari data
kelas yang dituju, lalu menyusuri abjad nama dan dia mencari
nama Choi Siwon didaftar tersebut.

Choi Siwon
7 April 1986
ChangHyuk Junior High School’2000
Myeong dangguk Senior high School (Seoul)

YoonAh sudah melihat hasil pengumuman yang menyatakan


Siwon lulus dan diterima di SMA seoul. Berarti itu
menandakan Siwon akan bersekalah di Seoul dan pindah ke
Seoul tidak disini lagi.YoonAh pun keluar dari kerumunan
orang-orang dengan perasaan sedih.

Lalu disisi lain hari yang sama dan waktu yang sama Siwon
datang kesekolah itu lagi. Dan ia melihat YoonAh yang
berlari-lari di kolidor sekolah bersama temannya. Siwon
tersenyum melihat gadis itu lagi. Ternyata dua bulan tidak
melihat YoonAh dia merindukannya. Siwon akhirnya
berjalan menuju kelas YoonAh. dan untungnya kelas itu sepi
tidak ada satu orangpun. Siwon berjalan menuju tas YoonAh.
dia memasukan kotak berukuran mini kedalam tas YoonAh.
“Hei babo! Aku akan pindah ke Seoul! Apa kau akan
merindukanku? Hahha. Bodoh, kenapa aku menanyakan itu?
Aku merindukanmu! Maafkan aku yang sudah keterlaluan
denganmu! Semoga kau bahagia dan jika ada kesempatan
diwaktu yang lain aku ingin bertemu denganmu lagi dan
berteman baik denganmu! Kau adalah yang terindah dalam
hidupku.. sampai nanti!”
Setelah berkata seperti itu pada kursi milik YoonAh. Siwon
segera berjalan keluar kelas dan meninggalkan kelas itu
menuju parkiran.
Tepat setelah siwon keluar YoonAh berjalan masuk kedalam
kelas bersama Sunny. Dan mereka sama-sama tidak
menyadari serta melihat satu sama lain. YoonAh masuk
kedalam kelas dan duduk dikursinya dan menekuk wajanya
diatas meja. Dia sedih. Dia sedang sedih. Seharusnya jika ia
dan siwon benar akan berpisah dia ingin mengucapkan kata
berpisah padanya.
YoonAh membuka tas miliknya ingin mengambil buku
catatanya yang akan dipinjam Sunny, tapi ia menemukan
sebuah kotak berukuran mini berwarna pink didalam tasnya.
“Apa ini?” Tanya YoonAh heran.
Sunny yang duduk di belakang YoonAh langsung melongok
kotak yang sedang dibuka oleh YoonAh.
“Hah? Bracelet perak?” seru Sunny terkejut.
YoonAh hanya terdiam. Dia sedikit bingung. “Dari siapa?”
“Tidak ada nama pemberinya?” Tanya Sunny.

YoonAh menggelengkan kepala.


“Jangan-jangan penggemar rahasia mu!” seru Sunny.
YoonAh mengecek kotak itu lagi dan sebuah kertas yang
terlipat sangat kecil jatuh dari kotak itu. YoonAh langsung
memungutnya dan membuka lipatannya. Ternyata ada tulisan
didalamnya.
~Terimakasih karena sedikit membuat hidupku berwarna
karena kebodohanmu!~
YoonAh terdiam sejenak. Tapi setelah dia menelaah kata-kata
dalam tulisan itu. YoonAh seperti tahu siapa pemberi bracelet
itu. Dengan gerak cepat YoonAh keluar kelas dan berlari
mencari Sosok Siwon. YoonAh mencari ke tempat-tempat
dimana dulu siwon sering berkumpul bersama teman-
temannya tapi tidak ada semua tempat itu tidak terdapat
Siwon.
YoonAh menatap keatas langit dengan perasaan
kesedihannya. “Apa ini dari kau?” Tanya YoonAh. tapi tidak
mendapatkan jawaban apapun. Dia pun dengan perasaan
kecewa kembali berjalan menuju kelasnya dan sambil
memasang bracelet itu di lengannya.
“Apa kau sudah menerima hadiah dariku?”
YoonAh menoleh. Ternyata itu Yoonchun.
“Apa kau suka? Terimakasih karena sudah menjadi teman
yang memberi warna dalam hidupku!” ucap Yoonchun lalu ia
memeluk YoonAh.
YoonAh terdiam. Dan ada sedikit kekecewaan dihatinya
mengetahui ternyata bracelet itu dari Yoonchun bukan dari
Siwon. Setelah Yoonchun mengucapkan kata perpisahan
karena akan sekolah di Thailand, YoonAh segera kembali
berjalan menuju kelasnya.
Siwon muncul dari balik dinding pembatas dengan perasaan
aneh juga, melihat YoonAh berlari-lari hanya untuk mencari
Yoonchun dan Yoonchun memeluknya dan mengucapkan
salam perpisahan. Siwon masih merasa tidak rela Yoonchun
mendekati YoonAh. padahal jelas-jelas dulu dia sudah
menggagalkan pernyataan cinta Yoonchun terhadap
YoonAh.
Sunny menghampiri YoonAh. tapi YoonAh menghindarinya
dan berkata. “Maaf Sunny aku akan izin pulang, kepalaku
pusing.” “tapi YoonAh.. ini ada..” ucapan Sunny terpotong.
YoonAh tidak menghiraukan Sunny dan terus berjalan keluar
kelas menuju keluar sekolah untuk pulang. Sunny melongo di
depan pintu kelas. Menatap temannya itu dengan tatapan
heran.
“Ah..YoonAh, padahal aku mau bilang kalau Yoonchun oppa
memberinya seikat bunga mawar , pasti dia senang sekali!, aku
akan memberitahunya besok saja kalau begitu.”
FLASHBACK END~

~***~

“Jadi selama ini aku benar ini darimu!” kata YoonAh sambil
menunjukan bracelet perak bergandul bunga matahari yang
melingkar ditangannya kepada Siwon yang duduk
disampingnya di Sofa ruang Tv.
“Jadi selama ini kau masih menyimpannya? Aku tidak
menyangka kau menyukaiku sejak dulu..” ucap Siwon sambil
tersenyum menggoda YoonAh.
“Aku tidak menyukaimu dari dulu. Kau yang menyukaiku
sejak dulu!” tuduh balik YoonAh ke Siwon.
“Apa??enak saja. tidak! Tidak sama sekali!!” elak Siwon.
“Lalu jadi sejak kapan kau menyukaiku?” Tanya YoonAh
ingin tahu.
“Sejak Yoonchun menyatakan cintanya padamu!” jawab
Siwon dengan cepat.
“Tuh kan!! Kau ini masih SMP Saja sudah genit!” YoonAh
mulai mencubiti perut Siwon, dan siwon merinti kegelian juga
kesakitan.
“Ya..yaa.. kau ini !! ampun!!” jerit Siwon berusaha
menghindari cubitan-cubitan YoonAh.
“Lalu bagaimana ceritanya kau bisa menyiapkan semua itu?”
selidik YoonAh.
“Kenapa? Kau terharu ya? Aku ini bisa romantis jugakan?”
ucap Siwon menyombongkan diri dihadapan kekasihnya kini.
“Iehh.. aku serius ingin tahu.”
“He-em.. jadi tadi saat aku pulang aku sudah menelpon
seseorang untuk membantu memasangkan kembang api serta
menerbangkan buket cinta itu. Pada saat aku mengajakmu
keluar balkon.”
“kalau tadi aku tidak menyusul kesini bagaimana?”
“Aku sudah yakin bahwa kau akan menyusulku. Kau
mengkhawatirkanku kan? Sedikit banyak sekarang aku sudah
dapat memahami bagaimana dirimu. Tapi jika perkiraanku
salah, kau tak menyusulku dan pergi dengan hongki aku akan
memberikan semua itu pada bibi sebelah.” Ucap Siwon sambil
meraih tangan YoonAh.
YoonAh tertawa mendengar jawaban Siwon yang konyol.
“Bagaimana kalau hubungan kita diketahu pihak kontor dan
wartawan serta fansmu?”
Siwon terdiam. Lalu dia tersenyum dan memandang YoonAh
penuh keyakinan.
“Aku rasa tidak masalah. Itu bukan masalah besar.”
“Tapi untuk saat ini aku tak ingin yang lain tahu.” Ucap
YoonAh.
“Termaksud Gong Yoo Hyong, Hongki dan Kyuhyun? Kau
Gila! Mereka harus tahu! Biar mereka iri padaku!” “Siwon…”
keluh YoonAh.

Siwon pun akhirnya pasrah dengan kemauan YoonAh. dia


mengerti, sekarang posisi dia dan YoonAh adalah rekan kerja,
maka mereka harus tetap saling melindungi dalam hal
perkerjaan.
YoonAh tersenyum. Ketika pandangan mata mereka
bertemu. Wajah YoonAh langsung merah merona. Dia benar-
benar tidak menyangka. Ternyata selama ini mereka berdua
saling menyukai dan ingin dekat dengan baik satu sama lain.
tapi karena keegoisan mereka yang sama besar kala itu maka
itu yang menjaraki hubungan mereka menjadi baik.
“Mulai sekarang, apapun masalahmu berbagilah denganku.
Aku tidak mau akan satu halpun yang kau sembunyikan
dariku.” Ucap Siwon pada YoonAh.
“Contohnya?”
“He-em… seperti kau berniat meminjam mobil untuk mencari
Soo jung sendirian?”
Mata YoonAh terbelalak lebar. “Mwo? Bagaimana kau bisa
tahu itu?” Tanya YoonAh heran.
“Iya..kan? mengaku sajalah..” goda siwon.
“Ah.. pasti ini ulah Hyoyeon!!” keluh YoonAh.
Siwon merangkul bahu YoonAh. “Besok selama dua hari sisa
liburku sebelum Conferensi pers Drama ku, aku akan
menemanimu mencari Soo jung. Bukankah jika kita mencari
bersama akan lebih baik?” tawar Siwon.
YoonAh memanggutkan kepalanya. “Gomawo” hanya itu
yang diucapkan YoonAh. lalu ia memeluk pinggang siwon
dan bersandar pada dada Siwon.
“Otak burungku??” panggil YoonAh dengan suara mesrah.
Siwon tersenyum. “Ya.. YoonBaboku?”
Lalu setelah itu mereka tertawa bersama dan kembali
bernostalgia mengingat masa lalu saat mereka saling
mengganggu satu sama lain dan justru saling mewarnai
kehidupan mereka satu sama lain juga. Hingga tumbuhlan
cinta yang bersembunyi dihati mereka. Dan muncul
bermekaran seiring berjalannya waktu kebersamaan mereka.
Dan mungkin mala mini mereka tak dapat tidur dan hanya
ingin mengabiskan malam bersama dalam keakraban yang
baru tercipta diantara mereka.

~***~

Kyuhyun terlihat tengah asik memainkan PSP miliknya, saat


menunggu pemotretan individual pagi ini dimulai. Hara
tibatiba duduk disebelah Kyuhyun dan menyenggol bahu
Kyuhyun yang tengah berkonsentrasi.
“Kya!! Nuna.. jangan ganggu aku. Aku sedang serius!” keluh
Kyuhyun.
Hara menggeleng-gelengkan kepalanya. Melihat Artis
didikannya seperti ini.
“Ya.. Kyu-ah! Karena masalah semalam aku jadi ingin
menanyakan ini padamu.” Ucap Hara.
Kyuhyun meng pause permainananya, dsan segera menoleh
ke Hara. “Wae?”
“Ku pikir kau menyukai YoonAh. tapi semalam saat Hongki
bilang suka pada YoonAh, lalu Siwon marah, kau tidak marah
dan biasa saja?”
Kyuhyun tersenyum lucu. “Memangnya yang Nuna lihat itu,
aku seperti menyukai YoonAh ya?”
Hara mengerutkan keningnya.tidak mengerti ucapan
Kyuhyun.
“Aku tidak menyukai YoonAh. hanya saja aku dan YoonAh
mempunyai sedikit kesamaan, jadi jika aku dekat dengannya
aku merasa nyaman. Aku sudah tahu kalau Siwon menyukai
YoonAh. makanya aku senang menggoda YoonAh jika
didepannya saja. aku hanya ingin membuat Siwon kesal.
Ehhhee”
“Astaga!!” Hara menepuk keningnya.
“Kenapa?” Tanya Kyuhyun.
Hara menghela nafas. “Aku justru beniat akan
mengcomblangkanmu dengan YoonAh!”
“Apa?? Hahhaa.. kenapa bisa seperti itu?” Kyuhyun
mentertawai Hara.
“Yak ku pikir kalian saling menyukai! Astaga ternyata aku
salah mengartikan!” Hara menutup wajahnya yang malu
dengan kedua telapak tangannya. “Hahahaha.. Nuna, kau ini
ada-ada saja.”
Lalu Kyuhyun melanjutkan bermain PSP-nya kembali. Dan
Hara hanya duduk terdiam disampingnya. Dan memikirkan
ucapan-ucapan Kyuhyun tadi. Ternyata Kyuhyun hanya
senang berteman dengan YoonAh. bukan menyukai
YoonAh. dia salah mengartikan kedekatan mereka ternyata.
“Maaf Kyuhyun ssi aku mengganggu.”
Terdengar suara wanita yang sangat lembut tiba-tiba
mengganggu ketenangan Kyuhyun yang sedang bermain
Games serta hara yang sedang melamun. Dengan kompak
Hara dan Kyuhyun mengangkat kepala mereka dan menatap
seorang gadis cantik, berambut panjang dan hitam serta tinggi
semampai dan berwajah imut diri dihadapan mereka
Kyuhyun tak dapat mengedipkan matanya saking terpesona
melihat wanita bak bidadari berdiri dihadapannya saat ini.
“Maaf.. aku mengganggu, perkenalkan Aku Kim Seohyun!”
ucap wanita itu dengan ramah disertai senyum manisnya dan
mengulurkan tangannya ke kyuhyun.
Kyuhyun yang masih terpesona dengan seohyun masih belum
mampu mengedipkan matanya, walau tangannya sudah
terulur membalas uluran tangan Seohyun dan mereka
berjabatan tangan. Tapi Kyuhyun masih seperti orang yang
kehilangan kesadarannya.
“Hai..” ucap Kyuhyun dengan suara berat.
Lalu mereka melepaskan jabatan tangan satu sama lain.
“Aku Seohyun!” ucap Seohyun kini berjabatan tangan dengan
Hara.
“Hara, Asisten pribadi Kyuhyun. Kau siapa?” Tanya Hara.
Lagi lagi Seohyun tersenyum. Wanita ini murah senyum.
“Aku adalah wartawan majalan Elle yang akan
mengwawancai Kyuhyun hari ini setelah selesai di foto. Dan
hasil wawancara akan dijadikan artikel khusus tentang
Kyuhyun ssi.” Jelas Siwon.
Hara dan Kyuhyun kompak hanya menanggapinya dengan
ber’o’ saja. tanda mereka memahami ucapan Seohyun.
“Baik.. pemotretan akan dimulai. Kau bisa kesana sekarang”
perintah Seohyun mengingatkan Kyuhyun.
Kyuhyun tersenyum aneh. Dan segera berjalan ketempat
pemotretan yang ditunjuk Seohyun barusan. Sepertinya
Kyuhyun terpesona pada Seohyun pada pandangan pertama.
Dan bisa jadi dia kasmaran dengan Seohyun. Hemm.. bisa
dipastikan juga, pasti mod kyuhyun untuk pemotretan kali ini
akan cepat dan bagus. Karena ingin cepat-cepat diwawancarai
oleh Seohyun si wartawana cantik.

~***~

YoonAh memerjam-pejapkan matanya yang silau terkena


sinar matahari yang masuk langsung dari kaca pintu yang
semalam gordennya lupa ditutup. Dengan perlahan ia
akhirnya membuka matanya. Ternyata ini sudah pagi
menjelang siang. YoonAh menoleh kesebelah kanannya ada
wajah siwon. Ternyata semalam mereka ketiduran di sofa .
YoonAh tersenyum jahil melihat wajah Siwon yang polos saat
sedang tidur seperti ini. Dengan usil YoonAh memaikan
telunjuknya diwajah siwon. Menelusuri seluruh wajah Siwon
dengan jari telunjuk kirinya.
“Choi Siwon.. Bangunlah.. Choi Siwon.. bangun..” sambil
menelusuri wajah Siwon YoonAh juga berucap dengan suara
dibuat semanja mungkin untuk membangunkan Siwon.
Siwon bergidik Geli. Sebenarnya ia juga sudah bangun dari
tidurnya. Hanya saja ia masih memejakan matanya,
membiarkan YoonAh memainkan wajahnya. YoonAh
tersenyum-senyum memandangi wajah Siwon yang hanya
berjarak sepuluh senti dari wajahnya. Tiba-tiba Siwon
mengejutkannya dengan memeluk YoonAh tiba-tiba.
“Aku tidak bisa tidur tanpa guling.” Ucap Siwon dengan usil
membalas perkataan YoonAh tempo hari saat mereka berada
di jepang.
“Siwon lepaskan aku!!” YoonAh berusaha berontak dari
pelukan Siwon. Tapi siwon semakin erat memeluknya.
Siwon membuka matanya dan memandang wajah YoonAh
yang ada diatas wajahnya. Jarak tatap mereka begitu dekat.
Dan napas mereka bahkan saling menerpa wajah satu sama
lain.
“Mana morning kiss untuk ku?” tagish siwon pada YoonAh.
“Pagi ini tidak ada morning kiss!!” ucap YoonAh.
Siwon langsung memasang wajah cemberut.dan YoonAh
malah tersenyum melihat tingkah Siwon. Tapi tiba-tiba Siwon
memajukan mulutnya dan mencium pipi YoonAh kiri kanan.
“Good Morning, my lovely?”
“Morning!!” jawab YoonAh lalu membalas mencium Siwon
dipipi kanan.
Siwon akhirnya melepaskan pelukannya pada YoonAh.
dengan cepat YoonAh berdiri dan berhadapan dengan Siwon.
“Ayoo bangun! Kita sikat gigi. Setelah itu aku akan
membuatkan sarapan untukmu!”
YoonAh menarik lengan Siwon membantu Siwon untuk
berdiri.
Mereka berjalan kekamar mandi kering untuk sikap gigi.
YoonAh dan siwon berdiri bersebelahan.didepan cermin.
“Ini punyamu!” siwon memberikan YoonAh sikat gigi warna
pink serta gelas warna pink juga.
“Dan ini punyaku!” siwon menunjukan sikat gigi serta gelas
untuk kumur-kumur warna biru.
Lalu mereka mulai menyikat gigi masing-masing dan sesekali
siwon menyenggol pinggul YoonAh. dan YoonAh
membalasnya. Lalu Siwon meyenggol bahu YoonAh, dan
YoonAh membalasnya, siwon menyenggol lengan YoonAh,
YoonAh malah membalasnya dengan mencubit lengan
Siwon. Sehingga Siwon meringis nyeri. Dan YoonAh hanya
nyengir dengan gigi yang berlumur busa pasta gigi.

Kini sepasang kekasih baru itu tengah sibuk didapur. Mereka


berdua mengenakan celemek dengan motif yang sama.
YoonAh terlihat sedang menyusun semua bahan-bahan yang
diperlukan ditata rapi diatas meja. Siwon hanya
memperhatikannya dengan saksama.
“Kau yakin bisa memasak Waffle yang lezat untukku?” Tanya
Siwon.
“Tentu. Kau tidak perlu meragukan keahlianku dalam
memasak!” ucap YoonAh dengan yakin.
“Baiklah kalau begitu langkah awal membuatnya bagaimana?
Ajarkan aku ya cheff!” goda Siwon.
“Baik.. cheff YoonAh Kim Akan mengajarimu membuat
Waffle.” Seru YoonAh meladeni ucapan Siwon.
YoonAh meletakannwadah berukuran sedang untuk mebuat
adonan waffle.
“Pertam tama , Aduk tepung bersama baking powder serta
garam secukupnya. Seperti ini.” YoonAh mencontohkan
mengaduknya sampai merata. Dan siwon hanya
memperhatikannya. “Lanjutkan aduk ini sampai sedikit
mengembang.”
Lalu YoonAh menyiapkan wadah baru lagi. “ yang ini untuk
mengaduk kuning telor, susu cair dan minyak. Seperti ini.”
YoonAh mulai mengaduk itu menjadi satu mengenakan
mixer.
Siwon hanya memanggut manggut paham.
“Adonan punyaku dicampurkan keadonan punya mu seperti
ini.” YoonAh menuangkan kocokan kuning telur dengan
tepung tadi. Lalu mengaduknya sampai
adonan mengembang dan kental.
“Tolong ambilkan krim putih telurnya.”
Siwon segera mengambil krim putih telurnya. Dan YoonAh
mencampurnya dengan adonan tadi dan mengocoknya secara
manual dan perlahan. “Sudah selesai. Tinggal dicetak.”
Siwon memberikan cetakan Muffle berukuran sedang pada
YoonAh dan YoonAh menuang adunan tersebut dengan
perlahan dan merata. Setelah itu ia bawa ke oven dan
diletakan disana.
“Sekarang letakan di oven dengan suhu sedang, dan tunggu 20
menit”
“it’s so simple ?” Heran Siwon.
“Iya.. sekarang sediain saus karamelnya deh.”
“Aku sudah tidak sabar untuk mencicipinya!!” seru Siwon
gembira.
YoonAh hanya mendiaminya saja dan fokus mengaduk-aduk
caramel yang sedikit membeku karena disimpan dilemari es.
Siwon tersenyun jahil melihat sisa adonan waffle yang masih
tersisa diwadah. Pikiran untuk mengisengi YoonAh pun
bereaksi dengan cepat. Siwon menempelkan telapak
tangannya pada wajah adonan lalu menghampiri YoonAh
dan melumuri wajah YoonAh dengan itu dari belakang.
YoonAh menjerit ketika menyadari Siwon mengotori
wajahnya dengan adonan waffle yang lengket. Dan itu malah
membuat Siwon jadi tertawa terbahak-bahak.
“YA!!! CHOI SIWON!!!”
Lalu YoonAH Seolah membalas dendam tidak mau kalah.
Diapun mencelupkan tangannya ke piring caramel. Dan
menempelkan pada wajah Siwon. Sehingga wajah siwon jadi
seperti berminyak yang sangat lengket. Kini giliran YoonAh
yang tertawa terbahak-bahak.
Siwon terasa belum puas maka ia ingin membalas lagi pada
Yoonah. tapi YoonAh segera kabur berlari menghindari
tempelan tepung lainnya dari Siwon.
“Ya.. siwon!! Hentikan!!” teriak YoonAh sambil
menghindari kejaran Siwon.
“Tidak akan!! Siwon terus saja menggodanya
dan mengejarnya.
Mereka sudah seperti tikus dan kucing yang main kejar
kejaran didalam apertement. YoonAh berdiri dibelakang kursi
dan siwon didepan kursi. Mereka saling melempar senyum
mengejek.
“Ah.. sudah aku tidak mau!!” keluh YoonAh dengan wajah
memelas.
Lalu Siwon menghampirinya dan YoonAh menghindar lagi.
Tapi sial saat Siwon ingin menangkap YoonAh kakinya
malah tersandung karpet sofa dan wadah adonana itu
terlempar kesampingnya. Lalu ia malah jatuh tepat ketika
menarik tubuh YoonAh dan posisinya jadi sedikit menibani
tubuh YoonAh.
“Tidakk…!!” teriak YoonAh dan Siwon bersamaan.
~Brukk…!!!~
Chapter 9
Electric Shock
(Chapter 9)

***
“Ini gara-gara kau.. tubuhmu yang besar itu menibani tubuhku
yang kecil. Akibatnya punggungku jadi sakit.”
Itulah yang selalu dikeluhkan YoonAh sejak tadi didalam
mobil. Siwon hanya terus fokus membawa mobilnya ditengah
jalan kota yang sedikit ramai disore hari. Pasalnya bukan
Siwon tega terhadap YoonAh. tapi YoonAh berbicara seperti
itu sudah ratusan kali dan Siwon Juga sudah meminta maaf
pada YoonAh berkali-kali. Tapi tetap saja Wanita yang baru
menjadi kekasihnya itu bersikap berlebihan.
“Tubuhmu pasti baik-baik sajakan? Makanya kau tidak
memperdulikan aku yang kesakitan!”
Siwon melirikan matanya melihat YoonAh yang masih juga
mengeluh sambil mengelus-elus punggungnya sendiri yang ia
rasa sakit karena tragedy tadi pagi saat mereka berlari-lari
ingin menempelkan adonan Waffle tapi malah berakhir
dengan adegan Siwon tersandung karpet dan meniban Tubuh
YoonA yang berdiri didepannya sambil memegang
tangannya.
“Aku kan sudah meminta Maaf YoonA-ah! Dan aku juga
sudah mengobatinya dengan menempelkan plaster trapi
dipunggungmu!” Bela Siwon.
“Tapi tetap saja ini masih sakit…” balas YoonAh merengek.
Siwon meminggirkan mobilnya kebadan jalan, lalu
menghentikan laju mobilnya. Ia segera menghadap YoonAh
dan menatap wajah YoonAh dengan sangat serius. YoonAh
jadi takut melihat nimik wajah Siwon seperti itu.
“Kau mau aku antar ke rumah sakit atau tetap mau mencari
adikmu?” Tanya Siwon dengan tegas.
Siwon mengambil sikap ini, karena ia sudah tahu pasti bahwa
dengan cara ini YoonAh akan diam dan tidak akan
menyalahkan dirinya terus menerus.
YoonAh memanyunkan bibirnya. Dan memandang wajah
siwon dengan tatapan kesal campur sedih.
“Aku ingin mencari Soo Jung. Tapi kau sekarang
memarahiku”
Siwon menghela napas berat melihat tingkah YoonAh.” Yaa!!
Aku tidak memarahimu. Aku hanya pusing sejak tadi kau
terus saja menyalahiku dan mengeluh.”
“Apa itu namanya kalau tidak marah? Kau berbicara kasar
padaku!” teriak YoonAh emosinya mulai terpancing.
“YoonAh..bisakah kau tidak berteriak-teriak seperti itu!!”
tanpa sadar Siwon pun bersuara keras seperti berteriak.
“Baru sehari saja kita berpacaran kau sudah seperti ini
terhadapku! Kau sama saja! tidak ada perubahan! Aku
menyesal menerima cintamu jika seperti ini!” cetus YoonAh
karena saking kesalnya. “Aku lebih baik mencari Soo Jung
sendiri saja. jika terus denganmu! Aku akan mati sebelum
ketemu adikku!”
Lalu YoonAh yang sudah terlanjur kesal akhirnya melepas
safebelthnya dan segera akan membuka pintu mobil. Tapi
dengan cepat siwon menahannya dengan menarik tangan
YoonAh.
“Oke..Aku mengaku aku salah. Mianhae.. Jeongmal
Mianhae..maaf aku benar-benar tidak pandai mengendalikan
emosiku. Maafkan aku.” Ucap Siwon terlihat sekali dari
tatapan matanya tulus dan penuh penyesalan.
YoonAh terdiam sesaat. Dan akhirnya ia pun membatalkan
niatnya untuk keluar dari mobil.
“Kita tetap mencarinya bersama?” Tanya Siwon.
YoonAh memanggutkan kepala. “Tapi kau harus janji tidak
akan marah-marah seperti tadi.”
“Kau juga harus janji tidak terus-menerus mengeluh?”
“Siapa yang mengeluh? Aku hanya ingin mendapat perhatian
lebih darimu saja” ucap YoonAh pelan.
“Ne? kau bilang apa?? Hahha.. jadi ini caramu ingin bermanja-
manja denganku? Sungguh tak ku kira… kau memang wanita
yang berbeda!” seru Siwon sampai tertawa karena sikap
YoonAh yang menurutnya lucu dan unik.
“Ya…Siwon-ah!! Jangan meledekku seperti itu!” jerit
YoonAh tidak terima karena malu. Lihat saja, sekarang wajah
YoonAh sudah bersemu merah merona.
“He-em.. bisakah kau memanggilku dengan sebutan Oppa?
Aku kan dua tahun lebih tua darimu. Kau memanggil yang
lain dengan sebutan oppa. Kenapa aku tidak?” pinta Siwon
tiba-tiba.
“Mwo? He-em..Oo..Opp…Oppa?” ucap YoonAh ragu-ragu.
“Iya Oppa! Panggil aku mulai sekarang dengan Siwon oppa!
Aku ingin mendengar kau memanggilku dengan Siwon oppa.
Ayoo cobalah aku ingin dengar!”
Wajah YoonAh semakin bersemu, sebelumnya dia tidak
semalu ini menyebut nama lelaki dengan menambahkan
embel kata ‘oppa’ . tapi terhadap Siwon rasanya berbeda.
Selain malu bahkan lidahnya mendadak keruh dan sulit
untuknya berucap seperti yang dipinta Siwon tadi.
“Ayoolah…aku ingin mendengarnya.” Tagih siwon sekali
lagi. Dia Nampak bersemangat dan tidak sabar.
“Heemm..Siwon oo..ppa..” ucap YoonA pelan.

Siwon menaikan sebelah alisnya, berlagak sedang menilai


YoonAh. “Aku tidak mendengarnya! Ulangi!”
YoonAh lantas menarik napas dalam-dalam mencoba
menenangkan dirinya sendiri. Dan akhirnya. “Siwon oppa
Saranghae!” ucap YoonAh sedikit berteriak.
Siwon membelalakan matanya. Lalu senyum terkejutnya
mengembang dan dia terlihat sangat bahagia.
“Ouh..Kyeopta!! hatiku rasanya berdebar-debar
mendengarnya!”
YoonAh menutup wajahnya dengan kedua telapak tanganya,
wajahnya sudah sangat merah karena malu
Tapi tak lama dia kembali membuka telapak tanganya dan
memandangnya dengan tatapan kagum. Dan YoonAh pun
kembali berkata dengan sangat perlahan kali ini. “Siwon oppa,
naega chagiya namja chingu. Temani aku mencari adiku!”
Siwon lagi-lagi tercenga. Entah ini sangat aneh baginya.
Hanya mendengar YoonAh berbicara seperti itu saja hatinya
sudah kelewat aktif dan sangat senang.
“Aku akan menemanimu YoonA naega Yeoja Chingu!”
balasnya dan memberi senyum menggoda untuk YoonAh.
Dan mereka malah jadi tersenyum malu-malu karena ulah
mereka sendiri. Dasar dua orang aneh dan bodoh yang
menjadi satu.
Lalu siwonpun akhirnya menjalankan kembali mobilnya
ketengah jalan dan melanjutkan perjalanan mereka ke alamat-
alamat yang sudah dicatat Hyoyeon untuk mencari
keberadaan Soo Jung adik kesayangan YoonAh.
Sepanjang perjalanan mereka terus saja saling mengoda
masing-masing dan sesekali bercanda dan saling mengatai
satu sama lain. dan hal itu membuat perjalanan ini tidak
menjenuhkan dan juga tidak tegang dirasakan oleh YoonAh.

~***~

Gong Yoo terlihat Nampak sangat serius tengah duduk dikursi


kerjanya sambil memandangi tulisan pada layar laptopnya. Ia
seperti sedang mengamati sesuatu. Keningnya sesekali
berkerut ketika membaca artikel dengan tulisan yang sedikit
mengejutkan. Dan ia terus menggeser kursornya kebawah dan
terpangpang jelas wajah orang-orang sukses. Yang bisa
dikatakan meliki banyak saham dan kekayaan di korea ini.
“Jadi Appa bisa sesukses ini mempunyai lima tiga mall di
seoul, magement artis serta brand terkenal ini berkat
kerjasama dengan orang-orang difoto ini. Hemm..”
Ternyata Gong Yoo sedang membaca artikel tentang
kesuksesan Ayahnya yaitu Kang Soo Jong direktur utama
Kang management Entertaiment yang sangat terkenal dikorea
ini yang bersaing berat dengan SMEntertaiment. Dan juga
kang Soo Jong adalah pemilik brand elektronik terkenal
dikorea serta pemilik tiga mall terbesar di Seoul dan Incheon.
Dan karena kekayaan ayahnyalah maka Goong Yoo dapat
menikmati jabatannya sebagai Ceo sementara di Kang
management. Sebelum akhirnya dialah yang akan menempati
posisi Direktur utama untuk perusahaan ini.
~Tok..Tok..Tok..~
Terdengar Suara pintu ruanganya diketuk tiga kali dari luar.
“Masuklah” seru Gong Yoo. Lalu ia menutup layar tampilan
yang tadi ia buka.
“Oppa?!!”
Ternyata itu Tiffany yang datang. Gong Yoo tersenyum
menyambut hangat kedatangan Tiffany. Ia juga segera berdiri
dari duduknya.
“Kau sudah selesai pemotretan hari ini?” Tanya Gong Yoo.
“Sudah, aku lelah sekali. Heemm. Dan lapar!” ucap Tiffany
sambil menunjukan Eyes smilenya yang sangat memikat itu.
Gong Yoo tersenyum lalu merangkul Bahu Tiffany.
“Kebetulan aku juga belum makan, siang. Jadi ayoo kita
makan Sore bersama saja. kau ingin makan apa?” Tanya
Gong Yoo.
Tiffany tersenyum senang. Sambil bertepuk tangan kecil.
“Yeah!! Aku akan makan gratis. Aku ingin makan di restoran
biasanya. Aku ingin makan masakan eropa.”
Gong Yoo memanggut-manggutkan kepalanya. Dan
tangannya kini naik keatas kepala Tiffany dan mengacakacak
rambut Tiffany. “ kau adalah satu-satu artis yang selalu
memeras kantongku!” keluh Gong Yoo.
Tiffany malah tertawa mendengarnya. “Kau ini sudah terlalu
kaya. Maka berbagilah denganku yang harus berkerja keras
untuk mendapatkan uang banyak!”
“Ouh… baiklah-baiklah!” akhirnya Gong Yoo tetap kalah
berdebat dengan Tiffany. Dan mereka pun melanjutkan
berjalan menuju bastment. Dimana mobil Gong Yoo terpakir.

“Sebelum kekantor aku sempat ke Apertement Siwon oppa..


tapi sepertinya disedang keluar.” Ucap Tiffany memulai
pembicaraan ditengah acara makannya.
Gong Yoo menghentikan makannya dan menatap Tiffany.
“Benarkah? Bukankah ia sedang tidak ada jadwal apapun
untuk beberapa hari ini?”
Tiffany memanggutkan kepalanya. Dan memasukan
potongan daging kemulutnya. “Iya.. kira-kira dia kemana ya?
Apa dia pulang kerumahnya?”
Gong Yoo terdiam sejenak. Seperti sedang memikirkan
sesuatu. “Tidak mungkin.. aku kenal sekali sepupu ku itu.
Sudah setahun ini hubungan ia dan ayahnya belum membaik.
Mana mau dia menginjakkan kakinya kerumahnya sendiri?”
Kini Tiffany yang terdiam. Dia memandang kosong kedepan
jendela restoran. Gong Yoo hanya ikut memperhatikannya
saja. “Semenjak ada assistennya yang baru dia jadi
berubah…”
“He-em.. maksudmu YoonAh?”
“Yahhh!! Siapa lagi oppa!!” kesal Tiffany.
“hahha.. benarkah kau merasakan perubahannya. Bagus dong
jika dia telah berubah..”
“Tapi dia jadi menjauh dariku!! Itu karena YoonAh! keluh
Tiffany, Nampak ia tidak senang dengan itu.
“Ouh..sudahlah kita lanjutkan makan saja..” Gong Yoo
seperti mencoba mengalihkan pembicaraan mereka. Dan
mulai memakan makanannya sendiri. Dan mau tidak mau
tiffany pun itu melanjutkan acara makannya kembali.

~**~

“Kau yakin ini tempatnya?” Tanya Siwon begitu dia dan


yoonAh turun dari mobil dan berdiri didepan sebuah
bangunan rumah yang sederhana. Dan tidak ada tanda-tanda
kalau itu adalan tempat pemotretan.
YoonAh membuka lipatan kertasnya lagi. Dan membaca
alamatnya yang diberikan oleh Hyoyeon kepadanya. Lalu ia
melihat alamat dan nomor rumah yang tercantum pada
dinding pagar. Dan sama tidak yang salah.
“Benar.. tapi aku juga sedikit heran kenapa tempatnya seperti
ini?”
Lalu mereka malah saling bertatapan satu sama lain. dan
YoonAh mencoba menekan bell rumah tersebut. Tapi tidak
ada respon sama sekali.. YoonAh menekannya lagi dan lagi.
Sampai akhirnya ada seorang lelaki bertubuh besar yang
hanya memakai celana jeans dan berkelanjang dada keluar
dari dalam rumah. YoonAh langsung terkejut. Dan Siwon
mencoba maju selangkah untuk melindungi YoonAh.
“Berisik sekali!!!” teriak lelaki tersebut Nampak tidak suka
kerena merasa tergangguoleh suara bell.
YoonAh dan Siwon kompka terkejut mendengar teriakan
lelaki tersebut .
“Siapa kalian?! Ada perlu apa?!”
YoonAh Nampak sedikit ketakutan untuk menjawabnya.
Tapi untung saja Siwon dengan cepat menjawab pertanyaan
lelaki pemarah itu.
“Aku ingin mencari seseorang bernama Soo Jung” ucap
Siwon.
Lelaki itu terdiam wajah galaknya seperti sedang berpikir
keras.
“Soo Jung? Aku tidak tahu dan tidak kenal!!” teriak lelaki itu
kemudian. Dan sukses membuat YoonAh serta Siwon
terlonjak kaget kembali.
“dia seorang photo model.. dan..”
“Tidak ada dan kami tidak tahu! Pergi sana.. kalian salah
alamat!! Mengganggu orang saja!!”
Tanpa menunggu respon dari YoonAh dan Siwon lelaki
pemarah tersebut langsung menutup pintu pagar kembali dan
berjalan masuk kedalam rumah tidak memperdulikan
YoonAh dan siwon yang berteriak-teriak didepan pintu rumah
tersebut,
YoonAh langsung saja berwajah kecewa. Siwon menatapnya
dan menepuk punggung YoonAh. “Tenanglah.. masih ada
empat alamat.. dan semoga bukan kandang singa lagi yang
kita datangi.” Siwon mencoba menghibur YoonAh yang
memang Nampak sedih.
“Ne.. arraseo!” jawab YoonAh tidak bersemangat. Dan segera
masuk kembali kedalam mobil. Dan siwon pun mengikutinya.
Dan membawa mobil itu pergi dari sini dan menuju alamat
kedua yang masih ada disekitar sini.

YoonA memasang muka masam dan sedih begitu keluar dari


gedung yang katanya adalah gedung redaksi majalah local.
Tempat itu adalah tempat keempat dari lima alamat yang ada
di kertas yang diberi Hyoyeon kemarin.
YoonA bersandar pada mobil siwon dengan perasaannya
yang sangat kecewa. Pasalnya juga sudah seharian ia mencari
Soo Jung tapi tidak membuahkan hasil apapun. Yang ada
mereka hanya mendapat hardikan atau tidak ada yang
meladeni mereka sama sekali.YoonA jadi sedih karenanya ia
menyusahkan banyak orang yang ia cintai. Yaitu Hyoyeon
dan Eunhyuk yang sudah membantu mencari Soo Jung tanpa
sepengetahuan YoonAh ketika ia berada di jepang. Dan kini
ia merasa menyusahkan Siwon tapi juga tidak ada hasil
apapun.
Siwon ikut berdiri disamping YoonA dan memberikan
bahunya untuk kepala YoonAh bersandar dibahunya yang
bidang. Siwon tahu bagaimana sedihnya perasaan kekasihnya
saat ini. Mereka sudah menempuh perjalanan selama dua
belas jam dan bahkan informasi sekecil apapun tentang Soo
Jung tidak mereka terima dari alamat-alamat yang sudah
mereka datangi. Kini jam sudah menunjukan pukul sepuluh
malam lewat. Tinggal satu alamat yang belum dikunjungi tapi
Siwon Nampak tidak ingin melanjutkan karena ini sudah
malam percuma pasti agen pemotretan itu juga sudah tutup
atau tidak menerima tamu lagi. Jadi ia memutuskan untuk
mengajak YoonAh beristirahat disekitar sini dan berniat
melanjutkan pada pagi harinya.
“Tidak ada yang sia-sia dari setiap usaha.. Ayo kita pergi dan
cari tempat istirahat.” Ucap Siwon sambil membelai rambut
YoonAh penuh sayang.
“Maaf- maaf kan aku.. karena aku kau jadi repot seperti ini.”
Ucap YoonAh sambil memandang Siwon penuh penyesalan.
“Bukankah selama ini aku yang telah merepotkanmu? Kenapa
sekarang kau seperti ini?” Tanya Siwon mencoba menghibur
YoonAh.
Siwon tersenyum hangat ketika YoonAh memandang
wajahnya. Ternyata senyum hangat yang diberikan Siwon
cukup ampuh, sehingga YoonAh pun juga tersenyum
karenanya.
“Ayoo.. kita istirahat, kau pasti lelahkan? Aku juga lelah..”
ucap YoonAh akhirnya. Setidaknya membuat Siwon sedikit
tenang.
Siwon membukakan pintu untuk YoonAh. dan YoonAh
segera masuk kedalam mobil. Setelah menutup pintu mobil
siwon segera berlari kecil mengitari mobil dan masuk kedalam
mobil. Dan segera menjalankan mobilnya mencari hotel atau
penginapan disekitar sini.

~***~

“Bagaimana penampilanku?” Tanya Siwon meminta


penilaian dari YoonAh.
YoonAh memandangi Siwon dari ujung rambut sampai ujung
kaki. Ia tersenyum sambil menujukan kedua ibujarinya
kehadapan Siwon. “Sempurna! Kau tampan sekali!” puji
YoonAh.
Pujian YoonAh ternyata memiliki efek samping buat siwon.
Kini pipi siwon jadi memerah karena malu sekaligus merasa
senang dipuji oleh kekasihnya sendiri. YoonAh mengulurkan
tanganya merapikan sedikit dasi yang dikenakan Siwon agar
posisinya lurus.
“Gomawo..” ucap Siwon dengan nada suara yang membuat
YoonAh merinding jadinya.
Hari ini adalah conferensipers untuk drama terbaru Siwon dan
Tiffany yang sudah tayang pada episode kelima. Siwon sudah
bersiap-siap akan naik keatas panggung dan berhadapan
langsung dengan media dan para fans yang sudah menantinya
sejak tadi. Tugasnya hari ini adalah bercerita sedikit tentang
suka duka yang ia alami selama shooting. Serta menceritakan
sedikit cerita dari mini drama seri yang berepisode 16 tersebut
yang juga berlokasi shooting di jepang. Para pemain harus
menceritakan dengan memberi bumbu-bumbu yang akan
membuat orang-orang penasaran dan tidak akan mau
meninggalkan satu episode pun.
Tiba-tiba Tiffany muncul dari balik tirai pembatas. Hari ini
Tiffany juga Nampak sangat cantik ia mengenakan dress
elegan selutut berwarna silver menapilkan kakinya yang
jenjang dan sexy itu. Tiffany langsung saja berjalan cepat
menghampiri Siwon dan memandang Sinis ke YoonAh yang
sejak tadi menemani Siwon. Tiffany tersenyum manis
memandang Siwon.
“Oppa..kau tampan sekali. Tiga hari tidak bertemu aku rindu
sekali deganmu!” ungkap Tiffany dengan gaya centil yang
sudah menjadi ciri khasnya.
YoonAh membuang muka melihat adegan dihadapannya
kini.
“Apa acaranya sudah akan mulai?” Tanya Siwon tidak
menghiraukan pujian Tiffany terhadapnya. “Beberapa menit
lagi. Ayo kita keluar bersama.”
Tiffany menggandeng lengan siwon dan agak sedikit menarik
Siwon agar segera berjalan dan menyamai langkah kakinya.
YoonAh mencibir tidak suka melihat Tiffany seenaknya saja
menggandeng lengan siwon dihadapannya. Siwon memutar
kepalanya untuk melihat reaksi YoonAh. tapi YoonAh malah
menunjukan kepalan telapak tangan kanannya dan memasang
wajah galak. Seolah-olah ia akan meninju wajah Siwon.
Siwon malah tersenyum melihat itu. Dan ia pun berjalan
keluar bersama Tiffany.
Selepasnya Siwon dan Tiffany pergi. YoonAh masih berdiri
mematung memandang tirai yang menutupi backstage dengan
jalan menuju panggung. YoonAh memang sedikit cemburu.
Tapi ia yakin Siwon memang tidak menyukai Tiffany. Siwon
hanya menyukai dirinya. YoonAh membalikan badannya
betapa terkejut dirinya begitu ia membalikan badan ada
Hongki yang sudah berdiri dihadapannya.
“Eomeoo..Oppa!! kau mengagetkanku!” seru YoonAh sambil
menepuk dadanya sendiri.
Hongki tersenyum.dan YoonAh balas tersenyum.
“Kau mau ini?” Hongki menunjukan sekaleng minuman soda
dingin. YoonAh memanggutkan kepala dan merimanya.
“Gomawo.” Ucap YoonA.
YoonAh berjalan menuju sofa yang ada disudut ruangan dia
duduk sambil menenggak air soda itu. Hongki masih terpaku
ditempatnya sambil memandangi YoonAh dengan tatapan
sedih. Semenjak kejadian di tempat karaoke tempo hari.
Hongki jadi merasa tidak enak hati kerena ia berani bilang
suka kepada YoonAh dengan lancang didepan banyak orang.
Ya walau keadaannya dia memang sangat menyukai
YoonAh. tapi semejak itu dia sendiri yang menjadi takut
sendiri. Ia takut kalau YoonAh akan menjauhinya dan tidak
mau berteman lagi dengannya.
“Oppa? Kenapa kau masih disitu? Kemarilah!” seru YoonAh
bersikap seperti biasanya.
Inilah yang Hongki kagumi dari sosok YoonAh. wanita ini
selain cantik dia selalu bersikap baik dan menyenangkan.
Ternyata hongki yang salah sendiri memikirkan yang
tidaktidak akan sikap YoonAh tapi nyatanya YoonAh tidak
berubah. Hongki berjalan menghampiri YoonAh dan ikut
duduk disebelah YoonAh.
“Oppa kejadian tiga hari lalu.. aku minta maaf karena siwon
memukulmu.”
Ucapan YoonAh mengejutkan Hongki. Hongki memandang
YoonAh dengan tatapan tidak percaya. “Kenapa harus kau
yang meminta maaf?”
“He-em..itu karena, karena aku Siwon ssi jadi memukulmu
kan?”
Hongki terdiam sesaat. “Benar itu karenamu.” Jawab hongki
dengan suara pelan. “Tapi tidak seharusnya kau yang
meminta maaf padaku.” Tambah Hongki.
YoonAh tersenyum.”Tapi Sikap Siwon lancang
kepadamu,tidak seharusnya…”
“YoonAh.. aku sungguh-sungguh menyukaimu!” ucap
Hongki memotong pembicaraan YoonAh.
YoonAh membelalakan matanya. Waktu itu dia pikir ia dan
hongki sedang mabuk jadi hongki berbicara aneh dan dia juga
mendengar hal aneh. Tapi kini mereka berdua sedang dalam
keadaan tidak minum yang memabukkan. YoonAh menatap
mata Hongki. YoonAh jadi sedikit takut dan risih, ternyata di
mata jernih milik hongki ada ketulusan dan kesungguhan
yang sangat terpancar jelas. Sama halnya dengan tatapan
Siwon yang diberikan untuk dirinya.
Tiba-tiba kini Hongki menarik tubuh YoonAh kedalam
pelukannya. “Aku menyukaimu YoonAh.. aku
mencintaimu.. bisakah kau membalas semua rasa ini?”
YoonAh mendorong dada Hongki dan melepaskan diri dari
pelukan Hongki. Dia tidak mau memandang langusng wajah
Hongki lagi. “Oppa.. Mianhae..” ucap YoonAh pelan. Ia
takut menyakiti hati Hongki. “Aku.. aku tidak bisa
membalasnya.” Tambahnya.
Hongki memandang YoonAh penuh Tanya dan nampaknya
ia tidak bisa menerima penolakan YoonAh begitu saja,
“Kenapa?”
“Aku.. he-em.. aku sudah ada orang yang aku sukai.” Jawab
YoonAh lalu berdiri dari duduknya.
Hongki menarik lengan YoonAh menahan langkah YoonAh
yang sudah akan pergi meninggalkannya. “Siapa orang itu?”
YoonAh terdiam sambil menggit bibir bawahnya. Ia tidak
mungkin bilang pada Hongki kalau orang itu adalah Siwon.
Dia sudah terlanjur membuat janji untuk menyembunyikan
hubungannya dengan Siwon dari siapapun untuk sementara
waktu.
“Kau tidak perlu tahu oppa.
Mianhae..Jeongmal mianhae…”
Hongki akhirnya melepas tangan YoonAh dan membiarkan
YoonAh keluar meninggalkannya sendiri dalam perasaan
yang sedih dan kecewa.

Satu jam sudah berlalu semenjak YoonAh keluar dari ruangan


dan meninggalkan Hongki yang kacau akan perasaannya.
YoonAh bersandar pada balkon gedung tempat
diselenggarakan conferensipers. YoonA mencoba
menenangkan pikirannya yang jadi sedikit kacau karena
masalah tadi. Ia berkali-kali menarik napas dan
membuangnya seolah-olah sedang mengurangi frekuensi
beban dalam hidupnya. Suasana siang hari kota Seoul pada
bulan desember selalu dingin dan ditutupi salju-salju yang
mulai mencair.
Tidak sengaja penglihatan YoonAh tertuju pada orang-orang
dijalan yang sedang sibuk memasangkan lampu kerlap-kerlip
pada pohon-pohon disepanjang jalan. Ia tersenyum miris
mengingat lima hari lagi adalah hari natal. Dia terdiam dan
masuk kedalam lamunannya sendiri.
Flasback…

“Eonnie!! Eonni!! Palli coba lihat ini!!”


Soo Jung yang berusia duabelas tahun terus saja berteriak-
teriak dari ruang tengah memanggil YoonAh yang sedang
membuat kue kering didapur bersama eomma-nya. Karena
suara Soo Jung yang amat cempreng dan mengganggu.
YoonAh segera melepas kegiataannya dan berlari
mengahampiri Soo Jung.
“Lihat apa yang appa berikan untuk kita??”
Begitu YoonAh tiba Soojung dengan gembira menunjukan
pohon natal yang baru saja dibawa pulang oleh appa mereka.
Pohon cemara itu sangat rindang dan tingginya hampir
mencapai tubuh yoona yang 165cm saat itu.
YoonAh memasang wajah kagum dan senang melihatnya.
Dia terharu sekali. Soo jung juga menunjukan kantong plastic
besar ada ada di dekat kaki pohon tersebut. YoonAh segera
mendekatinya dan membukanya. Ternyata itu adalah macam-
macam hiasan yang akan dipasang pada pohon tersebut.
Appa mereka ada orang yang sangat sibuk dan jarang pulang
untuk berkumpul bersama keluarga. Jadi jika appanya pulang
dan membawakan hadiah istimewah seperti ini adalah
moment yang paling membahagiakan untuk YoonAh dan Soo
Jung. Dan sayangnya YoonAh baru menyadari kalau moment
itu adalah moment terakhir mereka sekeluarga merayakan
malam natal bersama dengan sangat bahagia, dan jika ia
punya mesin waktu dia ingin masa-masa seperti itu akan terus
terulang dan tidak pernah berakhir.
~Flashback End~

Siwon yang baru saja selesai acara segera mencari keberadaan


YoonAh yang tidak ada di Backstage. Dengan perasaan
bingung dan panic ia menelusuri setiap tempat dari gedung
tersebut. Mungkin ia tidak akan kebingungan mencari seperti
ini jika YoonAh lagi-lagi tidak melupakan membawa
ponselnya. Karena kelalaian YoonAh yang selalu
meninggalkan Ponselnya, siwon jadi susah menghubunginya
dan menayakan keberadaanya dimana sekarang?.
Siwon sedang berlari dan mengalihkan perhatian fans
terhadapnya. Tapi tidak sengaja ia menoleh kearah balkon
dan melihat sosok YoonA sedang berdiri membelakanginya.
Siwon tersenyum legah. Dan berjalan perlahan menghampiri
YoonAh.
Siwon memeluk YoonAh dari belakang. YoonAh yang
memang sedang melamun langsung tersentak kaget. Tapi
begitu ia sadar siapa yang memeluknya. Dia hanya
membiarkan siwon memeluknya dari belakang seperti ini.
“Kau sedang apa disini?”Tanya Siwon.
“Aku jenuh menunggu dibackstage. Aku sedang melihat
pemandangan.” Jawab YoonAh.
Siwon semakin mempererat pelukannya. “Ku pikir kau
menghilang dan marah karena cemburu dengan Tiffany?”
“Mwo?? Aku bukan tipe orang yang seperti itu!”
Siwon lagi-lagi tersenyum. Ia melepaskan pelukannya dan
berdiri disamping YoonAh. mereka jadi terdiam sambil sama-
sama memandang keadaan dibawah sana. Tapi tibatiba
pengganggu ketenangan mereka datang. Yaitu Kyuhyun.
“YoonAh-ah!!” teriak Kyuhyun sambil berlari-lari kecil.
YoonAh dan Siwon kompak menolehkan kepalanya
kesumber suara. YoonAh melempar senyum ke Kyuhyun
sedangkan Siwon menunjukan wajah malasnya ke Kyuhyun.
“Sedang apa kalian disini?” Tanya Kyuhyun ingin tahu.
“Itu bukan urusan kau!” jawab Siwon ketus.
“Kami hanya sedang berbincang-bincang.” Jawab YoonAh
lebih sopan. “He-em.. kau ada perlu apa kyu?”
Kyuhyun mendekatkan langkahnya berhadapan dengan
YoonAh. lalu ia tersenyum Evil pada Siwon yang menatapnya
tidak suka. Kyuhyun mendekatkan bibirnya ke telinga kiri
YoonAh dan membisikan sesuatu. “Ne? Ceritakanlah!!” seru
YoonAh dengan gembira.
Tapi siwon yang tidak tahu apa yang dibisikan Kyuhyun pada
YoonAh, jadi berpikiran negative.
“He-em.. aku hanya ingin kau yang tahu untuk sementara
ini… jadi…” lalu kyu melirik kearah Siwon.
YoonAh langsung mengerti maksud Kyuhyun. Jadi dia tidak
mau bercerita jika disini masih ada Siwon.
“Ouh.. aku mengerti. Siwon oppa, kau bisa pergi mengganti
pakaian mu dulu?”
Siwon menatap tajam ke YoonAh. “ Kau mengusirku?!”
“Bukan begitu..” YoonAh memasang muka memelas.

Siwon menghela nafas berat. “Ohh.. baiklah.. aku kasih kalian


waktu hanya 20 menit tidak lebih!”
Lalu siwon segera berjalan meninggalkan Kyuhyun dengan
YoonAh. YoonAh tersenyum melihat sikap siwon. Tapi
siwon Nampak masih khawatir akan kedekatan YoonAh
dengan Kyuhyun. Lantas dia memutar badannya lagi dan
memandangi Kyuhyun dan YoonAh yang masih memandang
kepergiannya. Siwon jadi salah tingkah. Sambil menggaruk-
garuk tengkuknya dia mempercepat langkah kakinya.
Meninggalkan YoonA bersama Kyuhyun.
“Kupikir hubungan kalian jadi semakin dekat dan terlihat
harmonis. Apa sudah terjadi sesuatu?” Tanya Kyuhyun pada
YoonAh.
YoonAh membelalakan matanya tidak percaya dengan apa
yang ia dengar atas dugaan Kyuhyun. Tapi setelah itu
YoonAh hanya tertawa kecil menanggapinya. Dia berbalik
badan dan bersandar pada balkon. YoonAh tidak ingin
kyuhyun terus memojokannya dan menebak hubungan yang
memang sudah terjadi antara dia dan Siwon.
“Ayoolah.. jangan bahas yang lain. tadi kau bilang kau punya
cerita bagus soal wanita? Apa itu aku ingin tahu.” YoonAh
mencoba mengalihkan pembicaraannya.
Kyuhyun langsung tersenyum. “Kau tau tanda-tanda jika
orang sedang jatuh cinta?”
YoonAh memutar bola matanya seolah-olah ia sedang
berpikir. “Hemm..jika kau melihatnya kau merasa tenang tapi
jantungmu berdegup sangat kencang, lalu kau selalu
merindukannya, dan kau selalu memikirkan tentangnya…”
“Tepat itu yang aku rasakan sekarang ini!!” seru Kyuhyun
memotong ucapan YoonAh.
“Jadi kau sedang jatuh cinta? Dengan siapa?”
Kyuhyun tersenyum menggoda YoonAh. tapi tidak berbicara
apapun.
“Ouh.. ayolah beritahu aku! Dan kuharap orang itu bukan
aku!”
“Mwo??” seru Kyuhyun pura-pura terkejut. “Kenapa
memangnya jika orang itu kau? Memangnya aku tidak boleh
jatuh cinta denganmu?” Kyuhyun memasang wajah sedihnya.
Wajah YoonAh langsung panik. Dia takut jika sekarang ini
kyuhyun memang sedang merayunya dan ingin mengatakan
perasaan cintanya pada YoonAh. YoonAh memejamkan
matanya berharap bukan itu yang akan dikatakan oleh
Kyuhyun. Pasalnya ia sudah cukup pusing dan tidak tega
menolak dan mengacuhkan Hongki seperti tadi.
Dan sepertinya doa YoonAh terkabulkan. Kyuhyun
menunjukan Polaroid selca dirinya dengan seorang wanita
berwajah imut dan manis berambut panjang dan indah.
“Siapa dia?” Tanya YoonAh ingin tahu.
“Seohyun, Kim Seohyun. Bagaimana menurutmu?” wajah
Kyuhyun langsung bersemu merah merona.
“Dia cantik. Dan kalian Nampak serasi.” Komentar YoonAh.
“Tapi kau mengenalnya dimana? Aku baru melihatnya.”
Kyuhyun tersenyum senang karenanya. Dia mengambil
Polaroid dari tangan YoonAh dan memandang photo itu
dengan perasaan senang dan kagum.
“Dia kim Seohyun, seorang wartawan dari majalah elle, yang
dua hari lalu menginterview aku. Dia sangat sopan manis dan
terlihat polos. Ouh.. YoonAh tolong aku. Sepertinya aku
menyukainya. Apa yang harus aku lakukan?”
“Jadi kau cinta pada pandangan pertama
terhadap Seohyun?aigoo!!”
“Ayoolah beri aku saran..” rengek Kyuhyun.
“ini lebih lucu. Seorang bintang hallyu menyukai seorang
wartawan wanita. Ku pikir itu sah-sah saja. tapi selama tahap
kau mendekatinya, kau harus hati-hati. Kau ini adalah idola
maka kau selalu menjadi bahan berita wartawan yang haus
aka informasi. Jadi kau harus pandai-padai mengaturnya
dengan baik. Agar kau dan dia juga tidak terganggu.”
Kyuhyun memanggut-manggutkan kepalanya mengerti
maksud ucapan YoonAh. dia tersenyum sambil
membayangkan wajah polos Seohyun yang sedang tersenyum
kepadanya. YoonAh yang berdiri di sampingnya hanya
terkikik melihat tingkah Kyuhyun, dia jadi berpikir kalau
Kyuhyun sangat lucu mengexpresikan rasa sukanya pada
seseorang.

~***~

“Apa yang kau bicarakan tadi dengan Kyuhyun?”


Tanya Siwon begitu ia dan YoonAh tiba didalam
apertement.
YoonAh tidak menjawabnya, dia sedang sibuk membereskan
atribut siwon yang berantakan di dekat ruang televisi. Siwon
yang merasa kesal dicuekin YoonAh. maka seperti biasa
mulai merajuk seperti anak kecil. Dia berjalan menghampiri
YoonAh dan berdiri dihapan YoonAh dengan memasang
wajah galaknya.
“Apa?” Tanya YoonAh.
“Tadi apa yang kau dan Kyuhyun bicarakan?”
“Tidak banyak. Dia hanya bercerita sesuatu.” Jawab YoonAh
singkat lalu setelah selesai semuanya rapi dia jalan kedapur
untuk membuat chocolate hangat. Dan siwon
membuntutinya.
“Iya sesuatu itu tentang apa?” siwon benar-benar menaruh
curiga dan ingin tahu lebih banyak.
“Bagaimana ya? Kyuhyun ssi melarangku untuk
memberitahukan mu!”
YoonAh mengambil dua gelas dan mengisinya dengan bubuk
coklat. Lalu berjalan ke displenser dan menuangkan air hangat
kedalam gelas. dan mengaduk-aduknya sampai rata.
“Kenapa begitu? Kau baru segini saja sudah tidak jujur
padaku.. apalagi untuk masalah yang lain. kau pasti akan
selalu menyembunyikannya dariku!” cetus siwon mulai
merasa kesal karena YoonAh.
YoonAh hanya tersenyum melihat siwon yang mulai
benarbenar merajuk padanya. Dia mengulurkan segelas coklat
hangat yang sudah jadi. Tapi siwon menolaknya.dan berjalan
meninggalkan YoonAh masuk kedalam kamar.
“Ya.. kau mau kemana?” teriak YoonAh. tapi tidak
dihuraukan Siwon.
YoonAh memasang wajah terkejut atas sikap Siwon. Lantas
ia meninggalkan coklat hangatnya dan segera menyusul
Siwon yang sudah telanjur mengambek. Sesungguhnya
YoonAh merasa takut jika Siwon sampai marah padanya
hanya karena kesalah pahaman. Akhirnya YoonAh
memutuskan masuk kekamar Siwon.
“Aaarrhhh…!!!”
YoonAh dan Siwon teriak bersamaan tepat, satu langkah kaki
YoonA masuk kedalam kamar. Dengan langkah Cepat dan
hati yang berdegup kencang YoonAh keluar lagi sambil
menutup pintu kamar Siwon.
“Ahh..babo! apa yang tadi aku baru saja lihat?” keluh
YoonAh sambil memukili kepalanya sendiri dnegan
lengannya.
Tak lama Siwon keluar dari kamarnya dengan memakai baju
handuk berwarna putih. Dengan muka yang masih agak
sedikit memerah karena malu atas insiden kecil tadi. Siwon
memberanikan diri memandang YoonAh yang menutup
mukanya dengan talapak tangan begitu siwon keluar kamar.
“Apa? Kenapa kau seperti itu?” Tanya Siwon.
“Sungguh aku tadi tidak melihat apapun!!” ucap YoonAh
dengan gugup.
Siwon memasang wajah serius sambil mendekatkan diri ke
YoonAh. Siwon lalu menjitak kepala YoonA pelan. “Ahh..
kau benar-benar membuatku malu. Lain kali jika masuk
kekamarku ketuk pintu. Untung saja aku masih memakai
celana dalam.”
YoonAh membuka telapak tangannya. Dan memandang
wajah Siwon yang sangat dekat dari wajahnya. “kau sendiri
kenapa tidak mengkunci pintu? Eh..tapi Kau tak marah?”
“Marah? Karena apa?”
“Aku dan Kyuhyun? Aku tadi masuk kekamarmu. Aku sanagt
takut kau marah dan ngambek padaku.”
Siwon mengacak rambut YoonAh dan tertawa kecil. “Ahh..
itu? Aku tidak marah aku hanya kesal. Kau begitu ingin
menjaga rahasia Kyuhyun. Lagi pula aku ke kamar untuk
berganti pakaian. Aku ingin mandi!”
“Ouh..” YoonAh hanya mampu berucap seperti itu lalu
berjalan meninggalkan Siwon kedapur lagi. Siwon masih
berdiri di tempatnya.
“Aku akan memasakkanmu Ramyun. “ teriak YoonAh dari
dapur.
Siwon hanya tersenyum senang “Iya!” lalu ia berjalan
kekamar mandi untuk mandi.

~***~

“Apa ini?!!” teriak Gong Yoo di ruangannya, saat ia sedang


sibuk dengan Komputer di mejakerjanya pagi ini.
Rupanya ia sedang membaca sebuah artikel tentang artis
didikannya. Yaitu Choi Siwon. Di dalam artikel tersebut.
Terdapat foto Siwon dan Tiffany yang bergandengan tangan
dengan mesrah saat conferensi pers kemarin. Dan di atas
photo tersebut bertuliskan “Cinta lokasi Siwon dan Tiffany
semakin bersinar.” Gong Yoo memicingkan matanya
membaca judul photo tersebut. Lalu ia melanjutkan membaca
komentar-komentar yang ditingalkan fans ataupun
pengunjung web tersebut pada photo Tiffany dan Siwon.
“Mereka terlihat cocok bersama.”
“Apa karena waktu Shooting yang lama jadi mendekatkan
Tiffany dan siwon ?”
“Jadi pengakuan Tiffany di Strong Heart adalah untuk Siwon
oppa dan siwon oppa jatuh cinta pada Tiffany?
Astaga!!”
“Aku rasa mereka tetap hanya teman kerja yang professional
tidak lebih!”
“Siwon oppa terlalu baik untuk Tiffany. Aku tidak suka!”
Itulah bermacam-macan komentar diantaranya yang telah
dibaca oleh Gong Yoo. Gong Yoo mengerutkan bibirnya
setelah membaca beberapa komentar orang tantang dua artis
yang hidup dinaungannya. Lalu Gong Yoo mencoba
membuka halaman lain yang masih bersangkutan dengan
news siwon pagi ini. Karena sejak pagi kantor banyak
mendapat telepon dari media yang menanyakan hal-hal aneh
tentang hubungan Siwon dengan Tiffany dan wanita
misterius. Dan Gong Yoo yang baru tau dari kariawannya jadi
bingung. Akhirnya dia memutuskan mencari tahu sendiri
sebelum menanyakan langsung pada yang bersangkutan.
Betapa terkejut Gong Yoo. Begitu melihat photo Siwon yang
sedang keluar dari hotel bersama YoonAh. dan Siwon yang
memeluk YoonA dari belakang ditempat terbuka. Gong Yoo
tidak mengerti apa itu. Kenapa Siwon dan YoonAh dapat
tertangkap kamera paparazzi dengan pose seperti itu dan di
photo tersebut bertuliskan.”Siwon dan Wanita rahasianya!”
Lalu Gong Yoo membaca tulisan mengenai photo tersebut
dengan serius.
Tiga hari yang lalu, Siwon yang berjalan dimalam hari di
kawasan Gyeong sang bukdo bersama seorang wanita cantik.
Dan masuk kedalam hotel bintang lima bersama lalu mereka
baru keluar setelah pagi hari. Dan menurut informasi dari
Receptionis siwon hanya menyewa satu kamar VIP untuk satu
malam. Siapakah wanita yang bersama siwon tersebut? Dia
terlihat seperti wanita biasa bukan kalangan selebritis. Apakah
siwon bermain dengan wanita hiburan?.
Tapi tepat pada saat selesai Conpres drama terbaru Siwon.
Siwon tertangkap lagi sedang memeluk wanita yang sama
tempo hari dia balkon gedung. Nampaknya dia bukan hanya
sekedar wanita penghibur tapi dia kekasih Siwon. Jadi siapa
wanita misterius tersebut?. Jadi Siwon tidak menjalin cinta
dengan Tiffany?. Nampakanya mempunyai wajah tampan
dan gagah seperti Siwon. Mempermudahkannya memilih
wanita cantik mana saja.

Gong Yoo mengusap-usap keningnya yang tiba-tiba terasa


pusing. Gong Yoo lantas tahu kenapa mendadak media heboh
akan hubungan Siwon. Ternyata inilah. Dua berita dan photo
inilah yang menjadi pemicu media berlombalomba mencari
tahu kebenaran yang ada. Gong Yoo mengangkat gagang
teleponnya dan mencoba menghubungi Siwon.
~**~

YoonAh sangat terkejut setelah mendapat telepon dari


Receptionist Apertement yang memberitahunya bahwa pagi
ini diluar gedung dan di lobi sudah ramai wartawan dari
berbagai media serta fans siwon yang ingin bertemu siwon.
Tapi YoonAh memohon bantuan agar mereka tetep berada
diluar tidak bertindak masuk ke apertement siwon. Dan
meminta pengamanan yang lebih extra. Dan Receptionist ini
menyanggupinya.
YoonAh masih berdiri tercenga dengan memegang gagang
telepon.dan siwon yang baru saja bangun dari tidurnya di sofa.
Menatap heran ke YoonAh yang seperti orang kesambet.
“Kenapa kau ?” Tanya Siwon. Masih belum mengetahui
keadaan yang sebenarnya. Dia menguletkan badannya yang
terasa kaku tidur di sofabed. Karena ia membagi kamarnya
untuk ditiduri YoonAh.
“Gawat!!” sahut YoonAh dengan suara tercekik. Lalu
buruburu ia menutup teleponnya dan berlari menghampir
Siwon dan duduk disebelahnya.
Siwon malah yang masih tidak tahu situasi malah tersenyum
dan meraih YoonAh kedalam pelukannya dan mencium pipi
YoonAh. dan itu sukses membuat YoonAh kesal.
“Kya!! Choi Siwon!! “ teriak YoonAh kesal.
Siwon melepaskan pelukannya dan tersenyum jail menggoda
YoonAh. dengan cepat YoonAh memukul lengan siwon.
“Gawat oppa!! Gawat!!””
“Apanya yang gawat sih?”
“di depan.. di depan apertement. Didepan Lobi di depan
banyak wartawan dan fans menunggumu!!” ucap YoonAh
akhirnya dengan susah payah. “Mwo?!!” teriak Siwon
terkejut.
Dengan langkah seribu Siwon berlari ke pintu kaca dan
membuka lalu berdiri dibalkon. Dan benar saja dibawah sana
sudah benyak fans dan wartawan berjejer rapi. Serta para
pihak keamanan apertement yang kitum membentengi masa
yang ada. Dan begitu ada salah satu fans melihat siwon yang
mengintip. Langsung ia berteriak dan membuat yang lain
mengerumuninya dan menatap keatas gedung dan berteriak
nama siwon. Dengan perasaan takut siwon buru-buru masuk
dan menutup kembali jendela pintu tersebut.
“Benarkan?” Tanya YoonAh yang merlihat exspresi kaget
siwon.
“Sebenarnya ada apa?” Tanya Siwo tidak mengerti.
“Aku juga tidak tahu. Yang aku tahu dari receptionis.
Wartawan ingin bertemu kau kerana masalah kau dengan dua
wanita. Dan meminta penjelasan hubungan percintaan kau!”
“Mwo??!!” teriak siwon tidak percaya.
“Apa hubungan kita secepat ini diketahui? Kau bilang kau igin
merahasiakannya?” Tanya Siwon.
“Iya.. tapi siapa yang bongkar ini? Yang tahu kita pacaran
hanya diri kita sendiri.”
Tiba-tiba suara dering ponsel Siwon berbunyi dan dengan
cepat siwon meraih ponselnya yang ada di sofabed dan begitu
melihat panggilan dari kantor siwon lagsung menerimanya.
“Kau sudah tau kekacauan yang telah kau buat pagi ini?”
Tanpa salam sapa Gong Yoo langsung berkata seperti itu
dengan nada suara yang kesal.
“Aku tidak mengerti kenapa wartawa dan fans tiba-tiba
berkumbul diapertementku?”
“Astaga!! Kau ini! Coba sekarang kau membuka forum
netizen. Kau menjadi trendtofic di Daum pagi ini! Ku tunggu
kau satu jam lagi bertemu denganku dikantor!”
“Tapi Hyong! Dengan keadaan ramai luar bagaimana aku bisa
keluar?”
“urusi sendiri! Aku tunggu satu jam dari sekarang!” lalu Gong
Yoo menutup teleponnya.
“Kyaa!!! Sialan!!!” teriak Siwon dengan perasaan kesal.
YoonAh mencoba mengambil Ipad siwon dan mumbuka
forum netizen di situs Daum. Dan betapa terkejut dia melihat
1 foto siwon dengan Tiffany dan dua foto dirinya dengan
Siwon. Photo pertama adalah saat mereka masuk hotel untuk
istirahat ketika mencari soo jung di Myeong sang bukdo. Dan
photo kedua saat siwon memeluknya dari belakang di balkon
gedung acara. YoonAh mengerutkan bibirnya membaca
artiket yang ditulis disana.
“Ada apa?” Tanya Siwon penasaran.
“Kenapa kita tidak sadar kalau kita di intai paparazzi?”
Siwon segera menghampiri YoonAh dan melihat apa yang
sedang dilihat YoonAh dan jelas Siwon langsung tercenga
kaget melihatnya.
“Photo ini? Kenapa ada disini?” Tanya siwon seolah tidak
percaya dengan penglihatannya sendiri.
“Ahh.. kita harus bagaimana sekarang??” Tanya YoonAh
dengan panic..
Siwon hanya terdiam tidak menjawab apapun. Dia hanya
terbengong memandang photonya bersama YoonAh yang
ketangkap paparazzi penguntit yang mereka tidak ketahui itu.
Benar-benar merepotkan dan memusingkan. Jadi siwon juga
belum tahu apa selanjutnya yang harus ia perbuat untuk
meredamkan kehebohan yang telah tercipta sekarang ini?.
“Gong Yoo Hyong memerintahkan aku ke kantor satu jam
dari sekarang.” Ucap Siwon tidak bersemangat.
“Benarkah? Ah.. kau mandilah dan bersiap-siap.aku yang
akan mengurusi cara agar kita bisa keluar dengan aman dari
Apertement ini.” Ucap YoonAh sambil meraih ponsel dan
mencoba menghubungi seseorang. Sementara Siwon hanya
memperhatikanya. Siwon tidak tahu siapa yang dihubungi
oleh YoonAh dan apa rencana yang akan dibuat oleh
YoonAh.
Chapter 10
Electric Shock
(Chapter 10)

***
YoonAh menutup Teleponnya ,ia baru saja melakukan
panggilan kepada Eunhyuk, selama ia menelepon dan
merencanakan sesuatu bersama Eunhyuk, YoonAh
memerintahkan Siwon untuk mandi karena dia harus segera
ke Kantor dan bertemu dengan Ceo Gong,dan begitu Siwon
selesai mandi YoonA segera mendorong tubuh Siwon masuk
kedalam kamar. Siwon hanya manatap bingung dengan apa
yang akan dilakukan YoonAh terhadapnya. Siwon duduk
diam di kasurnya. Sedangkan YoonAh sedang mencari
sesuatu dilemari pakaian Siwon. Ia Nampak mencari pakaian
Siwon tapi entah model seperti apa yang ia inginkan.
YoonAh tersenyum begitu mendapati pakaian kaos lengan
panjang berwarna putih, lalu celana yang sudah lusuh
berwarna abu-abu, Hoodie berwarna biru dengan topi pucung
berwarna coklat tua. Serta jaket tanpa lengan berwarna hijau
lumut, Dan ia segera berlari kecil membuka laci yang berisi
koleksian kacamata Siwon. Lalu YoonAh memilih kacamata
Hitam. Setelah sekiranya YoonAh merasa sudah cukup, dia
membawa itu semua dan diletakan dipangkuan Siwon.
“Pakailah ini sekarang!” ucap YoonAh.
Mata Siwon membesar, mendengar ucapan YoonA yang
menyuruhnya memakai pakaian pilihan YoonA yang
terbilang norak tidak seperti biasanya. “Celana ini sudah lama
aku tidak memakainya, dan justru aku sudah berniat
membuangnya.” Ucap Siwon sambil menapilkan nimik
wajahnya yang enggan.
“Sudahlah pakai saja. kita tidak mungkin keluar dari sini
tanpa penyamaran oppa!!” jelas YoonA.
Siwon masih terdiam dan benar-benar tidak tertarik harus
memakai pakaian pilihan YoonAh.
“Cepat pakai! Aku akan nunggu diluar, sebentar lagi Eunhyuk
oppa tiba.”
“Apa? Untuk apa dia datang kesini?” jerit Siwon tidak
percaya.
“Ya untuk membantu kita. Sudahlah nanti kau juga tahu!”
Setelah bicara seperti itu YoonAh segera melangkahkan
kakinya keluar dari kamar siwon dan meninggalkan Siwon
yang masih bingung dengan rencana YoonA yang tidak ia
ketahui. Apalagi ternyata YoonAh pakai membawa-bawa
Eunhyuk segala. Tapi akhirnya setelah beberapa menit
YoonAh keluar, mau tidak mau Siwon memakai pakaian
pilihan YoonAh juga.
Benar dugaan YoonAh kalau sebentar lagi Eunhyuk pasti
akan tiba di Apertement Siwon. Tentu saja Eunhyuk dapat
masuk dengan mudah. Selain dia bukan celeb atau orang yang
dikenal media dia juga bisa masuk dengan aman karena
mempunyai kartu nama dengan posisi kerja di kang
management office. YoonAh membukakan pintu untuk
Eunhyuk dan menyuruh Eunhyuk segera masuk.
“Kau dan Siwon benar-benar dalam masalah besar! Jadi
kenapa photo kau berpelukan dengan Siwon bisa tersebar?”
Itulah kalimat panjang yang dilontarkan Eunhyuk begitu ia
masuk dan berhadapan dengan YoonAh.
“Mana aku tahu. Aku saja terkejut melihatnya pagi ini.”
Komentar YoonAh”Mana pesananku?”
“Ini..!!” Eunhyuk menyerahkan plastic bag berukuran sedang
kepada YoonAh. YoonAh mengintip isinya dan tersenyum,
ternyata eunhyuk benar-benar membawakannya.
“Gomawo. Kau tunggu sebentar di ruang Tv. Aku kan pakai
ini dikamar mandi. Sebentar lagi Siwon juga selesai
berpakaian” perintah YoonAh. tanpa menunggu kata setujuh
dari Eunhyuk. YoonAh main lari saja ke kamar mandi sambil
membawa plastic bag yang tadi diberi oleh Eunhyuk.
Eunhyuk yang sedang duduk santai di sofa depan Tv, baru
akan meraih remote TV untuk menyalakan TV tersebut. Tapi
niatnya ia urungkan karena Siwon telah keluar dari kamarnya.
Eunhyuk terkejut melihat Siwon yang memakai celana belel
dan Mantel super tebal tanpa lengan serta kaca mata Hitam
dan topi kupluk sebagai aksesories. Siwon benar-benar terlihat
lucu seperti monster salju.
Eunhyuk berdiri dan menghampir Siwon serta menatap
Siwon dengan pandangan tabjuk. “apa ada yang salah
denganmu? Kenapa selera berpakaimu jadi aneh begini?
Diluar tidak terlalu dingin.. jadi..”
“Diaamm…!!!” cetus Siwon. “Ini bukan kemauanku tapi
YoonAh yang melakukannya.”
“Eommona!!Aigoo!! hahaha.. apa ini juga salah satu taktik
penyamaran kalian?” Eunhyuk mulai tertawa geli melihat
penampilan siwon dihadapannya kini.
Siwon hanya berwajah masam ditertawakan seperti itu oleh
Eunhyuk. Tapi Eunhyuk segera memberhentikan tawanya
ketika menyadari exsperesi wajah Siwon yang tidak senang.
Akhirnya dua lelaki itu hanya terdiam.
“Kau sudah selesai?”
Siwon dan Eunhyuk kompak menoleh ke sumber suara
YoonAh yang baru keluar dari kamar mandi. Tapi mereka
berdua langsung kompak menampilkan wajah terkejut mereka
ketika yang mereka lihat itu ada YoonAh yang berpenampilan
pria. YoonA memang sengaja meminta Eunhyuk
membawakan pakaian Eunhyuk karena tubuh Eunhyuk lebih
kecil daripada Siwon. Dan ia juga minta di bawakan wig
rambut pendek berwarna hitam yang ada di ruang ganti Kang
Management. Dan inilah hasil rencana YoonAh. Yaitu dia
menyamar sebagai seorang lelaki.
“Eommoo!!” Seru Siwon terkejut dan dia menghampiri
YoonAh. Siwon memeriksa penampilan YoonAh dari
seluruhnya, dari ujung rambut sampai ujung kaki. YoonAh
mengenakan switter milik Eunhyuk yang berwarna hitam
serta celana jeans warna hitam juga yang sedikit kebesaran. Di
tambah dengan wig berambut pendek. YoonAh benarbenar
seperti flower Boy.
“Kenapa kamu menatapku seperti itu?” Tanya YoonAh yang
mulai Risih di perhatikan dengan detail oleh siwon.
“apa yang kamu lakukan? Kenapa jadi seperti ini?” Tanya
Siwon dengan wajah khawatir. Bahkan Siwon sampai meraih
wajah imut YoonAh dan menatapnya dalam-dalam.
“Eommo!! Kenapa kau berlebihan sekali? Aku hanya
menyamar sementara kamu tidak perlu cemas aku akan
menjadi pria dan mengalahkan ketampananmu!”
Siwon terdiam kini ia memanyunkan mulutnya. Tapi tak lama
ia tersenyum dan mencium pipi YoonA dengan sangat gemas.
“Ahh..kenapa kau sangat terlihat menggemaskan seperti ini?”
“Kyaa!!!” teriak Eunhyuk yang sejak tadi hanya menonton
adegan Siwon dan YoonAh. “KALIAN!!! Jadi kalian
benarbenar berpacaran!!” tunding Eunhyuk dengan wajah tak
percaya.
Siwon dan YoonAh buru-buru berlari dan menutup mulut
Eunhyuk agar tidak berteriak seperti tadi. Eunhyuk sampai
sulit bernapas karena mulutnya dibekap oleh telapak tangan
Siwon. Setelah Eunhyuk sedikit tenang baru siwon
melepaskan telapak tangannya.
“Kalian??berpacaran?” Tanya Eunhyuk lagi. Kali ini dengan
suara yang terdengar seperti bisikan.
“Heemm..iya kami perpacaran!” jawab Siwon dengan wajah
angkuh.
“Eemm.. Eunhyuk oppa aku mohpn jangan beritahu
siapapun. Kecuali Hyoyeon. Karena dia juga belum tahu
hubunganku dengan Siwon oppa karena ia masih di Italia.”
Mohon YoonA.
“Astaga!! Ya Tuhan!! Ini benar-benar keajaiban!! Jadi sejak
kapan kalian berpacaran?”
“Hemm..Empat hari yang lalu..” jawab YoonAh dengan
malu-malu.
“Hahhaha..ahahha!!”
Siwon dan YoonAh melongo, melihat Eunhyuk yang tibatiba
malah tertawa aneh seperti itu.
“Aku sudah menebak ini akan terjadi!! Aku dan Hyoyeon
sudah memprediksi ini sebelumnya. Hahaha.. kalian memang
ditakdirkan untuk bersama dan itu terbukti dengan kalian
saling menyukai!” ucap Eunhyuk dengan wajah gembiran
plus bangga.
Siwon dan YoonAh hanya bertatapan aneh dan ngeri melihat
tingkah Eunhyuk.

~***~

YoonAh, Siwon dan Eunhyuk berjalan santai ditengah tengah


keramaian wartawan media dan fans fanatic siwon yang
sudah menunggu lama di depan gedung Kang
Manangement.ternyata selain sebagian dari mereka
mengepung di Apertement Siwon. Mereka juga mengepung di
Kang Office. Mereka bertiga sejak turun dari mobil eunhyuk
benar-benar berjalan biasa saja. seolah-olah mereka bertiga
hanya staf biasa di kang Manangement office. Wartawan dan
fans Nampak tidak menaruh curiga kepada YoonAh dan
Siwon. Kalau mereka sedang menyamar dan menghindari
scandal Photo mesrah mereka yang tersebar luas pagi ini.
“Hahahha.. mereka benar-benar tidak menyadari kehadiran
kita!” seru Siwon gembira. Baru kali ini dia tidak di
panggilpanggil dan di ceggat jalannya oleh fans dan media.
“Aku bilang juga apa! Kamu ikutin rencana ku saja. semua
berjalan dengan baikkan?” pamer YoonAh sambil
menepuknepuk dadanya. Siwon hanya mencibirnya.
“Ohh..iya eunhyuk oppa! Terimakasih atas bantuanmu, nanti
jika pakaianmu sudah ku cuci aku akan kembalikan !”
“Tenang saja.. sepertinya pakaian itu lebih cocok dipakai oleh
kau. Hahha.. F4 korea bahkan kalah tampan dan manis
darimu!!”
Wajah YoonAh bersemu, karena malu.
“Baiklah oppa, aku dan Siwon oppa harus keruangan Ceo
Gong sekarang.. anyyeong!!”
YoonAh menundukan kepalanya memberi salam. Setelah
eunhyuk membalas menundukan kepala. YoonAh dan siwon
segera berjalan meninggalkan Eunhyuk. Mereka berjalan
berdua menuju ruangan Ceo Gong yang sudah menunggu
sejak tadi. Jika dilihat dari belakang. YoonAh dan Siwon
terlihat seperti dua orang lelaki yang sedang berjalan bersama.

Ceo Gong menatap tajam ke wajah dua orang yang baru saja
masuk kedalam ruangannya. Awalanya Ceo gong juga sempat
tidak mengenali dua orang itu, sampai akhirnya Siwon
melepas kacamata hitammnya, barulah Ceo Gong menalinya.
Tapi ia masih heran saat ini kenapa Siwon datang dengan
teman pria, bukan bersama YoonAh? sampai akhirnya
YoonAh ,mengeluarkan suara barulah Ceo Gong tahu kalau
pria itu adalah YoonAh. dan ceo Gong juga baru mengerti ini
adalah taktik mereka menyamar dari kejaran wartawan dan
fans siwon.

“Coba jelaskan kenapa photo ini bisa tersebar luas!!” Tanya


Ceo Gong dengan suara yang terdengar sangat tegas.
YoonAh dan Siwon duduk bersebelahan berhadapan dengan
Ceo Gong yang duduk di kursinya.
“Yaa.. itu karena wartawan yang mengambil photo kami dan
ia sebarluaskan!” jawab Siwon dengan santai.
“Aku juga tahu itu!” keluh Ceo Gong.
“Lalu jika tahu kenapa kau bertanya pada kami?” balas
Siwon.
Dan sukses wajah Ceo Gong menjadi tegang dan kesal.
“Apa kalian berpacaran?” selidik Ceo Gong.
“Tidak kami tidak berpacaran, sungguh!” jawab YoonAh
buru-buru.
Siwon menoleh pada YoonAh dengan wajah kecewa.YoonAh
malah mencoba memasang wajah serius agar Ceo Gong
percaya atas ucapannya.
“Benarkah? Lalu untuk apa kalian pergi ke sebuah hotel jauh
dari kota dan menginap satu kamar di malam hari? Dan lalu
juga kalian berpelukan di tempat umum?” Nampak Ceo Gong
bukan orang yang bodoh dalam masalah seperti ini. Ia terus
mengintrogasi si tersangka. Agar nanti dapat mencari jalan
keluar untuk meredamkan masalah yang terjadi dan
menghebohkan banyak orang.
YoonAh meremas-remas tangannya sendiri karena gugup. Ia
benar-benar tidak bisa menjawab apapun saat ini. Dan Siwon
hanya terdiam tak melakukan apapun selain berwajah kesal.
Benar –benar tidak menolong keadaan.
“Kenapa kalian hanya diam?!”
Siwon menatap lagi ke YoonAh dengan pandangan kesal,
namun YoonAh balik menatap Siwon dengan pandangan
memelas. Akhirnya Siwon mengalihkan pandangannya. Kini
ia menatap serius ke wajah Ceo Gong.
“Apa salah jika aku meminta ditemani YoonAh untuk
jalanjalan selama jadwalku yang kosong?” ucap Siwon.
Ceo Gong terdiam.
“Dia adalah Assisten pribadiku. Aku tidak punya kekasih dan
dia juga tidak punya kekasih. Jadi ku rasa itu wajar jika kami
menghabiskan waktu bersama. Selama ini aku selalu
menindasnya. Jadi waktu itu aku sedang berbaik hati
padanya. Tapi media justru salah paham.” Cerita Siwon.
“Benar begitu YoonAh-ssi?” Tanya Ceo Gong pada YoonAh
yang hanya terdiam mendengar penuturan siwon tadi.
YoonAh memanggutkan kepalanya dengan mantap “ iya
benar. Lagi pula kami malam itu tidak tidur bersama dalam
satu ranjang. Kami tidur diranjang yang berbeda.”
Ceo Gong memanggutkan kepalanya seolah-olah ia percaya
dengan ucapan YoonAh dan juga Siwon. Tak lama, terdengar
suara pintu ruangan dibuka. Kompak mereka bertiga
memusatkan perhatian pada sosok orang yang masuk
keruangan secara tiba-tiba.
“Aku tidak mengerti kenapa jadi begini?” cetus Tiffany begitu
masuk keruangan dengan perasaan kesal.
Tiffany langsung terdiam begitu menyadari ternyata
diruangan ceo gong bukan hanya ada Ceo Gong dan Siwon.
Tapi ada satu pria lagi yang tiffany tidak kenal. Tiifany jadi
salah tingkah dan berjalan dengan pelan menghampiri Ceo
Gong dan berdiri disebelahnya.
“Kau sudah mengerti kenapa aku memanggilmu kesini?”
Tanya Ceo Gong pada Tiffany.
Tiffany memanggutkan kepalanya. Tapi matanya
memperhatikan pria kurus berwajah manis disebelah Siwon.
Nampaknya Tiffany belum menyadari kalau orang itu adalah
YoonAh yang sedang menyamar menjadi seorang pria.
“Jadi apa pembelaanmu tentang scandal kau dan Siwon?”
Tanya Ceo Gong lagi.
Tiffany menatap Siwon yang membuang muka padanya.
“Mereka mengira aku berpacaran dengan Siwon oppa. Tapi
ada berita lain yang menapilkan scandal Siwon dengan
wanita misterius yang tak lain adalah YoonAh. yang benar
saja, aku dibandingkan dengan YoonAh yang heemm..hanya
Assisten pribadi Siwon oppa? Ini benar-benar gila!
Menurutku akan lebih baik jika aku dan siwon oppa
mengaku berpacaran saja. pasti drama kami rattingnya akan
naik dan juga popularitas kami juga semakin menaik.”
Siwon dan YoonAh kompak membelalakan matanya
memandang tidak percaya ke Tiffany atas ucapannya tadi.
“Mwo? Yang benar saja? aku tidak punya perasaan apapun
terhadapmu! Aku tidak setujuh!” tolak Siwon.
Tiffany langsung tersinggung dengan ucapan Siwon. “Apa
salahnya jika kita melakukan itu hanya untuk meredap rasa
penasaran media. Aku menyukaimu oppa.Lalu nanti jika kau
tetap tidak ada rasa denganku kita bisa putus dengan baik
didepan media . jadi kita bisa mencobanya dahulu” bela
Tiffany.
Siwon menggeleng-gelengkan kepalanya. Tidak
tidak sependapat dengan Tiffany. Yang benar saja. ia dan
YoonAh juga terkena scandal. Dan mereka benar berpacaran
tapi YoonAh malah memaksanya terus
menyembunyikan hubungan mereka pada media. Tapi
Tiffany yang tidak ada hubungan dengan Siwon atas
perasaan siwon, justru meminta siwon untuk membuat
pengakuan palsu tentang hubungan mereka didepan media.
Siwon bisa gila dengan masalah ini.
“Lalu bagaimana pendapatmu YoonAh ssi?” Tanya Ceo
Gong.
Tiffany langsung terkejut ketika mendengar Ceo Gong
meminta pendapat YoonAh pada pria disamping Siwon.
Tiffany langsung memperhatikan wajah pria itu lekat-lekat.
Dan betapa terkejut Tiffany begitu menyadari jika pria itu
ternyata YoonAh. Tiffany dengan penasaran beranjak dari
tempat ia berdiri dan mengahampiri YoonAh lalu ia menarik
wig pendek yang dikenakan YoonAh.
“Eommeo!! Apa yang kau lakukan!!!” jerit Tiffany.
“Kyaa!! Kempaliakan wig ku!!” YoonAh langsung merebut
wignya kembali dari tangan Tiffany.
“Kenapa kau sampai menyamar menjadi seorang pria?!”
Tanya Tiffany tidak percaya.
“Kenapa? Apa kau hampir jatuh cinta denganku?” ledek
YoonAh yang rupanya terlanjur terpancing emosi atas
Ucapan tiffany yang tadi menjelek-jeleknya dan meminta
siwon menjadi kekasih palsunya.
Tiffany berkacak pinggang dengan galak menantang YoonAh
yang menurutnya semakin berani dengan dirinya.
“Aku rasa untuk tiga hari kedepan aku tidak angkat bicara
pada media. Bilang saja jika aku dan Tiffany hanya berteman
baik tidak lebih. Lalu aku dengan YoonAh. bilang saja
YoonAh hanya Assisten pribadiku yang sedang menemaniku
dan photo berpelukan itu. Aku sedang belajar acting
dengannya!” tandas siwon memutuskan kemauannya sendiri.
YoonAh dan Tiffany kompak menatap Siwon dengan
pandangan heran.
“Baiklah.. kurasa itu juga tidak terlalu buruk. Nanti aku akan
mengirimkan juru bicara Kang management yang akan
menjawab semua pertanyaan wartawan tentang scandal
kalian bertiga.tanpa merusak nama baik satu sama lain.” ucap
Ceo Gong setujuh.
Siwon berdiri dari duduknya. Dia menarik lengan YoonAh
dan meneyeret YoonAh berjalan menuju pintu keluar. Tiffany
hanya memandang kesal kearah YoonAh dan juga Siwon.
Tiffany sudah mulai menangkap gelagat yang tidak
menyenangkan tentang hubungan YoonAh dan Siwon. Dia
benar-benar merasa kesal dan tidak bisa membiarkannya
begitu saja.
“Kenapa kau setujuh begitu saja?” Tanya Tiffany pada Gong
Yoo.
Gong Yoo manatap Tiffany dengan serius. “kau benar-benar
wanita aneh! Untuk apa kau mau melakukan pengakuan palsu
tentang hubunganmu dengan Siwon yang tidak
mencintaimu?”
Tiffany terdiam. Wajahnya mendadak murung dan
perasaannya jadi sedih. “Aku menyukainya. Aku sangat
menyukai Siwon oppa. Apakah itu salah?”
“Tidak kau tidak salah. Tapi sikap kau yang salah! Kau tahu
kau telah diabaikan oleh Siwon!” tegas Gong Yoo.
“Lalu apa yang harus aku lakukan?aku hanya ingin Siwon
oppa jadi milikku!” mata tiffany mulai berkaca-kaca. Ia
menjadi sedih. Dan kelamaan air matanya jatuh juga.
Ceo Gong berdiri lalu meraih tubuh Tiffany kedalam
pelukannya.”Kenapa dia tidak bisa melihat bahwa aku sangat
menyukainya? Apakah ia menyukai YoonAh? kenapa harus
YoonAh bukan aku saja?” ucap Tiffany ditengah tangisannya.
Gong Yoo Hanya terdiam dan semakin mempererat
pelukannya pada Tiffany. Tapi mata Gong Yoo juga berkjaca-
kaca tanpa Tiffany ketahui. Perasaannya juga ikut sakit.

~***~

Siwon yang menyeret YoonAh menggengam tangan gadis itu


dengan sangat kencang sejak keluar dari ruangan Ceo Gong.
Akhirnya melepas cekalan tangannya dari pergelangan tangan
YoonAh dengan sangat kasar dibangsal kantor yang cukup
sepi, tubuh YoonAh sampai terhempas kedinding dan wig
yang dipegang YoonAh juga melayang dan jatuh kelantai,
karena YoonAh saking terkejutnya dengan perlakuaan Siwon
terhadapnya.
“PUAS KAU!!” teriak Siwon terlihat seperti orang yang
Frustasi. “Aku tidak mengerti maksudmu dengan memaksaku
agar kita tidak mengakui hubungan kita pada Ceo Gong dan
media? Apa jangan-jangan kau masih menyukai Ceo Gong?
Apakah kau tidak kesal dan marah saat tiffany terang-terangan
mengajakku berpacaran dengan status Go public dan
membandingimu dengannya?!”
YoonAh benar-benar merasa takut melihat siwon yang
semarah ini padanya. Bahkan wajah siwon sampai memerah
karena menahan emosi. Sehingga YoonAh tak mampun
berkata apapun untuk membalas ucapan siwon padanya.
“YoonAh-ah.. jawab aku!!” paksa Siwon sambil
mencengkeram punggung YoonAh.
YoonAh benar-benar tidak tahu harus berkata apa, akhirnya
yang dapat ia lakukan hanya menangis. YoonAh benar-benar
menumpahkan airmatanya Karena perasaannya yang sangat
sedih diperlakukan seperti ini oleh kekasihnya sendiri.
YoonAh tahu Siwon marah karena kejadian tadi dimana
siwon sangat bangga dan sangat menyayanginya sehingga
siwon ingin mengakui hubungannya dengan YoonAh pada
semua orang tanpa terkecuali. Dan Siwon takut kalau
YoonAh masih menyukai Ceo Gong dan Ceo Gong
menyukai YoonAh. Siwon kesal karena Tiffany
terangterangan menjelekkan YoonAh dihadapannya dan ia
juga terang-terangan mengajak Siwon berpacaran. Itu karena
tiffany tidak tahu akan hubungannya dengan YoonAh. Siwon
jadi benar-benar emosi dan galau.
Siwon melepas genggaman tangannya dari bahu YoonAh
yang mulai terguncang karena isakan tangisnya. Siwon
meninju dinding dengan kesal. Lalu berjalan pergi
meninggalkan YoonAh begitu saja. Siwon merasa percuma
berbicara dengan YoonAh jika keadaannya seemosi saat ini.
Lalu melihat YoonAh menangis ia benar-benar jadi merasa
lemah. Siwon butuh waktu sendiri untuk menenangkan
dirinya sendiri.
YoonAh mengangis sampai jatuh terduduk melihat kepergian
siwon. Ia juga menangis bukan hanya karena takut akan
kemarahan siwon padanya tapi karena ia merasa bodoh dan
tidak dapat mengerti akan perasaannya sendiri terhadap
Siwon sesungguhnya.

~***~

Seorang gadis berdiri atas atap sebuah gedung dengan


pandangan Sedih menatap kebawah. Menatap jalanan ramai
kota Tokyo dari atas. Matanya yang redup dan bergaris hitam
seperti mata panda. Rambutnya semberaut acakacakan.
Pandangannya sangat sedih tapi gadis itu tidak mengeluarkan
airmanta setitikpun seolah-olah airmatanya sudah kering.
Gadis itu merogoh saku mantelnya dan mengeluarkan sebuah
testpack. Dia memandang dua garis merah pada Testpack
tersebut dengan perasaan kesal dan hancur. Lalu tangannya
tanpa sadar meremas testpack itu sampai remuk dan jatuh
dari tangannya kedasar atap.
“Aaaarrgghhh!!!!!” gadis itu berteriak sangat kencangan
sambil menjambaki rambutnya sendiri.
Perlahan tubuhnya roboh hingga jatuh terduduk di dasar atap.
Lalu ia beralih memukili perutnya sendiri dengan sangat kesal.
Ia terus memukulinya dengan segenap kekesalan yang ia
rasakan.
“Soo Jung hentikan!! Apa yang kau lakukan?”
Seorang wanita yang berhasil menemukan Soo Jung diatas
atap sebuah gedung ditengah kota Tokyo langsung memeluk
Soo Jung. Wanita itu berusaha menenangkan Soo jung dan
berusahan memahami perasaan yang hancur dari dalam diri
Soo jung.
“Aku hamil Luna!! Aku hamil!! Aku hamil empat bulan!!”
teriak Soo Jung didalam pelukan temannya yang juga berkerja
sebagai model majalah dewasa.
“Aku tahu bagaimana hancurnya perasaanmu saat tahu kau
hamil dan kau tidak tahu siapa yang harus bertanggung jawab
atas kehamilanmu ini.” Ucap Luna.
Soo jung akhirnya menangis, dan meraung didalam pelukan
Luna temannya.
“Setahun yang lalu aku juga berada di posisimu. Aku rasanya
ingin mati saat itu juga. Tapi aku sadar ini adalah
kesalahanku. Aku tidak seharusnya mati dengan membunuh
janin yang sedang aku kandung. Dan kau tahu Soo jung aku
senang sekali bisa hidup bersama Kim Yuriko sampai saat ini
walau tanpa seorang ayah untuknya.”
Soo jung menggeleng-gelengkan kepalanya. Nampaknya
cerita Luna belum cukup mampu menguatkan dirinya yang
sangat terpukul atas kehamilannya. Yang ia tahu ia hanya
merasa kesal, takut, hina dan malu pada dirinya sendiri.
“Soo Jung, jika kau mau tetap menjaga janinmu. Aku akan
membantumu keluar dari dunia ini dan kembali dengan aman
ke korea. Bagaimana?” Tanya Luna.
Soo Jung menatap Sedih memandang Luna. “Kekorea? Aku
sudah tidak punya siapapun disana!”
“Bukankan kau masih mempunyai kakak wanita yang sangat
menyayangimu? Dan kau juga sangat menyayanginya?”
Soo jung menggeleng-gelengkan kepala dengan cepat. “Aku
tidak yakin. Apakah kakakku masih mengingatku dan aku
yakin dia pasti sangat membeci aku. Dia pasti benci karena
mempunyai adik sepertiku.”
“Tidak mungkin. Seburuknya adik kandung. Kakak kandung
akan selalu mengasihi.” Nasehat Luna.
Soo Jung terdiam, air matanya masih mengalir dan mendadak
ia jadi mengingat masalalunya saat ia pertama kali ikut
menjadi model majalah pria dewasa.

Flashback…

Tiga tahun lebih setelah kematiian kedua orang tuanya


berlalu, Malam itu Soo Jung sedang merenung diatas balkon
rumah kontrakan ia dan YoonAh yang sangat kecil dan
sederhana. Dia memadang jam yang melingkar pada
tanganya. Ternyata sudah jam sebelas malam. Tapi kakaknya
juga belum pulang.
Karena sudah tidak tahan dengan cuaca dingin diluar.
Akhirnya soo jung masuk kedalam rumah. Soo Jung berjalan
menuju tempat tidurnya. Tidak sengaja ia menemukan buku
Diary YoonAh yang tergeletak begitu saja diatas lantai. Soo
Jung memungutnya dan dengan perasaan penasaran ia
membuka buku tersebut. Dan betapa terkejut dirinya melihat
catatan jadwal kerja kakanya dan catatan hutang yang belum
nulas didalam buku tersebut. Soo Jung baru tahu kalau
ternyata kakanya jalan jam lima pagi pulang jam 12 malam itu
karena ia harus berkeja banting tulang hanya untuk terus
mereka bertahan hidup.
Mulai saat itu Soo Jung merasa dirinya tidak berguna dan
hanya menyusahkan kakaknya saja. pada
akhirnya temannya menawarkan perkerjaan sebagai model
majalah remaja. Lalu ia tertarik karena menjadi model hanya
perlu pandai berpose dia sudah dapat uang banyak dan dapat
membeli apapun seperti dulu saat kedua orang tuanya masih
ada.
Karena sudah menjadi model tanpa sepengetahuan YoonAh
sang kakak. Ia pun akhirnya kelewat batas akan kebebasan
dan kesenangan yang telah ia peroleh. Soo jung jadi sering
datang ke clubmalam bersama teman rekam model. Hingga
akhirnya dia tertarik oleh seorang pria yang berkerja di sebuah
majalah pria dewasa korea. Akhirnya Soo Jung pun tanpa
sadar terhasut dengan tawaran perkrjaan itu yang tentu
mendapat uang lebih banyak. Sampai akhirnya kerjaannya
diketahu oleh pemilik kontrakan dan juga YoonAh.
sesungguhnya ia sangat malu saat itu tapi emosinya tak dapat
terkendali. Sampai akhirnya ia kabur dan meninggalkan
YoonA.
Soo Jung kabur ke pria yang berkerja di majalah tadi. Soo jung
pikir selama ini pria itu suka dengannya dengan tulus, jadi Soo
Jung percaya dan menggantung hidupnya pada pria tersebut.
Sampai akhirnya Soo Jung dibawa ke jepang dan menjadi
model dijepan. Dan pria itu menghilang. Ternyata pria itu
telah menjual soo jung pada perusahaan majalah pria dewasa
di jepang. Dan mahkota soo jung direngkut oleh direktur
majalah dan oleh pria yang mengaku menyukai soo jung dan
banyak lagi. Dan sampai akhirnya ia tahu kalau dia hamil. soo
jung seolah sadar dan menyesali semua kebodohannya dan
segala hawa nafsunya yang menjebloskannya kelembah hitam
penuh penyesalan.

FLASBACK END

“Bagaimana Soo Jung chan?” Tanya Luna.


Soo Jung baru sadar dari lamunanan panjangnya. Tiba-tiba
Soo jung membalas pelukan Luna dengan sangat erat.
“Arigato Luna Chan..” ucap Soo Jung.

~***~

“Sudahlah jangan terus menangis” Ucap Eunhyuk, mencoba


untuk menasehati YoonA agar tidak menangis lagi pasca
pertengkaran kecil yang terjadi antara dia dan Siwon pagi tadi.
YoonAh enggan mendengarkan ucapan Eunhyuk, dia masih
terus menangis dan menangis. Karena bagaimanapun juga ia
sedikit terkejut dan sakit hati atas ucapan Siwon yang
terdengar kasar padanya seperti tadi.
Eunhyuk sambil melanjutkan memakan makan siangnya
sesekali memperhatikan YoonAh yang menutup wajahnya
diatas meja dengan lengannya. Eunhyuk kasihan juga jadinya
melihat YoonAh yang menangis dan sangat rapuh seperti ini.
Andai saja ada Hyoyeon disini pasti gadis ini akan meluapkan
rasa kesedihaannya pada Hyoyeon. Pikir Eunhyuk.
Eunhyuk membetulkan posisi duduknya. Dia
mengetukngetuk meja dengan jari telunjuknya. “Heii…Sudah
jangan menangis. Aku takut aku takut orang yang ada disini
mengira kau menangis karena aku.” Bisik Eunhyuk sambil
memperhatikan orang-orang yang duduk disekitarnya di
dalam café itu yang mulai melirik kearah dia dan YoonAh.
“Ayo yakin saat ini Siwon hanya sedang emosi karena scandal
yang muncul bersamaan. Lalu kau terus memaksanya untuk
menyembunyikan hubungan kalian. Dan aku yakin dia tidak
akan bertahan lama dengan sikap egoisnya. Kau seharusnya
memahaminya, bukankah sebelum kau berpacaran
dengannya. Siwon itu sikapnya sangat cepat marah?”
YoonAh mengangkat kepalanya dan menatap wajah
Eunhyuk dengan pandangan datar. “Kau benar oppa. Ah..
kenapa aku harus menangis seperti ini? Dulu dia juga sering
memarahiku seperti tadi.” YoonAh menegakkan posisi
duduknya dan menghapus air matanya dengan punggung
tangan.
“Aiiisshh..!! Jorok Sekali, heii switter yang kau kenakan
adalah milikku!” protes Eunhyuk.
YoonAh yang menyadari memang benar ia masih memakai
baju penyamaran tadi hanya Wig-nya saja yang sudah ia
lepas. Hanya dapat nyengir kuda dihadapan si empunya
Switter yaitu Eunhyuk.
Eunhyuk mengambil sapu tangannya dari saku celananya.
Dia berdiri dan mencondongkan tubuhnya. Lalu
mengusapkan air mata YoonAh. YoonAh tersentak kaget
dengan perlakuan Eunhyuk. Tapi YoonAh tidak menolak
eunhyuk seperti ini pasti karena hanya ingin menolongnya.
Eunhyuk tertawa lalu mengacak-acak rambut YoonAh.
“Seharuskan kau tetap memakai wig! Kau cocok sekali!” ledek
Eunhyuk.
“Oppa!!” YoonAh melayangkan pukulannya kebahu
Eunhyuk.
Eunhyuk menahan tangan YoonAh. dan tersenyum
menggoda pada YoonAh lalu mendekatkan wajahnya
kewajah YoonAh, pikiran menjahili YoonAh mulai
bermunculan di kepala Eunhyuk. YoonAh memejamkan
matanya ketakutan. Eunhyuk ingin menjitak kepala YoonAh.
tapi belum sempat ia melaksanakan keinginannya itu, tiba-
tiba.
“Eunhyuk Oppa!!!” Teriak Hyoyeon yang ternyata sudah
berdiri tidak jauh dari tempat YoonAh dan Eunhyuk makan.
Eunhyuk yang mendegar suara Hyoyeon, lekas melepas
lengan YoonAh. eunhyuk dan YoonAh kompak menoleh
kesumber suara. Wajah YoonAh tersenyum menyambut
kedatangan Hyoyeon yang tiba-tiba ada dihadapan mereka.
Hyoyeon dengan wajah memerah seperti menahan amarah
berjalan semakin mendekatkan diri ke YoonAh dan
Eunhyuk.
“Apa yang sedang kalian lakukan disini?!” teriak Hyoyeon,
seperti memaki.
“Oh..Chagi-ah..aku dan YoonAh hanya…”
“Hanya apa? KALIAN BERKENCAN
DIBELAKANGKU!!”
YoonAh membelakan matanya mendengarkan ucapan
Hyoyeon yang rupanya telah salah paham padanya.
“Hyo-ah..aku dan Eunhyuk oppa, kami…”
“Sudah… aku sudah melihatnya!! Aku tidak perlu penjelasan
dari kalian!!” tegas Hyoyeon.
Lalu tanganya yang sejak tadi menenteng kotak nasi. Jadi
gemetaran karena geram. Tanpa pikir panjang lagi Hyoyeon
pun melempar kotak makannya kelantai dan tepat jatuh di
bawah kaki Eunhyuk. Lalu dengan perasaan yang campur
aduk Hyoyeon menangis dan berlari meninggalkan YoonAh
dan Eunhyuk yang Nampak Shock dengan sikap Hyoyeon
kepada mereka. Hyoyeon berlari dan keluar dari café tersebut.
“Hyoyeon-ah, telah salah paham. Aku harus menjelaskannya
sekarang juga.” Ucap YoonAh. dan tanpa menunggu jawaban
dari Eunhyuk dia segera berlari menyusul Hyoyeon , tapi
sesampainya di luar café ternyata Hyoyeon sudah tidak ada
disana. YoonAh mencoba mengambil jalan kearah kanan dan
berlari mencoba menemukan Hyoyeon.
Sedangkan Eunhyuk yang menjadi tontonan gratis didalam
Café jadi merasa malu dan pusing dengan kejadian yang baru
saja ia alami. Eunhyuk mengeluarkan uang sebanyak empat
lembar lalu ikut berlari keluar dari café itu juga.

~***~

Hyoyeon terus menangis didalam taksi dia benar-benar


merasa shock melihat kekasihnya sedang bermesraan dengan
sahabatnya sendiri. Jadi selama beberapa hari ia berada di
italia mengurusi perkerjaannya seperti itulah kegiatan yang
dilakukan Eunhyuk dan YoonAh bersama.
Hyoyeon mengangkat rambut bagian depannya yang jatuh
menutupi wajahnya, lalu ia bersandar pada jok taksi matanya
ia pejamkan tapi air mata terus mengalir dan pikirannya pun
terus melayang kekejadian sebelum ia kecafe itu dan melihat
adegan yang tak seharunya ia lihat.

Hyoyeon tersenyum gembira begitu menginjakan kakinya di


bandara internasional Incheon. Karena hari ini ia kembali ke
Negara kelahirannya. Selama lima hari di Italia ia benar-benar
berkerja keras untuk mencapai hasil yang maksimal agar
perusahaan keluarga yang ia tangani sementara berjalan
dengan baik. Kemarin -kemarin ia merasa sedikit stress karena
pekerjaan yang harus ia tangani ditambah rasa rindunya
kepada Eunhyuk sang kekasih. Dan hari ini ia pulang walau
appa eomma-nya masih disana. Hyoyeon Nampak tidak sabar
akan menemui kekasihnya dan melepas rindu yang sudah ia
tahan selama lima hari.
“Noona.. mobilnya sudah siap!”
Hyoyeon yang sedang melamun langsung mengangkat
kepalanya dan menatap Lee Ajjusi supir pribadi keluarganya.
Hyoyeon mengembangkan senyum ramah ke supirnya. Lalu
idea bagus melintas dipikirannya.
“Ajjusi, kau pulang saja bawa semua koper ku. Aku ada
urusan sebentar. Aku akan naik taksi saja.” ucap Hyoyeon.
Nampak Lee ajjusi keberatan dengan usul Hyoyeon.
“Apa tidak lebih baik aku sekalian mengantar Noona?”
Hyoeyeon menggelengkan kepala “Tidak perlu. Cepat kau
pulang!”
Lee ajjusi masih saja tidak bergerak hanya memandang
dengan tatapan tidak mengerti pada majikannya. Akhirnya
Hyoyeon yang Nampak tidak sabar, meninggalkan supirnya
dan memberhentikan Taxi yang melintas di sana. Supirnya
Nampak terkejut dan berteriak-teriak memanggil nama
Hyoyeon. Tapi Hyoyeon menghiraukannya begitu saja.
Hyoyeon berniat akan memberi kejutan pada Eunhyuk dan
YoonAh, dia akan datang ke Kang Management office lalu
menemui Eunhyuk dan mengejutkan Eunhyuk karena ia telah
sampai di Seoul tanpa member tahu terlebih dahulu. Lalu
setelah bertemu Eunhyuk dia akan menemui YoonAh dan
akan menceritakan pengalamannya selama lima hari di Italia.
Akhirnya Hyoyeon memutuskan untuk berhenti di depan café
favorite Eunhyuk. Dia akan membelikan makan siang dan
cemilan untuk Eunhyuk disitu. Tanpa pikir panjang Hyoyeon
masuk kedalam café dan memesan menu kesukaan Eunhyuk
yang sudah sangat ia hapal. Setelah selesai ia berjalan
melewati bangku-bangku orang yang sedang menikmati
makan. Tanpa sengaja ada seseorang yang bertabrakan
dengannya menyenggol bahu Hyoyeon. Mereka sama-sama
meminta maaf, tidak sengaja Hyoyeon memutar kepalanya
dan betapa terkejut dirinya saat mendapati Eunhyuk yang
sedang duduk menikmati makannya bersama seorang wanita
yang menutup wajahnya diatas meja.
Hyoyeon berjalan pelan lebih mendekati posisi tempat duduk
Eunhyuk. Dia memang tidak begitu dapat mendengar apa
yang sedang diucapkan Eunhyuk kepada wanita
dihadapannya tapi. Hyoyeon dapat melihat jelas wajah
Eunhyuk dari Siitu. Ketika Eunhyuk mencondongkan
tubuhnya seperti berbisik pada wanita itu dan celingukan
melihat sekitar. Dan akhirnya Hyoyeon benarbenar Shock,
ketika wanita itu mengangkat kepalanya dan ternyata itu
YoonAh.
Hyoyeon mencengkram tentengan kotak makannya dengan
geram. Tapi ia tidak melakukan apapun lagi selain menonton
kekasihnya yang sedang bersama sahabatnya. Hyoyeon
makin memanas ketika Eunhyuk mengelap air mata YoonAh.
lalu mengacak-acak rambut YoonA sambil tersenyum
senang. Dan ketika Eunhyuk memegang tangan YoonA dan
memandang YoonAh penuh perasaan dan sangat lekat. Hati
Hyoyeon mendadak sakit rasanya. Hingga akhirnya ia
berteriak memanggil nama Eunhyuk.

Hyoyeon turun dari taksi dan langsung berlari masuk kedalam


rumah, dan menuju kamarnya. Ia Nampak kesal melihat
barang-barang YoonAh masih ada di kamarnya. Dengan
perasaan kesal. Ia menarik koper milik YoonAh kelantai.
Setelah itu ia membuka lemari pakaiannya. Dan mengambil
semua pakaian milik YoonAh dan membuangnya begitu saja
kelantai.
“Argghh!! Dasar Penghianat!! “ teriak Hyoyeon dengan
sangat kesal.
Dia mengambil alat kecantikan YoonAh juga yang ada di
meja riasnya, lalu melemparnya begitu saja kekoper milik
YoonAh. Hyoyeon memutar pandangannya ke seluruh
kamarnya. Dan akhirnya ia mengingat sesuatu. Dengan cepat
ia beranjak mengintip kolong kasurnya. Dan mengambil tas
tangan milik YoonAh yang berisi pakaian Soo Jung adik
YoonAh. dan lagi-lagi Hyoyeon melemparnya,
membuangnya sembarangan arah.
“Hyoeyeon!!”
Hyoyeon terdiam ketika mendengar suara teriak YoonAh.
YoonAh akhirnya pulang kerumah Hyoyeon dan menemukan
Hyoyeon didalam kamarnya yang sudah dalam keadaan
kacau. YoonAh menatap kelantai . lalu ia mamandang sedih
ketika tahu yang berserakan dilantai itu adalah pakaiannya
berserta koper dan tas tangan milik Soo Jung.
“Hyo-ah.. Mianhae, Jeongmal Mianhae!! Aku dan Eunhyuk
oppa tidak melakukan apapun. Dia hanya menolongku.”
Ucap YoonAh pelan berharap Hyoyeon mengerti.
“Pergilah!!” ucap Hyoyeon ketus. “PERGILAH DARI
RUMAHKU!!” teriak Hyoyeon.
Tubuh Hyoyeon langsung gemeteran setelah mengucapkan
itu pada YoonAh sahabatnya . Hyoyeon menitikan air
matanya lagi. Lalu membalik badan dan tidak mau menatap
YoonAh yang masih berdiri mematung didepan pintu kamar
Hyoyeon karena sangat shock mendengar ucapan Hyoyeon
yang begitu kasar padanya.
Mata YoonAh berkaca-kaca. Dia melangkahkan kaki nya
masuk kedalam kamar Hyoyeon. YoonAh berjongkok
memunguti semua pakaiannya yang berserakan dilantai.
“Kau yakin tidak mau mendengar penjelasanku terlebih
dahulu?” Tanya YoonAh begitu ia selesai merapikan
pakaiannya dan mengunci kopernya.
“Anio… Pergilah!!! Aku muak dengamu, aku tahu sejak awal
kau tidak senang aku berhubungan dengan Eunhyuk oppa
kan? Ambillah dia dan pergi!!!” jerit Hyoyeon dengan sangat
marah. Lalu ia melihat photo ia bersama eunhyuk dan
YoonAh di meja belajar.Photo saat jaman kuliah mereka
melakukan photo box bersama. Hyoyeon mengambilnya dan
memandangnya dengan penuh sesal, dan akhirnya
melemparnya kelantai sampai kaca bingkai itu terpecah belah.
YoonAh terkejut melihat Hyoyeon yang begitu marah
padanya. Lagi-lagi ia jadi tidak dapat menahan air matanya.
YoonAh pun menangis dalam diam. YoonAh berdiri
melampirkan tas pakaian Soo jung ke bahunya. Lalu
tangannya menggenggam gagang koper. Diapun berjalan
membelakangi Hyoyeon dengan perasaan sedih. YoonAh
menolehkan kepalanya lagi tapi Hyoyeon tetap sama , tetap
memunggunginya dengan perasaan dingin.
“Gomawo, atas kebaikan hatimu selama ini, aku tidak akan
melupakan sahabat yang sepertimu,kau tetap sahabatku
selamanya, aku menyayangimu,Selamat tinggal. Kau harus
makan dengan baik jaga kesehatan” YoonAh menghapus air
matanya yang terus saja mengalir. Lalu benar-benar pergi
meninggalkan Hyoyeon, setelah Hyoyeon tak juga menjawab
ucapan YoonAh.
Hyoeyon membalikan tubuhnya tapi YoonAh sudah tidak
ada di sana. Hyoyeon menangis sejadi-jadinya. Dia
benarbenar frustasi atas sikap dan hatinya sendiri. Hyoyeon
berjalan kemeja riasnya dan membuangi semua benda yang
ada disitu sambil berteriak dalam kesedihannya.

“YoonAh..!!”
Eunhyuk yang sejak tadi sudah tiba didalam rumah Hyoyeon
dan mendengar teriakan Hyoyeon yang memaki YoonAh dan
mengusir YoonAh. sungguh jadi merasa sangat bersalah.
Karena sesungguhnya kesalah pahaman ini berawal karena
dirinya. Tapi YoonAh yang harus menanggungnya.
YooNah menatap Eunhyuk dan tersenyum berusaha tegar.
“Oppa, tolong jelaskan pada Hyoyeon. Dan kalian tidak boleh
terpisah hanya karena aku. “
Setelah mengucapkan itu yoonAh kembali berjalan keluar dari
rumah Hyoyeon. Eunhyuk tak dapat mencegahnya lagi.
Karena YoonAH berjalan sangat cepat. Eunhyuk akhirnya
memutuskan untuk naik keatas dan menuju kamar Hyoyeon
kekasihnya. Dia harus segera menjelaskan dan meluruskan
kesalah pahaman yang terjadi.

~**~

Malam harinya setelah tadi sore ia berjalan-jalan tidak jelas


tujuannya sambil mebawa koper tas bahu, akhirnya YoonAh
memutuskan kembali ke Apertement milik siwon dengan cara
sembunyi-sembunyi dari beberap wartawan dan fans yang
masih bertahan di luar apertement dan di dalam lantai dasar.
Sebenarnya YoonAh ingin tidur di hotel untuk beberap
malam. Tapi ia ingat bahwa sisa uang lebihnya ada didalam
tasnya yang ketinggalan didalam apertement siwon. YoonAh
Nampak ragu ingin menekan tombol sandi rahasia pintu
apertement siwon.
Akhirnya karena tidak sabar. YoonAh pun menekan kata
sandinya. Tapi dilayar tertulisnya ‘try again’ YoonAh pun
menekan ulang kata sandinya dan ‘try again’ tulisan tersebut
yang ditampilkan. YoonAh jadi memanyukan bibirnya.
Ternyata Siwon sudah pulang dan mengganti kata sandi
pintunya. Jadi YoonAh tidak dapat masuk seenaknya seperti
biasa. YoonAh bersandar lemas pada dinding lalu
lamakelamaan tubuhnya jatuh terduduk diatas lantai.
YoonAh melipat kakinya , tanganya memeluk kakinya dan
kepalanya ia tundukan seperti mencium lutut.
“Apa dia benar-benar marah padaku?” keluh YoonAh.
“Tak seharusnya ia marah seperti ini padaku. Kita pacaran
baru lima hari, tapi dia sudah berani melakukan sikap tadi
padaku.” Oceh YoonAh didalam hatinya.
“Dasar otak burung! Tidak punya perasaan!!” Omel YoonAh.
YoonAh mengangkat kepalanya menatap pintu apertement
siwon yang masih tertutup. Akhirnya YoonAh kembali
terdiam, pandangannya menjadi sedih kembali, disaat seperti
ini ia jadi merindukan Soo Jung dan mengingat lagi
masalahnya dengan Hyoyeon yang baru saja terjadi.
“Apa ini takdirku? Apakah aku akan selalu ditinggal oleh
orang yang aku sayangi?” Tanya YoonAh dalam hatinya. “
apakah setelah ini kau akan memutuskan hubungan kita dan
berpisah begitu saja?”
YoonAh tertunduk lalu menutup seluruh wajanya dengan
tangan yang memeluk kakinya. Air matanya mulai mengalir
lagi. Ia benar-benar merasa sedih hari ini. Dan tak dapat
bersikap tegar seperti dulu. Apa beban yang ia pikul sudah
terlalu berat?. Karena hari semakin malam dan YoonAh
nampak kecapekan sejak pagi tadi mengurusi masalah siwon
dan juga masalahnya sendiri tanpa sadar matanyapun
terpejam dan ia tidur dilantai dengan posisiny amencium
lututnya sendiri.

~***~

Siwon sejak kembali pulang keapertementnya jadi tidak


tenang sendiri. Dia berkali-kali mondar mandir keluar masuk
kamar. Lalu nonton kartun larva kesayangannya. Lalu sudah
menonton acara olahraga dan sudah mandi sore. Masih saja
tidak tenang.bahkan ia sudah mencoba untuk tidur saja. tapi
matanya tak dapat terpejam begitu saja.
Dan semua itu karena ia mekikirkan YoonAh yang belum juga
kembali pulang dan menyusulnya. Dan ini juga kesekian
kalinya siwon memeriksa ponselnya, siapa tahu ada sms dan
missed calling dari YoonAh. tapi ternyata satupun tidak ada.
Dan itu semakin membuat Siwon galau jadinya.
Siwon sebenarnya menyesali perbuatannya tadi siang
terhadap YoonAh saat di kantor Kang. Dia saat itu
benarbenar sedang tidak terkendalikan, sehingga marah-
marah tidak jelas dengan YoonAh dan meninggalkan
YoonAh. tapi sebenarnya Siwon tidak benar-benar
meninggalkan YooAh. Dia menunggu didalam mobil selama
dua jam tapi YoonAh tak juga datang. Akhirnya ia
memutuskan pulang karena takut YoonAh sudah pulang
deluan. Tapi tidak ada juga. Akhirnya siwon memutuskan
mengganti sandi pintunya agar saat YoonAh kembali ia tahu
dan bisa membukakan pintu untuk YoonAh.
Siwon benar-benar tidak tahan lagi. Akhirnya ia berjalan
menuju kamarnya mengambil uang dan jaket. Ia akan keluar
untuk membeli soju karena persedian soju dilemari pendingin
sudah tidak ada semenjak YoonAh tinggal disini sementara.
Siwon membuka pintu Apertementnya dan terkejut ketika
melihat tubuh seorang wanita yang duduk dilantai dalam
posisi melengkup. Siwon tersenyum, dia sangat mengenali
sosok wanita itu. Tentu saja wanita itu adalah YoonAh
kekasihnya.
Pandangan Siwon menangkap tas koper dan tas bahu yang
tergeletak disamping tubuh YoonAh yang masih mematung
dengan posisi tadi.
“kenapa ia membawa semua itu? Apa ia ingin tinggal
bersamaku?” pikir Siwon, lalu senyumnya makin
mengembang.dan nampaknya niat membeli sojunya tidak
jadi.
Siwon menendang ujung sepatu YoonAh dengan ujung
sandalnya.tapi YoonAh tak merespon. Siwon melakukan itu
sekali lagi dan YoonAh masih terdiam. Kali ini siwon tidak
tanggung tannggung langsung menendang telapak kaki
YoonAh yang memakai sepatu kets dengan keras. Dan sukses
membuat YoonAh terkejut dan bangun dari tidurnya.
YoonAh mengerjap-kejapkan matanya perlahan-lahan
mengumpulkan nyawa. Ketika ia mendangak keatas ternyata
sudah ada wajah Siwon yang sedang menatapanya dengan
tatapan serius. Mata YoonAh langsung segar. Dia buru-buru
bangun dan berdiri berhadapan dengan Siwon.
“Aku pulang..” ucap YoonAh gembira.
“Dari mana?” Tanya Siwon sinis.
“Rumah Hyoyeon, aku mengambil semua ini!” tunjuk
YoonAh pada tas dan koper bawaannya.
Lalu YoonAh bersikap seolah-olah dia dan siwon dalam
keadaan baik-baik saja,anggap saja kejadian tadi siang tidak
pernah terjadi.YoonAh segera menyelonong masuk kedalam
apertement Siwon sambil menyeret koper dan menenteng
tasnya.
Siwon merasa bingung dengan tingkah YoonAh. tapi
akhirnya ia ikut masuk dan menutup pintunya. YoonAh
meletakan Semua barang bawaanya di lantai depan pintu
kamar Siwon.
“Kau sudah makan malam? Kau lapar tidak? Aku buatkan
makan ya?” Tanya YoonAh. “apa kau sedang merayuku,
huh?”

Yoonah tersenyum menanggapi ucapan siwon. Lalu dia


berjalan menghampiri Siwon dan memeluknya.
“Tolong beri aku sedikit kekuatan dan jangan marah lagi
padaku.” Ucap YoonAh ketika ia memeluk tubuh Siwon.
Lama YoonAh memeluk tubuh Siwon tapi siwon tak
membalas pulukkannya. YoonAh merasa percuma dan ingin
melepas pelukannya. Tapi dengan cepat Siwon malah
menahannya dan balik memeluk YoonAh. memeluk YoonAh
dengan sangat erat dan meinciumi puncak kepala YoonAh.
“Maafkan aku..” ucap Siwon.
YoonAh memanggutkan kepalanya. “ jangan kamu ulangi
lagi, aku sungguh takut kamu memarahiku seperti tadi siang.”
Siwon juga memanggutkan kepalanya. “ iyaa… aku janji.”
Lalu mereka berpelukan semakin erat. YoonAh benar-benar
merasa nyaman dan aman saat berada didalam pelukan
siwon. Siwon memegangi wajah YoonAh dan tanpa
mengulur waktu dia mendekatkan bibirnya ke bibir YoonAh
dan mencium YoonAh dengan sangat lembut. YoonAh pun
membalas ciuman bibir dari siwon dengan sangat penuh rasa
sayang.

~***~

DUA HARI KEMUDIAN…

Siwon mengintip dari balik gorden pintu kaca apertemenya


yang menghubungkan dengan balkon. Ternyata dibawah sana
masih ada beberapa orang yang berdiri menunggu dengan
membawa kamera. Lalu juga masih ada beberapa anak
perempuan yang membawa hand Banner bertuliskan “We will
protect you!Siwon Oppa” dan juga ada yang bertuliskan
“apakah kau benar mempunyai kekasih?” dan tulisan itu
membuat hati siwon tergelitik dan ingin ketawa jadinya.
YoonAh yang yang baru saja selesai membuatkan waffle dan
expresso untuk dirinya dan Siwon. Langsung menyajinya
dengan rapi atas meja makan. Setelah selesai menyajikan
diatas meja makan, YoonAh memperhatikan Siwon yang
sedang mengintip dibalik gorden. YoonAh tersenyum sambil
menggeleng-gelengkan kepalanya. Dia tahu Siwon masih
tidak tenang karena terus diintai oleh wartawan dan fans. Lalu
ia melepas celemek nya dan digantungnya didinding. Setelah
itu YoonAh berjalan dari dapur menghampiri Kekasihnya itu.
YoonAh memeluk Siwon dari belakang, melingkarkan
lengannya di perut siwon, menyenderkan kepalanya di bahu
siwon. Siwon yang menyadari YoonAh bersikap seperti itu
padanya langsung tersenyum senang dan menyentuh lengan
yoonah dengan lembut.
“Hidup menjadi Selebritis sepertimu ternyata juga tidak
tenang ya?” Tanya YoonAh.
Siwon menutup Gordernnya lalu memegang tangan YoonAh
lagi yang masih memeluk perutnya. “Kamu benar, menjadi
seorang selebritis tidaklah setenang dan seenak yang orang
lain bayangkan. Mereka pikir menjadi artis atau actor pasti
hidupnya akan selalu sempurna dan penuh kesenangan.
Mereka pikir kami yang hidup didunia hiburan dapat
melakukan apa yang kami inginkan dengan mudah. Tapi
kenyataanya kami benar-benar tidak tenang dan leluasa.
Semua orang ,wartawan berlomba-lomba mencari informasi
terbaru tentang kami, jika ada gossip sekecil apapun mereka
langsung berebutkan mencari bukti akurat atau bahkan
menjerumuskan kami kedalam keadaan yang lebih parah dari
sebelumnya. Belum lagi Fans kami. Kami tahu tanpa fans
kami bukan apa-apa dan kami tidak akan dapat berkarir
dengan baik tanpa mereka. Tapi terlalu banyak fans yang over
protective terhadap kami, mereka cemburu jika kami
berdekatan dengan lawan jenis selain diri mereka sendiri,
mereka sakit hati jika kami berkencan dengan lawan jenis
selain diri mereka, mereka marah dan kecewa ketika kami
memilih untuk mempunyai kekasih dan menikah. Lalu ada
juga yang bertindak mengmencomblangkan kami dengan
sesama seberitis yang mereka suka tidak peduli itu sesama
jenis atau lawan jenis. Jika mereka suka seperti itu mereka
sangat teguh dengan pasangan yang mereka suka dan tidak
rela setengah mati jika ternyata kami tidak menyukai atau
hanya sebatas teman dengan seleb yang mereka couplekan
dengan kami.
Sungguh Rumit. Itu hanya dalam urusan asmarah, lebih
parahnya mereka selalu ingin tahu kehidupan keluarga kami
dan yang lainnya. Kami benar-benar tidak hidup tenang.”
Siwon telah bercerita meluapkan perasaannya dan
pendapatnya selama lima tahun ini ia menjadi seleb yang di
idolakan banyak orang dan menjadi pusat perhatian media.
YoonAh hanya dapat prihatin dengan menjadi pendengar
yang baik untuk Siwon.
“Lalu jika seperti itu, kenapa masih banyak orang-orang yang
bercita-cita menjadi selebritis?” Tanya YoonAh polos.
Siwon melepas lengan YoonAh yang melingkar diperutnya
sejak tadi. Lalu membalik tubuhnya jadi berhadapan dengan
YoonAh. Siwon kini gantiian yang melingkarkan lengannya
diperut YoonAh.
“Dasar babo-ya!” ucap Siwon lalu tersenyum. “Tentu saja
karena mereka belum tahu tidak enaknya menjadi selebritis.
Tapi yang mereka tahu adalah enaknya saja. seperti yang
mereka lihat dilayar televisi. Tapi banyak juga selebritis yang
tetap bertahan dengan jalan yang mereka sudah ambil yaitu
karena panggilan jiwa, karena mereka mencintai
perkerjaannya, mereka menghargai dukungan fansnya dan
karena jiwa mereka yang sudah menyatu dengan seni hiburan.
Dan karena uang!”
YoonAh memanggut-manggutkan kepalanya dan jadi
mengerti. Ternyata kesimpulannya mau siapapun orang itu
kedudukannya apa, mereka akan selalu mendapat kesulitan
yang seimbang dengan posisi kekuatannya.
“Heyy.. ayo kita sarapan. Aku sudah membuat Wafflee dan
expresso.”
“He—em mendengarnya perutku langsung lapar. Ayoo!!”
Siwon melepas pelukannya lalu menarik lengan YoonAh
mengajaknya menuju dapur.
Mereka duduk berhadapan dan mulai menikmati sarapan
mereka pagi ini.
~***~

Siang ini Siwon ada jadwal permotretan dengan sebuah


majalah bersama member SKY Kyuhyun Yesung dan juga
Tiffany. Hari ini YoonAh lagi-lagi harus menyamar sebagai
seorang pria. Karena bagaimanapun juga wajah dirinya yang
sesungguhnya sudah dikenal banyak orang dari photo yang
beredar di internet dan media informasi lainnya. Jadi inilah
satu-satunya jalan yang ia ambil agar tetap berkerja disamping
Siwon tanpa harus ketahuan oleh orang lain.
Siwon sudah bersiap-siap diruang ganti artis untuk memakai
costum yang diarahakan dan dimake-up. YoonAh hanya
duduk sendirian disudut ruangan sambil memainkan Ipad
milik Siwon. Dia sedang memperhatikan berita-berita terbaru
tentang scandal siwon. Sampai-sampai keningnya berkerut
membaca artikel-artikel yang ditulis disitus media online.
“Hai.. Tampan!!”
YoonAh menoleh dan mendapati Kyuhyun dan Yesung telah
duduk disampingnya. YoonAh tersenyum sambil
menundukan kepalanya memberi salam pada Yesung dan
Kyuhyun.
Kyuhyun dan yesung kompak menatap yoonAh dengan
tatapan menilai dan meneliti penampilan baru YoonAh yang
bergaya bak seorang pria.
“tidak terlalu buruk, bagaimana jika kau bergabung dalam
grup vocal kami?” ledek Kyuhyun.
“Mwo!!” seru YoonAh. lalu ia mencibir Kyuhyun.”jika aku
bergabung dengan kalian. Aku akan menjadi Visual di SKY
ya!”
“Hahhahaha!! Idea yang cukup bagus. Setidaknya mereka
yang memang tidak mengenalmu sebelumnya pasti
menganggap kau memang seorang lelaki. Tapi the flower
boy!” ucap Yesung ikut meledeki YoonAh.
“Kya… kenapa kalian senang sekali mengejekku? Akan aku
adukan kau dengan Siwon oppa!!” ancam YoonAh.
Langsung saja wajah Yesung dan Kyuhyun berubah menjadi
berpura-pura ketakuatan dengan ancaman YoonAh. tapi
YoonAh tahu ancamannya itu tidak mempan sama sekali
dengan dua orang yang duduk disampinya.
Dan pada akhirnya Yesung dan Kyuhyun kompak
mentertawai YoonAh. dan membuat wajah YoonAh
cemberut kesal.
“Kyaa!! Apa yang kalian lakukan?” omel siwon yang tibatiba
muncul bak seorang Superman penolong bagi YoonAh yang
diusili oleh dua makhluk aneh dari planet tak dikenal.
“Aiisshh.. dia benar-benar muncul! Apa kau mempunyai
lonceng batin. Baru sebentar kami bersama YoonAh tapi kau
sudah muncul?” Tanya Kyuhyun.
Siwon menatap YoonAh yang hanya menunduk kesal.
“usai pemotretan pasti kau akan dijegat oleh wartawan
majalah ini untuk menjawab pertanyaan hubungan kalian
lebih lanjut. Jadi sebelum media tahu, beritahu kami dahulu
faktanya!” tuntut Yesung.
“Fakta apa?” Tanya Siwon pura-pura tidak mengerti jalur
pembicaraan Yesung.
“Jangan berpura-pura bodoh! Kau sudah bodoh. Jadi
mengaku saja jika kalian berpacaran!!” tandas Kyuhyun.
YoonAh mengangkat kepalanya dan menatap Kyuhyun yang
duduk disebelahnya. Lalu Kyuhyun malah balas menatap
YoonAh dengan tatapan galak. Dan sukses saja Kyuhyun
mendapatkan jitakan dikepala dari siwon.
“Auuhh… kenapa kau menjitakku?” Tanya kyuhyun sambil
mengusap-usap kepalanya yang terasa sakit.
“karena kau pastas pendapatkannya. Dasar!!” omel Siwon.
“Jadi kalian benar berpacaran?” Tanya Yesung sekali lagi.
Tapi tak mendapat jawaban apapun dari Siwon dan YoonAh.
“karena kalian tidak jawab maka aku anggap ‘iya’ hah.. aku
sudah menduga ini akan terjadi. Dan kejadian rumitpun akan
kau alami!” ucap Yesung.
Siwon menggengam tangan YoonAh dan berkata. “Benar
kami berpacaran. Aku jujur pada kalian karena kalian
sahabatku. Jadi sebagai sahabat bisakah kalian membantu
melindungi kami?” Tanya Siwon.
Yesung dan Kyuhyun menatap terkejut ke wajah YoonAh dan
Siwon bergantian.
“Astaga!! YoonAh-ya! Kenapa akhirnya kau menyukainya
juga? Aku benar-benar kasihan denganmu yang menjadi
kekasihnya!!” ucap Kyuhyun lalu memeluk YoonAh.
Yesung langsung menarik tubuh Kyuhyun dan Siwon menarik
tubuh YoonAh yang hampir sesak napas dipeluk mendadak
oleh Kyuhyun. Setelah itu Kyuhyun malah tertawa tidak jelas.
Dasar memang tidak jelas. Yang pasti dia memang senang
membuat siwon cemburu dan marah-marah padanya.
“Ah.. ini memang benar-benar berita yang mengejutnya.
Seorang actor sepertimu menjalin hubungan dengan
Assistennya sendiri. Sungguh berita besar!!” ucap Yesung
sambil menggeleng-gelengkan kepalanya. “Tapi tenang saja.
aku dan Kyuhyun mendukung hubungan kalian dan akan
melindungi kalian!!”
“Gomawo Hyong. Kau memang Hyong terbaikku!!” ucap
Siwon dengan perasaan haru.
YoonAh juga tersenyum senang mendengarnya.
Tapi dibalik obrolan mereka, tanpa mereka sadari ada
seseorang yang mengupingi pembicaraan mereka dibalik
dinding yang tidak jauh dari sudut ruangan. Entah sejak kapan
ia juga berada disitu tapi nampaknya ia benar-benar telah
mendengar tofik pembicaraan yang penting tadi. Setelah
mendengar semuanya orang itu berwajah masam, sedih dan
kecewa. Lalu ia segera berlari meninggalkan tempat
persembunyiannya dengan perasaan yang bercampur aduk
jadi satu.
Chapter 11
Electric Shock
(Chapter 11)

***
Tiffany mengupingi pembicaraan YoonA siwon dan juga
Yesung Kyuhyun dari balik dinding yang tidak jauh dari sudut
ruangan. Entah sejak kapan ia juga berada disitu tapi
nampaknya ia benar-benar telah mendengar tofik
pembicaraan yang penting tadi. Setelah mendengar semuanya
Tiffany langsung berwajah masam, sedih dan kecewa. Lalu ia
segera berlari meninggalkan tempat persembunyiannya
dengan perasaan yang bercampur aduk jadi satu.
Tiffany terus berlari tidak peduli crew majalah meneriaki
namanya dan menanyakan ia ingin pergi kemana.
Nampaknya Tiffany butuh tempat menyendiri menenangkan
dirinya sendiri. Hongki yang kebetulan baru keluar dari toilet
dan mendengar teriakan orang-orang yang memanggil nama
Tiffany segera bergegas mencari Artis asuhannya itu. Hongki
berhasil menemukan Tiffany yang sedang berjalan sangat
cepat berbelok kekanan menuju pintu keluar gedung.
Hongki berlari dan mencegah langkah Tiffany.
“Awas!! Apa yang kau lakukan!!” cetus Tiffany dengan kasar
memarahi Hongki.
“Kau mau kemana? Sebentar lari pemotretan akan dimulai.
Jadi ku harap kau jangan buat masalah apapun!!” tegas
Hongki.
Tiffany tersenyum Sinis. Lalu mendorong tubuh Hongki yang
berdiri dihadapannya. “Kau selalu mengatur hidupku!! Dan
kau benar aku akan membuat masalah!! Masalah besar!
Karena dia sudah berani mengusik hidupku!!”
Hongki tercengah, tidak mengerti maksud ucapan Tiffany.
Siapa orang yang dimaksud Tiffany telah mengusik
hidupnya?.
“Dia akan menemukan kesulitannya! Dan dia akan
meninggalkan kita semua secepatnya!!!” tambah Tiffany dan
matanya menatap tajam entah kearah mana. “Siapa dia? Siapa
yang kau maksud?” Tanya Hongki.
Tiffany malah tersenyum sinis. “ nanti kau juga tahu!”
Setelah bicara seperti itu dia kembali berjalan dan
meninggalkan Lee hongki yang masih Nampak kebingungan
dengan ucapan tiffany tadi. Hongki menggaruk-garuk
kepalanya yang tidak gatal lalu dia akhirnya ikut berlari
mengejar tiffany yang ternyata sudah keluar dari gedung
kantor majalah tersebut.

~***~
SKY baru saja selesai pemotretan tanpa Tiffany. Dan konsep
pemotretan jadi diubah secara dadakan, karena Tiffany yang
mendadak pulang dan tidak bisa melakukan pemotretan
walau sudah dibujuk sedemikian rupa. Jadi majalah ini
memfokuskan pemotretan untuk edisi SKY saja.
“Dasar wanita manja itu. Selalu bersikap seenaknya!!”
komentar Kyuhyun Tentang Tiffany
YoonA dan Siwon yang juga ada diruangan yang sama hanya
mendengarkan ocehan Kyuhyun yang memang sejak awal
sangat anti dengan Sikap Tiffany, yang manis di depan camera
tapi buruk di balik camera.
“Mentang-mentang dialah artis kesayangan Ceo Gong! Yang
selalu berlindung dibawah ketiak Ceo Gong, maka seenaknya
saja dia bertingkah!” tambah Kyuhyun sambil membuka dasi
yang terasa mencekik lehernya.
“Dia pasti mempunyai alasan atas sikapnya itu.” Komentar
YoonAh.
“Alasan macam apa jika hampir setiap hari, sikap baiknya
hanya acting belaka!” nampaknya Kyuhyun memang
benarbenar tahu kejelekan Tiffany dan tidak setuju dengan
pendapat YoonAh.
“Tapi kau tidak boleh membicarakan orang lain seperti itu.”
“Yaa.. YoonAh, aku tidak sedang menjelek-jelakan tapi aku
memang sedang menceritakan yang sebenarnya. Heemm dulu
Siwon juga sama dengan Tiffany, hanya saja semenjak ada
kau dia sedikit berubah.” Ucap Kyuhyun lalu langsung
menutup mulut, Siwon sudah melototinya dengan wajah
galak.
“Apa yang kau katakan, hah?” Tanya Siwon Nampak tidak
terima ucapan Kyuhyun.
“Aku tidak mengatakan apapun!” bohong Kyuhyun sambil
cengengesan. Lalu ia merogoh ponselnya dan berpura-pura
mendapat sms dari Hara Nuna.” Spertinya hara nuna sudah
menungguku. Aku pulang deluan.. sampai ketemu lagi!!”
Kyuhyun langsung berlari keluar ruangan sebelum diterkam
oleh Siwon yang terlihat cukup marah atas ucapannya tadi.
YoonAh yang melihat tingkah Siwon dan Kyuhyun jadi
merasa itu lucu. Dan YoonAh jadi tertawa.
“Apa yang kau tertawakan ini tidak lucu!” ketus Siwon.
“Kyuhyun benar kau dan Tiffany itu mempunyai kesamaan
sifat. Mudah marah,tersinggung dan bersikap semau mu!”
ledek YoonAh.
“Apa kau bilang? Kyuhyun bohong!!”
“Walau dia bohong aku tetap percaya!!” sahut YoonAh
sambil tertawa meledek Siwon.
“Yaa.. kau ini!!!” Siwon langsung memanyunkan bibirnya dan
ingin memeluk YoonAh tapi YoonAh dengan lihai
menghindar dari pelukan Siwon dan berlari kesudut ruangan.
Siwon menghampirinya tapi YoonAh menghindarinya lagi
dan mereka jadi seperti bermain kucing-kucingan. Siwon
masih tidak menyerah untuk menangkap YoonAh yang masih
tertawa meledekinya.
“Ya… Berhenti disitu!” seru Siwon tapi YoonAh
menghiraukannya.
Siwon ikut berlari lagi sampai akhirnya dia berhasil
menangkap lengan YoonAh dan siwon langsung meraih
pinggang YoonAh juga memeluknya dari belakang dengan
sangat erat. Dan mereka malah tertawa.
“Apa kau sudah menyerah?” bisik siwon ditelinga YoonAh.
Nafas YoonAh agak sedikit berantakan karena berlari-larian
tadi. Dadanya naik turun seiring pernapasannya.
“Husshh..hushh.. iya aku menyerah..ahh.hooss..” ucap
YoonAh yang masih ngos-ngosan.
Siwon tersenyum lebar lalu, menyentuh wajah YoonAh, dan
dibimbing wajah YoonAh menoleh kekanan sehingga ia dapat
menatap wajah YoonA dengan jelas. Siwon mendekatkan
bibirnya ke bibir YoonAh dan mencium bibir YoonAh dalam
posisi seperti itu.
Karena diruangan ganti hanya ada mereka berdua maka,
mereka Nampak tidak malu dan bahkan menikmati ciuman
mesrah yang sedang mereka lakukan disini.

~***~
Lima hari kemudian…

Siang ini YoonA sudah berada dikantor Kang Manajement


untuk membuat laporan hasil kerjanya minggu ini. Karena
cuaca yang cukup dingin, karena bulan dasember belum
berakhir. YoonAh memutuskan untuk menghentikan
kegiatannya sesaat, lalu keluar dari ruangan berniat untuk
membuat coklat hangat.
YoonAh memegang cangkir berisi coklat hangat itu dengan
sangat hati-hati, membawanya menuju ke ruangannya lagi.
Tapi tiba-tiba saja Tiffany yang keluar dari ruangan yang
dilewati YoonAh menabrak YoonAh hingga kemejanya yang
berwarna biru tertumpahan coklat hangat yang dibawanya.
“Upzz..Aku tidak sengaja!!” ucap Tiffany sambil tersenyum
licik.
YoonAh yang tadinya panic memikirkan kemejanya yang
terkena noda dan dadanya jadi sedikit panas karena tumpahan
coklat itu langsung mengangkat kepalanya begitu mendengar
suara Tiffany.
“Kau lagi! Kau lagi!!” teriak YoonAh seperti memaki Tiffany.
“Ini sudah yang keberapa kali kau melakukan ini padaku?”
Tiffany tidak menyangka, kalau YoonAh akan berteriak
dihadapannya seperti itu. Tiffany langsung memasang wajah
kesal dan balik mamaki YoonAh. “Aku sudah bilang aku
tidak sengaja! Ini juga kesalahanmu yang jalan tidak hatihati!”
“ku kira kau sengaja melakukannya!” ucap YoonAh lalu
meninggalkan Tiffany.
“Yahh!!! Apa kau bilang!! Berhenti kau!” teriak Tiffany.
YoonAh Nampak tidak peduli dan malas meladeni
perdebatannya dengan Tiffany. Sejak awal ia tahu kalau
tiffany memang tidak menyukai kehadirannya. Makanya
selalu saja membuat masalah dengannya. Jadi ia pikir
percuma menanggapi semua ucapan Tiffany, karena hanya
akan membuang energinya saja.
YoonAh masuk kedalam Toilet dan berdiri di depan
washtaffel . ia membuka kerannya dan mencoba
membersihkan noda coklat yang melekat pada kemejanya.
Tapi hasilnya bukan noda itu lenyap justru makin
memperparah keadaan. Sekarang nodanya jadi meyebar luas
dan hampir seluruh kemeja YoonAh jadi basah dengan air.
“Aisshh!! Bagaimana ini? Aku tidak membawa pakaian lain!”
runtuk YoonAh dengan perasaan kesal.
Karena sudah mulai putus asa membersihkan noda yang
membandal itu. Akhirnya YoonAh berusaha tidak peduli dan
keluar dari toilet dengan perasaan cuek.
“Ouh..YoonAh, kenapa dengan pakaianmu?”
Rupanya begitu YoonAh keluar dari dalam toilet Eunhyuk
yang kebetulan lewat situ melihat YoonAh yang kemejanya
kotor dan basah.
“Ouh..ini, hanya ketumpahan Coklat, tidak apa-apa.” Jawab
YoonAh sedikit ragu.
Sepertinya YoonAh masih ada perasaan tidak enak dengan
Eunhyuk karena kejadian seminggu lalu. Dimana kejadian itu
membuat Hyoyeon jadi salah paham kepada mereka.
“Apa kau bawa baju ganti?”
“Tidak, tapi nanti aku akan coba Tanya pada Hara eonni.”
Lalu mereka berdua jadi sama-sama Terdiam, dengan
perasaan sama-sama canggung dan tidak enak. Akhirnya
YoonAh memutuskan untuk pergi deluan.
“Oppa, aku permisi deluan ya..banyak yang harus aku
kerjakan” ucap YoonAh lalu memberi salam dan segera
berjalan.
Tapi baru beberapa langkah YoonAh jalan Eunhyuk
memanggilnya lagi dan mau tidak mau YoonAh
menghentikan langkahnya lagi dan berbalik menatap
Eunhyuk yang terlihat murung.
“Jeongmal mianhae YoonAh-ya, karena aku persahabat mu
dengan Hyoyeon jadi kacau seperti ini. Aku sungguh tidak
menyangka kalau Hyo bisa semarah ini. Aku minta maaf.”
Jadi inilah alasan Eunhyuk terlihat begitu murung dan
canggung terhadap YoonAh. jadi ia merasa menjadi penyebab
retaknya persahabatan YoonAh dan Hyoyeon.
YoonAh tersenyum miris. “ bukan seratus persen kesalahan
mu juga oppa, lalu bagaimana hubunganmu dengan
Hyoyeon?” Tanya YoonAh.
“Kenapa kau masih memikirkan hubungan kami? Sedangkan
persabatan kalian menjadi kacau karena ku?” kini mata
Eunhyuk jadi terlihat berkaca-kaca.
YoonAh hanya terdiam.
“Aku tidak berhasil membujuknya dan menjelaskan
semuanya kepada HYoyeon. Ia tetap keras kepala dengan apa
yang ia simpulkan. Jadi tentang hubungan kami pun. Aku
tidak tahu.”
“Maafkan aku juga kalau begitu oppa. Aku tidak bisa bantu
apa-apa tentang hubungan kalian.” Ucap YoonAh dan kini
matanya juga ikut berkaca-kaca.
“Aku mengenal dan mencintai Hyoyeon itu karena kau.
Karena persahabatan kalian sudah ada sebelum aku menjalin
hubungan dengan Hyoyeon, jadi akulah disini penyebabnya.
Andai saja aku tidak bercanda sebodoh itu, sehingga hyoyeon
melihatnya dan jadi salah paham. Pasti semuanya akan baik-
baik saja.”
“Semua pasti ada jalan keluarnya. Kita tidak baik saling
menyalahkan seperti ini. Aku sungguh tidak apa-apa
percayalah.”
Setelah bicara seperti itu, YoonAh membalik tubuhnya lagi
dan berjalan meninggalkan Eunhyuk dengan perasaannya
yang kacau sendiri.
“YoonAh..!! aku janji akan memperbaiki semuanya!!” teriak
Eunhyuk.
YoonAh tidak menyahutinya ataupun sekedar menoleh
kebelakang. Karena entah kenapa rasanya ia jadi sedih
kembali. Airmatanya tiba-tiba jatuh tak tertahankan. Dan
bahkan sulit untuk dihentikan. Dalam hatinya sedih dan
berucap. Jelas Eunhyuk memang harus memperbaiki
semuanya.memperbaiki hubunganya dengan Hyoyeon dan
juga memperbaiki hubungan Eunhyuk sendiri dengan
Hyoyeon. Bagaimanapun YoonAh sangat sedih dan ingin
semua seperti dulu lagi.
Eunhyuk masih diri mematung menatap punggung YoonAh
yang menjauh. “Aku janji, aku akan membuat persahabatan
kalian kembali utuh. Dan aku juga masih sangat menyayangi
Hyoyeon. Semuanya akan kembali seperti dulu.”

~***~

Malam ini Siwon harus menghadiri jumpa fans untuk film


perdananya bersama Tiffany di sebuah bioskop ternama di
dalam mall terbesar di Seoul. Tiffany yang duduk diseberang
Siwon yang sedang di make-up hanya memperhatikan Siwon
dengan saksama. Siwon yang merasa diperhatikan oleh
Tiffany, akhirnya menegurnya.
“Apa yang sedang kau lihat?” Tanya Siwon.
Tiffany langsung Nampak salah Tingkah. “Ah? Bukan
apaapa. Aku hanya sedang melamun. Memangnya kenapa?”
“Kau seperti menatapku.”
“Benarkah?itu hanya perasaanmu saja oppa!” Lalu Tiffany
tersenyum manis. Dan sialnya siwon tak merespon apapun
lagi dan langsung merapikan kemejanya. Tiffany meringis
kesal jadinya.
Tapi nampaknya Tiffany masih punya maksud dan rencana
lain. ia malah berdiri dan menghampiri Siwon lalu berdiri
disamping siwon yang masih ribet membetulkan dasi dan
jasnya.
“Sudah rapi dan tampan!” komentar Tiffany.
Siwon hanya meresponya dengan menaikan sebelah alisnya.
“Oppa, kenapa YoonAh tidak mengantarmu seperti biasa?”
Tanya Tiffany.
“Kenapa kau menanyakannya? Dia sedang sibuk membuat
laporan. Lagi pula aku juga bisa pergi pulang sendiri.”
“Tidak seperti biasanya. Sepertinya kau sangat perhatian dan
baik sekali dengannya?”
Siwon menatap Tiffany karena ucapan Tiffany tadi. “Karena
dia wanita.” Hanya itu jawaban siwon dan siwon langsung
keluar dari ruang make-up meninggalkan Tiffany.
Nampaknya siwon sedang tidak ingin berbicara dengan tiffany
terlalu lama.
Tiffany menatap kesal kepergian Siwon. Tapi matanya begitu
saja menatap meja rias dan mendapati ponsel Siwon yang
tertinggal diatas meja tersebut. Tiffany langsung mengambil
ponsel Siwon dan membuka ponsel siwon yang ternyata tidak
dipakai kode rahasia. Tiffany menatap kesal kerena Wallpaper
ponsel tersebut adalah selca Siwon bersama YoonA yang
sedang memakai kaca mata couple dan tersenyum lebar
sambil membentuk V-sign. Dan itu benarbenar membuat
Tiffany kesal. Dia merasa dirinya sedang diledeki oleh foto
tersebut.
Tiifany membuka kotak pesan siwon dan mengetik sesuatu
disana. Lalu ia mencari nomor ponsel seseorang dan
mengirimkan pesan yang tadi ia ketik kepada nomor tersebut.
Lalu Tiffany tersenyum penuh makna dan meletakkan
kembali ponsel siwon di tempat semula. Dan ia juga langsung
keluar dari dalam ruangan menyusul siwon yang sudah keluar
sejak tadi.
“Ayoo.. cepat acara akan dimulai!” teriak salah satu Crew
yang begitu melihat Tiffany yang baru keluar dari ruang make-
up.
Tiffany segera berlari-lari kecil mengikuti yang lainnya.

~***~

YoonAh yang baru saja keluar dari kantor manajement kang


bersama Hara, YoonAh tiba-tiba teringat suara ringtone
ponselnya berbunyi sejak tadi saat ia kerja, tapi ia
mengabaikannya dan baru ingat saat pulang Maka YoonAh
menghentikan langkahnya dan mengecek ponselnya.
Ternyata sebuah pesan teks baru dari siwon. YoonAh
langsung tersenyum mengetahuinya.
Bisakah kau menjemput aku di tempat acara? Tunggu aku di
ruangan ganti yang ada dilantai dasar. Pukul sebelas ya..
YoonAh menatap bingung dengan pesan yang baru saja ia
baca.
“Kenapa?” hara yang sejak tadi menunggu YoonAh yang
sedang membaca pesan dan Nampak bingung jadi khawatir
dengan YoonAh.
“tidak. Aku hanya merasa aneh dengan Siwon oppa, tadi dia
bilang kalau aku sudah selesai membuat laporan langsung
balik ke Apertement saja. dia bahkan menyarankan aku pakai
topi segala, karena wartawan masih berkeliaran di sekitar
apertement. Tapi sekarang ia sms kalau minta dijemput
olehku?dilantai dasar.”
“Benarkah? Hah.. Siwon itu memang tipe orang yang tidak
konsisten… dia selalu bersikap seenaknya.” Komentar Hara.
“Kau benar eonni. Hem.. jadi nampaknya aku tidak akan
pulang bareng dengamu, aku akan langsung kelokasi saja.
Dan perjalanan kesana juga cukup jauh dari sini.”
“Oke.baikalah aku mengerti. Kau hati-hati ya!!” ucap Hara.
“Baik, aku deluan, Annyeong!!”
YoonAh pun segera melangkahkan kakinya keparkiran mobil
dan memasuki mobilnya lalu segera membawa mobilnya
melaju ketempat yang dipinta siwon untuk dijemputnya.
Hara memandang kepergian mobil yang dibawa YoonAh. lalu
ia akhirnya berjalan sendiri menuju halte terdekat dan mencari
taksi yang lewat.

~***~

YoonAh pun tiba dilokasi sesuai yang ia dapat melalui pesan


singkat tadi. YoonAh mengedarkan pandangannya kesekitar.
Tapi tempat itu sangat sepi, sepertinya tidak ada orang lain
selain dirinya sendiri. YoonAh Nampak ragu-ragu untuk
masuk keruangan mall yang pintunya sedikit terbuka. Tapi
setelah cukup berpikir lama ia pun masuk kedalam untuk
mencari siwon didalam dan berniat mengejutkannya.
Tiffany yang begitu melihat YoonAh yang masuk kedalam
jebakannya tersenyum senang dibalik dinding tempat
persembunyiannya.
“Kau akan menyesal karena berani menantangku!
Permainan seru baru saja dimulai!”
Tiffany berjalan dengan hati-hati agar tidak menimbulkan
suara sedikitpun. Sebelum menjalankan aksinya dia sempat
memastikan bahwa keadaan disekitar cukup aman dan tidak
ada orang lain yang dapat mencurigainya. Tiffany akhirnya
tiba di depan pintu ruangan yang didalamnya ada YoonAh.
Tiffany menutup pintu itu dan mengkuncinya dari luar. Lalu
ia juga memadamkan listrik ruangan tersebut sehingga seolah-
olah ruangan itu tidak ada orang lain dan sudah diamankan.
Setelah melakukan aksinya diapun segera pergi dari tempat itu
dengan senyum kemenangannya.
YoonAh yang sedang memeriksa ruangan tersebut
mencaricari siwon di balik bilig-bilig ruang ganti, bisa sajakan
Siwon membuat lelucon dan menjahilanya dengan cara
mengumpat dan mengejutkannya setelah itu?. Tapi tiba-tiba
saja YoonAh mendengar suara pintu tertutup dan suara pintu
terkunci. Hal itu langsung membuatnya panic dan berlari kecil
kearah pintu. Tapi saat ia ingin meraih gagang pintu. Tiba-tiba
saja lampu diruangan itu mati dan pendingin ruangannya juga
mati. YoonAh langsung ketakutan.
“Tolong!! Masih Ada orang didalam! Jangan pergi dulu!!
Bukakan pintunya!!!” YoonAh berteriak-teriak minta tolong
agar orang yang diluar yang menguncinya dapat
mendengarnya.
“Tolong bukakan pintunya!! Siapapun tolong aku!!” seru
YoonAh lagi. Tapi yang ia dapati hanya sebuah kesunyian
yang mencekam.
YoonAh mengecek isi tasnya mencari ponselnya. Dia berniat
akan menghubungi Siwon. Setelah menemukan ponselnya,
dan ponsel itu sedikit memberikan cahaya digelepan melalui
layar ponselnya. Tapi tiba-tiba saja handphone itu mati
dengan sendirinya dan membuat gelap gulita lagi.
“Ah? Apa ini? Kenapa low bat? Ah..Siwon oppa!! Tolong
aku!! Siwon oppa!!” YoonAh mulai benar-benar merasa panic
dan ketakutan. Dia benar-benar takut sendirian diruangan ini
dalam keadaan gelap dan pengap.
YoonAh mencekal-cekal telapak tangannya sendiri. Keringat
dingin sudah mulai bermunculan di dahinya. Ia benar-benar
takut dalam keadaan seperti ini. Dia benar-benar tidak tahan
jika harus terus disini sendirian dan dalam kegelapan. Dia juga
jadi sulit bernapas.
Akhirnya YoonAh jatuh terduduk dalam kondisi lemah tak
terkontrol. Diapun menangis ketakutan dibalik pintu. Sambil
terus berucap minta tolong dan dengan kekuatannya yang
tersisa dia juga menggedor-gedor pintu tersebut.
“Siapapun.. tolong aku.. ada orang di dalam.. bukakan
pintunya..hiks..tolong aku!!”

~***~

Siwon baru saja tiba di depan apertemennya dia berdiri


didepan pintunya sambil menekan kata sandi rahasia. Tak
lama pintu pun terbuka. Sebuah senyum tersirat diwajah
tampannya yang sedikit lelah. Tapi rasa lelahnya ia pikir akan
segera hilang setelah ia akan bertemu YoonAh sang kekasih
yang sangat ia rindukan kerena hampir seharian tidak bertatap
muka dengannya. “YoonA?? Chagia? Aku pulang!!”
Siwon mengecek seluruh sudut ruangannya. Tapi tidak
menemukan YoonAh dimanapun. Akhirnya ia menuju kamar
mandi. Tapi ternyata tidak ada juga. Dikamar tidur juga.
Tidak ada. Sekali lagi Siwon mengedarkan pandangannya
kepenjuru ruangan apertementnya dan sepertinya YoonAh
memang tidak ada. Siwon bejalan ketempat sandal. Dan ia
benar sepatu yoona yang ia pake tadi pagi saat pergi juga tidak
ada berarti YoonAh belum pulang.
“Kemana dia? Seharusnya ia pulang lebih awal daripada
aku?” Tanya siwon pada dirinya sendiri dengan bingung.
Akhirnya ia memutuskan untuk mandi terlebih dahulu sambil
menunggu kepulangan YoonAh. Setelah selesai mandi dan
berpakaian. Dan waktu juga sudah berlalu hampir satu jam
tapi YoonAh juga belum pulang. Siwon akhirnya merasakan
perasaannya yang menjadi tidak tenang. Ia segera mengambil
ponselnya dan mengecek apakah ada pesan atau telepon dari
YoonAh? tapi hasilnya nihil. Tanpa pikir panjang ia
memutuskan untuk menelepon YoonAh, untuk memastikan
sendiri keberadaan YoonAh.
Siwon terdiam. Telepon YoonAh tidak aktif. Sekarang ia
mulai merasakan kecemasan.
“Kau dimana? Kenapa belum pulang dan ponselmu tidak
aktif?” Tanya Siwon lagi-lagi pada dirinya sendiri sambil
mundar mandir dan gelisah.
Tiba-tiba ia teringat Hara. YoonAh bilang tadi pagi bahwa
yang mendapat jadwal lembur membuat laporan adalah
dirinya dan Hara. Maka Siwon segera menghubungi Hara
untuk memastikan keberadaan YoonAh.
“Ada apa menelponku?” Tanya Hara dari sebrang telepon.
“Apakah kalian masih dikantor? Apakah YoonAh
bersamamu? Bisakah aku bicara dengannya?” cecar siwon
dengan pertanyaannya.
Hara terdiam mendengarnya. Apa yang dimaksud siwon?.
“Siwon ssi. Aku sudah dirumah, dan bukankah kau sudah
bersama YoonAh?”
“apa? Dia belum pulang. Dia tidak ada diapertementku.”
“Astaga apa kau lupa!! Tadi kau meng-sms-nya untuk minta
dijemput agar pulang bareng bersamanya!”
Kini Siwon yang terdiam mendengar ucapan Hara. Dia benar-
benar tidak merasa mengirim pesan singkat seperti itu. Aneh
sekali.
“Ya.. Choi Siwon, jelas-jelas aku tadi mendengarnya sendiri.
YoonAh bilang kau menunggunya diruang ganti lantai
dasar.”
“Lantai dasar? Tapi aku memang benar-benar tidak
menyuruhnya,ah..! Hara Nuna terimakasih.”
Siwon langsung memutuskan panggilannya. Dan membuat
hara yang berada ditempat lain jadi bingung dan tidak
mengerti maksud dari ucapan siwon yang terkahir. Jadi
YoonAh sedang dijebak? Dan YoonAh dalam bahayakah?
Hara jadi ikut cemas memikirkan perkiraannya itu.
Siwon segera mengambil mantel dan kunci mobil pribadinya.
Karena mobil kantor YoonAh yang bawa. Dengan segera ia
keluar apertement dan menuju tempat acara tadi dan Akan
mencari YoonAh sampai ketemu.

YoonAh sudah kehabisan tenaga karena banyak menangis


dan ketakutan karena sudah terkunci selama satu jam lebih
didalam ruangan gelap itu. Dia hanya bersandar dibalik pintu
dan tak henti menagis karena saking ketakutannya. Dia juga
jadi berpikiran yang tidak-tidak terhadap Siwon. Dia jadi
berpikiran kalau Siwon memang sengaja menjebaknya seperti
ini. Siwon tahu kalau ia takut gelap tapi kenapa siwon
membuat lelucon yang sama sekali tidak lucu seperti ini? Atau
jangan-jangan Siwon selama ini berbohong mencintainya?
Dia hanya ingin membalas dendam akan masa lalu mereka
yang selalu berselisih? Memikirkan itu kepala YoonAh jadi
pusing dan dadanya jadi semakin sesak.

Siwon akhirnya tiba dilokasi. Ditempat itu sudah sepi karena


sudah lewat tengah malam. Gedung dasarnya juga sudah
gelap. Siwon terdiam didepan pintu kaca yang terkunci. Dia
tidak menemukan sosok YoonAh disekitar situ.
“Apakah dia sudah pergi?”
Siwon berniat memutuskan untuk kembali kemobilnya. Tapi
matanya menangkap mobil kantor yang YoonAh bawa masih
terpakir tidak jauh dari tempat ia memarkir mobil. Siwon
berlari menghampir mobil tersebut dan mengintuk kacanya.
Nampaknya tidak ada orang didalamnya. Siwon menatap
gedung didepannya lalu segera berlari kecang menuju tempat
tadi dan perasaannya sekarang yakin mengatakan bahwa
YoonAh ada didalam situ. Siwon mendorong-dorong pintu
tersebut. Tapi pintu itu memang terkunci.
Siwon kini merasa emosinya memuncak. Diapun mencoba
mencari jalan lain. ia mencoba mencari pintu masuk yang
lain. dan ada sebuah pintu kecil disudut gedung. Siwon
lansung mengampiri dan mebuka pintu tersebut. Ternyata
tidak terkunci. Tapi masalahnya belum selesai ruangan ini
sangat gelap dan ia tidak tahu dimana YoonAh berada? Siwon
jadi makin cemas mengingat kalau YoonAh sangat takut
kegelapan. Saat ia sedang berlari untuk mencari YoonAh,
kata-kata Hara tibatiba saja terlintas di pikirannya.’YoonAh
bilang kau menunggunya diruang ganti lantai dasar’. Siwon
tahu dimana temapt itu. Diapun turun menganakan tangga
darurat untuk menuju lantai dasar gedung tersebut. Tapi
disana terdapat banyak ruangan.
“YoonAh!! kau dimana!!” teriak Siwon untuk memastikan
apakah YoonAh memang benar ada disekitar sini.
YoonAh yang sedang memangis mendengar teriak seseorang
yang sangat ia kenal. Itu suara Siwon yang mencemaskannya.
YoonAh tersenyum dan mencoba mengketuk pintunya.
“Siwon oppa!! Aku disini. Tolong aku!!” seru YoonAh dengan
suara yang terdengar serak.
Siwon berhenti sejenak begitu mendapati suara yang terdengar
samar seperti milik YoonAh.
“YoonAh apa itu kau? Kau diamana?” teriak Siwon lagi.
Tepat tidak jauh dari ia berdiri terdengar suara pintu yang
diketuk dari dalam dan juga suara tangisan. Siwon tersenyum
membuang napas legah sambil menatap pintu ruangan
tersebut. Siwon mencoba mencari tegangan listrik untuk
menyalakan lampu-lampu dilorong ini. Dan setelah ketemu
akhirnya lampu dilorong menyala. Siwon mendekat kedepan
pintu.
“YoonAh? apa kau baik-baik saja? “
Tak terdengar suara YoonAh menjawab hanya YoonAh yang
menangis. Siwon mencoba membuka pintunya tapi terkunci.
Dia benar-benar habis kesabaran.
“YoonAh. menjauhlah dari balik pintu. Aku akan
medobraknya.” Perintah siwon dengan tegas agar YoonAh
mengikuti sarannya.
YoonAh yang mendengar perintah siwon perlahan menjauh
dari pintu dan minggir kedinding sebelah kanan.
Siwon mundur sedikit lalu ia memasang ancang-ancang kuda
memakai kekuatan dalamnya. Dan ia berlari dengan kuat dan
mendorong pintu kayu tersebut dengan tubuhnya. Dan
terbuka. Pintunya terbuka.
Napas siwon tersengal naik dan turun.
“Oppa!!” rintih YoonAh yang melihat siwon berdiri
membelakanginya.
Siwon membalikan tubuhnya dan mendapati YoonAh yang
terlihat sangat lemah dan ketakuatan.
Siwon menghampirinya dan memluk YoonAh dengan sangat
erat.
“Mianhae Jeongmal mianhae!” ucap Siwon sambil mengelus
punggung yoonah. “aku tidak tahu siapa yang melakukan ini.
Aku benar-benar tidak tahu siapa yang mengirimkan pesan ke
kamu.”
YoonAh malah terus menangis tersendu-sendu dipelukan
Siwon. Siwon mencoba membantu YoonAh berdiri. Tapi
nampaknya kaki yoonAh menjadi lemas dan tak dapat
bergerak dan sedikit bergemetar kerena ketakutan kalau ia
akan lebih lama berada didalam sini.
Siwon akhirnya memutuskan untuk menggendong YoonAh
dipunggungnya. YoonAh melingkarkan tangannya pada leher
siwon siwon memegang kaki YoonAh dengan erat agar ia
tidak terjatuh. Setelah siap siwon berdiri dan menggendong
YoonAh keluar dari gedung ini.
“Mianhae. Gara-gara aku kau jadi susah.” Ucap YoonAh
dengan lirih.
“Ini gara-gara aku. Mereka membalasnya memalui kamu.
Aku sangat menyesal YoonAh.” ucap Siwon.
YoonAh meletakkan kepalanya dibahu Siwon. “Aku tadi
sempat berpikir kalau kau melakukan ini dengan sengaja
terhadapku. Aku sangat takut saat akan menghubungimu
ponselku mati.”
“AKu akan mencari orang yang menggunakan ponselku dan
melakukan semua ini! Aku akan membuat perhitungan
setimpal dengan apa yang ia lakukan terhadapmu!”
YoonAh terdiam sesaat mendengar ancaman siwon yang
ditujukan kepada sipelaku. Dan nampaknya siwon serius atas
ucapannya.
“Memangnya kenapa bisa orang itu memakai ponselmu untuk
melakukan ini?”
Siwon terdiam dan berpikir sejenak. Dan ia teringat bahwa
tadi saat jumpa fans ponselnya tertinggal diruang rias dan
menemukannya dimeja rias dalam posisi-terbalik. Siwon jadi
berpikir pasti bahwa pelakunya adalah orang disekitarnya dan
tentu pasti orang-orang yang tadi ada diruang ganti. Dan cepat
atau lambat siwon pasti menemukan pelakunya dan membuat
perhitungan terhadap orang tersebut.
YoonAh yang merasa lelah akhirnya tertidur pulas
digendongan Siwon. Siwontersenyum mendapati deruan
napas kecil dari YoonAh. “Mianhae..Jeongmal Mianhae
chagia.. “ ucap Siwon lalu melanjutkan menggendong
YoonAh sampai menuju mobilnya.

~***~

YoonAh keluar dari dalam kamar masih mengenakan piyama


dalam keadaan setengah sadar. Rambutnya berantakan
matanya masih sedikit terpejam. Tapi pinciumannya yang jitu
dapat mencium aroma yang sedap dari arah dapur. Dengan
segera ia berjalan mengikuti aroma yang menggugah perutnya
yang kelaparan makin merontakrontak kegirangan. “Oh.. kau
sudah bangun?”
YoonAh melebarkan penglihatannya.Siwon berdiri di depan
kompor sambil mengenakan celemek dan memegang
sefatulah. YoonAh tersenyum melihatnya. Ternyata sumber
aroma sedap itu dari Siwon yang sedang memasak sesuatu.
YoonAh ingin meneruskan langkahnya untuk menghampiri
siwon. Tapi segerah dicegah oleh siwon.
“Jangan mendekat. Duduklah di disitu! Sebentar lagi akan
selesai.”
“Memangnya kau masak apa? Aku penasaran…”
“Sudah kau terima jadi saja.cepat duduk yang manis!”
YoonAh mengpout mulutnya. Tapi akhirnya duduk juga
dimeja makan dan menunggu hidangan yang sedang
disediakan oleh siwon selesai.
YoonAh tersenyum kecil melihat siwon kali ini sendirian
menata masakan buatannya sendiri diatas meja makan.
YoonAh dapat lihat apa saja yang dimasak Siwon. Ternyata
dua telur goreng mata sapi, lalu dua piring nasi goreng kimchi.
Dan dua gelas susu coklat.
“Taraa… semuanya sudah selesai. Selamat makan!” seru
Siwon gembira melihat hasil karyanya yang cukup
memuaskan.
“Mari kita makan!!” seru YoonAh ikut gembira. Agar tidak
mengkecewakan siwon yang sudah susah payah bangun pagi
dan menyiapkan ini semua.
YoonAh menyendok nasi goreng kimchinya lalu memasukan
kedalam mulutnya. Dan mengunyahnya perlahan. Siwon
hanya memandang YoonAh menunggu reaksi dari penilaian
YoonAh.
“He-emm… ini… ini sungguh enak sekali!” seru YoonAh
setelah menelan nasinya.
Siwon terkejut. Lalu dia juga ikut menyuapkan nasi miliknya
kedalam mulut. Untuk memastikan bahwa YoonAh tidak
sedang berbohong untuk menghiburnya. Dan setelah ia juga
menelan nasinya. Siwon tersenyum lebar. Ternyata benar
masakan buatannya kali ini berhasil. Dan ini benar sangat
enak.
“Benar ini sangat enak!! Hahaha.. aku berhasil!!”
Siwon berseru gembira sambil mengangkat tangannya
tinggitinggi. YoonAh juga ikut tertawa gembira melihat
kekasihnya seperti itu.
“Ayo makan lagi. Habiskan!” perintah siwon.
Mereka menikmati sarapan pagi mereka yang terbilang
sederhana tapi penuh makna. Dan rasanya jadi nikmat.
Setelah selesai makan Siwon mendekati YoonAh. dan sedikir
menunduk untuk berhadapan dengan YoonAh yang masih
duduk.
“Kau benar sudah tidak apa-apa?”
YoonAh menatap mata Siwon. Disana terllihat jelas
kekhawatiran siwon tentang dirinya. YoonAh tersenyum.
“Aku baik-baik saja. kau tidak perlu terlalu memikirkan
kejadian semalam. Sudahlah, aku mau mandi setelah ini kau
ada Shootingkan? Aku akan ikut mengantarkanmu!”
Siwon juga balas tersenyum melihat YoonAh yang memang
penuh dengan semangat. Dia meletakan telepak tangan
kanannya di kepala Yoona lalu membelai rambut YoonAh
dengan perasaa sayang.
“Baiklah.. “
YoonAh pun berdiri dan meninggalkan Siwon kekamar
mandi. Selepasnya YoonAh pergi dia langsung masuk
kedalam kamar dan mengecek ponsel YoonAh. ia melihat
pesan singkat yang kemarin menipu YoonAh. Dan itu benar
ternyata orang itu telah mengenakan nomor ponselnya untuk
menjebak YoonAh. Siwon terdiam dan mencoba
menerkanerka, siapa yang melakukan itu kepada dirinya dan
YoonAh.

~***~

Hyoyeon baru saja keluar dari pagar rumahnya sambil


membenarkan sedikit bagian rok selututnya yang sedikit
terlipat. Dengan santai ia berjalan menuju mobilnya yang
sudah terpakir diluar rumah. Hari ini ia akan berangkat
kekantor sendiri tanpa supir. Karena supir pribadinya harus
mengantar kedua orang tuanya kebandara Incheon pagi ini.
Hyoyeon baru saja akan membuka pintu mobilnya tapi
tibatiba seseorang membekap mulutnya dengan sapu tangan
dan memeluknya dari belakang. Hyoyeon panic. Ia tidak
dapat melihat orang yang melakukan itu padanya. Ia ingin
berteriak tapi sulit. Mulutnya tertutup oleh saputangan.
Hyoyeon hanya dapat berontak kecil didalam dekapan
seseorang yang terus menyeretnya dengan paksa. Dan
memasukannya kedalam mobil dan dengan cepat orang itu
masuk juga kedalam mobil dan membawa mobil itu pergi
menjauh dari rumah Hyoyeon.
Hyoyeon panic dan takut akan dibawa kemana dia? Apakah
ia sedang diculik? Hyoyeon segera menolehkan kepalanya ke
orang yang mengemudi disampingnya. Dan Hyoyeon pun
terkejut dibuatnya.
“Eunhyuk oppa!!”
Eunhyuk menoleh sekilas lalu kembali fokus membawa
mobilnya. “Maaf aku melakukan ini padamu. Karena aku
sudah kehabisan cara untuk bertemu denganmu dan
membicarakan kesalah pahaman yang belum selesai.”
“Aku tidak mau mendengar penjelasan apapun!” jerit
Hyoyeon. “Turunkan aku disini sekarang juga.atau aku akan
melompat keluar”
“lakukan saja jika kau berani!” Eunhyuk menantanganya dan
semakin menaikan kecepatan laju mobilnya.
Hyoyeon terdiam. Dan memasang wajah cemberut. Dia mana
mungkin akan melompat keluar dengan keadaan seperti ini.
Dia pasti akan mati. Hyoyeon menolehkan wajahnya
menatap wajah Eunhyuk. Tangannya langsung bergerak
memegang dadanya sendiri. Ada getaran kuat yang bergejolak
didalamnya. Ternyata didalam lubuk hatinya ia masih sangat
menyayangi lelaki yang ada sisampingnya dan melihat
eunhyuk lagi. Ia tahu bahwa ia sangat merindukan lelaki itu.
Hyoyeon panik akan dibawa kemana dia oleh Eunhyuk saat
melihat mobil eunhyuk mengambil jalan menuju keluar dari
Seoul. Tapi baik dia dan Eunhyuk tidak mengeluarkan suara
sama sekali. Hyoyeon berkali-kali memainkan jemari
tangannya sendiri dengan perasaan canggung yang sangat
menyiksanya. Dan berkali-kali juga dia memperhatikan
Eunhyuk dalam dalam. Tapi nampaknya Eunhyuk tetap fokus
mebawa mobilnya menluncur dijalan raya yang entah akan
membawanya kemana. Dia benar-benar tidak tahu.
Tiba-tiba Hyoyeon menangkap papan petunjuk jalan yang ia
liat sekilas tadi. Ternyata Eunhyuk akan membawanya ke
teluk Namyangman. Hyoyeon sekarang tahu kemana
Eunhyuk akan membawanya. Kerena lima tahun lalu ia juga
pernah melewati jalan ini,tapi jalan ini sudah mengalami
banyak perubahan.

Eunhyuk memberhentikan mobilnya di bibir pantai. Suasana


yang teramat sepi dan tenang hanya dapat mendengarkan
suara napas mereka masing-masing. Dan mendadak Eunhyuk
merasa gerah dalam suasana ini. Dia pun keluar dari dalam
mobilnya dan membukakan pintu untuk Hyoyeon. Tapi dia
tidak mengajak Hyoyeon turun dengan ucapannya. Justru ia
malah langsung berjalan mendekati pasir pinggir pantai dan
duduk disana sambil menatap hamparan air laut dengan
ombak-obak halus yang bergulir dari tengah ketepian dan juga
burung-burung laut yang berterbangan diatas air mencari ikan.
Hyoyeon akhirnya ikut turun dari mobil dan menghampiri
Eunhyuk yang duduk dipasir sendirian. Ia berdiri satu meter
dibalik punggung Eunhyuk, tapi Eunhyuk sangat menyadari
kehadiran Hyoyeon. Tanpa menoleh kebelakang ia mulai
berbicara pada Hyoyeon dengan serius.
“Sampai kapan kau akan memperlihatkan sikap egoismu itu?”
Hyoyeon terdiam, tak menjawab apapun.
“Jika kau ingin marah dan merasa kesal dan dikhianati,
lakukanlah semua itu kepadaku bukan kepada YoonAh
sahabatmu sendiri!”
Lagi-lagi Hyoyeon terdiam tak dapat berkata apapun.
“Aku tidak mengerti kenapa kau bisa seperti ini? Aku dan
YoonAh saat itu hanya kebetulan makan siang. Dan aku
sedikit menghiburnya yang hari itu hubungannya dengan
siwon kecium media. Hah.. pasti masalah ini juga kau tidak
tahu kan?”
Hyoyeon terkejut mendengar ucapan Eunhyuk terkait
hubungan YoonAh dan Siwon.
“kau tahu mereka sudah menjalin hubungan diam-diam.
Karena Siwon itu adalah Hallyu star. Tapi tidak disangka
photo kebersamaan mereka terseber di jejaring social dan
media online lainya. Dan tentu itu akan menjadi masalah
besar. Dan kau tau? YoonAh bahkan sampai meminjam
pakaianku dan rambut palsu untuk menyamar sebagai pria.”
“Tapi hari itu aku hanya mencoba menggodanya bermaksud
bercanda agar ia dapat bersemangat lagi. Dan sepertinya itu
yang menjadi titik kesalah pahamanannya kan? Aku
benarbenar menyesal telah bercanda seperti itu. Tapi kenapa
kau tiba-tiba ada disitu? Apa kau akan memberi kejutan
padaku? Maaf karena ulahku kau yang jadi terkejut saat itu.
Aku benar-benar menyesal. Lalu bagaimana italia? Apa kau
mendapat sesuatu yang baru sehingga kau mencampakkan
ku? Apa kau ada masalah sehingga kau sangat bersikap egois
dan sampai tak peduli lagi dengan sahabatmu sendiri? Kau
kan tahu YoonAh itu tidak mempunyai kedua orang tua, lalu
adiknya hilang entah kemana. Dan satu-satu orang yang
sudah hidup lumayan lama dengannya ya hanya kau,
Hyoyeon, hanya kau! Kau boleh marah padaku kau boleh
membenciku. Tapi tidak pada YoonAh. ia hanya punya satu
sahabat yaitu kau! Dan aku juga merasa berhutang budi
padanya. Karena dia aku dapat mengenalmu dan
mencintaimu! Jadi kuharap jika kau kesal dan marah
lampiaskanlah padaku saja. walaupun nanti kau punya
pengganti diriku. Aku akan berusaha tegar menerimanya.”
Kaki Hyoyeon bergemetar mendengar semua penuturan
panjang yang keluar dari mulut Eunhyuk. Matanya mendadak
panas. Dan setelah ia meresapi apa yang diucapkan Eunhyuk.
Airmatanya pun jatuh. Dan ia jadi mengutuki dirinya sendiri
yang bodoh dan terlalu egois. Eunhyuk benar. Tidak
seharusnya ia semarah ini pada YoonAh. karena satu-satunya
sahabatnya juga hanya YoonAh. dan dia mengenal Eunhyuk
juga karena YoonAh. tapi kenapa jadi seperti ini? Kenapa dia
jadi sekasar dan seegois ini?dan kenapa dia selalu menutup
mata dan telinganya atas sebuah penjelasan yang benar?.
“Kau ingat? Tempat ini adalah tempat kencan pertama kita
lima tahun lalukan? Aku masih ingat kau begitu manis dan
pemalu. Aku sangat merindukan saat itu. Pantai ini memang
mengalami sedikit perubahan. Tapi apakah hubungan kita
juga akan mengalami perubahan seperti…” Brekk…!!
Tiba-tiba Saja saat Eunhyuk sedang berbicara seperti itu
Hyoyeon berlari dan berlutut lalu memeluk Eunhyuk dari
belakang secara tiba-tiba. Dan ia menumpahkan segala
tangisan penyesalannya dibalik punggung Eunhyuk yang ia
dekap begitu erat.
“Mianhae..Mianhae.. jeongmal mianhae” ucap Hyoyeon
dengan suaranya yang serak karena tangisannya.
Eunhyuk melukis senyum kecil pada bibirnya. Lalu ia
membalik tubuhnya dan meraih Hyoyeon kedalam
pelukannya, mendekap tubuh wanita yang sangat ia sayangi
itu dengan penuh kehangatan dan kasih sayang.
“Saranghae..aku menyesal telah melakukan semua ini dengan
egois oppa. Aku akan memperbaiki semuanya. Asalkan kau
tetep setia disampingku.”
“Tentu.. aku akan selalu setia disampingmu.”
Mereka masih dalam posisi berpelukan seperti itu diatas pasir
putih yang bersih. Ditemanin suara gemuruh ombak, angin
laut dan kicauan burung yang berterbangan dengan riang
diudara. Hyoyeon merasa dirinya sudah lebih tenang dan
kembali seperti dulu. Sekarang ia harus benar-benar
memohon maaf pada YoonAh sahabat satu-satunya yang ia
miliki. Sangat bodoh. Jika persahabatan yang sudah terjalin
selama 9tahun harus berakhir dengan kesalahpahaman dan
keegoisan. Karena mencari sahabat setia dan pengertian
adalah seperti mencari jarum ditumpukan jerami. Dan
Hyoyeon memang sudah bertekat untuk membuat semuanya
kembali utuh seperti dulu.

~***~

Hongki sedikit ragu untuk menyapa seorang wanita yang


berdiri disudut ruangan menganakan pakaian kemeja merah
hitam, dan memakai topi hitam dan rambutnya dimasukan
kedalam topi tersebut. Tapi Hongki yakin dari belakang
wanita itu memang mirip dengan YoonAh. hanya saja style
wanita itu sedikit berbeda dengan YoonAh.
Sampai akhirnya YoonAh memutar balik tubuhnya dan
menghadap Hongki. Dan Hongki tercenga ternyata itu
memang YoonAh. Dia tersenyum dan YoonAh yang tahu
keberadaan hongki juga tersenyum tapi dengan senyum yang
sedikit canggung. Sepertinya yoona masih Nampak tidak enak
hati jika berhadapan langsung dengan hongki seperti ini hanya
bedua. Pasca pengakuan hongki kalau dia mencintai YoonAh,
dan YoonAh menolaknya.mereka berdua memang manjadi
canggung dan menjauh satu samalain.
“Apa yang sedang kau lakukan sendirian disitu?” Tanya
Hongki.
“Aku? Hem.. tidak sedang apa-apa.” Lalu
mereka diam lagi.

YoonAh akhirnya mengambil langkah untuk duduk dikursi


panjang yang ada disitu. Dan tanpa disangka Hongki juga ikut
duduk disampingnya. Dan hongki mengeluarkan sesuatu dari
saku mantelnya. Ternyata itu sebuah permen lollipop.
“Kau mau?”
YoonAh menerimanya seperti biasa. “Gomawo.”
YoonAh mencoba membuka pembukus permen tersebut. Tapi
nampaknya sulit sekali. Akhirnya Hongki mengambil kembali
permennya dan membukakannya. Dia kembali
memberikannya pada YoonAh.
“Gomawo.” YoonAh langsung menikmati lollipop yang
diberikan Hongki padanya.
Selagi YoonAh asik menikmati lolipopnya Hongki hanya
dapat memandangi YoonAh dengan perasaan senang dan
juga sedih. Senang karena YoonAh sekarang ada
disampingnya dan tidak pernah merubah sikapnya. Tapi ia
sedih karena kenyataannya YoonAh telah menolaknya untuk
menjadi kekasihnya. Padahal ia sangat mencintai YoonAh
dengan tulus.
“Hem.. oppa ada yang ingin aku tanyakan, boleh tidak?”
“Tanya apa? Tentu saja boleh.”
“sejak awal kita bertemu tiga bulan lalu. Hingga sekarang
kenapa kau selalu memberikan aku sebuah permen?”
Hongki terdiam mendengar pertanyaan YoonAh. tapi ia
tersenyum menanggapinya dan agar juga tidak terlihat gugup
didepan YoonAh.
“itu Karena permen itu manis. Sejak awal aku bertemu
denganmu aku dapat merasakan kemanisan yang ada pada
dirimu. Saat itu juga aku memang tidak sengaja mengantongi
permen disakuku. Tapi karena kau begitu senang dengan
permen terutama lollypop yang saat itu aku berikan untukmu.
Itu malah menjadi kebiasaanku sendiri untuk selalu sedia
permen di saku ataupun ditas ku. Agar saat aku bertemu
denganmu aku merasa punya awal yang baik untuk berbicara
denganmu.”
“Dengan memberikan sogokan permen diawalnya?”
“Iya.. hehe..apa itu cara yang aneh?”
“Tidak.. tidak aneh sama sekali. Aku senang dapat makan
permen gratis.hehheehe. tapi jika gigiku bermasalah biaya
pengobatan kau juga yang harus tanggung..hehehe”
“Mwo?!”
“Tidak aku hanya bercanda.”
Lalu mereka berdua tertawa bersama setelah itu. Dan
nampaknya suasana canggung tadi sedikit menghilang karena
permen itu juga.
Tiffany yang ternyata sejak tadi memantau percakapan
YoonAh dan Hongki sedang bersembunyi dibalik dinding.
Dia sedikit kesal melihat pagi ini Siwon datang bersama
YoonAh yang masih dengan penyamarannya agar tidak
dicurigai media. Dan pagi ini juga YoonAh datang dalam
keadaan sehat serta Nampak terlihat biasa saja. Tiffany kesal
pasti semalam Siwon yang telah menyelamatkan YoonAh
dari jebakannya.
Tiffany megacak –acak rambutnya sedikit. Lalu ia keluar dari
persembunyiannya sambil memegangi perut dan berakting
menahan sakit. Ia berjalan menghampiri YoonAh dan Hongki
yang masih asik berbincang-bincang.
“Auhh..perutku sakit sekali..” rintih Tiffany begitu dihadapan
YoonAh dan Hongki.
“Ouh..Tiffany ssi, ada apa denganmu?” Tanya Hongki sedikit
khawatir melihat artis asuhannya seperti itu.
“Ouhh.. oppa perutku sakit. Aku sedang haid..” ucap Tiffany.
Sambil terus berpura-pura kesakitan.
“Ah.. benarkah? Aku juga sering seperti itu setiap Haid.
Emm.. rasanya tidak nyaman sekali. Apalagi kau hari ini
harus pemotretan.” Ucap YoonAh prihatin melihat Tiffany
seperti itu. Karena ia sangat tau bagaimana jika perutnya sakit
saat sedang haid.
“Kau benar YoonAh. ah.. bisakah kau menolongku
membelikan pembalut dan obat pengilang rasa nyeriku ini?”
“Bisa saja tapi aku tidak tahu dimana ada supermarket dan
apotik disekitar sini.”
“Kenapa kau menyuruh YoonAh? biar aku saja yang jalan.
Kau tinggal bilang apa mereknya?” Hongki mencoba
menolong YoonAh.
“Ah.. ku kira jika YoonAh yang beli ia lebih tahu.” Tiffany
pun membuat alasan lain.
“Ya.. sudah kalau gitu akau akan mengantarnya.” Tegas
Hongki.
“Oh.. ya sudah silakan! Cepatlah jalan aku benar-benar sudah
tidak tahan. Ini uangnya!” Tiffany menyerahkan uang kepada
YoonAh. YoonAh dan Hongki pun segera jalan sesuai yang
disuruh Tiffany.
Selepas YoonAh dan hongki jalan meninggalkan Tiffany dan
menghilang begitu belok menuju pintu keluar. Tiffany
langsung membetulkan posisinya dirinya lagi dan
mengeluarkan ponselnya dari saku celana.
“Sebentar lagi dia akan keluar. Ingat kau harus mengenai yang
memakai topi hitam! Aku akan memberi tambahan jika kau
berhasil melukainya!”
Tiffany menutup teleponnya kembali dan menyimpan lagi
didalam saku celana. Tiffany merapikan lagi rambutnya
sambil tersenyum penuh makna.
“Dasar bodoh! Lagi-lagi kau masuk dalam
perangkapku.hahha… lagi pula kalian memang lebih terlihat
cocok saat bersama daripada kau harus bersama Siwon oppa.
Siwon oppa hanya milikku!”
Tiffany berbicara sendiri dalam hatinya yang sangat penuh
dendam kepada YoonAh. Tiffany melihat sekelilingnya lalu ia
berlari keluar juga melalui pintu keluar yang lain untuk
melihat sendiri adegan yang akan terjadi sebentar lagi.
Tiifanya jalan menuju taman tempat pemotretan sambil
memegangi perutnya dan menonton Siwon yang sedang sibuk
difoto bersama Yesung dan Kyuhyun. Rupanya ini adalah
pemotretan yang sempat tertunda tempo hari saat Tiffany tiba-
tiba saja kabur. Dan ini dibuat edisi baru lagi yang membahas
lebih ke Tiffany. Karena SKY sudah lebih dibahas detail di
edisi lalu.

“Aneh sekali biasanya Tiffany jika sedang haid dia tidak


pernah mengeluh masalah perutnya. Hanya saja sikapnya saja
yang jadi lebih berbahaya dan menyeramkan.”
Sambil jalan menuju taman dan jalan keluar hongki bercerita
sama YoonAH.
“Oh,benarkah? Hahaha. Tapi itu bisa saja terjadi. Jadi
mungkin sikapnya yang menyeramkan jadi tidak muncul saat
perutnya sakit. Hehehe..” “Hhahaha..kau benar juga.”
YoonAh jalan didepan Hongki begitu ia melihat SIwon yang
ada didekat situ. Ia berniat akan mengampiri Siwon dan
meminta izin untuk keluar sebentar. Hongki berjalan
dibelakang YoonAh. Tapi mendadak Saat YoonAh ingin
mengemberang taman. Hongki menangkap ada dedaun yang
jatuh dan Hongki tidak sengaja melihat ada suatu pot besar
yang akan terjatuh dan bisa saja akan melukai YoonAh.
dengan gerak cepat ia berlari dan memeluk YoonAh dari
belakang dan tepat saat itu sebuat pot tanaman berukuran
cukup besar jatuh dari lantai atas dan sedikit mengenai
pergelangan kaki Hongki sebelah kanan.
YoonAh terdiam begitu mendengar suara dentuman pot
pecah, dan rintihan Hongki yang sedang memeluknya dari
belakang.
Siwon dan yang lainnya yang saat itu melihat adegan jatuhnya
pot tanaman yang mengenai kaki Hongki juga terkejut.
Kenapa pot besar itu bisa jatuh dari lantai atas? Siwon
meringis kesal melihat Hongki yang masih memeluk YoonAh
yang juga masih terlihat Nampak Shock sehingga tidak dapat
melakukan apapun. Akhirnya Siwon belari diikuti Yesung
dan Kyuhyun untuk menghampiri YoonAh dan Hongki.
Tiffany berdiri dari tempat duduknya dengan perasaan kesal.
Karena lagi-lagi usahanya untuk mencelakakan YoonAh
gagal total. Diapun dengan kesal meremas botol minum yang
sedang dipegangnya.
“YoonAh apa kau tidak apa-apa?” Tanya Siwon dengan
perasaan cemas.
Siwon juga menarik tubuh YoonAh dari pelukan Hongki. Dan
Hongki baru tersadar kerana telah memeluk YoonAh sangat
erat dan kini kakinya merasa amat sakit. “Aku tidak apa-apa.
Tapi Hongki oppa? Hah.. kakimu!!”
YoonAh meringis ngeri melihat pergelangan kaki Hongki
yang sebelah kanan sudah mengucurkan darah segar karena
kena pecahan pot tanaman yang terbuat dari kramik.
“Oppa.. kakimu?”
“Tidak apa-apa.. aku baik-baik saja.” elak Hongki agar
YoonAh tidak usah Khawatir.
“Hyong sebaiknya lukamu itu segera diobati. Akan aku antar
ke ruang kesehatan.” Ucap Kyuhyun peduli.
“Gomawo Kyuhyun-ah”
Hongki menaruh lengannya dibahu Kyuhyun dan Yesung.
Lalu kyuhyun dan yesung membantu memapahnya
membawa Hongki menuju tempat kesehatan yang memang
tersedia tidak jauh dari halaman di depan gedung lokasi
pemotretan.
Siwon dan YoonAh masih berdiri di lokasi kejadian. YoonAh
menatap heran kearah pecahan pot tersebut dan
mendongakkan kepalanya akatas gedung. Ia pun berpikiran
mustahil jika pohon yang dijaga besi bisa jatuh begitu saja.
kecuali ada yang sengaja melakukannya. Tapi siapa yang
melakukan hal itu?.apakah ini ada kaitannya juga dengan
masalah semalam?.
“Kau sedang apa?”
Siwon menyadarkannya dari lamunan.
“Tidak.. aku hanya sedikit terkejut. Karena menyelamatkan
ku Hongki oppa jadi terluka. Aku benar-benar merasa
bersalah.”
Siwon tak dapat berkomentar apapun. Karena hongki benar
telah menjadi penyelamat untuk kekasihnya. Kerena jika
hongki tidak segera bertindak cepat. Bisa saja tubuh YoonAh
yang terkena pot tersebut dan tentu akan melukai YoonAh.
Tiffany menatap siwon dan YoonAh dengan tatapan mata
yang berapi-api. Ia benar benar iri melihat kebersamaan
YoonAh bersama orang yang ia sukai, yaitu siwon.
“Maaf Tiffany ssi. Kita harus menyelesaikan sesi photo untuk
individumu.”
Tanpa banyak bicara Tiffany berjalan dan berdiri ditempat
pemotretan. Dan seperti biasa dia harus menyembunyikan
perasaan kesalnya didepan kamera dengan sebuah senyuman
palsu.

~***~

“Akhirnya besok kau akan kembali ke Seoul lagi kan?”


Soo Jung yang sedang merapikan pakaiannya dikamarnya
menoleh sebentar kearah Luna yang baru saja masuk kedalam
kamarnya. Dan duduk dikasurnya.
Soo Jung bergerak memeluk Luna.
“Aku tidak tahu bagaimana cara berterima kasih dan mebalas
jasa kebaikan mu eonni selama ini. Aku benarbenar senang
mempunyai teman sekalus kakak yang seperti dirimu. Aku
benar..”
“Ssstt.. kau terlalu banyak bicara Soo Jung! Aku melakukan
ini demi melindungi mu. Aku tidak mau nasibmu sama seperti
diriku. Kau harus hidup dengan baik dan bahagia.”
Soo Jung melepas pelukannya dan menatap wajah Luna
dengan kelembutan.
“Tapi jika nanti aku bertemu dengan kakakku lagi. Aku tidak
yakin dia bisa menerimaku lagi.”
“Tapi aku yakin. Jadi besok pagi. Aku akan mengantarmu
kebandara.”
Soo jung terdiam dan membayangkan wajah kakaknya yang
sudah lama tidak ia lihat. Dan ia jadi ingat terakhir kali ia
bersama kakaknya. Yaitu saat ibu pemilik rumah tahu
perkerjaannya lalu ia dan kakaknya diusir keluar dari rumah
tersebut dan dalam kesedihan dan kesusahan ia justru
meninggalkan kakaknya begitu saja. dan tanpa memikirkan
akan pergi kemana kakaknya dan tinggal dengan siapa dan
apakah kakaknya baik-baik saja?. “Ayoo aku bantu merapikan
pakaianmu .”
Luna segera merapin pakaian Soo jung dan melipatnya lalu
menyimpannya didalam koper. Pakaian soo jung tidak terlalu
banyak jadi sebentar saja merapikan juga sudah selesai.
“Ini buatmu”
Luna memberikan mainan bekas anaknya dulu kepada Soo
jung. Yaitu mainan kerincingan bayi yang bisa di genggam
dan dikulum-kulum oleh sibayi.
“Ingat. Kau harus jaga kesehatamu dan bayimu! Dan kalau
dia sudah lahir kabari ke aku ya!”
Soo jung mengambil mainan bayi yang diberikan luna
untuknya dan menyimpannya dengan baik didalam kopernya
juga, lalu menseretling kopernya. Soo jung juga kembali
memeluk Luna kedalam pelukannya. Dan besok dia benar-
benar akan pulang ke Negara asalnya yaitu korea selatan. Dan
memulai hidupnya lagi dengan memperbaiki kesalahannya
yang sudah ia lakukan. Terutam terhadap kakaknya yaitu
YoonAh. jauh dilubuk hatinya ia sangat menyayangi YoonAh
dan merindukan YoonAh.
Chapter 12
Electric Shock
(Chapter 12)

***
“Ya..Kim YoonAh.. karena hari ini aku free.. bagaimana
kalau kita menghabiskan waktu bersama? Nanti malamkan,
malam pergantian tahun baru dan selama hampir sebulan kita
pacaran kita belum pernah berkencan secara resmikan?”
YoonAh yang sedang sibuk membersihkan lantai
mengenakan vacumcleaner , memusatkan perhatiannya sesaat
ke Siwon yang tadi sedang mengelap meja tapi tibatiba
berbicara seperti itu.
“Hem?bukankah setiap hari juga kita sudah menghabiskan
waktu bersama?”
“Maksudku kita keluar kita jalan bersama..sekalian
merayakan 25hari kita berpacaran, bagaimana?”
“Mana mungkin bisa! Kau ini selalu menjadi pusat
perhatian..” tolak YoonAh dan kembali melanjutkan
pekerjaannya.
Siwon terdiam sesaat. Benar juga yang dibilang YoonAh.
nampaknya memang agak sulit untuk menikmati waktu
senggan diluar. Apalagi masalah scandal wanita rahasia
Siwon yang sesungguhnya itu adalah YoonAh masih belum
terungkap media dan netizen. Pasti sampai saat ini ia masih
menjadi incaran hangat paparazzi dan sesaeng fans.
“Ah.. kita menyamar saja bagaimana? Aku akan mengenakan
topi dan kacamata hitam kau mengenakan wig pendek dan
kaca mata hitam.”
“Kau benar-benar nekad?”
“Ayoolah.. aku benar-benar bosan hanya berdiam dirumah.”
“Ah.. baiklah.. baik… “
Akhirnya YoonAh menyerah dan setuju atas usul dari Siwon.
YoonAh segera mematikan mesin pembersih lantai tersebut
dan menyimpannya kembali ditempat yang benar.
“Aku akan ganti pakaian”
YoonAh masuk kedalam kamar. Dan Siwon menunggunya
dengan bersantai duduk disofa depan televisi sambil
senyumsenyum penuh dengan kegembiraan.

~***~

YoonA dan Siwon sengaja tidak membawa mobil untuk


menikmati kencan yang mereka namakan ‘kencan sehari
penuh cinta’ mereka ini. Siwon ingin menjalani kencan seperti
orang biasa. Yang hanya jalan bersama dengan kekasihnya
menaiki kendaraan umum seperti bus atau monorel. Lalu
berpegangan tangan saling melindungi dan menikmati semua
kehidupan luar tanpa ada yang mencolok dari mereka dan
tanpa diganggu dari fans-fans Siwon yang terbilang fanatic.
Siwon dan YoonAh memakai mantal super tebal dengan yang
motif sama, hanya saja beda warna jika YoonAh kuning
Siwon memakai warna biru. Mereka berdiri di stasiun kereta
bawah tanah dengan penumpang lain yang juga sedang
menunggu kedatangan kereta yang akan membawa mereka
ketempat tujuan mereka. Siwon yang menyamar dengan
memakai kacamata hitam lalu topi yang ditutupi pucung
tersenyum senang ketika ia memandang wanita disebelahnya
yaitu YoonAh yang juga manyamar dengan memakai rambut
palsu yang pendek lalu memakai kacamata yang sama dan
memakai topi pucung. YoonAh jadi terlihat begitu
menggemaskan.
Tangan Siwon yang mengenakan sarung tangan meraih
tangan YoonAh menggenggamnya dengan erat dan diiringi
tangan YoonAh bersamanya masuk kedalam saku mantelnya.
YoonAh tercengah mendapati sikap siwon yang seperti itu. Ia
menoleh memandang wajah Siwon. “Bukankah jika seperti
ini akan terasa lebih hangat?”
YoonAh tersenyum. Pipinya merah merona. Rupanya ia
terasa malu diperlakukan semanis itu oleh Siwon. Dia juga
tidak mengangka kalau siwon bisa melakukan hal yang sering
ia lakukan saat bermain drama terhadap YoonAh
dikehidupan nyata.
Tak lama akhirnya kereta monorel yang ditunggu datang juga.
Siwon menuntun YoonAh membimbingnya naik kedalam
kereta tersebut. Siwon terdiam begitu masuk kedalamnya. Dia
melihat begitu banyak orang didalamnya dan ini adalah kali
pertamanya ia merasakan sensasi menaiki monorel ekonomi.
“Apa yg oppa lakukan? Ayoo kita cari tempat duduk yang
kosong.” Tegur YoonAh yang melihat siwon hanya terdiam
tanpa exspresi.
Karena siwon nampaknya masih terkesima dengan keadaan
didalam kereta monorel kelas ekonomi. Dia sampai tak dapat
melangkahkan kakinya untuk berjalan mengikuti YoonAh.
akhirnya terpaksa YoonAh menyeretnya agar ia segera jalan
dan mencari kursi yang kosong.
“Ayoo oppa!! Nanti kita bisa tidak kebagian tempat duduk.”
“Kenapa banyak sekali penumpangnya?” heran Siwon.

YoonAh menoleh menatap Siwon dengan memicingkan


sebelah matanya.
“Ya memang seperti ini jika dikelas ekonomi! Apalagi
sekarang hari libur dan warga Seoul pasti ingin menikmati
liburan juga sampai malam tahun baru tiba!” jelas YoonAh
sambil matanya menjelajah sisi kiri kanan untuk mencari kursi
yang kosong.
“Kenapa tadi kita harus bembeli tiket jenis ini?”
“Aku akan mengajarkanmu kencan hemat!” jelas YoonAh.
“Ahh.. Itu dia kursinya kosong!” ujar YoonAh gembira begitu
mendapati dua kursi yang kosong. Dengan cepat dia menarik
lengan Siwon untuk ke kursi itu.
YoonAh segera menduduki Kursinya dan siwon
mengikutinya disebelahnya. Begitu mereka duduk kereta
bawah tanah mulai jalan. Siwon dengan sikap noraknya
langsung celingukan dan menatap kejendela dan melihat
jalanan lorong yang sedikit gelap hanya diterangin
lampulampu neon.
“Ah.. ini sungguh menyenangkan. Sejak kecilpun aku belum
pernah merasakan hal ini.” Cetus Siwon.
“Pantas aja kau sangat bersikap kekanak-kanakan sekali.”
Ledek YoonAh.
“Mwo? Apa kau bilang?” Siwon Nampak tidak terima
dibilang kekanak-kanakan oleh kekasihnya sendiri.
Belum sempat YoonAh menyangkal ucapan Siwon kembali.
Penglihatan YoonAh menangkap ibu-ibu hamil yang berdiri
perpegangan pada penyangga pintu dan tangan sebelahnya
menuntun anaknya yang sekiranya berusia lima tahun.
Nampaknya ibu itu telat menaiki kereta sehingga kehabisan
tempat duduk dan hanya dapat berdiri dengan penumpang
lainnya yang bernasib sama seperti dirinya.
“Siwon oppa. Sepertinya kita lebih baik beridiri saja.” bisik
YoonAh.
“Kenapa? Kita sudah susah payah mencari tempat duduk dan
kita sama-sama bayar. Aku tidak mau.”
“Tapi kita masih mampu untuk berdiri. Ayolah jika semua
orang perpikiran seperti mu dunia ini akan semakin kacau.”
Siwon tetap kekeh tidak mau bangun dari posisi duduknya.

YoonAh menggigit bibir bawahnya tapi karena ia tidak tega


melihat ibu hamil itu dia pun berinisiatif bangun sendiri dari
kursinya dan berjalan menghampiri ibu tersebut. Siwon heran
melihat sikap YoonAh. oh.. ternyata itu alasan kenapa
YoonAh menyuruhnya bangun.
“Ajjuma. Lebih baik kau duduk disana. Mari aku bantu.”
“Ouh.. iya Kamsahamnida. “
YoonAh memegang lengan ibu hamil tersebut menuntunya
untuk ketempat duduknya tadi. Siwon masih duduk
ditempatnya. Sedangkan kursi YoonAh sudah diduduki oleh
si ibu hamil. YoonAh hanya menatap Siwon sambil mencibir.
Lalu ia bepura-pura tidak mengenal Siwon dan mencoba
mengalihkan dengan si anak ibu hamil tadi. YoonAh berusaha
melindungi si anak berusia lima tahun tadi dengan berdiri
dibelakang anak itu yang tidak mau pisah dengan ibunya.
Kerena melihat sikap Kekasihnya yang begitu baik hati ia jadi
malu sendiri akhirnya Siwonpun bangun dari tempat
duduknya dan menarik lengan si anak ibu hamil tersebut.
Menyuruhnya duduk.
“Duduklah.. oppa akan berdiri dengan Eonni yang cantik ini.”
“Kamsahamnida.” Ucap Si ibunya. “Kalian adalah pasangan
anak muda yang sangat serasi dan sangat baik. Aku sangat
berterima kasih.”
“Tidak masalah. Tujuan kami sebentar lagi sampai. Jadi
berdiri sebentar tidak masalah.” Ucap YoonAh sambil
tersenyum ramah.
Siwon ikut tersenyum ramah mengikuti apa yang dilakukan
YoonAh.
Siwon berdiri dibelakang YoonAh ketika ia menyadari yang
berdiri itu kebanyakan adalah laki-laki. Tentu saja dia harus
melindungi YoonAh dari tangan-tangan nakal penumpang
laki-laki lainnya.
“Maaf telah membuatmu harus berdiri seperti ini.” Ucap
YoonAh yang merasa tidak enak dengan Siwon. YoonAh tau
pasti Siwon tidak pernah melakukan ini sebelumnya.
“Tidak apa-apa. Aku senang.” Jawab Siwon lalu lengan
kanannya memeluk pinggang YoonAh. apa lagi ketika
seorang pria mulai memperhatikan YoonAh. Siwon
seakanakan ingin memperlihatkan pada mereka bahwa
YoonAh adalah kekasihnya jadi jangan coba mencari
perhatian dengan YoonAh.
YoonAh tersenyum senang lagi-lagi diperlakukan begitu
manis oleh Siwon. Sejauh ini kencan mereka berjalan dengan
baik dan menyenangkan.

~***~
Mereka sudah tiba di kawasan Namsa. Ini adalah rute yang
dibuat YoonAh dalam kencan seharinya bersama Siwon.
Siwon berdiri di terminal kereta gantung memperhatikan
orang-orang yang berlalu lalang dihadapannya. Dan rata-rata
dominan dengan sepasang kekasih seperti mereka.
YoonAh baru saja selesai membeli karcis diloket. Ia berlari
menghampiri Siwon.
“Ayoo oppa!! Kita berangkat ke N Tower!!” seru YoonAh
gembira.
Mereka jalan bersampingan. Siwon celingak-celinguk
memperhatikan orang-orang yang lewat terlebih sepasang
kekasih. Siwon tersenyum melihat lelaki yang sikapnya
begitu romantis dengan wanitanya. Dalam hati siwon.
Mereka itu bersikap layaknya didalam sebuah Drama. Tapi
akhirnya siwon bersikap tidak mau kalah dengan yang lain. ia
juga ikut-ikutan merangkul YoonAh.
“Kenapa para wanita selalu ingin kencan kesini?” Tanya
Siwon.
“Kalau aku karena masih berada tidak jauh dari tempat
tinggal, namsan tower juga relative murah tiketnya. Dan
pemandangan diatas sana juga bagus. Dan terpenting aku
ingin menggantungkan gembok cinta kita.”
“Gembok cinta ya? Memangnya kau percaya dengan hal
seperti itu?”
“Kenapa tidak? Tentu saja aku percaya. Memangnya kau
tidak mau hubungan kita akan awet?”
“Ah..benar juga.. tentu saja aku mau! Baiklah ayoo kita
pasang gembok cinta kita!!” Siwon menarik lengan YoonAh
untuk segera menaiki kereta gantung yang akan membawa
mereka ke atas bikit menara.

“Wahh.. kenapa Gemboknya sudah sebanyak ini?!” heran


YoonAh begitu ia berhasil sampai di ujung beranda menara
dengan elevator menara.
“Kita kesebelah sana saja.” ajak Siwon.
YoonAh mengeluarkan gembok yang tadi ia beli dibawah
namsan tower sebelum naik keberanda atas. Dia juga
mengeluarkan spidol permanen dari dalam tasnya. Lalu ia
menuliskan nama dia dan nama siwon dibadan gembok yang
berwarna pink dengan spidol permanen berwarna hitam. Lalu
ia juga menanda tanganinya di sisi belakangnya. Siwon juga
ikut menandatanganinya.
Mereka berdua memegang gembok sama-sama lalu
mengkaitkannya di pagar yang masih muat. Dan setelah
tertempel dan tergantung. Mereka berdua membuang
kucinganya sembarangan dari atas sana kearah bawah.
“Ahh.. Semoga cinta kita abadi!!” seru YoonAh.
“Iyaa itu pasti!!”tambah Siwon. Lalu ia memeluk YoonAh
dan mencium puncak kepala YoonAh.
“Oppa. Ayo kita turun. Aku ingin kemuseum Taddy bear yang
ada dibawah. Kitakan tidak perlu ke jeju karena dibawah juga
ada. Kajja!!”
YoonAh menggandeng lengan Siwon dan mengajaknya turun
kelantai dasar namsan Tower lagi. Untuk menuju museum
Taddy bear.

“Ah..Kyeopta!!” komentar YoonAh ketika mereka melihat


boneka Taddy bear yang banyak di dalam-dalam kaca.
YoonAh gemas melihat Taddy bear yang memakai hanbok
pengantin drasional.
“Jika kita nikah nanti. Kau ingin kita nikah secara tradisonal
atau modern?”
YoonAh menoleh kesiwon. Lalu ia kembali menatap boneka-
boneka yang ada didepannya. “Andaikan keluarga ku masih
utuh. Aku ingin memakai cara tradisional. Tapi sekarang cara
modern pun juga tidak masalah.”
Siwon membelai puncak kepala YoonAh. dan tersenyum
mendengar jawaban YoonAh.
“Palli.. kita lihat yang lain.”
Lalu mereka meninggalkan boneka yang itu dan berkeliling
melihat boneka-boneka taddy bear yang lain. dan mereka juga
sempat membuat selca dengan camera yang dibawa Siwon.
YoonAh juga sempat berpoto dengan raja Taddy bear yang
sangat besar. Bahkan lebih besar dari tubuh YoonAh. dan
mereka Nampak sangat senang sekali menikmati keindahan
Taddy bear yang memperagakan kisah masyarakat korea dari
jaman dinasti raja jaman dulu dan menceritakan gimana
terjadinya kota seoul sebagai ibu kota Negara Korea selatan
ini. Museum Taddy bear ini benarbenar penuh History.

Saat kembali kebawah mereka memutuskan tidak naik kereta


gantung lagi. Tapi lebih memilih berjalan kaki menuruni bukit
sambil menikmati suasana sore dengan melintasi keramaian
jalanan bukit yang terdapat pasar tradional terbuka yaitu
Myeongdang. Tak sekali pun sepanjang perjalanan menuruni
bukit Siwon melepaskan tangan YoonAh dari genggemannya.
Dan wajah mereka terlihat Nampak sangat riang dan bahagia.
“Ah.. itu Toppokki.. aku ingin makan itu!” Tunjuk YoonAh
kekedai disebelahnya.
“baiklah.”
Mereka berdua berdiri didepan kedai sederhana yang menjual
Toppokki. Sambil menunggu pesanan mereka jadi mereka
dengan asik menonton bagaimana cara membuat toppokki.
Dan YoonAh sampai terkagum-kagum melihat penjualnya
memadukan adonan tepung beras menjadi bentuk panjang
lalu di rebus dan dibumbui pedas. Mereka lakukan itu dengan
sangat lihai dan cepat.
“Coba cicipi ini. Ini lezat sekali.” Ajjuma pemilik kedai
memberikan YoonAh tester an secara Cuma-Cuma dan
membuat YoonAh gembira.
“Ah..Kamsahamnida!”
YoonAh memasukan satu potong Toppokki kemulutnya.
Toppokki itu masih sedikit panas dan pedas. YoonAh sampai
menyerngitkan dahinya.
“Ah.. ini enak sekali.”
Lalu ia menusukkan lagi satu potong untuk disuapi siwon.
Tadinya siwon sempat menolak karena ia tidak terlalu suka
pedas.
“Ayoo kau harus makan. Ini enak sekali.”
Akhirnya karena rayuan dan bujukan YoonAh, Siwonpun
membuka mulutnya dan merasakan sensasi dari Toppoki
tersebut. Dan alhasil siwon kepedasan wajahnya langsung
memerah dan keluar keringat sedikit. YoonAh tertawa
melihat reaksi Siwon ketika ia kepedasan. Wajahnya jadi
seperti kepiting rebus.
“Yahh.. YoonAh.. ini pedas sekali. Aku butuh minum!!”
rintih Siwon sambil mengeluarkan lidahnya yang terasa
seperti kebakar.
YoonAh mengambilkan Air mineral yang ada disitu dan
memberikannya pada Siwon. Dan Siwon dengan kalap
langsung meminumnya. Dan ia benar-benar tidak tahan
dengan rasa pedasnya. Sedangkan YoonAh sangat menikmati
sensasi pedas dari Toppoki tersebut.
Selesai menemani YoonAh jajan Toppoki mereka
melanjutkan perjalanan mereka kembali menuju Sungai Han.
Mereka memutuskan untuk naik bus kota agar lebih cepat
sampai ketujuan.

~***~

Pasangan Siwon dan YoonAh berhenti di Seonyudo Park.


Taman kota yang ada dipinggir sungai han. Mereka
memutuskan menyewa satu sepeda yang ada boncengannya
untuk dinikmati berkeliling taman disore hari mengenakan
sepeda.
Tapi ketika mereka baru saja usai memberi uang sewa sepeda
selama dua jam. Ada sepasang kekasih lagi yang juga akan
menyewa sepeda disitu. Tapi nampaknya sang pria agak
kebingunangan mencari sepeda mana yang cocok untuk
dikenakan berdua. Hingga akhirnya.
“Aku ambil yang itu saja bu.”
YoonAh dan Siwon kompak menoleh ketika mendengar suara
pria tersebut.
“GaemG oppa?!” seru YoonAh.
Kyuhyun menoleh dan menatap YoonAh dan Siwon yang ada
dihadapannya. Sebenarnya mungkin kyuhyun tidak
mengenali yoona dan siwon. Tapi karena suara YoonAh yang
khas dia jadi tahu kalau itu YoonAh. dan sudah pasti lelaki
bertubuh kekar disebelahnya adalah Siwon.
“Apa yang sedang kalian lakukan hah?” Tanya Siwon.
YoonAh menatap Kyuhyun dari ujung kepala sampai kaki.
Ternyata Kyuhyun juga sedang melakukan penyamaran. style
yang ia kenakan beda sekali dari biasanya.YoonAh melihat
wanita yang sejak tadi bersama Kyuhyun. Dan YoonAh baru
ingat wanita itu adalah Kim Seohyun. Wanita wartawan
majalah yang kyuhyun pernah ceritakan padanya. Dan
Kyuhyun menyukai wanita itu sejak pandangan pertama. Dan
ternyata hubungan Kyuhyun dan Seohyun berlanjut sudah
sampai kencan di seonyudo park.
“Ouh..YoonA-ah! Siwon –ah!” ucap Kyuhyun seraya terkejut
melihat kehadiran YoonAh dan Siwon.
Ketika Kyuhyun berucap seperti itu pemilik sewa sepeda dan
pelanggan lain langsung menoleh kearah YoonAh dan Siwon.
Dan mereka mencoba mengamati orang tersebut. Siwon yang
sadar mendadak menjadi pusat pertahian langsung menyeret
Kyuhyun menjauh dari sana. YoonAh dan Seohyun mencoba
mengikuti dengan menuntun sepeda yang mereka sudah sewa.
“Aissh.. kau ini!” Siwon menjitak kepala Kyuhyun. “ Aku ini
sedang menyamar kalau sampai mereka sadar ini aku.
Maka tamatlah kencanku ini!”
“Hahahha..Jadi kau dan YoonAh..juga sedang berkencan.
Aigoo!!” Kyuhyun malah mentertawai Siwon.
“Kau sendiri juga berkencan? Aisshh..Bocah ini!” lagi-lagi
siwon menjitak kepala Kyuhyun.
“Oppa!!” Teriak YoonAh dan Seohyun bersamaan. “Ne..”
jawab Siwon dan Kyuhyun bersamaan juga.

Lalu mereka berempat tertawa bersama. Karena merasa


kejadian ini lucu. Mereka tidak jadian untuk kencan bersama
tapi malah bertemu secara tidak sengaja. Dan mereka juga
sama-sama melakukan penyamaran.
“Oh..Kenalkan. ini Kim Seohyun” Kyuhyun memncoba
memperkenalkan langsung Seohyun kepada YoonAh dan
Siwon.
“Ne..Anyyeonghaseyo! Seohyun imnida.”
“Ah..Annyeoung. YoonAh imnida.”
“Kau pasti sudah tau aku kan? Aku siwon hallyu star” ucap
Siwon dengan percaya dirinya. “YoonAh adalah yeogja
chinguku.”
“Ne?” kaget Seohyun. “Jadi scandal yang beredar akhir-akhir
itu benar? Bahwa Siwon ssi berkencan sembunyi-sembunyi..
aigoo..”
“Kyaa..Aku lupa! Kau adalah wartawan majalahkan?
Aiishh..pasti kau akan membuat artikel tentang kami?” tuduh
YoonAh.
“Nampaknya itu memang akan menjadi asset yang bagus.
Karena aku yang lebih tahu tentang kalian daripada wartawan
lain. tapi sayangnya tugasku bukan meliput hal yang seperti
itu.”
“Ya..jadi kau akan membantu menjaga rahasia hubungan
kami kan?” kini giliran Siwon yang memastikan.
“He-em..Aku pasti akan menjaga. Tapi wartawan jaman
sekarang pintar membokar sesuatu. Jadi jika kalian terus
bersembunyi pasti juga akan ketahuan.”
“Aku juga akan membocorkan hubungan kalian kemedia
masa!!” tandas YoonAh mencoba mengancam.
“Mwo?? Kenapa seperti itu. He-em lagi pula aku dan
Kyuhyun oppa tidak berpacaran.”
“Hah??” seru YoonAh dan siwon bersamaan.
“Ah..sudahlah jangan bahas itu. Seohyun bukan seperti
wartawan lainya. Yang mencari keuntungan disetiap
moment.” Kyuhyun rupanya mengalihkan pembicaraan.
“bagaimana jika kita keliling-kelling taman dengan naik
sepeda bersama?”
“He-em.. nampakanya itu bukan ide yang buruk. Kajja!!”
Merekapun langsung naik kesepeda masing-masing. Yang
pria membawa sepeda dan wanita hanya dibonceng
dibelakang. Siwon dan Kyuhyun mencoba bermain
balapbalapan siapa yang sampai deluan keairmancur taman.
Dan mereka dengan sekuat tenaga menggayuh untuk
mencapai garis akhir.
YoonAh memeluk erat pinggang Siwon. Ketika Siwon
mengayuh sepedanya dengan kecepatan tinggi. Seohyun juga
demikian. Tapi reaksi Kyuhyun agak sedikit berlebihan
telinga dan pipinya mendadak jadi merah merona.
“Ouhh.. Kyuhyun oppa! Wajahmu memerah!! Ahhaha” ledek
YoonAh.
Kyuhyun makin salah tingkah jadinya. Dia meperlambat
ayuhannya. Sambil tangan kirinya mengusap-usap telinganya
sendiri yang terasa panas.
Siwon tidak menyia-nyiakan kelemahan lawannya. Dia
makin mempercepat mengayuh sepedanya sehingga Kyuhyun
tertinggal dibelakang.YoonAh tertawa sambil bersorak
gembira. Karena pasti mereka yang akan menang. Karena air
mancur sudah ada didepan mata mereka.
“Kau kalah Kyuhyun! Belikan kami sesuatu!” tagih Siwon.
“Apa? Kalian tadi bermain curang!” Kyuhyun mecoba
menolaknya.
“Bermain curang apa? Kami tidak bermain curang!” bela
YoonAh.
“Ah.. Baiklah..Ayo YoonAh kau ikut denganku. Kita beli
hamburger.”
“Aku mau ice cream.juga!” sahut YoonAh.
“Yang benar saja! cuaca sedang dingin!” omel Kyuhyun.
Yang menurutnya kamauan YoonAh itu sedikit aneh.
“Pokoknya Ice cream!” rengek YoonAh.
“Ya Kyu belikan saja. dia itu memang hobi memakan ice
cream dicuaca dingin!” ucap Siwon. Dia memang tahu
YoonAh memang suka sekali memakan ice cream dan tak
pernah peduli cuaca sedang dingin atau tidak. Dan itu siwon
tahu saat pertama kali mereka kabur dari jadwal shooting dan
bermain di sungai han. Saat itu Siwon berniat untuk
menghibur YoonAh.
“Ya Sudah ayoo kau ikut denganku! Siwon tolong jaga
Seohyun!”
Kyuhyun menarik lengan YoonAh dan mengajaknya pergi
mencari hamburger dan ice cream dengan naik sepeda. Lalu
siwon dan Seohyun ditinggal berdua di air mancur.
“Jangan lama-lama!!” pesan Siwon sambil berteriak. Dan dia
juga hampir saja terkejut karena Kyuhyun yang naik sepeda
tidak benar. Untung saja mereka tidak jadi menubruk pagar
taman. Seohyun yang berdiri disebelah Siwon hanya dapat
tertawa melihat tingkah Kyuhyun.

Matahari Sudah terbenam langit sudah berganti warna dari


biru cerah menjadi hitam kelam. Salju-salju dilangitpun mulai
turun kembali semenjak tadi siang ia tak turun. Siwon
YoonAh, Kyuhyun Seohyun telah menghabiskan waktu
bersama dari jam lima sore sampai jam delapan malam
sekarang ini. Mereka sudah berkeliling taman, makan
bersama, main bersama dan photo-photo bersama dengan
perasaan bahagia. Dan Kini Kyuhyun dan Seohyun
berpamitan untuk berpisah karena mereka ingin pergi
ketempat lain. dan sebenarnya Siwon dan YoonAh sendiri
yang mengusir mereka secara halus yaitu dengan memohon
pada Kyuhyun agar segera pergi dan mencari tempat lain saja.
dan terpaksa Kyuhyun pun mengajak pergi dari kawasan
sungai han menuju Lotte world.
“Kami pamit. Sampai ketemu lagi. Senang bermain dengan
kalian.” Ucap Seohyun.
Lalu mereka berjalan menjauhi Siwon dan YoonAh.
“Gaemgyu oppa!!” teriak YoonAh dengan lantang dan
membuat Kyuhyun menoleh padanya lagi.
“GaemGyu oppa Fighthing!!!”
Kyuhyun langsung menyesal telah menoleh dan
mendengarkan ucapan YoonAh. lagi-lagi wajahnya jadi
memerah dan sedikit memanas.
“Kenapa kau berteriak Seperti itu?” Tanya Siwon yang
Nampak Heran.
“He-em.” YoonAh berjinjit dan membisikan sesuatu pada
Siwon. “Tadi saat kami membeli burger. Kyu oppa bilang dia
akan menyatakan cinta pada Seohyun malam ini!”
“Keorae??”
YoonAh memanggut-manggutkan kepalanya.
“Hahaha..Si bocah itu akhirnya bisa memiliki wanita juga!”
“Kajja oppa.. waktu kencan sehari kita akan segera berakhir
ayoo kita nikmati sampai akhir!” YoonAh menggandeng
lengan Siwon dan bersandar manja di lengan atas Siwon.
Dan mereka menikmati jalan-jalan malam di pinggir suhai
han.
Semakin malam jalanan dipinggir sungai han semakin ramai
warga Seoul yang ingin mengabiskan malam pergantian tahun
disini. Siwon dan YoonAh berdiri tepat di hadapan jembatan
Banpo yang begitu cantik dimalam hari. Dimana dijembatan
itu tertapan 10.000 semprotan air disisi kiri kanan
jembatannya yang menyemburkan air sungai han menjadi
seperti air mancur ditambah dengan soratan lampu yang
berwarna-warni sehingga memberi kesan yang unik dan begitu
indah dipandang.
YoonAh mulai merasa mengantuk dan lelah karena hampir
seharian mengabiskan waktu bersama. Tapi karena ada Siwon
disampingnya ia merasa ini terlalu indah jika harus berakhir.
Rasanya ia ingin selalu seperti ini.
Tengah malam pergantian tahun hanya tinggal menunggu
menit. Siwon menggenggam tangan YoonAh, kepala
YoonAh bersandar pada pundak Siwon. Mata mereka masih
memandang keindahan air mancur dari jembatan Banpo yang
serperti pelangi sungguhan.
“Besok adalah hari pertama ditahun yang baru. Ku harap aku
masih bisa disampingmu sampai kapanpun.” Ucap Siwon
masih tetap memandang jembatan banpo
dihadapannya.
YoonA makin mempererat pelukannya pada lengan Siwon.
“Aku juga berharap begitu. Tapi kalau diingat masa SMP kita
itu lucu sekali ya? Kenapa kita bisa saling membenci? Dan
kenapa kau menjadi anak lelaki yang begitu menyebalkan?”
Siwon tersenyum mendengar perkataan YoonAh dan sedikit
mengingat masa lalunya juga. “Sejujurnya aku tidak
benarbenar membencimu! Hanya saja, aku senang jika aku
berhasil mengerjaimu dan membuatmu memarahi dan
menantangku!kau sangat lucu saat itu.” “Oppa..!!” YoonAh
mencubit perut Siwon.
“Aaawwhh..” Siwon merinti kesakitan dan akhirnya YoonAh
melepaskan cubitannya. Matanya melotot galak memandang
Siwon. Siwon bukannya menjadi takut, ia justru tertawa
melihat YoonAh seperti itu.
“He-em.. oh iya, aku sudah lama ingin mengatakan ini..”
“Apa?” Tanya YoonAh penasaran.

“Maafkan aku karena menciummu saat itu. Hee-em Saat itu


aku benar-benar tidak bisa mengendalikan perasaan aneh
yang ada dihatiku.”
YoonAh melepaskan diri dari rangkulan Siwon. Ia kini berdiri
berhadapan dengan Siwon. “Walaupun saat itu aku sangat
marah dan Sedih atas perbuatanmu yang keterlaluan.
Tapi aku harus menerima kenyataan kalau itu adalah Ciuman
pertamaku. Ah..Ciuman pertama yang sangat buruk!”
YoonAh menggeleng-gelengkan kepalanya. prustasi jika
mengingat itu kembali.
“Benarkah itu terlalu buruk? He-em baiklah.. aku akan
menggantinya dengan Ciuman yang manis dan romantic. Dan
kuharap aku bukan hanya ciuman pertamamu tapi juga
menjadi ciuman setiap saat dan terakhirmu!”
YoonAh menatap Lurus kemata Siwon. Barusan apa yang
tadi Siwon katakana padanya? Apa Siwon melamarnya
Secara tidak langsung? Atau apa? Dia benar-benar tidak
menangkap dengan baik makna ucapan Siwon.
Siwon meraih wajah YoonAh dengan sangat lembut dan
perlahan. Wajahnya juga ia dekatkan dengan YoonAh hingga
jarak Wajahnya dengan YoonAh sangat dekat hanya ada
jarak beberapa senti saja. Jantung Siwon mendadak berdebar
kencang. Perasaan itu memang selalu muncul saatsaat seperti
ini. Tapi ia sudah tidak dapat menahan keinginannya.
YoonAh terlalu terkejut ketika Siwon meraih wajahnya dan
mendekatkan kewajahnya. Dapat terasa dengan jelas nafas
hangat dari hidung Siwon dan uap dingin dari mulut Siwon
menjadi satu menerpa wajahnya yang mungkin saja sudah
memerah karena gugup. Dan Ada perasaan aneh yang
menjalar diseluruh tubuhnya.jantungnya berdetak lebih cepat,
seiring dengan Siwon semakin medekatkan bibirnya kebibir
YoonAh. Perlahan YoonAh memejamkan matanya. Dan ada
sesuatu yang lembut dan dingin menempel dipermukaan
bibirnya yang mungil dan tipis. Siwon menciumnya.
Menciumnya dimalam pergantian tahun di jalan umum depan
jembatan banpo yang indah dengan Saljusalju yang semakin
berjatuhan. Siwon menciumnya dengan sangat lembut dengan
sangat penuh perasaan. YoonAh sampai tak kuasa,hingga
akhirnya ia membalas ciuman Siwon. Dan tiba-tiba suara
ledakan petasan dilangit dan terompet yang ditiup oleh
pengunjung sekitar,silih berganti berbunyi menyambut
datangnya tahun yang baru. Mereka masih menikmati ciuman
hangat yang mereka buat. Cahayacahaya terang yang
ditimbulkan dari petasan seperti mensorot wajah YoonAh dan
Siwon.
Akhirnya Siwon melepas ciumannya perlahan. Ia dan
YoonAh saling bertatapan satu sama lain. Siwon tersenyum,
YoonAh balas tersenyum kepadanya. Siwon meraih Tubuh
YoonAh kedalam pelukannya.
“Walaupun ini bukan ciuman pertamaku yang indah
bersama dengan orang yang kucintai. Tapi Siwon telah
menggantikannya sekarang. Ini cukup indah, aku yakin pasti
banyak wanita diluar sana yang sangat iri dengan apa yang
Siwon si Kpop idol lakukan terhadapku saat ini. Ku harap
tahun baru ini membawa cerita baru untuk hidupku dan juga
dia menjadi lebih baik.” Ucap YoonAh didalam hatinya
seraya membalas pelukan Siwon dengan sangat erat.

~***~

“Yang benar saja! inikan tanggal 2 januari tapi aku tidak bisa
menikmati liburan tahun baruku dengan baik!!” Keluh
Yesung yang datang-datang langsung menjatuhkan diri di
kursi dalam mini bus dengan perasaan malas.
YoonAh yang saat itu memang berdiri tepat di samping
Yesung sedang meletakan tas rensel diatas sana dibantu oleh
Siwon.
“Yah..Hyung! kau pikir kau saja yang merasakan ketidak
adilan ini? Aku dan YoonAh juga merasakan hal yang sama.
Seharusnya aku dan YoonAh dapat berkencan dan liburan
lebih lama, tetapi hari ini harus Shooting pembuatan Music
Video comeback!”
Yesung menolehkan wajahnya dengan malas menatap
sepasang kekasih yang berdiri dihadapannya. Lalu ia
cemburut. “kalian benar-benar membuatku iri! Walau tak
dapat liburan lebih lama kalian masih bisa mengabiskan
waktu bersama!”
“Makanya Oppa segera cari wanita!hehehe.kalau bisa yang
ada di Kang manajement juga!”
“Kau pikir semudah itu apa!” cibir Yesung.
Siwon dan YoonAh jadi mentertawakan Yesung.
“Annyeonghaseyo!! Selamat pagi Ahh.. Happy New year!!”
Semua yang sudah ada didalam mini bus menolehkan
pandangan mereka serempak kesuara seseorang yang begitu
ceria pagi ini. Ia baru saja Tiba bersama assistennya dan
masuk kedalam mini bus tersebut. Dia adalah Cho Kyuhyun.
“Oh..Kyu oppa!!” Seru YoonAh menyambut kedatangan
Kyuhyun.
“Hai YoonAh!!” Nampaknya Kyuhyun pagi ini benar-benar
dalam mod yang sangat baik.
Kyuhyun menghampiri Siwon YoonAh dan Yesung. “Aku
duduk disampingmu Hyung!” Kyuhyun menggeser dengan
paksa tubuh Yesung agar duduk dipojok dekat jendela bus.
“Aisshh!! Bocah ini!” Yesung menjitak kepala Kyuhyun.
Kyuhyun hanya dapat mengengir memamerkan giginya yang
bagus.
YoonAh dan Siwon akhirnya ikut duduk dikursi belakang
Kyuhyun dan Yesung.
YoonAh mencolek punggung Kyuhyun. Kyuhyun menoleh.
“Nampaknya malam itu kau berhasil! Jadi sekarang Seohyun
telah resmi menjadi Yeojachingumu?” Tanya YoonAh agak
berbisik. Takut yang lain mendengar. Karena dimobil itu
sudah mulai para crew ikut naik kedalamnya.
“Memangnya terlihat jelas ya? Hehee..kau benar ! aduh aku
jadi malu!” ungkap Kyuhyun ikut bersuara kecil.
“He-em.. kau harus ceritan kepadaku!!”
“Ini nanti aku pasti ceritakan. Dan terima kasih ya atas
saranmu untuk menembaknya di lotte world!hihihi.”
“Cheonmaneyo! Aku senang melihat kau senang!”
YoonAh membetulkan kembali posisi duduknya dan tak
sengaja menoleh ke Siwon. YoonAh terkejut mendapati
Siwon yang sedang menatapnya dengan tatapan galak.
YoonAh cengar-cengir tidak jelas. Dia tahu pasti Siwon
cemburu karena dia berbicara bisik-bisik sama Kyuhyun baru
saja. YoonA mengacungkan jari tangan kanannya berbentuk
tanda V didepan wajah Siwon. Siwon malah bersikap
kekanak-kanakan dengan pura-pura tidak peduli dan
membuang muka menghadap kearah jendela. YoonAh
mencibir meledek Siwon. Dia sudah hapal sikap kekasihnya
yang sangat pencemburu itu! Tidak peduli terhadap Siapapun
dia harus cemburu.

~***~

Soo Jung mendorong kopernya sendirian begitu ia keluar dari


Elevator . Hari ini adalah hari kedua Soo jung berada Di Seoul
Korea. Sekarang ia berada di Apertement yang cukup murah
di Seoul, yaitu Gwanghwamun dia tidak membeli. Tapi ia
mensewa untuk satu tahun tinggal disitu. Karena bagaimana
pun dia belum mempunyai rumah dan butuh tempat tinggal
yang nyaman. Karena uang hasil kerjanya selama dijepang
lumayan cukup untuk mensewa Apertement tersebut maka ia
menyewanya untuk satu tahun dan akan tinggal disani.
Sambil mencari kakaknya yaitu YoonAh.
Soo Jung berdiri didepan Apertemennya yang berada dilantai
17 sambil memandangi kunci yang tadi diberikan di
Receptionist. Ia memasukan kunci tersebut dan membuka
pintunya. Ruangan itu Nampak gelap. Soo jung masuk dan
mencari stopcontact dan menyalakan lampunya. Ia tersenyum
ternyata Apertementnya sudah dirapikan tidak seperti
kemarin saat ia melihat-lihat untuk menyewa.
Walaupun kecil. Tapi Apertement ini tidak terlalu buruk. Ada
satu kamar tidur. Kamar mandi yang bersebelahan dengan
dapur kecil dan ruang tv. Dan semua fasilitas pokok seperti
lemari es, kompor, lemari pakaian tv dan tempat tidur juga
sudah tersedia didalamnya. Jadi tinggal menikmati saja.
Soo jung menghempaskan dirinya di atas kasur. “Auhh..
Kasurnya kenapa kesar sekali!” ia mengutuki dirinya yang
tidak mengecek dahulu sebelum tiduran.
Soo jung menatap langit-langit kamarnya. Kopernya ia
biarkan tergeletak dilantai. Rasanya dia malas dan lelah sekali
untuk merapikan pakaiannya. Soo jung mengusapusap
perutnya yang sudah semakin membesar Karena sudah lima
bulan. Soojung memejamkan matanya yang terasa
mengantuk. Tapi baru sebentar dia memejamkan mata ia
terbayang wajah YoonAh yang sedang menangis. Soo Jung
kembali membuka matanya.
“kenapa? Kenapa eonni masih saja menangis? Apa Eonni
dalam masalah? Apa Eonni masih membenciku? Aku
merindukan Eonni!” Karena tiba-tiba ia terbayang wajah
YoonAh yang sedang menangis. Dia jadi ikutan Sedih dan
menangis sendirian dikamar. Kini ia jadi mengkhawtirkan
eonninya. Dia tahu walaupun eonninya dulu jago berkelahi
tapi eonninya adalah sosok gadis yang sangat baik hati dan
polos. Dia takut eonninya mendapati bahaya.
“Kau bodoh Soojung!!! Kenapa kau baru mengkhawatirkan
eonnimu sekarang!! Dulu kau kemana saja? kenapa kau
menjadi sangat egois Soo jung!! Kau benar-benar berengsek
tidak tau diri!!!” Soo jung memarahi dirinya sendiri dengan
rasa frustasi yang sedang ia hadapi sekarang. Bahkan ia
sampai menarik-narik sendiri rambut indahnya itu.

~***~

SKY baru saja selesai membuat rekaman music video untuk


hari pertama. Ternyata tempat pembuatannya adalah di Nami
island. Pembuatan Video kali ini lebih fokus ke tiga member
SKY yaitu Siwon,Kyuhyun,Yesung. Yang inti dari sebuah
rekaman Video dari Single yang dibawakan itu adalah
bercerita tentang Tiga member yang sedang mengalami jatuh
cinta pada gadis impiannya. Dan seakanakan ia terbawa
terbang oleh angan-angan indah. Makanya mengambil lokasi
di pulau nami karena tempatnya yang sangat indah dan alami
untuk backround Music Video tersebut. Dari pantainya yang
bersih. Lalu taman-taman dengan pepohonan berdaun kuning
yang terlihat begitu klasik.
Siwon sudah basah kuyup karena baru saja melakukan adegan
berenang dilaut bersama Kyuhyun dan Yesung.
Begitu selesai adegan ia Langsung berlari menghampiri
YoonAh yang sudah menyiapkan handuk dipundaknya.
“Cepat keringkan tubuhmu. Nanti kau bisa sakit.” YoonAh
melampirkan handuk tersebut ke tubuh Siwon.
“Kau tidak mau berenang? Airnya sangat segar. Kau harus
mencobanya jagiya!!”
YoonAh menggeleng-gelengkan kepalanya. “Anio!! Aku tidak
bisa berenang oppa!”
“Ah..sayang sekali. Padahal kita masih punya waktu banyak
untuk bermain!” Siwon merangkul YoonAh berjalan menuju
tenda yang dibuat crew produksi disekitar itu,untuk ruang
ganti SKY.
Tanpa mereka sadari Tiffany yang memang tadi menyusul
mereka kepulau nami bersama Gong Yoo sedang memantau
YoonAh dan Siwon dari jarak yang tidak terlalu jauh. Ia juga
sempat mengabadikan photo-photo Siwon bersama YoonAh
tadi. Begitu YoonAh dan Siwon pergi dari tempat itu. Tiffany
juga ikutan bergi dari tempat persembunyiannya.
“Yahh!! Kenapa kau ada disini?” seru Kyuhyun yang terkejut
melihat Tiffany yang ada dilokasi Shootingnya.
YoonAh dan Siwon menoleh bersamaan begitu mendengar
suara teriakan Kyuhyun yang seperti sedang memarahi
seseorang.
“Apa pedulimu? Aku kesini di ajak oleh Ceo Gong oppa!!”
ucap Tiffany dengan cuek.
“Hah? Jadi kau … aiissh.. benar-benar!” nampaknya
Kyuhyun seperti ingin melanjutkan rasa kesalnya karena
melihat Tiffany disini. Tapi karena ada Ceo Gong yang
tibatiba muncul Ia jadi mencoba menahan amarahnya.
“Shootingnya dilanjutkan nanti malam dan besok pagi kan??
Kalau begitu istirahatlah makanan sudah tersedia juga di
Villa!” Seru Ceo Gong kepada Tiga Artis asuhannya yaitu
SKY yang masih pada basah kuyup.
“Baik..bos!” Sahut Yesung sambil menggosok-gosok
rambutnya dengan handuk.
Siwon kembali lagi dengan apa yang harus ia lakukan tadi. Ia
pun masuk kedalam tenda dan YoonAh menunggunya di luar
tenda. Tapi tiba-tiba ia merasa haus. Jadi ia pergi sebentar
untuk mencari minum.
YoonAh membuka tutup botol air mineral lalu ia meneguknya
sampai setengah botol. Ketika ia menutup kembali botol air
mineral tersebut ada seseorang menepuk punggungnya.
YoonAh menoleh. Ternyata orang itu adalah Tiffany.
“Nampaknya kau sangat senang sekali. Bisa berkerja sambil
menggoda Choi Siwon?”
YoonAh menatap Tiffany dengan malas. Dan tidak merespon
apapun. Ia justrus berjalan meninggalkan Tiffany.
Tiffany bergidik kesal melihat tingkah YoonAh.
“Hei!! Aku bicara dengan kau!” Tiffany ikut berjalan mengejar
YoonAh. lalu menarik lengan baju YoonAh.
“Apa yang kau lakukan?” Tanya YoonAh.
“Jauhi choi Siwon oppa!!” tandas Tiffany dengan suara
tegasnya. YoonAh terkejut.
“Wae??!!”
“Siwon oppa, hanya boleh jadi milikku!!”
“Yang benar saja, ku rasa dia tidak menyukaimu.. “
Tiffany menatap YoonAh dengan penuh kebencian. “Kau
akan menyesal jika kau terus bersama dengan Choi Siwon
oppa!” ancam Tiffany.
“Aku ini kan Assistennya mana mungkin aku jauh-jauh
darinya?”
“Lebih baik kau mengundurkan diri dan pergi dari kantor
kami. Aku akan memberimu uang sesuai yang kau inginkan.”
“Sepertinya menarik.. tapi sayangnya aku tidak tertarik. Maaf
Tiffany ssi.. aku masih ada pekerjaan.” Tanpa peduli dengan
reaksi kemarahan Tiffany. YoonAh berjalan dengan santai
meninggalkan Tiffany sendiriran.
Tiffany meremas tangannya dengan geram melihat Punggung
YoonAh yang berjalan menjauhi dirinya dengan perasaan
tenang.
“Baiklah.. jika ini memang mau mu! Kali ini bukan aku yang
akan bertindak tapi orang lain! kau tinggal tunggu saja tanggal
mainnya!!” seru Tiffany membuat ancaman untuk YoonAh
didalam hatinya.
~***~

“Ouh..YoonAh ssi!!” panggil Ceo Gong yang melihat


YoonAh berjalan sendiri dikoridor villa.
“Nae??” Sahut YoonAh dan menghampiri Ceo Gong.
“Bisakah kau menemaniku berkeliling sebentar?”
“Mwo? Untuk apa ? ini sudah malam..”
“Aku tidak dapat tidur.. ayolah!”
Ceo Gong menarik lengan YoonAh dengan paksa. YoonAh
Nampak sedikit bingung. Pasalnya ia keluar kamar tanpa
sepengetahuan Hara yang sekamar dengannya dan tanpa
sepengetahuan Siwon juga. Apalagi ia tidak membawa
ponselnya sekarang. Jadi otomatis dia tidak bisa mengabarkan
kepada Hara ataupun Siwon.
Ceo Gong masih menuntun lengan YoonAh ia mengajak
YoonAh berjalan di jalan setapak yang lumayan gelap di
pulau jeju.
“He-em YoonAh ssi…aku ingin menanyakan sesuatu.” Ucap
Ceo Gong sambil jalan. Tangannya mulai melepaskan tangan
YoonAh yang sejak tadi ia genggam.
“Tanya apa?”
“Bagaimana seorang wanita dapat mengetahui kalau seorang
pria sudah menyukainya sejak lama?”
“Heh? Maksudnya?”
Ceo gong jadi salah tingkah hingga ia menggaruk-garuk
kepalanya yang tidak gatal. “Ya.. itu bagaimana seorang
wanita bisa tahu kalau pria didekatnya menyuakainya? Masa
kau tidak mengerti maksudku?”
YoonAh menghentikan langkahnya Ceo Gong ikut berhenti.
YoonAh menatap wajah Ceo Gong dengan serius.
“Kenapa menatapku seperti itu?” Ceo Gong jadi semakin
salah tingkah.
“Apakah oppa sedang jatuh cinta?” Tanya YoonAh hati-hati.
“He-emm.. bukan aku hanya saja..aisshh.. bagaimana ya?”
“Jadi benar oppa sedang jatuh cinta?” goda YoonAh. wajah
Ceo Gong jadi memerah karena malu.
“Itu..”
“Ah..tidak apa-apa.. aku mengerti..” ucap YoonAh.
“Jadi bagaimana?” Ceo Gong Nampak mendesak YoonAh
untuk menjawab pertanyaannya tadi.
“Hemm.. biasanya wanita akan menyadari itu secara tidak
langsung, jika pria itu mendadak begitu peduli padanya.”
Sambil bercerita YoonAh membayangkan Sikap Siwon yang
saat itu ia menjadi sadar kalau siwon memang menyukainya.
“Lalu. Sikapnya jadi begitu manis..dia jadi lebih baik hati.
Dan dia akan selalu menenangkan dan memeluk dikala sedih.
Seperti itu.” Jawab YoonAh.
Ceo Gong tersenyum mendengar ucapan YoonAh. Ceo Gong
seperti sedang membayangkan seseorang didalam pikirannya.
Matanya ia pejamkan dan merasakan angin malam yang
menerpa pipinya dengan lembut. “Tapi kenapa kau tidak
melakukan itu padaku?”
YoonAh membelalakan matanya mendengar pertanyaan ceo
gong. Apa maksudnya. YoonAh benar-benar dibuat bingung
atas sikap dan ucapan Ceo Gong.
“Bukankah, kau menyukai ku?” Tanya Lagi Ceo Gong. “Jadi
kenapa kau tidak menunjukan kalau kau menyukaiku?”
“Mwo??” Mulut YoonAh terbuka lebar. Bagaimana bisa Ceo
Gong tahu kalau ia suka padanya? Lagipula itukan dulu.
Sebelum ia menyadari kalau orang yang sangat ia sukai dan
cintai hanya Siwon. “Aku..he-em tidak..”
“Oke.. aku tahu. Heheh. Wajah Mu itu kenapa jadi lucu
seperti itu? Apa kau pikir aku akan marah jika kau
menyukaiku?” Ceo Gong pun Menoyol kening YoonAh.
“Aku tidak menyukai Ceo..sungguh.” sanggah YoonAh.
“Apa ada gossip soal itu? Yang benar saja… ahhaha” YoonAh
tertawa garing.
“Lalu jika dengan Siwon?”
Tepat pertanyaan Ceo Gong yang ini makin membuat
YoonAh terkejut dan wajahnya jadi semakin memerah.
YoonAh masih terdiam. Ceo Gong malah tersenyum penuh
makna. Jadi apakah sebenarnya Ceo Gong benar-benar sudah
tahu kalau YoonAh dan Siwon berpacaran?. Tapi kenapa Ceo
Gong hanya bersikap seperti ini? Dan tidak mengambil
tindakan apapun?.
Ceo Gong memasukakan lengannya pada kantong celananya
lalu berjalan deluan meninggalkan YoonAh yang masih
tertegun. “Sudah tidak usah dipikirkan apapun perkataanku
tadi. Ayo kita kembali ke Villa!”
YoonAh menoleh memandang punggung ceo Gong dengan
perasaan aneh. Lalu ia berlari mengejar Ceo Gong yang
sudah cukup jauh darinya.
“Apakah sebenarnya Ceo Gong tahu semuanya? Ah..
bagaimana ini?” Tanya YoonAh dengan polosnya pada Ceo
Gong Langsung. Ketika tersadar ia segera menutup mulutnya
dengan kedua telapak tangan.
Ceo Gong menghentikan langkahnya dan meletakan telapak
tangan kanannya diatas kepala YoonAh.
“Iya aku tahu semuanya! Aku tahu kau pernah menyukaiku.
Dan tapi kau malah berpacaran dengan Choi Siwon bocah
tengik itu!”
“Itu..eemm..”
“Jika hubunganmu dengan Siwon dapat mebuat Siwon
berubah menjadi lebih baik seperti ini dan tidak
mempengaruhi apapun dalam kesempurnaan bekerja. dan
selama kalian juga tidak membuat gempar fans. Aku rasa
tidak masalah.”
“Jadi.. Jadi!! Ahhahaha Ceo memperbolehkan kami
…hahaha..” nampaknya YoonAh sangat gembira
mendengarnya bahkan ia sampai-sampai berlompat gembira
sambil memeluk lengan Ceo Gong. Dan Ceo Gong Hanya
dapat tersenyum melihat YoonAh seperti itu.
“Tapi aku ada satu permintaan!”
“Apa itu?”
“Tolong bantu Siwon kembali akrab dengan Ayahnya..”
“Ne??”

~***~

YoonA duduk terdiam di pinggir kasur . Malam ini ia baru


saja tiba lagi di Apertement Siwon bersama Siwon. Setelah
mengabiskan waktu dua hari di pulau Nami. YoonAh jadi
memikirkan ucapan Ceo Gong malam itu tentang permintaan
Ceo Gong yang ingin YoonAh membantu hubungan Siwon
dan Ayahnya membaik kembali, tidak seperti ini. Dan
perkataan ceo gong malam itu pun kembali terngiang lagi di
telinganya.

Kau pasti tidak tahu, kalau aku memperkerjakan mu sebagai


Assisten pribadi siwon itu penuh dengan pertimbangan?. Aku
sangat terkejut saat Eunhyuk mengasih CV mu kepadaku.
Kim YoonAh nama itu tidak terlalu asing bagiku. Dan saat
aku lihat lagi profilmu ternyata benar kau adalah Kim
YoonAh adek kelas yang beda dua level dari Choi Siwon. Aku
tahu bagaimana dulu kalian sering bertengkar. Siwon, bocah
itu selalu menceritakan apapun tentang kau. Bagaimana
tentang sikap dan perkataanmu kepadanya selalu ia ceritakan
padaku begitu pulang sekolah. Dia tidak pernah peduli,
apakah aku mendengarkan curhatnya atau tidak. Tapi dia
selalu bersemangat saat menceritakan kau YoonAh. dan
Sampai akhirnya aku baru kali itu melihatnya menangis lagi.
Terkahir ia menangis dan membuatnya sampai jatuh sakit
adalah saat ibunya meninggal. Semenjak itu dia jadi sosok
anak laki yang sangat dingin kepada siapapun termaksud
wanita. Dia jadi anak yang nakal dan selalu mencari
perhatian.
Tapi bocah itu ia menangis saat ia lulus dari SMP dan harus
tinggal di jepang bersama ayahnya. Kau tahu kenapa ia
menangis? Itu karena kau YoonAh! aku tidak mengerti
tentang perasaannya terhadapmu tapi yang aku tahu dia pasti
menyukaimu. Dan dari sebelum ia kejepang ia sudah sangat
marah dengan sang Ayah. Karena baginya ayahnya adalah
penyebab kematian ibunya. Dan ia merasa tidak pernah
diperhatikan oleh ayahnya yang workaholic. Sampai akhirnya
ia kabur saat kelas 2 SMA dengan uang tabunganya ia kembali
ke Korea. Dan ia merengek padaku untuk tinggal bersama
keluargaku. Tentu saja ayahku melarangnya karena ayahku
sebagai kakak dari ayahnya tentu tidak suka melihat
keponakannya seperti itu. Tapi saat itu aku juga diberikan
tugas untuk mengurus Manajement artis. Dan akhrinya Siwon
aku suruh menjadi murid training kami dan tinggal diasramah
tanpa sepengetahuan ayahnya dan ayahku. Dan dia pun
setuju dia juga bertekad untuk mebalas dendam pada ayahnya
kalau ia juga bisa hidup baik tanpa memikirkan ayahnya dan
tanpa uang ayahnya lagi. Dan semenjak itu ia jadi benar-benar
semakin jauh dari ayahnya. Dia menjadi sesosok idola yang
dieluh-eluhkan oleh fansnya karena ketampanannya dan
suaranya. Tapi ia menjadi idola yang sangat keras kepala dan
menyebalkan.
Sampai akhirnya kau datang ke perusahaan kami.aku sangat
Shock saat itu tapi aku sangat senang. Akhirnya kau akan
bertemu lagi dengan Choi Siwon. Aku sengaja menyuruhmu
untuk datang sendiri kehadapan Siwon. Aku rasa saat ia
melihatmu ia pasti akan sangat terkejut dan salah tingkah.
Dan dugaanku benar. Besokan harinya ia mendatangiku dan
mengintrogasiku. Memintaku agar memperkerjakanmu
dibagian lain saja. itu lucu sekali ia bilang ia tidak bisa berada
disampingmu dengan jarak yang terlalu dekat ia takut dengan
perasaannya sendiri denganmu, selama ini ia berusaha
menghilangkan perasaannya terhadapmu tapi ternyata gagal.
Makanya setiap ia bertemu denganku dia selalu
memandangku dengan sinis. Ia sangat takut kalau aku
membokar rahasianya. Dan semua sikap kasarnya
terhadapmu itu sematamata hanya menghilangkan groginya
dan perasaan yang telah lama ia pendam.
Aku menceritakan semua ini. Karena aku rasa kau memang
sudah berhak tahu. Besok adalah. 17tahun hari kematian ibu
siwon ia selalu melingkari itu dikalendernya dengan spidol
hitam. Kau harus mengajaknya kemakam ibu siwon bersama
ayahnya. Itu keinginan ayahnya karena selama 15 tahun ini
mereka selalu kemakam dengan terpisah dan sendiri.jadi kau
harus mengajaknya pergi tepat saat ayah siwon berada disitu
juga. Jam Sembilan pagi ayahnya akan berada disana. Selama
ini aku sudah berupaya mempersatukan mereka tapi selalu
gagal baik siwon dan ayahnya sama-sama memegang teduh
ke egoisan mereka padahal aku sangat tau paman sangat
menyayanyi putra satu-satunya dan siwon juga sangat
merindukan ayahnya. Jadi YoonAh kurasa kau bisa
melakukan itu.

YoonAh tersadar dari lamunan panjangnya ketika lengan


Siwon menepuk bahunya.
“Apa yang sedang kau lakukan? Aku dari tadi
memanggilmu!” Tanya Siwon.
“Ah..tidak, aku hanya ingat tentang Adikku.” Bohong
YoonAh.
“Oh.. adikmu? Jadi masih belum ada kabar tentang Soo Jung?
Kau pasti merindukannya ya? Apa perlu kita mencarinya lagi
bahkan minta bantuan pada pihak kepolisian?”
“Tidak usah. Adikku bukan diculik dia hanya mengaburkan
diri karena inginannya sendiri.”
“Tapikan..itu membuat orang lain cemas.”
YoonAh terdiam sejenak. Lalu ia berdiri dari duduknya.
“Tidak masalah. aku yakin dia akan baik-baik saja. Aku ingin
mandi dulu.”
YoonAh berjalan keluar kamar meninggalkan Siwon sendiri
yang masih duduk diatas kasurnya.

~***~

Siwon berdiri mematung didepan pagar kompleks


pemakaman umum keluarga. Awalnya ia tidak tahu kalau
YoonAh akan membawanya kesini. Bagaimana bisa YoonAh
tahu tentang 17tahun kematian ibunya?.
Pagi Tadi YoonAh memaksa Siwon untuk bangun pagi-pagi .
lalu sarapan dan memaksa Siwon untuk memakai setelan jas
berwarna hitam dengan kemeja putih dan lengkap dengan dasi
juga sepatu pantofel.karena akan mengajaknya kesini. Karena
makam ibu Siwon berada di kota Changwon provinsi
Gyeongsangnam. Yang memerlukan waktu satu jam lebih
perjalanan dari pusat kota Seoul jika mengendarai mobil
pribadi. Maka itu YoonAh sudah sangat mempertimbangkan
waktunya dengan jam Sembilan mereka sudah harus sampai
di sana. Sebelum keluar Seoul YoonAh juga menyempatkan
membeli seikat bunga mawar putih kesukaan ibu siwon dan
dua botol Soju juga kue beras kesukaan ibu Siwon juga yang
ia tahu dari Ceo Gong. “Bagaimana kau bisa tahu? Kalau hari
ini? Dan kenapa kau juga tahu kalau itu semua yang kau beli
tadi adalah kesukaan ibuku?”
YoonAh terdiam dan sedikit takut karena mendadak Siwon
jadi begitu dingin padanya. YoonAh berpura-pura
membetulkan lengan dress putihnya.
“Sekarang bukan jadwalku untuk mengunjungi ibuku. Ayo
kita pergi.” Siwon dengan sikap dinginnya berjalan kembali
untuk masuk kedalam mobil lagi. Tapi dengan Cepat YoonAh
menahannya.
“Kita sudah sampai Sini. Kau bilang kapan-kapan kau akan
mengenalkan aku pada ibumu. Sekarang aku sudah siap untuk
itu!” YoonAh mencoba merayu Siwon.
“Tidak sekarang. Ayoo kita pulang saja.” Siwon masih
bersikeras untuk tidak masuk kedalam komplek makam
tersebut. Sepertinya ia tahu kalau ayahnya mungkin ada
didalam sana.
YoonAh terdiam dan masih tetap mematung tidak ikut masuk
kedalam mobil bersama Siwon.
“Ayolah YoonAh. besok kita baru bisa kesini lagi.” Siwon
Nampak frustasi meladeni YoonAh.
“Aku sudah menyiapkan ini semua.” Sambil menunjukan
seikat bunga dan kue beras serta soju yang ia pegang. Dalam
satu ranjang. Dengan wajah Sedih.
Karena menunggu respon yang sangat lama akhirnya
YoonAh memberanikan diri masuk sendirian ke komplek
pemakaman tersebut. Sebenarnya YoonAh agak trauma
dengan suasana makam. Karena baginya makam adalah
mimpi buruk. Dimana ia harus melihat ayah dan ibunya
dimakamkan dalam waktu yang bersamaan. Tapi karena hari
ini dia ingin menolong siwon maka ia nekad melawan rasa
takutnya sendiri.
Tiba- tiba Siwon teringat ucapan YoonAh yang pernah
bercerita jika ia sangat takut dengan Suasana makam. Karena
jika ia berada didalam lingkungan makam tiba-tiba yoona
akan merasa pusing dan bahkan dia bisa saja pingsan. Karena
yang ia ingat adalah kesedihannya bersama adiknya saat harus
mengantar kedua orang tuanya ditempat peristirahatan
terkahir. Makanya jika Siwon bilang ia selalu menjenguk
ibunya apalagi saat tepat hari kematian. Beda dengan
YoonAh yang tidak menjenguk ibunya secara langsung
kemakam tapi ia hanya datang ke gereja sambil membawa
photo kedua orang tuanya dan berdoa untuk mereka.
Makanya niat siwon untuk membawa YoonAh kemakan
ibunya selain memperkenalkan YoonAh pada ibunya juga
untuk membantu YoonAh melawan fobianya.
Dengan Segera akhirnya Siwon kembali keluar dari mobilnya
dan terpaksa masuk kedalam komplek pemakaman dan
mencari YoonAh. Siwon bernapas legah karena YoonAh
tidak pingsang atau semacamnya. Ia segera berlari kecil
menghampiri YoonAh. dan memegang lengan gadis itu.
Tanganya bergetar. Ternyata YoonAh mencoba menahan
semua kekhawatiran dan ketakutannya. Hingga tubuhnya
bergemetar.
“Kau bisa pingsan jika terus memaksakan diri.”
“Tidak aku.. aku hemm.. baik-baik saja.”
Siwon memandang makam ibunya yang tidak jauh dari
tempat ia berdiri. Ternyata dugaannya salah. Disana tidak ada
ayahnya dan juga belum ada bekas orang yang berkunjung.
Hingga akhirnya Siwon merangkul YoonAh.
“disana makam ibuku. Ayoo kita kesana”
Mereka pun berjalan bersama perlahan menuju makan ibu
Siwon. Dan YoonAh berhasil melawan rasa takutnya. Tapi
belum lama mereka melangkah dan hampir sampai pusara
makam ibu siwon tiba-tiba ada suara lelaki yang begitu berat
memanggil siwon. “Choi Siwon. Itu kau?”
Siwon langsung menghentikan langkahnya ia sangat
mengenali suara berat itu milik siapa. Itu adalah milik
ayahnya. YoonAh mendongakan wajahnya ke Siwon.
Terlihat jelas disana ada tatapan dingin dalam kebencian.
Siwon melepas rangkulannya pada punggung YoonAh.
tangannya tiba-tiba mengepal geram. YoonAh yang melihat
itu mencoba menenangkan Siwon dengan menggenggam
tangan pria itu.
“Choi Siwon. Kau datang? Ayo kita beri salam hormat pada
ibumu.” Ayah Siwon mencoba bersikap ramah pada
putranya.
Tapi siwon hanya terdiam bahkan menengokan kepalanya
untuk memandang ayahnya saja tidak. YoonAh mencoba
untuk menyapa ayah Siwon.
“Annyeonghasimnika..” YoonAh juga membungkukkan
tubuhnya memberi hormat.
“Kau?” nampaknya ayah Siwon tidak mengenal YoonAh.
“Aku.. Assisten pribadi Siwon ssi.” Jawab YoonAh disertai
senyuman manisnya.
Ayah siwon melihat apa yang ada ditangan YoonAh. ada
buket mawar purih. Ranjang makanan bersi soju dan kue
beras.
“Kau ingin memberikan kehormatan dengan ibu Siwon
juga?” Tanya Ayah Siwon.
“Iya.. jika anda mengijikan saya. Saya akan sangat senang
sekali.”
“Benarkah? Mari kita kesana.” Ayah Siwon berjalan deluan di
ikuti dua pengawalnya yang sejak tadi memang berada
dibelakangnya. YoonAh juga mengikuti Ayah Siwon dengan
menuntun lengan Siwon dan sedikit menyeret paksa siwon
untuk melangkah mengikutinya.
Setelah mereka bertiga melakukan pemberian salam resmi
dengan cara membungkuk keseluruhan dengan lutut dan siku
menyentuh tanah. Mereka pun berdiri lagi seperti biasa dan
memandang pusara makam. Siwon Nampak masih bersikap
dingin dan enggan mengeluarkan suaranya.
“Eheem..” ayah Siwon berdeham memecah keheningan yag
terjadi. “Apa ada yang ingin kau katakan pada ibumu?
Katakanlah..” ayah Siwon rupanya mempersilakan Siwon
untuk bercerita terlebih dahulu.
Tapi Siwon masih terdiam dan tidak merespon apapun dari
ucapan ayahnya.
“Baiklah ayah mengerti.” Lalu ayahnya maju kedepan sambil
mengguyurkan soju ke pusara istrinya dan dua orang
pengikutnya membantu menyebarkan kelopak bunga mawar
putih yang ia bawa.
“Yeobo.. aku datang. Aku sangat merindukanmu. Kau lihat
disini aku berdiri dan memberi salam bersama putra kita. Dia
sudah besar dan tampan. Tapi aku sangat jauh dengannya dia
hanya dekat dengamu saja. tapi ini sudah cukup dengan aku
datang bersamaan dengannya. Kau pasti juga ikut senangkan.
Yeobo semoga kau selalu damai disana!”
Ayah Siwon menatap putranya yang masih acuh terhadapnya.
Tapi tiba-tiba ponselnya berdering sehingga ia harus segera
menjawab panggilan yang masuk. Nampaknya telepon itu
dari rekan kerjanya sehingga sambil menerima telepon ia
berpamitan pada Siwon dan YoonAh lalu berjalan
meninggalkan makam dengan sangat tergesah-gesah diikuti
pula oleh pengawalnya dari belakang.
Siwon menitikan air mata emosinya. Dihadapan YoonAh.
“Kau lihat dia? Itu salah satu alasan yang membuat aku
membencinya. Kau lihat sendirikan YoonAh? disaat hari
penting seperti ini, ia hanya meluangkan waktunya sedikit
untuk bersama ibu. Ia lebih cinta dengan pekerjaannya.”
YoonAh menyentuh punggung Siwon mencoba memberikan
kekuatan untuk kekasihnya. Ternyata siwon selama ini selalu
menahan emosi dan perasaan kecewanya terhadap ayahnya
sendirian hingga benar kata Ceo gong hingga ia menjadi sosok
lelaki yang begitu dingin terhadap orang lain.
“Aku mengerti.. sudah kau tidak perlu menangis seperti ini.”
YoonAh juga memeluk siwon dan membiarkan lelaki itu
menjadikan senderannya dalam kesedihannya.

~***~

Dilain tempat tepatnya dipusat kota Seoul sedang manjadi


kegemparan tentang hubungan Siwon dengan wanita
misterius yang akhirnya terungkap oleh netizen dan media.
Bahwa wanita itu adalah Assisten Pribadi Siwon yang
bernama Kim Yoon Ah.
Entah bagaimana awalnya ini bisa terjadi . tapi yang pasti tadi
pagi ada seseorang yang memposting photo Siwon dan
YoonAh di pulau nami. saat YoonAh memberikan siwon
handuk untuk mengeringkan tubuhnya dan saat Siwon
mencium kening YoonAh di kantor kang management serta
dua photo lain kebersamaan YoonAh dan Siwon yang
memang terlihat jelas seperti sepasang kekasih. Semua itu
terungkap dan wanita didalam photo tersebut adalah wanita
yang sama saat pertama kali rumor wanita rahasia Siwon
terungkap. Ternyata wanita itu adalah Assisten pribadi siwon
yang menjadi kekasihnya saat ini.
Dan jelas karena beredarnya photo tersebut sekaligus biodata
diri YoonAh tersebar. Itu menyulut api kemarah para fans
fanatic siwon yang merasa idolanya telah direbut CumaCuma
oleh seorang pekerja kang management. Itu adalah ketidak
adilan bagi mereka semua. Dan tentu pagi ini juga tepat saat
Siwon dan YoonAh meninggalkan Seoul mereka semua
berbondong-bondong datang ke kediaman siwon di
apertement mewahnya membuat demo besar-besaran atas
ketidak setujuan mereka tentang hubungan Siwon. Apalagi di
artikel yang mengepost photo siwon dan yoona tersebut
berkata kalau YoonAh selalu mengoda Siwon sehingga siwon
terpaksa menjadikannya pacarnya. Itu benar-benar membuat
fans siwon geram dan marah pada wanita bernama YoonAh
itu.
Bukan hanya pengamanan apertement yang kualahan
meladeni ratusan wanita yang berdemo di depan apertement
mereka dan berupaya mamaksa masuk kedalam apertement.
Tapi di Kang Management office juga sedang kualahan
karena mendapati banyak telepon dan pesan masuk dari awak
media yang berebutan ingin menanyakan tentang kebenaran
berita tersebut. Didepan kantor juga ada ratusan fans lain yang
berdemo penolakan hubungan Siwon dengan Assistennya.
Juga awak media yang siap meliput semua kejadian disana.
Ceo Gong terpaksa mencabut kabal telepon kantornya untuk
mendapati ketenangan sesaat dan mencari jalan keluar dari
masalah ini. Karena masalahnya ia memang sudah tahu jika
siwon dan YoonAh memang berpacaran tapi ia benar-benar
tidak mengharapkan kalau peristiwa penolakan besar-besaran
ini bakal terjadi. Jadi ia benar-benar sangat shock dengan
masalah yang akan ia hadapi. Dan Ceo gong mencoba
menghubungin YoonAh dan Siwon tapi tidak berhasil ponsel
mereka non aktif. Dan Ceo Gong baru ingat kalau mereka
tidak sedang di Seoul.
Ceo Gong Nampak mundar mandir di ruang kerjanya.lalu
Tiffany masuk kedalam ruangan tersebut dengan wajah panik.
“Jadi benar Siwon dan wanita itu berpacaran? Bagaimana bisa
kau membiarkannya oppa?” ucap Tiffany seolah-olah ia tidak
tau apa-apa dan baru tahu sekarang karena melihat aksi
kemarahan fans siwon. “Oppa. Banyak wartawan menelepon
ke hongki oppa juga, Mereka menanyakan ini itu! Yang benar
saja. kenapa oppa membiarkan ini semua terjadi?”
“Tiffany-ah.. harap kau tenang dulu! Aku sedang berpikir
mencari jalan keluar untuk masalah ini.”
“ku rasa tidak ada jalan keluar lain selain harus
memberhentikan YoonAh dari pekerjaannya. Karena yang
fansnya inginkan adalah itu!” tandas Tiffany mencoba
mempengaruhi Ceo Gong.
Goo Yoo tertegun mendegar ucapan usul tiffany tadi. Apakah
ia harus mendengarkan ucapan tiffany untuk memecat
YoonAh agar sementara waktu jaga jarak aman dari siwon
dan itu juga bisa dibilang mengambil tindakan tegas. Karena
bagaimanapun artis tidak boleh berpacaran dengan
assistennya sendiri. Tapi dia tidak tega melakukan itu kepada
YoonAh dan Siwon yang sudah ia anggap seperti adik
kandungnya sendiri. Tapi dilain sisi, ini bisa merugikan
perusahaan. Apalagi sebentar lagi seharusnya SKY comeback.
Dan jika dibatalkan tentu akan mengalami banyak kerugian.
Tiffany tersenyum senang dalam hatinya ketika melihat Ceo
gong sedang memikirkan ucapannya. “Tamatlah kau
YoonAh. kau dan Siwon opaa akan segera berpisah.hahaha..”
ucap Tiffany dalam hati yang masih penuh dendam. Jadi
semua ini juga ulahnya yang memposting photo kebersamaan
Siwon dan YoonAh. dan menyulut api kemarahan fans. Dia
benar-benar melakukan itu demi cintanya pada siwon dan
ambisinya untuk menyikirkan YoonAh dengan cara apapun.
Chapter 13
Electric Shock
(Chapter 13)

***
Siwon dan YoonAh masih sama-sama terdiam didalam mobil,
menuju pulang ke Seoul. Karena kejadian dimakam tadi
Siwon jadi sedikit pendiam daripada biasanya. Sejak masuk
kedalam mobil dan ia sendiri yang memutuskan untuk
membawa mobilnya setelah itu dia tidak berbicara apa-apa
lagi sama YoonAh selama perjalanan. Dan kini mereka sudah
akan memasuki kawasan Seoul. Siwon masih juga bersikap
diam dan fokus menyetir mubilnya, dingin sikapnya jadi
dingin.
YoonAh jadi merasa canggung dan bersalah atas diamnya
Siwon. Pasti ini karena dia tadi bertemu dengan ayahnya. Apa
siwon marah padanya? Pikiran YoonAh jadi tak terkendali
atas kecemasannya sendiri karena sikap Siwon.
YoonAh akhirnya mencoba memulai pembicaraan kecil
untuk mencairkan suasana beku didalam mobil. YoonAh
sungguh tidak tahan dalam Situasi seperti ini.
“Oppa lapar tidak? Enaknya kita makan diluar atau makan
dirumah saja ya?”
YoonAh terdiam sambil melirik Siwon. Tak ada jawaban.
“Tapi persedian makanan dirumah tinggal sedikit. Apa
sebaikanya kita ke supermarket untuk belanja dahulu?”
Masih sama Siwon tak juga merespon. YoonAh menghela
napas berat.
“tiba-tiba aku ingin makan pizza, apa kita pesan pizza saja?
begitu kita sampai dirumah kita langsung makan!” Nampak
YoonAh masih tidak meyerah untuk mencoba mengambil
perhatian Siwon dan agar siwon juga berbicara padanya.
Tapi Siwon masih terdiam.YoonAh menatap Sedih ke Siwon.
Ia meremas-remas jari tangannya sendiri.
“Mianhae…Jeongmal Mianhae.” Ucap YoonAh perlahan.
“Karena kejadian tadi kau pasti marah dan kecewa padaku
karena aku ikut campur dalam masalah mu dan ayahmu.
Aku… aku..hanya bermaksud untuk mempertsatukan
ayahmu dengan kau.”
YoonAh mencoba menjelaskan pada Siwon dengan susah
payah. Tapi nampaknya siwon masih betah tidak berbicara
dan masih fokus menatap jalanan didepannya.
“Aku heran kenapa kamu bisa sangat membenci ayahmu
sendiri sampai seperti tu? Bagaimanapun dia adalah ayah
kandungmu. Dulu ayahku juga sangat sibuk dengan
pekerjaanya, aku hanya bisa bertemu ayah dan ibuku saat
weekend saja. tapi aku tidak pernah membencinya sedikitmu.
Karena aku tahu mereka kerja untuk membiayai ku dan adiku
sekolah dan juga keperluan lainnya.” YoonAh jadi bercerita
tentang dirinya pada Siwon. “Kau tahu hampir setiap hari
dirumah aku hanya bersama soojung lalu dua orang pengurus
rumah kami.dan karena mereka juga jarang dirumah
makanya aku ini sangat bersikap bebas. Aku menikmati
semua itu. Walau terkadang aku sangat merindukan mereka.
Tapi sekali lagi aku tidak pernah membencinya sedikitpun.”
Terlihat dari sudut mata Siwon. Ia sedang melirik YoonAh
sekilas, lalu siwon menarik napas dalam-dalam dan
membuangnya dengan perlahan.
“Jika kau marah karena aku memaksamu tadi, aku sunggu
menyesal. Aku…”
Belum selesai YoonAh berbicara Siwon sudah memotongnya.
“Aku tidak marah padamu! Jadi diamlah, saat ini aku tidak
sedang ingin membahas itu.”
YoonAh menggigit bibir bawahnya. Dia jadi benar-benar
merasa sedih. Tapi semakin melihat sikap siwon yang menjadi
dingin, YoonAh jadi semakin penasaran. Dia sangat ingin
tahu kenapa siwon begitu membenci ayahnya sendiri hingga
ia tidak sudi tinggal satu rumah dan memakai uang ayahnya.
Jika alasannya hanya karena ayahnya yang selalu sibuk
berkerja itu sedikit tidak masuk akal. Dan kalau ayahnya
penyebab kematian ibunya , bukankah ibunya meninggal
karena kanker paru-paru yang diderita ibunya sejak lama,
sesuai cerita yang YoonAh dapat dari Ceo Gong. YoonAh
benar-benar ingin tahu tentang kejanggalan ini.
Bagaimanapun dia ingin sekali melihat Siwon berbaikan
dengan ayahnya kembali dan memenuhi permintaan Ceo
Gong padanya.
“Baiklah.. jika memang kau tidak ingin membahasnya
dengaku. Pasti kamu punya alasan tersendiri atas sikapmu
itukan?”
YoonAh pun mencoba untuk bersikap tidak peduli dan
membiarkan siwon tetap diam seperti itu dan memendam
perasaannya sendiri tentang ayahnya tanpa YoonAh ketahui.
YoonAh akhirnya memutuskan mengambil ponselnya dari
dalam tas. Ia mengaktifkan kembali ponselnya yang tadi
sempat ia matikan. Tak lama ponselnya hidup. Masuk dua
surat suara dari ceo gong. YoonAh lekas memasang
handsfree-nya ketelinga untuk mendengarkan pesan suara yan
dikirim Ceo Gong.
“Apakah kau masih dimakam bersama Siwon? Gawat! Ini
sangat gawat! Sekarang sedang terjadi kekacauan di kantor
dan juga depan apertement siwon. Bagaimana bisa hubungan
kalian diketahui netizen dengan seditail itu? Aku sudah
perpesan padamu untuk selalu merahasiakannya. Kenapa
justru seperti ini. Jadi ku pinta kau sebaikknya kekantor saja
jangan ke apertement!”
Wajah YoonAh langsung kaku dan pucat. Apa tadi yang baru
saja ia dengar?apa ia salah dengar? Apa Ceo Gong sedang
mengerjainya? Tapi tidak mungkin suara Ceo Gong tadi
terdengar sangat panic dan serius. Jadi hubungan nya dengan
siwon telah terungkap dan membuat kekacauan. Mendadak
Dada YoonAh merasa Sesak mendengarnya.
YoonAh menggigit bibir bawahnya dengan keras. Ternyata
sakit. Ia memang tidak sedang berminpi. Perlahan dengan
wajah cemas ia menoleh ke Siwon. Dia benar-benar shock.
Masalah diamnya siwon karena ia mempertemukan siwon
dengan ayahnya saja belum kelar. Kini malah masalah baru
yang lebih berat muncul.
“Opp…oppa..emm..ehh..oppa..” Suara YoonAh terdengar
bergetar.
Siwon menolehkan pandangannya ke YoonAh sambil
mengangkat alisnya.
“Em… itu…ah, Ceo Gong bilang.. kita..kita tidak usah
kembali .. maksudku kita tidak ke Apertement dulu.. tapi ke
Kantor saja.” Ucap YoonAh yang rasanya lidahnya terjepit.
Sulit sekali untuk berbicara .
Siwon menangkap kecemasan dari suara dan air muka
YoonAh. dan Siwon segera sadar bahwa nampaknya ada
sesuatu hal yang tidak beres telah terjadi. Ia segera
meminggirkan mobilnya ketepi jalan. “Memangnya kenapa?”
Tanya Siwon singkat.
“Lagi-lagi aku minta maaf padamu. Aku benar-benar tidak
tahu harus bagaimana.” YoonAh nampak benar-benar kalut
atas perasaannya sendiri.
“Apa maksudmu? Bicaralah yang jelas.”
“Heh..Di Apertement dan Kantor sudah banyak fans dan
wartawan berkumpul menunggu kita.” “Kita?” Tanya Siwon
dengan tatapan Shock.

“Ceo Gong bilang. Hubungan kita telah diketahui netizen dan


menyebar ke public dan sepertinya mereka membuat
penolakan besar-besaran di depan kantor dan Apertement.”
Siwon terdiam. Aissh!! Masalah apa lagi ini?.
“Apa yang harus kita lakukan oppa?” Tanya YoonAh
khawatir. “ini yang sejak dulu aku takuti. Aku takut jika akan
ada kejadian seperti ini. Makanya aku selalu ingin
merahasiakan hubungan kita. Aku tidak mau sampai kau kena
imbasnya. Yang terburuknya. Dua minggu lagi SKY akan
comeback. Bagaimana ini?”
YoonAh nampak sangat cemas sendirian sedangkan siwon
hanya mematung tidak bicara apapun seperti orang bodoh.
YoonAh jadi tak kuasa menahan ketakutannya sendirian akan
sesuatu yang terburuk akan terjadi padanya dan juga siwon.
Mungkin masalahnya memang tidak terlalu kelit karena Ceo
gong juga sudah tahu hubungan mereka dan juga sudah
merestuinya. Tapi bagaimana dengan fans dan para perkeja
yang lain di Kang management? Lalu bagaimana dengan
direktur utama Kang. Pasti ini akan membawa banyak
kerugian dan mengganggu aktivitas artis yang lain juga selain
SKY. YoonAh pun akhirnya menitikan air matanya dan
menangis karena sangat cemas.
Sebanarnya Siwon jadi benar-benar pusing mimikirkan
konflik ia dengan ayahnya saja belum kelar lalu sekarang
malah hubungannya dengan YoonAh terbongkah begitu saja.
Siwon meraih tubuh YoonAh yang sedang menangis kedalam
pelukannya. Dan mencium puncak kepala YoonAh. ia
berusaha menenangkan YoonAh. siwon tahu pasti. YoonAh
sedih bukan karena memikirkan dirinya sendiri tapi
melainkan memikirkan siwon dan orang lain disekitarnya.
YoonAh semakin menangis sesegukan didalam pelukan
hangat milik Siwon.

~***~

Soo Jung baru saja masuk kedalam sebuah mini market. Hari
ini ia berencana untuk membeli keperluan apertementnya.
Dari peralatan dapur, peralatan mandi dan lainnya. Soo jung
mengambil barang sesuai apa yang sudah ia catat sendiri
tentang daftar belanjanya.
Soo Jung Nampak bingung beridiri didepan etalase susu ibu
hamil. Ia sepertinya bingung akan memilih susu merek apa
yang baik untuk ia konsumsi demi kesehatan tubuhnya dan
juga calon bayinya yang meranjak enam bulan.
“Ah.. benar-benar bodoh! Begini saja aku tidak mengerti.”
Keluh Soo jung sedikit kesal pada dirinya sendiri.
Akhirnya setelah ia mengecek satu-persatu manfaat dan
kegunaan dari masing-masih merek susu yang berbeda. Ia
dapat menemukan satu pilihan yang semoga tepat. Saat ia
sudah mengambil dua kardus tiba-tiba matanya terbelalak
lebar melihat harga yang tertera di etalase
“Kenapa mahal sekali? Beli ini atau tidak ya?” lagi-lagi Soo
jung mengalami kebimbangan.
Tapi akhirnya ia mengambil susu itu juga. Dan
memasukkannya kedalam troly. “Eomma belikan kau susu
mahal dan ini rasa coklat. Kau harus tumbuh dengan baik!
Menjadi anak yang pintar dan manis!” ucap Soo Jung seraya
mengelus-elus perutnya sendiri.
Setelah Sumua keperluannya sudah terpenuhi. Dan ia juga
sudah membayarnya dikasir. Ia melangkah keluar dari super
market. Tapi tidak jadi. Mendadak ia jadi tertarik melihat
etalase majalah didekat pintu. Akhirnya ia memutuskan
mendekati etalase majalah dan mencoba mencari bacaan yang
sesuai. Menurutnya membaca majalah tidak terlalu buruk
untuk menghilangkan kejenuhan berada didalam apertement
kecil sendirian.
Tapi tiba-tiba mata Soo Jung menangkap sebuah Koran yang
membuatnya shock. Ia segera mengambilnya. Koran itu
tinggal satu-satunya. Ia menatap lekat-lekat Koran tersebut
dan mengamati dengan teliti photo orang yang ada dihaedline
news Koran itu.
“Eonni??” ucap Soo jung sedikit tidak yakin. Soo Jung
memperhatikan photo lelaki disebelah orang yang Soo jung
yakini itu adalah kakaknya YoonAh. “Choi Siwon?”
Lalu Soo Jung segera berlari kecil kembali kekasir ia ingin
segera membaca Koran tersebut, aneh sekali kenapa tiba-tiba
kakaknya yang sedang ia cari-cari ada dihalaman depan
Koran harian?.
“Sejak tadi pagi majalah dan Koran yang membuat berita
tentang hubungan Siwon dan wanita itu sangat diminati. Ini
pasti yang terakhir.” Ucap penjaga kasir saat Soo jung
menyerahkan Koran itu untuk discan harga.
Soo Jung jadi tertarik dan ingin tahu. “memangnya wanita ini
benar kekasihnya Siwon?”
Penjaga kasir itu memanggutkan kepalanya. “Sepertinya
begitu. Sudah sebulan mungkin mereka menjadi inceran
netizen karena photo mereka yang ketahuan menginap dihotel
bersama. Dan sekarang ketahuan juga.”
SooJung melongo. Apa yang tadi Kasir itu katakan?
Kakaknya menginap dihotel bersama lelaki bernama choi
Siwon itu? Tunggu! Soo Jung tahu pasti siapa Choi Siwon itu
dia adalah idola setiap wanita karena wajahnya yang tampan,
suaranya yang bagus dan pembawannya yang dingin
membuat banyak wanita penasaran. Tapi dia juga salah satu
personil Group vocal SKY yang terkenal itu. Tapi kenapa
kakaknya bisa bersama siwon?
“Ah..!!!!Ommooo!!” jerit Soo Jung histeris. Dan sukses
membuat penjaga kasih itu terkejut.
“Ada apa?” Tanya penjaga kasih itu dengan tatapan aneh.
“Ini uangnya. Terima kasih atas infonya.” Soo jung segera
mengambil korannya dan keluar dari mini market tersebut,
penjaga kasih hanya memandang Soo Jung dengan tatapan
aneh dan ingin cepat-cepat kembali ke apertementnya yang
hanya berjarak 200km dari minimarket ini.
Sesampainya didalam apertement dan menggeletakan semua
belanjaannya begitu saja dilantai. Soo Jung segera beringsut
duduk disofa dan membaca artikel di majalah tersebut.
Dengan tidak sabaran.
Akhirnya wanita rahasia Aktor tampan dan member sub vocal
‘SKY’ Choi Siwon telah terungkap!
Diketahui beberapa waktu yang lalu telah beredar photo
kebersamaan Choi Siwon dengan seorang wanita didepan
sebuah hotel pada malam hari dan juga photo saat choi Siwon
mencium kening wanita itu disuatu tempat. Tapi seiring
semua orang ingin mengetahui siapa sesungguhnya wanita
itu. Nampaknya baik Choi Siwon, member SKY dan Kang
management sendiri tidak mau berkomentar apapun dan
mengabaikan banyak pertanyaan yang diajukan dari berbagai
media. Dan berita itu menjadi sangat alot tapi nampaknya
netizen benar-benar tidak menyerah mencari fakta atas apa
yang terjadi dan siapa wanita tersebut. Ternyata Pagi ini
menjadi heboh kembali karena semalam ada seseorang yang
memakai acc : @HateYoulovekill memposting photo
kebersamaan Choi Siwon dengan wanita yang memang mirip
dengan photo yang beredar sebelumnya. Tapi kali ini photo
itu terlihat sangat jelas wajah siwon dan juga wanita bersama
siwon ditepi pantai dan dengan mesrah melampirkan haduk
kepada Siwon. Dan juga photo lain dimana Siwon sedang
berbicara sambil merangkul wanita tersebut di sebuah lorong
perkatoran. Apakah itu lorong kantor Kang manangement?.
Ternyata acc tersebut juga memposting data diri wanita
tersebut yang diketahui bernama Kim YoonAh yang berkerja
di kang management sebagai assisten pribadi Siwon yang baru
lebih tiga bulan lamanya. Dan karena statusnya itu membuat
fans panatic siwon yang menamai diri mereka Siwonest
menolak keras hubungan antara Siwon dengan assistenya.
Dan pagi ini juga baik halaman depan Apertement tempat
kediaman Siwon dan juga Kang management office Nampak
dipadati oleh fans yang membuat demo penolakan hubungan
tersebut dan juga awak media yang juga ingin meliput
ditempat perkara. Dan sejauh ini baik dari pihak siwon dan
managementnya belum memberikan penjelasan apapun.dan
membuat fans semakin kecewa. Tapi menurut informasi dari
apertement dan perwakilan kang management mereka hanya
berbicara kalau Siwon tidak sedang diSeoul. Dan ini jadi
semakin menarik untuk diketahui.
Kening Soo Jung sampai berkerut menbaca artikel tersebut.
Jadi kakaknya benar berpacaran dengan Choi Siwon?
“Aduhh.. kenapa mendadak aku jadi pusing? Choi
Siwon..choi Siwon? Nama itu memang tidak asing karena aku
tahu dia actor tapi. Bukan itu yang kumaksud! ah.. kenapa aku
jadi pelupa seperti ini?”
Soo Jung jadi mundar mandir didepan televisi. Sambil
mengetuk-ketuk keningnya sendiri. Tiba-tiba ia ingat sesuatu.
Dan kali ini ingatannya tepat.
“Astaga!! Benar! Dia adalah Choi Siwon yang sama! Dia
adalah kakak kelas Eonni waktu SMP! Benar!” Seru Soo jung
dengan kepastian.
“Dasar bodoh. Akhrinya mereka bertemu lagi dan sekarang
berpacaran? Eonni memang benar benar malang! Selalu di
jahili oleh Siwon itu tapi malah membuatnya jatuh cinta dan
serta kehilangan semenjak Siwon lulus.” Soo Jung tersenyum.
Ia jadi sedikit ingat gimana muka kesal kakanya setiap pulang
sekolah jika habis kejahili oleh choi Siwon. Dan bagaimana
sedihnya kakaknya saat perpisahan anak kelas tiga. Dan
karena tidak dapat melihat Choi Siwon untuk terakhir kalinya
ia malah menangis dikamar semalaman.
Soo Jung menjertikan jarinya. “Aku tahu. Aku harus
menemui eonni sekarang. Kalau bisa aku akan
menyembunyikan eonni sementara. Jadi aku harus kekantor
kang management. Eh? Apa ke apertement Siwon aja ya?”
lagi-lagi Soo Jung Nampak mengalami kebingungan.

~***~

Sedangkan disebuah Rumah makan di Incheon.

Eunhyuk dan kekasihnya yaitu Hyoyeon sedang duduk


berhadapan dimeja makan sebuah restoran sederhana
bernuansa klasik. Mereka terlihat sedang menikmati makanan
mereka sambil sesekali berbicara dan bercanda dan Nampak
jelas kebahagian yang tersirat di wajah keduanya.
“Karena aku mendapat jatah Cuti satu minggu. Bagaimana
kalau kita pergi berlibur bersama ke Thailand? Tempat itu
lumayan bagus. Aku ingin ke phuket.”
Hyoyeon menatap mata kekasihnya, tapi mulutnya masih
tetap mengunyah makanannya. “Benarkah? Kalau gitu akan
akan segera menyelesaikan pekerjaanku dan kita bisa berlibur
bersama!”
“Bagus.. aku akan mengurus tiketnya dan yang lainnya.”
Sesaat mereka terdiam dan melanjutkan makan mereka
kembali. Tapi belum beberapa lama berlalu. Eunhyuk
meletakan sumpitnya diatas meja, lalu ia memandangi wajah
Hyoyeon dengan nimik wajah yang sulit diartikan.
“Emm.. Hyoyeon-ah..” panggil Eunhyuk.
“Ne?” Hyoyeon juga menghentikan makannya dan balik
menatap Eunhyuk.
“Apa kau sudah menemui YoonAh?”
Hyoyeon terdiam sebentar mendengar pertanyaan Eunhyuk,
dia lantas menunduk sambil memainkan sumpit yang ia
pegang. “Ouh.. itu, aku belum menemuinya. Aku.. hemm,
benar-benar merasa bersalah dengannya sehingga aku malu
dan belum berani menemuinya.”
“Tapi YoonAh belum tahu kalau kita sudah bersama lagi dan
tidak ada masalah lagi? Kita tidak bisa ini berlarut terlalu
lama, YoonAh hanya jadi korban kesalah pahaman
hubungan kita. Dia sudah terlalu banyak masalah.”
Hyoyeon jadi merasa semakin bersalah mendengar ucapan
kekasihnya seperti itu. Sambil menunduk kelam ia meminum
soft drinknya.
Tiba-tiba ponsel Eunhyuk yang sengaja ia letakan diatas meja
berdering. Eunhyuk mengambil ponselnya. Hyoyeon diam-
diam memperhatikan Eunhyuk yang mengerutkan dahinya
saat membaca penelepon pada screen ponselnya.
“Yoboseyo?” Eunhyuk akhirnya tetap menerima
teleponnya.Hyoyeon masih terus mengamati dan mencoba
mendengarkan pembicaraan Eunhyuk. “Ada apa
menelponku? Aku sedang dapat jatah libur. Jadi jangan
ganggu aku!kerjakan saja pekerjaanmu sendiri” Sepertinya
yang menelepon adalah teman kantor Eunhyuk yang sudah
sangat akrab juga dengan eunhyuk. Hyoyeon tahu itu hanya
dengan cara nada bicara Eunhyuk yang terlihat santai dan
berguyon. “Mwo?! Apa kau bilang?” Hyoyeon
membelalakan matanya saat Eunhyuk tiba-tiba berseru
terkejut. “Bagaimana itu bisa terjadi? Aihh.. kau benar pagi ini
aku belum nonton televisi dan membaca Koran. Jadi sudah
secepat dan seburuk inikah?” Hyoyeon memicingkan
matanya mencoba mencari tahu ada masalah apa sebenarnya
sehingga eunhyuk terlihat sangat panik seperti itu?. “Ne.
baiklah..” lalu Eunhyuk mengakhiri pembicaraanya dan
menatap Hyoyeon yang juga sedang menatapnya dengan
penuh tanda Tanya.
Seperti bisa mengetahui apa yang ada dipikiran Hyoyeon.
Eunhyuk pun menjelaskan apa yang tadi sipenelpon katakan
padanya kepada Hyoyeon. “Dikantor sedang ada masalah
besar. Hubungan YoonAh dan Siwon diketahui public dan
memicu demo dari seluruh fans Siwon dan SKY berdemo di
depan kantor Kang Management.”
“Mwo?” Kini Hyoyeon benar-benar terkejut. “Bagaimana
bisa?”
“Nampaknya kita harus segerah kelokasi. Aku akan ceritakan
padamu dijalan. Ayoo..” dengan tergesa-gesa mereka
menyudahi acara makan siang mereka. Dan segera meluncur
keparkiran menuju Kang management yang kualahan
mengantisipasi keramaian masa.

~***~

Soo Jung tertegun melihat keramaian di hadapannya saat ia


baru tiba di kantor kang management. Soo Jung menatap aneh
kepada para remaja wanita yang mungkin seumuran
dengannya sedang duduk-duduk sambil membawa papan
besar maupun kecil dengan berbagai macam-macam tulisan
hinaan dan penolakan tentang hubungan kakaknya dengan
choi Siwon. Dan sebagian lagi ada yang tetap berdiri dan
menyerukan iyel-iyel penolakan hubungan YoonAh Siwon.
Soo Jung mencoba menyelinap diantara ratusan remaja
wanita yang berdiri merapat sambil terteriak-teriak kompak
“Berikan kami kepastiian! Siwon kami tidak semudah itu
berpacaran dengan pengasuhnya!!” Soo Jung yang mendengar
kata itu rasa sangat kesal dan ingin sekali menjambaki rambut
para remaja yang seumuran dengannya itu.
Soo Jung menatap tulisan yang dibawa anak yang memakai
seragam sekolah yang berdiri disampingnya. “SIWON
OPPA HANYA MILIK KU!!WANITA ITU TAK
PANTAS UNTUKMU!” Soo Jung menatap wajah remaja
berseragam itu. Lalu ia terseyum mengejek. “Apanya?Eonni
ku bahkan sangat lebih cantik dari pada kau!” ucap Soo Jung
dengan kesal dalam hatinya. Dan dengan sengaja pula ia
menginjak sepatu anak perempuan itu.
“Kya..!! KENAPA KAU MENGINJAK KAKIKU?!”
“Oh..Mianhae..mianhae aku tidak sengaja melakukannya. Ini
sangat sempit dan sesak. Apa kau tidak lihat aku sedang
hamil?” Soo Jung mencoba beralibi layaknya seorang ajjuma
yang sedang hamil.
Anak perempuan itu menatap Soo jung dengan kesal tadinya
,sekarang menjadi lunak. Saat ia tahu soo jung memang
sedang hamil. Tapi anak perempuan itu mengherankan
kenapa wanita hamil berdesak-desakan disini bersamanya?.
“Ouh..Eonni gweancanayo? Kenapa kau ada disini juga?”
Soo Jung tersenyum senang. Tapi didalam lubuk hatinya ia
juga ingin tertawa terbahak-bahak. Karena ia merasa dirinya
sekarang menjadi tua, ini benar-benar sudah seperti seorang
ajjuma hamil yang setengah gila. Dan sedang dikasihani
dengan anak sekolah yang mungkin usiannya hanya beda satu
tahun dengannya.
“Aku sangat mengagumi Choi Siwon..”
“Ouh.. jadi Eonni, juga tidak relakan Siwon oppa berpacaran
dengan wanita bernama YoonAh itu? Wanita itu kabarnya
tinggal satu rumah juga dengan siwon dan terus menggoda
siwon oppa sehingga bisa berpacaran dengannya.” Bisik anak
perempuan itu memberi tahu Soo Jung.
“Ah.. benarkah? Tapi aku melihat photonya tadi pagi dikoran
ia terlihat cocok bersama. Jadi kurasa tidak masalah.”
“Mwo? Jadi tujuan eonni kesini untuk apa?” nampaknya anak
itu terkejut.
“Aku ingin menemui mereka.” Lalu soo jung berjalan
menyelinap lagi agar bisa cepat-cepat masuk kebagian depan
gedung dan menyelinap masuk kedalamnya.
Anak perempuan tadi jadi terdiam seketika melihat tingkah
Soo jung tadi. Tapi setelah soo jung pergi ia jadi memikirkan
seseuatu. “Eh..wanita tadi, wajahnya seperti aku pernah lihat?
Siapa ya? apa dia pernah masuk tivi?” jelas saja anak itu
pernah melihat Soo jung karena sekilas soo jung mirip
YoonAh. dan sayangnya ia tidak dapat mengingatnya dan
melanjutkan berteriak-teriak seperti fans yang lainnya.
“Ijinkan saya masuk!!” ucap Soo Jung pada seorang petugas
yang menjaga pintu masuk gedung dengan suara tegas.
Petugas itu tidak langusng menjawab. Tapi dari tatapannya ia
Nampak heran melihat soo jung yang sedang hamil tibatiba
menggeretaknya dan memaksa ingin masuk kedalam.
“Kenapa kau menatapku seperti itu? Tidak Sopan!” Tanya
Soo Jung seraya mencibir petugas keamanan dihadapannya.
“Memangnya kau tidak pernah melihat wanita muda hamil
secantik aku?” kini Soo Jung Nampak tidak tahu malu
membaca pikiran petugas itu tentang dirinya.
Petugas keamanan tersebut Nampak semakin shock
mendengar ucapan Soo Jung. Tapi dia buru-buru mengambil
sikap tegas kembali. “orang yang tidak mempunyai
kepentingan kegiatan didalam dilarang masuk tanpa izin. Apa
kau punya surat izin?”
“Aiishh..kau benar-benar menyebalkan!!” tiba-tiba Soo Jung
memukul petugas itu dengan tasnya.
Soo jung menajamkan matanya. Dan ia tersenyum senang
sambil mengeluarkan sesuatu dari dalam tasnya.
Soojung menarik narik jari telunjuknya seraya
memerintahkan agar petugas itu mendakat kepadanya. Dan
dengan mudahnya petugas itu sedikit menunduk dan
mendekat padanya. Maka soo jung dengan segera
membisikan sesuatu pada petugas itu.
“Aku beri tahu padamu..” ucap Soojung dengan suara berbisik
ditelinga petugas itu. “Aku adalah adiknya kekasih Choi
Siwon. Kau lihat photo ini.” Soo Jung menunjukan selembar
photo ia bersama YoonAh yang tadi ia ambil dari dalam
tasnya. Petugas tersebut Nampak mengamati wajah Soo jung
dengan diphoto lalu ia mengambil ponselnya dan ternyata ia
menyimpan photo YoonAh bersama siwon yang beredar di
internet. “Kakak ku bilang aku harus menunggu didalam.
Sebentar lagi dia akan kesini.” Lanjut Soo Jung.
“Kalian memang terlihat miri dan seperti adik kakak. Tapi
kenapa kau sudah hamil deluan?”
Soo Jung menghela napas berat mendengar pertanyaan
petugas tersebut. Seharusnya tadi ia mengaku sebagai
kakaknya yoonAh saja. “ aku dan dia hanya beda setahun dan
aku laku deluan jadi wajar jika aku hamil deluan. Cepat
biarkan aku masuk. Jika aku berbohong dalam satu jam
kakakku tidak tiba. Kau boleh menyeretku keluar!”
Petugas keamanan tersebut Nampak sedang
menimbangnimbang. Tapi akhirnya ia membisikan sesuatu
pada temannya yang berdiri tepat di pintu masuk dan
temannya memeriksa Tas Soo jung dan memperbolehkan Soo
Jung masuk begitu saja. mungkin petugas itu bilang kalau soo
jung adik YoonAh yang sudah disuru datang oleh YoonAh
begitu saja.
Soo Jung senyum-senyum sendiri sambil berjalan di lobi yang
Nampak sepi tidak banyak kegiatan apapun terjadi didalam
kantor yang sangat besar itu. Soo jung memandang Photo ia
dan YoonAh yang tadi di tunjukkan ke petugas. “Semudah
itukan?” ucap Soo Jung lalu memasukkan photo tersebut
kedalam tasnya lagi sambil berjalan.
~Brukkk..~
Tepat saat ia berbelok Soo Jung menabrak seseorang. Dan
seseorang yang ditabrak Soo jung adalah Hongki yang baru
saja selesai menerima telepon.
“Oh.. Mianhaeyo.. Gwaencanayo?” Tanya Hongki.
Soo Jung terdiam tanpa berkedip melihat wajah Hongki yang
berdiri dihadapannya. Lalu tanpa sadar ia
menggelenggelengkan kepala sambil tersenyum.
Hongki jadi bingung melihat reaksi aneh dari wanita hamil
yang ia tabrak tadi. Tapi Hongki jadi memperhatikan wajah
soo jung juga yang sekilas mirip dengan seseorang. Hongki
mengerutkan dahinya mencoba lebih dalam mengingat wajah
itu. Lalu hongki tahu. Wanita ini sangat mirip dengan
YoonAh.
“Maaf kalau aku boleh tahu kau siapa? Dan ada perlu apa?”
Tanya Hongki penasaran.
Soo jung terasa baru saja bangun dari mimpinya. Lalu ia
menabok pipinya sendiri. Aneh sekali kenapa ia bisa begitu
tertegun melihat hongki dihadapannya.dan dadanya
mendadak sesak seperti ini. Aneh sekali.
“He-em.. aku eh.. apa kau mengenal Kim Yoon Ah? Dia
berkerja disini sebagai assisten pribadi Aktor Choi Siwon.”
Ucap Soo Jung akhirnya.
Hongki tersenyum senang. Mendengar wanita dihadapnnya
menanyakan tentang YoonAh padanya. Tapi ia tidak segera
menjawab dan Soo jung yang menyadari akan sesuatu
akhirnya ia menambahkan keterangan tentang dirinya.
“Aku.. kenalkan, aku Kim Soo Jung Kakak dari YoonAh.”
ucap Soo Jung sedikit berbohong tentang statusnya. Entah
kenapa ia merasa malu mengakui kalau ia adik dari YoonAh
dalam keadaan hamil seperti ini.
“Aku sudah mengiranya. Wajah kalian sangat mirip. Aku Lee
Hongki.”
Lalu mereka berjabatan tangan sebentar sambil
menyunggingkan sekilas senyum ramah.
“Sebaikanya kita bicara diruangan saja. ayo ikuti aku.”
Hongki berjalan deluan dan dengan ragu-ragu tapi akhirnya
Soo jung mengikutinya juga di belakang Hongki. Dada soo
jung terus saja sesak, jantung kian berdebar-debar saat ia
menatap punggung hongki yang bidang dihadapannya.
Ternyata Hongki mengajak Soo Jung keruang tunggu biasa
para tamu penting menunggu orang-orang kantor yang akan
mereka temui. Soo jung duduk di kursi yang ada, begitu
diperintahkan hongki untuk duduk.
“Kau ingin minum apa? YoonAh tidak sedang disini. Tapi
tadi aku dapat kabar bahwa ia dan siwon sedang dalam
perjalanan kesini.”
“iya aku sudah tahu, heemm aku minum Apa saja.. “ jawab
Soo jung.
Lalu hongki menelepon seseorang memakai telepon disana.
Sepertinya hongki menelepon penjaga pantry untuk
mengantarkan minum kedalam ruangan ini.
“Kenapa kau bisa datang kesini?” Tanya Hongki ikut duduk
berhadapan dengan Soo Jung. Yang malah jadi salah tingkah.
“Ah..aku..emm.. aku sudah lama tinggal dijepang dan
berpisah dengan YoonAh. tapi saat aku kembali ke Seoul
ternyata adikku mengalami banyak masalah. karena aku tidak
dapat menghubunginya. Jadi aku memutuskan menemuinya
disini.”
“pantas saja aku baru tahu kalau ia mempunyai kakak yang
sangat mirip dengamu. Pasti kau tinggal dijepang dengan
suami ya? Suamimu orang jepang?”
Soo Jung terdiam dan menunduk mendengar pertanyaan dari
Hongki. “suamiku sudah meninggal dalam kecelakaan.”
“Oh.. maaf.. aku tidak bermaksud ..” Hongki malah jadi tidak
enak hati.
“Tidak apa-apa..” ucap Soo jung lemas tapi tetap
memeberikan senyum diwajahnya. Tapi dalam hatinya jadi
sedikit perih dan berucap ‘bahkan ia sendri tidak tahu dan
tidak yakin siapa sebenarnya ayah dari anak yang ia kandung
sekarang. Makanya ia tidak mempunyai suami.
“Baiklah.. aku masih ada urusan. Apa kau tidak masalah
menunggu disini sendirian?”
Soo Jung menggelengkan kepalanya dan tersenyum. “
selesaikanlah urusanmu. Aku akan menunggu YoonAh
disini.” Jawab Soo Jung.
Hongki juga balas tersenyum lalu ia berjalan menuju pintu.
Tapi saat ia meraih gagang pintu ia kembali menoleh ke Soo
jung. “Aku akan beritahu YoonAh kau menunggunya disini.
Jika kau perlu sesuatu kau bisa tekan tombol lima pada
telepon itu.”
Soo Jung memanggutkan kepalanya. “Gomawo”
Hongki hanya tersenyum sekilas. Lalu akhirnya keluar dari
ruangan dan menghilang dari pandangan Soo jung yang masih
tetap menatap pintu kaca yang tertutup. Tiba-tiba
pandangannya jadi sendu dan ia menunduk seperti menyesali
sesuatu dan sesekali tangannya mereremas perutnya sendiri.

~***~

Tiga puluh menit kemudian YoonAh dan Siwon benar-benar


tiba di kantor Kang management . mereka masuk melalui
pintu belakang sesuai pesan yang disampaikan Ceo Gong
padanya. Siwon berjalan tergesah-gesah dikawal oleh dua
orang Bodyguard untuk bisa masuk kedalam gedung, karena
dipintu belakang juga banyak fans yang menunggu sambil
berteriak memaki-maki YoonAh yang mereka lihat turun dari
mobil yang Siwon bawa. YoonAh berusaha untuk menulikan
telinganya dari caci maki fans itu, ia tetap mengikuti Siwon
dari belakang bersama dengan satu bodyguard tapi tiba-tiba
saat YoonAh ingin masuk kedalam Dua lembaparan tomat
busuk tepat kena pundak dan kepala belakangnya.entah Siapa
yang melempar tapi karena tomat busuk itu dress YoonAh jadi
bau asam dan kotor.
Siwon menoleh saat YoonAh menjerit reflex ketika tomat itu
menimpuk kepalanya. Tapi YoonAh hanya tersenyum dan
seakan-akan bilang ‘Aku tidak apa-apa, kau jalanlah deluan’
Siwon Nampak ingin marah didepan fansnya, tapi dua
bodyguard yang mengawalnya segera menghalanginya dan
membimbing langkah Siwon. Lalu mereka berdua ditemani
oleh seorang petugas keamanan masuk kedalam lift yang akan
membawa mereka keruangan Ceo Gong.
Wajah Siwon Nampak dingin dan tegang. Sedangkan
YoonAh Nampak pucat dan gugup. Lagi-lagi begitu pintu lift
terbuka siwon langsung bergegas jalan deluan bersama
petugas keamanan, dan YoonAh berjalan lemah dibelakang
lelaki itu. Ingin rasanya saat ini tangan Siwon menggenggam
tangannya dan bilang padanya. “bahwa kita kan baik-baik
saja.”
Sudah banyak karyawan lain yang berkumpul di sisi bangsal
kantor dan mereka berbisik-bisik sesuatu tentang YoonAh
dan Siwon. Bahkan tak sedikit yang mencibir YoonAh dan
mengkasiani siwon. YoonAh rasanya ingin sekali menangis
didalam posisi seperti ini. Pasti semua orang
menyalahkannya atas kekacauan ini. YoonAh hanya bisa
menunduk terdiam sambil meremas jemari tangannya
kuatkuat. Dan menegarkan hatinya sendiri.
Tiba-tiba Hongki menghalangi langkah kaki YoonAh. dan
YoonAh dapat mengenali siapa pemilik kaki itu. Ditambah
kain perbanan di kaki sebelah kiri hongki masih terlihat jelas.
YoonAh mengangkat kepalanya dan menatap Hongki yang
langsung memandangnya lekat-lekat. Hongki Nampak
Khawatir apalagi ia melihat rambut YoonAh yang kena
tomat dan dressnya yang juga kotor dengan tomat busuk.
Hongki menyodorkan sapu tangannya. Tapi YoonAh
menolaknya. Hongki terdiam menatap tajam ke mata
YoonAh yang terlihat senduh.
“Jadi dia.. jadi Siwonlah alasannya? Kenapa aku tidak bisa?
Karena dia?”
YoonAh terdiam. Dia tahu maksud dari pertanyaan hongki
tersebut adalah tentang alasan sebenarnya kenapa YoonAh
menolak cinta hongki yang sangat tulus padanya. Dan tanpa
YoonAh memberitahunya kini hongki sudah
mengetahuinya. Kalau YoonAh sudah berpacaran dengan
Siwon.
“Karena kau hanya mencintainya? Dan kalian berpacaran?
Tapi kenapa harus Choi Siwon? Lihat! Dia hanya bisa
melukaimu YoonAh.” ucap Hongki dan matanya
berkacakaca dihadapan YoonAh.
“Aku juga tidak tahu kenapa aku bisa mencintainya. Bukan
yang lain.” jawab YoonAh. dan matanya ikut berkaca-kaca.
Sekarang pikirannya sedang kacau ditambah ia sangat tidak
tega menyakiti hati pria yang dengan tulus mencintainya.
Yaitu Hongki.
“jika bukan dengan aku seharusnya kau bahagia. Tapi sejak
kau masuk kesini sampai sekarang kau selalu mendapat
masalah.” tambah Hongki dan kini setetes air mata meluncur
dari kelopak matanya.
“Aku mencintaimu sangat mencintaimu.. Kim YoonAh. aku
sakit mendengar berita ini. Mereka semua menghina mu dan
terus membela Siwon. Mereka terus-terusan menginjakmu
dan membantu Siwon berdiri. Aku benar-benar sakit
YoonAh!! lihat apa yang mereka lakukan kepadamu tadi?!!”
ucap Hongki penuh dengan kesedihan dan air matanya
mengalir deras.
YoonAh yang juga Nampak ingin menangis masih terus
berusaha tegar. Ia meletakan tangan kanannya didada Hongki
yang seg-segan naik turun. “Karena kau mencintaiku. Maka
kau percaya padakukan? Bahwa apa yang mereka katakan
tentangku tidak benar? Aku tidak menggoda atau melakukan
apapun pada siwon. Ini murni karna aku mencintainya. Aku
dan Siwon saling mencintai.”
Hongki memanggutkan kepalanya dan airmatanya jatuh
ketelapak tangan YoonAh.
Siwon rupanya belum berjalan meninggalkan YoonAh
menuju ruang Ceo Gong dia menunggui YoonAh dan ia dapat
melihat dan mendengar semua pembicaraan YoonAh dan
hongki dengan sangat jelas. Karena ia masih bersembunyi
dibalik dinding. Siwon meremas tangannya sendiri dengan
kuat. Lalu dengan perasaa marah ia memukul dinding
dihadapanya hingga tangannya biru. Dan ia menangis. Siwon
menangis. Sepertinya ia sedang merasa tertekan atas masalah
hari ini.dari kejadian bertemu dengan ayahnya dan kini
khasus hubunganya dengan YoonAh yang menjadi masalah
besar. Dan ia juga jadi kepikiran ucapan Hongki tadi. Benar
tidak telah menyakiti YoonAh begitu saja dan tidak bisa
melindungi YoonAh.

~***~
YoonAh dan Siwon duduk berhadapan dengan Ceo Gong
yang Nampak frustasi. Ceo Gong mengacak-acak rambutnya
sendiri yang sejak tadi sudah berantakan.
“Sejak tadi pagi kantor ini sangat ribut. Ribuan telepon. Sms
dan email masuk silih berganti meminta kejelasan tentang
hubungan kalian. Kepalaku sampai sakit! Kau YoonAh! kau
bilang kau bisa menjaga rahasia hubungan mu dengan Siwon.
Tapi sekarang mana buktinya?”
Siwon langsung menolehkan pendangannya pada YoonAh.
lalu ke Ceo Gong juga. Jadi sebenarnya Ceo Gong sudah
mengetahui hubungan dia dan YoonAh? Sejak kapan?
Kenapa ia tidak tahu? Dan seperti orang bodoh yang selalui
mencemburui YoonAh dengan Ceo Gong yang padahal jelas-
jelas sudah tahu mereka berpecaran. Siwon merasa
terabaikan.
“Mianhae.. aku benar-benar tidak tahu akan sekacau ini. Aku
tidak tahu kenapa artikel itu bermunculan di internet.” Jawab
YoonAh dengan perasaan kalut.
Ceo Gong mengela napasnya dan memandang kearah lukisan
di ruangannya.
“Jadi kita harus berbuat apa? Apa kita adakan konferensi pers
dan mengumumkan kalau kalian benar-benar berpacaran?
Tapi kau Siwon harus bersiap akan kehilangan fans-fans mu
dan YoonAh harus mengundurkan diri walau mereka pasti
akan terus mengganggu YoonAh. dan yang terburuk kita
terpaksa memundurkan jadwal comeback SKY yang sudah
matang.” Ucap Ceo Gong. YoonAh dan Siwon hanya dapat
terdiam.
“Atau kalian mengakui kepada mereka bahwa sebenarnya
kalian tidak berpacaran, dan photo yang beredar adalah
kesalah pahaman. dan yang pasti YoonAh tetap harus
mengundurkan diri sebagai assisten Choi Siwon agar semua
selesai begitu saja. aku tahu dua pilihan ini memberatkan
kalian. Tapi bagaimana lagi?”
“Aku akan memilih yang kedua!” ucap Siwon membuat
YoonAh dan Ceo Gong terkejut.
“Aku masih ingin bersama SKY yang sukses dan teriak pera
Fans yang selama ini terus menemaniku dan aku lebih baik
mengakui kalau aku tidak berpacaran dengan YoonAh dan
membiarkan masalah itu menghilang dengan sendirinya.”
Tangan YoonAh bergemetar mendengar ucapan Siwon
seperti tadi. Entah kenapa hatinya menjadi sangat pilu dan
hancur. Tapi ia tidak dapat menangis begitu saja. Ceo Gong
juga Nampak shock dengan pilihan dan alasan yang diberikan
Siwon dihadapannya. Dia pikir siwon akan bersikap keras
kepala dengan bangga akan mengenalkan YoonAh pada
public dan tidak mempedulikan apapun yang terjadi. Tapi
kenapa jadi seperti ini? Aneh sekali.
“Masalah waktu konferensi pers aturlah secepatnya . aku dan
YoonAh akan mempersiapkan diri.” Ucap Siwon dengan
nada dingin.
Setelah itupun Siwon langsung bangkit dari duduknya dan
berjalan keluar dari ruangan Ceo Gong. YoonAh masih
mematung di tempat duduknya. Nampaknya ia benar-benar
sangat shock dengan sikap Siwon yang terus-terusan aneh dan
dingin seperti ini.
“Eotokke…?” desah YoonAh dengan perasaannya yang
hancur.
Baru Ceo Gung bangun dari duduknya dan ingin
menenangkan YoonAh tapi YoonAh dengan cepat bangkit
dan berlari keluar ruangan mengejar Siwon yang sudah
keluar. YoonAh celingukan mencari Siwon tapi dia melihat
punggung siwon dari arah sebelah kanan yang berjalan cepat
sambil menunduk. YoonAh dengan cepat mengejar langkah
lelaki itu.
“Oppa!!!” teriak YoonAh yang merasa napasnya sebentar lagi
habis.
Siwon berhenti. Tapi ia tidak sanggup menolekan wajahnya
untuk menatap YoonAh dibelakang punggungnya. YoonAh
berjalan pelan menghampiri Siwon dan membuat jarak
sedekat mungkin dengan Siwon.
“Kenapa?” Tanya YoonAh begitu ia sudah benar-benar
berdiri dibalik punggung Siwon. “Kenapa?” Tanya YoonAh
sekali lagi. Siwon tak juga bicara. “Inikah yang oppa bilang
kita bisa menyelesaikannya dengan cepat?”
Siwon mencengkram tangan kanannya dengan sangat geram.
Dia benar-benar berada diposisi yang serba salah. Tapi intinya
ia tetap melindungi dan tidak melukai YoonAh lebih dalam
dengan masalah ini.
“Maafkan aku. Karena aku. Aku hanya akan menambah
beban hidupmu saja. aku tidak bisa memberi kebahagian
padamu. Aku akan kembali menjadi sosok choi Siwon yang
dingin dan kejam. Tentang ayahku. Kau tidak perlu ikut
campur masalah keluargaku. Dan tentang fansku yang selalu
menghina mu saat ini. Aku sangat menyesalinya. Aku tidak
mau kau terluka lebih dalam YoonAh. sebaiknya kita akhiri
saja semuanya sampai disini.” Sepertinya siwon telah
merenungi ucapan Lee Hongki tadi saat hongki bicara pada
YoonAh. dia cemburu tapi ia juga merasa kesal tapi ia juga
berpikir ucapan Lee hongki itu benar, maka ini ia benarbenar
didalam keadaan yang serba salah.
Bagai tersambar petir di siang bolong YoonAh hanya bisa
terdiam dan terpaku tapi perlahan air matanya mengalir. Dan
ini kali kedua Siwon meminta menyudahi hubungan mereka.
Dulu karena YoonAh tak mau mengakui hubungan mereka
pada semua orang. Dan kita karena semua orang sudah
mengetahui hubungan mereka. YoonAh merasa ucapan
Siwon kali ini serius. Dan Siwon ingin mengakhiri
hubungannya begitu saja.
“Aku tidak pernah merasa terluka dengan kejadian ini
ataupun kejadian sebelumnya.” Ucap YoonAh dengan suara
serak. Siwon semakin takut menoleh karena ia tahu jika ia
menoleh sedikit saja ke YoonAh maka pertahanannya akan
roboh. “Tapi apa benar kau ingin mengakhiri sampai disini?”
Siwon menjawab dengan pasti. “Iya cukup sampai disini!”
Airmata YoonAh semakin jatuh. “Ku pikir jika aku hanya
punya kau saat ini. Kurasa ini sudah lebih dari cukup.
Semuanya telah meninggalkan aku. Appa, eomma, Soo
Jung, Hyoyeon dan kini kau juga akan meninggalkan aku?”
YoonAh menutup mulutnya dengan telapak tangannya agar
suara isak tangisnya tak terdengar siwon. Ia berusaha tetap
tegar.
Siwon tak menjawab apapun. Mendengar pertanyaan
YoonAh hatinya menjadi sangat sakit.
“Aku sudah terlanjur bergantung padamu. Jika aku harus
melepas peganganku dari gantungannku. Aku pasti akan
jatuh. Dan kali ini jatuh dan tak akan pernah bangun lagi.
Karena percuma didunia ini sudah tidak ada orang yang dapat
aku percaya lagi dan tidak ada tepat untukku berlindung.”
Diam diam siwon menitihkan air matanya. Ia juga menahan
perasaannya yang amat sakit mendengar setiap kata yang
terucap dari bibir YoonAh.
“Ijinkan hari ini saja aku pulang bersama dengamu ,pulang
bersama kerumahmu dan tidur dirumahmu. Besok saat kau
membuka mata, aku janji kalau aku tidak akan ada
dihadapanmu lagi.” Ucap YoonAh seraya menghapus air
matanya dengan ibu jarinya.
Siwon masih terdiam dan terus menangis.
“Apa itu juga tidak boleh? Barang-barangku masih disana.
Semuanya masih dirumahmu. Kalau begitu izinkan aku untuk
merapikan semuanya saja.” nampaknya stock air mata
YoonAh terlalu banyak hingga ia masih terus menangis
sambil terus memaksa tersenyum.
Siwon menggigit bibir bawahnya merasa sekarang hatinya
benar-benar sakit. Apa lagi mendadak de ja vu saat-saat
kebersamaan mereka di apertement terlintas dipikiran siwon.
Saat hari pertama YoonAh mendatangi apertementnya dan
bilang kalau dia akan menjadi assisten pengganti untuk siwon.
Dan itu membuat shock. Dan dengan cepat Siwon menyeret
YoonAh keluar dan memaki-maki YoonAh. tapi gadis itu
terus memaksa masuk dan melawan Siwon begitu saja tanpa
rasa takut. Lalu siwon juga ingat saat ia memberi kepercayaan
pada YoonAh koda pintu apertemennya yang sebenarnya
adalah tanggal mereka pertama kali bertemu waktu SMP.
Siwon juga masih ingat saat ia membiarkan YoonAh
merawatnya di apertementnya saat ia sakit. Dan Saat YoonAh
juga sakit perut karena Haid. Saat ia menembak YoonAh
diapertement saat YoonAh aklhirnya benar-benar tinggal
bersama di apertementnya dan berbagi kamar dengan
YoonAh.dan ia juga rela tidur di sofa demi YoonAh. dan saat-
saat kebersamaan lainnya yang begitu banyak telah mereka
lakukan di dalam apertement itu. Dan rasanya itu sangat
menyakitkan sekali.
“Pergilah.. jangan khawatirkan aku.. aku akan baik-baik saja..
aku akan berhenti mengatur hidupmu. Aku juga tidak akan
mengurusi masalah keluargamu aku tidak akan
mengganggumu lagi. Dan Fansmu bukankah mereka jauh
lebih penting daripada aku?pergilah…” akhirnya dengan berat
hati. Karena melihat sikap siwon yang masih dingin, YoonAh
memberanikan berkata seperti itu dan menguatkan hatinya
yang sebenarnya telah hancur berkeping-keping.
Siwon menghapus air matanya dan akhirnya ia benar-benar
jalan dan pergi meninggalkan YoonAh sendirian. YoonAh
melihat Punggung Siwon yang menjauh darinya dan ia jatuh
roboh kelantai dan lagi-lagi menangis sambil memegangi
dadanya yang amat terasa menyakitkan. YoonAh bahkan
membiarkan isak tangisnya pecah dan menggelegar diruangan
sepi itu. Siwon yang bersembunyi dibalik dinding yang cukup
jauh dari tempat YoonAh menagis tersedu-sedu. Hanya bisa
menutup telinganya dan ia juga menangis kembali. Dan
akhirnya ia benar-benar pergi meninggalkan kantor kang
management.

~***~

Tidak lama Setelah YoonAh dan Siwon tiba di gedung kang


management. Berikutnya Hyoyeon dan Eunhyuk juga tiba
disana. Eunhyuk langsung kebagian adminitrasi dan mencoba
membantu rekannya yang banyak dapat pesan melalui fax
yang berisi ancaman dan juga tuntutan dari pihak media.
Hyoyeon diperintahkan Eunhyuk untuk menunggunya
sampai selesai diruang tunggu tempat ia biasa nunggu
eunhyuk untuk memberi makan siang. Dan Hyoyeon
menurutinya.
Begitu Hyoyeon membuka pintu ruang tunggu betapa terkejut
dia mendapati Soo Jung yang sedang duduk menghapnya
yang berdiri didepan pintu.
“Soo Jung-ah?” panggil Hyoyeon sedikit tidak yakin.
Soo Jung menoleh mendengar ada yang memanggil namanya.
Ia pikir itu YoonAh, ternyata bukan. Tapi ia masih mengenali
Hyoyeon. Karena dulu Hyoyeon sering sekali main
kerumahnya lagi pula memang hanya Hyoyeon sahabat
Kakaknya satu-satunya. Tapi Soo jung tetap berdiri dan
memberi salam pada Hyoyeon.
Hyoyeon memandang aneh Soo Jung dari ujung kepala
sampai ujung kaki. Dan penglihatannya berhenti saat melihat
tubuh Soo jung yang tampak lebih gemuk dan perut Soo jung
yang membuncit dan memakai dress selutut.
Hyoyeon menutup pintu dan menghampiri Soo Jung yang
berdiri juga tersenyum ramah pada Hyoyeon. Tapi Hyoyeon
hanya menatap heran ke Soo jung yang tiba-tiba bisa berada
diruangan ini dan dalam keadaan hamil? Apa YoonAh sudah
mengetahuinya dan menyuruhnya menunggu disini?.
“Hyoyeon eonni. Bagaimana kabarmu?” Tanya Soo Jung.
Hyoyeon tersenyum sinis melihat Soo jung yang Nampak
tenang dan tidak ada penyesalan sedikitpun diwajahnya saat
ini. Ternyata anak ini baik-baik saja setelah hampir setengah
tahun menghilang .
~Plakk!!~
Satu tamparan keras dilayangkan Hyoyeon kepipi mulus Soo
jung. Soo Jung tercekat dan menatap Hyoyeon dengan
perasaan takut.
“Kemana saja kau selama ini, hah? Apa kau tidak tahu bahwa
eonni-mu menderita karena adik satu-satunya yang sangat ia
sayangi tiba-tiba melukainya dan menghilang begitu saja? apa
kau tidak tahu setiap hari YoonAh mencemaskanmu. Dan
mencari keberadaanmu!dan karena mencarimu mereka.
Siwon dan YoonAh ketahuan media sedang menuju hotel
bersama!”
Nampaknya Hyoyeon benar-benar melampiaskan
kekesalannya karena selama ini Soo jung telah menyiksa
sahabatnya. Dan karena Hyoyeon yakin kalau YoonAh tak
akan berani memarahi Soo Jung makanya ia yang akan
mewakili YoonAh untuk menghardik Soo jung hingga ia
dapat sadar atas perbuatannya yang salah selama ini.
“Aku… aku sudah menyesali semua perbuatanku, makanya
sekarang aku berani kembaii ke Seoul dan untuk menemui
kakakku. Aku akan memohon ampun padanya. Aku tahu itu
saja tidak cukup dan bahkan aku sempat khawatir kalau
kakakku mungkin bisa saja membenciku dan tidak akan
memaafkanku begitu saja. tapi aku benar-benar
merindukannya dan ingin bersamanya.”
Tiba-tiba Soo Jung menangis dan itu membuat Hyoyeon
takut. Hyoyeon jadi merasa bersalah. Sepertinya Soo Jung
memang sudah benar-benar sadar dan menyesali segala
perbuatannya. Hyoyeon pun meraih tubuh Soo Jung kedalam
pelukannya. Dan mencoba menenangkan Soo Jung yang
menangis.
Tapi saat itu juga pintu terbuka. Dan mereka berdua terkejut
ternyata itu Hongki yang membuka pintu dengan mata
memerah seperti habis menangis.
“Oh.. Mianhae. Aku hanya ingin memberitahu kalau
YoonAh dia sudah disini dia ada diruangan ceo Gong
sekarang. Aku permisi.”
Setelah Hongki menutup pintunya kembali dan jalan pergi.
Hyoyeon dan Soo Jung saling berpandangan dan tak butuh
waktu lama mereka pun berjalan menuju lantai atas untuk
menemui YoonAh. tadinya Hyoyeon ingin menanyakan
tentang kehamilan Soo Jun tapi ia mengurungkan niatnya.
Karena ia pikir ini bukan saat yang tepat lagi pula pasti
YoonAh juga belum mengetahuinya. Jadi dia akan
mengetahuinya bersama YoonAh saja nanti.

~***~

Siwon akhirnya ia benar-benar jalan dan pergi meninggalkan


YoonAh sendirian. YoonAh melihat Punggung Siwon yang
menjauh darinya dan ia jatuh roboh kelantai dan lagi-lagi
menangis sambil memegangi dadanya yang amat terasa
menyakitkan. YoonAh bahkan membiarkan isak tangisnya
pecah dan menggelegar diruangan sepi itu.
Soo Jung dan Hyoyeon yang awalnya tidak sengaja
mendengar suara YoonAh yang terisak jadi mengintip dan
menguping begitu melihat ternyata itu memang YoonAh dan
Siwon yang dalam keadaan tidak bagus. Jadi mereka berdua
mendengar apa yang yoona dan siwon bicarakan tadi dan
diam-diam mereka berdua juga menangis. Setelah Siwon
benar-benar pergi dan yakin bahwa tidak ada adegan tibatiba
siwon muncul dan membawa YoonAh pergi akhirnya
Hyoyeon dan Soo Jung menghampiri YoonAh yang terduduk
dilantai sambil menangis.
Hyoyeon Berjongkok dan memeluk sahabatnya itu. Sambil
menangis ia memeluk YoonAh. YoonAh tahu kalau yang
memeluknya itu Hyoyeon. Karena ia sangat mengenali aroma
tubuh Hyoyeon yang khas. Tapi ia tak dapat berbuat apa-apa.
Mungkin jika Hyoyeon memeluknya tidak dalam keadaannya
dirinya yang sekarang benar-benar hancur, YoonAh
memastikan dirinya sendiri bahwa ia akan berlompat bahagia
dan membalas pelukan sahabatnya yang ternyata sudah tidak
marah padanya lagi. Tapi kini menggerakkan tangannya saja
sulit.
Hyoyeon masih memeluk YoonAh dan sama-sama menangis.
“ YoonAh-ah.. sahabatku..aku kembali. Aku benar-benar
menyesal telah bertindak bodoh terhadapmu. Aku benar-
benar sahabat yang tak berguna dan egois. YoonAh, ku
mohon jangan seperti ini.sudahlah jangan menagis seperti
ini.”
YoonAh mendengarnya tapi Nampak tak mendengarnya.
YoonAh malah semakin menangis. “Aku yang salah. Aku
yang bodoh, mengira kau dan Eunhyuk oppa menghianatiku.
Eunhyuk oppa telah menjelaskannya semua kepadaku.
Maafkan aku. Kau satu-satunya sahabat yang aku miliki. Kim
YoonAh maafkan aku!aku rela kau pukuli aku!!” sambil
bicara seperti itu Hyoyeon juga maraih tangan YoonAh dan
mengarahkan kepipinya agar YoonAh bisa menamparnya
atau meninjunya.
“Oh.. ini, Soo Jung sudah kembali. Kau lihat bocah nakal itu
ada dihadapan kau sekarang. Dia bilang kau boleh
memukulinya sepuasnya asalkan kau juga memaafkannya.”
Mendengar nama Soo Jung YoonAh mendongakkan kepala
menatap Soo Jung yang berdiri disampingnya juga sambil
memangis dan menutup mulunya dengan telapak tangannya.
“Eonni..aku baik-baik saja.. eonni, maafkan aku!” ucap Soo
Jung benar-benar penuh penyesalan. Ia ingin ikut berjongkok
tapi Nampak susah karena bisa melukai calon bayinya.
YoonAh memandangi wajah Hyoyeon dan Soo Jung
bergantian. Terus seperti itu seperti orang linglung yang lupa
ingatannya. Ia memandangi Hyoyeon dan SooJung
bergantian dengan tatapan yang sangat menyedihkan.
Hyoyeon membantu YoonAh berdiri dan akhirnya berhasil.
Tapi kaki YoonAh Nampak lemas.dan tak mampu berdiri
lama-lama dan benar saja karena terlalu banyak menangis,
belum makan dan juga banyak pikiran membuat tubuh
YoonAh drop dan ia pun jatuh pingsan. Hyoyeon dan soo
Jung panik. Hyoyeon segera mengeluarkan ponselnya untuk
menelepon Eunhyuk meminta bantuan Eunhyuk agar
menggendong YoonAh membawa YoonAh masuk kedalam
mobilnya agar ia bisa membawa YoonAh pulang dan
memanggil dokter untuk memeriksa keadaan YoonAh.
“Eonni sadarlah.. sadar eonni!!!” teriak Soo Jung sambil
menangis.
“YoonAh. wanita yang kuat. Dia akan segera sadar dan ia
akan baik-baik saja. kau jangan khawatir.” Nasehat Hyoyeon
pada Soo Jung.padahal dia sendiri sedang sangat khawatir
dengan keadaan YoonAh saat ini. Tapi Hyoyeon tidak mau
Soo Jung terlalu khawatir karena dapat mengganggu calon
bayi yang ada dirahim Soo Jung.

Dari kejauhan ternyata Tiffany sudah menonton kejadian


dimana YoonAh Hyoyeon dan Soo Jung menangis bersama.
Dia berpura-pura sedih dan menghampus air matanya. Dan
lalu ia tertawa sambil meninggalkan tempat
persembunyiannya.
“Hahhaa.. aku tidak mengangka kalau akan sangat menyiksa
dan menyedihkan sekali hidupmu YoonAh. hahhaa.. selamat
tinggal YoonAh!!” ucap Tiffany seolah-olah ia baru saja
memenangkan pertandingan yang sangat berati melawan
YoonAh.
“Jika aku tidak bisa bersama Siwon oppa. Setidaknya kau juga
tidak boleh bersama siwon oppa! Dan sekarang karena kalian
sudah berpisah. Aku tidak akan mengganggu mu lagi! Tapi
permainan itu sangat serukan?” Tiffany berbicara sendiri
sambil tersenyum tidak jelas.
Ceo Gong yang kebetulan baru saja keluar dari Toilet dan
mendengar ada Suara tawa tiffany langsung bersembunyi
ditoilet berniat ingin mengejuti Tiffany,tapi ia yang malah
terkejut karena berikutnya ia mendengar suara makian Tiffany
yang menyebut-nyebut YoonAh dan Siwon, dan begitu sudah
tidak terdengar suara makian tiffany dan tawa tiffany Ceo
Gong keluar dengan wajah sedih bercampur shock. Sekarang
dia tahu siapa pelaku yang menyebarkan informasi tentang
hubungan YoonAh dan Siwon. Sebelumnya Ceo Gong sudah
mencurigai kalau pelakunya adalah orang dalam. Tapi karena
banyaknya artis dan karyawan yang bekerja disini jadi sedikit
sulit untuk mencari tahunya. Tapi tanpa disangka-sangka.
Ceo Gong malah tahu sendiri dengan secepat itu juga, bahwa
pelaku utamanya adalah Tiffany. Tiffany yang secara terang-
terangan tidak menyukai hubungan Siwon dengan YoonAh
karena cemburu sehingga ia menyebarkan info dan sedikit
memfitnah YoonAh sehingga menyulut api keributan dan
membuat YoonAh dan siwon dalam masa yang sangat tegang
seperti sekarang. Ceo Gong benar-benar tidak menyangka
kalau Tiffany setega ini.dan bisa berbuat hal kotor seperti ini.
Dan tentu perbuatan tiffany ini telah merugikan banyak pihak.
Bukan hanya Siwon dan YoonAh yang dirugikan tapi juga
dirinya dan perusahaannya. Tapi apa yang harus ia perbuat
terhadap Tiffany? Dia bingung. Kerena selama ini sebenarnya
Ceo Gong menyukai Tiffany. Bukan sebagai Atasan dan
artisnya. Bukan sebagai seorang senior ke juniornya. Juga
bukan sebagai abang ke adiknya. Tapi sebagai seorang pria
kepada wanitanya. Iya Ceo Gong mencintai Tiffany. Tapi
karena fakta yang baru saja ia ketahui itu sangat melukai
perasaannya. Kenapa Tiffany bisa menyakiti YoonAh dan
Siwon yang sudah ia anggap sebagai Adik kandungnya?.

~***~

“YoonAh Dimana?!!”
Hyoyeon Nampak terkejut begitu ia masuk kedalam
kamarnya ternyata YoonAh sudah tidak ada ditempat
tidurnya. Jadi tadi karena YoonAh pingsan maka Hyoyeon
memutuskan untuk membawa YoonAh kerumahnya saja.
dibantu Eunhyuk yang menggendongnya dan Soo Jung juga
mengikuti kerumah Hyoyeon.
Tapi Saat YoonAh telah selesai diperiksa keadaanya oleh
dokter pribadi keluarga Hyoyeon. Hyoyeon mengantar dokter
sampai keluar rumah dan sambil menanyakan keadaan
YoonAh. lalu eunhyuk dia sudah kembali kekantor dan Soo
Jung sedang membuatkan teh hangat untuk YoonAh.tapi saat
Hyoyeon kembali kekamar ternyata YoonAh sudah tidak ada
dikasur. Dia menghilang dia kabur.
Soo Jung berlari kecil sambil membawa segelas teh hangat
menuju kamar Hyoyeon begitu mendengar jeritan Hyoyeon.
Dan dia juga ikut terkejut melihat kasur itu telah kosong.
YoonAh tidak ada disana.
“Bagaimana ia bisa pergi? Dia kemana?” Tanya Soo Jung
panik.
“Aku juga tidak tahu. Coba kita cek seluruh ruangan..”
Lantas Soo Jung dan Hyoyeon pun bergegas mencari YoonAh
di kamar mandi di dapur dan seluruh ruangan yang ada
dirumah Hyoyeon yang cukup besar sambil berteriakteriak
nama YoonAh. tak lupa Hyoyeon menelepon Eunhyuk. Siapa
tau YoonAh kembali kekantor atau ada dijalan jadi Eunhyuk
bisa langsung membawanya pulang lagi.

Ternyata YoonAh sedang duduk didalam sebuah kedai kecil


di pinggir jalan sedang menikmati sebotol Soju. Dia hanya
terdiam menatap botol soju dihadapannya. Lalu ia tersenyum
frustasi. Dia menuangkan soju kedalam gelas kecil dan
langsung menengguknya habis. Lalu ia menuangnya lagi dan
meminumnya. Menuangnya lagi dan meminumnya lagi. Kira-
kira sampai enam tenggukan ia baru berhenti. Lalu wajahnya
menyerengit merasakan tenggorokannya pahit karena soju itu.
“Kenapa pahit? Hehehe.. tapi enak juga..” YoonAh
ketawaketawa tidak jelas dan lagi-lagi menuang sojunya dan
meminumnya.
Dikedai itu cukup sepi hanya ada beberapa orang saja. dan
mereka Nampak tidak terlalu pusing memperhatikan YoonAh
yang sudah mulai hilang kesadarannya karena telah
menghabiskan sebotol soju.
“Ajjumma!!! Ambilkan aku satu botol lagi!!” teriak YoonAh
sambil tertawa-tawa.
Seorang ajjuma pemilik kedai menghampirinya dan memukul
kepala YoonAh dengan tangannya. “Aigoo… kau sudah
mabuk! Aku tidak mau direpotkan olehmu. Berhetilah dan
pulang!”
YoonAh memanyunkan bibirnya. Dan berwajah sedih
menatap ajjuma itu. “Aku memang selalu merepotkan..aku
merepotkan banyak orang bahkan ajjuma saja bilang gitu
padaku. Pasti ajjuma akan meninggalkanku juga kan? Huh?”
lalu YoonAh menangis dan menutup wajahnya diatas meja.
Ajjuma Nampak kesal melihat YoonAh yang sudah mabuk
tapi dia juga kasian terhadap YoonAh yang mabuk sendirian
dan nampaknya ia sedang sedih.
“Aku sedang sedih. Disaat seseorang meninggalkanku adik
dan sahabatku kembali. Seharusnya kalau mereka kembali dia
tidak boleh meninggalkan aku!!” kini YoonAh meracau
sendiri seperti orang gila.
“Eh..Ajjuma.. mana sojunya? Aku ingin lagi…hehehe
berikan aku sebotol lagi saja..”
“Kau pasti tidak terbiasa minum. Sudahlah kau pulang saja.
pasti orang tuamu mencemaskan anak gadisnya..”
“Aku tidak punya orang tua..” ucap YoonAh sedih.
“Ehh..tapi aku punya adik, sahabat, teman kerja dan seorang
kekasih yang sangat tampan!!” sekarang YoonAh tersenyum
lagi.
Dan itu benar-benar mengganggu ajjuma pemilik kedai.
Akhirnya karena pembeli sudah mulai banyak. Ajjuma pun
menuntun YoonAh keluar dari kedainya dan menyuruh
YoonAh tetap pulang. Dan dengan tersoyok-soyok YoonAh
pun pergi dari kedai itu dalam keadaan mabuk.
Ia terus jalan sambil menutupi wajahnya dengan topi hitam
yang ia kenakan. Matanya sudah merem melek. Dia
benarbenar mabuk. Tapi dia tetap jalan mengikuti langkah
kakinya yang masih kuat berjalan entah akan membawanya
kemana.
Saat itu Ayah Siwon baru saja ingin masuk kedalam mobilnya
saat ia baru saja selesai makan malam dengan rekan bisnisnya.
Tidak sengaja YoonAh melewatinya. Dan hampir jatuh tapi
tidak jadi dan Ayah Siwon Nampak bingung melihat YoonAh
yang terlihat tidak asing. Tapi YoonAh sudah berjalan jauh
dari hadapannya. Akhirnya ayah siwon naik kedalam mobil
dan menyuruh supirnya mengikuti kemanapun YoonAh pergi
tanpa sepengetahuan YoonAh.
Ternyata sungai Han. YoonAh berhenti di pinggir sungai han.
Dia memandang sedih sungai han dan jembatan banpo yang
tidak jauh dari tempatnya berdiri. Dia menangis. Dia lagi-lagi
menangis. Sepertinya YoonAh benar-benar merasa tertekan.
Ditempat ini ia jadi mengalami Flashback banyak hal bersama
siwon. YoonAh berharap kata-kata siwon tadi siang hanyalah
mimpi dan tidak benar. Dia juga berharap saat ini siwon tiba-
tiba muncul dan memeluknya dari belakang.
YoonAh sangat terkejut ketika ada tangan seseorang menepuk
pundaknya. YoonAh tersenyum dan berkata. “kau datang?”
tapi saat ia menoleh. Dia sangat terkejut melihat orang yang
menepuk bahunya.
“Kau Kim Yoon Ah kan?” Tanya ayah siwon sambil
tersenyum.
“Uh?”
“Aigoo.. kau habis minum? Napasmu bau sekali!”
“Maaf.. maaf..” hanya itu yang bisa YoonAh ucapkan.
“Assisten pribadi siwon. Yang ternyata juga kekasih dari
siwon. Aku sudah mengetahuinya sebelum media
membicarakan itu. “
Mata YoonAh terbelalak.”Bagaimana bisa?”
Ayah Siwon tersenyum. “Kelihatannya aku memang seperti
ayah yang kejam pada anaknya. Tapi tanpa bocah itu tahu.
Aku selalu memantau perkembangan hidupnya. Aku tidak
bisa konsen bekerja jika sehari saja anak buahku tidak
melaporkan apapun tantang Siwon.”
YoonAh tertergun mendengarnya. Ternyata sebenarnya ayah
siwon sangat perhatian terhadap siwon. Hanya saja cara
perhatian dia terhadap siwon beda. Dengan orang tua lainnya
terhadap anaknya sehingga anaknya yang sudah salah paham
semakin menjadi salah paham.
“Kenapa kau sendirian disini. Maaf aku mengikutimu. Aku
melihatmu sedang mabuk, aku takut kau kenapa-kenapa
dijalan jadi aku menyuruh supirku mengikutimu.”
YoonAh tersenyum dia jadi terharu. “Tadinya aku memang
mabuk tapi karena sudah jalan cukup jauh dan telah banyak
menangis aku sudah tidak mabuk lagi.”
“Lalu kenapa kau sendirian?”
“Anda pasti ingin menanyakan siwonkan? Dia dan aku sudah
tidak bersama. Kami putus. Dan akan jalan masingmasing.”
YoonAh mencoba tersenyum, tapi yang ada itu Nampak
menyedihkan.
“Kenapa? Baru tadi pagi kita bertemu. Lalu malam hari,
sekarang kalian sudah berpisah? Kenapa?”
“Aku hanya merepotkan siwon. Dia bilang aku selalu ikut
campur urusannya. Dan dia kerena perpacaran denganku dia
kehilangan banyak fansnya.”
Ayah Siwon Nampak terkejut dengan ucapan YoonAh.
“Bocah itu memang belum berubah. Dia terlalu egois dan
selalu mengambil keputusan secara gegabah.”
“Jadi kau mabuk seperti ini karena hal itu? Dasar anak bodoh.
Jika aku ketemu dengannya akan ku pukul kepala!” ayah
siwon mencoba bercanda untuk menghibur YoonAh.
YoonAh tau kalau ucapan ayah siwon tidak serius. Maka ia
tersenyum mendengarnya. Tapi YoonAh jadi ingat satu hal.
Maka tanpa basa-basi buang waktu dia menanyakan sesuatu
hal pada ayah siwon.
“Tuan..kenapa anda bisa seperti itu dengan siwon? Apa benar
anda penyebab kematian ibu siwon, istri anda sendiri?”
Ayah Siwon terdiam. Matanya menerawan gelap. Entah
kemana tatapannya kini. Tapi ia segera tersadar. Dia segera
menatap YoonAh yang sedang menatapnya dengan khawatir.
“Kau ingin tahu? Aku akan ceritakan. Tapi ini sudah malam,
kau ikutlah denganku.” “Aku harus pulang..” jawab YoonAh.
“Bukankah kau tinggal bersama siwon selama ini? Jika kalian
bertengkar mana mungkin siwon mengijikan kau
menampakan dirimu dihadapannya?”
YoonAh tersenyum dan mengikuti Ayah siwon yang sudah
jalan didepannya. “anda benar-benar tahu banyak tentang
siwon. Aku jadi merinding. Hehhe” YoonAh mencoba
mencairkan suasana kembali dan akhirnya ikut masuk
kedalam mobil ayah siwon yang akan membawa dia kerumah
Siwon.

~***~

“CHOI SIWON!!!”
Eunhyuk bersama Hyoyeon sudah berdiri didepan pintu
apertement Siwon. Berkali-kali memencet bel dan menggedor-
gedor pintu dengan membabi buta. Membuat gaduhdi
sekitarnya,
“CHOI SIWON BUKA PINTUNYA!!!” kini Hyoyeon yang
berteriak dengan perasaan kesal.
Setelah lama menunggu diluar sambil berteriak-teriak siwon
pun membukakan pintunya. Siwon ternyata dalam keadaan
kacau dan berantakan ia sedang mabuk. Napasnya bau sekali
alcohol. Hyoyeon sampai menyerengit begitu Siwon muncul
dan berkata mau apa dengan nada suara yang tak kalah marah
dari Hyoyeon dan eunhyuk.
Eunhyuk yang sudah terlanjur kesal langsung menarik kerah
kemeja siwon dan mendorongnya masuk. Hyoyeon
mengikutinya.
“Ya!! Apa yang kalian lakukan disini!!” teriak Siwon.
“Dimana YoonAh?! di mana YoonAh?!” teriak Eunhyuk
didepan muka siwon.
Siwon tersenyum ngeledek. “YoonAh? kenapa kalian
mencarinya disini? Aku tidak tahu!” jawab Siwon seenaknya.
~Buukkk!!~

Satu bogem mentah dilayangkan Eunhyuk kewajah Siwon


hingga siwon terpental jatuh kelantai bersamaan dengan
teriakan Hyoyeon yang sangat terkejut. Tapi Siwon segera
bangun dan berdiri. Lalu ia tersenyum meledek Eunhyuk.
Bibir Siwon langsung berdarah. Ia hanya mampu meringis
kecil.
“Pengecut!!! Kenapa kau lari dari masalah? disaat kacau
seperti ini kau membiarkan YoonAh sendirian? Kau tidak
tahu ia tertekan! Dia pingsan dan sekarang dia menghilang.”
Siwon yang meringis kesakitan karena ujung bibirnya mulai
berdarah kena pukulan eunhyuk Nampak terkejut
mendengarnya. Tapi ia pura-pura tidak peduli dan malah
menuduh Hyoyeon.
“oh, iya? Apa ini hanya salahku saja? lalu kau sahabat macam
apa? Yang meninggalkan YoonAh disaat ia sedih? Dan kini
kau malah datang memakiku? Lucu sekali!”
Hyoyeon geram mendengar ucapan Siwon. Maka dia dengan
kesal menunduk dan menampar pipi Siwon. Dan berharap
siwon segera sadar dari sikap egoisnya yang bodoh.
“Sudahlah.. nampaknya kita percuma datang kesini. YoonAh
juga tidak disini. Dia sudah telalu mabuk ayo kita cari
ditempat lain.”
Eunhyuk mencoba menenangkan kekasihnya dan membawa
Hyoyeon untuk keluar dari apertement siwon dan
meninggalkan Siwon sendirian.
Selepas Hyoyeon dan Eunhyuk pergi. Siwon hanya mampu
duduk termenung sambil menatap kearah dapur. Lalu ia
melihat ada YoonAh yang berdiri disana sambil menunjukan
secangkir exspresso untuknya. Dan berkata “Ini special
untukmu!” tapi tiba-tiba YoonAh menghilang dari
penglihatannya. Siwon menitikan air matanya. Pukulan
Eunhyuk dan Tamparan Hyoyeon sepertinya telah
menyadarkan Siwon. Dan tiba-tiba ia mengingat ucapan
Eunhyuk tadi kalau YoonAh menghilang. Dengan segera ia
bangkit dan tidak memperdulikan luka di pinggir bibirnya.
Dia meraih mantel dan kunci mobilnya dengan tergesahgesah
segera meninggalkan apertementnya untuk mencari YoonAh.
Siwon mengeluarkan ponselnya dan mencoba menghubungi
YoonAh. nomor ponsel YoonAh aktif tapi ia tidak juga
mendapat jawaban dari YoonAh. Siwon terus mencoba
menghubungi sekali lagi. Tapi tetap sama. Hingga akhirnya ia
mengirimi sebuah pesan teks untuk YoonAh. dan berharap
YoonAh membacanya kalau ia kebetulan membawa
ponselnya.
Sekarang kau ada dimana? Kita harus bertemu. Katakan
padaku kau diamana sekarang? Ada sesuatu yang harus kita
bicarakan. Balas pesanku…
Chapter 14
Electric Shock
(Chapter 14)

***
YoonAh terkaget-kaget begitu ia menginjakan kakinya
didalam rumah orang tua Siwon yang berada dikawasan
Gangnam. Ia hanya mampu berdiri sambil mengedarkan
pandangannya dengan sangat kagum melihat kemewahan
yang ada disetiap sudut rumah yang cukup besar ini.
“Duduklah…” perintah appa Siwon dan sukses membuat
YoonAh hanya senyum malu-malu.
Ayah Siwon sudah duduk di kursi sambil menikmati teh hijau
yang baru saja disajikan oleh pelayan rumahnya. YoonAh
Nampak malu dan takut, tapi karena melihat appa siwon yang
sangat bersahabat dengannya ia sudah mulai merasa sedikit
nyaman dan akhirnya ikut duduk berhadapan dengan appa
Siwon.
“Apa sebelumnya Siwon pernah bercerita banyak, tentang
kenapa ia bisa sangat membenciku?” Tanya Appa Siwon
sambil memandangi wajah YoonAh.
YoonAh menggelengkan kepalanya pelan. “Anio, Siwon
oppa tidak pernah bercerita banyak. Dia tipe orang yang
tertutup . tapi …”
“Sudah aku sudah tau.. dia pasti hanya bilang pada kau kalau
dia sangat membenciku dan akulah penyebab kematian
ibunya.”
YoonAh hanya menundukan kepala. Karena itu benar.
“Sebenarnya satu tahun sebelum istriku meninggal. Aku dan
dia memang sudah mengalami sedikit ketegangan dalam
berumah tangga.” Mata Appa Siwon menerawang jauh entah
ia menatap apa, pandangannya kosong.
YoonAh hanya terdiam dan mencoba menjadi pendengar
yang baik untuk appa Siwon.
“istriku dia berselingkuh dengan mantan kekasihnya…” Mata
YoonAh terbelalak terkejut mendengarnya.

“Awalnya aku juga tidak mempercayainya, sampai akhirnya


aku mengetahui sendiri dia benar-benar selingkuh. Aku
kecewa, setiap hari aku berkerja keras membangun
perusahaan keluarga dari nol. Dan hasilnya selalu aku
dedikasikan untuk anak dan istriku tercinta. Karena
bagaimanapun setiap aku pulang kerja aku tidak benar-benar
merasa lelah asalkan mereka tetap menyambutku dengan
kehangatan. Tapi semenjak aku mengetahui itu, aku
benarbenar marah dan kecewa. Aku sampai bertengkar
dengan istriku walaupun saat itu istriku sampai memohon
ampun padaku tapi aku tidak bisa memaafkannya saat itu.
Dan saat itu Siwon menyaksikannya dan aku melihatnya
menangis. Tapi saat itu aku benar-benar emosi sehingga aku
pergi dari rumah dan meninggalkan anak dan istriku selama
berbulanbulan. Sampai akhirnya aku mendapat kabar kalau
istriku masuk rumah sakit. Aku sangat khawatir tapi saat aku
kembali semua sudah berubah. Aku malu aku takut menyapa
anakku jadi begitu dingin padaku. Dan istriku yang hanya bisa
terdiam. Akhirnya lagi-lagi aku melarikan diri dengan
menyibukan diri dengan bekerja, aku berkerja terlalu keras .
Tapi sungguh aku tidak ada niatan sedikitpun untuk berpisah
dengan istriku. Sampai akhirnya aku tahu dia mengidap
penyakit kanker paru-paru. Dan saat keadaannya kritis saat itu
aku ada di eropa dan bagaimanapun juga aku tidak bisa
pulang ke korea. Aku tidak mendapatkan tiket pesat tepat
waktu tapi saat aku kembali dia sudah meninggal. Siwon anak
itu jadi semakin dingin terhadapku. Dia tidak mau berbicara
sama sekali terhadapku. Dari sekolah SMP-nya selama tiga
tahun aku selalu mendapat laporan nilai jelek dan masalah
yang dibuat Siwon. Aku tidak pernah memarahinya tapi dia
semakin dingin, saat itu aku akhirnya membawanya kejepang
dan mengsekolahkannya disana, tapi dia semakin jauh. Dan
akhirnya pergi melarikan diri dariku dan hingga sekarang
kami hanya bagaikan orang yang sebatas kenal nama saja. dia
sangat membenciku.”
YoonAh menatap ayah Siwon yang menunduk lesuh dan
berusaha menyembunyikan air matanya. Setelah itu ia
mengangkat kepalanya kembali dan tersenyum kepada
YoonAh yang merasa iba dengan appa Siwon.
“Jadi seperti itukah?” Tanya YoonAh. YoonAh tersenyum
sekilas lalu ia berkata. “Sekarang aku tahu darimana asal sifat
egois dan tertutup milik Siwon oppa. Ternyata dia tidak jauh
beda dengan anda tuan.”
Ayah Siwon tertegun mendengar ucapan YoonAh. tapi dia
tidak marah mendengarnya justru ia terkejut , karena baru kali
ini ada orang yang benar-benar mau mendengarkan curahan
hatinya dan juga berkomentar seperti itu.
“Maaf tuan besar saya mengganggu.”
Tiba-tiba seorang supir pribadi appa siwon masuk dan
menundukan kepalanya. “Ada apa?” Tanya appa Siwon.

“Maaf Ponsel nona ini tertinggal dimobil. Dan sepertinya


sejak tadi banyak yang menelpon jadi aku membawakannya
kesini.”
YoonAh bangun dari duduknya dan mengambil ponselnya.
“Kamsahamnida. Maaf merepotkanmu.”
“Tidak masalah Nona. Tuan saya permisi keluar.”
Appa Siwon hanya memanggutkan kepalanya saja. YoonAh
mulai sibuk mengecek panggilan tak terjawab. YoonAh
terkejut mendapati banyak panggilan tak terjawab dari
Hyoyeon, Eunhyuk, Kyuhyun, Hara, Ceo Gong, Yesung,
Hongki dan Tentu Siwon. YoonAh memandang sedih
ponselnya.ketika membaca pesan singkat dari Siwon.
“Ada apa?” Tanya Appa Siwon penasaran.
YoonAh tersenyum. “mereka mengkhawatirkanku. Aku tadi
keluar tanpa ada yang tahu. Jadi..”
“Apa Siwon juga mencarimu?” sergah appa Siwon.
YoonAh hanya memanggutkan kepalanya.
“Bilang padanya kalau kau sedang bersamaku sekarang. Aku
ingin melihat reaksinya.”
YoonAh terdiam sejenak. Tapi akhirnya ia membalas pesan
singkah dari Siwon juga.
Apa yang ingin kau bicarakan? Aku sedang bersama
seseorang, datanglah ke alamat ini. Blok B 15 Choi Family
Gangnam,Seoul. Aku tunggu sampai 30 menit jangan telat!
YoonAh membuka file pada folder rekaman. Lau dia
mengirimkan itu setelah melakukan SMS.
“aku akan menunggunya 30 menit disini.”
“Apa dia akan kesini?”
YoonAh menaikkan bahunya. “Semoga…”

~***~

Siwon memberhentikan mobilnya dipinggir sungai Han.


Hanya dengan membuka jendela kaca mobil dia
memperhatikan setiap orang yang ada disekitar situ. Siwon
mencoba mencari sosok Yoona. Tapi nampaknya YoonAh
memang tidak ada disitu. Tiba-tiba ponsel Siwon berbunyi.
Siwon alisnya terangkat ketika membaca pesan singkat dari
YoonAh. dan tak lama pesan suara dari YoonAh juga terkirim
keponselnya. Belum sempat ia mendengarkan rekaman suara
itu. Tiba-tiba sebuah panggilan masuk. Dan Siwon akhirnya
menarimanya.
“Siwon!!!” Teriak Kyuhyun terdengar dari Ponsel.
“Ough?” Tanya Siwon Nampak malas-malasan
menerimanya. “Ketemu!! Ketemu!!”

“Apa kau menemukan dimana YoonAh sekarang?” Tanya


Siwon mulai tertarik.
“Anio!! Tapi ini! Yang tadi siang kau minta bantuanku!! Kau
menyuruhku melacak alamat IP dari netizen itu kan?”
“Ah.. iya benar. Apa sudah ketemu siapa orang itu?”
“Nampaknya dia tidak memakai account pribadi dan baru
membuatnya sebelum ia menyebarkan photo kau dan
YoonAh. dan lokasi tempat dia bermain situs. Ketemu!
Alamatnya akan aku kirimkan lewat sms saja.”
“Ahh.. iya.. Gomawo!!”
Begitu panggilan Kyuhyun selesai. Siwon segera menyalakan
kembali mesin mobilnya. Dan Tak lama juga sms dari
Kyuhyun masuk. Siwon membaca alamat sipelaku yang
dikirimkan kyuhyun. Siwon menampak Shock melihatnya.
Sebab alamat itu tidak asing baginya. Tapi tanpa pikir panjang
Siwon akhirnya menjalankan Mobilnya dan menuju alamat
itu. Ia harus memastikan sendiri dan mencari tahu semua
alasan kenapa orang itu bisa melakukan hal buruk ini terhadap
ia dan YoonAh.

~***~

Siwon menghentikan mobilnya tepat didepan sebuah rumah


sederhana, yang alamatnya sesuai yang diberikan oleh
Kyuhyun tadi. Siwon terlihat Nampak sedikit ragu. Tapi
setelah lama ia bertahan didalam mobil tanpa melakukan
apapun akhirnya ia turun dari mobil dan berdiri didepan pagar
rumah tersebut.
Siwon mengeluarkan ponselnya tapi matanya masih
mengamati rumah yang Nampak sepi itu. Siwon menekan
panggilan cepat untuk menghubungi seseorang. Tak
membutuhkan waktu lama, panggilan siwonpun telah
dijawab.
“Fanny-ah…”
Ternyata Siwon menelpon Tiffany. Terlihat jelas diwajah
Siwon yang Nampak datar.
“Ouh.. Oppa, ada apa?” suara tiffany masih seperti biasa,
terdengar lembut dan manja. Nampaknya ia senang sekali
malam-malam seperti ini mendapat telepon tak terduga dari
Siwon.
“Emm.. Maaf jika aku mengganggu mu, apa sekarang kau ada
dirumah kakakmu?”
Sesaat Tiffanya tidak langsung menjawabnya.
“Ah.. iya, aku sedang dirumah kakakku, rumah ini berantakan
jadi aku dirumahnya untuk merapikan. Kau kan tahu kalau
rumah Eonnie lebih nyaman dari pada di Apertementku
sendiri.”
“Sekarang aku ada didepan rumah nuna kau! Bolehkah aku
masuk?”
Lagi-lagi tiffany terdiam. Kali ini diamnya dia karena terkejut
bagaimana siwon bisa ada di depan rumah kakaknya? Tapi
bagaimana pun Tiffany sangat senang mengetahuinya.
“Baiklah.. tunggu sebentar! Aku akan membukakan pintu.”
Seru Tiffany gembira.
“Iya..” Lalu Siwon memutuskan panggilannya.
Siwon berdiri, bersandar pada mobilnya. Dia berniat untuk
mendengarkan pesan suara dari YoonAh. tapi lagi-lagi gagal.
Karena Tiffany telah keluar dari dalam rumah dan
membukakan pagar untuk siwon. Tiffany tersenyum lebar
menyambut kedatangan Siwon.
“Oppa.. apa kau baik-baik saja?” Tanya Tiffany berbasa-basi.
Siwon tidak menjawabnya. Tapi Tiffany tidak peduli itu. Dia
langsung menggait lengan siwon dan menuntunya masuk
kedalam rumah.
“Kenapa muka oppa Nampak lelah sekali? Apa karena
masalah yang terjadi seharian ini ya?”
Tiffany melepaskan tangannya dari tangan Siwon. “Oppa..
tunggu sebantar aku akan membuatkan minum untuk oppa!”
masih dengan perasaan gembira tiffany berjalan menuju
dapur.
Siwon masih berdiri diruang tengah rumah Kakak perempuan
Tiffany yang tiga tahun lalu telah menikah. Siwon tahu kalau
rumah ini adalah rumah kakak perempuan Tiffany. Karena
dulu Siwon pernah diajak Tiffany mengunjungi kakaknya
yang sedang sakit dirumah ini. Rumah ini pun juga masih
sama seperti dulu tidak ada sedekitpun tata ruang yang
dirubah. Karena kakak Tiffany menikah dengan seorang
berbeda kewarganegaraan, maka kakak tiffany sering ditinggal
pergi suaminya keluar negeri. Tiffany sangat menyayangi
kakaknya sehingga dia selalu memberikan perhatian lebih
pada kakaknya. Dan Siwon juga tahu percis jika Tiffany yang
dari luar Nampak selalu terlihat ceria, keras dan elegant
sebenarnya juga tidak berbeda jauh dengan YoonAh. yaitu dia
adalah seorang gadis yang kesepian.
Siwon dan Gong Yoo juga sangat tahu bagaimana dulunya
Tiffany. Selain cantik ternyata Tiffany mempunyai banyak
bakat yang tersembunyi. Siwon jadi ingat bagaimana dulu
pertama kali ia mengenal Tiffany. Saat Siwon ikut Gong Yoo
menonton Shooting drama yang diperankan oleh artis cantik
Kim Tae Hee, dan Tiffany hanya menjadi pemain piguran.
Tapi karena mata tajam yang dimilik Ceo Gong bahwa ia
melihat bakat acting milik Tiffany yang begitu alami. Maka
Ceo Gong mengajak Tiffany untuk bergabung di Kang
management. Dan tahun debut SKY dangan Tiffany juga
sama. SKY memulai dengan peluncurkan single “My Love,
It’s Love” yang menggemparkan banyak pendengar music
karena suama emas mereka dan wajah tampan mereka. Dan
Tiffany menjadi peran utama kedua dalam sebuah drama
bersama Won bin dan park Eun bin, dan menurut pencinta
drama aktingnya Tiffany juga tidak diragukan lagi.
Tapi dibalik itu Tiffany ternyata memendam cerita pahit
dalam hidupnya. Dulu Tiffany sangat miskin. Dia dan
kakaknya dibuang orang tuanya sejak kecil dipanti asuhan.
Sampai mereka besar mereka tidak tahu keberadaan orang tua
meraka. Apakah masih hidup atau tidak? Tiffany sangat
menyayangi kakaknya karena selama dia hidup Tiffany selalu
bergantung sama kakaknya yang membanting tulang. Dan
rumah ini adalah rumah pertama yang dapat dibeli oleh
kakaknya dan akhirnya mereka meninggalan panti asuhan
tempat mereka dibesarkan. Lalu seiring hidup tiffany berusaha
bangkit dan mengasah setiap kemapuannya dan ikut shooting
dimana-mana walau hanya menjadi figuran tapi ia senang
karena tetap menghasilkan uang dan dia bisa ketemu banyak
actor dan artis ternama.
Tapi setelah kakaknya menikah.tiffany menjadi dirinya yang
berbeda. Didepan orang lain dan bahkan dihadapan siwon
dan juga ceo Gong yang sudah menganggap tiffany seperti
adik sendiri. Makanya tidak heran jika tiffany cenderung
bersikap centil di depan Siwon dan Ceo Gong. Tapi beranjak
dari kesuksesannya. Tiffany semakin berubah menjadi sosok
wanita yang arogan. Dia seperti itu menunjukan pada semua
orang yang dulu mungkin sering menindasnya kalau dia
sekarang bukan lagi Tiffany yang dulu.

Siwon berjalan mendekati kamar kakak tiffany yang pintunya


terbuka. Lalu dikepala Siwon terngiang sms dari Kyuhyun
yang mengatakan. ‘Kemungkinan Kode IP itu berasal dari
computer yang ada didalam rumah itu.’ Siwon masuk
kedalamnya dan melihat ada computer diatas meja belajar.
Dan computer itu menyala. Siwon semakin mendekat dan
siwon terkejut melihat ternyata computer itu menapilkan
artikel tentang Siwon dan YoonAh. Siwon menyentuh
Keyboardnya dan menggerakkan mousenya dengan sangat
serius. Lalu dia membuka halaman Riwayat. Dan siwon
terkejut karena halaman riwayat yang telah dikunjungi adalah
situs-situs obrolan para netizen. Siwon membuka file yang ada
disana. Dan ia terkejut lagi mendapati banyak photo dirinya
dan YoonAh disana. Dan sepertinya photo itu akan di upload
tiffany ke situs yang sedang ia buka.
“Oppa.. apa yang kau lakukan?” Tiffany dengan perasaan
panic masuk kedalam kamar dan berusa untuk mematikan
komputernya tapi siwon masih menghalangi computer
tersebut dan masih berdiri membelakangi Tiffany.
“Apa maksud ini semua?” Tanya siwon, suaranya terdengar
begitu dingin.
Tiffany terdiam sejenak. Dia menundukan kepalanya. “Itu
bukan apa-apa!! Ayo aku sudah membuatkan kopi untuk
oppa.” Tiffanya mencoba meraih mousenya tapi tanganya
ditarik oleh Siwon dan digenggam erat oleh siwon.
“Katakan padaku! Apa maksud semua ini?! Kau yang
melakukannya kan?” Tanya Siwon sambil menatap tajam
kemata Tiffany yang Nampak ketakutan.
“Anio.. Anio..” Tiffany menggelengkan kepelanya dan
berusaha melepaskan tangannya dari tangan Siwon. Tapi
tidak berhasil siwon menggenggamnya sangat erat.
“Kenapa kau tega melakukan hal ini?” Tanya siwon dan
tangannya kian mencengram pergelangan tangan Tiffany.
Tiffany meringis kesakitan.” Ahh.. oppa..lepaskan”

Tapi Siwon Nampak tak peduli, sekarang dia benar-benar


sedang marah. Bagaimana tidak marah, karena ia mengetahui
pelakunya adalah Tiffany. Orang yang selama ini selalu
bersikap manja dan baik terhadapnya ternyata menusuknya
dari belakang dan menyakitkannya dan YoonAh.
“Bertahun-tahun aku selalu melindungi status hidupmu!
Setiap ada pemberitaan hidupmu terkuak. Aku rela angkat
bicara dan berbohong untuk melindungimu! Tapi apa ini
balasannya? APA INI YANG AKU DAPATKAN
DARIMU?!” Siwon meluapkan emosinya sampai
berteriakteriak didapan Tiffany.
Tiffany mengangkat wajahnya mencoba menatap mata
Siwon. Tapi terlihat jelas dimata siwon hanya ada kemarahan
yang meluap. Mata tiffany seketika berkaca-kaca.
“Aku dan kau bukan orang yang baru kenal kemarin! Tapi ini
yang kau lakukan? Jika aku ada salah padamu lakukanlah
hanya padaku! Jangan pernah membawa YoonAh
didalamnya!!” ucap Siwon dengan tegas.
Tiffany benar-benar sedih diperlakukan seperti itu oleh Siwon,
dia benar-benar merasa tersadar. Dan dirinya jadi seakan-akan
hina.
“Kenapa kau melakukan ini?” siwon bertanya lagi. Kini
matanya ikut berkaca-kaca.
Tiffany hanya terdiam dan air matanya mulai bercucuran
keluar. Siwon menatapnya tajam dan melepas tangan tiffany
yang sejak tadi ia genggam dengan begitu saja. bahkan telapak
tangan Tiffany sampai terbentur ujung meja.
Tiffany meringis kesakitan sambil memegangi lengannya yang
sedikit memar.
“Aku.. aku begini karena aku mencintai oppa!!! Aku sangat
mencintai oppa!!” teriak tiffany dalam tangisnya. Dan
seketika tubuhnya roboh hingga jatuh terduduk dilantai tepat
dibawah kaki siwon yang berdiri sambil menahan tangisnya.
“hiks..heem.. Aku iri! Aku iri dengan YoonAh! kenapa
YoonAh? kenapa harus YoonAh? aku lebih dulu kenal oppa,
dan selalu disisi oppa! Kenapa YoonAh yang oppa cintai?
Kenapa YoonAh tiba-tiba datang dan merusak segalanya?
Kenapa? Ini tidak adil bagiku oppa? Aku sangat kesal! Aku
seperti gila! Aku bahkan ingin sekali membuhnya oppa!!!”
Siwon tersentak dan menatap tajam ke tiffany yang masih
terduduk dibawah lantai. “Jadi apakah , kejadian yang
sebelumnya juga menimpah YoonAh itu. Juga perbuatanmu?
Kau menguncinya di ruang ganti dan kau yang menyuruh
orang menjatuhkan pot dikepala YoonAh?” Tanya Siwon
Nampak frustasi mengingat kejadian itu.
Tangis Tiffany semakin kencang jadinya. “Iya..hiks..iya aku
yang melakukannya!!! Aku ingin dia mati!!”
“Kau gila! Kau benar-benar gila Tiffany!!” cetus Siwon
dengan suara serak sambil menggeleng-gelengkan kepalanya
tidak percaya.
“Ku pikir oppa mencintaiku juga. Aku kesepian oppa. Hanya
kau yang aku punya saat ini. Semenjak ada YoonAh kau
banyak berubah oppa…aku kehilangan choi Siwonku”
Hening…
Siwon tidak mengucapkan kata-kata apapun lagi. Yang
terdengar sekarang hanya tangisan Tiffany yang mulai
membuatnya sulit bernapas.
“Cukup… hentikan semuanya! Jika kau berani melakukan hal
seperti ini lagi. Aku akan menyeretmu kepenjara atau
mungkin akan membunuhmu!”
Tiffany mengangkat kepalanya dan memandang sedih
kesiwon.
“Aku bertemu YoonAh sejak dulu. Jauh sebelum kau dan aku
bertemu! Dan sejak dulu juga kami mempunyai perasaan yang
sama, yaitu saling mencintai. Jadi jika kau menyakiti
YoonAh. maka sebenarnya kau sedang menyakitiku! Jadi
hentikan sampai disini!”
Siwon akhirnya menggerakkan kakinya dan ingin berjalan
meninggalkan Tiffany. Tapi dengan cepat tiffany bergerak dan
memeluk Kaki siwon dan menahan langkah Siwon.
“Mianhae!! Mianhae!! Jeongmal Mianhae! Aku tahu aku yang
salah..tapi ku mohon jangan membenciku, jika kau
membenciku, aku tidak akan bisa hidup dengan baik. Aku
tidak tahu siapa orang tuaku! Kakaku sakit parah dan tidak
kembali kekorea! Lalu jika kau pergi dengan membenciku ,
aku lebih baik mati!!”
Air mata Siwon akhirnya jatuh Juga. Tapi ia segera
menghapusnya. Dan menggerakkan kakinya dengan kasar
sehingga membuat tiffany sedikit terpental dan kakinya lepas
dari pelukan tangan Tiffany.
“Lupakan! Sudah lupakan.. dan jangan pernah melakukan hal
bodoh apapun. Jika kau ingin mati? Jangan membunuh
dirimu sendiri..kau kembalilah seperti dulu. Dan jika kau
ingin minta maaf, bukan padaku tapi pada YoonAh!”
Tanpa menoleh kebelakang akhirnya siwon benar-benar
berjalan dan meninggalkan Tiffany sendirian yang tersungkur
jatuh dilantai sambil menagis tersendu-sendu.
Tiffany berusaha berdiri dengan kakinya yang menjadi lemas.
Sambil berpegangan pada dinding ia ingin keluar kamar dan
mengejar Siwon tapi tiba-tiba ada yang menghadangnya tepat
didepan pintu kamar. Dan orang itu langsung memeluk
Tifffany kedalam pelukkannya.
Tiffanya hanya terdiam dan tidak berontak dipeluk oleh orang
itu. Tiffany sudah kenal siapa tubuh yang memeluknya ini
tanpa harus melihat wajah orang itu. Tiffany jadi semakin
menangis sambil bersembunyi didada orang itu.
“Apa oppa juga membenciku? Apa oppa juga akan
meninggalkanku?”
“Iyaa.. aku membencimu. Sangat membencimu! Kenapa kau
jadi sejahat ini? Tapi aku tidak benar-benar bisa
meninggalkanmu. Karena aku mencintaimu!”
Tiffany terkejut dan mengangkat kepalanya menatap wajah
Ceo Gong yang juga Nampak sedih memandang Tiffany.
“Tapi oppa pasti sudah tahu jugakan bahwa aku pelaku
kekacauan ini?”
Gong Yoo memanggutkan kepalanya.
Tiffany menundukan kepalanya lagi. Ia benar-benar sudah
tidak punya kebenaranian untuk melakukan apapun saat ini.
Ceo Gong mengangkat wajah Tiffany dan menatap wajahnya
itu dengan lekat. “Kenapa kau jadi sangat bodoh dan buta
seperti ini? Dari dulu Siwon tidak pernah menyukaimu
sebagai wanita. Dia hanya menganggapmu adik dan teman
kerja, kenapa kau jadi buta begini? Kau tidak lihat setiap
perhatian yang ku berikan padamu? Aku yang mencintaimu!
Jadi sadarlah dan jangan pernah melakukan kebodohan lagi.”
Tiffany menatap wajah Ceo Gong dan ia sedikit tersenyum
tenang. Lalu memeluk tubuh Ceo Gong dengan sangat erat.
Ceo Gong menarik kembali wajah Tiffany dan membimbing
bibir mereka untuk saling bertemu. Ceo Gong mencium
Tiffany dengan sangat lembut dan penuh perasaan. Dan
Tiffany juga membalas ciuman tersebut sambil meneteskan air
mata terharu.

~***~

Siwon menitikan air matanya sambil mengendarai mobil,


bukan. Bukan karena masalah Tiffany tadi hingga sekarang ia
masih menangis. Tapi karena ia baru saja mendengarkan
pesan suara yang dikirimkan oleh YoonAh. Pesan suara yang
di kirimkan oleh YoonAh adalah suara ayah Siwon yang
bercerita alesan kenapa ia meninggalkan ibu siwon tibatiba.
Jadi saat ia bercerita pada YoonAh tadi YoonAh diamdiam
merekamnya lalu ia kirimkan kepada Siwon.
Siwon sekarang sedang mengendarai mobilnya menuju rumah
orang tuanya.rumahnya sendiri. Jadi alamat yang tadi di sms
YoonAh adalah alamat rumah Siwon. Siwon mempercepat
mobilnya menuju rumanya sendiri. Baru kali ini setelah
bertahun-tahun di tidak pernah menginjakkan kaki
dirumahnya sendiri. Baru kali ini dia merasa ingin cepatcepat
sampai dirumah dan bertemu ayahnya.

Ini adalah yang kesekian kalinya, YoonAh duduk, lalu berdiri,


lalu Duduk lagi, dan diri lagi menunggu kedatangan Siwon
didepan pagar rumah Siwon. YoonAh menunduk sedih dia
pikir hubungannya dengan Siwon akan benar-benar berakhir
dan Hubungan Siwon dengan Ayahnya juga tidak akan bisa
kembali utuh seperti dulu. YoonAh mengusapusap tangannya
yag sudah membeku karena sudah satu jam dia berdiri
didepan pagar sendirian. Sekali dia membuka mulut untuk
menghela napas, asap-asap dimulutnya langsung menyerbu
keluar.
YoonAh kembali duduk dan menekuk wajahnya pada
lututnya. Dan dia menangis. YoonAh benar-benar menangis.
Tadi dia sudah bilang pada siwon kalau dia akan
menunggunya hanya 30 menit dan siwon harus segera
menemuinya, tapi ini sudah satu jam Siwon juga belum
datang. Dia benar-benar merasa seperti gadis bodoh duduk
didepan rumah Siwon sendirian. Dia bisa saja menunggu
didalam rumah tapi ia takut jika siwon datang dalam keadaan
emosi yang masih sama, dia akan lebih marah pada ayahnya
dan menjadi pertengkaran jadi tujuan YoonAh menunggu
didepan pagar karena ia ingin memastikan sendiri Siwon
harus dalam keadaan tenang.
YoonAh masih menunduk dan menangis hingga tidak
menyadari ada sebuah mobil berhenti dihadapannya. Siwon
turun dari mobil itu dan terkejut mendapati YoonAh yang
masih dalam posisi duduk terunduk sambil menangis. Siwon
mendekatkan diri ke YoonAh. ujung sepatu siwon menempel
pada ujung sepatu YoonAh. tapi YoonAh masih juga tidak
menyadari kedatangan Siwon dihadapannya. Siwon
menunduk memandang Sedih YoonAh.
“Maaf… Aku terlambat…”
Ketika mendengar suara itu. YoonAh perlahan mengangkat
wajahnya dibalik matanya yang berkaca-kaca penuh air mata
dia masih dapat melihat kini Siwon berdiri dihadapannya.
YoonAh tersenyum akhirnya. Karena bagaimana pun
akhirnya Siwon datang.
“Apa kau sudah gila? Kenapa kau masih menungguku? Sudah
berapa lama kau menunggu ku disini? Kau selalu saja
memikirkan orang lain tapi tidak memikirkan dirimu sendiri!”
Dimarahi sama Siwon bukan membuat YoonAh kesal atau
sedih tapi malah semakin membuat Senyum YoonAh
merekah. YoonAh senang jika Siwon melakukan hal itu.
Karena YoonAh tahu jika seperti itu Siwon sedang meluapkan
rasa khawatirnya.
“Jangan tersenyum! Kau seperti gadis bodoh
jika tersenyum!”
YoonAh berdiri dan langsung memeluk tubuh Siwon dengan
erat. “Aku ini memang gadis bodoh! Itu karena kau juga
bodoh!” lalu dia kembali tersenyum tapi air matanya masih
sulit dihentikan.
Siwon akhirnya juga memeluk YoonAh.
“YoonAhYa…Mianhae, Jeongmal Mianhae,
Mianhamnida.” Siwon mengucapkan kata maaf yang
sungguh-sungguh pada YoonAh. dan dia kembali menangis
dipelukan YoonAh.
YoonAh menepuk-nepuk punggung Siwon. “Aku tidak marah
padamu dan kamu juga tidak salah, kenapa harus meminta
maaf? Aku yakin kamu pasti akan datang makanya aku masih
menunggumu disini.”
Siwon melepas pelukkannya dari YoonAh. ia memegang
kedua bahu YoonAh dan menatap YoonAh lekat-lekat.
“Ahh.. aku sangat merindukan wajah ini!” ucap Siwon seraya
tersenyum dan membuat pipi YoonAh merona jadinya.
Siwon pun berkata “aku rindu kepala ini” lalu mencium
puncak kepala YoonAh.”Aku merindukan kening ini!” Siwon
mencium ngecup kening YoonAh.”mata dan hidung ini.” Dia
lantas juga mengecup mata dan hidung YoonAh. “pipi ini…”
Lalu mengecup pipi kanan YoonAh. dan Siwon kembali
menatap YoonAh lekat-lekat.
“Aku sudah menemukan siapa pelaku yang menebarkan
photo kita dan informasi yang dilebih-lebihkan sehingga jadi
seperti ini.”
YoonAh membelalakkan matanya. “Siapa? Lalu apa yang kau
lakukan? Ah.. apa jangan-jangan sebelum kamu kesini, kamu
berurusan dengan orang itu?” lalu YoonAh memeriksa wajah
Siwon, dia takut ada luka diwajah Siwon. Lalu lengan Siwon.
“Tapi kamu baik-baik saja kan?” sekarang dia malah
mencemaskan keadaan Siwon.
“Cihh.. dasar!” Siwon menghentikan aksi YoonAh yang
menggerep-gerepa tubuh Siwon mencari sesuatu yang terluka.
“Aku tidak berkelahi dengannya. Dan tidak ada yang terluka
di bagian tubuhku sedikitpun!” YoonAh kembali menatap
Siwon kali ini dengan exspresi yang lucu.
“lalu?” Tanya YoonAh.
“ini yang sakit..” Siwon menunjuk ke dadanya. Kehatinya
tepatnya.
YoonAh jadi semakin tidak mengerti.
“Hati ini yang sakit. Hati ini terlalu lama membeku, dan
mengalami banyak kesalah pahaman. Tentang siapa
pelakunya lupakan sajalah. Dan kau tidak perlu tahu. Dia
sudah ada yang urus dan masalah kita akan segera berkahir.
Kita tinggal membuat pernyataan resmi didepan public kalau
kita memang berpacaran.”
YoonAh tersentak kaget. “Ahh…aaa… Aku belum Siap”
YoonA menggelengkan kepalanya.
Siwon mengehentikan sikap konyol YoonAh. dan meraih
wajah YoonAh. dan berkata. “dan bersiaplah denga ini” lalu
Siwon mencium bibir YoonAh. Siwon mencium bibir
YoonAh dengan sangat lembut dan penuh dengan perasaan
yang meluap. YoonAh memejamkan matanya mencoba
menikmati setiap irama permainan mulut siwon.

~***~

“Appa..”
Panggil Siwon ketika ia masuk kedalam rumahnya dan
mendapati ayahnya yang sedang duduk melamun diruang
keluarga .
Ayah siwon segera tersadar dari lamunannya ketika ia
mendengar suara berat siwon yang memanggilnya ‘appa’
Ayah siwon menolehkan wajahnya ke pada Siwon yang
berdiri bersama YoonAh. Siwon menggerakkan kakinya
melangkah maju mendekati ayahnya yang Nampak masih
sangat terkejut dengan kedatangan Siwon.
“Appa..” Sekali lagi Siwon memanggil ayahnya dengan
sebutan ‘appa’
Tapi seketika itu penglihatan ayah Siwon jadi berubah. Saat
ini ia melihat Siwon bukan siwon yang sekarang tapi ia
melihat putranya Siwon yang masih berumur Sembilan tahun,
yang setiap pulang sekolah atau pulang lesson akan selalu
berteriak ‘Appa’ sambil berlari-larian lalu berhambur
memeluknya dan menciumi pipinya.
Siwon sudah berdiri dihadapan ayahnya kini. Ayah Siwon
berdiri berhadapan dengan Siwon. Mereka hanya saling
menatap tanpa berbicara apapun. Lalu tiba-tiba ayah Siwon
memukul kepala anaknya.
“Ommo.. anak nakal ini! Kenapa kau baru kembali? Apa kau
tidak kasihan dengan ayahmu yang malang ini?”
Siwon masih terdiam tanpa reaksi. Dia hanya menatap
ayahnya dengan pandangan yang sulit diartikan.
“Waeyo?” Tanya Ayah Siwon.
Lalu tanpa menjawab Siwon memeluk ayahnya. Dan
menangis dipelukan ayahnya seraya meminta maaf pada
Ayahnya. Dan runtuhlah pula pertahanan ayahnya, sehingga
ayahnya ikut menangis. YoonAh yang hanya menonton pun
ikut menitihkan air matanya lagi. Dia jadi terharu melihat
kebersamaan ayah dan anak yang sudah lama saling
membatasi diri akhirnya bersatu kembali. Dan YoonAh jadi
merasa rindu kepada Ayahnya yang sudah lama
meninggalkannya dan pastinya tidak akan kembali hanya
untuk memeluknya.
Siwon melepaskan pelukannya. Lalu ia dan ayahnya
memandangi YoonAh yang sibuk menghapus air matanya.
Lalu Siwon dan ayahnya tersenyum lucu. Dan diam-diam
mereka menghampiri YoonAh dan memeluk YoonAh.
YoonAh terkejut mendapati dirinya di peluk oleh siwon dan
ayahnya dari sisi samping kanan dan kiri.
“Kau pasti irikan?” ledek Siwon masih memeluk YoonAh.
“Ayah siwon, juga akan menjadi ayahmu, karena kau akan
menjadi menantuku kan?” Tanya Ayah Siwon.
YoonAh jadi semakin menangis tapi ia juga tertawa. Ah..
benar-benar kini ia menangis dalam kebahagian. Keluarganya
memang boleh saja tidak utuh dan dia sudah mengalami
banyak kesulitan semenjak orang tuanya tidak ada. Tapi kini
ada keluarga baru lagi yang siap memeluk merangkul dan
melindungi YoonAh dengan segenap jiwa dan kasih sayang
yang tulus. Yaitu Siwon dan Appanya. Lalu mereka bertiga
tertawa, tawa kali ini pun terdengar sangat bahagia.

~***~
YoonAh duduk terdiam di sofa rumah Hyoyeon pura-pura
tidak mendengarkan semua ucapan apa saja yang diucapkan
oleh adiknya yaitu Soo Jung. Hyoyeon juga duduk tidak jauh
dari situ memperhatikan YoonAh dan Soo Jung.
“Eonni.. aku tahu aku yang bersalah, dan aku benar-benar
sangat menyesal sekali! Aku kabur kejepang untuk mencari
uang, selama ini aku sebenarnya kasian dengan eonni yang
kerja terlalu keras hanya untuk menanggung hidupku. Tapi
aku memang bodoh, sehingga semuanya keblablasan dan jadi
seperti ini jadinya. Aku sungguh menyesal.”
Sebenarnya Tanpa Soo Jung menceritkan dari awal kenapa ia
bisa lari kejepang hingga sekarang ia hamil dan tidak tahu
siapa ayah dari calon bayi yang sedang ia kandung. YoonAh
sudah tau semua, dia sudah tau karena dia sudah mendengar
obrolan Soo Jung dan Hyoyeon ketika ia pingsan sebelum
dokter datang. Karena saat itu dia sebenarnya sudah tersadar
hanya saja ia terlalu malas menatap adiknya dan sahabatnya
yang meninggalkannya begitu saja dengan cara konyol.
YoonAh mengangkat tangannya dan siap untuk menampar
pipi Soo Jung. Soojung menutup matanya dan siap menerima
tamparan dari kakaknya. Tapi tanparan itu tidak juga
menghantam pipinya. Melainkan malah belaian lembut di
pipinya yang ia dapati. Soo Jung membuka matanya dan
melihat mata kakaknya yang sudah berkaca-kaca
memandanginya sambil membelai sayang wajah Soo Jung.
“Kenapa kau jadi sangat menyedihkan? Kenapa kau jadi
seperti ini? Aku sudah menjadi kakak yang gagal melindungi
adiknya. Pasti eomma dan appa sangat keecewa padaku.”
Soo Jung meraih tangan YoonAh dan menggenggamnya erat.
“Mianhae, Jeongmal mianhae, sudah membuat susah eonni!”
lalu soo jung mengarahkan tangan yoona dengan paksa agar
memukul kepalanya saja. “ pukul kepalaku! Pukul! Adikmu
ini memang brengsek! Pukul eonni!!” ucap Soo Jung seraya
menangis. Karena yoona tak mau juga memukul kepalanya.
“Ani..anio..” ucap YoonAh. “Sekarang kau
sudah menyesalinya?”
Soo jung menunduk dan menangis di pangkuan YoonAh.
“iya aku sangat menyesal.”
“tatap eonni!” perintah YoonAh. “Sekarang akhiri semua
penyesalan dan semua yang telah terjadi. Terima kasih telah
menjaga janin anakmu sendiri. Dan tidak menyembunyikan
apapun terhadap eonni!”
Soo Jung meraih tubuh Yoonah dan memeluknya dalam haru.
Hyoyeon berjalan mendekati YoonAh dan Soo jung lalu
ikutan memeluk YoonAh. mereka bertiga berpelukan dalam
suasana haru, walaupun masih ada tangisan dari ketiganya
tapi sungguh, tangisan itu adalah tangisan ungkapan rasa
kebagaian mereka sehingga bisa dapat kumpul bersama lagi.
Soo Jung sudah menyesali apa yang telah ia perbuat terhadap
kakaknya sehingga ia sendiri yang menanggung akibatnya
hingga ia hamil dalam usia muda. Dan Hyoyeon sudah
mengerti kalau yoona memang tidak melakukan kesalahan
apapun, justru ia yang salah paham pada Hyoyeon hanya
karena pria. Dan sekarang semuanya sudah kembali normal,
ya walau banyak hal yang berubah dan menjadi sebuah
pelajaran berharga untuk semuanya.

~***~

Tiga hari kemudian…

Ballroom yang dimiliki Gedung kantor kang management


Siang ini menjadi ruang pertemuan. Didalam ruangan itu
sudah ramai oleh beberapa fan yang boleh masuk dan serta
awak media elektronik maupun cetak sudah siap dibarisan
depan untuk meliput semua kejadian diruangan ini.
Siang ini Siwon memutuskan akan mengadakan conferensi
pers untuk meluruskan semua masalahnya yang sudah
berlarut empat hari ini. Dan hari ini dia juga bersedia
menjawab semua kejanggalan dan menerangkan semua hal
yang masih belum jelas tapi mampu membuat banyak orang
heboh.
YoonAh Nampak gugup duduk sendiran di ruang ganti,
berkali-kali ia memainkan jari-jari tangannya sendiri. Siwon
entah berada dimana sekarang,dia tidak tahu. karena YoonAh
datang ke gedungkan bersama Soo Jung dan Hyoyeon.
Sedangkan sekarang Soo jung dan Hyoyeon sudah duduk
manis di kursi VIP di dekat awak media .
“Hai..!!”
YoonAh menoleh dan sudah mendapati Yesung dan
Kyuhyun sudah duduk disamping kiri kanannya. Dan
memberikan senyuman pada YoonAh.
“Ah.. pasti YoonAh-ssi sedang tegang karena hari ini Siwon
akan mengumumkan kalau dia memang berpacaran
denganmu kan?” Tanya Yesung.
YoonAh hanya menanggapinya dengan senyum malu-malu.
“Ah..tapi by the way dimana Siwon sekarang? Kenapa acara
akan dimulai kurang setengah jam lagi, tapi dia belum
muncul?” kini Kyuhyun yang berbicara.
YoonAh menggelengkan kepalanya. “Aku juga tidak tahu..
ponselnya mendadak tidak aktif.”
“Ah.. Apa dia melarikan diri?!” Seru Kyuhyun dan sukses
langsung mendapat pukulan dikepalanya dari Yesung.
“KAU INI!”
“Ah.. Hyong aku kan hanya menduga-duga saja. lagi pula
kenapa kau tidak berangkat bersama Siwon saja?”
“Aku sekarang kan sudah tinggal sama adikku. Dan tadi pagi
aku memang menyuruhkan untuk tidak menjemputku karena
aku akan berangkat dengan sahabat dan adikku.”
Kyuhyun dan Yesung hanya memanggutkan kepalanya saja.
“Pokoknya sukses buat hari ini!” dukung Yesung seraya
mengacungkan kepalan tangan memberi semangat untuk
YoonAh.
“Aza…Aza Fighting!!” seru Kyuhyun. Dan YoonAh lagilagi
hanya bisa tersenyum.
“Baiklah.. kami akan pergi dulu. Kau tidak apa-apa
sendirikan?” Tanya Kyuhyun.
YoonAh menggelengkan kepalanya. Dan akhirnya Yesung
dan Kyuhyun benar-benar berjalan meninggalkan YoonAh
sendiri lagi.
Setelah Yesung dan Kyuhyun benar-benar pergi. Kini Tiffany
dan Ceo Gong yang berjalan menghampiri YoonAh. Tiffany
mengulurkan tangannya di hadapan YoonAh. membuat
YoonAh jadi bingung.
“Aku ingin meminta maaf dan mengucapkan selamat” ucap
Tiffany masih mengulurkan tangannya dihadapan YoonAh.
YoonAh belum meraih tangan Tifffany hanya memandang
Tiffany dengan tatapan aneh.dan berkata “ Untuk apa?”
“Ya untuk semuanya! Maafkan aku karena selama ini kita
tidak berteman dengan baik kan? Dan aku selalu jahat
padamu? Dan selamat karena akhirnya Siwon hanya menjadi
milikmu!”
YoonAh tersenyum mendengar ucapan Tiffany. Lalu
akhirnya dia menerima jabatan tangan Tiffany.
“Gomawo” ucap YoonAh. lalu tanpa diduga-duga Tiffany
memeluk YoonAh dengan erat dan sekali lagi memohon maaf
pada YoonAh. benar-benar membuat YoonAh heran atas
sikap Tiffany yang seolah-oleh penuh penyesalan dan
kesalahan terhadap YoonAh. tapi YoonAh memang sudah
memaafkan apapun itu.
Setelah YoonAh dan Tiffany selesai berpelukan kini giliran
Ceo Gong yang memeluk YoonAh. hanya sebentar lalu Ceo
Gong tersenyum sambil mengancungkan kedua jempolnya
pada YoonAh.
“Gomawo! Karena kau berhasil menepati janjimu!”
YoonAh menyerngitkan dahinya tidak mengerti.
“Ah,, itu janji yang ku pinta padamu saat di pulau nami!”
YoonAh tersenyum dia ingat sekarang, jadi tentang janji itu.
Janji untuk mempersatukan Siwon dan Ayahnya. Iya benar
tanpa YoonAh sadari sebenarnya dia telah menepati janjinya
pada Ceo Gong juga.
“Dan terima kasih juga sudah mengijikan aku bekerja disini
dan mengijinkan aku berpacaran dengan Siwon oppa!” Ceo
Gong hanya tersenyum dan memanggutkan kepalanya.

“Kapan siwon akan datang?” Tanya Ceo Gong.


YoonAh menggelengkan kepalanya tidak tahu.
“Ah.. ku harap dia tidak membuat masalah lagi. Baiklah kami
pergi dulu.” Ceo Gong menepuk bahu YoonAh. dan dia
merangkul bahu Tiffany lalu berjalan meninggalkan YoonAh.
Ah.. ucapan Ceo Gong jadi membuat dia risau lagi. YoonAh
melirik pergelangan tangannya ternyata dia lupa pakai jam
tangan tapi saat dia baru ingin mengambil ponsel di saku
mantelnya tiba-tiba hongki muncul dihadapannya.
“Sudah Jam 13.15, lima belas menit lagi acara akan dimulai.”
“Hongki oppa!!” Seru YoonAh terkejut.
Hongki memberikan YoonAh permen lollipop dan duduk
disamping YoonAh.
“Sepertinya selamanya aku hanya akan menjadi pemanis
didalam hidupmu.” Ucap Hongki . lalu ia tersenyum.
YoonAh juga ikut tersenyum. “Gomawo.”
“Untuk apa?”
“Karena sudah menjadi pemanis dihidupku? Dan
terimakasih sudah mencintaiku dengan tulus.” Hongki
terdiam sesaat.

“Tapi kali ini aku tidak akan memaksa kau untuk bersama ku,
karena aku tahu.. Siwon tak seburuk yang ku kira. Dan aku
yakin hidupmu juga akan terjamin jika bersama Siwon. Tapi
jika dia berani membuatmu menangis dan terluka lagi. Aku
tidak segan-segan menghajarnya dan akan membawamu
pergi!”
“Mwo? Sungguh?Hahaha…”
Lalu mereka sama-sama tertawa. Selagi mereka tertawa
ponsel YoonAh tiba-tiba berdering. YoonAh segera
mengambil ponselnya dan mengecheck siapa yang menelpon.
YoonAh langsung gembira ketika yang menelponnya
akhirnya Siwon.
“Yoboseyo? Kau dimana?”
“Aku masih dalam perjalanan sebentar lagi. Akan sampai.”
“waktunya tinggal 10 menit lagi. Kau jangan bercanda aku
sangat tegang tau!”
“Ya sudah bersantai saja dulu, latilah pernapasanmu dengan
baik, kau jangan sampai terkejut nanti saat conferensi
dimulai!”
“Iya.. jadi kau dimana sekarang?”
“Ah..sudah dulu ya? Aku bisa ditilang polisi jika mengendarai
sambil menelpon. Sampai ketemu!”
Dan Siwon memutuskan panggilan teleponnya. Bukannya
membuat YoonAh tenang tapi malah membuatnya jadi
semakin kalut dan deg-degan.
Hongki menuntun tangan YoonAh membantunya berdiri.
“Mau kemana?” Tanya YoonAh.
“Sudah ikuti saja aku..”
Mau tidak mau YoonAh pun berjalan mengikuti Hongki. Tapi
saat ini YoonAh benar-benar cemas dibuatnya. Hongki
berhenti disebuah pintu yang tertutup. Lalu membukakan
pintunya untuk YoonAh.
YoonAh melangkah masuk kedalam. Dan sekejam matanya
sangat silau dan suasana sangat berisik. Hongki ternyata
mengajaknya masuk kedalam Ballroom. Dan tentu saja saat
yoona masuk dia langsung dihujani beratus-ratus kilatan
cahaya blitz dari kamera wartawan dan pengggemar Siwon.
Dan suara berisikpun mulai membicarakannya.
YoonAh tidak dapat menatap jelas didepan sana ada siapa
saja karena matanya benar-benar menjadi silau.
“Tolong berikan dia jalan.. dia adalah kim Yoon Ah, kekasih
ku!”
YoonAh membelalakan matanya mendengar suara itu. Itu
suara siwon! Jadi ia ditipu siwon. Jadi siwon tidak sedang
dijalan tapi dia sudah ada disini dan sudah memulai acara.
YoonAh menatap Siwon yang berdiri sambil memagang
microphone sedang menatapnya juga.
“Kemarilah..” ucap Siwon.
YoonAh dengan perasaan campur aduk malu-malu berjalan
menuju atas panggung kecil di bantu oleh Hongki dan
Eunhyuk yang melindungi di sisi kiri kananya. Sampai
akhirnya YoonAh akhirnya berdiri disamping Siwon dan
disisi kanan ada ayah siwon dan juga Ceo Gong.
“Hari ini aku Choi Siwon, menjelaskan dan mengakui aku
memang berpacaran dengan Assisten pribadiku!”
Suasana langsung rebut kembali. Dan ratusan cahaya blitz
camera menghujani siwon dan YoonAh.
Siwon merangkul bahu YoonAh. “Masalah berita yang
beredar bahwa aku pacaran dengan YoonAh karena dia terus
menggodaku dan aku terpaksa pacaran. Itu salah besar! Aku
dan dia saling mencintai. Dan YoonAh tidak pernah
menggodaku. Justru aku yang selalu menggodanya.”
Kini suara fans semakin rebut. Tapi kali ini rebut
membicarakan kesalahan info yang beredar.
“Terimakasih untuk seseorang yang telah mengungkap
hubungan kami. Sehingga kami jadi harus mengakuinya lebih
awal dari yang direncanakan. Terima kasih.”
Mata Siwon menatap mata Tiffany sambil tersenyum. Tiffany
yang duduk di kursi Vip jadi kikuk sendiri. Merasa malu.
“Dan di depan kalian semua aku akan
Melamar wanitaku…”
Dan tanpa di duga-duga benner berukuran besar jatuh dari
langit tepat dua jengkal darii atas kepala para tamu.
Banner itu bertuliskan “WILL YOU MERRY ME??
YOONAH??”
YoonAh menutup mulutnya dengan lengan karena saking
terkejutnya. Dia menatap Siwon siwon hanya tersenyum. Dia
benar-benar tidak menduga kalau siwon sudah
mempersiapkan ini. Lalu tiba-tiba Ayah siwon,Ceo Gong,
Soo jung, Hyoyeon,Eunhyuk, Hongki, Tiffany, Kyuhyun,
Seohyun, Yesung, Hara, Junsu berdiri kompak dan sambil
menunjukan banner yang sama dan memegang setangkai
bunga mawar berwarna putih. Tapi tulisan di banner tersebut
adalah “ YoonWon Couple Fighting!!”
YoonAh kini tidak dapat membendung tangisan airmata haru
dan bahagianya. Dia merasa ingin terbang saat ini juga.
Kenapa hanya dia saja yang tidak tahu akan ada rencan seperti
ini yang akan diberikan untuknya. Jadi semua ini kapan
direncanakan? Dan ini benar-benar membuatnya terkejut!.
Lalu serempak fans siwon yang ada diruang itu berteriak
kata”Terima!! Terima!! Terima!!”
YoonAh langsung memeluk Siwon. Dan suasana semakin
berisik dan ramai.
“YoonAh, Will You merry me?” “I
wil..” jawab YoonAh pasti.

Dan saat itu juga kini kelopak bunga mawar berbagai warna
berjatuhan dari atas langit atap. YoonAh benar-benar bahagia
rasanya. semua masalah sudah berakhir dan dia juga
mendapatkan cinta pertamanya yang menjadi cinta
terkahirnya juga. Dia bingung harus meluapkannya dengan
cara apa saat ini? Yang pasti saat ini dia sangat bahagia! Dan
berharap tidak ada tangisan kesedihan dan kesusahan lagi.
Chapter 15 END
Electric Shock
(Chapter 15 END)

***
YoonAh kini tidak dapat membendung tangisan airmata haru
dan bahagianya. Dia merasa ingin terbang saat ini juga.
Kenapa hanya dia saja yang tidak tahu akan ada rencan seperti
ini yang akan diberikan untuknya. Jadi semua ini kapan
direncanakan? Dan ini benar-benar membuatnya terkejut!.
Lalu serempak fans siwon yang ada diruang itu berteriak
kata”Terima!! Terima!! Terima!!”
YoonAh langsung memeluk Siwon. Dan suasana semakin
berisik dan ramai.
“YoonAh, Will You merry me?” “I
wil..” jawab YoonAh pasti.

Dan saat itu juga kini kelopak bunga mawar berbagai warna
berjatuhan dari atas langit atap. YoonAh benar-benar bahagia
rasanya. semua masalah sudah berakhir dan dia juga
mendapatkan cinta pertamanya yang menjadi cinta
terkahirnya juga. Dia bingung harus meluapkannya dengan
cara apa saat ini? Yang pasti saat ini dia sangat bahagia! Dan
berharap tidak ada tangisan kesedihan dan kesusahan lagi.
~***~

Dua Minggu kemudian…


Semua berkumpul dirumah Hyoyeon. Siang ini siwon dan
Yoona akan mengadakan upacara pernikahan resmi mereka
disebuah taman terbuka. Tidak banyak yang datang hanya ada
Hyoyeon-Eunhyuk, Soojung, Hara, Hongki, Junsu,
Kyuhyun-Seohyun, Ceo Gong-Tiffany, Yesung, dan beberapa
Staf dari Kang management dan tentu anak buah setia ayah
Siwon.
Pestanyapun juga tidak terlalu mewah. Hanya sebuah pesta
sederhana dan hanya saja penuh cinta serta kebahagian yang
utuh.
Yoona sedang duduk dengan gelisah didalam kamar
Hyoyeon. Dia baru saja selesai di make over oleh Hyoyeon,
Soo Jung, Tiffany dan Hara. Nampaknya Yoona tidak perlu
mengeluarkan uang banyak untuk urusan ini, karena keempat
orang itu memang ahli dibidang fashion dan kecantikan.
“Aku yang sudah lima tahun berkencan dengan Eunhyuk
oppa, lalu kenapa jadinya kau deluan yang harus nikah?”
Tanya Hyoyeon sambil memasangkan pita berwarna silver,
hiasan terakhir di rambut Yoona sebagai pemanis.
“Hufh.. lalu aku setua ini juga belum mempunyai
pasangan..padahal usiaku sudah hampir kepala tiga..ah..
benar-benar frustasi dan iri..”
Yoona tersenyum. Lalu dia menarik tangan Hyoyeon dan
Hara. “Aku sangat deg-degan. Rasanya aneh sekali.. semua
rasa yang pernah kau rasakan selama hidupmu, kini teraduk
menjadi satu.”
Hara dan Hyoyeon membelalakan matanya.
“Hyo-ah.. kau minta dilamar lebih cepat saja sama Eunhyuk
oppa? Aku rasa dia juga tidak keberatan.” Seru Yoona
menghibur Hyoyeon.
“Dan Hara Eonni! Bukankah eonni menyukai Junsu oppa?”
seru Yoona.
Muka hara langsung panik. Dia langsung menutup wajahnya
sendiri yang menjadi memerah.
“Ahh.. Jinja?? Jadi tipe lelaki Hara eonni adalah Junsu oppa??
Oh my God!!” seru Tiffany dan malah menggoda Hara.
“Eonnie bagaimana kalau eonni menyatakan cinta deluan
sama Junsu oppa?” Tanya Yoona.
“Mwo?! Aku tidak bisa..!! aku tidak punya keberanian tentang
itu!!”
“Aku setujuh dengan Yoona. Nampaknya Junsu oppa, bukan
tipe cwo yang akan menunjukan perasaannya dengan cepat,
jadi lebih baik eonni yang memulainya deluan.” Tambah
Tiffany.
“Ah.. kalian.. semakin membuat aku tidak tenang jadinya.”
“Tapi itu memang tidak salah. Aku juga dulu dengan
Eunhyuk oppa, aku yang lebih agresif.” Saran Hyoyeon.
“Jeongmal? Apa aku benar-benar harus melakukannya
segera?”
Selagi Yoona,Hara Tiffany dan Hyoyeon berbincang Soo
Jung hanya terdiam. Pandangannya merunduk menatap
lantai. Rasanya ia ingin menangis. Soo jung memegangi
perutnya yang kian membesar setiap harinya. Lalu dia berdiri
dan berjalan menuju pintu.
“Soo Jung-ah.. kau mau kemana?” Tanya Yoona yang
melihat adiknya berjalan menuju pintu. “Aku ingin keluar
sebentar.. aku ingin minum.”

“Oh.. baiklah.. cepat kembali, kau kan dan Hongki oppa akan
menjadi pengiringku!”
Soo jung membuka pintu dan akhirnya dapat keluar dari
kamar. Dia benar-benar merasa tidak nyaman. Soo Jung terus
merunduk sedih. Dia merasa malu jika memikirkan dirinya
yang hamil diusia dini dan tanpa suami.
“Annyeong..”
Soo Jung mengangkat kepalanya ketika ada
yang menyapanya.
Soo Jung tersenyum melihat Hongki yang berdiri
dihadapannya sambil tersenyum manis padanya.hari ini
Hongki memakai taxedo berwarna dominan hitam dan
terlihat berwibawa dan tentu lebih tampan juga.
“Annyeong…”
“Apa yang kau lakukan sendirian?”
“aku.. hemm.. aku ingin minum.”
“Minum.. ah.. air putih ada disebelah kanan..lebih baik kau
meminum air mineral saja. agar kandunganmu sehat.”
Soo jung tersenyum menanggapi ucapan Hongki, yang seolah-
olah dia adalah seorang suami yang menasehati istrinya.
Soo Jung berjalan kearah sesui yang ditunjukan Hongki
padanya. Tapi tidak lama Hongki memanggilnya, dan
membuatnya membalikkan badan lagi.
“Jadi kenapa kau berbohong padaku? Kau adik Yoona kan?
Dan kau belum menikahkan?”
Senyum dibibir soo jung sirna. Dia hanya dapat merunduk
malu serta sedih. Sambil memanggutkan kepalanya. “Aku
hanya ingin tegar tanpa ada yang mengasihaniku.” Jawab
Soojung pelan.
Hongki malangkahkan kakinya mendekat ke Soo jung. Lalu
dia meletakkan telapak tangan kanannya di puncak kepala
Soojung.
“bagus!ini yang terbaik.. dan jangan pernah merubah pikiran
sampai anak itu lahir.”
Soo jung menatap lekat-lekat mata Hongki. Terlihat ada
ketulusan yang terpancar jelas dimata Hongki. Dan Senyum
Hongki ternyata mampu juga menenangkan Hati Soo jung.
Lalu Soo Jung bergerak maju kedepan dan memeluk Hongki.
“Kamsahamnida. Lee Hongki Oppa…”
Hongki hanya tersenyum dan membalas pelukan So Jung.

~***~

“Ya!!!” Kyuhyun dan Yesung masuk kedalam kamar Siwon


dan mengejutkan siwon yang sedang sibuk mengenakan dasi.
Siwon menoleh dan tersenyum melihat kedatangan Kyuhyun
dan Yesung yang sudah rapi.
“Bagaimana persiapannya? Apa ada yang perlu dibantu?”
Tanya Yesung.
“Ah.. tidak ada Hyong.. semua sudah beres.. hanya saja aku
sedikit nervous.”
Kyuhyun tertawa kecil mendengar jawaban Siwon. Kyuhyun
menepuk pundak Siwon dengan keras. “Kenapa kau nervous?
Hhahaa.. bukankah jika sudah menikah kau bisa tidur
bersama dengan Yoona dan menikmati malam pertama yang
kau tunggu-tunggu?”
“Aissh!! Aku serius!” Siwon balas menepuk pundak Kyuhyun,
sampai Kyuhyun meringis kesakitan.
“Sudah-sudah! Kau jangan merusak mod siwon dihari
sepenting ini!” lerai Yesung sebelum Kyuhyun memulai
aksinya lagi.
“Tapi Hyong apa aku sudah terhilat ok?”
Yesung memperhatikan Siwon dari atas rambut sampai kaki.
Dan mengacungkan kedua jempolnya pada Siwon. “You’re
The best!”
“Ah.. Gomawo!!” Siwon langsung merangkul Yesung dan
memeluknya. Kyuhyun hanya mencibir dengan muka
masam, padahal ia iri. “Hyong ku harap kau juga segera
menikah dengan wanita yang kau cintai!”
“Ya.. aku harap demikian!”
“Hyong tidak akan menikah sebelum aku menikah dengan
Seohyun!” cetus Kyuhyun.
“Mwo? Apa kau bilang?” Tanya Yesung sambil tangannya
memukul kepala Kyuhyun. “Kalau begitu kau dan Seohyun
harus segera menikah! Karena aku ingin cepat menikah!”
“Hahaha… dengan siapa Hyong akan menikah
memangnya?” ledek Kyuhyun.
Yesung langsung salah tingkah hanya menggaruk-garuk
tengkuknya saja. “Ada.. kau tidak perlu tahu!” jawab Yesung
ketus.
Siwon dan Kyuhyun malah tertawa mendengarnya. Karena
sebenarnya sampai sekarang Yesung belum ada wanita yang
akan ia lamar untuk menjadi pendamping hidupnya.
“Hyong.. sepertinya kau harus menerima tawaran untuk
program realityshow We Got married! Siapa tahu kau akan
menjalin cinta lokasi dengan artis yang akan menjadi
pasanganmu nanti!” saran kyuhyun.
“nampaknya bukan suatu ide yang buruk!” tambah Siwon
mendukung saran Kyuhyun.
Yesung hanya terdiam. Ya diam-diam memikirkan saran dari
kedua Dongsaengnya untuk ikutan acara We Got Married.

~***~

Yoona turun dari mobil pengantar pengantin, Soo Jung


membantu memegangi ujung gaun penantin yang dikenakan
Yoona. Karena gaun yang dikenakan yoona memiliki model
yang mekar dan panjang menjulang dibagian belakangnya.
Warnanya putih silver membuat Yoona terlihat sangat
anggun. Hongki berada di sisi kanan Yoona dan menggait
tangan Yoona, peran Hongki hari ini adalah sebagai wali
Yoona. Lalu Tiffany dan Hyoyeon membawa keranjang
bunga dan menyebarkan kelopak-kelopak mawar sepanjang
jalan yang akan diinjak oleh Yoona yang berjalan dibelakang
mereka.
Siwon yang berdiri di depan altar terpesona melihat Yoona
yang mengenakan gaun penantin dan berjalan dengan
perlahan menuju tempatnya berdiri. Para tamu undangan
disisi kiri kanan berdiri dan menyaksikan moment tersebut
dengan perasaan kagum dan bahagia.
Tiba akhirnya Yoona sampai dihadapan Siwon. Siwon
menjulurkan tangannya untuk mengambil Yoona dari tangan
Hongki. Hongki tersenyum dan berkata “Tolong jaga Yoona
kami dan buatlah dia bahagia.” Lalu Hongki melepas
tangannya yang menggait tangan Yoona dan
menyerahkannya dengan ikhlas pada Siwon.
Yoona dan Siwon saling bertatapan sebentar. Lalu jalan
bersama menghadap seorang pastur yang akan menikahkan
dan menyimpan janji manis pernikahan mereka.
“Pasangan Choi Siwon dan Kim YoonAh, apakah kalian
sudah siap untuk pengambilan janji?” “Siap” jawab Yoona
dan siwon bersamaan.

“Baiklah..Saudara Siwon apakah kau bersedia akan selalu


mencintai Yoona dalam keadaan bahagia maupun susah,
sehat maupun sakit?”
“Saya bersedia”
“Saudari Yoona.. apakah kau bersedia akan selalu mencintai
Siwon dalam keadaan bahagia maupun susah, sehat maupun
sakit?”
“Iya saya bersedia.”
“Maka dengan janji kalian tersebut hari ini kalian sudah resmi
menjadi suami istri. Silakan pesangkan cincin pernikahan dan
memberikan sebuah ciuman.”
Siwon dan Yoona memutar tubuh mereka, berdiri
berhadapan. Mata Yoona sudah berkaca-kaca memandang
Siwon dihadapannya yang kini sudah resmi menjadi suami
sah-nya. Siwon menarik lengan kiri Yoona dia memegang
telapak tangan kiri Yoona dengan lembut, lalu dia
melingkarkan cincin berlian pada jari manis Yoona. Kini
Yoona yang memasukkan cincin yang sama ke Jari manis
siwon. Mereka tersenyum bersama. Siwon menarik wajah
Yoona dengan Lembut dan mencium bibir Yoona dengan
lembut juga. Seketika terdengar suara tepukan tangan dan
sorakan gembira dari pada tamu undangan.
Siwon melepas ciuman manis dan lembutnya dari bibir
Yoona, dia memandang Yoona tepat pada mata Yoona.
“Gomawo.. Saranghaeyo!”
“Nado Saranghaeyo!” jawab Yoona dan air mata
kebahagiannya menetes tak terkendali. Siwon langsung
menarik Yoona kedalam pelukkannya.
Ayah Siwon naik keatas altar menghampiri anak dan
menantunya. Lalu dia menyucapkan selamat dan memeluk
keduanya.
Soo Jung yang menyaksikan di kursi tamu ikut menitikan
tangisan harunya. Karena ia tahu selama ini jalan cinta dan
hidup kakaknya tidak berjalan dengan mulus. Apalagi
ditambah dengan perbuatannya yang mungkin menyakitkan
kakaknya, Tapi kini dia yakin kalau kakaknya telah
menemukan jalan kebahagiannya bersama siwon, cinta
pertamanya dan juga cinta terakhirnya.
Hongki yang duduk disebelah Soo jung menyodorkan sapu
tangan pada Soo Jung. Soo Jung tersenyum sambil menangis.
Dan mengambil saputangan Hongki untuk mengelap air
matanya yang merusak make-up di wajahnya.

Hyoyeon juga hampir menitikan air matanya, melihat


akhirnya sahabatnya bisa menemukan pendamping hidup dan
akan hidup bahagia serta saling mencintai bersama Siwon.
“Hyoyeon-ah..” bisik Eunhyuk ditelinga Hyoyeon.
“Wae?” Tanya Hyoyeon tanpa menoleh pada Eunhyuk.
Eunhyuk lebih mendekatkan dirinya pada Hyoyeon. Lalu dia
merangkul Hyoyeon dan mengkecup pipi kanan Hyoyeon.
Hyoyeon terbelalak dan menoleh pada Eunhyuk.
“will you marry me?” Tanya Eunhyuk sambil memandang
mata Hyoyeon.
Hyoyeon sangat terkejut dengan tawaran Eunhyuk. Dia
menutup mulutnya yang terbuka lebar karena terlalu terkejut.
Tapi akhirnya malah air matanya yang jatuh tak terkendali.
“I will..” jawab Hyoyeon sambil terisak.
Eunhyuk menarik Hyoyeon kedalam pelukkannya dan
mencium puncak kepala Hyoyeon. Dan membiarkan
Hyoyeon menangis terharu didalam pelukkannya.
Ceo Gong menyodorkan saputangannya pada Tiffany, yang
menetihkan air matanya karena melihat moment Yoona dan
Siwon didepan altar sana. Sedang menangis dipelukan Siwon
dan ayah siwon yang berusaha menenangkannya.
“Kenapa kau menangis?” Tanya Ceo Gong.
“Aku hanya terharu saja. Siwon dan Yoona adalah pasangan
yang sangat serasi. Hanya saja aku pernah jahat pada mereka.
Dan aku benar-benar menyesalinya.”
“Jika bukan karena mu, cinta mereka tidak akan sekuat
sekarang!”
Tiffany menatap Ceo Gong dengan wajah senduh. Telapak
tangan Tiffany menyentuh kedua pipih Ceo Gong.
“Mianhae.. karena kau terlalu terlambat menyadari
perasaanmu yang tulus padaku.”
Ceo Gong menggelengkan kepalanya. “Tidak masalah, aku
juga tidak ingin kau terburu-buru mengetahui semuanya.”
Tiffany langsung memeluk ceo Gong. Dan Ceo Gong
membalas pelukan Tiffany dengan erat.

Seohyun hari ini mendapat kehormatan untuk meliput


upacara pernikahan Siwon dengan Yoona, dan dibolehkan
menuliskannya pada artikel majalah tempat ia berkerja.
Seohyun baru saja selesai memphoto semua moment
pernikahan siwon dan Yoona dari awal sampai akhir. Dan
menuliskan apa saja susunan acara dan hal yang terjadi
selama upacara pernikahan siwon dengan Yoona.
Kyuhyun berjalan menghampiri Seohyun yang sedang sibuk
memeriksa photo di kameranya. Kyuhyun merebut kamara
Seohyun yang telah menyita waktu Seohyun hari ini.
“Oppa.. kembalikan..” rengek seohyun pada Kyuhyun.
Kyuhyun menggelengkan kepalanya dan menyembunyikan
kamera Seohyun dibalik tubuhnya.
“Katanya kau akan mewawancaraiku tentang pernikahan
Siwon dan Yoona? Jadi ayo kita mulai sekarang.”
Seohyun tersenyum. “Ah.. baiklah-baiklah.” Lalu Seohyun
menuntun tangan Kyuhyun untuk duduk di bangku sudut
taman dan mulai mengambil photo Kyuhyun dan
mengeluarkan tipe recorder untuk merekam semua jawaban
kyuhyun atas semua pertanyaan yang di ajukan seohyun pada
kyuhyun.
“ baik pertanyaan selanjutnya, jadi apa doa mu untuk
pasangan Siwon dan Yoona?”
“Karena aku kenal baik dengan mereka. Maka aku berharap
semua yang terbaik untuk pernikahan mereka. Dan semoga
malam pertama Siwon berjalan dengan lancar dan
menghasilkan sesuatu yang manis.”
“Lalu apa kau punya rencana akan mengikuti jejak rekanmu,
untuk menikah?”
Kyuhyun tersenyum jahil. “Tentu saja. siapa yang tidak ingin
menikah? Tapi apakah wartawan dihadapanku ini bersedia
untuk menikah denganku?”
Seohyun terdiam. Dan mematikan segera recordernya.
“Oppa.. apa yang kau ucapakan?”
“Aku berbicara jujur rekam saja. nanti kau tulis juga dalam
artikelnya.”
“Ah.. oppa!!” Seohyun mencubit lengan Kyuhyun dan
Kyuhyun masih terus saja semakin menggoda Seohyun. Yang
mukanya sudah memerah.

~***~

In Paris…

Yoona dan Siwon berjalan santai disore hari di kota paris yang
indah dan penuh seni. Ini adalah hari pertama mereka
menginjakkan kaki di paris untuk honey moon mereka. Siwon
dan Yoona mengenakan topi yang sama berwarna hitam
untung melindungi diri dari sinar matahari sore yang sedikit
menyilaukan mata.
Sambil berjalan mereka juga sambil menikmati minuman soda
bersama. Siwon menarik pinggang Yoona dan melingkarkan
tangannya disitu.
“Je t’aime, Yoona. Je t’aimerai toujours .. ‘’ ucap Siwon lalu
mengecup pipi kiri Yoona.
‘’Je te’aime !! ‘’
‘’Untuk malam pertama kita.. kau ingin berencana untuk
mempunyai berapa anak ?’’
Yoona terdiam sejenak memikirkan ucapan Siwon. ‘’ emm..
empat, dua lelaki dan dua wanita. Bagiamana ? agar keluarga
kita tidak sepi.’’
‘’Ouh.. jadi seperti itu ? kalau begitu malam ini kita harus
berkerja keras dong ?’’
‘’Hah ? berkerja keras ?’’ tanya Yoona tidak mengerti maksud
Siwon.
‘’Iya berkerja keras untuk memprogram anak kita nanti. ‘’
Yoona tertawa. Lalu menutup mata Siwon. ‘’kau mulai
berpikiran nakal !’’
‘’Waeyo ? apa kau malu ?kita ini kan sudah menikah ! apa kau
lupa ?’’
Yoona tertawa lagi dan malah kini memeluk Siwon dengan
erat. ‘’Tentu saja tidak ! aku sangat bahagia !!’’
Siwon tersenyum senang. Dia memutarkan kepalanya
kenankekiri melihat keadaan sekitarnya. Hanya ada beberapa
orang saja yang berjalan wara-wiri disekitarnya. Siwon
menghentikan langkah Yoona dan memutar tubuh Yoona
menghadapnya.
‘’Hei !! tatap mataku !’’ perintah Siwon.
Yoona mengangkat kepalanya dan akan menatap mata
Siwon. Tapi Siwon malam menciumnya dengan tiba-tiba.
Siwon mencium bibir Yoona dengan berirama. Siwon
mencium Yoona dengan perasaan penuh cinta dan menikmati
setiap setuhan dan sensasi yang ia berikan pada Yoona.
Orang-orang yang melewati mereka yang sedang berciuman
hanya melihat sekilas lalu berjalan lagi tanpa mempedulikan
sepasang kekasih ,ahh.. bukan sepasang suami istri yang
sedang dimabuk cinta. Lagi pula ciuman di jalan seperti itu di
negara mereka bukanlah sesuatu hal yang tabuh.

~***~

Yoona masih mamakai baju handuk usai selesai mandi


dimalam hari. Yoona sedang memeriksa semua isi dalam
koper yang ia bawa. Lalu ia teringat hadiah yang diberikan
oleh Hyoyeon padanya.karena Hyoyeon berpesan untuk
dilihat saat tiba di Paris. Yoona langsung mencarinya dan
menemukannya. Yoona membuka kantong pembukusnya.
Dan melepaskan isinya.
“Ommo!!” Yoona tercekik melihat mini daster berbahan satin
yang sangat tipis.
Siwon keluar dari kamar mandi hanya melingkarkan
handuknya dipinggang, sambil menggosok-gosok rambutnya
dengan handuk kecil.
“Apa itu?” Tanya Siwon penasaran.
Yoona terkejut dan langsung memasukannya kembali
didalam koper. “Bukan apa-apa.”
Siwon menyipitkan matanya. “Ah.. kau mulai merahasiakan
sesuatu dariku.” Rengek siwon seperti anak kecil.
Yoona jadi tidak tega, kalau siwon jadi ngambek dan akan
merusak honeymoon mereka.
Yoona menarik keluar mini daster tadi dan ia tunjukan pada
siwon.
“Hhahaha.. apa itu? Kau ingin menggodaku?” ledek siwon.
“Huft! Ini kerjaan Hyoyeon dan Eunhyuk oppa! Aku tidak
akan memakai ini saat tidur!”
Siwon menarik mini daster tersebut dan memperhatikannya
dengan saksama. “Wow..kau harus memakainya.. kau akan
terlihat lebih menarik jika mamakai ini! Kenapa belahan
dadanya rendah sekali?”
Yoona cemberut. “Tidak mau!” Lalu merampas mini daster
itu dari tangan Siwon. Siwon hanya tertawa menggoda
Yoona.
Yoona buru-buru menyimpan mini daster itu didalam koper
kembali.
“Chagiya.. sini..” Siwon menepuk-nepuk kasur menyuruh
Yoona agar duduk didekatnya.
Yoona menurutinya dan duduk disamping Siwon. Siwon
meletakan handuk kering lainnya dikepala Yoona. Lalu
menggosok-gosokkan handuk tersebut kerambut Yoona,
bertujuan mengeringkan rambut Yoona yang basah usai
mandi.
Siwon dengan teliti mengeringkan rambut istrinya dengan
mengenakan handuk kering yang digosok-gosokan kerambut
secara perlahan.
Siwon menelan ludahnya saat melihat leher jenjang Yoona.
Nafsunya sudah mulai naik dan tergoda untuk melakukan
sesuatu yang lebih intim.
Tapi siwon masih dapat menahannya dan terus mengeringkan
rambut Yoona dengan handuk. Tapi lagi-lagi siwon benar-
benar tergoda dan kali ini tidak dapat menahan dirinya
sendiri. Maka siwon dengan perlahan mendekatkan bibirnya
ke leher belakang Yoona. Yoona langsung merinding ketika
nafas hangat dari mulut Siwon menerpa leher belakangnya.
Lalu perlahan terasa bibir siwon yang dingin menyentuh leher
jenjangnya.mengecup setiap jengkal leher Yoona dengan
perlahan. Yoona bergerak kegelian karena lehernya adalah
salah satu daerah sensitifnya juga terhadap sentuhan apapun.
“ah.. oppa..”
Siwon terus menciumi leher Yoona dan semakin ganas. Lalu
siwon memutar tubuh Yoona agar menghadap pada dirinya.
Dan siwon langsung mencium bibir Yoona dengan ganas.
Yoona hanya mencoba mengikuti permainan ciuman yang
diberikan siwon. Yoona menutup matanya mencoba
menikmati setiap sentuhan bibir siwon yang menyapu rongga
mulutnya dan bermain manja dengan lidahnya.
Lalu ciuman siwon turun ke leher. Yoona hanya menahan
rasa yang aneh dalam dirinya. Dengan lembut siwon
mencium leher Yoona, lalu turun lagi ke dada Yoona dan
sedikit menyerak baju handuk yang menutupi tubuh Yoona.
Siwon menyentuh dada Yoona dengan telapak tangannya.
Yoona menahan tangan Siwon dan menghentikan aktifitas
Siwon.
Siwon menatap Yoona seolah meminta penjelasan kenapa
Yoona menghentikan permainannya.
“Apa kita akan memulainya sekarang?” Tanya Yoona
takuttakut pada siwon.
Siwon menatap galak Yoona. Tapi setelah itu dia segera
tersenyum. “Iya tentu saja!”
Siwon menarik ikatan baju handuk Yoona. Dan membuka
sedikit handuk baju yang dipakai Yoona. Dan
memperlihatkan tubuh alami yoona yang naked. Siwon
tersenyum lucu dan segera menindih tubuh Yoona.
“Kyaa… Oppa!!” teriak Yoona yang terkejut.
“Kita akan segera punya baby!!” seru Siwon dan mulai
membuka handuk yang dipakai Yoona dan juga handuk yang
menutupi dirinya sendiri sejak tadi.
Yoona tersenyum dan menutup matanya sedikit malu. Karena
ini adalah pengalaman pertamanya. Tapi siwon masih terus
menggodanya dan membuat yoona untuk relax dengan
permainan honeymoon yang akan mereka lakukan malam ini.

~***~

Dipagi hari yang cerah Siwon sedang berdiri dibalkon hotel


sambil melihat pemandangan yang indah yang disajikan alami
oleh kota paris. Siwon juga masih mengenakan piyama
bermotif kepala beruang berwarna coklat. Nampaknya ia baru
bangun dari tidurnya.
Yoona berjalan sambil menyuap dan mengucek sebelah
matanya yang sedikit masih mengantuk. Lalu ia melihat
Siwon yang berdiri membelakanginya dibalkon. Yoona
tersenyum dan berjalan mendekati Siwon, Yoona langsung
memeluk Siwon dari belakang meletakan kepalanya pada
punggung siwon. Ia juga memakai piyama dengan motif dan
warna yang sama.
Siwon tersenyum hangat mendapati tangan Yoona yang
melingkar diperutnya. Siwon menyentuh tangan Yoona dan
mengelusnya dengan lembut.
“Good Morning?” sapa siwon.
“Good morning..” jawab Yoona.
“Bagaimana keadaanmu?” Tanya Siwon.
“Tubuhku terasa remuk.. kau sepertinya harus birdiet setelah
pulang dari sini!”
“Ne?”
“heheehe.. aku hanya bercanda.. kau ini masih mudah
tersinggung dan cepat marah!”
Siwon memutar tubuhnya dan menghadap Yoona.
“Benarkah? Tapi aku benar-benar tidak marah hanya padamu.
Apa kau ini adalah penakluk ku?”
Yoona tersenyum.”iya tentu saja!” jawab Yoona dengan
bangga hati.
Siwon menarik Yoona kedalam pelukkannya dan mencium
puncak kepala Yoona. “Neol saranghageso!!”
“Oppa!!”
“HUH?”
“malah tubuhku remuk itu.. maksudku tubuhku terasa nyeri
dan lelah sekali..”
Siwon mendekatkan wajahnya kemuka Yoona. “Baiklah
setelah mandi dan sarapan sepertinya kita harus mencari pijak
relaxing, sepertinya permainan kita semalam terlalu
powerful.. hehee”
“Kau.. yang lebih powerful!” tuduh Yoona.
“Kau!”
“Kau!!”
“Kau!!”

~***~

Tiga tahun kemudian…

“Kau sudah dimana? Sudah tau hari Ini Choi Si Yoon akan
merayakan ulang tahun yang ketiga. Kenapa kau masih sibuk
dengan agenda show mu!!”
Yoona Nampak sedang mamarahi seseorang melalui telepon
genggam yang sedang menempel ditelinganya.
“Aku tidak sedang ingin mendengar alasan apapun! Jika tiga
puluh menit kau tidak juga tiba. Aku tidak ingin tidur
denganmu malam ini! Aku akan tidur dengan Si Yoon saja”
Lalu Yoona memutuskan pembicaraannya dan dadanya naik
turun karena emosinya yang sedang menguasai dirinya.
“Eomma.. mana sayap perinya? Aku ingin memakainya?”
seorang anak perempuan kecil yang mulutnya berlumuran
coklat berlari-lari menghampiri Yoona.
“Astaga Si Yoon! Apa yang kau lakukan? Kenapa semuanya
jadi seperti ini?” Yoona Nampak frustasi mengurusi anaknya
yang baru berusia tiga tahun hari ini.
Hari ini Yoona menggelar pesta ulang tahun untuk Choi Si
Yoon, anak hasil dari malam pertama Siwon dan Yoona yang
berhasil. seorang anak perempuan yang cantik dan lucu. Tapi
seharusnya hari ini adalah hari ribet untuk Yoona dan Siwon
mengurusi pesta ulang tahun untuk anak mereka. Tapi
nyatanya Yoona hanya menurusinya sendiri dibantu oleh
pembatu rumah siwon, ayah Siwon dan Soo jung serta
suaminya. Karena siwon baru saja selesai tour Asianya
bersama SKY tadi malam.jadi pagi tadi baru jalan kembali ke
Korea. Sekarang anak mereka telah membuat masalah baru.
Yaitu mengotori mukanya sendiri dengan coklat. Untung saja
tidak sampai mengenai gaun keduanya ini. Karena gaun yang
pertama sudah sukses di buat exsperimen oleh choi Si Yoon.
“ Jung Ki oppa.. memberikan aku coklat.. enak sekali..”
Yoona menghela napasnya.”astaga! lagi-lagi dia!”
“Soo Jung-ah!!! Soo Jung-ah!!” teriak Yoona memanggil
adiknya.
Soo jung muncul bersama Hongki yang menggendong Anak
mereka yang bernama Lee Jung Ki di pundaknya.
“Ada apa eonni? Kenapa kau berteriak-teriak seperti itu?”
Tanya Soo Jung prihatin dengan kakaknya yang Nampak
lelah dan stress.
“Tolong urusi Si Yoon. Aku ingin mengambil kue yang sudah
aku pesan. Lihat mukanya penuh coklat. Dia bilang karena
dia diberikan coklat oleh Jung ki.”
“Ah.. iya baiklah! Aku juga sudah menggantikan pakaian
Jungki untuk yang ke empat kalinya.” Jawab Soojung.
“Ya.. sudah, aku tinggal dulu.”
“Kau pergi sendiri?” Tanya Hongki.
“Iya..”
“Ouh..sekalian beli soju ya! Untuk para orang tua!” pesan
Hongki sambil tersenyum lebar pada Yoona.
“Huft! Sekarang oppa lebih berpihak pada Soo jung.. aku
merasa sedih..” canda Yoona, lalu menjulurkan lidahnya
pada Hongki, yang sudah seenaknya menyuruhnya membeli
Soju.

Yoona membuka pintu rumahnya. Dan terkejut mendapati


siwon dan yang lainnya ( Hyoyeon Eunhyuk dan anak bayi
mereka, kyuhyun dengan Seohyun , Ceo Gong dan Tiffany
serta baby mereka, lalu Hara dengan Junsu dengan baby
mereka, dan Yesung dengan kekasihnya yang juga seorang
artis yang terkenal yaitu Kwon Yuri yang sepertinya juga
sedang mengandung.) sudah berdiri didepan pintu. Yoona
menatap Siwon yang membawa dus besar berwarna putih.
Yoona sudah tahu kalau iu isinya adalah Kue ulang tahun Si
Yoon.
“Kejutan!!!” teriak mereka serempak.
“Ah.. apa lagi semua ini?” Tanya Yoona. Yang lagi-lagi
diberikan kejutan oleh suaminya dan orang terdekatnya yang
ia tidak ketahui sebelumnya.
“Mana Si Yoon?” Tanya Siwon langsung menyelonong
masuk setelah itu mencari Putri kesayangannya itu.
Yoona segera berlari kecil menyusul Siwon. Dan tamu yang
lain masuk kerumah siwon tanpa disuruh.
Siwon berhadapan dengan pengurus rumahanya. Dia berhenti
dan memberikan kotak kue yang ia bawa ke pengurus
rumahanya. “Ammonyi, tolong letakan ini di dapur dulu, dan
pasangkan lilin dan boneka Rilakumanya diatasnya, emm..
jangan sampai Si Yoon dan Jung ki merusaknya.”
Si pengurus rumah hanya menjawab ‘iya’ dan langsung
berjalan melaksanakan perintah tuan rumah.
“Kya.. kau!! Sudah membuat istrimu frustasi. Tapi setelah
tiba. Malah seenaknya saja!” protes Yoona.
“Aku merindukan Putriku..” jawab Siwon masih terus
berjalan mencari keberadaan putrinya.
Yoona berjalan menarik Jas Siwon , siwon sampai ketarik
mundur karena kekuatan Yoona saat menarik Siwon.
“Ya..yaa..ya.. kenapa kau menarikku?”
“Kau tidak rindu dengan istrimu?” Tanya Yoona sambil
mempiting lengan Siwon kebelakang.
“Aaahh…Aaahh..!!!” teriak siwon kesakitan.
“Ampunampun..!! yaya aku ..aku!!”
Yoona melepaskan pitingannya. Yoona berkacak pinggang
menatap Siwon yang sedang meringis kesakitan sampil
memegangi tangannya.
“Sudah hidup tiga tahun bersama sebagai suami-istri kenapa
kau selalu saja menindasku?” rengek siwon.
“Karena kau menyebalkan!!!”
“Menyebalkan bagaimana? Akukan hanya pergi dua hari ke
Taiwan untuk Tour Asia bersama SKY. Dan kau lihat istri
Yesung hyong dan Kyuhyun Nampak tenang saja dan tidak
marah-marah seperti kau!”
Yoona terdiam. Wajahnya bertekuk-tekuk. Siwon tersenyum
lalu menghampiri istrinya dan memeluk istrinya.
“Ouhh..Yeobeo!! Jengmal Boggoshipeoyo..” Siwon memeluk
Yoona sambil membelai lembut rambut Yoona.
“Aku kan khawatir denganmu. Kemarin-kemarin kau tidak
memberikan kabar padaku sama sekali. Padahal kau tahu kita
akan membuat pesta untuk ulang tahun Si Yoon. Aku benar-
benar kepikiran dan merindukan kamu..” Jawab Yoona mulai
menangis dipelukan Siwon.
“Ah..Mianhae… Jeongmal Mianhae.. aku tahu aku
salah..kau boleh menghukum ku.. kau mau memukulku?
Silakan.. tapi jangan keras keras.”
“Kau masih sempat update Weibo dan Twitter menyapa para
penggemar tapi kau baru menelpoku tadi pagi. Aku benar-
benar kesal dan cemburu.” Siwon semakin erat memeluk
Yoona.
“Berati misiku berhasilkan?”
Yoona mengangkat kepalanya dan menatap Siwon. “Misi
apa?”
“Membuatmu iri,cemburu dan merindukan aku!” jawab
siwon diiringi senyum termanisnya.
Yoona meringis kesal lalu memukul dada Siwon. “Kau ini!!”
“Ah.. iya aku juga merindukan ini!!” siwon menahan tangan
Yoona dan mendekatkan mulutnya kemulut Yoona. Siwon
menarik pinggul Yoona agar lebih melekat pada tubuhnya.
Bibirnya sudah maju dan mata mereka sama-sama terpejam.
“Oh..Eomma appa!!!”
Yoona yang terkejut mendengar suara cempreng Siyoon
langsung mendorong tubuh Siwon hingga jatuh terduduk
dilantai.
“Ahh…bokongku..!”
Yoona menatap Siwon dan matanya terbebelak mendapati
suaminya jatuh terduduk karena ulahnya. “Mianhae!”
Yoona mengulurkan tangannya membantu Siwon untuk
berdiri.
“Ah..uri Si Yoon.. cantik sekali.” Siwon memuji anaknya dan
langsung menggendong buah hatinya.
“Appa.. hari ini Si Yoon ulang tahun..akan ada kue dan
banyak hadiah kan..?” Tanya Si Yoon pada Siwon.
“Ouh. Iya tentu akan ada kue dan hadiah yang
baaaannnnyaakkk sekali.. apa Si Yoon suka?” “Iya..
si Yoon suka..hehe.. appa, hadiah aku mana?”

“heem.. hadiah untuk Siwon ada dimobil.. nanti appa akan


kasih ya..”
“Assyiikkk!!” Si Yoon tertawa gembira menampilkan giginya
yang bersih dan rapi.
Soo Jung muncul bersama dengan Jung ki anaknya. “Si Yoon
kemari.. teman-teman sudah datang.. ayo kamu harus
menyambut teman-teman.”
Siwon menurunkan Si Yoon dari gendongannya. Si Yoong
langsung berlari menghampiri Soo Jung dan Jungki. Jungki
dan Si Yoon saling bergandengan dan berlari-larian. Soo Jung
menjaganya dari belakang.
Yoona tersenyum melihat tingkah putrinya dan adiknya. Dia
benar-benar merasa bahagia. Siwon merangkul pundak
Yoona.

“Aku punya hadiah untuk Istriku tercinta” bisik Siwon


ditelinga Yoona. “apa?” Tanya Yoona.
Siwon merogoh kantung jas yang ia kenakan. Lalu
mengeluarkan beberapa lembar kertas dari dalam. Yoona
mengambilnya dan membacanya.
“Apa?? Liburan di Tokyo?”
Siwon memanggutkan kepalanya. “Iya… aku
mendapatkannya dari Sponsor. Jadi kita sekeluarga akan
liburan di Tokyo”
“Ah.. akhirnya.. kita akan mengabiskan waktu bersama
dengan Si Yoon.” Yoona langsung memeluk Siwon.
“Lanjutkan yang sempat tertunda! Aku rindu sekali!”
Yoona melepaskan pelukkannya. Lalu menatap mata Siwon
yang tersenyum nakal padanya.
Yoona menarik kerah kemeja Siwon. Lalu mencium bibir
Siwon, Yoona melepas kembali ciumannya. Lalu dia
tersenyum pada Siwon, dan berjalan meninggalkan Siwon
yang masih tidak rela mendapatkan ciuman dari Yoona hanya
sesaat.
“Ya…Ya!!! Choi YoonAh!!! aku ingin lagi!!”
“Tidak akan!! Hari ini aku sedang sibuk!!” jawab Yoona tanpa
menoleh dan meninggalkan Siwon.
Siwon tersenyum bahagia. Dan setelah itu berlari menyusul
Yoona menuju tempat acara pesta ulang tahun Si Yoon anak
mereka.
END

Anda mungkin juga menyukai