Anda di halaman 1dari 262

1|Beauty Player

Chapter 1

***
Mobil mewah dengan harga milliaran dollar berwarna merah marun
berhasil menembus perjalanan dalam waktu yang singkat, arah mobil
menuju kesebuah pelabuhan besar dimana terdapat kapalkapal pesiar
yang siap membelah lautan. Mobil merah marun itu berdencit saat
injakan kaki supir jatuh pada remnya, seorang namja dengan penuh
wibawanya keluar dari pintu belakang setelah sang supir membukakan
pintu untuknya.
Alam sekitar rasanya bersorak keras menyambut kedatangan seorang
namja tampan, angin malam seolah tak biasa memberikan sebuah
kekaguman kini ikut menyahut. Bahkan alam pun dapat merasakannya,
pesona kuat dari seorang CEO muda bernama Cho Kyuhyun mampu
mengalihkan setiap kehidupan partikel-partikel kecil. Kyuhyun bersikap
acuh saat beberapa orang menatapnya dengan penuh binar, dari arah
kapal besar tiga orang tengah berlari menyambutnya, menuntun dirinya
untuk berjalan kearah sebuah karpet merah yang sudah disediakan.
Dengan angkuh Kyuhyun berjalan penuh dengan wibawa, kepalanya
sedikit mengadah keatas, setiap gerakan kakinya terlihat sebuah
kegigihan dalam kerja kerasnya, dari arah samping jika kita melihatnya
namja itu benar-benar namja impian wanita, rahangnya terlihat tegas.
Menandakan sebagai ia adalah lelaki yang bertanggung jawab dan tegas.
“Silahkan duduk”

Kyuhyun mengikuti arah pandang seorang lelaki paruh baya yang


menyambutnya, ia berjalan di kearah meja paling depan. Mungkin malam
ini memang ialah pemeran utamanya, karena saat ia memasuki bilik
ruangan semua tamu menatapnya dan dengan hormat memberikan
sebuah salam.

2|Beauty Player
Jangan salahkan tentang usia, meskipun terlihat masih muda namun
Kyuhyun adalah seorang Bisnis Player, bakat bisnisnya memang ia tekuni
sejak SD. Keahlian dan kejeliannya dalam bidang itu memang melekat
dari keduaorangtuannya yang mantan seorang pebisnis.
Kyuhyun berjalan menuju panggung saat namanya terpanggil, kacamata
hitamnya sudah terlepas hingga kini memperlihatkan mata cokelatnya
yang indah. Pria itu memberikan sebuah pidato tentang pertemuan kali
ini,pertemuan yang diadakan oleh patner perusahaannya sebagai bentuk
kemenangan atas proyek yang seminggu lalu berhasil meledak. Disini
Kyuhyun yang paling memimpin karena memang saham yang terbanyak
adalah miliknya. Pada ucapan terakhir Kyuhyun memberikan seulas
senyum manis, melakukan hormat kemudian turun dari panggung. Suara
tepuk tangan menghantui seluruh ruangan, mereka ikut membalas
senyum Kyuhyun, terutama pada kalangan pebisnis wanita yang merasa
begitu terpesona oleh lekukan wajah malaikat Kyuhyun.
“Siapkan satu kamar aku ingin beristirahat sejenak”
Asisten Park, mengangguk patuh. Wanita bertubuh kecil itu segera pergi.
Kyuhyun melarang beberapa orang untuk mengikutinya, ia keluar dari
ruangan pertemuan hanya sekedar mencari angin jadi tidak perlu
dikawal. Rambut kecil Kyuhyun menari-nari karena tiupan angin malam
ditengah-tengah laut, ia berjalan menyusuri latar luar kapal. Menyaksikan
bagaimana kapal ini membawa dirinya berada di lautan, tubuh Kyuhyun
terasa bergetar, begitu menyukai suasana laut pada malam hari. Ia
merasa pikirannya cukup jernih, matanya segar kembali menyaksikan
tatanan Tuhan yang terlukis nyata ini. Kyuhyun kembali melangkah
dengan tangan yang terselip pada saku celana, matanya hampir tak lepas
dari pemandangan bahari.
“Apa kau membutuhkan teman ?”
Asisten Park tiba-tiba saja muncul dari belakang Kyuhyun.
“Kamarmu sudah siap, kau ingin ada yang menemanimu ?”

3|Beauty Player
“Bagaimana jika kau yang menemaniku ?”
“Yak!”
Kyuhyun terkekeh kecil, sudah menjadi kebiasaannya menggoda
asistennya sendiri. Asistennya ini memang begitu pengertian dan selalu
all out dalam bekerja, Kyuhyun mungkin tidak akan pernah mengganti
gadis yang memiliki dagu tirus ini. Usianya lebih tua dari Kyuhyun,
mungkin karena itu Kyuhyun selalu mengeluh kesah padanya.
“Kau tau bukan seleraku ?”
Park Hara tersenyum mengangguk, ia tidak menyalahkan ataupun
membenarkan sikap atasannya. Sebagai seorang pria normal Hara
mengerti kebutuhan Kyuhyun, menghadapi ratusan kertas setiap harinya
tentu membuat namja itu bosan dan stress, mungkin hanya inilah yang
dapat dilakukannya. Yah, Kyuhyun memang namja brengsek dalam hal
wanita tetapi ia tidak akan memaksa jika wanita itu menolaknya. Dan
Hara selalu memilihkan wanita yang sangat pantas untuk menemani
Kyuhyun.
“Seharusnya kau memiliki kekasih, agar kau tidak kesepian”
Kyuhyun malas membahasnya, karena menurutnya wanita sama saja.
Perempuan yang mendekatinya tentu memiliki banyak wajah manis
didepannya, jadi apa salahnya mempermainkan balik mereka? “Apa
jadwalku besok ?”
“Tidak ada kau bebas, apa kau ingin aku temani jalan-jalan ?” Kyuhyun
menggeleng.
“Tidak, pergilah bersama kekasihmu”
Hara berteriak terimakasih, sudah sepantasnya memang ia mendapatkan
bonus dari atasannya. Meskipun Kyuhyun orang yang sombong tetapi
lelaki itu tidak melupakan perhatiannya pada beberapa orang
terdekatnya. Yah, apapun bisa dilakukan namja itu, terkadang Hara

4|Beauty Player
merasa tak enak hati pada wanita-wanita yang menjadi korban Kyuhyun
tapi mau bagaimana lagi para wanita itu sendiri yang mengajukannya
tanpa Hara paksa.
******
Kyuhyun keluar dari kamar mandi hanya mengenakan baju handuk putih,
ia berjalan mendekati bar kecil yang berada dikamar tersebut. Tangannya
menuangkan sejumlah cairan Wine kedalam gelas mungil milik dirinya
dan milik seseorang yang duduk disampingnya. Kyuhyun menengguknya
dalam sekali, lalu menoleh kearah wanita yang duduk manis menatapnya.
Kyuhyun tersenyum dalam hati, pilihan Hara memang tidak pernah
mengecewakannya. Mata bulat, senyum manis dan ——.
Mata Kyuhyun memperhatikan detail postur tubuh wanita itu, gaun hitam
dengan ukuran mini. Bagian depan cukup tertutup namun bagian
punggung terekspos dengan luas dan ditutupi helaian rambut pirang
milik wanita itu.
“Siapa namamu ?” Kyuhyun bersuara cukup berat, jika biasanya wanita-
wanita itu yang berbicara dahulu tetapi entah mengapa wanita yang
memiliki senyum manis ini sama sekali tak bersuara
“Kurasa kau tidak membutuhkan namaku”

Sial. Kyuhyun hampir lupa, setiap kali ia memulai ia tidak pernah


menanyakan nama wanita yang bermain dengannya. Wanita itu
memandang Kyuhyun dengan penuh senyum namun terkesan mengejek.
Kyuhyun berdecak.
“Jangan melupakan jika malam ini akulah majikanmu”
Kyuhyun mengernyit bingung ketika wanita itu tertawa sangat keras, apa
ada yang salah dari ucapannya. Itu memang gayanya, wajar saja ia
sombong ia memiliki banyak uang bahkan saat ini saja ia bisa membeli
wanita itu.
5|Beauty Player
“Kau tau aku adalah seorang wartawan” bisik wanita itu
“Lalu ?”
Kyuhyun menyahut tanpa takut.
“Nyawamu terancam tuan muda”
“Benarkah ?”
“Aku bisa saja menulis tentang kejelakanmu, kau lihat ini” Kyuhyun
memperhatikan benda persegi panjang yang berada ditangan wanita itu
Kini Kyuhyun yang tertawa keras, sebuah gambar dirinya dengan wanita
itu saat mereka tadi berciuman.
“Aturlah sesukamu nona”
Wanita itu tersenyum menang, meskipun Kyuhyun terlihat santai namun
ia yakin bahwa namja itu memiliki perasaan takut akan reputasinya yang
bisa melorot. Bagaimanapun semua orang mengenalnya dengan namja
dingin.

“Aku hanya bercanda”


Kyuhyun tersenyum sinis, rasanya ia sudah tidak mood bersama wanita ini.
Seorang wanita bayaran berani sekali membuat lelucon dengannya.
Wanita ini terlalu berani, yah semakin berani saat perkataan tidak
terduga itu meluncur dari bibir manisnya. Kyuhyun akui wanita ini begitu
manis dan cantik, rasanya terlalu sayang jika menjadi seorang wanita
bayaran.
“Aku tidak tertarik dengan wajahmu Tuan, yang membuatku tertarik
adalah kekayaanmu. Aku cukup terkagum-kagum atas pidatomu, aku
tidak menyangka kau lelaki hebat yang bisa mengumpulkan harta dalam
waktu yang singkat. Ah~ senang sekali bisa berbicara denganmu tapi
rasanya aku harus pergi”

6|Beauty Player
Wanita itu beranjak berdiri, mengambil tas tangan yang ia letakkan
diatas ranjang. Rambutnya sengaja ia sampirkan disamping bahu,
bersikap manis sambil memandang Kyuhyun.
“Kau tampan, tapi hartamu lebih tampan”
Kyuhyun masih saja diam saat wanita itu merengkuh rahangnya,
menempelkan ujung bibir mereka dalam beberapa detik. Hanya
menempelkan ujung, ingat itu. Senyuman manisnya terasa membius
Kyuhyun, sialnya namja itu tidak bisa berbuat apapun bisa saja ia menarik
kembali wanita itu dan menciumnya dengan paksa tapi rasanya waktu
menghentikan pergerakannya, ia tersadar saat wanita itu kembali
berhenti diambang pintu dan menyebutkan namanya.
“Ah, namaku Seo Joo Hyun”
Pintu terutup cukup nyaring, Kyuhyun kembali tersadar dengan apa yang
terjadi. Ia terkekeh kecil namun dengan perasaan kesal, ia menuang
secangkir Wine kembali. Tubuhnya merebah diatas ranjang. Kyuhyun
merasa tubuhnya ada sesuatu yang ganjil, matanya menangkap dompet
miliknya yang tergeletak dibawah.

Sudah tidak berisi, jadi wanita yang bernama Seo Joo Hyun tadi kah yang
mengambil seluruh isi dompetnya ? wanita nakal, dasar penipu lihat saja
nanti. Tapi tunggu ada sesuatu disana, sebuah note yang mungkin ditulis
wanita itu.
Aku bukan wanita bayaranmu sayang, maafkana ku telah mengambil
uangmu aku sangat membutuhkannya. Sekarang pergilah ke kamar
sebelah, wanita bayaranmu ada disana.
Si Cantik.
*****
Seo JooHyun berjalan penuh dengan percaya diri, sepatu haknya
melangkit bersuara. Puluhan mata lelaki tertuju padanya namun sama
7|Beauty Player
sekali tidak ia hiraukan. Ia terus berjalan kearah sekumpulan teman-
temannya yang sedang berkumpul memainkan sebuah kartu dan
beberapa botol minuman siap berdiri disana. Seohyun mengembangkan
senyum remehnya, melemparkan sebuah dompet juga ponselnya diatas
meja mereka.
“Omo! Kau berhasil melakukannya ?”
Itu suara Yuna, gadis berlesung pipi itu memandang takjub foto yang
berada di ponsel Seohyun.
“Aigo! Kau juga mendapatkan dompetnya ?”
Seohyun tersenyum angkuh, dia duduk di sebelah Junghee yang masih
fokus terhadap kartunya.
“Dimana hadiahku ?”
SooHee dengan terpaksa memberikan sebuah tas kesayangannya, tas
yang seharga sebuah kapal pesiar itu sekarang menjadi milik JooHyun
atau terkenal dengan nama Seohyun. Tas yang memiliki motif-motif unik
dengan berbagai design mewah itu merupakan tas limited edition yang
hanya diproduksi 3 di dunia. Sebagai seorang gadis yang menyukai
koleksi benda-benda mahal tentu menjadi tujuan utama Seohyun,
bahkan seorang Cho Kyuhyun pun mampu ia abaikan hanya demi barang
langka tersebut.
Seohyun memang gadis yang selalu up to date soal shopping,
kegemarannya belanja dan hobinya menghabiskan uang pasangannya
hanya demi sebuah barang-barang yang menurutnya adalah hal yang
harus dia miliki. Makannya, tidak heran lelaki yang berani mendekati
gadis itu hanya lelaki yang berduit. Entah pelet apa yang digunakannya,
bahkan semua pria bisa tunduk pada permintaannya. Seohyun memang
beruntung dikarunia wajah dan tubuh seperti malaikat.

8|Beauty Player
“Thank’s, Oh Soo Hee sepertinya lain kali kau harus berpikir ulang
sebelum menaruhkan barang mewahmu ini” ledek Seohyun dengan
gemas
“Kau benar-benar nekad” seru Junghee
“Kau tidak takut jika Kyuhyun akan menuntutmu ?”
Seohyun terkekeh, apa yang dikatakan Yuna memang harus
dipertimbangkan. Tapi ayolah, Kyuhyun adalah namja kaya raya mana
mungkin ia menuntut dirinya hanya sebuah dompet tebal yang mungkin
saja isinya hanya sekian persen dari harta miliknya.
“Kalian terlalu pengecut, aku pergi”
“Yak! Kau mau kemana?”
“Aku belum memberikan asi pada anakku, sendari tadi ia terus
mengganggu”
Yuna, Junghee dan Soohee tertawa keras. Mereka mengerti apa yang
dimaksud anak oleh Seohyun, siapa lagi jika bukan WooHyun. Seo
WooHyun, kakak kandung dari gadis itu yang selalu tidak suka dengan
dunia liar adiknya. WooHyun adalah seorang kakak yang bertanggung
jawab, selalu memantau perkembangan Seohyun.

Namun memang dasar gadis itu yang nakal ia selalu berhasil menyuap
orang suruhan Woohyun agar tutup mulut. Tidak jarang juga mereka
kerap kali bertengkar karena Seohyun tidak tau aturan, yah beginilah
kehidupan gadis itu amat bertolak belakang dengan Woohyun yang
menyandang gelar namja alim dan lihai dalam bisnis.
“APA SANGHAI ???!!!”
Seohyun menjauhkan ponsel berwarna merah muda jambu dari
telinganya, matanya memutar kesal seiring tangannya mengelus-elus
telinga miliknya.

9|Beauty Player
“Pelankan suaramu oppa, kau merusak pendengaranku”
“Bukankah pendengaranmu sudah rusak, kau sama sekali tidak
mendengar apa yang kukatakan. Hey, bocah jika besok kau tidak sampai
rumah aku akan membunuh lelaki yang saat ini bersamamu”
“Yeboseo oppa—aku tidak mendengarmu—hallo— Tuuut…tuuut
…tuuut.

Seohyun tidak peduli jika saat ini WooHyun tengah memaki kesal, jika
percakapan tadi ia teruskan mungkin tidak akan habisnya dan WooHyun
akan semakin menebarkan nasihat-nasihat rohani padanya. Seohyun
segera menonaktifkan ponselnya, tubuhnya berbalik menyambut seorang
pria berjalan mendekatinya. Pria yang cukup tampan, dengan balutan
kemeja putih, tiga kancing sengaja terbuka bebas. Salah satu tangannya
memegang segelas minuman sedangkan tangan satunya masuk kedalam
kantung celana, pria seperti itulah tipe Seo JooHyun.
Lee Donghae, namja yang tengah dekat dengan gadis itu. Lebih tepatnya
pria yang mendekati Seohyun, meskipun terdengar kabar burung tentang
Seohyun yang merupakan gadis matre namun sama sekali tidak membuat
para pria kaya jengah mendekati malaikat cantik itu, mereka berpikir
bahwa yang mengatakan Seohyun matre adalah pria yang tak berduit.
Dan hanya merekalah yang bisa memenangkan gadis itu, jadi apa
salahnya dengan gadis matre ? toh hidup dengan uang, bukan dengan
cinta bukan?
“Mau minum ?” tawar Donghae
Seohyun menggeleng lembut, kedua tangannya mengalung pada leher
Donghae. Tubuh kekar itu terasa nyaman untuk Seohyun peluk.
“Aku membawakan sesuatu untukmu” bisik Donghae
“Benarkah ?”

10 | B e a u t y P l a y e r
“Balikkan tubuhmu sayang dan pejamkan matamu”
Kyuhyun bersedekap memandang dua manusia dengan tatapan sinis,
bukan merasa iri hanya saja ia begitu dendam dengan gadis yang kini
tengah berteriak menerima sebuah kalung berlian dari namja yang
dikenalnya bernama Donghae itu. Relasi dari Grup “Lee”
“Ck~ siapa yang membawa yeoja itu ikut. Bisa-bisanya membawa gadis
penipu sepertinya”

***

Chapter 2

***
Pagi-pagi sekali Kyuhyun sudah bangun, dalam perjalanannya kali ini dia
ingin lebih menikmati liburan bisnisnya. Tepat jam sepuluh pagi nanti
akan ada acara amal yang diadakan oleh Perserikatan Bisnis
Internasional, di aula tempatnya sekitar lima ruangan dari kamar
tidurnya. Acara amal ini bertujuan untuk membantu para korban
bencana, kelaparan dan lain-lain diseluruh dunia, meskipun acara liburan
ini milik perusahaan yang dipimpin Kyuhyun tetapi namja itu tidak
pernah menolak saat organisasi tersebut meminta izin untuk melakukan
amal. Tentu saja ini sangat membantu, dimana orang-orang yang berada
dalam kapal pesiar ini adalah sebagian besar patner Kyuhyun yang
berasal dari Eropa.
Kyuhyun adalah satu-satunya pebisnis Korea yang mampu menembus
ruang lingkup Eropa, tidak hanya satu beberapa perusahaan asing kerap
kali berebut melakukan kerja sama dengan namja tampan ini. Jika
11 | B e a u t y P l a y e r
dihitung berapa harta kekayaannya, rasanya tidak pernah akan mencapai
titik puncak. Namja yang cukup sombong ini memang begitu
perhitungan, langkah apapun yang ia ambil selalu menekan sekecil-
kecilnya resiko yang merugikannya.
Kepandaiannya dalam matematika membuat jalan otaknya berpikir
terbuka rasional, sistematis dan terarah dengan jelas, Kyuhyun akan
segera menolak perusahaan yang merugikan dirinya sekalipun
perusahaan tersebut nomor satu di Amerika. Bagi seorang pebisnis
seperti Kyuhyun, prinsip Hitam diatas Putih sangatlah berlaku. Sudah
cukup Kyuhyun merasakan udara bahari di pagi buta, dia harus mengisi
perutnya yang sudah melakukan konser sejak tadi. Kyuhyun duduk di
meja nomor 199, ruang makan cukup luas sekali.
Matanya membidik para kolegan bisnisnya tengah memakan dengan
lahap, mungkin mereka juga merasa sangat lapar seperti dirinya. Ini aneh,
biasanya ketika berada dilaut nafsu makan akan berkurang apa mungkin
karena design kapal yang terbilang mewah dan mahal ini mampu
membius semuannya ? Jika benar, ada keinginan kecil dalam diri Kyuhyun
untuk membuat kapal dengan ukuran mini yang akan ia gunakan sebagai
kendaraan pribadi untuk dia dan istrinya nanti.
Impian tentang istri idamannya memang sudah memenuhi otaknya,
namun sayang sampai saat ini ia belum menemukan gadis yang melihat
kasih tulus hatinyanya bukan dari kasih tulus hartanya. Kyuhyun menarik
sumpit saat makanan sudah tersedia di mejanya, sebelum ia mengunyah
sedikit melirik kearah orang-orang sekitar. Banyak wanita-wanita cantik
yang tengah meliriknya, mungkin mereka tengah membicarakan dirinya,
dan Kyuhyun tidak peduli sama sekali.
Ia tersenyum saat salah satu kolega yang berumur 50 tahun tengah
tertawa bersama istrinya, mereka nampak hidup dengan baik. Sepertinya
kedua orang itu adalah tipe orang yang setia, lelaki yang Kyuhyun kenal
dengan nama Mr. Frans tersebut memang menjadi panutan Kyuhyun
secara diam-diam dalam memperlakukan pasangannya.

12 | B e a u t y P l a y e r
“Kya! Aigo~Aigo ini pemberian Donghae ?”
“Woah, kau beruntung sekali. Ini asli”
“Tentu saja asli, kau pikir ini mainan”
Kyuhyun mengeluh sinis, namun kembali megacuhkan teriakan yang
mampu merusak suasana hayal dirinya. Mengapa ia tidak sadar jika
mejanya bersebelahan dengan gadis-gadis yang memiliki mulut besar
seperti mereka, terutama gadis dengan baju hijau tanpa lengan itu. Siapa
tadi namanya ? Seo JooHyun kan. Oh, gadis penipu itu. Kyuhyun melahap
makanannya dengan cepat, berharap agar segera selesai. Samar-samar
Kyuhyun merasa keempat gadis itu tengah membicarakannya, mencuri-
curi pandang padanya. Dasar gadis tengil, tidak pernah melihat malaikat
kah ?
“Kita bertemu lagi”
Kyuhyun menghentikan suapannya, bibirnya ia lap dengan tissue yang
berada di meja.
“Kau mengenalku ?” balas Kyuhyun dingin
Seohyun. Gadis itu lagi-lagi tertawa dihadapan Kyuhyun.
Kyuhyun mendekap tangannya santai, memandang intens gadis yang
berani mengganggu makannya. Kerutan pada kening Kyuhyun muncul
ketika raut wajah gadis itu berubah penuh, tergambar kesedihan dan tak
lama gadis itu menangis dihadapannya. Apa dia sudah gila, Kyuhyun tidak
peduli. Ia nampak acuh meskipun orangorang mulai menatapnya sekilas.
“Hikss…Hikss aku tau aku hanya gadis miskin, tapi apa kau tidak memiliki
hati hingga ingin menjadikanku budak nafsumu. Aku berjanji aku akan
membayar hutang-hutang ayahku, tapi jangan lakukan ini padaku. Aku—
aku tidak suka memakai pakaian terbuka seperti ini”
Terus saja membual, dasar penipu. Apa ? budak nafsu? Yak! Yak! Yak!

13 | B e a u t y P l a y e r
“Baiklah aku rela melakukannya, asalkan jangan nikahi adikku. Dia masih
sekolah dasar, aku tidak mau masa depannya rusak karenamu”
Sekolah dasar ? Apa gadis itu pikir ia seorang pedofhil, astaga kalau
membual yang benar saja.
“Hikss…Hiksss”
Kali ini Kyuhyun mulai panik, gadis itu terus menangis bahkan lebih
kencang. Ucapannya terus diulang-ulang terutama ujulukan pedofhil
untuknya membuat tamu-tamu yang sedang melahap makanan mulai
berbisik. Kyuhyun menggelengkan kepalanya, apa sih tujuan gadis ini
mengganggunya terus-menerus bahkan kelakuannya semakin menjadi.
Kyuhyun pergi begitu saja tanpa berbicara apapun pada Seohyun, rasanya
jika ia terus disana bisa-bisa gadis itu semakin menjadi.
Seohyun mengusap air mata buayanya, ia menoleh pada temantemannya
yang saat ini tengah tertawa keras. Sayang sekali, ia tidak melihat raut
wajah namja itu karena ia terlalu fokus pada actingnya, Seohyun kembali
duduk di kursi bersama teman-temannya. Ini gila, ternyata jauh lebih
menyenangkan mengerjai seorang pengusaha yang terkenal dingin
daripada genit seperti mantan-mantan kekasihnya dahulu.
“Kau benar-benar gila, Joo”
Itu suara JungHee yang terbiasa memanggil Seohyun dengan Joo,
menurutnya panggilan Joo sangat pantas untuk gadis energik sepertinya.
Nama Seohyun terlalu manis untuk ukuran gadis nakal.
“Itu sebagai balasan, kalian tau jika aku paling tidak suka seseorang
memegang pantatku”
“Apa, Kyuhyun memegang pantatmu ?” SooHee mendelik Seohyun
terdiam kemudian mengangguk.
“Kapan ?”

14 | B e a u t y P l a y e r
“Saat kami berciuman, tangan brengseknya diam-diam menyentuh
pantatku”

Yuna mengangguk ngerti, dia paham Seohyun memanglah tidak


menyukai jika ada lelaki yang menyentuh pantatnya. Rasanya ia merasa
dilecehkan, jangan tanya lagi gadis itu memang aneh. Sudah manja,
matre tetapi tidak mau disentuh selain berciuman bibir. Selain naif gadis
itu juga picik dan cerdik, seperti kancil yang selalu lolos saat para buaya
akan menerkamnya.
“Ku dengar pukul sepuluh nanti akan ada acara amal, mereka akan
melakukan lelang besar-besaran” ujar Yuna
“Barang mewah ?” tanya Junghee
“Ayolah, kau pikir yang mengadakan mahasiswi seperti kita. Ini yang
mengadakan Bisnis Internasional tentu saja barang yang mereka lelang
adalah barang yang mahal dan mewah, yang aku dengar barang yang
menjadi lelang istimewa adalah sebuah topi tiruan Lady Diana di design
langsung dari Inggris di rancang oleh Latusiiea Floxy. Kalia tau dia,
kabarnya dia masih memiliki hubungan darah dengan perancang pribadi
Lady Diana. Kya! Kalian bayangkan betapa cantiknya saat kita memakai
topi tersebut”
Yuna berjeda sebentar, Choi Yuna adalah seorang anak dari konglomerat
Choi. Karena gadis itulah teman-temannya bisa ikit berlibur, tidak heran
jika gadis itu mengetahui semua.
“Kalian harus datang, bila perlu ajak pasangan kalian agar mereka
membelikannya untukmu. Seohyun, kali ini kita bertarung lagi siapa yang
akan mendapatkan topi itu Donghae ataukah Kris yang bisa
melelangnya” Yuna tersenyum lebar
Seohyun mengangkat bahunya pelan, sungguh dia sangat tertarik sekali
mendapatkan topi tersebut. Dari mantan-mantannya yang kaya, ia rasa
Donghae-lah yang paling kaya, namja itu juga tidak pernah pelit
padanya. Bahkan tanpa dimintapun Donghae melakukannya, jadi
15 | B e a u t y P l a y e r
Seohyun sih sudah yakin bahwa namja pemiliki pesona setengah botol itu
akan melakukannya.

*****
Kyuhyun mengancing kemeja lengan putihnya, jas hitam pekat sudah
melekat tinggal melakukan sentuhan kecil pada dasinya. Sepuluh menit
lagi acara akan dimulai, sebenarnya ia merasa sangat malas mengikuti
ajang seperti ini. Tetapi kepeduliannya cukup tinggi terhadap tujuan
diadakannya amal ini, lagipula menambah amal ibadah kan memang
sudah seharusnya. Kyuhyun membuka pintu kamarnya, sudah berdiri
asisten Park dan beberapa orang yang menyambutnya. Mereka tentu
para pengawal Kyuhyun, rasanya seperti mafia yang terus dikawal namun
sudah menjadi takdirnya. Pebisnis muda yang hebat penjahat mana yang
tidak mengincar ?
Kyuhyun berjalan dengan tegas, pakaian resmi miliknya seolah menuntut
agar namja itu berjalan penuh wibawa.
Sambutan didepan pintu Kyuhyun abaikan, ia terus berjalan daiatas
karpet mewahnya. Langkahnya sedikit berhenti di kursi barisan kelima, ia
melirik dengan sinis ketika melihat gadis yang sudah dua kali
mempermalukannya tengah merajuk manja pada pasangannya. Sekejam
puluhan mata memandangnya aneh, namun tidak berlangsung lama
ketika Kyuhyun memilih melanjutkan langkahnya. Ia kembali berdiri
dipanggung yang berukuran sedang, membuka peresmian lelang dengan
menggunting tali berpita dengan diiringi tepuk tangan yang keras.
Kyuhyun kembali berjalan ke meja tamu, ia memilih kemeja yang paling
belakang. Selama acara dimulai ia terfokus pada benda-benda mahal
yang dilelang.
Mata Seohyun terus berbinar sejak model memperagakan sebuah Dress
merah bermotif mutiara-mutiara asli, ia sedikit kesal karena Doghae
sama sekali tidak mengajukan tawaran harga pada Mc hingga lenyaplah
sudah Dress tersebut. Model Kedua, sebuah sepatu berhak 15 cm. Sepatu
16 | B e a u t y P l a y e r
yang semakin membuat kaki indah itu membuat Seohyun menggigit bibir
bawahnya keras.

“Kakimu sudah indah, tidak perlu memakainya lagi”


Sial. Donghae kurangajar, Seohyun duduk dengan gusar. Mengapa sejak
tadi namja itu pelit sekali, tahu seperti ini dia cari namja lain yang bisa dia
manfaatkan. Oh, lenyaplah sudah sepatukuuuu.
“Kau menginginkannya ?”
Sial. Donghae justru mengajukan sebuah bikini yang amat terbuka
untuknya.
“Aku akan membelikannya jika kau mau”
“Tutup mulutmu, jangan bicara sebelum kau mendapatkan barang mahal
untukku” keras Seohyun dengan tajam.
Dua jam berlalu penuh dengan persaingan, kini tinggal satu benda yang
menjadi benda istimewa. Seohyun menatap panik Yuna, gadis itu
bukankah menaksir benda ini. Yuna membalasnya dengan senyuman,
gadis lincah itu memperlihatkan gelang yang mampu berkilau dengan
beberapa mutiara-mutiara dan berlian. Sial, tidak ada yang Seohyun
sombongkan karena sejak tadi Donghae tidak menawar apapun padanya.
Mata Seohyun tertutup rapat saat Kris mulai menawarkan Topi tiruan
Lady Diana dengan harga 50 dollar.
“500 juta Dollar”
Lee Donghae, aku akan memutuskanmu jika sampai barang itu ketangan
orang lain.
“780 juta Dollar”
Astaga! Donghae cepat bicara!
“990 juta Dollar”
17 | B e a u t y P l a y e r
Brengsek, kau Lee Donghae.

“1000 juta Dollar”


Seohyun menatap cepat suara yang ia dengar, Donghae mengangkat
tangannya dan tersenyum lembut padanya. Astaga!
“Untukmu sayang”
Seohyun merasa semakin melambung tinggi, ingin seskali memeluk lelaki
itu sebelum suara Kris menyahut.
“2000 juta Dollar”
Seohyun memberikan tatapan tajam pada Kris dan Yuna, seakan
mengatakan bahwa Topi itu adalah miliknya.
“4000 juta Dollar” teriak Donghae lagi membuat Seohyun tersenyum
bahagia.

“7000 juta Dollar”

“9000 juta Dollar”


“Wah nampaknya 2 namja ini tengah bersaing dan tidak mau kalah” Pekik
Mc dengan keras, Donghae dan Kris terus bersautan melelang dengan
harga tinggi hingga mencapai 10.000 Dollar.
“10000 juta Dollar apa masih ada yang mau menawar?”
Seohyun ingin sekali berteriak keras saat penawaran terkahir dari
Donghae, dan Mc bertubuh gemuk itu tengah menghitung sampai tiga,
jika pada hitungan terakhir tidak ada yang melelang lebih maka dialah
pemenangnya.
“3 Milliar Dollar”

18 | B e a u t y P l a y e r
Pekikkan seseorang membuat mata menoleh kebelakang, berusaha
mencari pemilik suara tersebut. Ingin tau, orang gila mana yang akan
mengeluarkan uang sebanyak itu untuk sebuah topi wanita.
Kyuhyun berdiri dengan tegak, tangannya masih terangkat keatas. Sudah
cukup persiteruan dua lelaki tadi, kali ini dia yakin dia yang akan
membawa benda itu pulang dan melihat betapa histerisnya gadis matre
itu saat ini. Kyuhyun tersenyum miring melihat mata Seohyun yang
tengah melotot kearahnya.
“1 ——-2 ——–3 YA! Topi tiruan Lady Diana ini terjual dengan 3 Milliar
Dollar”
Seohyun terduduk lemas di kursinya, menepis tangan Donghae yang
menyanggahnya. Padahal sebentar lagi ia mendapatkannya tapi namja
brengsek itu dengan tenang menghancurkan impiannya. Donghae
dibiarkan berdiri seperti orang bodoh saat Seohyun pergi
meninggalkannya, keluar dari ruangan dengan berapi-api.
*****
“Untuk apa kau membeli ini dengan harga tinggi ?”
Kyuhyun menuangkan Wine kedalam gelasnya, mengabaikan
pertanyaan-pertanyaan dari Asisten Park yang tengah melakukan pose-
pose di depan cermin menggunakan Topi lelang tadi.
“Bagaimana aku cantik kan ?”
“Ah~ Topi ini memang cantik, tapi rasanya kau terlalu berlebihan jika
membeli untukku sajangnim”
Kyuhyun tertawa dengan kepercayaan diri Hara, siapa juga yang mau
membelikan Topi itu untuknya.
“Mintalah pada calon suamimu, ahjumma”
“Huh~

19 | B e a u t y P l a y e r
Kyuhyun keluar dari kamarnya tanpa izin pada Hara, kemeja putih masih
melekat ditubuhnya namun kini terlihat acak-acakan yang justru terkesan
bagus menambah pesonanya. Kyuhyun menaiki kepala kapal. Tangannya
terentang kesamping, menghirup sebanyakbanyaknya oksigen malam.
Bibirnya tersenyum tiba-tiba mengingat tadi, rasanya ia merasa begitu
puas bisa membuat gadis itu kebakaran jenggot.
Kyuhyun menoleh kearah samping dengan membuka matanya perlahan,
matanya semakin menyipit saat melihat seseorang tengah tertidur di sini.
Memang sangat nyaman tetapi tetap saja tidak baik tidur si tempat
seperti ini, bagaimana jika orang itu terjatuh di laut bukankah dia yang
akan merasa kerepotan harus memberi informasi pada polisi dan
melakukan penyelidikan, karena orang satu-satunya dia yang melihat bisa
saja Kyuhyun dijadikan tersangka. Kyuhyun menebak orang tersebut
adalah seorang gadis, Gaun longgar putih tipis sebagai tandanya. Namun
wajah gadis itu tertutup sebuah selendang putih, aneh.
Kyuhyun merasa iba melihatnya kedinginan, ia menatap dirinya sendiri.
Hanya kemeja putih dan celana hitam panjang yang melekat apa yang
akan ia berikan untuk gadis itu, setelah berpikir dan menimang-nimang
Kyuhyun melepaskan kemeja putihnya, tubuh atasnya tak terbalut
apapun, menampilkan perutnya yang sixpack.
Bukan sebagai rasa suka, Kyuhyun hanya iba terhadap gadis yang entah
siapa. Dia menutupi bagian dada sampai perut gadis itu dengan kemeja,
gadis gila mana yang memakai pakaian seperti ini lalu tertidur di ujung
awak kapal, jika saja ada orang jahat Kyuhyun tidak bisa menjamin gadis
ini akan selamat. Baru saja akan membalikkan badan, Kyuhyun
mendengar gadis itu berteriak dengan kencang dan terduduk cepat.
Kyuhyun menjadi panik sendiri, hingga bola matanya besar saat melihat
wajah gadis itu.
“KAU”
“Brengsek! Apa yang kau lakukan” teriak Seohyun tidak terima.
“Aaaaaaaaaa”
20 | B e a u t y P l a y e r
Teriakan 15 detik Seohyun mampu membuat beberapa orang datang
kearahnya, para keamanan kini tengah menghampiri Kyuhyun dan
Seohyun. Melihat kedua orang itu terbengong-bengong.
“Apa yang kalian lakukan kenapa diam, dia melakukan pelecehan padaku
!”
Petugas keamanan kapal langsung menarik tangan Kyuhyun,
membawanya ke kantor petugas begitu juga dengan Seohyun sebagai
korban, katanya. Kyuhyun menutup matanya pelan, lalu terbuka kembali,
kenapa ia selalu dipermalukan seperti ini, ia merasa seperti lelaki cabul
yang sedang di intrograsi.
“Aku tidak melakukan apapun padanya, kalau tidak percaya lakukan saja
visum pada gadis itu” ujar Kyuhyun dengan tenang
Beberapa petugas yang mengenal Kyuhyun tidak berbuat appaun,
mereka tau bahwa orang tersebut adalah boss dari perusahaan yang
menyewa kapal ini. Namun sebagai ketua, lelaki yang berkepala 4 tahun
ini sama sekali tidak pandang bulu, ia hanya menjalankan tugasnya
melindungi pelanggannya.

***

Chapter 3

***
WooHyun menutup matanya dalam-dalam, setenang mungkin ia
mencoba mengendalikan amarah yang saat ini sudah mencapai puncak
ubun-ubunnnya. Tangannya terkepal membuat sebuah hentakan keras di
mejanya.

21 | B e a u t y P l a y e r
“Apa yang harus kita lakukan sajangnim ?”
“Seret dia pulang, apapun caranya kau harus membawanya pulang. Kali
ini aku menyetujui kalau dia melawan gunakan obat bius itu, tapi jangan
melukai tubuhnya. Kau mengerti ?!”
Pak Kim mengangguk, pria yang selama ini menjadi tangan kanan
WooHyun. WooHyun memijat keningnya pelan, kepalanya hampir saja
meledak memikirkan bagaimana tingkah Seohyun. Gadis itu pergi selama
satu minggu dan berhasil membuat dia kalang kabut, dengan
memberikan sebuah kejutan yang sama sekali tidak di duganya.
JooHyun. Nama itu rasanya nama yang tidak cocok untuk adiknya,
mungkin ia harus mengganti nama agar adiknya menjadi gadis yang alim
dan penurut, Yuurim mungkin ?. Tindakan Seohyun kali ini tidak dapat
ditolerir lagi, jika seperti biasanya ia membuat tagihan kartu kreditnya
meledak itu masih sangatlah wajar. Walau bagaimanapun WooHyun
bekerja keras memang untuk adiknya, ia bahkan tidak akan menikah
sebelum adik kesayangannya mendapatkan lelaki yang benar-benar akan
menjaganya.
Namun saat ini? Abaikan dulu rasa sayang pada gadis itu, selama lima
tahun ini WooHyun selalu berusaha mendapatkan tempat untuk
bekerjasama dengan Perusahaan “Shinwa”. Perusahaan yang terbilang
sebagai induk para perusahaan, cabangnya terdapat diseluruh dunia
bahkan Eropa menjadi prioritasnya. Usahanya hampir mencapai
kemenangan, tinggal menandatangi surat kontrak setelah itu ia resmi
bergabung dengan Shinwa. Namun apa daya, sejam yang lalu pihak
Shinwa membatalkan perjanjian secara sepihak melalui telephon,
meskipun Shinwa perusahaan yang lebih besar darinya tetap saja
WooHyun merasa tersinggung dengan semua ini.
“Maaf tuan sajangnim sedang tidak ingin diganggu”
WooHyun tidak akan diam saja, impiannya sudah didepan mata. Mungkin
dengan meminta maaflah presdir perusahaan ini akan mengubah
keputusannya, meskipun tidak yakin WooHyun akan tetap berusaha,
22 | B e a u t y P l a y e r
terkadang kerja keras memang selalu memiliki halangan yang tak
terduga bukankah jika kita terus maju maka duriduri ditengah jembatan
akan mudah kita tebas?
“Aku harus bicara dengannya, ini penting. Tolong katakan padanya”

*****

Kyuhyun mengangkat wajahnya, menyambut kedatagan WooHyun


dengan tatapan dingin. Pria yang saat ini memakai kacamata ini
menyuruh asistennya untuk keluar sebentar, meminta ruang privasi untuk
mereka.
“Untuk apa datang kemari, aku sudah membatalkan dan tidak akan
bekerja sama dengan perusahaanmu”
WooHyun menarik nafasnya sebentar.

“Apakah kelakuan adikku tidak bisa kau maafkan ?”


WooHyun bisa melihat Kyuhyun tengah tersenyum sinis, dalam hatinya
terus berteriak memaki gadis kecilnya. Wajahnya cukup tampan, dan
WooHyun menyetujui apa yang dibicarakan para wanita tentang
Kyuhyun, lelaki itu sangat mempesona, jadi apakah karena itu Seohyun
selalu mengganggu Kyuhyun, Seohyun menyukai Kyuhyun. Benarkah ?
rasanya dongsaengnya tidak seperti itu, Seohyun lebih akan
menunjukkan sikap sukanya dibandingkan mencuri perhatian dengan
cara seperti ini. Seohyun kan tidak suka berbasa-basi.
“Kau lihat ini!”
Kyuhyun melemparkan sebuah majalah dan koran-koran yang
memberitakan dirinya, koran-koran yang seharusnya terbit hari ini
mampu digagalkannya dengan uang suap. Dan semua ini karena ulah
gadis itu.

23 | B e a u t y P l a y e r
“Karena kelancangan adikmu selama tiga hari aku harus menginap kantor
polisi. Kau tau bukan untuk pengusaha sepertiku tampilan adalah nomor
satu, kau bayangkan berapa banyak uang yang harus aku keluarkan untuk
menyuap para pembuat berita itu. Aku juga harus menanggung kerugian
mereka atas pencetakan yang gagal diterbitkan, aku bahkan kehilangan
klienku karena mereka tidak mempercayaiku kembali. Dan semua ini
karena siapa, karena gadis itu, adikmu”
“Aku percaya kau adalah pebisnis yang hebat, kau pasti bisa
membedakan urusan pribadi dan bisnis bukan ?”
“Kau pikir aku masih menimbangnya, aku akan selalu memperhitungkan
tiap langkahku. Kita belum melakukan kerjasama saja pihakmu sudah
merugikan banyak. Andaikan kau berada diposisiku apa yang akan kau
lakukan, WooHyun-ssi ?”

“Aku akan membawa Seohyun kemari dan meminta maaf padamu”


“Memang sudah seharusnya begitu, tetapi aku tidak akan mengubah
keputusanku”
“Baiklah, jika itu sudah menjadi akhir putusan yang kau ambil”
Kyuhyun kembali menyibukkan dirinya dengan menandatangi beberapa
kertas saat WooHyun membungkuk hormat padanya, Kyuhyun
sebenarnya ingin menjalin hubungan dengan perusahaan Woohyun
meskipun tidak sehebat perusahaannya namun yang ia ketahui
perusahaan WooHyun memiliki akses yang cukup luas. Keuntungannya
cukup seimbang. Namun jika pekerjaan sudah terbawa privasi akan
sangat sulit, memang terkesan idak profesional. Kyuhyun hanya ingin
menegaskan pada semua orang bahwa tidak ada yang bisa
merendahkannya, ia ingin memberikan sedikit pelajaran pada gadis itu.
“Kau benar-benar membatalkannya ? aku pikir menggandeng
perusahaannya adalah jalan yang terbaik daripada menggandeng
perusahaan yang lain. WooHyun-ssi masih sangat muda sepertimu, aku
merasa kalian ada kemiripan dalam bekerja”
24 | B e a u t y P l a y e r
“Aku tau” Sahut Kyuhyun tanpa memandang Asisten Park yang baru
datang
“Namja itu patut kita beri kesempatan, selain terkenal dengan aksesnya
yang luas WooHyun-pun selalu menetapkan kerja keras dan kejujuran.
Bahan yang ia ajukan sebagai presentasi kemarin cukup membuatku
tertarik. Sajangnim, kau benar-benar akan melepaskannya ?”
Kyuhyun melepaskan bolpoinnya pelan, memuta kecil matanya.
“Hubungi KyungSoo, suruh mereka mengajukan kerjasama dengan
WooHyun. Rahasiakan semuanya jangan sampai mereka tau bahwa
perusahaan itu cabang kita”

Asisten Park mengangguk patuh, tanpa menunggu waktu ia segera


menghubungi KyungSoo. Ketua cabang mereka yang berada di Jepang.
*****
Kyuhyun menyudahi pekerjaannya saat jarum jam berakhir pada pukul 1
malam, inilah yang tidak ia inginkan. Berlibur satu minggu di hawai
membuat dirinya harus mengejar ketinggalan yang menumpuk. Seluruh
kertas yang hampir tebalnya 10cm harus ia pelajari dan ia respon, dia
adalah tipe pria yang mampu melakukannya sendiri artinya Kyuhyun
sama sekali tidak mempercayakan pekerjaan yang dianggapnya berat ini
pada sang bawahan.
Bisa saja ia menyuruh tangan kanannya untuk meyelesaikan semua, tetapi
ini adalah pekerjaannya. Ia memulai semuanya dari awal, untuk apa gelar
master menyandan tetapi pekerjaan masih diselesaikan bawahannya.
Itu bukan cara bekerja boss yang baik, guna boss adalah mengarahkan
dan memimpin bagaimana bawahannya mengikuti cara kerjanya. Itu
prinsip yang selalu ia tanam kuat-kuat dalam hatinya.
Kyuhyun menghentikan mobilnya di depan pub, sebuah bar elit yang
menjadi langganannya. Tidak hanya langganan, sebenarnya ia menaruh
25 | B e a u t y P l a y e r
saham pada pub yang mampu menampung ratusan manusia ini. Kyuhyun
hanya tidak sengaja berinvestasi, mengingat pub ini milik temannya dan
lelaki itu tengah membutuhkan modal untuk mengembangkannya lagi,
maka tanpa ragu Kyuhyun menyetujuinnya.
Kyuhyun duduk di meja panjang, mengucapkan pesanan pada seorang
bartender didepannya. Ia mengamati bagaimana perkembangannya,
terlihat sangat ramai dan pelayanannya masih seperti dahulu. Sangat
berkesan. Kyuhyun menenggak sebotol Blue Agave Tequila yang memiliki
harga cukup tinggi berkisar $ 1.500.000 , minuman favoritnya bukan
karena rasa tetapi karena kualitasnya. Harga mahal tentu kualitasnya
bagus bukan? Kyuhyun bahkan membenci minuman yang murah, ia akan
marah jika bartender memberikannya minuman kualitas rendah, mau
menghina dia dengan minuman ecek-ecek itu? Yang benar saja.
“Kemana saja, apa kau berniat melupakan tempat ini”
Kyuhyun tersenyum kaku mendapat sindiran dari pemilik bar ini, Hyuk
Jae. Lelaki yang turun tangan sendiri dalam mengolah dan memberikan
pelayanan pada pelanggannya. Hyuk Jae amat segan dengan Kyuhyun,
apapun yang lelaki itu butuhkan sudah sangat tersedia dalam Pub-nya
yang memang selalu di khususkan untuk namja tampan itu. Sudah dapat
Hyuk Jae pastikan, baru lima menit saja Kyuhyun datang Pub-nya sudah
ramai tiga kali lipat dari biasanya. Yah~ ini memang kerjaannya,
mengirim pesan singkat pada pelanggan wanita bahwa sang raja ada di
sini, dan hasilnya cukup memuaskan.
“Kau ingin bermain, wanita-wanita disana menantimu”
Kyuhyun mengikuti arah pandang Hyuk-Jae, dia hanya tersenyum kecil
melihat wanita-wanita sexy yang tengah memberikan tatapan nafsu
padanya. Namun rasanya malam ini Kyuhyun sedang tidak berminat
untuk meladeni mereka, ia sedang suntuk.
“Silahkan!” Kyuhyun tersentak memandang bartender wanita yang
sedang menuangkan minumannya, wanita itu tersenyum manis kemudian
berlalu.
26 | B e a u t y P l a y e r
“Berapa umurmu ?”
“apa ?” wanita yang tangannya ditarik Kyuhyun mau tidak mau berbalik
menatapnya. Ia sempat menunduk takut melihat Kyuhyun dan Hyuk-Jae
“15 tahun” jawabnya lirih

Kyuhyun menoleh kecil kearah Hyuk-Jae memandang tidak suka jika


gadis yang dibawah umur dipekerjakan pada tempat seperti ini. “Kau
mau aku mencabut seluruh uangku ?” gertak Kyuhyun tegas
“Tunggu Kyu, dia sendiri yang memohon. Keluarganya membutuhkan
uang banyak untuk operasi ayahnya”
“Apapun alasanmu aku tidak akan pernah menerima, berhentikan dia dan
berikan uang pesangon. Biayai juga uang rumah sakit, dan kau harus
pastikan gadis ini tidak putus dari sekolahnya”
Hyuk-Jae menghelai nafas panjang sebelum mengangguk, sedangkan
gadis kecil yang mengaku berumur 15 tahun itu membuka mulutnya
sangat lebar. Terkejut dengan penuturan dari mulut Kyuhyun, beberapa
menit tersadar gadis itu mengucapkan banyak terimakasih pada Kyuhyun
namun tidak dihiraukan oleh pria itu. Kyuhyun justru meninggalkan
mereka pergi keluar dari Pub. Namun sebuah suara mampu membuatnya
berbelok kearah tempat parkir.
“YAK! YAK! LEPASKAN AKU !!”
Kyuhyun melihat gadis itu meronta-ronta meminta lelaki yang
menggandeng tangannya kencang agar melepaskannya.
“OPPA!”
Sang gadis mampu menghempaskan tangan mereka secara kasar.
“AKU TIDAK MAU PULANG”

27 | B e a u t y P l a y e r
“Pulanglah, tempat ini tidak baik untukmu”
“TETAPI AKU MENYUKAINYA”
“Jangan membuat oppa marah Seohyun”

Kyuhyun terus berdiri memperhatikan dua orang yang ia ketahui tetapi


tidak ia kenal dekat, Kyuhyun bisa merasakan bahwa WooHyun saat ini
tengah menahan emosinya. Tetapi lelaki itu masih berusaha berujar
cukup lembut.
“Baiklah jika kau tidak mau pulang, besok kau harus berjanji akan
meminta maaf pada Kyuhyun”
“Sudah aku katakan, aku tidak mau. Aku tidak salah, namja itu yang
hampir memperkosaku oppa. Kau masih membelanya ?”
“Kau pikir oppa tidak tau, Kau hanya memanfaatkan keadaan karena kau
kesal kau tidak mendapatkan topi itu bukan?”
Seohyun mengembungkan pipinya kencang, tertangkap sudah maksud
semuanya.
“Cukup Seohyun, kau semakin keterlaluan. Kau merugikan banyak pihak
atas kelakuanmu, biasakah sebelum bertindak kau memikirkan
dampaknya? Kenapa kau seperti anak kecil sekali. Jika sikapmu tidak
berubah oppa akan mengirimmu ke omma, kau akan tinggal di London”
“Anio, aku tidak mau. Jangan lakukan itu oppa” sanggah Seohyun cepat
“Kau sudah keterlaluan, aku akan mengirimmu kesana”
“Andwae, aku berjanji tidak akan menyusahkanmu lagi”
“Kalau begitu buktikan, kau bahkan tidak mengerti bagaimana
kehidupan sesungguhnya. Yang kau tau hanya kesenangan menghabiskan
uang”

28 | B e a u t y P l a y e r
“Aku sangat mengerti” Seohyun ragu mengucapkannya, namun dia tidak
mau kalah berdebat dengan WooHyun

“Apa yang kau mengerti ?”


“Aku akan membuktikannya, aku—aku—ah aku tidak akan meminta uang
pada oppa lagi, aku akan menyerahkan semua fasilitasku bila perlu aku
akan pergi dari rumah dan membiayai hidupku sendiri”
“Sungguh ?”
“A—apa ?”
“Mulai besok pergilah dari rumah jika kau tidak ingin oppa kirim ke
London, kau harus bisa membiayai hidupmu sendiri. Kalau kau menyerah
oppa akan tetap mengirimmu kesana, menyekolahkanmu disebuah
universitas khusus wanita”
“Mwo ?!”
“Kau berubah pikiran”
“Apa ? aku berubah, Seo JooHyun tidak akan pernah menarik ucapannya”
WooHyun nampak tersenyum puas, ia mendekap tangannya sendiri.
“Baik, kau harus menepati janjimu. Jika kau berhasil melakukan selama 1
bulan, kau tidak perlu meminta maaf pada Kyuhyun. Oppa akan
mengurus semuannya, tapi jika kau gagal kau harus mengikuti perintah
oppa termasuk menjodohkanmu dengan lelaki pilihan oppa”
Seohyun menelan ludahnya pahit, WooHyun memang terkesan lembut
namun untuk urusan seperti ini ia akan sangat keras. Seohyun yakin
WooHyun akan menutup semua akses pekerjaan untuknya, oh~ astaga ia
baru sadar WooHyun pasti benar-benar melakukannya, modeling, acting,
tentu akan ia blokir.

29 | B e a u t y P l a y e r
Seohyun memukul-mukul kepalanya saat mobil WooHyun pergi dari
hadapannya, ia menghentak-hentakan kakinya kencang, bagaimana
mungkin ia akan melakukan semua ini. Seohyun mengambil ponselnya
menghubungi seseorang, layarnya menunjukkan sebuah nama Lee
Seungri. Seorang anak dari menteri Keuangan Korea, yang saat ini dekat
dengannya.
“Apa?? Ah ya sudah, ya, ya, baiklah”
Seohyun berjanji akan mengakhiri kedekatannya, namja macam apa
disaat ia membutuhkan bahkan lelaki itu tidak bersedia. Seohyun
menoleh memandang sekitarnya, ia tidak membawa mobil dan tidak ada
lelaki yang ia kenal. Tempat parkir nampak sangat sepi, tetapi matanya
justru terbelalak lebar menemukan Kyuhyun yang berdiri beberapa meter
darinya.
Seohyun melangkahkan kakinya mudur, ia cukup terkejut dengan
kehadiran lelaki itu. Apakah benar lelaki itu akan menuntut dan saat ini
Kyuhyun tengah mencarinya ? Oh astaga! Seohyun terus melangkah
mundur sampai tubuhnya bersandar dipintu sebuah mobil yang saat ini
menghalanginya kabur. Kyuhyun semakin mendekatinya.
“A—apa ?” Seohyun menjauhkan wajahnya ketika Kyuhyun
menghimpitnya
Seohyun menutup matanya kencang saat tangan Kyuhyun hinggap
dikedua sisinya, seakan mengunci gadis itu. Seohyun komat-kamit dalam
hatinya, membaca berbagai mantra untuk menjauh dari lelaki ini, ia
menahan nafasnya tegang ketika merasa nafas Kyuhyun hinggap pada
telinganya. Astaga! Apakah kali ini lelaki itu benar-benar akan
melakukannya!
“Apa kau akan berniat mencuri mobilku ?”
Seohyun membuka matanya lebar, mata bulatnya semakin terlihat cantik.
Kyuhyun tidak dapat menyembunyikan rasa gaumnya, gadis penipu ini

30 | B e a u t y P l a y e r
memang sangat cantik. Bidadari yang benar-benar tengah bermain ke
bumi.
“Menyingkirlah dari mobilku”
“Nde ?”
“Sudah penipu kau juga tuli yah”
“Apa ?”
“Benar-benar! Aku tidak tau harus menggunakan bahasa apa agar kau
mengerti, menyingkirlah mobilku akan cepat berkarat jika kau terus
menempel disana”
Kyuhyun tidak memperdulikan teriakan Seohyun yang saat ini tengah
membalas perkataannya, gadis itu bahkan menendang ban mobil
miliknya namun lihatlah justru dia yang tengah mengeluh kesakitan.
Kepala Kyuhyun menggeleng pusing, ia melajukan mobilnya tanpa
permisi membuat Seohyun terkaget-kaget dan berteriak kecil.
“YAK! DASAR PENJAHAT KELAMIN!!”
Kyuhyun mengintip dari kaca spion mobilnya, namun sama sekali tidak
ingin berhenti ia melanjutkan mobilnya dengan keluar dari arena parkir .

***

Chapter 4

***

“Ah, ottoke ?”

31 | B e a u t y P l a y e r
Seohyun mengeluh lirih. Disamping tubuhnya penuh dengan berbagai
surat kabar dan majalah, juga beberapa pamflet yang memuat tentang
lapangan pekerjaan. Sudah tiga jam yang lalu ia keluar dari rumah, dan
saat ini dia tengah mengungsi pada rumah SooHee. Tidak hanya gadis
itu, ada JungHee juga Yuna yang sedang membantu mencarikannya
pekerjaan. Keempat gadis itu bergerak cepat ketika ponsel Seohyun
berbunyi nyaring, namun kembali mereka harus menelan rasa
kekecewaan atas penolakan lamaran yang Seohyun ajukan melalui e-
mail.
“Rasanya sulit, kau hanya memiliki ijazah Sekolah menengah. Siapa yang
akan memperkejakanmu sebagai sekertaris, Aigo~” komentar Yuna
merasa kesal akibat Seohyun yang selalu merengek meminta
menjadikannya sekretaris. Menurutnya pekerjaan itu yang sesuai baginya,
selain model ataupun aktris.
“Paling tinggi derajatmu yah pelayan cafe” seru JungHee
“No, JungHee. Kuku-kukuku bisa patah jika aku mencuci piring, dan
kakiku akan pegal harus bolak-balik mengantarkan pesanan” Yuna
melemparkan sebuah koran tepat di tubuh Seohyun.
“Memerlukan seorang pegawai yang cantik juga sexy, memiliki senyum
manis. Tidak peduli latar belakang pendidikannya, itu rasanya cocok
untukmu”
Seohyun tersenyum menanggapi ucapan Yuna.
“Tapi kau harus memijat ahjusshi-ahjusshi hidung belang”
“Sial kau”
Seohyun mendengus kesal pada teman-temannya yang kini tertawa
keras, jangankan hanya memijat bahkan menemani merekapun Seohyun
tidak sudi. Enak saja, gadis secantik dirinya harus disandingkan dengan
pria bandit bau tanah ? langkahi dulu mayat WooHyun jika ingin semua
itu terjadi. Kakaknya pasti akan membunuh mereka.
32 | B e a u t y P l a y e r
“Bisakah kau masukan aku kedalam perusahaan ayahmu ?” Seohyun
memelas pada Yuna
“Baiklah, akan aku coba. Tetapi aku tidak berjanji sepenuhnya”
“Ya. Aku mengerti Yuna”
“Hey. Nanti malam ikut denganku, kita clubbing. Aku akan menaktrr
kalian sepuasnya” Seru JungHee
“Ah, JungHee kau adalah teman terbaik. Sangat pas sekali dengan
keadaanku saat ini, dan bisa kau bantu aku ? hubungi semua namja yang
kau kenal, kau tau seleraku bukan ?”
“Kau akan melakukannya lagi ?”
“Jangan kau kira hanya masalah ini aku berhenti meporoti mereka”
Seohyun berlalu menuju kamar mandi, mengabaikan gerutuan teman-
temannya. Memang dari keempatnya hanya Seohyun yang tidak pernah
berpacaran lama. Paling cepat yah, satu malam.

“Ya. Jung JungHee kau serius menjalin hubungan dengan pemilik pub itu
?” JungHee tersenyum mengangkat bahunya kecil atas pertanyaan
SooHee
“Maksudmu Lee Hyuk-Jae ?”
“Eo, siapa lagi memang. Kau sudah tau tentangnya bukan, apa kau benar-
benar menyukainya?”
“Hanya sebatas dekat, lagipula dia yang menyukaiku”
“Oleh sebab itu kau ingin memanfaatkannya dan berani mentraktir kami
minum disana ?” tebak Yuna
“Yup. Kali ini mengikuti cara Seohyun tiak apa-apa bukan, lagipula aku
sedang malas berpacaran”

33 | B e a u t y P l a y e r
“Aish, terserah kau saja”
“Jangan coba-coba kau mengikutinya, Yuna Choi. Kau tau Krismu itu
sangat mencintaimu, bukan ?” Ancam SooHee
Yuna tertawa kecil dengan anggukan mantap, bagaimana mungkin ia
akan meninggalkan lelaki yang mau menyerahkan segalanya pada Yuna.
Lagipula, Yuna-pun sangat mencintai lelaki itu. Bahkan pertengkaran
terakhir mereka saja hampir membuat nyawa Yuna melayang karena
gadis itu mencoba bunuh diri karena Kris yang tak kunjung
menghubunginya.
*****
JungHee sudah nampak sangat akrab dengan Hyuk-Jae saat kedatangan
mereka, kedua orang itu memutuskan mencari tempat yang nyaman
untuk mereka disusul dengan kehadiran Yuna dan SooHee ditengah-
tengah mereka. Yuna tanpa Kris karena lelaki itu sedikit tidak suka
dengan suasa malam yang penuh kemaksiatan seperti ini, sedangkan
SooHee gadis itu selalu berjalan sendiri. Yeah, itulah akibat dari Long
distance dengan seesorang yang berada di Australia sana.
“Dimana Seohyun ?” tanya JungHee
Baru saja Yuna dan SooHee akan menjawab, mata JungHee melihat
kehadiran Seohyun dari arah pintu Pub bersama dengan seorang pria.
Kali ini gadis matre itu membawa Choi Minho, teman lelaki mereka
dikampus. Yang JungHee ketahui, Choi Minho adalah cucu dari
konglomerat keluarga Choi yang berkecimbung dalam urusan
pertambambangan. Uh~ lihat bagian leher Seohyun, nampak ada yang
mengkilat.
Itu bukan kalung yang pernah diberikan oleh Lee Donghae, mereka yakin
itu pemberian dari Minho untuk merayu gadis itu mau datang
bersamanya. Yah, mereka tau bahwa namja itu sudah sejak lama
mengejar Seohyun namun baru kali ini Seohyun menanggapinya. Itupun

34 | B e a u t y P l a y e r
mungkin karena stok pengusaha muda dan tampan yang Seohyun kenal
habis.
“Hello, maaf aku telat” Seohyun berdiri sambil mengait tangan Minho,
gaun putih berkelip milik Seohyun seolah menjadi pusat perhatian
namja-namja. Bukan karena pakaian tetapi karena bentuk tubuh gadis itu
yang sangat sexy dan good looking.
“Tidak perlu meminta maaf hanya merayakan hubungan JungHee dan
Hyuk-Jae” celetuk Yuna yang langsung mendapat buah sinis dari
JungHee
“Eo. Kau yang bernama Hyuk-Jae, kau pemilik Pub ini ? Wajahmu kurang
tampan tetapi tidak apa-apa pasti dompetmu tampan bukan jika melihat
dari banyaknya pengunjung”
“Seohyun!” seru ketiganya
Sementara Hyuk-Jae meringis pelan, merasa takjub atas ucapan yang
Seohyun lontarkan. Terkesan memuji atau menyindir? Namun nada
bicaranya seperti tengah mempermainkannya, Hyuk-Jae tersenyum ragu.
“Oke.Oke. See, kalian sudah mengenal Minho bukan, jadi aku tidak perlu
memperkenalkannya lagi”
“Baiklah, salam kenal Seohyun~ ah, aku akan mengambilkan sesuatu
untuk kalian” Pamit Hyuk-Jae
Seohyun dan Minho duduk bersebelahan, nampak keduanya agak sedikit
canggung. Minho memang seumuran dengan mereka, tetapi rasanya
namja itu sedikit kikuk berhadarapan dengan wanita-wanita cantik di
depannya. Belum lagi Minho memang bukan namja yang suka hura-hura
di Pub, yah meskipun nakal tetapi dia lebih menyukai di area balap
dibanding di Pub.
Hyuk-Jae mendengus kesal, andaisaja dia tidak sedang mengincar Jung-
Hee mungkin dia akan membalas ucapan pedas gadis itu, dia merasa

35 | B e a u t y P l a y e r
dipermalukan di depan gebetannya. Hyuk-Jae memandang wajahnya
didepan cermin, menurutnya ia sangat tampan gadis itu saja yang tidak
bisa melihat pesona tampannya. Hyuk-Jae menarik nafas panjang, ia
tersenyum kecil meraih ponsel yang ia simpan dikantung celana jinsnya.
“Aku butuh bantuanmu, datanglah”
Hyuk-Jae tersenyum cerah saat orang yang disebrang sana mengiyakan
permintaannya. Batinnya terus tertawa puas, bagaimana jika gadis
sombong dan matre itu dihadapkan dengan Kyuhyun. Ah~ Hyuk-Jae tidak
sabar melihat itu.
Hyuk-Jae berjalan kearah dimana tempat JungHee dan teman-temannya
duduk, dengan sebotol anggur yang sengaja Hyuk-Jae pesan untuk
mereka pria itu nampak berjalan dengan percaya diri. Untung saja
kemarin ia memesan Anggur mahal, sedikit untuk menyombongkan diri
di depan Seohyun. Hyuk-Jae menuangkan pada masing-masing gelas dan
meminumnya secara bersamaan.
“Kau tidak meminumnya ?”

“Aku tidak haus” jawab Minho


Seohyun mendengus.
“Kau pikir ini air putih untuk mengurangi rasa haus ?” tanya Seohyun
dengan sinis
“Aku membawa mobil aku tidak mau mabuk” jawab Minho lagi
Seohyun nampak tertawa mengejek sebelum raut wajahnya berubah
kesal.
“Sejak awal seharusnya aku tidak mengajak anak TK”
“Apa ?” Minho melongo
“KYUHYUN!!”
36 | B e a u t y P l a y e r
Seohyun tersentak atas ucapan Hyuk-Jae, namja itu tengah melambaikan
tangannya pada seorang namja yang baru saja datang. Kyuhyun. Seohyun
mengarahkan matanya tajam melihat kedatangan Seohyun, retinanya
tidak habis meneliti penampilan Kyuhyun. Kemeja hitam dan celana
hitam, ingin berduka cita ? Seohyun tertawa dalam hatinya, puas
mengejek penampilan Kyuhyun.
Namun ia tidak bisa menyembunyikan kebinaran matanya saat melihat
bagaimana motif pakaian Kyuhyun, Seohyun sangat tau fashion dia yakin
apa yang Kyuhyun kenakan itu bukan pakaian sembarangan. Itu hanya
didapatkan di Ballezza butik, butik yang menyediakan rancangan import
dengan harga tinggi dan Seohyun saja hanya bisa mengunjungi tempat
itu sebulan tiga kali untuk melakukan pembelian, kalau-kalau ia memiliki
uang cukup dan menginginkan sesuatu.
Seohyun semakin penasaran, matanya beralih pada jam tangan yang
Kyuhyun kenakan. Uh~ itu juga barang mahal, lalu sepatu. Astaga~
Seohyun yakin semua yang dikenakan pria itu adalah barang-barang
serba mewah dan termahal.
“Ada apa kau menyuruhku kemari ?” Kyuhyun sampai didepan Hyuk-Jae
sambil memainkan kunci mobilnya.
Hyuk-Jae tersenyum.
“Aku hanya ingin mengenalkanmu pada mereka, kau sedang luang bukan.
Sebaiknya kita minum-minum dahulu. Dan ah ya, kenalkan mereka
teman-temanku, ini SooHee, ini JungHee, ini Yuna”
Kyuhyun tersenyum kecil ketika ketiga gadis itu sedikit menyembunyikan
wajah mereka. Takut Eo ? sudah pernah mempermainkannya.
“ini Seohyun dan Minho”
Good. Gadis itu ada di sini juga.

37 | B e a u t y P l a y e r
Seohyun masih tidak sadar, ia menggigit bibir bawahnya setelah berpikir
keras kunci yang Kyuhyun bawa adalah sebuah Porschee keluaran
terbaru, ia pernah melihat iklan itu dari majalan otomotif WooHyun
harganya berkisar 99 Milliard won mungkin ? Oksigen. Mana Oksigen.
Rasanya Seohyun sulit sekali untuk bernafas.
“SEOHYUN!!”
“N—ne ?”
Seohyun sedikit memundurkan wajahnya ketika semua mata kini
memandang kearahnya, termasuk pria yang sendari Seohyun teliti itu.
Mata Seohyun seakan terperangkap dalam bulatan retina Kyuhyun,
Seohyun merasa namja itu tampan sekali dengan rambut yang biasa
tertata rapih kini terlihat tak menentu arah.

*****
“Kau menungguku ?”
Kyuhyun duduk disebelah kursi depan bar. Dia baru saja keluar dari toilet,
matanya melirik sepintas Seohyun yang tengah mendengus
menertawakannya. Suasana sangat sepi sekali, hanya ada dia dan
Seohyun dengan beberapa pelayan yang sedang membersihkan Pub ini.
Hari sudah menunjukkan akan pagi, kira-kira masih sekitar subuh.
Sedangkan ketiga temannya serta Minho sudah pulang, dan Hyuk-Jae
sendiri sedang tertidur dilantai atas Pub ini.
“Cih, percaya diri sekali kau”
Kyuhyun tersenyum, menengguk segelas minumannya. Dia memanjukkan
tubuhnya lebih dekat kearah Seohyun, tangan kekarnya membenarkan
seuntai tali gaun yang merosot di bahu Seohyun.
Seohyun menoleh kecil kemudian terdiam.
“Terimakasih” ucap Seohyun akhirnya

38 | B e a u t y P l a y e r
“Kau benar-benar menunggu untuk menggodaku ?”
“Apa kau bilang ?”
“Tidak usah menyangkalnya. Kau menginginkanku, kau menyesal telah
menipuku malam itu?”
Seohyun tertawa kecil, dia memalingkan wajahnya tepat didepan
Kyuhyun. Sial. Ternyata dari dekat lebih nyata ketampanan namja itu,
Seohyun menyembunyikan gemuruh hatinya. Tangan kecilnya bergerilnya
di wajah Kyuhyun, mengusapnya dengan lembut dan pelan.
“Aku akan berbaik hati saat ini, sebagai rasa permintaan maafku”
Seohyun menyatukan bibirnya pada bibir Kyuhyun, semula hanya diam
beberapa saat. Matanya tertutup saat Kyuhyun mulai menutupnya,
Seohyun ikut membalas saat namja itu yang memulai melumatnya.
Seohyun melepaskan ciumannya saat Kyuhyun mulai menikmatinya, ia
tersenyum memandang raut kecewa Kyuhyun.
“Katakan jika kau menginginkanku, kau menginginkan ciumanku” goda
Seohyun
“Aku menginginkanmu dan ciumanmu”
Good. Seohyun tersenyum dan mulai memajukkan bibirnya. Namun ia
menariknya kembali.
“Katakan bahwa akulah gadis yang kau cari”
“Kaulah gadis yang aku cari Seohyun” Seru Kyuhyun menahan bibirnya
“Katakan ba— “
Seohyun tersenyum menang dalam ciuman mereka, mudah sekali
menaklukan namja seperti Kyuhyun. Seohyun memeluk pinggang
Kyuhyun saat pria itu memegangi tengkuknya, mengelus rambutnya
dengan lembut. Seohyun mengarahkan bibirnya pada telinga Kyuhyun,

39 | B e a u t y P l a y e r
menahan sebuah sensasi saat namja itu mencium sekitar leher dan
bahunya. Entah apa yang sedang Seohyun bisikkan, namun terdengar
jawaban dari mulut Kyuhyun.
“Ambil saja”
Seohyun tersenyum manis, jari-jarinya mengarah pada kantung belakang
Kyuhyun mencari sesuatu disana. Dia mengambilnya dengan lembut,
itupun atas persetujuan Kyuhyun. Seohyun mencium pipi Kyuhyun
dengan lembut lalu memasukkan dompet yang dia dapat kedalam tas
tangannya.

“Kyuhyun sebentar aku mau kebelakang”


Kyuhyun melepaskan pelukannya, Seohyun saat ini tengah
memandangnya dengan tatapan sulit diartikan. Gadis itu mencium
bibirnya singkat sebelum meraih tas dan menuju kearah toilet. Kyuhyun
tertawa kecil, dia mengambil kunci yang tergeletak di meja bar kemudian
keluar membawa Porschee miliknya pergi.
Sementara Seohyun tengah kesal menatap dompet yang ia dapatkan dari
Kyuhyun, dompet yang tebal dengan isi dedaunan lusuh tidak bernilai
memenuhi kulit cokelat itu. Seohyun meremasnya dengan kuat,
membuang dompet itu dengan sengaja dan perasaan marah.
“Brengsek! Kau Co Kyuhyun”
Ini penipuan. Rasanya Seohyun ingin sekali melemparkan vas bunga pada
lelaki itu, ia merutuki kebodohannya sempat berpikir bahwa pengusaha
sibuk seperti Kyuhyun akan melupakan masalah-masalah kemarin.
Namun ternyata ? dia salah besar.
*****
SooHee keluar dari kamar mandi setelah membersihkan tubuhnya, dia
menggeleng kecil ketika melihat Seohyun masih terlelap diatas tempat

40 | B e a u t y P l a y e r
tidur. Dua hari ini kerjaan gadis itu selalu pulang larut malam dan tidur
sampai siang hari, semangat mencari pekerjaannya mulai pudar.
“Ya! Cepat bangun, hari ini kau ada interview. Aku susah-susah
mencarikan pekerjaan untukmu, kau malah malas-malasan begini”
“Seohyun cepat bangun!”
SooHee mengembungkan pipinya kesal.
“Seohyun”

“5 menit lagi”
“Apa, tidak-tidak Seohyun. Kau ini! Ayo cepat bangun”
“Ayolah aku mengantuk SooHee”
“Tidak, kau harus bangun”
SooHee menyibakkan selimut tebal yang dipakai Seohyun hingga kepala,
lalu tanpa perasaan gadis mungil ini menarik kasar untuk membangunkan
Seohyun dari rasa malasnya. Seohyun dengan mata tertutup mau tidak
mau, duduk dengan tubuh yang tidak tegap kadang ia tidur kembali
sebelum SooHee berteriak keras hingga membuatnya merenggut kesal
kemudian berjalan menuju kamar mandi.
***

“Thank’s SooHee, aku sudah terlambat” Seohyun menutup pintu mobil


SooHee dengan kencang, sedikit berlari terbirit-birit memasuki sebuah
perusahaan. Perusahaan yang tengah membutuhkan sekretaris seperti
apa yang diinginkan gadis itu, setidaknya hanya sekretarislah pekerjaan
yang menyamai dengan seleranya. Bukankah sekretaris harus tampil
cantik dan sexy ? dan Seohyun dengan percaya diri mampu mengajukan
dirinya.
41 | B e a u t y P l a y e r
SooHee menggeleng lemah, dia tak mau mengambil pusing hingga
memilih melajukan mobilnya tanpa menyahuti ucapan Seohyun yang
sendari tadi mengomel tak jelas perihal tentang pakaiannya yang
menurutnya sudah saatnya gadis itu berbelanja lagi.
***
Seohyun sampai di loby atas setelah bertanya dengan beberapa staf
disana, sejak tadi bibir dan matanya tidak berhenti kagum atas
perusahaan ini. Gudungnya sangat besar dan terasa nyaman didalamnya,
entah suhu berapa yang digunakan oleh perusahaan itu yang jelas
siapapun yang masuk kedalam tidak usah khawatir merasa pengap dan
panas. Disign dan penataan tempatnya juga cukup sempurna, perpaduan
warna-warna yang elegan benar-benar berkelas selera Seohyun. Apakah
pemiliknya seorang wanita juga hingga memiliki selera yang sangat
bagus.
Seohyun sudah berujar yakin, ia pasti diterima. Selera pemiliki
perusahaan dan dia sangat sama jadi mungkin akan banyak kecocokan
pada mereka berdua. Seohyun berhenti duduk disebelah seorang wanita
yang sama dengannya, ingin melamar juga. Ah, ternyata tidak hanya ia
yang berminat banyak sekali pelamarnya. Tentu saja, melihat dari kualitas
perusahaan ini siapa yang tidak ingin menjadi bagian dari ini.
“Maaf kalau boleh tau, berapa gaji sebagai sekretaris diperusahaan ini ?”
Seohyun bertanya pada gadis yang berambut pendek tingginya lebih
kecil darinya
“Setahuku itu urusan belakangan, setelah kau diterima kau akan bernego
dengan pemilik perusahaan ini. Mereka berani membayarmu mahal jika
kualitas bekerjamu baik”
Seohyun mengangguk-anggukan kepalanya, ternyata rekomendasi
JungHee sama sekali tidak merugikannya. Seohyun sedikit merasa kesal,
namanya belum juga dipanggil. Apa mungkin dirinya yang terakhir, kalau
iya sial sekali dirinya. Hampir ruangan ini sudah sepi hanya ada gadis
yang tadi ia tanya, Seohyun berharap bukan ia yang terakhir namun
42 | B e a u t y P l a y e r
sayang sekali doanya belum terkabul karena beberapa detik selanjutnya
gadis itu dipanggil masuk. Seohyun duduk dengan gusar, matanya mulai
mengantuk. Menunggu bukanlah hobbynya, justru itu hal yang paling ia
benci. Seohyun memutuskan untuk menyerah, ia bangkit dari kursinya
namun kembali tertahan saat namanya dipanggil.
“Mari silahkan duduk”
Seohyun duduk di depan seorang wanita, dari papan namanya wanita itu
bermarga Park. Park Hara. Sudah Seohyun duga, pemiliknya pasti sangat
cantik dan itu terbukti, wanita yang tampak cerdas dan fashionable.
“Namamu Seo Joo Hyun ?”
“Ne”
“Apa yang membuatmu berani melamar disini, sedangkan kau belum
menyelesaikan kuliahmu. Kau tau bukan persyaratannya ?”
Astaga. Seohyun tidak tau sama sekali, bukankah semuannya yang
mengurus adalah JungHee.
“N—ne” jawab Seohyun berpura-pura mengetahui
“Lalu ?”
“Aku sedang membutuhkan pekerjaan, meskipun aku belum selesai
kuliah tetapi selama beberapa bulan aku pernah menjadi sekretaris
diperusahaan oppaku. Dan mereka bilang hasil kerjaku memuaskan, aku
pikir pengalaman lebih berarti dari sekedar kertas riwayat pendidikan”
“Kau pikir kau sedang melamar di bengkel yang lebih menekankan
pengalaman daripada latar belakang pendidikan ?” Hara, wanita itu
berucap cukup tegas.

“Tapi Maaf nona, kau jauh dari syarat yang kami ajukan. Jadi kami
memutuskan tidak—“

43 | B e a u t y P l a y e r
“Terima dia disini”
Hara dan beberapa orang lain yang sedang berada diruangan tersebut
nampak menoleh kearah pintu. Kyuhyun,namja itu menutup pintunya
dengan sedikit keras berjalan mendekati Hara dan menatap gadis yang
ada di dalamnya. Kyuhyun bisa melihat raut wajah Seohyun yang saat ini
tengah terkejut, bibir yang terbuka dan mata yang sangat bulat. Lucu
sekali. Terlihat seperti bayi polos, sama sekali tidak menampakkan aura
liar saat mereka melakukan ciuman malam itu.
“A—pa ?”
“Sajangnim tetapi— “
Kyuhyun masih berdiri dengan kedua tangan yang bertumpu diatas meja,
ia tersenyum sinis ketika Seohyun terus saja menunduk. Wajah Kyuhyun
sengaja ia majukan, tetapi gadis itu semakin menekuknya dalam. Hara
melihat pemandangan itu merasa aneh, Presdirnya sedang apa sih, dan
gadis itu terus menunduk dan Hara tidak mampu menyembunyikan
tawanya ketika kepala Seohyun terkantuk meja.
Kyuhyun tertawa kecil dalam hatinya, namun ia menampilkan sikap
dinginnya. Dia menarik wajahnya kembali.
“Bekerjalah dengan baik Seohyun-sshi”
Seohyun mengangguk ragu, ia tidak percaya jika Kyuhyun akan
menerimanya. Pria itu berjalan kembali keluar, rasa lega dan senyum
cerah Seohyun tergambar akhirnya ia akan mendapatkan pekerjaan
meskipun bersama lelaki itu. Yang terpenting dia bisa membuktikan pada
WooHyun. Senyuman yang Seohyun miliki harus terpudar ketika suara
pintu terbuka kembali, menampilkan wajah Kyuhyun yang tengah
berbicara dengan Hara.
“Ah ya, aku lupa Hara-sshi. Tolong masukan dia ke bagian Cleaning
Service, hanya posisi itu yang pantas untuk lulusan Sekolah menengah”

44 | B e a u t y P l a y e r
BRUKK
Seohyun menoleh cepat namun terlambat pria itu sudah hilang setelah
suara pintu yang dibantingnya dengan kasar. Kini Seohyun tidak dapat
menahan rasa depresinya, ia takut membayangkan bagaimana tangannya
akan menjadi kasar. Betisnya akan membesar seperti para kuli bangunan
dan belum lagi, dia benci berkeringat yang bisa merusak aura cantiknya
menghilang. Oh~ tidak, kukukukunya yang seminggu tiga kali perawatan
kini akan menghitam akibat kotoran, wajahnya bahkan bisa berminyak
dan kusam karena debu. Astaga! Mimpi buruk apa ini.
“Seohyun-sshi kau bisa bekerja hari ini, karena kita memang sedang
kekurangan orang dalam bagian itu”
“APA ?!”
Kini Hara yang terkejut atas pekikan Seohyun.
“A—ada apa memang ?” tanya Hara aneh
Ah, Seohyun merasakan sangat pusing pada kepalanya. Ia merasa di
depan sana ada lubang neraka yang siap menjeratnya, Seohyun tidak
akan bisa dan tidak akan mau melakukannya. Bagaimana jika ia menjadi
Cleaning Service diperusahaan sebesar ini, tubuhnya bisa remuk, lalu dia
tidak akan kuat berjalan, tubuhnya mengurus, wajahnya keriput, maka
tidak akan ada lelaki yang mau dengannya. Dia sudah tidak sexy lagi, lalu
semua akan mencemoohnya. Hidup muda dengan wajah keriput dan
tubuh seperti nenek-nenek jompo.

Oh~ TIDAK!!

“Seohyun-sshi…. Seohyun-sshi …. Seohyun-sshi”


Hara panik dengan keadaan Seohyun yang tiba-tiba saja pingsan, ada apa
dengan gadis itu bukankah tadi Seohyun baik-baik saja.
***
45 | B e a u t y P l a y e r
Chapter 5

***
“Sebelah sini masih kotor”
“Itu dibelakangmu”
“Sebelah kirimu juga”
“Ya. Kau punya mata atau tidak, disekelilingmu masih kotor kau malah
sudah ketempat lain. Bersihkan ini dahulu”
“Kau ini lambat sekali”
“Ya! Ya! Ya! kurangi airnya kau bisa membuat orang terpelset”
“Peras dengan tanganmu bukan dengan kakimu”
“Ya. Seperti itu, terus pertahankan”
“Sebelah kiri sedikit”
“Nah, itu pojok-pojok”
“Kau tidak lihat disana banyak orang, tunda dahulu kerjakan ruang
kosong”
“Kau ini bag— “

“YAK!!CUKUP!!”
Aku berteriak cukup kencang. Sudah tiga jam yang lalu aku bersabar
menghadapi mereka, hanya menjadi Cleaning Servis saja mengapa harus
seperti ini. Bahkan perutku belum sempat sarapan, pagi-pagi sekali aku
sudah berada di Perusahaan ini sejak pukul 6. Mereka pikir tenagaku
seperti kuda yang seenaknya mereka pakai tanpa memberikan istrihat.
46 | B e a u t y P l a y e r
Wanita ini, memakluminya jika memang semua orang-orang yang berada
dalam perusahaan ini benar-benar seperti banteng, mereka memiliki
energi yang cukup besar dan kerja yang cukup cepat. Tetapi bukan
berarti menyamakan denganku, Aku Seo Joo Hyun, seorang wanita yang
cukup lemah lembut mana bisa bekerja seperti kuda.
“Ada apa denganmu ?”
Wanita yang sama sekali tidak cantik itu menatap tajam pada diriku, cih
sudah jelek lalu bertampang seperti itu pantas saja dia belum juga
menikah, mana ada yang mau dengannnya.
“Lantai disini luas sekali, apa perusahaan ini tidak bisa memperkejakan
orang lagi selain aku, kenapa aku harus membersihkannya sendirian ?”
“Kau ini hanya Cleaning service tidak usah banyak bicara, kau
membutuhkan uang bukan sebagiknya kau kerjakan pekerjaanmu”
Oh~Demi Tuhan, mulut wanita tua ini lancang sekali. Aku bahkan bisa
membayar mulutnya dengan harga tinggi.
“Aku tidak mau melakukannya sebelum ada yang membantuku” Tolakku,
aku melemparkan besi pel yang panjang itu di hadapannya.
“YAK!”
Yah, berteriaklah aku tidak peduli. Aku lebih suka memeriksa kukukukuku
yang sudah terkontaminasi dengan kuman-kuman. Sungguh, sebelumnya
aku tidak pernah merasakan memegang benda yang bernama kain pel.
“Cepat bersihkan!”
“Nananana”
“Yak! Kau keterlaluan”
“Huhuhuhuhu”

47 | B e a u t y P l a y e r
Aku terus bernyanyi dengan nada yang tidak jelas, dia pikir dia bisa
menguasaiku haha enak saja. Bahkan lelaki tampan dan kaya-pun mereka
tunduk padaku, hanya dengan wanita tua aku harus mengalah ? Oh! Tidak
kawan, itu bukanlah Seo JooHyun namanya. Uh~ hal yang paling aku
hindari kini terjadi, tubuh, leher dan wajahku sudah berkeringat. Aku
seperti orang bodoh memakai seragam berwarna biru ini, benar-benar
bukan gayaku. Wanita tua itu terus saja mengoceh, beberapa orang
melihat kearah kami namun siapa peduli, aku suka membuat keramaian.
“Ada apa ini ?”
Cho Kyuhyun datang, Oh, baguslah. Biarkan boss besar itu tau bagaimana
cerewetnya wanita yang ia pekerjakan itu.
“Ah sajangnim”
Wanita atau kepala pelayan itu membungkuk hormat disertai senyuman
yang menurutnya manis namun bagiku seperi senyuman sebuah obat,
rasanya pahit. Aku mengabaikan mereka berbicara, kedua tanganku
terlipat seolah menantang boss besar. Aku tidak peduli dengan apa yang
dilaporkan oleh wanita itu, aku sudah bekerja dan lihat sendiri lantai-
laintai cukup bersih atas kerja kerasku. Kulihat Kyuhyun kini menatapku,
dibelakangnya ada asistennya yang selalu menjadi ekornya.

“Kembali bekerja, biar aku yang mengurus”


Wanita itu berlalu setelah Kyuhyun menyuruhnya pergi, namun sebelum
pergi dia sempat memberikan pelototan mata padaku yang kubalas
dengan mencibirnya. Kyuhyun berdiri dengan kaki jenjangnya yang
sangat tinggi, tubuhnya kurus namun cukup berotot. Sebenarnya sih dia
tipeku, tetapi karena sudah terlanjur ketahuan menipu dirinya dengan
terpaksa aku harus mencoret nama Kyuhyun dari daftar targetku.
Kyuhyun mendekap tangannya, memandangku dengan diam. Aku suka
tata cara kelakuannya, pembawaannya cukup tenang dan
menghanyutkan.
“Apa yang kau lihat ?”
48 | B e a u t y P l a y e r
“Tentu saja kau, memangnya apa lagi. Hanya kau yang ada didepanku”
“Kau tidak melihat kearah dompetku ?”
“Ha” Aku tersenyum sinis “Boleh aku tertawa, seorang boss besar
membawa dompet dengan isi daun didalamnya. Kupikir kau sudah
bangkrut”
“Alam tidak menghendakiku untuk bangkrut, aku bukan orang pemalas
sepertimu”
“Apa ?”
“Pergilah kerumah sakit, periksakan gendang telingamu. Nampaknya itu
ada gangguan”
“Ya!”
“Kau ingin lanjutkan pekerjaanmu atau dua satpam akan menyeretmu
keluar”

Sialan. Aku harus bisa menahan emosimu, aku sedang berada dalam
kandang macan akan sangat sulit melakukan pemberontakan. Baiklah,
kali ini biarkan aku mengalah. Dengan sangat terpaksa aku mengambil
kembali alat pel dan mulai mengerjakan pekerjaanku dengan kesal.
Kyuhyun masih tetap berada disana, apakah pria itu akan memantau
pekerjaanku ?
Ini seperti topeng monyet, ternyata kedatangan Kyuhyun malah
menambah mempermalukanku. Lelaki itu benar-benar mengawasiku
bekerja, Kyuhyun terus berdiri memandangiku dengan tatapannya yang
begitu tegas. Dan sebagian pegawainya berlalu lalang melewati jalan
yang barusaja kubersihkan, bukan karena suatu urusan tetapi mereka
tengah menonton keanehan yang terjadi, mungkin mereka berpikir
mengapa boss besarnya saat ini turun tangan mengawasi pekerjaan
seorang cleaning service ? Yah, mungkin saja.

49 | B e a u t y P l a y e r
Telephon genggam Kyuhyun berbunyi dan mengharuskan namja itu pergi
dari sini, dan berarti aku sudah tidak dapat pengawasan olehnya. Kulihat
juga asistennya ikut pergi dan mobil hitam dinasnya kini melaju keluar
dari perusahaan. Akhirnya, aku bisa bernafas dengan lega. Aku segera
berlari menuju kearah toilet, membersihkan diriku yang cukup kotor
bermandikan keringat.
“Lihat saja aku akan membuat kantormu ini kacau Kyuhyun”
*****
Author’s side.
Di Bandara Incheon, Kyuhyun datang disaat gadis kecil tengah merengek
pada ayahnya. Kira-kira usianya masih 8tahun, Kyuhyun yang tidak tau
harus berbuat apa hanya diam sementara Hara yang sudah biasa
menyaksikan hal seperti ini sudah menyikapi namun dia juga ikut diam
karena itu bukan pekerjaannya, ia hanya perlu membuntuti presdirnya.

“Kyuhyun, tolong jaga Nari. Kali ini aku tidak bisa membawanya, mereka
membutuhkanku dan ini sangat berbahaya jika Nari ikut. Kau bisa
menolongku bukan ?”
“Pergilah”
Kyuhyun menggenggam tangan Nari saat gadis itu menunduk sedih, pria
yang sudah menjadi ayah itu bekerja sebagai dokter yang mengharuskan
ia meninggalkan Nari untuk beberapa minggu atau bulan, entahlah tidak
tepat. Yang pasti pria itu pergi bersama tim medis yang lain untuk
melakukan bantuan kesehatan di negara Palestina.
“Ayo pulang”
Kyuhyun tidak mengerti, bukankah Nari tadi merengek menangis namun
sekarang gadis kecil itu kembali menjadi seperti semula tanpa kesedihan
hanya ada raut ceria.

50 | B e a u t y P l a y e r
“Aku menangispun appa tidak akan membatalkannya kan ?”
Grace mendahului langkah Kyuhyun, semenjak omma Nari meninggal
gadis itu memang seringkali kesepian. Ia menjadi gadis yang nakal,
bersikap semauannya dan sulit diatur namun itu semua dia lakukan hanya
untuk mencari sebuah perhatian yang kurang ia dapat.
“Kau ingin makan ?” tanya Kyuhyun datar, ia sama sekali tidak bisa
bersikap pada anak kecil.
“Samchon ingin mengajakku makan di taman ?”
“Aku sibuk, kau makan dikantorku saja”
“Bagaimana yah, aku bosan melihat bibi itu terus” tunjuk Nari pada Hara
Kyuhyun maupun Hara sama sekali tidak mengambil pusing, anggap saja
lelucon anak-anak.
“Kau ingin makan apa ?”
“Apa saja”
Grace mendudukkan dirinya dikursi belakang bersama Kyuhyun,
sedangkan Hara didepan bersama sang supir.
“Sajangnim kita harus kembali ke kantor”
Hara berucap cukup panik, setelah mendapatkan telephon dari
seseorang.
“Terjadi sesuatu disana”
*****
Shinwa. Perusahaan Kyuhyun saat ini tengah dilanda kehebohan, hampir
seluruh pekerja pria tidak ada yang mengerjakan tugasnya. Mereka sibuk
melingkar, membentuk sebuah bulatan matahari hanya untuk dapat
memandang pesona gadis yang sudah membuat mereka kalang kabut.

51 | B e a u t y P l a y e r
Seohyun, gadis itu mengibaskan rambut panjangnya yang terurai dengan
indah.
Tersenyum sombong seolah dialah ratu yang paling cantik, Seohyun
seperti memilikikekuatan supranatural yang menghipnotis para mata pria
disana. Mereka cukup tunduk dengan memegang alat-alat bersih, mata
mereka fokus pada Seohyun sementara tangan dan kaki mereka cukup
lihai membersihkan lantai. Ada juga yang mengelap meja dan kaca.
Sedangkan pekerja wanita hanya mampu menatapnya aneh, ada yang
mengumpat, tidak sedikit juga yang mengeluh kesal atau bahkan menarik
pacar mereka untuk tidak mengikuti perintah Seohyun. Namun apa daya,
hanya dengan geraian rambut, seluruh pria mampu terikat oleh benang
yang Seohyun miliki. Sungguh luar biasa.

Kaum bawah kini merdeka, tanpa sadar Seohyun telah memberikan


waktu luang para pekerja Cleaning Servis yang lain untuk beristirahat.
Keadaan seolah berbalik, jam makan siang yang biasa digunakan
karyawan kini justru menjadi bagian para pegawai bawah, dan semua ini
karena gadis mempesona yang bernama Seo Joo Hyun itu.
Dari bibir pintu masuk, Hara tidak mampu menahan keterkejutannya.
Mulutnya tertutup penuh dengan kedua tangannya, sementara boss
besarnya menatap tajam dengan kedua mata elangnya. Kyuhyun berjalan
dengan menahan emosi, bagaimana tidak, apa yang dirasakan seorang
presdir melihat keadaan kantornya vakum hanya karena gadis sementara
tugas-tugas penting masih menumpuk disana. Apa mereka semua mau
mendapatkan PHK olehnya ? lanjutkan saja kalau begitu.
Perlahan-lahan jalan terbuka ketika Kyuhyun terus mencoba menembus,
beberapa dari mereka langsung berjalan mundur dan kembali dengan
cepat saat menyadari Kyuhyun datang. Tatapan elangnya beradu dengan
mata bercahaya milik Seohyun, mata yang terlihat seperti bidadari
penggoda itu. Suasana tiba-tiba menjadi sepi senyap, tidak ada yang
mampu bersuara mereka diam tanpa suara karena takut.

52 | B e a u t y P l a y e r
“Kau benar-benar sedang mengujiku ?”
Seohyun terlihat tenang, hanya senyuman sinis yang menjadi jawabannya.
“Kau telah membuat keributan dikantorku, kau membuat perusahaan
menjadi terhambat. Apa kau bisa membayangkan betapa berharganya
setiap menit mereka bekerja, berapa tugas yang terbengkalai karena
ulahmu, apa kau tidak memikirkan itu. Ingat nona, ini BUKAN bar, yang
biasa kau gunakan menipu para pria kaya”
“Ini bukan kesalahanku! Mereka saja yang terpesona dengan
kecantikanku”

“Itu tidak akan terjadi jika kau tetap mengikat rambutmu”


“Waeyo? Asistenmu saja menggeraikan rambutnya, kenapa aku tidak
boleh ?”
Itu berbeda. Kau terlalu istimewa hanya dengan menggerainnya, apa kau
tidak menyadarinya. Kyuhyun menahan untuk tidak mengatakannya, bisa
besar kepala gadis ini.
“Kau ku pecat hari ini juga”
“Ah~ itu yang kutunggu” tanggap Seohyun penuh kekesalan, ia
melemparkan alat pel dengan cukup nyaring. Pergi dari sana tanpa
mengucapkan apapun, memangnya siapa yang ingin menjadi Cleaning
Servic lama-lama, kalau bukan karena terpaksa dia juga tidak akan
melakukannya meskipun pria itu menggajinya setara dengan para
karyawannya.
“Pecat juga Cleaning Servic yang lain, yang tidak mengikuti aturanku dan
malah ikut membuat keributan” selepas kata itu Kyuhyun pergi
meninggalkan tempat kejadian.
Seohyun menghentikan langkahnya pelan, sayup-sayup dia mendengar
beberapa keluhan dari para Cleaning Servic yang lain. Terutama para

53 | B e a u t y P l a y e r
wanita dan pria yang berumur kepala tiga, mereka cukup menyayangkan
atas kepecatan ini. Seohyun mengepalkan tangannya dengan kesal,
gemas akan tingkah seenaknya namja itu. Mengapa harus membawa
teman-temannya sih! Teman ? sejak kapan gadis itu menganggap
pegawai rendahan temannya, apakah sejak dia berubah status. Ya
mungkin saja.
Seohyun membalikkan badannya, berlari kecil untuk menyamai
langkahnya dengan Kyuhyun.
“Ada apa denganmu, aku yang melakukannya mereka tidak salah sama
sekali”

“Kau mengaku salah ?” Tanggap Kyuhyun tanpa menghentikan


langkahnya, ia membiarkan gadis itu berusaha untuk mengejar langkah
panjangnya.
“Hey, dengar. Tarik ucapanmu lagi, kau tidak lihat mereka sangat
membutuhkan pekerjaan ini”
“Kalau mereka membutuhkannya, mereka tidak akan mengikutimu”
“Tapi ini bukan salah mereka. Kau boleh saja memecatku tapi tidak
dengan mereka”
“Aku yang berkuasa, jadi tutup mulutmu”
“Tidak akan sebelum kau menarik ucapanmu lagi”
“Terserah” TING!

Hap. Keberuntungan terletak pada Seohyun, untung saja ia memakai


sepatu bertali tanpa hak sehingga bisa menahan lift dengan pergelangan
kakinya. Seohyun ikut masuk ketika Kyuhyun memandangnya jengah, dan
gadis itu menutup lift terlebih dahulu sebelum asisten pria ini ikut.
“Kyuhyun-ssi tarik ucapanmu”
54 | B e a u t y P l a y e r
“Ini tidak ada kaitannya dengan mereka, aku yang membuat ide ini.
Mereka hanya menontonku saja, lagipula semua ini aku lakukan karena
aku kesal padamu. Jadi, jika kau marah marahlah padaku kau juga bisa
memecatku tetapi jangan dengan mereka. Jika kau pecat mereka, kau
bayangkan mereka akan makan apa, belum lagi mereka harus membiayai
anak-anaknya untuk bersekolah. Baiklah, memang banyak beasiswa tapi
tetap saja, seharusnya kau sebagai presdir tidak melakukan keputusan
sepihak seperti ini”

Seohyun menghembuskan nafasnya panjang setelah berbicara cukup


lebar, rasanya bibirnya sudah kering tetapi pria disebelahnya ini tidak
menanggapinya. Benar-benar!
“Baru kali ini aku bertemu dengan presdir yang memiliki gangguan pada
telingannya”
“Ya! Bicaralah”
Ting. Pintu Lift terbuka lebar.
“Keluar” ujar Kyuhyun dingin
“Ha~ kau pikir aku takut dengan sikap dinginmu, TIDAK” Seohyun
kembali menekan angka 20 Ting. Lift tertutup.
“Aku tida— “
Brak. Aw, Seohyun terkejut bukan main saat Kyuhyun mendorongnya
menghimpit pada dinding Lift. Pria itu menekan bola mata sabitnya,
hingga binar ketajaman terpancar dengan jelas. Seohyun menelan
ludahnya dengan susah payah ketika wajah Kyuhyun tepat berada
dihadapannya, padahal ia sudah sering berhadapan dengan banyak
namja namun entah kenapa selalu saja ia sulit melakukan apapun ketika
wajah malaikat Kyuhyun berada dalam jarak pandang yang begitu dekat.
Dekat sekali, sampai Seohyun tidak bisa menahan gejolak yang
bergemuruh disekitar dada sebelah kirinya.

55 | B e a u t y P l a y e r
“Jika kau pikir ini permainan yang menyenangkan, kau salah besar. Kau
salah menargetkan orang, kau terlalu banyak bermain-main denganku
Seohyun-ssi. Kau terlalu berani memainkan permainan dikandang
lawanmu, kau bisa apa sekarang ?”

Inikah sikap aslinya, Seohyun merasa Kyuhyun mulai menyeramkan.


Kyuhyun menyunggingkan senyum miringnya.
“Aku bisa mempertimbangankannya kembali permohonanmu— “
“Aku tidak pernah memohon padamu, aku hanya berusaha
menyadarkanmu” Potong Seohyun cepat, merasa terbebani dengan kata
‘memohon’ apalagi pada pria di depannya ini.
Kyuhyun tertawa sinis.
“Whatever, Beauty. Apapun yang kau katakan aku anggap sebagai
permohonan, dan aku bisa mempertimbangkannya khusus untuk gadis
secantik dirimu”
Kyuhyun menunjukkan aura liarnya, dia tidak terlihat seperti presdir yang
menjaga imagenya. Kyuhyun yang sekarang sedang memperlihatkan
bagaimana dia di dunia malam. Sudah cukup untuknya menahan sesuatu
pada dirinya, sejak awal Kyuhyun memang sudah mengagumi bagaimana
keindahan Seohyun. Mulai dari wajahnya yang benar-benar seperti
bidadari, bibir cherrynya yang merah merona dan bentuk tubuhnya yang
seperti gitar spanyol. Hanya saja, Kyuhyun bukan tipe pria yang mudah
tunduk pada wanita dia bukan budak wanita. Dia justru terkesan pada
arah ingin menguasai atau over protectif. Itulah yang menyebabkan
kandasnya hubungan Kyuhyun beberapa tahun silam dengan wanita lain.
“Tetapi setelah aku melakukan ini” Kyuhyun mencium bibir Seohyun
secara tiba-tiba.
Seohyun tidak bisa menyembunyikan bola matanya yang kini membesar
karena kaget, dia ingin melawan dengan tangannya namun terlambat
pria itu sudah mengunci tangannya dengan kuat. Seohyun tidak ingin
56 | B e a u t y P l a y e r
dicium seperti ini, dia bukanlah wanita yang tidak memiliki harga diri.
Namun sulit, Kyuhyun melumatnya dengan tergesa-gesa, memainkan
seluruh bagian-bagian bibirnya.

Namja itu seperti kesetanan, seperti menemukan sebuah mainan yang


diimpikannya.
Brengsek, Seohyun mengeluh dalam hatinya. Dia tidak bisa berbuat diam
ataupun pasrah, memang salahnya bermain dikandang lawan.
Nasi sudah menjadi bubur, mau diapakan lagi.
Liar!
Baiklah, jika tidak bisa melepaskan diri dari pria ini biarkan dia yang
menyelesaikannya. Seohyun menghempaskan tangannya kuat-kuat,
kedua tangannya terangkat merengkuh wajah Kyuhyun menariknya lebih
dekat untuk memperdalam ciuman mereka. Dia yang akan membuat
namja itu takut bermain dengannya. Namun alih-alih membuat namja itu
takut justru Kyuhyun semakin merengkuh tubuh Seohyun, mendekapnya
dengan erat. Beberapa jarinya bergerilya disana, seolah mengelusnya
dengan penuh kelembutan. Dan kini hanya nafsu yang memenuhi
keduanya, bahkan berkali-kali Seohyun membalikkan keadaan Kyuhyun
yang terhimpit pada dinding.
Tangan Seohyun merusak tatanan rambut Kyuhyun, dengan sengaja gadis
itu juga merusak simpul dasi Kyuhyun. Seohyun melirik kearah pintu lift,
sebentar lagi mereka akan sampai dia berusaha melepaskan ciumannya
namun yang ia dapat justru Kyuhyun membawanya berjalan. Tangan pria
itu memijat-mijat angka yang paling tinggi, hingga lift mereka terus
berjalan sampai atas. Seohyun memandang tidak percaya, dia seharusnya
sadar dari awal bahwa nafsu pria akan selalu lebih dominan daripada
wanita dan sampai lima menit ini ia belum bisa melepaskan Kyuhyun.
Kyuhyun melepaskan ciumannya dengan tiba-tiba ketika merasa ada
yang mencekik lehernya, dan gadis yang tengah tersenyum lebar

57 | B e a u t y P l a y e r
dihadapannya yang melakukannya. Seohyun menarik dasinya sangat
kencang, sialnya bukannya terbuka malah mencekik lehernya.
“Kau ingin membunuhku ?”

Seohyun terkekeh kecil, ia berjalan mendekati Kyuhyun. Kedua


tangannya diletakan di depan dada pria itu, menggesernya keatas dan
kebawah dengan pelan-pelan. Seohyun tersenyum menggoda ketika dia
merasa yakin Kyuhyun tengah menahan nafsunya, mudah sekali
menggodanya.
“Aku menyukai parfummu” Seohyun mencondongkan tubuhnya kebahu
Kyuhyun, meletakkan dagunya disana.
Seohyun melingkarkan salah satu tangannya di tubuh Kyuhyun, bersikap
manis manja didepannya saat ini. Tanpa sepengetahuan Kyuhyun, tangan
Seohyun menekan tombol lift.
Ting.
Seohyun merenggangkan pelukannya, salah satu kakinya melangkah
kebelakang. Keluar dari Lift, baru Kyuhyun akan mengikuti Seohyun
menggeleng lucu. Menunjuk kearah dasi dan rambutnya yang terlihat
acak-acakkan. Kyuhyun mendesar sadar. Bahwa penampilannya kini
berantakan.
Seohyun tersenyum puas, mengangkat benda yang berada ditangannya.
Dompet.
“Sebagai pesangon karena kau memecatku” Ucap Seohyun dengan
berlalu Ting.
Kyuhyun menggeleng kecil, membiarkan bidadari pencuri itu pergi
meninggalkannya. Uang, bukan masalah besar untuknya. Anggap saja
sebagai imbalan atas ciuman tadi.
“Ha~ gadis itu benar-benar lucu”

58 | B e a u t y P l a y e r
***

Chapter 6

***
Seohyun menjajakkan kakinya disebuah mall besar, berjalan penuh
dengan kegembiraan. Dia tidak bisa menahan rasa senangnya, hatinya
seakan tergetuk melihat berbagai aksesoris wanita, terutama pakaian.
Setiap butik baju yang ada disana pasti Seohyun masuki, seakan kaki
indahnya tidak pernah lelah.
Kantung belanjaan sudah Seohyun gandeng, dia tidak pernah sadar
bahwa barang belanjaannya sudah memenuhi pergelangan tangannya.
Seohyun melirik tangannya yang sedikit kesakitan, ada garis merah
disana. Gadis itu menghembuskan nafasnya pelan, dengan sengaja
Seohyun menjatuhkan kantung belanjaannya.
Aku memang mempesona.
Seohyun tersenyum sangat manis, beberapa lelaki yang sedang berada
disana langsung membantu memungut belanjaannya. Wajah Seohyun
amat menggemaskan, ia memasang raut lelah hingga para lelaki itu
menawarkan bantuan untuk membawa belanjaan Seohyun.
“Apa tidak merepotkan ?” bahasannya sangat anggun, mereka tak kuasa
menolak pertanyaan itu.

Hingga yang terjadi kini mereka membuntuti Seohyun kemanapun


dengan membawa belanjaan gadis itu. Ini toko yang terakhir Seohyun
kunjungi, butik sepatu. Seohyun menggelengkan kepalanya ketika pria-
pria itu hendak masuk, akan sangat penuh tempat ini jika mereka
mengikutinya.
59 | B e a u t y P l a y e r
Mereka mengangguk patuh seperti terhipnotis, memperhatikan Seohyun
dari luar kaca butik yang menjadi penghalang. Mereka tidak berhenti
berdecak ketika kaki manis Seohyun mencoba-coba berbagai model
sepatu, Seohyun menoleh kecil memberikan senyuman dan kedipan mata
yang mampu membuat mereka semakin tergila-gila. Ah~ sungguh,
rasanya Seohyun benar-benar diatas awan.

Ia bersyukur dikarunia wajah seperti bidadari meskipun dia belum tau


bidadari seperti apa, namun pantasnya ia menggunakan perumpamaan
itu bukan untuk menggambarkan bagaimana sosok Seohyun yang benar-
benar menggoda mata pria. Baru saja keluar melangkah dari butik itu,
Seohyun sudah dikejutkan dengan para pria yang berebut membawakan
barangnya. Seohyun tertawa kecil, berjalan mendahului mereka tanpa
menoleh kearah kanan dan kiri dimana semua orang menatapnya dengan
penuh kekaguman dan rasa iri.

Para pria yang sudah terpesona oleh Seohyun hanya mampu membuka
mulutnya saat mobil gadis itu telah meninggalkan Mall. Tidak ada salam
perpisahan, hanya sebuah lambaian tangan dari gadis itu. Namun mereka
sudah kegirangan setengah mati bisa membantu bidadari cantik itu.
“Ck~ kau senang sekali memanfaatkan pria” JungHee menggelengkan
matanya sambil menyetir, matanya sekilas melirik barang belanjaan
Seohyun yang memenuhi bagasi dan sisanya berada di jok belakang
mereka.
“Mereka terlalu bodoh, JungHee. Andai kau tau kelemahan mereka pasti
kau akan melakukan yang sama denganku, ini sangat menyenangkan”
“Kalau begitu ceritakan padaku apa kelemahan mereka”
“Tidak semudah itu”

“Waeyo, kau takut aku menjadi sainganmu ?”

60 | B e a u t y P l a y e r
Seohyun tertawa terbahak-bahak, dia tidak pernah takut dengan
persaingan. Sejak kejadian itu, ia sudah bertekad akan menaklukan dunia
dalam genggamannya. Apapun yang ia mau harus menjadi miliknya.
“Sayangnya, kau bukan tandinganku sayang” JungHee tersenyum kecil.
“Siapa yang akan menjadi targetmu lagi ?”
Seohyun menyipitkan matanya, dahinya berkerut lucu.
“Cho Kyuhyun mungkin”
“What ? K—kau serius akan menjadikan dia tergetmu ?”
Seohyun mengangguk, bibirnya bergoyang-goyang gemas.
“Aku mengambil dompetnya lagi, dan kau tau semua isi dompet itu uang
bernilai dollar. Selama seminggu ini aku terus memakai kartu kreditnya,
dan pria itu sama sekali tidak melakukan pemblokiran. Coba kau pikirkan,
alasan dia melakukan itu ?” JungHee mengernyit bingung.
“Membuatmu datang kembali padanya ?” tabak JungHee
“Tepat! Aku yakin Kyuhyun memang menginginkanku datang lagi
padanya. Dan kau tau aku kan, harta karun ada didepan mata mana
mungkin aku berlari meninggalkannya. Kyuhyun masih sangat muda dan
yah, aku akui dia sangat tampan bahkan menawan. Dia juga seorang
pengusaha kaya, rasanya ini kesempatanku JungHee. Aku akan membuat
Kyuhyun bertekuk lutut padaku”
“Seohyun kau yakin ?”

“Kau menghawatirkanku ?”
“Anggaplah begitu, aku merasa Kyuhyun bukan orang sembarangan. Dari
yang aku tau dia suka sekali bermain dengan wanita, kau tidak takut akan
menjadi salah satu wanita itu juga ?”

61 | B e a u t y P l a y e r
“Itu tidak akan terjadi”
*****
Bell rumah Kyuhyun berdenting cukup nyaring, pria itu tersenyum ketika
tau siapa yang mengunjungi rumahnya. Sudah ia duga, gadis itu akan
datang padanya. Dan tidak sia-sia ia menunggu selama beberapa jam.
Kyuhyun membiarkan kakinya terangkat diatas meja, kedua tangannya
bersedekap. Duduk disofa dengan menyender, hanya berbalut kemeja
putih dan celana hitam panjangnya.
Ia sedang bersantai didalam kamarnya sambil menonton film action,
bercerita tentang sebuah hacker yang membobol pertahanan negara.
Pintu terbuka dengan lebar, Kyuhyun menoleh kecil melihat sebuah kaki
jenjang berdiri dengan anggun terbalut celana ketat. Mata Kyuhyun naik
memperhatikan atasan Seohyun—orang yang datang—dia memakai baju
yang memperlihatkan bagian bahunya.
“Kau menungguku ?”
“Tutup pintunya dan silahkan duduk dimana yang kau mau”
Seohyun memperhatikan sekelilingnya, teve yang besar mirip seperti
home teater berpadu lengkap dengan sofa. Dan hanya sebuah kasur yang
berukuran cukup besar, tidak ada sesuatu yang lain hanya itu saja.
Apakah namja ini sudah bangkrut, tidak ada perabotan mahal dikamarnya
? padahal saat ia masuk ia bahkan takjub bukan main tetapi sekarang ?
“Kau bangkrut yah ?”
“kenapa kamarmu sepi sekali”

Kyuhyun mendudukkan tubuhnya setelah Seohyun duduk.


“Aku menyukai kamar yang luas tanpa benda-benda yang tidak penting.
Kau mau minum ?”
“Ya”
62 | B e a u t y P l a y e r
Seohyun berdiri menuju teve, ia mengobrak-abrik sesuatu disana.
Kyuhyun membiarkan gadis itu bertingkah seenaknya, Kyuhyun yakin
Seohyun sedang memilih kaset untuk film yang jauh lebih disukainya dari
pada film action seperti film favoritenya. Setelah gambar di teve
berubah, Seohyun kembali duduk di sebelah Kyuhyun.
“Aku tidak menyukai film yang berbau action, tidak masalah kan jika aku
mengganti dengan film horor ?”
“Lakukan sesukamu”
Seohyun tersenyum kecil, dia memang sengaja memilih film horor.
Sedikit pancingan agar menjadi sebuah modus untuk mendekati
Kyuhyun. Seohyun menerima minuman yang Kyuhyun berikan, sedikit
menyesapnya dengan terfokus menatap film yang baru saja dimulai.
Kyuhyun sama sekali tidak bereaksi, duduk dengan tenang dan diam.
Dia sudah hafal jalan cerita film ini, dan dimana setan-setan akan muncul
jadi ia sama sekali tidak merasa terkejut atau takut. Lain dengan Seohyun,
sound yang berbunyi cukup nyaring membuat gadis itu sedikit merasakan
debaran-debaran yang mengejutkan bahkan Seohyun tidak sadar jika
Kyuhyun saat ini menatapnya terus.
“Apa tujuanmu datang kemari ?” Seohyun menolehkan kecil.
“Ingin menemuimu”

“Kau tertarik padaku ?”


Seohyun tersenyum menggeleng “ Kau bukan tipeku”
“Ah~ aku merasa tersakiti” gurau Kyuhyun
“Kau sangat lucu tuan”
“Dan kau sangat menyebalkan nona”

63 | B e a u t y P l a y e r
“Aku sangat cantik dan rasanya kaupun tertarik, benar begitu ?” Seohyun
menarik dagu Kyuhyun mendekat padanya
“Kau sangat nakal” Kyuhyun menyahut dengan menempelkan bibirnya,
siapa suruh memancingnya.
“Seohyun~ apakah kau tertarik padaku ?”
“Sejak awal aku tertarik pada uangmu, tapi wajahmu lumayan juga”
Kyuhyun terkekeh, meskipun gadis itu tertarik pada uangnya namun
Seohyun gadis yang jujur. Baru kali ini ada gadis yang tidak tertarik pada
wajahnya, tampan siapa sih Kyuhyun atau Dollar ?
“Baiklah, aku bisa membayar mahal. Malam ini kau milikku”
Seohyun merasa terendahkan oleh ucapan Kyuhyun, senyum sinis
tersungging pada bibir mungilnya.
“Berapa banyak uang yang kau miliki hingga mulut manismu berani
berucap seperti itu padaku ?”
“Berapapun yang kau mau”
“Berapapun ?”
Seohyun bangun berdiri didepan jendela, ia menyibakkan kecil gorden
putih berenda polos seolah menatap jalan padahal matanya sama sekali
tidak terfokus pada sesuatu itu melainkan ia mencari sesuatu untuk
membalas ucapan pria yang terasa merendahkan ditelinganya itu.
“Kemarilah”
Seohyun membiarkan tangan Kyuhyun melingkar pada perutnya, namja
sialan ini memang benar-benar berniat mengajaknya tidur. Dia bahkan
harus menggigit bibirnya kuat-kuat menahan sesuatu, saat Kyuhyun
menciumi bagian bahunya yang terbuka. Dasar brengsek! Seohyun

64 | B e a u t y P l a y e r
membalikkan tubuhnya dengan susah payah, mungkin lelaki itu kira
Seohyun menyetujui tawarannya.
Enak saja! Seohyun mengembangkan senyum kecil, wajah yang bisa
membius para lelaki tengah ia tampakkan saat ini. Matanya yang bulat
terasa menjadi sayu bagi siapapun yang melihatnya, dan itu adalah hal
yang paling dibenci para wanita yang melihatnya karena mata sayu
Seohyun mampu membuat para pria terpaku hanya pada satu fokus, yaitu
pada Seohyun.
Seohyun berhasil melepaskan dasi Kyuhyun dengan lembut, hal ini jutsru
menjadi salah arti bagi Kyuhyun yang mengira memang Seohyun benar-
benar menerima tawarannya. Namun siapa yang bisa menebak apa yang
terjadi selanjutnya, ketika partikel-pertikel kecil otak Seohyun bekerja
dengan cepat disaat kondisi genting seperti ini justru membuahkan satu
ide yang cukup cemerlang.
Seohyun merelakan bibirnya menjadi sasaran Kyuhyun sementara, karena
gadis itu kini tengah tersenyum lebar setelah berhasil mengikat dengan
simpul mati kedua lengan Kyuhyun. Tidak hanya sampai disitu, Seohyun
justru semakin senang mengerjai namja yang katanya bergelimang harta
ini. Seohyun menjatuhkan Kyuhyun diatas sofa, kemudian mengikat kaki
namja itu dengan seuntai tali yang berada didalam tasnya.
Akhirnya tali berwarna hijau itu berguna juga setelah berapa lama
terendam disana yang selalu ia bawa sebagai salah satu alat untuk
berjaga-jaga jika terjadi hal yang tidak diinginkan. And, terbukti bukan
lelaki kurang ajar ini akan macam-macam dengannya.
Kyuhyun mengeluh pasrah, ia lupa tengah beradapan dengan siapa. Dan
sialnya, gadis itu selalu mempermainkan tingkat nafsunya.
“Sebenarnya aku tidak ingin melakukan ini, hanya saja mulutmu itu sudah
melukai hatiku. Dan, parahnya kau masih ingin melakukanya bersamaku.
Dengar ya, aku memang matre tetapi aku bukan seorang pelacur yang
bersedia melayanimu tidur. Hah~ aku tidak habis pikir, bagaimana jika
publik tau kelakuan CEO perusahaan terkenal yang ternyata dan tidak
65 | B e a u t y P l a y e r
lain seorang penjahat kelamin. Pasti kau sudah bangkrut tuan, jadi
berterimakasihlah padaku karena sampai saat ini aku tidak membuka
mulutku”
“Benarkah ? ah~ aku sungguh tersentuh, kau baik sekali sudah menutup
mulutmu” tanggap Kyuhyun penuh nada sindir
“Kau benar, aku memang baik hati. Selain baik aku juga cantik kan, tetapi
sayangnya di dunia ini tidak ada yang gratis kan ?”
Kyuhyun menyeringai, bahkan ikatan dikedua kakinya tak terasa apapun.
Ikatan macam apa ini, sekali ia berontakpun akan mudah terlepas, dasar
gadis payah.
Kyuhyun merasa ingin melihat apa yang terjadi selanjutnya, ia berpura-
pura tak berdaya dengan keadaannya sekarang.
“Tuan, kau mau kan menunjukkan dimana kau menyimpan uang ?”
“Kau pikir aku akan memberikannya padamu, tidak sayang. Dua hari ini
pihak bank terus menagih tagihan kartu kreditku yang kau curi dan
semuanya kau pakai melebihi batas” Kyuhyun menggeleng
“Oh, Ayolah~ Kyuhyun-ssi, setelah aku mendapatkan uang aku berjanji
akan melepaskanmu”

Melepaskan ? Kyuhyun benar-benar tidak paham akan pola pikir gadis


yang berada ada di hadapannya. Bagaimana mungkin seorang yeoja
mengancam namja sepertinya, lihat saja. Siapa yang akan mengucapkan
kata ‘melepaskan’ nanti. Tunggu sampai kesabarannya habis, maka
Kyuhyun benar-benar akan berbuat sesuatu pada gadis itu.
“Baiklah, kau lihat brankas disana” Seohyun mengedarkan pandangannya
dan menemukan sebuah kotak yang tertempel di tembok berwarna silver.
“Apakah itu tempatnya ?”

66 | B e a u t y P l a y e r
“Ya, kau bisa mengambilnya sendiri. Gunakan namaku sebagai
passwordnya”
Seohyun tersenyum lebar, gadis itu langsung berlari mendekati letak
brankas. Menekan beberapa tombol kemudian berteriak setelah melihat
isi dalam brankas itu. Benar saja, bahkan Seohyun tidak terhenti untuk
menutup mulutnya, ia melongo bukan main. Ada beberapa emas dan
lembaran uang yang tersusun dengan rapih. Astaga! Namja itu benar-
benar menunjukkannya. Seohyun menoleh kecil kearah Kyuhyun, namja
itu menatapnya dengan pandangan yang sulit diartikan. Apakah ini
jebakan ? Seohyun mengerjap-erjap, bisa jadi.
“Setelah kau mengambilnya, kau boleh pergi”
Seohyun bersedekap, menimbang-nimbang apakah ia harus
mengambilnya atau tidak. Tiba-tiba saja otaknya teringat akan
apartemen yang kemarin ia datangi, ia menginginkannya namun sayang
uang yang ia miliki masih kurang. Sebenarnya sih cukup, hanya saja
maniak shopping Seohyun membuatnya gagal membeli apartemen
mewah yang berada diperumahan elite itu.
Seohyun mengabaikan semuanya, ia memilih untuk mengambil uang
Kyuhyun, tidak semua hanya beberapa kepok hanya untuk melengkapi
kekurangannya saja. Setelahnya sedikit salam perpisahan untuk Kyuhyun,
gadis itu mengadiahkan ciuman singkat pada Kyuhyun kemudian hilang
dibalik pintu.
Kyuhyun melepaskan semua ikatan yang dibuat Seohyun, ia bangkit
duduk dengan mata yang fokus pada satu gelas minuman.
Menengguknya langsung, hingga akhirnya sebuah senyuman remeh
terbit. Genggaman tangan pada gelasnya kian menguat.
“Kejutakan akan datang sayang”
*****

67 | B e a u t y P l a y e r
Seohyun berkeliling dengan gembira diapartemennya yang baru, ia baru
menempatinya sejak malam tadi. Tidurnya amat menyenangkan, ia
bahkan bangun samai siang saking terlalu nyenyaknya. Mimpinya begitu
indah, terlebih semalam ia mendapatkan sebuah telephon dari
Seunghyun. Seorang pria kaya yang berasal dari Jepang, Seohyun segera
memaut dirinya didepan cermin besar setelah melakukan berbagai ritual
dalam kamar mandi.
Ia sangat senang memanjakan tubuhnya, melulurinya dengan cream yang
membuatnya semakin halus tidak jarang juga gadis itu selalu melakukan
perawatan dengan memanggil orang salon kerumah atupun ketempat
lain, dan tentu saja ia tidak perlu mengeluarkan uang karena banyak
namja yang rela membayarinya.
Dan hari ini, ia akan bertemu dengan lelaki sepesial itu. Seohyun senang
bukan main, pasalnya Seunghyun merupakan namja yang agak dingin.
Sewaktu tiga hari ia tour ke Jepang ia belum bisa membawa namja itu
berkencan, sikapnya sedikit cuek dan menutup diri. Dan entah terjadi
badai apa tadi malam, pria itu mengajaknya berkencan yah meskipun
Seunghyun kemari dikarenakan urusan bisnis tetap saja lelaki itu tidak
melupakannya kan ?
Seohyun menapakkan kakinya di depan aprtemen, ia terpaksa berhenti
ketika sebuah mobil berhenti didepannya. Dan tanpa disangka didalam
mobil itu Seunghyun tersenyum manispadanya, melambaikan tangan dan
menyuruhnya masuk untuk duduk dibelakang bersama namja itu.
“Lama tidak bertemu nona” Seunghyun berujar cukup ramah, bahkan
namja itu menarik tangannya dan mngecupnya
Seohyun terkejut, sejak kapan namja ini menjad romantis.
“Terimakasih sudah meluangkan waktu untukku” kembali Seunghyun
berucap
“Ya, tidak masalah selama kau memperlakukanku dengan baik” Namja itu
tersenyum mengangguk.
68 | B e a u t y P l a y e r
“Jauh-jauh dari Jepang mana mungkin mengacuhkanmu”
“Siapa tau”
“Baiklah, aku meminta maaf saat kejadian di Jepang itu. Tapi sejujurnya
setelah aku mengabaikanmu aku justru merasa merindukanmu. Yah,
benar-benar merindukanmu” Seohyun menoleh tersenyum.
“Apa itu artinya aku sangat mempesona sehingga membuatmu
merindukanku”
“Sangat. Kau benar-benar mempesona sayang, aku bahkan meluangkan
hari ini untukmu. Dan kalau tidak keberatan aku ingin mengajakmu
berlibur ke Jepang”
“Ah, sayang sekali. Aku sudah terlanjur kecewa dahulu, dan aku
memberikanmu kesempatan hanya kencan sehari. Tidak lebih tuan”
Setelah itu mereka terdiam, Seunghyun membawanya ke pantai.
Diantara kesibukannya hanya tempat itu yang ia inginkan, dan bersama
gadis yang ia bawa tentunya. Sejujurnya Seunghyun merasa kecewa akan
jawaban Seohyun, ia tidak ingin kencan sehari, ia ingin bersama gadis itu
kalau bisa selamanya. Seunghyun merasa kecanduan terhadap Seohyun,
mulai dari cara bicaranya, cara dia tersenyum bahkan cara gadis itu
merengut manja padanya. Semuanya sangat disukai Seunghyun, bodoh
sekali ia mengabaikannya.
Ya, terkadang memang begitu. Apa yang kita abaikan mungkin akan kita
cari dihari nanti, maka dari itu Seunghyun akan belajar untuk tidak
mengabaikan apa yang ada disekitarnya, tanpa dia sadari Seohyun
memberikan sebuah pelajaran yang berharga, menemukan kembali
sesuatu yang kita abaikan memang menyenangkan tetapi tidak akan
sesempurna dahulu. Seohyun hanya menjadi miliknya satu hari, tidak
lebih.
“Sebentar lagi aku akan pergi, aku harus kembali ke Jepang”

69 | B e a u t y P l a y e r
“Aku mengerti, kau sangat sibuk”
“Ya, dan aku berharap kita bisa bertemu kembali” Seohyun
mengembangkan senyum.
“Itu pasti, karena kita teman asal oppa sering-sering menaktirku”
Namja itu terkekeh, sejak ia mengajak sebuah pertemanan sepertinya
skap Seohyun mulai berubah tidak lagi jual mahal. Yah, gadis ini selalu
jual mahal, Seunghyun paham akan sifat wanita seperti Seohyun.
“Berhati-hatilah”
“Kau juga, jaga dirimu baik-baik. Jika terjadi sesuatu kau bisa
menghubungiku, aku akan langsung datang dari Jepang” Seohyun
tertawa ia memukul kecil bahu Seunghyun.

“Ku pegang ucapan oppa”


“Baiklah aku pergi”
Seohyun membiarkan Seunghyun memberikan ciuman perpisahan pada
dahinya, ia memang sangat senang bersama Seunghyun namun entah
mengapa kesenangannya mudah pergi ketika melihat wajahnya,
wajahnya mengingatkan Seunghyun yang dulu, dimgin dan acuh. Sebagai
wanita cantik yang terhormat Seohyun merasa terhina ketika namja itu
mengabaikannya, yah, dia tidak suka diabaikan. Tetapi sekarang ia
berteman dengan namja itu, tangan Seohyun melambai sesaat mobil
Seunghyun pergi dari apartemennya. Seohyun melepaskan topi pantai
yang dibelikan Seunghyun dengan harga tinggi kualitas mahal, tapi baru
saja berbalikia sudah dikejutkan dengan beberapa orang berseragam.
“Kau nona Seohyun ?”
“Ah, benar”
*****

70 | B e a u t y P l a y e r
“LEPASKAN AKU!”
“YAK!! APA-APAAN INI, AKU TIDAK BERSALAH PAK POLISI KELUARKAN
AKU DARI SINI”
“OH~ Astaga! Aku wanita BAIK-BAIK kenapa kalian menahanku”
“KELUARKAN AKU!”
“DIAM! Aku sedang berkonsentrasi, tutup mulutmu nona!!”
Seohyun memundurkan dirinya, terkejut akan bentakan dari polisi yang
sedang mengetik sesuatu. Mungkin dia sedang mengintrogasi seseorang
karena dihadapan polisi tersebut ada seorang namja yang sedikit
berandalan. Seohyun meringis, mimpi apa ia semalam hingga bisa
terkurung di ruangan terlaknat ini. Seohyun tidak terima, bagaimana
mungkin wanita cantik berkelas sepertinya dijebloskan ke sel seperti ini.
Seohyun memandang kesal polisi yang membukakan selnya, ia sedikit
menginjak kaki polisi itu dengan kencang sebagai bentuk kekesalannya.
“Yak! Nona”
“Rasakan!”
Seohyun duduk dihadapan polisi yang tadi membentaknya, dasar pria tua
berani sekali membentak bidadari seperti dirinya.
“Siapa namamu ?”
“Lady Gaga”
“Apa ? Yak! Jawab yang benar” Seohyun mendengus.
“Namaku Seo JooHyun a.k.a Lady Gaga bapak tidak lihat aku ini mirip
dengannya, aku bahkan lebih sexy dari penyanyi itu. Jadi sebenarnya
penyanyi itu adalh saudara kembarku kita terpisah dan aku terdampar
disi—“

71 | B e a u t y P l a y e r
“Kapan kau lahir ?”
“Sebelum masehi” HEEE ?

Para polisi menatapnya heran, apa mungkin gadis yang ada


dihadapannya ini memang memiliki kelainan jiwa.
“Jawab yang benar!”
“28 Juni”

“Umur ?”
“Yang jelas lebih muda dari istrimu, aku yakin sekarang istrimu sudah
keriput dan pasti tida—“
BRAKK!!~ Seohyun mengabaikan gebrakan polisi yang ada dimejanya.
“Kau ini benar-benar! Kau tau apa yang membuatmu berada disini”
“Mana aku tau, aku ini wanita cantik yang terhormat dan sepertinya kau
telah salah menangkap orang pak”
“Tidak, namamu benar Seo Joohyun. Seseorang telah melaporkanmu atas
tuduhan perampokan, dia juga mengirim videonya”
“APA ?!”
Seohyun mengeram keras, ia menghentakkan kakinya berkali-kali benar-
benar kurang ajar. Itu pasti Kyuhyun yang melakukannya, sudah ia duga
bahwa namja itu telah menipunya. Aigo~ bodohnya dia karena
mengabaikan pemikirannya.
“Seohyun”
Mati dia, itu suara Woohyun. Astaga kenapa kakaknya bisa tau dia ada
sini, benar-benar ajal sudah dekat dengannya. Seohyun membalikkan
tubuhnya pelan, ia tersenyum meringi menyambut Woohyun. Tetapi
72 | B e a u t y P l a y e r
matanya segera melotot saat Kyuhyun datang bersamaan dengan
Woohyun.
“Ah, sebelum kami menangkapmu aku sudah membicarakannya dahulu
dengan pihak keluargamu”

Apa-apaan sih ini. Mengapa melalui keluarganya dahulu, harusnya kalau


mau menangkap ya tanggap saja, mereka kira ini acara lamaran. Benar-
benar konyol.
“Ah~ oppa appo appo oppa sakit”
Woohyun menjewer telinga adiknya, tidak sakit memang hanya sebatas
menempel karena Woohyun tidak akan sanggup melakukan kekerasan
pada Seohyun. Namun memang dasar gadis itu ratu acting, dia berteriak
keras seolah Woohyun benar-benar menjewernya dengan kencang.
“Kenapa kau merampoknya lagi, oh~ astaga Seohyun! Kau ini wanita
bagaimana mungkin kau bisa melakukannya!”
“Oppa dia yang memberikan uangnya padaku” adu Seohyun
‘Orang gila mana yang percaya dengan ucapanmu, dia memberikan
uangnya kemudian melaporkanmu. Kau ini benar-benar! Kalau mencari
alasan yang masuk akal”
“Tapi itu memang benar”
“Aish sudahlah, rasanya tidak apa-apa jika kau menginap beberapa hari
disini”
“ANDWAE Jebal oppa jangan tinggalkan adikmu yang tercinta ini, oppa
tolong aku dia menjebakku”
Woohyun memijat keningnya sebentar, ia menahan nafasnya keras untuk
tidak berteriak.
“Oppa~”
73 | B e a u t y P l a y e r
“Oppa~”
“Jebal oppa”

“Aku tidak mau berada dipenjara, aku bisa gatal-gatal oppa. Lebih baik
kau bunuh saja aku jika oppa membiarkanku berada dalam sel tahanan”
Woohyun menarik tubuh adiknya, kedua tangannya bertumpu pada bahu
Seohyun. Meremasnya pelan, hatinya teriris melihat Seohyun yang kini
berurai air mata. Meskipun anak yang manja tetapi Woohyun sangat
menyayanginya, meskipun selalu menyusahkannya tetapi itulah yang
membuat mereka dekat. Jika Seohyun gadis yang pendiam akan sangat
sulit mereka dekat ditambah kesibukan Woohyun, tetapi beruntunglah
Seohyun gadis yang manja sehingga mau tidak mau Woohyun harus
memiliki tanggung jawab atas hidup Seohyun. Tetapi, mungkin ia yang
bersalah saat ini. Apakah ia benar-benar terlalu memanjakannya atau
karena salah dirinya mengusir Seohyun hingga gadis kecilnya bisa
melakukan hal kriminal seperti ini.
“Oppa” panggil Seohyun, kali ini tidak ada rengekan manja darinya.
Seohyun merasa bersalah melihat mata Woohyun yang sedikit berair
“Kau percaya pada oppa kan ?”
Seohyun mengangguk lirih. Hanya Woohyun yang ia percaya.
“Tinggalah semalam disini, oppa janji besok pagi-pagi sekali oppa akan
menjemputmu”
Seohyun menatap lirih, jadi haruskan ia tinggal ditempat seperti ini ?
“Tidak apa-apa hanya semalam saja, setelah itu oppa berjanji akan
mengajakmu jalan-jalan. Kau boleh berbelanja apa yang kau suka, kau
mau kemana oppa akan menuruti semua keinginanmu. Tapi, kau harus
menunggu sampai besok ne ?”

74 | B e a u t y P l a y e r
Seohyun meneteskan air matanya pelan, ia menggeleng kecil. Melihat
Woohyun membujuknya seperti ini seperti terulang kembali kemasa
dimana dia kecil dahulu. Woohyun selalu saja merayu dan memberikan
hadiah-hadiah kecil untuknya, Woohyun oppa yang baik. Seohyun sangat
menyayanginya. Dan kali ini Seohyun berjanji tidak akan melibatkan
Woohyun lagi, ia memang bersalah jadi biarkan ia yang
bertanggungjawab.
“Tidak, aku tidak mau itu oppa”
“Kau ingin apa, ayo sebutkan!” Woohyun tersenyum cukup lembut
“Oppa yang seharusnya menunggu, aku sudah besar dan ini masalahku
oppa. Yang aku mau hanya oppa mempercayaiku, sudah saatnya oppa
memikirkan hidup oppa. Aku berjanji tidak akan lama lagi aku akan
keluar dari sini, aku tidak bersalah oppa. Apa yang mereka tuduhkan
sangat tidak benar, oppa percaya kan ?” Senyuman kembali terbit pada
wajah Woohyun.
“Oppa mempercayimu hyun~”
*****
“Dia adikku yang sangat cantik”
Kyuhyun menoleh kecil pada Woohyun. Hanya sebentar, kepalanya
mendongak keatas sebagai pelampiasan karena tidak ada pemandangan
yang lebih menarik. Malam ini sepertinya akan cerah sampai besok, tidak
ada tanda-tanda mendung. Kyuhyun mengiyakan ajakan Woohyun
setelah mereka keluar dari kantor polisi. Duduk di bangku taman yang
terasa gelap.
“Seohyun~ sejak kecil dia memang sangat cengeng, sikapnya yang terlalu
manja kerap kali membuat orang disekitarnya merasa kesal. Jika dilihat
dari luar siapapun akan terpesona padanya, tetapi dalamnya gadis itu
adalah anak yang paling menyebalkan”

75 | B e a u t y P l a y e r
Ya, memang benar, Kyuhyun merasakannya. Gadis itu menjengkelkan.

“Tetapi mencuri adalah bukan sifatnya, terlebih merampokmu”


“Nadamu terdengar kau menuduhku menyebarkan fitnah” sangkal
Kyuhyun
“Kau benar, itulah yang ada di kepalaku” Woohyun terdiam sejenak,
menghembuskan nafasnya pelan. Seohyun mungkin menyuruhnya untuk
diam, tetapi sebagai seorang oppa tidak akan mungkin ia tidur tenang
sementara saudarinya tengah menderita. Ia tidak akan membiarkan
Seohyun berjuang sendiri.
“Apakah Seohyun mempermainkan hatimu ?”
Kyuhyun menoleh, membalas tatapan Woohyun yang menyipit dengan
raut yang datar.
“Jika kau menggunakan hal seperti ini untuk membalas dendam, kau
salah besar Kyuhyun-sshi. Kau tidak akan pernah hidup dengan tenang,
justru orang itu akan terus menghantuimu, bukan melalui fisik tetapi
melalui pikiranmu. Kau akan merasa sangat bersalah jika sesuatu terjadi
padanya, terlebih itu seorang wanita. Kau akan semakin sakit melihatnya
menangis dihadapanmu, maka saat itu juga seluruh organ tubuhmu
mencaci maki dirimu. Kau akan merasa dirimu seorang pengecut” Apa
maksudnya ini ?
“Hari ini kau membuat seorang wanita menangis, suatu saat kau sendiri
yang akan melarangnya menangis”
“Maaf sepertinya aku harus pergi” Kyuhyun ingin meninggalkan
Woohyun, sebelum lelaki itu kembali berujar.
“Kau adalah pria, sebesar apapun mereka menyakiti hati kita tidak akan
pernah ada tuntutan untuk membalasnya. Jika bukan kita sebagai pria
yang bertugas menjaga dan melindungi mereka lalu siapa lagi yang akan

76 | B e a u t y P l a y e r
melakukannya. Pria sejati tidak akan mempermasalahkan hatinya, mereka
akan tetap berdiri meskipun beribu puluhan besi menamparnya”
Kyuhyun bungkam. Woohyun kini meninggalkannya, kepalanya tiba-tiba
terasa pusing. Ia juga tidak mengerti kenapa ia melaporkan gadis itu,
apakah karena perasaan kesal atau karena gadis itu dapat
mempermainkannya, atau karena Seohyun adalah gadis yang tidak mau
melayaninya. Ah tidak, ia bukan penjahat kelamin tetapi –ah— ia benar-
benar pusing memikirkannya. Kyuhyun memegangi dadanya pelan,
sesuatu terasa menggigit keras disana. Bibirnya tersenyum miris.
“Karena itukah kau memilihnya, karena Woohyun lebih baik dariku”
*****
“Kau serius akan mencabut tuntutanmu ?”
Namja dihadapan Kyuhyun bertanya cukup serius. Sudah cukup larut
malam, dan namja kurangajar ini selalu saja mengganggu jam kerjanya.
Padahal masih banyak hal yang harus ia rekap untuk menyelidiki kasus-
kasus korupsi. Beruntunglah karena namja itu menganggap Kyuhyun
seperti adiknya sendiri.
“Ya, Hyung aku mencabutnya. Dan tolong tidak usah kau perpanjang”
Hangeng, nama yang tertulis pada baju polisnya sedikit mendesah. Heran
dengan perubahan yang begitu cepat pada seorang Cho Kyuhyun,
sebelumnya namja itu datang dengan wajah yang tersulut emosi dan
seringaian licik tetapi sekarang datang kembali dengan wajah datar dan
begitu sulit untuk diartikan, seperti sedih namun bercampur lega.

“Apa yang membuatmu berubah pikiran Kyu, aku baru saja selesai
membuatkan surat perintah untuk diajukan kepengadilan, aku berbaik
hati akan mengajukan sidang untukmu lebih cepat”
“Aku hanya tidak ingin memperpanjangnya” jawabnya tanpa rasa
bersalah.
77 | B e a u t y P l a y e r
Hangeng kembali mendesah.
“Kau benar-benar aneh, untuk pertama kalinya kau menjadi plinplan” Ya,
sebelumnya Kyuhyun tidak akan pernah main-main pada ucapannya.
Kalimat apa yang keluar dari bibirnya akan benar-benar terjadi.
“Aku merasa hartaku terlalu banyak, dirampok sedikit tidak masalah”
Hangeng tertawa. Selalu begini, Kyuhyun memang selalu narsis namun
saat ia mengatakannya tidak ada ekspresi nyata. Selalu sulit ditebak dan
terlalu datar.
“Baiklah, aku akan membebaskan gadis itu”
“Bebaskan dia besok ini terlalu malam jika ia pulang”
“Sejak kapan kau memikirkan keadaan seorang gadis, biasanya juga kau
memberinya uang setelah menemanimu dan kau sama sekali tidak akan
memikirkan keselamatan mereka”
“Kau terlalu berisik hyung, aku pergi. Terimakasih atas bantuanmu”

***

Chapter 7

***
“Kau bebas nona”
Seohyun mengernyit heran, di hari yang pagi-pagi sekali bahkan baru saja
ia terbangun dari tidurnya yang hanya berlangsung tiga jam. Ya, siapa
yang akan tidur pulas ditempat semengerikan ini bahkan untuk
membayangkan berada disanapun sama sekali tidak pernah terlintas

78 | B e a u t y P l a y e r
dalam pikirannya. Seohyun menganggukan kepalanya kecil saat polisi
meminta ia berjalan mengikutinya. Keluar dari ruang tahanan.
“Seohyun” ia tersnyum kecil, Woohyun langsung memeluknya dengan
erat seolah-olah lama tidak berjumpa. Pasti Woohyun yang
membebaskannya kan, Seohyun merasa kembali merepotkan kakaknya
padahal ia sudah berjanji akan mandiri.
“Kau baik-baik saja kan ?” khawatir Woohyun. Seohyun menanggapinya
dengan anggukan kecil dan senyuman yang sederhana.
“Mereka tidak menyakitimu kan ?” Kembali Seohyun mengangguk.
“Ah syukurlah. Kajja, kita pulang. Kau pasti sudah merindukan kamarmu
kan ?”

Ya, sangat.
Woohyun melanjukan mobilnya dengan kecepatan rata-rata, membawa
Seohyun kembali kerumah dengan perasaan bahagia. Ia kembali berhasil
melindungi adiknya, ya, selama ia masih bernafas ia akan selalu menjaga
Seohyun. Mulai hari ini Woohyun berjanji, tidak akan ada tantangan
apapun, cukup hari ini sebagai pelajaran untuknya bahwa melepas
seorang wanita di luar adalah keputusan yang salah. Wanita terlalu
berbahaya untuk hidup sendiri di luar.
Woohyun sesekali melirik Seohyun yang sejak tadi terdiam, ada sesuatu
yang berbeda pada adiknya. Gadis itu cenderung lebih diam dan sedikit
kalem. Apa telah terjadi sesuatu padanya. Woohyun hanya mampu
tersenyum kecil saat Seohyun menutup matanya pelan, mungkin saja
adiknya itu lelah. Tetapi Woohyun percaya akan ada sesuatu yang
berbeda setelah ini, ia sangat mengenal adiknya. Semoga saja apa yang
dipikirannya benar terjadi.
Ketika mereka sampai di depan rumah Woohyun tetapi menggandeng
Seohyun, membawa tubuh lelah gadis itu secara pelan-pelan untuk

79 | B e a u t y P l a y e r
mencapai kamarnya setelah itu ia meninggalkan Seohyun sendiri untuk
membersihkan tubuhnya.
Woohyun kembali datang ke kamar Seohyun dengan membawa
makanan, adik kecilnya kini tengah berada di depan cermin. Menatap
dirinya sendiri dengan pandangan yang kosong.
“Seohyun” setelah meletakkan makanan diatas meja dekat ranjang,
Woohyun menyentuh kedua bahu adiknya.
“Kita makan dulu”
“Oppa” Seohyun menggenggam tangan Woohyun, mencegah namja itu
untuk pergi.
“hm ?”

“Apakah oppa akan tetap mengirimku ke London dan menjodohkanku ?”


Woohyun tersenyum singkat, jadi inikah yang dipikirkan adiknya.
“Kalau oppa akan tetap melakukannya, apakah kau akan mengikuti oppa”
Woohyun tau dengan Seohyun yang menunduk dalam itu artinya gadis
itu tidak bersedia mengikuti permintaannya.
“Oppa tidak akan membawamu kesana hyun, tetapi oppa akan tetap
menjodohkanmu. Dia lelaki yang baik, oppa yakin kau bisa hidup bahagia
dengannya”
Seohyun membalikkan tubuhnya, memeluk perut Woohyun dengan erat
menyembunyikan wajahnya disana dan menangis tersedu-sedu.
Woohyun mengusap punggung Seohyun yang bergetar, berusaha
menenangkan gadiknya. Woohyun tau bahwa saat ini Seohyun tengah
lelah, gadis itu akan selalu menangis kencang saat ia benarbenar tidak
kuat untuk menahannya.

80 | B e a u t y P l a y e r
Kehidupan yang berat untuk adiknya, memilih jalan yang salah.
Sebenarnya bukan ia tidak peduli hanya saja Woohyun membebaskan
hidup mana yang dipilih Seohyun, kesalahan dalam hidup akan menjadi
pengalaman berarti untuk gadis kecilnya. Jika nasihan tidak mampu
didengar, biarkan pengalaman yang menyadarkan segalanya.
“Aku lelah”
“Apa yang membuatmu lelah, Hyun ?”
“Semua oppa, semuanya” pelukannya kian mengerat lebih dari
sebelumnya. Pelukan tulus yang membuatnya nyaman, sama sekali tidak
ada kepura-puraan disana. Woohyun memang selalu membuatnya
nyaman, sangat nyaman.
“Aku akan menuruti apapun yang oppa pikir baik untukku”

Seohyun menutup matanya lirih, apa yang ia cari tidak dapat ia temukan.
Apa yang ia anggap benar kini semuanya terasa salah, namun ia tidak
akan pernah menyesal dengan apa yang ia lakukan, terkadang memang
manusia harus merasakan titik lelah untuk dapat bercermin atas apa yang
dia lakukan. Kalimat ini tidak bisa dibilang dengan kata menyesal,
anggaplah sebagai experimen untuk menjadi alasan tertentu.
Jika para ilmuan saja dapat sukses karena percobaan yang terus berulang-
ulang begitupun dengan hidup, jangan takut mencoba menjadi apapun
selama kita memiliki alasan yang kuat, merubah hidup dari jalur yang
seharusnya tidak bisa dikatakan buruk setiap orang pasti memiliki
kejenuhan terhadap dirinya, merubah diri dan membuatnya menjadi
pribadi baru mungkin dapat membuat hidup lebih berwarna selama kita
konsekuen dengan akibatnya.
Woohyun amat menjungjung tinggi toleransi, jika sekarang adiknya
memilih jalan seperti ini maka sebagai abang yang baik ia hanya perlu
mengawasi dan menjadi sandarannya ketika Seohyun merasa lelah.
Namja itu selalu yakin, manusia pasti akan kembali menjadi dirinya ketika
ia merasa lelah dengan hidup yang bukan jalurnya, dan waktu yang ia
81 | B e a u t y P l a y e r
tunggu kini saatnya tiba. Setelah itu ia hanya mengarahkan kejalan yang
lebih baik dan memastikan Seohyun bahagia atas jalan yang sudah ia
pilihkan. Tepatnya, biarkan bersenang-senang dahulu setelah itu
kembalilah jika memang sudah lelah.
“Oppa tau kau adalah anak yang penurut”
Woohyun tidak membenarkan perbuatan buruk Seohyun, apa yang
dilakukan gadis itu memiliki alasan yang kuat. Ketika api dibalas dengan
api maka akan semakin membesar, jadi biarlah api kita siram dengan air
yang dingin. Diam namun tetap menghanyutkan. Prinsipnya bukanlah
kekerasan tetapi strategi, bukankah hidup akan berhasil dengan strategi
?
Mungkin karena pemikirannya yang kelewat dewasa dan berbeda dengan
namja lain, hal tersebut membuat para yeoja yang dekat dengannya
merasa sangat nyaman. Tidak sedikit yang mengharapkan namja
seperhatian sepertinya, namun karena kelebihannya itu kerap kali
Woohyun tercap sebagai namja yang cenderung memberikan harapan
palsu, padahal jika ditelaah lebih jauh ini bukan salahnya. Woohyun
hanya bersedia membantu mereka yang datang, tapi sialnya para wanita
kerap kali merasa dirinya geer setelah Woohyun mengatakan tidak
memiliki perasaan apapun dan mereka akan berkecil hati karenanya.
*****
“Ya, Seohyun sudah setuju dengan perjodohannya denganmu. Jadi kapan
kau akan pulang ?”
“Benarkah, apa kau yakin adikmu tidak akan berulah seperti yang kau
ceritakan sebelum-sebelumnya.
Woohyun terkekeh kecil. Suara orang yang menjadi lawan bicaranya
melalui telephon sedikit menyindirnya, namun ia yakin itu hanya sebatas
candaan.
“Apa kau tidak memiliki kualitas hingga takut direndahkan olehnya ?”
82 | B e a u t y P l a y e r
“Sial! Aku ini namja berpendidikan haha”
“Seohyun tidak membutuhkan itu, keluarkan saja pesonamu dan cara-
cara jitu yang sudah kau baca dari berbagai buku untuk menarik
perhatiannya”
“Apa kau bilang ? enak saja, aku ini berkharismatik tau”
“Benarkah, mari kita buktikan Max”
“Liat saja, Seohyun akan jatuh dalam pesonaku. Maka bersiaplah kau
dicampakan olehnya karena dia akan memperhatikanku mulai pertama
kali kita bertemu nanti”

“Tutup mulutmu, dan tunjukkan saja! Segeralah pulang, luangkan waktu


jika tidak aku akan mencari penggantimu”
“Liat saja jika itu sampai terjadi!”
Woohyun tersenyum memandang Seohyun yang berdiri di anak tangga,
mungkin gadis itu telah mendengarkannya. Dengan perlahan Seohyun
menggerakkan kakinya mendekati meja makan dimana Woohyun sedang
mengunyah roti yang sudah ia lapisi dengan selai mangganya. Seohyun
memilih duduk disebelah kiri dari namja itu, ikut mengambil beberapa
helai roti dan melapisinya juga dengan selai.
“Kapan kita akan bertemu ?”
Woohyun paham arah pembicaraan.
“Kau benar-benar menyetujuinnya ?”
Seohyun mengangkat bahunya pelan “Lebih cepat lebih baik kan, aku
percaya pilihan oppa tidak akan buruk”
Lagi-lagi hal ini membuat Woohyun tersenyum lega, ia melirik jam
tangannya. Sudah hampir siang, kemudian namja itu berpamitan dengan
mencium puncak kepala Seohyun.
83 | B e a u t y P l a y e r
Seohyun menghembuskan nafasnya pelan, kembali meletakkan roti yang
baru akan dimakannya. Tiba-tiba saja nafsu makannya turun, ia kembali
kekamar dengan berlari kecil. Mengobrak-abrik lemarinya, mencari
pakaian yang cukup sopan dan tertutup. Cukup lama ia mencarinya
karena hampir semua isi lemari tersebut pakaian yang cukup berani dan
terbuka. Setelah cukup lama berkutat Seohyun memilih dress berlengan
berwarna putih yang tercampur kuning, dibagian pinggangnya terdapat
tali yang mengerut membuat pakaian itu terlihat ada pembatas antara
atasan dan bawahan.

Panjangnya mampu menutupi sampai lutut Seohyun. Seohyun turun dari


taxi yang baru saja ia tumpangi, memandang megahnya sebuah
bangunan pencakar langit. Ini kedua kalinya ia menginjakan kakinya
disini, Seohyun merasa ragu untuk masuk, kakinya ia gerakan maju
kemudian mundur lagi. Ia bingung apakah harus masuk atau lebih baik
pulang saja. Sudah sepuluh menit ia berdiri seperti orang bodoh di depan
gedung yang bernama “Shinwa” ini.

Seohyun mendesah kasar, lebih baik ia pulang saja entah kenapa ia tidak
memiliki keberanian dan lagipula ia belum menyiapkan alasan apa untuk
bertemu dengan namja itu. Tunggu bukannya dia memiliki sebuah alasan
kan, ia memandangi sesuatu yang berada dalam tasnya. Tiga buah
dompet hitam, Seohyun menghentakkan kakinya gusar ia benci dengan
dirinya yang tidak cepat mengambil keputusan bukannya malas namun
bagaimana nanti jika namja itu menagih isinya, orang bodoh mana yang
mau menerima dompetnya kembali dengan isi yang kosong. Seohyun
kembali menimang, namun niatnya hanya ingin meminta maaf jika lelaki
itu meminta ganti rugi itu urusan nanti. Baiklah, Seohyun akan tetap
menemuinnya.

“Maaf apakah Cho Kyuhyun ada ?”


“Apakah kau sudah membuat janji”
“Belum, tapi—“

84 | B e a u t y P l a y e r
“Maaf nona, kau harus membuat janji dahulu sebelum bertemu
dengannya”
“Tapi ini sangat penting, kau bisa membantuku kan ?”
“Sekali lagi ma—ah, presdir”
Seohyun langsung membalikkan badannya ketika repsesionis tadi
membungkukkan badannya hormat dan menggumamkan dengan kata
“presdir”. Cho Kyuhyun, ia bisa melihat bahwa Kyuhyun baru saja masuk
dari pintu utama. Semua pegawai nampak menunduk hormat padanya,
dibelakang Kyuhyun ada beberapa orang yang Seohyun tebak sebagai
asisten dan beberapa pekerja lainnya.
Seohyun ingin sekali memberikan sebuah senyuman namun nyatanya
Kyuhyun tidak melirik seciulpun padanya, ia menggigit pelan bibirnya
dan memaksa ikut mengukiti Kyuhyun dari belakang. Sikap tidak mau
menyerahnya mungkin sudah terlalu melekat. Samar-samar ia mendengar
satu orang dibelakang Kyuhyun menjelaskan tentang persiapan-
persiapan proyek yang sedang digelutinya, itu tebakannya saja Seohyun
sama sekali tidak tertarik pada dunia itu. Dunia bisnis bukan ahlinya dan
ia tidak mau memaksakannya. Ia mencintai seni.
Seohyun meringis sambil menggigit bibirnya gugup, ia seperti orang
bodoh yang berhadapan dengan para orang genius yang kini menatapnya
penuh heran. Akhirnya kau sadar juga, Kyuhyun mulai menangkap
kehadirannya namun namja itu tidak menampilkan bagaimana reaksinya,
selama beberapa detik pintu lift tetap terbuka hingga Seohyun
memutuskan untuk ikut masuk dalam satu lantai bersama Kyuhyun dan
beberapa pekerja lainnya.
“Kita bicarakan nanti, bisakah kalian semua keluar” entah baru berapa
lantai yang mereka lewati tetapi Kyuhyun menghentikannya setelah
beberapa detik berlalu, Kyuhyun tetap berdiri ditengah saat para
pegaiwainya patuh terhadap perintahnya. Mereka mulai keluar satu
persatu, termasuk asistennya.

85 | B e a u t y P l a y e r
Seohyun menghentikan langkahnya ketika akan keluar, ia mengangkat
pandangannya saat lengan kirinya ada yang menarik. Baru beberapa
detik ia menatap Kyuhyun, ia sudah dikejutkan dengan tertutup
kembalinya pintu lift, jadi itu yang Kyuhyun maksud dengan ‘kalian’ dan
dirinya tidak termasuk.
“Kau kemari mencariku ?” Seohyun mengangguk singkat
“Ada yang perlu kita selesaikan ?” Kembali Seohyun hanya mengangguk.

“Aku merasa tidak memiliki masalah apapun lagi denganmu”


“Bisa kita bicara di ruanganmu ?”
Setelah sampai, Kyuhyun berjalan lebih dahulu dari Seohyun.
Mempersilahkan yeoja itu masuk kedalam ruangannya, sambutan yang
terkesan dingin namun tidak berpengaruh apapun pada Seohyun. Toh, ia
sudah mengetahui bagaimana sikap luar-dalam Kyuhyun. Seohyun duduk
di sofa panjang besebelahan dengan Kyuhyun, ia tidak akan mengumbar
pidato sebagai basa-basi ia langsung mengeluarkan sesuatu dari dalam
tasnya. Memberikan tiga benda yang selama ini ia simpan. Ia tau, saat ini
Kyuhyun tengah menatapnya heran alisnya terangkat satu, bingung kah ?
“Aku tidak yakin jika itu masih berisi”
“Kau benar, aku sudah menghabiskannya”
“Lalu apa maksudmu mengembalikannya. Kau berniat mengisi ulang ?”
sindir Kyuhyun
“Ini kunci apartemen yang baru kebeli, maaf sudah kubelikan itu
uangnya. Kalau kau meminta ganti aku akan mengirimkan barang-barang
yang kubeli kerumahmu”
“Kau pikir aku akan memakai semua dress yang kubeli, kau menghinaku
nona ?”

86 | B e a u t y P l a y e r
“Ah, tidak-tidak bukan begitu. Aku hanya sedang mencoba bertanggung
jawab”
“Bertanggung jawab ?” Kyuhyun terkekeh kecil, seperti inikah ?
“Apa saat dipenjara kepalamu terantuk sesuatu, kau nampak berbeda
setelah dari sana. Pakaianmu, dandananmu, cara bicaramu dan
kelakuanmu. Kau seolah-olah bersikap seperti gadis manis yang alim”
“Benarkah, itu artinya aku berhasil merubah diriku”
“Kau merubah dirimu berniat mempermainkan oang lain lagi, dengan
mengubah gayamu seperti ini kau pikir akan berhasil”
“Kau terlalu jauh berpikir buruk tentangku Kyuhyun, aku sama sekali tidak
berpikir seperti itu”
“Lalu, apa sebenarnya tujuanmu kemari ?”
“Aku sudah mengatakan aku hanya ingin bertanggung jawab, aku
kembalikan semua ini padamu”
“Berhentilah berakting!”
Seohyun langsung menampar Kyuhyun saat pria itu menarik tengkuknya
dan menciumnya dengan cepat, entah kenapa saat ini tangannya
langsung bertindak. Iapun merasa tidak yakin bahwa ia menolak ciuman
yang beberapa hari lalu ia sukai, pipi namja itu memerah jelas terlihat
karena kulitnya yang putih. Seohyun bisa melihat sebuah seringaian dari
Kyuhyun, tiba-tiba saja ia merasa tidak memiliki nyali menghadapi
Kyuhyun seperti hari-hari sebelumnya.
“Maaf tapi kau kurang ajar Kyuhyun”
Seohyun menggeleng kecil, ia menarik tasnya cepat dan segera pergi dari
ruangan Kyuhyun. Sambil berjalan ia terus memegangi tangannya,
kenapa ia membuat masalah lagi padahal niatnya kemari hanya untuk
meminta maaf dan terbebas dari namja itu. Kyuhyun bukan lelaki
87 | B e a u t y P l a y e r
sembarangan, sejak awal ia sudah paham dia berbeda dengan banyak
namja yang ia bodohi selama ini. Perkataannya selalu selaras dengan
tindakannya, dia tidak akan main-main buktinya saja Kyuhyun mampu
membuat ia masuk kedalam penjara.

Itu artinya Kyuhyun orang yang berbahaya. Seohyun merasa tubuhnya


bergetar, inikah akibat dari apa yang ia lakukan mungkin ia dapat lolos
dari semua lelaki tetapi ia tidak yakin dengan Kyuhyun. Ia membuatnya
marah.
Seohyun merasa tubuhnya tertarik keras, masuk kedalam sebuah tempat
yang begitu sempit. Jantungnya amat berdetak saat bibir yang tadi
menciumnya kini kembali menempel diatas ujung bibirnya, matanya
terpaku pada mata Kyuhyun yang seolah membiusnya tajam. Seohyun
menelan ludahnya berkali-kali, ia merasa dalam bahaya. Beberapa kali ia
mencoba berontak namun ketangkasan Kyuhyun lebih cepat darinya,
tubuhnya seolah terkunci rapat pada pelukan Kyuhyun.
“Lepaskan aku brengsek!” akhirnya kata kasar yang ia rangkai dalam
hatinya bisa ia ungkapkan, namja itu patut mendapatkan julukan
brengsek seorang lelaki terpelajar mana yang memaksa mencium
seorang wanita.
“Aku suka wanita galak”
“Kau menjijikkan, lepaskan aku!”
“Kita menikah!”
Seohyun mendorong kasar tubuh Kyuhyun, hingga punggung namja itu
menabrak sesuatu. Seohyun menajamkan penglihatannya, nafasnya mulai
terengah-engah dengan kasar ia mengusap bekas bibir Kyuhyun yang
menempel pada bibirnya seakan ia tidak rela namja itu menikmati
bibirnya barang seciulpun.
“Beginikah cara mengajak wanita menikah! Kau lelaki yang tidak memiliki
martabat”
88 | B e a u t y P l a y e r
“Ck, hari ini kau berbicara tentang martabat. Sepertinya kau perlu
cermin, jangan lupakan bagaimana kau dulu”

“Berapa kali aku mengatakan, aku datang kemari untuk meminta maaf
padamu. Tapi sepertinya aku salah besar memiliki niat seperti itu. Kau!
Memang pantas aku rendahkan. Aku bukan Seohyun yang kau kenal
kemarin, meskipun berbeda tetapi aku tidak pernah takut untuk
berhadapan denganmu. Terimakasih atas kejutan yang kau berikan,
semalaman di penjara cukup berkesan untukku Kyuhyun, dan aku
berharap di lain waktu kita tidak bertemu lagi. Urusan kita cukup sampai
disini lagipula aku sudah memiliki calon suami dan aku akan menikah
hidup bahagia dengannya, jadi jangan ganggu aku lagi”
*****
Max, atau dengan nama asli Shim Changmin baru saja keluar dari bandara
Incheon. Setelah berdebat dengan beberapa asistennya, lelaki yang
memiliki pekerjaan sebagai seorang pengusaha sukses dalam bidang
industri dan mengaku dirinya sangat tampan juga mempesona ini
merupakan orang asli Korea, namun keluarganya pindah ke Brazil dan
mengembangkan perusahaannya disana. Di Korea pun ia memiliki
cabang, namun tidak sebesar di Brazil.
Max, lelaki yang wajah menyenangkan ini adalah pengusaha yang mudah
bergaul, manly juga gaul. Itulah sebabnya ia bisa mengenal Woohyun,
karena mereka merasa ada kemiripan dalam bersikap. Max bukanlah
namja kaku seperti pengusaha lainnya, berwajah dingin dan sulit
dimengerti. Ia tipe lelaki yang apa adanya, namun bertekad dan
berprinsip tegas.
Kedatangannya ke Korea bisa dihitung beberapa kali, karena ia sudah
mengubah kewarganegaraannya menjadi warga Brazil. Dan lagipula, ia
tidak memiliki sanak saudara disini. Max berjalan penuh senyuman saat
dirinya menjumpai lelaki yang ia kenal sebagai Woohyun, mereka
berpelukan sejenak dan tertawa dengan renyah.

89 | B e a u t y P l a y e r
Beberapa percakapan selamat datang mengisi pertemuan manis mereka,
Woohyun tidak akan pernah lupa bagaimana lelaki itu membantu saat
hampir ia terkena perampokan ketika sedang di Brazil, Max jago
berkelahi dia juga santun terhadap wanita mungkin itulah beberapa
alasan Woohyun memilih Max untuk menjadi pendamping untuk adiknya.
“Max, kenalkan ini adikku. Seohyun!” Woohyun menarik bahu Seohyun di
depan Max, ia sangat bangga memperkenalkannya.
“Lebih dari apa yang ku bayangkan, adikmu sangat cantik”
Seohyun terlihat malu ia membungkuk dengan sedikit ucapan
terimakasih atas pujiannya, Woohyun ikut tersenyum saat Max
mengulurkan tangannya dan disambut dengan baik oleh Seohyun.
“Kau bercanda ya, jika adikmu ini seorang Player. Wajah polos dan alim
begitu kau katakan menyebalkan ?”
“Haha kau belum tau pesonanya, meskipun dia polos namun dia mampu
membuatmu jatuh cinta dalam satu hari”
“Aku tau, justru wajah polosnya yang sangat memikat. Aku bahkan sudah
jatuh cinta dari beberapa detik yang lalu. Ottoke apakah aku langsung
melamarmu saja ?”
Pukulan kecil mampir pada perut Max, Woohyun menajamkan matanya
kemudian tertawa. Max memang selalu bisa membuat wanita bersemu
merah.
“Aku tidak akan mengizinkanmu langsung menikahi adikku, kau harus
melakukan pendekatan dahulu selama satu bulan. Jika Seohyun merasa
tidak nyaman denganmu, kau harus berlapang dada”
“Haha, kau bercanda ? Justru kau yang harus berlapang dada karena
adikmu ini akan ku bawa ke Brazil”
“Boleh saja, tapi jika kau gagal mengambil hatinya. Aku akan langsung
menendangmu pulang ke Brazil tanpa membawa apapun” “Oke”
90 | B e a u t y P l a y e r
*****
“Ya Tuhan, kau benar-benar istri idaman”
Dukk—Lagi-lagi Woohyun memberikan sebuah pukulan kecil pada Max,
sepanjang hari lelaki itu tidak ada henti-hentinya menggoda Seohyun.
Max meringis nyengir ia memperhatikan Seohyun yang sudah pergi
setelah membuatkan dua teh hangat untuknya.
Seohyun meletakkan nampan diatas petri, ia mencuci tangannya sebentar
kemudian bejalan keluar rumah. Beberapa hari ini ia menjadi gadis
rumahan, rasanya ia kembali terlahir menghirup udara yang lebih sehat.
Kaki jenjang yang disukai banyak orang itu berlari kecil menuju kedepan
sebuah rumah yang sangat besar. Sudah lama ia tidak berkunjung kemari,
apa kabarnya mereka yah?
“Dubuuuuu kau mau kemana!”
Seohyun tersenyum mendengar lengkingan suara dari dalam rumah,
hingga sesuatu keluar dari pintu di depannya. Dengan gembira Seohyun
menyambut kedatangan seekor anjing lucu berwarna putih, begitu
sampai di kakinya ia langsung membawa dalam dekapan hangatnya.
“Unni”
Seohyun tersenyum menyadari ada seorang anak kecil berjalan
kearahnya. Medongak penuh dengan kepolosan.
“Hallo Nari, apa kabar ?”
Gadis kecil yang berama Nari itu tersenyum menyambutnya, tidak
menjawab pertanyaan orang yang lebih tua darinya justru ia menarik
tangan Seohyun untuk masuk kedalam rumah. Seohyun terpana ketika
masuk kedalamnya, suasana cukup terlihat sangat berbeda beberapa
bulan yang lalu ia kemari dekorasi tidak seperti ini.
“Unni, kau kemana saja aku merindukanmu tau”

91 | B e a u t y P l a y e r
“Benarkah ? aku juga. Sepertinya kau merubah rumahmu Nari ?”
“Ya. Appa selalu ingin suasana baru, terkadang karena ulahnya itu
membuatku sulit, suara bising yang ditimbulkan para tukang sangat
menggangguku. Ah, Sepertinya Dubu merindukanmu”
Mata Seohyun melirik pada seekor anjing yang diam dalam
gendongannya. Bibirnya tersenyum mengembang, sudah berapa lama
yah ia tidak menjaga peliharaannya. Mungkin sangat lama, dan untung
saja Dubu tidak melupakannya. Anjing pintar.
“Terimakasih ya kau sudah menjaganya dengan baik Nari”
“Aku senang, Lagipula aku mendapatkan teman hiburan”
“Ah ya, dimana appamu ?”
“Appa pergi dinas, sudah beberapa hari ini aku tinggal bersama baby
sitter yang dikirim oleh Samchon. Uh, padahal dia yang mendapat
amanat untuk menjagaku tetapi dia malah menelantarkanku”
“Nari memiliki Samchon, aku tidak tau”
“Hmm, kapan-kapan kalau dia kemari aku kenalkan padamu unni.
Tetapi aku tidak yakin kau akan menyukainnya”
“Waeyo ?”
“Wajahnya seram, tersenyumpun jarang apalagi tertawa, mungkin bisa
dihitung dengan jari berapa kali dia tersenyum dalam satu minggu”
“Haha kau ini ada-ada saja, mana mungkin ada orang seperti itu” “Ada,
itu”
Seohyun mengerutkan keningnya, Nari menunjuk kearah yang
berlawanan dengan posisi Seohyun. Telunjuk kecilnya mengarah pada
pintu dimana seorang berdiri disana, Seohyun menoleh sempurna
melogokan wajahnya untuk mengerti maksud dari ucapan Nari. Tubuh
92 | B e a u t y P l a y e r
Seohyun menegang, ia membulatkan sedikit mata bulan sabit miliknya.
Kyuhyun berdiri dengan pandangan yang biasa, datar namun tajam.
Sepertinya namja itu juga terkejut sama halnya dengan Seohyun. Mata
elang dan bulan sabit mereka bertatapan beberapa detik, ingin sekali
mengalihkan namun terasa sangat sulit seakan magnet menarik keduanya
untuk terus saling menatap.
“Itu Samchonku”
Lamunannya buyar setelah suara Nari mengintrupsi mereka berdua,
Seohyun lebih dahulu mengalihkan pandangannya pada Nari. Sial sekali,
baru saja ia mengucapkan perpisahan namun malam ini mereka bertemu
kembali bahkan kurang dari 24 jam.
*****
“Benarkan, dia langsung pergi setelah melihat samchon. Harusnya lain
kali kalau samchon kemari pasang wajah tersenyum pada temanku”
Kyuhyun hanya mengedikkan bahunya, mengabaikan protesan Nari
terhadap ekspresi wajahnya. Sejak Seohyun pamit pulang dengan
tergesa-gesa Nari mengomelinya terus, mana ia tau jika ada gadis itu
disini. Lagipula itu bukan salah sepenuhnya, gadis itu yang menghindari
dirinya.
“Samchon aku lapar” Kyuhyun mendesah, mendapati Nari yang
bergelayut manja pada tangannya. Wajahnya meringis kelaparan.
“Panggil saja Baby Sittermu”

“Dia baru saja pulang, katanya ia sudah meminta izin pada Samchon”
“Ah, ya. Aku lupa”
“Lalu ?”
“Lalu apa ?”

93 | B e a u t y P l a y e r
“Samchon!”
Nari berdiri tegak, memandang penuh kekesalan pada Kyuhyun. Namun
sepertinya namja itu tidak memperdulikannya, Kyuhyun terus saja
bergulat pada buku tebal dan kacamata yang bertengger di pangkal
matanya. Kaki kecil itu terus menghentak-hentakkannya dengan keras,
merasa belum juga mendapatkan respon Nari berlari menuju kearah
tangga namun kakinya berbelok kesamping kanan.
Kyuhyun menolehkan pandangannya sebentar namun tak lama ia kembali
mengarahkan matanya pada kalimat-kalimat yang mengandung
pengetahuan tinggi. Tidak beberapa lama ia mendengar suara pintu
depan terbuka.
“Pria sepertimu bahkan tega memberikan ponakannya sendiri makanan
basi, benar-benar namja tidak memiliki perasaan”
Telinga Kyuhyun berfungsi cukup baik, ia mengenal suara itu dengan baik
namun tidak menyangka jika kalimat itu yang keluar. Setelah suara itu
hilang dengan berlalunya orang itu pergi Kyuhyun menatap
punggungnya yang berjalan menuju pantry. Tidak perlu merasa kaget
karena ia tau siapa pelakukanya, siapa lagi jika bukan Nari gadis kecil
angkuh yang suka membuat sensasi persis sekali dengan Seohyun, Nari
pasti berkata yang tidak-tidak pada gadis itu hingga membuat namanya
benar-benar jelek. Kyuhyun mencoba mengabaikannya, kembali berkutat
pada buku yang ia baca. Suarasuara aneh mulai terdengar di telinganya,
suara yang berasal dari pantry suara orang memasak mungkin, namun
sedikit terdengar aneh bagi Kyuhyun.
PLAK
PRUK
TANG TANG TANG
BRAK

94 | B e a u t y P l a y e r
PRANG
Kyuhyun membanting bukunya keras dimeja, berapa kali ia bersabar
mengabaikan suara yang sangat merusak ketenangannya. Ia memilih
untuk bangkit, menuju arah pantry dengan tatapan yang tidak bersahabat
Kyuhyun bersumpah akan memberikan wajah yang paling menyeramkan
pada mereka yang mengganggu ketenangannya.
Setelah kaki kanannya mulai dahulu masuk arena pantry Kyuhyun
sepertinya harus menarik kembali sumpahnya, yang justru ia tampilkan
kini ekspresi terkejut. Mata membulat dan mulur menganga. Sementara
yang menjadi tontonannya hanya memberikan sebuah cengiran dan
beberapa macam potongan sayuran bergelantung pada rambut mereka
berdua—Seohyun dan Nari—
“Oh kalian sedang bermain! Lanjutkan !”
Mungkin dengan pertanyaan bodoh seperti itu Kyuhyun dapat pergi dan
tidak ikut campur dengan keadaan yang sudah sangat mengenaskan. Ia
tidak tau bagaimana mereka membuat seisinya jadi berantakan, teflon
ada dimana-mana, sendok garpu bertebaran di meja dan bahan-bahan
yang Kyuhyun tebak itu adalah bahan yang seharusnya diracik menjadi
beberapa potong yang sia-sia.
“JANGAN PERGI!”

***
Seohyun dan Nari menangkupkan wajahnya diatas meja dengan telapak
tangan sebagai alasnya, mereka terus memperhatikan seseorang yang
kini sedang melakukan berbagai kegiatan untuk meracik makanan. Mulut
keduanya tidak berhenti-henti berdecak keras, takjub dengan
kepiawaian seorang CEO SHINWA sedang bergerak di Pantry.
Kyuhyun bagaikan seorang Chef yang handal, tangan kekarnya terus
membolak-balik dan mempermainkan wajan diatas kompor. Tidak hanya
95 | B e a u t y P l a y e r
itu, namja yang menurut ponakannya memiliki wajah menyeramkan ini
sangat lihat menyusun hidangan hingga terlihat menarik yang
menginginkan lidah menyantapnya.
“YEE MAKAN!”
Kyuhyun menarik kedua piring yang hendak disambut oleh Seohyun dan
Nari, ia ikut duduk dihadapan dua gadis yang sudah menyusahkannya.
Wajah Kyuhyun tersenyum penuh arti menatap Seohyun.
“Tarik ucapanmu jika kau ingin menikmati makanan yang aku buat”
“Ucapanku yang mana ?”
“Apa aku harus menciumu dahulu agar kau ingat”
Seohyun buru-buru memundurkan wajahnya cepat, ia menoleh
bergantian menatap Kyuhyun dan Nari, kemudian kearah Kyuhyun lagi.
“Kau gila! Tutup mulut fulgarmu dihadapan anak-anak”
“Cepat tarik ucapanmu”

“Memangnya aku berucap apa ?”


“Kau pikun atau sedang berpura-pura pikun ?”
“Aku tidak mengingatnya”
“Payah sekali otakmu”
“Apa katamu ?”
“YAK! JIKA KALIAN INGIN BERCIUMAN JANGAN MENAHAN
MAKANANKU JUGA!”
Nari dengan sangat kesal menarik satu piring yang berada ditangan
kanan Kyuhyun, kaki kecilnya turun dari kursi kemudian berlari membawa

96 | B e a u t y P l a y e r
sepiring makanan eropa yang dibuat oleh samchonnya. Ia mendudukkan
bokongnya di hadapan teve yang cukup lebar untuk mata kecil miliknya.
“Jadi bagaimana kau mau menarik ucapanmu ?” Kyuhyun berujar cukup
santai, menyendokkan makanan kedalam mulutnya. Pandangnya teramat
santai, mengabaikan bagaimana rasa kesalnya gadis itu melihat tingkah
dirinya.
“Itu makananku!”
“Aku yang membuatnya” Kyuhyun kembali memakan sesendok
“Arraso aku menarik ucapanku” gerah Seohyun cemas akan Kyuhyun
yang akan menghabiskan makanan yang sudah membuatnya berliur itu
“Ucapan yang mana, bisa kau sebutkan ?” pancingnya.
Seohyun menarik nafasnya dalam, namja ini terus mempermainkannya.

“Baiklah, aku tark ucapanku yang menuduh bahwa kau adalah namja yang
tidak memiliki perasaan dan memberi makan ponakannya dengan
makanan basi. Uri samchon sangaaat baik bahkan dia membuat makanan
yang saaangaaat eenaaaak. Kau puas ?”
Kyuhyun terkekeh puas, ia sangat menikmati bagaimana reaksi gadis
yang ada dihadapannya. Posenya teramat lucu, ternyata memang
matanya tidak salah melihat, apapun ekspresi yang ditunjukkan oleh
gadis yang dihadapannya selalu memiliki nilai lebih. Kyuhyun meletakkan
sendok diatas piring, mendorongnya pelan kearah Seohyun.
“Aku tidak sudi satu sendok denganmu, aku curiga kau punya penyakit
menular. Kau kan penjahat kelamin”
Kyuhyun mengangkat bahunya, membiarkan gadis itu mengganti sendok
dengan yang baru. Kyuhyun berdiri tegap, memutar tubuhnya melewati
meja makan baru akan meninggalkan tempat itu ia berbalik dan
menjatuhkan bibirnya diatas bibir Seohyun. Memberikan sapuan kecil
dengan lidahnya.
97 | B e a u t y P l a y e r
“Sekarang kau tertular penyakitku”
Seohyun melemparkan sendok yang ia pegang kearah Kyuhyun saat
namja itu berlalu dengan santainya, ia memandangnya cukup geram.
Kyuhyun benar-benar keterlaluan, namja itu selalu menciumnya seolah
bibir ini hanya miliknya.
Kyuhyun menyadari bahwa Seohyun melemparkan sesuatu padanya,
namun benda itu sama sekali tidak mengenai tubuhnya. Ia kembali
melanjutkan kegiatan membacanya, yang tadi cukup membuatnya
semangat seperti vitamin. Jika kemarin ia tidak bisa mendapatkan gadis
itu dengan cara erotis, mungkin dengan cara manis ia akan mencobanya.
Tunggu saja permainannya, ia tidak akan melepaskan sesuatu yang sudah
menarik-ulur hatinya. Jika Seohyun seperti kupu-kupu yang selalu
terbang saat mendekapnya maka ia harus menjadi kembang agar
dihinggapinya. Kali ini, ia akan mengajak gadis itu berpetualang, justru
menurut Kyuhyun bermain api dengan gadis yang sudah memiliki calon
suami jauh lebih menantang.

***

Chapter 8

***

Seohyun P.O.V

Aku menarik nafas penuh teratur, mencoba merilaxasikan paru-paru yang


berada dalam organ tubuhku. Desahan yang keluar seperi sebuah
kebosanan, entah mengapa moodku pagi ini sangat jelek sekali hingga
aku hanya menanggapi candaan dari pria yang berniat mengantarku ke
98 | B e a u t y P l a y e r
kampus dengan senyuman ringan kadang tertawa hambar hanya sekedar
menanggapinya saja.
Shim Changmin, aku belum mengetahui sama sekali apa motif Woohyun
menjodohkanku dengan lelaki sepertinya, namun dari sikapnya aku bisa
menarik sebuah kesimpulan bahwa ada kemiripan antara Woohyun
dengan Changmin, sampai sejauh ini aku hanya dapat berpikir seperti itu,
karena memang kakakku yang selalu protect itu menginginkan pria yang
bisa menjagaku sepertinya.
Aku tidak pernah munafik dengan penilaian penampilan, apa yang aku
lihat ini memang sangat lebih dari cukup. Wajah Changmin tidak
dikatakan tampan, namun wajah seperti itulah yang tidak akan pernah
bosan dipandang. Manis! Aku sangat suka pada model rambutnya, seperti
kartun-kartun jepang.
Tapi, dari sekian hal yang dia miliki aku sangat menyukai ketinggiannya.
Tubuh jangkungnya seakan bisa melindungi setiap orang yang berada
didekatnya, aku akan berkata jujur jika memang pada kenyataannya aku
merasa terpesona saat pertama kali kita bertemu di bandara. Untuk saat
ini aku mencoba memutuskan menerima perjodohan Woohyun, akan
membuka sedikit hati untuk menyambut kedatangan Changmin.
“Aku akan menunggumu sampai keliahmu selesai” dia tersenyum penuh
hangat, sangat hangat. Rasanya aku tidak akan membutuhkan waktu yang
lama untuk mencintainnya.
“Tidak usah, aku ingin bermain bersama temanku dahulu”
“Oh, kalau begitu kau bisa menghubungiku jika akan pulang”
“Aku akan melakukannya, jika kau tidak merasa keberatan”
“Mana mungkin, aku akan berusaha menjaga calon istriku dengan baik”
“Aku belum memutuskan akan menjadi calonmu tuan Shim”
“Siapa peduli”
99 | B e a u t y P l a y e r
“Kau egois”
“Aku tidak keberatan mendapatkan julukan begitu selama berkaitan
denganmu” ujarnya denga senyum yang menggoda, aku dibuat terkikik
olehnya.
“Arraso, aku pamit”
“Eo, Seohyun! Ingat, jangan ganjen pada lelaki. Awas saja, akan ku
gantung kau dimenara”
“Aigoo, kenapa tidak digantung pada hatimu ?”
“Oh dengan senang hati sayang”
Dasar. Aku memukul kecil lengannya tanpa sadar, dia selalu bisa
membuat keadaanku baik seperti semula. Sepertinya memang Woohyun
tidak salah memilih. Changmin melambai dengan senyuman yang manis
saat aku meninggalkan mobilnya, dia lelaki yang baik. Sampai didepan
gerbang aku tidak langsung pergi menuju kelas, masih ada beberapa
menit untuk mengunjungi kantin dimana disana ada Junghee, Soohee
dan Yuna. Ah, aku sampai lupa pada mereka entah sudah beberapa hari
ini kami tidak berkumpul, aku merasa merindukan mereka.
Aku berteriak kecil memanggil nama mereka, tidak sampai satu menit
mereka kembali meneriaki namaku balik. Kami melakukan sedikit adegan
seperti teletubies, saling berpelukan sekedar melepaskan kerinduan.
Yuna langsung menarik tanganku duduk disebelahnya, terlihat sekali jika
kehadiaranku memang sangat disambut dengan hangat, namun aku
sedikit curiga sikap mereka seperti ini pasti baru saja membicarakanku.
Tetapi, aku tidak akan marah karena yang membicarakanku adalah
mereka, teman-temanku. Ku anggap sebagai bentuk perhatian!
“Ini untukmu” Aku mengerutkan dahiku sebentar, memandang sebuah
kertas panjang yang disodorkan Yuna.
“Undangan makan malam dari Lee Donghae, kau masih ingat kan?”

100 | B e a u t y P l a y e r
Lee Donghae, tentu saja aku masih sangat mengingatnya. Karena dia pria
yang berhubungan lama denganku, diantara yang lainnya hanya kurang
dari yeah…. seminggu.
“Aku tidak tertarik, kau saja yang datang”
“Benarkah ?” seru Junghee
“Kau benar-benar tidak tertarik, padahal mungkin Donghae akan
mengajakmu tour eropa lagi. Sunggu kau tidak akan menerimanya ?” kali
ini yang berbicara SooHee, sebenarnya aku sungguh tertarik hanya saja
aku sudah berjanji pada Woohyun akan merubah kebiasaanku.

“Ti—dak” aku menggigit bibir bawahku, rasanya tidak rela jika undangan
itu terbuang sia-sia, mau bagaimana lagi aku harus menekan kebiasaanku
yang selalu ingin tour dan menghabiskan uang. Sulit sekali, mengubah
kebiasaan burukku.
“jangan menyiksamu Seohyun, aku bisa membaca dari rautmu kau sangat
menginginkannya kan?”
“Tidak, aku sudah menyerah menipu pria. Lagipula aku akan segera
menikah”
Junghee yang baru saja minum hampir menyemprotkan minumannya,
tentu saja ia akan terkejut karena siapa yang akan percaya seorang
Seohyun pansiun menjadi Beauty Player, oh~ rasanya memang berat
melepaskan gelar itu. Mereka saling berpandangan, kemudian
menertawaiku dengan sepuasnya. Ahk~ aku benci situasi seperti ini.
“Tertawalah sepuas kalian!”
“Aku pergi!”
See. Mereka memang terkadang menyebalkan, selalu puas menertawaiku
saat aku tengah kesusahan dan menderita, tapi mereka tidak jahat

101 | B e a u t y P l a y e r
mungkin kini mereka tengah tersenyum lega karena tanpa menasihatiku
lagi mereka mendengar deklarasi pensiunanku dari mulutku sendiri. Aku
masuk kedalam ruangan yang cukup besar, ini memang kelasku entah
sudah berapa lama aku tidak merasakan bangku-bangku didalamnya.
Untunglah pihak kampus tidak mengeluarkanku, otak cerdasku juga
mungkin menjadi pertimbangan mereka.
*****
Author P.O.V
“Setelah ini, apa jadwalku ?”

“Untuk hari ini tidak ada jadwal, tetapi besok ada pertemuan dengan
Presdir Kang”
“Baik. Tolong siapkan mobil untukku, aku ingin menyetir sendiri.
Hingga malam nanti aku harap tidak ada yang mengganggu”
“Baik sajangnim, apa ada yang kau butuhkan lagi ?”
“Tidak, kau boleh pergi”
Kyuhyun melapisi kemeja blue shappire dengan jas hitamnya, berdiri di
depan cermin dengan pandangan yang tidak lepas dari gambaran dirinya.
Jari-jari kekarnya dengan terampil menutup kancing satu-persatu,
kembali ia memeriksa bagian rambutnya takutakut kalau penampilannya
buruk. Baginya, penampilan ada nomor satu. Sebagai orang penting ia
amat menuntut kesempurnaan, tidak akan membiarkan pakaian yang ia
kenakan ternoda ataupun kusut berantakan.
Mobil Porchee seharga ratusan dollar Kyuhyun berhenti di depan sebuah
cafe umum, dominan dengan warna cokelat yang membuat siapapun
akan langsung menebaknya jika itu adalah kedai coffe. Kyuhyun
mendorong pintu berlapis kaca bening yang tertempel beberapa gambar
promosi minuman yang dijual pada cafe tersebut. Langkah ringannya

102 | B e a u t y P l a y e r
membawa dia untuk duduk dihadapan seorang gadis yang sudah
menunggunya.
“Maaf, aku sepertinya terlambat” Kyuhyun merasa khawatir jika wanita
yang ada di depannya merasa kecewa, namun itu hanya berlangsung
sebentar ketika senyuman manis mengembang pada wajah cantiknya.
“Santai saja, aku tau kau orang sibuk. Dan sepertinya aku yang
mengganggu waktumu”
“Tidak Hyena, aku tidak akan pernah merasa terganggu akan
kehadiranmu”

“Aku tau, aku sangat tersanjung”


“Seharusnya kau mengatakan akan pulang dua jam sebelumnya, aku bisa
menjemputmu di bandara” Kyuhyun dapat melihat senyuman ramah yang
selama ini dia rindukan, Song Hyena. Akhirnya dia kembali.
“Sudahlah Kyu, aku tak ingin meropotkanmu”
“Kau selalu nampak canggung denganku”
“Aku hanya gugup menghadapi pria hebat sepertimu”
Kyuhyun hanya mampu mengeluarkan senyuman tipisnya, senyuman
manis yang bercampur masam. Bukan tanpa sebab gadis itu pergi, dan
bukan pula kecanggungan diantara keduanya menjadi masalah kecil.
Tapi, bagaimanapun keadaannya Kyuhyun seharusnya masih bisa berucap
syukur, gadis itu masih menghubunginya dan mau bertemu dengannya
kembali.
“Kau semakin kurus, Hyena. Apa kau baik-baik saja di Amerika ?”
“Kurasa kau yang paling tau bagaimana aku Kyu. Tapi aku merasa baik-
baik saja, jangan terlalu mencemaskanku”

103 | B e a u t y P l a y e r
Ini jelas sebuah penolakan, sejak percakapan awal Hyena selalu sebisa
mungkin menolak Kyuhyun dengan cukup sopan.
“Kau nampak sangat berubah setelah kita berpisah” Kyuhyun tersenyum
getir, sebenarnya ia tidak ingin mengungkitnya lagi namun melihat sikap
Hyena yang terasa menghindarinya membuat darahnya sedikit mendidih,
untuk sampai saat ini bahkan dalam hatinya masih terpatri nama gadis
itu. Song Hyena.
“Maaf, tapi aku tidak bermaksud”
“Kau kembali ke Seoul untuk mencarinya ?”

Hyena mengangguk lirih, ada kilasan sedih yang begitu terpancar di mata
gadis itu. Seperti sebuah luka.
“Dia pasti sudah membenciku, aku tidak berani untuk menghubunginya”
Kyuhyun memilih diam, sementara gadis itu terus tersenyum getir
memandangi suasana jalan yang terlihat dari tempat mereka duduk.
Perasaan Hyena nampak sangat gusar, matanya sudah mulai berkaca-
kaca jika mengulas tentang namja itu. Ia bukannya tidak tau jika Kyuhyun
masih memendam rasa padanya, justru perasaan Kyuhyun amat sangat
terlihat oleh mata telanjangnya. Kyuhyun yang selalu datang padanya,
sebanyak cara yang ia coba untuk menghindari lelaki ini justru
kehadirannya semakin tidak bisa dicegah, mungkin dengan cara terbuka,
Kyuhyun akan mengerti namun pada kebenarannya namja itu selalu
berpura-pura tidak tau.
“Woohyun aku merindukanmu”
Kyuhyun berusaha menutup telinganya kuat-kuat, bukan hal pertama
memang namun rasanya tetap sama. Sangat nyeri, ngilu dan sakit
bercampu menjadi satu hingga membentuk sebuah gumpalan keras yang
terus menghajar ulu hatinya.
****
104 | B e a u t y P l a y e r
Namja macam apa dirinya, ternyata melihat orang yang kita cintai
menderita jauh lebih sakit daripada melihatnya bahagia dengan orang
lain. Ia bahkan selalu menawarkan kehidupan yang indah, andai saja
Hyena menerimanya dengan senang hati tentu saat ini mereka akan
menjadi pasangan paling bahagia di dunia, benarkan, orang yang paling
bahagia di dunia adalah mereka yang bisa hidup bersama dengan orang
yang mereka cintai. Pernyataan yang simpel namun sulit untuk dilakukan
dikehidupan nyata.
“Kau menyakitiku Hyena!”

Kyuhyun, Hyena dan Woohyun terlibat dalam cinta segitiga yang rumit.
Bahkan sampai saat ini tidak ada kata bahagia dalam hidup mereka,
kecuali, Kyuhyun rasa satu-satunya orang yang merasa sedikit bahagia
diantaranya adalah Woohyun. Setidaknya namja itu masih memiliki cinta
Hyena. Kyuhyun merasakan nafasnya memanas, kepalanya terasa pusing,
ia membiarkan kaca mobilnya terbuka dengan lebar memikirkan kisah
cinta hidupnya lebih rumit daripada harus memikirkan keanjlogan
perusahaan.
Setelah mengantarkan gadis itu pulang ke apartemennya, entah apa yang
dipikirkannya hingga tubuh dan mobilnya sudah sampai di depan
gerbang bangunan yang sangat luas dan tinggi. Kyuhyun menutup pintu
mobilnya dengan cukup pelan, berdiri di depan Porchee-nya dengan
suasana hati yang baru. Setiap nama itu berkeliaran di otaknya selalu saja
bisa membuatnya dingin, belum lagi melihat rupanya mungkin akan
semakin reda peningnya.
Kyuhyun membuka ponsel layar sentuhnya, mencari icon kontak dan
kembali mencari beberapa nama. Bibir tebalnya tersenyum penuh arti.
“Hai Sayang” Kyuhyun tersenyum lebar, panggilan entah darimana itu
yang terucap tiba-tiba dari mulutnya. Ia yakin orang yang menjadi lawan
bicaranya tengah kesal setengah mati.
“Apa-apaan kau! Jangan panggil aku seperti itu aku merasa jijik”
105 | B e a u t y P l a y e r
Benarkan, Kyuhyun bahkan kini tertawa dalam hatinya. Gadis itu selalu
galak padanya, bukankah katanya dia sudah berubah manis namun
dengannya tetap saja seperti itu. Ah~ menyedihkan
“Kau ini galak sekali”
“Cepat katakan apa maumu, aku sibuk”
“Aku merindukanmu Seohyun, aku sudah berada di depan gerbang
kampusmu”

“Apa ?! kau gila, siapa yang menyuruhmu untuk datang”


“Sudahlah, cepat kemari atau aku yang akan masuk”
“Tidak! Aku kesana sekarang”
Kyuhyun hanya menunggu dua menit untuk gadis itu datang
dihadapannya, dengan tangan yang berlipat di depan dadanya ia sangat
menikmati wajah Seohyun yang kini berlari-lari ke arahnya. Wajahnya
tersirat sebuah ketakutan.
“Apa yang kau lakukan disini”
“Menemuimu” jawabnya acuh
Seohyun menolehkan pandangnya kekanan dan kiri, buru-buru ia
menarik lengan Kyuhyun agar masuk kedalam mobil namja itu. Dia juga
sedikit memaksa agar Kyuhyun cepat melanjukan mobilnya.
“Kenapa, kau seperti orang ketakutan”
“Woohyun oppa sudah memberikan peringatan tegas padaku, dia juga
mengawasiku diam-diam”
“Takut kalau penyakit playermu kambuh ?”
“Ya, terlebih aku jalan berdua dengan lelaki sepertimu bisa-bisa aku
segera dinikahkan besok”
106 | B e a u t y P l a y e r
“Why not ? aku siap”
“Bukan denganmu, kau percaya diri sekali”
Kyuhyun mengangkat bahunya pelan, ia membiarkan Seohyun bersandar
pada kursi mobilnya. Matanya melirik pelan, mungkin perubahan sikap
belum terlalu menonjol namun dari cara berpakaian gadis itu rasanya
mulai tau diri. Lebih tertutup dan sangat sederhana.

“Kita akan kemana ?” Mau tak mau Seohyun harus menahan rasa
kesalnya, ia harus tau kemana namja itu akan membawa dirinya.
“Ke pelabuhan”
“Untuk apa kau membawaku kesana, oh~ kau berniat jahat akan
menenggelamkanku disana kan. Ayo mengaku! Itu tidak akan terjadi, aku
ini perenang handal” Kyuhyun terkekeh geli, pemikiran yang terlalu jauh
ternyata tidak baik justru membawa hal negatif. Ya, gadis itu sepertinya
selalu berpikir yang tidak-tidak padanya, mungkin karena ia pernah
membuatnya masuk penjara ?
“Kita lihat saja, sayang. Aku akan mengujinya”
“Menguji katamu, jadi benar kau akan menenggelamkanku ?” matanya
melotot kearah Kyuhyun, telunjuk kanannya sudah berada di udara
menuding Kyuhyun seakan lelaki itu bersalah.
“Aku memang berniat menenggelamkanmu, namun bukan di dasar laut.
Aku ingin mencoba menenggelamkanmu pada tempat yang paling dasar,
di mana kau tidak akan bisa selamat. Jadi persiapkan dirimu, karena
sebentar lagi aku akan membuatmu tenggelam” Kyuhyun menginjak
pedal rem dengan lembut, menoleh ke arah Seohyun yang menatapnya
tanpa minat.
Namja itu tersenyum penuh kelembutan, menarik dagu Seohyun dengan
menggunakan kedua jarinya hingga wajah menawan milik gadis
bermarga Seo itu menatapnya dalam.
107 | B e a u t y P l a y e r
“Aku mana bisa membuatmu tenggelam dalam air, daripada
membunuhmu aku lebih suka membuatmu jatuh cinta padaku. Aku akan
menenggelamkanmu dalam hatiku—“Kyuhyun meraup kecil bibir
Seohyun
“Menjadikanmu seperti ikan yang tidak dapat hidup tanpa air” Kyuhyun
tersenyum, jari-jarinya merayap memenuhi wajah Seohyun.

“Kau ikan dan aku adalah air, hubungan yang tidak pernah akan
terpisahkan. Mengikat antara batin kita, di mana ikan tidak akan pernah
sanggup hidup tanpa air begitupun sebaliknya, air hanya sebuah benda
cair yang tak bermakna tanpa ikan di dalamnya. Aku akan selalu
membuatmu hidup, membuatmu merasa menjadi wanita paling bahagia
di dunia, tidak akan ada ratu, permaisuri dan puteri, yang ada hanya
seorang bidadari secantik dirimu di hatiku, jiwaku dan hidupku.
Saranghaeyo~ Seo Joohyun”
Seohyun menutup matanya rapat saat bibir Kyuhyun membelit bibirnya,
begitu lembut dan menenangkan. Tidak ada reaksi yang sanggup
Seohyun keluarkan, semenjak mata bulan sabit milik Kyuhyun
menghujaminya dengan tatapan keteduhan ia merasa seakan berada
dialam bawah sadarnya, terhipnotis oleh tatapan yang paling
melembutkan. Bahkan untuk menolakpun seakan tak memiliki kekuatan,
hal yang dilakukannya justru memeluk leher namja itu dengan erat,
membiarkan ciuman yang paling indah itu berlangsung lama. Ciuman
Kyuhyun begitu memabukkan, pintar memainkan perasaannya hingga tak
kuasa untuk melepaskannya.
“Kau masih tetap player sayang”
*****
“Kau ingin lagi ?”
Seohyun mengangguk semangat, siapa yang menolak disodorkan ubi
manis. Meskipun panas karena baru saja di kukus tidak kunjung
mengurangi rasa kegilaannya terhadap ubi. Malam-malam berdua di
108 | B e a u t y P l a y e r
sebuah kapal pesiar yang berukuran mini membuat sesuatu dalam dirinya
bergejolak senang, wanita mana yang tidak mau diberikan sebuah
kejutan bermalam disebuah kapal dengan hidangan makan malam yang
romantis dan musik yang selalu mengalun lambat.
Seohyun belum memberikan jawaban pasti akan pernyataan namja yang
sedang membalik ubi dihadapannya, bahkan iapun tidak memiliki
jawaban yang harus dikatakan ia juga merasa bingung dengan perlakuan
Kyuhyun, semuanya terasa tiba-tiba tapi perlu kalian ketahui bahwa
diam-diam Seohyun sangat menyukai perlakuan Kyuhyun.
“Bagaimana jawabanmu” Kyuhyun melirik Seohyun yang menopang
dagunya.
“Jawaban apa ?”
“Perlu kucium agar mengingatkanmu ?”
“Aish!” Seohyun mendesah panjang, mengeratkan jas hitam milik
Kyuhyun yang kini sudah berpindah alih menjadi menghangatkan
tubuhnya.
“Kau benar-benar namja sinting! Sudah tau aku akan menikah, masih
berani menyatakan cinta padaku”
“Lalu aku harus bagaimana, tidak mungkin kan aku menyatakan pada
calon suamimu. Yang benar saja ck”
Seohyun memandang langit yang terbuka, udara lautan sangat menusuk
indra penciumannya.
“Entahlah, aku sudah menyetujui akan menikah dengannya. Kau
terlambat”
“Yang aku tanyakan perasaanmu, bukan keadaanmu sayang” Kyuhyun
menatapnya tajam

109 | B e a u t y P l a y e r
“Memangnya apa yang kau harapkan dari gadis yang akan segera
menikah, pernyataanpun rasanya akan sia-sia Kyuhyun”

“Itu menurutmu, pria akan menganggapnya berbeda”

“Aku tidak tahu, ini rasanya begitu mengejutkan Kyuhyun. Yang awalnya
kau membenciku sekarang justru mengatakan cinta padaku”
“Aku tidak pernah membencimu”
“Cih! Hello, kau bahkan menjerumuskanku ke penjara Tn.Cho yang
terhormat” Kyuhyun tertawa geli melihat reaksi Seohyun yang awalnya
kalem kini berubah ganas, sepertinya gadis itu masih memendam benci
padanya.
“Aku kan sudah mengatakannya padamu, bahwa urusan kita cukup
sampai disini. Aku sudah mengganti rugi bukan. Tapi kenapa kau datang
lagi ?” Seohyun menghembuskan nafasnya dalam-dalam, menatap sebal
wajah Kyuhyun yang terus tersenyum menjengkelkan baginya.
“Sebagian pria menyukai gadis yang cemberut, karena katanya terlihat
begitu menggemaskan. Dan itu berlaku juga padaku, semakin kau
cemberut rasanya aku ingin sekali menciummu”
Seohyun medorong kepala Kyuhyun pelan, namun cukup membuat namja
itu terhuyung dan tertawa lebar.
“Jadi apa jawabanmu” tanya Kyuhyun lagi, kali ini ia mencondongkan
tubuhnya kearah Seohyun dan menyodorkan ubi pada mulut gadis itu.
“Aku tidak tau” jawabnya dengan mengunyah
“Aku ingin jawabanmu sekarang”
“Ah, kau pemaksa sekali. Baiklah~ sepertinya aku juga menyukaimu”
jawabnya asal, sesungguhnya Seohyunpun tidak mengerti bagaimana

110 | B e a u t y P l a y e r
hatinya namun saat ini egonya tengah berjalan lebih dominan daripada
logikanya, lebih baik dia iyakan saja.

“Anak pintar” Kyuhyun mengusap rambut Seohyun dengan penuh


kegemasan, ia juga meninggalkan ciuman pada kening indah Seohyun.
“Mulai saat ini, aku adalah pacarmu”
“A—pa ?”
“Ya, Cho Kyuhyun adalah pacarmu. Pacar selingkuhan yeoja cantik
bernama Seohyun. Pacar yang akan selalu diagung-agungkan, selalu
didahulukan, dan selalu menjadi nomor satu”
“A—apa kau benar-benar sinting Kyuhyun!”
“Lebih dari sinting sayang, rasanya sangat bahagia menjadi
selingkuhanmu”
“Err ?”
Kyuhyun memutar tubuhnya, berjalan santai menjauhi Seohyun.
Merenggangkan tangannya lebar, menghadap lautan menerjang angin
kencang yang berlawanan. Rambut hitamnya bergerak-gerang tak
terarah, sambil tersenyum lebar. Seohyun menganga lebar, sepertinya
namja itu memang sudah gila, dan dirinypun ikut gila karena menyukai
namja seperti Kyuhyun. Jeritan keras terdengar menggema di tengah
lautan, Kyuhyun membawa tubuh mereka berputar-putar layaknya
sebuah kicir angin, pemandangan yang menarik bagi Kyuhyun terlebih
melihat raut ketakutan wajah gadisnya. Ya, gadisnya, itulah pemikiran
Kyuhyun.
BYURR

***

111 | B e a u t y P l a y e r
Kyuhyun menggaruk belakang kepalanya yang tidak gatal, entah merasa
canggung atau merasa takut. Karena kelalaiannya, mereka terpeleset
bersama saat Kyuhyun menggendong tubuh Seohyun naik ke depan kap
kapal. Sebenarnya, tawa Kyuhyun lebih mendominasi sejak awal melihat
reaksi ketakutan Seohyun yang amat berlebihan, perkataan yang
menyatakan gadis itu handal dalam berenang ternyata hanya sebuah
bualan.
“Aku bersumpah jika saat tenggelam tadi aku mati, aku akan
menuntutmu dan menghantuimu”
Kyuhyun tersenyum ragu, bahkan dalam keadaan seperti inipun gadis itu
masih saja galak padanya. Tapi, bukankah Seohyun memang galak sejak
pertemuan pertama mereka, jadi anggap saja itu bonus jika
menginginkan Seohyun dalam hidupmu.
“Kau tidak akan mati, karena aku tidak akan membiarkannya”
“Tutup mulut gombalmu!”
“Hey, bersikaplah manis” Kyuhyun merangkul tubuh Seohyun dari arah
samping, mendekatkan duduk mereka untuk menghapus jarak yang sejak
beberapa menit lalu menghalangi. Alih-alih mendekatinya, justru tubuh
Seohyun bergeser dengan cepat membuat Kyuhyun merasa jengah.
“Kemari!”
Seohyun mengabaikan panggilannya, terus memeluk tubuhnya yang amat
kedinginan. Sudah paham tidak membawa pakaian ganti masih saja
bermain-main air, membuatnya tenggelam pula.
“Kemari sayang!”

Sepertinya memang lelaki yang harus bertindak lagi, Kyuhyun menarik


kain panjang yang tadi ditoak mentah-mentah oleh Seohyun. Gadisnya
ini cepat marah sekali, Kyuhyun duduk dibelakang Seohyun
menyampirkan kain berwarna oranye melingkari tubuh keduanya.
112 | B e a u t y P l a y e r
“Yak! Kau ini apa-apaan” berontak Seohyun
“Akan lebih hangat jika begini” Kyuhyun mendekap bahu Seohyun
dengan erat, mengindahkan dada bidang yang telanjang itu menempel
pada punggung Seohyun yang dilapisi pakaian. Mau tak mau akhirnya
Seohyun menyerah, ini jauh lebih baik daripada sebelumnya. Perlahan
tubuhnya mulai menghangat, sampai tak sadar jika kepalanya sudah
bersandar pada dada Kyuhyun.
“Seperti deja vu” gumam Seohyun
“Kau masih mengingatnya ?”
“Hmm”
“Maaf sudah mengarang cerita, aku sangat kesal padamu saat itu. Jadi ku
katakan saja jika kau berniat melecehkanku” Seohyun mengembalikan
memorinya saat insiden di kapal pesiar yang besar itu, saat ia tertidur lalu
seorang pria datang menyelimuti tubuhnya dengan kemeja hingga
merelakan tubuhnya bertelangjang dada, namun ia malah memanfaatkan
situasi tersebut dan melaporkannya jika ia dilecehkan.
Kyuhyun tidak membalasnya, yang dilakukannya justru semakin
memeluknya dengan erat terkadang meraih wajah Seohyun untuk
meraup bibir yang membuatnya selalu ketagihan. Menciuminya dengan
bertubi-tubi, seakan itu adalah benda yang amat berharga dalam
hidupnya.
“Jangan menciumiku terus” protesnya

“Salahkan wajahmu yang terlalu cantik, aku jadi tidak bisa menahannya”
“Kau benar-benar mesum”
“Hal wajar bagi seorang lelaki”
“Jangan-jangan kau juga menciumi wanita lain! Ayo mengaku!” tuding
Seohyun, bergerak menyentak Kyuhyun
113 | B e a u t y P l a y e r
“Untuk saat ini hanya kau sayang”
****
Seohyun membuka seatbelt saat mereka pulang pagi-pagi sekali, mobil
porchee Kyuhyun berhenti tepat di depan rumah milik Nari, meskipun
sudah melarangnya namun namja itu sulit di beritahu. Jarak rumah
miliknya dan Nari yang berhadapan membuat Seohyun sedikit takut jika
Woohyun menangkap basah mereka, baru backstreet kalau ketahuan kan
tidak seru. Tubuhnya sedikit lelah, jadi saat Kyuhyun menarik lengannya
ketika akan keluar Seohyun tidak melakukan penolakan. Senyuman
namja itu kini memenuhi pagi cerah miliknya, disusul dengan aksi
mencuri ciuman pada bibir.
“Kau tidak ada kuliah kan hari ini, tidur yang nyenyak. Nanti aku akan
menghubungimu”
“Hmm”
Seohyun hanya menganggukkan kepalanya, entah karena sudah patuh
pada Kyuhyun atau karena memang tubuhnya yang benarbenar lelah
hingga membuatnya tidak banyak menyahuti Kyuhyun. Pintu mobil
tertutup dengan cukup keras, lambaian lemas dari tangan Seohyun
mengakhiri pertemuan mereka. Mobil Kyuhyun cepat berbelok menuju
garasi rumah milik Nari, selain untuk membersihkan tubuhnya mungkin
juga akan mengantarkan gadis kecil itu berangkat sekolah.

“Seohyun, kau darimana saja. Kau membuatku khawatir” Max buru-buru


mengejar Seohyun yang baru akan melangkah naik tangga
“Aku menginap di rumah teman, aku sudah bilangkan padamu”
“Kau hanya bilang akan bermain, tidak sampai menginap”
“Maaf aku lupa mengatakannya”

114 | B e a u t y P l a y e r
Seohyun melihat Max yang tersenyum dengan tulus, namja itu
mengulurkan sebuah cangkir padanya. Setelah menerimanya dengan
sukarela barulah ia tahu , ternyata susu hangat. Pas sekali untuknya.
“Untukku ?”
“Untuk calon istriku yang cantik”
Seohyun mengumbar senyuman manis, ia buru-buru menghabiskannya,
tenggorokannya terasa sangat haus ketika melihat susu buatan Max.
“Oh ya, di mana oppa ?”
“Woohyun berangkat ke Jepang tadi malam, ia menghubungimu tapi
katanya ponselmu tidak aktif. Dan dia perpesan, maaf tidak berpamitan
langsung padamu”
Seohyun mengangguk, ia ingat kalau ponselnya terpaksa disita oleh
Kyuhyun.
“Aku akan menghubunginya nanti”
“Baiklah, terserah kau saja. Setelah ini aku harus bertemu client yang
kebetulan berasal dari Korea, kau tak apa jika aku tinggal ?”

“Aigo~ sebelum bertemu denganmupun aku terbiasa sendiri”


“Kalau begitu hati-hati dirumah, apa kau ikut saja denganku. Aku ingin
memperkenalkanmu sebagai calon istriku” goda Max
“Akan ku lakukan permintaanmu setelah aku menjadi istrimu nanti” Max
tersenyum kecil.
“Bersabarlah, akan ku wujudkan secepat mungkin. Tinggal menyakinkan
oppamu yang kelewat over itu. Ya sudah, aku berangkat”
Seohyun menganggukkan kepalanya sambil tersenyum, setelah Max
hilang dari pandangannya ia melanjutkan langkahnya menaiki anak
tangga. Ponselnya tiba-tiba berdering dengan nyaring, Seohyun mengira
115 | B e a u t y P l a y e r
itu panggilan dari Woohyun namun nyatanya ia salah, dan ia tidak
mengira bahwa namja itu akan menghubunginya secepat ini.
“Ya, Kyuhyun” sahutnya
Seohyun membuka pintu kamarnya lebar, kemudian menutupnya
kembali. Tubuhnya merebah di kasur sambil mendengarkan suara namja
yang pagi hari ini terus mengganggunya. Dengan malas, ia beranjak dari
kasur menuju jendela. Menyingkirkan tirai-tirai putih yang menghalangi
sinar matahari, matanya menyipit. Bukan karena sinar mentari ataupun
hal yang menyilaukan tapi karena seseorang yang berdiri di sebrang sana.
“Kau sudah makan ?”
“Aku baru saja pulang lalu menelphonku, mana sempat untukku makan”
sungut Seohyun jengkel
“Kau bisa sakit, suaramu sudah mulai aneh terkontaminasi dengan flu”
“Itu karenamu tahu. Aku sudah minum susu yang dibuatkan Max”
“Max, siapa itu max. Pembantumu ?”
“Ck~ dia calon suamiku, sayang”
“Haha kau ini nakal sekali, berani menyebut orang lain calon suami di
depan pacarmu Eo ?”
“Kau tidak bekerja ?” tanyanya mengalihkan pembicaraan
“Kau mau jalan-jalan ?”
“Jawab pertanyaanku Kyuhyun, jangan mengalihkannya”
“Kau yang memulai sayang”
“Ah, sudahlah kau membuatku bertambah buruk”

116 | B e a u t y P l a y e r
Seohyun mematikan ponselnya dengan cepat, meleparkannya asal di
tempat tidur. Tubuh yang lelah dan kurang stamina ternyata
mempengaruhi suasana hati. Terlebih flu yang menyerangnya,
memungkinkan hari ini akan terus berbaring di ranjang hangatnya.
Seohyun menarik nafasnya lelah, ia tidak mengerti bagaimana sifat asli
Kyuhyun, namun yang paling terekam jelas dalam ingatannya bahwa
namja itu senang sekali mempermainkannya. Seketika membuatnya
bahagia namun bisa juga membuatnya jengkel setengah mati, tanpa
sadar bibirnya tersenyum lebar. Entah karena apa, yang jelas rasanya tiba-
tiba saja ia merindukan namja itu. Mungkinkah itu adalah pesonanya ?
Seohyun menarih ponselnya yang berbunyi, menandakan ada satu pesan
yang masuk. Ia tidak bisa menyembunyikan lagi senyum kecilnya,
Kyuhyun selalu membuatnya merasakan perasaan yang bermacam-
macam. Menyebalkan!
Kyuhyun.
Selamat beristirahat, jangan lewatkan makan sebelum tidur. Siang nanti
aku jemput, kita makan di luar. See you. Love ya.
Seohyun ingin teratawa keras, ini seperti zaman saat ia memakai putih
biru. Kalimat sederhana yang menggelikan, terkesan kanakkanak tetapi
menyejukkan. Bagian akhir yang paling Seohyun sukai, ‘Love ya’ terlihat
penyampaiannya dengan nada manja dan sedikit bertanya. Namja yang
menggemaskan, selalu memiliki cara membuatnya terkagum-kagum.

***
Chapter 9

***

Seohyun P.O.V
117 | B e a u t y P l a y e r
“Hmm”
Aku baru tidur beberapa jam tetapi ponsel yang ku letakkan diatas
ranjang terus saja mengusikku tanpa ampun. Dengan malas aku
meraihnya, meletakannya di atas telinga dan hanya gumaman yang ku
lontarkan.
“Kau sudah bangun ?” Lagi-lagi suara berat itu, mataku memincing sedikit
meraih jam weker berbentuk sebuah kodok hijau.
“Ini masih jam 1 Kyuhyun! Aku masih mengantuk” aku memang ingat jika
lelaki itu akan mengajakku keluar makan siang, tapi rasanya aku masih
ingin tidur lebih lama.
“Kau sudah tidur lebih dari lima jam, kepalamu akan pusing. Cepat
bangun!”
“Tidak mau”
“Kau ingin bangun sendiri atau aku yang membangunkanmu dengan
caraku”

“Aku mengantuk”
“Kau ini keras kepala yah”
“Kau baru tahu ?” sindirku, baru kusadari ternyata memang Kyuhyun
adalah namja pemaksa.
Tanpa menunggu balasannya lagi aku segera menutup pembicaraan yang
terkesan menyebalkan ini, aku memang bukan tipe wanita yang mudah di
atur oleh lelaki justru selama ini akulah yang akan mengusai mereka.
Tapi, namja itu sudah seenaknya saja mengatur jadwalku, aku tidak
peduli jika dia akan marah atau merasa kesal.
Aku kembali membaringkan tubuhku, mencari keadaan senyaman
mungkin untuk terlelap kembali. Apapun tentang namja itu ku abaikan

118 | B e a u t y P l a y e r
jika dia benar-benar nekad, coba saja kemari yah itupun kalau otaknya
sudah sinting.

*****

Kyuhyun berdecak, kepalanya menggeleng beberapa kali. Sebuah


senyuman kecil tidak akan mampu tersembunyikan jika mengingat
bagaimana lucunya gadis itu. Mungkin inilah pertama kali ia bertemu
wanita seperti Seohyun, sifatnya sulit untuk ditebak. Bahkan kejutan yang
romantic sudah ia berikan apakah tidak bisa merubahnya menjadi manis ?
Meskipun begitu setidaknya Seohyun mengatakan jika ia menyukainya,
jadi beginikah sifat gadis itu, apa yang dilakukannya selalu berlainan
dengan hatinya. Yah, mungkin itu memang sifat aslinya, tapi semakin
gadis itu terlihat galak maka semakin cantik dimata Kyuhyun. Ada
sebagian pria mengatakan jika gadis galak itu menarik, yah sepertinya
memang begitu. Hari ini, Kyuhyun sengaja untuk bekerja setengah hari.
Selain karena perusahaannya yang selalu berjalan dengan stabil, para
pekerjanya memang memiliki kemampuan yang tinggi. Bolos setengah
hari tidak akan membuat Shinwa bangkrut kan ?
Kyuhyun berdiri di depan pintu rumah Seohyun, setelah mengamati
dengan diam-diam ia yakin rumah ini sedang tidak berpenguhi. Well, ia
sudah mengecek keberadaan Woohyun juga pria yang bernama Max
ditambah lagi Woohyun bukanlah tipe orang yang memakai pembantu
setiap hari, pesuruhnya akan datang pada harihari tertentu saja itulah
yang mempermudah Kyuhyun untuk masuk dengan seenaknya, puteri
tidurnya pasti masih terbaring di dalam kamar minta dibangunkan
dengan sebuah ciuman.
Siapa menolak, bahkan akan ia dedikasikan bibirnya untuk Seohyun jika
gadis itu benar-benar menginginkannya. Benar saja, rupanya Queen Bee-
nya ini masih ternyenyak dengan selimut yang meliliti tubuhnya seperti
119 | B e a u t y P l a y e r
lumpia. Kyuhyun berjalan ke sisi tempat tidur, menarik sebuah frame foto
yang berdiri sempurna di atas laci.
“Kalian benar-benar kakak-beradik ya”
Kyuhyun ingin melihat bagaimana reaksi yang akan Seohyun tunjukkan,
sekian banyak wanita kenapa ia merasa sangat senang sekali menggoda
gadis ini. Tubuhnya ikut masuk ke dalam selimut Seohyun, berguling
hingga kini menindihnya.
“Kau benar-benar penggoda, dengan melihat bibirmu saja rasanya
gairahku bangkit” sentuhan Kyuhyun pada bibirnya Seohyun masih terlalu
ringan untuk membuat gadis itu bangun.
Jemari-jemari Kyuhyun menyelusuri ukiran sempurna yang tuhan
ciptakan, pipi putih berisinya, kelopak mata indahnya, kening bersih yang
bahkan selalu menggoda untuk sekedar mengecupnya.

“Jika saja kita dipertemukan lebih awal, mungkin aku tidak akan
membaginya”
Kyuhyun tersenyum sesaat, perlahan dengan kecepatan yang sangat
lambat Kyuhyun memiringkan kepalanya untuk menyatukan kedua bibir
mereka. Kali ini, tidak ada sebuah lumatan Kyuhyun ingin merasakan
sebuah ketenangan, ketenangan saat menciumnya tanpa diliputi sebuah
nafsu.
Entah berapa lama Kyuhyun melakukannya, yang jelas ketika ia
melepaskannya mata Seohyun ikut terbuka memandangnya dengan
tatapan datar yang polos. Terkejut ?
“Sudah nyenyak tidurnya ?” senyuman simpul dari Kyuhyun membuat
Seohyun semakin diam, sepertinya gadis ini terkejut dengan seseorang
yang tiba-tiba menindih tubuh dan mencium bibirnya.
“Ngg ?” Seohyun seperti linglung

120 | B e a u t y P l a y e r
Kyuhyun terkekeh sebentar sebelum manarik tubuhnya ke samping
kemudian berdiri, melihat Seohyun yang sepertinya masih bermalasan
membuat ia harus menggendong tubuh gadis itu ke dalam kamar mandi
kemudian meletakannya dengan hati-hati di atas bak yang kosong.
“Kau ingin mandi sendiri atau ku mandikan juga. Aku sih siap saja menjadi
pelayanmu hari ini” goda Kyuhyun, tangannya bergerak mencoba
melepaskan dasinya secara lambat.
“Boleh saja, jika kau ingin berakhir di ICU” Seohyun berdecak
“Ah~ baiklah, sepertinya kau sudah sadar kembali. Aku tunggu 30 menit
lagi, jika kau masih belum juga selesai aku akan membawamu meskipun
kau hanya menggunakan handuk sekalipun”

“Coba saja jika kau berani”


“Dengan senang hati”
Seohyun menelan ludahnya sendiri saat Kyuhyun telah menutup pintu
kamar mandi, namja itu beneran sinting.

*****
“Astaga! Apa yang kau lakukan disini bodoh!”
Kyuhyun menautkan alisnya bingung, hampir saja ia terkena serangan
jantung jika memang benar ia bermasalah pada jantungnya. Sayangnya
dia sehat sentosa. Sedang bersantai membawa Koran yang berada di atas
meja tiba-tiba gadis itu mengejutkannya dengan berlari dari atas tangga
hingga di depan matanya, teriakan dan omelannya terus bercucuran
seperti kereta api yang tidak putus. Seohyun menarik kasar Koran yang
berada di tangannya, melipatnya dengan cepat lalu membuatnya terseret
mengikuti langkah gadis itu.
“Kau ini cari mati yah, bagaimana jika Woohyun dan Max tahu.
121 | B e a u t y P l a y e r
Mereka memergokimu dan bisa menghajarmu bodoh!”
“Aku bisa mati digantung oleh mereka berdua”
Oh, jadi karena itu. Kyuhyun mengangguk-anggukkan kepalanya, ia
menghentikan langkah mereka berdua dan membekap mulut Seohyun
yang mengoceh tentang dua manusia yang bahkan saat ini tidak ada di
rumah. Ciuman beserta lumatan kecil mampu membuat kicauan mulut
Seohyun terhenti, namun sebaliknya gadis itu justru memelototi dan
berusaha memukul Kyuhyun dengan tasnya.
“Sayang” Kyuhyun jauh lebih gesit darinya, pukulan yang kini menjadi
sebuah pelukan dari Kyuhyun menghentikan keributan kecil yang tidak
berguna.
“Kyu, kau jangan cari mati, cepat lepaskan! Atau hubungan kita berakhir
sampai disini”
Kyuhyun menolak manja, pelukannya kian mengerat tapi tidak
menimbulkan sesak justru sebuah kehangatan yang dalam bagi Seohyun.
“Aku merindukanmu” bisiknya sangat pelan
“Jangan bercanda, kita hanya berpisah baru beberapa jam Kyu” suara
Seohyun yang tadi panic kian melembut, tangannya bergerak membalas
pelukan Kyuhyun.
“Ya. Aku tahu, tapi aku juga tidak bercanda jika saat ini aku benarbenar
merindukanmu”
“Hmm terserah kau saja”
Kyuhyun tersenyum melepaskan pelukannya setelah cukup, ia cium bibir
Seohyun dengan singkat kemudian meraih bahu gadis itu untuk keluar
berjalan menuju mobilnya. Seperti yang sering dilakukannya ia
membukakan pintu serta memakaikan seat belt pada tubuh Seohyun,
sedikit mencuri ciuman di pipi manis Seohyun saat wajah mereka dekat.

122 | B e a u t y P l a y e r
Kyuhyun menyalakan mesin mobilnya dan mulai melajukan untuk
membelah jalanan di siang hari, senyum di bibirnya tidak jua lepas hingga
menurun pada mata indahnya yang memancar sangat manis, lirikannya
semakin mempesona. Kyuhyun menanggapi pandangan aneh Seohyun
dengan meraih tangan gadis itu lembut, menggenggam dan megelusnya
dengan kasih.
“Ha~ ada apa denganmu ?” Seohyun berdecak tidak percaya
“Ada apa memang ?”
“Kau aneh sekali”
“Aku sedang jatuh cinta padamu, kau pikir ini aneh ?”
“Kau menggelikan Kyuhyun” suara Seohyun berbisik dan mengejek
“Hahaha. Sungguh, aku tidak berbohong. Kau tau tidak, jika seorang
Casanova sedang jatuh cinta bahkan nerakapun akan dikejarnya, jadi
jangan heran jika kau akan melihat aksi memukauku lainnya, jika
dirumahmu ada Woohyun sekalipun atau siapa itu pembantumu Max yah
… aku tidak peduli”
“Cih Casanova, kau menganggap dirimu begitu Tuan ?”
“Sepertinya begitu”
Kini Seohyun yang tertawa keras, bagaimana mungkin namja yang ia kira
dulu terkesan sombong dan dingin bisa senarsis ini. Belum sampai
tawanya selesai ia meringis saat tangan kanannya dicium Kyuhyun
dengan tatapan yang menggelikan.
“Kau tau, aku merasa merinding diperlakukan romantic seperti ini
olehmu” Kyuhyun tersenyum kecil
“Kau merinding atau tersanjung, ingat itu perbedaan yang tipis. Jujur
sajalah kau belum pernah diperlakukan seperti ini dari pria lain bukan ?”

123 | B e a u t y P l a y e r
Seohyun mengendus.

“Hm, untuk pertama kalinya aku diperlakukan seromatis ini oleh pria
yang bukan manusia. Uh~ rasanya aku semakin merinding”
“Aku memang bukan manusia, aku adalah malaikat yang sangat tampan”
“Berapa sih kadar narsismu ?”
Kyuhyun justru terkekeh kecil, tatapan sadis Seohyun membuat ia
menutup candaannya. Melihat bagaimana dirinya merasa nyaman
bersama Seohyun merupakan hal yang belum pernah ia temui lagi selama
ini, karena menurutnya wanita yang paling membuatnya nyaman hanya
Hyena, yah cuma Hyena. Tetapi, semenjak melihat bagaimana tatapan
seorang Seohyun ada sesuatu yang membuatnya penasaran. Tatapan
matanya sama dengan miliknya, apakah Seohyun pernah merasakan cinta
sepertinya ?
Sendu. Terlalu dalam menyimpan hal yang seharusnya ia luapkan, itulah
sebabnya sejak awal ia tidak melepaskan gadis ini karena mereka sama.
Sama-sama pernah terluka. Kyuhyun tersenyum kecil melihat bagaimana
kini Seohyun menyender pada bahunya, tersenyum dengan sangat manja.
“Mau bercerita ?” Tanya Kyuhyun, sesekali menciumi puncak kepala
Seohyun meskipun tangan dan matanya focus menyetir
“Aku tidak memiliki kisah yang harus diceritakan”
“Eum, mungkin masa lalumu ?”
Kyuhyun merasakan bagaimana kediaman Seohyun yang tercipta dengan
canggung, ia justru melihat Seohyun memejamkan matanya. Untuk
mengembalikan suasana Kyuhyun dengan sengaja memutar kaset dalam
mobilnya, namun semakin nyanyian lagu yang berjudul Love Dad yang
diputarnya mengalun suasana justru semakin sunyi. Kyuhyun menikmati
tiap bait dari lagunya, ini memang lagu kesukaannya dengan aboeji pria
Casanova ini sangat mencintai ayah dan ibunya.
124 | B e a u t y P l a y e r
“Selama lima belas tahun aku hidup tanpa seorang ayah” Kyuhyun
mengembalikan tatapannya pada Seohyun yang masih terpejam, tidak
bermaksud untuk mengganggu ataupun menyela ia memilih untuk diam.
“Aku tidak tahu bagaimaa di kasihi seorang ayah, Kyuhyun” kesedihan
dari suaranya bukan sebuah kepalsuan, apakah Seohyun tengah
membuka dirinya.
“Demi memiliki seorang ayah aku harus menyakiti diriku sendiri dengan
melepaskannya” nada suaranya tercekat.
“Apa yang kau lepaskan ?”
“Aku melepaskan hati juga perasaanku”
Tak ada lagi yang Kyuhyun tanyakan, rupanya perkiraannya memang
benar tapi bentuk masalahnya berbeda. Ini bukan sebuah penghianatan
sepertinya, mungkin sebuah larangan ?
Kyuhyun menepikan mobilnya di tepi pantai, tiba-tiba saja pesan singkat
masuk kedalam ponselnya hingga menimbulkan sebuah bunyi merdu.
Song Hyena, nama itu tertera dengan jelas sebagai si pengirim. Kyuhyun
melirik sebentar ke arah Seohyun yang tertidur nyenyak dalam
pelukannya setelah membaca pesan singkat dari Hyena, dengan cepat
tangannya kembali memainkan ponsel kali ini ia yang melakukan
komunikasi secara langsung. Seperti sebuah perintah kecil, namun tidak
mencapai 5 menit empat mobil telah melingkari Porchee-nya. Dengan
sangat perlahan Kyuhyun mencoba membenarkan posisi tidur Seohyun,
sedikit menurunkan kursi mobil kemudian melepaskan jas hitamnya
untuk diletakkan diatas tubuh Seohyun.

Delapan orang bertubuh kekar menyambut hormat Kyuhyun saat namja


itu keluar dari Porcheenya. Mereka membungkuk serempak pada sang
tuan mereka.
“Sebelum aku kembali jangan ada yang meninggalkannya, jaga dia baik-
baik”
125 | B e a u t y P l a y e r
“Baik sajangnim”

*****

“Hyena!”
Kyuhyun membuka pintu apartemen Hyena dengan kening berkerut,
keadaannya Nampak kosong dan sepi. Tidak ada tanda-tanda kehidupan
seperti suara teriakan ataupun suara-suara aneh yang ditimbulkan gadis
itu biasanya. Kyuhyun berteriak kecil memanggi nama Hyena, hingga
kakinya berdiri di depan pintu kamar Hyena.
“Hyena!”
Dalam sebuah selimut tebal kedua orang itu tertidur cukup tenang,
genggaman tangan Kyuhyun mengepal kuat sisi-sisi rahangnya terlihat
menekan. Mereka kembali, Kyuhyun merasakan kepalanya berdenyut
lebih dari biasanya ingin sekali memukulkan kepalanya pada dinding.
Seakan sedang merasakan peristiwa menyakitkan Kyuhyun seperti orang
linglung, ia membuka matanya dengan lebar, menggeleng pelan
kemudian memijat dahinya secara pelan. Tangannya bergerak membuka
pintu kamar Hyena, apa yang dialaminya tadi hanya sebuah kilasan masa
lalu yang kini dilihatnya adalah gadis terbaring lemah diatas kasur
dengan tubuh yang menggigil.
“Hyena!”
Entah panggilan keberapa yang Kyuhyun sebut, tubuhnya sudah berada
di sisi Hyena menyentuh wajah dan leher gadis itu untuk merasakan suhu
tubuh Hyena.
“Astaga! Kau demam”

126 | B e a u t y P l a y e r
Hyena merasakan tubuhnya terangkat sempurna oleh tangan Kyuhyun,
dia dibawa dengan berlari kecil keluar apartemen. Tidak bertanyapun
Hyena sudah mengira Kyuhyun akan membawanya ke rumah sakit, Hyena
hanya mampu tersenyum tipis di tengah-tengah kesakitannya lelaki ini
memang banyak kalah dari Woohyun dalam memperlakukan wanita
tetapi siapapun yang sedang berada pada posisinya saat ini akan
menitihkan air mata. Mantan kekasih mana yang masih mau peduli
meskipun kalimat penolakan selalu diucapkannya, sikapmudah khawatir
Kyuhyun melihat orang sakit cukup membuktikan bagaimana lembutnya
pria itu.
Woohyun memang jago dalam menenangkan hatinya dengan kalimat-
kalimat teduhnya, tidak seperti Kyuhyun yang benar-benar nol besar.
Tetapi di cintai Cho Kyuhyun adalah hal yang paling bahagia. Percayalah,
namun faktanya hati sulit untuk di paksakan jeratan cinta Woohyun lebih
mendalam untuk Hyena daripada jeratan cinta Kyuhyun
“Bagaimana keadannya dok ?”
“Hanya mengalami gejala tifus, perlu istirahat cukup dan makanannya
saja yang di jaga”
“Perlu di rawat ?”
“Tidak perlu”

“Tapi dia tinggal sendirian, tidak ada yang memperhatikannya biarkan dia
dirawat disini”
“Ah, jika memang begitu maunya baiklah. Akan ku siapkan ruang inap
untuk nona Song”
Hyena menutup matanya dengan rapat, mecoba untuk menidurkan
tubuhnya yang terasa sedikit sakit. Setelah mengucapkan terimakasih ia
memilih menghindari Kyuhyun dengan tidur, tidak sopan memang tetapi
ia tidak mau jika Kyuhyun akan menunggu ia sampai malam mungkin
dengan pura-pura tertidur pulas Kyuhyun akan segera pergi.
127 | B e a u t y P l a y e r
Kyuhyun memutuskan untuk meninggalkan Hyena ketika gadis itu sudah
berada di ruang inap VVIP, untuk pemeriksaan dan administrasi cukup
memakan waktu sampai sore biasanya yang akan melakukan ini adalah
bawahannyanamun karena ia pergi sendiri dengan terpaksa Kyuhyun
melakukannya seorang. Saat langkahnya menapak aspal Kyuhyun
memandang matahari yang hamper saja terbenam.
“Ah!sial!”
Tubuh jangkungnya berlari menuju keluar rumah sakit, ia lupa pada
Seohyun. Bagaimana gadis itu, bahkan makan siangnyapun gagal dalam
sekejap. Hari sudah sore mana mungkin ada makan siang. Dan lebih
parahnya saat membawa Hyena ke rumah sakit Kyuhyun menaiki taksi. Ini
jam pulang kantor, kemacetan dimana-mana, taksi yang akan disetopnya
benar-benar tidak berhenti. Dengan amat terpaksa, ia menggunakan
kakinya sebagai kendaraan alternative.

*****

“MINGGIR!!”
“Maaf nona tapi tuan tidak mengizinkan anda pergi”
“Aku sudah menunggu lebih dari 2 jam, memangnya kemana Kyuhyun.
Aku sangat lapar, biarkan aku pergi mencari makan”

“Tidak!”
“Yak! Kalian ingin aku mati”
Seohyun memakan ramennya engan cukup banyak, mengindahkan
tatapan para pembeli yang menatapnya dengan aneh. Yah, mana ada
orang makan saja sampai di kawal delapan rang dan mereka melingkari
Seohyun dengan tubuh tegap. Setelah perdebatan yang cukup

128 | B e a u t y P l a y e r
melelahkan akhirnya Seohyun diizinkan mencari makan asalkan mereka
tetap ikut.
Seohyun mengutuk dirinya, ia lupa jika Kyuhyun orang yang kelewat kaya
sampai-sampai ia diperlakukan seperti tahanan. Benar-benar! Awas saja
jika lelaki itu kembali, akan dibuatnya perhitungan. Mengajaknya makan
siang tetapi sampai sorepun tidak makan, meninggalkannya tidur di
mobil, lalu membuatnya seperti buronan yang hendak kabur.
“Bayar! Aku tidak punya uang”
Seohyun melenggang dengan acuh, sejujurnya ia ingin mengerjai
pengawal Kyuhyun saja. Para pengawal bagaimana mungkin membawa
uang yang mereka bawa ya senjata-senjata kecil. Seohyun melirik
menang saat dua pengawal ditahan oleh penjual ramen, tinggal
melenyapkan 6 lagi kan. Seohyun menghentikan langkahnya, berdiri di
depan pohon kelapa yang cukup tinggi. Ia menggosokgosokkan lehernya.
“Ada apa nona ?”
“Itu … aku menginginkannya, ah aku akan naik keatas”
“TIDAAAK”
Seohyun memekik kaget teriakan mereka seperti paduan suara.
“Yak! Kalian mengagetkanku”
“Maaf nona, tapi anda jangan naik. Nona bisa jatuh”
“Ya sudah kalau begitu kalian ambilkan untukku”
“Kita bisa membelinya nona”
“Yak! Aku ini sedang mengidam, akan ku laporkan kalian pada Kyuhyun
jika tidak memenuhi keinginan calon anaknya”
“Ampun nona jangan laporkan kami, kami akan berusaha mengambilnya”

129 | B e a u t y P l a y e r
“Baguslah, tetapi jangan memakai tangga. Kalian kan berenam saling
menaiki saja di pundak”
“Tapi— “
“Eits, no … no … no atau aku laporkan pada Kyuhyun” Lagaknya seperti
nyonya besar sungguhan, Seohyun bersedekap sambil memainkan jarinya.
wajahnya dibuat gak sangat sedikit, sombong dan angkuh.
“Ah, baiklah. Ayo kita lakukan!” mereka menyerah, mana berani melawan
wanita yang mengaku mengandung anak tuannya, daripada mencari
perkara lebih baik turuti perintahnya. memang begitukan seharusnya.
Seohyun menutup mulutnya dengan tangan, ingin sekali meledakkan
tawanya melihat keenamnya berhasil tunduk padanya. Berkali-kali terjadi
keributan kecil dan sering terjatuh terus membuat Seohyun tertawa
terpingkal-pingkal. Ia menepuk dahinya pelan, dengan hati-hati Seohyun
berlari kecil tanpa sepengetahuan mereka. Kepalanya terus menoleh
kebelakang melihat keadaan. Ia berhenti di pinggiran pasir, ia bebas.
“Tinggal kau Cho Kyuhyun, awas Kau! Aaaaaaaaaaa”
Seohyun merasakan tubuhnya ditabrak oleh seseorang dengan cukup
keras.

***

Kyuhyun berhenti di pantai dengan peluh dan nafas yang tak terkendali,
matanya memutar pandangan senyum mereka bibirnya tercipta dengan
lebar. Ia kembali mengumpulkan energi kemudian berlari dengan cukup
cepatnya, tubuhnya sengaja menubruk Seohyun yang sendari tadi
menjadi objek incarannya saat mata elangnya menjelajah pantai.
Kyuhyun tidak menghentikannya, ia justru membawa tubuhnya dan tubuh
Seohyun berguling-guling di pasir dengan berpelukan cukup erat.
130 | B e a u t y P l a y e r
Hosh..Hosh..Hosh
Seohyun Nampak menggemaskan dengan mata yang tertutup ketakutan,
sedangkan Kyuhyun Nampak sangat menikmatinya. Ia tertawa kecil
hingga menimbulkan bunyi yang membuat Seohyun membuka matanya
dengan lebar. Kyuhyun memandangnya dengan tatapan lucu, mulut
Seohyun yang mengerucut dan mata yang menyipit semakin
membuatnya suka.

Gadis itu sudah membuka mulutnya akan memaki Kyuhyun sebelum jika
saja bibir Kyuhyun tidakmenggagalkannya. Kyuhyun menciuminya denga
tanpa ampun, ia tidak mengizinkan untuk melepaskannya karena
mungkin saja gadis ini akan berteriak lagi.

Aw! Kyuhyun mengeluh saat Seohyun menggigit bibirnya sangat keras.


“Kau pikir ini daging Eo ?”
“Pria mesum yang seenaknya saja datang menciumi orang tidur,
kemudian membawanya pergi meninggalkannya tidur sendirian di mobil
lalu kembali muncul dan sekarang berada di atasku. Kau piker ini lucu!”
“Ini romantic sayang” Kyuhyun tersenyum tapa dosa
“Cepat bangun atau aku akan berteriak!”
Dengan sangat terpaksa Kyuhyun bangkit hingga berdiri, senyuman
nakalnya tidak juga hilang, otak setannya benar-benar sangat memenuhi
kepala Kyuhyun hingga saat ini ia membawa kembali Seohyun dalam
pelukannya, memutar tubuh ramping Seohyun dengan sangat cepat.
Aaaaaaaaaaaaaaa !!!
.
.
.
131 | B e a u t y P l a y e r
“Kau membuatku mual Kyuhyun!”
Kyuhyun hanya menanggapinya dengan tersenyum, tangannya tak henti-
hentinya mengusap wajah mulus Seohyun. Di hari yang sudah malam, ia
terlentang dengan bantal paha kedua Seohyun menikmati semilir pantai
dengan angin yang seperti biasa. Dingin.
“Aku ingin memberimu sesuatu”

“Aku sudah bosan jika kau menghadiahiku ciuman terus” tolak Seohyun
“Ini lain sayang, coba ulurkan tanganmu”
Kyuhyun mengambil segenggam butir pasir kemudian meletakannya
diatas tangan Seohyun, mata binarnya terus memandang tepat dimata
Seohyun dengan menalunkan nada-nada sulap dari mulutnya. Entah
bagaimana asalnya, tangan Seohyun terasa berat dan butiran pasir
menjadi sebuah topi pantai yang sangat indah. Seohyun ternganga lebar
dan membuka mulutnya penuh kejut.
“B—bagaimana mungkin Kyuhyun, dan topi ini”
“Aku memang sengaja membeli topi tiruan Lady Diana di acara lelang itu,
dan ingin ku serahkan untuk gadisku. Yaitu, kau” Kyuhyun menarik kepala
Seohyun lalu mencium dahinya lama.
“Kyuhyun~”
Seohyun segera menghamburkan tubuhnya dipelukan Kyuhyun sangat
erat, memberikan ciuman bertubi-tubi pada bibir juga pipi namja itu
sebagai ucapan terimakasihnya. Dulu, hamper saja ia gila tidak
mendapatkan benda itu. Meskipun ingin menghilangkan jiwa playernya
tetapi jiwa Shoppingnya masih melekat dan Seohyun tidak berkeinginan
untuk melepaskannya. Namanya juga wanita, wajar memakai yang
glamor dan mewah kan.
***

132 | B e a u t y P l a y e r
Chapter 10

***
Hubungan Kyuhyun dan Seohyun secara diam-diam mampu
bertahan hingga satu bulan berlalu, keadaan semakin di dukung dengan
kepulangan Changmin ke Brazil. Namun pria jangkung tersebut masih
belum mendapatkan kepastian dari Seohyun, mereka cukup dekat dan
semakin akrab tetapi setiap kali Changmin atau Woohyun membicarakan
kelanjutan hubungan keduannya Seohyun seperti mangkir.
Selalu ada alasan yang membuat pria itu menunggu, seperti yang
diketahuinnya Max bukan seorang pengangguran yang hanya menunggu
cinta seorang gadis masih banyak pekerjaan yang menantinya oleh sebab
itu Max memutuskan pulang ke Brazil tanpa sesuatu yang pasti.
Woohyun merasakan kekecewaan Max yang begitu dalam, bukannya ia
berpura-pura buta untuk tidak melihat semuanya hanya saja Woohyun
merasakan ada sesuatu yang sedikit berbeda pada diri Seohyun.
Bagaimana sifat gadis itu Woohyun yang paling memahaminya, akhir-
akhir ini nilai mata kuliah Seohyun melonjak tinggi dengan baik bahkan
beberapa dosen kenalannya mengutarakan bagaimana kebanggaan
mereka melihat keaktifan Seohyun di dalam kelas.
Setiap kali gadis itu pulang kerumah selalu dengan senyum mengembang
dan mata yang berbinar, awalnya ia pikir semangat yang di dapat
Seohyun adalah dukungan dari Max namun ternyata ia salah. Tatapan
Seohyun pada Max bukan tatapan kebahagiaan.
“Kyuhyun” Woohyun bergumam kecil, baru saja ia akan mengetuk pintu
kamar Seohyun sayup-sayup ia mendengar percakapan kecil dua orang di
dalam, jelas saja itu suara adiknya dan seorag lelaki yang Woohyun amat
kenal suaranya.

133 | B e a u t y P l a y e r
Woohyun memundurkan langkahnya, kembali masuk ke dalam kamarnya.
Benarkah selama ini Seohyun berhubungan dengan Kyuhyun.
“Apa hubungan mereka berdua”
Mata Woohyun menajam melihat seseorang yang baru saja keluar dari
rumahnya, dari jendela atas kamarnya ia melihat Kyuhyun berlari ke arah
rumah yang berhadapan dengan rumahnya. Otaknya berputar, menerka-
nerka apa hubungan Kyuhyun dengan si pemilik rumah itu. Yang ia tahu
hanya si pemilik rumah itu seorang Dokter dan satu puterinya yang
bernama Nari, apakah ada hubungan keluarga, juga sejak kapan Kyuhyun
bisa keluar masuk dalam rumahnya tanpa sepengetahuan dirinya ini jelas
ada unsur bantuan dari adiknya, Seohyun.
Mereka berpacaran ?
***

Pagi ini Woohyun merantak kesiangan, awalnya ia ingin mengintrogasi


adiknya namun sepertinya telephon dari sekretarisnya menggagalkan
rencananya. Meeting dadakan untuk seorang pengusaha sepertinya
merupakan hal yang sangat wajar. Setelah berpamitan pada Seohyun
yang sedang sarapan pagi ia langsung mengemudikan mobilnya.
Seohyun yang melihat Woohyun yang terburu-buru menghempaskan
nafasnya pelan, namja menyebalkan itu kini tengah mengumpat di bawah
kakinya. Beruntung meja makan miliknya di selimuti dengan kain yang
panjang hingga menjuntai pada lantai. Dan betapa lucunya Kyuhyun
ketika keluar dari persembunyian seperti seekor tikus yang mengumpat
dari kucing.
“Oppa ayo keluar”
Dan sejak kapan gadis galak itu mau memanggil Kyuhyun dengan
sebutan oppa, sepertinya memang Kyuhyun sudah benar-benar
menjatuhkan Seohyun dalam pesona kharismatik cintanya.

134 | B e a u t y P l a y e r
“Bagaimana sudah siap ?”
Seohyun mengangguk penuh semangat, tangannya mengusap mulutnya
dengan tissue menghilangkan noda susu yang melekat pada bibirnya.
Melihat Kyuhyun sedang membenarkan dasinya yang berantakan akibat
insiden mengumpat itu Seohyun langsung mendekat ikut membantu
memakaikannya.
“Selesai. Ayo berangkat!”
“Aku akan menjemputmu, setelahnya kita makan bersama”
“Terserah oppa saja, menolakpun pasti kau akan memaksa”
“Gadis pintar”
Kyuhyun tersenyum penuh lembut, setelah mengantarkan Seohyun
sampai di depan gerbang kampusnya ia langsung kembali menuju kantor.
Akhir-akhir ini ia terus membagi waktu antara Seohyun dan Hyena
meskipun penolakan yang diberikan Hyena nampaknya Kyuhyun belum
juga menyerah ia terus memantau kesehatan Hyena. Biar bagaimanapun
sulit untuk tidak peduli pada seseorang yang pernah menjadi bagian
dalam hidupnya, lalu bagaimana dengan Seohyun.
Kyuhyun sendiri tidak memahami bagaimana perasaannya pada gadis itu,
namun yang dipasikan Kyuhyun menyukai Seohyun. Awalnya memang
hanya sebuah permainan kecil untuk mengisi waktunya tapi ia tidak
menyangka akan bertahan sampai sebulan ini. Hyena tetap menjadi
prioritas utamanya.
Baru saja melangkah masuk ke dalam ruangannya, tubuh Kyuhyun
terdesak pada tembok dengan memar pada bibirnya. Pukulan kilat yang
tidak sempat ia tangkas itu mampu membuatnya mengeluarkan darah.
“Apa hubungan kalian!”
Kyuhyun menyeringai kecil diantara kesesakannya akibat tangan
Woohyun yang mencegkram kedua kerah kemejanya. Sempat terkejut

135 | B e a u t y P l a y e r
dengan kehadiran Woohyun tetapi hal ini sudah ia perkirakan
sebelumnya. Namja ini pasti akan datang menghajarnya dan sebentar lagi
akan menuduhnya dengan tidak-tidak.
“Kenapa kau mendekatiya Kyuhyun” mata Woohyun menatapnya dengan
tajam, sejak pagi tadi ia sudah memperhatikan keduanya dengan
berpura-pura akan meeting dadakan, setelah memastikan dengan kedua
bola matanya Woohyun memutuskan untuk mendatangi Kyuhyun tanpa
sepengetahuan Seohyun.
“Mendekati siapa ?” Tanya Kyuhyun balik, memainkan situasi yang cukup
panas bagi Woohyun. Tidak ada perlawanan dari Kyuhyun, ia
membiarkan namja itu sedikit mencekik lehernya.

“Kau akan balas dendam karena masalah itu ?”


Kyuhyun tertawa kecil, mengingat masalah yang paling di bencinya itu
membuat perasaannya semakin sakit. Ia benci dengan sebuah
penghianatan, tetapi dua orang –Hyena dan Woohyun— telah
mengajarkannya bagaimana menghianati seseorang. Ternyata memang
menyenangkan.
“Aku pikir kau sudah lupa Woohyun”
“Jadi benar, kau mendekatinya karena masalah itu ?”
“Mungkin begitu”
“Brengsek!”
Bughh … Woohyun menarik kemeja Kyuhyun dengan kasar.
“Tinggalkan dia sebelum aku yang membuat dia meninggalkanmu”
“Kau tidak akan bisa melakukannya” sinis Kyuhyun meremehkan, biar
bagaimanapun Seohyun sudah amat mencintainnya bahkan gadis itu saja
masih menyembunyikan hubungan ini.

136 | B e a u t y P l a y e r
Woohyun berdecak. “Kenapa tidak bisa”
“Dia sudah sangat mencintaiku, bahkan jika aku mengajaknya mati
bersama dia akan ikut karena … dia sudah sangat mencintaiku”
Kyuhyun melepaskan paksa tangan Woohyun yang mencengkram
kemejanya, senyuman tipis tersungging penuh remeh. Kyuhyun
memberikan pilihan untuk menyuruh Woohyun keluar, pergi suka rela
atau diantar security dan tanpa jawaban namja itu melenggar pergi
dengan raut wajah yang penuh emosi.
Kyuhyun mendudukkan tubuhnya pada kursi, wajahnya mendongak
keatas. Sejak awal pertama kali mengenal Seohyun ia sama sekali tidak
tahu jika gadis itu bersaudara dengan Woohyun, dan sampai ia
mengetahui hubungan keduanya Kyuhyun semakin gencar mendekati
gadis itu entah karena hatinya atau hanya bentuk kekesalannya saja.
Matanya tertutup dengan rapat, hal itu dilakukannya hanya ingin
meredakan emosinya. Namun justru bayangan masa lalunya semakin
kuat, Kyuhyun berusaha memaafkan keduanya menyelesaikan masalah itu
tanpa perdebatan yang rumit namun Hyena, gadis itu lebih memilih
meninggalkannya.
Kata apa yang harus diucapkan untuk menunjukkan bagaimana
perasaannya yang sudah berkeping itu, saat ia pulang dari perjalanan
bisnis dengan membawa sebuah cincin pernikahan ia ingin memberikan
kejutan kecil pada Hyena. Bermaksud melamar gadis itu, tetapi yang
dilihatnya pertama kali memasuki apartemen Hyena ialah kosong ia
mencoba mencari gadis itu akhirnya ia menemukan Hyena dan Woohyun
yang tertidur dalam satu ranjang tanpa busana.
Perlukah seorang namja menangis ?
Demi cintanya yang teramat tulus, saat itu juga Kyuhyun menyampingkan
segala egonya. Ia mencintai Song Hyena, namun yang ia dapat hanya
sebuah kalimat menyakitkan.

137 | B e a u t y P l a y e r
“Maafkan aku Kyu, aku mencintai Woohyun. Aku sangat mencintainnya,
aku memilihnya. Maafkan aku”
Kyuhyun memejamkan matanya kuat, denga cara apalagi untuk membuat
gadis itu kembali padanya. Ia bahkan sudah membuang harga dirinya
hanya untuk mengemis cinta, menjadi namja paling sabar yang menerima
segala kekurangan Hyena dan semuanya berakhir dengan sia-sia.
Bagaimana dulu mereka berpacaran Kyuhyun begitu ingat, semua letak
kesalahan memang padanya ia terlalumenyukai dunia bisnis saat itu
Hyena menjadi nomor sekian dalam prioritasnya. Mungkin karena itu
Hyena mencari perhatian namja lain.
Kyuhyun merasakan seseorang menyentuh wajahnya, mengusap air mata
yang jatuh tanpa ia sadari. Tanpa membuka mata Kyuhyun hafal harum
pafrum ini, tangan Kyuhyun terulur merengkuh tubuh wanita yang datang
dalam pelukannya. Jadi apakah salah jika saat ini ia merasakan indahnya
cinta wanita yang ia peluk ?
Seo Joohyun, maaf. Mata Kyuhyun terbuka pelan.
“Kenapa oppa menangis ?” Kyuhyun tersenyum membelai rambut
panjang Seohyun, membiarkan gadis itu duduk di pangkuannya.
“Jangan-jangan perusahaanmu akan bangkrut yah”
Kyuhyun tertawa kecil, menarik hidung mancung Seohyun yang
menggemaskan.
“Jangan bertanya yang aneh-aneh. Harusnya aku yang bertanya kenapa
kau kemari bukankah kau harus kuliah”
“Dosenku tidak ada, jadilah aku kemari. Aku kan merindukanmu”
“Whoah~ Uri Seohyun sudah pandai menggoda rupanya”
“Itukan juga karenamu”

138 | B e a u t y P l a y e r
Kyuhyun mengangguk sambil tertawa kecil, lelaki itu kembali meminta
pelukan pada tubuh Seohyun yang segera di sanggupi dengan senang
hati. Meskipun terlihat aneh, Seohyun menikmati pelukan Kyuhyun yang
tidak seperti biasanya. Kali ini sangat erat seolah pelukan seorang yang
akan berpisah.

“Oppa, bibirmu berdarah ?” Seohyun melepaskan pelukannya, hal yang


mengganjal sejak pertama kali ia melihat wajah tampan Kyuhyun kini
harus lecet.
“Bukan apa-apa, hanya tadi terkena lemparan bola”
“Siapa yang bermain bola di kantor ?”
“Salah satu karyawanku membawa anaknya dan tanpa sengaja bola yang
dimainkannya mengenaiku”
“Aigo~ aku baru tahu perusahaan ini memperbolehkan pegawainnya
membawa anak”
Kyuhyun sempat tertawa kecil, ia mencubit pinggang Seohyun pelan.
Terkadang sifat asal bicara Seohyun mampu membuatnya tertawa.
“Kau ini! Tentu saja tidak, kau pikir ini playgroup ?”
“Lalu, kenapa kau tidak memarahinya. Jangan-jangan itu anakmu
dengannya hingga kau memperbolehkannya, kau selingkuh oppa ?!”
Mata Seohyun menyipit tajam, tangannya bersedekap dan menuding
Kyuhyun.
“Kau ini curigaan sekali, mana mungkin itu terjadi jika aku sudah memiliki
bidadari sepertimu”
“Huuu omonganmu tidak bisa dipertanggung jawabkan” Kening
Kyuhyun berkerut, tidak terima di cap begitu.
“Kau mau ku beri pelajaran yah ?” goda Kyuhyun

139 | B e a u t y P l a y e r
“Ah! Iya oppa, aku belum mendapatkan nilai pada praktik arasemen lagu
tradisional menjadi music yang lebih bernuansa modern, bantu aku yah”
Kyuhyun memutar bola matanya bukan itu maksudnya, pelajaran yang ia
inginkan semacam hukuman seperti peluk cium atau apalah yang mesra
begitu.
“Baik, tapi setiap kali kau belajar padaku kau harus mendapatkan nilai A
jika tidak aku akan menciummu tanpa ampun” Seohyun sedikit
menjauhkan tubuhnya, sifat mesum Kyuhyun memang begitu
menyeramkan namun ia sudah siap karena memang sudah terbiasa
lagipula ciuman Kyuhyun itu manis dan ia menyukainnya.
“Memang oppa mau cium dimana ?” balas Seohyun dengan senyuma
kecil
“Rahasia”

*****

Woohyun menghempaskan nafasnya pelan, kepalanya yang sejak


tadi terarah pada pemandangan sebrang jalan kini beralih menatap
seorang wanita yang duduk memandanginya terus sejak pertama mereka
bertemu, dan untuk beberapa tahun terakhir mereka baru pertama kali
bertemu lagi. Setelah Woohyun menyadari bahwa ia menjadi orang
ketiga dalam hubungan Kyuhyun dan Hyena sejak saat itulah
hubungannya berakhir meskipun Hyena sampai saat ini mengatakan
masih sangat mencintainnya. Woohyun tersenyum kecil, mata binar indah
Hyena yang paling di sukainya kini dapat ia pandang lagi.
“Bagaimana kabarmu ?” Woohyun sebagai pria memulainnya, mungkin
jika menunggu Hyena sampai esok haripun wanita itu tidak akan
membuka mulutnya.

140 | B e a u t y P l a y e r
“Jauh lebih baik saat bersamamu”
Woohyun memandangnya datar meskipun rasa senang hinggap dalam
hatinya.
“Kau bagaimana ?” tanyanya balik
“Aku semakin merasa bersalah padanya”
“Maaf”
Hyena menyesal telah membohongi Woohyun, namja baik hati itu pasti
tidak akan tega menyakiti kaumnya sendiri mungkin karena itu Woohyun
memilih untuk berakhir. Hyena tahu, permasalahan ini hadir karena
dirinya juga Kyuhyun. Ia yang gerah dengan sikap acuh Kyuhyun saat itu
memutuskan untuk bersenang-senang dengan namja lain karena saat
Kyuhyu pergi namja itu menggantungkan hubungannya, tidak ada
komunikasi sama sekali dalam 2 bulan. Hingga akhirnya Hyena bertemu
dengan Woohyun pada pesta pernikahan temannya, saat itu Hyena
mengatakan masih sendiri. Namja mana yang akan menolak wanita
secantik Hyena, dengan hidung mancung dan rambut cokelat.
“Apa kau msih berhubungan dengan Kyuhyun, Hyena ?”
“Dia selalu ada di sampingku, terkadang sikapnya yang sangat baik
padaku membuatku semakin merasa seperti wanita jahat”
“Kau menyesal menduakannya denganku ?”
“Tidak Woohyun, aku menyesal mengapa kita tidak bertemu lebih awal
mungkin aku tidak akan menyakiti Kyuhyun”
“Hyena” Woohyun melembut, matanya memandang Hyena dengan
tatapan teduh miliknya persis saat mereka berpacaran dahulu. Tangannya
menggenggam lembut jemari Hyena, wanita itu betapa senangnya
mendapatkan perlakuan ini.

“Bisa kau membantuku ?”


141 | B e a u t y P l a y e r
Hyena tersenyum, apapun akan dilakukannya untuk Woohyun. Bahkan
sekalipun meminta dirinya terjun dari lantai bertingkat akan ia lakukan
untuknya.
“Apa yang bisa ku lakukan untukmu”
“Dengarkan aku baik-baik Hyena”
“Ya, Woohyun”
Wanita itu semakin berbinar saat Woohyun memajukan tubuhnya lebih
dekat, apakah semuanya akan kembali seperti semula. Apa yang selama
ini diimpikannya akan menjadi nyata, Woohyun akan kembali padanya ?
“Kembalilah pada Kyuhyun” kalimat itu, tidak pernah ia mimpikan akan
berujar langsung dari mulut Woohyun
“A—apa ?” Woohyun mengeratkan genggaman tangannya ketika Hyena
mencoba untuk melepaskan
“Aku yakin dengan kembalinya kau pada Kyuhyun semuanya akan selesai,
kita tidak akan merasa bersalah padanya. Dan yang paling penting, agar
tidak akan ada lagi yang terluka. Saat ini Kyuhyun tengah mendekati
Seohyun, kita tahu betul bahwa yang dia inginkan hanyalah kau … aku—
aku tidak mau Seohyun menderita dengan cintanya yang salah” Tangan
Hyena sudah bergetar, matanya berair ia tidak tahu harus bagaimana lagi
orang yang paling di cintainya justru menyuruhnya dengan lelaki lain,
apakah ini sebuah dosa untuknya.
“K—kau berpikir masalah akan selesai begitu ?” nada suara Hyena
tercekat
“Hanya kau yang dia mau”

“Lalu bagaimana dengan perasaanku, aku mencintaimu Woohyun sampai


saat ini. Kau masih tidak paham juga, aku mencintaimu harus berapa kali
aku mengatakannya”

142 | B e a u t y P l a y e r
“Hyena— ”
“Maaf aku tidak bisa”
Tangis Hyena pecah bersamaan dengan perginya, ini lebih menyakitkan
daripada jari tersasat sebuah silet. Bagaimana bisa dia mengatakan
dengan begitu tenamg. Woohyun semakin gusar menatapnya. Pikirannya
menjadi tidak tenang, wanita itu pergi dengan tangisan karenanya.
Bukannya ia tidak paham tapi situasi yang mengharuskannya begitu,
selain menjaga perasaan mereka berdua masih ada Seohyun yang harus ia
pikirkan baik-baik.
Ya tuhan, kenapa masalah ini harus datang kembali haruskah ia
melenyapkan semua orang yang terlibat dalam masalah ini, dengan
begitu rasanya dunia akan menjadi nyaman dan tentram tanpanya.
Mungkin hanya ada akan pemberitaan tentang pembunuhan
berkelompok antara Woohyun-Kyuhyun-Hyena dan Seohyun.

*****

“Kau darimana Seohyun ?”


Woohyun menghentikan langkah Seohyun yang baru saja memasuki
pintu rumah, ia datang lebih dulu dari Seohyun.
“Eo oppa, mengerjakan tugas” kejut Seohyun melihat Woohyun yang
masih mengenakan pakaian kantor berdiri di depan pintu
“Kau pulang dengan siapa ?”

“Aku pulang dengan teman”


“Siapa namanya ?”

143 | B e a u t y P l a y e r
“Aigo~ kenapa oppa menjadi bawel”
“Kau pergi dengan Kyuhyun”
Seohyun menggigir bibir bawahnya gugup, wajah Woohyun saat ini
terlihat sangat kusut. Seperti dalam keadaan yang tidak baik, akan
menjadi masalah besar jika ia salah bicara. Eh, tapi tunggu lagipula
memangnya kenapa jika ia pergi dengan Kyuhyun bukankah sah-sah saja.
Max-kan sudah tidak ada, jadi untuk apa ia menyembunyikannya lagi.
“Memangnya kenapa jika aku pergi dengannya ?”
“Mulai saat ini biar oppa yang akan mengantar jemputmu” Ada
apa sih ?
“Loh, memangnya ada apa. Aku sudah terbiasa dengan Kyuhyun, lagipula
aku dan Kyuhyun kan sudah berpacaran ” ujar Seohyun tenang, ia tidak
tahu jika saat ini Woohyun amat tidak menyukai Kyuhyun, bukan tidak
menyukainnya Woohyun hanya sedang membatasi antara Kyuhyun dan
Seohyun.
“Putuskan hubungan kalian”
Seohyun membuka mulutnya terkejut, ia berlari kecil mengikuti
Woohyun yang lebih dulu masuk kedalam. Gadis itu menarik
pergelangan tangan Woohyun. Memutuskan tanpa sebab apa
maksudnya, lagipula selama ini Kyuhyun membuatnya nyaman dan
bahagia mengapa harus di lepaskan ?

“Oppa ada apa memang, kenapa oppa menyuruhku memutuskannya. Jika


ini karena aku menghindari Max aku minta maaf, itu—karena aku tidak
menyukainnya. Aku takut menolaknya akan membuat oppa kecewa”
tunduk Seohyun
“Oppa jauh lebih kecewa mendengar kau berpacaran dengan Kyuhyun
dibanding menolak Max Hyuniee”

144 | B e a u t y P l a y e r
“Oppa tidak menyukai Kyuhyun ?” wajah Seohyun terangkat menatap
Woohyun
Woohyun menarik bahu Seohyun menghadapnya, dengan cara apa ia
harus menjelaskan semuanya. Atau membiarkan Seohyun tidak tahu saja.
“Dia bukan yang terbaik untukmu, percaya pada oppa hyuniee. Jangan
dengannya, kau akan terluka”
Melihat Seohyun yang terus bediri membuat Woohyun merasa bingung,
tatapan Seohyun yang seolah meminta penjelasan lebih banyak tidak ia
hiraukan, Woohyun menaiki tangga untuk mencapai kamarnya.
Sementara Seohyun terus bergulat bingung dengan pikirannya, apa yang
membuat Woohyun tidak suka?
Apa karena sebuah bisnis ?

*****

Kyuhyun menjadi sandaran Hyena menangis, sejak gadis itu


menghubunginya dengan suara serak dan tangisan Kyuhyun segera pergi
ke apartement Hyena setelah mengantarkan Seohyun. Mendapati gadis
itu menyendiri di pojok dengan memeluk tubuhnya membuat Kyuhyuh
khawatir, setelah terdiam lama Hyena akhirnya menceritakan bagaimana
pertemuannya dengan Woohyun hari ini yang berakhir dengan tangisan
Hyena pada dadanya.
Kyuhyun merengkuh tubuh Hyena yang tertidur karena lelah menangis ke
dalam pelukannya, meskipun harus menahan sakit melihat Hyena
menangisi lelaki lain di dadanya Kyuhyun tetap saja membiarkan bajunya
basah dan tubuhnya pegal akibat menahan tubuh Hyena. Perhatiannya
yang berlebihan ini apakah hanya untuk membalas sikap acuhnya yang
dahulu ia sesali atau memang dalam sudut hatinya nama Hyena benar-
benar tidak bisa hilang.
145 | B e a u t y P l a y e r
“Aku menawarkan kebahagiaan selalu kau tolak, kenapa kau memilih
yang menyakitimu Hyena”
Kyuhyun memandangi wajah Hyena yang semakin kurus, pipi yang dulu
selalu merekah kini tak berisi.
Apa yang harus dilakukannya ?
Woohyun melindungi perasaan Seohyun dengan menyakiti Hyena,
haruskah ia melindungi Hyena dengan menyakiti Seohyun ? ia dan
Woohyun sama-sama memiliki seseorang yang ingin sekali mereka jaga
perasaannya.
“Sepertinya memang begitu, Seohyun sudah memiliki Woohyun yang
akan selalu menjaga dan melindunginya. Aku janji Hyena, setiap kali
Woohyun membuatmu menangis maka aku akan melakukannya … tidak
ada yang boleh menyakitimu”
Kyuhyun memejamkan matanya, untuk menjaga perasaan seseorang
memang harus ada orang yang di korbankan. Entah apa yang akan
dilakukannya, mengingat hari-harinya terisi berwarna dengan hadirnya
Seohyun apakah ia sanggup membuat gadis itu mennagis hanya karena
seorang Hyena. Seohyun memang gadis polos yang tidak mengerti akar
permasalah disini tetapi peran Seohyun terlibat dengan jelas. Kita jalani
saja bagaimana kedepannya, siapa yang akan bertahan menjaga perasaan
orang yang di cintainnya, Kyuhyun atau Woohyun.
***

Chapter 11

***
Pagi sekali Kyuhyun berangkat dari rumah dengan Porcheenya, kini
kegiatannya menjadi berubah sejak seminggu yang lalu. Biasanya ia akan
mengantar jemput Seohyun dari rumah ke kampus atau kampus ke rumah
146 | B e a u t y P l a y e r
dengan diam-diam sekarang mobil seharga milyaran dollar itu tampak
lurus saja. Sama sekali tidak melirik arah jalan yang biasa ia gunakan
sebagai arah menuju rumah Seohyun, hal yang paling pertama ia lakukan
ialah pergi ke toko bunga yang menjadi langganannya selama seminggu
penuh ini.
Kyuhyun memberikan sejumlah uang yang bernilai won pada penjual
bunga, Mawar putih. Bunga itu yang selalu dibelinya merupakan bunga
kesukaan Hyena, dan memang pada faktanya Kyuhyun membelikan
bunga indah itu untuk Hyena bukan Seohyun.
Tentang bagaimana kabar gadis itu Kyuhyun sama sekali tidak tahu,
meskipun berulangkali ponselnya berbunyi dengan nada panggilan atau
pesan singkat dari Seohyun benar-benar ia tidak tanggapi. Bahkan
sekarang ia sudah mengganti ponselnya dengan yang baru, tentu dengan
nomornya juga. Kyuhyun benar-benar meninggalkan Seohyun tanpa
ucapan perpisahan, seperti tertelan bumi dalam sekejap tanpa muncul
lagi di hadapan gadis itu.
“Kyuhyun”

Ini masih terlalu dini untuk menebak bagaimana perasaan Hyena


padanya, gadis itu sudah mulai tersenyum padanya saja merupakan awal
yang baik. Kekasih ataupun teman sama saja yang penting ia bisa
menjaga Hyena dalam sisinya. Dulu, ia menyesal bagaimana sikapnya
yang sangat tak acuh pada Hyena dan saat ini perasaannya lebih
menyesal melihat kesetiaan Hyena yang dalam untuk Woohyun.
Harusnya namja itu bersyukur bisa di cintai Hyena tapi mengapa justru
melepaskan begitu saja, Kyuhyun tidak terlalu paham akan hubungan
kakak-beradik Woohyun juga Seohyun meskipun mereka bersaudara
tentu ada batasan bagaimana menjaga perasaan. Ia pun memiliki nona,
betapa rasa cintanya besar pada kakaknya tetapi orang yang akan
menjadi istrinya adalah yang paling utama.
“Kau kemari lagi, apa kau tidak akan terlambat berangkat ?”
147 | B e a u t y P l a y e r
“Aku hanya ingin memberikan ini, rawat dengan baik yah”
Hyena mengangguk dengan senyuman indah, tangannya melambai saat
Kyuhyun berpamitan untuk ke kantornya. Ia memang sangat menyukai
bunga, apapun bunga itu tapi Mawar putih yang paling ia cintai. Sikapnya
yang lemah lembut memang mampu menjerat Kyuhyun dalam pesona
Song Hyena, gadis yang terlihat ceria dari luar namun pada kenyataannya
mudah sangat menangis.
Sifatnya sangat sensitive, dan itu berbanding terbalik dengan Seohyun.
Dari luar saja orang pasti mengira Seohyun gadis yang lembut tetapi
bagaimana dalamnya ia adalah wanita yang paling kuat. Seumur
hidupnya baru sekali gadis itu menangis di hadapan orang lain, dan hanya
pada Woohyun saja ia membiarkan kelemahannya terlihat. Yah, hanya
pada Woohyun.
Kyuhyun keluar dari mobilnya, menyerahkan kunci mobil pada salah satu
penjaga untuk memparkirkannya. Langkah lebarnya terhenti saat iris
matanya menemukan siluit tubuh Seohyun dalam jarak pandang
beberapa meter. Kyuhyun merubah tatapannya menjadi dingin, kakinya
melanjutkan untuk berjalan mengabaikan kehadiran Seohyun yang
sempat tersenyum padanya.
“Oppa”
Hatinya seolah berdesir, suara yang seminggu ini tak di dengarnya mulai
melantun memanggilkan nama dengan irama yang sangat merdu.
Kyuhyun tidak akan berbalik, sejauh mana ia berjalan mengabaikan
Seohyun maka sejauh itu ia harus tuli untuk sekedar mendengar namanya
terpanggil, matanya yang dulu berbinar menatap Seohyun harus ia
butakan saat melihatnya.
Hasrat ingin menciumnya bahkan harus ia pendam agar melupakan rasa-
rasa cherry yang dahulu sebagai energinya. Berapa banyak organ
tubuhnya bergantung pada gadis itu, bahkan Kyuhyun harus menjadi
lelaki cacat untuk melupakannya. Ia menyerah, memang pada
kenyataannya ia tak akan sempurna tanpa Seohyun.
148 | B e a u t y P l a y e r
“Usir wanita itu, jangan biarkan dia datang lagi”
Kyuhyun yakin selangkah ia memasuki lift semuanya akan menjadi jelas,
gadis itu pasti akan cepat membencinya. Meskipun kini mata mereka
bertemu pandang namun tak sedikitpun untuk mencegah para security
melepaskan Seohyun. Jika saat ini Hyena sudah kembali tersenyum tidak
ada alasan untuk Kyuhyun menyakiti Seohyun, ia hanya perlu mengakhiri
segalanya dan itu dimulai dari dirinya yang benar-benar harus berpisah
dari Seohyun. Kyuhyun akan bergerak jika Woohyun melakukan sesuatu
pada Hyena, perasaan dibalas dengan perasaan. Ini kacau, sesakit apapun
perasaan lelaki akan lebih sakit melihat wanitanya menderita.

*****

Seohyun berdiri di depan gedung pencakar langit dengan nama Shinwa


milik Kyuhyun tanpa tatapan yang menentu, ia bagaikan seekor kucing
yang di tarik lehernya lalu dibuang begitu saja di pinggir jalan. Ia kesal
karena pegawai Kyuhyun memperlakukannya dengan tidak hormat, tapi
bukan itu yang menjadi topic utamanya yang jelas saat ini ia seperti
tertusuk ribuan panah pada ulu hatinya. Telinga dan matanya masih
berfungsi dengan sangat baik, bagaimana Kyuhyun mengabaikan dan
mengusirnya seperti setonggok sampah yang hina.
Seohyun tersenyum kecil, apapun yang dialaminya saat ini belum menjadi
keputusan dan keyakinannya. Yang harus ia lakukan adalah mendatangi
seseorang, Woohyun. Namja itu pasti tahu kenapa semuanya tiba-tiba
menjadi tidak menentu dan mengambang, atau bisa saja Woohyun yang
membuat Kyuhyun menjauhinya. Tanpa menunggu lagi Seohyun
menghentikan taxi yang kebetulan lewat di depannya, ia harus tahu
semuanya. Seminggu ini perasaannya cukup terombang-ambing seperti
lautan yang terguncang, baru saja menemukan hati yang pas haruskah ia
mengalami seperti dahulu ?

149 | B e a u t y P l a y e r
Seohyun berdiri memandangi Woohyun yang masih focus pada
lembaran-lembaran kertas putih, namja itu hanya menatapnya sekilas
kemudian kembali berkutat pada pekerjaannya.
“Seminggu ini Kyuhyun menjauhiku”
Woohyun tersenyum kecil, kepalanya mendongak.
“Baguslah”
“Dan itu karena oppa kan, apa yang oppa katakan padanya ?” mata
Seohyun berkilah merah, ini bukan lagi bicara tentang tata karma dalam
keluarga bahkan kadang keluarga bisa menjadi musuh saat seorang
sudah terkuasi dengan yang namanya perasaan.

“Aku tidak mengatakan apapun padanya Seohyuniee, kenapa kau


mencurigaiku. Mungkin saja namja itu memang hanya bermainmain
padamu, Kyuhyun bukan yang terbaik untukmu”
“Sepertinya oppa sangat membencinya, apakah ada sesuatu yang kau
sembunyikan ?”
Woohyun berusaha melunakan sikapnya, perasaannya ia tekan dengan
penuh ketenangan agar tak terpancing oleh Seohyun.
“Untuk apa aku menyembunyikan sesuatu padamu, sudahlah … Max
masih menunggumu Hyun~ kau bisa pertimbangkan kembalikan ?”
“Apa menikah dengannya kau bisa melebarkan sayap perusahaanmu
?”
“Kau ini bicara apa, ini tentu bukan ajang bisnis oppa hanya ingin kau
bahagia”
“Bahagia menurut oppa bukan menjadi jaminan aku akan benarbenar
bahagia, aku mencintainya oppa. Kenapa oppa tidak paham juga, aku
ingin bersama Kyuhyun”

150 | B e a u t y P l a y e r
“Tapi dia tidak mencintaimu!”
Seohyun menajamkan matanya, apa yang membuat Woohyun berbicara
setegas seperti itu benarkah Kyuhyun tidak mencintainnya. Tidak
mungkin, selama ini Kyuhyun memperlakukannya dengan sangat baik
bahkan ia bisa merasakan bagaimana perasaan Kyuhyun padanya, ini
tidak benar kan.
“Kau pembual oppa!”
“Berhentilah menjadi pengemis, kau seperti wanita menyedihkan yang
mengharapkan cinta lelaki yang tidak mencintaimu” rahang Woohyun
mengeras, tatapan tajam Seohyun seolah mengintimadasi dirinya.
“Apa yang oppa katakan ? lalu aku harus bagaimana, haruskah mengemis
pada orang yang mencintaiku, kau yakin orang itu akan membalasku …
kenapa diam, bagaimana menurutmu ? bukankah dulu aku pernah
melakukannya padamu Woohyun oppa ?”
“Seohyun!” teriak Woohyun keras.
“Apa ? apa aku tidak boleh mengingat itu, kalau saja saat itu ak— “
“DIAM!”
Seohyun menutup mulutnya rapat, bentakan Woohyun yang menyela
ucapannya membuat ia terkejut hebat. Pertengkaran yang membawa isi
masa lalu, Woohyun yang berusaha menutupnya dan Seohyun yang ingin
membukanya, ingin memperlihatkan bagaimana keadaan hatinya
sekarang.
“Maaf! Jangan mengungkitnya lagi Seohyun” Woohyun tertunduk hampir
saja ia meledak-ledak
“Aku tidak akan pernah mengungkitnya jika oppa tidak menghalangi
cintaku kali ini, aku ingin menjadi wanita normal yang merasakan satu
cinta. Jangan khawatir … aku tidak lagi menyukai oppa karena itulah
biarkan aku mempertahankannya”
151 | B e a u t y P l a y e r
Woohyun memandang datar kepergian Seohyun yang dipenuhi emosi,
cerita lama kembali ditayangkan melalui mulutnya sendiri. Kakak yang
gagal, mungkin hanya itu yang ada di pikiran Woohyun. Selama ini ia
bersembunyi di balik rasa bersalahnya, seolah menjadi kakak yang baik
untuk Seohyun namun pada kenyataannya ialah yang menghancurkan
perasaan Seohyun.
“Bukankah kau ingin memiliki ayah Seohyuniee ? bagaimana jika kita
jodohkan appaku dan eommamu ?”

“Tidak punya ayah pun tak apa-apa kan sudah ada oppa”
“Tapi aku ingin sekali ibumu menjadi eommamu”
“Kalau begitu kita menikah saja”
“Kita pasti menikah, tapi izinkan mereka juga menikah kasian sekali
ayahku selalu menyendiri dan ku lihat semenjak kau pindah kemari ayah
menjadi lebih bersemangat”
“Terserah saja yang penting aku memiliki ayah dan juga kau”
Woohyun memejamkan matanya pelan, janji menjadi kekasih setia
teringkar dengan berjalannya waktu. Hubungan yang dahulu sah-sah saja
menjadi terlarang semenjak keluarga mereka terikat, tidak ada yang tahu
bahkan keluarga merekapun sampai pada akhirnya janjijanji manis yang
Woohyun berikan pada Seohyun hanya sebuah debu yang tak bermakna.
“Maaf hyuniiee” Woohyun kecewa pada dirinya sendiri, di saat gadis itu
mulai berkata jujur pada orangtuannya justru Woohyun hanya diam tak
berkutik, tidak juga membantu Seohyun yang berbicara sambil menangis,
ia payah dirinya benar-benar sangat payah. Kediamannya menjadi petaka
besar untuk Seohyun, Amerika menjadi tempat gadis itu seorang diri
menuntut ilmu, diasingkan dianggap sebagai orang yang paling
memalukan yang menentang adat agama mereka.

152 | B e a u t y P l a y e r
Max, mungkin adalah salah satu orang yang membantu ia bisa tinggal
dengan Seohyun saat ini. Dengan menggunakan namja itu sebagai calon
tunangan Seohyun membuat keluarga mereka mengizinkan Seohyun
kembali ke Seoul dan tinggal dengannya, karena itulah setiap kali
Woohyun mengancam akan mengirim gadis itu ke London Seohyun akan
menolaknya dengan mentah-mentah. Keluarganya memang pindah tiga
tahun yang lalu ke London, jelas tanpa Woohyun juga Seohyun. Mereka
hidup dengan baik, namun sayangnya gadis polos yang bersih itu menjadi
sosok yang tidak Woohyun kenali.
Gaya bicara, kelakuan juga bagaimana pakaian Seohyun jauh dari kata
dirinya dahulu, selama ini apapun yang dilakukan Seohyun dalam menipu
lelaki hanya bentuk kekesalan padanya. Gadis itu terlanjur sakit hati, dan
membenci setiap kata-kata manis seorang pria.

*****

Hyena menatap hamparan laut di atas kapal pesiar yang cukup besar,
sebuah surat undangan mampir ke apartemennya. Surat berwarna merah
jambu itu mengundangnya untuk menghadiri sebuah pesta di kapal ini.
Lebih tepatnya yang di undang adalah Kyuhyun dan namja itu
memintanya untuk ikut menemani, awalanya ia akan menolak namun
selalu menghindari namja itupun juga rasanya kurang enak hati akhirnya
untuk kali ini saja Hyena mau menemani Kyuhyun.
Ia tidak suka kemewahan, gadis sederhana sepertinya tidak akan cocok di
pesta yang semewah ini untuk itu ia memilih keluar dan menatap lautan
saja di malam yang cukup terang ini.
“Kau bisa sakit” Kyuhyun memberikan jasnya untuk hinggap di tubuh
Hyena, gadis itu hanya tersenyum tipis.
“Aku ambil minum sebentar”
153 | B e a u t y P l a y e r
Kyuhyun menyuruhnya untuk menunggu, langkah namja itu masuk ke
dalam ruangan yang sudah di sulap dengan kemewahan yang begitu
melimpah. Ia mengambil dua minuman kemudian memberikannya pada
Hyena satu. Mereka terlibat dalam percakapan yang sedikit
menghidupkan suara, hingga satu suara mengganggu acara mereka.
“Oppa”
Kyuhyun menoleh dan mendapati Seohyun yang berdiri di hadapannya,
matanya menoleh ke belakang dan melihat tiga teman-temannya, itu
artinya Seohyun datang bersama mereka bukan dengan namja lain.
Hyena menatap Kyuhyun dengan pandangan bertanya.
“Aku tidak mengenalnya” Hyena memang tidak tahu siapa Seohyun,
Woohyun tidak pernah mengenalkannya.
“Kyuhyun” Seohyun kembali memanggilnya, ia memandang antara
Kyuhyun dan Hyena bergantian merasa bingung namun melihat
kedekatan mereka membuat Seohyun sedikit curiga dan bertanyatanya
dalam hatinya.
“Ayo Hyena kita pergi”
“Tunggu” Seohyun menghentikan mereka berdua yang hendak pergi
“Apa ini pacar barumu ?”
Kyuhyun terdiam saja, sementara Hyena yang terkejut akan membuka
suara namun terurung dengan ciuman Kyuhyun yang begitu tiba-tiba.
“Astaga!”
Itu bukan suara Seohyun, tentu ketiga temannya Yuna, Junghee dan
Soohee yang amat terkejut. Seohyun baru saja menceritakan masalahnya
pada mereka, dan betapa kurang ajarnya Kyuhyun memperlakuka
sahabtnya begini.

154 | B e a u t y P l a y e r
Yuna, si gadis kecil yang pemberani baru akan melangkah untuk member
pelajaran pada keduanya jika tangan Seohyun tidak menariknya. Seohyun
hanya menatapnya dengan datar, pemandangan di depannya sangat
menyesakkan biarlah mereka berdua melakukan apa yang mereka suka.
Seohyun mengajak temantemannya untuk pergi, meninggalkan Kyuhyun
yang masih mencium Hyena.

*****

Kyuhyun berlari panic mencari Hyena ke seluruh ruangan, ia kehilangan


jejak gadis itu sudah berapa kali ia bertanya dengan para tamu namun
tidak di temukannya sosok itu. Ia berlari ke sisi awak kapal, dan matanya
menangkap sosok Hyena yang berdiri dengan seorang gadis. Matanya
membulat penuh, Seohyun dan Hyena. Kyuhyun merasakan ada sesuatu
buruk yang akan terjadi, Seohyun bukan gadis sembarangan. Ia takut
Seohyun akan melakukan sesuatu pada Hyena.
“Hyena!”
“Kyuhyun”
Seohyun memandang keduanya dengan tatapan malas, namja itu
menatapnya singkat namun menusuk.
“Kau! Apa yang kau rencanakan membawanya kemari!” Seohyun
tersenyum masam, memang apa yang di lakukannya ia dan Hyena tidak
sengaja bertemu saat tengah mencari angin, kenapa Kyuhyun begitu
khawatir
“Kau takut aku melakukan sesuatu pada pacar barumu ?” sindirnya
“Ayo Hyena kita masuk!”

155 | B e a u t y P l a y e r
“Tunggu” Seohyun menarih pergelangan tangan Hyena membuat gadis
itu tidak jadi untuk turun.
“Aku tidak akan banyak bertanya tentang apa-apa lagi, aku hanya ingin
membuktikan sesuatu. Siapa yang akan kau tolong seandainya aku dan
dia tenggelam ?”
Kyuhyun dan Hyena menatap Seohyun dengan tatapan aneh.
“Tentu saja Hyena!”
Dengan tegasnya Kyuhyun menjawab dengan cepat, Seohyun tersenyum
penuh masam. Inikah cinta yang akan di pertahankannya ? apa yang di
katakana Woohyun memang benar, Kyuhyun sama sekali tidak
mencintainya.
“Kalau begitu kita buktikan!” tantang Seohyun
“Apa ?” pekik Hyena
Seohyun tersenyum manis pada Hyena “tenang saja yang akan mati
adalah aku, kau memiliki Kyuhyun yang akan menolongmu. Aku hanya
penasaran”
Sesungguhnya pada kenyataannya Seohyun menginginkan Kyuhyun akan
menolongnya nanti, siapa gadis ini Seohyun tidak ingin tahu dan berapa
lama mereka sudah menjalin kasih ia tidak peduli ia ingin tahu
bagaimana perasaan Kyuhyun padanya. Seohyun bertindak terlalu jauh,
teriakan Kyuhyun sama sekali tidak ia hiraukan tangannya semakin kuat
menggenggam tangan Hyena, dalam beberapa detik tiba-tiba saja
mereka berteriak keras. Seohyun dan Hyena saling berpandangan tubuh
mereka terasa bergelantung dan baru mereka sadari Kyuhyun
menggenggam tangan keduanya.
“Pegang tanganku yang kuat, aku akan menarik kalian” Seohyun
menatapnya lirih.
“Kau akan ikut terjatuh juga, lepaskan salah satu dari kita” ujar Seohyun
156 | B e a u t y P l a y e r
“Tidak, apa yang kau katakan! Kita harus selamat berdua” pekik Hyena
menolak

Seohyun P.O.V
Aku memang sudah gila, bahkan saking sintingnya aku bermainmain
dengan nyawaku sendiri. Untuk mendapatkan sebuah kepastian memang
harus dilakukannya sebuah tindakan, sekalipun berbahaya aku tidaka kan
menyesal setelah mengetahui jawabannya. Kyuhyun~ aku pernah
mencintai pria dua kali dalam hidupku, kakakku Woohyun dan namja
yang menggenggam tanganku saat ini.
Tapi kisahku selalu berakhir dengan sama, sebuah ketidakpastian yang
selalu mencekikku. Aku tidak pernah beruntung dalam percintaan,
selama ini tamengku adalah wajah dan tubuhku setidaknya aku masih
bersyukur tuhan memberiku kesempurnaan, melalui kedua itu aku
membangun diriku menjadi pribadi yang berbeda.
Aku tidak ingin jatuh cinta …
Tetapi, lagi-lagi aku mencintai orang yang salah. Song Hyena, aku pernah
melihat fotonya pada dompet Kyuhyun. Betapa namja itu mencintainya,
aku mencintai pria yang mencintai wanita lain.
Hari ini aku mencintainya dengan tulus, dan berharap seterusnya
perasaanku akan selalu sama untuknya. Itu harapanku saat ini …
Genggaman tangan Kyuhyun semakin melemah, betapa bodohnya aku.
Hyena adalah segalanya, aku tidak tahu apakah ini sengaja atau memang
tanganku yang sulit sekali menggenggamnya. Semakin lama tanganku
dengannya semakin bertemu antar ujung, saat aku terlepas dari
genggamannya maka saat itu pula kita berakhir Kyuhyun~
Aku akan kembali menjadi diriku …
Wanita yang mempermainkan pria, itu janji untuk rasa sakit hatiku

157 | B e a u t y P l a y e r

Author’s side

BYUURrrrrrr
Kyuhyun melebarkan kedua matanya, ia menatap tangan kananya yang
kosong terkena terpaan angin. Angin malam benar-benar menghantap
matanya yang terasa perih, bibirnya terus menyebutkan nama Seohyun,
lagu dan kenangan berputar penuh pada otaknya, di hadapannya hadir
gambar Seohyun yang saat berwajah galak, manis, tersenyum juga saat
mereka berciuman. Seperti sebuah hantaman yang keras Kyuhyun seolah
terbangun dari tidur yang tidak pernah dilakukannya. Kyuhyun menarik
Hyena segera hingga gadis itu bisa naik, baru akan melompat menolong
Seohyun seseorang lebih dulu melompatnya.
“Donghae oppa selamatkan Seohyunniee”
Lee Donghae …

*****

Pernah merasakan bagaimana rasanya di campakan dua kali ?


Dunia seakan runtuh menyadari bahwa kisah cinta yang menjadi mimpi
indah adalah sebuah permainan hidup. Yah, cinta memang sebuah
permainan kan, berada diantara orang-orang yang mempertahankan
masa lalunya adalah kehidupan yang paling memuakkan. Kehidupan

158 | B e a u t y P l a y e r
memang kadang tidak adil, sebelum menemukan kebahagiaan maka
hidup kita belum berakhir.
Siapapun berhak untuk bahagia, namun caranya saja yang berbeda.
Katakan, bagaimana cara membuat hati yang remuk berkeping-keping
dua kali menjadi utuh ? ibarat sebuah piring yang dipecahkan menjadi
beberapa bagian lalu dengan kata maaf saja apakah piring itu kembali
utuh semula. Tidak semudah itu boy!
Seohyun mamatut dirinya di depan cermin, make-up yang akhirakhir ini
ia simpan keni terbuka kembali. Pakaian-pakaian minim yang membuat
tubuhnya terlihat indah bertebaran di ranjangnya. Warna merah marun
mempolesi lekukan bibir kecilnya, mata yang sempat penuh keteduhan
kini menyala dengan kobaran-kobaran yang mematikan.
Ini kehidupannya, pemain sepertinya memang tidak pantas untuk
mendapatkan arti cinta yang sesungguhnya. Tuhan menggariskan jalan
hidupnya begini, pernah melihat seekor macan mengamuk ? apa yang
dilakukannya ketika sudah tidak mempercayai siapapun di dunia ini,
jangankan temannya sendiri seekor singapun akan dihadapinya …
Jika mereka menganggap ia mudah untuk di permainkan, maka Seohyun
akan memperlihatkan bagaimana cara memainkan dirinya.
Malam ini bintang bersinar lebih banyak dari biasanya, bulapun nampak
lebih terang. Seakan mereka menyambut kembalinya Seohyun menjadi
seorang Beauty Player …
“Kau akan kemana ?”
“Apa Lee Donghae sudah datang ?”
Woohyun yang sejak tadi berdiri memandang Seohyun akhirnya merasa
gerah juga, memang lelaki yang bernama Donghae itu sudah
menunggunya sejak tadi. Tapi bagaimana melihat penampilan Seohyun
dengan gaun yang sedikit terbuka membuatnya khawatir.

159 | B e a u t y P l a y e r
Seohyun mengabaikan tatapan Woohyun yang terkesan melarang,
tangannya mengamit lengan Donghae yang berdiri di sisinya. Sebagai
ucapan terimakasih bersedia menyelamatkannya saat tenggelam,
Seohyun memutuskan melakukan permainannya di mulai dari lelaki ini
Lee Donghae, kita lihat bagaimana cara Seohyun akan membuat pria Lee
itu semakin gila karenanya.
Dan Kyuhyun …
Tunggu kejutan besar darinya, karena cerita baru akan di mulai … kau
atau aku yang akan tumbang.
***

Chapter 12

***
Berapa banyak langkah yang kita jalani sampai bisa seperti ini, berapa
banyak luka yang menggores pada persendian tubuh dan berapa banyak
kita jatuh dalam hidup ini, semua itu tidaklah penting. Apa yang kita
rasakan bukanlah hal yang harus di tangisi, semua orang tidak akan
melihat bagaimana prosesnya tapi mereka melihat bagaimana hasilnya.
Bagaimana kita saat ini adalah proses selama kita menjalani hidup,
mereka tidak akan memikirkan bagaimana masa lalu kita, apakah kita
menjalaninya dengan baik ataupun buruk, apa yang dilihat mereka itu
adalah pandangannya. Jika memang mereka tak peduli pada proses yang
kita jalani sebelumnya, tidak ada alasan juga untuk kita memikirkan
pandangan mereka saat ini.
Mereka membencinya karena popularitasnya dikalangan namja itu
adalah hal yang biasa, menghujatnya dengan wanita penggoda bukan

160 | B e a u t y P l a y e r
juga masalah besar, yang saat ini dipikirkannya hanyalah bagaimana cara
mengobati hati yang terus di permainkan.
“Seohyun-ssi kau terlihat sangat cantik sekali” apa kata itu masih terlihat
istimewa bagi Seohyun, meskipun orang lain yang mengatakannya tentu
sama sekali tak berimbas apapun pada hatinya, perasaannya seolah mati
rasa.
“Kau akan kemana ?” lengan Seohyun tertarik oleh tangan Donghae yang
melingkar kuat di tangannya.

“Aku akan pulang”


“Aku akan mengantarmu, kita berangkat bersama pulang juga harus
bersama”
Beginikah semua lelaki, berpura-pura bertanggung jawab namun pada
akhirnya menjatuhkan juga.
“Dengar, aku sangat membenci lelaki bertanggung jawab” Wajah yang
datang dengan senyuman manis kini berakhir dengan senyuman masam,
Donghae tampak terkejut dengan perubahan Seohyun yang secara tiba-
tiba.
“Jangan temui aku lagi, hubungan kita cukup sampai disini. Aku— tidak—
mengenalmu”
Donghae melepaskan genggamannya secara perlahan, kali ini perkataan
Seohyun menusuk sekali, berbeda dengan sebelumnya. Melihat beberapa
tamu restaurant tempatnya makan memandanginya secara intens,
Donghae hanya mampu menutup mulutnya membiarkan pasangannya
mala mini pergi meninggalkannya. Ia sempat mengusap wajahnya,
menendang kecil bagian meja.
Seohyun berjalan ditengah tatapan orang-orang yang memandanginya,
berjalan penuh dengan kesombongan. Dagu yang sedikit mengadah,
belum lagi ketukan higheels yang berbunyi cukup merdu. Hari ini ia
161 | B e a u t y P l a y e r
mampu mengatakan hal itu, hal yang sama di ucapkan Kyuhyun padanya
berpura-pura tidak mengenal, dan rasanya benar-benar menggetarkan
seperti setrum yang siap mematikan siapapun. Langkah manis Seohyun
perlahan mengendur, hingga akhirnya ia berhenti bebrapa meter dari
arah pintu.
Benarkah dunia sempit ? saking sempitnya kenapa ia harus berpandangan
dengan orang yang sudah membuatnya tumbang. Oh, tentu saja bukan ia
yang tumbang, ia tidak menangis ketika Kyuhyun meninggalkannya atau
lebih kejamnya mencapakkan. Seohyun tersenyum sinis memandang
sepasang tangan yang saling bergandengan, mesra sekali!
Baik, kita lakukan. Seohyun membalas tatapan Kyuhyun tanpa kedip,
membiarkan mata mereka bertemu sapa. Kaki Seohyun bergerak
memutar, pinggulnya melenggang indah berbalik mendekati lelaki yang
masih menunduk frustasi.
“Angkat wajahmu”
Seohyun menarik tangan Donghae begitu saja sebelum namja itu
memberikan pertanyaan padanya. Tatapannya lurus kedepan, sampai
saat mereka melihat Kyuhyun dan Hyena langkahnya harus terhenti
karena panggilan dari Hyena.
“Kau—Seohyun kan, gadis yang tenggelam itu”
Apa Hyena sudah gila, bertanya atau sedang mempermalukannya. Ia bisa
saja mencabik gadis ini dengan tangannya, namun bukan perkara yang
penting untuk saat ini.
“Oh~ kau mengenalku. Ku rasa kau salah orang” jawabnya santai
“Aku tidak mungkin lupa mengenali wajahmu, apa kau mantan kekasih
Kyuhyun saat itu kau sang—“
“Aku tidak mengenalnya” ujarnya dengan memandang Kyuhyun tanpa
belas kasih

162 | B e a u t y P l a y e r
”Mianhe, kita masih ada acara”
“Boleh kami ikut ?”
“Hyena!” Kyuhyun menarik tangan Hyena, seolah melarangnya untuk
berhubungan kembali dengan Seohyun.
“Kalian boleh ikut” dan kalimat itu membuat langkah Kyuhyun dan Hyena
terhenti saat mereka memutuskan untuk keluar.

*****

Kyuhyun tidak menyangka mereka berempat akan berkumpul di tempat


seperti ini, di sauna. Dengan seragam yang berwarna oranye mereka
duduk saling berhadapan. Namun itu terjadi beberapa saat yang lalu,
dengan terpaksa ia harus menunggu bersama Seohyun berdua di dalam
karena Hyena dan Donghae yang sedang membeli makanan.
Kyuhyun sengaja menatap Seohyun tanpa memandang sekitarnya lagi, ia
pikir gadis itu akan merasa risih akan tatapannya namun yang dipikir
tidak sesuai dengan kenyataan. Seohyun saat ini membalas tatapannya
dengan wajah yang datar, penuh dendam dengannya tidak ada rasa takut
bahkan terkesan kobaran-kobaran padamata indahnya.
“Gwenchana ?” Kyuhyun mencoba untuk bertanya, menurunkan nada
suaranya menjadi seperti bisikan.
“Kau mengkhawatirkan tubuhku atau hatiku ?”
Kyuhyun tersenyum kecil, dari cara bicaranya saja ia sudah mengira
bahwa luka yang ditorehkannya begitu besar. Ia memang bersalah.
“Aku mengkhawatirkan keduanya” jawabnya
“Jawaban apa yang harus ku berikan padamu ?”
163 | B e a u t y P l a y e r
“Katakan saja apa yang kau rasakan”
“Aku tidak merasakan apapun” Seohyun menatapnya dengan sengit,
masih bisa berdiri ternyata. Kyuhyun benar-benar tidak menghiraukan
perasaannya.
“Mianhe~”

Semudah ini ? Seohyun terkekeh pelan, seolah meremehkan bagaimana


sifat lelaki itu.
“Kau benar-benar tidak memiliki perasaan, apa karena gadis itu kau
sampai seperti ini. Kau sangat mencintainya ?”
“Mianhe~”
Kyuhyun membuatnya benar-benar muak, Seohyun menarik gelas yang
berada di atas meja depannya. Meminum air yang ada di dalamnya
sampai habis, kemudian memecahkan gelas tersebut dengan keras di
samping tubuh Kyuhyun.
“Mianhe~” ujar Seohyun setelahnya
“Apa yang kau lakukan ?” Tanya Kyuhyun yang tidak mengerti
“Mianhe … Mianhe … Mianhe … Mianhe … Mianhe” Seohyun kembali
melihat wajah Kyuhyun setelah menatap pecahan beling sambil
mengumbar pernyataan maafnya.
“Hari itu kau membuatku seperti gelas yang pecah, tidak memiliki arti
dan pantas di buang. Aku memecahkannya, dan aku sudah meminta maaf
berkali-kali … dan apa yang kau lihat ?”
Kyuhyun menatapnya dengan sendu, seolah mengerti bagaimana kini
Seohyun. Pantas jika gadis itu akan membencinya. Namun bukan ini yang
ingin dilihatnya, jika gadis itu marah ia bersiap menerima pukulannya,
kapanpun bahkan sampai Seohyun benarbenar lega. Kyuhyun menatap

164 | B e a u t y P l a y e r
serpihan beling yang di sebabkan gelas tersebut, benar sampai
berapapun kalimat maaf serpihan tersebut tidak akan kembali utuh.
“Ada apa dengan kalian ?” Kyuhyun mengangkat wajahnya dan
mendapati sudah ada Hyena juga Donghae yang ikut duduk, entah sejak
kapan mereka datang atau dirinya saja yang tidak tahu.

“Aku memecahkan gelas, Mianhe Kyuhyun-ssi.” Seohyun menjedanya, ia


bangkit berdiri “Sepertinya sampai disini, aku harus pergi”
Seohyun pergi tanpa senyum di bibirnya,meninggalkan Donghae yang
saat ini seperti orang bodoh menatap punggungnya. Namja itu
menghembuskan nafasnya lelah, sepertinya ia juga harus bangkit pergi.
“Gomawo~” Kyuhyun menghentikan pergerakan Donghae yang akan
bangkit dari duduknya.
“Sudah menyelamatkannya, gomawo Lee Donghae” Donghae hanya bisa
terkekeh, melihat bagaimana namja ini berujar dengan kesungguhannya
apakah tidak akan berdampak buruk pada wanita yang ada di
sampingnya.
“Kau tidak usah berterima kasih, aku melakukannya karena aku juga tidak
ingin dia pergi. Kau hebat sekali diperebutkan dua wanita, tapi
sepertinya kau memilih yang salah” Donghae memberikan tatapannya
pada Hyena yang langsung menunduk
“Oh~tch~ ini sulit dipercaya, aku mengejarnya sangat lama tapi dia rela
mati untuk membuat wanita yang kau cintai itu tetap hidup. Ya! Kau
memakai pelet apa ?”
“Aish~ sudahlah, lanjutkan pacaran kalian” seru Donghae malas melihat
keduanya yang tak berbicara hanya memandangnya saja.
Kyuhyun memejamkan matanya sebentar, apa yang baru saja Donghae
katakan memang ada benarnya. Ini memang sulit di percaya, gadis itu
melepaskan genggaman tangannya berharap agar Hyena terselamatkan
165 | B e a u t y P l a y e r
karena Seohyun tahu bahwa Kyuhyun tidak akan bisa menarik dua orang
sekaligus, akan ada yang jatuh salah satunya atau bisa saja mereka
bertiga jatuh bersamaan. Kyuhyun menghembuskan nafasnya berkali-kali,
semakin hari Seohyun semakin sulit di mengerti ia pikir kedekatan
mereka yang lalu sudah bisa menilik bagaimana seorang Seohyun namun
pada kenyataannya ia masih belum mengerti apapun tentang Seohyun.
“Kau menyesal ?” Hyena menyentuh lengan Kyuhyun, ia merasa khawatir
dengan emosi Kyuhyun yang akhir-akhir ini tidak pernah stabil.
“Kalau kau ada di posisinya, bagaimana menurutmu ?” lirihnya
“Aku akan menangis sepanjang malam”
“Dia tidak cengeng sepertimu” sangkal Kyuhyun
“Ya! Dia juga wanita, kau pikir dia tidak menangis. Asal kau tahu saja,
wanita yang terlihat tegar dari luar sesungguhnya memendam kesakitan
yang sangat besar, terkadang wanita lebih baik menangis daripada
memendamnya karena semakin lama terpendam akan semakin
membentuk gunung. Pada akhirnya emosinya tidak akan terkontrol, ia
akan cenderung melakukan hal-hal yang menyakiti dirinya. Masalah
seperti ini bisa berakhir dengan bunuh diri”
“Ya! Ya! Ya … jangan menakutiku”
“Cih~ kau bilang kau takut, lalu apa yang kau lakukan. Kau
menenggelamkannya” Hyena menggigit bibirnya pelan saat reaksi
Kyuhyun berubah setelah mendengar kalimatnya barusan, namja itu
menyandarkan kepalanya di meja.
“Harusnya kau membiarkan aku yang tenggelam, mungkin saja setelah itu
Woohyun datang lalu menyelamatkanku” Hyena tersenyum
membayangkannya.

166 | B e a u t y P l a y e r
Kyuhyun berdecak, ia kembali mengangkat kepalanya kemudian
memandang wajah gadis yang ada di hadapannya dengan tatapan yang
mengejek.

“Hanya dalam mimipimu!”


Hyena merasa kepalanya sakit akibat toyoran yang diberikan Kyuhyun,
namja itu semakin menjadi-jadi saja tingkahnya. Hyena menggeser
duduknya, menyenderkan kepalanya di bahu Kyuhyun, tangannya
menggenggam tangan namja itu seolah mengatakan bahwa ada dirinya
yang akan siap mendengarkan curahan hati Kyuhyun. Sudah seharusnya ia
melakukan ini, Kyuhyun sudah sangat banyak membantunya.
“Aku tidak akan menceramahimu dengan banyak kata lagi, Kyu. Aku
serahkan padamu, tapi jika semua ini hanya karena aku, ku mohon jangan
melakukannya. Kau harus bahagia~”
“Aku memang menyukainnya Hyena-ya, tapi aku sudah berjanji padamu.
Sebelum Woohyun menjaga baik perasaanmu, aku tidak akan
mendekatinya”
“Tapi Kyu— “
“Sudahlah, ini urusan lelaki, kita pulang”
Hyena memandang jengah punggung Kyuhyun yang beranjak keluar,
kedua pria itu sangat membingungkan. Mereka berdua saling ingin
melindungi wanita yang mereka sayangi tapi pada kenyataannya mereka
justru menyakiti hati wanitanya masingmasing. Woohyun yang keras
kepala, dan Kyuhun yang tidak mau kalah.

*****

167 | B e a u t y P l a y e r
Di pagi hari, Seohyun masih dalam selimut tebalnya. Semalaman ia tidak
pulang justru menginap di rumah Yuna. Ketiga sahabatnya harus menjadi
asistennya lagi, pulang di larut malam dengan keadaan mabuk. Bahkan di
suasana sejuk matahari yang sama sekali belum keluar JungHee sudah
direpotkan dengan permintaan aneh gadis itu. Siapa yang tidak akan
repot membuatnya jadwal kencan, dan SooHee-lah yang bertugas untuk
menyeleksi siapa namja yang pantas berkencan dengan Seohyun.
“Ah~ ini gilaaa” teriak Yuna frustasi, ia melihat daftar pria yang ingin
kencan dengan Seohyun.
“Ya! Kau pikir Seohyun wanita murahan” teriaknya lagi
“Mana aku tahu, para pria itu sendiri yang menelfonku. Memberikan
biodata mereka kemudian meminta jadwal kencan dengan Seohyun”
jawab SooHee
“Aku pikir memang Seohyun yang sengaja melakukannya, bukankah tadi
malam ia baru saja dari Club. Kalian tahu sendiri, bagaimana mata buas
mereka melihat Seohyun datang tanpa pasangan” tambah Junghee yang
kini sedang mengisi perutnya
“Omg~ Ya! Seo Joohyun. Kau ini pakai guna-guna ya”
Seohyun membuka matanya pelan, suara cempreng Yuna sudah
mengganggu tidurnya. Tangannya menyibak selimut hangat yang sudah
mengantarkannya dalam mimpi yang tidak indah, hidupnya terasa
berantakan tanpa tujuan bagaimana mungkin bisa mimpi indah. Seohyun
merenggangkan tubuhnya, sedikit melakukan olah raga kecil kemudian
langkah mungil yang masih disertai rasa kantuk membawa tubuhnya
diatas alat penimbang.
“Yuna, coba lihat berapa beratku. Oh~ mataku masih mengantuk” Yuna
mendengus kesal, bertambah menyebalkan sekali sikapnya.
“105 kau sangat besar Seohyun-ah ” kesalnya

168 | B e a u t y P l a y e r
“Mwo ? Aigo~ kau membohongiku”
“Aish! Lebih baik buka dulu matamu, lalu kau timbang sendiri tubuhmu”
“Aniyo~ aku malas”
“Ya! Aku akan menenggalamkanmu kalau kau tidak—
Yuna menutup mulutnya kencang, ia menatap Seohyun yang kini sudah
membuka matanya dengan lebar. Gadis itu langsung saja masuk ke dalam
kamar mandi, tanpa mengatakan apapun. Yuna memukul kepalanya
pelan berkali-kali, mulutnya benar-benar tidak bisa dijaga.
“Jangan keluarkan kata ‘tenggelam’ dia sangat sensitive”
“Mianhe, aku kelepasan”

***

Seohyun mengikat rambut panjangnya dengan rapih, menempelkan


perhiasan di telinga juga di pergelangannya. Warna bibirnya berwarna
pink, tidak terlalu tebal juga pakaiannya yang formal namun tetap
terlihat sexy. Higheels yang berukuran sedang dan tas jinjing yang
digunakan seperti wanita karir melekat pada tubuhnya.
Pantulan gambarnya di cermin terlihat begitu sempurna.

“Kau akan berkencan menggunakan pakaian itu ?” Tanya Junghee yang


terheran-heran
“Bukankah pria yang bernama Gongchan itu masih sekolah, kau mau
menjadi tante girang ?” ejek SooHee
“Aku akan menjadi asisten Choi Seunghyun selama sehari” ujar Seohyun,
setelah keluar dari kamar mandi tanpa di sangka pengusaha jepang yang
dahulu pernah kemari kini mengajaknya lagi. Tetapi kali ini bukan untuk
bersenang-senang,melainkan menjadi asisten namja itu.

169 | B e a u t y P l a y e r
“Ige Mwoya? Lalu bagaimana dengan namja yang bernama Gongchan itu
?” Tanya Yuna heboh
“Kau … kau yang akan pergi dengannya” ucap Seohyun dengan senyuman
lebar, ia senang sekali membuat Yuna terlihat konyol.
“MWOYA?! Ige … Seohyun-ah kau keterlaluan sekali padaku, jika Kris
sampai tahu aku berkencan dengan namja lain habislah aku”
“Itu sebagai permintaan maaf , tadi pagi kau sudah melukai hatiku Yuna
Choi”
“Aigo~ ottoke … Junghee-ya … Soohee-ya”
“Turuti saja” kompak mereka berdua, karena kalau mereka tidak
mendukung Seohyun mungkin salah satu dari mereka yang akan kena. Oh
astaga, berkencan dengan pria SMA, turunlah derajatnya.

*****

Seohyun memasuki mobil yang sudah menunggunya, sejak persejarahan


seorang asisten SeungHyun hanya gadis inilah yang mendapatkan
perlakuan special. Siapa yang menyangka akan ada boss yang menjemput
asisten dan mau menunggu selama lima belas menit. SeungHyun
memberikan senyuman terbaiknya, selama apapun menunggu wanita
yang di pujanya tentu waktu puluhan tahunpun bukan apa-apa.
“Aku pikir kau akan menolakku, dan kesempatan kencanku hanya satu
hari” ujar SeungHyun
“Aku rasa ini bukan kencan kan, jadi apa yang harus aku pelajari ?”
“Tidak ada, kau hanya datang menemaniku dalam pertemuan ini. Apa ada
masalah ?”

170 | B e a u t y P l a y e r
“Tentu saja tidak, oppa”
Seohyun membalas senyuman manis namja itu, menerima tawaran
SeungHyun adalah salah satu permainannya. Keadaan seolah-olah
mendukungnya, siapa sangka mereka saat ini sedang menuju ke
Perusahaan Shinwa. Dulu, memang ia dan SeungHyun sepakat hanya
menjadi teman biasa namun situasi sudah berbeda, ia membiarkan
tangan namja itu menggenggamnya dengan lembut bahkan kadang
menciumnya. Mobil mereka sampai di depan pelataran gedung Shinwa,
SeungHyun membantunya untuk keluar.
“Orang lain akan menganggapnya berbeda, mana ada seorang boss
memperlakukan asistennya seperti tunangannya” kata Seohyun
“Aku tidak mempermasalahkannya jika saat ini kau datang sebagai
tunanganku”
“Baik, ku lakukan untuk hari ini. Tidak lebih”
SeungHyun menggandeng tangan Seohyun hingga sampai masuk,
mereka berdua, juga beberapa orang yang dibelakang Seunghyun
mendapat sambutan dari pegawai disana. Langkah mereka bergerak ke
ruang rapat dimana sudah ada Kyuhyun dan asistennya yang menunggu
kedatangan mereka. Namja itu berdiri menyambut, beberapa detik
setelahnya ia merasa dirinya amat terkejut dengan kehadiran Seohyun
yang berdiri di samping partner kerjanya.
“Silahkan duduk” ujar Hara, asisten Kyuhyun yang langsung tanggap
karena Kyuhyun tak kunjung bereaksi.
“Sajangnim”
Kyuhyun menoleh kecil pada Hara, wanita yang lebih pendek darinya
memberikan berkas-berkas pada Kyuhyun.
“Aigo~ oppa dasimu kenapa berantakan”

171 | B e a u t y P l a y e r
Kyuhyun mengalihkan pandangannya menatap Seohyun yang tengah
merapikan dasi Seunghyun.
“Kau bisa melakukannya di toilet jika kau mau” kata Kyuhyun
“Aku hanya merapikannya, tidak melepaskannya”balas Seohyun
“Dia kekasihmu Tuan Choi, aku harap kau bisa professional aku tidak
ingin dia mengganggu kerjasama kita saat ini. Jika dia tidak memiliki
peran yang penting, kau bisa menyuruhnya untuk tunggu di luar—kami
akan menyiapkan pelayanan ruang tunggu yang baik untuk kekasih
tercinta anda”
Seohyun berdecak, Kyuhyun berniat mengusirnya.
“Dia memang kekasihku, tetapi dia juga asistenku”
Seohyun menampakkan senyuman manisnya, merasa menang atas
Kyuhyun. Wajah namja itu terlihat menatapnya dengan tajam seolah
kesal padanya, Kyuhyun kemudian duduk kembali. Mereka berdua—
Kyuhyun juga Seunghyun—mulai melakukan diskusi yang menjadi tujuan
mereka. Hingga sampai beberapa jam kemudian diskusi selesai,
Seunghyun lebih dulu keluar karena harus mengangkat panggilan dari
perusahaannya di Jepang.
“Kalian boleh keluar” ujar Kyuhyun pada asisten dan sekretarisnya hingga
meninggalkannya dengan Seohyun saja.
“Kau tidak pernah mengerti bisnis, kenapa kau menjadi asistennya ?”
“Ku rasa dia sudah mengatakan bahwa aku adalah kekasihnya”
Seohyun tersenyum kemudian berjalan keluar, namun pintu yang hendak
dibukanya tertutup kembali karena Kyuhyun. Namja itu tiba-tiba sudah
ada di depannya.
“Minggir”

172 | B e a u t y P l a y e r
“Apa kau baik-baik saja ?”
“Aku bilang Minggir!”
“Bagaimana keadaanmu, kau hidup dengan baik kan ?”
“Minggir!”
“Jangan banyak tidur, makanlah dengan baik” Seohyun memandangnya
remeh
“Kau siapa—kau mengenalku dengan baik ? kau seolah-olah mengerti
bagaimana aku, aku akan tidur lama itu bukan urusanmu, aku akan
memakan apapun juga bukan urusanmu”
“Aku tahu, kita memang sudah berakhir ta— “
“Aku tidak pernah merasa memulai denganmu, kau siapa. Apa kita
pernah berhubungan sebelumnya ?”

Kyuhyun membungkam mulutnya, tidak mampu lagi berkata apapun.


Hingga tubuhnya bergeser sendiri tanpa diminta gadis itu, Seohyun
melangkah keluar tanpa menatapnya sama sekali.
Pada kenyataannya memang hati dan mulut berbeda, saat ego mulai
menguasai keduanya tidak akan pernah sejalan. Dan … perasaan adalah
menjadi korbannya.
***

Chapter 13

***

173 | B e a u t y P l a y e r
Seohyun melangkahkan kaki indahnya di tempat yang penuh keramaian
dan penuh kenafsuan, kemana lagi jika bukan Club. Tempat yang dulu
seolah seperti rumahnya, tempat yang semua orang pikir tempat setan itu
ternyata mampu membuat seorang Seo Joohyun melampiaskan berbagai
suasana hatinya. Mungkin bagi semua orang tempat itu salah satu tempat
berbahaya, tetapi akan lain jika berada di posisinya sekarang. Dan sudah
pernah ia katakan, ia tidak akan memikirkan bagaimana omongan orang
lain. Ini hidupnya, siapa yang berani mengatur ?
Setelah menemani SeungHyun, ia langsung melangkahkan kakinya
kemari. Tentu dengan pakaian yang lain, baru ia beli dari butik terdekat.
Gaun minim yang berwarna hitam penuh dengan pernakpernik putih
yang terlihat berkilau, rambut ikal yang menggelombang berwarna
cokelat ia gerai untuk menambah kesan sexy. Serta tas kecil yang
menggangtung di lengannya.

Baru saja ia memandangi keadaan di dalam club, Seohyun mendapatkan


sambutan hangat dari para lelaki. Mereka meneriaki namanya seolah
lama tidak berjumpa, dan memang pada kenyataannya ia baru kali kedua
kembali menampakkan kakinya di sini setelah kemarin malam datang
seorang diri.

“Long times no see, babe” Seohyun meremehkan, menertawakan logat


sok inggris lelaki yang bernama Henry, jelas-jelas namja itu berasal dari
China.
“Bersedia bergabung ?”
Seohyun tak kunjung mnjawab, ia hanya menerima uluran tangan Henry
yang kini berlutut di hadapannya. Memperlakukannya seolah-olah Ratu.
“Mereka pasti senang melihatmu kembali”
“Ya, memang harus begitu”
“Oh~ tentu saja. Siapa yang tidak senang melihat bidadari datang
kemari”
174 | B e a u t y P l a y e r
“Terimakasih”
Beberapa namja yang duduk di kursi—teman-teman Henry—
meneriakinya dengan sorakan ketika Seohyun serta Henry berjalan ke
arah mereka. Seohyun tersenyum angkuh, seolah tidak peduli banyaknya
pasang mata yang kini menatapnya penuh kagum. Ia tidak tahu siapa saja
namja-namja itu lagipula ia juga tidak ingin tahu. Tidak penting, mereka
yang harus tahu siapa dirinya. Seohyun—Si penakluk pria.
“Joo~ kenalkan ini teman-temanku, namja yang memakai kemeja putih
itu bernama Taecyeon seorang anak konglomerat Amerika, saat ini dia
sedang berlibur” namja yang merasa dirinya di sebut segera berdiri
mengulurkan tangannya pada Seohyun.
“Aku tidak pernah mendengarnya ditelevisi, tapi senang berkenalan
denganmu Taecyeon-ssi”
“Senang juga mengenalmu, kau sangat cantik” Seohyun tidak heran jika
namja itu mencium tangannya dengan lembut.

“Oh~ dan disebelahnya ini bernama Nickhun dia sama seperti Taecyeon
tetapi dia berasal dari Thailand, dua orang yang duduk di kusi itu
bernama Junsu dan Jason mereka sedang libur dari kuliahnya. Dan yang
terakhir namja yang paling kaya, Suho”
Seohyun menduduk kecil, namun tidak meninggalkan kesan wanita
angkuh. Tatapannya bergantian meneliti raut wajah namja-namja yang di
kenalkan Henry padanya. Mereka semua tampan, tetapi matanya
tertangkap oleh pandangan Suho yang sejak beberapa menit lalu
memandanginya intens. Namja itu sepertinya amat tertarik pada
Seohyun sampai-sampai tak kunjung melepaskan pandangannya.
Seohyun mengabaikannya, ia tahu bagaimana mata pria yang tertarik
padanya namun saat ini ia sedang ingin bersama Henry. Ia tidak menolak
saat Henry mengajaknya ke lantai dansa.
.

175 | B e a u t y P l a y e r
.
.

Hyuk-jae si pemilik Club, bersandar santai memperhatikan keadaan


tempatnya. Kepala dan tubuhnya sesekali ikut bergoyang dengan irama
yang tersuguh, semakin hari tempatnya semakin di gemari banyak orang
dan Hyuk-Jae ingin memperbesar Clubnya, ya setidaknya menambahkan
tempat Kasino. Betapa banyak uang yang akan ia dapatkan jika
membangun tempat perjudian. Mendadak matanya berhenti
memandang, dua orang melewatinya dengan gandengan yang mesra.

Awalnya Hyuk-Jae tertarik pada postur tubuh gadis yang sedang


dirangkul namjanya, namun ketika terus meneliti permukaan wajah gadis
itu Hyuk-Jae mengumpat kecil, tertawa penuh kegembiraan. Ini akan
menjadi senjatanya, bolehkan menyelam sambil minum air ?

“Ah~ Kyuhyun-ah, selamat malam” Hyuk-Jae langsung menggunakan


ponselnya dengan suara volume yang sedikit ia besarkan
“Ada apa menelphonku, terjadi kebangkrutan pada Club-mu?”
“Hey, man. Calm down … kau sensitive seperti wanita. Wait, dengarkan
aku~ ekhm, aku berniat membesarkan Club dengan menambahkan
Kasino apa kau ingin investasi ?”
“Aku sudah cukup kaya, kau cari orang lain saja. Aku tidak tertarik”
“Benarkah ? bagaimana yaa … padahal aku ingin memberitahu sesuatu
tentang Seohyun tapi karena kau menolakku jadi lupakan saja” Hyuk-Jae
tersenyum lebar, menghitung dalam hatinya jika sebentar lagi Kyuhyun
akan menyetujuinya.
“Aku akan investasi, beritahu aku palli” dalam suasana ramai ini Hyuk-Jae
tertawa dalam hati, ia tidak bermaksud memeras sahabatnya tetapi jika
176 | B e a u t y P l a y e r
tidak begini ia akan kehilangan kesempatan besar, sekarang sahabatpun
harus ada timbal balik kan agar tidak ada yang di rugikan.
“Kau tahu, saat ini dia sedang menari di lantai dansa. Bersama seorang
lelaki yang ku ketahui bernama Henry namja yang cukup kyeopta. Ah~ ini
gila Kyuhyun kau harus kemari, itu Suho kan, lihat namja kaya raya itu kini
mendekati mereka, sepertinya sedang merayu Seohyun dan
menyingkrkan Henry. Oke, sampai disini beritanya, ku tutup ya kalau kau
mau lihat datang saja dan selamatkan yeojamu”
Hyuk-Jae mengakhiri panggilannya, matanya masih tidak lepas
menonton pertarungan antara Henry dan Suho dalam memperebutkan
Seohyun. Ah~ Seohyun menjadi primadona ya, karena gadis itu juga
Clubnya menjadi ramai selama dua hari ini.
“Kyuhyun—Seohyun kalian berdua membawaku dalam keberuntungan”

***
Kyuhyun memakai kembali jas hitamnya, meraih kunci mobil yang
terletak di meja tamu. Dari arah dapur Hyena membawakan minuman
untuknya, ia memang sedang berkunjung di apartemen gadis itu.
Hubungannya dengan Hyena mungkin kini hanya sebatas teman dekat,
penolakan yang ditegaskan Hyena beberapa hari yang lalu mau tak mau
membuat Kyuhyun harus mengakui bahkan tidak ada lagi namanya di hati
gadis yang dulu pernah bersamanya.
Dan demi bisa melihat Hyena tersenyum Kyuhyun merelakan hatinya
untuk berteman meskipun rasa cintanya masih tetap ada. Namun ia juga
tidak mengerti bagaimana dirinya saat ini, rasa bersalahnya pada
Seohyun tiba-tiba muncul lebih besar daripada rasa keinginan hidup
bersama Hyena. Terlebih rasa khawatir yang dirasakannya seolah-olah
menghantuinya, bagaimana dengan gadis itu, apakah baik-baik saja. Sifat
dan sikap dinginnya mampu terkalahkan.

177 | B e a u t y P l a y e r
“Kau akan kemana ?” Tanya Hyena sambil meletakan minumannya di
meja
“Aku harus pergi”
“Kau baru saja datang, harusnya kau istirahat dahulu”
“Aku akan pergi sebentar”
Hyena tak mampu lagi menahan Kyuhyun namja itu menepuk pundaknya
kemudian melenggang pergi.

Kyuhyun berjalan cepat menuju lift, hendak akan membukanya namun


pintu, lift terbuka lebih dahulu. Matanya menajam mendapati sosok
namja yang berdiri di dalamnya, keadaan sempat terhenti namun
Kyuhyun memilih masuk dan namja yang tidak lain adalah Woohyun itu
keluar. Mereka saling berpandangan hingga pintu tertutup.
Woohyun menghentikan langkahnya, ia memutar balik. Berjalan ke arah
lift kembali namun tidak juga terbuka, ia berlari kearah tangga darurat
turun satu lantai. Kecepatan larinya mampu mengimbangi, dengan kesal
Woohyun memijat tombol lift hingga terbuka. Woohyun tersenyum
remeh menatap Kyuhyun yang juga menatapnya tajam, begitu memasuki
lift Woohyun langsung melayangkan pukulan pada wajah Kyuhyun.
Namja itu tidak sempat melawan hingga pintu lift tertutup kembali.
Kyuhyun bangkit, mengusap bibirnya yang berdarah karena serangan
yang tiba-tiba.
“Harusnya aku melakukan ini beberapa hari yang lalu, saat kau
menenggelamkan Seohyun”
Kyuhyun tertawa meremehkannya, ia membalas pukulan Woohyun.
“Harusnya aku melakukan ini beberapa tahun yang lalu, ketika aku
mendapati kau menidurinya”
“Aku tidak menidurinya, kami melakukan karena kami sama-sama ingin”
178 | B e a u t y P l a y e r
“Dan kau mencampakkannya”
“Kau yang mencampakkannya dengan pekerjaanmu, hingga Hyena
berlari padaku”

“Brengsek!”
Kyuhyun mencengkram kemeja Woohyun, tiba-tiba saja emosinya
tersulut. Hatinya terasa panas dan sakit mengingatnya, tanpa sadar ia
sudah memukuli wajah Woohyun berkali-kali. Kyuhyun seolah sedang
melampiaskan keterpurukannya, menyampaikan betapa marahnya ia saat
ini. Woohyun telah membangunkan setan pada dirinya, jangan salahkan
jika ia bisa membunuh Woohyun saat ini.
Woohyun mengerang tertahan dalam cengkraman Kyuhyun, ia
membiarkan pria ini menghujaninya dengan pukulan yang bertubitubi,
dahulu ia juga merasa bersalah atas penghianatan Hyena meskipun ia
tidak tahu hubungan Kyuhyun dan Hyena yang terjalin lebih dahulu.
“Pukul terus … sampai kau puas, setelah ini kau yang akan hancur” kata
Woohyun serak
“Kau pikir aku kan hancur ?”
“Aku akan menikahi Seohyun”
Pukulan Kyuhyun terhenti mendadak setelah mendengar kalimat yang
keluar dari mulut Woohyun, matanya menajam kuat mana ada kakak
yang akan menikahi adiknya sendiri namja yang berada di hadapannya
benar-benar sinting.
“Kau pikir aku percaya ?”
“Dan mungkin kau berpikir aku sedang bercanda, aku serius” Woohyun
melepaskan cegkraman Kyuhyun dengan kasar, melayangkan satu
pukulan paling keras untuk Kyuhyun.

179 | B e a u t y P l a y e r
“Kau tahu Kyuhyun, alasanku menolak Hyena berkali-kali adalah karena
Seohyun. Sebelum bersama Hyena kami memiliki hubungan Special, kau
pikir kami benar-benar saudara ?”

Woohyun tersenyum puas melihat Kyuhyun yang kini tercengang, ia


kembali merapikan pakaiannya yang berantakan atas ulah Kyuhyun.
Awalnya ia datang kemari ingin bertemu dengan Hyena, membicarakan
sesuatu hal namun yang ia temui justru lelaki ini. Woohyun keluar lift
dengan hati yang puas, kegundahan dan kesedihan Seohyun yang
dilihatnya belum seberapa dibandingan dengan pukulannya. Rasa
bersalah yang teramat besar pada Seohyun dahulu membuatnya.
Kyuhyun tersenyum linglung, ia teringat beberapa kalimat dulu yang
Woohyun lontarkan padanya, ketika mereka berdua di taman.
“Jika kau menggunakan hal seperti ini untuk membalas dendam, kau
salah besar Kyuhyun-sshi. Kau tidak akan pernah hidup dengan tenang,
justru orang itu akan terus menghantuimu, bukan melalui fisik tetapi
melalui pikiranmu. Kau akan merasa sangat bersalah jika sesuatu terjadi
padanya, terlebih itu seorang wanita. Kau akan semakin sakit melihatnya
menangis dihadapanmu, maka saat itu juga seluruh organ tubuhmu
mencaci maki dirimu. Kau akan merasa dirimu seorang pengecut”
Hidupnya kini memang diambang ketidak tenangan, tapi apakah itu
hanya berlaku pada dirinya saja? Bukankah Woohyun juga menyakiti
Hyena, itu berarti Woohyun menyesal ? tidak begitu, jadi apakah kalimat
itu ia lukiskan untuk Seohyun ?
“Hari ini kau membuat seorang wanita menangis, suatu saat kau sendiri
yang akan melarangnya menangis”
Benar, tidak salah lagi Woohyun mempertaruhkan perasaannya demi
melindungi Seohyun. Namja itu ternyata mencintai adiknya, dan mereka
pernah saling berhubungan. Mungkinkah Woohyun akan
memperjuangkan cintanya lagi, dan mereka bukan saudara kandung ?

180 | B e a u t y P l a y e r
Kyuhyun memejamkan matanya keras, kenapa masalahnya semakin tidak
terkendali begini. Otaknya terasa pusing memikirkan kisah cintanya, hal
ini lebih membuatnya frustasi daripada memikirkan cara menaikkan
harga saham agar tetap stabil.

***

Hyuk-Jae menyambut kedatangan Kyuhyun dengan tatapan yang sulit


digambarkan, sesekali namja itu tertawa namun kembali meringis.
Kyuhyun datang dengan penampilan yang kacau dan bibir yang sobek
pada ujungnya, darahnya mengering. Keadaan Kyuhyun terlihat benar-
benar tidak baik, apa mungkin sahabatnya ini berkelahi dahulu sebelum
datang kemari? Hyuk-Jae langsung menjawab pertanyaan Kyuhyun
cepat, mengulur waktu mungkin akan menjadi malapetaka baginya.
Kyuhyun sedang memperhatikan dalam-dalam Seohyun yang sedang
menari dengan namja yang kata Hyuk-Jae bernama Suho, namja yang
terlihat lebih muda darinya. Di depan matanya sendiri Seohyun tengah
mengalungkan tangannya di leher Suho, mereka menari seolah dunia
hanya miliknya berdua, hal ini membuat Kyuhyun semakin panas.
Rahangnya yang kuat tiba-tiba saja mengeras.
“Mereka orang-orang yang sedang berlibur kemari, ada juga orang Korea
asli”
“Siapa pimpinannya ?”
“Aku tidak tahu, tapi ku rasa Henry yang paling mengenal Seohyun”
“Bawa dia di lantai atas”
“Siap boss”

181 | B e a u t y P l a y e r
Kyuhyun melangkahkan kakinya keatas, ruangan privat yang lebih sering
digunakan orang-orang untuk ‘bermain’. Di dalam satu rungan Kyuhyun
berdiri membelakangi pintu, tidak menunggu lama lagi pintu kembali
terbuka dengan kehadiran Hyuk-Jae dan seorang pria.
“Henry Lau, itu namamu bukan ?” Kyuhyun membalikkan badannya
memandang Henry yang kini berdiri di depan Hyuk-Jae
“Kau mengenalku ?”
Kyuhyun menyunggingkan senyum kerasnya, ia tidak mau lagi bertele-
tela ia langsung menyerang Henry. Rasa kesalnya pada Woohyun masih
hinggap dalam dirinya, dan melihat bagaimana Seohyun saat ini semakin
mencabik-cabik emosinya. Hyuk-Jae tidak ikut sampur akan hal ini, ia
memilih untuk keluar.
“Dengar” Kyuhyun mencengkram kuat kemeja Henry dan
menyudutkannya di dinding tembok, tenaganya masih kuat untuk
menghabisinya.
“Katakan pada teman-temanmu, kau juga harus mengingat namaku ‘Cho
Kyuhyun’ katakan pada mereka untuk tidak mengganggu gadis yang
bernama Seohyun, aku mengenal siapa kalian dan aku bisa langsung
menjatuhkan bisnis keluarga kalian jika kau mengabaikan ucapanku. Kau
mengerti!” Kyuhyun melepaskan cengkramannya
“Aku tidak segan-segan memtuskan tanganmu jika kau berani
menyentuhnya”
“Kau pikir kau siapa ?” tantang Henry yang kini mulai paham
“Kita lihat saja besok, apakah kau bisa bersenang-senang seperti saat ini
atau tidak, kau akan tahu aku setelah mendengar keluargamu bangkrut”
.
.

182 | B e a u t y P l a y e r
.

Seohyun merasakan sesuatu yang berbeda, saat Henry datang kemudian


membisikan sesuatu pada Suho namja itu langsung meminta maaf dan
pergi. Juga teman-teman Henry terlihat membuang muka ke arahnya,
dan tidak hanya mereka beberapa namja juga melihatnya takut. Seohyun
memandang aneh, namun mata bulatnya lebih terkejut ketika Yuna
berdiri disebelahnya bersama Kris. Bukankah ia menyuruh gadis ini
kencan dengan Gongchan ?
“Kenapa kau ada disini ?”
“Itu tidak penting, kau lihat ini” Yuna menyodorkan ponselnya
“Itu ku terima baru saja”
Seohyun memejamkan matanya, sebuah video yang diambil seseorang
secara diam-diam. Pantas saja Henry bersikap acuh padanya, Kyuhyun
berulah. Seohyun menyambar tas yang semula ia letakkan diatas sofa, ia
harus menemui Kyuhyun. Apa yang namja itu inginkan darinya, sudah
membuanya perih dan sekarang ikut campur dalam kehidupannya.
Seohyun keluar dari Club dengan perasaan marah.
“Mencariku ?”
Seohyun menoleh kearah samping,dimana namja itu sedang bersender di
depan tembok Club dekat pintu masuk.

“Apa yang kau lakukan disini ?”


“Aku memiliki saham di Club ini”
“Aku tidak bertanya itu, yang aku tanyakan untuk apa kau disini”
“Tempat ini tidak pantas untukmu, ayo kita pulang” Kyuhyun
mendekatinya kemudian menarik tangannya dengan erat, menyeretnya
menuju mobil.
183 | B e a u t y P l a y e r
“Lepas!” Seohyun menghempaskannya secara kasar.
“Kau tidak berhak mengaturku”
Kyuhyun enggan menjawabnya sama sekali, ia kembali meraih tangan
Seohyun. Namun yang di dapatkannya justru sebuah tamparan keras,
Kyuhyun masih belum berbicara ia cukup terdiam dengan reaksi Seohyun
yang kasar.
“Kau tahu, kau sangat memuakkan Kyuhyun-ssi”
“Mianhe~”
“Itu yang bisa kau terus katakan, Aku membenci ungkapan maaf darimu”
sengit Seohyun
“Hiduplah lebih baik Seohyun-ah, meskipun tanpa aku kau harus bisa
menjaga diri”
Seohyun membuka mulutnya terkekeh.
“Sebelum bertemu denganmu aku hidup dengan bahagia bersama
duniaku, aku juga bisa menjaga diriku sendiri. Tutup mulutmu, kau
seolah-olah merasa kasihan padaku. Aku baik-baik saja Kyuhyun, justru
kau yang harus hidup baik. Hidupmu penuh dengan kebimbangan,
setelah aku menjauh kau justru semakin mendekatiku” Seohyun
menatapnya tajam, senyuman sinis terus tersungging dalam bibirnya. Kita
lihat hati siapa yang paling kuat.
“Kyuhyun!” Seohyun menoleh kecil kemudian melipat tangannya
“Rupanya pacarmu menjemputmu ternyata” ujarnya dengan memandang
kecil kedatangan Hyena yang berdiri di belakang Kyuhyun.
Dan saat Hyena berdiri di samping Kyuhyun, Seohyun hanya bisa
terkekeh lancang. Memandang jijik dua orang yang merasa hidupnya
paling bahagia.

184 | B e a u t y P l a y e r
“Chukai, kalian sangat hidup bahagia. Jangan mengkhawatirkanku
Kyuhyun, aku juga saat ini bahagia. Akan ku tunjukkan bagaimana aku
bahagia sekarang” Seohyun tersenyum saat Hyuk-Jae tidak sengaja
sedang berjalan menuju mobilnya, tanpa membuang waktu Seohyun
menarik tangan namja itu hingga langsung mencium bibirnya.
Hyena munutup mulunya terkejut, namun tidak dengan Kyuhyun.
Pandangannya seolah mengabur, tidak bereaksi apapun. Melihat
Seohyun berciuman dengan Hyuk-Jae seolah menegaskan beginilah
perasaan Seohyun saat ia mencium Hyena di depan matanya.
“Ottoke, aku sangat bahagia kan ?” ujar Seohyun setelah melepaskan
ciumannya dari Hyuk-Jae
“Tanpamu aku sangat bahagia Kyuhyun, aku bisa mencium namja
manapun yang aku mau”
Seohyun membalikkan tubuhnya, akan meninggalkan mereka berdua
sebelum sebuah mobil datang menuju kearahnya. Seohyun mengenali
mobilnya, milik Woohyun. Woohyun keluar dari samping mobil,
menghampiri Seohyun yang kini berdiri sendiri.

Mereka pasti melakukan hal yang buruk pada Seohyun, pikirnya.


“Woohyun oppa” kata Hyena pelan
“Ayo pulang” ajak Woohyun pada Seohyun yang sama sekali tidak
melawan, ia justru berjalan menuju pintu mobil.
“Oppa-ya Saranghaeyo~”
Seohyun menghentikan langkahnya, ia menatap Woohyun yang juga
berhenti di hadapannya. Apa yang di dengarnya tidak salahkan, itu suara
Hyena ?
Hyena menarik nafasnya pelan, ia harus melakukan ini. Bukan untuk
kebaikan hubungannya dengan Woohyun melainkan karena Kyuhyun

185 | B e a u t y P l a y e r
saat ini. Meskipun kini tangan Kyuhyun menarik lengannya kuat Hyena
tidak akan mundur melakukannya.
“Oppa tidak ingat saat kita pacaran dahulu, kau tidak sedingin ini. Kau
sangat menyanjungku, kau juga sangat perhatian padaku. Oppa yang
terbaik untukku, oppa tahu aku bahkan harus menolak namja sebaik
Kyuhyun. Kyuhyun selalu ada setiap aku membutuhkannya, selalu
menjagaku tapi aku tidak bisa bersamanya, aku mencintaimu oppa, oppa,
Woohyun oppa”
“A—apa ?” Seohyun memandang bingung Woohyun yang saat ini terus
saja terdiam.
“Kita sudah berakhir Hyena!” desis Woohyun
“Aku tahu, aku tahu itu oppa. Tapi kau juga harus tahu Seohyun, kami
pernah terlibat cinta segitiga. Kyuhyun—aku—dan Woohyun, aku yang
menduakan Kyuhyun dengan Woohyun. Disini akulah yang bersalah,
Kyuhyun melakukan ini karena dia ingin menjaga hatiku”

“Kenapa dia harus menjaga hatimu ?” Tanya Seohyun tegas dari nadanya
ada rasa cemburu
“Karena dia sangat mencintaiku, Kyuhyun tidak akan pernah
mengabaikan orang yang pernah menjadi tambatan hatinya. Tapi aku
terus melukainnya, karena aku mencintai Woohyun. Kau tahu, Kyuhyun
sedang membohongi hatinya sendiri mungkin orang lain tidak bisa
melihat hatinya tapi sebagai orang yang dekat dengannya aku bisa
memahami bagaimana perasaannya”
“Hyena cukup!” teriak Kyuhyun dari belakang
“Biarkan dia tahu Kyu, agar Seohyun juga memikirkan bagaimana dirimu”
bentak Hyena kembali, kemudian menatap Seohyun lagi
“Maaf, karena masalah kami kau yang harus tersakiti. Hiduplah dengan
baik Seohyun-ssi, aku tidak pernah melihat Kyuhyun menangis
186 | B e a u t y P l a y e r
sebelumnya bahkan ketika ia mendapati perselingkuhanku dengan
Woohyun dia sama sekali tidak menangis. Kau berhasil membuatnya
tumbang, Kyuhyun yang dingin bisa menangis melihat kau
menghancurkan hidupmu sendiri, dia tidak pernah suka kau keluar
malam seperti ini, memakai pakaian yang tidak layak apalagi minum arak.
Dia tidak bisa melihat kau hancur”
Seohyun mengangakat wajahnya, menatap ketiga peran yang sudah
membuatnya terombang-ambing begini. Seohyun menepuk tangannya
dengan keras, tertawa seorang diri.
“Kalian menyembunyikannya dariku selama ini, jadi kau dan oppa pernah
saling mencintai begitu ?”
“Seohyun-ah biar oppa jelaskan”
“Apa lagi yang harus dijelaskan, ucapan Hyena sudah cukup aku
mengerti. Jadi seperti ini, oppa melarangku bersama Kyuhyun karena
oppa merasa bersalah padanya, dan Kyuhyun, kau mendekatiku apa
karena kau ingin membalas rasa sakitmu pada oppa, begitu ?”
Seohyun berjanji dalam hidupnya tidak akan pernah menangis di depan
semua orang, mungkin hanya Woohyun saja yang pernah melihatnya.
Untuk itu, meskipun hatinya teriris antara sedih dan terharu Seohyun
mencoba untuk terlihat tidak apa-apa, namun matanya kini terlihat
menajam.
“Ini masalah kalian, kenapa harus aku yang merasa sakit. Apa karena aku
mencintaimu Kyuhyun-ssi, mencintai orang yang salah” serak Seohyun,
Hyena yang melihatnya bahkan tak mampu membendung rasa sedihnya
ia memang lebih cengeng dari Seohyun
“Seohyun-ah kau harus tahu, oppa melakukannya agar kau tidak terluka.
Oppa selalu ingin menjaga hatimu”

187 | B e a u t y P l a y e r
“Oppa salah, aku justru semakin terluka. Sejak awal oppa sudah
membuatku terluka, kalian bertiga benar-benar sukses membuatku tidak
bernafas”
“AKU MEMBENCI KALIAN!!”
Nafas Seohyun terengah-engah setelah mengeluarkan teriakannya, ia
tidak peduli dengan pandangan ketiganya yang menyiratkan
kekhawatiran padanya. Seohyun pergi melewati Hyuk-Jae yang sejak tadi
hanya bisa menonton drama yang menarik, Woohyun menatap sendu
kepergian Seohyun ia memasuki mobilnya berniat mengejar Seohyun.
“Ayo pulang” Hyena merasa tangannya tertarik kencang oleh Kyuhyun,
dalam hatinya ia terus berbicara apa yang di lakukannya sudah benar kan
? ia tidak bermaksud membuat Seohyun semakin membenci mereka .
“Pergilah~ Seohyun pasti sedang membutuhkanmu”

“Aku akan pergi setelah mengantarkanmu”

*****

Woohyun terus mencoba memeluk Seohyun dengan erat, meskipun gadis


itu kini memukulnya dengan terus-menerus. Belum ada air mata sama
sekali di wajahnya dan ini semakin membuat Woohyun khawatir padanya,
Seohyun yang dulu akan selalu membuang air mata dihadapannya namun
kini matanya masih terlihat tajam dan menyala. Hatinya seakan
terperangkap sesuatu, sulit untuk mengeluarkannya segala rasanya, ada
bagian-bagian yang menolak untuk dikeluarkan dan itu membuat
Seohyun sangat lemas saat ini .Woohyun memeluknya erat menopang
tubuh Seohyun yang rapuh.
“Kenapa oppa selalu menyakitiku”

188 | B e a u t y P l a y e r
Woohyun mengadahkan wajahnya, lirihan Seohyun membuatnya sesak.
Gadis yang dulu ia cintai menjadi seperti ini karenanya.
“Kita menikah saja Hyun~ oppa janji akan menjagamu, kita cari tempat
lain yang tidak seorangpun mengenalnya. Oppa akan
membahagiakanmu”
Seohyun tak menanggapinya, ia memejamkan matanya lelah. Air matanya
tidak bisa keluar, entah ada apa dengannya. Bahkan dipelukan Woohyun
ia tak lagi merasa nyaman, tidak lagi bisa mengeluarkan keluh kesahnya
tubuh dan perasaannya seolah mati rasa. Jika namja ini mengajaknya
menikah kenapa tidak dari dulu, saat semuanya belum terjadi. Hati dan
pikirannya sudah milik Kyuhyun bukan lagi Woohyun, namun situasi
benar-benar tidak memungkinkan apakah ia terima saja Woohyun yang
menjanjikan kehidupan bahagia untuknya ?

Kyuhyun menatapnya dalam, bukan lagi menatap mereka sebagai


saudara pernyataan Woohyun sepertinya memang benar, bagaimana
namja itu memeluk Seohyun seolah memiliki rasa yang sangat dalam. Dan
ia hanya bisa memandangi keduanya tanpa bisa melakukan apapun …

***

Chapter 14 End

***
“Bangunlah, aku membawakan makanan dan susu segar untukmu”
Hyena berdiri di depan tempat tidur Kyuhyun, menjelang di siang hari ini
ia sengaja mengunjungi rumah Kyuhyun yang selalu sepi tanpa penghuni.
Ia merasa khawatir karena ponsel Kyuhyun yang tidak aktif, serta hari ini
Kyuhyun juga tidak membawakan bunga untuknya. Hyena menghelai

189 | B e a u t y P l a y e r
nafasnya pelan, Kyuhyun tak bereaksi apapun, posisi namja itu yang
membelakangi membuatnya tidak bisa melihat wajah Kyuhyun. Hyena
meletakkan nampan yang ia bawa di atas meja, kemudian membawa
tubuhnya untuk mendekati Kyuhyun dengan berdiri di samping ranjang.
“Kau baik-baik saja Kyu ?” Hyena melihat wajah Kyuhyun yang pucat,
tangan kanannya menyentuh dahi Kyuhyun yang benar-benar terasa
sangat panas.
“Kau sakit ?”
“Aku baik-baik saja” bisik Kyuhyun yang bahkan enggan membuka
matanya.
Hyena segera menyuruh Kyuhyun untuk menunggunya, sedangkan kaki
pendeknya berjalan keluar ke arah pentry. Mengambil air untuk
mengompres, ia memerasnya pelan kemudian meletakannya di kening
Kyuhyun. Hyena juga membantu Kyuhyun memperbaiki posisi tidurnya,
mengecek suhu tubuh Kyuhyun dengan thermometer, lalu
menyelimutinya sampai batas dada.
“Aku pergi dulu, aku akan membeli obat. Tidurlah, jangan kemanamana
sampai aku kembali”
Hyena berdiri di pintu, menarik kenop sebelum menutupnya namun
mendadak terhenti ketika matanya menatap wajah Kyuhyun yang pucat
dan lelah. Ia meringis kasihan, selama ia kembali ke Seoul hanya Kyuhyun
yang selalu menjaganya padahal tujuannya bukan untuk namja itu.
“Maaf aku harus berbohong padanya Kyu” Hyena memandang Kyuhyun
kasihan, apa yang di ucapkan ketika malam itu memang tidaklah benar,
Kyuhyun sama sekali tidak pernah menangis padanya. Ia berbohong pada
Seohyun, ia hanya mengarang cerita dari apa yang ia lihat dan ia cukup
terkejut jika pada faktanya Kyuhyun lebih menderita dari yang ia
katakana pada Seohyun.

190 | B e a u t y P l a y e r
Hyena tahu bagaimana Kyuhyun, apa yang dikatakan namja itu adalah
tanggung jawabnya. Kyuhyun selalu memegang ucapannya, ketika ia
akan melindungi wanita bahkan sampai ia lumpuhpun Kyuhyun akan
tetap melindunginya. Mungkin jika Seohyun bukanlah adik Woohyun
keadaan tidak akan seperti ini, Hyena merasa menyesal telah membuat
keadaan semakin memanas harusnya ia tidak pernah kembali ke Seoul
dan melupakan Woohyun selamanya. Yah, memang harusnya ia seperti
itu, tapi apakah ia tidak boleh memperjuangkan Woohyun ?
Hyena tersenyum lirih, ia sadar ia terlalu lemah untuk keadaan begini.
Harusnya sebelum memulai pertarungan ia sudah menyiapkan mental
agar tidak ada orang yang dirugikan, ia terlalu lemah sebagai seorang
wanita ia tahu ia tidak akan bisa berdiri seperti ini jika Kyuhyun benar-
benar tidak peduli padanya. Ia berulang kali menolak Kyuhyun, namun
saat itu juga ia menarik namja itu meminta untuk melindunginya.
Haruskan cinta berjalan sulit seperti ini, ia merasa terlalu egois untuk
Kyuhyun. Menangisi namja lain dihadapan Kyuhyun, memang itu
sangatlah kejam namun jika tidak begini Kyuhyun akan terus
mengejarnya, dan Hyena pikir pertemanan akan menyadarkan Kyuhyun
bahwa hubungan mereka telah berakhir.
Dan sebelumnya ia tidak pernah menyangka bahwa Kyuhyun akan
mempertaruhkan perasaannya pada Seohyun hanya untuknya, ia tidak
pantas mendapatkannya. Hyena menghapus air matanya, mulai saat ini ia
akan mundur. Jika diantara keempatnya tidak ada yang mengalah maka
hari ini ia berjanji akan mengalah, bukan untuk Woohyun tapi sebagai
rasa sesalnya pada Kyuhyun. Ia ingin melihat Kyuhyun bahagia, dan iapun
sudah merasa puas telah berjuang meskipun Woohyun tidak lagi
mencintainya…
“Aku akan pergi setelah kau sembuh, aku berjanji”

****

191 | B e a u t y P l a y e r
Seohyun menyentuh kertas yang berukuran persegi berwarna merah
muda berpadu dengan silver, sebuah surat undangan miliknya. Dalam
mimpinya ia tidak pernah membayangkan nama ia dan Woohyun dalam
satu kertas tebal yang begitu cantik. Semenjak ia di Amerika ia sudah
mengubur dalam-dalam keinginannya bersama Woohyun, tetapi di saat
situasi ia mencintai namja lain mengapa cinta yang dulu diharapkannya
baru hadir saat ini. Kenapa cintanya harus datang terlambat ?
Seohyun sangat sedih, bahkan hatinya sudah tertampar puluhan kali. Ia
mengharapkan Kyuhyun akan datang melakukan sesuatu bukan hanya
sekedar maaf dari mulutnya, baginya kata maaf adalah pernyataan yang
sia-sia ia menginginkan perjuangan Kyuhyun, namun sampai saat ini
Kyuhyun benar-benar tidak melakukannya. Hal itu justru semakin
menguatkan asumsinya bahwa kata bahagia yang mereka bangun dulu
hanya sebuah kepalsuan semata dan pada akhirnya ia harus menanggung
perasaan sakit melihat Kyuhyun yang sangat mencintai Hyena.
Ia menerima Woohyun karena sudah merasa tidak ada lagi yang harus
dilakukannya, ketika cinta yang saat ini pergi dan cinta yang dulu datang
menjemput semua orang pasti akan melakukan hal yang sama untuknya.
Meskipun sakit, inilah cinta … bahagia selalu tidak seru. Akan ada pasang
surut di dalamnya.
“Aku yang akan mengantarkannya sendiri, bolehkah ?” Seohyun menatap
Woohyun yang memandangnya damai, tatapan saat mereka remaja
ketika masih merasakan rasanya pasangan kekasih.
“Kau boleh mengantarkannya sendiri, sampaikan juga salamku”
Persiapan yang singkat dan pernikahan yang cukup sederhana, hanya
kenalan-kenalan dekat yang akan datang. Woohyun sudah mengatur
semuanya, dan Seohyun hanya tinggal duduk manis saja. Seohyun masih
duduk di meja café ketika Woohyun pamit kembali ke kantornya, ia
merogoh ponsel di dalam tasnya mencari nama Kyuhyun.

192 | B e a u t y P l a y e r
Seohyun terdiam lama, bahkan ketika ponselnya sudah tersambung
dengan Kyuhyun ia tak kunjung bersuara. Suara Kyuhyun dari seberang
sana seolah semakin membuatnya sakit, ia memejamkan matanya pelan
sebelum membuka suaranya.
“Bisa kita bertemu ?”

*****

Kyuhyun merasa sangat enggan untuk membuka matanya, tubuhnya


terasa begitu kaku dan suhunya semakin begitu panas padahal ia merasa
sudah ada kain basah di atas dahinya. Ponsel yang terletak di meja yang
sulit di jangkaunya mendadak berbunyi dengan keras, awalnya ia ingin
mengabaikannya namun mendengar nada ponsel yang tak kunjung
berhenti Kyuhyun memaksakan tubuhnya untuk bangkit. Meskipun
dengan ringisan kecil dan berjalan penuh tertatih Kyuhyun akhirnya bisa
menggapai ponselnya, menjawab panggilan yang membuat matanya
sedikit berbinar.
“Yeoboseyo~” Kyuhyun mengawalinya, suaranya serak namun terdengar
seperti bangun tidur.
Kyuhyun menunggu jawaban dari Seohyun yang belum sama sekali
mengeluarkan suara, ia sempat putus asa tapi itu tidak terjadi lama saat
Seohyun mengajaknya untuk bertemu. Kyuhyun menerima putusan
sambungan dari pihak Seohyun, bibir pucatnya tanpa sadar sedikit
tersenyum lalu berjalan pelan menuju kamar mandinya.
Kyuhyun memakai baju yang berbahan wol kemudian dilapisi Hoodie, ini
memang bukan musim salju tetapi angin diluar cukup membuat siapapun
meriang setelahnya. Kyuhyun menggunakan mobil Porsche
kesayangannya, menyetir sendiri meskipun merasa tidak baik tubuhnya.

193 | B e a u t y P l a y e r
Mobilnya berblok kemudian terhenti di depan café yang dijanjikan
Seohyun untuk berhenti, Kyuhyun keluar dari mobil lalu membuka pintu
café, ia langsung menemukan dimana Seohyun kini duduk. Sebelum
langkahnya melangkah mereka sempat bertatapan sebentar. Kyuhyun
duduk berhadapan dengan Seohyun yang juga menatapnya dalam,
Kyuhyun masih bisa melihat bagaimana tatapan indah Seohyun. Ia
senang, tatapan kebencian yang beberapa hari lalu menghantuinya kini
sepertinya hilang.

“Aku akan menikah”


Ini terlalu kejam, tidak ada kata basa-basi yang ia dapatkan. Kyuhyun
menatap nanar mulut Seohyun yang berucap lancar juga undangan yang
diberikan gadis itu padanya. Kyuhyun bersusah payah untuk menyadarkan
dirinya, meskipun puluhan jarum menusuknya, meskipun rasanya ia
seperti terlempar dari atas gedung ia harus bisa mengendalikan dirinya.
Matanya seakan memanas, hanya tatapan datar yang ia berikan untuk
Seohyun. Kyuhyun menyentuh undangan yang terlihat begitu cantik, ia
membaca mempelai lelaki yang diisi nama Woohyun dengan tangan yang
sedikit bergetar.
“Aku pamit”
Kyuhyun bahkan merasa saat ini Seohyun juga telah membohongi dirinya,
jelas sekali terlihat gadis itu menghindarinya. Kyuhyun menyentuh
pergelangan Seohyun saat pergi melewatinya.
“Mau menemaniku, untuk yang terakhir kali”
Seohyun maupun Kyuhyun sama-sama merasakan sesak dibagian dada
mereka, entah mengapa ucapan ‘terakhir’ begitu menusuk mereka.
Seohyun menjawabnya dengan sebuah anggukan kecil yang disambut
senyum simpul dari Kyuhyun.

*****
194 | B e a u t y P l a y e r
Seohyun mengikuti kemanapun Kyuhyun membawanya, setelah berputar-
putar dengan mobilnya ternyata Kyuhyun membawanya ke sebuah
pertunjukan drama musical yang berjudul “The Moon That Embraces the
Sun.” Mereka duduk bersebelahan, sejak turun dari mobil Kyuhyun
sengaja menggenggam tangan Seohyun hingga mereka duduk namja itu
belum juga melepaskannya, Seohyun yang merasa nyaman membiarkan
tangannya terus tergenggam dengan tangan besar Kyuhyun.
Kyuhyun tidak berkonsentrasi pada pertunjukannya, dengan diam-diam
ia mencuri pandangan pada Seohyun, seolah tengah membuat rekaman
pada memory otaknya.
Sedangkan Seohyun sendiri yang Kyuhyun lihat tampak gadis itu
menikmatinya, Kyuhyun tidak perlu memperhatikannya pertunjukan itu
karena ia sudah mengetahui bagaimana jalan ceritanya.
Seohyun begitu terhanyut dalam ceritanya, ia bisa merasakan bagaimana
Raja Lee Hwon dan Yeon Woo yang hanya sebagai seorang cenayan
terlibat dalam cinta. Seohyun akan selalu berharap bahwa akhir kisahnya
akan seperti itu, meskipun banyak sekali rintangannya namun mereka
bisa bersama. Tapi, itu hanya sebuah cerita ia tidak akan menungkin
merasakannya di kehidupan nyata. Orang yang menggenggam tangannya
saat ini bukanlah miliknya, Seohyun menolehkan pandangannya, hingga
mata yang dulu ia kagumi kini menatapnya sangat dalam.
Seohyun bahkan tidak buta untuk melihat bagaimana tatapan Kyuhyun
saat ini padanya, tapi untuknya tatapan semacam ini sudah tidak
berpengaruh pada apapun, semuanya sudah ia putuskan meskipun
ketidakrelaan yang di alami hatinya begitu besar ia tidak bisa
membatalkan rencana yang sudah di buat Woohyun. Ini menyakitkan,
sungguh menyakitkan kenapa baru saat ini ia melihat cinta di mata
Kyuhyun


195 | B e a u t y P l a y e r
“Kau masih bersedia ikut denganku ?” Kyuhyun bertanya dengan nada
yang lemah, rasa sakit di tubuh dan hatinya mampu membuat ia
kehilangan sedikit tenaga.
“Kau akan membawaku ke mana ?”
“Aku ingin memasakkan sesuatu untukmu, apa yang ingin kau makan ?”

“Borju Paprika’s, Cheese Cannelloni with Spinach, Kopasztas


Kocka dan Pancake Cokelat Oatmeal. Kau bisa membuatkannya ?”
“Aku akan membuatkannnya untukmu”
Seohyun mengangguk tersenyum sedih, setelah pertunjukan usai
Kyuhyun membawa ia ke rumahnya. Namja itu ingin memasakkan sesuatu
untuk Seohyun, apa yang di inginkan Seohyun akan dibuatkannya.
Sementara Kyuhyun memasak, Seohyun memandanginya dari meja
makan yang terhalang papan kecil untuk batasan dapur.
Mata Seohyun tidak lepas memandang sekitarnya, mulutnya tidak
serewel dulu ia lebih suka diam merasakan kenangan-kenangan kecil
yang dulu pernah dibuatnya bersama Kyuhyun. Sebelum terikat bolehkan
dia mengenangnya untuk yang terakhir kali.
Kyuhyun berupaya untuk bisa berkonsentrasi, suhu tubuhnya yang
semakin panas sedikit membuatnya pusing bibirnya yang pucat terus ia
tutupi dengan sesekali membasahi dengan lidahnya. Kini hanya baju
tebal panjang yang melekat pada tubuhnya, tangannya berusaha
bergerak cepat dan lincah agar Seohyun tidak menunggu terlalu lama.
Kyuhyun mengadahkan wajahnya ke atas, terpejam sejenak lalu memulai
untuk memasak apa yang di inginkan Seohyun. Tentu ia merasa jago
karena apa yang di minta gadis itu adalah makanan eropa semua.
Kyuhyun berhasil membuatnya dalam satu jam penuh tiga makanan, yang
belum di buatnya adalah Pancake Cokelat Oatmeal, ini akan menjadi
makanan penutupnya. Ia menghidangkannya diatas meja makan.

196 | B e a u t y P l a y e r
Tersenyum singkat seolah mempersilahkan Seohyun untuk menyicipi
makanannya, Kyuhyun kembali ke pentry untuk membuat yang terakhir.
Seohyun mengambil sendok untuk mengaduk makanannya, matanya
seolah-olah panas memandang masakan Kyuhyun. Dengan bergetar ia
mengunyah makanan yang bahkan terasa lezat di lidahnya namun untuk
hatinya yang hancur kini masakan itu terasa menyakitkan di hatinya.
Seohyun tertunduk lemah, tanpa sadar ia berjalan menju pantry. Kakinya
melangkah sangat perlahan, menatap punggung Kyuhyun yang sedang
mencampurkan minyak, telur dan susu cokelat.
Kyuhyun merasa tubuhnya semakin tidak baik, berulang kali matanya
mengerjap-erjap tertahan. Pandangannya terasa semakin buram dengan
rasa pusingnya, ia harus segera menyelesaikannya tapi mendadak ia harus
terhenti ia merasa tubuhnya terperangkap sesuatu ketika sepasang
tangan melingkar di tubuhnya. Kyuhyun terhenti sejenak rasa sesak serta
nyaman hinggap bersamaan dalam tubuhnya

Mianhadan mal haji marayo

Jangan ucapkan kata maaf

Naege sarangeun kkeuti aninde

Bagiku, cinta belum berakhir, namun

Ireohke uri heyeojindamyeon

Jika kita berpisah dengan cara seperti ini

Eotteokhaeyo.. Eotteokhaeyo

Bagaimana? Apa yang harus kulakukan?

Tangan Kyuhyun seolah-olah lemas, apa yang berada di tangannya


terjatuh begitu saja. Pelukan Seohyun semakin membuatnya tidak
197 | B e a u t y P l a y e r
berdaya, ia tidak mampu untuk membalikan badan atau bahkan berucap
sesuatu padanya.

Sarang hana ppuninde saranghal su eoptko

Hanya ada satu cinta namun aku tak dapat mencintainya

Cheongmal hagoshipeun mal hal sudo eomneunde

Aku benar-benar ingin melakukannya

Cheomcheom meoreojyeoganeun

Tak dapat kulakukan

Sarangi jigiji mothal

Cinta perlahan-lahan menjauh

Maldeuri nal ulke haneyo

Tak dapat ku jaga dan membuatku menangis

Seohyun menyerah untuk hatinya, pelukannya terasa begitu erat.


Mungkin ini akan menjadi pelukan terakhie mereka.

Komapdaneun mal haji marayo

Jangan ucapkan kata terima kasih

Nae modeun sarang jugo shipeunde

198 | B e a u t y P l a y e r
Aku ingin memberikan semua cinta yang ada didiriku

Ireohke uri nami dwehndamyeon

Jika kita terlepas seperti ini

Eotteokhaeyo.. Eotteokhaeyo
Bagaimana? Apa yang harus kulakukan?

Dan ketika mendengar Kyuhyun menangis, Seohyun tak bisa


membendung rasa berat yang selama ini ia pukul sendiri. Di belakang
punggung lebar Kyuhyun, ia ikut menangis. Pelukan hangat mereka
menghantarkan pada perasaan yang pilu, semakin erat semakin sakit
pada hatinya.

Saranghanappuninde saranghal su eoptko

Hanya ada satu cinta namun aku tak dapat mencintainya

Cheongmal hagoshipeun mal hal sudo eomneunde

Aku benar-benar ingin melakukannya,

Cheomcheom meoreojyeoganeun

Tak dapat kulakukan

Sarangi jigiji mothal

Cinta perlahan-lahan menjauh,

Maldeuri nal ulke haneyo


199 | B e a u t y P l a y e r
Tak dapat ku jaga dan membuatku menangis

Sarang-aeyo Saranghaeseo.. Eotteokhaeyo

Aku mencintaimu.. aku mencintaimu.. apa yang harus kulakukan?

Dan ketika semuanya telah cukup, mereka sama-sama membiarkan


terlihat lemah dihadapan satu sama lain. Perasaan membohong diri
masing-masing lebih terasa menyakitkan, Seohyun akhirnya bisa
meluapkan rasa sakitnya dengan menangis begitupun dengan Kyuhyun
yang hatinya tercabik-cabik atas pernikahan gadisnya. Mereka benar-
benar berakhir …
Namun tidak seceapat ini, Kyuhyun membalikkan tubuhnya cepat saat
Seohyun melepaskan pelukannya. Untuk saat ini biarkan ia memeluk
Seohyun lebih lama, lebih dalam dan lebih merasakan rasa hangatnya.
Seohyun mengerjap terkejut, air mata yang tumpah tanpa suara bahkan
masih basah di atas pipinya. Tubuhnya mendadak berhenti, Kyuhyun
merengkuh lehernya dari belakang, mencegah dirinya untuk pergi. Ia
semakin mendengar dengan jelas isakan Kyuhyun yang bersembunyi
pada lehernya. Kyuhyun menangis, ia berhasil membuat namja itu
tumbang, tapi mengapa hatinya ikut menangis …

Apeun sarangirado kwaehnchanha

Meskipun cinta itu menyakitkan, tak mengapa

Nae saengae majimag sarang jiwodo

Meskipun aku menghapus cinta terakhir di hidupku

Jiulsu eomneun geudaenikka

200 | B e a u t y P l a y e r
Aku tak bisa menghapusnya karena itu dirimu

Seulpeun unmyeongirado

Meskipun takdir itu menyedihkan, aku mencintaimu

Keudaereul bonaelsu eopseo

Aku tak bisa membiarkanmu pergi

Saranghaeyo..Keudaenikkayo

aku mencintaimu

Naegen geudaenikkayo

Karena itu dirimu

Kyuhyun membalikan tubuh Seohyun, menatapi lelukan indah yang dulu


pernah di kaguminya. Andaikan mereka dipertemukan lebih dahulu
Kyuhyun akan bersumpah hanya meninggalkan satu cinta, hanya untuk
Seohyun seorang. Namun nasi telah menjadi bubur, berapa besar ia
membuatnya terluka. Kyuhyun merasa ia adalah namja yang paling
bodoh, mendengar gadis di hadapannya akan menikah saja sudah
membuatnya jatuh lemah begini bagaimana jika saat itu Seohyun benar-
benar tenggelam, ia tidak bisa membayangkan bagaimana rasa
bersalahnya nanti.
Kyuhyun mencium kening Seohyun lembut, sampaikan sebuah maaf atas
rasa bersalahnya, namja bodoh ini telah menyakitinya, sangat
menyakitinya, ia tidak bisa mempertanggungjawabkan ucapannya, ia
belum bisa membuat Seohyun menjadi wanita yang paling bahagia yang
dilakukannya justru hanya menyakiti wanita itu.

201 | B e a u t y P l a y e r
Kyuhyun harap kebodohannya dapat di maafkan, namun keadaan tidak
mudah seperti yang di bayangkan. Pada kenyataannya ia lebih dulu
bertemu Hyena di bandingkan Seohyun, lebih dulu memberi hatinya
pada gadis Song itu.
Seohyun hanya mampu menerima semuannya, ketika perlahan bibir
Kyuhyun menggapai bibir merahnya ia sama sekali tidak menolak. Ia juga
terlalu rindu dengan ciuman Kyuhyun yang biasa ia dapatkan. Seohyun
juga merasa telah lelah dengan semuannya, ia berharap perpisahannya
dengan Kyuhyun akan membawa kebahagiaan bersama Woohyun. Dan
inilah ciuman terakhir mereka yang tenang juga penuh kasih.
.
.
.
Tanpa kedua orang itu tahu, Hyena sembunyi di balik tembok. Ia
mengintai kegiatan yang dilakukan Kyuhyun, awalnya ia juga sempat
terkejut Kyuhyun membawa Seohyun ke rumahnya namun pemikiran itu
sempat ia tinggalkan saat Kyuhyun meletakkan surat undangan di
kamarnya, ia merasa pusing dengan keadaan yang terjadi tapi sudah ia
persiapkan sejak beberapa hari yang lalu, ketika Woohyun datang ke
apartemennya hanya untuk mengatakan pernikahannya. Hyena tidak
akan menangis lagi, cukup sudah tangisannya untuk Woohyun jika
memang harusnya begitu ia akan mencoba untuk ikhlas.
Tapi melihat bagaimana Kyuhyun juga Seohyun berpelukan apakah
Woohyun tega menghancurkan cinta adiknya, Hyena tak kehabisan akal
meskipun besok adalah pernikahannya tidak ada salahnya jika ia
melakukan sesuatu. Adegan ketika berpelukan hingga mereka berciuman
sudah terekam dalam ponsel Hyena, ia tinggal mengirimkannya saja pada
Woohyun.

202 | B e a u t y P l a y e r
Apakah namja itu masih akan tetap menikahi Seohyun setelah
melihatnya, anak kecilpun akan tahu bagaimana mereka sangat tersiksa
dengan ini.

*****

Woohyun menatap pantulan dirinya di hadapan cermin, dengan tuxedo


hitam dan rambut yang tersisir rapih ia semakin terlihat tampan. Jiwa
narsisnya muncul seketika saat menyadari betapa tampannya ia, hingga
gadis yang bernama Song Hyena itu sangat menggilai dirinya. Ngomong-
ngomong tentang Hyena, Woohyun hanya tersenyum kecil ia sudah
mendapatkan rekaman video yang dikirimkan gadis itu. Dan Woohyun
sengaja mengabaikannya.
Pestanya akan dilaksanakan di gereja, Woohyun sengaja menyuruh
keluarganya untuk langsung ke sana sementara ia dan Seohyun masih
berhias di rumah. Woohyun keluar dari kamarnya, beberapa orang yang
tengah mendandani Seohyun berlalu lalang di hadapannya. Mereka
seperti merasa khawatir.
“Ada apa ?” Tanya Woohyun pada seorang ahjumma yang ia tugaskan
untuk menyiapkan gaun pengantin Seohyun serta riasannya.
“Woohyun-ssi, pengantin wanita mengunci dirinya di kamar setelah usai
kami rias”
“Kalian tunggu dibawah, biar aku yang akan membujuknya”
Woohyun berjalan menuju kamar Seohyun, ketika baru sampai
dihadapannya pintu sudah tidak terkunci bahkan sedikit terbuka.
Woohyun mengurungkan niatnya untuk masuk, ia terkejut ketika ada
Hyena di dalam kamar Seohyun, dan tampaknya terjadi keributan kecil
namun hanya suara Hyena yang mendominasi.

203 | B e a u t y P l a y e r
“Kau masih ingin membohongi dirimu Seohyun-ssi, apakah ka sudah gila
akan melanjutkan pernikahan ini. Kau tidak mencintainnya, kau
mencintai Kyuhyun. Dan sebaliknya, kalian saling mencintai”
“Aku tahu kau tidak tuli, dan kau amat mengerti bahasaku. Lakukan
sesuatu, hari ini Kyuhyun pergi ke Jepang tepat saat pernikahanmu. Dia
sedang sakit Seohyun-ssi, kau tega membiarkannya pergi”
“Kami sudah berakhir Hyena-ssi, jangan membuat masalah bertambah
besar. Kau bahkan mengerti dengan paham kenapa dia meninggalkanku”
Hyena tersenyum sinis, melihat reaksi Seohyun yang membalasnya
membuat ia semakin geram.
“Aku mengerti kini, aku mengerti kenapa Kyuhyun sampai saat ini tidak
memperjuangkanmu. Kau tahu, kau adalah wanita manja yang
menganggap dirimu sempurna, kau berpikir bahwa semua lelaki akan
takluk padamu. Dengar baik-baik, kalau kau merasa kau mencintainnya
harusnya kau memperjuangkan cintamu, kau menyedihkan, kau terlalu
pasrah dengan keadaan yang justru semakin membuatmu hancur”
“Kau tidak mengenalku, kau tidak pantas untuk menilai diriku. Aku tidak
seperti dirimu yang mengemis cinta pada oppaku”
“Aku tidak merasa malu, aku justru senang sudah memperjuangkan
kebahagiaanku. Yang terlihat sangat kasihan disini bukanlah aku, tapi kau
Seohyun-ssi. Kau tidak akan pernah bahagia jika begini, aku harap kau
tidak menyesal. Permisi!”

Seohyun memejamkan matanya kuat-kuat, bola matanya terasa menajam.


Sindiran Hyena sangat sampai pada ulu hatinya, benarkah dia sangat
menyedihkan.
“Kau tahu kenapa aku pernah menidurinya ?”

204 | B e a u t y P l a y e r
Seohyun mengangkat wajahnya, melihat gambar Woohyun dari pantulan
cermin yang ada di hadapannya. Woohyun berdiri dengan santai,
memandanginya dengan tersenyum.
“Meskipun dia cengeng tapi dia mengagumkan”
“Kau sadar apa yang kau ucapkan oppa, kau bisa melukai hati wanita
yang akan menjadi istrimu”
“Kau sungguh mencintainnya Hyun ?”
“Apa? Siapa yang kau maksud ?”
“Kau terlalu berpura-pura, Hyena benar kau payah sekali dalam
percintaan makannya saat ini kau terluka”

“Lebih baik kita segera menuju gereja”


Woohyun menarik kecil tubuh Seohyun yang akan meninggalkannya,
kenapa adiknya yang satu ini gemar sekali beracting. Woohyun
tersenyum lembut, mengusap rambut panjang Seohyun dengan pelan.
Sial sekali, kenapa Seohyun sangat begitu cantik, beruntung sekali
Kyuhyun di cintainnya.
“Seharusnya kita tidak menikah hyun~” Seohyun memandang sinis,
permainan apalagi ini.
“Jangan membuat moodku buruk oppa, ayo tamu undangan sudah
menunggu”
“Tidak— “
“Cukup! Jangan permainkanku lagi ayo— “
“Dengarkan oppa dahulu! Dengar Hyun”
Seohyun memandang Woohyun dengan malas, ia terpaksa menatap
wajah namja itu karena tangan kekarnya yang memegang erat kedua
205 | B e a u t y P l a y e r
pipinya. Seohyun merasa ada yang aneh dengan tatapan Woohyun
padanya, hingga beberapa detik Woohyun mencium kening Seohyun.
Tersenyum manis lalu melepaskan riasan yang ada di kepalanya.
“Kau tahu—kenapa dulu oppa tidak memperjuangkanmu, bukan karena
oppa tidak mencintaimu lagi. Oppa sangat mencintaimu, bahkan sampai
saat ini kau tetap berada di hati oppa Hyun” Seohyun memandang sendu,
bisakah tidak mengungkit yang dulu di saat keadaan akan begini.
“Karena kita saudara Hyun~ kita benar-benar saudara, oppa minta maaf
menyembunyikannya darimu”
“A—apa, ta—tapi sejak kapan ?” Seohyun melepaskan tangan Woohyun
dari pipinya, ia tersenyum sinis.
“Oppa sedang mengarang ceritakan, permainan apa lagi ini oppa.
Kenapa oppa mempermainkanku terus. Jadi karena kita adalah saudara
kandung oppa membiarkanku pergi darimu, kenapa oppa tidak
mengatakannya dan membuatku berlarut-larut dalam kesedihan cinta
yang tak kunjung sampai. Dan kini oppa juga telah menghancurkannya
lagi, kenapa oppa selalu merusak kebahagiaanku!”
“Mianhe~ Oppa tidak bermaksud untuk itu Hyun, maaf”

“Sejak kapan oppa tahu, apa sejak appa dan eomma menikah ?”
“Ne~ mereka sebenarnya tahu bahwa kita saling mencintai oleh karena
itu mereka memisahkan kita agar tidak terjadi cinta terlarang.
Bagi mereka itu adalah aib Hyun~ agama tidak akan mengizinkannya”
Seohyun merasakan pusingnya dikepalanya, jika Woohyun sudah tahu
mereka adalah saudara kandung mengapa ia masih mengajaknya untuk
menikah. Membuatnya seperti orang bodoh yang menyetujui pernikahan
dengan saudara kandung sendiri. Woohyun mendekatinya,
menggenggam tangannya erat.

206 | B e a u t y P l a y e r
“Aku pernah menjodohkanmu dengan Max, tapi kau justru berpacaran
dengan Kyuhyun. Hari ini oppa akan memberikan kebebasan untukmu,
kau boleh mengejarnya Hyun. Maaf telah membuatmu menderita selama
ini, tapi percayalah apa yang oppa lakukan adalah kebaikan untukmu”
Kebaikan menurut dan dari sudut pandang Woohyun, ia mengenal
bagaimana karakter Kyuhyun. Melihat dari bisnisnya yang berkembang
Kyuhyun pasti memiliki mimpi dan ambisi yang kuat, Woohyun sudah
memperkirakannya. Memberikan pelajaran berharga pada seorang
jutawan seperti Kyuhyun bukan masalah besar kan, Woohyun
berterimakasih pada Hyena yang bersabar menunggunya.
Ia pernah berjanji sebelum memilihkan namja yang baik untuk Seohyun ia
tidak akan menikah, tetapi rasanya ia sudah bisa melepas Seohyun untuk
Kyuhyun. Dan Kyuhyun-ssi selamat kau telah lulus ujian dari Woohyun,
meskipun kau tidak banyak bertindak tetapi melihat kau diam-diam
memperhatikan Seohyun itu sudah cukup membuktikan bahwa kau tulus
mencintainya, maaf jika terlalu mendramatisir ujiannya tetapi apa yang
Woohyun berikan sudah membuatmu tersadar kan, bahwa kau memang
mencintai adiknya. Yeah, itulah ujian bagi namja yang ingin masuk ke
dalam dunia Seohyun yang sebenarnya.
Woohyun sampai di depan gereja tanpa Seohyun, ia memandang wanita
yang berdiri ragu disana. Wanita yang selalu mengagumkan di matanya,
cengeng namun memiliki hati yang kuat untuk mencintai satu lelaki.
Woohyun yakin Hyena tidak akan menolak jika harus menggantikan
Seohyun saat ini.
“Mau membantuku ?” Hyena mengangkat wajah sedihnya
“Mempelai wanitaku kabur karena ucapan dirimu, eotteohke ? kau harus
bertanggung jawab nona Song”
“B—bagaimana mungkin, Seohyun Eodiga ?”

207 | B e a u t y P l a y e r
Woohyun tersenyum mendekati Hyena, tangannya merengkuh cepat
tubuh kecil Hyena dalam pelukannya. Ia merasa telah bahagia saat ini,
semuanya berjalan dengan lancer.
“Gomawo~ telah menungguku selama ini dan bertahan meskipun aku
menyakitimu. Song Hyena-ssi, mari kita berjalan ke altar bersama-sama”
Sementara itu dengan gadis yang kini sedang berjuang, Seohyun keluar
dari taxi yang di tumpanginya berlari menuju bandara. Ia tersenyum
sambil tersedu kecil, ia akan memberitahukan Kyuhyun bahwa ia juga
mencintainnya. Seohyun terus berlari kecil kesanakemari mengabaikan
orang-orang yang juga sedang berjalan. Seohyun tidak ingin terlambat, ia
harus mencegah kepergian Kyuhyun, namja itu tidak boleh
meninggalkannya. Mereka harus kembali bersama.
“KYUHYUN-SSI…!!”
Seohyun tidak peduli lagi jika pamornya akan turun, teriakan kencang
miliknya membuat beberapa orang terpaku dan terhenti juga namja yang
kini jauh berada di hadapannya. Seohyun tersenyum haru, ia
menemukannya dan ia tak akan melepaskannya. Kaki panjangnya segera
berlari kencang menuju Kyuhyun yang kini berdiri memakai topi, pakaian
yang jauh dari biasanya namun tetaptampan bagi Seohyun.
Ini mengejutkan bagi Kyuhyun, ia belum sempat tersadar dengan
keadaan yang ia dapatkan. Kalau dalam film-film seorang gadis yang
mengejar pria akan memeluknya namun apa yang dilakukan Seohyun
mengundang semua mata. Tanpa pelukan, Seohyun mencium bibirnya
dengan memegangi kepalanya. Ya tuhan, pasti semua akan berpikir
betapa agresifnya wanita ini. Namun sayangnya Kyuhyun juga tidak aakn
peduli, apa yang dipikirkan seorang namja ketika mendapati wanita yang
sedang menciumnya ini adalah pengantin yang seharusnya berada di
altar, Seohyun kabur untuknya?

Tangan Kyuhyun merengkuh pinggang Seohyun, mulai membalas ciuman


Seohyun yang sudah mulai menggerak-gerakkan bibirnya pelan.
208 | B e a u t y P l a y e r
“Kau tidak boleh pergi!” larang Seohyun setelah melepaskan ciumannya.
“Aku harus pergi Seohyun”
“Aku sudah bersusah payah mengejarmu dan kau masih akan pergi”
“Kau tidak boleh kemari, Woohyun pasti sedang cemas mempelai
wanitanya kabur”
“Aku tidak bisa menikah”
“Apa ?” Seohyun sempat geram dengan jawaban Kyuhyun yang mengapa
menjadi anak polos begini, benar-benar.

“Kami adalah saudara kandung”


“Bukankah Woohyun mengatakan kalian bukan saudara”
“Kau tertipu olehnya”
“Benarkah ?”
“Hm, ayo kita pulang”
Kyuhyun menggeleng kecil, ia harus pergi.
“Kau sangat kejam, kau akan meninggalkanku ? Kalau begitu pergilah!
Aku tidak akan menyukaimu lagi, pergi saja!”
“Aku pasti akan kembali”
“Aku tidak peduli, kau pergi saja”
Seohyun tidak bisa menahan tangisnya ketika Kyuhyun benar-benar
berjalan menuju pintu masuk, kenapa juga ia menjadi gampang menangis
begini. Namja bodoh itu memang sangat bodoh tentang cinta, ia masih
tidak bisa menghargai juga kehadirannya saat ini padahal mereka
kemarin menangis bersama dasar Cho Kyuhyun bodoh, lihat saja mati
kau!
209 | B e a u t y P l a y e r
“Maaf bisa perlihatkan passport juga tiket anda ?”
Dan kau benar-benar bodoh Cho Kyuhyun, mengapa ia meletakkan
semuanya di kantong bersamaan dengan dompet. Kyuhyun menatap
gadis yang berada beberapa meter darinya, Seohyun tengah tersenyum
puas sambil memperlihatkan dompet, passport juga tiketnya. Tanpa
semua itu ia tidak akan bisa terbang.
“Kau benar-benar namja paling bodoh yang sok hebat, kau bahkan bisa
menangis. Dasar bodoh—bodoh—bodoh—bodoh—kau sangat bodoh
Cho Kyuhyun, kau pikir aku akan membiarkanmu pergi begitu saja. Think
smart man, kau kalah” Seohyun berdesis yang membuat Kyuhyun
membulatkan matanya.
Kyuhyun menggaruk kepalanya bingung, ia merasa malu juga kesal. Ini
penerbangan terakhir untuk ke Jepang, hari ini di sana sedang ada tender
besar Kyuhyun ingin sekali memenangkannya namun gadis itu sudah
menggagalkannya. Kyuhyun berlari cepat mengejar Seohyun yang
menertawainnya keras, rupanya gadis itu sedang mempermainkannya,
kita lihat saja bagaimana pembalasan Kyuhyun nanti.

Kyuhyun dan Seohyun memang bodoh soal cinta.

END

210 | B e a u t y P l a y e r
Extra Part 1

***
“Aku makin cinta … cinta sama oppa, oppa—ku lah yang terbaik …”

CHO Kyuhyun tersenyum samar dalam memeriksa beberapa berkas yang


mendadak harus ia kerjakan di atas pesawat pribadi miliknya. Cuti yang ia
ambil tiga hari mungkin terlalu banyak untuk seorang pengusaha sibuk
sepertinya. Buktinya saja ia sudah di kejar oleh asisten pribadinya, dan
dalam pembahasannya mereka –Kyuhyun dan asistennya, Park Hara—
nampak kurang berkonsentrasi.
Wanita cantik yang duduk di bangku pesawat belakang sangat
mengganggu karena suara berisiknya, dengan suara yang cempreng dan
lagu yang sama sekali mereka tidak kenal terkadang mengundang gelak
tawa juga kesal.
Seohyun—wanita yang di bicarakan tadi memandang kesal. Dengan bibir
yang mengerucut juga bola mata yang melotot, merasa sejak tadi
diabaikan akhirnya ia menyanyi dengan asal berharap namja di depan
sana kembali duduk di sebelahnya. Sudah di goda dan di puji masih saja
memikirkan pekerjaannya.

Memang sih liburan mereka sudah selesai dan kini tengah menuju ke
Seoul, tapi apakah Kyuhyun tidak ingin bermesraan dengannya di
pesawat sebelum kembali beraktivitas ? Hih menyebalkan.

“Yang Hitam pacarku yang kedua dia tampan dan kaya sangat
memanjakanku, oh yeah .. yang putih pacarku yang kedua juga tampan
dan kaya cinta mati padaku …”
Hara tertawa kecil dengan menutup mulutnya, takut jika Kyuhyun
tersinggung akan tingkahnya. Tetapi jujur saja, tingkah kekasih atasannya

211 | B e a u t y P l a y e r
ini benar-benar sangat lucu. Dan Kyuhyun, lelaki itu sendiri hanya
senyum-senyum tidak jelas padahal dalam hatinya ia ikut tertawa.
“Apa ada lagi yang harus kita selesaikan ?”
“Sepertinya ini yang terakhir sajangnim”
“Baiklah, kalau begitu kau boleh kembali ke tempat semula”
Hara membungkuk pamit pada Kyuhyun kembali ke tempat duduk
semula yang berada di depan, meninggalkan tempat pribadi Kyuhyun
yang memang di batasi sebuah pintu.

Kyuhyun lantas melenggangkan dirinya untuk menghampiri Seohyun


yang menelfon seseorang, menyadari tidak ada tanggapan dari
kekasihnya tangan kanan Kyuhyun langsung melingkar pada pinggang
wanitanya.
“Sayang”
Seohyun hanya meliriknya, kemudian mematikan sambungan pada
ponselnya. Entah siapa yang tadi di hubunginnya.
“Aku kira sajangnim sudah lupa jika memiliki kekasih” sindir Seohyun
dengan mengangkat dagu nya ke atas.
“Aigo, mana mungkin aku melupakan pacarku yang semakin bertambah
sexy ini”
“Jadi kau menyesal sudah mengabaikanku ?”

Kyuhyun memasang wajah melas sambil mengangguk.


“Aku—“ tangan kiri Kyuhyun menepuk dadanya pelan “bisa mati kalau
kau marah padaku”

212 | B e a u t y P l a y e r
“Jeongmal ? karena kau sangat mencintaiku ?” Tanya Seohyun penuh
harap, sementara namja itu hanya sekedar melirik melalui ujung matanya
penuh goda.
“Ani, aku takut kau akan menghancurkan pesawat ini hingga
membuatnya oleng”
Seohyun mencibir penuh kekesalan, semakin menyebalkan saja Kyuhyun
kini. Belum menjadi istrinya saja ia sudah merasa diabaikan begini,
bagaimana nanti. Lihat saja, tanpa rasa bersalah namja itu justru
menyender pada kursi dengan menutup matanya. Seohyun mengalihkan
pandangannya pada jendela pesawat, ia menyipitkan kedua mata bulan
sabit miliknya.
Sesekali melotot— kemudian menyipit kembali bergantian memandang
antara pemandangan yang tersuguh di jendelana sana dengan namja
yang mengaku dirinya kaya ini. Oh~ ya, memang kaya sih tapi sedikit pelit
ia paham jika menginginkan sesuatu dari Kyuhyun pasti harus ada timbale
baliknya. Otak bisnis memang licik.
Ia membayangkan bagaimana para istri pengusaha di luar sana, apakah
para suaminya sangat pelit juga ? tapi melihat dari kemewahan istri-istri
para pengusaha rasanya tidak mungkin ada kata ‘pelit’ kalau penampilan
yang mereka pakai bernilai ratusan juta. Well, apakah hanya lelakinya
saja yang pelit ?
Ya. Cho Kyuhyun memang pelit. Menyebalkan.
Tapi, tunggu! Ngomong-ngomong soal istri, Seohyun menjadi tersenyum
manis sendiri. Jika membayangkannya, bagaimana ya kalau ia menjadi
istri Kyuhyun nanti ? mungkin saja Kyuhyun tidak akan pelit lagi padanya.
Ah~ benar, jadi haruskah ia menjadi istrinya dahulu ?

“Perjalanan masih jauh, jangan memandangku terus tidurlah”


Seohyun tersenyum menggoda, dengan pergerakan yang lembut tangan
kanannya memangku pelan dagunya sambil terus memandangi rupa
Kyuhyun yang semakin hari-semakin bertambah saja ketampanannya.
213 | B e a u t y P l a y e r
“Ada apa ?” Kyuhyun dengan terpaksa membuka matanya lebar, karena
merasa risih dengan pandangan Seohyun yang terus tersenyum
menyiratkan sesuatu.
“Berapa umurmu saat ini ?”
“Kenapa ?” namja itu mengerutkan keningnya.
“Berapa umurmu ?”
“Akan menginjak 27”
Kyuhyun tidak mengerti dengan sorakan keras Seohyun, memang ada apa
dengan umurnya yang segitu ?
“Aku sudah 22 tahun, sepertinya sudah cocok menjadi istri yang cantik
untukmu” katanya dengan tersenyum lucu.
“Kau mengajakku menikah ?”
“Ya, kau mau kan ?”
“Tidak” tegas Kyuhyun tanpa memandang perubahan raut wajah Seohyun
yang berubah muram.
“Kau tidak ingin menikah denganku ?”
“Tidak”
“Waeyo?!”

Kyuhyun menggaruk lehernya pelan, bukannya dia tidak mau hanya saja
Seohyun masih harus meluluskan pendidikannya dahulu baru mereka
akan menikah. Ia tahu tipe seperti apa gadis yang sudah menjadi
kekasihnya ini, ia takut Seohyun akan berleha-leha dengan
pendidikannya kalau mereka sudah terikat pertalian rumah tangga.
“Aku akan menikahimu kalau kau sudah menjadi seorang sarjana”

214 | B e a u t y P l a y e r
“Kau akan lama menunggu” Seohyun melipat kedua tangannya kesal.
“Kau sudah semester 6 jadi hanya membutuhkan waktu satu tahun lagi
menunggumu, lagipula aku belum tua-tua sekali hanya untuk
menunggunya”
“Kalau begitu kau harus menunggu 4 tahun lagi karena aku akan pindah
jurusan, aku ingin mengambil program study Psikology. Kau baru bisa
menikahiku saat kau berumur 31, oh ya Tuhan … kau tua sekali, aku jadi
sangsi jika kau masih jantan”
Kyuhyun membulatkan kedua matanya, bagaimana mungkin gadis ini
meragukan tentang kejantannya. Meskipun umurnya sudah kepala tiga,
tubuhnya yang sangat digilai para wanita ini tentu tidak akan keropos
begitu saja. Benar-benar menghinanya secara dalam.
“Kau bercanda kan akan beralih jurusan ?”
“Tentu saja tidak, aku sudah pikirkan matang-mata semuanya. Bahkan
aku sudah minta Woohyun oppa untuk mengurusnya”
“Ya Tuhan .. kenapa aku bisa memacari gadis yang berpikir sempit ini”

*****
Cho Kyuhyun lagi-lagi harus mendesar gusar, beberapa kali nafas
lelahnya terdengar sangat frustasi. Sejak berurusan dengan Seohyun
dirinya memang tidak lagi bermain wanita, tapi namja siapapun akan
merasa hormonnya naik ketika seorang gadis tengah berbaring di ranjang
hanya menggunakan pakaian tidur yang bagian atasanya sedikit terbuka.
Mimpi apa ia selama ini, kenapa terasa ia sedang di permainkan oleh
gadis kecil ini. Seohyun yang dahulu keras kepala juga kuat kini berubah
menjadi yeoja yang manja juga menakutkan.
“Apa yang kau lakukan ?”

215 | B e a u t y P l a y e r
Kyuhyun dapat melihat bagaimana polosnya wajah imut itu menatapnya,
baru saja ia berbaring Seohyun sudah menempel. Ini semua gara-gara
Woohyun, menitipkan adik nakal dirumahnya saat mereka—Woohyun
dan Hyena—berbulan madu.
“Kyu”
“Y-ye ?”
Astaga! Kenapa ia menjadi gugup begini, hanya karena jari Seohyun
bermain di dadanya ia sudah panas dingin. Padahal ini bukan untuk
pertama kalinya kan dia menghadapi wanita.
“Kita menikah saja yuk” bibir Seohyun menggembung sangat lucu.
“Tidak sebelum kau lulus”
“Tapi kan lama sekali”
“Kalau begitu jangan pindah jurusan”
“Aku bosan, aku akan tetap pada pendirianku”
“Ya sudah tunggu saja sampai 4tahun lagi”
Seohyun semakin merengut sebal ketika Kyuhyun memunggunginya,
ternyata tidak semudah itu berkompromi dengan lelaki sepertinya. Maka
dengan pikiran yang dipenuhi rasa kesal, tubuh Seohyun ikut
membelakangi Kyuhyun. Bibir mungilnya penuh dengan omelan kecil
yang masih bisa di dengar telinga Kyuhyun.

Namun nampaknya Kyuhyun sama sekali tidak ingin memperpanjang


masalah yang sepele ini, ia membiarkan gadis itu menggerutu sesuai
keinginannya hingga semakin lama tidak lagi terdengar suara Seohyun.
Kyuhyun yakin bahwa Seohyun mungkin sudah terbawa oleh mimpinya,
dan barulah ia bisa menutup matanya tenang.

216 | B e a u t y P l a y e r
Dan malam ini benar-benar malam yang terasa panjang bagi Kyuhyun, ia
memang bukanlah lelaki yang terbungkus dengan moral sempurna tetapi
ia tidak akan sampai hati jika merusak gadis mungil ini. Kyuhyun merasa
napasnya sesak, berkali-kali ia mencoba mencari rongga oksigen pada
hidungnya. Tapi tidak berhasil, napasnya sesak bukan karena hidungnya
tersumbat melainkan karena gairahnya.
“Seohyun”
Seohyun tertidur cukup nyenyak bahkan panggilan berkali-kali
nampaknya hanya angin lalu, terbukti dari mata gadis itu yang tak
kunjung terbuka. Justru yang dilakukannya semakin membuat Kyuhyun
resah, dengan nyaman Seohyun semakin mencari posisi yang
menghangatkan tubuhnya tanpa peduli bagaimana sisi lelaki dari
Kyuhyun yang terusik.
“Seohyun … jangan sayang”
Kehangatan itu semakin membuat Seohyun terlelap dalam, tanpa sadar
kaki dan tubuhnya bergerak semakin mempersempit keadaan. Dalam
mimpinya ia merasa begitu nyenyak dengan keadaannya, tidak pernah ia
merasakan sehangat ini. Apa yang terjadi pada tidurnya, samar-samar ia
tidak bisa lagi terlelap dalam saat suarasuara mengintrupsinya dengan
penuh keserakan, Seohyun terpaksa harus membuka mata dan
menghentikan tidur nyamannya.

“Jangan sayang”
Seohyun berhasil mendengarnya dengan jelas, bulu mata lentiknya
terbuka seiring dengan kelopak matanya. Ia terheran melihat bantal yang
lembut menjadi sebuah benda yang cukup kekar, dan baru setelahnya ia
tersadar penuh bahwa bantal yang ia gunakan sebagai penompang
kepalanya telah berubah menjadi sebuah dada bidang yang kekar. Belum
lagi kaki kanannya yang lancang membelit tubuh Kyuhyun yang saat ini
berwajah aneh menatapnya.
“Oh ya Tuhan …”
217 | B e a u t y P l a y e r
Wajah Seohyun merona merah saat ia menyadari betapa tindakan yang
sangat memalukan baru saja ia lakukan, Kyuhyun pasti menganggapnya
sebagai wanita penggoda yah … walau diakui bahwa dirinya memang
menggoda. Tapi itu tidak benar kan, Seohyun menunduk malu harusnya
dari awal ia menyetujui saja saat Kyuhyun menawarkan kamar untuknya.
“Kau sengaja menggodaku ya ?”
Kyuhyun duduk di pinggir ranjang dengan menatapnya penuh, benar-
benar tampan seperti pangeran. Ternyata Kyuhyun lebih tampan saat
seperti ini dibandingkan berpakaian rapih juga menyandang sifat
wibawanya.
“Dengar sayang, aku tidak akan menolaknya kalau kau akan menggodaku
tapi saat ini hal itu tidak di benarkan. Kalau kau mau, kau harus
menyelesaikan sekolahmu dahulu baru kau bisa menggodaku sepuasnya.
Bagaimana ?”
Ada apa dengannya, kenapa wajahnya terasa panas begini. Apakah ini
yang dinamakan rasa malu saat jatuh cinta ?
“Maaf, aku—tidak tahu Kyuhyun”

“Tidak apa-apa, sekarang kembalilah tidur. Aku ingin mengambil minum


sebentar”
Seohyun mengangguk penuh tanpa penyangkalan apapun, ia kembali
berbaring menjauhi jarak tempat tidur Kyuhyun. Ia merasa mata Kyuhyun
masih mengawasinya, maka dengan cepat Seohyun menarik selimutnya
sampai batas kepala. Ya Tuhan, ia malu sekali

Kyuhyun menengguk segelas air putih sampai tak tersisa, matanya
mengerjap bersamaan beberapa kali. Ada rasa berdebar pada
jantungnya, ya tuhan baru kali ini ia merasa takut untuk berdekatan
dengan wanita. Bukan karena ia tidak jantan, hanya saja Kyuhyun takut
jika napsu nya tidak terkendali. Dan ia tidak suka merusak wanita yang
218 | B e a u t y P l a y e r
di cintainnya. Kyuhyun kembali pada kamarnya, tapi tidak mendapati
gadisnya di sana. Dan ketika menatap jendela yang terbuka baru ia
ketahui bahwa sosok manis yang sempat memporak-porandakan hatinya
sedang berdiri diatas balkon.
“kau menyukai pemandangannya ?”
Seohyun menoleh kecil, lalu mengangguk dan tersenyum.
“Aku tidak menyangka akan seindah ini saat melihatnya ditengahtengah
malam”
Kyuhyun menggeser tubuhnya berdiri di belakang Seohyun, dengan ragu
ia mencoba menghapuskan jarak mereka.
“Kyuhyun” Seohyun terpekik gelisah, ia merasa Kyuhyun tengah
memeluknya dari belakang. Terasa dari lingkaran tangan Kyuhyun yang
menyentuh perutnya lembut.
Kyuhyun tersenyum kecil, mencium rambut Seohyun.

“Aku tidak tahu kenapa, yang jelas aku merasa ada kecanggungan
diantara kita padahal aku pikir dulu aku sering sekali menyentuh bibirmu”
“Hmm, aku juga merasakannya”
“Kau tahu” Kyuhyun mengeratkan pelukannya, seakan menyiratkan ada
ketegasan kata yang akan dia ucapkan.
“Dengarkan aku baik-baik sayang, dan kau juga harus mengingatnya
dalam hati juga pikiranmu. Cho Kyuhyun tidak suka melihat kekasihnya
pergi dengan lelaki lain bahkan sampai kencan di club, tidak suka
diganggu ketika aku sedang berurusan dengan pekerjaanku. Aku bukan
penggila kerja tapi aku cukup serius dalam melakukannya. Jangan
khawatir aku akan mengabaikanmu, karena aku akan meluangkan waktu
untuk menyanjungmu dan memanjakanmu setiap harinya. Jadi, jangan
pernah berpikir bahwa kau mencari lelaki lain untuk pelampiasanmu …”

219 | B e a u t y P l a y e r
Seohyun mengumbar wajah datarnya.
“Kalau aku melanggarnya ?”
“Tentu kau akan menyesal” jawab Kyuhyun mantap.
“Kau akan melukaiku ?” Tanya Seohyun takut, ia menoleh ke belakang
dan Kyuhyun tengah tersenyum samar.
“Kau perlu catat dalam otakmu, aku paling anti memukul wanita. Alih-
alih memukulnya, aku lebih suka membuat kaca pecah atau tembok
runtuh”
“Aku akan pegang janjimu, sampai kau melukaiku apa yang akan kau
lakukan ?”
“Kau boleh menciumku untuk menyadarkan diriku bahwa aku telah
kesetanan”

Seohyun menyikut perut Kyuhyun pelan dan lelaki itu tampak terkejut
hingga merintih kecil kemudian disusul tawa lebarnya.
“Hati-hati sayang, aku sudah berusaha menahan diriku. Kalau kau
menyikut bagian lain, aku akan meminta kau bertanggung jawab dan
tidak akan melepaskanmu”
Kyuhyun tersenyum menggoda Seohyun yang kini merona merah, ya
ampun manis sekali.
“Ya Tuhan … manis sekali jika kau sedang malu”
***

Extra Part 2

***

220 | B e a u t y P l a y e r
“Sayang, Siapa yang datang ?”
Woohyun mendesah sebal karena harus menerima tamu di pagi yang
menurutnya masih buta untuk pasangan suami istri sepertinya. Belum
sempat tangan Hyena membuka kenop pintu, Woohyun langsung
menangkap pergelangannya. Namja itu menggeleng tegas.
“Kau ingin menggoda tamu dipagi hari ?”
Hyena beringsut malu saat mata Woohyun mendelik kearah pakaiannya
yang amat berantakan. Dengan cepat dia menyilangkan kedua tangannya
penuh untuk menutupi bagian yang masih terlihat.
“Cepat masuk dan ganti pakaianmu !” raut wajah Woohyun berubah
seketika dari beberapa jam yang lalu terlihat sangat lembut kini
menatapnya keras, apa namja ini seang cemburu karena ia hampir saja
berpakaian terbuka di depan tamu yang sampai detik ini belum di
bukakan pintu masuk.
“Memangnya siapa yang membuat pakaianku begini” kesalnya kemudian
meninggalkan Woohyun yang tengah mencibir.
Woohyun tak membalas ucapan istrinya, ia segera membukakan pintu
untuk tamu yang tak di undang ini. Saat kenop pintu tertarik, terlihatlah
seorang namja yang berdiri dengan menggunakan kacamata hitamnya.
Belum sempat Woohyun berkata sesuatu, namja itu sudah menerobos
masuk lalu duduk di sofa tanpa seizin pemiliknya.
Woohyun berdiri menyender pada tembok dengan menyilangkan kedua
tangannya di depan dada, lelaki yang sedang bertamu ini memang
menyebalkan.
“Kau tidak ingin menyambutku ?” Woohyun terkekeh panjang saat namja
itu membuka kacamatanya dengan sombong.

221 | B e a u t y P l a y e r
“Aku tidak mengundangmu untuk bertamu Max, lagipula kenapa kau
berkunjung pada pasangan yang sedang berbulan madu. Kau ingin
melihat kemesraan kami ?”
Max mengumbar tawanya ringan, ia merebahkan tubuhnya pada
senderan sofa. Ya, ya memang dia ingin menjadi orang yang
menyebalkan saat ini. Mengakunya sahabat tetapi saat menikah ia sama
sekali tidak di udang. Jadi jangan salahkan dia jika menganggu bulan
madu pasangan yang masih hangat-hangatnya ini.
“Dimana istrimu, aku ingin melihatnya”
Woohyun mengangkat bahunya tak acuh, melemparkan sekaleng
minuman yang baru saja ia ambil dari kulkas.
“Whoaa bir, kau pintar sekali menjebak pengantin wanitamu” canda Max
yang langsung mendapat tatapan jengkel Woohyun.
“Jaga bicaramu Max, mana mungkin aku menjebaknya. Kami ini menikah
dengan sukarela jadi tanpa membuatnya mabuk sekalipun dia akan
melayaniku”
“Kau vulgar sekali” Max tersenyum menggodanya, lalu matanya
menangkap sosok wanita yang baru saja keluar dari kamar

“Pasti Woohyun sangat mesum ya kan cantik ?”

Hyena menoleh kecil namun bingung, apakah lelaki yang duduk di sofa
bersama Woohyun sedang bicara padanya. Panggilan cantik tadi seolah
menegaskan bahwa pertanyaan itu untuk Hyena, tidak mungkin kan
kalau namja itu menyebut cantik untuk Woohyun. Wajah Hyena langsung
memerah seperti kepiting rebus setelah memahaminya, berbeda dengan
Woohyun yang tampak jengah.
“Aku belum berkenalan dengannya, namaku Max aku adalah sahabat
Woohyun kau pasti yang bernama Hyena kan ?”
222 | B e a u t y P l a y e r
“Sekali saja kau melangkah aku akan menendangmu Max”
Woohyun berujar cepat saat Max akan mendekati istrinya, ia sangat tahu
bagaimana kalau Max Changmin sudah beraksi untuk membuatnya
jengkel. Meskipun hanya berupa godaan namun Woohyun tidak terima
jika Changmin akan memeluk istrinya di depan matanya sendiri.
“Oke, Fine. Aku tidak akan menciumnya”
Changmin terbahak-bahak saat Woohyun menendang kaki kirinya
dengan cukup keras. Oh, ya Tuhan memang benar ya kalau lelaki sudah
jatuh cinta mereka siap berperang dengan apapun. Max, menyerah untuk
membuat Woohyun kesal tujuannya kemari bukan hanya hal itu saja
melainkan ada sesuatu yang ingin ia bicarakan. Tentang adiknya …
“Bagaimana kabar Seohyun, ah … aku merindukannya sekali”
“Seohyun …” Woohyun memandang bingung, ada rasa bersalah pada
dirinya.
Pasalnya ia yang meminta Changmin untuk bertunangan dengan
Seohyun. Dan seperti yang kita ketahui sendiri bahwa gadis itu memilih
Kyuhyun sebagai kekasihnya.
“Hmm … aku ingin meminta restumu. Aku sudah tidak sabar menunggu,
sepertinya aku akan langsung melamar adikmu saja. Aku sudah memberi
waktu cukup lama untuk dia berpikir”

Dahi Woohyun berkerut.


“Memangnya Seohyun menjanjikan sesuatu padamu ?”
“Tidak sih” Changmin tersenyum lebar “Saat aku pulang ke negara asalku
aku pernah berjanji untuk kembali dan kalau dia menyukaiku aku akan
langsung meminangnya”
“Oh”

223 | B e a u t y P l a y e r
“Kau mendukungku kan ?” tatapan Changmin penuh harap namun
Woohyun sama sekali tidak mengatakan sesuatu

“Aku terserah pada Seohyun”


***
Seohyun sedang melamun dalam duduknya, memikirkan bagaimana
bentuk tubuh sintalnya yang mulai berangsur melar. Sudah dua minggu ia
tinggal di rumah Kyuhyun dan yang dilakukannya hanyalah makan—
tidur—menonton tv—makan lagi dan tidur lagi.
Sebagai wanita yang sebelumnya bebas ini bagaikan sebuah penjara yang
menjerumuskannya menjadi seorang pecinta makanan dan gadis yang
kuper. Seohyun bahkan mendesah berulang-ulang kali menyayangkan
waktunya yang hanya menonton tv saja. Ingin sekali ia mengatakan pada
Kyuhyun betapa bosan dirinya, dan betapa ingin sekali ia bisa seperti
dulu.
Dan rasa penyesalannya semakin bertambah saat musim kuliah akan
dilakukan pada bulan depan, harusnya diliburannya kali ini ia berkeliling
eropa. Menjelajah seluruh negeri dan berbelanja seperti hobby-nya.
Namun lagi-lagi Seohyun mendesah kecewa, ia tidak percaya bahwa rasa
cintanya pada Kyuhyun membuatnya sama sekali tidak ingin
meninggalkan rumah ini. Meski yang ia rasakan sebaliknya, pria itu jarang
sekali menemaninya akhir-akhir ini.
Waktu mereka bertemu hanya ketika malam dan itupun Seohyun harus
rela menunggu hingga pukul sepuluh malam. Menyedihkan kan, ternyata
tidak semudah apa yang ia bayangkan. Istri pengusaha sukses yang
memiliki cabang di berbagai Negara maju ternyata merasa begitu
kesepian.
“Pantas saja banyak wanita-wanita kesepian di luar sana yang
memerlukan seorang berondong”

224 | B e a u t y P l a y e r
Hanya membayangkan para wanita itu saja sudah membuatnya meringis
ngeri, dulu betapa ia menatap jijiknya pada wanita tua yang masih saja
datang di kelab malam. Ia pikir apakah mereka merasa masih muda,
namun ternyata begini ya kehidupan para pengusaha. Ah, … pacaran
memang tidak seindah saat pendekatan.
Seohyun menoleh malas pada ponselnya yang berdering ketika tau
bahwa panggilan masuk bukan dari pujaan hatinya.
“Seohyun-ah …” Seohyun tersentak kaget mendengar teriakan Yuna yang
begitu bising
“Aigo, aku belum tuli kau tau jadi pelankan suaramu” sungutnya kesal.
Apa mereka tidak tau bahwa hatinya kini tengah buruk
“Ahaha .. sorry, kami sedang di bar dan tidak memungkinkan berbisik di
sini. Hey, sudah berapa lama kau terkurung di istana kekasihmu yang
kaya raya itu. Apa kau tidak bosan, sesekali ayo keluar bersama kami lagi.
Jangan bersembunyi di tempurung terus”
“Aku malas keluar”
“Hey, apa perlu Max yang kesana untuk menjemputmu ?”
“Max ?”
“Oh, ayolah. Kau tidak lupa kan Seohyun … teman kakakmu yang ingin
sekali melamarmu. Kau tau kami bertemu di sini dan ternyata dia sedang
mencarimu, aku sungguh tidak mensia-siakannya satu informasi
tentangmu aku hargai 1 botol martini”

“Apa kau gila, jangan katakan apapun tentangku padanya”


“Waeyo ?”
“Ya! Kau bisa merusak hubunganku dengan Kyuhyun”

225 | B e a u t y P l a y e r
“Ahahaha, sepertinya kau sungguh mencintainnya. Tidak mungkin
Seohyun yang ku kenal menjadi sosok yang setia. Hey, bermain sedikit
tidak apa-apa kan. Yaa .. variasi sedikitlah pada hubungan kalian”
“Yuna, aku sedang mencoba membina hubungan yang serius dengannya.
Ya, dia memang sangat sibuk akhir-akhir ini tapi … “
“Tapi ? Sudahlah Seohyun, aku tau kau kesepian. Jadi tunggulah di depan
rumah Max sedang menuju kesana”
“Apa, Yuna tapi … “
Seohyun menggeram keras saat Yuna mematikan sambungannya sepihak,
apa yang harus dia lakukan. Apakah ia akan mempersilahkan Max masuk,
tapi bagaimana jika Kyuhyun mengetahuinnya. Belum sempat asumsi lain
masuk pada otaknya Seohyun mendengar deru suara mobil di halaman,
senyumnya melebar saat ia hafal itu mobil Kyuhyun. Ia segera berlari
membukakan pintu namun tidak ia duga jika mobil lain juga ikut di
belakang mobil kekasihnya. Oh astaga!
Kyuhyun turun dari mobilnya dengan wajah yang lelah, akhir-akhir ini
pekerjaan memang menyitanya. Akhir tahun memang selalu
membebaninya, ditambah masalah kecil yang kerap kali dibesarkan
hanya untuk meraih keuntungan dari perusahaannya. Namun setelah
melihat wanita yang berdiri menyambutnya lelah itu seolah hilang
dengan sendiri, rasanya Kyuhyun semakin tidak tahan menjadikan wanita
itu miliknya.
Tapi sebagai lelaki dewasa ia tidak bisa bertindak mementingkan egonya,
ia harus bisa menekan kesan manja Seohyun. Wanita itu harus
menyelesaikan sekolahnya dahulu sebelum menjadi istrinya.
“Hyun!” Kyuhyun baru menyadari bahwa ada orang lain dibelakangnya,
dan saat matanya menangkap wajah yang tidak asing baginya matanya
menitap tajam. Ia tau siapa lelaki ini dan kenapa bisa berada di halaman
rumahnya, berani sekali dia tersenyum pada Seohyun sedangkan ada
dirinya disana.
226 | B e a u t y P l a y e r
Seohyun mengerutkan dahinya melihat Kyuhyun yang berjalan ke arah
Max, wajah yang sempat tersenyum tadi kini mengeras saat berbincang
dengan namja itu. Apa sih yang sedang mereka bicarakan, membuatnya
penasaran. Seohyun mengerjapkan matanya ketika Kyuhyun melangkah
ke arahnya sedangkan Max sama sekali belum berpindah dari poisisi
berdirinya, apakah tadi mereka bertengkar kecil ?
Seohyun yakin Yuna sudah memberitau Max semua tentangnya, dan
iapun yakin Kyuhyun sudah mengetahui siapa Max, karena bagi pebisnis
seperti Kyuhyun bahkan sampai tikus yang berada di rumahnya pun harus
ia selidiki. Terkadang susu segarpun bisa menjadi sebuah racun.
Seohyun kembali mengerjap saat sebuah tangan melingkari pinggangnya
juga sebuah bibir melumatnya. Ia tidak menyangka Kyuhyun akan
menciumnya tiba-tiba, dan di depan Max yang kini menatap mereka
dengan perasaan jengkel. Seolah tidak memperdulikan keberadaan Max,
Seohyun membalas ciuman Kyuhyun yang memabukkan.
Ada beberapa hal yang Seohyun sukai dari lelakinya, cara ciuman
Kyuhyun yang selalu lembut dan membuatnya untuk tidak tinggal diam.
Pergilah Max, sepertinya Seohyun benar-benar akan meladeni nafsu
cemburu Kyuhyun yang sangat disukainnya. Karena ia terlalu rindu pada
prianya, bahkan jika dunia runtuh asal dengannya itu tidak apa-apa.
“Ketika kamu menjadi miliknya, kamu akan merasakan betapa
romantisnya dia. Kyuhyun itu selalu memuja miliknya, apalagi pada
wanita yang bersabar menghadapinya”

“Percayalah, kamu akan mendapatkan segudang kebahagiaan dari


Kyuhyun”
“Dia akan sangat marah kalau kamu merengek saat dia bekerja, karena
dia selalu memisahkan antara bekerja dan percintaannya. Kau tau kan,
diperusahaannya bahkan dia melarang untuk pacaran sesama karyawan
atau kalau tidak keluar salah satunya”

227 | B e a u t y P l a y e r
“Kyuhyun selalu beranggapan bahwa dia menggaji pegawainya untuk
bekerja dan perusahaannya bukanlah kontak jodoh, tapi karena prinsip
itulah uangnya sekarang banyak. Dia memang pemimpin yang baik”
“sudah yaa, Woohyun oppa memanggilku. Bye Seohyun”

Kyuhyun terkekeh kecil mendengarkan rekaman suara yang dikirimkan


dari Hyena, jadi karena ini wanitanya selalu asik dengan earphonenya
ketika ia bekerja. Rupanya Seohyun mencari tau tentangnya pada Hyena,
memang gadis itu adalah narasumber yang paling tepat. Oh… rasanya
Kyuhyun begitu terharu melihat kegigihan wanita yang berusaha menjadi
terbaik untuknya.
“Aku baru tau kalau kau sangat mencintaiku, Little lady” Kyuhyun tidak
tahan lagi untuk memeluk Seohyun dari belakang saat gadis itu sedang
menyiapkan perlengkapan mandi untuknya.
“Dan kau baru menyadarinya, kau jahat sekali big boss” jawabnya
“Aku terpukau, apa kau tidak malu menanyakan tentangku pada mantan
kekasihku ?”
“Dia kan kakak iparku, lagipula apapun soal cinta semua dibenarkan iya
kan ?” Kyuhyun terkekeh kemudian membalikkan badan Seohyun lalu
menciumnya lembut dan dalam, rasanya ia tidak pernah bosan untuk
mencicipi bibir manisnya.
“Kau ingin shopping ?”
Seohyun mendongak dengan mata yang berbinar-binar, apakah ia tidak
salah dengar. Wajahnya terlihat begitu lucu dan menggemaskan bagi
Kyuhyun tanpa ampun ia berkali-kali mengecupi bibir tipis itu.
“Besok aku libur, dan sebagai balasan karena kau menjadi kekasih Cho
Kyuhyun yang baik maka besok aku juga akan menjadi kekasih yang baik
untuk Seo Joohyun. Kau suka sayang ?”
228 | B e a u t y P l a y e r
“Kau akan menemaniku kemanapun yang aku mau ? ke salon sekalipun ?”
Mata Kyuhyun menyipit menggoda sambil tersenyum kecil.
“Kemanapun yang kau mau, sayang” jawab Kyuhyun dengan mengusap
rambut Seohyun
Seohyun bersorak gembira, ia tidak bisa menyembunyikan
kegirangannya. Akhirnya ia akan keluar dari tempurung ini, dan
berbelanja sesuka hatinya.
“Kau ingin kemana cantik ?” tangan Kyuhyun melingkar erat di
pinggangnya, menarik tubuhnya hingga merapat. Seohyun masih berpikir
tempat bagus yang akan ia kunjungi.

“Uh, sebenarnya aku tidak punya tujuan” jawabnya jujur justru membuat
Kyuhyun tersenyum, namun Kyuhyun merasa menemukan hal yang aneh.
Ya Tuhan …
“Apa mereka tidak memberikanmu makan sayang, kau lebih kurus dari
yang terakhir yang ku lihat. Aku akan menegur para pelayan”
Seohyun segera merangkulkan tangannya pada pinggang Kyuhyun saat
namja itu hendak pergi.
“Sebentar saja, kau tunggu disini oke! Mereka keterlaluan sekali”
Seohyun menggeleng lemah saat Kyuhyun mencoba melepaskan
tangannya.
“Bukan salah mereka”
“Kau kenapa ?” Kyuhyun melihat mata wanitanya berkaca-kaca
Seohyun tidak bisa lagi mencegah Kyuhyun saat namja itu memaksa
melepaskan dirinya untuk keluar, perlahan air mata itu jatuh ia duduk di
samping ranjang sambil menangkupkan wajahnya menangis. Kyuhyun
tidak mengerti apa keinginannya, apa ia yang terlalu manja menghadapi
sikap Kyuhyun. Seohyun merasa ia terlalu cengeng jika ia menangis, tapi
229 | B e a u t y P l a y e r
rasa kesal dalam hatinya sudah tidak tertahankan dan iapun tidak bisa
mengeluarkannya.
“Maaf”
Kyuhyun merengkuh kepala Seohyun dalam pelukannya, tangannya
memeluk tubuh Seohyun dengan erat. Ia tidak tau jika Seohyun
mengkhawatirkannya sampai seperti ini, Kyuhyun memang selalu
menyimpan ponsel pribadinya pada asisten, ia hanya memegang ponsel
bisnis jadi ketika Seohyun menghubunginya bahkan sehari bisa sampai
puluhan kali Kyuhyun tidak menghiraukannya. Ketika ia pulang sering
menemukan Seohyun yang tertidur atau bahkan ketika ia berangkat
gadis itu belum terbangun.

“Kita itu satu rumah bahkan sekamar, tapi kau selalu membuatku
khawatir Kyu”
“Maaf sayang maaf”
“Aku menunggumu pulang untuk makan malam bersama tapi kau tidak
juga pulang bahkan untuk sarapan pagi kau tidak membangunkanku, aku
merindukanmu kau tau itu kan”
“Aku sudah pernah kan mengatakannya padamu bahwa aku cukup serius
untuk berkerja sayang” pelan Kyuhyun terus mengusap punggung
Seohyun yang masih terisak
Seohyun segera melepaskan Kyuhyun dan menatapnya kesal.
“Kau bukan serius, tapi kau benar-benar gila. Sekarang lihat dirimu juga,
kau bahkan lebih kurus dariku, matamu berubah menjadi mata panda,
apa kau tidak tau aku hampir saja tidak mengenalimu. Kau tidak biasanya
menumbuhkan kumis dan bulu-bulu disekitar dagumu tapi lihat, kau
bahkan tidak meluangkan waktu hanya untuk mengusir mereka dari
wajah tampanmu. Aku tidak suka melihatnya”

230 | B e a u t y P l a y e r
“Ya Tuhan ..” Kyuhyun tertawa terbahak-bahak mendengar ocehan
Seohyun, sudah berapa lama ya kira-kira ia tidak mendengar gadis ini
berceloteh
“Aigo .. Aigo, jadi kau menangis karena aku menumbuhkan bulu di sekitar
wajahku ?” goda Kyuhyun saat melihat wajah Seohyun tak mau
menatapnya
“Bukan begitu, kenapa sih kau tidak mengerti maksudku” sungut Seohyun
yang bertambah kesal
Kyuhyun menarik nafasnya pelan lalu duduk berlutut di hadapan
Seohyun, ia meraih jemari lentik itu dan menggenggamnya erat sesekali
menciumnya dengan lembut.

“Aku minta maaf sayang, sungguh-sungguh minta maaf padamu. Jangan


menangis lagi, itu tidak akan membuatku tenang. Kamu tau, kamu tidak
perlu khawatir tentangku. Dan satu hal yang harus benar-benar kamu
ingat, bahwa aku hanya mencintaimu. Meskipun aku bekerja dengan gila
tapi aku tidak bisa melepaskan ingatanku padamu barang sedetikpun,
kalau kamu mencintaiku beginilah Cho Kyuhyun yang kamu cintai. Aku
pernah berpacaran berkali-kali dan hanya dengan Hyena yang paling
lama, tapi pada akhirnya diapun tidak sanggup menghadapiku dan lebih
memilih kakakmu. Aku sangat berharap lebih padamu sayang, agar kamu
bisa menghadapiku dengan kesabaran yang tinggi” Kyuhyun mengecup
tangan kanan Seohyun dan tersenyum lembut
“Aku hanya tau mantan kekasihmu Hyena, bisa kau ceritakan siapa saja
mantanmu ?”
“Untuk apa, itu semua tidak penting. Dengar ya, pantang bagi lelaki
menceritakan kisah cinta masa lalunya pada wanita yang akan menjadi
masa depannya”
“Aku hanya ingin tau”

231 | B e a u t y P l a y e r
“Tidak sayang, kalau aku menceritakannya padamu kamu akan merasa
cemburu dan setiap pertengkaran kita pasti kau akan membawa orang
dalam masa lalu itu sebagai alasan untuk berpisah”
“Ya Tuhan kau terlalu berpikir jauh Cho Kyuhyun, dan apa kau tidak ingin
tau masa laluku ?”
“Tanpa kau memberitahunya aku sudah sangat mengetahui semua
tentangmu sayang”
“Kau curang! Kau tidak cemburu ?” Kyuhyun tertawa keras.
“Cemburu ? untuk apa, semua mantan kekasihmu tidak sanggup untuk
menyaingiku”
“Kau sombong sekali tuan”
“Aku berbicara yang sebenarnya sayang, sekarang coba kau bandingkan.
Semua mantan kekasihmu mereka semua masih berada di ketiak ayahnya.
Adapun jika mereka memiliki perusahaan sendiri apakah ada yang bisa
menyaingi besarnya perusahaan milik Cho Kyuhyun ? jadi apa aku tidak
boleh berbangga diri, harusnya kau merasa beruntung bisa merasakan
pelukan Cho Kyuhyun setiap hari”
Seohyun menatapnya jengkel.
“Arraso tuan Cho memang hebat, puas ?”
“Sangat puas, Oya … katakan pada teman-temanmu itu bahwa akhir
pecan nanti aku mengundangnya untuk party”
“Tumben sekali kau mengajak temanku party”
“Aku ingin memberikan mereka pelajaran, mereka sudah berpihak pada
orang yang salah”
Kyuhyun menaikkan kedua alisnya, ia akan membuat teman-teman
Seohyun berada di pihaknya dan tidak lagi membocorkan informasi
232 | B e a u t y P l a y e r
mengenai gadisnya pada lelaki lain. Setelah menghabiskan waktu
setengah jam untuk mandi Kyuhyun menarik tubuh Seohyun dalam
pangkuannya, masih menggunakan baju handuknya Kyuhyun meminta
Seohyun untuk mencukur bulu-bulu di dagu dan kumisnya. Kedua
tangannya melingkar erat pada perut Seohyun yang saat ini bernyanyi
kecil sambil melakukannya.

***

Extra Part 3 END

***
Dia memang menawan. Bahkan untuk menggambarkan Super Hero di
duniapun rasanya tidak sanggup, siapapun itu, bagaimanapun rupanya,
dan apa statusnya dia tetap yang paling menawan. Kalau saja dia bukan
Cho Kyuhyun dan ia bukan Seo Joohyun apakah kisah mereka akan
seperti ini. Mungkin tidak, Seohyun selalu berkhayal kisah cintanya akan
seperti pada dunia-dunia novel yang sesekali ia baca, menarik dan
romansa.
Tapi pikiran lain menepisnya, tentu kalau bukan Cho Kyuhyun dan Seo
Joohyun mungkin mereka tidak akan bersama, meski banyak sekali
pertengkaran dan tangisan Seohyun tetap akan memilih menjadi Seo
Joohyun meski di kehidupan mendatang ia akan diberi kehidupan yang
paling baik, tetap ia akan memilih kehidupan dimana ia akan
dipasangkan dengan lelaki ini.
Kyuhyun tersenyum tanpa mau membuka mata, sebenarnya sudah
beberapa kali suara bidadari memanggil namanya.Ia hanya memberikan
sejenak waktu untuk Seohyun memandangi hasil karyanya. Tangan
lembut Seohyun yang berada disekitar pipi dan dagunya yang sudah
233 | B e a u t y P l a y e r
bersih dari bulu-bulu liar membuat Kyuhyun ingin kembali terlelap,
namun kalau ia terlelap kembali maka hari ini ia tidak bisa menepati
janjinya.
Demi gadisnya Kyuhyun membuka mata yang masih terasa berat, kalau
saja ia tidak memiliki wanita yang kini berbaring dalam pelukannya
mungkin hari libur ini ia gunakan untuk bermalas-malasan di lapangan
golf atau gym.
“Jadi tidak ?”
Seohyun tersipu malu di tatap teduh oleh mata elang Kyuhyun, tatapan
yang seolah memuja dirinya.
“Aku terkejut menemukan bidadari berbaring bersamaku disini”
“Oppa” Seohyun memukul dada Kyuhyun yang tanpa sengaja begitu
keras, namun tangan cantik itu cepat-cepat ditangkap oleh Kyuhyun lalu
mengecupnya dengan lembut.
“Jangan melukai tanganmu dengan memukulku, dear”
“Dasar gombal”
Seohyun berlari kecil meninggalkan Kyuhyun yang masih terbaring diatas
ranjang, kalau saja ia tetap berada disana ia yakin wajahnya akan benar-
benar seperti tomat. Seohyun bersandar dibelakang pintu kamar mandi,
sambil memegangi kedua pipinya. Namja itu benar-benar bahaya kalau
sudah bersikap romantic, Seohyun menggigit bibirnya tidak tahan kalau
saja ia tidak ingat diluar ada Kyuhyun mungkin ia akan berteriak girang
seperti remaja. Remaja ? Ya tuhan, sudah tidak pantas lagi kan ia disebut
remaja tapi mengapa jiwanya seolah-olah muda.
Sedangkan Kyuhyun, namja itu hanya mengembangkan senyumnya yang
manis. Mungkin orang hanya tau Kyuhyun yang dingin dalam bisnis,
namun siapa sangka sih namja yang gila kerja ini semasa remajanya juga
mempelajari apa arti cinta dari sebuah buku-buku ?sejak remaja Kyuhyun

234 | B e a u t y P l a y e r
memang ingin menjadi seseorang yang sempurna atau nyaris sempurna
untuk orang-orang terdekatnya, terutama pada wanita. Sosok ayahnya
yang begitu menghormati wanita menjadi panutan besar untuknya,
terutama bagaimana keharmonisan yang terjalin dalam kedua
orangtuannya rasanya Kyuhyun ingin sekali seperti mereka, tetap mesra
tanpa mengenal usia.
“Kenapa mengintip sayang”
Kyuhyun bersahut ketika melihat gerak-gerik Seohyun yang aneh, gadis
itu seperti sedang ketakutan dan hanya melonggokkan kepalanya dari
kamar mandi.
“Bisakah oppa mengambil handukku, aku lupa membawanya” Kyuhyun
tersenyum lalu mengambilkannya.
“Lain kali jangan lakukan lagi kecuali kau sedang ingin menggodaku
dear”
“Issh”
Kyuhyun terkikik menyilangkan kakinya di depan pintu kamar mandi
sambil bersandar santai, melihat ekspresi Seohyun yang aneh saat di goda
benar-benar mengingatkan pada ibunya. Ibunya memang gadis yang
mudah sekali tersipu, dan merupakan gadis rumahan. Ah mengingat
mereka memunculkan rasa rindu di hati Kyuhyun, mungkin kapan-kapan
ia akan membawa Seohyun pada keluarganya yang berada disana.
Kyuhyun mengangkat wajahnya dengan perlahan saat kaki putih mulus
keluar dari kamar mandi, oh … ya tuhan, detik ini juga nikahkan aku
dengannya! She’s really beauty and err sexy ?
“Oh oppa” Seohyun terkejut dan berusaha menyilangkan kedua
tangannya di depan dada.
“Ehm … emm” Kyuhyun menggaruk rambutnya kaku
“Kyuuu honey dimana kau sayaaaaang!”
235 | B e a u t y P l a y e r
“Mom” sahut Kyuhyun bertanya pada dirinya sendiri.

“Mom ?”
“Ah, ne itu suara ibuku ..ya, ya ibuku mertuamu dear”
“Apa ?”Kyuhyun terkekeh melihat Seohyun yang seperti ketakutan.
“Kau tenang saja, sekarang kau pakai baju dan menyusul lah ke bawah
setelahnya ..” Kyuhyun mengusap bahu Seohyun yang polos
“Okay dear ?” begitu mengecup bibir Seohyun tangan jahil Kyuhyun
menarik handuk Seohyun dengan perlahan hingga terlepas.
“Aaaaaaaaaaaaaaa Kyu awas kau!”
Tidak … Tidak, Kyuhyun tertawa sambil berlari. Sungguh Tuhan ia tidak
melihat appaun tadi, karena setelah menarik handuk itu Kyuhyun
langsung kabur tanpa melihat seincipun kulit Seohyun.
“I’m sorry dear, kau membuatku gemas”
*****
Kyuhyun menatap tidak percaya pada dua orang yang sedang
bermesraan, si tangan lelaki terus saja memeluk pinggang wanita saat
sedang memasak bahkan si pria ini rela mengikuti kemanapun langkah
wanita agar pelukannya tidak terlepas.
“Ekhm … dasar sok muda” Kyuhyun berujar cukup nyaring namun kedua
orang itu masih tetap saja sibuk dengan aktivitasnya bahkan keduanya
bernyanyi sambil memasak. Oh astaga!
“Makan … Makan … Makan” Kyuhyun tersenyum jahil ketika sikumis tebal
itu menatapnya tajam, oh bukankah wajahnya mirip dengannya ?
“Jangan ganggu kami Cho Kyuhyun”

236 | B e a u t y P l a y e r
“Oh. Ayolah bukankah kalian kemari untuk menjengukku, kenapa kalian
malah bulan madu dirumah ini” kilahnya sambil duduk di meja makan.
“Mom, cepatlah aku sudah lapar”
Si wanita tersenyum sangat manis, dengan rambut yang disanggul
menambah kesan keramahan juga kecantikannya. Dia adalah ibu
Kyuhyun.
“Hah, ayahmu ini sedang membujuk ibumu dia sedang marah.Kau
mengganggu saja” Appa Kyuhyun harus dengan paksa melepaskan
pelukannya kemudian membantu istrinya menghidangkan makanan.
“Hey bocah, tadi aku mendengar suara wanita berteriak dari kamarmu.
Siapa lagi yang kau bawa?” tanya Tuan Cho dengan mendudukkan
bokongnya di kursi.
“Ucapanmu salah sayang, ini pertama kalinya Kyuhyun membawa wanita.
Iya kan Kyu ?”
“Mom memang paling mengertiku” jawab Kyuhyun dengan tawa lebar
“Siapa dia, pacarmu, selingkuhanmu, atau temanmu ?”
“Akan ku kenalkan setelah ia turun nanti”
“Anak muda zaman sekarang, belum menikah tapi satu kamar.Kau tau
appa dan eommamu itu bahkan pacaran saja harus dikawal dengan
kakekmu” keluh Tuan Cho saat mengingat tersiksanya ketika masa muda.
“Sudahlah, makan yang banyak Kyu. Mom sengaja datang kemari ingin
memasakkanmu karena mom dengar kau jarang sekali makan pagi”

“Mom selalu cantik saat cerewet” goda Kyuhyun lalu mencium pipi
ibunya.
Seohyun terlihat ragu untuk meneruskan langkahnya, melihat bagaimana
keluarga Kyuhyun yang begitu harmonis rasanya ia sangat iri. Kalau saja ia
237 | B e a u t y P l a y e r
tidak di asingkan dulu mungkin ia bisa merasakan bagaimana
keharmonisan keluarga itu. Sebaiknya ia kembali ke kamar saja dan
berdiam diri, namun baru akan membalikkan badan suara yang ia yakini
milik ayah Kyuhyun terasa menggema.
“Nak, kau teman Kyuhyun kan.Kemarilah!”Seohyun mengangkat
wajahnya lalu tersenyum kecil.
“Kau sok tau sekali appa” Kyuhyun melirik sinis kemudian menghampiri
Seohyun, menggandeng tangannya dengan posesif mendekati meja
makan.
“Kenalkan, ini adalah Seohyun. Dia adalah calon istriku”
Seohyun hanya mampu terdiam melihat keheningan yang terjadi, ia
menatap takut pada ayah Kyuhyun yang berkumis tebal. Ya Tuhan ia tidak
suka pria berkumis. Kyuhyun mengusap jemari Seohyun yang benar-benar
terlihat gugup, kegugupan pasti juga bisa melanda pada gadis seperti
Seohyun ia yakin ini pertama kalinya untuk Seohyun.
“Sudah aku katakan kan nak, kau pasti akan menjadi menantuku”
Seohyun menatap aneh pada wanita yang tersenyum memandangnya.
“Apa maksudmu Mom ?” tanya Kyuhyun yang tidak mengerti
“Kau tau kan Kyu, ibumu ini suka sekali shopping bahkan senang sekali
datang ke acara lelang. Karena acara lelang itu untuk amal ibumu
menyumbangkan salah satu gaun mahalnya dan dia sendiri yang
memakainya. Siapa yang membelinya dengan harga tinggi dapat
kesempatan dinner dengan ibumu, saat itu kita sepakat bahwa yang akan
membeli adalah appa—“
“Tapi appamu tidak datang ke acara itu dan mom hampir saja dinner
dengan lelaki tua”
“Ayolah sayang, saat itu aku datang kan yaa ..meskipun sedikit telat”

238 | B e a u t y P l a y e r
“Tolong jangan berdebat, lalu apa hubungannya dengan Seohyun ?”
Kembali Nyonya tersenyum.

“Lalu ternyata yang melelang harga tinggi adalah seorang anak


pengusaha besar dari America kalau tidak salah namanya Fernando.Dia
tampan sekali, mom tidak menyesal kalau dinner dengannya. Tapi saat itu
dia membawa gadis yang masih sekolah menengah lalu Fernando berkata
‘Maaf nyonya, sejujurnya aku membeli gaun ini untuk adik kecilku dia
mendengar kau hampir menangis karena gaun itu akan terjual pada lelaki
tua mesum itu, padahal kau sudah bersuami’ sejak saat itu aku sudah
menyukai gadis kecil itu Kyu, disana banyak orang Korea tetapi tidak ada
satupun yang menanggapi ucapan mom saat mom mengeluh
menggunakan bahasa asal mom, tapi gadis yang baru masuk sekolah itu
membuat mom kagum padanya. Kau masih ingatkan saat aku tanya apa
alasanmu menyuruh Fernando membeli gaun itu dengan harga yang
tinggi ?”
Seohyun tersenyum kecil mengingatnya.
“Karena kita sama-sama wanita, dan aku tidak akan membiarkan wanita
menjadi mainan bagi para lelaki yang tidak bertanggung jawab” ujar
Seohyun dan Nyonya Cho bersamaan.
Kyuhyun dan tuan Cho ikut tergelak karena dua wanita itu tertawa
dengan puas, ia tidak menyangka bahwa akan semudah ini membawa
Seohyun kedepan orangtuannya. Ia menatap manis bagaimana kini
ibunya begitu menyukai Seohyun, bahkan wanita itu tidak habis
berceloteh tentang fashion dengan kekasihnya. Seohyun memberikan
satu pelajaran bagi Kyuhyun, bahwa masa lalu tidaklah sepenting masa
sekarang dan lelaki yang hebat adalah bukan lelaki yang menemukan
wanita baik tapi mereka yang bisa mengubah cara pandang wanita untuk
ke yang lebih baik.

239 | B e a u t y P l a y e r
“Benar kan ucapanku, kau akan menjadi menantuku. Ya tuhan Kyu,
kenapa kalian tidak langsung menikah saja sih” gerutu ibunya heboh
Seohyun melirik Kyuhyun yang tergelak kaget.
“Kyuhyun berencana menikah tua ahjumma” sahut Seohyun tersenyum
kecil
“Aigo … kalau kau akan menikah tua seperti satu anak lagi tidak apa-apa
kan yeobo ?”
Kyuhyun menatap jengah ayahnya.Dan kini matanya menatap ibunya juga
Seohyun bergantian.
“Jangan menatap calon istriku apa, dia sangat takut dengan kumismu”
tanggap Kyuhyun
“Benarkah Seohyun, ahjumma sengaja membiarkannya berkumis. Karena
apa ?dulu ahjumma pernah menyesal mencukurnya, karena ternyata
banyak sekali wanita yang menempel padanya. Appamu ini Kyu sangat
tampan jika tanpa kumis”
“Tapi Seohyunku ini tidak suka yang berkumis mom, dia bahkan dengan
senang hati mencukur bulu-bulu diwajahku” Seohyun melirik tidak suka
Kyuhyun membocorkan rahasia mereka di kamar, memalukan.
“Kau harus berhati-hati Seohyun, namja ini benar-benar bahaya.Kau tau
kenapa dia memanggil ibunya dengan mom sedangkan aku appa.Karena
katanya aku tidak pantas dipanggil dengan dad dengan wajahku yang
benar-benar asli Korea. Ucapannya memang tajam, tapi karena dia
seorang pengusaha maka itu memang diperlukan. Tunggu … dia tidak
kurang ajar padamu kan?”
Seohyun tidak tau harus menjawab apa, karena pertanyaannya begitu
abstrak kurang ajar mana yang dimaksud. Kalau kelakuannya memang
kurangajar tadi pagi saja namja itu menarik handuknya, Seohyun melirik
Kyuhyun yang memandanginya dengan tersenyum seeskali mengedipkan
matanya genit.
240 | B e a u t y P l a y e r
“Anio ahjussi”

*****

Seohyun mengembangkan senyum cerahnya sambil menggandeng


tangan Kyuhyun, seperti apa yang dijanjikan oleh Kyuhyun namja itu
mengajaknya ke pusat perbelanjaan. Dimana pusat ini merupakan salah
satu asset Kyuhyun, sepanjang jalan bahkan Kyuhyun terus mendapatkan
hormat meski namja itu tidak memakai pakaian resminya.
Namun tidak jarang juga banyak gadis centil yang sok akrab dengan
kekasihnya, mata Seohyun begitu berbinar-binar menemukan salah satu
koleksi Liliana Natalie yang sudah seminggu lalu di incarnya.Seohyun
berbisik pada Kyuhyun yang saat ini tengah mengobrol dengan salah satu
kepala divisi perbelanjaan ini, sedikit kesal memang bukankah ini hari
liburnya kenapa masih saja diajak mendiskusikan bisnis sih.
Kyuhyun mengangguk mengerti ketika lelaki yang lebih tua darinya
membicarakan bagaimana perkembangan pusat perbelanjaan yang
dikelolanya, ia sampai tidak sadar bahwa Seohyun telah terlepas dari
genggaman tangannya. Kyuhyun terus mendengarkan bagaiman rotasi
salah satu assetnya berjalan sejauh ini memang tidak ada masalah besar
mungkin hanya beberapa complain kecil dari pelanggannya.

“Sepertinya ada keributan disana” Kyuhyun ikut menoleh saat lelaki tua
dihadapannya menunjuk kearah sesuatu di sebrang mereka.
Kyuhyun melemparkan beberapa kertas yang dipegangnya dengan
ekspresi wajah menahan marah ketika melihat lelaki muda menarik
tangan gadisnya dengan paksa, dilihat dari apa yang dipakainnya lelaki
itu tampak seorang pelayan disana. Apa yang dilakukan namja itu berani
sekali memperlakukan calon istri pemilik tempat ini.

241 | B e a u t y P l a y e r
“Ada apa ini ?”
“Oppa”
Seohyun meringis menatap keadatangan Kyuhyun, dengan cepat ia
berlari ke arah Kyuhyun saat genggaman pelayan lelaki itu lengah.
Sampai di depan Kyuhyun, Seohyun langsung memeluknya erat.
“Kau tidak apa-apa kan ?” tanya Kyuhyun dengan mengusap kepala
Seohyun
Beberapa yang mengetahui Kyuhyun langsung membungkuk
memberikan hormat termasuk pemilik serta pelayan dimana butik yang
tadi Seohyun masuki.
“Apa kalian tidak tau siapa dia, kenapa memperlakukannya seperti itu ?!”
teriak Kyuhyun marah
“Nona Seohyun ini adalah calon istri dari sajangnim” ujar kepala divisi
ketika semua mata menatapnya penuh tanya.
“Maafkan kami tuan, maaf kami tidak tau kalau dia adalah calon istri
anda. Tetapi dua bulan yang lalu calon istri anda ini membuat keributan,
sesuai dengan ketentuan pada butik kami nama nona Seohyun terpaksa
kami hitamkan dan tidak diperbolehkan masuk” ujar salah satu pelayan
wanita

“Pak Kim, segera hubungi Jung Hoon lalu bereskan masalah ini. Dan
tolong ingat perjelaskan peraturan disini, sepertinya butik ini baru.Dan
..ah, katakan pada atasanmu untuk meminta maaf pada Seohyun.
Mengerti!”
Kyuhyun merangkul pinggang Seohyun untuk mengikutinya pergi,
keduanya diikuti dua orang pengamanan sampai memasuki mobil
Kyuhyun yang sudah di siapkan.Tidak henti-hentinya Kyuhyun mengusap
jemari Seohyun karena merasa bersalah membiarkan dia pergi sendirian.

242 | B e a u t y P l a y e r
“Aku benar-benar malu”
“Mereka akan meminta maaf padamu sayang, jangan dipikirkan lagi.
Okay ?”
“Terimakasih, kalau tidak ada kau aku pasti sudah di tendang”
“Tidak akan ada yang berani menendangmu cantik, aku bisa pastikan itu”
Seohyun menatap dengan mata sendu.
“Apa kau akan memutuskan kontrak mereka ?”
Kyuhyun tersenyum lalu mengusap pipi Seohyun dengan lembut.
“Kau mau aku melakukannya ?”
“Tidak perlu, ini juga salahku juga”
Kyuhyun mengusap kembali pipi Seohyun, merasa Seohyun sudah banyak
sekali perubahan. Dulu sama sekali wanita itu tidak mau mengakui
kesalahannya, bahkan sampai di kantor polisi sekalipun dia tetap keras
kepala namun lihat sekarang gadisnya sudah benarbenar menjelma bagai
bidadari.

“Kita ingin kemana sekarang ?” tanya Kyuhyun mengalihkan topik


pembicaraan.
“Kemanapun asal bersama oppa” Senyum Kyuhyun mengembang melihat
tingkah manja Seohyun.
“Aku sudah merusak harimu yah, kalau saja tadi aku mengabaikan pak
Kim mungkin kejadian ini tidak akan terjadi” sesal Kyuhyun
“Oppaaa, cium aku”
Kyuhyun kembali tergelak aneh, namun ia mengikuti kemauan Seohyun
dengan meminggiran mobilnya di tepi jalan. Seohyun sudah menatapnya

243 | B e a u t y P l a y e r
dengan senyuman manis, mungkin saja Seohyun sedang tidak ingin
embesarkan masalah. Terkadang wanita memang sulit di mengerti.
Kyuhyun menciumnya dengan lembut, merangkul pinggang Seohyun
agar lebih dekat dengannya. Tidak lupa tangan kanannya selalu
mengusap pipi Seohyun membuat gadis itu semakin merinding. Dulu ia
yang ketagihan akan bibir Seohyun namun sepertinya kini berbalik, sikap
Kyuhyun yang asal cium membuatnya lebih berani meminta lebih dulu.
“Apa masih kurang ?” goda Kyuhyun
“Sudah cukup. Sekarang ayo kita ke salon”
“Tidak sayang aku sudah menyiapkan tempat yang cocok untukmu”
Kyuhyun membawa Seohyun dengan mobilnya menuju kawasan terpencil,
dimana setiap jalan masih dikelilingi tumbuh-tumbuhan hijau tidak
seperti di kota yang pemandangannya hanya ada gedung-gedung yang
kerap kali membuat panas semakin meningkat. Sejam kemudian mereka
sampai pada rumah kecil yang sangat terawat, bagian rumah itu memiliki
taman yang cukup sejuk dan dibelakangnya terbentang ladang luas untuk
menanam goguma.

Kyuhyun tidak membiarkan Seohyun untuk terpukau sejenak ia


menggandengnya masuk ke dalam dimana ketika ia membuka pintu
cuaca yang sejuk beralih pada pemandangan yang teduh, wangi
aromaterapi menembus pada hidung Seohyun juga Kyuhyun.
“Sebenarnya sih ini aku siapkan untuk bulan madu kita, kau lihat disana.
Itu adalah ruang istirahat, lalu sebelahnya itu adalah tempat untuk
berendam kita berdua. Aku sengaja mendekorasi rumah kecil ini dengan
berbagai miniatur goguma karena aku dengar kau sangat menyukainya”
“Aku sudah tidak makan goguma sejak aku tinggal di Amerika, aku
menyukainnya karena mengingatkan bahwa aku adalah orang Korea.
Tapi mencari goguma sangat sulit disana perlahan aku mulai
melupakannya, bahan rasanya aku tidak ingat lagi”
244 | B e a u t y P l a y e r
Kyuhyun berdiri dibelakang Seohyun lalu meraih perut gadis itu untuk
masuk dalam pelukannya.
“Aku akan berusaha mengembalikan apa yang dulu kau suka” bisik
Kyuhyun dengan sebuah ciuman lembut dipipi Seohyun.
“Love you” bisik Kyuhyun
“Kenapa tidak membalas ?”
Seohyun tersenyum kecil, kemudian membalikkan badannya. Ia berjinjit
mencium dahi Kyuhyun lalu kedua mata Kyuhyun, hingga hidung
mancungnya, pipinya yang tirus hingga berakhir pada bibir tebalnya.
Berkali-kali Seohyun melakukannya tanpa henti yang kini membuat
Kyuhyun menikmatinya sambil menutup mata.
“Love you too Kyuhyun”
Seohyun benar-benar seperti puteri dalam negeri dongeng, wanita mana
yang tidak merasa tersanjung melihat lelaki yang dicintainnya dengan
sehari-hari selalu dihormati dan berwibawa kini memakai pakaian
pelayan hanya untuk menyenangkan dirinya. Ya Tuhan … Kyuhyun
membawa nampan dengan isi madu dan bunga-bunga diatasnya
sedangkan dirinya menggunakan gaun merah tipis tanpa lengan duduk
dikursi yang dihiasi mawar-mawar putih.
“Anio” Seohyun melarang ketika Kyuhyun akan meluluri kakinya dengan
madu
“Kau tidak perlu melakukan sampai seperti ini oppa, ini akan melukai
harga dirimu”
“Apakah menyenangkan hati pasangannya termasuk melukai harga diri,
kalau kau berbicara tentang status saat ini bicaralah ketika di kantor
karena saat ini aku bukan bos yang harus dihormati. Aku dan kau, hanya
dua orang yang saling mencintai”

245 | B e a u t y P l a y e r
Seohyun tersenyum dengan mata yang berkaca-kaca, tidak tau kata
apalagi yang harus ia katakan pada lelaki ini selain kata “Gomawo, I Love
You”
Seohyun berendam ditengah kolam kecil dan dekorasi yang disulap
seperti pemandian bidadari dengan bertaburan bunga juga atap yang di
manipulasi bintang dan bulan buatan yang benar-benar sempurna.
Matanya tidak lepas dari Kyuhyun yang di depannya tengah memainkan
tuts piano mengalun merdu di telingan Seohyun, suara Kyuhyun bahkan
tidak kalah merdu mengiringinya.
I have died everyday waiting for you
Darling don’t be afraid I have loved you
For a thousand years
I’ll love for a thousand more

“Ini begitu sempurna” gumam Seohyun

I’ll love for a thousand more.

Kyuhyun tersenyum manis kemudian ikut menceburkan diri kedalam


kolam persegi, berjalan menghampiri Seohyun hingga ia berlutut di
depannya dengan mengajukan sebuah cincin berlian di tangannya.
Seohyun tergelak membuka mulutnya lebar, matanya melotot terkejut
dengan semua tingkah Kyuhyun hari ini.
“Sejujurnya aku sanggup menunggumu sampai kau lulus, tapi aku tidak
sanggup jika sewaktu-waktu kau pergi karena aku tak kunjung
mengikatmu. Jadi … Will you marry me honey ?”

246 | B e a u t y P l a y e r
*****
Kyuhyun membukakan pintu mobil untuk Seohyun ketika mereka sampai
di club milik HyukJae, tidak salah memang menginvestasikan uangnya
untuk membantu HyukJae membangun Kasino karena baru beberapa
bulan berjalan tempat ini menjadi salah satu tempat pencarian pertama
bagi para kaum sosialita untuk membuang harta mereka.
Kyuhyun bisa merasakan kelembutan tangan Seohyun ketika
menggandengnya, ia bukan pria sibuk yang tidak memperhatikan
penampilan kekasihnya. Meskipun ribuan masalah kerja terbayang di
otanya tapi memanjakan pasangan adalah hal yang tidak boleh hilang
dari diri Kyuhyun. Memangnya wanita berdandan untuk siapa kalau
bukan untuk kekasihnya bukan ?
“Jangan mencium orang sembarangan lagi” bisik Kyuhyun tegas yang
hanya ditanggapi kekehan pelan dari Seohyun, bagaimana mungkin sih
lelaki ini terus mengingatkannya agar tidak mencium Hyukjae atau pria
lain lagi.
“Oppa tenang saja, aku dengar HyukJae oppa berkencan dengan
Junghee”
Kyuhyun menatapnya sinis.

“HyukJae oppa ? Whoaa, kau benar-benar centil ya sekarang. Kau sudah


sepakat akan menikah denganku jangan memanggil pria lain oppa”
“Iss … dasar pecemburu”
Kyuhyun menatapnya tidak percaya, Seohyun meninggalkannya begitu
saja.
“Apa pria tidak boleh berkuasa?” pikirnya merasa jengkel, terkadang sifat
maunya sendiri memang kadang muncul bahkan Kyuhyun juga tidak
sadar bahwa dirinya terkadang memiliki tingkat egois yang tinggi.

247 | B e a u t y P l a y e r
Seohyun mengembangkan senyum cerahnya saat masuk kedalam private
room yang sudah dipesan Kyuhyun dengan harga tinggi, bukan karena
datang kemari tapi Seohyun senang bertemu dengan teman-temannya
lagi. Meskipun mereka sesama liar tetapi pertemanan mereka cukup
terjalin baik, nasib yang sama membuat keempatnya saling mengerti.
Terkadang persahabatan datang karena perasaan senasib.
“Tadaaaaaaa!!!”
“Seohyuuuun” teriak JungHee pertama kali mengagetkan yang lain.
Gadis itu berlari menghampiri Seohyun lalu memeluknya erat.
“Oh, ya Tuhaaan. Kau gendutan ya sekarang”
Seohyun menebalkan mukanya kesal, namun gadis di depannya ini justru
mencubit pipinya beberapa kali.
“Aku bercanda, kau semakin sexy saja tapi terlihat kurus” tambahnya
hingga membuat senyum Seohyun mengembang.
“Yak! Apa si jutawan sibuk itu tidak mampu memberimu makan ?” teriak
Yuna kesal.

“Aku bahkan bisa membuatnya berlipat-lipat Kim Yuna, tapi sayangnya


temanmu ini sangat menjaga makanannya. Lihat dirimu tidak tinggi-
tinggi, berapa meter hak yang kau gunakan ?”
Yuna hampir melemparkan gelas ke arah Kyuhyun jika tidak cepatcepat
Kris menahannya. Namja itu tiba-tiba datang dari belaang Seohyun lalu
memeluknya erat seolah sedang mengumbar kemesraan mereka.
“Sopanlah sedikit sayang” ujar Kris santai
Kyuhyun tersenyum jengah, gadis ini yang harus ia buat berada di
pihaknya. Sepertinya Yuna memang mendukung Changmin daripada
dirinya, tapi malam ini ia akan membuat gadis itu berpiha kepadanya.
Kyuhyun tersenyum sesaat ketika Seohyun mengajaknya untuk lebih

248 | B e a u t y P l a y e r
mengenal teman-temannya, ia bahkan bisa mengingat diluar kepala
hanya sekali saja Seohyun memperkenalkan mereka semua. Gadis
oriental yang pendiam namun sangat manis ketika tersenyum, Seohyun
menyebutnya SooHee. Wajahnya kian murung yang katanya sih baru
putus dengan pacarnya yang diluar negeri, bagaimana kalau dia
dijodohan dengan Max ? sepertinya cocok. Kyuhyun tersenyum sendiri.
Lalu beralih pada gadis yang bisa dibilang dewasa diantara yang lainnya,
JungHee. Perawakannya cukup membuat para lelaki menelan ludah,
namun kemauannya harus selalu dituruti dan suka menghabiskan uang
kekasihnya. Like Seohyun. Kyuhyun merengis ternyata Seohyun memiliki
pengikut yang bahkan terlihat diam-diam menghanyutkan, dan betapa
sialnya HyukJae jatuh cinta setengah mati pada gadis itu. Namun bisa
seimbang melihat kerja keras HyukJae yang giat, jadi sebandinglah
mendapatan si sexy JungHee meskipun menurutnya Seohyun lah wanita
yang paling sexy.
Terakhir, tidak usah di jelaskan. Yuna,Yuna,Yuna. Gadis mungil yang tidak
mau diam, bahkan suka sekali adu mata tajam dengannya. Tidak jauh
beda dengan yang lain, tapi gadis inilah yang paling bahaya selain mata
duit paling akut tapi Yuna yang paling setia kawan. Makannya tidak
jarang lelaki biasa bisa mendekati teman-temannya, Yuna bagaikan
boduguard untuk mereka. Sial! Apa yang diataan Changmin hingga
membuat gadis itu memihaknya.
“Ayo kita berdansa”
Untuk kali ini Kyuhyun membiarkan Seohyun bersenang-senang menari
bersama yang lain, sementara ia tidak sama sekali berminat untuk
bergabung. Kyuhyun menjelajahi sudut ruangan, semakin menakjuban,
tarif sesuai dengan fasilitas. Tapi dimana perginya HyukJae sejak tadi ia
belum melihatnya. Pertanyaannya terjawab seketika lampu menyorot
kearah pinggir rupanya ruangan ini juga memiliki DJ sendiri, dan HyukJae
sendiri yang kini turun tangan. Kyuhyun melirik wanita yang duduk di
depannya, ia merasa ada pandangan menusuk darinya.

249 | B e a u t y P l a y e r
“Kau terpesona padaku ?” tanyanya ringan.
Yuna, gadis yang suka sekali memusuhinya tersenyum kecut.
“Ya! Berapa uang yang kau punya hingga berani mengencani Seohyun
kami ?”
“Kau ingin aku membeli perusahaan kekasihmu pun aku sanggup”
“Sial! Kau benar-benar sombong”
“Hey, apa yang Changmin janjikan padamu hingga kau memihaknya ?”
tanya Kyuhyun terang-terangan.
Yuna mendelikkan matanya, ini pasti akan terjadi cepat atau lambat.
Kemarin Changmin dan sekarang Cho Kyuhyun. Yuna menghembuskan
nafasnya kesal ketika terjadi lagi, di depan matanya tersodor selembar
cek dan tiket liburan.

“Apa ini cukup untuk kau memihakku nona ?”


“Aku pikir kau sama naifnya dengan Max, dengar ya. Meskipun kami
terkenal sebagai gadis pencuri dompet kekasih tapi kami tidak akan
pernah bisa menukarkan kebahagiaan sahabat kami hanya demi selembar
kertas. Tolong tarik tuduhanmu, kami tidak berpihak pada siapapun
hanya saja aku membencimu yang membatasi pergaulan kami dengan
Seohyun. Kau perlu ingat sebelum Seohyun memilikimu dia memiliki
kami dan kau tidak bisa menghilangkannya”
“Aku tidak membatasi Seohyun. Ah … baiklah kita buat kesepakatan,
bagaimana ?”
“Kesepakatan ?”
*****
6 bulan kemudian …

250 | B e a u t y P l a y e r
Kyuhyun merasa inilah keputusan terbodoh yang pernah ia lakukan,
seharusnya ia tau tanpa Seohyun ia tidak akan bisa bernafas dengan baik,
tidak akan makan dengan kenyang dan tidak akan tidur dengan nyenyak.
Demi Tuhan ia sangat merindukan gadis itu …
Yuna sialan. Ia tidak terpikir akan seperti ini, gegernya hubungan ia dan
Seohyun sudah merabah pada dunia luar. Bahkan berita pernikahan dan
undangan tersebar dengan begitu cepat, ucapan selamat dari seluruh
rekan bisnis dan media massa menghantuinnya. Bukan ia tidak gembira
tapi siapa yang tidak bernyawa kalau selama 6 bulan penuh ia tak unjung
bertemu gadisnya, Kyuhyun memang membuat kesepakatan dengan
Yuna, ia tidak akan membatasi pergaulan Seohyun dengan teman-
temannya bahkan akan membuat bar kecil dirumahnya untuk
perkumpulan mereka asalkan gadis itu berhasil membuat Seohyun lulus
lebih cepat dari semestinya.

Kakak Yuna yang merupakan dosen pada universitas Seohyun siap


membantu, namun sebagai syaratnya Seohyun harus tinggal dirumah
Yuna. Dan selama itu gadis kecil setan Kris itu membuatnya kewalahan
karena tidak bisa menemui calon istrinya, bayangkan saja hampir setiap
hari Yuna menempel pada Seohyun. Bahkan ketika ia menelpon Seohyun,
Yuna lah yang mengangkat.
“Hallo Mr. Jutawan, Seohyun ada di kamar mandi sudah ya bye”
“Seohyun sedang fokus belajar jangan menganggunya kalau kau ingin
segera menikah dengannya”
“Hallo ini aku Yuna bukan Seohyun jangan memanggilku sayang,
menjijikkan!”
“Yak! Kau pengusaha atau operator telepon”
“CHO KYUHYUN! Jangan mengganggu Seohyun!”
Kyuhyun bersandar lemas pada kursinya, apa-apaan ini kesabarannya
benar-benar akan habis. Setelah ia menikah dengan Seohyun ia berjanji
251 | B e a u t y P l a y e r
akan menggunduli rambut panjang Yuna. Esok adalah hari pernikahan
mereka tetapi masih saja ia belum bertemu dengan gadisnya, Ya Tuhan
tidakkah ini sangat keterlaluan. Kyuhyun memaksakan diri menghubungi
kembali Seohyun meskipun suara alien yang mungkin mengangkatnya
lagi.
“Hallo”
Bintang malam katakana padanya
Aku ingin melukis sinarmu di hatinya
Embun pagi sampaikan padanya
Biar ku dekap erat waktu dingin
Membelenggunya.
Seluruh tubuh Kyuhyun melemas, ia memandangi wajah Seohyun yang
muncul pada layar ponselnya. Akhirnya ia bisa melihatnya juga, sayangku.
“Oppa” sahutnya
Tahukah engkau wahai langit
Aku ingin bertemu membelai wajahnya Kan ku
pasang hiasan angkasa yang terindah Hanya
untuk dirinya.

Tangan Kyuhyun menyentuh layar ponselnya, mengusap-usapnya dengan


perlahan. Andaikan wajah itu bisa ia sentuh, mungkin energy yang hilang
bisa kembali dengan cepat.
“Bogoshipo Hyun sayang”
Lagu rindu ini kuciptakan

252 | B e a u t y P l a y e r
Hanya untuk bidadari hatiku tercinta
Walau hanya nada sederhana
Ijinkan ku ungkap segenap rasa dan kerinduan.

“Jeongmal bogoshipo hyun, sayang”


Seohyun mengangguk dengan berkaca-kaca, ia juga merindukan
namjanya. Sangat merindukan.
“Lagi-lagi oppa menumbuhkan bulu diwajah”
Kyuhyun terkekeh sambil memegangi dagunya.

“Bulan ini aku lupa mencukur dan berharap kau yang melakukannya,
sayang”
Seohyun tertawa kecil sambil mengusap air matanya, rasanya ia benar-
benar ingin menangis saat melihat mata Kyuhyun berkacakaca. Untuk
pertama kalinya Seohyun merasakan perasaan yang tersampai begitu
dalam, pancaran mata Kyuhyun menyiratkan kerindungan yang tidak
dapat di tahan lagi membuatnya begitu tersanjung. Dua hati yang saling
merindukan sedahsyat apa saat kembali bertemu ?
“Aku tidak yakin untuk esok oppa” Seohyun menggigit bibir bawahnya.
“Bagaimana jika aku tidak lulus ?”
“Aku akan tetap menerimamu sayang, apapun yang terjadi sungguh aku
tidak akan menyalahkanmu”
“Aku takut membuat oppa malu. Bagaimana—bagaimana kalau aku
melakukan kesalahan esok oppa”

253 | B e a u t y P l a y e r
“Jangan pernah berniat tidak datang pada perniahan kita besok, setelah
mereka mengujimu apapun yang kau rasakan kau harus tetap datang.
Kau harus ingat, aku menunggumu sayang. Aku menunggumu di altar. I
miss you babe, really really miss you honey”

Seohyun mengangguk mengusap air matanya, yang ia tau Kyuhyun akan


selalu menunggunya. Selalu menunggunya, menunggu di altar dan sebisa
mungkin ia tidak akan mengecewakan lelaki yang akan menjadi masa
depannya.
*****
Pagi yang cerah, bahkan sebelum matahari benar-benar duduk pada
singgahsananya semua orang sibuk dengan dunia aktivitasnya. Terlebih
sibuk akan persiapan pernikahan sang jutawan yang selama ini
digosipkan dengan berbagai wanita ternyata akan menikahi seorang
gadis dari kalangan biasa, bukannya biasa hanya saja para wartawan
belum berhasil menemukan latar belakang Seohyun yang memang
Kyuhyun rahasiakan, bahkan informasi sepele pun Kyuhyun menutupnya
dengan system jaringan yang canggih.
Ia menggerakkan seluruh orang-orangnya agar para wartawan tidak
mengganggu aktivitas Seohyun dan membuat gadisnya tidak nyaman.
Dan akibat dari inilah para wartawan sibuk berjejer di depan gedung
pernikahan Kyuhyun juga Seohyun yang saat ini di jaga ketat oleh
keamanan bahkan ia tidak tanggung-tanggung menyewa petugas
keamanan Negara.
“Ck~ mereka sibuk menunggu di gedung pernikahanmu dan sekarang
kau malah sedang bekerja. Benar-benar!”
Kyuhyun menatap malas akan kedatangan Woohyun ke kantornya.
“Dimana istrimu ?” Tanya Kyuhyun tanpa berniat menanggapi pertanyaan
Woohyun diawal.

254 | B e a u t y P l a y e r
“Tentu saja mengurus segala kegiatan persiapan pernikahanmu dengan
Seohyun, dia sudah berada di sana sejak pukul 6 pagi kau tau. Kau
menyusahkan istriku saja”
“Aku akan membayarnya nanti”
“Ck~ aku tidak butuh uangmu Cho Kyuhyun. Kau bahagiakan saja adik
tercintaku”
“Adik tercinta ? kau tidak mencintainnya sebagai wanita bukan ?”
“Aksss … kau curigaan sekali, itu hanya masa lalu. Dan mana mungkin aku
bisa melawan tuan yang berkuasa ini jika ia sudah membuat sahabatku
pergi dengan cara membuat masalah pada perusahaannya”
Kyuhyun mengangkat wajahnya acuh.

“Adikmu yang mengatakan, apapun dalam cinta pasti dibenarkan.


Lagipula aku hanya membuat sedikit masalah pada perusahaannya, tapi
dia sudah kalang kabut”
Woohyun melebarkan matanya tidak percaya, memang sulit berbicara
dengan Kyuhyun. Apapun baginya memang terasa mudah, cara Kyuhyun
memang sangat jahat tapi ia yakin Kyuhyun hanya akan membuat perahu
Max bergoyang saja tidak sampai terbalik ataupun tenggelam. Yah,
mungkin jika ia berada di posisi Kyuhyun ia akan melakukannya.
“Aku pergi. Oh ya, pesan dari Hyena … kau harus datang tepat pukul 1
karena acara dimulai pukul 3, jangan kecewakan siapapun Cho Kyuhyun.
Karena Seohyun pun akan datang tepat pukul 1 jadi kalian bisa
memperbaiki diri kalian, dan lihat kau seperti orang yang tidak pernah
mandi. Cukur kumis dan jambangmu”
“Kau perhatian sekali kakak ipar, tapi biarlah adikmu yang
melakukannya”

255 | B e a u t y P l a y e r
Sementara Seohyun gadis ini berusaha dengan sekuat yang ia mampu,
tidak pelak juga peluh membajiri wajahnya. Ia akan menamatkan sekolah
seninya hari ini, hari yang benar-benar bersejar di hidupnya. Dimana ia
harus lulus dan menepati janjinya untuk datang dan menemani Kyuhyun
berdiri di altar, membayangkan saja sudah membuat Seohyun terharu
bagaimana nanti apakah ia akan menangis.
Bagaimana dengan keluarganya, bahkan ia belum meminta izin, selama
ini ia disibukkan dengan kuliahnya, apakah Woohyun sudah
memberitahu mereka dan akankan mereka datang ?
Seohyun termenung sedih, hubungan dengan orangtuannya tidak terlalu
baik setelah ia sekolah di Amerika bahkan kadang ia membenci tapi
sekaligus merindukannya. Bisa terhitung jari mereka menghubunginya
bahkan mungkin kini mereka tidak mengingatnya lagi.

“Seo Joohyun”
Seohyun tersadar dan mengikuti masuk ketika namanya terpanggil, ada
banyak dosen penguji disana ia harus memperhatikan bahasa yang ia
keluarkan. Untuk saat ini , ia harus menjadi wanita yang berintelektual,
memiliki wawasan yang luas juga pendirian yang kuat dengan
mempertanggung jawabkan objek penelitiannya.
“Kenapa kau mengambil judul ini Seohyun-ssi ?”
.
.

“Sudah jangan menangis, kau ceritakan apa yang terjadi”


Hyena mengusap rambut panjang Seohyun yang tidak berhenti
menangis, gadis ini datang ke gedung pernikahan langsung memeluknya
256 | B e a u t y P l a y e r
dan menangis kencang hingga Hyena membawanya ke dalam sebuah
ruangan.
“Seohyun jangan menangis ya” bujuknya lagi
“Seohyun!”
Hyena langsung merasa lega ketika Kyuhyun datang dengan tergesa-
gesa dan wajah paniknya, Hyena merasa sudah lelah membujuk Seohyun
untuk tidak menangis namun yang dilakukannya terus menangis dan
membenamkan wajahnya, barulah ketika Kyuhyun datang gadis ini
mengangkat wajahnya lalu memeluk namja itu dengan erat. Tangisannya
semakin kencang bercampur rasa rindu dan sedihnya.
“Kau baik-baik saja kan ?”

Seohyun kembali menangis tanpa mau menjawabnya, hingga tangan


Kyuhyun membelai rambut Seohyun dengan kasih.
“Tidak apa-apa sayang, kau bisa mencobanya tahun depan. Maaf ya
sudah memaksamu untuk lulus tahun ini dan sekarang membuatmu
menangis”
Seohyun menggeleng, ia melepaskan pelukannya lalu terduduk di sofa
dengan wajah yang menunduk. Ia merasa begitu sedih sekali, hingga air
matanya terus berjatuhan meski tanpa isakan suara.
“Katakan apa yang terjadi sayang” Kyuhyun berlutut di depannya untuk
menghapus air mata Seohyun dengan jarinya sendiri.
“Apa oppa mencintaiku ?”
“Tentu saja sayang”
“Apakah oppa akan marah pada orang yang menyakitiku”
“Aku akan membunuhnya untukmu, apakah ada yang menyakitimu cantik
?”
257 | B e a u t y P l a y e r
Seohyun mengangguk.
“Seseorang menyakitiku oppa, membuatku setengah mati malu karena
dianggap plagiat”
Beberapa saat yang lalu ….
“Aku sangat menyukai ide-ide yang kau tuangkan, tapi apa kau yakin itu
milikmu. Maksudku kau tidak memplagiatkannya bukan ?”
“Apa yang kau maksud, aku berani bersumpah itu adalah karyaku”
“Kami tidak menuduh kami hanya bertanya Seohyun-ssi karena sebelum
dirimu ada seseorang yang sama persis memiliki malakah sepertimu, kami
sengaja membiarkanmu menjelaskannya. Dan dari penjelasan yang kau
katakan itu memang sangat sesuai dengan yang kau tulis, tetapi
seseorang itupun juga menjelaskan dengan detail sama sepertimu”
“Itu tidak mungkin, aku tidak memplagiatnya bahkan aku sudah
mengecek pada sistem pada perpusatakaan dan tidak ada masalah masa
sekali. Sungguh ini benar-benar hasil karyaku”
“Maafkan kami Seohyun-ssi tapi kami harus menundanya, kami akan
mengundang kau dan orangtua bersama”
******
“Kenapa kau membiarkan Seohyun pergi, pernikahan kalian bahkan akan
dimulai” Hyena memijat keningnya dengan memarahi Kyuhyun, tamu
undangan sudah hadir dengan ramai memenuhi taman hotel.
Atas ide Hyena pernikahan dilakukan diluar gedung katanya agar lebih
romansa tapi siapa sangka jika pengantin wanitanya kini tidak ada
padahal pesta pemberkatan sudah benarbenar sempurna, tidak sedikit
hampir semua orang memuji kemewahan dekorasinya dan menggosipkan
berapa milliard uang yang Kyuhyun keluarkan.

258 | B e a u t y P l a y e r
“Dia menangis ketika dituduh karyanya plagiat, tapi setelah
mendapatkan telepon bahwa miliknya adalah yang asli matanya bersinar
penuh kebahagiaan. Aku tidak bisa melarangnya pergi dan membuat
cahaya dimatanya redup”
“Lalu kita harus menunggunya sampai jam berapa, ini sudah melewati 2
jam dari waktu yang seharusnya dimulai Kyu. Keluargamu dan keluarga
Seohyun sudah kewalahan menenangkan mereka, juga Woohyun dan
teman-teman yang lain sudah kehabisan akal untuk menghibur para
tamu” Kyuhyun tersenyum kecil.
“Aku yakin dia pasti kembali, tunggu setengah jam lagi”

Hyena meninggalkan Kyuhyun sendirian di dalam gedung. Kyuhyun yang


dulu ia kenal dulu memang tidak berubah, meski kesetiannya tidak
pernah hilang dari karakter Kyuhyun tapi saat ini ia sudah tumbuh
menjadi namja yang benar-benar melindungi wanitanya. Kyuhyun adalah
pria yang baik, ia tau bagaimana raut wajah Kyuhyun ketika mendengar
Seohyun bercerita sambil menangis.
Dengan sabarnya namja itu menenangkan hingga Seohyun tertidur dalam
pelukannya, dan tanpa sepengetahuan gadisnya Kyuhyun menghubungi
seluruh orang-orangnya untuk mencari seseorang yang sudah membuat
bidadarinya menangis. Hyena sempat terperangah ketika mendengarnya.
“Hari ini kau harus menemukannya, ancam dia untuk mengaku karena
aku yakin Seohyun tidak berbohong dan makalah itu murni miliknya.
Jangan lakukan kekerasan, serahkan padaku sisanya. Aku yang akan
memberi pelajaran sendiri padanya”
Hyena melihat tatapan Kyuhyun mengeras sambil membelai wajah
Seohyun, begitu besarnya kah cinta Kyuhyun ?
Hyena tau Kyuhyun bisa melakukan apapun jika ia sudah benar-benar
jatuh cinta, karena baginya air mata jatuh dari mata wanita yang
dicintainnya sama saja menggores seribu lengannya.

259 | B e a u t y P l a y e r
Hyena menatapnya sedih, apakah pernikahan ini akan batal, semoga saja
Seohyun benar-benar akan datang. Untung saja ada HyukJae yang bisa
membuat suasana terhibur dengan keahlian menarinya.
Hyena mendadak terkejut juga para tamu yang lain ketika Kyuhyun naik
ke panggung kecil yang digunakan HyukJae unjuk bakat meski disaat
yang tidak tepat, raut wajah Kyuhyun menyiratkan sesuatu yang sangat
aneh. Namja itu mengambil kursi dan gitarnya.
“Hari ini aku akan bercerita mungkin inilah yang kalian para wartawan
cari selama ini, kisah kami aku dan Seohyun” Kyuhyun tersenyum ketika
semua orang menyorakinya.

Kyuhyun sudah sangat tampan, dengan balutan Tuxedo putih mahal yang
langsung dipesannya dari Perancis juga tatanan rambut yang tidak biasa
membuatnya semakin menawan. Meski bulu diwajahnya masih tetap
mejadi pandangan mengganggu tapi Kyuhyun terlihat macho. Dengan
petikan gitar yang mengalun Kyuhyun mulai bercerita bagaimana
perjalan cinta mereka, dimulai dari kapal pesiar, hingga tertangkap polisi
bahkan bagaimana ia benar-benar jatuh dalam pesona Seohyun yang
sampai sekrang tidak bisa ia hilangkan dengan berbagai obat manapun.
Mungkin jika ia hilang ingatanpun nama Seohyun tetap ada meskipun
hanya sekian persen karena …
“Dia adalah 1 persen bagian dihatiku yang selamanya tidak akan bisa
menjadi 0 persen”
“Uhh so sweet”
“Aku tidak menyangkan CEO kita orang yang romantic”
Mata Kyuhyun sendu memandangi para tamu, ia berharap gadisnya cepat
kembali. Hingga tanpa sengaja matanya menemukan gadis yang sedang
mengusap air matanya, berdiri paling belakang menggunakan jubah dan
toganya. Apa mungkin itu Seohyun ? Kyuhyun beranjak untuk
menghampirinya tidak peduli seluruh mata ikut menatapnya dan ketika
hatinya menyadari bahwa itu gadisnya Kyuhyun tidak bisa
260 | B e a u t y P l a y e r
menyembunyikan rasa bahagiannya, ia berjalan lebih cepat dari
sebelumnya hingga berlari untuk dapat memeluk Seohyun dengan erat.
Merengkuh tubuh Seohyun untuk kembali dalam kuasanya, terimkasih
sudah kembali sayang.
“Kau kembali”
“Aku kan sudah berjanji akan menemani oppa di altar”
“Tapi .. kau ..” Kyuhyun menunjuk ke pakian Seohyun
Tanpa menjawabnya lebih dulu tangan Seohyun merangkul tangan
Kyuhyun.

“Tuan Cho, kaja! Nikahi sarjana muda ini”


Kyuhyun tertawa kecil, tanpa mau menunggu lagi ia menarik tangan
Seohyun agar ikut berlari dengannya. Mungkin esok wajah mereka akan
ada di koran dengan judul “Kyuhyun membawa kabur sarjana untuk
dinikahi” pernikahan yang sangat menakjubkan, Kyuhyun sama sekali
tidak kebertan ketika Seohyun tidak mau mengganti jubah
kebanggaannya dengan gaun pengantinnya meskipun dengan harga
ratusan juta.
Kyuhyun melepaskan toga Seohyun untuk menutupi mereka ketika pastur
memperbolehkan mereka berciuman, ciuman yang sangat lama
memendam kerinduan yang begitu dalam. Bahkan Kyuhyun tidak mau
melepaskannya pangutan mesra mereka, hingga Woohyun berinisiatif
mengajak para tamu untuk menikmati hidangan kedua yang sudah di
siapkan. Meski kesal tapi Woohyun juga tidak mau mengganggu
kemesraan mereka, dan Kyuhyun merasa saat ini dunia hanya miliknya
berdua yang tidak ada siapapun disana.
“I Love you, really really really Love you honey” Kyuhyun memegangi
wajah istrinya dengan senyuman lebar, ia mengangkat tubuh Seohyun
lalu memutar-mutarkannya hingga membuat wanitanya berteriak
tertawa.
261 | B e a u t y P l a y e r
“I Love you too Cho Kyuhyun” Kyuhyun kembali menautkan bibir mereka
lagi, kali ini dengan lumatan yang dalam juga nafsu yang terbawa. Saling
memberikan kepuasan satu sama lain, tanpa menghiraukan sepasang
mata yang setia melihat mereka berciuman.
“Aisshh … untuk apa masih disini. Jangan mengganggu mereka”
Woohyun menarik istrinya yang masih terbengong

End

262 | B e a u t y P l a y e r

Anda mungkin juga menyukai