Anda di halaman 1dari 38

Love in Gangster Part 6

Ditulis pada April 19, 2016 oleh kimputria


 
 
 
 
 
 
24 Votes

“Love in Gangster” [Part 6]


 
Author : AngeLody’17

Title : “Love In Gangster”


Main Cast :

 Cho Kyuhyun
 Kim So Eun
Other Cast : Shim Changmin, Jung Aerin, Byun Baekhyun, Kim Ryeowook, Jin
Hyewon, Park Jihyun, Kim Woobin, Lee Soohyuk, Kim Myungsoo, etc…

Category : Chapter, Romance, Sad, Conflict, Kekerasan, NC-17

Credit Cover : Xiamu Art


Disclaimer : Karya ini asli hasil dari pemikiran Author. Cast seutuhnya milik Tuhan.
Dan karya seutuhnya milik Author.

Note :

Abaikan TYPO yang Bergentayangan! :v

—–“HAPPY READING”—–
 

~Sebelumnya…
“Waktumu tinggal kurang dari dua jam lagi untuk menyelamatkan gadismu itu, karena
kalau tidak….akan ku pastikan, kau akan melihatnya dalam keadaan tidak bernyawa
lagi jika kau terlambat sedikit saja…”
 
“Apa yang sudah kau lakukan padanya ?!”
 
“Well~ Kau akan mengetahuinya saat kau berhasil menemukannya. Tapi sayangnya
tidak akan semudah itu! Karena kau harus melangkahi mayatku terlebih dulu…”
 
 

——“PART 6”——
 

~Kim So Eun’s PoV~


Beberapa menit setelah gadis itu meminumkan racun sialan itu padaku, sekarang aku
benar-benar merasakan efeknya. Awalnya memang tidak terlalu sakit tapi semakin
lama rasanya semakin sakit. Ini benar-benar sakit, Tuhan! Rasanya seperti ada yang
menggerogoti seluruh tubuhku. Aku berusaha untuk bersuara tapi yang keluar dari
mulutku hanyalah suara rintihan. Aku bahkan sulit untuk menggerakkan tubuhku
sendiri. Nafasku terputus-putus, keringat sudah membanjiri tubuhku, jantungku…
jantungku berdegup dengan sangat kencang membuatku semakin kesakitan.

“Eunghh~” lagi-lagi hanya suara erangan yang keluar dari mulutku.

Kyuhyun Oppa tolong aku! Ini sangat sakit, aku tidak kuat menahannya, aku merasa
sebentar lagi akan mati. Inikah akhir dari hidupku ? Ku mohon Tuhan, jika memang
aku akan mati sekarang, setidaknya biarkan aku melihat Kyuhyun Oppa untuk yang
terakhir kalinya. Aku ingin memeluknya dan mengatakan kalau aku sangat
mencintainya.

Air mataku bahkan keluar tanpa ku perintah membasahi kedua pipiku. Mengapa
takdir begitu kejam ? Aku bahkan baru saja merasakan kebahagiaan itu saat
bersama Kyuhyun Oppa. Apa aku memang tidak pantas untuk bahagia ? Aku hanya
ingin bahagia, Tuhan! Tapi aku tidak akan menyesal sudah dipertemukan dengan
namja itu, meskipun nanti aku akan berakhir hari ini, aku akan merasa bahagia karena
sampai akhir hidupku aku akan tetap mencintainya.
 

Ingatanku berputar menayangkan layaknya sebuah film, saat-saat pertama kali aku
bertemu dengan Kyuhyun Oppa, menjadi musuhnya, hingga aku bisa menjadi
kekasihnya meskipun aku harus menjalani hari-hari yang berat agar bisa bersamanya.

Sekarang tubuhku seakan mati rasa seiring dengan kesadaranku yang semakin
menipis. Hingga telingaku mendengar suara teriakan yang memanggil namaku, suara
yang sangat aku kenal dan juga aku rindukan. Itu suara Kyuhyun Oppa. Aku berusaha
membuka suaraku untuk memanggilnya tapi kesadaranku seakan tersedot ke sebuah
pusaran hitam hingga semuanya terasa gelap.

“Mianhae, Oppa…”
 
~Kim So Eun’s PoV End~
 

——“Love in Gangster”——
 

~Author’s PoV~
Kyuhyun sedari tadi seperti orang kesetanan berlari kesana-kemari mengelilingi
gedung tua yang sangat luas itu untuk mencari ruangan tempat Sso disekap.

“KIM SO EUN!! SSO!!” teriak Kyuhyun sembari membuka satu persatu sederet pintu
yang ada di lantai entah keberapa karena namja itu sama sekali tidak menghitungnya
karena yang ia pikirkan saat ini hanyalah gadisnya, Kim So Eun. Ia benar-benar takut
sekarang, kata-kata Aerin beberapa saat yang lalu terus saja terngiang di
telinganya. Dan ini kurang dari satu jam lagi.

“Sso, kau ada dimana sayang ?” gumam Kyuhyun terdengar lirih, siapapun yang
mendengarnya pasti tahu betapa takutnya namja itu sekarang.

Tidak jarang Kyuhyun mengacak rambutnya dan mengerang frustasi saat tidak
menemukan Sso di setiap ruangan yang ia periksa.

Hingga namja itu berhenti di depan sebuah ruangan yang entah keberapa, saat ia
ingin membukanya, ternyata pintunya terkunci. Sangat berbeda dengan pintu-pintu
lainnya yang sama sekali tidak dikunci dan Kyuhyun sangat yakin kalau Sso ada di
dalam ruangan itu. Tanpa membuang waktu, Kyuhyun langsung mendobrak pintunya
hingga pintu itu terbuka bahkan rusak karena tenaga namja itu yang begitu besar. Ia
sama sekali tidak peduli! Yang ia pedulikan hanya ingin menemukan gadisnya. Saat
pintu terbuka, Kyuhyun tidak bisa melihat apa-apa karena ruangannya yang gelap.
Apa mungkin Sso ada di ruangan itu ? Kyuhyun memang tidak begitu yakin tapi ia
mengikuti nalurinya untuk tetap masuk. Tangannya meraba dinding berharap
menemukan sesuatu yang bisa membuat ruangan itu menjadi terang. ‘Klik’ Berhasil!
Dan ruangan itu akhirnya menjadi terang.
 

Mata Kyuhyun terbelalak saat matanya tak sengaja melihat tubuh seseorang yang
sangat ia kenal tergeletak tak berdaya di lantai. Tubuhnya menegang, tangannya
bergetar, dengan langkahnya yang sedikit diseret, Kyuhyun menghampiri tubuh itu.

“An—Andwae…Kim So Eun!!!” Kyuhyun langsung menyentuh tubuh gadis yang ternyata


benar-benar adalah tubuh Sso.
 

“Sso ireonna, eoh! Jebal buka matamu, sayang!!” ucap Kyuhyun masih dengan tangan
yang bergetar menepuk pipi Sso berharap gadis itu membuka matanya.

Dingin. Itulah yang Kyuhyun rasakan saat tangannya menyentuh wajah Sso. Bukan
hanya wajah, tubuh Sso juga terasa sangat dingin. Kyuhyun menggelengkan
kepalanya, berharap apa yang ia pikirkan itu tidak benar. Gadis itu tidak mungkin
meninggalkannya. Aniya~ itu tidak boleh terjadi! Masih tidak mau menyerah, namja
itu terus menepuk pipi Sso, mengguncang tubuhnya pelan sembari memanggil
namanya berharap gadis itu mau membuka matanya. Sso pasti hanya tertidur karena
kelelahan, ia tidak mungkin pergi meninggalkannya begitu saja.

“Andwae!! Jebal buka matamu, Sso! Jangan membuatku takut! Ini aku Kyuhyun
kekasihmu, eoh~ Aku sudah datang sekarang jadi jebal buka matamu!!!” mohon
Kyuhyun lirih bahkan air matanya sedari tadi sudah menetes dari pelupuk matanya
membasahi  kedua pipi namja itu.

“Kim So Eun!!!” teriak seseorang yang tiba-tiba datang mendekati tubuh Sso.

“Sso kenapa ?” tanya orang itu yang ternyata adalah Changmin, wajahnya juga
terlihat panik dan ketakutan.

Kyuhyun menggelengkan kepalanya berkali-kali, ia bahkan tersedak oleh air matanya


sendiri. Tanpa perintah, Changmin langsung mengarahkan telinganya ke dada Sso dan
juga memeriksa denyut nadi di lengan dan leher gadis itu. Ternyata Changmin masih
bisa berpikiran lebih waras meski dalam keadaan genting seperti ini.
 

Changmin menatap Kyuhyun, “Dia masih bernafas, jantungnya pun masih berdetak
meski terdengar sangat lemah. Palli! Kita harus cepat membawanya ke rumah sakit!”
ucap Changmin membuat Kyuhyun seakan kembali tersadar dan tanpa berpikir dua
kali ia langsung menggendong tubuh Sso dan membawanya dengan terburu-buru.
Sementara Changmin juga langsung mengikuti Kyuhyun dari belakang.

——“Love in Gangster”——
 

~Seoul Hospital~
Sudah tiga hari berlalu sejak peristiwa penculikkan itu. Dan sudah tiga hari juga
belum ada tanda-tanda Sso akan siuman. Dan itu membuat teman-teman satu
rekannya di Yakuza benar-benar khawatir. Dan di antara mereka semua, Kyuhyun lah
yang paling khawatir. Namja itu bahkan sama sekali tidak beranjak dari kamar rawat
Sso, keadaannya terlihat benar-benar kacau. Kyuhyun hanya ingin saat Sso sadar
nanti dirinya ada di samping gadis itu. Ia tidak ingin meninggalkan Sso lagi, kejadian
penculikan waktu itu membuat Kyuhyun benar-benar takut kehilangan gadis itu.
Apalagi saat dirinya menemukan gadis itu dalam keadaan yang bahkan ia sendiri tidak
sanggup untuk mengingatnya kembali. Ia trauma.

Saat itu dirinya benar-benar seperti orang kesetanan saat membawa Sso ke rumah
sakit. Dan beruntung dirinya dan Changmin berhasil membawa Sso tepat waktu
karena jika terlambat sedikit saja mungkin saat ini ia tidak akan pernah bisa melihat
gadis itu lagi untuk selamanya. Dan Kyuhyun benar-benar bersyukur, dokter berhasil
menyelamatkan Sso dari racun sialan yang diberikan oleh yeoja itu.

 
Setiap kali mengingat yeoja berhati iblis itu, emosi Kyuhyun rasanya benar-benar
ingin meledak saat itu juga. Sayangnya ia tidak berhasil menghabisi yeoja itu saat
pertempuran tiga hari yang lalu karena yeoja itu berhasil kabur. Tapi namja itu
bersumpah tidak akan memaafkan dan menghabisi yeoja itu dengan tangannya
sendiri jika ia berani mengganggu apalagi melukai gadisnya lagi. Dan Kyuhyun tidak
pernah main-main dengan ucapannya sendiri. Tapi sudahlah, ia tidak ingin memikirkan
itu lagi sekarang.

Yang ia pikirkan saat ini adalah Sso, dirinya benar-benar merindukan gadis itu. Ia
merindukan tatapan mata almondnya yang mampu menghipnotis dirinya, senyuman
manisnya yang selalu bisa meluluhkan hatinya, suara lembut yang memanggil namanya,
dan juga sentuhan tangan gadis itu. Ia merindukan semua yang ada pada gadis itu.
Sangat.

Orang-orang di luaran sana pasti tidak akan menyangka, seorang Cho Kyuhyun si
namja es yang terkenal kejam bisa terlihat kacau hanya karena seorang yeoja. Bisa
dibilang, kelemahan Kyuhyun saat ini adalah seorang Kim So Eun. Tapi fakta itu tidak
akan membuat Kyuhyun terlihat lemah, ia berjanji akan menjaga Sso dengan segenap
jiwa dan raganya. Apapun akan ia lakukan untuk gadisnya.

“Sebaiknya kau pulang dulu. Lihatlah dirimu! Kau benar-benar terlihat berantakan
dan kacau. Sso biar aku yang menjaganya…” ujar Changmin yang baru saja masuk ke
ruang rawat Sso.

“Gwaenchana. Aku ingin tetap disini…” jawab Kyuhyun tak terbantahkan membuat
Changmin menghela nafas pasrah. Awalnya namja itu memang tidak menyukai
Kyuhyun. Well~ Kalian pasti masih ingat kalau namja itu menyukai Sso tapi seiring
berjalannya waktu, ia berpikir Kyuhyun tidaklah seburuk yang selama ini ia pikirkan.
Ia bisa melihat, betapa namja itu sangat mencintai Sso apalagi saat kejadian tiga
hari yang lalu. Dirinya melihat dengan mata kepalanya sendiri betapa kacaunya namja
itu. Jadi ia pikir, Kyuhyun adalah namja yang sangat tepat untuk menjaga Sso.

“Tapi Sso pasti akan sedih jika tahu keadaanmu yang seperti ini. Jangan sampai nanti
kau yang jatuh sakit. Setidaknya kau makanlah meski sedikit…” ujar Changmin lagi
berusaha membujuk Kyuhyun.

“Gomawo sudah mengkhawatirkanku, Changmin~ah. Tapi sungguh aku tidak apa-apa.


Aku hanya ingin menungguinya dan melihat ia sadar” sahut Kyuhyun tanpa
mengalihkan pandangannya dari wajah Sso. Sesekali dia mengecup tangan gadis itu
yang ada dalam genggamannya.

Tidak kuat melihat pemandangan itu, Changmin pun memutuskan untuk pergi dari
sana meninggalkan Kyuhyun berdua bersama Sso yang masih belum sadarkan diri.
Jujur saja, Changmin masih sering cemburu jika melihat kemesraan yang ditunjukkan
oleh Kyuhyun secara terang-terangan bersama Sso. Jadi ia lebih baik pergi sebelum
akal sehatnya benar-benar menghilang.

Kyuhyunn tahu kalau Changmin sudah keluar dari ruangan itu, tapi ia tidak terlalu
mempedulikannya. Yang ia pedulikan hanya gadisnya yang saat ini masih belum juga
sadar. “Bangunlah, sayang! Jangan tidur terus, eoh! Apa kau tidak merindukanku ?
Aku benar-benar merindukanmu…” ucap Kyuhyun berbisik di telinga Sso sambil
sesekali memberikan kecupan di wajah gadis itu seperti kening, pipi, dan juga bibir.
Berharap gadis itu bisa mendengarnya dan segera bangun dari tidur panjangnya. Tapi
sepertinya Sso masih betah dengan tidurnya.

 
——“Love in Gangster”——
 

Mata almond itu perlahan terbuka lalu mengerjap sesekali untuk menyesuaikan
cahaya dengan retina matanya. Pemilik mata itu mengedarkan pandangannya ke
penjuru ruangan untuk memastikan dimana tempat ia berada sekarang dan otaknya
cukup pintar untuk menyadari kalau sekarang dirinya berada di kamar rumah sakit.

Sso menolehkan matanya ke samping kanan saat merasakan sedikit beban di lengan
kanannya. Dan benar saja, ia bisa melihat seorang namja kini tengah tertidur lelap
dengan menyandarkan kepalanya di atas ranjang sambil menggenggam tangannya
dengan erat. Sebuah senyuman manis terbit di bibir gadis itu meskipun masih
terlihat lemah. Ia mengangkat tangan satunya lalu mengelus kepala Kyuhyun dengan
lembut. Betapa ia sangat merindukan namja itu. Rasanya sudah seperti bertahun-
tahun ia tidak melihat wajah itu.

“Eunghh~” terdengar suara erangan dari mulut Kyuhyun membuat gadis itu
menghentikan gerakan tangannya yang mengelus kepala namja itu sambil terus
menatap wajah Kyuhyun dimana mata namja itu mulai terbuka dan mengerjap pelan
hingga pandangan mereka bertemu. Sso menunjukkan senyuman termanisnya yang ia
bisa saat ia melihat Kyuhyun tersadar sepenuhnya.

“Kau sudah sadar, sayang ? Ya Tuhan, ini bukan mimpikan ? Katakan padaku kalau ini
bukan mimpi, Sso!” ujar Kyuhyun memborong Sso dengan banyak pertanyaan
membuat gadis itu sedikit terkekeh pelan, masih tidak punya banyak tenaga meski
hanya untuk sekedar tertawa.

 
Bukannya menjawab, Sso malah mengangkat tangannya lalu mencubit pipi Kyuhyun
dengan sedikit keras membuat namja itu meringis kesakitan.

“Yakk! Appayeo~ Kenapa kau mencubitku, eoh ?” tanya Kyuhyun sambil merengut lucu
membuat Sso semakin gemas. Aigoo~ Lihatlah ekspresi namja itu ? Dia lebih mirip
seperti anak kecil dari pada namja dewasa.

“Appo ? Itu artinya Oppa sedang tidak bermimpi…” jawab Sso tanpa merasa
bersalah.

Bukannya marah atau merajuk seperti biasanya, Kyuhyun justru memekik senang lalu
memeluk Sso dengan antusias. Dia benar-benar bahagia akhirnya gadisnya sudah
sadar, ia merasa oksigen kembali memenuhi paru-parunya membuatnya bisa bernafas
dengan lega sekarang.

“Omo! Oppa, kau mau membunuhku, eoh ? Aku sulit bernafas…” ujar Sso
mengeluarkan keluhannya membuat Kyuhyun segera tersadar lalu melepaskan
pelukannya.

“Ah~ M—Mianhae…aku terlalu senang…” balas Kyuhyun sembari menunjukkan senyum


polosnya. Lihatlah namja itu sekarang! Ia akan terlihat sangat berbeda jika di
hadapan Sso. Bukankah ia terlihat sangat manis ? Dan Sso mencintai semua yang ada
pada diri namja itu.

 
“Apa ada yang sakit ?” tanya Kyuhyun mulai menatap Sso dengan serius tapi tetap
dengan tatapan lembutnya.

Sso menggeleng pelan sembari tersenyum lembut, “Aniya~ Gwaenchana, Oppa…”

“Tunggu sebentar, aku panggilkan dokter dulu nde…” ujar Kyuhyun yang dibalas
dengan anggukan oleh gadis itu.

“Bagaimana keadaan Sso, dokter ?” tanya Kyuhyun pada dokter yang sudah selesai
memeriksa keadaan Sso.

“Syukurlah keadaannya sudah lebih baik, tapi nanti kita harus melakukan
pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan kalau racun-racun itu sudah hilang
sepenuhnya dari tubuh nona Kim…” jawab dokter itu menjelaskan.

“Geurae~ gomapseumnida dokter…” ujar Sso sembari tersenyum.

“Kalau begitu saya permisi dulu…” dokter itu pun meninggalkan ruang rawat Sso.
 

“Syukurlah kalau kau baik-baik saja. Aku benar-benar mengkhawatirkanmu, sayang…”


ujar Kyuhyun sembari duduk di pinggiran kasur sembari mengelus rambut Sso dengan
lembut.

“Gomawo karena Oppa sudah mengkhawatirkanku. Oppa kurang tidur, eoh ?” tanya
Sso sembari menatap Kyuhyun dengan lekat.

“Mwo ? Aniya~ Aku tidur dengan nyenyak…” jawab Kyuhyun berbohong.

“Geotjimal! Wajah Oppa terlihat sangat lelah dan kantung mata Oppa juga sangat
jelas terlihat…” ujar Sso sembari mengelus pipi Kyuhyun, gadis itu terlihat khawatir.

“Gwaenchana. Lebih baik kau pikirkan perutmu yang belum terisi sama sekali. Ingat!
Kau baru saja sadar dari koma selama tiga hari. Kau ingin makan sesuatu ?” tanya
Kyuhyun.

“Aku lapar tapi aku tidak mau makan makanan rumah sakit…” ujar Sso sembari
mempoutkan bibirnya membuat Kyuhyun terkekeh lucu.

“Geurae. Kau tunggu sebentar, eoh. Biar ku belikan makanan untukmu…”

 
“Arrasseo~” jawab Sso mengangguk patuh.

Kyuhyun mencium kening Sso sebelum pergi meninggalkan gadis itu sendirian di
dalam kamar rawatnya.

——“Love in Gangster”——
 

“Aku senang akhirnya kau sudah sadar, Sso…” ujar Changmin yang kebetulan datang
menjenguk bersama Baekhyun dan juga Ryeowook.

“Gomawo dan mian sudah membuat kalian khawatir” ucap Sso menatap ketiga namja
yang sudah ia anggap seperti saudaranya itu merasa bersalah.

“Gwaenchana~ Yang penting kau sudah lebih baik sekarang” sahut Ryeowook sembari
tersenyum hangat.

“Oh ya~ Anggota Yakuza yang lain dimana ? Aku merindukan mereka…” tanya Sso
sembari menatap Changmin dan juga Baekhyun bergantian.

 
“Mereka mendapatkan tugas dari Leeteuk Hyung di Busan tapi mereka titip salam
pada Noona dan permohonan maaf karena tidak bisa menjenguk Noona…” jawab
Baekhyun memberitahu sambil memakan buah milik Sso yang ada di atas nakas.

“Ah~ geurae, gwaenchana…” sahut Sso mengerti.

“Yakk! Byun Baekhyun! Aku membeli buah itu untuk Sso yang sedang sakit bukan
untuk kau makan” ucap Changmin mendengus kesal sembari menjitak kepala Baekhyun
keras membuat namja itu meringis pelan.

“Aishh~ Hyung! Kenapa menjitakku ? Aku kan hanya minta sedikit, lagi pula Sso
Noona juga tidak keberatan…” teriak Baekhyun sambil mempoutkan bibirnya sebal
yang dibalas delikan tajam oleh Changmin membuat Sso dan juga Ryeowook terkekeh
geli melihat pertengkaran kecil kedua namja dewasa itu yang terlihat seperti anak
kecil.

“Oh ya~ Sso, Kyuhyun mana ?” tanya Ryeowook di sela-sela keributan kecil yang
dibuat oleh Baekhyun dan juga Changmin.

“Eoh, Kyuhyun Oppa ? Dia keluar sebentar untuk membelikanku makanan…” jawab
Sso menolehkan kepalanya menatap Ryeowook.

“Ekhemm~” suara deheman itu menginstrupsi obrolan keempat orang itu membuat
mereka langsung menoleh ke arah pintu kamar.
 

“Eoh, Kyuhyun Oppa kau sudah kembali ?” ucap Sso menunjukkan senyum bahagianya.

“Eoh~” jawab Kyuhyun mengangguk pelan membalas senyuman Sso lalu berjalan
mendekati gadis itu.

“Sepertinya kami harus pulang…” ujar Changmin tiba-tiba sembari menatap


Ryeowook dan juga Baekhyun dan diangguki oleh mereka seakan mengerti arti
tatapan Changmin.

“Mwo ? Pulang ? Tapi kalian baru saja datang…” ujar Sso terlihat kecewa.

“Tenang saja, Sso. Besok kami akan datang lagi…” ucap Changmin sambil membelai
kepala Sso dengan lembut.

“Hyung benar, Noona~ Nanti kami datang lagi jadi tenang saja. Kami pergi dulu,
Noona. Cepat sembuh…” sahut Baekhyun tersenyum tulus.

“Geurae, arrasseo~” jawab Sso menghela nafas pasrah.

“Jaga dirimu baik-baik, Sso~” ujar Ryeowook sambil tersenyum dan mereka pun
keluar meninggalkan Sso dengan Kyuhyun berdua.
 

“Ige, makanlah!” ujar Kyuhyun tiba-tiba dengan wajah datarnya membuat Sso
menautkan alisnya bingung. Namja itu tidak seperti biasanya. Ada apa ? Sso
bertanya-tanya dalam hatinya.

“Oppa, wae ?” tanya Sso sembari menatap Kyuhyun dengan lekat.

“Mwo ? Sudahlah, cepat makan…” Sso semakin bingung dengan sikap Kyuhyun
sekarang. Apa namja ini sedang marah padanya ? Tapi kenapa ? Seingatnya, mereka
tidak ada masalah apa-apa ? Beberapa jam yang lalu mereka bahkan masih baik-baik
saja. Sso sudah lama tidak melihat ekspresi dingin dan juga datar milik Kyuhyun.

“Oppa kenapa, eoh ? Oppa marah padaku ?” tanya Sso tapi namja itu hanya diam
tanpa menatap ke arah Sso sama sekali.

“Oppa, jebal lihat aku!” pinta Sso sembari menarik-narik lengan baju Kyuhyun tapi
namja itu tetap tidak bergeming.

Merasa jengah dengan sikap Kyuhyun yang mengacuhkannya membuat Sso mendengus
frustasi sekaligus kesal, “Oppa masih tidak mau bicara padaku ? Geurae! Kalau
begitu Oppa tidak usah bicara lagi denganku selamanya!” ucap Sso kesal lalu turun
dari ranjang rumah sakit berjalan menuju pintu kamar rawatnya sembari membawa
tiang infus di tangannya.

 
“Yakk! Kau mau kemana, eoh ?” tanya Kyuhyun sedikit berteriak tapi sama sekali
tidak dipedulikan oleh Sso. Gadis itu balas mengacuhkan Kyuhyun membuat namja itu
berdecak kesal.

“Yakk! Kim So Eun!” Kyuhyun menangkap lengan Sso yang ingin membuka pintu.

“Lepas!” perintah Sso berusaha menepis tangan Kyuhyun tapi gagal karena
cengkraman tangan namja itu di lengannya terlalu kuat.

“Kau mau kemana, eoh ? Kondisimu belum pulih benar, Kim So Eun…”

“Apa peduli Oppa ? Oppa bahkan mengacuhkanku tadi ?” tanya Sso menatap Kyuhyun
dengan sinis membuat Kyuhyun mendengus kasar.

“Aisshh~ Aku seperti itu karena kesal denganmu, Kim So Eun…” jawab Kyuhyun
membuat Sso menautkan alisnya karena bingung.

“Kesal wae ? Memangnya apa kesalahanku ?” tanya Sso dengan tampang polosnya
membuat Kyuhyun mengerang frustasi.

“Astaga! Kau itu memang bodoh atau hanya pura-pura bodoh, eoh ?” ujar Kyuhyun
mengacak rambutnya dengan kasar.
 

“Yakk! Kenapa Oppa malah mengataiku bodoh ?” protes Sso sembari mendelik kesal
pada Kyuhyun.

“Aku kesal padamu karena aku tidak suka kau terlalu dekat dengan namja-namja itu!!
Haishh~ Jinjja! Kau membuatku gila Kim So Eun…” ucap Kyuhyun berdecak kesal.

“Mwo ?!” Sso benar-benar terkejut mendengar ucapan Kyuhyun barusan. Bahkan
wajahnya terlihat bodoh sekarang. Tapi tiba-tiba sebuah seringaian tercetak jelas
di bibir manisnya itu.

“Ahh~ Jadi Oppa kesal karena cemburu, eoh ?” tanya Sso sembari menatap Kyuhyun
dengan tatapan menggodanya membuat Kyuhyun langsung memalingkan wajahnya dari
gadis itu.

“Cemburu ? Ck~ Itu menggelikan. Ani! Siapa bilang aku cemburu ?” ujar Kyuhyun
mengelak lalu berjalan ke tempatnya duduk tadi yang diikuti oleh Sso.

“Geotjimal! Jelas-jelas Oppa sedang cemburu masih saja mengelak. Aigoo~ ternyata
seorang Cho Kyuhyun juga bisa cemburu, eoh~” sahut Sso sembari tertawa pelan
membuat namja itu mendengus sebal.

“Yakk~ sudah ku bilang aku tidak cemburu, nona Kim!” ucap Kyuhyun sembari
mempoutkan bibirnya lucu.
 

“Ishh~ Masih tidak mau mengaku juga. Ya sudah, aku mau mencari Changmin,
Baekhyun dan juga Ryeowook Oppa dulu…” ujar Sso dengan mengulum senyumnya lalu
berpura-pura ingin keluar.

“Yakk! Kim So Eun! Aishh~ Neo Jinjja…” teriak Kyuhyun lalu menarik tangan Sso
hingga gadis itu terduduk di pangkuannya.

“Awas saja jika kau berani, akan ku patahkan leher mereka. Geurae~ aku memang
cemburu. Kau puas ?!” ujarnya lagi masih mempoutkan bibirnya seperti anak kecil
membuat Sso jadi gemas.

“Kkk~ Oppa kalau cemburu terlihat lucu, eoh~ tapi juga menakutkan. Lagi pula untuk
apa Oppa cemburu dengan mereka ? Mereka itu adalah sahabatku dan aku sudah
menganggap mereka seperti saudaraku sendiri. Aku mengenal mereka bahkan jauh
lebih lama dari aku mengenal Oppa, jadi untuk apa Oppa cemburu ?” ujar Sso
sembari mencubit kedua pipi Kyuhyun pelan karena gemas.

“Tapi tetap saja aku tidak suka…” sahut Kyuhyun bersikeras.

“Aishh~ lagi pula apa yang Oppa takutkan ? Aku menyayangi mereka seperti saudara
dan namja yang aku cintai itu adalah Oppa…” ujar Sso sambil mengecup pipi kanan
Kyuhyun sekilas.

 
Kyuhyun menghela nafasnya berat, “Geurae, arrasseo~” sahutnya pasrah.

“Jadi, Oppa tidak marah lagi kan padaku ?” tanya Sso menatap Kyuhyun dengan
tatapan polosnya.

“Aku tidak marah sayang…” jawab Kyuhyun sambil tersenyum manis pada gadisnya
itu.

“Nah~ Ini baru namjaku…” ujar Sso balas tersenyum lalu memeluk Kyuhyun yang juga
dibalas oleh namja itu. Tapi perlahan senyuman Kyuhyun memudar.

 
‘Kau memang tidak mencintai mereka sebagai namja, Sso. Tapi di antara mereka ada
yang mencintaimu sebagai yeoja bukan sebagai sahabatnya. Dan aku sangat tahu
itu…’ gumam Kyuhyun dalam hati.
 

Yah~ Kyuhyun tahu kalau Changmin menyukai gadisnya bahkan mungkin mencintainya.
Dan ia tidak bodoh seperti halnya Sso yang tidak menyadari perasaan namja itu.
Semua itu terlihat sangat jelas dari cara namja itu menatap Sso. Tatapan itu seperti
tatapan memuja dan entahlah, Kyuhyun tidak peduli. Mungkin karena dirinya seorang
namja sama halnya seperti Changmin, jadi ia mengerti perasaan namja itu pada
kekasihnya. Tapi apapun yang terjadi, Sso adalah miliknya dan selamanya akan tetap
menjadi miliknya. Dirinya tidak akan pernah membiarkan siapapun untuk mencoba
merebut Sso darinya. Egois ? Memang dan ia sama sekali tidak peduli. Sudah terlalu
banyak yang ia korbankan agar bisa bersama gadis itu. Dan sekarang gadis itu sudah
menjadi miliknya dan ia tidak akan pernah melepaskannya.

‘Kau milikku, Sso!’


 

——“Love in Gangster”——
 

Sementara itu, di sebuah rumah mewah yang berdiri dengan kokoh di balik pagar
besi yang menjulang tinggi terlihat banyak namja berseragam hitam tersebar di
seluruh sudut mengelilingi rumah untuk berjaga-jaga layaknya seorang pengawal yang
ditugaskan untuk menjaga keamanan di rumah itu. Rumah itu dijaga dengan sistem
keamanan yang sangat ketat. Apapun status pemilik rumah itu yang jelas orang itu
pastilah sangat berkuasa.

Dan di sebuah ruangan yang ada di dalam rumah itu terlihat seorang pria paruh baya
kini sedang berbicara serius dengan namja lain yang terlihat lebih muda darinya.
Wajah pria paruh baya itu terlihat sangat dingin dan juga angkuh saat mendengarkan
penjelasan yang dikatakan oleh namja yang ada di hadapannya itu.

“Lalu bagaimana dengan keadaan gadis itu sekarang ?” tanya pria itu sembari
menatap namja yang berdiri di hadapannya dengan tatapan bertanya tapi dari nada
suaranya terdengar ada sedikit kekhawatiran di dalamnya.

“Keadaannya sudah membaik, Tuan. Bahkan nona sudah sadar kemarin…” jawabnya
memberitahu membuat pria itu diam-diam menghela nafasnya dengan lega.

 
“Baiklah. Lakukan pekerjaanmu dengan baik dan laporkan semuanya padaku! Kau boleh
pergi sekarang…”

“Ne, Tuan…” namja itu membungkukkan kepalanya memberikan hormat lalu berjalan
menuju pintu keluar.

“Ah, ya~ Woobin~ah!” panggilan itu membuat langkah namja yang bernama lengkap
Kim Woobin itu terhenti lalu menoleh kepada tuannya.

“Ye, Tuan ?”

“Aku mau kau urus orang yang sudah meracuni putriku! Dan berikan peringatan pada
Changmin karena kelalaiannya dalam menjaga Soeun. Aku tidak ingin kejadian seperti
ini terulang kembali. Dan kau tetap awasi namja bermarga Cho itu! Kau mengerti ?! ”
ada kilatan amarah dari tatapan matanya.

“Baik Tuan! Saya mengerti! Permisi…” sahut Woobin mengangguk mengerti lalu
berjalan keluar dari ruangan itu menyisakan pria paruh baya itu yang kini berjalan
menuju jendela kaca besar yang ada di dalam ruangannya itu. Wajahnya terlihat
datar tanpa ekspresi, entah apa yang sedang ia pikirkan saat ini.


“Ahhhh~ Nik..mathh…O—Oppahhh…”
 

Wanita itu terus saja mengeluarkan desahan erotisnya saat namja yang kini sedang
menindihnya dan menyodok vaginanya dengan brutal. Ia terlihat sangat menikmati
kegiatan yang mereka lakukan saat ini. Yang bisa wanita itu lakukan hanya mendesah,
mengerang, sembari meremas seprai di bawahnya dengan kuat untuk melampiaskan
rasa frustasinya atas rasa nikmat yang saat ini ia rasakan pada vaginanya.

Sementara namja yang sedari tadi menggerakkan pinggulnya menyentak penisnya ke


dalam vagina wanita yang berada di bawah kuasanya itu dengan cepat dan keras
hanya menyunggingkan senyuman miringnya saat melihat wajah terangsang wanita
yang baru ia temui beberapa jam yang lalu di sebuah Club malam. Dan sekarang
mereka sedang berada di kamar hotel melakukan kegiatan panas dan juga
menggairahkan.

“Oughhhhh~ W—Woobin Oppahhhh…Fa—Fasst…terrhhh”  lenguhnya dengan keras


saat ia merasakan ujung penis namja yang ia ketahui bernama Kim Woobin itu
menyentuh titik rangsangnya di dalam sana.
 

Woobin sama sekali tidak mengatakan apapun membalas ucapan wanita yang bernama
Jung Aerin itu. Yang ia lakukan hanya terus menggerakkan pinggulnya naik turun
menyodok-nyodok mulut rahim wanita itu dengan gerakkan cepat dan juga brutal.
Namja itu bahkan tidak mengeluarkan suara desahannya sama sekali berbanding
terbalik dengan Aerin yang terus saja mendesah dengan hebohnya.

 
Aerin menggelengkan kepalanya dengan kasar saat ia merasakan kenikmatan itu akan
datang lagi untuk kesekian kalinya. Ia mendongakkan kepalanya dengan tubuhnya
yang melengkung lalu kembali terhempas. Wanita itu benar-benar menyukai setiap
kali penis Woobin menumbuk Gspot miliknya dengan dalam membuat dirinya melenguh
keras untuk mengekspresikan betapa nikmat yang dirinya rasakan.

“Ssshhh~ Akhhh~ Ouhhhh…A—Akuhhh…Ke—luarhhh….AKHHHHHHHH!!!!”  Aerin


dihantam gelombang kenikmatan yang penuh gairah dengan segala kenikmatan
duniawi. Wanita itu mengeluarkan cairannya membasahi penis Woobin yang kini
terdiam untuk memberikan kesempatan pada wanita itu untuk menikmati
orgasmenya.
 

“Kau menyukainya, sayang ?” itu adalah kalimat pertama yang keluar dari mulut
Woobin semenjak pertama kali mereka melakukan kegiatan panas mereka. Mata
elang namja itu terus menatap wajah Aerin dengan tatapan yang sulit diartikan.

Aerin membuka matanya saat mendengar suara bas Woobin yang terdengar indah di
telinganya. Wanita itu menyunggingkan smirknya. “Kau benar-benar hebat, sayang.
Kau benar-benar memuaskanku…” jawabnya sembari mengelus pipi Woobin tapi
dengan cepat namja itu menangkap lengannya tidak membiarkan wanita itu untuk
menyentuh wajahnya.

“Aku yakin kau akan lebih menyukai yang ini…” ujar Woobin  berbisik di telinga Aerin
dengan suaranya yang terdengar serak membangkitkan gairah seorang Jung Aerin.
Dan setelahnya wanita itu melenguh dengan keras saat Woobin yang tiba-tiba
menusuk penisnya ke dalam lubang vaginanya dengan sangat keras dan dalam hingga
menyentuh titik lemahnya membuat Aerin mengira tidak ada lagi kenikmatan yang
lebih dari ini. Woobin terus saja mengaduk-aduk isi vagina wanita itu dengan
penisnya yang keras seperti batu, tidak heran karena sedari tadi ia sama sekali
belum mencapai puncak berbeda dengan Aerin yang sudah berulang kali mendapatkan
orgasmenya semenjak mereka melakukan foreplay tadi. Menggaruk dinding vagina
wanita itu dengan urat-urat penisnya yang menonjol.

“Ahhhhh~ S—Shithh! I—Inihhh…nik…matthhh…Oughhhhhh….”


 

Di saat Aerin benar-benar merasa akan kembali mencapai puncak gairahnya sebentar
lagi akibat perlakuan Woobin pada vaginanya tiba-tiba wanita itu membuka matanya
dan langsung menatap Woobin dengan ekspresi tak terbaca.

“A—Apa yang k—kau…lakukan ?” tanya Aerin dengan suaranya yang sedikit terbata.
Sementara Woobin hanya menyunggingkan smirknya yang terlihat menakutkan
sangat mengerti maksud dari pertanyaan wanita yang ada di bawah tubuhnya itu.
Woobin mengangkat tangan kanannya yang sedari tadi memegang sesuatu
memperlihatkan benda kecil, panjang, dan berwarna putih itu kepada Aerin.

“Kau akan mengetahuinya sebentar lagi…” sahut Woobin dengan nada suaranya yang
terdengar dingin.

Dan benar saja, setelah beberapa detik Woobin mengatakan itu Aerin merasa
tubuhnya menjadi lemas tidak bertenaga sama sekali. Selain tenaganya habis karena
kegiatan yang beberapa menit lalu mereka lakukan juga karena sesuatu yang baru
saja namja itu suntikkan ke tubuhnya saat dirinya lengah karena terlalu terbuai
dengan perlakuan Woobin padanya.

“K—Kau!!…B—Breng…sekk!” umpat Aerin dengan suaranya yang pelan karena


kesadarannya yang sudah sangat menipis. Wanita itu berusaha agar tetap tersadar
meskipun rasa kantuk yang sangat besar sudah menyerangnya agar dirinya cepat
tertidur.

Woobin tersenyum sinis pada Aerin. “Kau simpan saja umpatanmu itu untuk nanti!
Karena masih ada lagi kejutan manis yang akan ku tunjukkan padamu, sayang…”
senyuman namja itu membuat Aerin benar-benar muak. Andai saja saat ini ia memiliki
tenaga, ia pasti sudah memberikan Woobin pelajaran. Namun belum sempat ia
membalas ucapan Woobin, kesadarannya seakan tersedot ke pusaran lubang hitam
hingga semuanya menjadi gelap.

Woobin bangun dari posisinya saat melihat Aerin sudah tidak sadarkan diri akibat
obat bius yang beberapa menit lalu ia suntikkan pada wanita itu. Namja itu langsung
memakai kembali pakaiannya lalu menatap sekilas ke arah Aerin yang sama sekali
tidak memakai sehelai benang pun dengan tatapan jijik. Ck~ Kalau saja bukan karena
tugasnya, ia tidak akan sudi menjamah tubuh wanita kotor seperti Jung Aerin.
Setelah itu Woobin langsung mengambil ponsel miliknya dari saku jaketnya untuk
menghubungi seseorang.

“Cepatlah kemari! Saatnya pertunjukkan dimulai!” ujarnya saat berbicara dengan


seseorang yang saat ini ia telepon dengan seringaian khas yang tersungging di sudut
bibirnya.

——“Love in Gangster”——
 

 
“Eunghh~” wanita itu melenguh lalu matanya mengerjap pelan.

“Arghhh~” ia sedikit meringis saat merasa pusing di kepalanya. Wanita itu berusaha
mengumpulkan kesadarannya hingga dirinya tersadar sepenuhnya saat merasakan
tubuhnya terikat di sebuah tiang besar dalam keadaan polos tanpa sehelai benang
pun yang melekat di tubuhnya. Ingatan wanita itu kembali mengingat saat dirinya
berada di hotel bersama namja yang ia temui di Club malam lalu mereka melakukan
sex hingga…seakan sudah tersadar wanita itu pun berusaha melepaskan ikatan
talinya namun semua itu sia-sia saja.

“Noona sudah sadar ?” sebuah suara yang sangat ia kenal membuat wanita yang tak
lain adalah Aerin itu langsung menoleh ke asal suara di mana sekarang terlihat
seorang namja yang kini tengah duduk di sebuah kursi yang terletak di sudut
ruangan. Meskipun ruangan itu sedikit gelap tapi ia sangat yakin kalau suara itu
adalah suara Chanyeol.

“Chanyeol~ah ? K—Kau kah itu ?” tanya Aerin memastikan.

“Ne, ini aku Noona. Park Chanyeol” jawabnya membenarkan.

“Apa yang kau lakukan di sini, Yeol ? Apa mereka menculikmu juga ? Yeol…jebal bantu
aku melepaskan tali ini!!” pinta Aerin. Wanita itu terlihat kedinginan mengingat
dirinya yang tidak memakai apapun saat ini. Ia sedikit meringis saat kulit
telanjangnya bergesekan dengan permukaan tali yang kasar. Belum lagi tali itu
mengikat tubuhnya dengan kuat membuat dirinya sangat sulit untuk bergerak.

 
Chanyeol bangkit berdiri dari duduknya lalu berjalan dengan langkah ringan
menghampiri Aerin hingga wanita itu bisa melihat wajah namja itu dengan jelas
sekarang.

“Noona tidak berpikir kalau aku akan melakukannya, bukan ?” ucapan Chanyeol
membuat Aerin menatap namja itu dengan tatapan bingungnya.

“Apa maksudmu, Yeol~ah ?” tanyanya tidak mengerti.

Chanyeol tersenyum sinis saat melihat wajah bingung Aerin yang kini sedang
menatapnya. Namja itu menatap tubuh Aerin dengan tatapan jijik. Belum sempat
Chanyeol menjawab, terdengar suara orang lain yang kini baru saja masuk ke dalam
ruangan yang sangat minim cahaya itu.

“Apa wanita itu sudah sadar, Yeol ?”

Chanyeol menoleh ke asal suara hingga ruangan itu yang tiba-tiba menjadi terang
seiring dengan namja itu yang kini berjalan mendekati mereka.

“Dia baru saja sadar, Hyung…” ujar Chanyeol memberitahu.

Sementara itu, Aerin hanya bisa menatap keduanya dengan tatapan bingung.
Terlebih saat mendengar Chanyeol memanggil namja yang ia ketahui bernama Kim
Woobin itu dengan sebutan Hyung. Apa yang sebenarnya terjadi ? Dan kedua namja
itu terlihat sangat akrab seperti sudah saling mengenal sejak lama.

“Apa maksud semua ini, eoh ?! Dan apa kau mengenal namja itu, Yeol ? Ada hubungan
apa kau dengannya ? Siapa kalian sebenarnya ? Dan apa maksudmu menculikku,
Woobin~ssi ?!”  Aerin benar-benar tidak tahan untuk tidak bertanya. Terlalu banyak
pertanyaan yang memenuhi kepalanya saat ini. Sangat jelas terlihat di wajahnya
kalau dirinya benar-benar bingung saat ini.

“Kau tidak perlu tahu siapa kami sebenarnya. Dan soal kenapa aku membawamu
kemari, kau akan mengetahuinya nanti. Jadi kau tunggu saja…” sahut Woobin sembari
tersenyum miring hingga suara pintu yang terbuka dengan diiringi suara teriakan
dari seorang yeoja membuat ketiganya langsung menoleh ke sumber suara.

“Jihyun~ah!!” panggil Aerin nampak terkejut saat melihat Jihyun yang diseret paksa
oleh seorang namja asing yang ia tidak ketahui siapa dia.

“E-Eonnie…Arghhh~” ringis Jihyun saat namja yang sedari tadi menyeretnya masuk
mendorong tubuhnya dengan kasar hingga tubuhnya jatuh terjerembab di lantai
tepat di hadapan Aerin. Jihyun tidak bisa berbuat apa-apa karena tangannya sedari
tadi diikat.

“Sebenarnya apa mau kalian, eoh ?! Kenapa kalian membawa kami kemari ?!” tanya
Jihyun setengah berteriak sembari menatap tajam ke arah namja yang tadi
mendorongnya yang ia ketahui bernama Lee Soohyuk.

 
“Baiklah! Akan ku beritahu apa kesalahan kalian berdua!!” Woobin melangkah pelan
mendekati Jihyun lalu berjongkok di depan wanita itu. Namja itu meraih dagu Jihyun
lalu mencengkramnya dengan sangat kuat membuat wanita itu sedikit meringis
karena merasa sakit pada kedua pipinya.

“Ini adalah balasan karena kalian sudah berani macam-macam dengan nona kami!!”

“A—Apa maksudmu ? Aku sama sekali tidak mengerti. Nona ? Nona siapa ? Siapa
yang kau maksud ?!!” Jihyun sama sekali tidak mengerti kemana arah pembicaraan
namja yang ada di hadapannya itu.

“Dia adalah gadis yang kalian racuni seminggu yang lalu!!”

Aerin dan Jihyun terdiam mencoba untuk mengingat apa saja yang terjadi seminggu
yang lalu. Seminggu yang lalu ? Bukankah waktu itu adalah hari di mana mereka
sedang menculik gadis Yakuza dan…Kedua wanita itu membelalakkan matanya saat
mereka bisa mengingatnya.

“Kalian sudah mengingatnya sekarang ?”

“Maksudmu…nona kalian itu adalah gadis jalang itu ?”

‘Plaakkk!!’
Sebuah tamparan yang sangat keras tepat mengenai pipi kiri Aerin saat wanita itu
menyebut kata jalang membuat pipi wanita itu memerah bahkan sudut bibirnya
mengeluarkan darah. Wanita itu meringis saat merasakan nyeri pada pipi kirinya.

“Tutup mulutmu!! Kau menyebut nona kami gadis jalang ? Lalu bagaimana denganmu ?!
Kau lihat dirimu sendiri! Kau tidak lebih dari seorang PELACUR!!!” ucap Soohyuk
dengan suaranya yang sedikit meninggi sembari menarik rambut Aerin dengan keras
lalu melepaskannya dengan kasar. Mata namja itu menyiratkan kemarahannya saat ia
mendengar wanita yang ada di hadapannya itu berani menyebut nonanya dengan
sebutan gadis jalang. Rasanya ingin sekali namja itu merobek mulut lancang wanita
itu. Tapi tidak sekarang! Karena sebentar lagi akan ada pertunjukkan yang sangat
menyenangkan.

“Sudahlah Hyung~ Tidak perlu membuang-buang banyak waktu! Lebih baik kita
lakukan saja sekarang…” sahut Chanyeol menyela. Namja itu hanya menampakkan
wajah datarnya dengan tangannya yang ia masukkan ke dalam saku celana jeansnya.

“Chanyeol ? K—Kau ?! A—Apa hubunganmu dengan mereka ?” tanya Jihyun yang


terlihat baru menyadari kehadiran Chanyeol di sana.

Namja itu menyunggingkan senyum miringnya saat mendengar pertanyaan wanita itu.
Ia sangat tahu kalau dua wanita itu pasti sangat kebingungan sekarang mengenai
siapa dirinya sebenarnya. “Karena ini adalah hari terakhir kalian, jadi tidak ada
salahnya jika kalian mengetahui satu rahasia. Kalian bertanya siapa aku ? Aku adalah
seorang informan yang sengaja menyusup dan bergabung dengan Gangster kalian
untuk memata-matai kalian para Gangster Crows Zero. Apa itu cukup mengobati rasa
penasaran kalian ?” ujarnya dengan nada santai.

 
“J—Jadi selama ini sebenarnya kau adalah…”

“Yah~ Aku adalah mata-mata Yakuza!” potong Chanyeol membenarkan pemikiran


Jihyun.

“Dasar pengkhianat!!” teriak Aerin menatap namja itu dengan tatapan marah namun
Chanyeol hanya terkekeh pelan.

“Terserah Noona mau mengatakan apa saja, aku anggap itu adalah kata-kata terakhir
Noona sebelum Noona menemui ajal…” ujarnya menatap Aerin dengan wajah
datarnya.

“Apa yang akan kalian lakukan ?” tanya Aerin dengan was-was.

“Kita akan bermain-main sebentar, girls…” ujar Woobin menyunggingkan senyum


smirknya dengan penuh arti.

——“Love in Gangster”——
 

 
Terlihat seorang namja berparas tampan berjalan menyusuri lorong rumah sakit
hingga langkah namja itu berhenti tepat di depan sebuah pintu kamar. Tangan namja
itu meraih kenop pintu lalu membukanya dengan sangat pelan. Ia langsung masuk ke
dalam kamar itu lalu kembali menutup pintunya. Saat namja itu masuk yang ia lihat
adalah seorang gadis yang kini terlihat sedang tertidur di atas ranjang rumah sakit.

Namja itu berjalan menghampiri tempat tidur gadis itu. Ia mengulurkan tangannya
pada gadis itu namun ia sedikit tersentak saat tiba-tiba saja gadis itu menangkap
tangannya lalu menarik dan melipatnya ke belakang tubuhnya membuat namja itu
meringis sakit merasakan cengkraman tangan gadis itu pada lengannya.

“Siapa kau, eoh ?!” tanya gadis yang tak lain adalah Sso itu sembari mengeratkan
cengkramannya pada lengan namja itu.

“Arghh! Noona, Appo~ Lepaskan tanganku! Ini aku…” teriaknya masih meringis karena
sakit.

“Myungsoo ?” sahut gadis itu saat mengenali suara namja itu lalu melepaskan
cengkraman tangannya.

“Aishh~ Jinjja! Tenaga Noona tetap kuat meskipun sedang sakit…” gerutu namja
yang bernama lengkap Kim Myungsoo itu sembari mengelus pergelangan tangannya
yang memerah.

 
“Apa yang kau lakukan di sini, eoh ? Masuk dengan diam-diam seperti seorang
pencuri…” Sso menatap Myungsoo dengan alis bertaut sembari melipat kedua
tangannya di depan dada.

“Cih~ Aku hanya tidak ingin mengganggu tidur Noona. Memangnya kenapa kalau aku
ke sini ? Tidak boleh kalau aku menjenguk Noonanya sendiri yang sedang sakit ?”
tanya Myungsoo sembari mendengus sebal lalu berjalan ke arah sofa yang ada di
sudut ruangan dan menghempaskan pantatnya dengan nyaman di sana.

“Bukan begitu, Myungsoo~ya…Hanya saja, darimana kau tahu kalau aku dirawat di
rumah sakit ini ?” tanya Sso balik sembari menatap Myungsoo dengan kening
berkerut bingung.

“Bukan hanya aku yang tahu, Noona. Tapi Appa juga sudah tahu…” ujar Myungsoo
dengan nada ringan.

“Ya Tuhan! Aku melupakan itu, tentu saja Appa tahu semuanya…dia pasti
mengetahuinya dari Changmin, kan ?” tebak Sso.

“Ani! Bukan dari Changmin Hyung. Asal Noona tahu saja, Appa selalu mengawasi
Noona dengan menyuruh orang kepercayaannya. Jadi, apapun yang Noona lakukan di
luar sana Appa pasti akan tahu meskipun Changmin Hyung tidak mengatakannya pada
Appa sekalipun…”

 
Sso menghela nafas panjangnya, “Harusnya aku sudah bisa menebak hal itu. Appa
tidak akan mungkin pernah memberikanku kebebasan sedikitpun…”

“Noona tahu pasti kalau itu demi kebaikan Noona sendiri. Appa sangat menyayangi
anaknya, Noona dan juga aku…”

“Aku tahu”

“Bagaimana dengan keadaan Noona sekarang ? Aku dengar Noona diracuni…” tanya
Myungsoo mengalihkan pembicaraan.

“Seperti yang kau lihat, aku baik-baik saja. Mungkin besok aku sudah bisa keluar dari
rumah sakit yang membosankan ini” jawabnya.

“Noona, pulanglah ke rumah sesekali. Apa Noona tidak merindukan kami ?” ujar
Myungsoo kali ini menatap kakak perempuannya itu dengan lembut.

Sso menghela nafasnya pelan, “Arrasseo~ Aku akan pulang nanti saat aku keluar dari
rumah sakit…” ujarnya sembari mengangguk pelan.

“Apa Noona tahu siapa yang sudah meracuni Noona ? Memangnya apa alasan orang itu
sampai ia berbuat seperti itu ?” namja itu sekarang berjalan mendekati ranjang Sso
lalu duduk di tepian kasur menatap Sso dengan wajah penasaran.
 

“E—Eoh ? I—Itu…Yah~ Biasalah. Kau tahu pasti kalau Noona adalah anggota Yakuza,
jadi sudah biasa kalau Noona memiliki banyak musuh…” ujar Sso sembari tersenyum
kaku yang mungkin dirinya terlihat aneh sekarang. Walau bagaimana pun juga ia tidak
boleh memberitahu hal yang sebenarnya kepada adiknya itu. Karena jika adiknya
sampai tahu tentang Kyuhyun, otomatis ayahnya juga akan tahu. Dan jika itu terjadi,
bisa dipastikan akan ada hal yang buruk yang akan terjadi nantinya.

Myungsoo mendengus pelan saat mendengar apa yang dikatakan oleh Sso. Ia bukan
orang bodoh yang bisa kakaknya bodohi begitu saja. Dirinya bahkan sudah
mengetahui semuanya termasuk masalah yang terjadi antara Sso dengan gadis Crows
Zero itu hanya karena seorang namja yang ia ketahui bernama Kyuhyun. Namja itu
benar-benar tidak habis pikir dengan jalan pikiran kakak perempuannya itu.

“Sso~ya…” panggilan itu membuat Sso dan juga Myungsoo langsung menoleh ke arah
pintu di mana sekarang terlihat seorang namja yang kini berdiri menatap ke arah
mereka dengan tatapan yang gadis itu tidak mengerti apa maksudnya.

“Kyuhyun Oppa…” sahut Sso sedikit terkejut melihat kedatangan namja itu yang
tiba-tiba. Gadis itu terlihat gugup saat Kyuhyun berjalan menghampirinya dan juga
Myungsoo. Sementara namja bermarga Kim itu hanya menatap ke arah Kyuhyun
dengan alisnya yang saling bertaut.

“Namja ini siapa, Sso ?” tanya Kyuhyun pada gadisnya sementara tatapannya tidak
beralih dari sosok Myungsoo begitu juga dengan Myungsoo yang balas menatapnya.
Sso menatap keduanya dengan perasaannya yang campur aduk. Apa yang harus ia
katakan ?
 

—–“TO BE CONTINUED”—–

Anda mungkin juga menyukai